Upload
adirubban
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hfg
Citation preview
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini tingginya angka pembangunan gedung-gedung bertingkat,
pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor
menyebabkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolis yang membutuhkan sebuah
sistem penataan kota yang baik. Jakarta sebagai sebuah ibukota seharusnya
memberi contoh yang baik akan pentingnya sebuah lahan hijau di sebuah kota
besar. Akan tetapi yang dijumpai adalah degradasi lingkungan kota yang semakin
parah.
Dalam upaya mewujudkan tata kota yang nyaman, produktif dan
berkelanjutan maka penulis memberikan perhatian khusus akan pentingnya
keberadaan ruang terbuka public, khususnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di
Jakarta. Akan tetapi seiring dengan pembangunan yang semakin berkembang
maka semakin berkuranglah lahan-lahan yang diperlukan untuk mewujudkan
Jakarta sebagai sebuah kota yang hijau dan asri.
Untuk itu melalui suatu teknologi pencitraan yang dapat diaplikasikan di
segala bidang, Sistem Informasi Geografis (SIG) akan memberi dukungan kepada
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dalam perhitungan kebutuhan
ruang terbuka hijau (RTH).
Berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan oleh Sistem Informasi
Geografis antara lain memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat
ramalan kejadian dan perencanaan stategis lainnya, mengakomodasi
2
penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi
data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik.
Dengan sistem ini Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta
diharapkan dapat mendapatkan suatu informasi dengan cepat dan tepat sehingga
dapat secara efisien mengambil keputusan yang tepat untuk mendapatkan suatu
rancangan tata kota yang lebih baik.
Karena masih adanya kekurangan dalam sistem yang sedang berjalan, Maka
penulis merasa tertarik untuk melakukan perancangan sistem pada Suku Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Berdasarkan berbagai faktor tentang Sistem Informasi Geografis yang
dipaparkan di atas maka dirancang sebuah aplikasi SIG untuk Suku Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dengan judul : ANALISA DAN
PERANCANGAN SIG UNTUK PERHITUNGAN LUAS RUANG
TERBUKA HIJAU (RTH) BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN DI
KECAMATAN KEBAYORAN LAMA"
1.2 Ruang Lingkup
Penulis membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini pada :
1. Data yang dipakai dalam aplikasi ini terdiri dari :
a. Peta wilayah kecamatan Kebayoran Lama beserta nama kelurahan, nama
jalan, batas kecamatan, Ruang Terbuka Hijau, TPU, Tata Guna Lahan
Hijau.
b. Perhitungan kebutuhan RTH tidak memperhitungkan jumlah kebutuhan
oksigen bagi ternak.
3
c. Data dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Tata Kota,
BPS, dan TMC yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam pencarian sebuah lokasi.
d. Kategori pemenuhan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Peta
Tata Guna Lahan.
e. Teori yang digunakan adalah Teori Gerakis.
2. Proses analisis mencakup analisis tampilan antarmuka pengguna. Analisis
tampilan antar muka pengguna meliputi pertimbangan dalam perancangan.
3. Hasil analisis tersebut dijelaskan dalam bentuk rancangan aplikasi yaitu
Diagram Konteks, Diagram Nol, Entity relationship Diagram (ERD), Kamus
Data, Perancangan Menu, Perancangan Layar, State Transition Diagram
(STD) dan spesifikasi modul.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta
a. Merancang suatu sistem informasi geografis yang diharapkan dapat
menyediakan informasi kebutuhan RTH di suatu kelurahan di
Kebayoran Lama.
b. Membantu meningkatkan kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman
dengan penerapan aplikasi sistem informasi geografis.
c. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
4
2. Bagi Penulis
a. Menerapkan ilmu yang dipelajari pada Sistem Informasi Geografis ke
dalam bentuk aplikasi nyata.
b. Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek serta memberikan
alternatif-alternatif pemecahan masalah yang terjadi dalam penentuan
lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru di kecamatan Kebayoran Lama.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Dinas Pertamanan dan Pemakaman
a. Memberikan informasi bahwa luas ruang terbuka hijau di suatu
kelurahan belum terpenuhi.
b. Mendapatkan lokasi ruang terbuka hijau baru berdasarkan perhitungan
luas RTH untuk pemenuhan kebutuhan oksigen.
c. Hasil analisis dan perancangan sistem ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam usaha perbaikan dan penyempurnaan atas
kelemahan sistem yang ada.
d. Mendapatkan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat.
2. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan tentang informasi spasial kecamatan Kebayoran
Lama.
b. Menambah wawasan tentang ruang terbuka hijau, terutama topik yang
terkait dan dijelaskan dengan detail.
5
1.5 Metodologi
Kegiatan yang dilakukan dalam metode ini adalah :
1. Metodologi analisis
a. Studi kepustakaan
Mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik yang dibuat sebagai
dasar dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem, mengadakan
penelitian pustaka dan membaca literatur yang berhubungan dengan SIG
b. Survei pada instansi yang berkaitan
Merupakan tahap pencarian dan perolehan data yang berkaitan dengan
topik dengan mendatangi lokasi penelitian secara langsung ke instansi
yang terkait yaitu Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta,
Dinas Tata Kota, TMC, dan BPS lalu meminta informasi sehubungan
dengan sistem SIG yang akan dibuat.
c. Wawancara
Merupakan tahap survei dengan melakukan wawancara, dimana
pertanyaan tersebut berisi tentang struktur organisasi, mekanisme
pembangunan RTH, gambaran sistem perawatan RTH yang sedang
berjalan, dan permasalahan yang dihadapi beserta solusi
penanggulangannya.
Metodologi perancangan
a. Perancangan Diagram Konteks
b. Perancangan Diagram Nol
c. Perancangan Entity relationship Diagram (ERD)
6
d. Kamus Data
e. Perancangan Layar
f. Perancangan Menu
g. Perancangan State Transition Diagram (STD)
h. Perancangan spesifikasi modul.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan terdiri dari 5 bagian yang saling berhubungan dan memiliki
keterkaitan yang erat antar bab-bab.
Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang alasan pemilihan judul, ruang lingkup, tujuan,
dan manfaat penulisan, metodologi, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang relevan dengan pembahasan yang
digunakan sebagai dasar penulisan.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan analisis data yang diperlukan untuk mendukung sistem
informasi dan masalah yang dihadapi, pemecahan masalah, perancangan Data
Flow Diagram (DFD), perancangan Sistem Transition Diagram (STD),
perancangan basis data, spesifikasi program, dan perancangan tampilan layar.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan implementasi dari sistem yang dirancang, petunjuk
pengoprasian sistem, dan evaluasi terhadap sistem yang diusulkan.
7
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penulisan dan saran-saran yang dapat
mendukung pengembangan aplikasi ini.