18
7 Universitas Kristen Petra 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat pelepah pisang. Tanaman pisang banyak ditanam penduduk Indonesia, ternyata tidak semua bisa memahami kultur pohon pisang sepenuhnya. Jika dikaji lebih dalam lagi sebenarnya pohon pisang bisa dikatakan tanaman multifungsi. Karena mulai buah, pelepah daun sampai akarnya bermanfaat dan bernilai. Pohon pisang pada waktu dipanen yang diambil hanya buah pisang dan daunnya saja, sedangkan batangnya dibiarkan menjadi sampah yang tidak berguna. Padahal kalau kita jeli dan kreatif, batang pisang masih bisa diolah untuk dijadikan bahan pokok pembuatan beragam kerajinan tangan seperti sendal, tas pelengkap interior dan lain sebagainya. Pelepah pisang juga dapat ditenun menjadi lembaran kain, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakaian. Melalui proses pertenunan dengan mesin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) serat pisang dapat dibuat lembaran kain yang dapat digunakan untuk kebutuhan manusia. Hal ini membawa penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana memilih dan mengolah pelepah pohon pisang sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kain tenun, serta bagaimana proses pengolahan serat pisang sehingga dapat menjadi lembaran kain dan produk kerajinan tekstil. (Maimunah, 10). Gambar 2.1 : Alat tenun manual (ATBM) sumber : Maimunah (2006, 14)

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

7 Universitas Kristen Petra

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian umum pisang dan serat pelepah pisang.

Tanaman pisang banyak ditanam penduduk Indonesia, ternyata tidak semua

bisa memahami kultur pohon pisang sepenuhnya. Jika dikaji lebih dalam lagi

sebenarnya pohon pisang bisa dikatakan tanaman multifungsi. Karena mulai

buah, pelepah daun sampai akarnya bermanfaat dan bernilai. Pohon pisang pada

waktu dipanen yang diambil hanya buah pisang dan daunnya saja, sedangkan

batangnya dibiarkan menjadi sampah yang tidak berguna. Padahal kalau kita jeli

dan kreatif, batang pisang masih bisa diolah untuk dijadikan bahan pokok

pembuatan beragam kerajinan tangan seperti sendal, tas pelengkap interior dan

lain sebagainya. Pelepah pisang juga dapat ditenun menjadi lembaran kain,

sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakaian. Melalui proses pertenunan

dengan mesin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) serat pisang dapat dibuat

lembaran kain yang dapat digunakan untuk kebutuhan manusia. Hal ini

membawa penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana memilih dan

mengolah pelepah pohon pisang sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuatan kain tenun, serta bagaimana proses pengolahan serat pisang sehingga

dapat menjadi lembaran kain dan produk kerajinan tekstil. (Maimunah, 10).

Gambar 2.1 : Alat tenun manual (ATBM)

sumber : Maimunah (2006, 14)

Page 2: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

8 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.2 : Serat pisang sudah diserut

Sumber:peluangusaha.kontan.co.id/news/laba-budidaya-pisang-penghasil-serat-

tak-seret-1

Salah satu jenis golongan pisang yaitu pisang serat (Musa tekxtiles NEE)

termasuk famili Musaceae dan ordo Scitanineae, dikenal dengan beberapa nama

seperti pisang serat, Manila Hemp, Manila Henep, Pohon kofo, Hote (Sangihe–

Talaud) Golongan pisang ini, berasal dari Filipina, dan akhirnya berkembang ke

daerah-daerah sekitar. Berdasarkan iklim nya tanaman ini tergolong tanaman

tropika yang mengkehendaki udara panas dan lembab. Tanaman ini biasa

tumbuh pada dataran rendah sampai pada ketinggian 500 mbpl, kelemahan dari

tanaman ini adalah mudah tumbang jika tertiup angin dan peka terhadap

genengan air. Tanaman ini siap dipanen jika kuncup bunga sudah mekar,yang

artinya tanaman ini bisa dipotong dan mulai diambil seratnya.

Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang

berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu

dan sebagainya) digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan sikat” diartikan

“serat seperti benang, biasanya lemah dan dapat dipintal menjadi benang”. Salah

satu ciri yang dimiliki oleh semua jenis serat yaitu ukuran panjangnya yang

relatif jauh lebih besar dari pada ukuran lebarnya. Sifat atau karakterisrik serat

ditentukan oleh bentuknya, yaitu perbandingan antara panjang dan lebarnya.

Pengertian serat alam dalam Encyclopedia of knowledge diartikan “Fiber

natural fiber obtained from a plant an animal are classed as natural fiber”

(Grolier Incorporated 252). Serat alam adalah serat yang diperoleh dari

tumbuhan dan hewan. Serat-serat yang tergolong dalam serat alam, oleh

Yayasan Tekstil IKATSI diartikan “serat yang langsung diperoleh dari alam,

digolongkan menjadi serat sellulosa, serat protein, dan serat mineral

Page 3: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

9 Universitas Kristen Petra

Serat pisang diperoleh dari batang semu pisang. “Batang semu ini terbentuk

dari pelepah daun panjang yang saling menelungkup dan menutupi dengan kuat dan

kompak sehingga bisa berdiri tegak seperti batang tanaman. Tinggi batang semu

berkisar 3,5-7,5 meter tergantung jenisnya”. Serat pisang sangat tipis dan lembut

sehingga kekuatannya sangat rendah dan mudah putus. “Serat dari pelepah pisang

klutuk mempunyai kekuatan yang terbaik. Serat pisang ini biasanya digunakan

untuk benang lusi, sedangkan pada jalur pakan digunakan serat kapas untuk

memperkuat hasil tenunan.

Salah satu kreasi produk budaya Indonesia adalah dalam bentuk kain. Selain

kain batik yang umum ada di masyarakat Indonesia, ternyata masih ada lagi salah

satu kain budaya yang tersembunyi dipelosok Indonesia. yaitu kain serat pisang,

kain ini merupakan kain budaya khas Sangihe Talaud yang dinamakan kain “Kofo”.

Dengan ragam hias motf khas sangihe membentuk kain ini semakin memiliki

identitas yang unik. Ditengah tengah kejayaan kain yang sudah dikenal sampai luar

sangihe, Sejak era 1970an penenun kofo menghilang, hanya ditemukan sisa sisa

alat tenun dan beerapa kain kofo yag tersisa. Dikarenakan pergantiaan tanaman

secara paksa oleh penjajah belanda pada 1853 di Minahasa, Jawa daerah Besuki,

Lampung 1905, dan 1925 di Sumatra utara.

Abaka sudah dibudidayakan di Indonesia sejak zaman penjajahan mulai dari

sumatra, kalimantran, sulawesi, sampai jawa. Serat abaka memiliki kelebihan

kekuatan serat yang jauh lebih tinggi dan daya serap nya bagus. Sebelum abaka

berkembang sebagai komoditas komersial, kain ini lebih duku dikembangakan di

Sangihe dan Talaud sebagai kain, merupakan daerah pertama di Indonesia yang

membudidayaakn tanaman abaka (kofo atau hote). Selain untuk kain, serat ini juga

digunakan masyarakat sebagai pulp dan kertas yang berkualitas tinggi, sehingga

serat ini bisa digunakan sebagai bahan bak uang kertas. Penduduk setempat

memanfaatkan tanaman ini sebagai pakaian adat dan pakaian sehari hari (Heyne

17). Selain kain, penduduk biasa memnggnakannnya sebagai pengikat kayu bakar,

jaring, tali kapal laut. Ada sekitar 15 jenis tanaman abaka di Sangihe. Perbedaan

berada pada karakter wana batang, bentuk jantung, tinggi diameter batang dan

kekuatan serat. Serat abaka mempunyai ciri sifat fisik yang kuat, tahan lembab, dan

air asin. Dari 15 jenis varietas, ada 3 yang paling cocok untuk memenuhi tandar

Page 4: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

10 Universitas Kristen Petra

produksi dan pasar, yaitu (Bulanganon, Manguindanao, dan Tangongon) dari

kegitanya yang palig banyak dikenal adalah Tangongon. Varietas Tangongon

mempunyai ciri batang besar, dan tinggi (4,5-5,5 m) dengan barat 40- 45 kg, warna

batang ungu tua mengkilap sampai hitam, daun besar dan ada kecenderungan

tumbuh lurus ke atas, pelepah daun keras, tahan terhadap kekringan dan serangan

penyakit, serar kasar dan kuat, tumbh baik di taah berat, dan produktifitas sertatnya

tinggai. Kelemahan varietas tanaman ini adalah anakan sedikit, perakaran dangkal,

dan mudah rebah, serta sulit dilakukan penyeratan ( pengambilan serat)

Serat pisang yang digunakan oleh “Fibrinana” sebagai bahan pembuatan

busana adalah dalam bahasa jawa “gedebog” atau pelepah dari jenis pisang abaka,

dalam bahasa jawa pisang (klutuk). (Sumolang Steven 17)

Gambar 2.3 : Pohon Pisang Abaka (klutuk)

Sumber:khasiatbuahpisang.blogspot.com/2012/09/berkenalan-dengan-pisang-

klutuk.html

Serat alami tidak berbahaya dan tidak memiliki kandungan kimia yang

berbahaya bagi manusia, mesin yang mengolah dan lingkungan sekitar, dengan

demikian setrat ini menjadi alternatif yang realistis untuk dari pada serat sintetis.

Beberapa studi menunjukkan bahwa sifat mekanik komposit serat alami mirip

dengan

Serat sintetis dan bisa diperkuat serat sintetis, meskipun sifat mekanis dalam

kondisi lembab menunjukkan Penurunan dari komposit serat alami, karena

penyerapan kelembabannya. Kualitas kain yang dhasilkan dari sert pisang ini

tergantung pada kepadatan kain. Serat pisang terbuat dari selulosa (43,6%),

hemiselulosa (14%), lignin (11%) dan zat lain (seperti pektin, lilin, 31,4%).

Pengolahan serat menggunakan cara alami dengan di rendam. Perendaman

Page 5: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

11 Universitas Kristen Petra

menggunakan Enzim poligalacturonase (Biopectinase K), enzim ini menunjukkan

aktivitas spesifik yang tinggi dan spesifik untuk substrat yang tidak merusak

selulosa pada struktur serat. kondisi optimal untuk perawatan enzimatik serat pisang

adalah: 100% Biopectinase K, 6 jam; 45 C, pH = 4,5, dengan perendaman setelah

selama 3 jam. ( Zaida 27)

Semua proses tersebut menghasilkan benang dengan kualitas yang cukup

untuk ditenun dan menghasilkan benang Serat pisang yang dapat dipintal, dapat

dicampur atau tidak dicampur dengan serat lain seperti benang kapas dengan

campuran yang dipakai adalah 50:50 dan 70:30. (Aldrin 28)

2.2 Alat Tenun Kain Serat Pisang

alat Tenun Bukan Mesin atau lebih dikenal dengan (ATBM) adalah mesin

tradisional untuk membuat kain tenun secara manual tenaga manusia, degan

kontruksi katu dan sekrup besi sebagai penguat. Alat yang sudah ada sejak dahulu

ini memang terkenal ciri khas suara pedesaan karena biasa nya perkerjaan ini ada

di daerah pedesaan dan biasaya dikerjakan oleh kaum ibu-ibu dan lansia. Secara

struktur, kain tenun memiliki dua alur, yaitu alur lusi dan alur pakan. Alur lusi

adalah alur pengisi kain dan pakan adalah alur yang pengikat antara jalur lusi

sehingga menjadi lembara kain yang kuat. Foto dibawah ini menunjukan pengerajin

tenun yang ada di desa Tlingsing kecamatan Cawas, Jawa Tengah. ini gambaran

untuk proses penenunan pada kain serat pisang, karena metode, alat, dan cara

penenunannya hampir sama dengan tenun kain benang kapas pada umumnya.

(Nugroho Yuliono 7)

Gambar 2.4. Alat ATBM dan penenunan kain benang kapas

Untuk ATBM benang pisang menggunakan alat yang kurang lebih sama dengan

ATBM benang kapas, hanya berbeda pada teknik pemintalan serat mentah menjadi

benang panjang siap tenun. Serta berbeda pada teknik penyambungan, teknik ikatan

antara serat satu dengan serat yang lain.

Page 6: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

12 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.5. Alat ATBM dan penenunan kain benang serat pisang

Sumber :instagram.com/p/BhEaefhAUms/

Dari perbedaan teknik dan cara pengolahan tersebut, maka langkah

penelitihan pertama yang dilakukan adalah pengujian kekuatan ikatan serat pisang

dengan serat benang kapas. Masing- masing jalur lusi dan pakan akan diuji

kekuatan nya dengan bebrapa tahap uji.

Hasil wawancara dari seorang peneliti yang ada disurabaya bernama

Nuzurul Azizah Ramdan Wulandari, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran

UNAIR. Setelah berhasil memperoleh dana Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

dari DIKTI pada tahun 2014 lalu, Wulan bersama timnya bekerjama mem-

branding sebuah usaha Clothing Line yang mereka namai Fibrinana. Dalam

wawancara tersebut, wulandari menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang

dimikili kain serat pisang yang dia teliti, kain serat pisang memiliki cara untuk

pemintalan khusus, dengan 3 tahap peyambungan antara 1 helai dengan helai lain. Kain

serat pisang ini memiliki kelebihan tidak mudah berjamur walau pada kondisi udara

lembab walaupun secara fashion kain ini masih menyimpan air atau bisa dianggap

sebagai kain basah (dalam dunia fashion), tipe kain ini adalah tipe kain yang sangat

menyerap keringat sehingga nyaman untuk dipakai. Kain serat pisang memiliki suhu

yang dingin, sehingga cocok untuk kondsisi iklim tropis seperti Indonesia. untuk proses

produksi, kain ini memiliki proses yang cukup lama dari segi pengeringan,

menyambungn helai pisang membutukan waktu yang lama karena ada tahapan tertentu,

sampai pada proses pemintalan dengan aturan pintal yang khusus menghasilkan

selembar kain serat pisang yang unik. Keunikan dari kain serat ini dalam segi warna asli

adalah putih gading dan sedikit berkilau, jika dibandingkan dengan kain katun dari serat

kapas, kain serat pisang ini bertekstur lebih sedikit kasar. Karena ada sambungan antar

Page 7: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

13 Universitas Kristen Petra

helai serat yang menonjol. Maka dari itu kain ini cocok untuk produk outer pada fashion.

Ada 2 janis kain yang diproduksi, kain 50% : 50% serat pelepah pisang dan 30% : 70 %

campuran antara kain serat dan kain benang untuk lebih ekonomis. Karena untuk 50%

: 50% serat harga lebih mahal dari pada campuran.

2.3 Pewarnaan Kain Serat Pisang

Gambar 2.6: Pewarna alami

Sumber :.instagram.com/p/BhEaefhAUms/

Beberapa contoh untuk pewarna alami adalah menggunakan biji buah pinang

warna coklat kemerahan dan warna hitam, Akar Tanaman Mengkudu

menghasilkan warna merah tua atau merah kecoklatan, Kulit Buah Manggis

menghasilkan warna merah keunguan, merah, dan juga biru, Daun Jambu Biji

Menghasilkan warna kuning sampai warna kecoklatan pada kain, Kunyit

menghasilkan warna jika kunyit dicampur dengan buah jarak dan jeruk, akan

dihasilkan pewarna alami berwarna hijau tua. Dan jika dicampurkan dengan tarum

atau indigo, kunyit akan menghasilkan warna hijau muda. (Hidayat 8)

2.4. Jenis Kain Serat Pisang yang Tersedia Pada Saat Peneliatian

Pembuatan kain serat pisang ini sangat lama, antara satu smpai 2 bulan

untuk bisa menghasilkan satu sampai dua mater kain. Jadi untuk penelitian ini

tergantung pada ketersediaan kain yag ada pada saat penelitian ini berlangsung

Page 8: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

14 Universitas Kristen Petra

2.4.1. Kain Tenun Serat Pisang Produksi Malang

Gambar 2.7: kain Fibrinana 50 : 50 % serat pisang tanpa pewarna

Sekilas kain ini tapak seperti kain jenis linen, tapi kain serat murni ini memiliki

tektur yang sedikit berbeda dengan kain pada umumnya. Secara visual kain ini

terlihat keras dan kaku, warna alami terasa seperti pohon. Secara sentuhan, kain ini

terasa sedikit kasar dan bertekstur dikarenakan banyaknya ikatan antar serat yang

menimbul dipermukaan kain, tekstur yang terasa adalah terkstur tajam pada setiap

ikatan srat yang timbul. Kain murni ini tidak selentur kain pada umumnya dan terasa

sangat kaku karena serat pisang sendiri sudah kaku dan tidak selentur kain kapas,

kain serat murni 50:50 ini lebih mudah patah per alur serat nya, jika di lempit dengan

ditekan. kelemahan rentan terhadap (pecah)nya tenunan pecah dalam arti anyaman

yang mudah renggang jika di tarik dijalur lebarnya,karena serat pisang ini tidak bisa

untuk jalur pakan maka tidak begitu bisa kuat mencengcram serat di sampingnya

hanya sebagai lungsi. Maka dari itu kain serat murni ini mau bagaimana pun tetap

harus dicampur dengan benang katun atau benang dari serat kapas. komposisi 50:50

artinya adalah jalur lungsi kain ini full dipenuhi degan serat pisang dan jalur pakan

di isi dengan benang kapas untuk mengikat. Tapi kain serat murni ini memiliki

estetika tetrsendiri dengan memiliki kilau alami jika terkena cahaya dalam beberapa

kondisi jika cahay terlalu banyak masuk maka kilau tidak akan terlihat.

Page 9: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

15 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.8. Kain Fibrianana serat 30% serat pisang 70% kapas

Kain serat campuran sedikit berbeda dengan kain serat murni, pembeda kedua

kain ini ada pada jalur lusi, kain serat campuran memiliki jalur luci selang seling

antara serat pisang dan benang. Untuk kekuatan, serat campuran ini lebih kuat dari

pada serat murni, titik pecah ada pada bagian lebar, tapi tidak separah kain murni

50:50. Kain campuran ini lebih banyak di rekomendasikan untuk bahan fashion,

karena memang lebih luat dan lebih lentur dari serat murni. Kain serat campuran

tidak se kilau serat murni karena kandungan pisang yang sedikit. Kain serat

campuran mudah di kombinasikan dengan kain lain jika ingin disambungkan. Untuk

bebrapa kondisi kain ini kursng lebih sama dengan kain murni, seperti pada

kelemahan patah pada jalur serat jika terlempit. Beda dengan kain pada umumnya,

kain ini jika erlempit akan menimbulkan bekas, lipatan, seperti pada kain keras. Tapi

untuk kain 70:30 ini tidak separah kain 50:50.

Untuk teknik pewarnaan, serat pisang mentah diwarnai terlebih dahulu, lalu

masuk pada proses tenun. Serta tidak menuntut kemungknan untuk mewarna serat

yang sudah dalam bentuk kain. Kedua kain walau pori pori kain terlihat besar tapi

untuk daya serat air, kedua kain kurang bisa langsung menyerap air, air yang menetes

akan seperti talas dahulu baru bebrapa lama kemudian bisa menyerap.

Page 10: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

16 Universitas Kristen Petra

2.4.2. Kain tenun serat pisang produksi Sangihe

Gambar 2.9. Kain cofo serat 50% serat pisang 50% benang

Kain serat pisang kofo seperti pada asal muasal kain ini muncul, yang

dahulu sudah menggilang, sekarang sudah reproduksi lagi. Masyarakat sangihe

mulai mengangkat kembali prodoksi budaya khas kain kofo sangihe. Secara garis

besar cara produksi dan teknik hampir sama dengan produksi Malang.

Menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Akan tetapi dengan alat yang

sama, tapi meghasilakn produk yang berbeda. Dari segi kekuatan produk kain dari

sangihe ini lebih kuat, bisa di arik dengan 5 aksis tarikan dan tidak pecah (tenunan

yang renggang). Entah dari sisi panjang atau lebar semuanya tidak pecah. Secara

visual, kain ini lebih terlihat mewah dan mahal, warna putih lebih cerah. Secara

sentuhan kain ini lebih halus dan lembut walauoun tetap masih ada tekstur ikatan

serat pisang yang menonjol keluar. Tekstur inilah ternyata yang menjadi ciri khas

dari kain serat pisang ini. kelemahan kain ini juga hampir mirip dengan kain

produksi malang yaitu mudah patah pada setiap helai serat pisang nya. Dan

menimbulkan bekas. Tapi bekas itu tidak sebegitu terhilat seperti produksi malang.

Kain ini mengunakan struktur lungsi full pisang dan pakan benang kapas. efek kilau

yang di timbilkan pada kain ini tidak sebanyak yang produksi malang.

Page 11: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

17 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.10. Kain cofo serat 70% serat pisang 30% benang

Kain serat campuran sangihe lebih kuat dari pada produk malang dengan

struktur lungsi pisang tapi hanya beberapa baris saja yang di isi dengan pisang,

sisanya menggunakan benang kapas, teknik pewarnaan serat degan mewarna

dahulu serat kemudian di tenun, setelah itu baru di beri motif “sohi” menggunakan

cap. Sekilas memang terlihat seperti kan biasa pada umunya yang memiliki warna

dan motif. Tapi secara sentuhan kain pisang ini tetap ada ciri khas tekstur dari serat

pisang. Kain lebih lentur seperti kain pada umum nya dan tidak mudah patah dan

membekas pada bagian serat pisang nya karena Kadar serat pisang yang sedikit.

Karekteristik dari ke dua variabel kain fibrinana dan cofo ini memiliki

kesamaan yaitu Sama-sama memiliki tekstur yang berasal dari serat pisang itu

sendiri. Serat pisang di tali helai per helai dengan teknik tertentu lalu masuk proses

tenun yang digabungkan degan kain kapas sebagai pakan. Hasil simpul dari serat

pisang ini menonjol keluar permukaan kain, sehingga kain ini memilki tekstur

ketika disentuh.

Gambar 2.11. Simpul serat pisang pada kain

Page 12: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

18 Universitas Kristen Petra

2.5 Kain Sebagai Material Produk Pelengkap Interior

Elemen pembentuk interior terdiri dari lantai, dinding, plafon yang

membentuk suatu ruang. Kebutuhan akan ruang yang aman dan juga nyaman

terbentuk dari produk pelengkap interior seperti furniture, partisi, lampu, tempat

tidur, dll. Salah satu material yang digunakan untuk produk pelengkap tersebut

adalah kain. Kain menurut kegunaannya, dikelompokan menjadi kain pelapis

furnitur / upholstery, kain untuk gorden atau penutup jendela / drapery, pelapis

dinding / wall covering, dan pelapis lantai / woven floor covering seperti karpet dan

permadani .

Beberapa perabot dan elemen yang biasa ada dalam rumah seringkali

memiliki pelapis dari bahan kain, kulit, atau kulit sintetis (seperti vinyl). Salah satu

contoh furniture, Sofa misalnya, biasanya terbuat dari rangka kayu atau besi yang

diberi busa sebagai bantalan atau pengempuk. Busa ini kemudian dibungkus oleh

pelapis. Contoh lainnya, misalnya kursi makan atau arm chair (kursi berlengan)

yang terbuat dari kayu, seringkali bagian tempat duduknya diberi bantalan yang

dibungkus pelapis (upholstery). Istilah upholstery hanya digunakan untuk pelapis

yang menempel secara permanen pada furnitur. Kain yang dibentuk dan digunakan

untuk pelapis tambahan bagi kursi, yang sifatnya tidak permanen tidak lagi disebut

upholstery, melainkan slip cover.

Karena itu biasanya mengganti upholstery lebih sulit dibandingkan sekadar

mengganti slip cover, upholstery sudah ada sejak dahulu. Bahan yang pertama kali

digunakan ketika itu adalah kulit. Inggris mengembangkan upholstery pada jaman

pemerintahan Elizabeth. Sementara Italia sudah mengenal pelapis beludru dan

sulaman pada jaman Renaissance. Saat ini bahan upholstery sangat beragam, bisa

kain pabrik, kain tenun, kulit, kulit sintentis, bulu, serat, plastik, bahkan bahan-

bahan alami seperti eceng gondok atau tikar. Pilihan motif dan warna untuk kain

juga sangat bervariasi. Penggunaan kain sebagai elemen pelengkap, elemen sisten,

dan penguat tema atau suasana ruangan secara keseluruhan. Misalnya, motif bunga-

bunga kecil dengan sulur-sulur bisa memperkuat tema klasik, atau, motif kotak-

kotak untuk memperkuat tema country.(www.rumahku-

online.com/artikel/interior/119-kain-kain-pelapis-dalam-interior) Ada berbagai

Page 13: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

19 Universitas Kristen Petra

jenis kain dengan tekstur yang beragam, kain yang berfungsikan bagian dari interior

yang umum dipasaran diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Woven

Woven adalah jenis jahitan yang memiliki jalinan benang yang terjalin lebih

erat, membuatnya lebih kuat, halus, dan memiliki tekstur menarik. Jahitan

woven terjahit secara silang, menumpuk, dan saling mengait antara satu benang

dengan lainnya, jalinan benang yang saling mengait itu membuat jahitan woven

cukup kuat dan tidak lekas sobek

Gambar 2.12. kain woven

Sumber:nurulnisayahaya.com/2014/12/jenis-kain-mengikut-cara-

pembuatannya.html

b. Knit

Knit, atau rajutan, adalah jenis jahitan yang memiliki gulungan benang

menerus yang dirajut saling melingkari satu sama lain dan membentuk seperti

kepangan. Rajutan ini akan membuat tekstur yang lebih unik pada kain, dengan

sedikit jarak antara jahitan yang lebih besar dibandingkan jahitan woven. Hal ini

membuat rajutan lebih mudah diregangkan, sehingga tidak mudah sobek.

Gambar 2.13 . kain knit

Sumber:creativehobby.store/ribbed_texture_knit_pattern.php

c. Non-woven fabric

Non-woven fabric adalah jenis kain buatan yang berasal dari serat kain

panjang yang disatukan atau dijalin oleh mesin melalui proses kimiawi dan panas.

Page 14: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

20 Universitas Kristen Petra

Menghasilkan kain yang murah karena dibuat oleh pabrik dan cukup kuat, tapi

memiliki tekstur yang jauh lebih rata dibanding woven.

Gambar 2.14. non woven fabric

Sumber: textileschool.com/352/non-woven-fabrics/

d. Katun

Katun adalah salah satu jenis kain yang paling sering digunakan untuk material

furnitur, contohnya ketika digunakan sebagai pelapis sofa maupun dudukan kursi.

Serat alami dari kain katun memberikan tekstur yang lembut dan halus, namun kuat

dan tahan lama. Semakin rapat jalinan benangnya, maka kulaitasnya akan semakin

baik dan nyaman.

Gambar 2.15. Non woven fabric

Sumber:zsfabrics.com/store/p121/ORGANIC_COTTON_%28PLAIN_WEAVE%

29_40x40%2F92x88_%234_.html

e. Polyester

Polyester adalah jenis kain sintetis, yaitu serat buatan dan tidak tersedia

secara bebas di alam. Polyester ini memiliki karakteristik yang awet, tidak mudah

sobek, dan tidak mudah kusut. Kain ini pun tersedia dalam berbagai warna dan

motif. Kain ini lebih sering digunakan sebagai kombinasi atau disebut polyester

campuran. Umumnya dicampur dengan rayon dan wool. Namun, campuran

polyester dan wool mudah mengelupas.

Page 15: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

21 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.16. Polyester

Sumber: .fineweavetextile.com/Greige-Fabric/Poly-Cotton-Fabric.php

f. Rayon

Rayon terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Rayon dibuat untuk

menyerupai sutra, linen, dan katun, namun memiliki harga yang lebih murah dan

tahan lama. Tetapi rayon memiliki kekurangan yaitu mudah terbakar dan mudah

mengkerut.

Gambar 2.17. Rayon

Sumber: https://fabriclore.com/products/orange-rayon-fabric-premium

g. Nilon

Nilon juga berasal dari serat sintetis. Pada umumnya, nilon yang digunakan

sebagai material furnitur adalah nilon campuran yang bersifat ulet dan tidak mudah

berubah bentuk. Nilon menjadi popular karena bahannya yang ringan namun kuat,

elastis, mudah dicuci, tidak mudah robek, serta tahan terhadap air, panas, dan jamur.

Tetapi, perlu diperhatikan bahwa kain nilon dapat terdegradasi dengan sinar

ultraviolet.

Page 16: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

22 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.18. Nylon

Sumber: indiamart.com/proddetail/nylon-fabric-16584527012.html

h. Linen

Linen terbuat dari serat alami yang kuat, sehingga tidak mudah sobek. Kain

ini juga lembut dan tidak mudah pudar. Kain linen lebih sukar untuk menyerap tinta

dibandingkan material kain lainnya, oleh karena itu umumnya tampil polos tanpa

motif. Perlu perhatian dalam merawatnya karena dapat mengkerut dan kotor.

Gambar 2.19.Linen

Sumber: .fabric.com/buy/ur-964/european-100-linen-cream

i. Chennile

Chennile terlihat seperti rajutan karena memiliki tekstur pilinan benang

yang tebal, mirip seperti corduroy. Oleh karena itu kain ini diberi nama chennile,

yaitu Bahasa Prancis dari ulat bulu. Kain ini tahan lama, kuat, dan tidak mudah

sobek. Namun, kain ini sulit dibersihkan apabila terkenda noda. Kain chennile

merupakan salah satu bahan popular yang sering ditemukan dalam sofa bergaya

klasik.

Page 17: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

23 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.20. chennile

Sumber:.fabric.com/buy/fk-057/10-ounce-chenille-brown

j. Kain akrilik

Kain akrilik merupakan serat sintetis yang dibuat sebagai imitasi dari wool.

Kain ini cocok digunakan di area outdoor karena tahan terhadap panas matahari dan

mudah kering apabila terkena cipratan air. Kain akrilik juga ringan, tahan lama, dan

tidak mudah kusut serta memudar. Tinggi rendahnya bahan akrilik yang digunakan

akan mempengaruhi apakah kain mudah berbulu.

Gambar 2.2. kain akrilik

Sumber: https://www.textileschool.com/121/acrylic-fibres-manmade-artificial-

fibres/

k. Kain velvet

Kain velvet atau beludru awalnya terbuat dari bahan dasar sutera, namun

seiring perkembangan waktu, velvet dapat terdiri dari katun dan bahan sintetis lain

seperti polyester, nilon, viscose, dan lain-lain. Kain velvet menawarkan tampilan

mewah dan elegan karena bahannya yang halus dan sedikit mengkilap. Namun kain

ini memiliki harga yang relatif mahal dan sulit dibersihkan apabila terkena noda.

Page 18: 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian umum pisang dan serat ... · Serat dapat diartikan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat,

24 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.22. Kain velvet

Sumber: https://www.joann.com/gianna-liquid-silk-blend-velvet-fabric-

56/zprd_16059834a.html

Dibandingkan dengan hard materials dalam interior, ketahanan kain-kain

ini tentunya mempunyai umur penggunaan yang lebih pendek dan lebih kerap di

redekorasi kembali sesuai dengan trend yang ada. Maka dari itu terdakang untuk

biaya perawatan kain-kain ini tergolong banyak, karena kain kain ini harus dengan

perawatan khusus untuk membersihakan debu dan kotoran yang menempel, seperti

dry cleaning dan loundry. Berbagai macam produk dihasilakn dengan pemanfaatan

kain sebagai pelapis, elemen , dan asesoris memiliki fungsi, estetika, dan makna

tersendiri dibandingkan dengan produk lain yang tidak menggunakan kain sebagai

furnishing.

Berikut beberapa contoh gambar yang dapat mewakili masing masing

elemen dan kegunaan kain dalam bidang pelengkap interior. Masing – masing tipe

produk memiliki cara riset, produksi, pemasangan, dan tentunya cara perawatan

yang berbeda –beda tergantug dimana dan untuk apa kain ini digunakan. (Dina

Fatimah 14)

Gambar 2.23. Gorden ( kiri atas), upholstery furniture (tengah), drapery (kanan atas),

wall covering (kiri bawah), floor covering ( kanan bawah), kap lampu kain (tengah

bawah) Sumber:id.pinterest.com