12

Click here to load reader

1804.17.a.3 iteu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bawang merah

Citation preview

Page 1: 1804.17.a.3 iteu

LAPORAN KEGIATAN: 1804.17.A3 (Tahun 2011)

PERSIAPAN PELEPASAN VARIETAS BAWANG MERAH UMBI DAN TSS

Iteu M. Hidayat, Sartono Putrasameja dan Chotimatul Azmi

ABSTRAK

Pelepasan varietas bawang merah umbi telah dilakukan setelah melalui persidangan komisi TP2V pada bulan Mei 2011. Klon 2, klon 3, klon 5 dan klon 7 telah lulus persyaratan untuk dilepas sebagai verietas unggul baru dengan produktivitas >20 ton/ha masing masing dengan nama varietas Pikatan, Trisula, Pancasona dan Mentes. Sedangkan untuk persiapan dokumen pendaftaran varietas TSS masih menunggu hasil UDHL dari pemulia terkait.

PENDAHULUAN

Dalam mengantisipasi kebutuhan bawang merah yang semakin meningkat, serta kecenderungan perubahan iklim global, maka produksi bawang merah perlu ditingkatkan dengan meningkatkan produktivitasnya. Disamping perbaikan teknologi budi daya dan perbaikan pemasaran, perakitan varietas baru dengan produktivitas lebih tinggi dari varietas yang sudah ada yang diperkirakan rata rata 18 ton/ha, dan kemudian menjadi pilihan untuk diadopsi petani. Persilangan telah dilakukan dari tetua yang diharapkan dapat memberikan turunan dengan daya hasil tinggi dan kualitas umbi yang diharapkan, yaitu : Warna umbi merah tua, Bentuk umbi bulat, Besar umbi antara 10 – 30 gram/umbi, Tanaman berumur pendek, Mampu berproduksi tinggi, jumlah anakan banyak, diameter umbi 2.5 – 3 cm, berat umbi 10 – 30 g /umbi (Hilmi et al, 1989).

Dari perakitan persilangan yang telah dilakukan sejak tahun 2003, kemudian rangkaian seleksi terhadap progeni hasil silangan. Seleksi awal dan seleksi lanjut dilakukan terhadap klon yang terpilih dengan karakteristik umbi, jumlah serta berat umbi yangmemenuhi kriteria yang diharapkan, maka diperoleh klon harapan. Klon harapan diperbanyak untuk mencukupi sebagai materi dalam uji multi lokasi. Pengujian dilaksanakan mengikuti panduan pelepasan varietas yang dikeluarkan oleh TP2V (Tim Penilaian dan Pelepasan Varietas) hortikultura. Dari hasil uji multi lokasi tahun 2009 dan 2010 diperoleh 4 calon varietas dengan potensi hasil lebih baik dari pembanding, dengan kualitas umbi setara dengan yang disukai konsumen (Sartono dkk, 2010).

Sering terjadi dimana umbi benih tidak mencukupi kebutuhan benih pada waktu tanam. Dalam kondisi seperti ini ketersediaan benih biji botani bawang merah (True Shallot Seed/TSS) memberikan kemungkinan sebagai alternatif. Perakitan varietas untuk produksi biji harus dilakukan melalui persilangan sendiri diseling dengan persilangan massa, sampai mendapatkan populasi yang seragam (Permadi1999). Pada tahun 2004 ditanam benih 5 populasi hasil seleksi tahun 2003 yang dibiarkan untuk terjadi persarian bebas sehingga didapatkan 45 populasi TSS-M2. Dari 45 populasi yang ditanam terseleksi 13 populasi. Masing–masing populasi yang terseleksi sudah mempunyai keseragaman dalam hal warna umbi, tetapi masih bervariasi pada sifat bobot kering per rumpun dan jumlah anakan (Pinilih, 2004). Untuk meningkatkan keseragaman pada tahun berikutnya dilakuan penyerbukan sendiri. Umbi 13 populasi TSS-M2, pada tahun 2005 ditanam dan diselfing untuk menghasilkan TSS-M2. Dari 13 populasi TSS-M2 menghasilkan 64 populasi TSS-S2. Biji asal TSS-M2 kemudian ditanam dilapangan. Setelah dievaluasi akhirnya terseleksi terseleksi 31 populasi. Ke 31 populasi tersebut ditanam 2006 untuk menghasilkan populasi – populasi bersari bebas

Page 2: 1804.17.a.3 iteu

menghasilkan TSS-M3. Didapatkan 18 populasi terseleksi yang mempunyai keseragaman umbi, tetapi jumlah anakan masih bervariasi ( Pinilih, 2006). Pada tahun 2007, 18 populasi tersebut diselfing untuk menghasilkan TSS-M3, dan menghasilkan 66 populasi TSS-S3, yang kemudian terseleksi 20 populasi. Pada tahun 2008 dilakukan pembentukan populasi TSS-S4 dan terseleksi 11 populasi. Populasi-populasi tersebut sudah menunjukkan keseragaman yang tinggi terutama pada warna umbi dan warna daun. Untuk mengetahui daya adaptasi dan daya hasil, galur galur tersebut diuji atau dievaluasi di sentra sentra produksi bawang merah (Pinilih dan Sartono, 2009). Pada 2010 dilakukan uji daya hasil pendahuluan di tiga lokasi, yaitu Brebes, Tegal dan Nganjuk. Uji Daya Hasil lanjutan akan dilakukan terhadap 11 galur, yaitu: TSS-1-M4, TSS-5-M4, TSS-13-M4, TSS-17-M4, TSS-28-M4, TSS-33-M4, TSS-62-M4, TS-MJ-M3 TS-KL80-M3, TS-KT-M2 dan TS-ML-M3, dengan pembanding Tuk Tuk.

Kegiatan ini bertujuan untuk mepersiapkan dokumen dan persyaratan teknis untuk pelepasan/pendaftaran varietas bawang merah umbi dan TSS

BAHAN DAN METODA

Persiapan dokumen dan persyaratan teknis calon varietas bawang merah umbi

Pembuatan dokumen akan dilakukan oleh pemulia terkait yang telah mengumpulkan data uji multi lokasi, penanggung jawab memeriksa kelengkapan data yang akan diajukan untuk pendaftaran.

Untuk pendaftaran pelepasan varietas dokumen lengkap diserahkan ke TP2V pada tanggal 31 Maret 2011, dimana jadwal sidang akan ditentukan kemudian

Calon varietas yang akan disidangkan sebagai varietas unggul baru adalah: Klon 2, klon 3, klon 5, dan klon 7 yang masing masing dengan penamaan Pikatan, Trisula, Pancasona, dan Mentes.

Penyediaan benih dilakukan oleh pemulia terkait untuk kebutuhan 2500 m2, atau 250 kg per calon varietas umbi.

Persiapan dokumen dan persyaratan teknis calon varietas bawang merah TSS

Persiapan dokumen dilakukan oleh pemulia terkait Bahan berupa calon varietas baru dapat ditentukan setelah hasil uji multi lokasi (UDHL) yang

diperkirakan selesai Desember 2011 Penyediaan benih dapat dilakukan secara bertahap untuk klon yang memberikan hasil baik

pada UDHP.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji adaptasi dilakukan pada bulan Februari 2009 – November 2010, yang terdiri dari dua tahap yaitu pada bulan Februari – Mei 2009 dikategorikan musim penghujan sedangkan untuk penelitian bulan Juni-November 2010 termasuk musim kemarau.

Tinggi tanaman bawang merah berbeda tergantung klon serta tipe pertumbuhan, panjang daun ternyata tergantung pada pertumbuhan dimana tiap lokasi berbeda, karena hal ini dipengaruhi oleh lingkungan dan musim (Tabel 1). Dari jumlah anakan, Mentes menunjukan jumlah anakan per rumpun yang terbanyak (Tabel 2). Dilihat dari produksi, produksi tahun 2010 lebih tinggi dari tahun

Page 3: 1804.17.a.3 iteu

2009. Hal ini menunjukkan pertumbuhan klon harapan yang diuji lebih baik pada musim kemarau. Produksi di Brebes lebih tinggi dibandingkan dengan di Tegal dan Nganjuk (Tabel 3) . Hal ini memberi indikasi disamping lingkungan yang lebih sesuai, juga tehnik budi daya yang sudah lebih baik dilakukan petani di Brebes. Produksi dapat mencapai > 20 ton/ha (Tabel 3) pada musim kemarau di Brebes.

Walaupun produksi cukup tinggi, belum tentu calon varietas disukai petani. Dari klon yang diuji, selalin produtivitas tinggi juga disukai petani Brebes dan Nganjuk berdasarkan produksi dan keragaan bentuk, ukuran dan warna umbi (Tabel 4). Klon no 2, klon no3, klon no 5 dan klon no7 disukai petani berdasarkan kriteria tersebut.

Keunggulan calon varietas Pikatan, varietas Trisula, varietas Pancasona, dan varietas

Mentes adalah mampu berproduksi tinggi melebihi varietas pembanding Bauji dan Bima Brebes.

Selain itu masing-masing calon varietas juga memiliki keunggulan khusus. Varietas Pikatan memiliki

daya simpan di gudang sampai dengan enam (6) bulan dibandingkan klon lain yang hanya bisa

bertahan sampai empat (4) bulan. Varietas Trisula memiliki warna umbi merah tua. Varietas

Pancasona memiliki bentuk umbi bulat dan warna umbi sesuai untuk kebutuhan ekspor. Sedangkan

varietas Mentes memiliki jumlah anakan yang banyak (> 10).

Keistimewaan masing-masing klon yang diusulkan selain produksi tinggi juga ada keistimewaan khusus.

1. Klon No. 2 : Tahan simpan digudang ( 6 bulan)

2. Klon no. 3 : Warna umbi merah tua

3. Klon no. 5 : Bentuk umbi rata-rata bulat, warna umbi, cocok untuk ketinggian export

4. Klon no. 7 : Jumlah anakan rata-rata cukup banyak (diatas 10), produksi tinggi

Ketersediaan benih pada saat pelepasan varietas adalah masing masing 300kg untuk Klon no. 2 (Varietas Pikatan), Klon no. 3 (Varietas Trisula) , Klon no. 5 (Varietas Pancasona), dan Klon no. 7 (Varietas Mentes.

Silsilah dari klon 2, klon 3, klon 5 dan klon 7 disajikan pada Tabel 5, deskripsi tetua pada Tabel 6, dan deskripsi varietas baru disajikan pada Tabel 7.

Page 4: 1804.17.a.3 iteu

Tabel. 1 . Tinggi Tanaman (cm) di Brebes, Tegal dan Nganjuk pada tahun 2009-2010

Klon 2009 2010 Brebes Tegal Nganjuk Brebes Tegal Nganjuk

1 37.03 abcdefg 36.43 abcdefgh 34.00 bcdefgh 43.83 abcdefgh 33.83 abcdefgh 38.93 abcdefgh

2 (Pikatan) 37.03 abcdefg 34.37 bcdefgh 32.47 fgh 41.53 abcdefgh 32.27 h 39.00 abcdefgh

3 (Trisula) 38,13 abcdefg 38.10 abcdefgh 32.13 fgh 45.23 ab 39.47 abcdefgh 39.93 abcdefgh

4 39.83 abcdef 39.60 abcdef 33.07 efgh 45.27 ab 40.07 abcdefg 41.73 abcdefgh

5 (Pancasona) 44.63 a 41.07 abcde 37.47 abcdefgh 42.47 abcde 41.80 gh 47.13 a

6 30.80 gh 33.83 cdefgf 20.07 h 37.97 bcdefgh 33.00 h 32.27 h

7 (Mentes) 40.27 abcdef 33.30 defgh 32.80 efgh 43.10 abcd 36.73 defgh 42.07 abcdef

8 35.43 bcdef 38.23 abcdefgh 33.93 bcdefgh 41.77 abcdefgh 34.52 defgh 37.13 bcdefgh

9 37.30 abcdefgh 35.60 bcdefgh 31.93 fgh 38.67 abcdefgh 32.00 h 39.13 abcdefgh

10 42.30 ab 34.00 bcdefgh 29.67 h 40.83 abcdefgh 35.53 cdefgh 45.20 ab

Bauji 39.93 abcdef 33.07 efgh 33.40 defgh 39.77 abcdeegh 37.27 bcdefgh 42.27 abcdef

Bima Brebes 42.23 abc 41.57 abcd 32.13 fgh 43.20 abcd 34.07 efgh 44.93 ab

HSD 8.43 9.02

Page 5: 1804.17.a.3 iteu

Tabel.2. Jumlah anakan per rumpun di Brebes, Tegal dan Nganjuk pada tahun 2009-2010

Klon 2009 2010 Brebes Tegal Nganjuk Brebes Tegal Nganjuk

1 8.20 abcd 7.67 abcd 7.93 abcd 9.13 abcde 5.13 fgh 7.53 bcdefgh 2 (Pikatan) 8.33 abcd 7.67 abcd 8.53 abcd 7.20 bcdefgh 5.40 efgh 8.13 bcdef 3 (Trisula) 8.80 abcd 8.07 abcd 10.93 a 8.70 abcdefg 7.33 bcdefgh 8.33 bcdef 4 8.07 abcd 7.30 abcd 7.60 abcd 8.83 abcdef 7.13 bcdefgh 7.47 bcdefgh 5 (Pancasona) 6.07 cd 5.97 cd 6.67 cd 5.17 fgh 3.67 h 5.40 efgh 6 8.80 abcd 7.90 abcd 11.00 a 10.13 abc 8.33 bcdefg 8.33 bcdef 7 (Mentes) 10.80 ab 9.77 abc 8.67 abcd 12.27 a 8.87 bcdefg 10.20 ab 8 6.73 cd 7.03 bcd 5.93 d 9.27 abcd 5.67 defg 6.20 defgh 9 6.20 cd 6.37 cd 6.47 cd 6,23 defgh 4.07 gh 5.60 defgh 10 7.27 abcd 7.10 bcd 6.47 cd 6,10 defgh 5.07 fgh 6.93 bcdefgh Bauji 7.27 abcd 6.97 cd 8.33 abcd 8,07 bcdef 6.33 cdefgh 6.93 bcdefgh Bima Brebes 7.20 abcd 6.90 cd 8.60 abcd 7.70 bcdef 7.27 bcdefgh 7.07 bcdefgh HSD 3.83 3.82

Page 6: 1804.17.a.3 iteu

Tabel. 3. Rata-rata Produksi (ton/ha) di Brebes, Tegal dan Nganjuk pada tahun 2009-2010

Klon 2009 2010 Rata-rata Brebes Tegal Nganjuk Brebes Tegal Nganjuk

1 6.58 cd 10.21 abcd 7.30 bcd 20.41 bcde 16.10 defgh 11.17 gh 11.96 2 (Pikatan) 6.48 cd 11.34 abcd 6.20 cd 23.31 ab 13.69 fgh 12.46 gh 12.24 3 (Trisula) 6.50 cd 14.02 ab 7.50 bcd 23.21 abc 15.94 defgh 15.64 defgh 13.80 4 7.52 bcd 11.02 abcd 8.30 bcd 23.71 ab 15.48 efgh 15.74 defgh 13.62 5 (Pancasona) 11.77 abc 13.35 abc 6.90 bcd 23.70 ab 12.52 gh 13.84 fgh 13.68 6 5.75 d 17.46 a 7.90 bcd 16.05 defgh 12.84 gh 12.49 gh 12.08 7 (Mentes) 7.52 bcd 13.61 abc 7.10 bcd 27.58 a 16.10 defgh 16,10 defgh 14.60 8 7.46 bcd 10.44 abcd 7.80 bcd 19.17 bcdefg 13.92 fgh 10.83 h 11.60 9 7.42 bcd 10.70 abcd 9.00 bcd 21.70 abcd 10.19 h 11.05 gh 11.68 10 6.40 cd 6.81 bcd 8.30 bcd 20.63 bcde 10.73 h 11.95 gh 10.80 Bauji 5.59 d 4.95 d 8.30 bcd 17.05 cdefg 11.51 gh 11.74 gh 9.86 Bima Brebes 6.81 bcd 11.12 abcd 8.30 bcd 20.97 bcde 11.74 gh 13.06 fgh 12.00 HSD 7.43 6.17

Page 7: 1804.17.a.3 iteu

Tabel 4. Preferensi petani terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi bawang merah di Brebes dan Nganjuk

Pertumbuhan Tanaman Produksi

Klon Brebes ( u = 20 ) Nganjuk ( u = 20 ) Brebes ( u = 20 ) Nganjuk ( u = 20 )

Frek. Nilai (%)

Ranking Frek. Nilai (%) Ranking Frek. Nilai (%)

Ranking Frek. Nilai (%) Ranking

1 10 30 6.42 5 12 36 7.93 5 9 36 8,22 6 12 36 8.55 5 2 (Pikatan) 12 60 12.85 1 11 55 12.11 2 10 50 11,42 3 11 55 13.06 1 3 (Trisula) 12 60 12.85 2 11 55 12.11 3 11 55 12,56 1 10 55 13.06 2 4 11 22 4.71 12 10 20 4.41 12 8 16 3,65 12 9 18 4.28 11 5 (Pancasona) 12 60 12.85 3 11 55 12.11 4 11 55 12,56 2 10 50 11.88 3 6 10 30 6.42 6 11 33 7.27 6 10 40 9,13 5 10 30 7.13 8 7 (Mentes) 11 55 11.78 4 12 60 13.22 1 9 45 10,27 4 10 50 11.88 4 8 10 30 6.42 7 11 22 4.85 11 10 30 6,85 8 9 36 8.55 6 9 10 30 6.42 8 12 25 5.51 10 11 33 7,53 7 11 33 7.84 7 10 10 30 6.42 9 10 30 6.61 8 8 24 5,48 10 10 1 0.24 12 Bauji 10 30 6.42 10 11 33 7.27 7 8 24 5,48 11 10 30 7.13 9 Bima Brebes 10 30 6.42 11 10 30 6.61 9 10 30 6,85 9 9 27 6.41 10 Total 128 467 100.00 132 454 100.00 115 438 100 121 421 Keterangan : sangat suka (5), suka (4), biasa (3), tidak suka (2), sangat tidak suka (1).

Page 8: 1804.17.a.3 iteu

Tabel 5. Silsilah varietas bawang merah umbi yang telah dilepas

TAHUN

Varietas Pikatan

Varietas Trisula

Varietas Pancasona

Varietas Mentes

2004 2558 (Tetua Betina)

X 3155 (Tetua Jantan)

2558 (Tetua Betina) X

4127 (Tetua Jantan)

2275 (Tetua Betina) X

3155 (Tetua Jantan)

3117 (Tetua Betina) X

3155 (Tetua Jantan)

2005 F1 (3200 seedling) F1 (2000 seedling) F1 (2000 seedling) F1 (2000 seedling)

2006 Seleksi umbi 250 klon (terpilih 15 klon)

Seleksi umbi family, 150 klon (terpilih 20 klon)

Seleksi umbi family,225 klon Terpilih 66 klon (klon no. 5)

Seleksi umbi,430 klon terpilih 60 klon (klon no. 7)

2007 Uji Resistensi Lapangan

Alternaria porrii Tegal (30 klon)

Uji Resistensi Lapangan Alternaria porrii

(10 klon)

Uji Resistensi Lapangan Alternaria porrii

(14 klon)

Uji Resistensi Lapangan Alternaria porrii

(13 klon)

2008 Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Kering)

Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Kering)

Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Kering)

Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Kering)

2009 Uji Adaptasi

(12 klon, 3 ulangan) Brebes, Tegal, Nganjuk

(Musim Penghujan)

Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Penghujan)

Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Penghujan)

Uji Adaptasi (12 klon, 3 ulangan)

Brebes, Tegal, Nganjuk (Musim Penghujan)

2010 Uji Hasil Produksi

(Pikatan) Uji Hasil Produksi

(Trisula) Uji Hasil Produksi

(Pancasona) Uji Hasil Produksi

(Mentes)

Page 9: 1804.17.a.3 iteu

Tabel 6. deskripsi tetua Klon 2, Klon 3, Klon 5 dan Klon 7

Karakteristik

Klon 2, Varietas Pikatan Klon 3, Varietas Trisula Klon 5 , Varietas Pancasona Klon 7, Varietas Mentes Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan

Tetua 2588 3155 2558 4127 2275 3155 3117 3155 Bentuk Umbi Bulat Agak bulat Bulat Bulat Bulat Agak Bulat Bulat sedikit

panjang Agak Bulat

Warna Umbi Agak Pucat Pucat Agak Pucat Merah Merah Pucat Merah Pucat Bentuk Daun Bulat

meruncing Bulat agak bergelombang

Bulat Meruncing

Bulat meruncing

Bulat Tipis Bulat sedikit berkerut

¾ bulat Bulat sedikit berkerut

Jumlah Anakan 7-9 5-7 7-9 5-7 5-7 5-7 5 – 12 5-7 Umur Genjah < 55

hari Sedang (60 hari)

Genjah (<55 hari)

Sedang (60 hari)

Sedang ( 60 hari)

Sedang (+ 60 hari)

Sedang ( 60 hari)

Sedang (+60 hari)

Berat Umbi Rata-rata

5-10 gram/umbi

20 -30 gram/umbi

5-10 gram/umbi

10-20 gram/umbi

5-15 gram/umbi

20- 30 gram/umbi

5 - 20 gram/umbi

20 - 30 gram/umbi

Diameter Umbi 0,5 – 1,0 cm 2.0 -3.0 cm 0,5 – 1,0 cm 1,0 – 2,0 cm 0,5 – 1,5 cm 2,0 – 3,0 cm 0,5 – 2,0 cm 2,0 – 3,0 cm Susut Bobot 10 – 15% 10 % 10 – 15 % 10 – 20 % 15 % 10 % 15 % 10 % Daya Simpan 3-4 bulan

6 bulan 3-4 bulan 3 - 4 bulan 3 bulan 6 bulan 2 - 3 bulan 6 bulan

Page 10: 1804.17.a.3 iteu

Tabel 7. Deskripsi varietas unggul baru bawang merah umbi yang telah dilepas

Deskripsi PIKATAN TRISULA PANCASONA MENTES

Asal Klon No. No 2 No 3 No 5 No 7 (silangan 2558 X 3155) (silangan 2558 X 4127) (silangan 2275 X 4127) (silangan 3117 X 3155) Umur Tanaman 55 hari 55 hari 57 hari 58 hari Tinggi Tanaman 39 cm 39, 92 cm 41,13 cm 42,07 cm Kemampuan Berbunga

Mampu berbunga Mampu berbunga Berbunga Mampu Berbunga

Jumlah Rumpun 8 anakan 5 – 8 anakan 3 - 7 anakan 8 -12 anakan Bentuk Daun Agak pipih dan sedikit berkerut Bulat sedikit bergelombang

Agak bulat Bulat

Warna Daun Hijau tua Hijau tua Hijau agak tua Hijau Muda Jumlah Daun Ke Rumpun

27-36 helai/rumpun 28-39 helai/rumpun

36-39 helai/rumpun

41-43 helai/rumpun

Bentuk Bunga Seperti Payung Seperti Payung Seperti Payung Seperti Payung Jumlah Daun Ke Rumpun

27-36 helai/rumpun 28-39 helai/rumpun

36-39 helai/rumpun

41-43 helai/rumpun

Bentuk Bunga Seperti Payung Seperti Payung Seperti Payung Seperti Payung Jumlah Buah/Tangkai

75 – 105 80 – 110 70 – 100 65-90

Warna Bunga Putih Putih Putih Putih Jumlah Bunga 3 per rumpun 2 per rumpun 4 per rumpun 3 per rumpun Jumlah Bunga/Tangkai

125 – 300 125 – 150 120 – 280 95 – 180

Jumlah Biji 160 – 290 150 – 300 160 – 170 150 – 190 Warna Biji Hitam Hitam Hitam Hitam

Page 11: 1804.17.a.3 iteu

Tabel 7. Deskripsi varietas unggul baru bawang merah umbi yang telah dilepas (Lanjutan)

Deskripsi PIKATAN TRISULA PANCASONA MENTES

Bentuk Umbi Bulat Keriput Bulat Bulat Bulat Warna Umbi Merah Merah Tua Merah Keunguan Pucat Berat Umbi rata-rata 5 – 30 gram 10 – 25 gram 5 – 32 gram 5 – 10 gram

Diameter Umbi 1,69 – 3 cm 1 – 2,5 cm 1,5 – 2,65 cm 1 – 2,27 cm Produksi Umbi 6.20 – 23.31 ton/Ha 6.50 – 23.21 ton/Ha 6.90 – 23.70 ton/Ha 7.10 – 27.58 ton/Ha Susut Bobot 42,01 % 38.04 % 28,11 % 32,20 % Ketahanan Simpan dalam kedaan Normal

Tahan 6 bulan Tahan 5 bulan

Tahan 3-4 bulan

Tahan 3-4 bulan

Keterangan tahan simpan sampai 6 bulan

tahan simpan sampai 5 bulan

tahan simpan sampai 3-4 bulan

tahan simpan sampai 3-4 bulan, cocok untuk ditanam di dataran rendah maupun dataran medium

Wilayah Pengembangan

Brebes, Tegal, Nganjuk

Brebes, Tegal, Nganjuk

Brebes, Tegal, Nganjuk

Brebes, Tegal, Nganjuk

Peneliti/pengusul Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih, Ahsol Hasyim

Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih, Chotimatul Azmi

Joko Pinilih, Sartono Putrasamedja

Joko Pinilih, Sartono Putrasamedja

Page 12: 1804.17.a.3 iteu

Persiapan dokumen dan persyaratan teknis calon varietas bawang merah TSS

Untuk persiapan dokumen pendaftaran varietas TSS masih dalam proses mengumpulkan data hasil UDHL dari pemulia terkait yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk dokumen pendaftaran varietas untuk diajukan ke PPVT.

PUSTAKA

Jones, Hendry A. and Louis K. Mann. 1963. Botany, Cultivation and utilization. London : Leonard Hill (Books) Limited Interscience Publishers INC. P. 83-107.

Pike, Leonard M. 1986. Breeding Vegetable Crops : Onion Breeding, Edited by, Mark J. Bassed T. The avi Publishing Company INC. P. 337-385.

Putrasamedja, S. 2009. Skreening klon-klon Hasil Silangan Bawang Merah di luar Musim Tanam. J. Argivigor 8 (2) : 133-139.

Putrasamedja, S. dan R. S. Basuki, 2006, Usulan Pelepasan klon 9, klon 8, klon 5, klon 4 dan klon 3 Berdaya Hasil Tinggi pada Bawang Merah untuk Dataran Rendah dan Dataran Tinggi. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Putrasamedja, S., 2006. Adaptasi Beberapa klon Harapan Bawang di Salatri, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian dan Informasi Pertanian Agrin, Vol. 10 no. 1 : 9-14.

Putrasamedja, S., 2010. Perbaikan Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Melalui Persilangan. Agritech, Vol. XII, no. 1 : 1-10.

Robinsonwatch, Hain D. and James (Brewester Dr. Phill, 1990). Onion and achied crops Volume I : Botani, phisilago and countic ONION BREEDING. National Vegetable Research Station AFRC Institute for Horticultural Research Wellesbourne. Warwick U.K. p. 216-225.