49
PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan 12.13. PEMBACAAN ANNOUNSIATOR DAN INDIKATOR Setiap peralatan yang terpasang pada Instalasi Gardu Induk tidak dapat luput dari gangguan / kegagalan operasi. Namun gangguan / kegagalan operasi peralatan tersebut dapat dideteksi atau diketahui lebih awal oleh petugas operator dengan melihat indikator-indikator yang muncul pada Panel Alarm ( Announciator ). Untuk gangguan / kegagalan operasi peralatan yang bersifat sementara maka Alarm yang timbul dapat direset, tetapi pada gangguan / kegagalan operasi peralatan yang bersifat permanen maka Alarm tersebut tidak dapat direset apabila gangguannya belum Clear. Annunciator adalah indikator kejadian pada saat terjadi ketidak normalan pada system instalasi tegangan tinggi, baik secara individu maupun secara bersama. Annunciator terjadi bersamaan dengan rele yang bekerja akibat sesuatu yang terjadi ketidak normalan pada peralatan tersebut. Annunciator biasanya berbentuk petunjuk tulisan yang pada kondisi normal tidak ada penunjukan, bila terjadi ketidaknormalan maka lampu didalam indikator tersebut menyala sesuai dengan kondisi system pada saat tersebut. Kumpulan indikator-indikator tersebut biasanya disebut sebagai announciator. Announciator yang terlengkap pada saat sekarang adalah pada instalasi gardu induk SF6, sebab pada system GIS banyak sekali kondisi yang perlu di pantau seperti tekanan gas, kelembaban gas SF6 disetiap kompartemen, posisi kontak PMT, PMS baik PMS line, PMS Rel maupun PMS tanah dll. 12.13.1. PENGERTIAN INDIKATOR RELE PROTEKSI NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPE INDIKATOR RELAY KETERANGAN BENTUK SIMBOL 1 JARAK (DISTANCE) 21 BBC / LH 1W Bendera Putih PAR Start Fasa R Bendera Putih PAS Start Fasa S Proteksi Sistem Penyaluran 47

13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13. PEMBACAAN ANNOUNSIATOR DAN INDIKATOR

Setiap peralatan yang terpasang pada Instalasi Gardu Induk tidak dapat luput dari gangguan / kegagalan operasi. Namun gangguan / kegagalan operasi peralatan tersebut dapat dideteksi atau diketahui lebih awal oleh petugas operator dengan melihat indikator-indikator yang muncul pada Panel Alarm ( Announciator ).Untuk gangguan / kegagalan operasi peralatan yang bersifat sementara maka Alarm yang timbul dapat direset, tetapi pada gangguan / kegagalan operasi peralatan yang bersifat permanen maka Alarm tersebut tidak dapat direset apabila gangguannya belum Clear.

Annunciator adalah indikator kejadian pada saat terjadi ketidak normalan pada system instalasi tegangan tinggi, baik secara individu maupun secara bersama. Annunciator terjadi bersamaan dengan rele yang bekerja akibat sesuatu yang terjadi ketidak normalan pada peralatan tersebut. Annunciator biasanya berbentuk petunjuk tulisan yang pada kondisi normal tidak ada penunjukan, bila terjadi ketidaknormalan maka lampu didalam indikator tersebut menyala sesuai dengan kondisi system pada saat tersebut. Kumpulan indikator-indikator tersebut biasanya disebut sebagai announciator.

Announciator yang terlengkap pada saat sekarang adalah pada instalasi gardu induk SF6, sebab pada system GIS banyak sekali kondisi yang perlu di pantau seperti tekanan gas, kelembaban gas SF6 disetiap kompartemen, posisi kontak PMT, PMS baik PMS line, PMS Rel maupun PMS tanah dll.

12.13.1. PENGERTIAN INDIKATOR RELE PROTEKSI

NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPEINDIKATOR RELAY

KETERANGANBENTUK SIMBOL

1 JARAK (DISTANCE)

21 BBC / LH 1W Bendera Putih

PAR Start Fasa R

Bendera Putih

PAS Start Fasa S

Bendera Putih

PAT Start Fasa T

Bendera Putih

PE Gangguan Tanah

Bendera Putih

PD Trip

Bendera Putih

PS II Gangguan Zone 2

Bendera Putih

PS III Gangguan Zone 3

Bendera PT a Gangguan 3

Proteksi Sistem Penyaluran 47

Page 2: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Putih Fasa dekat lokasi relay

2 JARAK (DISTANCE)

21 ASEA / RAZOG

Bendera Merah

R Start Fasa R

Bendera Merah

S Start Fasa S

Bendera Merah

T Start Fasa T

Bendera Merah

2 Gangguan Zone 2

Bendera Merah

3 Gangguan Zone 3

Bendera Merah

UA Trip & bergasil reclose

Bendera Merah

UD Trip & Lock out

NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPEINDIKATOR RELAY

KETERANGANBENTUK SIMBOL

3 JARAK (DISTANCE)

21 ASEA / RAZOA

LED - Kuning

R Start Fasa R

LED - Kuning

S Start Fasa S

LED - Kuning

T Start Fasa T

LED - Kuning

N Gangguan Tanah

LED - Kuning

2 Gangguan Zone 2

LED - Kuning

3 Gangguan Zone 3

LED - Kuning

4 Gangguan Zone 4

LED - Kuning

Trip Trip

Bendera Merah

Rec Carrier Receive

Bendera Merah

Sen Carrier Sending

4 JARAK (DISTANCE)

21 GEC / QUADRAMHO

LED - Merah

A Start Fasa R

LED - B Start Fasa S

Proteksi Sistem Penyaluran 48

Page 3: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Merah

LED - Merah

C Start Fasa T

LED - Merah

Z.2 Gangguan Zone 2

LED - Merah

Z.3 Gangguan Zone 3

LED - Merah

Aidded Trip

PMT Trip Carrier

LED - Merah

SOTF 1 Phasa - Ground

LED - Merah

V - Fail Fuse Failure ( Tegangan PT Hilang )

LED - Merah

Pwr Swing Ayunan Daya

5 JARAK (DISTANCE)

21 P Westinghouse / KD 10

Bendera Merah

- Pilot Distance relay bila blocking scheme

aktif dan 21 P berfungsi sebagai Zone 2

bila blocking scheme tidak aktif.

JARAK (DISTANCE)

21 C Westinghouse / KD 11

Bendera Merah

- Relay mengirim carrier bloking

21 SJARAK DISTANCE)

21 - 1 Westinghouse / KD 10

Bendera Merah

- Gangguan antara fasa zone 1

JARAK (DISTANCE)

21 - 2 Westinghouse / KD 10

Bendera Merah

- Gangguan antara fasa zone 2

Aux Carrier Trip 94 C Westinghouse / AR

Bendera Merah

- Pengirim Carrier Trip

Aux Carrier Trip 95 P Westinghouse / AR

Bendera Merah

- Penerima Carrier Trip

CARRIER Aux relay 85 Westinghouse / KA 4

Bendera Merah

- Memblok tripping saat gangguan

TIME 2 Westinghouse / TD 5

Bendera Merah

- Waktu tunda

6 JARAK (DISTANCE)

21 GE / DLP 1512 KDH

Display A Phasa R

Proteksi Sistem Penyaluran 49

Page 4: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Display B Phasa S

Display C Phasa T

Display G Gangguan ke tanah

Display Z.1 Gangguan di zone 1

Display Z.2 Gangguan di zone 2

Display Z.3 Gangguan di zone 3

Display Z.4 Gangguan di zone 4

Display PLT Pilot

Display 50 P Ground Instantaneous Over Current

Display 51 G Phasa Instantaneous Over Current

Display LPU Line Pick - Up

Display REM Remote Open

Display WI Weak Infeed

Display OSC Oscilography Trigger

Display SZ1 Single Pole Zone 1

Display SZ2 Single Pole Zone 2

Display SPI Single Pole Pilot

Display SWI Single Pole Weak Infeed

Display CTB Configurable Trip Bus

Proteksi Sistem Penyaluran 50

Page 5: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPEINDIKATOR RELAY

KETERANGANBENTUK SIMBOL

7. Direct OCR Ground

67 - G Westinghouse / TD 5

Bendera Merah

- Gangguan tanah

Direct OCR Ground

67 G Westinghouse / IRD 8

Bendera Merah

- Start gangguan tanah

Proteksi Sistem Penyaluran 51

Page 6: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

OCR 50 - FD Westinghouse / KC 2

Bendera Merah

- Start gangguan fasa u/ primary relaying

OCR 50 - FDB

Westinghouse / KC 2

Bendera Merah

- Start gangguan fasa u/ secondary relaying

8. Arus Lebih ( OCR & GFR )

50 ABB / SPAJ 40 C

LED - Kuning

IL 1 Phasa R

LED - Kuning

IL 2 Phasa S

LED - Kuning

IL 3 Phasa T

LED - Kuning

I0 Phasa N

LED - Kuning

IRF Internal Rele Fault

Display 1 OCR Starting ( td )Display 2 OCR Trip ( td )Display 3 Instantaneous OC

StartingDisplay 4 Instantaneous OC

TripDisplay 5 GFR Starting ( td )Display 6 GFR Trip ( td )Display 7 Instantaneous GF

StartingDisplay 8 Instantaneous GF

TripDisplay 9 CBFP ( Cicuit

Breaker Fail Protection has Operated )

LED - Merah

Trip OCR & GFR Trip

9. Arus Lebih ( OCR )

50 GEC / MCGG LED Merah Atas Trip Instantaneous

& GFR

LED Merah Tengah Trip dengan waktuLED Hijau Bawah Starting

A Phasa RB Phasa SC Phasa TN Ground Fault

10. Arus Lebih ( OCR ) & GFR

50 BBC / ISM . 21

Tml Atas OCR Starting

Tml Bawah

OCR Trip

11. Arus Lebih ( OCR ) & GFR

50 GE / MDP 4130000

LED A Phasa R

LED B Phasa S

LED C Phasa T

Proteksi Sistem Penyaluran 52

Page 7: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

LED D Gangguan ke Tanah

LED TOC Trip dengan waktu

LED IOC Trip dengan instantaneous

Display 00 Relay dalam kondisi siap

Display 01 Setting didalam dibandingkan setting

diluar

Display 80 Fatal Flaw

Display CL PMT Masuk

Display OP PMT Keluar

Display F0 Kondisi PMT (Buka, Tutup)

Display F1 Penjumlahan Arus Phasa A x Setting

Display F2 Penjumlahan Arus Phasa B x Setting

Display F3 Penjumlahan Arus Phasa C x Setting

Display F4 Penjumlahan Arus Ground x Setting

Display F5 Penjumlahan Arus Display Phasa A x Is

Display F6 Penjumlahan Arus Display Ground x Is

F7 Penjumlahan Display @ A

F8 Penjumlahan Display @ B

F9 Penjumlahan Display @ C

12. Arus Lebih ( OCR ) & GFR

50 Westinghaouse / CO 9

Bendera I Instantaneous

& CO 11 T Trip dengan waktu

13. Arus Lebih ( OCR ) & GFR

50 Type IKC LED I > Trip dengan waktu

LED I >> Trip dengan

Proteksi Sistem Penyaluran 53

Page 8: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

instantaneous

14. Arus Lebih ( OCR ) & GFR

50 MG / SEPAM LED Merah Trip Rele Trip

Display Phasa Fault

Trip Phasa - phasa

Display Earth fault

Trip Phasa - Ground

15. Arus Lebih ( OCR ) & GFR

50 GE / MIC LED

LED Pick Up Rele Starting

LED Trip Q Trip Phasa - Phasa

LED trip GRN Trip Phasa - Ground

12.13.2. TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORAN

NO

ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN

1 150 KV CB TRIP CIRCUIT FAULTY

1. Rangkaian Trip.1 terputus

2. Rangkaian Trip.2 Terputus

P.RELAY Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

2 150 KV CB ALARM ( SF6 )

Tekanan Gas berkurang 1’st

BOX PMT

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Perbaikan kebocoran dan penambahannya

3 150 KV CB LOW OIL PRESSURE ALARM (N2 / OIL)

1. Tekanan Nitrogen berkurang

2. Tekanan minyak hydrolik berkurang

BOX PMT

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Perbaikan kebocoran dan penambahannya.

4 150 CB LOW OIL PRESSURE LOCK OUT (N2 / OIL)

1. Tekanan Nitrogen berkurang 2’nd stage

2. Tekanan minyak hydrolik berkurang

BOX PMT

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

PMT tidak dapat open / close

5 MAIN PROTECTION OPERATED

1. Differential Relay

2. REF 150 KV3. REF 20 KV

P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak Boleh Dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih

Proteksi Sistem Penyaluran 54

Page 9: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

lanjut6. BACK UP

PROTECTION OPERATED

1.2. OCR / GFR3. SBEF

P. Relay1. Melaporkan

pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Dapat dioperasikan setelah dapat izin dari dispatcher

7. PRESSURE RELIEF DEVICE TRIP

1. Tekanan lebih minyak Trafo

TRAFO 1. Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.

Proteksi Sistem Penyaluran 55

Page 10: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORAN

NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN 8. 150 KV DS DAN

CB MOTOR AUX POWER FAIL

1. MCB Q.4 Trip

2. MCB Q.1 Trip

3. MCB Q.22 Trip

4. MCB Q.23 Trip

5. Supply tegangan AC Motor DS.1 hilang

6. Supply tegangan AC Motor DS.2 hilang

P.Pembagi ACPanel MKPanel MK Panel MKBox DS.1

Box DS.2

Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh

9. WINDING TEMP. ALARM

Temperatur Winding Tinggi.

TRAFO 1. Check Sistem pendingin Trafo

2. Melaporkan pada penanggung jawab GI dan Dispatcher

10. WINDING TEMP. TRIP

Temperatur Winding Tinggi.

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.

11. OIL LEVEL ALARM( MAIN & OLTC )

Level Minyak tanki utama rendah 1’st StageLevel Minyak OLTC rendah

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Perbaikan kebocoran dan penambahan minyak

Proteksi Sistem Penyaluran 56

Page 11: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORAN

NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN

12. OIL LEVEL TRIP 1. Level minyak tanki utama rendah 2’nd Stage

2. Level Minyak OLTC rendah

3. 2’nd Stage

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Perbaikan kebocoran dan penambahan minyak

13. OIL TEMP.

ALARMTemperatur minyak tinggi 1’st Stage

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

14. OIL TEMP. TRIP Temperatur minyak tinggi 2’nd Stage

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Pemeriksaan sistem pendingin Trafo

15. OLTC BUCHOLZ TRIP

Terdapat gas pada OLTC

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.

16. BUCHOLZ ALARM

Terdapat Gas pada tanki utama 1’st stage.

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Melakukan venting gas

17. BUCHOLZ TRIP Terdapat Gas pada tanki utama 2’nd stage.

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.

TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORANNO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN

18. 150 KV SF6 LOCK OUT

Tekanan gas SF6 rendah 2’nd Stage

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.PMT tidak dapat

Proteksi Sistem Penyaluran 57

Page 12: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

open/close

19. BOTH BUS ISOLATOR CLOSED

PMS 1 Dan PMS 2 masuk

PMS 1-2 Segera melepas salah satu DS

20. DC AUX POWER

FAIL1. MCB F401

Trip (T1)2. MCB F404

Trip (T2)3. MCB F405

Trip (C)

Panel Kontrol

Mencoba memasukan kembali MCB

TROUBLE SHOOTING BAY 150 KV ANCOL 1 GI KEMAYORAN

NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN

1. TRIP CIRCUIT 1-

2 FAULTY1. Rangkaian

Trip.1 terputus

2. Rangkaian Trip.2 Terputus

P.RELAY Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

2. CB GENERAL LOCK OUT N2 / OIL

Tekanan Nitrogen berkurang 2’nd stage

Tekanan minyak hydrolik berkurang

BOX PMT

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

PMT tidak dapat open / close

3. CB POLES DISCREPANCY

PMT tidak serempak

PMT Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

4. DISTANCE PROTECTION OPERATED

Relay distance bekerja

P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

5. OVER CURRENT PROTECTION OPERTATED

Relay OCR bekerja

P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

6. CB SF6 PRESSURE ALARM

Tekanan Gas berkurang 1’st Stage

BOX PMT

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Perbaikan kebocoran dan penambahannya.

Proteksi Sistem Penyaluran 58

Page 13: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

7. CB LOCK OUT CLOSING N2 / OIL ALARM

1. Tekanan Nitrogen berkurang

2. Tekanan minyak hydrolik berkurang

BOX PMT

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Perbaikan kebocoran dan penambahannya.

8. ISOLATOR MOTOR SUPPLY FAILURE

1. Supply Ac Motor DS.1 Trip

2. MCB Q.3-2 DS.1 Trip

3. Supply AC Motor DS.2 Trip

4. MCB Q.3-3 DS.2 Trip

5. Supply Ac Motor DS Line Trip

6. MCB Q.3-4 DS Line Trip

Box DS.1M. KiosBox DS.2M. KiosBox DS lineM. Kios

Mencoba memasukan kembali MCB yang jatuh

Dapat dioperasikan setelah dapat izin dari dispatcher

Proteksi Sistem Penyaluran 59

Page 14: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

TROUBLE SHOOTING BAY 150 KV ANCOL 1 GI KEMAYORAN

NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN

9. MCB MOTOR

SUPPLY FAILURE

1. MCB Q.5 Trip2. MCB Q.2 Trip

P.Pembagi AC

Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh

10. AUTO RECLOSE BLOCKING FOR MAINTENANCE

Relay auto reclose Block u/ reclose

P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

11. CB SF6 PRESSURE LOCK OUT

Tekanan gas SF6 rendah 2’nd Stage

TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.PMT tidak dapat open/close

12. CCVD MCB FAILURE

1. MCB VT Q.1-1 Trip

2. Atau Q.1-2 Trip

M. KIOS Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh

13. DISTANCE PROTECTION INOPERTATED ALARM

Supply DC u/ relay Distance Hilang (C.1 +/- )

P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

MCB VT Q.1-1 Trip

M. KIOS

TROUBLE SHOOTING BAY 150 KV ANCOL-1 GI KEMAYORAN

NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN

14. CARRIER FAILURE

Gangguan PLC R. PLC Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

15. ISOLATOR PMS 1 Dan PMS PMS 1-2 Segera melepas

Proteksi Sistem Penyaluran 60

Page 15: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

PARALEL OPERATED

2 masuk salah satu DS

16. VT FAILURE MCB VT Q.1-2 Trip

M. KIOS Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh

17. FAULT RECORDER FAIL

Recorder HATHWAY terganggu

Panel Recorder

Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher

18. DC AUX POWER FAIL

1. MCB F401 Trip (T1)

2. MCB F404 Trip (T2)

3. MCB F405 Trip (C)

Panel Kontrol

Mencoba memasukan kembali MCB

Melakukan venting gas

12.13.3. Annunciator pada bay penghantar (SUTT maupun SKTT), Transformator dan Koppel.

Indikator berupa lampu.

Kode Indikator

21LA Pasokan Pemanas gagal/trip.

22LA Pasokan Motor PMT gagal/trip.

23LA Pasokan Motor PMS dan PMS Tanah gagal/trip.

24LA Pasokan rangkaian trip 1 gagal/trip

25LA Pasokan rangkaian trip 2 gagal/trip

26LA Pasokan saklar control PMS dan PMS tanah gagal/trip

27LA Pasokan untuk signaling gagal/trip.

28LA Posisi control remote.

29LA Posisi control Lokal.

31LA Posisi PMS Q21 Membuka/Open.

32LA Posisi PMS Q21 menutup /Close

33LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G1 gangguan.

41LA Posisi PMS Q22 terbuka/open

42LA Posisi PMS Q22 menutup/close..

43LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G2 gangguan.

Proteksi Sistem Penyaluran 61

Page 16: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

51LA Posisi PMS TANAH Q35 terbuka/open

52LA Posisi PMS TANAH Q35 menutup/close..

61LA Posisi PMT Q50 terbuka/open

62LA Posisi PMT Q50 menutup/close..

63LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G0 gangguan

71LA Posisi PMS TANAH Q30 terbuka/open

72LA Posisi PMS TANAH Q30 menutup/close..

73LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G5 gangguan (ada PT)

81LA Posisi PMS LINE Q28 terbuka/open

82LA Posisi PMS LINE Q28 menutup/close..

83LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G9 gangguan

91LA Posisi PMS TANAH Q38 terbuka/open

92LA Posisi PMS TANAH Q38 menutup/close..

12.13.4. Bentuk dan kode saklar dan saklar tekan (push button)

Kode Indikator

21CV Kunci selektor switch untuk kontrol lokal dan remote.

21TO Saklar tekan (on/off) untuk mengecek lampu pada panel kontrol

31TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q21.

32TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q21.

41TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q22.

42TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q22.

51TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q35.

52TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q35.

61TO Saklar tekan untuk menutup PMT Q50.

62TO Saklar tekan untuk membuka PMT Q50.71TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q30.72TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q30.

81TO Saklar tekan untuk menutup PMS LINE Q28.82TO Saklar tekan untuk membuka PMS LINE Q28.91TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q38.92TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q38.

Proteksi Sistem Penyaluran 62

33LA

43LA

31LA 32LA

31TO 32TO

Q21

T1T2Q5061LA 63LA62LA61TO 62TO83LA

41LA 42LA

41TO 42TO51LA 52LA51TO 52TO81LA 82LA71LA72LA Q30 71TO 72TOQ2892LA91LA Q38 91TO 92TO81TO 82TO 28LA29LA 21CV 21TO21LA 23LA 24LA 25LA22LA 26LA 27LA

12.13.5 Bay Penghantar tanpa PT

Page 17: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Proteksi Sistem Penyaluran 63

33LA

43LA

31LA 32LA

31TO 32TO

Q21

T1

T2

Q50

61LA

63LA

62LA

61TO 62TO

83LA

41LA 42LA

41TO 42TO

51LA 52LA

51TO 52TO

81LA 82LA

71LA

72LA

Q30

71TO 72TO

Q28

92LA

91LA Q38

91TO 92TO

81TO 82TO

28LA

29LA 21CV 21TO

21LA 23LA 24LA 25LA

22LA 26LA 27LA

T5

83LA

12.13.6. Bay Penghantar dengan PT

Page 18: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Proteksi Sistem Penyaluran 64

33LA

43LA

31LA 32LA

31TO 32TO

Q21

T1

T2

Q50

61LA

63LA

62LA

61TO 62TO

83LA

41LA 42LA

41TO 42TO

51LA 52LA

51TO 52TO

81LA 82LA

71LA

72LA

Q30

71TO 72TO

28LA

29LA 21CV 21TO

21LA 23LA 24LA 25LA

22LA 26LA 27LA

12.13.7. Bay Trafo

Page 19: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.8. Bay Koppel

Proteksi Sistem Penyaluran 65

Q50

Q21Q22

Q34

Q35

Q42

Q43

33LA

43LA

34TO

35LA

44LA

33TO

34LA

45LA

43TO 44TO

31LA 32LA

31TO 32TO 41TO 42TO

T1 T2

41LA 42LA

61LA 62LA

62TO61TO

81LA 82LA71LA 72LA

81TO 82TO 71TO 72TO

21LA 23LA 24LA 25LA

22LA 26LA 27LA

28LA

29LA 21CV 21TO

63LA

Page 20: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.9.4. Panel bay penghantar dengan sinkrochek manual

Proteksi Sistem Penyaluran 66

A A A V V

Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113Volt meter busbar P101Volt meter busbar P101

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 : mematikan suara alarm AAC/PB (white). pengakuan. AC/PB (black). rangkaian pereset R/PB (Red). Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1 2 3 4 5

C V V

1. saklar tekan membuka PMT S13502. saklar pemilih remote dan supervise S25013. saklar tekan reset rele pembuka PMT S17014. saklar ON/OFF signal yang muncul. S25025. saklat tekan mematikan klakson/buzzer S19

saklar control dan ketidaksesuaian, S2242-S2243-S2221-S2222.signalling ketidaksesuaian, S2235-S2234

saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.

annunciator penormalan H121-H122.kunci saklar sinkronisasi S2550

saklar ketidaksesuaian 20 kV S2251-S2252-S2253

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )

12.13.9. Panel Kontrol

12.13.9.1. Bay Kopel dengan Manual synchrochek

Page 21: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.9.3 Panel bay penghantar tanpa sinkrochek manual

Proteksi Sistem Penyaluran 67

A

Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113

V Volt meter busbar P10W Indikator Wattmeter P12Var Indikator Varmeter P13

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :mematikan suara alarm AAC/PB (white).pengakuan. AC/PB (black).rangkaian pereset R/PB (Red).Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1 2 3 4

C V

saklar tekan membuka PMT S1350saklar pemilih remote dan supervise S2501saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234

saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.

signalling ketidaksesuaian, S2235

saklar control dan ketidaksesuaian, S2228

signalling ketidaksesuaian, S2238

annunciator penormalan H121-H122.kunci saklar sinkronisasi S2550

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )

A A

Var VW

Page 22: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.9.4. Panel bay Transformator

Proteksi Sistem Penyaluran 68

A

Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113

V Volt meter busbar P10

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :mematikan suara alarm AAC/PB (white).pengakuan. AC/PB (black).rangkaian pereset R/PB (Red).Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1 2 3 4

C V

saklar tekan membuka PMT S1350saklar pemilih remote dan supervise S2501saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234

saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.

signalling ketidaksesuaian, S2235

saklar control dan ketidaksesuaian, S2228

signalling ketidaksesuaian, S2238

annunciator penormalan H121-H122.

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )

A A

V

Page 23: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.10. Panel rele

12.13.10.1 Panel rele bay koppel

Proteksi Sistem Penyaluran 69

A

Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113

V Volt meter busbar P10W Indikator Wattmeter P12Var Indikator Varmeter P13

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :mematikan suara alarm AAC/PB (white).pengakuan. AC/PB (black).rangkaian pereset R/PB (Red).Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1 2 3

C V

saklar tekan membuka PMT S1350saklar pemilih remote dan supervise S2501saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234

saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.

signalling ketidaksesuaian, S2235

saklar control dan ketidaksesuaian, S2228

signalling ketidaksesuaian, S2238annunciator penormalan H121-H122.

saklar kontrol PMT 20 kv dan ketidak

sesuaian, S2251.annunciator posisi PMS 20 kV H221-H222.

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )

A A

Var VW

Page 24: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.10.2 Panel rele bay penghantar

Proteksi Sistem Penyaluran 70

Trip

and

current

test

boxes

X23

X24

X22

X21

Label of the bay

Bus bar zone protection relays F87B1- F87B2-F87B3

Bus bar zone supervisory relays K4431-K4432-K4433

Bus bar zone ½ in/out annunciators H111-H112H121-H122Bus bar zone zone ½ in/out switches S25871-S25872Bus bar zone ½ tripping relays K401-K402Check sycronization relay F2527Breaker failur timer relay K1501-K1502Breaker failur tripping relay K403

Overcurrent protection relay F5151N

Breaker failur protection relays F50BF1-F50BF2

Trip current 1 supervision relays K4411-K4412-K4413

Trip current 2 supervision relays K4421-K4422-K4423

Label of the bay

Page 25: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

TripCurrentTestboxes

12.13.10.3 Panel rele bay feeder bawah tanah.

Proteksi Sistem Penyaluran 71

X23

X23

Distance protection relay F21

Auto reclosing relay A179Auto reclosing selection switch S2579 :OFF/1 phase AR/3 phases AR/1-3 phase AR

Breaker failure protection relays F50BF1-F50BF2Distance indicating non volatile relay H110Breaker failure timer relays K1501-K1502

Breaker failure triping relay K403

Overcurrent protection relay F5151N

Trip circuit 1 supervision relays K4411-K4412-K4413

Trip circuit 2 supervision relays K4421-K4422-K4423Cable circulating current protection relay F87C

Busbar and breaker failure protection tripping relay K401

Page 26: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Trip & current test box

12.13.10.4 Kubikel Intertripping bay feeder bawah tanah.

Tampak Depan

Proteksi Sistem Penyaluran 72

X11

X23

X22

X21

Label of the bay

Overcurrent check relays F501. F502

Differential protection relays F87L1-F87L2Destabilising relays K431-K432

Breaker failure protection relays F50BF1-F50BF2

Breaker failure timer relays K1501-K1502Breaker failure tripping relay K403Overcurrent protection relay F5151N

Trip current 1 supervision relays K4411-K4412-K4413

Trip current 2 supervision relays K4411-K4412-K4413

Check sycronization relay F2527Voltage supervision relay F27Minimum voltage timer relay K1271Busbar & beraker failure protect. Tripping relay K401Pilot supervision relays F851-F852Differential & low oil pressure tripping relay K404Differential tripping relay K405

Page 27: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Tampak samping

Proteksi Sistem Penyaluran 73

Label of the bay

Intertripping receive relay K1851

Intertripping send relay K1852

Test position annunciator -120

Neutral/Test/Send intertripping switch S2585

Page 28: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.10.5. Panel rele bay Trafo

Proteksi Sistem Penyaluran 74

+ / - 48V DC supply fuses F401

Page 29: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Trip & current test box

12.13.11. Panel DC Distribusi.

Proteksi Sistem Penyaluran 75

X23

X27

X26

X21

Differential relay protection F87T1-F8712-F87T3

Label of the bay

Restricted earth fault protection relays F64REF1- F64REF120 kV side restricted earth fault tripping relay K405

Breaker failur protection relays F50BF1-F50BF2

Breaker failure timer relays K1501-K1502Breaker failure tripping relay K403

Neutral earth fault protection relay F64SEFTrip circuit 1 supervision relays K4411-K4412-K4413

Trip circuit 1 supervision relays K4421-K4422-K4423Busbar & breaker failure protection tripping relay K401

Page 30: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Penjelaasan :1. Dc system 1 isolator 0961 10. Spare 09192. 150 KV control and tripping 1 DC

supply0911 11. Spare 09110

3. 150 KV alarm and signalling DC supply

0912 12. DC system 2 isolator 0962

4. 150 KV common services DC supply

0913 13. 150 KV bay tripping 2 DC supply

0921

5. 150 KV motor circuit breaker DC supply

0914 14. B.F. and B.B protections DC supply

0922

6. 150 KV motor isolator DC supply 0915 15. Spare 09237. 60 MVA transformer DC supply 0916 16. Spare 09248. Spare 0917 17. Spare 09259. Spare 0918 18. DC coupling isolator 0963

12.13.12. DAFTAR WINDOW ANNOUNCIATOR

Proteksi Sistem Penyaluran 76

A V A V

+

+

+

+

+

++

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

++

+

+

+

+

+

7 8 9 10 11

2 3 4 6 5

13 14 15 16 17

18

1 12

Page 31: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.12.1 PANEL BAY PENGHANTAR KABEL TANAH

12.13.12.2. PANEL BAY PENGHANTAR UDARA TEGANGAN TINGGI.

Proteksi Sistem Penyaluran 77

SF6LOW PRESSURE

1 ST STAGE

SF6LOW PRESSURE

2ND STAGE

CIRC – BREAKERDRIVING

FAULT

ISOLATORMOTORFAULT

T1/T2 DCSUPPLY

FAILURE

HEALTHYTRIP 1-2ALARM

MAINPROTECTION

OPERATED

BACK-UPPROTECTION

OPERATED

MCB VOLTAGETRANSFORMER

FAILURE

BREAK. FAILURERELAY

OPERATED

INTERTRIPPINGRECEIVE.

PILOTWIRES

FAILURE.

INTERTRIP48V DC SUPPLY

FAILURE.

CABLE OILLOW PRESSURE

1ST STAGE

CABLE OILLOW PRESSURE

2ND STAGE

CABLE BOX SF6LOW PRESSURE

1ST STAGE

CABLE BOX SF6LOW PRESSURE

2ND STAGE

SPARE

SPARE

SPARE

SF6LOW PRESSURE

1 ST STAGE

SF6LOW PRESSURE

2ND STAGE

CIRC – BREAKERDRIVING

FAULT

ISOLATORMOTORFAULT

T1/T2 DCSUPPLY

FAILURE

HEALTHYTRIP 1-2ALARM

MAINPROTECTION

OPERATED

BACK-UPPROTECTION

OPERATED

MCB VOLTAGETRANSFORMER

FAILURE

BREAK. FAILURERELAY

OPERATED

INTERTRIPPINGRECEIVE.

CARRIERPILOT

DEAD LINEDETECTION

FAILURE

CABLE BOX SF6LOW PRESSURE

1ST STAGE

CABLE BOX SF6LOW PRESSURE

2ND STAGE

SPARE

SPARE

SPARE

SPARE

SPARE

Page 32: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

12.13.2. PANEL BAY KOPEL

12.13.12.4. ANNUNCIATOR PADA PANEL KONTROL SWITCH GEAR.

12.13.13 Pengorganisasian paralatan control dan signaling.

12.13.13.1. Pengorganisaian.

Pada setiap gardu induk setiap peralatan saling berhubungan baik secara lansung maupun tidak langsung. Untuk menghindari ketidak keteraturan pada saat operasi normal, manuver maupun gangguan dimana hubungan antara

Proteksi Sistem Penyaluran 78

SF6LOW PRESSURE

1 ST STAGE

SF6LOW PRESSURE

2ND STAGE

CIRC – BREAKERDRIVING

FAULT

ISOLATORMOTORFAULT

T1/T2 DCSUPPLY

FAILURE

HEALTHYTRIP 1-2ALARM

ZONE 1 BUSBARPROTECTION

OPERATED

ZONE 2 BUSBARPROTECTION

OPERATED

BACKUPPROTECTION

OPERATED

BREAK. FAILURERELAY

OPERATED

C.T. BUSWIRESSUPERVISION

ALARM

ON LOAD TRANSFERANOMALY

G1 / G2 +/-DC SUPPLY

FAILURE

110VDC BOARDFEEDER OPENOR TRIPPED

110 V DC2CHARGERFAILURE

110 V DC1BATTERY FUSE

FAILURE

48 VDC BOARDFEEDER OPENOR TRIPPED

48 V DC2CHARGERFAILURE

48 V DC1BATTERY FUSE

FAILURE

SPARE

HEATINGSUPPLY

FAILURE

21LA

C.B. CLOSE &TRIPPING 1

SUPPLY FAILURE

24LA

C.B. MOTORSUPPLY

FAILURE

22LA

C.B. CLOSE &TRIPPING 2

SUPPLY FAILURE

25LA

DISCONECTINGSWITCH MOTORSUPPLY FAILURE

23LA

INDICATINGSUPPLY FAILURE

27LA

DISCONECTINGSWITCH MOTORSUPPLY FAILURE

26LA

GAS MONITORINGSUPPLY FAILURE

28LA

Page 33: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

peralatan harus berhubungan secara terorganisasi sehingga setiap peralatan akan berfungsi seuai dengan tujuan/maksud dipasangnya alat tersebut. Salah satu contoh alat yang berhubungan dengan alat lainnya dan berfungsi sangat penting yaitu synchronisasi. Dimana setiap peralatan yang akan dioprasikan harus melalui tahapan penyamaan, penyesuaian jika tidak ada kesamaan atau sesuai maka alat tsb tidak dapat dioperasikan, tetapi beberapa kasus memang kondisinya sedemikian rupa yang mana dapat dioperasikan dengan mengabaikan alat synchronosasi tsb (bypass).

Pada setiap panel control selalu dilengkapi dengan anounciator yang terdiri dari alarm dan signal yang semua alarm dan signal berhubungan dengan rele proteksi dan control. Sesuai kebutuhan dari system maka setiap panel control dilengkapi saklar dalam rangka system operasi baik remote atau local. Saklar tekan untuk memadamkan alarm dan mereset indicator dan signal yang muncul akibat sesuatu terjadi pada system.

Pada panel control terdapat saklar baik untuk komando kepada peralatan yang ada di switchgear/yard. Selain itu terpasang metering untuk monitor arus, tegangan, beban aktif dan reatif, frequensi dan posisi tap OLTC. Mimic diagram sangat membantu untuk mengetahui konfigurasi pada gardu induk tsb sehingga memudahkan dalam mengetahui posisi suatu bay dan kondisi PMT serta PMSnya.

12.13.13.2 Bagan Alir (flow chart)

Sehubungan dengan rumitnya system dan pengawatan/wiring baik control maupun proteksi, alarm dan signal, dibantu dengan bagan alir yang akan menjelaskan proses serta jawaban dari suatu sistem baik proteksi, kontrol, alarm dan signal.

Simbol/Gambar dari suatu bagan alir:

Simbol/gambar penjelasan

Terminator : tanda dimualinya dan selesainya suatu proses.

Kondisi peralihahan (intermediate) yang stabil yang dicapai selama peralatan tsb beroperasi.

Melakukan tindakan dengan sengaja seperti memutar knob untuk memasukan atau membuka alat listrik.

Melakukan tindakan dengan sengaja oleh petugas yang berwewenang seperti memutar knob untuk memasukan atau membuka alat listrik untuk menjaga pelayanan atau mempertahankan peralatan

Proteksi Sistem Penyaluran 79

Page 34: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Sistem automatis dari rangkaian diagram seperti : penutupan atau pembukaan pada rangkaian tegangan tinggi, tegangan menengah atau tegangan rendah., dan mengaktifkan alarm atau signal yang dapat terbaca serta tidak mengaktifkan alarm atau signal tsb.

Test atau arah tindakan yang diperlukan untuk tindakan selanjutnya dalam rangka pengoperasian, atau membuat suatu solusi cara menindak lanjuti.

Dalam prakteknya jika perintah untuk melanjutkan operasinya maka respon dari test ini harus didapat dimana test tersebut memerlukan yang diperlukan oleh operatpr.

Cara test langsung dari diagram rangkaian untuk memerintahkan diteruskan atau dikeluarkan dari operasi. ”A” adalah respon negatip yang berarti test/uji ini harus dihentikan/stop dan indukasinya adalah :

Kesalahan pada sistem, biasanya indikasinya berupa alarm atau pada peralatan indikasinya tidak dapat dioperasikan karena :

Tidak dapat dioperasikan kerena pasokan dari alat bantu tidak terpenuhi.

Tidak direset

Dll

Hal tsb menjadi Wewenang dari petugas manitenance yang kompeten. Petugas memerlukan perintah yang benar untuk dapat melakukan tindakan yang sesuai dan benar.

Cara pengujian pengoperasian bagian dalam alat langsung dari diagram rangkaian yang memberikan indikasi :

Semua sistem tertunda waktunya (lambat)

Diperlukan beberapa waktu untuk mendapatkan waktu operasi yang dibutuhkan

Hal tsb diatas tidak diperlukan petugas khusus kecuali bila diperlukan waktu yang lama maka diperlukan petugas pemeliharaan.

Pengujian yang harus dilaksanakan secara langsung oleh operator, seperti didalam prosedure (SOP) dan selanjutnya sitem dibebaskan dari pengoperasian.

Pengujian harus segera dihentikan oleh operator atau petugas yang berwenang atas operasinya

Proteksi Sistem Penyaluran 80

A

Page 35: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

instalasi.

Penguraian atau kemungkinan dari situasi gangguan atau kondisi gangguan yang sebenarnya.

Pemberian petunjyk kepada tugas perator dan atau petugas pemeliharaan.

Catatan :

Informasi tsb tidak langsung memberikan analisa sebagai jawaban atau kesimpulan sesuai dengan prosedure yang berlaku.

Informasi tsb juga memberikan peringatan dan resikonya serta jalan keluarnya setelah dianalisa dari kasus suatu gangguan. dan informasi ini menjelaskan hal-hal yang harus dilaksanakan dari suatu peristiwa setelah melakukan analisa dan observasi sebelum membuat suatu tindakan untuk mengamankan peralatan.

12.13.13.3. Melaksanakan manuver

Jika suatu peralatan dimanuver untuk yang pertama kalinya baik secara motorise atau dari energi yang ada di alat tersebut seperti pegas yang telah terisi (kondisi meregang), dianggap bahwa alat tersebut siap dimanuver kembali dengan cara :

Memerintahkan manuver berlawanan dengan manuver petama kali tsb.

Memerintahkan melalui alat bantu (remote, lokal dan proteksi).

Pada umumnya dari pegar yang telah meregang (terisi).

Pada temperatur normal, sistem pendingin akan diperintahkan untuk bekerja.

Memanuver Peralatan harus melalui beberapa tahapan seperti posisi alat tsb, berarti diperlukan persiapan sebelum melaksanakan manuver peralatan. Untuk menguraikan proses manuver setiap peralatan akan sangat efektif dan efisien jika menggunakan flow chart sehingga akan dapat diurai jika terjadi anomali-anomali sehingga perlu segera ditindaklanjuti, tapi tindakan yang benar dengan melihat beberapa aspek dan kondisi pada saat itu sehingga jika digambarkan dalam bentuk bagan alir maka semakin mudah dalam menganalisa dan mengambil tindakan yang tepat.

12.13.13.4. Bagan alir mematikan/menghidupkan alarm, signal pada panel kontrol.

Bagan alir ini dimaksudkan untuk menganalisa fungsi tombol dan kejadian yang terjadi jika terjadi anomali pada sistem alarm dan signal yang ada di panel kontrol :

1. Kondisi pertama adalah kondisi normal dan alat belum beroperasi. Maka signal dan alarm indikator dan sirene pada kondisi padam.

2. Kondisi kedua jika memutar saklar S2501 ke posisi manual maka kemungkinan signal dan alarm muncul maka tindakannya dengan menyalanya lampu yang berarti sistem operasi maual bekerja..

Proteksi Sistem Penyaluran 81

Page 36: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

3. Kondisi ketiga jika memutar saklar S2501 keposisi auto maka signal dan alarm muncul dan dengan menekan tombol cancel maka signal dan alarm pada berarti signal dan alarm tidak memberikan indikasi pada panel kontrol.

4. Bagan alir signal dan alarm.

Proteksi Sistem Penyaluran 82

Page 37: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Proteksi Sistem Penyaluran 83

Panel control memberikan kondisi signal dan alram.

Type pelayanan yang diperlukan

On Off

Putar saklar S2501 ke posisi (manual)

“on”.

Putar saklar S2501 ke posisi (auto)

“off”.

+E10.CBus coupler

Alarm dan signal kemungkinan yang muncul tergantung pada kejadian.

Lampu signal menyala

Signal dan alrm pada Panel control menyala..

Alarm dan signal tidak muncul karena beberapa hal.

Lampu signal tidak menyala

Signal dan alarm pada Panel control tidak

menyala..

+E10.C

+E10.C

+E10.C

+E10.C

+E10.C

12.13.13.5. Bagan alir untuk signal alarm

Page 38: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Proteksi Sistem Penyaluran 84

12.13.13.6. Pilihan control bay penghantar pada panel kontrol

Page 39: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

13.5.2. Pihan control bay penghantar pada panel control.

Proteksi Sistem Penyaluran 85

Panel control dikendalikan oleh dispatcher.

Type pelayanan yang diperlukan

LocalSupervise atau remote

Putar saklar 21CV ke posisi lokal Putar saklar 21CV ke

posisi remote dan 21TD ke posisi Off

+E

Lampu 28 LA padamLampu 29 LA nyala

Pada peralatan TTLampu merah dan hijau menyala

Bay dikontrol secara local(hanya untuk pemelihataan)

Lampu 29 LA padam Lampu 28 LA nyala dan lampu lain hijau/merah padam

+E

+E

+ES10.C

+ES10.C

Putar saklar 21CV ke posisi lokal

+E

Type pelayanan yang diperlukan

Putar saklar S2501 ke posisi (manual) “on”.

+ES10.C

Bus coupler

Alarm dan signal kemungkinan yang muncul tergantung pada kejadian.

Signal dan alrm pada Panel control menyala..

+ES10.C

Putar saklar S25021CV ke posisi remote

Putar saklar 21CV ke posisi

supervisory

Bay dikontrol secara supervisory

+ES10.C

Page 40: 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran

PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Proteksi Sistem Penyaluran 86