136685278-geologi-sejarah

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Geologi sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari tentang

    sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah tejadi padanya.

    Semenjak manusia menghuni bumi ini mereka ingin mengetahui dan mendapat

    jawaban mengenai bagaimana terjadinya bumi, kapan terjadinya dan peristiwa apa

    saja yang telah terjadi padanya.

    Untuk menjawab pertanyaan tersebut bukan merupakan hal yang mudah. Ini

    disebabkan konon manusia dilahirkan di bumi beberapa juta tahun yang lalu

    sesudah bumi terbentuk. Itulah sebabnya untuk menjawab pertanyaan itu manusia

    akan bertitik tolak dari beberapa teori atau hipotesa dan dari segala sesuatu yang

    terekam dalam kulit bumi baik yang merupakan rekaman kejadian pada masa lampau

    ataupun kejadian pada masa kini.

    Mempelajari geologi sejarah tidak akan terlepas dari pengertian ruang dan waktu.

    Ruang diartikan sebagai tempat di mana semua peristiwa telah terjadi dan terekam

    padanya, sedang waktu akan meliputi kapan dan berapa lama peristiwa tersebut terjadi

    dan berlangsung.

    I.1 Teori Malapetaka (Teori Katastrofa)

    Baron Georges Cuvier (1769-1832) orang Perancis yang ahli dalam bidang

    anatomi dan juga mempelajari geologi telah banyak mempelajari fosil Vertebrata

    yang merupakan hasil penelitiannya di daerah Paris dan sekitarnya.

    Dari hasil penelitiannya itu Baron Georges Curves telah berhasil menulis buku

    mengenai fosil Vertebrata sebanyak 12 jilid. Dari hasil penelitiannya tersebut diambil

    kesimpulan antara lain: kehidupan di alam pada waktu itu dijumpai dalam jumlah

    yang sangat berlimpah dan diketahui lebih lanjut bahwa tiap lapisan kulit bumi yang

    tertentu mengandung fosil yang tertentu pula. Perbedaan kelompok kehidupan yang

    terdapat di dalam lapisan-lapisan itu sama besarnya dengan kelompok kehidupan yang

    sekarang masih hidup. Kehidupan dari tiap-tiap zaman tersebut berjalan tidak berubah

    dan sewaktu terjadinya revolusi maka hewan-hewan maupun tumbuh-tumbuhan

  • punah. Sesudah malapetaka tersebut maka akan muncul hewan dan tumbuhan baru

    yang nantinya akan mengalami revolusi yang memusnahkannya, dan dikatakan lebih

    lanjut bahwa manusia, hewan dan tumbuhan yang sekarang ini terjadinya sesudah

    malapetaka yang terakhir.

    Pada waktu lahirnya, teori ini sangat populer karena dapat menyesuaikan dengan

    ajaran Gereja, yaitu dengan timbulnya banjir raksasa pada zaman Nabi Nuh.

    Teori ini bertahan hingga pertengahan abad 18, yaitu dengan munculnya Generelli

    yang mengemukakan pendapat bahwa sejarah bumi ini berlaku tidak dengan jalan

    kekerasan akan tetapi bertitik tolak pada kejadian-kejadian zaman sekarang.

    I.2 Teori Uniformitarisma

    James Hutton (1726-1979) seorang ahli geologi kebangsaan Skotlandia

    mengadakan penyelidikan proses sedimentasi yang terjadi di sungai, di danau,

    maupun di pantai daerah Skotlandia. James Hutton berhasil menyimpulkan bahwa

    kenampakan yang dijumpai pada batuan sedimen yang terbentuk pada masa lampau

    dijumpai pula pada proses pebentukan sedimen yang terjadi sekarang. Dari beberapa

    hasil penelitiannya kemudian disimpulkan suatu teori yang lebih dikenal sebagai

    konsepsi uniformitarisma yang menyebutkan bahwa waktu sekarang adalah

    merupakan kunci pada masa lampau (present is the key to the past). Dengan

    demikian kalau pada waktu sekarang terjadi proses pelapukan, pengangkatan,

    perlipatan maupun sedimentasi maka proses seperti itupun pernah terjadi juga pada

    masa lampau. Demikian pula peristiwa pembentukan gunung api yang hingga kini di

    beberapa daerah masih berlangsung terus, terjadi juga pada waktu lampau.

    I.3 Hukum Steno