32

3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah
Page 2: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah
Page 3: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAHBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN2011

Bahan PembelajaranDiklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 4: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

Bahan PembelajaranPengelolaan Keuangan Sekolah

Tim Pengembang Bahan PembelajaranLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Pengarah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Kepala BPSDMP-PMP Dr. Abi Sujak Kepala Pusbangtendik Prof. Dr, Siswandari, M.Stats Kepala LPPKS

Penanggung Jawab Dr. Abdul Kamil Marisi

Tim Penulis Drs. Johannes Manggar, M.Sc Drs. Yuli Cahyono, M.Pd Medira Ferayanti, S.S, M.A

Tim Produksi Ady Saefudin, S.Pd Ghandi Kusuma Jaya, S.T Indah Mustika Rini, S.Pd Siti Budiyah, S.Si

Diterbitkan Oleh LPPKS, Karanganyar@2011

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopy, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.

Page 5: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

iPengelolaan Keuangan Sekolah

Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknas ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah

Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signi�ikan dan pada gilirannya akan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah, berjiwa wirausaha, dan profesional.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua.

Surakarta, Juni 2011 Kepala LPPKS

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

KATA PENGANTAR

Page 6: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

ii Pengelolaan Keuangan Sekolah

Page 7: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

iiiPengelolaan Keuangan Sekolah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiiTentang Bahan Pembelajaran Ini 1Kompetensi yang Diharapkan 2Ruang Lingkup Materi 2Langkah-langkah Pembelajaran 3Kegiatan Pembelajaran 1 5MENGIDENTIFIKASI SUMBER-SUMBER KEUANGAN SEKOLAH 5 Materi 5 Latihan 7 Re�leksi 9Kegiatan Pembelajaran 2 10ALOKASI KEUANGAN SEKOLAH 10 Materi 11 Studi Kasus 16 Latihan 16 Re�leksi 17Kegiatan Pembelajaran 3 18MEKANISME AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH 18 Materi 18 Latihan 20 Re�leksi 21 Penugasan 22

Page 8: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

iv Pengelolaan Keuangan Sekolah

Page 9: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

1Pengelolaan Keuangan Sekolah

Tentang Bahan Pembelajaran Ini

Saat ini pengelolaan sekolah sudah bersifat otonomi. Hal ini setelah sekolah menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan. MBS, melalui tiga pilar secara holistik, yaitu manajemen sekolah, pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) dan peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) diharapkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan.

Manajemen sekolah yang baik adalah adanya partisipasi aktif warga sekolah dan stakeholders dalam pengambilan keputusan (partisipatif), transparansi dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan sekolah. Prinsip ini merupakan amanat UU Nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, psl 51 (1) yang menyatakan Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah dan pasal 48 (1) yang menyatakan Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, e�isiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

PSM akan semakin signi�ikan dalam program sekolah apabila sekolah menerapkan MBS secara baik dan benar, mulai dari pengelolaan keuangan,dan pembelajaran yang PAKEM. Mengingat tingkat kepercayaan stakeholders sangat berpengaruh terhadap kinerja seorang kepala sekolah, termasuk bagaimana mengelola keuangan, sehingga seorang calon kepala sekolah harus dibekali dengan bagaimana mengelola keuangan sekolah yang baik dan benar.

Page 10: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

2 Pengelolaan Keuangan Sekolah

Ruang Lingkup Materi

1. Sumber dana • Konsep manajemen keuangan • Pengelolaan keuangan sekolah

2. Alokasi dana3. Mekanisme pertangungjawaban keuangan

sekolah.

Kompetensi yang Diharapkan

Dimensi kompetensi yang diharapkan agar meningkatnya pengetahuan dan keterampilan calon kepala sekolah dalam mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan dan e�isien, dengan indikator pencapaian kompetensiasi agar calaon kepala sekolah mampu:

1. Mengidenti�ikasi sumber-sumber keuangan sekolah

2. Menentukan alokasi-alokasi pembiayaan sekolah dengan baik.

3. Menjelaskan mekanisme pertanggungjawaban keuangan sekolah.

Page 11: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

3Pengelolaan Keuangan Sekolah

Langkah-langkah Pembelajaran

Materi Diklat ini, disajikan selama Diklat In service learning 1 (In-1), On the job learning (OJL/On) dan In service learning 2 (In-2), dengan langkah-langkah sbb:

1. Selama In-1, dibawah fasilitasi fasilitator peserta mendiskusikan dan melaporkan hasil diskusi terhadap kasus-kasus, tentang sumber -sumber keuangan sekolah, alokasi keuangan sekolah dan mekanisme pertanggungjawaban keuangan yang transparan dan akuntabel

2. Selama On, peserta melakukan pengkajian terhadap RKS, RKAS di sekolahnya atau sekolah magang di bawah pendampingan kepala sekolah atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah. gunakan format yang ditentukan selama in-1.Setelah melakukan On pada kedua sekolah, peserta membuat laporan tertulis, dan menyiapkan seluruh dokumen yang digunakan selama On, dalam bentuk portfolio.

3. Pada saat In-2, peserta Diklat Calon Kepala Sekolah, melaporkan hasil Onnya,

Page 12: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

4 Pengelolaan Keuangan Sekolah

Uji Pengetahuan Awal

1. Sebutkan jenis biaya pendidikan yang Anda ketahui?2. Sebutkn jenis biaya pengeluaran sekolah?3. Jelaskan sumber dana pendidikan ?4. Jelaskan apakah yang dimaksudkan dengan transparansi dan akuntabilitas dalam peranggungjawaban keuangan sekolah?

Page 13: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

5Pengelolaan Keuangan Sekolah

MENGIDENTIFIKASISUMBER-SUMBER

KEUANGAN SEKOLAH

Kegiatan Pembelajaran 1

Materi

Untuk mengelola pembiayaan pendidikan, pemerintah telah menghasilkan PP nomor 48 tentang pendanaan pendidikan dan Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia yang mengatur standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai SNP. Sebagai calon kepala sekolah diharapkan memahami berbagai jenis biaya pendidikan dan sumber-sumber keuangan sekolah (selengkapnya baca Permendiknas no.69 tahun 2009 dalam folder Bahan Bacaan).

Saat ini, sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, disebutkan bahwa ada 3 jenis biaya pendidikan, yaitu Biaya Satuan Pendidikan, Biaya Penyelenggaraan dan/atau Pengelolaan Pendidikan, serta Biaya Pribadi Peserta Didik. Hingga tahun 2011 ini, pemerintah melalui dana BOS, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Diharapkan Kepala Sekolah dapat mengelola dana BOS ini sesuai dengan skema yang ditetapkan.

Page 14: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

6 Pengelolaan Keuangan Sekolah

1. Sumber-Sumber Pemasukan Keuangan Sekolah

Pasal 46 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sebagai konsekuensi logisnya maka sumber-sumber pemasukan sekolah bisa berasal dari pemerintah, usaha mandiri sekolah , orang tua siswa, dunia usaha dan industri, sumber lain seperti hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, yayasan penyelenggara pendidikan bagi lembaga pendidikan swasta, serta masyarakat luas.

1). Pemerintah: Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sumber dana pendidikan untuk SD dan SMP, saat ini bersumber dari dana BOS yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); disamping itu terdapat juga dana khusus melalaui pemerintah daerah provinsi dan kabupaten yang disebut dana khusus dari APBDI dan APBD II. Dana BOS ini, merupakan dana operasi nonpersonalia sedangkan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan bersumber dari dana Rutin melalui APBN dan APBD.

2). Dana Masyarakat; dana ini bisa berasal dari komite sekolah/orang tua siswa atau dari sponsor dan donatur

3). Dana Swadaya Beberapa kegiatan yang merupakan usaha

mandiri sekolah yang bisa menghasilkan pendapatan sekolah antara lain : (1) pengelolaan kantin sekolah, (2) pengelolaan koperasi sekolah, (3) pengelolaan wartel, (4) pengelolaan jasa antar jemput siswa, (5) panen kebun sekolah, (6) kegiatan yang menarik sehingga ada sponsor yang memberi dana, (7) kegiatan seminar/ pelatihan/

Page 15: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

7Pengelolaan Keuangan Sekolah

lokakarya dengan dana dari peserta yang bisa disisihkan sisa anggarannya untuk sekolah, (8) penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau perusahaan yang sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.

4.) Sumber Lain Selain yang sudah disebutkan di atas, masih ada

sumber pembiayaan alternatif yang berasal dari proyek pemerintah baik yang bersifat block grant maupun yang bersifat matching grant (imbal swadaya).

2. . Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah 1). Meningkatkan efektivitas dan e�isiensi

penggunaan keuangan sekolah2). Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi

keuangan sekolah.3). Meminimalkan penyalahgunaan anggaran

sekolah.

3. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Prinsip-prinsip manajemen sekolah meliputi:

1). Transparansi. 2). Akuntabilitas 3). Efektivitas.

Latihan

Kegiatan/Latihan (40 menit)1. Bacalah kasus di bawah ini dengan seksama secara

individu2. Diskusikan dalam kelompok kecil untuk

memecahkan masalah dalam kasus3. Presentasikan Hasil kerja kelompok secara

bergantian

Page 16: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

8 Pengelolaan Keuangan Sekolah

Untuk sekolah Rintisan SSN medapatkan bantuan pendanaan dari pusat selama 4 tahun dan setiap tahun dievaluasi, setiap tahunnya pendanaan dari pusat semakin kecil, tetapi pendanaan dari daerah (kabupaten) tiap tahunnya semakin besar. Di sekolah yang saya pimpin terdapat Perda yang berbunyi ”setiap Satuan Pendidikan di wilayahnya tidak boleh memungut dana sepeserpun dari masyarakat”. Pada tahun ketiga pelaksanaan Rintisan SSN sekolah saya menghadapi suatu masalah keuangan, karena bantuan dana dari kabupaten tidak semakin bertambah tetapi malah semakin menurun, padahal pelaksanaan sekolah Rintisan SSN harus tetap berjalan dan masih memerlukan dana yang cukup besar. Bagaimana usaha anda utuk mencari dana agar sekolah anda tetap berjalan sesuai dengan rencana.

D. Latihan (30 menit)1. Selama Saudara menjadi guru di sekolah tempat

anda bertugas:a. Kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolah

dalam bidang manajemen keuangan?b. Apakah prinsip-prinsip manajemen keuangan

sudah mewarnai kegiatan tersebut? Kalau sudah apa alasan Saudara dan kalau belum prinsip yang mana?

c. Apa yang dapat Saudara sarankan agar manajemen keuangan bisa dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan?

2. Identi�ikasi sumber dana yang terdapat di sekolah!

Page 17: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

9Pengelolaan Keuangan Sekolah

1. Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan dengan materi kegiatan belajar ini?

2. Bagaimana pikiran/perasaan saya tentang materi kegiatan belajar ini?

3. Apa saja yang telah saya lakukan yang ada hubungannya dengan materi kegiatan ini tetapi belum ditulis di materi in

4. Materi apa yang ingin saya tambahkan? 5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan materi

materi kegiatan ini?6. Manfaat apa saja yang saya dapatkan dari materi

kegiatan ini?7. Berapa persen kira-kira materi kegiatan ini dapat

saya kuasai?8. Apa yang akan saya lakukan?

Refleksi

Page 18: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

10 Pengelolaan Keuangan Sekolah

Setelah mengidenti�ikasi sumber-sumber keuangan sekolah (dana rutin, BOS, blockgrant, komite sekolah, swadaya, dll) pada kegiatan pembelejaran I, maka berikut ini, diharapkan mampu mengidenti�ikasi alokasi keuangan sekolah sesuai dengan Rencana Kerja Sekolah (RKS), baik itu Rencana Kegiatan Jangka Menengah (RKJM) atau Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang dilebih dikenal dengan sebutan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M).

Apa itu yang dimaksudkan dengan standar biaya operasi nonpersonalia?

Biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai SNP.

Pendanaan pendidikan saat ini dapat dikelompokkan menjadi biaya personalia dan operasi nonpersonalia.

Biaya personalia, terdiri dari gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan tunjangan yang melekat pada gaji dan biaya nonpersonalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana,uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll (baca Permendiknas nomor

ALOKASI KEUANGANSEKOLAH

Kegiatan Pembelajaran 2

Page 19: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

11Pengelolaan Keuangan Sekolah

69 tahun 2009, tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB).

Materi1. Keuangan Sekolah bersumber dari:a. RutinAnggaran rutin digunakan untuk:

1). gaji dan tunjangan 2). tunjangan beras 3). uang lembur 4) keperluan sehari-hari perkantoran 5) inventaris kantor 6) langganan daya dan jasa 7) pemeliharaan gedung kantor 8) lain-lain yang berupa pengadaan kertas 9) lain-lain yang berupa pemeliharaan/

perbaikan ruang kelas/gedung sekolah

b. Dana BOSDana BOS, Melalui program BOS, warga sekolah diharapkan dapat lebih mengembangkan sekolah dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pengelolaan dana secara profesional, transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan; 2. Menjadi sarana penting peningkatan pemberdayaan

sekolah dalam rangka peningkatan akses, mutu dan manajemen sekolah;

Page 20: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

12 Pengelolaan Keuangan Sekolah

3. Sekolah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan;

4. Sekolah harus menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dimana dana BOS merupakan bagian integral didalam RKAS tersebut;

5. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) harus disetujui dalam rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota (untuk sekolah negeri) atau yayasan (untuk sekolah swasta). Secara rinci diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

c Dana Masyarakat (Komite Sekolah, donatur, sposor)

Dana masyarakat dapat dipergunakan untuk:1. menunjang kegiatan rutin 2. pembangunan gedung atau ruang kelas3. pembelian peralatan.

Apabila dirinci anggaran sekolah tersebut digunakan untuk:

1. Kegiatan peningkatan mutu pendidikan, antara lain peningkatan kemampuan profesional, supervisi pendidikan, dan evaluasi.

2. Kegiatan ekstra-kurikuler, antara lain usaha kesehatan sekolah (UKS), pramuka, olahraga, kreativitas seni.

3. Bahan pengajaran praktek, keterampilan, antara lain penambahan sarana pengajaran, bahan praktek.

4. Kesejahteraan Kepala Sekolah, guru dan pegawai.

Page 21: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

13Pengelolaan Keuangan Sekolah

5. Pembelian peralatan kantor dan alat tulis kantor.6. Pengembangan perpustakaan.7. Pembangunan sarana �isik sekolah.8. Biaya listrik, telepon, air dan surat menyurat.9. Dana sosial seperti bantuan kesehatan, pakaian

seragam.10.Biaya pemeliharaan gedung, pagar dan

pekarangan sekolah.

Pengeluaran anggaran tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan jenis mata anggaran keluaran (MAK) sebagai berikut:

1. Belanja PegawaiBelanja Gaji PegawaiBelanja Honorarium Pegawai

2. Belanja BarangKeperluan Sehari-Hari PerkantoranBelanja Barang ATKLangganan Daya dan JasaPemeliharaan Gedung KantorPemeliharaan Peralatan dan MesinBiaya Perjalanan Dinas

3. Belanja ModalBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Gedung dan Bangunan

4. Belanja Sosial Belanja bantuan sosial, berupa Penyediaan

Beasiswa dan peningkatan Sumber Daya Manusia

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah, perlu pengelolaan sumber daya terpadu antara sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana. Ketiganya saling terkait satu sama lain. Dalam hal ini kepala sekolah dituntut untuk mengatur keuangan sekolah dengan

Page 22: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

14 Pengelolaan Keuangan Sekolah

tidak sebaik-baiknya sehingga ada kegiatan yang semestinya mendapat prioritas pendanaan tapi tidak memperoleh anggaran.

Selanjutnya Bendaharawan sekolah dalam mengelola keuangan hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1. Hemat dan sesuai dengan kebutuhan2. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana3. Tidak diperkenankan untuk kebutuhan yang

tidak menunjang proses belajar mengajar, seperti ucapan selamat, hadiah, pesta.

Sumber dana sekolah selanjutnya di alokasikan sesuai dengan program dan kegiatan sekolah. Untuk memudahkan dalam manajemen keuangan sekolah, sehingga perlu disusun RKS dan RKAS, seperti contoh di bawah ini.

Contoh: Format RKS

RKS

Program dan

Sumber Dana dan Alokasi Anggaran

Bos SSN

1.2.3.4.5.6.7.

(Sumber: Materi Diklat EDS dan MSPD, Feb. 2011)

Page 23: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

15Pengelolaan Keuangan Sekolah

(Sum

ber:

Mat

eri D

ikla

t EDS

dan

MSP

D, F

eb. 2

011)

……

….,…

……

……

…20

......

Ketu

a Ko

mite

Sek

olah

,

Kepa

la S

ekol

ah,

……

……

……

……

……

…..

……

……

……

……

……

Page 24: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

16 Pengelolaan Keuangan Sekolah

1. Coba klasi�ikasikan penggunaan dana di sekolah yang terkait dengan dana rutin dan BOS.

2. Jika di sekolah terdapat dana komite, untuk kegiatan apa saja dana tersebut dialokasikan

Latihan

Studi Kasus1. Sekolah A mendapatkan dana dari pemerintah

sebesar Rp 500.000,-, dari block grant Rp 200.000,- dari orang tua siswa Rp 300.000. dari koperasi sekolah Rp 200.000,-. Keseluruhan dana tersebut sudah dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan tertentu dalam rapat secara rinci. Pada saat melaksanakan salah satu kegiatan, ada kegiatan yang tidak teranggarkan atau diperhitungkan pada anggaran semula.

Bagaimana anda mensiasati kekurangan dana untuk alokasi kegiatan tersebut (diskusikan dalam kelompok kecil)

2. Sekolah anda mendapat Sumber dana dari pemerintah, sumbangan dari orang tua siswa, perusahaan di sekitar sekolah, dan usaha mandiri berupa kantin dan koperasi sekolah. Jumlah keseluruhan anggaran lebih kurang Rp 2.000.000.000,00/ tahun. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan (SNP); Jumlah guru 25 orang dan jumlah siswa 500 orang.

Berdasarkan data diatas (kasus 2), anda diminta membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) secara berkelompok dengan menggunakan contoh Format di bawah ini (perlu diperhatikan kesesuaian sumber dana dengan alokasi pengeluaran). Satu kelompok cukup mengerjakan 2 jenis standar saja.

Page 25: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

17Pengelolaan Keuangan Sekolah

1. Apakah kelebihan dan kekurangan materi dalam Kegiatan Belajar 2?

2. Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda mengatasi kekurangannya?

3. Bagaimana pemahaman Anda terhadap Kegiatan Belajar 2?

4. Jika sudah menguasai, bagaimana pemanfaatan materi ini untuk meningkatkan dimensi kompetensi manajerial Anda?

5. Bagaimana meningkatkan peran Anda sebagai Calaon Kepala Sekolah dalam kompetensi manajerial di sekolah?.

6. Jika belum menguasai, bagaimana upaya Anda selanjutnya?

Refleksi

Page 26: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

18 Pengelolaan Keuangan Sekolah

Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari orang tua siswa dan masyarakat dilakukan secara rinci dan transparan sesuai dengan sumber dananya. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari usaha mandiri sekolah dilakukan secara rinci dan transparan kepada dewan guru dan staf sekolah.

1. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah

Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari orang tua siswa dan masyarakat dilakukan secara rinci dan transparan sesuai dengan sumber dananya. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari usaha mandiri sekolah dilakukan secara rinci dan transparan kepada dewan guru dan staf sekolah. Pertanggungjawaban anggaran rutin dan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

Materi

MEKANISME AKUNTABILITASPENGELOLAAN

KEUANGAN SEKOLAH

Kegiatan Pembelajaran 3

Page 27: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

19Pengelolaan Keuangan Sekolah

a. Selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan Bendaharawan mengirimkan Surat Pertanggungjawaban(SPJ) kepada Walikota/ Bupati melalui Bagian Keuangan Sekretariat Daerah.

b. Apabila tanggal 10 bulan berikutnya SPJ belum diterima oleh Bagian KeuanganSekretariat Daerah maka tanggal 11 dikirimkan Surat Peringatan I.

c. Apabila sampai dengan tanggal 20 bulan berikutnya SPJ juga belum dikirimkan pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, maka dibuatkan Surat Peringatan II.

d. Kelengkapan Lampiran SPJ:1. Surat pengantar2. Sobekan BKU lembar 2 dan 33. Daftar Penerimaan dan Pengeluaran per

pasal/komponen4. Daftar Penerimaan dan Pengeluaran UUDP 5. Laporan Keadaan Kas Rutin/ Pembangunan

(LKKR/LKKP) Tabel I dan II6. Register penutupan Kas setiap 3 bulan sekali.7. Fotokopi SPMU Beban Tetap dan Beban

Sementara8. Fotokopi Rekening Koran dari bank yang

ditunjuk.9. Daftar Perincian Penerimaan dan Pengeluaran

Pajak(Bend.15)10.Bukti Setor PPN/PPh 21,22,23 (fotokopi SSP)11.Daftar Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran

Pajak12.Bukti Pengeluaran /kuitansi asli dan lembar

II beserta dengan bukti pendukung lainnya, disusun per digit/ komponen.

Page 28: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

20 Pengelolaan Keuangan Sekolah

2. Bukti Pendukung/ Lampiran SPJ a. Biaya perjalanan dinas dilampiri

- Kuitansi/ bukti pengeluaran uang- Surat Perintah Tugas(SPT)- Surat Perintah Perjalanan Dinas(SPPD) lembar

I dan IIb. Penunjukan langsung barang dan jasa

- Sampai dengan Rp 1.000.000,- dilampiri kuitansi dan faktur pajak

- pembelian diatas Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,- dilampiri: Surat penawaran, Surat Pesanan, Kuitansi, faktur pajak, berita acara serah terima/ penyelesaian pekerjaan.

- Diatas Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 15.000.000,- dilampiri: Surat penawaran, Surat Penunjukan Pelaksanaan Pekerjaan, Surat Perintah Kerja(SPK), Berita acara Pemeriksaan Barang, kuitansi, faktur/nota, berita acara serah terima/ penyelesaian pekerjaan. Pemimpin proyek/ Atasan Langsung Bendaharawan diwajibkan menyusun/ melampirkan OE/ HPS sebagai acuan melakukan negosiasi baik harga maupun kualitas barang/ jasa yang dibutuhkan.

Kelompok

Di sekolah anda yang saudara pimpin terdapat sejumlah dana yang harus segera dipertanggungjawabkan karena sudah mendekati akhir tahun anggaran. Pada saat yang bersamaan ada anak seorang guru sakit keras dan memerlukan

Latihan

Page 29: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

21Pengelolaan Keuangan Sekolah

1. Identi�ikasi masalah-masalah yang terkait dengan menejemen pelaporan yang ada di sekolah anda bertugas

2. Apa saja yang dapat dipakai sebagai bukti pendukung dalam meng-SPJ-kan suatu laporan

dana yang cukup untuk pengobatan. Guru yang bersangkutan mohon bantuan dana kepada sekolah, padahal dana tersebut sudah teralokasikan untuk kegiatan dalam waktu yang mendesak.

Jika Anda memutuskan memberikan bantuan kepada guru tersebut, bagaimana cara Anda sebagai kepala sekolah mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut

( dikerjakan dalam kelompok kecil)

Refleksi

1. Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan dengan materi kegiatan belajar ini?

2. Bagaimana pikiran/perasaan saya tentang materi kegiatan belajar ini?

3. Apa saja yang telah saya lakukan yang ada hubungannya dengan materi kegiatan ini tetapi belum ditulis di materi in

4. Materi apa yang ingin saya tambahkan? 5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan materi

materi kegiatan ini?6. Manfaat apa saja yang saya dapatkan dari materi

kegiatan ini?7. Berapa persen kira-kira materi kegiatan ini dapat

saya kuasai?8. Apa yang akan saya lakukan?

Page 30: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

22 Pengelolaan Keuangan Sekolah

Penugasan

On The Job LearningTugas On The Job Learning 1. TujuanTujuan praktek lapangan ini adalah agar peserta

memperoleh pengalaman langsung dalam manajemen keuangan di sekolah, mengidenti�ikasi permasalahan, dan mengajukan alternatif pemecahan masalahannya.

2. Kegiatan Peserta (menggunakan Lembar Kerja Praktek (LKP) Lapangan)1. mengadakan orientasi ke sekolah .2. mengobservasi dan mempelajari program-

program kegiatan manajemen keuangan 3. melakukan wawancara, observasi dan studi

dokumen dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru tentang sumber-sumber keuangan sekolah, alokasi keuangan dan mekanisme akuntabilitas pengelolaan keuangan sekolah.

4. menyusun laporan praktek lapangan5. menarik kesimpulan.

Lembar Kerja Praktik Lapangandi sekolah ……………

No Komponen kegiatan Hasil dan deskripsi hasil

1 Perencanaan Manajemen Keuangan di sekolah

2 Penyusunan RKS3 Kiat penggalian dana4 Ragam penggunaan

anggaran

Page 31: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah

23Pengelolaan Keuangan Sekolah

5 Pembukuan keuangan6 Pengawasan penggunaan

anggaran7 Proses pelaporan dan

p e r t a n g g u n g j a w a b a n keuangan sekolah

Kesimpulan:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Permasalahan:.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Alternatif pemecahan masalah.:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................3. Melaksanakan tugas di Sekolah yang didampingi

oleh kepala sekolah dan Master Trainer (MT) Peserta diklat calon kepala sekolah kembali

kesekolah untuk melaksanakan tugas yang diberikan dan didampingi oleh seorang MT. Tugas MT sebagai pembimbing mulai dari pengarahan kegiatan praktek lapangan, membantu membuat rancangan kegiatan, membantu memecahkan masalah, sampai dengan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan.

In Servise Learning 21. Menyerahkan tugas LKP Lapangan 2. Mepresentasikan hasil tugas LKP Lapangan3. Re�leksi kegiatan selama OJL

Page 32: 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah...Bahan Pembelajaran Pengelolaan Keuangan Sekolah Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Pengarah