19
 August 2009 Edition Edisi Agustus 2009  T h e H i sto r y o f In d ones i an K i ng d oms a f ter Col l a ps ingof Ma j apahi t E m pir e J ourna l  J urna l Penu l is an Se ja ra h Ke r a ja an- k era ja an di Indonesia Pasca Keruntuhan Majapahit Bilingual Edition (English – Indonesian) I va n Taniputera [email protected] Visit also my blog:  sejarahastrologimetafisika.blogspot.com  sejarah-astrologi-metafisika.co.cc Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware. com For evaluation only.

18024730 History of Indonesian Kingdoms Sejarah Kerajaan Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

history

Citation preview

  • August 2009 Edition Edisi Agustus 2009

    The History of Indonesian Kingdoms after Collapsing of Majapahit Empire Journal

    Jurnal Penulisan Sejarah Kerajaan-kerajaan di Indonesia Pasca Keruntuhan Majapahit

    Bilingual Edition

    (English Indonesian)

    Ivan Taniputera

    [email protected]

    Visit also my blog:

    sejarahastrologimetafisika.blogspot.com

    sejarah-astrologi-metafisika.co.cc

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Acknowledgment Ucapan Terima kasih

    Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada pribadi di bawah ini, yang tanpa dukungan mereka buku ini sulit terwujud dengan baik:

    Bapak Yang Mulia Don Leopold Nisnoni, selaku Raja Kupang.

    Bapak Yang Mulia Don Yesriel Yohan Kusa Banunaek yang telah memberikan buku Raja-raja Amanatun yang berkuasa.

    Bapak Arif Hidayat, yang telah memberikan literatur-literatur berharga mengenai Sejarah Sumbawa.

    Mr. Donald Pietro Tick,

    Bapak Jon Kenedi Kasdun, yang telah memberikan foto-foto mengenai Kerajaan

    Indrapura

    Bapak Priambodo Prayitno

    Bapak Subada (King Hian)

    Bapak Sugiri

    Bapak Suryadin Laoddang yang telah menyediakan literatur mengenai sejarah Wajo dan Sulawesi Selatan

    Bapak Narpati Wisnu Ari Pradana, yang telah meminjamkan beberapa literatur

    mengenai sejarah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • PREFACE PENGANTAR

    Indonesia is a rich country with its history and culture diversivity. But until this present time Indonesian history is not yet discovered in fully, especially the history of kingdoms after collapsing Majapahit Empire (ca 15th century). Afterwards, existed about 300 kingdoms/ sultanates/ swaprajas which are spreaded from Sabang until Merauke. The history of some of these kingdoms, especially petty principalities, such as Serdang, Deli, Bedagai, Tayan, Matan, etc is still hard to access. Not many literatures are accessible. We are afraid that people will forget these kingdoms, if there are no comprehensive documentantion. Base of this opinion, the author eagered himself to take the responsibility to documentate all kingdoms which are available.

    Of course this task is not the easy one. Many problems should be solved, such as lack of literatures and historical source. It is not seldom, that the author goes hunting old books and ancient manuscripts that has relation with topic covered. Finding such literatures are a hard task and take much times and money. So the author will be very happy, if there are people who can donate any literatures and historical informations about those kingdoms. The author will present this historical work proudly to our beloved country, Indonesia to preserve its historical richness.

    Ivan Taniputera

    Author

    Indonesia adalah negeri yang kaya akan keragaman sejarah dan budayanya. Namun hingga saat ini, sejarah Indonesia belumlah digali sepenuhnya, terutama yang berkaitan dengan sejarah kerajaan-kerajaan pasca keruntungan Imperium Majapahit (sekitar abad ke-15). Setelah itu, timbul kurang lebih 300 kerajaan/ kesultanan/ daerah swapraja, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Sejarah beberapa kerajaan ini, terutama kerajaan-kerajaan kecil, seperti Serdang, Deli, Bedagai, Tayan, Matan, dan lain sebagainya, masih susah diperoleh. Tidak banyak literatur yang tersedia. Kita patut mengkhawatirkan bahwa orang kelak akan melupakan kerajaan-kerajaan ini, bila tak ada dokumentasi yang komprehensif. Dengan dilandasi oleh kekhawatiran ini, penulis memberanikan diri untuk mengemban tanggung jawab dalam mendokumentasi seluruh kerajaan yang masih ada.

    Tentunya tugas ini tidaklah ringan. Banyak rintangan yang perlu dipecahkan, seperti langkanya literatur dan sumber sejarah. Tidak jarang pula, penulis harus berburu buku-buku dan manuskrip kuno, yang ada kaitannya dengan topik pembahasan. Menemukan literatur-literatur semacam ini adalah tugas yang berat serta menguras banyak waktu dan biaya. Dengan demikian, penulis akan sangat bergembira jika ada pihak-pihak yang dapat menyumbangkan literatur dan informasi sejarah mengenai kerajaan-kerajaan ini. Penulis akan menyumbangkan karya sejarah ini dengan bangga sebagai sumbangsih pada negeri tercinta, Indonsia, guna melestarikan kekayaan sejarahnya.

    Ivan Taniputera

    Penulis

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • About the Book

    Tentang Buku Ini

    The book will be written in Indonesian language and covered the following matters (if the datas available):

    The founding of each kingdoms

    The development of each kingdoms

    Maps

    Chronology of the rulers

    Flags

    Government system

    Social economy

    Literature

    Culture

    etc.

    Target: 200 300 kingdoms/ principalities/ sultanates/ swapraja.

    Buku ini akan ditulis dalam bahasa Indonesia dan mencakup hal-hal sebagai berikut (sejauh datanya tersedia):

    Pendirian masing-masing kerajaan

    Perkembangan masing-masing kerajaan

    Peta

    Kronologi para penguasanya

    Bendera

    Sistim pemerintahan

    Sosial ekonomi

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Literatur

    Kebudayaan

    dan lain sebagainya.

    Target: 200 300 kerajaan/ kepangeranan/ kesultanan/ swapraja.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Recent Development of Project History of Indonesian Kingdoms and Princely States, August 1st 2009

    Perkembangan Terakhir Proyek Penulisan Buku Sejarah

    Kerajaan Nusantara 1 Agustus 2009

    Until August 1st 2009, the historical datas of 150 kingdoms and princely states in Indonesia are able to be collected. The list of already available kingdoms is as following: Hingga tanggal 1 Agustus 2009, telah yang berhasil dikumpulkan data sejarah 150 kerajaan dan kepangeranan yang ada di Kepulauan Nusantara. Adapun daftar kerajaan yang telah tersedia hingga tanggal tersebut di atas adalah:

    Kerajaan-kerajaan di Jawa Barat (West Java) 1. Banten 2. Priangan

    Kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Timur (Middle and East Java) Demak, Pajang, Mataram

    3. Surakarta 4. Yogyakarta 5. Kalibawang 6. Mangkunegaran 7. Nangulan 8. Pakualaman 9. Madura

    Kerajaan-kerajaan di Aceh 10. Aceh

    Kerajaan-kerajaan di Gayo (kejuron) 11. Cek 12. Buket 13. Karang 14. Linggo 15. Petiambang 16. Serbojadi Abok 17. Siah Utama

    Kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara, Barat, dan Timur (North, West, and East Sumatra)

    18. Asahan 19. Batak 20. Deli

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • 21. Langkat 22. Minangkabau 23. Indrapura 24. Inderagiri dan Keritang 25. Kampar 26. Kepenuhan 27. Kuantan dan Kandis 28. Kuntur Daressalam 29. Pelalawan 30. Riau Lingga 31. Rokan 32. Segati 33. Siak Sri Inderapura 34. Tambusai

    Kerajaan-kerajaan di Sumatera Selatan (South Sumatra) 35. Jambi 36. Palembang

    Kerajaan-kerajaan di Bengkulu 37. Sungai Serut 38. Selebar 39. Depati Tiang Empat 40. Sungai Lemau 41. Sungai Itam 42. Anak Sungai

    Kerajaan-kerajaan di Bali 43. Badung 44. Bangli 45. Buleleng 46. Gianyar 47. Jembrana 48. Karangasem 49. Klungkung 50. Mengwi 51. Tabanan

    Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat (West Borneo) 52. Kubu 53. Landak 54. Meliau 55. Mempawah 56. Pontianak 57. Sambas 58. Sanggau 59. Selimbau 60. Simpang 61. Sintang 62. Sukadana

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • 63. Matan 64. Tayan 65. Bunut 66. Jongkong 67. Piasa 68. Suhaid 69. Silat

    Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Tengah dan Selatan (Middle and South Borneo)

    70. Banjar 71. Kotawaringin

    Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Timur (East Borneo) 72. Berau 73. Bulungan 74. Gunung Tabur 75. Kutai Kartanegara 76. Pasir 77. Sambaliung 78. Tanah Tidung

    Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Utara (North Celebes) 79. Bolaang 80. Kendahe 81. Kolongan 82. Manganitu 83. Siau 84. Tabukan 85. Tagulandang 86. Tahuna

    Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tengah (Middle Celebes) 87. Banawa 88. Bangga 89. Banggai 90. Bungku 91. Buol 92. Dolo 93. Kulawi 94. Mori 95. Moutong 96. Palu 97. Parigi 98. Poso 99. Sigi 100. Tawaili 101. Tojo 102. Toli-Toli

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • 103. Una-Una Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan (South Celebes)

    104. Bone 105. Gowa 106. Tallo 107. Wajo

    Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tenggara (South East Celebes) 108. Laiwui 109. Buton

    Kerajaan-kerajaan di Maluku (Molluccas)

    110. Ternate Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara Barat kerajaan-kerajaan di Pulau Sumbawa

    111. Bima 112. Dompu 113. Pekat (Papekat) 114. Sanggar 115. Sumbawa 116. Tambora

    Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara Timur Kerajaan-kerajaan di Pulau Flores

    117. Ende 118. Larantuka 119. Lise 120. Manggarai 121. Ndona 122. Sikka 123. Tanarea

    Kerajaan-kerajaan di Sumba 124. Anakalangu 125. Kanatang 126. Kodi 127. Lamboya 128. Laura 129. Lauli 130. Lewa Kambera 131. Mahu Karera 132. Momboro 133. Rendi Mangili 134. Tabundung 135. Umalulu 136. Waijelu 137. Wanokaka

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • 138. Wawewa Kerajaan-kerajaan di Pulau Timor

    139. Amabi 140. Amanatun 141. Amanuban 142. Amarasi 143. Amfoan 144. Foenay 145. Helong 146. Insana 147. Kupang 148. Lamakmen 149. Miomaffo 150. Molo

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Mempertanyakan Informasi mengenai Kerajaan Tidung dari

    buku sejarah

    Questioning the Information about Tidung from History Book

    The historical sources of our country are still contradicting each other. This is one of the

    exampe:

    Sumber-sumber sejarah kita masih kontradiksi satu sama lain. Berikut ini adalah contohnya:

    Beberapa informasi mengenai Kerajaan Tidung dapat diperoleh dari buku Sejarah Perlawanan

    Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Timur, halaman 68:

    Some information about Kingdom of Tidung can be obtained from book entitled Sejarah

    Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Timur (The History of

    Struggle against Colonialism in East Borneo), page 68:

    Petta Torawe tidak menetap di suatu tempat, ia selalu mengembara disertai

    pengiringnya yang 250 orang jumlahnya...... Dalam pengembaraan perampokan ini ia

    pernah menyerang daerah Malinau dan mpmawan (sic!) raja Tidung yang bergelar

    Panglima Muda.

    Mpnawan di sini tentu yang dimaksud adalah menawan.

    Translation:

    Petta Torawe didnt dwell in a certain place. He usually went around with his followers

    of 250 people. .........In his robery wandering, he attacked Malinau and captured the king

    of Tidung whose title Panglima Muda was.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Buku yang sama halaman 82 juga menyitir mengenai Kerajaan Tidung.

    The same book page 82 also cited about Kingdom of Tidung.

    Tetapi anehnya, website

    http://www.tarakankota.go.id/in/Berita_Kota.php?op=tarakan&mid=459, pada artikel

    berjudul Arkeologi Pusat Juga Meneliti Keberadaan Kerajaan Tidung, (tertanggal 26 April 2006

    ) disebutkan bahwa:

    Selain melakukan penelitian situs yang ada di Kota tarakan kami juga berusaha

    menemukan jejak kerajaan tidung ,kata Ketua Tim Arkeology dari pusat arkeology

    Nasional( PAN) Drs Gunady Mhum pada Media.

    Pada mulanya ia tidak mengetahui bahwa di Tarakan ada kerajaan yang bernama

    Kerajaan tidung .Tapi setelah mendengar ada informasi tentang keberadaan kerajaan

    dari dinasty tengara itu ia dan Timnya berusaha mencari jejak itu. Walau sudah

    beberapa kali melakukan risearch di Kaltim ,ia mendengar hanya ada kerjaan bulungan

    dan kerajaan sembeliung ( Berau : Red) dan tidak ada kerajaan Tidung.

    Pada artikel di atas disebutkan bahwa tidak pernah terdengar adanya kerajaan bernama Tidung,

    padahal buku di atas ditulis pada tahun 1983/ 1984 dan sudah menyebutkan mengenai Tidung.

    Mengapa terjadi kesimpang siuran ini? Ini menandakan bahwa penelitian sejarah kita masih

    perlu dibenahi.

    But strange enough, website

    http://www.tarakankota.go.id/in/Berita_Kota.php?op=tarakan&mid=459 in an article

    entitled Arkeologi Pusat Juga Meneliti Keberadaan Kerajaan Tidung, it is mentioned:

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • At the beginning, he didnt know about the existence of Tidung Kingdom in Tarakan. But

    after getting information about existence of kingdom from Tengara Dynasty, he and his

    team tried to look for its historical proofs. Although he has done some research in East

    Borneo, he heard only about Kingdom of Bulungan an Sambaliung (Berau red.) and not

    of Tidung.

    At the quotion from article mentioned above, the existence of Tidung Kingdom is never known, although the book entitled Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Timur is writt3en in 1983/ 1984. Why did this disinformation occur? It means that our historical research needs to be improved.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Recent Bibliograhpy Daftar Pustaka Sementara

    Abdullah, Taufik (ed.). Sejarah Lokal di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005. Alwi, Des. Sejarah Maluku: Banda Naira, Ternate, Tidore, dan Ambon, Dian Rakyat, Jakarta, 2005. Anak Agung Gde Agung, Ide. Bali in the 19th Century, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1991. -------------------------------------. From The Formation of The State of East Indonesia Towards The Establishment of the United States of Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1996. ---------------------------------------. Kenangan Masa Lampau: Zaman Kolonial Hindia Belanda dan Zaman Pendudukan Jepang di Bali, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1993. Arsip Nasional. Surat-surat Perdjanjian Antara Keradjaan-keradjaan Bali/ Lombok dengan Pemerintah Hindia Belanda, Arsip Nasional, Jakarta, 1964. Banunaek, Don Yesriel Yohan Kusa Banunaek. Raja-raja Amanatun yang Berkuasa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007. Budhisantoso, S.; Gani, Ambo; G.S., Husnah; B. Baco; Yunus, Ahmad. Wasiat-wasiat Dalam Lontarak Bugis, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990. Chalik, Husein A (ketua); Bhurhanuddin, B.; Gonggong, Dr. Anhar. Sejarah Sosial Daerah Sulawesi Tenggara, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984/ 1985. Chambert-Loir, Henri. Kerajaan Bima dalam Sastra dan Sejarah, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2004 (terjemahan dari bahasa Perancis). Creese, Helen; Putra, Dharma; & Nordholt, Henk Schulte (ed.). Seabad Puputan Badung: Perspektif Belanda dan Bali, Pustaka Larasan, Denpasar, 2006. Cribb, Robert. Historical Atlas of Indonesia, Curzon Press, 2000. Damayanti, Desi & Atmoko, Rudi. Mengenal Pahlawan Bangsa: Sejarah Perjuangan & Kisah-kisah Kehidupan Mereka, Pustaka Phoenix, Jakarta, 2007.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tanpa tahun terbit. -----------------. Lontarak TellumpoccoE, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tanpa tahun terbit. ------------------. Sejarah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tanpa tahun terbit. ------------------. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1997. ------------------. Sejarah Daerah Kalimantan Tengah, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977/ 1978. -------------------. Sejarah Daerah Riau, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1982. -------------------. Sejarah Daerah Sulawesi Tengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tahun anggaran 1996/ 1997. -------------------. Sejarah Daerah Sulawesi Utara, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977/ 1978. ------------------. Syair Sultan Mahmud, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1990 Doko, I.H. Timor Pulau Gunung Fatuleu Batu Keramat, Balai Pustaka, Jakarta, 1982. Groeneveldt, W.P. Nusantara Dalam Catatan Tionghua, Komunitas Bambu, Jakarta, 2009. Guillot, Claude. Banten Sejarah dan Peradaban (Abad X- XVII), Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2008 (terjemahan dari bahasa Perancis). Hanna, Willard A. & Alwi, Des. Turbulent Times Past in Ternate and Tidore, Yayasan Warisan dan Budaya Banda Naira, 1990. Hardjasaputra, Sobana A. Bupati di Priangan: Kedudukan dan Peranannya pada abad ke-17 19 dalam Seri Sundalana, Pusat Studi Sunda, Bandung, 2004. Hasan; Darwis; Mahdi, Syakir; Haliadi. Sejarah Poso, Tiara Wacana, Yogya, 2004. Hugronje, Snouck C. Tanah Gayo dan Penduduknya, INIS, Jakarta, 1996.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Juniarti. Raja Banawa Dari Belanda: Elite dan Konflik Politik Kerajaan Banawa 1888 - 1942, Intra Pustaka Utama, Semarang, 2004. Kalimati, Wahyu Sunan. Pilar-pilar Budaya Sumbaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat, 2005. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Laporan Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar Tentang Kerajaan Gowa Pascaperjanjian Bungaya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Makassar, 2004. Kertawibawa, Besta Besuki. Pangeran Cakrabuana: Sang Perintis Kerajaan Cirebon, Kiblat Buku Utama, Bandung, 2007 Koentjaraningrat (red.). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2002. Koestarta, Drs. Tarib (koordinator); Finandar, Drs. Fidy; ARS, M. Noor; Ahmad, Hasjim; Hanan, Drs. Sjahrial. Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Kalimantan Timur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983/ 1984. Kozok, Uli. Surat Batak: Sejarah Perkembangan Tulisan Batak Berikut Pedoman Menulis Aksara Batak dan Cap Si Singamangaraja XII, Kepustakaan Populer Gramedia, 2009. Kutoyo, Sutrisno, dkk. (penyunting). Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Pusat Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisinoal Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta, 1977. Lapian, Adrian B. Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17, Komunitas Bambu, 2008. Locher-Scholten, Elsbeth. Kesultanan Sumatra dan Negara Kolonial: Hubungan Jambi-Batavia (1830-1907) dan Bangkitnya Imperialisme Belanda, Banana, Jakarta, 2008 (terjemahan dari bahasa Inggris, berjudul: Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism, 1830 - 1907). Lontaan, J.U. Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, Pemda Tingkat I Kalbar, 1975. Manca, Lalu. Sumbawa pada Masa Lalu: Suatu Tinjauan Sejarah, Penerbit Rinta, Surabaya, 1984. Mappangara, Suriadi. Ensiklopedia Sejarah Sulawesi Selatan Sampai Tahun 1905, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, 2004.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Marsden, William. Sejarah Sumatra, Komunitas Bambu, Jakarta, 2008 (terjemahan dari bahasa Inggris). Matulada. dkk. (ed.). Sawerigading, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, 1990. Munandar, Agus Aris. Istana Dewa Pulau Dewata: Makna Puri Bali Abad ke-14 19, Komunitas Bambu, 2005. P. Mukhlis; Poelinggomang, Edward; Kallo, Abdul Majid; Sulistio, Bambang; Thosibo, Anwar; Maryam, Andi. Sejarah Kebudayaan Sulawesi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta, 1995. Poelinggomang, Edward L. Kerajaan Mori, Sejarah dari Sulawesi Tengah, Komunitas Bambu, Jakarta, 2008. Raba, Manggaukang. Fakta-fakta Tentang Samawa, Yayasan Pemuda Kreatif Sumbawa KASA Indoneisa dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Besar, 2002. Resink G.J. Raja dan Kerajaan yang Merdeka di Indonesia 1850 1910: Enam Tulisan Terpilih, Penerbit Djambatan, Jakarta, 1987. Rifai, Mien A. Lintasan Sejarah Madura, Yayasan Lebbur Legga, Surabaya 1993. Robinson, Geoffrey. Sisi Gelap Pulau Dewata: Sejarah Kekerasan Politik, LKiS, Yogyakarta, 2006 (judul asli: The Dark Side of Paradise: Political Violence in Bali, Cornell University Press, 1995). Sagimun, M.D. Sultan Hasanudin Menentang V.O.C., Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1985. Saleh. Idwar M. Pangeran Antasari, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 1993. Sedyawati, Edi & Zuhdi Susanto (penyunting). Arung Samudera: Persembahan Memperingati Sembilan Windu A.B. Lapian, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Depok, 2001. Siddik, Prof. Dr. H. Abdullah. Sejarah Bengkulu: 1500 1990, Balai Pustaka, 1996. Supit, Bert. Minahasa, Sinar Harapan, 1986. Untoro, Heriyanti Ongkodharma, Kapitalisme Pribumi Awal: Kesultanan Banten 1522 - 1684, Komunitas Bambu, 2007.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • Usman, Syafaruddin & Din, Isnawita. Peristiwa Mandor Berdarah: Eksekusi Massal 28 Juni 1944 oleh Jepang, Media Pressindo, 2009. Utrecht, Dr. E. Sedjarah Hukum Internasional di Bali dan Lombok, Penerbitan Sumur Bandung, 1962. Wolf, Charles Jr. The Indonesian Story: The Birth, Growth, and Structure of Indonesian Republic, John Day Company, New York, 1948. Yamin, Muhammad. Atlas Sedjarah, Djambatan, 1956. Zuhdi, Susanto (penyunting). Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1993.

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

  • How to Contact The Author Bagaimana Menghubungi Penulis

    The author can be contacted through e-mail addres: [email protected] blog: sejarahastrologimetafisika.blogspot.com sejarah-astrologi-metafisika.co.cc friendster and facebook: [email protected]

    Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.