40
AK.MN-012A MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU SMK NEGERI 1 PURBALINGGA 2008 1

2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

AK.MN-012A

MENGELOLA KARTU

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

SMK NEGERI 1 PURBALINGGA2008

1

Page 2: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

PETA KEDUDUKAN MODUL

A1 A2 A3           

   

B1   

B2   

C1   

C2   

C3.2   

D3 D7 D9 D11 D13 D14

   

D2 D4 D8 D10 D12

     

D5      

     

D6      

      

D15   

D16

   

D17

   

D18

 

E1

2

D1

Page 3: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

KATA PENGANTAR

Tantangan kebutuhan dunia kerja pada era globalisasi ini mendorong terjadinya perubahan pada palaksanaan pendidikan disekolah menengah kejuruan .dengan adanya perubahan pradikma akan kebutuhan tenaga kerja;1.dari supply driven ke demond market deviden, 2.dari academic orianted ke job (accupation), 3.dari school program ke dual based program.Ciri utama kurikulum smk tahun 2004 adalah penggunaan pendekatan “competensi based training “ yang diikuti dengan “broad based” dan production based Training pada empelementasinya.

Untuk mendukung panerapan kurikulum KTSP dalam ,membekali tamatan dengan kompetensi – kompetensi yang sesuai dengan tugas-tugas pekerjaan yang ada dilapangan kerja,yang tertuang dalam standar kompetensi bidang keahlian akuntansi,serta penyajian yang menitik beratkan pada output untuk itu diperlukan penyusunan modul belajar yang memadai dan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam mencapai kompetensi yang telah digariskan dan modul tersebut sekaligus sebagai acuan bagi pasilitator dalam hal ini guru mata diklat yntuk memberikan bimbingan kepada anak didik .

Dengan keterbatasan waktu dan bahan penunjang modul yang berjudul”PENGELOLAAN KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU”dapat penyusan selesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.semoga modul ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran disekolah.

Selain itu apabila ada kekurangan dan kelemahan dalam modul ini ,penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersipat membangun demi kesempurnaan modul ini.atas perhatian dan kerjasama semua pihak kami ucapkan terima kasih.

Penyusun

3

Page 4: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULHALAMAN PRANCIS…………………………………………………….KATA PENGANTAR ……………………………………………………… iDAFTAR ISI ………………………………………………………………… iiPETA KEDUDUKAN MODUL ……………………………………………. iiiGLOSARIUM………………………………………………………………..BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………..

A. Deskripsi ………………………………………………………… B. Prasarat …………………………………………………………. C. Petunjuk Penggunaan Modul ………………………………….

1. Penjelasan bagi Peserta Didik2. Penjelasan bagi Fasilisator/guru

D. Tujuan Akhir ……………………………………………………. E. Kompetensi …………………………………………………….. F. Cek Kemampuan ……………………………………………….

BAB II. PEMELAJARAN ………………. ………………………………… A. Rencana Belajar Siswa ….……………………………………..

1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 ………………. b. Uraian Materi 1 ………………………………….. c. Rangkuman 1 ……………………………………. d. Tugas 1 …………………………………………… e. Tes Formatif 1 …………………………………… f. Kunci Jawaban Formatif 1 ……………………… g. Lembar Penilaian ……………………………….

2. Kegiatan Belajar II……………………………………….

III. EVALUASI

1.Kasus soal 1 ……………………………………………..2.Kasus soal 2……………………………………………..3.kunci jawaban……………………………………………

IV.PENUTUP.

Daftar pustaka…………………………………………………………….

4

Page 5: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

1. Raw Material : Bahan Baku 2. Purchase Return : Pengembalian pembelian 3. Card Stock : Kartu Stock4. Perpectual : Sistim pencatatan secara terus menerus5. Internal auditor : Pimpinan satuan pengawas intern atau manager

akuntansi.

5

Page 6: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

BAB IPENDAHULUAN

A. DeskripsiModul ini merupakan bahan ajar yang akan digunakan peserta didik pada progran

keahlian akuntansi pada sekolah menengah kejuruan,dengan harapaan dapat mempermudah bagi siswa dalam memahami pengetahuan keterampilan dan kompetensi yang talah digariskan dalam SKKNI.Ruang lingkup pembahasan modul ini terdiri dari bahasan mengelola kartu persediaan bahan baku yang diterapkan pada perusahaan manufaktur ,dengan lingkup belajar tentang penyiapan pengelolan kartu persediaan bahan baku, mengidentifikasi data mutasi persediaan bahan baku, membukukan data persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku, membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku dan melakukan dan melakukan pencocokan fisik dengan kartu persediaan bahan baku secara periodik.

Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta diidik mampu mengaplikasikan dalam dunia kerja cara mengelola kartu persediaan bahan baku dan menangani pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan di perusahaan.

Modul ini berkaitan dengan modul berikutnya yaitu mengelola kartu biaya produksi. Selanjutnya proses pengelolaan persediaan bahan baku yang dibahas dalam modul ini merupakan prasyatat bagi modul berikutnya

B.PRASYARAT.Agar dapat mendapai tujuan di atas,peserta diklat hendaknya memahami:

1.Standard operating prosedur [sop] untuk pengelolaan kartu persediaan bahan baku2. Pengoperasian peralatan manual atau komputer.3.Memahami lembar-lembar formulir pada persediaan bahan baku4.Modul ini digunakan bagi peserta diklat yang telah memahami prosedur pembelian, dan

gudang.

C.PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.

1.Modul ini terdiri dari 5 sub kompetensi kegiatan belajar selama 24 jam pemelajaran.2.Pahami tujuan yang hendak dicapai.3.Pahami informasi yang terdapat pada modul4.Kerjakan tugas dan test formatif yang disediakan cocokkan dengan jawaban yang tersedia. D.TUJUAN AKHIR.

Setelah mempelajari modul ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajar maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai;1.Menyediakan data transaksi mengelola kartu persediaan bahan baku.2.Mengidentifikasikan data mutasi persediaan bahan baku.3.Membukukan mutasi persediaan brahan baku ke kartu persediaan.4.Membuat laporan ikhtisar persediaan barhan baku.5.Melakukan perhitungan fisik persediaan bahan baku sacara periodik.

6

Page 7: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

E. Kompetensi

Mata Diklat : Mengelola Kartu Persediaan Bahan bakuKode : D.15Durasi Pembelajaran : 24 JamSub

KompetensiKriteria Kinerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok PembelajaranSikap Pengetahuan Keteramapilan

1.Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Persediaan barang dagangan

Peralatan yangd dibutuhkan untuk pengelolaan

F. CEK KEMAMPUAN

Berikan tanda cek {v] apabila peserta balajar telah menguasai beberapasub kompetensi berikut ini.

NO SUB KOMPETENSI YA TIDAK

1. Dapatkah anda mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan bahan baku.

2 Dapatkah anda mengidentifikasikan data mutasi persediaan bahan baku.

3 Dapatkah anda membukukan mutasi persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku.

4. Dapatkah anda membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku.

5. Dapatkah anda melakukan pencocokan fisik dengan kartu persediaan bahan baku secara periodic.

7

Page 8: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

BAB IIPEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Didik

Dalam upaya untuk mempermudah peserta didik menguasai Kompetensi Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku, maka diperlukan perencanaan pengalaman belajar yang diorganisir dalam satu satuan aktivitas belajar yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Belajar berikut ini:

Kompetensi Sub Kompetensi Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar

Alasan Peruba

hanPengelolalaan Kartu Persediaan Bahan Baku

1.Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

- Diskusi Kelompok- Penugasan Soal 4 Jam -Disekolah

2.Mengidentifikasi data-data mutasi persediaan bahan baku

- Diskuis Kelompok- Penugasan Soal 4 Jam -Disekolah

3.Membukukan data Persediaan bahan baku ke dalam kartu persediaan bahan baku

- Diskuis Kelompok- Penugasan Soal

6 Jam Disekolah

4.Membuat Laporan ikhtisar Persediaan bahan baku - Diskuis Kelompok

- Penugasan Soal4 Jam Disekolah

5.Melakukan pencocokan fisik dengan kartu persediaan bahan baku secara periodic

- Diskuis Kelompok- Penugasan Soal

6 Jam Disekolah

Fasilitator,

……………………………..

B. Kegiatan Belajar

Pengelolaan Kartu Persediaan bahan baku pada suatu perusahaan industri merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan suatu ketelitian dalam pelaksanaannya. Untuk itu dalam pelaksanaannya peserta didik harus memiliki kemampuan yang komplek dalam penanganan pengelolaan persediaan bahan baku.

Kegiatan Belajar 1Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta didik diharapkan mampu memahami dan menjelaskan penyiapan kartu persediaan bahan baku dan identifikasi data mutasi persediaan bahan baku pada perusahaan indiustria. Tujuan kegiatan pemelajaran 1

Peserta diklat mampu :- menjelaskan prosedur pengelolaan kartu persediaan bahan baku- menjelaskan peralatan untuk pengelolaan persediaan bahan baku - menjelaskan dokumen penerimaan bahan baku - menjelaskan dokumen retur pembelian- menjelaskan dokumen pengeluaran bahan baku.

b.Uraian Materi

Pendahuluan

Pengelolaan Kartu Pesediaan Bahan Baku perlu dan penting untuk memberikan pelayanan sebai mungkin kepada pelanggan, dalam memproduksi dengan efisien. Agar

8

Page 9: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

berhasil secara efektif dalam mengelola persediaan bahan baku perlu dikembangkan suatu sistim yang terpadu dan terkoordinasi dengan baik.

Untuk mencapai hasil yang efektif dalam pengelolaan persediaan bahan baku, perlu adanya prosedur pengelolaan kartu persediaan bahan baku, peralatan yang digunakan, dokumen sumber serta pengelompokan persediaan bahan baku yang sesuai dengan identitas masing-masingjenis.

Prosedur Pengelolaan Kartu Persediaan ahan BakuProsedur pengelolaan kartu persediaan bahan baku pada umumnya merupakan suau

kegiatan yang dilakukan secara rutin di perusahaan manufaktur dalam rangka mengelola persediaan bahan baku secara efektif dan efisien. Adapun proses pengelolaan kartu persediaan bahan baku seperti berikut ini:

(1) Bahan baku yang dibeli, selain dicatat di akun persediaan bahan baku, juga dicatat pada akun pembantu “Kartu Persediaan Bahan Baku” Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pengellolaan ini adalah (a) Order Pembelian (lihat gambar no:01); (b) Faktur dari Pemasok.(lihat gambar no: 02) ; (c) Laporan Penerimaan Barang (lihat gambar no: 03) ;

(2) Bahan baku yang dikembalikan karena tidak sesuai/rusak, perlu dicatat di kartu persediaan bahan baku, sebagai pengurang persediaan bahan baku. Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat transaksi ini adalah (a) Laporan pengiriman barang (lihat gambar no: 04); (b) Memo Debit (lihat gambar no: 05).

(3) Pengeluaran/Pemakaian Bahan Baku, juga selain dicatat pada akun persediaan bahan baku, perlu dicatat pada akun pembantu kartu persediaan bahan baku, sebagai pengurang persediaan bahan baku.. Dokumen sumber yang digunakan adalah: “Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Bukti ini digunakan oleh bagian Kartu Persediaan untuk mencatat berkurangnya kuantitas dan harga pokok persediaan bahan baku karena pemakaian intern.

Berdasarkan keterangan tersebut di atas, maka data transaksi yang menyangkut perubahan (penambahan dan pengurangan) persediaan bahan baku yang dicatat pada kartu persediaan bahan baku meliputi :

No. Transaksi Dokumen sumber Mutasi persediaan bahan baku

1 Transaksi pembelian -Faktur dari pemasok (+)-Order pembelian-Laporan penerimaan bahan

2 Transaksi retur pembelian -Memo debit (-)-Laporan penerimaan bahan

3. Transaksi pengeluaran / pemakaian

-Bukti permintaan dan pengeluaran bahan dari gudang

(-)

Contoh formulir dokumen sumber :1. Gambar 01 berikut ini adalah formulir surat order pembelian

PT. ATOK            

Jl. Padang Kerinci No.123456789

Kupang  

SURAT ORDER PEMBELIAN     Nomor ini harus dicantum  kan dalam faktur, slipKepada Yth : pembungkus, dan  korespodensi   

  Tanggal :  

  Syarat :  

Kirim Ke : Tanggal  

  diperlukan :  

             

No. Urut Nama Bahan Spesifikasi Satuan Kuantitas Harga Jumlah

9

Page 10: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Bahan      Satuan Harga

                                                                                Jumlah    Penting :  Penerimaan bahan ditutup jam 16.00 kecuali  dengan janji khusus    ………………………..        Maneger Bagian Pembelian

2. Gambar 2 : Faktur Penjualan

PT. ATOK                              Jl. Padang Kerinci  Kupang  

FAKTUR PENJUALAN   Nomor 45321 Tanggal Nomor order pelanggan Tanggal WiraniagaFaktur                                   Dijual  Kepada     Dikirim  Kepada       Syarat FOB   Rute pengiriman yang diminta Tanggal :                    pengiriman           No. Keterangan Bahan

Satuan KuantitasHarga   Total Harga

Urut     Satuan                                                                                                                                                                                                

Jumlah                       

                               *1. Telah diorder kembali Kepala Departemen Keuangan 2. Persediaan habis                                         

3. Gambar 3 : Laporan Penerimaan Bahan

10

Page 11: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

PT. ATOKJl. Padang KerinciKupang

Laporan Penerimaan BarangBarang diterima melalui…………………………………………..tgl……………tgl…………………Jika melalui truk kita, tulis nama pengemudi………………………………………………………..Nama perusahaan pengirim …………………………………………………………………………….Alamat …………………………………………………………………………………………………...

No Mobil No. segel dan kondisi segel

No. surat order pembelian

No. Surat order pengiriman

Jumlah JBungkus atau Biji

Macam Pembungkus

Ukuran Penjelasan lengkap ttg bahan, merk, mutu, dsb

Tanda pada pembungkus

Kuantitas Kondisi pada saat diterima

Diperiksa Oleh : Diterima Oleh :

4. Gambar 4 : Memo Debit

PT. ATOKJl. Padang KerinciKupang

MEMO DEBIT

Kepada Yth : Nomor : 45678Tanggal :

Rekening utang kami pada saudara telah kami debit dengan adanya pengembalian kepada saudara, karena adanya ketidak sesuaian antara bahan yang kami terima dengan bahan yang dipesan menurut order pembelian kami.

Referensi saudara Referensi kami

Surat order pengiriman Surat order Pembelian

Nomor Tanggal Nomor TanggalNo. Nama Satuan Kuantitas Harga Jumlah

11

Page 12: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Urut Bahan Satuan Harga

Jumlah

Bagian Pembelian

5. Gambar 5 : Laporan Pengiriman Bahan

PT. ATOKJl. Padang KerinciKupang

LAPORAN PENGIRMAN BAHANNomorLPB

12657 Tanggal No.surat Order Pembelian Tanggal SOP

Kepada Yth :

Dikirim Ke :

No.Urut

Nama Bahan Spesifikasi bahn Satuan Kuantitas

Surat Order Pengiriman Saudara

Nomor Tanggal

Bagian Pengiriman

12

Page 13: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

RangkumanProses pengelolaan kartu persediaan bahan baku yang diuraikan pada bagian pertama dirancang untuk perusahan Industri sebagai modal. Oleh karena itu hal hal yang diperhatikan dalam proses pengelolaan kartu persediaan bahan baku terdiri dari jaringan prosedur sebagai berikut :1. prosedur pencatatan pembelian persediaan bahan baku2. proses pencatatan pengembalian persediaan bahan baku ke pemasok3. proses pencatatan persediaan bahan baku yang dikeluarkan/dipakai dalam proses

produksi Dalam proses pembalian bahan baku selain dicatat pada akun persediaanbahan baku juga dicatat diakun pembantu persediaan yang disebut kartu persediaan bahan baku berdasarkan dokumen sumber ; order pembelian, faktur dari pemasok, dan laporan penerimaan bahan. Bahan baku yang dibeli setelah diteliti, ternyata ada yang tidak sesuai/ rusak akan dikembalikan ke pemasok/ penjual. Proses pengembalian bahan ini harus dicatat oleh bahagian kartu persediaan bahan baku berdasarkan dokumen sumber ; Laporan pengiriman bahan dan memo debit yang akan mengurangi persediaan bahan baku

Tugas I:1. Melakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengidentifikasi, apakah

perusahaan tersebut melakukan proses pencatatan kartu persediaan bahan baku, sebagaimana diuraikan dimuka!

2. Bukti/dokumen yang digunakan untuk proses pencatatan kartu persediaan bahan baku.

3. Apabila terdapat perbedaan dalam proses pengelolaan/pencatatan kartu persediaan bahan, dapat didiskusikan bersama teman, penyebab terjadinya perbedaan tersebut.

4. Konfirmasikan hasil diskusi dengan guru prodiklat. Kegiatan Belajar 2:

Membukukan data persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku, membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku, dan melakukan pencocokan fisik dengan kartu persediaan bahan baku secara periodic

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2

Peserta diklat mampu ;- menjelaskan prosedur pencatatan mutasi bahan baku- membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku- melakukan perhitungan fisik persediaan

a. Uraian Materi 2:Prosedur permintaan dan pengeluaran bahan baku Bagian produksi yang membutuhkan bahan, mengisii bukti permintaan bahan sebanyak 3 lembar. Setelah bukti permintaan bahan tersebut diotorisasi oleh yang berwenang, 3 lembar bukti permintaan bahan tersebut dibawah kebagian gudang.Bagian gudang menyiapkan bahan baku sesuai dengan yang tercantum dalam bukti permintaan bahan dan menyerahkannya pada bagian produksi yang membutuhkannya. Bagian gudang mengisi jumlah bahan baku yang diserahkan pada kolom “diserahkan” dalam bukti permintaan bahan dan setelah diotorisasi oleh kepala bagian gudang, 3 lembar bukti permintaan bahan tersebut oleh bagian gudang dibagikan sebagai berikut :Lembar 1 bagian akuntansi persediaan Lembar 2 arsip bagian gudangLembar 3 diserahkan kembali kepada bagian produksi yang meminta bahan baku bersamaan dengan penyerahan bahan baku.Bagian gudang mencatat pemakaian bahan baku ini di dalam kartu gudang pada kolom “dipakai” dan mencatatnya pula pada kartu bahan. Bagian akuntansi pesediaan menerima bukti permintaan bahan lembar 1 dari bagian gudang, kemudiaan mengisi informasi harga satuan dan menghitung serta mencantumkan jumlah harga pokok bahan baku yang dpakai dalam bukti permintaan bahan tersebut. Informasi mengenai harga satuan diperoleh dari kartu harga pokok persediaan bahan baku yang bersangkutan.

13

Page 14: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Metode pencatatan biaya bahan bakuAda 2 macam metode pencatatan biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi yaitu:1. metode mutasi persediaan (Perfectual Inventory Methode)2. metode persediaan fisik (Physical Inventory Methode)Dalam metode mutasi persediaan setiap mutasi bahan baku dicatat dalam kartu persediaan bahan baku. Dalam metode persediaan fisik, hanya tambahan persedian bahan baku dari pembelian saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya bahan baku karena pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan. Untuk mengetahui berapa biaya bahan baku yang dipakai dalam produksi, harus dilakukan dengan cara menghitung sisa persediaan bahan baku yang masih ada digudang pada akhir periode akuntansi. Harga pokok persediaan ditambah dengan harga pokok bahan baku yang dibeli selama periode dikurangi dengan harga pokok persediaan bahan baku pada akhir periode merupakan biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi selama periode yang bersangkutan. Macam-macam metode penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi diantaranya adalah :

a. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama ( MPKP )Metode MPKP menentukan biaya bahan baku dengan anggapan bahwa harga pokok persatuan bahan baku yang pertama masuk dalam gudang digunakan untuk menetukan untuk menentukan harga bahan baku yang pertama kali dipakai.

b. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama ( MTKP )Metode MTKP menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi dengan anggapan bahwa harga pokok persatuan bahan baku ang terakhir masuk dalam persediaan gudang, dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku yang pertama kali dipakai dalam produksi

c. Metode rata-rata bergerak ( Average Methode )Dalam metode ini persediaan bahan baku yang ada digudang dihitung harga pokok rata-ratanya dengan cara membagi total harga pokok dengan jumlah satuannya. Setiap kali terjadi pembelian yang harga pokok persatuannya berbeda dengan harga pokok rata-rata persediaan yang ada digudang, harus dilakukan perhitungan harga pokok rata-rata persatuan yang baru. Bahan baku yang dipakai dalam proses produksi dihitung harga pokoknya dengan mengalikan jumlah satuan bahan baku yang dipakai dengan harga pokok rata-rata persatuan bahan baku yang ada digudang. Metode ini disebut pula dengan metode rata-rata tertimbang, karena dalam menghitung rata-rata harga pokok persediaan bahan baku metode ini menggunakan kuantitas bahan baku sebagai angka penimbangnya.

Mutasi persediaan bahan baku yang terjadi akibat pembelian dan pemakaian dicatat dalam buku jurnal sebagai berikut :1. Pembelian bahan baku

a. Metode Perpektual Persediaan Bahan baku Rp. XX

Kas/hutang dagang Rp. XXb. Metode Fisik

Pembelian bahan baku Rp. XXKas/Hutang dagang Rp. XX

2. Pemakaian Bahan Bakua. Metode Perpektual

Barang dalam proses biaya bahan baku Rp. XXPersediaan bahan baku Rp. XX

b. Metode fisikTidak dijurnal, karena pemakaian bahan baku dapat diketahui apabila persediaan akhir bahan baku sudah diketahui pada akhir periode

Contoh :PT. Lembayung merupakan perusahan industri yang bergerak dalam bidang pembuatan tempe yang mempunyai data persediaan bahan baku berupa :Kacang kedele kualitas A pada tanggal 1 Agustus 2005 terdiri dari :- 5000 Kg. @Rp.2.000,- = Rp.10.000.000,-

14

Page 15: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

- 7000 Kg. @Rp. 2.050,- = Rp.14.350.000,-Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2005 adalah sebagai berikut :Agustus 5, Pembelian 10.000 Kg @Rp.2.100 7, Pemakaian 6.000 Kg 12, Pemakaian 9.000 Kg

19, Pembelian 12.000 Kg @Rp.2.000,- 20, Pemakaian 7.500 Kg

Berdasarkan contoh soal diatas, dapat dikerjakan dengan metode :1. Metode Perpektual

KARTU PERSEDIAAN

Metode : MPKP

TglPembelian Pemakaian Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga JumlahAgst, 1 5.000 2.000 10.000.000 7.000 2.050 14.350.000 5 10.000 2.100 21.000.000 5.000 2.000 10.000.000

7.000 2.050 14.350.000 10.000 2.100 21.000.000 7 5.000 2.000 10.000.000 6.000 2.050 12.300.000

1.000 2.050 2.050.000 10.000 2.100 21.000.000 12 6.000 2.050 12.300.000 7.000 2.100 14.700.000

3.000

2.100

6.300.000

19 12.000 2.060 24.720.000 7.000 2.100 14.700.00012.000 2.060 24.720.000

20 7.000

2.100

14.700.000 11.500 2.060 23.690.000

500 2.060 1.030.00045.720.000 46.390.000

Jadi harga pokok bahan baku yang dipakai untuk proses produksi sebesar Rp.46.390.000,-

KARTU PERSEDIAAN

Metode : MTKP

TglPembelian Pemakaian Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga JumlahAgst, 1 5.000 2.000 10.000.000 7.000 2.050 14.350.000 5 10.000 2.100 21.000.000 5.000 2.000 10.000.000

7.000 2.050 14.350.000 10.000 2.100 21.000.000 7 6.000 2.100 12.600.000 5.000 2.000 10.000.000

7.000 2.050 14.350.000 4.000 2.100 8.400.000 12 4.0

00 2.1

00 8.400.000 5.000 2.000 10.000.000

5.000 2.050 10.250.000 2.000 2.050 4.100.00019 12.000 2.060 24.720.000 5.000 2.000 10.000.000

2.000 2.050 4.100.000 12.000 2.060 24.720.000

20 7.500 2.060 15.450.000 5.000 2.000 10.000.000 2.000 2.050 4.100.000

4.500 2.060 9.270.00045.720.000 46.700.000

Jadi harga pokok bahan baku yang dipakai untuk proses produksi sebesar Rp.46.700.000,-

15

Page 16: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

KARTU PERSEDIAAN

Metode : Rata-Rata Bergerak

TglPembelian Pemakaian Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga JumlahAgst, 1 12.0

002.029,17 24.350.000

5 10.000 2.100 21.000.000 22.000 2.061,36 45.350.000 7 6.000 2.061,36 12.368.160 16.00

02.061,36 32.981.840

12 9.000 2.061,36 18.552.240 7.000 2.061,36 14.429.60019 12.000 2.060 24.720.000 19.000 2.060,50 39.149.600

20 7.500 2.060,50 15.453.750 11.500 2.060,50 23.695.850

45.720.000 46.374.150

Jadi harga pokok bahan baku yang dipakai untuk proses produksi sebesar Rp.46.374.150,-

2. Metode Fisika. Metode MPKP

Perhitungan harga pokok persediaan akhir bahan baku :- 11.500 Kg @Rp.2.060 =Rp.23.690.000,-Jadi harga pokok bahan baku yang dipakai untuk proses produksi dihitung sebagai berikut :Persediaan awal :-5.000 Kg @Rp.2.000,- =Rp.10.000.000,--7.000 Kg @Rp.2.050,- =Rp.14.350.000,- Rp.24.350.000,-Pembelian :- 5 Agustus 10.000 Kg @Rp.2.100,- =Rp.21.000.000,-

- 19Agustus 12.000 Kg @Rp.2.060,- =Rp.24.720.000,-

Rp.45.720.000,- Bahan baku siap diproduksi Rp.70.070.000,- Persediaan akhir Bahan baku

(Rp.23.690.000,-)Harga pokok bahan baku yang diproduksi

Rp.46.380.000,- =============b. Metode MTKP

Perhitungan harga pokok persediaan akhir bahan baku :-5.000 Kg @Rp.2.000,- =Rp.10.000.000,--6.500 Kg @Rp 2.050,- =Rp 13.325.000,-

Rp 23.325.000,-Jadi harga pokok bahan baku yang dipakai untuk proses produksi dihitung sebagai berikut:Persediaan awal bahan baku Rp 24.350.000,-Pembelian total Rp 45.720.000,-

Bahan baku siap diproduksi Rp 70.070.000,-Persedian akhir bahan baku (Rp 23.350.000,-)

Harga pokok bahan baku yang diproduksi Rp 46.645.000,-

=============c. Metode Rata-Rata BergerakPerhitungan harga pokok persediaan akhir bahan baku :Perhitungan harga pokok rata-rata:

Persediaan awal 5.000 Kg @Rp 2.000,- = Rp 10.000.000,-

16

Page 17: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

7.000 Kg @Rp 2.050,- = Rp 14.350.000,-Pembelian 5 Agustus 10.000 [email protected],- = Rp.21.000.000,-

19Agustus 12.000Kg @Rp.2.060,- = Rp.24.720.000,-34.000.Kg Rp.70.070.000,-

======== =============

Harga pokok rata-rata per kg =Rp.70.070.000,- : 34 Kg =Rp.2.060,88/kgJadi harga pokok persediaan akhir bahan baku sebesar :11.500 Kg @Rp.2.060,88 =Rp.23.700.120,-Jadi harga pokok bahan baku yang dipakai untuk proses produksi adalah sebagai berikut :

Persediaan awal bahan baku Rp 24.350.000,-Pembelian total Rp 45.720.000,-

Bahan baku siap diproduksi Rp 70.070.000,-Persedian akhir bahan baku (Rp 23.700.120,-)

Harga pokok bahan baku yang diproduksi Rp 46.369.880,-

=============

Laporan Ikhtisar persediaan bahan baku

Laporan Ikhtisar persediaan bahan baku adalah laporan yg menyajikan sisa atau saldo persediaan akhir bahan baku dari kartu persediaan untuk masing- masing bahan pada suatu periodi tertentu.

Laporan ini disusun atas dasar jenis dan jumlah bahan yg tercantum dalam kartu persediaan bahan baku. Kartu persediaan bahan baku merupakan buku pembantu yg berisi informasi baik mengenai kuantitas maupun harga pokok persediaan bahan baku . Kartu persediaan ini digunakan utk mencatat mutasi persediaan dan saldo tiap jenis persediaan baik kuantitas maupun harga pokoknya.

Contoh Formulir Kartu Persediaan adalah sbb :

KARTU PERSEDIAAN   

Nama Barang :  

SpesifikasiKode

BarangSatuan

Titik Pemesanan

EOQ GudangNo.

LantaiNo

LokasiNo Rak

Minimum Maximum

                   

Pembelian Penerimaan Pemakaian Saldo

T

g

l

N

S

O

P

Jml

Dipe

san

Jml

Diter

ima

Sis

a

Pe

sa

na

n

T

g

l

No

LP

B

Ku

ant

ita

s

Ha

rg

a

Sa

tua

n

Jm

l

Ha

rg

a

T

g

l

No

BP

PB

Ku

ant

ita

s

Ha

rg

a

Sa

tua

n

Jm

l

ha

rg

a

Ku

ant

ita

s

Harg

a

Satu

an

Jml

Harga

17

Page 18: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Dari catatan saldo kartu persediaan, kemudian dibuat Laporan Persediaan Bahan Baku. Adapun contoh format Laporan Persediaan Bahan baku adalah sebagai berikut :

PT………… :

Bulan :

No. Urut Kode Bahan Nama Bahan J u m l a h

Prosedur perhitungan fisik persediaan

Dalam mengelola kartu persediaan bahan baku dibutuhkan perhitungan fisik persediaan bahan baku secara periodik dengan membuat berita acara hasil perhitungan fisik persediaan bahan baku.Formulir perhitungan bisa dibuat satu jenis saja yang dapat digunakan untuk mencatat hasil perhitungan kuantitas maupun untuk mencatat harga. Namun demikian formulir juga bisa dibuat beberapa jenis, yaitu untuk mencatat hasil perhitungan fisik, untuk mencatat akumulasi informasi yang tercantum pada formulir hasil perhitungan fisik dan untuk mencatat harga dan ikhtisar total persediaan.Prosedur dalam melakukan perhitungan fisik sediaan bahan baku adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Panitia atau Petugas PerhitunganPihak yanga bertugas melakukan perhtungan fisik bahan baku adalah mereka yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan bahan baku, tetapi juga disertai petugas pengelola bahan baku.

b. Melakukan Perhitungan Fisik Sediaan Bahan bakuDalam melakukan proses ini semua bahan baku yang ada baik, yang terdapat pada gudang maupun yang masih berada pada bagian-bagian yang memakainya harus dihitung. Hasil perhitungannya akan dicatat dalam kartu perhitungan fisik.

c. Menentukan Harga PerolehanLangkah ini dilakukan oleh bagian kartu sediaan, yaitu dengan mengisi harga perolehan per satuan untuk setiap jenis bahan baku dalam daftar perhitungan fisik sediaan bahan baku.

Dokumen Perhitungan Fisik Sediaan bahan baku :a. Kartu Perhitungan Fisikb. Daftar Hasil Perhitungan fisikc. Bukti Memorial

Untuk memudahkan hasil perhitungan dan memperkuat pengendaliann intern , perhitungan persediaan dilakukan dengan menggunakan alat Bantu formulir perhitungan yang disesuaikan dengan cara kerja.Formulir terdiri dari tiga bagian yaitu :

1. Bagian pertama memuat data hasil perhitungan yang dilakukan kelompok pertama.2. Bagian kedua memuat data hasil perhitungan kelompok kedua.

18

Page 19: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

3. Bagian ketiga, apabila perhitungan telah selesai akan ditinggal pada barang dan akan berfungsi sebagai tanda bahwa bahan bersangkutan telah selesai dihitungdan tertulis atasnya rata-rata selesai dihitung.

Selanjutnya kelompok pertama melakukan perhitungan pertama dan mengisi data antara lain :1. Nomor persediaan2. Uraian bahan3. Hasil perhitungan jumlah bahan

Data pertama, kedua dan ketiga dicatat pada formulir bagian kedua, sedangkan data keempat ditulis pada formulir bagian pertama .

Contoh formulir perhitungan fisik persediaan :

Nomor : 1309 Selesai dihitung ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Nomor : 1309 Hasil perhitungan keduaNomor kode bahan ------------------------------------------------------------------------------------------------Uraian bahan ------------------------------------------------------------------------------------------------Lokasi ---------------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah kuantitas bahan------------------------------------------------------------------------------------------- Satuan ---------------------------------------------------------------------------------------Dihitung oleh Nomor 1309------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Hasil Perhitungan Pertama Jumlah Bahan Kuantitas................................................................................ Satuan ...........................................................................................................

Dihitung oleh

Setelah melakukan perhitungan persediaan selanjutnya petugas perhitungan persediaan membuat berita acara pemeriksaan seperti di bawah ini. :

BERITA ACARA PERHITUNGANFISIK BAHAN BAKU

Pada hari …………………Tanggal…………………Tahun………………Pukul…………..Telah dilakukan pemeriksaan bahan baku di gudang dengan kondisi sebagai berikut :

No.

Kode Bahan Jenis Bahan Data bahan sebelum pemeriksaan

Data Setelah diperiksa

Selisih Keterangan

Bagian Persediaan Bagian Perhitungan Fisik

19

Page 20: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Petugas I Petuas II Petugas III

---------------------- -------------------------- -----------------------

C. Rangkuman.

Metode pencatatan biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi meliputi meode mutasi persedian dan metode persediaan fisik. Untuk menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi digunakan beberapa metode yaitu, metode MPKP, MTKP dan rata-rat bergerak . Pada akhir periode disusun laporan ikhtisar persediaan bahan baku. Laporan persediaan bahan baku dapat digunakan pada semua metode pencatatan, baik secara fisik atau perpectual. Laporan ini disusun atas catatan saldo kartu Persediaan bahan baku berdasarkan jenis dan kuantitas barang pada suatu periode tertentu

D. Tugas1. PT. Muda memiliki data persediaan bahan baku selama periode bulan Agustus 2005 sbb :

Agustus 1 Persediaan awal 5.000 Kg @Rp.10.000,- 2 Pemakaian 2.500 Kg 3 Pembelian 7.000 Kg @Rp.10.100,- 8 Pemakaian 5.000 Kg

11 Pemakaian 2.000 Kg 16 Pembelian 8.000 Kg @Rp.10.200,- 20 Pemakaian 3.000 Kg 25 Pembelian 5.000 Kg @Rp.10.150,-

Berdasarkan soal diatas diminta mencatat kedalam kartu persediaan bahan baku dengan metode MTKP Perpetual

2. PT. Atok memakai bahan baku jenis A1. Data mengenai persediaan bahan jenis A1 selama bulan Agustus 2005 sebagai berikut :

2 Agst 2005 Persediaan 80 unit @ Rp. 24.000 Rp. 19200005 Agst 2005 Pembelian 120 unit @Rp 25.000 Rp 300000010 Agst 2005 Pemakaian 140 unit 16 Agst 2005 Pembelian 160 unit @Rp 26000 Rp 416000020 Agst 2005 Pemakaian 120 unit26 Agst 2005 Pembelian 140 unit @Rp 27000 Rp 3780000

Berdasarkan perhitungan fisik di gudang jumlah bahan yang tersisa sebesar 180 unit dan Buatlah kartu persediaan dengan metode masuk pertama keluar pertama.

20

Page 21: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Jawaban :

PT.MUDA KARTU PERSEDIAAN Bahan : JAKARTA Satuan |: Kg Metode :MTKP

Tgl Dibeli Dipakai SaldoUnit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga

Agst 1 - - - - - - 5.000 10.000 2 2.500 10.000 25.000.000 2.500 10.000 5 7.000 10.100 70.700.000 2.500 10.000 - 7.000 10.100 8 5.000 10.100 50.500.000 2.500 10.000

- - - 2.000 10.10011 2.000 10.100 20.200.000 2.500 10.00016 8.000 10.200 81.600.000 2.500 10.000

8.000 10.20020 3.000 10.200 30.600.000 2.500 10.000

5.000 10.20025 5.000 10.150 50.750.000 2.500 10.000

5.000 10.2005.000 10.150

203.050.000 126.300.000

21

Page 22: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

PT. ATOK KARTU PERSEDIAAN Bahan : A1JAKARTA Satuan : Unit Metode :MPKP

Tgl Diterima Dipakai SaldoUnit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah

Agst. 2 - 80 24000 1920000

5

120 25000 3000000 - - - 80 24000 1920000

120 25000 300000010 - - - 80 24000 -

60 25000 60 25000 150000016 160 26000 4160000 - - - 60 25000 1500000

160 26000 416000020 60 25000

100 26000 60 26000 156000026 140 27000 3780000 60 26000 1560000

140 27000 3780000

30 420 78000 10940000 300 100000 - 200 - 5340000

22

Page 23: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

23

Page 24: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

BAB IIIEVALUASI

Data Persediaan bahan baku PT. RAME Sawangan pada tanggal 1 Januari 2005 adalah sebanyak 500 Kg @ Rp 1.000,-.

A. Transaksi yang berhubungan dengan bahan baku selama selama bulan januari 2005 adalah sebagai berikut :

Tanggal Uraian Quantity Harga / Kg

2 Januari Pemakaian bahan bahku 400 Kg 5 Januari Pembelian bahan baku 1.200 Kg Rp 1.100,- 7 Januari Pembelian bahan baku 900 Kg Rp 1.200,- 8 Januari Pemakaian bahan baku 1.000 Kg

15 Januari Retur Pemb. Tgl 5 Januari 100 Kg20 Januari Pemakaian bahan baku 600 Kg25 Januari Pembelian bahan baku 500 Kg Rp 1.300,-30 Januari Pemakaian bahan baku 700 Kg

B. Hasil perhitungan phisik terhadap persediaan bahan baku di gudang pada tanggal 31 Januari 2005 menunjukkan data sbb. :

. 100 Kg @ Rp 1.000,- = Rp 100.000,-

. 200 Kg @ Rp 1.200,- = Rp 240.000,-

Dari data diatas, diminta :

01. Mencatat mutasi persediaan dalam kartu persediaan bahan baku dengan metode FIFO.02. Menghitung selisih perhitungan phisik bahan baku dengan hasil pencatatan bahan baku

dengan metode FIFO.03. Mencatat mutasi persediaan dalam kartu persediaan bahan baku dengan metode LIFO.04. Menghitung selisih perhitungan phisik bahan baku dengan hasil pencatatan bahan baku

dengan metode LIFO.05. Mencatat mutasi persediaan dalam kartu persediaan bahan baku dengan metode RATA

RATA BERGERAK06. Menghitung selisih perhitungan phisik bahan baku dengan hasil pencatatan bahan baku

dengan metode RATA RATA BERGERAK

24

Page 25: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

KUNCI JAWABAN:NO. 01

PT. RAME SAWANGANKARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU

METODE : FIFOTGL MASUK KELUAR SISA

QT H/Un Jlh QT H/Un Jlh QT H/Un Jlh

Jan 01 - - - - - - 500 1.000 100.000

02 - - - 400 1.000 400.000 100 1.000 100.000

05 1.200 1.100 1.080.000 - - - 1001.200

1.0001.100

100.0001.320.000

07 900 1.200 1.080.000 - - - 1001.200

900

1.0001.1001.200

100.0001.320.0001.080.000

08 - - - 100900

1.0001.100

100.000990.000

300900

1.1001.200

330.0001.080.00

15 - - - 100 1.100 110.000 200900

1.1001.200

220.0001.080.000

20 - - - 200400

1.1001.200

220.000480.000

500 1.200 600.000

25 500 1.300 650.000 - - - 500500

1.2001.300

600.000650.000

30 - - - 500200

1.2001.300

600.000260.000

300 1.300 360.000

KUNCI JAWABAN:NO. 02

Hasil perhitungan phisik per 31 Januari 2005 adalah :. 100 Kg @ Rp 1.000,- = Rp 100.000,-. 200 Kg @ Rp 1.200,- = Rp 240.000,- +

= Rp 340.000,-Hasil catatan metode FIFO adalah :300 Kg @ Rp 1.300 = Rp 360.000,- -

Selisih Perhitungan bahan baku = Rp 20.000,-

25

Page 26: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

KUNCI JAWABAN:NO. 03 PT. RAME SAWANGAN

KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU

METODE : LIFOTGL MASUK KELUAR SISA

QT H/Un Jlh QT H/Un Jlh QT H/Un Jlh

Jan 01 - - - - - - 500 1.000 100.000

02 - - - 400 1.000 400.000 100 1.000 100.000

05 1.200 1.100 1.080.000 - - - 1001.200

1.0001.100

100.0001.320.000

07 900 1.200 1.080.000 - - - 1001.200

900

1.0001.1001.200

100.0001.320.0001.080.000

08 - - - 900100

1.2001.100

1.080.000110.000

1001.100

1.0001.100

100.0001.210.00

15 - - - 100 1.100 110.000 1001.000

1.0001.100

100.0001.100.000

20 - - - 600 1.100 660.000 100400

1.0001.100

100.000440.000

25 500 1.300 650.000 - - - 100400500

1.0001.1001.300

100.000440.000650.000

30 - - - 500200

1.3001.100

650.000220.000

100200

10001.100

100.000220.000

KUNCI JAWABAN:NO. 04 Hasil perhitungan phisik per 31 Januari 2005 adalah :

. 100 Kg @ Rp 1.000,- = Rp 100.000,-

. 200 Kg @ Rp 1.200,- = Rp 240.000,- += Rp 340.000,-

Hasil catatan metode LIFO adalah :100 Kg @ Rp 1.000 = Rp 100.000200 Kg @ Rp 1.100 = Rp 220.000,- + = Rp 320.000,- -

Selisih Perhitungan bahan baku = Rp 20.000,-KUNCI JAWABAN:NO. 05

26

Page 27: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

PT. RAME SAWANGANKARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU

METODE : RATA RATA BERGERAKTGL MASUK KELUAR SISA

QT H/Un Jlh QT H/Un Jlh QT H/Un Jlh

Jan 01 - - - - - - 500 1.000 100.000

02 - - - 400 1.000 400.000 100 1.000 100.000

05 1.200 1.100 1.080.000 - - - 1.300 1.092 1.420.000

07 900 1.200 1.080.000 - - - 2.200 1.136 2.500.000

08 - - - 1.000 1.136 1.136.000 1.200 1.136 1.363.000

15 - - - 100 1.136 113.600 1.100 1.136 1.249.600

20 - - - 600 1.136 681.600 500 1.136 568.000

25 500 1.300 650.000 - - - 1.000 1.218 1.218.000

30 - - - 700 1.218 852.600 300 1218 365.400

KUNCI JAWABAN:NO. 06

Hasil perhitungan phisik per 31 Januari 2005 adalah :. 100 Kg @ Rp 1.000,- = Rp 100.000,-. 200 Kg @ Rp 1.200,- = Rp 240.000,- +

= Rp 340.000,-Hasil catatan metode RATA RATA adalah :300 Kg @ Rp 1.218 = Rp 365.000,- -

Selisih Perhitungan bahan baku = Rp 25.000,-BAB IV

PENUTUP

27

Page 28: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Setelah mempelajari Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku (D 15) secara tuntas, maka peserta Diklat mampu melakukan kegiatan :

Menyiapkan kartu pengelolaan persediaan bahan baku MEngidentifikasi data mutasi persediaan bahan baku Membukukan data persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku Membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku Melakukan pencocokan phisik dengan kartu persediaan bahan secara periodic

Apabila peserta Diklat telah mampu mencapai sub-sub kompetensi ini secara tuntas, telah memenuhi syarat untuk mengajukan dan melakukan Uji Kompetensi dan Sertifikasi. Selanjutnya peserta Diklat dapat melanjutkan ke modul berikutnya yaitu mengelola kartu biaya produksi.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta

28

Page 29: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

Soemita,Ak (1980) Cost Accounting Planning and Control, Akademi Akuntansi Bandung. Bandung

Anonim, (1991) Akuntansi Biaya, Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Anonim, (2004) Standar Kompetensi Kerja Nasonal Indonesia Bidang Akuntansi

29

Page 30: 2.Modul Pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku

30