2
FARMAKOLOGI OBAT KETOKENAZOL KLASIFIKASI OBAT Keterangan : ROM: Reaksi Obat Merugikan ESO: Efek Samping Obat PO: Per-Oral Ds: Dosis Km: Kemasan MEKANISME KERJA OBAT 1. NAMA OBAT Nama generik : Ketokenazol Nama Dagang : Picamic 2. FARMASETIKA Sediaan : tablet 200 mg, krim 2% untuk pemberian topical, sampo 2% Rute dan cara pemberian obat : peroral Dosis : Kandidiasis vaginalis. Sehari 2 tablet (400mg) sebagai dosis tunggal selama 5 hari; indikasi lainnya: Sehari 1 tablet (200mg) sebagai dosis tunggal, selama 14 hari; bila setelah 14 hari tidak ada perbaikan, pengobatan dapat diteruskan 1 minggu setelah gejala hilang atau kultur negative, bila diperlukan dosis dapat dinaikan hingga 400mg sehari sebagai dosis tunggal; anak-anak: 3mg/kg bb/hari diberikan sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi. 3. EFEK TERAPI OBAT Menghambat sintesis testosterone testicular selama 2-12 jam, digunakan untuk mengobati kandidiasis, mukokandidiasis, kandidura, histoplasmosis parakokidioidomikosis 4. INDIKASI Kandidiasis mukokutan kronis tidak resfonsif terhadap nistatin dan obat-obat lain, infeksi mikosis sistemik (kandidosis, parakoksi-diodomidosis, koksidiodomikosis, histoplasmosis). 5. KONTRA INDIKASI Hipersensitivitas, penyakit hati, pemberian bersama terfanadin atau astemizol 6. FARMAKOKINETIKA Ketokonazol merupakan turunan imidazol sintetik dengan struktur mirip miconazol dan clotsimazol. Ketokonazol merupakan antimikotik sistemik yang efektif terhadap candida, coccipodes immitis, cyptococcus neoformans. Ketokonazol bersifat fungistatik dan hepatoksis sehingga sulit digunakan pengobatan jangka panjang seperti jamur deepnycosis dan penyakit jamur sistemik. Diabsorpsi dengan baik setelah PO. Didistribusi secara luas menembus sepanjag pembuluh darah. Metabolisme oleh hati. Dieksresi oleh ginjal 7. FARMAKODINAMIKA PO. Awitan cepat. Puncak 1-3 Jm. Durasinya 2-12 jam. 8. INTERAKSI OBAT (IO) Terfanadine, Astemizol 9. ROM dan ESO Hipersensitivitas dan intoksivikasi fungsi hati, mual, sakit kepala, nyeri ulu hati, fotofobia dan parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan) 10. Peringatan dan Perhatian Hati-hati pada kelainan fungsi hati, wanita hamil dan menyusui ASUHAN KEPERAWATAN (Sehubungan dengan pemberian obat Ketokenazol) A. PENGKAJIAN 1. Kaji umum : nama pasien Ny. Ani 30th. Mengalami Kandidiasis vaginalis 2. Kaji obat : khususnya untuk pengobatan penyakit kandidiasis vaginalis dengan dosis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien. 3. Kaji pasien : TTV, Pemeriksaan Fisik dll, ukur denyut nadi dan tekanan darah pasien. Serta timbang BB pasien. B. PERENCANAAN 1. Perencanaan : denyut nadi dan tekanan darah menjadi normal. Kandidiasis vaginalis menjadi membaik dan sembuh 2. Persiapan obat : PO, 1x1 Tablet saat malam hari 3. Persiapan pasien : pemberian obat tablet C. IMPLEMENTASI 1. Dosis dan aturan pakai : Memberi pasien obat 1x1 Tablet saat malam hari 2. Rute dan cara pakai : PO bersama makan atau setelah makan untuk mengurangi atau mencegah nyeri perut. 3. Pemberian Sesuai Protap : pemberian oral diberikan 1x1 tablet/hari saat malam hari dengan rutin sampai pasien sembuh. D. PENYULUHAN DAN INFORMASI 1. Informasi manfaat obat : menyembuhkan jamur kandidiasis vaginalis 2. Informasi ESO atau EMO : Hipersensitivitas, intoksivikasi fungsi hati, mual, sakit kepala, nyeri ulu hati, fotofobia dan parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan) 3. Edukasi / penyuluhan untuk kepatuhan dan perhatian pasien : Anjurkan pasien untuk melanjutkan penggunaan obat sampai habis. Beritahu tim kesehatan jika muncul keluhan lain untuk mewaspadai indikasi penyakit lainnya. E. EVALUASI DAN DOKUMENTASI 1. Amati : pasien adanya keluhan lain atau tidak 2. Pantau /monitoring : amati perkembangan kandidiasis pada pasien, BAK/BAB lancar atau tidak, penurunan berat badan. 3. Evaluasi : periksa kembali kandidiasis 4. Catat dan dokumentasi : tindakan yang telah dilakukan dalam pemberian obat. Golongan Obat AntiJamur AntiJamur Golongan Polien/AB : - Amfoterisin - Nistatin - Trichomicin Golongan Triazol Itrakonazol Flukonazol Klotrimazol Mikonazol Ketokonazol Golongan Imidazol Seknidazol Ornidazol Keterangan Lain : Nama Patten : Picamic, Nizol, Mycocid, Profungal, Solinfec, Zoralin, Zoloral, Anfuhex Dermaral, Disfungal, Fexazol, Formyco, Fungasol. Bentuk: Tablet 200mg, Krim 2%, Sampo 2%. Ds: 1x1 tablet/hari untuk dewasa, untuk anak- anak 3mg/kg bb/hari. Km: (HNA+) Dos 10x10 tablet 242.000,- Nama : Kelas :

216546788-ANTIJAMUR-KETOKONAZOL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KETOKONAZOL

Citation preview

Page 1: 216546788-ANTIJAMUR-KETOKONAZOL

FARMAKOLOGI OBAT KETOKENAZOL

KLASIFIKASI OBAT

Keterangan : ROM: Reaksi Obat Merugikan ESO: Efek Samping Obat PO: Per-Oral Ds: Dosis Km: Kemasan

MEKANISME KERJA OBAT

1. NAMA OBAT Nama generik : KetokenazolNama Dagang : Picamic2. FARMASETIKA • Sediaan : tablet 200 mg, krim 2% untuk pemberian topical, sampo 2%• Rute dan cara pemberian obat : peroral• Dosis : Kandidiasis vaginalis. Sehari 2 tablet (400mg)

sebagai dosis tunggal selama 5 hari; indikasi lainnya: Sehari 1 tablet (200mg) sebagai dosis tunggal, selama 14 hari; bila setelah 14 hari tidak ada perbaikan, pengobatan dapat diteruskan 1 minggu setelah gejala hilang atau kultur negative, bila diperlukan dosis dapat dinaikan hingga 400mg sehari sebagai dosis tunggal; anak-anak: 3mg/kg bb/hari diberikan sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi.

3. EFEK TERAPI OBAT Menghambat sintesis testosterone testicular selama 2-12 jam, digunakan untuk mengobati kandidiasis, mukokandidiasis, kandidura, histoplasmosis parakokidioidomikosis4. INDIKASI Kandidiasis mukokutan kronis tidak resfonsif terhadap nistatin dan obat-obat lain, infeksi mikosis sistemik (kandidosis, parakoksi-diodomidosis, koksidiodomikosis, histoplasmosis).5. KONTRA INDIKASI Hipersensitivitas, penyakit hati, pemberian bersama terfanadin atau astemizol6. FARMAKOKINETIKA Ketokonazol merupakan turunan imidazol sintetik dengan struktur mirip miconazol dan clotsimazol. Ketokonazol merupakan antimikotik sistemik yang efektif terhadap candida, coccipodes immitis, cyptococcus neoformans. Ketokonazol bersifat fungistatik dan hepatoksis sehingga sulit digunakan pengobatan jangka panjang seperti jamur deepnycosis dan penyakit jamur sistemik. Diabsorpsi dengan baik setelah PO. Didistribusi secara luas menembus sepanjag pembuluh darah. Metabolisme oleh hati. Dieksresi oleh ginjal7. FARMAKODINAMIKA PO. Awitan cepat. Puncak 1-3 Jm. Durasinya 2-12 jam.8. INTERAKSI OBAT (IO) Terfanadine, Astemizol9. ROM dan ESO Hipersensitivitas dan intoksivikasi fungsi hati, mual, sakit kepala, nyeri ulu hati, fotofobia dan parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan)10. Peringatan dan Perhatian Hati-hati pada kelainan fungsi hati, wanita hamil dan menyusui

ASUHAN KEPERAWATAN(Sehubungan dengan pemberian obat Ketokenazol)

A. PENGKAJIAN 1. Kaji umum : nama pasien Ny. Ani 30th. Mengalami

Kandidiasis vaginalis2. Kaji obat : khususnya untuk pengobatan penyakit kandidiasis

vaginalis dengan dosis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

3. Kaji pasien : TTV, Pemeriksaan Fisik dll, ukur denyut nadi dan tekanan darah pasien. Serta timbang BB pasien.

B. PERENCANAAN 1. Perencanaan : denyut nadi dan tekanan darah menjadi normal.

Kandidiasis vaginalis menjadi membaik dan sembuh2. Persiapan obat : PO, 1x1 Tablet saat malam hari3. Persiapan pasien : pemberian obat tablet

C. IMPLEMENTASI 1. Dosis dan aturan pakai : Memberi pasien obat 1x1 Tablet saat

malam hari2. Rute dan cara pakai : PO bersama makan atau setelah makan

untuk mengurangi atau mencegah nyeri perut.3. Pemberian Sesuai Protap : pemberian oral diberikan 1x1

tablet/hari saat malam hari dengan rutin sampai pasien sembuh.

D. PENYULUHAN DAN INFORMASI 1. Informasi manfaat obat : menyembuhkan jamur kandidiasis

vaginalis 2. Informasi ESO atau EMO : Hipersensitivitas, intoksivikasi fungsi

hati, mual, sakit kepala, nyeri ulu hati, fotofobia dan parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan)

3. Edukasi / penyuluhan untuk kepatuhan dan perhatian pasien : Anjurkan pasien untuk melanjutkan penggunaan obat sampai habis. Beritahu tim kesehatan jika muncul keluhan lain untuk mewaspadai indikasi penyakit lainnya.

E. EVALUASI DAN DOKUMENTASI 1. Amati : pasien adanya keluhan lain atau tidak2. Pantau /monitoring : amati perkembangan kandidiasis pada

pasien, BAK/BAB lancar atau tidak, penurunan berat badan.3. Evaluasi : periksa kembali kandidiasis4. Catat dan dokumentasi : tindakan yang telah dilakukan dalam

pemberian obat.

Golongan Obat AntiJamur

AntiJamur Golongan Polien/AB :

- Amfoterisin- Nistatin- Trichomicin

Golongan TriazolItrakonazolFlukonazolKlotrimazolMikonazolKetokonazol

Golongan ImidazolSeknidazolOrnidazol

Keterangan Lain :Nama Patten : Picamic, Nizol, Mycocid, Profungal, Solinfec, Zoralin, Zoloral, Anfuhex Dermaral, Disfungal, Fexazol, Formyco, Fungasol. Bentuk: Tablet 200mg, Krim 2%, Sampo 2%. Ds: 1x1 tablet/hari untuk dewasa, untuk anak-anak 3mg/kg bb/hari. Km: (HNA+) Dos 10x10 tablet 242.000,-

Nama : Kelas :

Page 2: 216546788-ANTIJAMUR-KETOKONAZOL

GAMBARAN RINGKAS FARMAKOLOGI, MEKANISME KERJA OBAT DAN ASUHAN KEPERAWATAN