Upload
enny-lie
View
59
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
1
DAMPAK KEBISINGAN, GETARAN DAN
KEBAUANPSLH-UGM
2
POKOK BAHASAN
• Pengertian
• Sumber dan Faktor yang mempengaruhi
• Dampak
• Prinsip penanganan
3
KEBISINGAN (NOISE) : bunyi yang tidak diinginkan
dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
(KEPMEN LH NOMOR : KEP-48/MENLH/11/1996 BAKU TINGKAT
KEBISINGAN)
SUARA (SOUND) ?????
KEBISINGAN ???
4
UKURAN KEBISINGAN
Satuan Kebisingan dinyatakan dalam Desibel (dB) decibel berasal dari nama Alexander Graham Bell dB(A): Pembobotan-A (terkoreksi terhadap suara
frekwensi sangat rendah dan sangat tinggi)
Tingkat Kebisingan Leq : equivalent continous noise level (tingkat
kebisingan sinambung setara) LS : Leq selama siang hari LM : Leq selama malam hari LSM : Leq selama siang dan malam hari
:
5
BERBAGAI TINGKAT
KEBISINGAN
6
7
≤ 55 dB(A)
good sleep
max noise level
45 dB(A)
30 dB(A)
GANGGUAN KEBISINGAN PALING RINGAN
≥ 55 dB(A)
8
GANGGUAN AKIBAT KEBISINGAN
Pembesaran pupil
Sekresi hormon tiroid
Jantung berdebar
Pergerakan lambung dan usus
Sekresi adrenalin
Reaksi otot
Penyempitanpembuluh darah
Hearing loss
9
Kriteria Resiko Kerusakan Pendengaran (Kriteria OSHA)
No Lama kebisingan yang
diperbolehkan per hari (jam)
Tingkat kebisingan
(dBA)
1 8 90
2 6 92
3 4 95
4 3 97
5 2 100
6 1,5 102
7 1 105
8 0,5 110
9 0,25 115
10
Type of Effect Primary Secondary
Auditory Hearing Loss Change in Predator- Prey relationships
Threshold Shift Mating Interference
Reduction in Functioning
Physiological Stress Reduced Reproductive Capacity
Metabolic Change Weakened Immune System
Hormonal Change Reduction in Functioning
Behavioral Signal Masking Change in Predator-Prey relationships
Avoidance Behavior Population Reduction
Migration and Loss of Habitat
Mating Interference
Effects of Noise on Wildlife
Hik.. Hik..I’m sad..
11
CONTOH PENGOLAHAN
DATA KEBISINGAN
12
PENGELOLAAN KEBISINGAN
13
pengelolaan kebisingan
Pengendalian pada sumber kebisingan
Pengendalian pada media rambatan
EAR PLUGS
EAR MUFFS
SOP RKL RPL
14
15
No Peruntukan Kawasan/Lingkungan Kegiatan Tingkat Kegiatan dB (A)
A Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan Pemukiman 55
2 Perdagangan dan Jasa 70
3 Perkantoran dan Perdagangan 65
4 Ruang Terbuka Hijau 50
5 Industri 70
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60
7 Rekreasi 70
8 Khusus :
Bandar Udara* Disesuaikan dengan KetentuanStasiun Kereta Api* Menteri PerhubunganPelabuhan Laut 70Cagar Budaya 60
B Lingkungan kegiatan
1 Rumah sakit atau sejenisnya 55
2 Sekolah atau sejenisnya 55
3 Tempat ibadah atau sejenisnya 55
BAKU MUTU TINGKAT KEBISINGAN
Kep.Men. LH
No. : KEP-48/MENLH/11/1996
16
JENIS SUMBER KEBISINGAN
Continuous Noise
Intermittent Noise
Impulsive Noise
sesaat pada suatu waktu
terus menerus pada beberapa tempat
sering pada beberapa tempat
17
KEBISINGAN LEBIH DARI SATU SUMBER
SUARA
18
Jenis sumber suara Jarak dari sumber suara Serapan di atmosfir Angin Temperatur Penghalang Serapan oleh tanah Refleksi
FAKTOR-FAKTOR
YANGMEMPENGARUHI KEBISINGAN
19
JARAK DARI SUMBER SUARA
20
SUMBER SUARA
Point source
Line source
Lp = Lw – 20 log10 (r) – 8 dB
Lp = Lw – 10 log10 (r) – 5 dB
21
GETARAN ???
GETARAN :
Gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu acuan(KEPMEN LH NOMOR : KEP-49/MENLH/11/1996 BAKU TINGKAT GETARAN)
22
getaran
Getaran mekanikadalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan manusia
Getaran seismikadalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan manusia
Getaran kejutadalah getaran yang berlangsung secara tiba-tiba dan sesaat
23
Ukuran getaran
Kecepatan Getaran LV : vibration velocity level (tingkat kecepatan getaran) Satuan:
meter/detik, mm/det, m/sec, inc/sec (USA) VdB (decibel), 1 VdB = 10-6 inc/sec
Nilai tingkat getaran Pergerakan gelombang
Satuan : 10-6 meter Daya : rms (root mean square)
Mengukur respon manusia terhadap getaran Jenis Pengukuran Getaran
Getaran untuk kenyamanan dan kesehatan Nilai tingkat getaran
Getaran untuk keutuhan bangunan Kecepatan getaran puncak (peak velocity)
24
BUILDING VIBRATION (GETARAN BANGUNAN)
EFEK GETARAN BANGUNAN
• ketidaknyamanan
• melemahkan struktur bangunan
• gangguan terhadap peralatan yang sensitif thd
getaran, cth : scanning electron microscopes,
nuclear magnetic resonance
25
Sumber Getaran Bangunan
Luar bangunanAktifitas seismikSubway, jalan,
kereta apiFasilitas industri Angindll
Dalam bangunanPeralatan “HV” ElevatorPeralatan pompa
airRuang aerobikdll
26
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUMBER “WBV” DARI PERALATAN BERAT
• Getaran frekuensi rendah, cth : ban
• Getaran frekuensi tinggi, cth : mesin
• Jalanan tidak rata
RESPON MANUSIA TERHADAP “WBV”
TERGANTUNG• Frekuensi vibrasi
• Kecepatan vibrasi
• Lama paparan vibrasi
27
PENGARUH “WBV” TERHADAP KESEHATAN
Paparan getaran frekuensi 2-10 Hz kecepatan 1 m/s2 dalam waktu singkat :Sakit perutNyeri dadaSakit kepalaMualKehilangan
keseimbangan
Paparan getaran frekuensi 2-10 Hz kecepatan 1 m/s2 dalam waktu lama :Penyakit
degeneratif tulang belakang
Sakit persendianHerniaPenyakit sistem
pencernaan
28
HAND ARM VIBRATION (GETARAN TANGAN & LENGAN)
Pengaruh “HV”• Jari tangan terasa dingin
• Mati rasa• Turunnya sensitivitas terhadap sentuhan dan
suhu• Turunnya kecekatan• Turunnya kekuatan
menggenggam• Nyeri pada tangan dan
jari-jari
29
Contoh pengelolaan
dampak getaran
30
Frekuensi (Hz)
Nilai Tingkat Getaran, dalam mikron (10-6 meter)
Tidak Mengganggu
Mengganggu Tidak Nyaman
Menyakitkan
4 < 100 100-500 > 500-600 > 1000
5 < 80 80-350 > 350-1000 > 1000
6,3 < 70 70-275 > 275-1000 > 1000
8 < 50 50-160 > 160-500 > 500
10 < 37 37-120 > 120-300 > 300
12,5 < 32 32-90 > 90-220 > 220
16 < 25 25-60 > 60-120 > 120
20 < 20 20-40 > 40-85 > 85
25 < 17 17-30 > 30-50 > 50
31,5 < 12 12-20 > 20-30 > 30
40 < 9 9-15 > 15-20 > 20
50 < 8 8-12 > 12-15 > 15
63 < 6 6-9 > 9-12 > 12
BAKU TINGKAT GETARAN UNTUK KENYAMANAN DAN KESEHATAN (lampiran 1 KEP-49/MENLH/11/1996)
31
GETARAN FREKUEN SI
BATAS GETARAN, PEAK, mm/detik
Parameter Satuan (Hz) A B C D
Kecepatan mm/det 4 < 2 2-27 > 27-140
> 140
getaran 5 < 7,5
< 7,5-25
> 25-130
> 130
Frekuensi Hz 6,3 < 7 < 7-21 > 21-110
> 110
8 < 6 < 6-19 > 19-100
> 100
10 < 5,2
< 5,2-16
> 16-90 > 90
12,5 < 4,8
< 4,8-15
> 15-80 > 80
16 < 4 < 4-14 > 14-70 > 70
20 < 3,8
< 3,8-12
> 12-67 > 67
25 < 3,2
< 3,2-10
> 10-60 > 60
31,5 < 3 < 3-9 > 9-53 > 53
40 < 2 < 2-8 > 8-50 > 50
50 < 1 < 1-7 > 7-42 > 42
BAKU GETARAN MEKANIK BERDASARKAN DAMPAK KERUSAKAN (lampiran 1 KEP-49/MENLH/11/1996)
Catatan :
A : tidak menimbulkan kerusakan
B : kemungkinan keretakan plesteran
C : kemungkinan rusak komponen struktur dinding pemikul beban
D : rusak dinding pemikul beban
32
KEBAUAN ???BAU
Suatu rangsangan dari zat yang diterima oleh indera penciuman
KEBAUAN
Bau yang tidak diinginkan dalam kadar dan waktu tertentu yang dapat mengganggu kesehatan
manusia dan kenyamanan lingkungan
(KEPMEN LH NOMOR : KEP-50/MENLH/11/1996 BAKU TINGKAT KEBAUAN)
33
Mengapa Perlu Dibuat
Baku Mutunya ?
ODOR
Bau Duren ?Bau Parfum ?Bau Kentut ?Bau Sampah ?dll.
• Estetika ?• Mual ?• Pusing ?• Pingsan ?
34
No Parameter Batas maks (ppm) Metode Pengukuran Peralatan
1 Amoniak (NH3) 2,0 Metoda indofenol Spektrofotometer
2 Metil merkaptan (CH3SH)
0,002 Absorbsi gas Gas kromatograf
3 Hidrogen sulfide (H2S) 0,02 a. Merkuri tiosianatb. Absorbsi gas
SpektrofotometerGas kromatograf
4 Metil sulfide ((CH3)S) 0,01 Absorbsi gas Gas kromatograf5 Stirena (C6H5CHCH2) 0,4 Absorbsi gas Gas kromatograf
BAKU TINGKAT KEBAUAN KEPMEN LH NOMOR : KEP-50/MENLH/11/1996
A. Bau dari odoran tunggal
B. Bau dari odoran campuran
Tingkat kebauan yang dihasilkan oleh odoran dinyatakan sebagai ambang bau yang dapat dideteksi secara sensorik oleh lebih dari 50% anggota penguji yang berjumlah minimal 8 orang
35
b. Kebauan campuran berbagai senyawa kimia
NoParameter Batas maks
permukiman(OU/m3)
Batas maksimum kawasan industri
(OU/m3)
Metode pengukuran
1 Kebauan campuran
2,0 7,0 Olfactormeter
36