Upload
yohanna-haloho
View
245
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
religion
Citation preview
Dewi Permata Sari260110120067
Fakultas FarmasiUniversitas Padjadjaran
Pembimbing : Melisa Intan Barliana, Dr. Med. Sc., Apt.Dr. Tina Rostinawati, M.Si., Apt.
Hubungan Polimorfisme Gen Myosin-X (MYO10) dengan Obesitas Sentral Sebagai
Faktor Risiko Sindroma Metabolik
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Tujuan dan Kegunaan
Metode Penelitian
Analisis Data
Latar Belakang
80.30%
19.70%
Laki-laki
Tidak obe-sitasObesitas
67.10%
32.90%
Perempuan
Tidak obe-sitasObesitas
TAHUN 2013
92.20%
7.80%
Laki-laki
Tidak obe-sitasObesitas
84.50%
15.50%
Perempuan
Tidak obe-sitasObesitas
TAHUN 2010
(Riskesdas , 2013)
11,9 % 17,4 %
Gen MYO10 terlibat dalam pembentukan filopodia sebagai alat penerima rangsang sel (Arjonen et al., 2011)
Adanya variasi pada gen MYO10 diperkirakan berhubungan dengan massa tubuh, diameter LDL, dan IL-6, serta memiliki peranan penting terjadinya sindroma metabolik (Zhang et al., 2013).
Gen MYO10
Identifikasi Masalah
Bagaimana profil gen MYO10 pada pasien obesitas sentral?
Bagaimana hubungan polimorfisme gen MYO10 dengan obesitas sentral sebagai faktor risiko sindroma metabolik?
TUJUAN PENELITIAN1. Mengetahui profil gen MYO10 pada pasien obesitas
sentral.2. Mengetahui hubungan polimorfisme gen MYO10 dengan
obesitas sentral sebagai faktor risiko sindroma metabolik.
KEGUNAAN PENELITIANDapat menunjukkan profil gen MYO10 pada pasien obesitas sentral dan hubungan polimorfisme gen MYO10 dengan obesitas sentral sebagai faktor risiko sindroma metabolik. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan diagnosis dini dan pencegahan penyakit sindroma metabolik.
Tujuan dan Kegunaan
• Inklusi : untuk kelompok kontrol yaitu responden yang berumur diatas 18 tahun, BMI 18,5–24,9, lingkar pinggang pria < 90 cm; wanita < 80 cm, dan bersedia mengikuti penelitian. Untuk kelompok uji yaitu responden yang berumur diatas 18 tahun, BMI ≥ 27, lingkar pinggang pria ≥ 90 cm; wanita ≥ 80 cm, dan bersedia mengikuti penelitan.
• Eksklusi : responden dengan data yang tidak lengkap.
Metode PenelitianPengajuan Ethical Clearance
Pengumpulan sampel
Desain primer spesifik gen MYO10
Isolasi DNA genomik
Identifikasi polimorfisme dengan metode PCR-ARMS
Analisis data
Isolasi DNA Genomik
+Proteinase K +RNase A
6.000 X g1 min
8.000 x g1 min
12.000 x g3 min
+ Wash Buffer Idalam etanol 96%
+ Wash Buffer IIdalam etanol 96%
Inkubasi suhu 560C
10 min
12.000 x g1 min
Inkubasi56oC
10 min
+Lysis Buffer
+ Elution Buffer
Inkubasi suhu ruang
3 min
+Etanol 96%
sampel darah
PCR
Melting
94 oCMelting
94 oCAnnealingPrimers
59,8 oC
Extension72 oC
Tem
pera
ture
100
0
50
T i m e
30-45x
Thermo Scientific PCR Master Mix
reaction buffer
4mM MgCl2
Taq DNA Polymerase (0.05 U/µL)
0.4mM dGTP, 0.4mM dATP, 0.4mM dTTP, dan 0.4mM dCTP
tetraprimer
PCR – ARMS
5’ ACTTAACAGCTTTAACTGCTTCAAGGCTCGGTTTCCTCATCTGCATAAGAG 3’
3’ TGAATTGTCGAAATTGACGAAGTTCCGAGCCAAAGGAGTAGACGTATTCAC 5’
5’ ACTTAACAGCTTTAACTGCTTCAAGTCTCGGTTTCCTCATCTGCATAAGAG 3’
3’ TGAATTGTCGAAATTGACGAAGTTCAGAGCCAAAGGAGTAGACGTATTCAC 5’
G allele
A allele
Outer primer (p1)
Outer primer (p2)
Inner allele spesifik primer (p3)Inner allele spesifik primer (p4)
Hasil PCR Non allele spesific
G allele spesific
A allele spesific
Pita Elektroforesis Gel
Non allele spesific
G allele spesific
A allele spesific
G/GHomozigot
G/AHeterozigot
A/AHomozigot
Elektroforesis Gel
UV 312 nm
Pembuatan Gel Agarosa
Bubuk agarosa Buffer TAE 1x 10 μl produk PCR Etidium bromida
Pergerakan Fragmen DNA
Campurkan agarosa dan buffer
Panaskan
Dinginkan dan tuang ke cetakan
Letakkan sisir untuk membuat sumur/lubang
Sumur/lubang
DNA akan terpisah berdasarkan ukurannya, yang terjauh adalah yang ukurannya terkecil
Analisis Data
Analisis untuk menentukan distribusi normal genotipe pada suatu populasi
Analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel
Kesetimbangan Hardy-Weinberg
Uji Bivariat
Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Klinik Prodia dan Unit Penelitian dan Pelayanan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran.
Bulan September 2015 sampai dengan selesai
Lokasi
Waktu
Daftar Pustaka
Arjonen, A., Kaukonen R., Ivaska J. 2011. Filopodia and adhesion in cancer cell motility. Cell Adh Migr. 5(5):421–430.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta.
Zhang, Y., Jack W. K., Michael O., Omar A., et al. 2013. A comprehensive analysis of adiponectin QTLs using SNP association, SNP cis-effects on peripheral blood gene expression and gene expression correlation identified novel metabolic syndrome (MetS) genes with potential role in carcinogenesis and systemic inflammation. BMC Medical Genomics. 6(14):1–15.