57

UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 2: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 3: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 4: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 5: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 6: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 7: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 8: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 9: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di
Page 10: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

1

BAB I.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Buku Integrasi Nilai Karakter dalam Kegiatan Awal

Pembelajaran di Sekolah Dasar dihasilkan untuk

membangun karakter positif siswa yang positif di sekolah

dasar untuk membangun peradaban bangsa yang cerdas

dan berbudi luhur dalam rangka menjawab tantangan

revolusi industri 4.0. Buku Integrasi Nilai Karakter dalam

Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar ini penting

untuk dibuat dalam rangka membentuk siswa sekolah dasar

yang berbudi luhur.

B. Tujuan Tujuan pembuatan buku Integrasi Nilai Karakter

dalam Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar adalah

untuk melakukan standardisasi pengelolaan Integrasi Nilai

Karakter dalam Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah

Dasar untuk menghasilkan siswa sekolah dasar yang

berbudi luhur.

C. Ruang Lingkup Bab I di dalam buku ini membahas mengenai latar

belakang perlunya buku Integrasi Nilai Karakter dalam

Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang

Page 11: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

2

lingkup dari materi yang akan dibahas di dalam buku,

manfaat yang diperoleh pembaca setelah membaca buku ini,

dan petunjuk bagi pembaca mengenai cara menggunakan

buku.

Bab II membahas tentang Integrasi Nilai Karakter

dalam Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar yang

meliputi hakikat Integrasi Nilai Karakter dalam Kegiatan Awal

Pembelajaran di Sekolah Dasar, dan jenis-jenis penerapan

Integrasi Nilai Karakter dalam Kegiatan Awal Pembelajaran

di Sekolah Dasar, tugas, latihan soal, glosarium, dan daftar

pustaka.

Bab III membahas tentang Integrasi Nilai Karakter

dalam Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran yang meliputi

hakikat Integrasi Nilai Karakter dalam Penciptaan Kondisi

Awal Pembelajaran, dan penerapan Integrasi Nilai Karakter

dalam Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran, rangkuman,

tugas, latihan soal, glosarium, dan daftar pustaka.

Bab IV membahas tentang Integrasi Nilai Karakter

dalam Pelaksanaan Kegiatan Apersepsi yang meliputi

hakikat Integrasi Nilai Karakter dalam Pelaksanaan Kegiatan

Apersepsi, penerapan Integrasi Nilai Karakter dalam

Pelaksanaan Kegiatan Apersepsi, rangkuman, tugas, latihan

soal, glosarium, dan daftar pustaka.

C. Manfat Manfaat buku Integrasi Nilai Karakter dalam

Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar bagi para

Page 12: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

3

pembaca diharapkan setelah membaca buku ini dan

menguasainya secara dalam, maka mereka dapat

mengimplementasikannya dengan langkah-langkah yang

sesuai dan efektif.

D. Petunjuk Penggunaan Buku

Petunjuk penggunaan buku ini adalah pertama kali

membaca Bab I sehingga pembaca dapat memahami

mengenai esensi materi yang terdapat di dalam buku ini

secara keseluruhan. Setelah selesai membaca Bab I,

pembaca dapat melanjutkan untuk membaca Bab II yang

membahas mengenai Integrasi Nilai Karakter dalam

Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kemudian

pembaca dapat melanjutkan untuk membaca Bab III yang

menguraikan mengenai Integrasi Nilai Karakter dalam

Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran agar dapat

memahami mengenai permasalahan dan cara menerapkan

Integrasi Nilai Karakter dalam Penciptaan Kondisi Awal

Pembelajaran. Pada Bab IV, pembaca dapat menguasai

Integrasi Nilai Karakter dalam Pelaksanaan Kegiatan

Apersepsi sehingga dapat mengenal permasalahan dan

langkah-langkah untuk menerapkan Integrasi Nilai Karakter

dalam Pelaksanaan Kegiatan Apersepsi.

Page 13: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

4

BAB II INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM KEGIATAN AWAL

PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR A. Hakikat Integrasi Nilai Karakter dalam Kegiatan Awal

Pembelajaran di Sekolah Dasar Integrasi nilai karakter dalam kegiatan awal

pembelajaran di sekolah dasar adalah penanaman nilai-nilai

karakter di dalam kegiatan awal pembelajaran dari proses

belajar mengajar yang dilakukan di kelas pada siswa

sekolah dasar. Penanaman nilai-nilai karakter di dalam

kegiatan awal pembelajaran perlu dilakukan oleh guru-guru

sekolah dasar dalam rangka menanamkan nilai-nilai karakter

yang positif pada siswa.

Nilai karakter dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan

intrakurikuler melalui pemuatan nilai karakter dalam materi

mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Tujuan

semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar

adalah membentuk karakter yang baik untuk peserta didik.

Pengintegrasian nilai-nilai karakter di dalam kegiatan belajar

mengajar ini dilakukan sejak dari tahapan perencanaan,

pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Page 14: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

5

Gambar 2.1. Pendidikan karakter melalui kegiatan belajar

mengajar

Page 15: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

6

Pendidikan karakter memberikan kesempatan dan

bimbingan untuk membantu peserta didik membuat

keputusan yang bijaksana pada saat menghadapi dilema

moral. Contohnya, banyak peserta didik di sekolah harus

memutuskan antara jujur kepada gurunya dan setia kepada

teman pada saat mereka telah melakukan sesuatu yang

salah. Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja

dan sadar untuk membantu peserta didik ini untuk membuat

pilihan yang bijak pada saat dilema terjadi. Pada saat

peserta didik mengembangkan kebijakan praktis, maka

mereka akan membuat keputusan yang bijak.

Pendidikan karakter yang diberikan di sekolah

diantaranya adalah sebagai berikut (Gambar 2.2):

1) Perilaku di ruang kelas

Perilaku yang dikembangkan di ruang kelas

adalah perilaku menolong, kerjasama, afeksi,

memberikan semangat satu sama lain dalam kelas,

siswa menaruh rasa hormat kepada gurunya, bekerja

sama dengan siswa yang lain dan tidak mendominasi di

dalam diskusi kelompok, dan sebagainya.

2) Perilaku bermain

Peserta didik menunjukkan kepedulian

terhadap yang lain dalam kegiatan bermain, bersikap

tenggang rasa terhadap siswa yang lain, tidak

membeda-bedakan teman, tidak bermain curang,

bersikap sportif, dan sebagainya.

Page 16: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

7

Gambar 2.2. Pendidikan karakter yang diberikan di sekolah

Page 17: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

8

3) Keterampilan pemecahan masalah sosial

Di dalam menyelesaikan konflik hipotetis,

peserta didik memberikan lebih banyak perhatian pada

kebutuhan semua pihak, melakukan komunikasi dua

arah dengan siswa yang lain serta dengan guru, tidak

mengutamakan kepentingan sendiri tetapi

mengutamakan kepentingan orang banyak, dan

sebagainya.

4) Komitmen terhadap nilai-nilai demokratis

Peserta didik lebih komitmen terhadap nilai-

nilai demokratis seperti keyakinan bahwa semua

anggota kelompok memiliki hak untuk berpartisipasi

terhadap keputusan dan aktivitas kelompok.

Cara peserta didik berkembang secara moral melalui

6 tahapan. Tahapan-tahapan ini dikelompokkan kedalam 3

fase yaitu (Gambar 2.3):

1. Fase 1

Level 1 dan 2 ditunjukkan pada peserta didik

pra-sekolah dimana perilaku ditentukan oleh

konsekuensi tindakan. Peserta didik pada tahapan 1

dan 2 (pra-konvensional) akan dipertimbangkan

dengan penghindaran hukuman dan kepatuhan, serta

pemerolehan rewards.

Page 18: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

9

Gambar 2.3. Tahapan perkembangan moral peserta didik

Page 19: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

10

2. Fase 2

Dalam tahap 3 dan 4 (konvensional) terdapat

kebutuhan untuk menyenangkan orang lain dan

pemahaman tentang hukum dan perintah.

3. Fase 3

Dalam tahap 5 dan 6 (post-konvensional) adalah

kepentingan kontrak sosial dan akhirnya prinsip etik

universal dimana orang-orang menjawab terhadap

kesadaran dari dalam.

Sebagian besar peserta didik sekolah dasar berada

pada tahapan 1 atau 2.

Guru-guru sebaiknya memfokuskan pada

pembangunan perilaku karakter (moral, kewarganegaraan,

performans, dan intelektual) pada siswanya untuk

mengembangkan pengetahuan pada subyek tertentu.

Guru-guru sebaiknya membantu siswa-siswanya

mengembangkan kebijaksanaan praktis yaitu kemampuan

untuk mengenal sesuatu yang benar untuk dilakukan pada

saat yang tepat. Kebijaksanaan praktis dapat ditingkatkan

oleh guru-guru untuk memfasilitasi kesempatan hidup nyata

bagi siswa-siswanya untuk menguji karakter mereka dan

menciptakan kesempatan terstruktur bagi mereka untuk

merefleksikan karakter dan perilakunya.

Komunitas sekolah harus bersama-sama

mengidentifikasikan nilai-nilai inti di sekolah dan bagaimana

nilai-nilai ini menginformasikan misi dan etos sekolah,

memilih perilaku untuk memfokuskan pada yang dirasakan

Page 20: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

11

tentang kebutuhan utama siswa-siswanya, mengembangkan

pendekatan pengajaran tentang pendidikan karakter yang

sesuai dengan konteks dan kendala dari sekolah tertentu.

Kebudayaan dan etos komunitas sekolah

merupakan hal yang esensial untuk pendidikan karakter.

Kualitas hubungan guru dan siswa memiliki implikasi untuk

pelatihan guru dan kepemimpinan serta manajemen

sekolah.

Karakter dapat diajarkan kepada siswa. Pengajaran

karakter kepada siswa dapat mengembangkan karakter

mereka. Pengajaran karakter ini juga dapat memberikan

waktu untuk siswa mengembangkan rasional mereka

mengapa karakter itu penting. Pengajaran karakter

memberikan fokus dan meningkatkan profile karakter

tersebut. Pendidikan karakter dapat diajarkan sebagai

subyek diskrit melalui kurikulum formal dan kurang formal.

B. Penerapan Integrasi Nilai Karakter dalam Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar

Penerapan pendidikan karakter melalui pengajaran

novel di dalam kelas Bahasa Inggris dapat berlangsung

dalam bentuk diskusi dan debat yang hidup mengenai

berbagai sumber naratif yang menginformasikan

pemahaman kolektif tentang kebahagiaan, moralitas, dan

hidup dengan baik atau buruk. Pengajaran novel ini

membantu guru Bahasa Inggris untuk memberikan kepada

siswa-siswanya selera, semangat, alasan, dan

Page 21: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

12

mempertahankan minat mereka dalam keinginan dan ambisi

protagonis. Melalui penilaian motivasi karakter, guru-guru

dapat juga membantu siswanya untuk mendapatkan

pandangan dari contoh yang buruk dan baik.

Guru-guru menggunakan berbagai strategi efektif di

dalam pendidikan karakter. Peserta didik mempelajari

pendidikan karakter melalui contoh. Oleh karena itu

merupakan hal yang penting untuk memberikan contoh yang

baik dan memperlakukan peserta didik dengan cara yang

diinginkan. Aturan kelas seringkali ditulis sebagai input

peserta didik. Hal ini memberikan kesempatan untuk diskusi

dan aplikasi sifat-sifat karakter seperti kepedulian, keadilan,

dan rasa hormat.

Pengintegrasian nilai karakter dalam kegiatan awal

pembelajaran di sekolah dasar dilaksanakan pada tahapan

penciptaan kondisi awal pembelajaran dan pada tahapan

pelaksanaan kegiatan apersepsi.

C. Rangkuman

Integrasi nilai karakter dalam kegiatan awal

pembelajaran di sekolah dasar adalah penanaman nilai-nilai

karakter di dalam kegiatan awal pembelajaran dari proses

belajar mengajar yang dilakukan di kelas pada siswa sekolah

dasar. Nilai karakter dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan

intrakurikuler melalui pemuatan nilai karakter dalam materi

mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Pendidikan

karakter memberikan kesempatan dan bimbingan untuk

Page 22: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

13

membantu peserta didik membuat keputusan yang bijaksana

pada saat menghadapi dilema moral. Pendidikan karakter

yang diberikan di sekolah diantaranya adalah perilaku

menolong, kerjasama, afeksi, dan memberikan semangat

satu sama lain dalam kelas, kepedulian terhadap yang lain

dalam kegiatan bermain, memberikan lebih banyak perhatian

pada kebutuhan semua pihak, dan lebih komitmen terhadap

nilai-nilai demokratis. Guru-guru sebaiknya memfokuskan

pada pembangunan perilaku karakter (moral,

kewarganegaraan, performans, dan intelektual) pada

siswanya untuk mengembangkan pengetahuan pada subyek

tertentu. Guru-guru sebaiknya membantu siswa-siswanya

mengembangkan kebijaksanaan praktis yaitu kemampuan

untuk mengenal sesuatu yang benar untuk dilakukan pada

saat yang tepat. Komunitas sekolah harus bersama-sama

mengidentifikasikan nilai-nilai inti di sekolah dan bagaimana

nilai-nilai ini menginformasikan misi dan etos sekolah,

memilih perilaku untuk memfokuskan pada yang dirasakan

tentang kebutuhan utama siswa-siswanya, mengembangkan

pendekatan pengajaran tentang pendidikan karakter yang

sesuai dengan konteks dan kendala dari sekolah tertentu.

Kebudayaan dan etos komunitas sekolah merupakan hal

yang esensial untuk pendidikan karakter. Guru-guru

menggunakan berbagai strategi efektif di dalam pendidikan

karakter. Peserta didik mempelajari pendidikan karakter

melalui contoh. Oleh karena itu merupakan hal yang penting

Page 23: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

14

untuk memberikan contoh yang baik dan memperlakukan

peserta didik dengan cara yang diinginkan.

Pengintegrasian nilai-nilai karakter di dalam kegiatan

awal pembelajaran adalah dalam menciptakan kondisi awal

pembelajaran dan dalam melaksanakan kegiatan apersepsi.

D. Tugas 1. Buatlah rangkuman tentang hakikat Integrasi Nilai

Karakter dalam Kegiatan Awal Pembelajaran di

Sekolah Dasar.

2. Buatlah rangkuman tentang penerapan Integrasi Nilai

Karakter dalam Kegiatan Awal Pembelajaran di

Sekolah Dasar

E. Latihan Soal Pilihlah jawaban yang paling benar.

1. Integrasi nilai karakter dalam kegiatan awal

pembelajaran di sekolah dasar adalah …

a. penanaman nilai-nilai karakter di dalam kegiatan

inti pembelajaran dari proses belajar mengajar

yang dilakukan di kelas pada siswa sekolah dasar

b. penanaman nilai-nilai karakter di dalam kegiatan

penutup pembelajaran dari proses belajar

mengajar yang dilakukan di kelas pada siswa

sekolah dasar

Page 24: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

15

c. penanaman nilai-nilai karakter di dalam kegiatan

awal pembelajaran dari proses belajar mengajar

yang dilakukan di kelas pada siswa sekolah dasar

d. penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan

ekstrakurikuler pada siswa sekolah dasar

e. penanaman nilai-nilai karakter melalui budaya

sekolah pada siswa sekolah dasar

2. Nilai karakter dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan

intrakurikuler melalui …

a. penanaman budaya disiplin

b. budaya sekolah

c. peran serta masyarakat

d. kegiatan ekstrakurikuler

e. pemuatan nilai karakter dalam materi mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar

3. Pendidikan karakter peserta didik merupakan tanggung

jawab…

a. guru-guru dan kepala sekolah

b. keluarga dan masyarakat

c. pemerintah dan masyarakat

d. guru-guru, kepala sekolah, keluarga, masyarakat

e. masyarakat, pemerintah, media

4. Pengintegrasian nilai-nilai karakter di dalam kegiatan

belajar mengajar ini dilakukan pada tahapan…

Page 25: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

16

a. perencanaan dan evaluasi pembelajaran

b. pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

c. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

d. perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi

pembelajaran

e. perencanaan dan persiapan pembelajaran

5. Guru-guru sebaiknya membantu siswa-siswanya

mengembangkan kebijaksanaan praktis yaitu …

a. kemampuan untuk mengenal sesuatu yang benar

untuk dilakukan pada saat yang tepat

b. kemampuan untuk mengenal sesuatu yang

memiliki keuntungan terbesar untuk dilakukan

pada saat yang tepat

c. kemampuan untuk mengenal sesuatu yang

memiliki kerugian terkecil untuk dilakukan pada

saat yang tepat

d. kemampuan untuk mengenal sesuatu yang

memiliki peluang besar untuk dilakukan pada saat

yang tepat

e. kemampuan untuk mengenal sesuatu yang

memiliki ancaman terkecil untuk dilakukan pada

saat yang tepat

F. Glosarium Integrasi nilai karakter dalam kegiatan awal pembelajaran di

sekolah dasar adalah penanaman nilai-nilai karakter di

Page 26: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

17

dalam kegiatan awal pembelajaran dari proses belajar

mengajar yang dilakukan di kelas pada siswa sekolah dasar.

Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja dan sadar

untuk membantu peserta didik ini untuk membuat pilihan

yang bijak pada saat dilema terjadi.

Perilaku yang dikembangkan di ruang kelas adalah perilaku

menolong, kerjasama, afeksi, dan memberikan semangat

satu sama lain dalam kelas.

Nilai-nilai demokratis adalah nilai-nilai dimana semua

anggota kelompok memiliki hak untuk berpartisipasi terhadap

keputusan dan aktivitas kelompok.

G. Daftar Pustaka Arthur, James. (2003). Education with Character: The moral

economy of schooling. New York: Routledge

Falmer.

Benninga, Jacques S.; Berkowitz, Marvin W.; & Smith, Karen

(2006). Character and Academics: What Good

Schools Do. The Phi Delta Kappan, Vol. 87, No. 6,

pp.448-452

Berkowitz, Marvin W & Bier, Melinda C. (2004). Research-

Based Character Education. The Annals of the

American Academy of Political and Social Science,

591, 72-85.

Bohlin, Karen E. (2005). Teaching Character Education

Through Literature: Awakening the Moral

Imagination in Secondary Classrooms. London dan

Page 27: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

18

New York: RoutledgeFalmer Taylor & Francis

Group.

Carter, Samuel Casey. (2011). On Purpose: How Great

School Cultures Form Strong Character. USA:

Corwin.

Damon, William. (2002). Bringing in a New Era in Character

Education. USA: Hoover Institution Press.

Elbot, Charles F. (2008). Building an Intentional School

Culture: Excellence in Academics and Character.

United Kingdom: Corwin Press.

Glover, Donald R. & Anderson, Leigh Ann (2003). Character

Education: 43 Fitness Activities for Community

Building. USA: Human Kinetics.

Harrison, T; Morris, I; & Ryan, J. (2016). Teaching Character

in the Primary Classroom.

Hiatt, Diana B. & Michael. (2008). Teaching, Curriculum, and

Community Involvement. USA: Information Age

Publishing.

Lee, W.O. & Fouts, J. T. (2005). Education for Social

Citizenship: Perceptions of Teachers in the USA,

Australia, England, Russia and China. Hong Kong

University Press.

Levitt, Marc. (2017). A Holistic Approach for Cultural

Change: Character Education. USA: Rowman &

Littlefield.

Page 28: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

19

Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character: How Our

Schools Can Teach Respect and Responsibility.

USA: Bantam Books.

Marini, Arita. (2015). Penelitian Mandiri: Pengelolaan

Sekolah Dasar di Kecamatan Setiabudi.

Marini, Arita. (2017). Integration of Character Values in

School Culture at Elementary Schools in Jakarta,

Indonesia. Journal of Arts & Humanities, 6(5), 21-32.

Marini, Arita. (2017). Character Building Through Teaching

Learning Process: Lesson in Indonesia. Ponte

Journal, 73(5), 177-182.

Marini, Arita. (2017). Building Students’ Characters Through

Extracurricular Acitivities. Proceedings of the 1st

Yogyakarta International Conference on Educational

Management/ Administration and Pedagogy

(YICEMAP 2017). Part of Series: Advances in Social

Science, Education and Humanities Research.

doi:10.2991/yicemap-17.2017.45

Marini, Arita. (2015). Penelitian PMK-RI: Kajian kompetensi

guru SD dalam memberikan pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013 di Indonesia.

Milson, Andrew J. & Mehlig, Lisa M. (2002). Elementary

School Teachers’ Sense of Efficacy for Character

Education. The Journal of Educational Research,

96(1), 47-53.

Mirascieva, Snezana; Petrovski, Vlado; Gjorgjeva, Emilija

Petrova. (2011). Teaching in the religious education

Page 29: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

20

in the Republic of Macedonia today. Procedia Social

and Behavioral Sciences , Vol. 15, pp.1404-1409.

Mustoip, Sofyan; Japar, Muhammad; MS, Zulela. (2018).

Surabaya: Jakad Publishing Book & Journal.

Nealey, Constance B. (2010). The teaching/ Learning

Process: Undergirded by Biblical Teachings. USA:

Xlibris Corporation.

Nucci, Larry; Narvaez, Darcia; and Krettenauer, Tobias.

(2014). Handbook of Moral and Character

Education. New York: Taylor & Francis.

Petersen, Katia S. (2012). Activities for Building Character

and Social-Emotional Learning. USA: Spirit

Publishing Inc.

Russell III, William Benedict & Waters, Stewart. (2010). Reel

Character Education: A Cinematic Approach to

Character Development. USA: Information Age

Publishing Inc.

Sanderse, Wouter. (2012). Character Education: A Neo-

Aristotelian Approach to the Philosophy, Psychology

and Education of Virtue. Eburon Academic

Publishers. The Netherlands.

Scanio, Donna Jean. (2005). Character Education in the

Classroom: Teacher Edition.

Sarros, James C & Cooper, Brian K. (2006). Building

Character: A Leadership Essential. Journal of

Business and Psychology, 21(1), 1-22, doi:

10.1007/sl0869-005-9020-3

Page 30: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

21

Smagorinsky, Peter & Taxel, Joel. (2005). The Discourse of

Character Education: Culture Wars in the

Classroom. New York: Taylor & Francis.

Sarros, James C & Cooper, Brian K. (2006). Building

Character: A Leadership Essential. Journal of

Business and Psychology, 21(1), 1-22, doi:

10.1007/sl0869-005-9020-3

Zappulla, Catherine. (2007). Personal Character of the

Leader and School Culture. Counterpoints, Suffering

in Silence: Teacher with AIDS and The Moral School

Communitry, Vol 42, pp.265-280.

Page 31: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

22

BAB III

INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM PENCIPTAAN KONDISI AWAL PEMBELAJARAN

A. Hakikat Integrasi Nilai Karakter dalam Penciptaan

Kondisi Awal Pembelajaran

Hakikat integrasi nilai karakter dalam penciptaan

kondisi awal pembelajaran adalah penanaman nilai-nilai

karakter di dalam tahapan penciptaan kondisi awal

pembelajaran. Penciptaan kondisi awal pembelajaran

sangat penting dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai

karakter karakter kepada siswa dalam rangka menciptakan

sikap dan suasana kelas yang menarik tetapi tetap dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang relevan sehingga

siswa akan dapat melaksanakan aktivitas belajar dengan

bekal karakter yang positif pada siswa.

B. Penerapan Integrasi Nilai Karakter dalam Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran

Penerapan integrasi nilai karakter dalam penciptaan

kondisi awal pembelajaran adalah sebagai berikut (lihat

Gambar 3.1):

Page 32: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

23

Gambar 3.1. Penerapan integrasi nilai karakter dalam penciptaan

kondisi awal pembelajaran

Page 33: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

24

1. Kehadiran guru tepat waktu

Guru yang hadir tepat waktu memberikan

keteladanan pada siswanya sehingga dapat menjadi

model yang akan dicontoh oleh siswanya sehingga

dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Beberapa

sekolah dasar menerapkan guru menyambut siswa di

gerbang sekolah setiap pagi. Hal ini dapat memberikan

manfaat untuk komunikasi yang baik antara guru dan

murid dengan menanyakan kabar dan menyapa siswa

ketika menyambut siswa sehingga terbangun

komunikasi yang akrab antara guru dan siswa. Keadaan

ini juga dapat membantu guru untuk lebih memahami

siswanya. Kehadiran guru tepat waktu juga dapat

memberikan keteladanan pada siswa sehingga siswa

juga akan mencontoh gurunya untuk hadir tepat waktu.

Disiplin waktu ini merupakan bentuk tanggung jawab

guru dan siswa.

2. Guru berpakaian rapi dan sopan

Pakaian guru yang rapi dan sopan akan

menanamkan nilai estetika (keindahan) penampilan

yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Guru berpakaian rapi dan sopan merupakan hal yang

penting karena sikap guru akan dicontoh oleh siswanya

sehingga diharapkan siswanya juga akan melakukan hal

yang sama yaitu berpakaian rapi dan sopan. Kerapihan

dan kesopanan di dalam berpakaian merupakan

kepatuhan dan kesesuaian terhadap tata tertib yang

Page 34: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

25

berlaku serta merupakan hal yang penting di dalam

pendidikan. Hal ini disebabkan pendidikan tidak hanya

menghasilkan siswa yang berprestasi di dalam bidang

akademik tetapi juga dapat meningkatkan potensi dan

kepribadian siswa. Kerapihan dan kesopanan di dalam

berpakaian dapat meningkatkan kenyamanan siswa di

dalam belajar.

3. Guru memeriksa kerapihan siswa

Guru perlu memeriksa kerapihan siswa yaitu

berpakaian seragam yang sesuai dengan menggunakan

atribut yang lengkap. Hal ini merupakan hal yang

penting dalam menciptakan kondisi awal pembelajaran

sehingga menanamkan nilai-nilai karakter kerapihan dan

kedisiplinan untuk taat pada peraturan pada siswa.

4. Guru membimbing siswa untuk membaca do’a menurut

agama dan keyakinan masing-masing

Dalam menciptakan kondisi awal pembelajaran,

guru perlu membimbing siswa untuk membaca do’a

menurut agama dan keyakinan masing-masing dalam

rangka menanamkan nilai karakter religius pada siswa.

5. Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru perlu memeriksa jumlah siswa yang hadir dan

jumlah siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran serta

mempertanyakan alasan bagi siswa yang tidak hadir di

kelas. Hal ini penting untuk dilakukan guru dalam

menciptakan kondisi awal pembelajaran untuk

menanamkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa.

Page 35: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

26

6. Guru dan siswa saling mengucapkan salam

Di dalam menciptakan kondisi awal pembelajaran,

guru membimbing siswa untuk saling mengucapkan

salam dalam rangka menanamkan nilai-nilai silaturahmi

dan saling menghormati satu sama lain.

C. Rangkuman 1. Hakikat integrasi nilai karakter dalam penciptaan kondisi

awal pembelajaran adalah penanaman nilai-nilai

karakter di dalam tahapan penciptaan kondisi awal

pembelajaran. Penerapan integrasi nilai karakter dalam

penciptaan kondisi awal pembelajaran dapat dilakukan

melalui: (1) Kehadiran guru tepat waktu; (2) Guru

berpakaian rapi dan sopan; (3) Guru memeriksa

kerapihan siswa; (4) Guru membimbing siswa untuk

membaca do’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing; (5) Guru memeriksa kehadiran siswa; dan (6)

Guru dan siswa saling mengucapkan salam.

D. Tugas 1. Buatlah rangkuman tentang hakikat integrasi nilai

karakter dalam penciptaan kondisi awal pembelajaran

di sekolah dasar.

2. Buatlah rangkuman tentang penerapan integrasi nilai

karakter dalam penciptaan kondisi awal pembelajaran

di sekolah dasar.

Page 36: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

27

E. Latihan Soal Pilihlah jawaban yang paling benar.

1. Hakikat integrasi nilai karakter dalam penciptaan

kondisi awal pembelajaran adalah …

a. penanaman nilai-nilai karakter di dalam tahapan

kegiatan apersepsi

b. penanaman nilai-nilai karakter di dalam tahapan

penciptaan kondisi awal pembelajaran

c. penanaman nilai-nilai karakter di dalam tahapan

kegiatan refleksi

d. penanaman nilai-nilai karakter di dalam tahapan

tindak lanjut

e. penanaman nilai-nilai karakter di dalam tahapan

perencanaan

2. Penerapan integrasi nilai karakter dalam penciptaan

kondisi awal pembelajaran adalah …

a. melakukan penilaian proses

b. menggunakan penilaian autentik

c. pendekatan student centered

d. penggunaan metode pembelajaran yang sesuai

e. kehadiran guru tepat waktu

3. Guru perlu memeriksa pakaian seragam siswa dengan

menggunakan atribut yang lengkap. Kegiatan ini

dalam rangka menanamkan nilai-nilai karakter …

a. tanggung jawab

Page 37: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

28

b. kreatifitas

c. kedisiplinan

d. religius

e. kejujuran

4. Dalam menciptakan kondisi awal pembelajaran, guru

perlu membimbing siswa untuk membaca do’a menurut

agama dan keyakinan masing-masing dalam rangka

menanamkan nilai karakter …

a. tanggung jawab

b. kreatifitas

c. kedisiplinan

d. religius

e. kejujuran

5. Di dalam menciptakan kondisi awal pembelajaran, guru

membimbing siswa untuk saling mengucapkan salam

dalam rangka menanamkan nilai-nilai …

a. tanggung jawab

b. kreatifitas

c. saling menghormati satu sama lain

d. religius

e. kejujuran

Page 38: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

29

F. Glosarium Hakikat integrasi nilai karakter dalam penciptaan kondisi

awal pembelajaran adalah penanaman nilai-nilai karakter di

dalam tahapan penciptaan kondisi awal pembelajaran.

Kedisiplinan adalah kepatuhan terhadap peraturan yang

sudah ditetapkan.

Silaturahmi adalah menjaga hubungan kekeluargaan

dengan kasih sayang.

G. Daftar Pustaka

Arthur, James. (2003). Education with Character: The moral

economy of schooling. New York: Routledge

Falmer.

Benninga, Jacques S.; Berkowitz, Marvin W.; & Smith, Karen

(2006). Character and Academics: What Good

Schools Do. The Phi Delta Kappan, Vol. 87, No. 6,

pp.448-452

Berkowitz, Marvin W & Bier, Melinda C. (2004). Research-

Based Character Education. The Annals of the

American Academy of Political and Social Science,

591, 72-85.

Bohlin, Karen E. (2005). Teaching Character Education

Through Literature: Awakening the Moral

Imagination in Secondary Classrooms. London dan

New York: RoutledgeFalmer Taylor & Francis

Group.

Page 39: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

30

Carter, Samuel Casey. (2011). On Purpose: How Great

School Cultures Form Strong Character. USA:

Corwin.

Damon, William. (2002). Bringing in a New Era in Character

Education. USA: Hoover Institution Press.

Elbot, Charles F. (2008). Building an Intentional School

Culture: Excellence in Academics and Character.

United Kingdom: Corwin Press.

Glover, Donald R. & Anderson, Leigh Ann (2003). Character

Education: 43 Fitness Activities for Community

Building. USA: Human Kinetics.

Harrison, T; Morris, I; & Ryan, J. (2016). Teaching Character

in the Primary Classroom.

Hiatt, Diana B. & Michael. (2008). Teaching, Curriculum, and

Community Involvement. USA: Information Age

Publishing.

Lee, W.O. & Fouts, J. T. (2005). Education for Social

Citizenship: Perceptions of Teachers in the USA,

Australia, England, Russia and China. Hong Kong

University Press.

Levitt, Marc. (2017). A Holistic Approach for Cultural

Change: Character Education. USA: Rowman &

Littlefield.

Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character: How Our

Schools Can Teach Respect and Responsibility.

USA: Bantam Books.

Page 40: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

31

Marini, Arita. (2015). Penelitian Mandiri: Pengelolaan

Sekolah Dasar di Kecamatan Setiabudi.

Marini, Arita. (2017). Integration of Character Values in

School Culture at Elementary Schools in Jakarta,

Indonesia. Journal of Arts & Humanities, 6(5), 21-32.

Marini, Arita. (2017). Character Building Through Teaching

Learning Process: Lesson in Indonesia. Ponte

Journal, 73(5), 177-182.

Marini, Arita. (2017). Building Students’ Characters Through

Extracurricular Acitivities. Proceedings of the 1st

Yogyakarta International Conference on Educational

Management/ Administration and Pedagogy

(YICEMAP 2017). Part of Series: Advances in Social

Science, Education and Humanities Research.

doi:10.2991/yicemap-17.2017.45

Marini, Arita. (2015). Penelitian PMK-RI: Kajian kompetensi

guru SD dalam memberikan pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013 di Indonesia.

Milson, Andrew J. & Mehlig, Lisa M. (2002). Elementary

School Teachers’ Sense of Efficacy for Character

Education. The Journal of Educational Research,

96(1), 47-53.

Mirascieva, Snezana; Petrovski, Vlado; Gjorgjeva, Emilija

Petrova. (2011). Teaching in the religious education

in the Republic of Macedonia today. Procedia Social

and Behavioral Sciences , Vol. 15, pp.1404-1409.

Page 41: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

32

Mustoip, Sofyan; Japar, Muhammad; MS, Zulela. (2018).

Surabaya: Jakad Publishing Book & Journal.

Nealey, Constance B. (2010). The teaching/ Learning

Process: Undergirded by Biblical Teachings. USA:

Xlibris Corporation.

Nucci, Larry; Narvaez, Darcia; and Krettenauer, Tobias.

(2014). Handbook of Moral and Character

Education. New York: Taylor & Francis.

Petersen, Katia S. (2012). Activities for Building Character

and Social-Emotional Learning. USA: Spirit

Publishing Inc.

Russell III, William Benedict & Waters, Stewart. (2010). Reel

Character Education: A Cinematic Approach to

Character Development. USA: Information Age

Publishing Inc.

Sanderse, Wouter. (2012). Character Education: A Neo-

Aristotelian Approach to the Philosophy, Psychology

and Education of Virtue. Eburon Academic

Publishers. The Netherlands.

Scanio, Donna Jean. (2005). Character Education in the

Classroom: Teacher Edition.

Sarros, James C & Cooper, Brian K. (2006). Building

Character: A Leadership Essential. Journal of

Business and Psychology, 21(1), 1-22, doi:

10.1007/sl0869-005-9020-3

Page 42: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

33

Smagorinsky, Peter & Taxel, Joel. (2005). The Discourse of

Character Education: Culture Wars in the

Classroom. New York: Taylor & Francis.

Sarros, James C & Cooper, Brian K. (2006). Building

Character: A Leadership Essential. Journal of

Business and Psychology, 21(1), 1-22, doi:

10.1007/sl0869-005-9020-3

Zappulla, Catherine. (2007). Personal Character of the

Leader and School Culture. Counterpoints, Suffering

in Silence: Teacher with AIDS and The Moral School

Communitry, Vol 42, pp.265-280

Page 43: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

34

BAB IV INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM PELAKSANAAN

KEGIATAN APERSEPSI A. Hakikat Integrasi Nilai Karakter dalam Pelaksanaan

Kegiatan Apersepsi Hakikat integrasi nilai karakter dalam pelaksanaan

kegiatan apersepsi adalah penanaman nilai-nilai karakter di

dalam menggabungkan semua pengalaman belajar yang

sudah dimiliki siswa (lama) dengan pengalaman belajar

yang baru. Pengalaman masa lalu dan pengertian konsep

yang telah dimiliki oleh siswa sangat berperan di dalam

proses belajar dan penguasaan konsep baru yang akan

ditanamkan kepada siswa. Penanaman konsep baru

kepada siswa diharapkan tidak hanya dari aspek kognitif

tetapi juga aspek afektif. Pemahaman dan penguasaan

konsep yang lama akan menjadi dasar bagi siswa untuk

menerima pengalaman-pengalaman belajar dan

pemahaman konsep yang baru termasuk penanaman nilai-

nilai karakter terkait dengan konsep tersebut.

Page 44: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

35

B. Penerapan Integrasi Nilai Karakter dalam Pelaksanaan Kegiatan Apersepsi

Penerapan integrasi nilai karakter dalam

pelaksanaan kegiatan apersepsi adalah sebagai berikut

(lihat Gambar 4.1):

Page 45: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

36

Gambar 4.1. Penerapan integrasi nilai karakter dalam

pelaksanaan kegiatan apersepsi

Page 46: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

37

1. Guru membimbing siswa untuk menyanyikan sebuah

lagu bersama-sama

Dalam kegiatan apersepsi, guru membimbing

siswa untuk menyanyikan sebuah lagu yang sudah

dikenal siswa baik lagu wajib atau lagu daerah yang

berkaitan dengan materi baru yang akan diajarkan.

Dalam hal ini, guru mengarahkan siswa untuk

mengenal konsep baru melalui konsep lama yang

sudah dimiliki oleh siswa dengan menanamkan nilai

karakter nasionalisme pada siswa.

2. Guru menanyakan tentang keseimbangan gizi dari

menu sarapan siswa

Guru dapat menghubungkan konsep baru yang

akan ditanamkan kepada siswa dengan menanyakan

tentang keseimbangan gizi dari menu sarapan siswa.

Siswa akan lebih mudah memahami konsep baru

dengan menghubungkannya melalui sarapan yang

biasa dilakukan siswa sekaligus menanamkan nilai-

nilai karakter hidup sehat pada siswa.

3. Guru memberikan semangat kepada siswa

Guru memberikan semangat kepada siswa

melalui penggalian bakat dan minat siswa yang

dihubungkan dengan materi baru yang akan diajarkan

dengan menanamkan nilai karakter etos kerja kepada

siswa.

4. Guru memotivasi siswa untuk belajar dengan giat

Page 47: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

38

Guru memberikan motivasi kepada siswa agar

belajar dengan giat untuk meningkatkan kepercayaan

diri siswa bahwa siswa memiliki kemampuan untuk

menyerap materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini

guru menciptakan atmosfir akademik yang kondusif

bagi siswa untuk membentuk suasana psikologi yang

baik pada siswa.

5. Guru mempersiapkan berbagai macam media

pembelajaran

Guru mempersiapkan dan meletakkan berbagai

macam media pembelajaran yang sudah dikenal siswa

atau dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk

meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam

mempelajari materi yang akan diajarkan. Guru harus

pandai-pandai menyatukan materi-materi tertentu yang

ada relevansinya dengan materi sebelumnya dengan

menanamkan nilai karakter kreativitas.

C. Rangkuman Hakikat integrasi nilai karakter dalam pelaksanaan

kegiatan apersepsi adalah penanaman nilai-nilai karakter di

dalam menggabungkan semua pengalaman belajar yang

sudah dimiliki siswa (lama) dengan pengalaman belajar yang

baru. Penerapan integrasi nilai karakter dalam pelaksanaan

kegiatan apersepsi adalah melalui: (1) Guru membimbing

siswa untuk menyanyikan sebuah lagu bersama-sama; (2)

Guru menanyakan tentang keseimbangan gizi dari menu

Page 48: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

39

sarapan siswa; (3) Guru memberikan semangat kepada

siswa; (4) Guru memotivasi siswa untuk belajar dengan giat;

dan (5) Guru mempersiapkan berbagai macam media

pembelajaran.

D. Tugas 1. Buatlah rangkuman tentang integrasi nilai karakter

dalam pelaksanaan kegiatan apersepsi.

2. Buatlah rangkuman tentang penerapan integrasi nilai

karakter dalam pelaksanaan kegiatan apersepsi.

E. Latihan Soal Pilihlah jawaban yang paling benar.

1. Hakikat integrasi nilai karakter dalam pelaksanaan

kegiatan apersepsi adalah …

a. penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan

belajar mengajar

b. penanaman nilai-nilai karakter melalui budaya

sekolah

c. penanaman nilai-nilai karakter di dalam

menggabungkan semua pengalaman belajar yang

sudah dimiliki siswa (lama) dengan pengalaman

belajar yang baru

d. penanaman nilai-nilai karakter di dalam

menciptakan kondisi awal pembelajaran

e. penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan

ekstrakurikuler

Page 49: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

40

2. Penanaman konsep baru kepada siswa meliputi

aspek…

a. kognitif dan keterampilan

b. kognitif, afektif, dan keterampilan

c. afektif dan keterampilan

d. kognitif saja

e. keterampilan saja

3. Penerapan integrasi nilai karakter dalam pelaksanaan

kegiatan apersepsi adalah sebagai berikut …

a. Guru memberikan tindak lanjut

b. Guru memberikan studi kasus yang harus

dipecahkan siswa secara berkelompok

c. Guru mengelompokkan siswa

d. Guru membimbing siswa untuk menyanyikan

sebuah lagu bersama-sama dengan

menanamkan nilai karakter nasionalisme pada

siswa

e. Guru menggunakan metode pembelajaran yang

mengaktifkan siswa

4. Guru menanyakan tentang keseimbangan gizi dari

menu sarapan siswa menunjukkan…

a. penanaman nilai karakter kedisiplinan pada siswa

b. penanaman nilai karakter tanggung jawab pada

siswa

Page 50: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

41

c. penanaman nilai karakter hidup sehat pada siswa

d. penanaman nilai karakter kerja sama pada siswa

e. penanaman nilai karakter nasionalisme pada

siswa

5. Guru memberikan semangat kepada siswa melalui

penggalian bakat dan minat siswa yang dihubungkan

dengan materi baru yang akan diajarkan dengan

menanamkan nilai karakter …

a. sopan santun

b. etos kerja

c. jujur

d. hidup sehat

e. disiplin

F. Glosarium Hakikat integrasi nilai karakter dalam pelaksanaan kegiatan

apersepsi adalah penanaman nilai-nilai karakter di dalam

menggabungkan semua pengalaman belajar yang sudah

dimiliki siswa (lama) dengan pengalaman belajar yang baru.

Apersepsi adalah menyatupadukan pengalaman lama yang

sudah dimiliki siswa dengan pengalaman baru.

Etos kerja adalah sikap seseorang yang berorientasi nilai

budaya terhadap kerja.

Page 51: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

42

G. Daftar Pustaka Arthur, James. (2003). Education with Character: The moral

economy of schooling. New York: Routledge

Falmer.

Benninga, Jacques S.; Berkowitz, Marvin W.; & Smith, Karen

(2006). Character and Academics: What Good

Schools Do. The Phi Delta Kappan, Vol. 87, No. 6,

pp.448-452

Berkowitz, Marvin W & Bier, Melinda C. (2004). Research-

Based Character Education. The Annals of the

American Academy of Political and Social Science,

591, 72-85.

Bohlin, Karen E. (2005). Teaching Character Education

Through Literature: Awakening the Moral

Imagination in Secondary Classrooms. London dan

New York: RoutledgeFalmer Taylor & Francis

Group.

Carter, Samuel Casey. (2011). On Purpose: How Great

School Cultures Form Strong Character. USA:

Corwin.

Damon, William. (2002). Bringing in a New Era in Character

Education. USA: Hoover Institution Press.

Elbot, Charles F. (2008). Building an Intentional School

Culture: Excellence in Academics and Character.

United Kingdom: Corwin Press.

Page 52: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

43

Glover, Donald R. & Anderson, Leigh Ann (2003). Character

Education: 43 Fitness Activities for Community

Building. USA: Human Kinetics.

Harrison, T; Morris, I; & Ryan, J. (2016). Teaching Character

in the Primary Classroom.

Hiatt, Diana B. & Michael. (2008). Teaching, Curriculum, and

Community Involvement. USA: Information Age

Publishing.

Lee, W.O. & Fouts, J. T. (2005). Education for Social

Citizenship: Perceptions of Teachers in the USA,

Australia, England, Russia and China. Hong Kong

University Press.

Levitt, Marc. (2017). A Holistic Approach for Cultural

Change: Character Education. USA: Rowman &

Littlefield.

Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character: How Our

Schools Can Teach Respect and Responsibility.

USA: Bantam Books.

Marini, Arita. (2015). Penelitian Mandiri: Pengelolaan

Sekolah Dasar di Kecamatan Setiabudi.

Marini, Arita. (2017). Integration of Character Values in

School Culture at Elementary Schools in Jakarta,

Indonesia. Journal of Arts & Humanities, 6(5), 21-32.

Marini, Arita. (2017). Character Building Through Teaching

Learning Process: Lesson in Indonesia. Ponte

Journal, 73(5), 177-182.

Page 53: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

44

Marini, Arita. (2017). Building Students’ Characters Through

Extracurricular Acitivities. Proceedings of the 1st

Yogyakarta International Conference on Educational

Management/ Administration and Pedagogy

(YICEMAP 2017). Part of Series: Advances in Social

Science, Education and Humanities Research.

doi:10.2991/yicemap-17.2017.45

Marini, Arita. (2015). Penelitian PMK-RI: Kajian kompetensi

guru SD dalam memberikan pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013 di Indonesia.

Milson, Andrew J. & Mehlig, Lisa M. (2002). Elementary

School Teachers’ Sense of Efficacy for Character

Education. The Journal of Educational Research,

96(1), 47-53.

Mirascieva, Snezana; Petrovski, Vlado; Gjorgjeva, Emilija

Petrova. (2011). Teaching in the religious education

in the Republic of Macedonia today. Procedia Social

and Behavioral Sciences , Vol. 15, pp.1404-1409.

Mustoip, Sofyan; Japar, Muhammad; MS, Zulela. (2018).

Surabaya: Jakad Publishing Book & Journal.

Nealey, Constance B. (2010). The teaching/ Learning

Process: Undergirded by Biblical Teachings. USA:

Xlibris Corporation.

Nucci, Larry; Narvaez, Darcia; and Krettenauer, Tobias.

(2014). Handbook of Moral and Character

Education. New York: Taylor & Francis.

Page 54: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

45

Petersen, Katia S. (2012). Activities for Building Character

and Social-Emotional Learning. USA: Spirit

Publishing Inc.

Russell III, William Benedict & Waters, Stewart. (2010). Reel

Character Education: A Cinematic Approach to

Character Development. USA: Information Age

Publishing Inc.

Sanderse, Wouter. (2012). Character Education: A Neo-

Aristotelian Approach to the Philosophy, Psychology

and Education of Virtue. Eburon Academic

Publishers. The Netherlands.

Scanio, Donna Jean. (2005). Character Education in the

Classroom: Teacher Edition.

Sarros, James C & Cooper, Brian K. (2006). Building

Character: A Leadership Essential. Journal of

Business and Psychology, 21(1), 1-22, doi:

10.1007/sl0869-005-9020-3

Smagorinsky, Peter & Taxel, Joel. (2005). The Discourse of

Character Education: Culture Wars in the

Classroom. New York: Taylor & Francis.

Sarros, James C & Cooper, Brian K. (2006). Building

Character: A Leadership Essential. Journal of

Business and Psychology, 21(1), 1-22, doi:

10.1007/sl0869-005-9020-3

Zappulla, Catherine. (2007). Personal Character of the

Leader and School Culture. Counterpoints, Suffering

Page 55: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

46

in Silence: Teacher with AIDS and The Moral School

Communitry, Vol 42, pp.265-280

Page 56: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

47

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Prof. Dr. Ir. Arita Marini, ME menyelesaikan studi S1 di Institut Pertanian Bogor Program Studi Sosial Ekonomi pada Tahun 1991, studi S2 di Universitas Indonesia Program Studi Ilmu Manajemen pada Tahun 1997, dan studi S3 di Universitas Negeri Jakarta Program Studi Manajemen Pendidikan pada Tahun 2010. Bekerja sebagai dosen Pegawai Negeri Sipil di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta sejak Tahun 1992.

Aktif melakukan penelitian tentang pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar yang didanai baik oleh Universitas Negeri Jakarta maupun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Aktif melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tentang pelatihan pendidikan karakter untuk kepala sekolah, guru-guru, dan tenaga kependidikan di sekolah dasar. Aktif mengikuti workshop, pelatihan, dan diseminasi penelitian yaitu mengikuti short course Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading yang didanai World Bank di University of Sydney, Australia pada Bulan Oktober 2008 hingga Januari 2009; mengikuti Doctoral Sandwich Program di Ohio State University, United States of America pada Bulan October 2009 hingga Januari 2010; pemakalah internasional pada The International Development Seminar Series yang diselenggarakan oleh Ohio State University, United States of America pada Tanggal 16 September 2010; pemakalah internasional pada International Education: Focus on The Learner yang diselenggarakan oleh Centre For Research In International Education di Auckland New Zealand pada Tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2011; pemakalah internasional pada International Development Seminar yang diselenggarakan oleh University of Illinois at Urbana Champaign, United States of America pada 4 Oktober 2011; mengikuti Program Academic Recharging di Ohio State University, United States of America pada

Page 57: UNJsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/super_final... · 2019. 12. 9. · Kegiatan Awal Pembelajaran di Sekolah Dasar dibuat, ruang . 2 lingkup dari materi yang akan dibahas di

48

Bulan Oktober 2011 hingga Januari 2012; pemakalah internasional pada 21st Annual International Conference on Advances in Management yang diselenggarakan oleh Center for Advance Studies in Management di Los Angeles, United States of America pada Tanggal 16 hingga 19 Juli 2014; pemakalah internasional pada International Conference on Creative Education yang diselenggarakan oleh Advances in Education Sciences London, United Kingdom pada 27 hingga 28 Juni 2015; pemakalah internasional pada International Conference of Elementary School Teacher Education di Universitas Negeri Jakarta pada Tanggal 12 hingga 13 October 2015; pemakalah internasional pada Educational Technology World Conference 2016 di Bali, Indonesia pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2017; pemakalah internasional pada 1st Yogyakarta International Conference on Educational Management/Administration and Pedagogy Yicemap 2017 di Yogyakarta, 13 Mei 2017; dan pemakalah internasional pada International Conference on University and Intellectual Culture di Universitas Negeri Jakarta pada 27 hingga 28 Juli 2018.