2017 Annual Report 1 PT MULTISTRADA ARAH … · Organization Structure 26 28. ... Corporate Social Responsibility ... (kualitas terbaik dengan standar International) di pabrik Perseroan

1Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

2 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

DAFTAR ISIContent

22PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

05 KILAS KINERJA 20172017 Performance Highlights

PERISTIWA PENTING 2017Sicnif icant Event In 2017

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

GRAFIK IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights Graphic

IKHTISAR SAHAMStock Highlights

KINERJA SAHAM 20172017 Share Performance

LAPORAN DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners Report

LAPORAN DIREKSIThe Board of Director Report

06

09

10

11

11

12

16

INFORMASI PERUSAHAANCorporate Information

SEKILAS PERUSAHAANCompany at a Glance

SUKSES PERUSAHAANSuccess of the Company

KEGIATAN USAHA PERUSAHAANLine of Business

24

24

25

26

PROSES PRODUKSIProduction Process

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

26

28



48ANALISIS PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGSolvency

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCompany Group Structure

PROFITABILITAS USAHAProf itability

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN ATAS STRUKTUR MODALCapital Structure And Capital Structure Policy

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSubsequent Material Information And Fact After Accountant Reporting Date

SUMBER DAYA MANUSIAHuman capital

VISI, MISI DAN NILAI PERUSAHAANVision, Mission and Core Values

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAANAnalysis On Corporate Financial Performance

URAIAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALMaterial Commitments For Capital Expenditure

PROSPEK USAHABusiness Prospect

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMRealization of Public Offering Proceeds

URAIAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN DAN JUMLAH DIVIDENDescription on Dividend Policy And Total Dividend

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholders Composition

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard Of Commissioners Prof ile

BIAYA PADA LAPORAN LABA RUGIExpense In Income Statement

INFORMASI PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAIInformation Of Comparison Between Target In Beginning Of Fiscal Year With Realization

LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODALStock Market Supporting Profession/ Agency

PROFIL DIREKSIBoard Of Directors Prof ile

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIFOther Comprehensive Income And Total Comprehensive Income (Loss)

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Sertif ication

49

54

41

50

56

56

4230

51

56 56

58

58

4432

53

56

4636

53

47



60TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

92TANGGUNG JAWAB PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

103 LAPORAN KEUANGANFinancial Report

DASAR PENERAPAN GCGGCG Framework

TUJUAN PENERAPAN GCGObjectives of GCG Implementation

ASESMEN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANAssessment of GCG Implementation of the Company

TUJUAN CSR PERUSAHAANObjective of Company’s CSR

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Structure

PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANSocial and Community Development

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS

KODE ETIK PERUSAHAANCode of Conducts

AUDIT INTERNALInternal Audit

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANCompany Information and Data Access

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DIREKSIBoard of Director

PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIFLitigation and Administrative Sanction

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINomination and Remuneration Commitee

SISTEM PELAPORAN PENGADUANWhistleblowing System

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

PENERAPAN ATAS PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAANImplementation Of Code Of Corporate Governance

MANAJEMEN RISIKORisk Management

KOMITE AUDITAudit Committee

61

62

62

93

62

93

62 83

78

66 84

79

69

83

69 84

80

85

81

74


5Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk5Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

01 KILAS KINERJA 20172017 Performance Highlights


PERISTIWA PENTING 2017Sicnif icant Event In 2017

2017

AprilApril2017

4 AprilApril 4,2017

Pada bulan Juni 2017, Perseroan berhasil memasuki pasar Korea Selatan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama dengan salah satu grup besar yaitu SK Network.

Perseroan juga berhasil memasarkan produknya ke Yunani, yang semakin membaik ekonominya. Perseroan juga mulai mempromosikan produknya ke pasar-pasar baru seperti Suriname, Tahiti, Chile, Lithuania, Reunion dan Nepal.

In June 2017, the Company penetrated South Korean market after signing MoU with one of major business group, SK Network.

The Company also successfully distributed its products to Greece with recovering economy. The Company also started to promote its products to new markets such as Suriname, Tahiti, Chile, Lithuania, Reunion and Nepal.

Perseroan mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin selama ini kepada distributor global yang telah memberi kontribusi positif kepada pertumbuhan penjualan Perseroan dengan memberi penghargaan pada malam penganugerahan di Paris sekaligus juga melakukan aktivasi brand bersama PSG.

The Company appreciated the long-developed partnership with global distributors for providing positive contribution to the Company’s sales growth through appreciation awards given at the awarding night at Paris as well as brand activation event with PSG.

Malam Penganugerahan untuk Customer Global dan Aktivasi Brand

Awarding Night for Global Customer and Brand Activation

Pembukaan Market Baru di tahun 2017New Market Opening in 2017

Peluncuran CORSA Platinum V Series

CORSA Platinum V Series Launching

Perseroan memperkenalkan ban motor terbarunya, Corsa Platinum V Series yang ditujukan untuk motor matic dan motor bebek yang digunakan sehari-hari. Peluncuran ban baru ini ditargetkan untuk memperkuat dan meningkatkan pangsa pasar ban motor Corsa di pasar domestik.

Keunggulan Corsa V Series yaitu memiliki daya tahan lebih awet hingga lebih dari 50% dibanding ban lain. Keunggulan ini berkat formula Silica Compound yang semakin disempurnakan. Selain memiliki keawetan maksimal, Corsa V Series juga dilengkapi dengan desain tapak ban yang memberikan cengkeraman maksimal pada lintasan kering maupun basah.

The Company launched its new motorcycle tire, Corsa Platinum V Series dedicated for matic and moped motorcycles for daily use. The new tire launching aims to strengthen and increase market share of Corsa motorcycle tire brand in domestic market.

Corsa V Series has longer durability up to 50% than other tires. This feature is supported by improved Silica Compound formula. Besides maximum durability, Corsa V Series is also equipped by tire tread design with optimum grip in wet and dry tracks.


22 MeiMay 22,2017

14 AgustusAugust

14,2017

9 JuniJune 9,2017

Pengiriman Pertama Ban Michelin

Michelin Tire

First Delivery

Achilles Sepakati MoU Co-Branding bersama Wonderful Indonesia

Achilles Signed Co-Branding MoU with Wonderful Indonesia

RUPST dan RUPSLB / AGMS and EGMS

Setelah melakukan perjanjian kerjasama dengan Michelin, produsen ban terkemuka didunia, akhirnya Perseroan melakukan pengiriman ban Michelin untuk pertama kalinya. Dimana ban tersebut di design oleh tim Michelin khusus untuk pasar domestik, lengkap dengan pengawasan kualitasnya (kualitas terbaik dengan standar International) di pabrik Perseroan.

After signing memorandum of understanding with Michelin, the world-reputable tire manufacturer, the Company finally executed the first Michelin tire delivery. The tire has been specially designed by Michelin team for domestic market, altogether with the quality monitoring (best quality with international standard) at the Company’s plant.

Achilles dan beberapa brand asli Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata melalui co-branding dengan brand Wonderful Indonesia. Kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian Perseroan sebagai anak bangsa dalam mempromosikan sektor pariwisata Indonesia.

Achilles and other Indonesian brands collaborated with Ministry of Tourism through co-branding with Wonderful Indonesia brand. This partnership is manifestation of the Company’s awareness as part of the nation to promote Indonesian tourism sector.

Perseroan mengadakan RUPST dan RUPSLB di Gedung Bursa Efek Indonesia, Ruang Seminar Tower II Lantai 1. Dan pada hari yang sama Perseroan juga mengadakan Public Expose tahunan.

The Company held AGMS and EGMS at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar Room, 2nd Tower, 1st Floor. At the same day, the Company also held annual Public Expose.


12 OktoberOctober 12,

2017

NovemberNovember

2017

RUPSLB

Multistrada

tahun 2017

Multistrada EGMS 2017

Peluncuran Ban

Achilles Desert

Hawk AT2

Achilles Desert Hawk AT2 Tire Launching

Kerjasama

Achilles

dan Uber

Achilles and Uber Partnership

Perseroan telah menyelenggarakan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) pada tanggal 12 Oktober 2017 di Upper Room, Annex Building Lantai 10

The Company held EGMS (Extraordinary General Meetings of Shareholders) on October 12, 2017 at Upper Room, Annex Building, 10th Floor.

Melalui acara SEMA Show di Amerika, Perseroan meluncurkan produk ban SUV baru yaitu Achilles Desert Hawk AT2 untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan beberapa fitur unggulannya, antara lain akselerasi dan daya cengkram yang bagus saat berkendara.

At SEMA Show event in United States, the Company launched new SUV tire, Achilles Desert Hawk AT2 to fulfill consumers’ needs with key features such as good acceleration and grip power for the driving experience.

DesemberDecember

2017

Akuisisi PT. Penta Artha ImpressiAcquisition of PT Penta Artha Impressi

Untuk menunjukkan konsistensinya dalam meningkatkan penjualan di pasar domestik, Perseroan melakukan akuisisi bengkel yang dikenal dengan sebutan BOS (Ban Oli Service). Melalui downstream ini, Perseroan berharap dapat lebih dekat dengan customer secara langsung dan meningkatkan layanan purna jual lengkap dengan jasa lainnya.

To show the commitment in increasing sales at domestic market, the Company executed acquisition of workshop chain known as BOS (Ban Oli Service). Through this downstream channel, the Company is expected to be closer to the customers directly and improve after sales service complete with other services.

15 SeptemberSeptember 15,

2017

Perseroan bekerja sama dengan UBER sebagai pelopor transportasi online. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.

The Company cooperated with UBER as pioneer of online transportation. This partnership is expected to bring benefit for both parties.



Ringkasan Keuangan PentingKey Financial Highlights

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

2017 2016 2015

Dalam ribuan USD

Penjualan Bersih | Net Sales

Laba Kotor | Gross Prof it

Laba (Rugi) Tahun Berjalan | Prof it (loss) For The Year

EBITDA

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada :

Prof it (loss) for The Year Attributable to :

Pemilik Entitas Induk | Owner of Parent Entity

Kepentingan Non-pengendali | Non - Controlling Interest

Jumlah | Total

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :Comperehensive Income (loss) Attributable to :

Pemilik Entitas Induk | Owner of Parent Entity

Kepentingan Non-pengendali | Non- Controlling Interest

Jumlah | Total

Laba (Rugi) per Saham (dalam sen Dolar AS)Earning per Share (in US Dollar Cent)

Dividen per Lembar Saham (Rupiah Penuh)Dividend per Share (Rupiah Full Amount)

Jumlah Aset | Total Assets

Jumlah Liabilitas | Total Liabilities

Jumlah Ekuitas | Total Equity

RASIO DALAM % | RATIO in %

Rasio Usaha | Operating Ratio

Laba Kotor/Penjualan Bersih | Gross Prof it/Net Sales

Laba Bersih/Penjualan Bersih | Net Prof it (loss)/Net Sales

EBITDA/Penjualan Bersih | EBITDA/ Net Sales

Laba Kotor/Ekuitas | Gross Prof it/Equity

Laba Bersih/Ekuitas | Net Prof it (Loss)/Equity

Laba Kotor/Aset | Gross Prof it/Assets

Laba Bersih/Aset | Net Prof it (Loss)/Assets

Ratio Keuangan | Financial Ratio :Rasio Lancar | Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah AsetDebt to Total Assets Ratio

Rasio Liabilitas terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio

Rata-rata Perputaran Persediaan (x)Average Inventory Turnover (X)

Rata-rata Perputaran Piutang Usaha (x)Average trade Receivables Collectibility (x)

280,975

35,313

(8,071)

34,294

229,801

28,573

(6,702)

37,275

237,022

17,673

(26,859)

25,271

(8,075)

3

(8,071)

(6,689)

(13)

(6,702)

(26,790)

(69)

(26,859)

(8,650)

11

(8,639)

(0.088)

-

657,609

320,615

336,994

(6,488)

5

(6,483)

(0.073)

-

609,745

270,777

338,968

(26,942)

(178)

(27,120)

(0,30)

2

598,429

252,978

345,452

13

(3)

12

10

(2)

5

(1)

95

49

95

4

6

12

(3)

16

8

(2)

5

(1)

105

44

80

3

7

7

(11)

11

5

(8)

3

(4)

129

42

73

3

8


In Thousand USD


GRAFIK IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights Graphic

Volume Penjualan Ban MobilCar Tire Sales Volume

dalam Juta Ban / In Million Tire

2017 2016 2015

7.61

6.42

6.82

2017 2016 2015

Penjualan BersihNet Sales

dalam ‘000 USD (in ‘000 USD)

280,975

229,801237,022

2017

2017

2016

2016

2015

2015

Volume Penjualan Ban MotorMotorcycle Tire Sales Volume

Jumlah EkuitasTotal Equity

dalam Juta Ban / In Million Tire


5.15

336,994 338,968345,452

4.45

3.30

2017 2016 2015

Laba (Rugi) Tahun BerjalanNet Profit (loss) for The Year


(8,071)(6,702)

(26,859)

Jumlah AsetTotal Assets


2017 2016 2015

657,609

609,745598,429

2017 2016 2015

Laba / SahamEarning / Share


(0.088) (0.073)(0.292)



IKHTISAR SAHAMStock Highlights

KINERJA SAHAM @)!&2017 Share Performance

Informasi Harga Saham dan Volume Perdagangan

Information of Share Price and Traded Volume

(dalam Rupiah) | (in Rupiah)

2017 2016

Harga TerendahLowest Price

Harga TertinggiHighest Price

Harga PenutupanClose Price

Volume (dalam Juta lembar) Volume (in Mio Shares)

Jumlah Saham (dalam Juta lembar)Total Shares (in Mio Shares)

Kapitalisasi Saham (dalam Milyar Rp)Market Capitalization (in bio Rp)

Q1 Q2 Q3 Q4

196

298

260

31

9,183

2,388

196

270

220

22

9,183

2,020

198

238

210

82

9,183

1,928

204

358

280

282

9,183

2,571

Q1 Q2 Q3 Q4

180

325

200

19

9,183

1,837

170

219

202

18

9,183

1,855

164

216

182

95

9,183

1,671

171

370

270

150

9,183

2,479

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Jan

Mei

Sep

Mar

Jul

Nov

Feb

Jun

Okt

Apr

Ags

Des

40,000

35,000

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

Harga Saham | Stock Prices(dalam Rp | in IDR)

Volume | Volume(dalam ’000 saham | in ’000 shares)



LAPORAN DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners Report

pencapaian Perseroan sepanjang 2017 perlu diapresiasi, Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan baik dari sisi penjualan maupun laba operasinya.

The Company’s achievement throughout 2017 shall be appreciated. The Company recorded a signif icant growth in terms of sales and operating income.

Eugene Cho ParkPresiden KomisarisPresident Commissioner



Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Tahun 2017 menjadi tahun yang melelahkan bagi Indonesia; meningkatnya ketegangan sosial akibat pilkada, lesunya perekonomian global yang turut berdampak pada nilai ekspor Indonesia, hingga drama kasus korupsi e-KTP. Ditengah kelelahan tersebut, bangsa Indonesia perlu berbangga karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami sedikit peningkatan atau dapat dikatakan cenderung stabil, yaitu sebesar 5,07% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 5,02%. Meskipun tercatat lebih rendah dari target 5,2%, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2014.

Banyak faktor sentimen positif dari luar, salah satunya adalah perbaikan ekonomi China dan Amerika Serikat, yang mengambil porsi cukup besar dari pangsa ekspor Indonesia. Tak hanya itu, kenaikan harga komoditas juga mendorong nilai ekspor Indonesia seperti harga minyak dunia meningkat signifikan dan juga komoditas tambang seperti aluminium, seng, dan tembaga.

Dan fakta bahwa PT Multistrada Arah Sarana Tbk (“MASA”) sebagai salah satu Perusahaan yang memberikan kontribusi atas ekspor produk Indonesia, membuat kami sebagai Dewan Komisaris merasa patut berbangga dan turut mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Direksi dan karyawan.

Kinerja 2017Dewan Komisaris menilai, pencapaian Perseroan sepanjang 2017 perlu diapresiasi, Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan baik dari sisi penjualan maupun laba operasinya. Indikator positif tersebut menunjukan bahwa Direksi dan tentu saja dibantu oleh semua karyawan telah bekerja semaksimal mungkin dalam mencapai pertumbuhan tersebut, sehingga kami sebagai dewan Komisaris akan terus mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Direksi, yang tentu saja harus sesuai dengan koridornya, dengan tujuan untuk memajukan Perseroan.

Komite PerusahaanSepanjang tahun 2017, Komite Perusahaan telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan program kerja tahunan yang telah direncanakan. Kami melihat tugas yang dijalankan komite sudah cukup maksimal dan sesuai harapan karena berhasil mengurangi berbagai risiko bisnis dan bisa menunjang kinerja Perseroan. Kami mengapresiasi dengan tulus atas kerja keras yang telah dilakukan oleh tim komite sepanjang tahun 2017 ini.

Dear Stakeholders,

Indonesia experienced an exhausting year in 2017; escalating social tension due to regional election, sluggish global economy affecting to Indonesian export value and the e-KTP corruption case drama. In the midst of this challenges, Indonesian people should be proud that Indonesian economic growth was still slightly growing or tended to be stable at 5.07% compared to 5.02% in the previous year. Despite lower than the target of 5.2%, the economic growth in 2017 recorded the highest growth since 2014.

Couple of positive sentiments from external factors, such as China and United States economic recovery that contributed significant portion of Indonesian export market. Moreover, increasing commodity price also incresed value of Indonesian export such as oil price that rose signfiicantly as well as other mining commodities such as aluminum, zin and copper.

The fact that PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (“MASA”) as one of the company which contributed to Indonesian export made us, the Board of Commissioners, proud and appreciated for hard work of the Board of Directors and all employees.

Performance in 2017The Board of Commissioners appreciated the Company’s achievement throughout 2017. The Company recorded a significant growth in terms of sales and operating income. The positive indicators indicated that the Board of Directors, and surely supported by all employees, had been worked optimally to achieve this growth, so that the Board of Commissioners will continuously support policies issued by the Board of Directors to stay on the corridor with purpose to improve the Company.

The CommitteesThroughout 2017, the Committees have implemented their duties very well as designed in the annual work plan. We believed that the duties exercised by the Committees have been good and met the expectation and able to reduce business risk and supports the Company’s performance. We sincerely appreciate the hard work by the Committees throughout 2017.


Selain itu, guna menerapkan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik Perseroan senantiasa patuh pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan mengembangkan tugas-tugas ad hoc dalam membantu pengawasan Perseroan melalui pembentukan komite-komite perusahaan. Kami berharap kinerja bagus tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi di tahun mendatang.

Prospek ke DepanMemasuki tahun 2018, Indonesia kembali dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa mulai menerapkan proteksi ekonomi yang secara tidak langsung mengganggu volume perdagangan Indonesia. Di sisi lain, berbagai komoditas perdagangan lewat kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan semakin menembus pasar Indonesia. Kondisi ini bisa berdampak negatif apabila tidak diantisipasi dengan baik.

Tidak kalah pentingnya, pilkada serentak pada 2018 juga akan menyita energi pemerintah dan masyarakat. Akankah Indonesia bisa mengubah tantangan tersebut menjadi peluang? Jawabannya mungkin bisa, mungkin saja tidak.

Disisi lain, pada tahun 2018 ini, peluang bagi Indonesia untuk melanjutkan pertumbuhannya terbuka lebar. Setidaknya, ini terlihat dari beberapa indikator yang telah bergerak positif sejak tahun 2017. Kinerja ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Cina, dan Jepang bergerak positif sepanjang 2017. Berdasarkan perkiraan IMF, negara-negara tersebut akan melanjutkan perbaikan pertumbuhan ekonominya di 2018 ini.

Seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia tersebut, diperkirakan volume perdagangan luar negeri (terutama ekspor) Indonesia juga akan membaik. Membaiknya pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia tersebut akan mendorong permintaan barang-barang dari Indonesia.

Setidaknya, indikasi membaiknya ekspor tersebut telah terlihat sejak 2017 lalu. Setelah mengalami kontraksi 2015-2016, kinerja ekspor selama 2017 telah menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Ditengah tantangan-tantangan dan peluang yang ada, kami masih menaruh harapan yang positif akan kemajuan Perseroan tahun 2018 ini. Hal tersebut merupakan kelanjutan daripada usaha yang konsisten terus dilakukan oleh Direksi dari tahun sebelumnya, sehingga Dewan Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha yang telah disusun Direksi cukup realistis. Tahun 2018 ini, Perseroan menargetkan peningkatan penjualan bersih sekitar 12% dengan ekspektasi peningkatan volume penjualan ban mobil dan ban motor lebih dari 5% dan 25%.

In addition, to implement good corporate governance practice, the Company always complies to the prevailing Law and regulation and develop ad hoc duties to support the Company’s supervision through the Committees establishment in the Company. We wish this positive performance will be maintained and improved in the future.

Future ProspectApproaching 2018, Indonesia will face uneasy challenges. United States and other advanced countries in Europe will implement economic protection that may affect the Indonesian trading volume indirectly. On the other hand, some trading commodities under ASEAN Economic Community (AEC) will enter Indonesian market. This condition may cause negative impact if not anticipated appropriately.

Another important event is simultaneous regional election in 2018 that will seize energy of the Government and public. Will Indonesia be able to transform this challenge into opportunity? The answer is maybe yes, maybe not.

Besides, in 2018, opportunity for Indonesia to continue its growth will be widely open. At least as indicated from indicators moving positively since 2017. Economic performance of Indonesian trading partners such as United States (US), Europe, China and Japan moved positively throughout 2017. According to IMF projection, the countries will continue their economic growth recovery in 2018.

In line with economic growth recovery in Indonesian’s trading partner countries, the international trading (especially export) volume is also projected to be higher. The economic growth recovery in the Indonesian main trading partner countries will boost export.

The export recovery indication has been at least appeared since 2017. After contracted durign 2015-2016, export performance showed positive growth signals in 2017.

In the midst of current challenges and opportunities, we still place our positive expectation on the Company’s progress in 2018. This considers sequence of consistent business operated by the Company since the last few years, so that the Board of Commissioners believe that the business prospects prepared by the Board of Diretors has been realistic. In 2018, the Company targeted net sales growth around 12% with car and motorcycle tires sales volume growth exceeding 5% and 25%.


Dan untuk mencapai peningkatan tersebut, Dewan Komisaris menilai strategi dan kebijakan yang disusun Direksi masih relevan diterapkan, dimana masih dibutuhkannya perbaikan di berbagai aspek operasi secara berkesinambungan, serta upaya peningkatan brand image di pasar yang akan memberikan dampak berupa peningkatan penjualan hasil produksi dan jaringan baru sebagai faktor yang tidak kalah pentingnya. Sehingga Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya kebijakan yang disusun oleh Direksi karena telah sejalan dengan semangat Perseroan yaitu menjadi pemimpin dan panutan dalam industri ban sehingga dapat menciptakan dunia yang lebih makmur dan sejahtera.

Perubahan dalam Dewan KomisarisPada tahun 2017, susunan Dewan Komisaris telah mengalami 2 kali perubahan yaitu pada RUPS-LB bulan Juni 2017 dan bulan Oktober 2017.

PenutupDan tanpa kenal lelah, Dewan Komisaris hendak menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar MASA yang juga tanpa kenal lelah terus berjuang membesarkan Perusahaan ini, juga atas kepercayaan dan dukungan para pemegang saham, pemangku kepentingan, pelanggan yang dengan setia membeli produk kami, mitra bisnis dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu atas jasanya selama setahun ini. Semoga tahun 2018 akan menjadi tahun yang membanggakan bagi kita semua.

Salam,Sincerely,

Eugene Cho ParkPresiden Komisaris

President Commissioners

To achieve the growth, the Board of Commissioners evaluated the strategy and policy formulated by the Board of Directors are still relevant to be implemented with some improvement in operational aspects continuously, as well as initiative to build brand image at the market that will contribute to increase sales of the products and new networks as another important factor. Thus, the Board of Commissioners fully supports the policy prepared by the Board of Directors for being consistent with the Company’s spirit to be the leader and role model in the tire industry and establish a more wealthy and prosperous world.

Changes in Board of Commissioners CompositionIn 2017, the Board of Commissioners composition experiences 2 changes at EGMS in June 2017 and October 2017.

Closing RemarksTirelessly, the Board of Commissioners would express utmost appreciation and gratitude to big family of MASA for endlessly fighting to develop this Company, also for trust and support from the shareholders, stakeholders, customers for being loyal in purchasing our products, our busines partners and other parties who may not be stated personally, for every contribution during the year. May 2018 will be a proud year for us all.



LAPORAN DIREKSIThe Board of Director Report

Perseroan mencatat petumbuhan yang signifikan baik untuk pasar ekspor maupun pasar domestik. Pasar ekspor mengalami peningkatan sebesar 26% sebagai akibat dari peningkatan volume.

The Company recorded signif icant growth both export and domestic markets. Export market increased by 26% as the impact of increasing volume.

Pieter TanuriPresiden DirekturPresident Director



Pemangku Kepentingan yang Terhormat,2017 menjadi tahun yang sangat bergairah bagi Perseroan, ditengah stagnan nya pertumbuhan otomotif, Perseroan justru mencatatkan peningkatan penjualan yang cukup signifikan, baik dari pasar ekspor maupun lokal. Berbagai stategi tepat sasaran telah terus dilakukan secara berkesinambungan seperti memperluas jaringan penjualan melalui channel-channel baru di beberapa area, melanjutkan berbagai inisiatif sebagai bagian dari cost control, pengembangan produk-produk baru agar selalu dapat memenuhi permintaan pasar, serta melanjutkan program marketing yang strategis untuk meningkatkan brand image.

Sekilas Kondisi Industri Ban Indonesia Sepertinya sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan impor ban melalui Permendag 77/2016, produsen ban dalam negeri ikut merasakan manfaatnya termasuk Perseroan. Sampai saat ini kinerja industri ban sebagian besar masih ditopang oleh ekspor yaitu sebesar 70-80%, sementara sisanya untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Meskipun realisasi penjualan ban nasional mengalami peningkatan, namun secara nilai belum maksimal. Kondisi ini masih dibayang-bayangi oleh harga komoditas sebagai bahan utama yang sangat fluktuatif dan kondisi oversupply sehingga harga jual ban masih belum optimal.

Pencapaian Kinerja 2017Perseroan mencatat petumbuhan yang signifikan baik untuk pasar ekspor maupun pasar domestik. Pasar ekspor mengalami peningkatan sebesar 26% sebagai akibat dari peningkatan volume. Pada umumnya semua area tujuan ekspor mengalami peningkatan, kecuali Timur Tengah karena sebagian besar penjualan ke sana adalah ban komoditas sehingga tekanan harga jauh lebih besar dibandingkan wilayah lainnya. Kontribusi terbesar pasar ekspor berasal dari Amerika yang tumbuh 62% dan memberikan kontribusi sebesar 28% dari keseluruhan penjualan Perseroan (meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 21%), hal ini disebabkan oleh semakin efektifnya perpanjangan tangan Perseroan disana sehingga Perseroan lebih memahami dinamika market dan dapat langsung bereaksi terhadap segala perubahan.

Dear Stakeholders,

In the midst of stagnant automotive growth, 2017 was an exciting year for the Company where the Company recorded significant sales growth both export and local markets. Various effective strategies had been done continously such as expanding sales network through new channels in several area, continuing initiatives as part of cost control, new products development to always fulfill market demand and continuing strategic marketing program to build brand image.

Indonesian Tire Industry Overview After the Government issued Imported Tire Restriction Policy under Permendag 77/2016, the domestic tire manufacturer seemed to take advantages, including the Company. Currently, the tire industry performance is still mainly underpinned by export around 70-80%, and remaining share is aligned to fulfill domestic demand.

Despite the national tire sales realization was increasing, by value the achievement is considered less optimum. This condition is overshadowed by high volatility of commodity price as main raw material and oversupply that caused less optimum on tire selling price.

Performance Achievement 2017The Company recorded significant growth both export and domestic markets. Export market increased by 26% as the impact of increasing volume. Generally, all of the export destinations are growing except Middle East as most of the sales to the area was the commodity tire so that the price pressure was higher than in other area. The largest contribution in export market was contributed from America with 62% growth and provided 28% contribution to total sales recorded by the Company (increasing from previous year, 21%), this was due to more effective on the Company’s local extension subsidiary in US and the Company has better understanding on market dynamics and being responsive to any change.


Selain daripada Amerika, Asia dan Eropa juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Kerjasama dengan grup besar di Korea Selatan “SK Network” telah berhasil membuka kotak pandora yang telah lama tertutup, sehingga awal daripada kerjasama yang baik ini diharapkan akan memberikan pengaruh yang positif bagi Perseroan. Selain itu pertumbuhan penjualan di Jepang dan Asia Tenggara, seperti Filipina dan Thailand juga memberikan dampak positif, selain dari Jepang yang merupakan area kunci Perseroan. Pertumbuhan di Eropa sebagai akibat dari dikeluarkannya produk baru yang sesuai permintaan pasar dan juga pertumbuhan market share di daerah Eropa Barat dan Utara. Perseroan juga telah berhasil memasarkan produk ke Yunani yang secara ekonomi semakin membaik, juga pasar-pasar baru seperti Suriname, Tahiti, Chile, Lithuania, Reunion dan Nepal.

Di pasar domestik, Perseroan juga mencatat pertumbuhan sebesar 14% yang merupakan kontribusi baik dari PCR dan MC. Mengingat potensi pasar yang besar terutama MC di Indonesia, Perseroan terus menjalin kerjasama strategis dengan Michelin sebagai pabrikan ban kelas dunia, dan distributor besar yang memiliki banyak jaringan toko, juga mengembangkan jaringan retail sendiri melalui Corsa Shop.

TBR sebagai lini produk baru terus mengalami peningkatan yang signifikan di pasar domestik, di tahun 2017 penjualan mengalami peningkatan sebesar 105%. Peningkatan ini diprediksi akan terus berlanjut mengingat peluang pasar yang besar di pasar domestic sebagai akibat dari pertumbuhan infrastruktur yang secara besar-besaran dilakukan oleh pemerintah.

Dan keseriusan Perseroan untuk meningkatkan market share di dalam negeri antara lain dibuktikan dengan mengakuisisi bengkel “BOS”. Melalui jaringan ini Perseroan berharap dapat langsung memberikan pelayanan kepada customer, sehingga hubungan antara Perseroan sebagai penghasil ban dan customer sebagai pengguna ban dapat terjalin langsung dan memberikan dampak positif bagi kedua pihak. Selain itu pertumbuhan e-commerce belakangan yang semakin marak juga dipahami Perseroan sebagai dinamika perubahan kecenderungan pasar, sehingga Perseroan menyikapinya dengan turut menjual produk melalui situs-situs online seperti ilotte, Lazada, blibli, shopee, elevania dan JD.ID.

Secara kinerja, laba operasi Perseroan meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 367%, hal ini merupakan dampak dari meningkatnya penjualan dan efisiensi biaya produksi sebagai akibat dari meningkatnya volume penjualan dan aktivitas cost efficiency yang dilakukan secara berkesinambungan. Secara keseluruhan, kinerja Perseroan telah sesuai dengan budget yang telah disusun diawal tahun 2017 yang menargetkan pertumbuhan penjualan lebih dari 20%, dengan kontribusi peningkatan volume penjualan ban PCR dan MC masing-masing sebesar 10% dan 40%. Dimana target penjualan ban motor tidak terpenuhi karena adanya sedikit koreksi atas pertumbuhan yang signifikan 2 tahun sebelumnya.

Besides United States, Asia and Europe also recorded a significant growth. Partnership with prominent group in South Korea, “SK Network” has successfully opened the long-closed pandora box, where the beginning of this favorable partnership is expected to bring positive impact to the Company. In addition, sales growth in Japan and Southeast Asia such as Philippines and Thailand also brought positive impacts, besides from Japan as the Company’s key area. The growth in Europe as the impact of new product launching based on market demand and increasing market share in Western and Norther Europe. The Company has successfully distributed product to Greece with a recovering economy, as well as new markets such as Suriname, Tahiti, Chile, Lithuania, Reunion and Nepal.

At domestic market, the Company also recorded growth of 14% as contribution from PCR and MC. Considering a huge market, especially for MC, in Indonesia, the Company continuously builds strategic partnership with michelin as world-class tire manufacturer, and major distributors with broad shop chains and also develops owned-retail network known as Corsa Shop.

TBR as a new product line also keep growing significantly in domestic market, in 2017 sales volume increased by 105%. This growth is predicted to be continued considering a huge potential market as an impact of growing infrastructure in a massive way doing by government.

The Company’s commitment to increase domestic market share is also proven from acquisition of “BOS” workshop. Through this network, the Company plans to deliver direct service to the customres so that the relationship between Company as the tire manufacturer and customers as the tire users will be engaged directly and bring positive impacts for both parties. Moreover, current e-commerce growth is also understood by the Company as shifting of market dynamics and the Company has responded to this condition by also selling the products via online websites such as ilotte, Lazada, blibli, shopee, elevania and JD.ID.

Based on performance, the Company recorded significant growth of operating income by 367% as the impact of increasing sales and production cost efficiency that has been done continuously. Overall, the Company’s performance has achieved the budget set in early 2017 that targeted sales growth higher than 20%, with sales volume growth contribution for PCR and MC tires by 10% and 40%, respectively. However, the motorcycle tires sales realization is below the target due to minor correction upon significant growth booked in the last 2 years.


Prospek dan Tantangan Usaha ke DepanPasar domestik akan tetap menjadi salah satu tujuan utama mengingat besarnya potensi pasar dalam negeri. Besarnya populasi motor di Indonesia dan pertumbuhan penjualan ban motor setiap tahunnya masih membuat pasar ban motor sebagai primadona untuk digarap. Dengan meningkatnya kapasitas produksi ban motor dan hadirnya produk baru yang sesuai dengan market serta jaringan penjualan yang tepat maka Perseroan yakin target penjualan ban motor akan terpenuhi. Selain itu, aturan pemerintah yang memperketat prosedur impor ban juga diharapkan akan terus meningkatkan posisi produsen ban dalam negeri.

Pasar ekspor juga akan tetap menjadi prioritas karena penyumbang 67% pendapatan Perseroan. Berbagai area kunci seperti Amerika, Asia Pasifik dan Eropa akan terus difokuskan sebagai tujuan utama penjualan ban ekspor. Di Amerika, kehadiran Perseroan menjadi semakin dekat dengan pasar melalui anak Perusahaan, sehingga Perseroan dapat memahami kondisi pasar disana dan langsung bereaksi terhadap dinamika pasar. Di Asia Pasifik terutama kerjasama dengan SK Network menjadi peluang bagi Perseroan mengukuhkan posisinya dan meningkatkan market share, kerjasama yang baik dengan distributor di Jepang, Australia, Filipina dan Thailand menjadi kunci pertumbuhan kedepannya. Dan Perseroan juga optimis pertumbuhan penjualan di Eropa akan terus meningkat seiring dengan dikeluarkannya produk dan size baru untuk melengkapi dan memenuhi permintaan pasar disana.

Selain itu, Perseroan juga bermaksud untuk terus melakukan penetrasi pasar dan memperluas jaringan di pasar baru yang memiliki potensi melalui produk Perseroan yang ada dengan terus mengembangkan produk baru untuk memperluas jaringan pasar yang ada sekarang.

Future Business Prospect and ChallengeDomestic market will still become our main destination considering on a huge market. The high motorcycle population in Indonesia and increasing motorcycle tires sales every year still brought the motorcycle tire market as the potential market to be optimized. Within increasing motorcycle tire production capacity and launching of new products that meet the market needs and effective sales network, the Company believes that the motorcycle tire target will be achieved. Moreover, the Government policy to tighten tire importing procedure is also expected to improve position of the domestic tire manufacturers.

Export market will also be our priority as the contributor of 67% Company’s revenues. Some key are such as United States, Asia Pacific and Europe will be continuously focused as main destination for export. In the United States, the Company’s existence has been now closer to the market through our Subsidiary, therefore, the Company is able to understand the market condition and reacted directly to the market dynamics. In Asia Pacific, particularly partnership with SK Network has brought opportunity for the Company to strengthen our position and increase market share, the good partnership with distributors in Japan, Australia, Philippines and Thailand are key to the future growth. The Company is also optimistic that the sales in Europe will be also growing in line with launching of new product and size to complete and fulfill local market demand.

In addition, the Company also aims to drive market penetration and expand network to new potential market through existing product by continuously developing new products to expand current market network.


Aktifitas pemasaran akan terus difokuskan untuk mengembangkan pangsa pasar di area tersebut. Kegiatan-kegiatan promosi akan menyasar kepada pengembangan jaringan penjualan yang di harapkan akan meningkatkan pangsa pasar.

Menghadapi 2018, tantangan yang akan dihadapi Perseroan di industri ban baik domestik maupun internasional diperkirakan masih sama seperti yang dihadapi pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu harga jual yang tertekan dan persaingan yang ketat. Direksi juga melihat bahwa industri karet dunia masih belum stabil sehingga industri ban akan terkena dampaknya karena fluktuasi harga karet yang sangat tinggi. Hal ini membuat pelaku industri ban harus ekstra hati-hati dalam menentukan strategi bisnisnya.

Tata Kelola PerusahaanKami terus memastikan adanya konsolidasi hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, penguatan pengawasan perusahaan dan fungsi manajemen, memastikan laporan-laporan yang tepat waktu, mengambil keputusan yang sesuai kode etik perusahaan, bertanggung jawab, serta menghargai hak-hak pemegang saham.

Kami melihat seluruh fungsi struktural tersebut telah berjalan dengan baik dan efektif, dimulai dari RUPS selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perseroan hingga Unit Audit Internal telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga implementasi tata kelola yang baik sebagai suatu perusahaan publik senantiasa diterapkan dengan baik.

Untuk menjaga kesehatan keuangan Perusahaan, kami juga melakukan audit internal secara rutin dengan selalu mengkaji ulang prosedur-prosedur yang ada. Kami terus berupaya untuk menyampaikan semua laporan-laporan secara transparan baik melalui Bursa maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan website Perusahaan.

Kami berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dalam semua aspek operasi yang kami jalankan. Kami juga terus menguatkan implementasi Whistleblowing System dalam operasional Perusahaan sehingga bisa terwujud Perusahaan yang kredibel dan transparan.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2017, susunan Direksi juga telah mengalami 2 kali perubahan yaitu pada RUPS-LB bulan Juni 2017 dan bulan Oktober 2017.

Marketing activity will be continuously focused to increase market share in the area. Promotion activities will be also targeted to develop sales network that is expected to increase market share.

Approaching 2018, the challenges faced by the Company in the tire industry both domestic and international levels are projected to be similar with previous years, such as pressured selling price and tight competition. The Board of Directors also viewed that global rubber industry is still unstable so that the tire industry will be affected due to high rubber price volatility. This will lead the tire industry players to be extra careful in determining business strategy.

Corporate GovernanceWe continuously ensure consolidation relationship between Board of Commissioners and Board of Directors, strengthening the Company and management function, monitoring on time reporting, decision-making based on code of conducts, responsibility and respect to the shareholders’ rights.

We saw entire structure functions had been running well and effective, starting from the GMS as the highest authority in the Company’s management structure, the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and the Internal Audit Unit according to each duty and responsibility so that the good governance implementation as a public company will always be implemented properly.

To maintain the Company’s financial, we also conducted internal audit regularly by reviewing existing procedures. We are committed to submit every report transparently either through the Stock Exchange or Financial Service Instituion (OJK) and the Company’s website.

We are committed to implement transparency, accountability, responsibility, indepenency in all operational aspects that are carried out. We will also continuously enhance Whistleblowing System implementation in the Company’s operation to establish credible and transparent Company.

Changes in Board of Directors CompositionIn 2017, the Board of Directors composition experiences 2 changes at EGMS in June 2017 and October 2017.

21Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk21Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

ApresiasiAtas nama Direksi, kami merasa bangga atas pencapaian selama tahun 2017 ini dan hendak menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas pengarahan-pengarahan yang selama tahun 2017 sangat membantu dan mendukung kami dalam menjalani kegiatan operasional bisnis Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada seluruh karyawan sebagai satu keluarga besar yang telah berdedikasi dalam menjalankan tugasnya, dan pada akhirnya meningkatkan nilai Perseroan baik dari sisi kualitas, produktifitas, efisiensi dan efektifitas.

Tak lupa kami sampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, pelanggan, serta para pemangku kepentingan lainnya yang terus memberikan dukungan dan kepercayaannya kepada kami. Kami berharap di waktu mendatang kemitraan yang sudah terjalin erat ini bisa terus dijaga dengan baik dan kami tetap bisa memberi nilai tambah bagi semua pihak, sehingga cita-cita agar kita semua sukses bersama dapat terpenuhi.

Salam,Sincerely,


AppreciationOn behalf of Board of Directors, we are proud on achievements during 2017 and would thank the Board of Commissioners for every advise given in 2017 that has been highly contributed and supported us in running the Company’s business operations. We also thank our employees as a big family for being fully dedicated in exercising every duty, and finally to increase values of the Company in terms of quality, productivity, efficiency and effectiveness.

We would also appreciate our shareholders, business partners, customers and other stakeholders for continuous supports and trust to us. We wish this favorable partnerships will be well-preserved in the future and provide added value for all of us to acheive our success goals.

22Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk22 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

03 PROFIL PERUSAHAANCompany Prof ile


INFORMASI PERUSAHAANCorporate Information

Nama PerusahaanName of Company

AlamatAddress

TeleponPhone Number

FaksimiliFax

SurelEmail

SitusWebsite

Tahun PendirianEstablishment Year

Dasar HukumLegal Basis

Bidang UsahaLine of Business

Tanggal Pencatatan SahamListing Date

Kode SahamTicker Code

Modal DasarAuthorized Capital

Modal ditempatkan dan disetor PenuhIssued and Fully Paid-in Capital

PT Multistrada Arah Sarana Tbk

Jl. Raya Lemahabang Km 58.3 Desa Karang Sari, Cikarang Timur-Bekasi

Jawa Barat 17550

+62 21 891 40 333, +62 21 569 52323

+62 21 891 40851, +62 21 891 4333 12

[email protected]

[email protected]

www.multistrada.co.id

1988

Akta No. 63 tahun 1988 dan disahkan dengan SK No. C2-8932.HT.01.01-TH88

Deeds No. 63 of 1998 and Ratif ied under Decree

No. C2-8932.HT.01.01-TH.88

Produsen Ban Luar roda dua dan empat Two-wheels and four-wheels tire manufacturer

2005

MASA

24,480.000,000 Saham | shares

9,182,946,945 Saham | shares



SEKILAS PERUSAHAANPerseroan sebagai produsen ban di Indonesia pertama kali didirikan dengan nama PT Oroban Perkasa berdasarkan akta Perseroan Terbatas No. 63 tahun 1988. Pada tahun 1996, nama Perusahaan diubah menjadi “PT Multistrada Arah Sarana” (MASA) dengan akta No. 33 pada tanggal 9 Desember 1996. Pada saat itu Perseroan hanya memproduksi ban kendaraan roda empat. Disamping itu Perseroan juga memproduksi ban untuk perusahaan lain dengan mereknya sendiri. Pengerjaan produk tersebut dikenal sebagai off-take.

Pada awal berdiri dengan area pemasaran yang sangat luas baik pasar domestik maupun internasional, Perseroan mendapat bantuan teknis berupa desain dan distribusi dari Pirelli-Itali dan Continental GMbh-Jerman.

Tonggak sejarah kesuksesan dimulai sejak MASA diambil alih oleh manajemen yang baru pada tahun 2004 yaitu oleh PVP XVIII Pte Ltd dan PT Indokemika Jayatama. Hal ini ditandai dengan restrukturisasi dan konversi pinjaman menjadi Ekuitas yang kemudian dilanjutkan dengan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Dengan melalui kombinasi ekuitas dan hutang sindikasi, Perseroan berhasil mendapatkan dana segar untuk ekspansi melalui berbagai inovasi dan meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi.

Sebelum menapaki kesuksesan, lima tahun sebelumnya atau saat krisis Asia terjadi pada 1999, Perseroan mengalihkan seluruh kewajibannya kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Company at a GlanceAs a tire manufacturer in Indonesia, the Company was first established with name PT Oroban Perkasa pursuant to Limited Company Entity Establishment Deeds No. 63 of 1988. The Company had its name changed into “PT Multistrada Arah Sarana” (MASA) under the Deed No. 33 on December 9, 1996. At the moment, the Company only produces tire for four-wheels. Moreover, the Company also manufactured tires for other companies with their own brands. The product manufacturing is known as the off-take.

During its early establishment with vast marketing area in domestic and international market, the Company received technical support as distribution and design from Pirelli-Italy and Continental GMbh-Germany.

The success story was started since MASA was taken over by the new management in 2004, the PVP XVIII Pte Ltd and PT Indokemika Jayatama. The take over was marked by loan restructuring and conversion into Equity followed by Initial Public Offering (IPO). Within the combination of equity and syndicated loans, the Company managed to acquire fresh capital for expansion through various innovations and increased production capacity.

Before getting success, five years back or during the Asian crisis in 1999, the Company transfered all of its liabilities to National Banking Restructuring Agency (BPPN).


Sukses Perseroan Setelah menapaki kesuksesan, pertumbuhan MASA semakin sulit dibendung. Melalui dukungan jaringan dealer yang semakin luas, reputasi Perseroan juga terus membaik dan itu didukung dengan kehadiran produk-produk baru seperti ban Solid Tire “ST” serta ban radial untuk truk dan bus “TBR” juga telah mendapatkan tempatnya sendiri di pasar meskipun volumenya masih sedikit.

Menjadi Perusahaan yang sukses, MASA juga terus memperbaiki kondisi internal Perusahaan dengan menjaga keselamatan konsumen melalui penerapan standar kualitas keselamatan dunia yang diterapkan selama proses produksi. Kerja keras tersebut membuahkan prestasi manis karena Perseroan mendapatkan sertifikasi ISP/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025: 2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, Inmetro, BIS,ECE, GSO, DOT.

Dari tahun 2004 hingga sekarang, dalam kurun waktu yang relatif singkat jika dibandingkan dengan para pesaingnya, Perseroan telah menjadi salah satu produsen ban nasional yang diperhitungkan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan dan pengakuan atas produk Perseroan dari pasar otomotif di seluruh Indonesia dan dunia, sehingga memberi keyakinan bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan status sebagai produsen ban kelas dunia.

Sampai saat ini Perseroan terus fokus pada perubahan dan inovasi untuk meningkatkan penjualan dan brand image di pasar dunia. Langkah tersebut didukung dengan penggabungan kemampuan teknis, bisnis, keunggulan pada fasilitas yang dimiliki, dan sinergi dari seluruh karyawan yang bekerja bersama. Sehingga membuat Perseroan siap terus mengembangkan diri dan menerima tantangan yang hadir di masa datang.

Success of the Company After the success, growth of MASA was irresistable. Supported by broader dealer network, reputation of the Company also increased that is also driven by our commitment to continuously develop new products, such as, “ST” Solid Tire and Radial Tire for Truck and Bus, “TBR,” also had sucessfully enter the market despite low volume compare to other product line.

As a success Company, MASA improves the internal condition consistently by protecting the customer’s safety through international-standard quality implemented during the production process. The hard work resulted positive achievement as the Company reveived ISP/TS16949:2009 and ISO/IEC 17025: 2008 for Quality Management System and product certifications, including SNI, CCC, Inmetro, BIS,ECE, GSO, DOT.

Since 2004 until now, during the quite short period if compared to our competitors, the Company managed to become a prominent national tire manufacturer. This is proven from increasing sales record and acknowledgement to the Company’s products in automative industry both domestic and international levels, that inspires the Company to improves the performance towards world-class tire manufacturer.

The Company is currently focusing on transformation and innovation to increase sales and develop brand image at international market. The initaitive is supported by combining technical capability, business, excellence in existing facilities, as well as synergy of all employees. These factors supported the Company to continuously develop and overcome every coming challenge in the future.


Kegiatan Usaha PerusahaanPerseroan beberapa kali mengalami perubahan Anggaran Dasar (AD), terakhir sebagaimana yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 10 tanggal 10 November 2017 dibuat dihadapan Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., Notaris di Jakarta Pusat, yang perubahan-perubahan sebagaimana dinyatakan dalam akta-akta tersebut telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, sebagaimana penerimaannya dinyatakan dalam Surat dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0194273 tanggal 10 November 2017 (selanjutnya disebut “Anggaran Dasar Perseroan”). Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah usaha dalam bidang industri ban yang mencakup usaha pembuatan ban dengan bahan utamanya dari karet alam ataupun karet buatan untuk semua jenis kendaraan bermotor, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sampai saat ini Perseroan masih mengembangkan dua merek utama produk ban kendaraan, yakni Achilles untuk Passanger Car Radial “PCR”, ST maupun TBR; dan Corsa untuk Motorcycle Tire “MC”. Selain itu, Perseroan juga masih memproduksi ban merek Perusahaan lain dengan menggunakan metode off-take manufacturing.

Komitmen dengan terus menjaga kualitas produksi sebelum produk dipasarkan ke masyarakat, Perseroan melakukan beberapa tahapan ini :

Proses Produksi1. Persiapan Komponen Perseroan senantiasa memberikan hasil produksi

yang maksimal dimulai dengan melakukan ekstra ketelitian dalam hal pemilihan bahan yang akan digunakan, bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Perseroan adalah karet alam, karet sintetis, carbon black, polyster & nylon, steel cord & wire dan bahan kimia lainnya, penggunaan bahan-bahan tersebut telah sesuai dengan pemilihan kualitas dan prosedur Perseroan. Seluruh bahan baku yang telah diproses dan dicampurkan dengan beberapa variasi campuran bahan disesuaikan berdasarkan kegunaan dalam konstruksi ban yang akan dihasilkan, secara umum campuran tersebut disebut dengan compound. Dimana compound yang telah disiapkan berguna untuk merancang konstruksi sebuah ban yakni untuk telapak ban, kerangka (carcass), sabuk ban, kawat bead, serta inner liner.

2. Perakitan Komponen Setelah seluruh komponen selesai diproses, maka

komponen tersebut telah siap memasuki proses perakitan menggunakan mesin tire building yang dilakukan diruangan khusus untuk menghasilkan green tire, proses penghasilan green tire ini dibuat berdasarkan dengan ukuran ban yang telah dirancang berdasarkan permintaan bagian penjualan Perseroan.

Line of BusinessThe Company has amended Articles of Association (AoA) several times with the latest amendment as disclosed in Extraordinary General Meetings of Shareholders Deeds No. 10 dated November 10, 2017 drafted before Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, M.Kn, Notary in Central Jakarta which amendments have been declared and reported to Ministry of Law and Human Rights (HAM) Republic of Indonesia, as stated in the Letter of Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0194273 dated November 10, 2017 (further stated as “Articles of Association.”) pursuant to the Articles of Association, the Company’s purpose, objectives and business line refer to business in tire industry covering tire manufacturing with natural and artificial rubber as main materials for all types of two-wheels an four-wheels vehicle.

The Company is currently developing two tire brands, Achilles for Radial Passenger Car “PCR”, ST and TBR; and Corsa for Motorcycle Tire “MC.” In addition, the Company also manfactures tire for other Company’s brands using the off-take manufacturing method.

The Company’s commitment to continuously maintain product quality before distributed publicly, where the Company has done following stages:

Production Process1. Parts Preparation The Company has always delivered optimum

production result starting from extra careful in choosing material, the raw material used in production process including natural rubber, synthetic rubber, carbon black, polyster & nylon, steel cord & wire and other chemicals, where the material use has been suitable with the Company’s quality standard and procedure. All of the raw materials have been processed and mixed with variety of mixtures based on utility in tire construction that will be manufactured, or generally known as compound. The compound has been prepared to design a tire construction for tire tread, carcass, tire belt, bead wire, and the inner liner.

2. Parts Assembly After the components are processed, the components

will enter assembly process using tire building machine that is done in separated room to manufacture green tire, where the green tire manufacturing process is produced based on tire size design as requested by Sales Division.


3. Seleksi Ban Jadi dan Pemeriksaan Kualitas

Setelah melewati proses curing press, ban yang telah jadi akan dikirimkan ke bagian seleksi guna diperiksa oleh inspector, proses pemeriksaaan ini dilakukan secara visual yang bertujuan untuk mensortir kondisi ban yang layak maupun kondisi yang masih mengalami kekurangan dalam proses produksi, selanjutnya adalah proses pemeriksaan menggunakan mesin yang disebut uniformity machine yakni mesin yang dipergunakan untuk memeriksa kondisi ban berdasarkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Seluruh proses pemeriksaan ini dilakukan sebelum hasil produksi di distribusikan kedalam gudang penyimpanan.

Mengenai standar yang ditetapkan, Perseroan menggunakan standar pemeriksaan kualitas berdasarkan dengan QMS (Quality Management System) yang mengacu kepada ISO 9001:2008 dan ISO-TS16949:2009. Seluruh produk yang telah dihasilkan telah memenuhi standar regulasi dari beberapa negara, antara lain :

SNI (Standar Nasional Indonesia)

GSO (Gulf Standar Organization)

SASO ( Saudi Arabia Standard Organization)

DOT ( Departement of Transportation )

ECE ( Economic Commission for Europe )

VSCC ( Vehicle Safety Certif ication Center )

SIRIM ( Standards and Industrial ResearchInstitute Of Malaysia )

PS Mark ( Philipine Standar )

CCC Mark (China Compulsory Certif icate Mark)

SONCAP (Standards Organization forTechnical Spesif ication)

INMETRO (Instituto Nacional de Metrologia, Normalizacao e Qualidade Industrial)

BIS (Bureau of Indian Standard)

ISO 9001

ISO/IEC 17025

ISO/TS 16949:2009

ISO 14001:2004

OHSAS 18001:2007

Indonesia

Middle East

Saudi Arabia

USA

Europe

Taiwan

Malaysia

Philipine

China

Nigeria

Brazil

India

-

-

-

-

-

SERTIFIKASICertif ication

ASAL NEGARACountry of Origin

3. Tire Selection and Quality Assurance

After passing curing press process, the tire products will be sent to selection unit to be examined by the inspector, where the inspection process is done visually aiming to sort condition of tires whether have been qualified or having production defect, next, the process will be continued using uniformity machine, a machine to check the tire condition based on standard applied by the Company. Overall inspection process is done prior distributing the products to the warehouse.

In terms of applicable standard, the Company adapts quality assurance standard using QMS (Quality Management System) referring to ISO 9001:2008 and ISO-TS16949:2009. All of the products have complied with regulatory standards in several countries, among others:


STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Board ofCommisionersDewan Komisaris

Board of DirectorDireksi

Corporate SecretarySekretaris Perusahaan

Finance, Admin & IT

Y.Ade Bunian Moniaga

OperationMichail Sutiono

InternationalSales

Cindyanto K. Tjong

InternationalSales

Quality

PPC

EHS

Process Technical Engineering

Procurement

Engineering

InformationTechnology

Supply ChainManagement

Legal

Technical &Development

Finance &Accounting

ProductionBusiness SupportAdministration

Audit InternalInternal Audit

Audit CommitteeKomite Audit



Human Capital &General Services

Henryanto Komala

Human Capital &General Services

BCI NonOperation

StrategicManagement

Learning &Development

Corporate Planning

Henryanto Komala

NationalSales

M. Uthan Arief Sadikin

NationalSales

SalesOEM

MarketingVictor Colondam

Marketing

R&D Center



VISI MISI DAN NILAI PERSEROANVision Mission and Core Values

MISIMission

VISIVision

UNTUK MEMBUAT DUNIALEBIH BAIK DAN SEJAHTERATo Make a prosperous and Better World

Sebagai pemimpin dantrendsetter dalamindustri banTo be a Leader and Trend-setter in The Tire Industry



Nilai PerseroanCore Values

SPIRITUAL | BerimanBekerja adalah ibadah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Perusahaan dan masyarakatWork as worship to deliver the best for the Company and Society

HONEST & RESPONSIBLE | Jujur & Bertanggung Jawab Siap menerima, menjalankan, serta menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan benar sesuai aturan PerusahaanBeing ready to accept, do and f inish every duty and obligation correctly in compliance with corporate regulation

SYNERGY | Sinergi Melakukan pekerjaan tanpa menunggu perintah dan berani menyampaikan ideEffective partnership among individual & group to warn and maintain success on the Company’s target achievement

PROACTIVE | ProaktifMelakukan pekerjaan tanpa menunggu perintah dan berani menyampaikan ideDo the job without waiting the order and being brave to express the idea

LOYAL | LoyalSetia dan bangga bekerja sebagai insan Perusahaan untuk mencapai yang terbaikLoyal and proud to work as Company’s people to achieve excellent result



12

53

4

1. Eugene Cho Park Presiden Komisaris President Commissioner

2. Andi Solaiman Komisaris Commissioner

3. Sidharta Prawira Oetama

Komisaris Commissioner

4. Paulus Ridwan Purawinata

Komisaris Independen Independent Commissioner

5. Edy Soehartono Komisaris Independen Independent Commissioner

PROFIL KOMISARIS Board Of Commissioners Prof ile



Eugene Cho Park Presiden KomisarisPresident Commissioner

Andi Solaiman KomisarisCommissioner

Warga Negara Amerika Serikat, Beliau berusia 57 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 59 tanggal 16 Juni 2014 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-17388.40.22.2014.

Memperoleh gelar BA dari Princeton University USA pada tahun 1981 dan gelar MBA dari Insead Perancis pada tahun 1984. Beliau masih menjabat sebagai Managing Director di Parallax Capital Management, Singapura dan sebagai Komisaris di PT Indomobil Sukses International Tbk. Beliau mengawali karier sebagai manajer di Manufacturers Hanover Ltd.London tahun 1985. Beliau lalu menjabat sebagai Vice President di First Boston Corp. London, Inggris (1987-1990), Executive Director di SBCM Ltd, Hong Kong (1990-1993), Managing Director di Chase Manhattan, Hong Kong & Singapura (1993-1997), dan Managing Director di Banque Paribas, Singapura (1997-1999)

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 56 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 59 tanggal 16 Juni 2014 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-17388.40.22.2014.

Memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Business Administration dari Drury University, Springfield, Missouri, USA pada tahun 1986. Saat ini Beliau menjabat sebagai CEO Indokemika Group (1993–sekarang), dan sebagai Komisaris PT Sauhbahtera Samudera (2003–sekarang), dan sebagai Direktur Interflour Group, Universal Integrated Corporation Consumer Products Pte Ltd (2004–sekarang), dan Trevose Pte Ltd. (2003–sekarang).

United States Citizen, 57 years by December 31, 2017. He is appointed as President Commisioner since 2004 and reappointed under Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 59 dated June 16, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-17388.40.22.2014.

He graduated and earned BA Degree from Princeton University, USA in 1981 and MBA Degree from Insead, France in 1984. He is also serving as Managing Director at Parallax Capital Management, Singapore and Commissioner at PT Indomobil Sukses International Tbk. Previously, He started his career as Manager at Manufacturers Hanover Ltd. London in 1985. He was later assigned as Vice President at First Boston Corp. London, Inggris (1987-1990), Executive Director at SBCM Ltd, Hong Kong (1990-1993), Managing Director at Chase Manhattan, Hong Kong & Singapore (1993-1997), and Managing Director at Banque Paribas, Singapore (1997-1999).

Indonesian Citizen, 56 years by December 31, 2017.He is appointed as Commissioner since 2004 and reappointed pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 59 dated June 16, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-17388.40.22.2014.

He graduated and earned Bachelor of Science and Master of Business Administration Degrees from Drury University, Springfield, Missouri, USA in 1986. Currently, he is also serving as CEO Indokemika Group (1993–now), and as Commissioner PT Sauhbahtera Samudera (2003– now), and as Director Interflour Group, Universal Integrated Corporation Consumer Products Pte Ltd (2004– now), and Trevose Pte Ltd. (2003– now).


Sidharta Prawira Oetama KomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 44 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 49 tanggal 9 Juni 2017 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.03-0149489.

Memperoleh gelar Bachelor of Science dalam bidang Operations Research dan Chemical Engineering dari Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat pada tahun 1996, Master of Science dalam bidang Operations Research dari Stanford University, Stanford, California, Amerika Serikat pada tahun 1997, dan Master of Business Administration dari MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 2003.

Selain menjadi Komisaris Perseroan, saat ini beliau masih menjabat juga sebagai Co-Head Operations Team & Managing Director di The Northstar Group (2014-sekarang). Selain itu beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT. Kino Indonesia, Tbk (2016-sekarang). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Lead Consultant di Booz Allen & Hamilton Ltd., Sydney/Melbourne/Auckland (1997-1998), Senior Business Analyst di Goodman Fielder Limited, Sydney, Australia (1998-2001), Divisional Manager, Strategy & Planning – Plasterboard di Boral Limited, Sydney, Australia (2003-2007), General Management di Fletcher Building Auckland, New Zealand (2007-2011) termasuk sebagai Southeast Asia Managing Director di Formica Limited, Bangkok, Thailand dan General Manager Buildings Southeast Asia at Bluescope Steel Limited, Bangkok, Thailand (2012-2014).

Indonesian Citizen, 44 years by December 31, 2017. He is appointed as Commissioner since 2017 pursuant to Deed of Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 49 dated June 9, 2017 and legalized by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No : AHU-AH.01.03-0149489.

Earned Bachelor of Science in Operations Research and Chemical Engineering from Cornell University, Ithaca, New York, United States in 1996, Master of Science in Operations Research from Stanford University, Stanford, California, United States in 1997, and Master of Business Administration from MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, United States in 2003.

Besides serving as Commissioner, He is also actively working as Co-Head Operations Team & Managing Director at The Northstar Group (2014-now). In addition, He is also Commissioner at PT Kino Indonesia, Tbk (2016- now). Previously, He was assigned as Lead Consultant at Booz Allen & Hamilton Ltd., Sydney/Melbourne/Auckland (1997-1998), Senior Business Analyst at Goodman Fielder Limited, Sydney, Australia (1998-2001), Divisional Manager, Strategy & Planning – Plasterboard at Boral Limited, Sydney, Australia (2003-2007), General Management at Fletcher Building Auckland, New Zealand (2007-2011) including as Southeast Asia Managing Director at Formica Limited, Bangkok, Thailand and General Manager Buildings Southeast Asia at Bluescope Steel Limited, Bangkok, Thailand (2012-2014).


Paulus Ridwan Purawinata Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Edy Soehartono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 50 tahun per 31 Desember 2017. Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 48 tanggal 19 Desember 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-00066.

Beliau mengikuti studi di Universitas Trisakti Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi. Beliau saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Equator Capital Partners sejak 2011 dan sebagai Presiden Komisaris di PT Equator Securities. Beliau mengawali karir sebagai Assistant Dealer di PT Putra Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991), Head Dealer di PT Agung Securities Indonesia (1991-1993) dan Smith New Court Securities-South East Asia (1993-1994), Associate Director di PT Standard Chartered Securities (1994-1997), Vice President di PT Jardine Fleming (1998-2001) dan kemudian bekerja di bagian Capital Market Division di PT Semesta Indovest (2001-2011).

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 60 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 16 tanggal 12 Oktober 2017 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.03-0184994.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto pada tahun 1987. Beliau pernah menjabat sebagai Chief HRD and General Affairs di PT. Bukit Baiduri Enterprise, Bidang Explorasi Pertambangan Batu Bara (1989-1993), Chief HRD and General Affairs di PT. Dharga Senatama Selaras Jakarta, Bidang Mining and Trading (1996-1999) dan Legal Manager di PT. Saribumi Prima Utama, Bidang Explorasi Pertambangan Batu Bara dan Mineral (2006-2008).

Indonesian Citizen, 50 years by December 31, 2017. He is appointed as Independent Commissioner since 2011 pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 48 dated December 19, 2011 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00066

He studied his study from Universitas Trisakti, Faculty of Economics, majoring Accounting. He currently also serves as Commissioner at PT Equator Capital Partners since 2011 and President Commissioner at PT Equator Securities. He started his career as Assistant Dealer at PT Putra Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991), and continued to PT Agung Securities Indonesia as Head Dealer (1991-1993) and Smith New Court Securities-South East Asia (1993-1994). From 1994 – 1997, He worked as Associate Director at PT Standard Chartered Securities. In addition, He also served as Vice President at PT Jardine Fleming (1998-2001), and moved to apital Market Division at PT Semesta Indovest (2001-2011).

Indonesian Citizen, 60 years by December 31, 2017. He is appointed as Commissioner since 2017 pursuant to Deed of Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 16 dated October 12, 2017 and legalized by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No : AHU-AH.01.03-0184994.

Earned Bachelor of Law from Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto in 1987. Previously, He was assigned Chief HRD and General Affairs at PT Bukit Baiduri Enterprise, Coal Mining Exploration Unit (1989-1993), Chief HRD and General Affairs at PT Dharga Senatama Selaras Jakarta, Bidang Mining and Trading (1996-1999) and Legal Manager at PT Saribumi Prima Utama, Mining Exploration Coal and Mineral (2006-2008).



PROFIL DIREKSI Board Of Directors Prof ile

1. Pieter Tanuri Presiden Direktur President Director

2. Sukarman Wakil Presiden Direktur Vice President Director

3. Henryanto Komala Wakil Presiden Direktur Vice President Director

4. Yohanes Ade Bunian Moniaga

Direktur Director

5. Uthan M. Arief Sadikin

Direktur Director

6. Victor Colondam Direktur Director

7. Cindyanto Kristian Direktur Independen Independent Director

1

47

25

6 3




SukarmanWakil Presiden DirekturVice President Director

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 54 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 59 tanggal 16 Juni 2014 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-17388.40.22.2014.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Beliau selain menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan, saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Buana Capital sejak 2010 dan sebagai Komisaris di PT Philadel Terra Lestari sejak 1997. Memulai karirnya pada 1990 sebagai Direktur di PT Trimegah Securities Tbk dan sebagai Presiden Komisaris (2004-2007).

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 72 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2011 dan diangkat kembali berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 59 tanggal 16 Juni 2014 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-17388.40.22.2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004 hingga 2011.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1973. Beliau pernah merintis karir sebagai Pengajar di AKABRI (1966-1970) dan Pengajar Universitas Gajah Mada (1970-1973). Beliau masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sauhbahtera Samudera sejak tahun 2001, Presiden Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sejak tahun 2010, Direktur PT Redeco Petrolin Utama sejak tahun 2007

Indonesian Citizen, 54 years by December 31, 2017. He is appointed as President Director since 2004 and reappointed pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 59 dated June 16, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-17388.40.22.2014.

Graduated from Universitas Trisakti and earned Bachelor Degree of Economics in 1988. Besides serving as President Director, He currently also serves as President Commissioner at PT Buana Capital since 2010 and Commissioner at PT Philadel Terra Lestari since 1997. He started hsi career as Director at PT Trimegah Securities Tbk in 1990 until appointed as President Commissioner from 2004 until 2007.

Indonesian Citizen, 72 years by December 31, 2017. He is appointed as Vice President Director since 2011 and reappointed pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 59 dated June 16, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-17388.40.22.2014. He, previously, serves as Director in the Company from 2004 until 2011.

Graduated from Universias Gajah Mada and earned Bachelor Degree of Chemical Engineering in 1973. He once worked as lecturer at AKABARI (1966 – 1970) and at Universitas Gajah Mada (1970-1973). Currently, he is also serving as President Director of PT Sauhbahtera Samudera since 2001, President Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk. since 2010 and Director of PT Redeceo Petrolin Utama since 2007.



Henryanto Komala Wakil Presiden DirekturVice President Director

Yohanes Ade Bunian Moniaga DirekturDirector

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 52 tahun per 31 Desember 2017. Diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 111 tanggal 22 Desember 2014 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-0001105.AH.01.03.

Memperoleh gelar Bachelors of Science in Mechanical Engineering dari University of California, Berkeley, School of Engineering pada tahun 1987 dan gelar Masters of Business Administration, Finance dari New York University, Stern School of Business pada tahun 1991. Beliau mengawali karir sebagai Investment Associate di Morningside Asia, Hongkong and Jakarta (1991-1994), Direktur Corporate Finance di Jardine Fleming Nusantara (1994-2000), Vice President di JP Morgan (2000), Direktur Corporate Finance PT Bentoel Internasional Investama Tbk (2000-2005), Wakil Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), dan Managing Director PT. Northstar (2011-sekarang).

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 53 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 59 tanggal 16 Juni 2014 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-17388.40.22.2014.

Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1988. Beliau mengawali karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik sejak tahun 1986 sampai 1990. Manajer Keuangan & Akuntansi di PT Trimegah Securindolestari (1990-1999), Direktur di PT Philadel Terra Lestari sejak tahun 1997, Komisaris di PT Trimegah Securities Tbk., (1999-2007), Direktur di PT Wisma KEIAI Indonesia d/h PT Wisma Kyoei Prince Indonesia sejak tahun 2003 dan Komisaris PT Buana Capital sejak tahun 2010

Indonesian Citizen, 52 years by December 31, 2017. He is appointed as Vice President Director since 2014 pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 111 dated December 22, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0001105.AH.01.03.

Graduated from University of California, Berkeley, School of Engineering and earned Bachelor of Science Degree in Mechanical Engineering in 1987 Master of Business Administration Degree in Finance from New York University, Stern School of Businessin 1991. He started his career as Investment Associate at Morningside Asia, Hong Kong and Jakarta (1991-1994), Corporate Finance Director at Jardine Fleming Nusantara (1994 – 2000), Vice President at JP Morgan (2000), Corporate Finance Director at PT Bentoel Internasional Investama Tbk (2000 – 2005), Vice President Director at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006 – 2010) and Managing Director at PT Northstar (2011 – now).

Indonesian Citizen, 53 years by December 31, 2017. He is appointed as Director since 2004 and reappointed pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 59 dated June 16, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-17388.40.22.2014.

Graduated from Universitas Trisakti and earned Bachelor Degree of Economics in 1988. He started his career as Auditor at Public Accountant Firm from 1986 – 1990. Finance & Accounting Manager at PT Trimegah Securindolestari from (1990-1999), Director at PT Philadel Terra Lestari since 1997, Commissioner at PT Trimegah Securities Tbk., (1999-2007), Director at PT Wisma KEIAI Indonesia, was formerly known as PT Wisma Kyoei Prince Indonesia since 2003 and Commissioner at PT Buana Capital since 2010.



Uthan M. Arief Sadikin DirekturDirector

Victor ColondamDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 59 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 dan diangkat kembali berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 59 tanggal 16 Juni 2014 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-17388.40.22.2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006 sampai tahun 2010.

Memperoleh gelar Bachelor of Administration dari Willamette University USA pada tahun 1983 dan MS Management, Arthur D Little Institute, Cambridge, Massachusetts, USA pada tahun 1984. Karirnya dimulai sebagai Staff Perencana Keuangan di PT Perencana Djaja (1985-1988), kemudian Audit Operation Manager di The World Bank (1988-1992), sejak tahun 1992 hingga 1997, bekerja di Bank Andromeda dengan posisi terakhir sebagai Direktur Kredit, Direktur Kredit dan Operasi di Bank Alfa (1997-1999), Corporate Banking Head di PT Trimegah Securities Tbk. (1999-2000), Direktur Corporate Banking di PT Niaga Sekuritas (2000-2003) dan Managing Director PT Cipta Management (2003-2006).

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 50 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 49 tanggal 9 Juni 2017 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.03-0149489.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta pada tahun 1997. Beliau mengawali karir sebagai Direktur di PT Dwi Kharisma (1997-2004), Chief Project Officer di PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (2004-2006), Deputy Director of International Business di PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (2006-2013) dan Deputy Director of International Marketing di PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (2013-2017).

Indonesian Citizen, 59 years by December 31, 2017. He is appointed as Director since 2010 and reappointed pursuant to Notarial Deeds of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 59 dated June 16, 2014 and ratified by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-17388.40.22.2014. Previously, He was appointed as Commissioner since 2006 until 2010.

Graduated earned Bachelor of Administration from Willamette University USA in 1993 and MS Management Degrees, Arthur D. Little Institute, Cambridge, Masschusetts, USA in 1984. He started his career as Finance Planning Staff at PT Perencana Djaja (1985-1988), Audit Operation Manager at The World Bank (1988-1992), from 1992 until 1997 worked at Bank Andromeda with the latest position as Credit Director, Credit and Operation Director at Bank Alfa (1997-1999), Corporate Banking Head at PT Trimegah Securities Tbk (1999-2000). and Managing Director at PT Cipta Management (2003-2006).

Indonesian Citizen, 50 years by December 31, 2017. He is appointed as Director since 2017 pursuant to Deed of Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 49 tanggal 9 Juni 2017 and legalized by Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No : AHU-AH.01.03-0149489.

Earned Bachelor Degree of Telecommunication Engineering from Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta in 1997. He started his career as Director at PT Dwi Kharisma (1997-2004), Chief Project Officer at PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2004-2006), Deputy Director of International Business at PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2006-2013) dan Deputy Director of International Marketing at PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2013-2017).



Cindyanto Kristian Direktur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 39 tahun per 31 Desember 2017. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan akta notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 49 tanggal 9 Juni 2017 dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.03-0149489.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1997 dan gelar Master of Business Administration, di Ateneo de Manila and Regis University, AS pada tahun 2004. Beliau mengawali karir di PT Sayap Mas Utama (2001-2008) dengan posisi terakhir sebagai Country Manager of Philippines, Head of International Marketing di PT Sinarmas Agro Resources & Technology, Tbk (2008-2013) dan Deputy Director International Business di PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (2013-2017).

Indonesian Citizen, 39 years as of December 31, 2017. He is appointed as Director since 2017 pursuant to Deed of Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn., No. 49 dated June 9, 2017 and legalized by Ministry fo Law and Human Rights Republic of Indonesia No : AHU-AH.01.03-0149489.

Earned Bachelor Degree of Industrial Engineering from Universitas Atma Jaya Yogyakarta in 1997 and Master of Business Administration, at Ateneo de Manila and Regis University, US in 2004. He started his career at PT Sayap Mas Utama (2001-2008) with his last position as Country Manager of Philippines, Head of International Marketing at PT Sinarmas Agro Resources & Technology, Tbk (2008-2013) and Deputy Director International Business at PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2013-2017).



STRUKTUR GRUPPERUSAHAAN Company Group Structure

Alamat / Address :

1) Wisma Achilles, Jalan Panjang No. 29, Kedoya, Jakarta Barat 11520, Indonesia.

2) Kp. Citarik RT 012 RW 04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

3) Sino Life Tower, Room 3007, No. 707, Zhang Yang rd, Shanghai, China

4) Theodor-Heuss-Allee 112, 60486 Frankfurt am Main

5) 15791 Rockf ield Blud., Suite B. Irvine, CA 92618-USA

Informasi lebih lanjut mengenai Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Auditan tahun 2017 catatan 4 halaman 43 dan 44.

Further information about Subsidiary and/or Association is available in Audited Financial Statements Fiscal Year 2017 Note 4 page, 43 and, page 44.


MASA

PT Multistrada Agro

International

PT PentaArtha

Impressi

PT Kawasan Industri

Multistrada

Achilles Tire

(Shanghai)Co.Ltd

Achilles Tire

USA Inc.

PT IndoMasa

Sentosa

MultistradaEuropeGmbH

PT Meranti Laksana

PT Meranti Lestari

PT Mitra Jaya Nusaindah

PT Syvaduta

1)

98.75%

97.18%

17.3k ha 16.5k ha 46.5k ha 47k ha

99.96%

96.82% 98.40%

100% 70% 100% 100% 85.90%

1) 1) 1) 1)

2) 3) 1) 4) 5) 1)

98.17%


SUMBER DAYA MANUSIA Human capital

Perseroan memahami karyawan yang memiliki bakat serta komitmen yang kuat merupakan kunci sukses dalam perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. Oleh karena itu strategi Perseroan dalam mengelola Sumber Daya Manusia “SDM” yaitu senantiasa memberikan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi baik internal maupun eksternal dan selalu fokus dalam melakukan proses rekrutmen pegawai untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas sehingga harapan Perseroan dapat menciptakan SDM yang sigap dan siap dalam menghadapi persaingan pasar.

Jumlah karyawan pada tahun 2017 adalah 3.502 orang yang secara maksimal memiliki kompetensi dan kapabilitas yang baik serta dedikasi yang tinggi terhadap Perseroan. Komposisi SDM yang dimiliki oleh Perseroan berdasarkan jenjang jabatan, usia, dan berdasarkan dengan pendidikan.

Berikut tabel yang menjelaskan komposisi-komposisi tersebut:

The Company understands that employees with strong potential and commitment are success key of the Company to achieve goal in the future. Therefore, the Company’s strategy in managing Human Capital “HC” is to always provide education and training program to develop competency internally and externally and always be focus in doing employee recruitment process to hire qualified employees so that the Company’s expectation to develop responsive and prepared personnel in overcoming the market competition.

Total employees in 2017 was 3,502 employees who optimally have good competency and capability to the Company. Composition of the Company’s employees based on position level, age and education.

The tables below presented the compsoitions:

Komisaris & Komite AuditCommissioner & Audit Committee

2016

7

2017

7

Off icer

DirekturBoard of Director

StaffForeman

PelaksanaImplemento

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang JabatanEmployee Composition by position Level

2016

173

2017

187

2016

3,225

2017

3,502

Jumlah PekerjaTotal Employee

2016

54

2017

56

Manager

2016

11

2017

14

General Manager

2016

2,578

2017

2,786

2017

7

2016

7

2016

395

2017

445


Pelatihan dan Pengembangan SDMDi tengah lingkungan bisnis yang berubah cepat, Perseroan selalu ingin menjadi yang terdepan. Demi mewujudkan keinginan tersebut, Perseroan memberikan pelatihan dan pengembangan untuk semua karyawan sesuai dengan kebutuhannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian seluruh karyawan untuk mencapai target Perusahaan, yang pada akhirnya akan mempertahankan produktivitas kerja.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan mengeluarkan biaya pelatihan dan pengembangan kompetensi seluruh karyawan dengan total biaya sekitar USD 2 Juta. Adapun aspek pelatihan yang telah dilakukan selama tahun 2017 meliputi program kepemimpinan, pengetahuan tentang proses produksi dan produk Perseroan, kemampuan teknis atas penggunaan MS Word, Excel, Powerpoint untuk menunjang pekerjaan, dan program-program lain sesuai dengan kebutuhan dan bidangnya masing-masing.

Employee Training and DevelopmentIn the midst of rapidly changing business environment, the Company aims to be the leading player. To achieve this goal, the Company provided training and development for all employees based on their needs. The activity aims to develop skill and expertise of all employees to achieve the Company’s target that will finally maintain working productivity.

Throughout 2017, the Company allocated employee competency training and development budget with total budget of USD 2 Million. The training aspects done in 2017 including leadership program, production process and product knowledge, technical skill on application of Ms Word, Excel, Powerpoint to support the working activities, and other programs based on each requirement and unit.

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan usiaEmployee Composition by Age

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan PendidikanEmployee Composition by Education

Pasca Sarjana

S1

Diploma

SLTA

SLTP

SD

TOTAL

Magister

Bachelor

Diploma

Senior High School

Junior High School

Elementary School

TOTAL

Tabel Presentasi Karyawan TrainingTable of Employee Training Presentation

Karyawan > 1 tahun Employee > 1 year

Karyawan < 1 tahunEmployee < 1 year

JUMLAH | TOTAL

2,975

527

3,502

2,694

447

3,141

91%

85%

90%

KategoriCategory

Jumlah KaryawanTotal Employee

Karyawan TrainingTraining Employee

%

>55

15

51-55

40

46-45

122

41-45

197

31-40

721

25-30

1,523

<25

607

TOTAL

3,225

>55

12

51-55

67

46-45

168

41-45

198

31-40

1,074

25-30

1,360

<25

623

TOTAL

3,502

20

246

274

2,611

54

20

3,225

2016

23

262

283

2,863

51

20

3,502

2017

2016 2017


Komposisi Pemegang SahamPer 31 Desember 2017, komposisi kepemilikan saham di PT MASA adalah sebagai berikut :

Shareholders CompositionAs of December 31, 2017, MASA Shareholders composition is listed below :

Pieter Tanuri

PT Central Sole Agency

Lunar Crescent International INC

Jonathan Chang

1,715,300,999

1,530,492,000

1,387,500,000

1,122,253,000

18.68%

16.67%

15.11%

12.22%

1,715,300,999

25,000,000

12,427,000

9,143,000

277,100

8,141,000

1,000

3,427,400,946

9,182,946,945

18.68%

0.27%

0.14%

0.10%

0.003%

0.09%

0.00001%

37.32%

100.00%

Publik (Kurang dari 5%)Public (Less than 5%)

Lebih dari 5%More than 5%

Komisaris dan Direktur PerusahaanCommissioner and Director

TOTAL

PublikPublic

Pieter TanuriPresiden Direktur / President Director

Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur / Director

SukarmanWakil Presiden Direktur / Vice President Director

Priharkyati Harsono QQ M Uthan Arief SadikinDirektur

Victor ColondamDirektur


Andi SolaimanKomisaris

NamaName

Jumlah SahamTotal Share

PersentasiPersentage



Kepemilikan Saham Berdasarkan Individu dan Institusi Per 31 Desember 2017

Individual and Institution shares ownership as of December 31, 2017

PEMODAL NASIONALDomestic Investor

Perorangan IndonesiaIndonesian Individual

PT/Badan UsahaLimited Corporation / Enterprise

PEMODAL ASINGForeign Investors

Perorangan AsingForeign Individual

PT/Badan Usaha AsingForeign Limited Corporation / Enterprise

Total

2,647,986,046

3,269,121,478

21,072,600

3,244,766,821

9,182,946,945

28.84%

35.60%

0.23%

35.33%

100.00%

Status PemilikOwner Status

Jumlah SahamTotal Shares

Persen Saham Percent of Shares

Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Main Shareholder and Controlling Shareholder

Pieter Tanuri

PT Central Sole Agency

Lunar Crescent International INC

1,715,300,999

1,530,492,000

1,387,500,000

18.68%

16.67%

15.11%

v

v

v

v

v

x

KategoriCategory

Jumlah Saham

Total Shares%

PemegangSaham UtamaMain

Shareholder

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholder

Kronologi Pencatatan Saham/Efek

Informasi mengenai Kronologi Pencatatan Saham/Efek Perseroan telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Auditan Tahun 2017 pada catatan 1 halaman 8, halaman 9 dan halaman 10.

Shares/ Securities Listing ChronologyInformation about Shares/Securities Listing Chronology is disclosed in Audted Financial Statements Fiscal Year 2017 in notes 1 page 8, page 9 and page 10.


LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Perseroan telah bekerjasama dengan lembaga dan atau profesi pasar modal antara lain sebagai berikut :

Jasa yang diberikan :a. Akuntan Publik jasa audit laporan keuangan Perseroan setiap akhir

periode tahun buku atau periode tertentu (sesuai yang dibutuhkan).

b. Notaris jasa pembuatan akta otentik antara lain :

• menyusun anggaran dasar, Berita Acara Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”) dan pernyataan keputusan rapat

• meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan RUPS

• meneliti perubahan anggaran dasar tidak terlepas dari materi pasal-pasal dari anggaran dasar yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan melakukan penyesuaian-penyesuaian pasal-pasal dalam anggaran dasar agar sejalan dan memenuhi ketentuan menurut peraturan di bidang pasar modal dalam rangka melindungi investor dan masyarakat

c. Biro Administrasi Efek Jasa pemeliharaan data, pendaftaran pemindahan hak

saham, pembayaran dividen, dan RUPS.d. Kustodian Sentral Jasa pengadministrasian, pemindahan rekening

saham, jasa pembayaran dan distribusi hasil aksi Korporasi, serta pembagian keuntungan pemenuhan hal pemodal.

Biaya jasa profesi penunjang pasar modal selama tahun buku 2017 adalah sekitar USD 120.000.

Services :a. Public Accountant Financial Statements audit in every end of fiscal year

period or particular period (as needed). b. Notary Legal draft preparation services, including :

• Preparation of Articles of Association, General Meetings of Shareholders (GMS) Minutes of Meeting

• Review legal aspect of issues related with GMS implementation

• Review Articles of Association amendment regarding provisions in the Articles of the Association, also including adjustment on provisions in the Articles of Association to be consistent and comply with prevailing Law in stock market sector and to protect both investors and the society

c. Securities Administration Bureau Data maintenance, shares transfer registration,

dividend payment and GMS. d. Central Custody Administration, shares account transfer, Corporate

action proceeds payment and distribution, and profit sharing in relation with the investors.

Fee for capital market supporting profession amounted around USD 120,000 in Fiscal Year 2017.

STOCK MARKET SUPPORTING PROFESSION/ AGENCYThe Company has cooperated with stock market institution or profession, among others:

Akuntan PublikPublic Accountant

Biro Administrasi EfekSecurities Registar

NotarisNotary

Kustodian SentralCentral Custodian

Purwantono, Sungkoro & SurjaERNST & YOUNG

Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-52 Jakarta 12190,

Indonesia

PT Raya Saham Registra

Gedung Plaza Central Lantai 2Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48

Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn

Jl. Biak No. 7D Jakarta Pusat 10150

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-52 Jakarta 12190,

Indonesia


PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certif ication

BEST PERFOMING SUPPLIER

WOW BRAND DAN BRANDING CAMPAIGN 2017

2017 STELLAR WORKPLACE IN EMPLOYEE COMMITMENT & 2017 STELLAR WORKPLACE IN EMPLOYEE SATISFACTION

1st CHAMPION OF INDONESIA ORIGINAL BRAND 2017 & THE INDONESIAN GLOBAL BRANDS 2017

SOCIAL MEDIA AWARD 2017 & DIGITAL MARKETING AWARD 2017

Penghargaan | Awards


48 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk 48Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk48 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

04 ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion & Analysis


TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

KEGIATAN USAHASesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usaha Perseroan bergerak dalam industri pembuatan ban otomotif. Tidak hanya merk sendiri, Perseroan juga memproduksi merk lain dengan metode off-take manufacturing dimana proses produksi menggunakan fasilitas Perseroan untuk memproduksi merk Perusahaan lain.

Selain memproduksi ban mobil Passanger Car Radial “PCR” dan ban motor Motorcycle Tire “MC”, Perseroan juga memproduksi Truck and Bus Radial “TBR” dan Solid Tire “ST” .

KAPASITAS PRODUKSIPada tahun 2017, kapasitas produksi Perseroan tidak mengalami perubahan, untuk PCR 10 juta sedangkan MC 6 juta. Tingkat utilisasi kapasitas produksi tahun 2017 untuk ban PCR mencapai 76% sedangkan ban MC mencapai 96%.

VOLUME PENJUALANPada tahun 2017, Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan untuk semua lini produk. PCR naik 18% dari 6,42 juta ban menjadi 7,61 juta ban, dimana peningkatan ini terutama merupakan kontribusi dari penjualan ekspor yang tumbuh sebesar 25% terutama di area utama seperti Amerika, Asia dan Eropa. Sedangkan untuk produk MC tumbuh sebesar 16% dibandingkan tahun lalu, dari 4,45 juta ban menjadi 5,15 juta ban, melanjutkan pertumbuhan signifikan di tahun 2015 dan 2016 lalu.

ST dan TBR yang baru beberapa tahun dikembangkan juga menunjukkan pertumbuhan, ST naik 23% dari 7,82 ribu ban menjadi 9,63 ribu ban; dan TBR naik 105% dari 34,59 ribu ban menjadi 70,88 ribu ban. Dan hampir seluruhnya penjualan ST dan TBR diperuntukkan untuk pasar domestik.

BUSINESS ACTIVITIY According to the the Articles of Association, business activity of the Company is operated in automotive tire manufacturing industry. Not only producing own brands, the Company also produces other brands under off-take manufacturing method where the production process using the Company’s facilities to manufacture brands of other Companies.

Besides manufacturing Passanger Car Radial “PCR” and Motorcycle Tire “MC,” the Company also produce Truck and Bus Radial “TBR” and Solid Tire “ST.”

PRODUCTION CAPACITYIn 2017, the Company’s production capacity was stable, PCR recorded 10 million and MC achieved 6 million production. The production capacity utilization level reached 76% for PCR tire and 96% for MC tire throughout 2016.

SALES VOLUMEIn 2017, the Company recorded significant growth for all product lines, where PCR increased 18% from 6.42 million tires to 7.61 million tires, the increase was mainly contributed from export sales that grew 25%, primarily in main area such as America, Asia and Europe. However, the MC product increased 16% compared to previous year, from 4.45 million tires to 5.15 million tires, continuing significant growth booked in the last 2015 and 2016.

ST and TBR that developed recently also indicated positive growth, ST increased 23% from 7.82 thousand tires to 9.63 thousand tires; and TBR increased 105% from 34.59 thousand tires to 70.88 thousand tires. Almost entire ST and TBR sales is distributed for domestic market.


PENDAPATAN Pertumbuhan volume yang signifikan di semua lini produk tersebut berdampak pada kenaikan pendapatan sebesar 22% dari USD 229,80 juta menjadi USD 280,97 juta. Perseroan bisa mempertahankan pertumbuhan hampir di semua area, kecuali Timur Tengah yang turun sebesar 3%.

Peningkatan pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari pertumbuhan penjualan di America sebesar 62%, Domestic sebesar 14%, Asia sebesar 18%, Eropa sebesar 23%, Africa sebesar 20%, dan Australia cenderung flat yaitu sebesar 0.4% kenaikan.

Berikut adalah kontibusi penjualan berdasarkan area :

Prof itabilitas Usaha

Laba KotorPeningkatan volume tersebut berdampak pada peningkatan efisiensi di Cost of Good Sold “COGS”, disamping berbagai inisiatif aktivitas cost efficiency yang telah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun harga bahan baku meningkat signifikan di tahun 2017, Perseroan mencatakan laba kotor sebesar USD 35,31 juta, naik 22% dibandingkan tahun lalu yang sebesar USD 28,57 juta.

Laba OperasionalDari kenaikan pendapatan dan laba kotor tersebut, Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba operasional sebesar 877% dari USD 256 ribu (0,1% dari pendapatan) menjadi USD 2,51 juta (0,9% dari pendapatan).

2.2%

27.8%

12.8%

5.0%

7.5%

11.9%

32.8%

America

Asia

Australia

Europe

Middle East

Domestic

Africa

REVENUESSignificant growth volume in all product line affected to increasing revenues by 22% from USD 229.80 million to USD 280.97 million. The Company managed to sustain growth in almost all area except Middle East that decreased by 3%.

The increasing revenue was contributed from increasing sales by 62% in America, 14% at domestic market, 18% in Asia, 23% in Europe, 20% in Africa and Australia indicated a flat trend of 0.4% growth.

Sales contribution by area is explained below:

Prof itability

Gross Prof itThe increasing volume affected to higher efficiency of Cost of Goods Sold “COGS,” besides other cost efficiency activity initiatives done since previous years. Despite the raw material price significantly increased in 2017, the Company recorded gross profit of USD 35.31 million, increased 22% from USD 28.57 million booked in previous year.

Operating Income From the increasing revenues and gross profit, the Company booked increasing operating income by 877% from USD 256 thousand (0.1% of revenues) to USD 2.51 million (0.9% of revenues).


Laba BersihDi tahun 2017 ini Perseroan mencatatkan rugi sebesar USD 8,07 juta (-2,9% dari pendapatan), naik 20% dari tahun sebelumnya, rugi sebesar USD 6,70 juta (-2,9% dari pendapatan). Peningkatan rugi ini disebabkan oleh rugi kurs USD 1,67 juta dibandingkan laba kurs USD 814 ribu tahun lalu.

Laba Operasi Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA)

Di tahun 2017 ini Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar USD 34,29 juta (12,2% dari pendapatan) atau turun 8% dibandingkan tahun lalu sebesar USD 37,28 juta (16,2% dari pendapatan). Penurunan ini sebagai akibat dari kenaikan harga bahan baku dan biaya penjualan dan distribusi yang berdampak pada EBITDA.

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ASETBerdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah di audit, Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Perseroan periode 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

Aset Lancar Aset Lancar Perseroan pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar USD 172,4 juta, mengalami kenaikan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 151,8 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada akun Piutang Usaha dan akun Persediaan masing-masing sebesar 49% dan 26%. Kenaikan Piutang Usaha dan Persediaan tersebut merupakan konsekuensi dari bertumbuhnya bisnis Perseroan.

Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar USD 485,2 juta, mengalami kenaikan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 458,0 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pada akun Aset Tetap sebesar 8%.

Current Assets By the end of 2017, Current Assets achieved USD 172.4 million that increased 14% than USD 151.8 million booked in previous year. The increase was driven by increasing trade receivables and inventory by 49% and 26%, respectively. The increasing trade receivables and inventory are the consequency of the increasing business of the Company.

Non-Current Assets In 2017, the Company booked USD 485.2 million Non-Current Assets that increased 6% from USD 458.0 million booked in the previous year. The increase was contributed from increasing fixed assets by 8%.

Dalam USD in USD

Aset Lancar | Current Assets

Aset Tidak Lancar | Non-current Assets

Total Aset | Total Assets

172,415,901

485,192,936

657,608,837

151,754,358

457,990,852

609,745,210

Uraian | Description 2017 2016

Net Prof itIn 2017, the Company recorded loss of USD 8.07 million (-2.9% of revenues), increased 20% from previous year that booked loss of USD 6.70 million (-2.9% of revenues). The increasing loss was attributable from loss on currency of USD 1.67 million compared to gain on currency of USD 814 thousand booked in previous year.

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)In 2017, the Company booked EBITDA of USD 34.29 million (12.2% of revenues) or decreased 8% compared to USD 37.28 million (16.2% of revenues) booked in previous year. The decrease was impact of increasing raw material price and cost of goods sold and disribution that affected EBITDA.

ANALYSIS ON CORPORATE FINANCIAL PERFORMANCE

ASSETSAccording to the audited Financial Statements, the Current Assets, Non-Current Assets and Total Assets realization as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:


Total Aset Total Aset Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar USD 657,6 juta, mengalami kenaikan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 609,7 juta. Peningkatan Aset Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat dari pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan di tahun 2017 ini baik dari sisi penjualan maupun investasinya.

LIABILITASPada akhir tahun 2017, Perseroan membukukan liabilitas sebagai berikut :

Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tahun 2017 sebesar USD 181,5 juta, mengalami kenaikan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 144,0 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pada akun Utang Usaha sebesar 68% sebagai akibat dari maksimalisasi tempo pembayaran dan penggunaan berbagai fasilitas pembiayaan perdagangan.

Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar USD 139,1 juta, mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 126,7 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pada akun Liabilitas Jangka Panjang Lainnya.

Total Liabilitas Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar USD 320,6 juta, mengalami kenaikan sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 270,8 juta. Peningkatan Liabilitas Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat dari meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan.

EKUITAS Nilai Ekuitas bersih Perseroan pada akhir tahun 2017 adalah sebesar USD 337,0 juta, mengalami penurunan sebesar 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 339,0 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada akun Saldo Laba tahun berjalan sebagai akibat dari rugi bersih tahun berjalan.

Current LiabilitiesIn 2017, current liabilities achieved USD 181.5 million that increased 26% comparable to USD 144.0 million booked in the previous year. The increase was driven by increasing trade payables by 68% as the impact of optimizing terms of payment and maximize various trade financing facilities.

Non-Current LiabilitiesIn 2017, Non-Current Liabilities achieved USD 139.1 million that increased 10% from USD 126.7 million booked in the previous year. The increase was attributable from increment in other long-term liabilities account.

Total LiabilitiesIn 2017, Total Liabilities amounted to USD 320.6 million, increased 18% comparable with USD 270.8 million booked in the previous year. The increasing liabilities of the Company was overall impact of higher scale of the Company’s business activity.

EQUITY By the end of 2016, the Company booked USD 337.0 million Net Equity that decreased 0.6% from USD 339.0 million booked in the previous year. The decrease was driven by decreasing Profit For the Year balance as the consequence of net loss for the year.

Dalam USD in USD

Liabilitas Jangka Pendek | Short Term Liability

Liabilitas Jangka Panjang | Long Term Liability

Total Liabilitas | Total Liability

181,521,327

139,093,452

320,614,779

144,039,966

126,736,982

270,776,946


Total AssetsIn 2017, the Company booked USD 657.6 million Total Assets that increased 8% from USD 609.7 million booked in previous year. The increasing assets was overall impact of the significant business growth in 2017 both in sales and investment sides.

LIABILITIESBy the end of 2017, the Company booked liabilities, as follows:



Dalam USD in USD

Arus Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Operasi Net Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas neto yang digunakan Untuk Aktivitas InvestasiNet Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Flow sfrom Financing Activities

27,436,450

(24,452,755)

(4,868,327)

27,751,187

(46,117,902)

(6,085,957)

BIAYA PADA LAPORAN LABA RUGI Beban Biaya Produksi Beban Pokok Penjualan Perseroan pada tahun 2017 tercatat sebesar USD 245,7 juta, mengalami kenaikan sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 201,2 juta. Peningkatan ini ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku yang signifikan.

Beban Penjualan Beban Penjualan Perseroan pada tahun 2017 tercatat sebesar USD 21,1 juta, mengalami kenaikan sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 17,3 juta. Peningkatan pada beban penjualan terutama terjadi pada akun Biaya Pengangkutan dan Pengemasan sebesar 58% sebagai akibat meningkatnya penjualan di Amerika dan tarif biaya ekspedisi yang melambung disana.

Beban Umum dan Administrasi Beban Umum dan Administrasi Perseroan pada tahun 2017 tercatat sebesar USD 11,7 juta, mengalami kenaikan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 11,1 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan alokasi biaya liabilitas imbalan kerja selain kenaikan gaji.

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIFPendapatan Komprehensif Lain Pendapatan Komprehensif Lain Perseroan pada tahun 2017 tercatat rugi sebesar USD 568,1 ribu, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat laba sebesar USD 218,9 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh rugi pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja.

Total Laba (Rugi) KomprehensifTahun 2017 Perseroan mencatatkan Total Rugi Komprehensif Perseroan sebesar USD 8,6 juta, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat rugi sebesar USD 6,5 juta.

ARUS KAS Arus Kas Perseroan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

EXPENSE IN INCOME STATEMENT Cost of ProductionIn 2017, the Company booked USD 245.7 million Cost of Production that increased 22% from USD 201.2 million booked in the previous year. The increase was mainly driven by significant increase of raw material price.

Cost of SalesIn 2017, the Company booked USD 21.1 million Cost of sales that increased 22% from USD 17.3 million booked in the previous year. The increase of cost of sales was primarily booked in freight and packaging account by 58% as the impact of increasing sales in United States and soaring freight tariff in the region.

General and Administrative ExpensesIn 2017, the Company booked USD 11.7 million General and Administrative Expenses that increased 6% from USD 11.1 million booked in the previous year. The increase was due to increasing allocation of post-employment benefit liabilities expense besides salary increase.

OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)Other Comprehensive Income In 2017, the Company booked Other Comprehensive Incomes as a loss of USD 568.1 thousand that was decreasing from USD 218.9 thousand loss booked in the previous year. The decrease was mainly caused by loss on re-measurement of post-employment benefit liabilities.

Total Comprehensive Income (Loss)In 2016, the Company booked USD 8.6 million total comprehensive loss that increased from USD 6.5 million loss booked in the previous year.

CASH FLOWSIn 2017, explanation of the Company’s cash flows is as follows:



Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2017 adalah sebesar USD 27,4 juta, mengalami penurunan sebesar 1% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 27,8 juta. Penurunan ini terjadi karena penghasilan bunga yang turun dan meningkatnya beban bunga sebagai akibat dari meningkatnya LIBOR.

Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiKas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2017 adalah sebesar USD 24,5 juta, mengalami penurunan sebesar 47% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 46,1 juta yang disebabkan oleh pencairan deposito pada tahun 2017 dibandingkan penempatan deposito pada tahun 2016.

Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanKas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2017 adalah sebesar USD 4,9 juta, mengalami penurunan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya mencatatkan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar USD 6,1 juta. Penurunan ini terjadi karena penambahan utang jangka panjang dari OCBC untuk membiayai investasi.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGUntuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi utang digunakan rasio likuiditas. Sedangkan, untuk mengukur kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.

1. Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas adalah tingkat kemampuan

perusahaan untuk memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek.

Aset Lancar tahun 2017 tercatat sebesar USD 172,4 juta, mengalami penurunan 14%. Sedangkan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan tercatat USD 151,8 juta, dari 105% menjadi 95%.

Cas Flows from Operating ActivitiesIn 2017, net cash flows from operating activities achieved USD 27.4 million that decreased 1% from USD 27.8 million booked in the previous year. The decrease was due to decreasing interest income as the impact of increasing interest expense by increasing of LIBOR.

Cash Flows from Investing ActivitiesIn 2016, the Company booked USD 24.5 million net cash flows used for investing activities that decreased 47% from USD 46.1 million booked in the previous year due to time deposit withdrawal in 2017 compared to placements time deposit in 2016.

Cash Flows from Financing ActivitiesIn 2016, the Company booked USD 4.9 million net cash from financing activities that decreased 20% from USD 6.1 million net cash from financing activities booked in the previous year. The decrease was due to additional long-term loans with OCBC to finance investment.

SOLVENCYLiquidity ratio is applied to measure the Company’s capability in paying the loans. However, solvency ratio is used to measure capability to fulfill all of the liabilities by comparing total liabilities to total assets and total liabilities to total equity.

1. Liquidity Ratio Liquidity ratio indicates the Company’s capability to

fulfill all of Current Liabilities that is calculated by comparing Current Assets with Current Liabilities.

In 2017, the Company booked USD 172.4 million Current Assets or decreased by 14%. However, the Company booked USD 151.8 million Current Liabilities, from 105% to 95%.

Dalam USD in USD

Aset Lancar / Current Asset

Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liability

Rasio Likuiditas / Liquidity Ratio

172,415,901

181,521,327

95%

151,754,358

144,039,966

105%




2. Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan

dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas dan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset.

2. Solvency Solvency indicates the Company’s capability to pay

all liabilities that is calculated by comparing Total Liabilities to Total Equity and Total Liability to Total Assets.

Solvabilitas ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing adalah sebesar 95% dan 80%.

For years ended on December 31, 2017 and 2016, solvency of the equity achieved 95% and 80%, respectively.

Solvabilitas ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing adalah sebesar 95% dan 80%.

Tingkat Kolektabilitas PiutangTingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu perputaran piutang Perseroan. Kolektibilitas piutang tahun 2017 yang dicapai sebesar 58 hari, sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 53 hari. Peningkatan ini terutama sebagai akibat dari berkembangnya bisnis di Amerika dengan konsekuensi penambahan jangka waktu Term of Payment.

For years ended on December 31, 2017 and 2016, solvency of assets achieved 49% and 44%, respectively.

Receivables Collectibility RatioReceivables collectibility ratio is applied to measure the Company’s receivables turnover period. In 2017, the receivables collectibility was 58 days that was slightly longer than 53 days in 2016. This was due to growing business in the United States with consequence of longer Terms of Payment.

Dalam USD in USD

Total Liabilitas / Total Liabilities

Total Ekuitas / Total Equity

Total Liabilitas / Total Ekuitas

320,614,779

336,994,058

95%

270,776,948

338,968,262

80%

Dalam USD in USD

Total Liabilitas / Total Liabilities

Total Aset / Total Assets

Total Liabilitas/Total Aset / Debt to Assets Ratio

320,614,779

657,608,837

49%

270,776,948

609,745,210

44%


STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN ATAS STRUKTUR MODALPada tahun 2017, struktur modal Perseroan terdiri dari Liabilitas sebesar USD 320,6 juta dan Ekuitas sebesar USD 337,0 juta. Sehingga perbandingan antara Liabilitas dan Ekuitas adalah 95%. Perseroan menilai peningkatan struktur modal tersebut masih bisa dipertanggungjawabkan meskipun mengalami peningkatan, karena peningkatan tersebut sejalan dengan bertambah besarnya aktivitas bisnis Perseroan, namun belum sepenuhnya pulih. Perseroan akan terus memantau perubahan struktur modal di masa mendatang dan akibat perubahannya sehingga tidak akan ada pihak manapun yang dirugikan dalam hal ini.

URAIAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Pada tahun 2017, tidak ada ikatan material yang terjadi untuk investasi barang modal.

INFORMASI PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI Dengan menghadapi berbagai tantangan dan peluang di tahun 2017 lalu, secara keseluruhan, kinerja Perseroan telah sesuai dengan budget yang telah disusun diawal tahun 2017 yang menargetkan pertumbuhan penjualan lebih dari 20%, dengan kontribusi peningkatan volume penjualan ban PCR dan MC masing-masing sebesar 10% dan 40%. Dimana target penjualan ban motor tidak terpenuhi karena adanya sedikit koreksi atas pertumbuhan yang signifikan 2 tahun sebelumnya.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

PROSPEK USAHA

Pasar DomestikTahun 2018, pasar industri otomotif kendaraan roda empat diprediksi masih belum beranjak dari tahun lalu. Ada pertumbuhan, kemungkinan masih tipis. Faktor komoditas masih menjadi faktor penentu. Memang, sektor komoditas sudah mulai membaik, tapi dampaknya belum sampai ke kendaraan penumpang. Saat ini, yang mulai membaik adalah penjualan kendaraan komersial yang mulai menunjukkan geliat pertumbuhan seiring dengan gencarnya program infrastruktur yang dijalankan Pemerintah. Dengan program infrastrukur tersebut, Perseroan berharap efek domino dari sana yaitu semakin banyaknya kebutuhan kendaraan komersial sehingga kebutuhan akan ban, baik light truk maupun truk atau bus akan meningkat sehingga demand bertambah dan Perseroan bisa menangkap peluang tersebut.

CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICYIn 2017, the Company’s capital structure consisted of USD 320.6 million Liabilities and USD 337.0 million Equity. Therefore, Debt to Equity Ratio is 95%. Through the increasing capital structure, the Company evaluated that the increase was still be accounted that, despite increasing, the increment was in line with higher scale of the Company’s business activity yet not fully recovered. The Company will continuously monitor changes in the capital structure in the future and its impact not to cause loss to any party.

MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL EXPENDITURE

There was no material commitment for capital expenditure in 2017.

INFORMATION OF COMPARISON BETWEEN TARGET IN BEGINNING OF FISCAL YEAR WITH REALIZATION After dealing with various challenges and opportunities in last 2017, overall, the Company’s performane has fulfilled the budget set at early 2017 by targeting sales growth more than 20% with PCR and MC tires sales volume growth by 10% and 40%, respectively. The motorcycle tire sales target was below the target due to minor correction after significant growth in these two years.

SUBSEQUENT MATERIAL INFORMATION AND FACT AFTER ACCOUNTANT REPORTING DATEThere was no subsequent material information or fact after accountant reporting date.

BUSINESS PROSPECT

Domestic MarketIn 2018 the automotive industry is projected to still overshadowed by previous year’s condition. There will be growth despite less significant. Commodity factor will still become a determinant factor. Hence, the commodity sector is recovering, although the impact has not yet covered the passenger vehicle sector. Currently, the recovering trend appeared in commercial vehicle sales in line with rapid infrastructure program implemented by the Government. Within this infrastructure program, the Company expects the domino effect will occure as increasing commecial vehicle demand that will trigger tire demand, both for light truck or truck or bus and resulting higher demand where the Company will be able to seize the opportunity.


Selain itu, pada tahun 2018 penjualan sepeda motor diprediksi belum tumbuh tinggi. Kondisi pasar sepeda motor nasional memang belum seberuntung pasar mobil. Bisa jadi karena pasar sepeda motor adalah pasar yang terdampak oleh inflasi harga-harga. Sehingga, segmen ini memilih menunda pembelian sepeda motor. Sedangkan pasar mobil relatif lebih kuat daya belinya karena kelompok konsumen terbesar di pasar sepeda motor adalah di kelas menengah bawah. Meskipun begitu, Perseroan menilai pasar ban motor masih sangat besar untuk digarap mengingat populasi motor yang sudah ada dan juga meningkatnya bisnis ojek online akan meningkatkan penggunaan ban motor yang akhirnya berdampak pada meningkatnya permintaan ban.

Selain itu, aturan pemerintah yang memperketat prosedur impor ban yang telah memberi dampak positif di tahun 2017, diharapkan berlanjut di tahun 2018 ini baik kebijakan maupun dampaknya.

Pasar EksporPada tahun 2018 ini, peluang bagi Indonesia untuk melanjutkan pertumbuhan ekonominya terbuka lebar. Setidaknya, ini terlihat dari beberapa indikator yang telah bergerak positif sejak tahun 2017. Kinerja ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Cina, dan Jepang bergerak positif sepanjang 2017. Berdasarkan perkiraan IMF, negara-negara tersebut akan melanjutkan perbaikan pertumbuhan ekonominya di 2018 ini.

Seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia tersebut, diperkirakan volume perdagangan luar negeri (terutama ekspor) Indonesia juga akan membaik. Membaiknya pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia tersebut akan mendorong permintaan barang-barang dari Indonesia. Sehingga Perseroan optimis bahwa prospek usaha tahun 2018 masih terbuka lebar, tergantung bagaimana Perseroan tetap konsisten menjalankan strategi-strategi yang tepat sasaran dan berkesinambungan.

Dengan mempertimbangkan beberapa prospek usaha dan peluang pasar yang ada, maka manajemen menargetkan pertumbuhan penjualan bersih lebih dari 10% dengan kontribusi peningkatan volume penjualan ban PCR dan MC masing-masing sebesar 5% dan 25%.

Untuk dapat mencapai target pertumbuhan penjualan tersebut, Manajemen akan terus fokus dalam melanjutkan strategi-strategi yang telah berjalan dan terbukti efektif, antara lain :

1. Meningkatkan penetrasi pasar dengan fokus menggarap retail di pasar domestik maupun ekspor, serta fokus mengembangkan penjualan pada area utama antara lain domestic, Amerika, Asia dan Eropa

Moreover, in 2018, the motorcycle sales is projected even higher. However, the national motorcycle market condition is still less-fortune than car market. This may be due to the motorcycle market is a market that is exposed by prices inflation. Therefore, this segment will prefer to postpone motorcycle purchase. However, car market will relatively has stronger purchasing power due to the largest consumer group at motorcycle market is middle-low segment. Thus, the Company still views the motorcycle tire market is still huge to be optimized considering current motorcycle population and the raise of online motorcycle taxi (ojek) business will boost motorcycle tire use and affected to increasing tire demand.

In addition the Government will also tighten improted tire policy that had brought positive impacts in 2017, and expected to sustain in 2018 both the policy and its impacts.

Export MarketIn this 2018, opportunity for Indonesia to advance its economic growth is widely open. At least, considering several indicators that shifted positively since 2017. Economic performance of Indonesian trading partners such as United States (US), Europe, China and Japan also moved positively throughout 2017. According to IMF projection, these countries will continue their economic growth in this 2018.

In line with economic recovery of Indonesian main trading partner countries, international trading volume (especially export) is also expected to be recovered. The economic recovery in Indonesian main trading partner countries will encourage demand of the Indonesian products. Therefore, the Company is optimistic viewing the business prospect in 2018 is still widely open, depended on how the Company will stay consistent in executing accurate and sustainable strategies.

In considering current business prospect and market opportunity, the management targeted net sales growth more than 10% with contribution of increasing sales volume for PCR and MC tires by 5% and 25%, respectively.

In order to achieve the sales growth target, the Management will focus on continuing strategies that have been implemented and proven effective, such as:

1. Increase market penetration by focusing on retail optimization at domestic and export market, as well as focus to develop sales in main area, such as domestic, United Stats, Asia and Europe.


2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara meningkatkan kualitas produk dan ketepatan pengiriman, terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang begitu luas dan cepat perubahannya

3. Terus mengoptimalkan dan mengefisiensikan aktivitas operational di semua lini

4. Memaksimalkan aktivitas promosi dan pemasaran, selain aktivitas promosi yang berdampak langsung kepada penjualan melalui berbagai program. Selain itu, melalui sponsorship dengan PSG dan berbagai klub bola local yang memiliki fan base yang besar, diharapkan dapat meningkatkan brand awareness terhadap produk Perseroan. Aktivasi brand yang terkait langsung dengan penggunaan ban juga tetap dilakukan yaitu melalui berbagai aktivitas balapan seperti racing dan drifting.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMPada awal tahun 2012, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II (rights issue) untuk mendapatkan dana sebesar Rp 1,53 triliun yang dilakukan dengan menerbitkan 3,06 milyar saham baru melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan harga perdana sebesar Rp 500,- per lembar saham.

Sampai dengan 31 Desember 2017, realisasi penggunaan dana hasil rights issue tersebut telah teralokasi secara keseluruhan dengan perincian sebagai berikut:

1. Investasi sebesar Rp 657 milyar

2. Perluasan usaha sebesar Rp 258 milyar

3. Modal kerja sebesar Rp 577 milyar

URAIAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN DAN JUMLAH DIVIDENSeluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Kebijakan atas pembagian dividen terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan Pasal 25 yang memuat mengenai penggunaan laba dan pembagian dividen, dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil RUPS.

Pada tahun 2017 dan 2016, Perseroan tidak membagikan deviden kepada para pemegang saham mengingat kinerja Perseroan 2 tahun ini yang sangat berat.

2. Improve customer satisfaction through product quality improvement and on time delivery, continuous innovation to fulfill broad market demand with rapid change.

3. Continuously optimize and bring efficient in all operational aspects.

4. Optimize promotion and marketing activities besides promotion activity with direct impact on sales through various programs. In addition, through sponsorship with PSG and other local football club with large fan base, the cooperation is expected to increase brand awareness on the Company’s products. Brand activation that is related directly to tire use is also continuously done through race activities such as racing and drifting competition.

Realization of Public Offering ProceedsIn the beginning of 2012, the Company executed Limited Public Offering II (Right Issue) to acquire Rp 1.53 trillion proceeds by issuing 3.06 billion new shares with Pre-emptive Rights (HMETD), with offering price of Rp 500 per share.

As of December 31, 2017, right issue proceeds realization was completely allocated, as follows:

1. Investment amounted to Rp 657 billion.

2. Business expansion amounted to Rp 258 billion.

3. Working capital amounted to Rp 577 billion.

DESCRIPTION ON DIVIDEND POLICY AND TOTAL DIVIDENDEntire shares of the Company were issued, including new shares offered in the Public Offering with equal and equivalent rights in all aspects with former Shareholders including rights on the Dividend in accordance with Articles of Association and prevailing Law.

The dividend payment policy is regulated in the Articles of Association Article 25 concerning distribution of profit and dividend, the article also declares that dividend shall only be paid upon the Company’s financial capability based on resolutions taken in the GMS.

In 2017 and 2016, the Company did not pay dividend to the Shareholders considering the challenging condition in the last 2 years.



60 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk 60Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk60 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

05 TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance


TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

DASAR PENERAPAN GCG

Sebagai Perusahaan publik, Perseroan menyadari pentingnya penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan sebagai sarana dalam menjaga keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan dalam jangka panjang, dan mendapatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan. Selain itu juga sebagai sarana dalam mencapai Visi dan Misi Perseroan, dan menciptakan etika bisnis yang transparan sehingga Perseroan lebih siap dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan fluktuasi harga.

Dalam mengembangkan struktur GCG, Perseroan melakukannya sesuai koridor, yaitu dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat tercipta perangkat untuk mencapai tujuan menjadi perusahaan yang memiliki citra yang baik, serta pengelolaan yang efektif dan efisien. Berikut adalah prinsip-prinsip yang diterapkan dalam GCG:

CORPORATE GOVERNANCE GCG FRAMEWORKAs a public company, the Company realizes the importance of Good Corporate Governance (GCG) implementation consistently and continuously in maintaining the Company’s operational activity going concern in long-term basis and to gain trusts from the stakeholders. In addition, as part of initiative to achieve vision and mission, and to create a transparent business ethics, so that the Company will be more ready in dealing with changing business environment and price fluctuation.

In developing GCG structure, the Company implemented the activity based on the corridor according to prevailing law adn regulation that becomes an ifnrastructure to achieve purpose as a Company with positive image, as well as effective and efficient management. The principles applied in the GCG are as follows:

Transparency Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai aktivitas usaha Perseroan. Transparency in decision-making process and disclosing material and relevant information about the Company’s business activity.

AccountabilityKejelasaan fungsi dan tanggung jawab masing-masing organ dalam Perseroan disertai dengan pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab tersebut secara efektif.Accountability on function and responsibility of every structure in the Company followed with effective implementation.

ResponsibilityKepatuhan Perseroan dalam pengelolaan aktivitas usaha terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, prinsip-prinsip korporasi yang sehat, serta pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.Compliance of business activity management with Law and Regulation applied in Indonesia, sound corporate principles as well as Corporate Social Responsibility implementation.

IndependencyKeadilan dalam pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa adanya dominasi, benturan kepentingan, atau tekanan dari pihak-pihak tertentu yang tidak sesuai dengan undang-undang dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.Professional management of the Company without any domination, conflict of interest or pressure from particular parties that may violate the law and sound corporate principles.

FairnessAdanya kesempatan dan hak yang sama serta adanya pemenuhan kepentingan dari Perseroan terhadap para pemangku kepentingan atau stakeholders dengan berlandaskan asas kesetaraan dan kewajaran.Equal opportunity and rights as well as fulfillment of interest from the Company to the Stakeholders based on fairness and equality principles.


TUJUAN PENERAPAN GCGAdapun tujuan Perseroan dalam menerapkan prinsip GCG adalah agar dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) antara lain :

1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan dalam memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders lainnya.

2. Memaksimalkan nilai Perseroan melalui pengelolaan yang profesional dan mandiri, yang berlandaskan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para shareholders dan stakeholders.

ASESMEN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANSebagai bentuk upaya peningkatan dan perbaikan kualitas penerapan GCG, Perseroan secara berkala melakukan penilaian secara internal (self assestment) yang komprehensif dan berpedoman kepada Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi. Selain untuk memantau dan mengevaluasi penerapan GCG, penilaian ini juga menjadi dasar dalam upaya pengembangan dan perbaikan terus menerus dalam penerapan GCG secara berkesinambungan.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANSeperti yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan secara garis besar tercermin dalam 5 (lima) organ utama yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan.

Peranan setiap struktur berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ-organ Perseroan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan ketentuan lainnya yang didasari prinsip independensi bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Salah satu hak RUPS adalah menentukan area kewenangan direksi dan menetapkan agar direksi mendapat persetujuan dari RUPS dalam membuat keputusan-keputusan korporat tertentu. RUPS merupakan sarana yang digunakan Perseroan untuk membahas dan memutuskan strategi, kebijakan-kebijakan Perseroan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja Direksi selama periode 1 (satu) tahun kepada Pemegang Saham.

OBJECTIVES OF GCG IMPLEMENTATIONPurpose of GCG implementation in the Company is to increase added-value for all stakeholders, among others:

1. Improve efficiency and effectiveness of the Company to contribute in bringing welfare for the shareholders, employees and other Stakeholders.

2. Optimize corporate value through professional and independent management based on compliance with prevailing Law.

3. Recognize and protect rights and obligations of the Shareholders and Stakeholders.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASSESSMENTAs an effort to improve and enhance GCG implementation quality, the Company regularly conducted comprehensive self-assessment and refers to Board of Commissioners and Board of Directors Charter. Besides to oversee and evaluate GCG implementation, the assessment also becomes the basis of continuous development and improvement on GCG implementation continuously.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTUREAs required under the Law No. 40 of 2007 on Limited Company, the Company’s structure is generally represented in 5 (five) main structures that are General Meetings of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Corporate Secretary.

Role of every structure has contribution for the success of GCG implementation. Function of each structure is carried out in accordance with prevailing Law Articles of Association, and other regulation based on independency principle for every structure to exercise their duty, function and responsibility.

GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS (GMS)Pursuant to Financial Service Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning General Meetings of Shareholders Plan and Implementation in Public Company, is a Company’s structure with distinctive authority that is neither delegated to Board of Commissioners or Board of Directors. One of the GMS’ rights is to determine Board of Directors authority area and stipulate that the Board of Directors to obtain approval from GMS in making particular corporate decisions. GMS is a mechanism applied by the Company to discusses and decides the Company’s strategy, policies as well as the Board of Directors performance reporting and accountability for 1 (one) year period to the Shareholders.


Berdasarkan Anggaran Dasar, Terdapat 2 (dua) jenis RUPS yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap tahun tidak lebih dari enam bulan setelah penutupan tahun buku perseroan yang jatuh setiap tanggal 31 Desember, sementara RUPS Luar Biasa diselenggarakan bila perlu. Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan kinerja mereka dalam RUPS Tahunan.

Pada tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB secara bersama-sama pada tanggal 9 Juni 2017 bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Ruang Seminar Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. Mekanisme pelaksanaan RUPS tersebut diselenggarakan dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dan panggilan kepada seluruh shareholders melalui surat kabar harian Kontan pada tanggal 20 April 2017 dan 12 Mei 2017. Kemudian pada tanggal 18 Mei 2017 dilakukan ralat mengenai perubahan agenda RUPSLB. Dimana hasil keputusan RUPST dan RUPSLB diumumkan pada tanggal 13 Juni 2017 melalui surat kabar harian Kontan.

Berikut mengenai hasil keputusan RUPST dan RUPSLB pada tanggal 9 Juni 2017 :

Keputusan Hasil RUPS Tahunan1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan

Perseroan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja”, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor : RPC-3387/PSS/2017 tertanggal 27 Maret 2017, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari Tanggung Jawab dan Segala Tanggungan (“Acquit Et De Charge”) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun Buku 2016”.

2. Menyetujui penetapan pemberian honorarium kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2017, dengan jumlah total sebesar Rp. 185.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah) gross per bulan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, serta menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2017.

3. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terdaftar di OJK untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2017, serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut.

Pursuant to the Articles of Association, there are 2 (two) types of GMS that are Annual GMS and Extraordinary GMS. The Annual GMS is held every year no longer than six months after closing of the Company’s fiscal year ended on 31 December, however, the Extraordinary GMS is held anytime needed. The Board of Commissioners and Board of Directors report their performance in the Annual GMS.

In 2017, the Company held AGMS and EGMS simultaneously on June 9, 2017 at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar Room, Tower II, 1st Floor, Jl. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. The GMS implementation mechanism is held after advance announcement and invitation to all stakeholders on Kontan daily newspaper on April 20, 2017 and May 12, 2017. Next, on May 18, 2017, the Company published revision on the EGMS agenda.

The AGMS and EGMS resolutions are published on June 9, 2017, as follows:

Annual GMS Resolutions1. Well accepted and approved the Company’s Annual

Report on the Company’s financial activity and administration for Fiscal Year 2016 ended on December 31, 2016, including the Board of Directors’ Annual Report and Board of Commissioners Supervisory Report and well accepted and approved as well as ratified Balance Sheet and the Company’s Income Statements for Fiscal Year 2016 as audited by Public Accountant Firm “Purwantono, Sungkoro & Surja,” as disclosed in the report Number RPC-3387/PSS/2017 dated March 27, 2017, with qualified opinion in all material aspects, therefore, released the Board of Directors and Board of Commissioners members upon any liabilities (“Acquit et De Charge”) over the managerial and supervisory activities done throughout Fiscal Year 2016, as long those actions have been reported in Balance Sheet and Profit Loss Calculation for Fiscal Year 2016.”

2. Approved stipulation of honorarium package for the Board of Commissioners for Fiscal Year 2017, with total of Rp 185,000,000 (one hundred and eighty five million Rupiah) gross per month for all Board of Commissioner members, and approved delegation of authority to the Board of Commissioners to stipulate amount of salary and other allowances for the Board of Directors members for Fiscal Year 2017.

3. Approved and delegated authority to the Board of Directors to appoint one of the public accountant firms registered at OJK to audit Financial Statements for Fiscal Year 2017, as well as stipulated amount of honorarium and other requirements related to the public accountant firm appointment.


Keputusan Hasil RUPS Luar Biasa1. Menerima pengunduran diri Bpk Andreas Handoyo

Hutama dari jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan, dan pengunduran diri Bpk. Glenn T. Sugita dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan, serta menerima usulan-usulan pemegang saham Perseroan untuk : a. Pengangkatan Bpk. Victor Colondam sebagai

Direktur Perseroan yang baru,

b. Pengangkatan Bpk. Cindyanto Kristian sebagai Direktur Independen Perseroan yang baru, dan

c. Pengangkatan Bpk. Sidharta Prawira Oetama selaku Komisaris Perseroan yang baru, dengan Masa Jabatan yang dimulai sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tahun 2019, menjadi sebagai berikut:

Presiden Direktur : Bapak Pieter TanuriWakil Presiden Direktur : Bapak Ir. SukarmanWakil Presiden Direktur : Bapak Henryanto KomalaDirektur : Bapak Yohanes Ade Bunian MoniagaDirektur : Bapak Uthan Mokhamad Arief Direktur : Bapak Handaya Direktur : Bapak Victor ColondamDirektur Independen : Bapak Cindyanto Kristian

Presiden Komisaris : Bapak Eugene Cho ParkKomisaris : Bapak Andi SolaimanKomisaris : Bapak Sidharta Prawira OetamaKomisaris Independen : Bapak Mulyo Sutrisno Komisaris Independen : Bapak Paulus Ridwan Purawinata

Serta memberi kuasa, dengan hak substitusi, kepada setiap anggota Direksi Perseroan untuk menghadap Notaris dan membuat Akta Notaris yang berisi Perubahan Susunan Pengurus Perseroan, sebagaimana diusulkan dalam Rapat ini, serta untuk melakukan pengurusan pelaporan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan tersebut di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

2. Menyetujui perubahan Penggunaan Dana Right Issue, dari sebelumnya untuk “perluasan usaha” menjadi “untuk modal kerja”.

Di tahun yang sama, Perseroan kembali melaksanakan RUPSLB pada tanggal 12 Oktober 2017 bertempat di UpperRoom, Annex Building Lt. 10, Komplek Wisma Nusantara, Jl. M.H. Thamrin No. 59, Jakarta 10350. Mekanisme pelaksanaan RUPSLB dengan melakukan

Extraordinary GMS Resolutions1. Accepted resignation of Mr. Andreas Handoyo

Hutama from his position as Independent Director and resignation of Mr. Glenn T. Sugita as his position as Commissioner, and accepted shareholders’ recommendations for:

a. Appointment of Mr. Victor Colondam as the new Director of the Company,

b. Appointment of Mr. Cindyanto Kristian as the new Independent Director, and

c. Appointment of Mr. Sidharta Prawira Oetama as the new Commissioner, with terms started since closing of this Meeting until the closing of Annual General Meetings of Shareholders held in 2019, as follows:

President Director : Mr. Pieter TanuriVice President Director : Mr.Ir. SukarmanVice President Director : Mr.Henryanto KomalaDirector : Mr.Yohanes Ade Bunian MoniagaDirector : Mr.Uthan Mokhamad Arief Director : Mr.Handaya Director : Mr.Victor Colondam

Independent Director : Mr.Cindyanto Kristian

President Commissioner : Mr.Eugene Cho ParkCommissioner : Mr.Andi SolaimanCommissioner : Mr.Sidharta Prawira OetamaIndependent Commissioner : Mr.Mulyo Sutrisno

Independent Commissioner : Mr.Paulus Ridwan Purawinata

And delegated authority, with substitutive rights, to every Board of Director members to meet the Notary and draft Notarial Deed disclosing changes in the Company’s Management composition as proposed in this Meeting, and to perform the reporting revision administration on the Company’s Management Composition Change at Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia.

2. Approved changes in Right Issue proceeds allocation, from previously for “business expansion” to “working capital.”

In the same year, the Company held another EGMS on October 12, 2017 at UpperRoom, Annex Building 10th Floor, Komplek Wisma Nusantara, Jl. M.H. Thamrin No. 59, Jakarta 10350. The EGMS mechanism had sent advance announcement and invitation


pemberitahuan dan panggilan kepada seluruh shareholders melalui surat kabar harian Kontan pada tanggal 5 September 2017 dan 20 September 2017. Dimana hasil keputusan RUPSLB diumumkan pada tanggal 16 Oktober 2017 melalui surat kabar harian Kontan.

Berikut mengenai hasil keputusan RUPSLB pada tanggal 12 Oktober 2017:

Keputusan Hasil RUPS Luar Biasa1. Menerima usulan dan menyetujui perubahan Status

Perseroan, dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

2. Menyetujui usulan Pemegang Saham mengenai pengangkatan Bpk. Edy Soehartono sebagai Komisaris Independen Perseroan, dengan Masa Jabatan yang dimulai sejak penutupan Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada Tahun 2019 dan penerimaan permohonan pengunduran diri dari Bpk. Handaya, selaku Direktur Perseroan.

Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang terakhir, dengan Masa Jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada Tahun 2019, menjadi sebagai berikut :

Presiden Direktur : Bapak Pieter Tanuri Wakil Presiden Direktur : Bapak Ir. Sukarman Wakil Presiden Direktur : Bapak Henryanto Komala Direktur : Bapak Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur : Bapak Uthan Mokhamad Arief Direktur : Bapak Victor Colondam Direktur Independen : Bapak Cindyanto Kristian

Presiden Komisaris : Bapak Eugene Cho Park Komisaris : Bapak Andi Solaiman Komisaris : Bapak Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Bapak Edy Soehartono Komisaris Independen : Bapak Paulus Ridwan Purawinata

3. Menyetujui pemberian jaminan baru kepada kreditur, dimana jaminan baru tersebut bilamana digabungkan dengan seluruh jaminan yang telah diberikan sebelumnya oleh Perseroan, akan merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan.

Uraian Mengenai Keputusan RUPS 2016 dan Realisasinya pada Tahun Buku 2017

Mengenai Keputusan RUPS 2016 semuanya sudah dilaksanakan dan direalisasikan dengan baik pada tahun buku 2016.

to all shareholders through Kontan newspaper on September 5, 2017 and September 20, 2017. Where the EGMS resolutions were announced on October 16, 2017 on Kontan daily newspaper.

The EGMS resolutions on October 12, 2017 are as follows:

Extraordinary GMS Resolutions1. Accepted proposal and approved changes of the

Company’s status, from Foreign Investment (PMA) to Domestic Investment (PMDN).

2. Approved the shareholders’ proposal regarding appointment of Mr. Edy Soehartono as Independent Commissioner with terms since closing of the Meeting until closing of Annual General Meetings of Shareholders held in 2019 and accepted resignation of Mr. Handaya, as Director.

Therefore, the latest Board of Directors and Board of Commissioners composition, with terms as of the closing of Annual General Meetings of Shareholders in 2019 is as follows:

President Director : Mr. Pieter Tanuri Vice President Director : Mr. Ir. Sukarman Vice President Director : Mr. Henryanto Komala Director : Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga Director : Mr. Uthan Mokhamad Arief Director : Mr. Victor Colondam Independent Director : Mr. Cindyanto Kristian

President Commissioner : Mr. Eugene Cho Park Commissioner : Mr. Andi Solaiman Commissioner : Mr. Sidharta Prawira Oetama Independent Commissioner : Mr. Edy Soehartono Independent Commissioner : Mr. Paulus Ridwan Purawinata

3. Approved allocation of new guarantee to creditors, where the new guarantee if combined with all previous guarantees will account more than 50% (fifty percent) of the Company’s net assets.

Description on GMS 2016 Resolutions and Realization in Fiscal Year 2017

With regards to GMS 2016 Resolutions, all of the resolutions had been well executed and implemented in Fiscal Year 2016.


Uraian Mengenai Keputusan RUPS 2017 dan Realisasinya pada Tahun Buku 2017Sampai dengan 31 Desember 2017, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST dan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017 serta RUPSLB tanggal 12 Oktober 2017 telah dilaksanakan dan direalisasikan dengan baik.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab melakukan fungsi pengawasan atas berbagai aspek pengelolaan Perseroan. Perseroan memiliki Dewan Komisaris berjumlah 5 (lima) anggota, terdiri dari 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua) anggota Komisaris, dan 2 (dua) anggota Komisaris Independen. Berdasarkan dengan Akta terakhir No. 16 tahun 2017 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

• Melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

• Melaksanakan pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

• Menerapkan dan memastikan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan;

• Memberikan pengarahan dan optimalisasi kinerja kepada Direksi secara efektif dan efisien sejalan dengan visi dan misi Perseroan;

• Memberikan nasihat dan pengawasan yang berkaitan dengan target Perseroan di tahun berjalan;

• Memberikan laporan dalam RUPS jika ada kecenderungan kinerja yang menurun.

Independensi Dewan Komisaris

Independensi Dewan Komisaris Perseroan tercerminkan dengan tidak adanya hubungan secara keluarga sedarah baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris maupun dengan anggota Direksi serta dengan Pemegang Saham Perseroan.

Duty and Responsibility of Board of Commissioners

• Carry out duty, responsibility and authority according to Articles of Association, Law and General Meetings of Shareholders Resolution;

• Oversee the Board of Directors’ policy and provide suggestion to the Board of Directors for the Company’s interest according to the Company’s purpose and objective;

• Implement and ensure risk management and good corporate governance principles in every business activity of the Company;

• Provide direction and performance optimization to the Board of Directors effectively and efficiently as in line with the Company’s vision and mission.

• Provide advise and supervision with regards to the Company’s target for the current year;

• Present report in the GMS in the course of slowing performance indication.

Independency of Board of CommissionersIndependency of the Board of Commissioners is reflected from neither family affiliation by blood among the Board of Commissioners members nor with the Board of Directors members or with the Shareholders.

Presiden Komisaris / President Commisioner

Komisaris / Commisioner


Komisaris Independen / Independent Commisioner

Komisaris Independen / Independent Commisioner

Eugene Cho Park

Andi Solaiman

Sidharta Prawira Oetama

Edy Soehartono

Paulus Ridwan Purawinata

Jabatan | Position Nama | Name

Description on GMS 2017 Resolutions and Realization in Fiscal Year 2017

As of December 31, 2017, all of resolutions taken in the AGMS and EGMS on June 9, 2017 as well as EGMS on October 12, 2017 that had been well executed and implemented.

BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Commissioners is a Company’s structure with responsibility to perform supervisory function over various managerial aspect of the Company. The Company has Board of Commissioners with 5 (five) members, consisting of 1 (one) President Commissioner, 2 (two) Commissioner members and 2 (two) Independent Commissioner members. Pursuant to the latest Deeds No. 16 of 2017 concerning change to the Company’s Management, compositionof the Board of Commissioners is as follows:


Dengan demikian, Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki pedoman atau (charter) yang merupakan salah satu perangkat GCG, sebagai penjabaran dari Pedoman Tata Kelola Perseroan (Code of Corporate Governance) yang mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan peraturan perundangundangan yang berlaku. Cakupan Pedoman Kerja Dewan Komisaris meliputi :

a. Landasan Hukumb. Maksud dan Tujuanc. Masa Jabatand. Kode Etike. Tugas dan Tanggung Jawabf. Rapatg. Wewenang h. Hubungan Kerjai. Penilaian Kinerja

Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan KomisarisDewan Komisaris sebelum mengusulkan Remunerasi di dalam RUPS, terlebih dahulu melakukan analisis atas dasar penetapan remunerasi tersebut. Kemudian pada saat forum RUPS disampaikan kepada seluruh pemegang saham untuk dipelajari usulan tersebut dan memberikan persetujuan apakah setuju atau keberatan dengan remunerasi yang diajukan tersebut.

Dalam penetapan remunerasi, Perseroan mempunyai pertimbangan antara lain pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor lain yang relevan. Kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan pada 9 Juni 2017. Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari gaji & honorarium, tunjangan, dan tantiem. Hasil RUPST memutuskan dengan memberikan remunerasi sebesar Rp. 185.000.000,- (seratus delapan puluh lima juta Rupiah) gross per bulan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Therefore, Independent Commissioner has fulfilled the criteria according to prevailing law and regulation.

Board of Commissioners CharterThe Board of Commissioners has manual or charter as a GCG infrastructure and explanation of the Code of Corporate Governance referring to the Articles of Association and other prevailing Law. Scope of the Board of Commissioners Charter includes:

a. Legal Frameworkb. Purpose and Objectivec. Tenured. Code of Conductse. Duty and Responsibilityf. Meetingsg. Authorityh. Working Relationshipi. Performance Assessment

Board of Commissioners Remuneration Procedure, Basis of Stipulation, Structure and AmountPrior proposing Remuneration in the GMS, the Board of Commissioners had done preliminary analysis on the basis of the remuneration procedure. Next, in the GMS forum the Shareholders will review and sentence whether approval or rejection with the remuneration proposal.

In the remuneration procedure, the Company has several consideraitons, among others, business target achievement, financial condition of the Company and other relevant factors. The remuneration will be decided in the Annual General Meetings of Shareholders held on June 9, 2017. Board of Commissioners remuneration structure comprised of salary & wage, allowance and incentives. The AGMS resolution sentenced to pay remuneration amounted Rp 185,000,000 (one hundred and eighty five million Rupiah) gross per month for all of Board of Commissioner members.

Eugene Cho Park

Andi Solaiman


Edy Soehartono


Presiden Komisaris/ President Commisioner

KomisarisCommisioner


Komisaris IndependenIndependent Commisioner


X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Nama | Name Jabatan | Position Pieter TanuriPT Central Sole Agency


Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan KomisarisSesuai Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan Komisaris diadakan paling kurang 1 kali dalam 2 bulan dan diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau satu persepuluh (1/10) bagian dari jumlah saham Perseroan. Rapat Dewan Komisaris membahas hal-hal yang berkaitan dengan arah strategis, performance review, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perbaikan kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengadakan 6 kali rapat dengan perincian sebagai berikut :

Penilaian Kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

Penilaian terhadap kinerja Komisaris dan Direksi dilakukan setiap tahun melalui RUPS. RUPS diadakan atas dasar permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Kriteria penilaian kinerja dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengelolaan Perseroan, serta pemberian nasihat kepada direksi untuk kepentingan pencapaian tujuan Perseroan. Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan tugas khusus yang telah diberikan sesuai Anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS. Sedangkan kriteria penilaian Direksi dilakukan berdasarkan tugas dan tanggung jawab terhadap Perseroan sejalan dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun buku untuk mencapai visi dan misi Perseroan.

Board of Commissioners and/or Board of Directors Members Performance AssessmentBoard of Commissioners and Board of Directors performance assessment is done annually in GMS. The GMS is organized based on written request from 1 (one) or more Shareholders who altogether represented 1/10 or more total shares with voting rights. Criteria applied in the assessment generally covers duty and responsibility of the Board of Commissioners in supervising the Board of Directors’ policy in managing the Company, and also advising the Board of Directors on behalf of the Company’s interest and objectives. Whereas, the Board of Directors assessment criteria is done based on financial and operational aspects consistently with the target set at beginning of fiscal year to achieve vision and mission of the Company.

100%

66%

16%

66%

100%

16%

16%

(I)

(II)

(III)

(I) Mengundurkan diri berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017 / Resigned according to EGMS on June 9, 2017.(II) Meninggal dunia / Passed-Away(III) Diangkat menjadi berdasarkan RUPSLB tanggal 12 Oktober 2017 / Appointed according to EGMS on October 12, 2017.

Nama | Name Jabatan | Position

FrekuensiKehadiranAttendance Frequency

Persentase Percentage (%)

Eugene Cho Park

Andi Solaiman

Glenn T. Sugita



Mulyo Sutrisno

Edy Soehartono

Presiden Komisaris/ President Commisioner







6

4

1

4

6

1

1

Board of Commissioners Meeting FrequencyPursuant to Articles of Association, the Board of Commissioners meeting is held minimum 1 meeting in 2 months or incidentally if considered necessary by one or more Board of Commissioners or one per tenth (1/10) part of the Company’s total shares. The Board of Commissioners meetings discuss issues related to strategic direction, performance review and other issues related to Company’s performance improvement. Throughout 2017, the Board of Commissioners held 6 meetings with detail as follows:


Jabatan | Position Nama | Name

Pihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris terdapat dalam RUPS, yang dalam forum tersebut Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja terhadap para pemegang saham.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan “OJK” No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, dalam hal ini Dewan Komisaris menetapkan bahwa pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi Perusahaan akan dijalankan secara langsung oleh Dewan Komisaris Perusahaan, tanpa melalui pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi dengan pertimbangan fungsi tersebut masih dapat dijalankan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu pada Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris tanggal 14 Desember 2015.

Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) dalam melaksanakan Fungsi Nominasi dan Remunerasi agar sesuai dengan komitmen Dewan Komisaris Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Prosedur penetapan Nominasi dan Remunerasi di usulkan dalam agenda Rapat RUPS kemudian dilakukan dengan cara voting kepada para pemegang saham yang hadir.

DIREKSIDireksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan pengelolaan Perseroan dan yang mewakili Perseroan. Perseroan memiliki 7 (tujuh) anggota Direksi, terdiri dari 1 (satu) Presiden Direktur, 2 (dua) wakil Presiden Direktur, 3 (tiga) anggota Direksi dan 1 (satu) anggota Direksi Independen. Berdasarkan dengan Akta No. 16 tahun 2017 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, komposisi susunan Direksi yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur/ President Director

Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director

Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director

Direktur/ Director

Direktur/ Director

Direktur/ Director

Direktur Independen/ Independent Director

Pieter Tanuri

Sukarman

Henryanto Komala

Yohanes Ade Bunian Moniaga

Uthan M. Arief Sadikin

Victor Colondam

Cindyanto Kristian

Assessor for the Board of Commissioners performance is at the GMS, where the Board of Commissioners and Board of Directors presented performance accountability report to the Shareholders. NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEENomination and Remuneration Committee in Issuer or Public Company is established pursuant to Financial Service Authority “FSA” Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Nomination and Remuneration Committee in Listed Entity or Company, the Board of Commissioners stipulated that the Nomination and Remuneration function will be exercised directly by the Board of Commissioners, without establishing Nomination and Remuneration Committee considering the function is manageable under the Board of Commissioners referring to Board of Commissioners Decree dated December 14, 2015.

The Board of Commissioners has a manual or charter in carrying out Nomination and Remuneration function to correspond with the Board of Commissioners commitment in implementing good corporate governance principle. The Nomination and Remuneration Procedure is proposed as GMS Agenda and, further, voted by all attending Shareholders.

BOARD OF DIRECTORSBoard of Directors is Company’ structure with full responsibility on overall Company’s management and to represent the Company. The Company has 7 (seven) Board of Directors members, comprising of 1 (one) President Director, 2 (two) Vice President Directors, 3 (three) Directors and 1 (one) Independent Director. Pursuant to Deeds No. 16 of 2017 concerning Change to the Company’s Management, Board of Directors composition is as follows:


Nama | Name Jabatan | PositionFrekuensi KehadiranAttendance Frequency

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing DireksiDalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya adalah :

Board of Directors’ Individual Duty and ResponsibilityIn exercising their duties, every Board of Directors member has individual duty and responsibility, as follows:

Pieter TanuriPresiden Direktur President Director

Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan Perusahaan, termasuk membuat kebijakan-kebijakan perusahaan dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang stategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan sehingga mendapatkan keuntungan bagi Perusahaan.

In charge in leading and managing the Company including to formulate strategic policy and initiative to achieve vision and mission of the Company to gain profit for the Company.

Membantu Presiden Direktur memimpin Perseroan dalam hal perencanaan dan eksekusi strategi, agar dapat sesuai dengan kepentingan, maksud serta tujuan Perseroan.

Support the President Director in leading the Company in terms of strategic planning and exeution, to be consistent with the interest, purpose and objectives of the Company.

Membantu Presiden Direktur dalam memimpin dan menjalankan Perusahaan, termasuk mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pada ruang lingkup Corporate Planning dan ruang lingkup HCGS.

Support President Director in leading and operating Company, including coordiantion and controlling activities under scope of Corproate Planning and HCGS.

Sukarman Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Henryanto Komala Wakil Presiden Direktur Vice President Director


Nama | Name Jabatan | PositionFrekuensi KehadiranAttendance Frequency

Merencanakan dan mengendalikan manajemen keuangan melalui pengelolaan sistem akuntansi dan perbendaharaan keuangan yang transparan demi mendukung kelancaran operasional Perseroan; merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi).

Planning and controlling finance management through transparant accounting and treasury system to suport smooth Company’s operations; design, manage and supervise as well as valuate operations based on information system (software and application) and supporting factors (hardware, infrastructure, telecommunication).

Membuat target penjualan dan strategi pencapaiannya serta mengawasi jalannya proses penjualan agar target dapat tercapai terutama pasar domestik.

Design sales target and acheivement strategy as well as supervise sales process implementation to achieve the target especially domestic market.

Membuat program-program marketing yang tujuannya untuk meningkatkan brand image Perseroan

Design marketing programs with purpose to build Company’s brand image and supervise scope of R&D Center.

Bertanggung jawab dalam mengembangkan jaringan retail Perusahaan terutama pasar ekspor, sekaligus memastikan seluruh kegiatan operasi Perusahaan telah berjalan sesuai dengan Good Corporate Governance (sebagai Direktur Independen).

In charge in the Company’s retail network development especially export market, as well as ensure all of the Company’s operational activity has complied to Good Corporate Governance (as Independent Director).


Direktur / Director

Uthan M. Arief Sadikin Direktur / Director

Victor Colondam Direktur / Director

Direktur Independen Independent DirectorCindyanto Kristian


Pedoman Kerja DireksiDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan telah menetapkan pedoman atau piagam (charter) pelaksanaan kerja bagi Direksi yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Cakupan Pedoman Kerja Direksi meliputi :

a. Landasan Hukumb. Maksud dan Tujuanc. Masa Jabatand. Kode Etike. Tugas dan Tanggung Jawabf. Rapatg. Wewenang h. Hubungan Kerjai. Penilaian Kinerja

Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Besarnya Remunerasi Anggota DireksiProsedur Perseroan dalam menetapkan besarnya remunerasi Direksi dilihat berdasarkan anggaran dasar Perseroan bahwa remunerasi ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS telah dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris akan menelaah besarnya jumlah remunerasi yang akan diberikan kepada kepada anggota Direksi dengan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk kinerja Perseroan.

Besarnya remunerasi anggota Direksi untuk tahun buku 2017 telah diungkapkan pada laporan Keuangan halaman 10.

Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi

Rapat Dewan Direksi membahas hal-hal yang berkaitan dengan performance review, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perbaikan kinerja Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, rapat Direksi diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan dapat pula diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu. Sepanjang tahun 2017, Direksi telah mengadakan 12 kali rapat dengan perincian sebagai berikut :

Board of Directors CharterIn carrying out duty and responsibility to the Company as regulated by prevailing Law, the Company has stipulated Board of Directors’ charter that is prepared based on Articles of Association and other prevailing Law. Scope of the Board of Directors Charter includes:

a. Legal Frameworkb. Purpose and Objectivec. Tenured. Code of Conductse. Duty and Responsibilityf. Meetingsg. Authorityh. Working Relationshipi. Performance Assessment

Board of Directors Remuneration Procedure, Basis of Stipulation, Structure and AmountRemuneration procedure for the Board of Directors members is referring to Articles of Association regulating that the remuneration is formulated by the GMS and the GMS has delegated the authority to the Board of Commissioners. The Board of Commissioners will review amount of remuneration that will be paid to the Board of Directors members by considering several factors, including performance of the Company.

Amount of the Board of Directors remuneration for fiscal year 2017 is disclosed at Financial Statements page 10.

Board of Directors Meeting FrequencyThe Board of Directors meeting discusses issues related to performance review, and other issues related to the Company’s performance improvement. Pursuant to Articles of Association, the Board of Directors meeting is held minimum 1 meeting in 2 months or incidentally if considered necessary. Throughout 2017, the Board of Directors held 12 meetings with detail as follows:

Pieter Tanuri

Sukarman

Henryanto Komala


Uthan M.Arief Sadikin

Handaya

Presiden DirekturPresident Director

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

9

10

12

12

12

7

75%

83%

100%

100%

100%

58%

(III)


Frekuensi KehadiranAttendance Frequency

Persentase Percentage

(%)


Pelatihan DireksiPerseroan menyadari bahwa SDM merupakan aset yang paling berharga, oleh karena itu sangatlah penting dalam menjaga ataupun meningkatkan kualitas SDM. Dalam hal ini, Perseroan selalu mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM termasuk Direksi. Perseroan mendorong seluruh anggota Direksi untuk mengikuti berbagai pelatihan, workshop dan seminar penting, yang mana kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masing-masing dalam melaksanakan tugasnya.

Independensi DireksiSegala tindakan pengurusan Perseroan secara independen dijalankan oleh Direksi tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundang- undangan dan Anggaran Dasar.

Rapat GabunganDalam menjalin hubungan kerja, Dewan Komisaris bersama Direksi secara rutin dan berkala melaksanakan rapat gabungan. Berdasarkan Pasal 20 Ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, rapat gabungan Dewan Komisaris bersama dengan Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Pada tahun 2017 Perseroan telah melakukan rapat gabungan dengan rincian sebagai berikut:

Board of Directors TrainingThe Company realizes that HR is the most precious assets, therefore, HR quality maintenance and development become very important. In this term, the Company always organizes training to develop quality of the employees including the Board of Directors. The Company encouraged all Board of Directors members to participate in various trainings, workshop and important seminar where the activities are intended to develop their individual capacities in carrying out their duties.

Independency of Board of DirectorsEvery managerial activity of the Company is independently exercised by the Board of Directors without intervention from other parties or violation aginst the Law and Articles of Association.

Management MeetingsPursuant to Article 20 Point (1) Articles of Association, Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting (Management) has to be held regularly minimum 1 (once) in 4 (four) months. In 2017, the Company had organized Management Meetings with details as follows:

Victor Colondam

Andreas Handoyo Hutama

Cindyanto Kristian

Direktur / Director

Direktur IndependenIndependent Director


6

4

6

50%

33%

50%

(II)

(I)

(II)

(I) Mengundurkan diri berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017 / Resigned according to EGMS on June 9, 2017.(II) Diangkat berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017 / Appointed according to EGMS on June 9, 2017.(III) Mengundurkan diri berdasarkan RUPSLB tanggal 12 Oktober 2017 / Resigned according to EGMS on October 12, 2017.




(%)

Eugene Cho Park

Andi Solaiman

Glenn T. Sugita



Mulyo Sutrisno

Edy Soehartono

Pieter Tanuri

Presiden KomisarisPresident Commisioner







Presiden DirekturPresident Director

3

1

1

2

3

1

1

3

100%

33%

33%

66%

100%

33%

33%

100%

(I)

(II)

(IV)

(III)





(%)

Sukarman

Henryanto Komala


Uthan M.Arief Sadikin

Handaya

Victor Colondam

Andreas Handoyo Hutama

Cindyanto Kristian

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director



3

3

2

3

1

2

1

2

100%

100%

66%

100%

33%

66%

33%

66%

(III)

(II)

(I)

(II)

(I) Mengundurkan diri berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017 / Resigned according to EGMS on June 9, 2017.(II) Diangkat berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Juni 2017 / Appointed according to EGMS on June 9, 2017.(III) Pengunduran diri Direktur dan Pengangkatan Komisaris Independen berdasarkan RUPSLB tanggal 12 Oktober 2017 / The Borad of Directors resignation and Independent Commissioner appointment based on EGMS dated October 12, 2017.(IV) Meninggal dunia / Passed away.

KOMITE AUDITPeran Komite Audit dalam internal Perseroan adalah sebagai organ yang memiliki fungsi konsultatif terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Dalam hal ini peran Komite Audit memberi dukungan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas berbagai kegiatan perseroan, termasuk pelaporan keuangan, pengendalian internal, efektivitas auditor internal dan eksternal, dan kepatuhan pada peraturan dan perundangan yang berlaku.

Sehingga dengan adanya Komite Audit, peran dan fungsi organ perusahaan (RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi) bisa lebih tertata dan seimbang dalam mewujudkan tujuan Perseroan. Adapun, tugas dan kewenangan Komite Audit telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku yakni :

1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No : 01/KOM/MAS/IV/2005 Tanggal 14 April 2005 Tentang Pembentukan Komite Audit PT Multistrada Arah Tbk. Sarana, dan Nomor 01/KOM/MAS/X/2017 Tanggal 12 Oktober 2017 Tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit;

3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2004 Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di bursa yang mengharuskan pembentukan tugas dan tanggung jawab berikut proses pelaporannya;

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.04/2015 Tanggal 29 Desember 2015 Tentang Pebentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

AUDIT COMMITTEERole of the Audit Committee in the Company’s internal is a structure with consulative function related to Good Corporate Governance (GCG) implementation. In this term, the Audit Committee supports the Board of Commissioners in doing supervisory function over various activities of the Company, including financial reporting, internal control, effectiveness of internal and external audit and compliance with prevailing Law.

Therefore, through the Audit Committee establishment, role and function of the Company’s structure (GMS, Board of Commissioners and Board of Directors) are expected to be well ordered and balance in achieving the Company’s target. The duty and authority of Audit Committee have been formulated in compliance with following Law and regulation:

1. Law No. 40 of 2007 on Limited Company;

2. Board of Commissioners Decree No. 01/KOM/MAS/IV/2005 dated April 14, 2005 regarding PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Audit Committee Establishment and Decree No. 01/KOM/MAS/X/2017 dated October 12, 2017 regarding Change to Audit Committee Membership Composition;

3. PT Bursa Efek Jakarta Board of Directors Decree No. 339/BEJ/2004 regarding General Criteria for Equity Securities Listing at Stock Exchange that obliges establishment, duty and responsibility altogether with the reporting process;

4. Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 55/POJK.04/2015 dated December 29, 2015 concerning Audit Committee Establishment and Charter.


Susunan Komite Audit di tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Paulus Ridwan Purawinata (Ketua Komite Audit,

rangkap jabatan sebagai Komisaris Independen)2. Achmad Sofyan (Anggota)3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM (Anggota)

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditKomite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dengan memberikan pendapat terkait laporan atau hal yang disampaikan oleh Direksi. Komite Audit juga bertugas mengidentifikasi berkaitan dengan hal yang menjadi perhatian khusus bagi Dewan Komisaris dan menelaah berbagai aspek antara lain :

• Informasi keuangan• Ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-

undangan• Pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal• Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan• Pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan sebagai

Perusahan Publik.

Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan sistem kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal.

Kegiatan Komite Audit 2017Selama tahun 2017, Komite Audit telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam piagam (charter) Komite Audit Perseroan, yang terangkum pada berbagai kegiatan antara lain sebagai berikut :

• Melakukan tinjauan terhadap kredibilitas dan objektivitas laporan keuangan perseroan serta berjalannya proses pengawasan internal terkait.

• Melakukan tinjauan terhadap kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya.

• Melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan manajemen resiko dan pengawasan internal terkait.

• Menelaah dan memberikan saran serta rekomendasi guna peningkatan kinerja divisi internal audit.

• Melakukan penelaahan dan tinjauan atas pekerjaan audit eksternal.

Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2017. Selain itu, komite Audit juga secara rutin telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak manajemen dan secara formal telah melakukan pertemuan sebanyak empat kali dengan kehadiran seluruh anggota komite dan membahas berbagai hasil penelaahannya.

In 2017, Audit Committee composition is as follows:

1. Paulus Ridwan Purawinata (Audit Committee Chairman, also serves as Independent Commissioner)

2. Achmad Sofyan (Member)3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM (Member)

Duty and Responsibility of Audit CommitteeThe Audit Committee is in charge to perform supervisory function by giving recommendation related with reports or issues submitted by the Board of Directors. Audit Committee is also responsible to identify any issues under Board of Commissioners’ special concern and examine following aspects:

• Financial Information• The Company’s compliance with the Law.

• Audit implementation by the Internal Audit.• Risk encountered by the Company.• Complaint related with the Company’s status as Listed

Company.

The Committee has to examine and report every internal audit finding if found any potential fraud, or internal control system failure, or violation against the Law and Regulation that may bring material impact against operational and financial position. In carrying out its duties, the Audit Committee is supported by Internal Audit Unit.

Audit Committee Activity 2017Throughout 2017, the Audit Committee had done various activities as disclosed in Audit Committee Charter and summarized in following activities:

• Review credibility and objectiveness of the Company’s financial statements as well as implementation of related internal audit process.

• Review the Company’s compliance with Stock Market Law and othe related regulations.

• Review risk management implementation and related internal audit activity.

• Review and provide suggestion and recommendation to improve performance of internal audit division.

• Review and examine external audit’s works.

From the review activities mentioned above, overall, the Audit Committee did not found any material and significant issues to be reported in Annual Report 2017. In addition, the Audit Committee has also engaged in intense communication with the Management and formally organized four meetings that were attended by all Audit Committee members and had the review result discussed.


Prof il Komite Audit

Paulus Ridwan PurawinataKetua Komite Audit (Profil lihat halaman 35 Profil Dewan Komisaris)

Achmad SofyanAnggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 67 tahun per 31 Desember 2017. Lulus dengan gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia tahun 1982, dan D3 Analisis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1983.

Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan dan saat ini Beliau juga bertanggung jawab sebagai Komisaris PT Pratama Capital. Merintis karir sebagai Wakil Kepala Sekretariat Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek di tahun 1970 hingga 1978, selanjutnya menapaki karir sebagai Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan RI (BAPEPAM LK) pada tahun 1978 hingga 1988. Jabatan sebagai Direktur pernah Beliau emban sepanjang perjalanan karirnya, dimana telah tercatatkan ditahun 1995 hingga tahun 2005 Beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosisasi Perusahaan Efek Indonesia, ditahun 1998 sebagai Direktur PT Sun Hun Kay Securities Indonesia, serta ditahun 2001 hingga 2010 Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit PT Trimegah Securities Tbk.

H. Parman Z. Djakaria, SE, MMAnggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, Beliau berusia 71 tahun per 31 Desember 2017. Di tahun 1991 Beliau meraih gelar S2 dari program pasca sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia.

Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, Beliau saat ini menjabat juga sebagai CEO Citra Manunggal Group. Berbagai karir telah Beliau jalani sejak 1970 dan pada tahun yang sama Beliau menjabat sebagai auditor. Pada 1988 Beliau mengakhiri karir sebagai Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant. Pada 2000 Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasa Banda Garta.

Periode Jabatan dan Independensi Komite AuditMengenai masa tugas anggota Komite Audit telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan yakni tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dapat dipilih

Prof ile of Audit Committee

Paulus Ridwan PurawinataAudit Committee Chairman (Profile is available at page 35 Profile of Board of Commissioners)

Achmad SofyanAudit Committee MemberIndonesian Citizen, He is 67 years as of December 31, 2017. Graduated Bachelor of Business Administration (BBA) from Akademi Perniagaan Indonesia in 1982 and Diploma of Securities Analysis from Finance Education and Training Agency (BPLK), Department of Finance, Republic of Indonesia in 1983.

Besieds serving as Audit Committee Member, He is also serving as Commissioner of PT Pratama Capital. He built his career as Deputy of Money and Securities Trading Association Secretariat from 1970 until 1978, next, He built his career as Civil Servant at Stock Market Supervisory Agency (BAPEPAM LK) Department of Finance, Republic of Indoensia from 1978 until 1988. He was also appointed as Directors during his career, namely from 1995 until 2005 as Executive Director of Indonesia Securities Company Association, was appointed as Director of PT Sun Hun Kay Securities Indonesia in 1998 and served as Independent Commissioner as Audit Committee of PT Trimegah Securities Tbk from 2001 until 2010.

H. Parman Z. Djakaria, SE, MMAudit Committee MemberIndonesian Citizen, He is 71 years as of December 31, 2016. Graduated Master Degree of Management from Postgraduate Program, Universitas Indonesia.

Besides serving as Audit Committee Member in the Company, He is also appointed as CEO of Citra Manunggal Group. He built his career in various companies ever since 1970 where in the same year, He also worked as Auditor. In 1988, He wrapped-up his career as Audit Manager at Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant. Next, in 2000, He was appointed as President Director of PT Jasa Banda Garta.

Terms and Independency of Audit CommitteeTerms of the Audit Committee Member shall not be longer than tenure of Board of Commissioners as regulated in Articles of Association and may be reappointed for the next


kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Komite Audit memiliki peran dalam Perseroan secara profesional dan independen, serta tidak menerima intervensi dari atau kepada pihak lainnya. Anggota Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, maupun Direksi. Anggota Komite Audit yang berasal dari luar Perseroan tidak memiliki kepentingan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif.

Rapat Komite AuditDalam penyelenggaraan rapat, Komite Audit mengambil keputusan atas dasar musyawarah untuk mufakat, serta menghasilkan risalah rapat yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Kebijakan dalam melaksanakan Rapat Komite Audit sudah tertuang dalam piagam (charter) yang diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dengan dihadiri lebih dari ½ (satu perdua) jumlah anggota. Pada 2017 Rapat Komite Audit sebanyak 4 kali dengan rincian tingkat kehadiran setiap anggota sebagai berikut :

Pedoman Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Audit Committee Charter ini antara lain menjelaskan mengenai maksud dan tujuan, struktur dan keanggotaan, masa tugas, tugas dan tanggung jawab, kewenangan Komite Audit, Rapat Komite, dan Kode Etik Komite Audit.

Pelaksanaan Kegiatan Komite AuditKomite Audit telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan mengacu pada Piagam Komite Audit, antara lain mengkaji Laporan Keuangan Perseroan secara berkala dan memberikan masukan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Audit Internal.


Achmad Sofyan

H. Parman Z. Djakaria, SE, MM

Ketua / Chairman

Anggota / Member

Anggota / Member

4

4

4

100%

100%

100%




(%)

one period. The Audit Committee has roles in the Company professionally and independently, and prohibiting intervention from and to other parties. Audit Committee Members has no affiliation with the Shareholders, Board of Commissioners or Board of Directors. Audit Committee Members are appointed from external candidates without personal interest that may encourage negative impact.

Audit Committee MeetingIn the meeting implementation, Audit Committee takes decision based on collective onsensus, and drafted minutes of meeting to be submitted to the Board of Commissioners. The policy to organize Audit Committee Meeting has been disclosed in the charter that governed the meeting to be held minimum 1 (once) in 3 (three) months and attended by more than ½ (one per two) of total members. In 2017, there were 4 Audit Committee Meetings held with the attendance level of every member as follows:

Audit Committee CharterIn carrying out its duty and responsibility, the Audit Committee has working manual as stipulated in Audit Committee Charter. The Audit Committee Charter explains, namely, purpose and objective, structure and membership, tenure, duty and responsibility, Audit Committee authority, Committee Meetings and Code of Conducts.

Audit Committee Activity ReportThe Audit Committee had performed several activities in carrying out the function according to Audit Committee Charter, such as reviewing Financial Statements regularly and providing recommendation on audit activity done by the Internal Audit Unit.


AUDIT INTERNALPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK/.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan mengeluarkan Surat Keputusan pada tanggal 7 Juni 2017, Perseroan telah mengangkat Bakti Wiramihardja sebagai Kepala Audit Internal Perseroan. Beliau bertanggung jawab langsung kepada Direktur Perseroan.

Prof il Audit Internal

Bakti Wiramihardja Ketua Audit Internal Warga Negara Indonesia, Beliau berusia 63 tahun per 31 Desember 2017. Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi Teknik Industri dari Technische Universitaet Berlin, Germany tahun 1981.

Beliau menjabat sebagai Kepala Audit Internal tahun 2017. Beliau bergabung dengan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk pada tahun 1994 dengan menjabat sebagai General Manager Sales (1994-2000), Managing Director (2000-2005), General Manager Business Support Administration (2005-2017). Karir Beliau dimulai di PT. Gajah Tunggal, Tbk sebagai Production Planning Control Manager (1981-1983) dan Sales Marketing Manager (1983-1994).

Pada tahun 2017, Beliau mengikuti pelatihan Risk Based Internal Auditing yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit (PIA).

Struktur dan Kedudukan Audit InternalSesuai dengan peraturan OJK dalam menjaga independensi kegiatan Audit Internal, maka Kepala Audit Internal melapor langsung kepada Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur. Para anggota Unit Audit Internal merupakan auditor dengan berbagai latar belakang akademik dan tidak boleh merangkap sebagai pelaksana kegiatan operasional perusahaan. Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Audit Internal harus menjalin hubungan yang erat dengan berbagai fungsi di dalam Perusahaan agar dalam pelaksanaannya dapat memperoleh hasil yang maksimal.

INTERNAL AUDITPursuan to Financial Service Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning Internal Audit Establishment and Charter Preparation, the Company had issued Decree on June 7, 2017, and appointed Bakti Wiramihardja as Head of Internal Audit Unit. He is responsible directly to the Director.

Prof ile of internal Audit

Bakti Wiramihardja Head of Internal Audit UnitIndonesian Citizen, He is 63 years as of December 31, 2017. Graduated with Bachelor Degree of Economics Industrial Engineering from Technische Universitaet Berlin, Germany in 1981.

He is appointed as Head of internal Audit in 2017. He joined with PT Multistrada Arah Sarana Tbk. in 1994 and serving as General Manager Sales (1994–2000), Managing Director (2000–2005), General Manager Business Support Administration (2005–2017). His career was started at PT Gajah Tunggal Tbk. as Production Planning Control Manager 1981–1983) and Sales Marketing Manager (1983–1994).

In 2017, He participated in Risk-Based internal Audit Training held by Yayasan Pendidikan Internal Audit (PIA).

Internal Audit Structure and PositionAccording to OJK Regulation to maintain independency of the Internal Audit Activity, Head of Internal Audit reports directly to the President Director and Vice President Director.The Internal Audit personnel are auditors with various background and shall not serve in dual position as officer of the Company’s operational activity. The Internal Audit unit is appointed and dismissed by President Director with approval from Board of Commissioners. In carrying out the duty and responsibility, the Internal Audit shall engage in close relation with various functions in the Company to ensure the implementation will achieve optimum result.

Kepala Unit Audit InternalInternal Audit Unit Staff

Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit

Presiden & Wakil Presiden DirekturPresident Director & Vice President Director


Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal• Bersama Komite Audit menyusun dan melaksanakan

rencana audit yang telah dibahas dengan dan disetujui oleh Presiden Direktur, dalam rangka menguji dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari sistem yang dimiliki, pengawasan internal dan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap prosedur dan pelaporan;

• Menjamin seluruh kegiatan yang mengandung risiko cukup material diaudit secara periodik;

• Menerbitkan laporan temuan dan rekomendasi berdasarkan laporan audit kepada manajemen. Temuan yang signifikan wajib dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi;

• Melaporkan kecukupan dan fungsi manajemen risiko, kepatuhan dan fungsi pengendalian lainnya kepada manajemen;

• Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai peningkatan ke arah lebih baik di seluruh kegiatan perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

• Melakukan review terhadap SOP (standar operasi prosedur) yang ada dan jika dibutuhkan membuat SOP baru sehingga tercipta GCG yang baik di dalam perusahaan.

Piagam Audit InternalPerusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 12 Januari 2009. Piagam Audit Internal merupakan pedoman agar Divisi Internal Audit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Internal Audit Charter ini antara lain menjelaskan mengenai visi dan misi, struktur dan kedudukan, persyaratan Internal Audit, tugas dan tanggung jawab, kewenangan Audit Internal, Standar Audit/Norma Pemeriksaan dan Kode Etik yang harus dipatuhi oleh Audit Internal.

Kegiatan Audit Internal Sepanjang 2017Sepanjang tahun 2017, Unit Audit Internal telah bertugas sesuai dengan porsinya dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta melaporkannya kepada Dewan Direksi. Sampai saat ini, beberapa perbaikan telah dilakukan untuk menindaklanjuti laporan yang ada.

SEKRETARIS PERUSAHAANBerdasarkan Surat Keputusan No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010, Perseroan telah menunjuk Yohanes Ade Bunian Moniaga sebagai Sekretaris Perusahaan. (Profil lihat halaman 38 profil Dewan Direksi)

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, serta Surat Keputusan No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010 tanggal 1 November 2010, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Duty and Responsibility of Internal Audit• Prepare and execute audit plan, altogether with the

Audit Committee, as discussed with and approved by the President Director, to assess and evaluate sufficiency and effectiveness of existing system, internal audit and compliance of entire working units with every procedure and reporting obligation;

• Guarantee that every activity with material risk potential has been audited periodically;

• Publish audit finding report and recommendation based on audit report to the Management.Material finding has to be reported to the Board of Commissioners and Board of Directors;

• Report sufficiency of the risk management, compliance and other controlling function to the Management;

• Provide recommendation to the Management with regards to improvement of entire Company’s activities and Good Corporate Governance implementation.

• Review existing Standard Operating Procedure (SOP) and formulate new SOP, if necessary, to establish sound GCG in the Company.

Internal Audit CharterThe Company has Internal Audit Charter signed by the Board of Directors and Board of Commissioners on January 12, 2009. The Internal Audit Charter is guideline for Internal Audit Division to perform its duty and responsibility consistently, independently and with accountability to be accepted by all interested parties. The Internal Audit Charter explains, among others, vision and mission, structure and position, Internal Audit requirement, duty and responsibility, Internal Audit authority, Audit Standard/Norms and Ethical Codes that have to be complied by Internal Auditors.

Internal Audit Activity Report 2017Throughout 2017, the Internal Audit Unit had worked based on its portion in doing the audit, monitoring as well as submitting report to the Board of Directors. The improvements have been executed nowadays to follow-up existing reports.

CORPORATE SECRETARYPursuant to Decree No. 064/SK-DIR/HC/XI-2010, the Company has appointed Yohanes Ade Bunian Moniaga as Corporate Secretary. (Profile is available at page 38 Profile of Board of Directors)

Duty and Responsibility of Corporate SecretaryPursuant to BAPEPAM Regulation No. IX.1/4 concerning Corporate Secretary Establishment and OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary in Listed Company or Entity, and Decree No. 064/SK-DIR/HC/XI-2010 dated November 1, 2010, the Company has appointed a Corporate Secretary with following duty and responsibility:


• Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku;

• Memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai kepatuhan pada ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

• Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan Pemangku kepentingan lainnya dalam mengungkapkan informasi mengenai kinerja dan kegiatan operasional Perseroan sesuai prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik;

• Mengoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham; dan

• Menyerahkan laporan-laporan wajib (seperti laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan) sebagai perusahaan publik kepada pihak-pihak yang berwenang.

• Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham,

Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2017Sesuai tugas dan tanggung jawab, Sekretaris Perusahaan pada 2017 sudah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya :• Memastikan Perseroan mengikuti semua aturan

perundang-undangan dan pasar modal;• Menyampaikan informasi seperti laporan keuangan

dan laporan hasil PUT II yang tepat waktu, dan informasi lainnya kepada OJK, BEI atau publik;

• Memastikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berjalan baik.

Periode Jabatan Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan diangkat oleh Direksi sehingga periode jabatan sekretaris Perseroan tidak boleh melebihi periode jabatan Direksi.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanSelama tahun buku 2017, unit sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan atau seminar maupun sosialisasi aturan baru baik yang dilakukan oleh OJK, BEI maupun Asosiasi Emiten Indonesia “AEI”.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian internal dijalankan Perseroan oleh Unit Audit Internal dalam rangka menunjang tugas Direksi berupa pengelolaan dan pengamanan finansial dan operasional. Tujuan adanya sistem pengendalian internal (SPI) yaitu memberikan keyakinan (assurance) kepada pemangku kepentingan bahwa segala sistem, prosedur, kaidah dan norma dijalankan dengan tepat dan benar. Penerapan pengendalian internal harus secara efektif agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang handal, kegiatan operasional yang efektif dan efisien, serta kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Selain itu juga SPI mempunyai peranan dalam mencapai Good Corporate Government (GCG), yang diterapkan dengan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independen dan Kewajaran. Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan tujuan:

• Follow the stock market update, particularly with regards to prevailing regulations;

• Provide recommendation to the Board of Directors and Board of Commissioners regarding compliance with Stock Market Law and its practical regulation;

• As contact person between the Company and OJK and Public to disclose information about the Company’s operational performance and activity based on transparency principle as a listed company;

• Coordinate General Meetings of Shareholders implementation; and

• Submit mandatory reports (such as monthly report, quarter report, annual report) as a listed company to the authorized party.

• Act as liaison officer between the Company and shareholders.

Corporate Secretary Working Report 2017According to his duty and responsibility, the Corporate Secretary had done following activities throughout 2017:

• Ensuring the Company has complied with all prevailing and Stock Market Law;

• Submitting information such as financial statements and Right Issue II Report on time, as well as other information to FSA, IDX or public;

• Ensuring smooth implementation of General Meetings of Shareholders (GMS).

Terms of Corporate Secretary

The Corporate Secretray is appointed by Board of Directors, thereupon, terms of the Corporate Secretary shall not be longer than Board of Directors’.

Corporate Secretary Competency DevelopmentThroughout 2017, Corporate Secretary Unit had participated in training or seminar as well as socialization of new regulations by FSA, IDX or Indonesia Issuer Association “AEI.

INTERNAL CONTROL SYSTEMInternal Control System is implemented by Internal Audit Unit in the Company to support the Board of Directors duty in managing and securing financial and operational aspects. Purpose of the Internal Control System is to provide assurance to our Stakeholders that every system, procedure, rule and norms have been implemented correctly and properly. Implementation of internal control has to be effective to generate a reliable financial statements, effective and efficient operational activity as well as the Company’s compliance with prevailing Law. Additionally, Internal Control System also contributes in achieving Good Corporate Governance (GCG), that is implemented with Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness principles. The Internal Control System is also, further, functioned as compliance with prevailing Law and Regulation with following objectives:


• Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Perseroan.

• Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan Aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.

• Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan.

Efektivitas Sistem Pengendalian InternalDalam kegiatan operasional Perseroan, sistem pengendalian internal telah terbukti cukup efektif dan berjalan dengan baik. Sistem pengendalian internal harus diterapkan disetiap lini dan lapisan struktur organisasi sehingga pengendalian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada setiap individu dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

MANAJEMEN RISIKOPerseroan menyadari pengelolaan risiko merupakan bagian dari sistem manajemen yang harus dilakukan secara terus menerus dan sistematis. Hal ini harus didukung oleh semua bagian dalam Perseroan baik Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. Direksi mendefinisikan dan menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan memperhatikan strategi, sasaran, dan tujuan Perseroan dan harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan Perseroan. Proses manajemen risiko yang dilakukan Perseroan terdiri atas 5 langkah utama sebagai berikut:1. Identifikasi Risiko2. Penilaian Risiko3. Mitigasi Risiko4. Monitoring dan Pelaporan Risiko

Risiko-risiko yang Dihadapi PerusahaanPerseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap usaha termasuk kegiatan operasional yang dijalankan Perseroan dan dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan, namun Perseroan berusaha memastikan bahwa resiko tersebut sudah diantisipasi sedini mungkin sehingga risiko yang akan dihadapi pun menjadi lebih kecil.

Berikut adalah risiko-risiko yang muncul dalam bisnis Perseroan :a.`Risiko Bahan Baku Biaya terbesar dari total biaya produksi Perseroan

adalah biaya bahan baku. Dalam produksi ban, Perseroan menggunakan bahan baku antara lain karet alam, karet sintetis, carbon black dan berbagai macam bahan kimia yang berasal dari turunan produk minyak mentah. Biaya bahan baku tersebut sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi mentah dan karet alam. Apabila biaya bahan baku meningkat

• Ensure that every business activity has been implemented according to prevailing Law and Regulation, both issued by the Government, supervisory authority and internal policy, provision and procedure stipulated by the Company.

• Provide correct, complete and on time report with regards to relevant and accountable decision-making process.

• Improve effectiveness and efficiency in Assets and other resources utilization to protect the Company from loss risk.

• Early weakness and fraud identification as well as evaluate fairness of existing policy and procedure in the Company in ongoing basis.

Effectiveness of Internal Control SystemIn the Company’s operational activity, internal control system has been proven effective and well implemented. The internal control system has to be applied in every organization level and structure to have the control activity as integrated part of every person in carrying out their individual duty and function.

RISK MANAGEMENTThe Company realizes that risk management is part of our management system that shall be done continuously and systematically. This has to be also supported with all part of the Company starting from the Board of Commissioners, Board of Directors until all employees. The Board of Directors defines and stipulates risk management policy by considering the Company’s strategy, target and objectives and shall be approved by the Board of Commissioners and communicated to all employees. The risk management process consists of 5 main activities, as follows:

1. Risk Identification2. Risk Assessment3. Risk Mitigation4. Risk Monitoring and Risk Reporting

Risk Profile

The Company realizes that risk becomes inseparable part of the business, including operational activity run by the Company and has certain implications against the Company’s business and performance results, however, the Company strives to ensure that all risks that are encountered to be decreased.

Risk profile of the Company’s business is explained below:

a. Raw Material Risk The largest cost in total production cost is contributed

from raw material expense. In tire manufacturing process, the Company uses raw materials including natural rubber, synthetic rubber, carbon black and chemicals generated as crude oil derivative products. The raw material cost is highly influenced by crude oil and natural rubber price movements. If the raw material cost increase and, on the other hand, the


dan di sisi lain Perseroan tidak dapat menyesuaikan peningkatan biaya bahan baku dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi kepada konsumen, maka hal tersebut akan berdampak kepada penurunan pendapatan dan laba Perseroan.

Selain itu, permasalahan selanjutnya ada pada pemasokan bahan baku. Kekurangan pasokan bahan baku, baik disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak tersedianya bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan memberikan dampak terhadap pendapatan Perseroan.

Guna meminimalisir resiko ini, salah satu strategi yang disusun Perseroan ialah dengan membeli bahan baku untuk jangka waktu yang disesuaikan dengan kondisi dan memperluas jaringan pemasok, di samping menjaga hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Terkait dengan rencana jangka panjang, Perseroan telah mengelola perkebunan karet untuk menjaga kelangsungan persediaan bahan baku.

b. Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing

Hampir seluruh pinjaman Perseroan merupakan pinjaman dalam mata uang USD. Apabila nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD mengalami penurunan (depresiasi), maka jumlah pelunasan hutang dan beban bunga yang harus dibayarkan Perseroan akan mengalami peningkatan. Dengan jumlah pinjaman dan beban bunga yang meningkat, memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan.

Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing menjadi risiko besar yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Namun karena sebagian besar penjualan Perseroan berasal dari ekspor dalam mata uang USD, serta sebagian besar pembelian bahan baku menggunakan mata uang yang sama, sehingga secara tidak langsung Perseroan telah melakukan perlindungan yang alami terhadap risiko perubahan nilai valuta asing/natural hedging.

c. Risiko Persaingan Usaha Di dalam industri ban, tidak terdapat pembatasan

bagi perusahaan ban untuk memproduksi suatu jenis ban. Beberapa perusahaan nasional dan asing dapat juga memproduksi jenis ban sejenis yang dihasilkan Perseroan dengan merek dagang yang berbeda. Dengan adanya produk jenis ban sejenis yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan maka persaingan usaha di antara perusahaan ban akan semakin ketat, yang mana akan melibatkan faktor harga, kualitas produk dan brand awareness.

Apabila Perseroan tidak dapat bersaing secara efektif dari segi harga, kualitas produk dan promosi produk maka pendapatan bahkan kelangsungan kegiatan Perseroan akan terganggu. Agar unggul dalam persaingan, Perseroan harus senantiasa aktif melakukan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi biaya produksi, selain menerapkan strategi promosi yang tepat sasaran.

Company failed to adjust raw material cost by charging higher selling price to the customers, this will imply to decreasing revenue of the Company.

Additionally, next issue is raw material supply. Shortage of the raw material supply both due to late and unavaiabity of raw material supply to fulfill production needs will disrupt the production activity and will influence the Company’s revenue realization.

To minimize this risk, one of the strategies prepared by the Company is by purchasing long-term raw material and expand suppliers networks, beside maintaining harmonious relationship with the raw material suppliers. With regards to the long-term plan, the Company has managed rubber plantations to secure sustainability of raw material supply.

b. Foreign Currency Volatility Risk Almost all of the Company’s Loan is in USD currency.

If Rupiah currency rate was depreciated against USD currency, amount of the loan and interest that have to be paid by the Company will increase. With increasing amount of loan and interest expense, this will bring significant impact against the Company’s revenue and business going concern.

Foreign currency volatility risk becomes a major risk encountered by the Company in running its business activity. However, due to most of the Company’s sales is booked from export with USD currency, and most of the raw material purchase is using the same currency, the Company has indirectly implemented natural hedging against the foreign currency volatility risk.

c. Businss Competition Risk In tire industry, there is no boundary for the tire

company in producing particular type of tire. Some of national and foreign companies may also produce similar types of tire products with different brands. Within the availability of similar tire products from other companies, business competition among the tire producer companies will be tighter, that will also involve price, product quality and brand awareness factors.

If the Company failed to compete effectively in terms of price, product quality and product promotion, it will disrupt the Company’s revenue and even business activity going concern. To win the competition, the Company has to active product research and development to improve product quality and production cost efficiency, besides also implementing aggressive promotion strategy.


d. Risiko Kebijakan Pemerintah Berbagai peraturan Pemerintah terkait kebijakan

ekspor produk, kebijakan impor bahan baku atau barang jadi dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan industri ban secara khusus dan kebijakan ekonomi lainnya secara umum dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Sebagian komponen bahan baku Perseroan adalah impor dan sebagian besar penjualan produk Perseroan adalah ekspor, bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan impor sehingga harga-harga komponen impor meningkat dari sebelumnya, maka akan berdampak secara langsung terhadap biaya produksi dan kelangsungan kegiatan Perseroan.

Begitu pula bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan pelaksanaan ekspor Perseroan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara tujuan ekspor. Walaupun risiko ini merupakan salah satu risiko yang tidak bisa dihindari, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah dengan tetap aktif memberikan masukan-masukan yang baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pada umumnya dan terutama pertumbuhan Perseroan.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoPada tahun 2017, terbukti dengan manajemen pengelolaan risiko yang diterapkan tersebut, segala risiko usaha yang dihadapi Perseroan tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa mengganggu kelangsungan usaha.

PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIFSepanjang 2017, Perseroan tidak memiliki gugatan atau perkara hukum yang dihadapi Komisaris dan Direksi, baik sedang berjalan atau sudah diputus oleh lembaga peradilan dan/atau badan arbitrase; Atau, potensi perkara yang ditujukan kepada Perseroan, yang bisa mempengaruhi secara langsung keberlangsungan usaha, harta kekayaan, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara atau kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia.

KODE ETIK PERUSAHAANPerusahaan selalu menekankan kode etik sebagai dasar Perseroan meliputi beriman, jujur dan bertanggung jawab, sinergi, proaktif, dan loyal. Kode etik secara teratur dan berlanjut disosialisasikan keseluruh karyawan dan senantiasa disempurnakan. Tujuan dari kode etik perusahaan adalah mengintegrasikan nilai-nilai Perseroan kedalam perilaku karyawan agar sejalan dengan visi dan misi perusahaan, di implementasikan oleh seluruh karyawan termasuk Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, dan menjadi pedoman dasar bagi semua organ atau bagian yang ada di Perseroan.

Kode etik telah dikomunikasikan dan disosialisasikan melalui Website Perseroan, PKB (Perjanjian Kerja Bersama), dipasang disetiap sudut gedung Perseroan dan secara langsung diperkenalkan kepada karyawan

d. Government Policy Risk Some of Government’s regulation related with product

export, raw material or finished goods importing policy and other regulations related with tire industry particularly and other economics policy generally will influence the Company’s operational activity.

As the raw material components are improted and most of the product sales are exported, every change in the Government’s regulation will burden importing activity that will lead to higher import component prices, that will be also bring direct impact against the Company’s production cost and business sustainability.

Similarly with changing Government’s regulation that will constraint export activity done by the Company, not only in Indoneisa but also export destination country. Notwithstanding the risk as inevitable, as a good company, the Company will keep complying with the Law implemented by the Government and actively give positive recommendation for Indonesian economic growth in the future generally and for the Company’s growth particularly.

Evaluation on Risk Management System EffectivenessIn 2017, as proven with the risk management implementation, every business risk encountered by the Company had been overcome very well without threatening our business sustainability.

LITIGATION AND ADMINISTRATIVE SANCTIONThroughout 2017, the Company did not file any law suit or case encountered by currently serving Board of Commissioners and Board of Directors, either on process or sentenced by the court and/or arbitrary body; or case potential to be filed against the Company that may directly influence business sustainability, assets, either in criminal, civil, taxation, arbitrary, industrial relation, state administration or bankruptcy cases before the Indonesian judicial body.

CODE OF CONDUCTSThe Company emphasizes code of conducts as basis for the Company covering faithful, honest and responsible, synergy, proactive and loyal. The Code of Conducts is disseminated regularly and continuously to all employees and also improved. Purpose of the Code of Conducts is to integrated corporate values into the employee’s conducts to be in line with the Company’s vision and mission, and implemented by all employees, including the Board of Commissioners and Board of Directors to carry out their duties and responsibilities, as framework for every structure or part of the Company.

The Code of Conducts has been communicated and disseminated via official website, PKB (Joint Working Agreement), placed in every corner of the Company’s building and directly introduced to the new employees in


baru melalui Orientasi Karyawan Baru (OKB) yang diselenggarakan sebelum karyawan menghadapi jobdesk masing-masing. Sanksi terhadap pelanggaran kode etik sudah diatur dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) mulai dari Surat Peringatan (SP) hingga PHK.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANPT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (Perseroan) sebagai perusahaan publik menyediakan akses informasi dan data dengan situs resmi http://www.multistrada.co.id/. Perseroan juga menyediakan komunikasi langsung melalui surat elektronik dengan situs : [email protected] atau [email protected].

SISTEM PELAPORAN PENGADUAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)Komitmen Perseroan selalu menerapkan standar yang tinggi dalam perilaku bisnisnya. Karena itu, Perseroan mempersilahkan kepada semua pihak terkait yang ada dalam internal perusahaan untuk melaporkan perbuatan/perilaku/kejadian yang berhubungan dengan tindakan kejahatan (fraud), pelanggaran terhadap hukum, peraturan perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Perseroan.

Akses tersebut diberikan, untuk mendukung pelaksanaan GCG menjadi lebih baik. Karena itu, pelaporan pengaduan (whistleblowing) menjadi sarana yang efektif untuk mengungkap pelanggaran yang terjadi dalam operasional Perseroan.

Program WhistleblowingProgram Whistleblowing dalam Perseroan diterapkan dengan cara mengharuskan manajemen dari setiap lini unit bisnis agar secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta membuka saluran pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem pengendalian internal.

Pelaporan WhistleblowingPerseroan menangani dengan profesional setiap pelaporan pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti. Jika hasil investigasi menunjukkan bahwa pelanggaran yang terjadi memang dilakukan, maka Perseroan akan memberi sanksi kepada pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaku akan mendapatkan hukuman hingga mendapatkan efek jera dan itu diharapkan bisa menjadi peringatan kepada semua pihak yang berniat melakukan pelanggaran. Perseroan membuka akses pelaporan pelanggaran dari karyawan melalui surat tertutup/email kepada Direksi secara langsung.

Perlindungan bagi WhistleblowerUntuk menjamin pelapor pelanggaran, Perseroan melalui manajemen akan memberi perlindungan dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan perkara yang dilaporkannya. Dengan demikian, semua karyawan tidak perlu merasa takut untuk melaporkan tindakan atau informasi yang dinilai mengandung pelanggaran.

New Employee Orientation (OKB) program provided before the employee deals with individual jobdesk. Punishment upon Code of Conducts violation has been also regulated in the PKB (Joint Working Agreement) starting from Warning Letter (SP) until working termination (PHK).

CORPORATE INFORMATION AND DATA ACCESSPT Multistrada Arah Sarana, Tbk (Company), as a listed company, provides information and data acess at official website http://www.multistrada.co.id/. The Company also provides direct communication channel via electronic mail at address: [email protected] or [email protected].

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Commitment of the Company always prevails high standard in its business conducts. Therefore, the Company invites all related parties internally to report every action/attitude/event with indication of fraud, violation against the law, code of conducts and conflict of interest that is committed by plaintiff in the Company’s internal circumstances.

The access is provided to support better GCG implementation. Therefore, whistleblowing becomes an effective instrument to reveal fraud event occurred in the Company’s operational activity.

Whistleblowing ProgramIn the Company, Whistleblowing program is implemented by regulating the Management of every business line to perform attached and gradual monitoring function, as well as provide reporting mechanism that is available to be used as early warning system to take improvement actions for the internal control system.

Whistleblowing ReportThe Company processes every fraud report professionally if attached with the evident. If the investigation report indicated that the fraud is proven committed, the Company will administer punishment to the plaintiff based on prevailing Law.

The plaintiff will be charged by punishment with deterrent effect and intended as warning to all party who may plans to commit any fraud. The Company also provides fraud reporting access from the employees via confidential letter/email directly addressed to the Board of Directors.

Protection for the WhistleblowerTo protect the Wheistleblower, via the management, the Company will provide protection by securing confidentiality of the whistleblower and the case reported. Therefore, the employee shall not be feared to report any action or information with fraud indication.


Perseroan juga akan mengapresiasi dengan penghargaan kepada setiap karyawan yang melaporkan pengaduan. Dengan catatan, jika laporan tersebut terbukti benar.

Penanganan Pengaduan Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh whistleblower dan mekanisme penanganannya dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan.

Pihak Pengelola PengaduanPengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan.

Hasil dari WhistleblowerPenanganan dari kasus yang dilaporkan bertujuan untuk memperkuat sistem pengendalian internal Perseroan dan memotivasi seluruh pihak atau karyawan untuk menghindari kegiatan atau transaksi yang dapat berpotensi mengakibatkan kerugian bagi Perseroan atau dapat mengganggu jalannya operasional Perseroan secara aman. Sepanjang tahun 2017, laporan yang diterima sudah terselesaikan.

PENERAPAN ATAS PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAANSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK/.04/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, berikut rekomendasi yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut :

1. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin Hak-Hak Pemegang Saham

Relationship between Public Companies and shareholders in Assuring the Rights of Shareholders

Prinsip 1 :Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPSIncrease the Value of General Meeting of Shareholders

1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan indepedensi, dan kepentingan pemegang saham.

Public company has the options or technical procedures of opened and closed voting, observing independency and the interests of shareholders

1.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

Perseroan membagikan Tata Tertib kepada setiap Pemegang Saham pada saat RUPS sebelum memasuki ruang rapat, dimana didalamnya terdapat prosedur voting maupun pertanyaan.The Company distributed Regulation to every Shareholders during the GMS before entering meeting room that included voting and inquiry procedure.

Ada beberapa anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang tidak hadir dikarenakan keperluan dinas ke luar kota.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

Penerapan Practice

The Company will also give appreciation as rewards for employee who report the fraud, if the report is proven correct.

Report HandlingFollow-up of the report submitted by the Whistleblower and handling mechanism are done by a team supervised by the Board of Directors.

Report ManagerThe report is managed by involving a team supervised by the Board of Directors.

Whistleblowing ReportReported case handling aims to strengthen internal control system in the Company and to motivate all party or employee to prevent any activity or transaction with loss potential against the Company or may disrupt the Company’s to have a secure operational activity. Throughout 2017, all of submitted reports had been completely settled.

IMPLEMENTATION OF CODE OF CORPORATE GOVERNANCEPursuant to Financial Service Authority Regulation Number 21/POJK.04/2015 and Financial Service Authority Circular Letter Number 34/SEOJK.04/2015 concerning Code of Corporate Governance for Public Company, the recommendations applied by the Company are as follows:


Prinsip 2 :Meningkatkan Kualitas komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau InvestorEnhancing Quality of Communications between the Public Companies with Shareholders or Investors

All members of the BoC and Board of Directors of public company attend the AGMS

1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs Web Perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

GMS minutes available on the website of a public company for at least 1 (one) year

2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

Public Company has communications policy concerning its interaction with shareholders or investors

2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

Public Company discloses its communications policy with shareholders or investors via website

There were some Board of Directors and Board of Commissioners members who not attending due to business trip.

Perseroan telah mengumumkan hasil RUPS melalui media cetak dan mengunggah di situs web-site PerseroanThe Company had announced GMS resolutions on printed media and uploaded at Company’s website.

Komunikasi dan penyampaian informasi kepada pemegang saham/investor dilakukan dalam keterbukaan Informasi melalui OJK dan IDX. Selain itu juga Perseroan memberikan laporan setiap 3 bulan melalui email.Communication and information disclosure to the shareholders/investors is done in information disclosure via OJK and IDX. In addition, Company also submitted 3 month (quarter) report via email.

Perseroan mengunggah Laporan Keuangan di situs web Perseroan, dalam rangka memberikan Informasi kepada semua pemegang saham.The Company uploaded Financial Statemetns at the Company’s website to provide information to all shareholders.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple


Penerapan Practice


2. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris

Function and Role of the Board of Commissioners

Prinsip 3 :Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisStrengthen the Board of Commissioners Membership and Composition

Prinsip 4 :Meningkatkan kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisEnhance the Quality of the Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Performance

3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The determination of number of the Board of Commissioners members considers the condition of public company.

3.2 Penentuan komposisi Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

The Board of Commissioners composition considers

4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners has self-assessment policy to measure the board’s performance

4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

Self-assessment policy to assess the Board of Commissioners performance is reproted in Annual Report

Susunan Dewan Komisaris telah sesuai dengan kondisi perusahaan dan sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.Board of Commissioners composition has conformed with company’s condition and complied to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014.

Anggota Komisaris Perseroan telah memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh Perseroan.Board of Commissioners members have fulfilled the requirements from the Company.

Penilain terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS sebagaimana disebutkan di dalam Laporan Tahunan.Assessment on the Board of Commissioners performance is done in GMS as mentioned in the Annual Report.

Penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan atas tugasnya dalam menjalankan fungsinya kepada Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Laporan Tahunan pada Tata Kelola Perusahaan. Board of Commissioners performance assessment based on duty in carrying out its function as disclosed in the Annual Report on Corporate Governance chapter.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple


Penerapan Practice


3. Fungsi dan Peran Direksi

Board of Directors Function and Role

Prinsip 5 :Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiStrengthen Board of Directors membership and Composition

4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan Keuangan.

The Board of Commissioners has the policy concerning members’ resignation in the event that a member is involved in financial crimes

4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

Board of Commissioners or Committee performing Nomination and Remuneration functions formulated succession policy in the Board of Directors members Nomination process.

5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

Determination of Board of Directors members has considerd condition of Public Company and decision making effectiveness.

5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman, keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

The Board of Directors composition reflects necessary diversity of skills, knowledge, and experience

Terkait pengunduran diri dan pelanggaran sudah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dimana akan ditindaklanjuti pada saat RUPS. Related to resignation and violation have been regulated in the Articles of Association and will be followed-up in the GMS.

Mengenai Nominasi, Dewan Komisaris mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi keuangan Perusahaan, kontribusi yang diberikan, dan referensi dari industri sejenis.Regarding Nomination, the Board of Commissioners considers various factors such as the Company’s financial condition, contribution, and reference from similar industry.

Jumlah anggota Direksi sudah sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan kondisi Perseroan.Number of the Board of Directors has conformed with needs and considers the Company’s condition.

Anggota Direksi Perseroan telah memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh Perseroan. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Direksi.Board of Directors members fulfilled the requirements from the company. This can be seen from profile of each Director.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple


Penerapan Practice


Prinsip 6 :Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPrinciple 6 :Enhance the Quality of the Board of Directors Duties and Responsibilities Performance

5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau Keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

The Director responsible for accounting or finance have relevant expertise and knowledge

6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors have self assessment policy to assess Board of Directors performance.

6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

Self-assessment policy to appraise the Board of Directors performance is disclosed in annual report of the public company.

6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan Keuangan.

The Board of Directors have a policy concerning member resignation in the event that a member is involved in financial crimes

Anggota Direksi yang membawahi fungsi Keuangan, telah memiliki pengalaman dan pengetahuan dibidang Keuangan. Board of Directors who supervises Finance function has expertise and knowledge in Finance.

Penilaian kinerja Direksi berdasarkan atas tugasnya dalam menjalankan fungsinya kepada Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Laporan Tahunan pada Tata Kelola Perusahaan.Board of Directors performance assessment is based on duty in exercising function to the Company as disclosed in the Annual Report on Corporate Governance section.

Penilaian kinerja Direksi berdasarkan atas tugasnya dalam menjalankan fungsinya kepada Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Laporan Tahunan pada Tata Kelola Perusahaan. Board of Directors performance assessment is based on duty in exercising function to the Company as disclosed in the Annual Report on Corporate Governance section.

Terkait pengunduran diri dan pelanggaran sudah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dimana akan ditindaklanjuti pada saat RUPS. Related to resignation and violation have been regulated in the Articles of Association and will be followed-up in the GMS.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple


Penerapan Practice


4. Partisipasi Pemangku Kepentingan

Stakeholders Participation

Prinsip 7 :Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku KepentinganPrinciple 7 :Enhance Corporate Governance through Stakeholders Participation

7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Public company has in place the policy to prevent insider tradings.

7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud

Public company has in place the anti-corruption and anti-fraud policies

7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

Public company has in place the policy on suppliers or vendors selection and capacity building

7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak kreditur

Public company has in place the policy to fulfill the rights of creditors

Untuk mencegah terjadinya insider trading Perseroan melakukan Pengelolaan Informasi, baik yang bersifat rahasia maupun yang bersifat publik. To prevent insider trading case, the Company manage information both confidential and public information.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan atau yang dapat merugikan, Perseroan memberikan fasilitas pelaporan pengaduan (whistleblowing) sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Tahunan.To avoid unexpected condition or loss potential, the Company has provided whistle blowing facility as disclosed in Annual Report

Perseroan memiliki kebijakan dalam memilih vendor yaitu dengan cara harus memenuhi persyaratan yang telah disusun oleh Perseroan.The Company has policy to select vendor with requirements as formulated by the Company.

Perseroan melaksanakan hak dan kewajiban tepat waktu dan tidak ada Informasi yang disembunyikan dari Kreditur.The Company has exercised duty and obligation on time and no secluded information to the Creditor.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple


Penerapan Practice


5. Keterbukaan Informasi

Information Disclosure

Prinsip 8 :Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiPrinciple 8 :Enhance Information Disclosure Implementation

7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan whistleblowing

Public company has in place the whistleblowing system policy

7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Public company has in place the policy of longterm incentives for the directors and employees

8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi Informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan Informasi.

Public Company utilizes range of information technology platforms other than website as channels of information disclosure.

8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. 8.2

Annual Report of Public Company discloses the ultimate beneficiaries of at least 5% shareholding in the public company, in addition to the disclosures of ultimate beneficiaries of shareholding in a public company through majority and controlling shareholders.

Mengenai whistleblowing telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan.The whistleblowing has been disclosed in the Annual Report.

Pemberian insentif terhadap Direksi dan karyawan telah dilakukan antara lain melalui program COP, pinjaman koperasiIncentive for Borad of Directors and employees is namely provided through COP program, loans from credit union.

Dalam melakukan keterbukaan Informasi selain dengan situs web, juga menggunakan media elektronik pada IDX dan OJK.Besides using website, in doing the information disclosure also used electronic media at IDX and OJK.

Laporan Tahunan Perseroan telah mengungkapkan Kepemilikan Saham diatas 5% atau lebih.Annual Report has disclosed 5% or higher shares ownership.

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple


Penerapan Practice

92 Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk 92Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk

06 TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility



TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dijalankan Perseroan harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan, diantaranya meningkatkan dampak sosial yang positif dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan sehingga dalam interaksi Perseroan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar dapat memberikan kontribusi lebih positif dan berkesinambungan pada kemakmuran karyawan dan masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perkembangan perusahaan. Selain berpegang pada visi dan misi, Perseroan juga patuh terhadap hukum yaitu dalam pelaksanaan program-programnya mengacu pada Bab IV Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Masyarakat merupakan prioritas utama yang menjadi perhatian dalam melaksanakan program CSR karena sebagai konsumen yang menggunakan produk dan layanan Perseroan. Sehingga kedepannya diharapkan dapat terwujud hubungan yang harmonis dan pelayanan yang unggul. Pada akhirnya program CSR dapat meningkatkan produktivitas demi keberlanjutan bisnis Perseroan.

TUJUAN CSR PERUSAHAAN Peran aktif Perseroan dalam melakukan pembangunan ekonomi terhadap lingkungan sekitar mempunyai tujuan yaitu agar dapat memperbaiki kualitas kehidupan yang pada akhirnya memberikan manfaat terhadap Perseroan, masyarakat dan generasi yang akan datang. Dalam mengelola program CSR, Perseroan melakukannya secara terarah, konsisten, dan tepat sasaran dengan berpijak pada triple bottom lines yaitu People, Planet, dan Profit. Tujuannya adalah menciptakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.

PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANKesuksessan Perseroan dalam menjalankan bisnis, sudah sepatutnya juga dinikmati oleh masyarakat sebagai wujud dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility (CSR). Karena program CSR mempunyai tujuan memelihara keseimbangan antara kepentingan Perusahaan dan kepentingan masyarakat umum.

Komitmen yang selama ini dipegang oleh Perseroan dalam menjalankan program yang sudah direncanakan yaitu dengan tetap fokus terhadap kepedulian masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan agar sesuai konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomis, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya.

Corporate Social Responsibility (CSR) program implemented by the Company shall conform with the Company’s vision and mission, namely to increase positive social impact and reduce negative impact to the environment, therefore, in the Company’s interaction with the environment will provide positive and sustainable contribution for welfare of the employee and society, that will generate positive impact for the Company’s progress. Besides upholding to vision and mission, the Company also complies to the Law in the programs implementation referring to Chaper IV of Law No. 40 of 2007 on Corporate Social Responsibility.

As main priority, the society is our concern in CSR program implementation as the customers of the Company’s products and services. Therefore, in the future, a harmonious relationship and excellent service are expected to be established. Finally, the CSR program will enhance productivity for the Company’s business sustainability.

OBJECTIVES OF COMPANY’S CSRActive role of the Company in doing economic development to surrounding environment has a purpose to improve quality of life and surrounding environment that will result on benefits for the Company, society and future generation. In managing CSR program, the Company implemented the program in well-directed, consistent and effective ways adapting triple bottom line principle, covering People, Planet and Profit. This aims to create balance between operational performance and profit growth with social responsibility, clean and healthy environment development as well as public welfare.

SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENTThe Company’s success in running the business shall be also benefit the society as manifestation of Corporate Social Responsibility (CSR) program. Therefore, CSR program has a purpose to maintain balance between the interest of the Company and the society.

The Company upholds a commitment in implementing the designated program by focusing on public awareness aspect. The activities were organized based on CSR framework, to provide support and courage to the society and environment to receive economic benefit, education and health access, protect the environment as well as preserve the local culture heritage.


Berikut kegiatan CSR yang telah dilakukan Perseroan sepanjang 2017, antara lain:

1. Mendukung kebutuhan pokok warga sekitar dengan pembagian paket sembako untuk 720 kepala keluarga (KK) di desa Karang Sari Kecamatan Cikarang Timur pada bulan Maret 2017 & November 2017

2. Turut serta dalam merayakan bulan suci Ramadhan dengan pembagian Bingkisan Ramadhan untuk Mushola di desa Karang Sari

3. Turut serta dalam merayakan hari kemenangan umat muslim dengan pembagian bingkisan Lebaran untuk warga desa Karang Sari

4. Turut serta dalam hari besar lainnya dengan pembagian hewan qurban untuk karyawan dan warga sekitar sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas keseharian Perseroan

5. Bantuan Pembelian Bescos ( Pecahan batu kali + pasir batu ) 25 m³ untuk proyek pemerataan jalan desa Karangsari sepanjang ± 500 m ( Pelayangan - Gardu SUTT )

6. Senantiasa mendukung aktifitas positif pemuda/i sekitar dengan terus memberi bantuan atas kegiatan mereka.

CSR activities done by the Company throughout 2017 are as follows:

1. Support needs of surrounding society through groceries package donation for 720 family leaders (KK) at Karang Sari village, Cikarang Timur District in March 2017 and November 2017.

2. Participation in celebrating the Holy Ramadhan month through Ramadhan hampers donation for Musholla at Karang Sari Village.

3. Participation in celebrating Islamic Eid al Fitr Day through Eid al Fitr hampers donation for citizen of Karang Sari Village.

4. Participation in other religious holiday through qurban animal donation for employees and surrounding society as integrated part of the Company’s daily activity.

5. Assistance for 25 m3 Bescos (Fractional Stone + Sand Stone) Purchase for road construction project and Karangsari village along ±500 m (Pelayangan Gardu SUTT).

6. Always support positive activity of the youth through donation for the youth activity in the neighborhood.


Selama tahun 2017, Perseroan mengeluarkan dana sebesar kurang lebih USD 100.000 - untuk menjalani program CSR tersebut. Melalui program-program yang dicanangkan tersebut, Perseroan berharap perannya sebagai salah satu pembangun bangsa dapat maksimal.

Selain melaksanakan program di atas, sepanjang 2017 Perseroan juga tetap memperhatikan berbagai aspek seperti lingkungan hidup; Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja; serta tanggung jawab produk yang merupakan bagian penting dari CSR. Berikut pelaksanaan dari aspek-aspek tersebut :

1. Aspek Lingkungan Hidup

Sadar bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Perseroan dapat memberikan dampak bagi lingkungan, baik lingkungan pabrik maupun lingkungan sekitar. Perseroan memiliki komitmen untuk meminimalkan dampak negatif kegiatan usaha terhadap lingkungan hidup. Hal ini harus dilakukan karena lingkungan hidup merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam keberlangsungan bisnis. Karena itu, dalam setiap kegiatan bisnisnya, Perseroan senantiasa memastikan tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Hal yang dapat dilakukan Perseroan dalam mendukung aspek lingkungan hidup antara lain dengan menghasilkan setiap produk berbasis bahan yang ramah lingkungan melalui research and Development yang berkesinambungan dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu Perseroan telah melakukan beberapa kegiatan untuk menjaga lingkungan hidup, diantaranya :

A. Pengelolaan UKL/UPL Kepedulian terhadap lingkungan dimulai sejak

perencanaan sebelum Perseroan berdiri, dimana Perseroan sudah memperhatikan pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Upaya tersebut diwujudkan oleh perusahaan dalam bentuk dokumentasi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). UKL/UPL ini bertujuan untuk memastikan bahwa selama proses produksi atau operasional perusahaan berjalan, kondisi lingkungan tetap terkelola dengan baik keseimbangan ekosistemnya baik udara, darat dan air disertai dengan pemantauan yang dilakukan secara komprehensif dimana secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dilakukan pengukuran Nilai Ambang Batas (NAB) oleh Laboratorium terakreditasi nasional (certified) sehingga hasilnya harus selalu berada di bawah NAB tersebut.

Throughout 2017, the Company allocated budget of USD 100,000 for the CSR program. Through the designated program, the Company wishes our contribution as a nation developer will be more optimized.

In addition to programs mentioned above, throughout 2017, the Company also concerned other aspects such as environment; Occupational Health, Safety and Employment; and product responsibility as important part of the CSR. Implementation of those aspects is as follows:

1. Environment Aspect

Realizing that every business activity done will generate impact to the environment, both for factory and surroundings. Therefore the Company is committed to minimize hazard from the business activity to the environment. The Company treats the environment as one of key success factors for business sustainability. Therefore, the Company always ensures that every business activity not to bring negative impact to the environment.

An initiative of the Company in supporting environmental aspect is manufacturing high quality products based on eco-friendly material though an ongoing research and development program by always maintaing quality of the products. In addition, the Company also organized various environment preservation activities, as follows:

A. UKL/UPL Management Care to the environment since planning phase

before the Company’s establishment,where the Company has paid attention on environment management and monitoring. This commitment was brought as Environment Management Initiative (UKL) and Environment Monitoring Initiative (UPL) documentations. This UKL/UPL aims to ensure that environment condition will be prserved during the Company’s production or operational process including air, ground and water ecosystem followed with comprehensive montioring done regularly in every 6 (six) months by conducting Threshold Limit Value (TLV) by National Certified Laboratory to maintain the result below the TLV limit.


B. Pengelolaan Sisa Produksi berupa Sampah (Scrap) dan Limbah (Waste)

Sisa produksi diklasifikasi menjadi beberapa bagian, di antaranya;

• Sampah Organik Sampah organik yang dihasilkan oleh

perusahaan, seperti: daun-daun kering, sisa-sisa makanan, dan semua material yang dapat hancur karena terurai oleh bakteri/zat renik, dikelola dengan bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Pemda Kabupaten Bekasi. Dimana sampah tersebut secara berkala diangkut dari dalam pabrik di area Tempat Pembuangan Sampah (TPS) oleh kendaraan Dinas Kebersihan milik Pemerintah Kabupaten Bekasi menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Bekasi.

• Sampah Non Organik Bernilai Ekonomis Sampah Non Organik bernilai ekonomis,

seperti; ban gagal cetak, setelah dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian dijual oleh perusahaan kepada suatu badan hukum yang telah mendapatkan rekomendasi (ijin) pengelolaan sampah non organik dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

• Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Bernilai Ekonomis

Demikian halnya dengan limbah B3 bernilai ekonomis, seperti; oli sisa maintenance mesin, dijual kepada badan hukum yang telah mendapatkan ijin pengelolaan limbah B3 dari Menteri Lingkungan Hidup Repubrik Indonesia (Men LH RI).

• Limbah B3 Non Ekonomis

Khusus untuk limbah B3 non ekonomis, pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan PPLI/WMI yang telah mendapatkan ijin dari Men LH RI

Seluruh aktivitas pengelolaan sampah dan limbah di atas dilakukan dengan komprehensif dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, semata-mata untuk menjaga lingkungan tetap dalam kondisi yang baik dan sehat.

C. Efisiensi Air Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa

air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting yang jumlahnya makin hari terus berkurang, sehingga perlu dilakukan upaya penghematan dan konservasi yang tepat. Perusahaan secara terus menerus memberikan sosialisasi kepada seluruh karyawan dan pihak terkait yang ada di dalam perusahaan seperti vendor, rekanan dan tamu yang berkunjung, untuk senantiasa menggunakan air seefisien mungkin.

B. Production Scrap and Waste Management

The production excess is classified into the followings:

• Organic Waste Organic waste generated by the company

includes dead leaves, food leftover, and all of decomposed material by bacteria/microscopic materials, that is managed in collaboration with the Department of Hygiene for Bekasi Municipal Government. In this process, the waste is regularly transported from the factory to waste disposal (TPS) area using the Sanitation Department vehicles owned by the Bekasi Municipal Government to be disposed at Final Disposal (TPA) Burangkeng in Bekasi.

• Non-Organic Waste with Economic Value Non-organic trash economic value includes:

printed tire defect, that were sold, after cut into pieces, to other legal entities with non-organic waste management recommendation (permit) from Environment Agency for Bekasi Regency.

• Hazardous and Toxic Waste (B3) with Economic Value

Similarly with Hazardous and Toxic Waste (B3) with Economic Value includes residual machine maintenance lubricants that were sold to other legal entities with Hazardous and Toxic Waste (B3) management recommendation (permit) from Ministry of Environment Republic of Indonesia.

• Non-Economic Value Hazardous and Toxic Waste (B3)

Especially for non-economic value Hazardous and Toxic Waste (B3), the management is handed to PPLI/WMI company with permits from Ministry of Environment Republic of Indonesia.

The entire waste and garbage management activities mentioned above are done comprehensively and referring to prevailing Law, solely to protect the environment in good and healthy conditions.

C. Water Efficiency The Company is fully aware that water is one of

most important natural resources with decreasing amount days by days, that the right efficiency and conservation plans are needed. The Company has continuously organized socialization program to all employees and related parties in the Company including vendors, partners, visitors to have most efficient water consumption.


D. Efisiensi Energi (bahan bakar/listrik/gas) Sama halnya dengan air, perusahaan menyadari

sepenuhnya bahwa cadangan energi berupa bahan bakar yang bersumber dari dalam bumi pada suatu masa akan habis dan jumlahnya makin hari terus berkurang, sehingga perlu dilakukan suatu upaya penghematan energi bahan bakar (solar) termasuk energi listrik dan gas. Upaya penghematan energi ini dilakukan dengan cara efektivitas pengoperasian mesin forklift dan genset serta peralatan lainnya yang menggunakan energi bahan bakar termasuk motor listrik yang menggunakan energi listrik dan Boiler House yang menggunakan energi gas.

E. Pengendalian Tanah dan Udara Upaya pengendalian tanah dan udara dilakukan

dengan cara Reboisasi (penghijauan) berupa penanaman pohon-pohon penghijauan (pohon bunga dan beberapa jenis rumput) termasuk pohon buah–buahan. Dengan demikian diharapkan kontur tanah akan relatif stabil (tidak mudah erosi) serta atmosfer udara dapat dipertahankan pada kondisi baik yaitu dibawah Nilai Ambang Batas (NAB) udara yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Kepedulian Perseroan terhadap lingkungan telah

mendapatkan sertifikasi dari ISO 14001:2004.

Di tahun 2017, Perseroan telah mengikuti PROPERDA dan mendapatkan penghargaan Peringkat Biru (terbaik) yaitu suatu Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tingkat Daerah, dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini sebagai bukti komitmen Perseroan dalam melestarikan lingkungan hidup. Di tahun 2018, Perseroan akan melakukan update System Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 menjadi ISO 14001:2015.

2. Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Karyawan yang dimiliki Perseroan merupakan salah satu aset berharga sehingga kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan harus menyangkut Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yaitu : kepatuhan terhadap hukum tentang perundang-perundangan ketenagakerjaan, pelatihan karyawan baik eksternal maupun internal, kesetaraan gender dan jenjang karir. Berikut adalah beberapa penjelasan terkait hal ketenagakerjaan :

a. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Perseroan memberikan kesempatan yang sama

dalam hal promosi jabatan tanpa membedakan golongan, ideologi, keturunan, jenis kelamin dan agama yang dianut dengan tetap memperhatikan aspek-aspek penting lainnya seperti kemampuan dan prestasi kerja.

D. Energy (Fuel/Electricity/Gas) Efficiency Similarly with water, the Company fully realized

that source of energy as fossil fuel from the earth will be drained and the reserves is decreasing every day, therefore, a fuel (solar) energy efficiency program is required, including electricity and gas energy. This energy efficiency program is done through effectiveness of forklift and genset machineries and other equipments operations that are using fuels including use of electricity motorcycle with electricity energy power and Boiler House using gas energy.

E. Land and Air Treatment Land and air treatment is done through

Reforestation program by planting reforestation trees (flowers and kind of grass) including fruit trees. Threfore, the land conture is expected to be relatively stable (not easily eroded) and air atmosphere to be preserved at good cndition belwo the Air Threshold Limit Value (TLV) stipulated by the Government.

Company’s environmental awareness has been rewarded ISO 14001:2004 certification.

In 2017, the Company has participated in PROPERDA and obtained Blue (Best) Rating in Enterprise Performance Assessment Program in Environment Managemnt at Local Level, by West Java Provincial Government. This proves the Company’s commitment in environmentl conservation. In 2018, the Company will update ISO 14001:2004 Environment Management to ISO 14001:2015.

2. Occupational Health, Safety and Employment Aspects

Employees are valuable assets of the Company so that the policies implemented by the Company shall concern Occupational Health, Safety and Employment aspects, including, compliance with Employment Law, external and internal employee training and gender equality program as well as career path. Explanations related with employment aspects are as follows:

a. Gender Equity and Job Opportunities The Company provides fair opportunity in terms

of promotion without discriminating group, ideology, descendant, gender and religion and solely considering other important aspects such as working capacity and achievement.


b. Sarana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sepanjang tahun 2017, Perseroan meneruskan

komitmen untuk menjamin keselamatan dan keamanan kerja karyawan dengan menerapkan standar praktik Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Untuk itu Perseroan memiliki Safety Officer yang telah mendapat sertifikat Ahli K3 Umum, yaitu Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertugas memastikan bahwa Patroli K3 telah dilaksanakan setiap saat. Selain itu untuk menjaga keselamatan kerja karyawan, Perseroan melengkapi beberapa fasilitas di antaranya :

• Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang diperiksa secara berkala setiap 1 bulan sekali.

• Pipa sprinkler yang diletakkan pada lokasi tabung bahan bakar.

• Fasilitas perlindungan terhadap karyawan seperti Safety Shoes, masker dan sarung tangan.

• Petunjuk/cara pengoperasian mesin yang tertempel pada setiap mesin, di samping itu juga pelatihan penggunaan mesin untuk karyawan secara langsung.

• Fire Truck dengan Triple Agent (Air 6000 liter, Foam 400 liter dan Powder 100 liter)

• Fire Trace berupa tube yang berisi gas pemadam api yang dililitkan di dalam panel electric yang berfungsi (pecah) apabila terjadi overheating.

• Self Contain Breathing Apparatus (SCBA) yang dapat digunakan saat terjadi kebakaran dengan situasi lingkungan dengan tingkat oksigen yang sedikit

Keselamatan dan kesehatan para pekerja merupakan hal yang paling utama bagi Perseroan, oleh karena itu ada beberapa penerapan yang telah dilakukan diantaranya perlindungan terhadap kesehatan dengan cara mewajibkan setiap karyawan untuk melakukan Medical Check-Up secara rutin, yang dilakukan setiap 1 tahun sekali dan hasilnya langsung di evaluasi oleh team dokter Perseroan dan masing-masing karyawan yang bersangkutan. Perseroan juga menyediakan pelayanan kesehatan dilokasi pabrik dan mengikutsertakan seluruh pekerja dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenaga Kerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) serta Jaminan Pensiun (JP) dan BPJS Kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Dalam menjaga tingkat turnover karyawan, Perseroan memberikan kesempatan yang sama

kepada seluruh kayawan dalam mengembangkan karir. Selain itu juga memberikan beberapa fasilitas yang bisa dinikmati karyawan.

b. Occupational Health and Safety Equipment Throughout 2017, We have advanced our

commitment to ensure occupational health and safety for the employees by implementing Occupational Health, Safety and Environment Standard. Therefore, the Company has appointed Safety Officer with General SHE Expert Certificate, or known as Occupational Health and Safety Management System, who is in charge to ensure that SHE Inspection has been done anytime. Moreover, to protect the employee’s safety, the Company has also equipped following facilities:

• Light Fire Extinguisher (APAR) that is checked regularly once in every month.

• Sprinkler pipes that are located in every fuel tank location.

• Employee protection facilitis such as Safety Shoes, Mask and Glove.

• Machine operation instruction placement in every meachine, and also providing on-site machine training for employees.

• Fire Truck facility with Triple Agent (6,000 liter water, 400 liter Foam and 100 liter Powder).

• Fire Trace as fire extinguisher gas tube wrapped in the electric panel (burst) function in the event of overheating.

• Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA) to be used in the event of fire disaster with low oxygen circusmtances.

Employee’s safety and health are most important aspect for the Company, therefore, some practices implemented by the Company include health protection such as by requiring the Company to have annual Medical Check-Up once and the result will be evaluated directly with Company’s Doctor Team and each respective employee. The Company also provides health care facility in plant’s area and also participates all employees in BPJS Ketenagakerjaan (Employment Social Security Provider) program including Occupational Health Insurance (JKK), Life Insurance (JKM), Retirement Insurance (JHT) and Pension Insurance (JP) and BPJS Kesehatan in compliance with prevailing Law.

C. To maintain employee turnover, The Company provides fair opportunity to all

employees to develop their careers. Furthermore, the Company also provides facilities to be enjoyed by the employees.


e. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Ada beberapa faktor utama yang dapat menghasilkan

produk yang berkualitas antara lain pemilihan bahan baku dan mesin-mesin canggih. Selain dua faktor tersebut ada hal yang lebih utama yaitu karyawan yang dimiliki Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan memberikan beberapa fasilitas untuk mengoptimalisasi pengelolaan SDM diantaranya :

• Orientasi Karyawan Baru (OKB) yang tujuannya melakukan pengenalan terhadap perusahaan secara langsung baik Lingkungan Kerja maupun Produk yang dihasilkan beserta peralatan yang digunakan.

• Adanya fasilitas AKM (Akademi Komunitas Multistrada) bagi karyawan yang berprestasi dengan jenjang pendidikan D1 jurusan Tire Manufacture Process dengan waktu belajar/pendidikan selama 1 tahun.

• Melalui MLC atau lebih dikenal karyawan dengan sebutan Multistrada Learning Center selalu mengadakan beberapa pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan masing-masing karyawan.

f. Remunerasi Karyawan Perseroan memahami bahwa benefit yang diberikan

akan berimbas pada kinerja karyawan. Oleh karena itu Perseroan memberikan paket remunerasi yang terdiri dari gaji bulanan, tunjangan dan fasilitas antara lain pensiun dan kesehatan dan pergerakan gaji yang di evaluasi secara rutin agar sesuai dengan harga pasar.

3. Tanggung Jawab Produk Hal-hal yang selalu dilakukan oleh Perseroan

sebelum produk dipasarkan yaitu terlebih dahulu melakukan uji keselamatan terhadap produk sesuai standar yang berlaku untuk menjaga kualitas produk sebaik mungkin. Selain itu tetap membuka diri untuk menerima masukan dari konsumen terkait produk yang mereka pakai demi proses perbaikan produk ke depannya. Oleh karena itu, Perseroan berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia memberikan masukan untuk perbaikan produk, kinerja dan layanan Perseroan ke depan.

E. Employee Education and Training Main factors to manufacture high quality products

include raw material and sophisticated machineries selection. Besides these two factors, employees become other valuable assets of the Company. Therefore, the Company provides facilities to optimize Human Capital management, including:

• New Employee Orientation (OKB) aiming to provide on-site company orientation covering Working Environment as well as products and equipment used.

• Multistrada Community Academy (AKM) facility for outstanding employees with D1 Degree majoring Tire Manufacture Process after 1 year learning/study enrollment.

• Through MLC, or known by employees as Multistrada Learning Centre, the Company organzies variou strainings related to employee’s individual duty.

F. Employee Remuneration The Company understands that the benefits provided

will contribtue to the employee’s performance. Therefore, the Company provides remuneration package comprising of monthly salary, allowance and facilities including retirement and health benefits and salary appraisal that is evaluated regularly to be relevant with the market price.

3. Product Responsibility Initiatives that are always done by the Company before

product distribution including advance product safety test to maintain best product quality. In addition, also being open to receive suggestion from the consumer related to products used by the consumers towards product improvement process in the future. Therefore, the Company would thank everyone for providing recommendation for the Company’s product, performance and service improvement in the future.

d. Data Kecelakaan Kerja: d. Occupational Accident Data :

2015

2016

2017

8

12

7

2

1

0

0

0

0

Tahun Year

Luka RinganTotal Employee

Luka BeratTraining Employee

Meninggal DuniaPassed away


HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN

This Page is Intentionally Left Blank


Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Tahun Buku 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that all the particulars in the Annual Report of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. for the 2017 Financial Year have been set out completely and with responsibility to the validity of the contents of the annual report and company financial report.

This statement is made correctly.

PERNYATAAN DAN PENGESAHAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Statement and Endorsement of the Commissioners and Board of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners


President Commissioner

Andi Solaiman Komisaris

Commissioner

Sidharta PrawiraOetamaKomisaris

Commissioner

Paulus RidwanPurawinata

KomisarisCommissioner

Edy Soehartono Komisaris

Commissioner

DireksiBoard of Directors


Sukarman Wakil Presiden DirekturVice President Director

Henryanto KomalaWakil Presiden DirekturVice President Director

Yohanes Ade Bunian MoniagaDirekturDirector

Uthan M. Arief SadikinDirektur Director

Victor Colondam DirekturDirector

Cindyanto KristianDirekturDirector





07 LAPORAN KEUANGANFinancial Report




PT Multistrada Arah Sarana Tbkdan entitas anaknya/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditorindependen/Consolidated financial statements as of December 31, 2017 andfor the year then ended with independent auditors’ report

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBKDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBKAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2017 AND

FOR THE YEAR THEN ENDEDWITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Consolidated Statement of FinancialLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………… 1 - 2 ……………………………………………………Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss andLain Konsolidasian ……………………………………… 3 - 4 ……………………….. Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of Changes inLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian…………… 5 …………………………………………………….. Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………….. 6 ……………. Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……… 7 - 85 …… Notes to the Consolidated Financial Statements

********************

The original consolidated financial statementsincluded herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integralpart of these consolidated financial statements.

1


LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017 (Expressed in US Dollars,Unless Otherwise Stated)

Catatan/2017 Notes 2016

Aset AssetsAset Lancar Current AssetsKas dan setara kas 5 Cash and cash equivalents

Pihak berelasi 30.346 29 372.135 Related partyPihak ketiga 12.080.423 13.639.015 Third parties

Investasi keuangan 10.073.889 6 26.703.375 Financial investmentsPiutang usaha 53.811.183 3,7 36.040.977 Trade receivablesPiutang lain-lain 7 Other receivables

Pihak berelasi 3.217.129 29 2.566.289 Related partiesPihak ketiga 3.104.299 4.805.110 Third parties

Persediaan 83.454.066 3,8 66.183.570 InventoriesPajak dibayar di muka 4.147.617 27 17.792 Prepaid taxesUang muka pemasok 2.178.316 9 950.304 Advances to suppliersBiaya dibayar di muka 318.633 9 475.791 Prepaid expenses

Total Aset Lancar 172.415.901 151.754.358 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current AssetsTagihan pajak penghasilan 1.234.811 3, 27 1.008.963 Claims for income tax refundUang muka perolehan aset Advances for acquisitions

tidak lancar 19.275.330 9 23.689.143 of non-current assetsHutan tanaman industri Industrial timber plantations

dalam pengembangan 8.270.205 9 8.083.192 under development stageAset pajak tangguhan 8.522.840 3,10 8.740.022 Deferred tax assetsAset tetap 439.790.654 3,12 407.713.491 Fixed assetsAset tidak lancar lainnya 8.099.096 9 8.756.041 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 485.192.936 457.990.852 Total Non-current Assets

Total Aset 657.608.837 609.745.210 Total Assets




2


LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017(Expressed in US Dollars,Unless Otherwise Stated)


Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and EquityLiabilitas LiabilitiesLiabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang bank jangka pendek Short-term bank loans

Pihak ketiga 49.705.393 13 55.292.056 Third partiesPihak berelasi 4.793.970 13, 29 - Related party

Utang usaha 77.648.128 14 46.281.430 Trade payablesUtang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 7.300.357 14 3.579.496 Third partiesPihak berelasi 8.305 29 8.375 Related party

Uang muka pelanggan 1.230.990 2.200.172 Advances from customersUtang pajak 4.339.484 27 477.859 Taxes payableBiaya masih harus dibayar 3.687.754 14 4.204.269 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits

jangka pendek 91.787 14 135.592 liabilityBagian lancar atas utang bank Current maturities of long-term

jangka panjang 13 bank loansPihak ketiga 32.651.096 14 31.860.717 Third partiesPihak berelasi 64.063 29 - Related party

Total Liabilitas Jangka Pendek 181.521.327 144.039.966 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current LiabilitiesUtang bank jangka panjang Long-term bank loans

Pihak ketiga 115.588.857 13 114.603.649 Third partiesPihak berelasi 859.933 13, 29 - Related party

Liabilitas pajak tangguhan 1.155.207 10 1.162.641 Deferred tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 13.475.283 3,15 10.970.692 Employee benefits liabilityLiabilitas jangka panjang lainnya Other non-current liabilities

Pihak ketiga 2.546.501 14 - Third partiesPihak berelasi 5.467.671 14, 29 - Related parties

Total Liabilitas Jangka Panjang 139.093.452 126.736.982 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 320.614.779 270.776.948 Total Liabilities

Ekuitas EquityEkuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the

kepada Pemilik Entitas Induk 16 Owners of the ParentModal saham - nilai nominal Share capital - Rp140

Rp140 per saham par value per shareModal dasar - Authorized -

24.480.000.000 saham 24,480,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 9.182.946.945 saham 137.342.902 1b 137.342.902 9,182,946,945 sharesTambahan modal disetor 140.116.051 140.116.051 Additional paid-in capitalKomponen lain dari ekuitas (1.116.266) (1.182.939) Other components of equitySaldo laba Retained earnings

Ditentukan untuk cadangan umum 118.965 118.965 Appropriated for general reserveBelum ditentukan penggunaannya 52.930.883 61.647.713 Unappropriated

329.392.535 338.042.692Kepentingan Nonpengendali 7.601.523 16 925.570 Non-controlling Interests

Total Ekuitas 336.994.058 338.968.262 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 657.608.837 609.745.210 Total Liabilities and Equity




3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSAND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)


Penjualan 280.974.817 18, 29 229.800.572 SalesBeban pokok penjualan (245.662.093) 19 (201.227.504) Cost of goods sold

Laba bruto 35.312.724 28.573.068 Gross profitBeban penjualan dan distribusi (21.079.529) 20 (17.250.678)Selling and distribution expenses

General and administrativeBeban umum dan administrasi (11.726.881) 21 (11.065.767) expensesPenghasilan operasi lain 2.521.272 22 1.285.717 Other operating incomeBeban operasi lain (2.712.061) 23 (2.409.187) Other operating expenses

Laba/(rugi) usaha 2.315.525 (866.847) Operating profit/(loss)Penghasilan keuangan 1.678.485 24 2.563.642 Finance incomeBeban keuangan (11.256.982) 25 (9.999.064) Finance costs

Rugi sebelum pajakpenghasilan (7.262.972) (8.302.269) Loss before income tax

(Beban)/manfaat pajak penghasilan (808.282) 27 1.600.060 Income tax (expense)/benefit

Rugi tahun berjalan (8.071.254) (6.702.209) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomePos yang tidak akan Item that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:Rugi pengukuran kembali Re-measurement loss on

liabilitas imbalan kerja (659.231) (181.536) employee benefits liabilityPajak penghasilan terkait 164.808 27 45.384 Related income tax

Pos-pos yang akan Items that may be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Laba yang belum direalisasi Unrealized gain on

atas aset keuangan available- for-saletersedia untuk dijual (108.155) 6 108.155 financial asset

Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences onakun-akun kegiatan translations of the accountsusaha luar negeri 34.439 246.934 of foreign operations

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incometahun berjalan setelah pajak (568.139) 218.937 for the year, net of tax

Total Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive IncomeTahun Berjalan (8.639.393) (6.483.272) for the Year




4


LAPORAN LABA RUGI DANPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSAND OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (continued)For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)


Rugi tahun berjalan yang Loss for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk (8.074.726) (6.689.035) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 3.472 (13.174) Non-controlling interests

(8.071.254) (6.702.209)

Total penghasilan komprehensiftahun berjalan yang dapat Total comprehensive incomediatribusikan kepada: for the year attributable to:Pemilik entitas induk (8.650.157) (6.488.417) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 10.764 5.145 Non-controlling interests

(8.639.393) (6.483.272)

Rugi per saham dasar yang Basic loss per share attributabledapat diatribusikan kepada pemilik to the owners of the parententitas induk (dalam sen Dolar AS) (0,088) 17 (0,073) (in US Dollar cents)

Theoriginalconsolidated

financialstatements

includedherein

arein Indonesian

language.

Catatan

atas laporan keuangan konsolidasian terlampirm

erupakanbagian yang

tidak terpisahkandari laporan keuangan

konsolidasiansecara keseluruhan.

Theaccom

panyingnotes

to theconsolidated

financial statements form

anintegralpartof these consolidated financial statem

ents.

5

PTM

ULTISTR

AD

AA

RA

HSA

RA

NA

TBK

DA

N EN

TITAS

AN

AK

NYA

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS K

ON

SOLID

ASIA

NU

ntukTahun

yang Berakhirpada

Tanggal31D

esember2017

(Disajikan

dalam D

olarAS, K

ecuali Dinyatakan

Lain)

PTM

ULTISTR

AD

A A

RA

H SA

RA

NA

TBK

AN

D ITS SU

BSID

IAR

IESC

ON

SOLID

ATED

STATEM

ENT

OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY

For the Year EndedD

ecember31,2017

(Expressed in US D

ollars,Unless

Otherw

ise Stated)

Ekuitasyang

DapatDiatribusikankepada Pem

ilik Entitas Induk/Equity

Attributable

tothe

Ow

nersofthe

Parent

SaldoLaba/

RetainedEarnings

ModalSaham

Ditempatkan

danTam

bahan Modal

Komponen

LainDitentukan U

ntukKepentingan

DisetorPenuh/Disetor/

dariEkuitas/Cadangan

Umum

/Belum

DitentukanNonpengendali/

Issuedand Fully

AdditionalPaid-O

therComponents

Appropriatedfor

Penggunaannya/Total/

Non-controllingTotalEkuitas/

PaidShare

Capitalin

CapitalofEquity

GeneralReserve

UnappropriatedTotal

InterestsTotalEquity

Saldoper1

Januari2016137.342.902

140.116.051(1.411.560)

118.96568.364.751

344.531.109920.425

345.451.534B

alanceatJanuary

1,2016

Rugi tahun

berjalan-

--

-(6.689.035)

(6.689.035)(13.174)

(6.702.209)Loss forthe

year

Penghasilan

komprehensiflain

--

228.621(28.003)

200.61818.319

218.937O

ther comprehensive

income

Totalpenghasilankom

prehensifTotalcom

prehensiveincom

etahun

berjalan-

-228.621

-(6.717.038)

(6.488.417)5.145

(6.483.272)for the

year

Saldoper31

Desem

ber2016137.342.902

140.116.051(1.182.939)

118.96561.647.713

338.042.692925.570

338.968.262B

alance,Decem

ber31,2016\

Rugi tahun

berjalan-

--

-(8.074.726)

(8.074.726)3.472


year

Penghasilan

komprehensiflain

--

66.673-

(642.104)(575.431)

7.292(568.139)

Other com

prehensiveincom

e

Totalpenghasilankom

prehensifTotalcom

prehensiveincom

etahun

berjalan-

-66.673

-(8.716.830)

(8.650.157)10.764

(8.639.393)for the

year

Kom

binasibisnis(C

atatan11)

--

--

--

6.665.1896.665.189

Business

combination

(Note

11)

Saldoper31

Desem

ber2017137.342.902

140.116.051(1.116.266)

118.96552.930.883

329.392.5357.601.523

336.994.058B

alance,Decem

ber31,2017

Theoriginalconsolidated

financialstatements

includedherein

arein Indonesian

language.

Catatan

atas laporan keuangan konsolidasian terlampirm

erupakanbagian yang

tidak terpisahkandari laporan keuangan

konsolidasiansecara keseluruhan.

Theaccom

panyingnotes

to theconsolidated

financial statements form

anintegralpartof these consolidated financial statem

ents.

5

PTM

ULTISTR

AD

AA

RA

HSA

RA

NA

TBK

DA

N EN

TITAS

AN

AK

NYA

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS K

ON

SOLID

ASIA

NU

ntukTahun

yang Berakhirpada

Tanggal31D

esember2017

(Disajikan

dalam D

olarAS, K

ecuali Dinyatakan

Lain)

PTM

ULTISTR

AD

A A

RA

H SA

RA

NA

TBK

AN

D ITS SU

BSID

IAR

IESC

ON

SOLID

ATED

STATEM

ENT

OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY

For the Year EndedD

ecember31,2017

(Expressed in US D

ollars,Unless

Otherw

ise Stated)

Ekuitasyang

DapatDiatribusikankepada Pem

ilik Entitas Induk/Equity

Attributable

tothe

Ow

nersofthe

Parent

SaldoLaba/

RetainedEarnings

ModalSaham

Ditempatkan

danTam

bahan Modal

Komponen

LainDitentukan U

ntukKepentingan

DisetorPenuh/Disetor/

dariEkuitas/Cadangan

Umum

/Belum

DitentukanNonpengendali/

Issuedand Fully

AdditionalPaid-O

therComponents

Appropriatedfor

Penggunaannya/Total/

Non-controllingTotalEkuitas/

PaidShare

Capitalin

CapitalofEquity

GeneralReserve

UnappropriatedTotal

InterestsTotalEquity

Saldoper1

Januari2016137.342.902

140.116.051(1.411.560)

118.96568.364.751

344.531.109920.425

345.451.534B

alanceatJanuary

1,2016

Rugi tahun

berjalan-

--

-(6.689.035)

(6.689.035)(13.174)


year

Penghasilan

komprehensiflain

--

228.621(28.003)

200.61818.319

218.937O

ther comprehensive

income

Totalpenghasilankom

prehensifTotalcom

prehensiveincom

etahun

berjalan-

-228.621

-(6.717.038)

(6.488.417)5.145

(6.483.272)for the

year

Saldoper31

Desem

ber2016137.342.902

140.116.051(1.182.939)

118.96561.647.713

338.042.692925.570

338.968.262B

alance,Decem

ber31,2016\

Rugi tahun

berjalan-

--

-(8.074.726)

(8.074.726)3.472


year

Penghasilan

komprehensiflain

--

66.673-

(642.104)(575.431)

7.292(568.139)

Other com

prehensiveincom

e

Totalpenghasilankom

prehensifTotalcom

prehensiveincom

etahun

berjalan-

-66.673

-(8.716.830)

(8.650.157)10.764

(8.639.393)for the

year

Kom

binasibisnis(C

atatan11)

--

--

--

6.665.1896.665.189

Business

combination

(Note

11)

Saldoper31

Desem

ber2017137.342.902

140.116.051(1.116.266)

118.96552.930.883

329.392.5357.601.523

336.994.058B

alance,Decem

ber31,2017




6


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam Dolar AS,Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFor the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in US Dollars,Unless Otherwise Stated)


Cash Flows from OperatingArus Kas dari Aktivitas Operasi ActivitiesPendapatan dari pelanggan 262.235.430 220.693.100 Revenue from customersPembayaran kepada: Payments to:

Pemasok (200.888.262) (165.748.397) SuppliersKaryawan (24.947.575) (20.674.808) Employees

Kas yang diperoleh dari operasi 36.399.593 34.269.895 Cash generated from operations

Penerimaan penghasilan bunga 1.546.446 2.373.733 Receipts of interest incomePembayaran pajak penghasilan Payments of corporate

badan (772.918) 23 (461.893) income taxPenerimaan dari tagihan dan Proceeds from claims

keberatan atas hasil for tax refund and taxpemeriksaan pajak 547.070 526.011 assesment under appeal

Pembayaran bunga (10.283.741) (8.956.559) Payments of interest expenseKas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 27.436.450 27.751.187 Operating Activities

Cash Flows fromArus Kas dari Aktivitas Investasi Investing Activities

Acquisitions ofPerolehan investasi keuangan 16.630.497 6 (15.238.789) financial investmentsUang muka pembelian aset Advances for purchases of

tidak lancar (8.939.975) 9 (15.012.198) non-current assetsAdditions to industrial timber

Penambahan hutan tanaman plantations underindustri dalam pengembangan (253.835) 9 (302.511) development stage

Penambahan aset tetap (39.198.034) 12 (15.730.863) Additions to fixed assetsProceeds from disposal of

Hasil pelepasan aset tetap 10.393 12 166.459 fixed assetsKas diperoleh melalui Cash acquired through

kombinasi bisnis 7.298.199 - business combinationKas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (24.452.755) (46.117.902) Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Cash Flows fromPendanaan Financing Activities

Utang bank jangka pendek 13 Short-term bank loansPenerimaan 52.069.494 54.824.224 ProceedsPembayaran (52.792.432) (41.500.082) Repayments

Utang bank jangka panjang 13 Long-term bank loansPenerimaan 28.204.028 10.312.158 ProceedsPembayaran (32.349.417) (29.722.257) Repayments

Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in Financinguntuk Aktivitas Pendanaan (4.868.327) (6.085.957) Activities

Penurunan Neto Kas dan Net Decrease in Cash andSetara Kas (1.884.632) (24.452.672) Cash Equivalents

Dampak Neto Perubahan Net Effect of Changes inNilai Tukar atas Exchange Rates on CashKas dan Setara Kas (15.749) 108.916 and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsAwal Tahun 14.011.150 38.354.906 at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsAkhir Tahun 12.110.769 5 14.011.150 at End of Year



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Dolar AS,Kecuali Dinyatakan Lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andfor the Year Then Ended


7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Multistrada Arah Sarana Tbk(“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesiapada tanggal 20 Juni 1988 dengan namaPT Oroban Perkasa dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam NegeriNo. 6 Tahun 1968, yang diubah denganUndang-undang No. 12 Tahun 1970,berdasarkan Akta Notaris LukmanKirana, S.H., No. 63. Akta pendirian disahkanoleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. C2-8932.HT.01.01-TH.88 tanggal 20 September1988, serta diumumkan dalam Berita NegaraNo. 41, Tambahan No. 1877 tanggal 22 Mei1990. Anggaran Dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan,perubahan terakhir sehubungan denganpersetujuan pemegang saham atas perubahanseluruh Anggaran Dasar Perusahaan untukdisesuaikan dengan Peraturan Otoritas JasaKeuangan (“OJK”) sebagaimana disebutkandalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo,S.H., M.H., M.Kn No. 10 tanggal 10 November2017. Perubahan-perubahan tersebut telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0194273 tanggal 24 November2017.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk(the “Company”), was established in theRepublic of Indonesia on June 20, 1988 underthe name of PT Oroban Perkasa, within theframework of the Domestic Capital InvestmentLaw No. 6 Year 1968, as amended by LawNo. 12 Year 1970, based on Notarial DeedNo. 63 of Lukman Kirana, S.H. The deed ofestablishment was approved by the Minister ofJustice in its Decision LetterNo. C2-8932.HT.01.01-TH.88, datedSeptember 20, 1988, and was published inState Gazette No. 41, Supplement No. 1877dated May 22, 1990. The Company’s Articlesof Association has been amended severaltimes, the latest amendments of which were inconnection with the shareholders’ approval ofthe amendments of the Company’s Articles ofAssociation to comply with the Regulations ofMonetary Services Authority (“Otoritas JasaKeuangan” or “OJK”) as stated in NotarialDeed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H.,M.Kn No. 10 dated November 10, 2017. Thesaid amendments were approved by theMinister of Law and Human Rights in DecisionLetter No. AHU-AH.01.03-0194273 datedNovember 24, 2017.

Sebagaimana dinyatakan dalam masing-masing Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaandan entitas anak, ruang lingkup kegiatanPerusahaan dan entitas-entitas anaknya(bersama-sama dirujuk sebagai “KelompokUsaha”) adalah menjalankan usaha di bidangindustri pembuatan ban untuk semua jeniskendaraan bermotor, dan pengusahaan danpengelolaan Hutan Tanaman Industri (“HTI”).Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidangindustri pembuatan ban kendaraan bermotor.Hasil produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan di luar negeri, termasuk TimurTengah, Eropa, Australia, Afrika, Asia danAmerika.

As stated in Article 3 each of the Companyand subsidiaries’ Articles of Association, thescope of the Company and its subsidiaries’(collectively referred to as the “Group”)activities comprise manufacturing of tyres forall types of vehicles, and the development andimprovement of forestry industry (HutanTanaman Industri or “HTI”). Currently, theCompany is engaged in the manufacturing oftyres for motor vehicles. The Company’sproducts are distributed locally and abroad,including Middle East, Europe, Australia,Africa, Asia and America.










8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Kantor Pusat Perusahaan beralamat diJl. Raya Lemahabang KM 58,3, CikarangTimur, Propinsi Jawa Barat, sedangkan HTIentitas-entitas anak berlokasi di PropinsiKalimantan Barat dan Timur.

The Company’s registered office address is atKM 58.3 Jl. Raya Lemahabang, EastCikarang, Province of West Java, while thesubsidiaries’ HTI are located at the Provincesof West and East Kalimantan.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersialpada bulan Agustus 1995. Entitas anak yangmengelola HTI masih dalam tahappengembangan.

The Company started its commercialoperations in August 1995. The subsidiariesthat manage industrial timber plantations (HTI)are still under development stage.

Manajemen bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian ini, yang telah diselesaikan dandisetujui untuk diterbitkan oleh direksiPerusahaan pada tanggal 26 Maret 2018.

The management is responsible for thepreparation and presentation of theconsolidated financial statements, which werecompleted and authorized for issuance by theCompany’s board of directors on March 26,2018.

Perusahaan tidak memiliki entitas induklangsung maupun entitas induk terakhir(Catatan 16).

The Company has neither a penultimateparent nor an ultimate parent (Note 16).

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaanmemiliki kapasitas produksi normal tahunansebanyak 10.402.500 ban mobil dan 5.840.000ban motor (tidak diaudit).

In 2017, the Company has normal annualproduction capacities of 10,402,500 car tyresand 5,840,000 motorcycle tyres (unaudited).

b. Penawaran Umum Efek dan PenawaranUmum Terbatas I dan II

b. Initial Public Offering and Limited PublicOffering I and II

Penawaran Umum Efek Initial Public Offering

Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaanmenyerahkan Surat Pernyataan Pendaftaranuntuk penawaran umum efek Perusahaankepada Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”,sekarang merupakan bagian dari Otoritas JasaKeuangan atau “OJK”). PernyataanPendaftaran tersebut telah menjadi efektifberdasarkan Surat Keputusan Ketua OJK No.S-1377/PM/2005 tanggal 30 Mei 2005.

On March 18, 2005, the Company submittedits registration statement for Public Offering ofshares to Capital Market and FinancialInstitutions Supervisory Agency (BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan or the “BAPEPAM-LK”, currently ispart of Financial Services Authority or OtoritasJasa Keuangan/”OJK”). The RegistrationStatement became effective based on theDecision Letter of the Chairman of OJK No. S-1377/PM/2005 dated May 30, 2005.

Pada bulan Juni 2005, Perusahaan melakukanpenawaran umum perdana sebanyak1.000.000.000 saham baru kepadamasyarakat dengan nilai nominal US$1,42 sen(Rp140) per saham dengan harga penawaranawal sebesar US$1,73 sen (Rp170) persaham.

In June 2005, the Company offered its1,000,000,000 new shares to the public withpar value of US$1.42 cents per share (Rp140)at an initial selling price of US$1.73 cents(Rp170) per share.

Seluruh saham Perusahaan tercatat padaBursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares are registered atthe Indonesia Stock Exchange.










9


b. Penawaran Umum Efek dan PenawaranUmum Terbatas I dan II (lanjutan)

b. Initial Public Offering and Limited PublicOffering I and II (continued)

Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I

Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaanmenyerahkan surat Pernyataan Pendaftarandalam rangka Penawaran Umum Terbatas I.Kemudian, pada tanggal 10 Mei 2007,Perusahaan menyerahkan KeteranganTambahan atau Perubahan atas PernyataanPendaftaran dalam rangka Penawaran UmumTerbatas I kepada BAPEPAM-LK. PernyataanPendaftaran tersebut telah menjadi efektifberdasarkan surat keputusan KetuaBAPEPAM-LK No.S-2350/BL/2007 tanggal16 Mei 2007.

On April 20, 2007, the Company has submittedits Registration Statement for Limited PublicOffering I. Then, on May 10, 2007, theCompany has submitted its AdditionalInformation or Amendment to the LimitedPublic Offering I of shares to the BAPEPAM-LK. The Registration Statement becameeffective based on the Decision Letter of theChairman of BAPEPAM-LK No.S-2350/BL/2007 dated May 16, 2007.

Pada bulan Juni 2007, Perusahaan melakukanPenawaran Umum Terbatas I dalam rangkaPenerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (“HMETD”) atas sejumlah2.622.375.000 saham baru dengan nilainominal US$1,49 sen (Rp140) per sahamyang ditawarkan dengan harga US$2,12 sen(Rp200) per saham.

In June 2007, the Company conducted LimitedPublic Offering I with pre-emptive rights for2,622,375,000 new shares with par value ofUS$1.49 cents (Rp140) per share offered atUS$2.12 cents (Rp200) per share.

Penerbitan saham baru tersebut disertaidengan penerbitan sejumlah 440.559.000Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham Perusahaan danpemegang HMETD.

The issuance of new shares was accompaniedby 440,559,000 Series I Warrants, which wereissued at no cost to the Company’sshareholders and pre-emptive right holders.

Sampai dengan berakhirnya masapelaksanaan Waran Seri I pada tanggal14 Juni 2010, 3.089.380 Waran Seri I telahditukar menjadi 3.089.380 saham baruPerusahaan.

Until the expiration of Series I Warrants onJune 14, 2010, 3,089,380 Series I Warrantswere converted into 3,089,380 shares of theCompany.

Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II

Pada tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaanmenyerahkan surat Pernyataan Pendaftarandalam rangka Penawaran Umum Terbatas II.Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2011,Perusahaan menyerahkan KeteranganTambahan atau Perubahan atas PernyataanPendaftaran dalam rangka Penawaran UmumTerbatas II kepada BAPEPAM-LK. PernyataanPendaftaran tersebut menjadi efektifberdasarkan surat keputusan KetuaBAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 tanggal16 Desember 2011.

On October 28, 2011, the Company hassubmitted its Registration Statement forLimited Public Offering II. Then, onDecember 5, 2011, the Company hassubmitted its Additional Information orAmendment to the Limited Public Offering II ofshares to the BAPEPAM-LK. The RegistrationStatement became effective based on theDecision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 dated December 16,2011.










10


b. Penawaran Umum Efek dan PenawaranUmum Terbatas I dan II (lanjutan)

b. Initial Public Offering and Limited PublicOffering I and II (continued)

Penawaran Umum Terbatas II (lanjutan) Limited Public Offering II (continued)

Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telahmenyelesaikan Penawaran Umum Terbatas IIatas 3.060.982.315 saham kepada parapemegang saham Perusahaan dengan hargapenawaran US$5,43 sen (Rp500) per sahamdan penerimaan neto keseluruhan sebesarUS$162.484.657 (termasuk biaya transaksisebesar US$3.865.104) (Catatan 16).

In January 2012, the Company completedLimited Public Offering II of its 3,060,982,315shares to its shareholders at US$5.43 cents(Rp500) per share with net proceedsamounting to US$162,484,657 (includingtransaction cost of US$3,865,104) (Note 16).

c. Karyawan, Direksi dan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners

Susunan anggota dewan komisaris dan direksiPerusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s boards ofcommissioners and directors are as follows:

2017 2016Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Eugene Cho Park Eugene Cho Park President CommissionerKomisaris Independen Edy Soehartono Mulyo Sutrisno Independent CommissionerKomisaris Independen Paulus Ridwan Purawinata Paulus Ridwan Purawinata Independent CommissionerKomisaris Andi Solaiman Andi Solaiman CommissionerKomisaris Sidharta Prawira Oetama Glenn T. Sugita Commissioner

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Pieter Tanuri Pieter Tanuri President DirectorWakil Presiden Direktur Sukarman Sukarman Vice President DirectorWakil Presiden Direktur Henryanto Komala Henryanto Komala Vice President DirectorDirektur Yohanes Ade Bunian Moniaga Yohanes Ade Bunian Moniaga DirectorDirektur Uthan M. Arief Sadikin Uthan M. Arief Sadikin DirectorDirektur Victor Colondam Handaya Director Direktur Independen Cindyanto Kristian Andreas Handoyo Hutama Independent Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua Paulus Ridwan Purawinata Mulyo Sutrisno ChairmanAnggota Achmad Sofyan Achmad Sofyan MemberAnggota H. Parman Z. Djakaria H. Parman Z. Djakaria Member

Pada tanggal 31 Desember 2017, KelompokUsaha memiliki 2.923 karyawan tetap(2016: 2.931) (tidak diaudit).

As of December 31, 2017, the Group has atotal of 2,923 permanent employees(2016: 2,931) (unaudited).

Beban kompensasi bruto bagi manajemenkunci (termasuk dewan komisaris dan direksi)Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

Gross compensation for the key management(including board of commissioners anddirectors) of the Group is as follows:

2017 2016

Imbalan kerja jangka pendek 4.604.160 4.274.020 Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja 237.307 423.230 Post-employment benefits

4.841.467 4.697.250










11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian

a. Basis of Presentation of ConsolidatedFinancial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”), yang mencakupPernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkanoleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan yangditerbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“SAK”), whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Board of Financial AccountingStandards of the Indonesian Institute ofAccountants and the Regulations andGuidelines on Financial StatementPresentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep akrual, kecuali laporanarus kas konsolidasian, dengan menggunakankonsep biaya historis, kecuali seperti yangdisebutkan dalam Catatan atas laporankeuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements havebeen prepared on the accrual basis, except forthe consolidated statement of cash flows, usingthe historical cost concept of accounting,except as disclosed in the relevant Notes to theconsolidated financial statements herein.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan olehKelompok Usaha adalah selaras bagi tahunyang dicakup oleh laporan keuangankonsolidasian. Selain itu, Kelompok Usahajuga menerapkan pertama kali semua standarrevisian yang berlaku untuk periode tahunanyang dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2017, yang tidak memberikan dampakkepada pelaporan keuangan maupunpengungkapan dalam laporan keuangankonsolidasian.

The accounting policies adopted by the Groupare consistently applied for the year covered bythe consolidated financial statements. TheGroup also made first time adoption of all therevised standards effective for annual periodsbeginning on or after January 1, 2017, whichdo not have any impact to the financialreporting and disclosures in the consolidatedfinancial statements.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak. Kendali diperoleh bila KelompokUsaha terekspos atau memiliki hak atas imbalhasil variabel dari keterlibatannya denganinvestee dan memiliki kemampuan untukmempengaruhi imbal hasil tersebut melaluikekuasaannya atas investee. Dengandemikian, investor mengendalikan investeejika dan hanya jika investor memiliki seluruhhal berikut ini:

The consolidated financial statements comprisethe financial statements of the Company and itssubsidiaries. Control is achieved when theGroup is exposed, or has rights, to variablereturns from its involvement with the investeeand has the ability to affect those returnsthrough its power over the investee. Thus, theGroup controls an investee if and only if theGroup has all of the following:

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yangada saat ini yang memberi investorkemampuan kini untuk mengarahkanaktivitas relevan dari investee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasilvariabel dari keterlibatannya denganinvestee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakankekuasaannya atas investee untukmempengaruhi jumlah imbal hasil.

i) Power over the investee, that is existingrights that give the group current ability todirect the relevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns fromits involvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over theinvestee to affect its returns.










12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suaraatau hak serupa secara mayoritas atas suatuinvestee, Kelompok Usahamempertimbangkan semua fakta dan keadaanyang relevan dalam mengevaluasi apakahmereka memiliki kekuasaan atas investee,termasuk:

When the Group has less than a majority of thevoting or similar rights of an investee, theGroup considers all relevant facts andcircumstances in assessing whether it haspower over an investee, including:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilikhak suara lainnya dari investee,

ii) Hak yang timbul atas pengaturankontraktual lain, dan

iii) Hak suara dan hak suara potensial yangdimiliki Kelompok Usaha.

i) The contractual arrangement with theother vote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractualarrangements, and

iii) The Group's voting rights and potentialvoting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakahmereka mengendalikan investee bila fakta dankeadaan mengindikasikan adanya perubahanterhadap satu atau lebih dari ketiga elemendari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas entitas anakdan berhenti pada saat Kelompok Usahakehilangan pengendalian atas entitas anak.Aset, liabilitas, penghasilan dan beban darientitas anak yang diakuisisi pada tahuntertentu disertakan dalam laporan keuangankonsolidasian sejak tanggal Kelompok Usahamemperoleh kendali sampai tanggal Kelompokusaha tidak lagi mengendalikan entitas anaktersebut.

The Group re-assesses whether or not itcontrols an investee if facts and circumstancesindicate that there are changes to one or moreof the three elements of control. Consolidationof a subsidiary begins when the Group obtainscontrol over the subsidiary and ceases whenthe Group loses control of the subsidiary.Assets, liabilities, income and expenses of asubsidiary acquired during the year areincluded in the consolidated financialstatements from the date the Group gainscontrol until the date the Group ceases tocontrol the subsidiary.

Seluruh laba rugi dan setiap komponenpenghasilan komprehensif lain diatribusikanpada pemilik entitas induk dan padakepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupunhal ini akan menyebabkan saldo KNP yangdefisit. Bila dipandang perlu, penyesuaiandilakukan terhadap laporan keuangan entitasanak untuk diselaraskan dengan kebijakanakuntansi Kelompok Usaha.

Profit or loss and each component of othercomprehensive income are attributed to theequity holders of the parent of the Group and tothe non-controlling interests (“NCI”), even if thisresults in the NCI having a deficit balance.When necessary, adjustments are made to thefinancial statements of subsidiaries to bringtheir accounting policies into line with theGroup’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas,penghasilan dan beban dan arus kas atastransaksi antar anggota Kelompok Usahadieliminasi sepenuhnya pada saat konsolidasi.

All intra-group assets and liabilities, equity,income, expenses and cash flows relation totransactions between members of the Groupare eliminated in full on consolidation.










13



b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitasinduk pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian,dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bilakehilangan pengendalian atas suatu entitasanak, maka Kelompok Usaha menghentikanpengakuan atas aset (termasuk goodwill),liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitasterkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi.Bagian dari investasi yang tersisa diakui padanilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in asubsidiaries, without a loss of control, isaccounted for as an equity transaction. If theGroup loses control over a subsidiary, itderecognizes the related assets (includinggoodwill), liabilities, NCI and other componentof equity, while the difference is recognized inthe profit or loss. Any investment retained isrecognized at fair value.

c. Klasifikasi Lancar dan Tak Lancar c. Current and Non-current Classification

Dalam laporan posisi keuangan konsolidasianKelompok usaha menyajikan aset berdasarkanklasifikasi lancar/tak lancar dan liabilitasberdasarkan klasifikasi jangka pendek/jangkapanjang. Suatu aset disajikan lancar bila:i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi

dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan,iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atauiv) kas atau setara kas kecuali yang dibatasi

penggunaannya atau akan digunakanuntuk melunasi suatu liabilitas dalamkurun waktu 12 bulan setelah tanggalpelaporan.

In the statement of financial position, theGroup presents assets and liabilities based oncurrent/non-current classification. An asset iscurrent when it is:

i) expected to be realised or intended to besold or consumed in the normal operatingcycle,

ii) held primarily for the purpose of trading,iii) expected to be realised within 12 months

after the reporting period, oriv) cash or cash equivalent unless restricted

from being exchanged or used to settle aliability for at least 12 months after thereporting period.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidaklancar.

All other assets are classified as non-current.

Suatu liabilitas disajikan jangka pendek bila:i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal

ii) untuk diperdagangkan,iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atauiv) tidak ada hak tanpa syarat untuk

menangguhkan pelunasannya dalamkurun waktu 12 bulan setelah tanggalpelaporan.

A liability is current when it is:i) expected to be settled in the normal

operating cycleii) held primarily for the purpose of tradingiii) due to be settled within twelve months

after the reporting period, oriv) there is no unconditional right to defer the

settlement of the liability for at leasttwelve months after the reporting period.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagaijangka panjang.

All other liabilities are classified as non-current.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan masing-masing diklasifikasikan sebagai aset tidaklancar dan kewajiban jangka panjang.

Deferred tax assets and liabilities are classifiedas non-current assets and long-term liabilities,respectively.










14



d. Pengukuran Nilai Wajar d. Fair Value MeasurementKelompok Usaha mengukur pada nilai wajarpengakuan awal instrumen keuangan, asetdan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasibisnis, aset tidak lancar yang diserahkan padakombinasi bisnis dan pengukuran selanjutnyadari aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group measures at fair value financialinstruments at initial measurement, assets andliabilities of the acquirees upon businesscombinations, non-current assets transferred ina business combination and available-for-salefinancial asset at subsequent measurement.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimadari menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitasdalam transaksi teratur antara pelaku pasarpada tanggal pengukuran. Pengukuran nilaiwajar mengasumsikan bahwa transaksi untukmenjual aset atau mengalihkan liabilitasterjadi:i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atauii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk asetatau liabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between market participantsat the measurement date. The fair valuemeasurement is based on the presumption thatthe transaction to sell the asset or transfer theliability takes place either:

i) In the principal market for the asset orliability, or

ii) In the absence of a principal market, in themost advantageous market for the assetor liability.

Pasar utama atau pasar yang palingmenguntungkan tersebut harus dapat diaksesoleh Kelompok Usaha.

The principal or the most advantageous marketmust be accessible to by the Group.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukurdengan menggunakan asumsi yang akandigunakan pelaku pasar ketika menentukanharga aset atau liabilitas tersebut, denganasumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalamkepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions that marketparticipants would use when pricing the assetor liability, assuming that market participantsact in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar dari suatu asetnonkeuangan memperhitungkan kemampuanpelaku pasar untuk menghasilkan manfaatekonomik dengan menggunakan aset dalampenggunaan tertinggi dan terbaiknya ataudengan menjualnya kepada pelaku pasar lainyang akan menggunakan aset tersebut padapenggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financialasset takes into account a market participant'sability to generate economic benefits by usingthe asset in its highest and best use or byselling it to another market participant thatwould use the asset in its highest and best use.

Kelompok Usaha menggunakan teknikpenilaian yang sesuai dengan keadaan dandata yang memadai tersedia untuk mengukurnilai wajar, dengan memaksimalkan masukan(input) yang dapat diamati (observable) yangrelevan dan meminimalkan masukan (input)yang tidak dapat diamati (unobservable).

The Group uses valuation techniques that areappropriate in the circumstances and for whichsufficient data are available to measure fairvalue, maximizing the use of relevantobservable inputs and minimizing the use ofunobservable inputs.










15



d. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) d. Fair Value Measurement (continued)

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnyadiukur atau diungkapkan dalam laporankeuangan konsolidasian dikategorikan dalamhirarki nilai wajar berdasarkan level masukan(input) paling rendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar secara keseluruhansebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value ismeasured or disclosed in the consolidatedfinancial statements are categorized within thefair value hierarchy, described as follows,based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement as awhole:

i) Level 1—Harga kuotasian (tanpapenyesuaian) di pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang identik yang dapatdiakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Level 2—Teknik penilaian yangmenggunakan tingkat masukan (input)yang paling rendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar yangdapat diamati (observable) baik secaralangsung atau tidak langsung.

iii) Level 3—Teknik penilaian yangmenggunakan tingkat masukan (input)yang paling rendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar yangtidak dapat diamati (unobservable) baiksecara langsung atau tidak langsung.

i) Level 1—Quoted (unadjusted) marketprices in active markets for identicalassets or liabilities.

ii) Level 2—Valuation techniques for whichthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement is directly orindirectly observable.

iii) Level 3—Valuation techniques for whichthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement is directly orindirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui padalaporan keuangan konsolidasian secaraberulang, Kelompok Usaha menentukanapakah terdapat perpindahan antara Leveldalam hirarki dengan melakukan evaluasiulang atas penetapan kategori (berdasarkanlevel masukan (input) paling rendah yangsignifikan terhadap pengukuran nilai wajarsecara keseluruhan) pada tiap akhir periodepelaporan.

For assets and liabilities that are recognized inthe consolidated financial statements on arecurring basis, the Group determines whethertransfers have occurred between Levels in thehierarchy by re-assessing categorization(based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement as awhole) at the end of each reporting period.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bankdan deposito berjangka dengan jangka waktu3 bulan atau kurang sejak saat penempatandan tidak digunakan sebagai jaminan ataspinjaman.

Cash and cash equivalents comprise cash onhand and in banks and short-term deposits withan original maturity of 3 months or less at thetime of placements and not restricted to use.










16



f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrakyang memberikan aset keuangan bagi satuentitas dan liabilitas keuangan atau ekuitasbagi entitas lain.

A financial instrument is any contract that givesrise to a financial asset of one entity and afinancial liability or equity instrument of anotherentity.

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan, pada saatpengakuan awal, sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi,pinjaman yang diberikan dan piutang, investasidimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangantersedia untuk dijual, atau sebagai instrumenlindung nilai dalam lindung nilai efektif, bilamemenuhi syarat. Semua aset keuanganawalnya diakui pada nilai wajar namun dalamhal aset keuangan yang tidak diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, maka nilai wajartersebut ditambah dengan biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsungdengan perolehan aset keuangan tersebut.

Financial assets are classified, at initialrecognition, as financial assets at fair valuethrough profit or loss (“FVTPL”), loans andreceivables, held-to-maturity investments,available-for-sale financial assets, or asderivatives designated as hedging instrumentsin an effective hedge, as appropriate. Allfinancial assets are recognized initially at fairvalue plus, in the case of financial assets notrecorded at FVTPL, transaction costs that areattributable to the acquisition of the financialasset.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan asetkeuangannya sebagai (i) pinjaman yangdiberikan dan piutang, seperti kas dan setarakas, dan piutang usaha dan lain-lain, (ii) asetkeuangan tersedia-untuk-dijual, dan (iii) asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempo.

The Group designates its financial assets as(i) loans and receivables, such as cash andcash equivalents, and trade and otherreceivables, (ii) available-for-sale (“AFS”)financial asset, and (iii) held-to-maturityfinancial asset.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari aset keuangantergantung kepada klasifikasi masing-masingseperti berikut ini:

The subsequent measurement of financialassets depends on their classification asdescribed below:

Pinjaman yang diberikan dan piutang, dan asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Loans and receivables and held-to-maturityfinancial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan yangtidak memiliki kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempoadalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan yangPerusahaan memiliki intensi positif dankemampuan untuk memilikinya hingga jatuhtempo.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixed maturity thatthe Company has the positive intention andability to hold to maturity.










17



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang, dan asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempo(lanjutan)

Loans and receivables and held-to-maturityfinancial assets (continued)

Setelah pengakuan awal, aset-aset tersebutdicatat pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode Suku BungaEfektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugianterkait diakui pada laba rugi ketika aset-asettersebut dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, serta melaluiproses amortisasi.

After initial recognition, such assets are carriedat amortized cost using the Effective InterestRate (“EIR”) method. The related gains orlosses are recognized in the profit or loss whenthese assets are derecognized or impaired, aswell as through the amortization process.

Piutang usaha dan lain-lain Trade and other receivables

Penyisihan atas jumlah piutang yang tidaktertagih dicatat bila ada bukti yang obyektifbahwa Kelompok Usaha tidak akan dapatmenagih piutang tersebut. Piutang tidaktertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi.Rincian lebih lanjut tentang kebijakanakuntansi atas penurunan nilai aset keuangandiungkapkan pada paragraf-paragrafberikutnya yang relevan pada Catatan ini.

An allowance is made for uncollectiblereceivables when there is objective evidencethat the Group will not be able to collect thereceivables. Bad debts are written off whenidentified. Further details on the accountingpolicy for impairment of financial assets aredisclosed in the relevant succeedingparagraphs under this Note.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial asset

Setelah pengakuan awal, aset keuangantersedia untuk dijual diukur pada nilai wajardengan laba atau rugi yang belum direalisasidiakui dalam penghasilan komprehensif lain,kecuali penurunan nilai dan laba atau rugi atasselisih kurs yang diakui pada laba rugi. Labaatau rugi kumulatif yang sebelumnya diakuipada penghasilan komprehensif lain diakuipada laba rugi pada saat aset keuangantersebut dihentikan pengakuannya.

After initial recognition, available-for-sale(“AFS”) financial assets are measured at fairvalue. Any gains or losses from changes in fairvalue of the financial assets are recognized asother comprehensive income, except forimpairment losses and foreign exchange gainsand losses which are recognized in the profit orloss. The cumulative gain or loss previouslyrecognized in other comprehensive income isrecognized in the profit or loss when thefinancial asset is derecognized.










18



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu asetkeuangan, atau, bila dapat diterapkan untukbagian dari aset keuangan atau bagian darikelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets, is derecognized when:

i) hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i) the contractual rights to receive cash flowsfrom the financial asset have expired; or

ii) Kelompok Usaha mengalihkan hakkontraktual untuk menerima arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebut ataumenanggung kewajiban untuk membayararus kas yang diterima tersebut tanpapenundaan yang signifikan kepada pihakketiga melalui suatu kesepakatanpenyerahan dan apabila (i) secarasubstansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut, atau (ii) secara substansial tidakmentransfer dan tidak mempertahankanseluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan tersebut,namun telah mentransfer pengendalianatas aset keuangan tersebut.

ii) the Group has transferred its contractualrights to receive cash flows from thefinancial asset or has assumed anobligation to pay them in full withoutmaterial delay to a third party under a“pass-through” arrangement and either(i) has transferred substantially all the risksand rewards of the financial asset, or (ii)has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of thefinancial asset, but has transferred controlof the financial asset.

Ketika Kelompok Usaha mengalihkan hakuntuk menerima arus kas yang berasal dariaset keuangan atau mengadakan kesepakatanpenyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasisejauh mana Kelompok Usaha memiliki risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidakmengalihkan maupun tidak mempertahankansecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset keuangan tersebut, juga tidakmengalihkan pengendalian atas asetkeuangan tersebut, maka aset keuangantersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesarketerlibatannya yang berkelanjutan denganaset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from a financial asset or hasentered into a pass-through arrangement, itevaluates if and to what extent it has retainedthe risks and rewards of the financial assetownership. When it has neither transferred norretained substantially all the risks and rewardsof the financial asset, nor transferred control ofthe financial asset, the financial asset isrecognized to the extent of the Group’scontinuing involvement in the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur sebesar jumlah terendah antara nilaitercatat awal aset yang ditransfer dan jumlahmaksimal dari pembayaran yang diterima yangmungkin harus dibayar kembali oleh KelompokUsaha.

Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration received that the Group couldbe required to repay.










19



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakuiliabilitas terkait. Aset yang ditransfer danliabilitas terkait diukur atas dasar yangmerefleksikan hak dan kewajiban KelompokUsaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes anassociated liability. The transferred asset andthe associated liability are measured on a basisthat reflects the rights and obligations that theGroup has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas asetkeuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuk asetbaru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitasbaru yang ditanggung; dan (ii) keuntunganatau kerugian kumulatif yang telah diakuisecara langsung dalam ekuitas, harus diakuipada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between the carryingamount and the sum of (i) the considerationreceived, including any new asset obtainedless any new liability assumed; and (ii) anycumulative gain or loss that has beenrecognized directly in equity, is recognized inthe profit or loss.

Penurunan Nilai Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, KelompokUsaha mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangandianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,terdapat bukti yang obyektif mengenaipenurunan nilai sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”), dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting datewhether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired if, andonly if, there is an objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat has occurred after the initial recognition ofthe asset (an incurred “loss event”) andthat loss event has an impact on the estimatedfuture cash flows of the financial asset or thegroup of financial assets that can be reliablyestimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasipihak peminjam atau kelompok pihakpeminjam mengalami kesulitan keuangansignifikan, wanprestasi atau tunggakanpembayaran bunga atau pokok, terdapatkemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya dan pada saat data yangdapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasiarus kas masa datang, seperti meningkatnyatunggakan atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indicationsthat the debtors or a group of debtors isexperiencing significant financial difficulty,default or delinquency in interest or principalpayments, the probability that they will enterbankruptcy or other financial reorganization, andwhen observable data indicate that there is ameasurable decrease in the estimated futurecash flows, such as changes in arrears oreconomic conditions that correlate with defaults.










20



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada BiayaPerolehan Diamortisasi

i) Financial Assets Carried at AmortizedCost

Untuk pinjaman yang diberikan danpiutang dan aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo yang dicatat padabiaya perolehan yang diamortisasi,Kelompok Usaha pertama kali secaraindividual menentukan bahwa terdapatbukti obyektif mengenai penurunan nilaiatas aset keuangan yang signifikan secaraindividual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang tidak signifikan secaraindividual.

For loans and receivables and financialasset held-to-maturity carried atamortized cost, the Group first assessesindividually whether objective evidence ofimpairment exists individually for financialassets that are individually significant, orcollectively for financial assets that arenot individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidakterdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atau tidak,maka Kelompok Usaha memasukkan asettersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristikrisiko kredit yang sejenis dan menilaipenurunan nilai kelompok tersebut secarakolektif. Aset yang penurunan nilainyadinilai secara individual dan untuk itukerugian penurunan nilai diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset,whether significant or not, it includes theasset in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is, or continues to be recognized, arenot included in a collective assessment orimpairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwakerugian penurunan nilai telah terjadi,jumlah kerugian tersebut diukur sebagaiselisih antara nilai tercatat aset dengannilai kini estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk kerugian kredit yangdiharapkan di masa mendatang yangbelum terjadi). Nilai tercatat atas asetkeuangan dikurangi melalui penggunaanakun penyisihan dan jumlah kerugiantersebut diakui secara langsung pada labarugi. Penghasilan bunga terus diakui atasnilai tercatat yang telah dikurangi tersebutberdasarkan tingkat SBE awal asetkeuangan tersebut. Pinjaman yangdiberikan beserta dengan penyisihanterkait dihapuskan jika tidak terdapatkemungkinan yang realistis ataspemulihan di masa mendatang danseluruh agunan, jika ada, sudah direalisasiatau ditransfer kepada Kelompok Usaha.

When there is objective evidence that animpairment loss has been incurred, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carryingamount and the present value ofestimated future cash flows (excludingfuture expected credit losses that have notbeen incurred). The carrying amount ofthe asset is reduced through the use of anallowance account and the amount of theloss is directly recognized in the profit orloss. Interest income continues to beaccrued on the reduced carrying amountbased on the original EIR of the financialasset. Loans together with the associatedallowance are written off when there is norealistic prospect of future recovery and allcollateral, if any, has been realized or hasbeen transferred to the Group.










21




i) Aset Keuangan yang Dicatat pada BiayaPerolehan Diamortisasi (lanjutan)

i) Financial Assets Carried at AmortizedCost (continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilaiestimasi kerugian penurunan nilai asetkeuangan bertambah atau berkurang yangdikarenakan peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui, maka kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakuiditambahkan atau dikurangi (dipulihkan)dengan menyesuaikan akun penyisihan.Pemulihan tersebut tidak bolehmengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of theestimated impairment loss of financialassets increases or decreases because ofan event occurring after the impairmentwas recognized, the previouslyrecognized impairment loss is increasedor reduced by adjusting the allowanceaccount. The reversal shall not result in acarrying amount of the financial asset thatexceeds what the amortized cost wouldhave been had the impairment not beenrecognized at the date the impairment isreversed. The recovery of financial assetsis recognized in the profit or loss.

ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada BiayaPerolehan

ii) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwakerugian penurunan nilai telah terjadi atasaset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan, maka jumlah kerugianpenurunan nilai diukur berdasarkan selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengannilai kini dari estimasi arus kas masamendatang yang didiskontokan padatingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa.Kerugian penurunan nilai tersebut tidakdapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

When there is objective evidence that animpairment loss has been incurred onfinancial asset carried at cost, the amountof the impairment loss is measured as thedifference between the carrying amount ofthe financial asset and the present valueof estimated future cash flows discountedat the current market rate of return for asimilar financial asset. Such impairmentlosses cannot be reversed in thesubsequent year.










22




iii) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual iii) Available-for-sale Financial Asset

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual,Kelompok Usaha melakukan evaluasipada setiap tanggal pelaporan bila buktiobyektif bahwa aset tersebut mengalamipenurunan nilai.

For AFS financial asset, the Groupassesses at each reporting date whetherthere is objective evidence that the assetis impaired.

Bukti obyektif penurunan nilai termasukpenurunan ‘signifikan’ dan‘berkepanjangan’ dari nilai wajar asettersebut di bawah biaya perolehannya.Penurunan signifikan dievaluasi terhadapbiaya perolehan aset dan berkepanjangandievaluasi berdasarkan periode yang didalamnya nilai wajar lebih rendah daribiaya perolehan awalnya.

Objective evidence of impairmentincludes a ‘significant’ or ‘prolonged’decline in the fair value of the asset belowits cost. Significant decrease is evaluatedagainst the original cost of the investmentand prolonged against the period in whichthe fair value has been below its originalcost.

Apabila pada saat dievaluasi terdapatpenurunan nilai, akumulasi kerugian, yangdiukur sebesar selisih antara biayaperolehan dan nilai wajarnya, dikurangikerugian penurunan nilai atas asetinvestasi tersebut yang sebelumnya diakuipada laba rugi, dikeluarkan daripenghasilan komprehensif lain dan diakuipada laba rugi. Rugi penurunan nilai tidakdapat dibalik melalui laba rugi, namunkenaikan nilai wajar setelah penurunannilai diakui pada penghasilankomprehensif lain.

When there is impairment assessed, thecumulative loss, measured as thedifference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that investmentpreviously recognized in the statement ofprofit or loss, is removed from OCI andrecognized in the profit or loss.Impairment losses are not reversedthrough profit or loss, but increases intheir fair value subsequent to theimpairment are recognized in OCI.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, padapengakuan awal, sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkansebagai instrumen lindung nilai pada lindungnilai yang efektif.

Financial liabilities are classified, at initialrecognition, as financial liabilities at fair valuethrough profit or loss, loans and borrowings, oras derivatives designated as hedginginstruments in an effective hedge, asappropriate.

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilaiwajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitaskeuangan dalam bentuk utang dan pinjaman,dicatat pada nilai wajar ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

All financial liabilities are recognized initially atfair value and, in the case of loans andborrowings and payables, net of directlyattributable transaction costs.

Kelompok Usaha menetapkan liabilitaskeuangan sebagai utang dan pinjaman, sepertiutang usaha dan lain-lain, biaya masih harusdibayar dan utang dan pinjaman yangdikenakan bunga.

The Group designates its financial liabilities asloans and borrowings, such as trade and otherpayables, accruals and interest bearing loansand borrowings.










23



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari liabilitaskeuangan ditentukan oleh klasifikasinyasebagai berikut.

The subsequent measurement of financialliabilities depends on their classification asdescribed below.

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

(i) Utang dan Pinjaman yang DikenakanBunga (termasuk utang pihak berelasi)

(i) Interest-bearing Loans and Borrowings(including due to related parties)

Setelah pengakuan awal, utang danpinjaman yang dikenakan bunga diukurdengan biaya perolehan yang diamortisasidengan menggunakan metode SBE. Padatanggal pelaporan, biaya bunga yang masihharus dibayar dicatat secara terpisah daripokok pinjaman terkait dalam bagianliabilitas jangka pendek. Keuntungan dankerugian diakui pada laba rugi ketikaliabilitas dihentikan pengakuannya sertamelalui proses amortisasi SBE.

Subsequent to initial recognition, interest-bearing loans and borrowings aremeasured at amortized acquisition costsusing EIR method. At the reporting dates,accrued interest is recorded separatelyfrom the associated borrowings within thecurrent liabilities section. Gains and lossesare recognized in the profit or loss when theliabilities are derecognized as well asthrough the EIR amortization process.

Biaya perolehan diamortisasi dihitungdengan mempertimbangkan setiap diskontoatau premium atas perolehan dan komisiatau biaya yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari SBE. Amortisasi SBEdicatat sebagai beban keuangan pada labarugi.

Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium onacquisition and fee or costs that are anintegral part of the EIR. The EIRamortization is included in finance costs inthe profit or loss.

(ii) Utang dan akrual (ii) Payables and accruals

Liabilitas untuk utang usaha dan utanglain-lain jangka pendek, biaya masih harusdibayar dan liabilitas jangka panjanglainnya dinyatakan sebesar jumlah tercatat(jumlah nosional), yang kurang lebihsebesar nilai wajarnya.

Liabilities for current trade and otheraccounts payable, accrued expenses andother non-current liabilities are stated atcarrying amounts (notional amounts), whichapproximate their fair values.










24



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya pada saat kewajiban yangditetapkan dalam kontrak dihentikan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when theobligation under the contract is discharged orcancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukardengan liabilitas keuangan lain dari pemberipinjaman yang sama atas persyaratan yangsecara substansial berbeda, atau bilapersyaratan dari liabilitas keuangan tersebutsecara substansial dimodifikasi, pertukaranatau modifikasi persyaratan tersebut dicatatsebagai penghentian pengakuan liabilitaskeuangan awal dan pengakuan liabilitaskeuangan baru, dan selisih antara nilai tercatatmasing-masing liabilitas keuangan tersebutdiakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replacedby another from the same lender onsubstantially different terms, or the terms of anexisting liability are substantially modified, suchan exchange or modification is treated asderecognition of the original liability andrecognition of a new liability, and the differencein the respective carrying amounts isrecognized in the profit or loss.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian jika,dan hanya jika, terdapat hak secara hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlahtercatat dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan tersebut dan terdapat intensi untukmenyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statement of financial position if,and only if, there is a currently enforceablelegal right to offset the recognized amounts andthere is an intention to settle on a net basis, orto realize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyaitransaksi dengan pihak berelasi sesuaidengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7.

The company and subsidiaries havetransactions with related parties as defined inPSAK 7.

Transaksi ini dilakukan berdasarkanpersyaratan yang disetujui oleh kedua belahpihak, yang mungkin tidak sama dengantransaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on termsagreed by the parties, which may not be thesame as those of the transactions betweenunrelated parties.

Transaksi dan saldo yang material denganpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 29.

Significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in Note 29.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihakberelasi, maka pihak-pihak lain yangdisebutkan dalam Catatan atas laporankeuangan konsolidasian merupakan pihaktidak berelasi.

Unless specifically identified as related parties,the parties disclosed in the Notes to theconsolidated financial statements are unrelatedparties.










25



h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan atau nilairealisasi neto. Biaya perolehan ditentukandengan menggunakan metode rata-ratatertimbang. Nilai realisasi neto persediaanadalah estimasi harga jual dalam kegiatanusaha biasa dikurangi estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yangdiperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are valued at the lower of cost ornet realizable value. Cost is calculated usingweighted-average method. Net realizable valueis the estimated selling price in the ordinarycourse of business, less estimated costs ofcompletion and the estimated costs necessaryto make the sale.

Biaya yang dikeluarkan untuk setiap produkagar berada pada lokasi dan kondisi siap untukdijual dicatat sebagai berikut:i) Bahan baku, suku cadang dan bahan

pembantu: harga pembelian;ii) Barang jadi dan persediaan dalam proses:

biaya bahan baku dan tenaga kerjalangsung dan bagian proporsional daribeban overhead berdasarkan kapasitasoperasi normal namun tidak termasukbiaya pinjaman.

Costs incurred in bringing each product to itspresent location and condition are accountedfor as follow:i) Raw materials, spare parts and factory

supplies: purchase cost;ii) Finished goods and work in-process: cost

of direct materials and labor and aproportion of manufacturing overheadsbased on normal operating capacity butexcluding borrowing costs.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihanuntuk nilai realisasi neto persediaanberdasarkan hasil penelaahan berkala ataskondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for netrealizable value of inventories based onperiodic reviews of the physical conditions andnet realizable values of the inventories.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid ExpensesBiaya dibayar di muka diamortisasi dandibebankan pada operasi selama masamanfaatnya.

Prepaid expenses are amortized and chargedto operations over the periods benefited.

j. Hutan Tanaman Industri j. Industrial Timber Plantations

HTI dikelompokkan menjadi HTI dalampengembangan dan HTI siap panen.

HTI is classified as HTI under developmentstage and HTI available for harvest.

HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesarbiaya perolehan yang meliputi akumulasibiaya-biaya sehubungan dengan kegiatanpengembangan HTI, seperti penanaman,pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsunglainnya yang dapat diatribusikan langsungdengan kegiatan tersebut, sampai dengan saatHTI tersebut dinyatakan menghasilkan dandapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalampengembangan direklasifikasi ke HTI siappanen.

HTI under development stage is stated at cost,which consists mainly of the accumulated costof the development of HTI, such as planting,cultivation and allocations of indirect overheadcosts attributable to the activities, up to the timethe HTI becomes commercially productive andavailable for harvest. At that time, HTI underdevelopment stage is reclassified to HTIavailable for harvest.

HTI siap panen dicatat sebesar biayaperolehan, dan dibebankan sebagai biayaproduksi pada saat tanaman ditebangberdasarkan luas area tebang.

HTI available for harvest is stated at cost, andcharged to production cost based on thespecific area being harvested.










26



k. Kombinasi Bisnis k. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat denganmenggunakan metode akuisisi. Biayaperolehan dari sebuah akuisisi diukur padanilai agregat imbalan yang dialihkan, diukurpada nilai wajar pada tanggal akuisisi danjumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.Untuk setiap kombinasi bisnis, KelompokUsaha memilih apakah mengukur KNP padaentitas yang diakuisisi baik pada nilai wajarataupun pada proporsi kepemilikan KNP atasaset neto yang teridentifikasi dari entitas yangdiakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbuldibebankan langsung dan disertakan dalambeban administrasi.

Business combinations are accounted forusing the acquisition method. The cost of anacquisition is measured as the aggregate ofthe consideration transferred, measured atacquisition date fair value, and the amount ofany NCI in the acquiree. For each businesscombination, the Group elects whether itmeasures the NCI in the acquiree either at fairvalue or at the proportionate share of theacquiree’s identifiable net assets. Acquisitioncosts incurred are directly expensed andincluded in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,Kelompok Usaha mengklasifikasikan danmenentukan aset keuangan yang diperolehdan liabilitas keuangan yang diambil alihberdasarkan pada persyaratan kontraktual,kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yangada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, itassesses the financial assets acquired andliabilities assumed for appropriateclassification and designation in accordancewith the contractual terms, economiccircumstances and pertinent conditions as atthe acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukansecara bertahap, Kelompok Usaha mengukurkembali kepentingan ekuitas yang dimilikisebelumnya pada pihak yang diakuisisi padanilai wajar tanggal akuisisi dan mengakuikeuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

If the business combination is achieved instages, the acquisition date fair value of theGroup’s previously held equity interest in theacquiree is remeasured to fair value at theacquisition date through profit or loss.

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belumdapat diselesaikan pada tanggal pelaporan,Kelompok Usaha melaporkan jumlahsementara bagi item yang pencatatannyabelum dapat diselesaikan tersebut.

If the initial accounting for a businesscombination is incomplete by the end of thereporting, the Group reports provisionalamounts for the items for which the accountingis incomplete.

Periode pengukuran adalah periode setelahtanggal akuisisi yang didalamnya KelompokUsaha dapat melakukan penyesuaian atasjumlah sementara yang diakui dalamkombinasi bisnis tersebut. Selama periodepengukuran, Kelompok Usaha mengakuipenambahan aset atau liabilitas bila terdapatinformasi terbaru yang diperoleh mengenaifakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yangbila diketahui pada saat itu, akanmenyebabkan pengakuan atas aset danliabilitas pada tanggal tersebut.

The measurement period is the period afterthe acquisition date during which the Groupmay adjust the provisional amountsrecognized for a business combination. Duringthe measurement period, the Grouprecognizes additional assets or liabilities if newinformation is obtained about facts andcircumstances that existed as of theacquisition date and, if known, would haveresulted in the recognition of those assets andliabilities as of that date.










27



l. Aset Takberwujud l. Intangible Assets

Aset takberwujud adalah aset nonmoneterteridentifikasi tanpa wujud fisik.

An intangible asset is an identifiable non-monetary asset without physical substance.

Kelompok Usaha mengakui aset takberwujud,bila dan hanya bila, aset tersebut memenuhidefinisi di atas dan kriteria pengakuan berikutini: (i) kemungkinan besar Kelompok Usahaakan memperoleh manfaat ekonomi masadepan dari aset tersebut, dan (ii) biayaperolehannya dapat diukur secara andal.

The Group recognized an intangible asset, ifand only if, it meets the above-mentioneddefinition, and it fulfills the recognition criteriaas follows: (i) it is probable that the expectedfuture economic benefits that are attributableto the asset will flow to the Group; and (ii) thecost of the asset can be measured reliably.

Aset takberwujud dicatat pada awal pengakuanpada biaya perolehan. Masa manfaat asettakberwujud ditentukan sebagai terbatas atautak terbatas.

Intangible asset is initially recognized at cost.The useful lives of intangible assets areassessed as either finite or indefinite.

Setelah pengakuan awal, aset takberwujuddengan umur terbatas diamortisasi sepanjangmasa manfaatnya menggunakan metode garislurus dan dievaluasi untuk penurunan nilaisetiap terdapat indikasi bahwa asettakberwujud mungkin mengalami penurunannilai. Periode dan metode amortisasi dievaluasiminimal setiap tanggal pelaporan.

After initial recognition, intangible assets withfinite lives are amortized over the usefuleconomic life using straight line method andassessed for impairment whenever there is anindication that the intangible asset may beimpaired. The amortization period and theamortization method are reviewed at least atthe end of each reporting period.

Perubahan masa manfaat atau pola konsumsimanfaat masa depan yang diharapkan dariaset takberwujud dianggap merupakanmodifikasi terhadap periode atau metodeamortisasi, dan diperlakukan sebagaiperubahan estimasi akuntansi.

Changes in the expected useful life or theexpected pattern of consumption of futureeconomic benefits embodied in the asset areconsidered to modify the amortization periodor method, as appropriate, and are treated aschanges in accounting estimates.

Ringkasan kebijakan atas aset takberwujudadalah sebagai berikut:

The summary of intangible assets is asfollows:

Lisensi /License

Pengetahuan Teknis /Technical Knowledge

Umur ekonomis 1 - 12 tahun / 1 - 12 years 8 - 20 tahun / 8 - 20 years Useful livesMetode amortisasi Garis lurus / Straight line Garis lurus / Straight line Amortization methodPerolehan Diberikan oleh badan

sertifikasi terkait/Granted by the related

certification bodies

Dikembangkan denganbantuan konsultan ahli dan

alih teknologi/Developed with expert

assistance and technologytransfer

Attainment










28



m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biayaperolehan, yang terdiri atas harga perolehandan biaya-biaya tambahan yang dapatdiatribusikan langsung untuk membawa asetke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar asetsiap digunakan. Biaya perolehan tersebut jugatermasuk biaya untuk mengganti komponendari aset tetap pada saat penggantian, jikakriteria-kriteria pengakuan terpenuhi.

All fixed assets are initially recognized at cost,which comprises its purchase price and anycosts directly attributable in bringing the assetto its working condition and to the locationwhere it is intended to be used. Such cost alsoinclude the cost of replacing part of such fixedassets when that cost is incurred, if therecognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetapdinyatakan pada biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan kerugianpenurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assetsare carried at cost less any subsequentaccumulated depreciation and impairmentlosses.

Penyusutan aset dimulai pada saat asettersebut siap untuk digunakan sesuai maksudpenggunaannya oleh Kelompok Usaha dandihitung dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan estimasi masa manfaatekonomis sebagai berikut:

Depreciation of an asset is commenced whenthe asset is available for use in the mannerintended by the Group and is computed usingthe straight-line method based on theestimated useful lives of the assets as follow:

Tahun/Years

Bangunan 5 - 20 BuildingsMesin dan peralatan 3 - 20 Machineries and equipmentsPerabot dan peralatan kantor 3 - 10 Office furnitures and fixturesAlat-alat transportasi 5 Transportation equipments

Jumlah tercatat aset tetap direviu ataspenurunan nilai jika terdapat peristiwa atauperubahan keadaan yang mengindikasikanbahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapatseluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets arereviewed for impairment when events orchanges in circumstances indicate that theircarrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat komponen dari suatu asettetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau saat sudah tidak ada lagimanfaat ekonomi masa depan yangdiharapkan dari penggunaan maupunpelepasannya. Keuntungan atau kerugianyang timbul dari penghentian pengakuantersebut (ditentukan sebesar selisih antarajumlah hasil pelepasan neto dan jumlahtercatatnya) dimasukan ke dalam laba rugipada tahun penghentian pengakuan tersebutdilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assetsis derecognized upon disposal or when nofuture economic benefits are expected from itsuse or disposal. Any gain or loss arising fromthe derecognition of the asset (calculated asthe difference between the net disposalproceeds and the carrying amount of the asset)is directly included in the profit or loss of yearthe item is derecognized.










29



m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Assets (continued)

Nilai residu aset, umur manfaat dan metodepenyusutan dievaluasi setiap akhir tahunpelaporan dan disesuaikan secara prospektifjika dipandang perlu.

The asset residual values, useful lives anddepreciation method are reviewed at the end ofeach reporting year and adjusted prospectivelyif necessary.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesarbiaya perolehan, yang mencakup kapitalisasibeban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yangterjadi sehubungan dengan pendanaan asettetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasibiaya perolehan akan direklasifikasi ke akun“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saataset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dansiap untuk digunakan. Aset tetap dalampenyelesaian tidak disusutkan sampaimemenuhi syarat pengakuan sebagai asettetap seperti diungkapkan di atas.

Constructions in-progress are stated at cost,including capitalized borrowing costs and othercharges incurred in connection with thefinancing of the said asset constructions. Theaccumulated costs will be reclassified to theappropriate “Fixed Assets” account when theconstruction is completed. Assets underconstruction are not depreciated until they fulfillcriteria for recognition as fixed assets asdisclosed above.

Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laba rugi pada saatterjadinya. Beban pemugaran danpenambahan dalam jumlah besar dikapitalisasikepada jumlah tercatat aset terkait bila besarkemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaatekonomi masa depan menjadi lebih besar daristandar kinerja awal yang ditetapkansebelumnya dan disusutkan sepanjang sisamasa manfaat aset terkait.

Repairs and maintenance expenses are takento the profit or loss when they are incurred. Thecost of major renovation and restoration isincluded in the carrying amount of the relatedasset when it is probable that future economicbenefits in excess of the originally assessedstandard of performance of the existing assetwill flow to the Group and is depreciated overthe remaining useful life of the related asset.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehandan tidak diamortisasi karena manajemenberpendapat bahwa kemungkinan besar hakatas tanah tersebut dapatdiperbaharui/diperpanjang pada saat masaberlakunya selesai.

Land are stated at cost and not amortized asthe management is of the opinion that it isprobable the titles of land rights can berenewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) ketikatanah diperoleh pertama kali diakui sebagaibagian dari biaya perolehan tanah pada akun“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.

Legal cost of land rights in the form of Right toBuild (Hak Guna Bangunan or “HGB”) when theland rights was acquired initially are recognizedas part of the cost of the land under the “FixedAssets” account and not amortized.

Biaya pengurusan atas perpanjangan ataupembaruan legal hak atas tanah dalam bentukHGB diakui sebagai bagian dari akun “AsetTidak Lancar Lainnya” pada laporan posisikeuangan konsolidasian dan diamortisasisepanjang mana yang lebih pendek antaraumur hukum hak atas tanah dan umurekonomi tanah.

The extension or the legal renewal costs ofland rights in the form of HGB were recognizedas part of “Other Non-current Assets” accountin the consolidated statement of financialposition and were amortized over the shorterbetween the land rights' legal life and theeconomic life of the land.










30



n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan n. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, KelompokUsaha menilai apakah terdapat indikasi suatuaset mengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut atau pada saat pengujianpenurunan nilai aset (yaitu aset takberwujuddengan umur manfaat tidak terbatas atau asettakberwujud yang belum dapat digunakan)diperlukan, maka Kelompok Usaha membuatestimasi formal jumlah terpulihkan asettersebut.

The Group assesses at the end of eachreporting year whether there is an indicationthat an asset may be impaired. If any suchindication exists or when annual impairmenttesting for an asset (i.e. an intangible asset withan indefinite useful life or an intangible assetnot yet available for use) is required, the Groupmakes an estimate of the asset’s recoverableamount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggiantara nilai wajar aset atau UPK dikurangibiaya untuk menjual dengan nilai pakainya,kecuali aset tersebut tidak menghasilkan aruskas masuk yang sebagian besar independendari aset atau kelompok aset lain. Jika nilaitercatat aset atau UPK lebih besar daripadajumlah terpulihkannya, maka aset tersebutdipertimbangkan mengalami penurunan nilaidan nilai tercatat aset diturunkan menjadisebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher ofan asset’s or CGU’s fair value less costs to selland its value in use, and is determined for anindividual asset, unless the asset does notgenerate cash inflows that are largelyindependent of those from other assets orgroups of assets. Where the carrying amount ofan asset or CGU exceeds its recoverableamount, the asset is considered impaired andis written down to its recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugisesuai dengan kategori biaya yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkannilainya.

Impairment losses of continuing operations, ifany, are recognized in the profit or loss in thoseexpense categories consistent with thefunctions of the impaired assets.

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukanpada akhir setiap tanggal pelaporan apakahterdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilaiyang telah diakui dalam tahun sebelumnyamungkin tidak ada lagi atau mungkin telahmenurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkanaset tersebut. Kerugian penurunan nilai yangtelah diakui dalam tahun sebelumnya untukaset selain goodwill dibalik hanya jika terdapatperubahan asumsi-asumsi yang digunakanuntuk menentukan jumlah terpulihkan asettersebut sejak rugi penurunan nilai terakhirdiakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat asetdinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

For assets excluding goodwill, an assessmentis made at each reporting date as to whetherthere is any indication that previouslyrecognized impairment losses may no longerexist or may have decreased. If such indicationexists, the asset’s or CGU’s recoverableamount is estimated. A previously recognizedimpairment loss for an asset other thangoodwill is reversed only if there has been achange in the assumptions used to determinethe asset’s recoverable amount since the lastimpairment loss was recognized. If that is thecase, the carrying amount of the asset isincreased to its recoverable amount.










31



n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan(lanjutan)

n. Impairment of Non-financial Assets(continued)

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlahtercatat aset tidak melebihi jumlahterpulihkannya maupun jumlah tercatat, netosetelah penyusutan, seandainya tidak ada rugipenurunan nilai yang telah diakui untuk asettersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikanrugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.Setelah pembalikan tersebut, penyusutan asettersebut disesuaikan di periode mendatanguntuk mengalokasikan jumlah tercatat asetyang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengandasar yang sistematis selama sisa umurmanfaatnya.

The reversal is limited so that the carryingamount of the assets does not exceed itsrecoverable amount, nor exceed the carryingamount that would have been determined, netof depreciation, had no impairment loss beenrecognized for the asset in prior years.Reversal of an impairment loss is recognized inthe profit or loss. After such a reversal, thedepreciation charge on the said asset isadjusted in future periods to allocate the asset’srevised carrying amount, less any residualvalue, on a systematic basis over its remaininguseful life.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidakterdapat indikasi atas kemungkinan penurunannilai potensial atas aset non-keuangan tidaklancar yang disajikan pada laporan posisikeuangan konsolidasian pada tanggal31 Desember 2017.

Management believes that there is no indicationof potential impairment in values of non-currentnon-financial assets presented in theconsolidated statement of financial position asof December 31, 2017.

o. Imbalan Kerja o. Employee BenefitsKelompok Usaha mencatat penyisihan manfaatuntuk memenuhi dan menutup imbalanminimum yang harus dibayar kepadakaryawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihantersebut diestimasi dengan menggunakanperhitungan aktuarial metode “Projected UnitCredit”.

The Group made provisions in order to meetand cover the minimum benefits required to bepaid to the qualified employees under LaborLaw No. 13/2003 (the “Labor Law”). The saidprovisions are estimated based on actuarialcalculations using the “Projected Unit Credit”method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungandan kerugian aktuarial, segera diakui padalaporan posisi keuangan konsolidasian denganpengaruh langsung didebit atau dikreditkankepada saldo laba melalui penghasilankomprehensif lain pada periode terjadinya.Pengukuran kembali tidak direklasifikasi kelaba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarialgains and losses, are recognized immediatelyin the consolidated statement of financialposition with a corresponding debit or credit toretained earnings through othercomprehensive income in the period in whichthey occur. Re-measurements are notreclassified to profit or loss in subsequentperiods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai bebanpada saat yang lebih awal antara:i) ketika program amandemen atau

kurtailmen terjadi, danii) ketika entitas mengakui biaya

restrukturisasi atau imbalan terminasiterkait.

Past service costs are recognized in profit orloss at the earlier of:i) the date of the plan amendment or

curtailment, andii) the date that entity recognizes related

restructuring costs.










32



o. Imbalan Kerja (lanjutan) o. Employee Benefits (continued)

Bunga neto dihitung dengan menerapkantingkat diskonto yang digunakan terhadapliabilitas imbalan kerja. Kelompok Usahamengakui perubahan berikut pada kewajibanobligasi neto pada akun “Beban PokokPenjualan” dan “Beban Umum danAdministrasi” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian:i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini,

biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugianatas penyelesaian (curtailment) tidak rutin,dan

ii) Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying thediscount rate to the net defined benefit liability.The Group recognizes the following changes inthe net defined benefit obligation under “Cost ofGoods Sold” and “General and AdministrativeExpenses” as appropriate in the consolidatedstatement of comprehensive income at profit orloss:i) Service costs comprising current service

costs, past-service costs, gains andlosses on curtailments and non-routinesettlements, and

ii) Net interest expense or income.

p. Provisi p. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masalalu, besar kemungkinannya penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluarsumber daya yang mengandung manfaatekonomi dan estimasi yang andal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it is probablethat an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle theobligation and a reliable estimate can be madeof the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasiterbaik yang paling kini. Jika arus keluarsumber daya untuk menyelesaikan kewajibankemungkinan besar tidak terjadi, maka provisidibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.

q. Biaya Emisi Saham q. Issuance Costs of Share Capital

Biaya yang terjadi sehubungan denganpenerbitan modal saham Perusahaan kepadapublik dikurangkan langsung dengan hasilemisi dan disajikan sebagai pengurang akuntambahan modal disetor dalam laporan posisikeuangan konsolidasian.

Costs incurred in connection with theCompany’s issuance of share capital to thepublic were offset directly with the proceedsand presented as deduction to additional paid-in capital account in the consolidated statementof financial position.










33



r. Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh oleh KelompokUsaha dan jumlahnya dapat diukur secarahandal. Pendapatan diukur pada nilai wajarpembayaran yang diterima, tidak termasukdiskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai(“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harusdipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow tothe Group and the revenue can be reliablymeasured. Revenue is measured at the fairvalue of the consideration received, excludingdiscounts, rebates and Value Added Taxes(“VAT”). The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized:

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan yang timbul daripengiriman fisik produk-produk KelompokUsaha diakui bila risiko dan manfaat yangsignifikan telah dipindahkan kepada pembeli,bersamaan waktunya dengan pengiriman danpenerimaannya.

Revenue from sales arising from physicaldelivery of the Group’s products is recognizedwhen the significant risks and rewards ofownership of the goods have passed to thebuyer, which generally coincide with theirdelivery and acceptance.

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, pendapatanatau beban bunga dicatat denganmenggunakan metode SBE, yaitu suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masayang akan datang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau jika lebih tepat,selama periode yang lebih singkat, untuk nilaitercatat neto dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan.

For all financial instruments measured atamortized cost, interest income or expense isrecorded using the EIR, which is the rate thatexactly discounts the estimated future cashpayments or receipts over the expected life ofthe financial instrument or a shorter period,where appropriate, to the net carrying amountof the financial asset or liability.

Penghasilan Sewa Rental Income

Penghasilan sewa diakui dengan dasar garislurus selama masa sewa.

Rental income is recognized on a straight-linebasis over the lease terms.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya (asasakrual).

Expenses are recognized when they areincurred (accrual basis).










34



s. Transaksi dan Saldo dalam Mata UangAsing

s. Foreign Currency Transactions andBalances

Mata uang pelaporan yang digunakan padalaporan keuangan konsolidasian adalah DolarAS, yang juga merupakan mata uangfungsional Perusahaan. Tiap entitas dalamKelompok Usaha menentukan mata uangfungsionalnya masing-masing dan laporankeuangannya masing-masing diukurmenggunakan mata uang fungsional tersebut.

The reporting currency used in theconsolidated financial statements is US Dollar,which is also the Company’s functionalcurrency. Each entity in the Group determinesits own functional currency and their financialstatements are measured using that functionalcurrency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatatdalam Dolar AS berdasarkan kurs yangberlaku pada saat transaksi dilakukan. Padatanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan sesuaidengan rata-rata kurs jual dan beli yangditerbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggaltransaksi perbankan terakhir untuk tahun yangbersangkutan, dan laba atau rugi kurs yangtimbul, dikreditkan atau dibebankan padaoperasi periode yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies arerecorded in US Dollar at the rates of exchangeprevailing at the time the transactions aremade. At the reporting date, monetary assetsand liabilities denominated in foreigncurrencies are adjusted to reflect the averageof the buying and selling rates of exchangeprevailing at the last banking transaction dateof the year, as published by Bank Indonesia,and any resulting gains or losses are creditedor charged to operations of the current period.

Akun non-moneter yang diukur pada nilaihistoris dalam mata uang asing dijabarkan keDolar AS menggunakan kurs pada tanggaltransaksi dilakukan.

Non-monetary accounts that are measured interms of historical cost in a foreign currencyare translated to US Dollar using the exchangerates as at the dates of the initial transactions.

Akun-akun dari entitas anak dengan matauang pelaporan yang bukan Dolar ASdijabarkan dari mata uang pelaporannyamenjadi Dolar AS dengan dasar sebagaiberikut:a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun

non-moneter, dijabarkan denganmenggunakan kurs penutup.

b) Pendapatan dan beban dijabarkan denganmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi atau, bila memenuhisyarat, kurs rata-rata periode tersebut.

c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai“selisih kurs atas penjabaran akun-akunkegiatan usaha dalam mata uang asing”pada penghasilan komprehensif lainsebagai bagian dari ekuitas sampaipelepasan investasi yang bersangkutan.

The accounts of subsidiaries whosepresentation currency is not US Dollar aretranslated from its respective reportingcurrency into US Dollar on the following basis:

a) Assets and liabilities, both monetary andnon-monetary, are translated using theclosing rate of exchange.

b) Revenues and expenses are translatedusing transactions date exchange rate or,if applicable, the average rate for theperiod.

c) The resulting exchange difference ispresented as “foreign exchangedifferences from translations of theaccounts in foreign currency” in othercomprehensive income in the equitysection until disposal of the investment.










35



s. Transaksi dan Saldo dalam Mata UangAsing (lanjutan)

s. Foreign Currency Transactions andBalances (continued)

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagaiberikut:

Exchange rates used were as follows:

2017 2016

US$/Rp1.000 0,07 0,07 US$/Rp1,000US$/€1 1,19 1,05 US$/€1US$/CNY1 0,15 0,14 US$/CNY1US$/JPY1 0,89 0,86 US$/JPY1

Transaksi dalam mata uang lainnya tidaksignifikan.

Transactions held in other currencies are notsignificant.

t. Sewa t. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan, atau mengandung, sewa, adalahberdasarkan substansi dari perjanjian tersebutpada penetapan awal. Perjanjian dievaluasiapakah pemenuhannya tergantung kepadapenggunaan aset atau aset-aset tertentusecara spesifik atau perjanjian mengalihkanhak untuk menggunakan aset atau aset-aset,walaupun hak tersebut tidak secara eksplisitdisebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangementis, or contains, a lease is based on thesubstance of the arrangement at the inceptiondate. The arrangement is assessed for whetherfulfillment of the arrangement is dependent onthe use of a specific asset or assets or thearrangement conveys a right to use the assetor assets, even if that right is not explicitlyspecified in an arrangement.

Sebagai Lessee As Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset sewa.Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajaraset sewaan atau sebesar nilai kini daripembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebihrendah dari nilai wajar. Pembayaran sewaminimum harus dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan dan bagian yangmerupakan pelunasan liabilitas, sedemikianrupa sehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldoliabilitas. Beban keuangan dibebankan langsungsebagai laba rugi.

A lease is classified as a finance lease if ittransfers substantially all the risks and rewardsincidental to ownership of the leased assets.Such leases are capitalized at the inception ofthe lease at the fair value of the leasedproperty or, if lower, at the present value of theminimum lease payments. Minimum leasepayments are apportioned between the financecharges and reduction of the lease liability soas to achieve a constant rate of interest on theremaining balance of liability. Finance chargesare charged directly to the profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwalessee akan mendapatkan hak kepemilikanpada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkanselama masa penggunaan aset yang diestimasiberdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jikatidak terdapat kepastian tersebut, maka asetsewaan disusutkan selama periode yang lebihpendek antara umur manfaat aset sewaan ataumasa sewa. Selisih lebih yang timbul daritransaksi jual dan sewa-balik kembaliditangguhkan dan diamortisasi selama sisamasa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated overthe shorter of the estimated useful life of theasset or the lease term, if there is noreasonable certainty that the Group will obtainownership by the end of the lease term. Anyexcess of sales proceeds over the carryingamount of an asset in a sale-and-leasebacktransaction is deferred and amortized over thelease term.










36



t. Sewa (lanjutan) t. Leases (continued)

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi jika sewa tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset. Dengandemikian, pembayaran sewa diakui sebagaibeban pada operasi dengan dasar garis lurus(straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if itdoes not transfer substantially all the risks andrewards incidental to ownership of the leasedasset. Accordingly, the related lease paymentsare recognized in profit or loss on a straight-linebasis over the lease term.

Sebagai Lessor As Lessor

Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidakmengalihkan secara substansial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfersubstantially all the risks and rewards ofownership of the asset are classified asoperating leases.

u. Biaya Pinjaman u. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikanlangsung dengan perolehan, pembangunanatau pembuatan aset kualifikasiandikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehanaset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakuisebagai beban pada saat terjadi. Biayapinjaman terdiri dari beban bunga dan bebanlain yang ditanggung Kelompok Usahasehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable tothe acquisition, construction or production of aqualifying asset are capitalized as part of thecost of the related asset. Otherwise, borrowingcosts are recognized as expenses whenincurred. Borrowing costs consist of interestsand other financing charges that the Groupincurs in connection with the borrowing offunds.

v. Perpajakan v. Taxation

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahunberjalan diukur sebesar jumlah yangdiharapkan dapat direstitusi dari ataudibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarifpajak dan peraturan pajak yang digunakanuntuk menghitung jumlah tersebut adalah yangtelah berlaku atau secara substantif telahberlaku pada tanggal pelaporan di negaratempat Kelompok Usaha beroperasi danmenghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent year are measured at the amountexpected to be recovered from or paid to thetaxation authority. The tax rates and tax lawsused to compute the amount are those thathave been enacted or substantively enacted asat the reporting date in the countries where theGroup operates and generates taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagiandari penghasilan atau beban operasi lainkarena tidak dianggap sebagai bagian daribeban pajak penghasilan.

Interests and penalties are presented as partof other operating income or expenses sincethey are not considered as part of the incometax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakanmetode liabilitas atas perbedaan temporerpada tanggal pelaporan antara dasarpengenaan pajak dari aset dan liabilitas danjumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporankeuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liabilitymethod on temporary differences at thereporting date between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying amounts forfinancial reporting purposes at the reportingdate.










37



v. Perpajakan (lanjutan) v. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer yang kena pajak, kecuali:i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari asetatau liabilitas dari transaksi yang bukantransaksi kombinasi bisnis, dan padawaktu transaksi tidak mempengaruhi labaakuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atasinvestasi pada entitas anak, yang saatpembalikannya dapat dikendalikan danbesar kemungkinannya bahwa bedatemporer itu tidak akan dibalik dalamwaktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences, except:i. where the deferred tax liability arises from

the initial recognition of goodwill or of anasset or liability in a transaction that is nota business combination and, at the time ofthe transaction, affects neither theaccounting profit nor taxable profit or loss;

ii. in respect of taxable temporarydifferences associated with investments insubsidiaries, when the timing of thereversal of the temporary differences canbe controlled and it is probable that thetemporary differences will not reverse inthe foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruhperbedaan temporer yang dapat dikurangkandan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi,bila kemungkinan besar laba kena pajak akantersedia sehingga perbedaan temporer dapatdikurangkan tersebut, dan rugi pajak belumdikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:i. jika aset pajak tangguhan timbul dari

pengakuan awal aset atau liabilitas dalamtransaksi yang bukan transaksi kombinasibisnis dan tidak mempengaruhi labaakuntansi maupun laba kena pajak/rugipajak; atau

ii. dari perbedaan temporer yang dapatdikurangkan atas investasi pada entitasanak, aset pajak tangguhan hanya diakuibila besar kemungkinannya bahwa bedatemporer itu tidak akan dibalik dalamwaktu dekat dan laba kena pajak dapatdikompensasi dengan beda temporertersebut.

Deferred tax assets are recognized for alldeductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent thatit is probable that taxable profits will beavailable against which deductible temporarydifferences, and the carry forward of unusedtax losses can be utilized, except:i. where the deferred tax asset relating to the

deductible temporary difference arises fromthe initial recognition of an asset or liabilityin a transaction that is not a businesscombination and, at the time of thetransaction, affects neither the accountingprofit nor taxable profit or loss; or;

ii. in respect of deductible temporarydifferences associated with investments insubsidiaries, deferred tax assets arerecognized only to the extent that it isprobable that the temporary differences willreverse in the foreseeable future andtaxable profit will be available against whichthe temporary differences can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahpada setiap tanggal pelaporan dan diturunkanapabila laba fiskal mungkin tidak memadaiuntuk mengkompensasi sebagian atau semuamanfaat aset pajak tangguhan. Aset pajaktangguhan yang tidak diakui ditinjau ulangpada setiap tanggal pelaporan dan akan diakuiapabila besar kemungkinan bahwa laba fiskalpada masa yang akan datang akan tersediauntuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at each reporting date and reduced tothe extent that it is no longer probable thatsufficient taxable profit will be available to allowall or part of the benefit of that deferred taxasset to be utilized. Unrecognized deferred taxassets are reassessed at each reporting dateand are recognized to the extent that it hasbecome probable that future taxable profit willallow the deferred tax assets to be recovered.










38



v. Perpajakan (lanjutan) v. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan akan berlaku pada tahun saat asetdipulihkan atau liabilitas diselesaikanberdasarkan tarif pajak dan peraturan pajakyang berlaku atau yang secara substantif telahberlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measuredat the tax rates that are expected to apply tothe year when the asset is realized or theliability is settled, based on tax rates and taxlaws that have been enacted or substantivelyenacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan disalinghapuskan jika terdapat haksecara hukum untuk melakukan saling hapusantara aset pajak kini terhadap liabilitas pajakkini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhanpada entitas yang sama, Kelompok Usahayang bermaksud untuk merealisasikan asetdan menyelesaikan liabilitas lancarberdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilitiesare offset when a legally enforceable rightexists to offset current tax assets againstcurrent tax liabilities, or the deferred tax assetsand the deferred tax liabilities relate to thesame taxable entity, or the Group intends tosettle its current assets and liabilities on a netbasis.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-asetdiakui neto atas jumlah PPN kecuali:� PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan olehkantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakuisebagai bagian dari biaya perolehan asetatau sebagai bagian dari item beban-bebanyang diterapkan; dan

� Piutang dan utang yang disajikan termasukdengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognizednet of the amount of VAT except:� Where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable fromthe taxation authority, in which case theVAT is recognized as part of the cost ofacquisition of the asset or as part of theexpense item as applicable; and

� Receivables and payables that are statedwith the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atauterutang kepada, kantor pajak termasuksebagai bagian dari piutang atau utang padalaporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, orpayable to, the taxation authorities is includedas part of receivables or payables in theconsolidated statement of financial position.

Pajak Final Final Tax

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia,pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi,dan tetap dikenakan walaupun atas transaksitersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation inIndonesia, final tax is applied to the gross valueof transactions, even when the parties carryingthe transaction recognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yangdiatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax is scoped out from PSAK 46: IncomeTax.










39



w. Laba per Saham w. Earnings per Share

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredar selamatahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed based onthe weighted average number of issuedand fully paid shares during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensisaham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

The Company has no outstanding dilutivepotential ordinary shares as of December 31,2017 and 2016.

x. Informasi Segmen x. Segment Information

Untuk tujuan pengungkapan atas informasimengenai segmen operasi Kelompok Usaha,tidak terdapat segmen lain yang dapatdilaporkan selain produksi ban kendaraanbermotor.

For the purpose of disclosure of the Group’sinformation on operating segment, there is noreportable segment other than manufacturingof tyres for motor vehicles.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha mengharuskan manajemenuntuk membuat pertimbangan, estimasi danasumsi yang mempengaruhi jumlah yangdilaporkan dari pendapatan, beban, aset danliabilitas, dan pengungkapan terlampir.

The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management to makejudgments, estimates and assumptions that affectthe reported amounts of revenues, expenses,assets and liabilities, and the accompanyingdisclosures.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasitersebut dapat mengakibatkan penyesuaianmaterial terhadap nilai tercatat aset atau liabilitasyang terpengaruh pada periode pelaporanberikutnya.

Uncertainty about these assumptions andestimates could result in outcomes that mayrequire material adjustments to the carryingamount of assets or liabilities affected in futureperiods.

Pertimbangan Judgment

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiKelompok Usaha yang memiliki pengaruh palingsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgments are made bymanagement in the process of applying theGroup’s accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized inthe consolidated financial statements:

Tagihan Pajak Penghasilan Claims for Income Tax Refund

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakusaat ini, manajemen mempertimbangkan apakahjumlah yang tercatat dalam akun di atas dapatdipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilaitercatat atas tagihan pajak penghasilan KelompokUsaha pada tanggal 31 Desember 2017 adalahsebesar US$1.234.811 (2016: US$1.008.963).Penjelasan lebih rinci mengenai pajak penghasilandiungkapkan dalam Catatan 27.

Based on the tax regulations currently enacted, themanagement judged if the amounts recordedunder the above account are recoverable andrefundable by the Tax Office. The carrying amountof the Group’s claims for income tax refund as ofDecember 31, 2017 was US$1,234,811 (2016:US$1,008,963). Further details regarding taxincome are disclosed in Note 27.










40

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset dan liabilitas untuk tahun berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Kelompok Usahamendasarkan asumsi dan estimasi padaparameter yang tersedia pada saat laporankeuangan konsolidasian disusun. Asumsi dansituasi mengenai perkembangan masa depanmungkin berubah akibat perubahan pasar atausituasi di luar kendali Kelompok Usaha.Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsiterkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of uncertainty of estimation atthe reporting date that have a significant risk ofcausing material adjustments to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial year are disclosed below. The Groupbased its assumptions and estimates onparameters available when the consolidatedfinancial statements were prepared. Existingcircumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to market changesor circumstances arising beyond the control of theGroup. Such changes are reflected in theassumptions when they occur.

Penyisihan atas penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivable

Evaluasi Individual Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, KelompokUsaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan denganpelanggan dan status kredit dari pelangganberdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga danfaktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatatpenyisihan spesifik atas jumlah piutang pelangganguna mengurangi jumlah piutang yang diharapkandapat diterima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where ithas information that certain customers are unableto meet their financial obligations. In these cases,the Group uses judgment, based on the bestavailable facts and circumstances, including butnot limited to, the length of its relationship with thecustomer and the customer’s current credit statusbased on third party credit reports and knownmarket factors, to record specific provisions forcustomers against amounts due to reduce itsreceivable amounts that the Group expects tocollect.

Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunannilai piutang usaha.

These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information received affectsthe amounts of allowance for impairment of tradereceivables.

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidakterdapat bukti obyektif atas penurunan nilai padaevaluasi individual atas piutang usaha, baik yangnilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usahamenyertakannya dalam kelompok piutang usahadengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya,yaitu berdasarkan wilayah geografis pelanggan,dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunannilai, berdasarkan umur piutang. Karakteristik yangdipilih mempengaruhi estimasi arus kas masadepan atas kelompok piutang usaha tersebutkarena merupakan indikasi bagi kemampuanpelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidenceof impairment exists for an individually assessedtrade receivables, whether significant or not, itincludes the asset in a group of trade receivableswith similar credit risk characteristics, based ongeographical location of the customers, andcollectively assesses them for impairment inaccordance with their respective age. Thecharacteristics chosen are relevant to theestimation of future cash flows for groups of suchtrade receivables by being indicative of thecustomers’ ability to pay all amounts due.










41



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas penurunan Nilai Piutang Usaha(lanjutan)

Allowance for Impairment of Trade Receivable(continued)

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usahapada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesarUS$53.811.183 (2016: US$36.040.977).Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 7.

The carrying amount of the Group’s tradereceivables as of December 31, 2017 wasUS$53,811,183 (2016: US$36,040,977). Furtherdetails are disclosed in Note 7.

Penyisihan Nilai Realisasi Neto Persediaan Allowance for Net Realizable Value of Inventories

Penyisihan nilai realisasi neto persediaandiestimasi berdasarkan fakta dan situasi yangtersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jualpasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasibiaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihandievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapattambahan informasi yang mempengaruhi jumlahyang diestimasi. Nilai tercatat persediaanKelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017adalah sebesar US$83.454.066(2016: US$66.183.570). Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for net realizable value of inventories isestimated based on the best available facts andcircumstances, including but not limited to, theinventories’ own physical conditions, their marketselling prices, estimated costs of completion andestimated costs to be incurred for their sales. Theallowance is re-evaluated and adjusted asadditional information received affects the amountestimated. The carrying amount of the Group’sinventories as of December 31, 2017 wasUS$83,454,066 (2016: US$66,183,570).Further details are disclosed in Note 8.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yangbelum digunakan sepanjang besarkemungkinannya bahwa penghasilan kena pajakakan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapatdigunakan. Estimasi signifikan oleh manajemendisyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajaktangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saatpenggunaan dan tingkat penghasilan kena pajakdan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for unused taxlosses to the extent that it is probable that taxableprofit will be available against which the lossescan be utilized. Significant management estimatesare required to determine the amount of deferredtax assets that can be recognized, based upon thelikely timing and the level of future taxable profitstogether with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaanmemiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasidengan penghasilan kena pajak di masa depansampai dengan lima tahun sejak rugi fiskaltersebut terjadi sebesar US$26.174.152 (2016:US$17.808.353).

As of December 31, 2017, the Company has taxloss carried forwards which can be utilized againstfuture taxable income up to five years since the taxloss occurred amounting to US$26,174,152 (2016:US$17,808,353).

Pada tanggal 31 Desember 2017, untuk seluruhrugi fiskal yang dapat dikompensasi di atas, yaitusebesar US$26.174.152 (2016: US$17.808.353),Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajaktangguhannya karena tidak memenuhi syaratpengakuan. Apabila aset pajak tangguhantersebut dapat diakui, maka saldo laba akanmeningkat sebesar US$6,543,538 (2016:US$4.452.088).

As of December 31, 2017, for a portion of theabove-mentioned tax loss carried forward,amounting US$26,174,152 (2016: US$17,808,353)the Group does not recognize the related deferredtax assets that do not fulfill recognition criteria. Ifthese deferred tax assets are recognized, retainedearnings would be increased by US$6,543,538(2016: US$4,452,088).










42



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 3 sampai dengan 20 tahun, yangmerupakan umur yang secara umum diharapkandalam industri Kelompok Usaha menjalankanbisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian danperkembangan teknologi dapat mempengaruhimasa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dankarenanya beban penyusutan masa depanmungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on astraight-line basis over their estimated useful lives.Management estimates the useful lives of thesefixed assets to be within 3 to 20 years, which arecommon life expectancies applied in the industrieswhere the Group conducts its businesses.Changes in the expected level of usage andtechnological development could impact theeconomic useful lives and the residual values ofthese assets, and therefore future depreciationcharges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usahapada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesarUS$439.790.654 (2016: US$407.713.491).Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkandalam Catatan 12.

The net carrying amount of the Group’s fixedassets as of December 31, 2017 wasUS$439,790,654 (2016: US$407,713,491). Furtherdetails on fixed asset are disclosed in Note 12.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran liabilitas imbalan kerja KelompokUsaha bergantung pada pemilihan asumsi yangdigunakan oleh aktuaris independen dalammenghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsitersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkatpengunduran diri karyawan tahunan, tingkatkecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbuldari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui secara langsung padalaporan posisi keuangan konsolidasian dengandebit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilankomprehensif lainnya dalam periode terjadinya.

The measurement of the Group’s employeebenefits liabilities is dependent on its selection ofcertain assumptions used by the independentactuaries in calculating such amounts. Thoseassumptions include among others, discount rates,future annual salary increase, annual employeeturn-over rate, disability rate, retirement age andmortality rate. Actuarial gains or losses arising fromexperience adjustments and changes in actuarialassumptions are recognized immediately in theconsolidated financial position with acorresponding debit or credit to retained earningsthrough other comprehensive income to the periodin which they occur.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwaasumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,perbedaan signifikan pada hasil aktual atauperubahan signifikan dalam asumsi yangditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhisecara material liabilitas diestimasi atas pensiundan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions arereasonable and appropriate, significant differencesin the Group’s actual experiences or significantchanges in the Group’s assumptions maymaterially affect its estimated liabilities for pensionand employee benefits and net employee benefitsexpense.

Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerjaKelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017adalah sebesar US$13.475.283 (2016:US$10.970.692). Penjelasan lebih rinci atasimbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 15.

The net carrying amount of the Group’s employeebenefits liability as of December 31, 2017 wasUS$13,475,283 (2016: US$10,970,692). Furtherdetails on employee benefits are disclosed inNote 15.










43

4. INFORMASI ATAS ENTITAS ANAK 4. INFORMATION OF SUBSIDIARIES

Laporan keuangan konsolidasian mencakupentitas-entitas anak berikut ini:

The consolidated financial statements include thefollowing subsidiaries:

PersentaseKepemilikan Efektif Total Aset

Awal Kelompok Usaha (%) / Sebelum Eliminasi /Operasi Effective Percentage of Total Assets

Komersial / Ownership of Group (%) Before EliminationsStart of

Entitas Anak / Domisili / Commercial Kegiatan Usaha/Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2017 2016 2017 2016

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan / Held Directly by the Company

PT Penta Artha Impressi Propinsi DKI Jakarta / 2011 Perdagangan ban, suku cadang 85,90 - 79.184.150 -(“PAI”) Province of DKI Jakarta dan aksesoris mobil/

Trading of tires, spare partsand car accessories

Achilles Tires USA (“ATU”) Amerika Serikat / 2016 Pemasaran dan distribusi ban/ 100,00 100,00 21.323.091 9.902.893United States of America Marketing and distribution

of tyres

PT Multistrada Agro Propinsi DKI Jakarta / 2011 Investasi dan pengusahaan dan 98,75 98,75 14.862.023 14.791.446International (“MAI”) Province of DKI Jakarta pengelolaan Hutan Tanaman

Industri (HTI) / Investment andof forestry industrydevelopment andimprovement of industrialtimber plantations

PT Indo Masa Sentosa Propinsi DKI Jakarta / a) Konsultasi manajemen bisnis/ 70,00 70,00 3.692.289 4.003.856(“IMS”) Province of DKI Jakarta Business management consultation

PT Kawasan Industri Propinsi Jawa Barat / a) Pengelolaan kawasan industri/ 99,96 99,96 2.629.877 2.624.465Multistrada (“KIM”) Province of West Java Industrial estate management

Achilles Tire (Shanghai), Tiongkok / China 2013 Distribusi ban, mesin dan suku cadang/ 100,00 100,00 133.184 158.830Co., Ltd (“ATS”) Distribution of tyres, machinery

and spare parts

Multistrada Europe GmbH Jerman / Germany a) Pemasaran dan distribusi ban/ 100,00 100,00 73.393 54.258Marketing and distributionof tyres

Dimiliki Melalui MAI/Held through MAI

PT Sylvaduta (“SDC”) Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 98,17 98,17 6.528.713 6.492.104Timur / Province Hutan Tanaman Industri (HTI)/of East kalimantan Development and improvement

of industrial timber plantations

PT Meranti Laksana (“MLA”) Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 97,18 97,18 1.029.715 972.575Barat / Province of Hutan Tanaman Industri (HTI)/West Kalimantan Development and improvement

of industrial timber plantations

PT Meranti Lestari (“MLI”) Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 96,82 96,82 913.497 886.911Barat / Province of Hutan Tanaman Industri (HTI)/

West Kalimantan Development and improvementof industrial timber plantations

PT Mitra Jaya Nusaindah Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 98,40 98,40 432.666 413.541(“MJN”) Barat / Province of Hutan Tanaman Industri (HTI)/

West Kalimantan Development and improvementof industrial timber plantations

a) Dalam tahap pengembangan. / Under development stage.










44

4. INFORMASI ATAS ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. INFORMATION OF SUBSIDIARIES (continued)Pendirian Entitas Anak Establishment of Subsidiaries

Achilles Tires USA Inc. Achilles Tires USA Inc.

Pada tanggal 21 Januari 2016, Perusahaanmendirikan Achilles Tires USA Inc. (”ATU”) diCalifornia, Amerika Serikat, yang bergerak dibidang pemasaran dan distributor produk ban,aksesoris dan produk terkait sertaperdagangannya dengan setoran modal untuk100,00% kepemilikan saham sebesarUS$1.000.000.

On January 21, 2016, the Company establishedAchilles Tires USA Inc. (”ATU”) in California,United States of America, which engages in themarketing and distribution of tire products,accessories and related products as well as therelated trading activities with capital contribution for100.00% equity ownership amounting toUS$1,000,000.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2017 2016

Kas 146.498 92.645 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak berelasi Related partyRekening Rupiah Rupiah Account

PT Bank Ina Perdana Tbk 3.603 - PT Bank Ina Perdana Tbk

Pihak ketiga Third partiesRekening Dolar AS Dollar Accounts

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1.331.030 26.250 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 1.262.212 3.503.034 PT Bank OCBC NISP TbkBank of America, Amerika Serikat Bank of America,

856.773 929.449 United States of AmericaPT Bank CIMB Niaga Tbk 582.160 326.364 PT Bank CIMB Niaga TbkThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi

UFJ, Ltd, cabang Indonesia 97.961 97.975 UFJ, Ltd. Indonesia branchPT Bank HSBC Indonesia 94.549 685.202 PT Bank HSBC IndonesiaPT Bank QNB Indonesia Tbk 82.653 64.441 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 31.443 33.175 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Rekening Rupiah Rupiah AccountsPT Bank Central Asia Tbk 589.115 79.796 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 426.590 - Jawa Barat dan Banten TbkPT Bank Commonwealth 272.237 449.797 PT Bank CommonwealthPT Bank Maybank Indonesia Tbk 211.551 63.529 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 106.276 349.167 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 99.000 168.432 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 54.008 32.753 PT Bank Mandiri (Persero) TbkLain-lain 13.075 15.936 Others

Rekening Euro Euro AccountsDZ BANK AG, Jerman 11.014 13.529 DZ BANK AG, GermanyPT Bank Maybank Indonesia Tbk - 53.140 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

6.125.250 6.891.969










45

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)2017 2016

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi Related partyRekening Rupiah Rupiah Account

PT Bank Ina Perdana Tbk 26.743 372.135 PT Bank Ina Perdana TbkPihak ketiga Third parties

Rekening Dolar AS Dollar AccountPT Bank OCBC NISP Tbk 5.812.278 4.049.372 PT Bank OCBC NISP Tbk

Rekening Rupiah Rupiah AccountPT Bank OCBC NISP Tbk - 2.605.029 PT Bank OCBC NISP Tbk

5.839.021 7.026.536

Sub-total pihak berelasi 30.346 372.135 Sub-total related partySub-total pihak ketiga 12.080.423 13.639.015 Sub-total third parties

Total 12.110.769 14.011.150 Total

Rekening di bank memiliki tingkat bungamengambang sesuai dengan tingkat penawaranpada masing-masing bank.

Accounts in banks earn interest at floating ratesbased on the offered rate from each bank.

Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangkadalam mata uang Rupiah berkisar antara 5,00%sampai dengan 10,25% (2016: antara 5,00%sampai dengan 10,25%) untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017. Tingkat sukubunga tahunan deposito berjangka dalam matauang Dolar AS sebesar 0,75% (2016: 0,75%)untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017.

Time deposits denominated in Rupiah earnedinterest at annual rates ranging from 5.00% to10.25% (2016: from 5.00% to 10.25%) for the yearended December 31, 2017. Time depositsdenominated in Dollar earned interest at annualrates of 0.75% (2016: 0.75%) for the year endedDecember 31, 2017.

6. INVESTASI KEUANGAN 6. FINANCIAL INVESTMENTS

2017 2016Aset keuangan dimiliki

hingga jatuh tempo 10.073.889 10.072.877 Held-to-maturity financial assetAset keuangan tersedia untuk dijual - 1.391.709 Available-for-sale financial assetDeposito berjangka - 15.238.789 Time deposit

10.073.889 26.703.375

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial asset

Berdasarkan perjanjian pengelolaan investasidengan Atrium Asia Investment Pte Ltd, Singapura,telah dilakukan penempatan pada surat utangjangka pendek pada pihak ketiga dengan sukubunga efektif sebesar 7% per tahun. Surat utangtersebut akan jatuh tempo pada tanggal 23November 2018 dan tanpa jaminan.

Based on management agreement with AtriumAsia Investment Management Pte. Ltd., Singapore,a placement of financial investment was made inshort-term note in a third party with effectiveinterest rate of 7% per annum. The note will matureon November 23, 2018 and is collateral-free.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial asset

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakanpenempatan pada reksadana instrumen utangyang dapat dicairkan sewaktu-waktu.

Available-for-sale financial asset representplacement in mutual funds investing in debtinstruments, which are redeemable on demand.

Deposito berjangka Time deposits

Deposito berjangka pada PT Bank OCBC NISPTbk merupakan deposito berjangka dengan jatuhtempo 6 bulan dan suku bunga 6,75% per tahun.

Time deposit in PT Bank OCBC NISP Tbkrepresents time deposit with maturity of 6 monthsand annual interest rate of 6.75%.

The original consolidated financial statements included herein are inIndonesian language.



Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut




As of December 31, 2017 andfor the Year Then Ended(Expressed in US Dollars,Unless Otherwise Stated)

46

7. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN 7. TRADE AND OTHER RECEIVABLES

Piutang Usaha Trade Receivables

2017 2016Pihak ketiga Third parties

Dalam Dolar AS 38.157.815 19.797.696 In US DollarDalam Rupiah 15.653.368 16.243.281 In Rupiah

53.811.183 36.040.977

Sifat hubungan dan transaksi antara KelompokUsaha dengan pihak berelasi dijelaskan padaCatatan 29.

The nature of relationships and transactions of theGroup with the related parties are explained inNote 29.

Piutang usaha dijaminkan, tidak dikenakan bungadan umumnya dikenakan syarat pembayaranselama 15 sampai dengan 90 hari.

Trade receivables are secured, non-interestbearing, and generally on 15 to 90 days term ofpayment.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagaiberikut:

The aging analysis of trade receivables is asfollows:

2017 2016

Lancar dan tidak mengalamipenurunan nilai 49.488.584 31.977.121 Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo namun tidakmengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:1 - 30 hari 3.643.458 3.123.274 1 - 30 days31 - 60 hari 396.779 695.051 31 - 60 daysLebih dari 60 hari 282.362 245.531 More than 60 days

53.811.183 36.040.977

Lihat Catatan 31 mengenai risiko kredit piutangusaha untuk memahami bagaimana KelompokUsaha mengelola dan mengukur kualitas kreditpiutang usaha yang lancar dan tidak mengalamipenurunan nilai.

See Note 31 on credit risk of trade receivables tounderstand how the Group manages andmeasures credit quality of trade receivables thatare neither past due nor impaired.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,piutang Perusahaan seperti diungkapkan padaCatatan 13 digunakan sebagai jaminan atasfasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT BankOCBC NISP Tbk.

As of December 31, 2017 and 2016, theCompany’s receivables as disclosed in Note 13 areused as collateral for credit facilities obtained fromPT Bank OCBC NISP Tbk.

Berdasarkan hasil penelaahan pada tanggal 31Desember 2017, manajemen tidak menghapuskanpiutang usaha (2016: 592.188) maupunmembentuk penyisihan untuk kerugian penurunannilai, dan berkeyakinan bahwa seluruh piutangusaha dapat ditagih sepenuhnya.

Based on the result of review at December 31,2017, management neither wrote off tradereceivables (2016: 592,188) nor providingallowance for impairment loss, and believed alltrade receivables was fully collectible.









47

7. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 7. TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)

Piutang Lain-lain Other Receivables

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29)Dalam Rupiah 3.217.129 2.566.289 in Rupiah

Pihak ketiga Third partiesDalam Rupiah 3.022.262 4.548.058 In RupiahDalam Dolar AS 82.037 257.052 In US Dollar

3.104.299 4.805.110

Total 6.321.428 7.371.399 Total

Piutang lain-lain dari pihak berelasi disajikansebagai bagian dari aset lancar, karenamanajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebutakan dapat dilunasi dalam waktu satu tahun.

Other receivables due from related parties werepresented as part of current assets, since themanagement believes that the receivables will besettled within a year.

Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama terdiridari piutang atas modal kerja (dikenakan bunga)dan bunga atas deposito berjangka, dan masing-masing tanpa jaminan.

Other receivables due from third parties areprimarily consist of receivables for working capital(interest bearing) and interests from time deposits,are each are unsecured.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan, yang seluruhnya dicatat pada biayaperolehan kecuali disebutkan lain, terdiri atas:

Inventories, all carried at cost unless otherwisestated, consist of:

2017 2016

Barang jadi, pada nilai realisasi neto Finished goods, at netatau biaya perolehan 24.890.313 23.647.528 realizable value or cost

Barang dalam proses 27.174.754 15.762.749 Work in-processBahan baku 21.306.295 16.969.014 Raw materialsBahan pembantu dan suku cadang 10.082.704 9.804.279 Supplies and spare parts

83.454.066 66.183.570

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,persediaan diasuransikan terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatupaket polis tertentu dengan nilai pertanggungansejumlah US$86.100.000, yang menurut pendapatmanajemen cukup untuk menutup kemungkinankerugian atas risiko yang dipertanggungkantersebut.

As of December 31, 2017 and 2016, inventoriesare covered by insurance against losses by fire andother risks under blanket policies with totalcoverage amounting to US$86,100,000, which inmanagement’s opinion, is adequate to coverpossible losses that may arise from such coveredrisks.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,persediaan Perusahaan seperti diungkapkan padaCatatan 13, digunakan sebagai jaminan atasfasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT BankCIMB Niaga Tbk.

As of December 31, 2017 and 2016, theCompany’s inventories as disclosed in Note 13, areused as collateral for credit facilities obtained fromPT Bank CIMB Niaga Tbk.









48

9. HTI, UANG MUKA, BIAYA DIBAYAR DI MUKADAN ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

9. HTI, ADVANCES, PREPAYMENTS AND OTHERNON-CURRENT ASSETS

Disajikan sebagai Aset Lancar Presented as Current Assets

Uang Muka Pemasok Advances to Suppliers

Akun ini terutama terdiri atas uang muka ke pihakketiga untuk pembelian bahan baku dan bahanpembantu yang diperlukan untuk proses produksiPerusahaan.

This account mainly comprises of advances to thirdparty suppliers for purchases of raw and indirectmaterials required for production process of theCompany.

Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses

Akun ini terutama terdiri atas pembayaran di mukake pihak ketiga yang terkait dengan kegiatanpromosi untuk mendukung operasi KelompokUsaha (Catatan 28f).

This account mainly comprises of prepayments tothird parties related to promotion activities tosupport the Group’s operations (Note 28f).

Disajikan sebagai Aset Tidak Lancar Presented as Part of Non-current Assets

Uang Muka Perolehan Aset Tidak Lancar Advances for Acquisitions of Non-current Assets2017 2016

Mesin dan peralatan 4.749.585 3.712.656 Machinery and equipmentTanah 14.525.745 19.976.487 Land rights

19.275.330 23.689.143`

Uang Muka Perolehan Mesin dan Peralatan Advances for Acquisitions of Machinery andEquipment

Perusahaan memiliki uang muka pembelian mesindan peralatan dengan rincian para pemasoksebagai berikut:

The Company has advances for purchases ofmachinery and equipment with the details ofsuppliers as follows:

2017 2016Tianjin Benheure Elec-Mech Tianjin Benheure Elec-Mech

Trade Co. Ltd., China 1.855.638 687.964 Trade Co. Ltd., ChinaHarburg-Freudenberger Maschinenbau Harburg-Freudenberger Maschinenbau

GmbH, Jerman 481.258 29.594 GmbH, GermanyRound Chance Machinery Co. Ltd, Taiwan 356.360 190.530 Round Chance Machinery Co. Ltd, TaiwanTroester GmbH & Co KG, Jerman 346.412 4.153 Troester GmbH & Co KG, GermanyCCC Machinery GmbH, Jerman 149.858 1.078.894 CCC Machinery GmbH, GermanyLain-lain (masing-masing

di bawah US$300.000) 1.560.059 1.721.521 Others (below US$300,000 each)

4.749.585 3.712.656

Pembelian atas mesin dan peralatan tersebutdilakukan dengan berbagai syarat dan kondisisebagaimana ditetapkan dalam perjanjian denganmasing-masing pemasok.

Such purchases of machinery and equipment areunder various terms and conditions as stipulated inthe agreement with each supplier.

Uang Muka Perolehan Tanah Advances for Acquisitions of Land Rights

Akun ini terutama terdiri atas uang muka ke pihakketiga untuk pembelian tanah di Jawa Barat untukpengembangan usaha Kelompok Usaha.

This account mainly comprises of advances to thirdparties for acquisitions of land rights West Java forthe expansion of the Group’s business.









49

9. HTI, UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)

9. HTI, ADVANCES AND PREPAYMENTS(continued)

HTI Dalam Pengembangan Industrial Timber Plantations Under DevelopmentStage

Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkanuntuk mengembangkan HTI dari entitas anak, yangterletak di beberapa lokasi di Propinsi KalimantanBarat dan Kalimantan Timur, dengan mutasisebagai berikut:

This account represents expenses incurred indevelopment of HTI of the subsidiaries, located inthe Provinces of West Kalimantan and EastKalimantan, the movement of which is as follows:

2017 2016

Saldo awal 8.083.192 7.578.197 Beginning balancePenambahan tahun berjalan 253.835 302.511 Additions in the current yearSelisih kurs atas penjabaran Foreign exchange differences from

laporan keuangan (66.822) 202.484 financial statements translation

Saldo akhir 8.270.205 8.083.192 Ending balance

Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha PemanfaatanHasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 127.420hektar yang berlaku sampai dengan tahun 2070.

The Group has timber plantation concession rightsof 127,420 hectares which are valid until 2070.

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-current Assets

Akun ini terdiri atas, antara lain, aset takberwujud(lisensi dan pengetahuan teknis) dan bebantangguhan.

This account comprises of, among others,intangible assets (licenses and technicalknowledge) and deferred charges.

10. PAJAK TANGGUHAN 10. DEFERRED TAX

(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Deferred Income Tax (Expense)/Benefit

2017 2016

Penyusutan dan amortisasi (790.788) 1.514.131 Depreciation and amortizationLaba pelepasan aset tetap 21.029 8.388 Gain on disposals of fixed assetsPenyisihan imbalan kerja 473.315 121.746 Provision for employee benefits

Exchange difference on employeeSelisih kurs atas liabilitas imbalan kerja (30.019) (44.205) benefits liabilityDividen yang ditetapkan diperoleh (76.554) - Deemed dividendKompensasi rugi fiskal - 227.148 Compensation of tax lossRugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan - (227.148) Unrecoverabe tax loss carried forward

(Beban) / manfaat pajak penghasilan Deferred income taxtangguhan (403.017) 1.600.060 (expense) / benefit









50

10. PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) 10. DEFERRED TAX (continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

2017 2016Aset Pajak Tangguhan Neto Net Deferred Tax AssetsAset tetap 5.222.539 5.951.214 Fixed assetsAset takberwujud 10.177 45.809 Intangible assetsPiutang karyawan 3.714 3.714 Loans to employeeLiabilitas imbalan kerja 3.362.964 2.739.285 Employee benefits liabilityDividen yang ditetapkan diperoleh (76.554) - Deemed dividend

8.522.840 8.740.022

Liabilitas Pajak Tangguhan Neto Net Deferred Tax LiabilitiesAset tetap dan HTI (1.309.771) (1.307.613) Fixed assets and HTI

Differences arising from foreignSelisih penjabaran mata uang asing 154.564 144.972 exchange translations

(1.155.207) (1.162.641)

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, klasifikasi aset atauliabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaantemporer di atas ditentukan berdasarkan posisipajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitasneto) setiap entitas.

For purposes of presentation in the consolidatedstatement of financial position, the asset or liabilityclassification of the deferred tax effect of each ofthe above temporary differences is determinedbased on the net deferred tax position (net assetsor net liabilities) on a per entity basis.

Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajaktangguhan terkait atas investasi pada entitas-entitas anak luar negeri Perusahaan karenatergantung kepada laba kena pajak di periodemendatang.

The Group did not recognize the related deferredtax assets on the investments at the Company’sforeign subsidiaries as it is dependent to the futuretaxable income.

11. KOMBINASI BISNIS 11. BUSINESS COMBINATION

Akuisisi atas PAI Acquisition of PAI

Pada tanggal 18 Desember 2017, Perusahaanmengambil 5.497.500 saham PAI yang baruditerbitkan sehingga memiliki persentasekepemilikan efektif sebesar 85,90% dengan nilaiwajar imbalan yang dialihkan sebesar Rp549,75miliar (atau setara dengan US$40,5 juta). Kegiatanusaha utama PAI adalah perdagangan ban, sukucadang dan aksesoris mobil.

On December 18, 2017, the Company suscribed to5,497,500 newly issued shares of PAI with effectiveownership percentage of 85.90% for considerationtransferred at fair value of Rp549.75 billion (orequivalent to US$40.5 million). The principalactivity of PAI is trading of tires, spare parts andcar accessories.









51

11. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 11. BUSINESS COMBINATION (continued)

Akuisisi atas PAI (lanjutan) Acquisition of PAI (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi PAIpada tanggal akuisisi (18 Desember 2017) adalahsebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets andliabilities of PAI as at the date of acquisition(December 18, 2017) were as follows:

Nilai Wajar Diakuipada Akuisisi/

Fair Value Recognizedon Acquisition

Aset AssetsKas dan setara kas 7.298.199 Cash and cash equivalentPiutang 12.704.149 ReceivablesPersediaan 1.187.711 InventoriesAset tetap 2.718.946 Fixed assetsImbalan yang dialihkan dalam bentuk aset tetap 29.577.915 Consediration transferred in the form of fixed assetsAset lainnya 2.000.581 Other assets

55.487.501

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha (2.501.000) Trade payablesUtang lain-lain (4.702.004) Other payablesUtang bank (1.018.887) Bank loans

(8.221.891)

Total nilai wajar aset neto teridentifikasi 47.265.610 Total identifiable net assets at fair values

Kepentingan nonpengendali pada bagian Non-controlling interests measured at theproporsional atas aset neto teridentifikasi (6.665.189) proportionate share of the net assets

Keuntungan dari pembelian diskon (130.014) Gain on bargain purchase

NIlai wajar imbalan yang dialihkan Fair value of consideration transferredPiutang 10.866.726 ReceivablesAset tetap 29.577.915 Fixed assetsLiabilitas yang terjadi 25.766 Liability incurred

40.470.407

Keuntungan dari pembelian diskon disajikansebagai bagian dari penghasilan operasi lain, dantimbul melalui negosiasi antara PAI danPerusahaan.

Gain on bargain purchase was presented as partof other operating income, and arose through thenegotiation between PAI and the Company.

Sejak tanggal akuisisi di atas, PAI memberikankontribusi pendapatan sebesar US$155.174kepada laba rugi Kelompok Usaha untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.Bila kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2017,rugi sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017akan menjadi US$6.905.838.

From the above date of acquisition, PAI hascontributed revenue amounting to US$155,174 tothe loss before tax of the Group for the year endedDecember 31, 2017. If the business combinationhad taken place at the beginning of 2017, the lossbefore tax of the Group for 2017 would have beenUS$6,905,838.









52

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Saldo Awal/BeginningBalance

Penambahan/Additions

Penambahandari KombinasiBisnis - padaNilai Wajar

(Catatan 11)/AdditionsThroughBusiness

Combinations -at Fair Value

(Note 11)Pengurangan/

Deductions

Selisih Kursatas

PenjabaranLaporan

Keuangan/Foreign

ExchangeDifferences

fromStatementsTranslations

Saldo Akhir/EndingBalance

2017 2017

Nilai Tercatat Carrying ValueTanah 56.545.996 29.616.225 1.909.626 - 82.186 88.154.033 LandBangunan 105.612.308 1.214.251 - - 3.880 106.830.439 BuildingsMesin dan

peralatan 484.956.930 15.363.550 154.738 - 2.254 500.477.472Machineries and

equipmentPerabot dan

peralatankantor 15.385.267 622.600 120.423 376 211 16.128.125

Office furnituresand fixtures

Alat-alat transportasi 2.624.089 68.052 20.967 35.184 (2.154) 2.675.770

Transportationequipment

Aset tetapdalampenyelesaian 26.581.450 14.170.063 513.192 - 1.354 41.266.059

Constructions inProgress

691.706.040 61.054.741 2.718.946 35.560 87.731 755.531.898

Akumulasipenyusutan

Accumulateddepreciation

Bangunan 42.521.509 4.967.991 - - (369) 47.489.131 BuildingsMesin dan

peralatan 227.044.411 25.323.193 - - (795) 252.366.809Machineries and

equipmentPerabot dan

peralatankantor 12.275.549 1.248.656 - 56 (610) 13.523.539

Office furnituresand fixtures

Alat-alat transportasi 2.151.080 247.889 - 35.184 (2.020) 2.361.765

Transportationequipment

283.992.549 31.787.729 - 35.240 (3.794) 315.741.244Nilai tercatat

Neto 407.713.491 439.790.654Net carrying

Value

Selisih Kursatas

PenjabaranLaporan

Keuangan/Foreign

ExchangeDifferences

Reklasi- fromSaldo Awal/ Penam- Pengu- fikasi/ Financial Saldo Akhir/Beginning bahan/ rangan/ Reclassi- Statements EndingBalance Additions Deductions fications Translations Balance

2016 2016Nilai Tercatat Carrying ValueTanah 56.390.366 - - - 155.630 56.545.996 LandBangunan 105.552.434 41.555 - 10.174 8.145 105.612.308 Buildings

Machineries andMesin dan peralatan 466.042.688 10.018.785 206.859 9.096.639 5.677 484.956.930 equipment

Office furnitures andPerabot dan peralatan kantor 14.933.450 449.474 - - 2.343 15.385.267 fixturesAlat-alat transportasi 2.631.624 324.646 339.764 - 7.583 2.624.089 Transportation equipmentAset tetap dalam penyelesaian 27.890 35.660.373 - (9.106.813) - 26.581.450 Constructions in-progress

645.578.452 46.494.833 546.623 - 179.378 691.706.040

AccumulatedAkumulasi Penyusutan DepreciationBangunan 37.671.645 4.849.110 - - 754 42.521.509 Buildings

Machineries andMesin dan peralatan 197.338.020 29.789.379 84.417 - 1.429 227.044.411 equipmentPerabot dan Office furnitures

peralatan kantor 10.519.213 1.754.674 - - 1.662 12.275.549 and fixturesAlat-alat transportasi 1.857.727 625.738 338.855 - 6.470 2.151.080 Transportation equipment

247.386.605 37.018.901 423.272 - 10.315 283.992.549

Nilai tercatat neto 398.191.847 407.713.491 Net carrying value









53

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Laba Pelepasan Aset Tetap Gain on Disposal of Fixed Assets

2017 2016Penerimaan dari penjualan 10.393 166.459 Proceeds from salesNilai tercatat neto (320) (123.351) Net carrying value

Laba atas pelepasan aset tetap 10.073 43.108 Gain on disposal of fixed assets

Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-progress

Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalahsebagai berikut:

The details of constructions in-progress are asfollows:

Perkiraan PerkiraanPersentase Waktu

Penyelesaian/ Nilai Penyelesaian/Estimated Tercatat/ Estimated

Completion Carrying TimePercentage Value of Completion

2017 2017Mesin dan peralatan 75% 41.266.059 2018 Machineries and equipments

2016 2016Mesin dan peralatan 75% 26.581.450 2017 Machineries and equipments

Penyusutan Depreciation

Penyusutan yang dibebankan pada operasisebagai berikut:

Depreciation of fixed assets charged to operationsas follows:

2017 2016

Beban pokok penjualan 29.721.124 34.731.383 Cost of goods soldBeban penjualan dan distribusi Selling and distribution expenses

(Catatan 20) 1.312.864 1.294.395 (Note 20)Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 21) 753.270 992.647 (Note 21)

31.787.258 37.018.425

Beban penyusutan sebesar US$471 (2016:US$476) pada entitas anak dikapitalisasi ke HTI.

Depreciation expense amounting to US$471(2016: US$476) in subsidiaries capitalized to HTI.

Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai perolehanaset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkanpenuh namun masih digunakan adalah sebesarUS$208.783.357 (2016: US$192.045.700), yangterutama terdiri atas bangunan, mesin danperalatan, dan alat-alat transportasi.

As at December 31, 2017, the costs of the Group’sfixed assets that have been fully depreciated butstill being utilized were amounting toUS$208,783,357 (2016: US$192,045,700), whichmainly consist of buildings, machineries andequipments, and transportation equipments.









54

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Hak atas Tanah Land Rights

Kelompok Usaha memiliki hak atas tanah dalambentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”), yangberlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, JawaTengah, DIY Yogyakarta, Sumatera Utara danBanten yang akan habis masa berlakunya padaberbagai tanggal antara tahun 2024 dan 2044.

The Group’s titles of ownership on its land rightsare in the form of Right to Build (“Hak GunaBangunan” or the “HGB”), which are located atProvince of DKI Jakarta, West Java, Central Java,DIY Yogyakarta, North Sumatera and Banten willexpire in various dates between 2024 and 2044.

Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hakatas tanah tersebut di atas dapat diperpanjangpada saat masa berlakunya berakhir.

Management believes that the said titles ofownership can be extended upon their expiration.

Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi Collateralization and Insurance Coverage

Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetapdiasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risikolainnya berdasarkan suatu paket polis tertentudengan nilai pertanggungan sebesarUS$360.308.500 dan Rp9.612.476.649 (2016:US$360.308.500 dan Rp12.273.304.296) yangmenurut pendapat manajemen cukup untukmenutup kemungkinan kerugian atas risiko yangdipertanggungkan tersebut.

As of December 31, 2017, fixed assets are coveredby insurance against losses by fire and other risksunder blanket policies with total coverageamounting to US$360,308,500 andRp9,612,476,649 (2016: US$360,308,500 andRp12,273,304,296), which in management’sopinion, is adequate to cover possible losses thatmay arise from such insured risks.

Pada tanggal 31 Desember 2017, tanah sertamesin dan peralatan milik Perusahaan, sepertidiungkapkan pada Catatan 13, digunakan sebagaijaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dariPT Bank OCBC NISP Tbk, UniCredit Bank AG danDZ Bank AG.

As of December 31, 2017, the Company’s land andmachineries and equipment as disclosed inNote 13, are used to secure the credit facilitiesobtained from PT Bank OCBC NISP Tbk, UniCreditBank AG and DZ Bank AG.

Biaya Pinjaman Borrowing Costs

Perolehan aset tetap untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017 mencakupkapitalisasi biaya pinjaman sebesar US$687.087(2016: US$543.946) berdasarkan tingkatkapitalisasi sebesar 5,34% (2016: 5,09%).

Acquisitions of fixed assets for the year endedDecember 31, 2017 included capitalization ofborrowing costs totaling US$687,087 (2016:US$543,946) based on the capitalization rate of5.34% (2016: 5.09%).

13. UTANG BANK 13. BANK LOANS

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loans

Kreditor/Creditors

Batas PinjamanMaksimum/

Maximum CreditLimit

Jatuh Tempo/Maturities

Jaminan/Collateral

Jumlah/Amount

2017 2016Perusahaan/The Company

Dolar AS/US DollarPT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia (“Sumitomo”)10.000.000 Februari 2019/

February 2019Tanpa jaminan/

Unsecured10.000.000 10.000.000

PT Bank CIMB Niaga Tbk 35.292.056 Maret 2018/March 2018

Persediaan dengantotal nilai sebesarUS$39.265.283/Inventories with

pledged value ofUS$39,265,283

35.292.056 35.292.056









55

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

Utang Bank Jangka Pendek (lanjutan) Short-term Bank Loans (continued)

Kreditor/Creditors

Batas PinjamanMaksimum/

Maximum CreditLimit

Jatuh Tempo/Maturities

Jaminan/Collateral

Jumlah/Amount

2017 2016Perusahaan (lanjutan) / The Company (continued)

Dolar AS (lanjutan) / US Dollar (continued)

PT Bank HSBC Indonesia 30.000.000 Juni 2018/June 2018

Tanpa jaminan/Unsecured

2.000.000 10.000.000

PT Bank QNB Indonesia Tbk(“QNB”)

10.000.000 September 2018/September 2018


1.000.000 -

RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk

(“CIMB”)Rp15.000.000.000 Maret 2018/

March 2018Tanpa jaminan/

Unsecured909.840 -

PT Bank Ina Perdana Tbk Rp60.000.000.000 Juli 2018/July 2018


4.281.276 -

PT Bank OCBC NISP Tbk Rp15.000.000.000 November 2018/November 2018

Piutang usaha, tanah,mesin dan peralatan

dan rekeningcadangan Perusahaan/

Trade receivables,land, machineries and

equipment and debtservice reserveaccount of the

Company

503.497 -

Entitas anak/SubsidiaryRupiahPT Bank Ina Perdana Tbk Rp7.000.000.000 Oktober 2018/

October 2018Tanpa jaminan/

Unsecured512.694 -

54.499.363 55.292.056

Tujuan dari pinjaman-pinjaman di atas adalahuntuk modal kerja Perusahaan dan entitasanaknya.

The purpose of the above loans are for workingcapitals of the Company and its subsidiary.

Suku Bunga Interest Rate

Pada tahun 2017, pinjaman-pinjaman dalam matauang Dolar AS dikenakan suku bunga tahunanyang berkisar antara 3,46% sampai dengan 6,08%(2016: antara 3,40% sampai dengan 4,40%). Untukpinjaman-pinjaman dalam mata uang Rupiah, sukubunga tahunan berkisar antara 10,25% sampaidengan 12,5%.

In 2017, loans denominated in US Dollar bearannual interest at rates ranging from 3.46% to6.08% (2016: from 3.40% to 4.40%). For loansdenominated in Rupiah, annual interest at ratesranging from 10.25% to 12.5%.









56


Utang Bank Jangka Pendek (lanjutan) Short-term Bank Loans (continued)

Pembatasan-pembatasan Covenants

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalamperjanjian pinjaman-pinjaman tersebut,Perusahaan diharuskan untuk memperolehpersetujuan tertulis sebelumnya dari banksehubungan dengan, antara lain, penggabunganusaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan ataupenyerahan aset; penjaminan aset kepada pihaklain; penerimaan dari atau pemberian pinjamankepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dansusunan pemegang saham pengendali;pembayaran kembali tagihan atau piutang yangsekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikanoleh para pemegang saham; pembayaranpinjaman-pinjaman pemegang saham; sertapenambahan belanja modal yang melebihianggaran dalam proyeksi arus kas,mempertahankan nilai persediaan dan piutangusaha pada tingkat tertentu, menjaga semua utangkepada para kreditor di Indonesia untukdikategorikan sebagai lancar atau pengelompokkan1 berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.

Under the terms of the related loan agreements,the Company is required to obtain prior writtenconsent from the banks in respect of, amongothers, mergers or acquisitions; sales, transfer ordisposal of assets; pledge of assets to otherparties; obtaining or granting loans to other parties;changing Articles of Association and the controllingshareholders; repayment of current and/or futureamounts due to the shareholders; payment theshareholder’s loan(s); additions of capitalexpenditure (“capex”) exceeding capex budgeted inthe cash flow projection, to maintain inventoriesand trade receivables at certain level, to maintainall indebtedness to any of its creditors in Indonesiato be categorized as current or collectibility 1 as perBank Indonesia regulation.

Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untukmempertahankan beberapa rasio keuangan sesuaidengan masing-masing perjanjian kredit.

In addition, the Company is also required tomaintain several financial ratios in accordance withthe respective credit agreements.

Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaantelah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek tersebut di atas ataumemperoleh waiver sebagaimana diperlukan,kecuali untuk pinjaman dari CIMB, suratpernyataan pelepasan tuntutan pelunasan (waiver)diperoleh pada tanggal 15 Maret 2018.

As of December 31, 2017, the Company has eithercomplied with all of the covenants of the above-mentioned short-term loans or obtained necessarywaivers as required, except for the loan providedby CIMB, waiver has been obtained on March 15,2018.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaantelah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek tersebut di atas sepertidisebutkan dalam perjanjian kredit terkait ataumemperoleh waiver sebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2016, the Company has eithercomplied with all of the covenants of the above-mentioned short-term loans as stipulated in therespective loan agreements or obtained necessarywaivers as required.









57


Utang Bank Jangka Panjang Long-term Bank Loans

Euro/EuroUniCredit Bank

AG, Jerman/Germany

Dalam jumlahDolar AS yangsetara dengan

€6.423.277/In US Dollarequivalent of

€6,423,277

Mei 2017 - November2018 (setiap semester)/

May 2017 - November2018 (semi-annually)

619.315 636.326 1.124.614

Entitas anak/SubsidiaryRupiah/RupiahPT Bank Ina Perdana

TbkDalam jumlah

Dolar AS yangsetara dengan

Rp12.675.000.000/In US Dollarequivalent of

Rp12,675,000,000

Oktober 2017 - Oktober2027 (setiap bulan)/

October 2017 - October2027 (monthly))

11.566 923.996 -

151.832.077 149.165.066Dikurangi biaya tangguhan atas utang bank/Less deferred charges on bank loans 2.668.128 2.700.700Neto/Net 149.163.949 146.464.366Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities 32.715.159 31.860.717Bagian jangka panjang/Long-term portion 116.448.790 114.603.649

1) Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Juli 2017 namun fasilitas kreditnya masih berlaku hingga bulan November 2018/This loan was fully repaid in July 2017 but the credit facility is still valid until November 2018.

Suku Bunga Interest RatePada tahun 2017, fasilitas pinjaman dalam matauang Dolar AS dan Euro masing-masing dikenakantingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara2,41% sampai dengan 5,49% (2016: antara 1,87%sampai dengan 4,90%) dan antara 1,58% sampaidengan 1,80% (2016: antara 1,58% sampaidengan 1,65%).

In 2017, credit facilities denominated in US Dollarand Euro bear annual interest at rates ranging from2.41% to 5.49% (2016: from 1.87% to 4.90%) andfrom 1.58% to 1.80% (2016: from 1.58% to 1.65%),respectively.

Kreditor /Creditors

Batas PinjamanMaksimum /

Maximum CreditLimit

Jadwal Pelunasan /Repayment Schedule

Pembayaranpada Tahun

Berjalan /Repayments

for theCurrent Year

Jumlah / Amount

2017 2016

Perusahaan/The CompanyPinjaman Investasi/Investment LoansDolar AS/US Dollar

PT Bank HSBCIndonesia

25.000.000 Januari 2017 - Juli 2017(setiap semester)/

January 2017 - July2017 (semi-annually)

1.717.294 -1) 1.717.294

UniCredit Bank AG,Jerman / Germany

Dalam jumlahDolar AS yangsetara dengan€34.474.900/

In USD equivalentof €34,474,900

Januari 2017 - Agustus2017 (setiap semester)/January 2017 - August

2017 (semi-annually)

5.339.792 - 5.339.792

PT Bank OCBC NISPTbk

235.000.000 November 2017 -Oktober 2025(setiap bulan)/

November 2017 -October 2025 (monthly)

24.673.015 123.224.994 120.617.977

DZ Bank AG, Jerman /Germany

28.240.000 April 2018 - Oktober2028 (setiap semester)/

April 2018 - October2028 (semi-annually)

- 27.046.761 20.365.389









58


Utang Bank Jangka Panjang (lanjutan) Long-term Bank Loans (continued)

Jaminan Collateral

Jaminan atas fasilitas pinjaman di atas padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:• Pinjaman PT Bank OCBC NISP Tbk dijamin

oleh piutang usaha, tanah, mesin danperalatan dan rekening cadangan pembayaranPerusahaan.

• Pinjaman dari UniCredit Bank AG, Jerman danDZ Bank AG, Jerman dijamin oleh fidusia atasmesin dan peralatan.

• Pinjaman dari PT Bank Ina Perdana Tbk padaentitas anak, dijamin oleh tanah danpersediaan dengan nilai fidusia minimal 125%dari jumlah kredit yang terhutang.

As of December 31, 2017 and 2016, the abovecredit facilities are secured by the following:

• Loans from PT Bank OCBC NISP Tbk aresecured by trade receivables, land,machineries and equipment and Debt ServiceReserve Account of the Company.

• Loan from UniCredit Bank AG, Germany andDZ Bank AG, Germany are secured byfiduciary transfer of machineries andequipment.

• Loans from PT Bank Ina Perdana Tbk insubsidiary are secured by land and inventorieswith a fiduciary value of 125% of outstandingamount.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperolehPerusahaan di atas mensyaratkan beberapapembatasan bagi Perusahaan, antara lain,mempertahankan nilai persediaan dan piutangusaha pada tingkat tertentu, serta mendapatpersetujuan tertulis dari kreditor sehubungandengan, antara lain, penggabungan usaha atauakuisisi; penjualan, pengalihan, penyerahan, ataupenjaminan aset kepada pihak lain; penerimaandari atau pemberian pinjaman kepada pihak lain;persetujuan untuk membentuk perjanjian retensi;penunjukan sebagai penjamin; perubahanAnggaran Dasar dan pemegang sahampengendali; serta pembayaran atau pembayarankembali tagihan atau piutang yang sekarangdan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh parapemegang saham Perusahaan.

The above-mentioned credit agreements obtainedby the Company provides for several negativecovenants for the Company, such as, amongothers, to maintain inventories and trade receivableat certain level and obtain prior written consentwith respect to, among others, mergers oracquisitions; sales, transfer, disposal, or pledge ofassets to other parties; entering any title retentionagreement; issuing any guarantee; obtaining orgranting loans to other parties; changing theArticles of Association and the controllingshareholders; declaration and also payment orrepayment of current and/or future loans due to theCompany’s shareholders.

Selain itu Perusahaan tidak diperbolehkan untukmemberikan suntikan dana atau memberikantambahan pinjaman atau uang muka apapun, ataumenyediakan dukungan finansial dalam bentukapapun kepada entitas anak atau entitas asosiasi,dan mengumumkan atau membagikan dividenkepada para pemegang saham yang nilainyamelebihi 50% dari laba bersih setelah pajak.

The Company also should not inject any newequity, or grant any loans or advances, or provideany form of financial support to any of itssubsidiaries or associated companies, and declareor pay dividends to its shareholders out of its profitexceeding 50% of its net profit after tax.

Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, Perusahaan telah memenuhi semuapersyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjangtersebut di atas seperti disebutkan dalamperjanjian kredit terkait atau memperoleh suratpernyataan pelepasan tuntutan pelunasan (waiver)sebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Companyhas either complied with all of the requiredcovenants of the above-mentioned long-term loansas stipulated in the respective loan agreements orobtained the necessary waivers as required.









59

14. UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN DAN BEBANAKRUAL

14. TRADE AND OTHER PAYABLES ANDACCRUALS

Utang Usaha - Pihak Ketiga Trade Payables - Third Parties

Utang usaha terutama timbul atas pembelianbahan baku, bahan pendukung dan bahan lainnya,serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untukoperasi Kelompok Usaha, dengan rincian sebagaiberikut:

Trade payables primarily arise from purchases ofraw materials, supplies and other materials as wellas purchases of services required for the Group’soperations, with the following details:

2017 2016

Dolar AS 38.749.035 16.261.595 US DollarRupiah 36.298.499 27.760.347 Indonesian RupiahEuro 1.777.687 2.008.596 EuroYen Jepang 815.670 244.377 Japanese YenLain-lain 7.237 6.515 Others

77.648.128 46.281.430

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables are asfollows:

2017 2016

Lancar 67.358.036 33.807.471 CurrentTelah jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 5.058.543 5.907.015 1-30 days31 - 60 hari 1.296.460 2.935.742 31-60 daysLebih dari 60 hari 3.935.089 3.631.202 More than 60 days

77.648.128 46.281.430

Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bungadan umumnya dikenakan syarat pembayaranantara 30 sampai dengan 60 hari.

Trade payables are unsecured, non-interestbearing and generally on 30 to 60 days term ofpayment.

Utang Lain-lain - Pihak Ketiga Other Payables - Third Parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga terutama terdiridari utang kepada kontraktor bangunan, biayapromosi dan biaya ekspedisi. Utang lain-lain tidakdijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnyadikenakan syarat pembayaran antara 30 sampaidengan 60 hari.

Other payables to third parties mainly consist ofpayables to building contractors, sponsorshipexpenses and expedition expenses. Otherpayables are unsecured, non-interest bearing andgenerally on 30 to 60 days term of payment.









60

14. UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN DAN BEBANAKRUAL (lanjutan)

14. TRADE AND OTHER PAYABLES ANDACCRUALS (continued)

Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Akun ini terutama terdiri dari biaya yang masihharus dibayar atas beban bunga, beban listrik dangas.

This account mainly represent accruals for, amongothers, interest charges, electricity and gas.

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Other Non-current Liabilities

Akun ini merupakan utang jangka panjang PAIkepada pemegang saham non-pengendalinya.

This account represent PAI long-term payables toits non-current shareholders.

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalankerja untuk memenuhi imbalan minimum yangdiwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yangmemenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja dan kebijakan KelompokUsaha yang tertuang dalam perjanjiankesepakatan bersama.

Group has made provisions for employee serviceentitlements in order to meet the minimum benefitsrequired to be paid to qualified employees, asstipulated under the Labor Law and the Group’spolicy as stipulated in the collective laboragreement.

Penyisihan imbalan kerja tersebut diestimasiberdasarkan perhitungan aktuaria denganmenggunakan metode “projected unit credit”.

The provision for employee benefits was estimatedbased on actuarial calculation using the “projectedunit credit” method.

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo liabilitasimbalan kerja tersebut cukup untuk memenuhiimbalan minimum sesuai dengan Undang-undangTenaga Kerja.

The management believes the balance ofemployee benefits liability is sufficient to cover theminimum benefits required under the Labor Law.

Perubahan Kewajiban Imbalan Kerja Changes in Benefit Obligations

2017 2016

Saldo awal 10.970.692 10.464.712 Beginning balanceKombinasi bisnis 54.034 - Business combination

Perubahan yang dibebankanke laba rugi Changes charged to profit or loss

Biaya jasa kini 1.344.899 1.399.931 Current service costBiaya jasa lalu (189.916) (1.742.746) Past service costBeban bunga 893.210 843.749 Interest cost on benefit obligations

2.048.193 500.934

Laba pengukuran kembali Re-measurement gainsyang dibebankan ke penghasilan charged to other comprehensivekomprehensif lain income

Perubahan aktuarial yang timbul dari Actuarial changes arising fromPerubahan asumsi keuangan 351.711 307.516 Changes in financial assumptions

Penyesuaian pengalaman 307.520 (125.980) Experience adjustments

659.231 181.536

Imbalan yang dibayarkan (133.974) (454.102) Benefits paidDifference arising from

Selisih penjabaran mata uang asing (122.893) 277.612 foreign currency translation

Saldo akhir 13.475.283 10.970.692 Ending balance









61

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalamperhitungan aktuaris independen (PT PadmaRadya Aktuaria) pada tanggal 31 Desember 2017berdasarkan laporannya tanggal 28 Februari 2018(2016: 2 Maret 2017) di atas adalah sebagaiberikut:

Significant assumptions used in the calculations ofthe independent firm of actuary (PT Padma RadyaAktuaria) as at December 31, 2017 based on theirreport dated February 28, 2018 (2016: March 2,2017) are as follows:

Tingkat diskonto tahunan : 7,50% (2016: 8,75%) : Annual discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan : 8,00% (2016: 9,00%) : Future annual salary increaseTingkat pengunduran diri : 3% (2016: 3%) untuk karyawan berumur kurang : Annual employee turn-over rate

karyawan tahunan dari 30 tahun dan turun secara linier sampai dengan 0%pada karyawan berumur 55 tahun/

3% (2016: 3%) for employees under 30 years old andlinearly decrease until 0% at the age of 55 years

Tingkat kecacatan tahunan : 5% dari tingkat mortalitas/ : Annual disability rate5% from mortality rate

Usia pensiun : 55 tahun/55 years old : Retirement ageReferensi tingkat kematian : Tabel Mortalita Indonesia 3/ : Mortality rate reference

Indonesian Mortality Table 3Tingkat pengambilan : 100% : Normal pension rate

pensiun normal

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan kewajiban imbalankerja adalah sebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used indetermining employee benefits obligations are asfollows:

Asumsi Utama

Kenaikan/(Penurunan)/

Increase/ (Decrease)

(Penurunan)/Kenaikan Liabilitasimbalan kerja Neto/

(Decrease)/Increase in the NetEmployee Benefits Liability Key Assumptions

31 Desember 2017 December 31, 2017Tingkat diskonto tahunan 100/(100) basis poin/

100/(100) basis points(US$1.418.648)/US$1.718.279 Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 1%/(1%) US$1.744.928/(US$1.466.295) Future annual salaryincrease

31 Desember 2016 December 31, 2016Tingkat diskonto tahunan 100/(100) basis poin/

100/(100) basis points(US$1.138.516)/US$1.374.857 Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 1%/(1%) US$1.399.413/(US$1.178.678) Future annual salaryincrease

Pembayaran kontribusi yang diharapkan darikewajiban imbalan kerja pada tahun mendatangadalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributionsto the benefit obligation in future years:

2017 2016

Dalam 12 bulan mendatang 1.141.803 167.193 Within the next 12 monthsAntara 1 sampai 2 tahun 918.370 1.206.422 Between 1 and 2 yearsAntara 2 sampai 5 tahun 3.384.161 2.848.908 Between 2 and 5 yearsDi atas 5 tahun 203.043.121 193.942.362 Beyond 5 years

208.487.455 198.164.885

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja padatanggal 31 Desember 2017 adalah 18,63 tahun(2016: 19,19 tahun).

The average duration of the benefit obligation atDecember 31, 2017 was 18.63 years (2016: 19.19years).









62

16. EKUITAS 16. EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk

Equity attributable to the owners of the parent

Modal Saham Share Capital

Rincian pemegang saham dan kepemilikansahamnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s shareholders and theirrespective share ownerships on December 31,2017 and 2016 are as follows:

Jumlah SahamDitempatkan danDisetor Penuh/ Persentase

Number of Kepemilikan/Shares Issued Percentage of Jumlah/

Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

31 Desember 2017 December 31, 2017Tn. Pieter Tanuri (Presiden Direktur) 1.715.300.999 18,7% 25.654.555 Mr. Pieter Tanuri (President Director)PT Central Sole Agency 1.530.492.000 16,7% 22.890.496 PT Central Sole AgencyLunar Crescent International Inc., Lunar Crescent International Inc.,

British Virgin Islands 1.387.500.000 15,1% 20.751.865 British Virgin IslandsJonathan Chang 1.122.253.000 12,2% 16.784.752 Jonathan ChangLain-lain (masing-masing

di bawah 5%) 3.427.400.946 37,3% 51.261.234 Others (less than 5% each)

9.182.946.945 100,0% 137.342.902

31 Desember 2016 December 31, 2016PT Central Sole Agency 1.530.492.000 16,7% 22.890.496 PT Central Sole AgencyTn. Pieter Tanuri (Presiden Direktur) 1.407.040.500 15,3% 21.044.119 Mr. Pieter Tanuri (President Director)Lunar Crescent International Inc., Lunar Crescent International Inc.,

British Virgin Islands 1.387.500.000 15,1% 20.751.865 British Virgin IslandsStandard Chartered Bank, Singapura 840.805.750 9,2% 12.575.342 Standard Chartered Bank, SingaporeLain-lain (masing-masing

di bawah 5%) 4.017.108.695 43,7% 60.081.080 Others (less than 5% each)

9.182.946.945 100,0% 137.342.902

Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Equity Ownership of Directors and Commissioners

Rincian pemegang saham dan kepemilikansahamnya masing-masing berdasarkan pencatatanyang dilakukan oleh biro administrasi efek daridireksi dan komisaris Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The details of shareholders and their respectiveownership based on the records of the securitiesadministration agency of the Company’s directorsand commissioners are as follows:

PersentaseJumlah Saham/ Kepemilikan/

Number of Percentage ofShares Ownership

Pada Tanggal 31 Desember 2017 As at December 31, 2017Komisaris CommissionersEugene Cho Park 8.141.000 0,09% Eugene Cho ParkAndi Solaiman 1.000 0,00% Andi SolaimanDireksi DirectorsPieter Tanuri 1.715.300.999 18,68% Pieter TanuriYohanes Ade Bunian Moniaga 25.000.000 0,27% Yohanes Ade Bunian MoniagaSukarman 12.427.000 0,14% SukarmanVictor Colondam 277.100 0,00% Victor Colondam

Pada Tanggal 31 Desember 2016 As at December 31, 2016Komisaris CommissionersEugene Cho Park 8.141.000 0,09% Eugene Cho ParkAndi Solaiman 8.141.000 0,09% Andi SolaimanDireksi DirectorsPieter Tanuri 1.407.040.500 15,32% Pieter TanuriYohanes Ade Bunian Moniaga 25.000.000 0,27% Yohanes Ade Bunian MoniagaSukarman 8.141.000 0,09% Sukarman









63

16. EKUITAS (lanjutan) 16. EQUITY (continued)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk (lanjutan)

Equity attributable to the owners of the parent(continued)

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital

Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterimadari penerbitan saham atas jumlah nilai nominalsaham dikurangi biaya emisi efek ekuitas.

This account represents the excess of cashreceived from the issuance of share capital, overthe total nominal value of the shares, net of theshare issuance costs.

2017 2016Agio saham 317.867.318 317.867.318 Share PremiumKuasi-reorganisasi (171.989.557) (171.989.557) Quasi-reorganizationBiaya penawaran umum awal (644.456) (644.456) Initial public offering costsBiaya penawaran umum terbatas (5.117.254) (5.117.254) Right issue costs

140.116.051 140.116.051

Komponen Lain dari Ekuitas

Akun ini merupakan selisih kurs atas penjabaranakun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing,laba yang belum direalisasi atas aset keuangantersedia untuk dijual dan selisih yang timbul atasakuisisi kepentingan non pengendali.

Other Components of Equity

This account represents the foreign exchangedifferences from translation of accounts in foreigncurrency, unrealized gain on available-for-salefinancial asset and differences arising fromacquisitions of non-controlling interests.

Dividen Kas Cash Dividends

Selama tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan tidakmembagikan dividen kas kepada para pemegangsahamnya.

During the year ended December 31, 2017 and2016, the Company did not distribute cashdividends to its shareholders.

Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests

KNP pada entitas-entitas anak terutama berasaldari KNP pada PAI, IMS dan MAI.

NCI in the subsidiaries are mainly represent NCI atPAI, IMS and MAI.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usahaadalah untuk memastikan pemeliharaan rasiomodal yang sehat untuk mendukung usaha danmemaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capitalmanagement is to ensure that it maintains healthycapital ratios in order to support its business andmaximize shareholder value.

Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkatpermodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.Persyaratan permodalan eksternal tersebut telahdipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016. Selain itu, KelompokUsaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undangNo. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untukmengalokasikan sampai dengan 20% dari modalsaham ditempatkan dan disetor penuh ke dalamdana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.Persyaratan permodalan eksternal tersebutdipertimbangkan oleh Kelompok Usaha padasetiap Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Company is required under their respectiveloan agreements to maintain the level of existingshare capital. This externally imposed capitalrequirement has been complied with by theCompany as of December 31, 2017 and 2016. Inaddition, the Group is also required by the LawNo. 40 Year 2007 regarding Limited LiabilityEntities, effective August 16, 2007, to allocate andmaintain a non-distributable reserve fund until thesaid reserve reaches 20% of the issued and fullypaid share capital. This externally imposed capitalrequirements are considered by the Group in eachof Annual General Meeting (“AGM”)









64

16. EKUITAS (lanjutan) 16. EQUITY (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalandan melakukan penyesuaian, bila diperlukan,berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untukmemelihara dan menyesuaikan strukturpermodalan, Kelompok Usaha dapatmenyesuaikan pembayaran dividen kepadapemegang saham, imbalan modal kepadapemegang saham atau menerbitkan saham baru.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakanmaupun proses untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Group manages its capital structure andmakes adjustments to it, if necessary, in light ofchanges in economic conditions. To maintain oradjust its capital structure, the Group may adjustthe dividend payment to shareholders, returncapital to shareholders or issue new shares. Nochanges were made in the objectives, policies orprocesses for the years ended December 31, 2017and 2016.

Kelompok Usaha mengawasi modal denganmenggunakan rasio pengungkit (gearing ratio),dengan membagi utang neto dengan ekuitas neto.Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasiopengungkit dalam kisaran dari perusahaanterkemuka dalam industri sejenis di Indonesiauntuk mengamankan akses terhadap pendanaanpada biaya yang rasional.

The Group monitors its capital using gearing ratios,by dividing net debt by the net equity. The Group’spolicy is to maintain its gearing ratio within therange of gearing ratios of the leading companieswith similar industry in Indonesia in order to secureaccess to finance at a reasonable cost.

Kelompok Usaha menyertakan dalam utang neto,utang bank jangka pendek, utang bank jangkapanjang dikurangi kas dan setara kas. Modal yangdikelola oleh manajemen meliputi ekuitas yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukdan kepentingan nonpengendali.

The Group includes within net debt, short-termbank loans, long-term bank loans less cash andcash equivalents. Capital managed by themanagement includes equity attributable to themajority shareholders of the Company and non-controlling interests.

2017 2016

Utang bank jangka pendek 54.499.363 55.292.056 Short-term bank loansUtang bank jangka panjang 149.163.949 146.464.366 Long-term bank loans

Total 203.663.312 201.756.422 TotalDikurangi kas dan setara kas Less cash and cash equivalent

dan investasi keuangan 22.184.658 40.714.525 and financial investments

Utang neto 181.478.654 161.041.897 Net debts

Ekuitas neto 336.994.058 338.968.262 Net equity

Rasio pengungkit neto 0,54 0,48 Net gearing ratio

17. RUGI PER SAHAM DASAR 17. BASIC LOSS PER SHARE

2017 2016

Rugi tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik Loss for the year attributableentitas induk (8.074.726) (6.689.035) to the owners of the parent

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of thebiasa yang beredar 9.182.946.945 9.182.946.945 outstanding ordinary shares

Rugi tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik Loss for the year attributableentitas induk per saham dasar to owners of the parent per(dalam sen Dolar AS) (0,088) (0,073) share (in US Dollar cents)









65

18. PENJUALAN 18. SALES

2017 2016

Ekspor 188.731.443 149.227.222 ExportLokal 92.243.374 80.573.350 Local

Penjualan neto 280.974.817 229.800.572 Net sales

Tidak terdapat pendapatan dari pelanggan dengantotal penjualan kumulatif individual yang melebihi10% dari total penjualan konsolidasian.

There was no revenue from customers withindividual cumulative which amount exceeding 10%of the total consolidated sales.

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD

2017 2016Bahan baku Raw materials

Awal tahun 16.969.014 20.457.493 At beginning of yearPembelian 175.645.408 113.530.905 PurchaseAkhir tahun (Catatan 8) (21.306.295) (16.969.014) At end of year (Note 8)

Bahan baku yang digunakan 171.308.127 117.019.384 Raw materials usedUpah dan beban pabrikasi 84.969.118 83.259.585 Direct labor and factory overhead

Total beban produksi 256.277.245 200.278.969 Total manufacturing costPersediaan barang dalam proses Work in-process inventories

Awal tahun 15.762.749 16.271.701 At beginning of yearAkhir tahun (Catatan 8) (27.174.754) (15.762.749) At end of year (Note 8)

Beban pokok produksi 244.865.240 200.787.921 Cost of goods manufacturedPersediaan barang jadi Finished goods inventories

Awal tahun 23.647.528 24.087.111 At beginning of yearKombinasi bisnis 1.187.711 - Combination businessPembelian 851.927 - PurchaseAkhir tahun (Catatan 8) (24.890.313) (23.647.528) At end of year (Note 8)

Beban pokok penjualan 245.662.093 201.227.504 Cost of goods sold

Tidak terdapat pembelian bahan baku daripemasok yang jumlah kumulatif individualnyamelebihi 10% dari total penjualan konsolidasian.

There was no purchase of raw material fromsupplier with individual cumulative amountexceeding 10% of total consolidated sales.

20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 20. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES

2017 2016

Pengangkutan dan pengemasan 9.956.614 6.303.152 Freight and packagingIklan dan promosi 4.559.143 4.685.888 Advertising and promotionGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee

karyawan 2.216.996 1.911.833 benefitsPajak dan perijinan 1.653.516 1.466.275 Taxes and licensesPenyusutan (Catatan 12) 1.312.864 1.294.395 Depreciation (Note 12)Lain-lain 1.380.396 1.589.135 Others

21.079.529 17.250.678









66

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2017 2016

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employeekaryawan 5.729.148 4.458.556 benefits

Alih daya 1.021.781 899.379 OutsourcingPenyusutan (Catatan 12) 753.270 992.647 Depreciation (Note 12)Lain-lain 4.222.682 4.715.185 Others

11.726.881 11.065.767

22. PENGHASILAN OPERASI LAIN 22. OTHER OPERATING INCOME

Penghasilan operasi lain terutama terdiri daripendapatan sewa, keuntungan dari pembeliandiskon dan laba neto selisih kurs.

Other operating income are primarily consist oflease, gain on bargain purchase and net gain onforeign exchange.

23. BEBAN OPERASI LAIN 23. OTHER OPERATING EXPENSES

Beban operasi lain terutama terdiri dari rugi netoselisih kurs dan amortisasi.

Other operating expenses are primarily consist ofnet loss on foreign exchange and amortization.

24. PENGHASILAN KEUANGAN 24. FINANCE INCOME

2017 2016

Penghasilan bunga 1.934.321 3.174.582 Interest incomePajak atas penghasilan bunga (386.864) (634.916) Tax on interest incomeLaba neto selisih kurs 131.028 23.976 Net gain on foreign exchange

1.678.485 2.563.642

25. BEBAN KEUANGAN 25. FINANCE COSTS

2017 2016

Beban bunga pinjaman 9.596.654 8.412.613 Interest charges on loansAmortisasi biaya pinjaman 779.709 841.813 Amortization of loans provisionLain-lain 880.619 744.638 Others

11.256.982 9.999.064









67

26. INFORMASI TAMBAHAN ATAS SIFAT BEBANPADA LABA RUGI

26. ADDITIONAL INFORMATION ON THE NATUREOF EXPENSES IN THE PROFIT OR LOSS

2017 2016

Penyusutan dan amortisasi yang Depreciation and amortizationtermasuk dalam beban pokok included in cost of goods soldpenjualan dan beban operasi and operating expenses

Aset tetap (Catatan 12) 31.787.258 37.018.425 Fixed assets (Note 12)Aset tidak lancar lainnya 910.033 728.393 Other non-current assets

Beban kesejahteraan karyawan yang Employee benefits expensestermasuk di dalam beban pokok included in cost of goods soldpenjualan dan beban operasi and operating expenses

Gaji dan upah 24.947.575 20.810.400 Salary and wagesPenyisihan imbalan kerja (Catatan 15) 2.048.193 500.934 Provision for employee benefits (Note 15)Pelatihan dan pendidikan 75.634 114.988 Training and education

27. PAJAK PENGHASILAN 27. INCOME TAX

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes

2017 2016

Pajak penghasilan Income taxPasal 21 31 597 Article 21

Pajak pertambahan nilai 4.147.586 17.195 Value added tax

4.147.617 17.792

Utang Pajak Taxes Payable2017 2016

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4(2) 31.200 3.787 Article 4(2)Pasal 21 148.982 237.789 Article 21Pasal 23 dan 26 157.617 61.488 Articles 23 and 26Pasal 25 718 - Article 25Pasal 29 156.781 - Article 29

Pajak pertambahan nilai 3.844.186 174.795 Value added tax

4.339.484 477.859

Perusahaan memperoleh persetujuan untukmelaporkan pajak dan menyelenggarakanpembukuan dalam mata uang Dolar AS mulaitahun fiskal 2014.

The Company obtained approval to report andmaintain its ledgers in US Dollar currency for taxpurposes starting fiscal year 2014.









68

27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 27. INCOME TAX (continued)

Rekonsiliasi Fiskal Fiscal Reconciliation

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilansebagaimana tercantum dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasiandengan (rugi fiskal)/penghasilan kena pajak adalahsebagai berikut:

A reconciliation between loss before income tax asshown in the consolidated statements of profit orloss and other comprehensive income and (taxloss)/taxable income is as follows:

2017 2016

Rugi sebelum pajak menurut Loss before tax per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss andkomprehensif lain konsolidasian (7.262.972) (8.302.269) other comprehensive income

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):(Laba)/rugi entitas anak sebelum (Profit)/loss of subsidiaries before

pajak penghasilan (37.197) 540.403 income taxEliminasi laba penjualan Elimination of profit on sales

aset tetap 10.195.483 - of fixed assetsEliminasi laba yang belum terealisasi 32.641 - Loss before tax per consolidated

Laba/(rugi) sebelum pajak - Perusahaan 2.927.955 (7.761.866) Profit/(Loss) before tax - the CompanyDitambah/(dikurangi): Add/(deduct):Beda temporer: Temporary differences:

Penyusutan dan amortisasi (2.681.215) 9.418.135 Depreciation and amortizationPenyisihan imbalan kerja 1.884.531 494.807 Provision for employee benefitsLaba pelepasan aset tetap 84.115 33.553 Gain on disposals of fixed assets

Beda tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapat dikurangkan

untuk tujuan pajak 180.430 700.661 Non-deductible expensesPenghasilan yang telah dikenakan pajak Income already subjected to

penghasilan yang bersifat final (10.917.039) (1.976.694) final income tax

(Rugi fiskal)/penghasilan kena pajak - (Tax loss)/taxable income -Perusahaan (8.521.223) 908.596 the Company

Dividen yang dianggap dikenakan 155.424 - Deemed dividendTax loss carried forward at

Rugi fiskal awal tahun (20.552.568) (21.461.164) beginning of yearKoreksi pajak 2.744.215 - Tax correction

Tax loss carried forward atAkumulasi rugi fiskal akhir tahun (26.174.152) (20.552.568) end of year

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income taxesPasal 22 764.640 450.623 Article 22Pasal 23 8.278 11.270 Article 23

772.918 461.893

Tagihan pajak penghasilan - Claims for income tax refund -tahun berjalan 772.918 461.893 current year

Tagihan pajak penghasilan - Claims for income tax refund -tahun berjalan 772.918 461.893 current year

(Rugi fiskal)/penghasilan kenapajak - Perusahaan (8.521.223) 908.596 (Tax loss)/Taxable Income - the Company

Beban pajak penghasilan kini - Current income taxentitas anak (405.265) - expense - subsidiary









69


Jumlah rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2017seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPhterkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalamSurat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badantahun 2017 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s tax loss for 2017,as stated in the foregoing, and the related claim forincome tax refund will be reported by the Companyin its 2017 annual income tax return (“SPT”) to besubmitted to the Tax Office.

Jumlah rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2016seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPhterkait telah dilaporkan oleh Perusahaan dalamSurat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badantahun 2016 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s tax loss for 2016,as stated in the foregoing, and the related claim forincome tax refund were reported by the Companyin its 2016 annual income tax return (“SPT”) to theTax Office.

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense

Komponen beban pajak penghasilan adalahsebagai berikut :

Main components of income tax expense are asfollows :

2017 2016

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or lossPajak penghasilan badan - Corporate income tax -

tahun berjalan (405.265) - current year

Pajak tangguhan - Deferred tax -tahun berjalan 1.987.289 2.304.788 current year

Penyesuaian atas tahun Adjustment in respectsebelumnya (2.390.306) (704.728) of the previous years

(403.017) 1.600.060

(Beban) / manfaat pajak penghasilan Income tax (expense) / benefitdibebankan ke laba rugi (808.282) 1.600.060 charged to profit or loss

Dibebankan ke penghasilankomprehensif lain Charged to other comprehensive income

Pajak tangguhan Deferred taxLaba atas pengukuran kembali Re-measurement gain ofliabilitas imbalan kerja 164.808 45.384 employee benefits liability









70


Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Reconciliation of Effective Tax Rate

Rekonsiliasi antara (i) manfaat pajak penghasilanyang dihitung dengan menggunakan tarif pajakyang berlaku atas rugi sebelum pajak dan (ii)(beban)/manfaat pajak penghasilan seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian adalah sebagaiberikut:

A reconciliation between (i) the income tax benefitcalculated by applying the applicable tax rates toloss before tax and (ii) income tax (expense) /benefit as shown in the consolidated statements ofprofit or loss and other comprehensive income isas follows:

2017 2016Rugi sebelum pajak menurut laporan Loss before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss andkomprehensif lain konsolidasian (7.262.972) (8.302.269) other comprehensive income

Manfaat pajak penghasilan sesuaidengan tarif pajak yang berlaku 1.815.743 2.075.567 Income tax benefit at the applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent difference:Beban yang tidak dapat dikurangkan

untuk tujuan pajak (297.643) (219.339) Non-deductible expensesPenghasilan yang telah dikenakan

pajak penghasilan Income already subjectedyang bersifat final 172.228 494.328 to final income tax

Penyesuaian atas tahun Adjustment in respectsebelumnya (2.390.306) (704.728) of the previous years

Exchange difference on employeeSelisih kurs atas kewajiban imbalan kerja (30.019) (44.205) benefits liabilityPengaruh pajak atas perbedaan Tax effect on the difference between

pelaporan dalam mata uang Rupiah and US Dollar attributableRupiah dan Dolar AS atas rugi reporting for loss before taxsebelum pajak entitas anak (1.731) (1.563) of the subsidiaries

Dividen yang dianggap dikenakan (76.554) - Deemed dividend

(Beban) / manfaat pajak penghasilan (808.282) 1.600.060 Income tax (expense) / benefit

Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku,perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajakpenghasilan tunggal sebesar 25%.

In accordance with tax regulations, companies inIndonesia were generally subjected to a singleincome tax rate of 25%.









71


Hasil Pemeriksaan Pajak Tax Assessment Results

Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden RepublikIndonesia menandatangani PP 56/2015 tentang“Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi WajibPajak Badan Dalam Negeri yang BerbentukPerseroan Terbuka”, yang menggantikanPP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroanterbuka dalam negeri di Indonesia dapatmemperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan(“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPhsebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1bUndang-undang Pajak Penghasilan, denganmemenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu(i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitaslainnya dengan jumlah paling sedikit 40% darikeseluruhan saham yang disetor dicatat untukdiperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii)Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanyaboleh memiliki saham kurang dari 5% darikeseluruhan saham yang ditempatkan dan disetorpenuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii)tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbukadalam waktu paling sedikit seratus delapan puluhtiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahunpajak.

On August 3, 2015, the President of the Republicof Indonesia signed PP 56/2015 regarding the“Reduction of Income Tax Rate on ResidentCorporate Taxpayers in the Form of Publicly-listedCompanies”, which replaced PP 77/2013, andregulates that resident publicly-listed companies inIndonesia can avail a reduction of income tax rateby 5% from the highest rate set forth under Article17 paragraph 1b of the Income Tax Law, providedthey meet the prescribed criteria, such as (i)Companies whose at least 40% or more of the totalpaid-up shares or other equity instruments arelisted for trading in the Indonesia stock exchanges,(ii) Such shares are owned by at least 300 parties,(iii) Each party of such shall own less than 5% ofthe total outstanding issued and fully paid shares,and (iv) Requirements (i) to (iii) above should befulfilled by the publicly-listed companies for aperiod of at least one hundred eighty threecalender’s days within one fiscal year.

PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak tahun pajak2015. Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2017dan 2016, Perusahaan telah memenuhi seluruhpersyaratan yang ditetapkan dalam PP 56/2015tersebut, namun pengurangan tarif pajak tersebutbelum dapat dimanfaatkan karena Perusahaanmasih berada pada posisi rugi fiskal.

PP 56/2015 becomes effective for fiscal year 2015.As of December 31, 2017 and 2016, the Companyfulfilled all the requirements stipulated in the saidPP 56/2015, but reduction of tax rate cannot yetused by the Company because it is still in tax lossposition.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atasdasar perhitungan sendiri (“self assessment”).Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari2008, Kantor Pajak dapat menetapkan ataumengubah besarnya kewajiban pajak dalam bataswaktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

The Company submits its tax returns on the basisof self-assessment. In accordance with the latestamendments of the General Taxation andProcedural Law which became effective onJanuary 1, 2008, the Tax Office may assess oramend taxes within 5 years from the date the taxbecomes payable.









72


Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Rincian tagihan pajak penghasilan adalah sebagaiberikut:

The details of claims for income tax refund are asfollows:

2017 2016

Tahun Year

2017 772.918 -2016 461.893 461.893 20162015 - 547.070 2015

Tagihan pajak penghasilan 1.234.811 1.008.963 Claims for income tax refund

Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak(“SKP”) (“tax assessment”) yang dikeluarkan olehKantor Pajak untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

The tax assessment results and tax decision lettersissued by the Tax Office for the years endedDecember 31, 2017 and 2016 are as follows:

Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak PenghasilanBerdasarkan Jumlah yang Dilaporkan

Claims for Income Taxes Refund Based on theReported Amounts

JumlahKeberatan

Jumlah yang Termasuk BungaDisetujui oleh Jumlah yang dan Denda/

Pajak/ Dibebankan AmountsJumlah yang Amounts pada Operasi/ Appealed,

Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Approved by Amounts Charged Including InterestsFiscal Year Amounts Reported Tax Authorities to Operations and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2017/Year EndedDecember 31, 2017

Perusahaan/The CompanyPajak penghasilan/Income tax

Pasal 29/Article 29 2015 547.070 547.070 - -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2016/Year EndedDecember 31, 2016

Perusahaan/The CompanyPajak penghasilan/Income tax

Pasal 29/Article 29 2014 571.953 571.953 - -









73


Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Tambahan liabilitas pajak yang dibebankan olehKantor Pajak

Additional tax liabilities imposed by the Tax Office

Jumlah TambahanLiabilitas Pajak Jumlah

Termasuk Bunga Keberatandan Denda/ Termasuk BungaAmounts of Jumlah yang dan Denda/Additional Dibebankan Amounts

Tax Liabilities pada Operasi/ Appealed,Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including InterestsFiscal Year and Penalties to Operations and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2017/Year Ended December 31, 2017

Perusahaan/The CompanyPajak penghasilan/Income Taxes

Pasal 4 (2)/Article 4 (2) 2015 79 79 -Pasal 23/Article 23 2015 530 530 -

2016 174 174 -Entitas anak/SubsidiariesPajak penghasilan/Income Taxes

Pasal 21/Article 21 2012 105 105 -2013 8 8 -2016 3.832 3.907 -

Pasal 23/Article 23 2013 8 15 -Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2012 1.862 1.862 -

2016 509 509 -Pasal 29/Article 29 2016 247 247 -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2016/Year Ended December 31, 2016

Perusahaan/The CompanyPajak penghasilan/Income Taxes

Pasal 21/Article 21 2014 53 53 -2015 7 7 -

Pasal 23/Article 23 2014 11 11 -Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2013 5.106 5.106 -

Entitas anak/SubsidiariesPajak penghasilan/Income Taxes

Pasal 21/Article 21 1992 288 288 -1995 17 17 -1996 10 10 -2016 57 57 -

Pasal 29/Article 29 1995 3.536 3.536 -

Penghasilan Kena Pajak Taxable Income

Jumlah yang Jumlah SetelahTahun yang Berakhir pada Tanggal Jumlah yang Dikoreksi/ Koreksi/

31 Desember 2017/ Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Amount of AmountYear Ended December 31, 2017 Fiscal Year Amount Reported Corrections as Corrected

Perusahaan/The CompanyRugi Pajak 2016 20.552.568 2.744.215 17.808.353

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2017/

Year Ended December 31, 2017

Perusahaan/The CompanyRugi Pajak 2015 12.011.068 9.915.891 2.095.177









74

28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANGSIGNIFIKAN

28. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS

a. Perusahaan memiliki komitmen denganberbagai pelanggan dalam dan luar negeriuntuk melakukan produksi ban sampai denganbulan Desember 2018 sesuai dengan syaratdan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut. Untuk melakukanestimasi atas jumlah ban yang harusdiproduksi dan dijual oleh Perusahaan,masing-masing pelanggan diharuskan untukmenyerahkan jadwal pembelian tahunan danbulanan kepada Perusahaan sebelum tahunkeuangan berikutnya.

a. The Company entered into severalmanufacturing agreements with local andoverseas customers to produce tyres up toDecember 2018 in accordance with the termsand conditions as stipulated in the respectiveagreements. In estimating the number of tyresto be produced and sold by the Company, eachof the customers has to provide the annual andmonthly purchase schedule to the Companybefore the next financial year.

b. Berdasarkan Peraturan Menteri NegaraLingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang“Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usahadan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki IzinUsaha dan/atau Kegiatan Tetapi BelumMemiliki Dokumen Lingkungan Hidup”,Perusahaan telah mengajukan DokumenEvaluasi Lingkungan Hidup (“DELH”) yangdisusun sesuai dengan penetapan dariKementerian Negara Lingkungan HidupNo. B-5225/Dep.I/LH/07/2010.

b. Based on the Regulation of the Minister ofEnvironment No. 14 Year 2010 regarding“Environmental Document for Businessesand/or Activities that Already Obtain BusinessLicense and/or Activity but Lack ofEnvironmental Document”, the Company filedEnvironmental Document Evaluation(“Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup” or“DELH”) that was prepared in accordance withthe stipulation of the Ministry of EnvironmentNo. B-5225/Dep.I/ LH/07/2010.

DELH tersebut akan menjadi pedoman dalampelaksanaan upaya pengelolaan danpemantauan lingkungan yang digunakan untukmemberi masukan secara langsung dalammenangani dampak yang timbul akibatkegiatan pabrik dengan menggunakanteknologi yang ada dan mengevaluasipelaksanaan pengelolaan dan pemantauanlingkungan yang telah dilaksanakan untukmengetahui apakah diperlukan tindakanperbaikan atau ditingkatkan.

The said DELH will be used as a guideline inthe implementation of environmentalmanagement and monitoring efforts that areused to directly provide feedbacks inaddressing the impacts arising from themanufacturing activities using the existingtechnology and evaluating the implementationof environmental management and monitoringthat have been carried out to determinewhether remedial actions are required or needto be enhanced.

Perusahaan juga telah menyusun upayapengelolaan lingkungan dan upayapemantauan lingkungan (“UKL/UPL”) yangtelah disetujui dan direkomendasikan olehKepala Badan Pengendalian LingkunganHidup Kabupaten Bekasi melalui suratrekomendasi No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLHtanggal 8 Agustus 2011.

The Company had also prepared theenvironmental management and monitoringefforts (“upaya pengelolaan lingkungan danupaya pemantauan lingkungan” or "UKL/UPL")that were approved and recommended by theHead of Environmental Control of BekasiRegency through the recommendation letterNo. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH datedAugust 8, 2011.

c. Perusahaan memiliki komitmen denganberbagai pemasok luar negeri untuk pembelianimpor mesin dan peralatan untukmeningkatkan kapasitas produksi harian banmobil dan motor (Catatan 12) sesuai dengansyarat dan kondisi yang disebutkan dalammasing-masing perjanjian tersebut.

c. The Company entered into several agreementswith overseas suppliers to import machineryand equipment to increase the daily productioncapacity of car and motorcycle tyres (Note 12)in accordance with the terms and conditions asstipulated in the respective agreements.









75

28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDAGREEMENTS (continued)

d. Selain itu, Perusahaan juga memiliki komitmendengan berbagai pemasok dalam dan luarnegeri untuk pembelian bahan baku sesuaidengan syarat dan kondisi yang disebutkandalam masing-masing perjanjian tersebut.

d. Furthermore, the Company also entered intoseveral purchase agreements with local andoverseas suppliers to purchase raw material inaccordance with the terms and conditions asstipulated in the respective agreements.

e. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaanmengadakan Perjanjian Jual Beli TenagaListrik dengan PT PLN (Persero) DistribusiJawa Barat dan Banten (“PLN”) dalam rangkapeningkatan daya listrik bagi Perusahaan,dengan rincian mengenai ketentuan teknis,penyediaan instalasi, biaya pemasangan dantarif listrik seperti diuraikan dalam perjanjiantersebut.

e. On April 10, 2013, the Company entered into aSale and Purchase of Power Agreement withPT PLN (Persero) Distribution of West Javaand Banten (“PLN”) in relation with additions tothe electric power supply to the Company,which details related to the technicalspecification, availment of installations,installment costs and tariff of electricity arestipulated in the agreement.

Perjanjian dapat dihentikan atas persetujuanbersama, atau bila terdapat pelanggaranmaterial dari salah satu pihak.

This agreement may be terminated uponmutual consent of both parties, or wheneverthere are material violations from either party.

f. Perusahaan memiliki perjanjian kerjasamasponsor dengan SASP Paris Saint-GermainFootball dengan nilai kontrak US$3.000.000sampai dengan tanggal 30 Juni 2019.

f. The Company has a sponsorship agreementwith SASP Paris Saint-Germain Football with acontract value amounting to US$3,000,000 andvalid until June 30, 2019.

g. Tire Technology Establishment, Arab Saudi(“TTE”), mengajukan gugatan atas Perusahaankepada Pengadilan Negeri Bekasi, Jawa Barat,untuk tetap menjadi distributor produkPerusahaan di Saudi Arabia walupunperjanjian distribusi telah berakhir pada tanggal1 Januari 2011.

g. Tire Technology Establishment, Saudi Arabia("TTE") filed a lawsuit against the Company tothe Bekasi District Court, West Java, to remaina distributor of the Company's products inSaudi Arabia even though the distributionagreement expired on January 1, 2011.

Pengadilan Negeri Bekasi telah menerbitkankeputusan untuk tidak mengabulkan gugatanTTE pada tanggal 13 Januari 2016 dan telahdikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Bandung,Jawa Barat, pada tanggal 21 Juli 2016.

The Bekasi District Court has issued a decisionnot to grant TTE's lawsuit on January 13, 2016and has been upheld by the High Court ofBandung, West Java, on July 21, 2016.

Pada tanggal 20 Maret 2017, TTE mengajukankasasi kepada Mahkamah Agung, dan sampaidengan tanggal 26 Maret 2018 belum adaputusan dari MA atas kasasi TTE tersebut.

On March 20, 2017, TTE filed an appeal to theSupreme Court, and as of March 26, 2018there has been no decision from the SupremeCourt of the TTE appeal.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaanakan memenangkan kasus ini karena tuntutanTTE tidak memiliki dasar hukum.

Management believes that the Company willwin the case because the TTE demands haveno legal basis.

29. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKANDENGAN PIHAK BERELASI

29. SIGNIFICANT TRANSACTIONS ANDBALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, KelompokUsaha melakukan transaksi usaha dan bukanusaha dengan pihak berelasi, yang terafiliasidengan Kelompok Usaha melalui kepemilikanlangsung dan tak langsung. Transaksi dan saldoyang signifikan dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

In the normal course of business, the Groupengages in trade and other transactions withrelated parties, which are affiliated with the Groupthrough equity ownership, either direct or indirect.The significant transactions and balances withthese related parties are as follows:









76

29. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKANDENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT TRANSACTIONS ANDBALANCES WITH RELATED PARTIES(continued)

Persentase Terhadap Total Penjualan/Total/Total Percentage to Total Sales

2017 2016 2017 2016

Penjualan Barang Sales of Goods

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartyPT Central Sole Agency - 45.553 - 0,02% PT Central Sole Agency

Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terkaitatas piutang usaha yang timbul dari transaksipenjualan tersebut di atas adalah sebesar nihil(2016: US$45.553).

As at December 31, 2017, the related tradereceivable arising from the above-mentioned salestransaction totalling nil (2016: US$45,553).

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak-pihakberelasi, seperti pinjaman antar perusahaan danpembebanan lainnya.

The Group also has several non-trade transactionswith related parties, such as inter-company loansand other charges.

Rincian saldo yang timbul dari transaksi tersebutadalah sebagai berikut:

Detail of balances arising from the above-mentioned transactions are as follows:

Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities

2017 2016 2017 2016

Aset Lancar Current Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsPihak Berelasi Lainnya Other Related PartyPT Bank Ina Perdana Tbk 30.346 372.135 0,00% 0,06% PT Bank Ina Perdana Tbk

Piutang Lain-lain Other ReceivablesPihak-pihak

Berelasi Lainnya Other Related PartiesTn. Pieter Tanuri 1.220.548 678.633 0,19% 0,11% Mr. Pieter TanuriPT Central Sole Agency 1.107.174 1.116.404 0,17% 0,18% PT Central Sole AgencyPT Alfa Borneo 533.733 389.504 0,08% 0,06% PT Alfa BorneoPT Hardja Setia 254.574 236.524 0,04% 0,04% PT Hardja SetiaPT Coltan Agro 20.142 20.362 0,00% 0,00% PT Coltan AgroLain-lain 80.958 124.862 0,01% 0,02% Others

3.217.129 2.566.289 0,49% 0,41%

Liabilitas jangka pendek Short-term liabilities

Utang Lain-lain Other PayablePihak Berelasi Lainnya Other Related PartyPT Hardja Setia 8.305 8.375 0,00% 0,00% PT Hardja Setia

Utang bank jangkapendek Short-term bank loans

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartyPT Bank Ina Perdana Tbk 4.793.970 - 1,50% - PT Bank Ina Perdana Tbk

Bagian lancar atas utang Current maturities ofbank jangka panjang long-term bank loans

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartyPT Bank Ina Perdana Tbk 64.063 - 0,00% - PT Bank Ina Perdana Tbk









77

29. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKANDENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT TRANSACTIONS ANDBALANCES WITH RELATED PARTIES(continued)

Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities

2017 2016 2017 2016

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities

Utang bank jangkapanjang Long-term bank loans

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartyPT Bank Ina Perdana Tbk 859.933 - 0,27% - PT Bank Ina Perdana Tbk

Liabilitas jangka panjang Other non-currentlainnya liabilities

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesTn. Pieter Tanuri 4.292.811 - 1,34% - Mr. Pieter TanuriNy. Veronica Colondam 1.174.860 - 0,37% - Mrs. Veronica Colondam

5.467.671 - 1,71% -

Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang di atasseluruhnya belum jatuh tempo dan manajemenberkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihanatas penurunan nilai.

As of December 31, 2017, the above receivablesabove have not been due and the managementbelieves that allowance for impairment was notnecessary.

30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 ataslaporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usahahanya terdiri atas satu segmen operasi yaitupembuatan ban kendaraan bermotor.

As described in Note 2 to the consolidated financialstatements, the Group is organized as oneoperating segment, manufacturing of tyres formotor vehicles.

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada diIndonesia. Informasi pendapatan berdasarkanlokasi geografis pelanggan adalah sebagai berikut:

All of the Group’s productive assets are located inIndonesia. The revenue information based on thegeographical location of the customers is asfollows:

2017 2016Indonesia 92.243.374 80.573.350 IndonesiaAmerika 78.138.060 48.111.067 AmericaAsia 35.995.952 30.609.737 AsiaTimur Tengah 33.414.857 34.361.157 Middle EastEropa 21.021.668 17.055.258 EuropeAustralia 13.972.583 13.913.778 AustraliaAfrika 6.188.323 5.176.225 Africa

280.974.817 229.800.572

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan KelompokUsaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang,risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risikolikuiditas. Direksi menelaah dan menyetujuikebijakan untuk mengelola masing-masing risikotersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagaiberikut:

The main risks arising from the Group’s financialinstruments are interest rate risk, foreign currencyrisk, commodity price risk, credit risk and liquidityrisk. The Directors review and agree policies formanaging each of these risks, which are describedin more details as follows:









78

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan ArusKas

Interest Rate Risks on Fair Values and CashFlows

Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutamatimbul dari pinjaman untuk modal kerja daninvestasi. Pinjaman pada berbagai suku bungamenimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajarkepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjamanbank Kelompok Usaha yang dikenakan suku bungatetap.

The Group’s interest rate risk mainly arises fromloans for working capital and investment purposes.Loans at variable rates expose the Group to fairvalue interest rate risk. There are no bank loans ofthe Group that bear interests at fixed rate.

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyaikebijakan formal lindung nilai atas risiko sukubunga.

Currently, the Group does not have a formalhedging policy for interest rate risks.

Berdasarkan simulasi yang rasional, denganseluruh variabel-variabel lain tidak berubah, analisasensitivitas atas perubahan tingkat suku bungapinjaman yang mengambang adalah sebagaiberikut:

Based on a sensible simulation, with all othervariables held constant, sensitivity analysis on thefloating interest rate of borrowings is as follows:

Asumsi Utama

Kenaikan/(Penurunan) /


Kenaikan/(Penurunan) RugiSebelum Pajak Penghasilan /

Increase/(Decrease) inLoss Before Tax Key Assumptions

31 Desember 2017 December 31, 2017Tingkat suku bunga

mengambang50/(50) basis poin/

Basis pointsUS$1.216.405/(US$1.216.405) Floating interest rate

31 Desember 2016 December 31, 2016Tingkat suku bunga

mengambang50/(50) basis poin/

Basis pointsUS$978.924/(US$978.924) Floating interest rate

Risiko Mata Uang Foreign Currency Risk

Sebagai akibat transaksi yang dilakukan denganpembeli dan penjual domestik, laporan posisikeuangan konsolidasian dapat dipengaruhi olehperubahan nilai tukar Rupiah/Dolar AS. Saat ini,Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakanformal lindung nilai transaksi dalam mata uangasing.

As a result of certain transactions with domesticbuyers and suppliers, the consolidated statementof financial position may be affected by movementsin the Rupiah/US Dollar exchange rates. Currently,the Group does not have a formal hedging policyfor foreign currency exposures.

Berdasarkan simulasi yang rasional, denganseluruh variabel-variabel lain tidak berubah, analisasensitivitas atas perubahan nilai tukar Rupiahterhadap Dolar AS adalah sebagai berikut:

Based on a sensible simulation, with all othervariables held constant, senistivity analysis on thechange of exchange rate of Rupiah against USDollar is as follows:

Variabel

Kenaikan/(Penurunan) /


Kenaikan/(Penurunan) RugiSebelum Pajak Penghasilan /

Increase/(Decrease) inLoss Before Tax Variable

31 Desember 2017 December 31, 2017Nilai tukar Rupiah

terhadap Dolar AS10%/(10%) US$1.866.221/(US$1.866.221) Exchange rate of Rupiah

against US Dollar

31 Desember 2016 December 31, 2016Nilai tukar Rupiah

terhadap Dolar AS10%/(10%) US$570.719/(US$570.719) Exchange rate of Rupiah

against US Dollar









79



Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk

Kelompok Usaha terkena dampak risiko hargakomoditas akibat beberapa faktor, antara laincuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaandan penawaran pasar dan lingkungan ekonomiglobal. Dampak tersebut terutama timbul daripembelian karet alam dan karet sintetis, di manamarjin laba atas penjualan barang jadi dapatterpengaruh jika harga karet tersebut, yangmerupakan bahan baku utama, meningkat danKelompok Usaha tidak dapat mengalihkannyakepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usahajuga terkena dampak dari fluktuasi harga bahanpembantu lain yang merupakan produk turunandari minyak mentah.

The Group is exposed to commodity price risk dueto certain factors, such as weather, governmentpolicies, level of demand and supply in the marketand the global economic environment. Suchexposure mainly arises from its purchases ofnatural and synthetic rubber where the profitmargin on sale of its finished products may beaffected if the cost of the said rubber, which is themain raw material, increases and the Group isunable to pass such cost increases to itscustomers. In addition, the Group is also exposedby fluctuations in the indirect materials which arederivative products of crude oil.

Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risikotersebut melalui kontrak jangka panjang denganpara pemasok.

The Group may minimize such risks through long-term contracts with the suppliers.

Risiko Kredit Credit Risk

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dandeposito dikelola oleh manajemen sesuai dengankebijakan Kelompok Usaha. Investasi ataskelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dankebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi.Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkanrisiko konsentrasi kredit sehingga mengurangikemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of currentaccounts and deposits is managed in accordancewith the Group’s policy. Investments of surplusfunds are limited for each bank and reviewedannually by the directors. Such limits are set tominimize the concentration of credit risk andtherefore mitigate financial loss through potentialfailure of the banks.

Piutang Usaha Trade Receivables

Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yangberasal dari kredit yang diberikan kepada parapelanggan.

The Group has credit risk arising from the creditsgranted to the customers.

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untukmemastikan penjualan produk hanya dilakukankepada pelanggan yang dapat dipercaya denganrekam jejak atau sejarah kredit yang baik.Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwasemua pelanggan yang akan melakukanpembelian secara kredit harus melalui prosedurverifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, KelompokUsaha mensyaratkan pembayaran saatpenyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualanlokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktukredit antara 15 sampai dengan 90 hari daritanggal penerbitan faktur. Saldo piutang dipantausecara terus menerus untuk mengurangi risikopiutang tak tertagih.

The Group has policies in place to ensure thatwhole sales of products are made only tocreditworthy customers with proven track recordsor good credit history. It is the Group’s policy thatall customers who wish to trade on credit terms aresubject to credit verification procedures. For exportsales, the Group requires cash against thepresentation of documents of title. For domesticSales, the Group may grant its customers creditterms from 15 to 90 days from the issuance ofinvoice. In addition, receivable balances aremonitored on an ongoing basis to reduce theexposure of bad debts.









80



Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Piutang Usaha (lanjutan) Trade Receivables (continued)

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasansesuai dengan syarat pembayaran, KelompokUsaha akan menghubungi pelanggan untukmenindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuhtempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yangtelah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telahditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalurhukum. Sesuai dengan evaluasi oleh KelompokUsaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jikapiutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekanrisiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikanpenyaluran semua produk kepada pelanggan yangterlambat dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within thegranted credit terms, the Group will contact thecustomer to act on overdue receivable. If thecustomer does not settle the overdue receivablewithin a reasonable time, the Group will proceedwith the legal actions. Depending on the Group’sassessment, specific provisions may be made ifthe debt is deemed uncollectible. To mitigate itscredit risk, the Group will cease the supply of allproducts to customers in the event of late paymentand/or default.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimumKelompok Usaha terhadap risiko kredit adalahsebesar nilai tercatat masing-masing kategori dariaset keuangan yang disajikan pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximumexposure to credit risk is represented by thecarrying amount of each class of financial assetspresented in the consolidated statement offinancial position.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnyauntuk membiayai belanja modal dan melunasiutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kasdan setara kas yang cukup, dan ketersediaanpendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitaskredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile to be ableto finance its capital expenditures and service itsmaturing debts by maintaining sufficient cash andcash equivalents, and the availability of fundingthrough an adequate amount of committed creditfacilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasiinformasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untukmengidentifikasikan kesempatan melakukanpenggalangan dana yang mencakup utang bankdan pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected andactual cash flow information and continuouslyassesses conditions in the financial markets foropportunities to pursue fund-raising initiative,including bank loans and equity market.









81



Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempoliabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkanarus kas kontraktual yang tidak terdiskonto, yangmencakup beban bunga terkait:

The table below summarizes the maturity profile ofthe Group’s financial liabilities, based oncontractual undiscounted payments, which includethe related interest charges:

31 Desember 2017Jumlah/

Total

Dalam1 tahun/Within1 year

1 - 5 Tahun/1 - 5 Years

Lebih dari5 Tahun/

More than5 Years December 31, 2017

Liabilitas Jangka Pendek Current liabilities

Utang bank jangka pendek 55.342.420 55.342.420 - - Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 77.648.128 77.648.128 - -Trade payables -

third partiesUtang lain-lain Other payables -

Pihak berelasi 8.305 8.305 - - Related partyPihak ketiga 7.300.357 7.300.357 - - Third parties

Biaya masih harus dibayar 3.779.541 3.779.541 - - Accrued expenses

Liabilitas Jangka Panjang Non-currentLiabilities

Utang bank jangka panjang 173.370.753 36.405.028 133.826.986 3.138.739 Long-term bank loans

Liabilitas jangka panjanglainnya 8.014.172 - 8.014.172 -

Other non-currentliabilities

31 Desember 2016 December 31, 2016Liabilitas Jangka Pendek Current liabilities

Utang bank jangka pendek 56.788.791 56.788.791 - - Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 46.281.430 46.281.430 - -Trade payables -

third partiesUtang lain-lain Other payables -

Pihak berelasi 8.375 8.375 - - Related partyPihak ketiga 3.579.496 3.579.496 - - Third parties

Biaya masih harus dibayar 4.204.269 4.204.269 - - Accrued expenses

Liabilitas Jangka Panjang Non-currentLiabilities

Utang bank jangka panjang 162.887.581 37.535.121 125.352.460 - Long-term bank loans









82

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikandi dalam laporan posisi keuangan konsolidasianadalah pada nilai wajar atau kurang lebih sebesarnilai wajarnya.

The carrying values of financial instrumentspresented in the consolidated statement offinancial position are either at fair value orapproximate their fair values.

Setelah pengakuan awal, pinjaman jangkapanjang kepada karyawan disajikan pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakanmengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saatini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bungaefektif sebesar 5,98% (2016: 7,58%) untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Subsequent to initial recognition, long-term loansto employees are carried at amortized cost usingEIR, and the discount rates used are the currentmarket lending rates for similar types of lending.The effective interest rates are 5.98% (2016:7.58%) for the year ended December 31, 2017.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,investasi keuangan (aset keuangan dimiliki hinggajatuh tempo dan deposito berjangka), piutangusaha dan lain-lain, utang usaha dan lain-lain,biaya masih harus dibayar serta utang bankjangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnyakarena instrumen keuangan tersebut berjangkapendek.

Management has determined that the carryingamounts (based on notional amounts) of cash andcash equivalents, financial investments (held-to-maturity financial asset and time deposit), tradeand other receivables, trade and other payables,accruals and short-term bank loans reasonablyapproximate their fair values because they aremostly short-term in nature.

Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual,yang ditetapkan berdasarkan kuotasi harga pasarmasing-masing yang disesuaikan, adalah padahirarki Level 1.

Fair value of AFS financial asset, which wasdetermined based on adjusted quoted marketprice, is at hierarchy Level 1.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjangdengan suku bunga mengambang kurang lebihsebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secaraberkala.

The carrying amounts of long-term bank loans withfloating interest rates are approximately at their fairvalues as they are re-priced frequently.









83

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usahamemiliki aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing pada tanggal pelaporan dantanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian disajikan sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the Group hassignificant monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies. The values ofthese foreign currency denominated assets andliabilites as of the reporting dates and completiondate of the consolidated financial statements arepresented below:

26 Maret 2018(Tanggal Penyelesaian

Laporan KeuanganKonsolidasian)/

31 Desember 2017 March 26, 2018(Tanggal Pelaporan)/ (Consolidated Financial

Mata Uang Asing/ December 31, 2017 StatementsForeign Currency (Reporting Date) Completion Date)

Aset AssetsAset Lancar Current assetsKas dan setara kas Rp25.595.789.316 1.889.267 1.857.999 Cash and cash equivalents

CNY107.587 16.465 17.025€9.226 11.014 11.412

AUD9.992 7.786 7.717MYR5.438 1.339 1.392

Piutang usaha Rp212.071.836.106 15.653.368 15.394.297 Trade receivablesPiutang lain - lain - lancar Rp84.531.280.658 6.239.391 6.136.126 Other receivables - current

Total Aset dalam Total Assets in ForeignMata Uang Asing 23.818.630 23.425.968 Currencies

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang usaha - pihak ketiga Rp491.772.064.452 36.298.499 35.697.740 Trade payables - third parties

€1.489.098 1.777.687 1.841.941JPY91.921.845 815.670 875.989

£3.393 4.561 4.804SGD3.579 2.676 2.727

Utang lain - lain - pihak ketiga Rp41.297.596.164 3.048.243 2.997.793 Other payables - third partiesMYR28 7 7

Biaya masih harus dibayar Rp24.596.664.432 1.815.520 1.785.472 Accrued expenses

Utang bank jangka pendek Rp84.096.595.236 6.207.307 6.104.573

Liabilitas Jangka Panjang Non-current LiabilitiesUtang bank jangka panjang Rp12.518.297.808 923.996 908.703 Long-term bank loans

€533.025 636.326 659.326Liabilitas jangka panjang lainnya Rp108.576.000.000 8.014.172 7.881.533 Other non-current liabilities

Total Liabilitas dalam Total Liabilities in ForeignMata Uang Asing 59.544.664 58.760.608 Currencies

Liabilitas Keuangan Neto dalam Net Financial LiabilitiesMata Uang Asing 35.726.034 35.334.640 in Foreign Currencies









84

34. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKUEFEKTIF

34. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampaitanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha namun belum berlaku efektifdiungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksuduntuk menerapkan standar tersebut yangdipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usahapada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisidan kinerja keuangan konsolidasian KelompokUsaha masih diestimasi pada tanggal 26 Maret 2018

The accounting standards that have been issuedup to the date of issuance of the Group’sconsolidated financial statements, but not yeteffective are disclosed below. The managementintends to adopt these standards that areconsidered relevant to the Group when theybecome effective, and the impact to theconsolidated financial position and performance ofthe Group is still being estimated as ofMarch 26, 2018.

a) PSAK 69: Agrikultur dan PSAK 16: Aset Tetap -Amandemen atas Tanaman Produktif

a) PSAK 69: Agriculture and PSAK 16: FixedAsets - Bearer Plants amendment

Amandemen ini memperkenalkan akuntansiatas aset biologis, termasuk yang memenuhikriteria sebagai tanaman produktif. Dalamamandemen tersebut, aset biologis yangmemenuhi definisi sebagai tanaman produktiftidak diatur oleh PSAK 69, namun oleh PSAK16.

Setelah pengakuan awal, tanaman produktifdiukur sesuai PSAK 16 pada akumulasi biayasebelum menghasilkan, dan menggunakanantara model biaya atau model revaluasisetelah menghasilkan. Amandemen tersebutjuga mensyaratkan produk agrikultur yangtumbuh pada tanaman produktif tetap diaturoleh PSAK 69 dan diukur pada nilai wajardikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.

The amendments introduce the accountingrequirements for biological assets, includingthose that meet the definition of bearer plants.Under the amendments, biological assets thatmeet the definition of bearer plants are notwithin the scope of PSAK 69, but insteadwithin the scope of PSAK 16.

After initial recognition, bearer plants will bemeasured under PSAK 16 at accumulated costbefore maturity, and using either the costmodel or revaluation model after maturity. Theamendments also require that produce thatgrows on bearer plants will remain in thescope of PSAK 69 measured at fair value lesscosts to sell at the point of harvest.

Amandemen tersebut akan berlaku efektif padaatau setelah tanggal 1 Januari 2018, danpenerapan awal diperkenankan.

Amandemen tersebut diperkirakan akanmempengaruhi pengukuran Kelompok Usahaatas HTI yang memenuhi syarat sebagai asetbiologis dan karenanya harus diukur pada nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual pada titikpanen.

The amendments are retrospectively effectivefor annual periods beginning on or afterJanuary 1, 2018, with early adoption permitted.

These amendments are expected to haveimpact to the Group’s measurement on its HTI,as they are considered as biological assetsand therefore shall be measured at fair valueless costs to sell at the point of harvest.

b) PSAK 2: Laporan Arus Kas b) PSAK 2: Statement of Cash Flows

Amandement tersebut mengharuskan entitasuntuk memberikan pengungkapan atasperubahan kewajiban yang timbul dari aktivitaspendanaan, termasuk perubahan yang timbuldari arus kas dan perubahan non-kas, sepertikeuntungan atau kerugian selisih kurs.

The amendment requires entities to providedisclosure of changes in their liabilities arisingfrom financing activities, including bothchanges arising from cash flows and non-cashchanges, such as foreign exchange gains orlosses.

PSAK 2 revisi berlaku efektif pada tanggal 1Januari 2018 dan Kelompok Usahamemperkirakan amandemen tersebut hanyamemerlukan pengungkapan tambahan.

The revised PSAK 2 is effective January 1,2018, and the Group is expecting theamendment will require additional disclosuresonly.









85

34. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKUEFEKTIF (lanjutan)

34. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

c) PSAK 71: Instrumen Keuangan c) PSAK 71: Financial Instruments

Standar akuntansi ini diperkirakan akanmempengaruhi klasifikasi dan pengukuran asetdan liabilitas keuangan Kelompok Usaha. Olehkarena itu, memerlukan pertimbanganKelompok Usaha, termasuk evaluasi dari modelbisnis dan karakteristik arus kas kontraktual.Standar ini juga mensyaratkan pengukuranpenurunan nilai berdasarkan model rugi kredityang diharapkan dari sebelumnya modelkerugian yang terjadi.

This accounting standards are expected tohave impact to the Group’s classification andmeasurement of financial assets and liabilities.Thus, it requires the Group’s exercise ofjudgment, including the assessment ofbusiness model and characteristics ofcontractual cash flows. The standard alsorequire impairment model under expectedcredit loss (“ECL”) model from the previousrequirement under occurred loss model.

PSAK 71 efektif tanggal 1 Januari 2020, danpenerapan awal diperkenankan.

PSAK 71 is effective January 1, 2020, andearly application is permitted.

d) PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan

d) PSAK 72: Revenue from Contracts withCustomers

Standar akuntansi ini mengharuskan KelompokUsaha menerapkan model 5-langkah dalammengakui pendapatan. Kelompok Usaha harusmengindentifikasi pelaksanaan obligasi yangdisyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan,termasuk pertimbangan variabel, dan hanyamengakui pendapatan sesuai harga transaksiyang dialokasi/ditentukan pada saatpelaksanaan obligasi dipenuhi.

This accounting standard requires the Groupto apply 5-step model in recognizing revenue.The Group will be required to identifyperformance obligation promised in eachcontract with the customer, including anyvariable consideration, and only recognizerevenue in accordance with thedetermined/allocated transactions price uponsatisfaction of the performance obligation.

PSAK 72 efektif pada tanggal 1 Januari 2020dan dapat diadopsi retrospektif penuh atauretrospektif yang dimodifikasi.

PSAK 72 is effective January 1, 2020 and canbe applied using either using full retrospectiveapproach or modified retrospective approach.

e) PSAK 73: Sewa e) PSAK 73: Leases

PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mencatatserupa dengan sewa dalam model tunggalneraca seperti sewa pembiayaan dalam PSAK30 yang digantikannya. Standar mengecualikandua pengakuan atas sewa atas aset dengannilai rendah dan sewa jangka pendek.

PSAK 73 requires lessees to account allleases under a single on-balance sheet modelin a similar way to finance leases under thesuperseded PSAK 30. The standard includestwo recognition exemptions for lessees suchas for leases of ’low-value’ assets and short-term leases.

Saat tanggal sewa dimulai, lessee mengakuiliabilitas atas pembayaran sewa dan aset atashak penggunaan aset sewa selama jangkawaktu sewa. Lessee disyaratkan untukmengakui secara terpisah beban bunga untukliabilitas sewa dan beban depresiasi untuk hakpenggunaan aset. Perlakuan akuntansi untuklessor secara substansi tidak berubah dariPSAK 30 yang digantikan.

At the commencement date of a lease, alessee will recognize a liability to make leasepayments and an asset representing the rightto use the underlying asset during the leaseterm. Lessees will be required to separatelyrecognize the interest expense on the leaseliability and the depreciation expense on theright-of-use asset. Lessor accounting issubstantially unchanged from the supersededPSAK 30.

PSAK 73 efektif pada tanggal 1 Januari 2020dan dapat diadopsi secara retrospektif sertadapat diterapkan lebih awal.

PSAK 73 is effective January 1, 2020, andshall be adopted retrospectively with earlyadoption allowed.

Documents

2017 Annual Report 1 PT MULTISTRADA ARAH … · Organization Structure 26 28. ... Corporate Social Responsibility ... (kualitas terbaik dengan standar International) di pabrik Perseroan