46
TRAUMA VASKULER PADA EKSTREMITAS dr. Subagjo, SpB(K)TKV

2 Trauma Vaskuler_eve

Embed Size (px)

DESCRIPTION

NM

Citation preview

Page 1: 2 Trauma Vaskuler_eve

TRAUMA VASKULERPADA EKSTREMITAS

dr. Subagjo, SpB(K)TKV

Page 2: 2 Trauma Vaskuler_eve

Latar Belakang

• Bila pembuluh darah mendapat trauma ancaman terhadap kelangsungan hidup bagian yang diperdarahinya

• Tindakan cepat & tepat sangat penting untuk keberhasilan, makin dini semakin baik hasilnya

• Terlambat?? fatal Amputasi!!

Page 3: 2 Trauma Vaskuler_eve

Latar Belakang

• trauma vaskuler pada ekstremitas setiap hari ada

• sejak peradaban Yunani dan Romawi; bahkan sebelum era tersebut

• Amputasi prosedur umum di masa Perang Sipil AS dan PD II (DeBakey dan Simeone: >40%)

Page 4: 2 Trauma Vaskuler_eve

Latar Belakang

• Amputasi akibat trauma vaskuler pada Perang Korea dan Vietnam turun menjadi ±15%

• Rekonstruksi arteri brachialis th 1759 di Newcastle, Inggris

• 1910: >40 anastomosis ujung ke ujung (end-to-end anastomoses) dan segmental vein grafts

Page 5: 2 Trauma Vaskuler_eve

Etiologi • Trauma tembus (penetrating injury) :

Violent : luka tembak / luka tusuk oleh pisau Non violent : kecelakaan kerja/industri,

komplikasi iatrogenik dari prosedur medik (~akses vaskuler)

• Trauma tumpul (blunt injury) :kecelakaan kendaraan bermotor >>,Fraktur tulang panjang atau dislokasi sendi ++ risiko trauma vaskuler ↑, crush injurieslebih berat ~ trauma pada struktur sekitarRisiko amputasi lebih tinggi

Page 6: 2 Trauma Vaskuler_eve

Etiologi

• Terbanyak oleh karena trauma tembus• 2nd: tr.tumpul sering kali disertai

fraktur/dislokasi • Ekstremitas bawah 2/3 dari trauma

vaskuler pada ekstremitas• Dislokasi sendi lutut, fraktur distal femur

dan proksimal cruris + trauma a.poplitea pada > 32% kasus

Page 7: 2 Trauma Vaskuler_eve

Patofisiologi

• Melibatkan pembuluh arteri dan vena,• Bersamaan dengan saraf, otot dan jaringan

lunak lainnya,• sering bersamaan dengan fraktur atau

dislokasi pada ekstremitas

Page 8: 2 Trauma Vaskuler_eve

Patofisiologi• Bentuk lesi tergantung penyebab / mekanisme

trauma• Dapat berupa:

kontusio lobang kecil (puncture) robekan dengan atau tanpa ada bagian yang

hilang (laceration) terpotong melintang (transection) robekan intima yg dpt menutup aliran darah,

atau hematoma intra mural dengan trombosis (pada trauma tumpul)

Page 9: 2 Trauma Vaskuler_eve

Patofisiologi

• Arteri yg transeksi spasme + penurunan tekanan darah sistemik clotting

• Bentuk trauma vaskuler biasanya tangensial atau transeksi komplit

• Perdarahan >> pada lesi arteri yang inkomplit, karena ketidakmampuan pembuluh darah untuk beretraksi

• Pembuluh yang putus seluruhnya akan retraksi dan konstriksi sehingga dapat mengurangi atau menahan perdarahan

Page 10: 2 Trauma Vaskuler_eve

PatofisiologiThe three basic patterns of arterial injury

Page 11: 2 Trauma Vaskuler_eve

Patofisiologi

• Predileksi: ~resiko tinggi ekstremitas atas: Axilla, medial/anterior

dari lengan atas, dan fossa antecubiti ~lokasi dari arteri axillaris dan brachialis yang superficial

ekstremitas bawah: Regio inguinal, medial tungkai atas, dan fossa poplitea

Page 12: 2 Trauma Vaskuler_eve

The arterial anatomy of the upper extremity

Page 13: 2 Trauma Vaskuler_eve

Anatomy of the arterialSupply of the leg

Page 14: 2 Trauma Vaskuler_eve

Manifestasi Klinik • Hard signs:

Arterial thrill (vibration) dengan palpasi manual atau bruit di atas/ dekat arteri dengan auskultasi

Perdarahan memancar Hematoma yang cepat membesar Tanda-2 dari iskemia distal dan peningkatan

tekanan kompartemen – the 5 "P's" (Pallor, paresthesias, pulse deficit, paralysis, and pain on passive extension of the compartment)

Denyut nadi yang melemah/hilang

Page 15: 2 Trauma Vaskuler_eve

Manifestasi Klinik • Soft signs:

Hipotensi atau syok atau adanya riwayat perdarahan yang signifikan

Defisit neurologis baik sensorik maupun motorik

Stabil, nonpulsatile atau small hematoma Trauma tulang atau adanya kedekatan lokasi

cedera dengan struktur vaskuler utama

Page 16: 2 Trauma Vaskuler_eve

Diagnosis

• Hard signs sensitivitas 92-95% trauma yang memerlukan intervensi Nilai positive predictive value (spesifitasnya)

adalah 95% Bruit atau thrill ada pada 45% pasien dengan

suatu fistula arteri-vena 25% pasien memiliki denyut nadi yang normal

Page 17: 2 Trauma Vaskuler_eve

Diagnosis• Soft signs

menandakan perlunya evaluasi lebih lanjut (spt pemeriksaan Angiografi, Doppler) selanjutnya diikuti dengan observasi ketat, K/P eksplorasi diagnostik

Positive predictive value dalam memprediksi suatu temuan abnormal pada arteriogram hanya ± 35%

Mayoritas pasien tidak memerlukan repair segera

Page 18: 2 Trauma Vaskuler_eve

Diagnosis

• Pemeriksaan Penunjang: Arterial pressure index Ankle-brachial index Allen test Angiografi Doppler

Page 19: 2 Trauma Vaskuler_eve

Femoral Arteriogramin a patient with a closed fractureof the femur

Page 20: 2 Trauma Vaskuler_eve

Management of blunt trauma

Page 21: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan

• Bila adanya trauma vaskuler telah ditentukan, maka prioritas tindakan harus segera ditentukan

• Makin cepat tindakan, semakin baik hasilnya

• Bila perdarahan >> pertolongan pertama ~menghentikan perdarahan;tindakan definitif setelah perdarahan tsb berhenti

Page 22: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan

• Biasanya perbaikan pembuluh darah dilakukan setelah fiksasi tulang

• pada ekstremitas yang iskemia perbaikan pembuluh darah didahulukan

• Dianjurkan batasan waktu 6 jam setelah kecelakaanBila lebih dari 6 jam perbaikan/ rekonstruksi arteri dikerjakan lebih dahulu.

Page 23: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan

• Fiksasi eksterna pilihan utama~ kerusakan jaringan lunak.

• Keuntungan memakai fiksasi eksterna: stabilisasi tulang dapat segera dicapai perawatan luka mudah dilakukan pergerakan sendi dapat dijamin mobilitas pasien lebih cepat

Page 24: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan

• Fiksasi interna tidak dianjurkan pada fraktur dengan cedera arteri

banyak merusak jaringan lunak,arteri kolateral, kemungkinan infeksi yang tinggi

Page 25: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan• rekonstruksi pembuluh darah

anastomosis ujung ke ujung anastomosis dgn graft vena safena magna.

Dianjurkan pemakaian graft bila kehilangan arteri lebih dari 1,5 cm

Ligasi a.femoralis dan a.poplitea tidak dibenarkan, karena komplikasi amputasi

Perbaikan a.tibialis anterior dan a.tibialis posterior tergantung dari keadaan vaskularisasi distal

Pada semua kelainan sendi harus dicari apakah ada kelainan/cedera vaskuler

Page 26: 2 Trauma Vaskuler_eve

X-ray shows a relocated kneebut with posterior fragmentsin the region ofthe popliteal canal

Page 27: 2 Trauma Vaskuler_eve

a completelytransectedpopliteal artery

Page 28: 2 Trauma Vaskuler_eve

The arterialrepair

Page 29: 2 Trauma Vaskuler_eve

end-to-endanastomosis

Page 30: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan• Fasiotomi

dipertimbangkan pd keadaan meningginya tekanan kompartemen pd cedera arteri, dapat terjadi pada: Oklusi total (ruptur arteri, trombus) yg cukup

lamaPerbaikan sirkulasi kapiler & otot yg rusak krn iskemia

~Gangren

Page 31: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan• Fasiotomi

Oklusi parsial (robekan intima)sirkulasi kolateral tidak adekuat perfusi tidak sempurna dan iskemia otot-otot kapiler permeabilitas kapiler ↑↑ tekanan kompartemen↑↑

Page 32: 2 Trauma Vaskuler_eve

Decompression of fascial

compartments (fasciotomy)

Prolonged limb ischemiaresulting in tissue necrosis

Amputation of handbecause of tissue necrosis

Page 33: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan• crush injury

Lange dkk (1985): 23 penderita dengan trauma vaskuler pada fraktur tibia terbuka dengan kemungkinan kehilangan tungkai 70% harus menjalani amputasi

terjadi kerusakan jaringan berat yang dengan cepat mengalami nekrosis penderita akan kehilangan tungkai biarpun pembuluh darahnya pasca rekonstruksi berfungsi dengan baik

Page 34: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan

• Kapan kita dibenarkan melakukan amputasi primer pada penderita dengan crush injury?

Page 35: 2 Trauma Vaskuler_eve

Penatalaksanaan• Lange protokol amputasi pada trauma vaskuler

dengan fraktur tibia terbuka Indikasi absolut amputasi primer:

bila saraf posterior terputus total pada penderita dewasa

trauma dengan kerusakan hebat/crush injury > 6 jam

Indikasi relatif: trauma berganda pada anggota tubuh lain trauma berat pada tungkai yang sama diperkirakan tidak terdapat cukup jaringan

untuk menutup luka dan fraktur tibia

Page 36: 2 Trauma Vaskuler_eve

Crushed and mangled foot of a person who was involved in a motorvehicle accident

Page 37: 2 Trauma Vaskuler_eve

PenatalaksanaanRepair vena ??• beberapa ahli menyarankan dilakukan tersendiri

atau bersamaan dengan sistem arteri• mengurangi edema pasca bedah • menekan angka amputasi pada penderita

dengan kerusakan jaringan lunak yang hebat disertai lesi vaskuler

• Semua vena yang dapat dipertahankan sebaiknya diperbaiki

Page 38: 2 Trauma Vaskuler_eve

Komplikasi

• Komplikasi trauma vaskuler dapat berupa:trombosisInfeksistenosisfistula arteri-venaaneurisma palsu

pasca operasi / rekonstruksi

Page 39: 2 Trauma Vaskuler_eve

Komplikasi

Trombosis • paling sering terjadi • Bila debridemen arteri kurang adekuat atau

aproksimasi intima kurang akurat pada waktu rekonstruksi dikerjakan

Page 40: 2 Trauma Vaskuler_eve

KomplikasiInfeksi • penyebab kedua tersering • Peradangan pecahnya anastomosis pada

rekonstruksi trauma vaskuler perdarahan >>• Pencegahan:

penegakan diagnosis cepat dan tepat, antibiotik, debridemen luka yang adekuat, anastomose vaskuler diusahakan secepat

mungkin, nutrisi sistemik

Page 41: 2 Trauma Vaskuler_eve

KomplikasiStenosis• dapat oleh karena:

Kesalahan teknik operasi, mis.jahitan jelujur terlalu ketat pada koreksi dengan jahitan lateral tapi

bahan dinding pembuluh darah tidak cukuptertinggalnya sisa jaringan pembuluh yg

rusak Hiperplasia lapisan intima di jahitan

anastomosis setelah beberapa minggu atau bulan

Page 42: 2 Trauma Vaskuler_eve

KomplikasiFistula arteri vena • Riwayat trauma tajam +

pulsasi yang jelas, getaran pada perabaan,pada auskultasi terdengar bising

• disebabkan oleh trauma luka tembus yang mengenai arteri dan vena yang berdekatan darah dpt langsung mengalir dari arteri ke vena

• tindakan operasi yang kurang cermat di daerah yang kaya pembuluh darah (jarang)

Page 43: 2 Trauma Vaskuler_eve

KomplikasiAneurisma Palsu • Penyebab :

luka tembus, yang merusak ketiga lapisan dinding pembuluh arteri secara menyamping (tangensial)

kesalahan pada prosedur diagnostik atau terapi kerusakan dinding arteri oleh jarum atau kateter

kecelakaan pada waktu operasi fraktur ganda tulang

trauma tumpul (jarang)

Page 44: 2 Trauma Vaskuler_eve

Partially severed arteriesand those disrupted atautheir origingive rise to excessiveor recurent bleedingand the late development offalse aneurysms orarteriovenous fistulas

Page 45: 2 Trauma Vaskuler_eve

Arteriovenous fistulabetween common femoralartery and vein

Page 46: 2 Trauma Vaskuler_eve

Pseudoaneurysm of the axillary artery