51
Surat Al Faatihah

2. sistem basis data

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. sistem basis data

Surat Al Faatihah

Page 2: 2. sistem basis data

BERDZIKIR ASMA'UL HUSNA

Page 3: 2. sistem basis data

12 PRINSIP DASAR UPI “YPTK”Kami Sivitas Akademika Universitas Putra Indonesia

“YPTK”Padang Selalu:

1. Menyayangi Sesama Ar Rohmaan2. Berlaku Jujur Al Mu’min3. Bertanggung Jawab Al Wakill4. Menegakkan Disiplin Al Matiin5. Berlaku Adil Al ‘Adl6. Berkolaborasi dan Bersatu Al Jaami’7. Meningkatkan Kreatifitas Al Khooliq8. Belajar dan Berilmu Al ‘Aliim9. Mencegah Kemungkaran Al Maani’10. Menjaga Kedamaian As Salam11. Mensyukuri Nikmat As Syakuur12. Berlaku Sabar Ash Shobuur

Page 4: 2. sistem basis data

 

“MANAJEMEN BASIS DATA“

  

Yamasitha, SE

 

 

 

Page 5: 2. sistem basis data

MATERI KULIAH

SISTEM BASIS DATA

Page 6: 2. sistem basis data

  Konsep Sistem Basis Data

Sistem:

Sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.

Page 7: 2. sistem basis data

Komponen Sistem Basis Data

Hardware

Database

DBMS

User

Optional Software

Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

(Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.

Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

Operating System

Page 8: 2. sistem basis data

Data Base Management System (DBMS)

Sistem manajemen data base (DBMS)Sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan data yang saling

terhubung dan sekumpulan program yang memungkinkan user dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi data

DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Page 9: 2. sistem basis data

KOMPONEN SISTEM BASIS DATA Cont. . .

Secara konsep yang terjadi pada DBMS adalah sebagai berikut :

1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.

2. DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut

3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual, skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan.

4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan user.

Page 10: 2. sistem basis data

Abstraksi Data

Page 11: 2. sistem basis data

Abstraksi Data

• Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam melihat data dalam sebuah sistem basis data.

• Ada 3 level abstraksi data :- Level Fisik (Physical Level) –Internal Level- Level Logik/Konseptual (Conceptual Level)- Level Penampakan (View Level) –External Level

Page 12: 2. sistem basis data

Abstraksi Data

Page 13: 2. sistem basis data

1. LEVEL FISIK/INTERNAL

• Level fisik merupakan level paling rendah yang menggambarkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan.

• Pada level ini representasi dari organisasi data disimpan sebagai teks, angka, atau himpunan bit data. Mengetahui bahwa data disimpan dalam beberapa file/tabel, seperti file pegawai, file keluarga,dllContoh : Data mahasiswa terdapat atribut nama yang disimpan dalam disk sepanjang 20 byte

Page 14: 2. sistem basis data

2. LEVEL KONSEPTUAL/LOGIKA• Memperhatikan data apa sebenarnya

(secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lainnya.

• Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database.

• Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.Contoh : Rancangan dalam bentuk diagram/model

Page 15: 2. sistem basis data

3. LEVEL PANDANGAN PEMAKAI (USER VIEW)/EKSTERNAL

• Level abstraksi data tertinggi yang hanya menunjukkan sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, sesuai dengan kebutuhan pemakai.

• Bagi user yang menggunakan terasa sebagai satu kesatuan data yang kompak.

Page 16: 2. sistem basis data

JENJANG DATA

Page 17: 2. sistem basis data

• Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat

berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data / field.

• Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang

menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

Page 18: 2. sistem basis data

• Record : Kumpulan dari field membentuk suatu record.

Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

• File: File terdiri dari record-record yang

menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.

Page 19: 2. sistem basis data

• Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu

database

Page 20: 2. sistem basis data
Page 21: 2. sistem basis data

Tipe File• File Induk (master File)

File induk acuan (reference master file) :

file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata pelajaran.

File induk dinamik (dynamic master file):

file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, yang setiap saat harus di up-date bila terjadi transaksi.

Page 22: 2. sistem basis data

• File Transaksi (transaction file) File ini bisa disebut file input; digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan.

• File Laporan (Report file) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan.

Page 23: 2. sistem basis data

• File Sejarah (history file)File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.

• File Pelindung (backup file) File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.

Page 24: 2. sistem basis data

Model Data

Page 25: 2. sistem basis data

• Definisi :Sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data yang menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data.

• Model data terbagi dalam tiga kelompok besar 1. Model Entity-Relationship2. Model Relational3. Model Object Oriented Model4. Model Hierarki5. Model Network

Page 26: 2. sistem basis data

• 1. Entity Relational Model• E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia

nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik.

Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.

Contoh :Entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama,

umur, alamat no. ktm.

• Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R. Diagram E-R terdiri dari :

– Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity

– Elips, menggambarkan atribut-atribut entity– Diamon, menggambarkan hubungan antara

himpunan entity– Garis, yang menghubungkan antar objek dalam

diagram E-R

Page 27: 2. sistem basis data

MAHASISWA MATAKULIAH

JURUSAN DOSEN

daftar ajar

punya senangi

ambil

miliki

RUANG

ORANG TUA HOBY

Entity Relational Model...

Page 28: 2. sistem basis data

2. Object Oriented Model

Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek.Setiap objek berisi:• Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana

variable “melekat” dengan objek itu sendiri.• Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang

bersangkutan.• Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang

dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan abstrak pada bahasa pemrograman.

• Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.

Page 29: 2. sistem basis data

NamaTgl_lahirAlamatNoHpJenisKelaminGol_darah

MAHASISWA

Hitung IPMengambil MataKuliah

Kode_MKNama_MKSksSemester

MATA KULIAH

Pembayaran

Object Oriented Model …

Page 30: 2. sistem basis data

3. Model Relational

• Model data relational menggambarkan data dalam bentuk tabel-tabel.

• Asosiasi antar tabel didefinisikan lewat penggunaan kunci tamu (foreign key)

• Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat.

• Pencarian atribut yang berhubungan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama (joint operation).

Page 31: 2. sistem basis data

Model Relational…

Page 32: 2. sistem basis data

Menyerupai pohon yang dibalik Menggunakan pola hubungan orangtua anak Pada puncak hirarki disebut dengan akar (root). Tiap

entitas tingkat atas (parent) mempunyai satu atau lebih sub-entitas (children) sehingga setiap entitas hanya boleh mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak.

Pada model data hirarki, hubungan antar entitas dinyatakan dalam satu-banyak (one to many) atau satu-satu (one to one).

Contoh : Dalam satu Universitas terdapat banyak Fakultas dan setiap Fakultas terdapat banyak Dosen atau banyak Mahasiswa, dan seterusnya. Tanda panah menunjukkan derajat keterhubungan “banyak”.

4. Model Hierarki

Page 33: 2. sistem basis data

Model Hierarki…

Page 34: 2. sistem basis data

5. Model Jaringan

Model ini hampir sama dengan model hierarkis. Perbedaannya dalam model ini setiap entitas dapat mempunyai banyak induk dan banyak anak.

Dalam model ini lebih sedikit terdapat data rangkap, namun lebih banyak terdapat hubungan antar entitas, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan dalam database. hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data.

Page 35: 2. sistem basis data

Model Jaringan…

Page 36: 2. sistem basis data

Bahasa Basis Data

Page 37: 2. sistem basis data

Bahasa Basis Data

• Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh Bahasa basis data : SQL, dBase, Quel

- Data Definition Language (DDL)

- Data Manipulation Language (DML)

Basis Data

Page 38: 2. sistem basis data

1. Data Definition Language (DDL)

• Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb, berupa :

- membuat tabel/kolom (create table)- menghapus tabel/kolom (drop table)- membuat suatu constraint (primary key dan

foreign key)

Bahasa Basis Data…

Page 39: 2. sistem basis data

• Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data. Berupa:

- Penyisipan/penambahan data baru (insert)- Penghapusan data dari suatu tabel (delete)- Pengubahan data (update)

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa Basis Data…

Page 40: 2. sistem basis data

Jenis DML:

2. Nonprosedural pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

1. Prosedural mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

Bahasa Basis Data…

Page 41: 2. sistem basis data

Struktur Sistem Keseluruhan

Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) sbb

1. File Manager mengelola alokasi ruang dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.2. Database Manager menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.3. Query Processor menerjemahkan perintah-perintah query language ke perintah low-level yang dimengerti oleh database manager. Juga membuat query yang dibuat oleh user menjadi lebih efektif.

Page 42: 2. sistem basis data

4. DML Precompiler mengkonversi perintah DML yang

ditambahkan dalam sebuah program aplikasi. Precompiler akan berinteraksi dengan query processor.

5. DDL Compiler mengkonversi perintah-perintah DDL ke sekumpulan tabel yang mengandung metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya).

Page 43: 2. sistem basis data

Pengembangan Sistem Basis Data

pengembangan sistem basis data meliputi pengembangan file basis data (data ware), perangkat lunak (soft ware), perangkat keras (hard ware) dan menyiapkan personal-personal (brain ware) yang akan terlibat dalam penggunaan sistim basis data agar dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar.

Page 44: 2. sistem basis data

Tujuan Pengembangan Sistem Basis Data

1. Fleksibelitas data ( data flexibility)2. Integritas Data (data Integrity) 3. Keamanan Data (data security) 4. Independensi data (data Independence)5. Minimalisasi Kerangkapan Data ( Reduced Data

Redundancy) 6. Berbagi Data (Data Shareability)7. Standarisasi Data (Data Standardization)8. Relatabilitas Data (Data Relatability)9. Produktivitas Personal (Personnel Productifity)

Page 45: 2. sistem basis data

Tahap-Tahap Pengembangan Sistem Basis Data

 PLANNING

ANALYSIS

DESIGN

IMPLEMENTATION

Page 46: 2. sistem basis data

Alat Bantu Dalam Pengembangan Sistem Basis Data

kelayakannya menghasilkan keuntungan secara

ekonomis

keterkaitan yang erat dengan masalah hukum

ketersediaan berbagai komponen teknis

yang diperlukan selama proyek

pengembangan sistem basis data

dilaksanakan

layak atau tidaknya suatu sistem yang

baru

Analisis Ekonomi.

Analisis Hukum.

Analisis Teknik.

Analisis Operasional.

Page 47: 2. sistem basis data

Cont. . .

memerinci proyek menjadi tugas-tugas yang lebih kecil sehingga memudahkan dalam pengaturan dan pengawasannya

Alat bantu yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan aktifitas-aktifitas dalam proyek pengembangan sistem basis data yang telah ditentukan waktunya, dengan menambah atau mengurangi sumber-sumber yang diperlukan dan tersedia untuk menyelesaikan proyek

PERT (Program Evaluation And Review

Technique),

CPM (Critical Path method)

Page 48: 2. sistem basis data

Pengelolaan Sistem Basis Data Dalam Sistem Informasi Manajemen

Sistem basis data dalam SIM merupakan penyedia data untuk diolah lebih lanjut menjadi informasi yang bermafaat bagi pemakainya, sehingga fungsi sistem basis data dalam SIM dapat disetarakan dengan bahan baku bagi suatu produk dalam proses produksi.

Page 49: 2. sistem basis data

Sistem Basis Data sebagai Infrastruktur SIM

Sistem pendukung keputusan

Sistem informasi

manajemen

Sistem pengolahan transaksi

Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Basis Data

Page 50: 2. sistem basis data

SISTEM BASIS DATA SEBAGAI SUMBER INFORMASI BAGI SIM

Fungsi sistem basis data dalam SIM adalah sebagai penyedia atau sumber utama kebutuhan data bagi para pemakai atau informasi bagi para pengambil keputusan.

Sedangkan DBMS melakukan fungsi pengolahan untuk memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang penting dan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan, yang disebut sebagai informasi.

SISTEM BASIS DATA SEBAGAI SARANA EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SIM

Efisisensi yang dicapai berkat penggunaan sistem basis data dalam SIM meliputi efisiensi dalam penggunaan waktu, kertas kerja, tenaga/ personalia, serta biaya.

Sistem basis data akan memberikan dukungan bagi tercapainya efektifitas SIM karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file dalam sistem basis data adalah data yang benar

Page 51: 2. sistem basis data

END SESSION

TERIMA KASIH

ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB