Upload
bimbel-al-hasyimi
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
1/22
MANAJEMEN PERENCANAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Tugas Mata Kuliah Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
MAKALAH
Dosen Pengampu:
Dr. M. Fahim hara!a" M.P#.
$%eh:
Fau&i An'ar ()*+)),-)
D'i/a Prahes0i In#ah Kesuma ()*+)),,)
PR$1RAM MA1I2ER MANAJEMEN PENDIDIKAN I2LAM
PA2CA2ARJANA
UNI3ER2IA2 I2LAM NE1ERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALAN1
Mare0 -,)4
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
2/22
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. La0ar Be%a/ang
Pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dengan siswa
dalam upaya membantu siswa menguasai tujuan-tujuan pembelajaran. Proses
pendidikan dapat berlangsung baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga interaksi
terjadi antara orang tua dengan anaknya, dilingkungan sekolah terjadi interaksi
antara pendidik dengan siswa, sedangkan dilingkungan masyarakat terjadi
interaksi antar warga masyarakat yang berbeda latarbelakangnya.
Interaksi antara orangtua dengan anaknya di rumah berjalan tanpa
adanya renana yang tertulis. !rangtua umumnya memepunyai harapan agar
anaknya menjadi anak yang saleh, pintar, sehat dan sebagainya. Mereka hanya
bisa berenana tanpa tahu apa yang harus diberikan dan bagaimana
memberikan pendidikan supaya anak-anak tersebut sesuai dengan harapan
mereka. !rangtua dalam mendidik anaknya sering tanpa dipersiapkan seara
"ormal, karena interaksi antara orangtua dengan anak sering tidak disadari.
#etiap saat bertemu, bergaul, berdialog dan banyak perilaku-perilaku spontan
yang diberikan kepada mereka yang kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan
dalam mendidik.
Pendidikan yang diberikan oleh orangtua tanpa dipersiapkan seara
"ormal tetapi mereka menjadi pendidik karena statusnya sebagai ayah dan ibu.
Karena si"atnya yang tidak "ormal, tidak memerlukan ranangan ynag konkret
dan kadang tidak disadari maka pendidik dalam hal demikian disebut pendidik
in"ormal.
Pendidikan yang lebih jelas bersi"at "ormal terdapat dalam lingkungan
sekolah. Dilingkungan sekolah telah dipersiapkan guru sebagai pendidik oleh
lembaga pendidikan guru. #ebagai seorang pendidik, guru telah dibina atau
memiliki kepribadian sebagai pendidik. #eara legitimasi guru telah diberi
kewenangan oleh pejabat dengan surat keputusan untuk melaksanakan tugas
sebagai pendidik dengan renana dan persiapan yang matang. Mereka
mengajar dengan tujuan yang jelas, bahan yang telah disusun dalam
pembelajaran yang diranang seara ermat, guru melaksanakan pendidikan di
sekolah seara "ormal. $iri pendidik "ormal antara lain adanya kurikulum
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
3/22
%
yang jelas dan rini, dilaksanakan seara "ormal, terenana, diawasi, dinilai,
diberikan oleh guru yang mempunyai keterampilan dalam lingkungannya
dengan aturan tertentu. Dari iri-iri tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
pendidik "ormal adalah pendidik yang memiliki ranangan pendidikan atau
kurikulum tertulis yang tersusun seara sistematis, jelas dan rini,
dilaksanakan seara "ormal, terenana, diawasi dan dinilai, diberikan oleh
guru yang memiliki ilmu dan keterampilan khusus di dalam bidang
pendidikan, berlangsung dalam lingkungan tertentu dengan "asilitas dan alat
serta aturan-aturan tertentu pula.
Menurut pandangan lama kurikulum merupakan kumpulan mata
pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. &nggapandemikian sekarang sudah tidak berlaku lagi seiring dengan terus diadakannya
pembaharuan dan pengembangan kurikulum. Kurikulum yang berkembang
sekarang adalah kurikulum yang telah beralih dari menekankan pada isi
menjadi lebih menekankan pada pengalaman belajar.
Konsep pengembangan kurikulum saat ini yang lebih penting adalah
konsep pengembangan tentang kurikulum sebagai substansi, sebagai subyek,
dan sebagai bidang studi. #ebagai #ubstansi kurikulum merupakan suatu
renana kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau sebagai suatu perangkat
yang tujuan yang ingin diapai. Kurikulum sebagai system adalah bahwa
kurikulum merupakan bagian dari system persekolahan, system pendidikan,
bahkan system masyarakat. Kurikulum sebagai suatu bidang studi merupakan
bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.
B. Rumusan Masa%ah
'erdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
yang peneliti buat adalah sebagai berikut.
(. 'agaimana ruang lingkup manajemen perenanaan kurikulum)2. 'agaimana ruang lingkup manajemen perenanaan pembelajaran)
C. u5uan Penu%isan
#esuai dengan rumusan masalah diaitas, maka tujuan penulisan
makalah disini ialah.
(. *ntuk mendeskripsikan ruang lingkup manajemen perenanaan
kurikulum.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
4/22
+
2. *ntuk mendeskripsikan ruang lingkup manajemen perananaan
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHA2AN
A. Peren6anaan Kuri/u%um
). Penger0ian
Kurikulum berasal dari bahasa unani yang selalu digunakan
dalam bidang olahraga yaitu urere yang berarti jarak yang harus ditempuh
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
5/22
dalm kegiatan berlari melalui dari star hingga "inish. Pengertian ini
kemudian diterapkan dalm bidang pendidikan. Dalam bahasa &rab istilah
kurikulum/ diartikan dengan manhaj yang berarti jalan yang terang, atau
jalan terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya. Dalam
konteks pendidikan, kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh
pendidik dengan peserta didik serta nilai-nilai yang ada. #edangkan
pengertian kurikulum yang tertuang dalm undang-undang sisdiknas nomor
201200% adalah seperangkat renana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
bahan pelajaran serta ara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk menapai tujuan pendidik
tertentu.(
Dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa kurikulum
adalah seperangkat renana dan pengaturan mengenai isi dan lahan
pelajaran serta ara yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar .2 Kurikulum disusun untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memerhatikan tahap
perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan,
kebutuhan pengembangan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kesenian, sesuai dengan jelas dan jenjang masing-masing
suatu pendidikan.%
Menurut asution, la3imnya kurikulum dipandang sebagai suatu
renana yang disusun untuk melanarkan proses belajar mengajar dibawah
bimbingan dan tanggungjawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta
sta" pengajarnya. Dan sejumlah ahli teori kurikulum berpendapat bahwa
kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direnakanan
melainkan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi dibawah pengawasan
sekolah.+
1 &bdul Manab, Manajemen Perubahan Kurikulum, 4ogyakarta5 Kalimedia, 20(6, $et-I,
hlm. (-2.
2 !emar 7amalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, 4'andung5 8emaja
8osdakarya, 20096, hlm. :(-:2
3 7amalik, Manajemen..., hlm. :2.
4 asution, Kurikulum dan Pengajaran, 4;akarta5 'umi &ksara, 20096, $et-
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
6/22
9
#eara modern kurikulum dapat diartikan semua kegiatan dan
pengalaman potensial 4isi1materi6 yang telah disusun seara ilmiah, baik
yang terjadi didalam kelas, dihalaman sekolah maupun diluar sekolah atas
tanggungjawab sekolah untuk menapai tujuan pendidikan. Implikasi
pengertian ini, antara lain 4(6 kurikulum tidak hanya terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, tetapi juga meliputi semua kegiatan dan pengalaman
potensial yang telah disusun seara ilmiah. 426 kegiatan pengalaman
belajar tidak tidak hanya terjadi disekolah, tetapi juga diluar sekolah atas
tanggungjawab sekolah. Kegiatan belajar disekolah, meliputi5 menyimak,
bertanya, diskusi, melakukan demonstrasi, belajar diperpustakaan,
melakukan eksperimen, olahraga, kesenian, organisasi siswa, dan lain-lain.
#edangkan kegiatan belajar diluar sekolah seperti mengerjakan tugas
dirumah 4P86, obser=asi, wawanara, studi banding, pengabdian pada
masyarakat, program pengalaman lapangan, dan lain-lain. 4%6 guru sebagai
pengembang kurikulum perlu menggunakan multistrategi dan pendekatan,
serta berbagai sumber belajar seara ber=ariasi. 4+6 tujuan akhir kurikulum
bukan untuk memeroleh ija3ah, tetapi untuk menapai tujuan pendidikan.
#ehingga dapat dikatakan kurikulum disusun untuk mewujudkan
tujuan pendidikan yang harus diapai serta pengalaman belajar yag harus
didapatkan oleh peserta didik. dengan demikian dalam merumuskan
kurikulum harus memerhatikan beberapa "aktor penting, misalnya "aktor
perkembangan dan psokologi peserta didik, lingkungan sekitar, serta
teknologi dimasing-masing jenjang pendidikan.
Menurut 7orold Koont3 dan $yril !>Donnel, manajemen adalah
usaha untuk menapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.9 ?.8.
Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses khas yang
terdiri atas tindakan-tindakan perenanaan, pengorganisasian, pergerakan,
dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta menapai
sasaran yang telah ditentukan melalui peman"aatan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya.
5 @ainal &ri"in, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, 4'andung5 8emaja 8osadakarya,
20((6, $et A I, hlm. +.
6 7ikmat, Manajemen Pendidikan, 4'andung 5 Pustaka #etia, 200:6, hlm. (2.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
7/22
B
Manajemen adalah suatu proses soial yang direnakan untuk
menjamin kerjasama, partisipasi, inter=ensi dan keterlibtan orang lain
dalam menapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan seara e"ekti".
Manajemen juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memperolah
suatu hasil penapaian tujuan. Manajemen meliputi adanya suatu proses,
adanya tujuan yang hendak diapai, diproses melalui pelaksanaan
penapaian tujuan dan diapai melalui orang lain. 'eberapa buku
menatakan bahwa manajemen adalah suatu akti=itas yang mengakibatkan
pengarahan, pengawasan dan pengerahan segenap kemampuan untuk
melakukan suatu akti=itas dalam suatu organisasi.
;adi manajemen dapat dikatakan sebagai proses pengelolaan, perenanaan, pengendalian dan peman"aatan sumber daya manusia untuk
menapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk
memperlanar penapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha,
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar.B Manajemen dalam
perenanaan kurikulum dapat diartikan sebagai keahlian atau kemampuan
merenanakan dan mengorganisasi kurikulum. #iapa yang
bertanggungjawab dan bagaimana perenanaan kurikulm itu dilaksanakan
seara pro"essional merupakan dua hal yang perlu diungkapkan dalam
perenanaan kurikulum.
Manajemen kurikulum merupakan substansi manajemen yang
utama disekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolak ukur
penapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan
terus menerus menyempurnakan strategi pembelajaran.-. Dimensi
#. 7amid 7asan 4(:CC6, berpendapat ada emapt dimensi kurikulum
yang saling berhubungan, yaitu/ kurikulum sebagai suati ide atau
konsepsi, kurikulum sebagai suatu renana tertulis, kurikulum sebagai
suatu kegiatan 4proses6, dan kurikulum sebagai suatu hasil belajar/.
#elanjutnya, an #y. #ukmadinata 42006 meninjau kurikulum dari tiga
7
@ainal &ri"in, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, 4'andung5 8emaja 8osdakarya,20((6, $et A I, hlm. 2+.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
8/22
C
dimensi, yaitu kurikulum sebagai ilmu, kurikulum sebagai system, dan
kurikulum sebagai renana/. Dari beberapa pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa paling tidak ada enam dimensi kurikulum, yaitu5C
a. Kurikulum sebagai suatu ideIde atau gagasan kurikulum hanya ada dalam pemikiran
seseorang yang terlibat dalam proses pendidikan, baik seara langsung
majpun tidak langsung, seperti kepala dinas pendidikan, pengawas,
kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua. Ketika orang
berpikir tentang tujuan sekolah, materi yang harus disampaikan kepada
peserta didik, objek e=aluasi, maka itulah dimensi kurikulum sebagai
suatu ide atau konsepsi. Paling tidak itulah konsep kurikulum menurut
mereka.
b. Kurikulum sebagai suatu renana tertulis
Dimensi kurikulum sebagai renana biasanya tertuang dalam
suatu dokumen tertulis. Dimensi ini menjadi banyak perhatian orang,
karena wujudnya dapat dilihat, mudah dibaa dan dianalisis. Dimensi
kurikulum ini pada dasarnya merupakan realitas dari dimensi
kurikulum sebagai ide. &spek-aspek penting yang perlu dibahas, antara
lain5 pengembangan tujuan dan kompetensi, struktur kurikulum,
kegiatan dan pengalaman belajar, organisasi kurikulum, manajemen
kurikulum, hasil belajar dan system e=aluasi. Kurikulum sebagai ide
harus mengikuti pola dan ketentuan-ketentun kurikulum sebagai
renana. Dalam prakteknya, sering kali kurikulum sebagai renana
banyak mengalami kesulitan, karena ide-ide yang ingin dismapaikan
terlalu umum dan banyak yang tidak dimengerti oleh para pelaksana
kurikulum.
. Kurikulum sebagai suatu kegiatanKurikulum dalam dimensi ini merupakan kurikulum yang
sesungguhnya terjadi dilapangan 4real curriculum6. Peserta didik
mungkin saja memikirkan kurikulum sebagai ide, tetapi apa yang
dialaminya merupakan kurikulum sebagai kenyataan. Kurikulum harus
dimaknai dalam satu kesatuan yang utuh. ;ika suatu kegiatan tidak
termasuk kurikulum, berarti semua kegiatan disekolah atau diluar
8 @ainal &ri"in, Konsep..., hlm. C-(2.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
9/22
:
sekolah 4program latihan pro"esi, kuliah kerja nyata, dan lain-lain6
tidak termasuk kurikulum. Padahal apa yang diperoleh peserta didik
disekolah maupun diluar sekolah merupakan re"leksi dari realisasi dan
dimensi kurikulum sebagai renana tertulis. &pa yang dilakukan
peserta didik dikelas juga merupakan implementasi kurikulum.
&rtinya, antara kurikulum sbegai ide denga kurikulum sebagai
kegiatan 4proses6 merupakan suatu rangkaian yang berkesinambungan,
suatu kesatuan yang utuh. #emua kegiatn disekolah maupun diluar
sekolah atas tanggungjawab sekolah merupakan bagaian dari
kurikulum.
d. Kurikulum sebagai hasil belajar 7asil belajar sebagai bagian dari kurikulum terdiri atas
berbagai domain, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-
nilai. #eara teoritis, domain hasil belajar tersebut dapat dipisahkan,
tetapi seara praktis domain tersebut harus bersatu. 7asil belajar juga
banyak dipengaruhi oleh berbagai "aktor, diantaranya "aktor guru,
peserta didik, sumber belajar, dan lingkungan. Kurikulum sebagai hasil
belajar merupakan kelanjutan dan dipengaruhi oleh kurikulum sebagai
kegiatan serta kurikulum sebagai ide. Menurut @ainal &ri"in 4200:6
hasil belajar memiliki beberapa "ungsi utama, yaitu sebagai indikator
kualiatas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai pserta didik,
sebagai lambang pemuasan hasrta ingin tahu, sebagai bahan in"ormasi
dalam ino=asi pendidikan, sebagai indikator intern dan ekstern dari
suatu institusi pendidikan, dan dapat dijadikan indikator terhadap daya
sreap 4keerdasan6 peserta didik/.
e. Kurikulum sebagai disiplin ilmu#ebagai suatu disiplin ilmu, berarti kurikulum memiliki
konsep, prinsip, prosedur, asumsi, dan teori yang dapat dianalisis dan
dipelajari oleh pakar kurikulum, penelitian kurikulum, guru atau alon
guru, kepala sekolah, pengawas atau tenaga kependidikan lain yang
ingin mempelajari tentang kurikulum. Di Indonesia, pada tingkat
sekolah menengah pernah ada sekolah pendidikan guru 4#P?6, sekolah
guru atas, pendidikan guru agama 4P?&6 dan lain-lain. Pada tingkat
uni=esitas ada juga program studi pengembangan kurikulum, baik
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
10/22
(0
dijenjang #( 4sarjana6, #2 4magister6, #% 4doktor6. #emua peserta
didiknya wajib mempelajari tentang kurikulum. Tujuan kurikulum
sebagai suatu disiplin ilmu adalah untuk mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan sistem kurikulum.
". Kurikulum sebagai suatu sistem
#istem kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
sistem pendidikan, sistem persekolahan, dan sistem masyarakat. #uatu
sistem kurikulum disekolah merupakan sistem tentang kurikulum apa
yang akan disusun dan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan. ebih
jauh lagi dapat dikatakan bahwa sistem kurikulum menakup tahap-
tahap pengembangan kurikulum itu sendiri, maupun dari perenanaan
kurikulum, pelaksanaan kurikulum, e=aluasi kurikulum, perbaikan dan
penyempurnaan kurikilum. Kurikulum sebagai suatu sistem juga
menggambarkan tentang komponen-komponen kurikulum.
7. Mo#e%
Perenanaa kurikulum adalah suatu proses sosial yang kompleks
yang menuntut berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan.
#ebagaimana dengan model-model pembuatan keputusan umumnya, maka
rumusan suatu model perenanaan berdasarkan asumsi-asumsi rasionalitas
yakni asumsi tentang pemrosesan seara ermat in"ormasi misalnya
tentang mata ajaran, siswa, lingkungan, hasil belajar. &dapun model-model
perenanaan kurikulum, adalah5:
a. Model perenanaan rasional dedukti" atau rasional Tyler
Model ini menitikberatkan logikan dalam meranang program
kurikulum dan bertitik tolak dari spesi"ikasi tujuan. Model ini dapat
diterapkan pada semua tingkat pembuatan keputusan, dan tepat untuk
sistem pendidikan sentralistik.
b. Model interaki" rasional
Model ini menitikberatkan pada perenanaan lebih/ dari pada
perenanaan bagi/. Perenanaan kurikulum ini bersi"at situasional
atau "leksibel serta tepat bagi lembaga pendidikan yang akan
mengembangkan kurikulum berbasisi sekolah. Model perenanaan ini
didasarkan pada kebutuhan yang berkembang di masyarakat.
9
!emar 7amalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, 4'andung5 8emaja 8osdakarya, 20096,hlm. (2-(2+.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
11/22
((
. The discipline model
Model ini menitikberatkan pada guru-guru sebagai pihak yang
yang merenanakan kurikulum, berdasarkan pertimbangan sistematik
tentang rele=ansi pengetahuan "iloso"is, 4isu-isu pengetahuan yang
bermakna, sosiologi 4argument-argumen keenderungan sosial6,
psikologi 4untuk memberitahukan tentang urutan-urutan materi
pelajaran6.
d. Model tanpa perenanaan
Model ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan inisiati"
guru di dalam ruangan kelas, sebagai pengambil keputusan dalam
menentukan strategi pembelajaran, pemilihan media belajar dan
sebagainya.8. Desain
a. De"inisi
Curriculum design berarti pola 4 pattern6, kerangka
4 framework 6 atau organisasi srtuktur 4 structural organization6 yang
dipakai dalam menyeleksi, meranang, dan memajukan pengalaman-
pengalaman pendidikan. Desain kurikulum sangat menentukan hasil-
hasil pendidikan yang hendak diapai. Dalam konteks ini, =ariable-
=ariable pokok yakni mata pelajaran, siswa, dan guru dilibatkan
bersama. Kelayakan potensi desain kurikulum akhir dapat dianalisis
seara rasional, tetapi "ormulasinya atau sintesis adalah suatu seni.(0
b. ilai penting((
(6 Menunjukkan elemen-elemen yang harus diperhatikan dalam
perenanaan kurikulum dan hubungan 4interrelationship6
elemen-elemen tersebut di dalam proses pengembangan
kurikulum.
26 Merupakan suatu metode untuk menentukan seleksi organisasi pengalaman-pengalaman belajar yang diselenggarakan di
sekolah.
%6 Menentukan peranan guru, siswa, dan orang-orang lain yang
terlibat dalam perenanaan kurikulum.
B. Peren6anaan Pem!e%a5aran
). Penger0ian
10 !emar 7amalik, Manajemen..., hlm. (+.
11
http511no=ideswira.blogspot.o.id120(%10B1manajemen-perenanaan-pengembangan.html.Diunduh 4(2-0%-20(9, pukul (:5(%6
http://novideswira.blogspot.co.id/2013/07/manajemen-perencanaan-pengembangan.htmlhttp://novideswira.blogspot.co.id/2013/07/manajemen-perencanaan-pengembangan.html
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
12/22
(2
'erkenaan dengan perenanaan, Eilliam 7. ewman dalam
bukunya Administratie Action Techni!ues of "rganization and
Management 5 mengemukakan bahwa Perenanaan adalah menentukan
apa yang akan dilakukan. Perenanaan mengandung rangkaian-rangkaian
putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan
kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur
tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.(2
7al senada juga dikemukakan oleh 7adari awawi bahwa
perenanaan berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada penapaian
tujuan tertentu.
(%
Dalam hal ini perenanaan menakup rangkaian kegiatanuntuk menentukan tujuan umu 4 goal 6 dan tujuan khusus 4objektiitas6
suatu organisasi atau lembaga penyelenggara pendidikan, berdasarkan
dukungan in"ormasi yang lengkap. #etelah tujuan ditetapkan perenanaan
berkaitan dengan penyusunan pola, rangkaian, dan proses kegiatan yang
akan dilakukan untuk menapai tujuan tersebut. #ingkatnya, e"ekti"itas
perenanaan berkaitan dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk
menapai tujuan, dapat diukur dengan terpenuhinya "aktor kerjasama
perumusan perenanaan, program kerja madrasah, dan upaya implementasi
program kerja tersebut dalam menapai tujuan.
#edangkan pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh para pendidik dalam membimbing, membantu, dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan
kata lain pengajaran adalah suatu ara bagaimana mempersiapkan
pengalaman belajar bagi peserta didik.(+
Dari kedua makna tentang konsep perenanaan konsep pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa perenanaan pembelajaran
adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir seara rasional tentang
sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta
rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya penapaian
12 &bdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, 4'andung5 PT 8emaja 8osdakarya, 20096,
hlm. (9.13 Majid, Perencanaan..., hlm. (9.
14 Mulyani #umantri, Kurikulum dan Pengajaran, 4;akarta5 Proyek PTK, (:CC6, hlm. :.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
13/22
(%
tujuan tersebut dengan meman"aatkan segala potensi dan sumber belajar
yang ada.
7asil akhir dari proses pengambilan keputusan tersebut adalah
tersusunnya dokumen yang berisi tentang hal-hal diatas, sehingga
selanjutnya dokumen tersebut dapat dijadikan sebagai auan dan pedoman
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
-. Pen0ingn9a Peren6anaan Pem!e%a5aran
#eorang arsitek yang pro"esional, sebelum ia membangun sebuah
gedung, terlebih dahulu ia akan meranang bentuk gedung yang sesuai
dengan struktur dan kondisi tanah, selanjutnya ia akan menentukan
berbagai bahan yang dibutuhkan, menghitung biaya yang diperlukan
termasuk menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan. Mengapa
ia perlu melakukan hal tersebut) Itulah pentingnya perenanaan. Melalui
perenanaan yang matang ia dapat menentukan estimasi waktu yang
dibutuhkan untuk membangun gedung sesuai harapan, bahkan ia pun dapat
memprediksi kekuatan gedung tersebut.(
ah, sekarang bagaimana dengan pembelajaran. &pakah seorang
pendidik perlu melakukan perenanaan) Kalau kita peraya pendidik
sebagai pekerjaan pro"esional, tentu saja setiap pendidik yang akan
melaksanakan pekerjaannya perlu melakukan perenanaan. Mengapa
perenanaan pembelajaran dibutuhkan) 7al ini disebabkan oleh beberapa
hal.
a. Pembelajaran adalah proses yang bertujuan
b. Pembelajaran adalah proses kerja sama
. Pembelajaran adalah proses yang kompleks
d. Pembelajaran akan e"ekti" apabila meman"aatkan berbagai sarpras
yang ada termasuk meman"aatkan sumber belajar.
7. Manaa0 #an Fungsi Peren6anaan Pem!e%a5arana. Man"aat Perenanaan
&da beberapa man"aat yang dapat kita petik dari penyusunan
proses pembelajaran.
(6 Melalui proses perenanaan yang matang, kita akan terhindar dari
keberhasilan yang bersi"at untung-untungan. &rtinya, dengan
perenanaan yang matang dan akurat, kita akan mampu
memprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dapat diapai.
15
Eina #anajaya, Perencanaan dan #esain $istem Pembelajaran, 4;akarta5 Kenana,20(26, hlm. %0.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
14/22
(+
26 #ebagai alat untuk memeahkan masalah. #eorang perenana yang
baik akan dapat memprediksi kesulitan apa yang akan dihadapi
oleh peserta didik dalam mempelajari pelajaran tertentu. Dengan
perenanaan yang matang pendidik akan dengan mudah
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
%6 *ntuk meman"aatkan berbagai sumber belajar seara tepat. #eiring
dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dewasa ini banyak sumber-sumber belajar yang
mengandung berbagai in"ormasi. Dengan demikian, peserta didik
akan dihadapkan pada kesulitas memilih sumber belajar yang
sekiranya ook dengan tujuan pembelajaran. Dengan perenanaan pendidik dapat menentukan sumber-sumber mana saja yang
dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran.
+6 Perenanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung seara
sistematis artinya, proses pembelajaran tidak akan berlangsung
seadanya, akan tetapi bisa berlangsung seara terarah dan
terorganisir.
b. Fungsi Perenanaan
Perenanaan pembelajaran memiliki beberapa "ungsi diantaranya
seperti dijelaskan berikut ini.
(6 Fungsi kreati"
Pembelajaran dengan perenanaan yang matang akan memberikan
umpan balik yang bisa menggambarkan kelemahan yang terjadi.
Melalui umpan balik inilah pendidik bisa memperbaiki program.
#eara kreati", pendidik akan selalu memperbaiki kelemahan dan
menemukan hal-hal yang baru.
26 Fungsi ino=ati"
Mungkinkah suatu ino=asi akan munul tanpa direnanakan) #uatu
ino=asi akan munul seandainya kita memahami adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. 7al itu hanya mungkin
bisa ditangkap, manakala kita memahami proses yang yang
dilaksanakan seara sistematis.
%6 Fungsi selekti"
&dakalanya untuk menapai suatu tujuan atau sasaran
pembelajaran kita dihadapkan kepada berbagai pilihan strategi.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
15/22
(
Melalui proses perenanaan kita dapat meyeleksi startegi mana
yang kita anggap lebih e"ekti" dan e"isien untuk dikembangkan.
+6 Fungsi komunikati"
#uatu perenanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada
setiap orang yang terlibat, baik kepada pendidik, pada peserta
didik, kepala sekolah bahkan kepada pihak eksternal seperti kepada
pihak orang tua dan masyarakat.
6 Fungsi predikti"
Perenanaan yang disusun seara benar dan akurat, dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu
treatment sesuai dengan program yang disusun. Melalui "ungsi ini,
perenanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akanterjadi. Di samping itu, "ungsi ini dapat menggambarkan hasil yang
akan diperoleh.
96 Fungsi akurasi
#ering terjadi, pendidik merasa kelebihan bahan pelajaran sehingga
mereka merasa waktu yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya
bahan yang harus dipelajari peserta didik. &kibatnya, proses
pembelajaran berjalan tidak normal lagi, sebab kriteria keberhasilan
diukur dari sejumlah materi pelajaran yang telah disampaikan pada
peserta didik tidak peduli materi itu dipahami atau tidak.
B6 Fungsi penapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekadar menyampaikan materi, akan tetapi
membentuk manusia seara utuh. Manusia utuh bukan hanya
berkembang dalam aspek intelektual saja, akan tetapi juga dalam
sikap dan keterampilan.
C6 Fungsi kontrol
Mengontrol keberhasilan siswa dalam menapai tujuan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran
tertentu. Melalui perenanaan kita dapat menentukan sejauh mana
materi pelajaran yang telah dipahami oleh peserta didik dan materi
pelajaran yang belum dipahami oleh peserta didik.
8. Kri0eria Pen9usunan Peren6anaan Pem!e%a5aran
Perenanaan pembelajaran dibuat bukan hanya sebagai pelengkap
administrasi, namun disusun sebagai bagian integral dari proses pekerjaan
pro"esional, sehingga ber"ungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
16/22
(9
pembelajaran. Dengan demikian, penyusunan perenanaan pembelajaran
merupakan suatu keharusan karena didorong oleh kebutuhan agar
pelaksanaan pembelajaran terarah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ingin diapai.
Di bawah ini, dijelaskan beberapa nilai perenanaan yang dapat
dijadikan sebagai kriteria penyusunan perenanaan.
a. #igni"ikansi
#igni"ikan dapat diartikan sebagai kebermaknaan. ilai signi"ikansi
artinya, adalah bahwa perenanaan pembelajaran hendaknya
bermakna agar proses pembelajaran berjalan e"ekti" dan e"isien.
!leh karena itulah, perenanaan pembelajaran disusun sebagai
bagian dari proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. b. 8ele=an
8ele=an artinya sesuai. ilai rele=ansi dalam perenanaan adalah
bahwa perenanaan yang kita susun memiliki nilai kesesuaian baik
internal maupun eksternal. Kesesuaian internal adalah perenanaan
pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, karena
dari kurikulum itulah kita menentukan tujuan yang harus diapai,
materi, bahan pelajaran yang harus dipelajari peserta didik.
Keseuaian eksternal mengandung makna, bahwa perenanaan
pembelajaran yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan siswa.
. Kepastian
*ntuk menapai tujuan pembelajaran, mungkin pendidik merasa
banyak alternati" yang dapat digunakan. amun dari sekian banyak
alternati" itu, hendaknya pendidik menentukan alternati" mana yang
sesuai dan dapat diimplementasikan.
d. &daptabilitasPerenanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersi"at lentur
atau tidak kaku. Misalnya, perenanaan pembelajaran ini dapat
diimplementasikan manakala memiliki syarat-syarat tertentu,
manakala syarat tersebut tidak dipenuhi, maka perenanaan
pembelajaran tidak dapat digunakan. 7al yang demikian adalah
perenanaan yang kaku, karena memerlukan persyaratan-
persyaratan khusus.
e. Kesederhanaan
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
17/22
(B
Perenanaan pembelajaran harus bersi"at sederhana artinya mudah
diterjemahkan dan mudah diimplementasikan. Perenanaan yang
rumit dan sulit untuk diimplementasikan tidak akan ber"ungsi
sebagai pedoman untuk guru dalam pengelolaan pembelajaran.
". Predikti"
Perenanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal
yang kuat, artinya perenanaan dapat menggambarkan apa yang
akan terjadi, seandainya.../. Daya ramal ini sangat penting untuk
mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, dengan
demikian akan mudah bagi pendidik untuk mengantisipasinya.
*. Lang/ah;Lang/ah Pen9usunan Peren6anaan Pem!e%a5aran
'erdasarkan komponen-komponen dalam sistem pembelajaran,selanjutnya kita dapat menentukan langkah-langkah dalam penyusunan
perenanaan pembelajaran, yaitu sebagai berikut5
a. Merumuskan Tujuan Khusus
Dalam meranang pembelajaran, tugas pertama pendidik adalah
merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya.
8umusan tujuan pembelajaran, harus menakup % aspek penting yang
diistilahkan oleh 'loom 4(:96 yaitu5
(6 Domain kogniti"
26 #ikap dan apresiasi
%6 Keterampilan dan penampilan(9
b. Pengalaman 'elajar
angkah yang kedua dalam merenanakan pembelajaran adalah
memilih pengalaman belajar yang harus dilakukan peserta didik sesuai
dengan tujuan pembelajaran. 'elajar bukan hanya sekedar menatat
dan mengha"al, akan tetapi proses berpengalaman. !leh sebab itu,
peserta didik harus didorong seara akti" melakukan kegiatan tertentu.
Ealaupun tujuan pembelajaran hanya sebatas memahami data atau
"akta, akan tetapi sebaiknya hal itu tidak ukup hanya diberikan saja
oleh pendidik, akan tetapi peserta didik didorong untuk menari dan
menemukan sendiri "akta tersebut, misalnya melalui wawanara,
obser=asi, dan lain sebagainya.
. Kegiatan 'elajar Mengajar
angkah ketiga dalam menyusun perenanaan pembelajaran
dengan pendekatan sistem adalah menentukan kegiatan belajar
16 Eina #anjaya, Perencanaan ..., hlm. +0.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
18/22
(C
mengajar. Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada
dasarnya kita dapat meranang melalui pendekatan kelompok atau
pendekatan indi=idual. Pendekatan kelompok adalah pembelajaran
yang diranang dengan menggunakan pendekatan klasikal, yakni
pembelajaran di mana setiap peserta didik belajar seara kelompok
baik dalam kelompok besar maupun kelompok keilG sedangkan
pembelajaran indi=idual adalah pembelajaran di mana peserta didik
belajar seara mandiri melalui bahan belajar yang diranang
sedemikian rupa, sehingga peserta didik belajar menurut keepatan dan
kemampuan masing-masing.
d. !rang-!rang yang Terlibat
Perenanaan pembelajaran dengan pendekatan sistem juga
bertanggung jawab dalam menentukan orang yang akan membantu
dalam proses pembelajaran. !rang-orang yang akan terlibat dalam
proses pembelajaran khususnya yang berperan sebagai sumber belajar
meliputi instruktur atau pendidik, dan juga tenaga pro"esional.
e. 'ahan dan &lat
Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem
perenanaan pembelajaran. Penentuan bahan dan alat dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut5
(6 Keberagaman kemampuan intelektual peserta didik.
26 ;umlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang
harus diapai peserta didik.
%6 Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan seara
khusus.
+6 'erbagai alternati" pengalaman belajar untuk menapai
tujuan pembelajaran.
6 'ahan dan alat yang dapat diman"aatkan.
96 Fasilitas "isik yang tersedia.
". Fasilitas Fisik
Fasilitas "isik merupakan "aktor yang akan berpengaruh
terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas "isik meliputi
ruangan kelas, pusat media, laboratorium, aula. Pendidik dan peserta
didik akan bekerja sama, menggunakan bahan pelajaran,
meman"aatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
19/22
(:
g. Perenanaan H=aluasi dan Pengembangan
Prosedur e=aluasi merupakan "aktor penting dalam sebuah
sistem perenanaan pembelajaran. Melalui e=aluasi kita dapat melihat
keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan peserta didik
menapai tujuan pembelajaran.
BAB III
PENUUP
A. Kesimpu%an
'erdasarkan uraian makalah diatas, maka bisa kita tarik kesimpulan
bahwasannya ruang lingkup dari manajemen perenanaan kurikulum ialah5(. Pengertian
#eperangkat renana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan
pelajaran serta ara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk menapai tujuan pendidik tertentu.
2. Dimensi
Manajemen perenanaan kurikulum mempunyai enam dimensi,
yakni5
a. Kurikulum sebagai suatu ide
b. Kurikulum sebagai suatu renana tertulis
. Kurikulum sebagai suatu kegiatan
d. Kurikulum sebagai hasil belajar
e. Kurikulum sebagai disiplin ilmu
". Kurikulum sebagai suatu sistem
%. Model&da empat model dalam manajemen perenanaan kurikulum,
yaitu5
a. Model perenanaan rasional dedukti" atau rasional Tyler
b. Model interaki" rasional
c. The discipline model
d. Model tanpa perenanaan
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
20/22
20
+. Desain
#edangkan ruang lingkup dari manajemen perenanaan pembelajaran
ialah5
(. Pengertian
proses pengambilan keputusan hasil berpikir seara rasional
tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan
perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai
upaya penapaian tujuan tersebut dengan meman"aatkan segala potensi
dan sumber belajar yang ada.
2. Pentingnya perenanaan pembelajaran
&da beberapa hal kenapa perenanaan pembelajaran itu penting,
yaitu5
a. Pembelajaran adalah proses yang bertujuan
b. Pembelajaran adalah proses kerja sama
. Pembelajaran adalah proses yang kompleks
d. Pembelajaran akan e"ekti" apabila meman"aatkan berbagai
sarpras yang ada termasuk meman"aatkan sumber belajar.
%. Man"aat dan "ungsi perenanaan pembelajaran
a. Man"aat perenanaan pembelajaran
(6 Melalui proses perenanaan yang matang, kita akan
terhindar dari keberhasilan yang bersi"at untung-untungan.
26 #ebagai alat untuk memeahkan masalah.
%6 *ntuk meman"aatkan berbagai sumber belajar seara tepat.
+6 Perenanaan akan dapat membuat pembelajaran
berlangsung seara sistematis
b. Fungsi perenanaan pembelajaran
(6 Fungsi kreati"
26 Fungsi ino=ati" %6 Fungsi selekti"
+6 Fungsi komunikati"
6 Fungsi predikti"
96 Fungsi akurasi
B6 Fungsi penapaian tujuan
C6 Fungsi kontrol
+. Kriteria penyusunan perenanaan pembelajaran
&da beberapa kriteria dalam menyusun perenanaan pembelajaran,
yaitu5
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
21/22
2(
a. #igni"ikansi
b. 8ele=an
. Kepastian
d. &daptabilitas
e. Kesederhanaan
". Predikti"
. angkah-langkah penyusunan perenanaan pembelajaran
&da beberapa langkah-langkah dalam penyusunan perenanaan
pembelajaran, yaitu5
a. Merumuskan Tujuan Khusus
b. Pengalaman 'elajar
. Kegiatan 'elajar Mengajar
d. !rang-!rang yang Terlibat
e. 'ahan dan &lat
". Fasilitas Fisik
g. Perenanaan H=aluasi dan Pengembangan
DAFAR PU2AKA
&ri"in, @ainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum . 'andung5 8emaja
8osadakarya. 20((.
8/17/2019 2. Manajemen Perencanaan Kurikulum & Pembelajaran (Fauzi & Dwika).doc
22/22
22
7amalik, !emar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. 'andung5 8emaja
8osdakarya. 2009.
7ikmat. Manajemen Pendidikan. 'andung5 Pustaka #etia. 200:.
http511no=ideswira.blogspot.o.id120(%10B1manajemen-perenanaan-
pengembangan.html.
Majid, &bdul. Perencanaan Pembelajaran. 'andung5 PT 8emaja 8osdakarya.
2009.
Manab, &bdul. Manajemen Perubahan Kurikulum. ogyakarta5 Kalimedia. 20(.
asution. Kurikulum dan Pengajaran. ;akarta5 'umi &ksara. 2009.
#anjaya, Eina. Perencanaan dan #esain $istem Pembelajaran. ;akarta5 Kenana.
20(2.
#umantri, Mulyani. Kurikulum dan Pengajaran. ;akarta5 Proyek PTK. (:CC.
http://novideswira.blogspot.co.id/2013/07/manajemen-perencanaan-pengembangan.htmlhttp://novideswira.blogspot.co.id/2013/07/manajemen-perencanaan-pengembangan.htmlhttp://novideswira.blogspot.co.id/2013/07/manajemen-perencanaan-pengembangan.htmlhttp://novideswira.blogspot.co.id/2013/07/manajemen-perencanaan-pengembangan.html