Upload
dangcong
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bayu Buana Annual Report 2014PB Bayu Buana Annual Report 2014 1
Daftar IsiTable of Content
3. Visi dan Misi Vision and Mission
6. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
7. Informasi Mengenai Saham Information Concerning Shares
10. Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
14. Laporan Direksi Director’s Report 20. Sekilas Perusahaan About the Company
23. Struktur Perusahaan Company Structure 24. Struktur Organisasi Organization Structure
26. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
28. Profil Direksi Director’s Profile
30. Aktifitas Penting 2014 Important Activities 2014
31. Prestasi & Penghargaan Awards & Achievements
34. Analisa dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management’s Discussion 44. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
47. Tur Bayu Buana ke Mancanegara Over the World Tour of Bayu Buana
48. Daftar Kantor Bayu Buana & Anak Perusahaan List of Bayu Buana’s Offices & Subsidiaries
49. Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions & Professionals
50. Tanggung jawab Laporan Tahunan 2014 Statement of Annual Report’s Responsiblity 2014
51. Laporan Keuangan Financial Report
Bayu Buana Annual Report 20142
Broadening Our Perspective, Accelerating Our Growth
Industri pariwisata merupakan sumber devisa yang penting bagi Indonesia, mengingat betapa kayanya sumber daya alam dan budaya yang dimilikinya. Di tengah-tengah ketidakstabilan ekonomi dunia dan Indonesia, dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang kami miliki, Bayu Buana mempunyai kapasitas yang cukup untuk memperluas pangsa pasar dan memacu pertumbuhan usahanya.
Tourism industry is an important source of foreign exchange for Indonesia, considering its abundant natural resources and culture. In the midst of the world and national economic instability, by tapping into our experience and expertise, Bayu Buana is confident with its capacity to expand its market share and to spur business growth.
Visi:Vision
Mission
Menjadi pilihan utama penyedia layanan wisata.To be the premier travel care provider of choice.
Misi: Kami berkomitmen untuk menyediakan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, menggunakan teknologi terkini, keahlian, dan pelayanan sepenuh hati.
We are committed to provide the highest level of care and service to our customers using the latest technology and expertise and delivering it from our heart.
Bayu Buana Annual Report 2014 3
Bayu Buana Annual Report 20144 Bayu Buana Annual Report 2014 5
Kilas Kinerja 2014Performance Highlights 2014
Bayu Buana Annual Report 20144 Bayu Buana Annual Report 2014 5
+11,58%
PendapatanRevenues
UP TO+11,58%
+17,33%
Laba KotorGross Profit
UP TO+17,33%
LabaTahun Berjalan
Income for the YearUP TO
+82,84%
+82,84%
Bayu Buana Annual Report 20146 Bayu Buana Annual Report 2014 7
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
KeteranganDescription
Untuk Tahun Berjalan | For The Years EndingPendapatan | RevenuesPertumbuhan Pendapatan | Revenues GrowthLaba Kotor | Gross ProfitMarjin Laba Kotor | Gross Profit MarginLaba Tahun Berjalan | Income for the YearMarjin Laba Tahun Berjalan | Income Margin for the YearLaba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada : |Income for The Year Attributable to : Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling InterestTotal Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan |Total Comprehensive Income for the YearTotal Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada : |Total Comprehensive Income Attributable to : Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling InterestLaba per Saham (dalam Rupiah) | Earnings per Shares (in Rupiah)
Pada Akhir Tahun | At The End of The YearModal Kerja Bersih | Net Working CapitalJumlah Aset | Total AssetsJumlah Liabilitas | Total LiabilitiesJumlah Ekuitas | Total Equity
Rasio-Rasio | RatiosLaba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset |Income for the Year to Total AssetsLaba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Ekuitas |Income for the Year to Total EquityAset Lancar terhadap Liabilitas Lancar |Current Assets to current LiabilitiesJumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas |Total Liabilities to Total EquityJumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset |Total Liabilities to Total Assets
2014 2013 2012
1,640,10611,58%103,0766,28%38,5862,35%
37,674912
72,046
71,134912
106,66
130,000551,383256,550294,833
6,99%
13,09%
152,88%
87,02%
46,53%
1,469,9586,02% 87,852 5,98%21,104 1,43%
20,451 653
57,122
56,469 65357,90
101,216453,681231,894221,787
4,65%
9,52%
144,40%
104,56%
51,11%
1,386,45611,41% 75,982 5,48%16,525 1,19%
16,708(183)
45,852
46,035(183)47,30
83,509346,576181,911164,665
4,77%
10,04%
147,51%
110,47%
52,49%
Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba per Saham dan PersentaseIn Million Rupiah except Earnings per Share and Percentage
1,386,4561,469,958
1,640,106
11,58%
Pendapatan Revenues
201420132012
Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014The comparison of2013 to 2014
75,98287,852
103,076
17,33%
Laba KotorGross Profit
201420132012
Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014The comparison of2013 to 2014
16,52521,104
38,586
Laba Tahun BerjalanIncome for the Year
201420132012
45,85257,122
72,046
26,13%82,84%
Total Pendapatan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year
201420132012 Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014
Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014
* Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
The comparison of2013 to 2014
The comparison of2013 to 2014
Bayu Buana Annual Report 20146 Bayu Buana Annual Report 2014 7
Informasi Mengenai SahamInformation Concerning Shares
PeriodePeriod
Harga TertinggiHighest Price
Harga TerendahLowest Price
AkhirFinal
VolumeUnit
Kuartal I / Quarter I 2013
Kuartal II / Quarter II 2013
Kuartal III / Quarter III 2013
Kuartal IV / Quarter IV 2013
Kuartal I / Quarter I 2014
Kuartal II / Quarter II 2014
Kuartal III / Quarter III 2014
Kuartal IV / Quarter IV 2014
Rp 415,-
Rp 450,-
Rp 425,-
Rp 430,-
Rp 535,-
Rp 690,-
Rp 1,500,-
Rp 1,350,-
Rp 350,-
Rp 390,-
Rp 390,-
Rp 400,-
Rp 360,-
Rp 500,-
Rp 475,-
Rp 900,-
Rp 390,-
Rp 400,-
Rp 405,-
Rp 400,-
Rp 535,-
Rp 630,-
Rp 1,280,-
Rp 995,-
28,415,500
6,898,000
3,225,000
2,501,500
481,700
1,952,800
2,767,300
800,400
B. Pergerakan Harga Saham di Bursa Efek Indonesia 2013 - 2014.Share Price Movement 2013 - 2014 on IDX.
KeteranganDescription
Jumlah SahamNumber of Shares
JumlahTotal
Persentase KepemilikanPercentage of Ownership (%)
Bank of Singapore Limited
Coutts & Co Ltd. Singapore
PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk.
Johannes Susilo
Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management
Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5%Public (ownership of each less than 5%)
JUMLAH / TOTAL
114,089,552
47,159,000
43,416,885
24,000,000
27,163,370
97,386,973
353,220,780 100,00 176,610,390,000,-
57,004,776,000,-
23,579,500,000,-
21,708,442,500,-
12,000,000,000,-
13,584,185,000,-
48,693,486,500,-
32,30
13,35
12,29
6,79
7,69
27,57
C. Pemegang Saham per 31 Desember 2014.Shareholders as of December 31 , 2014.st
A. Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).Share Registration in Indonesia Stock Exchange (Formely Jakarta and Surabaya Stock Exchange).
TahunYears
1989
1993
1995
1996
1996
1997
2002
2005
Penawaran Umum Efek | Initial Public Offering
Penawaran Umum Terbatas I | Right Issue I
Penawaran Umum Terbatas II | Right Issue II
Saham Bonus | Bonus Shares
Pemecahan Nilai Nominal Saham | Stock Split
Saham Bonus | Bonus Shares
Penawaran Umum Terbatas Tanpa Hak MemegangEfek Terlebih Dahulu | Right Issue withoutPreemptive Right
Delisting dari Bursa Efek Surabaya | Delisting from SSX
2,000,000
18,000,000
96,000,000
10,909,091
130,909,091
37,402,598
54,000,000
-
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
KeteranganDescriptions
Jumlah SahamTotal Shares
Jumlah Saham BeredarTotal OutstandingsharesJSX SSX
6,000,000
24,000,000
120,000,000
130,909,091
261,818,182
299,220,780
353,220,780
353,220,780
Bayu Buana Annual Report 20148 Bayu Buana Annual Report 2014 9
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Laporan Dewan Komisaris & DireksiReport of the Board of Commissioners & Directors
Bayu Buana Annual Report 20148 Bayu Buana Annual Report 2014 9
“ Dari segala upaya yang dilakukan pencapaian hasil usaha di tahun buku 2014 cukup signifikan dan sesuai yang kami harapkan ”
“ With all the efforts made in fiscal year 2014, we managed to achieve significant business results and in accordance with what we expected “
Bayu Buana Annual Report 201410 Bayu Buana Annual Report 2014 11
Pesta rakyat berupa terselenggaranya dua kali pemilihan umum oleh rakyat Indonesia, mendominasi situasi di tahun 2014 sehingga sebagian kalangan menyebutnya sebagai tahun politik. Yaitu pemilihan anggota dewan dan pemilihan presiden ke tujuh. Tersirat berbagai pihak menahan diri, demikian juga dalam perputaran dunia usaha. BPSI merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 5,02%, lebih rendah dibanding target yang ditetapkan pemerintah, yaitu 6%. Industri pengolahan menjadi penyumbang tertinggi dari produk domestik bruto, disusul sektor perdagangan dan kemudian sektor pertanian.
Two elections have dominated the situation in Indonesia during 2014, making the year being referred to as a political year. They were the election of members of parliament, and the seventh presidential election. Many, including businesses, seemed to hold back on their decisions. Indonesia’s economic growth in 2014 as reported by BPSI was 5.02%, lower than the 6% target set by the government. The processing industry became the major contributor of gross domestic product, followed by trade and then the agricultural sector.
“ Sebagai Perusahaan modern dan bervisi ke depan, Perusahaan sangat mencermati perkembangan masyarakat sebagai pangsa pasarnya “
“ As a modern and visionary Company, the Company is constantly observing the development of society and its market share “
Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
1. Thio Gwan Po Micky Komisaris Utama | President Commissioner2. Susanna Kusnowo Komisaris | Commissioner3. Suhanda Wiraatmadja Komisaris Independen | Independent Commissioner
1 2 3
Bayu Buana Annual Report 201410 Bayu Buana Annual Report 2014 11
Pergantian kepemimpinan negara kita Indonesia kali ini menjadi fenomena tersendiri mengingat presiden terpilih datang dari kalangan rakyat biasa. Kami menyambutnya sebagai pembelajaran penting bagi etos kerja Perusahaan, bahwa tak ada hal yang tak mungkin. Nafas revolusi mental harus menginspirasi gerak tumbuh Perusahaan dalam mencanangkan strategi percepatan hasil usaha. Berbekal pengalaman dalam bidang usaha terkait, kompetensi dan daya juang yang menjadi nafas Perusahaan, kami yakin dapat menyongsong masa depan dengan pertumbuhan yang sehat.
Sungguh melegakan kami telah merampungkan satu tahun usaha yang berjalan dengan pertumbuhan yang sehat. Sebagai perusahaan publik yang selalu dinilai dalam koridor transparansi, maka kami memaknainya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap segenap pemegang saham dan pihak-pihak terkait. Di samping tujuan mencetak keuntungan terbaik sebagai pelaku usaha.
Penilaian Kinerja Usaha tahun 2014Selaku Dewan Komisaris kami menilai tahun 2014 adalah tahun lepas landas bagi Perusahaan setelah di tahun 2012 melakukan reorganisasi besar pada beberapa divisi penting dan di tahun 2013 Dewan Komisaris beserta Direksi telah merampungkan dan menyempurnakan model bisnis sebagai landasan kokoh bagi tingkat pencapaian pertumbuhan dan profitabilitas yang semakin tinggi serta menjadikan Bayu Buana sebagai perusahaan paling dinamis dan kompetitif di pasar domestik. Di tahun 2014, Perusahaan berhasil memperoleh penghargaan Superbrand sebagai Leading Brand di Travel Company di Indonesia, melengkapi penghargaan-penghargaan lain yang diberikan oleh berbagai Airlines dan mitra strategis.
Strategi pengembangan usaha yang mulai difokuskan sejak tahun 2013 dengan membentuk perusahaan joint venture khusus untuk menangani bisnis inbound tour dari China telah membuahkan hasil yang sangat signifikan yaitu mendatangkan lebih banyak kunjungan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara departemen MICE sebagai divisi yang baru direvitalisasi pada tahun 2012 juga menunjukkan peningkatan yang sangat menjanjikan pada tahun 2014.
Sebagai Perusahaan modern dan bervisi ke depan, Perusahaan sangat mencermati perkembangan
The current change of leadership in Indonesia has become a phenomenon, considering the elected president has risen from a commoner. We regard it as an important lesson for our work ethos, that nothing is impossible. Mental revolution must become the inspiration for the growth of the Company, in declaring our strategy of accelerating business results. With experience, competence and determination serving as the Company’s breath, we are confident of healthy growth for the Company into the future.
It was surely a relief that we have completed the year with commendable results. As a public company that is always assessed with transparency, we regard it as a form of responsibility to all shareholders and stakeholders. In addition to achieving income as a business entity.
Assessment of Business Performance in 2014As the Board of Commissioners, we regard 2014 as the year for the Company’s take off, after the reorganization of various important divisions in 2012, and in 2013, the Board of Commissioners and Board of Directors have completed and perfected the business model as a solid foundation for the achievement of growth and higher profitability, thus making Bayu Buana as the most dynamic and competitive company in the domestic market. In 2014, the Company was successfully awarded Superbrand as a Leading Brand in the Travel industry in Indonesia, complementing other awards given by various Airlines and strategic partners.
A focused business development strategy started in 2013, by forming a joint venture company, specializing in handling inbound tours from China, which has yielded significant results, namely the increasing number of visits compared to previous years. While MICE department, a newly revitalized division in 2012, also showed a very promising improvement in 2014.
As a modern and visionary Company, the Company is constantly observing the development of society and
Bayu Buana Annual Report 201412 Bayu Buana Annual Report 2014 13
Dewan Komisaris akan bekerjasama dengan Direksi untuk memastikan rencana kerja yang telah disusun agar dapat dilaksanakan dengan baik.
The Board of Commissioners in cooperation with the Board of Directors will ensure that the work plan that has been prepared can be properly executed.
masyarakat sebagai pangsa pasarnya. Antara lain kemajuan transaksi secara online yang dewasa ini menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Seiring dengan tuntutan pasar, Perusahaan terus mengembangkan bisnis online untuk meningkatkan kapasitas penjualan dan kapasitas daya saing. Hal ini sangat mungkin dilakukan dengan dukungan dan kesiapan divisi IT dan CRM yang memang telah dimiliki oleh Perusahaan. Sementara itu penjualan offline juga terus ditingkatkan pelayanannya dengan survei periodik terhadap kebutuhan outlet dan pemantapan sumber daya manusia sebagai ujung tombak pemasaran.
Pencapaian-pencapaian tersebut kami nilai sebagai hasil sinergisitas yang telah dibangun oleh Direksi dan seluruh tim dalam suatu pola kerja berlandaskan rencana yang telah disetujui. Kehati-hatian dalam menjalankan roda usaha telah membuat Perusahaan tetap tumbuh dalam tahun 2014 yang penuh tantangan.
Rencana Kerja tahun 2015. Menyongsong tahun buku 2015, Dewan Komisaris juga telah menyetujui rencana-rencana ke depan yang disiapkan dan dipaparkan oleh Direksi. Penekanan difokuskan untuk memperkokoh posisi kompetitif Perusahaan dengan komitmen pengembangan bisnis pendukung baru yang mampu melengkapi dan memberikan manfaat bagi bidang usaha utama Perusahaan di tahun 2015 dan masa mendatang. Dalam hal ini manajemen dan tim akan lebih intensif melakukan vertical growth dari setiap business activity yang kita lakukan antara lain: Corporate, Tour (Holidays, MICE, Destination), Hotel Wholesaler, E-Commerce, Franchise sehingga menunjang pengembangan business di sector Tourism (pariwisata) lainnya.
Dewan Komisaris akan bekerjasama dengan Direksi untuk memastikan rencana kerja yang telah disusun agar
its market share. Among others, is the development of an online transaction, which has become a necessity for most people today. To meet market demands, the Company continues to develop online business, to increase sales capacity and competitiveness. This has been made possible with the support and readiness of IT and CRM divisions. Meanwhile, offline sales are also continuously improving its services, by conducting a survey of the needs of outlets and strengthening human resources to spearhead marketing actions.
We believe that those achievements are the result of the synergy built by the Board of Directors and the entire team, in a working pattern based on the approved plan. Prudence in running the business has enabled the company to continually grow in 2014, which has been full of challenges.
2015 Work Plan.Welcoming the 2015 financial year, the Board of Commissioners approved the entire plan prepared and presented by the Board of Directors. The emphasis is focused on strengthening the Company’s competitive position with a commitment to develop new complementary businesses that are able to furnish and deliver benefits to the Company’s main business in 2015 and the future. In this case, the management and the team will be more intensive in conducting the vertical growth of any business that we do, including: Corporate, Tour (Holidays, MICE, Destination), Hotel Wholesaler, E-Commerce, Franchise, and to support the development of tourism-business in other sectors.
The Board of Commissioners in cooperation with the Board of Directors will ensure that the work plan that
Bayu Buana Annual Report 201412 Bayu Buana Annual Report 2014 13
Jakarta, Maret 2015 | March 2015
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Thio Gwan Po MickySuhanda Wiraatmadja
Susanna Kusnowo
dapat dilaksanakan dengan baik. Hingga memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan usaha Perusahaan di tahun 2015.
Demikianlah garis besar pergerakan Perusahaan di tahun buku 2014. kami melaporkannya secara transparan kepada pemegang saham, pelanggan setia, segenap mitra usaha, serta berbagai pihak terkait. Pada kesempatan ini pula kami sampaikan ungkapan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan dan dukungan Anda selama ini.
Selaku Dewan Komisaris, kami sekali lagi sangat mengapresiasi pencapaian hasil usaha di tahun buku 2014 ini. Semua adalah prestasi yang telah diraih dari kerja keras seluruh pihak terkait. Kami sangat optimis menyambut tahun buku mendatang dengan mengajak seluruh elemen Perusahaan untuk terus meningkatkan kreativitas usaha dan menciptakan pertumbuhan usaha yang sehat di tengah tantangan dunia usaha yang semakin kompleks.
has been prepared can be properly executed, thus providing positive outcomes for the Company’s growth in 2015.
Broadly speaking, that was the progress of the Company in fiscal year 2014. We reported all these achievements in a transparent manner, to shareholders, loyal customers, all business partners, as well as related parties. On this occasion, please allow us to express our gratitude for the trust and support you have given all this time.
As the Board of Commissioners, we once again greatly appreciate the achievement of business results in fiscal year 2014. All achievements are the results of hard work of all parties concerned. We are very optimistic towards the coming fiscal year by asking all elements of the Company to continue to enhance business creativity and create a healthy business growth amid the challenges of an increasingly complex business world.
Bayu Buana Annual Report 201414 Bayu Buana Annual Report 2014 15
12 3
Laporan DireksiDirector’s Report
“ Secara garis besar dapat kami laporkan hasil yang dicapai Perusahaan di tahun buku 2014 adalah Pendapatan sebesarRp 1.640,11 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 11,58% dibanding tahun buku 2013 “
“ Hereby we report the performance of the Company for the fiscal year 2014, in general. Revenue stood at Rp 1,640.11 billion, an increase of 11.58% compared to fiscal year 2013 “
1. Pranowo Gumulia Direktur Utama | President Director2. Agustinus Kasjaya Pake Seko Direktur Independen | Independent Director3. Hardy Karuniawan Direktur | Director
Tetap eksis di tengah pasang surut dunia usaha dalam kurun waktu empat dasa warsa tentu bukan hal yang mudah, apalagi sebagai perusahaan publik yang harus bergerak dalam koridor transparansi. Bagi kami sebagai pelaku yang setiap hari bergelut dalam nafas Perusahaan, kami memaknainya sebagai buah dari kerja keras, integritas komitmen dan kompetensi daya saing.
Over four decades maintaining an existence in the middle of the dynamics of business world is certainly not an easy task, especially as a public company that must uphold the principle of transparency. For us who strives in the daily operations of the Company, we regard it as the result of continuous hard work, integrity, commitment and competency of competitiveness.
Bayu Buana Annual Report 201414 Bayu Buana Annual Report 2014 15
Menutup tahun buku 2014 dan memasuki tahun buku 2015, Perusahaan berada dalam era kepemimpinan baru di Indonesia yang melahirkan kebijakan efisiensi di segala bidang, termasuk penghematan biaya rapat dan perjalanan. Ditambah lagi dengan hadirnya era perdagangan bebas Asia yang diprediksi akan mendatangkan para pemain baru dalam bidang usaha terkait di Indonesia. Hal-hal tersebut tentunya membawa pengaruh terhadap dunia usaha perjalanan wisata. Oleh karenanya kami merapatkan langkah – menyamakan visi dalam menjaga iklim kerja dan menghasilkan layanan yang lebih baik. Hal ini dimungkinkan jika segala sesuatunya dimulai dengan gembira, ikhlas dan tekad kuat.
Sinergisitas Direksi dengan Dewan Komisaris, telah menyamakan langkah usaha di mana kami melihat situasi dan kondisi global sangat menjanjikan. Perekonomian Amerika yang semakin membaik, penguatan mata uang asing, turunnya harga minyak dunia, serta ekspansi maskapai penerbangan dari Negara-negara Timur Tengah, maskapai penerbangan terkemuka lain dan menjamurnya maskapai penerbangan Low Cost Carrier, membuat kegiatan traveling semakin meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini merupakan tantangan bagi Perusahaan untuk menciptakan kreativitas usaha dalam menggarap pasar internasional.
Secara garis besar dapat kami laporkan hasil yang dapat dicapai Perusahaan di tahun buku 2014 adalah Pendapatan sebesar Rp 1.640,11 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 11,58% dibanding tahun buku 2013. Perusahaan meraih Laba Sebelum Pajak sebesarRp 45,93 Milyar, yang setelah dikurangi Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp 7,35 Milyar, menghasilkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 38,58 Milyar naik 82,84% dari Rp 21,10 Milyar tahun 2013. Total Ekuitas pada tahun 2014 sebesar Rp 294,83 Milyar naik 32,94% dari Rp 221,78 Milyar tahun 2013.
Dari segala upaya yang dilakukan, pencapaian hasil usaha di tahun buku 2014 cukup signifikan dan sesuai dengan yang kami harapkan. Kami optimis profil pendapatan ke depan akan lebih baik lagi, terutama dari sektor tur dan juga meeting dan incentive. Kami menyadari semakin pintarnya konsumen dalam memilih produk-produk tur, hal ini menimbulkan price war di antara sesama travel agent semakin tajam. Kami menyiasatinya dengan lebih banyak variasi tur dan peningkatan kualitas pelayanan serta pemberlakuan reservasi tiket grup secara lebih awal pada layanan produk high season. Sedangkan
Closing the fiscal year 2014 and entering the fiscal year 2015, the Company found itself in the new era of Indonesia’s leadership, with policies emphasizing on efficiency in virtually all areas, including meetings and travel cost savings. Coupled with the coming of ASEAN free trade, competition in our industry will be more dynamic with the presence of new players in Indonesia. Those things certainly will impact the tourism industry. Therefore we consolidate ourselves, equate vision in keeping a good working climate and providing better services. This can only be possible if we always approach the strategy with sincerity, enjoyment and determination.
The synergy between the Board of Directors and the Board of Commissioners have aligned our business steps, in which we saw a very promising global situation and condition. American economy is recovering, the strengthening of foreign currencies, the drop in world oil prices, as well as the expansion of the airlines from the Middle East countries, other leading airlines and the fast growth of Low Cost Carriers, leading to increased traveling activities in the coming years. It becomes a challenge for the Company to develop the business creativity in capturing the international market.
Hereby we report the performance of the Company for the fiscal year 2014, in general. Revenue stood at Rp1,640.11 billion, an increase of 11.58% compared to fiscal year 2013. The Company earned a profit before tax of Rp45.93 billion, and after deducted by tax expense of Rp7.35 billion, resulting in a current year earning of Rp 38.58 billion, increasing 82.84% from Rp 21.10 billion in 2013. Total equity in 2014 amounted to Rp294.83 billion, an increase of 32.94% from Rp 221.78 billion in 2013.
With all the efforts made in fiscal year 2014, we managed to achieve significant business results and in accordance with what we expected. Going forward, we are optimistic that the revenue profile will increase, especially from tours sector, as well as meeting and incentive. We realize that customers are increasingly savvy in choosing a product tour, thus increasing price war among travel agents. Our workaround is to provide greater variety of tours and improved quality of services, as well as offering group ticket reservation earlier during high season. While in the low season, we apply the
Bayu Buana Annual Report 201416 Bayu Buana Annual Report 2014 17
pada low season, kami menerapkan pricing leadership strategy dengan tag line ”go value for money”. Di samping itu, melalui product-initiative, secara jeli kami mengamati pergerakan minat pasar dan memasarkan paket-paket ke arahnya.
Hal penting lain yang menjadi perhatian adalah retaining client. Memelihara konsumen lama dengan memasok berbagai informasi terkini. Kami yakin, salah satu kesuksesan mencari pelanggan baru adalah adanya konsumen setia. Kepuasan yang disebarluaskan secara mouth to mouth merupakan iklan yang sangat kuat pengaruhnya dalam mendatangkan minat. Didukung oleh data CRM (Customer Relationship Management ) Perusahaan menentukan market demand. Di sisi lain, back up IT yang telah dirintis sejak lebih dari satu dasa warsa, kini semakin menunjukan manfaatnya dalam menyikapi trend budaya online di tengah masyarakat. Penjualan offline yang didukung personil berkompeten kini saling melengkapi bersama penjualan online.
Pengembangan IT kami selaraskan dengan pengembangan sumber daya manusia. Terutama di titik strategis seperti travel consultant. Perusahaan sangat memahami bahwa pemasar yang baik tidak hanya menjual tetapi juga harus lebih kompeten dan berpengalaman sehingga konsumen akan mengerti benefit atau nilai lebih atas transaksi mereka.
Program peningkatan SDM dilakukan dengan pengembangan kompetensi berupa pelatihan secara periodik. Menyertakan personil dalam program kesejahteraan ASTEK, Program Asuransi (hospitalization), tunjangan dan bonus bagi karyawan berprestasi dan perbaikan sistem remunerasi secara berkala. Perusahaan telah melaksanakan Ketetapan Undang-Undang Ketenegakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang program imbalan paska kerja karyawan yang perhitungannya dilakukan oleh Konsultan Aktuaria. Perusahaan menerapkan kebijakan mutu K3. Di mana Perusahaan berpegang kepada komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sumber Daya Manusia. Perusahaan juga tengah menyusun penyertaan karyawan dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang sedang dimasyarakatkan Pemerintah.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 07 Mei 2014, pengunduran diri Bapak Indrawan Sutanudjaja sebagai Direktur telah disetujui. Selain itu, telah disetujui bahwa Bapak Agustinus Kasjaya Pake Seko diangkat menjadi Direktur Independen. Bapak Pranowo Gumulia dan Bapak Hardy Karuniawan masing-masing tetap
leadership pricing strategy with the tag line “go value for money”. In addition, through product-initiative, we keenly observe the dynamics of market interest and promote suitable products to capture the demand.
Another important concern is about retaining customers. Maintaining older customers by supplying a wide range of current information. We believe, one of the success of finding new customers is having loyal customers. Satisfaction that disseminated from mouth to mouth is very powerful ad in generating interest. Backed up by CRM (Customer Relationship Management) data, the Company can determine the market demand. On the other hand, supporting IT, whose origin of utilization dated back more than a decade ago, is increasingly beneficial in addressing the on-line cultural trend in the community. Offline sales, supported by competent personnel, is now mutually complementing with online sales.
We align our IT development with the development of human resources. Especially at strategic points such as a travel consultant. The Company fully understands that a good marketer not only sell the product but is also competent and experienced in educating consumers so that they will understand the benefits or value of their transactions.
Human resource development program is carried out by developing competence through trainings on regular basis. Including personnel in the welfare programs provided by ASTEK, Insurance Program (Hospitalization), allowances and bonuses for star employees and periodic improvement on remuneration system. The Company has been implementing the Decree Law of Employment No. 13 of 2003 dated March 25, 2003 on post-employment benefit plan, with the calculation conducted by Actuarial Consultant. The Company implements the quality policy of K3, where the company adheres to the commitment to Occupational Safety and Health. The company is preparing the inclusion of employees in BPJS programs (Social Security Agency) which is being promoted by the Government.
The General Meeting of Shareholders dated May 7, 2014, has approved the resignation of Mr. Indrawan Sutanudjaja from the position of Director. In addition, the GMS also approved to appoint Mr. Agustinus Kasjaya Pake Seko as an Independent Director. Mr. Pranowo Gumulia and Mr. Hardy Karuniawan still retain
Bayu Buana Annual Report 201416 Bayu Buana Annual Report 2014 17
menduduki posisi sebagai Direktur Utama dan Direktur Perseroan.
Akhir kata, kami selaku Dewan Direksi bersama seluruh elemen Perusahaan telah menjalankan kegiatan usaha yang berpegang teguh kepada Visi dan Misi Perusahaan. Kami menjabarkan operasional harian melalui berbagai kebijakan, strategi dan perencanaan yang matang. Sebagai penutup, kami panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan karuniaNYA sehingga Perusahaan terus eksis di tanah air hingga saat ini. Kami juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan terima kasih yang tulus kepada para shareholders, dan seluruh rekanan, serta kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan Perusahaan. Kepercayaan Anda semua menjadi bekal bagi kami untuk terus berkarya.
Demikian juga kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang merupakan anggota keluarga besar Bayu Buana. Semoga kerja keras dan rasa satu perjuangan akan semakin solid dalam menghadapi tantangan percepatan pertumbuhan usaha di tahun- tahun mendatang.
their positions as President Director and Director of the Company, respectively.
Finally, as the Board of Directors, together with all elements of the Company, we have ran our business activities by upholding our vision and mission. We have carried out the daily operations through a variety of policies, strategies and careful planning. In closing, we would like to thank God the Almighty for His gift so that the Company continues to operate in this country today. We would also like to express the highest appreciation and sincere gratitude to the shareholders, and all partners, as well as to all those who have worked with us. The trust you have bestowed upon us has fueled our motivation to pursue our vision.
Likewise, to all management and employees who have became a big family of Bayu Buana. Hopefully, all the hard work and a sense of being part of one common struggle will forge us as a solid team in facing the challenges of accelerating our business growth in the coming years.
Jakarta, Maret 2015 | March 2015
Direksi | Directors
Pranowo GumuliaHardy Karuniawan
Agustinus Kasjaya Pake Seko
Bayu Buana Annual Report 201418 Bayu Buana Annual Report 2014 19
Profil PerusahaanCompany Profile
Bayu Buana Annual Report 201418 Bayu Buana Annual Report 2014 19
“ Bayu Buana juga tercatat sebagai Perusahaan perjalanan wisata pertama yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memacu pertumbuhannya ”
“ Bayu Buana has also been named as the first travel agency to tap into the fast growing technology of information in order to further spur its growth“
Bayu Buana Annual Report 201420 Bayu Buana Annual Report 2014 21
Berdiri lebih dari 4 dekade lalu, yakni pada tahun 1972, PT Bayu Buana Tbk telah mengokohkan namanya sebagai salah satu perusahaan travel biro yang terbesar dan terkemuka di Indonesia. Di tengah ketatnya persaingan industri travel, fakta bahwa Perseroan mampu bertahan di papan atas tentunya merupakan seuatu prestasi tersendiri dan membuktikan komitmennya dalam mengutamakan kualitas layanan.
Sebagai travel biro berskala besar, Bayu Buana mampu mempertahankan kinerjanya dari tahun ke tahun berkat sistem pengelolaan perusahaan yang modern dan transparan. Dalam perjalanannya, Perseroan menjadi agen perjalanan wisata pertama yang terdaftar sebagai Perusahaan Publik di Bursa Efek di Jakarta dan Surabaya pada bulan Oktober 1989. Pada tahun ini pula nama Perseroan semakin berkibar baik di dalam negeri maupun di luar negeri sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia berkinerja terbaik dalam usaha penyelenggaraan dan pemasaran jasa perjalanan bisnis serta wisata, baik lokal nasional maupun internasional.
Founded more than 4 decades ago, namely in 1972,PT Bayu Buana Tbk has cemented its name as one of the largest leading travel agencies in Indonesia. In the midst of intense competition in the travel industry, the fact that the Company is able to secure its position in the top flight is certainly an achievement in its own right, proving the Company’s commitment to maintaining the quality of service.
As a large-scale travel agency, Bayu Buana maintains its commendable performance from year to year by adopting modern and transparent enterprise management system. In the course of its history, the Company was the first travel agent ever to be listed as a public company on the Stock Exchange in Jakarta and Surabaya, in October 1989. In the same year, the Company gained wider recognition both domestically and abroad, as one of the leading companies in Indonesia performing best in the travel and tourism industry both locally, nationally and internationally.
Sekilas PerusahaanAbout the Company
* Big Ben - London
Bayu Buana Annual Report 201420 Bayu Buana Annual Report 2014 21
Bayu Buana juga merupakan agen perjalanan wisata pertama mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Kualitas Manajemen pada bulan Oktober 2002 serta sertifikat OHSAS 18001 untuk bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Bayu Buana is also the first travel agent to receive ISO 9001: 2000 for Quality Management System in October 2002 and OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety.
Bayu Buana juga tercatat sebagai perusahaan perjalanan wisata pertama yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memacu pertumbuhannya, antara lain melalui website (www.bayubuanatravel.com). Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan teknologi informasi untuk membina Customers Relationship Management, dan hal ini terbukti sangat menguntungkan pelanggan. Semua itu menunjukkan bahwa Bayu Buana mampu berkembang bersama dengan perubahan jaman dengan memanfaatkan sebaik mungkin berbagai peluang yang tersedia di pasar.
Kehandalan system IT Perseroan diakui public dan terbukti dengan keberhasilan Perseroan meraih penghargaan “the Best Performance” dari ABACUS – Sistem Reservasi melalui komputerisasi (CRS), serta meraih gelar “Top Agent” selama 20 tahun dari berbagai maskapai penerbangan nasional maupun internasional.
Bayu Buana juga merupakan agen perjalanan wisata pertama mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 untuk
Bayu Buana has also been named as the first travel agency to tap into the fast growing technology of information in order to further spur its growth, among others through website (www.bayubuanatravel.com). In addition, the Company also utilizes information technology to develop Customers Relationship Management, and the benefit for customers is evident. All are proof of how Bayu Buana is able to change with the times by making the best use of opportunities available in market.
The reliability of the Company’s IT systems has successfully gained public recognition as evidenced by the award of “The Best Performance” bestowed by ABACUS – Computerized Reservation System (CRS), as well as being named as the “Top Agent” for 20 years from a variety of national and international airlines.
Bayu Buana is also the first travel agent to receive ISO 9001: 2000 for Quality Management System in October
Bayu Buana Annual Report 201422
* Customer Reward Trip Istanbul - Turkey
* Staff Outing, Singapore
Sistem Kualitas Manajemen pada bulan Oktober 2002 serta sertifikat OHSAS 18001 untuk bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Penghargaan lain adalah dari Gubernur DKI Jakarta, yakni Adikarya Wisata 2004 atas peran serta Perseroan dalam memajukan industri pariwisata Indonesia dan penghargaan “The Best Travel Agency – Indonesia“ dari TTG Asia pada tahun 2005 dan 2006.
Layanan andalan Perseroan adalah solusi perjalanan terpadu yang disebut Layanan Satu Atap Bayu Buana. Layanan ini dirancang secara optimal demi memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam reservasi perjalanan, penyediaan tiket, pengurusan dokumen perjalanan maupun berbagai layanan pendukung seperti penyediaan pemandu wisata, penyewaan transportasi serta pemesanan akomodasi.
Perseroan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam suatu bentuk kemitraan yang strategis, baik dengan mitra lokal dalam negeri maupun mitra dari luar negeri. Mitra strategis yang bekerja sama dengan Bayu Buana adalah pemain global yang memiliki pengalaman dan reputasi terbaik dalam industri pariwisata. Salah satunya adalah BCD Travel Management Company, penyedia layanan corporate travel management yang berkedudukan di Utrecht, Belanda dan beroperasi di lebih dari 90 negara. Kemitraan dengan BCD memungkinkan para pelanggan Bayu Buana mendapatkan layanan premium 24 jam di berbagai negara.
2002 and OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety.
Others include the Governor of DKI Jakarta’s award, namely Adikarya Wisata 2004, awarded to the Company for its participation in promoting Indonesian tourism industry, and the award of “The Best Travel Agency - Indonesia” from TTG Asia in 2005 and 2006.
“Layanan Satu Atap Bayu Buana”, or Bayu Buana One-Stop-Service, is the mainstay of its services. This service is optimally designed to meet consumers demands in travel reservations, tickets booking, travel documents administration, as well as a variety of other supporting services, such as providing tour guide, transport rentals and accommodation.
The Company enters into cooperation with various parties and forms strategic partnerships, with domestic local partners as well as overseas partners. Bayu Buana’s strategic partners are global players with long experience and best reputation in the tourism industry. One of which is BCD Travel Management Company, a provider of corporate travel management services, based in Utrecht, the Netherlands and operates in more than 90 countries. Partnership with BCD allows Bayu Buana’s customers to enjoy premium services 24 hours in various countries.
Bayu Buana Annual Report 2014 23
Struktur Perusahaan
Company Structure
* Fushimi Inari Taisha Shrine, Kyoto, Japan
PT BAYU BUANA Tbk
Jasa Perjalanan /Travel Services
PT DUTA BUANA EXPRESS
Agen Penjualan Tiket Aeroflot Russian Airlines & Hawaiian Airlines /
Ticket Sales Agent Aeroflot RussianAirlines & Hawaiian Airlines
PT BUANA GELAR PARIWICARA
Pengelola Konvensi / Event Organizer
99,99 %
PT BAYU BUANA TRANSPORT
Transportasi / Transportation
99 %99 %
PT DHARMA BUANA EXPERINDO
Agen Penjualan Tiket Mihinlanka Airlines & Uzbekistan Airways /Ticket Sales Agent Mihinlanka Airlines & Uzbekistan Airways
PT KHARISMA ADIWIBAWA TOUR & TRAVEL
Jasa Perjalanan /Travel Services
51%74,5 %
Bayu Buana Annual Report 201424
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Aud
it C
omm
itte
e
Boa
rd o
f Com
mis
sion
ers
Pre
sid
ent D
irec
tor
Inte
rnal
Aud
itC
orp
orat
e S
ecre
tary
Hum
an
Res
ourc
es&
Tra
inin
g
Dir
ecto
r 1
Dir
ecto
r 2
Lega
lA
ccou
ntin
g&
Tax
Info
rmat
ion
Tech
nolo
gy(I
T)C
olle
ctio
nFi
nanc
eG
ener
alA
ffai
rs
Inco
min
gS
ervi
ce /
In
bou
ndM
ICE
OTA
&P
artn
ersh
ip
Mar
keti
ng &
Pro
mot
ion
Pro
duct
&P
rici
ng T
our
Sal
es, C
RM
& C
TC
Bus
ines
sD
evel
opm
ent
Bra
nche
s, T
our
Cen
tre,
NC
D &
BC
D
Bayu Buana Annual Report 2014 25
Kelompok Lama Kerja Karyawan
Kelompok Umur Karyawan
Composition of Employees Based on Period of Employment
Composition of Employees Based on Age
Total Employees as of December 31, 2014 is 551 persons
5514
Komposisi KaryawanMenurut Jenjang Pendidikan
Composition of Employees Basedon Level of Education
Strata 2
Strata1
Diploma1
3 Pegawai
85 Pegawai
52 Pegawai
3 EmployeesMaster Degree
287 PegawaiSMA287 EmployeesSenior High School
88 PegawaiDiploma388 EmployeesDiploma 3 Degree
52 EmployeesDiploma 1 Degree
Diploma425 Pegawai
25 EmployeesDiploma 4 Degree
Diploma210 Pegawai
10 EmployeesDiploma 2 Degree
“GOOD workMAKES the dream work”
< 1 year
1 - 5 year
6 - 10 year
11 - 15 year
16 - 20 year
21 - 25 year
26 - 30 year
> 30 year
95
7449
408
1
21
263<= 20 year old
21-30 year old
31 - 40 year old
41 - 50 year old
51-55 year old
>55 year old
15396
421
22849
85 EmployeesBachelor Degree
1 PegawaiSMP1 EmployeeJunior High School
Bayu Buana Annual Report 201426 Bayu Buana Annual Report 2014 27
Warga Negara Indonesia, lahir di Banjarmasin pada tahun 1957. Menyelesaikan pendidikan terakhir di California State University USA dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) tahun 1979. Bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk sebagai Komisaris Independen sejak Juli 2004 – 2010 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur pada tahun 1983 - 1986 yang waktu itu masih bernama PT Asuransi Bina Dharma Arta. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Dharmala Group (1986 - 1996). Kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Nexus Finance (1996 – 2009). Menjabat sebagai Komisaris di PT Bayu Buana Tbk dari tahun 2010 – 2013 dan Komisaris PT Intiland Development Tbk tahun 2010 – sekarang. Diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bayu Buana Tbk dari tahun 2013 - sekarang.
Indonesian Citizen, born in Banjarmasin in 1957. Graduated with a Master of Business Administration (MBA) Degree from California State University, USA, in 1979. He joined PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk, as Independent Commissioner since July 2004 - 2010 and previously served as Director of the Company in 1983-1986, then was PT Asuransi Bina Dharma Arta. He was the Executive Director at Dharmala Group (1986-1996). He also served the Commissioner of PT Nexus Finance (1996-2009). Appointed as Commissioner of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 – 2013, and Commissioner of PT Intiland Development Tbk from 2010 – present. And then was appointed as President Commissioner of PT Bayu Buana Tbk from 2013 - present.
Thio Gwan Po MickyKomisaris UtamaPresident Commissioner
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile
Bayu Buana Annual Report 201426 Bayu Buana Annual Report 2014 27
Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Maret 1954 sebagai Warga Negara Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan saat ini beliau adalah Komisaris Utama PT Towers Watson Purbajaga dan PT Nilaitama serta Komisaris Independen PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk., PT Towers Watson Indonesia dan PT Bayu Buana, Tbk. Dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Zurich Insurance, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. dan PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.
Born in Jakarta on March 25, 1954. As an Indonesian citizen, completed his study at the Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Indonesia, in 1982. Currently President Commissioner of PT Towers Watson Purbajaga and PT Nilaitama, as well as Independent Commissioner of PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk., PT Towers Watson Indonesia and PT Bayu Buana, Tbk. Previously served as President Commissioner of PT Zurich Insurance, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. and PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.
Suhanda WiraatmadjaKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Susanna KusnowoKomisarisCommissioner
Lahir di Jakarta, 11 Januari 1969. Beliau menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science dalam bidang Finance pada Loyola Marymount University, Los Angeles, California, USA, tahun 1990. Selama memasuki dunia kerja, sejumlah posisi telah diduduki olehnya, yaitu : 1989 – 1990 sebagai Floor Operation Supervisor di Wells Fargo Bank, Los Angeles, California, USA. Tahun 1990 – 1991 sebagai Quality Control Supervisor di raksasa industri restoran McDonals Corporation, Los Angeles , California , USA . Tahun 1991 – 1993, menjabat sebagai Chief Financial Officer Asean Computer Technology Walnut, California, USA. Audit Manager di PT Putra Sejahtera Pioneerindo tahun 1993-1994 dan tahun 1994-Oktober 1996 dipromosikan menjadi Direktur PT Putra Sejahtera Pioneerindo. Oktober 1996 – 30 Juni 1998 menjadi Deputy General Manager Marketing PT. Putra Surya Perkasa. Sejak Bulan Juli 1998 – 2001 beliau menjabat sebagai Direktur PT. Putra Sejahtera Pioneerindo, tahun 2001 – 1 Februari 2013 menjabat sebagai Direktur PT Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk (d/h PT Putra Sejahtera Pioneerindo). Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Akira Indonesia mulai 8 April 2013 – sekarang . Kemudian menjabat sebagai Komisaris PT. Bayu Buana Tbk sejak 30 April 2013 – sekarang.
Born in Jakarta on January 11, 1969. She graduated with a Bachelor of Science degree in Finance at Loyola Marymount University, Los Angeles, California, USA, in 1990. Upon entering business world, she held several positions during her career, which include: 1989– 1990, as Floor Operation Supervisor at Wells Fargo Bank in Los Angeles, California, USA. 1990 – 1991 as Quality Control Supervisor at restaurant industry giant McDonals Corporation, Los Angeles, California, USA. 1991 – 1993 as Chief Financial Officer, Asean Computer Technology, Walnut, California, USA. Audit Manager at PT Putra Sejahtera Pioneerindo for period 1993 – 1994 and subsequently promoted to become a Director of PT Putra Sejahtera Pioneerindo, a position she held from 1994 – October 1996. October 1996 – 30 June 1998, she held the position of Deputy General Manager Marketing at PT Putra Surya Perkasa. Since July 1998 – 2001, she held the position of Director of PT. Putra Sejahtera Pioneerindo, and since 2001 – 1 February 2013 she became The Director of PT Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk (previously known as PT Putra Sejahtera Pioneerindo. Serving as President Director of PT Akira Indonesia from 8 April 2013 – present. She holds the position of Commissioner of PT Bayu Buana Tbk since April 30, 2013 up to present.
Bayu Buana Annual Report 201428 Bayu Buana Annual Report 2014 29
Profil Direksi
Lahir di Kalimantan tahun 1953. Lulus Akademi Perhotelan dan Pariwisata Universitas Trisakti tahun 1976 dan Master of Business Administration dari University of the City of Manila tahun 1996. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Dharma Buana Experindo tahun 1989 - sekarang. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Bayu Buana Transport tahun 1995 sampai Desember 2014 dan Komisaris sejak Desember 2014 - sekarang. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Buana Gelar Pariwicara tahun 1995 sampai Mei 2014 dan Komisaris sejak Mei 2014 - sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Buana Express tahun 2008 - sekarang. Menjabat sebagai Direktur PT Bayu Buana, Tbk tahun 1989 - 2010. Dan diangkat menjadi Direktur Utama diPT Bayu Buana, Tbk sejak tahun 2010 - sekarang.
Born in Kalimantan in 1953. Graduated from Hotel and Tourism Academy, Trisakti University,in 1976 and obtained his Master Degree in Business Administration from the University of the City of Manila in 1996. Serves as President Director of PT Dharma Buana Experindo from 1989 – present, as President Director of PT Bayu Buana Transport 1995 – December 2014, and Commissioner from December 2014 – present. Served as President Director of PT Buana Gelar Pariwicara from 1995 to May 2014 and Commissioner from May 2014 - present. Serves as President Commissioner of PT Duta Buana Express from 2008 - present. Served as Director of PT Bayu Buana, Tbk from 1989 - 2010. Appointed as President Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 - present.
Pranowo GumuliaDirektur UtamaPresident Director
Director’s Profile
Bayu Buana Annual Report 201428 Bayu Buana Annual Report 2014 29
Lahir di Bangka pada tahun 1965. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1990 di STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia) dan melanjutkan S2 Management di Unversitas Trisakti dengan meraih gelar Magister Management (MM) Jurusan Finance tahun 1996. Mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Richard B. Tanubrata dari tahun 1987 - 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Chief Auditor. Menjabat sebagai Chief Accounting and Tax di PT. Putra Surya Prima dari tahun 1990-1991. Melanjutkan karirnya di PT Putra Surya Pahala dari tahun 1991 - 1994 sebagai Finance and Accounting Manager. Tahun 1994 - 1996 menjabat sebagai Finance Manager di PT Doson Indonesia (Nike). Berkarir di PT Primaswadana Perkasa Finance sebagai Kepala Cabang dari tahun 1996 - 1998 dan sebagai Regional Operation Manager tahun 1998 - 2002. Menjabat sebagai General Manager di PT Dharmatama Megah Finance dari tahun 2002- 2003. Kemudian menjabat sebagai Direktur Opr, Fin, Acc dari tahun 2003 - 2009. Diangkat menjadi Direktur di PT Bayu Buana, Tbk sejak tahun 2010 - sekarang.
Born in Bangka in 1965. Obtained Bachelor in Accountancy Economy in 1990 at STEI (Economy Academy of Indonesia) and continued his study in Management at Trisakti University, obtained his Magister Management (MM) degree in Finance in 1996. Started his career at Public Accountant Office of Richard B. Tanubrata from 1987 - 1990 with last position as Chief Auditor. Then from 1990 - 1991 served as Chief Accounting and Tax of PT Putra Surya Prima. Joined PT Putra Surya Pahala from 1991 - 1994 as Finance and Accounting Manager, and as Finance Manager of PT Doson Indonesia (Nike) from 1994 - 1996. Joined PT Primaswadana Perkasa Finance as Head of Branch Office from 1996 - 1998 and as Regional Operation Manager from 1998 - 2002. Served as General Manager of PT Dharmatama Megah Finance from 2002 - 2003. Then served as Director Opr, Fin, Acc from 2003-2009. Appointed as Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 - present.
Lahir di Lombok Timur, tahun 1973. Sarjana Politeknik Universitas Udayana Bali dengan studi di bidang Tourism Management. Karirnya dimulai tahun 1996 sebagai Sales Executive di Sol Elite Paradiso Hotel, Bali . Kemudian meningkat menjadi Sales Manager dari tahun 1997 - 1999 dan meningkat lagi menjadi Director of Sales dari tahun 1999 - 2000. Memulai karirnya di PT Bayu Buana, Tbk sebagai Branch Manager untuk wilayah Bali dari tahun 2000 - 2009, di saat bersamaan menjabat sebagai Inbound Tour Manager dari tahun 2000 - 2010. Dan dari tahun 2009 - 2010, juga menjabat sebagai Area Manager untuk Indonesia bagian Timur, meliputi Bali & Balikpapan. Serta pernah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan manajemen di dalam dan di luar negeri antara tahun 2007 - 2010. Diangkat menjadi Direktur PT. Bayu Buana, Tbk sejak tahun 2010 – Mei 2014 dan Direktur Independen sejak Mei 2014 – sekarang.
Born in East Lombok in 1973. Graduated with a Bachelor Degree from Polytechnic Academy of University of Udayana, Bali, majoring in Tourism Management. Started his career in 1996 as Sales Executive of Sol Elite Paradiso Hotel, Bali, then served as Sales Manager from 1997 - 1999, and as Director of Sales from 1999 - 2000. Joined PT Bayu Buana, Tbk as Branch Manager for Bali area from 2000 - 2009. Concurrently serves as Inbound Tour Manager from 2000 - 2010. From 2009 - 2010 served as Area Manager for East Indonesia area, covering Bali & Balikpapan. Attending various education and management training within and outside the country between 2007 - 2010. Appointed as Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 – May 2014 and as Independent Director since May 2014 - present.
Agustinus Kasjaya Pake SekoDirektur IndependenIndependent Director
Hardy KaruniawanDirekturDirector
Bayu Buana Annual Report 201430 Bayu Buana Annual Report 2014 31
Aktifitas Penting 2014Important Activities 2014
21 Maret - 23 Maret 16 May
Pameran Bayu Buana Astindo,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan
March 21 - March 23Bayu Buana Astindo Exhibition,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan
07 Mei
Rapat Umum Pemegang SahamTahunan dan Luar Biasa,Hotel Menara Peninsula,Jakarta BaratMay 07Annual General Meetingand Extraordinary,Menara Peninsula Hotel,Jakarta Barat
22 Sept - 28 Sept
Pameran Bayu Buana,Mal Central Park,Jakarta Barat
Sept 22 - Sept 28Bayu Buana Exhibition,Central Park Mall,Jakarta Barat
11 April - 13 April
Pameran Garuda Travel Fair (GATF),Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan
April 11 - April 13Garuda Travel Fair (GATF) Exhibition,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan
22 April - 04 Mei
Pameran Bayu Buana,Mal Puri Indah,Jakarta Barat
April 22 - May 04Bayu Buana Exhibition,Puri Indah Mall,Jakarta Barat
08 Mei - 10 Mei
Rapat Kerja Tahunan (RAKER),Hotel Aston, Bogor
May 08 - May 10Annual Meeting (RAKER),Aston Hotel, Bogor
23 Mei - 25 Mei
Pameran Bayu Buana HSBC & CX,Mal Kota Kasablanka,Jakarta Selatan
May 23 - May 25Bayu Buana HSBC & CX Exhibition,Kota Kasablanka Mall,Jakarta Selatan
21 Nov - 23 Nov
Pameran Abacus Travel Fair,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan
Nov 21 - Nov 23Abacus Travel Fair Exhibition,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan
02 Okt - 05 Okt
Pameran Bayu Buana,Mal Kelapa Gading,Jakarta Utara
Oct 02 - Oct 05Bayu Buana Exhibition,Kelapa Gading Mall,Jakarta Utara
Bayu Buana Annual Report 201430 Bayu Buana Annual Report 2014 31
Prestasi & PenghargaanAwards & Achievements
GDS (Global Distribution System) / CRS (Computerized Reservation System)
Hotel
Corporate
Government
Abacus Distribution SystemAbacus International
Genting International Hotel & ResortsSantika Hotel & Resorts
Travel Tourism Gasette (Asia)Gulliver Travel AssociatesAIG Insurance IndonesiaACE InsuranceOrang Tua Group
Governor of DKISingapore Tourism BoardHongkong Tourism Board
Best Travel Agent IndonesiaBest Supporting AwardTop Travel AgentBest Travel AgentCertificate of Appreciation for Incentive Tour
Jakarta Adikarya Wisata 2004Most Valued Partner AwardHong Kong Top Producer Award
Best Supporting Travel AgentBest Supporting Travel Agent
Best Performing Triple A AgencyTop Travel Agent Award
Airlines Awards
Singapore AirlinesLufthansa AirlinesCathay Pacific AirwaysAir France - KLMThai AirwaysJapan AirlinesChina AirlinesBritish AirwaysQantas AirwaysAustrian AirlinesUnited AirlinesAll Nippon AirwaysQatar AirwaysEva AirwaysEtihad AirwaysEmirates AirlinesSrilanka AirlinesMalaysia AirlinesGaruda Indonesia AirwaysVietnam AirlinesSriwijaya Air
Top Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardIn Recognition of Outstanding PerformanceIn Recognition of Top Supporting AgentThe Best Supporting AwardSales Performance AwardSales Performance AwardTop Agent AwardTop Agent Best Supporter SalesPearl AwardsTop Agent AwardBronze AwardsTop Agent AwardThe Best Agent AwardTop Travel AgentThe Best Agent Award
Bayu Buana Annual Report 201432 Bayu Buana Annual Report 2014 33
Analysis & Management’s Discussion
Analisa & PembahasanManajemen
Bayu Buana Annual Report 201432 Bayu Buana Annual Report 2014 33
“ Pada Tahun 2014, Perseroan mencatat Total Aset sebesar Rp 551,38 Milyar naik 21,54% atau Rp 97,70 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 453,68 Milyar.
“ In 2014, the Company recorded a Total Assets of Rp 551.38 billion rose 21.54% or Rp 97.70 billion from Rp 453.68 billion in 2013“
Bayu Buana Annual Report 201434 Bayu Buana Annual Report 2014 35
A. TINJAUAN BISNIS
1. Tinjauan Industri
Tahun 2014 diwarnai dengan adanya perlambatan ekonomi global yang antara lain disebabkan oleh adanya kebijakan tapering off di Amerika Serikat. Akibat dari diterapkannya kebijakan tersebut, ditambah dengan berbagai kebijakan ekonomi lainnya di sejumlah negara Eropa, timbulah permasalahan pada likuiditas keuangan yang kemudian berdampak pertumbuhan ekonomi sejumlah negara melambat. Akan tetapi industri pariwisata terbukti kebal dari krisis global. Ditengah perlambatan ekonomi global, pariwisata Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional 2014 sebesar 5,02%. Pada tahun 2014, Indonesia mencatatkan angka kunjungan wisman sebesar 9.435.411 atau tumbuh 7,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebanyak 8.802.129 wisman. Angka pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dari angka rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 4,7 persen. Dengan angka pertumbuhan tersebut, industri pariwisata Indonesia dapat dikatakan sustainable atau terus tumbuh.
2. Tinjauan Kinerja
Berikut kami sampaikan catatan analisis hasil usaha yang disajikan berdasarkan angka-angka dari ikhtisar Data Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Yusuf, Mawar dan Saptoto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Pendapatan usaha Perusahaan pada tahun 2014 tumbuh sebesar 11,58% atau Rp 170,15 Milyar dari Rp 1,47 Trilyun pada tahun 2013 menjadi Rp 1,64 Trilyun pada tahun 2014. Kontribusi pertumbuhan pendapatan usaha sector Tiket sebesar Rp 60,93 Milyar atau naik 6,10%,
A. BUSINESS REVIEW
1. Industry Review
The year 2014 saw another global economic slowdown, among others, caused by the Fed’s tapering. The implementation of Federal Reserve policy, coupled with other economic policies in a number of European countries, has led to problems in financial liquidity which then resulted in the slowed-down economy in a number of countries.
However, tourism industry has proved immune from the global crisis. Amid the global economic slowdown, Indonesia’s tourism continues to grow, even exceeding the national economic growth rate in 2014 of 5.02%. In 2014, Indonesia recorded 9,435,411 foreign tourists arrivals or grew 7.2 percent compared to that of 2013 of 8,802,129 tourists. The growth rate is significantly higher than the world’s average of 4.7 per cent. With such impressive growth rates, it is safe to say Indonesia’s tourism industry is sustainable or continued to grow.
2. Performance Review
Following is the analysis on the Company’s earnings, based on the Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the years ended December 31, 2014 and 2013 that have been audited by the Public Accuntants Office of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar and Saptoto with unqualified opinion.
The Company’s revenues in 2014 grew by 11.58% orRp 170.15 billion, from Rp 1.47 trillion in 2013 toRp 1.64 trillion in 2014. Revenue from Ticket sector grew Rp 60.93 billion or 6.10%, Tour sector grew Rp 86.52 billion, or 24.98%, Hotel sector grew Rp 17.84 billion or
Analisa & Pembahasan ManajemenAnalysis & Management’s Discussion
Bayu Buana Annual Report 201434 Bayu Buana Annual Report 2014 35
sektor Tur sebesar Rp 86,52 Milyar atau naik 24,98%, sector Hotel sebesar Rp 17,84 Milyar atau naik 16,94% sedangkan sector Dokumen dan Lainnya tumbuh sebesar Rp 4,85 Milyar atau naik 19,70%.
Beban pokok penjualan tahun 2014 naik sebesarRp 154,92 Milyar atau 11,21% menjadi sebesar Rp 1.537,03 Milyar jika dibandingkan dengan periode tahun 2013 sebesar Rp 1.382,10 Milyar. Persentase beban pokok penjualan terhadap pendapatan usaha tahun 2014 turun sebesar 0,30% dari 94,02% tahun 2013 menjadi 93,72%.
Laba kotor tahun 2014 sebesar Rp 103,07 Milyar naik 17,33% atau Rp 15,22 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 87,85 Milyar. Kenaikan terutama dihasilkan dari Laba Kotor atas penjualan Tur sebesar Rp 6,24 Milyar atau naik 37,20%, Tiket sebesar Rp 2,39 Milyar atau naik 5,17% dan Hotel Rp 5,83 Milyar atau naik 28,62% masing-masing dari tahun 2013.
Laba Usaha tahun 2014 tercatat sebesar Rp 46,06 Milyar naik 68,11% atau Rp 18,66 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 27,40 Milyar. Laba Usaha tahun 2014 terhadap Pendapatan adalah 2,81% dan tahun 2013 adalah 1,86%.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan kegiatan usaha Perusahaan pada tahun 2014, Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan, Umum dan Administrasi, dan Pendapatan bersih Lainnya mengalami pula perubahan.
Beban Penjualan naik sebesar Rp 2,38 Milyar atau 45,59% dari tahun 2013 sebesar Rp 5,22 Milyar menjadi Rp 7,60 Milyar pada tahun 2014, sedang Beban Umum dan Administrasi naik sebesar Rp 9,62 Milyar atau 15,22% dari tahun 2013 sebesar Rp 63,21 Milyar menjadi Rp 72,83 Milyar pada tahun 2014. Pendapatan Lainnya bersih naik sebesar Rp 15,08 Milyar atau 141,59% dari tahun 2013 sebesar Rp 10,65 Milyar menjadi sebesar Rp 25,73 Milyar pada tahun 2014 terutama adanya keuntungan penjualan aset tetap berupa satu unit kantor di Equity Tower sebesar Rp 12,72 Milyar.
Laba Sebelum Pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp 45,93 Milyar setelah memperhitungkan Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp 7,35 Milyar maka dihasilkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 38,58 Milyar naik sebesar Rp 17,48 Milyar dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 21,10 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 82,84%. Laba Tahun Berjalan tahun 2014 yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk setelah memperhitungkan Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp 0,91 Milyar tercatat sebesar Rp 37,67 Milyar. Dengan demikian, Laba Per Saham yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tahun 2014 tercatat sebesarRp 106,66 naik 84,21% atau sebesar Rp 48,76 dari tahun 2013 sebesar Rp 57,90. Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 2014 setelah memperhitungkan Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp 33,46 Milyar tercatat sebesar Rp 72,04 Milyar naik 26,12% atau sebesar Rp 14,92 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 57,12 Milyar.
by 16.94%, while the Documents and Other sectors grew by Rp 4.85 billion or 19.70%.
Cost of goods sold in 2014 grew by Rp154.92 billion or 11.21% to Rp1,537.03 billion when compared with that of 2013 amounted to Rp1,382.10 billion. The percentage of cost of goods sold to revenues in 2014 decreased by 0.30% from 94.02% in 2013 to 93.72%.
Gross profit in 2014 amounted to Rp 103.07 billion, rose 17.33% or Rp 15.22 billion from Rp 87.85 billion in 2013. The increase is attributed from the increase in gross profit of Tour sector of Rp 6.24 billion, grew 37.20%, Ticket sector of Rp 2.39 billion, grew 5.17% and Hotel sector of Rp 5.83 billion, grew 28.62%, each from 2013.
Operating Income in 2014 amounted to Rp46.06 billion, rose 68.11% or by Rp 18.66 billion from Rp27.40 billion in 2013. The percentage of Operating Income to Revenues in 2014 was 2.81% and in 2013 was 1.86%.
Along with the growth in revenue and increase in the Company’s operations in 2014, Operating Expenses which consists of Selling Expenses, General and Administration Selling, and Other Net Income also changed.
Selling Expenses increased by Rp2.38 billion or 45.59% from Rp5.22 billion in 2013 to Rp7.60 billion in 2014, while General and Administration Expenses increased by Rp 9.62 billion or 15.22% from Rp 63.21 billion to Rp 72.83 billion in 2014. Other net income rose Rp15.08 billion or 141.59% from Rp 10.65 billion in 2013 to Rp25.73 billion in 2014, especially due to income from the sale of fixed assets, namely office unit in the Equity Tower, which amounted to Rp12.72 billion.
Profit before tax in 2014 amounted to Rp 45.93 billion, and after deducting income tax expenses of Rp7.35 billion, then the Current Year Earnings amounted to Rp 38.58 billion, an increase of Rp 17.48 billion compared to that of 2013, which amounted to Rp 21.10 billion, or increased by 82.84%.
In 2014, the Current Year Earnings Attributable to Owners of Parent Company after taking into account the Non-Controlling interests of Rp 0.91 billion, is recorded at Rp 37.67 billion. Thus, Earnings Per Share Attributable to Owners of Parent Company in 2014 was Rp 106.66, grew 84.21% or Rp 48.76 from that of 2013, amounted to Rp 57.90.
Total Comprehensive Income for the Year 2014 after taking into account Other Comprehensive Income of Rp 33.46 billion, recorded at Rp72.04 billion, grew 26.12% or Rp 14.92 billion from Rp 57.12 billion in 2013.
Bayu Buana Annual Report 201436 Bayu Buana Annual Report 2014 37
3. Resiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan mengalami berbagai risiko usaha sebagai bagian tak terpisahkan dan harus dihadapi oleh setiap pelaku usaha.Beberapa faktor risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan adalah sebagai berikut:1. Perubahan Politik, Ekonomi dan Sosial
Perubahan politik, ekonomi dan social dapat mempengaruhi lalu lintas perjalanan antar benua yang dapat berakibat menurunnya intensitas perjalanan bisnis dan wisata. Yang lebih menjadi potensi risiko adalah menurunnya daya beli masyarakat akibat tingginya tingkat inflasi. Kondisi ini berpeluang masyarakat mengurangi mobilitas perjalanan dan wisata. Untuk menanggulangi risiko ini, Perusahaan gencar melakukan penjualan korporasi karena intensitas perjalanan bisnis tetap tinggi. Sedangkan untuk retail, Perusahaan melakukan pendekatan layanan paket hemat , serta penjualan paket-paket tur dengan harga kompetitif. Dengan demikian konsumen akan memilih layanan Perusahaan dan memelihara loyalitasnya dan risiko usaha dapat diminimalkan, kerugian lebih lanjut dapat dicegah.
2. PersainganPersaingan merupakan faktor resiko usaha yang tidak dapat dihindari. Persaingan yang dihadapi Perusahaan meliputi kebijakan yang memberi ijin reservasi tiket di sejumlah gerai retail, pesatnya masyarakat e-commerce mengakses aneka informasi, harga dengan sesama agen perjalanan, promo tiket murah yang ditawarkan oleh berbagai maskapai penerbangan sehingga konsumen bertransaksi langsung dengan outlet maskapai yang bersangkutan.dan maraknya kehadiran kios travel agent berskala kecil yang mudah dijangkau masyarakat.Dalam menghadapi persaingan usaha tersebut, Perusahaan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui produk layanan berkualitas seperti layanan berskala global dengan kemitraan global. Akses premium 24 jam, harga paket tur yang kompetitif, paket perjalanan plus pengurusan dokumen dan reservasi hotel. Di samping itu Perusahaan memberikan nilai lebih terhadap dana yang dikeluarkan konsumen, seperti kemudahan akses informasi, sistem reward, dan program diskon secara berkala. Kepuasan terhadap layanan Perusahaan, kebanggaan menjadi bagian dari Perusahaan serta memiliki kepercayaan tinggi adalah karakter konsumen loyal kami dan bersama merekalah Perusahaan menghadapi ketatnya persaingan usaha.
3. Perubahan Nilai Mata Uang AsingMengingat rupiah sangat rentan terhadap perubahan nilai mata uang asing, maka Perusahaan berupaya meminimalkan risiko ini dengan melakukan penyeimbangan pengelolaan aset dan kewajiban lancar valuta asingnya.
4. Perpindahan Tenaga ProfesionalPerpindahan Tenaga Profesional akan dapat berdampak pada terganggunya operasional
3. Business Risks
In managing its business operations, the Company has to deal with various inseparable business risks.
Some business risk factors faced by the Company are as follows:1. Political, Economical and Social Changes
Political, economic and social changes may affect inter continental traffic and led to decrease in the intensity of business and tourism travel. The bigger potential risk however is the risk of weakening public purchasing power due to the high rate of inflation. This condition most likely will force people to reduce their spending on traveling.
To mitigate this risk, the Company aggressively conduct corporate sales, since business travel demand remains high. As for retail, the Company’s approach is by providing economical package and tour packages at competitive prices. Thus, consumers will choose the services of the Company and maintain loyalty and business risks can be minimized, further losses can be prevented.
2. CompetitionCompetition is a risk that can not be avoided. The Company must face competition from, among others, the policies that give permission for ticket reservations in a number of retail outlets, rapid growth of e-commerce community in accessing a variety of information, prices of competitor travel agents, cheap tickets promotion from various airlines that make consumers transact directly with the airline, and the widespread presence of small-scale travel agents that easily accessible for public.
Indealing with the competition, the Company is committed to providing the best service to customers through product quality services, such as offering global scale services through global partnerships. A 24-hour premium access, tour packages with competitive price, packages of travel plus documents administration and hotel reservations. In addition, the Company provides added value for costumer expenses, such as easy access to information, reward systems, and periodically discounts programs. Satisfaction with the services of the Company, the pride of being part of the Company, and having a high confidence is the character of our loyal customers and together with them the Company will face the business competition.
3. Changes in Foreign Currency Given that rupiah is vulnerable to changes in foreign currency, the Company seeks to minimize this risk by balancing the management of current assets and its liabilities in foreign currency.
4. Movement of ProfessionalsMovement of Professionals may lead to the Company’s operational disruption. The Company
Bayu Buana Annual Report 201436 Bayu Buana Annual Report 2014 37
* Themed Gala Dinner - Vietnam
* Activity Amazing Race - China
Perusahaan. Beberapa langkah antisipasi dilakukan. Pertama, melalui program pelatihan berkesinambungan Perusahaan mengajak setiap personil untuk tumbuh kembang bersama pertumbuhan Perusahaan. Sejalan dengan kuatnya basis kompetensi, semakin tinggi pula sense of belonging SDM terhadap Perusahaan dan bukan sebaliknya. Kedua, Perusahaan memberlakukan perbaikan paket renumerisasi berbasis kompetensi, serta ke tiga melakukan penerapan kebijakan mutu K3, yaitu komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia di mana Perusahaan menciptakan budaya kerja pasti, aman dan tetap mempertahankan suasana kekeluargaan serta secara berkala melakukan penyesuaian peningkatan kesejahteraan karyawan, di antaranya melalui program-program seperti ASTEK, program Asuransi (Hospitalization), Tunjangan Hari Raya serta berbagai tunjangan lainnya. Perusahaan telah melaksanakan program Imbalan Paska Kerja sesuai peraturan yang berlaku yang perhitungannya dilakukan oleh Konsultan Aktuaria Independen. Disamping itu Perusahaan juga berpartisipasi dalam Manulife Program Pesangon Plus, suatu program imbalan pasti oleh PT Auransi Jiwa Manulife Indonesia terhitung 1 Juni 2013.
4. Aspek Pemasaran
Pariwisata merupakan bidang usaha yang memiliki pangsa pasar yang sangat besar dan terus bertumbuh di tengah arus globalisasi. Di masa dimana dunia seolah tanpa sekat dan didukung teknologi transportasi yang semakin maju, maka perjalanan antar negara bukan lagi kemewahan melainkan telah menjadi kebutuhan yang wajar.
Begitu pula dengan perjalanan domestik. Sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia mengembangkan wilayah Indonesia Timur, yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), maka kebutuhan perjalanan dalam negeri akan semakin meningkat.
has prepared a number of precaution initiatives. First, through continuous training program, the Company encourages every personnel to grow along with the growth of the Company. The stronger the competence base, the higher the sense of belonging of the Company’s human resources and not vice versa. Secondly, the Company conducts improvement on competency-based remuneration package, and the third by the implementation of OHS policy, a commitment to occupational safety and health, in which the Company establishes a work culture of assured, safe and still maintaining a family atmosphere, as well as making regular adjustments for the prosperity of employees, including through ASTEK, Insurance program (Hospitalization), Religion Holiday Allowance and other allowances. The Company has implemented Post Employment Benefits program according to regulations, and the calculation of which carried out by Independent Actuarial Consultants. In addition, the Company also participates in Manulife Program Pesangon Plus, a defined benefit plan by PT Auransi Jiwa Manulife Indonesia as of June 1, 2013.
4. Marketing Aspects
Tourism is a business with a very large market share and is continuously growing in the midst of globalization. At the time when the world seemed without boundaries and supported by more advanced transportation technologies, the inter-state travel is no longer a luxury but has become a reasonable necessity.
So does the domestic travel. As a consequence to the Indonesian Government’s plan to develop eastern Indonesia, as stipulated in the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI), the demand for domestic travel will soon increase.
Bayu Buana Annual Report 201438 Bayu Buana Annual Report 2014 39
Perseroan menyadari bahwa pelanggan, terutama yang berasal dari kelas menengah, sangat menginginkan kepraktisan dalam mengurus perjalanannya. Di sinilah dibutuhkan peran agen perjalanan yang profesional.
Menghadapi smart market, menawarkan harga murah saja tidak akan cukup karena pasar yang cerdas menyadari bahwa ada standar kualitas yang tetap harus dijaga. Bila ini dapat dipenuhi maka besar peluang Perseroan untuk membangun loyalitas yang kuat dari pelanggannya. Pada titik inilah Perseroan melakukan penajaman penetrasi pasar, melalui strategi yang tepat dan sarana penunjang yang lengkap seperti IT, SDM berkualitas, insentif, promosi dan lain sebagainya.
Dalam menyusun strategi pemasaran, Bayu Buana senantiasa menekankan pada pemahaman terhadap kebutuhan konsumen yang terus berubah dan berkembang. Berdasarkan pemahaman tersebut, Perseroan melakukan pemetaan dan menyusun strategi yang tepat dalam memberikan dan mengkomunikasikan solusi untuk beragam kebutuhan pelanggan. Hal ini didukung dengan layanan satu atap Bayu Buana serta pendekatan holistic yang kini tengah diterapkan di semua lini usaha.
Sementara itu, berkat kolaborasi yang sinergis antara CRM – BBTC dan sistem-sistem pengelolaan tiket serta tour consultant, Perseroan mampu memasarkan produknya dengan efektif karena menyentuh langsung target market. Perseroan secara kontinyu mengembangkan produk-produk paket Tur Premium, Saver dan Tematik dengan destinasi wisata yang lebih bervariasi dan menarik dan disukai wisatawan serta harga yang terjangkau. Perseroan juga berupaya untuk semakin dekat dengan konsumennya di tingkat pasar lokal, korporasi dan kalangan pejalan antar daerah seperti pedagang hingga pasar mancanegara.
Departemen Product & Pricing terus menciptakan inovasi produk yang dipasarkan melalui seluruh Distribution Channel Perseroan di seluruh Indonesia. Pendekatan pasar juga dilakukan dengan mengadakan pameran secaca tunggal ataupun pameran bersama/konsorsium di pusat keramaian kelas menengah seperti mal, di mana kebanyakan keluarga berekreasi.
* Colosseum - Italy
The Company realizes that customers, especially those from middle classes, demand practicality for their journey. This is where it takes the role of professionaltravel agent.
Facing a smart market, simply by offering low prices alone is not suffecient since the smart market knows that a fixed quality standards must be maintained. The Company has a big chance to build strong loyalty from its customers by meeting this demand. This is point where the Company can sharpen its market penetration, through appropriate strategies and complete supporting facilities such as IT, qualified human resources, incentives, promotions and so forth.
In preparing its marketing strategy, Bayu Buana always emphasize on the understanding of the constantly changing and evolving consumer needs. Based on this understanding, the Company’s create a mapping and formulate appropriate strategies in delivering and communicating solutions for the diverse needs of customers. This is supportef by the Bayu Buana one-stop-service and holistic approach now being applied in all business lines.
Meanwhile, thanks to the synergistic collaboration between CRM - BBTC and ticket management systems as well as tour consultant, the Company is able to effectively market its products, directly touch the target market. The Company continuously develops Premium package tours, Saver and Thematic with more choices and more interesting tourist destinations, as prefered by tourist, and with affordable price. The Company also seeks to get closer to customers in the local market level, the corporation and the inter provincial travellers, such as merchants, as well as the foreign markets.
Product & Pricing Department continues to create innovative products that are marketed through the entire Distribution Channel in Indonesia. Marketing approach is also conducted by organizing solo or join exhibition/consortium in middle-class centers like malls, where most family go for leisure time.
Bayu Buana Annual Report 201438 Bayu Buana Annual Report 2014 39
B. TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
Bayu Buana senantiasa menyadari bahwa sumber daya manusia selalu menjadi kunci bagi pengembangan setiap usaha. Sebagai perusahaan yang bersentuhan secara langsung dengan konsumen, kami melatih seluruh personil kami untuk bersikap tidak hanya sebagai penjual tetapi juga sebagai pemandu konsumen, dengan memberi penjelasan yang tepat atas biaya yang konsumen keluarkan sehingga konsumen dapat memastikan memperoleh benefit atau nilai lebih atas transaksi mereka.
Untuk menjaga motivasi karyawan, Perseroan memberlakukan perbaikan paket remunerasi berbasis kompetensi, serta penerapan kebijakan mutu K3, yaitu komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia di mana Perusahaan menciptakan budaya kerja pasti, aman dan tetap mempertahankan suasana kekeluargaan serta secara berkala melakukan penyesuaian peningkatan kesejahteraan karyawan, di antaranya melalui program-program seperti ASTEK, program Asuransi (Hospitalization), Tunjangan Hari Raya serta berbagai tunjangan lainnya.
Selama ini Perseroan juga telah melaksanakan program Imbalan Paska Kerja yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan perhitungan yang dilakukan oleh Konsultan Aktuaria Independen. Tujuannya adalah memberikan penghargaan yang adil kepada seluruh karyawan yang telah berjasa bagi Perseroan.
Sebagai perusahaan yang berorientasi masa depan, IT memegang peran penting sebagai Enabler. Itu sebabnya kami mengembangkan IT System secara terintegrasi dan Real-Time dengan melihat Business Process secara Holistic (Front to End). Dengan prinsip tersebut Bayu Buana berhasil mengembangkan Wholesales Business Model yang mampu memberikan pelayanan yang cepat dalam hal Inventory & Booking Management, Billing & Collection Management yang terintegrasi langsung ke sistem keuangan kami.
C. TINJAUAN KEUANGAN
Pada tahun 2014, Perseroan mencatat Total Aset sebesar Rp 551,38 Milyar naik 21,54% atau Rp 97,70 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 453,68 Milyar. Peningkatan Aset sebesar Rp 97,70 Milyar terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp 46,68 Milyar terutama terjadi pada Kas dan Setara Kas sebesar Rp 22,39 Milyar dan Piutang Usaha sebesar Rp 19,49 Milyar dan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 51,02 Milyar terutama naiknya nilai Investasi Efek Tersedia untuk Dijual Pihak Berelasi sebesar Rp 33,46 Milyar dan penambahan Aset Tetap sebesar Rp 26,23 Milyar Total Liabilitas tahun 2014 tercatat sebesar Rp 256,55 Milyar naik 10,63% atau sebesar Rp 24,66 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 231,89 Milyar. Kenaikan liabilitas sebesar Rp 24,66 Milyar terutama terjadi pada Utang Usaha sebesar Rp 10,51 Milyar seiring meningkatnya pembelian tiket dan hotel menjelang musim liburan akhir tahun, Utang Lain-lain dan Uang Diterima Dimuka sebesar Rp 5,54 Milyar dan Utang Pihak Ketiga sebesar Rp 6,60 Milyar.
B. BUSINESS SUPPORT REVIEW
Bayu Buana realizes that human resources have always been the key to the development of any business. As a company that interact directly with consumers, we train all our personnel to act not only as a seller but also as a consumer guide, giving proper explanation on expenses that consumers spend, to ensure them that they can get more benefits or value of their transactions.
To maintain the motivation of employees, the Company improves its competency-based remuneration packages, as well as the implementation of OHS policy, a commitment to safety and health of the human resources, upon which the Company creates a work culture of assurance, safe and still maintaining a family atmosphere as well as regularly make adjustments to increase the prosperity of employees, including various programs such as ASTEK, Insurance program (Hospitalization), Allowance and other allowances.
In the course of time, the Company also implements Post Employment Benefits programs in accordance with applicable regulations, and the calculations of which is performed by Independent Actuarial Consultants. The goal is to provide a fair appreciation to all employees who have contributed to the Company.
As a future-oriented company, IT plays an important role as an enabler. Therefore we develop an integrated IT Systems and Real-Time by viewing the Business Process in Holistic (Front to End). With that principle, Bayu Buana successfully developed Wholesales Business Model that can provide fast service in Inventory & Booking Management, Billing & Collection Management, that are integrated directly into our financial system.
C. FINANCIAL REVIEW
In 2014, the Company recorded a Total Assets of Rp 551.38 billion rose 21.54% or Rp 97.70 billion from Rp 453.68 billion in 2013. The increase in Assets ofRp 97.70 billion consisting of Current Assets of Rp 46.68 billion mainly in Cash and Cash Equivalents of Rp 22.39 billion and Accounts Receivable of Rp 19.49 billion and Non-Current Assets of Rp 51.02 billion especially the increase in the value of Investments of Available for Sale Securities with Related Parties of Rp 33.46 billion and the addition of Fixed Assets of Rp 26.23 billion
Total liabilities in 2014 amounted to Rp 256.55 billion rose 10.63% or Rp 24.66 billion from Rp 231.89 billion in 2013. The increase in liabilities of Rp 24.66 billion mainly attributed to Accounts Payable of Rp 10.51 billion along with the increasing purchase of tickets and hotel towards the end of year’s holiday season, Other Payables and Advance Receipt of Rp 5.54 billion and Third Party Payable of Rp 6.60 billion.
Bayu Buana Annual Report 201440 Bayu Buana Annual Report 2014 41
“
THE WORLDis a book and those
who do not TRAVEL,read only one page
St. Agustine
“
Total Ekuitas pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 294,83 Milyar naik 32,94% atau sebesar Rp 73,05 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 221,78 Milyar. Peningkatan terutama terjadi pada Pendapatan Komprehensif Lainnya sebesar Rp 33,46 Milyar merupakan penyesuaian nilai wajar Investasi Efek Tersedia untuk Dijual-Pihak Berelasi terhadap harga pasar pada tanggal 31 Desember 2014, dan kenaikan Saldo Laba sebesar Rp 37,67 Milyar yang merupakan perolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2014.
D. KEBIJAKAN DIVIDEN
Sebagai Perusahaan publik, Perseroan telah memiliki garis kebijakan dividen berupa pembagian dividen minimal satu kali dalam setahun. Adapun jumlah nominal pembayaran dividen sesuai dengan jumlah keuntungan yang berhasil diraih Perseroan dan Entitas Anak di tahun buku yang bersangkutan. Hal tersebut tidak mengurangi hak para pemegang saham untuk mengajukan ketentuan-ketentuan lain sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai dengan keputusan RUPS Perusahaan pada tanggal 7 Mei 2014, Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2013.
E. PROSPEK USAHA
Sebagai sebuah negara yang mempunyai keindahan alam dan keragaman budaya yang luar biasa, tentunya Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi industri pariwisata. Terlebih, Pemerintah Indonesia menyadari besarnya potensi industri pariwisata bagi pemasukan devisa negara.
Di sisi lain, adanya rencana Pemerintah untuk lebih mengembangkan wilayah Indonesia Timur akan mendorong tumbuhnya pasar perjalanan dan wisata. Potensi wisata di Indonesia Timur yang belum digarap masih begitu besar sehingga hal ini menjanjikan prospek yang lebih cerah bagi industri wisata dan bagi Perseroan tentunya.
Hal-hal tersebut di atas menjadi alasan bagi Perseroan untuk menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Dengan perangkat kerja yang lengkap yang dimiliki oleh Perseroan, jejaring kemitraan baik lokal maupun internasional, serta strategi pemasaran yang tepat, maka Perseroan akan mampu memanfaatkan peluang masa depan dengan optimal.
In 2014, Total Equity amounted to Rp294.83 billion rose 32.94% or Rp 73.05 billion from Rp 221.78 billion in 2013. The increase mainly attributed to Other Comprehensive Income of Rp 33.46 billion, due to adjustment of fair value of Investments of Available for Sale Securities-Related Parties towards market price on December 31, 2014, and an increase in retained earnings amounting to Rp 37.67 billion which is the current year earnings attributable to owners of the parent company in 2014.
D. DIVIDEND POLICY
As a public company, the Company has prepared a dividend policy of distributing dividend at least once a year. The nominal amount of dividend payment is in accordance with the amount of profit achieved by the Company and its Subsidiaries in the fiscal year under concern. However, the policy does not diminish the rights of shareholders to propose other appropriate provisions, pursuant to the Articles of Association and submitted to the General Meeting of Shareholders (AGM). In accordance with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on May 7, 2014, the Company did not distribute dividend for the fiscal year 2013.
E. BUSINESS PROSPECTS
As a country blessed with abundant natural beauty and mesmerizing cultural diversity, Indonesia certainly is a very promising market for the tourism industry. Moreover, the Government of Indonesia recognizes the magnitude of the potential of tourism industry in generating foreign exchange for the country.
On the other hand, the Government’s plan to further develop eastern part of Indonesia surely will encourage the growth of travel and tourism market. A huge tourism potential in Eastern Indonesia promises a brighter prospects for the tourism industry and certainly for the Company.
All the things mentioned above gives reason for the Company to look at the future with confidence. With such a complete working device, a network of partnerships both locally and internationally, as well as the right marketing strategy, the Company will be able to optimaly take advantage of future opportunities.
Bayu Buana Annual Report 201440 Bayu Buana Annual Report 2014 41
* The Grand Palace and The Chao Phraya River - Thailand
* Deogyusan Skiing - South Korea
Bayu Buana Annual Report 201442 Bayu Buana Annual Report 2014 43
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Bayu Buana Annual Report 201442 Bayu Buana Annual Report 2014 43
“ Menjaga stabilitas pertumbuhan usaha akan di capai dengan mendorong pelaksanaan kegiatan usaha yang memiliki daya saing dan daya tumbuhdi tengah ketatnya kompetisi pasar ”
“ By driving the execution of competitive business activities that have growing capacity amid the intense market competition, stable business growth was maintained“
Bayu Buana Annual Report 201444 Bayu Buana Annual Report 2014 45
Dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang sehat (Good Corporate Governance) Perusahaan senantiasa berupaya berada dalam koridor etika bisnis dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai acuan pengelolaan, Perusahaan berbasiskan modal dasar yang meliputi, tanggung jawab menjaga stabilitas pertumbuhan usaha, menjalankan kegiatan usaha dengan transparan, serta melakukan kontrol pengawasan ketat di setiap lini organisasi Perusahaan.
Menjaga stabilitas pertumbuhan usaha akan dicapai dengan mendorong pelaksanaan kegiatan usaha yang memiliki daya saing dan daya tumbuh di tengah ketatnya kompetisi pasar. Sementara transparansi kegiatan usaha akan memungkinkan setiap elemen Perusahaan membina kepercayaan dan keterbukaan dan publik pemilik saham dapat mengikuti gerak tumbuh badan usaha. Sementara kontrol pengawasan akan memastikan jalannya Perusahaan berada dalam koridor yang benar. Pelaksana tata kelola yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, serta Internal Audit, merupakan jajaran manajerial yang berjuang sekuat tenaga demi berlangsungnya daya tumbuh perusahaan.
Seeking to always honor the business ethics and obeying effective laws is essential for the Company to manifest Good Corporate Governance. The running of the Company observes its key strength covering responsibility to maintain stability of business growth, transparency in performing business activities, as well as tight control of supervision of each line of business of the Company.
By driving the execution of competitive business activities that have growing capacity amid the intense market competition, stable business growth was maintained. Transparency of business activities enables every element of the Company to promote trust and openness, and public shareholders will be able to follow the Company’s growth while supervisory control will ensure the operation of the Company stays on the right course. The Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Internal Audit, as implementers of corporate governance, form the management corps that strive hard for the ongoing growth potency of the Company.
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Bayu Buana Annual Report 201444 Bayu Buana Annual Report 2014 45
Dewan KomisarisDewan Komisaris beranggotakan 3 personil yang dipilih, diangkat, dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Masa kerja untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Susunan Dewan Komisaris saat ini meliputi 1 (satu) Komisaris Utama, 1 (satu) Komisaris Independen dan 1 (satu) Komisaris. Secara garis besar tugas utama Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan adalah untuk mengawasi pengurusan Perusahaan oleh Direksi dan memberi nasehat, menghadiri rapat Direksi dan menerima laporan-laporan Direksi atas semua peristiwa penting yang terjadi dalam proses jalannya usaha serta melakukan pengawasan sebagaimana ditugaskan dalam Angggaran Dasar Perusahaan.
DireksiDireksi terdiri dari 3 personil yang dipilih, diangkat, dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Masa kerja untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Susunan Direksi saat ini meliputi 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu) Direktur Independen dan 1 (satu) Direktur. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan visi dan misi, dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Komite AuditPerusahaan membentuk Komite Audit dimana tugas dan fungsinya telah dijabarkan dalam keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor Kep-339/BEJ/01-2001 tanggal 20 Juli 2001 yang telah dirubah dengan KEP-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 dan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam nomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 yang telah dirubah dengan KEP-643/BL/2012 tangal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Adapun maksud dan tujuan pembentukan Komite Audit adalah untuk membantu dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tangggung jawab pengawasannya terhadap sistem pengendalian intern Perusahaan dan pertanggungjawaban atas laporan keuangan Perusahaan. Dalam hal ini apakah telah memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku guna melindungi kepentingan pemegang saham dan para pihak pemegang kepentingan lainnya.
Komite Audit diketuai oleh Drs. Suhanda Wiraatmadja dengan anggota Daniel Dwi Surya dan Yoga Suryo Prabowo.
Pada tahun buku 2014 tercatat kegiatan Komite Audit adalah melakukan evaluasi kegiatan internal meliputi antara lain; menelaah laporan keuangan yang dikeluarkan Perusahaan secara periodik, menilai sistem akuntansi serta pengendalian intern, menelaah kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
Board of CommissionersThe Board of Commissioners contains 3 members, selected, appointed and dismissed in accordance to the Articles of Association of the Company, in a General Meeting of Shareholders, for a 3 (three) year term. Currently the Board of Commissioners is composed of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Independent Commissioner and 1 (one) Commissioner members. The main task of the Board of Commissioners as regulated in the Articles of Association of the Company in broad outline is to oversee the management of the Company by the Board of Directors, to give advice, attend Board of Directors’ meetings and receiving Directors’ reports on all important events occurring in the process of the business operation as well as conducting supervision as assigned in the Articles of Association of the Company.Board of DirectorsThe Board of Directors consists of 3 members selected, appointed and dismissed according to the Articles of Association of the Company, in a General Meeting of Shareholders process, and is appointed for a 3 (three) year term. The composition of the Board of Directors at this time covers 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director and 1 (one) Director Members. The Board of Directors is fully responsible for implementing its tasks to achieve the purpose and aims of the vision and mission, by approval of the Board of Commissioners. The assignment of duty and authority of each member of the Board of Directors is decided by the General Meeting of Shareholders (RUPS) or can be delegated to the Board of Commissioners.
Audit CommitteeThe Company established the Audit Committee of which the task and function is defined in the decision of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange number Kep-339/BEJ/01-2001 dated July 20, 2001 that has been amended by KEP-305/BEJ/07/2004 dated July 19, 2004 and the Regulation of Bapepam Number IX.I.5 Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam Number Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 that has been amended by KEP-643/ BL/2012 dated December 7, 2012 regarding Formation and Work Implementation Guidelines of Audit Committee.
The purpose and aim of the formation of the Audit Committee is to assist and provide input to the Board of Commissioners in implementing its function and responsibility of supervising the internal control system of the Company and accountability of the financial report of the Company. In this respects it is mainly to assert that the Company has fulfilled the rules and regulations of the effective laws in order to protect the interests of shareholders and other stakeholders.
The Audit Committee is chaired by Drs. Suhanda Wiraatmadja, with Daniel Dwi Surya and Yoga Suryo Prabowo as members.
The activities of the Audit Committee in the 2014 fiscal year consisted of internal activities evaluation among others covering: analyzing financial report periodically issued by the Company, evaluating accountancy system and internal control, reviewing the Company’s obedience to rules and regulations of laws in the Capital Market sector and other laws in relation to the business operations of the Company,
Bayu Buana Annual Report 201446
* Staff Outing - Hongkong
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, serta melakukan penelaahan atas kegiatan auditor eksternal meliputi antara lain melakukan diskusi untuk membahas rencana audit, koreksi-koreksi dan penemuan hasil audit serta komentar dan saran auditor eksternal.
Internal AuditDepartemen ini dibentuk dengan tujuan sebagai sentral pengawasan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dan kekayaan Perusahaan serta meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja keuangan Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Departemen Internal Audit antara lain; melakukan audit atas catatan dan laporan keuangan yang dibuat dan dihasilkan kantor pusat dan cabang-cabang, meyakinkan bahwa sistem dan prosedur yang telah digariskan telah dilaksanakan, memberikan saran-saran dan rekomendasi kepada Manajemen berdasarkan hasil audit yang dilakukan. Pada tahun buku 2014 Departemen Internal Audit telah melakukan pemeriksaan terhadap kantor pusat dan cabang-cabang Perusahaan dan telah memberikan laporan hasil pemeriksaan, saran-saran serta rekomendasinya kepada Manajemen.
Sekretaris PerusahaanPerusahaan membentuk dan menunjuk Sekretaris Perusahaan dimana tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan nomor IX.1.4 Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor Kep-339/BEJ/07-2001 tanggal 20 Juli 2001 yang telah dirubah dengan KEP-035/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Perusahaan membentuk dan menunjuk Sekretaris Perusahaan sesuai dengan tujuan untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.Adapun tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan dalam Perusahaan, adalah sebagai berikut;1. Mengikuti perkembangan di Pasar Modal khususnya
untuk peraturan-peraturan yang berlaku.2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
informasi yang dibutuhkan tentang Perusahaan.3. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk
mematuhi ketentuan serta peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
4. Sebagai penghubung / contact person antara Perusahaan dengan Otoritas Jasa Keuangan (ex. Bapepam-LK), Bursa Efek dan masyarakat.
as well as reviewing external auditor activities that amongothers cover discussions about audit plans, corrections and audit result findings and comments and recommendations of external auditor.
Internal AuditThis department was formed to function as control center to prevent deviation and abuse of authority and assets of the Company and to increase the work productivity and financial performance of the Company. The Internal Audit Department has among others the task and responsibility to perform audit on financial notes and reports made and produced by the head office and branch offices, ensure that the specified system and procedures have been implemented, to give advice and recommendations to the Management based on the audit results. In the 2014 book year the Internal Audit Department has audited the head office and all branches and has submitted the audit result report, advice and recommendations to the Management.
Company SecretaryThe Company formed and appointed a Company Secretary tasked and functioning according to Regulation Number IX.1.4 Attachment to the Decision of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Number Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996, regarding Formation of Company Secretary and Decision of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange number Kep-339/BEJ/07-2001 dated July 20, 2001 amended by KEP-035/BEJ/07/2004 dated July 19, 2004 regarding listing of Shares and Equity Securities Other Than Shares Issued by Listed Company. The appointment of a Company Secretary conforms to the purpose of conducting good governance principles.
The task and function of the Company Secretary in the Company is as follows:1. Keeping updated on the development in Capital Market
in particular the effective regulations.2. Serving the community by providing information
about the Company.3. Provide input to the Board of Directors in order to
comply with the provisions and regulations effective in the Capital Market.
4. As contact person between the Company and Financial Service Authority (ex. Bapepam-LK), Stock Exchange and the community.
Bayu Buana Annual Report 2014 47
Bangkok, Pattaya, Phuket, Singapore, Hongkong, Vietnam, Disneyland, Disney Hollywood Hotel, The Venetian Macau, Taipei, Hualien, Kaohsiung, Taichung, Sun Moon Lake, Tamshui, Yehliu, Chiufen, Tokyo, Disneysea, Kawaguchi, Mt. Fuji, Hamamatsu, Toyohashi, Kyoto, Osaka, Universal Studio, Kansai, Seoul, Nami Island, Mt. Sorak, Danyang Uiseong.
Mt. Fuji, Japan Wat Arun, Thailand Venetian Resort, Macau Nami Island, Korea
Asia
Tur Bayu Buana ke Manca NegaraOver the World Tour of Bayu Buana
Amsterdam, Cologne, Frankfurt, Lucerne, Mt. Titlis, Titisee, Dijon, Paris, London, Rome, Pisa, Florence, Prato, Venice, Euro Disneyland, Brussel, Dusseldorf, Athens, Saronic Cruise, Istanbul, Bosphorus Cruise, Berlin, Moscow, Dubai.
San Fransisco, Monterey Bay, Fresno, Las Vegas, Anaheim, Disneyland, Universal Studios, Los Angeles, Johanesburg, Pretoria, Mabula, Sun City, Cape Town, Knysna, Oudtshoorn, Melbourne, Brisbane, Goldcoast, Tangalooma, Dreamworld, Movie World, Sydney, Canberra, Ciaro, Sout Africa, New Zealand.
Mt. Titlis, Switzerland Ancient City of Ephesus, Turkey The Romeberg Frankfurt, Germany The Bridge, Amsterdam
Europe
America, Africa & Australia
Beijing, Shanghai, Shenzhen, Nanjing, Wuxi, Suzhou, Hangzhou, Zhouzhuang, Huangshan, Guilin, Yangshuo.
The Great Wall Temple of Heaven West Lake, Hangzhou Sun Yat Sen, Nanjing
China
Golden Gate, San Fransisco Fremont Street, Las Vegas North Island, New Zealand Blyde River Canyon, South Africa
Bayu Buana Annual Report 201448
Daftar Kantor Bayu Buana & Anak Perusahaan
List of Bayu Buana’s Offices & Subsidiaries
PT BAYU BUANA Tbk
Head OfficeJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120 - INDONESIATelp : 021-2350 9999Fax : 021-351 7432Email : [email protected] : www.bayubuanatravel.com
Kantor di Jakarta | Offices in Jakarta
TOUR CENTREJl. Ir. H. Juanda III No. 2Jakarta 10120P : 021-2350 9999 | F : 021-351 7432E : [email protected]
EQUITY TOWERGround Floor Unit B1 (Lobby)Sudirman Central Business District(SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190P : 021-2903 5010 | F : 021-2903 5040E : [email protected]
KELAPA GADING PERMAIJl. Kelapa Gading BoulevardBlok QA III No. 16, Jakarta 14240P : 021-452 8720 | F : 021-452 2843E : [email protected]
KEMANG1 Floor BuildingJl. Kemang Raya No. 6BJakarta 12730P : 021-7179 0662 | F : 021-7179 1586E : [email protected]
MAL ALAM SUTERALower Ground Floor - 07AJl. Jalur Sutera Barat Kav. 16Serpong - Tangerang 15325P : 021-3044 9166 | F : 021-3044 9165E : [email protected]
MAL EMPORIUM PLUIT2 Floor Unit 2-32Jl. Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara 14440P : 021-6667 6266 | F : 021-6667 6276E : [email protected]
MAL PONDOK INDAHGround Floor #31 (Bank Mall)Jl. Metro Duta Niaga - Pd. IndahJakarta 12310P : 021-750 6837 | F : 021-750 7041E : [email protected]
MAL TAMAN ANGGREKBasement Level P2/ 20Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 21Jakarta 11470P : 021-563 9171 | F : 021-563 9252E : [email protected]
nd
Kantor di Luar Jakarta | Offices Outside Jakarta
BOGORGedung Puri BegawanJl. Raya Pajajaran No. 5-7 Bogor 16142P : 0251-838 3377 | F : 0251-838 3379E : [email protected]
CILEGONJl. S. A. Tirtayasa No. 17 B, Cilegon 42414P : 0254-398 663 | F : 0254-392 948E : [email protected]
BALIRuko Sunset Indah II No. 5819 Sunset Road, Kuta - Bali 80361P : 0361-755 788 | F : 0361-754 311E : [email protected]
BALIKPAPANBandar BalikpapanJl. Jend. Sudirman Stal Kuda RT 19 No. 9DBalikpapan 76114P : 0542-721 4466 | F : 0542-721 4470E : [email protected]
BANDUNGJl. Pasir Kaliki No. 150 DBandung 40171P : 022-421 1711 | F : 022-421 4455E : [email protected]
SURABAYAJl. R. A. Kartini No. 121 BSurabaya 60264P : 031-561 5678 | F : 031-563 4949E : [email protected]
Kantor Anak Perusahaan | Subsidiary Offices
JAKARTAPT BUANA GELAR PARIWICARA2 Floor Jl. Ir. H. Juanda III No. 2Jakarta 10120P : 021-2350 9999E : [email protected]
JAKARTAPT KHARISMA ADIWIBAWA TOUR & TRAVELJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120P : 021-2350 9999F : 021-351 7432
JAKARTAPT DUTA BUANA EXPRESSJl. Ir. H. Juanda III No. 2Jakarta 10120P : 021-3483 1525F : 021-3483 1661E : [email protected] [email protected]
JAKARTAPT DHARMA BUANA EXPERINDOJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120P : 021-3483 1550, 3483 1707F : 021-3483 1661E : [email protected] [email protected]
BALIPT BAYU BUANA TRANSPORTRuko Sunset Indah II No. 5819 Sunset Road, Kuta - Bali 80361P : 0361- 755 788F : 0361- 754 311E : [email protected]
MENARA THAMRIN24 Floor Suite 2402Jl. M. H. Thamrin Kav. 3Jakarta 10250P : 021-315 7927 | F : 021-230 0907E : [email protected]
PERKANTORAN HIJAU ARKADIAJl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 88Jakarta 12520• Menara C
Ground Floor Suite 102P : 021-782 7682 | F : 021-782 7681E : [email protected]
• Menara FGround FloorP : 021-781 6612 | F : 021-781 6362E : [email protected]
NATIONAL CORPORATE DIVISIONJl. Ir. H. Juanda III No. 10AJakarta 10120P : 021-2350 9911 | F : 021-380 8287E : [email protected]
th
st
nd
Bayu Buana Annual Report 2014 49
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions & Professionals
Akuntan PublikPublic Accountant
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & SaptotoPlaza Abda Lt. 10 & 11Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta 12190
NotarisNotary
Paulus Widodo Sugeng Haryono, SHJl. Tanjung Duren Timur VI No. 207Jakarta 11470
Biro Administrasi EfekShare Registrar
PT Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR, Lt. 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350
Bayu Buana Annual Report 201450 Bayu Buana Annual Report 2014 51
Tanggung jawab Laporan Tahunan 2014Statement of Annual Report’s Responsibility 2014
SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANGTANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014Pt BaYU BUaNa tbk.
STATEMENT LETTERBOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
ABOUTRESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT
PERIOD JANUARY-DECEMBER 2014Pt BaYU BUaNa tbk.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bayu Buana Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Bayu Buana Tbk. in 2014 has been fully and solely responsible for the accuracy of the content of the company’s annual report.
This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 01 April / April 01 , 2015st
DireksiBoard of Directors
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Suhanda WiraatmadjaKomisaris Independen
Independent Commissioner
Thio Gwan Po MickyKomisaris Utama
President Commissioner
Susanna KusnowoKomisaris
Commissioner
Pranowo GumuliaDirektur Utama
President Director
Hardy KaruniawanDirekturDirector
Agustinus Kasjaya Pake SekoDirektur IndependenIndependent Director
Bayu Buana Annual Report 201450 Bayu Buana Annual Report 2014 51
LAPORAN KEUANGANFinancial Report
Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bayu Buana Tbk dan Entitas Anak.Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Consolidated Financial Statements of PT Bayu Buana Tbk and Subsidiaries.For the Years Ended December 31, 2014 and 2013.
Bayu Buana Annual Report 201452 Bayu Buana Annual Report 2014 53
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Bayu Buana Annual Report 201452 Bayu Buana Annual Report 2014 53PT. BAYU BUANA Tbk.Head Office : Jl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120, INDONESIA, Telp. : (021) 2350 9999 Fax : (021) 351 7432, 386 1955
Website : www.bayubuanatravel.com, E-mail : [email protected]
Bayu Buana Annual Report 201454 Bayu Buana Annual Report 2014 55
Bayu Buana Annual Report 201454 Bayu Buana Annual Report 2014 55Bayu Buana Annual Report 201454 Bayu Buana Annual Report 2014 55
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
D1/April 1, 2015 1 Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
ASET Catatan/ 2014 2013 ASSETS
Notes Rp Rp
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.q,3, 26, 27 228,239,911,594 205,843,369,383 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 2.d, 2.q, 4, 26, 27 109,241,041,395 89,752,080,379 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.d, 2.f, 2.q, 5, 26, 27 13,818,012,892 7,459,088,670 Other Current Financial Assets
Pajak Dibayar di Muka 14.a 35,139,514 7,014,489 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 2.g, 6 5,699,624,821 6,822,697,738 Prepaid Expenses
Uang Muka 7 18,809,711,390 19,279,814,645 Advances
Total Aset Lancar 375,843,441,606 329,164,065,304 Total Current AssetsTotal Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2.p, 2.q, 8, 24, 26 112,187,400,000 81,728,000,000 Other Non Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 2.p, 2.q, 24, 26 200,000,000 639,789,000 Due from Related Parties Due from Related Parties
Properti Investasi 2.i, 2.l, 9 13,789,931,776 19,547,793,072 Investment Property
Aset Tetap 2.h, 2.l, 10 46,782,177,774 20,548,433,354 Fixed Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 11 1,100,767,471 1,100,245,398 Other Non Current Assets
Aset Pajak Tangguhan 2.k, 14.c 1,479,473,142 953,037,706 Deferred Tax Assets
Total Aset Tidak Lancar 175,539,750,163 124,517,298,530 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 551,383,191,769 453,681,363,834 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 2.d, 2.q, 12, 26, 27 177,164,053,290 166,659,320,454 Trade Payables
Utang Pajak 2.k, 14.d 6,168,587,345 4,852,825,252 Taxes Payable
Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka 1,069,396,070 745,485,213 Current Portion of Long Term Deferred Income
Beban Akrual 2.q, 2.r, 15, 26 915,044,790 712,732,399 Accrued Expenses
Utang Lain-lain dan Uang Muka Diterima 2.d, 2.q, 13, 26, 27 60,525,983,964 54,977,733,806 Others Payable and Advance Receipts
Total Liabilitas Jangka Pendek 245,843,065,459 227,948,097,124 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Utang Pihak Ketiga 2.q, 26 6,600,000,000 -- Due to Third Party
Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang 188,959,884 596,723,260 Long Term Deferred Income
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 16 3,917,989,671 3,349,440,196 Long Term Employees Benefit Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 10,706,949,555 3,946,163,456 Total Non Current Liabilities
Total Liabilitas 256,550,015,014 231,894,260,580 Total Liabilities
EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Distribusikan kepada Equity Attributable to Owners of
Pemilik Entitas Induk the ParentModal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Capital Stock - Par Value of Rp 500 per Share
Modal Dasar - 960.000.000 Saham Authorized Capital - 960,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham 17 176,610,390,000 176,610,390,000 Issued and Fully Paid Capital - 353,220,780 Shares
Saldo Laba (Defisit) Retained Earnings (Deficits)
Telah Ditentukan Penggunaannya 51,583,000 51,583,000 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 9,661,406,643 (28,012,808,836) Unappropriated
Pendapatan Komprehensif Lainnya 104,314,600,000 70,855,200,000 Other Comprehensive Income
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Total Equity Attributable to the Owners of the
Entitas Induk 290,637,979,643 219,504,364,164 ParentEntitas Induk
Kepentingan Non Pengendali 1.c, 2.c, 28 4,195,197,112 2,282,739,090 Non - Controlling Interest
Total Ekuitas 294,833,176,755 221,787,103,254 Total Equity
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 551,383,191,769 453,681,363,834 AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
D1/April 1, 2015 2 Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2014 2013 *)
Notes Rp Rp
PENDAPATAN 2.j, 18 1,640,106,711,327 1,469,958,432,274 REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.j, 19 1,537,030,367,336 1,382,105,929,915 COST OF REVENUES
LABA KOTOR 103,076,343,991 87,852,502,359 GROSS PROFIT
Beban Usaha 2.j, 20 (80,446,174,419) (68,440,857,777) Operating Expenses
Pendapatan Lainnya 2.j, 21.a 25,734,000,811 10,652,488,595 Others Income
Beban Lainnya 2.j, 21.b (2,297,169,040) (2,662,003,201) Others Expense
LABA USAHA 46,067,001,343 27,402,129,976 OPERATING INCOME
Beban Keuangan 2.j, 22 (128,105,359) (102,964,285) Finance Costs
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 45,938,895,984 27,299,165,691 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2.k, 14.b (7,352,222,483) (6,194,743,702) INCOME TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 38,586,673,501 21,104,421,989 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Keuangan Gain on Changes in Fair Value of
yang Dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual 8 33,459,400,000 36,018,060,000 Available for Sale Securities
Total Pendapatan Komprehensif Lain 33,459,400,000 36,018,060,000 Total Other Comprehensive Income
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 72,046,073,501 57,122,481,989 FOR THE YEAR
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Income for The Year Attrributable to:
Pemilik Entitas Induk 37,674,215,479 20,451,012,016 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali 1.c, 2.c, 28 912,458,022 653,409,973 Non-Controlling Interest
38,586,673,501 21,104,421,989
Total Laba Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive Income
diatribusikan kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 71,133,615,479 56,469,072,016 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali 912,458,022 653,409,973 Non-Controlling Interest
72,046,073,501 57,122,481,989
LABA PER SAHAM DASAR/DILUSIAN 2.m, 23 106.66 57.90 BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE
*) Direklasifikasi, Catatan 31 (0) 1 *) As reclasified, Note 31
Catatan terlam
pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accom
panying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
consolidated financial statements
D1/A
pril 1, 2015 3
P
araf/Approved:
PT
BA
YU
BU
AN
A T
bk
P
T B
AY
U B
UA
NA
Tb
k
DA
N E
NT
ITA
S A
NA
K
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
C
ON
SO
LID
AT
ED
ST
AT
EM
EN
TS
OF
KO
NS
OL
IDA
SIA
N
CH
AN
GE
S IN
EQ
UIT
Y
Untuk T
ahun-tahun yang Berakhir
For the Y
ears Ended
pada Tanggal 31 D
esember 2014 dan 2013
Decem
ber 31, 2014 and 2013
(Dalam
Rupiah P
enuh) (In F
ull Rupiah)
K
epen
ting
an
To
tal Eku
itas/
No
nT
otal E
qu
ity
Catatan
/
No
tes
Mo
dal
Sald
o L
aba/ R
etained
Earn
ing
sP
end
apatan
To
tal Eku
itas/P
eng
end
ali/
No
tesD
itemp
atkanD
itentu
kanB
elum
Ko
mp
rehen
sifT
otal E
qu
ityN
on
-
dan
Diseto
rP
eng
gu
naan
nya/
Diten
tukan
Lain
nya/
Co
ntro
lling
Pen
uh
/A
pp
rop
riatedP
eng
gu
naan
ya/O
ther
Interests
Issued
and
Un
app
rop
riatedC
om
preh
ensive
Fu
lly Paid
of
Inco
me
Cap
ital
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Sald
o p
er 31 Desem
ber 2012
176,610,390,000 51,583,000
(48,463,820,851)34,837,140,000
163,035,292,149 1,629,329,117
164,664,621,266 B
alance as o
f Decem
ber 31, 2012
Laba Kom
prehensif Tahun B
erjalan--
-- 20,451,012,016
36,018,060,000 56,469,072,015
653,409,973 57,122,481,988
Com
prehensive Income F
or the Year
Sald
o p
er 31 Desem
ber 2013
176,610,390,000 51,583,000
(28,012,808,836)70,855,200,000
219,504,364,164 2,282,739,090
221,787,103,254 B
alance as o
f Decem
ber 31, 2013
Non P
engendali dari Pendirian
Non-C
ontrolling Interest from N
ew
Entitas A
nak Baru
28--
-- --
-- --
1,000,000,000 1,000,000,000
Established S
ubsidiary
Laba Kom
prehensif Tahun B
erjalan--
-- 37,674,215,479
33,459,400,000 71,133,615,479
912,458,022 72,046,073,501
Com
prehensive Income F
or the Year
Sald
o p
er 31 Desem
ber 2014
176,610,390,000 51,583,000
9,661,406,643 104,314,600,000
290,637,979,643 4,195,197,112
294,833,176,755 B
alance as o
f Decem
ber 31, 2014
Eku
itas Yan
g D
apat D
iatribu
sikan kep
ada P
emilik E
ntitas In
du
k/
Eq
uity A
ttribu
table to
Ow
ner o
f the P
arent
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
April 1, 2015 4 Paraf:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2014 2013
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 1,762,128,211,645 1,612,623,280,501 Cash Received from Customers
Pembayaran Pajak (9,938,718,755) (7,518,053,577) Payment for Income Tax
Penerimaan Restitusi Pajak 3,234,869 -- Cash Received from Tax Restitution
Pembayaran kepada Karyawan dan Pemasok (1,743,901,051,983) (1,539,045,670,955) Cash Paid to Employees and Suppliers
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi 8,291,675,776 66,059,555,969 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pencairan Investasi Jangka Pendek 971,211,000 -- Withdrawal of Short Term Investment
Penerimaan Bunga 7,237,438,234 3,340,781,450 Interest Received
Hasil Penjualan Properti Investasi 9 18,896,000,000 -- Proceeds from Sale of Investment Property
Hasil Penjualan Aset Tetap 10 1,093,001,907 414,200,000 Proceeds from Sale of Fixed AssetsPencairan Obligasi 3,000,000,000 -- Bond Redemption
Pembelian Obligasi -- (3,000,000,000) Purchase of Bond
Penerimaan Uang Muka 5,657,886,643 -- Advance Receipts
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap (5,329,421,187) (10,595,000) Advance Payment for Purchase of Fixed Assets
Pembelian Aset Tetap 10 (27,599,480,785) (2,510,463,622) Acquisition Fixed AssetsPembelian Properti Investasi 9 -- (700,000,000)Penempatan Investasi Jangka Pendek (960,000,000) (939,977,580) Placement in Short Term Investment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Investasi 2,966,635,812 (3,406,054,752) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pihak Berelasi 1,299,311,053 2,361,066,779 Cash Received from Related Parties
Penerimaan dari Pihak Non Pengendali 10,050,000,000 -- Cash Received from Non Controlling Parties
Pembayaran kepada Pihak Berelasi (1,584,153,290) (3,094,922,459) Cash Paid to Related Parties
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk ) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Pendanaan 9,765,157,763 (733,855,680) Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH SETARA KAS 21,023,469,351 61,919,645,537 AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGEKAS DAN SETARA KAS 1,373,072,860 2,540,694,142 RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 205,843,369,383 141,383,029,704 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 228,239,911,594 205,843,369,383 AT THE END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: 2.d, 2.e, 3 CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:Kas 8,774,589,619 6,351,152,708 Cash on HandBank 77,986,631,975 117,952,965,675 Cash in BanksDeposito Berjangka 141,478,690,000 81,539,251,000 Time Deposits
Total 228,239,911,594 205,843,369,383 Total
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus
kas disajikan pada Catatan 30.
Additional information of non cash activities is presented in
Note 30.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 5 paraf:
1. U m u m 1. General 1.a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bayu Buana Tbk (Perusahaan) berkedudukan di
Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi,
SH, No. 22 tanggal 17 Oktober 1972. Akta tersebut telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 29 tanggal 12 April 1977, tambahan No. 225 Tahun
1977. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, SH
No. 311 tanggal 30 April 1996, notaris di Jakarta, nama
Perusahaan telah diubah dari PT Bayu Buana menjadi
PT Bayu Buana Tbk sehubungan dengan penawaran
umum saham Perusahaan kepada publik.
1.a. Establishment and General Information
PT Bayu Buana Tbk (the Company), is domiciled in
Jakarta, was established under Notarial Deed No. 22 of
Didi Sudjadi, SH, dated October 17, 1972. The deed was
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 29 dated April 12, 1977 supplement
No. 225 Year 1977. Based on the Notarial Deed No. 311
of Adam Kasdarmadji, SH dated April 30, 1996, a notary
in Jakarta, the Company’s name has been changed from
PT Bayu Buana into PT Bayu Buana Tbk in relation to
the initial public offering of the Company’s shares.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus
Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 36 tanggal
7 Mei 2014 mengenai perubahan Pasal 13 dan Pasal 16
anggaran dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar
Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusannya No. AHU-03111.40.21.2014 tanggal
5 Juni 2014, dan telah dicatat di dalam Sistem
Administrasi Badan Hukum.
The Company's article of association has been amended
for several times, most recently by Notarial Deed No. 36
of Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, dated May 7,
2014 concerning amendment of Article 13 and Article 16
of the Company’s article of association. This amendment
was accepted by Minister of Law and Human Rights of
Republic of Indonesia in his decree
No. AHU-03111.40.21.2014 dated June 5, 2014, and has
been recorded in Legal Administration System.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa
perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual
paket wisata luar negeri; menyelenggarakan dan menjual
pelayaran wisata (cruise); menyelenggarakan
pemanduan wisata (guiding and tour conducting);
menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan;
menjual tiket/karcis sarana angkutan dan lain-lain;
mengadakan pemesanan sarana wisata; dan mengurus
dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku.
According to Article 3 of the Company’s article of
association, the Company’s scope of activities includes:
arranging and selling overseas tour packages; organizing
and selling travel services for cruises; arranging tour
guiding and tour conducting services; providing vehicle
rental facilities for tourists; selling tickets for
transportation and other purposes; providing tour
reservation facilities; and preparing travel documents in
accordance with the existing regulations.
Perusahaan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda III No. 2A,
Jakarta Pusat dan telah beroperasi secara komersial
sejak tahun 1972. Untuk mendukung kegiatan
operasionalnya, Perusahaan memiliki 12 kantor cabang di
Jakarta dan 6 kantor cabang di luar Jakarta yang tersebar
di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar dan
Surabaya.
The Company is located in Jalan Ir. H. Juanda. III
No. 2A, Central Jakarta and has been operating
commercially since 1972. To support its operational
activities, the Company has 12 branch offices in Jakarta
and 6 branch offices outside Jakarta which are in
Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar and
Surabaya.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk pengendali
karena tidak terdapat pemegang saham yang memiliki
porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.
The Company does not have a controlling parent entity
since there are no stockholders that has effective
ownership or voting rights above 50%.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 6 paraf:
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 30 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum
efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham.
1.b. The Company’s Public Offerings
On October 30, 1989, the Company obtained effective
notification to conduct an initial public offering of
2,000,000 shares.
Ringkasan pencatatan saham Perusahaan yang
diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana
saham sampai dengan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
A summary of the listing of the Company’s share from
the date of the initial public offering up to
December 31, 2014 are as follow:
Tahun/ Years
Aktivitas Pencatatan Saham Perusahaan/ Listing Activities of The Company’s Share
Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/
Total Outstanding Shares After Transactions
1995 Peningkatan modal dasar dari Rp 120 milyar menjadi Rp 480 milyar melalui
penawaran umum terbatas sebanyak 96.000.000 saham/ Increase in the
authorized capital from Rp 120 billion to Rp 480 billion through the limited
public offering of 96,000,000 shares.
120,000,000
1996 Penerbitan 10.909.091 saham bonus, setiap pemegang 11 saham lama
menerima 1 saham bonus / Issuance of 10,909,091 bonus shares, the holders
of 11 old shares entitled to 1 bonus share.
130,909,091
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500/ Stock split
from Rp 1,000 to Rp 500.
261,818,182
1997 Penerbitan 37.402.598 saham bonus, setiap pemegang 7 saham lama
menerima 1 saham bonus / Issuance of 37,402,598 bonus shares, the holders
of 7 old shares entitled for 1 bonus share.
299,220,780
2002 Pengeluaran 54.000.000 saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/
Issuance of 54,000,000 shares without preemptive rights.
353,220,780
Aktivitas pencatatan saham Perusahaan di atas dan
jumlah saham Perusahaan sebanyak 353.220.780 saham
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah tercatat
di Bursa Efek Indonesia.
The above listing activities of the Company’s shares and
the Company’s shares totaling 353,220,780 shares are
listed in Indonesia Stock Exchange as of December 31,
2014 and 2013.
1.c Struktur Entitas Anak
Penyertaan saham Perusahaan pada entitas anak adalah
sebagai berikut:
1.c. Subsidiaries’ Structure
The Company’s investment in shares of stock of
subsidiaries are as follows:
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase 2014 2013
Subsidiaries Domicile Business Activity Operasi Kepemilikan/ Rp Rp
Komersial/ Ownership
Year of Percentage
Commercial
Operation %
PT Triputra Bayu Kencana Jakarta Perdagangan, Pembangunan Belum Beroperasi/ 60.00% 19,000,000,000 --
Industri, dan Jasa/ Not Yet Operating
Trade, Industrial Development,and Services
Total Aset/Total Assets
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 7 paraf:
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase 2014 2013
Subsidiaries Domicile Business Activity Operasi Kepemilikan/ Rp Rp
Komersial/ Ownership
Year of Percentage
Commercial
Operation %
Total Aset/Total Assets
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Jakarta Jasa Biro Perjalanan Wisata/ 2012 51.00% 15,263,768,744 7,683,690,823
Travel Bureau
PT Duta Buana Express Jakarta Agen Penjualan Tiket
Penerbangan/
2007 99.00% 2,344,350,696 2,012,378,266
Airlines Ticket Sales Agent
PT Dharma Buana Experindo Jakarta Agen Penjualan Tiket
Penerbangan/
1986 74.50% 817,380,075 1,042,756,473
Airlines Ticket Sales Agent
PT Bayu Buana Transport Bali Transportasi/ Transportation 1990 99.00% 555,150,073 425,586,954
PT Alfaz Tour Jakarta Penyedia Jasa Umroh/ Belum Beroperasi/ 99.00% 312,550,000 300,000,000
Umrah Service Provider Not Yet Operating
PT Buana Gelar Pariwicara Jakarta Pengelola Konvensi/
Convention Organizer
1992 99.99% 29,609,120 29,924,620
PT Triputra Bayu Kencana
Pada bulan Juni 2014, sesuai Akta Notaris Hasbullah
Abdul Rasyid, SH, M.Kn, No. 171 tanggal
25 Juni 2014, Perusahaan membentuk PT Triputra Bayu
Kencana (TBK), entitas anak, dengan nilai investasi awal
sejumlah Rp2.500.000.000 dengan persentase
kepemilikan 60% dan sisanya dimiliki oleh PT Cakrawala
Megah Perkasa (CMP). PT Triputra Bayu Kencana
berdomisili di Jakarta.
PT Triputra Bayu Kencana
In June 2014, in accordance with the Notarial Deed of
Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, No. 171 dated
June 25, 2014, the Company established PT Triputra
Bayu Kencana (TBK) as a 60% owned subsidiary, with
an initial capitalization of Rp2,500,000,000 and
remaining is owned by PT Cakrawala Megah Perkasa
(CMP). PT Triputra Bayu Kencana is domiciled in
Jakarta.
1.d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan
berdasarkan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng
Haryono, SH No. 79 tanggal 19 Juni 2014 dan Akta
No. 66 tanggal 8 Mei 2013, dari notaris yang sama,
adalah sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees
On December 31, 2014 and 2013, the composition of the
Company’s Board of Commissioners and Board of
Directors based on Notarial Deed No. 79 of Paulus
Widodo Sugeng Haryono, SH, dated June 19, 2014 and
Deed No. 66 from the same notary dated May 8, 2013,
is as follows:
2014 2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Thio Gwan Po Micky Thio Gwan Po Micky President Commissioner
Komisaris Suhanda Wiraatmadja 1)
Suhanda Wiraatmadja 1) Commissioners
Susanna Kusnowo Susanna Kusnowo
Dewan Direktur Board of Directors
Direktur Utama Pranowo Gumulia Pranowo Gumulia President Director
Direktur Hardy Karuniawan Indrawan Sutanudjaja Directors
Agustinus Kasjaya Hardy Karuniawan
Pake Seko 2) Agustinus Kasjaya
Pake Seko
1) Merangkap sebagai Komisaris Independen 1) Also act as an Independent Commissioner 2) Merangkap sebagai Direktur Independen 2) Also act as an Independent Director
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah
karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-
masing adalah sebanyak 517 dan 448 karyawan (tidak
diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and
subsidiaries have 517 and 448 permanent employees,
respectively (unaudited).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 8 paraf:
1.e. Komite Audit 1.e. Audit Committee
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as
of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 2013
Ketua Suhanda Wiraatmadja Suhanda Wiraatmadja Chairman
Anggota Daniel Dwi Surya Mharta Octarina Members
Yoga Suryo Prabowo Yoga Suryo Prabowo
1.f. Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan masing-
masing adalah Adrian Aryanto dan Henry Paul
Lumoindong per 31 Desember 2014 serta Subur
Budiyanto dan Henry Paul Lumoindong per 31
Desember 2013.
1.f. Head of Internal Audit and Corporate Secretary
Head of Internal Audit and Corporate Secretary are
Adrian Aryanto and Henry Paul Lumoindong as of
December 31, 2014 and Subur Budiyanto and Henry
Paul Lumoindong as of December 31, 2013,
respectively.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Signifikan Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan
No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
2.a. Compliance to The Financial Accounting Standards (FAS)
The Group’s consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) and
Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
issued by the Financial Accounting Standards Board -
Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and
Regulations from Capital Market and Supervisory Board
and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
regarding the “Preparation of Financial Statements”
attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding
presentation and disclosure of financial statements the
issuer or public company.
2. b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan
(historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode
akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung
(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah (Rp).
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
The basis used in preparing the consolidated financial
statements is historical cost, except for certain accounts
which are measured based on another basis described in
the related accounting policies for those accounts. The
consolidated financial statements are prepared under the
accrual basis of accounting except for the statement of
cash flows.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities
The functional and presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial statements is
the Indonesian Rupiah (Rp).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 9 paraf:
Standar akuntansi baru yang berlaku sejak 1 Januari
2014 adalah sebagai berikut:
� ISAK No. 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan”
� ISAK No. 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Keuangan”
Interpretasi tersebut tidak relevan, serta tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan
tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan
untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
New accounting standards that effective starting on
January 1, 2014 are as follows:
� IFAS No. 27: “Transfer of Assets from Customers”
� IFAS No. 28: “ Extinguishing Financial Liabilities with
Equity Instruments”
These interpretations did not result in changes to the
Group’s accounting policies and had no effect on the
amounts reported for the current year or prior financial
years.
2.c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup laporan
keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang
dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti
disebutkan pada Catatan 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain;
b. Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ
tersebut; atau
d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada
rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ
tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang
dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode
pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah
suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak
mempunyai pengendalian efektif.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara
perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
(KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP
mempunyai saldo defisit.
2.c. Principles of Consolidation
The Group’s consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the Company and
entities in which the Company has ability to directly or
indirectly exercise control with ownership percentage of
more than 50%, as described in Note 1.c.
Control also exists when the parent owns half or less of
the voting power of an entity when there is:
a. Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
b. Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
c. Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
d. Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and
control of the entity is by that board or body.
The existence and effect of potential voting rights that
exercisable or convertible on the date of the reporting
period should be considered when assessing whether an
entity has the power to govern financial and operating
policies of another entity.
The entities are consolidated from the date on which
effective control was transferred to the Company and are
no longer consolidated when the Company ceases to
have effective control.
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been
eliminated in the consolidated financial statements to
reflect the financial position and results of operations of
the Group as one business entity.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed
to the non-controlling interest (NCI) even if such losses
result in a deficit balance for the NCI.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 10 paraf:
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,
maka Grup:
� menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas entitas anak;
� menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;
� menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih
kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada;
� mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
� mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang
tersisa;
� mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan
laba rugi; dan
� mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau
laba ditahan.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto
dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan
atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung
tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah
yang merupakan mata uang fungsional dan pencatatan
Grup. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang
Rupiah dengan menggunakan kurs tengah wesel ekspor
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs
dari mata uang asing yang digunakan sebagai berikut:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
� derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
� derecognizes the carrying amount of any NCI;
� derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
� recognizes the fair value of the consideration
received;
� recognizes the fair value of any investment
retained;
� recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and
� reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss or retained earnings, as
appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net
assets of the subsidiaries attributable to equity interests
that are not owned directly or indirectly by the Company,
which are presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section of
the consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding portion
attributable to the equity holders of the parent entity.
2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies
Accounting records is maintained in Rupiah currency
which is the functional and reporting currency of the
Group. Transactions involving foreign currencies are
converted to Rupiah at the prevailing rate when the
transactions are made.
At the reporting date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are converted to
Rupiah by using the Bank Indonesia average rate of
exchange for export bills prevailing at those date. Rate of
foreign currencies used are as follows :
2014 2013
Rp Rp
Dolar Amerika (USD) 12,440.00 12,189.00 United States Dollar (USD)
Dolar Singapura (SGD) 9,422.11 9,627.99 Singapore Dollar (SGD)
Dolar Hongkong (HKD) 1,603.68 1,571.92 Hongkong Dollar (HKD)
Dolar Australia (AUD) 10,218.23 10,875.66 Australian Dollar (AUD)
Yen Jepang (JPY) 104.25 116.17 Japanese Yen (JPY)
Euro Uni Eropa (EUR) 15,133.27 16,821.44 Europe Union Euro (EUR)
Dolar Selandia Baru (NZD) 9,762.30 10,021.21 New Zealand Dollar (NZD)
Ringgit Malaysia (MYR) 3,561.93 3,707.69 Malaysian Ringgit (MYR)
Yuan China (CNY) 2,033.01 1,999.22 China Yuan (CNY)
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 11 paraf:
Keuntungan/kerugian yang timbul sebagai akibat dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
Resulting gains or losses from the conversion of
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are recorded as profit or loss in the current
year.
2.e. Setara Kas
Setara kas merupakan deposito yang jatuh tempo dalam
waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak dijaminkan.
2.e. Cash Equivalents
Cash equivalents consist of time deposits with maturity
not more than or equal to 3 (three) months since the date
of placement and are not collateralized.
2.f. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka
yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat
penempatan namun dijaminkan dan deposito berjangka
yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan.
2.f. Short-term Investments
Short term investments consist of time deposits with
maturity period less than 3 (three) months from the date
of placement and pledged and time deposit with maturity
more than 3 (three) months.
2.g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing beban dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method).
2.g. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the beneficial
periods by using straight-line method.
2.h. Aset Tetap
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan aset
tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai
berikut:
2.h. Fixed Assets
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost
less accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Tahun/ Years
Bangunan 20 Buildings
Dekorasi Gedung 5 – 20 Building Improvements
Peralatan Kantor 5 Office Equipments
Kendaraan Bermotor 5 Motor Vehicles
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak
disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak
legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-
biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait
dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum
hak atas tanah.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung
ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian saat
terjadinya biaya-biaya tersebut.
Land is stated at cost and is not depreciated. Initial legal
costs incurred to obtain legal rights are recognized as
part of the the acquisition cost of the land, and these cost
are not depreciated. Cost related to renewal of landrights
are recognized as intangible assets and amortized over
the period of the landrights.
The cost of maintenance and repairs is charged to
consolidated statements of comprehensive income as
incurred.
Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap
apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut
kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat
suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset
tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah
terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
The Group evaluates its fixed assets for impairment
whenever events and circumstances indicate that the
carrying amount of the assets may not be recoverable.
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written down
to its estimated recoverable amount, which is determined
based upon higher of fair value less cost to sell and
value in use.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 12 paraf:
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual,
nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut
dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan
keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
tahun yang bersangkutan.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku
prospektif.
When assets are retired or otherwise disposed of, their
costs and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or
loss is reflected in the current consolidated statements of
comprehensive income.
The estimated usefull lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end, with
the effect of any changes in estimated accounted for on
a prospective basis.
2.i. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya
yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan
sebesar biaya perolehan.
Pemindahan ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
atau dimulai sewa operasi ke pihak lain.
Pemindahan dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik
atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yag
digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya
pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang
digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat
properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset
tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan
penggunaannya.
2.i. Investment Property
Investment property is property owned by the owner or
lessee under a finance lease to earn rentals or for capital
appreciation or both, rather than for use in the production
or supply of goods or services or for administration
purposes or sale in the ordinary course of business.
Investment property is carried at costs model less its
accumulated depreciation and accumulated loss of
impairment asset value. Land rights are not depreciated
and are carried at cost.
Transfer to investment property should be made when,
and only when, there is a change in use, evidenced by
the end of owner-occupation or commencement of an
operating lease to another party.
Transfers from investment property shall be made when,
and only when, there is a change in use, evidenced by
commencement of owner-occupation or commencement
of development with a view to sell.
For a transfer from investment property to owner-
occupied property, the Group uses the cost method at
the date of change in use. If an owner-occupied property
becomes an investment property, the Group shall record
the investment property in accordance with the fixed
assets policies up to the date of change in use.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan,
sebagai berikut :
Depreciation is computed by using the straight line
method based on the estimated useful life of the assets
as follows:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan
dikapitalisasi.
Maintenance and repair costs are charged to the
consolidated statements of comprehensive income as
incurred, while renewals and addition are capitalized.
Tahun/ Years
Bangunan 20 Buildings
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 13 paraf:
2.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat jasa telah direalisasi yang
sudah dibuatkan fakturnya. Sedangkan biaya dibebankan
pada periode yang sama dengan pendapatan yang
bersangkutan, sesuai dengan asas matching of cost
against the revenue.
2.j. Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized when services are invoice made.
While the cost charged to the same period with related
revenue, according to the principle of matching of cost
against the revenue.
2.k. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Final
Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak
penghasilan final, seperti pendapatan sewa, tidak
terdapat perbedaan temporer antara laporan komersial
dan pajak. Jika nilai tercatat atas aset dan liabilitas terkait
dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial
berbeda dengan nilai untuk laporan pajak, perbedaan
tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Pajak kini diakui secara proporsional dengan nilai
pendapatan yang diakui dalam periode berjalan.
2.k. Income Tax
Final Income Tax
For revenue subjected to final income tax, such as rental
income, there are no temporary differences between
commercial and tax reporting. If the carrying value of
assets or liabilities related to final income tax for
commercial reporting different with value for fiscal
reporting, the differences are not recognized as deferred
tax asset or liability. Current tax is proportionally
recognized with the amount of revenue recognized in
current operation.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan
laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu
laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan
yang berlaku.
Non Final Income Tax
Current tax for non final revenue is recognized based on
taxable income for the year, which is calculated in
accordance with the current tax regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan
liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar
neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
The Group shall offset current tax assets and current tax
liabilities if, and only if, the entity:
a) has a legally enforceable right to set off the
recognised amounts; and b) intends either to settle on a net basis, or to realise
the asset and settle the liability simultaneously.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset
dan liabilitas kecuali perbedaan yang merupakan subjek
pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaa temporer yang boleh
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada
masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the
future tax consequences attributable to differences
between the financial statement carrying amounts of
assets and liabilities for financial reporting and the tax
bases of assets and liabilities except for the differences
which are subject to final tax. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for deductible
temporary differences to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future periods
against which the deductible temporary differences can
be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku
dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply in the period in
which the liability is settled or the asset realized, based
on the tax rates (and tax laws) that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the reporting
period.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 14 paraf:
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada
akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at
the end of each reporting period and reduced to the
extent that it is no longer probable that sufficient taxable
profits will be available to allow all part of the asset to be
recovered.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
a) entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas
pajak kini dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan, pada setiap periode
mendatang di mana jumlah signifikan atas aset
atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan
untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group shall offset deferred tax assets and deferred
tax liabilities if, and only if:
a) the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation
authority on either:
i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to
settle current tax liabilities and assets on a net
basis, or to realise the assets and settle the
liabilities simultaneously, in each future period in
which significant amounts of deferred tax liabilities
or assets are expected to be settled or recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban
atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang
pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung
di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar
laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense
or income in profit or loss, except when they relate to
items that are recognized outside of profit or loss
(whether in other comprehensive income or directly in
equity), in which case the tax is also recognized outside
of profit or loss.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat
keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an
assessment letter is received or, when the result of an
objection or appeal is determined if an objection of
appeal is filed.
2.l. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat
aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan
dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi julah terpulihkan atas suatu aset individu,
Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil
kas atas aset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit
penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar
2.l. Impairment of Non - Financial Assets
At reporting date, the Group review the carrying amount
of non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the recoverable
amount of the assets is estimated in order to determine
the extent of impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of an
individual asset, the Group estimates the recoverable
amount of the cash-generating unit of the asset.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value
less cost to sell or value in use. If the recoverable
amount of non-financial assets (cash-generating unit) is
lower than its carrying amount, the carrying amount of
the asset (cash-generating unit) is reduced to its
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 15 paraf:
jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui
langsung ke laba atau rugi. recoverable amount and impairment loss is recognized
immediately against to profit or loss.
2.m. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total
laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata
tertimbang saham beredar dalam tahun 2014 dan 2013
adalah sebesar 353.220.780 saham.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total
laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang
telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek
berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar
sepanjang periode pelaporan
2.m. Earning per Share
Basic earnings per share is computed by dividing the
total income attributable to owners of the parent
company with the weighted average number of shares
outstanding during the year. In 2014 and 2013, the
weighted average number of shares outstanding are
353,220,780 shares, respectively.
Diluted earnings per share is computed by dividing the
total income attributable to owners of the parent
company by the weighted average number of shares
outstanding as adjusted for the effects of all dilutive
potential ordinary shares which outstanding during the
reporting period.
2.n. Imbalan Kerja 2.n. Employee Benefits Liabilities
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang
kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus
dan insentif.
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Short term employee benefits include wages, salaries,
bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya
melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai
wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti,
dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja
yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan
terhadap program pensiun tersebut mengharuskan
karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu
tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode
vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi
secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi
vested. Beban jasa kini diakui sebagai beban periode
berjalan.
Post-Employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated based
on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Actuarial gains and losses arising from the adjustments,
changes in actuarial assumptions and changes in
retirement programs whose number exceeds the number
the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10%
of the present value of defined benefit obligations, are
charged or credited to consolidated statements of
comprehensive income over the expected average
remaining working lives of employees.
Past-service costs are recognized immediately in the
consolidated statements of comprehensive income,
unless the changes to the pension plan are conditional
on the employees remaining in service for a specified
period of time (the vesting period). In this case, the past-
service costs are amortized on a straight-line basis until
the benefits become vested. The current service cost is
recorded as an expense in the current period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai
liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen
untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal
terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk
dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang
Termination Benefits
The Group shall recognize termination benefits as a
liability and an expense when, and only when, the Group
has clearlyshown commitment to either: terminate the
employment based on a detailed formal plan and without
realistic possibility of withdrawal; or provide termination
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 16 paraf:
menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih
dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya
pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan
dengan menggunakan tingkat diskonto.
benefits as a result of an offer made in order to
encourage voluntary redundancy. Where termination
benefits fall due more than 12 months after the reporting
period, they shall be discounted using the discount rate.
2.o. Informasi Segmen
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi
yang disiapkan secara internal untuk pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional
bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya,
menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan
strategis.
2.o. Segment Information
The Group presents operating segments based on the
information that internally is provided to the chief
operating decision maker. The chief operating decision
maker is responsible for allocating resources, assessing
performance of the operating segments and making
strategic decisions.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
� Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk
pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi
dengan komponen lain dari entitas yang sama);
� Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh
kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
� Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Operating segment is a component of entity which:
� That engages in business activities from which it
may earn revenue and incur expenses (including
revenue and expenses relating to the transactions
with other components with the same entity);
� Whose operating results are reviewed regularly by
chief operating decision maker to make decisions
regarding the resources to be allocated to the
segment and assess its performance; and
� For which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan
operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan
penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap
produk, yang menyerupai informasi segmen yang
dilaporkan di tahun sebelumnya. Seluruh transaksi antar
segmen telah dieliminasi.
Information reported to the chief operating decision
maker for the purpose of resource allocation and
performance assessment is more specifically focused on
the category of each product, which is similar to the
business segment reported in the prior year. All
transactions between segments have been eliminated.
2.p. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Grup (entitas pelapor) yaitu :
2.p. Transactions with Related Parties
A related party is a person or entity that is related to the
Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. Has control or joint control over the reporting
entity;
ii. Has significant influence over the reporting
entity; or
iii. Is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya.
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
i. The entity, and the reporting entity are members of the same Company (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a
member of a Company of which the other entity
is a member).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 17 paraf:
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
2.q. Instrumen Keuangan
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai
berikut: (i) Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam
kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii)
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv)
aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi
ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan
tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya:
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third
entity.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting
entity, or an entity related to the reporting entity.
If the reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the
reporting entity.
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or a
parent of the entity).
2.q. Financial Instruments
The Group classifies financial instruments as follows:
(i) Financial Assets
The Group classifies financial assets into following
categories as follows (i) financial assets at fair value
through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii)
held-to-maturity investments; and (iv) available for
sale financial assets. This classification depends on
purpose of financial assets’ acquisition.
Management determined financial assets’
classification at initial acquisition:
� Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas
dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan
lancar lainnya dan piutang pihak berelasi.
� Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
� Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market.
At initial recognition, loans and receivables are
recognized at fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortized cost using
the effective interest rate method.
Financial assets which classified as loans and
receivables are cash and cash equivalents, trade
receivables, other current financial assets and
due from related parties.
� Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturity that management
has the positive intention and ability to hold to
maturity, other than:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 18 paraf:
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
selain:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi;
b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki
investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
a) investments which at initial recognition were designated as financial assets measured at
fair value through profit or loss;
b) investments that are designated as available for sale; and
c) investments that meet the definition of loans and receivables.
At reporting date, the Group has no held-to-
maturity investments.
� Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar dengan laba atau rugi yang belum
direalisasi diakui sebagai bagian dari pendapatan
komprehensif lainnya sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau sampai
diturunkan nilainya dan pada saat yang sama
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan
sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan
tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai
berikut:
- investasi pada saham yang tidak tersedia
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang
dari 20% dan investasi jangka panjang
lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
- Investasi dalam efek ekuitas yang tersedia
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang
dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada
nilai wajar.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai efek
tersedia untuk dijual adalah investasi saham
pada PT Pioneerindo Gourmet International Tbk,
pihak berelasi, yang disajikan sebagai aset
keuangan tidak lancar lainnya.
� Available for Sale Financial Assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as available-for-sale or
are not classified in any of the three preceding
categories. After initial measurement, AFS
financial assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized as part of
other comprehensive income until the investment
is derecognized, or until the financial assets are
determined to be impaired at which time the
cumulative gains or losses previously reported in
equity are included in the consolidated statements
of comprehensive income. These financial assets
are classified as non-current assets unless the
intention is to dispose such assets within twelve
months from the statement of financial position
date.
The investments classified as AFS are as
follows:
- Investments in shares of stock that do not
have readily determinable fair value in which
the equity interest is less than 20% and
other long-term investments are carried
cost.
- Investments in equity shares that have
readily determinable fair value in which the
equity interest is less than 20% and which
are classified as AFS, are recorded at fair
value.
Financial assets classified as available for sale
is the equity investment in PT Pioneerindo
Gourmet International Tbk, related party, which
presented as other non current financial assets.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 19 paraf:
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi
terhadap indikator penurunan nilai pada setiap
tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan
nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets
Financial assets, other than those at fair value through
profit or loss, are assessed for indicators of impairment
at each reporting date. Financial assets are impaired
where there is objective evidence that, as a result of
one or more events that occurred after the initial
recognition of the financial asset, the estimated future
cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang
tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as
AFS, a significant or prolonged decline in the fair value
of the security below its cost is considered to be
objective evidence of impairment
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
� Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau
� Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga; atau
� Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup
atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari
aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi
dengan kerugian penurunan nilai secara langsung
atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun
penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
� Significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
� Default or delinquency in interest or principal
payments; or
� It becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation
For certain categories of financial asset, such as
receivables, the impairment value of assets are
assessed individually. Objective evidence of
impairment for a portfolio of receivables could include
the Group’s past experience of collecting payments,
an increase in the number of delayed payments in the
portfolio past the average credit period, as well as
observable changes in national or local economic
conditions that correlate with default on receivables
For financial assets carried at amortized cost, the
amount of the impairment is the difference between
the asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows, discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
The carrying amount of the financial asset is reduced
by the impairment loss directly for all financial assets
with the exception of receivables, where the carrying
amount is reduced through the use of an allowance for
impairment of receivables account. When a receivable
is considered uncollectible, it is written off against the
allowance for impairment of receivables account.
Subsequent recoveries of amounts previously written
off are credited against the allowance for impairment
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 20 paraf:
penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat
akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
of receivables account. Changes in the carrying
amount of the allowance impairment of receivables
account are recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
(ii) Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (ii) Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai Liabilitas atau Ekuitas Clasification as Debt or Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by
the Group are classified according to the substance of
the contractual arrangements entered into and the
definitions of a financial liability and an equity
instrument.
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Grup setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen
ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih
setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Perolehan kembali modal saham yang telah
diterbitkan oleh Grup dicatat dengan menggunakan
metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat
sesuai dengan harga perolehan kembali dan
disajikan sebagai pengurang modal saham.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki instrument
ekuitas.
Equity Instruments
An equity instrument is any contract that evidences a
residual interest in the assets of the Group after
deducting all of its liabilities. Equity instruments are
recorded at the proceeds received, net of direct
issuance costs.
Reacquisition of the Group’s previously issued stock is
accounted using the cost method. Treasury stock is
recorded at acquisition cost and presented as a
deduction from the capital stock account.
As of reporting date, the Group has no equity
instruments.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into (i) financial
liabilities at fair value through profit or loss and
(ii) financial liabilities at amortized cost
� Liabilitas Keuangan yang Diukur DenganBiaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi adalah utang usaha,
beban akrual, utang lain-lain dan utang pihak
berelasi.
� Financial Liabilities at Amortized Cost
Financial liabilities not classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured using amortized cost.
Financial liabilities which categorized into financial
liabilities at amortized cost are trade payables,
accrued expenses, others payable and due to
related party.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika
dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer
aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
The Group derecognizes a financial asset only when
the contractual rights to the cash flows from the asset
expire, or when it transfers the financial asset and
substantially all the risks and rewards of ownership of
the asset to another entity. If the Group neither
transfers nor retains substantially all the risks and
rewards of ownership and continues to control the
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 21 paraf:
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Grup mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer
dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin
harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diperoleh.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan,
jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
Instrumen Keuangan Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus
dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk
menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
transferred asset, the Group recognizes its retained
interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay. If the Group retains
substantially all the risks and rewards of ownership of
a transferred financial asset, the Group continues to
recognize the financial asset and also recognizes a
collateralised borrowing for the proceeds received.
The Group derecognizes financial liabilities when, and
only when, the Group’s obligations are discharged,
cancelled or expire.
Offsetting Financial Instrument
Financial assets and financial liabilities been offset and
its net reported on the statement of financial position
when there is a legally enforceable right to offset the
recognized amounts and the intention to complete the
asset and settle liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees on
points paid or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba
atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan
Fair Value Estimation
The fair value of financial assets and financial liabilities
must be estimated for recognition and measurement or
for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai
wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai
berikut:
PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by level
of the following fair value measurement hierarchy:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 22 paraf:
(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1)
(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan
(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
(i) quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1)
(ii) inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (as prices) or indirectly
(derived from prices) (Level 2), and
(iii) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable
inputs) (Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi
nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan
adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk
liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask
price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam
Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active
markets is based on quoted market prices at the
reporting date. The quoted market price used for
financial assets held by the Group is the current bid
price, while financial liabilities use ask price. These
instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila
seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat
diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam
Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximize the use of observable market data where it is
available and rely as minimum as possible on
estimates. If all significant inputs required to fair value
an instrument are observable, the instrument is
included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,
maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3.
Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang
tidak diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on
observable market data, the instrument is included in
Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
� penggunaan harga yang diperoleh dari bursa
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis;
dan
� teknik lain, seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial
instruments include:
� the use of quoted market prices or dealer quotes
for similar instruments; and
� other techniques, such as discounted cash flow
analysis, are used to determine fair value for the
remaining financial instruments.
2.r. Program Loyalitas Pelanggan
Program loyalitas pelanggan berkaitan dengan poin
loyalitas dan kupon belanja diakui sebagai beban akrual
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan
dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian berdasarkan estimasi tingkat pertukaran
konversi atas poin dan penggunaan poin tersebut.
2.r. Customers Loyalty Program
Customers loyalty program in relation to loyalty point
and shopping voucher is recorded as an accrued
expenses in the consolidated statements of financial
position and credited to the consolidated statements of
comprehensive income based on estimated redemption
rates of the point and coupon usage.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 23 paraf:
3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents
2014 2013Rp Rp
Kas Cash on Hands
Rupiah 4,654,986,393 2,903,508,755 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2014: USD160,108.00 ; 2013: USD (2014: USD160,108.00 ; 2013: USD201,686.00) 1,991,743,520 2,458,350,654 USD201,686.00)
SGD (2014: SGD124,652.00; 2013: SGD (2014: SGD124,652.00; 2013: SGD22,280.02) 1,174,484,856 214,511,713 SGD22,280.02)
EUR (2014: EUR32,721.00 ; 2013: EUR (2014: EUR32,721.00 ; 2013: EUR27,598.00) 495,175,727 464,238,101 EUR27,598.00)
JPY (2014: JPY1,657,119.00 ; 2013: JPY (2014: JPY1,657,119.00 ; 2013: JPY427,054.40) 172,752,675 49,610,398 JPY427,054.40)
HKD (2014: HKD97,703.00 ; 2013: HKD (2014: HKD97,703.00 ; 2013:HKD133,859.43) 156,684,347 210,415,646 HKD133,859.43)
CNY (2014: CNY37,647.00 ; 2013: Nihil) 76,536,727 -- CNY (2014: CNY37,647.00 ; 2013: Nil)AUD (2014: AUD5,111.00; 2013: AUD (2014: AUD5,111.00; 2013:
AUD4,645.00) 52,225,374 50,517,441 AUD4,645.00)Sub Total 4,119,603,226 3,447,643,953 Sub Total
Total Kas 8,774,589,619 6,351,152,708 Total Cash on Hands
Bank Cash in BanksRupiah Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 8,073,031,926 4,589,566,850 PT Bank DBS IndonesiaCitibank, N.A. 7,857,789,033 6,571,501,591 Citibank, N.A.
PT Bank Central Asia Tbk 5,885,701,679 3,093,706,171 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5,425,995,573 4,971,603,996 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,098,737,069 930,773,670 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank 898,697,725 341,743,451 Standard Chartered BankPT Bank Internasional Indonesia Tbk 620,724,049 802,367,328 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 416,760,686 309,729,882 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Permata Tbk 222,572,967 7,181,980 PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 164,053,174 200,500,133 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation LtdPT Bank ANZ Indonesia 161,494,667 8,285,866 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 131,522,177 210,707,167 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100 juta) 240,265,239 126,995,645 Others (each below of Rp 100 million)
Sub Total 31,197,345,964 22,164,663,730 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Citibank, N.A. (2014: USD1,069,597.30 ; 2013: Citibank, N.A. (2014: USD1,069,597.30 ; 2013:USD2,526,060.95) 13,305,790,412 30,790,156,920 USD2,526,060.95)
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
(2014: USD612,913.81 ; 2013: (2014: USD612,913.81 ; 2013:
USD2,659,144.83) 7,624,647,796 32,412,316,333 USD2,659,144.83)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: USD540,591.57 ; 2013: (2014: USD540,591.57 ; 2013:
USD1,061,185.18) 6,724,959,131 12,934,786,159 USD1,061,185.18)PT Bank DBS Indonesia (2014: EUR230,583.03 ; PT Bank DBS Indonesia (2014: EUR230,583.03 ;
2013: EUR20,018.31) 3,489,475,250 336,736,801 2013: EUR20,018.31)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2014: USD240,906.10 ; 2013: USD184,693.29) 2,996,871,884 2,251,226,512 (2014: USD240,906.10 ; 2013: USD184,693.29)PT Bank DBS Indonesia (2014: SGD111,066.79 ; 2013: PT Bank DBS Indonesia (2014: SGD111,066.79 ; 2013: SGD265,780.83) 1,046,483,513 2,558,933,846 SGD265,780.83)The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
(2014: USD199,641.06 ; 2013: USD146,335.88) 2,483,534,786 1,783,688,041 (2014: USD199,641.06 ; 2013: USD146,335.88)ANZ Bank Dilli - Timor Leste ANZ Bank Dilli - Timor Leste
(2014: USD173,419.94 ; 2013: USD134,555.94) 2,157,344,054 1,640,102,353 (2014: USD173,419.94 ; 2013: USD134,555.94)PT Bank ANZ Indonesia (2014: EUR67,179.24; 2013: Nihil) 1,016,641,577 -- PT Bank ANZ Indonesia (2014: EUR67,179.24; 2013: Nil)
Citibank, N.A. (2014 : EUR43,482.37 ; 2013: Citibank, N.A. (2014 : EUR43,482.37 ; 2013: EUR35,047.26) 658,030,445 589,545,381 EUR35,047.26)
Malayan Banking Berhad (2014 : MYR179,689.47 ; Malayan Banking Berhad (2014 : MYR179,689.47 ;
2013 : MYR104,445.22) 640,041,314 387,250,498 2013 : MYR104,445.22)
PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
(2014: USD49,424.25 ; 2013: USD443,825.86 ) 614,837,670 5,409,793,408 (2014: USD49,424.25 ; 2013: USD443,825.86 )
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2014: USD43,847.86 ; 2013: USD8,166.95) 545,467,378 99,546,954 (2014: USD43,847.86 ; 2013: USD8,166.95)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2014: USD36,581.77; 2013: USD3,110.40) 455,077,219 37,912,666 (2014: USD36,581.77; 2013: USD3,110.40)
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 24 paraf:
2014 2013Rp Rp
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
(2014: USD34,462.99; 2013: USD4,062.18) 428,719,596 49,513,912 (2014: USD34,462.99; 2013: USD4,062.18)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(2014: USD33,683.92 ; 2013: USD104,416.42) 419,027,965 1,272,731,743 (2014: USD33,683.92 ; 2013: USD104,416.42)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2014: USD33,466.34 ; 2013: USD10,581.55) 416,321,270 128,978,513 (2014: USD33,466.34 ; 2013: USD10,581.55)PT Bank Central Asia Tbk (2014: SGD31,346.25 ; 2013: PT Bank Central Asia Tbk (2014: SGD31,346.25 ; 2013: SGD8,791.24) 295,347,816 84,641,971 SGD8,791.24)BDO Unibank Inc. (2014: USD21,713.51; 2013: BDO Unibank Inc. (2014: USD21,713.51; 2013:
USD9,740.55) 270,116,064 118,727,564 USD9,740.55)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (2014: USD20,704.33; 2013: USD178,965.20) 257,561,865 2,181,406,823 (2014: USD20,704.33; 2013: USD178,965.20)
PT Bank UOB Buana Tbk (2014: USD18,081.47; PT Bank UOB Buana Tbk (2014: USD18,081.47;
2013: Nihil) 224,933,487 -- 2013: Nil)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (2014: USD15,051.95; PT Bank Pan Indonesia Tbk (2014: USD15,051.95;
2013: Nihil) 187,246,258 -- 2013: Nil)
PT Bank Syariah Mandiri (2014: USD12,320.01 ; 2013: PT Bank Syariah Mandiri (2014: USD12,320.01 ; 2013: USD12,362.30) 153,260,924 150,684,075 USD12,362.30)
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
(2014: CNY56,997.80; 2013: CNY606.30) 115,877,097 1,212,118 (2014: CNY56,997.80; 2013: CNY606.30)
PT Bank DBS Indonesia (2014 : AUD3,474.65 ; 2013 : PT Bank DBS Indonesia (2014 : AUD3,474.65 ; 2013 : AUD28,926.91) 35,504,773 314,599,093 AUD28,926.91)
Lain-lain (masing-masing kurang dari Others (each below of
Rp 100 juta) 226,166,467 253,810,261 Rp 100 million)
Sub Total 46,789,286,011 95,788,301,945 Sub TotalTotal Bank 77,986,631,975 117,952,965,675 Total Bank
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata Tbk 20,000,000,000 10,000,000,000 PT Bank Permata Tbk
PT Bank DBS Indonesia 20,000,000,000 6,000,000,000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Buana Tbk 17,822,850,000 13,322,850,000 PT Bank UOB Buana TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 10,000,000,000 8,000,000,000 PT Bank Danamon Indonesia TbkStandard Chartered Bank 5,000,000,000 5,000,000,000 Standard Chartered BankPT Bank Internasional Indonesia Tbk 4,000,000,000 15,000,000,000 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 2,671,211,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 2,000,000,000 -- PT Bank Windu Kentjana Internasional TbkThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 1,077,840,000 214,440,000 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation LtdSub Total 79,900,690,000 60,208,501,000 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign CurrenciesPT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana Tbk
(2014: USD 2,000,000; 2013: Nihil) 24,880,000,000 -- (2014: USD 2,000,000; 2013: Nil)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2014: USD1,750,000; 2013: USD500,000) 21,770,000,000 6,094,500,000 (2014: USD1,750,000; 2013: USD500,000) PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
(2014: USD1,200,000; 2013: USD1,250,000) 14,928,000,000 15,236,250,000 (2014: USD1,200,000; 2013: USD1,250,000)Sub Total 61,578,000,000 21,330,750,000 Sub Total
Total Deposito Berjangka 141,478,690,000 81,539,251,000 Total Time Deposits
Total Kas dan Setara Kas 228,239,911,594 205,843,369,383 Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat Bunga Kontraktual Contractual Interest Rates
Rupiah 5,20% - 10,80% 4% - 9.75% Rupiah US Dolar 7,50% - 3% 2.07% - 3.25% US Dollars
Periode Jatuh Tempo 1 Bulan/ 1 Bulan/ Maturity Period1 Month 1 Month
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup telah
mengasuransikan setoran dalam perjalanan dengan nilai
pertanggungan masing-masing sebesar Rp890.000.000 dan
USD380,000; serta Rp5.690.000.000 dan USD3,020,030.
Manajemen berpendapat nilai tanggungan tersebut telah
memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari risiko yang
disebabkan oleh pencurian.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has insured their
cash in transit with sum insured of Rp890,000,000 and
USD380,000; and Rp5,690,000,000 and USD3,020,030,
respectively. Management believes that the sum insured is
adequate to cover possible loss arising from loss due to the theft.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat
penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2014 and 2013, there are no placement of
cash and cash equivalents to related parties.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 25 paraf:
4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties
Piutang Pelanggan 109,069,190,930 89,198,806,665 Customers Receivable
Kartu Kredit dan Giro Cek 171,850,465 553,273,714 Credit Card and Post - Dated Cheques
Total Piutang Usaha - Bersih 109,241,041,395 89,752,080,379 Total Trade Receivables - Net
Piutang usaha timbul dari kegiatan usaha normal Perusahaan
berupa penjualan tiket, tour, hotel dan pengurusan dokumen.
Piutang kartu kredit (credit card) dan piutang giro cek merupakan
piutang atas penjualan yang penerimaan pembayarannya
dilakukan dengan kartu kredit dan giro mundur, yang sampai
dengan tanggal pelaporan belum diuangkan dan belum jatuh
tempo.
Accounts receivable are arising from normal activities such as
tickets sales, tour, hotel and document handling. Credit card
receivable and post-dated cheques represent receivable from
sales settled by credit card or post dated cheques, wherein the
amount has not been cleared and cashed at reporting date.
b. Berdasarkan Umur Piutang
b. By Aging
2014 2013
Rp Rp
Kurang dari 30 Hari 88,544,124,367 77,094,907,986 Less than 30 days
31 - 60 Hari 11,340,641,399 6,492,946,286 31 - 60 days
Lebih dari 60 Hari 9,356,275,629 6,164,226,107 More than 60 days
Total 109,241,041,395 89,752,080,379 Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies
2014 2013
Rp Rp
Rupiah 46,487,110,968 40,655,250,743 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2014: USD4,932,205.66; USD (2014: USD4,932,205.66;
2013: USD3,963,650.48) 61,356,638,410 48,312,935,701 2013: USD3,963,650.48)
CNY (2014: CNY558,258.00) 1,134,944,097 -- CNY (2014: CNY558,258.00)
SGD (2014: SGD15,392.10; SGD (2014: SGD15,392.10;
2013: SGD73,357.75) 145,026,059 706,287,317 2013: SGD73,357.75)
EUR (2014: EUR7,261.01; EUR (2014: EUR7,261.01;
2013: EUR1,949.46) 109,882,825 32,792,724 2013: EUR1,949.46)
MYR (2014: MYR1,900.00; MYR (2014: MYR1,900.00;
2013: MYR3,665.00) 6,767,667 13,588,684 2013: MYR3,665.00)
JPY (2014: JPY6,439.99; JPY (2014: JPY6,439.99;
2013: JPY72,000.72) 671,369 8,364,237 2013: JPY72,000.72)
HKD (2014: Nihil; 2013: HKD14,543.39) -- 22,860,973 HKD (2014: Nil; 2013: HKD14,543.39)
Subtotal 62,753,930,427 49,096,829,636 Subtotal
Total 109,241,041,395 89,752,080,379 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar
dijadikan jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh dari
PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
masing-masing sebesar USD7,812,500 dan Rp18.750.000.000
serta Rp25.000.000.000 (Catatan 29).
As of December 31, 2014, accounts receivable have been
collateralized for bank guarantee facility obtained from PT Bank
DBS Indonesia and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to
USD7,812,500 and Rp18,750,000,000 and Rp25,000,000,000,
respectively ( Note 29).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 26 paraf:
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets
2014 2013
Rp Rp
Investasi Jangka Pendek 3,494,760,000 1,331,560,000 Short-Term Investment
Piutang Lain-Lain - Pihak Ketiga Other Receivables - Third Parties
Piutang Lain-Lain Official Receipt 4,833,124,927 945,824,504 Other Receivable Official Receipt
Piutang Refund 2,183,016,284 2,421,562,543 Refund Receivable
Karyawan 627,127,761 1,010,619,949 Employees
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 2,679,983,920 1,749,521,674 Others (each below of Rp 100,000,000)
Sub Total 10,323,252,892 6,127,528,670 Sub Total
Total Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,818,012,892 7,459,088,670 Total Other Current Financial Assets
Piutang refund merupakan lebih bayar tiket atau pembatalan tiket
ke airlines dan pengembalian dari tour dan hotel yang belum
dipakai oleh pelanggan.
Refund receivable represents ticket overpaid or ticket canceled
to airlines and refund from tour and hotel which have not been
used by customers.
Investasi jangka pendek pada tahun 2014 dan 2013 merupakan
deposito yang dijaminkan pada Hongkong Shanghai Banking
Corporation Ltd dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan
dengan aktivitas usaha Perusahaan sebagai agen penjualan tiket
masing–masing sebesar Rp3.494.760.000 dan Rp1.331.560.000
dengan jangka waktu selama satu tahun, tingkat bunga tahunan
sebesar 3,43% - 7,5%. Deposito tersebut dapat diperpanjang
dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Short term investment in 2014 and 2013 represents time
deposits pledged to Hongkong Shanghai Banking Corporation
Ltd and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in relation to Company’s
business activity as general sales ticket agent of amounting to
Rp3,494,760,000 and Rp1,331,560,000, respectively, for one
year period and interest rate of 3,43% - 7.5% per annum. The
time deposit is extendable upon both parties agreement.
6. Biaya Dibayar di Muka 6. Prepaid Expenses
2014 2013
Rp Rp
Sewa 4,286,021,721 5,010,972,561 Rental
Asuransi 944,390 5,403,237 Insurance
Lain-lain 1,412,658,710 1,806,321,940 Others
Total 5,699,624,821 6,822,697,738 Total
7. Uang Muka 7. Advances
2014 2013
Rp Rp
Hotel dan Tur 5,705,498,034 11,293,286,224 Hotel and Tour
Tiket 7,515,641,565 3,626,658,461 Ticket
Pembelian Aset 5,340,016,187 10,595,000 Purchase of Assets
Lain-lain 248,555,604 4,349,274,960 Others
Total 18,809,711,390 19,279,814,645 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 27 paraf:
8. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 8. Other Non Current Financial Assets
Jumlah Saham Persentase Biaya Nilai Wajar Keuntungan Nilai Wajar
yang Dimiliki Kepemilikan/ Perolehan/ Awal/ (Kerugian) dari Akhir/
(Lembar)/ Percentage Acquisition Beginning Perubahan Ending
Total Number of Cost Fair Value Nilai Wajar Fair Value
Of Shares Ownership dari Efek Tersedia
untuk Dijual/
Gain (Loss)
from Changes
in Fair Value
of Available for
Jenis Usaha/ Sale Securities
Type of Businees % Rp Rp Rp Rp
2014 2014
a. Investasi Efek Tersedia untuk a. Available for Sale Securities
Dijual - Pihak Berelasi - Related Party
PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/ PT Pioneerindo Gourmet
International Tbk Fast Food 19,682,000 8.91 7,872,800,000 78,728,000,000 33,459,400,000 112,187,400,000 International Tbk
2013 2013
a. Investasi Efek Tersedia untuk a. Available for Sale Securities
Dijual - Pihak Berelasi - Related Party
PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/ PT Pioneerindo Gourmet
International Tbk Fast Food 19,682,000 8.91 7,872,800,000 42,709,940,000 36,018,060,000 78,728,000,000 International Tbk
b. Obligasi yang Dimiliki Hingga b. Held-to-Maturity Bond
Jatuh Tempo
PT Buana Finance Tbk Jasa Pembiayaan/ -- -- 3,000,000,000 3,000,000,000 -- 3,000,000,000 PT Buana Finance Tbk
Financing Service
19,682,000 8.91 10,872,800,000 45,709,940,000 36,018,060,000 81,728,000,000
Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan Medium
Term Notes Buana Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga
9,75% dan jatuh tempo pada 19 November 2014. Pada saat jatuh
tempo, obligasi ini sudah dicairkan.
Held-to-maturity bond is Medium Term Notes of Buana Finance
2013 with interest rate 9.75% and due on November 19, 2014.
At maturity date, this bond has been redeemed.
9. Properti Investasi 9. Investment Property
31 Des 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2014/
Dec 31, 2013 Additions Deductions Dec 31, 2014
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Tanah 7,700,000,000 -- -- 7,700,000,000 Land
Bangunan 14,318,721,683 -- 6,482,766,642 7,835,955,041 Building
22,018,721,683 -- 6,482,766,642 15,535,955,041
2014
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Bangunan 2,470,928,611 529,459,021 1,254,364,366 1,746,023,265 Building
2,470,928,611 529,459,021 1,254,364,366 1,746,023,265
Nilai Buku 19,547,793,072 13,789,931,776 Book Value
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 28 paraf:
31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Tanah 7,000,000,000 700,000,000 -- 7,700,000,000 Land
Bangunan 14,318,721,683 -- -- 14,318,721,683 Building
21,318,721,683 700,000,000 -- 22,018,721,683
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Bangunan 1,751,448,702 719,479,909 2,470,928,611 Building
1,751,448,702 719,479,909 -- 2,470,928,611
Nilai Buku 19,567,272,981 19,547,793,072 Book Value
2013
Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Jual Beli Unit Gedung
Perkantoran Equity Tower dengan PT Graha Sampoerna seluas
879,2 m2 dengan harga beli sebesar USD1,595,748 pada tanggal
21 November 2008 sesuai Akta No. 21, Notaris Esther Mercia
Sulaiman, SH. Kemudian, berdasarkan Berita Acara Penyerahan
Unit Perkantoran pada tanggal 6 Mei 2010 dan 11 Juni 2010,
Perusahaan telah menerima dan menguasai unit perkantoran
tersebut.
The Company has entered into a Sales and Purchase
Agreement of Equity Tower Office Unit with PT Graha
Sampoerna Tower with an area of 879.2 sqm with a purchase
price of USD1,595,748 on November 21, 2008 in accordance
with Deed No. 21, by Notary Esther Mercia Sulaiman, SH. Then,
based on Record of Handover of Office Unit on May 6, 2010 and
June 11, 2010, the Company has received and took control on
such office unit.
Pada tahun 2014, Perusahaan menjual salah satu unit Gedung
Perkantoran Equity Tower yang dimilikinya seluas 290 m2
seharga Rp18.896.000.000 kepada PT Inhwa Indonesia, pihak
ketiga, pada tanggal 20 Juni 2014 sesuai dengan Akta Jual Beli
No. 81, Notaris Ibnu Hanny, SH.
In 2014, the Company sold one of its unit of Equity Office
Building Tower which has an area of 290 m2 for
Rp18,896,000,000 to PT Inhwa Indonesia, third party, on
June 20, 2014 in accordance with the Sale and Purchase
Agreement No. 81, Notary Ibnu Hanny, SH.
Penjualan properti investasi pada tahun 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Sale of investment property in 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Harga Jual 18,896,000,000 -- Selling Price
Nilai Buku 5,228,402,276 -- Net Book Value
Keuntungan sebelum Beban Pajak Penghasilan 13,667,597,724 -- Gain before Income Tax Expense
Dikurangi : Pajak Penghasilan 5% atas penjualan Less: Income Tax on Sale of Land and
Tanah dan Bangunan 944,800,000 -- Building of 5%
Keuntungan Penjualan Properti Investasi 12,722,797,724 -- Gain on Sale of Investment Property
Pada tahun 2010, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli
(PPJB) No. 6 tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan telah
membeli dari PT Anggur Indoraya, pihak ketiga, tanah seluas
8.949 m2 yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan
Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan
harga pembelian sebesar Rp7.000.000.000. Pada tanggal laporan
keuangan, proses balik nama tanah tersebut masih dalam proses.
In 2010, based on Sales and Purchase Agreement (PPJB) No. 6
on December 16, 2010, the Company has purchased from
PT Anggur Indoraya, third party, a land with an area of 8,949
sqm located in the Suka Makmur Village, Sibolangit District, Deli
Serdang Regency, North Sumatra with purchase price amounting
to Rp7,000,000,000. At the reporting date, the land was still in
the processes of changing its name into the Company’s name.
Beban penyusutan sejumlah Rp529.459.021 dan
Rp719.479.909 untuk tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai
bagian dari pendapatan (beban) lain-lain (Catatan 21.b).
Depreciation expenses amounting to Rp529,459,021 and
Rp719,479,909 for the year 2014 and 2013 is recorded as part of
other income (expenses) (Note 21.b). Rental income for the year
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 29 paraf:
Pendapatan sewa selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing
adalah sebesar Rp1.200.595.710 dan Rp1.458.149.652 dicatat
pada pendapatan lain-lain (Catatan 21.a).
2014 and 2013 amounting to Rp1,200,595,710 and
Rp1,458,149,652, respectively is recorded in other income
(Note 21.a).
Properti investasi berupa bangunan telah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada
31 Desember 2014 dan 2013 menjadi suatu kesatuan dalam nilai
pertanggungan asuransi aset tetap yang ditanggung oleh
pengelola gedung. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi
kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami
Perusahaan.
Investment property, that is building, is have been insured
against fire and other risks based on blanked certain policy.
Insurance coverage on December 31, 2014 and 2013 has been
included in coverage value of whole building which are beared by
the building management. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses on
assets to the Company.
Nilai wajar properti investasi bangunan per 31 Desember 2014
berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Aksa, Nelson &
Rekan tanggal 28 Januari 2015 adalah sebesar
Rp35.343.900.000. Nilai wajar properti investasi tanah per
31 Desember 2014 berdasarkan Laporan Penilai Independen
KJPP Masroni Singaisdam tanggal 20 Februari 2015 adalah
sebesar Rp7.766.864.000.
Dalam penilaian properti investasi bangunan dan tanah, masing-
masing metode yang digunakan adalah metode Pendekatan Data
Pasar (Market Data Approach) dan Metode Pengembangan
Tanah (Land Development Method).
Fair value of investment properties of building as of
December 31, 2014 based on the Independent Appraisal Report
of KJPP Aksa, Nelson & Rekan, dated January 28, 2015 is
amounting to Rp35,343,900,000. Fair value of investment
properties of land as of December 31, 2014 based on the
Independent Appraisal Report of KJPP Masroni Singaisdam,
dated February 20, 2015 is amounting to Rp7,766,864,000.
In the assessment of buildings and land investment properties,
the method used is the Market Data Approach and the Methods
Development Land, respectively.
10. Aset Tetap 10. Fixed Assets
31 Des 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2014/
Dec 31, 2013 Additions Deductions Dec 31, 2014
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Tanah 5,629,366,000 19,591,470,300 -- 25,220,836,300 Land
Bangunan 14,421,894,141 2,266,575,000 -- 16,688,469,141 Building
Dekorasi Gedung 9,197,433,289 550,820,151 370,076,032 9,378,177,408 Building Improvement
Peralatan Kantor 10,728,944,433 1,174,049,334 34,621,487 11,868,372,280 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 8,554,160,900 7,213,141,000 1,801,376,000 13,965,925,900 Motor Vehicles
48,531,798,763 30,796,055,785 2,206,073,519 77,121,781,029Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Bangunan 5,730,957,146 811,219,800 -- 6,542,176,946 Building
Dekorasi Gedung 7,795,399,504 781,207,413 370,076,032 8,206,530,884 Building Improvement
Peralatan Kantor 8,801,862,257 736,571,924 26,358,923 9,512,075,258 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 5,655,146,502 2,042,049,665 1,618,376,000 6,078,820,167 Motor Vehicles
27,983,365,409 4,371,048,802 2,014,810,955 30,339,603,255
Nilai Buku 20,548,433,354 46,782,177,774 Net Book Value
2014
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 30 paraf:
31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013
Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Tanah 5,629,366,000 -- -- 5,629,366,000 Land
Bangunan 14,421,894,141 -- -- 14,421,894,141 Building
Dekorasi Gedung 8,776,738,687 420,694,602 -- 9,197,433,289 Building Improvement
Peralatan Kantor 10,535,795,213 716,769,020 523,619,800 10,728,944,433 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 7,667,545,400 1,499,500,000 612,884,500 8,554,160,900 Motor Vehicles
47,031,339,441 2,636,963,622 1,136,504,300 48,531,798,763 TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Bangunan 4,991,799,098 739,158,048 -- 5,730,957,146 Building
Dekorasi Gedung 6,959,538,153 835,861,351 -- 7,795,399,504 Building Improvement
Peralatan Kantor 8,627,496,728 697,985,329 523,619,800 8,801,862,257 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 5,316,710,036 951,320,966 612,884,500 5,655,146,502 Motor Vehicles
25,895,544,015 3,224,325,694 1,136,504,300 27,983,365,409 Total
Nilai Buku 21,135,795,426 20,548,433,354 Net Book Value
2013
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciations are expense is allocated as follows:
2014 2013
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan 104,558,196 -- Cost of Revenues
Beban Umum dan Administrasi (Catatan 20) 4,266,490,606 3,224,325,695 General and Administrative Expenses (Note 20)
Total 4,371,048,802 3,224,325,695 Total
Penjualan aset tetap pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Sale of fixed asset in 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Harga Jual 1,093,001,907 414,200,000 Selling Price
Nilai Buku 183,000,000 -- Net Book Value
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 910,001,907 414,200,000 Gain on Sale of Fixed Assets
Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai
pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing adalah sebesar Rp118.200.546.250 dan
Rp32.838.281.500. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi
kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami
Grup.
Fixed assets have been insured from fire and other risks, under
a certain blanket policy. The sum insured on December 31, 2014
and 2013 was amounted to Rp118,200,546,250 and
Rp32,838,281,500, respectively. Management believes that the
insured amount is adequate to cover any possible losses on
assets that could be borne by the Group.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 31 paraf:
11. Aset Tidak Lancar Lainnya 11. Other Non Current Assets
2014 2013
Rp Rp
Uang Jaminan 964,785,919 963,894,971 Securities Deposits
Lain-lain 135,981,552 136,350,427 Others
Total 1,100,767,471 1,100,245,398 Total
Uang jaminan merupakan uang jaminan atas sewa kantor,
jaminan telepon, jaminan deposit tiket dan keanggotaan Sentul
Golf yang dapat diterima kembali (refundable) apabila hubungan
sewa berakhir.
Security deposits represent deposits of office rental, telephone,
ticket deposit and Sentul Golf membership which are refundable
at termination of the rental.
12. Utang Usaha 12. Trade Payables
a. Berdasarkan Kelompok Usaha a. By Business Group
2014 2013
Rp Rp
Tur dan Hotel 126,453,289,196 108,581,233,489 Tour and Hotel
Tiket 25,175,898,170 52,176,138,957 Ticket
Lain-lain 25,534,865,924 5,901,948,008 Others
Total 177,164,053,290 166,659,320,454 Total
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies
2014 2013
Rp Rp
Rupiah 35,590,732,113 29,412,091,838 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2014: USD9,650,080.21; USD (2014: USD9,650,080.21;
2013: USD9,644,533.75) 120,046,997,812 117,557,221,879 2013: USD9,644,533.75)
EUR (2014: EUR827,520.23; EUR (2014: EUR827,520.23;
2013: EUR499,785.28) 12,523,087,071 8,407,108,100 2013: EUR499,785.28)
JPY (2014: JPY38,651,394.20; JPY (2014: JPY38,651,394.20;
2013: JPY43,803,047.87) 4,037,890,182 5,088,547,507 2013: JPY43,803,047.87)
SGD (2014: SGD385,820.26; SGD (2014: SGD385,820.26;
2013: SGD432,104.25) 3,635,240,930 4,160,293,237 2013: SGD432,104.25)
AUD (2014: AUD119,267.90; AUD (2014: AUD119,267.90;
2013: AUD139,552.06) 1,218,706,834 1,517,720,112 2013: AUD139,552.06)
HKD (2014: HKD69,464.20; HKD (2014: HKD69,464.20;
2013: HKD54,614.37) 111,398,348 85,849,147 2013: HKD54,614.37)
NZD (2014: Nihil; NZD (2014: Nil;
2013: NZD42,957.75) -- 430,488,634 2013: NZD42,957.75)
Sub Total 141,573,321,177 137,247,228,616 Sub Total
Total 177,164,053,290 166,659,320,454 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 32 paraf:
13. Utang Lain-Lain dan Uang Muka Diterima 13. Others Payable and Advance Receipts
2014 2013
Rp Rp
Utang Refund 33,293,911,103 32,594,625,759 Refund Payables
Uang Muka Langganan 16,813,639,616 13,526,040,209 Advances from Customers
Lain-lain 10,418,433,245 8,857,067,838 Others
Total 60,525,983,964 54,977,733,806 Total
Utang refund merupakan lebih bayar tiket dari pelanggan yang
harus dikembalikan dan penerimaan pembayaran tiket hotel
yang belum digunakan oleh pelanggan.
Refund payable represents refundable tickets by customers and
proceeds from unused ticket payment to hotel.
Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details by currencies are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Rupiah 24,678,689,915 19,871,674,218 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2014: USD2,854,174.91; USD (2014: USD2,854,174.91;
2013: USD2,849,220.50) 35,505,935,880 34,729,148,674 2013: USD2,849,220.50)
EUR (2014: EUR14,562.83; EUR (2014: EUR14,562.83;
2013: EUR14,475.17) 220,383,238 243,493,204 2013: EUR14,475.17)
SGD (2014: SGD10,872.34; SGD (2014: SGD10,872.34;
2013: SGD11,386.22) 102,440,383 109,626,355 2013: SGD11,386.22)
AUD (2014: AUD1,562.13; AUD (2014: AUD1,562.13;
2013: AUD1,925.61) 15,962,204 20,942,270 2013: AUD1,925.61)
JPY (2013: JPY23,431.82; JPY (2013: JPY23,431.82;
2013: JPY23,432.06) 2,442,767 2,722,074 2013: JPY23,432.06)
HKD (2014: HKD80.80; HKD (2014: HKD80.80;
2013: HKD80.80) 129,577 127,011 2013: HKD80.80)
Sub Total 35,847,294,049 35,106,059,588 Sub Total
Total 60,525,983,964 54,977,733,806 Total
14. Perpajakan 14. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes
2014 2013
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 28A 33,727,891 -- Article 28A
Pasal 28A - 2013 1,411,623 2,779,620 Article 28A - 2013
Pasal 28A - 2012 -- 4,234,869 Article 28A - 2012
Total 35,139,514 7,014,489 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 33 paraf:
b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses2014 2013
Rp Rp
Pajak Kini Current TaxPerusahaan (7,152,304,750) (5,282,158,750) The Company
Entitas Anak Subsidiary
Pajak Penghasilan Final Final Income Tax
PT Bayu Buana Transport (3,633,191) -- PT Bayu Buana Transport
PT Dharma Buana Experindo (1,774,166) -- PT Dharma Buana Experindo
PT Duta Buana Express (5,896,811) (116,657,000) PT Duta Buana Express
Pajak Penghasilan Non Final Non Final Income Tax
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel (715,049,250) (563,131,000) PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Sub Total (7,878,658,168) (5,961,946,750) Sub Total
Pajak Tangguhan Deferred TaxPerusahaan 521,943,606 (243,074,448) The Company Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo -- 15,413,981 PT Dharma Buana ExperindoPT Bayu Buana Transport -- (9,703,909) PT Bayu Buana TransportPT Bayu Buana Transport PT Duta Buana Express -- 427,001 PT Duta Buana Express
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 4,491,829 4,140,423 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Sub Total 526,435,435 (232,796,952) Sub Total
Konsolidasian ConsolidatedPajak Kini (7,878,658,168) (5,961,946,750) Current TaxPajak Tangguhan 526,435,435 (232,796,952) Deferred Tax
(7,352,222,733) (6,194,743,702)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil
perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income tax expenses and the
amounts computed by applying the effective tax rates to income
before income tax of the Company is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Konsolidasian 45,938,895,984 27,299,165,691 Income Before Income Taxed Consolidation
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak 2,669,672,137 2,027,569,456 Income Before Income Tax - Subsidiaries
Laba Sebelum Pajak Penghasilan- Income Before Income tax -
Perusahaan 43,269,223,847 25,271,596,235 the Company
Beda Waktu Timing Differences
Beban Imbalan Kerja 3,032,316,434 396,844,741 Employee Benefits Expenses
Penyusutan 1,541,393,912 291,457,260 Depreciation
Biaya Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja (1,285,935,920) (1,660,599,794) Severance Expense
Total Beda Waktu 3,287,774,426 (972,297,793) Total of Timing Differences
Beda Tetap Permanent Differences
Penghapusan Piutang Tak Tertagih 1,757,865,085 -- Write Off Uncollectible Receivable
Sumbangan 217,251,300 217,138,790 Donation
Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 652,913,945 631,079,935 Employee Expense and Allowance
Pendapatan Bersifat Final (20,575,809,911) (4,018,881,476) Income Subjected to Final Tax
Total Beda Tetap (17,947,779,581) (3,170,662,751) Total Permanent Differences
Penghasilan Kena Pajak 28,609,218,692 21,128,635,691 Taxable Income
Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) 28,609,218,000 21,128,635,000 Taxable Income (Rounding)
Taksiran Pajak Penghasilan Badan 7,152,304,500 5,282,158,750 Estimated Corporate Income Tax
Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Taxes
Pajak Penghasilan 23 307,633,480 290,355,456 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan 25 4,182,054,504 4,195,290,000 Income Tax Article 25
Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan (2,662,616,516) (796,513,294) Underpayment of Income Tax
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 34 paraf:
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak
penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan
dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang
terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan
untuk menghitung pajak penghasilan badan).
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan
kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2014 didasarkan atas perhitungan sementara.
Karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian,
penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam
pengisian SPT Tahun 2014.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan
untuk tahun fiskal 2013 pada bulan April 2014. Tidak terdapat
perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan
jumlah yang dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan.
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income
tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in
the understanding that they are separate legal entities
(the consolidated financial statements are not permitted for
computing corporate income tax) on an annual basis.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable
income for the years ended Desember 31, 2014 is based on
preliminary calculations. Since the Company has not submitted
its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2014 fiscal year.
However the taxable income will be the basis in preparation of
the annual corporate tax return in 2014.
The Company filed the company income tax returns for the 2013
fiscal years in April 2014. There is no difference between the
previously recognised taxable income and those reported in the
tax returns in the current year.
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income Before Income Tax Based on Laporan Laba Rugi Konsolidasian 45,938,895,984 27,299,165,691 Consolidated Statements of Income
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan 2,669,672,137 2,027,569,456 Income Before Income Tax of the Subsidiaries
Income Before
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan 43,269,223,847 25,271,596,235 Income Tax of the Company
Laba Perusahaan
Sebelum Pajak Penghasilan (Pembulatan) 43,269,224,000 25,271,596,000 Income Before Income Tax (Rounded)
Pajak Dihitung pada Tarif yang Income Tax Computed with Prevailng
Berlaku 10,817,306,000 6,317,899,000 Tax Rates
Koreksi Fiskal (3,665,001,289) (1,035,740,136) Tax Correction
Laba Fiskal 7,152,304,711 5,282,158,864 Taxable Income
Pajak Kini (7,152,304,500) (5,282,158,750) Current Tax
Pajak Tangguhan dari Perbedaan Temporer 521,943,607 (243,074,448) Deferred Tax from Temporary Differences
521,943,607 (243,074,448)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Perusahaan (6,630,360,893) (5,525,233,198) Income Tax Benefits (Expenses) - the Company
Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak (721,861,590) (669,510,504) Income Tax Expenses - Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian (7,352,222,483) (6,194,743,702) Income Tax Expenses - Consolidated
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 35 paraf:
c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)Dikreditkan Dikreditkan
(Dibebankan) (Dibebankan)
2012 ke Laporan 2013 ke Laporan 2014
Laba Rugi Laba Rugi
Komprehensif Komprehensif
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Credited Credited
(Charged) to (Charged) to
Consolidated Consolidated
Statements Statements
of Comprehensive of Comprehensive
Income Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Perusahaan The Company
Provisi atas Provision of Employee
Imbalan Kerja 1,068,358,974 (315,938,763) 752,420,211 136,595,128 889,015,339 Benefit Liabilities
Aset Tetap 37,681,577 72,864,315 110,545,892 385,348,478 495,894,370 Fixed Assets
Sub Total 1,106,040,551 (243,074,448) 862,966,102 521,943,606 1,384,909,709 Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bayu Buana Transport 11,603,383 (9,703,909) 1,899,474 -- 1,899,474 PT Bayu Buana Transport
PT Dharma Buana Experindo 68,607,721 15,413,981 84,021,702 -- 84,021,702 PT Dharma Buana Experindo
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel -- 4,140,423 4,140,423 4,491,829 8,632,252 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
PT Duta Buana Express -- 10,006 10,006 -- 10,006 PT Duta Buana Express
Sub Total 80,211,104 9,860,501 90,071,604 4,491,829 94,563,433 Sub Total
Total Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 1,186,251,655 (233,213,947) 953,037,706 526,435,435 1,479,473,142 Total Deferred Tax Assets (Liabilities)
b. Liabilitas Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Liabilities
Entitas Anak Subsidiaries
PT Duta Buana Express (416,996) 416,996 -- -- -- PT Duta Buana Express
Total Liabilitas Pajak Tangguhan (416,996) 416,996 -- -- -- Total Deferred Tax Liabilities
d. Utang Pajak d. Taxes Payable
2014 2013
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Pertambahan Nilai 1,285,329,725 1,202,937,853 Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai - Wajib Pungut 507,287,422 791,874,336 Value Added Tax - VAT Collector
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 4 ayat 2 17,757,234 44,910,012 Article 4 Verse 2
Pasal 21 525,177,871 817,852,545 Article 21
Pasal 23 2,350,705 3,208,696 Article 23 Pasal 25 - Desember 321,007,280 336,020,000 Article 25 - December
Pasal 29 2,662,616,516 796,513,294 Article 29
Sub Total 5,321,526,751 3,993,316,736 Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai 454,962,495 181,765,826 Value Added Tax
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 4 ayat 2 614,736 7,225,282 Article 4 Verse 2
Pasal 21 22,740,907 51,521,228 Article 21
Pasal 23 8,454,181 1,542,379 Article 23
Pasal 29 317,735,274 617,453,801 Article 29
Sub Total 847,060,594 859,508,516 Sub Total
Total 6,168,587,345 4,852,825,252 Total
e. Administrasi e. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di
Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak
sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu
Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax
returns on the basis of self assessment. For fiscal years before
2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or
amend taxes within ten years of the time the tax becomes due,
or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 36 paraf:
sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun
2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun
selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban
pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya
pajak.
and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes
within five years of the time the tax becomes due.
f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters
Pada tanggal 29 April 2014, entitas anak, DBE menerima Surat
Ketetapan Pajak (SKP) atas restitusi Kelebihan Pembayaran
Pajak Penghasilan Badan Tahun 2012 sebesar Rp4.234.869 dan
STP terkait lainnya dengan rincian sebagai berikut:
On April 29, 2014, subsidiary, DBE has received Tax
Assessment Letter (SKP) upon overpayment of Corporate
Income Tax for Year 2012 amounting to Rp4,234,869 and other
related assessments letters as follows:
Tahun/ Keterangan/ Rp
Year Descriptions
2012 SKPLB Pajak Penghasilan No. 00007/406/12/074/14 tanggal 29 April 2014/ 4,234,869
SKPLB Tax No. 00007/406/12/074/14 dated April 29, 2014
2012 STP Pajak Penghasilan No. 00056/106/12/074/14 tanggal 29 April 2014/ (1,000,000)
STP Income Tax No. 00056/106/12/074/14 dated April 29, 2014
3,234,869
15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses
2014 2013
Rp Rp
Program Loyalitas Pelanggan 312,020,000 238,645,000 Customers Loyalty Program
Telepon, Listrik dan Air 189,937,071 59,629,059 Telephone, Electricity, and Water
Lain-lain 413,087,719 414,458,340 Others
Total 915,044,790 712,732,399 Total
16. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 16. Long Term Employee Benefits Liabilities Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun
2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group has calculated and recorded employee benefits
expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated
March 25, 2003.
Liabilitas Imbalan Kerja tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
dihitung oleh aktuaris independen PT Sakura Aktualita Indonesia
dalam laporannya masing-masing No. 4068/SAI/DS/III/15 tanggal
18 Maret 2015 dan No. 3805/SAI/DS/V/14 tanggal 3 Maret 2014..
Employee Benefits as of December 31, 2014 and 2013 are
calculated by independent actuary of PT Sakura Aktualita
Indonesia with its reports No. 4068/SAI/DS/III/15 .dated
March 18, 2015 and No. 3805/SAI/DS/V/14 dated
March 3, 2014.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan
liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in measuring employee benefits
expenses and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are
as follows:
Usia Pensiun Normal : 55 Tahun 55 Years : Normal Pension Ages
Tingkat Diskonto : 8,5% (2013: 9%) 8.5% (2013: 9%) : Discount Rate
Estimasi Kenaikan Gaji di Masa
Datang
:
8%
8%
: Estimated Salary Increase
in the Future
Tabel Mortalita : Tabel CSO 80 CSO 80Table : Mortality Table
Tingkat Cacat : 5% dari Tingkat Asumsi
Mortalita
5% from Asumption
Mortality Rate
: Disability Rate
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 37 paraf:
Tingkat Pengunduran Diri : 15% sampai dengan usia 45
tahun, kemudian menurun
secara linear sampai dengan
0% pada saat usia 55 tahun/
15% up to ages 45 years, then
decreased linearly become 0%
at ages 55 years
: Resignation Rate
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits liabilities recognized in the consolidated
statements of financial position are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas 15,395,182,017 13,488,437,498 Present Value of Liabilities
Nilai Wajar Aset Program (4,389,748,677) (2,700,911,696) Fair Value of Plan Assets
Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui (967,398,016) (1,027,738,880) Unrecognized Past Service Cost
Aktuarial yang Belum Diakui (6,120,045,653) (6,410,346,726) Unrecognized Actuarial
Total 3,917,989,671 3,349,440,196 Total
Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amount recognized in the consolidated statements of
comprehensive income are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Beban Jasa Kini 1,142,285,530 872,578,528 Current Service Cost
Beban Bunga 1,103,561,254 837,641,267 Interest Expenses
Amortisasi Beban Jasa Lalu yang Belum Vested 60,340,864 60,340,864 Amortization of Post Service Cost (Non Vested)
Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program (488,836,981) (20,521,094) Expected Results from Program Asset
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui 1,313,715,753 1,722,751,329 Unrecognized Actuarial Gain (Losses)
Total Beban Imbalan Kerja 3,131,066,420 3,472,790,894 Total Employee Benefits Expenses
Terhitung 1 Juni 2013, Perusahaan berpartisipasi dalam
"Manulife Program Pesangon-Plus", suatu program imbalan pasti
oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premi yang
dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp4.200.000.000 dan
Rp3.000.000.000.
Commencing June 1, 2013, Company participated in "Manulife
Program Pesangon-Plus", a defined benefit plan by
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premiums paid by the
Company as of December 31, 2014 and 2013 are amounting to
Rp4,200,000,000 and Rp3,000,000,000, respectively.
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in employee benefits liabilities are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Saldo Awal Tahun 3,349,440,196 4,542,293,628 Balance at the Beginning of the Year
Koreksi Saldo Awal - Entitas Anak -- 262,968 Beginning Balance Correction - Subsidiaries
Ditambah: Addition:
Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 3,131,066,420 3,472,790,894 Current Employee Benefits Expenses
6,480,506,616 8,015,347,490
Dikurangi: Pembayaran Imbalan Kerja Deduction: Payment of Employees
pada Tahun Berjalan (2,562,516,945) (4,665,907,294) Benefits in Current Year
Saldo Akhir Tahun 3,917,989,671 3,349,440,196 Balance at the End of the Year
Koreksi saldo awal liabilitas imbalan kerja entitas anak yang
dikonsolidasi merupakan saldo dari PT Kharisma Adiwibawa Tour
and Travel.
Beginning balance correction of employee benefits liabilites
consolidated of subsidiaries was came from PT Kharisma
Adiwibawa Tour and Travel.
Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta
penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut:
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program
and experience adjustment on liability program for the year
ended December 31, 2014 and previous four annual years are
as follows:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 30, 2015 38 paraf:
2014 2013 2012 2011 2010
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas 15,395,182,017 13,488,437,498 13,680,532,731 12,854,211,620 4,450,134,122 Present Value of Liabilities
Nilai Wajar Aset Program (4,389,748,677) (2,700,911,696) -- -- -- Fair Value of Plan Assets
Defisit Program 11,005,433,340 10,787,525,802 13,680,532,731 12,854,211,620 4,450,134,122 Deficit in the Plan
Penyesuaian Pengalaman pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- Experience Adjustment on Plan Liabilties
17. Modal Saham 17. Capital Stock Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of
December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Lembar Persentase Jumlah
Saham/ Kepemilikan/ Modal Saham/
Shares Percentage of Paid in Capital
Ownership
% Rp
Bank of Singapore Limited 114,089,552 32.30 57,044,776,000 Bank of Singapore Limited
Couts and Co Ltd., Singapore 47,159,000 13.35 23,579,500,000 Couts and Co Ltd., Singapore
PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 43,416,885 12.29 21,708,442,500 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk
Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management 27,168,370 7.69 13,584,185,000 Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management
Johannes Susilo 24,000,000 6.79 12,000,000,000 Johannes Susilo
Masyarakat (Kepemilikan Public
masing-masing kurang dari 5%) 97,386,973 27.57 48,693,486,500 (Ownership of each less than 5%)
Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000 Total
2014
Lembar Persentase Jumlah
Saham/ Kepemilikan/ Modal Saham/
Shares Percentage of Paid in Capital
Ownership
% Rp
The Bank of New York - Custodian The Bank of New York - Custodian
of Bank of Singapore Ltd 114,089,552 32.30 57,044,776,000 of Bank of Singapore Ltd
RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian 47,159,000 13.35 23,579,500,000 RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian
PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 43,416,885 12.29 21,708,442,500 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk
Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management 27,168,370 7.69 13,584,185,000 Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management
Johannes Susilo 24,000,000 6.79 12,000,000,000 Johannes Susilo
Masyarakat (Kepemilikan Public
masing-masing kurang dari 5%) 97,386,973 27.57 48,693,486,500 (Ownership of each less than 5%)
Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000 Total
2013
18. Pendapatan Usaha 18. Revenues
Penjualan Tagihan dari Penjualan
Bruto/ Prinsipal/ Neto/
Gross Revenue Payable to Net Revenue
Principal
Rp Rp Rp
Tiket Ticket
Non Keagenan 1,052,048,049,097 -- 1,052,048,049,097 Non Agency
Keagenan 148,223,734,280 140,812,547,566 7,411,186,714 Agency
Tur 432,836,210,369 -- 432,836,210,369 Tour
Hotel 123,206,099,163 -- 123,206,099,163 Hotel
Dokumen 21,225,321,763 -- 21,225,321,763 Document
Lain-lain 3,379,844,221 -- 3,379,844,221 Others
Total 1,780,919,258,893 140,812,547,566 1,640,106,711,327 Total
2014
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 30, 2015 39 paraf:
Penjualan Tagihan dari Penjualan
Bruto/ Prinsipal/ Neto/
Gross Revenue Payable to Net Revenue
Principal
Rp Rp Rp
Tiket Ticket
Non Keagenan 991,334,570,705 -- 991,334,570,705 Non Agency
Keagenan 143,892,247,840 136,697,635,448 7,194,612,392 Agency
Tur 346,311,380,416 -- 346,311,380,416 Tour
Hotel 105,361,154,806 -- 105,361,154,806 Hotel
Dokumen 17,173,175,970 -- 17,173,175,970 Document
Lain-lain 2,583,537,985 -- 2,583,537,985 Others
Total 1,606,656,067,722 136,697,635,448 1,469,958,432,274 Total
2013
19. Beban Pokok Penjualan 19. Cost of Revenues
2014 2013
Rp Rp
Tiket 1,010,760,283,492 952,223,283,306 Ticket
Tur 409,832,396,526 329,544,432,841 Tour
Hotel 97,021,976,701 85,002,989,980 Hotel
Dokumen 19,041,506,991 15,105,503,744 Document
Lain-lain 374,203,626 229,720,044 Others
Total 1,537,030,367,336 1,382,105,929,915 Total
20. Beban Usaha 20. Operating Expenses
2014 2013
Rp Rp
Beban Penjualan Selling Expenses
Iklan dan Promosi 7,609,239,180 5,225,785,218 Advertising and Promotion
Total Beban Penjualan 7,609,239,180 5,225,785,218 Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Gaji Pegawai 44,834,875,687 37,003,104,665 Salaries
Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) 4,266,490,606 3,224,325,695 Depreciation of Fixed Assets (Note 10)
Telepon, Fax, Internet, Listrik dan Air 3,944,431,049 3,797,308,730 Telephone, Fax, Internet, Electricity and Water
Transportasi dan Akomodasi 3,686,234,474 3,469,714,196 Accomodation and Transportation
Imbalan Kerja 3,131,066,420 3,472,790,894 Employee Benefits
Sewa Gedung 2,575,622,860 2,351,488,116 Rental Building
Asuransi 2,485,004,192 1,912,655,804 Insurance
Administrasi Bank 1,437,994,269 1,377,819,359 Administration Bank
Alat Tulis, Foto Kopi dan Barang Cetakan 995,992,673 1,199,793,248 Stationery, Photo copy and Printing
Pengurusan, Perijinan dan Iuran 701,634,815 728,977,684 License and Dues
Perbaikan dan Pemeliharaan 665,141,661 560,295,629 Repairs and Maintenance
Service Charge 561,882,253 442,343,806 Service Charge
Insentif Kurir 426,877,450 415,309,935 Courier Incentive
Sumbangan dan Representasi 409,880,874 540,039,741 Donation and Representation
Materai dan Pos 342,562,022 297,123,561 Postage Stamp and Mail
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 40 paraf:
2014 2013
Rp Rp
Honorarium Profesional 328,938,323 373,944,500 Professional Fee
Beban Pegawai Lainnya 228,616,495 215,770,000 Other Employee Expenses
Administrasi Efek 186,695,968 175,706,756 Share Administration
Pelatihan 114,067,180 142,360,213 Training
Line Komputer 80,300,000 107,925,000 Computer Line
Lain-lain (Masing-masing di
bawah Rp 100 juta) 1,432,625,968 1,406,275,027 Others (each below of Rp 100 million)
Total Beban Umum dan Administrasi 72,836,935,239 63,215,072,559 Total General and Administrative Expenses
Total Beban Usaha 80,446,174,419 68,440,857,777 Total Operating Expenses
21. Pendapatan dan Beban Lain-Lain 21. Others Income and Expense
a. Pendapatan lain-lain a. Others income
2014 2013
Rp Rp
Keuntungan Penjualan Properti Investasi (Catatan 9) 12,722,797,724 -- Gain on Sales of Investment Property (Note 9)
Bunga Deposito 6,848,391,854 3,193,833,573 Interest on Time Deposits
Laba Penghapusan Utang Refund 1,806,614,109 -- Gain on Written Off Refund Payable
Laba Selisih Kurs 1,373,240,375 4,482,851,851 Gain on Foreign Exchange
Pendapatan Sewa (Catatan 9) 1,200,595,710 1,458,149,652 Rent Income (Note 9)
Keuntungan Penjualan Aset Tetap (Catatan 10) 910,001,907 414,200,000 Gain on Sales of Fixed Assets (Note 10)
Bunga Non Bank 339,918,929 108,233,392 Non Bank Interest
Jasa Giro 177,232,810 146,947,877 Interest on Current Account
Lain-Lain 355,207,393 848,272,250 Others
Total 25,734,000,811 10,652,488,595 Total
b. Beban lain-lain b. Other expenses
2014 2013
Rp Rp
Beban Penghapusan Piutang Tak Tertagih 1,757,865,085 -- Write Off Uncollectable Receivable Expense
Beban Penyusutan Properti Investasi (Catatan 9) 529,459,021 719,479,909 Depreciation Expenses of Investment Property (Note 9)
Kerugian Penghapusan Aset Tetap 8,262,564 -- Loss on Disposal of Fixed Assets
Rugi Selisih Kurs 167,514 1,942,523,292 Loss on Foreign Exchange
Lain-lain 1,414,856 -- Others
Total 2,297,169,040 2,662,003,201 Total
22. Beban Keuangan 22. Financial Costs
2014 2013
Rp Rp
Beban Bunga 128,105,359 102,964,285 Interest Expense
Total 128,105,359 102,964,285 Total
Beban bunga ini merupakan beban bunga atas penggunaan
fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan
PT Bank DBS Indonesia (Catatan 29).
Interest expense is interest expense for the use of the loan
facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
PT Bank DBS Indonesia (Note 29).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 41 paraf:
23. Laba Bersih Per Saham Dasar 23. Basic Earnings Per Share
2014 2013
Rp Rp
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Income for The Year Attrributable toPemilik Entitas Induk 37,674,215,479 20,451,012,016 Owners of the Parent
Jumlah Saham Beredar (Lembar) 353,220,780 353,220,780 Outstanding Shares
Rata-rata Tertimbang 353,220,780 353,220,780 Weighted Average Number of
Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 106.66 57.90 Basic Earnings per Share (In full Rupiah)
Laba per Saham Dilusian (Rupiah Penuh) 106.66 57.90 Diluted Earnings per Share (In full Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek
berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
As of each reporting date, the Company has no potential dilutive
effects to common shares.
24. Transaksi dan Saldo dengan Pihak 24. Transactions and Balances Berelasi with Related Parties
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi a. Balances and Transactions with Related Parties
Total/ Persentase Total/ Persentase
Amounts Terhadap Amounts Terhadap
Total Aset/ Total Aset/
Total Liabilitas/ Total Liabilitas/
Total Beban Usaha/ Total Beban Usaha/
Percentage Percentage
to to
Total Assets/ Total Assets/
Total Liabilities/ Total Liabilities/
Operating Expense Operating Expense
Rp % Rp %
1. Piutang Pihak Berelasi 1. Due From Related Parties
Personel Manajemen Kunci Key Management Personel
(Program Kepemilikan Mobil) 200,000,000 0.04 639,789,000 0.14 (Car Ownership Program)
2. Investasi Efek Tersedia untuk Dijual 2. Investment In Available for Sale Securities
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk 112,187,400,000 20.35 78,728,000,000 12.32 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
2014 2013
3. Kompensasi Manajemen Kunci 3. Key Management Compensation
(Gaji dan Tunjangan) (Salaries and Benefits)
Personel Manajemen Kunci 4,836,910,833 6.01 4,266,913,815 6.23 Key Management Personel
b. Hubungan dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Nature of Relationship with Related Parties
Sifat dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Nature of relationships and transaction with the related parties
are as follows :
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Entitas Asosiasi/
Associates Entity
Investasi efek tersedia untuk dijual/ Investment in
available for sale securities
Personel Manajemen Kunci/
Key Management Personnel
Dewan Komisaris, Dewan
Komisaris, dan Personel
Manajemen Kunci Lainnya/
Board of Commissioners,
Board of Directors, and Other
Key Management Personnel
Kompensasi, remunerasi, dan pinjaman program
kepemilikan mobil/ Compensation, remuneration,
and loan for car ownership programes.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 42 paraf:
25. Informasi Segmen 25. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi
Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap
pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan
mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi
segmen berdasarkan informasi ini.
Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan kegiatan
usaha sebagai berikut:
The chief operating decision-maker has been identified as the
directors. Directors review the Company’s internal reporting in
order to assess performance and allocate recources.
Management has determined the operating segment based on
this information
The Company segment grouping are based on business
activities as follows:
Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/
Ticket Tour Others Consolidation
Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Bersih - Eksternal 1,059,459,235,811 432,836,210,369 147,811,265,147 1,640,106,711,327 Net Revenues - External
Hasil Segmen 48,698,952,319 23,003,813,843 31,373,577,829 103,076,343,991 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (80,446,174,419) Expenses
Pendapatan Bunga 7,237,438,235 Interest Income
Lain-lain yang Tidak Dapat Others -
Dialokasikan 16,071,288,177 Unallocated
Beban Pajak Penghasilan (7,352,222,483) Income Tax Expense
Laba Tahun Berjalan 38,586,673,501 Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lain 33,459,400,000 Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 72,046,073,501 Total Comprehensive Income For The Year
Aset Assets
Aset Segmen 206,706,849,648 97,641,646,545 133,167,822,436 437,516,318,628 Segment Assets
Aset Perusahaan yang Tidak Dapat
Dialokasikan 113,866,873,141 Unallocated Assets
Total Aset 551,383,191,769 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Segmen 158,216,079,365 64,638,304,049 22,073,637,255 244,928,020,669 Segment Liabilities
Liabilitas yang Tidak Dapat
Dialokasikan 11,621,994,345 Unallocated Liabilities
Total Liabilitas 256,550,015,014 Total Liabilities
2014
Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/
Ticket Tour Others Consolidation
Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Bersih - Eksternal 998,529,183,097 346,311,380,416 125,117,868,761 1,469,958,432,274 Net Revenues - External
Hasil Segmen 46,305,899,791 16,766,947,575 24,779,654,993 87,852,502,359 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (68,440,857,777) Expenses
Laba Usaha Income from Operations
Pendapatan Bunga 3,346,050,557 Interest Income
Lain-lain yang Tidak Dapat Others -
Dialokasikan 4,541,470,551 Unallocated
Beban Pajak Penghasilan (6,194,743,702) Income Tax Expense
Laba Tahun Berjalan 21,104,421,989 Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lainnya 36,018,060,000 Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 57,122,481,989 Total Comprehensive Income for The Year
2013
Aset Assets
Aset Segmen 196,793,433,927 71,257,122,841 105,309,980,359 373,360,537,128 Segment Assets
Aset Perusahaan yang Tidak Dapat
Dialokasikan 80,320,826,706 Unallocated Assets
Total Aset 453,681,363,834 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Segmen 160,559,366,339 48,980,111,188 17,695,887,199 227,235,364,726 Segment Liabilities
Liabilitas yang Tidak Dapat
Dialokasikan 4,658,895,854 Unallocated Liabilities
Total Liabilitas 231,894,260,580 Total Liabilities
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 43 paraf:
26. Instrumen Keuangan dan Manajemen 26. Financial Instrument and Financial Risiko Keuangan Risks Management
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko
kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Grup
mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
� Risiko kredit merupakan risiko yang muncul
dikarenakan debitur tidak membayar semua atau
sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat
waktu dan akan menyebabkan kerugian bagi Grup.
� Risiko likuiditas merupakan risiko atas
ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada
saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat
membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.
� Risiko pasar terdiri atas:
- Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan
nilai tukar mata uang asing.
- Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga
atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga
pasar dan risiko suku arus kas di masa datang
akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga
pasar.
a. Financial Risk Management Factors and Policies
In its operating, investing and financing activities, the
Group are exposed to the following financial risks: credit
risk, liquidity risk and market risk. The Group defines those
risks as follows:
� Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable
or will not repay in a timely manner and therefore will
cause a loss to the Group.
� Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to
repay all their liabilities at maturity date. At present the
Group does expect to pay all liabilities at their
contractual maturity.
� Market risk consist of:
- Currency risk represents the fluctuation risk in the
value of financial instruments that caused the
changes foreign exchange currency notes.
- Interest rate risk consist of interest rate risk at fair
value, which is the fluctuation risk of the financial
instruments value that caused of the interest market
rates and interest rate risk on cash flows, the cash
flows risk in the future that will fluctuated because
of interest market rate changes.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara
efektif, Manajemen telah menyetujui beberapa strategi
untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan
tujuan Perusahaan secara keseluruhan, program
manajemen risiko keuangan berfokus untuk
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk
pada kinerja keuangan Perusahaan. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam
rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, Management
has approved some strategies for the financial risks
management, which are in line with corporate objectives.
These guidelines set up objectives and action to be taken
in order to manage the financial risks that the Group faced.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
� Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan
risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan
menyediakan cadangan mata uang yang cukup.
� Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah
yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting
alami antara pendapatan dan biaya dan
utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang
sama; dan
� Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan
secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik
pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are the following:
� Minimize effect of changes in foreign exchange and
market risk for all kind of transactions by providing
adequate foreign currencies reserve;
� Maximize the use of favourable “natural hedge” as
much as possible the natural off-setting of revenue and
costs and payables and receivables denominated in
the same currency; and
� All financial risk management activities carried out on a
prudent, consistent basis, and following the best
market practices.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening
bank, piutang usaha, piutang lain-lain yang dicatat
(i) Credit Risk
Credit risk of the Group primarily inherent at bank
accounts, trade receivable, other receivables which
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 44 paraf:
dalam aset keuangan lancar lainnya dan piutang
kepada pihak berelasi.
Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki
konsentrasi risiko kredit.
Kas dan Setara Kas
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Grup. Penempatan dana dan deposito
berjangka hanya dilakukan bank dengan reputasi dan
kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap
tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko
konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan
kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Piutang Usaha
Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan
adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian
yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan
mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan
kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak
kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut
dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari
proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi
dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan
pertimbangan.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak
ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen
menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada
umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko
kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen,
pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh
tempo akan dikenakan status hold.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara
signifikan.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup
terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat
masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
recorded as other current financial assets and due
from related party.
The Group has no concentration of credit risk other
than as disclosed below.
Cash and Cash Equivalents
Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance with
the Group’s policy. Fund placement and time deposits
only placing in the banks that have a good reputation
and credibility. This policy is reviewed annually by
Director to minimize the concentration of credit risk
and therefore mitigate financial loss through potential
failure of the banks.
Trade Receivables
Credit risk in respect of credit sales to customers is
the risk that the Group will incur a loss arising from its
customers that fail to discharge their contractual
obligations. The Group manages and controls this
credit risk by setting its policy in approval or rejection
of new credit contract. Compliance to the policy is
monitored by the Board of Director. As part of the
process in approval or rejection, the customer
reputation anad track record is taking into
consideration.
The Group trades only with recognized and
creditworthy third parties. The Group’s management
applies weekly and monthly trade receivables aging
review and collection to limit its credit risk. Subject to
management decision, customer that has long
outstanding overdue accounts will be subject for hold
status.
There are no significant concentrations of credit risk.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure
to credit risk is represented by the carrying amount of
each class of financial assets presented in the
consolidated statements of financial position.
2013
Kas dan Setara Kas 228,239,911,594 205,843,369,383 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 109,241,041,395 89,752,080,379 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,818,012,892 7,459,088,670 Other Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 200,000,000 639,789,000 Due from Related Parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 112,187,400,000 81,728,000,000 Other Non Current Financial Assets
Total Aset Keuangan 463,686,365,881 385,422,327,432 Total Financial Assets
2014
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 45 paraf:
Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan
rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi,
peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari
masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank,
hanya pihak-pihak independen dengan predikat bank
yang diterima.
The Group manages credit risk exposed from its
deposits with banks and receivables by monitoring
reputation, credit ratings and limiting the agregate risk
to any individual counterpaty. For banks, only
independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi
historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither
past due nor impaired can be assesed by reference to
external credit ratings (if available) or to historical
information about counterparty defaults rates:
a) Kas dan Setara Kas a) Cash and Cash Equivalents
2014 2013
Rp Rp
Dengan Pihak yang Memiliki Peningkat Counterparties with External
Kredit Eksternal Credit Rating
Bank Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Fitch Fitch
AA- 47,245,851 107,838,579 AA-
A- 718,114,754 463,748,662 A-
BBB- 9,177,921,379 5,429,574,653 BBB-
BB+ 270,116,064 118,727,564 BB+
Pefindo Pefindo
AAA 16,905,885,080 21,755,833,970 AAA
AA 188,961,584 -- AA
AA+ 222,622,394 219,905,808 AA+
AA- 320,418,279 28,487,761 AA-
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third Parties
Fitch Fitch
BBB- 21,770,000,000 6,094,500,000 BBB-
Pefindo Pefindo
AAA 34,000,000,000 35,671,211,000 AAA
AA- 42,702,850,000 13,322,850,000 AA-
Sub Total 126,324,135,385 83,212,677,997 Sub Total
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparts without External
Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating
Bank Pihak Ketiga 50,135,346,590 89,828,848,678 Cash in Banks - Third Parties
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga 43,005,840,000 26,450,690,000 Time Deposits at Third Parties
Sub Total 93,141,186,590 116,279,538,678 Sub Total
Total 219,465,321,975 199,492,216,675 Total
b) Investasi Jangka Pendek b) Short Term Investment
2014 2013
Rp Rp
Dengan Pihak yang Memiliki Peningkat Counterparties with External
Kredit Eksternal Credit Rating
Pefindo Pefindo
AAA 2,500,000,000 -- AAA
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparts without External
Peringkat Kredit Eksternal 994,760,000 1,331,560,000 Credit Rating
Total 3,494,760,000 1,331,560,000 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 46 paraf:
c) Piutang Usaha c) Account Receivables
2014 2013
Rp Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties Without External
Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating
Grup 1 109,241,041,395 89,752,080,379 Group 1
Grup 2 -- -- Group 2
Total 109,241,041,395 89,752,080,379 Total
� Grup 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak
berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya
kasus gagal bayar di masa terdahulu.
� Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak
berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa
kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
� Group 1 – Existing customers/related parties
(more than six months) with no default in the
past.
� Group 2 – Existing customers/related parties
(more than six months) with some defaults in the
past.
(ii) Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua
liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi
komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan
operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang
cukup.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan
Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.
(ii) Liquidity Risk
Currently the Group expects to pay all liabilities at
the maturity. In order to meet the cash
commitments, the Company expects its operating
activities will be able to generate sufficient cash
inflows.
The table below analyses the Group’s financial
liabilities into relevant maturity groupings based on
the remaining period to the contractual maturity
date.
Kurang dari 1 s/d 2 Tahun/ 2 s/d 5 Tahun/ > 5 Tahun Total
1 Tahun/ 1 to 2 Years 2 to 5 Years More than Amounts
Less than 5 Years
1 Year
Per 31 Desember 2014 As of December 31, 2014
Utang Usaha 177,164,053,290 -- -- -- 177,164,053,290 Trade Payables
Utang Lain-lain 43,712,344,348 -- -- -- 43,712,344,348 Others Payable
Beban Akrual 915,044,790 -- -- -- 915,044,790 Accrued Expenses
Utang Pihak Ketiga 6,600,000,000 -- -- -- 6,600,000,000 Due to Third Party
Total 228,391,442,428 -- -- -- 228,391,442,428 Total
Per 31 Desember 2013 As of December 31, 2013
Utang Usaha 166,659,320,454 -- -- -- 166,659,320,454 Trade Payables
Utang Lain-lain 41,451,693,598 -- -- -- 41,451,693,598 Others Payable
Beban Akrual 712,732,399 -- -- -- 712,732,399 Accrued Expenses
Total 208,823,746,450 -- -- -- 208,823,746,450 Total
Total
(iii) Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan secara signifikan terpengaruh dengan
risiko mata uang asing, karena sebagian besar
transaksi Perusahaan dalam mata uang asing.
Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada
tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam
Catatan 27. Untuk meminimalkan risiko ini,
Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas
dengan mengatur waktu pembayaran dengan
mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat
akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan
secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata
uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs
yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari
spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana
(iii) Foreign Currency Risk
The Company is significantly affected by foreign
currency risk, because most of the Company's
transactions are in foreign currency. Total net foreign
currency exposures on the financial position date are
disclosed in Note 27.To minimizing this risk, the
Company always trying to maintain cash flows by
arranging the time of payment by considering the
exchange rate prevailing at the time of payment will
be made, and carefully plan the placement allocation
of funds in foreign currency, to anticipate significant of
exchange rates changes on the liabilities side and to
avoid speculation of take advantage in the placement
of funds in foreign currency. There is no currency
hedging activities on 31 December 2014 and 2013.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 47 paraf:
dalam mata uang asing. Tidak terdapat aktivitas
lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah
terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel
lain tetap, dampak terhadap laba sebelum pajak
penghasilan konsolidasian (melalui dampak
perubahan nilai mata uang) adalah sebagai berikut:
The following table demonstrate the sensitivity to a
reasonably possible change in Rupiah currency to
foreign currencies with all other variables hold
constant, the consolidated income before income tax
(through the impact on change on foreign currencies)
is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income Tax
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) (175,330,441) 118,344,174 Change in exchange rate against Rupiah (1%)
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%) 175,330,441 (118,344,174) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga
Grup tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat
suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai
wajar maupun arus kas disebabkan Grup tidak memiliki
pinjaman dengan tingkat bunga pasar.
(iv) Interest Rate Risk
Group has no exposure to market interest rate risk
valid to fair value or cash flows since the Group has
no loan with market interest rate.
b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1);
(b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2); dan
(c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai
wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and financial liabilities
must be estimated for recognition and measurement or
for disclosure purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by level
of the following fair value measurement hierarchy:
(a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1);
(b) Inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (as prices) or indirectly
(e.g. derivation of prices) (Level 2); and
(c) Inputs for the asset or liability that are not based
on observable market data (unobservable inputs)
(Level 3).
The fair value of financial assets and liabilities and their
carrying amounts are as follows:
2014 2013 2014 2013
Rp Rp Rp Rp
Aset Assets
Kas dan Setara Kas 228,239,911,594 205,843,369,383 228,239,911,594 205,843,369,383 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 109,241,041,395 89,752,080,379 109,241,041,395 89,752,080,379 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,818,012,892 7,459,088,670 13,818,012,892 7,459,088,670 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 112,187,400,000 81,728,000,000 112,187,400,000 81,728,000,000 Other Non Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 200,000,000 639,789,000 200,000,000 639,789,000 Due from Related Parties
Total Aset 463,686,365,881 385,422,327,432 463,686,365,881 385,422,327,432 Total Assets
Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 48 paraf:
2014 2013 2014 2013
Rp Rp Rp Rp
Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value
Liabititas Liabilities
Utang Usaha 177,164,053,290 166,659,320,454 177,164,053,290 166,659,320,454 Trade Payables
Utang Lain-lain 43,712,344,348 41,451,693,598 43,712,344,348 41,451,693,598 Others Payable
Beban Akrual 915,044,790 712,732,399 915,044,790 712,732,399 Accrued Expenses
Utang Pihak Ketiga 6,600,000,000 -- 6,600,000,000 -- Due to Third Party
Total Liabilitas 228,391,442,428 208,823,746,450 228,391,442,428 208,823,746,450 Total Liabilities
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas
keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak
pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and
liabilities approximates their carrying amount, as the
impact of discounting is not significant.
c. Manajemen Permodalan
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk
memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Grup disyaratkan oleh Undang-Undang
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan
dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak
boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut
mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor
penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan
dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang
Saham berikutnya.
c. Capital Management
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that healthy capital ratios are
maintained in order to support its business and
maximize shareholder value. The Group also required by
the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to
contribute and maintain a non-distributable reserve fund
until the said reserve reaches 20% of the issued and
fully pid share capital. This externally imposed capital
requirements will be considered by the Group in their
next Annual General Shareholder’s Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Grup menerbitkan saham baru atau mengusahakan
pendanaan melalui pinjaman.
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital
structure in order to secure access to finance at a
reasonable cost.
27. Aset dan Liabilitas 27. Assets and Liabilities Denominated dalam Mata Uang Asing in Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grup mempunyai
asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai
berikut:
At December 31, 2014 and 2013 the Group had
monetary assets and liabilities in foreign currencies as
follows:
USD SGD HKD AUD JPY CNY MYR EUR Setara dengan/
Equivalent with
Rupiah
Aset Assets
Kas 160,108.00 124,652.07 97,703.30 5,111.00 1,657,119.07 37,647.00 -- 32,721.01 4,119,603,226 Cash on Hand
Bank 3,168,388.40 148,301.48 -- 5,593.58 1,111,544.09 179,689.72 -- 341,244.75 46,789,286,011 Cash in Banks
Deposito Berjangka 4,950,000.00 -- -- -- -- -- -- -- 61,578,000,000 Time Deposits
Piutang Usaha 4,932,205.66 15,392.11 -- -- 6,440.06 558,258.00 1,900.00 7,261.01 62,753,930,427 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 202,534.92 764.51 13,920.04 100.00 -- -- -- 2,873.00 2,593,560,587 Other Current Financial Assets
Uang Muka 429,210.56 121,311.56 -- 2,200.00 21,613,208.79 -- -- 10,454.34 8,916,229,200 Advances
Total Aset Dalam Total Assets in Foreign
Mata Uang Asing 13,842,447.54 410,421.72 111,623.35 13,004.59 24,388,312.02 775,594.72 1,900.00 394,554.12 186,750,609,451 Currencies
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha 9,650,080.21 385,820.46 69,464.42 119,267.96 38,733,205.39 -- -- 827,520.50 141,573,321,177 Trade Payables
Utang Lain-lain 2,190,482.90 3,304.75 -- 436.43 4,387.87 -- -- 5,540.90 27,369,513,902 Others Payable
Total Liabilitas Dalam Total Liabilities in
Mata Uang Asing 11,840,563.11 389,125.22 69,464.42 119,704.39 38,737,593.26 -- -- 833,061.41 168,942,835,079 Foreign Currencies
Aset dan Liabilitas Dalam Assets and Liabilities in
Mata Uang Asing - Bersih 2,001,884.43 21,296.51 42,158.93 (106,699.80) (14,349,281.24) 775,594.72 1,900.00 (438,507.29) 17,807,774,372 Foreign Currencies - Net
2014
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 49 paraf:
USD SGD HKD AUD JPY MYR NZD EUR Setara dengan/
Equivalent with
Rupiah
Aset Assets
Kas 201,686.00 22,280.02 133,859.43 4,645.00 427,054.40 -- -- 27,598.00 3,447,643,953 Cash on Hand
Bank 7,502,730.47 281,281.74 -- 28,926.91 10,434.11 104,445.22 -- 55,065.57 95,788,301,945 Cash in Banks
Deposito Berjangka 1,750,000.00 -- -- -- -- -- -- -- 21,330,750,000 Time Deposits
Piutang Usaha 3,963,650.48 73,357.75 14,543.39 -- 72,000.72 3,665.00 -- 1,949.46 49,096,829,636 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 203,214.82 6,033.83 5,129.86 -- -- -- -- 779.80 2,556,260,085 Other Current Financial Assets
Uang Muka 677,152.65 126,520.57 -- 2,200.00 21,000,216.93 -- -- 6,979.47 12,052,852,948 Advances
Total Aset Dalam Total Assets in Foreign
Mata Uang Asing 14,298,434.42 509,473.91 153,532.68 35,771.91 21,509,706.16 108,110.22 -- 92,372.30 184,272,638,568 Currencies
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha 9,644,533.75 432,104.25 54,614.37 139,552.06 43,803,047.86 -- 42,957.75 499,785.28 137,247,228,615 Trade Payables
Utang Lain-lain 2,858,610.32 8,317.47 80.80 1,925.61 23,432.05 -- -- 14,475.17 35,190,966,209 Others Payable
Total Liabilitas Dalam Total Liabilities in
Mata Uang Asing 12,503,144.07 440,421.72 54,695.17 141,477.67 43,826,479.91 -- 42,957.75 514,260.45 172,438,194,825 Foreign Currencies
Aset dan Liabilitas Dalam Assets and Liabilities in
Mata Uang Asing - Bersih 1,795,290.35 69,052.19 98,837.51 (105,705.76) (22,316,773.75) 108,110.22 (42,957.75) (421,888.15) 11,834,443,742 Foreign Currencies - Net
2013
28. Kepentingan Non Pengendali 28. Non-Controlling Interest
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih
entitas anak, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest in net
assets of subsidiaries are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Total Tercatat Awal Tahun 2,282,739,090 1,629,329,117 Beginning Balance Carrying Amount
Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries'
Berjalan Entitas Anak 912,458,022 653,409,973 Current Year Net Income
Kepentingan Non-Pengendali dari Pendirian Non-Controlling Interest from New
Entitas Anak Baru 1,000,000,000 -- Established Subsidiary
4,195,197,112 2,282,739,090
Dikurangi: Dividen -- -- Less: Dividend
Total 4,195,197,112 2,282,739,090 Total
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in
consolidated statements of financial position are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo (551,208,777) (518,489,970) PT Dharma Buana Experindo
PT Triputra Bayu Kencana 1,000,000,000 -- PT Triputra Bayu Kencana
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 3,746,405,889 2,801,229,060 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Total 4,195,197,112 2,282,739,090 Total
Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Non-controlling interest in net income of subsidiaries in
consolidated statements of comprehensive income are as
follows:
2014 2013
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo (148,433,302) (160,000,838) PT Dharma Buana Experindo
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 1,060,891,324 813,410,811 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Total 912,458,022 653,409,973 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 50 paraf:
29. Perikatan dan Perjanjian Penting 29. Commitments and Significant Agreement
a. Perjanjian Fasilitas Perbankan dari PT Bank DBS Indonesia
a. Credit Facility Agreement from PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 1 Notaris Herlina Suyati Bachtiar, SH,
tanggal 13 Nopember 2007, yang telah diubah dengan
Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-DBSI/XII/2008
tanggal 2 Desember 2008 Perusahaan telah mendapat
fasilitas kredit berupa uncommitted bank guarantee facility
dari PT Bank DBS Indonesia sebesar USD4,000,000 dan
Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah sampai
dengan 2 Maret 2009.
Kemudian, berdasarkan Perubahan dan Penegasan
Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan
No. 800/PFPA-DBSI/XII/1-2/2014 tanggal 15 Desember
2014, fasilitas kredit berupa Uncommitted Bank Guarantee
Facility dan Uncommitted Revolving Credit Facilty masing-
masing sebesar maksimum USD6,250,000 dan
Rp15.000.000.000. Jangka waktu fasilitas 1 (satu) tahun
atau pada akhir jangka waktu penerbitan bank garansi,
mana yang paling akhir. Fasilitas ini masing-masing
digunakan hanya untuk keperluan penjaminan tiket pesawat
pada IATA serta maskapai penerbangan non IATA dan
penerbitan performance bond untuk klien korporasi yang
meminta diterbitkan performance bond setelah tender
dimenangkan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia
yakni berupa piutang usaha sebesar USD7,812,500 dan
Rp18.750.000.000 (Catatan 4).
Based on Deed No. 1 Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH,
dated on November 13, 2007, which have been amended
by Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-
DBSI/XII/2008 dated December 2, 2008, the Company
obtained uncommitted bank guarantee facility from
PT Bank DBS Indonesia amounted to USD4,000,000 and
Rp10,000,000,000. This facility due on March 2, 2009.
Subsequently, based on Amendment and Reaffirmation of
Banking Facility Agreement No. 800/PFPA-DBSI/XII/1-
2/2014 dated December 15, 2014, such Uncommitted Bank
Guarantee Facility and Uncommitted Revolving Guarantee
Facilty respectively been amounted to USD6,250,000 and
Rp15,000,000,000. Loan facility is for a period of 1 (one)
year or at the end of the period of issuance of bank
guarantees, whichever is lately. This facility is used for the
purposes of the guarantee on IATA and non-IATA airlines
tickets and for issuance of performance bond for corporate
customers who required the performance bond after the
tender was won. The facility is secured by accounts
receivable of USD7,812,500 and Rp18,750,000,000
(Note 4).
b. Perjanjian Kemitraan (Partner Agreement) dengan World Travel International B.V. (WIB)
b. Partner Agreement with World Travel International B.V. (WIB)
Pada tanggal 21 April 2006, Perusahaan telah mengadakan
perjanjian kemitraan (partner agreement) dengan World
Travel International B.V. (WIB). Di dalam perjanjian tersebut
WIB akan mengijinkan Perusahaan untuk menggunakan
merek dagang yang dimiliki WIB untuk kegiatan pemasaran
dan memberikan jasa manajemen travel kepada klien-klien
korporasi WIB di seluruh dunia. Jangka waktu perjanjian ini
adalah 3 tahun. Perjanjian tersebut telah diperpanjang
dengan perubahan perjanjian kemitraan pada tanggal 7 Juli
2011. Jangka waktu perjanjian telah diperpanjang hingga
tanggal 7 Juli 2016.
On April 21, 2006, The Company has entered into
partnership agreement with the World Travel International
B.V. (WIB.) According to the agreement, WIB allowed the
Company to use WIB’s trade mark for marketing activity
and providing travel management services to WIB’s clients
around the world. This agreement will be valid within
3 years. This agreement has been renewal with amanded
partner agreement dated July 7, 2011. The validity period
was extended up to July 7, 2016.
c. Perjanjian Kredit (Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
c. Credit Facility (Bank Guarantee) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sesuai dengan Adendum I Perjanjian Fasilitas Non Cash
Loan (Bank Garansi) antara Perusahaan dan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No. CRO.JSD/634/NCL/2012
tertanggal 5 November 2012, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit (bank
garansi) kepada Perusahaan sebesar Rp8.000.000.000 dan
USD750,000 melalui Surat Penawaran Pemberian Kredit
No. CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 tertanggal 28 November
2013. Fasilitas ini berlaku hingga 4 November 2014.
Kemudian, berdasarkan Surat Penawaran Perpanjangan
In accordance with Addendum I Non Cash Loan Facility
Agreement (Bank Guarantee) between the Company and
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.
CRO.JSD/634/NCL/2012 dated November 5, 2012,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has approved the
amandement of credit facilities (bank guarantee) to the
Company amounted to Rp8,000,000,000 and USD750,000
through Credit Offering Letter No.
CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 dated November 28, 2013.
This facility is valid until November 4, 2014.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 51 paraf:
dan Tambahan Fasilitas Bank Garansi
No. CBC.JSD/SPPK/7182/T.3/2014 tanggal 4 November
2014, plafond fasilitas kredit berupa Non Cash Loan
mengalami peningkatan plafond menjadi sebesar
USD1,250,000 dan Rp10.000.000.000, dan berjangka waktu
1 (satu) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa
piutang usaha sebesar Rp25.000.000.000 (Catatan 4) dan
deposito sebesar Rp2.500.000.000 (Catatan 5).
Subsequently, based on Letter of Offer and Additional
Extension of Bank Guarantee Facility
No. CBC.JSD/SPPK/7182/T.3/2014 dated November 4,
2014, limit of credit facility such Non Cash Loan has been
increased to USD1,250,000 and Rp10,000,000,000, with a
period of 1 (one) year. The facility is secured by accounts
receivable of Rp25,000,000,000 (Note 4) and time deposit
of Rp2,500,000,000 (Note 5).
d. Perjanjian Sewa Bangunan d. Building Lease Agreement
Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa
bangunan dengan beberapa pemilik bangunan di beberapa
lokasi, diantaranya di Jakarta, Balikpapan, Bogor dan
Cilegon untuk periode sewa tertentu sesuai dengan
perjanjian sewa masing-masing.
The Company entered into building lease agreement with
several building owners in some locations, among others in
Jakarta, Balikpapan, Bogor and Cilegon, for the particular
lease terms as specified in respective lease agreements.
30. Tambahan Informasi Arus Kas 30. Suplementary Cash Flows Information
Transaksi non kas yang signifikan: Significant non cash transactions:
2014 2013Rp Rp
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities not Affecting Cash Flows:
Penambahan Aset Tetap dari Reklasifikasi Addition of Fixed Assets from Reclassification
Uang Muka Pembelian 3,196,575,000 126,500,000 of Advance Payment for Purchase
31. Reklasifikasi Akun 31. Reclassification of Accounts
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan
konsolidasian pada 31 Desember 2014 untuk tujuan
perbandingan, terkait dengan penyajian penjualan tiket dari
aktifitas keagenan yang sebelumnya dicatat bruto menjadi neto.
Akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah
direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Certain accounts in the consolidated financial statements for
the year ended December 2013 have been reclassified to
conform with the presentation of the consolidated financial
statements as of December 31, 2014 for comparative
purposes, related with the presentation of the ticket sales from
agency activities which previously recorded gross into netto.
Accounts in the consolidated financial statements for the year
ended December 31, 2013 which have been reclassified are as
follows:
Sebelum Sesudah
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Before Afer
Reclassification Reclassification
Rp Rp
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income
Pendapatan 1,606,656,067,722 1,469,958,432,274 Revenues
Beban Pokok Penjualan (1,518,803,565,363) (1,382,105,929,915) Cost of Revenues
Total 87,852,502,359 87,852,502,359 Total
31 Desember 2013/December 31, 2013
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
D/March 27, 2015 52 paraf:
32. Standar Akuntansi Baru yang Belum 32. New Accounting Standards Not Yet Berlaku Tahun Buku 2014 Effective for Year 2014
Pada bulan Desember 2014, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
beberapa standar akuntansi keuangan (PSAK) baru dan revisian
yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai
1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut
tidak diperkenankan.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
In December 2014, the Financial Accounting Standards Board
Indonesian Institute of Accountants has issued a number of new
and revised statement of financial accounting standads (PSAK)
that will become effective for the annual period beginning of
January 1, 2015. Early adoption of these standard is not
permitted.
The standards are as a follows:
� PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
� PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”
� PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama”
� PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
� PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”
� PSAK 66 “Pengaturan Bersama”
� PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
� PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
� PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial
Statements”
� PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”
� PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and
Joint Ventures”
� PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”
� PSAK 65 “Consolidated Financial Statements”
� PSAK 66 “Joint Arrangements”
� PSAK 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”
� PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
Selain itu, pada tahun 2014 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia kembali telah mengesahkan lima PSAK
revisian dan satu ISAK revisian yang juga akan berlaku 1 Januari
2015 tanpa penerapan dini.
In addition, at the year 2014, the Accounting Standards Board
of The Indonesian Institute of Accountants issued four number
of accounting standards that will become effective January 1,
2015 without early adoption.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
� PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
� PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
� PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan” Penyajian”
� PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”
� PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
� ISAK 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif
Melekat”
The new standards are:
� PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes”
� PSAK 48 (Revised 2014) "Impairment of Assets"
� PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instruments:
Presentation”
� PSAK 55 (Revised 2014) “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”
� PSAK 60 (Revised 2014) “Financial Instruments:
Disclosures”
� ISAK 26 (Revised 2014) "Reassessment of Embedded
Derivatives"
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Grup masih
melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK baru dan
revisian tersebut.
As at the authorization date of this of financial statements, the
Group is still evaluating the potential impact of these new and
revised PSAK.
33. Tanggung Jawab Manajemen atas 33. The Management’s Responsibility to Laporan Keuangan Konsolidasian The Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang
diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal
18 Maret 2015.
The management of the Company is responsible for the
preparation and presentation of the consolidated financial
statements which were authorized by Director for issuance on
March 18, 2015.
Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis page is intentionally left blank