51
Universitas Kristen Petra 71 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting karena dapat dipergunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk dan observasi visual atau pengungkapan secara subjektif akan gagasan, membangkitkan berbagai pengalaman, pikiran/ paham dan intuisis (Mendelowitz & Wakeham 64). Garis yang sederhana menggambarkan menggambarkan hubungan dua titik secara lurus, membagi ruang, jika diperluas, garis akan menjadi sesuatu yang memiliki panjang dan lebar, kedudukan, dan arah. Menurut Rathbun dan Hayes, garis merupakan tapal batas tetapi tidak sebagaimana garis yang nyata dalam alam (Mudjiono & Irawan, par.5). Garis dibedakan menjadi: a. Garis Kontur Garis yang melukiskan bagian tepi dari suatu bentuk sehingga memisahkan setiap volume atau area yang ada disekitarnya. Garis kontur yang sederhana umumnya tidak bervariasi dari segi ketebalan, tidak diperkuat dengan gradasi gelap terang ataupun bayangan. Sedangkan garis kontur yang ekspresif akan mengajak mata pengamat untuk menerima garis tersebut sebagai sebuah bentuk karena dibentuk dengan variasi tebal tipis garis serta memiliki detail. b. Garis Kaligrafi atau Penulisan Indah Garis kaligrafi terjadi jika keindahan dari garis yang ditampilkan menjadi aspek utama bagi keindahan gambar. Garis ini menunjukan masing-masing kualitas pribadi dari penggambarnya karena garis ini bersifat ekspresif. Garis kaligrafi menggunakan kekuatan tebal tipis untuk mengekspresikan bentuk, tepi yang berpotongan, terang dan gelap, misalnya garis yang membentuk objek digambarkan dengan ringan dan tipis kembali.

3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

71

3. KONSEP DESAIN

3.1. Tinjauan tentang Gambar

3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar

3.1.1.1. Garis (Line)

Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

karena dapat dipergunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk dan observasi visual

atau pengungkapan secara subjektif akan gagasan, membangkitkan berbagai

pengalaman, pikiran/ paham dan intuisis (Mendelowitz & Wakeham 64).

Garis yang sederhana menggambarkan menggambarkan hubungan dua

titik secara lurus, membagi ruang, jika diperluas, garis akan menjadi sesuatu yang

memiliki panjang dan lebar, kedudukan, dan arah. Menurut Rathbun dan Hayes,

garis merupakan tapal batas tetapi tidak sebagaimana garis yang nyata dalam alam

(Mudjiono & Irawan, par.5).

Garis dibedakan menjadi:

a. Garis Kontur

Garis yang melukiskan bagian tepi dari suatu bentuk sehingga

memisahkan setiap volume atau area yang ada disekitarnya. Garis

kontur yang sederhana umumnya tidak bervariasi dari segi ketebalan,

tidak diperkuat dengan gradasi gelap terang ataupun bayangan.

Sedangkan garis kontur yang ekspresif akan mengajak mata pengamat

untuk menerima garis tersebut sebagai sebuah bentuk karena dibentuk

dengan variasi tebal tipis garis serta memiliki detail.

b. Garis Kaligrafi atau Penulisan Indah

Garis kaligrafi terjadi jika keindahan dari garis yang ditampilkan

menjadi aspek utama bagi keindahan gambar. Garis ini menunjukan

masing-masing kualitas pribadi dari penggambarnya karena garis ini

bersifat ekspresif. Garis kaligrafi menggunakan kekuatan tebal tipis

untuk mengekspresikan bentuk, tepi yang berpotongan, terang dan

gelap, misalnya garis yang membentuk objek digambarkan dengan

ringan dan tipis kembali.

Page 2: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

72

Gambar 3.1. Contoh Garis

Sumber : Mudjiono & Bambang (2007)

Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap

pembentukan suatu objek sehingga garis selain dikenal dengan goresan atau

coretan, juga menjadi batas suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah

terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk

lurus, lengkung, gelombang, zig-zag, dan lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh

tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan, serta bidang dasar

tempat garis digoreskan.

3.1.1.2. Kualitas Terang Gelap (Value)

Setiap benda di alam ini memiliki value/tonalitas warna, value disebut

pula tone, nada atau nuansa. Kita mengontrol cahaya dengan value, dan kita

mengubah cahaya menjadi warna-warna dengan menggunakan pigmen. Value

adalah dimensi mengenai terang gelap atau tua muda warna, yang dikenal dengan

brightness atau keterangan warna, value merupakan nilai gelap terang untuk

memperoleh kedalaman karena pengaruh cahaya (Sadjiman 42).

Value dapat pula disebut suatu gejala cahaya yang menyebabkan

perbedaan pancaran warna suatu objek. Value adalah alat untuk mengukur derajat

keterangan suatu warna yaitu seberapa terang atau gelapnya suatu warna. Bila

garis mendeskripsikan bentuk objek maka value akan memperjelas dan

memperkaya garis sehingga membentuk kesan 3 dimensi menjadi lebih hidup,

tempat dan hubungan antar bentuk dapat ditentukan, membentuk pola untuk dapat

menggambarkan tekstur objek serta mendapatkan kesan dramatis.

Page 3: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

73

Gambar 3.1. Contoh Value

Sumber : http:// aprillins.com/

3.1.1.3. Bentuk dan Ruang (Shape and Space)

Menurut Mudjiono dan Bambang dalam buku Ajar Nirmana, ruang

(space) yaitu beberapa bidang yang sisi-sisinya bersinggungan sehingga

membentuk bidang positif. Susunan ruang bisa berdekatan, bertumpukan,

transparan, berkaitan, bersinggungan,dan beranyaman. Ruang juga bisa dibedakan

menjadi dua yaitu ruang positif(ruang yang padat/berisi) dan ruang negatif (ruang

yang bersifat kosong). Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk

lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek

estetika desain (“Desain Grafis” par.3).

Pengertian bentuk (shape) menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa

atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat,dan sebagainya. Pada

proses perancangan bentuk-bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting

dibanding elemen-elemen lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa

merupakan simbol yang membawa nilai emosional tertentu. Shape yang terjadi

dapat dibagi menjadi dua:

Page 4: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

74

a. Shape yang menyerupai wujud alam (figur)

b. Shape yang sama sekali tidak menyerupai wujud alam (nonfigur)

Kedua jenis shape tersebut terjadi menurut kemampuan penciptanya

dalam mengolah objek. Di dalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud

sesuai dengan selera maupun latar belakang penciptanya. Perubahan wujud dapat

dibagi menjadi:

a. Stilisasi

Merupakan cara penggambaran untuk mencapai bentuk keindahan

dengan cara menggayakan objek dan/atau benda yang digambar, yaitu

dengan cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda

tersebut.

b. Distorsi

Merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian

karakter, dengan cara menyangatkan wujud-wujud tertentu pada benda

atau objek yang digambar, misalnya pada penggambaran di mana

semua shape dibuat menjadi serbakecil.

c. Transformasi

Merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian

karakter dengan cara memindahkan wujud atau figur dari satu objek

ke objek yang lain (objek yang digambar).

d. Deformasi

Merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada interpretasi

karakter dengan cara mengubah bentuk objek dengan cara

menggambarkan sebagian dari objek tersebut yang dianggap

mewakili, atau dengan cara mengambil unsur tertentu yang mewakili

karakter hasil interpretasi yang sifatnya sangat hakiki. Perubahan

bentuk semacam ini banyak dijumpai pada seni lukis modern (Kartika,

41).

3.1.1.4. Pola (Pattern)

Pola merupakan bentuk dekoratif yang bersifat datar dan tidak memiliki

gradasi gelap terang sehingga menyerupai siluet dan meminimalkan volume

Page 5: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

75

objek. Pola juga menggunakan suatu bentuk, garis, tekstur dan terang gelap.

Konsep dari pola sama dengan grid, dapat membantu menyelesaikan masalah

pada desain, pattern juga sebuah solusi untuk mengulang masalah desain (Jeni,

par.1).

Apabila pola bersifat dekoratif maka hanya bertujuan untuk memperindah

seperti pola dekoratif pada tekstil. Pola dapat diaplikasikan dalam bentuk

pengulangan atau repetisi pada suatu bentuk atau desain.

Gambar 3.2. Contoh Pattern

Sumber : http://kjri-melbourne.org/

3.1.1.5. Tekstur (Texture)

Menurut Sadjiman, indera peraba manusia memiliki fungsi yaitu untuk

mengenali bentuk ada atau benda-benda di lingkungan sekitar. Setiap benda pasti

mempunyai tekstur tersendiri, umumnya tekstur berhubungan dengan permukaan

yang kasar-halus, kasar-licin, keras-lunak, bermotif, semua termasuk tekstur

tergantung bagaimana cara untuk melihat dan meraba.

Tekstur raba adalah tekstur yang dapat dirasakan lewat indera peraba

(ujung jari tangan). Bersifat nyata, jika dilihat tampak kasar, dirabapun juga kasar.

Tekstur lihat adalah tekstur yang dirasakan lewat panca indera penglihatan, tekstur

Page 6: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

76

lihat ini bersifat semu, dapat tertipu oleh mata, tekstur yang terlihat kasar apabila

diraba terasa halus, yang halus terasa kasar. Dengan demikian secara sederhana

tekstur dapat dikelompokkan dalam tekstur kasar nyata dan tekstur kasar semu,

Tekstur nyata (tekstur kasar nyata) memiliki peran yang sangat penting dalam

bidang seni rupa, antara lain :

a. Sangat berguna untuk memperoleh keindahan, karena dengan

permukaan yang kasar akan lebih mudah untuk memperoleh

keselarasan/harmoni.

b. Dapat berfungsi sebagai dominasi atau daya tarik untuk memperoleh

keindahan

c. Berguna untuk memperoleh keindahan berpadu dengan kekuatan

d. Berguna untuk tujuan keindahan yang mengikuti fungsi

Menurut Mudjiono and B. Irawan dalam buku Ajar Nirmana, tekstur dapat

dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Tekstur Nyata : Suatu permukaan apabila dilihat nilainya sama

dengan apabila diraba (halus-kasarnya).

b. Tekstur Semu : Suatu permukaan apabila dilihat tidak sama dengan

nilai rabanya

Gambar 3.3. Contoh Tekstur Nyata dan Semu

Sumber : http://sxc.hu/

3.1.1.6. Warna (Color)

Menurut buku Ajar Nirmana, warna adalah salah satu unsur seni rupa

Page 7: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

77

yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Maka dari itu warna

memiliki kekuatan kesan secara universal. Mulai dari kebutuhan visual sampai

dengan kebutuhan manusia yang lainnya selalu berhubungan dengan warna.

Warna cahaya ditemukan pada abad XVII oleh Isaac Newton yaitu warna sinar

yang dipantulkan kesebuah prisma, dari pembiasan tersebut menghasilkan sinar

pelangi sebagai gambar berikut :

Gambar 3.4. Spektrum Warna

Sumber : http:// eefiltersusa.com

Secara objektif atau fisik, warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan, dan

dapat dibentuk oleh panjang gelombang. Dalam proses pencampuran warna yang

diterapkan dalam peralatan atau perangkat input maupun output , dikenal ada dua

macam cara yaitu additive dan subtractive. Warna additive adalah pencampuran

warna primer cahaya yang terdiri dari RGB (red,green,blue) dimana pencampuran

ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih.

Kombinasi antara dua warna primer tersebut akan menghasilkan warna sekunder.

Warna sekunder tersebut yaitu: cyan (gabungan warna green dan blue), magenta

(gabungan warna red dan blue),dan yellow (gabungan warna red dan green).

Page 8: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

78

Gambar 3.5. Warna Additive

Sumber : http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/

Sedangkan warna subtractive adalah warna sekunder dari warna additive,

namun secara material warna subtractive berbeda dengan warna addtive. Warna

additive dibentuk dibentuk dari cahaya, sedangkan warna subtractive dibentuk

dari pigment warna yang bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari

pencampuran warna subtractive. Warna subtractive terdiri atas cyan, magenta,dan

yellow. Secar teori pencampuran ketiga warna subtractive akan menghasilkan

warna hitam, tetapi kenyataan dilapangan bisa berwarna coklat tua (karena

keterbatasan pigment dari tinta cetak), oleh sebab itu ditambahkan warna hitam

(black dinyatakan dengan simbol K berasal dari kata Key) untuk menambah

kepekatannnya (Dameria 16&17).

Gambar 3.6. Warna Subtractive

Sumber : http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/

Page 9: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

79

a. Klasifikasi Warna berdasarkan Spektrum Warna

Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini

menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna,

yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.

• Warna Primer

Warna-warna dasar terdiri dari merah, kuning,dan biru. Warna-warna

lainnya merupakan kombinasi dari ketiga warna tersebut. Warna-warna

dasar tersebut dikenal dengan istilah warna primer yaitu warna-warna

yang tidak dapat dicapai oleh pencampuran warna-warna lain.

Gambar 3.7. Warna Primer

Sumber : http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/

• Warna Sekunder

Warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna-warna primer

dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran

warna merah dengan kuning , hijau adalah campuran biru dan kuning,dan

ungu adalah campuran merah dan biru.

Gambar 3.8. Warna Sekunder

Sumber : http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/

• Warna Tersier

Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah

satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari

pencampuran warna kuning dan jingga, hijau kekuningan didapat dari

Page 10: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

80

pencampuran warna kuning dan hijau.

Gambar 3.9. Warna Tersier

Sumber : http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/

• Warna Netral

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam

proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-

warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju

hitam.

Gambar 3.10. Warna Netral

Sumber : http://tentangdesaingrafis.blogspot.com/

b. Klasifikasi Warna pada Gambar /Ilustrasi

• Warna Monochrome

Warna yang menambahkan atau mengurangi intensitas dari satu warna

saja. Gambar yang hanya memiliki satu warna saja, warna dan

kedalamnnya tergambarkan pada kualitas warna terang maupun gelap.

Gambar Monochrome tidak merepresentasikan kenyataan atau realitas

yang ada, namun mengidentifikasikan sebuah keseimbangan antara cahaya

dan juga gelap dari sebuah objek, bukan warna-warni objek yang

sesungguhnya maupun gradasi objek dari berbagai warna tersebut. Gambar

Monochrome memberikan kesan volume dari sebuah warna, memberikan

kesan kelonggaran dan kebebasan bagi pengamatnya untuk memiliki

imajinasi tentang objek gambar serta partisipasi di dalam memahami objek

(“Monokrom” par.1).

Page 11: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

81

• Warna Polichrome/ Optical color

Warna yang menggunakan banyak kandungan warna yang dicampurkan,

tidak semata-mata menambah intensitas dan kuat lemahnya seperti halnya

monochromatic. Polichrome membuat objek lebih realis dan ekspresif

sebab pencampuran warna didasarkan pada warna-warna yang

sesungguhnya dilihat (“Monokrom” par.3).

c. Klasifikasi Warna Berdasarkan Sensasinya

Sensasi warna berhubungan dengan indera penglihatan yaitu mata karena

sifatnya visual. Cahaya merangsang retina mata yang menyebabkan sensasi

warna. Penggunaan warna yang tepat dapat membantu menghidupkan suasana

atau memberi sensasi dalam suatu gambar ilustrasi (“Sejarah Warna” par.6).

d. Klasifikasi Warna Berdasarkan Karakterisitiknya

Berdasarkan karakteristik warna, warna terbagi menjadi dua kelompok

besar yaitu :

• Warna positif atau aktif : Kuning, merah, kuning kemerahan (orange)

dan merah kekuningan. Warna-warna ini memberikan kesan sifat dan

karakter yang aktif.

• Warna Negatif atau pasif : biru, biru kemerahan, merah kebiruan.

Warna-warna ini mengidentifikasikan kegelisahan, kepatuhan,

kegairahan, pemikiran yang lemah lembut.

e. Klasifikasi Warna Berdasarkan Kualitasnya :

• Hue : Yaitu mengacu pada warna-warna tersebut dalam lingkaran warna,

misalnya merah, biru, kuning, hijau, dan sebagainya. Hue merupakan

kualitas yang membedakan warna yang satu dengan warna yang lainnya

atau keunikan masing-masing warna.

• Intensitas/ Chroma : Menunjukkan kekuatan dan kelemahan warna yang

diukur dengan banyak sedikitnya pigmen warna. Desain yang ditimbulkan

Page 12: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

82

merupakan perbedaan banyak sedikitnya pigmen atau keluasan obyek

dalam warna yang sama (Mudjiono and B.Irawan 23). Dalam pengertian

lain, intensitas adalah hubungan kemurnian warna untuk menunjuk

kekuatan warna. Hal ini akan menghasilkan cerah tidaknya suatu warna.

Misalnya menambah warna kuning pada merah suram bisa mengubah

menjadi jingga yang keras. Namun pemberian pigmen putih seringkali

mematikan intensitas, karena membuatnya pucat menjadi warna-warna

pastel (Elemen Seni Rupa, par.34).

• Warna pastel adalah warna pudar yang berada di sisi dalam/ dekat dengan

pusat lingkaran roda warna, serta mengandung banyak elemen putih.

Beberapa warna pastel apapun relatif mudah untuk saling dipadukan (Roda

Warna for Dummies, par.15).

Gambar 3.11. Contoh Warna Pastel

Sumber : A Book Of Colors

• Value/ Lightness : Nilai warna yang diukur dengan jenjang gelap dan

terang, melalui kandungan warna putih atau hitam. Nilai dari sebuah warna

tergantung dari cerah dan redupnya, bukan diukur melalui luas dan

kekuatannya (Mudjiono and B.Irawan 23).

f. Klasifikasi Warna dari Maknanya.

Warna seperti juga kata-kata memiliki makna-makna tertentu. Warna-

warna yang dilihat oleh mata masuk kedalam jiwa manusia seperti suara yang

terdengar oleh telinga. Oleh karena itu terjadi sebuah standar warna yang

diklasifikasikan berdasarkan makna-makna simbolik dan persepsi individu

terhadap warna, maka dapat ditemukan makna-makna yang lebih mendalam,

antara lain :

- Merah

Page 13: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

83

Merah Positif : Hidup, cerah, pemimpin, gairah,

kuat. Merah Negatif : Panas, bahaya, emosi yang meledak, agresif, brutal.

Dalam lingkaran warna, merah adalah warna paling panas dan memiliki

gelombang warna paling panjang sehingga warna inilah yang paling cepat

tertangkap mata (Dameria 44).

- Kuning

Kuning Positif : Segar, cepat, jujur, adil, tajam, cerdas. Kuning Negatif :

Sinis, kritis, murah/ tidak ekslusif. Sebagai salah satu warna primer,

kuning adalah warna dengan efek yang kuat, sehingga secara psikologis

warna ini sangat efektif diterapkan pada hal-hal yang membutuhkan

motivasi dan mood. (Dameria 34).

- Biru

Biru Positif : Kebenaran, kontemplatif, damai, intelegensi, meditatif. Biru

Negatif : Emosional, egosentris, racun. Warna biru adalah warna yang

dapat memberikan inspirasi. Biru juga memberikan ketenangan dan pilihan

paling tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana

meditasi. Warna tersebut selalumengasosiasikan terhadap air dan sesuatu

yang bersifat dingin. (Dameria 30).

- Oranye

Page 14: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

84

Oranye Positif : Muda, kreatif, keakraban, dinamis, persahabatan. Oranye

Negatif : Dominan, arogan.Dalam lingkaran warna, oranye berada di

tengah-tengah antara warna warna merah dan kuning. Oranye merupakan

warna paling hangat karena memiliki energi dua warna: merah yang panas

dan kuning yang hangat lembut. Warna ini menebarkan energi,

menghangatkan hati, sekaligus memancarkan keceriaan (Dameria 42).

- Hijau

Hijau Positif : Sensitif, stabil, formal, toleran, harmonis,keberuntungan.

Hijau Negatif : Pahit. Warna hijau adalah warna yang langsung

mengasosiasikan pada pemandangan alam. Hijau pepohonan yang teduh,

segarnya rumput, sawah adalah sebagian besar imajinasi yang pada

umumnya tercipta saat mengingat warna tersebut. (Dameria 32).

- Ungu

Ungu Positif : Artistik, personal, mistis, spiritual. Ungu Negatif : Angkuh,

sombong, diktator. Ungu memiliki banyak arti dari kesan sederhana

sampai agung tergantung banyaknya sebagai latar belakang yang

digunakan. Dalam lingkaran warna, ungu merupakan kombinasi dua warna

dengan karakter berseberangan; merah yang berani, dinamis, dominan dan

panas dengan biru yang tenang, statis, dan dingin (Dameria 38).

- Coklat

Page 15: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

85

Warna coklat dihubungkan dengan kesederhanaan yang abadi. Coklat juga

merupakan salah satu warna netral sehingga warna ini dapat dengan

mudah diterapkan untuk seluruh ruangan, terutama melalui material kayu

dan material alami lainnya (Dameria 46).

- Putih

Putih Positif : Jujur, bersih, polos, higienis. Putih Negatif : Monoton, kaku.

Putih adalah warna yang melambangkan kesucian. Karena itulah warna

putih sering digunakan untuk acara bersifat sakral seperti pernikahan, atau

acara ibadah keagamaan. Warna putih cenderung seperti tanpa warna,

sehingga warna yang berada di atas putih menjadi warna yang menonjol

karena putih berperan sebagai latar belakangnya (Dameria 50).

- Hitam

Hitam Positif : Kuat, kreativitas, magis, idealis, fokus. Hitam Negatif :

Terlalu kuat, superior, merusak, menekan.Hitam dapat menggambarkan

keheningan, kematangan berpikir, dan kedalaman akal yang menghasilkan

karya, terutama karya-karya yang bernilai seni. Hitam juga sangat

digemari sekaligus menampilkan kesan elegan dan mewah. (Dameria 36).

- Abu-abu

Warna abu-abu merupakan warna netral yang dilihat sebagai warna

“aman” dan sopan. Warna netral tidak bersifat dominan dan apabila

dipadukan dengan warna lain, warna netral akan menjadi warna latar

belakang. Warna cocok dipadukan dengan warna apapun, khususnya

Page 16: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

86

dengan warna yang lebih kuat (Dameria 48).

3.1.2. Tinjauan Unsur Komposisi

3.1.2.1. Penataan Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan

kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga

disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan

elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat

memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan (Haris, par.1).

Didalam penataan layout, hal lain yang harus diperhatikan adalah

a. Komposisi secara umum (Vertikal-Horizontal)

Secara umum, komposisi dibedakan menjadi dua, yaitu secara vertikal dan

horizontal. Namun subjek dari gambar tersebut yang umumnya menentukan

bentuk dari bidang yang dikehendaki, misalnya utnuk penggambaran

pemandangan alam/ landscape, maka umumnya bidang berbentuk datar dan

memanjang atau horizontal sedangkan pada lukisan potret maka bidang

yang paling sesuai adalah vertikal atau persegi panjang yang berada dalam

posisi tegak. Hal ini disebabkan gambar potret yang berdiri membutuhkan

persegi panjang yang tegak dan tinggi, sedangkan beberapa pemandangan

alam/ landscape yang lebar dapat menjadi semakin dramatis pada bidang

yang lebar. Format tersebut belum tentu menjanjikan tampilan yang

menarik. Pada situasi tertentu, dimana elemen garis vertikal sangat dominan,

gambar yang diambil dalam format potrait atau vertikal cenderung lebih

baik. Elemen garis horizontal dapat memberikan kesan luas dan lebar.

Sedangkan elemen garis vertikal memberikan kesan tinggi dan gagah. Oleh

karena itu, format horizontal sering digunakan pada foto pemandangan,

sedangkan format vertikal digunakan pada foto potret (Prakoso, par.2).

Page 17: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

87

Gambar 3.12. Contoh Komposisi pada sebuah Foto

Sumber :http:// ard1z.wordpress.com/

b. Perkembangan komposisi

Komposisi kemudian berkembang, tidak hanya melalui horizontal atau

vertikal saja. Komposisi tersebut banyak yang dilanggar untuk

mendapatkan bentuk yang lebih menarik. Komposisi yang beraneka ragam

terjadi sejak ditemukannya kamera sehingga orang mulai berani untuk

melakukan manipulasi komposisi. Hal ini dapat dilakukan dengan

permainan grid atau garis bantu sehingga objek dapat berada pada tempat

yang unik dan menarik namun tetap seimbang sehingga sekarang banyak

dijumpai penggambaran objek yang terpotong , tersudut ke bagian kiri atau

kanan dan sebagainya. Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap

permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid

systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan

sebuah komposisi visual. Melalui sistem grid seorang perancang grafis

dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam

melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan

utama dari penggunaan grid sistem dalam desain grafis adalah untuk

menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara

estetik. Umumnya pengaturan komposisi tersebut tetap

Page 18: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

88

menggunakan elemen-elemen tersebut untuk menjaga keseimbangan

gambar seperti bayangan, subjek pembantu, latar belakang, pewarnaan,

gradasi dan sebagainya.

c. Warna dalam komposisi

Kuat lemahnya warna juga sangat berpengaruh di dalam komposisi yang

menarik. Warna-warna netral serta area yang bertekstur datar cenderung

mengurangi berat dari sebuah komposisi. Sebuah area bidang yang sangat

luas dapat diseimbangkan dengan area yang sempit dengan menggunakan

warna yang berintensitas kuat dan kontras tinggi. Misalnya background

yang gelap dan polos mempunyai efek mengonsentrasikan perhatian secara

frontal pada wajah atau objek yang dilukis. Kesan komposisi seperti ini

bersifat formal dan tradisional.

Warna background tidak selalu disajikan secara polos, yaitu dapat

diberikan detil namun proporsinya tidak boleh melebihi figur utama

sehingga pusat perhatian masih tertuju pada subjek utama. Penggambaran

background yang detil dapat dilakukan untuk menggambarkan kondisi

atau suasana yang ada disekitar objek. Namun demikian untuk tidak

menimbulkan kesan yang terlalu berat, umumnya diberikan ruang negatif

(warna pucat/ saturasi rendah) pada gambar.

3.1.2.2. Tinjauan Teori Perspektif Sederhana

Perspektif adalah hukum yang memperdiksi dan menjelaskan tentang

ragam dan cara bagaimana suatu objek yang tampak semakin berkurang atau

tampak semakin kecil ukurannya saat objek tersebut berada pada jarak jauh dari

pengamat (Raynes 18). Basis dari semua perspektif adalah titik terang dari semua

garis paralel pada horizon. Horizon adalah garis batas dimana mata kita melihat

terjauh atau kaki langit atau tepi langit. Hukum Perspektif yaitu semua garis

paralel/ sejajar yang tampak akan menuju pada suatu titik yang sama. Aspek

penting lainnya yaitu objek-objek yang berjarak sama tampak semakin mengecil

hingga mendekati horizon. Jarak antar objek yang berjarak sama tersebut

dilakukan secara konstan.

Pengamatan yang dilakukan terhadap objek yang salah satu atau

Page 19: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

89

beberapa sisinya berbentuk datar dan lurus pada posisi tertentu yang

menyebabkan titik lenyapnya berada pada dua sisi (2 titik lenyap), maka salah

satu titik lenyap berada pada pengamatan sedangkan sisi kedua akan menuju jauh

pada titik lainnya pada horizon, bahkan diluar dari bidang gambar, seperti

penggambaran perspektif sebuah meja dan kursi. Lingkaran yang berada pada

perspektif akan disebut dengan elips.

Penggambaran perspektif tiga titik lenyap adalah sama dengan

penggambaran perspektif dua titik lenyap, namun penggambarannya

menggunakan perspektif mata burung atau tampak atas dari obyek, maupun

perspektif mata kodok atau tampak bawah dari obyek.

Gambar 3.13. Contoh Gambar Perspektif

Sumber : http://artkendiniyire.deviantart.com/

3.1.2.3. Tinjauan Teori Tata Cahaya

Pencahayaan di dalam gambar berkaitan dengan aspek kualitas terang

gelap (value) karena aspek cahaya menentukan kualitas gradasi suatu objek.

Dengan tekanan gelap terang maka dapat dicapai bentuk 3 dimensi. Elemen-

Page 20: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

90

elemen dari cahaya yang menentukan gradasi yaitu :

a. Highlights (cahaya maksimum) atau bagian dari objek yang

memiliki warna paling terang atau paling ringan dibandingkan

dengan yang lainnya dan biasanya muncul pada permukaan yang

paling halus dan mengkilap. Hilights berupa bintik sinar yang kuat

dan mengena pada bagian puncak dari permukaan yang menghadap

ke arah sumber cahaya.

b. Lights (cahaya) and Shadow (bayangan) merupakan kualitas gelap

terang .

c. Core of the shadows (pusat bayangan) yaitu area dimana konsentrasi

bayangan yang paling gelap, posisinya parallel dengan sumber

cahaya, pusat bayangan tidak menerima penerangan.

d. Reflected light (pantulan cahaya) yaitu area dimana cahaya

dipantulkan kembali dari permukaan yang tidak seberapa jauh,

berfungsi sebagai pengisi dan membuat objek lebih jelas bentuknya.

e. Cast shadow (Pantulan bayangan) yaitu bayangan yang terjadi dari

objek pada bidang yang berdekatan, biasanya lebih gelap daripada

pusat bayangan (Mendelowitz 79-80).

3.1.3. Tinjauan Gambar Ilustrasi

Ilustrasi pada jaman sekarang dibedakan dari lukisan akibat timbulnya

berbagai pergerakan seni yang semakin lama semakin modern. Dengan banyaknya

desainer dan seniman yang menggunakan teknik ilustrasi ke dalam karya-karya

mereka yang bergaya Pop dan Postmodern maka ilustrasi menjadi bentuk seni

yang sifatnya kontemporer. Namun yang membuahkan perbedaan adalah pada

pergeseran fungsinya seiring dengan kemajuan jaman. Seni lukis lebih diarahkan

pada perasaan pribadi pelukisnya, bersifat independen dan tidak bergantung pada

kepuasan orang lain. Berlawanan dengan hal tersebut, ilustrasi kini sekarang

diciptakan untuk tujuan komersil dan reproduksi sehingga gambar dibuat untuk

menyenangkan hati klien atau orang lain bahkan dibatasi oleh tenggat waktu

pembuatan dan dikepalai oleh Art Director. Ilustrasi juga dituntut untuk dapat

dipahami oleh banyak orang yang melihatnya dan seringkali dihubungkan atau

Page 21: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

91

digabungkan dengan teks (artikel, cerita, koran, dan sebagainya).

Hal tersebut menyebabkan ilustrasi umumnya diartikan sebagai

bahasa visual yang dapat dihasilkan melalui berbagai media baik fotografi,

bentuk-bentuk huruf, diagram,dan sebagainya (tidak terbatas oleh gambar

manual). Gambar ilustrasi merupakan suatu cara untuk dapat menggambarkan

sesuatu, namun dipergunakan dalam bentuk lukisan maupun gambar sehingga

gambar ilustrasi diartikan sebagai bentuk gambar atau lukisan yang

mengkomunikasikan ide, gagasan, cerita, pendapat dan juga perasaan.

3.1.3.1. Tinjauan Ilustrasi Berdasarkan Bidang Kajian

a. Ilustrasi Editorial antara lain :

Ilustrasi buku, yaitu berfungsi untuk menguraikan teks sehingga antara

illustrasi dan teks saling bergantung dan mendukung. Ilustrasi ini

dijumpai pada novel-novel, buku bacaan anak-anak dan orang dewasa,

buku olahraga , kartun dan karikatur politik,dan sebagainya. Selain untuk

memperjelas cerita atau penyampaian pesan ilustrasi juga dapat

digunakan sebagai jaket atau sampul buku yang berguna untuk menarik

perhatian konsumen.

Gambar 3.14. Contoh Ilustrasi Editorial

Sumber : http:// rekayorek.files.wordpress.com/

b. Ilustrasi periklanan merupakan ilustrasi yang diujukan bagi fungsi

promosi dan pemasaran. Ilustrasi periklanan meliputi ilustrasi fashion

Page 22: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

92

(Ilustrasi fashion dapat meliputi foto atau gambar, memiliki tujuan

sebagai bentuk laporan dan berita seputar fashion maupun

mempromosikan dan menjual produk-produk fashion, ilustrasi produk

(berfungsi untuk menggambarkan produk apapun yang diproduksi dan

ditawarkan kepada konsumen serta bertujuan untuk menggambarkan

produk semenarik mungkin),dan ilustrasi pariwisata (ilustrasi yang

umumnya menggambarkan pemandangan alam, arsitektur, dan figure-

figur tertentu didaerah yang dipromosikan).

Gambar 3.15. Salah Satu Contoh Ilustrasi Periklanan Fashion

Sumber : http:// creaturecomforts.typepad.com/

c. Ilustrasi medis, ilustrasi ini berkaitan dengan kedokteran yang

menggambarkan berbagai macam dalam bidang kedokteran seperti

penggambaran anatomi tubuh, bakteri jamur, dan

Page 23: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

93

sebagainya. Sehingga seorang ilustrator dituntut memiliki kemampuan

untuk memvisualkan.

Gambar.3.16.Contoh Gambar Ilustrasi Medis

Sumber : http:// sehatuntuksemua.files.wordpress.com/

d. Ilustrasi Ilmiah. Ilustrasi ini bertujuan menggambarkan material-

material tertentu yang membutuhkan ketepatan, kejelasan dan kerapian

dan sebagainya.

3.1.3.2. Tinjauan Ilustrasi Berdasarkan Fungsinya.

Berdasarkan sifat dan fungsinya ilustrasi dapat dibedakan menjadi :

a. Gambar Ilustrasi yang bertujuan untuk menjelaskan gambar yang

dilihat, baik berupa sketsa kasar yang berupa garis-garis yang

cepat maupun gambar yang detail. Contoh : sketsa cepat atau

bahkan photo realism (mirip foto arena detail yang akurat).

b. Gambar ilustrasi yang memvisualkan apa yang diimajinasikan,

yaitu menggambarkan objek atau keadaan yang tidak ada dalam

kenyataan. Visualisasinya dapat berupa penggambaran yang

mewakili sesuatu bahkan dalam bentuk abstrak. Contoh : Gaya

Surrealism (Salvador Dali) yang memberikan penggambaran

seperti fantasi dan mimpi.

c. Gambar Ilustrasi yang memvisualisasikan ide dan konsep,

misalnya dalam bentuk simbolisasi. Gambar ilustrasi yang tidak

sekedar mempermasalahkan teknik dan kemampuan namun

Page 24: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

94

menuntut kedalaman isi yang digambarkan. Tipe penggambaran

ini menghadirkan sudut pandang, perasaan dan emosi, interpretasi

dan ekspresi orang yang menggambarnya (ekspresionisme).

d. Gambar ilustrasi yang berfungsi untuk menghias atau fungsi

dekoratif yang mengisi komposisi atau bidang yang ada sehingga

memberikan daya tarik besar dan memenuhi kepuasan estetis

pengamatnya.

e. Gambar ilustrasi yang berfungsi menjelaskan atau sebagai

jembatan di dalam pemahaman terhadap bahasa verbal. Biasanya

ilustrasi dan verbalisasi berdampingan, saling mendukung serta

mengarahkan pembaca sesuai dengan keinginan penulis. Ilustrasi

dapat memperluas cerita dan mempermudah pemahaman atas s

esuatu yang abstrak .

3.1.3.3. Tinjauan Ilustrasi Berdasarkan Alat

Sarana ataupun alat yang dipergunakan antara lain :

a. Perlengkapan sketsa yang meliputi pensil 2B, HB, H, 2H, 3H,

charcoal/ pensil arang , ballpoint dan penghapus pensil.

b. Perlengkapan warna. Pewarnaan meggunakan berbagai macam

sarana, mulai dari pensil warna, crayon, cat air, cat minyak, akrilik,

pastel dan sebagainya.

c. Kertas yang digunakan untuk peralatan seperti pensil warna, cat

air, pastel, crayon dan kanvas (untuk cat minyak) dengan berbagai

macam ukuran.

d. Kuas, macam-macam kuas antara lain: Kuas berujung bulat dan

berujung datar dengan ukuran yang beragam. Pada kuas berujung

bulat,apabila dalam keadaan basah, ujungnya meruncing dan dapat

menciptakan detil dengan baik serta mampu menampung cukup

banyak air sekaligus cat. Sedangkan cat berujung datar tidak dapat

menhan banyak air dan lebih cocok untuk menciptakan efek

semburan cat (spatter).

e. Palet dan air. Palet dipergunakan untuk menghasilkan campuran

Page 25: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

95

cat yang dikehendaki, sedangkan air berfungsi untuk menambah

dan mengurangi kepekatan campuran cat tersebut.

3.1.3.4. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Teknik.

Teknik ilustrasi dibedakan menjadi :

a. Fotografi merupakan teknik ilustrasi yang dipergunakan sejak

ditemukannya kamera tahun 1665. Fotografi digunakan sebagai

saran untuk mengabadikan peristiwa penting tanpa memperhatikan

unsur estetisnya, disebut juga fotografi dokumentasi. Sedangkan

yang dimaksudkan dengan ilustrasi fotografi yaitu jenis fotografi

yang sangat memperhatikan aspek estetis sehingga menjadi media

ekspresi keindahan dan seni baru. Jenis fotografi ini disebut

fotografi piktoral. Teknik fotografi ini menjadi semakin meluas

sejak ditemukannya percetakan sehingga para seniman mulai

tergeser oleh fotografi.

b. Manual merupakan teknik gambar yang dihasilkan lewat

ketrampilan tangan tanpa dibantu oleh mesin. Penggunaan teknik

ini menyebabkan kekhasan dan keunikan karya masing-masing

seniman atau illustrator yang terungkap dari gaya goresan sang

seniman. Oleh Karena itu maka teknik manual dinilai lebih estetis

dari segala sisi dibandingkan dengan teknik digital.

c. Digital merupakan teknik gambar ilustrasi yang berbasis teknologi.

Dengan penggunaan teknik digital, maka teknik manual mulai

tergeser disebabkan oleh efisiensi serta segala sesuatu yang serba

terkontrol. Kelebihan komputerisasi antara lain terdapat pada

pengkoreksian dan adanya system layer yang memudahkan para

artis untuk menggambar. Selain itu teknik digital juga tidak

memerlukan berbagai perlatan gambar bahkan medianya seperti

kertas atau kanfas, cat palet, dan sebagainya. Cukup dengan adanya

software dengan segala kecanggihannya untuk menciptakan efek-

efek yang terkadang sulit dibuat secara manual.

d. Kubisme sintetik, kolase/ collage/Photomontage. Collage berarti

Page 26: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

96

menempel yaitu teknik yang menggunakan tempelan kertas, kain

gambar, atau bermacam-macam benda lain yang ditempelkan pada

suatu permukaan dan menjadi kesatuan. Gaya gambar ini pertama

kali diperkenalkan oleh aliran kubisme. Sedangkan photomontage

hampir sama dengan kolase, hanya saja menggunakan fotografi.

Photomontage banyak dipergunakan pada gaya surrealism, punk,

pop art dan Dadaism.

3.1.3.5. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Goresan

a. Arsir merupakan teknik yang menggambarkan bentuk dari objek

dengan mengisi daerah yang terkena bayangan sehingga volume

benda dapat dideskripsikan. Teknik arsir dapat dibedakan menjadi :

• Arsiran garis lurus, antara lain : garis-garis parallel

(hatching) yaitu goresan garis dengan pola sejajar, garis-garis

berpotongan (cross hatches) yaitu pola garis yang memotong

garis-garis yang sejajar, garis-garis bervarias (scribbing) yaitu

garis-garis yang bersifat acak ke segala arah, dpaat menambah

corak, warna, volume dan bentuk.

• Arsiran mengikuti bentuk/ lengkungan antara lain : garis-

garis kontur (contour hatching) yaitu berupa garis-garis

lengkung yang mengikuti perubahan bentuk objek baik bentuk

lingkar maupun perspektifnya, serta garis-garis kontur yang

saling memotong (cross contour hatching) yang

mendeskripsikan volume dan detail-detail benda.

b. Dry Brush merupakan teknik pembuatan gambar dengan

menggunakan sapuan cat dan kuas setengah kering / semi dry atau

tanpa campuran air, dilakukan dengan cara menyapukan kuas di atas

permukaan kertas yang kasar untuk menghasilkan efek pecah-pecah

atau tidak rata, hal ini mendapatkan tekstur gambar.

c. Blocking, atau disebut juga pengecatan plakat. Bentuk cat plakat

Page 27: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

97

yang terkenal yaitu cat poster. Penemuan cat poster plakat pada masa

modern, memunculkan gaya gambar yang mengaplikasikan teknik

ini, disebut plakatstil. Pewarnaan plakat ini biasanya datar, sedikit

tanpa gradasi dan umumnya minim ornament karena bertujuan untuk

memusatkan perhatian pada objek utama yang sederhana.

d. Pointilism atau Texture merupakan teknik menggambar dengan

memanfaatkan kualitas permukaan suatu bidang, baik kasar maupun

halus, keras dan lembut, dan sebagainya. Teknik ini bersifat

ekspresif, representasional dan inovatif karena ditentukan oleh

material, teknik serta kreatifitas seniman atau ilustratornya. Bentuk

pola tekstur yang terkenal yaitu gaya pointillism oleh Georges

Seurat.

3.1.3.6. Tinjauan Gambar Ilustrasi Berdasarkan Gaya Gambar

Pada tinjauan gambar berdasarkan gaya maka gaya itu sendiri adalah

suatu ragam hias atau model visualisai karya visual atau grafis yang merujuk pada

suatu pola atau gaya tertentu sesuai dengan perkembangan kehidupan masyrakat.

Dari hal tersebut muncullah beberapa macam gaya desain seperti:

a. Victorian (1820-1900), timbul sebagai reaksi menolak kehadiran mesin.

Muncul gerakan Romantic yang berdasarkan pada perasaan serta kemuliaan dari

hak individu mengungkapkan pikiran dalam karya. Filsuf Hegel mengatakan

bahwa seni dapat sembuhkan keresahan manusia akibat tekanan alam atau

lingkungannya.

Ciri Visual :

• Inspirasi Jaman Gothic

• Bentuk Gemuk menyenangkan mata

• Ornamen menjadi simbol kenyamanan

• Iklan cetak diisi oleh ornamen

• Ilustrasi digambar secara kasar

• Lebih menitikberatkan pada berita verbal daripada bahasa gambar

• Typeface fat face dan egyptian sering dipakai

b. Art & Craft (1850-1900), gerakan yang berusaha menghidupkan kembali

Page 28: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

98

ketrampilan tangan manusia dalam seni dan kriya sebagai penolakan industri yang

menggunakan mesin. William Morris & John Ruskin (Inggris, 1888). Mendirikan

bengkel untuk memproduksi logam, furniture, tekstil, barang cetakan dengan gaya

Gothic dan Oriental yang menghasilkan barang indah, mengutamakan kepuasan

seniman dalam berkarya serta harga terjangkau. Namun kenyataannya yang

menjangkau hanyalah kaum kaya di Inggris saja.

c. Art Nouveau (1880-1915), berarti “seni baru”. Art Nouveau adalah aliran seni

yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Masih

merupakan reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap

menghilangkan sifat manusiawi dalam produksi barang kebutuhan manusia,

sehingga seringkali malah tampil berlebihan dan menekankan sifat emosional.

Gaya Art Nouveau mula-mula sebagai karya seni populer yang dapat dinikmati

orang kebanyakan, namun kenyataannya lebih banyak diterapkan pada seni dan

barang untuk konsumsi orang kaya. Gaya Art Nouveau juga mendapat pengaruh

dari seni rupa Jepang. Hal ini tampak pada lukisan Gunung Fuji oleh Katsushika

Hokusai (1760-1849).

Ciri visual :

• Tipografi dekoratif,

• Desain dengan irama bergelombang

• Informal

• Bentuk yang mengambang

• Keindahan garis lengkung

• Naturalis dan menampilkan motif flora

• Simbolis

• Feminin dan sensual

Glasgow Style (Inggris), didirikan Charles Rennie Mackintosh (Scottish

Art Nouveau Designer, 18681921), Margaret MacDonald (British Designer 1864-

1933), Frances Macdonald dan George Walton. Mereka murid William Moris

namun karyanya tidak diakui sebagai karya Art and Craft karena tidak

mementingkan keahlian dan ketrampilan tangan yang tinggi. Mackintosh

dianggap sebagai desainer Art Nouveau Eropa. Glasgow Style merupakan

gabungan dari Seni Celtic dan Jepang yang kemudian menjadi pengaruh seni

Page 29: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

99

modern di Benua Eropa.

d. Early Modern (1890-1940), muncul untuk mengatasi kesenjangan seni dan

industri, desain lebih fungsional, menimbulkan simbolisme dan beralih ke

rasionalisme. Deutscher Werkbund (Jerman) – Behren, mendukung industrialisasi

yang mendukung serikat kerja. Sebagai penanda berakhirnya jaman Art Nouveau.

Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kerja profesional melalui jalinan

keselarasan antara logika rasional, seni, industri, dan keterampilan.

e. Expressionisme, secara harafiah, “Ekspresionisme” berarti binatang buas.

Kata “Ekspresionisme” sendiri berasal dari kata “Ekspresi”. Gaya ini dimulai pada

tahun 1900-1906 saat Van Gogh dengan cara menggunakan warna-warni yang

berani, Gaugin dengan distorsi orang besar dan gemuk, dan Paul Cezanne dengan

kebebasan pada karyanya. Namun pelopor gaya ini yang sebenarnya adalah

Edvard Munch (1863-1944) dari Norwegia dengan karyanya, yang berjudul “The

Scream”. Berasal dari kata ekspresi/spontan, dimulai 1900-1906 ketika Van Gogh

dengan warna-warni yang berani, Gaugin dengan distorsi orang besar dan gemuk

dan Paul Cezanne dengan kebebasan pada karyanya.

f. Modernism (1908-1940), fungsionalis, Rasional, Objektif, ‘Form Follow

Function’, ‘Less is More’ Estetika Mesin, Kesederhanaan bentuk, anti Ornamen.

Futurism yaitu aliran seni di Italia yang didirikan oleh Filippo Marinetti. Gerakan

ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang

menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan

manusia di awal abad ke-20. Tipografi dalam futurisme berkembang menjadi

media ekspresi dalam desain, bukan makna tapi juga bentuknya divisualkan

dengan puisi yang memakai bentuk-bentuk tipografi sebagai ungkapan perasaan

yang mendukung karya puisi tersebut.

Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari

penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). Pada

tahun 1909 berkembang aliran Kubisme Analitis yang mengembangkan konsep

dimensi keempat dalam seni lukis. Dimensi keempat dimengerti sebagai adanya

konsep ruang sekaligus waktu dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan terlihat

obyek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan

Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan warna

Page 30: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

100

yang saling tumpang dan tembus. Tokoh yang terkemuka diantaranya Pablo

Picasso (1881-1993) dan George Braque (1882-1963). Karya yang terkenal adalah

Les Demoidelles dan Guemica.

Constructism (Rusia, 1914-1920) oleh Tatlin, Lissitzyky, Rodchenko.

Tokohnya El Lissitzky yang mengatakan konstruktivisme adalah pelopor Avant-

Garde seni di Rusia. Seni harus dinikmati semua kelas secara merata.

Konstruktivisme adalah seni resmi untuk pemerintahan Bolshevik di Rusia.

Berkembang tahun 1914-1920, merupakan pengaruh Kubisme yang berkembang

di Rusia. Estetika konstruktivisme berkaitan dengan bentuk/bidang geometris

kinetik sebagai cerminan jaman modern yang dikuasai mesin. Awalnya hanya

mengeksplorasi bentuk geometris saja, namun karena pesan menjadi kurang

efektif dan efisien maka dipakailah sosok dan figur manusia. Sehingga dikenal

dengan istilah Sosial Realisme. Konstruktivisme menjadi seni propaganda

komunis Soviet sarat dengan muatan-muatan kampanye pemerintahan baru pasca

Revolusi Bolshevik. Konstruktivisme yang lahir dan terpengaruh oleh

ekspresionisme ini kemudian berkembang lagi menjadi Produktivisme yang lebih

memvisualkan daya guna pada masyarakat/sosial dibandingkan menjadi alat

propaganda kepentingan pemerintah Soviet. Konstruktivisme banyak

mempengaruhi desain gratis ketika seniman-seniman aliran ini mengajar di

sekolah Bauhaus Republik Weimar (sekarang Jerman), El Lissitzky banyak

bereksperimen dengan fotogram (memotret tanpa kamera, namun dengan kertas

foto dan cahaya di kamar gelap).

Abstrak yaitu seni yang menampilkan unsur garis, bentuk, dan warna yang

tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Salah satu perintis seni

abstrak adalah Kadinsky, Modrian, dan lain-lain. Seni abstrak pada dasarnya

berusaha memurnikan karya seni dan hanya mengandung unsur bahasa rupa murni

yaitu garis dan warna.

Kemudian ada gaya Dada (Swiss, 1916) oleh Heardfield. Gaya Dada adalah

sebuah gerakan kebudayaan yang bermula di neutral Zurich. Swiss selama Perang

Dunia I. Aliran ini dipakai sebagai sikap protes terhadap perang dunia pertama

yang membuat manusia menderita. Mereka katakan bencana perang disebabkan

Page 31: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

101

oleh sikap pengagungan berlebih terhadap logika dan rasionalisme. Sebagai wujud

dari protesnya itu, mereka menolak semua hukum-hukum keindahan, yang

didalamnya termasuk bentuk dan warna. Oleh karena itulah, dada dikatakan

sebagai aliran seni anti estetis dan anti art. Aliran seni anti estetis dan anti art yang

berkembang di Swiss, cenderung absurd dan nihilis Ciri-ciri utama gaya

Dadaisme adalah paduan berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu

dengan menambah unsur rupa yang tak lazim sebagai protes kepada keadaan

disekitarnya; seperti lukisan reproduksi lukisan ‘Monalisa’ karya Leonardo da

Vinci namun diberi kumis.

Lalu muncul gaya De Stijl (Belanda, 1917-1931), nama majalah seni Belanda,

tokohnya Piet Mlondrian, Theo Van Doesburg J.J.P. Oud, dan Rob Van Hoff. Ciri

De Stijl adalah tidak representasional, tidak ilustratif ataupun naratif.

Menggunakan bentuk-bentuk geometris, dengan konstruksi yang sangat teknis.

Merupakan perkembangan dari aliran Konstruktivism.

Neo Plastisisisme adalah bagian dari De Stijl yang menekankan kelenturan

bidang dengan memanfaatkan garis vertikal-horizontal dan warna biru-merah-

kuning-hitam-putih. Karyanya yang terkenal adalah Composition With Red,

Yellow, Blue and Black Composition (1921). Setahun setelah gerakan tersebut

Gerit Rietvield menciptakan sebuah kursi yang diadopsi dari lukisan Piet

Mondrian yang kemudian menjadi karya penting pada sejarah desain modern. De

Stijl mencapai puncaknya pada tahun 1924 yang ditandai oleh karya Schorder

House di Utrech yang menyajikan karya desain modern melalui ungkapan garis,

bidang, warna dalam aneka perabotan berbentuk geometri.

Bauhaus (Jerman, 1919)-Walter Gropius, Moholy Nagy, Bayer & Schmidt

Berdiri 1919 di Weimar (Jerman), berasal dari Bauen (to build) dan haus (House).

Oleh Walter Gropius. Gropius, Otto Dix, Max Beckman tadinya bergabung dalam

gerakan German Werbund yang mendukung perang sebagai solusi unjuk kekuatan

Jerman. Namun setelah itu mereka menerbitkan petisi anti-perang yang

menyatakan bahwa kaum intelektual harus melakukan perpindahan dari peran,

fisik menuju pertempuran budaya. Gropius kemudian mereformasikan sistem

German Werkbund menjadi sistem pendidikan yang disebut ‘Staatliches Bauhaus-

Weimar’. Bauhaus adalah sistem sekolah yang menggabungkan seni terapan,

Page 32: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

102

yakni arsitektur, seni desain, kriya sebagai satu kesatuan bersama teknologi

dengan tujuan menghasilkan karya rancangan yang dapat menjawab permasalahan

sosial dan budaya industri modern. Konsepnya adalah industrialisasi hanya dapat

diterima melalui kemampuan seni dan ide yang cemerlang. Bauhaus adalah upaya

membangun Jerman akibat perang dengan meningkatkan mutu desain di era

industri dengan harga yang murah. Bauhaus dibubarkan oleh Hitler (1933) karena

terlalu universal dan kurang nasionalis serta dituduh komunis Bolshevik. Para

desainer beremigrasi ke Amerika antara lain Lazlo Moholy-Nahy yang

menciptakan New typography. Para desainer eks-Bauhaus mencoba mendirikan

kembali Bauhaus di Amerika, namun tidak bertahan lama. Jasa Bauhaus yang

terbesar bagi dunia adalah: Menciptakan metode pendidikan seni rupa, desain,

kriya dan arsitektur yang terpadu, dan memberi bentuk yang jelas mengenai apa

dan bagaimana desain modern (yang kemudian terkenal dengan Internasional

Style).

Surealism adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan

secara verbal, tertulis, maupun visual. Karya seni lukis beraliran surealism banyak

mengetengahkan penggambaran dunia mimpi, dunia khayal, dunia yang tak

mungkin, dunia mistis, horor, atau dunia yang absurd. Beberapa contoh penting

adalah Chirico, Salvador Dali, max Ernst, Jean Arp, Joan Aliro, dan Marc

Chagall.

The New Typography oleh Lissitzky, Moholy Nagi, Renner, Tschichold,

Sutnar, Zwart. Tokohnya adalah Lazlo Moholy Nagy yang membuat eksplorasi

typography pada karyanya, sebab typography adalah alat komunikasi yang kuat

dari bentuknya. Untuk itu kejelasan dan kemudahan dalam membaca itu sangat

penting. Tokoh yang lain adalah Jan Tschichold yang terkenal dengan buku

tentang dasar-dasar desain typography. Beberapa pemikiran yang diaplikasikan

pada karyanya adalah: susunan huruf asimetris, variasi ukuran dan ketebalan pada

stroke, dengan susunan desain vertikal/ horizontal. Pada awalnya aplikasi

International Style mendapat kritik tajam dari desainer Amerika yang

menggunakan gaya tradisional yang lebih ‘lentur’. International Style, gaya ini

seringkali memanfaatkan teknik fotomontage yang dikembangkan El Lissitzky.

Sehingga berkesan nyata, menggunakan huruf sanserif, dan italic membuat kesan

Page 33: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

103

modern sesuai standar khas International Style.

g. Art Deco (Perancis, 1924-1937) oleh Paul Poitret, Emile Jacques Ruhlman.

Berasal dari Paris Exposition des Art Decoratifs et Industries 1925 di Perancis.

Art Deco tidak dianggap sebagai aliran, namun hanya gaya atau kecenderungan

dalam desain. Kehebatan mesin, transportasi, pesawat terbang, kapal, industri

otomotif menjadi inspirasi gaya ini. Art Deco dipengaruhi oleh Kubisme dan

Fauvisme serta gaya Mesir dan Indian Aztec.

Gaya ini banyak diaplikasikan pada desain grafis, arsitektur, produk industri,

furnitur. Jika kaum modernisme ‘ngotot’ pada fungsionalisme dan formalisme,

maka Art Deco tampil mewah, dan selera kelas atas. Art Deco banyak

menggunakan bahan-bahan mahal, dan sedikit ornamen hias. Ornamen yang

digunakan lebih beraturan dan menggunakan garis-garis lurus atau persegi

(rectilinear). Art Deco adalah kecenderungan murni gaya tanpa ideologi apapun.

Di Perancis, perkembangan Art Deco dipengaruhi oleh dunia mode. Art Deco

banyak menggunakan gradasi warna yang halus, efek kilau atau lengkungan

logam. Art Deco tak selalu berhubungan dengan kemewahan. namun

menggunakan bahan sederhana untuk menampilkan kesan mewah. Art Deco

untuk arsitektur di Amerika justru dipakai untuk menekan biaya produksi. Di

Amerika disebut ‘Gaya Odeon’, sebab banyak diaplikasikan pada gedung bioskop

jaringan Odeon di Amerika. Art Deco di Jerman mengasimilasikan gaya Bauhaus

dengan bentuk-bentuk ekspresif, dan digunakan untuk menampilkan kesan

futuristik.

h. Late Modern ada Swiss International Style-Bill, Lohse, Neuhurg, Vivaretti.

Gaya ini disebut juga gaya Swiss, karena berkembang dari sana hingga Jerman

seusai PD II. Gaya ini sanat kuat pengaruhnya bahkan hingga kini Gaya

Typography International ini sering dikaitkan dengan Konstruktivisme, De Stijl,

Bauhaus, dan New Typography. Ciri gaya ini adalah letak yang asimetris, sistem

grid yang berdasarkan psikologi persepsi, harmonisasi penyusunan huruf, san serif

(Helvetica dan Futura) disusun justify, kolom teks yang sempit untuk melegakan

mata, mengutamakan foto bukan gambar sebagai konsep lebih faktual. Pemecahan

masalah desain mengacu pada objektivitas, keilmuan dan universal.

Dari gaya swiss muncul gaya Pop Art (Inggris, 1954), muncul karena protes

Page 34: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

104

terhadap International Style dan Fungsionalisme yang menggugat desain yang

punya nilai estetik selamanya sementara barang yang diproduksi memakai

pendekatan relatif. Menurut mereka estetika barang konsumtif harus bertingkat

dari budaya populer. Kata populer berasal dari Yunani yang artinya “populis’”

(rakyat). Aliran ini mendukung media massa yang populer seperti koran, iklan,

televisi, komik, supermarket. Pop Art marak di Amerika dan Inggris dengan

tokohnya Andy Warhol, Roy Lichenstein, Jasper John, Claes Oldenberg, George

Segal dan di Inggris David Hockney. Teknik reproduksi Pop Art menghalalkan

penggandaan secara manual (silk-screen) ataupun mekanis (fotokopi). Di Jepang,

Pop Art dipakai dalam poster pementasan kelompok teater bawah tanah

Kashimaki Oshen (1966) dengan menggunakan visualisasi yang campur aduk

antara ragam tradisional dan gaya komik, sebagai pemberontakan terhadap

estetika modern yang ‘rapi dan bersih’. Pop Art juga sering disebut sebagai

popular culture yang disebut ‘budaya rendah’ karena lebih mengedepankan

hiburan, komersial dan selera masyarakat awam yang tak perlu intelektual tinggi.

Hal ini berlawanan dengan konsep high culture yang kelas atas. Berintelektual

tinggi dan berpemikiran idealis.

Revivalism (Amerika), di Amerika desain Pop Art dipakai sebagai upaya

mengangkat lagi unsur-unsur tradisional Amerika atau idiom-idiom dalam koran

dan komik, seperti pemakaian teknik warna blok datar, outline pada komik, dan

foto montage. Yang berkaitan dengan seni tradisional adalah: tipe huruf, ornamen

tradisional, dan mengangkat kembali Art Deco, Art Nouveau. Gaya ini disebut

Revivalism.

Psychedelia adalah dampak Pop Art yaitu maraknya memakai poster sebagai

media ekspresi dari gerakan protes (hak asasi, lingkungan hidup, anti perang

vietnam, cinta damai, pembela hak wanita). Karena media poster dan aplikasinya

yang seperti itu mereka masyarakat awam memberi stigma media ini dengan anti

kemapanan, musik rock, obat-obat psikotropika, lalu muncullah gaya yang disebut

Psychadelic Art. Gaya Psychadelic ini sering dikaitkan dengan gaya poster seperti

orang kecanduan obat. Para pedesainnya otodidak dan klien mereka adalah group

rock dan promotortari. Tarian dan musik bersuara keras menggunakan teknik

pencahayaan berkilau dan warna-warni yang dipantulkan/disiramkan ke seluruh

Page 35: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

105

panggung dan penyanyinya. Ciri khas poster Pop Art Psychadelic ini adalah:

• Warna-warna terang, cerah dan kombinasi warna-warna

komplementernya (hijau, merah, ungu dengan oranye)

• Menggunakan garis lengkung dan lentur yang membuat gambar

menjadi tidak realis dan tidak jelas.

• Typography dibuat melengkung-lengkung berirama hingga sulit

terbaca

• Foto dibuat high contrast atau menggunakan warna komplementer

Optic Art yaitu hasil karya seni rupa ini banyak memerlukan pemikiran

rasional dalam berkarya, tapi hasil karyanya menunjukkan bentuk karya seni yang

ekspresif. Tokohnya adalah Victor Vasarely yang lahir di Hongaria dan hidup di

Paris. Penekanan pada permainan ilusi optik dari mata pengamat.

i. Post Modern, lebih merupakan protes dan penonjolan ekspresi individu, sejak

sebelum PD I sampai setelah Vietnam (1960-an). Ketidakpercayaan pada

modernisme kemudian menyatu dengan perkembangan teknologi informasi yang

makin pesat, sehingga muncullah wacana majemuk, global village. Pada desain

gratis menghasilkan eforia dan kegegap-gempitan kemajuan teknologi repro-

grafika-digital.

Estetika postmodern disamping munculnya kembali penghargaan pada nilai-

nilai manusiawi, kemampuan teknologi, sentuhan ekspresif dalam desain dan

kriya. Hilangnya batas seni dan kehidupan, banyak karya seni ditampilkan di

ruang-ruang publik, trotoar, tembok jalan, eksperimental seni, seni kejadian,

konsepsi, instalasi, dan lain-lain. Hilangnya batas seni budaya tinggi dan budaya

pop. Karya seni yang baik tidak harus digaleri dan dengan kurasi yang ketat tapi

dapat dihasilkan seniman jalanan. Tradisional yang otodidak. Maka muncul istilah

“Kitsch” yang dianggap tanpa nilai estetika hanya tujuannya tampil menarik

berdasarkan kriteria umum yang paling rendah.

Seni model kitsch muncul didalam karya grafiti, ekspresif dan tak diketahui

siapa yang menggambar. Bahkan upaya menggambar diam-diam juga bagian dari

proses kesenian mereka. Pada desain grafis anti art ini berkembang Gaya Punk.

Metafora dan makna alternatif kalau pada karya modernisme cenderung dibuat

agar bermakna tunggal, maka dalam postmodern muncul kembali pengkajian

Page 36: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

106

semiotika untuk ‘menafsirkan’ seni agar mengakomodir nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam desain grafis, postmodern erat kaitannya dengan kecenderungan

musik, teknologi komputer dan elektronika. New Wave, masih menggunakan

unsur/teknik desain Swiss modern. Lalu Punk (Inggris), muncul pertama kali di

Inggris, karya-karyanya cenderung memberontak untuk menciptakan kejutan.

Menggunakan gaya kolase dari gambar-gambar yang telah terpakai, robekan

kolase sering membawa kesan berani dan kasar walau tetap ada yang

menggunakan komputer. Tokohnya adalah Jamie Reid, Nevile Brody, David

Carson, Gert Dumbar, dan studio Grapus. Bedanya dengan Punk, New Wave

masih mementingkan unsur keterbacaan disamping estetis dan teknik komputer.

Berkembang di Amerika dan Eropa dengan tiadanya perbedaan mendasar pada

karya-karyanya. Tokohnya Wolfgang Weingart, Odermatt dan Tissi di Eropa,

sedang di Amerika ada Greiman.

Bio Design sekitar tahun 1980, Ligi Colani seorang perancang kelahiran Italia

mengembangkan konsep Bio Design dan diaplikasikan pada berbagai desain,

seperti mobil, pesawat terbang, kamera, pakaian, dan sejumlah peralatan rumah

tangga. Bio Design yang dikembangkan memiliki kecenderungan merupakan

peniruan karakter rupa binatang tumbuhan atau segala sesuatu yang ada di alam.

Desain postmodern terutama dipelopori oleh desainer yang tergabung dalam

studio Alchimia di Italia denean tokohnya Alessandro Mendini. Alchimia

menggunakan banyak keterampilan tangan dan warna serta bentuk dekoratif

ataupun simbol-simbol masa lalu dalam desainnya. Sejumlah pengamat

menilainya sebagai bentuk radikalisme para perancang Italia yang jenuh dengan

gaya modern.

Memphis (1980), Ettore Sottsass Jr. desainer Alchimia memisahkan diri dan

membentuk kelompok desain memphis dengan aplikasi di furniture, perlengkapan

lampu, dan keramik. Tokoh yang lain adalah Michele De Lucchi, Andrea Branzi,

Arata Isozaki, Shiro Kuramata, serta Michael Graves. Gaya ini menerapkan

bahasa estetik ‘baru’ yang mengangkat warna pastel, hiasan, dan kenaifan bentuk

pada karya desain. Beda dengan Alchimia. Memphis untuk komersial, Alchimia

orientasinya eksperimen. Memphis tak ada simbol masa lalu, Alchimia

menggunakan simbol historis.

Page 37: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

107

Green Design / Eco Design (1960), muncul kepedulian masyarakat dunia

terhadap pelestarian lingkungan dan bertambahnya kekhawatiran akan semakin

rusaknya bumi oleh pencemaran. Sejumlah perancang mencoba mencari

pemecahan melalui karya-karya desain. Di tahun 1970, berkembang penggunaan

material alternatif yang ramah lingkungan untuk berbagai desain, seperti bahan

alam atau bahan hasil daur ulang. Pada periode tahun yang sama, sejak dunia

mengalami krisis energi, berkembang pula karya-karya desain yang hemat energi

seperti solar energy atau bio energy. Sejak diadakan konferensi dunia tentang

pemanasan global di Rio de Janeino, Brazil tahun 1990, para perancang terdorong

untuk semakin giat membuat bentuk alternatif dimana desainnya memiliki nilai

yang tinggi namun juga ramah lingkungan.

j. Digital Era / Neo Expressionism merupakan kepanjangan dari postmodern. Era

ini diusung oleh Cranbook Academy of Art Michigan sebagai dekonstruksi yang

secara konseptual diartikan sebagai meniadakan dan mengingkari tatanan.

Sementara secara visual diaplikasi praktis oleh majalah Emigre, Fuse, dan Ray

Gun. Majalah Emigre, adalah sebagai laboratorium Macintosh Computer dengan

tendensi aplikasi mengekspose tipografi.Majalah Fuse, yang dikomandoi Neville

Brody dan John Wozencroft mengembangkan ‘new estetika’ dengan mengolah

dan melakukan eksperimen pada font (tipografi digital).

Huruf diolah sehingga menjadi tema tentang politik, sex, dan pornografi.

Huruf menjadi medium yang menyuarakan ekspresi dibanding dengan fungsinya.

Majalah Ray Gun, yang diusung David Carson, berlatar belakang musik alternatif

tahun 1990-an, serta menentang segala bentuk pengkodean dan struktur baku

sebelumnya. Ray Gun mengikuti Emigre yang mengeksploitasi software dari

sistem Machintosh dengan antara lain mengolah leading negatif overlapping layer,

komposisi halaman yang absurd, yang kemudian digilai serta jadi simbol kultur

anak muda.

• Fontism, munculnya program Fontografer yang memudahkan orang

mendesain huruf secara digital. Munculnya kecenderungan

mengekspresikan dengan huruf tanpa peduli struktur tradisi,

sehingga muncul jenis huruf yang aneh, unlegible dan custom type.

• Controlled Chaos, salah satu ciri postmodern dalam desain grafis

Page 38: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

108

adalah kacau, rusuh, dan membingungkan, tapi menjadi terstruktur

karena melalui komputer yang didalamnya menggunakan program

yang terstruktur berbasis matematis, serta selalu diupdate.

• Rave (Keriaan) adalah memadukan Neo-Psychadelic, Japanimation,

dan image video game dengan sentuhan techno yang memadukan

musik serta grafis. Yang mengusung gaya ini adalah group musik,

tari, dan club-club santai after hours. Aplikasinya dalam bentuk

poster, kartupos, undangan dan brosur yang kemudian jadi souvenir

event tersebut.

• Kinetics (Motion Tipografi Kontemporer) dengan ditemukannya

Web sebagai new media maka komputer dipakai sebagai alat bantu

untuk memvisualkan efek-efek gerak tersebut.

• New Simplicity (Neo-Modern) merupakan gaya yang “berlawanan”

dengan gaya dekonstruksi. Cirinya meminimalisasi layer bidang teks

dan gambar pada desain sehingga visualisasi tampak polos dan

sederhana. Bedanya dengan gaya Swiss International terletak pada

konsep personalitas (subjektititasnya). Memakai warna pastel,

sederhana bentuk, miskin ornamen tapi sangat memikat. Bentuk

sederhana dipakai untuk memudahkan produksi pencetakan dan

kecepatan navigasi pada internet.

3.2. Konsep Kreatif Perancangan Buku

Untuk mewujudkan perancangan buku mengenai batik encim dan supaya

bermanfaat bagi target audience, maka upaya untuk menjawab perancangan

terhadap permasalahan, dibuat suatu konsep yang meliputi khalayak sasaran,

tujuan serta strategi sehingga dapat menjangkau dan memberikan informasi

mengenai proses etnis dan budaya mengenai batik encim tersebut.

3.2.1. Khalayak Sasaran

Agar mencapai sasaran yang tepat, maka ditetapkan dahulu karakter dari

target audience atau khalayak sasarannya. Berikut ini merupakan penjelasan

mengenai khalayak sasaran yang di tinjau dari segi geografis, demografis,

Page 39: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

109

psikografis dan behavioral.

a. Geografis

Secara geografis, target market dari buku batik encim ini adalah orang

dewasa yang pada umumnya berdomisili di daerah perkotaan di

Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya.

b. Demografis

Khalayak sasaran dari perancangan buku ini adalah

Jenis kelamin : Pria dan Wanita

Usia : 25 tahun keatas

Pendidikan : Mahasiswa D3,S1,S2

Strata ekonomi sosial : Menengah – Atas

Profesi : tidak spesifik, tetapi lebih diutamakan profesi

yang bersinggungan dengan bidang seni dan

budaya

Sasaran perancangan buku kerajinan batik encim ini adalah para pria dan

wantia dengan usia 25 tahun keatas karena di usia itulah seseorang dianggap

sudah mulai dapat berpikir matang, mandiri, serta mampu menentukan keputusan

sendiri.

Untuk profesi, buku ini ditujukan untuk siapa saja tidak terspesifikasi

secara khusus karena memang diciptakan agar dapat dinikmati oleh semua profesi.

Tetapi buku ini lebih diutamakan untuk mereka yang bersinggungan di bidang

seni, dan budaya, seperti penggemar batik, pecinta seni, fashion designer,

kolektor, dan sebagainya karena diharapkan mereka dapat lebih meneruskan

pengetahuan tentang nilai-nilai etnis dan budaya yang terkandung dalam seni

kerajinan batik tulis terutama batik encim. Buku ini lebih difokuskan untuk

mereka dengan strata ekonomi sosial menengah ke atas, bukan kewajiban untuk

strata tersebut memiliki buku ini melainkan lebih kepada mereka yang benar-

benar memiliki ketertarikan secara historis terhadap salah satu warisan budaya

bangsa ini yang harus dilestarikan.

c. Psikologis

Page 40: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

110

Ditinjau dari segi psikografis, sasaran perancangan buku ini adalah

mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, suka menambah pengetahuan

dan wawasan, menghargai dan menyukai segala hal tentang seni dan budaya,dan

menyadari pentingnya nilai-nilai kultural demi melestarikan seni dan budaya

bangsa Indonesia.

d. Behavioristik

Ditinjau dari segi behavioral, perancangan buku ini ditujukan kepada

pria dan wanita baik yang masih melajang maupun sudah menikah yang memiliki

ketertarikan dalam hal seni dan budaya. Mereka cenderung suka membaca dan

seseorang yang tergabung dalam sebuah komunitas serta memiliki kegemaran

mengoleksi batik-batik di Indonesia khususnya batik peranakan atau batik encim.

Selain beberapa kriteria di atas, buku ini juga ditujukan bagi mereka

yang tertarik tentang seni dan budaya yang mempengaruhi terciptanya sebuah

batik encim ini namun melihat realita yang ada seperti keterbatasan informasi

yang bisa didapat dari pengrajin batik encim sendiri, lokasi workshop dan

sebagainya. Diharapkan dengan adanya buku ini dapat menjembatani hal tersebut.

Selain itu, buku ini juga ditujukan kepada mereka yang menganggap bahwa

kerajinan batik encim adalah salah satu seni kerajinan yang memiliki nilai historis,

etnis dan budaya sehingga patut untuk dilestarikan.

3.2.2. Tujuan Kreatif

Tujuan kreatif dari perancangan ini adalah menghasilkan buku yang berisi

informasi mengenai batik encim untuk menjembatani keterbatasan informasi

mengenai proses etnis dan nilai-nilai sejarah yang berpengaruh pada batik

tersebut. Dengan adanya perancangan buku ini, diharapkan dapat menjadi sebuah

media untuk memenuhi keingintahuan orang-orang mengenai batik peranakan ini,

memperluas wawasan mereka akan kerajinan ini dan melestarikan kebudayaan

yang dimiliki oleh negara ini.

Page 41: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

111

3.2.3. Strategi Kreatif

Dalam perancangan buku mengenai batik encim ini, dipilihnya medium

buku, dengan pertimbangan bahwa buku sebagai salah satu sarana komunikasi

yang dapat digunakan oleh khalayak sasaran juga tidak menutup kemungkinan

unutk berbagai kalangan masyarakat untuk menyampaikan informasi yang

meliputi pesan verbal dan visual dalam jangka waktu yang panjang. Buku

memudahkan penggunanya untuk mengakses informasi secara berulang-ulang

serta dapat dibaca ketika diperlukan. Selain itu perancangan buku ini tidak

memiliki periode terbit yang berkala seperti majalah dan tabloid sehingga para

pembaca tidak perlu khawatir untuk ketinggalan informasi bahkan untuk membeli

edisi berikutnya.

Buku ini akan menginformasikan sejarah (nilai hostoris) masuknya budaya

asing dan bercampur dengan budaya asli bangsa ini dan mengulas beberapa karya

pengrajin yang terkenal pada jamannya dan sampai saat ini serta mengulas filosofi

makna yang tertuang dalam batik encim. Buku ini akan didesain menyesuaikan

karakter batik encim yang dinamis sehingga terinspirasi oleh gaya desain yang

memberikan kesan simple dan modern.

3.3. Konsep Rancangan Buku

3.3.1. Judul Rancangan Buku

Judul rancangan buku ini adalah “ Batik Encim”. Batik Encim ini diambil

dari nama batik itu sendiri, dimana nama batik encim sendiri itu menyiratkan

makna dari sejarah serta etnis yang berbaur (peranakan) seperti dari pemakai,

pengrajin serta motif yang tertuang secara keseluruhan pada batik itu sendiri.

3.3.1.1. Judul Utama Buku

Sejarah Akulturasi Warisan Budaya yang Adiluhung. Yang berarti

menginformasikan perjalanan etnis yang berbaur, sejarah yang berbaur antara

bangsa asing seperti Belanda, Cina dan Jepang dengan bangsa Indonesia yang

tertuang pada warisan budaya yang tinggi mutunya (adiluhung).

Page 42: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

112

3.3.1.2. Sub-Sub Judul Buku

Bab 1: Awal Mulanya Batik

Bab 2: Pekalongan Sentra Batik

Bab 3: Batik Encim

Bab 4: Etnis Yang Berbaur

Pemilihan judul ditiap sub-sub bab disesuaikan dengan apa yang terjadi

dalam informasi pada setiap babnya.

3.3.2. Tema Rancangan

Perancangan buku ini akan menyajikan infromasi mengenai proses sejarah,

etnis dan pengaruh-pengaruh budaya asing yang bercampur dengan budaya

bangsa ini terhadap kerajinan batik itu sendiri dan menjadikannya sebagai salah

satu aset budaya bangsa Indonesia. Dan kerajinan yang bersifat tradisional ini

masih diproduksi oleh beberapa pengrajin peranakan yang cukup terkenal sampai

saat ini.

3.3.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari perancangan buku ini adalah menghasilkan suatu

buku yang dapat memenuhi tujuan perancangannya dari segi fungsional yaitu

memperkenalkan keberagaman etnis dan budaya yang tertuang pada batik encim

supaya khalayak sasaran tersebut dapat mengenal lebih jauh terhadap batik Encim

dan dengan harapan seni kerajinan ini dapat dilestarikan sebagai salah satu

warisan budaya bangsa Indonesia yang adiluhung.

3.3.4. Bentuk Penyajian dan Variasi Tampilan

Bentuk penyajian dari perancangan buku ini yaitu dengan terinspirasinya

desain yang akan ditampilkan akan simple dan rapi. Menggunakan teknik

pewarnaan yang juga terinspirasi oleh beberapa karakter batik encim yang

berwarna-warni dan dinamis.

Page 43: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

113

3.3.5. Jumlah Seri

Perancangan pada buku ini akan disusun dan dihasilkan dalam 1 (satu)

seri.

3.3.6. Ukuran dan Jumlah Halaman

Perancangan buku ini akan dibuat dengan arah vertikal dan memiliki

spesifikasi sebagai berikut:

Dimensi tertutup : 28 x 20 cm

Dimensi terbuka : 28x 40 cm

Diperkirakan jumlah halaman pada perancangan buku kurang lebih 98

halaman.

3.3.7. Sinopsis

Sebuah buku yang menginformasikan tentang perjalanan sejarah yang

meliputi pengaruh budaya-budaya bangsa asing seperti Belanda, Cina, Jepang dan

pengaruh jaman modern yang membentuk karakter sebuh batik tulis tradisional

yang diproduksi oleh pengrajin yang berasal dari kaum peranakan. Meskipun

diakhir tahun 1980-an batik ini sudah tidak dikonsumsi lagi oleh wanita peranakan

untuk pakaian sehari-hari tetapi masih ada beberapa pecinta seni berburu batik ini.

Pengaruh budaya asing cukup memberikan nilai sejarah dan etnis bagi batik

encim ini. Makna dan filosofi dari budaya mereka berbaur dengan budaya bangsa

Indonesia. Menghasilkan karya-karya yang indah dan produksi batik ini masih

dikerjakan oleh beberapa generasi keturunan pengrajin yang dahulu begitu

terkenal. Perjuangan mereka ditengah-tengah jaman modern ini begitu luar biasa,

mereka masih mempertahankan keahlian mereka dalam menorehkan motif-motif

yang bermakna pada kain batik tersebut meskipun waktu yang diperlukan untuk

memproduksi batik tersebut cukup lama pengaruh jaman modern ini.

Berkurangnya tenaga pengrajin yang membantu proses produksi merupakan

hambatan bagi batik encim saat ini. Tetapi dengan adanya komunitas dan warga

masyrakat yang mencintai dan menghargai seni, berharap batik encim ini tidak

akan punah dan menjadikan batik encim ini sebagai salah satu aset warisan

budaya bangsa yang adiluhung.

Page 44: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

114

3.4. Konsep Karakter Dalam Buku

Karakter yang terdapat dalam buku berupa ornamen kupu, ornamen yang

diambil dari motif yang dominan pada batik encim yaitu simbol kupu-kupu yang

melambangkan keindahan dan divariasikan pada setiap layout dalam buku untuk

memberikan kesan dinamis karena terinspirasi oleh karya batik encim itu sendiri.

Gambar 3.18. Ornamen yang terdapat dalam buku

3.5. Konsep Dasar Gaya Desain

Buku ini terinspirasi pada gaya desain simplicity. Tujuannya adalah untuk

memaksimalkan penggunaan ilustrasi dan pesan yang tertuang nantinya. Serta

pada perancangan buku ini layout yang akan menggunakan grid layout seperti

manuscript grid dan column grid, yang akan menampilkan kesan simple, rapi,

modern dan memudahkan pembaca memahami maksud dari pesan yang akan

disampaikan sesuai dengan tujuan perancangan buku ini.

3.6. Konsep Warna

Konsep pemilihan warna didalam buku ini akan disesuaikan dengan

karakter batik encim (warna-warni) namun juga memperhatikan perkembangan

jaman yakni modern. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi kesan hidup dan

dinamis dengan harapan dapat mendukung penyampaian materi mengenai batik

encim tersebut.

3.7. Teknik Pengerjaan

Teknik pengerjaan dalam perancangan buku ini, buku akan dibuat sesuai

dengan konsep perancangan yang meliputi gaya desain dan layout yang telah

ditentukan lalu buku melewati proses cetak, dijilid hardcover dan menggunakan

teknink binding (jahit) serta buku ini akan dikemas dengan slipcase yang di

Page 45: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

115

hotprint pada Judul bukunya ‘Batik encim’.

3.8. Konsep Font

Pada perancangan buku ini tidak akan menggunakan terlalu banyak

macam jenis font. Tetapi akan disesuaikan dengan karakter dari batik encim

sendiri yang dinamis.

3.8.1. Font Judul

Untuk font pada judul menggunakan jenis Philoshoper. Jenis Sans serif ini

memiliki garis yang tegas dan di beberapa ujungnya ada variasi untuk

menonjolkan kesan tradisional, dinamis dan simple modern.

3.8.2. Font Nama Pengarang

Pada nama font pengarang akan menggunakan jenis font yang sama

dengan Judul yaitu Philoshoper. Jenis Sans serif ini memiliki garis yang

Page 46: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

116

tegas dan di beberapa ujungnya ada variasi untuk menonjolkan kesan tradisional,

dinamis dan simple modern, hanya dibedakan berdarakan ukuran font dan warna

pada karya buku.

3.8.3. Font Teks Narasi

Pada teks narasi akan mengggunakan font Aida Serif Oblique Medium

jenis sans serif yang memberikan kesan ringan menampilkan kesan dinamis .

Page 47: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

117

3.8.4. Font Dekoratif

Font yang akan digunakan sebagai alternatif dalam teks seperti jenis font

Albermarle Demo dan Flash Genocide akan digunakan untuk penjelasan judul

utama serta sub judul dalam setiap bab.

Page 48: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

118

3.9. Budgeting

Tabel 3.1 Tabel Biaya Pembuatan Pin

Jenis  Media  

Keterangan  

Jumlah   Pin  100  Biji  Diameter   4.4  cm  dan  5.8  cm  Packaging   plastik  Kertas     Art  paper    

Gramatur   110  gsm  Digital  Print  Teknik  Cetak  

Finishing   Laminasi  doff  Teknik  Jilid   -­‐  

Biaya  

Satu  biji  pin   Rp  5.500  X  200biji   Rp.  1.100.000  Kemasan  plastik   Rp  70  x  200  biji   Rp.  14.000  

Pin,      

  TOTAL   Rp.  1.114.000  

Page 49: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

119

Tabel 3.2 Tabel Biaya Pembuatan X-Banner

Tabel 3.3 Tabel Biaya Pembuatan Tas dan Tempat Bolpen

 

Jenis  Media  

Keterangan  

Jumlah   20  Biji  Dimens   60x160  cm  Bahan   x-­‐banner  indoor  

Digital  Print  Teknik  Cetak  Finishing   -­‐  

Biaya  

Harga  Cetak   Rp  125.000x  20biji   Rp.  2.500.000  Kemasan  plastik   -­‐   -­‐  

X-­‐banner  

  TOTAL   Rp.  2.500.000  

Jenis  Media  

Keterangan  

Jumlah   Tas  100  biji,  Tempat  Bolpen  100  biji    Bahan   Baju  dan  Tempat  Bolpens(  kain  canvas  

75  meter)     -­‐  

Bordir  +  Jahit  Teknik  Cetak  Finishing   -­‐  Teknik  Jilid   -­‐  

Biaya  

Ongkos  Bordir  Tas  dan  Tempat  Bolpen  

Rp  10.000x  200biji   Rp.  2.000.000  

Ongkos  Jahit   Rp  10.000x  200biji   Rp.  2.000.000  Kain     10.000x  75meter   Rp.  750.000  

Tas,  Tempat  Bolpen    

  TOTAL   Rp  4.750.000  

Page 50: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

120

Tabel 3.4 Tabel Biaya Pembuatan Catalog, Pembatas Buku, Sticky Notes, Bolpen dan Postcard

   

   

 Tabel 3.5 Biaya Pembuatan Buku

   

Jenis  Media   Keterangan  

Jumlah  Cetak     500  buah  

Dimensi  terbuka  

40x  28  cm  

Dimensi  tertutup  

20  x  28  cm    

Kertas     Gardapath  -­‐  Paperina  

Gramatur   135  gsm  

Teknik  Cetak   Offset  separasi  4  warna  bolak-­‐balik  

Finishing    Buku  +  Slipcase  

Laminasi  Doff  (Hanya  untuk  cover)  +  Hot  Print  (  Hanya  untuk  Slipcase)  

Sampul  Luar  Keseluruhan  

Laminasi  Doff  (Hanya  untuk  cover)  

Buku  

Teknik  Jilid     Hardcover  +  jilid  jahit  +lem  

Jenis  Media  

Keterangan  

Jumlah   100  lembar  Dimensi  terbuka   Brosur(A3),  pembatas  buku  (7x14cm),  

Sticky  notes  (4,8x5  cm),  Label  bolpen  (1,5x8cm),  Postcard  (10x15cm)  

Dimensi  tertutup   -­‐  Kertas   Art  paper  

Gramatur   190  gsm  Offset  separasi  4/1  warna  Teknik  Cetak  

Finishing   Laminasi  Doff  Teknik  Jilid   -­‐  

Biaya  

Film   Rp  10.000x  150biji   Rp.  1.500.000  Kertas    +  Laminasi     Rp.2500  x  150  biji   Rp.  375.000  

   Catalog,  Pembatas  Buku,    Sticky  notes,  Label  Bolpen,  Postcard  

Sticky  notes+  bolpen   Rp.  500x200  biji     Rp.  100.000       TOTAL   Rp.  1.975.000  

Page 51: 3. KONSEP DESAIN 3.1. Tinjauan tentang Gambar 3.1.1 ... · 3.1.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar 3.1.1.1. Garis (Line) Garis merupakan unsur dasar komposisi dan memiliki peranan penting

Universitas Kristen Petra

121

Biaya    

Film   Rp  70  x  21  x  34  x  100   Rp.                            4.998.000  

Kertas   Isi  15  rim  x  Rp.  2.500.000  Cover  1  rim  x  Rp.  2.500.000  

Rp.                            40.000.000  

Ongkos  Cetak     Isi  2  x  8  x  700000  Cover  2  x  1  x  700000  

Rp.                            12.600.000  

Laminasi  cover  +Slip  case  +  Jilid  hard  cover  

38  x  24  x  0.22  x  5500  ex  64  x  24  x  0.22  x  5500  ex  500  x  5250  ex  

Rp.                            5.703.240  

 

  Total   Rp                              63.301.240    

     

Tabel 3.6 Biaya Pembuatan Mini Banner  

Jenis  Media   Keterangan  Jumlah   20  Biji  

Dimensi   29x43  cm  

Bahan   Art  Paper  

Digital  Print  Teknik  Cetak  Finishing   -­‐  

Biaya  

Satu  biji  pin   Rp  35.000x  20biji   Rp.  700.000  

Kemasan  plastik   -­‐   -­‐  

Mini  Banner  

  TOTAL   Rp.  700.000