1
PT Asuransi Tugu Pratama Tbk Asuransi Terbaik 2020 kategori Asuransi Uum Aset diatas Rp 5 Triliun (Majalah Investor) Best General Insurance 2020 kategori Ekuitas Rp 1,5 Trilun ke atas (Media Asuransi) The Top 5 Most Admired Company (Warta Ekonomi) TOP 4 BEST FINANCIAL PERFORMANCE GENERAL INSURANCE WITH ASSETS OVER 10T - The 2nd Indonesia Insurance Innovation Awards 2020 (Thinknovatecom & Pikiran Rakyat) 2 ND INDONESIA’S MOST POPULAR DIGITAL FINANCIAL BRANDS AWARDS 2021 (MILLENNIALS CHOICE) Ecustomer Service Category 2 Iconomics CONTANCT CENTER SERVICE EXCELLENCE AWARD 2021 Exceptional Service Perfomance Car Insurance Category Majalah Marketing EXCELLENT PREDICATE FINANCIAL PERFORMANCE FULL YEAR 2020 22 nd Insurance Awards Infobank Infobank LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 JUNI 2021 UNAUDITED (dalam Jutaan Rupiah) Catatan : a. Cadangan Teknis Desember 2020 dihitung oleh aktuaris “Padma Radya Aktuaria” untuk entitas induk dan aktuaris “MIB & Rekan Konsultan Aktuaria (dahulu KIS Aktuaria)” untuk anak perusahaan (PT Tugu Reasuransi Indonesia). b. Kurs pada tanggal 30 Juni 2021, 1 US $ =Rp.14.496,- Kurs pada tanggal 31 Desember 2020, 1 US $ =Rp.14.105,01 Jakarta, 18 Agustus 2021 S.E. & O Direksi PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA Tbk PT. Pertamina (Persero) : 58,50% UOB Kay Hian Pte Ltd : 15,84% PT Baruna Harmoni Investama : 6,66% Samsung Fire & Marine Insurance Co. Ltd. : 5,29% Masyarakat Umum : 13,71% KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 30 JUNI 2021 Dewan Komisaris : Presiden Komisaris : Koeshartanto Komisaris Independen : Poerwo Tjahjono Komisaris Independen : Mohammad Harry Santoso Komisaris : Sahala Lumban Gaol* Komisaris : Amelia Kurniawan* Direksi : Presiden Direktur : Indra Baruna Direktur Keuangan & Layanan Korporat : Emil Hakim* Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas : Budi P Amir Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas : Ery Widiatmoko Direktur Teknik : Syaiful Azhar Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko : Maruly Octavianus Sinaga Catatan : *) Menunggu hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020 PENDAPATAN ASURANSI DAN REASURANSI Pendapatan Underwriting Pendapatan Premi Premi bruto 2.814.372 3.662.106 Premi reasuransi dan retrosesi (1.518.141) (2.477.244) Perubahan aset reasuransi atas cadangan premi yang belum merupakan pendapatan (89.829) (75.404) Pendapatan premi, neto dan liabilitas manfaat 1.206.402 1.109.458 Beban komisi, neto (215.281) (165.162) Total pendapatan underwriting 991.121 944.296 Pendapatan investasi 153.215 116.254 Pendapatan usaha lainnya 143.939 140.570 TOTAL PENDAPATAN 1.288.275 1.201.120 BEBAN Beban Klaim Klaim bruto 962.636 1.263.587 Klaim reasuransi dan retrosesi (400.136) (638.654) Kenaikan estimasi klaimretensi sendiri estimasi liabilitas klaim 123.115 70.078 Total beban klaim neto 685.615 695.011 Beban usaha 336.432 291.791 Beban usaha lainnya 95.506 96.922 Beban lain-lain, neto (16.581) (20.353) TOTAL BEBAN 1.100.972 1.063.371 Laba sebelum bagian laba bersih entitas asosiasi dan beban pajak Bagian laba bersih entitas asosiasi 5.068 5.855 dan pajak penghasilan 192.371 143.604 Laba sebelum beban pajak penghasilan 170.024 121.867 (Beban) manfaat pajak penghasilan (27.596) (23.444) LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 142.428 98.423 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ke laba rugi: keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual, neto (115.333) (137.024) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 191.777 172.644 Total penghasilan komprehensif lain setelah pajak 76.444 35.620 TOTAL (RUGI)/PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 218.872 134.043 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk 143.670 96.566 - Kepentingan non-pengendali (1.242) 1.857 142.428 98.423 Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada: - Pemilik entitas induk 231.989 164.444 - Kepentingan non-pengendali (13.117) (30.401) 218.872 134.043 LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (NILAI PENUH) 81 54 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari tertanggung, reasuradur dan pelanggan 2.285.279 2.396.200 Pembayaran kas kepada tertanggung, reasuradur, pemasok dan karyawan (2.199.846) (2.417.584) Kas diperoleh dari operasi 85.433 (21.384) Pembayaran pajak penghasilan (88.897) (92.035) Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi (3.464) (113.419) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga 113.658 62.877 Penerimaan dividen 4.054 3.545 Penempatan investasi, neto 29.429 27.685 Perolehan aset tetap dan properti investasi (40.560) (35.916) Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi 18.141 75.371 Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi 124.722 133.562 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen (99.372) - Pembayaran bunga (10.220) (9.323) Pembayaran pinjaman diterima (33.155) (10.302) Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (142.747) (19.625) KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (21.489) 518 PENYESUAIAN ATAS SELISIH KURS 603 951 KAS DAN BANK AWAL TAHUN 318.092 262.959 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 297.206 264.428 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020 (dalam Jutaan Rupiah) U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020 LIABILITAS Utang reasuransi dan retrosesi 1.710.162 1.278.809 Utang komisi 39.481 33.082 Utang klaim 57.135 135.091 Utang Koasuransi 73.845 21.108 Liabilitas Asuransi 9.668.643 8.610.419 Pinjaman diterima 5.418 7.790 Utang pembiayaan konsumen dan liabilitas asuransi 147.557 186.346 Liabilitas sewa pembiayaan 2.975 6.178 Liabilitas imbalan kerja 328.233 316.977 Beban akrual 93.339 97.083 Utang pajak 71.164 42.719 Utang lain-lain 123.900 265.930 TOTAL LIABILITAS 12.321.852 11.001.532 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (nilai penuh) Modal dasar - 6.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.777.777.800 saham 177.778 177.778 Tambahan modal disetor 625.433 625.433 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 97.020 (94.757) Selisih transaksi antara pemegang saham entitas anak 105.556 105.556 (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek - efek yang tersedia untuk dijual, Neto (69.064) 46.269 Surplus revaluasi aset tetap 1.798.590 1.798.590 Saldo laba Telah dicadangkan 413.313 413.313 Belum dicadangkan 4.741.473 4.697.176 Sub-total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 7.890.099 7.769.358 Kepentingan non-pengendali 676.088 689.205 TOTAL EKUITAS 8.566.187 8.458.563 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 20.888.039 19.460.095 LIABILITAS DAN EKUITAS 30 JUN 2021 31 DES 2020 ASET Kas dan bank 297.206 318.092 Investasi Deposito Berjangka 2.143.028 1.962.333 Efek-efek 4.041.531 4.172.350 Penyertaan Langsung 24.980 33.590 Investasi pada Entitas Asosiasi 143.476 141.761 Properti Investasi 2.024.463 1.990.304 Total Investasi 8.377.478 8.300.338 Piutang premi dan sesi, neto 1.989.856 1.357.512 Piutang koasuransi, neto 392.683 296.363 Piutang reasuransi dan retrosesi, neto 391.563 477.239 Piutang lain-lain 173.386 154.119 Aset tetap, neto 1.490.923 1.433.657 Aset tak berwujud, neto 531 23.212 Aset Hak Guna 3.144 8.762 Aset Reasuransi 7.227.841 6.414.552 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 45.368 90.986 Tagihan kelebihan pembayaran pajak 24.864 29.627 Pajak dibayar dimuka 26.597 7.274 Aset pajak tangguhan 256.813 220.383 Aset lain-lain 181.176 327.979 Aset tidak lancar yang tersedia untuk dijual 8.610 - TOTAL ASET 20.888.039 19.460.095 LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020 (dalam Jutaan Rupiah) ASET 30 JUN 2021 31 DES 2020 LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020 (dalam Jutaan Rupiah) NAVIGASI BISNIS TERPERCAYA Tahun XXXVI No. 12272 Rabu, 18 Agustus 2021 20 26 halaman cetak halaman e-paper 11 Rabu, 18 Agustus 2021 KORPORASI

13 CENTAUR MASUK PORTOFOLIO TLKM NAVIGASI BISNIS

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

11Rabu, 18 Agustus 2021 KOR PORA S I

ENTITAS MODAL VENTURA

13 CENTAUR MASUK PORTOFOLIO TLKMBisnis, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. kini mengantongi kepemilikan saham di 13 perusahaan startup berstatus

centaur yang masuk dalam portofolio investasi PT Metra Digital Investama (MDI).

Pandu Gumilar

[email protected]

Kepemilikan saham itu digenggam emi-ten bersandi TLKM secara tidak lang-sung melalui MDI Ventures. CEO MDI

Ventures Donald Wihardja menga-takan ada beberapa perusahaan rintisan yang potensial berkembang menjadi unikorn anyar. Adapun, dua centaur yang bakal naik kelas bergerak di bidang logistik dan hiburan.

“Kami memiliki 13 perusahaan rintisan yang berstatus centaur. Dua di antaranya telah mencapai valuasi lebih dari US$900 juta sehingga sedikit lagi menjadi unikorn,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Secara total, MDI memiliki 57 perusahaan di dalam portofolio investasi, antara lain Inc. yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, Whispir di Australia Stock Exc-hange, Amartha, Cermati dan

TaniHub.Donald menambahkan dari 13

perusahaan rintisan itu semuanya telah melewati valuasi US$100 juta. Dalam 12 bulan terakhir, lanjutnya, ada tiga perusahaan yang naik kelas menjadi centaur. Menurutnya, portofolio yang kini bertumbuh adalah sektor kesehat-an, agribisnis, dan fi ntech.

Dalam berinvestasi, lanjutnya, MDI cenderung memilih kawa-san Asia Tenggara, kecuali untuk

sektor teknologi yang berada di Amerika Serikat karena menjadi pusat perkembangan dunia.

Menurutnya, MDI telah mem-berikan kontribusi pendapatan dari dividen perusahaan rintisan.

“Kami generate synergy revenue beberapa kali lipat dari yang kami investasikan. Ini kami terus hi-tung setiap tahun dan angkanya naik dua kali lipat per tahun,” katanya.

Berdasarkan laporan keuang-

an kuartal I/2021, investasi pada ekuitas TLKM mencapai Rp1,96 triliun dibandingkan dengan akhir 2020 senilai Rp1,70 triliun.

Jumlah itu di luar dari investasi dalam bentuk obligasi konversi kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek sebesar Rp2,11 triliun.

“Strategi investasi kami yang penting ada potensial masuk ke Indonesia dan bermanfaat untuk Telkom dan BUMN,” tegasnya.

General Insurance

E-Customer Service

PT Asuransi Tugu Pratama Tbk

Asuransi Terbaik 2020 kategori Asuransi Uum Aset diatas

Rp 5 Triliun (Majalah Investor)

Best General Insurance 2020 kategori Ekuitas Rp 1,5 Trilun ke atas (Media Asuransi)

The Top 5 Most Admired

Company

(Warta Ekonomi)

TOP 4 BEST FINANCIAL

PERFORMANCE GENERAL

INSURANCE WITH ASSETS OVER 10T - The 2nd Indonesia Insurance Innovation Awards 2020 (Thinknovatecom & Pikiran Rakyat)

2ND INDONESIA’S MOST POPULAR

DIGITAL FINANCIAL BRANDS

AWARDS 2021 (MILLENNIALS

CHOICE)

Ecustomer Service Category 2Iconomics

CONTANCT CENTER SERVICE

EXCELLENCE AWARD 2021

Exceptional Service Perfomance Car Insurance CategoryMajalah Marketing

EXCELLENT PREDICATE

FINANCIAL PERFORMANCE

FULL YEAR 2020

22nd Insurance Awards InfobankInfobank

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2021 UNAUDITED

(dalam Jutaan Rupiah)

Catatan :

a. Cadangan Teknis Desember 2020 dihitung oleh aktuaris

“Padma Radya Aktuaria” untuk entitas induk dan aktuaris “MIB

& Rekan Konsultan Aktuaria (dahulu KIS Aktuaria)” untuk anak

perusahaan (PT Tugu Reasuransi Indonesia).

b. Kurs pada tanggal 30 Juni 2021, 1 US $ =Rp.14.496,-

Kurs pada tanggal 31 Desember 2020, 1 US $ =Rp.14.105,01

Jakarta, 18 Agustus 2021

S.E. & O

Direksi

PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA Tbk

PT. Pertamina (Persero) : 58,50%

UOB Kay Hian Pte Ltd : 15,84%

PT Baruna Harmoni Investama : 6,66%

Samsung Fire & Marine Insurance Co. Ltd. : 5,29%

Masyarakat Umum : 13,71%

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 30 JUNI 2021

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris : Koeshartanto

Komisaris Independen : Poerwo Tjahjono

Komisaris Independen : Mohammad Harry Santoso

Komisaris : Sahala Lumban Gaol*

Komisaris : Amelia Kurniawan*

Direksi :

Presiden Direktur : Indra Baruna

Direktur Keuangan & Layanan Korporat : Emil Hakim*

Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas : Budi P Amir

Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas : Ery Widiatmoko

Direktur Teknik : Syaiful Azhar

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko : Maruly Octavianus Sinaga

Catatan : *) Menunggu hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020

PENDAPATAN ASURANSI DAN

REASURANSI

Pendapatan Underwriting

Pendapatan Premi

Premi bruto 2.814.372 3.662.106

Premi reasuransi dan retrosesi (1.518.141 ) (2.477.244 )

Perubahan aset reasuransi atas

cadangan premi yang belum

merupakan pendapatan (89.829 ) (75.404 )

Pendapatan premi, neto dan

liabilitas manfaat 1.206.402 1.109.458

Beban komisi, neto (215.281 ) (165.162 )

Total pendapatan underwriting 991.121 944.296

Pendapatan investasi 153.215 116.254

Pendapatan usaha lainnya 143.939 140.570

TOTAL PENDAPATAN 1.288.275 1.201.120

BEBAN

Beban Klaim

Klaim bruto 962.636 1.263.587

Klaim reasuransi dan retrosesi (400.136 ) (638.654 )

Kenaikan estimasi klaimretensi

sendiri estimasi liabilitas klaim 123.115 70.078

Total beban klaim neto 685.615 695.011

Beban usaha 336.432 291.791

Beban usaha lainnya 95.506 96.922

Beban lain-lain, neto (16.581 ) (20.353 )

TOTAL BEBAN 1.100.972 1.063.371

Laba sebelum bagian laba bersih

entitas asosiasi dan beban pajak

Bagian laba bersih entitas asosiasi 5.068 5.855

dan pajak penghasilan 192.371 143.604

Laba sebelum beban pajak

penghasilan 170.024 121.867

(Beban) manfaat pajak penghasilan (27.596 ) (23.444 )

LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 142.428 98.423

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN

ke laba rugi:

keuntungan/(kerugian) yang belum

direalisasi atas efek-efek tersedia

untuk dijual, neto (115.333 ) (137.024 )

Selisih kurs penjabaran

laporan keuangan 191.777 172.644

Total penghasilan komprehensif lain

setelah pajak 76.444 35.620

TOTAL (RUGI)/PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN 218.872 134.043

Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada:

- Pemilik entitas induk 143.670 96.566

- Kepentingan non-pengendali (1.242 ) 1.857

142.428 98.423

Total penghasilan komprehensif

tahun berjalan yang dapat

didistribusikan kepada:

- Pemilik entitas induk 231.989 164.444

- Kepentingan non-pengendali (13.117 ) (30.401 )

218.872 134.043

LABA PER SAHAM

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMILIK ENTITAS

INDUK (NILAI PENUH) 81 54

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari tertanggung,

reasuradur dan pelanggan 2.285.279 2.396.200

Pembayaran kas kepada tertanggung,

reasuradur, pemasok dan karyawan (2.199.846 ) (2.417.584 )

Kas diperoleh dari operasi 85.433 (21.384 )

Pembayaran pajak penghasilan (88.897 ) (92.035 )

Kas neto yang diperoleh dari

aktivitas operasi (3.464 ) (113.419 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

Penerimaan bunga 113.658 62.877

Penerimaan dividen 4.054 3.545

Penempatan investasi, neto 29.429 27.685

Perolehan aset tetap dan

properti investasi (40.560 ) (35.916 )

Hasil penjualan aset tetap dan

properti investasi 18.141 75.371

Kas neto yang digunakan untuk

aktivitas investasi 124.722 133.562

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

Pembayaran dividen (99.372 ) -

Pembayaran bunga (10.220 ) (9.323 )

Pembayaran pinjaman diterima (33.155 ) (10.302 )

Kas neto yang digunakan untuk

aktivitas pendanaan (142.747 ) (19.625 )

KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO

KAS DAN BANK (21.489 ) 518

PENYESUAIAN ATAS

SELISIH KURS 603 951

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 318.092 262.959

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 297.206 264.428

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)

U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020

LIABILITAS

Utang reasuransi dan retrosesi 1.710.162 1.278.809

Utang komisi 39.481 33.082

Utang klaim 57.135 135.091

Utang Koasuransi 73.845 21.108

Liabilitas Asuransi 9.668.643 8.610.419

Pinjaman diterima 5.418 7.790

Utang pembiayaan konsumen

dan liabilitas asuransi 147.557 186.346

Liabilitas sewa pembiayaan 2.975 6.178

Liabilitas imbalan kerja 328.233 316.977

Beban akrual 93.339 97.083

Utang pajak 71.164 42.719

Utang lain-lain 123.900 265.930

TOTAL LIABILITAS 12.321.852 11.001.532

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal

Rp100 per saham (nilai penuh)

Modal dasar - 6.400.000.000

saham

Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 1.777.777.800 saham 177.778 177.778

Tambahan modal disetor 625.433 625.433

Selisih kurs penjabaran laporan

keuangan 97.020 (94.757 )

Selisih transaksi antara pemegang

saham entitas anak 105.556 105.556

(Kerugian)/keuntungan yang belum

direalisasi atas efek - efek yang

tersedia untuk dijual, Neto (69.064 ) 46.269

Surplus revaluasi aset tetap 1.798.590 1.798.590

Saldo laba

Telah dicadangkan 413.313 413.313

Belum dicadangkan 4.741.473 4.697.176

Sub-total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik

entitas induk 7.890.099 7.769.358

Kepentingan non-pengendali 676.088 689.205

TOTAL EKUITAS 8.566.187 8.458.563

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 20.888.039 19.460.095

LIABILITAS DAN EKUITAS 30 JUN 2021 31 DES 2020

ASET

Kas dan bank 297.206 318.092

Investasi

Deposito Berjangka 2.143.028 1.962.333

Efek-efek 4.041.531 4.172.350

Penyertaan Langsung 24.980 33.590

Investasi pada Entitas Asosiasi 143.476 141.761

Properti Investasi 2.024.463 1.990.304

Total Investasi 8.377.478 8.300.338

Piutang premi dan sesi, neto 1.989.856 1.357.512

Piutang koasuransi, neto 392.683 296.363

Piutang reasuransi dan retrosesi, neto 391.563 477.239

Piutang lain-lain 173.386 154.119

Aset tetap, neto 1.490.923 1.433.657

Aset tak berwujud, neto 531 23.212

Aset Hak Guna 3.144 8.762

Aset Reasuransi 7.227.841 6.414.552

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 45.368 90.986

Tagihan kelebihan pembayaran pajak 24.864 29.627

Pajak dibayar dimuka 26.597 7.274

Aset pajak tangguhan 256.813 220.383

Aset lain-lain 181.176 327.979

Aset tidak lancar yang

tersedia untuk dijual 8.610 -

TOTAL ASET 20.888.039 19.460.095

LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(dalam Jutaan Rupiah)

ASET 30 JUN 2021 31 DES 2020

LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)

Harus tetap waspada, karena perkembangan Covid-19 masih

sangat dinamis.”

PresidenJoko Widodo

Negara yang memiliki akses

vaksin mendapat proyeksi pemulihan

ekonomi lebih cepat.”

Menko PerekonomianAirlangga Hartarto

Keinginan mempertahankan

pertumbuhan ekonomi seperti kuartal II/2021

bisa kita lakukan asalkan ada upaya

ekstra.”

Ketum Kadin IndonesiaArsjad Rasjid

Postur Anggaran (Rp Triliun)

Uraian APBN 2021 Outlook 2021 RAPBN 2022A. Pendapatan Negara 1.743,6 1.735,7 2.840,7

I. Pendapatan dalam Negeri 1.742,7 1.733,0 1.840,11. Penerimaan Perpajakan 1.444,5 1.375,8 1.506,92. PNBP 298,2 357,2 333,2

II. Penerimaan Hibah 0,9 2,7 0,6

B. Belanja Negara 2.750,0 2.697,2 2,708,7I. Belanja Pemerintah Pusat 1.954,5 1.927,0 1.938,3

1. Belanja K/L 1.032,0 1.059,4 940,62. Belanja Non K/L 922,6 867,5 997,7

II. TKDD 795,5 770,3 770,41. Transfer ke Daerah 723,5 698,4 702,42. Dana Desa 72,0 71,9 68,0

C. Keseimbangan Primer (633,1) (595,3) (462,2)

D. Surplus/(Defisit) Anggaran (1.006,4) (961,5) (868,0)% Surplus/(Defisit) terhadap PDB (5,70) (5,82) (4,85)

E. Pembiayaan Anggaran 1.006,4 961,5 868,0

Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi guna mengendalikan

pandemi sebagai kunci pemulihan

ekonomi.”Menteri Keuangan

Sri Mulyani Indrawati

Bisnis/Husin ParapatSumber: RAPBN 2022, Kemenko Perekonomian

N A V I G A S I B I S N I S T E R P E R C A Y ATahun XXXVI No. 12272 Rabu, 18 Agustus 2021

Sewa Mobil Aman,

di TRACtoGo Aja!

����������������������������������������

�������������� ����� �����������

���������������

���������������������������� ������

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks

Baca Selengkapnya:

Kawal Kinerja Ekspor�9

Target Defi sit

Anggaran Jebol�15

Program JKP

Masuk Prioritas�19

2026

halamancetak

halamane-paper

BAHU-MEMBAHU PACU EKONOMI

Tegar Arief

[email protected]

Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ba-dai Covid-19 yang masih mengadang di depan mata, tidak menyurut-kan optimisme kalangan

pelaku usaha dan ekonom terhadap pencapaian target sasaran pemerin-tah dalam Rancangan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara 2022.

Seluruh elemen bangsa perlu bahu-membahu menghadapi mun-culnya beragam risiko yang dikha-watirkan menghambat jalannya pemulihan ekonomi.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid optimistis Asumsi Makro dan Postur RAPBN 2022 dapat direalisasikan dengan catatan pemerintah melaku-kan upaya ekstra, khususnya dalam menangani pagebluk.

Strategi pemerintah untuk terus menjalankan segitiga kebijakan mulai dari pemulihan kesehatan, perbaikan ekonomi, hingga mempri-oritaskan perlindungan sosial secara beriringan sangat tepat.

“Salah satu kuncinya [pemulihan ekonomi] adalah kesehatan dalam hal ini penanganan Covid-19 dengan cara yang jelas dan terukur,” tutur-nya Selasa, (17/8).

Tidak cukup dari penanganan ma-salah kesehatan. Upaya untuk men-jaga ketahanan pelaku usaha turut menjadi perhatian pelaku bisnis.

Senada, Wakil Ketua Umum Aso-siasi Pengusaha Indonesia Shinta Widjaja Kamdani sepakat bahwa peluang tercapainya pertumbuhan ekonomi 5% sangat besar.

Asalkan, beberapa pekerjaan rumah dapat diselesaikan mulai dari kecepatan pemulihan daya beli masyararakat, kemampuan pelaku usaha untuk bangkit dari pande-mi, hingga pencapaian target herd immunity nasional.

“Seluruh elemen ini sangat meme-ngaruhi pencapaian target pertum-buhan ekonomi 5% itu,” jelasnya.

Dari kacamata global, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky menyoroti kebijakan Taper Tantrum atau mengurangi nilai pembelian aset, seperti obligasi oleh The Fed.

Kebijakan bank sentral ini dikha-watirkan dapat menimbulkan gejolak keuangan di negara berkembang seperti Indonesia, sehingga berisiko mengancam pemulihan ekonomi.

Tantangan ekonomi 2022 yang masih terbuka lebar disadari benar oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Kepala Negara, tingkat Asumsi Makro 2022 menggambar-kan proyeksi pemulihan cukup kuat dengan dukungan pertumbuhan in-vestasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural. (Jaffry Prabu Prakoso/Maria Elena/ Dany Saputra/

Ipak Ayu H. Nurcaya)

Perkuat Kinerja, BNI Tangguh Lampaui Krisis

Bisnis, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fundamental bisnisnya melalui BNI Corporate Transformation yang mulai me-nunjukkan hasil positif sebagai modal menghadapi tantangan dan persaingan industri keuangan mendatang.

Sesuai hasil laporan keuangan posisi Semester I 2021 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (audited), perseroan menghasilkan Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang terus tumbuh dalam 5 kuartal terakhir, dimana Semes-ter I/2021 mencapai puncaknya dengan pertumbuhan 24,4 % secara year on year (yoy) atau Rp16,1 triliun.

PPOP yang solid ditopang kuat-nya pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) sebesar 18,2% secara yoy atau Rp19,3 triliun. Ini merupakan dampak pertumbuh an kredit 4,5% secara yoy, sehingga total kredit BNI mencapai Rp569,7 triliun pada posisi Juni 2021.

PPOP juga didukung pertum-buhan Pendapatan Non Bunga 19,2% secara yoy atau Rp6,8 triliun, yang dihasilkan dari Fee Based Income yang kuat. Laba bersih meningkat 12,8% secara yoy atau sebesar Rp5,0 triliun pada Semester I/2021, menyusul pencadangan yang terus diper-kuat menjadi 215,3% sebagai antisipasi menghadapi potensi risiko kredit ke depan.

BNI mencatatkan penyaluran kredit yang sehat dengan didomi-nasi sektor-sektor usaha prospek-tif dengan risiko rendah, baik pada segmen Business Banking maupun Consumer Banking.

Kredit pada Segmen Business Banking mencapai Rp475,6 triliun, tumbuh 3,5% secara yoy. Pertumbuhan tertinggi berada pada segmen small business sebesar 20,6% dengan baki debet mencapai Rp91 triliun, diikuti Corporate Private 7,9% dengan baki debet Rp179,1 triliun.

Adapun kredit pada segmen Consumer Banking mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,4% secara yoy atau Rp92,8 triliun. Kredit Tanpa Agunan yang

berbasis payroll tumbuh 19,6% secara yoy atau sebesar Rp32,7 triliun, dan disusul kredit pe-milikan rumah yang tumbuh 6,3% atau Rp47,6 triliun.

Pertumbuhan kredit consumer juga dapat mengindikasikan mulai bergairahnya konsumsi masyarakat yang menopang per-tumbuhan PDB Nasional. Sejalan dengan mandat pemegang saham kepada perseroan untuk fokus menjadi bank dengan kapabili tas internasional yang unggul, selama Semester I/2021 juga tercermin dari kontribusi bisnis terkait pada pendapatan perseroan.

Fee Based Income (FBI) yang bersumber dari surat berharga tercatat tumbuh 115,4% atau mencapai Rp1 triliun. Begitu juga dengan FBI bersumber dari layan-an Trade Finance, tumbuh 20,4% atau mencapai Rp732 miliar.

CASA TERTINGGI Kredit yang disalurkan secara

selektif hanya pada debitur ber-kualitas tersebut ditopang Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 4,5% atau sebesar Rp646,6 triliun, dimana dana murah atau CASA yang terhimpun semakin kuat. Rasio CASA pada Juni 2021 terca tat mencapai 69,6% atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini, yaitu Rp450,1 triliun atau tumbuh 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan DPK ini menjadi

penyangga pertumbuhan aset sebesar 5,0% atau mencapai Rp875,1 triliun.

Pertumbuhan aset yang dido-minasi oleh dana murah ini merupakan salah satu pencapaian transformasi digital yang gencar dilakukan perseroan dan telah mulai menunjukkan hasil. Dimana 70% dari CASA yang di himpun merupakan kontribusi dari kinerja BNI Direct dan BNI Mobile Banking, 2 dari 3 produk champion BNI dalam digitalisasi layanan perbankan.

TRANSFORMASI DIGITALTransformasi digital yang

dilakukan BNI memiliki ke-khas an yang tidak dimiliki seba gian besar bank yang kini tengah berusaha memasuki dunia perbankan digital. BNI mengkombinasikan dua dunia pa da layanan perbankan yang saat ini ada, yaitu konvensional bank dan industri financial technology.

Sebagai bank konvensional, BNI kini memiliki akses ke public funding, memiliki nasabah loyal, telah mengembangkan produk dan jasa keuangan, setiap simpanan dijamin sesuai dengan aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan memiliki ruang untuk terus menurunkan cost of fund, dimana pada Kuartal II/2021 menjadi 1,6%.

• Bersambung 20

(Ki-ka) Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, dan Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono berbincang-bincang di sela penyelenggaraan Public Expose Kinerja BNI Semester I 2021 di Jakarta, Senin (16 Agustus 2021).

Berita terkaitdi bisnisindonesia.id

11Rabu, 18 Agustus 2021 KOR PORA S I

ENTITAS MODAL VENTURA

13 CENTAUR MASUK PORTOFOLIO TLKMBisnis, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. kini mengantongi kepemilikan saham di 13 perusahaan startup berstatus

centaur yang masuk dalam portofolio investasi PT Metra Digital Investama (MDI).

Pandu Gumilar

[email protected]

Kepemilikan saham itu digenggam emi-ten bersandi TLKM secara tidak lang-sung melalui MDI Ventures. CEO MDI

Ventures Donald Wihardja menga-takan ada beberapa perusahaan rintisan yang potensial berkembang menjadi unikorn anyar. Adapun, dua centaur yang bakal naik kelas bergerak di bidang logistik dan hiburan.

“Kami memiliki 13 perusahaan rintisan yang berstatus centaur. Dua di antaranya telah mencapai valuasi lebih dari US$900 juta sehingga sedikit lagi menjadi unikorn,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Secara total, MDI memiliki 57 perusahaan di dalam portofolio investasi, antara lain Inc. yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, Whispir di Australia Stock Exc-hange, Amartha, Cermati dan

TaniHub.Donald menambahkan dari 13

perusahaan rintisan itu semuanya telah melewati valuasi US$100 juta. Dalam 12 bulan terakhir, lanjutnya, ada tiga perusahaan yang naik kelas menjadi centaur. Menurutnya, portofolio yang kini bertumbuh adalah sektor kesehat-an, agribisnis, dan fi ntech.

Dalam berinvestasi, lanjutnya, MDI cenderung memilih kawa-san Asia Tenggara, kecuali untuk

sektor teknologi yang berada di Amerika Serikat karena menjadi pusat perkembangan dunia.

Menurutnya, MDI telah mem-berikan kontribusi pendapatan dari dividen perusahaan rintisan.

“Kami generate synergy revenue beberapa kali lipat dari yang kami investasikan. Ini kami terus hi-tung setiap tahun dan angkanya naik dua kali lipat per tahun,” katanya.

Berdasarkan laporan keuang-

an kuartal I/2021, investasi pada ekuitas TLKM mencapai Rp1,96 triliun dibandingkan dengan akhir 2020 senilai Rp1,70 triliun.

Jumlah itu di luar dari investasi dalam bentuk obligasi konversi kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek sebesar Rp2,11 triliun.

“Strategi investasi kami yang penting ada potensial masuk ke Indonesia dan bermanfaat untuk Telkom dan BUMN,” tegasnya.

General Insurance

E-Customer Service

PT Asuransi Tugu Pratama Tbk

Asuransi Terbaik 2020 kategori Asuransi Uum Aset diatas

Rp 5 Triliun (Majalah Investor)

Best General Insurance 2020 kategori Ekuitas Rp 1,5 Trilun ke atas (Media Asuransi)

The Top 5 Most Admired

Company

(Warta Ekonomi)

TOP 4 BEST FINANCIAL

PERFORMANCE GENERAL

INSURANCE WITH ASSETS OVER 10T - The 2nd Indonesia Insurance Innovation Awards 2020 (Thinknovatecom & Pikiran Rakyat)

2ND INDONESIA’S MOST POPULAR

DIGITAL FINANCIAL BRANDS

AWARDS 2021 (MILLENNIALS

CHOICE)

Ecustomer Service Category 2Iconomics

CONTANCT CENTER SERVICE

EXCELLENCE AWARD 2021

Exceptional Service Perfomance Car Insurance CategoryMajalah Marketing

EXCELLENT PREDICATE

FINANCIAL PERFORMANCE

FULL YEAR 2020

22nd Insurance Awards InfobankInfobank

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2021 UNAUDITED

(dalam Jutaan Rupiah)

Catatan :

a. Cadangan Teknis Desember 2020 dihitung oleh aktuaris

“Padma Radya Aktuaria” untuk entitas induk dan aktuaris “MIB

& Rekan Konsultan Aktuaria (dahulu KIS Aktuaria)” untuk anak

perusahaan (PT Tugu Reasuransi Indonesia).

b. Kurs pada tanggal 30 Juni 2021, 1 US $ =Rp.14.496,-

Kurs pada tanggal 31 Desember 2020, 1 US $ =Rp.14.105,01

Jakarta, 18 Agustus 2021

S.E. & O

Direksi

PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA Tbk

PT. Pertamina (Persero) : 58,50%

UOB Kay Hian Pte Ltd : 15,84%

PT Baruna Harmoni Investama : 6,66%

Samsung Fire & Marine Insurance Co. Ltd. : 5,29%

Masyarakat Umum : 13,71%

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 30 JUNI 2021

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris : Koeshartanto

Komisaris Independen : Poerwo Tjahjono

Komisaris Independen : Mohammad Harry Santoso

Komisaris : Sahala Lumban Gaol*

Komisaris : Amelia Kurniawan*

Direksi :

Presiden Direktur : Indra Baruna

Direktur Keuangan & Layanan Korporat : Emil Hakim*

Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas : Budi P Amir

Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas : Ery Widiatmoko

Direktur Teknik : Syaiful Azhar

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko : Maruly Octavianus Sinaga

Catatan : *) Menunggu hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020

PENDAPATAN ASURANSI DAN

REASURANSI

Pendapatan Underwriting

Pendapatan Premi

Premi bruto 2.814.372 3.662.106

Premi reasuransi dan retrosesi (1.518.141 ) (2.477.244 )

Perubahan aset reasuransi atas

cadangan premi yang belum

merupakan pendapatan (89.829 ) (75.404 )

Pendapatan premi, neto dan

liabilitas manfaat 1.206.402 1.109.458

Beban komisi, neto (215.281 ) (165.162 )

Total pendapatan underwriting 991.121 944.296

Pendapatan investasi 153.215 116.254

Pendapatan usaha lainnya 143.939 140.570

TOTAL PENDAPATAN 1.288.275 1.201.120

BEBAN

Beban Klaim

Klaim bruto 962.636 1.263.587

Klaim reasuransi dan retrosesi (400.136 ) (638.654 )

Kenaikan estimasi klaimretensi

sendiri estimasi liabilitas klaim 123.115 70.078

Total beban klaim neto 685.615 695.011

Beban usaha 336.432 291.791

Beban usaha lainnya 95.506 96.922

Beban lain-lain, neto (16.581 ) (20.353 )

TOTAL BEBAN 1.100.972 1.063.371

Laba sebelum bagian laba bersih

entitas asosiasi dan beban pajak

Bagian laba bersih entitas asosiasi 5.068 5.855

dan pajak penghasilan 192.371 143.604

Laba sebelum beban pajak

penghasilan 170.024 121.867

(Beban) manfaat pajak penghasilan (27.596 ) (23.444 )

LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 142.428 98.423

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN

ke laba rugi:

keuntungan/(kerugian) yang belum

direalisasi atas efek-efek tersedia

untuk dijual, neto (115.333 ) (137.024 )

Selisih kurs penjabaran

laporan keuangan 191.777 172.644

Total penghasilan komprehensif lain

setelah pajak 76.444 35.620

TOTAL (RUGI)/PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN 218.872 134.043

Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada:

- Pemilik entitas induk 143.670 96.566

- Kepentingan non-pengendali (1.242 ) 1.857

142.428 98.423

Total penghasilan komprehensif

tahun berjalan yang dapat

didistribusikan kepada:

- Pemilik entitas induk 231.989 164.444

- Kepentingan non-pengendali (13.117 ) (30.401 )

218.872 134.043

LABA PER SAHAM

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMILIK ENTITAS

INDUK (NILAI PENUH) 81 54

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari tertanggung,

reasuradur dan pelanggan 2.285.279 2.396.200

Pembayaran kas kepada tertanggung,

reasuradur, pemasok dan karyawan (2.199.846 ) (2.417.584 )

Kas diperoleh dari operasi 85.433 (21.384 )

Pembayaran pajak penghasilan (88.897 ) (92.035 )

Kas neto yang diperoleh dari

aktivitas operasi (3.464 ) (113.419 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

Penerimaan bunga 113.658 62.877

Penerimaan dividen 4.054 3.545

Penempatan investasi, neto 29.429 27.685

Perolehan aset tetap dan

properti investasi (40.560 ) (35.916 )

Hasil penjualan aset tetap dan

properti investasi 18.141 75.371

Kas neto yang digunakan untuk

aktivitas investasi 124.722 133.562

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

Pembayaran dividen (99.372 ) -

Pembayaran bunga (10.220 ) (9.323 )

Pembayaran pinjaman diterima (33.155 ) (10.302 )

Kas neto yang digunakan untuk

aktivitas pendanaan (142.747 ) (19.625 )

KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO

KAS DAN BANK (21.489 ) 518

PENYESUAIAN ATAS

SELISIH KURS 603 951

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 318.092 262.959

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 297.206 264.428

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)

U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020

LIABILITAS

Utang reasuransi dan retrosesi 1.710.162 1.278.809

Utang komisi 39.481 33.082

Utang klaim 57.135 135.091

Utang Koasuransi 73.845 21.108

Liabilitas Asuransi 9.668.643 8.610.419

Pinjaman diterima 5.418 7.790

Utang pembiayaan konsumen

dan liabilitas asuransi 147.557 186.346

Liabilitas sewa pembiayaan 2.975 6.178

Liabilitas imbalan kerja 328.233 316.977

Beban akrual 93.339 97.083

Utang pajak 71.164 42.719

Utang lain-lain 123.900 265.930

TOTAL LIABILITAS 12.321.852 11.001.532

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal

Rp100 per saham (nilai penuh)

Modal dasar - 6.400.000.000

saham

Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 1.777.777.800 saham 177.778 177.778

Tambahan modal disetor 625.433 625.433

Selisih kurs penjabaran laporan

keuangan 97.020 (94.757 )

Selisih transaksi antara pemegang

saham entitas anak 105.556 105.556

(Kerugian)/keuntungan yang belum

direalisasi atas efek - efek yang

tersedia untuk dijual, Neto (69.064 ) 46.269

Surplus revaluasi aset tetap 1.798.590 1.798.590

Saldo laba

Telah dicadangkan 413.313 413.313

Belum dicadangkan 4.741.473 4.697.176

Sub-total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik

entitas induk 7.890.099 7.769.358

Kepentingan non-pengendali 676.088 689.205

TOTAL EKUITAS 8.566.187 8.458.563

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 20.888.039 19.460.095

LIABILITAS DAN EKUITAS 30 JUN 2021 31 DES 2020

ASET

Kas dan bank 297.206 318.092

Investasi

Deposito Berjangka 2.143.028 1.962.333

Efek-efek 4.041.531 4.172.350

Penyertaan Langsung 24.980 33.590

Investasi pada Entitas Asosiasi 143.476 141.761

Properti Investasi 2.024.463 1.990.304

Total Investasi 8.377.478 8.300.338

Piutang premi dan sesi, neto 1.989.856 1.357.512

Piutang koasuransi, neto 392.683 296.363

Piutang reasuransi dan retrosesi, neto 391.563 477.239

Piutang lain-lain 173.386 154.119

Aset tetap, neto 1.490.923 1.433.657

Aset tak berwujud, neto 531 23.212

Aset Hak Guna 3.144 8.762

Aset Reasuransi 7.227.841 6.414.552

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 45.368 90.986

Tagihan kelebihan pembayaran pajak 24.864 29.627

Pajak dibayar dimuka 26.597 7.274

Aset pajak tangguhan 256.813 220.383

Aset lain-lain 181.176 327.979

Aset tidak lancar yang

tersedia untuk dijual 8.610 -

TOTAL ASET 20.888.039 19.460.095

LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(dalam Jutaan Rupiah)

ASET 30 JUN 2021 31 DES 2020

LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)