2016 · modern serta menerapkan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Kini saatnya Sido Muncul memantapkan langkah, meraih pertumbuhan dengan penuh percaya diri. We have gone

Kantor Pusat | Head OfficeGedung Menara Suara Merdeka Lt.16Jl Pandanaran No. 30Semarang 50134, IndonesiaTel : (62 24) 7692 8811 (hunting) Fax : (62 24) 7692 8815

Kantor Cabang | Branch OfficeGRHA MUNCUL MEKARJl. Panjang Arteri Kelapa Dua No.27 Kebon JerukJakarta Barat 11550Tel : (62 21) 5367 9629, 5367 9902, 5367 9959Fax : (62 21) 5367 9892

Kantor Pemasaran | Marketing OfficeJl. Cipete Raya No. 81Jakarta 12410, IndonesiaTel : (62 21) 765 3535Fax : (62 21) 765 6522

Pabrik | FactoryJl. Soekarno Hatta Km. 28Kec. Bergas, Klepu, Semarang, IndonesiaTel : (62-24) 6580 559, (62-298) 523 515Fax : (62-24) 6580 332, (62-298) 523 509

www.sidomuncul.com

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

MERAIH PERTUMBUHAN

ME

RA

IH P

ER

TU

MB

UH

AN

2016Laporan Tahunan Annual Report



MERAIHPERTUMBUHAN

Daftar IsiContents

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 4

Profil PerusahaanCompany Profile 11

Informasi Umum PerusahaanGeneral Information 12Struktur OrganisasiOrganizational Structure 13Sekilas PerusahaanCompany in Brief 14Visi Vision 16MisiMission 17Bidang UsahaBusiness Line 18PenghargaanAwards 20Profil Entitas AnakProfile of Subsidiaries 22Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners 28Profil DireksiProfie of the Board of Directors 31

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners 36Laporan DireksiReport of the Board of Directors 46

Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis 61

Tinjauan Ekonomi MakroMacroeconomic Overview 62Tinjauan IndustriIndustry Review 68Tinjauan UsahaBusiness Review 72Tinjauan KeuanganFinancial Review 76

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review 97

Sumber Daya ManusiaHuman Resources 98Teknologi InformasiInformation Technology 112

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance 119


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 165

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 166Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety 174

Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility Annual Report 180

Laporan KeuanganFinancial Statements 183

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sido Muncul 2016 Annual Report

Reaching for Growth

MeraihPertumbuhan

Lebih dari enam dekade telah kami lalui dalam industri jamu dan obat herbal. Kami bekerja keras membangun dan menjaga reputasi dengan meneguhkan komitmen untuk kesempurnaan mutu dan kepuasan pelanggan. Kesetiaan dan kebanggaan terhadap profesi kami tunjukkan dengan terus berinovasi untuk menghasilkan produk jamu warisan budaya leluhur dengan cita rasa modern serta menerapkan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Kini saatnya Sido Muncul memantapkan langkah, meraih pertumbuhan dengan penuh percaya diri.

We have gone through more than six decades in the herbs and herbal medicine industry. We work hard to build and maintain our reputation by affirming our commitment to quality excellence and customer satisfaction. We show loyalty and pride to our profession by constantly innovating to produce herbal products we inherit from our ancestors with modern flavors and implementing creative and innovative marketing strategy. Now is the time for Sido Muncul for affirmation to achieve growth with confidence.

2


Profil PerusahaanCorporate Profile

Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis

Sido Muncul Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Kinerja 20162016 Performance Highlights

15,5%

Di tahun 2016, Sido Muncul meluncurkan dua produk baru yaitu Kuku Bima Energi Herbal dan Tolak Linu Mint.

In 2016, Sido Muncul launched two new products namely Kuku Bima Energi Herbal and Tolak Linu Mint.

Peningkatan penjualan bersih pada tahun 2016 dari Rp2,22 triliun pada tahun 2015.

Net Sales increase in 2016 from Rp2.22 trillion in 2015.

2,56Rp Triliun | TrillionPenjualan bersih Perseroan tahun 2016 sebagai kontribusi dari penjualan segmen Jamu Herbal dan Suplemen, segmen Makanan dan Minuman dan segmen Farmasi.

The Company’s net sales in 2016 contributed by Herbal Medicine and Supplement, Food and Beverages, Pharmacy segments.

3





963,2Rp Miliar | BillionPenjualan segmen makanan dan minuman pada tahun 2016Sales of food and Beverages segment in 2016

79,7Rp Miliar | BillionPenjualan segmen farmasi pada tahun 2016, tumbuh 4,9% dibandingkan tahun 2015Sale of pharmacy segment in 2016, grew by 4.9% compared to 2015

32,6%Pertumbuhan penjualan segmen Jamu Herbal dan Suplemen dari Rp1,14 triliun di tahun 2015 menjadi Rp1,52 triliun terutama berasal dari penjualan kelompok produk Tolak Angin Cair.

Sales growth of herbal Medicine and Supplement segment from Rp1.14 trillion in 2015 to Rp1.52 trillion mainly contributed by the sales of Tolak Angin Cair products group.


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(dalam juta Rupiah kecuali dinyatakan lainin million of Rupiah, except otherwise stated)

2013 2014 2015 2016Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive Income

Penjualan Bersih 2.372.364 2.197.907 2.218.536 2.561.806 Net Sales

Laba Kotor 989.715 839.565 883.365 1.067.664 Gross Profit

Laba Sebelum Pajak 582.658 548.742 560.399 629.082 Income Before Tax

Laba Tahun Berjalan 405.943 417.511 437.475 480.525 Income for the Year

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

406.936 416.571 437.898 471.722 Comprehensive Income for

the Year

Laba Bersih per Saham 27,06 27,83 29,30 32,50 Earning per Share

EBITDA 634.864 502.057 558.849 631.628 EBITDA

Marjin Laba Bruto 41,7% 38,2% 39,8% 41,7% Gross Profit Margin

Marjin Laba Usaha 17,1% 19,0% 19,7% 18,8% Net Profit Margin

Marjin EBITDA 26,8% 22,8% 25,2% 24,5% EBITDA Margin

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Aset Lancar 2.366.910 1.860.438 1.707.439 1.794.125 Current Assets

Jumlah Aset 2.955.458 2.820.273 2.796.111 2.987.614 Total Assets

Liabilitas Lancar 324.747 181.431 184.060 215.686 Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 341.852 195.093 197.797 229.729 Total Liabilities

Ekuitas 2.613.606 2.625.180 2.598.314 2.757.885 Equity

Modal Kerja Bersih 2.042.163 1.679.007 1.523.379 1.578.439 Net Working Capital

Ratio Laba Usaha terhadap Ekuitas

15,57% 15,87% 16,85% 17,10% Return on Equity

Ratio Laba Usaha terhadap Jumlah Aset

13,77% 14,77% 15,66% 15,79% Return on Assets

Rasio Aset lancar terhadap hutang lancar

7,3 10,3 9,3 8,3 Current Asset to Current

Liability Ratio

Rasio Utang terhadap Ekuitas 0,1 0,1 0,1 0,1 Debt to Equity Ratio

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam laporan tahunan ini menggunakan notasi bahasa Inggris Numerical notations in all tables and graphs in this annual report are in English

4 Sido Muncul Laporan Tahunan 2016




5





2016201520142013

2.757.885

2.598.314

2.625.180

2.613.606

2016201520142013

2.987.6142.796.1112.820.273

2.955.458

2016201520142013

2.561.806

2.218.5362.197.9072.372.364

Penjualan BersihNet Sales

EkuitasEquity

2016201520142013

471.722 437.898

416.571406.936

Laba Komprehensif Tahun BerjalanComprehensive Income for the Year

2016201520142013

1.578.4391.523.3791.679.007

2.042.163

Modal Kerja BersihNet Working Capital

2016201520142013

229.729

197.797195.093

341.852

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

Jumlah AsetTotal Assets

6





Ikhtisar SahamStock Highlights

Struktur Kepemilikan Saham PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul TbkStructure Shareholder PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Sandra Linata Hidajat

David Hidayat

Johan Hidayat

Sofyan Hidayat

Irwan Hidayat

Desy Sulistio Hidajat

MasyarakatPublic

Saham TreasuriTreasury

Stock

8,1%8,1%8,1%8,1%8,1%40,5%18,2 %0,8 %

PT Muncul Mekar

99,99%

PT Semarang Herbal Indo Plant

99,99%

PT Berlico Mulia Farma

99,99%

Harga SahamStock Price

TriwulanHarga | Price (Rp)

KapitalisasiCapitalizationPembukaan

OpeningTertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume Rata-rataAverage Volume

I 510 510 500 500 2.254.600 7.500.000.000.000

II 510 515 500 505 4.553.100 7.575.000.000.000

III 550 555 530 535 4.803.300 8.025.000.000.000

IV 520 540 515 520 2.246.500 7.800.000.000.000

PenutupanClosing

520 540 515 520 2.246.500 7.800.000.000.000

Pergerakan Saham dan Volume PerdaganganShare Price Movements and Trading Volume

80.000.000

70.000.000

60.000.000

50.000.000

40.000.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

0

800

700

600

500

400

300

200

100

0DesemberDecember

NovemberNovember

OktoberOctober

SeptemberSeptember

AgustusAugust

JuliJuly

JuniJune

MeiMay

AprilApril

MaretMarch

FebruariFebruary

JanuariJanuary

Harga | Price (Rp) Volume (Share)

7





Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Per 31 Desember 2016Report of Use of Proceeds Per 31 December 2016 dalam jutaan rupiah | in million rupiah

No

Jenis Penawaran

UmumType of Public

Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum

Realization of Public Offering

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Plan of Use of Proceeds as Disclosed in Prospectus

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Realization of Use of Proceeds as Disclosed in Prospectus Sisa Dana

Hasil Penawaran

UmumRemaining Proceeds of

IPO

Jumlah Hasil

Penawaran UmumTotal

Proceeds from Public

Offering

Biaya Penawaran

UmumExpenses of Public Offering

Hasil Bersih Per

31 Des. 2013Net

Proceeds as of Dec. 31, 2013

Modal Kerja

Working Capital

InvestasiInvestment

ITIT

Total Rencana

Penggunaan Dana

Total Plan of Use of Proceeds

Modal Kerja

Working Capital

InvestasiInvestment

ITIT

Total Realisasi

Penggunaan DanaTotal

Realization of Use of Proceeds

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1Penawaran

UmumIPO

10-Des-13 870.000 25.831 844.169 472.735 354.551 16.883 844.169 472.735 191.646 11.818 676.198 167.971

JumlahTotal

870.000 25.831 844.169 472.735 354.551 16.883 844.169 472.735 191.646 11.818 676.198 167.971

Pemegang Saham dan Persentase KepemilikannyaShareholders and Percentage of Ownership

KeteranganDescription

Nilai Nominal Rp 100.- Per SahamNominal Value Rp 100.- Per Share

%Jumlah Saham

Total SharesNilai Nominal (Rp)Nominal Value (Rp)

Modal Dasar | Authorized Capital 50.000.000.000 5.000.000.000.000

Pemegang Saham Pendiri:

• Ny. Desy Sulistio 6.075.000.000 607.500.000.000 40,5%

• Irwan Hidayat 1.215.000.000 121.500.000.000 8,1%

• Sofyan Hidayat 1.215.000.000 121.500.000.000 8,1%

• Johan Hidayat 1.215.000.000 121.500.000.000 8,1%

• Sandra Linata Hidajat 1.215.000.000 121.500.000.000 8,1%

• David Hidayat 1.215.000.000 121.500.000.000 8,1%

Sub Total 12.150.000.000 1.215.000.000.000 81,0%

Masyarakat | Public 2.729.469.100 272.946.910.000 18,2%

Saham Treasuri | Treasury Stock 120.530.900 12.053.090.000 0,8%

Modal Ditempatkan dan DisetorIssued and Fully Paid-up Capital 15.000.000.000 1.500.000.000.000 100,0%

STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM

Berdasarkan data Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 yang dibuat oleh PT Sirca Datapro Perdana sebagai Biro Administrasi Perseroan, susunan modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

CAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDERS COMPOSITION

Based on Shareholders Register dated 31 December 2016 issued by PT Sirca Datapro Perdana as Securities Administration Bureau of the Company, the Company’s capital structure and shareholding structure is as follows:

8





PROFIL PEMEGANG SAHAM

1. Desy Sulistio Hidajat Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada

28 Desember 1927 (89 tahun).

3. Irwan Hidayat Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta

pada 1947 (69 tahun). Menjabat sebagai Direktur Marketing Perseroan sejak Mei 2016, yang juga merupakan salah satu Pemegang Saham Perseroan.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar (1994-sekarang), Komisaris Utama PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (Februari 2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang), PT. Berlico Mulia Farma (September 2014-sekarang), sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1972-Mei 2013.

2. Sofyan Hidayat Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada

1948 (68 tahun). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2016, yang juga merupakan salah satu Pemegang Saham Perseroan.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar (2001-sekarang), Komisaris PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), PT Berlico Mulia Farma (September 2014-Sekarang),Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang), sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1972-Mei 2013.

4. Johan Hidayat Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada

1950 (66 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1994, yang juga merupakan salah satu Pemegang Saham Perseroan.

SHAREHOLDERS’ PROFILE

1. Desy Sulistio Hidayat Indonesian citizen, born in Semarang in December

28, 1927 (89 years old).

3. Irwan Hidayat Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1947

(69 years old). He has served as the Company’s Marketing Director since May 2016.

Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul Mekar (1994-present), Commissioner of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Commissioner of PT Muncul Putra Offset (1994-present), Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present), Commissioner of PT Hotel Candi Baru (February 2013-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present), and previously he held the position of Commissioner of the Company from 1972 until May 2013.

2. Sofyan Hidayat Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1948

(68 years old). He has served as the Company’s President Director since May 2016.

Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul Mekar (2001-present), Commissioner of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Commissioner of PT Muncul Putra Offset (1994-present), Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present), Commissioner of PT Hotel Candi Baru (2013-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present), and previously he held the position of Commissioner of the Company from 1972 until May 2013.

4. Johan Hidayat Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1950

(66 years old). He has served asthe Company’s Commissioner since 1994.

Ikhtisar SahamStock Highlights

9





Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar (2001-sekarang), Komisaris PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), PT. Berlico Mulia Farma (September 2014-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2002-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang), dan Direktur CV Mekar Subur (2012-sekarang).

5. David Hidayat Warga negara Indonesia, lahir di Semarang

pada 1955 (61 tahun). Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak 1998.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Muncul Putra Offset (2000-sekarang), Komisaris PT Muncul Mekar (1994-sekarang), Direktur Utama PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), PT. Berlico Mulia Farma (September 2014-sekarang), Direktur PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang),Direktur Utama PT Hotel Candi Baru (Februari 2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan (1998 – Mei 2013).

6. Sandra Linata Hidajat Warga negara Indonesia, lahir di Semarang pada

tanggal 13 Mei 1954 (62 tahun)

ENTITAS ANAK

Perseroan memiliki 3 Entitas Anak Perseroan yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Nama Entitas AnakSubsidiaries

PenyertaanEquity Participation

Tahun PenyertaanYear of Participation

Bidang UsahaBusiness Lines

Status OperasionalOperational Status

1 PT Muncul Mekar 99,99 % 2012Perdagangan

TradingBeroperasi

in operation

2 PT Semarang Herbal Indo Plant 99,99 % 2012Ekstraksi HerbalHerb Extraction

Beroperasiin operation

3 PT Berlico Mulia Farma 99,99 % 2014Farmasi

PharmacyBeroperasi

in operation

Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul Mekar (2001-present), Commissioner of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Commissioner of PT Muncul Putra Offset (1994-present), Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present), Commissioner of PT Hotel Candi Baru (2002-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present), and Director of CV Mekar Subur (2012-present).

5. David Hidayat Indonesian citizen, born in Semarang in 1955

(61 years old). He has served as the Company’s Director since 1998.

Currently, he also serves as Director of PT Muncul Putra Offset (2000-present), Commissioner of PT Muncul Mekar (1994-present), President Director of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Director of PT Muncul Armada Raya (2002-present), President Director of PT Hotel Candi Baru (February 2013-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present). Previously, he held the position of Commissioner of the (1998-May 2013).

6. Sandra Linata Hidajat Indonesian citizen, born in Semarang on May 13,

1954 (62 years old).

SUBSIDIARIES

The Company has 3 Subsidiares consolidated in the Company’s Financial Statements are as follows:




Sido Muncul Laporan Tahunan 201610 Sido Muncul Laporan Tahunan 2016

11



Profil PerusahaanCompany Profile

Informasi Umum PerusahaanGeneral Information 12Struktur OrganisasiOrganizational Structure 13Sekilas PerusahaanCompany in Brief 14Visi & MisiVision & Mission 16Bidang UsahaBusiness Line 18PenghargaanAwards 20SertifikasiCertifications 21Profil Entitas AnakProfile of Subsidiaries 22Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners 28Profil DireksiProfie of the Board of Directors 31

Informasi Umum PerusahaanGeneral Information

Nama Perusahaan Company Name

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk

AlamatAddress

Kantor Pusat | Head OfficeGedung Menara Suara Merdeka 16th FloorJl. Pandanaran No. 30Semarang 50134Indonesia

Pabrik | FactoryJl. Soekarno Hatta Km. 28Kecamatan Bergas, KlepuSemarang 50134, IndonesiaTel. (62-298) 523515Fax. (62-298) 523509

No. TeleponNo. Telephone

(62 24) 7692 8811 (hunting)

No. FaksimiliNo. Facsimile

(62 24) 7692 8815

Kode SahamStock Code

SIDO

Bursa Tempat Saham DicatatkanStock Exchange

Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange

Bidang Usaha Business Segments

Bergerak dalam bidang Perindustrian Jamu dan Farmasi, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Jasa dan Pertanian

Engage in the Herbal and Pharmaceutical Industry, Trade, Land Transportation, Services and Agriculture

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta Pendirian Perseroan No. 21 tanggal 18 Maret 1975Deed of Incorporation No. 21 dated on March 18, 1975

Perubahan Anggaran Dasar (termasuk yang terakhir)

Amendments to the Articles of Association (including the final)

1. Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Nomor 33 tanggal 18 September 2013.

2. Akta Perubahan Anggaran Dasar terakhir sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, No. 53 tanggal 13 Mei, 2015.

1. Deed of Mutual Covenant of Shareholders of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Sido Muncul Tbk No. 33 dated September 18, 2013.

2. Deed of Latest Article of Association Amendment in accordance with the Deed of Approval from Meeting of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, No. 53 dated May 13, 2015.

Modal DasarAuthorized Capital

Rp 5.000.000.000.000(lima triliun Rupiah | five trillion Rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-up Capital

Rp 1.500.000.000.000(satu triliun lima ratus miliar Rupiah | one trillion five hundred billion Rupiah)

Situs WebsiteWebsite

www.sidomuncul.com

Email PerusahaanCompany Email

[email protected]@sidomuncul.com





13





Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Presiden Komisaris Sigit Hartojo Hadi Santoso President Commissioner

Komisaris Johan Hidayat Commissioner

Komisaris Independen Budi Setiawan Pranoto

Independent Commissioner

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Fungsi KorporasiCorporate Functions

Unit Usaha StrategisStrategic Business Unit

Dewan DireksiBoard of Directors

Presiden Direktur Jonatha Sofjan Hidayat President Director

Direktur Irwan Hidayat Director

Direktur David Hidayat Director

Direktur Venancia Sri Indrijati Director

Direktur Independen Carlo Lukman Independent Director

Distribusi dan PenjualanSales and Distribution

Jonatha Sofjan Hidayat

Obat HerbalHerbal Medicine

Maria Hidayat

PemasaranMarketing

Irwan Hidayat

MinumanBeverages

Linawati Sutedja

OperasiOperation

David Hidayat

Obat FarmasiPharmaceuticals

Ludwig Brasali

Akuntansi & Keuangan, IT & SDMAccounting, Finance & IT

Venancia Sri Indrijati

EkstraksiExtraction

Roy Anton

Komunikasi dan Tanggung Jawab SosialCommunication and Corporate Social

Responsibility

DistribusiDistribution

Irwan Hidayat Jonatha Sofjan Hidayat

Sekretaris Perusahaan & Legal

Corporate Secretary & Legal

Tiur Simamora

Audit InternalInternal Audit

Ho Siu May

Komite AuditAudit Committee

Budi S Pranoto

Komite Nominasi & Remunerasi

Remuneration and Nomination

Committee

Budi S Pranoto




Sekilas PerusahaanCompany in Brief

Saat ini Sido Muncul sedang menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Semarang dengan kapasitas produksi sekitar 150 juta sachet per bulan yang ditargetkan rampung pada Juli 2017. Currently, the Sido Muncul is completing the construction of a new factory in Semarang with a production capacity of 150 million sachets per month which is expected to be completed by July 2017.





15





Pada tahun 1951 berdirilah perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang Terwujud” dengan pabrik pertamanya berlokasi di Jl. Mlaten Trenggulun, Semarang. Pada 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul dimasukkan ke dalam dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas tersebut.

Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan pada 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaliwage, Semarang. Guna mengakomodir permintaan pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern demikian pula jumlah karyawannya bertambah sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Untuk mengantisipasi kemajuan masa mendatang, Perseroan merasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu. Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia saat itu pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Perseroan sekaligus menerima dua sertifikat, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (“CPOTB”) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (“CPOB”) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan Perseroan sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

In 1951, a small company was established under the name Sido Muncul which has the meaning of “ Dream Comes True” with its first factory located at Jl. Mlaten Trenggulun, Semarang.

In 1970, a limited partnership was established under the name CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Subsequently, in 1975, the business form of this traditional herbal medicine industry was changed into the Limited Liability Partnership under the name PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, in which all businesses and assets of CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul were incorporated into and continued by the limited liability company.

In the development, it turned out that the factory located at Jl. Mlaten Trenggulun was incapable toof providing large production capacity due to the increase in market demand, and in 1084, the factory was moved to Small Industry Environment at Jl. Kaliwage, Semarang. In order to accommodate the increased market demand, the factory strated to be equipped with modern machinery, and the number of employees was also increased in line with the required capacity.

In order to anticipate future advancement, the Company needs to build a larger and modern factory. Therefore, in 1977, the groundbreaking ceremony was held for the construction of a new factory in Klepu, Ungaran, by Sri Sultan Hamengkubuwono X, witnessed by the Director General of Drug and Food Control.

The new factory which located in Klepu, Bergas District, Ungaran an has the area size of approximately 30 hectares was inaugurated by the Minister of Health and Social Welfare of the Republic of Indonesia then in office on November 11, 2000. During the inauguration of the factory, the Company received two certificates at once, namely the Good Manufacturing Practice for Traditional Medicines and (“CPOTB”) and Cood Manufacturing Practice for Medicines (“CPOB”) which is equal to pharmacy, and these certificates made the Company the only traditional herbal medicine factory with pharmaceutical standard. The location of the factory itself consist of a factory building with the area size of approximately 8 hectares and the rest of it serves as environmental support zone for the factory.




VisiVision

Menjadi perusahaan obat herbal, makanan-minuman kesehatan, dan pengolahan bahan baku herbal yang terkemuka dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.To become a leading herbal medicine, health food and drinks, and herbal ingredient processing company which can benefit the community and environment.





17





MisiMission

Dengan tetap mempertahankan fokus pada pencapaian misi tersebut, Perseroan telah mengalami perubahan signifikan selama masa beroperasinya dalam rangka melanjutkan upaya pelayanan bagi konsumen Indonesia yang selalu berevolusi dan berkembang, dengan terus mengembangkan produk-produk jamu yang dihasilkan dari tanaman obat (herbal).

Dengan khasiat yang teruji secara klinis dan keamanan produk yang terus terjaga membuat konsumen menjadi percaya pada kualitas produk Perseroan. Seiring dengan hasil dan pembuktian atas khasiat produk, masyarakat dewasa kini sudah semakin terbuka dalam memilih dan mengkonsumsi produk jamu sebagai obat, suplemen maupun jenis makanan dan minuman dengan bahan-bahan dasar alami yang diolah dengan teknologi modern sehingga aman untuk dikonsumsi.

By maintaining its focus on achieving the mission, the Company has undergone significant changes in its operations in the context of continuing its efforts to serve the Indonesian consumers who are always evolving and expanding, by continuously developing high quality traditional herbal medicine products made of medicinal (herbal) plants.

With the clinically-tested benefit and well-maintained product safety, consumers put their trust on the quality of the Company’s products. In line with results and evidences of benefit of these products, the people are now becoming more easily to choose and consuming traditional herbal medicines as medicines, supplements or types of food and drinks with natural ingredients, which are processed with modern technology.

• Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian.

• Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan. • Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran

agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.

• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.

• Melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang intensif. • Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.• Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

• To develop rational, safe and honest herbal-based products based on research. • To continuously develop research in herbal medicines. • To assist and encourage the government, education institutions, and medical

sector to play a more important rolein research and development of herbal medicines and medication. • To increase community awareness of them importance of maintaining health

through healthy living pattern, use of natural substances, and naturopathy medication.

• To implement intensive corporate social responsibility (CSR). • To manage an environmental-oriented company. • To become a world class herbal medicine company.

18





In line with article 3 of the Company’s most recent Articles of Association based on Deed of Statement of Joint Agreement of All Shareholders of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Limited Liability Company No. 53 dated May 13, 2015 made in the presence of Professor Doktor Liliana Tedjosaputro, SH, MH, Notary in Semarang, which was approved by the minister of law and human Rights No. AAHU-0935308.AH.01.02 dated May 19, 2015, the scope of the Company’s business activities is traditional herbal medicine and pharmaceutical industry, trade, land transportation, service, and agriculture. In conducting these business activities, the Company may perform business activities as follow:

a. To run an industrial business, which consists of business in medicine/pharmaceutical products, including alcohol (Ethanol and Bio Ethanol), traditional herbal medicines, ingredients for traditional herbal medicines, cosmetics, health-related beverages and food, as well as health-related electronic appliances.

b. To run a trading business, including importer, exporter, inter islands, agency, purveyor, wholesaler, procurement (supplier) and distributor of medicines (pharmaceutical products), traditional herbal medicines, ingredients for traditional herbal medicines, cosmetics, health-related beverages and food, as well as health-related electronic appliances, both for the Company’s own use as well as based on commissioning for and on behalf of other parties.

c. To run a land transportation business, which consists of expedition and warehousing as well as transportation in the context of carrying out the aforementioned industrial and trading business.

d. To run a fitness service business using health-related electronic appliances and health service, excerpt service in the fields of law and taxation.

Bidang UsahaBusiness Line

Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar terakhir Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, No. 53 tanggal 13 Mei, 2015 yang dibuat di hadapan Profesor Doktor Liliana Tedjosaputro, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris di Semarang yang telah memperoleh Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AAHU-0935308.AH.01.02 tanggal 19 Mei 2015, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam perindustrian jamu dan farmasi, perdagangan, pengangkutan darat, jasa, dan pertanian. Untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha di bidang perindustrian yang meliputi usaha obat-obatan (farmasi) termasuk alkohol (Etanol dan Bio Etanol), jamu, bahan jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan serta alat-alat elektronik yang berhubungan dengan kesehatan.

b. Menjalankan usaha perdagangan, termasuk dagang impor, ekspor, interinsulair, keagenan, leverensir, grosir, pengadaan (supplier), dan distributor obat-obatan (farmasi), jamu, bahan jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan serta alat-alat elektronik yang berhubungan dengan kesehatan, baik untuk Perseroan sendiri maupun atas dasar komisi untuk dan atas nama pihak lain.

c. Menjalankan usaha pengangkutan darat, yang meliputi ekspedisi dan pergudangan serta transportasi pengangkutan dalam rangka menjalankan usaha perindustrian dan perdagangan tersebut diatas.

d. Menjalankan usaha jasa pelayanan kebugaran, menggunakan alat-alat elektronik yang berhubungan dengan kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

19





e. To run an agricultural business, which consists of conservation of medicinal plants and animals to be used as research object for ingredients of traditional herbal medicines and cosmetics, as well as providing visitors’ facility in the environment of conservation, medicinal plants, and animals, all of which with the purpose of supporting the aforementioned traditional herbal medicine and pharmaceutical industry businesses.

As a company which has been established since 1951, the Company which is now a modern herbal company, always endeavors to offer good and healthy products to all its consumers, and therefore provide a positive value to the community.

Not only relying on high-quality, fresh natural ingredients, but the Company also puts a high importance on research, knowledge, and technology in performing production processes of every product to be sold, and also in moving forward to expand its business. The Company keeps on working to make innovation in the form of new discoveries which are highly beneficial for the whole community.

Therefore, the Company has equipped its factory with various supporting facilities which meet pharmaceutical standards. Some of the facilities are, among other things, laboratory with the certification of ISO (International Standard Organization) 17025, CPOB and CPOTB-standardized production facilities, demineralized and waste water treatment, holistic clinic, and agrotourism ground.

The Company currently has a factory at Jl Soekarno Hatta km 28, Bergas District, Klepu, Semarang. The area size of the Company’s factory is 304,435 sqm with the size of physical building of approximately 119,553 sqm. From the beginning of construction of the factory, segregation of places has been planned in accordance with its respective function. The location of the factory itself consists of a factory building with the size of 82,675 sgm, Agrotourism ground with the size of 12,814 sqm, and the rest serves as environmental support zone for the factory.

e. Menjalankan usaha pertanian, yang meliputi konservasi tanaman obat dan satwa untuk dipergunakan sebagai obyek penelitian bahan-bahan jamu dan kosmetika, serta menyediakan sarana kunjungan di lingkungan konservasi, tanaman obat dan satwa, yang semuanya itu guna menunjang usaha-usaha industri jamu dan farmasi tersebut diatas.

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Perseroan yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.

Tidak hanya mengandalkan bahan-bahan alamiah yang berkualitas tinggi dan segar, Perseroan juga sangat mementingkan basis penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjalankan proses-proses produksi dari setiap produk yang akan dijual, serta juga dalam bergerak maju untuk mengembangkan usahanya. Perseroan terus berkarya untuk menciptakan inovasi berupa temuan-temuan baru yang berkhasiat tinggi bagi seluruh kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, Perseroan telah melengkapi pabriknya dengan berbagai fasilitas pendukung yang memenuhi standar farmasi. Beberapa fasilitas tersebut antara lain Laboratorium yang bersertifikasi ISO (International Standard Organization) 17025, fasilitas produksi berstandardisasi CPOB dan CPOTB, pengolahan air demineralisasi dan limbah, klinik holistic, serta lahan agrowisata.

Perseroan saat ini memiliki pabrik di Jl. Soekarno Hatta km 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang. Luas lahan pabrik Perseroan dengan luas tanah 304.435 m2 dengan bangunan fisik kurang lebih 119.553 m2. Dari awal pembangunan pabrik, sudah direncanakan mengenai pemisahan tempat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 82.675 m2, lahan Agrowisata seluas 12.814 m2, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

PenghargaanAwards

Anugerah Perusahaaan TbkPT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk mendapat penghargaan pada Anugerah Perusahaan Terbuka (Tbk) Indonesia (APTI) III-2016 sebagai Peringkat Pertama Kelompok Usaha Kimia Dasar Sektor Industri Dasar dan Kimia yang diselenggarakan dari Majalah Economic Review dan IPMI Internasional Business School.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk was awarded at Anugerah Perusahaan Terbuka (Tbk) Indonesia (APTI) III-2016 as the First Rank in Business Group of Basic Chemical, Chemical Industry Sector held by Economic Review Magazine and IPMI International Business School.

Brand for Good AwardProduk Tolak Angin mendapat penghargaan Brand for Good dari MarkPlus, Inc. dalam ajang 2016 Brand for Good Club & League 300.

The Company’s product Tolak Angin obtained the Brand for Good Award from MarkPlus, Inc. in the event of 2016 Brand for Good Club & League 300.

Indonesia Most Admired CEO Award 2016Direktur Utama Sido Muncul Sofyan Hidayat mendapat penghargaan sebagai Indonesia Most admired CEO 2016 in Pharmaceutical Sector dari Majalah Warta Ekonomi.

President Director of Sido Muncul Sofyan Hidayat was awarded as Indonesia Most admired CEO 2016 in Pharmaceutical Sector from Warta Ekonomi Magazine.

The Best Industry Marketing Champion 2016Direktur Utama Sido Muncul Sofyan Hidayat mendapat penghargaan sebagai The Best Industry Marketing Champion 2016 – in Pharmaceutical Sector di ajang MarkPlus Conference 2017 yang diselenggarakan oleh Markplus Inc., Pesona Indonesia dan Indonesia Marketing Association (IMA).

President Director of Sido Muncul Sofyan Hidayat was awarded as the Best Industry Marketing Champion 2016 - in Pharmaceutical Sector at MarkPlus Conference 2017 held by Markplus Inc., Pesona Indonesia and Indonesia Marketing Association (IMA).

#1 Champion Indonesia Original Brand 2016Produk Kuku Bima meraih penghargaan The #1 Champion of Indonesia Original Brand 2016 Category Anti-Rheumatic dari Majalah SWA.

The Company’s product Kuku Bima won the #1 Champion of Indonesia Original Brand 2016 Award in the Category of Anti-Rheumatic from SWA Magazine.

#1 Champion Indonesia Original Brand 2016Produk Kuku Bima Ener-G meraih penghargaan The #1 Champion of Indonesia Original Brand 2016 Category Energy Drink dari Majalah SWA.

The Company’s product Kuku Bima Ener-G won the #1 Champion of Indonesia Original Brand 2016 Award in the Category of Energy Drink from SWA Magazine.





SertifikasiCertifications

#1 Champion Indonesia Original Brand 2016Produk Tolak Angin meraih penghargaan The #1 Champion of Indonesia Original Brand 2016 Category Common Cold dari Majalah SWA.

The Company’s product Tolak Angin won the #1 Champion of Indonesia Original Brand 2016 Award in the Category of Common Cold from SWA Magazine.

Best of the Best AwardPT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk meraih Best of the Best Award sebagai salah satu dari Top 50 Companies for 2016 oleh Forbes Indonesia.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk achieved Best of the Best Award within the Top 50 Companies for 2016 by Forbes Indonesia.

Ernst and Young Entrepreneur of The Year 2016Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menerima penghargaan Ernst and Young Entrepreneur of The Year 2016 untuk kategori Special Award for Corporate Social Responsibility.

Sido Muncul Director Irwan Hidayat received Ernst and Young Entrepreneur of The Year 2016 award in the category of Special Award for Corporate Social Responsibility.

Penghargaan POLDA METRO JAYAPT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya atas penyelenggaraan Mudik Bareng 2016.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk received a Certificate of Merit from the Jakarta Police Chief for the arrangement of Mudik Bareng 2016.

Penghargaan Korps Lalu Lintas POLRIPT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Mendapat penghargaan dari Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI atas penyelenggaraan Mudik Bareng 2016.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk received a Certificate of Merit from the Chief of Traffic Corps of National Police for the arrangement of Mudik Bareng 2016.




21Sido Muncul 2016 Annual Report

1. HACCP2. ISO 9001:20083. ISO 22000:20054. ISO 14001:2004

1 2 3 4

22





Profil Entitas AnakProfile of Subsidiaries

SHI didirikan pada tahun 2010 menempati areal seluas 10 hektar dengan luas bangunan fisik 4.000 m². Seiring dengan berkembangnya produksi Sido Muncul, pada tahun 2015 dilakukan penambahan bangunan fisik seluas 8.795 m² sehingga total luas bangunan menjadi 12.795 m². Penambahan bangunan akan diikuti dengan penambahan mesin menjadi lebih dari 500 unit, sehingga kapasitas produksi bahan baku SHI dapat meningkat menjadi tiga kali lebih besar. Dari kapasitas semula 3.750 kg per hari, dengan selesainya proyek perluasan, kapasitas SHI akan mencapai 11.250 kg per hari dan siap memasok bahan ekstrak untuk kebutuhan pasar domestik dan internasional.

SHI was established in 2010, occupies 10 acres with a building of 4,000 sqm. Along with Sido Muncul’s production development, in 2015, the main building was extended to 8,795 sqm resulting in total buildings of 12,795 sqm. The extended factory area will be followed by additional machines to total more than 500 units, so that SHI’s raw material production capacity of can be increased by three times. From an original capacity of 3,750 kg per day, with the completion of the expansion project, SHI’s capacity will reach 11,250 kg per day and be ready to supply extract materials to meet the needs of domestic and international markets.

PT SEMARANG HERBAL INDO PLANTAlamat I AddressLingkungan Industri Kecil Blok II No. 14Kelurahan MuktiharjoKecamatan Genuk, Semarang

23





Fasilitas yang dimiliki SHI diantaranya adalah peralatan untuk mengolah bahan mentah (termasuk sebelum proses awal pengolahan bahan mentah), penyaringan air secara osmosis, peralatan ekstraksi dinamik, vakum rendah desikator suhu, pelarut ekstraksi bertenaga tinggi, peralatan ekstraksi kromatografi dan alat pengering semprot.

Proses produksi di SHI menggunakan metode yang terstandar untuk mengestraksi bagian-bagian tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan seperti dari daun, bunga, kulit tanaman, akar, benih dan buah. Produk SHI adalah ekstraksi untuk memasok produk makanan, minuman, farmasi, nutraceutical, kosmetik dan pertanian. Dikerjakan secara teliti dengan prosedur dan pengawasan yang ketat, SHI turut menjaga kelangsungan tanaman obat dan herbal di Indonesia.

SHI’s facilities include equipment to process raw materials (including preparatory raw materials processing), osmosis water filtration, dynamic extraction equipment, low temperature vacuum desiccator, high-powered solvent extraction, chromatography extraction equipment and spray dryers.

The production process at SHI uses standardized methods to extract those various plant parts believed beneficial for health such as leaves, flowers, plant crusts, roots, seeds or fruits. SHI’s products are extracts to supply food, beverage, pharmaceutical, nutraceutical, cosmetic and agricultural products. Processed carefully under proven procedures and strict supervision, SHI is helping to maintain sustainability of medicinal plants and herbs in Indonesia.

PT Semarang Herbal Indo Plant (“SHI”) adalah pabrik ekstraksi bahan baku yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi karena dengan penambahan kapasitas mesin ekstraksi ini akan memperpendek mata rantai produksi, meningkatkan efisiensi dan standardisasi bahan baku serta menampung hasil panen para petani rempah. Keberadaan SHI telah meningkatkan mutu produk bahan baku dan obat-obat herbal sehingga produk-produk yang dihasilkan Sido Muncul dapat memenuhi standar kualitas yang prima dan mampu bersaing di pasar global.

PT Semarang Herbal Indo Plant (“SHI”) is a raw material extraction factory established to increase production capacity since by increasing production capacity of extraction facilities it will shorten the production chain, improve efficiency and better standardize raw materials as well as to increase sourcing of farmers’ herb harvests. SHI operations have improved raw material and herbal medicine product quality so that the Sido Muncul’s products can maintain top quality standards towards competing in global markets.

24





MM didirikan pada tahun 1975 dengan kantor pusat di Jl. Mlaten Trenggulun Nomor 102 Semarang di bawah pimpinan Sofyan Hidayat. Di awal kegiatan usahanya, MM hanya menempati sebuah rumah biasa dengan belasan karyawan, serta mengandalkan 3 buah mobil untuk kanvaser/pemasaran luar kota dan 5 motor untuk pemasaran dalam kota. Area distribusi MM mencakup seluruh daerah di Pulau Jawa.

Dalam perkembangannya, MM membuka empat kantor Perwakilan di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya untuk menangani pemasaran di empat area yaitu: (a) Wilayah Jabodetabek, Sumatera, dan Pontianak, (b) Jawa Barat mencakup seluruh wilayah

MM was established in 1975 with head office located at Jalan Mlaten Trenggulun No. 102, Semarang, led by Sofyan Hidayat. At the beginning of its business activities, MM occupied only an ordinary house with dozens of employees, relying on 3 cars as canvassers for out of town marketing and 5 motorcycles for in town marketing. MM’s distribution area covers the whole region in the Java island.

During its development, MM opened four Representative offices in Jakarta, Bandung, Semarang, and Surabaya to handle marketing in four areas, namely: (a) the Greater Jakarta area, Sumatera, and Pontianak, (b) West Java covering West Java province,

PT MUNCUL MEKARAlamat I AddressJl. Madukuro Blok A No. 28Kecamatan Semarang BaratSemarang


25





provinsi Jawa Barat, (c) Jawa Tengah mencakup seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah, dan (d) Jawa Timur mencakup seluruh wilayah provinsi Jawa Timur, Indonesia bagian Tengah dan Indonesia bagianTimur.

Seiring berkembangnya distribusi dan pemanfaatan teknologi informasi, MM mulai melakukan berbagai pembenahan organisasi mencakup peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan-pelatihan termasuk motivasi bagi salesman dan tenaga pemasaran. Dengan menerapkan teknologi informasi yang terintegrasi, sistem pelaporan data penjualan dan pemasaran hingga ke pelosok-pelosok kota dan kecamatan semakin mudah dan cepat. Hal ini mendukung ketersediaan produk di tiap wilayah dan membantu pengambilan keputusan secara cepat untuk kemajuan perusahaan.

Saat ini dari 4 perwakilan MM telah berkembang menjadi 113 Sub Perwakilan dan Distributor beberapa cabang dan Sub Perwakilan dari kota-kota provinsi, kabupaten, bahkan kecamatan mulai dari Sabang sampai Merauke sesuai tingkat kemajuan dan jumlah penduduk wilayah tersebut.

(c) Central Java, covering Central Java province, and (d) East Java, covering East Java province, as well as Central and Eastern parts of Indonesia.

Along with the developments in distribution systems and information technology, MM has performed organizational refinements involving HR competence improvements through training including motivation building for salesmen and marketing teams. By implementing an integrated information technology approach, the sales and marketing data reporting system, even for remote cities and districts, has become easy and quick. This supports product availability in each region and helps quick decision making to support company growth.

Currently, under the 4 representatives, MM has 113 Sub Representatives and branch distributors in provincial cities, regencies, and districts from Sabang to Merauke aligned with the development and population levels of each region.

PT Muncul Mekar (“MM”) merupakan perusahaan distribusi yang khusus mendistribusikan semua produk SidoMuncul melalui jaringan distribusi yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

PT Muncul Mekar (“MM”) is a distribution company specializing in the distribution of all SidoMuncul products through an extensive distribution network spread all over Indonesia.

26





Berlico, perusahaan farmasi pemegang sertifikat CPOB, berlokasi di Kalasana, Yogyakarta. Kegiatan produksi dilakukan di pabrik seluas 7.246 m2 yang dilengkapi dengan fasilitas untuk memproduksi obat dalam bentuk cairan sirup/suspensi, tablet, tablet salut, dan krim. Selain itu juga terdapat fasilitas penunjang seperti laboratorium penelitian dan pengembangan, ruang pengawasan pengendalian mutu, gudang penyimpanan serta sarana pengolahan limbah, baik limbah udara, padat, maupun cair.

Saat ini Berlico telah memproduksi sekitar 80 jenis obat yang terdiri dari produk-produk ethical, OTC, makanan suplemen dan obat herbal. Merek produk

Berlico, a pharmaceutical company with CPOB certificate, is located in Kalasana, Yogyakarta. Production activities are done in a factory covering an area of 7,246 sqm equipped with facilities to manufacture medicines in forms of liquid syrup/suspension, tablets, coated tablets, and cream. There are also supporting facilities such as research and development laboratory, quality control monitoring room, storage warehouse and waste treatment facility for gaseous, solid, and liquid wastes.

Currently Berlico has been producing about 80 types of medicines consisting of ethical products, OTC, food supplements and herbal medicines. Marketed product

PT BERLICO MULIA FARMAAlamat I AddressJl. Juwangen Kalasan Km. 10,6Tromol Pos No. 8 Yogyakarta


27





yang dipasarkan antara lain: Anacetine (obat penurun panas), Combicitrine (obat cacing), Berlosid (obat maag), Anabion (multivitamin anak-anak), Suprabion (multivitamin untuk orang dewasa), dan Minyak Telon Cap 3 Anak.

Berlico telah menjalin kerja sama dengan 50 Pedagang Besar Farmasi (PBF) untuk mendistribusikan produknya ke lebih dari 16 kota besar di seluruh Indonesia dan akan terus memperluas kerja sama dengan PBF lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.

brands include: Anacetine (febrifuge), Combicitrine (anthelmintic), Berlosid (ulcer drug), Anabion (multivitamins for children), Suprabion (multivitamins for adults), and Minyak Telon Cap 3 Anak.

Berlico has established cooperation with 50 Large Pharmacy Traders (PBF) to distribute its products to more than 16 major cities throughout Indonesia and will continue to expand its cooperation with other PBF both inside and outside the country..

PT Berlico Mulia Farma (“Berlico”) resmi bergabung sebagai anak perusahaan Sido Muncul pada tanggal 1 September 2014 untuk mendukung visi Perseroan menjadi pemimpin industri farmasi di Indonesia. Berlico yang telah berdiri sejak tahun 1976 diakuisi sebagai langkah nyata Sido Muncul mewujudkan rencana jangka panjang melebarkan sayap ke industri farmasi.

PT Berlico Mulia Farma (“Berlico”) officially joined as a Sido Muncul subsidiary on September 1, 2014 to support the Company’s vision become a leader in the pharmaceutical industry in Indonesia. Berlico, which was established in 1976, was acquired as a concrete action by Sido Muncul to realize its long-term plan to expand into the pharmaceutical industry.

28





Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Sigit Hartojo Hadi SantosoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Rembang pada 1949 (67 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan Mei 2013.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang).

Indonesian Citizen who was born in Rembang in 1949 (67 years). He has served as the President Commissioner of the Company since May 2013.

Currently, he also serves as the President Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present).

29





Johan HidayatKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 1950 (66 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1972, yang juga merupakan salah satu pemegang saham Perseroan.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar (2001-sekarang), Komisaris PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2002-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang), dan Direktur CV Mekar Subur (2012-sekarang).

Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta in 1950 (66 years). He has served as Commissioner of the Company since 1972, and is also one of the Company’s Shareholders.

Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul Mekar (2001-present), Commissioner of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Commissioner of PT Muncul Putra Offset (1994-present), Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present), Commissioner of PT Hotel Candi Baru (2002-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present), and Director of CV Mekar Subur (2012-present).

30





Budi Setiawan PranotoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada 1947 (69 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak bulan Mei 2013.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1973.

Saat ini juga menjabat sebagai Chairman PT Infinite Management Services (Mei 2007-sekarang), Chairman PT Togamas Pranata Widyantara (Mei 2007-sekarang), dan Presiden Direktur PT Bisnis Solusi Pranata (Mei 2007-sekarang).

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (Mei 1999-Mei 2007), Presiden Komisaris dan Komisaris beberapa entitas anak PT Astra Otoparts Tbk (Mei 1999-Mei 2007), Wakil Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk (Juni 1997-Mei 1999), Direktur PT Astra Graphia Tbk (Juni 1997-Juni 1998), Wakil Presiden Direktur PT Mitracorpp Pasific Nusantara (Februari 1995-Februari 2003), Presiden Direktur PT Astra Multi Sales (Juli 1993-Juli 1999), Wakil Presiden Direktur PT LG Astra Electronics (Juli 1993-Mei 1995), Presiden Direktur PT Graha Kartika Kencana (Juli 1993-Februari 1995), dan Direktur PT Federal Motor (1990-1997).

Indonesian Citizen who was born in Semarang in 1974 (69 years). He has served as Independent Commissioner of the Company since May 2013.

He obtained a Sarjana degree in Economics from Universitas Diponegoro, Semarang in 1973.

Currently, he also serves as Chairman of PT Infinite Management Services (May 2007-now), Chairman of PT Togamas Pranata Widyantara (May 2007-present), and President Director of PT Bisnis Solusi Pranata (May 2007-present).

Previously, he held position of President Director of PT Astra Otoparts Tbk (May 1999-May 2007), President Commissioner and Commissioner of several subsidiaries of PT Astra Otoparts Tbk(May 1999-May 2007), Deputy President Director of PT Astra Graphia Tbk (June 1997-May 1999), Director of PT Astra Graphia Tbk (June 1997-June 1998), Deputy President Director of PT Mitracorp Pasific Nusantara (February 1995- February 2003), President Director of PT Astra Multi Sales (July 1993-July 1999), Deputy President Director of PT LG Astra Electronics (July 1993-May 1995), President Director of PT Graha Kartika Kencana (July 1993-February 1995), and Director of PT Federal Motor (1990-1997).

Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

31





Jonatha Sofjan HidayatPresiden DirekturPresident Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 1948 (68 tahun). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2016, yang juga merupakan salah satu pemegang saham Perseroan.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar (2001-sekarang), Komisaris Utama PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang), sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2013 – Mei 2016.

Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta in 1948 (68 years). He has served as President Director of the Company since May 2016, and is also one of the Company’s Shareholders.

Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul Mekar (2001-present), Commissioner of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Commissioner of PT Muncul Putra Offset (1994-present), Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present), Commissioner of PT Hotel Candi Baru (2013-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present), and previously he held the position of Director of the Company from 2013 until May 2016.

Profil DireksiProfile of the Board Directors

32





Irwan HidayatDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 1947 (69 tahun). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2016, yang juga merupakan salah satu pemegang saham Perseroan.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar (1994-sekarang), Komisaris Utama PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (Februari 2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang), sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2013 - Mei 2016.

Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta in 1947 (69 years). He has served as the Director of the Company since May 2016, and is also one of the Company’s Shareholders.

Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul Mekar (1994-present), Commissioner of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Commissioner of PT Muncul Putra Offset (1994-present), Commissioner of PT Muncul Armada Raya (2002-present), Commissioner of PT Hotel Candi Baru (February 2013-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present), and previously he held the position of President Director of the Company from 2013 until May 2016.


33





David HidayatDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada 1955 (61 tahun). Diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan pada Mei 2016.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Muncul Putra Offset (2000-sekarang), Komisaris PT Muncul Mekar (1994-sekarang), Direktur Utama PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-sekarang), Direktur PT Muncul Armada Raya (2002-sekarang), Direktur Utama PT Hotel Candi Baru (Februari 2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan (1998-Mei 2013).

Indonesian Citizen who was born in Semarang in 1955 (61 years). He has re-appointed as Director of the Company in May 2016.

Currently, he also serves as Director of PT Muncul Putra Offset (2000-present), Commissioner of PT Muncul Mekar (1994-present), President Director of PT Semarang Herbal Indo Plant (2009-present), Director of PT Muncul Armada Raya (2002-present), President Director of PT Hotel Candi Baru (February 2013-present), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti (2013-present). Previously, he held the position of Commissioner of the (1998-May 2013).

34





Venancia Sri IndrijatiDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir di Blitar pada 1957 (59 tahun). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2014 dan diangkat kembali untuk masa jabatan kedua pada Mei 2016.

Saat ini juga menjabat sebagai Partner KAP Drs Hananta Budianto & Rekan, Member of UHY International (April 2014-sekarang) dan Komisaris PT Hananta Multi Consultants (1982-sekarang). Beberapa posisi yang pernah di jabat antara lain CEO Advisor PT Maratea Semarang (2000-2002), Partner KAP Tanubrata Yogi Sibarani Hananta (2003-2005), dan Managing Partner KAP Drs Hananta Budianto & Rekan (2007-2014).

Indonesian citizen who was born in Blitar in 1957 (59 years). She has served as Director of the Company since April 2014 and re-appointed for the second term in May 2016.

She currently serves as Partner of Drs Hananta Budianto & Partners, Member of UHY International (April 2014-present) and Commissioner of PT Hananta Multi Consultants (1982-present). Previously, she served as Director of CEO Advisor of PT Maratea Semarang (2000-2002), Partner of KAP Tanubrata Yogi Sibarani Hananta (2003-2005), and Managing Partner Drs Hananta Budianto & Partners (2007-2014).


35





Carlo Lukman WindartoDirektur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1973 (46 tahun). Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak bulan Juli 2016.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (1995) dan Magister Manajemen dari Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Kampus Jakarta (2014).

Saat ini masih menjadi dosen paruh waktu pada Universitas Kristen Krida Wacana. Memulai karir sebagai Marketing Department Head pada PT Astra Otoparts Tbk (Astra Niaga Division) sejak tahun 1997 hingga 2002, Country Development Manager PT Kalbe Farma Tbk (2002 – 2007), Export Manager PT Alcan Packaging Flexipack (2007 – 2009), Direktur Mariene Kosmetic (Malaysia) SDn Bhd dan International Business Manager PT Makarizo Indonesia (2009 – 2012) dan PT Kino Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebaga Assistant General Manager – Supply Chain Management.

Indonesian citizen who was born in 1973 (46 years). He has appointed as Independent Director of the Company since July 2016.

He obtained a Bachelor’s degree in Economic Management from Satya Wacana Christian University, Salatiga (1995) and Master of Business Management from Master of Management Studies Program, Faculty of Economics and Business of Gadjah Mada State University Yogyakarta, Jakarta Campuss (2014).

He currently works as part-time lecturer at Krida Wacana Christian University. He started his career as Marketing Department Head at PT Astra Otoparts Tbk (Astra Niaga Division) from 1997 to 2002, Country Development Manager of PT Kalbe Farma Tbk (2002 - 2007), Export Manager of PT Alcan Packaging Flexipack (2007 - 2009), Director at Mariene Kosmetic (Malaysia) SDn Bhd and International Business Manager of PT Makarizo Indonesia (2009 - 2012) and PT Kino Indonesia Tbk with the last position as Assistant General Manager - Supply Chain Management.





Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Di tengah kondisi ekonomi tahun 2016 yang masih stagnan, Perseroan mampu menjaga pertumbuhan dan menghasilkan kinerja keuangan yang positif baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Amid the stagnant economic conditions in 2016, the Company was able to maintain growth and to generate positive financial performance both in terms of revenue and net income.

Ekonomi global sepanjang tahun 2016 masih belum banyak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Selain harga minyak yang terus memburuk sejak awal tahun, dinamika politik di Eropa dan Amerika Serikat juga ikut menekan aktivitas ekonomi di seluruh dunia. Di dalam negeri, kondisi perekonomian domestik belum bisa melepaskan diri dari rendahnya harga minyak dan faktor perlambatan ekonomi Tiongkok. Perlambatan di Tiongkok yang menjadi mitra dagang utama Indonesia memberi pengaruh signifikan pada kinerja ekspor Indonesia karena harga komoditas ekspor unggulan seperti minyak kelapa sawit dan batu bara terus menurun akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Pemerintah berupaya mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia melalui percepatan proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan dan bandara serta moda transportasi massal modern di perkotaan untuk meningkatkan konektivitas dan memangkas kesenjangan. Untuk menarik investasi,

The global economy in 2016 did not move substantially from the previous year. In addition to the falling oil prices since the beginning of the year, the political dynamics in Europe and the United States also put pressure on economic activities around the world. In the country, domestic economy was still affected by the low oil prices and China’s economic slowdown. The slowdown in China as Indonesia’s major trading partner had significant impact on Indonesia’s exports because prices of the main export commodities such as palm oil and coal continued to decline due to the imbalance of supply and demand.

The government encourages equitable development across Indonesia through acceleration of infrastructure projects such as toll roads, railways, ports and airports as well as modern mass transportation in urban areas to improve connectivity and to cut the gap. To attract investment, the Government made a number of

Para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,





Sigit Hartojo Hadi SantosoKomisaris UtamaPresident Commissioner





Pemerintah telah melakukan sejumlah terobosan untuk menyederhanakan perizinan dan memberikan kemudahan berusaha.

Penyederhanaan berbagai hambatan birokrasi perizinan investasi dan reformasi perpajakan sejak tahun 2015 telah menunjukkan hasil. Pada tahun 2015 peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business) Indonesia naik dari 114 ke 106 dari 189 negara. Tahun 2016, Bank Dunia kembali mencatat keberhasilan Indonesia melakukan reformasi birokrasi dalam satu tahun terakhir untuk memperbaiki iklim usaha. Keberhasilan meningkatkan mutu lingkungan usaha bagi sektor swasta, menempatkan Indonesia masuk jajaran 10 negara yang mencapai peningkatan tertinggi dalam laporan “Doing Business 2017: Equal Opportunity for All”. Indonesia melompat 15 peringkat dari posisi 106 ke posisi 91.

Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty/TA) yang diikuti oleh sosialisasi pemerintah yang agresif berhasil menarik aset wajib pajak yang selama ini ditempatkan di lembaga perbankan di luar negeri. Capital inflow tersebut diyakini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Di awal tahun nilai tukar rupiah sempat tertekan dengan indeks USD yang kembali memasuki tren penguatan global. Kurs dolar AS terus menguat sejak 25 Desember 2015 dan sempat menyentuh Rp13.946 per USD di awal Januari. Tetapi seiring meningkatnya kepercayaan pasar terhadap fundamental ekonomi Indonesia, rupiah mulai menguat dan menunjukkan kestabilannya. Di akhir tahun 2016 rupiah mampu bertahan di kisaran Rp13.400 per USD sehingga realisasi rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2016 mencapai Rp13.307 per USD.

Dalam upaya memberikan ruang pelonggaran moneter dan mendorong ekonomi domestik, sepanjang tahun 2016, Bank Indonesia (BI) telah beberapa kali mengumumkan penurunan suku bunga acuan (BI rate) dan pada bulan Agustus BI merubah formula suku bunga acuan BI Rate menjadi BI 7-Day Reverse Repo Rate yang ditetapkan di level 5,5%. Kebijakan tersebut akan berdampak meningkatkan aliran peredaran uang di masyarakat. Lembaga perbankan diharapkan akan ikut menurunkan suku bunga kredit sehingga bisa mendorong aktivitas industri dan menggairahkan perekonomian nasional.

breakthroughs to simplify licensing and ease of doing business.

Simplification of various bureaucratic difficulties in investment licensing and tax reforms since 2015 had shown their impact. In 2015 Indonesia’s ease of doing business rank rose from 114 to 106 of 189 countries. In 2016, the World Bank recorded Indonesia’s success bureaucracy reformation in the past year to improve the business climate. The success in improving the quality of business environment for the private sector placed Indonesia among 10 countries that achieved the highest increase in the report of “Doing Business 2017: Equal Opportunity for All”. Indonesia jumped 15 ranks from 106 to 91.

The ratification of Law No. 11 of 2016 concerning Tax Amnesty (TA) which was followed by aggressive socialization by the government successfully invited taxpayer assets that have been placed in foreign banking institutions. The capital inflow is believed will bring positive impact for Indonesian economy.

At the beginning of the year rupiah exchange rate was depressed by USD index which re-entered the global strengthening trend. USD exchange rate continued to strengthen since December 25, 2015 and touched Rp13.946 per USD in early January. But with increasing market confidence in the economic fundamentals of Indonesia, rupiah began to strengthen and demonstrate its stability. By the end of 2016 rupiah was able to survive in the range of Rp13.400 per US dollar so that the actual average rupiah exchange rate throughout 2016 reached Rp13.307 per US dollar.

In order to provide room for monetary relaxation and to boost domestic economy, throughout 2016, Bank Indonesia (BI) announced several interest rate (BI rate) reductions and in August BI changed the formula of BI rate to become BI 7-Day Reverse Repo Rate set at 5.5%. This policy will accelerate the flow of money in the public. Banking institutions are expected to participate in reducing lending rates so as to encourage industrial activities and to stimulate the national economy.






Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan 2016 hanya mencapai 3,02%, lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan 2015 yang mencapai 3,35%. Rendahnya inflasi sepanjang tahun 2016 disebabkan penurunan struktur harga sejumlah kebutuhan pokok karena intervensi Pemerintah dalam mengatasi kelangkaan pasokan bahan pokok. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 5,0% di tahun 2016 yang menunjukkan masih stabilnya daya beli masyarakat.

Tetapi data survei Bank Indonesia menunjukkan penjualan eceran pada Oktober 2016 mengindikasikan perlambatan secara tahunan. Ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2016 yang tumbuh 7,6% (YoY), lebih rendah dibanding 10,7% (YoY) pada September 2016. Perlambatan penjualan retail terutama terjadi pada kelompok makanan. Survei konsumen BI pada November 2016 menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia tetap berada di level optimistis. Namun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November 2016 mengalami sedikit penurunan menjadi sebesar 115,9 dari bulan sebelumnya sebesar 116,8.

Berbagai indikator ekonomi yang positif menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sudah menuju arah pemulihan. Defisit transaksi berjalan juga terus menurun ditopang oleh neraca perdagangan non-migas yang kembali surplus seiring membaiknya kinerja ekspor. Konsumsi swasta dan investasi perlahan mulai membaik sebagai respon atas penurunan tingkat suku bunga kredit dan membaiknya harga komoditas. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02%, lebih baik dari tahun 2015 sebesar 4,79%.

Pelaksanaan Tugas PengawasanDewan Komisaris dibantu komite-komite Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasihatannya. Melalui rapat gabungan yang diselenggarakan sebanyak 9 kali sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi mengevaluasi kinerja triwulanan, mendiskusikan rencana Perseroan untuk mengeluarkan produk baru serta topik-topik lain yang membutuhkan saran dan pandangan Dewan Komisaris. Terkait manajemen risiko, Dewan Komisaris dan Direksi membahas pontensi risiko yang dihadapi Perseroan dari kondisi-kondisi eksternal dan internal serta menyarankan mitigasi yang harus dilakukan.

Based on Central Statistics Agency (BPS) data, annual inflation rate in 2016 was only 3.02%, lower than the 2015 reached 3.35%. The low inflation during 2016 was due to a decrease in price structure of several basic necessities. The growth in household consumption, which stood at 5.0% in 2016 shows that public purchasing power is still stable.

Nevertheless, Bank Indonesia survey data showed that retail sales in October 2016 indicated a year-on-year slowdown. This was reflected on Real Sales Index (IPR) for October 2016 which grew by 7.6% (YoY), lower than 10.7% (YoY) in September 2016. The slowdown in retail sales was mainly in food sector. BI consumer survey in November 2016 indicated that consumers were confident that Indonesia’s economy would remain at the optimistic level. However, Consumer Confidence Index (IKK) for November 2016 slightly decreased to 115.9 from 116.8 in the previous month.

Various positive economic indicators showed that Indonesia’s economy is heading towards recovery. The current account deficit also continued to decline supported by non-oil trading surplus in-line with the improved export performance. Private consumption and investment slowly began to grow in response to the decreased loan interest rate and the improved commodity prices. BPS recorded that Indonesia’s economic growth in 2016 reached 5.02%, higher than 4.79% in 2015.

Supervisory RoleBoard of Commissioners, with assistance from Board of Commissioners committees, has conducted its supervisory and advisory functions. Through 9 joint meetings held during 2016, Board of Commissioners and Board of Directors evaluated quarterly performance, discussed the Company’s plan to innovate new products as well as other topics that need advices and views of Board of Commissioners. Related to risk management, Board of Commissioners and Board of Directors discussed the Company’s potential risks arising from internal and external conditions and recommended mitigations.





Berbagai masukan telah kami sampaikan dalam rapat maupun diskusi informal sepanjang tahun 2016 yang diantaranya adalah:• Menyarankan agar Direksi meningkatkan

sistem manajemen Perseroan, baik dari sisi penatalaksanaan organisasi maupun sisi kualitas SDM.

• Menyarankan agar Direksi melakukan pengembangan produk secara terus-menerus baik produk baru maupun varian produk yang sudah ada.

• Menyarankan agar Direksi melakukan penguatan jaringan distribusi yang konsisten terutama untuk mendorong penjualan produk baru.

• Memberi pandangan mengenai strategi pemasaran Perseroan ke depan untuk mendorong pencapaian target-target penjualan.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Dewan Komisaris mengapresiasi inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan Direksi sepanjang tahun 2016. Di tengah kondisi ekonomi yang masih stagnan, Perseroan mampu menjaga pertumbuhan dan menghasilkan kinerja keuangan yang positif baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

Penjualan Perseroan tumbuh 15,5% dari Rp2,22 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp2,56 triliun. Segmen Jamu Herbal dan suplemen menyumbang sebesar Rp1,52 triliun, naik 32,6% dibandingkan Rp1,14 triliun di tahun 2015. Sedangkan segmen Makanan dan Minuman menyumbang Rp963,20 miliar, turun 3,4% dibandingkan Rp996,77 miliar pada tahun 2015. Segmen farmasi berkontibusi terkecil dengan nilai penjualan Rp79,73 miliar, naik 4,9% dari Rp76,04 miliar pada tahun 2015. Laba bersih Perseroan mencapai Rp480,52 miliar, naik 9,8% dari Rp437,47 miliar pada tahun 2015. Sedangkan total aset per 31 Desember 2016 naik 6,8% dari Rp2,80 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp2,99 triliun.

Intuisi Direksi dalam menangkap respon dan harapan masyarakat terhadap produk baru Sido Muncul cukup baik. Di tahun 2016 Perseroan meluncurkan produk baru Kuku Bima Energi Herbal dan Tolak Linu Mint. Produk Kuku Buma Energi Herbal merupakan jawaban atas keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi minuman energi yang aman tanpa efek samping medis. Produk Tolak Linu Mint disediakan untuk menangkap kecenderungan perubahan gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat. Terbukti kedua produk baru tersebut langsung mendapat sambutan

Various insights had been communicated in meetings or informal discussions throughout 2016 including:

• Advised Board of Directors to improve the Company’s management system, both in terms of organization and HR quality.

• Advised Board of Directors to develop products on an ongoing basis either new products or variants of the existing products.

• Advised Board of Directors to consistently empower the distribution network, particularly to boost sales of new products.

• Shared their views on the Company’s future marketing strategies to achieve the sales targets.

Performance Assessment of the Board of DirectorsBoard of Commissioners appreciates the initiatives performed by Board of Directors throughout 2016. Amid the stagnant economic conditions, the Company was able to maintain growth and to generate positive financial performance both in terms of revenue and net income.

The Company’s revenue grew by 15.5% from Rp2.22 trillion in 2015 to Rp2.56 trillion. Herbal Medicine and Supplement segment contributed Rp1.52 trillion, increased by 32.6% compared to Rp1.14 trillion in 2015. While Food and Beverages segment contributed Rp963.20 billion, decreased by 3.4% compared to Rp996.77 billion in 2015. Pharmacy segment’s contribution was the smallest with a sales value Rp79.73 billion, grew by 4.9% from Rp76.04 billion in 2015. The Company’s net income reached Rp480.52 billion, increased by 9.8% from Rp437.47 billion in 2015. While the total assets as of December 31, 2016 rose by 6.8% from Rp2.80 trillion in 2015 to Rp2.99 trillion.

The intuition of Board of Directors properly captured customer response to and expectation for Sido Muncul’s new products. In 2016, the Company launched two new products, namely Kuku Bima Energi Herbal and Tolak Linu Mint. Kuku Bima Energi Herbal is a response to public interest in safe energy drinks without medical side effects. Tolak Linu Mint is offered to capture the trend of the people’s healthier lifestyle. This is evident because these two new products immediately received positive response from the






positif dari masyarakat dan dan menjadi salah satu pendorong pencapaian target Perseroan di tahun 2016.

Selain menambah produk baru, kami menilai konsep pemasaran Café Jamu yang mengandung unsur pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat tepat. Direksi telah meningkatkan mutu jaringan tradisional pedagang eceran menjadi outlet penjualan modern yang layak dikunjungi kelas menengah atas yang ingin mencoba produk jamu di tempat yang nyaman sambil bersosialisasi.

Secara keseluruhan, kinerja operasional Perseroan berhasil menjaga kondisi fundamental Perseroan tetap kokoh dengan rasio-rasio keuangan yang sehat. Hal ini menunjukkan kemampuan finansial Perseroan yang kuat untuk mendukung rencana pengembangan di masa mendatang.

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun DireksiDireksi telah menetapkan rencana bisnis jangka panjang yang fokus untuk mempertahankan posisi di industri dan mengukuhkan citra Sido Muncul di pasar domestik dan internasional.

Dalam rangka meningkatkan penjualan, Direksi telah mencanangkan target peningkatan porsi ekspor dari 2% saat ini menjadi 5% pada tahun 2017. Perseroan telah merekrut profesional di bidang ekspor untuk menunjukkan keseriusan dalam menggarap potensi pasar ekspor. Hal ini tentu perlu didukung oleh Dewan Komisaris dengan mengkaji aspek-aspek risiko yang mungkin terjadi. Namun demikian, Dewan Komisaris tetap menyarankan agar pangsa pasar domestik juga digarap lebih intensif lagi karena masih ada potensi angkatan muda kelas menengah yang populasinya sangat besar.

Peningkatan Kualitas Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris dan Direksi telah berkomitmen untuk melaksanakan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) di setiap aktivitas bisnis Perseroan. Dewan Komisaris berupaya meningkatkan efektivitas fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dalam kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk menjaga akuntabilitas dan keterbukaan dalam pelaporan keuangan dan kinerja operasional. Pelaksanaan setiap proses bisnis di Perseroan harus

public and became one of the Company’s business drivers in 2016.

In addition to the new products, we perceive the marketing concept of Herbal Café that involves micro, small and medium enterprises (MSMEs) empowerment is quite appropriate. Board of Directors has improved the network quality of traditional retailers to become modern sales outlet to invite the upper middle class who would like to try herbal products in a convenient place while socializing.

Overall, the Company’s operational performance managed to strengthen the fundamentals with sound financial ratios. This demonstrates the Company’s robust financial capability to support the future development plans.

The View on Business Prospect Prepared by Board of DirectorsBoard of Directors has set a long-term business plan that focuses on maintaining a position in the industry, affirming Sido Muncul image both in domestic and international markets.

In order to increase sales, Board of Directors has set the target of increasing the current export share of 2% to 5% in 2017. The Company recruited professional exporters to show its determination in exploring potential export markets. This certainly needs supported from Board of Commissioners by examining the potential risks. However, Board of Commissioners remained suggesting that domestic market share should also be explored more intensively because the potential is still huge given the large population of the younger middle class.

Improving the Quality of Corporate GovernanceBoard of Commissioners and Board of Directors are committed to implement good corporate governance (GCG) practices in each of the Company’s business activities. Board of Commissioners strives to improve effectiveness of its supervisory function to ensure that Board of Directors has implemented GCG principles consistently in managing the Company. Board of Commissioners encourages Board of Directors to ensure accountability and transparency in financial reporting and operational performance. Each business process in the Company shall comply with standard





selalu mematuhi prosedur operasi standar (SOP) yang disusun berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan pemerintah, peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan best practice dalam dunia bisnis.

Sepanjang tahun 2016 Komite Audit telah menjalankan tugasnya mengevaluasi informasi keuangan triwulanan dan tahunan yang disampaikan Direksi sebelum dipublikasikan dalam rangka keterbukaan informasi. Selain itu, Komite Audit mengevaluasi efektivitas pengendalian internal yang dijalankan manajemen dan memastikan bahwa semua potensi risiko usaha telah teridentifikasi dan dikelola dengan mitigasi yang memadai. Komite Audit bekerja sama dengan Fungsi Audit Internal untuk membahas dan menyetujui rencana kerja audit, menelaah laporan hasil audit dan memantau tindakan korektif temuan audit oleh para auditee. Dalam rangka pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, Komite Audit berdiskusi dengan auditor eksternal untuk memastikan independensi dan obyektivitas auditor eksternal dalam melakukan audit, mempelajari ketentuan-ketentuan baru standar akuntansi keuangan yang berdampak pada laporan keuangan Perseroan, serta mengevaluasi catatan-catatan atas laporan keuangan Perseroan.

Komite Nominasi & Remunerasi telah melaksanakan tugasnya membantu pelaksanaan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait fungsi nominasi dan remunerasi, terutama menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi anggota Dewan Komisaris serta Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Sebagai bagian dari proses tata kelola, Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi bertemu secara berkala dengan Dewan Komisaris dan Direksi dan menyusun laporan kepada Dewan Komisaris yang bersama-sama dengan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris menjadi bagian dari Laporan Tahunan Perseroan yang disampaikan kepada RUPS Tahunan tanggal 18 Mei 2016.

Sumber Daya ManusiaDewan Komisaris mendukung upaya manajemen untuk fokus pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Penyelenggaraan pelatihan di tahun 2016 meningkat dari 41 program di tahun 2015

operating procedures (SOP) which are compiled in accordance with the applicable laws and regulations, government regulations, Indonesia Stock Exchange (BEI) regulations, Financial Services Authority (OJK) regulations as well as best practices in the business world.

Throughout 2016, Audit Committee performed its duties evaluating quarterly and annual financial information submitted by Board of Directors prior to publication for information disclosure. Additionally, Audit Committee evaluated effectiveness of internal control run by the management and ensured that all potential business risks were identified and managed with adequate mitigations. Audit Committee cooperated with Internal Audit function to discuss and approve audit work plan, to examine audit report and to monitors corrective action on audit findings by the auditee. In order to audit the annual financial statements, Audit Committee discussed with external auditors to ensure independence and objectivity of the external auditors in auditing, reviewed the provisions of the new accounting standards that affected the Company’s financial statements and evaluated the notes to the Company’s financial statements.

Nomination & Remuneration Committee performed its duties assisting implementation of roles and responsibilities of Board of Commissioners related to nomination and remuneration functions, particularly compiling and providing recommendations to Board of Commissioners regarding remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors members to be submitted to GMS.

As part of corporate governance process, Audit Committee and Nomination & Remuneration Committee periodically met with Board of Commissioners and Board of Directors and prepared reports to Board of Commissioners along with Supervisory Report of Board of Commissioners as part of Annual Report submitted to Annual GMS on May 18, 2016.

Human ResourcesBoard of Commissioners supports the management’s efforts to focus on human resources (HR) competence development. The number of trainings held in 2016 increased from 41 programs in 2015 to 86 programs






menjadi 86 program dan dengan total jam pelatihan mencapai 14.337 jam dibandingkan 10.524 jam pada tahun 2015.

Dewan Komisaris berharap, akan semakin banyak SDM Perseroan yang memiliki kualifikasi tinggi dalam bidang penelitian dan pengolahan tanaman obat dan bahan baku herbal, mampu melakukan inovasi produk-produk baru dan mampu menerjemahkan keinginan pasar menjadi sebuah produk khas Sido Muncul.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanDalam pandangan kami, program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Sido Muncul telah menuju visi yang jelas dan fokus kepada upaya pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, Perseroan berupaya mengoptimalkan sumber daya dan kompetensi Perseroan untuk mendukung pelaksanaan CSR dengan baik, saling menguntungkan dan memberi manfaat.

Kegiatan operasi katarak telah memberikan kehidupan baru bagi pemilik 49.779 mata yang berhasil disembuhkan dan beraktivitas kembali sejak kegiatan ini dimulai pada tahun 2011.

Program Desa Rempah telah berhasil meningkatkan memberi sumber pendapatan bagi petani rempah yang juga menjadi pemasok bahan baku bagi Perseroan. Di tahun 2016 program Desa Rempah diperluas dengan Desa Buah yang mendorong masyarakat membudidayakan tanaman buah unggulan khas daerah setempat. Pada saatnya, Desa Buah akan menjadi destinasi wisata agro baru dimana pengunjung dapat menikmati buah lengkeng, durian dan sebagainya.

Di bidang lingkungan, Perseroan telah mengambil inisiatif membersihkan danau Rawa Pening dari serangan gulma eceng gondok. Danau seluas 2.670 hektar itu terancam pendangkalan parah dipenuhi eceng gondok. Sesuai kompentensi Sido Muncul di bidang penelitian tumbuhan, Perseroan menemukan bahwa eceng gondok dapat diolah menjadi pellet biomassa untuk bahan bakar menggantikan minyak dan gas.

Penemuan tersebut dapat menjadi nilai tambah dari upaya penyelamatan danau Rawa Pening. Selain menjadi pellet bahan bakar, Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi mencari kemungkinan lain dalam mengolah eceng gondok.

and the hours of training reached 14,337 hours compared to 10,524 hours in 2015.

Board of Commissioners expects there will be more and more the Company’s HR with high qualifications in the field of research and processing of medicinal plants and herbal raw materials, who are able to innovate new products and to translate market needs into Sido Muncul signature products.

Corporate Social ResponsibilityIn our view, Sido Muncul’s corporate social responsibility (CSR) programs already have clear vision and focus on community empowerment. On the other hand, the Company strives to optimize its resources and competences to support CSR implementation in good, mutually beneficial and valuable manner.

Cataract surgery has given new lives to the owners of 49,779 eyes who were successfully cured and got back to their activities since this activity began in 2011.

Herbal Village Program managed to increase the source of income to herbal farmers who are also suppliers of the Company’s raw materials. In 2016, Herbal Village program was expanded to include Fruits Village encouraging the community to cultivate the local fruits. In time, Fruits Village will become a new agro tourism destination where visitors can enjoy longan, durian and the other local fruits.

In the field of environment, the Company took initiative to clean Rawa Pening lake from water hyacinth invasion. The lake with an area of 2,670 hectares was threatened with severe silting filled with water hyacinth. In line with Sido Muncul’s competence in plantation research, the Company invented that water hyacinth could be processed into biomass pellets for alternative fuel to substitute oil and gas.

This invention can be value added of the Company’s efforts to save Rawa Pening lake. In addition to fuel pellet, Board of Commissioners recommended that Board of Directors search for other possibilities in processing water hyacinth.





Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Tidak ada perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2016.

ApresiasiAkhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan Perseroan. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh kesungguhan sehingga Perseroan dapat melalui tahun 2016 dengan pencapaian yang kiranya dapat mengukuhkan keyakinan pemegang saham atas keberlanjutan usaha Sido Muncul.

Change in Composition of Board of CommissionersThere was no change in composition of the Company’s Board of Commissioners in 2016.

AppreciationFinally, on behalf of Board of Commissioners, I would like to express my gratitude for the support and trust of all the Company’s shareholders and stakeholders. Our sincere appreciation goes to Board of Directors and all employees who have worked hard with dedication so that the Company could go through 2016 with such achievements that affirm the shareholders’ confidence in Sido Muncul’s business sustainability.

Sigit Hartojo Hadi SantosoKomisaris Utama

President Commissioner

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners







Johan HidayatKomisaris

Commissioner

Budi Setiawan PranotoKomisaris Independen






Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Selain berinovasi pada produk, Sido Muncul terus melakukan terobosan inovatif pada strategi pemasaran, salah satunya yang diperkenalkan pada tahun 2016 adalah konsep “Café Jamu” sebagai saluran distribusi terdepan produk Sido Muncul.In addition to product innovation, the Company also develops marketing innovations, one of them introduced in 2016 was “Herbal Café” concept as the flagship distribution channel for Sido Muncul products.

Mengawali laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan seluruh Pemegang Saham kepada manajemen untuk melakukan segala upaya dalam menjaga keberlanjutan usaha Perseroan di sepanjang tahun 2016. Perseroan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang. Hasilnya cukup membesarkan hati karena di tengah kondisi ekonomi global maupun domestik yang belum membaik, Perseroan mampu mencapai kinerja yang positif sebagaimana tercermin pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Kondisi Ekonomi Makro dan Industri Jamu 2016Memasuki tahun 2016, perekonomian global belum memperlihatkan titik terang perbaikan. Perkembangan ekonomi dan politik di sejumlah negara maju membawa dunia menghadapi fenomena baru, yakni ketidakpastian yang berkepanjangan. Prospek kenaikan suku bunga acuan (Fed Funds Rate/FFR) di

We are pleased to begin this report by expressing our gratitude for trust and support of Shareholders for the management to make every effort in order to maintain the Company’s business sustainability throughout 2016. We have taken strategic measures to maintain long-term growth. The results are quite encouraging because in the midst of the unrecovered global and domestic economies, the Company was able to record a positive performance as reflected in the Company’s Consolidated Financial Statements for Financial Year 2016.

Macroeconomic and Herbal Industry Conditions in 2016Entering 2016, the global economy did not show any recovery indication. Economic and political developments in a number of developed countries brought a new phenomenon to the world, called a prolonged uncertainty. The increase in the reference rate (Fed Funds Rate / FFR) in the United States (US)

Para Pemegang Saham yang terhormat, Dear Honored Shareholders,










Amerika Serikat (AS) dan perlambatan ekonomi di Tiongkok berkontribusi terhadap ketidakpastian dan peningkatan risiko kerentanan ekonomi di seluruh dunia. Perdagangan global telah melambat jauh dan penurunan harga komoditas menjadi masalah utama bagi ekonomi dunia. Dinamika ekonomi global sepanjang tahun 2016 yang dipicu mulai dari harga komoditas yang rendah, krisis utang Uni Eropa (UE), keputusan Inggris meninggalkan blok UE dan hasil pemilihan presiden AS telah menekan aktivitas ekonomi di seluruh dunia.

Ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari faktor perlambatan ekonomi Tiongkok dan rendahnya harga komoditas ekspor andalan yaitu minyak bumi, batu bara dan minyak kelapa sawit. Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, perlambatan di Tiongkok menyebabkan turunnya nilai ekspor Indonesia dan menahan pertumbuhan ekonomi domestik.

Pemerintah telah berupaya mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia melalui pembenahan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mengundang investasi. Sejumlah terobosan telah dilakukan seperti penyederhanaan perizinan dan kemudahan investasi. Peningkatan belanja pemerintah melalui pembangunan infrastruktur menjadi pendorong utama pertumbuhan. Konsumsi swasta dan investasi perlahan mulai membaik sebagai respon atas penurunan tingkat suku bunga kredit dan membaiknya harga komoditas. Tingkat pertumbuhan terus memperlihatkan tren peningkatan sehingga secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02%, lebih baik dari tahun 2015 sebesar 4,79%.

Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty/TA) adalah salah satu kebijakan Pemerintah yang berdampak signifikan bagi percepatan pertumbuhan. Repatriasi aset wajib pajak yang selama ini ditempatkan di lembaga perbankan di luar negeri membawa efek positif bagi perekonomian yang lebih luas termasuk pembangunan infrastruktur. Menjelang batas akhir periode I pada 30 September 2016, program TA berhasil menjaring dana masuk hingga Rp151 triliun. Dampaknya, rupiah menguat hingga mencapai level terbaik Rp12.926 per USD (kurs tengah BI per 28 September). Hingga akhir tahun 2016 rupiah bertahan di kisaran Rp13.400 per USD sehingga rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2016 berada di level Rp13.307 per USD.

and the economic slowdown in China contributed to uncertainty and increased risk of vulnerable global economy. The global trade slowed down and the commodity prices declined significantly, becoming a major issue for the world economy. The dynamics of the global economy throughout 2016 that were triggered by the low commodity prices, the EU debt crisis, Britain’s decision to leave the EU block and US Presidential election result had put pressure on the global economic activities.

Indonesian economic factors cannot be separated from China’s economic slowdown and the low prices of main export commodities such as oil, coal and palm oil. As Indonesia’s largest trading partner, the slowdown in China tumbled Indonesia’s export values and restrained the domestic economic growth.

The government strived to encourage equitable economic development in all Indonesian regions by developing infrastructure to enhance connectivity and to invite investment. A number of breakthroughs have been made such as simplification of licensing and ease in doing business in infrastructure development. Increased government spending through infrastructure development was the main driver of growth. Private consumption and investment slowly began to improve in response to the decline in interest rates on loans and improving commodity prices. The growth rate continued to show an increasing trend so that Indonesia’s annual economic growth in 2016 was 5.02%, higher than in 2015 that reached 4.79%.

Tax Amnesty/TA program is one of the Government’s policies that has significant impact on the growth acceleration. Repatriation of taxpayers’ assets that have been placed in foreign banking institutions will bring positive effects for the broader economy, including infrastructure development. Towards the end of the first period of TA program on September 30, 2016, Rupiah reached its highest level at Rp12,926 per USD (BI middle rate on September 28). By the end of 2016 the Rupiah was able to survive in the range Rp13,400 per USD so that the realized average of Rupiah exchange rate throughout 2016 was Rp13,307 per USD.






Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan 2016 cukup baik di angka 3,02%, lebih rendah dari 3,35% pada tahun 2015 dan terendah dalam 6 tahun terakhir. Meskipun demikian, rendahnya inflasi selain disebabkan keberhasilan Pemerintah dalam menjaga struktur harga sejumlah kebutuhan pokok, juga disebabkan adanya penurunan daya beli masyarakat. Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya penurunan kegiatan usaha terutama sejak triwulan III-2016 yang mengindikasikan daya beli masyarakat masih lemah. Berdasarkan survei BI, kegiatan dunia usaha cenderung melambat terutama didorong oleh perlambatan industri manufaktur khususnya industri makanan dan minuman seiring dengan berakhirnya faktor musiman yakni masa panen raya dan Idul Fitri yang berlangsung bersamaan pada triwulan II-2016. Perlambatan dunia usaha terlihat dari penurunan kapasitas produksi, penurunan volume produksi serta penurunan penggunaan tenaga kerja.

Industri jamu dan obat tradisional telah mengalami kerkembangan yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir. Kecenderungan masyarakat untuk menggunakan bahan alami (back to nature) dalam setiap aktivitas kehidupan terutama yang menyangkut kesehatan terus menguat. Masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan obat tradisional selain harganya murah, mudah diperoleh, juga relatif tidak membawa efek samping secara medis.

Saat ini terdapat 1.247 industri jamu dan obat tradisional yang terdiri dari 129 Industri Obat Tradisional (IOT) dan 1.118 Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) yang tersebar di wilayah Indonesia terutama di Pulau Jawa. Industri jamu dan obat tradisional telah menyerap 15 juta tenaga kerja baik di segmen obat herbal maupun segmen makanan, minuman, kosmetik, spa, dan aromaterapi.

Pemerintah terus berupaya membuka peluang perluasan pasar ekspor dan kerja sama ekonomi bagi industri jamu nasional melalui pelaksanaan skema perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif. Berdasarkan, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035, industri jamu bersama industri kosmetik merupakan sektor prioritas karena berperan besar sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional. Hingga saat ini, jamu telah merambah pasar ekspor ke Timur Tengah, Hongkong, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Australia serta negara-

Based on Central Statistics Agency (BPS) data, the annual inflation rate was only 3.02%, lower than in 2015, which reached 3.35%, hitting the lowest level in the last 6 years. Nevertheless, the low inflation rate was caused by the Government’s success in maintaining prices structure of a number of basic necessities, and the decreasing purchasing power. Bank Indonesia (BI) data showed a decrease in business activities, particularly since the third quarter of 2016 which indicated weak purchasing power. Based on BI survey, business activities tended to slow down mainly due to the decelerated manufacturing industry, particularly the food and beverage industry in line with the end of the seasonal harvest season and Eid al Fitr which took place concurrently during the second quarter of 2016. The slowing business was reflected on the decreasing production capacity, production volume and labor utilization.

The herbal and traditional medicine industry experienced an encouraging growth in recent years. The “back to nature” trend in daily activities, especially for health, is increasing. People understand that the use of traditional medicine is not only cheap, but also readily available, and relatively free from side effects.

Currently there are 1,247 herbal industries consisting of 129 Traditional Medicine Industries (IOT) and 1,118 Medium Traditional Medicine Enterprises (UMOT) and Small Traditional Medicine Enterprises (UKOT) spread throughout Indonesia, especially in Java. The traditional medicine industry absorbs 15 million workers, either in the herbal medicine industry or the herbs industry which has evolved in the direction of food, beverage, cosmetic, spa and aromatherapy.

The government continues to open opportunities of market expansion and economic cooperation for the national herbal medicine industry through a comprehensive free trade agreement scheme. According to the National Industrial Development Master Plan (RIPIN) for 2015-2035, the herbal medicine industry along with the cosmetic industry is a priority sector because it plays a significant role as one of the main drivers of the national economy. To date, herbal medicines have penetrated the export markets in the Middle East, Hong Kong, Malaysia, the Philippines, Singapore, Thailand, Japan, South Korea, Australia





negara Eropa dan Amerika. Produk yang memberikan kontribusi penjualan ekspor paling banyak adalah jamu pegal linu, masuk angin, pelangsing serta minuman kesehatan. Tetapi pangsa pasar industri jamu nasional terhadap ekspor baru mencapai 15-20%.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Indonesia, kelompok industri herbal dan obat tradisional Indonesia terus bertumbuh. Nilai penjualan kosmetik, suplemen dan obat tradisional tahun 2014 tercatat Rp15 triliun, meningkat menjadi Rp17 triliun pada tahun 2015. Tetapi kondisi ekonomi global dan domestik yang belum sepenuhnya pulih di tahun 2016 cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan industri jamu dan obat tradisional. Hingga akhir tahun 2016 angka penjualan jamu dan obat tradisional hanya tumbuh sekitar 10% atau berkisar Rp18,5 triliun dibandingkan tahun 2015.

Strategi dan Inisiatif Strategi utama Sido Muncul di tahun 2016 adalah memperkuat fundamental Perseroan terutama dari sisi kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan terus berinovasi menciptakan produk-produk baru yang dirancang untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi jamu dan obat herbal lainnya sebagai solusi kesehatan dan kebugaran tubuh. Di pertengahan tahun 2016, Perseroan telah meluncurkan dua produk baru yaitu Kuku Bima Energi Herbal dan Tolak Linu Mint. Kuku Bima Energi Herbal yang diciptakan untuk merespon minat masyarakat yang mulai memilih mengkonsumsi produk-produk herbal, merupakan pengembangan dari produk Kuku Bima Energi yang telah mempunyai segmen pasar tersendiri sejak tahun 2004. Produk baru tersebut menjadi minuman energi pertama dan satu-satunya yang menggunakan bahan herbal murni yang terdiri dari green coffee untuk khasiat menyegarkan, ginseng dan royal jelly sebagai tonikum untuk penambah stamina dan penguat badan, serta pemanis gula murni dan daun Stevia.

Produk Tolak Linu Mint merupakan pengembangan dari produk Tolak Linu yang telah beredar di pasar sejak tahun 2015. Penambahan cita rasa mint mampu menyamarkan rasa pahit khas jamu sehingga bisa lebih diterima oleh kalangan muda yang mulai menggemari minum jamu sebagai gaya hidup tetapi menginginkan rasa dan aroma yang lebih enak. Tolak Linu Mint diracik dari bahan alami seperti laos, lempuyang, cabe, temulawak, teki, meniran, daun sembun, jahe,

as well as European countries and America. The products with the highest sales contribution are herbal medicines for muscle pain, cold, slimming and health drinks. However, the export market share of the national herbal industry only reaches 15-20%.

Herbal and traditional medicine industry has recorded encouraging achievement in recent years. Based on data from Association of Herbal Entrepreneurs (GP Jamu) Indonesia, the herbal and traditional medicine industry in Indonesia continues to grow. Sales value of cosmetics, supplements and traditional medicines in 2014 amounted to Rp15 trillion, then increased to Rp17 trillion in 2015. However, the unrecovered global and domestic economies in 2016 had an impact on growth of the herbal and traditional medicine industry. The realized sales of the herbal and traditional medicines at the end of 2016 only increased by about 10% or around Rp18.5 trillion from the previous year.

Strategies and Initiatives The main strategy of Sido Muncul in 2016 was to strengthen the Company’s fundamentals, particularly in terms of human resources (HR) competence and to continue to innovate by creating new products that are designed to increase public interest in taking herbs and other herbal medicines as health and fitness solutions. In mid-2016, the Company launched two new products namely Kuku Bima Energi Herbal and Tolak Linu Mint.

Kuku Bima Energi Herbal which was created to respond to public interest in consuming herbal products, is a development of Kuku Bima Energi product that already has its own market segment since 2004. The new product became the first and the only energy drink made of pure herbal ingredients consisting of green coffee for refreshment, ginseng and royal jelly as a tonic for stamina and stimulant, also pure sugar and Stevia leaves as the sweetener.

Tolak Linu Mint is a development of Tolak Linu product that has been on the market since 2015. Additional mint flavor is able to disguise the typical bitter taste of herbs to attract young people who start drinking herbal as a lifestyle but want tasty flavor and aroma. Tolak Linu Mint is formulated using natural ingredients such as greater galangal, zingiber zerumbet, chilli, curcuma, nut grass, phyllanthus, sembun leaves, ginger, galanga, pulasari, fennel and honey with a






kencur, pulasari, adas dan madu dengan komposisi warisan leluhur yang telah terbukti khasiatnya untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri sendi dan pegal linu.

Kedua produk baru tersebut merupakan tindak lanjut atas tanggapan masyarakat terhadap 3 produk baru yang diluncurkan tahun 2015 lalu yaitu Tolak Linu, Tolak Angin Care dan Kuku Bima Energi RTD (ready to drink). Sebagai pionir perusahaan jamu, kami terus melakukan inovasi untuk menghasilkan berbagai produk kesehatan dari bahan herbal alami yang diproses secara higienis dan modern sehingga dapat diterima masyarakat. Hingga akhir tahun 2016, nilai penjualan kedua produk baru tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian total pendapatan Perseroan.

Selain berinovasi pada produk, Perseroan juga terus melakukan terobosan inovatif pada strategi pemasaran terutama untuk pasar domestik yang pangsa pasarnya masih sangat besar. Salah satu strategi baru yang diperkenalkan pada tahun 2016 adalah konsep “Café Jamu” sebagai saluran distribusi terdepan produk Sido Muncul. Melalui Café Jamu, Perseroan menjalin kemitraan yang lebih erat dengan pedagang jamu eceran yang menjadi ujung tombak penjualan. Perseroan menyediakan semua perlengkapan untuk berjualan seperti booth lengkap dengan peralatannya termasuk blender dan shaker, hingga pelatihan teknik meracik minuman jamu dengan komposisi yang tepat.

Café Jamu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk, tetapi yang paling penting adalah sebagai sarana untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui konsep bisnis yang jelas dan menguntungkan. Perseroan telah menggandeng Bank BRI yang memiliki jaringan luas hingga ke pelosok, untuk menyediakan modal kerja melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Para pengusaha Café Jamu yang membutuhkan tambahan modal kerja akan diberikan surat rekomendasi dari Sido Muncul sebagai salah satu syarat pengajuan KUR Bank BRI. Pada akhirnya, keberadaan Café Jamu akan menghasilkan multiplier effect antara lain memasyarakatkan jamu sebagai kekuatan budaya, memberdayakan masyarakat melalui peluang menjadi wirausaha mandiri serta menjangkau lebih banyak lagi konsumen terutama kalangan muda kelas menengah untuk menyukai jamu.

composition that we inherit from our ancestors and proven to be effective to warm the body as well as to remedy joint pain and arthritis.

The two new products are follow-ups on public response to three products launched in 2015 namely Tolak Linu, Tolak Angin Care and Kuku Bima Energi RTD (ready to drink). As a pioneer of herbal company, we continue to innovate various health products made of natural herbal ingredients that are processed in a hygienic and modern way for the consumers. By the end of 2016, sales value of these two new products was able to provide significant contribution to the Company’s total revenue.

In addition to product innovation, the Company also develops marketing innovation, particularly for the large domestic market share. One of the new strategies introduced in 2016 was “Herbal Café” concept as the flagship distribution channel for Sido Muncul products. With Herbal Café, the Company established closer partnership with the retail herbal traders. The Company provides all the necessary sales tools such as booth equipped with blender and shaker, as well as technical training on how to blend herbal drinks with the right composition.

Herbal Café aims not only to increase products sales, but most importantly to develop Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) with a clear and profitable business concept. The Company cooperates with Bank BRI that has an extensive network, to provide working capital through People Business Loan (KUR) facility. Sido Muncul will provide recommendation letters to Herbal Café entrepreneurs who need additional working capital as one of requirements for KUR Bank BRI application. In the end, Herbal Café will generate multiplier effects by, among others, promoting herbs as a cultural strength, empowering people through opportunity to become independent entrepreneurs and reaching more consumers, particularly middle-class young people.





Untuk tahap awal, Perseroan menargetkan untuk membuka 20.000 Café Jamu tersebar di seluruh Indonesia. Selain untuk mencetak wisausahawan baru, Sido Muncul juga tidak melupakan para pedagang/penyeduh jamu yang selama ini setia menjual produk Sido Muncul. Dengan paket Café Jamu, para penyeduh jamu dapat meningkatkan skala usaha dan omzetnya sehingga diharapkan kesejahteraannya meningkat.

Kinerja Tahun 2016Di tengah situasi yang penuh tantangan, Sido Muncul dapat menjaga momentum pertumbuhannya dengan membukukan penjualan sebesar Rp2,56 triliun, naik 15,5% dari Rp2,22 triliun pada tahun 2015. Pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari penjualan produk segmen Jamu Herbal dan Suplemen sebesar Rp1,52 triliun, naik 32,6% dibandingkan Rp1,14 triliun pada tahun 2015, segmen makanan dan minuman sebesar Rp963,20 miliar, turun 3,4% dibandingkan Rp996,77 miliar pada tahun 2015 dan segmen farmasi yang menyumbang Rp79,73 miliar, naik 4,9% dari Rp76,04 miliar pada tahun 2015. Segmen Jamu Herbal dan Suplemen berkontribusi sebesar 59% dari total pendapatan, sedangkan segmen makanan dan minuman dan segmen farmasi masing-masing berkontribusi sebesar 38% dan 3%.

Beban pokok penjualan naik sebesar 11,9% dari Rp1,35 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp1,49 triliun dan beban usaha naik 25,5% dari Rp404,92 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp508,22 miliar. Kinerja Perseroan menghasilkan laba bersih sebesar Rp480,52 miliar, tumbuh 9,8% dari Rp437,47 miliar pada tahun 2015. Sedangkan total aset naik 6,8% dari Rp2,80 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp2,99 triliun.

Salah satu pencapaian yang membanggakan di tahun 2016 adalah keberhasilan Sido Muncul meraih penghargaan Best of the Best Award sebagai salah satu dari Top 50 Companies for 2016 dari Forbes Indonesia dan Anugerah Perusahaan Terbuka (Tbk) Indonesia (APTI) III Tahun 2016 peringkat pertama untuk Kelompok Usaha Kimia Sektor Industri Dasar dan Kimia yang diberikan oleh Majalah Economic Review dan IPMI Internasional Business School.

Pembagian DividenBerdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 18 Mei 2016, Perseroan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp25 per saham atau seluruhnya sebesar Rp368.503.120.000, yang merupakan sekitar 84% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015.

For the initial stage, the Company targets to open 20,000 Herbal Café across Indonesia. In addition to generating new entrepreneurs, Sido Muncul does not forget about the herbs retailers that have been loyal to sell Sido Muncul products. With Herbal Café package, the herbs retailers can increase their scale of business and turnover so as to improve their welfare.

Performance in 2016In the midst of the challenging situation, Sido Muncul was able to maintain its growth momentum with recorded revenue of Rp2.56 trillion, increased by 15.5% from Rp2.22 trillion in 2015. The revenue was contributed by sales of Herbal Medicine and Supplement segment of Rp1.52 trillion, grew by 32.6% from Rp1.14 trillion in 2015, Food and Beverages segment of Rp963.20 billion, decrease by 3.4% from Rp996.77 billion in 2015 and Pharmacy segment of Rp79.73 billion, increased by 4.9% from Rp76.04 billion in 2015. Herbal Medicine and Supplement segment contributed 59% to the total revenue, while Food and Beverages and Pharmacy segments respectively contributed 38% and 3%.

Cost of goods sold increased by 11.9% from Rp1.35 trillion in 2015 to Rp1.49 trillion and operating expenses grew by 25.5% from Rp404.92 billion in 2015 to Rp508.22 billion. The Company’s performance resulted in a net income of Rp480.52 billion, rose by 9.8% from Rp437.47 billion in 2015. While the total assets increased by 6.8% from Rp2.80 trillion in 2015 to Rp2.99 trillion.

One of the encouraging achievements in 2016 was the success of Sido Muncul being awarded Best of the Best Award as one of the Top 50 Companies for 2016 from Forbes Indonesia and Indonesian Listed Company Award (APTI) III 2016 getting the first rank in Basic and Chemical Industries from Economic Review magazine and IPMI International Business School.

Dividend DistributionBased on Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on May 18, 2016, the Company distributed cash dividend of Rp25 per share or amounted to Rp368,503,120,000, representing 84% of the Company’s net income for financial year 2015.






Pembagian dividen merupakan komitmen Perseroan untuk memberikan nilai optimal kepada Pemegang Saham. Dukungan Pemegang Saham merupakan sumber kekuatan utama bagi pertumbuhan usaha Perseroan jangka panjang yang berkelanjutan.

Prospek dan Rencana ke DepanTingkat pertumbuhan industri jamu dan obat tradisional yang signifikan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa prospek industri jamu dan obat tradisional sangat menjanjikan mengingat potensi pasar domestik yang belum tergarap masih sangat besar. Industri ini dapat disebut sebagai industri berbasis kearifan lokal bangsa Indonesia karena berkaitan erat dengan kekayaan budaya asli Indonesia dan berbahan baku yang berasal dari keanekaragaman hayati Indonesia. Indonesia memiliki banyak jenis tanaman berkhasiat yang secara turun-temurun sudah digunakan baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Pemerintah juga sangat mendukung perkembangan industri jamu dan obat tradisional yang berpotensi menjadi salah satu komoditas ekpor non-migas unggulan di tahun-tahun mendatang.

Perseroan mencanangkan target pertumbuhan pendapatan tahun 2017 sekitar 15% atau kurang lebih Rp2,7 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan terus berinovasi mengembangkan produk-produk baru untuk meningkatkan penjualan. Dengan jaringan distribusi dan pemasaran yang sangat luas, Perseroan dapat dengan cepat menyerap harapan konsumen terhadap produk Sido Muncul sehingga Perseroan dapat segera melakukan pengembangan produk untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Saat ini Perseroan sedang menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Semarang dengan kapasitas produksi sekitar 150 juta sachet per bulan yang ditargetkan rampung pada Juli 2017. Kapasitas tersebut akan menjadikan kapasitas produksi total meningkat 166% dari kapasitas saat ini sebesar 90 juta sachet per bulan.

Di tahun 2017, Perseroan berencana untuk memperkuat aktivitas ekspor dengan target meningkat dari 2% saat ini menjadi 5% dari total penjualan. Walaupun produk Perseroan sudah dijual di 15 negara, porsi ekspor masih sangat kecil, karena perseroan tidak mengekspor secara langsung. Produk Sido Muncul sudah diekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Myanmar, Suriname, Afrika Selatan, Nigeria, Australia, Belanda, serta

Dividend distribution is the Company’s commitment to provide optimal value to Shareholders. Shareholders’ support is the key strength for the Company’s sustainable long term business growth.

Future Prospects and PlansThe significant growth of the herbal and traditional medicine industry from year to year shows that the industry’s prospect is very promising given the potential domestic market is still very large. This industry is an Indonesian local-based industry because it’s closely related to Indonesia’s cultural heritage of and the raw materials come from Indonesia’s biodiversity. Indonesia has many kinds of medicinal plants that for generations have been used both for health and beauty. The government also supports development of the herbal and traditional medicine industry that has potential to be a flagship non-oil export commodity in the coming years.

The Company declared a revenue growth target for 2017 of approximately 15% or approximately Rp2.7 trillion. To achieve this target, the Company will continue to innovate new products in order to increase sales. With wide distribution and marketing networks, the Company can quickly absorb the costumer expectations from Sido Muncul products so that the Company can immediately develop new products to meet customer expectations.

Currently, the Company is completing the construction of a new factory in Semarang with a production capacity of 150 million sachets per month which is expected to be completed by July 2017. This will increase the current total production capacity of 90 million sachets per month by 166%.

In 2017, the Company plans to strengthen its export by targeting an increase from currently 2% to 5% of the total sales. Although the Company’s products are already sold in 15 countries, the export share is still very small, since the company exports indirectly. Sido Muncul products have been exported to countries such as Malaysia, Brunei, Singapore, the Philippines, Myanmar, Suriname, South Africa, Nigeria, Australia, the Netherlands, as well as European and American





negara-negara Eropa dan Amerika, tetapi tidak melalui jaringan distribusi sendiri. Tahun 2017 Perseroan merencanakan untuk melakukan sendiri kegiatan ekspor dengan mendaftarkan produk-produk Sido Muncul di negara-negara tersebut dan membentuk semacam perwakilan. Aturan mengenai produk herbal dengan pemahaman yang berbeda-beda di negara tujuan ekspor merupakan tantangan tersendiri dalam meningkatkan volume penjualan di pasar ekspor.

Tata Kelola PerusahaanSebagai perusahaan publik, Sido Muncul telah berkomitmen untuk senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dalam setiap aktivitas usahanya. Pada hakikatnya, prinsip keterbukaan, kejujuran, kepercayaan serta menjunjung tinggi etika bisnis yang telah dijalankan para pendiri dan generasi awal Sido Muncul adalah implementasi dari praktik GCG yang sejak lama telah menjadi kunci keberhasilan Perseroan dalam membangun keunggulan kompetitif, meningkatkan citra Sido Muncul di tengah-tengah masyarakat dan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Perseroan senantiasa melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG. Saat ini Perseroan telah memiliki beberapa kebijakan, pedoman, dan prosedur terkait pelaksanaan GCG yang akan terus ditambah dan disempurnakan mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Penyempurnaan prosedur operasional standar terus dilakukan untuk memastikan proses bisnis di Perseroan dapat terlaksana dengan baik dan memenuhi standar-standar kualitas produksi seperti GMP (Good Manufacturing Practise), CPOTB dan CPOB.

Sosialisasi dan internalisasi Pedoman dan Kode Etik Perusahaan dilakukan secara bertahap untuk dipahami dan dipatuhi oleh seluruh karyawan, manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris. Perseroan juga menginformasikan mengenai Pedoman dan Kode Etik Perusahaan kepada para mitra usaha/pihak eksternal yang mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan sebagai pedoman dalam melakukan kerja sama dengan Perseroan.

countries, but not through its owned distribution network. In 2017 the Company plans to export directly by registering Sido Muncul products in these countries and establishing representatives. The different regulations regarding herbal products in destination countries are a challenge in increasing export sales volume.

Corporate GovernanceAs a public company, Sido Muncul is committed to always implement good corporate governance (GCG) in each of its business activities. Essentially, the principles of openness, honesty, trust and respect for business ethics that have been applied by the founders and early generations of Sido Muncul are implementation of GCG practices that have been the key to the Company’s success in building its competitive advantage, improving Sido Muncul public image and achieving sustainable business growth.

The Company makes various efforts to improve the quality of GCG implementation. Currently the Company has established a number of policies, guidelines, and procedures related to GCG that will be added and refined in accordance with the laws and Financial Services Authority Regulations (POJK). The standard operating procedures are continuously improved to ensure that the Company’s business processes can be implemented properly and meet production quality standards such as GMP (Good Manufacturing Practice), CPOTB and CPOB.

Socialization and internalization of the Company’s Code of Conduct are conducted gradually to be understood and adhered by all employees, management, Board of Directors and Board of Commissioners. The Company also informs the Code of Conduct to its business partners / external parties as a reference in building business relations with the Company.






Pengembangan Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) adalah aset dan ujung tombak dari setiap pencapaian kinerja Perseroan dari waktu ke waktu. Produktivitas Perseroan secara terukur sangat ditentukan oleh kompetensi dan kapabilitas SDM yang dimiliki. Perseroan juga berupaya meningkatkan loyalitas dan motivasi kerja karyawan melalui program-program employee engagement dan memperhatikan tingkat kesejahteraan agar karyawan memiliki harapan dan visi yang sama untuk kemajuan Perseroan. Semangat kerja profesional dikombinasikan dengan kultur kekeluargaan yang sangat kental telah menjadi budaya khas Sido Muncul yang terbukti telah menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi setiap karyawan.

Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk belajar dan mengenal fungsi seluruh departemen melalui koordinasi lintas departemen. Program-program peningkatan kompetensi dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas karyawan secara berkesinambungan. Peningkatan kompetensi karyawan mencakup kemampuan teknis, ketrampilan manajemen, kemampuan fungsional dan pengembangan sikap dalam hubungan antar manusia.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPerseroan melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan penghargaan Sido Muncul kepada masyarakat Indonesia yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang Perseroan di industrinya. Perseroan ingin memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kompetensi dan kapabilitas Perseroan di bidang pengembangan keanekaragaman hayati khas Indonesia sebagai bahan baku jamu dan obat herbal.

Di tahun 2016, fokus program CSR Perseroan masih di bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Di bidang kesehatan Perseroan melanjutkan kegiatan operasi katarak gratis karena jumlah penderita katarak di Indonesia masih tergolong tinggi, terutama yang berasal dari golongan pra sejahtera. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Perseroan bekerja sama dengan Persatuan Dokter

Human Resources DevelopmentHuman resources (HR) is the key asset that drives the Company’s performance. The Company’s productivity is measurably determined by its HR productivity. The Company also strives to improve employee loyalty and motivation through employee engagement programs and to pay attention to employees’ welfare so that they can share the same expectation and vision with the management for the Company’s development. Professional working spirit combined with a very strong family values has become Sido Muncul’s distinctive culture proven in building a conducive working environment for every employee.

The Company provides an opportunity for employees to learn and get to know the function of all departments through cross-department coordination. Competence development programs are implemented to improve the HR quality on an ongoing basis. Employee competence development includes technical, management and functional skills as well as attitudes in human relations.

Corporate Social ResponsibilityCorporate social responsibility or CSR program is an embodiment of Sido Muncul’s responsibility and appreciation to Indonesian peopleas a key part of the Company’s long journey in the industry. The Company would like to contribute maximum efforts to improve the quality of public health with the Company’s competence and capability in Indonesian biodiversity development as raw materials of herbs and herbal medicine.

In 2016, the focus of the Company’s CSR program remained in the fields of health, community empowerment and environmental conservation. In health, the Company continued free cataract surgery program given the number of cataract patients in Indonesia was still relatively high, particularlythe underprivileged community. As in the previous years, the Company conducted free cataract operations





Spesialis Mata Indonesia (Perdami), berbagai rumah sakit dan instansi terkait. Pada tahun 2016, operasi katarak telah berhasil dilakukan untuk 2.887 orang di 50 Rumah Sakit/Klinik Mata di 48 kota di seluruh Indonesia. Dengan demikian, secara total sejak tahun 2011 program ini telah menyembuhkan 49.779 mata penderita katarak di 235 rumah sakit yang berada di 27 propinsi dan 211 kota/kabupaten.

Di bidang pemberdayaan masyarakat, program Desa Rempah tahun 2016 telah dilaksanakan di wilayah Kabupaten Semarang yaitu di desa Bergas Kidul, Diwak, Gondoriyo, Karangjati, Ngempon dan Klepu. Sedangkan di Kabupaten Boyolali telah dilaksanakan di desa Gladagsari dan Kaligentong, Ampel. Adapun bibit tanaman dibudidayakan adalah kayu ules, jahe, kencur, kunyit, kayu manis, daun sirih, daun katuk, daun kemangi, daun pandan, daun sere dan daun ungu.

Pada tahun 2016, Perseroan mengembangkan Program Desa Rempah menjadi Desa Rempah dan Desa Buah. Tujuannya untuk memelihara kondisi lingkungan sekaligus membuka peluang usaha, membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat potensi wisata setempat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program Desa Rempah dan Desa Buah telah dilaksanakan di 2 tempat yaitu di desa Bergas Kidul dan di desa Diwak di wilayah Kabupaten Semarang dan di desa Gudangharjo, Paranggupito Kabupaten Wonogiri. Lokasi yang selama ini telah menjadi tujuan wisata alam tersebut akan mendapat nilai tambah dengan keberadaan wisata agro yang menyediakan berbagai macam buah tropis unggulan seperti lengkeng dan durian.

Di bidang lingkungan, Sido Muncul memberi perhatian terhadap masalah lingkungan yang terjadi di kawasan danau Rawa Pening, danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah seluas 2.670 hektar. Danau ini mengalami pendangkalan yang pesat hingga hampir seluruh permukaan danau tertutup tanaman gulma eceng gondok. Gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu. Pendangkalan yang terjadi telah mengganggu kegiatan ekonomi terutama sektor pariwisata, pertanian, perikanan, juga mempengaruhi ketersediaan air dan dampak lingkungan.

in cooperation with Indonesian Ophthalmologists Association (Perdami), a number of hospitals and related institutions. In 2016, cataract surgery has been successfully conducted for 2,887 people in 50 Hospitals/Eye Clinics in 48 cities across Indonesia. Hence, in total since 2011 this program has helped 49,779 eyes of cataract patients in 235 hospitals located in 27 provinces and 211 cities/regencies.

In community empowerment, Herbs Village program in 2016 was conducted in Semarang Regency including Bergas Kidul, Diwak, Gondoriyo, Karangjati, Ngempon and Klepu Villages. While in Boyolali Regency the program has been conducted in Gladagsari, Kaligentong and Ampel Villages. The planted seeds were ules wood, ginger, kaempferia galanga, turmeric, cinnamon, betel leaves, katuk leaves, basil leaves, pandan leaves, lemongrass and purple leaves.

In 2016, the Company developed Herbs Village Program into Herbs Village and Fruits Village. The objective is to preserve the environment while seizing business opportunities, creating jobs and developing the local tourism potential which in turn will improve the welfare of the rural communities. Herbs Village and Fruits Village programs were conducted in 2 places, namely Bergas Kidul and Diwak Villages in Semarang Regency and Gudangharjo Village, Paranggupito in Wonogiri Regency. It is expected that, the locations which have been natural tourist destinations will obtain value added from the agro tourism by providing various quality tropical fruits, such as longan and durian.

In environmental conservation, Sido Muncul is concerned about environmental problems occurred in Rawa Pening, a natural lake in Semarang Regency, Central Java which occupies an area of 2,670 hectares. This lake is experiencing rapid silting up so that almost the entire surface of the lake is covered by water hyacinth weeds. These weeds also cover Tuntang River, especially in the upstream. The siltation has disrupted economic activities, particularly the tourism, agriculture and fishery sectors, as well as affected water supply and the environment.






Perseroan melakukan penelitian untuk memanfaatkan tumbuhan eceng gondok dan berhasil menemukan bahwa eceng gondok dapat diolah menjadi sumber energi baru dalam bentuk bahan bakar padatan berbentuk pellet yang dapat digunakan menjadi bahan bakar pengganti minyak dan gas di rumah tangga maupun industri. Perseroan akan bersinergi dengan dinas-dinas terkait, baik dengan pemerintah kabupaten (pemkab), pemerintah provinsi (pemprov), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merealisasikan program penyelamatan Rawa Pening lebih lanjut dan memproduksi bahan bakar biomassa dari eceng gondok.

Selain program CSR yang mempunyai dampak berkelanjutan, Perseroan juga melaksanakan program-program yang bersifat donasi dan insidentil. Salah satunya adalah tradisi mudik gratis yang pada tahun 2016 sudah dilaksanakan untuk yang ke 27 kali. Sampai tahun 2016, Sido Muncul telah memberangkatkan 316.400 orang pedagang jamu dan dan masyarakat lainnya ke kampungnya masing-masing. Pada tahun 2016 jumlah bis yang diberangkatkan sebanyak 250 unit. Jumlah tersebut berkurang dari tahun sebelumnya. Hal ini antara lain disebabkan semakin banyak moda angkutan yang disediakan Pemerintah untuk angkutan lebaran baik menggunakan kereta api maupun angkutan darat melalui jalan tol baru. Selain itu, saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang menyelenggarakan mudik gratis.

Perubahan Susunan Direksi

Pada tahun 2016 telah terjadi perubahan susunan Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Mei 2016 dimana Jonatha Sofjan Hidajat dari posisi Direktur menjadi Direktur Utama dan Irwan Hidayat dari posisi Direktur Utama menjadi Direktur. Sedangkan Direktur Independen dari sebelumnya Indrawati Gunawan digantikan oleh Carlo Lukman Windarto.

The Company conducted research on how to utilize water hyacinth and discovered that water hyacinth can be processed into new source of solid fuel in the form of pellets that can be used as a substitute fuel for oil or gas in households and industries. The Company will synergize with related institutions, including the regency governments, the provincial government, River Basin Management Office (BBWS) Pemali Juana, Office of Management of Water Resources (PSDA), the Ministry of Environment and Forestry for rescuing Rawa Pening realization and producing biomass fuel made of water hyacinth.

In addition to sustainable CSR programs, the Company also conducted donations and incidental programs, including our free homecoming tradition which in 2016 was carried out for the 27th time. Until 2016, Sido Muncul has dispatched 316,400 herbal retailers and public participants to their villages using 250 buses. The number of bus decreased from the previous year, partly because there were more modes of transport provided by the Government for homecoming including train or land transport through the new toll road. In addition, there are now more companies that offer free homecoming.

Change in Composition of the Board of DirectorsIn 2016, composition of the Board of Directors changed according to Annual GMS resolution dated May 18, 2016 that appointed Jonatha Sofjan Hidajat from his previous position as Director to become President Director and Irwan Hidayat from his previous position as President Director to become Director. While the previous Independent Director, Indrawati Gunawan, was replaced by Carlo Lukman Windarto.





ApresiasiMewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang diberikan sepanjang tahun 2016. Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Sido Muncul yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas dan etos kerja yang tinggi sehingga Perseroan mampu mengatasi setiap tantangan dan mencapai kinerja yang baik. Saya yakin, dengan dukungan dari semua pihak, Perseroan akan terus meraih pertumbuhan untuk memberikan nilai dan manfaat bagi Pemegang Saham, masyarakat dan negara.

AppreciationOn behalf of the Board of Directors, I would like to express my gratitude to the Board of Commissioners for providing constructive inputs and recommendations during 2016. My sincere appreciation is also expressed to all employees of Sido Muncul who have shown dedication, hard work and loyalty so that the Company managed to overcome the challenges and to achieve the best performance. I am sure, with the support of all the parties, the Company will continue to grow bringing values and benefits to the Shareholders, the society and the country.


Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors
















61









Tinjauan Ekonomi MakroMacroeconomic Overview

Kondisi Ekonomi GlobalMemasuki tahun 2016, perekonomian global masih tetap berada pada kondisi stagnan dan belum memperlihatkan titik terang perbaikan. Kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Funds Rate/FFR) dan perlambatan ekonomi di Tiongkok berkontribusi terhadap ketidakpastian dan peningkatan risiko kerentanan ekonomi di seluruh dunia. Dampak perlambatan ekonomi Tiongkok merambat dengan cepat dan meluas ke berbagai negara, terutama negara-negara yang selama ini menjadikan Tiongkok sebagai pasar utama tujuan ekspornya.

Pada bulan Juni 2016, pasca referendum yang dramatis, Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa (UE). Keputusan yang dikenal sebagai “British Exit” (Brexit) tersebut mengguncang pasar keuangan global. Kurs

Global Economic ConditionEntering 2016, the global economy still remained in a stagnant condition and did not show any recovery indication. The increase in the reference rate (Fed Funds Rate/FFR) in the United States (US) and the economic slowdown in China contributed to uncertainty and increased risk of vulnerable global economy. China’s economic slowdown spread rapidly to many countries, particularly China’s main export destination countries.

In June 2016, after the dramatic referendum, the British decided to leave the European Union (EU). The decision, known as the “British Exit” (Brexit), shook the global financial markets. The exchange rate of

63





mata uang poundsterling (GBP) jatuh terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Penguatan USD terhadap GBP berdampak pada penguatan USD terhadap berbagai mata uang dunia. Saham-saham Eropa anjlok diikuti jatuhnya pasar saham global. Reaksi pasar keuangan global yang sensitif menyiratkan risiko yang signifikan bagi pemulihan perekonomian dunia.

Dinamika ekonomi global sepanjang tahun 2016 yang dipicu mulai dari harga komoditas yang rendah, krisis utang Uni Eropa, keputusan Inggris meninggalkan blok UE dan hasil pemilihan Presiden AS yang di luar prediksi telah menekan aktivitas ekonomi di seluruh dunia. Kelompok negara maju yang diharapkan menjadi pendorong perekonomian global seperti AS, Eropa dan Jepang, masih belum mampu memulihkan kinerja ekonomi domestiknya.

the British Pound (GBP)against the US dollar (USD) fell. The strengthening of USD against GBP resulted in appreciation of the USD against various currencies of the world. European stocks tumbled, followed by the collapse of the global stock markets. The sensitive reaction of theglobal financial market implies significant risks for the world economy to recover.

The dynamics of the global economy throughout 2016 that were triggered by the low commodity prices, the EU debt crisis, Britain’s decision to leave the EU block and US Presidential election result had put pressure on the global economic activities. The developed countries that were expected to drive the global economy such as the US, Europe and Japan, were still unable to restore the performance of their domestic economies.

Sebagaimana kondisi tahun 2015, ekonomi Indonesia tahun 2016 masih dipengaruhi oleh faktor perlambatan ekonomi Tiongkok dan rendahnya harga minyak.

Similar to 2015 condition, Indonesia’s economy in 2016 was influenced by the Chinese economic slowdown and the low oil prices.





Kondisi Ekonomi DomestikSebagaimana kondisi tahun 2015, ekonomi Indonesia tahun 2016 masih dipengaruhi oleh faktor perlambatan ekonomi Tiongkok dan rendahnya harga minyak. Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, perlambatan di Tiongkok memberi pengaruh pada kegiatan ekspor. Rendahnya harga minyak berimbas pada tertekannya harga komoditas ekspor lain seperti minyak kelapa sawit dan batu bara sehingga menahan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pemerintah telah berupaya mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia melalui pembenahan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mengundang investasi. Sejumlah terobosan telah dilakukan seperti penyederhanaan perizinan dan kemudahan usaha dalam pembangunan infrastruktur. Memasuki akhir triwulan I-2016 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan mencapai 4,92%, lebih baik dari periode yang sama tahun 2015 sebesar 4,72%. Hal tersebut diyakini sebagai dampak dari belanja pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Konsumsi swasta dan investasi perlahan mulai membaik sebagai respon atas penurunan tingkat suku bunga kredit dan membaiknya harga komoditas. Tingkat pertumbuhan di triwulan berikutnya terus memperlihatkan tren peningkatan sampai akhir tahun sehingga secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02%, lebih baik dari tahun 2015 sebesar 4,79%.

20162015

4,72 4,67 4,745,04

4,91

5,185,02 5,04

Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaIndonesia’s Economic Growth

2015 2016

TW1 TW2 TW3 TW4 TW1 TW2 TW3 TW4

4,72 4,67 4,74 5,04 4,91 5,18 5,02 5,04

Gambar: Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 – 2016Figure: Indonesia’s economic growth 2015 - 2016

(Sumbe|Source: https://www.bps.go.id)

TWI II III IV I II III IV

Domestic Economic ConditionSimilar to 2015 condition, Indonesia’s economy in 2016 was influenced by the Chinese economic slowdown and the low oil prices. As Indonesia’s largest trading partner, an economic slowdown in China affected export activities. Meanwhile, the low oil prices impacted the prices of other export commodities, such as palm oil and coal, holding back economic growth in Indonesia.

The government strived to encourage equitable economic development in all Indonesian regions by developing infrastructure to enhance connectivity and to invite investment. A number of breakthroughs have been made such as simplification of licensing and ease in doing business in infrastructure development. Towards the end of the first quarter of 2016, the Central Statistics Agency (BPS) announced that the growth was 4.92%, better than the same period in 2015 that reached 4.72%. It is believed as the impact of government spending through infrastructure development. Private consumption and investment slowly began to improve in response to the decline in interest rates on loans and improving commodity prices. The growth rate in the next quarter continued to show an increasing trend until the end of the year so that Indonesian annual economic growth in 2016 was 5.02%, higher than in 2015 that reached 4.79%.


65





Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty/TA) oleh DPR tanggal 28 Juni 2016, pemerintah segera melakukan sosialisasi program TA untuk memperluas basis data perpajakan yang lebih komprehensif. Program TA diyakini akan mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui repatriasi aset wajib pajak yang selama ini ditempatkan di lembaga perbankan di luar negeri. Capital inflow tersebut akan membawa efek positif bagi perekonomian yang lebih luas termasuk pembangunan infrastruktur.

Di awal tahun nilai tukar rupiah sempat tertekan dengan indeks USD yang kembali memasuki tren penguatan global. Kurs dolar AS terus menguat sejak 25 Desember 2015 dan sempat menyentuh Rp13.946 per USD di awal Januari. Tetapi seiring meningkatnya kepercayaan pasar terhadap fundamental ekonomi Indonesia, rupiah mulai menguat dan menunjukkan kestabilannya hingga semester kedua. Menjelang batas akhir program TA periode I pada 30 September 2016, rupiah mencapai level terbaik Rp12.926 per USD (kurs tengah BI per 28 September) menyusul kesuksesan program TA menjaring dana masuk hingga Rp151 triliun. Dengan demikian, rupiah telah menguat 7% dibandingkan dengan posisi di awal tahun. Hingga akhir tahun 2016 rupiah mampu bertahan di kisaran Rp13.400 per USD sehingga realisasi rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2016 mencapai Rp13.307 per USD.

Upon ratification of Law No. 11 of 2016 concerning Tax Amnesty / TA by DPR on June 28, 2016, the government promptly disseminated the TA program to enhance more comprehensive taxation database. TA program is believed to accelerate growth and economic restructuring through repatriation of taxpayers’ assets that have been placed in foreign banking institutions. The capital inflow will bring positive effects for the broader economy, including infrastructure development.

At the beginning of the year, the Rupiah exchange rate was depressed by USD index which re-entered the global strengthening trend. The USD continued to strengthen since December 25, 2015 and had reached Rp13,946 per USD in early January. However, with the increasing market confidence in the economic fundamentals of Indonesia, Rupiah began to strengthen and demonstrate its stability until the second half. Towards the end of the first period of TA program on September 30, 2016, Rupiah reached its highest level at Rp12,926 per USD (BI middle rate on September 28) following the success of TA program in raising incoming funds up to Rp151 trillion. Hence, the Rupiah was appreciated by 7% compared with its position at the beginning of the year. By the end of 2016 the Rupiah was able to survive in the range Rp13,400 per USD so that the realized average of Rupiah exchange rate throughout 2016 was Rp13,307 per USD.





14,200.00

14,000.00

13,800.00

13,600.00

13,400.00

13,200.00

13,000.00

12,800.00

4 Jan 2016

Ru

pia

h

16 Mar 2016 25 Oct 201612 Aug 201630 May 2016

(Sumber | Source: www.bi.go.id

Gambar: Pergerakan kurs rupiah terhadap USD tahun 2016Figure: Rupiah movement against USD in 2016

Upaya pemerintah menjaga laju inflasi patut diapresiasi. Berdasarkan data BPS, tingkat inflasi tahunan 2016 hanya mencapai 3,02%, lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan 2015 yang mencapai 3,35% dan terendah dalam 6 tahun terakhir. Pemerintah menegaskan bahwa rendahnya inflasi sepanjang tahun 2016 disebabkan penurunan struktur harga sejumlah kebutuhan pokok. Artinya, angka inflasi tersebut bukan disebabkan oleh anjloknya daya beli masyarakat. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang tercatat sebesar 5,0% di tahun 2016 menunjukkan masih stabilnya daya beli masyarakat.

Tetapi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat adanya penurunan daya beli masyarakat. Pada Desember 2016, pertumbuhan upah nominal hanya 3,47%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,49%. Data tersebut didukung oleh data dari Bank Indonesia (BI) yang mencatat adanya penurunan kegiatan usaha pada triwulan III-2016 dibandingkan triwulan sebelumnya. Penurunan tersebut mengindikasikan daya beli masyarakat masih lemah. Kegiatan dunia usaha cenderung melambat terutama didorong oleh perlambatan industri manufaktur khususnya industri makanan dan minuman seiring dengan berakhirnya faktor musiman yakni masa panen raya dan Idul Fitri yang berlangsung bersamaan pada triwulan II tahun 2016.

The Government’s efforts to maintain inflation rate should be appreciated. BPS announced the annual inflation rate was only 3.02%, lower than in 2015, which reached 3.35%, hitting the lowest level in the last 6 years. The government emphasized that the low inflation during 2016 was due to the decreasing price of a number of basic needs. Hence, the inflation rate was not driven by the weakening purchasing power. The growth in household consumption, which stood at 5.0% in 2016 indicated a stable purchasing power.

Nevertheless, the Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) recorded a decline in purchasing power. In December 2016, nominal wage growth was only 3.47%, a decrease from 3.49% in the previous month. This data was supported by Bank Indonesia (BI) data which recorded a decline in business activities in the third quarter of 2016 compared to the previous quarter. The decline indicates that the purchasing power was still weak. Business activities tend to slow down mainly due to the decelerated manufacturing industry, particularly the food and beverage industry in line with the end of the seasonal harvest season and Eid al Fitr which took place concurrently during the second quarter of 2016.


67





Perlambatan dunia usaha terlihat dari penurunan kapasitas produksi, penurunan volume produksi serta penurunan penggunaan tenaga kerja. Menurunnya sisi suplai tersebut mengindikasikan turunnya permintaan, sebagai dampak dari ekonomi domestik yang masih belum membaik. Berdasarkan data BI, penurunan pertumbuhan kegiatan dunia usaha tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,20%, lebih rendah dibandingkan 18,40% pada triwulan II-2016. Pertumbuhan kegiatan usaha yang terbatas tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan sektor industri pengolahan, khususnya subsektor industri makanan, minuman dan tembakau sejalan dengan berakhirnya faktor musiman. Sejalan dengan hal tersebut, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan III-2016 berada di level 76,21%, lebih rendah dibandingkan 77,01% pada triwulan sebelumnya.

The slowing business was reflected on the decreasing production capacity, production volume and labor utilization. The declining supply side implied the falling demand, as an impact of the unrecovered domestic economy. According to BI data, the decelerated growth of business activities is indicated by Weighted Net Balance (SBT) of 13.20%, lower than 18.40% in the second quarter of 2016. The limited business growth was mainly caused by the slowdown in the manufacturing sector, particularly food, beverages and tobacco subsectors in line with the end of seasonal trend. Hence, the average unused production capacity in the third quarter of 2016 was 76.21%, lower than 77.01% in the previous quarter.





Tinjauan IndustriIndustry Review

Industri jamu dan obat tradisional mengalami pertumbuhan yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan angka penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tren “back to nature” terus menguat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan bahan alami dalam setiap aktivitas kehidupan terutama yang menyangkut kesehatan. Masyarakat mengerti bahwa penggunaan obat tradisional selain harganya yang murah, mudah diperoleh, juga relatif tidak membawa efek samping terhadap kesehatan. Hal tersebut membuka peluang pasar yang perlu direspon dengan baik oleh pelaku industri jamu dan obat tradisional melalui perencanaan produksi yang tepat baik jenis, kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas sehingga keberadaan jamu dan obat tradisional dapat terus berkembang.

Herbal and traditional medicine industry experienced an encouraging growth in recent years with a consistent increase in sales from year to year. The “back to nature” trend is aligned with the increasing public awareness of the importance of using natural ingredients in daily activities, especially for health. People understand that the use of traditional medicine is not only cheap, but also readily available, and relatively free from side effects. It opens market opportunities that need to be seized properly by the herbal and traditional medicine industry players through precise production planning in terms of type, quantity, quality, and continuity so that the herbal and traditional medicines can continue to grow.

69





Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor industri jamu dan obat tradisional karena jumlah penduduk yang besar dan ketersediaan keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan baku yang melimpah. Pemerintah ikut mendorong tumbuhnya industri jamu dan obat tradisional salah satunya melalui kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian industri jamu dan obat tradisional nasional dengan cara mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. Hal tersebut dapat dicapai jika pelaku industri jamu dan obat tradisional mampu menguasai teknologi industri modern agar dapat mengolah bahan baku lokal menjadi bentuk ekstraksi sehingga kendala klasik kelangkaan bahan baku produksi di musim-musim tertentu teratasi.

Indonesia has a great potential to develop the herbal and traditional medicine industry because of its large population and abundant biodiversity as source of raw materials. The government encourages growth of the herbal and traditional medicine industry by, among others, issuing a policy regarding the increasing use of domestic products (P3DN). The government is committed to improve the independence of the national herbal and traditional medicine industry by reducing its dependence on imported raw materials. This can be achieved if the herbal and traditional medicine industry players are able to master the modern industry technology in order to process local raw materials into extracts so that the classical constraint of raw materials scarcity in certain seasons can be resolved.

Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor industri jamu dan obat tradisional karena jumlah penduduk yang besar dan ketersediaan keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan baku yang melimpah.

Indonesia has a great potential to develop the herbal and traditional medicine industry because of its large population and abundant biodiversity as source of raw materials.





Saat ini terdapat 1.247 industri jamu yang terdiri dari 129 Industri Obat Tradisional (IOT) dan selebihnya adalah golongan Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) yang tersebar di wilayah Indonesia terutama di Pulau Jawa. Industri obat tradisional menyerap 15 juta tenaga kerja, dimana 3 juta tenaga kerja terserap di industri jamu yang berfungsi sebagai obat dan 12 juta tenaga kerja terserap di industri jamu yang telah berkembang ke arah makanan, minuman, kosmetik, spa, dan aromaterapi.

Industri jamu dan obat tradisional telah mencatatkan prestasi yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Indonesia, kelompok industri herbal dan obat tradisional Indonesia bertumbuh 15% pada tahun 2014. Nilai penjualan kosmetik, suplemen dan obat tradisional tahun 2014 tercatat Rp15 triliun. Pada tahun 2015, penjualan mencapai Rp16 triliun dan pada tahun 2016 diperkirakan mencapai Rp17 triliun.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, terus berupaya membuka peluang perluasan pasar dan kerja sama ekonomi bagi industri jamu nasional. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan skema perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif. Berdasarkan, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035, industri jamu bersama industri kosmetik merupakan sektor prioritas karena berperan besar sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional.

Hingga saat ini, jamu telah merambah pasar ekspor ke Timur Tengah, Hongkong, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Australia serta negara-negara Eropa dan Amerika. Produk yang memberikan kontribusi penjualan ekspor paling banyak adalah jamu pegal linu, masuk angin, pelangsing serta minuman kesehatan. Tetapi pangsa pasar industri jamu nasional terhadap ekspor baru mencapai 15-20%.

Currently there are 1,247 herbal industries consisting of 129 Traditional Medicine Industries (IOT) and the remaining are Medium Traditional Medicine Enterprises (UMOT) and Small Traditional Medicine Enterprises (UKOT) spread throughout Indonesia, especially in Java. The traditional medicine industry absorbs 15 million workers, of which 3 million workers in the herbal medicine industry and 12 million workers in the herbs industry which has evolved in the direction of food, beverage, cosmetic, spa and aromatherapy.

Herbal and traditional medicine industry has recorded encouraging achievement in recent years. Based on data from Association of Herbal Entrepreneurs (GP Jamu) Indonesia, the herbal and traditional medicine industry in Indonesia grew by 15% in 2014. Sales value of cosmetics, supplements and traditional medicines in 2014 amounted to Rp15 trillion. In 2015, the total sales was Rp16 trillion and in 2016 was estimated to reach Rp17 trillion.

The government, in this case the Ministry of Industry, continues to open opportunities of market expansion and economic cooperation for the national herbal medicine industry. This is realized through a comprehensive free trade agreement scheme. According to the National Industrial Development Master Plan (RIPIN) for 2015-2035, the herbal medicine industry along with the cosmetic industry is a priority sector because it plays a significant role as one of the main drivers of the national economy.

To date, herbal medicines have penetrated the export markets in the Middle East, Hong Kong, Malaysia, the Philippines, Singapore, Thailand, Japan, South Korea, Australia as well as European countries and America. The products with the highest sales contribution are herbal medicines for muscle pain, cold, slimming and health drinks. However, the export market share of the national herbal industry only reaches 15-20%.

Tinjauan IndustriIndustry Review

71





Kondisi ekonomi global dan domestik yang belum sepenuhnya pulih di tahun 2016 cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan industri jamu dan obat tradisional. Di tahun 2016 industri jamu diproyeksikan tumbuh sekitar Rp3 triliun. Realisasinya, hingga akhir tahun 2016 angka penjualan jamu dan obat tradisional hanya tumbuh sekitar 10% atau berkisar Rp18,5 triliun dibandingkan tahun lalu Rp17 triliun.

The global and domestic economic conditions which had not been fully recovered in 2016 had an impact on growth of the herbal and traditional medicine industry. In 2016, the herbal medicine industry was projected to grow by approximately Rp3 trillion. The realized sales of the herbal and traditional medicines at the end of 2016 only increased by about 10% or around Rp18.5 trillion from Rp17 trillion in the previous year.





Tinjauan UsahaBusiness Review

Segmen UsahaSegmen Jamu Herbal dan Suplemen menjadi kontributor utama dalam mendorong kinerja Perseroan di tahun 2016. Jamu Herbal menyumbang 59% dari total pendapatan Perseroan dan bertumbuh sebesar 32,6% dari tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar penjualan pada segmen ini tetap disumbangkan oleh produk Tolak Angin Cair sebagai salah satu produk unggulan Perseroan. Perseroan tetap merupakan pemimpin pasar pada kategori produk obat herbal masuk angin. Selain produk Tolak Angin Cair, produk-produk Jamu Tradisional dan Suplemen Herbal juga memberikan kontribusi atas pertumbuhan kinerja pada segmen ini.

Segmen Makanan dan Minuman memberikan kontribusi sebesar 38% atas total pendapatan Perseroan. Pada tahun 2016, kinerja Segmen Makanan dan Minuman mengalami penurunan sebesar 3,4% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena penurunan pada produk minuman energi Kuku Bima

Business SegmentsHerbal Medicine and Supplement segment was the main driver of the Company’s performance in 2016. Herbal Medicine accounted for 59% of the Company’s total revenue and grew by 7.7% from the previous year. The largest sales in this segment were still contributed by Tolak Angin Cair as one of the Company’s flagship products. The Company remains the market leader in the category of herbal medicine for colds. In addition to Tolak Angin Cair, Traditional Herbs and Herbal Supplement also contributed to the performance in this segment.

Food and Beverages segment accounted for 38% of the Company’s total revenue. In 2016, the performance of Food and Beverages segment decreased by 3.4% from the previous year. This was due to a decline in Kuku Bima Ener-G energy drink which was still the largest revenue contributor of this segment. Nonetheless,

73





Ener-G yang masih menjadi kontributor terbesar pendapatan segmen ini. Meskipun demikian Kuku Bima Ener-G masih merupakan pemimpin pasar pada kategori minuman energi serbuk. Produk minuman lainnya juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada segmen ini.

Segmen Farmasi memberikan kontribusi sebesar 3% atas total pendapatan Perseroan.

Sesuai dengan visi Perseroan untuk terus berinovasi mengembangkan produk-produk yang berkualitas, pada tahun 2016 Perseroan telah meluncurkan produk minuman energy herbal yang merupakan pengembangan varian minuman energy kuku bima.

Kuku Bima Ener-G is still the market leader in powdered energy drink category. Other beverage products also contributed significantly to this segment.

Pharmacy segment accounted for 3% of the Company’s total revenue.

Aligned with the Company’s vision to continuously innovate to develop efficacious and quality products, in 2016 the Company launched herbal energy drink which is the variant of kuku bima energy drink.

Segmen Jamu Herbal dan Suplemen menjadi kontributor utama dalam mendorong kinerja Perseroan di tahun 2016 dengan kontribusi terbesar dari penjualan produk Tolak Angin Cair sebagai salah satu produk unggulan Perseroan.

Herbal Medicine and Supplement segment was the main driver of the Company’s performance in 2016 with the largest sales contributed by Tolak Angin Cair as one of the Company’s flagship products.





OperasionalPada tahun 2016, perluasan pabrik ekstraksi PT Semarang Herbal Indo Plant yang telah memasuki produksi komersial pada semester pertama tahun 2016 ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas nya sesuai dengan pengembangan produk jamu/bahan herbal di masa mendatang.

DistribusiDi tahun 2016 PT Muncul Mekar terus memperluas jaringan distribusi, baik jaringan distribusi umum (general trade) maupun jaringan distribusi modern (modern trade) melalui peningkatan kerja sama dengan gerai modern (modern outlet) nasional. Perluasan jaringan distribusi terus menerus dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa Distributor baru dan beberapa pedagang besar farmasi (PBF) yang memiliki jalur distribusi ke apotik dan toko obat di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun 2016, PT Muncul Mekar telah memiliki 121 distributor.

Aksi KorporasiKondisi pasar saham Indonesia pada pertengahan tahun 2015 sangat berfluktuasi. Pemerintah memberikan respon yang positif melalui surat edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 22/SEOJK.04/2015 pada tanggal 21 Agustus 2015 tentang “Kondisi Lain Sebagai Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Saham Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik”.

OperationsIn 2016, the expansion of extraction plant of PT Semarang Herbal Indo Plant which started to commence commercial production in the first half of 2016 opens an opportunity for the Company to increase its capacity in-line with herbal products/raw materials development in the future.

DistributionIn 2016 PT Muncul Mekar continued improving its distribution network, both general trade and modern trade, through cooperation with national modern outlets. The distribution network was expanded in cooperation with a number of new distributors and pharmaceutical wholesalers (PBF) which had distribution network covering pharmacies and drug stores across Indonesia. At the end of 2016, PT Muncul Mekar had 121 distributors.

Corporate ActionsIndonesia’s stock market condition in mid-2015 was very fluctuating. The government responded positively with Circular Letter of Financial Services Authority (OJK) No. 22/SEOJK.04/2015 dated August 21, 2015 concerning “Other Condition as Significantly Fluctuated Market Condition in Implementation of Shares Buy Back Issued by any Issuer or Public Company”.

Tinjauan UsahaBusiness Review

75





Untuk menjaga stabilitas harga saham, Perseroan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham sebesar paling banyak 2,2% dari modal disetor dalam Perseroan dengan dana yang telah dicadangkan sebesar Rp198 miliar. Keputusan aksi korporasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Perseroan yakin pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Perseroan juga meyakini aksi koporasi ini merupakan langkah yang tepat dikarenakan harga saham Perseroan (kode: SIDO) pada saat tersebut dinilai berada dibawah nilai wajarnya. Aksi korporasi buyback ini dilanjutkan pada awal tahun 2016.

Realisasi pembelian kembali saham selama tahun 2016 mencapai 56.068.100 lembar saham atau setara dengan Rp. 28,4 miliar. Jumlah tersebut merupakan 1,9% dari modal disetor. Pada bulan Oktober 2016, sebagian saham treasury ini telah dijual kembali sebanyak 139.344.300 lembar saham sesuai dengan ketentuan, sehingga pada 31 Desember 2016, sisa saham treasury sebanyak 120.530.900 lembar atau senilai Rp 61,8 miliar.

To maintain stability of its stock price, the Company decided to repurchase stocks up to 2.2% of the Company’s paid-up capital with reserved funds of Rp198 billion. This corporate action was decided with a confidence that the buyback of stocks would not affect the Company’s financing and operating activities. The Company also believes this corporate action is appropriate because the price of the Company’s stocks (code: SIDO) at that time was deemed to be undervalued. This buyback corporate action was continued at the beginning of 2016.

The realized buyback during 2016 reached 56,068,100 shares or equivalent to Rp28.4 billion. The amount represented 1.9% of the paid-up capital. In October 2016, 139,344,300 treasury stocks were sold in accordance with the provisions, so that on December 31, 2016, there were 120,530,900 treasury stocks worth Rp61.8 billion.





Tinjauan KeuanganFinancial Review

Pembahasan keuangan berikut ini merupakan pembahasan atas data keuangan dan operasional tertentu yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam laporan tahunan ini, yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan Entitas Anaknya untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan. Seluruh angka-angka yang tersajikan dalam Tinjauan Keuangan ini merupakan angka-angka keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak.

The following financial discussion should be read together with financial and operational data as well as the consolidated financial statements and notes to the financial statements included in this annual report, which are Consolidated Financial Statements of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk and Subsidiaries for the years ended December 31, 2016 and 2015, audited by Public Accounting Firm Publik Anwar & Rekan. All numbers presented in this Financial Review are consolidated financial figures of the Company and its subsidiaries.

77





CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OF LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Laba kotor meningkat 20,9% yang diikuti oleh kenaikan pada marjin laba kotor dari 39,8% di tahun 2015 menjadi 41,7% di tahun 2016 karena strategi bauran penjualan dimana segmen Jamu Herbal dan Suplemen dengan marjin laba kotor yang lebih tinggi memberikan kontribusi yang lebih besar di tahun 2016.

Gross profit increased by20.9% followed by the increase in gross margin from 39.8% in 2015 to 41.7% in 2016 resulted from sales mix strategy wherein Herbal Medicine and Supplement segment with the higher gross margin provided a greater contribution in 2016.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In million Rupiah, unless otherwise stated)

Uraian 2016 2015 ∆ Description

Penjualan 2,561,806 2,218,536 15.5% Sales

Beban pokok penjualan (1,494,142) (1,335,171) 11.9% Cost of Good Slaes

Laba Kotor 1,067,664 883,365 20.9% Gross Profit

Beban penjualan dan pemasaran (370,195) (303,031) 22.2% Selling and marketing expenses

Beban umun dan administrasi (138,026) (101,886) 35.5% General and administrative expenses

Pendapatan keuangan 50,945 70,821 -28.1% Finance income

Beban keuangan (140) (51) 174.5% Finance cost

Pendapatan lain-lain 18,834 11,181 68.4% Other income - net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 629,082 560,399 12.3% Income Before Income Tax

Beban pajak Penghasilan Income tax expenses

Pajak kini (146,371) (125,047) 17.1% Current tax

Pajak tangguhan 5,323 2,123 150.7% Deferred tax





Net SalesThe Company’s sales increased by 15.5% from Rp2.22 trillion in 2015 to Rp2.56 trillion. The increase in revenue was mainly derived from Herbal Medicine and Supplement segment which grew significantly by 32.6%, from Rp1.14 trillion in 2015 to Rp1.52 trillion. The largest sales of this segment was contributed by Tolak Angin Cair products group.

Food and Beverages segment was still decreasing due to the tight competition in powdered energy drink industry. In this segment, sales decreased by 3.4% from Rp996.8 billion in 2015 to Rp963.2 billion. Several beverage products in this category significantly contributed so as to restrain deceleration in energy drinks in 2016.

In the midst of the unrecovered pharmaceutical industry, the pharmacy segment managed to record sales growth of 4.9%, from Rp76 billion in 2015 to Rp79.7 billion. Sales contribution of the pharmacy segment to the Company’s total sales relatively remained the same from the previous year at the range of 3%.



Pajak final atas surplus revaluasi (7,509) - NA Final tax on surplus revaluation

Beban pajak Penghasilan - neto (148,557) (122,924) 20.9% Income Tax - Net

Laba Bersih Tahun Berjalan 480,525 437,475 9.8% Net Income for The Year

Penghasilan (rugi) komprehensif lainnya tahun berjalan setelah dikurangi pajak

(8,803) 423 -2181.1% Other comprehensive income (loss) for the year, net of tax

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

471,722 437,898 7.7% Total comprehensive income for the year

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada:

Net income attributable to:

Pemilik entitas induk 480,525 437,474 9.8% The owners of parent

Kepentingan non-pengendali - 1 NA Non-controlling interest

Jumlah 480,525 437,475 9.8% Total

Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income attributable to:

Pemilik entitas induk 471,722 437,897 7.7% The owners of parent

Kepentingan non-pengendali - 1 NA Non-controlling interest

Jumlah 471,722 437,898 7.7% Total

Laba Bersih per Saham Dasar (dalam nilai penuh) 32.50 29.30 10.9% Basic Earnings per Share

(in full amount)

Penjualan BersihPenjualan Perseroan naik 15,5% dari Rp2,22 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp2,56 triliun. Peningkatan pendapatan terutama berasal dari segmen Jamu Herbal dan Suplemen yang tumbuh signifikan sebesar 32,6%, dari Rp1,14 triliun di tahun 2015 menjadi Rp1,52 triliun. Kontribusi terbesar pada segmen ini disumbang oleh kelompok produk Tolak Angin Cair.

Segmen Makanan dan Minuman mengalami sedikit penurunan dikarenakan masih ketatnya kompetisi di industri minuman energi serbuk. Pada segmen ini penjualan turun 3,4% dari 996,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp963,2 miliar. Beberapa produk minuman dalam kategori ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan sehingga mampu menahan laju penurunan minuman energi di tahun 2016.

Di tengah situasi industri farmasi yang belum pulih seutuhnya, segmen Farmasi dapat membukukan penjualan yang tumbuh 4,9%, dari Rp76 miliar di tahun 2015 menjadi Rp79,7 miliar. Konstribusi penjualan pada segmen Farmasi terhadap total penjualan Perseroan masih relatif sama dari tahun sebelumnya di kisaran 3%.


79





Cost of Goods SoldCost of goods sold increased by 11.9% from Rp1.34 trillion in 2015 to Rp1.49 trillion. The increase in cost of goods sales was a consequence of the Company’s increase in overall sales. The use of raw materials and packaging were the biggest cost components in cost of goods sold, representing 78%. Direct labor expenses also increased from Rp70.1 billion in 2015 to Rp81.4 billion. Indirect production cost was relatively stable at Rp245.9 billion in 2016.

Gross ProfitThe Company recorded an increase in gross profit of 20.9% from Rp 883.4 billion in 2015 to Rp1.07 trillion. The growth of gross profit was reflected on the increase in gross margin from 39.8% in 2015 to 41.7% in 2016.

The increased gross profit and gross margin were mainly due to changes in the Company’s sales mix, wherein Herbal Medicine and Supplement segment with the higher gross margin at 55.4% provided a greater contribution in 2016, while gross margin of Food and Beverages and Pharmacy segments were respectively 21% and 29.7%.

Operating ExpensesOperating expenses increased by 25.5% from Rp404.9 billion in 2015 to Rp508.36 billion. The Company’s operating expenses consisted of 73% sales and marketing expenses and 27% general and administrative expenses.

Sales and marketing expenses grew by Rp67.16 billion or 20.9% from Rp303.03 billion to Rp370.19 billion, primarily due to an increase in salaries and allowance, advertising and promotion, as well as loading and unloading expenses.

General and administrative expenses rose by Rp36.14 billion or 35.5% from Rp101.89 billion to Rp138.03 billion, mainly due to the increase in salaries and allowance expenses.

Operating ProfitThe Company recorded growth in operating profit of 16.9% from Rp478.40 billion in 2015 to Rp559.30 billion. Operating profit margin also increased from 21.6% in 2015 to 21.8%.

Beban Pokok PenjualanBeban Pokok Penjualan naik 11,9% dari Rp1,34 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp1,49 triliun. Kenaikan beban pokok penjualan merupakan konsekuensi dari kenaikan penjualan Perseroan secara umum. Penggunaan bahan baku dan pembungkus merupakan komposisi biaya terbesar pada beban pokok penjualan yang mencapai 78%. Beban tenaga kerja langsung juga mengalami kenaikan dari Rp70,1 miliar di tahun 2015 menjadi Rp81,4 miliar. Beban produksi tidak langsung relatif stabil sebesar Rp245,9 miliar di tahun 2016.

Laba KotorPerseroan membukukan kenaikan laba kotor sebesar 20,9%, dari Rp883,36 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp1,07 triliun. Pertumbuhan laba kotor diikuti oleh kenaikan pada marjin laba kotor dari 39,8% di tahun 2015 menjadi 41,7% di tahun 2016.

Kenaikan laba kotor dan marjin laba kotor terjadi karena perubahan bauran penjualan Perseroan, dimana segmen Jamu Herbal dan Suplemen dengan marjin laba kotor yang lebih tinggi yaitu 55,4%, memberikan kontribusi yang lebih besar di tahun 2016. Marjin laba kotor segmen Makanan dan Minuman serta segmen Farmasi masing-masing adalah 21% dan 29,7%.

Beban OperasionalBeban operasional meningkat 25,5% dari Rp404,9 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp508,3 miliar. Komposisi beban operasional Perseroan terdiri dari 73% beban penjualan dan pemasaran dan 27% beban umum dan administrasi.

Beban penjualan dan pemasaran meningkat sebesar Rp67,16 miliar atau 22,2% dari Rp303,03 miliar menjadi Rp370,19 miliar terutama disebabkan adanya kenaikan pada beban gaji dan tunjangan, beban promosi dan iklan, serta beban bongkar muat.

Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp36,14 miiliar atau 35,5% dari Rp101,89 miliar menjadi Rp138,03 miliar terutama disebabkan oleh kenaikan pada beban gaji dan tunjangan.

Laba OperasiPerseroan mencatat pertumbuhan laba operasi sebesar 16,9% dari Rp478,40 miliar di tahun 2015 menjadi Rp559,30 miliar. Marjin laba operasi naik dari 21,6% di tahun 2015 menjadi 21,8%.





Financial Income and CostsFinancial income decreased from Rp70.82 billion in 2015 to Rp50.94 billion due to a decrease in interest on time deposits and interest income from related parties. Financial costs increased from Rp51 million in 2015 to Rp140 million. As at December 31, 2016, the Company had no loans from banks or other financial institutions.

Other Operating Income and ExpensesOther income of the Company in 2016 increased by 79.1% from Rp13.05 billion in 2015 to Rp23.38 million. Other expenses also increased by 142.9% from Rp1.87 billion in 2015 to Rp4.55 billion.

Net Income for the YearThe Company recorded net income in 2016 which grew by 9.8% from Rp437.47 billion in 2015 to Rp480.52 billion. Net income margin decreased from 19.7% in 2015 to 18.8% due to a decrease in financial income. The ratios of return on assets (ROA) and return on equity (ROE) in 2015 were respectively 16.1% and 17.4%.

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

Pendapatan dan Beban KeuanganPendapatan keuangan turun dari Rp70,82 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp50,94 miliar disebabkan oleh penurunan pada pendapatan bunga deposito berjangka dan pendapatan bunga dari pihak berelasi. Beban keuangan meningkat dari Rp51 juta di tahun 2015 menjadi Rp140 juta. Per 31 Desember 2016, Perseroan tidak memiliki pinjaman kepada bank ataupun lembaga keuangan lainnya.

Pendapatan dan Beban Operasi LainnyaPendapatan lain-lain tahun 2016 meningkat 79,1% dari Rp13,05 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp23,38 juta. Beban lain-lain meningkat 142,9% dari Rp1,87 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 4,55 miliar.

Laba Neto Tahun BerjalanPerseroan membukukan laba neto tahun 2016 yang tumbuh 9,8% dari Rp437,47 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp480,52 miliar. Marjin laba neto turun dari 19,7% pada tahun 2015 menjadi 18,8% disebabkan oleh turunnya pendapatan keuangan. Rasio laba bersih terhadap aset (ROA) dan rasio laba bersih terhadap ekuitas (ROE) pada tahun 2016 masing-masing sebesar 16,1% dan 17,4%.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN



Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 464,748 432,896 7.4% Net cash provided by operating activities

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

7,300 (1,320) -653.0% Net cash provided by (used in) investment activities

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan

(312,141) (459,732) -32.1% Net cash used in financing activities

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas

159,907 (28,156) -667.9% Net cash increase (decrease) in cash and cash equivalents

Dampak perubahan selisih kurs 253 340 -25.6% Effect of changes in foreign exchange rate

Kas dan setara kas pada awal tahun 836,975 864,791 -3.2% Acsh and cash equivalents at the beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir tahun 997,135 836,975 19.1% Cash and cash equivalents at the end of the year


81





Cash Flows from Operating ActivitiesNet cash provided by operating activities was Rp464.75 billion at the end of 2016. Cash receipts from customers amounted to Rp2.47 trillion, while cash payments to suppliers amounted to Rp1.53 trillion.

Cash Flows from Investing ActivitiesNet cash provided by (used in) investing activities was Rp7.3 billion. Cash used for advances for purchases of property, plant and equipment and acquisitions of property, plant and equipment amounted to, respectively, Rp68.7 billion and Rp107 billion.

Cash Flows from Financing ActivitiesNet cash used in financing activities in 2016 amounted to Rp312.14 billion.

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp464,75 miliar di akhir tahun 2016. Penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp2,47 triliun, sedangkan pembayaran kas kepada pemasok sebesar Rp1,53 triliun.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) untuk aktivitas investasi sebesar Rp7,30 miliar. Kas yang digunakan untuk uang muka pembelian aset tetap dan perolehan aset tetap masing-masing sebesar Rp68,7 miliar dan Rp107 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanTotal kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun 2016 adalah sebesar Rp312,14 miliar.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN



Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 997,135 836,975 19.1% Cash and cash equivalents

Deposito berjangka 5,000 190,000 -97.4% Time deposits

Piutang usaha - neto Trade receivables – net

Pihak ketiga 367,145 335,495 9.4% Third parties

Pihak berelasi 59 105 -43.8% Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 8,020 5,862 36.8% Third parties

Pihak berelasi 11,994 6,268 91.4% Related parties

Persediaan - neto 317,082 264,982 19.7% Inventories – net

Pajak dibayar dimuka 51,003 47,972 6.3% Prepaid taxes

Uang muka 4,108 7,175 -42.7% Advanced payments

Beban dibayar di muka 32,579 12,605 158.5% Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1,794,125 1,707,439 5.1% Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Uang muka pembelian aset tetap 37,701 17,067 120.9% Advance for purchase of property, plant and equipment

Aset pajak tangguhan 8,091 - Deferred tax assets

Investasi penyertaan saham - 60 Investment in shares

Aset tetap - neto 1,051,227 961,873 9.3% Property, plant and equipment – net





AssetsThe Company’s assets balance as of December 31, 2016 was Rp2.99 trillion, increased by 6.8% from Rp2.80 trillion for the same periof in 2015. The Company’s assets consisted of 60% current assets and 40% non-current assets.

Current assets grew by 5.1% from Rp1.70 trillion on December 31, 2015 to Rp1.79 trillion. Cash and cash equivalents increased from Rp836.97 billion at the end of 2015 to Rp997.13 billion.



Goodwill 91,366 91,366 0.0% Goodwill

Beban manfaat pensiun dibayar di muka jangka panjang

5,000 18,119 -72.4% Long-term prepaid pension

Aset tidak lancar lain-lain 104 187 -44.4% Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,193,489 1,088,672 9.6% Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 2,987,614 2,796,111 6.8% Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 153,152 127,573 20.1% Related parties

Pihak berelasi 24,712 20,180 22.5% Taxes payable

Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 2,705 7,441 -63.6% Third parties

Pihak berelasi 2,754 3,091 -10.9% Related parties

Utang pajak Taxes payable

Pajak penghasilan badan 7,654 8,294 -7.7% Corporate income tax

Pajak lainnya 20,055 13,181 52.2% Other taxes

Beban masih harus dibayar 2,815 3,297 -14.6% Accrued expenses

Pendapatan diterima di muka 1,090 589 85.1% Unearned revenue

Uang muka penjualan 749 414 80.9% Sales advance

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 215,686 184,060 17.2% Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Liabilitas manfaat pensiun dan pascakerja 14,043 13,570 3.5% Pension and post-employment benefit obligation

Liabilitas pajak tangguhan - 167 -100.0% Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 14,043 13,737 2.2% Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 229,729 197,797 16.1% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 2,757,885 2,598,314 6.1% Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 2,987,614 2,796,111 6.8% Total Liabilities and Equity

AsetPosisi aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp2,99 triliun, meningkat 6,8% dari Rp2,80 triliun pada periode yang sama tahun 2015. Komposisi aset terdiri dari 60% aset lancar dan 40% aset tidak lancar.

Aset lancar naik 5,1% dari Rp1,70 triliun pada 31 Desember 2015 menjadi Rp1,79 triliun. Akun kas dan setara kas naik dari Rp836,97 miliar di akhir tahun 2015 menjadi Rp997,13 miliar.


83





Trade receivables rose by 9.4% from Rp335.6 billion in 2015 to Rp367.20 billion. The increase also occurred in net inventories of 19.7% from Rp264.98 billion in 2015 to Rp317.08 billion.

Non-current assets increased by 9.6% from Rp 1.09 trillion at the end of 2015 to Rp1.19 trillion. The increase was mainly in property, plant and equipment by 9.3% from Rp961.87 billion to Rp1.05 trillion as of December 31, 2016. Advances for purchases of property, plant and equipment grew from Rp17.06 billion to Rp37.70 billion.

LiabilitiesThe Company’s liabilities per December 31, 2016 amounted to Rp229.73 billion, increased by 16.1% from the previous year of Rp197.80 billion. Current liabilities grew by 17.2% from Rp184.06 in 2015 to Rp215.89 billion. The Company recorded an increase in trade payables of 20.4% from Rp147.75 in 2015 to Rp177.86 billion. Non-current liabilities slightly rose by 2.2% from Rp13.74 billion in 2015 to Rp14.04 billion.

EquityThe Company’s equity as of December 31, 2016 was Rp2.77 trillion, or increased by 6.1% compared to Rp2.60 trillion as of December 31, 2015. Treasury shares decreased from Rp104.76 billion on December 31, 2015 to Rp61.79 billion.

SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTABILITY RATE

SolvencyThe Company’s solvency can be analyzed with the following indicators:

The ratio of debt to total assets showed a stable position at 0.1x in 2016 and 2015 indicating that the increase in total assets was proportional to the increase in total liabilities.

Piutang usaha naik 9,4% dari Rp335,60 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp367,20 miliar. Kenaikan juga terjadi pada persediaan bersih sebesar 19,7% dari Rp264,98 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 317,08 miliar.

Aset tidak lancar naik 9,6% dari Rp1,09 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp1,19 triliun. Kenaikan terutama terjadi pada aset tetap yang naik 9,3% dari Rp961,87 miliar menjadi Rp1,05 triliun per 31 Desember 2016. Uang muka pembelian aset tetap naik dari Rp17,06 miliar menjadi Rp 37,70 miliar.

LiabilitasLiabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 sebesar Rp229,73 miliar, naik 16,1% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp197,80 miliar. Liabilitas jangka pendek naik 17,2% dari Rp184,06 pada tahun 2015 menjadi Rp215,89 miliar. Perseroan mencatat kenaikan utang usaha sebesar 20,4% dari Rp147,75 miliar di tahun 2015 menjadi Rp177,86 miliar. Liabilitas jangka panjang sedikit meningkat sebesar 2,2% dari Rp13,74 miliar di tahun 2015 menjadi Rp14,04 miliar.

EkuitasEkuitas Perseroan per 31 Desember 2016 sebesar Rp2,76 triliun, atau naik 6,1% dibandingkan Rp2,60 triliun per 31 Desember 2015. Saham treasuri turun dari Rp104,76 miliar pada 31 Desember 2015 menjadi Rp 61,79 miliar.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG

Kemampuan Membayar UtangKemampuan Perseroan dalam membayar kebawjibannya terlihat dari indikator-indikator berikut:

Uraian 2016 2015 Description

Rasio Utang terhadap jumlah aset 0.1x 0.1x Debt to total assets ratio

Rasio utang terhadap ekuitas 0.1x 0.1x Debt to equity ratio

Rasio Kas 4.6x 4.5x Cash ratio

Rasio Lancar 8.3x 9.3x Current ratio

Rasio utang terhadap jumlah aset menunjukkan posisi yang tetap di 0,1x pada tahun 2016 dan 2015 yang mengindikasikan kenaikan jumlah aset sebanding dengan kenaikan jumlah kewajiban.





The ratio of debt to equity was at 0.1x indicating the Company’s ability to pay its liabilities which only represented approximately 10% of total equity.

In terms of cash and current ratios, cash and cash equivalents and the amount of current assets indicated that the Company did not have difficulties to meet its current financial liabilities.

Receivables Collectability RateReceivables collectability is influenced by the Company’s ability to collect its receivables. At end of 2016, receivables collectability was 52 days compared to 2015 which reached 54 days.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Capital StructureThe Company’s capital structure and shareholders composition as of December 31, 2016 are as follows:

Based on decision of Board of Directors, the Company conducted shares buyback from September 1, 2015 up to November 30, 2015, which was extended until February 29, 2016, with maximum buyback of 330,000,000 shares or approximately 2.2% of the

Rasio utang terhadap ekuitas berada pada posisi 0,1x yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar kewajibannya yang hanya berkisar 10% dari jumlah ekuitas.

Dari sisi rasio kas dan rasio lancar, posisi kas dan setara kas serta jumlah aset lancar menunjukkan bahwa Perseroan tidak memiliki masalah untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.

Tingkat Kolektabilitas PiutangKolektabilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan Perseroan dalam menagih piutangnya. Pada tahun 2016, kolektabilitas piutang adalah 52 hari dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 54 hari.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

Struktur ModalStruktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

UraianDescription

Lembar saham (dalam nilai penuh)Shares (in full values)

Jumlah | Total(‘000,000)

Persentase kepemilikanOwnership Percentage

Modal dasar (Rp 100 per saham)Auhorized Capital (Rp 100 per share) 50,000,000,000 5,000,000

Pemegang SahamShareholders

Desy Sulistio Hidayat 6,075,000,000 607,500 40.8%

Irwan Hidayat 1,215,000,000 121,500 8.2%

Sofyan Hidayat 1,215,000,000 121,500 8.2%

Johan Hidayat 1,215,000,000 121,500 8.2%

Sandra Linata Hidajat 1,215,000,000 121,500 8.2%

David Hidayat 1,215,000,000 121,500 8.2%

Masyarakat (kurang dari 5%)Public (less than 5%)

2,729,469,100 272,947 18.2%

Sub-jumlah | Sub-total 14,879,469,100 1,487,947 100.0%

Saham treasuri | Treasury shares 120,530,900 12,053

Jumlah | Total 15,000,000,000 1,500,000

Berdasarkan keputusan Direksi, Perseroan melakukan pembelian kembali saham yang beredar dalam jangka waktu antara tanggal 1 September 2015 sampai dengan tanggal 30 November 2015, yang kemudian diperpanjang sampai dengan 29 Februari 2016, dengan pembelian maksimum sejumlah 330.000.000


85





Company’s issued and fully paid shares, presented as treasury shares.

Subsequently, the Company decided to sell its treasury shares from October 25, 2016 to October 24, 2018. The Company had 120,530,900 treasury shares as of December 31, 2016 with book value of Rp61.79 billion.

Management Policy on Capital Structure

The Company strives to maintain a sound capital to support business sustainability and to maximize the profits of the shareholders while optimizing the capital structure to reduce cost of capital.

The Company periodically evaluates and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and return to shareholders, taking into consideration the Company’s future capital requirements and capital efficiency, profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.

The capital structure is evaluated using the gearing ratio which is calculated by dividing net debt with capital. Net debt is total liabilities deducted by the amount of cash and cash equivalents. While equity includes the entire capital attributable to the Company’s equity holders. On December 31, 2015 and 2014, the ratio calculation is as follows:

saham atau sekitar 2,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sebagai saham treasuri.

Selanjutnya, Perseroan memutuskan untuk melaksanakan penjualan atas saham treasuri yang dimilki dari tanggal 25 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2018. Saldo saham teasuri Perseroan pada 31 Desember 2016 adalah sebanyak 120.530.900 dengan nilai buku Rp61,79 miliar.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalPerseroan berupaya menjaga modal yang sehat untuk mendukung pertumbuhan usaha yang berkesinambungan untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Perseroan secara berkala mengevaluasi dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Struktur permodalan dievaluasi melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas dikurangi dengan dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:


Uraian 2016 2015 Description

Jumlah Liabilitas 229,729 197,797 Total liabilities

Dikurangi: Kas dan setara kas (997,135) (836,975) Less: cash and cash equivalents

Utang neto (767,406) (639,178) Net payable

Jumlah ekuitas 2,757,885 2,598,314 Total equity

Rasio utang terhadap modal (0.28) (0.24) Debt to capital ratio





MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL EXPENDITURE

In 2016, the Company had no material commitment for capital expenditure.

REALIZED CAPITAL EXPENDITURE IN CURRENT FINANCIAL YEAR

In 2016, the Company’s capital expenditure (capex) amounted to Rp175.71 billion. Mostly were used for acquisitions of property, plant and equipment for the completion of production facilities of liquid Tolak Angin/Tolak Linu and the similar new products.

DISCLOSURE OF MATERIAL FLUCTUATIONS IN NET SALES/INCOME

In 2016, the Company recorded an increase in net sales by Rp343.27 billion or 15.5% from Rp2.22 trillion in 2015 to Rp2.56 trillion. The increase in sales was primarily driven by the growth in the Herbal Medicine and Supplement segment of 7.7% as a response from the customer to the Company’s flagship product, namely Tolak Angin Cair. There was no material factor that caused such increase in the net sales.

SUBSEQUENT EVENTS

There were no material information and fact subsequent to the date of the auditor’s report on March 13, 2017.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Pada tahun 2016 Perseroan tidak mengadakan ikatan material dengan pihak lain untuk keperluan investasi barang modal.

INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN DALAM TAHUN BUKU TERAKHIR

Pada tahun 2016 Perseroan mengeluarkan belanja modal atau capital expendetures (capex) sebesar Rp175,71 miliar. Sebagian besar digunakan untuk pembelian aset tetap dalam rangka penyelesaian pembangunan fasilitas produksi Tolak Angin/Tolak Linu cair dan jamu sejenisnya yang merupakan produk baru.

PENGUNGKAPAN PENINGKATAN/PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN/PENDAPATAN BERSIH

Pada tahun 2016 Perseroan mencatat kenaikan penjualan sebesar Rp343,27 miliar atau 15,5% dari Rp2,22 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp2,56 triliun. Peningkatan penjualan terutama didorong oleh kenaikan penjualan segmen Jamu Herbal dan Suplemen sebesar 32,6% sebagai respon dari pelanggan terhadap produk unggulan Perseroan yaitu Tolak Angin Cair. Tidak ada faktor yang material yang menjadi penyebab peningkatan pendapatan tersebut.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Tidak terdapat informasi dan fakta material setelah diterbitkannya laporan akuntan pada 13 Maret 2017.


87





BUSINESS PROSPECTS

The significant growth rate of the herbal and traditional medicine industry from year to year shows that prospects of this industry is very promising given the potential of untapped domestic market is still very large. The herbal and traditional medicine industry, as an industry based on Indonesian local wisdom, will not lack of raw materials obtained from Indonesia’s biodiversity. The challenge is how to master the technology of raw materials processing into extraction so as to ensure raw materials availability throughout the seasons. The government strongly supports development of the herbal and traditional medicine industry that has the potential to become a flagship non-oil export commodity in the coming years.

The Company declared a revenue growth target for 2017 of approximately 15% or around Rp2.7 trillion. To achieve this target, the Company will continue to innovate new products in order to increase sales. With wide distribution and marketing networks, the Company can quickly absorb the costumer expectations from Sido Muncul products so that the Company can immediately develop new products to meet customer expectations.

Currently, the Company is completing the construction of a new factory in Semarang with a production capacity of 150 million sachets per month which is expected to be completed by July 2017. The additional capacity will increase the total production capacity by 166% from the current capacity of 90 million sachets per month.

In 2017, the Company plans to strengthen its export by targeting an increase from currently 2% to 5% of the total sales. Although the Company’s products are already sold in 15 countries, the export share is still very small, since the company exports indirectly. Sido Muncul products have been exported to countries such as Malaysia, Brunei, Singapore, the Philippines, Myanmar, Suriname, South Africa, Nigeria, Australia, the Netherlands, as well as European and American countries, but not through its owned distribution network. In 2017 the Company plans to export directly by registering Sido Muncul products in these countries and establishing representatives. The different

PROSPEK USAHA

Tingkat pertumbuhan industri jamu dan obat tradisional yang signifikan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa prospek industri jamu dan obat tradisional sangat menjanjikan mengingat potensi pasar domestik yang belum tergarap masih sangat besar. Industri jamu dan obat tradisional sebagai industri berbasis kearifan lokal bangsa Indonesia tidak akan kekurangan bahan baku yang berasal dari keanekaragaman hayati Indonesia. Tantangannya adalah bagaimana menguasai teknologi pengolahan bahan baku menjadi ekstraksi sehingga menjamin ketersediaan bahan baku sepanjang musim. Pemerintah sangat mendukung perkembangan industri jamu dan obat tradisional yang berpotensi menjadi salah satu komoditas ekpor non-migas unggulan di tahun-tahun mendatang.

Perseroan mencanangkan target pertumbuhan pendapatan tahun 2017 sekitar 15% atau kurang lebih Rp2,7 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan terus berinovasi mengembangkan produk-produk baru untuk meningkatkan penjualan. Dengan jaringan distribusi dan pemasaran yang sangat luas, Perseroan dapat dengan cepat menyerap harapan konsumen terhadap produk Sido Muncul sehingga Perseroan dapat segera melakukan pengembangan produk untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Saat ini Perseroan sedang menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Semarang dengan kapasitas produksi sekitar 150 juta sachet per bulan yang ditargetkan rampung pada Juli 2017. Kapasitas tersebut akan menjadikan kapasitas produksi total meningkat 166% dari kapasitas saat ini sebesar 90 juta sachet per bulan.

Di tahun 2017, Perseroan berencana untuk memperkuat aktivitas ekspor dengan target meningkat dari 2% saat ini menjadi 5% dari total penjualan. Walaupun produk Perseroan sudah dijual di 15 negara, porsi ekspor masih sangat kecil, karena perseroan tidak mengekspor secara langsung. Produk Sido Muncul sudah diekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Myanmar, Suriname, Afrika Selatan, Nigeria, Australia, Belanda, serta negara-negara Eropa dan Amerika, tetapi tidak melalui jaringan distribusi sendiri. Tahun 2017 Perseroan merencanakan untuk melakukan sendiri kegiatan ekspor dengan mendaftarkan produk-produk Sido





regulations regarding herbal products in destination countries are a challenge in increasing export sales volume.

MARKETING

The Company implements integrated marketing strategies, including product, distribution, pricing and promotional strategies.

In terms of promotion, Sido Muncul advertisement is well known with its characteristic presenting outstanding figures in their respective fields and promoting the natural and cultural wealths of the country. The ads that show the beauty of Indonesia’s various tourist destinations have contributed to introduction of Indonesian tourism to the domestic and foreign tourists.

One of the indirect promotions is CSR activities that become the Company’s icon such as free homecoming during Eid-al-Fitr season, which has been held for 27 years since 1991, and free cataract operations for underprivileged people that has been conducted for 6 years since 2011. These activities, although not directly linked to the products, but in the long run have built a strong public perception of Sido Muncul brand.

The Company continues innovating by launching new products or enhancing the existing products according to market acceptance and public expectation from consuming quality herbal and traditional medicine products which are practical, not bitter and richly flavored. In mid-2016, the Company launched two new products, namely Kuku Bima Energi Herbal and Tolak Linu Mint.

Kuku Bima Energi Herbal which was created to respond to public interest in consuming herbal products, is a development of Kuku Bima Energi product that already has its own market segment since 2004. The new product became the first and the only energy drink made of pure herbal ingredients consisting of green coffee for refreshment, ginseng and royal jelly as a tonic for stamina and stimulant, also pure sugar and Stevia leaves as the sweetener.

Muncul di negara-negara tersebut dan membentuk semacam perwakilan. Aturan mengenai produk herbal dengan pemahaman yang berbeda-beda di negara tujuan ekspor merupakan tantangan tersendiri dalam meningkatkan volume penjualan di pasar ekspor.

ASPEK PEMASARAN

Perseroan menerapkan strategi pemasaran yang terintegrasi yang meliputi strategi produk, strategi distribusi, strategi harga dan strategi promosi.

Dari aspek promosi, iklan Sido Muncul sudah sangat dikenal dengan ciri khas menghadirkan tokoh-tokoh berprestasi di segala bidang dan mempromosikan kekayaan alam dan budaya tanah air. Iklan yang menampilkan keindahan berbagai destinasi wisata Indonesia telah berkontribusi memperkenalkan pariwisata indonesia kepada wisatawan domestik dan mancanegara.

Salah satu bentuk promosi tidak langsung adalah kegiatan CSR yang telah menjadi ikon Perseroan seperti kegiatan mudik gratis menjelang lebaran yang telah diadakan dalam 27 tahun terakhir sejak tahun 1991, dan operasi katarak gratis untuk masyarakat tidak mampu yang telah berlangsung selama 6 tahun sejak 2011. Kegiatan-kegiatan tersebut walaupun tidak dikaitkan langsung dengan produk tetapi dalam jangka panjang telah ikut membangun persepsi masyarakat yang kuat terhadap brand Sido Muncul.

Perseroan selalu berinovasi meluncurkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada berdasarkan sambutan pasar dan harapan masyarakat untuk mengkonsumsi produk jamu dan obat tradisional yang berkualitas, praktis, tidak pahit dan mempunyai cita rasa kaya. Di pertengahan tahun 2016, Perseroan telah meluncurkan dua produk baru yaitu Kuku Bima Energi Herbal dan Tolak Linu Mint. Kuku Bima Energi Herbal yang diciptakan untuk merespon minat masyarakat yang mulai memilih mengkonsumsi produk-produk herbal, merupakan pengembangan dari produk Kuku Bima Energi yang telah mempunyai segmen pasar tersendiri sejak tahun 2004. Produk baru tersebut menjadi minuman energi pertama dan satu-satunya yang menggunakan bahan herbal murni yang terdiri dari green coffee untuk khasiat menyegarkan, ginseng dan royal jelly sebagai tonikum untuk penambah stamina dan penguat badan, serta pemanis gula murni dan daun Stevia.


89





Tolak Linu Mint is a development of Tolak Linu product that has been on the market since 2015. Additional mint flavor is able to disguise the typical bitter taste of herbs to attract young people who start drinking herbal as a lifestyle but want tasty flavor and aroma. Tolak Linu Mint is formulated using natural ingredients such as greater galangal, zingiber zerumbet, chilli, curcuma, nut grass, phyllanthus, sembun leaves, ginger, galanga, pulasari, fennel and honey with a composition that we inherit from our ancestors and proven to be effective to warm the body as well as to remedy joint pain and arthritis.

The two new products are follow-ups on public response to three products launched in 2015 namely Tolak Linu, Tolak Angin Care and Kuku Bima Energi RTD (ready to drink). As a pioneer of herbal company, we continue to innovate various health products made of natural herbal ingredients that are processed in a hygienic and modern way for the consumers. By the end of 2016, sales value of these two new products was able to provide significant contribution to the Company’s total revenue.

The main distribution strategy is to conduct intensive distribution so that the Company’s products are easily available to all consumer segments. To that end, the distribution network is continuously added through traditional and modern outlets. The Company’s products are now available in herbal stores, pharmacies, grocery stores and modern retail stores such as minimarkets and supermarkets.

One of the latest innovations to expand the marketing distribution introduced in 2016 was “Herbal Café” concept as the flagship distribution channel for Sido Muncul products. With Herbal Café, the Company established closer partnership with the retail herbal traders. The Company provides all the necessary sales tools such as booth equipped with blender and shaker, as well as technical training on how to blend herbal drinks with the right composition.

Produk Tolak Linu Mint merupakan pengembangan dari produk Tolak Linu yang telah beredar di pasar sejak tahun 2015. Penambahan cita rasa mint mampu menyamarkan rasa pahit khas jamu sehingga bisa lebih diterima oleh kalangan muda yang mulai menggemari minum jamu sebagai gaya hidup tetapi menginginkan rasa dan aroma yang lebih enak. Tolak Linu Mint diracik dari bahan alami seperti laos, lempuyang, cabe, temulawak, teki, meniran, daun sembun, jahe, kencur, pulasari, adas dan madu dengan komposisi warisan leluhur yang telah terbukti khasiatnya untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri sendi dan pegal linu.

Kedua produk baru tersebut merupakan tindak lanjut atas tanggapan masyarakat terhadap 3 produk baru yang diluncurkan tahun 2015 lalu yaitu Tolak Linu, Tolak Angin Care dan Kuku Bima Energi RTD (ready to drink). Sebagai pionir perusahaan jamu, kami terus melakukan inovasi untuk menghasilkan berbagai produk kesehatan dari bahan herbal alami yang diproses secara higienis dan modern sehingga dapat diterima masyarakat. Hingga akhir tahun 2016, nilai penjualan kedua produk baru tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian total pendapatan Perseroan.

Strategi distribusi terutama adalah dengan melakukan distribusi intensif agar produk Perseroan mudah diperoleh semua lapisan masyarakat. Untuk itu, saluran distribusi terus ditambah baik melalui outlet tradisional maupun modern. Produk Perseroan tersedia di toko jamu, apotik, toko kelontong, dan toko retail modern seperti minimarket dan supermarket.

Salah satu inovasi terbaru untuk memperluas distribusi pemasaran yang diperkenalkan pada tahun 2016 adalah konsep “Café Jamu” sebagai saluran distribusi terdepan produk Sido Muncul. Melalui Café Jamu, Perseroan menjalin kemitraan yang lebih erat dengan pedagang jamu eceran yang menjadi ujung tombak penjualan. Perseroan menyediakan semua perlengkapan untuk berjualan seperti booth lengkap dengan peralatannya termasuk blender dan shaker, hingga pelatihan teknik meracik minuman jamu dengan komposisi yang tepat.





Herbal Café aims not only to increase products sales, but most importantly to develop Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) with a clear and profitable business concept. The Company cooperates with Bank BRI that has an extensive network, to provide working capital through People Business Loan (KUR) facility. Sido Muncul will provide recommendation letters to Herbal Café entrepreneurs who need additional working capital as one of requirements for KUR Bank BRI application. In the end, Herbal Café will generate multiplier effects by, among others, promoting herbs as a cultural strength, empowering people through opportunity to become independent entrepreneurs and reaching more consumers, particularly middle-class young people.

For the initial stage, the Company targets to open 20,000 Herbal Café across Indonesia. In addition to generating new entrepreneurs, Sido Muncul does not forget about the herbs retailers that have been loyal to sell Sido Muncul products. With Herbal Café package, the herbs retailers can increase their scale of business and turnover so as to improve their welfare.

DIVIDEND POLICY

According to the Indonesian laws and the Company’s Articles of Association, the Company’s net income can be distributed to shareholders as dividends after allowance for mandatory reserve as required by the laws.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (GMS) held on May 18, 2016, shareholders agreed to distribute cash dividends to shareholders set aside from net income in 2015 amounted to Rp368.50 billion or Rp25 per share with a dividend payout of 84%. The cash dividend was distributed and paid on June 17, 2016.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (GMS) held on May 13, 2015, cash dividend distribution to shareholders from 2014 net income amounted to Rp 360 billion or Rp 24 per share or 85.6% dividend payout. The cash dividend was distributed and paid on June 12, 2015.

Café Jamu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk, tetapi yang paling penting adalah sebagai sarana untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui konsep bisnis yang jelas dan menguntungkan. Perseroan telah menggandeng Bank BRI yang memiliki jaringan luas hingga ke pelosok, untuk menyediakan modal kerja melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Para pengusaha Café Jamu yang membutuhkan tambahan modal kerja akan diberikan surat rekomendasi dari Sido Muncul sebagai salah satu syarat pengajuan KUR Bank BRI. Pada akhirnya, keberadaan Café Jamu akan menghasilkan multiplier effect antara lain memasyarakatkan jamu sebagai kekuatan budaya, memberdayakan masyarakat melalui peluang menjadi wirausaha mandiri serta menjangkau lebih banyak lagi konsumen terutama kalangan muda kelas menengah untuk menyukai jamu.

Untuk tahap awal, Perseroan menargetkan untuk membuka 20.000 Café Jamu tersebar di seluruh Indonesia. Selain untuk mencetak wisausahawan baru, Sido Muncul juga tidak melupakan para pedagang/penyeduh jamu yang selama ini setia menjual produk Sido Muncul. Dengan paket Café Jamu, para penyeduh jamu dapat meningkatkan skala usaha dan omzetnya sehingga diharapkan kesejahteraannya meningkat.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sesuai perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukan penyisihan dana cadangan wajib seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 18 Mei 2016, pemegang saham menyetujui untuk mendistibusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba neto tahun 2015 sebesar Rp368,50 miliar atau Rp 25 per saham dengan dividend payout 85,3%. Pembagian dividen tunai ini telah didistribusikan dan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2016.

Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 13 Mei 2015, pemegang saham menyetujui untuk mendistribusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba neto tahun 2014 sebesar Rp360 miliar atau Rp24 per saham dengan dividend payout 85,6%. Pembagian dividen tunai ini telah didistribusikan dan dibayarkan pada tanggal 12 Juni 2015.


91





INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, DEBT/EQUITY RESTRUCTURING

During 2016, the Company did not perform corporate actions related to investment, expansion, divestment, acquisition and debt/equity restructuring.

MATERIAL TRANSACTIONS INVOLVING CONFLICT OF INTEREST

In 2016, the Company did not enter into any material transactions involving conflict of interest.

GOING CONCERN

To ensure going concern, the Company pays attention to the three major aspects of technology, availability of raw materials and marketing strategies.

To produce quality products, the Company’s factories are equipped with advanced equipment and technology for fast and hygienic production process supported by Research and Development (R&D) Division that has developed a number of flagship products. The existing owned facilities include, among others:

1. Laboratorium• Instrumentation laboratory• Pharmacology laboratory• Formulation laboratory• Famakognost laboratory• Stability laboratory• Chemical laboratory

2. Trial and cultivation of medicinal herbal garden3. Extraction centre4. Water purification5. Waste water treatment6. Library7. Holistic clinic

The Company has been certified Good Traditional Medicines Manufacturing Practices (CPOTB), Good Medicines Manufacturing Practices (CPOB) and Good

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EXPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL.

Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi terkait investasi, divestasi, akuisisi maupun restrukturisasi utang/modal.

TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

KELANGSUNGAN USAHA

Untuk menjamin kelangsungan usaha, Perseroan memberikan perhatian pada tiga aspek utama yaitu teknologi, ketersediaan bahan baku dan strategi pemasaran.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, pabrik Perseroan telah dilengkapi dengan peralatan dan teknologi canggih untuk proses produksi yang cepat dan higienis didukung oleh keberadaan Divisi Riset dan Pengembangan (R&D) yang telah menghasilkan pengembangan produk-produk andalan. Fasilitas yang dimiliki antara lain:1. Laboratorium

• Laboratorium instrumentasi• Laboratorium farmakologi• Laboratorium formulasi• Laboratorium famakognost• Laboratorium stabilitas• Laboratorium kimia

2. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat3. Extraction centre4. Pengolahan air bersih5. Pengolahan air limbah6. Perpustakaan7. Klinik holistic

Perseroan telah memiliki sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat Good





Manufacturing Practices (GMP). To support research and development, the Company’s laboratory has been certified ISO 17025 for laboratory analysis issued by the National Accreditation Committee (KAN). The owned laboratory facilities consisting of instrumentation, formulation chemistry, microbiology, stability, pharmacology, pharmacognosy and tissue culture equipped with high performance chromatography, gas chromatography, thin layer cromatography scanner, spectrometer UV-Vis, climatic chamber, aflatoxin test and so forth.

In addition to infrastructure, the Company also invests in the development of human resources (HR) competence and quality.

To ensure the supply of raw materials, the Company established a subsidiary namely PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) with the aim of increasing production capacity, reducing production chain, efficiency, standardization and helping farmers accommodate their crops when price falls. PT SHIP ensures availability and sustainability of raw material species of herbal medicine in Indonesia, making quality of raw materials and natural medicines improve in order to enable the Company’s products to compete in the domestic and international markets with good and standardized quality.

The Company has a strategic CSR program, called Herbs Village. In addition to its main purpose of community empowerment, Herbs Village Program is synergized with the Company’s business. The Company encourages the local community to utilize vacant and unproductive land or to intercropp productive land. The Company provides counselling and assistance on planting, maintenance, harvesting, post-harvest processing to become raw materials that meet the factory’s standards, and advices on how to produce organic fertilizer. This program not only provides economic benefits to the villagers, but also directly contributes to the Company because the harvests from the Herbs Village are ready-to-use supply of raw materials; hence, reducing the production process chain.

Manufacturing Practices (GMP). Untuk mendukung kegiatan riset dan pengembangan, laboratorium Perseroan telah memiliki sertifikat ISO 17025 untuk laboratorium analisa yang dikeluarkan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Fasilitas laboratorium yang dimiliki terdiri atas instrumentasi, formulasi, kimia, mikrobiologi, stabilitas, farmakologi, farmakognosi, dan kultur jaringan dilengkapi dengan peralatan high performance chromatography, gas chromatography, thin layer cromatography scanner, spectrometer UV-Vis, climatic chamber, aflatoxin test, dan lain-lain.

Selain infrastruktur, Perseroan juga melakukan investasi pengembangan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Untuk menjamin pasokan bahan baku, Perseroan mendirikan anak perusahaan PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi, memperpendek mata rantai produksi, efisiensi, standarisasi dan membantu petani menampung hasil panen mereka pada saat harga turun. Keberadaan PT SHIP menjamin ketersediaan dan keberlangsungan spesies bahan baku produksi jamu di Indonesia, menjadikan mutu bahan baku dan kualitas obat-obat bahan alam semakin maju sehingga produk-produk yang dihasilkan Perseroan dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional dengan kualitas yang baik dan terstandar.

Perseroan memiliki program CSR strategis, yaitu program Desa Rempah. Selain tujuan utama pemberdayaan masyarakat, program Desa Rempah disinergikan dengan aktivitas bisnis Perseroan. Perseroan mengajak masyarakat desa untuk memanfaatkan dan memaksimalkan lahan-lahan kosong, tidak produktif ataupun lahan produktif yang memungkinkan dilakukan tumpang sari. Perseroan memberikan bibit tanaman bahan baku jamu secara gratis, penyuluhan dan pendampingan mulai dari proses tanam, pemeliharaan, panen, pengolahan pasca panen hingga menjadi bahan baku sesuai standar pabrik, serta bimbingan pembuatan pupuk organik. Selain menghasilkan manfaat ekonomi bagi warga desa, hasil pertanian dari masyarakat Desa Rempah menjadi bahan baku siap olah pabrik Sido Muncul sehingga mengurangi mata rantai proses produksi.


93





In the long run, Herbs Village program can ensure continuous availability of raw materials. The farmers in Herbs Village are not just being suppliers of raw materials, but also capable of processing from drying process, cutting to producing liquid or half-finished raw materials.

The Company’s marketing strategy does not only focus on domestic, but also international market. The strategic objective is to introduce safe, cheap and bact-to-nature herbal products to the international consumers.

One of the opportunities that have been worked on intensively is capitalizing on the ASEAN Economic Community (MEA). MEA urges every company to be able to thrive in the ASEAN free market and to be the best in their respective industries. The Company utilizes MEA’s market for penetration into new markets in Southeast Asia such as the Philippines, Myanmar and Vietnam.

CHANGES IN THE LAWS AND REGULATIONS AND THE IMPACT ON THE COMPANY

In 2015 there were no changes in the laws and regulations that had significant impact on the Company’s operations or consolidated financial statements.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND THE IMPACT ON FINANCIAL STATEMENTS

The Company’s consolidated financial statements are prepared in accordance with the provisions of Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”), including the latest standards and revisions, as well as regulations and Guidelines for Preparation and Disclosure of Financial Statements issued by Financial Services Authority (“OJK”).

Dalam jangka panjang ke depan, program Desa Rempah dapat menjamin ketersediaan bahan baku secara berkesinambungan. Para petani Desa Rempah tidak hanya sekedar menjadi pemasok bahan baku mentah, tetapi juga mampu mengolah dari proses pengeringan, pemotongan hingga menghasilkan bahan baku dalam bentuk cair atau sudah setengah jadi.

Strategi pemasaran Perseroan tidak hanya fokus di dalam negeri, tetapi juga ke pasar internasional. Tujuan strategisnya adalah untuk memperkenalkan produk herbal yang aman, murah dan bact to nature kepada masyarakat internasional.

Salah satu peluang yang telah digarap secara intensif adalah memanfaatkan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA memacu setiap perusahaan untuk mampu berkembang di pasar bebas ASEAN dan menjadi yang terbaik di industrinya. Perseroan memanfaatkan pasar MEA untuk penetrasi ke pasar baru di Asia Tenggara seperti Filipina, Myanmar dan Vietnam.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUSAHAAN

Pada tahun 2016 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), termasuk standar dan revisi terbaru, serta peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).





The Company has adopted several amendments and improvements to new PSAK and ISAK, effective January 1, 2016, namely:• Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in

Separate Financial Statements”

• Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

• Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

• Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

• Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions”

• Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

• Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”

• Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

• ISAK No. 30, “Levies”• PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating

Segment”• PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party

Disclosures”• PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment

Property”• PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets”• PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible

Assets”• PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business

Combinations”• PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

• PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Sharebased Payment”

• PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement

Perseroan telah menerapkan berapa amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016, yaitu:• Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan

Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

• Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

• Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

• Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”

• Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

• Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”

• Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

• ISAK No. 30, “Pungutan”• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

• PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” • PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset

Takberwujud”• PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi

Bisnis”• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

• PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”


95





The adoption of the amendments and improvements to new PSAK and ISAK did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods.

Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru tersebut tidak menghasilkan perubahan yang mendasar atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak mempunyai dampak material atas nilai yang yang dilaporkan pada periode keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya.














Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset penting dan ujung tombak dari setiap pencapaian kinerja Perseroan dari waktu ke waktu. Produktivitas Perseroan secara terukur sangat ditentukan oleh produktivitas SDM yang dimiliki. Oleh karena itu, selain membutuhkan SDM yang berkualitas baik dalam pengetahuan dan keterampilan, Perseroan juga berupaya meningkatkan loyalitas dan motivasi kerja karyawan melalui program-program employee engagement dan memperhatikan tingkat kesejahteraan agar karyawan memiliki harapan dan visi yang sama dengan manajemen untuk kemajuan Perseroan. Semangat kerja profesional dikombinasikan dengan kultur kekeluargaan yang sangat kental telah menjadi budaya khas Sido Muncul yang terbukti telah membangun suasana kerja yang nyaman bagi setiap karyawan.

Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk belajar dan mengenal fungsi seluruh departemen melalui koordinasi lintas departemen. Program-program peningkatan kompetensi

Human resources (HR) is the key asset that drives the Company’s performance from time to time. The Company’s productivity is measurably determined by its HR productivity. Therefore, in addition to requiring qualified HR in terms of knowledge and skills, the Company also strives to improve employee loyalty and motivation through employee engagement programs and to pay attention to employees’ welfare so that they can share the same expectation and vision with the management for the Company’s development. Professional working spirit combined with a very strong family values has become Sido Muncul’s distinctive culture proven in building a comfortable working environment for every employee.

The Company provides an opportunity for employees to learn and get to know the function of all departments through cross-department coordination. Competence development programs are implemented to enhance





dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan teknis dan manajerial karyawan serta untuk peningkatan kualitas SDM Indonesia secara luas. Peningkatan kompetensi karyawan mencakup kemampuan teknis, ketrampilan manajemen, kemampuan fungsional dan pengembangan sikap dalam hubungan antar manusia.

Strategi Pengelolaan SDMStrategi pengelolaan SDM di Sido Muncul merupakan program berkesinambungan mulai dari proses rekrutmen, program pengembangan kompetensi, penilaian kinerja dan pengembangan karir, sistem renumerasi, program untuk mempersiapkan karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Strategi pengembangan SDM di Perseroan meliputi:1. Memperkuat dan memperjelas fungsi-fungsi di

organisasi: baik di bidang pemasaran, penjualan, produksi, keuangan dan SDM, dengan merekrut tenaga profesional yang kompeten dan yang mampu beradaptasi serta dapat melakukan transformasi.

employees’ technical and managerial knowledge as well as to improve the quality of Indonesian HR in general. Employee competence development includes technical, management and functional skills as well as attitudes in human relations.

HR Management StrategyHR management in Sido Muncul is a continuous program that includes recruitment, competence development, performance evaluation and career planning, remuneration system and retirement program. HR development strategy undertaken by the Company includes:1. Strengthen and clarify the organizational functions

in marketing, sales, production, finance, and HR, by recruiting professionals who are competent and capable of adapting and transforming.

Semangat kerja profesional dikombinasikan dengan kultur kekeluargaan yang sangat kental telah menjadi budaya khas Sido Muncul yang terbukti telah membangun suasana kerja yang nyaman bagi setiap karyawan.

Professional working spirit combined with a very strong family values has become Sido Muncul’s distinctive culture proven in building a comfortable working environment for every employee.





2. Menggabungkan budaya kekeluargaan dan budaya kerja unggul.

3. Mengembangkan sistem remunerasi yang mampu mempertahankan karyawan potensial, memacu kreatifitas serta produktivitas karyawan.

4. Membangun sistem komunikasi yang positif antara perusahaan dan karyawan sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif.

Rekrutmen Organisasi yang terus berkembang perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM dan dalam jumlah yang proporsional. Penambahan karyawan baru, baik yang sudah berpengalaman maupun fresh graduate, dilakukan untuk mengisi posisi-posisi sesuai analisis kebutuhan SDM. Pada tahun 2016, Perseroan telah merekrut 204 karyawan dengan berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian. Seluruh karyawan baru telah melaksanakan tahapan-tahapan orientasi untuk memperoleh gambaran dan pemahaman atas pekerjaan yang dibidangi serta mendapatkan pengarahan terutama terkait dengan budaya Perseroan. Mendapatkan SDM yang tepat merupakan salah satu kunci sukses Sido Muncul.

Untuk menjaring kandidat yang tepat, informasi kesempatan kerja disebarluaskan melalui media cetak, media sosial, situs bursa tenaga kerja online, termasuk di situs web Perseroan. Perseroan juga mengikuti pameran di bursa-bursa tenaga kerja, perekrutan langsung di perguruan tinggi dan Balai Latihan Kerja (BLK).

Pengembangan KompetensiPerseroan merancang program-program pengembangan kompetensi agar karyawan mampu menunjukkan kinerja sesuai standar perusahaan dan mampu bekerja dengan efektif dan efisien dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Karyawan mendapatkan program pelatihan di bidang produksi untuk memenuhi persyaratan standar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemahaman mengenai sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000 dan Good Manufacturing Practice (GMP) diberikan agar karyawan mampu menjaga konsistensi kualitas produk. Karyawan juga harus mengenai sistem manajemen lingkungan ISO 14001 agar dapat mengelola dan meminimalisir dampak negatif proses produksi terhadap lingkungan. Terkait dengan pengembangan sistem SAP HR Payroll dan proses bisnis Perseroan lainnya, di akhir tahun 2016 Perseroan bekerja sama

2. Combine kinship and superior work culture.

3. Develop a remuneration system capable of retaining potential employees and motivating creativity and productivity of employees.

4. Build positive communication system between the Company and employees so as to create conducive work atmosphere.

Recruitment A growing organization needs to be balanced with an improved quality and proportional quantity of HR. The new employees, both experienced and fresh graduates, are added to fill the required positions based on HR needs analysis. In 2016, the Company recruited 204 employees with various educational backgrounds and expertise. All new employees have passed through orientation stages to obtain overview and understanding of their jobs and as well as explanation on corporate culture. Hiring appropriate HR is a key success factor of Sido Muncul.

To attract appropriate candidates, job vacancies information is disseminated using print media, social media and online job search sites, including the Company’s website. The Company also participates in recruitment at job exhibitions, direct recruitment in universities and Training Centers (BLK).

Competence DevelopmentThe Company designs competence development programs so that employees are able to demonstrate corporate standards performance and to work effectively and efficiently in order to achieve the predetermined targets.

Employees attend production training program to meet the standard requirements of Food and Drug Supervisory Agency (BPOM). Understanding of ISO 9001 quality management system, ISO 22000 food safety management system and Good Manufacturing Practice (GMP) is provided so that employees are able to maintain consistency of product quality. Employees also have to understand ISO 14001 environmental management system in order to manage and minimize the negative impact of production processes on the environment. Related to the development of HR Payroll SAP system and the Company’s other business processes, at the end of 2016 the Company cooperated






with SAP Indonesia to organize SAP system training for certain employees who will be in charge of SAP system operation.

Throughout 2016, the Company organized 86 training programs attended by employees of PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul and PT Berlico Mulia Farma. Total hours of training in 2016 reached 14,337 hours.

dengan SAP Indonesia menyelenggarakan pelatihan sistem SAP bagi karyawan tertentu yang akan bertugas dalam pengoperasian sistem SAP.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menyelenggarakan 86 program pelatihan yang diikuti oleh karyawan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dan PT Berlico Mulia Farma. Total jam pelatihan tahun 2016 mencapai 14.337 jam.

I. SIDO MUNCUL

Tabel: Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table: Employee Training in 2016

PelatihanTraining

Jumlah PesertaNumber of Participant

Jam TrainingTraining Hour

I. Umum | General

I.1

Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)Guidelines on Good Medicine Manufacturing (CPOB)/Guidelines in Good Traditional Medicine Manufacturing (CPOB)

a. Sistem Manajemen Mutu | Quality Management System

734 1,468

b. Personalia | Personnel

c. Bangunan, Fasilitas & Peralatan | Building, Facilities and Equipments

d. Sanitasi & Hygiene | Sanitation and Hygiene

e. Dokumentasi | Documentation

f. Produksi | Production

441 882

g. Pengawasan Mutu | Quality Control

h.Pembuatan Dan Analisis Berdasarkan KontrakManufacturing and Analysis based on Contract

i.Cara Penyimpanan dan Pengiriman yang BaikGood Storage and Shipping Method

j.Penanganan Keluhan Terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk & Produk KembalianHandling of Product Complaints, Product Withdrawal and Product Returns

k. Inspeksi Diri & Audit Mutu | Self Inspection and Quality Audit

I.2 Iso 99000,14001,22000

a. Pendahuluan ISO | ISO Introduction 123 185

b. Introducing Iso 9001 : 2015 1 3

c. Audit Internal | Internal Audit 34 34

d.Cara Pengisian Form CAPA & Prosedur PerubahanGuideline to fill ini CAPA form and revision procedure

66 198

I.3 Penyuluhan Kesehatan | Health Counselling

a. Aborsi - Puskesmas Bergas | Abortion – Bergas Clinic 30 90

b. Kelas Ibu Hamil - Puskesmas | Maternity Class – Bergas Clinic 72 180

c.Perilaku Hidup Bersih & Sehat -Puskesmas BergasClean & Healthy Lifestyle – Bergas Clinic

34 68

d. Cacar Air -Puskesmas Bergas | Chicken Pox – Bergas Clinic 20 40

e.Penyakit Kelamin- Puskesmas BergasSexual Transmitted Disease (STD) – Bergas Clinic

22 44

f. Anemia -Puskesmas Bergas | Anemia – Bergas Clinic 26 52

g. Gizi Pekerja-Puskesmas Bergas | Workers’ Nutrition _ Bergas Clinic 20 40






PelatihanTraining



h. HIV AIDS - Puskesmas Bergas | HIV AIDS – Bergas Clinic 15 30

i. Kesehatan Jiwa-Puskesmas Bergas | Mental health – Bergas Clinic 21 42

j. Resiko Low Back Pain – Udinus | Low Back Pain Risk - Udinus 20 40

k. Kanker Servick | Cervical cancer 20 30

l. KB | Family Plan 33 50

m. ASI | Breastmilk 20 30

n. Kesehatan Kehamilan | Healthy Pregnancy 12 18

I.4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

a.Kesehatan Dan Keselamatan Kerja-DasarOccupational Health and Safety – Basic

7 14

b. K3 Lanjutan | OHS Advanced 138 207

c. Pemadam Kebakaran | Fire Fighters 151 453

d. Evakuasi & Tanggap Darurat | Evacuation and Emergency Response 255 765

e. Simulasi Ceceran Oli | Oil spill simulation 18 36

f. K3 Laboratorium | Laboratory OHS 17 26

I.5 P3K | First AID

a. Dasar | Basic 51 153

b. Lanjutan 1 (Perdarahan) | Advanced 1 (Bleeding) 37 111

c. Lanjutan 2 (Pembidaian) | Advanced 2 (obstetrics) 31 93

I.6 Orientasi Karyawan Baru ( SM Rules, 5R, Pengenalan K3)New Employee Orientation (SM Rules, 5R, OHS Introduction) 377 1,508

a. SM Rules 18 54

I.7 5 R Kaizen (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)5 S Kaizen (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) 33 99

Jumlah Pelatihan Umum | Total General Training 2897 7,042

II. Spesifik | Specific

II.1 Teknik

a. Sistem HVAC | HVAC System 20 40

b. Pneumatic | Pneumatic 17 51

c. K3 Listrik | OHS Electrical 19 57

d. Praktikum Las Listrik | Practicum of electric welding 9 63

e. Perawatan Mesin | Machine maintenance 37 111

f. Kualifikasi Mesin (Praktik) | Machine qualification (practice) 14 42

g. Kelistrikan Dasar | Basic Electrical 20 60

h. Kompressor | Compressor 30 60

i. Boiler | Boiler 18 36

j. Contactor,Softstarter | Contactor, softstarter 26 78

k. Komputer Excel | Excel Computer 19 93

l. Komputer Access | Computer Access 23 368

m.Training Analis Laborat-Biologen3 IdentificationLaboratory analyst – Biologen 3 Identification training

3 48

n. Beladiri Samapta | Self Defence Samapta 99 874

o. Operator Forklift | Forklift Operator 20 100







PelatihanTraining



p. Manajer Pengendalian Pencemaran Air | Water Pollution Control Manager 1 40

q. Pengendalian Pencemaran Air | Water Pollution Control 14 28

II.2. Soft Skill

a.Efektivitas Peran Pengawas & Pembantu PengawasEffectiveness of Supervisors and Assistant Supervisor Role

131 393

b. Training For Trainer | Training for Trainer 115 345

c. Leadership | Leadership 35 560

d. Manager Energy | Energy Manager 1 40

e. Kepribadian Dalam Bekerja | Personality at Work 177 531

f. Change Management – SAP | Change Management – SAP 78 1,872

Jumlah Pelatihan Spesifik | Total Spesifik Training 926 5890

Total 3,823 12,932

II. BERLICO


PelatihanTraining



I. General

a.Desk CAPA Sertifikasi CPKB dan CPOTB. Desk CAPA of CPKB and CPOTB Certifications

1 7

b.

Asistensi Regulatori CAPA Inspeksi CPOB dalam rangka peningkatan kemandirian industri farmasiRegulatory Assistance of CPOB CAPA inspection in order to increase the pharmacy industry independency

1 9

c. Pelatihan Orientasi Karyawan Baru (OKB) | New Employee Orientation Training 91 728

d. Pelatihan Penanganan Bencana Kebakaran | Fire drills 32 80

e.Sosialisasi Bahaya Kebakaran di Tempat KerjaSocialization on Fire Hazards in the Workplace

1 5

f.Sosialisasi Jobdescription Departemen QCJob Description Socialization of QC Department

30 30

g.Sosialisasi Implementasi BPJS KesehatanSocialization on BPJS Health Insurance Implementation

35 52.5

h. Seminar Norma Ketenagakerjaan | Seminar on Employment Norma 2 8

i.Workshop Perencanaan Tenaga Kerja MikroWorkshop on Micro Workforce Planning

1 7

j.Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)Socialization Occupational Health and Safety Management System (OHSMS)

1 11

k.Pertemuan Upaya Kesehatan Kerja (UKK)Occupational Health Meeting

1 3

l.

Sosialisasi dan Koordinasi Jejaring Pencegahan dan Penanggulangan TB Paru (P2TB Paru)Socialization and Network Coordination on Prevention and Treatment of Pulmonary TB (P2TB Paru)

1 1.5

Jumlah Pelatihan Umum | Total General Training 197 942






PelatihanTraining



II. Spesifik | Spesifik

a. Transfer Metode Tialico Kapsul | Transfer Methods of Tialico Capsules 13 6.5

b.Pelatihan Penggunaan Vacuum Oven V0400Vacuum Oven V0400 Operation Training

8 20

c. Pelatihan Alat Friability Tester | Friability Tester Equipment Training 6 3

d.Pelatihan Operasional Filtration Unit di Lab Mikrobiologi Oleh PT. MERCKOperational Training of Filtration Unit in Microbiology Lab PT MERCK

5 10

e.Seminar "Beyond Microbiology Testing Method"“Beyond Microbiology Testing Method” Seminar

2 16

f.Seminar Sistem Pergudangan Optimal, Layanan Meningkat, Keuntungan BerlipatSeminar on Optimal Storage System, Service Increase, Multiple Profits

2 10

g. Sosialisasi Farmakope Edisi V | Socialization on Pharmacopoeia V Edition 2 16

h.

Sosialisasi Pedoman Uji BE 2015, Standar Lab Uji BE,Pedoman Metodologi Spesifik Zat Aktif 2015,Socialization on Guidelines Test of BE 2015, BE Test Lab Standard, Guidelines of Active Substance Specific Methodology 2015

2 32

i.Sosialisasi Sertifikasi Laik Operasi GensetSocialization on Eligible Certification of Genset Operation

1 5

j.

Simposium “Pharmacovigilance : Drug Quality and Risk Management Program”Symposium on “Pharmacovigilance: Drug Quality and Risk Management Program”

1 6

k.Pelatihan and Sertifikasi Boiler Kelas 2Training and Certification of Class 2 Boiler

1 24

l. Pelatihan PROPER | PROPER Training 1 12

m.Seminar "Regulasi Bahan Baku Farmasi di Indonesia"Seminar on Pharmaceutical Raw Materials Regulation in Indonesia”

1 8

n. Sosialisasi Baju Antistatis | Socialization of Antistatic Clothes 98 49

o. Audit Trail HPLC | HPLC Trail Audit 16 48

p.Sosialisasi Internal Pengisian Kartu Stok Baku KerjaInternal socialization on Filling Working Standard Stock Card

22 11

q. Pelatihan Instrumen FTIR | FTIR Instrument Training 17 68

r. Pelatihan HPLC Agilent 1220 | HPLC Agilent 1220 Training 7 42

s. Kromatografi dan Sample | Chromatography and Sample 8 20

t.Transfer Metode Matamizole Sodium Kaplet Transfer Methods of Sodium Matamizole Caplet

15 30

u.Sosialisasi Pengadaan Stock dan Sparepart, Alat ConcumableSocialization on Stock and Spare Parts, Consumable Equipment Procurement

11 5.5

v.Pelatihan Transfer Metode Analisa Pepco Pepco Analytical Methods Transfer Training

15 7.5

w.Pelatihan Kualifikasi Pipet II Departemen QC, QA, R&D Pipette II Qualification Training for QC, QA, R&D Departments

3 6

x.Sosialisasi PROPER terhadap Usaha dan atau kegiatan calon peserta PROPERPROPER Socialization towards business and or activity of PROPER potential participants

1 8

Jumlah Pelatihan Spesifik | Total Spesifik Training 258 463.5

Total 455 1405.5






Penilaian Kinerja dan Pengembangan KarirPerseroan melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala setiap tahun yang dilaksanakan oleh atasan langsung. Kriteria dan mekanisme penilaian kinerja disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja karyawan, mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan karyawan dan menentukan program pengembangan yang dibutuhkan oleh karyawan bersangkutan. Hasil penilaian kinerja menentukan kenaikan remunerasi tahunan dan menjadi dasar untuk pengembangan karir karyawan. Manajemen memperhatikan karyawan yang kinerjanya belum optimal untuk ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan dan penugasan.

Kebijakan RemunerasiKebijakan remunerasi Perseroan mengacu pada undang-undang ketenagakerjaan dan peraturan pengupahan provinsi setempat. Struktur remunerasi ditinjau setiap tahun agar selaras dengan pasar dan tetap berdaya saing di industri sejenis. Perseroan memastikan adanya remunerasi dan insentif yang tepat agar karyawan termotivasi untuk bekerja lebih baik dan keterikatan karyawan dengan perusahaan meningkat. Kebijakan remunerasi ditetapkan secara adil, anti diskriminatif tanpa melihat perbedaan gender dan unsur suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Besaran gaji dan bonus ditentukan berdasarkan penilaian kinerja.

Hubungan Industrial Sepanjang 65 tahun perjalanan usaha Sido Muncul, Perseroan telah membuktikan komitmen untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh karyawan. Pada bulan Mei 2015 manajemen dan Serikat Pekerja (SP) telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode keenam. PKB berisi hak dan kewajiban kedua pihak, manajemen dan karyawan yang disusun melalui perundingan antara manajemen dengan perwakilan karyawan dilakukan setiap dua tahun.

Hubungan industrial yang kondusif dibangun melalui pertemuan rutin forum bipartit baik di tingkat nasional, regional maupun pabrik. Di luar pertemuan rutin, manajemen dan Serikat Pekerja dapat bertemu setiap saat untuk membahas isu-isu yang memerlukan perhatian segera. Sikap terbuka, saling menghargai dan semangat untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak merupakan prasyarat penting bagi terselenggaranya hubungan industrial yang sehat dan berkelanjutan.

Performance Assessment and Career DevelopmentThe Company conducts performance assessment periodically on an annual basis by immediate supervisors. The criteria and mechanism of performance assessment are disseminated to all employees. The performance assessment aims to measure performance of each employee, to identify their weaknesses and strengths, as well as to determine the required development program. The performance assessment results determine the annual remuneration increase and serve as the basis for employee career development. On the other hand, the Management also pays attention to employees whose performance is not optimal for improvement through various training programs and assignments.

Remuneration PolicyRemuneration policy of the Company adapts labor law, regional and provincial minimum wage regulations. Remuneration structure is reviewed annually to keep pace with the market and to remain competitive in the similar industries. The Company ensures proper remuneration and incentives to motivate better performance and to improve employee engagement with the Company. The remuneration policy is set fairly, anti-discriminatory regardless of gender, ethnicity, religion, race and inter-group (SARA). The amount of salary and bonuses are determined based on performance assessment.

Industrial RelationsThroughout the 65 years of Sido Muncul’s journey, the Company has demonstrated its commitment to establish a harmonious relationship with all employees. In May 2015, the management and Labor Union (SP) signed the sixth period of Collective Labor Agreement (PKB). PKB contains rights and obligations for both management and employees compiled through negotiations between management and employee representatives which is conducted every two years.

Conducive industrial relation is built through regular meetings of bipartite forum at national, regional and factory levels. In addition to regular meetings, management and Labor Union can meet at any time to discuss the issues that need immediate attention. Openness, mutual respect and the spirit to find the best solution for all parties is an essential prerequisite for the implementation of a sound and sustainable industrial relations.





Serikat Pekerja mengirimkan perwakilannya dari setiap pabrik untuk berdialog dalam forum bipartit dengan manajemen setempat. Hal ini membantu terbentuknya pemahaman yang matang dan sehat mengenai hubungan industrial dari berbagai perspektif.

Tingkat Turnover KaryawanPada dasarnya, pengelolaan SDM bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan dalam bekerja. Tingkat keterikatan karyawan yang tinggi ditunjukkan dari masa kerja sebagian besar karyawan telah mengabdi lebih dari 20 tahun dengan catatan perilaku yang baik. Perseroan menghargai loyalitas tersebut dan memperlakukan seluruh karyawan sebagai bagian dari keluarga besar Sido Muncul.

Pada tahun 2016, total karyawan keluar sebanyak 97 orang dengan berbagai alasan. Dengan total karyawan sebanyak 4.245 orang, maka tingkat turnover karyawan Perseroan di tahun 2016 adalah 2,29%.

Tabel: Karyawan Keluar Tahun 2016Table: Resigned Employee in 2016

No. AlasanReason

KategoriCategory

SM MM BERLICO SHIP JumlahTotal

%

1

Kesempatan di perusahaan lain (gaji/peluang karir lebih baik)Opportunity in another company (better salaries/career opportunities)

1 8 0 6 0 14 14%

2

Tidak cocok dengan atasan, teman, suasana kerja, sistem penilaian, kebijakan, dsb.Uncomfortable with superiors, work atmosphere, colleagues, assessment system, Company’s policies etc.

2 4 0 1 0 5 5%

3Pelanggaran (sisdur, kriminal, susila, dsb)Violation (sistem and procedures, crime, immorality, etc) 3 11 3 1 1 16 16%

4

Alasan keluarga (menikah, urus rumah tangga, urus anak, urus orang tua, rumah jauh dll)Family reasons (marriage, household care, child care, parent care, domicile distance, etc)

4 18 1 11 0 30 31%

5Kontrak Kerja ( tidak lolos, tidak diperpanjang, dll)Employment Contract Expires (not qualified, not extended, etc)

5 0 0 0 0 0 0%

6

Lainnya (Lanjut studi, beasiswa, bisnis sendiri, kesehatan, pensiun, dll)Others (continuing study, scholarship, has own business, health problem, pension, etc)

6 25 2 5 0 32 33%

Jumlah | Total - 66 6 24 1 97 100%

Catatan | Note:SM : PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TbkMM : PT Muncul MekarSHIP : PT Semarang Herbal Indo PlantBerlico : PT Berlico Mulia Farma

Labor Union sends its representatives from each plant to discuss in bipartite forum with the local management. This helps build a mature and sound understanding regarding industrial relations from various perspectives.

Employee turnover levelPrincipally, HR management aims to provide security and comfort to employees at work. High employee engagement level is reflected on their years of service which most of them have worked for more than 20 years with good behavior record. The Company appreciates their loyalty and treats all employees as part of Sido Muncul big family.

In 2016, 97 employees resigned with various reasons. With a total of 4,245 employees, hence the Company’s turnover rate in 2016 was 2.29%.






HR Management Plan for 2017HR management priorities in 2017 are as follows:

1. Improve the quality and speed of HR information system with SAP.

2. Conduct training needs analysis for all levels of employees based on the results of Performance Assessment and inputs from their superiors.

3. Conduct mapping of soft & hard skill development based on the needs of business units.

4. Assist employees at supervisory and below levels to be more independent, capable and able to develop themselves and their subordinates.

5. Apply employee performance assessment program more objectively by implementing Key Performance Indicators in all sections.

Employee ProfileAt the end of 2016, the Company and its subsidiaries had 4,245 employees, an increase of 204 employees or 5% compared to 2015 with 4,041 employees. The addition of employees in 2016 was intended to support the expanded production of Tolak Angin and Semarang Herbal Indoplant.

The Company’s employee profile of as of December 31, 2016 and its comparison with 2015 are as follows:

Rencana Pengelolaan SDM Tahun 2017Prioritas pengelolaan SDM di tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Meningkatkan kualitas dan kecepatan sistem

informasi data HRD dengan SAP.2. Melakukan analisa kebutuhan training untuk setiap

level karyawan berdasarkan hasil Penilaian Kinerja dan masukan dari atasan karyawan.

3. Pemetaan kebutuhan pengembangan soft & hard skill berdasarkan kebutuhan bisnis unitnya.

4. Membantu para karyawan dari level supervisor kebawah untuk dapat menjadi lebih mandiri, cakap dan dapat pula mengembangkan kemampuan diri dan tim yang ada dibawahnya.

5. Menerapkan program pengukuran kinerja karyawan secara lebih obyektif dengan implementasi Key Performance Indicator di seluruh bagian.

Profil KaryawanSampai akhir tahun 2016 Perseroan dan entitas anak memiliki 4.245 karyawan, bertambah 204 orang atau naik 5% dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 4.041 karyawan. Penambahan karyawan di tahun 2016 terutama untuk mendukung perluasan kegiatan produksi produk Tolak Angin dan Semarang Herbal Indoplant.

Profil karyawan Perseroan hingga tanggal 31 Desember 2016 dan perbandingannya dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Table: Employee Based on Employment Status

StatusSM SHIP BERLICO MM Total %

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

Karyawan TetapEmployee Permanent

2.508 2.566 20 69 322 318 141 142 2.991 3.095 73%

Karyawan KontrakEmployee Contract

922 963 48 30 51 113 29 44 1.050 1.150 27%

Total 3.430 3.529 68 99 373 431 170 186 4.041 4.245 100%





KontrakContract

TetapPermanent

1.150

2016

2015

1.050

3 0952.991Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Based on Employment Status

Berdasarkan jenis kelamin, di tahun 2016 jumlah karyawan wanita mencapai 2.343 orang atau 55%, sedangkan karyawan pria berjumlah 1.902 orang atau 45%.

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Table: Employee Based on Gender

Jenis Kelamin | GenderSM SHIP BERLICO MM Total %

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

Pria | Male 1.410 1.501 47 66 185 223 108 112 1.750 1.902 45%

Wanita | Female 2.020 2.028 21 33 188 208 62 74 2.291 2.343 55%

Jumlah | Total 3.430 3.529 68 99 373 431 170 186 4.041 4.245 100%

WanitaFemale

PriaMale

2.343

2016

2015

2.291

1.9021.750

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Based on Gender

Berdasarkan jabatan, jumlah manager meningkat 9% dibandingkan tahunsebelumnya yang menunjukkan bahwa sistem rekrutmen internal, pengelolaan jenjang karir dan promosi telah berjalan di Perseroan.

By gender, in 2016 there were 2,343 female employees or 55%, and 1,902 male employees or 45%.

By position, the number of managers increased by 9% compared to the previous year, showing that internal recruitment, career management and promotion systems have been running well in the Company.






Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Table: Employee Based on Position

Jabatan | PositionSM SHIP BERLICO MM Total %

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

Direktur | Director 5 5 2 2 1 1 1 1 7 0.16%

Manager | Manager 58 83 3 4 11 10 15 18 87 95 2.24%

Supervisor | Supervisor 171 115 3 6 29 28 14 15 217 164 4.12%

Staf dan PelaksanaStaff and Operation

3196 3347 61 88 332 332 140 152 3729 3979 93.73%

Jumlah | Total 3430 3529 68 99 373 431 170 186 4041 4245 100.00%

Staf dan Pelaksana

Staff and Operation

SupervisorManagerDirekturDirector

2016

2015

3.9793.729

164217958799

Komposisi Karyawan Berdasarkan JabatanEmployee Based on Position

Berdasarkan usia, lebih dari separuh dari total karyawan Perseroan (54%) atau 2.299 orang adalah karyawan dengan usia antara usia 18 tahun hingga 34 tahun. Perseroan merekrut kaum muda yang penuh semangat, memiliki etos kerja tinggi, produktif dan menyukai tantangan untuk dikembangkan menjadi karyawan andal yang siap mendukung pertumbuhan Perseroan.

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Table: Employee Based on Group of Age

Usia | AgeSM SHIP BERLICO MM Total %

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

18 - 24 678 708 46 63 43 78 10 13 777 862 20%

25 - 34 1221 1.181 17 32 159 171 40 53 1.437 1.437 34%

35 - 44 1.042 1.119 5 4 132 143 61 64 1.240 1.330 31%

45 - 54 405 432 0 0 37 38 45 39 487 509 12%

> 55 84 89 0 0 2 1 14 17 100 100 3%

Jumlah | Total 3.430 3.529 68 99 373 431 170 186 4.041 4.245 100%

By age, more than half of the Company’s total employees (54%) or 2,299 employees were in the age range from 18 to 34 years. The Company recruits the young group who are eager to be productive and seek challenges to be developed into reliable employees who are ready to support the Company’s growth.





There were 853 employees or 20% of the total employees with Diploma, Undergraduate and Postgraduate degrees from various majors. The Company also recruits professionals such as pharmacists and doctors. While 3,391 employees or approximately 80% have High School or lower education background, mostly come from the local community. The Company adapts the policy to absorb the local workforce who meets the Company’s standard qualification as part of corporate social responsibility towards the surrounding community.

>5545-5435-442016

2015107100

509487

1.3301.240

25-34

1.4371.437

18-24

862777

Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok UsiaEmployee Based on Group of Age

Sebanyak 853 karyawan atau 20% dari total karyawan adalah lulusan perguruan tinggi (D3, S1 dan S2) dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu, Perseroan juga merekrut profesional seperti apoteker dan dokter. Sebanyak 3.391 karyawan atau sekitar 80% memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) ke bawah yang sebagian besar adalah masyarakat setempat. Perseroan menerapkan kebijakan menyerap tenaga kerja lokal yang memenuhi kualifikasi standar Perseroan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas sekitar.






Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Table: Employee Based on Education

Pendidikan | EducationSM SHIP BERLICO MM Total %

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

SD | Elementary 602 583 0 0 2 2 7 7 611 592 14%

SLTP | Junior High 495 489 0 0 8 8 10 10 513 507 12%

SLTA | High School 1750 1859 42 60 221 276 88 97 2101 2292 54%

Diploma | Diploma 353 356 17 24 38 37 12 13 420 430 10%

Sarjana | Bachelor 199 207 5 8 77 81 51 56 332 352 8%

Pasca Sarjana | Post Graduate 31 35 4 7 27 27 2 3 64 72 2%

Jumlah | Total 3.430 3.529 68 99 373 431 170 186 4.041 4.245 100%

Catatan | Note:SM : PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TbkMM : PT Muncul MekarSHIP : PT Semarang Herbal Indo PlantBerlico : PT Berlico Mulia Farma

Pasca SarjanaPost Graduate

SarjanaBachelor

DiplomaDiploma

2016

20157264

352332430420

SLTAHigh School

2.2922.101

SLTPJunior High

507513

SDElementary

592611

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Based on Education





Teknologi InformasiInformation Technology

Sebagai perusahaan yang mengedepankan riset dan inovasi dalam pengembangan produk, Perseroan mengaplikasikan dan mengembangkan sistem teknologi informasi (information technology/IT) yang andal dan mampu mendukung setiap proses bisnis. Solusi teknologi informasi yang terintegrasi dan mencakup seluruh proses bisnis Perseroan secara menyeluruh akan meningkatkan kualitas, efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Ketersediaan data yang akurat dan terkini akan membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Visi pengembangan IT di Perseroan adalah:• IT sebagai fungsi untuk membantu integrasi proses

bisnis.• IT sebagai pendukung perbaikan dan peningkatan

efisiensi.

As a company that emphasizes research and innovation in product development, the Company applies and develops reliable information technology (IT) systems to support all business processes. An integrated information technology solution covers the Company’s end-to-end business processes to improve quality, efficiency, effectiveness and productivity. The availability of accurate and timely data helps management in quick and accurate decision making.

The Company’s visions for IT development are:• IT as a function to assist integration of business

processes.• IT as a supporting facility to increase improvement

and efficiency.





Untuk mendukung visi tersebut, maka Departemen Teknologi Informasi bertugas dan bertanggung jawab untuk: a. Meningkatan efektivitas dan efisiensi proses

bisnis dengan cara memindahkan aktivitas-aktivitas bisnis perusahaan yang bersifat klerikel dan berulang (repetitive activities) ke dalam sistem IT untuk menghindari duplikasi kerja.

b. Meningkatkan sistem kontrol yang baik dan meminimalisasi human error dengan membangun sistem built in control application.

c. Membangun sistem IT yang mampu menyediakan data bisnis secara cepat dan akurat untuk membantu manajemen melakukan analisis kinerja dan membantu proses perbaikan di setiap lini bisnis, dari level operasional hingga manajemen puncak.

To support these visions, Information Technology Department is responsible for:

a. Improving effectiveness and efficiency of business processes by transferring clerical and repetitive activities to IT system to avoid work duplication.

b. Enhancing control system and minimizing human error by developing “built-in control application” system.

c. Developing IT system with capability of providing business data quickly and accurately to assist management in performance analysis and to improve every business line, from operational level to top management.

Tujuan utama Perseroan mengembangkan sistem teknologi adalah untuk membantu integrasi proses bisnis dan mendukung upaya perbaikan dan peningkatan efisiensi di semua lini operasional.

The Company’s main objective in developing information technology system is to integrate the whole business processes and to support the effort of improving Enterprise-wide efficiency.





Roadmap Pengembangan ITInvestasi teknologi informasi saat ini bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, tetapi juga sebagai pendorong peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, tanggung jawab pengelolaan IT tidak bisa sepenuhnya hanya diserahkan ke unit yang menangani IT secara teknis (IT Function), tetapi juga harus menjadi tanggung jawab para pengambil keputusan. Hal ini merupakan paradigma baru dalam mengelola teknologi informasi yang disebut dengan tata kelola teknologi informasi (IT Governance).

Dalam hal ini, Direksi Sido Muncul sebagai pengambil keputusan telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan teknologi informasi sebagai salah satu upaya meningkatkan aspek transparansi melalui media teknologi. Hal ini juga akan mendukung penerapan tata kelola yang baik dan pada akhirnya meningkatkan reputasi sebagai perusahaan terpercaya. Sejak tahun 2010 Perseroan telah menetapkan roadmap pengembangan IT 2010 – 2017 yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu:

a. Periode 2010 – 2013 Sebagai tahap awal pengembangan IT, dalam

kurun waktu 2010 - 2013 Perseroan membangun sistem IT terintegrasi dengan menggunakan aplikasi ERP (Enterprise Resources Plannning) untuk mengintegrasikan dan mengotomasi seluruh proses bisnis yang ada di Perseroan. Seluruh aspek operasi, produksi, distribusi dan keuangan telah terintegrasi dalam sistem ERP dan telah berfungsi dengan baik sejak tahun 2011. Sistem juga telah menjangkau aktivitas penjualan distributor dengan mengimplementasikan modul Sales Activity Monitoring untuk melakukan pemantauan pencapaian penjualan tiap distributor dan menjadi dasar untuk memberikan reward kepada distributor.

Pada tahun 2013 Perseroan juga telah mengembangkan sistem database untuk mendokumentasikan semua artikel yang berhubungan dengan berbagai aktivitas Perseroan dan membangun situs toko daring (online store website) untuk penjualan produk-produk herbal.

IT Development RoadmapInvestment in information technology today is not only intended to improve work efficiency and effectiveness, but also to drive improvement of overall organizational performance. Therefore, the responsibility of IT management cannot be entirely assigned to IT Function, but it also a responsibility of decision makers This is a new paradigm in managing information technology under IT Governance approach.

In this case, Sido Muncul Board of Directors as the decision maker has committed to improve information technology as an effort to improve transparency through technology media. This will also support good governance implementation and will ultimately augment the Company’s reputation as a trusted company. Since 2010 the Company has established IT development roadmap 2010 – 2017 which is divided into 5 (five) stages, as follows:

a. 2010 – 2013 Periode As the early stage of IT development, in 2010 - 2013

the Company built an integrated IT system using ERP (Enterprise Resources Plannning) application to integrate and automate all business processes in the Company. All aspects of operations, production, distribution and finance are integrated in ERP system and have been functioning well since 2011. The system also covered distributor’s sales activity by implementing Sales Activity Monitoring module for monitoring sales achievement of each distributor and will be used as a basis of distributor’s rewards.

In 2013 the Company also developed a database system for collecting all articles related to the Company’s various activities and built an online store website for sales of herbal products.






b. Periode 2014 Pada tahun 2014 dilakukan pengembangan modul

Budgeting System dan telah diimplementasikan sejak bulan Agustus tahun 2014, dimulai dari Divisi Marketing, serta pengembangan modul manufacturing System yang telah dioperasikan pada akhir Desember 2014.

c. Periode 2015 Pada tahun 2015, pengembangan IT di Perseroan

mencakup:• Penyempurnaan dan pengembangan

berkelanjutan pada modul Manufacturing System agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan lebih cepat dan akurat.

• Menyediakan fasilitas penelusuran biaya dan pengeluaran ke masing-masing cost center dengan memanfaatkan fitur cost center pada aplikasi sistem yang digunakan.

• Mengembangkan Data Collecting and Reporting System (DCRS) untuk memonitor penjualan dan persediaan setiap distributor sekaligus sebagai penyedia data pendukung untuk melakukan analisa pasar (market analysis).

d. Periode 2016 Pengembangan IT pada tahun 2016 adalah adanya

implementasi SAP (Systems and Application Product in Data Processing), dengan telah dilakukan Kick Off tanggal 15 Desember 2016 dan akan Go Live tahun 2017.

Sasaran keseluruhan dari proyek ini adalah untuk melakukan simplifikasi proses bisnis, otomasi dan mengintegrasikan sistem informasi dengan menggunakan paket perangkat lunak SAP. Secara umum sasaran tersebut di antaranya adalah:• Tersedianya proses bisnis yang standard,

proven dan integrated.• Peningkatan efektivitas dan efisiensi

diantaranya melalui eliminasi aktivitas yang duplikasi atau tidak bernilai tambah, percepatan dalam penyediaan informasi/data, dukungan keakurasian dan konsistensi data dan standarisasi pelaporan.

• Tersedianya sistem informasi yang terintegrasi, andal dan sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

• Mendukung lingkungan bisnis yang fleksibel, responsif, dan berkembang secara dinamis.

b. 2014 Period In 2014, Budgeting System module was brought on

stream since August 2014, starting from Marketing Division. Manufacturing System module has also been implemented since the end of December 2014.

c. 2015 Period In 2015, IT development in the Company included:

• Continuouing improvement and development in Manufacturing System module to provide the required information more quicker and accurate

• Provide facility for tracking costs and expenses for each cost center by utilizing cost center features in the system application.

• Developing of Data Collecting and Reporting System (DCRS) to monitor sales and inventories of each distributor as well as providing tool for market analysis.

d. 2016 Period IT development in 2016 was the implementation

of SAP (Systems and Application Products in Data Processing), which Kick Off has been carried out on December 15, 2016 and will Go Live 2017.

The objectives of this project is to simplify and

automate business processes, and to integrate information systems using SAP software package. In general, these objectives include:• The availability of standar business process

which is proven and integrated.• Improvement of effectiveness and efficiency

by eliminating duplicated or no value added activities, to accelerate information/data provision, to support accuracy and data consistency and to standardize reporting.

• The availability of integrated information system, which reliable and comply with the corporate policies to support decision making process.

• To support business environment which is flexible, responsif and growing dynamically.





e. Periode 2017 Perseroan akan mengembangkan proses

konsolidasi laporan-laporan keuangan grup untuk menjadi laporan keuangan konsolidasian secara otomatis yang dihasilkan langsung dari sistem. Perseroan juga akan mengembangkan infrastruktur jaringan komunikasi data dengan memaksimalkan penggunaan voice over IP dan clear channel, diharapkan peningkatan infrastruktur ini akan mengefisienkan biaya komunikasi, serta melakukan pembaharuan server guna menunjang implementasi SAP.

Aplikasi UtamaSaat ini, sistem aplikasi yang telah digunakan Perseroan untuk mendukung operasional antar unit kerja yang ada di dalam organisasi adalah:1. Sistem aplikasi ORLANSOFT yang digunakan

untuk proses bisnis.2. Sistem aplikasi ANDAL yang digunakan untuk

sistem payroll.3. Sistem aplikasi DCRS yang digunakan untuk

pemantauan penjualan.4. Sistem aplikasi SAMS yang digunakan untuk

kalkulasi program insentif penjualan secara otomatis.

Dengan memperhatikan pengembangan di masa yang akan datang, tahun 2016 Perseroan melakukan penambahan aplikasi utama yang digunakan untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan, aplikasi tersebut adalah: • SAP Solution: SAP S/4HANA untuk area/organisasi

PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.• SAP Module/Function: Finance-Accounting (FI)

& Controlling (CO), Sales & Distribution (SD), Production Planning (PP), Quality Management (QM), Material Management (MM) & Warehouse Management (WM), dan Human Resources (HR Payroll).

e. 2017 Period The Company will develop a consolidation process

of the group’s financial statements to generate consolidated financial statements automatically and directly by system. The company will also develop network infrastructure for data communications by implementing voice over IP and clear channel, this infrastructure is expected to streamline communications costs and updating servers to support SAP implementation.

Key ApplicationsCurrently, the existing application systems used by the Company to support operation among working units within the organization are:1. ORLANSOFT application system for business

processes.2. ANDAL application system for the payroll system.3. DCRS application system for sales monitoring.4. SAMS application system for automatic calculation

of sales incentive program.

Considering the future development, in 2016, the Company made additional major applications used to support the company’s improved performance, such applications are:• SAP Solution: SAP S/4HANA for area/organization

PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.• SAP Module/Function for Finance-Accounting (FI)

and Controlling (CO), Sales and Distribution (SD), Production Planning (PP), Quality Management (QM), Materials Management (MM) and Warehouse Management (WM), and Human Resources (HR Payroll).






Infrastruktur ITa. Infrastruktur IT yang digunakan Perseroan saat ini

adalah:• Saluran Link Clear untuk layanan jaringan

telekomunikasi non-protocol (clear) kapasitas besar untuk menghubungi point to point, yaitu pada lokasi:

• Pabrik LIK – Pabrik Klepu; • Pabrik LIK – Kantor Pusat Sido Muncul di

Semarang;• Pabrik Klepu – Kantor Pusat Sido Muncul di

Semarang;• Pabrik LIK – Kantor Cabang PT Muncul Mekar di

Kebon Jeruk, Jakarta.

b. Jaringan VOIP yang menghubungkan 3 lokasi yaitu Pabrik LIK – Menara – Klepu.

c. Wirelesss access point yang terpasang pada lokasi:• Pabrik LIK: 1 Access point• Kantor Pusat Sido Muncul Semarang: 2 Access

point• Pabrik Klepu: 8 Access Point• Kantor Marketing Jakarta: 2 Access Point• Kantor Cabang PT Muncul Mekar: 3 Access

Point

d. Sistem video conference yang menggunakan Polycom yang terpasang pada lokasi:• Pabrik LIK: 1 Unit• Kantor Cabang PT Muncul Mekar Surabaya: 1

Unit• Kantor Pusat Sido Muncul Semarang: 1 Unit• Pabrik Klepu : 1 Unit• Kantor Marketing Jakarta : 1 Unit • Kantor Cabang PT Muncul Mekar Kebon Jeruk

Jakarta: 2 Unit

IT Infrastructurea. The current IT infrastructure of the Company

consists of the following:• Link Clear channel for non-protocol (clear)

telecommunication network service with large capacity for point to point contact, at the following locations:

• LIK Plant – Klepu Plant;• LIK Plant – Sido Muncul Head Office in

Semarang;• Klepu Plant – Sido Muncul Head Office in

Semarang;• LIK Plant – PT Muncul Mekar Branch Office in

Kebon Jeruk, Jakarta.

b. VOIP network that connects 3 locations: LIK Plant - Menara - Klepu.

c. Wireless access points installed at the following locations:• LIK Plant: 1 Access Point• Sido Muncul Head Office Semarang: 2 Access

Points• Klepu Plant: 8 Access Points• Marketing Office Jakarta: 2 Access Points• PT Muncul Mekar Branch Office: 3 Access

Points

d. Video conference system using Polycom equipment installed at the following locations:• LIK Plant: 1 Unit• PT Muncul Mekar Branch Office Surabaya: 1

Unit• Sido Muncul Head Office Semarang: 1 Unit• Klepu Plant: 1 Unit• Marketing Office Jakarta: 1 unit• PT Muncul Mekar Branch Office Kebon Jeruk

Jakarta: 2 Units










Struktur Tata KelolaGovernance Structure 122Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS) 122Dewan KomisarisBoard of Commissioners 128DireksiBoard Of Directors 135Komite AuditAudit Committee 146Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary 150Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess To Corporate Information and Data 154Manajemen RisikoRisk Management 158Sistem Pengendalian InternInternal Control System 161





Tata Kelola PerusahaanCorporate GovernanceTata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Sebagai perusahaan publik, Sido Muncul telah berkomitmen untuk senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (“GCG”) dalam setiap aktivitas usahanya. Pada hakikatnya, prinsip keterbukaan, kejujuran, kepercayaan serta menjunjung tinggi etika bisnis yang telah dijalankan para pendiri dan generasi awal Sido Muncul adalah implementasi dari praktik GCG yang sejak lama telah menjadi kunci keberhasilan Perseroan dalam membangun keunggulan kompetitif, meningkatkan citra Sido Muncul dan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Dasar Penerapan GCGSebagai dasar dari penerapan GCG, Perseroan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“Undang-Undang PT”), Pedoman Nasional Good Corporate Governance (Pedoman Nasional GCG) yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/

As a public company, Sido Muncul is committed to always implement good corporate governance (“GCG”) in each of its business activities. Essentially, the principles of transparency, honesty, trust and business ethics inherited from the founders and early generations of Sido Muncul are implementation of GCG practices that have been the Company’s key success factor in building a competitive advantage, improving Sido Muncul’s image and achieving sustainable business growth.

GCG ReferencesIn GCG implementation, the Company refers to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company (“Limited Liability Company Law”), National Code of Good Corporate Governance issued by National Committee on Governance (KNKG) and Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning Implementation of Guidelines for





POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dengan pedoman tata kelola sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Selain itu, Perseroan senantiasa mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) serta menerapkan praktik-praktik terbaik dalam dunia usaha.

Pedoman GCGPerseroan telah memiliki beberapa dokumen pedoman dan panduan (soft structure) untuk menjalankan aktivitas Perseroan sesuai prinsip-prinsip GCG. Sampai akhir tahun 2016, dokumen-dokumen tersebut adalah:1. Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)2. Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter)3. Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris (BOC

Manual)4. Pedoman dan Kode Etik Direksi (BOD Manual)

Corporate Governance for Public Companies as set out in Financial Services Authority Circular No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Guidelines for Corporate Governance for Public Companies. In addition, the Company is always in compliance with Financial Services Authority (OJK) regulations, Indonesian Stock Exchange (BEI) regulations, as well as implementing the best practices in the business world.

GCG GuidelinesThe Company has several guidelines and soft structure to carry out the Company’s activities according to GCG principles. As of 2016, the documents included:

1. Audit Committee Charter2. Internal Audit Charter3. BOC Manual

4. BOD Manual

Prinsip keterbukaan, kejujuran, kepercayaan dan menjunjung tinggi etika bisnis yang telah dijalankan para pendiri dan generasi awal Sido Muncul pada hakekatnya merupakan implementasi dari praktik GCG yang sejak lama telah menjadi kunci keberhasilan Perseroan dalam membangun meningkatkan citra Sido Muncul dan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

The principles of transparency, honesty, trust and business ethics inherited from the founders and early generations of Sido Muncul are essentially implementation of GCG practices that have been the Company’s key success factor in building Sido Muncul’s image and achieving sustainable business growth.






5. Pedoman dan Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)

6. Berbagai prosedur kerja standar (SOP) yang ditinjau dan disempurnakan secara berkala untuk menjaga standar kualitas produk Perseroan.

Perseroan telah menyelenggarakan sosialisasi dan internalisasi Kode Etik Perusahaan bagi seluruh insan Sido Muncul termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, tim manajemen dan karyawan untuk dipahami dan dijalankan secara konsisten di lingkungan perusahaan.

STRUKTUR TATA KELOLA

Berdasarkan Undang-undang PT yang berlaku di Indonesia, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi didukung oleh struktur manajemen yang efektif termasuk Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan kepenasihatan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan anggaran dasar, menyetujui laporan tahunan, menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana aksi korporasi penting yang berdampak secara material terhadap Perseroan. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) yang wajib dilaksanakan satu kali setiap satu tahun dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang bisa diadakan kapan saja diperlukan.

Informasi Pemegang Saham Perseroan merupakan suatu perusahaan yang pada awalnya merupakan usaha keluarga yang semakin berkembang sejalan dengan waktu. Pada tanggal 31 Desember 2016, Komposisi pemegang saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul adalah sebagai berikut:

5. Code of Conducts

6. Various standard operating procedures (SOP) that are reviewed and refined periodically to maintain standard quality of the Company’s products.

The Company has organized socialization and internalization of Corporate Code of Conduct for all Sido Muncul personnel including members of Board of Commissioners, Board of Directors, management team and employees for consistent understanding and implementation in the Company’s environment.

GOVERNANCE STRUCTURE

According to the Limited Liability Company Law, corporate organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. In carrying out the management of the Company, Board of Directors is supported by an effective management structure including Internal Audit and Corporate Secretary, while Board of Commissioners is assisted by Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee to support its supervisory and advisory duties.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (GMS) is a corporate organ which holds ultimate power and authorities to appoint and dismiss members of Board of Commissioners and Board of Directors, to evaluate performance of Board of Commissioners and Board of Directors, to approve amendment to the Articles of Association, to approve annual report, to determine the form and amount of remuneration for members of Board of Commissioners and Board of Directors and to approve significant corporate actions that have material impact on the Company. GMS consists of Annual GMS (AGMS), which shall be held on an annual basis, and Extraordinary GMS (EGMS), which may be held at any time when required.

Shareholders InformationThe Company was originally a family business that has been growing over time. As of December 31, 2016, shareholders composition of PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul was as follows:





Nama Pemegang SahamShareholders’ Name

Presentase Kepemilikan SahamPercentage of Ownership

(%)

Ny. Desy Sulistio Hidayat 40.5%

Irwan Hidayat 8.1%

Sofyan Hidayat 8.1%

Johan Hidayat 8.1%

Sandra Linata Hidajat 8.1%

David Hidayat 8.1%

Masyarakat (kurang dari 5%)Public (less than 5%) 18.2%

Saham TreasuriTreasury shares 0.8%

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham dalam RUPSSetiap pemegang saham memiiki hak yang sama untuk memperoleh perlakuan yang sama dalam menyuarakan pendapat dan memberikan kontribusi dalam setiap pengambilan keputusan yang material bagi Perseroan. Hak dan tanggung jawab setiap pemegang saham antara lain: 1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan

Komisaris dan Direksi.2. Menetapkan jumlah remunerasi dan tunjangan

Dewan Komisaris dan Direksi.3. Melakukan penilaian kinerja Perseroan untuk tahun

buku yang bersangkutan.4. Memberi persetujuan penggunaan laba bersih

Perseroan, termasuk pembagian dividen.5. Memberi persetujuan perubahan Anggaran Dasar

Perseroan.6. Memberi persetujuan aksi korporasi yang

membutuhkan keputusan RUPS sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Proses Penyelenggaraan RUPSPerseroan menyelenggarakan RUPS dengan berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan RUPS.

Berdasarkan POJK tersebut, Perseroan harus memberitahukan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum Pengumuman RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman tersebut. Perseroan harus mengiklankan Pengumuman akan diadakannya RUPS paling lambat 14 hari sebelum iklan pemanggilan,

Rights and Responsibilities of Shareholders in GMSEvery shareholder has the right to be equally treated in giving their opinions and contributing in the Company’s material decision-making. Rights and responsibilities of each shareholder are, among others, as follows:

1. Appoint and dismiss of members of Board of Commissioners and Board of Directors.

2. Determine the amount of remuneration and allowances for Board of Commissioners and Board of Directors.

3. Assess the Company’s performance for the current financial year.

4. Approve the use of the Company’s net profit, including dividend distribution.

5. Approve the Company’s Articles of Association amandments.

6. Approve corporate actions requiring GMS approval as stipulated in the Company’s Articles of Association.

GMS ProcessGMS process refers to Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 32/POJK.04/2014 concerning Planning and Organization of General Meeting of Shareholders of Public Companies.

According to the POJK, the Company shall notify Financial Services Authority about the meeting agenda no later than 5 (five) days before the date of the notice to shareholders, excluding the date of notification. The Company shall advertise the GMS no later than 14 days before the invitation, excluding the date of notification and advertising. Then, the Company shall






di luar tanggal iklan pengumuman dan iklan pemanggilan dan mengiklankan pemanggilan kepada Pemegang Saham paling lambat 21 hari sebelum tanggal penyelenggaraan RUPS, di luar tanggal iklan pemanggilan dan tanggal penyelenggaraan RUPS.

Pengumuman dan pemanggilan RUPS harus diumumkan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris.

Sesudah penyelenggaraan RUPS, Perseroan harus melaporkan hasil RUPS ke OJK selambat-lambatnya 2 hari kerja serta mengiklankan Ringkasan Risalah Hasil RUPS melalui sedikitnya satu surat kabar berbahasa Indonesia berperedaran nasional dan bukti iklan tersebut harus disampaikan kepada OJK selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja. Masing-masing saham yang diterbitkan memiliki satu hak suara yang samajika tidak dinyatakan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan.

Penyelenggaraan RUPS Tahun 2016Pada tahun 2016 Perseroan mengadakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan tidak mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPST diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2016 dengan tahapan pelaksanaan RUPST tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Pemberitahuan dan Pengumuman RUPST

AGMS Notification and Announcement

Panggilan RUPSTAGMS Invitation

Pelaksanaan RUPSTAGMS Implementation

Hasil RUPSTAGMS Result

Pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diumumkan kepada para pemegang saham tanggal 7 April 2016 melalui surat kabar harian Bisnis Indonesia, situs web BEI dan situs web Perseroan www.sidomuncul.id

Notice to Financial Services Authority (FSA) and Indonesia Stock Exchange (BEI) and announced to shareholders on April 7, 2016 through Bisnis Indonesia newspaper, IDX website and the Company’s website www.sidomuncul.id

Pemanggilan kepada para pemegang saham tanggal 26 April 2016 melalui surat kabar harian Bisnis Indonesia, situs web BEI dan situs web Perseroan www.sidomuncul.id

Callings to shareholders on April 26th, 2016 through Bisnis Indonesia newspaper, IDX website and the Company’s website www.sidomuncul.id

RUPS Tahunan dilaksanakan tanggal 18 Mei 2016 jam 09.30 WIB - selesai, bertempat di Pabrik Perseroan, Jalan Soekarno Hatta km 28 Kecamatan Bergas - Klepu Semarang, 50552

AGM held on May 18th,2016 at 9:30 AM - finished, at the Company’s Plant, Jalan Soekarno Hatta km 28 Kecamatan Bergas - Klepu Semarang, 50552

Diumumkan pada tanggal 19 Mei 2016 melalui surat kabar harian Bisnis Indonesia, situs web BEI dan situs web Perseroan www.sidomuncul.id

Announced on May 19th, 2016 through Bisnis Indonesia newspaper, IDX website and the Company’s website www.sidomuncul.id

Pelaksanaan RUPST RUPST dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasanya yang sah. Pemegang saham yang hadir dengan jumlah saham

publish advertising/invitation to the Shareholders no later than 21 days prior to the GMS date, excluding the date of advertising/invitation and the GMS date.

The notification and advertising/invitation must be announced in at least1 (one) national daily newspapers in Bahasa Indonesia, the Company’s official website in Bahasa Indonesia and foreign languages at least English.

Upon GMS completion, the Company shall report GMS resolutions to OJK within no later than 2 working days and announce the Summary Minutes of GSM Resolutions on at least one national newspaper in Bahasa Indonesia and the advertising evidence shall be submitted to OJK no later than 2 (two) working days. Each issued share has one voting right if not stated otherwise by the Company’s Articles of Association.

GMS in 2016In 2016, the Company held one Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and no Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). AGMS was held on May 18, 2016 with the following conducting phases:

AGMS ConductingAGMS was attended by members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, as well as shareholders and / or their legitimate representatives. The number of represented





yang diwakili sebanyak 13.139.831.600 lembar atau 87,59 % dari total 15.000.000.000 lembar saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Dengan demikian Rapat berhak mengambil keputusan yang mengikat.

Agenda RUPST1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan

pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sekaligus pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dijalankan selama Tahun Buku 2015.

2. Persetujuan atas pendelegasian kewenangan kepada Direksi untuk menunjuk kantor akuntan publik independen yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang akan berahir pada tanggal 31 Desember 2016 dan penetapan honorarium akuntan publik independen tersebut serta persyaratan lain penunjukkannya.

3. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015.

4. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris serta pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseoran untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi.

5. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana IPO.

6. Persetujuan perubahan Pengurus Perseroan.

Keputusan RUPSTI. Agenda Pertama

1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor AR/L-163/16 tanggal 23 Maret 2016 dengan pendapat “Wajar Dalam Semua Hal Yang Material”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015, sepanjang tindakan-

shares was 13,139,831,600 shares or 87.59% of of 15,000,000,000 total shares issued by the Company. Hence, the Meeting had legitimate authority to make binding decisions.

AGMS Agenda1. Ratification of the Company’s Annual Report and

Financial Statements for the financial year ended December 31, 2015, as well as granting release and discharge of authority (acquit et de charge) to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for their respective management and supervisory duties conducted within the Financial Year 2015.

2. Granting authority delegation to Board of Directors to appoint Independent Public Accountant to conduct an audit on the Company’s books for the financial year ended December 31, 2016 and to determine fee and other terms related thereto.

3. Determination of use of the Company’s net income for the financial year 2015.

4. Determination of salary or honorarium and other allowances for members of Board of Commissioners to determine the salary and allowances for Board of Directors.

5. Report of Use of Proceeds from IPO.

6. Approval for change in composition of the Company’s Management.

AGMS ResolutionsI. First Agenda

1. Approved and accepted the Company’s Annual Report for the financial year ended December 31, 2015, including Report of Board of Directors and Supervisory Report of Board of Commissioners.

2. Ratified the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2015 audited by Public Accounting Firm Anwar & Rekan as contained in its report No. ASR/L-062/15 dated March 23, 2016 with an “Unqualified”, thus granted release and discharge of authority (acquit et de charge) to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervisory measures during the financial year 2015, to the extent all their measures were






tindakan mereka tercermin dalam Laporan Keuangan tahun 2015.

II. Agenda Kedua Menyetujui untuk melimpahkan wewenang kepada

Direksi Perseroan untuk mengangkat akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 dan melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukan tersebut.

III. Agenda Ketiga Menyetujui penetapan penggunan laba bersih

Perseroan untuk tahun buku 2015 sebagai berikut:

Pembagian dividen tunai sebesar Rp25 (dua puluh lima rupiah) per saham atau seluruhnya sebesar Rp368.503.120.000 (tiga ratus enam puluh delapan miliar lima ratus tiga juta seratus dua puluh ribu rupiah), yang merupakan sekitar 84% dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2015 yang mana akan dibagikan dengan jadwal dan tata cara sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pelaksanaan pemotongan tarif pajak kepada pemegang saham, menentukan dan mengumumkan jadwal dan pembagian dividen tunai dalam surat kabar harian sesuai ketentuan yang berlaku dengan jadwal sebagai berikut:Iklan hasil RUPS dan jadwal pembagian jadwal

dividen tunai tanggal 19 Mei 2016.Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi

tanggal 25 Mei 2016.Ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi

tanggal 26 Mei 2016.Cum dividen tunai di pasar tunai tanggal 30 Mei

2016.Ex dividen tunai di pasar tunai tanggal 31 Mei 2016.Recording date yang berhak atas dividen tunai

(DPS) tanggal 30 Mei 2016.Pembayaran dividen tanggal 17 Juni 2016.

Disamping untuk dibagikan sebagai dividen, Direksi Perseroan juga mengusulkan untuk menyisihkan sebagian laba bersih Perseroan yaitu sebesar Rp69.394.880.000 (enam puluh sembilan miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) untuk cadangan wajib sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 20017 tentang

reflected in the Financial Statements for the financial year 2015.

II. Second Agenda Approved to delegate authority to Baord of

Directors to appoint public accountant registered in Financial Services Authority to conduct an audit on the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2016 and to determine fee and other terms related thereto.

III. Third Agenda Approved determination of the use of the

Company’s net income for the Financial Yaear 2015, as follows:• Distribution of cash dividends amounted

to Rp25 (twenty five rupiahs) per share or a total amount of Rp368,503,120,000 (three hundred sixty eight billion, five hundred three million, one hundred twenty thousand rupiahs), which represented approximately 84% of the Company’s net income for 2015 which would be distributed with schedule and procedure according to the applicable rules and regulations, including but not limited to withholding tax rate on shareholders, determination and announcement of cash dividend distribution schedule on daily newspaper according to the applicable regulations with the following schedule:

• Advertisement of GMS results and cash dividend distribution schedule on May 19, 2016.

• Cum dividend in regular and negotionation markets on May 25, 2016.

• Ex dividend in regular and negotiation markets on May 26, 2016.

• Cum dividend in cash market on May 30, 2016.• Ex dividend in cash market on May 31, 2016.• Recording date of those who are entitled on

Cash Dividend (DPS) on May 30, 2016.• Dividend payment on June 17, 2016.

In addition to dividend distribution, the Company’s Board of Directors also proposed to set aside from the net income an amount of Rp69,394,880,000 (sixty nine billion, three hundred and ninety four million, eight hundred eighty thousand rupiahs) for mandatory reserve as required by Article 70 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company and Article 23 of the Company’s Articles





of Association, the remaining amount should be recorded as retained earnings for working capital.

IV. Fourth Agenda 1. Approved the amount of salary and allowances

for members of Board of Commissioners for 1 (one) year which amounted to Rp2,096,640,000 (two billion, ninety six million, six hundred and fourty thousand rupiahs).

2. Granted authority to Board of Commissioners to perform the function of “Nomination and Remuneration Committee” to determine the salary and allowances for the Company’s Board of Directors for the financial year 2016.

V. Fifth Agenda Accepted accountability report of Use of Proceeds

from initial public offering (IPO).

VI. Sixth Agenda 1. Approved resignation of all members of the

Company’s Management at the closing of the Meeting in accordance with the Articles of Association.

2. Approved appointment of new members of the Company’s Management thus the composition became as follows:

Office term of the Company’s Management is in accordance with the provisions in the Articles of Association.

3. Authorized the Company’s Board of Directors with substitution right to state in a notarial deed with respect to the aforementioned change in composition of Board of Directors, including

Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut “UUPT”) dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan, sisanya dicatat sebagai laba ditahan Perseroan sebagai modal kerja.

IV. Agenda Keempat Menyetujui besarnya gaji dan tunjangan

Dewan Komisaris untuk 1 (satu) tahun adalah Rp2.096.640.000 (dua miliar sembilan puluh enam juta enam ratus empat puluh ribu rupiah).

Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi “Komite Nominasi dan Remunerasi” untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016.

V. Agenda Kelima Menerima laporan pertanggungjawaban

penggunaan dana initial public offering (IPO).

VI. Agenda Keenam1. Menyetujui pengunduran diri seluruh anggota

pengurus Perseroan pada saat ditutupnya Rapat sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

2. Menyetujui pengangkatan anggota Pengurus Perseroan yang baru sehingga susunannya menjadi sebagai berikut:

Direksi Jabatan | Position Board of Directors

Direktur Utama Jonatha Sofjan Hidajat President Director

Direktur Irwan Hidajat Director

Direktur David Hidajat Director

Direktur Venancia Sri Indriajati Wijono Director

Direktur Independen Carlo Lukman Windarto* Independent Director

* Pengangkatan Direktur Independen Carlo Lukman Windarto efektif mulai tanggal 11 Juli 2016

Dewan Komisaris Jabatan | Position Board of Commissioners

Komisaris Utama Sigit Hartojo Hadi Santoso President Commissioner

Komisaris Johan Hidayat Commissioner

Komisaris Independen Budi Setiawan Pranoto Independent Commissioner

Masa jabatan pengurus Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk menyatakan dalam suatu akta notaris sehubungan dengan perubahan anggota Direksi dan Dewan






Komisaris tersebut di atas termasuk tapi tidak terbatas untuk memberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendaftarkannya kepada instansi berwenang lainnya.

Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPSTSampai dengan 31 Desember 2016, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST tanggal 18 Mei 2016 telah terealisasi dan dilaksanakan dengan baik.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisiaris bertanggung jawab kepada RUPS dan memiliki tugas utama, secara kolektif, untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus atas pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi atas kegiatan pengurusan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan para pemegang saham melalui RUPS.

Dewan Komisaris terdiri atas individu-individu profesional yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya masing-masing dengan pengalaman yang luas. Masing-masing individu memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan berkontribusi penuh kepada Perseroan.

Susunan Dewan KomisarisSesuai Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, seluruh anggota Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 17 September 2013 telah mengundurkan diri karena habis masa jabatan dan diangkat kembali pada RUPST 18 Mei 2016 dengan susunan sebagai berikut:

Tabel: Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2016Table: Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2016

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Sigit Hartojo Hadi Santoso Komisaris Utama | President Commissioner

Keputusan RUPST tanggal 18 Mei 2016AGM Decision dated May 18, 2016

Johan Hidayat Komisaris | Commissioner

Budi Setiawan Pranoto Komisaris Independen Independent Commissioner

Masa jabatan Dewan Komisaris yang bertugas saat ini adalah 3 (tiga) tahun atau sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2019 dengan tidak mengurangi

but not limited to notify the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and to register it with the relevant institutions.

Realization and Implementation of Annual GMS ResolutionsAs of December 31, 2016, all AGMS resolutions dated May 18, 2015 had been realized and implemented properly.

BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Commissioners reports to GMS with its main task, collectively, to perform general and / or specific supervisory on management of the Company conducted by Board of Directors, as well as providing advices to Board of Directors on the management measures. Members of Board of Commissioners are appointed and dismissed by the shareholders through GMS resolutions.

Board of Commissioners consists of professional individuals who have the competence and expertise in their respective fields with extensive experience. Each individual has the ability to make decisions and to fully contribute to the Company.

Compisition of Board of CommissionersIn accordance with the Company’s Articles of Association, all members of Board of Commissioners appointed based on GMS Resolutions dated September 17, 2013 submitted their resignation due to expiration of their office terms and were reappointed based on GMS Resolutions dated May 18, 2016 with the following composition:

Office term of Board of Commissioners on duty is 3 (three) years or will expire at the closing of Annual GMS to be held in 2019 with due regard to the right of





hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu. Dalam hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Dewan Komisaris yang baru akan bertugas dengan meneruskan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikan.

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Termasuk diantara tugasnya adalah:• Mengkaji, mengkoreksi dan menyetujui Laporan

Tahunan Perseroan.• Berkoordinasi dengan Direksi untuk menumbuhkan,

memastikan, dan mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan internal maupun eksternal.

• Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan termasuk di dalamnya adalah evaluasi terhadap rencana bisnis perusahaan.

• Membuat Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS Tahunan bersama dengan Laporan Tahunan yang dibuat Direksi.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak- memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi, serta komite lainnya sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Dalam hal tidak dibentuk komite nominasi & remunerasi, maka fungsi nominasi dan remunerasi yang diatur dalam Peraturan OJK wajib dijalankan oleh Dewan Komisaris.

Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat

GMS to dismiss members of Board of Commissioners at any time. In the event of any change before the end of the office term, the new Board of Commissioners member will be on duty for the remaining office term of the replaced Board of Commissioners member.

Duties and Responsibilities of Board of CommissionersIn accordance with the Company’s Articles of Association, the main duties of Board of Commissioners are to supervise management policies, the general course of management, either related to the Company or the Company’s business, and to advise Board of Directors. Included in its duties are:• Review, revise and approve the Company’s Annual

Report.• Coordinate with Board of Directors to develop,

ensure and monitor the Company’s compliance with internal and external regulations.

• Provide guidelines, monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policies including evaluation of corporate business plan.

• Prepare Supervisory Report of Board of Commissioners to be submitted to Annual GMS together with Annual Report prepared by Board of Directors.

For the purpose of its duties, Board of Commissioners at anytime during office hours are entitled to enter buildings and land used by or under authority of the Company and entitled to examine the Company’s books, documents and other evidences, verify and check the cash and other balances, as well as acknowledge all measures taken by Board of Directors. Board of Directors and each member of Board of Directors are obliged to provide an explanation on all matters requested by Board of Commissioners.

To support effectiveness of implementation of its duties and responsibilities, Board of Commissioners established Audit Committee, Nomination & Remuneration Committee and other committees in accordance with the requirements stipulated in the laws and regulations on the capital market. Should there be no nomination & remuneration committee, then nomination and remuneration functions set out in OJK Regulation will be performed by Board of Commissioners.

At any time Board of Commissioners based on decisions of Board of Commissioners Meeting may






memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, pemberhentian tersebut dengan menyebutkan alasannya.

Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris (BOC Manual) Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris (BOC Manual) PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk menguraikan tentang tugas pokok, hak dan wewenang, komposisi, kualifikasi, independensi, rapat, benturan kepentingan, keterbukaan serta petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris. BOC Manual menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya BOC Manual diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Pertanggungjawaban Dewan KomisarisDewan Komisaris menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan Pemegang Saham. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara individu maupun kolegial dilakukan oleh Komite Nominasi & Remunerasi berdasarkan capaian parameter kinerja pengawasan dan tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris. Secara umum, penilaian kinerja Dewan Komisaris mencakup aspek-aspek sebagai berikut:• Terlaksananya pengawasan atas tugas, tanggung

jawab dan pencapaian kinerja Direksi;

temporarily dismiss one or more members of Board of Directors from their positions should they act contrary to the Articles of Association and/or the applicable laws and regulations, such dismissal requires statement of rationale.

Should all members of Board of Directors be temporarily dismissed or for any reason the Company does not have any member of Board of Directors then Board of Commissioners shall be required to manage the Company. In such case, Board of Commissioners reserves the right to delegate temporary authorities to one or more of members of Board of Commissioners to be borne by Board of Commissioners.

BOC Manual

BOC Manual of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk stipulates duties, rights and responsibilities, composition, qualification, independence, meetings, conflict of interest, disclosure and working procedures of Board of Commissioners. BOC Manual is a reference for Board of Commissioners in performing its duties to achieve the Company’s vision and missions. BOC Manual is expected to encourage high work standard that is in line with GCG principles.

Accountability of Board of CommissionersBoard of Commissioners prepares Supervisory Report of Board of Commissioners on the Company’s management by Board of Directors. The report is submitted to GMS to obtain approval. Accountability of Board of Commissioners to GMS is embodiment of supervisory accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.

Performance Assessment of Board of CommissionersPerformance assessment of Board of Commissioners is conducted collegially by Nomination & Remuneration Committee based on achieved parameters of supervisory performance and the respective duties of each member of Board of Commissioners. In general, performance assessment of Board of Commissioners includes the following aspects:• Supervision of duties, responsibilities, and

performance of Board of Directors;





• Terlaksananya pengarahan, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan;

• Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi berdasarkan temuan audit, rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku sebelumnya merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Dewan Komisaris.

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Dewan Komisaris mengevaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi mengenai pelaksanaan tugas komite-komite Dewan Komisaris sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian.

Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan dapat dilangsungkan serta berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan 9 (sembilan) kali rapat Dewan Komisaris yang seluruhnya merupakan rapat gabungan bersama Direksi. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam seluruh rapat tersebut rata-rata 81%. Rapat gabungan bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan penjelasan langsung mengenai hal-hal yang perlu didalami lebih lanjut dan Dewan Komisaris dapat segera memberikan arahan dan masukan kepada Direksi sebagai pelaksanaan fungsi pengawasannya.

Tabel berikut menyajikan tanggal rapat, agenda dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016.

• Guidance, monitoring and evaluation of the Company’s strategic policies;

• Supervision of Board of Directors’ initiative to oversee audit findings, recommendations of Internal Audit Unit and external auditor, as well as examination results of Financial Services Authority (OJK).

Ratification of Supervisory Report of Board of Commissioners and the granting of release and discharge of authority (acquit et de charge) to all members of Board of Commissioners for their supervisory function during the previous financial year are included in Board of Commissioners performance assessment.

Meetings of Board of CommissionersBoard of Commissioners shall hold at least 1 (one) Board of Commissioners meeting in every 2 (two) months. Meetings of Board of Commissioners evaluate monthly operations and discuss over the duties of Board of Commissioners’ committees according to the issues that require attention.

Meeting of Board of Commissioners is legitimate, can proceed and is entitled to make binding decisions if attended by majority of Board of Commissioners. The Board of Commissioners is also authorized to make decisions without conducting a meeting of Board of Commissioners provided that all members of the Board of Commissioners has been notified in writing and all the members of the Board of Commissioners gave approval on the proposal submitted in writing by signing the approval. The decisions made in this way have the same authority as a legitimate decision made in meeting of Board of Commissioners.

During 2016, Board of Commissioners held 9 (nine) Board of Commissioners meetings which all of them were joint meetings with Board of Directors. The average attendance rate of Board of Commissioners members in all the meetings is 81%. Joint meeting aims to get direct information and explanations on matters that require further consideration and Board of Commissioners may promptly provide guidance and feedback to Board of Directors as an implementation of its supervisory function.

The following table describes meeting dates, agenda and attendance rate of Board of Commissioners during 2016.






Tabel: Agenda Rapat Dewan Komisaris dan Tingkat KehadiranTable: BOC Meetings Agenda and attendance

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

KehadiranAttendance

2 FebruariFebruary 2

1. Laporan singkat kinerja Perseroan tahun 2015

2. Pengesahan Budget 20163. Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja

Direksi4. Progress Laporan Keuangan tahun buku

20155. Progress Laporan Tahunan 20156. Penyampaian peraturan baru OJK oleh

Sekretaris Perusahaan7. Lain-lain

1. Brief report of the Company’s performance in 2015.

2. Budget 2016 Approval.3. Board of Commissioners’ Appraisal on

the Board of Directors’ Performance.4. Progress of Financial Statements Fiscal

Year 2015.5. Progress of Annual Report 2015.6. Explanation of OJK New Regulations by

Corporate Secretary.7. Others.

100 %(3 orang | persons)

21 MaretMarch 21

1. Laporan realisasi keputusan rapat tanggal 2 Februari 2016 dari masing-masing PIC

2. Evaluasi kinerja Februari 2016a. Evaluasi produk yang potensial

untuk menambah volume penjualanb. Finalisasi Laporan Keuanganc. Tindak lanjut kerja sama dengan BRId. Rencana penandatanganan PKSe. Penambahan outlet/warung/retailer

yang sudah dibiayai oleh BRI, tetapi belum menjual produk Sido Muncul.

f. Peningkatan modal kerja bagi warung/retailer/grosir yang sudah menjual produk SM dengan adanya pembiayaan dari BRI

g. Monitor pertambahan outlet oleh Distributor

h. Tindak lanjut rencana ekspori. Pendaftaran merek dagangj. Set up Representative Officek. Registrasi produkl. Rekrutmen Export Managerm. Penetapan target penjualan ekspor

sebesar 10% dari total sales tahun 2018 yang akan dicapai secara bertahap

3. Laporan progress penyusunan Annual Report 2015

4. Penetapan agenda RUPS tanggal 18 Mei 2016

5. Lain-lain

1. Report from each PIC regarding the realization of meeting decision on February 2, 2016.

2. Performance evaluation up to February 2016.a. Evaluation of potential products to

boost sales volume.b. Finalization of Financial Statement.c. Follow-up the cooperation with BRI.d. Plan of cooperation agreement

signing.e. The addition of outlet/shop/retailers

financed by BRI, but not sell products Sido Muncul.

f. Additional working capital for shop/retailer/wholesaler already sold SM Products with BRI financing.

g. Monitor the outlet increase by Distributor.

h. Follow-up the export plan.i. Trade mark registration.j. Set-up Representative Office.k. Product registration.l. Export Manager Recruitment.m. Export sales targetting of 10% from

2018 total sales to be achieved gradually.

3. Progress of Annual Report 2015 preparation.

4. Determination of GMS agenda on May 18, 2016.

5. Others.


20 AprilApril 20

1. Penetapan jumlah dividen yang akan diputuskan dalam RUPS tanggal 18 Mei 2016

2. Laporan persiapan RUPS tanggal 18 Mei 2016 dan jadwal-jadwal penting

3. Review keputusan rapat tanggal 21 Maret 2016

4. Kinerja Perusahaan triwulan I-20165. Progress Laporan Keuangan triwulan 1

tahun 20166. Lain-lain

1. Determination of dividend amount to be decided in GMS May 18, 2016.

2. Report on GMS May 18, 2016 preparation and improtant timetables.

3. Review of meeting decision on March 21, 2016.

4. The Company’s performance Q1-2016.5. Progress of Financial Statements Q1-

2016.6. Others.


16 JuniJune 16

1. Laporan penyelenggaraan RUPST2. Tindaklanjut dari hasil RUPST3. Sosialisasi struktur organisasi baru dan

penegasan job description dan fungsi setiap Direktorat

4. Kinerja Perseroan bulan Me 2016 5. Produk Baru6. Lain-lain

1. Report of AGMS.2. Follow-up AGMS resolutions.3. Socialization of new organization

structure and explanation of Directorate job description and function.

4. The Company’s Performance May 2016.5. New Products.6. Others.






Duties of Board of Commissiners in 2016

Throughout 2016, Board of Commissioners provided various advices and recommendations to Board of Directors, including financial and operational management, as well as crucial issues related to the dynamics of the industry, government policies, political situation, macroeconomics and other matters relevant to its duties and obligations. Recommendations of Board of Commissioners were delivered either through correspondence or in joint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors.

Tabel: Agenda Rapat Dewan Komisaris dan Tingkat KehadiranTable: BOC Meetings Agenda and attendance

TanggalDate


KehadiranAttendance

26 JuliJuly 26

1. Finalisassi Laporan Keuangan Semester I-2016 yang akan disampaikan ke OJK, BEI dan diumumkan di koran selambatnya tanggal 28 Juli 2016

2. Persiapan Public Expose tanggal 2 Agustus 2016 di BEI

3. Laporan kinerja Perusahaan Semester I tahun 2016

4. Program kerja bagian ekspor untuk semester II tahun 2016

5. Wacana Tax Amnesty6. Lain-lain

1. Finalization of the Financial Statements H1-2016 to be submitted to OJK, BEI and published in the newspaper on 28 July 2016 at the latest.

2. Preparation of Public Expose on August 2, 2016 at BEI.

3. The Company’s Performance H1-2016.4. Export working program H2-2016.5. Tax Amnesty.6. Others.


7 SeptemberSeptember 7

1. Laporan kinerja Perusahaan per 31 Agustus 2016

2. Rencana Penyusunan Budget 20173. Laporan bagian ekspor4. Produk-produk baru5. Café Jamu6. Rencana kenaikan KBE7. Keikutsertaan Pension Fund8. Lain-lain

1. Report of the Company’s Performance up to August 31, 2016.

2. Budget 2017 preparation planning.3. Export performance report.4. New products.5. Café Jamu.6. Plan to increase KBE (Kuku Bima

Ener-G!)7. Participation in Pension Fund.8. Others.


20 OktoberOctober 20

1. Progress Laporan Keuangan triwulan III-2016

2. Progress penyusunan budget 20173. Kinerja Perusahaan triwulan III- 20164. Laporan pengalihan saham hasil

buyback5. Laporan bagian ekspor6. Lain-lain

1. Progress of Financial Statements Q3-2016.

2. Progress of budget 2017 preparation.3. The Company’s performance Q3-2016.4. Report of stocks transfer from buyback.5. Export performance report.6. Others.


23 NovemberNovember 23

1. Laporan penyusunan budget 2017 yang akan disahkan bulan November 2016

2. Kinerja Perusahaan Oktober 20163. Laporan pengalihan saham hasil

buyback4. Lain-lain

1. Report on budget 2017 preparation to be approved in November 2016.

2. The Company’s performance October 2016.

3. Report of stocks transfer from buyback.4. Others.


22 DesemberDecember 22

1. Laporan Kinerja Perseroan sampai November 2016

2. Pengesahan Budget 20173. Sekilas evaluasi kinerja Perseroan tahun

20164. Harapan dan pesan dari Direksi dan

Dewan Komisaris untuk tahun 20175. Lain-lain

1. Report of the Company’s performance up to November 2016.

2. Approval of Budget 2017.3. Overview of the Company’s 2016

performance evaluation.4. Message and expectations from the

Board of Directors and the Board of Commissioners for 2017.

5. Others.


Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris telah memberikan berbagai arahan dan rekomendasi kepada Direksi, mencakup pengelolaan keuangan, operasional maupun isu-isu penting terkait dinamika industri, kebijakan pemerintah, situasi politik dan ekonomi makro, sepanjang masih relevan dengan tugas dan kewajibannya. Rekomendasi Dewan Komisaris disampaikan baik melalui surat-menyurat maupun dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.






Program Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisTidak ada program pengembangan kompetensi Dewan Komisaris pada tahun 2016.

Program Orientasi bagi Komisaris Baru

Program orientasi bagi Komisaris baru diberikan kepada anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya. Pada tahun 2016 tidak ada program orientasi bagi Komisaris baru.

Keberagaman Komposisi Dewan KomisarisPerseroan tidak memiliki kebijakan yang secara khusus mengatur tentang keberagaman komposisi Dewan Komisaris termasuk dari sisi usia dan gender. Namun demikian, komposisi Dewan Komisaris Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Dewan Komisaris dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif berdasarkan latar belakang kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan kolegial Dewan Komisaris yang efektif, komprehensif, tepat, cepat dan independen. Independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama lain dan terhadap Direksi.

Informasi Mengenai Komisaris IndependenKeberadaan Komisaris Independen di perusahaan terbuka dimaksudkan untuk mewakili kepentingan pemegang saham minoritas dalam mengawasi kinerja dan kepengurusan Perusahaan. Persyaratan mengenai Komisaris Independen diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Dalam POJK tersebut disebutkan bahwa Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen, sebagai berikut:• Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

Competence Development Program for Board of CommissionersThere was no competence development program for Board of Commissioners in 2016.

Orientation Program for New Commissioners Orientation program is provided to the newly appointed members of Board of Commissioners. In 2016, there was no orientation program for new Commissioners.

Diversity in Composition of Board of CommissionersThe Company has no policy that specifically governs diversity in composition of Board of Commissioners, including in terms of age and gender. However, composition of the Company’s Board of Commissioners is organized so that each member of Board of Commissioners may express their opinions and reviews from various perspectives based on their respective areas of competence and practical experience to arrive at effective, comprehensive, precise, immediate and independent collegial decisions. Independent by means of having no interests that can interfere their ability in performing their duties independently and critically in the relationship among the members and with the Board of Directors.

Information Related to Independent CommissionerIndependent Commissioner in a public company is intended to represent the interests of minority shareholders in supervising the Company’s performance and management. Requirements of Independent Commissioner are stipulated in Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

The POJK mentions that Independent Commissioner comes from outside the Company and shall meet the following requirements:

• Has not worked or held authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the Company’s activities in the past 6 (six) months, except for reappointed Independent Commissioner for the next period;

• Does not hold any of the Compan’s shares, either directly or indirectly;





• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan;

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan;

• Jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Saat ini Perseroan memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen dari 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris sehingga memenuhi ketentuan paling kurang 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria persyaratan independensi sesuai peraturan OJK dan kualifikasi individu lainnya yang mencakup latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman manajerial di berbagai industri.

DIREKSI

Direksi memiliki wewenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan untuk memastikan pertumbuhan dan kesinambungan Perseroan sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Setiap anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang masing-masing.

Susunan DireksiSampai dengan RUPS Tahunan tanggal 18 Mei 2016, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Tabel: Komposisi Direksi Sampai Dengan 18 Mei 2016Table: Composition of the Board of Directors Until May 18, 2016

NamaName

JabatanPosition


Irwan HidayatDirektur Utama

President Director

Keputusan RUPS tanggal 17 September 2013AGM Decision dated September 17, 2013

Sofyan HidayatDirektur marketingMarketing Director

David HidayatDirektur Operasi

Operation Director

Venancia Sri Indriajati WijonoDirektur KeuanganFinance Director

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 April 2014AGM Decision dated April 25, 2014

Indrawati GunawanDirektur Independen/Direktur HRD dan GAIndependent Director/HR and GA Director

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 13 Mei 2015AGM Decision dated May 13, 2015

• Does not have affiliation with the Company, members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or the Company’s major shareholders;

• Does not have a business relationship, either directly or indirectly, that relates to the Company’s business activities; and

• The number of Independent Commissioners shall be at least 30% of the total members of Board of Commissioners.

The Company currently has 1 (one) Independent Commissioner of the total 3 (three) members of Board of Commissioners hence meets the minimum requirement 30% of Board of Commissioners members. The Company’s Independent Commissioner has met independency requirements criteria in accordance with OJK regulation and other individual qualifications that include educational background, competence and managerial experience in various industries.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors has the authority and full responsibility for managing the Company to ensure that the Company’s growth and sustainability are in accordance with the Company’s vision and missions. Board of Directors performs its duties and responsibilities collectively under supervision of the Board of Commissioners. Each member of Board of Directors performs their duties and makes decisions according to their respective assigned duties and authorities.

Composition of Board of DirectorsUntil the Annual GMS on May 18, 2016, composition of the Company’s Board of Directors was as follows:






Sesuai Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, seluruh anggota Direksi telah mengundurkan diri karena habis masa jabatan. Selanjutnya, Pemegang Saham dalam RUPST 18 Mei 2016 telah menyetujui susunan Direksi yang baru sebagai berikut:

Tabel: Susunan Direksi sejak 18 Mei 2016Table: Composition of the Board of Directors from May 18, 2016

NamaName

JabatanPosition


Jonatha Sofjan Hidajat Direktur Utama | President Director

Keputusan RUPS tanggal 18 Mei 2016AGM Decision dated May 18, 2016

Irwan Hidayat Direktur | Director

David Hidayat Direktur | Director

Venancia Sri Indriajati Wijono Direktur | Director

Carlo Lukman Windarto* Direktur Independen | Independent Director

* Pengangkatan Carlo Lukman Windarto efektif mulai tanggal 11 Juli 2016 Appointment of Carlo Lukman Windarto effective since July 11, 2016

Masa jabatan Direksi yang bertugas saat ini adalah 3 (tiga) tahun atau sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2019 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu. Dalam hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Direksi yang baru akan bertugas dengan meneruskan sisa masa jabatan anggota Direksi yang digantikan.

Tugas dan Wewenang Direksi

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut:1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam

melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Direksi secara kolegial diantaranya adalah:a. Menetapkan visi, misi, strategi Perseroan

dengan persetujuan Dewan Komisaris.b. Menetapkan kebijakan, Standard Operating

Procedure (SOP), serta menjalankan perusahaan sesuai kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.

c. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

d. Berusaha sebaik mungkin mencapai target Perseroan sesuai RKAP dan RJPP.

According to the Company’s Articles of Association, all members of Board of Directors shall submit their resignation due to expiration of their office terms. Subsequently, Shareholders in Annual GMS on May 18, 2016 approved a new composition of Board of Directors as follows:

Office term of Board of Directors on duty is 3 (three) years or will expire at the closing of Annual GMS to be held in 2019 with due regard to the right of GMS to dismiss members of Board of Directors at any time. In the event of any change before the end of the office term, the new Board of Directors member will be on duty for the remaining office term of the replaced Directors member.

Duties and Authorities of Board of DirectorsIn accordance with the Company’s Articles of Association, duties and authorities of Board of Directors are as follows:1. Board of Directors is responsible for their

performance in the interests of the Company to achieve its goals and objectives.

2. Each member of Board of Directors shall in good faith and responsibly carry out their duties with regard to the applicable laws and regulations and the Company’s Articles of Association. Collegial duties and responsibilities of Board of Directors are:a. Determine the Company’s vision, missions

and strategies with approval of Board of Commissioners.

b. Establish policies, Standard Operating Procedure (SOP) and manage the Company according to its authorities as stipulated in the Articles of Association and GMS resolutions.

c. Determine Corporate Work Plan and Budget (RKAP) and Corporate Long-Term Plan (RJPP).

d. Make the best efforts to achieve the Company’s targets set in RKAP and RJPP.





3. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan pada hal-hal tertentu yang harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan atau RUPS.

Pembagian Tugas Direksi Direksi bertugas secara kolektif kolegial. Namun agar dapat melaksanakan tugasnya dalam mengelola Perseroan secara lebih efektif dan efisien, Direksi melakukan pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan namun keputusan Direksi merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Pedoman dan Kode Etik Direksi (BOD Manual) Pedoman dan Kode Etik DIreksi (BOD Manual) PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk menguraikan tentang tugas pokok, hak dan wewenang, komposisi, kualifikasi, independensi, rapat, benturan kepentingan, keterbukaan serta petunjuk tata laksana kerja Direksi. BOD Manual menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya BOD Manual diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Pertanggungjawaban DireksiDireksi menyampaikan Laporan Tahunan yang berisi keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku sebelumnya. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan pemegang saham. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.

Penilaian Kinerja Direksi

Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi & Remunerasi secara komprehensif,

3. Board of Directors represents the Company legally and live both inside and outside the court on all matters and in any event, binds the Company with the other party and the other party with the Company and to execute all actions, both concerning management and ownership, but with restrictions on certain matters that require approval of Board of Commissioners and or GMS.

Duties Assignment of Board of DirectorsBoard of Directors works collectively collegial. However, in order to perform its duties in managing the Company effectively and efficiently, Board of Directors assigns the duties according to individual field and competence. Each member of Board of Directors performs their duties and makes decisions; however, decisions of Board of Directors are collegial responsibility. The position of Board of Directors members, including President Director, is equivalent. The President Director’s duty is to coordinate activities of Board of Directors.

BOD Manual

BOD Manual of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk stipulates duties, rights and authorities, composition, qualification, independence, meetings, conflict of interest, disclosure and working procedures of Board of Directors. BOD Manual is a reference for Board of Directors in performing its duties to achieve the Company’s vision and missions. BOD Manual is expected to encourage high work standard that is in line with GCG principles.

Accountability of Board of DirectorsBoard of Directors submits Annual Report containing the condition and the course of the Company as well as its key activities for the previous financial year. The report is submitted to GMS for approval. Board of Directors’ responsibility to GMS is part of its oversight accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.

Performance Assessment of Board of DirectorsPerformance assessment of Board of Directors is conducted collegially by Board of Commissioners through Nomination & Remuneration Committee in a comprehensive, hierarchichal, and periodic manner.






berjenjang, dan berkala. Secara umum, aspek penilaian kinerja Direksi mencakup:

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar dan pencapaian RKAP Perseroan.

• Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan.• Indikator pendukung lainnya.

Hasil evaluasi kinerja Direksi disampaikan kepada RUPS. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk memberhentikan atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan untuk masa jabatan berikutnya.

Persetujuan atas laporan tahunan yang disusun oleh Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan dan pengesahan Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku sebelumnya serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan yang telah dijalankan dalam tahun buku sebelumnya merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Direksi.

Rapat DireksiDireksi mengadakan rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan dan rapat bersama Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat Direksi juga dapat dilaksanakan setiap waktu jika dipandang perlu atas permintaan salah seorang direktur.

Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melaksanakan 9 (sembilan) kali rapat Direksi yang seluruhnya merupakan rapat gabungan bersama Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam seluruh rapat tersebut rata-rata 80%. Rapat membahas masalah operasional serta perencanaan strategis dan upaya realisasinya. Tabel berikut menyajikan tanggal rapat, agenda dan tingkat kehadiran Direksi sepanjang tahun 2016.

In general, performance assessment of Board of Directors includes the following aspects:• Duties and responsibilities of each member of

Board of Directors according to the Articles of Association and achievement of the Company’s RKAP.

ª Implementation of Annual GMS resolutions.• Other supporting indicators.

The results of performance evaluation of Board of Directors are submitted to GMS. The results of individual performance evaluation of a Director are a consideration for Shareholders to dismiss or reappoint the respective Director for another office term.

Approval of annual report prepared by Board of Directors regarding the condition and the course of the Company and ratification of the Company’s Financial Statements for the previous financial year and granting of release and discharge of authority (acquit et de charge) to all members of Board of Directors for their management of the Company during the previous financial year is part of performance assessment of Board of Directors.

Meetings of Board of DirectorsBoard of Directors shall hold at least 1 (one) Board of Directors meeting every 1 (one) month and at least 1 (one) joint meeting with Board of Commissioners in every 4 (four) months. Meeting of Board of Directors can also be held any time if considered necessary by request of one of the Directors.

During 2016, Board of Directors held 9 (nine) Board of Directors meetings which all of them are joint meetings with Board of Commissioners.The average attendance rate of Board of Directors members was more than 80%. The meetings discussed operational issues as well as strategic planning and realization efforts. The following table presents the meeting date, agenda and attendance of Board of Directors throughout 2016.





Tabel: Agenda Rapat Direksi dan Tingkat KehadiranTable: BOD Meetings Agenda and attendance

TanggalDate


KehadiranAttendance

2 FebruariFebruary 2

1. Laporan singkat kinerja Perseroan tahun 2015

2. Pengesahan Budget 20163. Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja

Direksi4. Progress Laporan Keuangan tahun buku

20155. Progress Laporan Tahunan 20156. Penyampaian peraturan baru OJK oleh

Sekretaris Perusahaan7. Lain-lain

1. Brief report of the Company’s performance in 2015.

2. Budget 2016 Approval.3. Board of Commissioners’ Appraisal on the

Board of Directors’ Performance.4. Progress of Financial Statements Fiscal

Year 2015.5. Progress of Annual Report 2015.6. Explanation of OJK New Regulations by

Corporate Secretary.7. Others.


21 MaretMarch 21

1. Laporan realisasi keputusan rapat tanggal 2 Februari 2016 dari masing-masing PIC

2. Evaluasi kinerja Februari 2016a. Evaluasi produk yang potensial untuk

menambah volume penjualanb. Finalisasi Laporan Keuanganc. Tindak lanjut kerja sama dengan BRId. Rencana penandatanganan PKSe. Penambahan outlet/warung/retailer

yang sudah dibiayai oleh BRI, tetapi belum menjual produk Sido Muncul.

f. Peningkatan modal kerja bagi warung/retailer/grosir yang sudah menjual produk SM dengan adanya pembiayaan dari BRI

g. Monitor pertambahan outlet oleh Distributor

h. Tindak lanjut rencana ekspori. Pendaftaran merek dagangj. Set up Representative Officek. Registrasi produkl. Rekrutmen Export Managerm Penetapan target penjualan ekspor

sebesar 10% dari total sales tahun 2018 yang akan dicapai secara bertahap

3. Laporan progress penyusunan Annual Report 2015

4. Penetapan agenda RUPS tanggal 18 Mei 2016

5. Lain-lain

1. Report from each PIC regarding the realization of meeting decision on February 2, 2016.

2. Performance evaluation up to February 2016.a. Evaluation of potential products to

boost sales volume.b. Finalization of Financial Statement.c. Follow-up the cooperation with BRI.d. Plan of cooperation agreement signing.e. The addition of outlet/shop/retailers

financed by BRI, but not sell products Sido Muncul.

f. Additional working capital for shop/retailer/wholesaler already sold SM Products with BRI financing.

g. Monitor the outlet increase by Distributor.

h. Follow-up the export plan.i. Trade mark registration.j. Set-up Representative Office.k. Product registration.l. Export Manager Recruitment.m. Export sales targetting of 10% from

2018 total sales to be achieved gradually.

3. Progress of Annual Report 2015 preparation.

4. Determination of GMS agenda on May 18, 2016.

5. Others.


20 AprilApril 20

1. Penetapan jumlah dividen yang akan diputuskan dalam RUPS tanggal 18 Mei 2016

2. Laporan persiapan RUPS tanggal 18 Mei 2016 dan jadwal-jadwal penting

3. Review keputusan rapat tanggal 21 Maret 2016

4. Kinerja Perusahaan triwulan I-20165. Progress Laporan Keuangan triwulan 1

tahun 20166. Lain-lain

1. Determination of dividend amount to be decided in GMS May 18, 2016.

2. Report on GMS May 18, 2016 preparation and improtant timetables.

3. Review of meeting decision on March 21, 2016.

4. The Company’s performance Q1-2016.5. Progress of Financial Statements Q1-2016.6. Others.


16 JuniJune 16

1. Laporan penyelenggaraan RUPST2. Tindaklanjut dari hasil RUPST3. Sosialisasi struktur organisasi baru dan

penegasan job description dan fungsi setiap Direktorat

4. Kinerja Perseroan bulan Me 2016 5. Produk Baru6. Lain-lain

1. Report of AGMS.2. Follow-up AGMS resolutions.3. Socialization of new organization structure

and explanation of Directorate job description and function.

4. The Company’s Performance May 2016.5. New Products.6. Others.


26 JuliJuly 26

1. Finalisassi Laporan Keuangan Semester I-2016 yang akan disampaikan ke OJK, BEI dan diumumkan di koran selambatnya tanggal 28 Juli 2016

2. Persiapan Public Expose tanggal 2 Agustus 2016 di BEI

3. Laporan kinerja Perusahaan Semester I tahun 2016

4. Program kerja bagian ekspor untuk semester II tahun 2016

5. Wacana Tax Amnesty6. Lain-lain

1. Finalization of the Financial Statements H1-2016 to be submitted to OJK, BEI and published in the newspaper on 28 July 2016 at the latest.

2. Preparation of Public Expose on August 2, 2016 at BEI.

3. The Company’s Performance H1-2016.4. Export working program H2-2016.5. Tax Amnesty.6. Others.







Tabel: Agenda Rapat Direksi dan Tingkat KehadiranTable: BOD Meetings Agenda and attendance

TanggalDate


KehadiranAttendance

7 SeptemberSeptember 7

1. Laporan kinerja Perusahaan per 31 Agustus 2016

2. Rencana Penyusunan Budget 20173. Laporan bagian ekspor4. Produk-produk baru5. Café Jamu6. Rencana kenaikan KBE7. Keikutsertaan Pension Fund8. Lain-lain

1. Report of the Company’s Performance up to August 31, 2016.

2. Budget 2017 preparation planning.3. Export performance report.4. New products.5. Café Jamu.6. Plan to increase KBE (Kuku Bima Ener-G!)7. Participation in Pension Fund.8. Others.


20 OktoberOctober 20

1. Progress Laporan Keuangan triwulan III-2016

2. Progress penyusunan budget 20173. Kinerja Perusahaan triwulan III- 20164. Laporan pengalihan saham hasil buyback5. Laporan bagian ekspor6. Lain-lain

1. Progress of Financial Statements Q3-2016.2. Progress of budget 2017 preparation.3. The Company’s performance Q3-2016.4. Report of stocks transfer from buyback.5. Export performance report.6. Others.


23 NovemberNovember 23

1. Laporan penyusunan budget 2017 yang akan disahkan bulan November 2016

2. Kinerja Perusahaan Oktober 20163. Laporan pengalihan saham hasil buyback4. Lain-lain

1. Report on budget 2017 preparation to be approved in November 2016.

2. The Company’s performance October 2016.

3. Report of stocks transfer from buyback.4. Others.


22 DesemberDecember 22

1. Laporan Kinerja Perseroan sampai November 2016

2. Pengesahan Budget 20173. Sekilas evaluasi kinerja Perseroan tahun

20164. Harapan dan pesan dari Direksi dan

Dewan Komisaris untuk tahun 20175. Lain-lain

1. Report of the Company’s performance up to November 2016.

2. Approval of Budget 2017.3. Overview of the Company’s 2016

performance evaluation.4. Message and expectations from the

Board of Directors and the Board of Commissioners for 2017.

5. Others.


Program Pengembangan Kompetensi DireksiTidak ada program pengembangan kompetensi Direksi pada tahun 2016.

Program Orientasi bagi Direktur BaruProgram orientasi bagi Direktur baru diberikan kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya. Program pengenalan dapat berupa presentasi dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, kunjungan ke pabrik Perseroan serta program lainnya. Pada tahun 2016 program orientasi diberikan untuk Direktur baru yang difasilitasi oleh Sekretaris Perusahaan.

Keberagaman Komposisi Direksi

Perseroan tidak memiliki kebijakan yang secara khusus mengatur tentang keberagaman komposisi Direksi termasuk dari sisi usia dan gender. Namun demikian, komposisi Direksi Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Direksi dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif berdasarkan latar belakang kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan kolegial Direksi yang

Competence Development Program for Board of DirectorsThere was no competence development program for Board of Directors in 2016.

Orientation Program for New Directors Orientation program is provided to the newly appointed members of Board of Directors. This induction program can be in form of presentation in joint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors, visit to the Company’s factory and other programs. In 2016 orientation program was provided to the new Director facilitated by Corporate Secretary.

Diversity in Composition of Board of DirectorsThe Company has no policy that specifically governs diversity in composition of Board of Directors, including in terms of age and gender. However, composition of the Company’s Board of Directors is organized so that each member of Board of Directors may express their opinions and reviews from various perspectives based on their respective areas of competence and practical experience to arrive at effective, comprehensive, precise, immediate and





efektif, komprehensif, tepat, cepat dan independen. Independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama lain dan terhadap Dewan Komisaris. Terdapat 1 (satu) orang Direktur wanita dalam susunan Direksi Perseroan.

Informasi Mengenai Direktur Independen

Keberadaan Direktur Independen di perusahaan tercatat/terbuka mengacu pada Surat Keputusan (SK) Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor KEP-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor 1-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.

Sebagaimana terdapat pada lampiran I surat keputusan tersebut, perusahaan tercatat wajib memiliki paling kurang 1 (satu) orang Direktur Independen pada jajaran Direksi dengan persyaratan sebagai berikut:• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Perseroan;

• Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain;

• Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.

• Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut.

Perseroan menunjuk 1 (satu) orang Direktur Independen untuk memenuhi yang memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur pada SK No. KEP-00001/BEI/01-2014 tersebut. Pertimbangan lain dalam penunjukan Direktur tersebut mencakup latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman yang bersangkutan yang dinilai memenuhi syarat sebagai Direktur Independen Perseroan.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi diputuskan oleh

independent collegial decisions. Independent by means of having no interests that can interfere their ability in performing their duties independently and critically in the relationship among the members and with the Board of Commissioners. There is 1 (one) female Director in composition of the Company’s Board of Directors.

Information Related to Independent DirectorIndependent Director in a listed / public company refers to Decision of Board of Directors of Indonesia Stock Exchange (BEI) No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 concerning Amendment to Regulation No. 1-A concerning Registration of Shares and Other Equity Securities Issued by Listed Companies.

As stipulated in appendix I to the Decision, a listed company is required to have at least 1 (one) Independent Director in Board of Directors with the following requirements:• Not affiliated with the Company’s management

at least 6 (six) months prior to appointment as Independent Director;

• Not affiliated with Board of Commissioners members and other Board of Directors members;

• Not holding Director position in other companies;• Not being a person working for supporting

institution or profession in capital market whose services are used by the Company within 6 (six) months prior to appointment as Independent Director; and

• Maximum office term of Independent Director is for 2 (two) consecutive periods.

The Company appointed 1 (one) Independent Director to meet the requirement as stipulated in the Decision No KEP-00001/BEI/01-2014. Other consideration includes educational background, competence and relevant experience which met qualification as the Company’s Independent Director.

REMUNERATION FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Policy of remuneration and other facilities for Board of Commissioners and Board of Directors refers to






pemegang saham yang ditetapkan dalam RUPS. Jumlah honorarium dan tantiem ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan.

Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sesuai hasil analisis oleh Komite Nominasi & Remunerasi. Dalam menyusun dasar penetapan besaran remunerasi, Komite antara lain melakukan survei pasar pada industri sejenis serta mengacu pada standar kompensasi dan benefit eksekutif secara umum. Selanjutnya Komite memberikan rekomendasi besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris. Rekomendasi Komite Nominasi & Remunerasi menjadi dasar usulan Dewan Komisaris mengenai besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi kepada pemegang saham dalam RUPS.

RUPS Tahunan tanggal 18 Mei 2016 menetapkan honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp2.096.640.000 per tahun, bersih setelah pajak, berlaku sejak penutupan RUPST tersebut sampai dengan penutupan RUPST berikutnya. Selanjutnya, RUPS memberi kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menjalankan fungsi “Komite Nominasi dan Remunerasi”, untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi Perseroan untuk periode yang sama.

Jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp21.582.000.000 dan Rp29.688.000.000.

Tabel: Jumlah Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan DireksiTable: Total Remuneration for BOCs and BODs

DeskripsiDescription

Jumlah | Amount (Rp)

2016 2015

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Gaji dan imbalan jangka pendekSalaries and other short-term employee benefits

2.096.640.000 2.232.000.000

Direksi | Board of Directors

Gaji dan imbalan jangka pendekSalaries and other short-term employee benefits

19.485.360.000 27.456.000.000

shareholders resolution determined in GMS. The amount of honorarium and bonus is determined by considering achievement of the Company’s business targets, financial condition and other relevant factors.

The amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors members is based on performance achievement of Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with analysis of Nomination & Remuneration Committee. In preparing the basis for determining the amount of remuneration, the Committee conducts, among others, market survey in the similar industries and refers to compensation and benefits standard for executives in general. Then the Committee recommended the amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors to Board of Commissioners. The Committee’s recommendation becomes the basis for proposal of Board of Commissioners regarding the amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors to be approved by the shareholders in GMS.

Annual GMS on May 18, 2016 determined the salaries and allowances for members of the Company’s Board of Commissioners amounting to Rp2,096,640,000 per year, net after tax, effective since the closing of the AGMS until the closing of the next AGMS. Subsequently, the AGMS authorized Board of Commissioners to run the “Nomination and Remuneration Committee” functions, to determine the salaries and allowances for the Company’s Board of Directors for the same period.

Total remunerations for Board of Commissioners and Board of Directors for the year ended December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp21.582.000.000 and Rp29.688.000.000.





MULTIPLE POSITIONS HELD BY MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN SUBSIDIARIES

As of December 31, 2016, members of Board of Commissioners and Board of Directors who held multiple positions as Director or Commissioner in Subsidiaries other non-group companies were as follows:

RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PADA ENTITAS ANAK

Per tanggal 31 Desember 2016, anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai Direktur atau Komisaris pada Entitas Anak dan atau perusahaan non-group adalah sebagai berikut:

Tabel: Rangkap jabatan Dewan Komisaris pada Entitas Anak dan Perusahaan Non-GrupTable: Multiple Positions of the Board of Commissioners in Subsidiaries and other Companies

NamaName

JabatanPosition

Jabatan pada Perusahaan LainPosition in Other

Company

Nama PerusahaanName of Subsidiary

KeteranganRemarks

Sigit Hartojo Hadi Santoso

Komisaris UtamaPresident Commissioner


PT Muncul Armada RayaNon-group

Johan HidayatKomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

PT Semarang Herbal Indo Plant Group


PT Muncul Mekar Group


PT Berlico Mulia Farma Group


PT Hotel Candi Baru Non-group


PT Sido Muncul Pupuk Nusantara Non-group


PT Muncul Putra Offset Non-group


PT Muncul Armada Raya Non-group


PT Daya Cipta TiaraNon-group


PT Kusuma Persada Non-group


PT Hardas Bangun Sejahtera Non-group


PT Gasindo Mekar Putra Non-group


PT Mentari Anugerah Sakti Non-group

DirekturDirector

CV Mekar Subur Non-group

Budi Setiawan PranotoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

- - -

Tabel: Rangkap jabatan Direksi pada Entitas Anak dan Perusahaan Non-GrupTable: Multiple Positions of the Board of Directors in Subsidiaries and other Companies

NamaName

JabatanPosition

Jabatan pada Perusahaan Lain

Position in Other Company


KeteranganRemarks

Jonatha Sofjan HidajatDirektur UtamaPresident Director

Komisaris | Commissioner PT Semarang Herbal Indo Plant Group

Komisaris | Commissioner PT Muncul Mekar Group

Komisaris | Commissioner PT Berlico Mulia Farma Group






Tabel: Rangkap jabatan Direksi pada Entitas Anak dan Perusahaan Non-GrupTable: Multiple Positions of the Board of Directors in Subsidiaries and other Companies

NamaName

JabatanPosition

Jabatan pada Perusahaan Lain

Position in Other Company


KeteranganRemarks

Komisaris | Commissioner PT Hotel Candi Baru Non-group

Komisaris | Commissioner PT Sido Muncul Pupuk Nusantara Non-group

Komisaris | Commissioner PT Muncul Putra Offset Non-group

Komisaris | Commissioner PT Muncul Armada Raya Non-group

Komisaris | CommissionerPT Daya Cipta Tiara

Non-group

Komisaris | Commissioner PT Kusuma Persada Non-group

Komisaris | Commissioner PT Gasindo Mekar Putra Non-group

Komisaris | Commissioner PT Mentari Anugerah Sakti Non-group

Irwan Hidayat Direktur | DirectorKomisaris UtamaPresident Commissioner



Komisaris | Commissioner PT Berlico Mulia Farma Group

Komisaris | Commissioner PT Hotel Candi Baru Non group


PT Sido Muncul Pupuk Nusantara Non group

Komisaris | Commissioner P. Muncul Putra Offset Non group

Komisaris | Commissioner P. Muncul Armada Raya Non group


PT Daya Cipta Tiara Non group


PT Kusuma Persada Non group

Komisaris | Commissioner PT Gasindo Mekar Putra Non group

Komisaris | Commissioner PT Mentari Anugerah Sakti Non group

David Hidayat Direktur | DirectorDirektur UtamaPresident Director



Direktur | Director PT Berlico Mulia Farma Group

Direktur UtamaPresident Director

PT Hotel Candi Baru Non group

Direktur | Director PT Sido Muncul Pupuk Nusantara Non group

Direktur | Director PT Muncul Putra Offset Non group

Direktur | Director PT Muncul Armada Raya Non group


PT Daya Cipta Tiara Non group


PT Kusuma Persada Non group

Direktur | Director PT Hardas Bangun Sejahtera Non group

Direktur | Director PT Gasindo Mekar Putra Non group

Komisaris | Commissioner PT Mentari Anugerah Sakti Non group


PT Taburmas Nusaripta Manunggal

Non group

Venancia Sri Indriajati Wijono

Direktur | Director - - -


- - -





PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Mengacu pada ketentuan III.3.4 dan III.3.5 Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, secara berkala Perseroan menyampaikan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek termasuk melaporkan informasi kepemilikan saham perusahaan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel: Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan DireksiTable: Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Share Ownership

NamaName

JabatanPosition

Jumlah SahamNumber of Shares

Presentase Kepemilikan Saham

Percentage of Shares Ownership

Johan Hidayat Komisaris | Commissioner 1.215.000.000 8,1%

Sofyan Hidayat Direktur Utama | President Director 1.215.000.000 8,1%

Irwan Hidayat Direktur | Director 1.215.000.000 8,1%

David Hidayat Direktur | Director 1.215.000.000 8,1%

Jumlah|Total 4.860.000.000 32,4%

PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM

Komisaris Utama dan salah seorang Komisaris mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi dan Pemegang saham. Sedangkan satu anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/atau dengan anggota Direksi.

Semua anggota Direksi kecuali Direktur Independen mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) dan Pemegang Saham. Sedangkan Direktur Independen tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke

DISCLOSURE REGARDING SHARES HELD BY MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

In compliance with chapters III.3.4 and III.3.5 of Indonesian Stock Exchange Regulation No. I-E concerning Obligation of Information Disclosure, the Company is obliged to submit Monthly Reports of Registration of Security Holders including information of the Company’s shares ownership by Board of Commissioners and Board of Directors. Members of Board of Commissioners and Board of Directors who held the Company’s shares as of December 31, 2016 were as follows:

AFFILIATE RELATIONS AMONG BOARD OF DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS AND SHAREHOLDERS

President Commissioner and one Commissioner have affiliated relationship with Board of Directors and Shareholders. While one Board of Commissioners member is an Independent Commissioner who does not have financial, management, shares ownership and/or family relationships to the second degree, either vertically or horizontally or to the side by marriage with other Board of Commissioners members and/or Shareholders and/or Board of Directors members.

Except for the Company’s Independent Director, all Board of Directors members have affiliated relationships with Board of Commissioners members (except the Independent Commissioner) and the Shareholders. While the Company’s Independent Director does not have family relationship to the






samping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan dengan anggota Direksi lainnya.

KOMITE AUDIT

Komite Audit adalah organ tata kelola yang diangkat oleh dan bertanggung jawab penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

Keanggotaan dan Masa JabatanKomite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/SM/ SK-DEKOM/IV/16 tanggal 27 April 2016 tentang Perubahan Anggota Komite Audit PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan masa jabatan 2 (dua) tahun.

Komite Audit beranggotakan 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai ketua dan 2 (dua) orang pihak eksternal yang independen sebagai anggota yang telah memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas jasa Keuangan No. 55 /POJK.04/2015 Tanggal 23 Desember 2015 Tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komposisi Komite adalah sebagai berikut:

Tabel: Komposisi Komite AuditTable: Composition of Audit Committee

Komite Audit Nama | Name Audit Committee

Ketua Budi Setiawan Pranoto Chairman

Anggota Eddy Sugito Member

anggota Arie Sandy Rachim Member

Profil Anggota Komite Audit1. Budi Setiawan Pranoto Ketua merangkap Komisaris Independen

Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

2. Eddy Sugito Anggota

Merupakan lulusan Universitas Trisakti Jakarta jurusan Akuntansi, memulai karirnya di Ernst & Whinney sebagai auditor (1987-1988), kemudian menjabat sebagai senior auditor di Arthur Andersen (1989-1991), Corporate Accounting Manager di Barito Pacific Group - Non Timber Division (1991-1993), Finance Administration

second degree, either vertically or horizontally or to the side by marriage with other Board of Directors members.

AUDIT COMMITTEE

Audit Committee is a governance organ appointed by and reports directly to Board of Commissioners to assist the Company’s Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties and functions.

Membership and Office TermAudit Committee was established based on Decision of Board of Commissioners No. 001/SM/SKDEKOM/14 dated April 27, 2016 concerning Change of Audit Committee Members of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk with 2 (two) office terms.

Audit Committee consists of 1 (one) Independent Commissioner as chairman and 2 (two) independent external party members who have met the independence requirements as set out in Financial Services Authority Regulation No. 55 /POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning Establishment and Implementation of Audit Committee. The composition of the Committee is as follows:

Profiles of Audit Committee Members 1. Budi Setiawan Pranoto Chairman and Independent Commissioner

His profile is presented on Profile of Board of Commissioners section in this Annual Report.

2. Eddy Sugito Member

Graduated from Universitas Trisakti Jakarta majoring in Accounting, began his career at Ernst & Whinney as an auditor (1987-1988), later served as senior auditor at Arthur Andersen (1989-1991), Corporate Accounting Manager at Barito Pacific Group – Non Timber Division (1991-1993), Finance Administration Manager at PT





Manager di PT KOLL IPAC - Property Consultant & Management (1993-1994), Operations Manager PT ABN Amro Asia Securities Indonesia (1994-1997), Head of Operations - Associate Director di PT Bahan Securities (1997-1998). Pernah menjabat sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2000), Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2000-2005), dan Direktur Pencatatan PT Bursa Efek Indonesia (2005-2012).

3. Arie Sandy Rachim Anggota

Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta (1994), Magister Manajemen Teknologi dari Institut Teknologi Bandung (1997), Magister Sains Ilmu Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang (2002) dan Sarjana Hukum Perdata dari Universitas Wahid Hasyim Semarang (2014).

Saat ini masih menjadi Pimpinan Rekan di KKP Arie dan Paulus sejak 201 dan Rekan pada KAP Bayudi Yohana Suzy Arie sejak 2014.

Memulai karirnya sebagai Senior Assistant pada KAP Drs. Hadi Sutanto dan Rekan (PwC) dari tahun 1993 hingga 1996, Manajer di PT Orix Indonesia Finance (1997 – 1998), Manajer di KAP Hananta Budianto dan Rekan (2007 – 2009), Pimpinan di KAP Arie Rachim dan KKP Arie Rachim (20009 – 2014).

Pemegang Chartered Accountant (CA) dan anggota dari berbagai organisasi profesi akuntan dan perpajakan.

Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai tugas dan tanggung jawab, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Audit. Piagam Komite Audit disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/SM/ SK-DEKOM/14 tanggal 23 Januari 2014.

KOLL IPAC - Property Consultant & Management (1993-1994), Operations Manager of PT ABN Amro Asia Securities Indonesia (1994-1997), Head of Operations - Associate Director at PT Bahana Securities (1997-1998). He also served as Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2000), Director of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2000-2005), and Listing Director of PT Bursa Efek Indonesia (2005-2012).

3. Arie Sandy Rachim Member

He earned his Bachelor’s Degree in Accounting from Trisakti University Jakarta (1994), holds Master in Technology Management from Bandung Institute of Technology (1997), Master in Accounting Science from Diponegoro University, Semarang (2002) and Bachelor’s Degree in Civil Law from Wahid Hasyim University Semarang (2014).

Currently he is serving as Managing Partner of Arie and Paulus Tax Consulting Firm (KKP) since 2014 and Partners in Bayudi Yohana Suzy Arie Public Accounting Firm (KAP) since 2014.

Started his career as a Senior Assistant at KAP Drs. Hadi Sutanto and Partners (PwC) from 1993 to 1996, Manager at PT Orix Indonesia Finance (1997 - 1998), Manager at KAP Hananta Budianto and Partners (2007 - 2009), Chairman at KAP Arie Rachim and KKP Arie Rachim (20009 - 2014).

He holds Chartered Accountant (CA) Certificate and member of various professional organizations of accountant and taxation.

Audit Committee Charter

In performing its duties and responsibilities, Audit Committee is equipped with guidelines set out in Audit Committee Charter. Audit Committee Charter contains, among others, duties and responsibilities, structure, descriptions of activities and authorities of Audit Committee. Audit Committee Charter was ratified through Decision of Board of Commissioners No. 001/BC/SK-dekom/14 dated January 23, 2014.






Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit diantaranya adalah:1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

2. Menelaah laporan keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan kepada publik;

3. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan terkait;

4. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor eksternal;

5. Mengkaji efektivitas pengendalian internal, melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;

6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris hasil kajian atas adanya tuntutan hukum yang dihadapi perusahaan;

7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan, dan

8. Menyusun dan menyempurnakan Pedoman Kerja Komite Audit.

WewenangKomite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan kewenangannya ini Komite Audit harus bekerja sama dengan audit internal dan audit internal wajib memberikan laporan dan informasi yang diminta oleh Komite Audit. Komite Audit dapat meminta saran atau nasihat ahli yang independen dari luar perusahaan di dalam hukum maupun bidang lainnya yang dipandang perlu, atas biaya perusahaan.

Laporan Pelaksanaan Tugas tahun 2016Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan. Sepanjang tahun 2016 Komite Audit telah melakukan 5 (lima) kali rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit (100% kehadiran) dengan agenda sebagai berikut:• Menelaah laporan keuangan konsolidasian tahun

2015,• Menelaah laporan keuangan konsolidasian

triwulan pertama, kedua, ketiga, keempat dan Laporan Keuangan full year 2016,

• Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2016,

Duties and ResponsibilitiesDuties and responsibilities of Audit Committee as stipulated in Audit Committee Charter are as follows:1. Provide opinions to Board of Commissioners on

reports or matters delivered by Board of Directors to Board of Commissioners and identify matters that require attention of Board of Commissioners;

2. Review financial statements to be published by the Company;

3. Review compliance with capital market regulations and the relevant laws and regulations;

4. Review examination conducted by external auditors;

5. Assess internal control effectiveness, report to Board of Commissioners on various risks encountered by the Company and risk management implementation by Board of Directors;

6. Report to Board of Commissioners on review on lawsuits involving the Company;

7. Maintain confidentiality of corporate documents, data and information, and

8. Prepare Audit Committee Guidelines.

AuthoritiesAudit Committee is authorized to get full, free, and unlimited access to records, employees, funds, assets and other resources of the Company in performing its duties. In carrying out such authorities, Audit Committee shall cooperate with internal audit and internal audit shall provide reports and information requested by Audit Committee. Audit Committee may request for advice or recommendation from independent experts from outside the Company on legal or other matters as considered necesary, at the Company’s expense.

2016 Activities ReportAudit Committee has performed its duties and responsibilities in accordance with the Company’s Audit Committee Charter. During 2016, Audit Committee held 5 (five) meetings attended by all Audit Committee Members (100% attendance) with the following agenda:• Reviewed consolidated financial statements in

2015,• Reviewed consolidated Financial Statements for

the first, second, third and fourth quarters, and full year in 2016,

• Reviewed Corporate Work Plan and Budget for 2016,





• Membahas dan menelaah hasil pelaksanaan pemeriksaan auditor internal atas efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan dan memantau tindak lanjut perbaikan yang harus dilakukan,

• Memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait transaksi Perseroan dengan pihak terafiliasi untuk menghindari adanya potensi benturan kepentingan,

• Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya, dan

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan akuntan publik yang ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan.

Program Pelatihan Komite AuditPada tahun 2016 tidak ada program pelatihan/seminar/workshop yang diikuti anggota Komite Audit.

KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

Perseroan membentuk Komiter Nominasi & Remunerasi melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 001/SM/SK-DEKOM/VI/15 tanggal 30 Juni 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi & Remunerasi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Komposisi Komite Nominasi & Remunerasi adalah sebagai berikut:

Tabel: Komposisi Komite Nominasi & RemunerasiTable: Composition of Nomination & Remuneration Committee

Komite Audit Nama | Name Audit Committee

Ketua/Komisaris Independen Budi Setiawan Pranoto Chairman/Independent Commissioner

Anggota/Komisaris Sigit Hartojo Hadi Santoso Member/Commissioner

Anggota/Komisaris Johan Hidayat Member/Commissioner

Profil anggota Komite Nominasi & Remunerasi disajikan pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

Piagam Komite Nominasi & Remunerasi (Nomination & Remuneration Committee Charter)Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Nominasi & Remunerasi telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Nominasi & Remunerasi. Piagam Komite Nominasi & Remunerasi berisi antara lain mengenai

• Discussed and reviewed examination results of internal auditors on effectiveness of the Company’s internal control system and monitored recommended follow-up and improvements,

• Provided recommendation to Board of Commissioners pertaining to the Company’s affiliated party transactions in order to avoid any potential conflict of interest,

• Reviewed the Company’s compliance with capital market regulations and other laws and regulations, and

• Provided recommendations to Board of Commissioners on appointment of public accountant to be assigned to audit the Company’s financial statements.

Training Program for Audit CommitteeIn 2016 there were no training/seminar/workshop attended by Audit Committee members.

NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

The Company established Nomination & Remuneration Committee based on Decision of Board of Commissioners No. 001/SM/SK-DEKOM/VI/15 dated June 30, 2015 concerning Establishment of Nomination and Remuneration Committee of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk with its composition as follows:

Profiles of Nomination & Remuneration Committee members are presented in Board of Commissioners Profile section in this Annual Report.

Nomination & Remuneration Committee Charter

In carrying out its duties and responsibilities, Nomination & Remuneration Committee is equipped with working guidelines set out in Nomination & Remuneration Committee Charter. Nomination & Remuneration Committee Charter contains,






tugas dan tanggung jawab, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Nominasi & Remunerasi. Piagam Komite Nominasi & Remunerasi disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 001/SM/SK-DEKOM/VI/15 tanggal 30 Juni 2015.

Tugas dan Tanggung JawabKomite Nominasi & Remunerasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen dan proses penetapan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien serta sesuai dengan prinsip manajemen sumber daya manusia dan prinsip-prinsip GCG. Komite juga membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

Laporan Pelaksanaan Tugas tahun 2016Sepanjang tahun 2016, Komite Nominasi & Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain menyampaikan kajian dan rekomendasi besaran remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk diusulkan oleh Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham dalam forum RUPS Tahunan. Usulan dan rekomendasi dalam pengangkatan Direktur Independen.

Kebijakan Mengenai Suksesi DireksiPerseroan belum memiliki kebijakan mengenai suksesi Direksi.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Saat ini Dewan Komisaris belum menganggap perlu untuk mengadakan fungsi Sekretaris Dewan Komisaris. Tugas kesekretariatan Dewan Komisaris ditangani oleh fungsi Sekretaris Perusahaan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan, memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi Perseroan, membangun hubungan dengan pihak

among others, duties and responsibilities, structure, description of activities and authorities of Nomination & Remuneration Committee. Nomination & Remuneration Committee Charter was ratified through Decision of Board of Commissioners No. 001/BC/SK-dekom/VI/15 dated June 30, 2015.

Duties and ResponsibilitiesNomination & Remuneration Committee assists Board of Commissioners in carrying out its supervisory function and ensuring the implementation of nomination process for strategic positions in management and the process of determining the amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors runs objectively, effectively and efficiently and in accordance with the principles of human resource management and GCG. The Committee also assists Board of Commissioners in assessing performance of members of Board of Directors and/or Board of Commissioners based on indicators prepared as an evaluation.

2016 Activities ReportThroughout 2016, Nomination & Remuneration Committee performed its duties and responsibilities including submission of review and recommendation on the amount of remuneration for Board of Directors and Board of Commissioners to be proposed by Board of Commissioners to Shareholders in Annual GMS. The Committee also provided suggestions and recommendations on appointment of Independent Director.

Board of Directors Succession PolicyThe Company has not established a Board of Directors succession policy.

SECRETARY TO BOARD OF COMMISSIONERS

Currently, Board of Commissioners does not deem it necessary to appoint a Secretary to Board of Commissioners. Its secretarial duties are performed by Corporate Secretary function.

CORPORATE SECRETARY

Corporate Secretary has an important role in facilitating communication among the Company’s organs, ensuring effectivity and transparency of the Company’s communication, establishing relationships





eksternal termasuk lembaga pemerintah dan non pemerintah, investor dan pelaku pasar modal lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus tetap memperhatikan prinsip standar etika perusahaan, prinsip GCG, dan nilai-nilai perusahaan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan wajib memastikan pemenuhan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Sekretaris Perusahaan diangkat berdasarkan keputusan Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Tiur Simamora yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 001/SM/SKDIR/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013.

Tiur Simamora lahir pada tahun 1957. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1982. Mengawali karirnya pada tahun 1988 di PT Indhasana yang kemudian berubah nama menjadi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Direktur dan Corporate Secretary (2008 - 2012). Dalam periode tersebut juga merangkap sebagai Direktur di PT John Crane Indonesia (1999 - 2001), PT Kertas Basuki Rachmat (2007 - 2010), Komisaris di PT Kertas Blabak (2008 - 2009) dan PT Hutan Ketapang Industri (2008 - 2010).

Tugas dan Tanggung Jawab Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Perusahaan Publik, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan diantaranya adalah:a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:• Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan;

• Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;• Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;• Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan• Pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

with external parties including government and non-government institutions, investors and other capital market players. In performing its duties, Corporate Secretary shall consider the Company’s code of conduct, GCG principcles and corporate values. Additionally, Corporate Secretary shall ensure the Company’s compliance with the applicable laws and regulations in capital market.

Corporate Secretary is appointed based on Decision of Board of Directors and directly reports to President Director. Currently. Currently serving as Corporate Secretary is Tiur Simamora who was appointed based on Decision of Board of Directors No. 001/SM/SKDIR/VI/2013 dated June 18, 2013.

Tiur Simamora was born in 1957. She earned a Bachelor degree in Law from Universitas Katolik Parahyangan, Bandung in 1982. She began her career with PT Indhasana which later changed its name to PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, since 1988, with her latest position as Director and Corporate Secretary (2008-2012). In that period she also served as Director of PT John Crane Indonesia (1999-2001), PT Kertas Basuki Rachmat (2007-2010), Commissioner of PT Kertas Blabak (2008-2009), and PT Hutan Ketapang Industri (2008-2010).

Duties and ResponsibilitiesAccording to Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or Public Company, duties and responsibilities of Corporate Secretary include the following:a. Follow the capital market trend particularly the

applicable laws and regulations in the capital market;

b. Provide input to Board of Directors and Board of Commissioners to comply with the laws and regulations in the capital market;

c. Assist Board of Directors and Board of Commissioners in corporate governance including:• Information disclosure to the public, including

information availability on the Company’s website;

• Timely submission of reports to OJK;• Organization and documentation of GMS;• Organization and documentation of meetings

of Board of Directors and/or Board of Commissioners; and

• Organization of orientation program on the Company for Board of Directors and/or Board of Commissioners.






d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya.

Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2016Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:1. Menyampaikan Laporan Daftar Pemegang Saham

ke OJK dan Bursa secara berkala sebelum tanggal 12 setiap bulan.

2. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat bulanan Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Menyampaikan Laporan Penggunaan Dana IPO ke OJK dan Bursa secara berkala setiap triwulan dan menyampaikan laporan keuangan triwulan 1 dan 3 serta semester 2 dan mengumumkan Laporan Keuangan Semester 1 dan Tahunan di surat kabar dan situs web Perseroan.

4. Menyelenggarakan RUPS pada tanggal 18 Mei 2016 yang disesuaikan dengan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

5. Berkoordinasi dengan Biro Administrasi Efek (BAE) dalam menyiapkan daftar pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS sesuai dengan recording date.

6. Berkoordinasi dengan BAE untuk menyiapkan data pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen dan pelaksanaan pemotongan PPH atas dividen untuk menindaklanjuti keputusan RUPS mengenai pembagian dividen tahun buku 2015.

7. Berkoordinasi dengan notaris yang akan membuat Berita Acara RUPS khususnya membuat akta disesuaikan dengan peraturan OJK yang baru.

8. Melaporkan hasil RUPS kepada OJK dan Bursa serta mengiklankan pada surat kabar dan situs web Perseroan termasuk jadwal pembagian dividen setelah berkoordinasi dengan Bursa.

9. Menyelenggarakan analyst meeting dan public expose tanggal 2 Agustus 2016 bertempat di Ruang Seminar 3 Lantai 1, Gedung Bursa Efek Indonesia pada acara Institutional Investor Day 2016.

10. Mengikuti workshop, sosialisasi dan seminar peraturan baru dan topik lainnya terkait dengan GCG dan kepatuhan perusahaan terbuka yang diselenggarakan oleh OJK, KSEI, Bursa, AEI,ICSA dan KPPU.

11. Menyampaikan keterbukaan Informasi kepada OJK, Bursa dan masyarakat melalui IDXNews dan situs web Perseroan terkait pengalihan kembali saham hasil buyback.

d. Act as a liaison between the Company and the shareholders, OJK and other stakeholders.

2016 Activities ReportDuring 2016, Corporate Secretary performed the following activities:1. Submitted Shareholders Register to OJK and BEI

on a monthly basis before the 12th day of each month.

2. Coordinated monthly meeting of Board of Directors and Board of Commissioners.

3. Submitted report of the use of IPO funds to OJK and BEI on a quarterly basis and submitted financial statements for the first and third quarters and the second semester and published Financial Statements for the First and Second Semester/Annual on newspapers and the Company’s website.

4. Held GMS on May 18, 2016 in accordance with OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated Desember 8, 2014 concerning Planning and Conducting of General Meeting Shareholders of Public Company.

5. Coordinated with Securities Administration Agency (BAE) in preparing shareholders register entitled to attend GMS as per recording date.

6. Coordinated with BAE to prepare shareholders register entitled to dividends and income tax withholding on dividends to follow up on GMS resolutions regarding dividend distribution in financial year 2015.

7. Coordinated with notary to prepare Minutes of GMS in particular a deed of amendment to the Company’s Articles of Association in accordance with new OJK regulations.

8. Reported GMS resolutions to OJK and BEI, posted announcement on newspapers and the Company’s website including dividend distribution schedule after coordination with BEI.

9. Held analyst meeting and public expose on August 2, 2016 in Seminar Room 3, 1st Floor, IDX Building on Institutional Investor Day 2016.

10. Participated in workshops, socializations and seminars on new regulations and other topics related to GCG and compliance of public companies held by OJK, KSEI, BEI, AEI and KPPU.

11. Delivered information disclosure to OJK, BEI and the public through IDXNews and the Company’s website related to buyback of shares by the Company.





12. Melaporkan keterbukaan Informasi kepada OJK, Bursa dan Publik sehubungan libur Perseroan yang di luar hari libur Bursa.

Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanUntuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan dan kebijakan yang berlaku secara umum dan yang terkait dengan bisnis Perseroan, pada tahun 2016 Sekretaris Perusahaan mengikuti pelatihan/workshop/seminar sebagai berikut:

Tabel: Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanTable: Corporate Secretary’s Competence Development

No. Materi Pengembangan Kompetensi/PelatihanCompetence Development/Training Material

PenyelenggaraOrganizer

1 Sosialisasi Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.Socialization on OJK Circular No. 32/SEOJK.04/2015 on GCG Guideline for Public Company.

Indonesia Corporate Secretary Asociation (ICSA) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)ICSA and OJK

2 Sekolah Pasar Modal.Capital Market School.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ICSABEJ and ICSA

3 Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, How to Comply the Compitition Law & Regulation yang diselenggarakan oleh KPPU dan ICSA.“Socialization on Competition Law in Indonesia, How to Comply the compitition Law & Regulation” organized by the Commission for the Supervision of Business Competition (KPPU) and ICSA.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan ICSACommission for the Supervision of Business Competition (KPPU) and ICSA

4 Seminar Nasional “Merger dan Akuisisi dalam Perspektif Persaingan Usaha Serta Tren dalam Perekonomian Global.”National Seminar on “Merger and Acquisition in the Business Competition Perspective Competition And Trend in Global Economy.”

KPPU

5 Workshop Keterbukaan Informasi Bagi Emiten/Perusahaan PublikWorkshop on Information Disclosure for Emittent/Public Company.

OJK

HUBUNGAN INVESTOR

Salah satu komitmen Perseroan sebagai perusahaan terbuka adalah mengkomunikasikan sejelas-jelasnya strategi dan kegiatan bisnis serta hasil kinerja Perseroan kepada semua pemangku kepentingan, salah satunya adalah pemegang saham. Perseroan secara aktif mengkomunikasikan perkembangan Perseroan kepada para pemegang saham melalui kegiatan Hubungan Investor.

Perseroan memiliki Unit Hubungan Investor yang bertugas membina hubungan dengan para investor, calon investor, dan analis. Hubungan Investor bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan data dan informasi terkini mengenai Perseroan yang dibutuhkan investor baik domestik maupun internasional. Sepanjang tahun 2016, Hubungan Investor telah melakukan komunikasi secara intensif

12. Reported information disclosure to OJK, BEI and the public pertaining to the Company’s holidays in addition to regular holidays.

Competence Development for Corporate SecretaryTo improve the competence and to obtain the latest information regarding the generally applicable regulations and policies related to the Company’s business, in 2016, Corporate Secretary attended the following trainings/workshops/seminars:

INVESTOR RELATIONS

One of the Company’s commitments as a public company is to clearly communicate its strategy, business activities and performance with all stakeholders, including the shareholders. The Company continuously and proactively communicates its progress with the shareholders through Investor Relations activities.

The Company has Investor Relations Unit in charge of building relationships with investors, potential investors and analysts. Investor Relations is responsible for ensuring availability of the Company’s latest data and information required by domestic and international investors. During 2016, Investor Relations communicated intensively with investors,






dengan para investor baik secara langsung maupun tidak langsung melalui aktivitas sebagai berikut:

Kegiatan Jumlah | Frequency Activities

Pertemuan dan Telekonferensi 68 Meetings and Teleconference

Kunjungan Pabrik 1 Factory Visit

Paparan Publik 1 Public Expose

Konferensi 2 Conference

Perseroan memahami bahwa umpan balik dari komunitas investasi sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan dan hubungan. Karena itu, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor terus menjalani komunikasi dengan para investor dan analis. Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected] atau [email protected].

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Keterbukaan InformasiSebagai wujud komitmen Perseroan untuk memenuhi prinsip keterbukaan dan GCG yang baik, Perseroan menyediakan sarana dan fasilitas untuk memudahkan para pemangku kepentingan mendapatkan informasi. Informasi mengenai Perseroan yang harus segera diketahui pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan melalui berbagai media komunikasi agar para pemangku kepentingan dapat memperoleh gambaran yang akurat mengenai kondisi Perseroan dan mengambil keputusan secara cepat.

Perseroan senantiasa mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa dalam penerapan prinsip keterbukaan informasi kepada para pemangku kepentingan. Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi dan laporan kepatuhan melalui mekanisme surat, e–reporting BEI (www.idxnet.co.id) dan e-reporting OJK (www.spe.ojk. go.id) serta iklan pada surat kabar berperedaran nasional.

either directly or indirectly, through the following activities:

The Company understands that feedback from the investment community is crucial to improve engagement and relationships. Therefore, Corporate Secretary continues to build communication with investors and analysts. Corporate Secretary and Investor Relations can be contacted by e-mail: [email protected] or [email protected].

ACCESS TO CORPORATE INFORMATION AND DATA

Information DisclosureAs the Company’s commitment to meet the principles of transparency and GCG, the Company provides the means and facilities to allow stakeholders to obtain information. Information related to the Company that should be immediately acknowledged by shareholders and other stakeholders is delivered through various communication media so that the stakeholders can obtain an accurate picture of the Company’s condition and make their decisions promptly.

The Company refers to Financial Services Authority and Stock Exchange Regulations in the implementation of information disclosure to stakeholders. During 2016, the Company submitted information disclosure and compliance report by correspondence, BEI e-reporting (www.idxnet.co.id) and OJK e-reporting (www.spe.ojk.go.id) and advertising on national newspapers.





Information AccessThe Company regularly publishes annual report providing information regarding the Company’s operational and financial performance. Through the Company’s website www.sidomuncul.com, shareholders, investors and the general public can access information about the Company, including annual financial statements, quarterly financial statements, shares performance, GCG and CSR activities report, product information and other activities. In addition to the Company’s website, information about the Company is also delivered through website of Electronic Reporting System of

Tabel: Daftar Korespondensi dengan Pihak RegulatorTabel: Correspondence List with Regulator

No. NomorRef. Number

TanggalDate

Judul/PerihalSubject

Penerimaaddressee

1. 001/SM-CS/IV/2016 25 April 2016April 25, 2016

Penyampaian Laporan Tahunan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Annual Report Submission of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

OJK


Penyampaian Laporan Tahunan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Annual Report Submission of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

BEI


Jadwal RUPS Tahunan dan Rencana Pembayaran Dividen.AGMS schedule and Dividend Payment Schedule.

BEI


Perubahan Susunan Anggota Komite Audit PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Change of Audit Committee Member Composition of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

OJK

5. 005/SM-CS/V/2016 18 Mei 2016May 18, 2016

Penyampaian Hasil RUPST, Jadwal dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Submission of AGMS Result, Schedule and Procedure of Cash Dividend Payment of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

OJK

6. 006/SM-CS/V/2016 19 Mei 2016May 19, 2016

Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Advertisement of AGMS Results Submission of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

OJK cc to BEI & KSEI

7. 007/SM-CS/V/2016 19 Mei 2016May 19, 2016

Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Advertisement of AGMS Results Submission of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Notaris

8. 008/SM-CS/V/2016 19 Mei 2016May 19, 2016

Perolehan Sertifikasi: ISO 14001:2004, ISO 22000:2005, ISO 9001:2008 dan HACCP.Obtaining the Certifications of: ISO 14001: 2004, ISO 22000: 2005, ISO 9001: 2008 and HACCP.

BEI

9. 009/SM-CS/VI/2016 21 Juni 2016June 21, 2016

Pemberitahuan Hari Libur PerseroanNotification of the Company’s holiday.

BEI

10. 010/SM-CS/VII/2016 18 Juli 2016July 18, 2016

Paparan Publik (Public Expose)Public Expose

BEI

11. 011/SM-CS/VII/2016 28 Juli 2016July 28, 2016

Penyampaian Materi Public ExposeSubmission of Public Expose Material

BEI

12. 012/SM-CS/VIII/2016 03 Agustus 2016August 03, 2016

Penyampaian Laporan Hasil Public ExposeReport of Public Expose result.

BEI

12. 013/SM-CS/XII/2016 20 Desember 2016December 20, 2016

Pemberitahuan Hari Libur Perseroan.Notification of the Company’s Holiday.

BEI cc to OJK

Akses InformasiPerseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan yang menyajikan informasi mengenai kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Melalui website Perseroan www.sidomuncul.com, pemegang saham, investor dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan tahunan, laporan keuangan per triwulan, kinerja saham, laporan kegiatan GCG dan CSR, informasi produk serta kegiatan Perseroan lainnya. Selain situs web Perseroan, informasi mengenai Perseroan juga disampaikan melalui situs web Sistem Pelaporan Elektronik Emiten dan






Perusahaan Publik Otoritas Jasa Keuangan (SPE-OJK) di alamat www.spe.ojk.go.id, situs web Bursa Efek Indonesia (IDXNet) di alamat www.idx.co.id, serta surat kabar nasional.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat menghubungi:

Sekretaris Perusahaan/Investor RelationPT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Kantor Pusat Gedung Suara Merdeka, lantai 16Jalan Pandanaran No. 30Semarang, Jawa TengahT: (6224) 7692 8811 (hunting)F: (6224) 7692 8815E: [email protected] [email protected] [email protected]

AUDIT INTERNAL

Audit Internal merupakan suatu jaminan independen dan obyektif serta merupakan aktivitas konsultasi yang dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Aktivitas tersebut membantu perusahaan mencapai tujuan dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses pengendalian dan tata kelola sesuai system dan prosedur yang ada.

Direksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan persetujuan Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Audit Internal , yang didalamnya mengatur tentang struktur, tugas dan tanggung jawab, wewenang dan kode etik dari Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja

yang berpotensi terhadap peningkatan resiko perusahaan

2. Membantu pelaksanaan pengendalian internal perseroan dengan mengevaluasi efektifitas dan efisiensi pelaksanaan operasional usaha dan membantu melakukan perbaikan berkesinambungan agar:• Informasi keuangan dan operasional handal

dan memiliki integritas.• Operasional berjalan efektif dan efisien.

Issuers and Public Companies – Financial Services Authority (SPE-OJK) at www.spe.ojk.go.id, website of Indonesia Stock Exchange (IDXNet) at www.idx.co.id, and national newspapers.

To obtain further information on the Company, the public and investors may contact:

Corporate Secretary/Investor RelationPT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.Head Office Suara Merdeka Building, 16 FloorJalan Pandanaran No. 30Semarang, Jawa TengahT: (6224) 7692 8811 (hunting)F: (6224) 7692 8815E: [email protected] [email protected] [email protected]

INTERNAL AUDIT

Internal Audit is an independent and objective assurance as well as a consultancy activities to provide added value and improve company’s performance.

Such activites assist the company to achieve its goals by using a systematic approach to evaluate and improve the control process and governance in accordance with existing systems and procedures.

The Board of Directors of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk by the approval of the Board of Commissioners has determined the Internal Audit Charter, which regulates the structure, duties and responsibilities, authority and code of ethics of Internal Audit Unit.

The Internal Audit Unit has the following duties and responsibilities:1. To identify and evaluate the business process that

potentially increase the company’s risks.

2. To assist the Company’s internal control implementation by evaluating the effectiveness and efficiency of business operations and assisting continually improvement to:

• Financial and operational information that realible and with integrity.

• Effective and efficient operations.





• Aset perusahaan terlindungi, dan• Kebijakan manajemen sesuai dengan undang-

undang dan peraturan yang berlaku.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang bertanggung jawab ke Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip:• Integritas• Obyektifitas• Kerahasiaan• Kompetensi

Audit Internal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :• Memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis

audit dan pengetahuan lainnya yang terkait.• Memiliki pengetahuan tentang aturan-aturan yang

berlaku.• Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.• Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

yang baik.• Terus menerus meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan dan kemampuannya.

Dalam menjalankan fungsinya, ruang lingkup Audit Internal meliputi seluruh unit usaha baik operasional, keuangan , tehnologi informasi dan aspek-aspek lain yang terkait, yakni :• Menyusun rencana audit tahunan• Melakukan komunikasi langsung dengan Direksi,

Dewan Komisaris dan Komite Audit.• Melaksanakan audit dengan cara yang efektif,

efisien dan profesional.• Mengkomunikasikan hasil audit, kesimpulan dan

rekomendasi ke Direksi dan Dewan Komisaris serta mengkonsultasikan hasilnya ke Komite Audit.

Profil Kepala Unit Audit Internal Saat ini Kepala Internal audit dijabat oleh Ho Siu May. Beliau telah bergabung di Perseroan sejak tahun 2011. Pernah bekerja di beberapa perusahaan dan Kantor Akuntan Publik, dan sebelum bergabung di Perseroan beliau bekerja di beberapa Divisi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebagai Finance & Accounting Manager (1991-2011).

Struktur dan Kedudukan Unit Audit InternalKepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Unit Audit Internal setelah mendapat

• Company’s assets are protected, and• Manajemen policies complies with applicable

laws and regulations.

Internal Audit Unit is headed by Head of Internal Audit who is responsible to the President Director. In performing its duties, Internal Audit should uphold the principles:• Integrity• Objectivity• Confidentiality• Competence

Internal Audit must meet the following requirements:Having knowledge and technical experience of audit and other related knowledge.• Having knowledge of applicable rules and

regulations.• Having effective communication skills.• Understand the principles of good corporate

governance.• Continuously improve knowledge, skills and

abilities.

In performing its function, the scope of Internal Audit covers all business units including operational, financial, information technology and other related aspects, namely:• Develop an annual audit plan.• Perform direct communication with the BoD, BoC

and Audit Committee.• Conduct audits in an effective, efficient and

professional manner.• Communicate audit result, conclusions and

recommendations to the BoD and BoC and consult the results to the Audit Committee.

Profile of Internal Audit Unit HeadHead of Internal audit is currently held by Ho Siu May. She has joined the Company since 2011. He once worked at several companies and Public Accounting Firms, and prior to joining the Company, he worked at several Divisions of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as Finance & Accounting Manager (1991-2011).

Structure and Position of Internal Audit UnitInternal Audit Unit Head is appointed and dismissed by President Director upon approval of Board of Commissioners. President Director may dismiss Internal Audit Unit Head upon approval of Board of






persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memberikan laporan pertanggungjawaban dan status pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada setiap kuartal dan akhir tahun pelaksanaan suatu penugasan.

Unit Audit Internal didukung oleh beberapa staf. Setiap auditor harus bertanggung jawab atas laporan hasil audit sesuai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta kewenangannya.

Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangTugas dan tanggung jawab Audit Internal adalah sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana tahunan

Audit Internal.• Membantu pelaksanaan pengendalian internal

Perseroan dengan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan operasional usaha.

• Memberikan masukan berdasarkan hasil audit kepada manajemen terkait.

• Memastikan pelaksanaan perbaikan atas tanggapan rekomendasi Audit Internal.

• Melakukan pertemuan dengan Direksi dan manajemen terkait maupun dengan Komite Audit dalam membahas hasil audit dan rekomendasinya.

• Memberikan Laporan hasil audit kepada Direksi dan Komite Audit.

Dalam menjalankan tugasnya, Unit Audit Internal berwenang untuk:1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan

Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.3. Mengadakan rapat baik secara berkala maupun

insidentil dengan Direksi dan/atau Komite Audit.4. Melakukan koordinasi dengan kegiatan auditor

eksternal.

MANAJEMEN RISIKO

Tujuan manajemen risiko di Perseroan adalah mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan dengan meminimalkan pengaruhnya terhadap

Commissioners, should the Internal Audit Unit Head not meet the requirements or fail or incompetent in performing the assigned duties.

Internal Audit Unit Head reports to President Director and submits accountability and status reports of his/her duties and responsibilities on quarterly and annual basis at the end of each assignment.

Internal Audit Unit is supported by several employees. Each auditor shall be responsible for the audit report in accordance with his/her duties, responsibilities and authorities.

Duties, Responsibilities and AuthoritiesDuties and responsibilities of Internal Audit Unit are as follows:• Develop and conduct annual Internal Audit plan.• Assist the Company’s internal control by evaluating

effectiveness and efficiency of businesss operations.

• Provide recommendations based on audits results to relevant management.

• Ensure implementation of improvements corresponding to Internal Audit recommendations.

• Hold meetings with Board of Directors, relevant management and Audit Committee to discuss audit results and recommendations.

• Submit audit reports to Board of Directors and Audit Committee.

In performing its functions, Internal Audit Unit is entitled to:1. Access all relevant information about the Company

related to its duties and functions.2. Communicate directly with Board of Directors,

Board of Commissioners, and/or Audit Committee.3. Hold regular and incidental meetings with Board of

Directors and/or Audit Committee.4. Coordinate with activities of the external auditor.

RISK MANAGEMENT

The Company’s risk management objective is to identify and analyze the risks encountered by the Company, to set risk limitation and appropriate controls, as well as to monitor compliance with the restrictions stipulated by minimizing the impact on the Company’s competitiveness and flexibility.





daya saing dan fleksibilitas Perseroan. Manajemen risiko yang andal didukung oleh sumber daya dan teknologi informasi, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan memperkecil potensi kerugian.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal di Sido Muncul. Penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal Perseroan mencakup:• Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.• Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

batasan risiko.• Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko.• Sistem pengendalian internal.

Perseroan menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan mengacu kepada best practice melalui tindakan-tindakan sebagai berikut:1. Melakukan identifikasi dan pengendalian seluruh

risiko termasuk yang berasal dari produk baru dan aktivitas baru.

2. Mengoptimalkan fungsi Komite Audit untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko yang ada telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Perseroan dan memberikan rekomendasi serta pendapat secara profesional yang independen mengenai kesesuaian antara kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.

3. Mengoptimalkan fungsi Unit Audit Internal untuk mengevaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif, serta menetapkan hal-hal yang terkait dengan proses bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.

Risiko-Risiko yang DikelolaPengelolaan risiko pada intinya adalah mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran manajemen agar dapat mengantisipasi sedini mungkin kemungkinan timbulnya risiko dan memitigasi risiko yang timbul. Dalam hal ini, masing-masing divisi/departemen sebagai pemilik risiko bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi, penilaian, pengelolaan dan pemantauan risiko secara terkoordinasi dan terintegrasi.

Reliable risk management supported by resources and information technology is expected to increase the confidence of stakeholders and to minimize potential losses.

Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the implementation of risk management and internal control system in Sido Muncul. Implementation of risk management and internal control system include:• Active supervision by Board of Commissioners

and Board of Directors.• Adequacy of policies, procedures and

determination of risk limits.• Adequacy of risk identification, measurement,

monitoring and control.• Internal control system.

The Company implements risk management and internal control systems adapted to business objective and policy, guided by requirements and procedures as set out in Financial Services Authority Regulation (POJK) and reference to the best practice through the following activities:

1. Identify and control all risks including those arising from new products and new activities.

2. Optimize Audit Committee functions to ensure that the existing risk management framework provides adequate protection against all risks of the Company and provides independent recommendations professionally on the conformity between policies and implementation of risk management to Board of Commissioners.

3. Optimize Internal Audit Unit functions to evaluate the implementation of effective risk management processes and system, as well as to determine matters related to irregular business processes.

Managed Risks Risk management is essentially seeking the latest and comprehensive information for Board of Directors and management as early as possible in order to anticipate risk probability and to mitigate the emerging risk. In this case, each division/department as risk owner is responsible for coordinated and integrated risk identification, assessment, monitoring and management.






Risiko-risiko yang dikelola terdiri dari 7 (tujuh) jenis risiko dengan mitigasinya sebagai berikut:1. Risiko terhadap produk yang dihasilkan:

menerapkan kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan barang dagangan yang disesuaikan dengan permintaan dan lead time setiap jenis produk serta dengan menjaga hubungan baik dengan pemasok.

2. Risiko persaingan usaha: meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan setiap agen/distributor dan pelanggan. Selanjutnya, Perseroan juga terus melakukan inovasi terhadap produk-produk jamu untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif.

3. Risiko pasar: bekerja sama dengan seluruh agen/distributor dalam hal memberikan masukan mengenai preferensi konsumen atas jenis dan model serta kemasan produk.

4. Risiko suku bunga: mengkombinasikan pinjaman dengan suku bunga tetap dan tidak tetap.

5. Risiko sumber daya manusia: melakukan perekrutan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya Perseroan dan melaksanakan sistem penilaian atas kinerja karyawan sebagai dasar untuk memberikan penghargaan atas kinerja karyawan.

6. Risiko asuransi: melakukan peninjauan berkala terhadap jenis dan nilai pertanggungan yang telah dibuat untuk mengantisipasi terhadap perubahanperubahan yang terjadi sehingga kerugian yang mungkin timbul dapat ditutup secara layak.

7. Risiko utang: mengawasi dan menjaga agar pemenuhan kewajiban terhadap bank pemberi pinjaman terpenuhi sesuai persyaratannya, baik dari sisi pelaksanaan pembayaran maupun persyaratan-persyaratan administratif

Evaluasi Efektivitas Manajemen Risiko Sistem pengendalian internal di masing-masing bagian merupakan faktor utama yang langsung berperan dalam manajemen risiko. Sedangkan Unit Audit Internal merupakan bagian yang menilai dan mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko tersebut.

Saat melakukan proses audit, Auditor Internal juga melakukan evaluasi dan penilaian risiko dari sudut pandang audit (internal audit risk assessment) yaitu menyangkut tingkat risiko dan tingkat pengendalian. Hasil penilaian ini dijadikan acuan untuk tindak lanjut perbaikan pengendalian internal dan manajemen

Tthe Company’s identified 7 (seven) risks and planned mitigations are as follows:1. Manufactured products risk: implement inventory

level and inventory order policies tailored to demand and lead time of each product type and maintain good relationship with suppliers.

2. Business competition risk: improve customer service and maintain good relationship with each agent/distributor and customers. Furthermore, the Company also continues to innovate herbal products to face the increasingly tougher business competition.

3. Market risk: cooperate with all agents/distributors in terms of providing input regarding consumer preference on product type, model and packaging.

4. Interest risk: combine loans with fixed and floating interest rates.

5. Human resources risk: recruit and train employees to meet the Company’s need for resources and implement appraisal system on employee performance as the basis for rewarding employee performance.

6. Insurance risk: perform periodic review of types and coverage values that have been made in anticipation of the changes so that potential losses can be covered properly.

7. Debt risk: oversee and maintain fulfillment of obligations to the lending banks in accordance with the covenants, in terms payment and other administrative requirements.

Evaluation of Risk Management EffectivenessInternal control system in each unit is the key factor that has direct influence in risk management. While Internal Audit Unit is the division that assesses and evaluates effectiveness of risk management implementation.

In performing audit processes, Internal Auditor also evaluates and assesses risks from audit point of view (internal audit risk assessment) which is regarding the risk and control levels. The result of this assessment is a reference for follow-up the improvement in internal control and risk management. Evaluations of





risiko. Evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko yang telah/akan dilakukan oleh Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:1. Melakukan monitoring, review dan evaluasi

terhadap manajemen risiko yang telah diterapkan.2. Melakukan koordinasi dan pembahasan

manajemen risiko dengan departemen terkait.3. Menyampaikan laporan analisis risiko dan

kepatuhan secara berkala kepada Direksi.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal ditetapkan oleh Direksi melalui prosedur-prosedur pelaksanaan operasional perseroan untuk memberikan keyakinan tercapainya efesiensi dan efektifitas usaha, laporan keuangan yang dapat diandalkan serta kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku.

Sistem Pengendalian Internal meliputi beberapa aspek antara lain: • Aspek budaya kerja dengan menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif berdasarkan nilai-nilai etika dan kode etik perusahaan sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.

• Kepastian bahwa pengendalian internal selalu dimonitor oleh Unit Audit Internal melalui audit berkala sehingga semua aset Perseroan dapat terjaga dengan baik.

AKUNTAN INDEPENDEN

Berdasarkan persetujuan RUPS Tahunan tanggal 18 Mei 2016, Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. KAP tersebut telah memberikan jasa auditnya untuk ketiga kalinya dan tidak memberikan jasa audit lainnya untuk Perseroan sepanjang tahun 2016.

Periode AuditAudit Period

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

AkuntanAccountant

Fee AuditAudit Fee (Rp)

2016 KAP Anwar, Sugiharto & Rekan Helli I.B. Susetyo, CPA 450.000.000



risk management effectiveness that has been/will be carried out by Internal Audit Unit are as follows:1. Monitor, review and evaluate implemented risk

management.2. Coordinate and discuss risk management with

related department.3. Periodically submit risk and compliance analysis

report to Board of Directors.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

The internal control system is established by the Board of Directors through the Company’s operational procedures to ensure in achieving business efficiency and effectiveness, to provide reliable financial reports and to commpy with applicable law and regulations.

Internal Control System covers several aspects, among others:• Work culture aspects by creating a conducive

working environment based on ethical values and the Company’s code of conduct as a guideline for the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees.

• The assurance that internal control is always supervised by Internal Audit Unit through periodic audits to safeguard the Company’s assets.

INDEPENDENT ACCOUNTANT

Based on Annual GMS resolutions dated May 18, 2016, Board of Directors appointed Public Accounting Firm Anwar, Sugiharto & Rekan to audit consolidated financial statements of the Company for the financial year ended December 31, 2016. Hence, the Pulic Accounting Firm has provided audit services for three years and did not provide other services to the Company during 2016.






PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN

Pada tahun 2016, Perseroan, Entitas Anak, anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak sedang terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar pengadilan atau perkara perdata, pidana, atau perselisihan di lembaga peradilan baik di Indonesia maupun di luar negeri.

SANKSI ADMINISTRATIF

Sepanjang tahun 2016, tidak ada sanksi administrasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun otoritas perbankan yang dikenakan kepada Perseroan, anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM UNTUK MANAJEMEN DAN KARYAWAN (MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM/MESOP)

Pada tahun 2016 Perseroan tidak mempunyai program kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan atau Management and Employee Stock Option Plan (MESOP).

PEDOMAN DAN KODE ETIK PERUSAHAAN

Perseroan telah memiliki Pedoman dan Kode Etik Perusahaan sebagai pedoman berperilaku bagi seluruh jajaran Perseroan dalam melakukan interaksi dan hubungan dengan segenap pemangku kepentingan. Keberadaan Pedoman dan Kode Etik diharapkan dapat mencegah terjadinya penyimpangan terhadap standar perilaku yang ditetapkan dan menjadi pedoman dalam mendeteksi pelanggaran yang terjadi. Kepatuhan terhadap Pedoman dan Kode Etik akan menghindari timbulnya hubungan yang tidak wajar dengan para pemangku kepentingan yang akan merugikan Perseroan. Pedoman dan Kode Etik berlaku bagi segenap insan Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang terkait dengan bisnis Perseroan.

IMPORTANT CASE INVOLVING THE COMPANY

During 2016, the Company, its Subsidiaries, members of Board of Commissioners and Board of Directors were not involved in any legal case, civil or criminal, or dispute in a court either in Indonesia or overseas.

ADMINISTRATIVE SANCTION

During 2016, there was no sanction imposed by Financial Services Authority (OJK) or banking authority on the Company, Board of Directors or Board of Commissioners.

MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM/MESOP

In 2016, the Company did not undertake Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) program.

GUIDELINES AND CODES OF CONDUCT

The Company has Guidelines and Codes of Conduct as behavioral guidelines to all personnel in the Company and in the interaction and relationships with all stakeholders. Guidelines and Code of Conduct are expected to avoid and detect any deviation from the standard of conduct set forth. Compliance with Guidelines and Code of Conduct will avoid improper relationship with stakeholders that will be detrimental to the Company. Guidelines and Code of Conduct are applied to all personnel of the Company including Board of Commissioners, Board of Directors, employees and other individuals related to the Company’s business.





Pedoman dan Kode Etik mengatur hal-hal sebagai berikut:• Pasal 1 - Definisi dan Landasan Hukum• Pasal 2 - Umum• Pasal 3 - Hubungan Kemitraan• Pasal 4 - Hubungan Terhadap Karyawan• Pasal 5 - Hubungan Dengan Pelanggan• Pasal 6 - Hubungan Dengan Pesaing• Pasal 7 - Hubungan Dengan Pemegang Saham• Pasal 8 - Hubungan Dengan Investor• Pasal 9 - Hubungan Dengan Penyelenggara Negara• Pasal 10 - Hubungan Dengan Masyarakat• Pasal 11 - Hubungan Dengan Media Massa

Sosialisasi dan internalisasi Pedoman dan Kode Etik telah dilaksanakan secara bertahap hingga menjangkau seluruh karyawan, manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris untuk dipahami dan dipatuhi. Pedoman dan Kode Etik juga disebarkan baik melalui media internal baik dalam bentuk softcopy maupun buku saku yang harus dipelajari, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap karyawan. Perseroan juga menginformasikan mengenai Pedoman dan Kode Etik Perusahaan kepada para mitra usaha/pihak eksternal yang mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan sebagai pedoman dalam melakukan kerja sama dengan Perseroan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)

Hingga saat ini Perseroan belum memberlakukan sistem pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) untuk menampung dan menindaklanjuti laporan pelanggaran hukum dan etika. Perseroan masih mengevaluasi dengan seksama sistem yang paling efektif, diantaranya dengan mempelajari praktik terbaik di perusahaan lain. Perseroan meyakini bahwa penerapan WBS dapat mencegah dan mengurangi risiko kecurangan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Guidelines and Code of Conduct consist of the following:• Article 1 - Definitions and Legal Background• Article 2 - General• Article 3 - Relationship with Supplier• Article 4 - Relationship eith Employees• Article 5 - Relationships with Customers• Article 6 - Relationships with Competitors• Article 7 - Relations with Shareholders• Article 8 - Relationship with Investors• Article 9 - Relationship with Government• Article 10 – Relationship with the Community• Article 11 - Relations with Media

Socialization and internalization of Guidelines and Code of Conduct have been implemented gradually so as to reach all employees, management, Board of Directors and Board of Commissioners to be understood and complied with. Guidelines and Code of Conduct are also disseminated through internal media both in softcopy and pocket book to be learned, understood and implemented by each employee. The Company also informs the Guidelines and Code of Conduct to its business partners/external parties who have working relationship with the Company as a guideline for cooperation with the Company.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

To date, the Company has not developed Whistleblowing System (WBS) to accommodate and to follow up on reports of the lawa and ethics violations. The Company is still thoroughly evaluating the most effective system, such as by studying the best practices in other companies. The Company believes that WBS implementation can prevent and reduce the risk of fraud and non-compliance with the applicable laws and regulations.















Program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan penghargaan Sido Muncul kepada masyarakat Indonesia yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang Perseroan di industrinya.

Sejalan dengan visi Perseroan yaitu menjadi perusahaan obat herbal, makanan-minuman kesehatan, dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, Sido Muncul ingin memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kompetensi dan kapabilitas Perseroan di bidang pengembangan keanekaragaman hayati khas Indonesia sebagai bahan baku jamu dan obat herbal.

Dewasa ini, telah terjadi perubahan paradigma kegiatan CSR di kalangan korporasi dunia. CSR telah menjadi sarana penciptaan nilai (value creation) bagi

Corporate social responsibility or CSR program is an embodiment of Sido Muncul’s responsibility and appreciation to Indonesian people as a key part of the Company’s long journey in the industry.

In line with the Company’s vision to become a manufacturer of herbal medicine, healthy food and beverage, and herbal raw materials processing that provides benefits to the community and the environment, Sido Muhcul would like to contribute maximum efforts to improve the quality of public health with the Company’s competence and capability in Indonesian biodiversity development as raw materials of herbs and herbal medicine.

Currently, there is a shifting paradigm of CSR activities among the world’s corporate citizens. CSR has become a means of value creation for companies to participate





perusahaan untuk ikut serta menjadi bagian penting dari gerakan membangun nilai- nilai kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.

Sebagai perusahaan yang telah melebarkan sayap bisnis ke tataran global, Perseroan harus memiliki program-program CSR yang berdampak besar bagi perbaikan taraf kehidupan masyarakat. Dengan kegiatan CSR yang berkualitas, maka tujuan perusahaan yang meliputi kepuasan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya akan mudah tercapai.

Berbagai aktivitas CSR yang dilakukan Sido Muncul telah dirancang dengan memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat, luasan jangkauan dan dampak serta aspek keberlanjutan. Tahapan pelaksanaan program CSR dimulai dari pengamatan sosial terhadap kehidupan masyarakat di komunitas sasaran, mengidentifikasi prioritas kebutuhan masyarakat, lalu merancang program yang tepat bagi masyarakat dan lingkungan.

and become a crucial part of the movement to build sustainable life values of for the community.

As a company that has expanded its business to the global level, the Company must have CSR programs that bring significant improvement for the people’s lives. With quality CSR activities, the Company’s objective to satisfy customers, employees, and other stakeholders will be achieved.

Various CSR activities conducted by Sido Muncul are designed in consideration of the community’s prioritized needs, scope, impact and sustainability aspects. The preparation of CSR programs begins with social observation on the lives of people in target communities, identification of the community’s prioritized needs, then designing the appropriate programs for the community and the environment.

Pada tahun 2016, Sido Muncul mengembangkan Program Desa Rempah menjadi Desa Rempah dan Desa Buah yang bertujuan untuk memelihara kondisi lingkungan sekaligus membuka peluang usaha, membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat potensi wisata setempat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

In 2016, Sido Muncul developed Herbs Village Program into Herbs Village and Fruits Village which aimed to preserve the environment while seizing business opportunities, creating jobs and developing the local tourism potential which in turn will improve the welfare of the rural communities.





Di tahun 2016, fokus program CSR Perseroan masih di bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan dengan investasi CSR sebesar Rp3,13 miliar yang dialokasikan dari laba bersih dan biaya operasional Perseroan.

BIDANG KESEHATAN

Operasi Katarak GratisDi tahun 2016, Perseroan masih melanjutkan kegiatan operasi katarak gratis mengingat jumlah penderita katarak di Indonesia masih tergolong tinggi, terutama yang berasal dari golongan pra sejahtera. Ketidaktahuan masyarakat mengenai penyakit katarak dan penyembuhannya mengakibatkan penyakit ini semakin melumpuhkan produktivitas penderitanya akibat kehilangan fungsi mata.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Perseroan melaksanakan kegiatan operasi katarak gratis bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), berbagai rumah sakit dan instansi terkait. Dalam pelaksanaannya, Perseroan berperan sebagai menyedia anggaran, dokter-dokter dari Perdami sebagai pelaksana, rumah sakit sebagai penyedia sarana dan prasarana operasi, dan instansi-instansi seperti Kepolisian, Angkatan Darat dan lainnya sebagai pihak yang mencari penderita katarak di kalangan tidak mampu dengan mengadakan sosialisasi program hingga ke pelosok daerah.

Konsumen yang tidak mampu didata atau mendaftar langsung pada saat perlaksanaan program. Calon pasien harus menyerahkan foto copy KTP, surat keterangan tidak mampu dari RT/RW dan surat dari Puskesmas atau klinik bahwa pasien tersebut menderita katarak. Selanjutnya calon pasien menjalani tes kesehatan untuk menentukan kesiapan menjalani operasi.

Kegiatan operasi katarak gratis Sido Muncul yang dimulai sejak tahun 2011 telah membantu memulihkan fungsi penglihatan penderita katarak khususnya dari masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan normal dan kembali menjadi manusia produktif. Sampai akhir tahun 2016, operasi katarak telah berhasil dilakukan untuk 2.887 orang di 50 Rumah Sakit/Klinik Mata di 48 kota di seluruh Indonesia. Dengan demikian, secara total sejak tahun 2011 program ini telah mnyembuhkan 49.779 mata

In 2016, the focus of the Company’s CSR program remained in the fields of health, community empowerment and environmental conservation with CSR investment amounted to Rp3.13 billion allocated from the Company’s net income and operating expenses.

HEALTH

Free Cataract SurgeryIn 2016, the Company continued free cataract surgery program given the number of cataract patients in Indonesia was still relatively high, particularly the underprivileged community. Public ignorance about the disease and its cure cataracts leads to increasingly crippling productivity of the patients due to functional visual loss.

As in the previous years, the Company conducted free cataract operations in cooperation with Indonesian Ophthalmologists Association (Perdami), a number of hospitals and related institutions. In this activity, the Company acts as budgets provider, doctors of Perdami as executor, hospitals as operations infrastructure provider, and institutions such as the Police, Army and so forth are to seek underprivileged cataract patients by socializing the program to remote areas.

Underprivileged patients were recorded or directly registered themselves on the spot. They must submit copy of ID, certificate from RT/RW stating underprivileged person and certificate from the health center or clinic stating cataract patient. Then they underwent medical examination to determine wether their readiness for surgery.

Sido Muncul’s free cataract surgery program that began in 2011 has helped to recover visual function of cataract patients especially those from underprivileged community, so that they can do normal activities and become more productive. Until the end of 2016, cataract surgery has been successfully conducted for 2,887 people in 50 Hospitals/Eye Clinics in 48 cities across Indonesia. Hence, in total since 2011 this program has helped 49,779 eyes of cataract patients






penderita katarak di 235 rumah sakit yang berada di 27 propinsi dan 211 kota/kabupaten.

Total biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan program operasi katarak gratis tahun 2016 adalah sebesar Rp2.928.330.400.

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Desa Rempah dan Desa BuahProgram Desa Rempah adalah program pemberdayaan masyarakat yang disinergikan dengan bisnis Sido Muncul. Tujuan program yang dimulai sejak tahun 2014 ini adalah mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong, lahan yang tidak produktif, dan lahan produktif yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan tumpan sari dengan semaksimal mungkin. Selain memfasilitasi dengan bibit tanaman bahan baku jamu secara gratis, Perseroan juga menyelenggarakan penyuluhan dan pendampingan mulai dari proses tanam, pemeliharaan, panen, pengolahan pasca panen hingga menjadi bahan baku sesuai standar pabrik, serta bimbingan pembuatan pupuk organik.

Program ini tak hanya memberikan manfaat di sisi ekonomi kepada warga desa, namun juga berkontribusi secara langsung kepada Perseroan dengan mengurangi rantai proses produksi karena Perseroan mendapatkan bahan baku dari hasil Desa Rempah. Perseroan memberi jaminan untuk membeli seluruh hasil panen tanpa dibatasi kuota dan dengan harga yang pantas.

Program desa rempah telah dilaksanakan di wilayah Kabupaten Semarang yaitu di desa Bergas Kidul, Diwak, Gondoriyo, Karangjati, Ngempon dan Klepu. Sedangkan di Kabupaten Boyolali telah dilaksanakan di desa Gladagsari dan Kaligentong, Ampel. Adapun bibit tanaman yang telah diberikan adalah kayu ules, jahe, kencur, kunyit, kayu manis, daun sirih, daun katuk, daun kemangi, daun pandan, daun sere dan daun ungu.

Pada tahun 2016, Perseroan mengembangkan Program Desa Rempah menjadi Desa Rempah dan Desa Buah. Tujuannya untuk memelihara kondisi lingkungan sekaligus membuka peluang usaha, membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat potensi wisata setempat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

in 235 hospitals located in 27 provinces and 211 cities/regencies.

The total cost allocated for cataract surgery program in 2016 amounted to Rp2,928,330,400.

COMMUNITY EMPOWERMENT

Herbs Village and Fruits VillageHerbs Village Program is a community empowerment program synergized with Sido Muncul’s business. The objective of this program which began in 2014 is to encourage the local community to utilize vacant and unproductive land or to intercropp productive land. In addition to providing free herbal seeds, the Company also provides counselling and assistance on planting, maintenance, harvesting, post-harvest processing to become raw materials that meet the factory’s standards, and advices on how to produce organic fertilizer.

This program not only provides economic benefits to the villagers, but also directly contributes to the Company because the harvests from the Herbs Village are ready-to-use supply of raw materials; hence, reducing the production process chain. The Company is also committed to buy the harvests at reasonable price regardless of the quantity.

Herbs Village program has been conducted in Semarang Regency including Bergas Kidul, Diwak, Gondoriyo, Karangjati, Ngempon and Klepu Villages. While in Boyolali Regency the program has been conducted in Gladagsari, Kaligentong and Ampel Villages. The planted seeds were ules wood, ginger, kaempferia galanga, turmeric, cinnamon, betel leaves, katuk leaves, basil leaves, pandan leaves, lemongrass and purple leaves.

In 2016, the Company developed Herbs Village Program into Herbs Village and Fruits Village. The objective is to preserve the environment while seizing business opportunities, creating jobs and developing the local tourism potential which in turn will improve the welfare of the rural communities.





Program Desa Buah dimulai dengan penelitian untuk memilih tanaman buah yang paling cocok dibudidayakan di lokasi yang berdekatan dengan daerah tujuan wisata. Selanjutnya Perseroan menyediakan bibit unggulan, pupuk, peralatan, serta pendampingan teknis yang diperlukan. Program Desa Rempah dan Desa Buah tahun 2016 telah dilaksanakan di 2 tempat yaitu di desa Bergas Kidul dan di desa Diwak di wilayah Kabupaten Semarang dan di desa Gudangharjo, Paranggupito Kabupaten Wonogiri.

Diharapkan, lokasi yang selama ini telah menjadi tujuan wisata alam mendapat nilai tambah dengan keberadaan wisata agro yang menyediakan berbagai macam buah tropis unggulan seperti lengkeng dan durian. Dengan demikian, maka buah yang dihasilkan tidak hanya untuk sekedar dijual ke pasar atau ke pedagang, tetapi dapat dikemas dalam bentuk paket pariwisata yang akan menarik kedatangan wisatawan lebih banyak lagi ke destinasi tersebut.

Investasi yang dikeluarkan untuk Program Desa Rempah dan Desa Buah tahun 2016 sebesar Rp97.639.009 di luar investasi terkait Desa Rempah yang telah dikeluarkan terlebih dahulu pada tahun 2015.

BIDANG LINGKUNGAN

Penyelamatan Rawa Pening dan Pemanfaatan Eceng Gondok Sido Muncul memberi perhatian terhadap masalah lingkungan yang terjadi di kawasan danau Rawa Pening, danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah seluas 2.670 hektar yang menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru.

Danau yang menjadi hulu sungai Tuntang ini terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Danau ini mengalami pendangkalan yang pesat hingga hampir seluruh permukaan danau tertutup tanaman gulma eceng gondok. Gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu. Pendangkalan yang terjadi berdampak pada sektor pariwisata, ekonomi baik bagi pemerintah maupun penduduk setempat, pertanian, perikanan, ketersediaan air dan lingkungan.

Sido Muncul terpanggil untuk ikut serta membantu masyarakat dan pemerintah untuk mencari solusi merwvitalisasi fungsi Rawa Pening. Perseroan

Fruits Village Program starts with research to select the most suitable fruit plants to be cultivated in locations adjacent to the tourist destinations. The Company provides the required quality seeds, fertilizers, tools, and technical assistance. Herbs Village and Fruits Village programs in 2016 were conducted in 2 places, namely Bergas Kidul and Diwak Villages in Semarang Regency and Gudangharjo Village, Paranggupito in Wonogiri Regency.

It is expected that, the locations which have been natural tourist destinations will obtain value added from the agro tourism by providing various quality tropical fruits, such as longan and durian. Hence, the harvested fruits are not only to be sold to markets or merchants, but can also be combined in tourism package that will attract more tourist arrivals to the destinations.

Investment in Herbs Village and Fruits Village programs in 2016 amounted to Rp97,639,009 excluding investment related to Herbs Village made earlier in 2015.

ENVIRONMENT

Rescuing Rawa Pening and Utilization of Water HyacinthSido Muncul is concerned about environmental problems occurred in Rawa Pening, a natural lake in Semarang Regency, Central Java which occupies an area of 2,670 hectares in Ambarawa, Bawen, Tuntang and Banyubiru Districts.

This lake, which is the headwaters of Tuntang river, is located at the lowest slope of Mount Merbabu, Mount Telomoyo and Mount Ungaran. The lake is experiencing rapid silting up so that almost the entire surface of the lake is covered by water hyacinth weeds. These weeds also cover Tuntang River, especially in the upstream. The siltation affected the tourism and economic sectors, the local government and community, agriculture, fishery, water supply and the environment.

Sido Muncul is motivated to participate and help the local community and government to find solutions to revitalize the functions of Rawa Pening. The






melakukan penelitian untuk memanfaatkan tumbuhan eceng gondok dan berhasil menemukan bahwa eceng gondok dapat diolah menjadi sumber energi baru dalam bentuk bahan bakar padatan (briket/biomas) berbentuk pellet yang dapat digunakan menjadi bahan bakar pengganti minyak maupun gas di rmuah tangga maupun industri seperti di pabrik Sido Muncul.

Program ini diluncurkan pada tanggal 19 Desember 2016 di kawasan agrowisata pabrik Sido Muncul. Selanjutnya, Perseroan akan bersinergi dengan dinas-dinas terkait, baik dengan pemerintah kabupaten (pemkab), pemerintah provinsi (pemprov), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merealisasikan program penyelamatan Rawa Pening dan memproduksi bahan bakar biomassa dari eceng gondok.

Perseroan berharap upaya yang dilakukan dapat mengurangi populasi eceng gondok dan membersihkan Rawa Pening sehingga dapat memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang optimal. Investasi yang dikeluarkan untuk program briket eceng gondok sebesar Rp105.284.531. Program akan terus dikembangkan lagi untuk mendapatkan solusi komprehensif dan berkelanjutan bagi danau Rawa Pening.

Kampanye Peduli Sampah PlastikProgram CSR di bidang lingkungan lainnya adalah program kampanye pengurangan penggunaan bahan plastik. Seperti diketahui, bahan plastik akan menghasilkan limbah yang sangat merusak lingkungan karena proses penguraiannya bisa memakan waktu lebih dari 100 tahun. Perseroan mengeluarkan iklan yang berisi himbauan kepada masyarakat agar peduli lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan bahan plastik demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM CSR

Perseroan berkeinginan untuk membuat program CSR yang berdampak bagi masyarakat sekitar, mencerdaskan, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta berkelanjutan. Walaupun kegiatan-kegiatan insidentil yang bersifat donasi dan tanggap bencana tidak dapat dihindarkan karena merupakan bagian dari kepedulian Sido Muncul terhadap berbagai persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.

Company conducted research to use water hyacinth and discovered that water hyacinth can be processed into new source of solid fuel (briquette/biomass) in the form of pellets that can be used as a substitute fuel for oil or gas in households and industries such as in Sido Muncul’s factory.

This program was launched on December 19, 2016 in agrotourism area of Sido Muncul factory. Subsequently, the Company will synergize with related institutions, including the regency governments, the provincial government, River Basin Management Office (BBWS) Pemali Juana, Office of Management of Water Resources (PSDA), the Ministry of Environment and Forestry for rescuing Rawa Pening realization and producing biomass fuel made of water hyacinth.

The Company expects that the efforts made to reduce water hyacinth population and to clean Rawa Pening can provide optimal economic and environmental impact. Investment in water hyacinth briquettes program amounted to Rp105,284,531. This program will continue its further development to obtain a comprehensive and sustainable solution for Rawa Pening.

Plastic Waste Awareness CampaignAnother CSR program in environment preservation is reducing plastic campaign. As is known, plastic waste is highly hazardous to the environment because the degradation can take more than 100 years. The Company published an advertisement to encourage public awareness of the environment by reducing the use of plastic materials for a better future for the next generations.

EVALUATION OF THE SUCCESS OF CSR PROGRAMS

The Company intends to design CSR programs that positively affect the surrounding community, educating, improving standard of living and welfare, as well as sustainable. Nevertheless, incidental activities in the form of donations and responses to disaster can not be avoided as a part of Sido Muncul’s concern for various social problems in the community.





Berdasarkan evaluasi dari pakar lingkungan hidup, program penyelamatan fungsi Rawa Pening dari populasi eceng gondok merupakan program yang berdampak positif dan berkelanjutan. Rawa Pening merupakan salah satu aset dengan potensi yang tidak ternilai yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Penemuan bahan bakar biomassa dari eceng gondok dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia untuk mengatasi pertumbuhan eceng gondok sekaligus memasyarakatkan sumber energi murah ramah lingkungan pengganti bahan bakar fosil (minyak dan gas) yang dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga maupun industri.

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI DI BIDANG CSR DAN LINGKUNGAN HIDUP

PROPER HijauDi tahun 2016 Sido Muncul berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan dikembangkan oleh KLHK sejak tahun 1995 untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungannya. Hasil penilaian PROPER merupakan pengakuan yang prestisius bagi sebuah perusahaan yang dapat mengatasi isu-isu lingkungan sebagai dampak kegiatan usahanya sehingga meningkatkan reputasi perusahaan di masyarakat dan pasar baik domestik maupun internasional.

Kategori PROPER Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan yang melampaui persyaratan karena telah melakukan upaya konservasi keanekaragaman hayati, memiliki sistem manajemen lingkungan, menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk limbah padat dan limbah B3, konservasi penurunan beban pencemaran air, penurunan emisi serta efisiensi energi. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas upaya Sido Muncul melakukan inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam serta pemberdayaan komunitas sekitar sebagai bentuk perhatian yang tinggi dari Perseroan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pabrik.

Based on evaluation of environmental experts, the program to rescue Rawa Pening’s functions from water hyacinth population was a program with positive and sustainable impact. Rawa Pening is an asset with invaluable potential that should be fully utilized. The invention of biomass fuel from water hyacinth can be applied in across Indonesia to overcome the growth of water hyacinth while promoting environmentally friendly energy sources to replace fossil fuels (oil and gas) that can be used for household and industrial purposes.

AWARDS AND CERTIFICATIONS IN CSR AND ENVIRONMENT

Green PROPERIn 2016, Sido Muncul was awarded Green PROPER by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK). PROPER or Company Performance Assessment Program in Environmental Management was developed by KLHK since 1995 to encourage companies in Indonesia to improve the quality of their environmental management. PROPER assessment result is a prestigious recognition for a company that can address environmental issues as the impact of its business activities thereby enhancing the company’s public and market reputations, both domestically and internationally.

Green PROPER category is awarded to companies that have managed their environments beyond the requirements by performing biodiversity conservation, environmental management system, 3R (Reduce, Reuse, Recycle) concept for solid and B3 wastes, water conservation, emissions reduction and energy efficiency. The award is an appreciation for Sido Muncul’s efforts to innovate in natural resources management and the surrounding community empowerment as an embodiment of the Company’s care for environmental sustainability and well-being of its surrounding community.






Penghargaan Lainnya dan Sertifikasi:1. Penghargaan Green Award dari La Tofie School of

CSR.2. Nusantara CSR Award 2016 dari La Tofie Scool of

CSR.3. Penghargaan Ernst and Young Entrepreneur of The

Year 2016 kategori Special Award for Corporate Social Responsibility.

RENCANA PROGRAM CSR TAHUN 2017

Di tahun 2017, Perseroan akan melanjutkan program-program CSR unggulan yaitu operasi katarak, Desa Rempah dan Desa Buah, Konservasi lingkungan dan Pemberdayaan Rawa Pening, pelatihan kerajinan tangan dari limbah packaging, penghijauan daerah bantaran sungai dan program bidang pendidikan untuk siswa SD berupa edukasi mengenai kebersihan dan kesehatan serta pengenalan mengenai tanaman obat tradisional yang mulai langka.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN

Perseroan menempatkan konsumen sebagai pemangku kepentingan utama yang harus mendapatkan perhatian, perlindungan, dan rasa aman dari Perseroan melalui produk dan pelayanan yang diberikan. Perseroan senantiasa mematuhi kewajiban untuk melindungi hak-hak konsumen sesuai Undang-Udang Nomor 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen.

Salah satu bentuk dari tanggung jawab terhadap konsumen adalah dengan meneydiakan informasi yang tepat dan akurat mengenai produk-produk Sido Muncul serta menyediakan saluran pengaduan terkait produk dan perusahaan melalui fasilitas “Layanan Konsumen” yang tersedia di situs web Perseroan: www. sidomuncul.com yang menyediakan formulir layanan konsumen online.

Dalam rangka melindungi konsumen dari tindak penipuan SMS undian yang mengatasnamakan Sido Muncul, Perseroan selalu memasang himbauan/peringatan melalui berbagai media agar masyarakat lebih berhati-hati dna tidak menjadi korban penipuan.

Other Awards and Certifications:1. Green Award of La Tofie School of CSR.2. Nusantara CSR Award 2016 of La Tofie Scool of

CSR.

3. Ernst and Young Entrepreneur of The Year Award 2016 for the category of Special Award for Corporate Social Responsibility.

CSR PROGRAMS PLAN FOR 2017

In 2017, the Company will continue with the flagship CSR programs which include cataract surgery, Herbs Village and Fruits Village, Environmental Conservation and Rawa Pening Empowerment, handicrafts training using packaging waste, greening the riverside areas and education for elementary school students in the form of hygiene and health education, as well as introduction to scarce traditional medicinal plants.

CONSUMER PROTECTION

The Company puts its consumers as the main stakeholders who should get the Company’s attention, protection, and security through the offered products and services. The Company is always in compliance with the obligation to protect consumer rights in accordance with Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection.

An example of consumer protection is to provide precise and accurate information about Sido Muncul products and complaint center regarding the products and the Company via “Customer Service” facility on the Company’s website: www.sidomuncul.com with online customer service form.

In order to protect consumers from SMS lottery scam by manipulating Sido Muncul brand, the Company continuously publishes notification/warning through various media so that the public become more cautious to avoid such fraud.





Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety

Perseroan berkomitmen untuk memenuhi standar-standar internasional dalam aspek keselamatan dan kesehatan Kerja (K3). Aspek K3 telah menjadi salah satu unsur dalam prosedur standar operasional yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Bab XVIII Mengenai Kesehatan, Keselamatan dan Perlindungan Kerja Pasal 67 Kesehatan, Keselamatan dan perlindungan Kerja.

Di tahun 2016, Perseroan mencanangkan target K3 untuk mencapai angka kecelakaan kerja nihil (zero accident) dan meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam menggunakan alat pelindung diri (APD). Upaya ini masih terus dilanjutkan dengan meningkatkan safety awarness karyawan melalui pelatihan, himbauan dan sosialisasi hingga target dapat tercapai.

The Company is committed to meet international standards in occupational health and safety (K3). K3 is an element in standard operating procedures set out in Collective Labor Agreement (PKB) Chapter XVIII concerning Occupational Health, Safety and Protection Article 67 Occupational Health, Safety and Protection.

In 2016, the Company declared K3 target to reach zero accident at work and to improve employee discipline in the use of personal protective equipment (APD). This effort is continued by encouraging employees’ safety awareness through training, persuation and dissemination in order to achieve the target.





ORGANISASI PELAKSANA K3

Perseroan telah memiliki Panitia Pembina K3 (P2K3) sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antara Perseroan dan karyawan untuk mendiskusikan kendala-kendala dan solusinya dalam implementasi K3 di Perseroan.

Pada tahun 2016, P2K3 beranggotakan 48 orang dan telah disahkan dengan Surat Keputusan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Semarang Nomor 566.3/0876/2016. Salah seorang pengurus P2K3/koordinator K3 telah memiliki sertifikat Ahli K3 Umum. Struktur organisasi K3 id Perseroan adalah sebagai berikut:

K3 EXECUTIVE ORGANIZATION

The Company established K3 Advisory Committee (P2K3) to facilitate communication, consultation and coordination between the Company and employees on various K3 issues and the respective solutions.

In 2016, P2K3 consisted of 48 people who were appointed based on Decision of Department of Social, Manpower and Transmigration of Semarang Regency No. 566.3/0876/2016. One of the P2K3 administrators / K3 coordinators has been certified General K3 Expert. The Company K3 organizational structure is as follows:

Di tahun 2016, Perseroan mencanangkan target K3 untuk mencapai angka kecelakaan kerja nihil (zero accident) dan meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam menggunakan alat pelindung diri (APD).

In 2016, the Company declared K3 target to reach zero accident at work and to improve employee discipline in the use of personal protective equipment (APD).





Manager GA-IR

Fery N. P

Koordinator Umum

Miranti D. N

Administrasi K3

Sri Ernawati

Koordinator Lapangan Tanggap Darurat

Bagas Eko P.

Anggota

Rizki Pitra A

Anggota

Ardi W

Anggota

Sujiyono

Anggota

Agus S

Anggota

Ari W

Struktur OrganisasiOrganization Structure

PELATIHAN K3

Sepanjang tahun 2016, Perseroan mengikutsertakan karyawan pada berbagai program pelatihan K3 baik yang diselenggarakan sendiri (inhouse) maupun di lembaga pelatihan eksternal. Jenis pelatihan tersebut mencakup:• Pesawat Uap Kelas II• K3 Listrik• Lift Barang• Forklift• Petugas Peran Kebakaran• Ahli K3 Umum• K3 Manlift• K3 Excavator• K3 Bulldozer• Juru Las Kelas II• P3K di tempat kerja

Selain pelatihan, Perseroan juga menyelenggarakan program untuk meningkatkan kualitas K3 yaitu membentuk lembaga P2K3 di setiap unit dan penambahan Ahli K3 (AK3) Kimia dan bangunan bersertifikasi.

K3 TRAININGS

Throughout 2016, the Company involved the employees in various K3 training programs organized either internally (inhouse) or externally (training institutions). The types of K3 training include:• Steam Power Boilr Class II• OHS Electrical• Cargo Lift• Forklift• Fire Warden• General OHS Expert• Manlift OHS Expert• Excavator OHS Expert• Bulldozer OHS Expert• Welder Class II• Emergency First Aid at Workplace

In addition to trainings, the Company also conducts a program to improve OHS quality by establishing OHS Committee in every unit and addition of Chemical OHS Experts (AK3) and certified buildings.






In details, OHS trainings held in 2016 are as follows:Secara rinci, pelatihan K3 yang diselenggarakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

No

Tema Pokok Pelatihan

Training Key Theme

Sub TemaSub Theme

MateriSyllabus

DurasiDuration

JadwalSchedule

InstrukturInstruction

1 Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)Umum

General Occupational Health and Safety (OHS)

Orientasi K3 IndustriIndustrial OHS Orientation

• Dasar K3 | Basic OHS• Managemen Resiko Kerja Woring Risk Management• Alat Pelindung Diri (APD) Personal Protective Equipment (PPE)

2 Jam2 Hours

1 Bulan sekaliMonthly

K3OHS

Kesehatan KerjaOccupational Health

Kondisi Lingkungan Fisik Kerja meliputi:• Kebisingan• Debu• Iklim Kerja

Working environment conditions includes:• Noise• Dust• Work Climate

2 Jam2 Hours

1 Bulan sekaliMonthly

K3OHS

Kesehatan & ReproduksiHealth and Reproduction

• Keluarga Berencana (KB) Family Planning (KB)• Kandungan Sehat Healthy Pregnancy• ASI Eksklusif Exclusive breastmilk• Kehamilan Beresiko Pregnancy Risk• Keputihan & Penyakit Kelamin Whitish & Sex Disease• HIV-AIDS HIV-AIDS• Gizi Pekerja Workers Nuitrition• Kelas Ibu Hamil Pregnant Class• Pergaulan Bebas dan Narkoba Free Sex and Drugs• Demam Berdarah Dengue Dengue Fever

2 Jam2 Hours

1 Bulan sekali(Materi dirotasi)Monthly(Content rotated)

K3 & Puskesmas

OHS & Clinic

2 Sistem Tanggap Darurat Industri

Industry Emergency Response System

Fire SafetyFire Safety

• Teori Api Theory of Fire Theory• Teknik Pemadaman Api’ Fire Extinguishing Techniques• Manajemen Kebakaran Fire Management• Praktek Penggunaan APAR Portable fire extinguisher Practice• Praktek Penggunaan Hydrant Hydrant Use Practice

3 Jam3 Hours

3 Bulan SekaliEvery 3 month

K3OHS

Evakuasi GedungBuilding Evacuation

• Sistem Evakuasi Kebakaran & Gempa Bumi

Evacuation System on Fire & Earthquake• Teknik Evakuasi Korban dan Aset Evacuation Technique for Victims and

Assets• Simulasi Evakuasi Gedung Building Evacuation Simulation

2 Jam2 Hours

6 Bulan SekaliEvery 6 month

K3OHS





PENGHARGAAN K3

Di tahun 2016, Perseroan mendapat dua penghargaan terkait K3 yaitu:• Penghargaan Program Pencegahan dan

Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja Tahun 2016 Tingkat Kabupaten Semarang dengan kategori Gold.

• Penghargaan Donor Darah Terbanyak tahun 2016 Tingkat Kabupaten Semarang.

SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN

Kondisi kesehatan dan kebugaran karyawan menjadi faktor pendukung tercapainya produktivitas karyawan dalam memenuhi target-target usaha Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai bagi karyawan. Perseroan juga menyelenggarakan Pelayanan Keluarga Berencana berupa konsultasi dan pelayanan kontrasepsi (suntik, susuk, pil dan kondom). A. Fasilitas Kesehatan Perseroan memiliki 2 (dua) poliklinik di pabrik

Klepu yang melayani karyawan dan juga terbuka bagi masyarakat sekitar yang berobat secara gratis. Poliklinik ditangani oleh 6 tenaga medis dan 1 administrator. Perseroan juga memiliki 1 unit mobil ambulans dan di setiap unit produksi disediakan kotak P3K yang memadai untuk pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan kerja.

Pemeriksaan kesehatan awal dilakukan kepada calon karyawan dan pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan kepada seluruh karyawan secara bergantian setiap tahun. Apabila dari hasil pemeriksaan seorang karyawan terindikasi menderita penyakit yang perlu penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk ke rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai tindakan preventif menjaga kesehatan karyawan, Perseroan menyediakan nutrisi tambahan berupa segelas susu untuk karyawan yang bertugas di lingkungan kerja yang berisiko tinggi bagi kesehatan seperti lingkungan yang berdebu dan sebagainya.

K3 AWARDS

In 2016, the Company received to K3 awards, as follows:• Award for Prevention and Control Program of HIV

and AIDS in workplace with Gold category for Semarang Regency.

• Award for the Most Blood Donors for Semarang Regency.

HEALTH INFRASTRUCTURE AND FACILITIES

Healthy employees are important productivity factor to achieve the Company’s business targets. Therefore, the Company provides proper health facilities for the employees. The Company also conducts Family Planning Services in the form of consulting and contraception (injection, pill and condoms) services.

A. Health Facilities The Company has 2 (two) clinics in Klepu factory

that provide health care not only for employees, but also for the surrounding community who can check their health for free. The clinics are handled by 6 paramedics and 1 administrator. The Company also has 1 ambulance and each production unit has P3K box containing supplies for first treatment in case of occupational accidents.

Initial medical examination is conducted on prospective employees, and routine medical examination is conducted on all employees on an annual basis. If the examination result indicates a disease requiring further treatment, the respective employees will be referred to the hospital in accordance with the applicable regulations.

As a preventive action to maintain the employees’ health, the Company provides additional nutrition in a glass of milk for the employees who work in risky environment such as in dusty areas.






B. Jaminan Kesehatan Perseroan telah mengikutsertakan seluruh

karyawan pada program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, untuk menjamin tersedianya fasilitas kesehatan untuk karyawan, Perseroan juga memiliki program jaminan pemeliharaan kesehatan mandiri yang dikelola bekerja sama dengan RSU Ungaran, RSU Ambarawa, RS Panti Wilasa Citarum Semarang, RS Sultan Agung Semarang, dan Poliklinik Mardi Mulyo yang berlokasi di Tembalang, Krapyak, Majapahit, Kedung mundu dan Kaligawe.

C. Layanan Kesehatan Bagi Karyawan Wanita

Perseroan memiliki karyawan wanita yang jumlahnya lebih besar daripada karyawan pria. Oleh karena itu Perseroan memberikan perhatian khusus untuk karyawan wanita terutama selama periode kehamilan. Perseroan menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali dengan pemberian tablet zat besi (Fe) selama kehamilan. Untuk menghindarkan dari risiko yang membahayakan kehamilan, Perseroan menempatkan wanita hamil di bagian dan lokasi kerja yang aman. Bagi ibu menyusui, Perseroan menyediakan ruang ASI yang dilengkapi dengan alat sterilisasi botol, bilik tertutup, kursi, meja, lemari es dan label. Perseroan juga memberikan cuti melahirkan dan cuti haid. Apabila cuti haid tidak digunakan maka karyawan tersebut akan mendapatkan penggantian berupa uang.

B. Health Insurance The Company has registered its employees for

BPJS health care and BPJS labor programs. In addition, to ensure the availability of health facilities for employees, the Company also has independent health care insurance program in cooperation with RSU Ungaran, RSU Ambarawa, Panti Wilasa Citarum Semarang, RS Sultan Agung Semarang and Polyclinic Mardi Mulyo located in Tembalang, Krapyak Majapahit, Kedung Mundu and Kaligawe.

C. Health Services for Female Employees

The Company has more female employees than male employees. Therefore, the Company pays special attention to female employees particularly during their maternity periode. The Company allows 4 prenatal visits by providing Fe tablets during pregnancy. To avoid pregnancy risk, the Company places pregnant women at safe department and location. For breastfeeding mothers, the Company provides lactation room equipped with bottle sterilizer, covered booths, chairs, table, fridge and labels. The Company also allows maternity leave and menstruation leave. If menstruation leave is not taken then the employee will get a refund.


Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility Annual Report

We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk for the year 2016 have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of such Annual Report.

This statement is duly made in all integrity.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners



Johan HidayatKomisaris

Commissioner

Budi Setiawan PranotoKomisaris Independen



We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk for the year 2016 have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of such Annual Report.

This statement is duly made in all integrity.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017

DIREKSIBoard of Directors


Carlo LukmanDirektur IndependenIndependent Director




182




Sido Muncul Laporan Tahunan 2016182 Sido Muncul Laporan Tahunan 2016

183



Laporan KeuanganFinancial Statements

185





186





187





The original consolidated financial statements included herein

are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

1

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk AND ITS SUBSID IARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016

(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan / Notes 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 997.135 4,30,31 836.975 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 5.000 5,30,31 190.000 Time deposits Piutang usaha – neto 3,6,30,31 Trade receivables – net Pihak ketiga 367.145 335.495 Third parties Pihak berelasi 59 29 105 Related parties Piutang lain-lain 7,30,31 Other receivables Pihak ketiga 8.020 5.862 Third parties Pihak berelasi 11.994 29 6.268 Related parties Persediaan – neto 317.082 8 264.982 Inventories – net Pajak dibayar di muka 51.003 14 47.972 Prepaid taxes Uang muka 4.108 9 7.175 Advance payments Beban dibayar di muka 32.579 9 12.605 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1.794.125 1.707.439 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Uang muka pembelian aset tetap 37.701

9

17.067

Advance for purchase of property, plant and

equipment Aset pajak tangguhan 8.091 14 - Deferred tax assets Investasi penyertaan saham - 30,31 60 Investment in shares

Aset tetap – neto 1.051.227

10

961.873 Property, plant and

equipment – net Goodwill 91.366 11 91.366 Goodwill Beban manfaat pensiun dibayar

di muka jangka panjang 5.000

16

18.119

Long-term prepaid pension Aset tidak lancar lain-lain 104 187 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.193.489 1.088.672 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 2.987.614 2.796.111 TOTAL ASSETS








2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016


PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016


2016 Catatan / Notes 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 12,30,31 Trade payables Pihak ketiga 153.152 127.573 Third parties Pihak berelasi 24.712 29 20.180 Related parties Utang lain-lain 13,30,31 Other payables Pihak ketiga 2.705 7.441 Third parties Pihak berelasi 2.754 29 3.091 Related parties Utang pajak 14 Taxes payable Pajak penghasilan badan 7.654 8.294 Corporate income tax Pajak lainnya 20.055 13.181 Other taxes Beban masih harus dibayar 2.815 15,30,31 3.297 Accrued expenses Pendapatan diterima di muka 1.090 589 Unearned revenue Uang muka penjualan 749 414 Sales advance

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 215.686

184.060

Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas manfaat pensiun dan

pascakerja 14.043

16

13.570 Pension and post-employment

benefit obligation Liabilitas pajak tangguhan - 14 167 Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 14.043

13.737

Total Non-current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 229.729 197.797 TOTAL LIABILITIES







3

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable to

Owners of the Parent Entity Modal saham - dengan nominal

Rp 100 (dalam nilai penuh) Modal dasar - 50.000.000.000

saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 15.000.000.000 saham 1.500.000

17

1.500.000

Share capital – Rp 100

(in full amount) par value per share

Authorized – 50,000,000,000 shares

Issued and fully paid – 15,000,000,000 shares

Tambahan modal disetor - neto 705.751 18 692.376 Additional paid-in capital – net Saham treasuri (61.787) 18 (104.764) Treasury shares Saldo laba

Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya

127.244

486.670

19

57.849

452.846

Retained earnings Appropriated

Unappropriated

Ekuitas dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 2.757.878

2.598.307 Equity attributable to the

owners of parent entity Kepentingan nonpengendali 7 7 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 2.757.885 2.598.314 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.987.614

2.796.111

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY






4

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDOMUNCULTbk DAN ENTITAS ANAKNYA


Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDOMUNCUL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2016


2016

Catatan /

Notes

2015

PENJUALAN 2.561.806 20,29 2.218.536 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (1.494.142 ) 21,29 (1.335.171 ) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 1.067.664 883.365 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan pemasaran (370.195 ) 23 (303.031 ) Selling and marketing expenses Beban umum dan

administrasi (138.026 ) 24

(101.886 ) General and administrative

expenses Penghasilan keuangan 50.945 25 70.821 Finance income Biaya keuangan (140 ) 26 (51 ) Finance cost Penghasilan lain-lain - neto 18.834 27,28 11.181 Other income – net

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 629.082

560.399 INCOME BEFORE

INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 14 INCOME TAX EXPENSES Pajak kini (146.371 ) (125.047 ) Current tax Pajak tangguhan 5.323 2.123 Deferred tax

Pajak final atas surplus revaluasi (7.509 ) - Final tax on surplus revaluation

Beban Pajak Penghasilan – Neto (148.557 )

(122.924 ) Income Tax Expenses – Net

LABA NETO TAHUN BERJALAN 480.525 437.475 NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI)

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi

Item that will not be reclassified to

profit or loss Pengukuran kembali imbalan

pascakerja (11.738 ) 16

563 Remeasurements of post-

employment benefits Pajak penghasilan terkait 2.935 14 (140 ) Related income tax

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH DIKURANGI PAJAK (8.803 )

423

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

FOR THE YEAR, NET OF TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN 471.722

437.898 TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR THE YEAR







3

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable to

Owners of the Parent Entity Modal saham - dengan nominal

Rp 100 (dalam nilai penuh) Modal dasar - 50.000.000.000

saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 15.000.000.000 saham 1.500.000

17

1.500.000

Share capital – Rp 100

(in full amount) par value per share

Authorized – 50,000,000,000 shares

Issued and fully paid – 15,000,000,000 shares

Tambahan modal disetor - neto 705.751 18 692.376 Additional paid-in capital – net Saham treasuri (61.787) 18 (104.764) Treasury shares Saldo laba

Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya

127.244

486.670

19

57.849

452.846

Retained earnings Appropriated

Unappropriated

Ekuitas dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 2.757.878

2.598.307 Equity attributable to the

owners of parent entity Kepentingan nonpengendali 7 7 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 2.757.885 2.598.314 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.987.614

2.796.111

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY






4

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDOMUNCULTbk DAN ENTITAS ANAKNYA



PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDOMUNCUL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2016


2016

Catatan /

Notes

2015

PENJUALAN 2.561.806 20,29 2.218.536 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (1.494.142 ) 21,29 (1.335.171 ) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 1.067.664 883.365 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan pemasaran (370.195 ) 23 (303.031 ) Selling and marketing expenses Beban umum dan

administrasi (138.026 ) 24

(101.886 ) General and administrative

expenses Penghasilan keuangan 50.945 25 70.821 Finance income Biaya keuangan (140 ) 26 (51 ) Finance cost Penghasilan lain-lain - neto 18.834 27,28 11.181 Other income – net

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 629.082

560.399 INCOME BEFORE

INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 14 INCOME TAX EXPENSES Pajak kini (146.371 ) (125.047 ) Current tax Pajak tangguhan 5.323 2.123 Deferred tax

Pajak final atas surplus revaluasi (7.509 ) - Final tax on surplus revaluation

Beban Pajak Penghasilan – Neto (148.557 )

(122.924 ) Income Tax Expenses – Net

LABA NETO TAHUN BERJALAN 480.525 437.475 NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI)

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi

Item that will not be reclassified to

profit or loss Pengukuran kembali imbalan

pascakerja (11.738 ) 16

563 Remeasurements of post-

employment benefits Pajak penghasilan terkait 2.935 14 (140 ) Related income tax

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH DIKURANGI PAJAK (8.803 )

423

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

FOR THE YEAR, NET OF TAX


TAHUN BERJALAN 471.722

437.898 TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR THE YEAR







5


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)



CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET INCOME

ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 480.525 437.474 The owners of parent Kepentingan nonpengendali - 1 Non-controlling interest

JUMLAH 480.525 437.475 TOTAL


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 471.722 437.897 The owners of parent Kepentingan nonpengendali - 1 Non-controlling interest

JUMLAH 471.722 437.898 TOTAL

Laba Neto per Saham Dasar (dalam

nilai penuh)

32,50

32

29,30 Basic Earnings per Share

(in full amount)

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

Liha

t Cat

atan

ata

s La

pora

n K

euan

gan

Kon

solid

asia

n ya

ng m

erup

akan

ba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Se

e ac

com

pany

ing

Not

es to

the

Con

solid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

6

PT IN

DU

STR

I JAM

U D

AN

FAR

MAS

I SID

O M

UNC

UL

Tbk

DA

N EN

TITA

S A

NAK

NYA

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EKUI

TAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Untu

k Ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

6 (D

isaj

ikan

dal

am J

utaa

n R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

IND

UST

RI J

AM

U D

AN

FA

RM

ASI

SID

O M

UN

CU

L Tb

k A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

For T

he Y

ear E

nded

Dec

embe

r 31,

201

6 (E

xpre

ssed

in M

illio

ns o

f Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ek

uita

s ya

ng d

apat

Dia

trib

usik

an k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k / E

quity

Att

ribut

able

to th

e O

wne

rs o

f Par

ent

Ek

uita

s ya

ng d

apat

Dia

trib

usik

an k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k /

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

the

Ow

ners

of P

aren

t

C

atat

an /

Not

es

Mod

al

dite

mpa

tkan

da

n di

seto

r pe

nuh

/ Iss

ued

and

fully

pai

d

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

/ A

dditi

onal

pa

id-in

cap

ital

Saha

m

Trea

suri

/ Tr

easu

ry

Shar

es

Sald

o la

ba /

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Jum

lah

/ To

tal

Kep

entin

gan

non

peng

enda

li /

Non

-co

ntro

lling

in

tere

st

Jum

lah

ekui

tas

/ To

tal

equi

ty

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anya

/ Ap

prop

riate

d

Belu

m

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anya

/ U

napp

ropr

iate

d

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

15

1.50

0.00

0

692.

376

-

1.

936

43

0.86

2

2.62

5.17

4

6

2.62

5.18

0 B

alan

ce a

t Jan

uary

1,

2015

Div

iden

kas

19

- -

-

- (3

60.0

00 )

(360

.000

) -

(3

60.0

00)

Cas

h di

vide

nd

Pem

bent

ukan

cad

anga

n 19

-

-

-

55.9

13

(5

5.91

3 )

-

-

- Ap

prop

riatio

n of

reta

ined

ea

rnin

gs

Pero

leha

n sa

ham

trea

suri

17

-

- (1

04.7

64)

-

-

(104

.764

) -

(1

04.7

64)

Acqu

isiti

on o

f tre

asur

y

sh

ares

Laba

net

o ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

437.

474

43

7.47

4

1

437.

475

N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

-

- -

-

423

42

3

-

423

Oth

er c

ompr

ehen

sive

In

com

e

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

5

1.

500.

000

69

2.37

6

(104

.764

)

57.8

49

452.

846

2.

598.

307

7

2.

598.

314

Bal

ance

as

of

Dec

embe

r 31,

201

5 D

ivid

en k

as

- -

-

- (3

68.5

03 )

(368

.503

) -

(3

68.5

03)

Cas

h di

vide

nd

Pem

bent

ukan

cad

anga

n 19

-

-

-

69.3

95

(69.

395

) -

-

-

Appr

opria

tion

of re

tain

ed

earn

ing

Pero

leha

n sa

ham

trea

suri

17

-

- (2

8.45

5)

-

-

(28.

455

) -

(2

8.45

5)

Acqu

isiti

on o

f tre

asur

y

sha

res

Penj

uala

n sa

ham

trea

suri

17

-

13.3

75

71.4

32

-

-

84.8

07

-

84

.807

Sa

les

of tr

easu

ry

shar

es

Laba

net

o ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

480.

525

48

0.52

5

-

48

0.52

5 N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n

-

- -

-

(8.8

03 )

(8.8

03 )

-

(8.8

03)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

lo

ss

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

6

1.

500.

000

70

5.75

1

(61.

787)

127.

244

48

6.67

0

2.75

7.87

8

7

2.75

7.88

5 B

alan

ce a

s of

D

ecem

ber 3

1, 2

016







5


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)



CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET INCOME

ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 480.525 437.474 The owners of parent Kepentingan nonpengendali - 1 Non-controlling interest

JUMLAH 480.525 437.475 TOTAL


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 471.722 437.897 The owners of parent Kepentingan nonpengendali - 1 Non-controlling interest

JUMLAH 471.722 437.898 TOTAL

Laba Neto per Saham Dasar (dalam

nilai penuh)

32,50

32

29,30 Basic Earnings per Share

(in full amount)

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

Liha

t Cat

atan

ata

s La

pora

n K

euan

gan

Kon

solid

asia

n ya

ng m

erup

akan

ba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Se

e ac

com

pany

ing

Not

es to

the

Con

solid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

6

PT IN

DU

STR

I JAM

U D

AN

FAR

MAS

I SID

O M

UNC

UL

Tbk

DA

N EN

TITA

S A

NAK

NYA

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EKUI

TAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Untu

k Ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

6 (D

isaj

ikan

dal

am J

utaa

n R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

IND

UST

RI J

AM

U D

AN

FA

RM

ASI

SID

O M

UN

CU

L Tb

k A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

For T

he Y

ear E

nded

Dec

embe

r 31,

201

6 (E

xpre

ssed

in M

illio

ns o

f Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ek

uita

s ya

ng d

apat

Dia

trib

usik

an k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k / E

quity

Att

ribut

able

to th

e O

wne

rs o

f Par

ent

Ek

uita

s ya

ng d

apat

Dia

trib

usik

an k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k /

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

the

Ow

ners

of P

aren

t

C

atat

an /

Not

es

Mod

al

dite

mpa

tkan

da

n di

seto

r pe

nuh

/ Iss

ued

and

fully

pai

d

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

/ A

dditi

onal

pa

id-in

cap

ital

Saha

m

Trea

suri

/ Tr

easu

ry

Shar

es

Sald

o la

ba /

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Jum

lah

/ To

tal

Kep

entin

gan

non

peng

enda

li /

Non

-co

ntro

lling

in

tere

st

Jum

lah

ekui

tas

/ To

tal

equi

ty

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anya

/ Ap

prop

riate

d

Belu

m

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anya

/ U

napp

ropr

iate

d

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

15

1.50

0.00

0

692.

376

-

1.

936

43

0.86

2

2.62

5.17

4

6

2.62

5.18

0 B

alan

ce a

t Jan

uary

1,

2015

Div

iden

kas

19

- -

-

- (3

60.0

00 )

(360

.000

) -

(3

60.0

00)

Cas

h di

vide

nd

Pem

bent

ukan

cad

anga

n 19

-

-

-

55.9

13

(5

5.91

3 )

-

-

- Ap

prop

riatio

n of

reta

ined

ea

rnin

gs

Pero

leha

n sa

ham

trea

suri

17

-

- (1

04.7

64)

-

-

(104

.764

) -

(1

04.7

64)

Acqu

isiti

on o

f tre

asur

y

sh

ares

Laba

net

o ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

437.

474

43

7.47

4

1

437.

475

N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

-

- -

-

423

42

3

-

423

Oth

er c

ompr

ehen

sive

In

com

e

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

5

1.

500.

000

69

2.37

6

(104

.764

)

57.8

49

452.

846

2.

598.

307

7

2.

598.

314

Bal

ance

as

of

Dec

embe

r 31,

201

5 D

ivid

en k

as

- -

-

- (3

68.5

03 )

(368

.503

) -

(3

68.5

03)

Cas

h di

vide

nd

Pem

bent

ukan

cad

anga

n 19

-

-

-

69.3

95

(69.

395

) -

-

-

Appr

opria

tion

of re

tain

ed

earn

ing

Pero

leha

n sa

ham

trea

suri

17

-

- (2

8.45

5)

-

-

(28.

455

) -

(2

8.45

5)

Acqu

isiti

on o

f tre

asur

y

sha

res

Penj

uala

n sa

ham

trea

suri

17

-

13.3

75

71.4

32

-

-

84.8

07

-

84

.807

Sa

les

of tr

easu

ry

shar

es

Laba

net

o ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

480.

525

48

0.52

5

-

48

0.52

5 N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n

-

- -

-

(8.8

03 )

(8.8

03 )

-

(8.8

03)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

lo

ss

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

6

1.

500.

000

70

5.75

1

(61.

787)

127.

244

48

6.67

0

2.75

7.87

8

7

2.75

7.88

5 B

alan

ce a

s of

D

ecem

ber 3

1, 2

016







7


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 2.474.183 2.219.897 Receipts from customers Pembayaran ke pemasok (1.533.698) (1.465.689) Payments to suppliers Pembayaran ke karyawan (227.850) (252.663) Payments to employees Pembayaran pajak penghasilan (135.684) (134.669) Payments of income taxes Pembayaran beban operasional lainnya (171.160) (6.961) Payment of other operating expenses Penerimaan penghasilan keuangan 59.014 73.054 Finance income received Pembayaran biaya keuangan (57) (73) Finance costs paid

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 464.748 432.896 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Pencairan deposito berjangka 185.000 200.000 Disburtsment in time deposits

Hasil penjualan aset tetap 125 306 Proceeds from sale of property,

plant and equipment Penurunan dari piutang lain-lain (2.110) (4.925) Decrease in other receivable

Perolehan uang muka pembelian aset tetap (68.719) (74.906) Advances for purchases of

property, plant and equipment

Perolehan aset tetap (106.996) (121.795) Acquisitions of property, plant and

equipment

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi 7.300 (1.320) Net Cash Provided by (Used in)

Investment Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Penerimaan hasil penjualan saham treasuri 84.807 - Proceeds from sale of treasury shares Perolehan saham treasuri (28.445 ) (99.732 Acquisitions of treasury shares Pembayaran dividen kas (368.503 ) (360.000) Payments of cash dividends

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas

Pendanaan (312.141 ) (459.732) Net Cash Used in

Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN

SETARA KAS 159.907 (28.156) NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 253 340 EFFECT OF CHANGES IN

FOREIGN EXCHANGE RATE

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 836.975 864.791 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 997.135 836.975 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF THE YEAR




CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir

Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. The Company’s Establishment and General

Information PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

(“Perusahaan”), berdomisili di Semarang, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 18 Maret 1975 yang dibuat dihadapan Notaris Kahirman Gondodiwirjo, S.H., Notaris di Semarang, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/84/16 tanggal 30 Januari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 16 Mei 2000, Tambahan No. 2440 dan No. 2441.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (the “Company”), domiciled in Semarang, was established based on the Notarial Deed No. 21 dated March 18, 1975 made in presence of Kahirman Gondodiwirjo, S.H., Notary in Semarang and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/84/16 dated January 30, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 16, 2000, Supplement No. 2440 and No. 2441.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 53 tanggal 13 Mei 2015, dibuat dihadapan Prof. DR. Liliana Tedjosaputro, S.H.,MH.,MM., Notaris di Jakarta, mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 1.500.000.000 saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana dan penjualan saham pendiri kepada masyarakat sebesar 13.500.000.000 saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU-0935380.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 19 Mei 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, The latest amendment was based on Notarial deed No. 16 dated January 20, 2014, made in presence of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, related to addition of the issued and paid-up of 1,500,000,000 shares through the Initial Public Offering and the sale of shares to the public amounted to 13,500,000,000 founder shares. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in its Decision Letter No.AHU-0935380.AH.01.02.TAHUN 2015 dated May 19, 2015.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

kegiatan usaha Perusahaan antara lain menjalankan usaha dalam bidang industri jamu yang meliputi industri obat-obatan (farmasi), jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan, perdagangan, pengangkutan darat dan jasa.

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the business activities of the Company, among others, are to carry on the business in herb industry such as medical industry (pharmacy), herb, cosmetics, foods and beverages related to health, commerce, land transportation and services.

Perusahaan berdomisili di Gedung Menara Suara

Merdeka Lantai 16, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang dan pabrik berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Km 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang.

The Company is domiciled in Menara Suara Merdeka Building 16th Floor, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang and the factory is located at Jl. Soekarno Hatta Km 28, Bergas District, Klepu, Semarang.

b. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan b. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015 Dewan Komisaris Board of

Commissioners Komisaris Utama Sigit Hartojo Hadi Santoso Sigit Hartojo Hadi Santoso President Commissioner Komisaris Johan Hidayat Johan Hidayat Commissioner Komisaris Independen Budi Setiawan Pranoto Budi Setiawan Pranoto Independent

Commissioner Direksi Directors Direktur utama Jonatha Sofjan Hidajat Irwan Hidayat President Director Direktur Irwan Hidayat Jonatha Sofjan Hidajat Director Direktur David Hidayat David Hidayat Director Direktur Venancia Sri Indrijati Wijono Venancia Sri Indrijati Wijono Director Direktur tidak terafiliasi Carlo Lukman Windarto Indrawati gunawan Unaffiliated Director







7


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 2.474.183 2.219.897 Receipts from customers Pembayaran ke pemasok (1.533.698) (1.465.689) Payments to suppliers Pembayaran ke karyawan (227.850) (252.663) Payments to employees Pembayaran pajak penghasilan (135.684) (134.669) Payments of income taxes Pembayaran beban operasional lainnya (171.160) (6.961) Payment of other operating expenses Penerimaan penghasilan keuangan 59.014 73.054 Finance income received Pembayaran biaya keuangan (57) (73) Finance costs paid

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 464.748 432.896 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Pencairan deposito berjangka 185.000 200.000 Disburtsment in time deposits

Hasil penjualan aset tetap 125 306 Proceeds from sale of property,

plant and equipment Penurunan dari piutang lain-lain (2.110) (4.925) Decrease in other receivable

Perolehan uang muka pembelian aset tetap (68.719) (74.906) Advances for purchases of

property, plant and equipment

Perolehan aset tetap (106.996) (121.795) Acquisitions of property, plant and

equipment

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi 7.300 (1.320) Net Cash Provided by (Used in)

Investment Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Penerimaan hasil penjualan saham treasuri 84.807 - Proceeds from sale of treasury shares Perolehan saham treasuri (28.445 ) (99.732 Acquisitions of treasury shares Pembayaran dividen kas (368.503 ) (360.000) Payments of cash dividends

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas

Pendanaan (312.141 ) (459.732) Net Cash Used in

Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN

SETARA KAS 159.907 (28.156) NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 253 340 EFFECT OF CHANGES IN

FOREIGN EXCHANGE RATE

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 836.975 864.791 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 997.135 836.975 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF THE YEAR









8

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. The Company’s Establishment and General

Information PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

(“Perusahaan”), berdomisili di Semarang, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 18 Maret 1975 yang dibuat dihadapan Notaris Kahirman Gondodiwirjo, S.H., Notaris di Semarang, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/84/16 tanggal 30 Januari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 16 Mei 2000, Tambahan No. 2440 dan No. 2441.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (the “Company”), domiciled in Semarang, was established based on the Notarial Deed No. 21 dated March 18, 1975 made in presence of Kahirman Gondodiwirjo, S.H., Notary in Semarang and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/84/16 dated January 30, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 16, 2000, Supplement No. 2440 and No. 2441.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 53 tanggal 13 Mei 2015, dibuat dihadapan Prof. DR. Liliana Tedjosaputro, S.H.,MH.,MM., Notaris di Jakarta, mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 1.500.000.000 saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana dan penjualan saham pendiri kepada masyarakat sebesar 13.500.000.000 saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU-0935380.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 19 Mei 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, The latest amendment was based on Notarial deed No. 16 dated January 20, 2014, made in presence of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, related to addition of the issued and paid-up of 1,500,000,000 shares through the Initial Public Offering and the sale of shares to the public amounted to 13,500,000,000 founder shares. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in its Decision Letter No.AHU-0935380.AH.01.02.TAHUN 2015 dated May 19, 2015.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

kegiatan usaha Perusahaan antara lain menjalankan usaha dalam bidang industri jamu yang meliputi industri obat-obatan (farmasi), jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan, perdagangan, pengangkutan darat dan jasa.

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the business activities of the Company, among others, are to carry on the business in herb industry such as medical industry (pharmacy), herb, cosmetics, foods and beverages related to health, commerce, land transportation and services.

Perusahaan berdomisili di Gedung Menara Suara

Merdeka Lantai 16, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang dan pabrik berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Km 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang.

The Company is domiciled in Menara Suara Merdeka Building 16th Floor, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang and the factory is located at Jl. Soekarno Hatta Km 28, Bergas District, Klepu, Semarang.

b. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan b. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015 Dewan Komisaris Board of

Commissioners Komisaris Utama Sigit Hartojo Hadi Santoso Sigit Hartojo Hadi Santoso President Commissioner Komisaris Johan Hidayat Johan Hidayat Commissioner Komisaris Independen Budi Setiawan Pranoto Budi Setiawan Pranoto Independent

Commissioner Direksi Directors Direktur utama Jonatha Sofjan Hidajat Irwan Hidayat President Director Direktur Irwan Hidayat Jonatha Sofjan Hidajat Director Direktur David Hidayat David Hidayat Director Direktur Venancia Sri Indrijati Wijono Venancia Sri Indrijati Wijono Director Direktur tidak terafiliasi Carlo Lukman Windarto Indrawati gunawan Unaffiliated Director










9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (lanjutan) b. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees (continued) Personil manajemen kunci Perusahaan memiliki

kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan manajemen kunci Perusahaan (namun tidak termasuk Komisaris Independen).

Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company (excluding the Independent Commissioner).

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The members of Audit Committee as of

December 31, 2016 and 2015, are as follows:

2016 2015

Ketua Budi Setiawan Pranoto Budi Setiawan Pranoto Chairman Anggota Eddy Sugito Eddy Sugito Member Anggota Arie Sandy Rachim Soewondo Member

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,

Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki 4.519 dan 4.152 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries (herein collectively referred to as the “Group”) had a total of 4,519 and 4,152 employees (unaudited), respectively.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian

Entitas Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the details of the

Company’s subsidiaries are as follows:

Entitas Anak / Subsidiaries

Dimulai kegiatan

operasi / The commencement

of operation

Kegiatan usaha /

Business activities

Persentase kepemilikan / Percentage of

ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi / Total assets

before elimination

2016 2015 2016 2015

PT Muncul Mekar 1987

Perdagangan / Trading

99,99%

99,99%

1.131.718

1.141.024

PT Semarang Herbal

Indo Plant

2009

Ekstraksi herbal / Herbal

extraction

99,99%

99,99%

251.229

213.080 PT Berlico Mulia Farma

1993 Farmasi /

Pharmacy

99,99%

99,99%

104.479

97.317

Entitas Anak berdomisili di Semarang dan Yogyakarta, PT Semarang Herbal Indo Plant beralamat di Menara Suara Merdeka No. 30, Pandanaran, Semarang, PT Muncul Mekar beralamat di Jl. Madukoro BI A/28, Semarang 50144, Jawa Tengah dan PT Berlico Mulia Farma beralamat di Jl. Juwangen, Kalasan Km. 10,6, Sleman, Yogyakarta.

The subsidiaries are domiciled in Semarang and Yogyakarta. PT Semarang Herbal Indo Plant is located at Menara Suara Merdeka No. 30, Pandanaran, Semarang , PT Muncul Mekar is located at Jl. Madukoro BI A/28, Semarang 50144, Central Java and PT Berlico Mulia Farma is located at Jl. Juwangen, Kalasan Km. 10,6, Sleman, Yogyakarta.

Akuisisi PT Berlico Mulia Farma Acquisition of PT Berlico Mulia Farma

Pada tanggal 1 September 2014, berdasarkan Akta No. 1 dari Notaris Bong Hendri Susanto, S.H., Perusahaan telah melakukan perjanjian jual beli dengan pemegang saham PT Berlico Mulia Farma (Berlico). Perusahaan memperoleh 17.198 saham beredar atau setara dengan 99,99% kepemilikan Berlico dengan harga sebesar Rp 124.993. Akuisisi PT Berlico Mulia Farma telah dicatat dengan menerapkan metode akuisisi, Selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai pembelian menimbulkan goodwill sebesar Rp 91.366.

On September 1, 2014, based on Deed No. 1 of Notary Bong Hendri Susanto, S.H., the Company has entered into Shares Sale and Purchase Agreement with the shareholders of PT Berlico Mulia Farma (Berlico). The Company has acquired 17,198 outstanding shares or equivalent to 99.99% ownership interest over Berlico for acquisition price of Rp 124,993. The acquisitions of PT Berlico Mulia Farma has been recorded with applying acquisition method. The difference between fair value of net asset acquired and total purchase consideration raises the value of goodwill amounted to Rp 91,366.









10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)

Akuisisi PT Berlico Mulia Farma (lanjutan) Acquisition of PT Berlico Mulia Farma (continued)

PT Berlico Mulia Farma adalah perusahaan yang

bergerak dalam bidang industri farmasi. Melalui akuisisi ini, Perusahaan mulai memperluas produk farmasi kepada pelanggannya.

PT Berlico Mulia Farma is a company engaged in the pharmaceutical industry. Through the acquisition, the Company started to broaden its pharmaceutical products to its customers.

d. Penawaran Umum Saham dan Aksi Korporasi

yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh

d. Share Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital

Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK, yang sebelumnya BAPEPAM-LK) dengan suratnya No. S-421/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum sebanyak 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 580 (dalam nilai penuh) per saham. Pada tanggal 18 Desember 2013, seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On December 10, 2013, the Company received an effective statement from the Financial Services Authority (OJK, formerly BAPEPAM-LK) in its Decision Letter No. S-421/D.04/2013 to offer 1,500,000,000 shares to the public with par value of Rp 100 (in full amount) per share through the Indonesian Stock Exchange, at an initial offering price of Rp 580 (in full amount) per share. On December 18, 2013, all shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Ringkasan aksi korporasi Perusahaan yang

mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengantanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2016 is as follows:

Tanggal / Date Keterangan / Description

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Beredar / Number of Shares Issued and

Outstanding

Nilai Nominal per Saham

(Nilai Penuh) / Par Value per

Share (Full Amount)

Desember 2013 /

December 2013 Penawaran umum perdana 1.500.000.000

saham / Initial public offering of 1,500,000,000 shares 15.000.000.000 100

September 2015 / September 2015

Perolehan saham treasuri sejumlah 208.660.900 saham / Acquisition of treasury shares of 208,660,900 shares 14.791.339.100 100

Januari 2016 / January 2016

Perolehan saham treasuri sejumlah 21.404.900 saham / Acquisition of treasury shares of 21.404.900 shares 14.769.934.200 100

Februari 2016 / February 2016


Oktober 2016 / October 2016

Penjualan saham treasuri sejumlah 139.344.300 saham / Sales of treasury shares of 139,344,300 shares 14.879.469.100 100

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa

Efek Indonesia. All of the Company’s shares are listed in the

Indonesia Stock Exchange. e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Issuance of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi

untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 13 Maret 2017.

The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Directors of the Company, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 13, 2017.










9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (lanjutan) b. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees (continued) Personil manajemen kunci Perusahaan memiliki

kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan manajemen kunci Perusahaan (namun tidak termasuk Komisaris Independen).

Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company (excluding the Independent Commissioner).

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The members of Audit Committee as of

December 31, 2016 and 2015, are as follows:

2016 2015

Ketua Budi Setiawan Pranoto Budi Setiawan Pranoto Chairman Anggota Eddy Sugito Eddy Sugito Member Anggota Arie Sandy Rachim Soewondo Member

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,

Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki 4.519 dan 4.152 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries (herein collectively referred to as the “Group”) had a total of 4,519 and 4,152 employees (unaudited), respectively.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian

Entitas Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the details of the

Company’s subsidiaries are as follows:


Dimulai kegiatan

operasi / The commencement

of operation

Kegiatan usaha /

Business activities

Persentase kepemilikan / Percentage of

ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi / Total assets

before elimination

2016 2015 2016 2015

PT Muncul Mekar 1987

Perdagangan / Trading

99,99%

99,99%

1.131.718

1.141.024

PT Semarang Herbal

Indo Plant

2009

Ekstraksi herbal / Herbal

extraction

99,99%

99,99%

251.229

213.080 PT Berlico Mulia Farma

1993 Farmasi /

Pharmacy

99,99%

99,99%

104.479

97.317

Entitas Anak berdomisili di Semarang dan Yogyakarta, PT Semarang Herbal Indo Plant beralamat di Menara Suara Merdeka No. 30, Pandanaran, Semarang, PT Muncul Mekar beralamat di Jl. Madukoro BI A/28, Semarang 50144, Jawa Tengah dan PT Berlico Mulia Farma beralamat di Jl. Juwangen, Kalasan Km. 10,6, Sleman, Yogyakarta.

The subsidiaries are domiciled in Semarang and Yogyakarta. PT Semarang Herbal Indo Plant is located at Menara Suara Merdeka No. 30, Pandanaran, Semarang , PT Muncul Mekar is located at Jl. Madukoro BI A/28, Semarang 50144, Central Java and PT Berlico Mulia Farma is located at Jl. Juwangen, Kalasan Km. 10,6, Sleman, Yogyakarta.

Akuisisi PT Berlico Mulia Farma Acquisition of PT Berlico Mulia Farma

Pada tanggal 1 September 2014, berdasarkan Akta No. 1 dari Notaris Bong Hendri Susanto, S.H., Perusahaan telah melakukan perjanjian jual beli dengan pemegang saham PT Berlico Mulia Farma (Berlico). Perusahaan memperoleh 17.198 saham beredar atau setara dengan 99,99% kepemilikan Berlico dengan harga sebesar Rp 124.993. Akuisisi PT Berlico Mulia Farma telah dicatat dengan menerapkan metode akuisisi, Selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai pembelian menimbulkan goodwill sebesar Rp 91.366.

On September 1, 2014, based on Deed No. 1 of Notary Bong Hendri Susanto, S.H., the Company has entered into Shares Sale and Purchase Agreement with the shareholders of PT Berlico Mulia Farma (Berlico). The Company has acquired 17,198 outstanding shares or equivalent to 99.99% ownership interest over Berlico for acquisition price of Rp 124,993. The acquisitions of PT Berlico Mulia Farma has been recorded with applying acquisition method. The difference between fair value of net asset acquired and total purchase consideration raises the value of goodwill amounted to Rp 91,366.









10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)

Akuisisi PT Berlico Mulia Farma (lanjutan) Acquisition of PT Berlico Mulia Farma (continued)

PT Berlico Mulia Farma adalah perusahaan yang

bergerak dalam bidang industri farmasi. Melalui akuisisi ini, Perusahaan mulai memperluas produk farmasi kepada pelanggannya.

PT Berlico Mulia Farma is a company engaged in the pharmaceutical industry. Through the acquisition, the Company started to broaden its pharmaceutical products to its customers.

d. Penawaran Umum Saham dan Aksi Korporasi

yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh

d. Share Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital

Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK, yang sebelumnya BAPEPAM-LK) dengan suratnya No. S-421/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum sebanyak 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 580 (dalam nilai penuh) per saham. Pada tanggal 18 Desember 2013, seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On December 10, 2013, the Company received an effective statement from the Financial Services Authority (OJK, formerly BAPEPAM-LK) in its Decision Letter No. S-421/D.04/2013 to offer 1,500,000,000 shares to the public with par value of Rp 100 (in full amount) per share through the Indonesian Stock Exchange, at an initial offering price of Rp 580 (in full amount) per share. On December 18, 2013, all shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Ringkasan aksi korporasi Perusahaan yang

mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengantanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2016 is as follows:

Tanggal / Date Keterangan / Description

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Beredar / Number of Shares Issued and

Outstanding

Nilai Nominal per Saham

(Nilai Penuh) / Par Value per

Share (Full Amount)

Desember 2013 /

December 2013 Penawaran umum perdana 1.500.000.000

saham / Initial public offering of 1,500,000,000 shares 15.000.000.000 100

September 2015 / September 2015


Januari 2016 / January 2016

Perolehan saham treasuri sejumlah 21.404.900 saham / Acquisition of treasury shares of 21.404.900 shares 14.769.934.200 100

Februari 2016 / February 2016


Oktober 2016 / October 2016

Penjualan saham treasuri sejumlah 139.344.300 saham / Sales of treasury shares of 139,344,300 shares 14.879.469.100 100

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa

Efek Indonesia. All of the Company’s shares are listed in the

Indonesia Stock Exchange. e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Issuance of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi

untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 13 Maret 2017.

The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Directors of the Company, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 13, 2017.










11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan

disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI), serta peraturan OJK yaitu Peraturan No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK-IAI)., and rules established by OJK No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Reporting And Disclosures For Public Companies”.

b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement In Preparation of

Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and basis of the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun

dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statementsalso have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows which are prepared under the cash basis. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen penyesuaian PSAK dan ISAK baru ataupun revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2016 as disclosed in this Note.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgments of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgments or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.









12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


Keuangan Konsolidasian (lanjutan) b. Basis of Measurement In Preparation of

Consolidated Financial Statements (continued) Penerapan amandemen dan penyesuaian PSAK

dan ISAK baru Adoption of amendments and improvements to

PSAK and new ISAK Grup telah menerapkan berapa amandemen dan

penyesuaian PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016. Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru berikut tidak menghasilkan perubahan yang mendasar atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak mempunyai dampak material atas nilai yang yang dilaporkan pada periode keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK and new ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2016. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

• Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”








• ISAK No. 30, “Pungutan” • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

Operasi” • PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” • PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti

Investasi • PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset

Takberwujud” • PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi

Bisnis” • PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan




• Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”








• ISAK No. 30, “Levies” • PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating

Segment” • PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party

Disclosures” • PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment

Property” • PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed

Assets” • PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible

Assets” • PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business

Combinations” • PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting


• PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment”











11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan

disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI), serta peraturan OJK yaitu Peraturan No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK-IAI)., and rules established by OJK No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Reporting And Disclosures For Public Companies”.


Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement In Preparation of

Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and basis of the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun

dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statementsalso have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows which are prepared under the cash basis. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen penyesuaian PSAK dan ISAK baru ataupun revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2016 as disclosed in this Note.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgments of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgments or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.









12




Keuangan Konsolidasian (lanjutan) b. Basis of Measurement In Preparation of

Consolidated Financial Statements (continued) Penerapan amandemen dan penyesuaian PSAK

dan ISAK baru Adoption of amendments and improvements to

PSAK and new ISAK Grup telah menerapkan berapa amandemen dan

penyesuaian PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016. Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru berikut tidak menghasilkan perubahan yang mendasar atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak mempunyai dampak material atas nilai yang yang dilaporkan pada periode keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK and new ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2016. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

• Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”








• ISAK No. 30, “Pungutan” • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

Operasi” • PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” • PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti

Investasi • PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset

Takberwujud” • PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi

Bisnis” • PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan




• Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”








• ISAK No. 30, “Levies” • PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating

Segment” • PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party

Disclosures” • PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment

Property” • PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed

Assets” • PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible

Assets” • PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business

Combinations” • PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting


• PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment”











13



c. Prinsip Konsolidasian c. Priciples of Consolidation Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup

memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal

Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan

komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan non pengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas

Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas

Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.









14



c. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Priciples of Consolidation (continued) Kombinasi Bisnis Business Combination Grup menggunakan metode akuntansi akuisisi untuk

menjelaskan kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi entitas anak adalah nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi termasuk setiap nilai wajar aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas dan

liabilitas kontijensi diasumsikan dalam kombinasi bisnis diukur awalnya sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar acquisition-by-acquisition, Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.

Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.

Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan

non-pengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Grup atas aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognizes gains or losses in profit or loss.

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties Berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.

In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 29 to the consolidated financial statements.










13



c. Prinsip Konsolidasian c. Priciples of Consolidation Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup

memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal

Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan

komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan non pengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas

Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas

Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.









14



c. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Priciples of Consolidation (continued) Kombinasi Bisnis Business Combination Grup menggunakan metode akuntansi akuisisi untuk

menjelaskan kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi entitas anak adalah nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi termasuk setiap nilai wajar aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas dan

liabilitas kontijensi diasumsikan dalam kombinasi bisnis diukur awalnya sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar acquisition-by-acquisition, Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.

Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.

Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan

non-pengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Grup atas aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognizes gains or losses in profit or loss.

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties Berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.

In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 29 to the consolidated financial statements.










15



e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transactions and Balances

i. Mata Uang Fungsional dan Penyajian i. Functional and Presentation Currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikan

dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its subsidiaries.

ii. Transaksi dan Saldo ii. Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke

mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated in to Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated in to Rupiah at the rates exchange prevailing at the end of the reporting period.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi.

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions are recognized in profit or loss.

Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya

historis di dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi.

Non-monetary items measured at historical cost in other currency than Rupiah are translated using the exchange rate at the transaction date.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rates used based on the middle rates published by Bank Indonesia are as follow:

2016 2015

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.436 13.795 United States Dollar (USD) 1 1 Dolar Singapura (SGD) 9.299 9.751 Singapore Dollar (SGD) 1 1 Euro (EUR) 14.162 15.070 Euro (EUR) 1 1 Franc Swiss (CHF) 13.178 13.951 Swiss franc (CHF) 1 100 Yen Jepang (JPY) 11.540 11.452 Japanese Yen (JPY) 100

Disajikan dalam Rupiah penuh Expressed in Rupiah full amount f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki

hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from other entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi [fair value through profit or loss (FVTPL)], pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.









16



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset

keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam laba rugi.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus transaction cost directly attributable to acquired assets, except of financial assets measured at fair value through profit or loss. The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in profit or loss.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan

pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal aset

keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

a) Aset keuangan diukur pada FVTPL a) Financial assets at fair value through

profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau strategi investasi Grup) untuk diukur pada kelompok ini.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as trading (held for trading) or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met such as taking into consideration that the financial assets or financial liabilities or both are managed and its performance is evaluated based on the fair value as documented in risk management or investment strategy of the Group) to be measured at this category.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur

pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan dividen) diakui dalam laba rugi.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) is recognized in profit or loss.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kategori ini. The Group has no financial assets which

are classified in this category.










15



e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transactions and Balances

i. Mata Uang Fungsional dan Penyajian i. Functional and Presentation Currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikan

dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its subsidiaries.

ii. Transaksi dan Saldo ii. Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke

mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated in to Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated in to Rupiah at the rates exchange prevailing at the end of the reporting period.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi.

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions are recognized in profit or loss.

Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya

historis di dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi.

Non-monetary items measured at historical cost in other currency than Rupiah are translated using the exchange rate at the transaction date.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rates used based on the middle rates published by Bank Indonesia are as follow:

2016 2015

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.436 13.795 United States Dollar (USD) 1 1 Dolar Singapura (SGD) 9.299 9.751 Singapore Dollar (SGD) 1 1 Euro (EUR) 14.162 15.070 Euro (EUR) 1 1 Franc Swiss (CHF) 13.178 13.951 Swiss franc (CHF) 1 100 Yen Jepang (JPY) 11.540 11.452 Japanese Yen (JPY) 100

Disajikan dalam Rupiah penuh Expressed in Rupiah full amount f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki

hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from other entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi [fair value through profit or loss (FVTPL)], pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.









16



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset

keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam laba rugi.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus transaction cost directly attributable to acquired assets, except of financial assets measured at fair value through profit or loss. The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in profit or loss.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan

pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal aset

keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

a) Aset keuangan diukur pada FVTPL a) Financial assets at fair value through

profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau strategi investasi Grup) untuk diukur pada kelompok ini.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as trading (held for trading) or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met such as taking into consideration that the financial assets or financial liabilities or both are managed and its performance is evaluated based on the fair value as documented in risk management or investment strategy of the Group) to be measured at this category.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur

pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan dividen) diakui dalam laba rugi.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) is recognized in profit or loss.



are classified in this category.










17



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

(lanjutan) Subsequent measurement (continued)

b) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang b) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment (if any).

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun

kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain.

The financial assets in this category include cash and cash equivalents, time deposits, trade and other receivables.

c) Dimiliki hingga jatuh tempo c) Held to maturity

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai jika ada.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the effective interest rate method less impairment, if any.



are classified in this category. d) Tersedia untuk dijual d) Available-for-sale

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to three of the above categories.


selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui dalam laba rugi.

Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest rate method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Kelompok aset keuangan ini hanya meliputi

akun penyertaan saham. The financial asset in this category only

include investment in shares.









18



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)



d) Tersedia untuk dijual (lanjutan) d) Available-for-sale (continued) Penghentian pengakuan Derecognition Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan

hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.

Financial assets are derecognized when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to other entity.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim

atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Group has commited to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat

timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.

Liabilitas keuangan Grup mencakup utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities include trade payables, other payables and accrued expenses which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.










17




i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)



b) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang b) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment (if any).

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun

kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain.

The financial assets in this category include cash and cash equivalents, time deposits, trade and other receivables.

c) Dimiliki hingga jatuh tempo c) Held to maturity

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai jika ada.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the effective interest rate method less impairment, if any.



are classified in this category. d) Tersedia untuk dijual d) Available-for-sale


adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to three of the above categories.


selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui dalam laba rugi.

Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest rate method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Kelompok aset keuangan ini hanya meliputi

akun penyertaan saham. The financial asset in this category only

include investment in shares.









18



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)



d) Tersedia untuk dijual (lanjutan) d) Available-for-sale (continued) Penghentian pengakuan Derecognition Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan

hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.

Financial assets are derecognized when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to other entity.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim

atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Group has commited to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat

timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.

Liabilitas keuangan Grup mencakup utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities include trade payables, other payables and accrued expenses which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.










19




ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya,

jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru. Selisih antara jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

iii. Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas

Keuangan iii. Offseting Financial Assets and Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling

hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan, dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

iv. Penentuan Nilai Wajar iv. Determination of Fair Value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar

instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.









20



g. Penurunan Nilai Aset Keuangan g. Impairment of Financial Assets Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan

apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi i. Assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya

perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset yang dinilai secara individual untuk

penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

Assets for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai

aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah

tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.










19




ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya,

jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru. Selisih antara jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

iii. Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas

Keuangan iii. Offseting Financial Assets and Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling

hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan, dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

iv. Penentuan Nilai Wajar iv. Determination of Fair Value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar

instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.









20



g. Penurunan Nilai Aset Keuangan g. Impairment of Financial Assets Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan

apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.


diamortisasi i. Assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya

perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset yang dinilai secara individual untuk

penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

Assets for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai

aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah

tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.










21



g. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) g. Impairment of Financial Assets (continued)


diamortisasi (lanjutan) i. Assets carried at amortized cost (continued)

Untuk menentukan apakah terdapat bukti

objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.

To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost

Untuk kelompok aset keuangan yang diukur

pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.

iii. Aset yang tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets

Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia

untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui ke laba-rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.









22



h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito

berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with maturities of three months or less at the time of placement, and neither used as collateral nor restricted.

i. Persediaan i Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Grup menentukan penyisihan persediaan usang

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the condition of inventories at the end of the year. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.

Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai

persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.

j. Biaya dibayar dimuka j. Prepaid expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over the periods

benefited using the straight-line method. k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, property, plant and equipment, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah

diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the useful life of land, whichever is shorter.










21



g. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) g. Impairment of Financial Assets (continued)


diamortisasi (lanjutan) i. Assets carried at amortized cost (continued)

Untuk menentukan apakah terdapat bukti

objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.

To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost

Untuk kelompok aset keuangan yang diukur

pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.

iii. Aset yang tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets

Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia

untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui ke laba-rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.









22



h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito

berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with maturities of three months or less at the time of placement, and neither used as collateral nor restricted.

i. Persediaan i Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Grup menentukan penyisihan persediaan usang

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the condition of inventories at the end of the year. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.

Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai

persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.

j. Biaya dibayar dimuka j. Prepaid expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over the periods

benefited using the straight-line method. k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, property, plant and equipment, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah

diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the useful life of land, whichever is shorter.










23



k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (continued) Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah

tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis

lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi masa manfaat. Berdasarkan penelaahan dan penilaian atas aset tetap, mulai tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan merubah estimasi masa manfaat aset tetap tertentu. Perubahan atas estimasi masa manfaat dibuat untuk menggambarkan pola penggunaan manfaat ekonomis masa depan aset tetap yang lebih baik. Di bawah ini adalah estimasi tingkat penyusutan sebelum dan mulai tanggal 1 Januari 2016:

Depreciation is calculated using straight line method to record the depreciable amount over their estimated useful lives. Based on its review and assessment, starting January 1, 2016, the Company changed the estimated useful lives of certain property, plant and equipment. The change in the estimated useful lives was made to reflect a better pattern in which the asset’s future economic benefits are expected to be consumed. Below are the estimated depreciation rates prior to and starting January 1, 2016:

Sebelum 1 Januari 2016 / Mulai tanggal 1 January 2016 Before January 1, 2016 Starting January 1, 2016

Jenis Aset Tetap

Masa Manfaat (Tahun) /

Useful Lives (Years)

Tarif / Rate (%)



Tarif / Rate (%)

Type of Property, Plant, and Equipment

Bangunan 20 5 20 5 Buildings Mesin 4 – 8 12,5 – 25 4 – 15 6,7 – 10 Machineries Peralatan 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25 Equipments Kendaraan 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25 Vehicles Inventaris kantor 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25 Office equipments

Tidak terdapat penyusutan yang dibebankan terkait

dengan aset dalam penyelesaian. No depreciation is provided for construction-in-

progress. Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan

aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.

The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.

Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai

yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Akumulasi biaya renovasi dan pembangunan

bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Pembangunan” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan atau pengembangan selesai. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun bangunan dan mesin pada saat renovasi dan pembangunan bangunan atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset digunakan.

Accumulated cost of the renovation and construction of buildings and installation of machineries are capitalized as “Construction-in-progress” and recorded in “Property, Plant and Equipment” until construction or development is complete. These costs are reclassified to the buildings and machinery and equipment when the renovation and construction of buildings and installation is completed. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.









24



k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (continued) Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat

dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset, calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item, is recognized in profit or loss in the year the item it is derecognized.

l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah

terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset.

The Group assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Group made an estimate of the asset's recoverable amount.

Suatu jumlah terpulihkan aset lebih tinggi

dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs of disposal and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs of disposal, an appropriate valuation model is used.

Ketika jumlah tercatat aset melebihi jumlah

terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal

pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, jumlah tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi jumlah tercatat yang telah ditentukan, penyusutan neto, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan jumlah tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode / tahun mendatang untuk mengalokasi jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal. The depreciation change on the said asset is adjusted in future period / year to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.










23



k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (continued) Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah

tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis

lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi masa manfaat. Berdasarkan penelaahan dan penilaian atas aset tetap, mulai tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan merubah estimasi masa manfaat aset tetap tertentu. Perubahan atas estimasi masa manfaat dibuat untuk menggambarkan pola penggunaan manfaat ekonomis masa depan aset tetap yang lebih baik. Di bawah ini adalah estimasi tingkat penyusutan sebelum dan mulai tanggal 1 Januari 2016:

Depreciation is calculated using straight line method to record the depreciable amount over their estimated useful lives. Based on its review and assessment, starting January 1, 2016, the Company changed the estimated useful lives of certain property, plant and equipment. The change in the estimated useful lives was made to reflect a better pattern in which the asset’s future economic benefits are expected to be consumed. Below are the estimated depreciation rates prior to and starting January 1, 2016:

Sebelum 1 Januari 2016 / Mulai tanggal 1 January 2016 Before January 1, 2016 Starting January 1, 2016

Jenis Aset Tetap



Tarif / Rate (%)



Tarif / Rate (%)

Type of Property, Plant, and Equipment

Bangunan 20 5 20 5 Buildings Mesin 4 – 8 12,5 – 25 4 – 15 6,7 – 10 Machineries Peralatan 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25 Equipments Kendaraan 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25 Vehicles Inventaris kantor 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25 Office equipments

Tidak terdapat penyusutan yang dibebankan terkait

dengan aset dalam penyelesaian. No depreciation is provided for construction-in-

progress. Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan

aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.

The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.

Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai

yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Akumulasi biaya renovasi dan pembangunan

bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Pembangunan” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan atau pengembangan selesai. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun bangunan dan mesin pada saat renovasi dan pembangunan bangunan atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset digunakan.

Accumulated cost of the renovation and construction of buildings and installation of machineries are capitalized as “Construction-in-progress” and recorded in “Property, Plant and Equipment” until construction or development is complete. These costs are reclassified to the buildings and machinery and equipment when the renovation and construction of buildings and installation is completed. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.









24



k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (continued) Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat

dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset, calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item, is recognized in profit or loss in the year the item it is derecognized.

l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah

terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset.

The Group assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Group made an estimate of the asset's recoverable amount.

Suatu jumlah terpulihkan aset lebih tinggi

dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs of disposal and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs of disposal, an appropriate valuation model is used.

Ketika jumlah tercatat aset melebihi jumlah

terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal

pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, jumlah tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi jumlah tercatat yang telah ditentukan, penyusutan neto, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan jumlah tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode / tahun mendatang untuk mengalokasi jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal. The depreciation change on the said asset is adjusted in future period / year to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.










25



l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun

(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat indikasi bahwa jumlah tercatatnya penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumtances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

m. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja m. Pension and Post-Employment Benefits

Grup menyediakan imbalan pascakerja pasti kepada

karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Grup memiliki program pensiun imbalan pasti. Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang mencakup seluruh karyawan tersebut yang memiliki hak atas imbalan pensiun sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan Dana Pensiun Sido Muncul. Program tersebut didanai melalui pembayaran kepada dana pensiun tersebut.

The Group provides defined benefit pension plans and post-employment benefit obligation under the Labor Law No. 13/2003. The Group has defined benefit pension plans. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation. The Group has a defined benefit pension plan covering all of those employees who have the right to pension benefits as stipulated in the regulations of the defined benefit Pension Fund of Sido Muncul. The plan is generally funded through payments to the pension fund.

Beban manfaat pensiun dibayar di muka jangka

panjang Grup dan liabilitas manfaat pensiun dan pascakerja atas program imbalan pasti dan liabilitas manfaat pensiun dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan manfaat pensiun pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Nilai wajar aset program pensiun dan nilai wajar dari liabilitas manfaat pensiun dilakukan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.

The Group’s long-term prepaid pension and/or pension and post-employment benefit obligation in respect of the defined benefit pension plan and post-employment benefit obligation is calculated as the present value of the post-employment benefits at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The fair value of the pension plan assets and the present value of the post-employment benefit obligation determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.

Pengukuran kembali liabilitas manfaat pension dan

pascakerja, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements of pension and pension and post-employment benefits, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in the other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.

Ketika program imbalan berubah atau terdapat

kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.

When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.

Grup menentukan beban (penghasilan) bunga neto

atas liabilitas (aset) imbalan pascakerja neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pascakerja selama periode berjalan.

The Group determines the net interest expense (income) on the net post-employment benefits (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the post-employment benefit obligtion at the beginning of the annual period.









26



m. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja

(lanjutan) m. Pension and Post-Employment Benefits

(continued) Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas

penyelesaian liabilitas imbalan pascakerja pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut.

The Group recognizes gains and losses on the settlement of post-employment benefits obligation when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of post-employment benefits obligations being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by the Group in connection with the settlement.

Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya

jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.

n. Tambahan Modal Disetor n. Additional Paid-in Capital Tambahan modal disetor merupakan selisih antara

agio saham (yaitu kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal) dengan biaya-biaya saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan dalam penawaran umum perdana.

Additional paid-in capital includes the difference between the excess of paid-up capital share made by shareholders over its par value and the direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat

dengan menggunakan metode yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan proporsi nilai buku aset neto entitas anak yang diakuisisi dicatat sebagai bagian dari "Tambahan modal disetor" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Restructuring transactions of entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as part of “Additional paid-in capital” under the equity section in consolidated statement of financial position.

o. Saham Treasuri o. Treasury Shares Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali (saham

treasuri) diakui pada harga perolehan dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui dalam laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Grup. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari “Tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at cost and deducted from equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of “Additional paid-in capital” under the equity section in consolidated statement of financial position.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan

yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon serta setelah eliminasi pendapatan intra Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary courses of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating the sales within the Group.










25



l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun

(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat indikasi bahwa jumlah tercatatnya penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumtances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

m. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja m. Pension and Post-Employment Benefits

Grup menyediakan imbalan pascakerja pasti kepada

karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Grup memiliki program pensiun imbalan pasti. Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang mencakup seluruh karyawan tersebut yang memiliki hak atas imbalan pensiun sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan Dana Pensiun Sido Muncul. Program tersebut didanai melalui pembayaran kepada dana pensiun tersebut.

The Group provides defined benefit pension plans and post-employment benefit obligation under the Labor Law No. 13/2003. The Group has defined benefit pension plans. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation. The Group has a defined benefit pension plan covering all of those employees who have the right to pension benefits as stipulated in the regulations of the defined benefit Pension Fund of Sido Muncul. The plan is generally funded through payments to the pension fund.

Beban manfaat pensiun dibayar di muka jangka

panjang Grup dan liabilitas manfaat pensiun dan pascakerja atas program imbalan pasti dan liabilitas manfaat pensiun dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan manfaat pensiun pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Nilai wajar aset program pensiun dan nilai wajar dari liabilitas manfaat pensiun dilakukan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.

The Group’s long-term prepaid pension and/or pension and post-employment benefit obligation in respect of the defined benefit pension plan and post-employment benefit obligation is calculated as the present value of the post-employment benefits at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The fair value of the pension plan assets and the present value of the post-employment benefit obligation determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.

Pengukuran kembali liabilitas manfaat pension dan

pascakerja, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements of pension and pension and post-employment benefits, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in the other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.

Ketika program imbalan berubah atau terdapat

kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.

When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.

Grup menentukan beban (penghasilan) bunga neto

atas liabilitas (aset) imbalan pascakerja neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pascakerja selama periode berjalan.

The Group determines the net interest expense (income) on the net post-employment benefits (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the post-employment benefit obligtion at the beginning of the annual period.









26



m. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja

(lanjutan) m. Pension and Post-Employment Benefits

(continued) Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas

penyelesaian liabilitas imbalan pascakerja pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut.

The Group recognizes gains and losses on the settlement of post-employment benefits obligation when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of post-employment benefits obligations being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by the Group in connection with the settlement.

Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya

jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.

n. Tambahan Modal Disetor n. Additional Paid-in Capital Tambahan modal disetor merupakan selisih antara

agio saham (yaitu kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal) dengan biaya-biaya saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan dalam penawaran umum perdana.

Additional paid-in capital includes the difference between the excess of paid-up capital share made by shareholders over its par value and the direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat

dengan menggunakan metode yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan proporsi nilai buku aset neto entitas anak yang diakuisisi dicatat sebagai bagian dari "Tambahan modal disetor" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Restructuring transactions of entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as part of “Additional paid-in capital” under the equity section in consolidated statement of financial position.

o. Saham Treasuri o. Treasury Shares Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali (saham

treasuri) diakui pada harga perolehan dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui dalam laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Grup. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari “Tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at cost and deducted from equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of “Additional paid-in capital” under the equity section in consolidated statement of financial position.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan

yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon serta setelah eliminasi pendapatan intra Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary courses of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating the sales within the Group.










27



p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) p. Revenue and Expenses Recognition (continued)

Penjualan barang dagang diakui pada saat barang

diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Sales are recognized when goods are delivered and the ownership has passed to the customer. Interest income is recognized on a time-proportion basis using the effective interest rate method.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang

bersangkutan (accrual basis). Expenses are recognized in accordance its benefits

during the year (accrual basis). q. Perpajakan q. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban

pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.

Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax. Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas

kepada, atau klaim dari Kantor Pelayanan Pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset dan atau liabilitas pajak kini dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laba rugi.

Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, Tax Authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the consolidated statements of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable income for the current period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah

yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.

Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the provision that may arise.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan untuk dikompensasikan. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.









28



q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sejauh yang telah menjadi kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan bahwa akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax asset to be recovered.

Jumlah aset atau liabilitas yang ditentukan dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas / (aset) pajak tangguhan yang telah diselesaikan / (dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities / (assets) are settled / (recovered).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling

hapus apabila Grup memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.

r. Laba Neto per Saham Dasar r. Basic Earnings per Share Laba neto per saham dasar dihitung dengan

membagi laba neto yang dapat diatribusikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun berjalan.

Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the year.

s. Informasi Segmen s. Segment Information Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan

internal mengenai komponen dari Grup yang secara teratur diperiksa oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya untuk segmen dan untuk menilai kinerja mereka.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut

dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.










27



p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) p. Revenue and Expenses Recognition (continued)

Penjualan barang dagang diakui pada saat barang

diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Sales are recognized when goods are delivered and the ownership has passed to the customer. Interest income is recognized on a time-proportion basis using the effective interest rate method.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang

bersangkutan (accrual basis). Expenses are recognized in accordance its benefits

during the year (accrual basis). q. Perpajakan q. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban

pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.

Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax. Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas

kepada, atau klaim dari Kantor Pelayanan Pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset dan atau liabilitas pajak kini dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laba rugi.

Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, Tax Authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the consolidated statements of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable income for the current period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah

yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.

Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the provision that may arise.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan untuk dikompensasikan. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.









28



q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sejauh yang telah menjadi kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan bahwa akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax asset to be recovered.

Jumlah aset atau liabilitas yang ditentukan dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas / (aset) pajak tangguhan yang telah diselesaikan / (dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities / (assets) are settled / (recovered).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling

hapus apabila Grup memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.

r. Laba Neto per Saham Dasar r. Basic Earnings per Share Laba neto per saham dasar dihitung dengan

membagi laba neto yang dapat diatribusikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun berjalan.

Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the year.

s. Informasi Segmen s. Segment Information Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan

internal mengenai komponen dari Grup yang secara teratur diperiksa oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya untuk segmen dan untuk menilai kinerja mereka.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut

dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.










29

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan

akuntansi Judgments made in applying accounting policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 1. Financial Asset and Liabilities Classification Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apabila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.

Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with a consideration if the specified definition from PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and liabilities are recognized in accordance to the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.

2. Perpajakan 2. Taxation Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.

Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.

Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset

pajak tangguhan Grup diungkapkan di dalam Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group’s carrying amount of taxes payable and deferred tax assets are disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.

3. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill 3. Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan

estimasi dan pertimbangan akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Kombinasi bisnis oleh Grup menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Jumlah tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 91.366. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

Application of acquisition method requires extensive use of judgment and accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased. The business combination of the Group has resulted in goodwill. Such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2016 and 2015 was Rp 91,366, respectively. Further details are disclosed in Note 11.









30




akuntansi (lanjutan) Judgments made in applying accounting policies

(continued) 3. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill

(lanjutan) 3. Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

(continued) Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya

dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atas jumlah terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan Asumsi” pada Catatan ini.

Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in “Estimates and Assumptions” section of this Note.

Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

1. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang

Usaha 1. Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat

informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan

situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

In these cases, the Group based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record impairment for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific provisions for impairment are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

2. Penurunan Nilai Persediaan 2. Impairment of Inventories Manajemen melakukan penilaian analisis umur

persediaan pada setiap tanggal pelaporan konsolidasian dan membentuk penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang diidentifikasi tidak lagi sesuai untuk digunakan dalam produksi, dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat ini. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8 atas laporan keuangan konsolidasian.

Management reviews aging analysis at each consolidated reporting date, and makes allowance for obsolete and slow moving inventory items identified that are no longer suitable for use in production. Management estimates the net realizable value of such finished goods and work-in-progress based primarily on the latest invoice prices and current market conditions. The carrying amount of the inventories is disclosed in Note 8 to the consolidated financial statements.










29




akuntansi Judgments made in applying accounting policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 1. Financial Asset and Liabilities Classification Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apabila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.

Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with a consideration if the specified definition from PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and liabilities are recognized in accordance to the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.

2. Perpajakan 2. Taxation Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.

Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.

Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset

pajak tangguhan Grup diungkapkan di dalam Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group’s carrying amount of taxes payable and deferred tax assets are disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.

3. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill 3. Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan

estimasi dan pertimbangan akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Kombinasi bisnis oleh Grup menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Jumlah tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 91.366. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

Application of acquisition method requires extensive use of judgment and accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased. The business combination of the Group has resulted in goodwill. Such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2016 and 2015 was Rp 91,366, respectively. Further details are disclosed in Note 11.









30




akuntansi (lanjutan) Judgments made in applying accounting policies

(continued) 3. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill

(lanjutan) 3. Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

(continued) Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya

dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atas jumlah terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan Asumsi” pada Catatan ini.

Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in “Estimates and Assumptions” section of this Note.

Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

1. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang

Usaha 1. Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat

informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan

situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

In these cases, the Group based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record impairment for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific provisions for impairment are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

2. Penurunan Nilai Persediaan 2. Impairment of Inventories Manajemen melakukan penilaian analisis umur

persediaan pada setiap tanggal pelaporan konsolidasian dan membentuk penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang diidentifikasi tidak lagi sesuai untuk digunakan dalam produksi, dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat ini. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8 atas laporan keuangan konsolidasian.

Management reviews aging analysis at each consolidated reporting date, and makes allowance for obsolete and slow moving inventory items identified that are no longer suitable for use in production. Management estimates the net realizable value of such finished goods and work-in-progress based primarily on the latest invoice prices and current market conditions. The carrying amount of the inventories is disclosed in Note 8 to the consolidated financial statements.










31



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)

3. Penyusutan Aset Tetap 3. Depreciation of Property, Plant, and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dan nilai residu aset tetap, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of property, plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Jumlah tercatat neto atas aset tetap Grup

diungkapkan dalam Catatan 10 atas laporan keuangan konsolidasian.

The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment is disclosed in Note 10 to the consolidated financial statements.

4. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan 4. Impairment of Non-Financial Asset

Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan

pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai pakai diestimasi. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai.

The Group reviews the carrying amounts of the non-financial assets as at the end of each consolidated statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, the assets recoverable amount or value in use is estimated. Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired.

Penurunan nilai terjadi pada saat jumlah tercatat aset

atau unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai pakai diestimasi berdasarkan arus kas masa depan neto yang didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang.

An impairment exists when the carrying value of an asset or cash-generating-unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The value in use is estimated based on the net future cash flows discounted to their present values using the pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money.

5. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja 5. Pension and Post-employment Benefits

Penentuan beban manfaat pensiun dibayar

di muka jangka panjang dan liabilitas imbalan pascakerja, beban pensiun dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s long-term prepaid pension and pension and post-employment benefit obligation, post pension cost and employee benefit expense is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup

diperlakukan sesuai dengan kebijakan seperti yang disebutkan dalam Catatan 2m atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material beban manfaat pensiun dibayar di muka jangka panjang dan liabilitas imbalan pascakerja, beban pensiun dan beban imbalan kerja neto.

Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2m to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its long-term prepaid pension, pension and post-employment benefit obligation, post pension cost and net employee benefits expense.









32



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued) 5. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja (lanjutan) 5. Pension and Post-employment Benefits (continued) Jumlah tercatat atas liabilitas imbalan pascakerja dan

beban pensiun Grup diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying amount of the Group’s post-employment benefit obligation and post pension cost are disclosed in Note 16 to the consolidated financial statements.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2016 2015

Kas Cash on Hand

Rupiah (IDR) 721 1.878 Rupiah (IDR)

Bank Cash in Banks Pihak ketiga Third parties

Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) PT Bank Permata Tbk 72.268 20.597 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 25.691 53.890 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.342 19.076 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9.858 3.336 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.146 22.708 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 2.433 5.260 PT Bank Mega Tbk

PT Bank UOB Indonesia 2.278 3.345 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk 1.545 392 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 1.500 12.051 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.247 2.371 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.187 6.694 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 150)

316 209 Others (each below Rp 150)

Sub-jumlah 131.811 149.929 Sub-total

Dolar Amerika Serikat (USD) United States Dollar (USD) PT Bank Central Asia Tbk 7.102 5.578 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 6.001 4.547 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

PT Bank UOB Indonesia - 43 PT Bank UOB Indonesia


Deposito berjangka Time Deposits Pihak ketiga Third parties

Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 450.000 340.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 292.000 235.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Tbk 51.000 - PT Bank Sinarmas Syariah Tbk PT Bank Bukopin Tbk 36.500 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk 10.000 30.000 PT Bank Mega Tbk










31



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)

3. Penyusutan Aset Tetap 3. Depreciation of Property, Plant, and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dan nilai residu aset tetap, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of property, plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Jumlah tercatat neto atas aset tetap Grup

diungkapkan dalam Catatan 10 atas laporan keuangan konsolidasian.

The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment is disclosed in Note 10 to the consolidated financial statements.

4. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan 4. Impairment of Non-Financial Asset

Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan

pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai pakai diestimasi. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai.

The Group reviews the carrying amounts of the non-financial assets as at the end of each consolidated statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, the assets recoverable amount or value in use is estimated. Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired.

Penurunan nilai terjadi pada saat jumlah tercatat aset

atau unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai pakai diestimasi berdasarkan arus kas masa depan neto yang didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang.

An impairment exists when the carrying value of an asset or cash-generating-unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The value in use is estimated based on the net future cash flows discounted to their present values using the pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money.

5. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja 5. Pension and Post-employment Benefits

Penentuan beban manfaat pensiun dibayar

di muka jangka panjang dan liabilitas imbalan pascakerja, beban pensiun dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s long-term prepaid pension and pension and post-employment benefit obligation, post pension cost and employee benefit expense is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup

diperlakukan sesuai dengan kebijakan seperti yang disebutkan dalam Catatan 2m atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material beban manfaat pensiun dibayar di muka jangka panjang dan liabilitas imbalan pascakerja, beban pensiun dan beban imbalan kerja neto.

Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2m to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its long-term prepaid pension, pension and post-employment benefit obligation, post pension cost and net employee benefits expense.









32



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued) 5. Liabilitas Manfaat Pensiun dan Pascakerja (lanjutan) 5. Pension and Post-employment Benefits (continued) Jumlah tercatat atas liabilitas imbalan pascakerja dan

beban pensiun Grup diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying amount of the Group’s post-employment benefit obligation and post pension cost are disclosed in Note 16 to the consolidated financial statements.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2016 2015

Kas Cash on Hand

Rupiah (IDR) 721 1.878 Rupiah (IDR)

Bank Cash in Banks Pihak ketiga Third parties

Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) PT Bank Permata Tbk 72.268 20.597 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 25.691 53.890 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.342 19.076 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9.858 3.336 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.146 22.708 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 2.433 5.260 PT Bank Mega Tbk

PT Bank UOB Indonesia 2.278 3.345 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk 1.545 392 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 1.500 12.051 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.247 2.371 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.187 6.694 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 150)

316 209 Others (each below Rp 150)


Dolar Amerika Serikat (USD) United States Dollar (USD) PT Bank Central Asia Tbk 7.102 5.578 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 6.001 4.547 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

PT Bank UOB Indonesia - 43 PT Bank UOB Indonesia


Deposito berjangka Time Deposits Pihak ketiga Third parties

Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 450.000 340.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 292.000 235.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Tbk 51.000 - PT Bank Sinarmas Syariah Tbk PT Bank Bukopin Tbk 36.500 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk 10.000 30.000 PT Bank Mega Tbk










33

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2016 2015

Deposito berjangka (lanjutan) Time Deposits (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)

Rupiah (IDR) (lanjutan) Rupiah (IDR) (continued) PT Bank Sinarmas Tbk 10.000 30.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 40.000 PT Bank Bukopin Tbk


Jumlah 997.135 836.975 Total

Pada tahun 2016 dan 2015, tingkat suku bunga per tahun

untuk deposito berjangka memiliki kisaran masing-masing sebesar 6,5% - 8,5% dan 7,5% - 12%.

In 2016 and 2015, interest rate per annum on the above time deposits ranges from 6.5% - 8.5% and 7.5% - 12%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat

saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

As of 31 December 2016 and 2015, there were no balances of cash and cash equivalents which are placed on related parties or pledged as collateral.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS 2016 2015

Pihak ketiga Third parties

Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) PT Bank Mayapada Internasional Tbk 5.000 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 190.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 5.000 190.000 Total

Pada tahun 2016 dan 2015, tingkat suku bunga deposito

berjangka masing-masing sebesar 7% - 9% dan 7% - 12% per tahun. Deposito tersebut berjangka waktu 4 (empat) - 12 (dua belas) bulan.

In 2016 and 2015, interest rate per annum on the above time deposits ranges from 7% –9% and 7% - 12%, respectively. The above time deposits have maturities of 4 (four) to 12 (twelve) months.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES 2016 2015

Pihak ketiga 373.645 341.895 Third parties Dikurangi cadangan penurunan nilai (6.500) (6.400 ) Less provision for impairment


Pihak berelasi (Catatan 29) Related party (Note 29)

PT Hotel Candi Baru 59 105 Hotel Candi Baru

Neto 367.204 335.600 Net









34

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Piutang usaha didenominasi dalam mata uang sebagai

berikut: Trade receivables denominated in the following currencies:

2016 2015

Rupiah (IDR) 373.616 341.909 Rupiah (IDR) Dolar Amerika Serikat (USD) 88 91 United States Dollar (USD) Dikurangi cadangan penurunan nilai (6.500 ) (6.400 ) Less provision for impairment

Jumlah 367.204 335.600 Total

Umur piutang usaha sejak tanggal faktur memiliki rincian

sebagai berikut: Aging of trade receivables from the date of invoice are as

follows: 2016 2015

Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan

nilai

253.406 212.062 Neither past due nor impaired Lewat jatuh tempo namun belum mengalami

penurunan nilai:

Past due but not impaired: 1 - 90 hari 100.860 106.039 1 - 90 days 91 -180 hari 2.887 5.261 91 - 180 days 181 - 360 hari 3.297 10.523 181 - 360 days Lebih dari 360 hari 6.754 1.715 Over 360 days

Penurunan nilai 6.500 6.400 Impaired


Dikurangi cadangan penurunan nilai ( 6.500 ) (6.400) Less provision for impairment

Neto 367.204 335.600 Net

Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa

untuk seluruh bisnis Grup tidak lebih dari 30 hari. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakkan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan cadangan penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu.

The average credit periods on sales of goods and services for the entire business of the Group are less than 30 days. Significant financial difficulties from the debtor, probability of debtor bankruptcy or financial reorganization and default or delinquency in payments are considered as indications of impairment and provisions for impairment are made based on the amount that cannot be recovered which is based from past experience.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha

masing-masing sebesar Rp 120.298 dan Rp 129.938 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.

As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables respectively Rp 120,298 and Rp 129,938 are past due but not impaired. It is associated with a number of customers who do not have a history of default.

Mutasi untuk cadangan penurunan nilai piutang usaha

adalah sebagai berikut: Movements of provision for impairment in value of

receivables are as follows: 2016 2015

Saldo awal 6.400 6.765 Beginning balance Penambahan (lihat Catatan 28) 282 11 Additions (see Note 28) Pemulihan (lihat Catatan 27) (182 ) (376 ) Recovery (see Note 27)

Saldo Akhir 6.500 6.400 Ending Balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan atas penurunan

nilai adalah cukup untuk menutup kerugian atas piutang usaha yang tidak tertagih.

The management believes that provision for impairment in value is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.










33

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2016 2015

Deposito berjangka (lanjutan) Time Deposits (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)

Rupiah (IDR) (lanjutan) Rupiah (IDR) (continued) PT Bank Sinarmas Tbk 10.000 30.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 40.000 PT Bank Bukopin Tbk


Jumlah 997.135 836.975 Total

Pada tahun 2016 dan 2015, tingkat suku bunga per tahun

untuk deposito berjangka memiliki kisaran masing-masing sebesar 6,5% - 8,5% dan 7,5% - 12%.

In 2016 and 2015, interest rate per annum on the above time deposits ranges from 6.5% - 8.5% and 7.5% - 12%, respectively.


saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

As of 31 December 2016 and 2015, there were no balances of cash and cash equivalents which are placed on related parties or pledged as collateral.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS 2016 2015


Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) PT Bank Mayapada Internasional Tbk 5.000 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 190.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk


Pada tahun 2016 dan 2015, tingkat suku bunga deposito

berjangka masing-masing sebesar 7% - 9% dan 7% - 12% per tahun. Deposito tersebut berjangka waktu 4 (empat) - 12 (dua belas) bulan.

In 2016 and 2015, interest rate per annum on the above time deposits ranges from 7% –9% and 7% - 12%, respectively. The above time deposits have maturities of 4 (four) to 12 (twelve) months.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES 2016 2015

Pihak ketiga 373.645 341.895 Third parties Dikurangi cadangan penurunan nilai (6.500) (6.400 ) Less provision for impairment


Pihak berelasi (Catatan 29) Related party (Note 29)

PT Hotel Candi Baru 59 105 Hotel Candi Baru

Neto 367.204 335.600 Net









34

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Piutang usaha didenominasi dalam mata uang sebagai

berikut: Trade receivables denominated in the following currencies:

2016 2015

Rupiah (IDR) 373.616 341.909 Rupiah (IDR) Dolar Amerika Serikat (USD) 88 91 United States Dollar (USD) Dikurangi cadangan penurunan nilai (6.500 ) (6.400 ) Less provision for impairment

Jumlah 367.204 335.600 Total

Umur piutang usaha sejak tanggal faktur memiliki rincian

sebagai berikut: Aging of trade receivables from the date of invoice are as

follows: 2016 2015

Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan

nilai

253.406 212.062 Neither past due nor impaired Lewat jatuh tempo namun belum mengalami

penurunan nilai:

Past due but not impaired: 1 - 90 hari 100.860 106.039 1 - 90 days 91 -180 hari 2.887 5.261 91 - 180 days 181 - 360 hari 3.297 10.523 181 - 360 days Lebih dari 360 hari 6.754 1.715 Over 360 days

Penurunan nilai 6.500 6.400 Impaired


Dikurangi cadangan penurunan nilai ( 6.500 ) (6.400) Less provision for impairment

Neto 367.204 335.600 Net

Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa

untuk seluruh bisnis Grup tidak lebih dari 30 hari. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakkan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan cadangan penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu.

The average credit periods on sales of goods and services for the entire business of the Group are less than 30 days. Significant financial difficulties from the debtor, probability of debtor bankruptcy or financial reorganization and default or delinquency in payments are considered as indications of impairment and provisions for impairment are made based on the amount that cannot be recovered which is based from past experience.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha

masing-masing sebesar Rp 120.298 dan Rp 129.938 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.

As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables respectively Rp 120,298 and Rp 129,938 are past due but not impaired. It is associated with a number of customers who do not have a history of default.

Mutasi untuk cadangan penurunan nilai piutang usaha

adalah sebagai berikut: Movements of provision for impairment in value of

receivables are as follows: 2016 2015

Saldo awal 6.400 6.765 Beginning balance Penambahan (lihat Catatan 28) 282 11 Additions (see Note 28) Pemulihan (lihat Catatan 27) (182 ) (376 ) Recovery (see Note 27)


Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan atas penurunan

nilai adalah cukup untuk menutup kerugian atas piutang usaha yang tidak tertagih.

The management believes that provision for impairment in value is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.










35

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Manajemen berkeyakinan tidak terdapat kualitas kredit yang

terkonsetrasi secara signifikan dari pihak ketiga. Management believes there are no significant

concentrations of credit risk in trade receivables from third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada

piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. As of December 31, 2016 and 2015, no trade receivables

are pledged as collateral. 7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2016 2015


Bunga deposito 3.318 3.465 Interest on deposits Karyawan 2.924 1.283 Employees Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100) 1.778 1.114 Others (each below Rp 100)


Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Related party (see Note 29)

PT Sido Muncul Pupuk Nusantara 11.994 6.268 PT Sido Muncul Pupuk Nusantara


Piutang lain-lain dari PT Sido Muncul Pupuk Nusantara

tanpa jaminan, tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016, yang diperpanjang menjadi tanggal 31 Desember 2017.

Other receivable from PT Sido Muncul Pupuk Nusantara is unsecured, non-interest bearing and due on December 31, 2016, which extended become December 31, 2017.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada bukti objektif

mengenai penurunan nilai dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak terdapat penyisihan penurunan nilai.

The management believes that there is no objective evidence of impairment and the all other receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2016 2015

Bahan baku (lihat Catatan 21) 233.438 199.659 Raw materials (see Note 21) Barang jadi (lihat Catatan 21) 46.459 54.425 Finished goods (see Note 21) Barang dalam proses (lihat Catatan 21) 31.310 9.890 Work-in-process (see Note 21) Suku cadang 8.108 3.028 Sparepart Penyisihan penurunan nilai (lihat Catatan 21) (2.233 ) (2.020 ) Allowance for decline in value (see Note 21)

Jumlah 317.082 264.982 Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Changes in the allowance for decline in value of inventories:

2016 2015

Saldo awal 2.020 1.917 Beginning balance Penambahan 213 103 Additional


Pada tahun 2016 dan 2015, beban pokok persediaan yang

dibeli dan diakui sebagai beban dan termasuk dalam beban pokok penjualan masing-masing sebesar Rp 1.191.532 dan Rp 841.811.

In 2016 and 2015, the cost of inventories purchased and recognized as expense and included in the cost of goods sold amounted to Rp 1,191,532 and Rp 841,811, respectively.









36

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan

telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya (all risk), dengan nilai pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp 21.950 dan Rp 217.100 untuk persediaan bahan baku dan barang jadi.

As of December 31, 2016 and 2015, inventories were insured against fire, earthquakes and other risks (all risk), with a sum insured totaling to Rp 21,950 and Rp 217,100, respectively, for raw materials and finished goods.


persediaan milik Grup yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2016 and 2015, there are no inventories

of the Group that are pledged as collateral. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, manajemen

berkeyakinan bahwa provisi atas kerugian penurunan nilai adalah cukup dan telah memadai untuk menutup kerugian penurunan nilai atas persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on management’s review, management believes that the allowance for impairment losses is adequate and sufficient to cover potential losses for impairment losses on inventories as of December 31, 2016 and 2015.

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCE PAYMENTS AND PREPAID EXPENSES a. Uang Muka a. Advance Payments 2016 2015

Aset lancar Current assets Iklan 315 315 Advertising Operasional 3.720 4.532 Operational Bahan baku 45 514 Raw materials Sewa - 1.713 Rental Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 80) 28 101 Others (each below Rp 80)


Aset tidak lancar Non-current asset

Uang muka pembelian aset tetap

37.701

17.067 Advances for purchases of property,

plant and equipment


b. Beban Dibayar di Muka b. Prepaid Expenses 2016 2015

Promosi 27.668 9.745 Promotion Sewa 4.035 2.262 Rent Asuransi 862 598 Insurance Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100) 14 - Others (each below Rp 100)











35

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Manajemen berkeyakinan tidak terdapat kualitas kredit yang

terkonsetrasi secara signifikan dari pihak ketiga. Management believes there are no significant

concentrations of credit risk in trade receivables from third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada

piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. As of December 31, 2016 and 2015, no trade receivables

are pledged as collateral. 7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2016 2015


Bunga deposito 3.318 3.465 Interest on deposits Karyawan 2.924 1.283 Employees Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100) 1.778 1.114 Others (each below Rp 100)


Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Related party (see Note 29)

PT Sido Muncul Pupuk Nusantara 11.994 6.268 PT Sido Muncul Pupuk Nusantara


Piutang lain-lain dari PT Sido Muncul Pupuk Nusantara

tanpa jaminan, tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016, yang diperpanjang menjadi tanggal 31 Desember 2017.

Other receivable from PT Sido Muncul Pupuk Nusantara is unsecured, non-interest bearing and due on December 31, 2016, which extended become December 31, 2017.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada bukti objektif

mengenai penurunan nilai dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak terdapat penyisihan penurunan nilai.

The management believes that there is no objective evidence of impairment and the all other receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2016 2015

Bahan baku (lihat Catatan 21) 233.438 199.659 Raw materials (see Note 21) Barang jadi (lihat Catatan 21) 46.459 54.425 Finished goods (see Note 21) Barang dalam proses (lihat Catatan 21) 31.310 9.890 Work-in-process (see Note 21) Suku cadang 8.108 3.028 Sparepart Penyisihan penurunan nilai (lihat Catatan 21) (2.233 ) (2.020 ) Allowance for decline in value (see Note 21)

Jumlah 317.082 264.982 Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Changes in the allowance for decline in value of inventories:

2016 2015

Saldo awal 2.020 1.917 Beginning balance Penambahan 213 103 Additional


Pada tahun 2016 dan 2015, beban pokok persediaan yang

dibeli dan diakui sebagai beban dan termasuk dalam beban pokok penjualan masing-masing sebesar Rp 1.191.532 dan Rp 841.811.

In 2016 and 2015, the cost of inventories purchased and recognized as expense and included in the cost of goods sold amounted to Rp 1,191,532 and Rp 841,811, respectively.









36

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan

telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya (all risk), dengan nilai pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp 21.950 dan Rp 217.100 untuk persediaan bahan baku dan barang jadi.

As of December 31, 2016 and 2015, inventories were insured against fire, earthquakes and other risks (all risk), with a sum insured totaling to Rp 21,950 and Rp 217,100, respectively, for raw materials and finished goods.


persediaan milik Grup yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2016 and 2015, there are no inventories

of the Group that are pledged as collateral. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, manajemen

berkeyakinan bahwa provisi atas kerugian penurunan nilai adalah cukup dan telah memadai untuk menutup kerugian penurunan nilai atas persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on management’s review, management believes that the allowance for impairment losses is adequate and sufficient to cover potential losses for impairment losses on inventories as of December 31, 2016 and 2015.

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCE PAYMENTS AND PREPAID EXPENSES a. Uang Muka a. Advance Payments 2016 2015

Aset lancar Current assets Iklan 315 315 Advertising Operasional 3.720 4.532 Operational Bahan baku 45 514 Raw materials Sewa - 1.713 Rental Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 80) 28 101 Others (each below Rp 80)


Aset tidak lancar Non-current asset

Uang muka pembelian aset tetap

37.701

17.067 Advances for purchases of property,

plant and equipment


b. Beban Dibayar di Muka b. Prepaid Expenses 2016 2015

Promosi 27.668 9.745 Promotion Sewa 4.035 2.262 Rent Asuransi 862 598 Insurance Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100) 14 - Others (each below Rp 100)











37

10. ASET TETAP - NETO 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET

2016

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclassification

Saldo Akhir / Ending Balance

Harga Perolehan Acquisition Costs Kepemilikan

Langsung

Direct Ownership Tanah 343.224 - - - 343.224 Land Bangunan 291.228 12.267 - 46.402 349.897 Buildings Mesin 420.883 19.089 - 95.302 535.274 Machineries Peralatan 60.066 4.304 - - 64.370 Equipment Kendaraan 32.969 1.329 (196) - 34.102 Vehicles Inventaris kantor 7.599 7.065 - - 14.664 Office equipment

Sub-jumlah 1.155.969 44.054 (196) 141.704 1.341.531 Sub-total

Aset tetap dalam

pembangunan

Construction-in-

Progress Bangunan 52.847 93.236 - (51.063) 95.020 Buildings Mesin 95.754 5.478 - (90.641) 10.591 Machineries

Sub-jumlah 148.601 98.714 - (141.704) 105.611 Sub-total

Jumlah Harga

Perolehan

1.304.570 142.768 (196) - 1.447.142 Total Acquisition

Costs

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan 58.760 17.233 - - 75.993 Buildings Mesin 222.128 22.722 - 139 244.989 Machineries Peralatan 37.228 7.506 - - 44.734 Equipment Kendaraan 19.254 3.509 (134) (139) 22.490 Vehicles Inventaris kantor 5.328 2.381 - - 7.709 Office equipment

Jumlah Akumulasi

Penyusutan

342.698 53.351 (134) - 395.915 Total Accumulated

Depreciation

Nilai Buku Neto 961.873 1.051.227 Net Book Value

2015

Saldo Awal / Beginning

Balance Penambahan / Additions





Langsung

Direct Ownership Tanah 286.153 57.071 - - 343.224 Land Bangunan 258.592 10.807 - 21.829 291.228 Buildings Mesin 397.773 22.911 - 199 420.883 Machineries Peralatan 56.470 3.596 - - 60.066 Equipment Kendaraan 31.325 2.159 (515) - 32.969 Vehicles Inventaris kantor 4.987 2.724 (112) - 7.599 Office equipment


Aset tetap dalam

pembangunan

Construction-in-

Progress Bangunan 29.574 45.301 - (22.028) 52.847 Buildings Mesin 273 95.481 - 95.754 Machineries


Jumlah Harga

Perolehan


Costs









38

10. ASET TETAP – NETO (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET (continued)

2015








Bangunan 44.175 14.584 - - 58.760 Buildings Mesin 179.597 42.531 - - 222.128 Machineries Peralatan 30.045 7.183 - - 37.228 Equipment Kendaraan 16.123 3.561 (430) - 19.254 Vehicles Inventaris kantor 4.126 1.314 (112) - 5.328 Office equipment

Jumlah Akumulasi

Penyusutan


Depreciation

Nilai Buku Neto 791.081 961.873 Net Book Value

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expenses of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2016 and 2015 are allocated as follows:

2016 2015

Beban produksi tidak langsung (lihat Catatan 22) 35.799 53.137 Overhead expenses (see Note 22) Beban penjualan dan pemasaran (lihat Catatan 23) 1.657 1.550 Sales and marketing expenses (see Note 23) Beban umum dan administrasi

(lihat Catatan 24)

15.895 14.486 General and administrative expenses

(see Note 24)


Laba atas pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Gains on disposal of property, plant and equipment during the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Hasil penjualan 125 306 Sales proceeds Nilai buku neto (62) (86) Net book value

Laba atas pelepasan aset tetap (lihat Catatan 27)

63 220

Gain on disposal of property, plant, and equipment (see Note 27)

Pada tahun 2016, terdapat aset tetap yang dihapuskan dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutannya senilai Rp 133.

In 2016, there was property, plant and equipment that written off with acquisition costs and accumulated depreciation amounted to Rp 133.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset dalam

pembangunan diestimasikan akan selesai masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.

As of December 31, 2016 and 2015, construction-in-progress are estimated to be completed in 2018 and 2017.

Pada tahun 2016, Grup melakukan peninjauan kembali atas

masa manfaat aset tetap. Berdasarkan hasil review, Grup merevisi masa manfaat atas beberapa aset tertentu dari 8 tahun menjadi 15 tahun. Atas perubahan ini, beban penyusutan Grup untuk tahun 2016 menjadi lebih kecil sebesar Rp 29.179.

In 2016, the Group performed a review on useful lives of property, plant and equipments. Due to review result, the group revised useful lives of certain assets from 8 years to 15 years. As result of this change, the Group recognized lower depreciation expenses amounted to Rp 29,179.










37

10. ASET TETAP - NETO 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET

2016

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan / Additions





Langsung

Direct Ownership Tanah 343.224 - - - 343.224 Land Bangunan 291.228 12.267 - 46.402 349.897 Buildings Mesin 420.883 19.089 - 95.302 535.274 Machineries Peralatan 60.066 4.304 - - 64.370 Equipment Kendaraan 32.969 1.329 (196) - 34.102 Vehicles Inventaris kantor 7.599 7.065 - - 14.664 Office equipment


Aset tetap dalam

pembangunan

Construction-in-

Progress Bangunan 52.847 93.236 - (51.063) 95.020 Buildings Mesin 95.754 5.478 - (90.641) 10.591 Machineries


Jumlah Harga

Perolehan


Costs



Bangunan 58.760 17.233 - - 75.993 Buildings Mesin 222.128 22.722 - 139 244.989 Machineries Peralatan 37.228 7.506 - - 44.734 Equipment Kendaraan 19.254 3.509 (134) (139) 22.490 Vehicles Inventaris kantor 5.328 2.381 - - 7.709 Office equipment

Jumlah Akumulasi

Penyusutan


Depreciation

Nilai Buku Neto 961.873 1.051.227 Net Book Value

2015







Langsung

Direct Ownership Tanah 286.153 57.071 - - 343.224 Land Bangunan 258.592 10.807 - 21.829 291.228 Buildings Mesin 397.773 22.911 - 199 420.883 Machineries Peralatan 56.470 3.596 - - 60.066 Equipment Kendaraan 31.325 2.159 (515) - 32.969 Vehicles Inventaris kantor 4.987 2.724 (112) - 7.599 Office equipment


Aset tetap dalam

pembangunan

Construction-in-

Progress Bangunan 29.574 45.301 - (22.028) 52.847 Buildings Mesin 273 95.481 - 95.754 Machineries


Jumlah Harga

Perolehan


Costs









38

10. ASET TETAP – NETO (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET (continued)

2015








Bangunan 44.175 14.584 - - 58.760 Buildings Mesin 179.597 42.531 - - 222.128 Machineries Peralatan 30.045 7.183 - - 37.228 Equipment Kendaraan 16.123 3.561 (430) - 19.254 Vehicles Inventaris kantor 4.126 1.314 (112) - 5.328 Office equipment

Jumlah Akumulasi

Penyusutan


Depreciation

Nilai Buku Neto 791.081 961.873 Net Book Value

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expenses of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2016 and 2015 are allocated as follows:

2016 2015

Beban produksi tidak langsung (lihat Catatan 22) 35.799 53.137 Overhead expenses (see Note 22) Beban penjualan dan pemasaran (lihat Catatan 23) 1.657 1.550 Sales and marketing expenses (see Note 23) Beban umum dan administrasi

(lihat Catatan 24)

15.895 14.486 General and administrative expenses

(see Note 24)


Laba atas pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir


Gains on disposal of property, plant and equipment during the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Hasil penjualan 125 306 Sales proceeds Nilai buku neto (62) (86) Net book value


63 220

Gain on disposal of property, plant, and equipment (see Note 27)

Pada tahun 2016, terdapat aset tetap yang dihapuskan dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutannya senilai Rp 133.

In 2016, there was property, plant and equipment that written off with acquisition costs and accumulated depreciation amounted to Rp 133.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset dalam

pembangunan diestimasikan akan selesai masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.

As of December 31, 2016 and 2015, construction-in-progress are estimated to be completed in 2018 and 2017.

Pada tahun 2016, Grup melakukan peninjauan kembali atas

masa manfaat aset tetap. Berdasarkan hasil review, Grup merevisi masa manfaat atas beberapa aset tertentu dari 8 tahun menjadi 15 tahun. Atas perubahan ini, beban penyusutan Grup untuk tahun 2016 menjadi lebih kecil sebesar Rp 29.179.

In 2016, the Group performed a review on useful lives of property, plant and equipments. Due to review result, the group revised useful lives of certain assets from 8 years to 15 years. As result of this change, the Group recognized lower depreciation expenses amounted to Rp 29,179.










39

10. ASET TETAP – NETO (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET (continued) Rincian perolehan aset tetap untuk tahun yang berakhir


The details of the acquisition of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Pembayaran kas 106.996 121.794 Cash payment Penambahan dari uang muka 35.771 118.256 Additional from advances

Jumlah

142.767 240.050 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh aset

tetap telah diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 913.714 dan Rp 407.264. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2016 and 2015, all of property, plant and equipment are insured against fire, theft and other losses under a certain policy package with a sum insured amounted to Rp 913,714 and Rp 407,264, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on insured risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai perolehan

aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar Rp 135.642 dan Rp 80.239 yang terutama terdiri atas bangunan, mesin dan peralatan.

As of December 31, 2016 and 2015, the acquisition cost of property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries that are fully depreciated but still used in the operational activities amounted Rp 135,642 and Rp 80,239, respectively, which mainly consist of buildings, machineries and equipment.

Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat aset yang

sementara tidak dipakai dalam kegiatan operasional Grup, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

In 2016 and 2015, there are no assets which are temporary not used in the Group’s operations, suspended and classified as available for sale.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian

adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016, the construction in progress are

as following:

Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion

Bangunan 62% Building Mesin 20% Machinery

Persentase penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian

didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan total nilai kontrak.

The percentages of completion of the construction in progress are based on the actual expenditures incurred compared to the total contract value.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan manajemen, tidak

terdapat kejadian atau perubahan atas keadaan yang menunjukan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on management’s evaluation, there were no events or changes in circumstances that indicate an impairment of property, plant and equipment as of December 31, 2016 and 2015.

11. GOODWILL 11. GOODWILL

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini

sebesar Rp 91.366 merupakan selisih antara harga pembelian yang dibayarkan terkait akuisisi PT Berlico Mulia Farma dengan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan (lihat Catatan 1c).

As of December 31, 2016 and 2015, this account amounted to Rp 91,366 represents the difference between the purchase consideration paid related to acquisition of PT Berlico Mulia Farma and the identifiable assets acquired and liabilities assumed (see Note 1c).

Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal

31 Desember) dan/atau ketika keadaan mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Perusahaan menguji penurunan nilai goodwill berdasarkan perhitungan nilai pakai dengan menggunakan model arus kas terdiskonto. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penurunan nilai goodwill.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and/or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2016 dan 2015, there was no impairment in goodwill.









40

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai

berikut: Details of trade payables based on suppliers are as follows:

2016 2015

Pihak ketiga 153.152 127.573 Third Parties

Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Related parties (see Note 29) PT Muncul Putra Offset 22.708 18.254 PT Muncul Putra Offset PT Muncul Armada Raya 1.958 1.914 PT Muncul Armada Raya Lain-lain 46 12 Others


Jumlah 177.864 147.753 Total

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak

berelasi dijelaskan pada Catatan 2c dan 29. Nature of the relationships and transactions between the

Group with related parties are described in Notes 2c and 29. Utang usaha didenominasi dalam mata uang sebagai

berikut: Trade payables are denominated in the following currencies:

2016 2015

Rupiah 174.890 147.186 Rupiah Euro 2.974 - Euro Dolar Amerika Serikat - 567 United States Dollar

Jumlah 177.864 147.753 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan

dengan utang usaha di atas. No collateral was provided by the Group related to the above

trade payables.

13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES 2016 2015

Pihak ketiga Third parties Uang jaminan 1.803 1.731 Security deposit Bonus outlet 316 247 Outlet bonus PT Mandiri Sekuritas - 5.032 PT Mandiri Sekuritas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 586 431 Others (each below Rp 1,000)


Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Related parties (see Note 29) CV Mekar Subur 2.700 2.670 CV Mekar Subur PT Muncul Putra Offset 52 421 PT Muncul Putra Offset Hotel Tentrem 2 - Hotel Tentrem



Utang lain-lain kepada pihak berelasi berdasarkan transaksi

bisnis yang wajar (arm’s length) dan tidak dikenakan bunga. Other payables to related parties are based on the normal

order of business transactions (arm's length) and non interest bearing.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang lain-lain

kepada CV Mekar Subur merupakan jasa royalti (lihat Catatan 29).

As of December 31, 2016 and 2015, other payables to CV Mekar Subur represent royalty fee (see Note 29).

Utang lain-lain kepada Mandiri Sekuritas merupakan porsi

yang belum dibayar atas pembelian saham treasuri 3 (tiga) hari sebelum 31 Desember 2015.

Other payable to Mandiri Sekuritas represents of unpaid portion of treasury shares acquired date 3 (three) days before December 31, 2015.


seluruhnya didenominasi dalam mata uang Rupiah. As of December 31, 2016 and 2015, all other payables are

denominated in Rupiah.










39

10. ASET TETAP – NETO (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET (continued) Rincian perolehan aset tetap untuk tahun yang berakhir


The details of the acquisition of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Pembayaran kas 106.996 121.794 Cash payment Penambahan dari uang muka 35.771 118.256 Additional from advances

Jumlah

142.767 240.050 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh aset

tetap telah diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 913.714 dan Rp 407.264. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2016 and 2015, all of property, plant and equipment are insured against fire, theft and other losses under a certain policy package with a sum insured amounted to Rp 913,714 and Rp 407,264, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on insured risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai perolehan

aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar Rp 135.642 dan Rp 80.239 yang terutama terdiri atas bangunan, mesin dan peralatan.

As of December 31, 2016 and 2015, the acquisition cost of property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries that are fully depreciated but still used in the operational activities amounted Rp 135,642 and Rp 80,239, respectively, which mainly consist of buildings, machineries and equipment.

Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat aset yang

sementara tidak dipakai dalam kegiatan operasional Grup, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

In 2016 and 2015, there are no assets which are temporary not used in the Group’s operations, suspended and classified as available for sale.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian

adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016, the construction in progress are

as following:

Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion

Bangunan 62% Building Mesin 20% Machinery

Persentase penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian

didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan total nilai kontrak.

The percentages of completion of the construction in progress are based on the actual expenditures incurred compared to the total contract value.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan manajemen, tidak

terdapat kejadian atau perubahan atas keadaan yang menunjukan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on management’s evaluation, there were no events or changes in circumstances that indicate an impairment of property, plant and equipment as of December 31, 2016 and 2015.

11. GOODWILL 11. GOODWILL

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini

sebesar Rp 91.366 merupakan selisih antara harga pembelian yang dibayarkan terkait akuisisi PT Berlico Mulia Farma dengan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan (lihat Catatan 1c).

As of December 31, 2016 and 2015, this account amounted to Rp 91,366 represents the difference between the purchase consideration paid related to acquisition of PT Berlico Mulia Farma and the identifiable assets acquired and liabilities assumed (see Note 1c).

Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal

31 Desember) dan/atau ketika keadaan mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Perusahaan menguji penurunan nilai goodwill berdasarkan perhitungan nilai pakai dengan menggunakan model arus kas terdiskonto. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penurunan nilai goodwill.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and/or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2016 dan 2015, there was no impairment in goodwill.









40

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai

berikut: Details of trade payables based on suppliers are as follows:

2016 2015

Pihak ketiga 153.152 127.573 Third Parties

Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Related parties (see Note 29) PT Muncul Putra Offset 22.708 18.254 PT Muncul Putra Offset PT Muncul Armada Raya 1.958 1.914 PT Muncul Armada Raya Lain-lain 46 12 Others


Jumlah 177.864 147.753 Total

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak

berelasi dijelaskan pada Catatan 2c dan 29. Nature of the relationships and transactions between the

Group with related parties are described in Notes 2c and 29. Utang usaha didenominasi dalam mata uang sebagai

berikut: Trade payables are denominated in the following currencies:

2016 2015

Rupiah 174.890 147.186 Rupiah Euro 2.974 - Euro Dolar Amerika Serikat - 567 United States Dollar

Jumlah 177.864 147.753 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan

dengan utang usaha di atas. No collateral was provided by the Group related to the above

trade payables.

13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES 2016 2015

Pihak ketiga Third parties Uang jaminan 1.803 1.731 Security deposit Bonus outlet 316 247 Outlet bonus PT Mandiri Sekuritas - 5.032 PT Mandiri Sekuritas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 586 431 Others (each below Rp 1,000)


Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Related parties (see Note 29) CV Mekar Subur 2.700 2.670 CV Mekar Subur PT Muncul Putra Offset 52 421 PT Muncul Putra Offset Hotel Tentrem 2 - Hotel Tentrem



Utang lain-lain kepada pihak berelasi berdasarkan transaksi

bisnis yang wajar (arm’s length) dan tidak dikenakan bunga. Other payables to related parties are based on the normal

order of business transactions (arm's length) and non interest bearing.


kepada CV Mekar Subur merupakan jasa royalti (lihat Catatan 29).

As of December 31, 2016 and 2015, other payables to CV Mekar Subur represent royalty fee (see Note 29).

Utang lain-lain kepada Mandiri Sekuritas merupakan porsi

yang belum dibayar atas pembelian saham treasuri 3 (tiga) hari sebelum 31 Desember 2015.

Other payable to Mandiri Sekuritas represents of unpaid portion of treasury shares acquired date 3 (three) days before December 31, 2015.


seluruhnya didenominasi dalam mata uang Rupiah. As of December 31, 2016 and 2015, all other payables are

denominated in Rupiah.










41

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 2016 2015

Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income Tax Pasal 28A Article 28A 2016 14.900 - 2016 2015 13.254 13.254 2015 2014 - 19.859 2014 2010 604 604 2010 Pasal 4 (2) 145 - Article 4 (2) Pajak final atas revaluasi aset tetap - 6.172 Final tax on revaluation of fixed assets


2016 2015

Entitas Anak Subsidiaries Surat Ketetapan Pajak (lihat Catatan 14f) 16.078 - Tax assessment letter (see Note 14f) Pajak Pertambahan Nilai 2.402 2.764 Value Added Tax Pajak penghasilan 28A Income Tax Article 28A 2015 3.620 3.620 2015 2014 - 1.696 2014 Lain-lain - 3 Others



b. Utang pajak b. Taxes payable Pajak penghasilan badan Corporate income tax 2016 2015

Perusahaan The Company PPh Pasal 25 5.281 5.439 Income Tax Article 25 Entitas Anak Subsidiaries PPh Pasal 25 1.400 1.349 Income Tax Article 25 PPh Pasal 29 973 1.506 Income Tax Article 29


Jumlah utang pajak badan 7.654 8.294 Total corporate tax payable

Utang pajak lainnya Other taxes 2016 2015

Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 9.166 9.081 Value Added Tax – Out Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 48 17 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 1.854 1.539 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 28 20 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 805 763 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26 122 122 Income Tax Article 26










42

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) b. Utang pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued) 2016 2015

Entitas Anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 3.027 318 Value Added Tax – Out Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 330 - Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 1.172 1.091 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 19 13 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 3.322 55 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26 162 162 Income Tax Article 26


Jumlah utang pajak lainnya 20.055 13.181 Total other tax payable

c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense

2016 2015 Pajak kini Current income tax Perusahaan The Company Tahun berjalan 115.598 106.605 Current year Ketetapan pajak kurang bayar dari tahun-

tahun sebelumnya

11.161 827 Assessments for tax underpayments from

previous year Entitas anak Subsidiaries Tahun berjalan 19.564 17.615 Current year Ketetapan pajak kurang bayar dari tahun-

tahun sebelumnya

48 - Assessments for tax underpayments from

previous year


Pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax Perusahaan (7.347 ) (1.522 ) The Company Entitas anak 2.024 (601 ) Subsidiaries

Sub-jumlah (5.323 ) (2.123 ) Sub-total

Pajak final atas surplus revaluasi 7.509 - Final tax on surplus revaluation Jumlah - Neto 148.557 122.924 Total - Net

d. Perhitungan Pajak Penghasilan d. Calculation of Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

629.082 560.398

Income before income tax based on consolidated statements of profit or loss

and other comprehensive income Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (129.511 ) (104.524 ) Income before income tax of subsidiaries Eliminasi konsolidasi 128.083 1.581 Consolidation elimination

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 627.654 457.455 Income before income tax of the Company

Beda temporer Temporary differences Imbalan pascakerja 7.777 8.255 Post-employment of benefit Penyusutan (26.135 ) 6.055 Depreciation Pembayaran dana pensiun (4.930 ) (8.215 ) Payment of retirement fund Pembayaran pesangon (2.202 ) - Benefit payment Pemulihan nilai piutang - (6 ) Recovery of receivables value

Sub-jumlah (25.490 ) 6.089 Sub-total










41

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 2016 2015

Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income Tax Pasal 28A Article 28A 2016 14.900 - 2016 2015 13.254 13.254 2015 2014 - 19.859 2014 2010 604 604 2010 Pasal 4 (2) 145 - Article 4 (2) Pajak final atas revaluasi aset tetap - 6.172 Final tax on revaluation of fixed assets


2016 2015

Entitas Anak Subsidiaries Surat Ketetapan Pajak (lihat Catatan 14f) 16.078 - Tax assessment letter (see Note 14f) Pajak Pertambahan Nilai 2.402 2.764 Value Added Tax Pajak penghasilan 28A Income Tax Article 28A 2015 3.620 3.620 2015 2014 - 1.696 2014 Lain-lain - 3 Others



b. Utang pajak b. Taxes payable Pajak penghasilan badan Corporate income tax 2016 2015

Perusahaan The Company PPh Pasal 25 5.281 5.439 Income Tax Article 25 Entitas Anak Subsidiaries PPh Pasal 25 1.400 1.349 Income Tax Article 25 PPh Pasal 29 973 1.506 Income Tax Article 29


Jumlah utang pajak badan 7.654 8.294 Total corporate tax payable

Utang pajak lainnya Other taxes 2016 2015

Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 9.166 9.081 Value Added Tax – Out Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 48 17 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 1.854 1.539 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 28 20 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 805 763 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26 122 122 Income Tax Article 26










42

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) b. Utang pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued) 2016 2015

Entitas Anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 3.027 318 Value Added Tax – Out Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 330 - Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 1.172 1.091 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 19 13 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 3.322 55 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26 162 162 Income Tax Article 26


Jumlah utang pajak lainnya 20.055 13.181 Total other tax payable

c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense

2016 2015 Pajak kini Current income tax Perusahaan The Company Tahun berjalan 115.598 106.605 Current year Ketetapan pajak kurang bayar dari tahun-

tahun sebelumnya

11.161 827 Assessments for tax underpayments from

previous year Entitas anak Subsidiaries Tahun berjalan 19.564 17.615 Current year Ketetapan pajak kurang bayar dari tahun-

tahun sebelumnya

48 - Assessments for tax underpayments from

previous year


Pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax Perusahaan (7.347 ) (1.522 ) The Company Entitas anak 2.024 (601 ) Subsidiaries


Pajak final atas surplus revaluasi 7.509 - Final tax on surplus revaluation Jumlah - Neto 148.557 122.924 Total - Net

d. Perhitungan Pajak Penghasilan d. Calculation of Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015



629.082 560.398

Income before income tax based on consolidated statements of profit or loss

and other comprehensive income Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (129.511 ) (104.524 ) Income before income tax of subsidiaries Eliminasi konsolidasi 128.083 1.581 Consolidation elimination

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 627.654 457.455 Income before income tax of the Company

Beda temporer Temporary differences Imbalan pascakerja 7.777 8.255 Post-employment of benefit Penyusutan (26.135 ) 6.055 Depreciation Pembayaran dana pensiun (4.930 ) (8.215 ) Payment of retirement fund Pembayaran pesangon (2.202 ) - Benefit payment Pemulihan nilai piutang - (6 ) Recovery of receivables value

Sub-jumlah (25.490 ) 6.089 Sub-total










43

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) d. Perhitungan Pajak Penghasilan (lanjutan) d. Calculation of Income Tax (continued)

2016 2015

Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 10.087 6.117 Tax expense and tax penalty Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final (23.359 ) (43.239 ) Interest income subject to final tax Penghasilan dividen entitas anak (126.500 ) - Deviden income from Subsidiaries


Jumlah (165.262 ) (31.033 ) Total

Estimasi Penghasilan Kena Pajak 462.392 426.422 Estimated Taxable Income

Taksiran beban pajak penghasilan dan utang pajak

penghasilan adalah sebagai berikut: Estimated income tax expenses and income tax

payable are as follows: 2016 2015

Estimasi penghasilan kena pajak - Perusahaan 462.392 426.420 Estimated taxable income - the Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense Perusahaan 115.598 106.605 The Company

Dikurangi: Less: Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Pasal 22 90 34 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 3.268 6 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 127.140 119.820 Income Tax Article 25

Jumlah Pajak dibayar di Muka 130.498 119.860 Total Prepaid Tax

Pajak penghasilan dibayar

di muka – Pasal 28A

(14.900 ) (13.255 ) Prepaid income tax - Article 28A

2016 2015

Entitas Anak tahun berjalan: Subsidiaries current year: Utang pajak penghasilan – Pasal 29 973 1.506 Income tax payable – Article 29

Pajak penghasilan dibayar dimuka – Pasal 28A (3.620 ) (5.321 ) Prepaid income tax – Article 28A

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan

hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between the income tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before income tax is as follows:

2016 2015



629.082 560.398

Income before income tax per consolidated statements of profit or

loss and other comprehensive income Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (129.511 ) (104.524 ) Income before income tax of subsidiaries Eliminasi konsolidasi 128.083 1.581 Consolidation elimination

Laba sebelum pajak penghasilan – Perusahaan

627.654 457.455

Income before income tax - theCompany

Pajak yang dihitung dengan tarif yang berlaku (156.914 ) (114.364 ) Tax calculated at effective tax rate









44


2016 2015

Dampak pajak atas beban yang tidak dapat

dikurangkan menurut fiskal

34.941 9.281 Tax effect of non deductible

expenses

Penyesuaian atas aset pajak tangguhan

13.720 - Adjustment on deferred

tax assets Ketetapan pajak kurang bayar dari

tahun-tahun sebelumnya

(11.161 ) (827 ) Assessments for tax underpayments from

previous year

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense Perusahaan (119.414 ) (105.910 ) Company Entitas anak: Susidiaries: Beban pajak kini (19.562 ) (17.615 ) Current tax Ketetapan pajak kurang bayar (48 ) - Assessments for tax underpayments Beban (manfaat) pajak tangguhan (2.024 ) 601 Defered tax expense (benefit)

Jumlah beban pajak penghasilan – neto (141.048 ) (122.924 ) Total income tax expenses - net

Pajak final atas surplus revaluasi

(7.509 ) - Final tax on Final tax on surplus evaluation


Pada bulan Desember 2015, Perusahaan

memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian kembali aktiva tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 191/PMK.010/2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut, Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan khusus tersebut berupa pajak penghasilan yang bersifat final berkisar 3%-6% atas selisih lebih nilai aktiva tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal semula.

In December 2015, the Company took advantage of the Economic Policy Package V in the form of tax incentives for property, plant and equipment revaluation as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (“PMK”) No. 191/PMK.010.2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015. In accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its property, plant and equipment for tax purposes and will obtain special treatment when the application of the revaluation is submitted to Directorate General of Taxation (“DGT”) during the period between the effective date of PMK and December 31, 2016. The special treatment is final income tax ranging from 3%-6% on the excess of the revaluation amount of property, plant and equipment over its original net book value.

Pada tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan telah

mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap berdasarkan hasil perkiraan penilaian kembali sendiri dan telah melunasi PPh Final terkait sebesar Rp 6.172. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan ditetapkan oleh kantor jasa penilai publik (“KJPP”) atau ahli penilai, yang memperoleh izin dari Pemerintah, paling lambat tanggal 31 Desember 2016. Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap. Perusahaan telah menunjuk KJPP untuk melakukan penilaian kembali aset tetap Perusahaan dan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, penilaian kembali masih dalam proses penyelesaian, oleh karena itu Perusahaan mencatat dan menyajikan pembayaran PPh Final sebagai Pajak Dibayar Di Muka pada tanggal 31 Desember 2015.

On December 28, 2015, the Company filed an application for property, plant and equipment revaluation using selfassessed revaluation amount and has paid the related final income tax amounted to Rp 6,172. Based on the PMK, the self-assessed revaluation amount should be revaluated by a public independent appraiser (KJPP) or valuation specialist, which is registered with the Government, before December 31, 2016. Upon verification of the completeness and accuracy of the application, DGT may issue approval letter within 30 days after the receipt of complete application. The Company has appointed a KJPP to perform property, plant and equipment revaluation and, as of December 31, 2015, the revaluation is still in process, thus The Company recorded and presented the final income tax paid as Prepaid Taxes as of December 31, 2015.










43


2016 2015

Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 10.087 6.117 Tax expense and tax penalty Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final (23.359 ) (43.239 ) Interest income subject to final tax Penghasilan dividen entitas anak (126.500 ) - Deviden income from Subsidiaries


Jumlah (165.262 ) (31.033 ) Total

Estimasi Penghasilan Kena Pajak 462.392 426.422 Estimated Taxable Income

Taksiran beban pajak penghasilan dan utang pajak

penghasilan adalah sebagai berikut: Estimated income tax expenses and income tax

payable are as follows: 2016 2015

Estimasi penghasilan kena pajak - Perusahaan 462.392 426.420 Estimated taxable income - the Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense Perusahaan 115.598 106.605 The Company

Dikurangi: Less: Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Pasal 22 90 34 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 3.268 6 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 127.140 119.820 Income Tax Article 25

Jumlah Pajak dibayar di Muka 130.498 119.860 Total Prepaid Tax

Pajak penghasilan dibayar

di muka – Pasal 28A

(14.900 ) (13.255 ) Prepaid income tax - Article 28A

2016 2015

Entitas Anak tahun berjalan: Subsidiaries current year: Utang pajak penghasilan – Pasal 29 973 1.506 Income tax payable – Article 29

Pajak penghasilan dibayar dimuka – Pasal 28A (3.620 ) (5.321 ) Prepaid income tax – Article 28A

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan

hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between the income tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before income tax is as follows:

2016 2015



629.082 560.398

Income before income tax per consolidated statements of profit or

loss and other comprehensive income Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (129.511 ) (104.524 ) Income before income tax of subsidiaries Eliminasi konsolidasi 128.083 1.581 Consolidation elimination

Laba sebelum pajak penghasilan – Perusahaan

627.654 457.455

Income before income tax - theCompany

Pajak yang dihitung dengan tarif yang berlaku (156.914 ) (114.364 ) Tax calculated at effective tax rate









44


2016 2015

Dampak pajak atas beban yang tidak dapat

dikurangkan menurut fiskal

34.941 9.281 Tax effect of non deductible

expenses

Penyesuaian atas aset pajak tangguhan

13.720 - Adjustment on deferred

tax assets Ketetapan pajak kurang bayar dari

tahun-tahun sebelumnya

(11.161 ) (827 ) Assessments for tax underpayments from

previous year

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense Perusahaan (119.414 ) (105.910 ) Company Entitas anak: Susidiaries: Beban pajak kini (19.562 ) (17.615 ) Current tax Ketetapan pajak kurang bayar (48 ) - Assessments for tax underpayments Beban (manfaat) pajak tangguhan (2.024 ) 601 Defered tax expense (benefit)


Pajak final atas surplus revaluasi

(7.509 ) - Final tax on Final tax on surplus evaluation


Pada bulan Desember 2015, Perusahaan

memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian kembali aktiva tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 191/PMK.010/2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut, Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan khusus tersebut berupa pajak penghasilan yang bersifat final berkisar 3%-6% atas selisih lebih nilai aktiva tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal semula.

In December 2015, the Company took advantage of the Economic Policy Package V in the form of tax incentives for property, plant and equipment revaluation as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (“PMK”) No. 191/PMK.010.2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015. In accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its property, plant and equipment for tax purposes and will obtain special treatment when the application of the revaluation is submitted to Directorate General of Taxation (“DGT”) during the period between the effective date of PMK and December 31, 2016. The special treatment is final income tax ranging from 3%-6% on the excess of the revaluation amount of property, plant and equipment over its original net book value.

Pada tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan telah

mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap berdasarkan hasil perkiraan penilaian kembali sendiri dan telah melunasi PPh Final terkait sebesar Rp 6.172. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan ditetapkan oleh kantor jasa penilai publik (“KJPP”) atau ahli penilai, yang memperoleh izin dari Pemerintah, paling lambat tanggal 31 Desember 2016. Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap. Perusahaan telah menunjuk KJPP untuk melakukan penilaian kembali aset tetap Perusahaan dan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, penilaian kembali masih dalam proses penyelesaian, oleh karena itu Perusahaan mencatat dan menyajikan pembayaran PPh Final sebagai Pajak Dibayar Di Muka pada tanggal 31 Desember 2015.

On December 28, 2015, the Company filed an application for property, plant and equipment revaluation using selfassessed revaluation amount and has paid the related final income tax amounted to Rp 6,172. Based on the PMK, the self-assessed revaluation amount should be revaluated by a public independent appraiser (KJPP) or valuation specialist, which is registered with the Government, before December 31, 2016. Upon verification of the completeness and accuracy of the application, DGT may issue approval letter within 30 days after the receipt of complete application. The Company has appointed a KJPP to perform property, plant and equipment revaluation and, as of December 31, 2015, the revaluation is still in process, thus The Company recorded and presented the final income tax paid as Prepaid Taxes as of December 31, 2015.










45


Berdasarkan hasil laporan yang diterbitkan oleh

KJPP tanggal 31 Mei 2016, selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku bersih aset tetap Perusahaan dan pajak penghasilan terkait masing-masing menjadi sebesar Rp 238.904 dan Rp 7.509.

Based on the valuation report issued by KJPP dated May 31, 2016, the excess of revaluation amount over fiscal net book value of the Company’s property, plant and equipment and related final income tax became Rp 238,904 and Rp 7,509, respectively.

Pada bulan September 2016, Perusahaan

memperoleh persetujuan dari DJP mengenai nilai revaluasi aset tetap Perusahaan untuk tujuan pajak. Oleh karena itu, Perusahaan mengakui manfaat pajak tangguhan sebesar Rp 13.720 terkait dengan beban yang dapat dikurangkan di masa depan yang timbul dari peningkatan nilai revaluasi aset tetap untuk perhitungan pajak.

In September 2016, the Company received the approval from Directorate General of Taxation (DGT) regarding the new revalued amount of the Company’s property, plant and equipment for tax purposes. Consequently, the Company has recognized deferred tax benefit amounting to Rp 13,720 related to additional future deductible expense arising from the increase of revalued amount of the property, plant and equipment for tax computation.

Pajak final atas penilaian kembali aset tetap

sebesar Rp 7.509 telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan tahun berjalan.

The final tax on revaluation of property, plant and equipment amounted to Rp 7,509 has been presented as part of total income tax expense -net in the current year.

e. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Asset (liabilities)

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah

sebagai berikut: Details of deferred tax assets (liabilities) are as

follows:

2016 Manfaat (beban) Pajak Tangguhan

1 Januari 2016 /

Januari 1, 2016

Dibebankan pada laba rugi / Charged to profit or loss

Dibebankan pada

penghasilan komprehensif lain / Charged

to other comprehensive

income Penyesuaian / Adjustment

31 Desember 2016 /

December 31, 2016

Perusahaan The Company

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang

875 - - -

875

Allowance for impairment

losses receivables

Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan

479 -

- -

479


losses inventories

Penyusutan 3.327 (6.534 ) - 13.720 10.513 Depreciation

Liabilitas imbalan pascakerja

(1.099 ) 161

2.811 -

1.873

Post-employment benefits

obligations

Jumlah Perusahaan

3.582 (6.373)

2.811

13.720

13.740 Total Company

Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak

tangguhan

691 (2.420 ) 124 -

(1.605 )

Deferred tax asset

Selisih lebih nilai wajar atas nilai buku

(4.440 ) 396

- -

(4.044 )

Excess of fair value

over book value

Jumlah

Konsolidasian

(167 ) (8.397)

2.935 13.720

8.091 Total

Consolidated









46

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)

2015

1 Januari 2015 / Januari

1, 2015

Manfaat (beban) pajak tangguhan yang dikreditkan

(dibebankan) pada laba rugi / Deferred

tax income (expense) credited (charged) to profit

or loss

Dikreditkan pada penghasilan

komprehensif lain / Credited to other

comprehensive income

31 Desember 2015 /

December 31, 2015



877 (2 ) - 875

Allowance for impairment losses

receivables Penyisihan kerugian

penurunan nilai persediaan

479 -

- 479


inventories Penyusutan 1.813 1.514 - 3.327 Depreciation Liabilitas imbalan

pascakerja

(2.074 ) 10

965 (1.099 ) Post-employment

benefits obligations

Jumlah Perusahaan 1.095 1.522 965 3.582 Total Company

Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan 1.590 206 (1.105 ) 691 Deferred tax asset Selisih lebih nilai

wajar atas nilai buku

(4.834 ) 395

- (4.440 ) Excess of fair value

over book value

Jumlah Konsolidasian

(2.149 ) 2.123

(140 ) (167 ) Total Consolidated

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assesment Letter Perusahaan The Company Pada bulan April 2016, Perusahaan mendapatkan

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 8.698. Selisih antara Pajak penghasilan dibayar di muka – Pasal 28A tahun 2014 dengan SKPKB yang diterima telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan tahun berjalan.

On April 2016, the Company has received overpayment tax assessment letters (SKPLB) of Corporate Income Tax for year 2014 amounted to Rp 8,698. The different between Prepaid income taxes - Article 28A for year 2014 with SKPKB received has been presented as part of total income tax expense -net in the current year.

Pada tahun 2016, Perusahaan juga telah menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPh Pasal 23 untuk tahun 2015 dengan nilai sebesar Rp 16.369. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh tagihan pajak tersebut telah dibayar dan dibebankan pada beban usaha tahun berjalan.

In 2016, the Company received tax collection notices of income tax Art 23 for year 2015 amunted of Rp 16,369. At the date of consolidated statement of financial position, all under payment has paid and charged to current operation.

PT Muncul Mekar (MM) PT Muncul Mekar (MM) Pada tahun 2016, MM telah menerima hasil putusan

pengadilan pajak yang menerima keberatan PT MM atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai (SKPLB PPN) untuk tahun pajak 2009, 2010, 2011 dan 2012 sejumlah Rp 16.078 (lihat Catatan 27). Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan mencatat dan menyajikan dana yang akan diterima sebagai Pajak Dibayar Di Muka.

In 2016, MM has received a court decision taxes who received objection PT MM on an underpayment assessment letter on tax of Value Added Tax (SKPKB VAT) for fiscal year 2009, 2010, 2011 and 2012 totalling Rp 16,078 (see Note 27). At the date of consolidated statement of financial position, the Company recorded and presented the fund to be received as Prepaid Taxes.










45


Berdasarkan hasil laporan yang diterbitkan oleh

KJPP tanggal 31 Mei 2016, selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku bersih aset tetap Perusahaan dan pajak penghasilan terkait masing-masing menjadi sebesar Rp 238.904 dan Rp 7.509.

Based on the valuation report issued by KJPP dated May 31, 2016, the excess of revaluation amount over fiscal net book value of the Company’s property, plant and equipment and related final income tax became Rp 238,904 and Rp 7,509, respectively.

Pada bulan September 2016, Perusahaan

memperoleh persetujuan dari DJP mengenai nilai revaluasi aset tetap Perusahaan untuk tujuan pajak. Oleh karena itu, Perusahaan mengakui manfaat pajak tangguhan sebesar Rp 13.720 terkait dengan beban yang dapat dikurangkan di masa depan yang timbul dari peningkatan nilai revaluasi aset tetap untuk perhitungan pajak.

In September 2016, the Company received the approval from Directorate General of Taxation (DGT) regarding the new revalued amount of the Company’s property, plant and equipment for tax purposes. Consequently, the Company has recognized deferred tax benefit amounting to Rp 13,720 related to additional future deductible expense arising from the increase of revalued amount of the property, plant and equipment for tax computation.

Pajak final atas penilaian kembali aset tetap

sebesar Rp 7.509 telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan tahun berjalan.

The final tax on revaluation of property, plant and equipment amounted to Rp 7,509 has been presented as part of total income tax expense -net in the current year.

e. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Asset (liabilities)

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah

sebagai berikut: Details of deferred tax assets (liabilities) are as

follows:

2016 Manfaat (beban) Pajak Tangguhan

1 Januari 2016 /

Januari 1, 2016

Dibebankan pada laba rugi / Charged to profit or loss

Dibebankan pada

penghasilan komprehensif lain / Charged

to other comprehensive

income Penyesuaian / Adjustment

31 Desember 2016 /

December 31, 2016



875 - - -

875


losses receivables

Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan

479 -

- -

479


losses inventories

Penyusutan 3.327 (6.534 ) - 13.720 10.513 Depreciation

Liabilitas imbalan pascakerja

(1.099 ) 161

2.811 -

1.873

Post-employment benefits

obligations

Jumlah Perusahaan

3.582 (6.373)

2.811

13.720

13.740 Total Company

Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak

tangguhan

691 (2.420 ) 124 -

(1.605 )

Deferred tax asset

Selisih lebih nilai wajar atas nilai buku

(4.440 ) 396

- -

(4.044 )

Excess of fair value

over book value

Jumlah

Konsolidasian

(167 ) (8.397)

2.935 13.720

8.091 Total

Consolidated









46

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)

2015

1 Januari 2015 / Januari

1, 2015

Manfaat (beban) pajak tangguhan yang dikreditkan

(dibebankan) pada laba rugi / Deferred

tax income (expense) credited (charged) to profit

or loss

Dikreditkan pada penghasilan

komprehensif lain / Credited to other


31 Desember 2015 /

December 31, 2015



877 (2 ) - 875


receivables Penyisihan kerugian

penurunan nilai persediaan

479 -

- 479


inventories Penyusutan 1.813 1.514 - 3.327 Depreciation Liabilitas imbalan

pascakerja

(2.074 ) 10

965 (1.099 ) Post-employment

benefits obligations

Jumlah Perusahaan 1.095 1.522 965 3.582 Total Company

Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan 1.590 206 (1.105 ) 691 Deferred tax asset Selisih lebih nilai

wajar atas nilai buku

(4.834 ) 395

- (4.440 ) Excess of fair value

over book value

Jumlah Konsolidasian

(2.149 ) 2.123

(140 ) (167 ) Total Consolidated

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assesment Letter Perusahaan The Company Pada bulan April 2016, Perusahaan mendapatkan

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 8.698. Selisih antara Pajak penghasilan dibayar di muka – Pasal 28A tahun 2014 dengan SKPKB yang diterima telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan tahun berjalan.

On April 2016, the Company has received overpayment tax assessment letters (SKPLB) of Corporate Income Tax for year 2014 amounted to Rp 8,698. The different between Prepaid income taxes - Article 28A for year 2014 with SKPKB received has been presented as part of total income tax expense -net in the current year.

Pada tahun 2016, Perusahaan juga telah menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPh Pasal 23 untuk tahun 2015 dengan nilai sebesar Rp 16.369. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh tagihan pajak tersebut telah dibayar dan dibebankan pada beban usaha tahun berjalan.

In 2016, the Company received tax collection notices of income tax Art 23 for year 2015 amunted of Rp 16,369. At the date of consolidated statement of financial position, all under payment has paid and charged to current operation.

PT Muncul Mekar (MM) PT Muncul Mekar (MM) Pada tahun 2016, MM telah menerima hasil putusan

pengadilan pajak yang menerima keberatan PT MM atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai (SKPLB PPN) untuk tahun pajak 2009, 2010, 2011 dan 2012 sejumlah Rp 16.078 (lihat Catatan 27). Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan mencatat dan menyajikan dana yang akan diterima sebagai Pajak Dibayar Di Muka.

In 2016, MM has received a court decision taxes who received objection PT MM on an underpayment assessment letter on tax of Value Added Tax (SKPKB VAT) for fiscal year 2009, 2010, 2011 and 2012 totalling Rp 16,078 (see Note 27). At the date of consolidated statement of financial position, the Company recorded and presented the fund to be received as Prepaid Taxes.










47

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) f. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) f. Tax Assesment Letter(continued) PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) Pada bulan Mei 2016, Perusahaan mendapatkan

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 1.647.452.363.000 (dalam nilai penuh). Selisih antara Pajak penghasilan dibayar di muka – Pasal 28A tahun 2014 dengan SKPKB yang diterima telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan tahun berjalan.

On April 2016, the Company has received overpayment tax assessment letters (SKPLB) of Corporate Income Tax for year 2014 amounted to Rp 1,647,452,363,000 (in full amount). The different between Prepaid income taxes - Article 28A for year 2014 with SKPKB received has been presented as part of total income tax expense -net in the current year.

PT Berlico Mulia Farma (BMF) PT Berlico Mulia Farma (BMF) Pada tahun 2015, BMF telah menerima SKPKB dan

STP dengan nilai total Rp 14 sehubungan dengan tahun 2010, 2013 dan 2014 atas kurang bayar pajak penghasilan badan dan PPh 21, 23 dan 25. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh kurang bayar tersebut telah dibayar dan dibebankan pada usaha tahun berjalan.

In 2015, BMF received various SKPKB and STP notices totaling of Rp 14 relation to 2010, 2013 and 2014 under payment of corporate income tax and withholding taxes Article 21, 23 and 25. At the date of consolidated statement of financial position, all under payment already paid and charged to current operation.

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES 2016 2015

Promosi dan iklan 1.804 2.791 Promotion and advertising Tenaga ahli 979 425 Professional fees Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100) 32 81 Others (each below Rp 100)


16. IMBALAN PASCAKERJA 16. PENSION AND POST-EMPLOYMENT BENEFITS a. Beban pensiun dibayar di muka a. Pension benefit Grup memiliki program imbalan pasti yang didanai

untuk mencakup seluruh karyawan tetap. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Sido Muncul. Pembayaran kontribusi Grup ke dana pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp 5.621 dan Rp 6.469. Beban pensiun dibayar di muka atas imbalan pascakerja untuk tahun 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen, dimana mengguanakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

The Group has a funded defined benefit plan covering substantially all of its regular employees. The plan is managed by Sido Muncul Pension Fund. The Group’s contributions to the pension fund for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 5,621 and Rp 6,469, respectively. The pension benefit for 2016 and 2015 are based based on the independent actuary which applied the “Projected Unit Credit Method”, with the following main assumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto 8,4% 9,0% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 9,0% 8%-9% Rate of salary increase

Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas Indonesia / TMI)

1% dari / of

1% dari / of

Mortality rate (Indonesian MortailtyTable / TMI)

TMI III - 2011

TMI-III 2011

Umur pensiun normal 55 tahun / years

55 tahun / years

Retirement age









48

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) a. Beban pensiun dibayar di muka (lanjutan) a. Prepaid pension cost (continued) Tabel berikut ini menyajikan perubahan liabilitas

manfaat pensiun, perubahan aset program pensiun, status pendanaan program pensiun dan nilai neto yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 untuk program pensiun manfaat pasti:

The following table presents the changes in projected pension benefit obligations, changes in pension benefit plan assets, funded status of the pension plan and net amount recognized in the Group’s consolidated statements of financial position for the years ended December 31, 2016 and 2015, on the defined benefit pension plan:

2016 2015

Perubahan liabilitas manfaat

pensiun

Changes in projected pension benefit Liabilitas manfaat pensiun pada

awal tahun

79.366 78.602 Projected pension benefit obligations at

beginning of year Dibebankan pada laba rugi Charged to profit or loss Beban jasa 5.309 6.856 Service costs Beban bunga 6.667 6.288 Interest costs Pembayaran pensiun (2.095) (3.227) Benefit payment Keuntungan aktuaria (10.106) (9.153) Actuarial gains

Liabilitas manfaat pensiun pada akhir tahun

79.141 79.366

Projected pension benefit obligations at end of year

Perubahan aset program

pensiun

Changes in pension benefit plan

assets Nilai wajar aset program

pensiun pada awal tahun

104.206 95.315 Fair value of pension plan assets

at beginning of year Penghasilan bunga 9.377 6.215 Interest income Kontribusi program pensiun 5.621 6.469 Pension plan contributions Pembayaran pensiun (2.095) (3.227) Benefit payment Rugi aktuaria (17.155) (566) Actuarial losses X

Nilai wajar aset program pensiun pada akhir tahun

99.954 104.206

Fair value of pension plan assets at end of year

Status pendanaan 20.810 24.840 Funded status

Dampak batas atas aset

(15.810) (6.721) Unrecoverable surplus

(effect of asset ceiling)

Pensiun dibayar di muka jangka panjang

5.000 18.119

Long-term prepaid pension

Jumlah yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the profit or loss are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 5.309 6.856 Current service costs Biaya (penghasilan) bunga neto (337) 75 Net interest expense (income)

Beban manfaat pensiun yang diakui pada laba rugi

4.972 6.931

Post-employment benefit obligations recognized in profit or loss

Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun (beban

pensiun dibayar dimuka) adalah sebagai berikut: Movements in the present value of the post-

employment benefit obligation (long-term prepaid cost) are as follows:

2016 2015

Saldo awal (18.119) (16.711) Beginning balance Biaya jasa kini 5.309 6.856 Current service costs Biaya bunga 572 75 Interest costs Pembayaran imbalan

pascakerja tahun berjalan

(5.621) (6.469) Payment of post-employment benefits

for current year










47

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) f. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) f. Tax Assesment Letter(continued) PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) Pada bulan Mei 2016, Perusahaan mendapatkan

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 1.647.452.363.000 (dalam nilai penuh). Selisih antara Pajak penghasilan dibayar di muka – Pasal 28A tahun 2014 dengan SKPKB yang diterima telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan tahun berjalan.

On April 2016, the Company has received overpayment tax assessment letters (SKPLB) of Corporate Income Tax for year 2014 amounted to Rp 1,647,452,363,000 (in full amount). The different between Prepaid income taxes - Article 28A for year 2014 with SKPKB received has been presented as part of total income tax expense -net in the current year.

PT Berlico Mulia Farma (BMF) PT Berlico Mulia Farma (BMF) Pada tahun 2015, BMF telah menerima SKPKB dan

STP dengan nilai total Rp 14 sehubungan dengan tahun 2010, 2013 dan 2014 atas kurang bayar pajak penghasilan badan dan PPh 21, 23 dan 25. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh kurang bayar tersebut telah dibayar dan dibebankan pada usaha tahun berjalan.

In 2015, BMF received various SKPKB and STP notices totaling of Rp 14 relation to 2010, 2013 and 2014 under payment of corporate income tax and withholding taxes Article 21, 23 and 25. At the date of consolidated statement of financial position, all under payment already paid and charged to current operation.

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES 2016 2015

Promosi dan iklan 1.804 2.791 Promotion and advertising Tenaga ahli 979 425 Professional fees Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100) 32 81 Others (each below Rp 100)


16. IMBALAN PASCAKERJA 16. PENSION AND POST-EMPLOYMENT BENEFITS a. Beban pensiun dibayar di muka a. Pension benefit Grup memiliki program imbalan pasti yang didanai

untuk mencakup seluruh karyawan tetap. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Sido Muncul. Pembayaran kontribusi Grup ke dana pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp 5.621 dan Rp 6.469. Beban pensiun dibayar di muka atas imbalan pascakerja untuk tahun 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen, dimana mengguanakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

The Group has a funded defined benefit plan covering substantially all of its regular employees. The plan is managed by Sido Muncul Pension Fund. The Group’s contributions to the pension fund for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 5,621 and Rp 6,469, respectively. The pension benefit for 2016 and 2015 are based based on the independent actuary which applied the “Projected Unit Credit Method”, with the following main assumptions:

2016 2015


Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas Indonesia / TMI)

1% dari / of

1% dari / of

Mortality rate (Indonesian MortailtyTable / TMI)

TMI III - 2011

TMI-III 2011

Umur pensiun normal 55 tahun / years

55 tahun / years

Retirement age









48

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) a. Beban pensiun dibayar di muka (lanjutan) a. Prepaid pension cost (continued) Tabel berikut ini menyajikan perubahan liabilitas

manfaat pensiun, perubahan aset program pensiun, status pendanaan program pensiun dan nilai neto yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 untuk program pensiun manfaat pasti:

The following table presents the changes in projected pension benefit obligations, changes in pension benefit plan assets, funded status of the pension plan and net amount recognized in the Group’s consolidated statements of financial position for the years ended December 31, 2016 and 2015, on the defined benefit pension plan:

2016 2015

Perubahan liabilitas manfaat

pensiun

Changes in projected pension benefit Liabilitas manfaat pensiun pada

awal tahun

79.366 78.602 Projected pension benefit obligations at

beginning of year Dibebankan pada laba rugi Charged to profit or loss Beban jasa 5.309 6.856 Service costs Beban bunga 6.667 6.288 Interest costs Pembayaran pensiun (2.095) (3.227) Benefit payment Keuntungan aktuaria (10.106) (9.153) Actuarial gains

Liabilitas manfaat pensiun pada akhir tahun

79.141 79.366

Projected pension benefit obligations at end of year

Perubahan aset program

pensiun

Changes in pension benefit plan

assets Nilai wajar aset program

pensiun pada awal tahun

104.206 95.315 Fair value of pension plan assets

at beginning of year Penghasilan bunga 9.377 6.215 Interest income Kontribusi program pensiun 5.621 6.469 Pension plan contributions Pembayaran pensiun (2.095) (3.227) Benefit payment Rugi aktuaria (17.155) (566) Actuarial losses X

Nilai wajar aset program pensiun pada akhir tahun

99.954 104.206

Fair value of pension plan assets at end of year

Status pendanaan 20.810 24.840 Funded status

Dampak batas atas aset

(15.810) (6.721) Unrecoverable surplus

(effect of asset ceiling)

Pensiun dibayar di muka jangka panjang

5.000 18.119

Long-term prepaid pension

Jumlah yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the profit or loss are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 5.309 6.856 Current service costs Biaya (penghasilan) bunga neto (337) 75 Net interest expense (income)

Beban manfaat pensiun yang diakui pada laba rugi

4.972 6.931

Post-employment benefit obligations recognized in profit or loss

Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun (beban

pensiun dibayar dimuka) adalah sebagai berikut: Movements in the present value of the post-

employment benefit obligation (long-term prepaid cost) are as follows:

2016 2015

Saldo awal (18.119) (16.711) Beginning balance Biaya jasa kini 5.309 6.856 Current service costs Biaya bunga 572 75 Interest costs Pembayaran imbalan

pascakerja tahun berjalan


for current year










49

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) a. Beban pensiun dibayar di muka (lanjutan) a. Prepaid pension cost (continued) 2016 2015

Pengukuran kembali: Remeasurements: Keuntungan aktuaria atas

perubahan asumsi keuangan

(10.106) (9.254) Actuarial gains from changes

in financial assumptions Kerugian aktuaria atas

penyesuaian pengalaman

- 99 Actuarial loss from

experience adjustments Rugi aktuaria atas asset 17.155 564 Actuarial losses on assets Batas atas yang diakui di

penghasilan komprehensif lainnya

15.810 6.721 Asset ceiling recognized via the other


Saldo akhir (5.000) (18.119) Ending balance Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset

program terdiri dari: As of December 31, 2016 and 2015, plan assets

comprise of: 2016 2015

Instrumen ekuitas 24.560 16.718 Equity instruments Deposito berjangka 75.392 87.488 Time deposits

Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan

dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset dengan mengacu kepada kebijakan investasi. Hasil yang diharapkan dari investasi dengan bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual historis yang terjadi untuk tiap pasar.

The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investments policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date. Expected returns on equity investments reflect long-term real rates of return experienced historically in the each market.

b. Imbalan pascakerja b. Post-employment benefits Grup memiliki program imbalan pasti yang tidak

didanai untuk mencakup seluruh karyawan tetap. Grup mencadangkan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja untuk tahun 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen, dimana menggunakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

The Group has a wholly funded defined benefit plan covering substantially all of its regular employees. The Group recognized post-employment benefits in accordance with Indonesian Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The post employment benefits for 2016 and 2015 are based on the independent actuary which applied the “Projected Unit Credit Method”, with the following main assumptions:

2016 2015


Tingkat mortalitas 1% dari / of 1% dari / of Mortality rate TMI-III 2011 TMI-III 2011 Umur pensiun normal 55 tahun / year 55 tahun / year Retirement age









50

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) b. Imbalan pascakerja (lanjutan) b. Post-employment benefits (continued) Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amount recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:

2015 2015

Biaya jasa kini 6.432 2.697 Current service costs Biaya bunga neto 1.148 945 Net interest expense

Beban imbalan pascakerja yang diakui pada laba rugi

7.580 3.642

Post-employment benefits recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja neto

(4.496) 1.309

Remeasurements on the net post- employment benefits


Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja adalah

sebagai berikut: Movements in the present value of the post-

employment benefit obligation are as follows: 2016 2015

Saldo awal 13.570 11.513 Beginning balance Biaya jasa kini 6.432 2.697 Current service costs Biaya bunga 1.148 945 Interest costs Pembayaran imbalan pascakerja tahun

berjalan


for current year Pengukuran kembali: Remeasurements: Kerugian aktuaria atas penyesuaian

pengalaman

93 1.864 Actuarial losses gains from

experience adjustments Keuntungan aktuaria atas perubahan

asumsi keuangan

(4.496) (556) Actuarial gains from changes

in financial assumptions

Saldo akhir 14.043 13.570 Ending balance

Sensitivitas keseluruhan imbalan pascakerja

terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the overall provision of post-employment benefits to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak pada liabilitas / Impact on overall

liability

2016 2015

Didanai Funded Tingkat bunga diskonto Discount rate

Kenaikan 1% (8.161) (7.851) Increase 1% Penurunan 1% 9.460 9.254 Decrease 1%

Tingkat kenaikan gaji Rate of salary increase Kenaikan 1% 8.926 9.046 Increase 1% Penurunan 1% (7.871) (7.769) Decrease 1%

Tidak didanai Unfunded Tingkat bunga diskonto Discount rate

Kenaikan 1% (786) (739) Increase 1% Penurunan 1% 999 826 Decrease 1%

Tingkat kenaikan gaji Rate of salary increase Kenaikan 1% 893 802 Increase 1% Penurunan 1% (814) (731) Decrease 1%










49

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) a. Beban pensiun dibayar di muka (lanjutan) a. Prepaid pension cost (continued) 2016 2015

Pengukuran kembali: Remeasurements: Keuntungan aktuaria atas

perubahan asumsi keuangan

(10.106) (9.254) Actuarial gains from changes

in financial assumptions Kerugian aktuaria atas

penyesuaian pengalaman

- 99 Actuarial loss from

experience adjustments Rugi aktuaria atas asset 17.155 564 Actuarial losses on assets Batas atas yang diakui di

penghasilan komprehensif lainnya

15.810 6.721 Asset ceiling recognized via the other


Saldo akhir (5.000) (18.119) Ending balance Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset

program terdiri dari: As of December 31, 2016 and 2015, plan assets

comprise of: 2016 2015

Instrumen ekuitas 24.560 16.718 Equity instruments Deposito berjangka 75.392 87.488 Time deposits

Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan

dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset dengan mengacu kepada kebijakan investasi. Hasil yang diharapkan dari investasi dengan bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual historis yang terjadi untuk tiap pasar.

The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investments policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date. Expected returns on equity investments reflect long-term real rates of return experienced historically in the each market.

b. Imbalan pascakerja b. Post-employment benefits Grup memiliki program imbalan pasti yang tidak

didanai untuk mencakup seluruh karyawan tetap. Grup mencadangkan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja untuk tahun 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen, dimana menggunakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

The Group has a wholly funded defined benefit plan covering substantially all of its regular employees. The Group recognized post-employment benefits in accordance with Indonesian Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The post employment benefits for 2016 and 2015 are based on the independent actuary which applied the “Projected Unit Credit Method”, with the following main assumptions:

2016 2015


Tingkat mortalitas 1% dari / of 1% dari / of Mortality rate TMI-III 2011 TMI-III 2011 Umur pensiun normal 55 tahun / year 55 tahun / year Retirement age









50

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) b. Imbalan pascakerja (lanjutan) b. Post-employment benefits (continued) Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amount recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:

2015 2015

Biaya jasa kini 6.432 2.697 Current service costs Biaya bunga neto 1.148 945 Net interest expense

Beban imbalan pascakerja yang diakui pada laba rugi

7.580 3.642

Post-employment benefits recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja neto

(4.496) 1.309

Remeasurements on the net post- employment benefits


Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja adalah

sebagai berikut: Movements in the present value of the post-

employment benefit obligation are as follows: 2016 2015

Saldo awal 13.570 11.513 Beginning balance Biaya jasa kini 6.432 2.697 Current service costs Biaya bunga 1.148 945 Interest costs Pembayaran imbalan pascakerja tahun

berjalan


for current year Pengukuran kembali: Remeasurements: Kerugian aktuaria atas penyesuaian

pengalaman

93 1.864 Actuarial losses gains from

experience adjustments Keuntungan aktuaria atas perubahan

asumsi keuangan

(4.496) (556) Actuarial gains from changes

in financial assumptions

Saldo akhir 14.043 13.570 Ending balance

Sensitivitas keseluruhan imbalan pascakerja

terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the overall provision of post-employment benefits to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak pada liabilitas / Impact on overall

liability

2016 2015

Didanai Funded Tingkat bunga diskonto Discount rate

Kenaikan 1% (8.161) (7.851) Increase 1% Penurunan 1% 9.460 9.254 Decrease 1%

Tingkat kenaikan gaji Rate of salary increase Kenaikan 1% 8.926 9.046 Increase 1% Penurunan 1% (7.871) (7.769) Decrease 1%

Tidak didanai Unfunded Tingkat bunga diskonto Discount rate

Kenaikan 1% (786) (739) Increase 1% Penurunan 1% 999 826 Decrease 1%

Tingkat kenaikan gaji Rate of salary increase Kenaikan 1% 893 802 Increase 1% Penurunan 1% (814) (731) Decrease 1%










51

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) b. Imbalan pascakerja (lanjutan) b. Post-employment benefits (continued) Jatuh tempo manfaat program manfaat pasti pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The benefit maturity of defined benefit plan as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015

Didanai Funded Dalam waktu 12 bulan

berikutnya

7.415 9.530 Within the next 12 months

Antara 1 dan 5 tahun 8.513 8.648 Between 1 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 16.288 17.245 Between 5 and 10 years Diatas 10 tahun 46.925 43.945 Beyond 10 years


Tidak didanai Unfunded Dalam waktu 12 bulan

berikutnya

Within the next 12 months



17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan

pemegang saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the compositions of shareholders and its ownership are as follow:

2016

Pemegang saham

Lembar saham (dalam nilai

penuh) / Number of

shares issued (in full

amount)

Jumlah / Amount

Persentase kepemilikan / Percentage

of Ownership

Shareholders

Desy Sulistio Hidayat 6.075.000.000 607.500 40,8% Desy Sulistio Hidayat Irwan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Irwan Hidayat Jonatha Sofjan Hidajat 1.215.000.000 121.500 8,2% Jonatha Sofjan Hidajat Johan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Johan Hidayat Sandra Linata Hidajat 1.215.000.000 121.500 8,2% Sandra Linata Hidajat David Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% David Hidayat Masyarakat (kurang dari 5%) 2.729.469.100 272.947 18,2% Public (Less than 5%)

Sub-jumlah 14.879.469.100 1.487.947 100% Sub-total

Saham treasuri 120.530.900 12.053 Treasury shares

Jumlah 15.000.000.000 1.500.000 Total









52

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued) Saham Treasuri (lanjutan) Treasury Shares (continued)

2015

Pemegang saham


penuh) / Number of


amount)

Jumlah / Amount


of Ownership

Shareholders

Desy Sulistio Hidayat 6.075.000.000 607.500 41,0% Desy Sulistio Hidayat Irwan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Irwan Hidayat Sofyan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Sofyan Hidayat Johan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Johan Hidayat Sandra Linata Hidajat 1.215.000.000 121.500 8,2% Sandra Linata Hidajat David Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% David Hidayat Masyarakat (kurang dari 5%) 2.641.339.100 264.134 18,0% Public (Less than 5%)



Jumlah 15.000.000.000 1.500.000 Total

Saham Treasuri Treasury Shares

Berdasarkan keputusan Direksi, Perusahaan memutuskan

untuk melaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar dalam jangka waktu antara tanggal 1 September 2015 sampai dengan tanggal 30 November 2015, yang kemudian diperpanjang sampai dengan 29 Februari 2016, dengan pembelian maksimum sejumlah 330.000.000 saham atau sekitar 2,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan yang akan diperoleh.

Based on Directors’ decision, the Company decided to conduct shares buyback within from September 1, 2015 up to November 30, 2015, which was extended until February 29, 2016, with maximum buyback of 330,000,000 shares or approximately 2.2% of the Company’s issued and fully paid shares to be acquired.


untuk melaksanakan penjualan atas saham treasuri yang dimilki Perusahaan dari tanggal 25 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2018.

Based on Directors’ decision, the Company decided to sale the Company’s treasury shares from October 25, 2016 up to October 24, 2018.

Mutasi perolehan saham treasuri adalah sebagai berikut: Movements of treasury shares are as follows:

Lembar saham (dalam nilai penuh) /

Number of shares issued (in full

amount)

Jumlah / Amount

Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 - - Balance at January 1, 2015 Perolehan saham treasuri selama

tahun 2015

208.660.900 104.764 Acquisition of treasury shares year 2015

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015

208.660.900 104.764 Balance as of December 31, 2015

Perolehan saham treasuri selama tahun 2016


Penjualan saham treasuri selama tahun 2016

(139.344.300) (71.432) Sales of treasury shares year 2016

Saldo pada tanggal

31 Desember 2016


Saham treasuri disajikan mengurangi ekuitas pada laporan

posisi keuangan konsolidasian. Treasury shares that presented deducted the equity in the

consolidated statement of financial position.










51

16. IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) b. Imbalan pascakerja (lanjutan) b. Post-employment benefits (continued) Jatuh tempo manfaat program manfaat pasti pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The benefit maturity of defined benefit plan as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015

Didanai Funded Dalam waktu 12 bulan

berikutnya

7.415 9.530 Within the next 12 months



Tidak didanai Unfunded Dalam waktu 12 bulan

berikutnya

Within the next 12 months



17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan

pemegang saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the compositions of shareholders and its ownership are as follow:

2016

Pemegang saham


penuh) / Number of


amount)

Jumlah / Amount


of Ownership

Shareholders

Desy Sulistio Hidayat 6.075.000.000 607.500 40,8% Desy Sulistio Hidayat Irwan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Irwan Hidayat Jonatha Sofjan Hidajat 1.215.000.000 121.500 8,2% Jonatha Sofjan Hidajat Johan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Johan Hidayat Sandra Linata Hidajat 1.215.000.000 121.500 8,2% Sandra Linata Hidajat David Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% David Hidayat Masyarakat (kurang dari 5%) 2.729.469.100 272.947 18,2% Public (Less than 5%)



Jumlah 15.000.000.000 1.500.000 Total









52

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued) Saham Treasuri (lanjutan) Treasury Shares (continued)

2015

Pemegang saham


penuh) / Number of


amount)

Jumlah / Amount


of Ownership

Shareholders

Desy Sulistio Hidayat 6.075.000.000 607.500 41,0% Desy Sulistio Hidayat Irwan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Irwan Hidayat Sofyan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Sofyan Hidayat Johan Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% Johan Hidayat Sandra Linata Hidajat 1.215.000.000 121.500 8,2% Sandra Linata Hidajat David Hidayat 1.215.000.000 121.500 8,2% David Hidayat Masyarakat (kurang dari 5%) 2.641.339.100 264.134 18,0% Public (Less than 5%)



Jumlah 15.000.000.000 1.500.000 Total

Saham Treasuri Treasury Shares


untuk melaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar dalam jangka waktu antara tanggal 1 September 2015 sampai dengan tanggal 30 November 2015, yang kemudian diperpanjang sampai dengan 29 Februari 2016, dengan pembelian maksimum sejumlah 330.000.000 saham atau sekitar 2,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan yang akan diperoleh.

Based on Directors’ decision, the Company decided to conduct shares buyback within from September 1, 2015 up to November 30, 2015, which was extended until February 29, 2016, with maximum buyback of 330,000,000 shares or approximately 2.2% of the Company’s issued and fully paid shares to be acquired.


untuk melaksanakan penjualan atas saham treasuri yang dimilki Perusahaan dari tanggal 25 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2018.

Based on Directors’ decision, the Company decided to sale the Company’s treasury shares from October 25, 2016 up to October 24, 2018.

Mutasi perolehan saham treasuri adalah sebagai berikut: Movements of treasury shares are as follows:

Lembar saham (dalam nilai penuh) /

Number of shares issued (in full

amount)

Jumlah / Amount

Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 - - Balance at January 1, 2015 Perolehan saham treasuri selama

tahun 2015


Saldo pada tanggal 31 Desember 2015


Perolehan saham treasuri selama tahun 2016


Penjualan saham treasuri selama tahun 2016

(139.344.300) (71.432) Sales of treasury shares year 2016

Saldo pada tanggal

31 Desember 2016


Saham treasuri disajikan mengurangi ekuitas pada laporan

posisi keuangan konsolidasian. Treasury shares that presented deducted the equity in the

consolidated statement of financial position.










53

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET Akun ini terdiri dari agio saham, biaya emisi efek ekuitas

terkait Penawaran Umum Saham Perdana dan selisih nilai transaksi dari kombinasi bisnis entitas sepengendali, dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of premium of paid-in capital, share issuance costs related to the Initial Public Offering (IPO) and difference from business combinations of entities under common control with details as follows:

2016 2015

Agio saham 720.000 720.000 Premium of paid-in capital Agio saham treasuri 13.375 - Premium of paid-in treasury shares Biaya emisi efek ekuitas – penawaran umum

perdana saham

(25.831) (25.831) Share issuance costs – IPO Selisih nilai transaksi dari kombinasi bisnis entitas

sepengendali

(1.793) (1.793) Differences from business combinations of

entities under common control

Neto 705.751 692.376 Net

Agio saham merupakan selisih antara harga jual Rp 580

(dalam nilai penuh) setiap lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap lembar saham untuk 1.500.000.000 saham yang dijual melalui penawaran umum perdana.

Premium of paid-in capital represents the difference between the selling price of Rp 580 (in full amount) per share and the par value of Rp 100 (in full amount) per share of 1,500,000,000 shares issued through IPO.

Agio saham treasuri merupakan selisih antara harga jual

Rp 609 (dalam nilai penuh) setiap lembar saham dengan nilai rata-rata saham treasuri Rp 513 (dalam nilai penuh) setiap lembar saham untuk saham treasuri yang dijual (lihat Catatan 17)

Premium of paid-in treasury shares represents the difference between the selling price of Rp 609 (in full amount) per share and the average value of treasury shares Rp 513 (in full amount) per share of treasury shares sold (see Note 17).

Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali adalah sebagai berikut: The details of differences in the restructuring transactions of

entities under common control are as follows:


Harga perolehan /

Transfer price

Nilai Buku yang Diperoleh / Book Value Acquired

Selisih Nilai Transaksi dari Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali /

Differences from Business

combinations of entities under common

control

PT Muncul Mekar 899.749 898.006 (1.743) PT Semarang Herbal Indo Plant 109.049 108.999 (50)

Jumlah / Total 1.008.798 1.007.005 (1.793)

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan mengakuisisi

99,99% saham PT Muncul Mekar melalui transaksi pembelian saham PT Muncul Mekar sebanyak 899.699 lembar saham dari Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat dan David Hidayat, pihak berelasi. Selisih antara nilai perolehan dan nilai buku bagian Perusahaan di Entitas Anak yang diperoleh sebesar Rp 1.743.

On December 26, 2012, the Company acquired 99.99% ownership in PT Muncul Mekar through a share purchase as many as 899,699 shares of PT Muncul Mekar from Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat and David Hidayat, related parties. The difference between the acquisition cost and the book value of net assets acquired amounted to Rp 1,743.

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% saham PT Semarang Herbal Indo Plant melalui transaksi pembelian saham PT Semarang Herbal Indo Plant sebanyak 108.999 lembar saham dari Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat dan David Hidayat, pihak berelasi. Selisih antara nilai perolehan dan nilai buku yang diperoleh sebesar Rp 50.

On December 26, 2012, the Company acquired 99.99% shares of PT Semarang Herbal Indo Plant through a share purchase for 108,999 shares of PT Semarang Herbal Indo Plant from Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat and David Hidayat, related parties. The difference between the acquisition cost and the book value of net assets acquired amounted to Rp 50.

Hubungan sepengendali antara Perusahaan dan pemegang

saham mayoritas tidak bersifat sementara. Tidak terdapat jenis dan jumlah imbalan yang terjadi sebagai dampak dari hubungan pengendali tersebut.

Under common control relationship between the Company and majority shareholders are not temporary. There are no types and amount of benefit that occurs as a result of the under common control relationship.









54

19. DIVIDEN 19. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

Tahunan tanggal 18 Mei 2016, yang mana diungkapkan pada akta Notaris No. 64 yang dibuat dihadapan Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M., Notaris di Jakarta tanggal 18 Mei 2016, pemegang saham menyetujui untuk mendistibusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba neto tahun 2015 sebesar Rp 368.503 atau Rp 25 (dalam nilai penuh) per saham.

Based on Annual Shareholders General Meeting (“ASGM”) held on May 18, 2016, which was stated in Notarial Deed No.50 made in presence of Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M. Notary in Jakarta dated May 18, 2016, the shareholders approved to distribute cash dividend to shareholders from 2015 net income amounted to Rp 368,503 or Rp 25 (in full amount) per share.

Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 13 Mei 2015, yang

mana diungkapkan pada akta Notaris No. 50 yang dibuat dihadapan Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M., Notaris di Jakarta tanggal 13 Mei 2015, pemegang saham menyetujui untuk mendistribusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba neto tahun 2014 sebesar Rp 360.000 atau Rp 24 (dalam nilai penuh) per saham.

Based on ASGM held on May 13, 2015, which was stated in Notarial Deed No.50 made in presence of Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M. Notary in Jakarta dated May 13, 2015, the shareholders approved to distribute cash dividend to shareholders from 2014 net income amounted to Rp 360,000 or Rp 24 (in full amount) per share.

Pembentukan Cadangan Appropriation of Retained Earning Sesuai Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, mewajibkan perusahaan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba neto untuk tujuan pembentukan cadangan wajib paling sedikit 20% dari jumlah modal saham ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya adalah masing-masing sebesar Rp 127.244 dan Rp 57.849.

According to the Law Act No. 40 year 2007 on Limited Company, requires companies in Indonesia to set aside a portion of its net income for the purpose of establishing mandatory reserves at least 20% of the total issued and paid-up. The Law does not set the time period to achieve the minimum mandatory reserves. As of December 31, 2016 and 2015, the balance of the appropriated retained earnings amounted to Rp 127,244 and Rp 57,849, respectively.

20. PENJUALAN 20. SALES 2016 2015

Jamu herbal dan suplemen 1.518.871 1.145.731 Herbal medicine and suplement Makanan dan minuman 963.202 996.768 Food and Beverages Farmasi 79.733 76.037 Pharmacy

Jumlah 2.561.806 2.218.536 Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015, penjualan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 1.454 dan Rp 352 (lihat Catatan 29).

For the years ended December 31, 2016 and 2015, sales to related parties amounted to Rp 1,454 and Rp 352, respectively (see Note 29).

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif individual melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, there were no sales to customer with total cumulative sales of each individual in excess of 10% of consolidated net sales.

Syarat dan ketentuan yang berlaku atas penjualan antara

Grup dengan pihak berelasi dan Grup dengan pihak ketiga berlaku syarat dan ketentuan yang sama. Sifat hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2c dan 29.

Terms and conditions apply on the sale between the Group and related parties have the same terms and conditions applicable to the sales between the Group and third parties. Nature and relations and transactions between the Group with related parties are disclosed in Notes 2c and 29.










53

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET Akun ini terdiri dari agio saham, biaya emisi efek ekuitas

terkait Penawaran Umum Saham Perdana dan selisih nilai transaksi dari kombinasi bisnis entitas sepengendali, dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of premium of paid-in capital, share issuance costs related to the Initial Public Offering (IPO) and difference from business combinations of entities under common control with details as follows:

2016 2015

Agio saham 720.000 720.000 Premium of paid-in capital Agio saham treasuri 13.375 - Premium of paid-in treasury shares Biaya emisi efek ekuitas – penawaran umum

perdana saham

(25.831) (25.831) Share issuance costs – IPO Selisih nilai transaksi dari kombinasi bisnis entitas

sepengendali

(1.793) (1.793) Differences from business combinations of

entities under common control

Neto 705.751 692.376 Net

Agio saham merupakan selisih antara harga jual Rp 580

(dalam nilai penuh) setiap lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap lembar saham untuk 1.500.000.000 saham yang dijual melalui penawaran umum perdana.

Premium of paid-in capital represents the difference between the selling price of Rp 580 (in full amount) per share and the par value of Rp 100 (in full amount) per share of 1,500,000,000 shares issued through IPO.

Agio saham treasuri merupakan selisih antara harga jual

Rp 609 (dalam nilai penuh) setiap lembar saham dengan nilai rata-rata saham treasuri Rp 513 (dalam nilai penuh) setiap lembar saham untuk saham treasuri yang dijual (lihat Catatan 17)

Premium of paid-in treasury shares represents the difference between the selling price of Rp 609 (in full amount) per share and the average value of treasury shares Rp 513 (in full amount) per share of treasury shares sold (see Note 17).

Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali adalah sebagai berikut: The details of differences in the restructuring transactions of

entities under common control are as follows:


Harga perolehan /

Transfer price

Nilai Buku yang Diperoleh / Book Value Acquired

Selisih Nilai Transaksi dari Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali /

Differences from Business

combinations of entities under common

control

PT Muncul Mekar 899.749 898.006 (1.743) PT Semarang Herbal Indo Plant 109.049 108.999 (50)

Jumlah / Total 1.008.798 1.007.005 (1.793)

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan mengakuisisi

99,99% saham PT Muncul Mekar melalui transaksi pembelian saham PT Muncul Mekar sebanyak 899.699 lembar saham dari Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat dan David Hidayat, pihak berelasi. Selisih antara nilai perolehan dan nilai buku bagian Perusahaan di Entitas Anak yang diperoleh sebesar Rp 1.743.

On December 26, 2012, the Company acquired 99.99% ownership in PT Muncul Mekar through a share purchase as many as 899,699 shares of PT Muncul Mekar from Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat and David Hidayat, related parties. The difference between the acquisition cost and the book value of net assets acquired amounted to Rp 1,743.

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% saham PT Semarang Herbal Indo Plant melalui transaksi pembelian saham PT Semarang Herbal Indo Plant sebanyak 108.999 lembar saham dari Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat dan David Hidayat, pihak berelasi. Selisih antara nilai perolehan dan nilai buku yang diperoleh sebesar Rp 50.

On December 26, 2012, the Company acquired 99.99% shares of PT Semarang Herbal Indo Plant through a share purchase for 108,999 shares of PT Semarang Herbal Indo Plant from Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat and David Hidayat, related parties. The difference between the acquisition cost and the book value of net assets acquired amounted to Rp 50.

Hubungan sepengendali antara Perusahaan dan pemegang

saham mayoritas tidak bersifat sementara. Tidak terdapat jenis dan jumlah imbalan yang terjadi sebagai dampak dari hubungan pengendali tersebut.

Under common control relationship between the Company and majority shareholders are not temporary. There are no types and amount of benefit that occurs as a result of the under common control relationship.









54

19. DIVIDEN 19. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

Tahunan tanggal 18 Mei 2016, yang mana diungkapkan pada akta Notaris No. 64 yang dibuat dihadapan Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M., Notaris di Jakarta tanggal 18 Mei 2016, pemegang saham menyetujui untuk mendistibusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba neto tahun 2015 sebesar Rp 368.503 atau Rp 25 (dalam nilai penuh) per saham.

Based on Annual Shareholders General Meeting (“ASGM”) held on May 18, 2016, which was stated in Notarial Deed No.50 made in presence of Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M. Notary in Jakarta dated May 18, 2016, the shareholders approved to distribute cash dividend to shareholders from 2015 net income amounted to Rp 368,503 or Rp 25 (in full amount) per share.

Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 13 Mei 2015, yang

mana diungkapkan pada akta Notaris No. 50 yang dibuat dihadapan Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M., Notaris di Jakarta tanggal 13 Mei 2015, pemegang saham menyetujui untuk mendistribusikan dividen kas kepada pemegang saham dari laba neto tahun 2014 sebesar Rp 360.000 atau Rp 24 (dalam nilai penuh) per saham.

Based on ASGM held on May 13, 2015, which was stated in Notarial Deed No.50 made in presence of Prof. Doktor Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., M.M. Notary in Jakarta dated May 13, 2015, the shareholders approved to distribute cash dividend to shareholders from 2014 net income amounted to Rp 360,000 or Rp 24 (in full amount) per share.

Pembentukan Cadangan Appropriation of Retained Earning Sesuai Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, mewajibkan perusahaan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba neto untuk tujuan pembentukan cadangan wajib paling sedikit 20% dari jumlah modal saham ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya adalah masing-masing sebesar Rp 127.244 dan Rp 57.849.

According to the Law Act No. 40 year 2007 on Limited Company, requires companies in Indonesia to set aside a portion of its net income for the purpose of establishing mandatory reserves at least 20% of the total issued and paid-up. The Law does not set the time period to achieve the minimum mandatory reserves. As of December 31, 2016 and 2015, the balance of the appropriated retained earnings amounted to Rp 127,244 and Rp 57,849, respectively.

20. PENJUALAN 20. SALES 2016 2015

Jamu herbal dan suplemen 1.518.871 1.145.731 Herbal medicine and suplement Makanan dan minuman 963.202 996.768 Food and Beverages Farmasi 79.733 76.037 Pharmacy

Jumlah 2.561.806 2.218.536 Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015, penjualan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 1.454 dan Rp 352 (lihat Catatan 29).

For the years ended December 31, 2016 and 2015, sales to related parties amounted to Rp 1,454 and Rp 352, respectively (see Note 29).

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif individual melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, there were no sales to customer with total cumulative sales of each individual in excess of 10% of consolidated net sales.

Syarat dan ketentuan yang berlaku atas penjualan antara

Grup dengan pihak berelasi dan Grup dengan pihak ketiga berlaku syarat dan ketentuan yang sama. Sifat hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2c dan 29.

Terms and conditions apply on the sale between the Group and related parties have the same terms and conditions applicable to the sales between the Group and third parties. Nature and relations and transactions between the Group with related parties are disclosed in Notes 2c and 29.










55

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD 2016 2015

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Bahan baku Raw Materials Persediaan awal 199.659 162.628 Beginning inventories Pembelian 1.191.532 1.049.407 Purchases Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (233.438) (199.659) End of inventories (see Note 8)

Jumlah bahan baku digunakan 1.157.753 1.012.376 Total raw material used Upah langsung 2.218 1.856 Direct labour Persediaan dalam proses Work in process inventories Persediaan awal 9.890 4.007 Beginning inventories Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (31.310) (9.890) Ending inventories (see Note 8)

Jumlah beban pokok produksi 1.138.551 1.008.349 Total cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventories Persediaan awal 54.422 61.122 Beginning inventories Pembelian 8.238 - Purchases Lain-lain 9.848 3.760 Others Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (46.459) (54.425) Ending inventories (see Note 8) Beban penyisihan penurunan nilai persediaan

(lihat Catatan 8)

2.233

2.020 Provision for decline in value of inventories

(see Note 8)

Beban tenaga kerja langsung 81.365 70.111 Direct labor expenses Beban produksi tidak langsung (lihat Catatan 22) 245.944 244.234 Overhead expenses (see Note 22)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.494.142 1.335.171 Total Cost of Goods Sold

Tidak terdapat transaksi kumulatif dengan pemasok

individual yang melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

There are no cumulative transactions with individual supplier that exceeds 10% of the consolidated net sales for the years ended December 31, 2016 and 2015.

22. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 22. OVERHEAD EXPENSES 2016 2015

Gaji dan tunjangan 86.846 67.892 Salaries and allowances Penyusutan (lihat Catatan 10) 35.799 53.137 Depreciation (see Note 10) Royalti (lihat Catatan 29) 34.740 30.209 Royalty fee (see Note 29) Beban utilitas 20.392 23.175 Utilities Perlengkapan laborat 13.654 3.171 Laboratory equipment Bahan bakar 12.668 15.600 Fuel cost Transportasi 10.536 11.228 Transportation Pemeliharaan mesin 9.294 13.479 Machinery maintenance Perlengkapan produksi 4.280 1.757 Production supplies Pemeliharaan bangunan pabrik 3.052 7.251 Factory building maintenance Pengolahan air dan limbah 2.751 2.486 Water and seaweg treatment Sewa 2.026 1.411 Rent Biaya riset dan pengembangan produk 498 1.430 Product research and development Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 9.408 12.008 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 245.944 244.234 Total









56

23. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 23. SELLING AND MARKETING EXPENSES 2016 2015

Iklan dan promosi 239.632 202.768 Advertising and promotion Gaji dan tunjangan 49.382 43.450 Salary and allowance Bongkar muat 32.050 26.846 Loading and unloading Bonus outlet 11.110 9.839 Bonus outlet Hubungan masyarakat 9.522 2.578 Public relation Perjalanan dinas 5.181 3.276 Traveling Sewa 5.174 197 Rent Angkut penjualan 2.624 2.009 Freight Penyusutan (lihat Catatan 10) 1.657 1.550 Depreciation (see Note 10) Sumbangan 1.962 1.465 Donation Pemeliharaan 834 1.317 Maintenance Salesman operational 776 1.669 Salesman operational Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000) 10.291 6.067 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 370.195 303.031 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 2015

Gaji dan tunjangan 77.185 42.298 Salary and allowance Penyusutan (lihat Catatan 10) 15.895 14.486 Depreciation (see Note 10) Imbalan kerja 9.222 9.722 Post-employment benefits Sewa 6.492 5.198 Rent Jasa profesional 4.708 3.729 Professional fees Sumbangan 3.097 2.555 Donation Perjalanan dinas 2.687 2.578 Travel Perbaikan dan pemeliharaan 2.123 3.625 Repair and maintenance Listrik 2.047 2.189 Electricity Pajak dan denda pajak 1.323 1.222 Taxation and tax penalty Seminar dan rapat 1.114 1.495 Seminars, counseling and meetings Keperluan kantor 971 1.067 Utility Pengobatan 705 1.159 Medical Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 10.457 10.563 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 138.026 101.886 Total

25. PENGHASILAN KEUANGAN 25. FINANCE INCOME

2016 2015

Pendapatan bunga deposito berjangka – neto 47.943 65.659 Interest on time deposits – net Pendapatan jasa giro 3.002 5.162 Interest on current account


26. BIAYA KEUANGAN 26. FINANCE COST Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015, akun ini seluruhnya merupakan biaya administrasi bank dengan nilai masing-masing sebesar Rp 140 dan Rp 51.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, this account entirely represent bank administration amounted to Rp 140 and Rp 51, respectively.

27. PENDAPATAN LAIN-LAIN 27. OTHER INCOME 2016 2015

Penghasilan sewa 6.311 10.088 Rental income


63 220 Gain on disposal of property, plant and

equipment (see Note 11) Pemulihan penyisihan atas piutang usaha

(lihat Catatan 6)

182 376 Recovery of allowance for impairment

loss of receivables (see Note 6) Penghasilan tagihan pajak (lihat Catatan 14f) 16.078 - Claim tax income (See Note 14f) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500) 747 2.369 Others (each below Rp 500)











55

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD 2016 2015

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Bahan baku Raw Materials Persediaan awal 199.659 162.628 Beginning inventories Pembelian 1.191.532 1.049.407 Purchases Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (233.438) (199.659) End of inventories (see Note 8)

Jumlah bahan baku digunakan 1.157.753 1.012.376 Total raw material used Upah langsung 2.218 1.856 Direct labour Persediaan dalam proses Work in process inventories Persediaan awal 9.890 4.007 Beginning inventories Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (31.310) (9.890) Ending inventories (see Note 8)

Jumlah beban pokok produksi 1.138.551 1.008.349 Total cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventories Persediaan awal 54.422 61.122 Beginning inventories Pembelian 8.238 - Purchases Lain-lain 9.848 3.760 Others Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (46.459) (54.425) Ending inventories (see Note 8) Beban penyisihan penurunan nilai persediaan

(lihat Catatan 8)

2.233

2.020 Provision for decline in value of inventories

(see Note 8)

Beban tenaga kerja langsung 81.365 70.111 Direct labor expenses Beban produksi tidak langsung (lihat Catatan 22) 245.944 244.234 Overhead expenses (see Note 22)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.494.142 1.335.171 Total Cost of Goods Sold

Tidak terdapat transaksi kumulatif dengan pemasok

individual yang melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

There are no cumulative transactions with individual supplier that exceeds 10% of the consolidated net sales for the years ended December 31, 2016 and 2015.

22. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 22. OVERHEAD EXPENSES 2016 2015

Gaji dan tunjangan 86.846 67.892 Salaries and allowances Penyusutan (lihat Catatan 10) 35.799 53.137 Depreciation (see Note 10) Royalti (lihat Catatan 29) 34.740 30.209 Royalty fee (see Note 29) Beban utilitas 20.392 23.175 Utilities Perlengkapan laborat 13.654 3.171 Laboratory equipment Bahan bakar 12.668 15.600 Fuel cost Transportasi 10.536 11.228 Transportation Pemeliharaan mesin 9.294 13.479 Machinery maintenance Perlengkapan produksi 4.280 1.757 Production supplies Pemeliharaan bangunan pabrik 3.052 7.251 Factory building maintenance Pengolahan air dan limbah 2.751 2.486 Water and seaweg treatment Sewa 2.026 1.411 Rent Biaya riset dan pengembangan produk 498 1.430 Product research and development Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 9.408 12.008 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 245.944 244.234 Total









56

23. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 23. SELLING AND MARKETING EXPENSES 2016 2015

Iklan dan promosi 239.632 202.768 Advertising and promotion Gaji dan tunjangan 49.382 43.450 Salary and allowance Bongkar muat 32.050 26.846 Loading and unloading Bonus outlet 11.110 9.839 Bonus outlet Hubungan masyarakat 9.522 2.578 Public relation Perjalanan dinas 5.181 3.276 Traveling Sewa 5.174 197 Rent Angkut penjualan 2.624 2.009 Freight Penyusutan (lihat Catatan 10) 1.657 1.550 Depreciation (see Note 10) Sumbangan 1.962 1.465 Donation Pemeliharaan 834 1.317 Maintenance Salesman operational 776 1.669 Salesman operational Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000) 10.291 6.067 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 370.195 303.031 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 2015

Gaji dan tunjangan 77.185 42.298 Salary and allowance Penyusutan (lihat Catatan 10) 15.895 14.486 Depreciation (see Note 10) Imbalan kerja 9.222 9.722 Post-employment benefits Sewa 6.492 5.198 Rent Jasa profesional 4.708 3.729 Professional fees Sumbangan 3.097 2.555 Donation Perjalanan dinas 2.687 2.578 Travel Perbaikan dan pemeliharaan 2.123 3.625 Repair and maintenance Listrik 2.047 2.189 Electricity Pajak dan denda pajak 1.323 1.222 Taxation and tax penalty Seminar dan rapat 1.114 1.495 Seminars, counseling and meetings Keperluan kantor 971 1.067 Utility Pengobatan 705 1.159 Medical Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 10.457 10.563 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 138.026 101.886 Total

25. PENGHASILAN KEUANGAN 25. FINANCE INCOME

2016 2015

Pendapatan bunga deposito berjangka – neto 47.943 65.659 Interest on time deposits – net Pendapatan jasa giro 3.002 5.162 Interest on current account


26. BIAYA KEUANGAN 26. FINANCE COST Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015, akun ini seluruhnya merupakan biaya administrasi bank dengan nilai masing-masing sebesar Rp 140 dan Rp 51.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, this account entirely represent bank administration amounted to Rp 140 and Rp 51, respectively.

27. PENDAPATAN LAIN-LAIN 27. OTHER INCOME 2016 2015

Penghasilan sewa 6.311 10.088 Rental income


63 220 Gain on disposal of property, plant and

equipment (see Note 11) Pemulihan penyisihan atas piutang usaha

(lihat Catatan 6)

182 376 Recovery of allowance for impairment

loss of receivables (see Note 6) Penghasilan tagihan pajak (lihat Catatan 14f) 16.078 - Claim tax income (See Note 14f) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500) 747 2.369 Others (each below Rp 500)











57

28. BEBAN LAIN-LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

2016 2015 Beban pajak 3.729 - Tax expense Rugi selisih kurs 456 1.861 Loss on foreign exchange Penyisihan penurunan nilai piutang

(lihat Catatan 6)

282 11 Provisions for impairment losses

of trade receivable (see Note 6) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100) 80 - Others (each below Rp 100)

Jumlah 4.547 1.872 Total 29. INFORMASI PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTIES INFORMATION

Selain informasi pihak berelasi yang telah diungkapkan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, berikut ini transaksi signifikan antara Grup dan pihak berelasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan antara pihak-pihak terkait:

In addition to the related party information disclosed elsewhere in Notes to the Consolidated Financial Statements, the following significant transactions between the Group and its related parties took place at terms agreed between the parties concerned:

a. Sifat Hubungan dan Transaksi a. Nature of Relationships and Transactions

Nama pihak berelasi / Name of

related parties Sifat relasi / Nature of relationships Sifat transaksi / Nature of

transaction PT Muncul Putra Offset

Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group

Jasa percetakan / Printing Service

PT Muncul Armada Raya


Jasa distribusi dan pengiriman / Shipping and distribution service

PT Hotel Candi Baru


Penjualan barang dan piutang lain-lain / Sales of goods and other receivables

PT Sido Muncul Pupuk Nusantara Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group

Biaya operasional / Operating cost

CV Mekar Subur Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group

Royalti / Royalty

b. Saldo dan Transaksi Signifikan b. Significant Balances and Transactions

Jumlah / Total Persentase / Percentage

2016 2015 2016 2015 Piutang Usaha Trade Receivables

PT Hotel Candi Baru 59 105 0,02 % 0,03% PT Hotel Candi Baru -

Jumlah 59 105 0,02% 0,03% Total

Piutang Lain-lain Other Receivables PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara

11.994 6.268 59,93% 43,48% PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara

Jumlah 11.994 6.268 59,93% 43,48% Total

Utang Usaha Other Payables PT Muncul Putra Offset 22.708 18.254 12,77% 12,33% PT Muncul Putra Offset PT Muncul Armada Raya 1.958 1.914 1,10% 1,30% PT Muncul Armada Raya

PT Muncul Anugerah Sakti

46 12 0,03% 0,01% PT Muncul Anugerah

Sakti

Jumlah 24.712 20.180 13,90% 13,64% Total









58

29. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

b. Saldo dan Transaksi Signifikan (lanjutan) b. Significant Balances and Transaction (continued)

Jumlah / Total Persentase / Percentage 2016 2015 2016 2015

Utang Lain-lain Other Payables CV Mekar Subur 2.700 2.670 37,17% 25,35% CV Mekar Subur PT Muncul Putra Offset 52 421 0,72% 4,00% PT Muncul Putra Offset PT Hotel Candi Baru 2 - 0,03% - PT Hotel Candi Baru

Jumlah 2.754 3.091 37,92% 29,35% Total

Pendapatan Revenues Penjualan Sales


1.054 - 0,04% -


PT Hotel Candi Baru 399 352 0,02% 0,02% PT Hotel Candi Baru PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara

1 - 0,00% - PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara Pendapatan sewa Rental income

PT Muncul Putra Offset - 300 - 0,01% PT Muncul Putra Offset

Jumlah 1.454 652 0,06% 0,03% Total

Beban Expenses Bungkus dan kemasan

PT Muncul Putra Offset

175.439 160.308 11,74% 8,31% Packaging PT Muncul

Putra Offset Royalti Pemegang

saham

34.740

30.209

2,32%

2,26%

Royalty Shareholders Angkut dan pengiriman


48.964

12.328

3,27%

0,84%

Freight and delivery


Jumlah 259.143 202.845 17,33% 11,41% Total

c. Kompensasi kepada manajemen kunci c. The compensation of key management

Personil manajemen kunci Grup adalah pihak-pihak memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Grup. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan manajemen kunci Grup.

Key management personnel of the Group are those persons having the authority and responsibility for planning, directory and controlling the activities of the Group. The numbers of the Board of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Group.

Jumlah remunerasi dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 21.582 dan Rp 29.688.

Total remuneration of the Boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 21,582 and Rp 29,688, respectively.

30. INSTRUMEN KEUANGAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali untuk akun investasi penyertaan saham, yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities, except for account of investment in shares, recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.










57

28. BEBAN LAIN-LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

2016 2015 Beban pajak 3.729 - Tax expense Rugi selisih kurs 456 1.861 Loss on foreign exchange Penyisihan penurunan nilai piutang

(lihat Catatan 6)

282 11 Provisions for impairment losses

of trade receivable (see Note 6) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100) 80 - Others (each below Rp 100)

Jumlah 4.547 1.872 Total 29. INFORMASI PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTIES INFORMATION

Selain informasi pihak berelasi yang telah diungkapkan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, berikut ini transaksi signifikan antara Grup dan pihak berelasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan antara pihak-pihak terkait:

In addition to the related party information disclosed elsewhere in Notes to the Consolidated Financial Statements, the following significant transactions between the Group and its related parties took place at terms agreed between the parties concerned:

a. Sifat Hubungan dan Transaksi a. Nature of Relationships and Transactions

Nama pihak berelasi / Name of

related parties Sifat relasi / Nature of relationships Sifat transaksi / Nature of

transaction PT Muncul Putra Offset


Jasa percetakan / Printing Service



Jasa distribusi dan pengiriman / Shipping and distribution service

PT Hotel Candi Baru


Penjualan barang dan piutang lain-lain / Sales of goods and other receivables

PT Sido Muncul Pupuk Nusantara Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group

Biaya operasional / Operating cost

CV Mekar Subur Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group

Royalti / Royalty

b. Saldo dan Transaksi Signifikan b. Significant Balances and Transactions

Jumlah / Total Persentase / Percentage

2016 2015 2016 2015 Piutang Usaha Trade Receivables

PT Hotel Candi Baru 59 105 0,02 % 0,03% PT Hotel Candi Baru -

Jumlah 59 105 0,02% 0,03% Total

Piutang Lain-lain Other Receivables PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara

11.994 6.268 59,93% 43,48% PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara

Jumlah 11.994 6.268 59,93% 43,48% Total

Utang Usaha Other Payables PT Muncul Putra Offset 22.708 18.254 12,77% 12,33% PT Muncul Putra Offset PT Muncul Armada Raya 1.958 1.914 1,10% 1,30% PT Muncul Armada Raya


46 12 0,03% 0,01% PT Muncul Anugerah

Sakti

Jumlah 24.712 20.180 13,90% 13,64% Total









58

29. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

b. Saldo dan Transaksi Signifikan (lanjutan) b. Significant Balances and Transaction (continued)

Jumlah / Total Persentase / Percentage 2016 2015 2016 2015

Utang Lain-lain Other Payables CV Mekar Subur 2.700 2.670 37,17% 25,35% CV Mekar Subur PT Muncul Putra Offset 52 421 0,72% 4,00% PT Muncul Putra Offset PT Hotel Candi Baru 2 - 0,03% - PT Hotel Candi Baru

Jumlah 2.754 3.091 37,92% 29,35% Total

Pendapatan Revenues Penjualan Sales


1.054 - 0,04% -


PT Hotel Candi Baru 399 352 0,02% 0,02% PT Hotel Candi Baru PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara

1 - 0,00% - PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara Pendapatan sewa Rental income

PT Muncul Putra Offset - 300 - 0,01% PT Muncul Putra Offset

Jumlah 1.454 652 0,06% 0,03% Total

Beban Expenses Bungkus dan kemasan

PT Muncul Putra Offset

175.439 160.308 11,74% 8,31% Packaging PT Muncul

Putra Offset Royalti Pemegang

saham

34.740

30.209

2,32%

2,26%

Royalty Shareholders Angkut dan pengiriman


48.964

12.328

3,27%

0,84%

Freight and delivery


Jumlah 259.143 202.845 17,33% 11,41% Total

c. Kompensasi kepada manajemen kunci c. The compensation of key management

Personil manajemen kunci Grup adalah pihak-pihak memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Grup. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan manajemen kunci Grup.

Key management personnel of the Group are those persons having the authority and responsibility for planning, directory and controlling the activities of the Group. The numbers of the Board of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Group.

Jumlah remunerasi dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 21.582 dan Rp 29.688.

Total remuneration of the Boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 21,582 and Rp 29,688, respectively.

30. INSTRUMEN KEUANGAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali untuk akun investasi penyertaan saham, yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities, except for account of investment in shares, recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.










59

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Bukti terbaik atas nilai wajar adalah kuotasi harga di pasar aktif. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan menggunakan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang akan terjadi pada tanggal pengukuran dalam transaksi yang wajar berdasarkan pertimbangan usaha yang normal. Metode penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki pengetahuan memadai dan jika tersedia, mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan dan model penentuan harga opsi.

The best evidence of fair value is the price quotations in an active market. If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes a fair value by using a valuation method. The objective of using a valuation method is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm’s length transaction based on normal business considerations. Valuation methods include the use of recent arm’s length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models.

Instrumen keuangan Grup yang dicatat pada nilai wajar terdiri dari investasi penyertaan saham.

The financial instruments of the Group which are carried at fair value consist of investment in shares.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar investasi penyertaan saham tidak dapat ditentukan secara andal, sehingga dicatat pada harga perolehan (Tingkat 3).

As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of the investment in shares cannot be reliably determined, thus is carried at cost (Level 3).

Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Manajemen terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup.

The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk and other market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group’s risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s activities

a. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing a. Foreign Exchange Rate Risk

Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.

The Group transacts business in some foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises.

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup yang didenominasi oleh mata uang asing yang signifikan dan setara Rupiah-nya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The following table shows the Group’s significant foreign currency-denominated financial assets and liabilities and their Rupiah equivalents as of December 31, 2016 and 2015.




CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016 Dan 2015




For The Years Ended December 31, 2016 And 2015


60

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan) a. Foreign Exchange Rate Risk (continued)

2016

Mata uang asli (nilai penuh) /

Original currency (full amount)

Dolar Amerika Serikat / United

States Dollar

Dolar Singapura / Singapore

Dollar Euro

Jumlah setara

Rupiah / Total Rupiah equivalent

Aset keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas

822.581 - - 11.052 Cash and cash

equivalents Piutang usaha 6.063 - - 81 Trade receivables

-

Jumlah 828.644 - - 11.133 Total

Liabilitas keuangan Financial Liability Utang usaha - pihak

ketiga

- 210.000 - 1.953 Trade payables –

third parties

Aset (liabilitas) keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto

828.644 (210.000) - 9.180

Net foreign currency -

denominated assets

(liabilities)

2015




States Dollar


Dollar Euro

Jumlah setara



Kas dan setara kas

737.020

- -

10.168 Cash and cash


Jumlah 743.630 - - 10.259 Total

Liabilitas keuangan

Financial

Liability Utang usaha - pihak

ketiga

40.936

- -

567 Trade payables –

third parties

Aset keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto

702.694

- -

9.692


denominated Assets










59

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Bukti terbaik atas nilai wajar adalah kuotasi harga di pasar aktif. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan menggunakan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang akan terjadi pada tanggal pengukuran dalam transaksi yang wajar berdasarkan pertimbangan usaha yang normal. Metode penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki pengetahuan memadai dan jika tersedia, mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan dan model penentuan harga opsi.

The best evidence of fair value is the price quotations in an active market. If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes a fair value by using a valuation method. The objective of using a valuation method is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm’s length transaction based on normal business considerations. Valuation methods include the use of recent arm’s length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models.

Instrumen keuangan Grup yang dicatat pada nilai wajar terdiri dari investasi penyertaan saham.

The financial instruments of the Group which are carried at fair value consist of investment in shares.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar investasi penyertaan saham tidak dapat ditentukan secara andal, sehingga dicatat pada harga perolehan (Tingkat 3).

As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of the investment in shares cannot be reliably determined, thus is carried at cost (Level 3).

Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Manajemen terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup.

The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk and other market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group’s risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s activities

a. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing a. Foreign Exchange Rate Risk

Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.

The Group transacts business in some foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises.

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup yang didenominasi oleh mata uang asing yang signifikan dan setara Rupiah-nya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The following table shows the Group’s significant foreign currency-denominated financial assets and liabilities and their Rupiah equivalents as of December 31, 2016 and 2015.











60




2016




States Dollar


Dollar Euro

Jumlah setara



Kas dan setara kas

822.581 - - 11.052 Cash and cash


-

Jumlah 828.644 - - 11.133 Total

Liabilitas keuangan Financial Liability Utang usaha - pihak

ketiga

- 210.000 - 1.953 Trade payables –

third parties

Aset (liabilitas) keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto

828.644 (210.000) - 9.180


denominated assets

(liabilities)

2015




States Dollar


Dollar Euro

Jumlah setara



Kas dan setara kas

737.020

- -

10.168 Cash and cash


Jumlah 743.630 - - 10.259 Total

Liabilitas keuangan

Financial

Liability Utang usaha - pihak

ketiga

40.936

- -

567 Trade payables –

third parties

Aset keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto

702.694

- -

9.692


denominated Assets












61




Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing. Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah, akan menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan ekuitas.

The following table details the Group’s sensitivity to changes in Rupiah against the above currencies. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. Below table indicates the effect after tax in profit and equity of the Group wherein the above currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an equal and opposite impact on profit and equity.

2016

Dampak pada / Effect in Tingkat

Sensitivitas / Sensitivity Rate

Laba atau Rugi / Profit

or Loss Ekuitas / Equity

Dolar Amerika Serikat 1% 202 202 United States Dollar Dolar Singapura 2% (56) (56) Singapore Dollar

2015 Dampak pada / Effect in Tingkat




Dolar Amerika Serikat 4% 281 281 United States Dollar

Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar mata uang yang melekat pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.

b. Risiko Kredit c. b. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan atau kontrak pelanggan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Grup melakukan transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik. Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant. The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, trade receivables, other receivables and investments.











62



b. Risiko Kredit (lanjutan) c. b. Credit Risk (continued)

Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang diterima terkait dengan risiko ini.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian dari kualitas kredit per kelas dari aset keuangan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the details of credit quality per class of financial assets are as follows:

2016

Belum jatuh tempo dan

tidak mengalami

penurunan nilai / Neither past

due nor impaired

Lewat jatuh tempo belum

mengalami penurunan nilai / Past due but not

impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired

Penyisihan penurunan

nilai / Allowance

Jumlah / Total

Kas dan setara kas 997.135 - - - 997.135 Cash and cash Equivalents

Deposito berjangka 5.000 - - - 5.000 Time deposits Piutang usaha 253.406 113.798 6.500 (6.500) 367.204 Trade receivables Piutang lain-lain 20.014 - - - 20.014 Other receivables

Jumlah 1.275.555 113.798 6.500 (6.500) 1.389.353 Total 2015


tidak mengalami


due nor impaired



impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired


nilai / Allowance

Jumlah / Total

Kas dan setara kas 836.975 - - - 836.975 Cash and cash

equivalents Deposito berjangka 190.000 - - - 190.000 Time deposits Piutang usaha 212.062 123.538 6.400 (6.400) 335.600 Trade receivables Piutang lain-lain 12.130 - - - 12.130 Other receivables Investasi penyertaan

saham 60 - - - 60 Investment in shares

Jumlah 1.251.227 123.538 6.400 (6.400) 1.374.765 Total












61




Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing. Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah, akan menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan ekuitas.

The following table details the Group’s sensitivity to changes in Rupiah against the above currencies. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. Below table indicates the effect after tax in profit and equity of the Group wherein the above currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an equal and opposite impact on profit and equity.

2016

Dampak pada / Effect in Tingkat




Dolar Amerika Serikat 1% 202 202 United States Dollar Dolar Singapura 2% (56) (56) Singapore Dollar

2015 Dampak pada / Effect in Tingkat




Dolar Amerika Serikat 4% 281 281 United States Dollar

Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar mata uang yang melekat pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.

b. Risiko Kredit c. b. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan atau kontrak pelanggan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Grup melakukan transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik. Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant. The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, trade receivables, other receivables and investments.











62




Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang diterima terkait dengan risiko ini.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian dari kualitas kredit per kelas dari aset keuangan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the details of credit quality per class of financial assets are as follows:

2016


tidak mengalami


due nor impaired



impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired


nilai / Allowance

Jumlah / Total

Kas dan setara kas 997.135 - - - 997.135 Cash and cash Equivalents

Deposito berjangka 5.000 - - - 5.000 Time deposits Piutang usaha 253.406 113.798 6.500 (6.500) 367.204 Trade receivables Piutang lain-lain 20.014 - - - 20.014 Other receivables

Jumlah 1.275.555 113.798 6.500 (6.500) 1.389.353 Total 2015


tidak mengalami


due nor impaired



impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired


nilai / Allowance

Jumlah / Total

Kas dan setara kas 836.975 - - - 836.975 Cash and cash

equivalents Deposito berjangka 190.000 - - - 190.000 Time deposits Piutang usaha 212.062 123.538 6.400 (6.400) 335.600 Trade receivables Piutang lain-lain 12.130 - - - 12.130 Other receivables Investasi penyertaan

saham 60 - - - 60 Investment in shares

Jumlah 1.251.227 123.538 6.400 (6.400) 1.374.765 Total












63




Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai

Financial assets that are neither past due nor impaired

Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.

Trede and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit rarings and no history of default.

Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai

Financial assets that are either past due or impaired

Informasi yang terkait dengan piutang usaha yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 6 atas laporan keuangan konsolidasian.

Information regarding trade receivable that are either past due or impaired are disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements.

c. Risiko Likuiditas d. c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds or to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have due.

Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan.

The Group mitigates liquidity risk by analyzing the cash flows availability as well as their funding structure.

Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan tidak mengikat.

The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to day-to-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh liabilitas keuangan Grup memiliki jatuh tempo 1 sampai dengan 12 bulan.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Group’s financial liabilities have maturity of 1 to 12 months.

d. Risiko Operasional e. d. Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Grup.

Operational risk is the risk of losses caused by inadequate or failure of internal processes, errors due to human factors and systems or from external events. These risks are inherent in all business processes, operations, systems and services of the Group.

Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasi-mitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya sebagai berikut:

The Group continues to perform risk management in its operations by implementing mitigations related to existing risks and enables experienced by the Group during the course of its business. The mitigations related to the Company business are as follow:











64



d. Risiko Operasional (lanjutan) e. d. Operational Risk (continued)

• Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan

seluruh stakeholder termasuk hubungan baik dengan berbagai sumber pemasok bahan baku produksi Grup.

• Grup senantiasa melakukan transfer knowledge

kepada manajemen lainnya serta melakukan regenerasi secara berkesinambungan, untuk menjaga kesinambungan usahanya secara internal.

• Grup berupaya terus melakukan inovasi dalam

mengembangkan produk-produk Grup. Di samping itu, dengan konsistensi pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik dari segi jenis, jumlah maupun kualitasnya, maka Grup yakin dapat menghasilkan jamu dan produk lainnya yang prima sehingga mampu menghadapi persaingan usaha yang kompetitif.

• Grup selalu dengan cermat menyusun konsep, tema,

memilih talent dan media serta saat yang tepat dalam melakukan marketing campaign sesuai dengan karakter produk serta target pasarnya.

• Grup secara berkala melakukan perbaikan dan

pemeliharaan atas mesin dan peralatan produksi secara berkala sehingga bilamana terjadi kerusakan maka hal tersebut dapat diantisipasi sesegera mungkin. Di beberapa bagian penting Grup senantiasa mempersiapkan kapasitas cadangan.

• Grup secara terus menerus melakukan pemantauan

dan pengujian kualitas dan selalu menyimpan sample dari setiap batch produksi selama 3 tahun.

• The Group continues to maintain a good relationship with all stakeholders, including good relationships with the Group’s suppliers of raw materials.

• The Group continues to transfer knowledge to other

management and sustainable regeneration to maintain the internal continuity of their business.

• The Group performs to continue the innovations in

developing the Group’s products. In addition, with the consistency of the selection and proper use of raw materials, both in types, quantity and quality, the Group believes that it can produce herbs and other superfine products so capable to face the competitive competition.

• The Group always carefully develops the concept,

theme, selects talent and media and the right time to conduct the marketing campaign in accordance with the character of the product and its market target.

• The Group regularly repairs and maintains machinery

and equipment so if there is damage then it can be anticipated as soon as possible. In some important parts the Group always prepare backup capacity.

• The Group is continuously monitoring and testing of

quality and regularly keeping a sample of each batch of production for 3 years.

e. Saling Hapus Instrumen Keuangan f. e. Offsetting Financial Instruments

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan secara bruto.

As of December 31, 2016 and 2015, there is no financial assets and liabilities which set off in the consolidated statements of financial position thus that financial assets and liabilities presented as gross.

32. LABA NETO PER SAHAM DASAR 32. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba neto per saham dasar adalah sebagai berikut:

Calculation of basic earnings per share is as follows:

2016

2015 Laba neto yang dapat diatribusikan

kepada pemilik Entitas Induk

480.525 437.475 Net income attributable to

owners of the Parent Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham

14.777.444.992 14.929.944.703 Weighted average number of shares

outstanding

Laba neto per saham dasar (dalam jumlah penuh)

32,50 29,30

Basic earnings per share (in full amount)












63




Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai

Financial assets that are neither past due nor impaired

Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.

Trede and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit rarings and no history of default.

Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai

Financial assets that are either past due or impaired

Informasi yang terkait dengan piutang usaha yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 6 atas laporan keuangan konsolidasian.

Information regarding trade receivable that are either past due or impaired are disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements.

c. Risiko Likuiditas d. c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds or to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have due.

Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan.

The Group mitigates liquidity risk by analyzing the cash flows availability as well as their funding structure.

Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan tidak mengikat.

The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to day-to-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh liabilitas keuangan Grup memiliki jatuh tempo 1 sampai dengan 12 bulan.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Group’s financial liabilities have maturity of 1 to 12 months.

d. Risiko Operasional e. d. Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Grup.

Operational risk is the risk of losses caused by inadequate or failure of internal processes, errors due to human factors and systems or from external events. These risks are inherent in all business processes, operations, systems and services of the Group.

Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasi-mitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya sebagai berikut:

The Group continues to perform risk management in its operations by implementing mitigations related to existing risks and enables experienced by the Group during the course of its business. The mitigations related to the Company business are as follow:











64



d. Risiko Operasional (lanjutan) e. d. Operational Risk (continued)

• Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan

seluruh stakeholder termasuk hubungan baik dengan berbagai sumber pemasok bahan baku produksi Grup.

• Grup senantiasa melakukan transfer knowledge

kepada manajemen lainnya serta melakukan regenerasi secara berkesinambungan, untuk menjaga kesinambungan usahanya secara internal.

• Grup berupaya terus melakukan inovasi dalam

mengembangkan produk-produk Grup. Di samping itu, dengan konsistensi pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik dari segi jenis, jumlah maupun kualitasnya, maka Grup yakin dapat menghasilkan jamu dan produk lainnya yang prima sehingga mampu menghadapi persaingan usaha yang kompetitif.

• Grup selalu dengan cermat menyusun konsep, tema,

memilih talent dan media serta saat yang tepat dalam melakukan marketing campaign sesuai dengan karakter produk serta target pasarnya.

• Grup secara berkala melakukan perbaikan dan

pemeliharaan atas mesin dan peralatan produksi secara berkala sehingga bilamana terjadi kerusakan maka hal tersebut dapat diantisipasi sesegera mungkin. Di beberapa bagian penting Grup senantiasa mempersiapkan kapasitas cadangan.

• Grup secara terus menerus melakukan pemantauan

dan pengujian kualitas dan selalu menyimpan sample dari setiap batch produksi selama 3 tahun.

• The Group continues to maintain a good relationship with all stakeholders, including good relationships with the Group’s suppliers of raw materials.

• The Group continues to transfer knowledge to other

management and sustainable regeneration to maintain the internal continuity of their business.

• The Group performs to continue the innovations in

developing the Group’s products. In addition, with the consistency of the selection and proper use of raw materials, both in types, quantity and quality, the Group believes that it can produce herbs and other superfine products so capable to face the competitive competition.

• The Group always carefully develops the concept,

theme, selects talent and media and the right time to conduct the marketing campaign in accordance with the character of the product and its market target.

• The Group regularly repairs and maintains machinery

and equipment so if there is damage then it can be anticipated as soon as possible. In some important parts the Group always prepare backup capacity.

• The Group is continuously monitoring and testing of

quality and regularly keeping a sample of each batch of production for 3 years.

e. Saling Hapus Instrumen Keuangan f. e. Offsetting Financial Instruments

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan secara bruto.

As of December 31, 2016 and 2015, there is no financial assets and liabilities which set off in the consolidated statements of financial position thus that financial assets and liabilities presented as gross.

32. LABA NETO PER SAHAM DASAR 32. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba neto per saham dasar adalah sebagai berikut:

Calculation of basic earnings per share is as follows:

2016

2015 Laba neto yang dapat diatribusikan

kepada pemilik Entitas Induk

480.525 437.475 Net income attributable to

owners of the Parent Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham

14.777.444.992 14.929.944.703 Weighted average number of shares

outstanding

Laba neto per saham dasar (dalam jumlah penuh)

32,50 29,30

Basic earnings per share (in full amount)












65

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN 33. AGREEMENTS AND COMITMENTS

Perjanjian Penting Principal Agreement

PT Muncul Putra Offset PT Muncul Putra Offset

Pada tanggal 1 Juni 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Muncul Putra Offset. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menyewakan bangunan yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Km 28, Klepu, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dalam jangka waktu 12 bulan sebesar Rp 300.

On June 1, 2014, the Company entered into a lease agreement with PT Muncul Putra Offset. Under the agreement, the Company leases a building located on Jl. Soekarno Hatta Km 28, Klepu, Bergas, Semarang District, Central Java for the 12 months period amounted to Rp 300.

Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Muncul Putra Offset berupa pembelian barang kemasan dan jasa pembuatan kemasan untuk hasil produksi Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 dan dapat diakhiri dengan pemberitahuan 30 hari dari pihak yang akan mengakhiri sebelum tanggal efektif pengakhiran.

On July 17, 2013, the Company signed an agreement with PT Muncul Putra Offset in the form of purchases of goods and services packaging manufacturing for packaging the Company’s products. The agreement valid from March 1, 2013 and can be terminated with 30 days notice of the party will end before the effective date of termination.

Pembelian barang kemasan dan jasa pembuatan kemasan hasil produksi tersebut dilakukan berdasarkan harga yang telah disepakati dalam pesanan pembelian dimana harga dan kualitas dari barang dan jasa tersebut telah dibandingkan dengan pemasok lainnya. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh jumlah pembayaran untuk PT Muncul Putra Offset sebesar Rp 175.439 dan Rp160.308.

Purchases of goods and services packaging manufacturing packaging products are based on the price agreed in the purchase order where the price and quality of goods and services have been compared with other suppliers. For the years ended December 31, 2016 and 2015, the total payment for PT Muncul Putra Offset amounted Rp 175,439 and Rp160,308, respectively.

PT Muncul Armada Raya PT Muncul Armada Raya

Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Muncul Armada Raya dalam jasa pengangkutan hasil produk dan bahan baku Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 dan dapat diakhiri dengan pemberitahuan 30 hari dari pihak yang akan mengakhiri sebelum tanggal efektif pengakhiran.

On July 17, 2013, the Company signed Cooperation Agreement with PT Muncul Armada Raya in the transportation of products and services of raw materials the Company. The agreement valid from March 1, 2013 and can be terminated with 30 days notice of the party will end before the effective date of termination.

Pemakaian jasa pengangkutan hasil produk dan bahan baku Perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan harga yang telah disepakati dimana harga dari jasa tersebut telah dibandingkan dengan pemasok lainnya. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh pembayaran untuk PT Muncul Armada Raya sebesar Rp 48.964 dan Rp 12.328.

Service usage and transportation of raw material products the Company is based on agreed prices where the price of such services has been compared with other suppliers. For the years ended December 31, 2016 and 2015, all payments to PT Muncul Armada Raya amounted to Rp 48,964 and Rp 12,328..

Perjanjian Royalti Royalty Agreement

Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 9 November 2012, Perusahaan menyetujui untuk memberikan royalti kepada keluarga Hidayat. Jasa royalti dihitung 1,5% dari hasil penjualan neto Perusahaan. Dasar pengenaan royalti tersebut adalah hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham, yang mana persentase tersebut lebih rendah dari yang berlaku umum.

Based on Extraordinary Shareholders General Meeting on November 9, 2012, the Company agreed to provide royalty to Hidayat’s family. Royalty fee is computed as 1.5% of net sales of the Company. The basis upon which royalties are the result of the General Meeting of Shareholders, which percentage is lower than generally accepted.

Berdasarkan Perjanjian Lisensi Rahasia Dagang No. 150/W/2013 dibuat dihadapan Notaris Dewikusuma, S.H., tanggal 10 September 2013, pemegang saham menyetujui bahwa pembayaran jasa royalti setiap tahun melalui CV Mekar Subur.

Based on Secret Trade Licency Agreement No. 150/W/2013 of Dewikusuma, S.H., dated September 10, 2013, the shareholders approved that the payment of the royalty fee every year will be provided to CV Mekar Subur.











66

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Dalam pengambilan keputusan oleh manajemen, Grup digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan segmentasi produksi.

In making decisions by management, the Group are classified into business units based on segmentation in the form of production segment.

Informasi segmen Grup berdasarkan segmentasi produksi adalah sebagai berikut:

The Group segment informations based on segmentation in the form of production segment are as follow:

2016

Jamu Herbal /

Herbal medicine

Makanan dan minuman / food and beverages

Farmasi / Pharmacy Jumlah / Total

Penjualan / Sales 1.518.871 963.202 79.733 2.561.806 Beban pokok penjualan / Cost of

goods sold

(677.412) (760.686) (56.044) (1.494.142)

Laba bruto / Gross profit 841.459 202.516 23.689 1.067.664 Beban usaha / Operating expenses (508.221) Laba operasi / Operating income 559.443 Penghasilan (Beban) keuangan/

Financial income / (expenses)

50.805

Penghasilan (Beban) lainnya / Other income (expenses)

18.834

Laba sebelum pajak penghasilan / Profit before income tax

629.082

Beban pajak penghasilan / Income tax expenses

(148.557)

Laba neto / Net Income 480.525 Penghasilan (rugi) komprehensif lain /

Other comprehensive income (expenses)

(8.803) Laba komprehensif / Comprehensive

income

471.722

Aset segmen / Segment assets 2.987.614 Liabilitas segmen / Segment liabilities 229.729

2015

Jamu Herbal / Herbal medicine




goods sold

(503.981) (779.827) (51.363) (1.335.171)

Laba bruto / Gross profit 641.750 216.941 24.674 883.365 Beban usaha / Operating expenses (404.917) Laba operasi / Operating income 478.448 Penghasilan (Beban) keuangan/


70.770


11.181


560.399


(122.924)

Laba bersih / Net Income 437.475 Penghasilan (Beban) komprehensif

lain / Other comprehensive income (expenses)

423 Laba komprehensif / Comprehensive

income

437.898













65

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN 33. AGREEMENTS AND COMITMENTS

Perjanjian Penting Principal Agreement

PT Muncul Putra Offset PT Muncul Putra Offset

Pada tanggal 1 Juni 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Muncul Putra Offset. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menyewakan bangunan yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Km 28, Klepu, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dalam jangka waktu 12 bulan sebesar Rp 300.

On June 1, 2014, the Company entered into a lease agreement with PT Muncul Putra Offset. Under the agreement, the Company leases a building located on Jl. Soekarno Hatta Km 28, Klepu, Bergas, Semarang District, Central Java for the 12 months period amounted to Rp 300.

Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Muncul Putra Offset berupa pembelian barang kemasan dan jasa pembuatan kemasan untuk hasil produksi Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 dan dapat diakhiri dengan pemberitahuan 30 hari dari pihak yang akan mengakhiri sebelum tanggal efektif pengakhiran.

On July 17, 2013, the Company signed an agreement with PT Muncul Putra Offset in the form of purchases of goods and services packaging manufacturing for packaging the Company’s products. The agreement valid from March 1, 2013 and can be terminated with 30 days notice of the party will end before the effective date of termination.

Pembelian barang kemasan dan jasa pembuatan kemasan hasil produksi tersebut dilakukan berdasarkan harga yang telah disepakati dalam pesanan pembelian dimana harga dan kualitas dari barang dan jasa tersebut telah dibandingkan dengan pemasok lainnya. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh jumlah pembayaran untuk PT Muncul Putra Offset sebesar Rp 175.439 dan Rp160.308.

Purchases of goods and services packaging manufacturing packaging products are based on the price agreed in the purchase order where the price and quality of goods and services have been compared with other suppliers. For the years ended December 31, 2016 and 2015, the total payment for PT Muncul Putra Offset amounted Rp 175,439 and Rp160,308, respectively.

PT Muncul Armada Raya PT Muncul Armada Raya

Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Muncul Armada Raya dalam jasa pengangkutan hasil produk dan bahan baku Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 dan dapat diakhiri dengan pemberitahuan 30 hari dari pihak yang akan mengakhiri sebelum tanggal efektif pengakhiran.

On July 17, 2013, the Company signed Cooperation Agreement with PT Muncul Armada Raya in the transportation of products and services of raw materials the Company. The agreement valid from March 1, 2013 and can be terminated with 30 days notice of the party will end before the effective date of termination.

Pemakaian jasa pengangkutan hasil produk dan bahan baku Perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan harga yang telah disepakati dimana harga dari jasa tersebut telah dibandingkan dengan pemasok lainnya. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh pembayaran untuk PT Muncul Armada Raya sebesar Rp 48.964 dan Rp 12.328.

Service usage and transportation of raw material products the Company is based on agreed prices where the price of such services has been compared with other suppliers. For the years ended December 31, 2016 and 2015, all payments to PT Muncul Armada Raya amounted to Rp 48,964 and Rp 12,328..

Perjanjian Royalti Royalty Agreement

Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 9 November 2012, Perusahaan menyetujui untuk memberikan royalti kepada keluarga Hidayat. Jasa royalti dihitung 1,5% dari hasil penjualan neto Perusahaan. Dasar pengenaan royalti tersebut adalah hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham, yang mana persentase tersebut lebih rendah dari yang berlaku umum.

Based on Extraordinary Shareholders General Meeting on November 9, 2012, the Company agreed to provide royalty to Hidayat’s family. Royalty fee is computed as 1.5% of net sales of the Company. The basis upon which royalties are the result of the General Meeting of Shareholders, which percentage is lower than generally accepted.

Berdasarkan Perjanjian Lisensi Rahasia Dagang No. 150/W/2013 dibuat dihadapan Notaris Dewikusuma, S.H., tanggal 10 September 2013, pemegang saham menyetujui bahwa pembayaran jasa royalti setiap tahun melalui CV Mekar Subur.

Based on Secret Trade Licency Agreement No. 150/W/2013 of Dewikusuma, S.H., dated September 10, 2013, the shareholders approved that the payment of the royalty fee every year will be provided to CV Mekar Subur.











66

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Dalam pengambilan keputusan oleh manajemen, Grup digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan segmentasi produksi.

In making decisions by management, the Group are classified into business units based on segmentation in the form of production segment.

Informasi segmen Grup berdasarkan segmentasi produksi adalah sebagai berikut:

The Group segment informations based on segmentation in the form of production segment are as follow:

2016

Jamu Herbal /

Herbal medicine




goods sold

(677.412) (760.686) (56.044) (1.494.142)

Laba bruto / Gross profit 841.459 202.516 23.689 1.067.664 Beban usaha / Operating expenses (508.221) Laba operasi / Operating income 559.443 Penghasilan (Beban) keuangan/


50.805


18.834


629.082


(148.557)

Laba neto / Net Income 480.525 Penghasilan (rugi) komprehensif lain /

Other comprehensive income (expenses)

(8.803) Laba komprehensif / Comprehensive

income

471.722


2015

Jamu Herbal / Herbal medicine




goods sold

(503.981) (779.827) (51.363) (1.335.171)

Laba bruto / Gross profit 641.750 216.941 24.674 883.365 Beban usaha / Operating expenses (404.917) Laba operasi / Operating income 478.448 Penghasilan (Beban) keuangan/


70.770


11.181


560.399


(122.924)

Laba bersih / Net Income 437.475 Penghasilan (Beban) komprehensif

lain / Other comprehensive income (expenses)

423 Laba komprehensif / Comprehensive

income

437.898













67

[ 35. PENGELOLAAN PERMODALAN 35. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Grup mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Grup untuk melanjutkan usaha yang terus menerus supaya memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The objectives of the Group manage capital are to maintain the Group’s ability to constantly continue efforts that provide benefits to shareholders and other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

The Group are actively and regularly examining and managing the capital structure to ensure the capital structure and the optimal returns to shareholders, considering the future capital requirements and the capital efficiency of the Group, the profitability of the present and future, current projections cash operations, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dikurangi dengan dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

As generally accepted practice, the Group evaluate the capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio) that is calculated by dividing the net debt to equity. Net debt is total liabilities as presented in the consolidated statement of financial position reduced with cash and cash equivalents. While covering the entire equity capital attributable to equity holders of the Company. As of December 31, 2016 and 2015, the ratio calculation is as follows:

2016 2015

Jumlah liabilitas 227.550 197.797 Total liabilities Dikurangi: kas dan setara kas (997.135 ) (836.975 ) Less: cash and cash equivalents

Utang neto (769.585 ) (639.178 ) Net payable Jumlah ekuitas 2.757.885 2.598.314 Total equity

Rasio Utang terhadap Modal (0,28 ) (0,25 ) Debt to Capital Ratio 36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 36. EVENT AFTER REPORTING PERIOD

Pada bulan Februari 2017, PT Muncul Mekar (MM), entitas anak, menerima pengembalian tagihan pajak sebesar Rp 16.078 atas hasil putusan pengadilan pajak pada tahun 2016 yang menguntungkan PT MM atas SKPLB PPN untuk tahun pajak 2009, 2010, 2011 dan 2012 (lihat Catatan 14f).

In February 2017, PT Muncul Mekar, a subsidiary, has received claims tax refunds amounting to Rp 16,078 as a result favourable tax court decision tax in 2016 on SKPKB Value Added Tax for fiscal years 2009, 2010, 2011 and 2012 (see Note 14f).

37. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN

PSAK, PSAK DAN ISAK BARU 37. ISSUANCE AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO

PSAK, NEW PSAK AND ISAK

DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:

DSAK-IAI has issued the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the financial statements with annual periods beginning on or after:

1) 1 Januari 2017 1) January 1, 2017

Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits”











68

36. PENERBITAN AMANDEMEN, PENYESUAIAN PSAK DAN ISAK BARU (lanjutan)

36. ISSUANCE AMENDMENTS, AND IMPROVEMENTS PSAK, AND NEW PSAK AND ISAK (continued)

1) 1 Januari 2017 (lanjutan) 1) January 1, 2017 (continued)

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”

PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”

ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”

2) 1 Januari 2018 2) January 1, 2018

Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas:

Prakarsa Pengungkapan” Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash

Flows: Disclosure Initiative” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur

– Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan:

Pengakuan Aset Pajak Tanguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 69, “Agrikultur”

Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants”

Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

PSAK No. 69, “Agriculture”

Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.












67

[ 35. PENGELOLAAN PERMODALAN 35. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Grup mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Grup untuk melanjutkan usaha yang terus menerus supaya memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The objectives of the Group manage capital are to maintain the Group’s ability to constantly continue efforts that provide benefits to shareholders and other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

The Group are actively and regularly examining and managing the capital structure to ensure the capital structure and the optimal returns to shareholders, considering the future capital requirements and the capital efficiency of the Group, the profitability of the present and future, current projections cash operations, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dikurangi dengan dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

As generally accepted practice, the Group evaluate the capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio) that is calculated by dividing the net debt to equity. Net debt is total liabilities as presented in the consolidated statement of financial position reduced with cash and cash equivalents. While covering the entire equity capital attributable to equity holders of the Company. As of December 31, 2016 and 2015, the ratio calculation is as follows:

2016 2015

Jumlah liabilitas 227.550 197.797 Total liabilities Dikurangi: kas dan setara kas (997.135 ) (836.975 ) Less: cash and cash equivalents

Utang neto (769.585 ) (639.178 ) Net payable Jumlah ekuitas 2.757.885 2.598.314 Total equity

Rasio Utang terhadap Modal (0,28 ) (0,25 ) Debt to Capital Ratio 36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 36. EVENT AFTER REPORTING PERIOD

Pada bulan Februari 2017, PT Muncul Mekar (MM), entitas anak, menerima pengembalian tagihan pajak sebesar Rp 16.078 atas hasil putusan pengadilan pajak pada tahun 2016 yang menguntungkan PT MM atas SKPLB PPN untuk tahun pajak 2009, 2010, 2011 dan 2012 (lihat Catatan 14f).

In February 2017, PT Muncul Mekar, a subsidiary, has received claims tax refunds amounting to Rp 16,078 as a result favourable tax court decision tax in 2016 on SKPKB Value Added Tax for fiscal years 2009, 2010, 2011 and 2012 (see Note 14f).

37. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN

PSAK, PSAK DAN ISAK BARU 37. ISSUANCE AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO

PSAK, NEW PSAK AND ISAK

DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:

DSAK-IAI has issued the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the financial statements with annual periods beginning on or after:

1) 1 Januari 2017 1) January 1, 2017

Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits”











68

36. PENERBITAN AMANDEMEN, PENYESUAIAN PSAK DAN ISAK BARU (lanjutan)

36. ISSUANCE AMENDMENTS, AND IMPROVEMENTS PSAK, AND NEW PSAK AND ISAK (continued)

1) 1 Januari 2017 (lanjutan) 1) January 1, 2017 (continued)

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”

PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”

ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”

2) 1 Januari 2018 2) January 1, 2018

Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas:

Prakarsa Pengungkapan” Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash

Flows: Disclosure Initiative” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur

– Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan:

Pengakuan Aset Pajak Tanguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 69, “Agrikultur”

Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants”

Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

PSAK No. 69, “Agriculture”

Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.


Daftar IsiContents

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 4

Profil PerusahaanCompany Profile 11

Informasi Umum PerusahaanGeneral Information 12Struktur OrganisasiOrganizational Structure 13Sekilas PerusahaanCompany in Brief 14Visi Vision 16MisiMission 17Bidang UsahaBusiness Line 18PenghargaanAwards 20Profil Entitas AnakProfile of Subsidiaries 22Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners 28Profil DireksiProfie of the Board of Directors 31


Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners 36Laporan DireksiReport of the Board of Directors 46

Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis 61


Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review 97




Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 165


Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility Annual Report 180

Laporan KeuanganFinancial Statements 183

Kantor Pusat | Head OfficeGedung Menara Suara Merdeka Lt.16Jl Pandanaran No. 30Semarang 50134, IndonesiaTel : (62 24) 7692 8811 (hunting) Fax : (62 24) 7692 8815

Kantor Cabang | Branch OfficeGRHA MUNCUL MEKARJl. Panjang Arteri Kelapa Dua No.27 Kebon JerukJakarta Barat 11550Tel : (62 21) 5367 9629, 5367 9902, 5367 9959Fax : (62 21) 5367 9892

Kantor Pemasaran | Marketing OfficeJl. Cipete Raya No. 81Jakarta 12410, IndonesiaTel : (62 21) 765 3535Fax : (62 21) 765 6522

Pabrik | FactoryJl. Soekarno Hatta Km. 28Kec. Bergas, Klepu, Semarang, IndonesiaTel : (62-24) 6580 559, (62-298) 523 515Fax : (62-24) 6580 332, (62-298) 523 509

www.sidomuncul.com

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

MERAIH PERTUMBUHAN

ME

RA

IH P

ER

TU

MB

UH

AN




MERAIHPERTUMBUHAN

Documents

2016 · modern serta menerapkan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Kini saatnya Sido Muncul memantapkan langkah, meraih pertumbuhan dengan penuh percaya diri. We have gone