172158223 Tutorial Ulkus Peptikum

8/17/2019 172158223 Tutorial Ulkus Peptikum

1/31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gastroenterologi ialah suatu ilmu yang mempelajari kelainan atau penyakit pada

jalan makanan atau pencernaan. Kedalamnya termasuk kelainan-kelainan atau penyakit

kerongkongan (esophagus),lambung (gaster), usus halus (intestinum), usus besar (colon),

hati (liver), saluran empedu (tractus biliaris) dan pankreas.

Pencernaan makanan ialah suatu proses biokimia yang bertujuan mengolah makananyang dimakanan yang dimakan menjadi zat-zat yang mudah dapat diserap oleh selaput-

selaput lendir usus, bilamana agar-agar tersebut diperlukan oleh badan.

1.2. Tujuan Pembelajaran

TIU:

etelah selesai mempelajari modul ini, para mahasis!a diharapkan dapat menjelaskan

tentang patogenesis, penyebab, diagnosis kerja, diagnosis banding serta penanganan

(kega!atdaruratan dan non-kega!atdaruratan) dan pencegahan dari penyakit dengan keluhan

hematemesis melena ini.

TIK

etelah selesai mempelajari modul ini, para mahasis!a diharapkan dapat "

#. $enjelaskan patomekanisme muntah darah dan %&% hitam

#.# &natomi saluran cerna bagian atas#.' isiologi saluran cerna bagian atas#. *istologi saluran cerna bagian atas

'. $enjelaskan penyebab hematemesis melena+idalam saluran cerna "

• soagus " varises esoagus, ulserasi, $allory-!eiss tear, tumor esoagus

• ambung " tukak peptik, stress ulcer, gastrcpati hipertensi portal, yumor

lambung, teleangiektasis herediter, gastritis erosi, dieulaoy/s lesion.

• +uodenum " tukak peptik, duodenum erosi.

• +iluar saluran cerna " deek hemostatik, angiodisplasia, keadaan sakit berat

(stress ulcer)

1


2/31

• $enjelaskan obat-obat0 agen yang bersiat ilserogenik pada saluran cerna

bagian atas.. $enjelaskan langkah-langkah pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis kelainan

dengan keluhan hematemesis melena.

• $enjelaskan deinisi hematemesis melena, derajatnya dan kega!atdaruratan

pada penyakit dengan keluhan hematemesis melena.

• $enjelaskan cara pemeriksaan klinis (anamnesis dan pemeriksaan isik) pada

penyakit dengan keluhan hematemesis melena.

• $enjelaskan pemeriksaan laboratorium klinik yang diperlukan pada keluhan

hematemesis melena.

• $enjelaskan pemeriksaan penunjang diagnosis yang diperlukan pada keluhan

hematemesis melena.

1. $enjelaskan penatalaksanaan nmon-armakologis, armakologis dan tindakan

intervensi (bedah dan non-bedah) pada penyakit dengan keluhan hematemesis melena

• $enjelsakna penatalaksanaan kega!atdaruratan sebelum merujuk ke

pelayanan kesehatan yang lebih tinggi pada penyakit dengan keluhan

hematemesis melena

• $ejelaskan penatalaksanaan terapi non-armakologis pada penyakit dengan

keluhan hematemesis melena.

• $enjelaskan terapi armakologis pada penyakit dengan keluhan hematemesis

melena.• $enjelaskan terapi tindakan intervensi (non-bedah dan bedah) pada penyakit

dengan keluhan hematemesis melena.

• $enjelaskan asuhan gizi pada penyakit dengan keluhan hematemesis melena.

2. $enjelaskan pencegahan primer dan sekunder pada kelainan dengan keluhan

hematemesis melena.

• $enjelaskan epidemiologi penyakit dengan keluhan hematemesis melena.

• $enjelaskan pencegahan primer dan sekunder pada penyakit dengan keluhan

hematemesis melena.

• $enjelaskan prognosis penyakit dengan keluhan hematemesis melena.

2


3/31

BAB II

2.1 Skenario

eorang laki-laki umur 23 tahun $4 dengan keluhan muntah darah hitam

bergumpal selama ' hari. Pasien sudah 2 tahun mengeluh nyeri ulu hati yang hilang

timbul. ebelum muntah darah, pasien minum obat anti reumatik sebanyak tablet oleh

karena daerah sendi lutut. Pasien belum berak setelah muntah sampai saat ini.

2.2 Klarifikasi Kata Sulit, Kalimat Kunci dan Informasi Tambahan.

Kata Sulit

-

Kalimat Kunci

• aki-laki umur 23 tahun

• $untah darah hitam bergumpal selama ' hari.

• Pasien sudah 2 tahun mengeluh nyeri ulu hati yang hilang timbul.

• $inum obat anti reumatik sebanyak tablet

• Pasien belum berak setelah muntah sampai saat ini.

3


4/31

%&% 555

P$%&*&&6

1. AAT!"I #A $IST!%!&I SIST'" &AST(!IT'STIA%

A. Anatomi sistem )astro intestinal

aluran cerna untuk mencerna makanan adalah sebagai berikut,

$ulut aring 7 esophagus lambung usus halus 0 intestinum tenue (duodenum,

jejunum, illeum ) usus besar 0 intestinum crassum (kolon saekum, ascenden, transversus,

descendens, sigmoid, rektum ) anus

1. 8avum oris

9rgan pencernaan yang terdapat di mulut terdiri dari gigi (insisius, caninus, premolar,

molar ), lingua (radiks, corpus, ape:). $akanan dicerna untuk pertama kali dimulut.

'. aring 7 oesophagus

;erdiri dari 6asoaring, 9roaring, laringoaring, dan esophagus (pars servikalis, ;horacalis,

dan abdominalis ) makanan masuk ke dalam laring dan bolus makanan dengan gerakan

peristaktik dari oesaphagus.

. Gaster

;erdiri dari undus, corpus, antrum, dan pilorus. +i gaster terjadi empat ase, pengisian,

pencernaan, pencampuran, dan pengosongan.

1. 5ntestinum ;enue

4


5/31

;erdiri dari +uodenum, jejunum, illeum. $akanan masuk ke dalam duodenum, jejunum, dan

diserap di illeum.

2. 5ntestinum 8rassum. +isalurkan ke anus untuk di ekskresikan.

Pada saluran pencernaan terdapat organ assesoris yang berguna untuk mengeluarkan enzim

untuk membantu metabolisme pencernaan, terdiri dari "

a. Kelenjar saliva

terdapat di dalam mulut dan meliputi Gl. ubmandibula, Gl. ublingua, dan Gl.

Parotis. ?ang membantu untuk menghasilkan enzim amilase.

b. Pankreas

Pankreas yang berhubungan dengan sistem pencernaan adalah bagian eksokrin, yang

menghasilkan enzim-enzim pencernaan seperti, tripsin, kemotripsin, elastase,

c. *epar 7 esica vellea

%erungsi untuk mengsekresikan garam empedu yang digunakan untuk emulsi lemak.

5


6/31

B. $istolo)i Sistem )astrointestinal

ecara umum, saluran cerna terdiri dari empat lapisan yang sama di sepanjang saluran. *anya

saja, setiap bagiannya menunjukkan modiikasi dan spesialisasi regional masing-masing.

mpat lapisan itu adalah "

1. "ukosa

;erdiri atas "

o pitel pelapis

o amina Propia

6


7/31

@aringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah dan pembuluh lime, kadang-kadang

mengandung kelenjar dan jaringan limoid

o $uskularis mukosa

;erdiri atas lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapis longitudinal luar serat otot polos yangmemisahkan lapisan mukosa dari submukosa

2. Submukosa

;erdiri atas jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah dan pembuluh lime dan

pleksus sara submukosa (pleksus $eissner). $ungkin juga mengandung kelenjar dan

jaringan limoid.

*. "uskularis eksterna

$engandung sel-sel otot polos yang berorientasi secara spiral dan terbagi dalam beberapa

lapisan menurut arah utama perjalanan sel otot. apisan ini juga mengandung pleksus sara

mienterikus (pleksus &uerbach) yang terletak diantara lapisan otot. ;erdapat juga pembuluh

darah dan pembuluh lime dalam jaringan ikat diantara lapisan.

+. SerosaAdentisia

apisan tipis, terdiri atas jaringan ikat longgar yang kaya pembuluh darah dan pembuluh

lime serta jaringan lemak, dan epitel selapis gepeng mesotel sebagai pelapis (jika tanpa

mesotel disebut sebagai adventisia).

!r)an $istolo)i Keteran)an

%I#A$

I%I!("

/A/I%%A'

U&I!("

/A/I%%A' 0

I%I!("

/A/I%%A'

#. pitel berlapis Gepeng'. Keratinized layer o the

epithelium

#.eptum linguae'. $. transversalis 5 horisontalis. $. vertikalis1. $. longitudinalis

7


8/31

!%IATA'

/A/I%%A'

# - epitel berlapis gepeng' - amina propria o themucosa

- taste buds1 - tunica adventitia2 - epithelium o themucosa< - lamina propria o themucosa

> - muscularis mucosaeA - glands in the lamina

propria

8


9/31

!esoha)us

Gastro-

9esophagus

# B ;unica $ucosa epitel berlapis gepeng

' B ;unica submukosa tampak serat kolagen B ;unica muscularis propria1 - tunica adventitia

2 - epithelium o the mucosa< - lamina propria o the mucosa> - muscularis mucosaeA - glands in the lamina propria

# - stomach

' - esophagus

9


10/31

&asterardiac &aster

&. ;. $ukosa

#. p.selapis silindris '. oveola gastrika . ;. Propia C kel undus 1. $embran elastis 2. ; musk mukosa%. ;. ubmukosa

10


11/31

ardiac undus

undus &aster

&. ;. $ukosa

#. p.selapis silindris '. oveola gastrika . kel pylorus dlm t propia

1. $embran elastis 2. ; musk mukosa%. ;. ubmukosa8. ;. $uskularis

%agian t. Propia 0 kel undus

1. Sel prinzipal zi!"#eni$

2. Sel parie%al H&L

Intestinum Tenue

#uodenum

3e4unum

&. ;. $ukosa

#. Dilus intestinalis '. p.selapis silindris C sel goblet . Kriptus 0 kel lieberkuhn dalam t propia 1. ;. $usk. $ukosa%. ; ubmukosa berisi gl duodenalis8. ;. $uskolaris

11


12/31

Illeum

# - epithelium o the mucosa

epitel selapis torak' - lamina propria o themucosa

- goblet cells in theepithelium1 - parts o the muscularismucosa

# - tunica mucosa' - tunica submucosa - tunica muscularis propria1 - tunica serosa2 - villi< - epithelium o the mucosa

(covers villi)> - connective tissue o thelamina propria o the mucosa< - glands (crypts) in the lamina propria o the mucosa

12


13/31

olon # - tunica mucosa

pitel selapis torak C sel goblet banyak ' - tunica submucosa

- tunica muscularis propria1 - tunica serosa2 - lymphoid ollicle in the

amina propria o the mucosa

2. ISI!%!&I SA%U(A /''(AA

aluran pencernaan adalah saluran yang panjang yang berkelanjutan menjalar dari

mulut sampai anus. Proses pencernaan berasal dari mulut disini kelenjar ludah mengeluarkan

air ludah yang memulai penghancuran zat pati. alu makanan a!alnya berupa karbohidrat

komplek bias menjadi gula-gula sederhana dengan cara diuraikan. Gula-gula masuk ke

hati,insulin memberi tahu hati untuk menyimpan glukosa. Glucagon memberitahu hati

untuk ,mengubah glikogen menjadi glukosa , lalu hati pun menyimpan sejumlah glukosa

dalam bentuk glikogen. Ketika kadar gula darah rendah pancreas mengirim hormone

glucagon ke hati. ebaliknya ketika kadar gula darah tinggi pancreas mengirim hormone

insulin ke hati. ejenis enzim dikeluarkan oleh pEankreas ke dalam bagian ujung depan dari

usus halus. +idalam bagian ujung depan dari usus halus enzim ini memotong-motong rantai

karbohidrat menjadi gula-gula sederhana.

&da beberapa proses "

#. Proses pengunyahan'. Proses penelanan. Proses pencairan dan proses pencernaan1. Proses penyerapan

Proses pengunyahan makanan didalam mulut mengalami suatu proses pengunyahan, yaitu

makanan dicampur aduk dengan saliva sedemikian rupa sampai menjadi bolus. Kemudian

13


14/31

proses penelanan dimanan terdiri dari ase yaitu" ase # penelanan ase ini dimulai dengan

gerak bolus dari mulut ke dalam aring yang dibantu oleh gerak lidah ke atas yang disertai

penekanan dan pendorongan. ase # berlangsung cepat 3, detik oleh karena pengaruh

sara-sara otak dan kesadaran. ase ' penelanan, selama ase ini makanan bolus akan ke

melalui ke dalam esophagus yang terjadi secara relektoris. Karena rangsangan , ase ini

berjalan # detik. ase , terjadi di esophagus maka akan terjadi gerak peristaltic. ?ang terdiri

dari ' gelombang "

Gelombang # dari bagian atas di ba!ah sinkter superior dan berjalan langsung ke kardia.

Gelombang ini merupakan gerakan utama untuk mendorong makanan masuk ke dalam

lambung. Gelombang ' mulai timbul setinggi arkus aorta biasanya lebih lemah dari

gelombang peristaltic pertama. ;erjadi gelombang ini tidak hanya karena proses menelan

makana akan tetapi distensi dari esophagus. $akanan padat sampai di esophagus kurang

lebih 2 detik edangkan makanan cair hanya # detik.

Proses selanjutnya pencairan dan pencernaan dimana sudah dimulai dari mulutb dengan

mengeluarkan getah-getah saliva kurang lebih #233cc0hari. +alam saliva terdapat enzim

ptyalin, lisozym, kallkrein, dan mukoprotein. alu setelah dri mulut esophagus lanjut ke

lambung. ambung memiliki ' ungsi. ungi muskuler berungsi meneruskan makanan

dalam lambung dengan menunjukan gerakan peristaltic, dimulai dari pertengahan korpus

menuju pylorus memakan !aktu #2-3 detik. Pada saat bolus sampai di pylorus , pylorus

akan membuka. Kadang sesampainya peristaltic di pylorus masih tertutup. ehingga makanan

terdorong ke lambung. $aksudnya untuk mengaduk-ngaduk bolus dengan getah lambung.

ungsi muskuler selain mempunyai gerakan peristaltic untuk meneruskan bolus, juga

berungsi untuk mengaduk getah lambung.

ungsi sekretoris dibagi menjadi sekresi interdigestive dan sekresi digesti. sekresi

interdigesti dapat dibagi atas sekresi terus menerus dan sekresi emotogenik. Kemudian

sekresi digestive dibagi menjadi ase sealik, ase gastrik, dan ase intestinal. ase sealik ada

' mekanisme yaitu aksi vagal direk pada acid secreting glands, dan aksi indirek pada

pengeluaran hormone gastrin dari antral mukosa. ase gastrik pada saat makan masuk

lambung terutama bilamana bolus telah diantrum. ase ini akan berakhir -1 jam kemudian.

ekresi yang harus di keluarkan bersiat asam dan banyak mengandung pepsin. ase

intestinal bolus telah sampai di duodenum dan yeyunum sekresi getah lambung tetap berjalan

14


15/31

teru menerus setelah #- jam. ase ini terjadi mungkin karena pengaruh-pengaruh hormone

atau absorpsi zat-zat makanan yang langsung merangsang kelenjar.

+alam keadaan biasa ke tiga ase terjadi bersama-sama. ekresi getah lambung yang normal

'.233 cc. setelah makanan masuk dalam duodenum selain terjadi ase intestinal, maka dalam

intestinum terjadi ase sekresi dan penyerapan. Proses penyerapan ( absorpsi) terjadi di usus

halus (intestinum). Karena makanan harus dalam bentuk larutan atau molekul-molekul kecil.

Penghancuran tersebut dilakukan secara mekanis dan oleh enzim. &gar absorpsi dapat

berjalan lebih cepat dan sempurna. $aka permukaan usus halus seluas-luasnya. *al ini

terjadi karena mukosa usus berlipat-lipat dan adanya vili intestinalis. &bsorpsi makanan

dibagi menjadi ' akti dan pasi. &bsorpsi &kti belum diketahui sampai sekarang. &bsorpsi

pasi terjadi karena diusi, perbedaan kepekatan bahan dalam lumen dan milieu interior dan

sebagainya.

*. /en5ebab hematemesis

• Kelainan di esoagus "

Darises esoagus

Penyakit yang ditandai dengan pembesaran abnormal pembuluh darah

vena di esoagus bagian ba!ah. Darises esoagus biasanya tidak bergejala,

kecuali jika sudah robek dan berdarah.

Gejala yang bisa terjadi " $untah darah, tinja hitam, kencing sedikit,

sangat haus, dan bisa syock.

soagogastritis Korosiva

Pada penelitian penulis ditemukan seorang penderita !anita dan pria yangmuntah darah setelah minum air kerras. *asil analisis air keras tersebut

mengandung asam sitrat dan asam *cl, yang bersiat korosi untuk mukosa

mulut, esoagus, lambung. +isamping muntah darah, penderita juga

mengeluh rasa nyeri dan panas seperti terbakar dimulut, dada, epigastrium.

indromam $allory-Feis

Karena laserasi yang akti disertai ulserasi pada daerah kardia dapat timbul

perdarahan yang masi. ;imbulnya laserasi yang akut tersebut dapat terjadi

sebagai akibat terlalu sering muntah-muntah yang hebat, sehingga tekanan

15


16/31

intra abdominal menaik yang dapat menyebabkan pecahnya arteri di

submukosa esoagus atau kardia.

;umor esoagus

;umor jinak esoagus jarang dijumpai, tipe yang paling sering adalahleiomioma (tumor otot polos). eiomioma kadang-kadang mengeluarkan

darah tetapi kurang memiliki klinis dan ditemukan secara kebetulan.

• Kelainan di lambung

Gastritis erosiva hemorhagik

ebagai penyebab terbanyak dari gastritis erosiva hemoragika ialah obat-

obatan yang dapat menimbulkan iritasi pada mukosa lambung atau obat

yang dapat merangsang timbulnya tukak. $isalnya beberapa jam setelahminum obat aspirin. 9bat-obat lain yang dapat menimbulkan hematemesis

ialah golongan kortikosteroid, butazolidin, reserpin, alkohol, dll.

;ukak Peptik

;ukak dideinisikan sebagai integritas mukosa lambung dan atau

duodenum yang menyebabkan terjadinya inlamasi lokal (valle,'332)

disebut tukak apabila robekan mukosa berdiameter lebih dari 2 mm

kedalaman submukosa dan muskularis mukosa.

• Kelainan di duodenum

;ukak duodeni

;ukak duodeni menyebabkan perdarahan secara panendoskopi terletak di

bulbus. ebelum timbul perdarahan, semua kasus mengeluh merasa nyeri

dan pedih di perut atas agak kekanan. Keluhan ini juga dirasakan !aktu

tengah malam sedang tidur pulas, sehingga terbangun.

Karsinoma papila veterii

Karsinoma papila vaterii merupakan penyebaran dari karsinoma di

ampula, menyebabkan penyumbatan saluran empedu dan saluran pankreas

yang pada umumnya sudah dalam ase lanjut. Gejala yangt ditimbulkan

selain kolestatik ekstrahepal, juga dapat menyebabkan timbulnya

perdarahan. Perdarahan yang terjadi bersiat perdarahan tersembunyi.

+. /atofisiolo)i $ematemesis

16


17/31

Pada kasus di scenario terjadi hematemesis. *ematemesis yang terjadi karena penggunaan

obat-obatan steroid (6&5+) yang lama. 6&5+ menyebabkan kerusakan mukosa saluran

cerna melalui dua mekanisme" iritasi topikal, dan inhibisi sistemik sintesis PG.

iklooksigenase (!6) berperan dalam pembentukan PG. 89H terdapat dalam dua bentuk"

89H-# dan 89H-'. 89H-# menghasilkan PG yang dapat melindungi mukosa saluran cerna,

sedangkan 89H-' merupakan enzim yang merespon stimulus inlamasi dan menghasilkan

PG yang berhubungan dengan inlamasi. Penghambatan 89H-# dapat menyebabkan

penurunan agregasi platelet dan terjadinya pendarahan mukosa saluran cerna. +arah yang

masuk dalam saluran cerna ini akan menyebabkan muntah karena lambung sensitive dengan

benda asing yang berbeda p*nya. $untah yang terjadi akan bercampur dengan darah dan

bergumpal-gumpal akibat bercampur dengan *8l.

7. /'U(UA /(!#UKSI "UKUS S'BA&AI /'8'BAB

U%KUS.

o Kebanyakan ulkus terjadi jika sel-sel mukosa usus tidak menghasilkan

produksi mukus yang adekuat sebagai perlindungan terhadap asam lambung. Penyebab penurunan produksi mukus dapat termasuk segala hal yang

menurunkan aliran darah ke usus, menyebabkan hipoksia lapisan

mukosa dan cedera atau kematian sel-sel penghasil mukus. Ilkus jenis

ini disebut ulkus sistemik. Penurunan aliran darah terjadi pada semua

jenis syok. @enis khusus ulkus iskemik yang timbul setelah luka bakar yang parah

disebut ulkus curling (curling ulcer)o Penurunan produksi di duodenum juga dapat terjadi akibat penghambatan

kelenjar penghasil mukus di duodenum, yang disebut kelenjar brunner.

&ktivitas kelenjar brunner dihambat oleh stimulasi simpatis. timulasi

simpatis meningkat pada keadaan stres kronis sehingga terdapat hubungan

antara stres kronis dan pembentukan ulkus.o Penyebab utama penurunan produksi mukus berhubungan dengan ineksi

bakterium *. pylori endemik di beberapa negara berkembang. 5neksi terjadi

dengan cara ingesti mikroorganisme.o Penggunaan beberapa obat, terutama obat anti-inamasi non-streoid (6&5+),

juga dihubungkan dengan peningkatan risiko berkembangnya ulkus. &spirin

menyebabkan iritasi dinding mukosa, demikian juga dengan 6&5+ lain dan

17


18/31

glukokortikosteroid. 9bat-obat ini menyebabkan ulkus dengan menghambat

perlindungan prostaglandin secara sistemik atau di dinding usus. ekitar #3J

pasien pengguna 6&5+ mengalami ulkus akti dengan persentase yang tinggi

untuk mengalami erosi yang kurang serius. Perdarahan lambung atau usus

dapat terjadi akibat 6&5+. ansia terutama rentan terhadap cedera G5 akibat

6&5+.o 9bat lain atau makanan dihubungkan dengan perkembangan ulkus termasuk

kaein, alkohol, dan nikotin. 9bat-obat ini tampaknya juga mencederai

perlindungan lapisan mukosa.

Kelebihan asam seba)ai en5ebab ulkus

Pembentukan asam di lambung penting unutk mengaktikan enzim pencernaan

lambung. &sam hidroklorida (*8) dihasilkan oleh sel-sel parietal sebagai respons

terhadap makanan tertentu, hormon (termasuk gastrin), histamin, dan stimulasi

parasimpatis.

• $akanan dan obat seperti kaein dan alkohol menstimulasi sel-sel parietal untuk

menghasilkan asam. ebagaian individu memperlihatkan reaksi berlebihan pada

sel-sel parietalnya terhadap makanan atau zat tersebut. &tau mungkin mereka

memiliki jumlah sel parietal yang lebih banyak dari normal sehinggamenghasilkan lebih banyak asam.

• &spirin bersiat asam, yang dapat langsung mengiritasi atau mengerosi lapisan

lambung.

• *ormon lambung gastrin juga menstimulasi produksi asam, sehingga apa pun

yang dapat meningkatkan sekersi gastrin dapat menyebabkan produksi asam yang

berlebihan. 8ontoh utama dari kondisi ini adalah sindrom ollinger-llison,

penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tumor di sel-sel endokrin penghasil

gastrin.• Penyebab lain kelebihan asam antara lain stimulasi vagal yang berlebihan pada sel

parietal yang terlihat setelah cedera atau trauma otak. Ilkus yang berkembang

dalam keadaan seperti ini disbeuh ulkus cushing.

• timulasi terhadap vagus yang berlebihan selama stres psikologis juga dapat

menyebabkan produksi *8l yang berlebihan.

6yeri ulu hati " dikarenakan Kandungan asam lambung meningkat menyebabkan terjadinya

erosi dan kontraksi otot (merangsang nociceptor di thalamus) yang menghasilkan rasa nyeri.

18


19/31

9. /asien tidak berak

&AST(I !UT%'T !BST(UTI! ;&!!<

ebuah keadaan patoisiologis dari penyakit yang menyebabkan suatu hambatan mekanis

dalam pengosongan lambung.

Penyakit yang paling sering menyebabkan G99 "

#. Peptic Ilcer +isease (PI+)'. Gastric Polyps. Pyloric stenosis

Ilkus yang terdapat di antara kanal yang menghubungkan bagian pilorus lambung dan

duodenum. @aringan parut dan ibrosis akibat dari penyembuhan ulkus pada bagian

pilorus lambung ini juga dapat menyebabkan G99.

=. $ubun)an !bat Anti (eumatik #en)an Keluhan /asien

ebagaimana telah kita ketahui berbagai macam obat anti reumatik, salah satunya yang

paling digunakan adalah 9bat &nti 5nlamasi 6on-teroid (9&56). $ekanisme kerja

9&56 atau Non Steroidal Anti Inflamatory Drugs (6&5+) didasarkan atas penghambatan

isoenzim 89H-# (cycloo:ygenase-#) dan 89H-' (cycloo:ygenase-'). 89H-# menghasilkan

Prostaglandin (PG) yang dapat melindungi mukosa saluran cerna, sedangkan 89H-'

merupakan enzim yang merespon stimulus inlamasi dan menghasilkan PG yang

berhubungan dengan inlamasi. Penghambatan 89H-# dapat menyebabkan penurunan

agregasi platelet dan terjadinya pendarahan mukosa saluran cerna.

6&5+ terbagi menjadi dua macam yaitu 6&5+ selekti dan non selekti. 6&5+ selekti

bekerja menghambat enzim 89H-' saja dan 6&5+ non selekti bekerja menghambat enzim

89H-# dan juga 89H-'. Karena 89H-# merupakan suatu isoorm konstituti yang terdapat

dalam kebanyakan sel dan jaringan normal, contohnya enzim 89H-# menghasilkan PG '

dan PG5' yaitu prostaglandin utama yang disintesis oleh mukosa gastrik. enya!a-senya!a

ini (PG' dan PG5') berungsi sebagai zat sitoprotekti di mukosa lambung dengan cara" (#)

dapat menghambat sekresi asam lambung (') meningkatkan aliran darah mukosa ()

meningkatkan sekresi mukus sitoprotekti. &pabila terjadi penghambatan sintesis senya!a ini

19


20/31

(PG' dan PG5') dapat menyebabkan rusaknya mukosa lambung, dan terjadilah nyeri ulu hati

(epigastrium)

Perlu diketahui, sekresi asam lambung dipengaruhi oleh histamine yang bekerja sebagai

sekretagog (senya!a yeng meningkatkan sekresi) lambung yang kuat dan memicu sekresi

asam secara berlebihan dari sel parietal melalui kerjanya pada reseptor * '. 6amun, sel-sel di

mukosa lambung yang mengandung somatostatin, yang dapat menghambat sekresi asam oleh

sel parietal.

@ika mukosa lambungnya telah rusak seperti yang telah dijelaskan tadi maka histaminpun

akan meningkat dan sekresi asam lambung juga akan terus meningkat hal ini akan

memperburuk keadaan lambung karena telah kita ketahui bah!a asam bersiat korosit

(merusak) sehingga dapat terjadi iritasi, erosi ataupun ulkus lambung.

>. A%U( #IA&!STIK TUKAK /'/TIK

AA"'SIS

o $engucapkan salam,pemeriksa berdiri dan melakukan jabat tangan

o $empersilahkan duduk bersebrangan 0berhadapano $enciptakan suasana membantu dan menyenangkan

o $enanyakan identitas " nama,usia,alamat dan pekerjaan

o Keluhan utama " Pada penderita tukak peptik sering mengeluhkan dyspepsia.

+ispepsia merupakan kumpulan keluhan beberapa penyakit saluran cerna seperti

mual,muntah,kembung,nyeri ulu hati, senda!a0terapan, rasa terbakar, rasa penuh ulu

hati dan cepat merasa kenyang.+ispepsia secara klinis dibagi atas #. +ispepsia akibat gangguan motilitas '.

+ispepsia akibat tukak . dyspepsia akibat reluks 1. dyspepsia tidak spesiik.#isesia akibat motilitas keluhan paling menonjol yaitu kembung, rasa penuh ulu

hati setelah makan, cepat merasa kenyang disertai senda!a.#isesia akibat refluks keluhan paling menonjol berupa perasaan nyeri ulu hati

dan rasa seperti terbakar,harus disingkirkan adanya pasien kardiologis.Pada pasien penderita tukak peptic biasanya mengeluhkan nyeri ulu hati,rasa tidak

nyaman0discomort disertai muntah.4asa sakit tukak peptic timbul setelah pasien

makan. $untah juga dapat terjadi pada tukak peptic yang disebabkan oleh adanya

edema dan spasme seperti tukak kanal pilorik (obstruksi gastric outlet).o $enanyakan keluhan tambahan

20


21/31

o $enanyakan ri!ayat penyakit sekarang

o $enanyakan ri!ayat penyakit dahulu " ?ang memiliki keluhan dan gejala yang sama

o 4i!ayat penyit keluarga " $enanyakan penyakit yang menyebabkan perdarahan

o 4i!ayat pengobatan " &pakah sedang atau pernah mengkonsumsi obat 9&56

o $enanyakan alergi obat dan makanan

o $enanyakan ri!ayat psikososial " $erokok, minum beralkohol, obat non

steroid,olahraga ,makanan, %&% ,%&K./'"'(IKSAA ISIS

Inseksi

o Periksa kulit dan sklera

o 5nsepksi abdomen untuk melihat kontur abdomen,skar, kongesti vena, peristaltic yang

tampak atau adanya massa.o $elihat distensi abdomen " obesitas,distented,asites yang massi,kehamilan, eses dan

tumor0benjolan

Auskultasi

o $endengarkan dan menentukan bising usus yang normal atau abnormal

o $endengarkan bunyi peristaltic diba!ah umbilicus atau diatas suprapubik

o $endengarkan bunyi bergerumuh dan hepatic rub diatas dan dikanan umbilicus

o $endengarkan murmur aorta abdominal pada 2 jari diba!ah processus :ipoideus

atau pada region epigastriumo %ruit dari karsinoma pancreas dikiri region epigastrium dan splenik riction rub

dilateral.

/alasi

o akukan palpasi pada daerah empat kuadran abdomen dengan kedalaman # cm untuk

mengetahui adanya nyeri tekan atau tidak o akukan palpasi pada dinding abdomen dengan kedalaman 1-2 cm untuk mengetahui

adanya pembesaran hepar atau tidak o Perhatkan !ajah atau ekspresi pasien saat melakukan palpasi

o Palpasi kuadran kiri abdomen bertujuan untuk menemukan palpable lien,ginjal kiri

o akukan bimanual palpasi

o Palpasi kuadaran kanan kanan abdomen bertujuan untuk menemukan palpable

hepar,ginjal kanano akukan palpasi rebound (nyeri pantul) bertujuan untuk mengetahui adanya

peritonitis

/erkusi

o $elakukan perkusi pada empat kuadran abdomen

o Perkusi batas atas hepar

21


22/31

o $enentukan lokasi dan ukuran hepar

/'"'(IKSAA /'U3A&

Gold Standar adalah pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas ( UGIE-Upper Gastrointestinal

Endoscopy) dan biopsi lambung (untuk deteksi kuman H.Pylori, massa tumor, kondisi mukosa lambung)

#. Pemeriksaan 4adiologi.

%arium $eal Kontras Ganda dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis tukak peptik. Gambaran berupa

ka!ah, batas jelas disertai lipatan mukosa teratur dari pinggiran tukak. &pabila permukaan pinggir tukak tidak

teratur dicurigai ganas.

'. Pemeriksaan ndoskopi

%erupa luka terbuka dengan pinggiran teratur, mukosa licin dan normal disertai lipatan yang teratur yang keluar

dari pinggiran tukak. Gambaran tukak akibat keganasan adalah " Boorman-Ipolipoid , B-IIulcerati!e, B-

IIIinfiltrati!e" B-I#linitis plasti$a %scirr&us'. Dian'(r$an (n%($ )i"p*i + en,"*$"pi (lan# 8-12

!in##( *e%ela %erapi era,i$a*i. /e(n##(lan en,"*$"pi

3. Ina*ie e*%

api, Urea e*% a,ala %e* $e!a!p(an H.pl"ri (n%($ !en#i,r"li*i* (rea. Enzi! (rea

$a%ala*e !en#(rai$an (rea !en'a,i a!"nia )i$ar)"na% !e!)(a% *(a*ana !en'a,i )a*a

an# ,i($(r ,en#an in,i$a%"r pH. Spe*i!en )i"p*i ,ari !($"*a la!)(n# ,ile%a$$an pa,a

%e!pa% an# )eri*i airan a%a( !e,i(! pa,a% an# !en#an,(n# (rea ,an pH in,i$a%"r

'i$a %er,apa% H.Pl"ri pa,a *pe*i!en %er*e)(% !a$a a$an ,i()a !en'a,i

a!!"nia%er'a,i per()aan pH ,an per()aan arna.

Un%($ pe!eri$*aan i*%"l"#i )i"p*i ,ia!)il ,ari pin##iran ,an ,a*ar %($a$ !ini!(! 4

*a!pel (n%($ 2 $(a,ran )ila ($(ran %($a$ )e*ar ,ia!)il *a!pel ,ari 3 $(a,ran ,ari

,a*ar pin##ir ,an *e$i%ar %($a$ !ini!al 6 *a!pel. Pe!eri$*aan $(l%(r %i,a$ )ia*a

,ila$($an pa,a pe!eri$*aan r(%in

4. N"n Ina*ie e*%.

Irea %reath ;est adalah untuk mendeteksi adanya ineksi H.pylori dengan keberadaan urea

yang dihasilkan H.pylori, labeled karbondioksida (isotop berat,8-#,8-#1) produksi dalam

perut, diabsorpsi dalam pembuluh darah, menyebar dalam paru-paru dan akhirnya

dikeluarkan le!at pernapasan. tool antigen test juga mengidentiikasi adanya ineksi

H.Pylori melalui mendeteksi keadaan antigen H.Pylori dalam eses.

?. Ba)aimana ence)ahan dari kasus di skenario

$enghindari aktor pencetus terjadinya hematemesis dan melena

$akanan yang dapat mengiritasi lambung (asam dan pedas). $akanlah makanan yang bergizi dan teratur.

22


23/31

9bat-obatan yang bersiat mengiritasi lambung (ulserogenik) seperti aspirin,

indometasin, enilbutazon, naproksen, dan kortikosteroid.$inuman beralkohol dan rokok.Kopi, teh, soda dan yang mengandung kaein yang dapat merangsang pelepasan asam

lambung. $engobati penyakit yang mungkin menyertai hematemesis dan melena.

1@.##

TUKAK /'/TIKU"

#efinisi

;ukak gaster jinak adalah suatu gambaran bulat atau semi bulat0oval, ukuran L2mm

kedalaman submukosal pada mukosa lambung akibat terputusnya kontinuitas0integritasmukosa lambung.

'idemiolo)i

;ukak gaster tersebar diseluruh dunia dengan prevalensi berbeda tergantung pada sosialekonomi, demograi, dijumpai lebih banyak pada pria meningkat pada usia lanjut dankelompok sosial ekonomi rendah. +i %ritania 4aya sekitar < B '3J penduduk menderitatukak pada usia 22 tahun, sedangkan prevalensinya ' B 1J. +i I& ada 1 juta pasiengangguan asam-pepsin, prevalensi #'J pada pria dan #3J perempuan dengan angkakematian pasien #2.333 pertahun dan menghabiskan dana M#3 $ilyar0tahun.

'tiolo)i

#. 5neksi Helico(acter pylori'. Penggunaan 6&5+. *ipersekresi asam lambung1. Kondisi Stress-)elated Erosi!e Syndrome (4)

&e4ala klinik

an,a-%an,a ,an #e'ala %($a$ pep%i$ )eraria*i %er#an%(n# %in#$a% $eparaan,an $"!pli$a*i an# %er'a,i. Seara (!(! #e'alana )er(pa ra*a *a$i%epi#a*%ri$ ,an ,apa% '(#a %er'a,i $"!pli$a*i a$(% pa,a *al(ran erna )a#iana%a*. Pa,a %($a$ ,(",enal ra*a *a$i% ,apa% %er'a,i 1 in##a 3 'a! *e%ela!a$an. Se,an#$an pa,a %($a$ #a*%ri$ ra*a *a$i% lan#*(n# %era*a $e%i$a!a$anan !a*($. Dapa% '(#a %er'a,i neri a),"!inal ,an ,*pep*ia.

Un%($ %($a$ pep%i$ $r"ni* %an,a ,an #e'alana ai%(

1. Pen(r(nan )era% )a,an ,i*er%ai !(al !(n%a ,an an"re$*ia.2. Sa$i% a),"!inal (!(!na epi#a*%ri$ ,i*er%ai pera*aan %er)a$ar per(%

%era*a pen( $ra!.3. Sa$i% n"$%(rnal an# ,apa% !e!)an#(n$an pen,eri%a *e$i%ar p($(l 24.00

: 03.004. Peri",e $e%i,a$na!anan )ia*ana %er'a,i *ela!a *e!in##( in##a

)e)erapa !in##( ,ii$(%i ,en#an peri",e )e)a* *a$i% ,apa% )er%aan)er!in##(-!in##( in##a )er%a(n-%a(n. in#$a% $eparaan ra*a *a$i%

23


24/31

%($a$ )eraria*i pa,a *e%iap in,ii,( ,an ,apa% %er'a,i !(*i!an.5. Per()aan $ara$%eri*%i$ *a$i% an# ,apa% %i!)(l a$i)a% $"!pli$a*i.6. Hear%)(rn *en,aa ,an )l"a%in# *aa% *a$i%.

/emeriksaan /enun4an)

• 4adiologi

Pemeriksaan radiologi dengan (arium meal $ontras ganda dapat digunakan dalammenegakkan diagnosis tukak peptic.

• ndoskopi

Gambaran endoskopi untuk suatu tukak jinak berupa luka terbuka dengan pinggiranteratur, mukosa licin dan normal disertai lipatan yang teratur keluar dari pinggirantukak.

• %iopsy

%iopsy diambil dari pinggiran dan dasar tukak minimal 1 sampel untuk ' kuadran,

bila ukuran tukak besar diambil sampel dari kuadran dari dasar, pinggir dan sekitar tukak.

• Iji laboratorium

Iji laboratorium dapat mendukung diagnosis tukak peptic. Pengujian ini antara lainstudi sekresi asam lambung, konsentrasi gastrin serum puasa, nilai hematocrit danhemoglobin (umumnya rendah).

/enatalaksanaan

EAPI N;N I

Pen#a%(ran p"la !a$an ,an p"la i,(p

Lan#$a aal a,ala ,en#an !en#$"n*(!*i *e,i$i% !a$anan %e%api )er(lan#*erin#. ($a$ ,apa% ,ie#a ,en#an !en#$"n*(!*i !a$anan *eara%era%(r. Pa*ien '(#a ar(* !en#in,ari !a$anan ,an !in(!an an#!ene)a)$an ,i*pep*ia a%a( ,apa% !eran#*an# %er'a,ina %($a$ !i*alna!a$anan pe,a* a*a! $a?ein ,an al$""l. Pa*ien ,ian'(r$an ($(p i*%iraa%,an !en#in,ari a%a( !en#(ran#i *%re**.

=en#in,ari !er"$"$

=er"$"$ ,apa% !e!i( pen#el(aran a*e%il$"lin an# ,apa% !e!pen#ar(ipelepa*an i*%a!in ,i *el parie%al *ein##a !enin#$a%$an *e$re*i a*a!la!)(n#.

Pe!)e,aanPen,eri%a an# %i,a$ !e!)eri$an re*p"n %era,ap %erapi !e,i$ a%a(!en#ala!i $"!pli$a*i lain *eper%i per?"ra*i per,araan a%a( ")*%r($*i ,i")a%i*eara pe!)e,aan.

EAPI I

o Pen#")a%an A$i)a% HP

('(an (%a!a %erapi HP a,ala *epen(na !e!)a*!i "r#ani*!e!en##(na$an an%i)i"%i$ an# e?e$%i? ,en#an )e)erapa re#i!en %erapi.U!(!na !en##(na$an %erapi $"!)ina*i ai%(

e#i!en 2 ")a% /lari%r"!i*in @ PPI B& ani%i,in Bi*!(% &i%ra%e a%a(A!"$*i*ilin @ PPI

24


25/31

e#i!en 3 ")a% 2 An%i)i"%i$ @ PPI a%a( 2 An%i)i"%i$ @ B&

e#i!en 4 ")a% 2 An%i)i"%i$ @ BSS Bi*!(% S()*ali*ila% @ PPI H2A.

o Pen#")a%an A$i)a% In,($*i NSAID

Sa*aran %erapi a,ala !en#ilan#$an neri %($a$ !en#")a%i (l$(*

!ene#a $e$a!)(an ,an !en#(ran#i $"!pli$a*i an# )er$ai%an,en#an %($a$.

;)a%-")a%an an# ,i#(na$an ,ala! %erapi %($a$ pep%i$ ai%( H2A PPI$ela%"r ,an *

/ro)nosis

Kebanyakan penderita sembuh dengan terapi untuk ineksi *.Pylori, menghindari 9&56dan meminum obat antisekretorus pada lambung.

;erapi untuk ineksi *.pylori akan mengubah secara alamiah ri!ayat penyakit dengan

menurunkan angka rekurens


26/31

&AST(ITIS AKUT '(!SI

#efinisi

Gastritis akut erosi adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengankerusaan-kerusakan erosi. +isebabkan oleh kuman-kuman (misalnya pada pneumonia), virus(inluenza, variola, morbili dan lain-lain) atau karena makanan-minuman (bahan-bahankimia, arsen, plumbum, obat-obat yang mengndung salisilat, asam-basa kuat, K$n91 danlain-lain). ;erjadinya radang dius di mukosa lambung, dengan erosi-eosi yang mungkin

berdarah. ering kali nyeri epigastrium tiba-tiba dan hematemesis. +isebut erosi akibatkerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis. Penyakit ini dijumpaidi klinik, sebagai akibat samping pemakaian obat, sebagai penyakit-penyakit lain atau karenasebab yang tidak diketahui.

Gastritis akut erosi adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengankerusaan-kerusakan erosi. +isebut erosi akibat kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari

pada mukosa muskularis.

'idemiolo)i

%erdasarkan penelitian ditemukan >1 dari '>> kasus ('J) dengan gastritis erosivahemoragika yang menduduki urutan kedua setelah varises esoagus sebagai penyebab

perdarahan saluran makan bagian atas.

'tiolo)i

• 9bat analgetik anti inlamasi, terutama aspirin

• %ahan-bahan kimia

• $erokok • &lkohol

• tres isik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan, gagal

pernaasan, gagal ginjal, kerusakan susunan sara pusat.

• 4eluks usus ke lambung

• ndotoksin

&e4ala klinik

#. $untah darah'. 6yeri epigastrium

. 6ausea dan rasa ingin vomitus1. 6yeri tekan yang ringan pada epigastrium

/emeriksaan /enun4an)

#. 'ndoskoiPada pemeriksaan endoskopi akan nampak erosi multipel yang sebagian biasanyatampak berdarah dan letaknya tersebar

'. $istoatolo)i

Pada pemeriksaan histoptologi kerusakan mukosa karena erosi tidak pernah mele!atimukosa muskularis.

26


27/31

. %aboratorium (anemia)

/enatalaksanaan

1. Istirahat 5an) cuku

2. #iet makanan cair

*. Bila mual

&ntiemetik seperti dimenhidrinat 23 B #33 mg per-os atau klorpromazin #3-'3 mg per-os. %ila disebabkan oleh kuman-kuman, berikan antibiotika yang sesuai.

+. Bila n5eri tidak hilan)

+engan antasida, berikan oksitosin tablet #2 menit sebelum makan.

/ro)nosis

Gastritis akut umumnya sembuh dalam !aktu beberapa hari. 5nsidensi ulkus lambung dankanker lambung meningkat pada gastritis kronis tipe &. Gastritis dapat menimbulkankomplikasi pedarahan saluran cerna dan gejala klinis yang berulang.

Komlikasi

#. Perdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis. Kadang-kadang perdarahannya cukup banyak sehingga dapat menyebabkan kematian.

'. ;erjadinya ulkus, kalau prosesnya hebat.. @arang terjadi perorasi.

KAK'( %A"BU&

#efinisi

Karsinoma gaster merupakan suatu tumor epitel pada mukosa gaster yang bersiat malignandengan dierensiasi kelenjar. ecara anatomi, kelenjar pada gaster mempunyai duakomponen, yaitu " oveola (crypt, pit) dan komponen sekretori (adenomere). %agian oveolaini merupakan daerah yang penting untuk pertumbuhan karsinoma lambung, terutama lapisansel generati yang terletak pada bagian basal. Perbedaan antara tipe B tipe karsinoma lambungtergantung pada proporsi dari oveola dan sekretori.

'idemiolo)i

Karsinoma lambung merupakan bentuk neoplasma gastrointestinal yang paling sering terjadidan menyebabkan sekitar ',1J kematian akibat kanker (&merican 8ancer ociety, #NNN).aki-laki lebih sering terserang penyakit ini dibandingkan dengan perempuan sebagian besar kasus terjadi setelah usia 13.

'tiolo)i

Penyebab kanker tidak dapat diketahui, tetapi dikenal adanya aktor predisposisi tertentu.aktor genetic tampaknya berperan penting, karena kanker lambung lebih sering terjadi padaorang bergolongan darah & daripada golongan darah lain. aktor geograis atau lingkungantampaknya juga berperan penting, karena kanker lambung sangat sering terjadi di @epang,8ina, ;hailand, inlandia, 5rlandia, dan kolombia. aktor karsinogenik dalam makanan,seperti daging asap, makanan yang diasamkan, dan tinggi nitrat, berkaitan dengan

27


28/31

meningkatnya insidensi kanker lambung. Kanker lambung di &merika sudah berkurangselama


29/31

He!a%e!e*i* an# !a*i? ,an !elena %er'a,i C 5 ,ari $ar*in"!aen%ri$(li an# #e'ala-#e'alana !irip *eper%i pa,a per,araan !a**i? !a$a )ana$ ,ara an# ilan# *ein##a %i!)(lla ane!iaip"$r"!i$Ha,i 2002.

c. ;)*%r($*i

Dapa% %er'a,i pa,a )a#ian )aa la!)(n# ,e$a% ,aera pil"r(*an# ,i*er%ai $el(an !(n%a-!(n%a Ha,i 2002.

d. A,e*i i$a %(!"r !en#enai ,in,in# la!)(n# ,apa% %er'a,i perlen#$e%an

,an inl%ra*i ,en#an "r#an *e$i%arna ,an !eni!)(l$an $el(an neriper(% Ha,i 2002

29


30/31

K5$PI&6

+ari hasil pembahasan dapat disimpulkan bah!a penderita pada skenario menderita

penyakit ;ukak Peptikum karena pasien datang dengan keluhan muntah darah hitam

bergumpal selama ' hari. Pasien sudah 2 tahun mengeluh nyeri ulu hati yang hilang

timbul. ebelum muntah darah, pasien minum obat anti reumatik sebanyak tablet

oleh karena daerah sendi lutut. Pasien belum berak setelah muntah sampai saat ini.

30


31/31

+&;&4 PI;&K&

Patologi 4obbins, edisi >, volume 'Patoisiologi ylvia &. Price, edisi

Documents

172158223 Tutorial Ulkus Peptikum