Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Pengertian Desain Komunikasi Visual
Dalam konteks kali ini, desain diartikan sebagai suatu
pekerjaan/kegiatan/proses kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang sifatnya:
1. Baru atau inovatif, aneh, segar (fresh), dan menakjubkan.
2. Mempunyai daya guna, menghasilkan sesuatu yang lebih baik, lebih mudah
dan juga praktis (useful), dan tentunya memecahkan suatu masalah
(solution).(Widya,35)
Definisi dari Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah ilmu yang
mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan
mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta
tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya (Widya,
6).
Sehingga desain komunikasi visual merupakan teori dan praktik
perancangan, pengembangan, pemanfaatan, dan evaluasi proses dan media serta
untuk pemecahan masalah komunikasi visual. Dari definisi ini tampak bahwa
desain sebagai proses berupa aktifitas-aktifitas kompleks yang melibatkan
aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dalam upaya untuk pemerolehan
pemecahan masalah yang efektif. Menurut kajian Jones (1980) aktifitas
pendesainan yang demikian adalah juga merupakan proses belajar, Sesungguhnya,
desainer sedang belajar pada saat dia mendesain. Pada pendesainan yang terdiri
atas aktivitas aktivitas identifikasi, analisis-analisis, eksplorasi eksperimentasi,
riset dan pengembangan serta untuk pemecahan masalah seiring dengan itu
sesungguhnya desainer sedang belajar dan belajar lebih lagi mengenai pemecahan
masalah desain, hambatan-hambatannya, serta pilihan solusi
potensialnya.(Pranata, 4:13-14)
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hidup bermasyarakat.
Pada umumnya manusia berkomunikasi dengan orang lain, akan menyampaikan
pikiran dan perasaannya serta perhatiannya pada manusia lain. Suatu keberhasilan
Universitas Kristen Petra
12
13
komunikasi adalah apabila informasi atau pesan yang disampaikan dapat diterima
orang lain dengan baik dan lancar, walaupun proses penyampaiannya dilakukan
dengan cara yang bermacam-macam.(Noer,36)
2.1.2. Teori Periklanan
Kata iklan (advertise) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang
lebih adalah ‘menggiring orang pada gagasan’. Adapun pengertian iklan secara
komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh
sponsor tertentu…”. Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi
nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan
dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu
proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk
mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat
iklan.(Durianto,Sugiarto,et.al.,117)
Institut Praktisi Periklanan Inggris mendefenisikan periklanan sebagai
pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon
pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya
yang semurah-murahnya.(Jefkins,5)
Tujuan dari periklanan terdiri dari 3 hal, yaitu: mengenalkan, menjual, dan
mengingatkan. Fungsi dari pada sebuah iklan adalah memperkenalkan produk,
mempengaruhi khalayak sasaran untuk mencoba atau membeli, dan mengingatkan
masyarakat akan keberadaan produk tersebut. Hal yang terpenting daripada
sebuah iklan adalah iklan harus dapat mengemas dan menyampaikan pesan secara
tepat, terarah dan benar serta mudah diingat sasaran.
Menurut Al Ries dan Jack Trout, dasar-dasar periklanan antara lain:
1. Pengetahuan tentang produk jasa yang akan diiklankan.
2. Tujuan pemasaran.
3. Tujuan periklanan.
4. Berbagai keterangan yang sesuai tujuan seperti keadaan pasar, khalayak
sasaran yang semua itu ada dalam: brief periklanan, hasil riset, dan wawasan
sendiri.
Universitas Kristen Petra
14
Tujuan periklanan untuk mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap
khalayak dalam hal ini sikap konsumen. Elemen-elemen iklan antara lain adalah
sebagai berikut (menurut PR Smith):
1. Paid form of communication
2. Sponsor
3. Cenderung mempengaruhi (influence- persuasif)
4. Non personal-non individu
5. Ada audience- khalayak sasaran
6. Media adalah sesuatu yang dapat dilalui oleh pesan, yang dibagi menjadi:
- Media lini atas (above the line) adalah jenis iklan yang disebarkan melalui
media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Media ini terdiri dari 2 macam:
− Media dalam ruang (Indoor media), adalah media-media yang ada di
dalam ruangan yang memiliki fungsi utama sebagai informasi dan
hiburan seperti:
- Media cetak, lembaran statis yang mengutamakan pesan visual.
Terdiri dari sejumlah kata, gambar, ilustrasi, foto dalam tata warna
dan halaman putih seperti surat kabar.
- Fungsi utama: Informasi dan hiburan.
- Televisi, radio
− Media luar ruang (Outdoor media) adalah jenis media yang dipasang
atau diletakkan di luar ruangan, seperti baliho, papan reklame,
billboard, dll.
- Media lini bawah (below the line) adalah kegiatan periklanan yang tidak
melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi massa dan tidak
memberikan komisi kepada perusahaan iklan, yang meliputi:
− POP (Point of Purchase), yang digunakan dalam bentuk: Wire stands,
Dumper/ Dump Bin. Dispenser Pack, Display Stands, Trade Figures,
Poster, Models.
− Pameran
− Direct Mail
− Merchandising Schemes
Universitas Kristen Petra
15
− Kalender
− Souvenir
Pembahasan “kekuatan” dan “kelemahan” dan juga “fungsi” berbagai media
adalah sebagai berikut:
- Surat Kabar
- Kekuatan:
− Surat kabar dapat menjangkau segala segmen, dari kalangan bawah
sampai atas membaca surat kabar (market coverage).
− Media surat kabar sering berfungsi sebagai comparison shopping
(catalog value), yaitu sebagai bahan referensi untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan produk.
− Bila surat kabar yang digunakan sebagai media promosi itu
mempunyai brand yang kuat di masyarakat, maka otomatis produk
yang menggunakan surat kabar untuk berpromosi, disesuaikan dengan
target market yang ingin dijangkau.
− Bebas memilih frekuensi pemuatan iklan yang ingin disampaikan.
− Banyak tersedia macam pilihan jenis lay out iklan, seperti:
Black/White, iklan spot atau advertorial.
- Kekurangan:
− Surat kabar mempunyai umur yang lebih pendek (short life span),
maksudnya surat kabar itu terbit setiap hari dan berita-berita yang ada
didalamnya otomatis cepat basi.
− Bahan dari surat kabar yang relatif murah membuat surat kabar itu
cepat kusut dan mudah robek.
− Surat kabar mempunyai pembaca tertentu saja, sangat segmented.
Misal: anak-anak tidak membaca surat kabar.
− Segmentasi dari produk tidak sesuai dengan segmentasi dari surat
kabar, jadi komunikasi tidak bisa efektif.
Universitas Kristen Petra
16
- Majalah
- Kekuatan:
− Kualitas cetak dari majalah yang baik juga mendukung dari kualitas
dari visual yang disajikan
− Penerimaan khalayak terhadap produk se-prestige majalahnya.
Kualitas dari majalah yang digunakan untuk sarana berpromosi itu
juga memberikan gambaran dari kualitas produk itu sendiri.
− Khalayak terspesialisasi, karena segmen dari majalah itu lebih
segmented. Contoh: majalah otomotif, majalah olah raga, majalah
komputer, dan lain-lain.
− Majalah sangat efektif untuk menyiarkan pesan yang bersifat promo.
- Kekurangan:
− Fleksibilitas terbatas, karena sedikit variasi iklan yang ditawarkan oleh
majalah daripada yang ditawarkan oleh surat kabar.
− Biaya dari pemasangan iklan di majalah lebih tinggi bila dibandingkan
dengan pemasangan iklan di surat kabar.
− Distribusi dari majalah yang terlambat, tidak bisa on time seperti surat
kabar.
- Web Advertisement
- Kekuatan:
− Market coverage-nya lebih luas (lokal, nasional dan internasional)
− Efektif bagi pengguna komputer dan internet.
− Sebagai salah satu sarana informasi yang cepat dan tepat.
- Kekurangan:
− Hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja. Dalam hal ini adalah
masyarakat berpendidikan yang mengerti dan menggunakan komputer
sebagi salah satu media informasi dan komunikasi, yang berarti
masyarakat dengan golongan ekonomi menengah ke atas.
- Radio
- Kekuatan:
− Setiap stasiun radio memiliki target pendengar yang berbeda-beda
(audience selectivity)
Universitas Kristen Petra
17
− Radio adalah media intrusive, yang memaksa pendengarnya untuk
mendengar dan memerlukan upaya khusus untuk mengabaikan iklan
sehingga iklan dapat hadir di tengah siaran tanpa mengakibatkan
pendengar beralih ke siaran lainnya.
− Biaya memproduksi iklan di radio lebih rendah dibandingkan media
yang lain. Bahkan, beberapa stasiun radio memberikan pelayanan
cuma-cuma kepada para kliennya dalam pembuatan copy dan rekaman
iklan.
− Radio sebagai pengingat iklan yang dimuat di surat kabar, majalah,
atau televisi.
− Media yang fleksibel, pemirsa radio bervariasi mencakup hampir
semua segmen pendengar.
− Bukan media musiman, tidak terpengaruh oleh cuaca ataupun musim.
− Dibadingkan dengan kemampuan jangkauannya, tarif beriklan di radio
relatif murah. Tarif iklan radio ditetapkan berdasarkan rating position,
daya beli segmen, kualitas segmen masyarakat sasaran, skala pasar,
serta share of audience.
− Biaya iklan di radio yang relatif murah, maka memungkinkan
frekuensi tayang yang tinggi.
− Imajinatif, pendengar radio dirangsang untuk berimajinasi terhadap
produk yang diiklankan.
− Bersifat mobile, artinya dapat didengarkan/dibawa ke mana saja.
− Suburban coverage, yang artinya mampu mencakup daerah pinggiran
hingga pedesaan, yang terkadang tak dijangkau oleh surat kabar.
− Menghanyutkan pendengar, karena pada umumnya penyiar di radio
menyajikan infleksi, penekanan, dan emosi.
- Kekurangan:
− Tanpa tampilan visual (lack of pictures), pengiklan tak dapat
mendemonstrasikan produknya di radio.
− Siaran hanya sesaat, pendengar sering kali tidak memiliki waktu
untuk mencatat hal-hal yang berkenaan dengan spesifikasi produk
yang diiklankan.
Universitas Kristen Petra
18
− Terlalu banyak stasiun radio dalam satu wilayah tertentu menjadikan
pengiklan harus melakukan pilihan agar dapat menjangkau sasaran
sesuai dengan tujuan.
− Local area service, artinya jangkauan pelayanannya setempat.
- Signboard
Papan nama merek produk yang ditawarkan yang berfungsi sebagai penunjuk
arah lokasi. Bertujuan untuk mengingatkan konsumen tentang keberadaan suatu
produk.
- Merchandise
Merchandising Schemes berusaha mempertahankan pembelian lewat
celah- celah yang dilupakan. Konsumen diberi hadiah ekstra, potongan harga
dan sebagainya. Cara ini dilakukan secara temporer untuk menghadapi
persaingan dan mempertahankan penjualan. Merchandise dirasa cukup efektif
untuk menarik perhatian dari konsumen, karena berupa barang (souvenir) yang
dibagikan secara gratis dan biasanya barang-barang ini merupakan barang-
barang yang berguna dan dapat dipakai oleh orang yang menerimanya.
Merchandise akan dibuat dalam beberapa macam, hal ini bertujuan untuk
memacu konsumen melakukan lebih banyak pembelian, karena mereka baru
bisa mendapatkan salah satu merchandise dengan melakukan suatu pembelian
dalam jumlah tertentu, kecuali untuk stiker yang akan dibagikan secara cuma-
cuma.
Karena target audience dari MetroPool beragam, maka merchandise yang
dibuat tidak hanya satu macam, yaitu memo, gantungan kunci dan sticker.
Kelebihan 3 merchandise adalah sebagai reminder terhadap MetroPool.
Selain itu kelebihan dari merchandise stiker adalah masa bertahannya sangat
lama, bentuknya yang kecil dapat ditempel di sudut-sudut, selain itu stiker
memiliki fungsi lain diluar sebagai hiasan, yaitu sebagai identitas dan juga
wahana menyampaikan informasi.
Hadiah yang diberikan kepada pembeli secara gratis ataupun dengan
persyaratan tertentu. Bertujuan untuk:
- Menarik perhatian konsumen tentang keberadaan produk.
- Sebagai sarana pendukung promosi.
Universitas Kristen Petra
19
- Brosur
Brosur dipakai karena dapat menyampaikan informasi yang lebih jelas
tentang produk. Bila media majalah ataupun koran belum cukup memberi
keterangan yang dibutuhkan, maka informasi dapat diperoleh melalui
brosur. Dengan kata lain brosur memperlengkapi kerja dari media ATL yang
dipakai. Nantinya brosur akan dibagika di tempat-tempat umum yang
banyak dikunjungi oleh target audience yang menjadi sasaran.
Kelebihan:
- Informasi yang diberikan dapat panjang dan lebar, sehingga dapat
menyampaikan pesan secara efektif, karena mampu memuat pesan verbal
dan visual yang cukup banyak dalam satu kali baca.
- Menjangkau pasar yang luas.
- Biaya lebih murah
- Waktu penyebaran singkat
- Kualitas cetak, format dan spesifikasi dapat diatur sesuai kehendak.
Sedangkan kekurangan dari brosur antara lain:
- Tidak tepat sasaran.
- Keefektifan belum terjamin.
- Kendala teknis.
Bertujuan untuk:
- Mengingatkan konsumen tentang keberadaan produk.
- Informasi yang padat atau maksimal dapat memberikan pengaruh kepada
konsumen di lokasi.
- Sebagai media informasi berjalan dan dapat digunakan lagi untuk
keperluan yang lain.
. - Spanduk
Spanduk sebagai media yang dipasang di luar ruang, memiliki fungsi
memberikan informasi yang singkat dari suatu dan tidak bertele-tele. Biayanya
relatif murah dibandingkan dengan memasang billboard.
- X-Banner
Merupakan media indoor yang cukup menarik dan juga sering dipakai sebagai
display. X-banner ini akan diletakkan di dalam ruangan MetroPool.
Universitas Kristen Petra
20
- Vertikal Banner
Akan dibuat vertikal banner yang diletakkan di depan pintu masuk Shizuka,
bertuliskan welcome, gunanya untuk menyambut konsumen yang datang.
Kepala anjing akan dibuat tidak permanen sehingga dapat digerakkan.
Pendekatan baru terhadap periklanan dan pemasaran sangat diperlukan
karena kita telah menjadi masyarakat yang kebanjiran informasi. Calon konsumen
dijejali jutaan info yang harus diingatnya sehingga terjadi perang dalam benak
konsumen akan produk-produk yang ditawarkan (over communicated society).
Fenomena ini didasari oleh kemajuan era ekonomi dan tenologi yang ada saat ini.
Masyarakat mempunyai kecenderungan memilih sebuah produk tidak hanya
berdasarkan pada kualitasnya melainkan telah bergeser menjadi masalah persepsi
atau citra yang berkaitan, nilai lebih yang ditawarkan, serta dilatar belakangi
kepentingan beberapa penyalur jika menggunakan produk tersebut.(Al Ries&Jack
Trout,8)
Positioning adalah upaya menanamkan kesan tertentu pada konsumen,
bagaimana cara menempatkan suatu produk dalam suatu masyarakat, mencetak
ide strategis dalam ingatan konsumen.(Kasali,157)
Untuk membuat sebuah positioning ada beberapa referensi yang diperlukan,
antara lain:
1. Karakter produk / USP (Unique Selling Preposition)
2. Target market adalah konsumen atau sekelompok orang yang menggunakan
suatu produk tertentu.
a. To whom we are selling (siapa)
b. Where we are selling (dimana)
c. When we are selling ( kapan)
d. How are we selling (bagaimana)
3. Analisa kompetitor - pesaing produk atau jasa sejenis
4. Market share, kondisi pasar dimana produk tersebut ditawarkan.
Positioning berfungsi untuk membentuk suatu citra atau impresi sebuah
produk dalam benak konsumen. Citra tersebut menyangkut fakta, warna, ilustrasi,
kemasan, copywriting (elemen-elemen desain produk), dan karakter perusahaan
Universitas Kristen Petra
21
yang memproduksi. Strategi positioning menurut David A. Acker dapat dilakukan
dengan cara:
1. Menghubungkan obyek dengan karakter produk (consumer benefit)
2. Penonjolan harga dan mutu,yang disertai oleh peningkatan produk dan mutu
yang diketahui melalui riset dan pengembangan. Jika tidak dilakukan maka
dengan mudah dapat digeser oleh produk lainnya.
3. Penonjolan penggunaan ( keunggulan produk atau USP)
4. Positioning menurut pemakainya. Kebutuhan akan produk tersebut dikaitkan
dengan pribadi atau tokoh-tokoh tertentu yang dianggap sebagai figur yang
hebat dan dikagumi (“Sony Ericsson” identik dengan James Bond 007).
5. Menurut kelas produk.
6. Menggunakan simbol-simbol budaya yang sesuai dengan produk, misalnya
“Marlboro” menggunakan tokoh koboi.
7. Positioning langsung terhadap pesaing yang biasanya dapat menimbulkan
perang antar pesaing dan terjebak dalam posisi saling tumpang tindih antar
pesaing, misalnya sepeda motor buatan Jepang “Honda” (bebek) dan sepeda
motor buatan China “Jialing” (bangau). (Komunikasi Periklanan 11)
2.1.3. Teori Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yaitu individu atau kelompok untuk
mendapatkan yang dibutuhkan dan yang diinginkan dengan menciptakan,
menawarkan, menukarkan suatu produk yang bernilai dengan pihak lain. Hal-hal
yang mendasari adanya pemasaran adalah:
1. Needs (kebutuhan), adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi, jika tidak
maka manusia akan kehilangan keseimbangan.
2. Wants (keinginan), untuk memenuhi kebutuhan maka muncul keinginan yang
tercipta bersamaan dengan kultur manusia. Keinginan manusia selalu timbul
dan hampir tidak terbatas.
3. Demand (permintaan), untuk memenuhi keinginan muncul permintaan
terhadap pasar yang mana terjadi jika ada kemampuan ( setiap keinginan tidak
selalu diikuti oleh permintaan).
Universitas Kristen Petra
22
4. Product ( barang atau jasa), adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai atau
manfaat yang dapat ditawarkan dari satu pihak ke pihak yang lain. Secara
umum, product dibagi dua, yaitu:
a. Tangible, yaitu semua produk yang dapat dilihat oleh mata atau dapat
dirasakan oleh indera dan biasanya disebut dengan barang.
b. Intangible, yaitu semua produk yang tidak dapat dilihat oleh mata yang
berupa jasa.
5. Exchange (pertukaran), jika ada permintaan terhadap produk maka terjadi
pertukaran. Hal ini terjadi apabila kedua belah pihak mau menerima dan tidak
terdapat paksaan.
6. Transaction (transaksi), adalah nilai yang diperoleh sesuai dengan biaya yang
diperlukan oleh pihak lain sehingga terbentuk sebuah market.
7. Market (pasar), pasar tidak selalu merujuk pada tempat melainkan pada
kegiatan transaksinya.
Pemasaran merupakan sebuah proses perencanaan, pelaksanaan,
pembiayaan, promosi, dan distribusi ide atau barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran atau tujuan seorang individu ataupun sebuah organisasi. Dalam teori
pemasaran, menurut Philip Kotler dan Jerome Mc Carthy ada 4 hal yang harus
kita perhatikan dalam Marketing Mix (paduan pemasaran) sehingga kegiatan
pemasaran yang dilakukan dapat berhasil dan sesuai dengan yang diinginkan.
Marketing Mix adalah faktor-faktor yang terkendali oleh sebuah perusahaan
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang terdiri dari ‘4Ps’, yaitu:
1. Product, yang menyangkut kualitas, kuantitas, ukuran, bentuk dan merk
sebuah produk yang akan ditawarkan. Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang dapat berupa barang
(tangible) atau jasa ( intagible).
2. Price, merupakan inti dari pemasaran, bagaimana seseorang dengan
keuntungan yang banyak dapat memuaskan konsumen sehingga produk yang
diluncurkan dapat diterima oleh konsumen.
3. Place, menyangkut sistem distribusi yang lancar, dan baik serta lokasinya
harus sesuai dengan produk yang dipasarkan sehingga produk tersebut mudah
dijangkau oleh sasaran.
Universitas Kristen Petra
23
4. Promotion, merupakan sebuah kegiatan memperkenalkan, menawarkan
produk sehingga masyarakat yang belum tahu menjadi tahu dan mengerti.
(Wells, Burnett, Moriarty,73)
Menyampaikan pesan melalui media promosi yang dibentuk merupakan
salah satu bentuk komunikasi. Untuk mencapai sebuah komunikasi yang baik
dalam kegiatan pemasaran harus memperhatikan komunikasi pemasaran terpadu
(Integrated Marketing Communication), yaitu cara memperkenalkan suatu produk
atau merek kepada khalayak sasaran melalui suatu pesan pokok yang ditetapkan
ke dalam berbagai kegiatan promosi perusahaan.
Promosi adalah bagian dari pemasaran yang mendorong pembelian barang
atau jasa tertentu. Empat elemen dasar tersebut disebut dengan “The Promotion
Mix” (paduan promosi), yang terdiri dari:
1. Personal Selling
Adalah salah satu kegiatan promosi bellow the line, kegiatan ini bertujuan
untuk memperoleh impuls secara langsung dari masyarakat akan kehadiran
produk yang telah diluncurkan. Sehingga diharapkan dapat diketahui perilaku
konsumen secara langsung terhadap produk. Kegiatan ini merupakan salah
satu tindakan pendekatan secara emosional terhadap khalayak sehingga
mereka diharapkan memperoleh kesan yang positif. Misalnya dengan
mengadakan sampling, kuis.
2. Advertising
Adalah suatu kegiatan menyampaikan dan mengemas pesan dari sebuah pesan
dari sebuah perusahaan dengan menyewa ruang dan waktu sebuah media yang
ditujukan untuk sasaran tertentu.
3. Sales Promotion
Adalah sebuah kegiatan memperkenalkan produk secara langsung dan
menjualnya secara langsung kepada konsumen. Kegiatan ini dapat mendorong
atau meningkatkan penjualan dalam waktu tertentu (dalam jangka pendek),
misalnya dengan mengadakan pameran-pameran di suatu lokasi yang sesuai
dengan target audience yang dituju dengan menyediakan sales counter yang
melayani pembelian produk atau menjawab pertanyaan secara langsung.
(Wells, Burnett, Moriarty, 84)
Universitas Kristen Petra
24
4. Public Relation dan Publicity
Merupakan salah satu kegitan promosi yang bertujuan untuk mengetahui
kepuasan konsumen terhadap produk tersebut. Hal-hal yang dapat dilakukan
antara lain:
a. Mengadakan acara peluncuran produk untuk pertama kalinya yang disebut
dengan launching, yang diharapkan dapat membentuk brand awareness
yang tinggi dalam benak khalayak.
b. Membuat kotak-kotak saran yang tersebar di beberapa lokasi yang
mewakili dan bertujuan menerima kritik-kritik dan saran-saran konsumen
terhadap produk tersebut. Sehingga dapat diketahui tingkat kepuasannya
terhadap produk tersebut dan diharapkan dapat mengembangkan diri
sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.
c. Membuka layanan lewat telepon bebas pulsa, yang mana konsumen dapat
bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk, memberikan
kritik dan saran, dan lain sebagainya.
d. Mengadakan talk show mengenai produk dalam acara-acara televisi dan
radio yang menjelaskan hal-hal seputar produk ini serta mengadakan tanya
jawab secara langsung lewat telepon pada saat acara berlangsung.
e. Membangun sebuah website yang memperkenalkan produk ini secara
detail dan membuka alamat e-mail tempat konsumen bertanya atau
memberikan saran. (Farbey, 97)
Dari teori-teori tersebut diatas, terkait dengan obyek perancangan, adalah
sebagai dasar-dasar hukum untuk menciptakan perancangan promosi yang
berkaitan dengan media-media promosi, seperti iklan ATL, BTL untuk
promosi tempat billiard MetroPool.
Universitas Kristen Petra
25
2.2. Identifikasi Data
2.2.1. Data Perusahaan
Gambar 2.1. Logo MetroPool Billiard and Cafe
- Nama Tempat Usaha : MetroPool Billiard and Cafe
- Lokasi : Jl. Raya Mulyosari no 157, Surabaya
- Telepon : 031- 5991726
- Penanggung Jawab : Bp. Deddy. H – owner
- Jam Operasional : 12.00 – 00.00
- Tarif Sewa Meja : Pk 12.00-18.00 Rp 10.000 (member), Rp15.000
(non- member)
Pk. 18.00-00.00 Rp 17.000 (member), Rp 20.000
(non-member)
- Sejarah Perusahaan :
MetroPool Café and Billiard dibuka setahun yang lalu pada tanggal
18-04-2005 oleh Deddy Hariyanto, pemilik. Bertempat di jalan Raya Mulyosari,
MetroPool menyajikan tempat bermain billiard yang nyaman dan dengan
atmosfer kekeluargaan yang sangat kental. Dengan berbekal 10 meja, si pemilik
mengharapkan keminimalisan dan tidak terlalu banyak merugi seperti tempat
hiburan lain yang akhir-akhir ini memang semakin sepi.
MetroPool didirikan karena si pemilik tertantang untuk menjawab
selera pasar yang haus terhadap perubahan tren dan suasana sehari-hari mereka.
Deddy sendiri termasuk salah seorang yang cukup lama berkecimpung di dunia
per-billiard-an jadi beliau mengerti betul apa atau bagaimana yang diinginkan
para pemain.
Universitas Kristen Petra
26
MetroPool sebagai salah satu pendatang baru dalam dunia bisnis ini
menginginkan adanya peningkatan jumlah pengunjung yang bermain di
MetroPool dan menjadikan MetroPool sebagai tempat utama yang mereka pilih
untuk melepaskan kerinduan mereka dalam bermain billiard maupun sebagai
tempat hang-out bagi masyarakat pecinta billiard di Surabaya. Oleh karena itu
MetroPool memerlukan bentuk kegiatan promosi yang lebih gencar untuk
menambah income yang ditujukan kepada target pasarnya, juga agar tetap exist di
hati penggemar kegiatan billiard.
Untuk itu, si pemilik terus berusaha berbenah dengan melakukan
berbagai strategi yang nantinya diharapkan akan dapat membuat MetroPool
semakin maju serta mampu bersaing dengan tempat-tempat bermain billiard
terkemuka di Surabaya. Seperti dengan akan diperluasnya bangunan induk yang
dengan begitu akan memberikan fasilitas dan kenyamanan yang lebih lagi bagi
para pengunjung setia maupun masyarakat di daerah sana.
Pengelola berusaha menciptakan lingkungan tempat bermain billiard
yang nyaman dengan suasana kekeluargaan yang kental sehingga para pengunjung
merasa diterima di tempat itu. Tempat bermain billiard ini pun diberi nama
MetroPool. Metro merupakan kepanjangan dari metropolitan yang berarti maju
dan modern. Disini pemilik ingin menuangkan konsep dan ide yang sesuai dengan
tema tersebut serta dapat menjawab gaya hidup masyarakat maupun target
audience yang rata-rata merupakan anak muda serta mahasiswa yang trendy.
Sedangkan kata pool dalam dunia billiard berarti meja yang digunakan untuk
bermain billiard. Kemudian pada belakang nama diberi embel-embel billiard
karena tidak semua orang mengerti arti dari kata pool yang ingin disampaikan
oleh pemilik sehingga akhirnya terbetuklah nama MetroPool Billiard.
Pada saat ini MetroPool telah memiliki 10 orang karyawan yang
bertugas untuk melayani para pelanggan. Dengan jam buka dari jam 12.00 siang
sampai 00.00 malam, MetroPool menjanjikan kepuasan dan kenyamanan para
pelanggannya.
Universitas Kristen Petra
27
Gambar 2.2. Bangunan MetroPool yang terletak di Jalan Raya Mulyosari
Struktur Organisasi
Direktur (Deddy Hariyanto)
Wakil Direktur ( Syaiful Alfand)
Accounting (Lidya)
Personalia ( I Made Ardian)
Marketing Manager (Renny Untono)
Gambar 2.3. Struktur Organisasi MetroPool Billiard
Tempat billiard ini dibangun atas nama perorangan yaitu Bapak Deddy
Hariyanto dengan bantuan sejumlah tenaga ahli. Beliau sudah lama berkecimpung
di dunia per-billiard-an sehingga paham betul akan gejolak kawula muda jaman
sekarang yang menginginkan tempat yang comfortable buat cangkruk.
2.2.1.1. Potensi Perusahaan
Metropool cukup kecil, dengan 10 meja tetapi menjamin keramahan para
pelanggan yang ada didalamnya. Rata-rata para pemain sudah mengenal satu sama
lain sehingga kita tidak takut meskipun datang sendirian ke tempat ini, kita akan
disambut dengan aura kekeluargaan yang kental. Dengan ruangan yang full AC
Universitas Kristen Petra
28
pengunjung tidak akan merasa kepanasan. Untuk entertainment disini juga tidak
kalah dengan tempat lain. Di ujung ruangan dipasangi layar OHP yang digunakan
untuk memasang film-film yang sedang in. Pada bagian atas juga dipasangi
beberapa unit TV dengan siaran yang berbeda-beda, lokal maupun internasional.
Selain itu telinga pengunjung juga dimanjakan dengan lagu-lagu dengan irama
yang menghentak sehingga dapat menambah semangat para pengunjung yang
sedang bermain disana. Lalu ada pula cafe kecil bagi para pengunjung yang lapar
ataupun ingin melepaskan dahaga, disediakan makanan, minuman maupun snack
dengan harga yang relatif terjangkau. Dijamin para pengunjung tidak akan bosan
bila datang kesini.
Tarif yang ditawarkan disini tidak terlalu mahal yaitu seharga Rp
10.000,00 untuk member pada siang hari mulai jam 12.00 siang hingga jam 18.00
dengan bonus soft drink, sedang untuk non-member harga yang dipatok adalah
15.000,00. Lalu pada malam hari harga yang ditawarkan sebesar Rp 17.000,00
untuk member dan 20.000,00 untuk non-member berlaku mulai dari jam 18.00-
00.00 pagi.
Selain itu, dalam waktu dekat ini pihak pengelola MetroPool
merencanakan untuk memperluas bisnis mereka dengan membangun fasilitas
tempat bermain billiard yang lebih besar dan tentunya dengan fasilitas yang lebih
lengkap untuk semakin memanjakan para pelanggannya.
Gambar 2.4. Suasana dalam gedung MetroPool
Universitas Kristen Petra
29
Gambar 2.5. Piala-Piala yang dikumpulkan
Gambar 2.6. Salah satu pojok MetroPool berupa Cafe
Gambar 2.7. Salah satu iklan perlombaan di MetroPool
2.2.2. Analisa Pasar
2.2.2.1. Data Pesaing
- Bola Dunia
Gambar 2.8. Logo dari Bola Dunia Pool
Universitas Kristen Petra
30
- Nama Perusahaan : Bola Dunia Pool
- Alamat : Jalan Manyar Kertoarjo XIII / 41 Surabaya
- Telepon : (031) 5997548-9
- Penanggung Jawab : Hay Ciek - Operational Manager
- Jam Operasional : 12.00-00.00 (Minggu-Kamis)
12.00-01.00 (Jumat-Sabtu)
- Tarif Sewa Meja : Rp 18.000,- (non-member)
Rp 9.000,- (member)
- Sejarah Perusahaan :
Bola Dunia berdiri pada awal Oktober 1997. Waktu itu belum banyak
tempat billiard di Surabaya. Pada saat itu, Bapak Richard, selaku pemilik
memiliki sebuah bangunan kosong yang tidak terpakai, lalu ia memutuskan untuk
mendirikan sebuah tempat billiard. Bapak Richard sendiri bekerja sebagai
pengusaha kayu di Kalimantan. Oleh karena itu, Bola Dunia hanya merupakan
salah satu bisnis sampingan.
Saat ini, Bola Dunia memiliki 20 orang karyawan yang siap melayani para
pengunjung yang ingin bermain maupun hanya berkunjung kesana. Bola Dunia
memiliki 3 lantai dengan meja billiard berbagai ukuran yang ditempatkan disetiap
lantainya. Meja-mejanya untuk sementara ini adalah meja 7 ft sebanyak 5 buah, 9
ft sebanyak 8 buah dan meja 12 ft sebanyak 6 buah (snooker). Sampai saat ini pun,
belum banyak tempat billiard di Surabaya yang memiliki meja snooker jika bukan
tempat billiard yang besar.
Selain itu di Bola Dunia juga disediakan bar di lantai 1 dan lantai 3 untuk
memanjakan para pengunjung yang ingin bersantai disana. Di lantai 3 dipasang
TV layar OHP. Ruangan yang Full AC semakin nyaman dengan alunan lagu-lagu
yang diputar sepanjang waktu.
Di Bola Dunia sekarang sedang gencar-gencarnya menawarkan member
yang menawarkan keuntungan yang cukup besar, yaitu potongan sebesar 50%
untuk meja, makanan, dan minuman. Selain itu, setiap bulan juga diadakan home
tournament dengan hadiah yang cukup menggiurkan.
Universitas Kristen Petra
31
Pada saat ini, Bola Dunia masih belum mengiklankan tempatnya. Hal ini
sangat disayangkan, mengingat Bola Dunia sudah cukup lama berdiri, dan cukup
dikenal dikalangan pecinta billiard. Tetapi, karena tempat ini hanya merupakan
bisnis sampingan, jadi kurang begitu diperhatikan oleh si pemilik.
Gambar 2.9. Gedung Bola Dunia Pool
Gambar 2.10. Salah satu sudut meja billiard di Bola Dunia Pool
Gambar 2.11. Meja snooker yang menjadi kebanggaan Bola Dunia Pool
Universitas Kristen Petra
32
- Break Shot
Gambar 2.12. Logo Break Shot Family Karaoke, Billiard, Cafe
- Nama Perusahaan : Break Shot Family Karaoke, Billiard, Cafe
- Alamat : Jl. Kenjeran no 432 Surabaya
- Telepon : (031) 3824151
- Penanggung Jawab : Bp. Andre - Owner
- Jam Operasional : 12.00-00.00 (Minggu-Kamis)
12.00-02.00 (Jumat-Sabtu)
- Tarif Sewa Meja : Tergantung Promosi
- Sejarah Perusahan :
Break Shot merupakan salah satu tempat hiburan yang ingin menyajikan
konsep one-stop entertainment kepada masyarakat Surabaya, khususnya kepada
mereka yang menginginkan suasana lain dan bosan dengan yang itu-itu saja. Hal
ini terbukti dengan dibukanya tempat billiard, family karaoke, serta cafe dalam
satu lokasi, dan akan ditambah lagi dengan fasilitas multiplayer game pada akhir
tahun ini. Dibuka pertama kali soft opening pada tanggal 24 Desember 2004,
kemudian dilanjutkan dengan grand openingnya pada tanggal 7 Juli 2005, Bapak
Bambang, ayah dari owner yang sekarang, melihat banyak sekali peluang usaha
karena pada saat itu, kegiatan billiard adalah salah satu permainan yang sedang
booming dan populer pada masa itu. Dengan berbekal satu bangunan ruko yang
terletak di Jalan Kenjeran, ia kemudian mulai membangun satu tempat hiburan
dengan konsep one-stop entertainment agar lain dengan yang lain. Segmen yang
Universitas Kristen Petra
33
diambil oleh Break Shot adalah menengah kebawah serta menengah, serta dengan
sasaran mahasiswa dan orang kerja.
- Fasilitas Unggulan :
- 23 meja billiard ukuran 9 feet
- Smoking dan non-smoking area
- Family Karaoke
- Area Kafe dan Bar
- TV Plasma 59”
- Kegiatan Promosi :
Promosi yang dilakukan oleh Break Shot untuk menarik pengunjung
sebenarnya sudah banyak sekali, seperti contohnya yang sedang dijalankan
sekarang ini adalah promosi harga untuk para membercard, yaitu Rp 9000,-
untuk siang hari dan Rp 15.000,- untuk malam hari, sedang untuk non-member
adalah Rp 12.000,- untuk siang hari dan Rp 18.000,- untuk malam hari.
Selain itu, mereka juga memberikan promosi berupa free soft-drink ataupun
beer dengan merk tertentu untuk pemain yang memesan meja pada hari
maupun waktu tertentu.
Kegiatan promosi yang baru berakhir bulan lalu adalah mendapatkan
kupon undian berhadiah sepeda motor untuk setiap penyewaan meja selama 2
jam, sedangkan untuk bermain 1 jam kita akan mendapat 1 kupon undian
berhadiah TV.
BreakShot juga mengambil trik berpromosi yang cerdik dan cukup
murah, yaitu dengan cara mendata identitas ara pelanggan, kemudian
memberitahukan promosi mereka lewat SMS.
Gambar 2.13. Gambar foto lokasi BreakShot Billiard
Universitas Kristen Petra
34
Gambar 2.14. Suasana bermain dalam BreakShot Billiard
Gambar 2.15. Salah satu fasilitas yang disediakan yaitu cafe
- Sarana Komunikasi Visual Yang Ada :
Selama ini baru menggunakan media promosi lain selain brosur
atau flyerdan lewat SMS. Dulu pada saat pertama kali buka pernah
menggunakan media TV tetapi tidak dilanjutkan lagi. Selain itu, selama
masa-masa tertentu, Break Shot juga ikut berpartisipasi dalam berbagai
ajang kejuaraan billiard di Surabaya. Seperti contohnya, pernah
mensponsori kejuaraan billiard di SMU Frateran.
Universitas Kristen Petra
35
Gambar 2.16. Salah satu brosur BreakShot Billiard
Gambar 2.17. Brosur lomba yang diadakan BreakShot billiard
Universitas Kristen Petra
36
2.2.2.2. Potensi Pasar
Pasar yang dijangkau cukup luas, jangkauan pemasaran MetroPool billiard
adalah daerah Surabaya Utara pada umumnya.
Khalayak sasaran utama MetroPool billiard memang adalah pelajar SMU
hingga mahasiswa. Tetapi tidak menutup kemungkinan masyarakat umum untuk
datang dan bermain juga disana. Hal ini tentunya memperkuat potensi pasar yang
ada.
Selama ini pengunjung MetroPool billiard telah mencapai kurang lebih
3000 pengunjung dalam sebulan, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring
dengan promosi dan berbagai peningkatan dalam hal pelayanan. Omzet
perusahaan yang dicapai dalam sebulan adalah rata-rata sekitar Rp 80 juta,- .
2.2.2.3. Segmentasi Pasar
- Geografi
Target utama lebih diperuntukkan untuk kalangan masyarakat yang
bertempat tinggal, berdomisili dan bekerja di kota Surabaya, khususnya
masyarakat kota Surabaya bagian utara.
- Demografi
Sekelompok masyarakat dari kalangan pelajar SMU hingga perguruan
tinggi baik pria maupun wanita dengan batasan usia 21-28 tahun, dan memiliki
penghasilan rata-rata antara Rp 500.000,- sampai dengan Rp 1 juta rupiah.
Dengan kelas sosial ekonomi menengah. Pendidikan yang dicapai rata-rata adalah
sampai pada tingkat perguruan tinggi.
- Psikografi
Kumpulan pemuda-pemudi dengan tingkat pendidikan cukup tinggi,
bersifat petualang, menyukai hal-hal yang baru/modern, menyukai tantangan,
bersikap mandiri dan dewasa selalu mencari informasi dan “gaul” atau tidak mau
ketinggalan jaman. Secara psikologis, target utama adalah sekelompok pemuda-
pemudi yang memiliki pemikiran dan berkeinginan untuk mencari hiburan dan
melepaskan lelah dan stres.
Universitas Kristen Petra
37
- Behavorial
Target utama adalah anak-anak SMU serta perguruan tinggi yang memiliki
tingkat kesibukan yang tinggi namun tetap menyisihkan waktu hangout (jalan-
jalan) dengan teman-teman seusia.
2.2.2.4. Khalayak Sasaran
MetroPool, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa hiburan sebagai
pusat biliar secara umum memiliki pasar yang sangat luas mulai dari anak muda,
eksekutif muda, hingga orang tua/dewasa. Maka dari itu dibagi menjadi:
- Primer
Khalayak sasaran utama bagi MetroPool memang ditujukan kepada pelajar
SMU maupun mahasiswa yang bertempat tinggal disekitar MetroPool. Kendati
demikian, tak sedikit kalangan pengusaha muda maupun tua serta masyarakat
umum yang mampir dan bermain disini.
- Sekunder
Jadi sebenarnya apabila diperluas MetroPool memiliki khalayak sasaran
adalah kaum muda golongan menengah. Sebenarnya di sini tidak menutup
kemungkinan dari golongan apapun. Mayoritas adalah semua mereka yang gemar
bermain biliar, karena di sini lebih mengutamakan aspek kebutuhan.
Universitas Kristen Petra
38
2.3. Data Survey
2.3.1. Tabulasi dan Analisis Data Survey
2.3.1.1. Data Responden
Tabel 2.1. Data Responden
No Nama Usia Alamat
Jenis
Kelamin
1 Vonny 23 Nirwana Eksekutif Perempuan
2 Yosefin 22 Koblen 4B Perempuan
3 Anita 21 Perak Timur 36 Perempuan
4 Olivia 22 Raya Kendang Sari 119 Perempuan
5 Henny 24 Nginden Intan Tengah F I/56 Perempuan
6 Ling-Ling 25 Kalimas Baru 36 Perempuan
7 Amelia 27 Raya Kendangsari 25 Perempuan
8 Lindsey 23 Villa Kalijudan H-1 Perempuan
9 Dinna Ramita 19 Puri Sentra Raya H-88 Perempuan
10 Susie 23 Villa Sentra Raya D-5/16 Perempuan
11 Lydia 28 Imam Bonjol 88 Perempuan
12 Renny 26 Baruk Utara XIV/80 Perempuan
13 Meme 26 Monginsidi 10 Perempuan
14 Ayik 24 Anjasmoro 39 Perempuan
15 Rini 23 Kris Kencana Sari Timur B-21 Perempuan
16 Stephani 22 Darmo Permai Selatan V/44 Perempuan
17 Olive 23 Kinibalu 29 Perempuan
18 Suhartiningsih 24 Wiguna selatan VIII/6 Perempuan
19 Wenny 27 Kertajaya IndahTimur X/10 Perempuan
20 Kari Inswiani 36 Rungkut Asri Tengah IV/16 Perempuan
21 Meliani 18 Nginden Intan Utara X/6 Perempuan
22 Litia Sugandhi. 19 Dian Istana F3/95 Perempuan
23 Sherly Margaretha 21 Lebak Indah Utara I/11 Perempuan
24 Merry De 20 Manyar Kertoarjo VII/44 Perempuan
25 Imelda Farikh 22 Villa Kalijudan K-10 Perempuan
26 Fanny 23 Embong Cerme 19 Perempuan
27 Fifi 22 Raya Kendang Sari 17 Perempuan
28 Cecilia 24 Simpang Graha Famili I Blok P-65 Perempuan
29 Ivan Uday 23 Untung Suropati 46 Laki-laki
30 Yanto 25 Manyar Tirtoasri XI/23 Laki-laki
31 Johan Gunadi 21 Doho 15 Laki-laki
Universitas Kristen Petra
39
32 Budi H 22 Mawar 12 Laki-laki
33 Vito M 20 Embong Ploso 16 A Laki-laki
34 Donny 23 Kertajaya Indah II/8 Laki-laki
35 Kelon 24 Manyar Kartika III/33-35 Laki-laki
36 Molen 27 Raya Kertajaya Indah P-106 Laki-laki
37 Danny Halim 18 Darmo Permai Barat IV/B-5 Laki-laki
38 Gunarta 18 Darmo Baru Barat Laki-laki
39 Miki 21 Mawar 18 Laki-laki
40 Mikhael Ifianto 25 Waspada 102 Laki-laki
41 Hendra 24 Margorejo Indah B-140 Laki-laki
42 Hartono 21 Tambak Sari 45 Laki-laki
43 Danny 28 Kupang Indah IV/12 Laki-laki
44 Alex R 25 SDPS IX/15 Laki-laki
45 Hendro 22 Tenggilis Mejoyo D-18 Laki-laki
46 Irwan Indra 28 Manyar Kertoarjo III/22 Laki-laki
47 Alfred 26 Doho 5 Laki-laki
48 Denny S 30 Simolawang Baru III/15 Laki-laki
49 Rudy Hartono 23 H.R. Muhammad 373-383 Blok A-21 Laki-laki
50 Chandi 22 Kupang Indah XI/12 Laki-laki
51 Budi Setiawan 24 Dharmahusada Intah Timur IV/30 Laki-laki
52 Erwin P 20 Raya Margorejo Indah A-112 Laki-laki
53 Setiawan 21 Kapasan 49 Laki-laki
54 Irwan Chandra 20 Arief Rahman Hakim 138-142 B-14 Laki-laki
55 Banny 22 Taman Puspa Raya CA-19 Laki-laki
56 Johan 24 Simolawang Kalimir 24 K Laki-laki
57 Hadi 22 Raya Kertajaya Indah O-222 Laki-laki
58 Paulus 21 Darmo Indah Timur IV/F-6 Laki-laki
59 Rudy 25 Rangkah VI/116 Laki-laki
60 Donni 28 Kalibokor 30 Laki-laki
61 Robby Kurniawan 30 Dukuh Kapasan 94 Laki-laki
62 Robi 32 Raya Dharmahusada Indah B6 Laki-laki
63 Jeffrey 29 Kertajaya Indah Timur IX/48 Laki-laki
64 Kevin 27 Kertajaya Indah XI ND/12 Laki-laki
65 Budhy 28 Manyar Kertoarjo 79 Laki-laki
66 Gerry 37 Raya Dharmahusada 146 Laki-laki
67 Jeffry 25 Dharmahusada Indah Utara VIII/36 Laki-laki
68 Jimmy 24 Embong Malang 33-37 Laki-laki
Universitas Kristen Petra
40
69 Danny 22 Sulawesi 41 Laki-laki
70 Ronald 27 Ngagel Jaya Tengah 46 Laki-laki
71 Asron 25 Cipta Menanggal 32 Laki-laki
72 P. Simanjuntak 23 Kartini 48 Laki-laki
73 Satria 21 Raya Wiguna Tengah 17 Laki-laki
74 Candra G 24 Simomulyo Baru V/7 Laki-laki
75 Kelvin 25 M.H. Thamrin 16 Laki-laki
76 Andy 21 Nias 44-46 Laki-laki
77 Edwin 23 Jagaraga 33-35 Laki-laki
78 Rio 23 Dr. Soetomo 47 Laki-laki
79 Anthony 25 Diponegoro 50 Laki-laki
80 Wendy 19 Kupang Jaya XV-27 Laki-laki
81 Handoyo 18 Dharmahusada Permai X/65 Laki-laki
82 Ronald 23 Anjasmoro 5 Laki-laki
83 Eric 25 Raya Kertajaya Indah 18 Laki-laki
84 Setia 22 Margorejo Indah III/C-107 A Laki-laki
85 Edwin 27 Kertajaya Indah VI/1 (F-322) Laki-laki
86 Ferry 30 Margorejo Indah XII Blok C-525 Laki-laki
87 Danny 28 Bali 12 Laki-laki
88 Jeffry 22 Margorejo Indah C 816 Laki-laki
89 Ronald 21 Embong Kenongo 68-70 Laki-laki
90 Eric 24 Bawean 23 Laki-laki
91 Alvin 29 Dharmahusada Utara IV/22 Laki-laki
92 Hendry 22 Tambaksari 65 Laki-laki
93 Sinjo A. 21 Kupang Indah Laki-laki
94 William G. 22 Graha Family D-158 Laki-laki
95 Dani 21 Kutei 70 Laki-laki
96 Willy Yohanes 23 Gembong 42 Laki-laki
97 Windreas 22 Kertajaya Indah IV/17 Laki-laki
98 Rudy Herfi 25 Graha Family I-107 Laki-laki
99 Mac 24 Darmo Permai selatan IV/18 Laki-laki
100 Michael 25 Raya Kendangsari 15 Laki-laki
Universitas Kristen Petra
41
2.3.1.2. Analisa Hasil Survey
Setelah mengumpulkan data dari hasil kuesioner yang telah disebarkan,
maka kita akan mendapatkan suatu asumsi dari tanggapan para responden. Asumsi
bukan merupakan teori, melainkan hanya merupakan pernyataan yang
menyangkut keadaan atau gejala-gejala umum yang secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk selengkapnya lihat tabel dan grafik
berikut ini:
Klasifikasi pekerjaan responden MetroPool Billiard
Tabel 2.2. Klasifikasi Pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Murid SMU 38 38 %
Mahasiswa 42 42 %
Wiraswasta 15 15 %
Lain-lain 5 5 %
Murid SMUMahasiswaWiraswastaLain-lain
Gambar 2.18. Diagram Klasifikasi Pekerjaan Responden
Asumsi: 42% responden mengaku sebagai mahasiswa. Sedangkan 38%
responden adalah siswa SMU. Untuk selebihnya 15% adalah wiraswasta dan
5% sisanya adalah lain-lain.
1. Pengeluaran Responden Dalam 1 Bulan
Tabel 2.3. Pengeluaran Responden Dalam 1 Bulan
Pengeluaran Perbulan Jumlah Persentase
< 500.000 26 26 %
Universitas Kristen Petra
42
500.000 – 1.000.000 51 51 %
> 1.000.000 23 23 %
<500.000500.000-1.000.000>1.000.000
Gambar 2.19. Diagram Pengeluaran Responden Dalam 1 Bulan
Asumsi: 51% responden memiliki pengeluaran antara Rp 500.000,- sampai Rp
1.000.000,- per bulan. Kemudian 26% responden memiliki pengeluaran
dibawah Rp 500.000,- per bulan. Sisanya adalah 23% responden yang
memiliki pengeluaran lebih dari Rp 1.000.000,- per bulan. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa target audience nya adalah dari kalangan menengah.
2. Waktu luang yang dimiliki responden
Tabel 2.4. Waktu Luang Yang Dimiliki Responden
Waktu Luang Jumlah Persentase
Pagi Hari 3 3 %
Siang Hari 5 5 %
Sore Hari 31 31 %
Malam Hari 61 61 %
Pagi HariSiang HariSore HariMalam Hari
Gambar 2.20. Diagram Waktu Luang Yang Dimiliki Responden
Universitas Kristen Petra
43
Asumsi: 61% responden memiliki waktu luang pada malam hari, 31% pada
sore hari, dan 5% pada siag hari, dan 3% pada pagi hari. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden melakukan aktifitasnya di
siang hari.
3. Kegiatan yang dilakukan responden untuk mengisi waktu luang
Tabel 2.5. Kegiatan Yang Dilakukan Responden Untuk Mengisi Waktu Luang
Kegiatan Jumlah Persentase
Membaca majalah 16 16 %
Membaca koran 23 23 %
Membaca tabloid 7 7 %
Menonton TV 32 32 %
Mendengarkan radio 9 9 %
Lain-lain 13 13 %
Membaca majalahMembaca koranMembaca tabloidMenonton TVMendengarkan RadioLain-lain
Gambar 2.21. Diagram Kegiatan Yang Dilakukan Responden Untuk Mengisi
Waktu Luang
Asumsi: Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang.
32% responden menghabiskan waktunya dengan menonton TV dan saluran
yang banyak ditonton adalah RCTI, Trans TV, dan SCTV. 23% responden
lebih memilih membaca koran. Mayoritas mereka menyebutkan koran yang
dibaca adalah Jawa Pos. 16% responden mengisi waktu luangnya dengan
membaca majalah, terutama majalah bisnis, otomotif, dan juga gaya hidup.
Universitas Kristen Petra
44
9% responden mendengarkan radio, 7% membaca tabloid, dan 13% menjawab
lain-lain.
4. Media cetak yang paling sering dibaca oleh responden
Tabel 2.6. Media Cetak Yang Paling Sering Dibaca Oleh Responden
Media Cetak Jumlah Persentase
Koran 50 50 %
Majalah 21 21%
Tabloid 14 14 %
Lain-lain 15 15 %
KoranMajalahTabloidLain-lain
Gambar 2.22. Diagram Media Cetak Yang Paling Sering
Dibaca Oleh Responden
Asumsi: 50% responden memilih koran sebagai media cetak yang paling
banyak dibaca. Kemudian dilanjutkan oleh majalah sebanyak 21%. Lalu
sebanyak 15% responden memilih lain-lainnya. Sedangkan tabloid hanya
dipilih oleh 14% responden sebagai media cetak yang paling sering dibaca.
5. Stasiun radio yang paling sering didengarkan oleh responden
Tabel 2.7. Stasiun Radio Yang Paling Sering
Didengarkan Oleh Responden
Stasiun Radio Jumlah Persentase
HardRock FM 14 14 %
Wijaya FM 15 15 %
Istara FM 45 45 %
EBS FM 8 8 %
Lain-lain 18 18 %
Universitas Kristen Petra
45
HardRock FMWijaya FMIstara FMEBS FMLain-lain
Gambar 2.23. Stasiun Radio Yang Paling Sering
Didengarkan Oleh Responden
Asumsi: 45% responden memilih Istara FM sebagai stasiun radio yang paling
sering didengarkan. Yang mengejutkan, dari hasil polling kami, disebutkan
bahwa 18% responden memilih lain-lainnya, yaitu Global FM. Kemudian
15% responden memilih Wijaya FM. 14% responden memilih HardRock FM
dan sisanya 8% responden memilih EBS FM.
6. Tempat hiburan yang paling sering dikunjungi
Tabel 2.8. Tempat Hiburan Yang Paling Sering Dikunjungi
Oleh Responden
Tempat Hiburan Jumlah Persentase
Cafe 18 18 %
Diskotek 13 13 %
Mall 20 20 %
Bowling 5 5 %
Billiard 42 42%
Lain-lain 2 2%
CaféDiskotekMallBowlingBilliardLain-lain
Gambar 2.24. Tempat Hiburan Yang Paling Sering Dikunjungi Oleh Responden
Universitas Kristen Petra
46
Asumsi : 28% responden memilih mall sebagai tempat hiburan yang paling
sering dikunjungi. 22% responden memilih cafe. 21% responden memilih
tempat billiard. 18% responden memilih diskotek. Diikuti dengan bowling
sebanyak 9% dan 2% sisanya adalah lain-lain.
7. Pernah tidaknya responden mengunjungi tempat billiard
Tabel 2.9. Pernah Tidaknya Responden
Mengunjungi Tempat Billiard
Tempat Billiard Jumlah Persentase
Pernah 67 67 %
Tidak Pernah 33 33 %
PernahTidak Pernah
Gambar 2.25. Diagram Pernah Tidaknya Responden
Mengunjungi Tempat Billiard
Asumsi : 67% responden menjawab pernah pergi ke tempat billiard.
Sedakngkan 33% sisanya menjawab tidak pernah.
8. Tempat billiard yang paling sering dikunjungi oleh responden
Tabel 2.10. Tempat Billiard Yang Paling Sering Dikunjungi Oleh Responden
Tempat-Tempat Billiard Jumlah Persentase
MetroPool 9 13.4 %
Galaksi 12 17.9 %
HomeBall 18 26.9 %
Bola Dunia 7 10.4 %
Q Club 14 20.9 %
Break Shot 4 6%
Universitas Kristen Petra
47
Lain-lain 3 4.5%
MetroPoolGalaksiHomeBallBola DuniaQ ClubBreak ShotLain-lain
Gambar 2.26. Diagram Tempat Billiard Yang Paling Sering
Dikunjungi Oleh Responden
Asumsi: Sebanyak 26.9% responden memilih HomeBall sebagai tempat
billiard yang paling sering dikunjungi. 20.9% responden memilih Q Club.
17.9% responden memilih Galaksi. 13.4% responden memilih MetroPool.
10.4% responden memilih Bola Dunia. 6% responden memilih BreakShot dan
sisanya 4.5% responden memilih lain-lain yang diasumsikan sebagai tempat-
tempat billiard selain yang disediakan diatas.
9. Seberapa sering responden mengunjungi tempat billiard
Tabel 2.11. Seberapa Sering Responden Mengunjungi Tempat Billiard
Frekwensi Jumlah Persentase
Setiap hari 28 41.8 %
Seminggu 3 kali 10 14.9 %
Seminggu 2 kali 18 26.9 %
Seminggu sekali 4 6 %
2 minggu sekali 4 6 %
1 bulan sekali 3 4.5 %
Universitas Kristen Petra
48
Setiap hariSeminggu 3 kaliSeminggu 2 kaliSeminggu sekali2 minggu sekali1 bulan sekali
Gambar 2.27. Diagram Seberapa Sering Responden Mengunjungi Tempat
Billiard
Asumsi: 41.8% dari responden mengaku bahwa mereka setiap hari
mengunjungi tempat billiard, sekaligus menjadi ajang bertemu dengan teman-
teman. 26.9% responden menjawab seminggu 2 kali mengunjungi tempat
billiard. Sebanyak 14.9% responden mengunjungi tempat billiard seminggu 3
kali. Sedang untuk jawaban seminggu sekali dan 2 minggu sekali menempati
posisi yang sama yaitu sebanyak 6%. Sisanya adalah 4.5% responden yang
menjawab 1 bulan sekali.
10. Responden mengunjungi lebih dari satu tempat billiard
Tabel 2.12. Loyalitas Responden Terhadap Satu Tempat Billiard
Jumlah Persentase
Ya 42 62.7 %
Tidak 25 37.3 %
YaTidak
Gambar 2.28. Diagram Loyalitas Responden Terhadap Satu Tempat Billiard
Asumsi: 62.7% responden menjawab mereka lebih sering mengunjungi lebih
dari satu tempat billiard. yang lebih disebabkan karena mereka merasa bosan
Universitas Kristen Petra
49
dan ingin berganti-ganti suasana. Selebihnya sebanyak 37.3% responden
menjawab tidak karena mereka sudah terbiasa mengunjungi tempat billiard
yang lama sehingga merasa enggan untuk berganti-ganti.
11. Pertimbangan utama responden dalam mengunjungi tempat billiard
Tabel 2.13. Pertimbangan Utama Responden Dalam Mengunjungi Tempat Billiard
Pertimbangan Utama Jumlah Persentase
Lokasi 22 32.8 %
Harga 20 29.9 %
Fasilitas ( meja, stik, dll) 13 19.4 %
Suasana 12 17.9 %
Lain-lain 0 0 %
LokasiHargaFasilitasSuasanaLain-lain
Gambar 2.29. Diagram Pertimbangan Utama Responden Dalam
Mengunjungi Tempat Billiard
Asumsi: 32.8% responden menjawab lokasi merupakan pertimbangan utama
mereka dalam memilih tempat bermain billiard. 29.9% responden memilih
harga sebagai salah satu faktor. 19.4% responden memilih fasilitas. 17.9%
responden memilih suasana sebagai salah satu alasan dalam mengunjungi
satu tempat billiard.
12. Pernah atau tidaknya responden mengunjungi tempat billiard MetroPool
Tabel 2.14. Pernah atau Tidaknya Responden Mengunjungi Tempat Billiard MetroPool
Jumlah Persentase
Pernah 29 43.3 %
Tidak 38 56.7 %
Universitas Kristen Petra
50
PernahTidak
Gambar 2.30. Diagram Pernah Atau Tidaknya Responden Mengunjungi
Tempat Billiard MetroPool
Asumsi: 56.7% responden menjawab bahwa mereka tidak pernah
mengunjungi MetroPool billiard dengan berbagai macam alasan. Sisanya
43.3% menjawab pernah.
13. Sumber responden mendapatkan informasi tentang tempat billiard MetroPool
Tabel 2.15. Sumber Responden Mendapatkan Informasi Tentang Tempat Billiard MetroPool
Sumber Informasi Jumlah Persentase
Teman 51 76.1 %
Media cetak 0 0 %
Lain-lain 16 23.9 %
TemanMedia cetakLain-lain
Gambar 2.31. Diagram Sumber Responden Mendapatkan Informasi
Tentang Tempat Billiard MetroPool
Asumsi : Sebagian besar responden, yaitu sebesar 76.1% menjawab mereka
mengetahui tempat billiard MetroPool lewat teman atau yang biasa disebut
mouth-to-mouth. Sedangkan sebesar 23.9% responden menjawab lain-lain,
seperti karena sering melewati., tahu karena ada lomba dan lain-lain. Sedang
Universitas Kristen Petra
51
lewat media cetak dijawab 0% karena MetroPool memang tidak pernah
berpromosi melalui media cetak.
14. Alasan responden mengunjungi MetroPool billiard
Tabel 2.16. Alasan Responden Mengunjungi MetroPool Billiard Alasan Jumlah Persentase
Lokasi 8 27.6 %
Harga 5 17.2 %
Fasilitas (meja, stik, dll) 4 13.8 %
Suasana 9 31.1 %
Pelayanan 2 6.9 %
Lain-lain 1 3.4 %
LokasiHargaFasilitasSuasanaPelayananLain-lain
Gambar 2.32. Diagram Alasan Responden Mengunjungi
MetroPool Billiard
Asumsi : Sebanyak 31.1 % responden menjawab bahwa mereka memilih
suasana sebagai alasan mereka mengunjungi MetroPool adalah karena
lokasinya. Setelah itu sebanyak 27.6 % responden menjawab memilih
karena lokasi. Lalu 17.2% responden menjawab harga sebagai alasan
mereka memilih MetroPool sebagai tempat bermain. 13.8% responden
menjawab fasilitas. Lalu 6.9% responden menyatakan pelayanan sebagai
alasan mereka. Dan yang terakhir adalah lainlain dengan presentase 3.4%.
Universitas Kristen Petra
52
2.3.2. Analisa SWOT
2.3.2.1. MetroPool billiard
- Strenghts (Kelebihan)
− Letak MetroPool billiard cukup strategis yaitu di Jalan Raya
Mulyosari No 157, dekat dengan kampus ITS, hanya 3 menit dari Jalan
Kertajaya, serta dekat dengan keramaian dan pusat kegiatan dari
daerah Surabaya Utara sendiri.
− MetroPool billiard memiliki gedung yang dibuat dengan konsep
modern namun dengan tidak meninggalkan kesan hangat dan rasa
kekeluargaan yang kental yang ditawarkan kepada para pengunjung.
− Lahan parkir MetroPool billiard juga berkapasitas cukup luas sesuai
dengan jumlah pengunjung saat ini.
− Meja permainan yang disediakan sudah merupakan standar POBSI,
yaitu Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia, beserta tongkat
stik yang disediakan telah disesuaikan pula.
− Beberapa waktu ini MetroPool billiard berencana memperluas lagi
bangunan gedung yang akan dipakai untuk billiard maupun hiburan-
hiburan lain yang akan ditambahkan kedalamnya.
- Weakness (Kelemahan)
− Meskipun dalam waktu dekat ini akan diadakan perluasan gedung,
tetap saja MetroPool selama ini masih terhambat oleh masalah gedung
yang kurang besar, sehingga pada waktu-waktu tertentu yang ramai
dikunjungi, pengunjung tetap saja harus mengantri agar mendapat
giliran menggunakan meja.
− Walaupun tempat parkir MetroPool dikatakan sudah sesuai dengan
kapasitas pengunjungnya, tetap saja merupakan parkir paralel,
sehingga mobil harus dikeluar-masukkan bila ada mobil lain ingin
keluar meninggalkan lokasi. Hal ini terbukti kurang efektif dan
mendapat keluhan yang cukup banyak dari pemain yang merasa
terganggu dengan hal ini.
− Kegiatan promosi masih belum dijalankan sama sekali. Mengingat usia
MetroPool yang baru menginjak 1 tahun, lama kelamaan hal ini
Universitas Kristen Petra
53
tentunya akan membawa dampak yang kurang baik bagi perusahaan
sendiri di masa yang akan datang, karena kurang dikenal oleh khalayak
ramai.
- Opportunitty (Peluang)
− Bisnis hiburan ini memiliki segmen pasar yang luas, terutama anak
muda, pengusaha dan orang tua yang merupakan pasar potensial.
− MetroPool Billiard sampai saat ini bisa dibilang sebagai pendatang
baru atau masih fresh keberadaannya. Gedung yang dimilikipun masih
dalam kondisi baru. Jadi ini dapat merupakan sebuah peluang untuk
menggebrak pasar melalui beberapa publikasi ataupun iklan.
− Lokasi MetroPool Billiard yang cukup strategis tentunya bisa
dijadikan peluang untuk mendatangkan banyak pengunjung.
− Akan diadakannya perluasan gedung MetroPool Billiard merupakan
prospek yang sangat menjanjikan dimasa depan, apalagi mengingat
belum adanya tempat hiburan semacam ini di sekitar Jalan Raya
Mulyosari yang mengkhususkan diri bagi segmen anak muda.
- Threats (Ancaman)
− Harus segera melaksanakan kegiatan promosi, karena semakin lama
para pesaing usaha akan semakin bermunculan dengan ide-ide serta
konsep yang lebih menarik yang bila tidak disikapi secara serius akan
berdampak besar bagi perusahaan nantinya.
− Kondisi tempat parkir yang kurang sempurna bisa mengurangi daya
tarik pengunjung.
2.3.2.2. BreakShot
- Strenghts (Kelebihan)
− BreakShot terletak di Jalan Raya Kenjeran. Terletak dijalan utama
dengan bangunan yang cukup besar dan mencolok tentunya akan
mempermudah para pengunjung untuk melihat dan datang ke tempat
ini.
− BreakShot telah sering mengadakan berbagai ajang kompetisi, baik
yang disponsori maupun mensponsori berbagai ajang tersebut. Hal ini
Universitas Kristen Petra
54
telah menimbulkan awareness yang cukup signifikan dari khalayak
sasaran maupun masyarakat setempat.
− BreakShot merupakan tempat hiburan dengan konsep one-stop
entertainment, yaitu menggabungkan beberapa macam hiburan
menjadi satu. Hal ini dapat dilihat dari nama perusahaan sendiri, yaitu
BreakShot Family Karaoke, Billiard, Café. Hal ini didukung juga
dengan rencana akan dibuka lagi tempat MultiPlayer Game di tempat
yang sama.
− Café yang ditawarkan BreakShot juga cukup memadai. Makanan dan
minuman yang ditawarkan juga tidak mengecewakan.
− Tersedia berbagai peralatan dan perlengkapan bermain biliar untuk
para pemain baik yang masih pemula maupun yang sudah profesional.
- Weakness (Kelemahan)
− Walaupun berlokasi di Jalan Raya, tetapi gedung BreakShot awalnya
hanya merupakan bangunan kosong yang tidak terpakai, hingga
akhirnya si pemilik memutuskan untuk membuka one-stop
entertainment, gedung BreakShot merupakan bangunan tua, sehingga
terkesan tidak modern.
− Selain itu, BreakShot yang seharusnya target market-nya adalah anak
muda, tetapi desain interior dari bangunan tersebut tidak
mencerminkan hal itu. Gedung didesain lebih ke orang tua dan kelas
menengah kebawah.
− Meskipun memiliki banyak karyawan, tetapi pelayanan disini masih
kurang. Hal ini dapat dilihat dari wawancara yang dilakukan ke
beberapa pengunjung, yang mengeluhkan kurangnya pelayanan.
− Gedung yang cukup besar, kurang dipakai secara optimal, terlihat dari
letak meja billiard yang kesannya diletakkan secara sembarangan
sehingga menjadi nilai minus tersendiri bagi BreakShot.
- Opportunitty (Peluang)
− Lokasi BreakShot yang terletak di Jalan Raya Kenjeran sangatlah
strategis dan tentunya bisa dijadikan peluang untuk mendatangkan
banyak pengunjung.
Universitas Kristen Petra
55
− BreakShot yang memiliki konsep one-stop entertainment yang akan
semakin memperbesar peluang orang untuk datang kesini. Karena
tidak semua orang senang atau bisa bermain billiard.
− BreakShot yang beroperasi sejak akhir tahun 2004 ini telah banyak
memiliki pengalaman baik dalam mengadakan lomba maupun
mensponsori loma-lomba di tempat lain. Hal ini dapat menjadi peluang
bagi BreakShot sendiri untuk lebih dikenal oleh para pecinta billiard di
Surabaya.
- Threats (Ancaman)
− Kondisi gedung tua yang tidak terawat ditambah dengan interior yang
tidak dibenahi lama-kelamaan akan berpengaruh kepada image
BreakShot.
− Selama ini BreakShot masih kurang banyak berpromosi, yang tentunya
berpengaruh bagi kelancaran usaha.
− Pelayanan BreakShot yang kurang baik akan dapat menjadi ancaman
mengingat BreakShot merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
jasa, yang sangat mengutamakan pelayanan.
2.3.2.3. Bola Dunia Pool
- Strenghts (Kelebihan)
− Bola Dunia merupakan tempat bermain billiard yang sudah cukup
lama berdiri, sehinga namanya sudah cukup dikenal oleh kalangan
pecinta billiard di Surabaya.
− Gedung yang digunakan cukup besar dengan 3 lantai dan fasilitas yang
cukup memadai membuat Bola Dunia menjadi salah satu alternatif
bagi pecinta billiard di wilayahnya.
− Bola Dunia memiliki fasilitas meja 6”, 9” dan 12” dilengkapi dengan
stik. Selain itu, di lantai 1 dan 3 dilengkapi dengan bar, serta TV OHP
di lantai 3.
− Parkir yang cukup luas juga memberi kenyamanan bagi para
pengunjung yang bermain disini.
- Weakness (Kelemahan)
Universitas Kristen Petra
56
− Meskipun terletak di dekat Jalan Raya Manyar Kertoarjo, tetapi
gedung yang berada di dalam pertokoan cukup membuat masyarakat
awam sulit untuk mengetahui keberadaan Bola Dunia.
− Kondisi sekitar yang terkesan kumuh juga mempengaruhi image Bola
Dunia.
− Walaupun fasilitas parkirnya cukup luas, tetapi jalan masuk daerah
pertokoan Bola Dunia sudah lama rusak, sehingga mengurangi
kenyamanan para pengunjung yang melewati lokasi.
- Opportunitty (Peluang)
− Gedung yang cukup besar bisa menjadi aset menjanjikan bagi pemilik
bila di renovasi.
− Nama besar yang sudah disandang oleh Bola Dunia sejak awal
berdirinya sampai sekarang, masih kuat melekat di benak masyarakat
pecinta billiard sampai sekarang.
- Threats (Ancaman)
− Karena Bola Dunia hanya merupakan bisnis sampingan dari si pemilik,
maka tidak begitu diperhatikan, baik dalam hal penjagaan bangunan
maupun sarana promosi yang layak. Hal ini dapat menjadi ancaman
yang cukup besar karena nama Bola Dunia yang semakin tenggelam
diantara banyaknya tempat biliard yang bermunculan.
− Jalan yang rusak semakin memberikan rasa enggan pada para pemain
yang ingin mengunjungi Bola Dunia.
2.3.3. Positioning
MetroPool saat ini sudah cukup berhasil dalam mengambil tempat di hati
masyarakat, khususnya pecinta billiard di wilayah Surabaya Utara. Hal ini
terbukti dengan ramainya pengunjung pada siang dan malam hari sebagai tempat
yang mereka pilih untuk melewatkan waktu senggang. Dengan rencana akan
diperbesarnya bangunan MetroPool, pemilik mengharapkan target market yang
bisa dicapai akan menjadi lebih banyak lagi, dan meluas ke daerah Surabaya lain.
Universitas Kristen Petra
57
2.3.4. Kesimpulan Analisa Data
Sampai saat ini, MetroPool sudah cukup berhasil, dalam arti,
pengunjung yang datang sudah cukup banyak, meskipun belum ada promosi
yang dilakukan. Dengan adanya promosi ini dan ditambah dengan rencana
pembesaran bangunan gedung MetroPool, pemilik berharap dapat menjangkau
target market yang lebih luas dan lebih merata serta mampu bersaing dengan
tempat billiard lain di Surabaya. Dengan menawarkan konsep modern namun
memiliki aura kekeluargaan yang kental tentunya mampu memberikan daya
tarik tersendiri bagi pengunjung.
Universitas Kristen Petra