Upload
vanthuy
View
229
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2017 ini merupakanmedia formal yang digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja. Maksuddan tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah memberikan informasi mengenaiakuntabilitas kinerja selama periode satu tahun dan saran perbaikan untukpeningkatan kinerja dan akuntabilitas kinerja serta penguatan akuntabilitas kinerja.Pada Perjanjian Kinerja tahun 2017 tercantum adanya 7 (tujuh) tujuan dan 8(delapan) sasaran yang harus dipenuhi oleh PD yaitu tujuan (1) Meningkatkanketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan,kelautan dan perikanan dengan indikator Tingkat kualitas konsumsi dan keamananpangan yang ditargetkan 68,00% telah terealisasi sebesar 70,27% melalui sasaran(1.1) Terwujudnya pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan pangan produkpertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, dengan indikator Cakupanpengawasan kualitas konsumsi dan keamanan pangan produk pertanian,peternakan, kelautan dan perikanan yang ditargetkan 8,00% telah terealisasisebesar 14,37%. Tujuan (2) Meningkatkan Manajemen Pengelolaan dan KualitasRuang Terbuka Hijau (RTH) dengan indikator Persentase selisih luasan RTH yangdibangun dan dipelihara yang ditargetkan 1,87% telah terealisasi sebesar 2,60%melalui sasaran (2.1) Mewujudkan RTH yang terbangun dan terpelihara denganindikator luasan RTH yang dibangun dan dipelihara yang ditarget 6,34 Ha telahterealisasi sebesar 7,19 Ha. Tujuan (3) Meningkatkan kualitas pelayanan publik,dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan nonperizinan yang ditarget sebesar 76% telah terealisasi sebesar 75,30% melaluisasaran (3.1) Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan dibidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan dengan indikator SurveyKepuasan Masyarakat (SKM) pada pelayanan perizinan dan non perizinan di bidangpertanian, peternakan, kelautan dan perikanan yang ditarget 70,00% telahterealisasi sebesar 71,43%. Tujuan (4) Meningkatkan produktivitas sektor kelautandan perikanan dengan indikator Tingkat Produktivitas sektor perikanan tangkap danbudidaya yang ditarget 3,39 ton/orang telah terealisasi sebesar 4,58 ton/orang;melalui sasaran (4.1) Meningkatnya produksi sektor kelautan dan perikanan denganindikator (4.1.a) Jumlah produksi perikanan tangkap yang ditarget sebesar7.067,814 ton telah terealisasi sebesar 8416,86 ton; (4.1.b) Jumlah produksiperikanan budidaya yang ditarget 8.186,975 ton telah terealisasi sebesar 8.066,23ton; Tujuan (5) Meningkatkan produktivitas sektor pertanian dengan indikator Tingkatproduktivitas budidaya pertanian yang ditarget 3,76 ton/ha telah terealisasi sebesar5,24 ton/ha melalui sasaran (5.1) Meningkatnya produksi di sektor pertanian denganindikator kinerja Jumlah produksi sektor pertanian yang ditarget 6.617,6 ton telahterealisasi sebesar 10568,57 ton. Tujuan (6) Meningkatkan pertumbuhan danproduktivitas pelaku sektor industri kreatif dengan indikator Tingkat pertumbuhanpelaku usaha kreatif ditarget 0,50% telah terealisasi sebesar 0,50% melalui sasaran(6.1) Terbentuknya pelaku usaha kreatif sektor kuliner pertanian dan perikanandengan indikator kinerja Persentase jumlah individu yang mendapatkan pembinaandi rumah kreatif yang menjadi pelaku usaha kreatif ditarget 1,00% telah terealisasisebesar 4,44%. Tujuan (7) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik dengan indikator (7.a) Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
1
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
ditarget sebesar 90,84% direalisasi sebesar 100,00%; (7.b) Indeks kepuasan SKPDterhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran ditarget sebesar62,00% direalisasi sebesar 72,15%; (7.c) Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasanditarget 76% direalisasi sebesar 74,14%; dengan sasaran (7.1) Melaksanakankegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Programdengan indikator Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameterperencanaan pada Operational Plan ditarget sebesar 100,00% telah terealisasi100,00%; (7.2) Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoranperangkat daerah dengan indikator kinerja pengelolaan sarana, prasarana, danadministrasi perkantoran perangkat daerah ditarget sebesar 100,00% telahterealisasi 100,00%. Nilai capaian indikator kinerja Dinas Ketahanan Pangan danPertanian tahun 2017 bernilai positif atau dapat dikatakan “tercapai”. Keberhasilanmencapai target indikator kinerja dilakukan melalui keberhasilan merealisasikantarget output dari 14 program dan 27 kegiatan. Keberhasilan pencapaian tujuan dansasaran tersebut tidak terlepas juga dari sumber daya manusia yang ada sertaanggaran yang tersedia pada tahun 2017, yaitu untuk Belanja Tidak Langsungsebesar Rp. 13.935.796.967,- dengan realisasi penyerapan anggaran yaitu Rp.12.043.430.811,- (86,42%) sedangkan untuk Belanja Langsung sebesar Rp.31.529.358.540,- dengan realisasi penyerapan anggaran yaitu Rp. 27.085.230.952,-(85,90%).
2
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF……………………………………………………………...... iDAFTAR ISI………….……..…………………………………………………………… iiiDAFTAR TABEL…..…………………………………………………………………… vDAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1A. LATAR BELAKANG................................................................ 1B. DASAR HUKUM..................................................................... 2C. GAMBARAN UMUM DINAS................................................... 2D. ISU – ISU STRATEGIS........................................................... 4E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN.............................................. 5
BAB II : PERENCANAAN KINERJA........................................................... 6A. PERJANJIAN KINERJA.......................................................... 7B. PELAKSANAAN PROGRAM.................................................. 9
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................... 14A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI........................................ 14B. REALISASI ANGGARAN........................................................ 41
BAB IV : PENUTUP....................................................................................... 50A. TINJAUAN UMUM.................................................................. 50B. SARAN DAN TINDAK LANJUT.............................................. 50
3
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja DKPP Tahun 2017 .........................…………… 8Tabel 2.2 Hubungan Tujuan, Sasaran dan Program Tahun 2017………………... 10Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tujuan Dan Sasaran Tahun 2017…………………….. 14Tabel 3.2 Realisasi Pendapatan…………………………………………………….. 42Tabel 3.3 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2017 (Setelah PAK)…………. 43Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2017 ........... 44Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2017...............…… 45
4
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Persentase Capaian Indikator Tujuan ……………………................. 20Gambar 3.2 Persentase Capaian Indikator Sasaran…………………………....... 21Gambar 3.3 Persentase Capaian Indikator Program……………………………... 21Gambar 3.4 Pagu Anggaran Dan Realisasi Belanja Tahun 2017 …………......... 43Gambar 3.5 Persentase Belanja Tidak Langsung …………………....................... 44Gambar 3.6 Capaian (%) Penyerapan Anggaran Program Tahun 2017............... 49
5
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sejalan
dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
setiap instansi pemerintah perlu adanya untuk melaporkan akuntabilitas kinerja
guna mengetahui pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Laporan Kinerja
(LKj) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.Berdasarkan hal tersebut diatas maka disusunlah Laporan Kinerja (LKj)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Tahun 2017 yang
memuat Perjanjian Kinerja PD, pelaksanaan dan evaluasi atas berbagai upaya
PD dalam rangka mendukung tercapainya sasaran pembangunan daerah yang
telah ditetapkan dalam dokumen resmi perencanaan daerah yang ada yaitu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya
Tahun 2016-2021 yang dijabarkan kedalam Rencana Strategis (Renstra) masing-
masing Perangkat Daerah Kota Surabaya sesuai tugas dan fungsinya.
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Tahun 2017 didasarkan atas Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Tahun 2017 yang berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Tahun 2016-2021
sehingga akan berkorelasi terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah.
Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Tahun 2017 ini adalah untuk memberikan
1
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah
dan seharusnya dicapai, serta sebagai suatu upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
B. DASAR HUKUM
- Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;
- Peraturan Walikota Surabaya Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya.
C. GAMBARAN UMUM DINAS
1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya
serta Peraturan Walikota Surabaya Nomor 56 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, maka Struktur
Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya bisa
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 1.1Struktur Organisasi PD
2
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAG. UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAG. KEUANGAN
BIDANG PERIKANAN
DAN KELAUTAN
BIDANG PETERNAKAN
DAN PENYULUHAN
BIDANG PERTANIAN
SEKSI PERIKANAN BUDIDAYA
SEKSI PERIKANAN TANGKAP
SEKSI KESWAN
DAN KESMAVET
SEKSI PENYULUHAN
SEKSI TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
SEKSI PENGEMBANGAN
PERTANIAN PERKOTAAN
BIDANG PANGAN
SEKSI KEAMANAN
PANGAN
SEKSI KETAHANAN
PANGAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Keterangan :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang Perikanan dan Kelautan membawahi :
a. Seksi Perikanan Budidaya;
b. Seksi Perikanan Tangkap;
4. Bidang Peternakan dan Penyuluhan membawahi :
a. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet;
b. Seksi Penyuluhan;
5. Bidang Pertanian membawahi :
a. Seksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
b. Seksi Pengembangan Pertanian Perkotaan;
6. Bidang Pangan membawahi :
a. Seksi Keamanan Pangan;
b. Seksi Ketahanan Pangan.
3
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya serta
Peraturan Walikota Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. Adapun tugas dan fungsi Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah sebagai berikut : Tugas Memiliki tugas yaitu Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan. Fungsi
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
D. ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian untuk periode tahun 2016-2021 ada beberapa isu-isu
strategis yang harus tertangani demi menunjang terciptanya pembangunan di
sektor pangan, pertanian, peternakan dan perikanan yang berkualitas dan
mempunyai daya saing global dengan tetap berwawasan lingkungan adalah :
1) Sarana dan Prasarana pelayanan masyarakat yang masih kurang
memadai;
2) Perkembangan IT dan Inovasi Teknologi yang masih kurang di sektor
Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan;
4
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
3) Pemahaman masyarakat terhadap keamanan pangan segar masih relatif
kurang.
E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Laporan Kinerja ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan /ikhtisar perjanjian kinerja
tahun yang bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja OrganisasiPada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi.B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian
kinerja.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
5
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Berdasarkan Visi dan Misi Walikota terpilih Tahun 2016-2021 untuk
mengatasi permasalahan pembangunan yang ada yang termuat dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun
2016– 2021, dan menjawab isu-isu strategis yang mengacu kepada tugas dan fungsi
nya, maka Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya melalui dokumen
Rencana Strategis (Renstra) periode tahun 2016-2021 menetapkan Visi PD sebagai
berikut :
“Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Berkualitas Melalui Sektor Pertanian,
Peternakan dan Perikanan yang Berbasis Ekologi dan Berdaya Saing Global ”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut diatas, maka perlu dirumuskan misi
yang dapat menggerakkan dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai yaitu:
1. Mendorong terwujudnya ketersediaan dan pola konsumsi pangan yang beragam,
bermutu dan aman;2. Mewujudkan RTH Yang Berkualitas;3. Mewujudkan Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang mempunyai
daya saing dalam menghadapi persaingan global;4. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.
Untuk mewujudkan visi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Surabaya Tahun 2016-2021 melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan
tersebut diatas, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada misi
tersebut. Tujuan dan sasaran merupakan perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, yang
selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya secara keseluruhan yaitu
Rencana Kinerja (Renja) dan Perjanjian Kinerja (Perkin) yang ditetapkan setahun
sekali.
A. PERJANJIAN KINERJA
Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Surabaya adalah penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan dan
6
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Pertanian Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya periode
Tahun 2016-2021. Rencana kinerja tersebut diuraikan dan ditetapkan dalam
suatu dokumen Perjanjian Kinerja, yang merupakan komitmen Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dalam pelaksanaan kegiatan untuk
mencapai tujuan, sasaran dan program selama Tahun 2017.
Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan kinerja yang disertai dengan indikator kinerja dan
target kinerja.
Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam
Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) yang termuat dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Melalui Perjanjian Kinerja, terwujudlah komitmen dan
kesepakatan antara penerima amanah dan pemberi amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia. Penyusunan Perjanjian Kinerja dimulai dari tingkat eselon 2 (dua)
sampai dengan Staff. Untuk Perjanjian Kinerja eselon 2 (dua), indikator kinerja
yang diukur meliputi indikator tujuan dan sasaran, dan untuk perjanjian kinerja
eselon 3 (tiga) indikator yang diukur adalah indikator sasaran dan program,
kemudian untuk perjanjian kinerja eselon 4 (empat) indikator yang diukur adalah
indikator program dan kegiatan, sedangkan untuk perjanjian kinerja staff indikator
kerja yang diukur adalah indikator kegiatan dan subkegiatan.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada tahun 2017 mendapatkan
mandat Kepala Daerah untuk menjalankan 7 (tujuh) Tujuan dan 8 (delapan)
Sasaran sebagaimana tercantum pada Rencana Strategis Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Surabaya periode tahun 2016-2021 dan Rencana
Kinerja tahun 2017 serta tertuang pada dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017
yang bisa ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut ini :
Tabel 2.1Perjanjian Kinerja DKPP Tahun 2017
7
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Tujuan:
8
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
- Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan
68,00%
Sasaran:
Terwujudnya pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
- Cakupan pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan pangan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
8,00%
2 Tujuan: Meningkatkan manajemen
pengelolaan dan kualitas ruang terbuka hijau (RTH)
- Persentase selisih luasan RTH yang dibangun dan dipelihara
3,73% (kota)1,87% (PD)
Sasaran: Mewujudkan RTH yang
terbangun dan terpelihara- Luasan RTH yang dibangun
dan dipelihara6,34 ha
3 Tujuan: Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
- Tingkat kepuasan pelayanan Kedinasan
76,00%
- Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
90,84%
- Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
62,00%
Sasaran: Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
- Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada operational plan
100,00%
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
- Kinerja pengelolaan sarana, prasarana dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100,00%
4 Tujuan: Meningkatkan kualitas pelayanan
publik - Nilai kepuasan masyarakat unit
pelayanan perizinan dan non perizinan
76,00%
Sasaran:
9
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya kualitas pelayanan
perizinan dan non perizinan di bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
- Survey kepuasan masyarakat (SKM) pada pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
70,00%
5 Tujuan:
Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan
- Tingkat produktivitas sektor perikanan tangkap dan budidaya
3,39ton/orang
Sasaran: Meningkatnya produksi sektor
kelautan dan perikanan- Jumlah produksi perikanan
tangkap7.067,81 ton
- Jumlah produksi perikanan budidaya
8.186,98 ton
6 Tujuan: Meningkatkan pertumbuhan dan
produktivitas pelaku sektor industri kreatif
- Tingkat pertumbuhan pelaku usaha kreatif
4,00% (kota)0,50% (PD)
Sasaran: Terbentuknya pelaku usaha
kreatif sektor kuliner pertanian dan perikanan
- Persentase jumlah individu yang mendapatkan pembinaan di rumah kreatif yang menjadi pelaku usaha kreatif
1,00%
7 Tujuan:
Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
- Tingkat produktivitas budidaya pertanian
3,76 ton/ha
Sasaran: Meningkatnya produksi di sektor
pertanian- Jumlah produksi sektor
pertanian6617,60 ton
B. PELAKSANAAN TUJUAN
Dalam mencapai suatu tujuan diperlukan adanya sasaran yang menunjang
dan mendukung untuk pencapaian target tersebut diatas. Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Surabaya pada Tahun 2017 menjalankan sebanyak
7 (tujuh) tujuan melalui pencapaian target 8 (delapan) sasaran yang ditunjang
oleh 14 (empat belas) program. Adapun hubungan tujuan, sasaran dan program
dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini :
Tabel 2.2Hubungan Tujuan, Sasaran dan Program Tahun 2017
10
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
No
Narasi Tujuan Narasi Sasaran Narasi Program
1 Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
Terwujudnya pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan
2 Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektorindustri kreatif
Terbentuknya pelaku usaha kreatif sektor kulinerpertanian dan perikanan
Program pemanfaatan rumah kreatif dan pengembangan usaha kreatif
3 Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan
Meningkatnya produksi sektor kelautan dan perikanan
Program penyediaan sarana prasarana kelautan dan perikanan
Program pengaplikasian teknologi tepat guna budidaya perikanan dan kelautan
4 Meningkatkan ManajemenPengelolaan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Mewujudkan RTH yang terbangun dan terpelihara
Program pengelolaan dan peningkatan ruang terbuka hijau
5 Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
Meningkatnya produksi di sektor pertanian
Program penyediaan sarana prasarana budidayatanaman pangan dan hortikultura
Program pengaplikasian teknologi tepat guna dalam budidaya tanaman pangan dan hortikultura
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan ternak
Program pengaplikasian teknologi tepat guna dalam budidaya peternakan
Program peningkatan pemasaran hasil pertanian
6 Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
Program pelayanan perizinan dan non perizinan
7 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Program perencanaan pembangunan daerah
11
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
No
Narasi Tujuan Narasi Sasaran Narasi Program
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Program pelayanan administrasi perkantoran
Program pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana kedinasan
Untuk melaksanakan 14 (empat belas) program tersebut diatas, Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya pada Tahun Anggaran 2017
menjalankan 27 (dua puluh tujuh) kegiatan antara lain yaitu :
1. Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan
Pangan, terdiri dari kegiatan :1.1 Monitoring Bidang Ketahanan Pangan;1.2 Pembinaan Keamanan Pangan yang Beredar;1.3 Pembinaan Manajemen Cadangan Pangan dan Pencegahan
Kerawanan Pangan;1.4 Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan;1.5 Pengawasan dan Pemeriksaan Produk Pangan Segar;1.6 Pengembangan Diversifikasi Pangan.
2. Program Pengelolaan dan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau, terdiri dari
kegiatan :2.1 Pembangunan dan Pemeliharaan Sentra Pertanian Perkotaan;2.2 Pengelolaan Kawasan Lindung Pesisir Pantai Surabaya.
3. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, terdiri dari kegiatan :3.1 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Pertanian.
4. Program Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan, terdiri dari
kegiatan :4.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana TPI (DAK);4.2 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan
Budidaya;4.3 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan
Tangkap.5. Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan dan
Kelautan, terdiri dari kegiatan :5.1 Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan
dan Kelautan6. Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Dalam Budidaya Tanaman
Pangan dan Hortikultura, terdiri dari kegiatan :6.1 Pembibitan;
12
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
6.2 Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura;6.3 Peningkatan SDM Pertanian.
7. Program Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Tanaman Pangan dan
Hortikultura , terdiri dari kegiatan :7.1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Tanaman Pangan
dan Hortikultura.8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak, terdiri
dari kegiatan :8.1 Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Hewan;8.2 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak.
9. Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Dalam Budidaya Peternakan,
terdiri dari kegiatan :9.1 Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
Budidaya Peternakan;9.2 Pengadaan Sarana Pelatihan Peternakan.
10.Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian, terdiri dari kegiatan :10.1 Promosi Pemasaran Produk Hasil Pertanian.
11. Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan Pengembangan Usaha Kreatif,
terdiri dari kegiatan :11.1 Fasilitasi Pengembangan Usaha Hasil Olahan Perikanan di Rumah
Kreatif;11.2 Fasilitasi Pengembangan Usaha Hasil Olahan Peternakan di Rumah
Kreatif.
12.Program Perencanaan dan Pembangunan Daerah, terdiri dari kegiatan :12.1 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis.
13.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari kegiatan :13.1 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah.
14.Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan,
terdiri dari kegiatan :14.1 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran.
13
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah
pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam
pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi
output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan
terwujudnya organisasi yang akuntabel.Hasil dari tingkat capaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Surabaya Tahun 2017 dapat ditunjukkan pada tabel 3.1 sebagaimana
berikut :Tabel 3.1
Capaian Kinerja Tujuan, Sasaran dan Program Tahun 2017
14
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1 Tujuan : Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
Tingkat kualitaskonsumsi dan keamanan pangan
[skor pph + (jumlah sampel yang dinyatakan aman dan atau layak/jumlah sampel)x 100%] / 2
68,00% 70,27% 103,34 %
15
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1.1
Sasaran : Terwujudnya pengawasan kualitaskonsumsi dan keamanan pangan produk pertanian, peternakan, kelautandan perikanan
Cakupan pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan pangan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
Jumlah lokasi pengawasan produk Pertanian,Peternakan, Kelautan dan Perikanan / jumlah pasar tradisional danmodern x 100%
8,00% 14,37% 179,63 %
1.1.1 Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan
Tingkat keanekaragaman konsumsi masyarakat (PPH)
Jumlah Energi kelompok pangan / Angka Kecukupan Gizi x 100% x bobot
95,5 95,62 100,13%
Tingkat keamanan bahan pangan segar yang beredar
(Jumlah bahan pangan segar yang disampling dan aman / Jumlah bahan pangan segar yang disampling) x 100%
81,00% 86.95% 107.35 %
2 Tujuan : Meningkatkan Manajemen Pengelolaan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Persentase selisih luasan RTH yang dibangun dan dipelihara
[ (Akumulasi luasan RTH yang baru dipelihara mulai tahun 2016 hingga tahun (t)) / (Akumulasi luasan RTH yang dipelihara sampai dengan tahun (t0)) ] x100 %
3,73%(Kota)1,87%(PD)
2,60%(PD)
139,04 %(PD)
2.1
Sasaran : Mewujudkan RTH yang terbangun dan terpelihara
luasan RTH yang dibangun dan dipelihara
Luasan RTH yang dibangun mulai tahun dasar (2016) sampai dengan tahun berjalan + Luasan RTH yang dipelihara mulai tahun dasar (2016) sampai dengan tahun berjalan
6,34Ha
7,19 Ha 113,41%
2.1.1 Program Pengelolaan dan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Persentase pertumbuhan luas RTH yang dipelihara dan diawasi
Akumulasi luasan RTH yang baru dipelihara (ha) mulai tahun 2016 hingga tahun (t)) / (Akumulasi luasan RTH yang dipelihara sampai dengan tahun (t-1)) ] x100 %
3,66%(Kota)1,83%(PD)
2,51 % 137,16 %
16
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Persentase luas RTH yang dibangun dan ditingkatkan fungsinya
Akumulasi luasan RTH yang baru dibangun mulai tahun 2016 hingga tahun (t)) / (Akumulasi luasan RTH yang baru dibangun mulai tahun (t0) hingga tahun (t-1)) ] x100 %
34,01%(Kota)
17,01%(PD)
24,52% 144,15 %
3 Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Nilai Kepuasan Masyarakat unitpelayanan perizinan dan non perizinan
Nilai kepuasan masyarakat berdasarkan hasil survey
76% 75,30% 99,08%
3.1
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang pertanian, peternakan, kelautandan perikanan
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) pada pelayanan perizinan dan non perizinan dibidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan
(Jumlah masyarakat yang merasa puas / Jumlah responden) x100 %
70,00% 71,43% 102,04%
3.1.1 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
(Pelayanan perizinandan non perizinan yang tepat waktu / Pelayanan perizinan dan non perizinan keseluruhan) x 100%
72,00% 74,33% 103,24%
4 Tujuan : Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan
Tingkat Produktivitas sektor perikanan tangkap dan budidaya
Total hasil produksi perikanan tangkap dan budidaya / jumlah nelayan tangkap dan pelaku pembudidaya
3,39ton/ora
ng
4,58ton/orang
135.10%
17
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
4.1
Sasaran : Meningkatnya produksi sektor kelautan dan perikanan
Jumlah produksi perikanan tangkap
Total hasil produksi perikanan tangkap
7.067,814ton
8416,6 ton 119,08%
Jumlah produksi perikanan budidaya
Total hasil produksi perikanan budidaya
8.186,975 ton
8.066,23ton
98,53%
4.1.1 Program Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan
Persentase pembudidaya yang memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana perikanan dan kelautan
[ pembudidaya perikanan dan kelautan binaan yang memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana produksi sampai tahun (t) / pembudidaya perikanan dan kelautan binaan sampai tahun (t)] x 100%
12,00% 14,21% 118,42%
4.1.2 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan dan Kelautan
Persentase pembudidaya perikanan dan kelautan yang mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam proses budidaya
[Pembudidaya perikanan dan kelautan binaan yang mengaplikasikan TTG dalam proses budidaya sampai tahun (t) / pembudidaya perikanan dan kelautan binaan sampai tahun (t)] x 100%
25,00% 30,38% 121,52%
5 Tujuan : Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
Tingkat produktivitas budidaya pertanian
total produksi tahun (t) / luas panen tahun(t)
3,76ton/ha
5,24ton/ha
139,36%
5.1
Sasaran : Meningkatnya produksi di sektor pertanian
Jumlah produksi sektor pertanian
produktivitas x luas panen
6.617,6ton
10.568,57ton
159,70%
18
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
5.1.1 Program Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura
Persentase pembudidaya tanaman pangan dan hortikultura yang memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana produksi
[pembudidaya tanaman pangan danhortikultura binaan yang memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana produksi sampai tahun ke (t) / pembudidaya tanaman pangan danhortikultura binaan sampai dengan tahun (t)] x 100%
12,00% 12,03% 100,25%
5.1.2 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura
Persentase pembudidaya tanaman pangan dan hortikultura yang mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam proses budidaya
[pembudidaya tanaman pangan danhortikultura binaan yang mengaplikasikan TTG dalam proses budidaya sampai tahun (t) / pembudidaya tanaman pangan danhortikultura binaan sampai tahun (t)] x 100%
25% 25,77% 103,08%
5.1.3 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian
Persentase pembudidaya yang omzetnya meningkat
[pembudidaya pertanian binaan yang mengalami peningkatan omset sampai tahun (t) / pembudidaya pertanian binaan (t)] x 100%
61,00% 61,00% 100,00%
5.1.4 Program pencegahan dan penanggulangan penyakithewan ternak
Persentase populasi hewanternak yang mendapatkan vaksinasi dan pengobatan
[Jumlah populasi hewan ternak yang mendapatkan vaksinasi dan pengobatan pada tahun (t) / Jumlah populasi hewan ternak keseluruhan pada tahun (t)] x 100%
83,00% 85,84% 103,42%
5.1.5 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam Budidaya Peternakan
Persentase pembudidaya ternak yang mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam proses budidaya
[pembudidaya ternakbinaan yang mengaplikasikan TTG dalam proses budidaya sampai tahun (t) / pembudidaya ternak binaan sampai dengan tahun (t)] x 100%
25,00% 25,00% 100,00%
19
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
6 Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif
Tingkat pertumbuhan pelaku usaha kreatif
[jumlah pelaku usahakreatif tahun (t) - Jumlah Pelaku Usaha Kreatif tahun (t0) ] / Jumlah PelakuUsaha Kreatif tahun (t0) x 100%
4 %(kota)
0,50%(PD)
0,50%(PD)
100,00%
6.1 Sasaran : Terbentuknya pelaku usaha kreatifsektor kuliner pertanian dan perikanan
Persentase jumlah individu yang mendapatkan pembinaan di rumah kreatif yang menjadi pelaku usaha kreatif
[Jumlah individu yang mendapatkan pembinaan di rumah kreatif yang menjadi pelaku usaha kreatif / Jumlah individu yang mendapatkan pembinaan di rumah kreatif] x 100%
1,00% 4,44% 444,00%
6.1.1
Program pemanfaatanrumah kreatifdan pengembangan usaha kreatif
Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yangdidapat dari proses pembelajaran di rumah kreatifkuliner
Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat dari proses pembelajaran di rumah kreatif kuliner(t) dan (t-1)) / (jumlah individu/kelompok yang mengikuti poses pembelajaran di rumah kreatif (t) dan (t-1)) ]x 100%
5% 6,67% 133,40%
Persentase rumah kreatif yang beroperasi
(Jumlah rumah kreatif yang beroprasi (t) / jumlah rumah kreatif yang direncanakan) x 100%
43,75% 62,50% 142,86%
7 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat capaiankeberhasilan pelaksanaan program
(Jumlah program yang capaiannya lebih dari 76% / jumlah program tahun (t)) x 100%
90,84% 100,00% 110,08%
Indeks kepuasan SKPD terhadappemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
Survey 62,00% 72,15% 116,37%
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
Survey 76,00% 74,14% 97,55%
20
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
7.1 Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
1. Rumus rata-rata persentase capaian kinerja operational plan pada aspek what (60%) dan when ( 40%) = (capaian what pada sub (i) x 0,6)(capaian when pada sub (i) x 0,4)2. Rumus capaian what pada sub (i) = Realisasi output sub/target output sub rencana3. Rumus capaian when pada sub (i) = (Realisasi / target) sub pada bulan yangterdapat output rencana
100,00%
100,00% 100,00%
7.1.1
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral
(Jumlah dokumen perencanaan yang disusun dan dilaporkan tepat waktu / Jumlah dokumen perencanaan ) x 100%
100,00%
100,00% 100,00%
7.2 Sasaran : Mengelola sarana dan prasarana sertaadministrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
[(Capaian indikator “persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik”) x 50% + (Capaian indikator “tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administasi perkantoran”) x 50%]
100,00%
100,00% 100,00%
7.2.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
Survey tingkat kepuasan pegawai melalui e performance
72,00% 74,57% 103,57%
7.2.2 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
(Jumlah sarana dan prasarana perkantoran layak pakai pada tahun (t) /jumlah sarana dan prasarana perkantoran keseluruhan
100,00%
100,00% 100,00%
21
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
TUJUAN/SASARAN/PROGRAM
INDIKATORKINERJA
FORMULASI TARGET
REALISASI
CAPAIAN
tahun(t)) x 100%
Gambar 3.1
Gambar 3.2
22
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Gambar 3.3
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa capaian kinerja Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2017 dapat diuraikan sebagai berikut :
23
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
I. TUJUAN : Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan produk
pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan.
Indikator kinerja tujuan tersebut adalah tingkat kualitas konsumsi dan keamanan
pangan, dengan formulasi sebagai berikut:
Target yang ditetapkan pada Tahun 2017 adalah 68,00%, telah terealisasi sebesar
70,27 % sehingga persentase capaian tujuannya adalah sebesar 103,34 %.
Sasaran yang dilaksanakan DKPP dalam mendukung tujuan tersebut diatasadalah:
I.1. SASARAN : Terwujudnya pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan
pangan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan.
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah cakupan pengawasan kualitas
konsumsi dan keamanan pangan produk pertanian, peternakan, kelautan, dan
perikanan.
Target yang ditetapkan sebesar 8%, telah terealisasi sebesar 14,37% sehingga
persentase capaiannya adalah sebesar 179,63 %.
Sasaran ini didukung oleh 1 (satu) program yaitu:
I.1.1 Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan
Pangan
Indikator kinerja program ini yaitu:
1. Tingkat keanekaragaman konsumsi masyarakat (PPH) dengan target
sebesar 95,50 telah terealisasi sebesar 95,62 sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,13%.
2. Tingkat keamanan bahan pangan segar yang beredar dengan target
sebesar 81,00%, telah terealisasi sebesar 86,95% sehingga persentase
capaiannya sebesar 107,35%.
Program tersebut didukung oleh 6 (enam) kegiatan yaitu:
I.1.1.1 Monitoring Bidang Ketahanan Pangan
24
[skor pph + (jumlah sampel yang dinyatakan aman dan atau layak/jumlah sampel) x 100%] 2
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk monitoring
ketersediaan dan distribusi pangan serta melakukan survey kebutuhan
bahan pangan di pasar tradisional dan ditingkat rumah tangga di Kota
Surabaya.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah dokumen monitoring bidang ketahanan pangan dengan target 15
dokumen, telah terealisasi sebesar 15 dokumen sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:1. Perencanaan dan koordinasi yang baik dengan distributor/ pelaku usaha;
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;
3. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
I.1.1.2 Pembinaan Keamanan Pangan yang Beredar
Untuk kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk memberikan
penyuluhan/sosialisasi edukasi keamanan pangan kepada masyarakat
sebagai konsumen dan pelaku usaha sebagai produsen.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah peserta pembinaan keamanan pangan yang beredar dengan target
680 orang, telah terealisasi sebesar 680 orang, sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:
1. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
2. Perencanaan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan;
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;
I.1.1.3 Pembinaan Manajemen Cadangan Pangan dan Pencegahan Kerawanan
Pangan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk sosialisasi
kepada masyarakat keluarga rawan pangan dan kader posyandu.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah peserta pembinaan manajemen cadangan pangan dan pencegahan
kerawanan pangan dengan target 270 orang, telah terealisasi sebesar 270
orang, sehingga persentase capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:
1. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
25
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
2. Koordinasi yang baik dengan kader posyandu;
3. Perencanaan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan.
I.1.1.4 Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pelatihan dan
pembinaan pemanfaatan lahan pekarangan rumah tangga atau lahan
tidur/kritis dengan metode urban farming serta penyediaan tanaman
permintaan masyarakat (Musrenbang).
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah masyarakat yang dibina untuk memanfaatkan lahan pekarangan
sebagai pengembangan pangan dengan target 200 orang, telah terealisasi
sebesar 200 orang, sehingga persentase capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:1. Tersedianya SDM terlatih dalam memberikan pelatihan dan pembinaan
berbudidaya hortikultura;
2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
I.1.1.5 Pengawasan dan Pemeriksaan Produk Pangan Segar
Untuk kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk monitoring,
pengawasan dan pemeriksaan pada produk pangan segar (sayur, buah,
daging, susu dan ikan) pada pasar tradisional dan modern di Surabaya.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah sampel pengawasan dan pemeriksaan produk pangan segar dengan
target 1900 sampel, telah terealisasi sebesar 1900 sampel, sehingga
persentase capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :
1. Tersedianya SDM yang terlatih dalam pengawasan produk pangan segar;
2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
3. Perencanaan kegiatan yang sesuai jadwal dilapang;
4. Adanya sarana dan prasarana yang memadai.
I.1.1.6 Pengembangan Diversifikasi Pangan
Kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pelatihan cipta menu
ke kelompok/masyarakat, pelatihan olahan pangan bahan lokal (singkong,
sukun, ubi dll) serta pelatihan olahan pangan untuk musrembang.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
26
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Jumlah peserta yang dilatih diversifikasi pangan dengan target 651 orang,
telah terealisasi sebesar 651 orang, sehingga persentase capaiannya
sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :
1. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
2. Perencanaan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan;
3. Adanya koordinasi yang baik dengan Kader PKK Kelurahan dan
Kecamatan.
II. TUJUAN : Meningkatkan Manajeman Pengelolaan dan Kualitas Ruang TerbukaHijau (RTH)
Indikator kinerja tujuan tersebut adalah Persentase selisih luasan RTH yang
dibangun dan dipelihara, dengan formulasi sebagai berikut :
Target yang ditetapkan pada Tahun 2017 adalah sebesar 3,73% (Kota) dan
1,87% (PD), telah terealisasi sebesar 2,60% (PD), sehingga persentase capaian
tujuannya adalah sebesar 139,04 %.
Sasaran yang dilaksanakan DKPP dalam mendukung tujuan tersebut diatas
adalah:
II.1 SASARAN : Mewujudkan RTH yang terbangun dan terpelihara
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah luasan RTH yang dibangun
dan dipelihara, Target yang ditetapkan sebesar 6,34 Ha, telah terealisasi
sebesar 7,19 Ha sehingga persentase capaiannya sebesar 113,41%.
Sasaran tersebut didukung oleh 1 (satu) program yaitu :
II.1.1 Program Pengelolaan dan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Indikator kinerja program ini yaitu :
a. Persentase pertumbuhan luas RTH yang dipelihara dan diawasi dengan
target sebesar 3,66% (Kota) dan 1,83 % (PD), telah terealisasi sebesar 2,51
% (PD) sehingga persentase capaiannya PD sebesar 137,16 %.
b. Persentase luas RTH yang dibangun dan ditingkatkan fungsinya dengan
target sebesar 17,01%, telah terealisasi sebesar 24,52% sehingga
persentase capaiannya sebesar 144,15 %.
27
(Akumulasi luasan RTH yang baru dipelihara mulai tahun 2016 hingga tahun (t)) X 100 % (Akumulasi luasan RTH yang dipelihara sampai dengan tahun (t0))
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Program tersebut didukung oleh 2 (dua) kegiatan yaitu:
II.1.1.1 Pembangunan dan Pemeliharaan Sentra Pertanian Perkotaan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pembangunan
fasilitas penunjang hutan kota, misal pembangunan musholla, dermaga,
pendopo dan konstruksi jalan paving di hutan kota gunung anyar. Sedangkan
untuk pemeliharaan berupa penyulaman tanaman, pembersihan lokasi,
penyiangan rumput, pernyiraman, pencangkokan dan perantingan pohon di
hutan kota balas klumprik, gunung anyar, pakal, sambikereb, sumurwelut.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah sentra pertanian perkotaan yang dibangun dan dipelihara dengan
target 8 lokasi, telah terealisasi sebesar 8 lokasi, sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,00 %.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah:
1. Sebagai fasilitas penunjang area Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga
harus dikerjakan tepat waktu;
2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
3. Adanya SDM yang terampil dalam pemeliharaan hutan kota.
II.1.1.2 Pengelolaan Kawasan Lindung Pesisir Pantai Surabaya
Untuk kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk penanaman
mangrove, membersihkan sekitar kawasan MIC Wonorejo, serta
pembangunan dan pemeliharaan jogging track.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah lokasi kawasan lindung pesisir pantai surabaya yang dikelola dengan
target 1 lokasi, telah terealisasi sebanyak 1 lokasi, sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,00 %.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
2. Optimalisasi RTH sebagai Penunjang kegiatan pengelolaan kawasan
lindung pesisir pantai surabaya sebagai sarana edukasi dan wisata
masyarakat.
III. TUJUAN : Meningkatkan kualitas pelayanan publik
28
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Indikator kinerja tujuan tersebut adalah Nilai kepuasan masyarakat unit
pelayanan perizinan dan non perizinan, dengan formulasi perhitungan
berdasarkan hasil survey.
Target yang ditetapkan pada Tahun 2017 adalah sebesar 76,00%, telah
terealisasi sebesar 75,30% sehingga persentase capaian tujuannya adalah
sebesar 99,08 %.
Sasaran yang dilaksanakan DKPP dalam mendukung tujuan tersebut diatas
adalah:
III.1.SASARAN: Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan di
bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan.
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM) pada pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang pertanian,
peternakan, kelautan dan perikanan.
Target yang ditetapkan sebesar 70,00%, telah terealisasi sebesar 71,43%
sehingga persentase capaiannya sebesar 102,04%.
Sasaran tersebut didukung oleh 1 (satu) program yaitu:
III.1.1 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Indikator kinerja program ini yaitu:
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan dengan
target sebesar 72,00%, telah terealisasi sebesar 74,33% sehingga persentase
capaiannya sebesar 103,24%.
Program tersebut didukung oleh 1 kegiatan yaitu:
III.1.1.1 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Pertanian
Kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pemberian sosialisasi
perizinan pelayanan kesehatan hewan kepada dokter hewan, komunitas
pecinta binatang, penjual daging unggas dll. Selain itu juga memberikan
pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang pertanian dengan cepat
efektif dan efisien kepada masyarakat kota Surabaya.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah layanan perizinan dan non perizinan bidang pertanian yang
diterbitkan dengan target 251 ijin, telah terealisasi sebesar 280 ijin , sehingga
persentase capaiannya sebesar 111, 55%.
29
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :
1. Antusias masyarakat untuk mengurus perijinan dan melegalitas
usahanya;
2. Adanya sosialisasi perizinan pelayanan secara menyeluruh.
IV. TUJUAN : Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan
Indikator kinerja tujuan tersebut adalah tingkat produktivitas sektor perikanan
tangkap dan budidaya, dengan formulasi sebagai berikut:
Target yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah 3,39 ton/orang, telah terealisasi
sebesar 4,58 ton/orang, sehingga persentase capaian tujuannya adalah sebesar
135,10%.
IV.1 SASARAN : Meningkatnya produksi sektor kelautan dan perikanan
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah:
a. Jumlah produksi perikanan tangkap
Target yang ditetapkan sebesar 7.067,814 ton, telah terealisasi sebesar
8416,60 ton, sehingga persentase capaiannya sebesar 119,08%.
b. Jumlah produksi perikanan budidaya
Target yang ditetapkan sebesar 8.186,975 ton, telah terealisasi sebesar
8.066,23 ton, sehingga persentase capaiannya sebesar 98,53%.
Sasaran ini didukung oleh 2 (dua) program yaitu:
IV.1.1 Program Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase pembudidaya yang memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana
perikanan dan kelautan dengan target sebesar 12,00%, telah terealisasi
sebesar 14,21%, sehingga persentase capaiannya sebesar 118,42%.
Program tersebut didukung oleh 3 (tiga) kegiatan yaitu:
IV.1.1.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana TPI ( DAK)
30
Total hasil produksi perikanan tangkap dan budidaya
jumlah nelayan tangkap dan pelaku pembudidaya
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pengadaan
sarana perikanan tangkap seperti Perahu, Mesin Perahu dan Trammelnet
yang digunakan untuk menunjang Aktifitas penangkapan ikan bagi nelayan.Sedangkan untuk pembangunan di Sekitar Kawasan TPI Romokalisari
belum bisa terlaksana dikarenakan ada perubahan pekerjaan sesuai juknis
DAK T.A 2017.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah sarana dan prasarana TPI yang dibangun dengan target 9 unit,
terealisasi sebesar 8 unit, sehingga persentase capaian sebesar 88,89%.
Adapun faktor kendala tidak tercapainya kegiatan tersebut diatas yaitu: Pekerjaan pembuatan tanggul di TPI Romokalisari tidak bisa terlaksana
dikarenakan paket pekerjaan tidak sesuai juknis DAK perikanan T.A
2017.
Selain faktor kendala diatas juga ada beberapa faktor pendorong
tercapainya kegiatan tersebut diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan para nelayan dalam meningkatkan hasil
tangkapan;
2. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
IV.1.1.2 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pemberian
bibit paket musrembang dan KJA, melakukan rehabilitasi rumah pompa di
Pasar Ikan Hias Gunungsari serta pemeliharaan kebersihan di seluruh area
Pasar Ikan Hias Gunungsari, penyiraman tanaman dan pemeliharaan
tandon air.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah sarana dan prasarana perikanan budidaya yang diadakan dengan
target 2 jenis, telah terealisasi sebesar 2 jenis, sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:1. Tingginya kebutuhan akan produk perikanan dimasyarakat;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;3. Memenuhi kebutuhan para pembudidaya ikan sehingga pelaksanaannya
sesuai jadwal perencanaan.
IV.1.1.3 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
31
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pemeliharaan
bangunan gedung dan pagar SIB, monitoring pemanfaatan fasilitas sarana
dan prasarana perikanan tangkap serta pengadaan sarana prasarana
perikanan tangkap untuk Musrenbang yaitu perahu dan mesin perahu dan
tramellnet.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah sarana dan prasarana perikanan tangkap yang diadakan dengan
target 4 jenis, telah terealisasi sebesar 4 jenis, sehingga persentase
capaiannya sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :1. Tingginya kebutuhan akan produk perikanan dipasaran;2. Memenuhi kebutuhan para nelayan (musrenbang) sehingga
pelaksanaan kegiatannnya sesuai jadwal perencanaan; 3. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
IV.1.2 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan dan
Kelautan
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase pembudidaya perikanan dan kelautan yang mengaplikasikan
teknologi tepat guna dalam proses budidaya dengan target sebesar 25,00%,
telah terealisasi sebesar 30,38%, sehingga persentase capaiannya sebesar
121,52%.
Program tersebut didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu :
IV.1.2.1 Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan
dan Kelautan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pelatihan
budidaya perikanan (Musrenbang) dan pelatihan teknologi tepat guna
budidaya perikanan dalam pembuatan probiotik.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah peserta pelatihan pemanfaatan teknologi tepat guna budidaya
perikanan dan kelautan yang didampingi dengan target 404 orang, telah
terealisasi sebesar 404 orang, sehingga persentase capaian sebesar
100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :1. Adanya sarana dan prasarana yang memadai;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;
32
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
3. Tersedianya SDM yang terampil dalam pelatihan dan pendampingan
kegiatan Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan.
V. TUJUAN : Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
Indikator kinerja tujuan tersebut adalah Tingkat produktivitas budidaya pertanian,
dengan formulasi sebagai berikut:
Target yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah 3,76 ton/ha, telah terealisasi
sebesar 5,24 ton/ha sehingga persentase capaian tujuannya adalah sebesar
139,36 %.
V.1 SASARAN : Meningkatnya produksi di sektor pertanian
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah Jumlah produksi sektor
pertanian.
Target yang ditetapkan sebesar 6.617,6 ton telah terealisasi sebesar 10.568,57
ton, sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 159,70 %.
Sasaran tersebut didukung oleh 4 (empat) program yaitu:
V.1.1.Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Dalam Budidaya Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Indikator kinerja program ini yaitu:
Persentase pembudidaya tanaman pangan dan hortikultura yang
mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam proses budidaya, dengan target
25,00%, telah terealisasi sebesar 25,77%, sehingga persentase capaiannya
sebesar 103,08%
Program tersebut didukung oleh 3 (tiga) kegiatan yaitu:
V.1.1.1 Pembibitan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk penyediaan
bahan pembibitan (obat tanaman, pakan, media tanam, bibit tanaman,
polybag dan bibit ikan) serta pengadaan penunjang alat kerja (cangkul,
garuk, sabit dll) di Miniagro, STA karah dan jambangan.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
33
Total Produksi tahun (t) Luas panen tahun (t)
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Jumlah jenis bibit dan sarana pembibitan yang disediakan dengan target 14
jenis, telah terealisasi sebesar 17 jenis, sehingga persentase capaian
sebesar 121,43 %.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:
1. Penunjang kebutuhan pembibitan tanaman sehingga pelaksanaannya
harus sesuai jadwal perencanaan;2. Adanya sarana dan prasarana yang memadai;3. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
V.1.1.2 Pelatihan dan Pendampingan Pemanfatan Teknologi Tepat Guna Budidaya
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pelatihan
teknologi budidaya tanaman hortikultura (Hidroponik), pelatihan budidaya
tanaman organik, pelatihan untuk masyarakat dengan sistem tanam padi
jajar legowo serta melakukan monitoring penerapan aplikasi teknologi tepat
guna budidaya tanaman pangan dan hortikultura.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah peserta pelatihan pemanfaatan teknologi tepat guna budidaya
tanaman pangan dan hortikultura yang didampingi dengan target 300 orang,
telah terealisasi sebesar 300 orang, sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 100,00 %.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:
1. Adanya sarana dan prasarana yang memadai;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;3. Tersedianya SDM yang terampil dalam melakukan pelatihan dan
pendampingan kegiatan Teknologi Tepat Guna Budidaya Pertanian.
V.1.1.3 Peningkatan SDM Pertanian;
Kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk kunjungan ke lokasi
yang mempunyai inovasi teknologi yang mendukung program Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian yang dapat diaplikasikan ke wilayah kerja
masing – masing Penyuluh, serta melakukan pendampingan petani binaan
yang akan diikut sertakan dalam lomba inovasi teknologi di bidang Pangan,
Pertanian, Peternakan dan Perikanan.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah SDM Pertanian yang dibina dengan target 25 orang, telah terealisasi
sebesar 25 orang, sehingga persentase capaian adalah sebesar 100,00 %.
34
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan tersebut diatas yaitu :1. Adanya sarana dan prasarana yang memadai;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;3. Motivasi para penyuluh lapang untuk meningkatkan kualitas
kompetensinya.
V.1.2. Program Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase pembudidaya tanaman pangan dan hortikultura yang
memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana produksi, dengan target
12,00%, telah terealisasi sebesar 12,03% sehingga persentase capaiannya
adalah sebesar 100,25%.
Program tersebut didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu :
V.1.2.1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk memfasilitasi
kebutuhan para kelompok tani melalui program pengadaan, pemeliharaan
dan monitoring pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana produksi
budidaya tanaman pangan dan hortikultura yang berguna untuk
meningkatkan hasil produksi.
Indikator kinerja kegiatan nya yaitu:
Jumlah sarana dan prasarana produksi budidaya tanaman pangan dan
hortikultura yang diadakan dengan target 5 jenis, telah terealisasi sebesar 5
jenis, sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 100,00 %.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :
a. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk peningkatan
produktivitas;b. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
V.1.3. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase populasi hewan ternak yang mendapatkan vaksinasi dan
pengobatan dengan target 83,00%, telah terealisasi sebesar 85,84%,
sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 103,42%.
Program tersebut didukung oleh 2 (dua) kegiatan yaitu:
35
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
V.1.3.1 Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Hewan
Kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk memberikan
pelayanan kesehatan hewan ditingkat pencegahan dan pengobatan pada
ternak/hewan milik masyarakat maupun peternak.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah pelayanan yang dapat diberikan oleh klinik hewan dengan target
1000 kali, telah terealisasi sebesar 1711 kali, sehingga persentase
capaiannya adalah sebesar 171,10%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :
1. Sarana dan prasarana sudah memadai;2. Perencanaan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan;3. Tersedianya SDM (dokter hewan) yang terampil dalam pelayanan
kesehatan dan pengobatan hewan.
V.1.3.2 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk vaksinasi Avian
Influenza/Flu Burung, pengobatan cacing pada hewan ternak, pembinaan
kesehatan lingkungan budidaya dengan meningkatkan kegiatan desinfeksi
melalui penyemprotan desinfektan, pengawasan serta pemeriksaan ternak
Qurban di tempat penjualan.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan ternak
dengan target 558 kali, telah terealisasi sebesar 558 kali, sehingga
persentase capaiannya adalah sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong kegiatan ini yaitu :a. Sarana dan prasarana sudah memadai;b. Tersedianya kader disetiap kelurahan yang membantu proses vaksinasi;c. Tersedianya SDM yang terampil dalam vaksinasi avian influenza/Flu
burung, pengawasan dan pemeriksaan ternak qurban.
V.1.4.Program pengaplikasian teknologi tepat guna dalam budidaya
peternakan
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase pembudidaya ternak yang mengaplikasikan teknologi tepat guna
dalam proses budidaya, dengan target 25,00%, telah terealisasi sebesar
25,00% sehingga persentase capaiannya sebesar 100,00%
Program tersebut didukung oleh 2 (dua) kegiatan yaitu :
36
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
V.1.4.1 Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna Budidaya Peternakan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk memberikan
sosialisasi/pelatihan budidaya ternak bagi peternak sapi, kambing, domba
dan itik, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan juga pendapatan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah peserta pelatihan teknologi tepat guna budidaya peternakan yang
didampingi dengan target 320 orang, telah terealisasi sebesar 320 orang,
sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu :1. Sarana dan prasarana sudah memadai;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi;3. Tersedianya SDM yang terampil dalam melakukan pelatihan dan
pendampingan kegiatan Teknologi Tepat Guna Budidaya Peternakan.
V.1.4.2 Pengadaan Sarana Pelatihan Peternakan
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pembangunan
1 unit kandang sapi potong indukan betina di hutan kota sumur welut, serta
pengadaan penunjang sarana pelatihan peternakan yaitu pengadaan pakan
sapi.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu:
Jumlah sarana pelatihan peternakan yang diadakan dengan target 1 Unit,
telah terealisasi sebesar 1 Unit, sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 100,00%.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan tersebut diatas yaitu :1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk pengadaan
sarana pelatihan peternakan;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
V.1.5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase pembudidaya yang omzetnya meningkat, dengan target 61,00 %,
telah terealisasi sebesar 61,00% sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 100,00 %.
Program tersebut didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu :
V.1.5.1 Promosi Pemasaran Produk Hasil Pertanian
37
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk
penyelenggaraan even pertanian (Surabaya Flora Fauna Expo, Lomba
Olahan PKK Kota Surabaya) serta Promosi Pemasaran Produk Hasil
Pertanian (Pasar Tani, Minggu Pertanian, Surabaya Great Expo, Surabaya
Agrobusiness Matching & Expo (SAMEX), Gelar Produk Pertanian Surabaya
Flora Fauna Expo, Hari Ayam dan Telur, Lomba Ayam Pelung, Lomba Ayam
Ketawa, Lomba Ayam Serama, Lomba/Kontes Perkutut, Lomba/Kontes
Kucing)
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah kegiatan promosi pemasaran hasil pertanian, dengan target 29 kali,
telah terealisasi sebesar 29 kali, sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 100,00 %.
Adapun faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini yaitu:1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam melakukan
promosi produk hasil pertanian;2. Tersedianya anggaran yang mencukupi; 3. Kerja sama dan koordinasi yang baik dengan para kelompok tani binaan
dan komunitas pecinta binatang;4. Perencanaan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan.
VI. TUJUAN : Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industrikreatif.
Indikator kinerja tujuan tersebut yaitu tingkat pertumbuhan pelaku usaha kreatif,
dengan formulasi sebagai berikut :
Target yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah 4% (kota) dan 0,50% (PD), telah
terealisasi sebesar 0,50% (PD) sehingga persentase capaian tujuannya adalah
sebesar 100,00%.
VI.1 SASARAN : Terbentuknya pelaku usaha kreatif sektor kuliner pertanian dan
perikanan
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah :
Persentase jumlah individu yang mendapatkan pembinaan di rumah kreatif
yang menjadi pelaku usaha kreatif.
38
( Jumlah pelaku usaha kreatif tahun (t) – jumlah pelaku usaha kreatif tahun (t0) ) x 100%Jumlah pelaku usaha kreatif tahun (t0)
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Target yang ditetapkan sebesar 1%, telah terealisasi sebesar 4,44%, sehingga
persentase capaiannya adalah sebesar 444,00%.
Sasaran tersebut didukung oleh 1 (satu) program yaitu :
VI.1.1. Program Pemanfatan Rumah Kreatif Dan Pengembangan Usaha Kreatif
Indikator kinerja program ini yaitu :
a. Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat
dari proses pembelajaran di rumah kreatif kuliner, dengan target 5,00%,
telah terealisasi sebesar 6,67% sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 133,40%.
b. Persentase Rumah Kreatif yang Beroperasi, dengan target 43,75%, telah
terealisasi sebesar 62,50% sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 142,86%.
Program tersebut didukung oleh 2 (dua) kegiatan yaitu :
VI.1.1.1 Fasilitasi Pengembangan Usaha Hasil Olahan Perikanan di Rumah Kreatif
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pelatihan dan
pendampingan olahan produk perikanan, pengemasan produk dan
pemasaran kepada masyarakat/kelompok terdampak (eks. Lokalisasi Dolly)
di Jl. Putat Gang Lebar B No.27 Surabaya..
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah pelaku usaha hasil olahan perikanan di rumah kreatif yang
difasilitasi dengan target 25 orang, telah terealisasi sebesar 25 orang,
sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 100,00%.
Faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah: 1. Tersedianya SDM yang terampil dalam mendampingi pelaksanaan
pelatihan produk perikanan;2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;3. Ketersediaan anggaran yang mencukupi;4. Adanya kerja sama yang baik dengan masyarakat /kelompok terdampak
(eks. Lokalisasi Dolly).
VI.1.1.2 Fasilitasi Pengembangan Usaha Hasil Olahan Peternakan di Rumah Kreatif
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pelatihan dan praktek produk peternakan (es cream, yogurt, bakso
dll) kepada masyarakat/kelompok terdampak (eks. Lokalisasi Dolly) di Jl.
Putat jaya 2A Surabaya.
39
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah pelaku usaha hasil olahan peternakan di rumah kreatif yang di
fasilitasi dengan target 20 orang, telah terealisasi sebesar 20 orang,
sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 100,00%.
Faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah: 1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;2. Ketersediaan anggaran yang mencukupi;3. Tersedianya SDM yang terampil dalam mendampingi pelaksanaan
pelatihan produk peternakan;4. Adanya kerja sama yang baik dengan masyarakat /kelompok terdampak
(eks. Lokalisasi Dolly).
VII. TUJUAN : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik.
Indikator kinerja tujuan tersebut yaitu :
a. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program:
Indikator kinerja tujuan tersebut formulasinya sebagai berikut :
Target yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah 90,84%, telah terealisasi
sebesar 100,00%, sehingga persentase capaian tujuannya adalah sebesar
110,08 %.
b. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana danprasarana perkantoran.
Indikator kinerja tujuan tersebut dilakukan dengan formulasi perhitungan hasil
survey.
Target yang ditetapkan pada Tahun 2017 adalah 62,00%, telah terealisasi
sebesar 72,15%, sehingga persentase capaian tujuannya adalah sebesar
116,37%.
c. Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan.
Indikator kinerja tujuan tersebut dilakukan dengan formulasi perhitungan hasil
survey.
40
Jumlah program yang capaiannya lebih dari 76 % x 100% Jumlah program tahun (t)
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Target yang ditetapkan pada Tahun 2017 adalah 76,00%, telah terealisasi
sebesar 74,14%, sehingga persentase capaian tujuannya adalah sebesar
97,55%.
VII.1 SASARAN : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk
mendukung keberhasilan program.
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah :
Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter
perencanaan pada operational plan.
Target yang ditetapkan sebesar 100,00%, telah terealisasi sebesar 100,00%
sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 100,00 %.
Sasaran tersebut didukung oleh 1 (satu) program yaitu :
VII.1.1. Program Perencanaan Dan Pembangunan Daerah
Indikator kinerja program ini yaitu :
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen
perencanaan strategis dan/atau sektoral, dengan target 100,00%, telah
terealisasi sebesar 100,00%, sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 100,00%.
Program tersebut didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu :
VII.1.1.1 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk penyusunan
dan/atau review proses bisnis dengan output dokumen SOP, penyusunan
dan/atau review rencana strategis/rencana kerja dengan ouput dokumen
renstra hasil review, perjanjian kinerja beserta perubahannya, renja beserta
perubahannya dan RKA beserta perubahannya serta penyusunan laporan
kinerja (LKJ) DKPP.
Indikator kinerja kegiatan nya yaitu :
Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis dengan
target 9 dokumen, telah terealisasi sebesar 9 dokumen, sehingga
persentase capaiannya adalah sebesar 100,00 %.
Faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah: 1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;2. Ketersediaan anggaran yang mencukupi;
41
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
3. Adanya perencanaan dan koordinasi yang baik sehiingga dokumen
dapat terselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan.
VII.2 SASARAN : Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran
perangkat daerah.
Indikator kinerja sasaran yang digunakan adalah :
Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran
perangkat daerah dengan target yang ditetapkan sebesar 100,00%, telah
terealisasi sebesar 100,00%, sehingga persentase capaiannya adalah
sebesar 100,00%.
Sasaran tersebut didukung oleh 2 (dua) program yaitu:
VII.2.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator kinerja program ini yaitu :
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran,
dengan target 72,00%, telah terealisasi sebesar 74,57% sehingga
persentase capaiannya adalah sebesar 103,57%.
Program tersebut didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu:
VII.2.1.1 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk memenuhi
semua kebutuhan barang/jasa untuk keperluan rumah tangga perkantoran.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah jenis barang dan jasa perkantoran yang disediakan dengan target
21 jenis, telah terealisasi sebesar 26 jenis, sehingga persentase
capaiannya adalah sebesar 123,81%.
Faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah: 1. Ketersediaan anggaran yang mencukupi;2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
VII.2.2. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
KedinasanIndikator kinerja program ini yaitu : Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik, dengan
target 100,00%, telah terealisasi sebesar 100,00%, sehingga persentase
capaiannya adalah sebesar 100,00%.
Program tersebut didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu:
42
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
VII.2.2.1 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Pada kegiatan ini wujud pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pemeliharaan
gedung kantor, pemeliharaan listrik kantor, pemeliharaan/service
kendaraan dinas, dan pemeliharaan perlengkapan perkantoran.
Indikator kinerja kegiatannya yaitu :
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola dengan target
102 unit, telah terealisasi sebesar 113 unit, sehingga persentase
capaiannya adalah sebesar 110,78%.
Faktor yang mendorong tercapainya kegiatan ini adalah:1. Adanya administrasi dan penanggungjawab pemakaian kendaraan
operasional;2. Adanya SDM yang terampil dalam pemeliharaan asset Dinas;3. Ketersediaan anggaran yang mencukupi.
B. REALISASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan Program yang telah diamanatkan, pembiayaan
kegiatan tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PD yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun
2017.
Berdasarkan laporan keuangan, baik dari sisi pendapatan maupun belanja,
memberikan informasi sebagai berikut :
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Kota
Surabaya berasal dari Retribusi Stand Pasar Ikan Hias. Dari target yang
ditetapkan sebesar Rp 333.027.080,- telah terealisasi Rp. 440.919.820,-
sehingga capaiannya adalah sebesar 132,39%. Tabel 3.2
Realisasi Pendapatan
NO URAIAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Retribusi Pemakaian Usaha Mikro
dan Kecil Pertanian
332.592.000,- 439.933.880,- 132,27
2. Pendapatan sanksi administrasi
atas pemakaian Sentra Ikan Hias
435.080,- 985.940,- 226,61
TOTAL 333.027.080,- 440.919.820,- 132,39
43
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian dalam rangka pencapaian target pendapatan yaitu dengan melakukan
koordinasi yang proaktif terkait dengan pembayaran sewa stand di Pasar Ikan
Hias Gunung Sari.
B.2 BelanjaPada Belanja Daerah ditetapkan target sebesar Rp 45.465.155.500,- yang
terdiri dari Belanja Tak Langsung sebesar Rp 12.043.430.811,- dan Belanja
Langsung sebesar Rp 27.085.230.952,-.Realisasi masing-masing untuk Belanja Langsung dan Tak Langsung
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2017 (Setelah PAK)
NOURAIAN
TAHUN 2017
ANGGARAN REALISASI %SISA
ANGGARAN%
1. Belanja Tidak Langsung 13.935.796.967 12.043.430.811 86,42 1.892.366.156 13,58
2. Belanja Langsung
31.529.358.540 27.085.230.952 85,90 4.444.127.581 14,10
JUMLAH 45.465.155.507 39.128.661.763 86,06 6.336.493.737 13,94
Gambar 3.4
44
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Melengkapi pembahasan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung ,
dapat dilihat pada tabel target dan realisasi anggaran Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kota Surabaya Tahun Anggaran 2017 dibawah ini :
Tabel 3.4
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2017 (Setelah PAK)
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %SISA ANGGARAN
(Rp)
1Gaji Pokok PNS / Uang Representasi
4.753.120.365 3.733.271.540 78,54 1.019.848.825
2 Tunjangan Keluarga 438.397.722 340.658.708 77,70 97.739.014
3 Tunjangan Jabatan 243.114.625 162.975.000 67,04 80.139.625
4 Tunjangan Fungsional 198.891.000 132.763.800 66,7566.127.200
5 Tunjangan Fungsional Umum 140.978.500 113.105.000 80,22 27.873.500
6 Tunjangan Beras 239.616.054 192.926.880 80,51 46.689.174
7Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
30.278.156 18.282.385 60,38 11.995.771
8 Pembulatan Gaji 750.000 55.501 7,4 694.499
9 BPJS Kesehatan 149.690.135 105.413.998 70,42 44.276.137
10Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
22.453.5157.634.890
34,00 14.818.625
11 Jaminan Kematian (JKM) 28.066.895 9.543.600 34,00 18.523.295
45
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
12Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja
4.458.960.000 4.275.691.500 95,89 183.268.500
13Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
3.231480.000 2.951.108.009 91,32 280.371.991
JUMLAH 13.935.796.967 12.043.430.811 86,42 1.892.366.156
Gambar 3.5
46
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Tabel 3.5
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2017 (Setelah PAK)
PROGRAM KEGIATAN
No UraianAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)Uraian
Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
1 PROGRAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
4.120.761.427 3.737.313.058 90,69% Pembangunan dan Pemeliharaan Sentra Pertanian Perkotaan
2.575.972.851 2.286.462.257 88,76%
Pengelolaan KawasanLindung Pesisir PantaiSurabaya
1.544.788.576 1.450.850.801 93,92%
2 PROGRAM PENINGKATAN
KETERSEDIAAN, KEANEKARAGAMAN DAN KEAMANAN PANGAN
3.170.946.390 2.804.900.803 88,46% Pembinaan Manajemen Cadangan Pangan dan Pencegahan Kerawanan Pangan
247.350.298 200.518.742 81,07%
Monitoring Bidang Ketahanan Pangan
517.566.511 463.449.154 89,54%
Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
783.523.638 684.955.055 87,42%
Pembinaan Keamanan Pangan yang Beredar
421.426.679 397.535.468 94,33%
Pengawasan dan Pemeriksaan Produk Pangan Segar
687.721.976 586.001.619 85,21%
Pengembangan Diversifikasi Pangan
513.357.288 472.440.765 92,03%
47
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
PROGRAM KEGIATAN
No UraianAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)Uraian
Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
3 PROGRAM PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
438.740.783 386.448.224 88,08% Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Pertanian
438.740.783 386.448.224 88,08%
4 PROGRAM
PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNADALAM BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
2.991.373.568 2.460.318.418 82,25% Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura
392.899.850 317.799.816 80,89%
Pembibitan 1.978.601.660 1.633.273.037 82,55% Peningkatan SDM
Pertanian619.872.058 509.245.565 82,15%
5 PROGRAM PENYEDIAAN
SARANA PRASARANA BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
1.665.757.001 1.423.598.949 85,46% Pengadaan sarana dan prasarana produksi budidaya tanaman pangan dan Hortikultura
1.665.757.001 1.423.598.949 85,46%
6 PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN TERNAK
1.127.033.861 910.187.273 80,76% Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak
695.763.960 573.029.779 82,36%
Pelayanan Kesehatandan Pengobatan Hewan
431.269.901 337.157.494 78,18%
48
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
PROGRAM KEGIATAN
No UraianAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)Uraian
Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
7 PROGRAM PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNADALAM BUDIDAYA PETERNAKAN
1.790.878.047 1.500.229.702 83,77% Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna Budidaya Peternakan
375.572.019 340.660.630 90,70%
Pengadaan Sarana Pelatihan Peternakan
1.415.306.028 1.159.569.072 81,93%
8 PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL PERTANIAN
858.232.059 723.109.665 84,26% Promosi Pemasaran Produk Hasil Pertanian
858.232.059 723.109.665 84,26%
9 PROGRAM PENYEDIAAN
SARANA PRASARANA KELAUTAN DAN PERIKANAN
4.154.993.546 2.672.270.904 64,31% Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
1.085.927.770 819.852.668 75,50%
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
1.653.023.010 1.597.911.726 96,67%
Pembangunan Sarana dan Prasarana TPI ( DAK)
1.416.042.766 254.506.510 17,97%
10 PROGRAM
PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNABUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
472.473.430 436.958.346 92,48% Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan dan Kelautan
472.473.430 436.958.346 92,48%
49
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
PROGRAM KEGIATAN
No UraianAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)Uraian
Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
11 PROGRAM PEMANFATAN RUMAH KREATIF DAN PENGEMBANGAN USAHA KREATIF
449.974.840 336.338.927 74,75% Fasilitasi Pengembangan Usaha Hasil Olahan Perikanan di Rumah Kreatif
236.681.312 178.303.871 75,34%
Fasilitasi Pengembangan Usaha Hasil Olahan Peternakan di Rumah Kreatif
213.293.528 158.035.056 74,09%
12 PROGRAM
PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH
165.712.202 154.915.833 93,48% Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan strategis
165.712.202 154.915.833 93,48%
13 PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
8.208.454.724 7.785.012.464 94,84% Penyediaan Barang dan Jasa PerkantoranPerangkat Daerah
8.208.454.724 7.785.012.464 94,84%
14 PROGRAM
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA KEDINASAN
1.914.026.662 1.753.628.386 91,62% Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1.914.026.662 1.753.628.386 91,62%
Total 31.529.358.540 27.085.230.952 85,90% Total 31.529.358.540 27.085.230.952 85,90%
50
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Gambar 3.6
51
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
BAB IV
PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun
2017 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang capaian kinerja
yang dicapai pada tahun tersebut. Laporan ini merupakan wujud transparansi
dan akuntabilitas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya
dalam melaksanakan kewajiban pembangunannya. Sangat disadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna, namun diharapkan masyarakat dan
berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang
hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya
khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan upaya-upaya mengatasi
permasalahan yang dilaksanakan, untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pada tahun - tahun berikutnya diharapkan :
1. Agar visi dan misi serta program - program yang telah ditetapkan dapat
dicapai secara optimal, maka PD akan lebih meningkatkan ketelitian
dalam perencanaan sehingga kegiatan yang dilaksanakan merupakan
kesatuan yang terintegrasi, bersinergi dan berkesinambungan.
2. Agar kinerja personil pengelola kegiatan dapat ditingkatkan maka
disarankan bimbingan teknis baik dibidang keuangan maupun administrasi
kegiatan dari Pemerintah Kota Surabaya secara rutin.
3. Agar Indikator kinerja dapat ditetapkan secara tepat maka dukungan data
yang akurat akan sangat menunjang. Untuk itu diperlukan personil yang
cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Kebutuhan personil yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya tersebut.
4. Agar pelaksanaan kegiatan dapat sesuai dengan rencana dan target yang
diharapkan maka pengawasan dari Pemerintah Kota Surabaya Perlu di
tingkatkan, selain itu diperlukan koordinasi yang lebih baik dengan instansi
terkait.
52
LAPORAN KINERJA (LKj) 2017
Demikian ringkasan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kota Surabaya Tahun 2017, selanjutnya saran dan masukan yang
membangun sangat kami harapkan dari semua pihak untuk perbaikan di masa
mendatang.
Surabaya, 27 Februari 2018
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KOTA SURABAYA,
Ir. JOESTAMADJI, M.SiPembina Utama Muda
NIP. 196901021994031008
53