16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    1/53

     

    ANALISA INFORMASI AKUNTANSI

    TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI (PERSERO) TBK

    CABANG MATARAM

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

    guna menyelesaikan studi Program Diploma Tiga (D III) pada

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM)

    Nama : Hesty Rinjiyani

    NPM : 06.2059.A

    Program Studi : Akuntansi

    Jenjang Pendidikan : Diploma Tiga (D III)

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE AMM)

    2009

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    2/53

     

    ii

    TANDA PENGESAHAN PERUSAHAAN

    JUDUL LAPORAN (TUGAS AKHIR)

    ANALISA INFORMASI AKUNTANSI

    TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI (PERSERO) TBK

    CABANG MATARAM

     Nama : HESTY RINJIYANI

     NPM : 06.2059.A

    Jurusan : Akuntansi

    Program Studi : Manajemen Akuntansi

    Mataram, Mei 2009

    Mengetahui,

     ________________________

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    3/53

     

    iii

    PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

    JUDUL LAPORAN

    ANALISA INFORMASI AKUNTANSI

    TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI (PERSERO) TBK

    CABANG MATARAM

     Nama : HESTY RINJIYANI

     NPM : 06.2059.A

    Jurusan : Akuntansi

    Program Studi : Manajemen Akuntansi

    Rekomendasi : Setelah membaca laporan tugas akhir ini dengan

    seksama, menurut pertimbangan kami telah

    memenuhi syarat ilmiah.

    Mataram, Mei 2009

    Pembimbing,

    Hj. Indah Ariffianti, SE, MM

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    4/53

     

    iv

    PENGESAHAN UJIAN LAPORAN TUGAS AKHIR

    Laporan Tugas Akhir ini telah diuji dihadapan Team Penguji dan dinyatakan  LULUS

    Pada :

    Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2009

    Jam : 08.00 –  10.30 Wita

    Tempat : Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM)

    TEAM PENGUJI

     Nama Penguji Tanda Tangan

    1.  Hj. INDAH ARIFFIANTI, SE, MM ____________________

    2.  RISNI HARLIANTI, SH.M.Hum ____________________

    Lembaga Penelitain, Pengembanga, dan

    Pengabdian Masyarakat (LP3M)

    Mataram

    MENGETAHUI

    KETUA STIE AMM KEPALA,

    H. UMAR SAID, SH, MM HJ. INDAH ARIFFIANTI, SE, MM

     NIK. 61000547200 NIK. 3310199

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    5/53

     

    v

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

    limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan

    (PKL) yang berjudul “ANALISA INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

    PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI (PERSERO) TBK CABANG

    MATARAM” ini dapat terselesaikan. 

    Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dan

    masukan dari berbagai pihak, dengan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan

    terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Yth:

    1.  Bapak H. Umar Said, SH, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

    Ekonomi AMM (STIE AMM) Mataram.

    2.  Ibu Hj. Indah Ariffianti, SE, MM selaku Pembimbing yang telah banyak

    meluangkan waktunya untuk membimbing hingga laporan PKL ini selesai.

    3.  Orang tua yang juga telah banyak memotivasi memberikan dorongan

    materi dan lain-lainnya dalam rangka penyelesaian laporan PKL.

    4.  Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak memberikan arahan sampai kami

    dapat menyusun laporan sesuai dengan sistematika yang dibuat oleh STIE

    AMM sebagai pedoman dalam penyusunan laporan PKL ini.

    5.  Bapak Pimpinan PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Mataram yang juga telah

     banyak memberikan data sebagai bahan untuk menyusun laporan PKL ini.

    6.  Dan juga para sahabat yang selalu mendukung dan memberikan semangat

    untuk menyelesaikan laporan PKL ini.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    6/53

     

    vi

    Laporan PKL ini tentu masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

    mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun

    guna menyempurnakan penyusunan berikutnya.

    Penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan

     pikiran serta bermanfaat bagi para pembaca yang terkait pada masalah ini.

    Mataram,……………… 2009 

    Penyusun,

    Hesty Rinjiyani

     NPM. 06.2059.A

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    7/53

     

    vii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

    TANDA PENGESAHAN PERUSAHAAN ................................................. ii

    PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................................. iii

    PENGESAHAN UJIAN LAPORAN TUGAS AKHIR ................................ iv

    KATA PENGANTAR ................................................................................ v

    DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

    1.2 Pokok Permasalahan .............................................................. 3

    1.3 Tujuan dan Manfaat PKL ....................................................... 3

    1.3.1 Tujuan Laporan ........................................................... 3

    1.3.2 Manfaat Laporan ......................................................... 3

    1.4 Metodelogi ............................................................................. 4

    1.4.1 Metode Pengumpulan Data ..........................................

    1.4.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................... 4

    1.4.3 Jenis dan Sumber Data ................................................ 5

    1.4.4 Teknik Analisa Data ................................................... 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Kredit ................................................................... 9

    2.2 Penggolongan Kredit ............................................................. 10

    2.3 Tinjauan Kredit ..................................................................... 10

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    8/53

     

    viii

    2.4 Penggunaan Kredit ................................................................. 11

    2.5 Prinsip-Prinsip Perkreditan ..................................................... 12

    2.5 Kebijakan Kredit .................................................................... 14

    BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

    3.1 Gambaran Umum PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Mataram ... 16

    3.1.1 Sejarah Singkat dari PT. BRI (Persero) Tbk Cabang

    Mataram ....................................................................... 16

    3.1.2 Struktur Organisasi PT. BRI (Persero) Tbk Cabang

    Mataram ....................................................................... 19

    3.1.3 Kegiatan Pokok PT. BRI (Persero) Tbk Cabang

    Mataram ....................................................................... 28

    3.2 Hasil Praktek Kerja Lapangan ................................................ 35

    3.3 Hasil Penelitian ...................................................................... 36

    3.4 Pembahasan ........................................................................... 38

    3.4.1 Informasi Akuntansi Yang Mempengaruhi

    Pemberian Kredit ...................................................... 38

    3.4.2 Transaksi Akuntansi terhadap Pemberian Kredit .......... 40

    3.4.3 Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

    oleh Bank ..................................................................... 42

    BAB IV PENUTUP

    4.1 Kesimpulan ............................................................................ 44

    4.2 Saran ...................................................................................... 45

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    9/53

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara

    keuangan ( financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki

    kelebihan dana ( surplus unit ) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana

    (deficit unit ). Serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar

     pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha adalah kepercayaan

    masyarakat. Hal ini tampak dari kegiatan pokok bank yang menerima

    simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan

    serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang

    memerlukan dana. Dalam penerimaan simpanan masyarakat, bank hanya

    memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah

    menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu (IAI,

    1999: 1).

    Penyaluran kredit merupakan kegiatan usaha yang mendominasi

     pengalokasian dana bank. Penggunaan dana untuk menyalurkan kredit ini

    mencapai 70% - 80% dari volume usaha bank. Oleh karena itu, sumber

    utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam

     bentuk bunga. Dalam pemberian kredit, antara bank satu dengan bank yang

    lainnya tidak selalu sama, baik syarat-syarat maupun prosedurnya. Kredit

    yang diberikan oleh bank dapat berbentuk kredit jangka pendek, jangka

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    10/53

      2

    menengah ataupun jangka panjang. Syarat kredit jangka pendek pada

    umumnya lebih lunak dibandingkan kredit jangka panjang. Hal ini

    disebakan oleh karena kredit jangka panjang pada umumnya meliputi

     jumlah dana yang besar dan terikat untuk jangka waktu yang panjang.

    Dalam melakukan proses penyeleksian permohonan kredit, bank

    menggunakan The Five C’s of Credit Analysis sebagai berikut: 

    1.  Character  

    Watak calon debitur yang terpercaya dan jujur diharapkan

    debitur dengan watak ini akan berusaha menjaga nama baiknya untuk

    memenuhi kewajiban utangnya dengan pihak bank.

    2.  Capacity 

    Penilaian pihak bank bahwa piutangnya dapat dibayar kembali

    oleh debitur dari berbagai sumber dana, termasuk hasil penjualan harta

     perusahaan, hasil penjualan saham perusahaan dari pemegang saham

     perusahaan maupun dari penjamin kredit.

    3.  Capital  

    Kondisi harta operasional calon debitur yang mendukung

    kemampuan produk mereka untuk bersaing di pasar akan meningkatkan

    hasil penjualan dan keuntungan yang dicapai. Pemilik perusahaan akan

    mempunyai andil yang besar akan kepemilikan harta operasional

     perusahaannya. Harta operasional perusahaan bukan berasal dari lease

    finansing. Berdasarkan kondisi di atas bank dapat menilai kemampuan

    debitur untuk mengembalikan pinjamannya.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    11/53

      3

    4.  Collateral

    Fungsi utama jaminan bagi bank adalah memperkecil jumlah

    kerugian yang diderita oleh bank, apalagi debitur tidak memenuhi

    kewajibannya pada saat jatuh tempo.

    5.  Condition of Economic 

    Bank memperhatikan kondisi ekonomi internasional pada

    umumnya dan kondisi nasional pada khususnya serta kebijaksanaan

     pemerintah yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap

    kondisi ekonomi nasional.

    Dari kelima prinsip kredit 5 C di atas, dapat bersifat informasi

    akuntansi dan informasi non akuntansi. Capacity, Capital, dan Collateral

    dapat dikelompokkan informasi akuntansi, sedangkan Character dan

    condition of economic termasuk informasi non akuntansi. Informasi

    akuntansi merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang

    diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan

    dengan data keuangan perusahaan, data keuangan dapat dimanfaatkan baik

    oleh pihak manajemen maupun pihak luar perusahaan. Informasi akuntansi

    menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha sebuah perusahaan, yang

    digunakan oleh para pemakainya sesuai dengan kepentingan masing-

    masing. Informasi akuntansi disajikan dalam laporan keuangan. Tujuan

    laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

    keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

     bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    12/53

      4

    ekonomi (IAI, 1992: 2). Laporan keuangan digunakan sebagai alat untuk

    mengkonsumsikan antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

    dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas

     perusahaan tersebut. Diantara pihak-pihak yang berkepentingan dengan

    data atau aktivitas perusahaan adalah bank sebagai calon pemberian kredit

    terhadap perusahaan tersebut. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan

     peminta kredit akan dapat diketahui melalui penganalisaan laporan

    keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan itu bisa merupakan

    laporan keuangan masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang

    (proyeksi). Dengan demikian, informasi laporan keuangan diperlukan oleh

     para analis kredit dan pengambil keputusan kredit. Para pejabat kredit

    diminta untuk mengambil keputusan menerima atau menolak permohonan

    serta memberikan penilaian seberapa besar tingkat keyakinannya terhadap

    keputusan yang diambil.

    Bank merupakan salah satu pemakai utama informasi akuntansi.

     Namun demikian, bank juga menaruh perhatian terhadap informasi bukan

    akuntansi sebelum mengambil keputusan kredit. Dalam penelitian ini

    hanya mengambil informasi akuntansi sebagai faktor yang mempengaruhi

    keputusan kredit dari konsep 5 C. informasi akuntansi tersebut adalah

    Capacity, Capital, Collateral .

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    13/53

      5

    1.2  Rumusan Masalah

    Dari latar belakang masalah yang ada, rumusan masalah yang akan

    dibahas adalah:

    “Bagaimanakah analisa informasi akuntansi terhadap pemberian kredit yang

    diberikan oleh PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Mataram?” 

    1.3  Tujuan dan Kegunaan Laporan PKL

    1.3.1  Tujuan Laporan PKL

    Untuk mengetahui analisa informasi akuntansi terhadap

    keputusan kredit yang diambil oleh PT. BRI Cabang Mataram.

    1.3.2  Kegunaan Laporan PKL

    Adapun kegunaan yang diharapkan dari Pelaporan PKL yang

    dilaksanakan antara lain:

    1.  Bagi Bank

    Memberikan informasi kepada pihak bank dan calon debitur

    tentang variabel-variabel apa saja yang berpengaruh terhadap

    keputusan kredit, serta seberapa besar pengaruh variabel-variabel

    tersebut terhadap keputusan kredit.

    2.  Bagi Penulis

    Memperoleh gambaran secara langsung bagaimana penerapan

    teori yang telah diterima selama kuliah dalam praktek dunia

    usaha sesungguhnya.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    14/53

      6

    3.  Bagi Pihak Lain

    Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

    informasi yang berguna bagi pihak yang membutuhkan.

    1.4  Metodologi Penelitian

    1.4.1  Metode Pengumpulan Data

    Penelitian yang dilaksanakan menggunakan salah satu jenis

     penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan

    metode studi kasus yang datanya diperoleh dari pihak yang

     bersangkutan pada PT. BRI Cabang Mataram.

    1.4.2  Teknik Pengumpulan Data

    Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data

     primer dan data sekunder.

    1.  Data Primer

    yaitu semua informasi, keterangan serta data-data lainnya yang

    secara langsung diperoleh di lapangan dari sumber utama.

    2.  Data Sekunder

    yaitu data yang diperoleh dari literatur maupun tulisan-tulisan

    lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.

    Adapun data sekunder yang diperlukan adalah:

    a.  Data Umum

    -  Sejarah perusahaan

    -  Struktur organisasi

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    15/53

      7

    -  Produk

     b.  Data Khusus

    -  Persyaratan pembayaran kredit

    -  Prosedur kredit / aspek-aspek yang berpengaruh dalam

     penilaian dan pemberian kredit

    -  Kriteria permohonan kredit yang dapat diterima

    1.4.3  Macam-macam Sumber Data

    1.  Macam Data

    a.  Data kualitatif yaitu suatu data yang tidak dapat diukur

    dengna angka, tetapi hanya dapat diuraikan dengan

    keterangan / pernyataan seperti struktur organisasi, dll.

    2.  Sumber Data

    a.  Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

     perusahaan/tempat penelitian yaitu PT. BRI (Persero) Tbk.

    Cabang Mataram

     b.  Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari panduan atau

     buku-buku lainnya yang ada kaitannya dan hubungan dengan

     permasalahan yang diteliti seperti sejarah singkat perusahaan,

    struktur organisasi serta tugas dan kegiatan pokok

     perusahaan.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    16/53

      8

    1.4.4  Teknik Analisa Data

    Study ini hanya mengumpulkan data-data kualitatif baik yang

    diperoleh langsung atau tidak langsung. Data dan informasi tersebut

    didefinisikan kemudian dianalisa dengan kualitatif dan dijabarkan

    dalam bentuk uraian dan penjelasan-penjelasan.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    17/53

    9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1  Pengertian Kredit

    Kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere”  yang berarti

    kepercayaan atau dalam bahasan latin “Creditum” yang berarti kepercayaan

    akan kebenaran. Dalam praktek sehari-hari pengertian kredit selanjutnya

     berkembang menjadi luas. Kochler mengartikan kredit sebagai kemampuan

    untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman

    dengan satu janji pembayarannya ditangguhkan pada suatu jangka waktu

    yang telah disepakati.

    Pengertian kredit menurut UU NO. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

    sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 disebutkan oleh

    Siamat (1999 : 107) :

    Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

    dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

     pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan

     pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

    tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil

    keuntungan.

    Definisi kredit tersebut memberikan konsekuensi bagi bank dan

     peminjam mengenai hal-hal berikut :

    a.  Penyediaan uang atau yang dapat dipersamakan dengan itu.

     b.  Kewajiban pengembalian kredit.

    c.  Jangka waktu pengembalian

    d.  Pembayaran bunga, imbalan atau bagi hasil

    e.  Perjanjian kredit.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    18/53

      10

    2.2  Penggolongan Kredit

    Jangka waktu (maturity). Penggolongan kredit menurut jangka

    waktu dapat dibedakan :

    a.  Kredit jangka pendek (Short term loan)

    yaitu kredit yang jangka waktu pengembalianya kurang dari satu tahun.

    Misalnya kredit untuk membiayai kelancaran operasi perusahaan

    tennasuk pula kredit modal kerja.

     b.  Kredit jangka menengah (Medium term loan)

    yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya satu sampai dengan

    tiga tahun. Biasanya kredit ini untuk menambah modal kerja misalnya

    untuk membiayai pengadaan bahan baku. Kredit jangka menengah dapat

     pula dalam bentuk kredit investasi.

    c.  Kredit jangka panjang (Long term loan)

    yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya atau jatuh temponya

    melebihi tiga tahun.

    2.3  Tujuan kredit

    Kredit dapat dibedakan menurut tujuannya yaitu :

    a.  Kredit komersial (Commercial loan)

    yaitu kredit yang diberikan untuk suatu kegiatan yang produktif. Kredit

    komersial ini meliputi antara lain : kredit leveransir, kredit untuk usaha

    usaha pertokoan, kredit ekspor dan sebagainya.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    19/53

      11

     b.  Kredit konsumtif (Consumer loan)

    yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan

    debitur yang bersifat konsumtif. Kredit ini bagi debitur tidak digunakan

    sebagai modal kerja untuk memperolah laba akan tetapi semata-mata

    digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan-kebutuhan lainnya,

    misalnya membeli rumah, mobil, dan berbagai macarn barang konsumsi

    lainnya.

    c.  Kredit produktif  

    yaitu produktif kredit yang diberikan oleh bank dalam rangka

    membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar

     produksi misalnya, pembelian bahan baku, pembayaran upah, biaya

     pengepakan, biaya pemasaran dan distribusi dan sebagainya.

    2.4  Penggunaan Kredit

    Penggolongan kredit menurut penggunanya terdiri atas :

    a.  Kredit modal kerja.

    Yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal

    kerja debitur. Kredit modal kerja ini pada prinsipnya meliputi modal

    kerja untuk tujuan komersial industri, kontraktor bangunan dan

    sebagainya. Modal kerja untuk perdagangan misalnya kredit ekspor,

    kredit pertokoan dan sebagainya. Jadi prinsipnya ciri modal kerja ini

    adalah penggunaan modal yang akan habis dalam satu siklus usaha yaitu

    dimulai dari perolehan uang tunai dan kredit bank kemudian digunakan

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    20/53

      12

    untuk membeli barang dagangan atau bahan-bahan baku, kemudian

    diproses menjadi barang jadi lalu dijual selanjutnya akan diperoleh uang

    kas kembali.

     b.  Kredit investasi

    Yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk

    digunakan melalui investasi dengan barang -barang modal. Kredit

    investasi menurut ketentuan Paket Kebijaksanaan 25 Maret 1989 adalah

    kredit jangka menengah atau panjang untuk membiayai pengadaan

     barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka

    rehabilitasi modernisasi ekspansi, relokasi dan pendirian proyek baru.

    2.5  Prinsip-Prinsip Perkreditan

    Dalam melakukan proses penyeleksian permohonan kredit, bank

    menggunakan lima faktor penilaian pemberian kredit atau disebut "The

     Five’s C of Credit " Sutojo (1995:44 - 49).

    1.  Character  

    Watak calon debitur yang terpercaya dan jujur diharapkan

    debitur dengan watak ini akan berusaha menjaga nama baiknya untuk

    memenuhi kewajiban utangnya dengan pihak bank.

    2.  Capasity 

    Penilaian pihak bank bahwa piutangnya dapat dibayar kembali

    oleh debitur dari berbagai sumber dana, termasuk hasil penjualan harta

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    21/53

      13

     perusahaan, hasil penjualan saham perusahaan dari pemegang saham

     perusahaan maupun dari penjamin kredit.

    3.  Capital  

    Kondisi harta operasional calon debitur yang mendukung

    kemampuan produk mereka untuk bersaing di pasar akan meningkatkan

    hasil penjualan dan keuntungan yang dicapai. Pemilik perusahaan akan

    mempunyai andil yang besar akan kepemilikan harta operasional

     perusahaanya. Harta operasional perusahaan bukan berasal dari lease

     finansing. Berdasarkan kondisi diatas bank dapat menilai kemampuan

    debitur untul: mengembalikan pinjamannya.

    4.  Collateral  

    Fungsi utama jaminan bagi bank adalah memperkecil jumlah

    kerugian yang diderita oleh bank, apalagi debitur tidak memenuhi

    kewajibannya pada saat jatuh tempo.

    5.  Condition of Economic 

    Bank memperhatikan kondisi ekonomi internasional pada

    umumnya dan kondisi nasional pada khususnya serta kebijaksanaan

     pemerintah yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap

    kondisi ekonomi nasional.

    2.6  Kebijakan Kredit

    Selain memperhitungkan keenam prinsip perkreditan, pengambilan

    keputusan kredit juga wajib berpedoman pada kebijakan kredit yang telah

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    22/53

      14

    ditetapkan. Kebijakan kredit merupakan pedoman di bidang kredit sebagai

    acuan dalam pengambilan keputusan. Ada tiga asas pokok sebagai dasar

    untuk penyusunan kebijaksanaan kredit terdiri dari asas likuiditas,

    solvabilitas dan rentabililtas.

    Asas likuiditas menghasilkan bank untuk mempertahankan kondisi

    likuidits yang baik. Hal ini berarti bank perlu memenuhi cost assets

    meminimal yang berupa assets yang dapat dicairkan sewaktu-waktu serta

    menciptakan assets baru melalui hutang-hutang baru. Apabila kredit yang

    diberikan mengakibatkan likuiditas bank menjadi jelek, bank akan

    kehilangan kepercayaan masyarakat.

    Asas solvabilitas penting bagi bank agar manejemen dana yang

    dimiliki dan ditanamkan dalam bentuk kredit maupun surat-surat berharga

     pada tingkat risiko yang minimal. Penghasilan dari kegiatan tersebut

    merupakan sumber uang untuk membayar hutang baik kepada nasabah.

    Asas rentabilitas mempunyai pengertian, bank memperoleh

    keuntungan selama beroperasi. Pada hakekatnya keuntungan tersebut

    mempunyai selisih antara penghasilan bunga dari nasabah debitur dengan

     biaya bunga dari nasabah penabung. Jadi, bank harus memiliki debitur yang

    dapat diandalkan sebagai sumber penghasilan bunga. 

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    23/53

    15

    BAB III

    DATA DAN PEMBAHASAN

    3.1  Gambaran Umum BRI Cabang Mataram

    3.1.1  Sejarah Singkat dari PT BRI, Tbk Mataram

    Dalam tahun 1894, seorang guru penduduk Banyumas

    mengadakan pesta tayuban secara besar-besaran dalam rangka

    mengkhitankan anaknya. Seorang Patih Banyuwangi, Raden Bei

    Aria Wiraatmaja (selanjutnya disebut Patih Wiraatmaja) yang

    menghadiri hajatan tersebut merasa heran, mengapa seorang guru

     bisa mengadakan pesta begitu besar dan meriah. Ternyata guru

    tersebut berhutang kepada seorang Tionghoa untuk membiaya

     pestanya dengan bunga yang sangat tinggi.

    Bahkan, kemudian diketahui bahwa beban pelunasan

    hutangnya sangat tinggi di luar kemampuan dari guru tersebut. Patih

    Wiraatmajdja menawarkan bantuan kepada guru tersebut

    memberikan pinjaman dengan bunga rendah guna melunasi utang

    guru tersebut, jangka waktu pelunasannya pun cukup panjang yakni

    20 bulan, sehingga cicilan bulanannya sangat ringan dan terjangkau

    oleh kemampuan sang guru.

    Dengan senang hati guru tersebut menyetujui tawaran patih

    Wiraatmadja. Patih menggunakan uang pribadinya untuk melunasi

    hutang guru tersebut, sehingga hutang beralih pada sang patih

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    24/53

      16

    dengan uluran tangan patih, guru itu terbebas dari jeratan hutang.

    Lalu patih juga menduga bukan hanya guru tersebut yang terjerat

    hutang dan sang patih tidak ingin hanya menolong guru itu saja.

    Setelah melakukan penelitian secara seksama ternyata kenyataannya

    memperihatinkan, banyak diantara pejabat pangeran Praja atau

     pegawai negeri Indonesia banyak yang terlibat hutang dengan bunga

    tinggi dan menghadapi kesulitan dalam pengangsurannya.

    Sehingga dikenal sebagai pegawai dan ahli keuangan yang

     baik, maka patih Wiraatmaja mendapat kepercayaan untuk

    mengelola keuangan kas masjid yang jumlahnya bulan April

    mencapai F.4000,- (empat ribu gulden/rupiah Belanda). Dengan izin

    dari E. Sieburgh, patih Wiraatmaja memperluas penggunaan kas

    masjid itu untuk pinjaman kepada para pegawai negeri, para petani,

    dan tukang-tukang yang terjerat hutang.

    Untuk menampung angsuran dari para peminjam uang kas

    masjid itu, patih pun membentuk Lembaga semacam “DEPOER

    WOKERTOI CHE HULPEN SPAARBANK DER INLANDSCHE

    HOOFDEN” (Bank Bantuan dan Simpan Pinjam Milik Pribumi

    Purwokerto). Dengan demikian uluran tangan patih Wiraatmaja

     berupa pemberian pinjaman pribadi dan kas masjid dengan angsuran

    ringan tersebut mulai menimpakan bentuknya sebagai kegiatan

     perbankan dan menjadi awal kegiatan “Bank Perkreditan Rakyat”

     pertama di Indonesia dengan nama “HULP EN SPAARBANK DER

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    25/53

      17

    INLANDSCHE BESTUURS AMBTENAREN” (Bank Bantuan dan

    Simpanan milik Pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi).

    Bank tersebut kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan

    tanggal 16 Desember 1895 dijadikan sebagai kelahiran BRI. Atas

     jasanya tersebut diatas, maka Patih Wiraatmaja dikenal sebagai

    “Bapak Perkreditan Rakyat”.

    3.1.2  Struktur Organisasi PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Mataram

    Pelaksanaan kegiatan BRI Cabang Mataram akan dapat

     berjalan dengan baik jika ditetapkan fungsi manajemen dengan tepat

    yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

     pengawasan. Hal ini dengan adanya struktur organisasi yang

    merupakan acuan atau pedoman dalam rangka memfungsikan tugas

    maupun tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi.

    Adapun struktur organisasi BRI Cabang Mataram dapat

    dilihat pada skema berikut:

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    26/53

      18

    Skema Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Mataram

    Sumber: PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Mataram 2009

    Keterangan :

    ( - - - ) Forma si belum terisi

    -  MP

    -  MO-  AMBM ( 1 orang)-  Teller (1 orang)

    -  Pegawai cadangan (1 orang)-  Petugas ADK Konsumer (1 orang)-  SPV DJS (1 orang)

    AO Komersial

    1. Pergianto / G.72. Bgs. Mariadi / G.63. Gde Agus S. / G.64. Ngr. Swariasa / G.65. Eka Septina6. Irfan Firmansyah7. Herchan BP8. Ketut Wenten / G.69. L. Arfi W.

    10. Kt. Iwan S/ G.5

    AO Konsumer

    1. Irwansyah D/G.52. Gde Budi W / G.5

    Funding Officer

    1. I D N Astawa / G.7

    PEMIMPIN CABANG

    M. Syafri Rozi / G.12

    ADK Komersial

    1. I Md. Suardana / G.42. SAF Putruhena / G.43. Eko Wijayanto / G.3

    ADK Konsumer

    1. Ngh Nuadi / G.42. Tony / Outsource3. -

    Spv. Adm. Kredit

    I Kt. Santha / G.7

    Spv. Pelayanan Intern

    I G. Gde Narung / G.7

    Sekretariat SDM

    1. Rita W./Outsoure2. B. Puji A / G.3

    Logistik

    H. Supratman / G.4

    Arsip, IT, Laporan

     Andi Anianto / G.3

    Satpam PKSS

    1. Mushab2. Abd. Hamdi3. Mutawasir

    4. Kriswanto5. Marzoan6. Wayan Sudarma

    Pengemudi PKSS

    1. L. Wiraning2. Ngh. Swarjaya3. Solihin4. L. Sofyan5. Rudi Erwanto

    Pramubhakti PKSS

    M. Shaleh

    Spv. Pelayanan DJS

    Joko S/G. 5 (Pjs)

    Spv. Pelayanan Kas

    Joko S/G. 5 (Pjs)

    Customer Service

    1. Dwi Ratna / G.32. H. Evon K / G.43. Farida / Outsourc4. Yuvun / Outsourc

    Petugas Kliring

    1. Istiqomah / G.4

    Petugas ADM DJS

    H.M. Aminullah / G.5

    Teller Tunai

    1. Suciati Kd. / G.42. Nuraeni / G.43. Irani Apriyanti / G.44. Anna Dwi A / Outsourc5. Febriyanti / G.46. Ribia / G.37. IGA Adi S. / G.38. Joko S (Pjs Spv DJS)9. -

    Teller TKK

    1. Riswadi / G.42. I Komang S / G.4

    Ptgs. Adm. Unit

    I Cening S / G.3

    PRU

    Priyono .W / G.3

    Pegawai Cadangan

    1. Md. Sujana / G.32. -

    Penilik

    1. L.Hasannudin/G.82. A. Supardi / G.83. W. Adi S. / G.84. Azhar / G. 8

    BRI Unit

    1. Narmada2. Gerung3. Bagik Polak4. Cakranegara5. Ampenan6. Gunungsari7. Airlangga8. Kediri9. Sweta10. Tanjung11. Pemenang

    12. Mandalika13. Kebok Roek14. Pagesangan

    Manager Pemasaran

    - - -

    Manger Operasional

    - - -

    Ass. Manager Operasional

    I Made Rasna Tanaya / G.9

    Ass. Manger BisnisMikro

    1. H. Rusdi / G. 9

    2. -

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    27/53

      19

    Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing

     bagian dalam Struktur Organisasi di atas adalah:

    1.  Pimpinan Kantor Cabang

    Tugas dan wewenang :

    a.  Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi,

    merevisi dan mengupayakan pencapaian RKA.

     b.  Menciptakan dan menjamin kelancaran pelayanan

    operasional di kantor cabang, kanca pembantu dan BRI unit.

    c.  Mengidentifikasi potensi ekonomi di wilayah kerjanya,

    sehingga dapat mendukung penyusunan pasar sasaran (PS),

    kriteria nasabah yang dapat diterima (KND) dan rencana

     pemasaran tahunan (RPT).

    d.  Melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan

    kemampuan pegawai di Kanca, Kancapem dan BRI Unit

    untuk meningkatkan kualitas setiap fungsi, seperti: fungsi

    marketing, operasional dan support.

    e.  Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui / disahkan

    telah sesuai dengan kewenangannya.

    f.  Menjamin ketepatan dan kebenaran pembukuan dan laporan.

    g.  Membina dan mengawasi kegiatan operasional di Kanca,

    Kancapem, dan BRI Unit.

    h.  Mengelola dan mengawasi kebutuhan logistik secara efisien.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    28/53

      20

    i.  Melakukan pembinaan dan hubungan dengan nasabah

     penyimpan dan peminjam Kanca, Kancapem, BRI Unit.

     j.  Mengembangkan bisnis perkreditan di Kanca, Kancapem dan

    BRI Unit.

    k.  Memantau keragaan portofolio dan menetapkan tindak lanjut.

    2.  Manager Pemasaran

    Tugas dan wewenang:

    a.  Mengidentifikais potensi ekonomi di wilayah kerjanya,

    sehingga dapat mendukung penyusunan pasar sasaran (PS),

    kriteria nasbah yang dapat diterima (KND) dan rencana

     pemasaran tahunan (RPT) kanca.

     b.  Menyusun RPT yang menjadi tanggung jawabnya sesuai

    rencana kerja anggaran (RKA), PS, dan KND Kanca.

    c.  Menerapkan proses kredit sesuai dengan kebijakan umum

     perkreditan (KUP) BRI dan pedoman pelaksanaan Kredit

    (PPK).

    d.  Menjamin KUP (Kebijakan Umum Perkreditan) dan PPK

    (Pedoman Pelaksanaan Kredit) dilaksanakan secara benar

    dan konsisten untuk mencapai keuntungan yang maksimal

    dan resiko sekecil-kecilnya serta menciptakan pelayanan

    yang prima.

    e.  Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan

     bisnis pelayanan Kanca.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    29/53

      21

    f.  Melaporkan masalah-masalah perkreditan kepada Pinca.

    g.  Berperan sebagai anggota tim penyelamatan dan

     penyelesaian kredit bermasalah.

    h.  Melakukan pembinaan dan hubungan baik dengan nasbah

     penyimpan besar dan nasabah inti kerjasama (NIK).

    i.  Memonitor Account Officer (AO) dalam melengkapi

    dokumen-dokumen kredit yang tertunda sesuai PPKB.

    3.  Manajer Operasional

    Tugas dan tanggung jawab:

    a.  Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu

    setelah close system pada hari kerja sebelumnya sampai

    dengan awal hari kerja berikutnya.

     b.  Memastikan bahwa semua pegawai dibawahnya telah siap

    ditempatnya masing-msing dan melaksankaan flag

    operational (mengaktifkan atau menonaktifkan terminal

    user).

    c.  Mengelola kas Kanca (Rupiah dan Valas)

    d.  Melaksanakan tambahan kas awal hari / selama jam

     pelayanan kas bagi supervisor / Teller (bagi Kanca yang

    tidak ada Supervisor) dan ATM serta menerima setoran kas

    dari teller / supervisor.

    4.  Fungsi Pelayanan Kas (Supervisor)

    Tugas dan tanggung jawab:

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    30/53

      22

    a.  Menyiapkan kwitansi tambahan kas Supervisor dan ATM

    serta menerima uang dari AMO.

     b.  Menyetujui tambahan kas awal teller, membukukan dan

    mendistribusikan uangnya kepada Teller.

    c.  Memelihara dan mengerjakan kas induk.

    d.  Mengisi kas ATM bersama petugas yang ditunjuk.

    e.  Menerima kwitansi tambahan kas atau setoran kas beserta

    uangnya dari Kanca pembantu dan BRI unit yang diterima di

    Kanca.

    f.  Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima.

    g.  Membukukan seotran kas Teller pada akhir hari dan

    melakukan opname kas.

    h.  Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

    atasannya.

    5.  Teller

    Tugas dan tanggung jawab:

    a.  Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang

    dari Supervisor / AMO.

     b.  Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan

    dengan tanda setoran.

    c.  Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima masuk

    kelengkapan MCS sebesar dibayarkan kepada yang berhak.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    31/53

      23

    d.  Mengesahkan dalam OLSIB dan menandatangani bukti kas

    atas transaksi yang melebihi batas wewenangnya.

    e.  Memenita pengesahan / flat bayar kepada pejabat yang

     berwenang atas transaksi yang melebihi batas wewenangnya.

    f.  Mengelola dan menyetorkan uang fisik kas kepada

    Supervisor baik selama pelayanan kas mupun akhir hari.

    g.  Memelihara kerjakan register perincian sisa kas.

    h.  Membayarkan biaya-biaya hutang, realisasi kredit dan

    transaksi lainnya yang kwitansinya telah disahkan oleh

     pejabat yang berwenang.

    6.  Fungsi Pelayanan Intern (Supervisor)

    Tugas dan tanggung jawab:

    a.  Memastikan bahwa tugas-tugas dibidang personalia, logistik

    dan keamanan di Kanca telah dilaksanakan secara efektif dan

    efisien sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

     b.  Mengadministrasikan semua jenis barang di Kanca dan

    Kanca lain dan menyiapkan perhtingan dan bukti

     pembukuannya.

    c.  Menyiapkan data pembayaran gaji pejabat / pegawai Kanca

    lain dari PC SIM  –   SDM dan mengirimkan data pegawai

    Kanca lain, kegiatan Kanca lain.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    32/53

      24

    d.  Memeliharakan register; aktiva tetap, penyusutan aktifa tetap,

     biaya-biaya inventaris kantor yang dibeli dengan biaya

    eksploitasi, kas porti dan lain-lain. Sesuai ketentuan.

    e.  Menindak lanjuti semua temuan audit, baik dari intern

    maupun ekstern BRI.

    f.  Membina dan menilai kinerja semua yang menjadi

     bawahannya.

    g.  Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

    atasan.

    7.  Fungsi Sekretariat

    Tugas dan tanggung jawab:

    a.  Mengagendakan surat-surat keluar dan surat-surat masuk

    dengan tertib sesuai ketentuan yang berlaku.

     b.  Mengatur lalu lintas pembicaraan melalui telepon

    c.  Mendistribusikan semua surat-surat masuk kepada pejabat-

     pejabat yang berwenang di Kanca.

    d.  Menyiapkan surat-surat keluar untuk diserahkan kepada

     petugas ekspedisi.

    e.  Mengatur agenda kerja Pinca.

    f.  Melayani tamu-tamu yang akan bertemu dengan Pinca.

    g.  Mengirim surat/berita penting lainnya melalui telex /

    facsimile atas perintah Pinca.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    33/53

      25

    h.  Menyiapkan konsep dan mengetik surat-surat sesuai perintah

    Pinca.

    i.  Menyiapkan SK, SE, BPO dan lain-lain yang merupakan

    arsip Kanca dan dijaga kelengkapannya.

     j.  Menindaklanjuti semua temuan audit, baik dari intern

    maupun ekstern BRI khususnya yang berkaitan dengan

    tugasnya.

    k.  Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

    atasannya.

    8.  Fungsi Logistik

    Tugas dan tanggung jawab:

    a.  Memenuhi kebutuhan logistik / supplies kepada pegawai

    sesuai kebutuhan.

     b.  Memenuhi kebutuhan bensin, penggantian suku cadang

    kendaraan dinas dan kebutuhan logistik lainnya sesuai

    dengan ketentuan berlaku.

    c.  Mengadministrasikan semua aktiva tetap Kanca dengan tertib

    dan benar.

    d.  Melakukan penyusunan aktiva tetap sesuai dengan ketentuan

     berlaku.

    e.  Menyiapkan laporan-laporan di bidang logistik sesuai

     permintaan kanwil / kanpus.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    34/53

      26

    f.  Menindaklanjuti semua temuan audit, baik dari interen

    maupun ekstern BRI.

    g.  Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari

    atasan.

    9.  Manajer Bisnis Mikro (MBM)

    Tugas dan tanggung jawab:

    a.  Mengidentifikasi potensi ekonomi di wilayah kerjanya untuk

    mendukung pencapaian target.

     b.  Membuat rencana kerja anggaran (RKA) BRI Unit.

    c.  Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan

     bisnis dan pelayanan BRI Unit, serta menjalin hubungan

    secara professional dengan debitur dan pihak ketiga yang

    terkait.

    d.  Memastikan bahwa pelayanan dan semua keluhan nasabah

    atas pelayanan yang diberikan sudah ditindaklanjuti.

    e.  Memastikan semua laporan untuk kepentingan intern dan

    ekstern telah dibuat sesuai ketentuan.

    f.  Melaporkan masalah-masalah perkreditan di BRI Unit

    kepada Pinca.

    g.  Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring kredit

    BRI Unit yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari kredit

    dicairkan sampai dengan kredit dilunasi.

    h.  Melakukan kegiatan pemsaran kredit, dana dan jasa.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    35/53

      27

    3.1.3  Kegiatan Pokok PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Mataram

    Kegiatan pokok usaha yang dilakukan oleh PT. BRI

    (Persero) Tbk Cabang Mataram sampai saat ini hanya 2 (dua) bentuk

    usaha, antara lain:

    1.  Menghimpun dana dari masyarakat, yang berupa:

    a.  Tabungan

    yaitu simpanan dari pihak ketiga kepada Bank yang

     penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat

    tertentu.

    Adapun jenis tabungan yang diberikan oleh BRI

    Cabang Mataram kepada masyarakat, antara lain:

    1)  Tabungan Britama

    yaitu tabungan pihak ke-III yang penyetoran dan

     penarikannya bebas dan transaksi uker asal / uker lain.

    2)  Tabungan Simpedes

    yaitu simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dalam

    mata uang rupiah yang dilayani di BRI Unit / KCP /

    Kanca BRI yang penyetorannya dapat dilakukan setiap

    saat dimana frekuensi serta jumlah pengambilan tidak

    dibatasi sepanjang saldonya mencukupi.

     b.  Deposito

    yaitu simpanan dari pihak ke-III kepada bank dimana

     penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    36/53

      28

    tertentu yang disepakati, tetapi tidak ditarik dengan cek,

     bilyet giro dan atau lainnya yang dapat dipersamakan dengan

    itu.

    Adapun jenis deposito yang diberikan oleh BRI

    Cabang Mataram kepada masyarakat, antara lain:

    1)  Deposito rupiah

    yaitu simpanan berjangka dalam mata uang rupiah yang

    dikeluarkan oleh BRI, dimana penarikannya hanya dapat

    dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

    2)  Deposito Valas

    yaitu siimpanan pihak ke-III berupa deposito dalam mata

    uang asing yng hanya dapat diambil dalam jangka waktu

    tertentu.

    c.  Giro

    yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap

    saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

     pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

    Adapun jenis giro yang diberikan oleh PT. BRI

    Cabang Mataram kepada masyarakat antara lain:

    1)  Giro BRI Rupiah

    yaitu simpanan pihak ketiga dalam mata uang rupiah

    yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    37/53

      29

    dengan menggunakan warkat cek / bilyet giro atau surat

     perintah penarikan lainnya.

    2)  Giro BRI Valas

    yaitu simpanan dalam valuta asing pihak ketiga pada BRI

    yang setiap saat dapat diambil alih oleh pemegang

    rekening yang bersangkutan.

    2.  Menyalurkan Dana

    Dana yang disalurkan pihak bank kepada masyarakat yaitu dalam

     bentuk kredit, dimana kredit yang disalurkan yaitu:

    a.  Kredit Ritel

    1)  Kredit Modal Kerja

    adalah fasilitas kredit yang dipergunakan untuk

    membiayai operasional perusahaan yang berhubungan

    dengan pengadaan maupun proses produksi sampai

    dengan barang tersebut dijual atau sejumlah dana yang

    tertanam dalam aktiva lancar yang diperlukan untuk

    menjalankan aktivitas perusahaan.

    2)  Kredit Investasi

    adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu

     pembiayaan pemohon dalam memperoleh barang modal /

    aktiva tetap perusahaan seperti untuk pengadaan mesin-

    mesin / peralatan, pendirian bangunan untuk proyek baru

    atau rehabilitasi dan modernisasi proyek yang sudah ada.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    38/53

      30

    3)  Kredit dengan Agunan Kas

    adalah kredit yang seluruh jaminannya berupa agunan

    kas, dimana apabila debitur wanprestasi maka seluruh

    agunan tersebut akan dicairkan untuk melunasi seluruh

     jaminan tersebut.

    4)  Kredit Import

    adalah fasilitas kredit untuk membiayai seluruh /

    sebagian kegaitan dalam rangka import barang,

    khususnya yang berhubungan dengan L/C import yang

    dibuka pada opening bank.

    5)  Kredit ekspor

    adalah kredit modal kerja untuk membiayai seluruh atau

    sebagian kegiatan dalam rangka ekspor yang meliputi

    seluruh tahap kegiatan produksi barang ekspor sampai

    dengan pengambilalihan / pencairan wesel ekspor

    (negosiasi).

    6)  Bank Garansi

    adalah jaminan yang diberikan oleh bank untuk

    kepentingan nasabah, yang dimaksudkan untuk

    memberikan jaminan kepada penerima jaminan (pihak

    ketiga) bahwa bank akan memenuhi kewajiban nasabah

    kepada penerima jaminan (pihak ketiga) sesuai yang telah

    diperjanjikan.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    39/53

      31

    7)  KMK Konstruksi (kredit modal kerja)

    adalah kredit modal kerja untuk membiayai kebutuhan

    modal kerja kontraktor yang memperoleh kontrak

     pengadaan atau penyelesaian suatu proyek.

    8)  KPR BRI (Kredit Pemilikan Rumah)

    Kredit Pemilikan Rumah BRI adalah fasilitas kredit yang

    oleh BRI untuk keperluan:

    a)  Pembelian rumah tinggal, rumah toko (ruko), rumah

    kantor (rukan) baik baru maupun take over.

     b)  Membangun rumah tinggal, rumah toko (ruko),

    rumah kantor (rukan) di atas lahan / kaveling yang

    telah dimiliki.

    c)  Merenovasi rumah tinggal, rumah toko (ruko), rumah

    kantor (rukan) yang sudah dimiliki calon debitur.

    9)  KKB BRI (Kredit Kendaraan Bermotor)

    adalah kredit yang diberikan untuk keperluan pembelian

    kendaraan bermotor.

    10) Kretap (Kredit Pegawai Berpenghasilan Tetap)

    adalah kredit yang diberikan kepada pegawai instansi

     pemerintah / BUMN (di luar pegawai BRI) / BUMD /

    Swasta yang telah diangkat sebagai pegawai tetap.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    40/53

      32

    11) Kresun (Kredit Pensiun)

    adalah kredit yang diberikan kepada para pensiunan atau

     jandanya yang menrima uang pensiun secara tetap setiap

     bulannya.

     b.  Pinjaman Kredit Menengah

    adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur dengan

    total eksposure kredit direct maupun contingent (baik secara

    individu maupun group) di atas Rp. 5 Milyar sampai dengan

     batas maksimum pemberian kredit.

    c.  Pinjaman Mikro / Kupedes

    adalah kredit yang bersifat umum, individual, selektif dan

     berbunga wajar yang bertujuan untuk mengembangkan atau

    meningkatkan usaha mikro yang layak.

    d.  Kredit Program

    1)  KPR bersubsidi (Kredit Kepemilikan Rumah)

    adalah kredit kepemilikan rumah yang mendapatkan

    subsidi dari pemerintah dan dapat digunakan untuk

    membangun / memperbaiki rumah.

    2)  KUMK  –   Dana SUP (Kredit Usaha Mikro dan Kecil

    Surat Utang Pemerintah)

    adalah dana yang dialokasikan kepada BUMN pengelola

    atau lembaga keuangan dalam bentuk pinjaman.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    41/53

      33

    3)  Kredit Komersial Koperasi

    adalah kredit modal kerja atau kredit investasi yang

    diberikan keapda koperasi untuk usaha produktif dan

    simpan pinjam.

    4)  Pinjaman Kemitraan

    adalah kredit yang diberikan kepada usaha kecil dan

    koperasi yang belum layak secara bank tehnis untuk

    mendapatkan kredit secara komersial.

    5)  KKGUK (Kredit Kelompok dan Gabungan Usaha Kecil)

    adalah kredit kepada kelompok dan gabungan kelompok

    usaha kecil.

    6)  KKP (Kredit Ketahanan Pangan)

    adalah kredit ketahanan pangan dalam rangka pengadaan

     pangan melalui pembelian padi / beras petani oleh

    Koperasi / KUD.

    7)  KKP Peternakan

    adalah kredit investasi dan/atau modal kerja yang

    diberikan kepada peternak dalam rangka kegiatan usaha

     peternakan.

    8)  KKP Intensifikasi

    adalah kredit ketahanan pangan untuk intensifikasi padi,

    kedelai, jagung, ubi kayu dan ubi jalar.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    42/53

      34

    9)  Kredit P4K (Program Peningkatan Pendapatan Petani /

     Nelayan Kecil),

    10) Kredit PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    Pesisir).

    11) Kredit Budidaya Ikan dan Rumput Laut.

    3.2  Hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL)

    Dari hasil PKL selama kurun waktu satu bulan sejak tanggal 2

    Februari 2009 sampai dengan 27 Februari 2009 yang berlokasi di PT. BRI

    (Persero) Tbk. Kantor Cabang Mataram selama mengadakan PKL yang

    terdiri dari 3 orang mahasiswa yang diberikan tugas pada masing-masing

     bagian sekretaris Pinca, bagian Administrasi Kredit (ADK) dan bagian UPK

    (Kretap). Adapun kegiatan yang dilakukan pada masing-masing bagian

    tersebut adalah:

    1.  Bagian Sekretaris

    a.  Melakukan register surat-surat seperti surat masuk, surat keluar,

    facks masuk, facks keluar, berkas pinjaman, ATM.

     b.  Setelah surat-surat tersebut diregister lalu dibawa ke bagian-

     bagiannya seperti bagian Spi, AMO, AMBM, FU, ADK, untuk

    didisposisi.

    c.  Mengirim facks surat sesuai dengan alamat yang dituju.

    d.  Mengangkat telepon.

    e.  Mengetik surat-surat.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    43/53

      35

    2.  Bagian ADK

    a.  Menghitung tunggakan laporan keragaman pinjaman usaha kecil

    nasabah.

     b.  Mencetak ERC para nasabah

    c.  Mengisi SPT tahunan karyawan PT. BRI Cabang Mataram.

    d.  Merapikan bukti-bukti kas harian.

    e.  Membantu membagikan tagihan kartu kredit ke karyawan.

    3.  Bagian UPK (Kretap)

    a.  Melayani nasabah yang datang untuk mengajukan permohonan

    kredit dan melengkapi data-datanya.

     b.  Meregister pengajuan kredit yang telah diverifikasi untuk diperiksa

    oleh Account Officer .

    c.  Menjelaskan kepada nasabah tentang persyaratan dalam pengajuan

    kredit.

    d.  Membawa berkas yang telah diperiksa AD untuk disetujui oleh

     pimpinan cabang.

    e.  Membantu nasabah dalam menghitung kredit pelunasan dan

    kompensasi.

    3.3  Hasil Penelitian

    Dalam hal ini penulis akan menjawab pokok permasalahan yaitu

    menganalisis informasi Akuntansi terhadap pemberian kredit pada PT. BRI

    (Persero) Cabang Mataram.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    44/53

      36

    Dalam melakukan proses penyeleksian permohonan kredit, bank

    menggunakan lima faktor penilaian pemberian kredit. Lima faktor tersebut

    adalah character, capasity, capital, collateral dan condition of economic.

    Capasity, Capital, dan  Collateral dapat dikelompokkan sebagai informasi

    Akuntansi. Sedangkan character   dan condition of economic  bersifat

    informasi non akuntansi. Karena tidak berhubungan dengan data keuangan

     perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha sebuah

     perusahaan yang digunakan oleh para pemakainya sesuai dengan

    kepentingan masing-masing maka informasi non Akuntansi yang juga

    diperhitungkan dan proses penyeleksian pemberian kredit tidak diteliti.

    Dalam penelitian ini hanya mengambil informasi akuntansi sebagai faktor

    yang mempengaruhi keputusan kredit dari konsep 5C. Informasi akuntansi

    tersebut adalah Capasity, Capital  dan Collateral . Dalam proses pemberian

    kredit, bank juga memperhatikan aspek informasi akuntansi dari calon

    debitur. Sehingga bank harus membatasi dan memperhitungkan risiko bisnis

    yang akan terjadi. Risiko kredit sebagai contoh akan selalu dihindari bank.

    Melalui proses penyeleksian pemberian kredit yang dilakukan sedemikian

    rupa sehingga keputusan kredit yang diambil di kemudian hari tidak

    menjadi kredit macet.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    45/53

      37

    3.4  Pembahasan

    3.4.1  Informasi Akuntansi Yang Mempengaruhi Pemberian Kredit

    1.  Capasity 

    Penilaian terhadap capasiaty  debitur dilakukan untuk

    mengetahui sejauhmana kemampuan debitur mengembalikan

     pokok pinjaman serta bunga pinjamannya.

    Pengukuran capasity  ini dengan penilaian kemampuan

    membayar pengembalian pokok dan bunga pinjaman dilihat dari

    kegiatan usaha dan kemampuannya melakukan pengelolaan atau

    usaha yang akan dibiayai melalui kredit.

    2.  Capital

    Penilaian bank terhadap jumlah modal yang dimiliki

    debitur adalah apakah debitur memiliki modal yang memadai

    dalam menjalankan usahanya.

    3.  Collateral

    Penilaian terhadap barang jaminan yang diserahkan

    debitur sebagai jaminan atau kredit bank yang diperoleh. Indikator

     pengukuran jaminan ini untuk mengetahui sejauhmana nilai

     barang jaminan / agunan tersebut dapat menutupi resiko

    kegagalan pengembalian kewajiban-kewajiban debitur. Jaminan

    ini digunakan sebagai alat pengamanan terhadap kemungkinan

    tidak mampunya debitur melunasi kredit yang diterima, sehingga

     pengukuran variabel ini dari jumlah taksiran nilai jaminan kredit

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    46/53

      38

    yang dimiliki oleh calon debitur kredit untuk memperoleh kredit

    yang disetujui oleh bank.

    Beberapa kebutuhan informasi akuntansi mengenai fungsi

    kredit dalam penagihan adalah ekstern. Misalnya informasi

    mengenai kelayakan kredit dari para pelanggan baru diperlukan

    untuk memutuskan apakah perlu dan pada limit berapa untuk

    memperluas kredit kepada mereka. Sumber-sumber ekstern utama

    dari informasi kredit termasuk  Dun  dan  Brodstreet   yang

    memberikan laporan-laporan kredit dan rating / penggolongan

    kredit perusahan dan biro-biro kredit lokal yang memberikan

    laporan-laporan kredit perorangan / individual. Banyak informasi

    intern yang harus dapat diperoleh untuk membantu dalam

     pengambilan keputusan kredit. Catatan-catatan mengenai riwayat

     pembayaran langganan adalah berguna bagi pengambilan

    keputusan tentang apakah perlu memperluas kredit lebih lanjut.

    Catatan-catatan mengenai saldo yang jatuh tempo berjalan juga

    relevan dengan keputusan pemberian kredit dan perlu untuk

    keputusan apakah menetapkan prosedur-prosedur penagihan

    khusus laporan-laporan yang menganalisa penghapusan sekaligus

     piutang langganan sebagai tidak tertagih merupakan hal yang

    konstruktif dan penetapan kebijaksanaan pemberian kredit.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    47/53

      39

    3.4.2  Transaksi Akuntansi terhadap Pemberian Kredit

    Banyak transaksi akuntansi mengikhtisarkan pengolahan data

    dari mana informasi akuntansi untuk manajemen keuangan

    dihasilkan. Diantara hal ini yang paling penting adalah seperti yang

    dikemukakan di bawah ini :

    Penerimaan dan pengeluaran kas

    Mengenai penerimaan kas, jurnal pembukuan yang utama adalah

    sebagai berikut:

    Kas Teller xxx

    Pada Bank Lain xxx

    Pembukuan ikhtisar / summary ini khususnya dibuat setiap

    hari untuk GRUP / Batch lengkap dari penerimaan kas yang

    diproses selama satu hari. Perkiraaan rupa-rupa lainnya yang

    mencerminkan sumber-sumber penerimaan kas yang tidak begitu

    reguler termasuk piutang wesel tagih, penjualan aktiva tetap dan

     pendapatan lain-lain dari dividen bunga / sewa.

    Transaksi pengeluaran kas yang utama dicerminkan dengan

     pembukuan jurnal sebagai berikut:

    Kas Voult / Induk xxx

    Pada Bank lain xxx

    Pembukuan ini biasanya juga dibuat setiap hari untuk

    mengikhtisarkan penyiapan dan pendistribusian suatu grup (batch)

    cheque. Pengkreditan pada perkiraan utang timbul dari pembelian

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    48/53

      40

     persediaan barang dan aktiva tetap serta terajdinya pembebanan

    kewajiban pembayaran ongkos (cost) dan bunga (expense).

    Aktiva Tetap

    Pencatatan perolehan aktiva tetap dicerminkan dengan

     pembukuan jurnal sebagai berikut:

    Biaya penyusutan bangunan xxx

    Akumulasi penyusutan bangunan xxx

    Biaya penyusutan mebel & Inv. Kantor xxx

    Akumulasi penyusutan mebel & Inv.Kantor xxx

    Biaya penyusutan kendaraan xxx

    Akumulasi penyusutan kendaraan xxx

    Biaya penyusutan mesin & komputer xxx

    Akumulasi penyusutan mesin & komputer xxx

    Jika aktiva tetap merupakan pembelian yang sangat besar,

    maka bagian kredit dari pembukuan tersebut dibukukan sebagian-

    sebagian (parsiil) pada perkiraan utang jangka panjang. Pembelian

    aktiva tetap yang sangat kecil secara sederhana dapat dibukukan

    langsung sebagai biaya untuk kemudahan / kepraktisan pekerjaan

     pembukuan. Pembukuan ini biasanya timbul sebagai bagian dari

    distribusi debet dari utang seperti telah diuraikan di atas. Volume

    transaksi seperti ini biasanya sedikit bila dihubungkan dengan

     pendebetan lain yang timbul dari pengolahan utang.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    49/53

      41

    Penyiapan Laporan Keuangan

    Praktek standar menghendaki agar tiap perusahaan

    menyiapkan neraca dan perhitungan Rugi-Laba setiap bulan.

    Sebelum penyiapan laporan keuangan bulanan ini, berbagai jurnal

    koreksi harus dibuat. Dalam hal ini termasuk kewajiban / utang

     biaya yang telah terjadi tetapi belum dibayar, seperti bunga, gaji

    dan upah, utilities, biaya dibayar di muka yang telah dilampiri

    (ekspirasi) seperti depresiasi, asuransi, dan suplai, hak atau

     pendapatan yang harus diperoleh tetapi belum diterima.

    Pengakuan bagian pendapatan yang diperoleh dan telah diterima

    di muka serta pembukuan khusus lainnya seperti koreksi perkiraan

     persediaan untuk mencatat hasil inventarisasi fisik / eliminasi laba

    dan saldo-saldo perkiraan yang timbul dari transaksi intern antar

     bagian/unit perusahaan. Dalam rangka penyiapan laporan

    keuangan, dibuat serangkaian jurnal penutup. Hal ini

    mencerminkan penihilan ( zeroing out ) semua saldo perkiraan

     pendapatan dan biaya serta pemindahan saldo kredit / debet bersih

    (laba bersih / rugi) kepada perkiraan laba yang ditahan.

    3.4.3  Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit oleh Bank

    Pengambilan keputusan kredit yang telah direalisasi oleh

     pihak bank merupakan pinjaman yang telah direalisasikan disertai

    dengan perjanjian untuk membayar kembali di masa yang akan

    datang. Pengukuran proses pengambilan kredit dikelompokkan

    menjadi 3 tahap. Tahap pertama merupakan kegiatan mempelajari

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    50/53

      42

    data yang tersedia mengenai calon debitur untuk memberikan

     pertimbangan awal mengenai kualitas permohonan kredit calon

    debitur. Tahap kedua berupa aktivitas personal contact dengan calon

    debitur untuk memberikan penilaian tentang kegiatan bisnis, rencana

     bisnis selanjutnya serta kondisi keuangan di masa yang akan datang.

    Tahap ketiga adalah tahap analisis kredit secara lengkap dan evaluasi

    terhadap data keuangan yang bersifat historis maupun perkiraan untuk

    menentukan kemungkinan kredit yang akan diberikan menjadi macet

    atau tidak. Pengukuran variabel keputusan pemberian kredit dari

     beberapa jumlah kredit yang telah disetujui untuk diberikan kepada

    calon debitur.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    51/53

    43

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Dari uraian-uraian pada bab terdahulu serta berdasarkan hasil

    Praktek Kerja Lapangan (PKL) maka kesimpulan yang dapat penulis ambil

    adalah:

    1.  PT. BRI Cabang Mataram dalam pelaksanaan kreditnya sudah

    menjalankan sistem akuntansi dengan baik melalui pengukuran proses

     pengambilan keputusan kredit yang dikelompokkan menjadi 3 tahap.

    Seperti yang telah diuraikan pada pembahasan pengambilan keputusan

     pemberian kredit oleh bank.

    2.  Informasi akuntansi yang diperlukan untuk keputusan pemberian kredit

    adalah informasi ekstern yaitu informasi mengenai kelayakan kredit dari

     para nasabah diperlukan untuk memutuskan apakah perlu dan pada limit

     berapa untuk memperluas kredit kepada mereka. Informasi intern juga

    harus dapat diperoleh untuk membantu dalam pengambilan keputusan

    kredit.

    3.  Pihak bank harus bisa menilai dan mempertimbangkan apakah calon

    debitur dapat dipercayai atau tidak melalui proses penyeleksian

     permohonan kredit yang menggunakan 5 faktor penilaian pemberian

    kredit.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    52/53

      44

    4.2 Saran

    Berdasarkan kesimpulan dapat diberikan saran sebagai berikut:

    1.  Dalam Proses pelaksanaan Pemberian kredit sebaiknya bagian

    administrasi kredit (ADK) memberikan penjelasan mendetail mengenai

    fungsi dan tujuan dari setiap prosedur yang dijalani oleh setiap nasabah

    sehingga nasabah dapat mengerti dan memahami semua prosedur yang

    diterapkan oleh PT. BRI Cabang Mataram.

    2.  Dalam hal ini PT. BRI Cabang mataram harus lebih ketat dan teliti

    dalam menganalisa pemberian kredit terhadap calon debitur sehingga

     pengambilan keputusan pemberian kredit kemudian hari tidak menjadi

    kredit macet yang merugikan pihak bank.

  • 8/19/2019 16322519 Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit Di PT BRI Cabang Mataram

    53/53

     

    DAFTAR PUSTAKA

    Baridwan, Zaki. 1985. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: YKPN

    Cushing, Barry E. 1982. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan.Jakarta: Erlangga

    Tim Penyusun. 2004.  Pedoman Praktek Kerja Lapangan. Mataram: STIE AMM

    Mataram.

    PT. BRI Cabang Mataram. 1998. Pedoman Kerja.

    Thomas Suyanto, dkk. 1995.  Kelembagaan Perbankan. Jakarta: Gramedia

    Pustaka Utama