135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    1/13

    PRAKTIKUM I

    PERHITUNGAN JUMLAH TROMBOSIT

    I.  Metode

    a.  Direct (langsung)

     b.  Indirect (tidak langsung)/ metode fonio

    II.  Tujuan pemeriksaan

    Untuk menghitung jumlah trombosit dalam darah

    III.  Prinsip pemeriksaan

    a.  Metode Direct

    Darah diencerkan dalam pipet thoma eritrosit, kemudian dimasukkan ke dalam

    kamar hitung . Jumlah trombosit dihitung dalam volume tertentu, dengan

    menggunakan faktor konversi jumlah trombosit per l darah dapat

    diperhitungkan.

     b.  Metode Indirect (fonio)

    Darah ditambahkan larutan MgSO4 14 % kemudian dibuat apusan lalu dicat

    dengan Wright atau Giemsa. Periksa di bawah mikroskop perbesaran 40x,

     jumlah trombosit dihitung per jumlah eritrosit atau dalam 1000 eritrosit.

    IV.  Dasar teori

    Trombosit adalah pragmen atau kepingan- kepingan tidak berinti dari

    sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi

    darah selama 10 hari. Trombosit memiliki peran dalam sistem hemostatis, suatu

    mekanisme faal tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan perdarahan

    atau kehilangan darah. Fungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh

    darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma- taruma kecil yang terjadi sehari-

    hari dan mengawali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah. Mereka

    membentuk sumbatan dengan jalan adhesi  (perlekatan trombosit pada jaringan

    sub-endotel pada pembuluh darah yang luka) dan agregasi  (perlekatan antar sel

    trombosit).Orang-orang dengan kelainan trombosit, baik kualitatif maupun

    kuantitatif, sering mengalami perdarahan-perdarahan kecil di kulit dan permukaan

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    2/13

    mukosa yang disebut ptechiae, dan tidak dapat mengehentikan perdarahan akibat

    luka yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar dapat berfungsi dengan

     baik, trombosit harus memadai dalam kuantitas (jumlah) dan kualitasnya.

    Pembentukan sumbat hemostatik akan berlangsung dengan normal jika jumlah

    trombosit memadai dan kemampuan trombosit untuk beradhesi dan beragregasi

     juga bagus.

    Beberapa uji laboratorium yang digunakan untuk menilai kualitas trombosit

    adalah agregasi trombosit, retensi trombosit, retraksi bekuan, dan antibody anti

    trombosit. Sedangkan uji laboratorium untuk menilai kuantitas trombosit adalah

    masa perdarahan (bleeding time) dan hitung trombosit. Hitung trombosit dapat

    dilakukan secara langsung dan tidak langsung . Pada hitung trombosit secara

    langsung (Rees-Ecker), darah diencerkan ke dalam larutan yang mengandung

    Brilliant Cresyl Blue sehingga trombosit tercat biru muda. Sel trombosit dihitung

    dengan menggunakan kamar hitung standar dan mikroskop. Secara mikroskopik

    trombosit tampak refraktil dan mengkilat berwarna biru muda/lila lebih kecil dari

    eritrosit serta berbentuk bulat, lonjong atau koma tersebar atau bergerombol. Cara

    ini memiliki kesalahan sebesar 16-25%, penyebabnya karena faktor teknik

     pengambilan sampel yang menyebabkan trombosit bergerombol sehingga sulit

    dihitung, pengenceran tidak akurat dan penyebaran trombosit yang tidak merata.

    Hitung trombosit secara tidak langsung, yaitu dengan menghitung jumlah

    trombosit pada sediaan apus darah yang telah diwarnai. Cara ini menggunakan

    sediaan apus darah yang diwarnai dengan pewarna Wright, Giemsa atau May

    Grunwald. Sel trombosit dihitung pada bagian sediaan dimana eritrosit tersebar

    secara merata dan tidak saling tumpang tindih. Metode hitung trombosit tak

    langsung adalah metode Fonio yaitu jumlah trombosit dibandingkan dengan

     jumlah eritrosit, sedangkan jumlah eritrosit itulah yang sebenarnya dihitung. Cara

    ini sekarang tidak digunakan lagi karena tidak praktis, dimana selain menghitung

     jumlah trombosit, juga harus dilakukan hitung eritrosit. Penghitungan trombosit

    secara tidak langsung yang menggunakan sediaan apus dilakukan dalam 10 lpmi x

    2000 atau 20 lpmi x 1000 memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang baik untuk

     populasi trombosit normal dan tinggi (trombositosis). Korelasinya dengan metode

    otomatis dan bilik hitung cukup erat. Sedangkan untuk populasi trombosit rendah

    (trombositopenia) di bawah 100.000 per mmk, penghitungan trombosit dianjurkan

    dalam 10 lpmi x 2000 karena memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang baik.

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    3/13

     

    V.  Alat dan Reagensia

    a.  Metode direct

    1.  Alat

    Pipet thoma eritrosit

    Kamar hitung improved naubauer

    Mikroskop

    2.  Reagensia

    Larutan Rees – Ecker

    Darah vena

    EDTA

    Kapas + alkohol

    b.  Metode indirect

    1.  Alat

    Objek gelas

    Mikroskop

    Lampu bunsen

    Bak pewarna

    2.  Reagensia

    Cat Wright/ Cat Giemsa

    Darah vena/ kapiler

    MgSO4 14%

    EDTA

    Metanol

    Larutan penyangga pH 6,4

    Aquadest

    VI.  Cara Kerja

    a.  Metode Direct

    1.  Isaplah darah EDTA sampai pada garis tanda 0,5 tepat.

    2. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    4/13

    3. Masukkan ujung pipet dalam larutan Rees-Ecker sambil menahan darah pada

    garis tanda tadi jangan sampai keluar. Pipet dipegang dengan sudut 45 derajat dan

    larutan Rees-Ecker diisap perlahan-lahan sampai tanda 101. Jangan sampai ada

    gelembung udara.

    4. Angkatlah pipet dari dalam cairan, tutup dengan ujung jari, lalu lepaskan karet

     penghisap.

    5. Kocoklah pipet itu selama 15-30 detik. Jika tidak segera dihitung letakkanlah

    dalam sikap horizontal.

    6. Letakkanlah kamar hitung yang bersih benar dengan kaca penutupnya terpasang

    mendatar di atas kamar hitung.

    7. Buang cairan yang ada dalam pipet 3-4 tetes dan segeralah sentuhkan ujung pipet

    itu dengan sudut 30 derajat pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung

     pinggir kaca penutup.

    8. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 40 x.

    9. Aturlah fokus mikroskop, hitunglah semua trombosit yang terdapat dapat 25

     bidang sedang yang tersusun dari 16 bidang kecil.

    b. Metode Indirect

      Pulasan Wright

    1. Teteskan darah yang sudah dicampur dengan MgSO4  (perbandingan darah:

    MgSO4 = 1:4) di atas objek gelas, tunggu hingga kering.

    2. Letakan sediaan yang akan dipulas di atas rak tempat memulas dengan lapisan

    darahnya ke atas.

    3. Teteskan ke atas sediaan itu 20 tetes larutan Wright (untuk sediaan di atas

    kaca penutup 5 tetes). Biarkan selama dua menit agar sediaan direkat dalam

    waktu itu.

    4. Teteskan kemudian sama banyaknya larutan penyanggah pH 6,4 ke atas

    sediaan itu dan biarkan selama 5 12 menit.

    5. Siramlah sediaan itu dengan air suling, mula-mula perlahan-lahan (untuk

    membuang zat warna yang teraoung di atas) kemudian keras-keras untuk

    membersihkan sediaan itu dari kotoran.

    6. Taruhlah sediaan itu dalam sikap vertical agar mengering pada udara.

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    5/13

      Pulasan Giemsa

    1. Teteskan darah yang sudah dicampur dengan MgSO4  (perbandingan darah:

    MgSO4 = 1:4) di atas objek gelas, tunggu hingga kering.

    2. letakan sediaan yang akan dipulas di atas rak tempat memulas dengan lapisan

    darah ke atas.

    3. Teteskan sekian banyak metilaolkohol ke atas sediaan itu, sehingga bagian

    yang terlapis darah tertutup seluruhnya. Biarkan selama 5 menit atau lebih

    lama.

    4. Tuanglah kelebihan metilalkohol dari kaca.

    5. Liputilah sediaan itu dengan Giemsa yang telah diencerkan dengan larutan

     penyanggah dan biarkan selama 20 menit.

    6. letakan sedian dalam sikap vertical dan biarkan mengering pada udara.

    VII.  Hasil dan Perhitungan

     Nama :

    Umur :

    Jenis Kelamin :

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    6/13

    a.  Metode Direct

    Kamar Hitung Improved Naubauer Perbesaran 40 x.

    Perhitungan Jumlah Trombosit

    Luas : 5 x 5 (1/5 x 1/5) mm2 

    Tinggi : 0,1 mm

    Volume : 0,1 mm3

    Pengenceran : 200x

    Jumlah trombosit

    = (1/0,1) x P x N

    = (1/0,1) x 200 x N

    = 2000N / µl darah

    b.  Metode Indirect

    Perbesaran 100x dengan oil immersi

    Didapatkan jumlah trombosit = ....

    ∑ trombosit = n x∑

     

    = ...../ µl darah

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    7/13

     

    VIII.  Nilai Normal Trombosit

    150.000 –  450.000 / ul darah

    IX.  SEBAB HASIL MENINGKAT ATAU MENURUN

      Dikatakan trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000

     –  150.000/mm3 darah.

      Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 /mm3 darah, maka akan

    cenderung terjadi perdarahan.

      Jika jumlah trombosit di atas 40.000 /mm3 darah, biasanya tidak terjadi

     perdarahan spontan, tetapi dapat terjadi perdarahan setelah trauma.Jika

    terjadi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau

    ada gangguan pembekuan darah.

      Bila jumlah trombosit kurang dari 40.000 /mm3 darah, biasanya terjadi

     perdarahan spontan

      Bila jumlahnya kurang dari 10.000/ mm3 darah, perdarahan akan lebih

     berat.

      Dilihat dari segi klinik, penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan

     perhatian daripada kenaikannya (trombositosis) karena adanya resiko

     perdarahan.

    X.  Kesimpulan

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    8/13

    PRAKTIKUM II

    BLEEDING TIME & CLOTTING TIME

    I.  Metode

    a.  Bleeding Time : metode Ivy dan metode Duke

     b.  Clotting Time : metode Lee & White

    II.  Tujuan

    -  Untuk mengetahui teknik-teknik dalam faal homeostasis

    -  Untuk mengetahui waktu yang terukur sejak timbulnya sampai berhentinya

     perdarahan (Bleeding Time)

    -  Untuk mengetahui waktu yang diperlukan darah untuk membeku (Clotting Time)

    III.  Prinsip Pemeriksaan

    a.  Bleeding time

    Metode Ivy

    Manset tekanan darah dipasang di lengan pasien di atas siku, tekanan dinaikkan

    dan dipertahankan konstan sesuai prosedur. Satu (atau dua) insisi standard dibuat

    dipermukaan volar lengan bawah. Lama waktu yang dibutuhkan untuk

     berhentinya perdarahan dicatat sebagai Masa Perdarahan (Bleeding time).

    Metode Duke

    Dibuat luka standar pada daun telinga dan dicatat lama waktu pendarahan.

    b.  Clotting time

    Metode Lee & white

    Diambil darah vena dan dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian dibiarkan

    membeku. Selang waktu dari saat pengambilan darah sampai saat darah

    membeku dicatat sebagai masa pembekuan.

    IV.  Dasar teori

    a.  Bleeding Time

    Bleeding time (BT) menilai kemampuan darah untuk membeku setelah adanya luka

    atau trauma, dimana trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk

    membentuk bekuan. Bleeding time digunakan untuk pemeriksaan penyaring

    hemostasis primer atau interaksi antara trombosit dan pembuluh darah dalam

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    9/13

    membentuk sumbat hemostatik, pasien dengan perdarahan yang memanjang setelah

    luka, pasien dengan riwayat keluarga gangguan perdarahan. Bleeding Time dilakukan

    untuk menilai factor-faktor hemostatis yang letakknya extravaskuler dimana keadaan

    dinding kapiler dan jumlah trombosit juga berpengaruh.

    Ada beberapa metode dalam Bleeding Time yaitu :

      Metode Ivy

    Metode Ivy adalah format tradisional untuk tes ini. Dalam metode Ivy,

    tekanan darah manset ditempatkan di lengan atas dan meningkat sampai 40 mmHg.

    Sebuah pisau bedah atau pisau bedah yang digunakan untuk melakukan tusukan luka

    di bagian lengan bawah. Perangkat, pisau otomatis pegas paling umum digunakan

    untuk membuat potongan berukuran standar. Kawasan ditikam dipilih sehingga tidak

    ada vena superfisialis. Ini pembuluh darah, karena ukuran mereka, mungkin kali

     pendarahan lagi, terutama pada orang dengan pendarahan cacat. Waktu dari ketika

    luka menusuk dibuat sampai pendarahan semua telah berhenti diukur dan disebut

    waktu perdarahan ( Bleeding Time). Setiap 30 detik, handuk kertas digunakan untuk

    membersihkan dari darah. Tes ini selesai ketika pendarahan telah berhenti

    sepenuhnya. Tes bleeding Time di lakukan untuk mengetahui aktivitas pembekuan

    darah dan mendiagnosa masalah pendarahan.

      Metode Duke

    Untuk metode Duke, dibuat di kuping telinga atau ujung jari yang ditusuk

    untuk menyebabkan perdarahan. Metode Duke menggunakan lanset steril, dengan

    lokasi di cuping telinga 1 luka standar, dan memiliki waktu pendarahan normal 1-3

    menit. Dengan metode ini, pasien ditusuk dengan jarum atau pisau bedah khusus,

    terutama pada cuping atau ujung jari, setelah swabbed dengan alcohol. Tusukan

    adalah sekitar 3-4 milimeter. Tiap 30 detik selanjutnya, hisap tetesan darah dengan

    kertas saring. Metode ivy menggunakan lanset steril/template tensimeter 40 mmHg,

    dengan lokasi di volar lengan bawah 2 luka standar (6×1 mm, jarak 1 cm), dengan

    waktu pendarahan normal yaitu 1-7 menit. Seperti dalam metode Ivy, tes ini

    waktunya dari awal pendarahan sampai pendarahan benar-benar berhenti. Kerugian

    dengan metoda Duke adalah bahwa tekanan pada vena darah di daerah menusuk

    tidak konstan dan hasil yang dicapai kurang dapat diandalkan. Keuntungan dengan

    metode Duke adalah bahwa bekas luka tidak tetap setelah ujian. Metode lain dapat

    menyebabkan bekas luka, garis rambut kecil di mana luka tersebut dibuat. Namun,

    ini adalah sebagian besar perhatian kosmetik. Tidak ada persiapan khusus yang

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    10/13

    dibutuhkan pasien untuk tes ini. daerah yang akan ditusuk harus dibersihkan dengan

    alkohol. alkohol harus ditinggalkan di kulit cukup lama untuk membunuh bakteri

     pada tempat luka. Alkohol harus dikeluarkan sebelum menusuk lengan karena

    alkohol akan berdampak buruk hasil tes oleh pembekuan menghambat.

    b. Clotting Time  

    Clotting Time  adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau

    waktu yang di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan.

    Hal ini menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh

    darah untuk membentuk pembekuan darah. Trombin waktu membandingkan tingkat

     pasien pembentukan gumpalan dengan sampel dari normal plasma dikumpulkan.

    Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma. Jika plasma tidak segera membeku,

    itu berarti kekurangan (fibrinogen kuantitatif) atau cacat kualitatif (fibrinogen

    disfungsional). Jika seorang pasien yang menerima heparin( substansi yang berasal

    dari bisa ular reptilas)e disebut digunakan bukan trombin. Reptilase memiliki

    tindakan yang mirip dengan trombin tetapi tidak seperti trombin tidak dihambat oleh

    heparin. Trombin waktu dapat diperpanjang oleh: heparin, produk degradasi fibrin,

    antikoagulan lupus. Dalam bidang tes koagulasi, Clotting time adalah salah satu yang

     paling prosedural sederhana. Setelah membebaskan plasma dari seluruh darah dengan

    sentrifugasi, Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma. bekuan ini terbentuk

    dan terdeteksi optikal atau mekanis dengan alat koagulasi. Waktu antara penambahan

    trombin dan pembentukan gumpalan dicatat sebagai Clotting time.

    V.  Alat dan Bahan

    a.  Bleeding Time

    Metode Ivy :

    1. stopwatch

    2. kertas saring

    3. tensimeter

    4. lancet

    5. kapas

    6. alkohol 70%

    Metode Duke :

    1.  Hemolet/Lanset

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    11/13

    2.  Stop watch

    3.  Kapas/Tissu

    4.  Kertas saring dan

    5.  Alkohol 70%.

    b.  Clotting Time

    1.  Tabung reaksi

    2.  Stopwatch

    3.  Spuit

    4.  Kapas alcohol 70%.

    5.  Turniket

    VI.  Cara Kerja

    a.  Bleeding Time

    Metode ivy :

    1.  Pasang tensimeter pada lengan atas pasien pada lipatan atas lengan.

    Tekanan diatur 40mmHg, dan tahan supaya konstan.

    2.  Desinfeksi permukaan lengan kira2 5-7 cm dibawah lipatan.

    3.  Kulit ditegangkan dengan menarik dari belakang lengan, kemudian tusuk

    dengan lancet kedalaman 3mm, bukan diatas jalur vena. Buat luka yang

    lain dengan jarak ±2cm dari luka yang pertama. Stopwatch dihidupkan.

    4.  Selang 30detik, darah dari luka tusukan ditempel dengan pinggiran kertas

    saring tanpa menyentuh kulit.

    5.  Ulangi setiap 30detik pada kertas saring mengelilingi lingkaran.

    6.  Saat darah berhenti, stopwatch dimatikan dan waktu dicatat.

    7.  Rata-rata dari kedua luka tusukan dilaporkan sebagai hasil pemeriksaan.

    Metode Duke :

    1.  Cuping telinga pasien didesinfeksi dgn alcohol 70%.

    2.  Cuping telinga dijepit kuat- kuat dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri

    kemudian ditusuk dengan lancet yang cukup dalam, segera stopwatch

    dinyalakan.

    3.  Darah yang keluar ditempel dengan kertas saring pada 30 detik. (kertas

    saring tidak boleh menempel pada luka).

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    12/13

    4.  Ulangi setiap 30 detik pada daerah kertas saring yang berbeda-beda

    mengelilingi tepian lingkaran kertas saring.

    5.   pada saat darah tidak keluar lagi, matikan stopwatch, catat waktunya.

    b.  Clotting Time

    1.  Sediakan 3 tabung reaksi pada rak tabung.

    2.  Tangan diluruskan dan tidak boleh bengkok dan lengan dikepalkan.

    3.  Tangan pasien dibersihkan dengan kapas alcohol 70 %.

    4.  Ambil darah vena. Tuangkan darah tersebut ke dalam tabung reaksi

    masing 1 ml (segera jalankan stopwatch pada saat darah tampak dalam

     jarum dan lakukan dengan cepat).

    5.  Mulailah mengamati tabung. Angkat keluar tabung secara tegak lurus lalu

    miringkan. Perhatikan darah, masih bergerak atau diam. Lakukan hal ini

     pada setiap tabung selang waktu 30 detik sampai terlihat darah dalam

    tabung tidak lagi bergerak (sudah membeku).

    6.  Catat hasil pengamatan.

    VII.  Sebab Hasil Meningkat & Sebab Hasil Menurun

    Bleeding Time memanjang pada gangguan fungsi trombosit atau jumlah

    trombosit dibawah 100.000/ mm3. Pemanjangan BT menunjukkan adanya defek

    hemostasis, termasuk didalamnya trombositopenia (biasanya dibawah 100.000/ mm3),

    gangguan fungsi trombosit heriditer, defek vaskuler kegagalan vasokonstriksi), Von

    Willebrand's disease, disseminated intravascular coagulation (DIC), defek fungsi

    trombosit (Bernard-Soulier disease dan Glanzmann’s thrombasthenia) , obat-obatan

    (aspirin/ ASA, inhibitor siklooksigenase, warfarin, heparin, nonsteroidal anti-

    inflammatory drugs (NSAID), beta-blockers, alkohol, antibiotika) dan

    hipofibrinogenemia. Trombositopenia akibat defek produksi oleh sumsum tulang

    menyebabkan pemanjangan Bleeding Time lebih berat dibandingkan trombositopenia

    akibat destruksi berlebih trombosit. Pasien dengan von Willebrand’s disease hasil BT

    memanjang karena faktor von Willebrand merupakan trombosit agglutination protein.

    Bleeding Time normal tidak menyingkirkan kemungkinan terjadinya perdarahan

    hebat pada tindakan invasif.

  • 8/9/2019 135046114 Perhitungan Jumlah Trombosit Pem Bt Ct Fix

    13/13

    VIII.  Probandus

     Nama :

    Umur :

    Jenis Kelamin :

    IX.  Hasil Pemeriksaan

    a.  Bleeding Time

      Metode Ivy

     Metode Duke

    b.  Clotting Time

    X.  Nilai Normal

    a.  Bleeding Time

      Ivy : 1- 6 menit 

      Duke : 1-3 menit dengan batas toleransi 3-6 menit 

    b.  Clotting Time

     Nilai normal 6 - 14 menit

    XI.  Kesimpulan