Upload
wahyu-tanady
View
9
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
ACTIVITY ON ARROWIIIr. Rony Ardiansyah, MT, IP-U
ACTIVITY ON ARROWBeberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di dalam proyek konstruksi antara lain:Metoda Barchant/Gantt Chart + S CurveMetoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari:a. CPMb. PERT (Programme Evaluation and Review Technique)c. PDM (Precedence Diagram Method)Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance Diagram1.1 Pengertian dan Konsep Dasar
Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang ada dalam penyelesaian proyek yang berhubungan dengan durasi/waktu dan hubungan-hubungan yang logis dari kegiatan-kegiatan tersebut.
Data yang dapat diketahui dari scheduling :
- Jenis/item pekerjaan/aktifitas- Durasi/waktu untuk tiap aktifitas- Waktu mulai (start) dan waktu akhir (finish) tiap pekerjaan- Waktu mulai dan waktu akhir proyek- Hubungan antar pekerjaan/kegiatan hubungan yang logis
Penjadwalan dengan Network diagram (Diagram Jaringan Kerja) adalah diagram penjadwalan yang menunjukan hubungan-hubungan antar kegiatan/aktifitas/pekerjaan atau event/peristiwa/kejadian dan durasinya dalam suatu proyek
Hubungan antar kegiatan/kejadian didalam network merupakan hubungan yang logis
Aktifitas/kegiatan/pekerjaan adalah bagian unit pekerjaan individual yang ada pada suatu proyek yang memerlukan waktu dan sumber daya dan merupakan lingkup pekerjaan/kegiatan proyek secara menyeluruh
Didalam network diagram ada 2 metoda untuk menggambarkan saat kegiatan/aktifitas yaitu :
Activity On Arrow (AOA) yaitu kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada anak panah (Arrow) Disini Node atau lingkaran merupakan suatu peristiwa (event)
Activity On Node (AON), yaitu kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada Node (lingkaran). Di sini anak panah (Arrow) merupakan hubungan logis antar kegiatan.
aktifitasAHubunganLogisaktifitasBaktifitasCLogisHubungan
Nama kegiatan pada anak panahDurasi kegiatan pada anak panahAwal anak panah menunjukan awal kegiatan dan ujung anak panah menunjukan akhir kegiatanNode membatasi awal kegiatan dan akhir kegiatan yang menandakan event (kejadian) Starting event dan finishing eventFinishing event dari suatu kegiatan menjadi starting event kegiatan berikutnya.
- Tiap titik Node diberi nomor kode/event dari kecil kebesar 1,2,3, dst- Tiap Node berisiNo Event
Hubungan antar aktifitas adalah hubungan logis yang menujukkan urutan konstruksi.Hubungan antar kegiatan didalam AOA didasarkan pada :Kegiatan yang mendahului (Predecessor)Kegiatan yang mengikuti (Successor)Kegiatan yang bersamaan
Konstrain yang digunakan pada AOA adalah FS (Finish to Start) sama dengan nol.FS=0, yang artinya kegiatan yang mengikuti baru dimulai (start) apabila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai (finish) 1.2 Hubungan Aktifitas
Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan A telah selesai (finish)Dan SS = 0 (start to start) kegiatan bersamaan
Didalam AOA juga dikenal kegitan Dummy dengan tanda ------------- (anak panah putus-putus) yaitu kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber daya) tetapi mempunyai hubungan logis antara kegiatan yang mendahului dummy dengan kegiatan yang mengikuti.
Untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam AOA diagram didasarkan pada hubungan kegiatan yang mendahului (Predecessor) atau hubungan kegiatan yang mengikuti (Successor) atau keduanya sekaligus sebagai kontrol.
Untuk menyederhanakan penggambaran diagram biasanya kegiatan/aktifitas ditulis dalam bentuk kode A, B, C dst
Contoh penggambaran diagram AOAMaka Penggambarannya1
NoKode KegiatanProdecessorSuccessor1A-B2BAC3CB-
A predecessor B,CBC successor A2
NoKode KegiatanProdecessorSuccessor1A-BC2BA-3CA-
3
NoKode KegiatanProdecessorSuccessor1A-C2B-C3CA, B-
4
NoKode KegiatanPredesessorSuccessor1A-B, C2BAD3CAE4DB-5EC-
5
NoKode KegiatanPredesessorSuccessor1A-B,C2BAD, E3CAE4DB-5EB, C-
6
NoKode KegiatanPredesessorSuccessor1A-B C2BAD E3CAD E4DB C-5EB C-
7
B predecessor D E D, E Successor B
CBCBADXJika akan digambarkan bahwa AB menjadi predecessor D, maka gambar diagramnya menjadi: ada kegiatan dummy (X) dari A ke D
8A, B, C predecessor D E F E Successor A B C diagramnya
B
ACDEF
9 A Predecessor BC B C Successor A B C Predecessor D D Successor BC
B
ACD
Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada 1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C, diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara:
B
AD
A
C
X
Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas.Satuan waktu/durasi adalah:hari/minggu/bulanDurasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh:- Volume/besaran kegiatan tersebut- Jumlah tenaga kerja yang digunakan- Produktifitas tenaga kerja tiap satuan waktu untuk kegiatan tersebut1.3 Durasi Kegiatan/Aktifitas
Produktifitas adalah satuan/volume suatu kegiatan dalam satuan waktu - tenaga kerja.Satuannya misal: Produktifitas galian = 4 m3/hari-tk galiDurasi= Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan Produktifitas untuk pekerjaan tersebutMisal, volume pasangan pondasi = 100m3Produktifitas kelompok tukang batu:= 4 m3/hari kelompok tukang
Durasi= V = 100 = 25 hari P 4Jika digunakan 1 kelompok tukangTapi jika digunakan 5 kelompok tukang maka durasinya = 25 = 5 hari
5 Durasi kegiatan terdiri dari:Waktu mulai (start)Waktu selesai (finish)
Dalam AOA dikenal:Earliest Start (ES) yaitu waktu paling dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat dimulaiEarlinest finish (EF) yaitu waktu paling dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat diselesaikan
EF = ES + DLatest Start (LS) yaitu waktu paling lambat/akhir suatu kegiatan harus dimulai
LS = LF DLatest Finish (LF) yaitu waktu paling lambat/akhir suatu kegiatan harus selesai
LF = LS + D
Durasi kegiatan ditulis pada anak panah (arrow) EET = Earliest Event time
LET = Latest Event timeAES/EF dan LS/LF ditulis pada node
NE = Number of Event
CPM adalah metoda network yang didasarkan AOAHubungan kegiatan adalah:- Predecessor- SuccessorKonstrainnya FS = 0 san SS = 0Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOAPada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambatJalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambatKegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis.Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada nodenya tidak mempunyai floatJalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai tenggang waktu (float), ditunjukkan oleh EET LET ada floatnya 1.4 Critical path Method (CPM)
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan CPM suatu proyek adalah sbb:
Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang ada pada suatu proyek yang akan dibuat CPM-mya. Misalnya memberi kode untuk setiap jenis kegiatan/pekerjaan.Perhitungan durasi (waktu) yang akan diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan/pekerjaanMenentukan hubungan anatra kegiatanMana kegiatan yang mendahului (predecessor)Mana kegiatan yang mengikuti (successor)Mana kegiatan yang bersamaan
Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam bentuk network, dengan memasukkan kode masing-masing kegiatan, event/node yang saling berhubungan dan durasinya. Angka-angka pada setiap even pada pangkal arrow. Tiap event/node disiapkan/dibagi untuk EET dan LET
1.5 Perhitungan -CPM
Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing-masing kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan perhitungan dan analisis kemuka (forward) untuk menentukan EET, perhitungan dan analisis ke belakang (backward) untuk menentukan LETPerhitungan ke muka (forward)Untuk menentukan EET setiap event menggunakan perhitungan ke muka (forward) Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju event/node, maka EETj = EETi + D
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, EET tersebut diambil yang akan menghasilkan EET maksimum (terbesar)EET3 = EET2+D =7+5 =12
EET 4.1 = EET1 +DA = 8 + 5 = 13EET 4.2 = EET2 +DB= 9+7 = 16EET 4.3 = EET3 + DC = 5+4 = 9 53
A5B7C4 Diambil EET4 yang maksimum = EET 4.2 =16 EET4 = 16
2. Perhitungan ke belakang (backward)
Untuk menentukan LET setiap event menggunakan perhitungan ke belakang (backward) Untuk setiap kegiatan (arrow) menuju event/node LETi = LETj D
LET 5 = 20 7 = 13
I8J7K5
LET 6.7 = LET7 +DI = 25 - 8 = 17LET 6.8 = LET8 +DJ = 18-7 = 11LET 6.9 = LET9 + DK = 20-5 = 15Diambil yang minimum LET6.8= 11Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, maka LET node tersebut diambil yang akan menghasilkan LET minimum/terkecil
6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang mempunyai event/node EET = LET7) Membuat tabel CPM yang berisiKegiatan dan atau kode kegiatanEventDurasiES (Earliest Start)EF (Earliest Finish)LS (Latest Finish)LF (Latest Finish)TF (Total Float)Keterangan kritis/Non KritisJika perlu menghitung FF (Free Float) dan IF (Independence Float)
CONTOH SOAL CPM
NOKEGIATANTERGANTUNG PADADURASI1A-112B-123C-154DA55EB86FB287GC148HD,E11
PENYELESAIAN
Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam praktik harus ada diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan langkah 4 tabelnya:1.6 Durasi Kegiatan/Aktifitas
NoKegiatanDurasi (minggu)Kegiatan mendahului(predeccessor)Kegiatan Mengikuti (successor)1A6-B, C2B7AE3C1AF, G4D14-F,G, H5E5BK6F8C, DJ, L7G9C, DN, M8H3DI9I5HN, M10J3FK11K4E, J-12L12F013M6G, I-14N2G, I015O7L, N-
DB 7E5 K415H3 D14A 6 C 1L12F8M 69 6N 207J 3dummyJalur kritis : D dummy x F L OWaktu proyek = 41 mingguMembuat tabel CPM dan menghitung floatGambarkan dalam diagram networkx
TABEL CPM
KEGIA-TANEVENTDurasi (MingGU)EARLIESTLATESTFLOATKETERANGANESEFLSLFTFFFIF1A0-16067137002B1-27613253219003C1-416713147704D0-314014014000KRITIS5E2-751318323719706F4-6814221422000KRITIS7G4-89142323329008H3-531417242710009I5-8517222732101010J6-7322253437120011K7-104252937411212012L6-91222252234000KRITIS13M8-106232935411212314N8-922325323499015O9-10734413441000KRITIS16X3-4014141414000KRITIS
NOKegiatanDurasi (minggu)Predecessor1A5-2B6A3C4A4D4B5E9B6F6B C7G3D8H6E F9I4G H
JAWABAN
A
5B
69 ED
4I
4F
6 C
4 H
6 G3Wkt Pry = 30 mng.; KRITIS : A B E H - I