185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    1/12

     

    1

    Proses Audit Kinerja

    A.  Pengantar Audit Kinerja 

    Definisi

    Definisi audit kinerja adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan

    mengevaluasi bukti secara obyektif atas kinerja suatu organisasi, program, fungsi, atau

    aktivitas/kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap tingkat ekonomi, efisiensi, dan keefektifan

    dalam mencapai taarget yang telah ditetapkan serta kepatuhannya terhadap kebijakan dan

     peraturan perundang-undangan yang disyaratkan, kemudian membandingkannya antara

    kinerja yang dihasilkan dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya

    kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

    Perbandingan Antara Audit Keuangan dan Audit Kinerja

    Audit Keuangan Audit Kinerja

    Obyek Audit : Laporan Keuangan Obyek Audit : Organisasi, Program,

    Aktivitas/kegiatan, Fungsi

    Menguji kewajaran laporan keuangan dari

    salah saji material dan kesesuaiannya dengan

     prinsip akuntansi berterima umum

    Menguji tingkat ekonomi, efisien dan

    efektivitas dalam penggunaan sumber daya

    untuk mencapai tujuan

    Lebih bersifat kuantatif-keuangan Lebih bersifat kualitatif

    Tidak terlalu analitis Sangat analitis

    Tidak menggunakan indikator kinerja,

    starndar, dan target kinerja

    Membutuhkan indikator kinerja, starndar,

    dan target kinerja

    Bisanya tidak mempertimbangkan analisis

     biaya manfaat

    Bisanya mempertimbangkan analisis biaya

    manfaat

    Waktu pelaksanaan audit : tertentu Audit bisa dilakukan sewaktu-waktu

    Audit dilakukan untuk peristiwa keuangan

    masa lali

    Mempertimbangkan kinerja masa lalu,

    sekarang dan akan datang

    Tidak dimaksudkan untuk membantu

    melakukan alokasi sumber daya secara

    optimal

    Dimaksudkan untuk memperbaiki alokasi

    sumber daya secara optimal

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    2/12

     

    2

    Pentingnya Audit Kinerja dapat digambarkan dengan bagan alir sebagai

    berikut :

    Manfaat Audit Kinerja

    Audit kinerja dalam pelaksanaannya dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang

    menuntut adanya pemeriksaan lebih rinci antara lain :

      Pengukuran standar atu penetapan penjabaran tujuan oleh manajemen dalam

     pengukuran hasil kerja, produktifitas, efisiensi, atau penggunaan barang/jasa yang

    kurang tepat.

      Tiadanya kejelasan prosedur tertulis atau prosedur berbelit-belit, sehingga bisa

    ditafsirkan salah atau tidak konsiten dan menambah pelayanan menjadi lama.

      Personil yang kurang cakap, sehingga menimbulkan kelambatan dan kekurangan

    lainnya, termasuk kegagalan menerima tanggung jawab yang besar

      Beberapa pekerjaan duplikasi atau tumpang tindih, sehingga terjadi pemborosan dan

    saling lempar tanggung jawab.

      Anggaran yang dipakai tidak tepat sasaran

      Pola pembiyaan yang terlalu mewah kurang bermanfaat tidak efisien.

      Penggunaan pekerjaan tertangguh, menumpuk dan penyelesaian terlambat.

     

    Banyak pekerja terlalu besar, koordinasi buruk dan personil banyak tidak punya tugas

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    3/12

     

    3

      Pengorganisasian terlau besar, koordinasi buruk dan personil banyak tidak punya

    tugas

      Pengadaan barang terlalu banyak dengan harga mahal persediaan menumpuk.

    B. 

    Proses audit kinerja secara umum dengan sistematika sebagai berikut :1.  Struktur Audit Kinerja

    2.  Tahapan Audit Kinerja

    3.  Kriteria atau Indikator yang menjadi tolak ukur audit kinerja

    B.1 Struktur Audit Kinerja

    Hal yang membedakan antara audit yang satu dengan yang lain yaitu terletak pada

    tugas-tugas spesifik pada masing-masing tahap audit yang menggambarkan kebutuhan dari

    masing-masing audit.

    Secara umum, struktur audit terdiri atas:

    1.  Tahap-tahap audit;

    2.  Elemen masing-masing tahap audit;

    3.  Tujuan umum masing-masing audit; dan

    4. 

    Tugas-tugas tertentu yang di perlukan untuk mencapai setiap tujuan.

    Audit kinerja merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan

     prosedurnya. Berdasarkan kerangka umum struktur audit diatas, dapat dikembangkan stuktur

    audit kinerja yang terdiri atas;

    1.  Tahap pengenalan dan perencanaan ( familiarization and planning phase)

    2.  Tahap pengauditan (audit phase)

    3.  Tahap pelaporan (reporting phase)

    4. 

    Tahap penindaklanjutan ( follow-up phase).

    TAHAP ELEMEN

     familiarization and planning phase ♫  survei pendahuluan

    ♫  Review SPM

    audit phase ♫  Review hasil-hasil program

    ♫  Review ekonomi

    ♫  Review kepatuhan

    reporting phase ♫  Persiapan laporan

    ♫  Review dan revisi

    ♫  Pengiriman dan penyajian laporan

     follow-up phase ♫  Desain follow up

    ♫  Investigasi

    ♫ 

    Pelaporan

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    4/12

     

    4

    B.2 Tahapan Audit Kinerja

      TAHAP PENGENALAN DAN PERENCANAAN

    Tahap pengenalan dan perencanaan terdiri dari dua elemen yaitu survei pendahuluan

    dan review sistem pengendalian manajemen.

    a). Survei Pendahuluan ( Preliminary survey)

    Pada tahap survei pendahuluan auditor akan berupaya untuk memperoleh gambaran

    yang akurat tentang lingkungan organisasi yang diaudit, terutama berkaitan dengan struktur

    dan operasi organisasi, lingkungan manajemen, kebijakan ,standar prosedur kerja.

    b). Review Sistem Pengendalian (Control System Review)

    Pada audit keuangan, auditor memulai pekerjaan dengan melakukan review  dan

    evaluasi terhadap sistem pengendalian intern (SPI) terutama yang berkaitan dengan prosedur

    akuntansi, sedangkan pada audit kinerja, auditor harus menelaah sistem pengendalian

    manajemen atau sistem pengendalian administratif dengan tujuan untuk menemukan

    kelemahan pengendalian yang signifikan agar menjadi perhatian manajemen dan untuk

    menemukan luas, sifat, dan waktu pekerjaan pemeriksaan berikutnya.

    Preliminary Survey

    Auditor akan berupaya utk memperoleh gambaran yg akurat tentang lingkungan 

    organisasi yg diaudit, terutama berkaitan dengan1.

     

    struktur & operasi organisasi

    2.  lingkungan manajemen

    3.  kebijakan, standar & prosedur kerja

    Deskripsi tersebut akan membantu auditor utk :

    1. 

    menentukan tujuan audit & rencana audit secara detail

    2. 

    memanfaatkan sumber daya yang ada untuk hal-hal yg sifatnya material

    3. 

    mendisain tugas secara efisien & menghindari kesalahan

    Control System Review

    1.  Pada audit keuangan, audit dimulai dengan review & evaluasi terhadap SPI terutama yg

     berkaitan dengan prosedur akuntansinya

    2. 

    Pada audit kinerja, auditor harus menelaah SPM untuk menemukan kelemahan

     pengendalian yang signifikan agar menjadi perhatian manajemen & untuk menentukan

    luas, sifat & waktu pekerjaan pemeriksaan berikutnya

    3. 

    SPM memberikan gambaran tentang metoda & prosedur yg digunakan oleh organisasi utk

    mengendalikan kinerjanya

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    5/12

     

    5

    4.  Pengendalian manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai

    secara ekonomis, efisien, & sesuai dengan hukum & peraturan yang berlaku.

    Tiga langkah prosedur audit yang dilakukan pada review sistem pengendalian:

    1.  Menganalisis sistem manajemen organisasi

    2. 

    Membandingkannya dengan model yg ada.

    3. 

    Mencatat dugaan terhadap setiap ketidakcocokan/ketidaksesuaian

    Pertanyaan yang diajukan auditor pada tahapan ini:

    1. 

    Apakah organisasi membuat perencanaan yang cukup ? Apakah strategi utk

    mencapai tujuan telah ditetapkan? Apakah standar pencapaian tujuan juga telah

    ditetapkan?

    2. 

    Apakah organisasi sudah terstruktur dengan baik untuk menjalankan aktivitasnya?

    Apakah sumber daya sudah tersedia dan terdistribusi dengan baik?

    3.  Apakah rencana sudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab

    untuk melaksanakan?

    4.  Apakah kinerja telah dimonitor dengan menggunakan dasar/kriteria yang pasti?

    Apakah penyimpangan dari rencana semula diidentifikasi dan dianalisis dengan hati-

    hati? Apakah tindakan koreksi yang tepat waktu telah dilaksanakan?

    Kriteria penilaian reliabilitas data dibagi dalam dua area, yaitu:

    1. 

    Proses pengumpulan, perhitungan, dan pelaporan data:

    a.  Prosedur yang ada didisain untuk memastikan  fairness, dependability, & 

    reliability data.

     b. 

    Terdapat pengendalian dalam proses pengumpulan dan penghitungan data untuk

    memastikan integritas data.

    c. 

    Pengendalian yang telah ditetapkan sudah dijalankan.

    d. 

    Terdapat dokumentasi yang memadai untuk menentukan integritas data.

    2. 

    Kecukupan pelaporan data:

    a. 

    Data yang dikumpulkan dan dihitung, dibuat dengan dasar yang konsisten dengan

    tahun sebelumnya

     b. 

    Kewajaran dan reliabilitas data disajikan dengan kriteria tertentu

    Pekerja audit pada tahap pengenalan dan perencanaan diharapkan mampu

    mempersiapkan dua buah dokumen yaitu:

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    6/12

     

    6

    1.  Memorandum analitis (analitical memorandum), berisi identifikasi kelemahan yang

    material dalam sistem pengendalian manajemen dan pembuatan rekomendasi untuk

     perbaikan atas kelemahan tersebut.

    2.  Memorandum perencanaan  ( planning memorandum), dibuat berdasarkan hasil

    review sistem pengendalian untuk menentukan sifat, luas, dan waktu untuk pekerjaanaudit berikutnya.

    Analitical memorandum   untuk kepatuhan, ekonomi dan efisiensi, serta hasil-hasil

     program memiliki format umum yang sama,tetapi berbeda dalam hal kriteria yang

    digunakan.Pengendalian manajemen fokus evaluasinya adalah kecukupan, perencanaan,

    struktur organisasi yang memadai, dan efektivatas kepemimpinan manajemen. Fokus evaluasi

    kepatuhan adalah memastikan apakah entitas sudah mengikuti peraturan, hukum, dan

    kebijakan-kebijakanyang telah ditetapkan. Ekonomi dan efisiensi fokus evaluasinya adalah

     penentuan apakah entitas menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara ekonomis dan

    efisien. Hasil-hasil program fokus evaluasinya adalah apakah hasil yang diinginkan telah

    tercapai, apakah tujuan ditetapkan olah pihak yang berwenang dan apakah entitas telah

    mempertimbangkan alternatif yang memberikan hasil yang diinginkan dengan biaya yang

    lebih rendah.

    Pemakaian indikator/kriteria kinerja oleh organisasi sektor publik akan membantu

     pemakaian laporan dalam menilai kinerja yang dilaporkan oleh organisasi mengingat audit

    ekonomi, efisiensi, dan efektivitas selain berkaitan dengan hal-hal yang bersifat kuantitatif

    dan kualitatif, dan sulit diukur secara pasti

    .

     TAHAPAN PENGAUDITAN

    Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen yaitu:

    1.Telaah hasil-hasil program ( program results review)

    2.Telaah ekonomi dan efisiensi (economy and efficiency review)

    3.Telaah kepatuhan (compliance review)

    Secara lebih terinci, komponen audit terdiri dari:

    a). Identifikasi lingkungan manajemen,

     b). Perencanaan dan tujuan,

    c). Struktur organisasi,

    d). Kebijakan dan praktik,

    d). Sistem dan prosedur,

    e). Pengendalian dan metode pengendalian,

    f). Sumber daya manusia dan lingkungan fisik,

    g). Praktek pengelolaan staf,

    h). Analisis fiskal,

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    7/12

     

    7

    i). Area khusus investigasi ( special areas of investigation)

    Identifikasi Lingkungan Manajemen

    Auditor harus familiar dengan lingkungan manajemen klien untuk memahami

    keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi organisasi. Auditor mengumpulkaninformasisehubungan dengan; persyaratan hukum dan kinerja,gambaran organisasi, sistem

    informasi dan pengendalian, pemahaman karyawan atas kebutuhan dan harapan.

    Perencanaan dan Tujuan

    Komponen ini berkaitan dengan review atas proses penetepan rencana dan tujuan

    organisasi.

    Struktur Organisasi

    Kompomem ini berkaian dengan bagaimana sebuah unit diatur dan sumber daya yang

    dialokasikan untuk mencapai tujuan organisasi.

    Sistem dan Prosedur

    Sistem dan prosedur merupakan rangkaian kegiatan atau aktivitas untuk menelaah

    stuktur pengendalian, efektivitas, ketepatan, logika dan kebutuhan suatu irganisasi.

    Pengendalian dan Metode Pengendalian

    Komponen ini berhubungan dengan pengendalian intern terutama accounting control  

    dan administrative control . Pengendalian akuntansi diperlukan untuk menyusun rencana,

    metode, dan prosedur organisasi untuk menjaga kekayaan perusahaan dan reabilitas datakeuangan. Pengendalian administratif terdiri dari rencana, metode, dan prosedur organisasi

    yang berfokus pada efisiensi,efektifitas organisasi, dan kepatuhan terhadap kebijakan

     pemerintah serta ketentuan yang berlaku.

    Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Fisik

    Komponen ini berkaitan dengan sikap karyawan, dokumen tentang berbagai aktifitas,

    dan kondisi fisik pekerjaan.

    Praktek Penempatan Karyawan (staff ing practices )

    Komponen ini mengacu pada: metode dan prosedur yang digunakan untuk melindungi

    sumber daya manusia yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi, untuk mengatur

     penggajian,untuk menilai kinerja karyawan, kebijakan dan prosedur pelatihan karyawan, dan

    affirmative action plan, yaitu rencana-rencana tindakan yang di setujui oleh pihak-pihak

    tertentu.

    Analisis Fiskal

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    8/12

     

    8

    Analisis fiskal digunakan untuk menganalisis informasi keuangan yang secara langsung

    maupun tidak langsung dapat digunakan untuk mengidentifikasi efisiensi operasi, ekonomis,

    dan efektivitas unit organisasi yang dievaluasi.

    Investigasi KhususInvestigasi ini lebih diarahkan pada usaha untuk mengevaluasi solusi alternatif yang

    didesain untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi atau meningkatkan nilai ekonomis

    sebuah fungsi organisasi.

     TAHAPAN PELAPORAN

    Laporan tertulis bersifat permanen dan sangat penting untuk akuntabilitas publik. Hal

    terpenting bahwa laporan tersebut dapat dipahami oleh pihak-pihak yang menerima dan

    membutuhkan.

    Tiga langkah pengembangan laporan audit, yaitu:

    1. preparation

    2. review

    3. transmission 

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan adalah:

    1. Laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif

    2. Auditor tidak boleh overstate3. Informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang kompeten

    4. Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan

    terhadap kinerja yang baik maupun yang buruk

    5. Auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen

    untuk memperbaiki kinerjanya

    Keahlian yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh auditor agar menghasilkan

    laporan yang efektif adalah:

    1.Keahlian teknis

    Keahlian yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan atau menyusun informasi audit

    menjadi sebuah laporan yang koheren

    2. Keahlian manajerial

    Keahlian yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan

    mengendalikan masing-masing tahap audit untuk memastikan hasil akhir yang

     berkualitas dan tepat waktu.

    3. Keahlian interpersonal

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    9/12

     

    9

    Keahlian untuk menjaga hubungan baik dengan auditee, kemampuan untuk

    menyampaikan temuan-temuan negatif menjadi kesempatan-kesempatan positif

    sehingga mampu meyakinkan manajemen atas potensi-potensi yang ada.

    Kekhususan laporan audit kinerja terletak pada rekomendasi untuk perbaikan

    Sistematika laporan audit kinerja, terdiri atas:

    I. Pendahuluan

    a. Umum

     b. Surat pengiriman atau memorandum

    c. Laporan ringkasan

    d. Daftar isi laporan secara keseluruhan

    e. Daftar tabel dan gambar

    II. Teks

    a. Pendahuluan

     b. Body atau badan, mencakup:

    1) Pengantar masalah (jika perlu)

    2) Temuan-temuan

    3) Kesimpulan dan rekomendasi

    c. Komentar auditee

    III. Referensi Masalah

    a. Footnotes

     b. Lampiranc. Bibliografi

    d. Komentar auditee (jika tidak dimasukkan ke dalam teks)

    e. Bahan referensi

    Langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah laporan audit adalah:

    1. Menyiapkan temuan-temuan secara individual

    2. Mengumpulkan semua referensi yang diperlukan untuk mendukung teks

    3. Menyiapkan teks

    4. Menyiapkan laporan inti

    5. Menyiapkan memorandum pengiriman laporan

    Temuan audit merupakan building blocks  laporan audit, maksudnya bahwa temuan

    audit akan disajikan secara tertulis sesuai dengan permasalahan yang relevan dan material

    yang ditemukan selama audit, yang mencakup argumen yang logis & komplit dan didukung

    oleh bukti-bukti yang cukup.

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    10/12

     

    10

     TAHAPAN PENINDAKLANJUTAN (FOLLOW UP )

    Tindak lanjut didisain untuk memastikan/memberikan pendapat apakah rekomendasi

    auditor sudah diimplementasikan

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan dari sisi auditor adalah:

    1. Dasar untuk melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak

    manajemen

    2. Pelaksanaan review follow up

    3. Batasan review follow up

    4. Implementasi rekomendasi

    a. Implementasi oleh unit kerja

     b. Implementasi oleh eksekutif

    c. Peranan auditor dalam implementasi rekomendasi audit

    Auditor hanya berperan sebagai pendukung

    d. Peranan legislatif dalam implementasi rekomendasi audit

    Merupakan otoritas tingkat akhir yang dapat mengambil tindakan

    implementasi rekomendasi secara formal dengan mengadopsi peraturan, mosi,

    dsb.

    Beberapa pendekatan implementasi rekomendasi oleh legislatif yaitu :

    1.Tindakan legislatif secara formal

    2.Tindakan legislatif secara informal3.Tindakan legislatif melalui anggaran

    5. Pemeriksaan kembali secara periodik

    B.3 Kriteria atau Indikator yang menjadi tolak ukur audit kinerja

    Berikut ini contoh kriteria / indikator yang menjadi tolak ukur kinerja pada perusahaan :

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    11/12

     

    11

  • 8/18/2019 185703673 Proses Audit Kinerja Beserta Tahapan

    12/12

     

    12