Upload
trinhkhuong
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 i
KATA PENGANTAR
Bupati Tanjung Jabung Barat
Drs. H. Usman Ermulan, MM
uji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga tugas penyusunan
Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LaKIP) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2014 dapat kami
selesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat disusun merupakan
wujud pertanggungjawaban kepada Stakholders
dan memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 serta mengacu pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yang
mengamanatkan setiap instansi pemerintah
yang dibiayai oleh Aanggaran Pembangunan
dan Belanja Negara/Daerah agar
menyampaikan laporan tersebut.
Laporan ini merupakan media akuntabilitas
kinerja yang merinci pertanggung jawaban
pemakaian sumber daya untuk menjalankan
misi organisasi juga informasi terkait sasaran
strategis dan indikator keberhasilannya dalam
rangka mencapai visi dan misi Pemerintah
Kabupten Tanjung Jabung Barat yaitu
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat
Maju, Aman, Adil dan Merata
Berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Akhirnya kata, semoga laporan kinerja ini
dapat memenuhi maksud dan tujuan serta
bermanfaat bagi semua stakholders. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi
segala upaya kami dalam mengabdi bagi
kepentingan masyarakat, bangsa dan
Negara.
Kuala Tungkal, Maret 2015
Bupati Tanjung Jabung Barat
Drs. H. USMAN ERMULAN,MM
P
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Ringkasan Eksekutif
i
ii
v
viii
x
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. T U J U A N
C. PROFIL KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA APARATUR
D. ANGGARAN
E. SISTEMATIKA PELAPORAN
1
1
2
3
5
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Strategi dan Arah Kebijakan
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
B. PERJANJIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja
7
7
11
12
14
20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.CAPAIAN KINERJA
B.ANALISA DAN EVALUASI KINERJA
21
21
25SS 1 : Peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi darat 26
SS 2 : Peningkatan pembangunan insfrastruktur energy, listrik dan
telekomunikasi
30
SS 3 : Peningkatan Ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi
yang lebih merata
33
SS 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur pendidikan,
kesehatan dan perumahan rakyat
36
SS 5 : Penerapan tata ruang wilayaah sebagai acuan kebijakan
pembaangunan kewilayahan yang berkelanjutan
38
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 iii
SS 6 : Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhan pangan
39
SS 7 : Peningkatan distribusi pendapatan dan berkurangnya
kesenjangan pembangunan daerah
43
SS 8 : Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada
tenaga kerja local guna mengurangi angka pengangguran
44
SS 9 : Peningkatan kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan social
dan jaminan kesejahteraan social bagi penyandang
masaalah social
46
SS 10 : Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas
48
SS 11 : Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas 51
SS 12 : Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas
62
SS 13 : Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama
serta kehidupan beragama
66
SS 14 : Peningkatan Pengembangan nilai-nilai budaya 69
SS 15 : Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah
raga (prestise daerah)
71
SS 16 : Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan social 72
SS 17 : Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
berkualitas
74
SS 18 : Peningkatan iklim investasi yang sehat dan efesien melalui
reformasi kelembagaan ekonomi
77
SS 19 : Pengembangan ekport dan kepariwisataan daerah berbasis
potensi daerah
78
SS 20 : Peningkataan pemberdayaan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) serta koperasi
80
SS 21 : Pengembangan agribisnis dan angroindustri berbasis
komoditas unggulan daerah
83
SS 22 : Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu
dan berwawasan lingkungan.
101
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 iv
SS 23 : Penataan manajemen pemerintahan yang baik, bersih,
efesien, berwibawa, transparaan dan professional
102
SS 24 : Peningkatan jaaminan kepastian hokum dan perlindungan
HAM secara adil
105
SS 25 : Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan berorientasi pada
profesionalisme
110
SS 26 : Peningkatan standart pelayanan minimal bagi masyarakat 110
C. REALISASI ANGGARAN 112
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN DAN REKOMENDASI
115
115
117
Lampiran-lampiran
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 v
DAFTAR TABELTabel 2.1 Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran 8
Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014 15
Tabel 3.1 Pengukuran Capaiaan Penetapan Kinerja Tahun 2014 21
Tabel 3.2 Pengukuran Capaian sasaran Strategis 1 26
Tabel 3.3 Jenis Permukaan Jalan dan Kondisi Jalan Tahun 2011-2014 27
Tabel 3.4 Perbandingan Pembangunan Jembatan Untuk Desa Terisolir Tahun 2011-2014
30
Tabel 3.5 Rasio Elektrifikasi Tahun 2011-2014 31
Tabel 3.6 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi 32
Tabel 3.7 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3 33
Tabel 3.8 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tahun 2011-2014 34
Tabel 3.9 Luas Irigasi Kabupaten Dalam Keadaan Baik Tahun 2011-2014 35
Tabel 3.10 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4 36
Tabel 3.11 Jumlah Rumah Layak Huni dan Rumah Kumuh Th.2011-2014 37
Tabel 3.12 Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW Tahun 2011-2014 38
Tabel 3.13 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6 40
Tabel 3.14 Data Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita Perhari 41
Tabel 3.15 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis 6 43
Tabel 3.16 Indek Gini Ratio Tahun 2013-2014 43
Tabel 3.17 Angka Pengangguran Tahun 2011-2014 44
Tabel 3.18 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis 8 45
Tabel 3.19 Penurunan Angka Kemiskinan Tahun 2011-2014 47
Tabel 3.20 Perbandingan Baantuan Keluarga Miskin dan KUBE Th. 2011-2014 48
Tabel 3.21 Data Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2011-2014 49
Tabel 3.22 Pertumbuhan Peserta KB Tahun 2011-2014 50
Tabel 3.23 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11 51
Tabel 3.24 Capaian Sasaran Strategis Terhadap Kinerja Pendidikan Th.2011-2014 60
Tabel 3.25 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12 62
Tabel 3.26 Indikator Penentu Angka Usia Harapan Hidup 63
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 vi
Tabel 3.27 Indikator Penentu untuk Tenaga Kesehatan dan Medis 65
Tabel 3.28 Jumlah Angka Kejahatan di Kab. Tanjung Jabung Barat 67
Tabel 3.29 Jumlah Penerima Baantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum Mesjid, Da’Idan Guru Madrasah) tahun 2011-2014
68
Tabel 3.30 Kesenian dan Kebudayaan Yang Lestari Milik Kab. Tanjung Jabung Barat 70
Tabel 3.31 Jumlah Penghargaan di Cabang Olah Raga Tahun 2013-2014 71
Tabel 3.32 Jumlah Prestasi Daerah di Bidang Olah Raga 72
Tabel 3.33 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 16 73
Tabel 3.34 Perkembangan Jamkesda dan Jamkesmas Tahun 2011-2014 73
Tabel 3.35 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 17 74
Tabel 3.36 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2014 76
Tabel 3.37 Perkembangan Pendapataan Daerah Tahun 2011-2014 77
Tabel 3.38 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 19 79
Tabel 3.39 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 20 81
Tabel 3.40 Perbandingan Jumlah UMKM dan Koperasi Sehat Th. 2011-2014 82
Tabel 3.41 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas PadiSawah dan Padi Ladang Tahun 2011-2014
84
Tabel 3.42 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan ProduktifitasJagung Tahun 2011-2014
85
Tabel 3.43 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan ProduktifitasKedelai Tahun 2011-2014
86
Tabel 3.44 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas UbiJalar Tahun 2011-2014
88
Tabel 3.45 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan ProduktifitasKacang Hijau Tahun 2011-2014
89
Tabel 3.46 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan ProduktifitasKacang Tanah Tahun 2011-2014
90
Tabel 3.47 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan ProduktifitasSayuran Tahun 2011-2014
91
Tabel 3.48 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Buah-Buahan Tahun 2011-2014
92
Tabel 3.49 Luas Lahan, Produksi Kelapa Dalam Tahun 2011-2014 92
Tabel 3.50 Luas Lahan, Produksi Karet Tahun 2011-2014 93
Tabel 3.51 Luas Lahan, Produksi Sawit Tahun 2011-2014 94
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 vii
Tabel 3.52 Luas Lahan, Produksi Kopi Tahun 2011-2014 95
Tabel 3.53 Luas Lahan, Produksi Pinang Tahun 2011-2014 96
Tabel 3.54 Data Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) Tahun 2013-2014 97
Tabel 3.55 Perkembangan Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2014 97
Tabel 3.56 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar 2011-2014 98
Tabel 3.57 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2014 99
Tabel 3.58 Produksi Perikanan Budi Daya Tahun 2011-2014 99
Tabel 3.59 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 22 101
Tabel 3.60 Perbandingan Indikator UKP-UPL dan AMDAL Tahun 2011-2014 102
Tabel 3.61 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 23 103
Tabel 3.62 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 24 106
Tabel 3.63 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 25 108
Tabel 3.64 Perkembanga Perempuan Dalam Pemerintahan Tahun 2011-2014 109
Tabel 3.65 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 26 110
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1
Grafik 2
Grafik 3
Grafik 4
Grafik 5
Grafik 6
Grafik 7
Grafik 8
Grafik 9
Grafik 10
Grafik 11
Grafik 12
Grafik 13
Grafik 14
Grafik 15
Grafik 16
Grafik 17
Grafik 18
Grafik 19
Grafik 20
Grafik 21
Grafik 22
Grafik 23
Proporsi SDA berdasarkan Golongan
Proporsi SDA berdasarkan Eselon
Proporsi SDA berdasarkan Pendidikan
Kondisi Jalan
Perbandingan Laka Lantas dan Rambu Laka Lantas Tahun 2011-2014
Pola Pangan Harapan 2012-2014
Perbandingan Angka Pengangguran Tahun 2011-2014
Perbandingan Angka Kemiskinan Tahun 2011-2014
Perbandingan Angka Melek Huruf Tahun 2013-2014
Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah tahun 2013-2014
Perkembangan APK PAUD Tahun 2013-2014
Perkembangan APK SD Tahun 2013-2014
Perkembangan APK SMP/MTs tahun 2013-2014
Perkembangan APK SMA/SMK/MA Tahun 2013-2014
Perkembangan APM SD/SDLB/MI Tahun 2013-2014
Perkembangan APM SMP Tahun 2013-2014
Perkembangan APM SMA tahun 2013-2014
Perkembangan Ratio Murid dengan Guru Tahun 2013-2014
Penurunan Angka Putus Sekolah
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis
Jumlah Kebudayaan Yang Terlestarikan Tahun 2011-2014
PDRB Per Kapita Dengan Migas
PDRB Per Kapita Tanpa Migas
4
4
5
28
29
42
45
47
52
53
53
54
55
55
56
57
57
58
59
65
69
75
76
79
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 ix
Grafik 24
Grafik 25
Grafik 26
Grafik 27
Besaran Nilai Export Tahun 2011-2014
Perkembangan Pendapatan Hotel dan Restoran Tahun 2011-2014
Perkembangan Produktifitas Ubi Hayu Tahun 2011-2014
Realisasi Anggaran Pembangunaan dan Belanja daerah tahun 2014
80
87
112
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki geografis yang sangat strategis dalam perekonomian
regional Indonesia, Malaysia, Singapura – Growth Triangle (IMS-GT). Untuk itu, dalam upaya
menempatkan diri sebagai salah satu kunci penting, Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat perlu mempersiapkan diri dengan Infrastruktur Daerah, sosial budaya, ekonomi,
pemerintahan umum dan lain sebagainya yang baik. Dalam aspek pemerintah umum,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga berupaya mewujudkan Good governance dan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yang ditempuh. Selain itu, Laporan Kinerja ini juga sebagai upaya
perbaikan kesinambungan Pemerintah Daerah Kabupten Tanjung Jabung Barat dalam
meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang
Dalam mennyelenggaraan urusan pemerintahan, Pemerintah Kabupten Tanjung Jabung Barat
menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki seperti aparatur, sarana prasarana
dan anggaran. Tahun 2014 ini, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah sebesar
Rp. 1.519.302.946.878,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.
511.229.512.498,- dan belanja langsung sebesar Rp. 1.008.073.433.380,-.
Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat dari pencapaian
indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur transportasi darat dan sungai
ditunjukan dengan pencapaian indicator Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat
dengan lancer sebesar 47.11, indicator Presentase laka lantas sebesar 100 % dan Jumlah
desa terisolir yang terbuka sebesar 590,7 %
Sasaran Strategis 2 Peningkatan pembangunan infrastruktur energi listrik dan
telekomunikasi ditunjukan dengan meningkatnya Ratio Elektrifikasi sebesar 68.23 %
Sasaran Strategis 3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang merata
ditunjukan dengan pencapaian indikator Persentase Jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih sebesar 93.47 % dan indicator Luas lahan yang teraliri air irigasi
44,70%
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 xi
Sasaran Strategis 4 Peningkatan pembangunan infrasstruktur pemukiman rakyat
ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase jumlah rumah layak huni sebesar 58.49
%
Sasaran Strategis 5 Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan pembangunan
kewilayahan yang berkelanjutan ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah
pemanfaatan tata ruang sesuai RTRW sebanyak 100 %
Sasaran Strategis 6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penentuan kebutuhan
pangan ditunjukan dengan pencapaian indikator Prosentase ketersediaan energy dan
protein perkapita sebesar 83.09 % , indicator Skor pola pangan harapan sebesar 87.54%
dan Presentase penangganan daerah rawan pangansebesar 100%
Sasaran Strategis 7 Peningkatan distribusi pendapatan & berkurangnya kesenjangan
pembangunan daerah ditunjukan dengan pencapaian indikator Indek gini ratio sebesar
113.42 %
Sasaran Strategis 8 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja
local ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penurunan angka penganguran
sebesar 212.96 %
Sasaran Strategis 9 Peningkatan kualitas pelayanan, rehabilitasi,bantuan social dan jaminan
kesejahteraan social bagi penyandang masalah social ditunjukan dengan pencapaian
indikator Jumlah penurunan angka kemiskinan sebesar 85.93 %
Sasaran Strategis 10 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga
kecil berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase laju pertumbuhan
penduduk sebesar 125,30 %
Sasaran Strategis 11 Peningkatan akses pendidikan berkualitas ditunjukan dengan
pencapaian indikator Angka melek huruf sebesar 99.50%, indicator Angka rata-rata lama
sekolah mencapai 100% dan indicator Angka putus sekolah sebesar 86.67%
Sasaran Strategis 12 Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas
ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase angka usia haparan hidup mencapai
98,70%
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 xii
Sasaran Strategis 13 Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta
kehidupan beragama ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penurunan
kejahatan 0,97%
Sasaran Strategis 14 Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya ditunjukan dengan
pencapaian indikator Jumlah kebudayaan yang terlestarikan sebesar 100%
Sasaran Strategis 15 Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah raga
ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah penghargaan cabang olah raga sebesar
96%
Sasaran Strategis 16 Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial ditunjukan
dengan pencapaian indikator Presentase peningkatan pelayanan kesehatan yang diperoleh
masyarakat sebesar 100%
Sasaran Strategis 17 Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator
Pertumbuhan PDRB sebesar 103,79%
Sasaran Strategis 18 Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi
kelembagaan ekonomi ditunjukan dengan pencapaian indikator Pendapatan Daerah sebesar
100%
Sasaran Strategis 19 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan daerah berbasis potensi
daaerah ditunjukan dengan pencapaian indikator Besaran Nilai ekpor dan Pendapatan
sector hotel dan restoran sebesar 100,8%
Sasaran Strategis 20 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
dan koperasi ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah UMKM sebanyak 50,83% dan
Jumlah Koperasi Sehat 68%
Sasaran Strategis 21 Pengembangan agribisnis dan agro industry berbasis komoditas
unggulan daerah ditunjukan dengan pencapaian indikator produksi tanaman pangan,
holtikultura dan perkebunan dengan capaian sebesar 98,06%.
Sasaran Strategis 22 Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ditunjukan
dengan pencapaian indikator Persentase jumlah perusahaan yang memiliki dokumen
lingkungan sebesar 102,2 %
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 xiii
Sasaran Strategis 23 Penataan manajemen pemerintahan yang baik,bersih, efesien,
berwibawa,transparan dan professional berbasis e-planning, e- budget, e-audit ditunjukan
dengan pencapaian indikator Indek kepuasan masyarakat sebesar 142,29%
Sasaran Strategis 24 Peningkatan jaminan kepastian hokum dan perlindungan HAM secara
adil ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah Raperda yang menjadi Perda,
Presentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan
kekerasan, Jumlah Pemeriksaan Reguler, Jumlah Pemeriksaan Khusus dan Tindak lanjut
Hasil Pemeriksaan dengan capaian rata-rata sebesar 74,19 %
Sasaran Strategis 25 Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan berorientase pada profesionalisme ditunjukan dengan
pencapaian indikator Jumlah perempuan di lembaga pemerintahan sebesar 103,2%
Sasaran Strategis 26 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat ditunjukan
dengan pencapaian indikator Presentase capaian SPM sebesar 95,57%
Secara umum capaian Kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2014 dapat dikatakan baik.
Dimana , nilai rata-rata dari Indikator Kinerja Utama > dari 85%. Mestipun demikian masih terdapat
beberapa permasalahan antara lain :
Kondisi alam yang berada pada daerah rawa mengakibatkan tingginya biaya pembangunan
dan pemeliharaan jalan.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Masyarakat masih tergantung kepada bantuan pemerintah dalam pemeliharaan saluran
irigasi.
Belum adanya Perda Rencana Detail Tata Ruang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang
disahkan sehingga acuan untuk pemberian rekomendasi tata ruang.
Kurangnya pemahaman keanekaragaman konsumsi pangan dimasyarakat.
Masih minimnya SDM baik sisi kuantitas maupun kualitas dari tenaga motivator KB di
lapangan.
Banyaknya angkatan kerja yang keterampilannya tidak sesuai dengan lapangaan kerja yang
ada.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 xiv
Kurangnya kesadaran perusahaan dalam melaksanakan kewajiban sesuai UU
ketenagakerjaan
Kurangnya fasilitas pendukung kegiatan proses belajar mengajar.
Untuk itu sebagai upaya perbaikan kedepan direkomendasndasikan sebagai berikut :
Pemerintah harus memilih teknologi yang tepat untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan
khususnya di daerah rawa.
Perlunya peningkatan sosialisasi akan pentingnya kesadaran masyarakat mematuhi rambu-
rambu lalu lintas yang diikuti dengan peningkatan pemasangan rambu-rambu lalu lintas
Perlunya sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya memelihara jaringan irigasi yang
berada di wilayah sekitarnya.
Pemerintah harus memiliki perencanaan yang matang untuk penanganan masalah daerah
kumuh dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat saja.
Perlunya peningkatan sosialisasi akan pentingnya kesadaran masyarakat mematuhi RTRW
maupun RDTR.
Mengembangkan kelompok Wanita Desa dalam Percepatan Penangan konsumsi pangan
Peningkatan kinerja petugas KB lapangan dan pengetahuan masyarakat tentang KB
Melakukan pembinaan pelatihan kerja sesuai kualifikasi pendidikan dan kebuhan dipasar
kerja
Melakukan pembinaan secara berkelanjutan baik klasikal maupun kunjungan ke
perusahaan.
Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hokum terhadap norma
ketenagakerjaan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 1
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki luas
wilayah 5.009,82 Km2 atau + 9,38% dari luas
Provinsi Jambi. Wilayah tersebut terdiri dari
daratan seluas 4.868,08 Km2 dan perairan
141,75 Km2. Secara geografis letak Kabupaten
Tanjung Jabung Barat sangat strategis dalam
perekonomian regional karena langsung
berhadapan dengan kawasan pertumbuhan
ekonomi yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura –
Growth Triangle (IMS-GT). Dimana Kabupaten
Tanjung Jabung Barat berpotensi sebagai pintu
gerbang keluar masuknya barang, jasa dan
orang dari dan ke Batam, Malaysia dan
Singapura, dan hal ini diperkuat dengan
dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
pada akhir 2016.
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No.
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
menyebutkan bahwa penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam upaya penyelenggaraan tersebut,
terdapat isi penting dalam urusan pemerintahan
di Kabupaten Tanjung Jabung Barat seperti
Infrasrtuktur Daerah, sosial budaya, ekonomi,
pemerintahan umum dan lain sebagainya.
Pembangunan infrastruktur daerah meliputi
ketersediaan dan kualitas infrastruktur fisik
dalam mendukung pengembangan wilayah,
termasuk sarana dan prasarana sosial. Sosial
budaya antara lain terlihat dari indek
pembangunan manusia (IPM) yang relatif masih
rendah sehingga berdampak pada produktivitas
kerja. Pada sektor ekonomi masih tingginya
kesenjangan ekonomi yang diindikasikan dari
angka pengangguran dan jumlah penduduk
miskin serta angka gini rasio yang relatif masih
tinggi serta iklim investasi yang masih perlu
dioptimalkan.
BAB I PENDAHULUAN
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 2
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
upayanya mewujudkan Good governance dan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LaKIP). Selain itu, LAKIP tersebut juga amanat
dari pertama Undang-Undang nomor 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69
ayat (1) dan ayat (2) disebutkan bahwa Kepala
Daerah wajib menyampaikan laporan
penyelenggaraan pemerintah Daerah yang
mencakup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
kedua Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. ketiga
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
serta keempat Permenpan Nomor
Per/20/Menpan/11/2008 tentang Indikator
Kinerja Utama. Kelima Peraturan Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 12
tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2016.
keenam Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat
nomor 11 tahun 2013 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung
Tahun 2014 serta Dokumen Penetapan Kinerja
Tahun 2014. Ketujuh Laporan Hasil Evaluasi
(LHE) AKIP tahun 2013 oleh BPKP Perwakilan
Provinsi Jambi tanggal 15 September 2014,
Nomor LAP-432/PW05/3/2014 dengan
melakukan antara lain reviu terhadap Indikator
Kinerja Utama yang berorientasi kepada
outcome yang lebih spesifik dan terukur.
B. TUJUAN
Tujuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah Daerah Kabupten Tanjung Jabung Barat
bertujuan untuk :
Memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada seluruh stakeholder Pemda.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang
meliputi antara lain Masyarakat Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupten Tanjung Jabung
Barat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi dan lainnya.
Sebagai upaya perbaikan kesinambungan
Pemda. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
dalam meningkatkan kinerjanya di tahun
mendatang.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 3
C. PROFIL KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA APARATUR
1.KELEMBAGAAN
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai
penyelenggara pemerintahan daerah bertujuan
untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,
serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,
keadilan, dan kekhasan suatu daerah. Dalam
mewujudkan hal tersebut Pemerintahan
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
menyelenggarakan urusan pemerintahan
bersama dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam menjalankan urusan pemerintahan
daerah dibentuk Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat sebagai berikut :
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Dinas Pendidikan
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pendapatan Daerah
Dinas Perhubungan, Informatika dan
Komunikasi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Promosi Daerah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan
dan Pariwisata
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
Dinas Perikanan dan Kelautan
Dinas Kehutanan
Dinas Perkebunan
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Dinas Peternakan
Inspektorat
Badan Perencanaan, Pembangunan
Daerah dan Penanaman Modal
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan
Perempuan
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat
Badan Lingkungan Hidup Daerah
Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan
Satuan Polisi Pamong Praja
Kantor Penelitian dan Pengembangan
Daerah
Kantor Ketahanan Pangan
Kantor Pengelolaan Pasar, Kebersihan
dan Tata Bangun
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 4
Kantor Pengolahan Data Elektronik,
Perpustakaan, Kearsipan dan
Dokumentasi
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Rumah Sakit Umum Daerah K.H. Daud
Arief Kuala Tungkal
Kecamatan (13 Kecamatan)
Kelurahan (20 Kelurahan)
Badan Penanggulangan Bencana dan
Kebakaran
Sekertariat Dewan Pengurus KORPRI
2. Sumber Daya Aparatur
Sumber Daya Aparat Pemerintah Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang
mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat pada
tahun 2014 berjumlah 4.565 orang seperti
pada Grafik 1, Grafik 2 dan Grafik 3.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 5
Mendasarkan pada Grafik 1 dan Grafik 3 dapat
dilihat bahwa, Sumber Daya Aparatur
Kabupaten Tanjung Jabung Barat relatif cukup
baik, dimana dilihat dari pendidikan sebanyak
61 % telah berpendidikan strata 1. Dan dilihat
dari golongan sebanyak 52% memiliki golongan
III dan 20 % Golongan IV, atau dapat diartikan
telah memiliki pengalaman atau kompetensi
yang cukup memadai.
D. ANGGARAN
Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
tahun 2014, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
menggunakan Anggaran Pembangunan dan
Belanja. Daerah Tahun 2014 sebesar Rp.
1.519.302.946.878,- yang terdiri dari belanja
tidak langsung sebesar Rp. 511.229.512.498,-
dan belanja langsung sebesar Rp.
1.008.073.433.380,-. Belanja tidak langsung
terdiri dari belanja pegawai, belanja subsidi,
belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten /Kota,
belanja bantuan keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota serta belanja tidak
terduga. belanja langsung yaitu belanja
pegawai, belanja barang dan jasa, belanja
modal yang merupakan cerminan pelaksanaan
kebijakan program pembangunan tahunan dan
tertuang dalam APBD yang ditetapkan setiap
tahunnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 6
E. SISTEMATIKA PELAPORAN
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LaKIP) Kabupten Tanjung Jabung
Barat sebagai berikut :
Bagian Sampul dan Pengantar berisi
sampul, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar grafik/Gambar, dan Ringkasan
eksekutif
Bab I Pendahuluan, berisi latar Belakang
yang menyajikan issue strategis,
kelembagaan dan sumber daya aparatur
yang mendukung penyelenggaraan
pemerintahan daerah, anggaran dan
sitematika pelaporan.
Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan
ringkasan rencana stratetgis dan rencana
/perjanjian kinerja Pemerintah Daerah
kabupaten Tanjung Jabung Barat 2014.
Bab III Akuntabilitas Kinerja berisi capaian
kinerja Pemda. Tanjung Jabung Barat dan
Realisasi Anggaran.
Bab IV Penutup, berisi simpulan kinerja
tahun 20014 dan rekomendasi perbaikan
kinerja ke depan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 7
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat periode 2011 – 2016 didasarkan pada
Peraturan Daerah (Perda.) Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Tahun 2011-2016. Arah permbangunan
dapar dilihat dari Visi yang telah ditetapkan
yakni “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat
Maju, Aman, Adil Dan Merata Berlandaskan
Iman Dan Taqwa”. Untuk mewujudkan visi
tersebut ditetapkan 5 (lima) Misi yakni :
Meningkatkan Kualitas dan
Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan
Umum. (MISI 1)
Meningkatkan Kesejahteraan Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. (MISI 2)
Meningkatkan Kualitas Pendidikan,
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya. (MISI 3)
Meningkatkan Perekonomian Daerah
dan Pendapatan Masyarakat berbasis
SDA, Agribisnis dan Agroindustri yang
Berwawasan Lingkungan. (MISI 4)
Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan, Kapastian Hukum dan
HAM serta Kesetaraan Gender. (MISI 5)
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan
5 (lima) Misi yakni :
Kemudian, Tujuan yang telah ditetapkan
sebagai berikut :
Mewujudkan ketersediaan infrastruktur
pelayanan umum yang berkualitas dan
lebih baik. (TUJUAN 1)
Mewujudkan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten
tanjung Jabung Barat Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. (TUJUAN 2)
Mewujudkan Peningkatan kualitas
pendidikan, berkualitas pelayanan
kesehatan dan berkehidupan beragama
dan berbudaya yang aman. (TUJUAN 3)
Mewujudkan struktur ekonomi yang
kuat berbasis Agribisnis dan
Agroindustri yang Berwawasan
Lingkungan. (TUJUAN 4)
Mewujudkan Peningkatan kinerja
birokrasi pemerintahan yang efisien dan
profesional dalam memberikan
pelayanan dan memenuhi kepentingan
umum. (TUJUAN 5)
Selanjutnya Penjabaran misi, tujuan dan
sasaran seperti pada Tabel 2.1.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 8
Tabel 2.1.
PENJABARAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
MISI 1 TUJUAN 1 Peningkatanpembangunaninfrastruktur transportasidarat dan sungai. (SS1)
Persentase jalan yang dapat dilalui
Masyarakat dengan lancar
Persentase laka lantas.
Jumlah desa terisolir
PeningkatanPembangunanInfrastruktur energi danlistrik & telekomunikasi.(SS2)
Ratio elektrifikasi
Peningkatan ketersediaanair bersih dan jaringanirigasi yang lebih merata.(SS3)
Jumlah rumah tangga yangmenggunakan air bersih.
Luas lahan yang teraliri air irigasi
Peningkatanpembangunaninfrastruktur pendidikan,kesehatan danperumahan rakyat. (SS4)
Presentase Jumlah rumah layak huni.
Penerapan tata ruangwilayah sebagai acuankebijakan pembangunankewilayahan yangberkelanjutan. (SS5)
Jumlah pemanfaatan tata ruangsesuai RTRW
MISI 2 TUJUAN 2 Peningkatankesejahteraanmasyarakat melaluipemenuhan kabutuhanpangan. (SS6)
Persentase ketersediaan energi danprotein per kapita.
Skor pola pangan harapan.
Persentase penanganan daerahrawan pangan
Peningkatan distribusipendapatan danberkurangnyakesenjanganpembangunan daerah.(SS7)
Indeks gini ratio
Peningkatan iklim pasarkerja yang lebih berpihakpada tenaga kerja lokalguna mengurangi angka
Persentase penurunan angkapengangguran.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 9
pengangguran. (SS8)
Peningkatan kualitaspelayanan, rehabilitasi,bantuan sosial danjaminan kesejahteraansosial bagi penyandangmasalah sosial. (SS9)
Jumlah penurunan angka kemiskinan
Pengendalianpertumbuhan pendudukdan meningkatnyakeluarga kecil berkualitas.(SS10)
Persentase laju pertumbuhanpenduduk
MISI 3 TUJUAN 3 Peningkatan aksesterhadap pendidikanberkualitas. (SS11)
Angka melek huruf.
Angka rata-rata lama sekolah
Angka putus sekolah
Peningkatan akseslayanan kesehatanmasyarakat yangberkualitas. (SS12)
Presentase Angka usia harapan hidup
Peningkatan kualitaspelayanan danpemahaman agama sertakehidupan beragama.(SS13)
Persentase penurunan kejahatan
Peningkatanpengembangan nilai-nilaibudaya daerah. (SS14)
Jumlah kebudayaan yangterlestarikan.
Peningkatan peranpemuda dan atletberprestasi dalamolahraga (prestisedaerah). (SS15)
Jumlah penghargaan cabangolahraga
Peningkatan perlindungandan kesejahteraan sosial.(SS16)
Persentase peningkatan pelayanankesehatan kepada masyarakat.
MISI 4 TUJUAN 4 Peningkatan stabilitasekonomi makro dalammendukung tercapainyapertumbuhan ekonomiyang tinggi danberkualitas. (SS17)
Pertumbuhan PDRB
laju inflasi.
PDRB perkapita (dengan migas).
PDRB per kapita (tanpa migas).
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 10
Peningkatan ikliminvestasi yang sehat danefisien melalui reformasikelembagaan ekonomi.(SS18)
Pendapatan daerah
Jumlah PMA
Jumlah PMDN.
Pengembangan ekspordan Kepariwisataandaerah berbasis potensidaerah. (SS19)
Besaran nilai ekspor
Pendapatan sektor hotel dan restoran
Peningkatanpemberdayaan UsahaMikro Kecil danMenengah serta koperasi(SS20)
Jumlah UMKM.
Jumlah koperasi sehat.
Pengembangan Agribisnisdan Agroindustri berbasiskomoditas unggulandaerah. (SS21)
Produktifitas padi
Produktifitas jagung
Produktifitas kedelei
Produktifitas ubi kayu
Produktifitas ubi jalar
Produktifitas kacang hijau
Produktifitas kacang tanah
Produktifitas sayuran
Produktifitas buah-buahan
Produksi kelapa dalam
Produksi karet
Produksi kelapa sawit
Produksi kopi
Produksi pinang
Produktifitas ternak rumansia
Produksi perikanan tangkap
Produksi perikanan budidaya
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 11
Peningkatan pengelolaansumber daya alam secaraterpadu dan berwawasanlingkungan MeningkatkanKetahanan pangan,optimalisasi pemanfataanSDA yang berwawasanlingkungan. (SS22)
Presentase jumlah perusahaan yangmemiliki dokumen lingkungan
MISI 5 TUJUAN 5 Penataan ManajemenPemerintahan yang baik,bersih, efisien,berwibawa, transparandan profesional berbasise-planning, e-budget dane-audit. (SS23)
Indeks Kepuasan Masyarakat.
Peningkatan jaminankepastian Hukum danperlindungan HAM secaraadil. (SS24)
Jumlah Raperda yang Menjadi Perda
Persentase penyelesaian pengaduanperlindungan perempuan dan anakdari tindakan kekerasan.
Jumlah Pemeriksaan Reguler
Jumlah Pemeriksaan Khusus
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Peningkatan KesetaraanGender yang proporsionaldalam pembangunandaerah yang berorientasipada profesionalisme.(SS25)
Jumlah perempuan dilembagapemerintah
Peningakatan standarpelayanan minimal bagimasyarakat (SS26)
Persentase capaian SPM.
Rata-rata capaian SPM
Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan Arah Kebijakan merupakan usaha
pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran dan
indikator kinerja utama sebagai berikut :
Penyelenggaraan Pemerintah yang
Bersih dan Berpihak pada Rakyat.
Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih dan
memiliki keberpihakan pada rakyat merupakan
suatu hal yang menjadi prasyarat utama dalam
pencapaian visi misi pemerintah kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Guna menjamin
efektivitas dan efisiensi jalannya pemerintahan
maka harus dimulai dari adanya jaminan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 12
pemerintahan yang profesional, akuntabel,
transparan, akseptabel, efektif, Partisipatif,
bersih dari KKN dan sebagai institusi publik
berdasarkan prinsip good governance dan clean
government agar mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur.
Strategi percepatan pembangunan
Infrastruktur, baik pembangunan jalan dan
jembatan yang mampu memperpendek jarak
dari daerah produksi ke daerah pusat-pusat
distribusi serta pembangunan jaringan listrik,
irigasi dan air bersih akan mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerataan Pembangunan dan Hasil-
Hasilnya.
Percepatan pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya melalui program Gertak Paduka
dan Gertak Birahi akan dapat memicu
peningkatan produksi pertanian tanaman
pangan, yang berimpikasi pada peningkatan
ketahanan pangan dan pencapaian
kesejahteraan masyarakat.
Sumberdaya Manusia Motor Penggerak
Pembangunan.
Peranan sumber daya manusia dalam proses
pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat merupakan kunci sukses pencapaian visi
misi. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas dan
optimalisasi peran masyarakat merupakan
modal utama sebagai penggerak pembangunan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Selain
memperluas akses dan peran masyarakat
dalam proses pembangunan, peningkatan
kualitas SDM melalui penyediaan institusi
pendidikan yang berbasis kompetensi daerah
merupakan suatu keharusan.
Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya
alam.
Prinsip pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable development) harus menjadi
pegangan utama ketika sumber daya alam
diharapkan menjadi penggerak roda
pembangunan. Pengembangan sistem
agribisnis dan pengembangan agroindustri
(industri hilir) sangat diperlukan untuk
menghasilkan produk-produk turunannya pada
sektor pertanian. Sejalan dengan itu juga
dikembangkan sektor jasa dan perdagangan,
sehingga mampu menghasilkan peningkatan
kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan mengurangi ketergantungan
daerah.
Keselarasan Pertumbuhan dan
Pemerataan.
Menciptakan keselarasan antara pertumbuhan
dan pemerataan (Growth with Equity) dengan
mempertimbangkan pelestarian, pemanfaatan
dan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 13
Kemitraan Akademisi, pelaku Bisnis dan
Pemerintah (Kemitraan ABG).
Pola synergisitas sangat diperlukan guna
mempercepat akselerasi pembangunan di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Synergisitas
dalam bentuk kemitraan antara akademisi,
pelaku bisnis dan pemerintah sangat
diperlukan. Demikian juga dalam hal
pendanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembangunan, dijalin kemitraan antara
pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten dan swasta.
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Visi dan Misi dalam pembangunan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat tahun 2011-2016 perlu
diterjemahkan dalam rumusan kebijakan umum
dan program-program secara konsisten dan
spesifik. Kebijakan umum dan program
pembangunan merupakan suatu jembatan
konseptual untuk menghubungkan antara
rumusan tujuan jangka menengah dengan
capaian pembangunan jangka menengah dan
tahunan. Kabijakan umum merupakan arah
kebijakan yang diambil dalam rangka mencapai
sasaran yang terukur dari masing-masing
sasaran dalam RPJMD.
Sedangkan program pembangunan merupakan
instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau
bersama masyarakat, dan berkoordinasi oleh
Pemda untuk mencapai sasaran dan tujuan
pembangunan daerah.
Program-program pembangunan yang disusun
dalam RPJMD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
terdiri dari beberapa jenis program yang
dilaksanakan oleh SKPD yang berwenang,
sesuai dengan bidang kewenangannya masing
masing. Yang harus memiliki keselarasan dan
sinergisitas antara setiap programnya
Program-program pembangunan kabupaten
Tanjung Jabung Barat 2014 sebagai berikut :
Peningkatan pembangunan infrastruktur
darat dan sungai
Peningkatan pembangunan infrastruktur
energi dan listrik
Peningkatan ketersediaan air bersih dan
jaringan irigasi yang lebih merata
Peningkatan pembangunan infrastruktur
perumahan rakyat
Penerapan tata ruang wilayah sebagai
acuan kebijakan pembangunan
kewilayahan yang berkelanjutan
Pengendalian Pengamanan Lalu Lintas
Pengembangan Wilayah Strategis Cepat
Tumbuh
Perencanaan Prasarana Wilayah da
SDA
Peningkatan Pelayanan Perizinan
Peningkatan intensitas penangganan
daerah rawan pangan dan peningkatan
pembinan lumbung desa.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 14
Sosialisasi B2SA (Beragam, Bergizi,
Seimbang dan Aman)
Sosialisasi P2KP ( Percepatan
Penangganan konsumsi pangan )
Tingkat kesadaran masyarakat untuk
melaksanakan program KB lebih baik
dimana PUS beralih ke non MKJP ke
MKJP
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun.
Program Pendidikan Menengah.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan Non Formal dan
Program Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan.
Pengembangan Sistem pendukung
usaha bagi mikro kecil menengah.
Peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi.
Pengembangan fasilitas pemberdayaan
usahaa skala mikro
Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir
program pengembangan kawasan
budidaya laut, air payau dan air tawar
Program Peningkatan Mitigasi Bencana
Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut
Program Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
Peningkatan Kesejahteraan Petani
Peningkatan Ketahanan Pangan
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Peningkatan Produksi Perkebunan
program Penataan Administrasi
Kependudukan
B. PERJANJIAN KINERJA
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji
rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penetapan kinerja ini menggambarkan capaian
kinerja yang akan diwujudkan oleh satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
dalam tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Tujuan umum disusunnya Penetapan Kinerja
yaitu dalam rangka Intensifikasi pencegahan
korupsi, Peningkatan kualitas pelayanan public,
Percepatan untuk mewujudkan manajemen
pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel. Namun demikian, ruang lingkup ini
lebih diutamakan terhadap berbagai program
utama organisasi, yaitu program-program yang
dapat mengambarkan keberadaan organisasi
serta menggambarkan isu strategik yang
sedang di hadapi organisasi.
Untuk itu, penyusunan Penetapan Kinerja
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Tahun 2014 merupakan sasaran dan target
kinerja yang sepenuhnya mengacu pada RPJMD
Tahun 2011-2016 dan IKU Pemerintah
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 15
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dokumen
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014,
dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2014, dan dokumen Prioritas
dan Plafon Angaran Sementara (PPAS) Tahun
2014, serta dokumen Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014. Target
Kinerja tersebut merepresentasikan nilai
kuantitatif yang harus dicapai selama tahun
2014. Target Kinerja pada tingkat saasaran
strategis akan dijadikan tolok ukur dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam
upaya pencapaian visi misi dan akan menjadi
komitmen bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat untuk mencapainya dalam Tahun
2014.
Penetapan Kinerja Tahun 2014 dimaksud
disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014,
tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata cara revisi atas
laporan kinerja instansi pemerintah.
Sehubungan dengan adanya penambahan
beberapa indikator kinerja pada IKU Pemerintah
Kabupaten tanjung Jabung Barat maka
indikator yang tertuang dalam Penetapan
Kinerja Tahun 2014.
Penetapan Kinerja Pemda. Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Tahun 2014 seperti pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (OUT COME) TARGET
1. Peningkatan PembangunanInfrastuktur transportasidarat
Persentase jalan yang dapatdilalui Masyarakat dengan lancar
86,85 %
Persentase laka lantas. 20%
Jumlah desa terisolir 10
2. Peningkatan pembangunaninfrastruktur energi dan listrikdan telekomunikasi.
Ratio elektrifikasi 65
3. Peningkatan ketersediaan airbersih dan jaringan irigasiyang lebih merata.
Jumlah rumah tangga yangmenggunakan air bersih.
20%
Luas lahan yang teraliri air irigasi 42.000 Ha
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 16
4. Peningkatan pembangunaninfrastruktur pendidikan,kesehatan dan perumahanrakyat.
Presentase Jumlah rumah layakhuni.
106 unit
5. Penerapan tata ruang wilayahsebagai acuan kebijakanpembangunan kewilayahanyang berkelanjutan.
Jumlah pemanfaatan tata ruangsesuai RTRW
8
6. Peningkatan kesejahteraanmasyarakat melaluipemenuhan kebutuhanpangan.
Persentase ketersediaan energidan protein per kapita.
2.200
Skor pola pangan harapan. 87,54
Persentase penanganan daerahrawan pangan
4
7. Peningkatan distribusipendapatan dan berkurangnyakesenjangan pembangunandaerah
Indeks gini ratio 0,338
8. Peningkatan iklim pasar kerjayang lebih berpihak padatenaga kerja lokal gunamengurangi angkapengangguran
Persentase penurunan angkapengangguran.
2,85
9. Peningkatan kualitaspelayanan, rehabilitasi,bantuan sosial dan jaminankesejahteraan sosial bagipenyandang masalah sosial
Jumlah penurunan angkakemiskinan
9,47%
10. Pengendalian pertumbuhanpenduduk dan meningkatnyakeluarga kecil berkualitas
Persentase laju pertumbuhanpenduduk
2,65%
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 17
11. Peningkatan akses terhadappendidikan berkualitas
Angka melek huruf. 98,7 %
Angka rata-rata lama sekolah 8,3 %
Angka putus sekolah 0,15 %
12. Peningkatan akses layanankesehatan masyarakat yangberkualitas.
Presentase Angka usia harapanhidup
73,2
13. Peningkatan kualitaspelayanan dan pemahamanagama serta kehidupanberagama.
Persentase penurunan kejahatan 0,97%
14. Peningkatan pengembangannilai-nilai budaya daerah
Jumlah kebudayaan yangterlestarikan.
22
15. peningkatan peran pemudadan atlet berprestasi dalamolahraga (prestise daerah)
Jumlah penghargaan cabangolahraga
30 medali
16. peningkatan perlindungan dankesejahteraan sosial
Persentase peningkatanpelayanan kesehatan kepadamasyarakat.
100%
17. Peningkatan stabilitasekonomi makro dalammendukung tercapainyapertumbuhan ekonomi yangtinggi dan berkualitas
Pertumbuhan PDRB 7,95
laju inflasi. 8,72
PDRB perkapita (dengan migas). Rp. 34,94Juta
PDRB per kapita (tanpa migas). Rp. 27,47 Juta
18. Peningkatan iklim investasiyang sehat dan efisien melaluireformasi kelembagaanekonomi.
Pendapatan daerah 1,115,00
Jumlah PMA 7
Jumlah PMDN. 21
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 18
19. Pengembangan ekspor dankepariwisataan daerahberbasis potensi daerah.
Besaran nilai ekspor 233.000,00(USD)
Pendapatan sektor hotel danrestoran
29.000,00
20. Peningkatan pemberdayaanusaha mikro kecil danmenengah (UMKM) sertakoperasi.
Jumlah UMKM. 10000 buah
Jumlah koperasi sehat. 150 buah
21. Pengembangan agribisnis danagro industri berbasiskomoditas unggulan daerah.
Produktifitas padi 41,45 kwtl/ha
Produktifitas jagung 32,14 kwtl/ha
Produktifitas kedelei 15,74 kwtl/ha
Produktifitas ubi kayu 153,83kwtl/ha
Produktifitas ubi jalar 107,93kwtl/ha
Produktifitas kacang hijau 17,82 kwtl/ha
Produktifitas kacang tanah 15,42 kwtl/ha
Produktifitas sayuran 31,11 kwtl/ha
Produktifitas buah-buahan 11,22 kwtl/ha
Produksi kelapa dalam 63,780 ton
Produksi karet 7,556 ton
Produksi kelapa sawit 480.000 ton
Produksi kopi 1.125 ton
Produksi pinang
Produksi daging Ternak Rumansia
10.000 ton
353.130
Produksi perikanan tangkap 23.969 ton
Produksi perikanan budidaya 3.485 ton
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 19
22. Peningkatan pengelolaansumberdaya alam secaraterpadu dan berwawasanlingkungan meningkatkanketahanan pangan,optimalisasi pemanfaatan SDAyang berwawasan lingkungan
Presentase jumlah perusahaanyang memiliki dokumenlingkungan
85%
23. Penataan manajemenpemerintahan yang baik,bersih, efisien, berwibawa,transparan dan profesionalberbasis e-planing, e-budgetdan e-audit.
Presentase KepuasanMasyarakat.
Ratio penduduk ber KTP persatuan penduduk
Ratio pasangan berakte nikah
Presentase kepemilikan aktekelahiran per seribu penduduk
100 %
80%
70%
850
24. Peningkatan jaminankepastian hukum danperlindungan Hak AsasiManusia secara adil
Jumlah Raperda yang menjadiPerda
Persentase penyelesaianpengaduan perlindunganperempuan dan anak daritindakan kekerasan.
Jumlah Pemeriksaan Reguler
Jumlah Pemeriksaan Khusus
Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan
13 perda
55%
206 Lap
30 lap
706 lap
25. Peningkatan kesetaraangender yang proporsionaldalam pembangunan daerahyang berorientsi padaprofesionalisme.
Jumlah perempuan dilembagapemerintah
51 %
26. Peningkatan standarpelayanan minimal bagimasyarakat.
Persentase capaian SPM.
Rata-rata capaian SPM
15 Perbub
78,86%
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 20
Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi
dan misi instansi pemerintah.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendasarkan
pada format Pengukuran Kinerja sebagaimana
termuat dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah yaitu dengan
membandingkan antara target capaian
indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan
dengan realisasinya.
Pengukuran Kinerja ini dilakukan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pencapaian
sasaran strategis Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, guna mempermudah
interprestasi atas capaian indicator kinerja
sasaran yang dikelompokkan dalam skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
85 s/d 100 Sangat berhasil
70 s/d < 85 Berhasil
55 s/d < 70 Cukup Berhasil
0 s/d < 55 Kurang Berhasil
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
[Type the company name] 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. CAPAIAN KINERJA
Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat pada Tahun 2014 dilihat dari
capaian indikator kinerja utama dari setiap
sasaran strategis yang telah ditetapkan. Hasil
pengukuran capaian kinerja berdasarkan 26
( Dua Puluh Enam ) sasaran strategis dapat di
lihat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1PENGUKURAN CAPAIAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIANKINERJA
(%)
Meningkatnyapembangunaninfrastrukturtransportasi darat dansungai
Presentase jalan yangdapat dilaluimasyarakat denganlancer
86.85 40.91 47.11
Presentase laka lantas 20 14,28 71,40
Jumlah desa terisoliryang terbuka
10 13 130
Peningkatanpembangunaninfrastruktur energilistrik dantelekomunikasi
Ratio Elektrifikasi 65 44.35 68.23
Peningkatanketersediaan air bersihdan jaringan irigasiyang merata
Persentase Jumlahrumah tangga yangmenggunakan airbersih
20 18.69 93.47
Luas lahan yangteraliri air irigasi
42.000 Ha 18.777 Ha 44,70
Peningkatanpembangunaninfrasstrukturpemukiman rakyat
Presentase jumlahrumah layak huni
106 unit 44 unit 58.49
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 22
Penerapan tata ruangwilayah sebagai acuankebijakanpembangunankewilayahan yangberkelanjutan
Jumlah pemanfaatantata ruang sesuaiRTRW
8 8 100
Peningkatankesejahteraanmasyarakat melaluipenentuan kebutuhanpangan
Prosentaseketersediaan energydan protein perkapita
2.200 1.828 83.09
Skor pola panganharapan
85.5 74.85 87.54
Presentasepenangganan daerahrawan pangan
4 4 100
Peningkatan distribusipendapatan &berkurangnyakesenjanganpembangunan daerah
Indek gini ratio 0.338 0.298 113.42
Peningkatan iklimpasar kerja yang lebihberpihak pada tenagakerja local
Presentase penurunanangka penganguran
2.85 1.34 212.96
Peningkatan kualitaspelayanan,rehabilitasi,bantuansocial dan jaminankesejahteraan socialbagi penyandangmasalah social
Jumlah penurunanangka kemiskinan
9.47 11.02 85.93
Pengendalianpertumbuhanpenduduk danmeningkatnya keluargakecil berkualitas
Presentase lajupertumbuhanpenduduk
309.493 317.661 97.43
Peningkatan aksespendidikan berkualitas
Angka melek huruf 98.7 98.21 99.50
Angka rata-rata lamasekolah
8.3 8.3 100
Angka putus sekolah 0.15 0.13 86.67
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 23
Peningkatan akseslayanan kesehatanmasyarakat yangberkualitas
Presentase angka usiahaparan hidup
73.2 72.25 98.7
Peningkatan kualitaspelayanan danpemahaman agamaserta kehidupanberagama
Presentase penurunankejahatan
305 305 100
Peningkatanpengembangan nilai-nilai budaya
Jumlah kebudayaanyang terlestarikan
22 22 100
Peningkatan peranpemuda dan atletberprestasi dalam olahraga
Jumlah penghargaancabang olah raga
30 29 96
Peningkatanperlindungan dankesejahteraan sosial
Presentasepeningkatanpelayanan kesehatanyang diperolehmasyarakat
78.763 78.763 100
Peningkatan stabilitasekonomi makro dalammendukungtercapainyapertumbuhan ekonomiyang tinggi danberkualitas
Pertumbuhan PDRB
PDRB Perkapita(dengan migas)
PDRB perkapita (tanpamigas)
7,95
34,94
27.47
7,8
37,08
30,47
98.11
106.12
110.92
Laju Inflasi 8,27 8,27 100
Peningkatan ikliminvestasi yang sehatmelalui reformasikelembagaan ekonomi
Pendapatan Daerah 1.115,00 1.115,43 100
Jumlah PMA 7 7 100
Jumlah PMDN 21 21 100
Pengembangan ekpordan kepariwisataandaerah berbasispotensi daaerah
Besaran Nilai ekpor 233.000.000,00
235.097.013,00
100.9
Pendapatan sectorhotel dan restoran
29.000,00 29.227,00 100.78
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 24
Peningkatanpemberdayaan usahamikro kecil danmenengah (UMKM)dan koperasi
Jumlah UMKM 10000 50,83 50,83
Jumlah koperasi sehat 150 102 68,00
Pengembanganagribisnis dan agroindustry berbasiskomoditas unggulandaerah
Produktifitas padi 41,45 38,39 92,61
Produktifitas Jagung 32,14 43,07 134,00
Produktifitas Kedele 15,74 13,25 84.14
Produktifitas ubi kayu 153,83 141,47 91,96
Produktifitas ubi jalar 107,93 72,72 67,37
Produktifitas kacanghijau
17,82 11,75 65.94
Produktivitas KacangTanah
15,42 12,04 78,08
Produktifitas sayuran 31,11 94,16 302,6
Produktivitas buah-buahan
11,22 68.52 610,7
Produksi kelapa dalam 63,780 54.324 85.17
Produksi karet 7,556 7,234 95,73
Produksi kelapa sawit 480,000 317.675 66.18
Produksi kopi 1,125 1.535 136,44
Produksi pinang
Produksi ternakrumansia
10,000
353.130
10,237
347.180
102,4
98.31
Produksi perikanantangkap
23,969 24.798 103,46
Produksi perikananbudi daya
3,485 2,762 79,25
Peningkatan kesadaranmasyarakat terhadaplingkungan
Persentase jumlahperusahaan yangmemiliki dokumenlingkungan
85 86,84 102,16
Penataan manajemenpemerintahan yangbaik,bersih, efesien,berwibawa,transparandan professionalberbasis e-planning, e-
Indek kepuasanmasyarakat
Ratio penduduk berKTP persatuanpenduduk
Ratio pasangan ber
100
80
70
73.5
74.42
89
73.5
93.02
127.14
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 25
budget, e-audit akte nikah
Persentasekepemilikan aktekelahiran per seribupenduduk
850 245.10 114.28
Peningkatan jaminankepastian hokum danperlindungan HAMsecara adil
Jumlah Raperdamenjadi Perda
Presentasepenyelesaianpengaduanperlindunganperempuan dan anakdari tindakaankekerasan
Jumlah PemeriksaanReguler
Jumlah PemeriksaanKhusus
Tindak Lanjut HasilPemeriksaan
13
55
206
30
706
10
55
205
7
503
76.92%
100
99,51%
23,3%
71.24%
Peningkatankesetaraan genderyang proporsionaldalam pembangunandaerah danberorientase padaprofesionalisme
Jumlah perempuan dilembagapemerintahan
51 51,6 103,2
Peningkatan standarpelayanan minimal bagimasyarakat
Regulasi penerapanSPM
Presentase capaianSPM
15
78.86
15
78.86
100
95.57
B. Analisa dan Evaluasi Kinerja
Analisa dan evaluasi kinerja memberikan
justifikasi dan penyelesaian tercapai atau
tidak tercapainya kinerja yang
ditargetkan.Dalam laporan ini menyajikan
capaian kinerja dari 26 (Dua Puluh Enam)
sasaran strategis yang dilihat dari indikator
kinerjanya masing-masing.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 26
SS 1 Meningkatkan Pembangunan Insfrastruktur Transportasi
Darat dan Sungai
Sasaran strategis 1 ini merupakan upaya
mencapai misi pertama sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2011-2016 yaitu
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum dan juga
mencapai tujuan Mewujudkan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum yang
berkualitas. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas
Perhubungan, Informatika dan Komunikasi,
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
serta Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Penanaman Modal (Bappemdal).
Sasaran
Strategis Peningkatan Pembangunan
Infrastruktur Darat dan Sungai terdiri dari 3
indikator kinerja dengan rata-rata hasil
capaian kerja sasaran sebesar 82,84% atau
kategori predikat Berhasil, hal ini dapat
dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1
NO INDIKATOR KINERJA(OUTCOME)
Realisasi2013
(%)
2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Persentase jalan yang dapatdilalui masyarakat denganlancar
38,2% 86,85% 40,91% 47,11%
2 Persentase penurunankecelakaan lalu lintas
28,9% 20% 14,28% 71,4%
3 Jumlah desa terisolir yangterbuka
20 10 13 130%
Rata-rata capaian kinerja 82,84
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 27
Persentase Jalan Yang Dapat Dilalui Masyarakat dengan Lancar
Capaian Kinerja Persentase jalan yang dapat
dilalui masyarakat dengan lancar sebesar
47,11% atau dalam katagori kurang berhasil.
Hal ini ditunjukkan dengan kondisi jalan
dalam keadaan baik Kabupaten Tanjung
Jabung Barat tahun 2014 yang ditargetkan
sepanjang 1.582 Km atau dengan ratio
sebesar 86,85%, terealisasi 40,91% atau
sepanjang 745 Km. Rendahnya capaian
indikator ini tidak terlepas dari prioritas
pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yang diarahkan pada pembangunan
titik-titik pertumbuhan ekonomi lainnya
seperti AnjunganKuala Tungkal. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
capaian indikator ini mengalaami
peningkaatan kondisi jalan baik sebesar
2,7%, kondisi jalan sedang sebesar 2,1%
serta penurunan jumlah jalan rusak sebesar
4,6%. Selanjutnya gambaran caapaaian
indikator ini dapat dilihat dari perbandingan
kondisi jalan dan kondisi jenis permukaan
jalan tahun 2011-2014 seperti Tabel 3.3
Tabel 3.3 Jenis Permukaan Jalan dan Kondisi Jalan Tahun 2011-2014
NOURAIAN /
KONDISI JALAN
2011 2012 2013 2014
Km % Km % Km % Km %
I JENISPERMUKAAN
a Diaspal 502.532 28,94 753.772 42,12 826.180 46,45 860.353 47,23
b Kerikil 531.853 30,63 455.448 25,45 672.781 37,25 630.646 34,62
c Tanah 576.689 40,43 580.361 32,43 294.398 16,30 330.625 18,15
JUMLAH I 1.736,401 100 1.789,581 100 1.806,124 100 1.821,624 100
II KONDISI JALAN
a Baik 607.740 35 898.370 50,2 689.939 38,2 745.226 40,91
b Sedang 512.238 29,5 306.018 17,1 726.062 40,2 770.547 42,30
c Rusak 616.422 35,5 585.193 32,7 390.123 21,6 305.851 16,79
JUMLAH II 1.736,401 1.789,581 1.806,124 1.821,624
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 28
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
kondisi jalan dalam kondisi baik mengalami
fluktuasi dari tahun ke tahun. Capaian
kondisi jaalan baik paling tinggi pada tahun
2012 yakni sebesar 50,2% dan paling
rendah pada tahun 2011 yakni sebesar 35%.
Namun demikian jika dibandingkan kondisi
jalan rusak tahun 2011 dan 2014 sangat
terlihat peningkatannya yakni berkurangnya
jalan rusak sebanyak 18,7%. Permasalahan
dalam pembangunan jalan antara lain
karena kondisi geografis alam Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang berada pada
daerah rawa mengakibatkan tingginya biaya
pembangunaan dan pemeliharaan jalan. Hal
ini mempengaruhi rasio jalan dalam kondisi
baik belum dapat mencapai target yang
diharapkan. Untuk itu dalam pembangunan
selanjutnya dibutuhkan pemilihan teknologi
yang tepat untuk pembangunan dan
pemeliharaan jalan khusunya di daerah rawa.
Grafik 4. Kondisi Jalan
Persentase Penurunan Kecelakaan Lalu Lintas
Capaian indikator kinerja prosentase
kecelakaan lalu lintas tahun 2014 sebesar
100%, dibanding dengan tahun sebelumnya,
kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan
sebesar 14,3%. Penurunan kecelakaan lalu
lintas tersebut sangat dipengaruhi perbaikan
insfrastruktur jalan. Perbaikan tersebut
seperti peningkatan kondisi jalaan
sebagaimana dijelaskan pada indikator
sebelumnya. Selain itu juga adanya
pemasangan rambu-rambu darat, laut dan
sungai dari tahun ke tahun. Perbandingan
kecelakaan lalu lintas dan pemasangan
rambu-rambu lalu lintas tahun 2011-2014
seperti pada grafik 5
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 29
Grafik 5Perbandingan Laka Lantas dan Rambu-rambu Laka Lantas 2011-2014
Dari grafik di atas menunjukkan akumulasi
pemasangan rambu-rambu lalu lintas lantas
yang dipasang dari awal tahun RPJMD hingga
tahun 2014 sebanyak 295 unit dan apabila
dibandingkan dengan target RPJMD
sebanyak 676 unit, sehingga untuk
memenuhi target yang telah ditetapkan
tahun 2015 perlu ditargetkan pemasangan
rambu-rambu sebanyak 381 unit. Masih
terdapatnya kecelakaan lalu lintas
disebabkan kurangnya kesadaran
masyarakat untuk mematuhi rambu - rambu
lalu lintas. Hal ini dapat dibuktikan dari data
jumlah kecelakaan lalu lintas dimana
banyaknya rambu-rambu lalu lintas tidak
selalu berbanding lurus dengan penurunan
jumlah kecelakaan lalu lintas. Untuk itu perlu
peningkataan sosialisasi akan pentingnya
kesadaran masyarakaat mematuhi rambu-
rambu lalu lintas yang diikuti dengn
peningkaatan pemasangan rambu-rambu
lalu lintas
.
Persentase Jumlah Desa terisolir Yang Terbuka
Capaian kinerja jumlah desa terisolir yang
terbuka sampai tahun 2013 sebanyak 83
desa dari 114 desa. Untuk Tahun 2014
pembangunan jembatan bukan untuk
pembukan desa terisolir karena seluruh desa
terisolir sudah terbuka pada tahun 2013.
(Target pembukaan desa terisolir telah
tercapai). Pembangunan jembatan pada
tahun 2014 terealisasi 100% dari 44 unit
dengan target panjang 248 meter dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 30
terealisasi sepanjang 1.465 meter atau
590,7%. Pembangunan jembatan meningkat
sebanyak 7 unit dibanding tahun
sebelumnya. Hal ini menunjukan komitmen
pemerintah dalam membuka desa untuk
menghubung dengan pusat kawasan
ekonomi dan pemerintahan. Sebagai upaya
pemerataan pembangunan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, perbandingan
pembangunan jembatan dengan desa
terisolir 2011-2014 seperti tabel 3.4
Tabel 3.4Perbandingan Pembangunan Jembatan Untuk Desa TerisolirTahun 2011-2014
NO Indikator Kinerja(Output)
RealisasiTahun2011
RealisasiTahun2012
RealisasiTahun2013
Tahun 2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Jumlah jembatanyang dibangun
32 13 37 44 44 100
Panjang (Meter) 167 385 1349 248 1465 590,7
2 Jumlah desaterisolir yangterbuka
37 33 13 - -
Dari tabel dapat diketahui bahwa dari tahun
ke tahun terjadi peningkatan pembangunan
jembatan dimana jumlah desa yang terisolir
semakin menurun atau dengan kata lain
jumlah terbukanya desa terisolir menjadi
meningkat sehingga pada tahun 2014 sudah
tidak ada lagi desa terisolir.
SS 2 Meningkatkan Pembangunan Insfrastruktur Energi Listrik dan
Telekomunikasi
Sasaran strategis 2 ini merupakan upaya
mencapai misi pertama sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2011-2016 yaitu
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum dan juga
mencapai tujuan Mewujudkan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum yang
berkualitas. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral
(ESDM). Sasaran Strategis Peningkatan
Pembangunan Infrastruktur Energi Dan
Listrik dengan indikator ratio elektrifikasi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 31
Rasio Elektrifikasi
Capaian indikator kinerja rasio elektrifikasi
pada tahun 2014 sebesar 68,23% atau
katagori prediket cukup berhasil. Capaian
realisasi elektrifikasi yang hanya 44,35% dari
target 65% yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pencapaiaan ini tentunya tidak
terlepas dari peningkatan jumlah pembangkit
listrik tenaga solar/surya sehingga mampu
meningkatkan ketersediaan daya listrik dan
rumah tangga pengguna listrik. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
rasio elektrifikasi selalu mengalami
peningkataan dari tahun 2011-2014 seperti
tabel 3.5
Tabel 3.5
Rasio Elektrifikasi tahun 2011-2014
NOIndikator Kinerja
(Output)
RealisasiTahun2011
RealisasiTahun2012
RealisasiTahun2013
Tahun 2014
Target RealisasiCapaian (%)
1 Ratio elektrifikasi 19,41% 37,06% 41,50% 65% 44,35% 68,23%
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari
tahun 2011 s/d 2014 terjadi peningkatan
elektrifikasi sebesar 24,94%. Belum
tercapainya sesuai target elektrifikasi salah
satunya disebabkan keterbatasan anggaran
untuk pengadaan PLTS selain itu
keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh
pemerintah daerah dibidang kelistrikan yang
mana kewenangan tersebut merupakan
kewenangan pemerintah pusat. Dukungan
pencapaian elektrifikasi dengan menambah
PLTS dan penyediaan daya listrik untuk
meningkatkan rumah tangga pengguna listrik
seperti Tabel 3.6
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 32
Tabel 3.6Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi
Data Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Jumlah PLTS 28 unit 28 unit 93 unit 12 unit
Ketersediaan daya listrik 27,30% 27,30% 27,30% 34,15%Rumah Tangga yangmenggunakan listrik
19,41% 37,06% 41,50% 44,35%
Sumber : Dinas ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat
Penambahan jumlah PLTS setiap tahun telah
meningkatkan rumah tangga yang dapat
menikmati listrik. Meskipun terjadi
peningkatan dalam elektrifikasi, tetapi jika
dilihat dari setiap tahunnya tidak terlalu
besar yakni sekitar 3-4% pertahun.
Untuk itu dengan target RPJMD yang sebesar
70%, Kabupaten Tanjung Jabung Barat perlu
meningkatkan sumber daya serta
menambahkan alternative tenaga listrik
lainnya seperti listrik tenaga gelombang atau
listrik tenaga air/angin
.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 33
SS 3 Meningkatnya Ketersediaan Air Bersih dan Jaringan Irigasi
Yang Lebih Merata
Sasaran strategis 3 ini merupakan upaya
mencapai misi pertama sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2011-2016 yaitu
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum dan juga
mencapai tujuan Mewujudkan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum yang
berkualitas. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas
Tanaman pangan dan holtikultura. Sasaran
Strategis Meningkatkan Ketersediaan air
bersih dan Jaringan irigasi yang lebih merata
dengan indikator jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih dan luas lahan
pertanian yang teraliri irigasi dengan rata-
rata hasil capaian kerja sebesar 69,09% atau
katagori Cukup Berhasi. Hal ini dapat di
lihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Pengukuran Capaian sasaran Strategis 3
NOINDIKATOR KINERJA
(OUTCOME)Realisasi2013 (%)
2014
Target Realisasi Capaian (%)
1 Jumlah rumah tangga yangmenggunakan air bersih
19,28% 20% 18,69% 93,47%
2 Luas lahan pertanian yangteraliri air irigasi
- 42.000 Ha 18.777 Ha 44,70%
Rata-rata capaian kinerja 69,09%
Adapun uraian pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 34
Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih
Capaian kinerja jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih tahun 2014 sebesar
93,47%. Kinerja ini dipengaruhi pembuatan
sumur bor sebanyak 128 unit dan
Penampungan Air Hujan (PAH) sebanyak 631
unit dan peningkatan pengguna dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
sebanyak 4,92%. Peningkatan penggunaan
air bersih tentunya meningkatkan kesehatan
masyarakat Tanjung Jabung Barat.
Perbandingan penggunaan air bersih Tahun
2011-2014 seperti Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2014
NO IndikatorKinerja (Output)
RealisasiTahun2011
RealisasiTahun2012
RealisasiTahun2013
Tahun 2014
Target Realisasi Capaian (%)
1 Pembuatan sumurbor
126 unit(5,32%)
91 unit(3,67%)
191 unit(7,78%)
128 unit(5,21%)
128 unit(5,21%)
100
2 PAH 343 unit(4,83%)
141 unit(1,90%)
687 unit(9,33%)
631 unit(8,57%)
631 unit(8,57%)
100
3 PDAM 2,26% 2,16% 2,18% 4,92% 4,92% 100
Total pengguna airbersih 12,41% 7,72% 19,28% 20% 18,69% 93,45
Sumber : Dinas ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat
Penggunaan air bersih pada tahun 2014
dibanding dengan tahun 2011 mengalami
peningkatan 6,58% dengan konstribusi dari
PDAM yang semakin meluas. Kendala
mendapatkan air bersih salah satunya
karena kondisi geografis yang sebagian
wilayah merupakan lahan gambut dan rawa-
rawa. Untuk itu dalaam pencapaian
penggunaan air bersih dapat diakselerasikan
dengan pembangunan jaringan PDAM yang
semakin luas serta PAH. Kendala lainnya
terkait dengan anggaran yang terbatas,
Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat
dapat bersinergi dengan pihak swasta
dengan bantuan anggaran CSR.
Kondisi Geografis dengan sungai besar yang
ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu
Sungai Pengabuan dan Betara bermuara
langsung ke laut serta karakteristik wilayah
sekitar berupa rawa sehingga apabila
dijadikaan sumber air baku untuk
penyediaan air bersih cukup sulit. Sehingga
untuk penyediaan air bersih membutuhkan
biaya investasi, operasional dan
pemeliharaannya tinggi. Untuk itu
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 35
pemerintah harus mencari alternative
sumber air baku dan alternative teknologi
lain untuk penyediaan air bersih seperti
membangun embung air yang bias digunakan
sebagai sumber air baku selain itu juga bias
dimanfaatkan untuk irigasi.
Luas Lahan Pertanian Yang Teraliri Air Irigasi
Irigasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Tahun 2014 seluas 421,92 Ha dari target
sebesar 8400 Ha. Luas wilayah yang
mendapatkan perairan irigasi 44,70% dari
42.000 Ha yang ditargetkan terealisasi
18.777 Ha. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, pembangunan irigasi di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat relative
tinggi, dimana pada tahun 2013 hanya
seluas 56,16 Ha, Tahun 2012 seluas 55, 16
Ha dan tahun 2011 seluas 44 Ha. Tingginya
peningkatan pembangunaan irigasi tidak
terlepas dari komitmen pemerintah Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
membangun sektor pertanian seperti terlihat
pada tabel 3.9.
Tabel 3.9
Luas Irigasi Kabupaten Dalam Keadaan baik Tahun 2011-2014
NOIndikator
Kinerja (Output)
RealisasiTahun2011
RealisasiTahun2012
RealisasiTahun2013
Tahun 2014
Target RealisasiCapaian
(%)
1 Luas irigasikabupaten dalamkondisi baik
42 Ha 55,5 Ha 56,16 Ha 8400
Ha
421,92 Ha 4,96%
Dari tabel 3.9 luas irigasi dalam kondisi baik
di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat
dilihat bahwa target luas irigasi tahun 2014
adalah sebesar 8400 ha sedangkan
realisasinya sebesar 421,92 Ha sehingga
dapat dihitung capaian kinerja pada tahun
2014 yaitu sebesar 4,96% masih diperlukan
peningkatan sebesar 94,98% untuk
mencapai target tersebut. Sedangkan target
akhir RPJMD untuk peningkatan irigasi
adalah sebesar 42.000 ha apabila
dibandingkan dengan capaian akumulasi
sampai tahun 2014 sebesar 575,58 ha
masih jauh tertinggal dengan kekurangan
sebesar 41.424,42 ha atau sebesar 98,63%.
Dalam penyediaan aliran irigasi, masyarakat
masih tergantung kepada bantuan
pemerintah dalam pemeliharaan saluran
irigasi, sehingga kedepan, perlu sosialisasi
kepada masyarakat akan pentingnya
memelihara jaringan irigasi yang berada di
wilayah sekitarnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 36
SS 4 Meningkatnya Pembangunan Insfrastruktur Perumahan
Rakyat
Sasaran strategis 4 ini merupakan upaya
mencapai misi pertama sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2011-2016 yaitu
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum dan juga
mencapai tujuan Mewujudkan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum yang
berkualitas. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas dan
Kantor Pengelola Pasar, Kebersihan dan Tata
Bangunan. Sasaran Strategis Meningkatnya
Pembangunan Infrastruktur Perumahan
Rakyat dengan indikator persentase rumah
layah huni dengan capaian kerja sasaran
sebesar 58.49 % atau kategori prediket
Cukup Berhasil, seperti terlihat pada table
3.10
Tabel 3.10 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4
SASARAN STRATEGISINDIKATOR KINERJA
(OUTCOME)TARGET
REALISASI
Capaian(%)
Peningkatan pembangunaninfrastruktur perumahan rakyat
Persentase rumah layakhuni
106 unit 44 unit 58,49%
Persentase Rumah Layak Huni
Capaian kinerja ditunjukan dengan
peningkatan rumah layak huni di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Capaian prosentase
jumlah rumah layak huni dari bedah rumah
samisake dan BSPS sebesar 58,49%.
Program Samisake tahun 2014 membangun
rumah sebanyak 44 unit, hal ini lebih rendah
dibanding dengan tahun sebelumnya yang
mencapai 157 unit. Sedangkan rumah
kumuh dari tahun 2011 sampai tahun 2014
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 37
mengalami penurunan dari 16.420 unit
rumah kumuh menjadi 16.171 unit seperti
tergambar dalam tabel 3.11. Apabila
dibandingkan dengan target RPJM sebesar
10.511 pengurangan rumah kumuh, maka
masih diperlukan peningkatan sebesar 63,19
% lagi untuk mencapai target.
Tabel 3.11Jumlah Rumah Layak Huni dan Jumlah Rumah Kumuh 2011-2014
No Indikator Kinerja (Output) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
1 Jumlah rumah layak huni(bedah rumah Samisakedan BSPS)
58 unit 34 unit 157 unit 44 unit
2 Jumlah rumah kumuh 16.420 unit 16.362 unit 16.328 unit 16.171 unit
Kondisi geografis/alam Kab. Tanjung Jabung
Barat yang berupa rawa mengakibatkan
tingginya biaya penanganan rumah kumuh
melalui bedah rumah. Bantuan pusat bedah
rumah melalui BSPS Kemenpera bersifat
tuntas desa tuntas kecamatan belum
mampu menangani prioritas rumah kumuh
kabupaten sebanyak 16.420 berada di
Kecamatan Tungkal Ilir dan Kecamatan Bram
Itam sesuai SK Kumuh Kab. Tanjung Jabung
Barat.
Untuk itu kedepan beberapa hal yang
dibutuhkan dalam perbaikan seperti
perencanaan yang matang untuk
penanganan masalah daerah kumuh dan
tidak hanya mengandalkan bantuan dari
Pemerintah pusat saja, perlu peran serta
masyarakat/pemberdayaan masyarakat
pada program bedah rumah sehingga
masyarakat tidak mengalami ketergantungan
dari bantuan pemerintah Serta direncanakan
alternatif pembangunan rusunawa untuk
mengurangi jumlah rumah kumuh dan
sosialisasi kepada masyarakat di daerah
kumuh untuk menghindari keengganan
masyarakat di daerah kumuh berpindah ke
rusunawa apabila rusunawa tersebut
terbangun.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 38
SS 5 Penerapan Tata Ruang Wilayah Sebagai Acuan Kebijakan
Pembangunan Kewilayahan Yang Berkelanjutan
Sasaran strategis 5 ini merupakan upaya
mencapai misi pertama sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2011-2016 yaitu
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum dan juga
mencapai tujuan Mewujudkan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum yang
berkualitas. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Penanaman Modal (Bappemdal) dan Kantor
Pengelolaan Perizinan Terpadu. Sasaran
Strategis, Jumlah pemanfaatan ruang sesuai
RTRW dengan indikator jumlah permohonan
rekomendasi tata ruang dan jumlah IMB
Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW
Capaian indikator jumlah pemanfatan ruang
sesuai RTRW dilihat dari rekomendasi tata
ruang dan data Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) pada tahun 2014 sebesar 100%, yakni
8 rekomendasi dan 346 izin. Pemanfaatan
ruang sesuai RTRW bertambah dari tahun ke
tahun seperti Tabel 3.12
Tabel 3.12Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW tahun 2011-2014
No
Indikator Kinerja
(Output)
Realisasi Tahun 2014
2011 2012 2013 Target Realisasi Capaian (%)
1 Jumlah Permohonan
Rekomendasi Tata Ruang
3 6 9 8 8 100%
2 Jumlah data IMB 314 680 282 346 346 100%
Sumber : BLHD Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 39
Dari Tabel 3.12 Menujukan bahwa kinerja
IMB tahun 2014 sebanyak 346 izin
mengalami peningkatan sebanyak 81,5%
dibanding tahun 2013 sebanyaak 282 izin.
Peningkatan ini menunjukan kesadaran
masyarakat yang semakin baik. Selain itu
pencapaian kinerja ini didukung oleh Satuan
Polisi Pamong Praja dalam menegakan
peraturan daerah.
Permasalahan dalam capaian indikator ini
adalaah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
belum memiliki Peraturan Daerah Rencana
Tata Ruang secara detail. Untuk pemberian
rekomendasi tata ruang masih menggunakan
Perda RTRW Kab. Tanjung Jabung Barat yang
bersifat makro atau kurang mendetail dan
operasional. Sehingga pemohon
rekomendasi tata ruang sebagian besar
adalah kalangan pelaku usaha skala besar
(perusahaan) belum menyeluruh kepada
masyarakat. Untuk itu perlu peningkatn
sosialisasi akan pentingnya kesadaraan
masyarakat mematuhi RTRW maupun RDTR.
SS 6 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penentuan
Kebutuhan Pangan
Sasaran strategis 6 ini merupakan upaya
mencapai misi kedua sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Pengentasan Kemiskinan,
Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaian ini di dukung oleh
Dinas Tanaman Pangan & Holtikultura dan
Kantor Ketahan Pangan. Sasaran strategis
ini diukur dengan tiga indikator rata-rata
90,21% atau katagori prediket Sangat
Berhasil. Presentase kesediaan energy dan
protein perkapita memiliki capaian sebesar
83,09%, indikator skor pola pangan harapan
konsumsi capaian sebesar 87,54% dan
penangganan daerah rawan pangaan
dengan capaian kinerja sebesar 100%.
Hal ini dapat terlihal pada tabel 3.13
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 40
Tabel 3.13 Pengukuran Capaian sasaran Strategis 6
INDIKATOR KINERJA UTAMA(outcome)
TARGET
RPJMD
REALISASI CAPAIAN(%)
2011 2012 2013 2014
1. Persentase ketersediaanEnergi dan Protein Perkapita
2,200 - 1,570 1,626 1.828 83,09
2 Skor Pola Pangan Harapan(%)
85,5 - 67,85 71,25 74,85 87,54
3 Penanganan Daerah RawanPangan (Daerah)
4 2 2 2 4 100,00
Rata-rata capaian kinerja 90,21
Capaian masing-masing indikator sebagai berikut :
Persentase Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
Capaian Kinerja Prosentase Kesediaan
Energi dan Protein Perkapita tahun 2014
sebesar 83,09% dimana realisasi kebutuhan
energy dan protein perkapita 1.828
(Kkal/Kap/Hari) dari target 2.200
Kkal/Kap/Hari. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebesar 202 (Kkal/Kap/Hari)
dari terealisasi Tahun 2013 sebesar 1.626
(Kkal/Kap/Hari). Walaupun capaian angka
“Persentase capaian Konsumsi Energi Dan
Protein Perkapita” Kab. Tanjab Barat Tahun
2014 meningkat dibandingkan Tahun 2013,
namun capaian tersebut masih dibawah
target RPJMD.
Angka “Persentase capaian Konsumsi Energi
Dan Protein Perkapita” menunjukkan
ketercukupan konsumsi energi masyarakat.
Semakin tinggi angka ini tentunya akan
berdampak kepada kesehatan masyarakat
yang semakin baik serta aktivitas masyarakat
yang semakin tinggi dan diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu
sendiri. Jenis-jenis bahan makanan yang
mengandung Energi dan Protein yang
menunjang Data Ketersediaan Energi pada
Tahun 2013 – 2014 dapat dilihat dalam
Tabel 3.14 di bawah ini:
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 41
Tabel 3.14.
DATA KETERSEDIAAN ENERGI DAN PROTEIN PERKAPITA PER HARI
No. JENIS BAHAN MAKANAN
KETERSEDIAAN PER KAPITA PER HARI
ENERGI PROTEIN
Kkal % Gram %
1 Padi-padian 1,133 51,50 27,78 48,74
2 Makanan Berpati 34 1,55 0,25 0,44
3 Gula 3 0,14 0,02 0,02
4 Buah Biji Berminyak 135 6,14 2,04 3,58
5 Buah-buahan 60 2,73 0,7 1,23
6 Sayur-sayuran 12 0,55 1,28 2,25
7 Daging 61 2,77 4,14 7,26
8 Telur 6 0,27 0,41 0,47
9 Susu 5 0,23 0,27 0,47
10 Ikan 189 8,59 35,45 62,19
11 Minyak dan lemak 190 8,64 0,22 0,39
T O T A L 1,828 83,09 72,55 127,28
Sumber : Neraca Bahan Makanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2014
Peningkatan yang cukup signifikan
ketersediaan energy dan protein perkapita
perhari dari tahun 2012-2014 belum
memenuhi target RPJMD sebesar 2.200
Kkal/Kap/Hari. Hal ini disebabkan kurangnya
pemahaman keanekaragaman konsumsi
pangan dimasyarakat. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengembangan dan percepatan
penanganan konsumsi pangan dengan
pembinaan kelompok Wanita Desa.
Pola Pangan Harapan Konsumsi
Capaian Pola Pangan Harapan Konsumsi
Kab.Tanjab Barat Tahun 2014 adalah
87,54% dari target RPJMD 2.200, atau
85,5% terealisasi 74,85% pada Tahu 2014.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar 3,6% dari realisasi Tahun 2013
sebesar 71,25%. Walaupun capaian angka
“Pola Pangan Harapan Konsumsi” Kab.
Tanjab Barat Tahun 2014 meningkat
dibandingkan Tahun 2013, namun capaian
tersebut masih dibawah target RPJMD.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 42
67.85
71.25
74.85
64
66
68
70
72
74
76
2012 2013 2014
Skor Pola Pangan Harapan (%) 2012 - 2014
Namun walaupun capaian tersebut belum
terealisasi, angka “Pola Pangan Harapan
Konsumsi” Kab. Tanjab Barat yang
cenderung meningkat ini menunjukkan
adanya perubahan pola makan masyarakat
menuju ke arah lebih bergizi, seimbang,
beragam, dan aman. Adapun capaian angka
“Persentase Pola Pangan Harapan
Konsumsi”Kab. Tanjab Barat periode 2011 –
2014 dapat dilihat pada Grafik 6 dibawah ini:
Grafik 6 Pola Pangan Harapan 2012-2014
Dengan memperhatikan grafik diatas maka
kinerja selalu meningkat dari tahun ke tahun,
tetapi kinerja indikator tersebut yang belum
sesuai dengan target RPJMD karena belum
adanya regulasi yang jelas untuk
penambahan lumbung pangan. Untuk itu
perlu adanya peningkatan pemahaman
dalam pola pangan harapan konsumsi
Penangganan Daerah Rawan Pangan
Pada Tahun 2014 jumlah daerah yang
mengalami “Penanganan Daerah Rawan
Pangan” di Kab. Tanjab Barat sebanyak 4
(empat) desa, yaitu Desa Kuala baru, Desa
Harapan Jaya, Desa Tungkal IV dan Desa
Mekar Alam. Jumlah tersebut mengalami
perubahan dari realisasi Tahun 2013
sebesar 2 (dua) desa, yaitu Desa Sungai
Dualap dan Desa Dataran Pinang. Target
RPJMD Kab. Tanjab Barat capaian jumlah
daerah yang mengalami “Penanganan
Daerah Rawan Pangan”di Kab. Tanjab Barat
sebanyak 4 (empat) desa. Capaian jumlah
daerah yang mengalami “Penanganan
Daerah Rawan Pangan” sudah terealisasi.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka peningkatan capaian Sasaran
strategis adalah: Peningkatan intensitas
penanganan daerah rawan pangan,
Peningkatan pembinaan lumbung desa,
Sosialisasi B2SA (Beragam, Bergizi,
Seimbang dan Aman) dan Sosialisasi P2KP
(Percepatan Penanganan Konsumsi Pangan)
yang dilakukan oleh Kelompok Wanita di
setiap desa. Adapun data pendukung dari
outcomes Tahun 2011–2014 dapat dilihat
dari tabel 3.15
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 43
Tabel 3.15
DATA PENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6
INDIKATOR TargetRPJMD
2011 2012 2013 2014
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)Konsumsi (%)
85.5 - 67.85 71.25 74.85
Konsumsi Beras (Kgl/Kap/Thn) 99 185.60 150.44 172.80 63.54
Konsumsi Energi (Kkal/Kap/hari) 2,000 - 1,570.00 1,626.00 1,828.00
KonsumsiProtein (Gram/Kap/Hari) 52 - 65.630 68.690 72.550
Lumbung Pangan (desa) 7 2 2 2 2
Desa Mandiri Pangan (desa) 7 4 2 2 2
Penanganan Daerah Rawan Pangan 4 2 2 4 2
SS 7 Meningkatnya Distribusi Pendapatan dan Berkurangnya
Kesenjangan Pembangunan Daerah
Sasaran strategis 7 ini merupakan upaya
mencapai misi kedua sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Pengentasan Kemiskinan,
Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi. Untuk mengukur sasaran
strategis tersebut, indikator kinerja utama
Indeks Gini Ratio dengan rata-rata hasil
capaian kerja sasaran sebesar 113.42% atau
kategori predikat “Sangat Berhasil”, hal ini
dapat dilihat pada table 3.16 berikut :
Tabel 3.16 INDEKS GINI RATIO 2013-2014
No INDIKATOR Realisasi2013
2014Target Realisasi Capaian (%)
1 Indeks Gini Ratio 0.308 0.338 0.298*** 113.42
Rata-rata capaian kinerja 113.42Sumber : Bappeda Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 44
CAPAIAN
2011 2012 2013 2014 20142 3 4 5 6 7
1. Angka Pengangguran (%) 2.85 4.19 2.77 4.90 1.34 212.96
212.96
INDIKATOR KINERJA UTAMA(outcome )
TARGETRPJMD
REALISASI
1
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA
Indeks Gini Ratio
Persentase capaian “Indeks Gini Ratio”
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun
2014 sebesar 0,298% dari target RPJMD
0,338%. Capaian ini mengalami penurunan
sebesar 0,01% dari realisasi tahun 2013
sebesar 0,308%. Indek Gini
Ratio yang rendah ini mengindentifikasi
adanya penurunan ketimpangan pendapatan
antar masyarakat di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat pada periode tersebut.
SS 8 Meningkatnya Iklim Kerja Yang Lebih Baik Berpihak Pada
Tenaga Kerja Lokal
Sasaran strategis 8 ini merupakan upaya
mencapai misi kedua sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Pengentasan Kemiskinan,
Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi. Untuk mengukur sasaran
strategis tersebut, indikator dan Persentase
penurunan angka pengangguran kinerja
utama dengan rata-rata hasil capaian kerja
sasaran sebesar 212.96% atau kategori
predikat “Berhasil”, hal ini dapat dilihat pada
Tabel 3.17
Tabel 3.17 ANGKA PENGANGGURAN TAHUN 2011 – 2014
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 45
4.19
2.77
4.90
1.34
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
2011 2012 2013 2014
Persentase Penurunan Angka Pengangguran
Capaian kinerja persentase penurunan angka
pengangguran Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Tahun 2014 adalah 212.96%, dimana
angka pengangguran sebesar 1,34% lebih
rendah dari target RPJMD 2,85% dan jika
dibandingkan dengan tahun 2013
mengalami penurunan sebesar 1,51%. Data
perbandingan selengkapnya seperti grafik 7.
Grafik 7 PERBANDINGAN ANGKA PENGANGGURAN 2011-2014
Peningkatan capaian indikator ini dapat
dilihat dari indikator rasio penduduk yang
bekerja, angka partisipasi angkatan kerja,
angka kesempatan bekerja dan jumlah
perusahaan. Indikator capaian tersebut
seperti pada tabel 3.18
Tabel 3.18.
DATA PENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8
INDIKATOR Target RPJMD 2011 2012 2013 2014
Rasio Penduduk Yang Bekerja (%) 97.15 97.14 97.22 98.21 98.18
Angka Partisifasi Angkatan Kerja (%) 48.75 40.00 69.05 70.79 70.78
Angka Kesempatan Kerja (orang) 112,811 189,208 194,788 199,911 202,189
Jumlah Perusahaan yang dimonitorTerkait Perundang-UndanganKetenagakerjaan (Perusahaan)
110 25 20 20 20
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 46
Dari Tabel 3.18 menunjukan pada
tahun 2014 capaian “Rasio Penduduk Yang
Bekerja” Kabupaten Tanjung Jabung Barat
adalah 98,18%. Jumlah tersebut mengalami
penurunan dari realisasi Tahun 2013
sebesar 98,21%. Target RPJMD Kab. Tanjab
Barat capaian “Rasio Penduduk Yang
Bekerja” Kab. Tanjab Barat Tahun 2014
adalah 97,15%.
Untuk capaian “Angka Partisipasi
Angkatan Kerja” Tahun 2014 Kab. Tanjab
Barat adalah 70,78%. Jumlah tersebut
mengalami penurunan dari realisasi Tahun
2013 sebesar 70,79%. Target RPJMD
Kabupaten Tanjung Jabung Barat capaian
“Angka Partisipasi Angkatan Kerja” Kab.
Tanjab Barat Tahun 2014 adalah 48,75%.
Capaian angka kesempatan kerja
Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun
2014 adalah 202.189 orang. Jumlah
tersebut mengalaami peningkatan sebesar
2.278 orang dari realisasi 2013 sebesar
199.911 orang. Target RPJM Tahun 2014
adalah 112.811 orang. Capaian tahun 2014
mengalami peningkatan dari tahun 2013 dan
cenderung meningkat dalam 4 tahun
terakhir, ini mengindikasikan adanya
peningkatan kesempatan seseorang untuk
terserap pada pasar kerja.
Jumlah Perusahaan yang dimonitor
terkait peraturan perundangan
Ketenagakerjaan Tahun 2014 di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat adalah 20 perusahaan
sebanding ditahun 2013 dengan jumlah yang
sama. Target RPJMD Tahun 2014 adalah
110 perusahaan
. SS 9 Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Rehabilitasi Sosial Bagi
Penyandang Masalah Sosial
Sasaran strategis 9 ini merupakan upaya
mencapai misi kedua sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Pengentasan Kemiskinan,
Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi. Untuk mengukur sasaran
strategis tersebut, indikator kinerja utama
Persentase penurunan angka kemiskinan
dengan rata-rata hasil capaian kerja sasaran
sebesar 85.93% atau kategori predikat
“Berhasil”, hal ini dapat dilihat pada Tabel
3.19
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 47
10.43
10.92
11.61
11.02
9.8
10
10.2
10.4
10.6
10.8
11
11.2
11.4
11.6
11.8
2011 2012 2013 2014
Tabel 3.19PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN TAHUN 2011-2014
INDIKATOR KINERJAUTAMA (Outcome)
2011 2012 2013 2014Target Realisasi Capaian
Penurunan AngkaKemiskinan (%)
10.43 10.92 11.61 9.47 11.02*** 85.93
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA 85.93
Sumber : BPS Kab. Tanjung Jabung Barat **** Angka Sangat Sementara
Jumlah Penurunan Angka Kemiskinan
Persentase capaian “Penurunan Angka
Kemiskinan” Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Tahun 2014 adalah 85,93%. Hal ini
terlihat dari capaian sebesar 11.02%
dibanding dengan target RPJMD sebesar
9,47%. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebesar 0.59% dari realisasi
Tahun 2013 sebesar 11.61%. Capaian
“Penurunan Angka Kemiskinan” Kab. Tanjab
Barat Tahun 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan Tahun 2013, dan capaian
tersebut sudah belum bisa mencapai target
RPJMD, seperti terlihat dalam grafik 8
Grafik 8 Perbandingan Angka Kemiskinan Tahun 2011-2014
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 48
Penurunan Angka Kemiskinan” yang tinggi ini
mengindikasikan peningkatan jumlah
penduduk miskin secara ekonomi disuatu
negara/wilayah. Semakin tinggi angka ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi
penduduk yang termasuk dalam kategori
penduduk miskin yaitu penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran per
kapita/bulan dibawah nilai garis kemiskinan.
Capaian kinerja tersebut didukung dengan
kegiatan Bantuan Keluarga Miskin dan Anak
Terlantar serta bantuan Langsung Sosial
(KUBE) dengan capaian seperti tabel 3.20
Tabel 3.20 Perbandingan Bantuan Kelurga Miskin dan KUBE Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja (Output) 2011 2012 2013 2014
1 Bantuan Keluarga Miskin dan Anak Terlantar (orang) 122 184 200 71
2 Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (KUBE) 26 40 40 0
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari Tabel Indikator “Bantuan Keluarga
Miskin Dan Anak Terlantar” adalah
pelayanan sosial yang diberikan bagi
keluarga fakir miskin yaitu pengembangan
potensi keluarga fakir miskin, sedangkan
pelayanan sosial yang diberikan kepada anak
terlantar yaitu pemberdayaan anak terlantar
melalui pemberian bantuan usaha ekonomis
produktif dan kelompok usaha bersama serta
pemberian latihan keterampilan melalui panti
sosial bina remaja.
Pada Tahun 2014 capaian “Angka Bantuan
Keluarga Miskin Dan Anak Terlantar” Kab.
Tanjab Barat adalah 71 orang. Jumlah
tersebut mengalami penurunan sebesar 129
orang dari realisasi Tahun 2013 sebesar 200
orang.
SS 10 Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan MeningkatnyaKeluarga Kecil Berkualitas
Sasaran strategis 10 ini merupakan upaya
mencapai misi kedua sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Pengentasan Kemiskinan,
Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaian misi ini didukung
oleh Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil dan Badan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan
Untuk mengukur sasaran strategis tersebut,
indikator kinerja utama Persentase Laju
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 49
Pertumbuhan Penduduk dengan rata-rata
hasil capaian kerja sasaran sebesar
125,30% atau kategori predikat “Sangat
Berhasil”.
Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2014 adalah
3,32 atau mencapai 125,30% dari target
RPJMD 2,65. Sedangkan realisasi
pertumbuhan penduduk tahun 2014
mencapai 102,64% dari target RPJMD
309.493 jiwa dimana tahun 2014 jumlah
penduduk sebesar 317.661 jiwa. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan sebesar
8.984 jiwa dari realisasi Tahun 2013 sebesar
308.677 jiwa, capaian tersebut sudah
melewati target RPJMD. Laju pertumbuhan
penduduk tahun 2011-2014 seperti tabel
3.21
Tabel 3.21 Data Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2011-2014
INDIKATOR KINERJAUTAMA
2011 2012 2013
Tahun 2014
Target Realisasi Capaian(%)
PertumbuhanPenduduk (jiwa)
313.997 339.669 308.677 309.493 317.661 102,64
Laju PertumbuhanPenduduk (%)
12,65 10,39 3,46 2,65 3,32 125,30
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA 113,97
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel menunjukan bahwa pluktuasi laju
pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dipengaruhi oleh
kelahiran, kematian dan perpindahan serta
program Keluarga Berencana yang
mempunyai peranan penting dalam menekan
pertumbuhan penduduk. Capaian Cakupan
Akseptor KB Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Tahun 2014 adalah 47.879 orang,
jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar 492 orang dari realisasi Tahun
2013 sebesar 47.387 orang dan capaian
tersebut sudah melewati target RPJMD yaitu
42.879 orang. Adapun pertumbuhan
akseptor KB sebagaimana Tabel. 3.22
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 50
Tabel 3.22 Pertumbuhan Peserta KB Tahun 2011-2014
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 PertumbuhanPertahun %
1 PUS Program KB MetodeKontrasepsi Efektif (MKJP)
8.978 8.798 5.831 11.173 6,11
2 PUS Program KB MetodeKontrasepsi Efesien/AlatKontrasepsi (Non MKJP)
44.748 60.584 45.717 41.696 (-1,70)
3 Peserta KB Aktif 44.892 52.408 47.387 47.879 1,66
Sumber : Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kab. Tanjab Barat
Dari tabel 3.22 meningkatnya capaian
indikator Pasangan Usia Subur (PUS) yang
melakukan program KB Aktif metode
kontrasepsi efektif jangka panjang (MKJP)
meningkat sebesar 6,11% dan PUS
program KB aktif metod kontrasepsi
efesien/alat kontrasepsi (Non MKJP)
mengalami penurunan sebesar (-1,7%), hal
ini menggambarkan bahwa tingkat
kesadaran masyarakat untuk melaksanakan
program KB lebih baik dimana PUS lebih
banyak beralih dari Non MKJP ke MKJP.
Untuk cakupan kepersertaan PUS yang
melaksanakan program KB tahun 2014
sebanyak 52.869 PUS atau (83,14%),
Tahun 2013 sebanyak 51.548 PUS atau
(94,85%), Tahun 2012 sebanyak 69.382
PUS atau (91,42%) dan Tahun 2011
sebanyak 53.726 PUS atau (77,50%)
Sehubungan dengan hal tersebut,pencapaiaan khusus akseptor mengalamibeberapa permasalah sebagai berikut:
Masih minimnya SDM baik sisi kualitasmaupun kuantitas dari tenaga motivatorKB di Lapangan.
Kurang responsifnya pelaksanaanpelayanan KB dan pergerakanmasyarakat (perempuan di wilayahterpencil
Masih kurang sarana dan prasaranamobilitas lapangan petugas.
Untuk itu perlu beberapa langkah perbaikankedepan sebagai berikut:
Peningkatan kinerja petugas KBlapangan dan pengetahuan masyarakattentang KB.
Peningkataan jangkauan pelayann danpergerakan KB sampai ke wilayahterpencil
Penambahan sarana/fasilitas untukpetugas di Lapangan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 51
SS 11 Meningkatnya Pemerataan Terhadap Akses Pendidikan
Sasaran strategis 11 ini merupakan upaya
mencapai misi ketiga sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kualitas Pendidikan, Kualitas
Pelayanan Kesehatan, Kehidupan
Beragamaa dan Berbudaya. Pencapaian misi
ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
dengan indikator kinerja utama Presentase
Angka Melek Huruf, Angka Rata-rata lama
sekolah dan Persentase Putus Sekolah
dengan rata - rata capaian hasil kerja kerja
sasaraan sebesar 95,39% atau katagori
Sangat Berhasil, hal ini dapat dalam tabel3.23
TABEL 3.23 PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 11
No. Indikator Kinerja
2013 2014 TargetAkhir
RPJMDRealisasi Target Realisasi Capaian(%)
1. Persentase AngkaMelek Huruf
99,88% 98,7% 98,21% 99,50% 98,9%
2. Persentase AngkaRata-rata LamaSekolah
8,1% 8,3% 8,3% 100% 8,5%
3 Persentase AngkaPutus Sekolah
0,22% 0,15% 0,13% 86,67% 0,05%
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA 95,39%
Adapun uraian pencapaian indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 52
Persentase Angka Melek Huruf
Hasil Pengukuran terhadap prosentase
penduduk usia 15 tahun plus yang bisa baca
tulis dibagi jumlah penduduk usia 15 tahun
plus di peroleh indikator Angka Melek Huruf
(AMH) pada tahun 2014 mencapai realisasi
98,21%, sementara target tahun yang sama
sebesar 98,7% atau mencapai 99,50%, dari
hasil tersebut untuk angka melek huruf
belum mencapai target yang diinginkan
begitu pula jika di bandingkan dengan
realisasi tahun 2013 sebesar 99,88%
realisasi tahun 2014 terjadi penurunan
sebesar 1,67%.Perkembangan angka melek
huruf tergambar dalam grafik 9
Grafik 9 Perkembangan Angka Melek Huruf 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari grafik di atas persentase Angka MelekHuruf terjadi penurunan dari tahun 2013 ketahun 2014, begitu pula dibandingkandengan target RPJMD sebesar 98,90%
masih diperlukan peningkatan sebesar0,69% Untuk mencapai target.
Persentase Angka Rata-Rata Lama Sekolah
A. Angka Rata-rata Lama Sekolah
Kinerja Persentase Rata-Rata Lama Sekolah
tahun 2014 sebesar 100% atau sesuai target
tahun yang sama sebesar 8,3% jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013
hanya 8,1% maka realisasi tahun 2014
terjadi kenaikan sebesar 0,20%. Berikut
grafik 10 perkembangan Angka Rata-Rata
Lama Sekolah sebagai berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 53
Grafik 10
Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari Grafik di atas persentase Angka
Rata-Rata Lama Sekolah terjadi
peningkatan dari tahun 2013 sampai
Tahun 2014, meskipun belum belum
mencapai Target RPJMD sebesar 8,5%,
masih diperlukan peningkatan sebesar
0,20% Untuk mencapai target tersebut
B. APK PAUD
Realisasi Persentase APK PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) Tahun 2014
sebesar 42,034 %, sementara target
tahun yang sama sebesar 59,00% atau
mencapaian 71,24%, jika dilihat dari
hasil capaian tersebut belum mencapai
target yang di inginkan, begitu pula jika di
bandingkan dengan realisasi 2013
sebesar 42,83%, realisasi tahun 2014
terjadi penurunan sebesar 0,80%.
Perkembangan grafik 11 APK PAUD
sebagai berikut :
Grafik 11 Perkembangan APK PAUD Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 54
Dari Grafik di atas persentase APK PAUD
terjadi penurunan dari tahun 2013 ke
tahun 2014, begitu pula dibandingkan
dengan target RPJMD sebesar 61,7%
masih diperlukan peningkatan sebesar
19,67% Untuk mencapai target
C. APK SD
Persentase APK SD Tahun 2014 sebesar
117,58%, semestara target tahun yang
sama sebesar 116,88% atau mencapaian
100,60%, jika dilihat dari hasil tersebut
realisasi 2014 sudah mencapai target yang
diinginkan begitu pula jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2013 hanya
117,52% maka realisasi tahun 2014
terjadi kenaikan sebesar 0,06%. Berikut
grafik 12 perkembangan APK SD sebagai
berikut :
Grafik 12 Permbangan APK SD tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari grafik di atas persentase APK SD
terjadi Kenaikan dari tahun 2013 ke
tahun 2014, begitu pula dibandingkan
dengan target RPJMD sebesar 117,10%
sudah melebihi target yang ditetapkan.
D. APK SMP/MTs
Realisasi Persentase APK SMP/MTs Tahun
2014 sebesar 98,84%, semestara target
tahun yang sama sebesar 101,61% atau
mencapaian 97,27%, jika dilihat dari hasil
capaian tersebut belum mencapai target
yang di inginkan, tetapi jika di bandingkan
dengan realisasi tahun 2013 sebesar
98,81%, realisasi tahun 2014 terjadi
peningkatan sebesar 0,03%. Berikut
grafik 13 perkembangan APK SMP/MTs
sebagai berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 55
Grafik 13 Perkembangan APK SMP/MTs Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari Grafik di atas persentase APK
SMP/MTs terjadi Kaenaikan dari tahun
2013 ke tahun 2014, akan tetapi jika
dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 102,71% masih diperlukan
peningkatan sebesar 3,87% Untuk
mencapai target.
E. APK SMA/SMK/MA
Realisasi Persentase APK SMA/SMK/MA
Tahun 2014 sebesar 69,94%, semestara
target tahun yang sama sebesar 73,83%
atau mencapaian 94,73%, jika dilihat
dari hasil capaian tersebut belum
mencapai target yang di inginkan, tetapi
jika di bandingkan dengan realisasi tahun
2013 sebesar 69,91%, realisasi tahun
2014 terjadi peningkatan sebesar 0,03%.
Berikut grafik 14 perkembangan APK
SMA/SMK/MA sebagai berikut :
Grafik 14 Perkembangan APK SMA/SMK/MA Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 56
Dari Grafik di atas persentase APK
SMA/SMK/MA terjadi Kenaikan dari
tahun 2013 ke tahun 2014, akan tetapi
jika dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 75,76% masih diperlukan
peningkatan sebesar 5,82% Untuk
mencapai target.
F. APM SD/SDLB/MI
Realisasi Persentase APM SD/SDLB/MI
Tahun 2014 sebesar 98,98%, semestara
target tahun yang sama sebesar 98,2%
atau mencapaian 100,79%, jika dilihat
dari hasil tersebut realisasi 2014 sudah
mencapai target yang diinginkan begitu
pula jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2013 hanya 98,94% maka
realisasi tahun 2014 terjadi kenaikan
sebesar 0,04%. Berikut grafik 15
perkembangan APM SD/SDLB/MI
sebagai berikut :
Grafik 15 Perkembangan APM SD/SDLB/MI Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari Grafik di atas persentase APM
SD/SDLB/MI terjadi Kenaikan dari tahun
2013 ke tahun 2014, begitu pula
dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 98,42% sudah melebihi target
yang ditetapkan.
G. APM SMP
Realisasi Persentase APM SMP Tahun
2014 sebesar 72,91%, semestara target
tahun yang sama sebesar 75,26% atau
mencapaian 96,88%, jika dilihat dari
hasil capaian tersebut, belum mencapai
target yang di inginkan, tetapi jika di
bandingkan dengan realisasi tahun 2013
sebesar 72,89%, realisasi tahun 2014
terjadi peningkatan sebesar 0,02%.
Berikut grafik 16 perkembangan APM
SMP sebagai berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 57
Grafik 16 PERKEMBANGAN APM SMP TAHUN 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari Grafik di atas persentase APM SMP
terjadi Kaenaikan dari tahun 2013 ke
tahun 2014, akan tetapi jika
dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 76,36% masih diperlukan
peningkatan sebesar 3,45% Untuk
mencapai target
H. APM SMA
Realisasi Persentase APM SMA Tahun
2014 sebesar 51,91%, semestara target
tahun yang sama sebesar 53,8% atau
mencapaian 96,49%, jika dilihat dari
hasil capaian tersebut, belum mencapai
target yang di inginkan, tetapi jika di
bandingkan dengan realisasi tahun 2013
sebesar 51,89%, realisasi tahun 2014
terjadi peningkatan sebesar 0,02%.
Berikut grafik 17 perkembangan APM
SMA sebagai berikut :
Grafik 17 Perkembangan APM SMA Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 58
Dari Grafik di atas persentase APM SMA
terjadi Kenaikan dari tahun 2013 ke
tahun 2014, akan tetapi jika
dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 55,73% masih diperlukan
peningkatan sebesar 3,82% Untuk
mencapai target.
I. Ratio Murid dengan Guru
Realisasi Persentase Ratio Murid dengan
Guru (R-M/G) sebesar 1:14, semestara
target tahun yang sama sebesar 1:18
atau mencapaian 105,41%, jika dilihat
dari hasil tersebut sudah mencapai target
yang diinginkan akan tetapi jika di
bandingkan dengan realisasi tahun 2013
sebesar realisasi perbandingan murid
dengan guru ialah 1:13 jadi realisasi
tahun 2014 terjadi penurunan sebesar
0,07%. Berikut grafik 18 perkembangan
Ratio Murid dengan Guru sebagai berikut
:
Grafik 18 Perkembangan Ratio Murid dengan Guru Tahun 2013-2014
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari Grafik di atas Ratio Murid dengan
Guru terjadi penurunan dari tahun 2013
ke tahun 2014, akan tetapi jika
dibandingkan dengan target RPJMD
perbandingan ratio murid dengan guru
tahun 2014 terjadi kenaikan dan
melebihi target yang di dicapai.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 59
J. Ratio Murid dengan Sekolah
Realisasi Persentase Ratio Murid dengan
Sekolah (R-M/S) sebesar 1:183,
semestara target tahun yang sama
sebesar 1:165 atau mencapaian 92,59%,
jika lihat dari hasil realisasi tersebut
untuk tahun 2014 belum mencapai
target yang diinginkan begitu pula jika di
bandingkan dengan realisasi tahun 2013
dan RPJMD terjadi penurunan.
Persentase Angka Putus Sekolah
Persentase Angka Putus Sekolah tahun 2014
sebesar 0,13%, sementara Target tahun yang
sama sebesar 0,15% atau capaian 115,38%,
jika dilihat dari hasil tersebut realisasi 2014
sudah mencapai target yang diinginkan
begitu pula jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2013 hanya 0,22% maka
realisasi tahun 2014 terjadi kenaikan
sebesar 0,09%. Berikut Grafik 19 penurunan
Angka Putus Sekolah sebagai berikut :
Grafik 19 Penurunan Angka Putus Sekolah
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Dari Grafik di atas persentase Angkat Putus
Sekolah terjadi penurunan angka putus
sekolah dari tahun 2013 sampai Tahun
2014, menunjukan pencapaian angka
persentase meningkat meskipun belum
mencapai target RPJMD, dibandingkan
dengan target RPJM sebesar 0,05% masih
diperlukan peningkatan sebesar 0,08% untuk
mencapai target. Secara umum capaian
kinerja bidang pendidikan seperti pada tabel
3.24
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 60
TABEL 3.24
CAPAIAN SASARAN STRATEGIS TERHADAP KINERJA PENDIDIKAN
TAHUN 2011-2016
No. Indikator Kinerja
2013 2014 TargetAkhir
RPJMDRealisasi Target RealisasiCapaian
(%)
1. Angka Melek Huruf 99,88% 98,7% 98,21% 99,50% 98,9%
2. Angka Rata-rata Lama
Sekolah
8,1% 8,3% 8,3% 100% 8,5%
- APK PAUD 42,83% 59,0% 42,034% 71,24% 61,7%
- APK SD 117,52% 116,88% 117,58% 100,60% 117,10%
- APK SMP/MTs 98,81% 101,61% 98,84% 97,27% 102,71%
- APK SMA/SMK/MA 69,91% 73,83% 69,94% 94,73% 75,76%
- APM SD/SDLB/MI 98,94% 98,20% 98,98% 100,79% 98,42%
- APM SMP 72,89% 75,26% 72,91% 96,88% 76,36%
- APM SMA 51,89% 53,80% 51,91% 96,49% 55,73%
- Ratio Murid dengan
guru
1:13 Perb 1:18 Perb 1:14 Perb 105,41% 1:17 Perb
- Ratio Murid dengan
Sekolah
1:133
Perb
1:165
Perb
1:183
Perb
92,59% 1:158Perb
3. Angka Putus Sekolah 0,22% 0,15% 0,13% 86,67% 0,05%
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA 95,39%
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 61
Pencapaian sasaran ini dicapai melalui
Program sebagai berikut :
Program Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahun.
Program Pendidikan Menengah.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan Non Formal dan
Program Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga Kependidikan.
Beberapa Hambatan dan masalah yangdihadapi dalam pencapaian kinerja sebagaiberikut:
Bertambahnya jumlah bangunan
sekolah atau sekolah baru yang tidak
diiringi dengan penambahan jumlah
guru (Pegawai Negeri Sipil) terutama di
daerah-daerah yang letaknya agak jauh
dari ibu kota kabupaten/ ibu kota
kecamatan, sehingga terjadi kekurangan
tenaga pengajar.
Kurangnya tenaga pengajar yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil) yang
mengajar disekolah-sekolah negeri serta
tidak meratanya penempatan guru-guru,
ketersediaan guru lebih banyak dikota
sedangkan didaerah-daerah terpencil
seperti Kecamatan Renah Mendalu,
Muara Papalik, Senyerang dan Seberang
Kota lebih banyak di isi oleh tenaga
pengajar honorer
Kurangnya fasilitas pendukung kegiatan
proses belajar mengajar
Upaya/Strategi Pemecahan Masalah sebagaiberikut:
Melakukan pemerataan penempatan
tenaga guru (pegawai negeri sipil)
disekolah-sekolah yang masih
kekurangan tenaga guru serta
memeberikan insentif tambahan bagi
guru yang mengajar didaerah terpencil.
Memerlukan perhatian yang lebih dan
keseriusan Pemerintah Kab. Tanjung
Jabung Barat dalam Program Wajib
Belajar bagi anak usia sekolah hingga
jenjang pendidikan sekolah menengah
atas, diharapkan tidak ada lagi anak
yang tidak bersekolah ataupun putus
sekolah.
Memberikan bantuan pendidikan bagi
siswa yang kurang mampu ataupun
tidak mampu secara berkelanjutan
sampai kejenjang pendidikan tinggi agar
siswa yang kurang mampu ataupun
tidak mampu dapat mempunyai
kesempata yang sama dalam
bersekolah.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 62
SS 12 Meningkatnya Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Yang
Berkualitas
Sasaran strategis 12 ini merupakan upaya
mencapai misi ketiga sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Kualitas Pendidikan,
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya dengan tujuan Mewujudkan
Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan
Kesehatan, Kehidupan Beragamaa dan
Berbudaya. Pencapaian misi ini dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Umum Daerah Kuala Tungkal. Untuk
mengukur sasaran strategis tersebut,
indikator kinerja angka usia harapan hidup
dengan rata-rata hasil capaian kerja sasaran
sebesar 98,70% atau kategori predikat
“Sangat Berhasil”, hal ini dapat dilihat pada
tabel 3.25 berikut :
Tabel 3.25 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12
Indikator KinerjaUtama (Outcome)
2011 2012 2013Tahun 2014
Target Realisasi Capaian %
Angka Usia HarapanHidup
71.5 71.75 72 73.2 72.25 98.7
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
Angka Usia Harapan Hidup
Capaian indikator tersebut sebesar 98.70%
atau katagori prediket Sangat Berhasil.
Apabila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, maka angka harapan hidup
penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat
meningkat dari 2011-2014. Meskipun
capaian tersebut masih dibawah target yang
telah ditetapkan RPJMD sebesar 73,2 tahun.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 63
Beberapa indikator yang mempengaruhi usia
harapan hidup seperti angka kematian ibu
melahirkan, angka kematian bayi, angka
kematian neonatal, angka kematian balita
serta pravelensi kekurangan gizi. Indikator
indikator penentu Usia Harapan Hidup untuk
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
dapat dilihat pada tabel 3.26 berikut:
Tabel 3.26Indikator Penentu Angka Usia Harapan Hidup
NO URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
1 AngkaKematianBayi
Per 1000KLH
23 6 23 4 23 3 23 4.5
2 AngkaKematianNeonatal
Per 1000KLH
19 5.6 19 4 19 3 19 4.4
3 AngkaKematianBalita
Per 1000KLH
32 7 32 4 32 3 32 4.6
4 AngkaKematianIbu
Per100.000
KLH
102 120 102 75 102 74 102 72.7
5 PrevalensiKekuranganGizi
% < 20 % 8.2 < 20 % 8 < 20%
7.7 < 20%
7.45
1. Angka Kematian Bayi,
Terjadi peningkatan Angka Kematian
Bayi 19 kasus dari 6707 kelahiran
hidup (3/1000 kh) di tahun 2013, dan
naik menjadi 31 kasus dari 6871
kelahiran hidup (4,5/1000 kh) di
tahun 2014.
2. Angka Kematian Balita
Angka Kematian Balita (AKBA) pada
tahun 2013 menurun menjadi
20/6707 kelahiran hidup (3/1000 kh)
dan 32/6871 kelahiran hidup
(4,5/1000 kh). "Hal tersebut berarti
AKB dan AKBA Tanjung Jabung Barat
bila dibandingkan dengan target MDGs
sudah jauh lebih baik dari target MDGs
2015 (AKB:23/1000 kh dan AKBA
32/1000 kh).
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 64
3. Angka Kematian Ibu Hamil (AKIH)Angka Kematian Ibu Hamil (AKIH), dari
6707 kelahiran hidup tahun 2013, dan
5 kasus kematian ibu dari 6871
kelahiran hidup tahun 2014, kasus
kematian ibu hamil mengalami
penurunan. Proporsi target, menurut
Millennium Development Goals (MDGs)
tahun 2015 yaitu 102/100.000
kelahiran hidup. Tahun 2014 AKI
Kabupaten Tanjung Jabung Barat (bila
diproporsikan) menjadi 72,7/100.000
kelahiran hidup, sudah mencapai target
yang ditentukan oleh MDGs 2015 yaitu
118/100.000 kh.
4. Pravalensi Kekurangan Gizi
Untuk Pravalensi Kekurangan Gizi
masyarakat mengalami peningkatan.
Kasus gizi buruk tahun 2013 sebanyak
3 kasus menurun tahun 2014 menjadi
2 kasus. Kasus Gizi Buruk
ditangani/dirawat 100%, Begitu pula
Tingkat Partisipasi Masyarakat datang
ke Posyandu (D/S) meningkatan dari
88,5 % (2013) menjadi 88,8% pada
tahun 2014. Bayi umur 0-6 bulan
mendapat ASI Ekslusif sebesar 67,3 %
(2013) menjadi 79,5%. Ibu Hamil
mendapat tablet tambah darah (FE3)
meningkat dari 89,4 % (2013) menjadi
93,3% ditahun 2014. Rumah Tangga
Mengkonsumsi Garam 99,7 % (2013)
dan tahun 2014 mencapai 99,2%
sedangkan untuk mengantisipasi
Peningkatan Kasus Gizi Kurang
maupun Gizi Buruk di sediakan Buffer
Stok MP-ASI dan Pelaksanaan
Survailans Gizi 100%.
Selain pada indikator indikator diatas
terdapat faktor lain yang juga berperan
penting dalam meningkatkan Angka Usia
Harapan Hidup di suatu daerah yaitu
ketersedian tenaga kesehatan dan medis.
Pencapaian indikator tenaga kesehatan dan
medis dapat dilihat pada tabel 3.27 berikut:
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 65
Tabel 3.27Indikator Penentu untuk Tenaga Kesehatan dan Medis
NO URAIAN SATUAN REALISASI
2011 2012 2013 2014
1 Rasio Bidan per 100.000Penduduk
per 100.000Penduduk
70,79 75,71 78,95 80
2 Rasio Perawat per 100.000Penduduk
per 100.000Penduduk
84,11 82,56 82,61 69
3 Rasio Gizi per 100.000Penduduk
per 100.000Penduduk
5,26 5,48 4,67 5
4 Rasio Dokter Umum per100.000 Penduduk
per 100.000Penduduk
16,12 14,39 14,99 16
5 Rasio Dokter Gigi per100.000 Penduduk
per 100.000Penduduk
4,21 4.8 4 3
6 Rasio Apoteker per 100.000Penduduk
per 100.000Penduduk
3,15 3,08 3 4
7 Rasio Kesmas per 100.000Penduduk
per 100.000Penduduk
12,62 11,99 12,66 21
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat Tahun 2015
Grafik 20.Grafik Jumlah Tenaga Kesehatan & Tenaga Medis
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Bidan
Gizi
Kesmas
Dokter Gigi
Bidan Perawat Gizi Apoteker Kesmas DokterUmum Dokter Gigi
2014 392 283 10 31 11 61 15
2013 151 282 5 45 18 43 14
2012 221 241 16 38 35 42 14
2011 202 255 15 38 36 46 12
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 66
Dari Grafik tersebut tergambar pemenuhan
Tenaga Bidan menduduki angka tertinggi
dibanding tenaga kesehatan lainnya. Tahun
2014 sebanyak 259,60% dari tahun
sebelumnya. Penempatan bidan dipengaruhi
oleh faktor pemekaran wilayah/desa satu
bidan.Tenaga Perawat menempati posisi
kedua tertinggi. Dan juga cenderung
mengalami peningkatan dari tahun 2011
sampai dengan 2014. Tenaga Gizi dan
Dokter Gigi menduduki posisi 2 terendah.
Dari segi Kuantitas untuk Tenaga Medis
khusunya Dokter Umum sebenarnya telah
mencapai angka cukup yaitu sebanyak 61
orang di tahun 2014 dari 43 orang ditahun
2013.
Namun demikian pencapaian tersebut juga
mengahadapi hambatan dan kendala
seperti:
Banyak Dokter Umum yang melanjutkan
pendidikan ke Dokter Spesialis sehingga
mereka sementara tidak bisa bertugas
dilapangan.
Beberapa Dokter Umum, tenaga medis
lainnya mengajukan pindah tugas
keluar daerah dengan alasan megikuti
suami.
Beberapa Dokter Umum dan tenaga
medis lainnya menjalani status pegawai
titipan di daerah lain, dengan berbagai
alasan.
Untuk itu strategi/pemecahan masalah
adalah dengan pindah tugas Tenaga medis
diadakan persyaratan replacement atau
persyaratan yang menyatakan mewajibkan
adanya penggantain atau pengisian
kekosongan ketika ada dokter umum yang
hendak mengajukan usulan pindah
SS 13 Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pemahaman dan
Pengamalan Agama Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Sasaran strategis 13 ini merupakan upaya
mencapai misi ketiga sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Kualitas Pendidikan,
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya ditunjukan dengan pencapaiaan
indikator kinerja presentase penurunan
angka kejahatan. Capaian kinerja pada tahun
2014 mengalami penurunan sebesar 0,97%.
Rincian capaian IKU dapat dilihat pada Tabel
3.1
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 67
Persentase Penurunan Angka Kejahatan
Persentase penurunan angka kejahatan di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar
0,97%. Terjadi penurunan angka kejahatan
dari 308 kasus ditahun 2013 menjadi 305
kasus ditahun 2014. Kasus yang paling
menonjol atau paling banyak terjadi adalah
kasus jenis kejahatan konvensional,
khususnya pada kasus pencurian dengan
kekerasan (Curas), Pencurian kendaraan
bermotor, Aniata berat (Anirat), Pembunuhan
dan narkoba sebagaimana tabel 3.28
Tabel 3. 28 Jumlah angka kejahatan di Kab. Tanjung Jabung Barat
No. Jenis Kejahatan
2013 2014 PersentaseLaju
Penurunan(%)
Kasus Penyelesaian Kasus Penyelesaian
1 KejahatanKonvensional
295 174 278 192 (5,76)
2 Kejahatan TranNasional
0 0 1 1 0,00
3 Kejahatan terhadapkekayaan negara
0 0 10 2 0,00
4 Kontinjensi 13 12 16 16 23,08
Total/Rata-rata 308 186 305 211 (0,97)Sumber : Polres Tanjab Barat
Faktor yang berperan penting dalam
terciptanya kejahatan adalah karena krisis
keimanan akibat minimnya ajaran iman serta
bimbingan orang tua dan pembekalan agama
oleh ustad, da’i, guru ngaji atau para pemuka
agama lainnya. Melihat pentingnya peran
para pemuka agama tersebut Kabupaten
Tanjung Jabung Barat memberikan bantuan
insentif kepada para guru ngaji, imam, da’i,
kaum mesjid dan para guru madrasah.
Bantuan tersebut merupakan bentuk
kepedulian daerah terhadap pendidikan non
formal (pendidikan agama) dalam usaha
membangun akhlak. Jumlah imam, guru
ngaji, mudim, serta guru madrasah dapat
dilihat dari tabel berikut:
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 68
Tabel 3.29Jumlah Penerima Bantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum mesjid, Da’I dan Guru
Madrasah )Tahun 2011-2014
No. Penerima Bantuan Jumlah Penerima2011 2012 2013 2014
1 Guru Ngaji 350 350 670 6702 Imam 350 350 670 6703 Kaum Mesjid 350 350 670 6704 Da’i 67 61 131 1345 Guru Madrasah 1109 1200 1232 1366
Sumber : Bagian AKRK Setda Tanjung Jabung Barat
Dari Tabel diatas terlihat Jumlah penerima
bantuan setiap tahunnya khususnya untuk
Bantuan Da’i dan Guru Madrasah terus
meningkat. Bantuan kepada Guru Ngaji,
Imam dan Kaum Mesjid porsinya adalah 15
orang di setiap desa dan kelurahan perorang
sebesar Rp. 100.000,- dan ditahun 2015
akan tingkatkan menjadi Rp. 200,000,-
perorang guna untuk memotivasi para ustad
dalam upaya mereka membangun akhlak
sehingga dapat menekan angka kejahatan di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Sebagai upaya menciptakan keamanan
dengan menekan angka kejahatan menuju
tercapaianya target RPJM adalah dengan
melaksanakan program-program oleh SKPD
terkait seperti Badan Kesbangpol dan Satuan
Polisi Pamong Praja bekerjasama dengan
Pihak berwenang seperti Kepolisian
melakukan usaha antara lain:
Memberikan himbauan-himbauan
kepada masyarakat serta penyebaran
spanduk spanduk pemeritahuan sebagai
sarana informasi mengenai paraturan-
peraturan yang berlaku.
Melakukan penyuluhan-penyuluhan
hukum
Melakukan pembinaan disekolah-sekolah
pada Upacara Bendera disetiap Hari
Senin dengan tujuanmemberikan pesan-
pesan Kamtibnas kepada para pelajar.
Melakukan penyuluhan-penyuluhan
sebagi sarana penyampaian pesan
Kamtibnas pada masyarakat melalui
kegiatan Syafari Jumat di mesjid-mesjid
Melakukan patroli rutin khusunya di
kawasan-kawasan rawan kejahatan.
Dan apabila telah terjadi kejahatan
melakukan penindakan hukum sebagai
upaya memberikan efek jera
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 69
SS 14 Pengembangan Nilai – Nilai Budaya Daerah
Sasaran strategis 14 ini merupakan upaya
mencapai misi ketiga sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Kualitas Pendidikan,
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya. Misi ini didukung oleh Dinas
Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata dengan
indikator kinerja adalah Jumlah Kebudayaan
yang terlestarikan dengan capaian sebesar
100% atau Sangat Baik. Rincian IKU dapat
dilihat pada Tabel 3.1
Jumlah Kebudayaan Yang Terlestarikan
Capaian Kinerja indikator jumlah kebudayaan
yang terlestarikan sebesar 100% Pelestarian
tersebut meliputi seni tari 10 jenis, seni
music/lagu sebanyak 7 lagu budaya
pagelaran 5 jenis sebagaimana grafik 21
tersebut:
Grafik 21 Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan Tahun 2011-2014
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4T a r i 8 9 1 0 1 0L a g u 4 6 7 7P a g e l a r a n 3 4 5 5
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 70
Jumlah Kesenian/Kebudayaan tahun 2011
sampai tahun 2014 belum ada peningkatan.
Pada seni tari penambahan berupa
penggalian kesenian yang sudah ada yang
sebelumnya masih berupa tarian milik
provinsi atau semacamnya yang belum
menjadi tarian khas daerah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Pada seni musik /
lagu penambahan berupa penciptaan lagu
lagu baru yang bernuansa dan berciri khas
daerah, dalam halnya dengan penambahan
kebudayaan/ pagelaran, ada yang
merupakan penggalian dari kebudayaan yang
sudah hampir hilang dan juga dengan
memunculkan kebudayaan / pagelaran baru
yang dijadikan even rutin untuk digelar dan
dilaksanakan. Seni Budaya yang tergali yang
menjadi khas milik Daerah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat sebagaimana Tabel
3.30 berikut :
Tabel 3.30
Kesenian dan Kebudayaan yang Lestari milik Kab. Tanjab Barat
No. Jenis Kesenian dan Kebudayaan Jumlah
I. SENI TARI 10
Tari Babiduk Tari Tugal Tari Hampar Pepai Tari Bunga Inai Tari Japin Perahu Kulek Tari Gertak Paduka Tari Lang Keluit Tari Ketam Batu Bakau Tari Sahuran Tari Beras Kunyit
II. SENI MUSIK / LAGU 7 Selempang Merah Nelayan Siti Rabiah Dare Pengabuan Mencari Kerang Senandung Malam Nasib Nelayan
III. SENI BUDAYA / PAGELARAN 5
Pagelaran Festival Hadrah Pagelaran Festival Habsyi Pagelaran Festival Arakan Saur Haulan Syech Abdul Qadir Jaelani Pagelaran Festival Beduk Bersalawat
T O T A L 22
Sumber: Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 71
Kesenian dan Kebudayaan diatas adalah
seni budaya khas Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yang masih dipertahankan sehingga
selalu terjaga kelestariannya hingga saat ini,
rutin digelar dan di tampilkan pada acara-
acara di dalam daerah dan luar daerah.
Bahkan untuk beberapa ada yang sudah
pernah digelar di negara tetangga Malaysia.
SS 15 Meningkatnya Peran Pemuda dan Atlet Berprestasi Dalam
Olah Raga
Sasaran strategis 15, upaya misi ketiga
tertuang dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Kualitas Pendidikan,
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya. Misi ini didukung olehDinas
Pemuda,olahraga, kebudayaan dan
pariwisata dengan indikator kinerja adalah
jumlah penghargaan yang diperoleh dicabang
olah raga dengan capaian 96% atau katagori
Sangat Berhasil. Rincian IKU dapat dilihat
pada Tabel 3.1.
Jumlah Penghargaan di Cabang Olah Raga
Capaian Kinerja indikator tersebut sebesar
96% dari perolehan medali ditahun 2014
sebanyak 29 medali dari yang ditarget
sebanyak 30 medali seperti pada Tabel
3.31.
Tabel 3.31 Jumlah Penghargaan di Cabang Olah Raga 2013-2014
No Indikator Kinerja Utama Realisasi2013
2014Target Realisasi Capaian %
1 Jumlah Penghargaan dicabangOlah Raga
12 30 29 96
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
Dari tabel diatas terlihat peningkatan
peraihan jumlah penghargaan di bidang olah
raga tahun 2014 sebanyak 29 medali
dibanding tahun 2013 sebanyak 12 medali,
peningkatan sebesar 223,07%. Faktor yang
mempengaruhi pencapaian peningkatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 72
jumlah penghargaan yang diperoleh di
cabang olah raga adalah dengan banyaknya
jumlah cabang olah raga yang terdaftar di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu
sebanyak 28 cabang olah raga, terlihat
dalam tabel 3.32
Tabel 3.32 Jumlah Prestasi Daerah di Bidang Olah Raga Tahun 2014
No. Cabang Olah Raga Prestasi (JumlahMedali)
1 Sepak Bola 32 Takraw 13 Bulu Tangkis 84 Pencak Silat 45 Yudo 16 Angkat Besi 17 Tarung Drajat 9
T o t a l 29
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Sebagai upaya menggalakkan serta
mengembangkan olah raga, Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan
Pariwisata melakukan upaya pembinaan,
pelatihan dan pendidikan di bidang olah raga
antara lain:
Pembibitan dan PembinaanOlahragawan Berbakat
Pengembangan Olah Raga PenyandangCacat, Lanjut usia dan kompetisi olahraga tradisional (Pembinaan & Seleksi)
Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi diTingkat Daerah Pembinaan SekolahSepak Bola (SSB)
Pembinaan dan PemasyarakatanOlahraga
Pekan Olah Raga Pelajar (Pembinaandan Seleksi)
Kompetisi Olah Raga Tradisional(Pembinaan ,dan
SS 16 Meningkatnya Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
Sasaran strategis 16 ini merupakan upaya
mencapai misi ketiga sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Kualitas Pendidikan, Kualitas
Pelayanan Kesehatan, Kehidupan Beragama
Dan Berbudaya. Pencapaian misi ini
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sasaran
strategis tersebut, indikator sasaran
Persentase Peningkatan Pelayanan
Kesehatan yang diperoleh Masyarakat
dengan capaian sebesar 100% atau kategori
predikat “Sangat Berhasil”, hal ini dapat
dilihat pada Tabel 3.33. berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 73
Tabel 3.33 Pengukuran Capaian Sasaraan Strategis 16
NO INDIKATOR KINERJA(OUTCOME)
INDIKATORKINERJA(OUTPUT)
Realisasi2013
(%)
2014
Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase peningkatanpelayanan kesehatan yangdiperoleh masyarakat
Jumlah pesertajamkesmas
78.763 78.783 78.763 100
Jumlah pesertajamkesda
16.500 17.825 17.825 100
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA 100
Persentase Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Diperoleh Masyarakat
Persentase masyarakat pengguna Jaskesmas
dan Jamkesda di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat setiap tahunnya sesuai dengan
kebuhan masyarakat untuk tahun 2014
peserta jamkesmas sebanyak 78.763 jiwa
sebanding dengan tahun 2013 sebanyak
78.763 jiwa atau 100%. Untuk pengguna
Jamkesda tahun 2013 sebanyak 16.500
jiwa, ditahun 2014 sebanyak 17.825 jiwa
meningkat sebanyak 1.325 jiwa atau 108 %
untuk perkembangan dari tahun 2011 -2014
dapat dilihat pada tabel 3.34 berikut ini:
Tabel 3.34Perkembangan Jumlah Peserta JamKesmas Jamkesda 2011-2014
NO Indikator Kinerja(Output)
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun 2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Jumlah peserta Jamkesmas 72.937 78.763 78.763 78.763 78.763 100
2 Jumlah peserta Jamkesda 9.288 15.000 16.500 17.825 17.825 100
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari table diatas diketahui bahwa
penggunaan kartu jamkesda dari tahun
2012- 2014 tidak mengalami
perkembangan, penerbitan kartu tersebut
disesuai dengan anggaran yang diberikan
oleh Pemerintah Pusat. Untuk pengguna
kartu jamkesda setiap tahun mengalami
perkembangan disesuai dengan yang
dibutuhkan masyarakat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 74
SS 17 Meningkatnya Stabilitas Ekonomi Makro Dalam Mendukung
Tercapainya Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi
Sasaran strategis 17 ini merupakan misi
Empat tertuang dalam RPJMD 2011-1016
bertujuan Mewujudkan Struktur Ekonomi
Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis dan
Agroindustri yang Berwawasan Lingkungan.
Sasaran strategis dicapai dengan 4
indikator : Pertumbuhan PDRB, PDRB
Perkapita (Dengan Migas), PDRB Perkapita
(Tanpa Migas) dan Laju Inflasi capaian
kinerja rata-rata memiliki nilai 103,79% atau
kategori predikat “Sangat Berhasil”, hal ini
dapat dilihat pada Tabel 3.35 berikut :
Tabel 3.35 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 17
No. INDIKATOR KINERJA UTAMA(OUTCOME)
Realisasi2013
2014
Target Realisasi Capaian %
1 Pertumbuhan PDRB 7,89 7,95 7,8 98,11
2 PDRB Per Kapita (Dengan Migas) Rp 34,46 34,94 37,08 106,12
3 PDRB Per Kapita (Tanpa Migas) Rp 38,32 27,47 30,47 110,92
4 Laju Inflasi 8,74 8,72 8,72 100
Rata-rata capaian kinerja 103,79
Sumber : BPS (Tanjung Jabung Dalam Angka) Ket : PDRB diukur berdasarkan harga konstan
Capaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tanjung
Jabung Barat mengalami fluktuasi dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2014 sebesar
7,80 tidak mengalami peningkatan dari
tahun 2013 sebesar 7,89 dan juga masih
dibawah atau diharapkan dapat mencapaai
target akhir RPJMD ditahun 2016 sebesar
8,14.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 75
27.48 29.7434.46 37.08
40.14
0
10
20
30
40
50
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 RPJMDPertumbuhanPDRBPerKapita
PDRB Per Kapita (dengan migas)
PDRB Per Kapita (Dengan Migas)
Pertumbuhan PDRB Per Kapita (dengan
migas) mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Tahun 2014 sebesar 37,08%,
realisasi tahun 2013 sebesar 34,46%,
jika dibanding dengan target RPJM sebesar
40,14% perlu peningkatan sebesar 5,68%
sebagaimana tergambar grafik 22
Grafik 22 PDRB Per Kapita (Dengan Migas)
PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)
Pertumbuhan PDRB Per Kapita (tanpa migas)
Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun
2014 sebesar 30,47 mengalami peningkatan
dibanding tahun 2013 sebesar 28,32%
masih belum mencapai target akhir RPJMD
sebesar 32,14. Ada 4 (empat) sektor
menjadi penyumbang terbesar bagi PDRB Per
Kapita (Rp.) dengan migas dan tanpa migas
di tahun 2014 yaitu sektor pertanian
(29,97%), sektor industry pengolahan migas
/ non migas (24,33%), sektor pertambangan
(16,39%), dan sektor perdagangan, hotel dan
restoran (15,82%), sebagaimana grafik 23.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 76
22.4325.24
28.3230.47 32.14
0
5
10
15
20
25
30
35
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 RPJMDPertumbuhanPDRBPerKapita
PDRB Per Kapita (tanpa migas)
Grafik 23 PDRB Per Kapita Tanpa Migas
Laju Inflasi
Tingkat laju inflasi Kabupaten Tanjung
Jabung Barat mengikuti tingkat inflasi Kota
Jambi, perkembangan laju inflasi mengalami
fluktuasi dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2014. Laju inflasi tahun 2014 sebesar
8,72 masih di kategorikan “inflasi ringan”
karena masih dibawah angka 10 (sepuluh).
Kenaikan bahan bakar minyak menjadi
penyebab utama naiknya harga bahan –
bahan pokok dan barang lainnya.
Perbandingan capaian indikator kinerja
pertumbuhan ekonomi tahun 2011-2014
sebagaimana tabel 3.36.
Tabel 3.36 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2014
No.Indikator Kinerja
TahunRPJMD
2011 2012 2013 2014
1 Pertumbuhan PDRB 7,85 7,68 7,89 7,80 8,14
2 PDRB Per Kapita (dengan migas ) 27,48 29,74 34,46 37,08 40,14
3 PDRB Per Kapita (tanpa migas ) 22,43 25,24 28,32 30,47 32,14
4 Laju inflasi 6,5 6,0 8,74 8,72 6,5
Sumber : Bappemdal Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 77
SS 18 Meningkatnya Iklim Investasi Yang Sehat Melalui Reformasi
Kelembagaan Ekonomi
Sasaran strategis 18 ini merupakan upya
mencapai misi Empat sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Struktur Ekonomi Yang Kuat
Berbasis SDA, Agribisnis dan Agroindustri
yang Berwawasan Lingkungan. Pencapaian
misi ini indikator kinerja utama persentase
pendapatan daerah dan jumlah perusahaan
PMA dan PMDN. Capaian tersebut rata-rata
sebesar 100% atau Sangat Baik, rincian
capaian IKU dapat dilihat pada Tabel 3.1
Pendapatan Daerah
Pendapatan untuk tahun 2014 sebesar
1.115,43 , bila dibandingkan dengan target
yang yang ingin dicapai sebesar 1.193,42
maka capaian target adalah 93.47%.
Pertumbuhan pendapatan Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami
peningkatan setiap tahunnya dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2014,
pendapatan tahun 2014 sebesar 1.115,43
disumbang oleh 4 (empat) sektor terbesar
yaitu Sektor pertanian (29,96%), sektor
industry pengolahan migas (24,33), sektor
pengolahan non migas (21,74%), dan
perdagangan, hotel, dan restoran (15,81%).
Ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2013
dimana keempat sektor tersebut juga
menjadi penyumbang terbesar bagi
pendapatan daerah. Pertumbuhan
pendapatan daerah selengkapnya seperti
tabel 3.37
Tabel 3.37 Perkembangan Pendapatan Daerah Tahun 2011-2014
No. Indikator Kinerja Utama
Tahun
2011 2012 2013 2014
1 Pendapatan Daerah 898,90 997,94 1.111,02 1.115,43
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 78
Jumlah Penanaman Modal Asing
Jumlah PMA di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat tahun 2014 sebanyak 7 perusahaan
mengalami peningkatan dibanding tahun
2013 sebanyak 1 perusahaan. Perusahaan
Milik Asing (PMA) yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit dan PMKS,
Pertambangan minyak dan gas dan
perdagangan.
Jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri
Perkembangan jumlah PMDN di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat terus meningkat dari
13 perusahaan ditahun 2013 menjadi 21
perusahaan di tahun 2014. Perusahaan Milik
Dalam Negeri umum bergerak dibidang
Transportasi gas, Batu bara, HTI, Pulp dan
Paper Industri, Kelistrikan, Perkebunan
kelapa sawit dan PMKS.
SS 19 Pengembangan Ekport dan Kepariwisataan Daerah Berbasis
Potensi daerah
Sasaran strategis 19 ini merupakan upaya
mencapai misi Empat sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Struktur Ekonomi Yang Kuat
Berbasis SDA, Agribisnis dan Agroindustri
yang Berwawasan Lingkungan. Sasaran
strategis tersebut, indikator kinerja utama
Besaran Nilai Ekpors dan Besaran
pendapatan sector hotel & Restoran dengan
angka hasil capaian kerja sasaran sebesar
100,8 % atau kategori predikat “Sangat
Berhasil”, sebagaimana Tabel 3.38 Rincian
capaian IKU dapat dilihat pada Tabel 3.1
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 79
148.72
180.57
231.79 235.09
0
50
100
150
200
250
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 RPJMDNilaiEkspor(DalamJutaDollarAmerika)
Nilai Ekspor (USD Millions)
Tabel 3.38 Pengukuran Capaian sasaran Strategis 19
NO INDIKATOR KINERJA(OUTCOME)
Realisasi2013
2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Besaran Nilai Eksport 231.79 233.000.000,00 235.097.013,00 100,9
2 Pendapatan Sektor Hotel danRestoran
27.143 29.000,00 29.227,00 100,7
Rata-rata capaian kinerja 100,8
Capaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Besaran Nilai Eksport
Nilai ekspor (USD) untuk tahun 2014 sebesar
235,097,013, bila dibandingkan dengan
target yang ingin dicapai sebesar
233,000,000 maka capaian target adalah
100,9 %. Tercapainya nilai ekspor daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat lebih
disebabkan adanya peningkatan produksi
dari beberapa perusahaan dan komoditi,
seperti perusahaan pengelolaan pulp and
paper, PMKS, dan hasil perkebunan
sebagaimana Grafik 24.
Grafik 24 Besaran Nilai Export Tahun 2011-2014
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 80
Besaran Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran
Pendapatan sektor hotel dan restoran (juta
rupiah) untuk tahun 2014 sebesar
29.227,00 ,bila dibandingkan dengan target
yang ingin dicapai sebesar 29,000,000
maka capaian target adalah 100 %.
Tercapainya pendapatan sektor hotel dan
restoran disebabkan bertambahnya jumlah
rumah makan / restoran dan hotel di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, hal ini
terlihat dari grafik 25 berikut :
SS 20 Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Serta Koperasi
Sasaran strategis 20 ini merupakan upaya
mencapai misi empat sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Struktur Ekonomi Yang Kuat
Berbasis SDA, Agribisnis dan Agroindustri
yang Berwawasan Lingkungan. Pencapaian
misi ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi &
UMKM. Sasaran indikator utama Jumlah
UMKM dan Jumlah koperasi sehat dengan
angka hasil capaian sebesar 59,42% atau
katagori Cukup Berhasil, hal ini dapat dilihat
pada tabel 3.39
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 81
Tabel 3.39 Pengukuran capaian Sasaran Strategis 20
INDIKATOR KINERJA(OUTCOME)
Realisasi2013
2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Jumlah UMKM 5033 10.000 1083 50,83
2 Jumlah Koperasi Sehat 111 150 102 68,00
Rata-rata capaian kinerja 59,42
Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Tanjung Jabung Barat
Capaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Jumlah UMKM
Jumlah UMKM yang terdata secara
keseluruhan pada tahun 2014 sebanyak
5.083 unit usaha, dibanding tahun 2013
UMKM sebanyak 5.033 unit usaha, ada
penambahan UMKM baru sebanyak 50 unit
usaha. UMKM ini bergerak di bidang
perdagangan, bidang pertanian, industri dan
aneka usaha. Peningkataan ini disebabkan
oleh iklim usaha dibidang aneka industry
sangat menjanjikan dengan serapan tenaga
kerja tahun 2014 sebanyak 5.879 orang.
Jumlah Koperasi Sehat
Tahun 2014 jumlah koperasi di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat sebanyak 349
koperasi yang terdiri dari 33 KUD dan 316
Non KUD. Dari jumlah tersebut hanya 102
koperasi yang aktif yang bergerak di bidang
usaha pertanian. Bila dibanding dengan
tahun 2013, koperasi yang aktif sebanyak
111 koperasi berarti mengalami penurunan
9 koperasi atau sebesar 9,1 %. Untuk
perkembangan jumlah UMKM dan Jumlah
Koperasi aktif dari 2011-2014 Sebagaimana
table 3.40 berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 82
Tabel 3.40 Perbandingan Jumlah UMKM & Koperasi Sehat 2011 -2014
No. Indikator KinerjaTahun
2011 2012 2013 2014
1 Jumlah UMKM 4709 4839 5033 5083
2 Jumlah Koperasi Aktif 72 105 111 102
Dari Tabel diatas diketahui bahwa jumlah
UMKM di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
2011-2011 terus mengalami, dikarenakan
iklim usaha di bidang aneka industry sangat
menjanjikan. Untuk jumlah koperasi aktif
Tahun 2011-2013 mengalami peningkatan,
tetapi di tahun 2014 mengalami penurunan
dikarenakan penggabungan dan
pembubaran koperasi.
Keberhasilan pencapaian indikator ini dipengaruhi beberapa factor sebagai berikut :
Komitmen bahwa koperasi merupakansoko guru perekonomian yang harusterus dikembangkan.
Meningkatkan koordinasi antar instansidalam pembinaan koperasi dan UMKM
Komitmen meneggak PeraturanPresiden RI No.98 Tahun 2014 tentangperizinan usaha mikro untuk
mendukung pelaksanaan IUMK yangpendataan dilakukan olehLurah/Kades di wilayah kerjanya.
Menegakkan Permendagri No. 83Tahun 2014 tentang pedomanpemberian izin usaha mikro dan kecilbahwa lurah/Kades menyampaikanpendataan PUMK dan laporan hasilpemberian IUMK kepada Camat
Sedangkan hambatan/masalah yang dihadapi sebagai berikut:
Masih lemahnya kesadaranberkoperasi dan arti pentingnyakoperasi oleh anggota.
Masih terbatasnya jumlah,pengetahuan dan keterampilan SDMAparatur teknis dan auditor dalammelakukan pembinaan terhadapkoperasi dan UMKM
Kualitas SDM yang mengelola koperasikemampuan manajemen yang masihrendah.
Dalam pergantian kepengurusankoperasi, sering terjadi kurang terjalinkerjasama dan sering terjadikesalahpahaman.
Sehingga kedepan perlu :
Meningkatkan kemampuan,pengetahuaan & keterampilan SDMAparatur teknis dalam melakukanpembinaan terhadap UKM.
Melaksanakan pelatihan, bintek danpenyuluhan terhadap para pengurusdan anggota koperasi
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 83
Kualitas dan kapasitas kompetensiSDM melalui pendidikan dan pelatihanbaik yang dilakukan oleh Pemerintahmaupun koperasi itu sendiri.
Memerintahkan kepada koperasi yangmelakukan pergantian pengurus agarmelakukan serah terima manajemenadministrasi dan keuangan.
SS 21 Berkembangnya Agribisnis dan Agriindustri Berbasis Komoditi
Unggulan Daerah
Sasaran strategis 21 ini merupakan upaya
mencapai misi Empat sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2011-1016 dengan
tujuan Mewujudkan Struktur Ekonomi Yang
Kuat Berbasis SDA, Agribisnis dan
Agroindustri yang Berwawasan Lingkungan.
Pencapaianmisi ini didukung oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas
Perkebunan, Dinas Peternakan dan Dinas
Perikanan dan Kelautan dengan angka hasil
capaian sebesar 98,06% atau kategori
predikat “Sangat Berhasil”. Rician IKU dapat
dilihat Tabel 3.1
Produktifitas Padi
Padi merupakan bahan penghasil beras yang
menjadi makanan pokok dan sumber energi.
Produktifitas padi pada tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 38,39
Kw/Ha dari tahun 2013 sebesar 38,01
Kw/Ha sebagaimana tergambar dalam Tabel
3.41 berikut :
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 84
Tabel 3.41 Perkembangan Luas Tanam, luas panen, produksi dan produktifitas padi Sawahdan Ladang Tahun 2011 - 2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan (%)
PADI SAWAH + PADI LADANG
1 Luas Tanah (Ha) 25.856 22.492 24.058 9.351 13,06
2 Luas Panen (Ha) 25.703 21.065 23.514 11.280 1052
3 Produksi (Ton GKG) 93.380 77.775 91.738 43.307 6,93
3 Produktifitas (Kw/Ha) 36,33 36,92 38,01 38,39 3,03
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Meskipun dengan luas lahan yang semakin
berkurang dan peningkatan produksinya
tidak nampak secara signifikan dari segi
angka tetapi sudah cukup berdampak bagi
pertumbuhan ekonomi dimasyarakat
khususnya petani padi, karena dengan
dorongan dan program gertak paduka yang
dilaksanakan sejak tahun 2011 program ini
mendukung peningkatan produktifitas padi.
Jika di lihat target RPJM tahun 2016 hanya
dengan beberapa upaya tambahan misalnya
perluasan lahan persawahan maka target
tersebut akan tercapai
Produktifitas jagung
Jagung adalah salah satu sumber bahan
makanan masyarakat yang di kembangkan
oleh petani khususnya petani di lahan
gambut. Pada tahun 2013 produktifitas
jagung adalah 29,10 kw/ha dan pada tahun
2014 meningkat secara drastis yang
mencapai angka 43,07 kw/ha seperti Tabel
3.42
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 85
Tabel 3.42
Perkembangan Luas Tanam, luas panen, produksi dan produktifitas Jagung
Tahun 2011 - 2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan (%)
J A G U N G
1 Luas Tanah (Ha) 779 676 556 834 7,07
2 Luas Panen (Ha) 842 569 443 761 17,16
3 Produksi (Ton GKG) 1.824 1.225 1.289 3.278 45,37
3 Produktifitas (Kw/Ha) 21,66 21,53 29,10 43,07 21,20
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Produktifitas jagung terus meningkat dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 jika
di lihat dari target RPJM 2016, produktifitas
jagung sudah melampaui target tersebut.
Peningkatan ini tidak lepas dari peran serta
pemerintah dalam pengembaangan
komoditas jagung melalui penerapan
pengelolaan tanaman terpadu diantaranya
dengan pemberian bibit unggul inhibrida dan
lain-lain
Produktifitas Kedelai
Selain padi dan jagung sebagian petani
juga menekuni budidaya kedele namun
keadaan iklim dan cuaca di kab. Tanjung
Jabung Barat yang saat ini tidak menentu
serta budidaya kedelai yang kurang memiliki
nilai ekonomis menyebabkan rendahnya
animo petani dalam melakukan budidaya
kedelai secara swadaya. Pada tahun 2014 ini
produktifitas kedelai masih menduduki
angka produksi 13,25 kw/ha sama dengan
tahun sebelumnya. Perkembangan
Produktifitas Kedelai Tahun 2011-2014
sebagaimana Tabel 3.43.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 86
Tabel 3.43Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kedelai
Tahun 2011-2014No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan (%)
K E D E L A I
1 Luas Tanah (Ha) 1.443 1.045 2 238 3.001,16
2 Luas Panen (Ha) 1.443 584 154 238 63,36
3 Produksi (Ton GKG) 1.720 701 204 315 75,89
3 Produktifitas (Kw/Ha) 11,92 12,00 13,25 13,25 5,50
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Produktifitas kedelai dari tahun 2011 sampai
dengan 2014 memang masih menduduki
angka yang tidak jauh berbeda. Meskipun
demikian jika dibanding dengan target RPJM
pemerintah dan petani harus bekerja keras
guna mengejar angka ekpor kedelai atau
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Kabupaten Tanjung Jabung Barat misalnya
dengan membuat program gerakan tanam
kedelai tepat waktu dan musim serta
pencegahan hama kedelai secara dini.
Produktifitas Ubi Kayu
Ubi kayu adalah tanaman yang sangat
mudah tumbuh di tanah dan iklim seperti di
daerah kita ini. Sebab hanya dengan sedikit
sentuhan teknologi dan olahan tanah
produktifitas ubi kayu dapat meningkat
secara drastic yang ditunjukan dengan
peningkatan produksi dari tahun 2013
sebesar 104,35 kw/ha menjadi 141,47
kw/ha ditahun 2014, gambaran
sebagaimana grafik 26.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 87
Grafik 26. Perkembangan Produktifitas Ubi Kayu Tahun 2011 -2014
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Dengan memperhatikan grafik diatas
nampak jelas peningkatan produktifitas ubi
kayu dari tahun 2013 sampai dengan 2014.
Meskipun laju peningkatanya sangat tinggi
masih memerlukan beberapa program untuk
target RPJM 2016 misalnya selain sebagai
tanaman perkebunan ubi kayu juga bisa
menjadi tanaman tumpang sari sesuai
dengan arahan dan program - program yang
telah dicanangkan oleh pemerintah.
Produktifitas Ubi Jalar
Selain ubi kayu komoditas ubi jalar juga
menjadi komoditas yang penting untuk di
kembangkan, Produktifitas ubi jalar menurun
dari 74,24 Kw/ha tahun 2013 menjadi
72,72 Kw/ha tahun 2014, gambaran
perkembangan sebagaimana tabel 3.44
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 88
Tabel 3.44Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar
Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan(%)
UBI JALAR
1 Luas Tanah (Ha) 93 58 36 31 28,31
2 Luas Panen (Ha) 69 56 33 28 27,02
3 Produksi (Ton GKG) 509 411 245 204 27,37
3 Produktifitas (Kw/Ha) 73,77 73,39 74,24 72,72 0,32
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Penurunan produktifitas ini disebabkan oleh
perubahan iklim yang tidak menentu dan
jumlah kadar air yang berlebihan juga
menjadi penyebab utama penurunan
produktifas ubi jalar ini. Namun demikian
pemerintah tidak henti-hentinya memberikan
penyuluhan, bimbingan dan bantuan-bantuan
melalui petugas petugasnya dan berusaha
untuk mencari penyebab utama penurunan
dan cara meningkatkan kembali produktifitas
ubi jalar di daerah kita ini agar pertumbuhan
ekonomi tidak mengalami hambatan.
Produktifitas Kacang Hijau
Ada bebarapan tanaman perkebunan yang
masih bertahan dan meningkatkan
produktifitasnya meskipun dalam iklim yang
selalu berubah-ubah yakni tanaman kacang-
kacangan salah satunya adalah kacang hijau
yang terus meningkat Produktifitasnya dari
11,09 kw/ha tahun 2013 menjadi 11,75
kw/ha Tahun 2014 tergambar dalam Tabel
3.45
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 89
Tabel 3.45Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Hijau
Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan(%)
KACANG HIJAU
1 Luas Tanah (Ha) 43 39 45 19 11,38
2 Luas Panen (Ha) 42 48 46 20 9,68
3 Produksi (Ton GKG) 49 54 51 23 11,80
3 Produktifitas (Kw/Ha) 11,67 11,25 11,09 11,75 1,07
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Naik turunya tingkat produktifitas kacang
hijau ini terlihat pada grafik diatas yang jika
disbanding dengan target RPJM masih
banyak lagi upaya yang harus dilakukan guna
mendorong tingkat pertumbuhan
perekonomian kerakyatan terutama dalam
peningkatan asupan gizi masrakat
.
Produktifitas Kacang Tanah
Selain kacang hijau kacang tanah juga
menjadi produk yang tidak kalah penting di
daerah kita dimana angka produktifitas
kacang tanah pada tahun 2013 hanya 10,97
kw/ha meningkat mencapai 12,04 kw/ha,
tergambar pada tabel 3.46
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 90
Tabel 3.46
Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang TanahTahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan(%)
KACANG TANAH
1 Luas Tanah (Ha) 79 38 33 18 37,89
2 Luas Panen (Ha) 66 38 31 18 28,09
3 Produksi (Ton GKG) 72 41 34 22 25,71
3 Produktifitas (Kw/Ha) 10,91 10,79 10,97 12,04 3,45
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Produktifitas kacang tanah terus menigkat
dari tahun 2011 sampai dengan 2014
keberhasilan ini tidak lepas dari peran dan
kerja keras petani dan juga peran
pemerintah dalam memberikan dorongan
dan bantuan bantuan pembibitan dan
penyuluhan-penyuluhan lapangan sehinga
pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat
mencapai target Produktifitas sesuai yang
telah ditetapkan pada RPJM 2016.
Produktifitas Sayuran
Sayuran adalah kebutuhan bahan makanan
yang setiap harinya menjadi buruan setiap
ibu-ibu rumah tangga guna untuk
peningkatan asupan gizi keluarganya.
Dengan tingginya kebutuhan tersebut maka
dibutuhkan puka produktifitas sayuran yang
tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan itu.
Dengan kerja keras para petani dan
pemerintah angka produktifitas sayuran
sangat tinggi pada tahun 2013 hanya 31,22
kw/ha menurun 21,99 kw/ha pada tahun
2014. Perkembangan produktifitas sayuran
sebagaimana tergambar dalam Tabel 3.47
Tabel 3.47 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 91
Sayuran Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja Target RPJMD 2014 2011 2012 2013 2014 Capaian (%)
SAYURAN
1 Luas Panen (Ha) 832 1.026 878 1.006 658 79,05
2 Produksi (Ton) 2.589 2.768 2.859 3.141 1.447 55,88
3 Produktifitas(Kw/Ha)
31,11 26,98 32,57 31,22 21,99 70,68
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu
tahun 2014 menyebabkan produktifitas
sayuran hanya mencapai 21,99 Kw/ha atau
mengalami penurunan sebesar 29,56%
tahun 2013 yang mencapai 31,22 Kw/ha.
Capaian produktivitas sayuran pada tahun
2014 bila dibanding dengan target RPJMD
sebesar 31,11 Kw/ha terealisasi sebesar
70,68% atau kategori Berhasil. Dengan
memperhatikan capaian produktifitas tahun
2011-2014, target produktifitas pada akhir
RPJMD tahun 2015 sebesar 34,22 Kw/ha
masih memungkinkan untuk terpenuhi
dengan dukungan masyarakat tani,
pemerintah daerah, stakeholder terkait serta
kondisi iklim dan cuaca yang baik.
Produktifitas Buah-Buahan
Perkembangan produktifitas buah-buahan
mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun,
namun secara rata-rata mengalami
peningkatan. Produktifitas tahun 2011 hanya
31,74 kg/pohon/tahun meningkat tahun
2014 menjadi 68,52 kg/pohon/tahun atau
mengalami peningkatan rata-rata pertahun
sebesar 50,24%. Peningkatan produktifitas
buah-buahan tersebut sudah melebihi target
RPJM. Namun keberhasilan peningkatan
produktifitas buah-buahan tidak terlepas dari
kuatnya komitmen pemerintah daerah dalam
mendukung pengembangan buah-buahan
potensial seperti pisang dan jeruk.
Perkembangan jumlah produktifitas buah-
buahan tahun 2011-2014 dapat dilihat pada
tabel 3.48
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 92
Tabel 3.48 Perkembangan Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produksi dan
Produktifitas Buah-Buahan Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 Perkembangan (%)
BUAH-BUAHAN
1 Jumlah Tanaman Menghasilkan(Pohon/Rumpun)
364.848 361.042 353.738 400.838 4,43
2 Produksi (Ton) 11.581 7.065 9.667 27.465 61,37
3 Produktifitas (Kg/Pohon/Tahun) 31,74 19,57 27,33 68,52 50,24
Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Produksi Kelapa Dalam
Kelapa merupakan bahan baku minyak
goreng yang menjadi komoditas Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang telah dikirim ke
berbagai daerah tetangga, dimana tahun
2013 angka produksi kelapa adalah 53.382
ton meningkat tahun 2014 menjadi 54.324
ton sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.49
Tabel 3.49Luas Lahan dan Produksi Kelapa dalam Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014
KELAPA DALAM
1 Luas Lahan (Ha) 53.206 53.601 53.724 54.424
TBM (Ha) 5.129 5.644 6.257 6.076
TM (Ha) 38.758 38.839 38.372 39.301
TT/TR (Ha) 9.319 9.118 9.095 8.947
2 Produksi (Ton) 59.499 56.249 53.382 54.324
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 93
Jika kita perhatikan Tabel diatas terjadi
penurunan dari tahun 2011 sampai dengan
2013 namun pda tahun 2014 kembali
meningkat, produksi ini masih perlu banyak
mendapat sorotan agar dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama
dibidang perkebunan kelapa sesuai dengan
amanat pembangunan bahwa ekonomi
kerakyatan harus terus meningkat dan
meningkat.
Produksi Karet
Perkebunan karet di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat saat ini masih dirundung
kesedihan dimana harga karet yang tak
kunjung meningkat sehingga secara
outomatif produksi karet juga mengalami
penurunan dari 7,737 ton pada tahun 2013
menurun menjadi 7,243 ton di tahun 2014,
gambaraan tersebut seperti Tabel 3.50
Tabel 3.50 Luas Lahan dan Produksi Karet Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014
K A R E T
1 Luas Lahan (Ha) 16.019 16.176 16.115 16.631
TBM (Ha) 4.261 4.281 4.254 4.085
TM (Ha) 8.498 8.748 8.868 9.539
TT/TR (Ha) 3.260 3.147 2.993 3.007
2 Produksi (Ton) 8 7.009 7.737 7.243
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Pada tahun 2013 produksi karet meningkat
tetapi dengan berbagai sebab tahun 2014
produktifitasnya menurun sehingga untuk
mencapai RPJM masih sangat banyak
persoalan yang harus diselesaikan oleh
pemerintah. Selain permasalahan harga
perubahan fungsi lahan juga sangat
mempengaruhi tingkat produksi dimana
masyarakat saat ini cenderung mengganti
tanaman karet dengan kelapa sawit.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 94
Produksi Kelapa sawit
Dengan bertambahnya lahan perkebunan
sawit rakyat maka bertambah pula
produktifitas kelapa sawit pada tahun 2013
produksi sawit sebanyak 312.675 ton
meningkat menjadi menjadi 317,675 ton di
tahun 2014, sebagaimana terlihat dalam
tabel 3.51
Tabel 3.51 Luas Lahan dan Produksi Kelapa Sawit Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014
KELAPA SAWIT
1 Luas Lahan (Ha) 104.719 106.025 107.101 110.962
TBM (Ha) 14.743 4.281 4.254 4.085
TM (Ha) 89.976 8.748 8.868 9.539
TT/TR (Ha) - - 2 1
a. Luas lahan milik Perusahaan 56.872 56.872 56.872 56.872
b. Luas Lahan milik Masyarakat 47.847 49.512 50.229 54.090
2 Produksi (Ton) 285.289 287.435 312.675 317.675
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Dilihat dari tabel diatas nampak jelas
pertumbuhan ekonomi terutama petani sawit
yang saat ini sedang banyak di tekuni oleh
kalangan petani perkebunan di banding
dengan komoditas lain. Tetapi jika dibanding
dengan target RPJM masih banyak lagi upaya
yang harus dilakukan misalnya penambahan
lahan baru dan melalui program pemberian
subsidi bibit sawit untuk kelompok petani
sawit yang ingin mengembangkan lahannya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 95
Produksi Kopi
Kopi adalah komoditas utama yang saat ini
banyak mendapat sorotan dari berbagai
kalangan baik pengusaha maupun
pemerintahan karena dianggap komoditas
kopi sangat bersaing dipasaran dengan
kebutuhan yang tinggi peningkatan
produktifitasnya di mana pada tahun 2013
produktifitas kopi 1,230 ton pada tahun
2014 meningkat 1,535 ton terlihat dalam
tabel 3.52
Tabel 3.52 Luas Lahan dan Produksi Kopi Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014
K O P I
1 Luas Lahan (Ha) 2.540 2.766 2.710 2.952
TBM (Ha) 365 472 436 514
TM (Ha) 1.901 2.035 1.975 2.219
TT/TR (Ha) 274 259 299 219
2 Produksi (Ton) 1.114 1.609 1.230 1.535
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Jika dilihat tahun 2013 produktifitas kopi
lebih rendah dari tahun 2012 tetapi pada
tahun 2014 produktifitasnya kembali
menguat bahkan melebihi target
produktifitas kopi pada RPJM 2016.
Peningkatan ini adalah salah satu bukti
keberhasilan program- program pemerintah
dalam upaya peningkatan produktifitas kopi
diantaranya adalah program pembibitan kopi
unggul, pemupukan secara berkala dsb.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 96
Produksi Pinang
Pinang adalah tanaman perkebunan yang
saat ini menjadi komoditas utama di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat di samping
harganya terus meningkat pinang juga
merupakan tanaman perkebunan yang
disukai masyarakat pedesaan karena
tanaman tersebut yang kebal dengan hama.
Hal ini ditunjukan dengan peningkatan
produksi pinang tahun 2014 menjadi 10.237
ton seperti Tabel 3.53.
Tabel 3.53 Luas Lahan dan Produksi Pinang Tahun 2011-2014
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014
P I N A N G
1 Luas Lahan (Ha) 8.508 8.619 8.712 8.902
TBM (Ha) 1.958 2.066 2.025 2.058
TM (Ha) 6.300 6.307 6.443 6.641
TT/TR (Ha) 250 246 244 203
2 Produksi (Ton) 10.030 9.762 9.843 10.237
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Produktifitas pinang meningkat dari tahun
2012 sampai dengan 2014 namun masih
perlu beberapa upaya untuk mencapai target
RPJM misalnya dengan mengembangan
lahan dan pemberian bantuan pupuk untuk
peningkatan buah pinang dan peningkatan
ini adalah bukti keberhasilan pertumbuhan
ekonomi rakyat terutama petani pinang yang
saat ini menjadi komoditas utama Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
Populasi dan Produksi ternak (Produksi Rumansia Besar)
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 97
Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani
daging (Ternak besar, ternak kecil dan ternak
unggas) upaya yang dilakukan dengan
meningkatkan populasi ternak, khusus
ternak besar (sapi) dilakukan dengan Gertak
Birahi (sinkronisasi birahi)
untuk peningkatan populasi ternak sapi hal
ini terlihat seperti pada tabel 3.54
Tabel 3.54 Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) 2013-2014
Tahun Akseptor Gertak Birahi LahirTarget(Ekor)
Realisasi Capaian Target(Ekor)
Realisasi Capaian%
2013 2358 1000 926 92,6 750 805 107
2014 2228 1200 1091 90,91 1000 986 98,6
Peningkatan angka kelahiran ternak dari
usaha program gertak birahi cukup tinggi
melebihi target 750 ekor pada tahun 2013
terealisasi 805 ekor dan ditahun 2014 dari
target 1000 ekor, terealisasi kelahiran ternak
986 ekor, namun peningkatannya populasi
ternak sapi tidak menunjukan angka yang
signifikan, hal ini karena banyaknya ternak
yang dipotong dan banyak ternak yang dijual
keluar daerah. Dilihat dari perkembangan
populasi ternak menurut jenis seperti ternak
sapi, kerbau kambing, domba, ayam buras,
itik mengalami peningkatan sebagaimana
tergambar pada tabel 3.55.
Tabel 3.55Perkembangan Ternak Rumansia Besar 2011-2014
JenisTernak 2011 2012 2013 2014 Perkembangan %
Sapi 6.510 7.121 6.458 7.044 8.20%
Kerbau 444 510 530 593 33.55%
Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dilihat Populasi ternak sapi, kerbau,
kambing, domba, ayam buras dan itik
mengalami peningkatan. Untuk produksi
daging ternak setiap tahun juga terus
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 98
meningkat ini dikarenakan jumlah
pemotongan ternak setiap tahunnya terus
bertambah seiring bertambahnya jumlah
penduduk akan kesejahteraan masyarakat
dan sadarnya masyarakat untuk
mengkonsumsi protein hewani untuk
menciptakan kualitas sumber daya manusia
yang lebih berkualitas. Perkembangan
produksi daging ternak rumansia tergambar
dalam tabel 3.56 sebagai berikut
Tabel 3.56Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2014
Jenis TernakCapaian tahun (kg)
Perkembangan (%)2011 2012 2013 2014
Sapi potong 211.302 243.882 325.880 326.970* 54,74
Kerbau 17.382 18.106 20.081 20.410* 17,42
Jumlah 228.684 261.988 345.961 347.180 51,82
Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat
Perkembangan produksi ternak rumansia
besar tahun 2011-2014 mencapai 51,82%.
Produksi daging ternak setiap tahun terus
bertambah, meningkatnya jumlah
pemotongan ini disebabkan oleh
bertambahnya jumlah penduduk,
meningkatnya kesejahteraan masyarakat
dan sadarnya masyarakat untuk
mengkonsumsi protein hewani untuk
menciptakan kualitas sumber daya manusia
yang lebih baik (berkualitas).
Produksi Perikanan Tangkap
Hasil Perikanan Tangkap juga meningkat dari
24.456 ton tahun 2013 menjadi 24.798 ton
tahun 2014 sebagaimana tergambar pada
tabel 3.57 produksi perikanan tangkap tahun
2011-2014
Tabel 3.57 Produksi Perikanan Tangkap 2011-2014
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 99
INDIKATOR KINERJAUTAMA
2011 2012 20132014
Target Realisasi Capaian %
Perikanan TangkapLaut dan Umum (Ton) 21.889 24.078 24.457 23.969 24.799 103,46%
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Tanjab Barat
Peningkatan ini memberikan gambaran
keberhasilan nelayan tangkap dan jika
peningkatanya terus menerus pada tahun
berikutnya sudah pasti target RPJM yang di
tetapkan akan tercapai dengan maksimal,
sebab para nelayan ikan tangkap telah
banyak menerima petunjuk, arahan serta
bantuan-bantuan alat penangkapan ikan
sesuai dengan aturan dan undang-undang
kelautan sehingga tidak merusak ekosistem
laut dan pertumbuhan ikan.
Produksi Perikanan Budidaya
Petani ikan budidaya saat ini masih kurang di
geluti oleh para petani sehingga peningkatan
produktifitasnya pun tidak terlalu signifikan
yakni 2,416 ton tahun 2013 meningkat
2,762 ton di tahun 2014 sebagaimana Tabel
3.58 Meskipun demikian pemerintah tidak
henti hentinya terus menggerakan para
petani dengan program-program perikan
diantaranya dengan pembuatan kolam
budidaya dan pemberian bibit ikan serta
program peningkatan pengetahuan petani
tentang memelihara dan membudidayakan
ikan.
Tabel 3.58Produksi Perikanan Budi Daya tahun 2011-2014
INDIKATOR KINERJAUTAMA
2011 2012 20132014
Target Realisasi Capaian %
Perikanan Budi Daya(ton) 2.606 2.853 2.416 3.485 2.762 79,25%
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Tanjab Barat
Jika kita lihat peningkatan produksi
perikanan budidaya dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi.
Pada Tahun 2014 capaian produksi hanya
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 100
79,25% dari target RPJMD yang ditetapkan
sebesar 3.485 ton. Berarti untuk mencapai
target RPJM 2016 yang telah ditetapkan
membutuhkan kerja keras lagi dari petani
ikan maupun pemerintah sebagai penggerak
dan pelaksana pembangunan dalam
mendukung program - program budidaya ikan
agar kesejahteraan dapat terwujud dengan
maksimal.
Pencapaian kinerja bidang pertanian
tanaman pangan, perkebunan dan
perikanan didukung komitmen dari berbagai
pihak yakni :
Komitmen Pemerintah dalam
meningkatkan produktivitas dengan
Gerakan Tanam Serentak Dua Kali
Setahun (Gertak Paduka) dan perluasan
lahan persawahan serta gerakan tanam
kedelai tepat waktu.
Penyediaan bantuan bibit bibit jagung
betongkol, kopi unggul, pemupukan
secara berkala, bantuan alat tangkap
ikan
Komitmen pemerintah untuk melakukan
penyuluhan-penyuluhan dalam usaha
peningkatan produktifitas petani dan
nelayan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat melalui dinas dan instansi terus
menerus dan bahu membahu dalam
mendukung masyarakat terutama para
petani dan nelayan dalam meningkatkan
prosuktifitasnya. Agar kesejahteraan
masyarakat terus meningkat, dalam
mencapai sasaran ini pemerintah
kabupaten Tanjung Jabung Barat
menyalurkan dana anggaran
pembangunan sebanyak Rp.
11.852.033.300 ( sebelas milyar
delapan ratus lima puluh dua juta tiga
puluh tiga ribu tiga ratus rupiah )
Namun disisi lain pencapaaian kinerjatersebut masih dihadapkan beberapakendala dan hambatan seperti :
Alih fungsi lahan dari subsektor tanamanpangan ke subsektor non tanamanpangan ataupun peruntukan lainnya.
Akses inovasi teknologi rendah
Kelembagaan Petani belum berkembang
Kesuburan tanah rendah, tanpa olahtanah dan tanpa pemupukan
Tata Air Mikro belum baik atausempurna, infrastruktur belum baik.
Varietas lokal, Ganguan OPT tinggi.
Alsintan terbatas (handtraktor,powerthresher).
Akses permodalan yang sulit.
Harga produk yang rendah.Untuk itu dimasa yang akan datang
dibutuhkan beberapa haal untuk optimalisasi
kinerja sebagai berikut:
Mempersiapkan bantuan benih tepat
waktu musim tanam.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 101
Menggunakan/tersedianya benih varitas
unggul yang sesuai dengan kondisi lahan
Perlunya ranperda lahan pangan
pertanian berkelanjutan
Meningkatkan kesuburan tanah dengan
pemupukan berimbang.
Perlunya Pengelolaan tata air mikro dan
pengolahan tanah yang optimal.
Tersedianya obat-obatan pertanian untuk
mengatasi OPT
Menyediakan alsintan bagi petani
Memberikan pelatihan mengenai
tehnologi pertanian (budidaya).
SS 22 Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara
Terpadu dan Berwawasan Lingkungan
Sasaran strategis 22 ini merupakan upaya
mencapai misi Empat sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 dengan tujuan
Mewujudkan Struktur Ekonomi Yang Kuat
Berbasis SDA, Agribisnis dan Agroindustri
yang Berwawasan Lingkungan. Pencapaian
ini didukung oleh Badan Lingkungan Hidup
Daerah. Sasaran strategis indikator kinerja
persentase jumlah usaha/kegiatan yang
memiliki dokumen lingkungan (UKL-ULP dan
AMDAL) dengan hasil capaian 102,2% atau
kategori predikat “Sangat Berhasil”, Rincian
IKU dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.59 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 22
Indikator KinerjaTahun 2014
Capaian (%)Target Realisasi
Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memilikidokumen lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL)
85% 86,84% 102,2
Rata-rata capaian kinerja 102,2
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 102
Persentase Jumlah Usaha/Kegiatan Yang Memiliki Dokumen Lingkungan(UKL-UPL dan AMDAL)
Capaian kinerja indikator persentase jumlah
usaha/kegiatan yang memiliki dokumen
lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL) untuk
tahun 2014 sebesar 86,84%, bila
dibandingkan dengan target yang yang ingin
dicapai sebesar 85% maka capaian target
adalah 102,2%. Tercapainya target tahun
2014 dikarenakan meningkatnya kesadaran
masyarakat/pelaku usaha/kegiatan untuk
memenuhi persyaratan administrasi /
perizinan lingkungan.
Persentase Jumlah usaha/kegiatan yang
memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL dan
AMDAL) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
mengalami peningkatan setiap tahunnya dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, ini
seiring dengan bertambahnya jumlah
usaha/kegiatan baru yang wajib memiliki
dokumen lingkungan sebagaimana table
3.60 berikut :
Tabel 3.60
Perbandingan kinerja Indikator UKL- UPL dan AMDAL 2011-2014
No. Indikator KinerjaTahun
2011 2012 2013 2014
1 Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memilikidokumen lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL)
71,42% 75,78% 81,25% 86,84%
Sumber : BLHD Kab. Tanjung Jabung Barat
SS 23 Penataan Manajemen Pemerintahan Yang Baik, Bersih,
Efesien, Berwibawa, Transparan dan Profesional
Sasaran strategis 23 ini merupakan misi
kelima Penataan Manajemen Pemerintahan
Yang Baik, Bersih, Efesien, Berwibawa,
Transparan dan Profesional dengan indikator
utama untuk mengetahui Indeks Kepuasan
masyarakat, Ratio penduduk ber KTP-el
persatuan Penduduk, Rasio pasangan ber
akte nikah dan Persentase kepemilikan akte
kelahiran per 1000 penduduk. Capaian
kinerja sebagaimana Tabel 3.61 tahun 2014
sebesar 142.29% atau Sangat Memuaskan,
Rincian IKU pada Tabel 3.1
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 103
Tabel 3.61 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 23
NO INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) Realisasi2013
2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Persentase Kepuasaan PelayananKepada masyarakat
70.68 100 73.5 73.5
2 Ratio Penduduk Ber KTP-el PersatuanPenduduk
74.12 80 74.42 93.02
3 Ratio Pasangan Ber Akte Nikah 75 70 89 100
4 Presentase Kepemilikan Akte Kelahiranper 1000 Penduduk
213,17 850 245.10 114.28
Rata-rata capaian kinerja 142.29
Capaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Persentase Tingkat Kepuasan Pelayanan Kepada Masyarakat
Survey Indek Kepuasan Masyarakat
dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda
Tanjung Jabung Barat Barat yang berkerja
Sama dengan Universitas Jambi dengan unit
yang survey adalah lembaga yang
berhubungan langsung dengan pelayanan
kepada masyarakat yaitu ke 11 Dinas, 2
Badan, 1 Unit pelayanan Rumas Sakit,
Pelayanan perijinan terpadu, Pengelolaan
Data Elektonik dan 3 Kecamatan dalam
Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada
Tahun 2014 diperolehan hasil survey
sebesar 73.5% dari target sebesar 100%. Ini
mengindikasikan bahwa pelayanan
pemerintahan yang bersih, efesien,
transparan dan professional cukup berhasil.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 104
Ratio Penduduk Ber KTP Per Satuan Penduduk
Berkenaan dengan penerbitan KTP-el pada
Tahun 2013 telah terealisasi sebanyak
154.425 orang dari sasaran 208.351 atau
74,12 %, pada tahun 2014 mengalami
peningkatan 162.437 orang dari wajib KTP-el
218.282 orang atau 74,42 % dimana
pencetakan KTP-el masih dilakukan
Pemerintah Pusat dan daerah ditugaskan
untuk melakukan pendistribusian dan
perekaman yang dilakukan baik di Kantor
Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun
di Kecamatan secara mobile sampai ke
Desa-Desa.
Ratio Pasangan Ber Akte Nikah
Pencapaian sasaran pasangan berakte nikah
yang tercatat di Kantor Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung
Barat pada tahun 2013 sebanyak 1.259 akta
atau 75% dan meningkat pada tahun 2014
sebanyak 1.507 akta atau sebesar 80%.
Pencatatan akta nikah yang tercatat di
Kantor Dukcapil Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yaitu pencatatan akta perkawinan non
muslim sedangkan Surat nikah (Muslim)
diterbitkan oleh di Kantor Kementerian
Agama Kabupaten.Tanjung Jabung Barat.
Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk
Pada tahun 2013 sasaran capaian
kepemilikan akte kelahiran sebesar 213,17
dan per 1000 penduduk, pada tahun 2014
dari target 850 orang terealisasi sebesar
245,10 per 1000 penduduk, data yang
digunakan adalah data yang bersumber dari
Sistem Informasi dan Administrasi
Kependudukan (SIAK) yang hingga saat ini
masih terus dilakukan spin-off (pemisahan)
data awal Tanjung Jabung menjadi data
Tanjung Jabung Barat dan sedang dilakukan
intensive updating dimana jumlah
kepemilikan akte kelahiran real lebih dari
data yang dipublish.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :
Pelaksanaan pelayanan penerbitan
dokumen kependudukan secara mobile
jemput bola sampai ketingkat pedesaan.
Terhadap Perekaman KTP-el dilakukan
baik di Kantor Dukcapil maupun di
Kecamatan dan secara mobile kedesa-
desa.
Pelaksanaan program Desa Binaan
menuju Desa Percontohan tertib
administrasi kependudukan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 105
Hambatan/Masalah :
Ketergantungan penggunaan peralatan
perekaman dan pencetakan KTP-el
terhadap pemerintah pusat, sehingga
apabila terjadi kerusakan atau
gangguan tehnis exclusivitas dan
security peralatan KTP-el membutuhkan
keahlian khusus dalam perbaikan
hardware maupun software.
Masih banyak desa-desa belum memiliki
jaringan listrik sehingga menyulitkan
penerbitan dokumen dalam pelayanan
ditempat.
Strategi/upaya pemecahan masalah :
Memberdayakan petugas yang ada
melakukan penangganan peralatan KTP-
el secara hati-hati dan teliti sesuai
keahlian dan pengetahuan dengan
berpedoman pada standar operasional
serta dilakukan upgrading capability
terhadap petugas untuk mengikuti
pelatihan di Dirjen Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Depdagri.
Untuk pelayanan didesa-desa yang
belum memiliki jaringan listrik dengan
melakukan strategi jemput bahan dan
pencetakan dilakukan di Kabupaten.
SS 24 Meningkatnya Jaminan Kepastian Hukum dan Perlindungan
HAM Secara Adil
Sasaran strategis 24 ini merupakan upaya
mencapai misi kelima sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan,
Kepastian Hukum dan HAM Serta
Kesetaraan Gender dengan tujuan
Mewujudkan Kinerja Birokrasi Pemerintahan
yang Efesien dan Profesional dalam
memberikan Pelayanan. Sasaran strategis
diukur dengan indikator Jumlah Raperda
yang menjadi Perda dan Persentase
Penyelesaian Pengaduan Perlindungan
perempuan dan anak dari tindak kekerasan,
Pemeriksaan Reguler, Pemeriksaan khusus
dan Tindak Lanjut Temuan dengan rata-rata
hasil capaian sebesar 74,19% atau katagori
Berhasil sebagaimana tabel 3.62 Rincian
capaian IKU dapat dilihat pada Tabel 3.1
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 106
Tabel 3.62 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 24
NO INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) Realisasi2013
2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Jumlah Raperda yang menjadi Perda 12 13 10 76,92
2 Persentase penyelesaiaan pengaduanperlindungan perempuan dan anak daritindaakaan kekerasaan
28 55 55 100
3 Jumlah Pemeriksaan Reguler 100 206 205 99,51
4 Jumlah Pemeriksaan khusus 66,60 30 7 23,3
5 Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan 77,85 706 503 71,24
Rata-rata capaian kinerja 74,19
Capaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Jumlah Raperda yang Menjadi Perda
Pada Tahun 2014 dari 13 Raperda yang
diajukan disahkan menjadi Perda sebanyak
10 Perda, pada tahun 2013 dari 16 Raperda
yang disahkan menjadi Perda 12 Perda.
Penurunan dari target yang telah ditentukan
dikarenakan beberapa raperda tidak
disetujui dan tidak dibahas.
Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak daritindakan kekerasan
Secara umum jumlah perempuan dan anak
korban kekerasan yang mendapatkan
penanganan pengaduan oleh petugas terlatih
didalam unit pelayanan terpadu tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 70 % yaitu
55 pengaduan dibanding tahun sebelumnya
sebesar 28 pengaduan, hal ini karena
adanya kegiatan sosialisasi P2TP2A dan
Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 107
Perlindungan Anak dan Undang-Undang No.
23 tahun 2004 tentang pencegahan
kekerasan dalam rumah tangga, hasilnya
masyarakat khususnya perempuan sudah
banyak mengerti dan berani melaporkan
kekerasan yang dialaminya untuk
mendapatkan perlindungan.
Capaian kinerja dipengaruhi oleh beberapa
factor keberhasilan yaitu pentingnya
kerjasama antara Puskesmas, Dinas
Kesehatan Rumah Sakit, UPPA Polres
Kejaksaan dengan Sekretariat P2TP2A
Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta
adanya pendampingan korban ke kejaksaan
dan pengadilan. Namun demikian rendahnya
capaian disbanding dengan RPJMD karena
disebabkan belum optimalnya koordinasi dan
kerjasama dengan SKPD dalam pelayaanan
terpadu perempuan dan anak korban
kekerasan, Kurangnya SDM baik kuantitas
maupun kualitas khususnya di Sekretariat
P2TP2A khususnya minimnya anggaran serta
fasilitas operasional P2TP2A. Untuk itu
kedepan perlu dilakukan perbaikan dengan
menjalin dan meningkatkan kerjasama
dengan pihak-pihak terkait dalam upaya
pencegahan dan penangganan korban
kekerasan, Penambahan tenaga teknis untuk
petugas pelayanan dan pendampingan
korban dan mengalang dukungan baik
pemerintah maupun non pemerintah.
Jumlah Pemeriksaan Reguler
Laporan hasil audit operasional proyek
merupakan hasil audit atas tugas dan
kegiatan secara menyeluruh meliputi aspek
tugas pokok dan fungsi dan aspek
pendudungnya. Laporan hasil audit
operasional proyek tahun 2014 dari 206
laporan terealisasi 205 laporan (99,51%)
menurun dibanding tahun 2013 dengan
capaian 100%
Pemeriksaan Khusus
Laporan hasil pemeriksaan khusus adalah
output dari penugasan audit khusus yang
dilakukan karena Surat Pengaduan
masyarakat melalui disposisi Bupati yang
diterima oleh inspektur, Pengembangan dari
temuan pemeriksaan regular yang
sedang/telah dilakukan, Permintaan tertulis
dari unit kerja dilingkungan pemda dan
Pemeriksaan khusus yang dilaksanakan
setelah ada disposisi Bupati/Inspektur.
Tahun 2014 pemeriksaan khusus, dari 30
laporan terealisasi 7 laporan atau (23,3%)
menunjukkan penurunan dibanding 2013
sebesar 66,60%
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 108
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Dari temuan BPK dan temuan APIP tahun
2014 terdapat 706 kejadian yang ditindak
lanjuti sebanyak 503 rekomendasi (kejadian)
atau sebesar 71,24%, ini menunjukan
bahwa target yang telah ditetapkan belum
berhasil dicapai jika dibanding dengan tahun
2013 sebesar 77,85%.
SS 25 Meningkatnya Kesetaraan Gender Yang Proporsional Dalam
Pembangunan Daerah Dan Berorientasi Pada Profesionalisme
Sasaran strategis 25 ini merupakan upaya
mencapai misi kelima sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan,
Kepastian Hukum dan HAM Serta
Kesetaraan Gender dengan tujuan
Mewujudkan Kinerja Birokrasi Pemerintahan
yang Efesien dan Profesional dalam
memberikan Pelayanan. Capaian ini dengan
indikator persentase perempuan di lembaga
pemerintahan rata-rata hasil capaian sebesar
103,2% atau katagori Sangat Baik
sebagaimana Tabel 3.63
Tabel 3.63 Pengukuran Capaian sasaran Strategis 25
NO INDIKATOR KINERJA(OUTCOME) Realisasi 2013
2014
Target Realisasi Capaian %
1 Persentase Perempuan dalamlembaga pemerintahan
47,6 50 51,6 103,2
Rata-rata capaian kinerja 103,2
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 109
Persentase Perempuan di Lembaga Pemerintahan
Peran serta perempuan dalam lembaga
pemerintahan Tahun 2014 sebanyak 2.360
orang dari jumlah Pegawai Negeri Sipil di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak
4.565 orang atau 51,6%, dan menduduki
jabatan eselonering pada pemerintahan
sebanyak 168 orang atau 6,13 % terus
mengalami peningkatan tetapi masih jauh
dari target diharapkan. Tingkat capaian
indikator kinerja terhadap target kinerja
saasaran RPJMD tahun 2011-2014 seperti
tabel 3.64
Tabel 3 64PERBANDINGAN PEREMPUAN DALAM PEMERINTAHAN
TAHUN 2011 – 2014
Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014
Persentase Perempuan diLembaga Pemerintahan
2.341 2.300 2.230 2.360
- Perempuan Dalam Jabatan 140 148 168 184
Sumber : BKD Kab. Tanjung Jabung Barat
Keberhasilan pencapaian indikator ini
didukung dengan komitmen pemerintah
daerah yang mendukung kesetaraan gender
dalam pengambilan keputusan dan
keterbukaan bahwa perempuan mempunyai
kedudukan dan peran yang sama
dalam lembaga pemerintahan. Namun
demikian masih terdapat beberapa
hambatan/masalah seperti peran
tugasperempuan masih terbatas belum pada
level pengambilan keputusan. Masih adanya
diskriminasi dalam penempatan personil
perempuan yang sesuai bidang serta
kurangnya SDM baik kuantitas maupun
kualitas dalam jabatan yang strategis. Untuk
itu kedepan dibutuhkan pengembangkan
budaya aparatur bekerja dengan
perencanaan dan target yang jelas
transparan, bekerja dengan akal, ilmu dan
kompetensi dan meningkatkan konsistensi
pelaksanaan peraturan bidang kepegawaian
untuk lebih menjamin transparansi,
akuntabel untuk memberikan jaminan rasa
keadilan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 110
SS 26 Meningkatnya Standar Pelayanan Minimal Bagi Masyarakat
Sasaran strategis 26 ini merupakan upaya
mencapai misi kelima sebagaimana tertuang
dalam RPJMD 2011-1016 yaitu
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan,
Kepastian Hukum dan HAM Serta
Kesetaraan Gender dengan tujuan
Mewujudkan Kinerja Birokrasi Pemerintahan
yang Efesien dan Profesional dalam
memberikan Pelayanan. Dalam rangka
mewujudkan pencapaian ini didukung oleh
Bagian Organisasi Setda Tanjung Jabung
Barat dengan indikator sasaran presentase
capaian SPM dan Rata-rata hasil capaian
SPM. Capaiaan kinerja indikator tersebut
sebesar 97.78% atau katagori Sangat Baik
sebagaimana Tabel 3.65 berikut :
Tabel 3.65 Pengukuran Capaian sasaran strategis 26
NO INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) Realisasi2013
2014
Target Realisasi Capaian(%)
1 Regulasi Penerapan SPM 15 Perbub 15 15 100
2 Rata-rata capaian SPM 47.72 78.86 75.37 95.57
Rata-rata capaian kinerja 97,78
Regulasi Penerapan SPM
Standar Pelayanan Minimal disusun dan
diterapkan dalam rangka penyelenggaraan
urusan wajib pemerintah yang berkaitan
dengan pelayanan dasar untuk menjamin
akses mutu pelayanan dasar secara merata
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam kehidupan social, ekonomi dan
pemerintahaan. Untuk tahun 2014 realisasi
Regulasi penerapan SPM terealisasi
sebanyak 15 Peraturan Bupati.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 111
Rata-Rata Capaian SPM 2014
Penerapan dan pencapaian SPM Tahun
2014 yaitu Bidang Kesehatan, Bidang
Pendidikan Dasar, Bidang Humas, Bidang
Kesenian, Bidang KB dan KS, Bidang PU dan
Penataan Ruang, Bidang Ketahanan Pangan,
Bidang Ketenagakerjaan, Bidang Lingkungan
Hidup, Bidang Layanan Terpadu bagi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan,
Bidang Penanaman Modal, Bidang Sosial,
Bidang Perhubungan, Bidang Perumahan
Rakyat, Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
dengan realisasi capaian pada tahun 2014
sebesar 75.37% dari target sebesar 78.86%
Faktor-Faktor yang mempengaruhi capaiankinerja:
Komitmen semua SKPD yang
memberikan pelayanaan langsung pada
masyarakat mendukung angket/suvey
untuk mengetahui hasil tingkat
pelayanan.
Terwujudnya
kelembagaan/ketatalaksanaan
pemerintah daerah yang berkualitas
mendorong semua elemen membangun
budaya kerja yang lebih baik.
Sedangkan Hambatan/permasalahan yang dihadapi:
Masih kurangnya pemahaman SKPD
dalam dalam pengelolaan pelayanan
secara cepat, tepat waktu, transparan
dan murah.
Belum optimalnya koordinasi dengan
para SKPD.
Masih kurangnya updating website
pelayanan perizinan.
Solusi/pemecahan masalah:
Meningkatkan pemahaman SKPD
melalui diklat, bintek penyuluhan dalam
pengelolaan pelayanan secara cepat,
tepat waktu, transparan dan murah.
Meningkatkan koordinasi dengan
seluruh SKPD
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 112
C.REALISASI ANGGARANCapaiaan kinerja anggaran Pemerintah
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
diukur dari jumlah serapan anggaran.
Serapan anggaran tahun 2014 sebesar
87,29% dengan rincian pada Grafik 23
Kebijakan umum KeuanganDaerah
Anggaran pemerintah daerah yang tertuang
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) adalah rencana kerja
keuangan tahunan pemerintah daerah dalam
1 (satu) tahun yang disusun secara jelas dan
spesifik serta merupakan desain teknis
pelaksanaan strategi untuk mencapai
tujuaan daaerah dalaam bentuk alokasi
dana. Anggaran yang baik tidak hanya
memuat informasi tentang pendapatan,
belanja dan pembiayaan, namun dari itu
harus dapat memberikan informasi
mengenaai kondisi kinerja pemerintah
daerah yang akan dicapai, sehingga
anggaran dapat dijadikan tolok ukur
pencapaian kinerja, dengan kata lain kualitas
anggaran daerah dapat menentukan kualitas
pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah
daerah.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 113
Kebijakan umum keuangan daerah yang
tergambar dalam pelaksanaan APBD yang
merupakan instrument dalam menjamin
terciptanya disiplin dalam proses
pengambilan keputusan yang terkait dengan
kebijakan pendapatan maupun belanja
daerah mengacu pada aturan yang
melandasinya baik Undang-Undang Perturan
daaerah, Keputusan Menteri, Peraturan
Dearah maupun Keputusan Kepala daerah.
Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung terdiri dari belanja
pegawai, belaanja subsidi, belanja hibah,
belanja bantuaan social, belanja bagi hasil
kepada Provinsi / Kabupaten / Kota, belanja
bantuan keuangaan kepada Provinsi
/Kabupaten/Kota serta belanja tidak
terduga. Tahun 2014 belanja tidak langsung
dianggarkan sebesar Rp.511.229.512.498,-
dan terealisasi sebesar
Rp.425.883.251.940,- atau 83,13% lebih
rendah dari rencana anggaran (unaudit).
Belanja Pegawai yang merupakan belanja
gaji pegawai yang ditargetkan sebesar
Rp.436.694.845.000,- pada tahun 2014
terealisasi sebesar Rp. 356.475.009.247,-
( 81,63%) dari jumlah anggaran. Balanja
subsidi tahun 2014 dianggarkan sebesar
Rp.2.803.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.2.803.000.000,- atau 100%. Belanja
Bantuan Sosial dianggarkan sebesar Rp.
4.291.000.000,- rerealisasi sebesar Rp.
3.464.750.000, atau 80,74%
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
juga telah menganggarkan Belanja Bagi
Hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota
dan Pemerintahan Desa sebesar
Rp.571.590.000,- dan terealisasi sebesar
571.584.600 atau 100%. Belanja Bantuan
Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota,
Pemerintahan Desa dan Partai Politik Tahun
2014 sebesar Rp. 62.712.882.400,-
dan terealisasi sebesar Rp.
62.032.908.093,- atau 98,92%.
Anggaran belanja tidak terduga pada tahun
2014 disediakan anggaran sebesar
Rp.4.156.195.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.536.000.000,- atau 12,90%. Hal ini
disebabkan penggunaan belanja ini
dilakukan sangat selektif sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 114
Belanja Langsung
Komponen utama belanja langsung yaitu
belanja pegawai, belanja barang dan
jasa, belanja modal yang merupakaan
cerminan pelaksanaan kebijakan program
pembangunan tahunan dan tertuang dalam
APBD yang ditetapkan setiap tahunnya.
Dalam Tahun 2014 belanja langsung yang
dianggarkan sebesar Rp.1.008.073.433.380
dan terealisasi sebesar
Rp.899.101.006.831,- atau 89,19% lebih
rendah dari rencana anggaran (unaudit).
Untuk belanja pegawai dalam belanja
langsung yang ditargetkan sebesar
Rp.86.983.961.000,- terealisasi sebesar
Rp.81.588.937.489,- atau 93,80%,
sedangkan untuk belanja barang dan
jasa yang ditargetkan sebesar
Rp.278.452.680.725,- terealisasi sebesar
Rp.219.708.693.594, atau 78,90% dan
untuk belanja modal yang ditargetkan
Rp.642.636.791.655,- terealisasi sebesar
Rp.597.803.375.739, atau 89,19%.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 115
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN
Secara umum capaian Kinerja Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2014 dapat
dikatakan baik. Dimana , nilai rata-rata dari
Indikator Kinerja Utama > dari 85%.
Meskipun demikian masih terdapat
beberapa Permasalahan dalam pencapaian
targetnya antara lain sebagai berikut :
Kondisi geografis/bentang alam
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dimana
pusat ibukota dan perdagangan berada
pada daerah rawa mengakibatkan
tingginya biaya pembangunan dan
pemeliharaan jalan. Hal ini
mempengaruhi rasio jalan dalam kondisi
baik belum dapat mencapai target yang
diharapkan.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
mematuhi rambu-rambu lalu lintas
sangat mempengaruhi pencapaian
sasaran-1. Hal ini dapat dibuktikan dari
data jumlah kecelakaan lalu lintas
dimana banyaknya pemasangan rambu-
rambu lalu lintas tidak selalu berbanding
lurus dengan penurunan jumlah
kecelakaan lalu lintas.
Sungai besar yang ada di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yaitu Sungai
Pengabuan dan Betara bermuara
langsung ke laut dan karakteristik
wilayah sekitarnya berupa rawa sehingga
apabila dijadikan sumber air baku untuk
penyediaan air bersih mengakibatkan
biaya investasi, operasional dan
pemeliharaannya tinggi.
Masyarakat masih tergantung kepada
bantuan pemerintah dalam
pemeliharaan saluran irigasi.
Sebagian besar rumah kumuh yang ada
di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
berada pada wilayah dengan kondisi
geografis/bentang alam berupa daerah
rawa mengakibatkan tingginya biaya
penanganan rumah kumuh melalui
bedah rumah.
Bantuan pusat bedah rumah melalui
BSPS Kemenpera bersifat tuntas desa
tuntas kecamatan dimana awal bantuan
ini dilaksanakan di Kecamatan Seberang
Kota sedangkan kecamatan tersebut
belum menjadi prioritas untuk
penanganan rumah kumuh kabupaten.
Sedangkan penanganan prioritas rumah
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 116
kumuh kabupaten sebanyak 16.420
berada di Kecamatan Tungkal Ilir dan
Bram Itam sesuai dengan SK Kumuh
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Belum adanya Perda Rencana Detail Tata
Ruang di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yang disahkan sehingga acuan
untuk pemberian rekomendasi tata
ruang masih berpedoman pada Perda
RTRW Kab Tanjung Jabung Barat yang
bersifat makro atau kurang mendetail
dan operasional sehingga pemohon
rekomendasi tata ruang sebagian besar
adalah kalangan pelaku usaha skala
besar (perusahaan) belum menyeluruh
kepada masyarakat.
Kurangnya pemahaman
keanekaragaman konsumsi pangan
dimasyarakat
Belum adanya regulasi yang jelas untuk
penambahan lumbung pangan
Masih minimnya SDM baik sisi kuantitas
maupun kualitas dari tenaga motivator
KB di lapangan.
Kurang renponsif pelaksanakan
pelayanan KB dan pergerakan
masyarakat (Perempuan) di wilayah
terpencil
Banyaknya angkatan kerja yang
keterampilannya tidak sesuai dengan
lapangan kerja yang ada
Bertambahnya jumlah bangunan sekolah
atau sekolah baru yang tidak diiringi
dengan penambahan jumlah guru
(Pegawai Negeri Sipil) terutama di
daerah-daerah yang letaknya agak jauh
dari ibu kota kabupaten/ ibu kota
kecamatan, sehingga terjadi kekurangan
tenaga pengajar.
Kurangnya tenaga pengajar (yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil) yang
mengajar disekolah-sekolah negeri serta
tidak meratanya penempatan guru-guru,
ketersediaan guru lebih banyak dikota
sedangkan didaerah-daerah terpencil
seperti Kecamatan Renah Mendaluh,
Muara Papalik, Senyerang dan Seberang
Kota lebih banyak di isi oleh tenaga
pengajar honorer.
Kurangnya fasilitas pendukung kegiatan
proses belajar mengajar
Banyak Dokter Umum yang melanjutkan
pendidikan ke Dokter Spesialis sehingga
mereka sementara tidak bisa bertugas
dilapangan.
Beberapa Dokter Umum, tenaga medi
lainnya mengajukan permohonan pindah
tugas keluar daerah dengan alasan
megikuti suami.
Beberapa Dokter Umum dan tenaga
medis lainnya menjalani status pegawai
titipan di daerah lain, dengan berbagai
alasan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 117
B. SARAN DAN REKOMENDASI
Dengan merujuk pada berbagai Permasalahan
tersebut diatas, maka sebagai upaya perbaikan
kedepan direkomendasndasikan sebagai
berikut :
Pemerintah harus memilih teknologi
yang tepat untuk pembangunan dan
pemeliharaan jalan khususnya di
daerah rawa.
Perlunya peningkatan sosialisasi
akan pentingnya kesadaran
masyarakat mematuhi rambu-rambu
lalu lintas yang diikuti dengan
peningkatan pemasangan rambu-
rambu lalu lintas
Pemerintah harus mecari alternatif
sumber air baku dan alternatif
teknologi lain untuk penyediaan air
bersih seperti membangun embung
air yang bisa digunakan sebagai
sumber air baku selain itu juga bisa
dimanfaatkan untuk irigasi.
Perlunya sosialisasi kepada
masyarakat akan pentingnya
memelihara jaringan irigasi yang
berada di wilayah sekitarnya.
Pemerintah harus memiliki
perencanaan yang matang untuk
penanganan masalah daerah kumuh
dan tidak hanya mengandalkan
bantuan dari pemerintah pusat saja.
Perlunya pelibatan peran serta
masyarakat/pemberdayaan
masyarakat pada program bedah
rumah sehingga masyarakat tidak
mengalami ketergantungan dengan
bantuan pemerintah.
Perlu direncanakan alternatif
pembangunan rusunawa untuk
mengurangi jumlah rumah kumuh
yang ada di kabupaten dan diikuti
dengan sosialisasi kepada
masyarakat terutama yang berada di
daerah kumuh dengan adanya
rusunawa tersebut. Hal ini untuk
menghindari keengganan masyarakat
di daerah kumuh untuk berpindah ke
rusunawa apabila rusunawa tersebut
terbangun.
Pemerintah harus mendorong dan
mempercepat proses penyusunan
RDTR sampai pada tahap legalitas
menjadi perda.
Perlunya peningkatan sosialisasi
akan pentingnya kesadaran
masyarakat mematuhi RTRW maupun
RDTR.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratBAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 118
Mengembangkan kelompok Wanita
Desa dalam Percepatan Penangan
konsumsi pangan
Peningkatan kinerja petugas KB
lapangan dan pengetahuan
masyarakat tentang KB
Melakukan pembinaan pelatihan
kerja sesuai kualifikasi pendidikan
dan kebuhan dipasar kerja
Melakukan pemerataan penempatan
tenaga guru (pegawai negeri sipil)
disekolah-sekolah yang masih
kekurangan tenaga guru serta
memeberikan insentif tambahan bagi
guru yang mengajar didaerah
terpencil.
Memerlukan perhatian yang lebih dan
keseriusan Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dalam Program
Wajib Belajar bagi anak usia sekolah
hingga jenjang pendidikan sekolah
menengah atas, diharapkan tidak ada
lagi anak yang tidak bersekolah
ataupun putus sekolah.
Memberikan bantuan pendidikan bagi
siswa yang kurang mampu ataupun
tidak mampu secara berkelanjutan
sampai kejenjang pendidikan tinggi
agar siswa yang kurang mampu
ataupun tidak mampu dapat
mempunyai kesempata yang sama
dalam bersekolah.
Pindah tugas Tenaga medis diadakan
persyaratan replacement atau
persyaratan yang menyatakan
mewajibkan adanya pergantian atau
pengisi kekosongan ketika ada
Dokter Umum yang hendak
mengajukan usulan pindah tugas.