15
1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications that require special attention. The important factor is self- care that works to expand knowledge and improve patient confidence in the fight against diabetes mellitus and to prevent complications. This can be reinforced by spiritual therapies, such as Hu Care therapy. Hu Care therapy is a non- pharmacological therapy aimed to improve faith and patient’s worship to God. This study used quasi-experimental method to determine the effectivity of Hu Care therapy on self-care activity amongtype 2 diabetes patients. Number of samples in this study were 22 subjects, 11 subjects as the experimental group and 11 subjects as a control group. Self-care were assessed before and after Hu Care therapy using a questionnaire. The results obtained were processed using SPSS with Independent Sample Test. The results showed that Hu Care therapy is significantly effective in improving self-care of patients with type 2 diabetes. This is indicated by the value of p = 0.000 (p < 0:01). Keywords : Hu Care Therapy, Self-care , Type 2 Diabetes xiv

ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

1

ABSTRACT

Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be

followed by complications that require special attention. The important factor is self-

care that works to expand knowledge and improve patient confidence in the fight

against diabetes mellitus and to prevent complications. This can be reinforced by

spiritual therapies, such as Hu Care therapy. Hu Care therapy is a non-

pharmacological therapy aimed to improve faith and patient’s worship to God.

This study used quasi-experimental method to determine the effectivity of Hu Care

therapy on self-care activity amongtype 2 diabetes patients. Number of samples in

this study were 22 subjects, 11 subjects as the experimental group and 11 subjects as

a control group. Self-care were assessed before and after Hu Care therapy using a

questionnaire. The results obtained were processed using SPSS with Independent

Sample Test. The results showed that Hu Care therapy is significantly effective in

improving self-care of patients with type 2 diabetes. This is indicated by the value of p

= 0.000 (p < 0:01).

Keywords : Hu Care Therapy, Self-care , Type 2 Diabetes xiv

Page 2: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

2

INTISARI

Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif yang bersifat kronik progresif dan

cenderung diikuti dengan komplikasi sehingga membutuhkan perhatian khusus. Salah

satu faktor yang berperan penting ialah perawatan diri yang berfungsi untuk

memperluas pengetahuan dan meningkatkan kepercayaan diri pasien dalam

memerangi penyakit diabetes mellitus serta untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Hal ini dapat diperkuat dengan terapi spiritual, misalnya dengan terapi Hu Care.

Terapi Hu Care merupakan terapi non farmakologis yang bersifat keagamaan yang

bertujuan meningkatkan keimanan dan ibadah pasien.

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental untuk mengetahui efektivitas

terapi Hu Care terhadap perawatan diri pasien diabetes mellitus tipe 2. Jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 22 subjek, 11 subjek sebagai kelompok eksperimen dan

11 subjek sebagai kelompok kontrol. Perawatan diri dinilai sebelum dan setelah

dilakukan terapi Hu Care dengan menggunakan kuesioner. Hasil yang diperoleh

diolah dengan menggunakan program SPSS dengan uji Independent Sample Test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi Hu Care efektif dalam meningkatkan

perawatan diri pasien diabetes mellitus tipe 2 secara sangat signifikan. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai p=0.000 (p<0.01).

Kata kunci: Terapi Hu Care, Perawatan diri, Diabetes mellitus tipe 2

Page 3: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

3

PENDAHULUAN

Teknologi yang berkembang

semakin pesat mengakibatkan

terjadinya perubahan perilaku yang

erat kaitannya dengan gaya hidup

masyarakat seperti berkurangnya

aktivitas fisik, diet yang tidak sehat,

dan merokok. Perubahan tersebut

berperan penting dalam memicu

kelainan metabolik yang pada

akhirnya akan dapat menimbulkan

suatu penyakit yang dinamakan

diabetes mellitus (DM)1.

DM adalah penyakit

degeneratif yang menjadi salah satu

masalah utama di antara penyakit

tidak menular dengan angka kejadian

yang terus meningkat dalam

beberapa dekade terakhir2. Pada

tahun 2011 insidensi DM di dunia

ialah sebesar 366 juta dan

diperkirakan akan terus meningkat

hingga mencapai 552 juta pada tahun

20303. Peningkatan tersebut terkait

dengan faktor genetika, life

expectancy bertambah, urbanisasi

yang merubah pola hidup tradisional

ke pola hidup modern, meningkatnya

prevalensi obesitas dan kegiatan fisik

yang kurang4. Penderita DM yang

berada di seluruh dunia hampir 80%

hidup di negara-negara

berpenghasilan menengah ke bawah

seperti Indonesia. Indonesia

merupakan negara yang menduduki

peringkat ke-4 dengan insidensi DM

terbesar di dunia3. DM merupakan

trend epidemi di negara berkembang

dan negara dengan tingkat ekonomi

menengah ke bawah. Sedangkan di

negara berpenghasilan tinggi, DM

menjadi salah satu penyebab utama

kematian global2.

Lin, dkk. (2004)5

berpandangan bahwa DM

membutuhkan perhatian khusus

Page 4: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

4

karena merupakan penyakit yang

kronik progresif, cenderung diikuti

dengan komplikasi yang

menyebabkan morbiditas dan

mortalitas, dan masih banyak

dampak negatif lainnya yang

ditimbulkan. DM merupakan kondisi

yang ditandai dengan kadar glukosa

(gula) yang berlebihan di dalam

darah akibat kelainan metabolisme

karbohidrat. Peningkatan kadar gula

darah ini akan memicu produksi

hormon insulin oleh kelenjar

pankreas. Secara medis, pengertian

diabetes mellitus meluas pada suatu

kumpulan aspek gejala yang timbul

pada seseorang yang disebabkan oleh

adanya peningkatan kadar gula darah

(hiperglikemia) akibat kelainan

sekresi insulin, kerja insulin atau

keduanya1.

Beban komplikasi akibat

diabetes menjadi perhatian utama.

Hal ini dikarenakan komplikasi

tersebut tidak hanya mempengaruhi

fisik, tetapi juga berpengaruh

terhadap aspek psikologis dan sosial

kehidupan pasien, serta

mempengaruhi kehidupan keluarga

mereka dan masyarakat yang lebih

luas sehingga diperlukan pengelolaan

komplikasi DM6,7,8

.

Mengingat jumlah penderita

DM yang terus meningkat dan

besarnya perawatan pasien diabetes

yang terutama disebabkan oleh

karena komplikasinya, maka upaya

yang paling baik adalah melakukan

pencegahan9. Menurut American

Diabetes Association (2004)1,

komplikasi diabetes dapat dicegah,

ditunda, dan diperlambat dengan

mengendalikan kadar glukosa darah.

Pengelolaan diabetes yang bertujuan

untuk mempertahankan kadar

glukosa darah dalam rentang normal

Page 5: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

5

dapat dilakukan secara farmakologis

dan nonfarmakologis. Terapi

farmakologis meliputi pemberian

insulin dan/atau obat hiperglikemia

oral. Pengelolaan nonfarmakologis

dapat berupa perawatan diri dalam

pengendalian berat badan, olah

raga/latihan jasmani, diet, monitoring

glukosa darah, dan perawatan kaki

secara rutin6,10,11

.

Salah satu faktor yang

berperan penting dalam pengelolaan

DM ialah perawatan diri (self care)12

.

Perawatan diri dapat memperluas

pengetahuan dan meningkatkan

kepercayaan diri pasien dalam

memerangi penyakit DM12,11

.

Tindakan pencegahan atau aktivitas

perawatan diri merupakan suatu hal

yang penting untuk mencegah

komplikasi unmanaged chronic

disease, seperti DM13

.

Aktivitas perawatan diri pada

diabetes mellitus dapat mencakup

manajemen diet (dietary

management), kegiatan fisik

(physical activity), foot care,

kepatuhan terhadap pengobatan

(adherence to medication), dan self-

monitoring glukosa darah pada

diabetes mellitus tipe 1 dan 214,15

.

Aktivitas perawatan diri dapat

meningkatkan self-efficacy dan

pemberdayaan individu sehingga

dapat meningkatan status kesehatan,

meningkatkan perilaku hidup sehat,

menurunkan angka kunjungan dalam

IGD, serta mampu meningkatkan

kualitas hidup sehat yang lebih baik

terkait hubungannya dengan

kehidupan 16,17,18,19,20

.

Berdasarkan permasalah di

atas, akan diperlukan pendekatan

yang bertujuan meningkatkan

kualitas hidup pasien dan

Page 6: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

6

keluarganya secara aktif dan

menyeluruh dalam menghadapi suatu

penyakit melalui upaya mengatasi

penyakit itu sendiri dan

meminimalisir problema emosi,

sosial, dan spiritual. Sudah menjadi

kecenderungan untuk merawat

pasien secara holistik dengan

pendekatan bio-psiko-sosio-spiritual

religius21

. Dalam budaya masyarakat,

spiritualitas merupakan faktor

penting dalam kesehatan yang

berhubungan dengan manajemen

diri22,23,24,25

. Konsep agama dan

spiritualitas secara luas menyiratkan

bagaimana individu mengatasi

kejadian sehari-hari termasuk dalam

menghadapi penyakit kronis26,20

.

Studi literatur menunjukkan

hubungan antara keterlibatan agama

dengan mortalitas, kesehatan mental,

serta diabetes mellitus27

.

Peran pendekatan spiritual-

religius dalam perawatan pasien

ternyata mempengaruhi perawatan

diri. Hal ini telah dibuktikan dalam

berbagai penelitian yang menengarai

bahwa secara signifikan ibadah

berkaitan dengan penurunan angka

kematian, sedangkan doa terbukti

berkorelasi dengan perilaku sehat

dan sebagai cognitive

analgesic/terapheutic. Terapi

spiritual-religius yang terarah

tentunya sangat diperlukan agar

pasien tidak merasa menderita dan

putus asa 29,30

.

Salah satu terapi dengan

pendekatan spiritual-religius adalah

Husnul Khatimah Care atau yang

lebih dikenal dengan Hu Care. Hu

Care adalah keadaan dimana seorang

hamba sebelum akhir hayatnya

mendapatkan taufik untuk menjauhi

segala sesuatu yang dibenci oleh

Page 7: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

7

Allah, bertaubat dari segala

perbuatan maksiat dan dosa serta

bersegera melakukan amal kebajikan

secara berkesinambungan hingga

tarikan nafas terakhirnya dan pada

akhirnya memperoleh penghargaan

di dunia dan akhirat19

.

Konsep Hu Care adalah

mengajak seluruh pihak terkait untuk

bersama-sama meningkatkan

religiusitas dalam menjalani peran

dan tugas masing-masing, dimana

bagi pasien dalam hal ini menjalani

takdirnya. Pasien dan petugas harus

memiliki dimensi believe yang tinggi

hingga meraih coping mechanism

yang baik. Unsur utama meraih

husnul khatimah adalah pasien dapat

menerima takdir sakitnya dan

memahami perjalanan alamiah

penyakitnya. Di samping itu, pasien

juga mengerti bahwa kematian

merupakan proses yang wajar,

normal, dan dipersiapkan. Sementara

itu, pasien tetap berkarya untuk

mengisi masa periode akhir

kehidupannya dengan amal jariyah

hingga ajal menjemput.

Dari uraian di atas, maka

perlu dilakukan penelitian mengenai

efektivitas terapi Hu Care terhadap

perawatan diri pasien diabetes

mellitus. Penelitian ini penting

karena belum pernah dilakukan

penelitian mengenai efektivitas terapi

keagamaan, dalam hal ini Hu Care,

terhadap perawatan diri khususnya

pada pasien diabetes mellitus tipe 2.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian pada

penelitan ini adalah quasi eksperimen

dengan bentuk rancangan one group

pre test-post test with control group

design (Notoatmodjo, 2010).

Pengukuran dan pengumpulan data

Page 8: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

8

dengan menggunakan kuesioner

yang dilakukan sebelum dan sesudah

perlakuan pada kelompok

eksperimen, sedangkan pada

kelompok kontrol tidak diberi

perlakuan, tetapi mengikuti pre test

dan post test.

Populasi adalah jumlah

keseluruhan dari subjek penelitian

(Arikunto, 1998). Populasi penelitian

ini adalah pasien diabetes mellitus

tipe 2 dewasa di RS Nur Hidayah,

Bantul, Yogyakarta dan RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel

dipilih berdasarkan kriteria inklusi

dan eksklusi. Kriteria inklusi yang

dimaksud ialah pasien muslim, lebih

dari 18 tahun, laki-laki atau

perempuan, telah didiagnosa dengan

diabetes tipe 2, dan di bawah

perawatan seorang dokter atau

konsultan medis serta dirawat sesuai

dengan pedoman ahli endokrinologi

Indonesia. Kriteria eksklusi sampel

pada penelitian ini adalah pasien

dengan masalah pada kesehatan

mental, jiwa, memiliki gangguan

dalam berkomunikasi, dan pasien

meninggal sebelum dilakukan post

test.

Jumlah subjek dalam

penelitian ini sebanyak 22 orang

yang dibagi dalam dua kelompok

yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Masing-masing

kelompok terdiri dari 11 orang.

HASIL

Penelitian ini dilakukan di RS

PKU Muhammadiyah Yogyakarta

dan RS Nur Hidayah Bantul pada

November 2013 – Maret 2014.

Subjek penelitian adalah pasien

diabetes mellitus tipe 2 dewasa.

Terdapat 6 gambaran karakteristik

subjek penelitian yaitu karakteristik

Page 9: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

9

subjek penelitian berdasarkan jenis

kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan,

dan perawatan diri.

Efektivitas terapi Hu Care

terhadap perawatan diri subjek

penelitian diuji dengan Independent

Samples Test dengan syarat distribusi

datanya normal. Maka dari itu,

terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas data dengan uji Saphiro

Wilk karena jumlah sampel kurang

dari 50. Pada uji normalitas

didapatkan distribusi data normal

(p>0.05). Pada uji Independent T-

Test didapatkan nilai p=0.000

(p<0.01) memiliki arti H1 diterima

atau terdapat pengaruh terapi Hu

Care dengan beda rerata hasil pre

test dan post test perawatan diri

pasien DM tipe 2 di RS Nur

Hidayah, Bantul, Yogyakarta secara

statistik. Hasil tersebut juga

membuktikan bahwa subjek

penelitian yang diberi terapi Hu Care

(kelompok eksperimen) mengalami

peningkatan skor perawatan diri

secara bermakna daripada subjek

penelitian yang tidak diberi terapi Hu

Care (kelompok kontrol). Hal

tersebut dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 1

Grafik 2

0

50

100

1 3 5 7 9 11

Sko

r P

era

wat

an

Subyek Penelitian

Skor Perawatan Diri Pasien DM Tipe 2 yang

Diberi Hu Care

Pre

Post

0

50

100

1 3 5 7 9 11

Sko

r P

era

wat

an D

iri

Subyek Penelitian

Skor Perawatan Diri Pasien DM Tipe 2 yang Tidak Diberi Hu Care

Pre

Post

Page 10: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

10

Tabel 1. Hasil analisis statistika nilai

p dengan menggunakan uji

Independent Samples Test

Signifikansi

Selisih pre test-

post test kelompok

eksperimen dan

kelompok kontrol

P=0.000

DISKUSI

Terapi Hu Care merupakan

salah satu terapi non medis yang

dilakukan di RS Nur Hidayah,

Bantul, Yogyakarta. Terapi ini

bertujuan untuk memberikan

motivasi keimanan dan

meningkatkan ibadah kepada Allah

SWT. Dengan kata lain, RS Nur

Hidayah menginginkan pasien yang

datang dengan keluhan, tetapi pulang

dengan rasa syukur.

Terapi Hu Care

menggunakan religious coping

sebagai jalur model. Titik mula

koping adalah pasien dibimbing

pemikirannya sehingga mampu

menggunakan agama sebagai strategi

mengatasi masalah. Agama adalah

sebuah cara untuk mempertahankan

stabilitas pribadi ketika menghadapi

kehilangan, impuls yang tidak

diinginkan, ketakutan akan kematian,

dan rasa bersalah19

. Sakit merupakan

salah satu dari impuls yang tidak

diinginkan.

Menurut Islam, tugas orang

yang sakit adalah ikhtiar dan

memasrahkah diri kepada Allah

SWT atas sakitnya. Contoh bentuk

ikhtiar adalah melakukan usaha

pengobatan, patuh pada perintah

dokter dalam proses pengobatan, dan

bertindak atau berperilaku hidup

sehat sebagai tindakan kuratif

maupun pencegahan terhadap

terjadinya keparahan maupun

komplikasi lebih lanjut. Ikhtiar yang

dilakukan diiringi dengan kepasrahan

diri kepada Allah SWT karena pada

dasarnya Allah yang menurunkan

Page 11: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

11

penyakit dan Allah pula yang dapat

menyembuhkan.

Tindakan preventif atau

aktivitas perawatan diri merupakan

aksi penting dalam mencegah

komplikasi yang bisa muncul dari

unmanaged chronic disease, seperti

diabetes mellitus. Wujud perawatan

diri dapat meliputi pemeliharaan

kesehatan (health maintenance),

pencegahan penyakit (disease

prevention), diagnosis diri sendiri

(self-diagnosis), pengobatan bagi diri

sendiri (self-medication and self-

treatment), dan partisipasi dalam

layanan kesehatan12

.

Toobert et al (2000)13

dan

Weinger et al (2005)14

telah

mengidentifikasi aktivitas perawatan

diri yang spesifik terkait dengan

diabetes mellitus seperti manajemen

diet (dietary management), kegiatan

fisik (physical activity), foot care,

kepatuhan terhadap pengobatan

(adherence to medication), dan self-

monitoring glukosa darah pada

diabetes mellitus tipe 1 dan 2. Bukti

menunjukkan bahwa perawatan diri

pada pasien dengan diabetes mellitus

dapat meningkatkan self-efficacy,

membantu pemecahan masalah,

meningkatan status kesehatan dan

perilaku kesehatan, menurunkan

kunjungan ke instalasi kedaruratan

penurunan, serta meningkatkan

kualitas hidup19,20

.

Dari berbagai penjelasan

tersebut, tampak bahwa terapi Hu

Care memiliki peranan yang penting

dalam pelaksanaan perawatan diri.

Hal ini selaras dengan hasil

penelitian yang menunjukkan adanya

pengaruh terapi Hu Care yang sangat

signifikan terhadap perawatan diri

pasien diabetes mellitus tipe 2 di RS

Nur Hidayah, Bantul, Yogyakarta.

Page 12: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

12

KESIMPULAN

Dari hasil analisis data

penelitian, dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa terdapat

efektivitas penerapan terapi Hu Care

dalam meningkatkan perawatan diri

pasien diabetes mellitus tipe 2 di RS

Nur Hidayah, Bantul, Yogyakarta

dengan nilai p=0.000 (p<0.01).

Pasien yang mendapatkan terapi Hu

Care mengalami peningkatan

perawatan diri yang sangat signifikan

daripada pasien yang tidak

mendapatkan terapi Hu Care.

SARAN

Adapun saran-saran yang

perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya

diharapkan dapat mengembangkan

penelitian dengan melakukan terapi

Hu Care tidak hanya pada pasien

diabetes mellitus, tetapi juga pada

penderita penyakit kronis yang lain.

2. Bagi Rumah Sakit

Sebaiknya terapi Hu Care

diadakan oleh semua rumah sakit

terutama rumah sakit yang berbasis

Islam. Selain itu, untuk rumah sakit

yang sudah melakukan terapi Hu

Care disarankan agar terapi tersebut

dilakukan secara berkelanjutan pada

pasien, meskipun pasien sudah tidak

dirawat inap di rumah sakit tersebut,

misalnya dengan menyediakan jasa

terapi Hu Care bagi siapa saja yang

memerlukan.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih penulis tujukan

kepada dr. Sagiran, Sp.B,M.Kes

selaku dosen pembimbing KTI yang

telah memberikan bimbingan serta

saran kepada penulis.

Page 13: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

13

DAFTAR PUSTAKA

1. American Association of

Clinical Endocrinologist.

(2007). Medical Guidelines

for Clinical Practice for the

Management of Diabetes

Mellitus, 13(1).

2. Skinner, T. C., Carey, M. E.,

Cradock, S., Daly, H.,

Davies, M. J., Doherty, Y.,

Oliver, L. (2006). Diabetes

education and self-

management for ongoing and

newly diagnosed

(DESMOND): Process

modelling of pilot study.

Patient Educ Couns, 64(1):

369-377.

3. William, E. D., R.Tapp., D. J.

Magliano., J. E. Shaw., P. Z.

Zimmet., B. F. Oldenburg.

(2010). Health Behaviours,

socioeconomic status and

diabetes incidence: the

Australian Diabetes Obesity

and Lifestyle Study

(AusDiab). Journal

Diabetologia, 53 (12): 2538-

2545.

4. Lin, dkk. (2004)

5. Clark, M. (2008). Diabetes

self-management education:

A review of published

studies. Primary care

diabetes, 2(3): 113-120.

6. Haque N., Salma U.,

Nurunnabi TR., Uddin MJ.,

Jahangir MF., Islam SM.,

Kamruzzaman M. (2011).

Management of type 2

diabetes mellitus by lifestyle,

diet and medical plant.

Pakistan Journal of

Biological Sciences, 14(1):

13-24.

7. Jones, P.A., Baylin, S.B.

(2008). Harrison’s Principles

of Internal Medicine. (17th

ed). United States of

America: The McGraw-Hill

Companies.

8. Medicastore. (2008).

Komplikasi Diabetes Bisa

Mematikan. Diakses tanggal

8 April 2013 dari :

http://medicastore.com/diabet

es/komplikasi_diabetes_melli

tu.php

9. Smeltzer, S, & Bare. (2008).

Brunner & Suddarth’s

Textbook of medical surgical

nursing. Philadelpia :

Lippincott

10. Lorig, & Holman. (2003).

Self-Management Education:

History, Definition,

Outcomes, and Mechanisms.

Annals of Behavioral

Medicine, 26(1): 7.

11. Lindsay, S. V., H. J.M.

(2009). Introduction - A

Sociological Focus on 'Expert

Patients'. Health Sociology

Review, 18(2): 6.

12. Hill, L., & Smith, N. (1990).

Self-care Nursing Promotion

of Health (Second ed.).

London: Appleton & Lange.

Page 14: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

14

13. Toobert, D. J., Hampson, S.

E., & Glasgow, R. E. (2000).

The summary of diabetes

self-care activities measure:

results from 7 studies and a

revised scale. Diabetes Care,

23(7): 943-950

14. Weinger, K., Butler, H. A.,

Welch, G. W., & La Greca,

A. (2005). Measuring

Diabetes Self-Care. A

psychometric analysis of the

Self-Care Inventory-revised

with adults. Diabetes Care,

28: 7.

15. Bodenheimer, T., Lorig, K.,

Holman, H., & Grumbach, K.

(2002). Patient self-

management of chronic

disease in primary care.

[Research Support, Non-U.S.

Gov't]. JAMA, 288(19):

2469-2475.

16. Crowe, M., Whitehead, L., Jo

Gagan, M., Baxter, D., &

Panckhurst, A. (2010). Self-

management and chronic low

back pain: a qualitative study.

Journal of Advanced Nursing,

66(7): 1478-1486.

17. Sagiran. (2012). Palliateve

Care Di Rumah Sakit Islam

Dengan Konsep Husnul-

Khatimah (Hu Care) Pada

Pasien Gagal Ginjal.

Ringkasan Disertasi Program

Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

18. Coleman, C. L., Holzemer,

W. L., Eller, L. S., Corless, I.,

Reynolds, N., Nokes, K. M.,

Hamilton, M. J. (2006).

Gender differences in use of

prayer as a self-care strategy

for managing symptoms in

African Americans living

with HIV/AIDS.

[Comparative Study]. J Assoc

Nurses AIDS Care, 17(4), 16-

23.

19. McCorkle, R., Ercolano, E.,

Lazenby, M., Schulman-

Green, D., Schilling, L. S.,

Lorig, K., & Wagner, E. H.

(2011). Self-management:

Enabling and empowering

patients living with cancer as

a chronic illness. CA: A

Cancer Journal for

Clinicians, 61(1), 50-62.

20. Kennedy, A., Reeves, D.,

Bower, P., Lee, V.,

Middleton, E., Richardson,

G., Rogers, A. (2007). The

effectiveness and cost

effectiveness of a national

lay-led self care support

programme for patients with

long-term conditions: a

pragmatic randomised

controlled trial. Journal of

Epidemiology and

Community Health, 61(3):

254-261.

21. Lorig, & Holman. (2003).

Self-Management Education:

History, Definition,

Outcomes, and Mechanisms.

Annals of Behavioral

Medicine, 26(1): 7.

22. Dunn, K. S., & Horgas, A. L.

(2000). The Prevalence of

Prayer as a Spiritual Self-

Page 15: ABSTRACTthesis.umy.ac.id/datapublik/t34627.pdf · 2014-11-17 · 1 ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic degenerative disease that progressive and tend to be followed by complications

15

Care Modality in Elders.

Journal of Holistic Nursing,

18(4), 337-351.

23. Polzer, R. L., & Miles, M. S.

(2007). Spirituality in African

Americans with diabetes:

self-management through a

relationship with God.

[Research Support, N.I.H.,

Extramural]. Qual Health

Res, 17(2), 176-188.

24. Samuel-Hodge, C. D.,

Headen, S. W., Skelly, A. H.,

Ingram, A. F., Keyserling, T.

C., Jackson, E. J., Elasy, T.

A. (2000). Influences on day-

to-day self-management of

type 2 diabetes among

African-American women:

spirituality, the multi-

caregiver role, and other

social context factors.

[Research Support, U.S.

Gov't, P.H.S.]. Diabetes

Care, 23(7), 928-933.

25. James, A., & Wells, A.

(2003). Religion and mental

health: Towards a cognitive-

behavioural framework.

British Journal of Health

Psychology, 8(3), 359-376.

26. Abdoli, S., Ashktorab, T.,

Ahmadi, F., Parvizy, S., &

Dunning, T. (2011). Religion,

faith and the empowerment

process: Stories of Iranian

people with diabetes.

International Journal of

Nursing Practice, 17(3), 289-

298.

27. Newlin, K., Melkus, G. D.,

Tappen, R., Chyun, D., &

Koenig, H. G. (2008).

Relationships of Religion and

Spirituality to Glycemic

Control in Black Women

With Type 2 Diabetes. Nurs

Res, 57(5), 331-339

28. Sacco, L. M., Griffin, M. T.,

McNulty, R., & Fitzpatrick, J.

J. (2011). Use of the Serenity

Prayer among adults with

type 2 diabetes: a pilot study.

[Clinical Trial]. Holist Nurs

Pract, 25(4), 192-198.