19-26

Embed Size (px)

Citation preview

19. sebutkan secara garis besar kebutuhan dasar tumbuh kembang anak ?a. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH) * Pangan/gizi merupakan kebutuhan terpenting. * Perawatan kesehatan dasar (imunisasi, pemberian ASI, penimbangan BB anak secara teratur, pengobatan terhadap penyakit, dll) * Papan/pemukiman/tempat tinggal yang layak. * Sanitasi lingkungan. * Sandang * Kesegaran jasmani, rekreasi b. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH) Hubungan yang erat antara ibu dan anak pada tahun-tahun pertama merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan psikososial. Bayi akan merasa aman dengan kehadiran ibu/pengganti ibu. Kontak fisik dan psikis dapat dilakukan segera setelah lahir, misalnya dengan menyusui bayi. Kekurangan kasih sayang ibu terutama pada tahun-tahun pertama akan menimbulkan dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik maupun mental dan psikososial. Keadaan ini disebut Sindrom Deprivasi Maternal. c. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) Proses belajar meliputi pendidikan dan pelatihan pada anak dapat diawali dengan stimulasi mental. Stimulasi mental dilakukan dengan tujuan untuk membantu perkembangan mental psikososial (keterampilan, kecerdasan, kreativitas, kemandirian, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas) (Soetjaningsih, 1995)

20. Bagaimana penatalaksanaan masalah perkembangan secara umum pada anak?orang tua dan guru untuk membantu menangani permasalahan anak adalah sebagai berikut: a. Latihan b. Permainan c. Saran dan nasihat d. Pengkondisian (conditioning) e. Model dan peniruan (modeling and imitation) f. Konseling g. Pemantaun1. Pemantauan saat dirawat * Terapi * Pantau berat badan secara kontinyu. Tumbuh kembang 2. Pemantauan setelah pulang Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi setelah pulang. * Setelah pulang hari ke-2, ke-10, ke-20, ke-30, lalu tiap bulan * Pertumbuhannya (BB, TB/PB, lingkar kepala) * Tes perkembangan, Denver development screening test (DDST) * Awasi adanya kelainan.

Tabel penatalaksanaan gangguan perkembangan bicara dan bahasa anak. NoMasalahPenatalaksanaanRujukan

1.Lingkungan

Sos. Eko. RendahMeningkatkan stimulasiKelompok BKB (Bina Keluarga dan Balita) atau kelompok bermain.

Tekanan KeluargaMengurangi tekananKonseling Keluarga

Keluarga BisuMeningkatkan stimulasiKelompok BKB/bermain

Bahasa bilingualMenyederhanakan masukan bahasaAhli terapi wicara

2.Emosi

Ibu yang tertekanMeningkatkan stimulasiKonseling, kelompok BKB/bermain

Gangguan serius pada keluargaMenstabilkan lingkungan emosiPsikoterapi

Gangguan seriusMeningjkatkan status emosi anakPsikoterapi

3.Masalah pendengaran

KongenitalMonitor dan obati kalau memungkinkanAudiologist/ahli THT

DidapatMonitor dan obati kalau memungkinkanAudiologist/ahli THT

4.Perkembangan lambat

Dibawah rata-rataTingkatkan stimulasiAhli terapi wicara

Perkembangan terlambatTingkatkan stimulasiAhli terapi wicara

Retardasi mentalMaksimalkan potensiProgram khusus

5.Cacat bawaan

Palatum sumbingaMonitor dan dioperasiAhli terapi setelah operasi

Sindrom downMonitor dan stimulasiRujuk ke ahli terapi wicara, SLB-C, monitor pendengarannya

Kerusakan neuromuskularMengatasi masalah makan dan meningkatkan kemampuan bicara anakRujuk ke ahli terapi kerja, ahli gizi, ahli patologi wicara

SensorimotorMengatasi masalah makan dan meningkatkan kemampuan bicara anakRujuk ke ahli terapi kerja, ahli gizi, ahli terapi wicara

Palsi serebralisMengoptimalkan kemampuan fisik kognitif, dan bicara anakRujuk ke ahli rehabilitasi, ahli terapi wicara

Masalah persepsiMengatasi masalah keterlambatan bicaraRujuk ke ahli patologi wicara, kelompok BKB

21. Jelaskan tentang TB paru Tuberkulosis adalah penyakit kronik menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. (Sylvia, 2005) 22. Apa saja gejala yang ditimbulkan dari TB paru *Gejala Umum* Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai darah) Gejala ini banyak ditemukan. Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi batuk produktif (menghasilkan sputum). Keadaan yang lanjut adalah berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah. * DemamBiasanya subfebril menyerupai demam influenza, tetapi kadang-kadang panas badan dapat mencapai 40-41C. Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat timbul lagi, begitulah seterusnya hilang timbulnya demam influenza ini, sehingga pasien merasa tidak pernah terbebas dari serangan demam influenza ini. *Malaise Penyakit tuberkulosis yang bersifat radang menahun. Gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia tidak ada nafsu makan, badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam, dll. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur. * Gejala khusus : * Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila sumbatan di sebagian bronkus akibat penekanan kelenjar getah bening membesar akan menimbulkan suara mengi, suara nafas melemah disertai sesak *Sesak nafasPada penyakit ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-paru. * Kalau ada cairan di rongga pleura, dapat disertai dengan keluhan sakit dada. Selain itu, nyeri dada juga disebabkan oleh infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu pasien menarik/melepaskan napasnya. * Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah * Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut dengan meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejangSasaran belajar: Bagaimanakah efek yang ditimbulkan ketika Mycobacterium tubercololosis menyerang organ lain selain paru?

23. Apa yang dimaksud dengan speech delay Speech delay adalah hal-hal yang paling umum diperhatikan orang tua dalam tahap perkembangan bicara pada anak usia 1- tahun, terjadi sekitar 3-10% dari seluruh jumlah anak-anak, dan biasanya lebih sering terjadi pada anak laki-laki. (Carter J, Musher K, 2005)

24. Sebutkan macam macam gangguan bicara Menurut Rutter, berdasarkan berat ringannya kelainan bahasa sebagai berikutRingan Keterlambatan akuisisi dari bunyi kata-kata, bahasa normalDislasia

SedangKeterlambatan lebih berat dari akuisisi bunyi kata-kata dan perkembangan bahasa terlambatDisfasia ekspresif

BeratKeterlambatan lebih berat dari akuisisi dan bahasa, gangguan pemahaman bahasaDisfasia reseptif dan tuli persepsi

Sangat beratGangguan pada seluruh kemampuan bahasaTuli persepsi dan tuli sentral

Sedangkan Rapin dan Allen, berdasarkan patofisiologis, membagi kealinan bahasa pada anak menjadi enam subtipe, yaitu : * 2 primer ekspresif - Disfraksia verbal : anak mengerti segala sesuatu yang dikatakan kepadanya, tetapi mereka lebih sering menunjuk dibandingkan bicara. - Gangguan defisit produksi fonologi : mereka berbicara dengan frase yang sulit dimengerti, sehingga mereka merasa marah dan frustasi karena merasa bahwa kata-katanya sulit dimengerti oleh sekitarnya. * 2 defisit represif dan ekspresif : - Gangguan campuran ekspresif-represif : anak yang bicaranya sulit dipahami yang juga menunjukan adanya gangguan pemahaman terhadap apa yang dikatakan kepadanya. - Disfasia verbal auditori agnosia : mereka sangat miskin dalam artikulasi kata-kata. * 2 defisit bahasa yang lebih berat : - Gangguan lekssikal-sintaksis : mempunyai kesulitan dalam menemukan kata-kata yng tepat khususnya saat bercakap-cakap. - Gangguan semantik-pragmatik : mereka tidak mengerti ata bahasa. Gejalanya mirip gangguan bicara pada anak dengan hidrosefalus.

25. Sebutkan macam macam penyebab gangguan bicara? 1. Gangguan PendengaranAnak yang mengalami gangguan pendengaran akan kurang mendengar pembicaraan disekitarnya sehingga akan mengalami gangguan dalam bicara. Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran, bisa karena infeksi, trauma atau kelainan bawaan.1. Kelainan Organ BicaraKelainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah), kelainan bibir sumbing (palatoschizis/cleft palate), deviasi septum nasi, adenoid atau kelainan laring. Pada lidah pendek terjadi kesulitan menjulurkan lidah sehingga kesulitan mengucapkan huruf t, n dan l. Kelainan bentuk gigi dan mandibula mengakibatkan suara desah seperti f, v, s, z dan th.Kelainan bibir sumbing bisa mengakibatkan penyimpangan resonansi berupa rinolaliaaperta, yaitu terjadi suara hidung pada huruf bertekanan tinggi seperti s, k, dan g.1. Retardasi MentalRedartasi mental adalah kurangnya kepandaian seorang anak dibandingkan anak lain seusianya. Redartasi mental merupakan penyebab terbanyak dari gangguan bahasa.Pada kasus redartasi mental, keterlambatan berbahasa selalu disertai keterlambatan dalam bidang pemecahan masalah visuo-motor.1. Genetik Heriditer Dan Kelainan KromosomGangguan karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua.Biasanya juga terjadi pada salah satu atau ke dua orang tua saat kecil, yaitu biasanya keterlambatan. Menurut Mery GL anak yang lahir dengan kromosom 47 XXX terdapat keterlambatan bicara sebelum usia 2 tahun dan membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. Sedangkan Bruce Bender berpendapat bahwa kromosom 47 XXY mengalami kelainan bicara ekpresif dan reseptif lebih berat dibandingkan kelainan kromosom 47 XXX.1. Kelainan Sentral (Otak)Gangguan berbahasa sentral adalah ketidak sanggupan untuk menggabungkan kemampuan pemecahan masalah dengan kemampuan berbahasa yang selalu lebih rendah.Ia sering menggunakan mimik untuk menyatakan kehendaknya seperti pada pantomim. Pada usia sekolah, terlihat dalam bentuk kesulitan belajar1. AutismeAutisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.1. Mutism SelektifMutisme selektif biasanya terlihat pada anak berumur 3-5 tahun, yang tidak mau bicara pada keadaan tertentu, misalnya di sekolah atau bila ada orang tertentu. Atau kadang-kadang ia hanya mau bicara pada orang tertentu, biasanya anak yang lebih tua. Keadaan ini lebih banyak dihubungkan dengan kelainan yang disebut sebagai neurosis atau gangguan motivasi.Keadaan ini juga ditemukan pada anak dengan gangguan komunikasi sentral dengan intelegensi yang normal atau sedikit rendah.1. Gangguan Emosi Dan Perilaku LainnyaGangguan bicara biasanya menyerta pada gangguan disfungsi otak minimal, gejala yang terjadi sangat minimal sehingga tidak mudah untuk dikenali. Biasanya diserta kesulitan belajar, hiperaktif, tidak terampil dan gejala tersamar lainnya1. Alergi MakananAlergi makanan ternyata juga bisa mengganggu fungsi otak, sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan salah satunya adalah keterlambatan bicara pada anak.1. Deprivasi LingkunganDalam keadaan ini anak tidak mendapat rangsang yang cukup dari lingkungannya.berbagai macam keadaan lingkungan yang mengakibatkan keterlambatan bicara adalah : Lingkungan Yang SepiBicara adalah bagian tingkah laku, jadi ketrampilannya melalui meniru. Bila stimulasi bicara sejak awal kurang, tidak ada yang ditiru maka akan menghambat kemampuan bicara dan bahasa pada anak. Status Ekonomi SosialMenurut penelitian Mc Carthy, orang tua guru, dokter atau ahli hukum mempunyai anak dengan perkembangan bahasa yang lebih baik dibandingkan anak dengan orang tua pekerja semi terampil dan tidak terampil. Teknik Pengajaran yang SalahCara dan komunikasi yang salah pada anak sering menyebabkan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada anak, karena perkembangan mereka terjadi karena proses meniru dan pembelajaran dari lingkungan. Sikap Orang Tua atau Orang Lain di Lingkungan Rumah yang Tidak MenyenangkanBicara bisa mengekspresikan kemarahan, ketegangan, kekacauan dan ketidak senangan seseorang, sehingga anak akan menghindari untuk berbicara lebih banyak untuk menjauhi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut. Harapan Orang Tua yang Berlebihan Terhadap AnakSikap orang tua yang mempunyai harapan dan keinginan yang berlebihan terhadap anaknya, dengan memberikan latihan dan pendidikan yang berlebihan dengan harapan anaknya menjadi superior. Anak akan mengalami tekanan yang justru akan menghambat kemampuan bicarnya. Anak KembarPada anak kembar didapatkan perkembangan bahasa yang lebih buruk dan lama dibandingkan dengan anak tunggal. Mereka satu sama lain saling memberikan lingkungan bicara yang buruk, karena biasanya mempunyai perilaku yang saling meniru. Hal ini menyebabkan mereka saling meniru pada keadan kemampuan bicara yang sama sama belum bagus. Bilingual (2 Bahasa)Smith meneliti pada kelompok anak bilingual tampak mempunyai perbendaharaan yang kurang dibandingkan anak dengan satu bahasa, kecuali pada anak dengan kecerdasan yang tinggi, atau bisa dibilang bahwa anak yang bilingual lebih bingung akan pemakaian bahasa karena disana terdapat ketidak konsistenan akan bahasa yang dipakai. 1. Keterlambatan FungsionalDalam keadaan ini biasanya fungsi reseptif sangat baik, dan anak hanya mengalami gangguan dalam fungsi ekspresif: Ciri khas adalah anak tidak menunjukkan kelainan neurologis lain.1. Deteksi Dini Keterlambatan BicaraWalaupun kecepatan perkembangan setiap anak berbeda-beda, namun tetap saja keterlambatan bicara perlu diwaspadai, sehingga anak harus terus dipancing untuk terus bicara.Demikian pula bila terjadi penurunan kemampuan berbahasa dan bicara seorang anak kita harus lebih mewaspadainya.Misalnya pada umur tertentu anak sudah bisa memanggil papa atau mama tetapi beberapa bulan kemudian kemampuan tersebut menghilang.Demikian pula dengan penurunan kemampuan berbicara, yang sebelumnya sering jadi berkurang atau pendiam.

Keterlambatan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak.Gangguan ini semakin hari tampak semakin meningkat pesat.Pada anak normal tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan bicara dan bahasa sejak lahir bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan.Dengan stimulasi lebih dini digarapkan kemampuan bicara dan bahsa pada anak lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasinya.Penanganan keterlambatan bicara dilakukan pendekatan medis sesuai dengan penyebab kelainan tersebut. Biasanya hal ini memerlukan penanganan multi disiplin ilmu di bidang kesehatan, di anataranya dokter anak dengan minat tumbuh kembang anak, Rehabilitasi Medik, Neurologi anak, Alergi anak, atau klinisi atau praktisi lainnya yang berkaitan.Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan bicara, karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya.Beberapa penelitian menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemisfer dominan.Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri.Beberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan.Hal lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian 2 bahasa. Namun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi tidak terlalu berat.Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah sebagai berikut:1. Gangguan PendengaranAnak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pembicaraan disekitarnya.Gangguan pendengaran selalu harus difikirkan bila ada keterlambatan bicara.Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran, bisa karena infeksi, trauma atau kelainan bawaan.2. Kelainan Organ BicaraKelainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah), kelainan bibir sumbing (palatoschizis/cleft palate), deviasi septum nasi, adenoid atau kelainan laring.3. Retardasi MentalRedartasi mental adalah kurangnya kepandaian seorang anak dibandingkan anak lain seusianya. Redartasi mental merupakan penyebab terbanyak dari gangguan bahasa.4. Genetik Heriditer dan Kelainan KromosomGangguan karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua.5. Kelainan Sentral (Otak)Gangguan berbahasa sentral adalah ketidak sanggupan untuk menggabungkan kemampuan pemecahan masalah dengan kemampuan berbahasa yang selalu lebih rendah.6. AutismeGangguan bicara dan bahasa yang berat dapat disebabkan karena autism. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.7. Mutism SelektifMutisme selektif biasanya terlihat pada anak berumur 3-5 tahun, yang tidak mau bicara pada keadaan tertentu, misalnya di sekolah atau bila ada orang tertentu.8. Gangguan Emosi dan Perilaku LainnyaGangguan bicara biasanya menyerta pada gangguan disfungsi otak minimal, gejala yang terjadi sangat minimal sehingga tidak mudah untuk dikenali.9. Alergi MakananAlergi makanan ternyata juga bisa mengganggu fungsi otak, sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan salah satunya adalah keterlambatan bicara pada anak.10. Deprivasi LingkunganDalam keadaan ini anak tidak mendapat rangsang yang cukup dari lingkungannya.Penelitian menunjukkan sedikit keterlambatan bicara, tetapi tidak berat. Keadaan lingkungan yang mengakibatkan keterlambatan bicara adalah : Lingkungan yang sepi, status ekonomi sosial, tehnik pengajaran yang salah.11. Sikap Orang Tua atau Orang Lain di Lingkungan Rumah yang Tidak MenyenangkanBicara bisa mengekspresikan kemarahan, ketegangan, kekacauan dan ketidak senangan seseorang, sehingga anak akan menghindari untuk berbicara lebih banyak untuk menjauhi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut.12. Harapan Orang Tua yang Berlebihan Terhadap AnakSikap orang tua yang mempunyai harapan dan keinginan yang berlebihan terhadap anaknya, dengan memberikan latihan dan pendidikan yang berlebihan dengan harapan anaknya menjadi superior. Anak akan mengalami tekanan yang justru akan menghambat kemampuan bicarnya.13. Anak KembarPada anak kembar didapatkan perkembangan bahasa yang lebih buruk dan lama dibandingkan dengan anak tunggal. Mereka satu sama lain saling memberikan lingkungan bicara yang buruk, karena biasanya mempunyai perilaku yang saling meniru. Hal ini menyebabkan mereka saling meniru pada keadan kemampuan bicara yang sama sama belum bagus.14. Bilingual (2 Bahasa)Pemakaian 2 bahasa kadang juga menjadi penyebab keterlambatan bicara, namun keadaan ini tidak terlalu mengkawatirkan. Umumnya anak akan memiliki kemampuan pemakaian 2 bahasa secara mudah dan baik. Smith meneliti pada kelompok anak bilingual tampak mempunyai perbendaharaan yang kurang dibandingkan anak dengan satu bahasa, kecuali pada anak dengan kecerdasan yang tinggi.15. Keterlambatan FungsionalDalam keadaan ini biasanya fungsi reseptif sangat baik, dan anak hanya mengalami gangguan dalam fungsi ekspresif. Ciri khas adalah anak tidak menunjukkan kelainan neurologis lain.

26. Sebutkan macam macam alat untuk pemeriksaan keterlambatan bicara a. DDST (Denver Developmental Screening Test) Merupakan salah satu metode skrining untuk mendeteksi kelainan perkembangan anak usia 1 bulan sampai 6 tahun. DDST kemudian direvisi dan distandarisasi kembali oleh Frankenburg karena menurut penelitian Borrowitz (1986), DDST tidak dapat mengidentifikasi lebih dari separuh anak dengan kelainan bicara. Kemudian tugas perkembangan pada sektor bahasa ditambah dan hasil revisi ini dinamakan Denver II. Denver II terdiri atas 125 butir, terbagi atas 4 bagian yaitu: 1) Personal sosial. 2) Kemanpuan Motorik halus, yaitu koordinasi mata dan tangan, dalam memanipulasi atau benda-benda kecil atau pemecahan masalah. 3) Bahasa, pendengaran, pemahaman dan penggunaan bahasa. 4) Motorik kasar, duduk, berjalan, melompat, dan gerakan lain yang melibatkan otot besar. b. Capute Scale Merupakan alat skrining yang menilai kemampuan bahasa dan kognitif yang terdiri dari: 1) CAT (Clinical Adaptive Test) Alat skrining untuk mendeteksi kemampuan perkembangan visual motor dan kognitif adaptif. 2) CLAMS (the Clinical (Capute) Linguistic and Auditory Milestone Scale) Alat skrining untuk mengetahui kemampuan perkembangan bicara, bahasa, dan auditori. c. Early Language Milestone (ELM) Scale Merupakan alat skrining yang memberikan klasifikasi berhasil tidaknya dalam bahasa ekspresif, reseptif, dan visual dengan menggunakan format yang serupa dengan DDST. ELM Scale ini sudah cukup sensitif dan spesifik untuk mengidentifikasi gangguan bicara pada anak kurang dari 3 tahun. Apabila terjadi keterlambatan berbicara, perlu dilakukan tes pendengaran untuk memastikan ada tidaknya gangguan pada pendengaran sensorineural. (Hartanto et al, 2011) Bayley Scales of Infant Develompment 2 Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence 2 (WPPSI2) (Carter J, Musher K, 2005)

Daftar PustakaHartanto, Fitri, Hendriani Selina, Zuhriah H. 2011. Pengaruh Perkembangan Bahasa terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Semarang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Universitas Diponegoro, RS Dr. Kariadi Semarang.Departemen Kesehatan. 2007. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi, Jakarta : Depkes. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Prince. A. Sylvia. 2005. Patofisiologi.edisi 6. Jakarta :ECG Carter J, Musher K. 2005. Etiology of Speech and Language Impairment in Children. UpToDate.