78
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA FOR NINE-MONTHS ENDED (UNAUDITED) TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (TIDAK DIAUDIT) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 - These Reports are originally issued in Indonesian Language -

30 September 2003

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fhghhfdgfg

Citation preview

Page 1: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. dan Anak Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA

FOR NINE-MONTHS ENDED

(UNAUDITED)

TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002(TIDAK DIAUDIT)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002

- These Reports are originally issued in Indonesian Language -

Page 2: 30 September 2003

1. NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

2. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME

3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES INKONSOLIDASI STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

4. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR NINE-MONTHS ENDEDSEPTEMBER 30, 2003 AND 2002

D a f t a r I s i T a b l e o f C o n t e n t

5 - 75

1

2

3

4

Halaman / Page

Page 3: 30 September 2003

Catatan 2003 2002 Notes

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2c,4 Rp 49.004.689 Rp 104.654.514 2c,4 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 2d,5,21 13.300.609 19.233.119 2d,5,21 Short-term investmentsPiutang usaha Accounts receivable - trade

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang Third parties - net of allowance for doubtful ragu-ragu sebesar Rp 118.041.821 dan Rp 114.631.043 account ofRp 118,041,821 and Rp 114,631,043 pada tahun 2003 dan 2002 2f,6 264.021.144 237.790.061 2f,6 in 2003 and 2002, respectively

Pihak hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan Related parties - net allowance fordoubtful piutang ragu-ragu sebesar Rp 9.271.581 dan account of Rp 9,271,581 and Rp 20,298,445 Rp 20.298.445 pada tahun 2003 dan 2002 2f,6,36a 9.271.581 20.298.445 2f,6,36a in 2003 and 2002 respectively

Piutang lain-lain Others receivablesPihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- Third parties - net of allowance for doubtful accounragu sebesar Rp 3.063.631 pada tahun 2003 dan 2002 2f 1.964.943 2.767.701 2f of Rp 3,063,631 in 2003 and 2002 respectively

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang - Inventories - net of allowance for absolence ofsebesar Rp 2.896.284 dan Rp 993.826. pada Rp 2,896,284 and Rp 993,826 in 2003tahun 2003 dan 2002 2g,7 136.553.348 202.728.036 2g,7 and 2002

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 2h,8 254.290.965 100.693.602 2h,8 Advances and prepaid expensesPajak dibayar di muka 2t,9 75.273.518 34.973.288 2t,9 Prepaid taxesPiutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahu 12 2.516.700 - 12 Current maturities of long-term receivables

Jumlah Aktiva Lancar 806.197.497 723.138.766 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang pihak hubungan istimewa - setleah dikurangi - Due from related parties - net of allowance for doubtfull

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 181.939.392 account of Rp 181,939,392 and Rp 181,549,426 dan Rp 181.549.426 pada tahun 2003 dan 2002 2f,36b 664.596.186 692.219.985 2f,36b in 2003 and 2002 respectively

Investasi pada perusahaan asosiasi 2d,10 60.610.726 177.597.421 2d,10 Investment on associated companiesInvestasi jangka panjang lain - setelah dikurangi Other long-term investments - net of allowance for

penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak unrecoverable value of investment in bond anddapat dipulihkan sebesar Rp 474.416.052 dan shares of stock Rp 474,416,052 and Rp 509,547,403Rp 509.547.403 pada tahun 2003 dan 2002 2d,11 311.555.277 417.853.355 2d,11 in 2003 and 2002, respectively

Piutang jangka panjang - setelah dikurangi penyisihan penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak Long-term receivable - net of allowance for doubtfuldapat dipulihkan sebesar Rp 190.060.000 pada tahun 2003 account of Rp 190,060,000 in 2003dan 2002 12 63.672.510 94.977.714 12 and 2002

Aktiva tetap - setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan Property, plant and equipment - net of accumulated sebesar dan amortisasi sebesar Rp 768.863.996 dan depreciation and amoortization of Rp 768,863,996

Rp 852.904.438 pada tahun 2003 dan 2002 2i,2j,2k 2.032.632.637 2.356.402.350 2i,2j,2k and Rp 852,904,438 in 2003 and 2002 respectivelyAktiva pajak tangguhan - bersih 2u,31 334.577.855 496.151.674 2u,31 Deferred tax assetsAktiva lain-lain Other assets

Biaya pengembangan proyek 2m,14 550.473.650 298.676.898 2m,14 Project development costBiaya ditangguhkan - bersih 2o 28.315.102 37.423.186 2o Deferred ta caharges - netGoodwill - bersih 2d,15 3.373.575 3.589.903 2d,15 Goodwill - netLain-lain 16 73.203.877 75.517.810 16 Others

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 4.123.011.394 4.650.410.296

JUMLAH AKTIVA 4.929.208.891 5.373.549.062

1 a

A K T I V A A S S E T S

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED BALANCE SHEETS

SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002( In Thousands of Rupiah, Except Share Data and Basic Income Per Share)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham dan Laba Per Lembar Saham)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

Page 4: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED BALANCE SHEETS

SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002( In Thousands of Rupiah, Except Share Data and Basic Income Per Share)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham dan Laba Per Lembar Saham)

Catatan Notes

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESHutang bank jangka pendek 17 Rp 8.538.202 Rp 221.864.618 17 Short - term bank loansHutang usaha Trade payable

Pihak ketiga 18 109.254.567 238.598.836 18 Third partiesPihak hubungan istimewa 2e,18,36b 16.052 1.584.215 2e,18,36b Related parties

Hutang lain-lain Others payablesPihak ketiga 238.153.063 268.481.558 Third partiesPihak hubungan istimewa 2e,36e 90.662.693 142.756.156 2e,36e Related parties

Biaya masih harus dibayar 20 156.865.206 116.633.205 20 Accrued expensesHutang pajak 2u,19 70.176.774 36.268.122 2u,19 Taxes payableHutang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun long-term loansBank 21 67.871.924 14.315.925 21 Bank loansSewa guna usaha 2l,22 43.805 170.743 2l,22 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 741.582.286 1.040.673.378 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCARKewajiban pajak tangguhan - bersih 2t,31 13.430.726 8.901.853 2t,31 Deferred tax liabilities - netHutang pihak hubungan istimewa 2e,36c 33.455.051 126.698.905 2e,36c Due to related partiesHutang jangka panjang - setelah dikurangi Current maturities of long term

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun loansBank 21 1.819.680.778 1.430.077.993 21 Bank Sewa guna usaha 2l,22 2.437.408 2.453.621 2l,22 Obligation under capital leaseObligasi konversi 23 55.294.531 157.762.500 23 Convertible bonds

Jumlah Kewajiban Tidak Laancar 1.924.298.493 1.725.894.872 Total Long-term loans

HAK MINORITAS 2b,24 42.045.299 48.765.770 2b,24 MINORITY INTEREST

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) STOCKHOLDERS' EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 500 seri A dan Capital stock - Rp 500 par value for A series and of

Rp 70 seri B pada tahun 2003 dan 2002 Rp 70 B series in 2003 and 2002Modal dasar - 44.562.960.000 saham pada tahun 2003 Authorized - 44,562,960,000 shares in 2003

dan 2002 and 2002Modal ditempatkan dan disetor penuh - 38.750.400.000 Issued and fully paid - 38,750,400,000 shares

penuh saham pada tahun 2003 dan 2002 25 3.545.661.600 3.545.661.600 25 in 2003 and 2002Tambahan Modal Disetor 26 677.064.867 689.813.380 26 Additional paid - in capitalSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2s 300.990.387 578.172.946 2s Difference in foreign currency translationSelisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 86.484.136 86.484.136 Difference in equity transactions of subsidiariesSelisih nilai transaksi dengan entitas Difference in value of transaction with

sepengendali 2b (93.727.421) (93.727.421) 2b entities under common controlDefisit (2.295.190.757) (2.248.189.599) Deficit

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) 2.221.282.813 2.558.215.042 Total Stockholdes' Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS(DEFISIENSI MODAL) Rp 4.929.208.891 Rp 5.373.549.062

1 b

KEWAJIBAN & EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

2003 2002

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

Page 5: 30 September 2003

Catatan Notes

PENGHASILAN BERSIH 2q,27,36a,37 Rp 733.861.729 Rp 887.588.956 2q,27,36a,37 NET REVENUES

BEBAN POKOK PENGHASILAN 2q,28 528.249.582 593.495.615 2q,28 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 205.612.146 294.093.341 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2q,29 2q,29 OPERATING EXPENSESPenjualan 25.025.156 30.776.542 SellingUmum dan Administrasi 169.444.875 225.979.442 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 194.470.031 256.755.984 Total Operating Expenses

LABA USAHA 37 11.142.115 37.337.357 37 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Laba (rugi) kurs - bersih 2s,34,35 66.963.542 128.641.582 2s,34,35 Gain (loss) on foreign exchange - netLaba (rugi) penjualan penyertaan saham 3 11.961.175 11.428.619 3 Gain (loss) on sale of investment in share of stockBeban penghapusan piutang 2f - (270.479) 2f Loss on receivable written-offRugi atas penjualan aktiva tetap 2i,13 40.381 (182.878) 2i,13 Loss on sale of Property, Plant and EquipmentBeban bank 22 (1.048.395) (4.579.635) 22 Bank chargesAmortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill 2d,15 (586.664) (7.117.734) 2d,15 Amortization of deferred chargesBagian atas laba (rugi) bersih perusahaan - Equity in net earnings (losses) of associated

asosiasi - bersih 2b,10 (165.715) (38.121.441) 2b,10 companies - netBeban bunga - bersih (75.929.566) (53.268.174) Interest expenses - netLain-lain - bersih 3.729.917 (12.566.388) Miscellaneous - net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih 4.964.675 23.963.472 Other Income (Charges) - net

LABA SEBELUM TAKSIRAN INCOME BEFORE PROVISION FORPAJAK PENGHASILAN 16.106.790 61.300.829 INCOME TAX

TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2t,31 2t,31 PROVISION FOR INCOME TAX BENEFITPENGHASILAN (EXPENSE)

Periode berjalan (16.721) (7.133) CurrentTangguhan (2.087.046) 33.277.415 Deferred

Bersih (2.103.768) 33.270.282 Net

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK INTEREST IN NET LOSS (EARNINGS) OFPERUSAHAAN 14.003.022 94.571.111 SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH MINORITY INTEREST IN NET ANAK PERUSAHAAN 12.351.406 4.600.518 LOSSES (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES

LABA (RUGI) BERSIH Rp 26.354.428 Rp 99.171.629 NET INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) PER SAHAM EARNINGS (LOSS) PER SHARELaba Usaha per saham 2w Rp 0 Rp 1 2w Income from operations

Laba (rugi) bersih per saham 2w Rp 1 Rp 3 2w Net Income (loss)

( Dalam Ribuan Rupiah kecuali Data Per Saham)

2

2003 2002

( In Thousand of Rupiah, Except Per Share Data)

FOR NINE-MONTHS ENDEDSEPTEMBER 30, 2003 AND 2002

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

Page 6: 30 September 2003

Saldo, 31 Desember 2001 Rp 3.545.661.600 Rp 689.813.380 Rp 86.484.136 Rp 552.416.477 Rp (93.727.421) Rp (2.347.361.226) Rp 2.433.286.946 Balance, December 31, 2001

Rugi bersih - - - - - 99.171.629 99.171.629 Net loss

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 2b - - - 25.756.469 - - 25.756.469 2b Translation adjustment

Saldo, 30 September 2002 3.545.661.600 689.813.380 86.484.136 578.172.946 (93.727.421) (2.248.189.597) 2.558.215.044 Balance, September 30, 2002

Laba bersih - - - - - (73.355.588) (73.355.588) Net income

Penerbitan saham baru - (12.748.513) - - - - (12.748.513) Issued new shares

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 2b - - - (115.478.679) - - (115.478.679) 2b Translation adjustment

Saldo, 31 Desember 2002 3.545.661.600 677.064.867 86.484.136 462.694.267 (93.727.421) (2.321.545.185) 2.356.632.264 Balance, December 31, 2002

Rugi bersih - - - - - 26.354.428 26.354.428 Net loss

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 2b - - - (161.703.880) - - (161.703.880) 2b Translation adjustment

Saldo, 30 September 2003 Rp 3.545.661.600 Rp 677.064.867 Rp 86.484.136 Rp 300.990.387 Rp (93.727.421) Rp (2.295.190.757) Rp 2.221.282.813 Balance, September 30, 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002(Dalam Ribuan Rupiah)

3

FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002(In Thousands of Rupiah)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

Catatan Modal Saham / Capital Stock

Tambahan Modal Disetor /

Additional Paid-in Capital

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan /

Difference in Equity Transactions of

Subsidaries

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan

Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation

Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali /

Difference in Value of Transactions With

Entities Under Common Control

Defisit / Deficits

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) / Total Stockholders'

Equity (Capital Deficiency)

Notes

Page 7: 30 September 2003

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan Rp 725.466.152 Rp 856.554.404 Cash receipt from customerPembayaran kas untuk pemasok dan karyawan (701.771.184) (722.975.747) Payment to suppliers and employees

Kas yang dihasilkan operasi 23.694.968 133.578.657 Cash from operating activities

Pembayaran untuk: Cash paid for:Pajak (28.462.799) (4.614.017) TaxesBunga (80.894.241) (11.077.816) Interest expense

Penerimaan dari: Cash received from:Bunga 4.964.675 6.408.299 Interest incomeTagihan pajak penghasilan (514.600) 1.976.465 Estimated claims for tax refund

Penerimaan dari (pembayaran untuk) aktivitas operasi lainnya (15.338.088) (17.146.024) Payment for other operating activities

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi (96.550.085) 109.125.564 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil dari: Proceed from:

Penjualan aktiva tetap 212.944.206 49.324.310 Sales of property, plant and equipmentPenambahan aktiva tetap (191.457.728) (75.189.371) Acquisition of property, plant and equipment

Kenaikan (penurunan) hutang pihak yg mempunyai Receipt from (payment for) related hubungan istimewa - bersih (97.184.184) (36.367.146) parties - net

Penerimaan (pembayaran untuk): Receipt from (payment for):Penempatan jangka pendek 183.416 (10.291.103) Short-term investmentsHak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan - 122.054 Minority interest in net assets of subsidiariesBiaya pengembangan proyek 479.374 (763.275) Project development costsBeban ditangguhkan (7.303.158) (5.683.499) Deferred charges

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (82.338.074) (78.848.030) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerubahan dalam: Payment for:

Hutang jangka pendek (197.783.672) - Obligation under capital leasePembayaran untuk: Payment for:

Hutang jangka panjang 333.232.025 (18.267.525) Long-term bank loansSewa guna usaha (210.503) (215.158)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 135.237.850 (18.482.683) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (43.650.309) 11.794.851 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE BEGINNING OF PERIODS

Dilaporkan sebelumnya 97.103.070 105.815.056 Previously reportedKas dan setara kas Anak perusahaan yang Cash and Cash equivalent of de-consolidated

didekonsolidasi (4.448.072) (12.952.393) subsidiaries

92.654.998 92.862.663 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Rp 49.004.689 Rp 104.657.514 END OF PERIODS

2003 2002

4

( In Thousand of Rupiah)( Dalam Ribuan Rupiah)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR NINE-MONTHS ENDEDSEPTEMBER 30, 2003 AND 2002

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

Page 8: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

5

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Bakrie & Brothers (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sie Khwan Djioe, No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 64 tanggal 9 Juli 1997 mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan diumumkan di lembaran berita negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997.

Pada tanggal 24 Januari 2001, sehubungan dengan

restrukturisasi hutang, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D. 4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (lihat Catatan 25 dan 31). Sehubungan dengan itu, anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001, tanggal 4 Oktober 2001.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal dan investasi dalam perusahaan lain.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, berkantor pusat di

Wisma Bakrie, Lantai 4, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan.

1. GENERAL

a. Establishment

PT Bakrie & Brothers (the Company) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name “N.V. Bakrie & Brothers”. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. It has been amended several times and includes, among others, the entire changes of it’s contents in order to conform with Corporate Law No. 1/1995, including changes in Company’s name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997.

The Company held an extraordinary shareholders’

general meeting in connection with it’s debt restructuring program on January 24, 2001, which approved the increase of its authorized shares of capital stocks, and shares of issued and paid up capital stocks. The implementation has taken place in line with the Regulation No. IX D. 4, Attachment of decision of Head of BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998, regarding additional shares of capital stocks without pre-emptive rights (see Notes 25 and 31). In relation to this, the Articles of Association was also been modified based on the Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H. dated August 31, 2001 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001

According to the above Articles of Association,

specifically stated in article 3, the scope of Company’s activities comprises of general trading, steel pipe manufacturing, building material and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investments.

The Company has its domiciliation in Jakarta and the

head office is located at Wisma Bakrie, 4th floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta Selatan.

Page 9: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

6

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 Juni 1989, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan suratnya No. SI-039 SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 2.850.000 saham Perusahaan, nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 7.975 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 28 Agustus 1989. Selanjutnya, Perusahaan telah beberapa kali melakukan penawaran umum terbatas. Terakhir, sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, Perusahaan mengeluarkan 36.812.880.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 per saham dengan hak yang sama dan telah melaporkan ke Bapepam pada tanggal 29 Nopember 2001. Perusahaan mencatatkan saham-saham tersebut di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2001 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Oktober 2001.

c. Susunan Anak perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:

b. Public Offering of the Company’s Shares On June 30, 1989, the Company gained approval

from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter No. SI-039 SHM/MK.10/1989 to undertake an initial public offering of its 2,850,000 shares with a par value of Rp 1,000 per share through the stock exchanges in Indonesia at the offering price of Rp 7,975 per share. Those shares were listed in the Jakarta Stock Exchange on August 28, 1989. Furthermore, the Company had made several limited public offerings. The last offering, in accordance with the enforcement of the Company’s debt restructuring, the Company made a public offering of its 36,812,880,000 shares of B series with a par value of Rp 70 per share and possessing the same rights and had reported those offerings to Bapepam on November 29, 2001. The Company listed those shares in the Jakarta Stock Exchanges on October 25, 2001 and on October 31, 2001 in Surabaya Stock Exchanges.

c. Subsidiary Composition

The consolidated financial statements include the

accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly with the following details:

Persentase Pemilikian /

Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva / Total Assets

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Mulai beroperasi komersial /

Start Commercial

2003

%

2002

%

2003

Rp

2002

Rp

Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI) Jakarta Industri produk dari

asbes dan semen serta pipa AC /

Fiber cement building products and AC pipes

1974 99,89 99,89 230.570 237.839

PT Bakrie Corrugated Metal Industry

(BCMI) Jakarta Pabrikasi baja

bergelombang dan “multiplate” /

Corrugated metal products and multiplate

1982 99,50 99,50 39.689 43.33

PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) Jakarta Pabrikasi besi cor /

Foundry 1976 99,90 99,90 124.425 109.533

Bakrie International Finance Company

B.V. (BIFC) Belanda / Netherland

Jasa pendanaan / Financial Services

1996 100,00 100,00 56.876 108.535

Page 10: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

7

Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva / Total Assets

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Mulai beroperasi komersial /

Start Commercial

2003

%

2002

%

2003

Rp

2002

Rp

PT Bakrie Power Corporation (BPB) a),b) Jakarta Pembangkit tenaga

listrik / Energy and electricity

1994 99,00 99,00 4.081 4.147

PT Multi Pangan Selina (MPS) b) Jakarta Industri makanan /

Consumer food products

1997 99,50 99,50 12.721 12.721

PT Agrokom Rekanusa (AR) b) Jakarta Perdagangan /

Trading 1997 98,00 98,00 1.307 1.307

PT Bakrie Communications (BC) (d/h / formerly PT Bakrie

Communications Corporation)

Jakarta Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi /

Telecommunication systems

1997 96,80 96,80 1.413.923 1.549.836 .

PT Bakrie Harper Corporation (BHB) Jakarta Konstruksi /

Construction - 70,00 70,00 238.673 238.699

PT Trans Bakrie (TB) Jakarta Konstruksi baja /

Steel Construction 1986 51,00 51,00 68.890 100.035

SEAPI Holding Limited (SHL) c) Mauritius Investasi /

Investment 2001 100,00 100,00 572.157 674.511

Bestday Assets Limited (BAL) c) Mauritius Investasi /

Investment 2001 100,00 100,00 1.115.358 1.238.586

Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership

Melalui BBI / Through BBI

PT Bakrie Prima Moramo (BPM) Jakarta Industri marmer / Marble industry

1997 99,29 92,95 26.024 27.000

PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS) Lampung Industri bahan

bangunan / Building products

1995 60,00 60,00 1.501 1.501

PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI)

a),b) Jakarta Industri semen /

Cement products industry

- 90,00 90,00 58.435 58.457

PT Bakrie Anugrah Batualam Industri

(BABIN) a), b) Jakarta Industri marmer /

Marble industry - 51,00 51,00 33.451 33.451

PT Bakrie Batualam Nusantara

(BBN) a), b) Jakarta Industri marmer /

Marble industry - 51,00 51,00 27.040 27.040

Melalui BAL / Through BAL PT Bakrie Pipe Industries (BPI) Jakarta Pabrikasi pipa baja /

Steel pipe manufacturer

1979 99,96 99,96 1.114.519 1.238.587

Melalui SHL / Through SHL

PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)

Lampung Pabrikasi pipa baja / Steel pipe

manufacturing

1999 82.13 82,13 571.038 593.802

Page 11: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

8

Persentase Pemilikian /

Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva / Total Assets

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Mulai beroperasi komersial /

Start Commercial

2003

%

2002

%

2003

Rp

2002

Rp

Melalui BPC / Through BPC

PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a), b)

Jakarta Energi dan listrik / Energy and electricity

- 75,00 75,00 187 187

Melalui BC / Through BC

PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) Jakarta Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi /

Electronics and telecommunication systems

1984 99,00 99,00 39.481 53.457

Link Telecommunications Corp. Australia Jasa penjawab

telepon, penyampaian pesan, pager dan selular /

Paging, call answering and handling, and mobile telephone services

1982 - 86,43 - 62.008

Richweb Holdings Limited (RWHL)

c) Jakarta Investasi /

Investment 2001 100,00 100,00 754.512 921.392

Bakrie Uzbekiztan Telecom (Buztel) Uzbekistan Jasa operasi

lapangan telekomunikasi selular /

Operation of field of cellular telecommunication services

1997 99,00 99,00 123.596 141.200

Sanmil Holdings Pte. Ltd. (Sanmil) Singapura /

Singapore Perusahaan investasi

/ Investment company

1997 100,00 100,00 0,010 0,010

Melalui MKN / Through MKN

Farina Investments (L) Inc. (FI) b) Malaysia Konsultan investasi

dan manajemen proyek /

Investment consulting and project management

1996 100,00 100,00 0,096 0,096

Melalui RWHL / Through RWHL

PT Bakrie Telkom (d/h / formerly PT Radio Telepon

Indonesia (Ratelindo))

Jakarta Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio /

Telecommunication ssystems

1995 71,43 71,43 1.019.189 923.177

Page 12: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

9

Persentase Pemilikian /

Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva / Total Assets

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Mulai beroperasi komersial /

Start Commercial

2003

%

2002

%

2003

Rp

2002

Rp

South Pacific Iridium Holdings Ltd.

(SPIHL) British Virgin

Islands Perusahaan

investasi / Investment

company

1997 100,00 100,00 - -

South Pacific Iridium Holdings Ltd.

II (SPIHL II) British Virgin

Islands Perusahaan

investasi / Investment

company

1997 100,00 100,00 - -

Melalui MPS / Through MPS

PT Tri Kuncimas Industri (TKI) b) Palembang Industri makanan

dan minuman / Food and

beverages industry

- 70,00 70,00 - -

a) Per 30 September 2003, Anak perusahaan di atas masih dalam

tahap pengembangan b) Tidak aktif c) Anak perusahaan yang didirikan dalam rangka restrukturisasi

a) As of September 30, 2003, these Subsidiaries are still in preoperating stage

b) Non active c) The subsidiaries were established within the framework of debt

restructuring Pada tanggal 8 September 2003, PT Radio Telepon

Indonesia (RTI) berubah nama menjadi PT Bakrie Telkom (BT). Perubahan nama dilakukan untuk meningkatkan citra Perusahaan untuk meningkatkan pemasaran produk baru yaitu telepon nirkabel tetap yang berbasis teknologi CDMA 2000 1-x.

Pada tahun 2003, BC berencana untuk melakukan divestasi seluruh saham LTC (lihat Catatan 3).

Untuk selanjutnya, laporan ini mencantumkan nama Anak

perusahaan dengan singkatan yang sesuai dengan yang tercantum pada susunan Anak perusahaan di atas.

On September 8, 2003, PT Radio Telepon Indonesia chaged its name to PT Bakrie Telkom (BT) develop the Company’s image in order to improve the new product sales of fixed wireless phone which based CDMA 2000 1-x technology.

In 2003, BC planned to divest all LTC shares (see Note 3).

Hereinafter, this report will indicate the names of the Subsidiaries using the abbreviations contained above.

d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan

pada tanggal 30 September 2003, adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada tanggal 17 Juni 2003 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid S.H. No. 84 tanggal 21 Agustus 2002.

Sedangkan susunan dewan komisaris dan direksi

Perusahaan pada tanggal 30 September 2002 berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 20 Juli 2001 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Januari 2001 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid S.H. No. 144 tanggal 28 Pebruari 2001.

d. Board of Commissioners, Directors and Employee The compositions of the boards of commissioners and

directors as of September 30, 2003, based on the decision made in the annual shareholders’ general meeting on June 17, 2003 and notarized by Notarial Deed No. 84 of Agus Madjid S.H. dated August 21, 2002

The composition of the boards of commissioners and

directors as of September 30, 2002, based on the decisions made in the annual shareholders’ general meeting on July 20, 2001 and in the shareholders’ extraordinary meeting on January 24, 2001 and notarized by Notarial Deed No. 144 of Agus Madjid S.H. dated February 28, 2001.

Page 13: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

10

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah

sebagai berikut:

The compositions of the boards of commisioners and directors are as follows :

Dewan Komisaris 2003 2002 Board of Commissioners

Komisaris Utama Aburizal Bakrie Aburizal Bakrie Chairman Komisaris Moh. Amrin Yamin Moh. Amrin Yamin Commissioner Komisaris Independen - Hamizar Hamid Independent Commissioner Komisaris Independen Irwan Sjarkawi - Independent Commissioner Komisaris Independen Muhammad Ikhsan Syahrir Independent Commissioner

Dewan Direksi 2003 2002 Board of Directors

Direktur Utama Gafur Sulistyo Umar Gafur Sulistyo Umar President Director Direktur Beta Sri Winarto Beta Sri Winarto Director Direktur Ambono Janurianto Ambono Janurianto Director

Pada tanggal 2 September 2002, Hamizar Hamid yang

menjabat sebagai salah satu Komisaris Independen telah meninggal dunia.

Berdasarkan rapat dewan komisaris pada tanggal 29

Nopember 2002, diputuskan bahwa Irwan Sjarkawi yang semula sebagai komisaris diangkat sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal tersebut.

Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya kepada

komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk sembilan bulan pertama tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 12,8 miliar dan Rp 13,6 miliar.

Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002,

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 2.217 dan 2.843 karyawan tetap.

On September 2, 2002, Hamizar Hamid, one of the

Independent Commissioner has passed away. On November 29, 2002, the Commissioners in a

board of commissioners meeting appointed Irwan Sjarkawi, formerly a commissioner, as an independent commissioner from thereon.

Payment of salaries and other fringe benefits to the

commissioners and directors of the Company and its Subsidiaries amounting to Rp 12.8 billion and Rp 13.6 billion for the first nine months of 2003 and 2002, respectively.

As of September 30, 2003 and 2002, the Company

and its Subsidiaries have a total of 2,217 and 2,843 permanent employees, respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masayarakat.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of Consolidated Financial Statements

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia, which are financial accounting standards, Bapepam regulations and Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering from the Jakarta Stock Exchange.

Page 14: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

11

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk penempatan jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan penilaian kembali.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan secara

classified untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Laporan arus kas disusun dengan meggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun

Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk memindahkan dananya kepada Perusahaan.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara

Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak

perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak

perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak

The consolidated financial statements have been

prepared on the historical cost basis of accounting, except for short-term investments which are valued at the lower of cost or market, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method and certain property, plant and equipment which are stated at revalued amounts.

The consolidated financial statement prepared with

classified method for balance sheets accounts and multiple step method for income statements accounts with consideration of the consolidated Company’s and Subsidiaries’ type of operation. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared based on the accrual concept. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method, which presents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the financial

statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional currency.

b. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly, except for subsidiaries with temporary control or have certain long-term restrictions which influence the Subsidiaries’ capability to transfer their funds to the Company.

All balances and transaction, including gain or loss

which had not been realized arising from inter-company transactions have been eliminated to present fairly the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single unit.

Subsidiaries’ reports will be adjusted to comply with

the Company and Subsidiaries’ accounting policy, if necessary.

Minority interest in net income of the Subsidiaries are

stated at minority portion of net income and equity of a Subsidiary.

Page 15: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

12

perusahaan tersebut. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih biaya perolehan/hasil penjualan aktiva bersih yang diperoleh/dialihkan berkaitan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan nilai buku bersih dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.

c. Setara Kas

Deposito berjangka dan wesel tagih dengan jangka

waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi

1. Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang

dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.

2. Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang

nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), di golongkan dalam tiga kelompok berikut:

i. Diperdagangkan (trading securities), efek

yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang diukur sebesar nilai wajarnya.

ii. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

iii. Tersedia untuk dijual (available for sale), investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.

3. Investasi jangka panjang dalam bentuk

Based on the Statement of Financial Accounting

Standards (PSAK) No. 38 regarding “Accounting Restructuring of Entities Under Common Control”, the difference arising between acquisition cost of investment and the net assets of the subsidiaries which were acquired or transferred in return of the debt restructuring transactions of the entities under common control are recorded as “Difference in Value of Transaction with Entities Under Common Control” and presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.

c. Cash Equivalents Time deposits and notes receivable with maturities of

three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”.

d. Investment

1. Short-term investment represents time deposits

with three (3) months or less maturity period which are held as collateral or intended for special purpose and time deposits with more than three (3) months maturity period. Time deposits are stated in nominal values.

2. Investment in marketable securities that has a fair market value such as debt securities and equity securities can be divided into three (3) groups:

i. Trading security, represents securities acquired and sold in a short time and are stated in their fair market values.

ii. Held to maturity, represents debt securities acquired until their maturity date and are stated in carrying value with premium amortization or un-amortized discount.

iii. Available for sale, represents investment in securities that cannot be categorized in the two (2) groups mentioned above. Unrealized gain or loss resulting from this investment is stated under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.

3. Long-term investment in securities that has no

Page 16: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

13

penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia.

Investasi dalam bentuk saham dimana perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, di mana harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih (yang sama dengan nilai buku dari perusahaan asosiasi) pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aktiva tetap disusutkan sesuai dengan sisa taksiran umur aktiva yang bersangkutan. Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya, maka nilai penyertaan bersih Perusahaan pada perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkredit akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi”. Selanjutnya, pada saat Perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah ke Dolar AS, nilai penyertaan bersih Perusahaan pada Perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkreditkan akun ”Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan”.

e. Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai

fair market value Long-term investments in shares in associated companies with less than 20% ownerships are stated at the lower of cost and net realizable value. Long-term investments in shares in associated companies with at least 20% ownerships but not exceeding 50%, are accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares will be accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received since the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition (goodwill), using the straight-line amortization method over five (5) up to twenty (20) years. The difference between the fair value and Company’s ownership over book value of property, plant and equipment are appropriately depreciated with estimated economical life of these assets. When an associated company (which is accounted for by the equity method) sells its shares to a third party in an amount different from their book value, the amount of the investment of the Company in that associated company is affected. The Company recognizes the changes in investment in Associated company and credited the ”Difference in the Equity Transactions of Subsidiaries” account. Furthermore, when this associated company translates its reporting currency from Rupiah to US Dollar, the Company’s net investment in this associated company is affected. The difference resulting from translation of those accounts is recorded as “Difference in Foreign Currency Translation”.

e. Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions

Page 17: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

14

transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:

(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa, baik dengan harga dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Piutang

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun.

with certain related parties. In accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, related parties defined as follows:

(1) enterprises that through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

(2) associated companies; (3) individuals owning, directly or indirectly, an

interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);

(4) key management personnel, that is, those

persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

(5) enterprises, in which a substantial interest in the

voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

All significant transactions with related parties,

whether or not under the normal price and condition as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

f. Receivables

The Company and its Subsidiaries provide allowances for doubtful accounts based on year end review of the individual receivable accounts.

Page 18: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

15

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara

biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau bergerak lambat dibuat berdasarkan kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya. Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain – Lain-lain”.

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan,

kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi (kecuali untuk hak atas tanah tertentu yang tidak disusutkan).

Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan BPI dihitung berdasarkan metode penyusutan dan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan tarif sebagai berikut:

g. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net

realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolescent inventories made based on each condition of inventories at the end of period.

h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods

benefited. The non-current portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Assets - others”.

i. Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are stated at cost

except for certain assets revalued in accordance with government regulation, less accumulated depreciation and amortization (except for certain land rights, which are not depreciated).

The Company and BPI depreciate and amortize their

property, plant and equipment based on the economical life time of fixed assets as follows:

Metode

Penyusutan Tahun / Years Tarif / Rates Method of

Depreciation

Bangunan dan prasarana

Garis lurus 20 5% Straight-line Buildings and improvements

Perabotan, peralatan kantor dan alat-alat pengangkutan

Saldo menurun ganda

4-8 25% - 50% Double declining balance

Furniture and fixtures, office equipment, and transportation equipment

Mesin dan peralatan Saldo menurun ganda

5-8 25% - 40% Double declining balance

Machinery and equipment

Page 19: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

16

Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan

lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Depreciation on property, plant and equipment owned by the other subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated economical life time of the assets as follows:

Tahun / Years

Hak atas tanah (yang dimilik oleh BBI dan BCMI)

20 - 35 Landrights (owned by BBI and BCMI)

Tanaman menghasilkan 22 - 25 Mature plantations

Prasarana tanah 5 - 30 Land improvements

Bangunan dan prasarana 4 - 20 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 5 - 20 Machinery and equipment

Peralatan dan sarana telekomunikasi 15 Telecommunications equipment and facilities

Alat-alat pengangkutan 3 - 20 Transportation equipment

Perabotan dan peralatan kantor 3 - 10 Office equipment

Tanah dan hak atas tanah tertentu dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada

laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan tersebut diselesaikan dan siap digunakan.

j. Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan

PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva” yang berlaku efektif untuk penurunan nilai aktiva yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000. Rugi penurunan nilai aktiva diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan

Certain land and land rights are stated at acquisition

cost and no depreciation is applied. The cost of repairs and maintenance is charged to

income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of income for the period.

Assets-in-progress are stated at acquisition cost

which include borrowing costs from loan incurred to support asset development during periods of development. The accumulated costs of construction-in-progress will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account. Capitalization of these borrowing costs ceases when project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.

j. Impairment of Asset Value The Company and its Subsidiaries have applied

PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, which is effective for impairment of asset value occurring on or after January 1, 2000. Loss on declining value of assets will be recognized when recoverable amount of an asset is lower than its carrying amount. On balance sheet date, the Company conducts a review to determine whether there is an indication of recoverability in the value of the impaired asset. The

Page 20: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

17

penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.

k. Kapitalisasi Beban Pinjaman dan Rugi Selisih Kurs Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah diperbaharui

tentang “Biaya Pinjaman (Revisi 1997)”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan peralatan serta pengembangan proyek, dikapitalisasi sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, proyek tersebut dijalankan atau aktiva tersebut siap digunakan.

l. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa

guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan

dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus.

Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai

dari pembayaran sewa guna usaha. m. Biaya Pengembangan Proyek Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengusahaan

proyek telekomunikasi, pipa dan besi baja, konstruksi dan proyek lainnya, ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke dalam usaha pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal.

recoverability of the impaired asset is recognized as gain on related period.

k. Capitalization of Borrowing Costs and Foreign

Exchange Losses

In accordance with the revised PSAK No. 26, “Borrowing Costs”, interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction of manufacturing plant, installation of machinery and equipment, and development of projects are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when construction or installation is substantially complete, project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.

l. Leases Lease transactions are accounted for under the

capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases, of which do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.

Depreciation is computed using the straight-line

method based on the estimated economical lifetime of the leased assets, which are similar to those property, plant and equipment acquired under direct ownership.

Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is

deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.

Obligations under capital lease are presented at the

fair present value of the lease payments. m. Project Development Costs Costs incurred in connection with the development of

certain telecommunication, pipe and steel, construction and other projects are deferred until these projects become operational. Costs related to unsuccessful projects will be charged to operations at the time the projects are determined to have failed.

Page 21: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

18

n. Biaya Ditangguhkan Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan

proyek, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan sekaligus pada saat restrukturisasi efektif diterapkan. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama perkiraan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

o. Beban Pinjaman Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai

pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.

p. Goodwill Selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai wajar

aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan atas penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Penghasilan proyek konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian (the percentage of completion method). Penghasilan yang telah diterima di muka disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan pada akun “Hutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi.

Beban diakui pada saat terjadinya. r. Dana Pensiun dan Biaya Kesejahteraan Karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang

berdomisili di dalam negeri mempunyai program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan program ini terdiri dari iuran yang dihitung secara aktuarial termasuk biaya jasa lalu (past service cost) yang diamortisasi selama sisa masa kerja karyawan selama 18 tahun. Metode aktuarial yang digunakan adalah “Projected-Unit-Credit”. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,59% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh

n. Deferred Charges Costs incurred in connection with project development

are deferred and amortized using the straight-line method over five (5) years, whereas costs related to debt restructuring are charged at the time the restructuring becomes effective. Other deferred charges are amortized using the straight-line method over their beneficial periods.

o. Borrowing Costs Borrowing costs incurred in connection with the

development and installation of assets in progress are capitalized. These borrowing cost include interest expense, foreign exchange, swap premium amortization and other expenses related. Capitalization of these borrowing costs ceases when assets in progress are ready for their intended use.

p. Goodwill The excess of the purchase price over the underlying

fair value of the net assets of the acquired subsidiaries is recorded as “goodwill” and being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) years.

q. Revenue and Expense Recognition Revenues from sales of goods and services are

generally recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues under construction contracts are recognized based on the terms of the respective program and percentage-of-completion method, respectively. Revenues received in advance are shown as unearned revenue under “Other Payables” in the consolidated balance sheets.

Expenses are recognized when incurred. r. Retirement Fund and Employee Benefits The Company and certain domestic Subsidiaries have

defined retirement benefit plans, covering substantially all of their qualified permanent employees. This program funding consists of actuarially computed contributions including past service costs, which are amortized over the average expected remaining working lives of existing employees of 18 years. Actuarial valuation use projected unit credit method. Contribution to the retirement fund is computed at 5.59% of the basic

Page 22: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

19

program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan. Bila tanggal valuasi sama dengan tanggal neraca

maka jumlah kewajiban aktuaria ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir. Sedangkan apabila tanggal valuasi berbeda dengan tanggal neraca, maka jumlah kewajiban aktuaria disajikan berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir ditambah iuran normal dan dikurangi dengan manfaat pensiun jatuh tempo. Jumlah kewajiban aktuaria disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasi.

Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang

Undang No 13 tanggal 25 Peberuari tahun 2003 tentang pemutusan hubungan kerja yang mengharuskan perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian jika terjadi pemutusan hubungan kerja karyawan berdasarkan lamanya masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam undang-undang tersebut.

s. Transaksi dalam Mata Uang Asing dan Penjabaran

Laporan Keuangan Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan

menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, yang timbul dari kewajiban moneter dalam mata uang asing sehubungan dengan perolehan aktiva, dikapitalisasi ke aktiva yang bersangkutan (lihat Catatan 2.k).

Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, aktiva dan

kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2003, dalam Rupiah penuh sebagai berikut:

salary of the employees covered by the plan and fully borne by the Company.

Total actuarial liabilities are in line with the latest

actuarial valuation if the valuation date is the same with the balance sheet date. Otherwise, total actuarial liabilities are presented based on the latest actuarial valuation increased by normal contribution and reduced by total maturities of the benefit plan. Total actuarial liabilities are presented in the liabilities section of the consolidated balance sheets.

The Gooverment Of Republic Indonesia issued The

Labour Law No 13 on Februari 25, 2003 concerning the settlement of work dismissal which requires the Company to pay separation, gratuity and compensation to employees due to work dismissal, based on the period of employment, conforming with the conditions stated in the law.

s. Foreign Currency Transactions and Financial

Statement Disclosures Transactions involving foreign currencies are

recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for foreign exchange differences resulting from extraordinary depreciation where hedging is not applicable, which occurred from monetary obligation in foreign currency due to acquisition of property, plant and equipment are capitalized to related assets (see Note 2.k).

As of September 30, 2003 and 2002, assets and

liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rates exchange as of September 30, 2003, in full amount as follows:

2003 2002

GBP 1 Rp 14.010,06 Rp 14.090,01 GBP 1 $AS 1 8.389,00 9.015,00 US$ 1 $Aus 1 5.702,44 4.897,41 Aus$ 1 $Sin 1 4.854,47 5.070,88 Sin$ 1 ¥ 1 75,53 74,12 ¥ 1

Akun-akun Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan

The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s

Page 23: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

20

kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis (historical rate) untuk akun-akun ekuitas (defisiensi modal) dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.

t. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan

metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Untuk masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan waktu dan akumulasi rugi fiskal yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

u. Informasi Segmen Usaha Berdasarkan PSAK No. 5, “Pelaporan Informasi

Keuangan Menurut Segmen” dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik perlu menyajikan pelaporan informasi menurut segmen usaha dalam jenis industri dan wilayah geografis yang berbeda.

v. Restrukturisasi Hutang Bermasalah Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan

PSAK No. 54, tentang “Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”. Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang yang telah efektif, dibebankan pada saat terjadinya.

w. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi

laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham dasar yang beredar pada periode yang bersangkutan.

x. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang

middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for stockholders’ equity (capital deficiency) accounts and the average rate during the year for profit and loss accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as “Difference in Foreign Currency Translation” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.

t. Income Tax

The Company and its Subsidiaries have implemented deferred tax method to determine provision for income tax in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”. The deferred income tax is provided to reflect the tax effects on the timing differences between the commercial and fiscal reporting and accumulated fiscal losses. The tax effects resulting from timing differences and tax loss carry forwards for consolidated Subsidiaries will individually presented in net amount of either assets or liabilities.

u. Operational Segmentation Based on PSAK No. 5, “Financial Information Report

Based on Segments”, publicly-listed companies are required to disclose information based on segmentation in different industry and geographic areas.

v. Troubled Debt Restructuring The Company and its Subsidiaries have applied

PSAK No.54, “Accounting for Troubled Debt Restructuring”. Gains or losses arising in connection with the effective debt restructuring are credited or charged when realized.

w. Net Income per Share Basic Earnings or loss per share is calculated by

dividing net loss with the weighted-average number of basic shares outstanding during the period.

x. Use of Estimates

Preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of assets and contingent liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the

Page 24: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

21

sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

y. Operasi Dalam Penghentian Pada tanggal 3 Nopember 2000, Ikatan Akuntan

Indonesia mengeluarkan PSAK No. 58 tentang Operasi Dalam Penghentian, di mana mengharuskan Perusahaan untuk mencantumkan informasi yang berkaitan dengan operasi dalam penghentian yang termasuk di dalamnya pelepasan segmen usaha.

3. PENDIRIAN DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI

Sebagai bagian dari program restrukturisasi, Perusahaan

telah mengalihkan kepemilikan saham pada Anak perusahaan tertentu.

Pada bulan April 2003, BC merencanakan untuk melakukan divestasi Anak perusahaan, LTC, sebagai akibat prediksi manajeman bahwa unit tersebut akan mengalami penurunan pertumbuhan usaha karena “paging” sebagai aktivitas utama tidak dapat bersaing lagi. Rencana divestasi dari LTC ini mengakibatkan terjadinya pengalihan kendali atas LTC ke komite tertentu yang dibentuk untuk bertindak sebagai pengendali selama proses divestasi. Rencana divestasi dari LTC sebagaimana diuraikan di atas mengakibatkan perubahan pada susunan Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada laporan keuangan pada tahun 2003, jika dibandingkan dengan tahun 2002, dimana laporan keuangan LTC tidak lagi dikonsolidasikan ke laporan konsolidasi Perusahaan. Posisi laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 tanpa dikonsolidasikannya LTC dibandingkan dengan laporan keuangan konsolidasi yang telah dilaporkan sebelumnya adalah sebagai berikut:

reporting period. Actual result could differ from those estimates.

y. Discontinued Operations

On November 3, 2000, the Indonesian Association of Accountants issued PSAK No. 58 regarding “Discontinued Operations”, which required the Company to show information regarding discontinued operations including divestiture of a business segment.

3. ESTABLISHMENT AND DIVESTITURE OF

SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES As part of its restructuring programs, the Company had transferred its ownership shares in certain Subsidiary.

In April 2003, BC has planed to divest LTC (Subsidiary) in line with the indication that the business activity of this subsidiary classified as diminishing business or sunset industry due to the stand alone business of “paging services” provided cannot be competed with cellular operator that provide services such as SMS and MMS. This plan has caused a major difference in control LTC, most of its activity will be controlled by certain committee during the divestment process. In connection to the above plan, there will be a change in composition of Subsidiaries which effect the consolidated financiall statement of 2003. In making an appropriate comparison, consolidated financial statement of 2002 with LTC as non consolidated item will be shown as follows:

Dilaporkan

Sebelumnya / As reported Before

Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi LTC / After Deconsolidated

of LTC

Aktiva Lancar Rp 723.138.766 Rp 673.394.595 Current Assets Piutang Hubungan Istimewa 692.219.985 692.219.985 Receivables from Ralated Parties Penyertaan 595.450.774 637.432.549 Investments Aktiva Tetap 2.356.402.350 2.343.231.701 Property, plant and equipment

Aktiva Pajak Tangguhan – Bersih 496.151.674 496.151.674 Deferred Tax Assets - Net Aktiva Lain-lain 415.207.814 415.095.241 Other Assets Jumlah Aktiva 5.373.549.064 5.352.503.458 Total Assets Kewajiban Jangka Pendek 1.040.673.375 1.002.190.805 Current Liabilities Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 8.901.853 8.901.853 Deferrred Tax Liabilities – Net Hutang Hubungan Istimewa 126.698.905 145.564.760 Due to Related Parties Hutang Jangka Panjang 1.590.294.114 1.590.294.114 Long-term Liabilities Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Minority Interest in Net Assets of Conoli- perusahaan yang dikonsolidasi 48.765.774 48.765.774 dated Subsidiaries Defisit: Deficits: Awal periode 2.347.361.226 2.347.361.226 Beginning balance of period

Page 25: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

22

Akhir periode 2.159.175.065 2.159.175.065 End of the period Dilaporkan Sebelumnya /

As reported Before

Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi LTC / After Deconsolidated

of LTC

Jumlah Ekuitas Rp 2.558.215.042 Rp 2.558.215.042 Total Stockholders equity Laba (Rugi) Usaha 37.337.358 34.781.694 Income (Loss) from Operations

Bagian atas Rugi Bersih Anak perusahaan 38.121.441 37.251.859 Equity in Net Loss of Subsidiaries - Net Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan 33.270.282 33.270.282 Provision for Income Tax Benefit Hak Minoritas atas Laba Bersih Minority Interest in Net Income of Anak perusahaan 4.600.518 4.749.267 Consolidated Subidiaries - Net Laba Bersih 99.171.628 99.171.628 Net Income

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:

2003 2002

Kas Cash (termasuk $AS 10,81; pada (includes US$ 10.81; tahun 2003 dan $AS 5,77; $AUS 7,25 in 2003 and US$ 5.77; pada tahun 2002) Rp 438.157 Rp 752.032 AUS$ 7.25 in 2002) Bank Banks Rupiah Rupiahs PT Bank Mandiri (Persero) 6.703.619 6.948.539 PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk 5.912.890 25.415.765 PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank - 10.141.720 Chase Manhattan Bank PT ANZ Panin Bank - 6.744.982 PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk 5.080.320 5.385.792 PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Bukopin 3.791.918 1.515.809 PT Bank Bukopin PT Bank Danamon Tbk 3.161.969 3.195.312 PT Bank Danamon Tbk PT Bank Pos 2.930.496 2.757.789 PT Bank Pos Hongkong Shanghai Bank Corp. - 613.961 Hongkong Shanghai Bank Corp. Lain-lain (masing-masing Others (below Rp 1 billion

di bawah Rp 1 miliar) 2.723.825 1.141.107 each)

Mata Uang Asing Foreign currencies PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia ($AS 3746,69 pada tahun 2003) 3.143.244 - (US$ 374,69 in 2003) Chase Manhattan Bank Chase Manhattan Bank ($AS 242.85 untuk tahun 2003 dan (US242.85 in 2003 $AS 545,95 pada tahun 2002) 2.059.805 4.921.716 and US$ 545,95 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 209,14 pada tahun 2003 dan (US$ 209.14 in 2003 and $AS 317,82 pada tahun 2002) 1.754.513 2.865.819 US$ 317.82 in 2002) PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk ($AS 242,85 pada tahun 2003 dan (US$ 242.85 in 2003 and $AS 273,46 pada tahun 2002) 2.037.307 2.465.215 US$ 273.46 in 2002) Bank Commonwealth Bank Commonwealth ($AS 115,90 pada tahun 2003 dan (US$ 115,90 in 2003 and $AS 563,58 pada tahun 2002) 972.265 5.080.684 US$ 563,58 in 2002) National Australian Bank National Australian Bank ($Aus 860,96 pada tahun 2002) - 4.216.455 (Aus$ 860.96 in 2002) Hongkong Shanghai Bank Corp. Hongkong Shanghai Bank Corp. ($AS 107,63 untuk tahun 2003 dan (US$ 107.63 in 2003 and $AS 286,22 pada tahun 2002) 902.878 2.580.290 US$ 286.22 in 2002)

Page 26: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

23

2003 2002

National Bank of Uzbekistan National Bank of Uzbekistan ($AS 4,24 pada tahun 2003 dan (US$ 4.24 in 2003 and $AS 94,95 pada tahun 2002) Rp 35.591 Rp 855.967 US$ 94.95 in 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 1 billion Rp 1 miliar) 924.771 1.808.056 each)

42.135.411 88.654.978

Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah Bank Commonwealth 1.699.019 - Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk 753.307 1.841.197 PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) 240.268 2.095.000 PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk - 1.000.000 PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 1 billion Rp 1 miliar) 243.567 50.000 each) Mata uang asing Foreign currencies PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia ($AS 213,14 pada tahun 2003) 1.788.000 - (US$ 213.14 in 2003) PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank ($AS 106,99 pada tahun 2003 dan (US$ 106.99 in 2003 and $AS 467.09pada tahun 2002) 897.499 4.210.778 US$ 467.09 in 2002) Bank Commonwealth Bank Commonwealth ($AS 274,95 pada tahun 2002 dan (US$ 274.95 in 2002 and $AS 380,50 pada tahun 2001) - 2.478.705 US$ 380.50 in 2001) PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 12,20 pada tahun 2003 dan (US$ 12.20 in 2003 and AS$ 217.12 pada tahun 2002) 102.346 1.957.366 US$ 217.12 in 2002) National Bank of Uzbekistan National Bank of Uzbekistan ($AS 99,04 pada tahun 2002) - 892.851 (US$ 99.04 in 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 1 billion Rp 1 miliar) 707.115 721.607 each)

Jumlah Deposito Berjangka 6.431.121 15.247.504 Total time deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas Rp 49.004.689 Rp 104.654.514 Total cash and cash equivalents

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah: The interest rates of the above time deposits are as follows: 2003 2002

Dalam mata uang Rupiah 8,5 % - 17,27 % 8,5 % - 17,27 % Rupiah Currency Dalam mata uang Asing 0,75 % - 2,75 % 0,75 % - 2,75 % Foreign Currency 5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK

Penempatan jangka pendek terdiri dari:

5. SHORT-TERM INVESTMENT

Short-term investments consist of:

2003 2002

Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah

PT Fuji Bank Internasional Indonesia Rp 5.248.800 Rp 4.915.119 PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) 3.883.000 3.883.000 PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon IndonesiaTbk 573.854 550.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk 94.955 - PT Bank Mega

Mata uang asing - 9.885.000 Foreign Currency

Jumlah 9.800.609 19.233.119 Total

Page 27: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

24

2003 2002 Penempatan pada Efek Short Term Investment in Bond Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah Surat berharga Capital Managers Asia Commercial Paper Capital Managers

Growth Fund Rp 3.500.000 Rp - Asia Growth Fund

Jumlah Rp 13.300.609 Rp - Total

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah: The interest rates of the above time deposits are as follows:

2003 2002

Dalam mata uang Rupiah 7.25 % - 08,25 % 8,50 % - 15,50 % Rupiah Currency Dalam mata uang Asing 01,25 % - 02,00 % 0,75 % - 2,90 % Foreign Currency Seluruh deposito berjangka yang dimiliki oleh Perusahaan

dan BCMI digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 21).

Surat berharga Capital Managers Asia Growth Fund

memperoleh bunga sebesar 10% per tahun.

Most of the above time deposits which are owned by Company and BCMI are used as collateral for certain long-term loans (see Note 21).

Marketable securities of Capital Managers Asia Growth

Fund bear interest of 10% per annum. 6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE

Piutang usaha terdiri dari: Account receivable consist of: 2003 2002

Pihak ketiga Third parties Pelanggan Ratelindo & Link Rp 128.688.193 Rp 134.067.315 Customers of Ratelindo & Link Cislo Asia Ltd. 25.167.000 - Cislo Asia Ltd. Unidex Pacific Ltd. 16.778.000 - Unidex Pacific Ltd. Metaepsi Engineering and Const 14.400.961 - Metaepsi Engineering and Const Conic Investments Ltd. 12.583.500 - Conic Investments Ltd. DSL Corporation 11.904.365 - DSL Corporation Impsa Port system 10.833.626 11.282.843 Impsa Port system Mitsui & Co. Ltd 7.365.736 7.915.378 Mitsui & Co. Ltd PT Sinarnusa Pancabintang 5.639.744 3.916.198 PT Sinarnusa Pancabintang PT Cipta Sanalida Utama 3.257.193 - PT Cipta Sanalida Utama PT Sarimas Bahtera Sukses 3.224.565 4.194.652 PT Sarimas Bahtera Sukses TB Sumber Alam 2.719.039 1.499.133 TB Sumber Alam Vista Lima 2.651.331 2.651.331 Vista Lima Amtrade International Pty. Ltd. 2.588.645 2.851.144 Amtrade International Pty. Ltd. Pers. Intim arindo Dutamellinia 2.493.929 9.155.372 Pers. Intimarindo Dutamellinia PT Toyota Astra Motor 2.246.412 - PT Toyota Astra Motor PT Petrocom Nuansa Nusantara 2.111.983 1.480.818 PT Petrocom Nuansa Nusantara TB Lio Baru 1.919.031 1.578.149 TB Lio Baru Dju Hok 1.886.268 1.787.175 Dju Hok PT Panca Makmur 1.852.364 1.390.228 PT Panca Makmur PT Caltex Pacific Indonesia 1.784.861 2.350.352 PT Caltex Pacific Indonesia TB Tugu Mas 1.783.274 - PT Tugu Mas LB Harflex 1.709.258 1.527.785 LB Harflex PT Exspan Airsenda Inc. 1.703.054 - PT Exspan Airsenda Inc. Toko Cipta Karya 1.517.322 - Toko Cipta Karya CV Pancaran Budi Bakti 1.486.318 - CV Pancaran Budi Bakti KSU Inti Bumi 1.465.504 1.465.504 KSU Inti Bumi

Page 28: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

25

PT Kalimantan Jaya 1.411.778 - PT Kalimantan Jaya 2003 2002 Pantja Motor Rp 1.402.866 Rp 1.515.172 Pantja Motor Suwardi 1.395.926 - Suwardi Maxus Southeast Sumatra LLC 1.362.786 8.114.997 Maxus Southeast Sumatra LLC PT Boma Bisma Indra 1.328.673 - PT Boma Bisma Indra PT Barisan Tropical Mining 1.277.175 1.372.480 PT Barisan Tropical Mining Widya Kusuma Lawrenzi 1.186.322 1.797.992 Widya Kusuma Lawrenzi TB Inti Bangun 1.123.687 - TB Inti Bangun Petrochina International Jabung 1.112.045 - Petrchina International Jabung York 866.925 2.635.519 York Hammon Cooling Towers Inc 838.900 901.500 Hammon Cooling Towers Inc MegaRimba 780.094 - Mega Rimba Pemda Aceh Timur 760.294 1.930.945 Pemda Aceh Timu Parma Raya 681.990 - Parma Raya PT Wahana Cipta Karsa 601.675 - PT Wahana Cipta Karsa PT Indo Mobil Utama Motor 587.987 - PT Indo Mobil Utama Motor Hibhanusa Putara 557.600 - Hibhanusa Putra HICOM 522.502 2.576.995 HICOM PT Pembangunan Perumahan 508.699 - PT Pembangunan Perumahan PT Suryo Utomo 485.180 2.232.291 PT Suryo Utomo Daewoo International Coprporation - 50.585.738 Daewoo International Corporation Bagspro Pergantian Jembatan Dondang - 10.596.258 Bagspro Pergantian Jembatan Dondang PT Masakwarta Sejati - 6.443.614 PT Masakwarta Sejati PT Guna Sari Diptajati 5.361.720 PT Guna Sari Diptajati Modern Widja Teknik - 3.797.038 Modern Widja Teknik PT Pertamina (Persero) - 3.028.538 PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) - 2.131.100 PT Adhi Karya (Persero) CV Triasa Prakarsa Tama - 1.489.287 CV Triasa Prakarsa Tama PT Exspanda Murti Indonesia - 1.164.058 PT Exspanda Murti Indonesia PT Jasa Wijaya Raya - 1.107.276 PT Jasa Wijaya Raya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk - 595.139 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) KS Joint Operation Aldariz - PP - 310.332 KS Joint Operation Aldariz - PP Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 1 billion Rp 1 miliar) 91.508.385 53.619.738 each)

Jumlah piutang pihak ketiga 382.062.965 352.421.104 Total receivable – Third parties Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 118.041.821 114.631.043 Less allowance for doubtful accounts

Bersih 264.021.144 237.790.061 Net

Pihak Hubungan istimewa Related parties (lihat Catatan 36) (see Note 36) PT Braja Mukti Cakra 7.637.956 6.078.978 PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd - 2.309.028 Transfield Pty Ltd PT Seamless Pipe Indonesia Jaya - 9.613.896 PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 1 billion Rp 1 miliar) 2.217.316 2.849.086 each)

Jumlah piutang pihak hubungan Total receivable - related istimewa 9.855.272 20.850.988 parties Dikurangi penyisihan piutang Less allowance for doubtful ragu-ragu 583.691 552.543 accounts

Bersih 9.271.581 20.298.445 Net

Jumlah Rp 273.292.725 Rp 258.088.506 Total

Page 29: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

26

Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The summary of aging schedule is as follows:

2003 2002

Kurang dari 30 hari Rp 155.403.170 Rp 183.806.410 Less than 30 days Antara 31 sampai dengan 60 hari 29.133.279 27.031.331 31 to 60 days Antara 61 sampai dengan 90 hari 9.439.649 19.433.415 61 to 90 days Lebih dari 90 hari 79.316.627 27.817.350 More than 90 days

Jumlah Rp 273.292.725 Rp 258.088.506 Total

2003 2002

Saldo awal periode Rp 117.708.702 Rp 145.136.071 Beginning balance Perubahan selama periode berjalan Changes during the year Penambahan penyisihan 333.119 ( 11.003.695 ) Addition of allowance Penghapusan piutang - ( 19.501.333 ) Receivables written-off

Saldo akhir periode Rp 118.041.821 Rp 114.631.043 Ending balance

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas

hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang tertentu (lihat Catatan 17 dan 21).

Certain crade receivables are used as collateral for certain short-term bank loans and long-term bank loans (see Note 17 and 21).

7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

7. INVENTORIES Inventories consist of:

2003 2002

Barang jadi Rp 40.060.283 Rp 112.986.375 Finished goods Barang dalam proses 35.338.275 28.428.967 Work in process Bahan baku 32.438.170 27.079.882 Raw materials Bahan pembantu dan suku cadang 31.494.126 26.073.616 Indirect materials and spare parts Barang dalam perjalanan - 8.934.457 Materials in transit Lain-lain 118.778 218.565 Others

Jumlah 139.449.632 203.721.862 Total

Dikurangi penyisihan persediaan usang Rp 2.896.284 Rp 993.826 Less allowance for inventory obsolescence

Bersih Rp 136.553.348 Rp 202.728.036 Net

Persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas hutang

jangka pendek dan hutang bank jangka panjang sebesar (lihat Catatan 17 dan 21).

Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan,

manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dinilai telah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.

Inventories are used as collateral for short-term and long-term bank loans (see Notes 17 and 21).

Based on review of inventories condition, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible decrease in the value of investment.

Page 30: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

27

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3,7 miliar dan $AS 1,3 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari kebakaran dan pencurian atas persediaan yang dipertanggungkan.

The inventories are covered by insurance against losses

on fire or theft under blanket policies with underlying value amounting to Rp 3.7 billion and US$ 1.3 million. Management believes that the underlying value is adequate to cover possible losses from these risks of pledge insurance.

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Advances consist of: 2003 2002

Proyek RTI Rp 158.734.446 Rp 26.135.167 RTI Project Uang muka pembelian 29.515.657 20.527.727 Advance for Purchase Sewa 7.935.685 6.479.100 Rent Asuransi 3.756.333 879.730 Insurance. Lain-lain 54.348.844 46.671.878 Others Jumlah Rp 254.290.965 Rp 100.693.602 Total

Uang muka pembelian adalah uang muka yang diberikan

oleh Anak perusahaan tertentu dalam rangka pembelian bahan baku dan bahan penolong.

Uang muka lain-lain merupakan uang muka yang diberikan

oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kepada para karyawan dan pihak lain sehubungan dengan aktivitas operasional.

Advances for purchase represent advances by certain Subsidiaries to purchase raw materials and overhead materials.

Advance to others represent advances paid to employees

and other third parties in regards to support the operation activity of the Company and its Subsidiaries.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

9. PREPAID TAXES The details of the account are as follows:

2003 2002

Pajak penghasilan: Income Tax: Pasal 22 R p 1.886.277 Rp 3.081.115 Article 22 Pasal 23 dan 26 7.352.364 2.297.846 Article 23 and 26 Pasal 25 4.313.737 2.178.220 Article 25 Pajak Pertambahan Nilai 61.312.461 26.949.211 Value Added Tax Lain-lain 408.679 466.896 Others Jumlah Rp 75.273.518 Rp 34.973.288 Total

Page 31: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

28

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan penyertaan pada perusahaan asosiasi

yang dinyatakan dengan metode ekuitas yang terdiri dari:

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY This account consists of investments in associated

companies, which are recorded using the equity method as follows:

2003 2002

Jumlah tercatat awal periode Rp 237.671.310 Rp 462.684.094 Beginning balance Perubahan tahun berjalan Changes during year: Dekonsolidasi Anak perusahaan ( 122.694.375 ) ( 202.211.028 ) Deconsolidated of Subsidiary Bagian laba (rugi) bersih ( 20.875.544 ) ( 39.739.246 ) Equity in net income (loss) Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan ( 33.490.665 ) ( 43.136.399 ) translation Jumlah tercatat akhir periode Rp 60.610.726 Rp 177.597.421 Ending balance

Bagian laba (rugi) bersih telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar Rp 672 juta di tahun 2003 dan 2002. Rincian Perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

Equity in net income (loss) including amortization of goodwill amounted to Rp 672 million in 2003 and 2002. Details of associated companies are as follows:

Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Perusahaan Asosiasi /

Associated Companies

2003

2002 Lokasi /

Domicile Kegiatan Usaha / Principal Activity

Link Telecommunications Corp. - % 86,43 % Australia Jasa penjawab telpon, penyampaian pesan, pager dan telepon selular / Paging, call answering and handling, and mobile telephone services PT Braja Mukti Cakra 50,00 50,00 Jakarta Pabrikasi suku cadang kendaraan bermotor / Automotive components manufacturer PT Bakrie Dia Engineering - 49,00 Cilegon / Jasa pelaksana konstruksi bidang sipil, mekanikal West Java dan elektrikal / Civil construction, mechanical, and electrical service PT Bakrie Kvaerner Engineering 49,00 49,00 Jakarta Jasa rekayasa dan manajemen / Management and engineering service PT Jibuhin Bakrie Indonesia 40,00 40,00 Jawa Barat / Pabrikasi komponen kendaraan bermotor roda empat / West Java Automotive components manufacturer PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 37,52 37,52 Jakarta Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer PT Lintas Bakrie Kasei 24,79 24,79 Jawa Barat / Menyelenggarakan angkutan berat peti kemas /

Link Telecommunications Corporation Sejak 1995, BC melakukan penyertaan pada Link

Telecommunications (LTC) dengan hak kepemilikan sebesar 74,07%, yang selanjutnya meningkat sampai dengan 86,43%, pada tahun 1999. LTC yang berkedudukan di Australia ini bergerak dalam bidang jasa penjawab telepon, penyampaian pesan, pager dan telepon selular. Pada tahun

Link Telecommunications Corporation Since 1995, BC has shares ownership of 74.07% in Link

Telecommunication (LTC) and its gradually increased up to 86.43% in 1999. LTC domiciled in Australia is angaged in paging; call answering and handling; and mobile telephone services. In 2003, in line with divestment plan of LTC by BC, it has not longer consolidated (See Note 3).

Page 32: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

29

2003 ini, LTC didekonsolidasi sebagai akibat dari rencana divestasi LTC oleh BC (lihat Catatan 3).

PT Braja Mukti Cakra

Sejak tahun 1998, BTJ melakukan penyertaan pada PT

Braja Mukti Cakra (BMC) sebanyak 739 saham dengan hak kepemilikan sebesar 50%. BMC bergerak dalam bidang usaha pembuatan suku cadang kendaraan bermotor, baik motor diesel atau bensin serta barang-barang lain yang berhubungan dengan industri tersebut.

PT Bakrie Dia Engineering

BBI memiliki 2.450 saham pada PT Bakrie Dia Engineering

(BDE) yang merupakan 49% hak kepemilikan sejak tahun 1996. BDE bergerak dalam bidang jasa pelaksana konstruksi bidang sipil, mekanikal dan elektrik, kontraktor pembangunan jenis-jenis bangunan, termasuk bangunan pabrik, gedung perkantoran dan gedung parkir, pemasangan instalasi elektrikal dan mekanikal serta pemeliharaan konstruksi dan instalasi.

Pada tanggal 6 Juni 2003, kepemilikan saham BBi atas BDE telah dijual seluruhnya kepada Mitsubishi Chemical Engineering Corporation, dengan harga sesuai niilai buku yang tercatat yaitu sebesar $AS 400 ribu

PT Bakrie Kvaerner Engineering

Sejak tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan

saham pada PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu dan minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha.

PT Jibuhin Bakrie Indonesia

BTJ memiliki penyertaan dengan kepemilikan sebanyak

360.000 saham pada PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) atau 40% sejak tahun 1996. JBI bergerak dalam bidang pembuatan pabrik komponen kendaraan bermotor roda empat.

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya

Sejak tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham atau 37,5%. SPIJ bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa (pipe fittings) dari besi dan baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan itu.

PT Braja Mukti Cakra Since 1998, BTJ invested in 739 shares of PT Braja Mukti

Cakra (BMC), which represent 50% of BTJ’s ownership in BMC. BMC’s scope of activities is vehicle spareparts manufacturing, both for diesel or gasoline automotive and other products related to this industry.

PT Bakrie Dia Engineering Since 1996, BBI obtained 2,450 shares of PT Bakrie Dia

Engineering (BDE) which represent 49% of BBI’s ownership in BDE. BDE is engaged in the civil construction service, mechanical and electrical, construction contractor of buildings, including factory buildings, office and parking buildings, electrical and mechanical installation, and maintenance of constructions and instalations.

On June 6, 2003, the total sares of BDE owned by BBI has been sold at book value of US$ 400 thousands to Mitsubishi Chemical Engineering Coorporation. PT Bakrie Kvaerner Engineering

Since 1995, the Company invested in 4,900 shares of

PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) which represent 49% of ownership. BKE is engaged in management and engineering service commonly in exploration and upstream production and petroleum, and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active.

PT Jibuhin Bakrie Indonesia

BTJ invested in 360,000 shares of PT Jibuhin Bakrie

Indonesia (JBI) or represents 40% of ownership since 1996. JBI is engaged in automotive components manufacturing.

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Since 1985, the Company invested in 74,665 shares of

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), which represent 37.5% of ownership. SPIJ is engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products.

Page 33: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

30

PT Lintas Bakrie Kasei PT Lintas Bakrie Kasei (LBK) merupakan perusahaan

asosiasi yang bergerak dalam bidang angkutan yang menyelenggarakan angkutan berat peti kemas. Perusahaan melakukan penyertaan pada LBK sebanyak 4.200 saham yang merupakan 24,75% kepemilikan sejak tahun 1996.

PT Lintas Bakrie Kasei PT Lintas Bakrie Kasei (LBK) is an associated company

which is engaged in container overland transportation. Since 1996, the Company invested in 4,200 shares of LBK which represent ownership of 24.75%.

11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Akun ini terdiri dari penyertaan saham dan uang muka

penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya perolehan yang terdiri dari:

11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS This account consists of investment in shares and

advances for investment in shares of stock, which are stated using cost method as follows:

2003 2002

Penyertaan saham Rp 300.357.942 Rp 403.975.046 Investment in shares of stock Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo 11.197.335 13.878.309 Bonds held to maturity Jumlah Rp 311.555.277 Rp 417.853.355 Total

a. Penyertaan saham

Akun ini merupakan investasi dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain, sebagai berikut:

a. Investment in shares of stock

This account consists of investment and advances for investment in shares of stock in other companies (third parties) as follows:

Perusahaan Lain / Other companies

2003 2002

Hak atas ekuitas/biaya perolehan Equity rights /acquisition cost Jumlah awal periode Rp 833.974.655 Rp 1.325.915.276 Total beginning period Penambahan 1.356.597 60.607.948 Addition Pengurangan ( 136.216.434 ) ( 548.659.953 ) Deduction 699.114.818 837.863.271

Kerugian penurunan nilai Loss on declining value Jumlah awal periode ( 430.278.841 ) ( 465.610.825 ) Total beginning period

Pengurangan 31.521.965 31.722.598 Deduction Jumlah penurunan nilai ( 398.756.876 ) ( 433.888.227 ) Total declining value Jumlah tercatat Rp 300.357.942 Rp 403.975.044 Total carrying value

Page 34: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

31

Investasi pada perusahaan lain merupakan penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut. Rincian penyertaan saham pada perusahaan lain tersebut adalah sebagai berikut:

Investment in shares of stock mentioned above are share investment and advances for share investment in other companies’ non-commercial shares. The investment aims to gain from potential long-term growth of those companies. Details of investment in share of stocks of other companies are as follows:

Persentase

Kepemilikan / Percentage

of Ownership 2003 2002

Penyertaan Saham Investment in shares of stocks Iridium LLC (melalui Sanmill) 2,55 % Rp 430.238.850 Rp 433.848.236 Iridium LLC (through Sanmill) Uzbektelekom International A.O. 7,20 153.218.990 153.218.990 Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BSP) Limited 5,00 60.607.948 60.607.948 Bakrie (BB) Limited PT Prosys Bangun Nusantara 4,00 40.000 40.000 PT Prosys Bangun Nusantara Lain-lain 55.000 302.500 Others Uang Muka Penyertaan Saham Advance for Investment in shares of stock Uzbektelekom International A.O. 51.804.030 186.695.597 Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo 3.150.000 3.150.000 PT Multi Daya Retailindo

699.114.818 837.863.271 Dikurangi: Less: Penyisihan untuk penyertaan saham Allowance for unrecoverable value of yang tidak dapat dipulihkan 398.756.876 433.888.227 investment in shares of stock

Bersih Rp 300.357.942 Rp 403.975.044 Net

Pada tahun 2003 dan 2002, penurunan dan kenaikan nilai penyertaan BCC pada Iridium LLC (Iridium) masing-masing sebesar Rp 1,5 milyar dan Rp 35,8 milyar disebabkan oleh penurunan dan kenaikan kurs karena penjabaran laporan keuangan perusahaan asosiasi. Selisih kurs atas penurunan dan kenaikan ini disajikan sebagai bagian penjabaran dari akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi. Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh nilai penyertaan saham pada LLC, sehubungan dengan status LLC yang dinyatakan pailit sejak tahun 1999.

Uang muka pembelian saham Uzbektelekom

International A.O. (UZI A.O.) merupakan biaya pengembangan proyek yang direklasifikasi di tahun 1998 menjadi uang muka pembelian saham sehubungan dengan partisipasi BC dalam UZI A.O. berdasarkan “Foundation Agreement” dari UZI A.O. antara BC dengan Uzbekistan Telekom (lihat Catatan 34a). Sejak krisis ekonomi pada tahun 1997, BC belum dapat memenuhi penerapan program rekonstruksi, sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian, sehingga “Charter Fund” tidak dapat dipenuhi.

Berdasarkan hasil penilaian kembali aktiva UZI A.O.

yang dilakukan oleh Real Estate Investment Agency dari RUZ, Co., kontribusi BC sebesar $AS 26,6 juta

In 2003 and 2002, the value of investment of BC in Iridium LLC (Iridium) amounted to Rp 1.5 billion and Rp 35.8 billion, respectively, caused by the decrease in foreign exchange rates due to the translation of financial statements of the associated companies. The difference in foreign exchange is presented as part of the translation costs of the “Difference in Foreign Currency Translations” in the consolidated balance sheets. BC management provided an allowance in full amount of all the investments in shares of Iridum, due to LLC’s bankruptcy in 1999.

Advances on the purchase of stock in Uzbektelekom

International A.O. (UZI A.O.), represent amount reclassified from project development cost in 1998 in connection with BC’s participation in UZI A.O. based on the Foundation Agreement of UZI A.O. between BC and Uzbekistan Telekom (see Note 34a). Due to the economic crisis in 1997, BC was unable to meet the agreed implementation schedule of the Reconstruction Program as stated in the agreement. Consequently, the charter fund as required in the agreement cannot be established.

Based on asset revaluation of UZI A.O, which are

doing by Real Estate Investment Agency from RUZ, Co., the contribution of BC amounting to US$ 26.6

Page 35: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

32

yang semula dinilai sebesar 7,2% menjadi 28,35%. Hal ini sesuai dengan permintaan Dinas Pos dan Telekomunikasi Republik Uzbekistan dan hasil rapat pemegang saham yang telah memutuskan bahwa jumlah asset dalam “Charter Fund” akan disesuaikan dengan hasil penilaian kembali aktiva. Sampai dengan saat ini, kewajiban BC untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati sesuai dengan “Charter Fund” belum terealisasi dan negosiasi-negosiasi antara kedua belah pihak masih berlanjut. Disamping itu, BC juga sedang melakukan negosiasi dengan para pemasok tertentu untuk dapat mendanai program rekonstruksi yang belum selesai dengan pola pendapatan bagi hasil. Salah satu hasil negosiasi yang dicapai adalah ditalanginya kewajiban BC kepada salah satu pemasok (Siemens A.G.) oleh A.O. Uzimpexaloka, salah satu perusahaan di Uzbekistan, dengan pembayaran sampai dengan tahun 2005. Hasil negosiasi BC dengan para pemasok lainnya belum dapat ditentukan.

Selanjutnya, dalam Rapat Umum Pemengang Saham

UZI. A O pada tanggal 3 Juni 2002 yang diselenggarakan di kantor JSC Uzbektelecom, Tashkent Uzbekitan, Pemegang Saham telah memutuskan beberapa kesepakatan yang mendasar sehingga harus mengubah dan menambah klausul pada “Foundation Agreement” UZI A.O. Proses perubahan “Foundation Agreement” UZI A.O saat ini dalam masa pelaksanaan dan registrasi.

Perubahan mendasar yang berkaitan dengan

konstribusi BC tersebut adalah sebagai berikut:

a. Nilai “charter fund” yang semula sebesar $AS 446,2 juta menjadi $AS 58,1 juta.

b. Kontribusi dalam komitmen BC semula sebesar $AS 218,6 juta berubah menjadi $AS 23,3 juta dan telah diselesaikan sepenuhnya.

c. Persentase aktual atas kontribusi BC semula sebesar 7,2% menjadi 40,2%.

Mengingat kondisi dan perkembangan proyek UZI A.O., pada tahun 2003, manajemen BC telah kembali menurunkan nilai uang muka penyertaan saham sebesar Rp 134,89 milyar, yang terdiri dari jumlah pokok uang muka sebesar $AS 21 juta dan penghapusan atas kapitalisasi rugi selisih kurs dalam akun tersebut

million, which was previously valued at 7.2%, was adjusted to 28.35%. The valuation is in line with the Agency for Post and Telecomunication of the Republic of Uzbekistan and general meeting of shareholders request to adjust the assets value of the charter fund according to asset revaluation. In the present, BC cannot accomplish its obligations as required in charter fund and the negotiation between both parties is still ongoing. Moreover, BC has been negotiating with certain suppliers to finance the uncompleted reconstruction program by revenue sharing program. One of the results from the negotiation is the bailout of BC’s debt to one of its suppliers (Siemens A.G.) by A.O. Uzimpexaloka, a company in Uzbekistan, whereby payment will be made until 2005. The result of the negotiation between BC and its other suppliers cannot be determined yet.

Furthermore, in the UZI A.O shareholders’ meeting

held on June 3, 2002 at JSC Uzbektelcom office, Tashkent Uzbekiztan, the shareholders decided on several basic agreement which should change and amend the clause of UZI A.O foundation agreement. Up to the present, the revision process of UZI A.O. foundation Agreement is being implemented and registered.

Basic revisions related to BC’s contributions are as

follows: a. Declining value of charter fund from US$ 446.2

million to US$ 58.1 million b. BC’s contribution which previously amounted to

US$ 218.6 million altered to US$ 23.3 million and had been fully accomplished

c. Changes in actual percentage of BC’s contribution from 7.2% to 40.2%

Considering the condition and development of UZI A.O project, in 2003, the management of BC has redecreased the value of the advance for investment in shares of stock of Rp 134.89 billion which is comprised of the principal amount of the advance payment of US$ 21 million and the capitalized foreign exchange loss written off.

Page 36: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

33

b. Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo

b. Bonds held to maturity

2002 2002

Pihak hubungan istimewa Related parties Obligasi Berjangka PT Bakrie Bond issued by PT Bakrie Finance Finance Corporation Tbk Rp 86.856.511 Rp 89.537.487 Corporation Tbk Dikurangi penyisihan untuk Less allowance for unrecoverable penyertaan obligasi yang tidak value of investment dapat dipulihkan ( 75.659.177 ) ( 75.659.176 ) in bond Bersih Rp 11.197.334 Rp 13.878.311 Net

Investasi Jangka Panjang dalam obligasi berjangka merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Finance Corporation (BFC), pihak hubungan istimewa, yang telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2002. Obligasi tersebut mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 16,375% per tahun. Pada tanggal 4 Maret 2002, BFC telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Kembali Utang (PKPU) kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, yang telah dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan surat ketetapan No. 01/PKPU/2002/PN NIAGA.Jkt.Pst tanggal 3 Desember 2002 dan menetapkan Rencana Perdamaian Pengaturan Kembali Utang (Debt Reorganization Composition Plan) yang diajukan BFC kepada para krediturnya menjadi Perjanjian Perdamaian yang mengikat debitur dan kreditur. Berdasarkan putusan pengadilan, obligasi BFC akan diselesaikan melalui penukaran saham PT Bumi Resources Tbk dan hasil penagihan piutang PT Bakrie Capital Indonesia, PT Bumi Era Mandiri dan penjualan aset BFC. Sampai dengan tanggal laporan audit, BFC dan para krediturnya masih melakukan proses pemeriksaan Perjanjian Perdamaian. Harga pasar obligasi BFC pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah 15,5%. Pada tahun 2002, manajemen memutuskan untuk membentuk pencadangan sebesar Rp 75,6 milyar (84,5%) sesuai dengan harga pasar yang berlaku. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutupi kerugian atas penurunan nilai pasar obligasi.

Long-term investment in bonds held-to-maturity represents bonds issued by PT Bakrie Finance Corporation (BFC), a related party, which matured on July 23, 2002. The bonds bore fixed interest of 16.375% per annum.

On March 4, 2002, BFC submitted its debt reorganization composition plan proposal to the Commercial Court of Central Jakarta, which was approved by Judges of Commercial Court of Central Jakarta on December 3, 2002 with its Decission Letter No. 01/PKPU/2002/PN NIAGA.Jkt.Pst and became the debt reorganization composition agreement which was dully legalized and became binding to the Company and to the creditors. Based on the Court’s decision, BFC bonds will be settled by exchange of PT Bumi Resources Tbk shares and receivable collection from PT Bakrie Capital Indonesia, PT Bumi Era Mandiri, and sale of BFC assets. Up to the date of this report, BFC and their creditors are still in the examination process of the debt reorganization composition agreement. The market price of the BFC bonds as of September 30, 2003 and 2002 was 15.5%. In 2002, management decided to provide an allowance of Rp 75.6 billion (84.5%) based on prevailing market price. The Company’s management believes that the allowance for unrecoverable investment in bonds is adequate to cover losses on bonds.

Page 37: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

34

12. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

12. OTHER LONG - TERM RECEIVABLES The details of this account consist of:

2003 2002

AIG Investment Corporation AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Rp 190.060.000 Rp 190.600.000 (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydrocarbons Ltd. 66.189.210 94.904.253 Far Eastern Hydrocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import Post Telecom Equipment Import - Export Services Company 73.461 - Export Services Company

256.249.210 285.577.714 Dikurangi: Less: Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 2.516.700 - Current portion

Bagian jangka panjang 253.732.510 285.577.714 Long term portion Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu 190.060.000 190.600.000 Allowance for doubtful accounts

Jumlah Rp 63.632.510 Rp 94.977.714 Total

Piutang dari AIG terjadi akibat pengalihan saham LLC yang dikuasai BC kepada AIG untuk membayar hutang BC kepada Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) dan LLC sebesar $AS 45,7 juta. Untuk itu, BC telah mentransfer kepemilikannya atas 2.301.694 saham LLC senilai $AS 65,1 juta kepada AIG dan menerima kembali $AS 75 juta Convertible Notes yang telah dibeli oleh AIG dan AIG bertanggungjawab atas pembayaran $AS 18,3 juta (Rp 190,1 milyar) kepada Chase. Pada tahun 2001, manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh piutang kepada AIG.

Piutang dari Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL)

merupakan piutang atas pemberian pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan tanpa bunga dengan jangka waktu pengembalian 18 tahun terhitung sejak 30 April 2001.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.

Receivable from AIG represents the transfer of stock owned by LLC to AIG as authorized by BC to settle BC’s loan to Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) and LLC amounting to US$ 45.7 million. In connection to this, BC has transferred 2,301,694 LLC shares valued at US$ 65.1 million to AIG in return of US$ 75 million convertible notes acquired by AIG. AIG assumes the responsibility of the settlement of US$ 18.3 million (Rp 190.1 billion) due to Chase. In 2001, the management of BC provided an allowance for the full amount of all the receivable from AIG.

Receivable from Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL)

represents a receivable with no interest and 18 years payment schedule starting from April 30, 2001.

Based on the review of every account at the end of the

year, the Company and its Subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.

Page 38: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

35

13. AKTIVA TETAP

Aktiva tetap terdiri dari:

13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT The details of property, plant and equipment are as

follows: 2003

Perubahan selama periode berjalan / Changes during current period

Saldo awal / Beginning Balance Penambahan /

Additions Pengurangan /

Deductions

Saldo akhir / Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah dan hak atas tanah Rp 175.654.640 Rp 3.522.103 Rp 623.244 Rp 178.553.499 Land and landrights Prasarana tanah 31.780.986 - 477.321 31.303.665 Land improvements Bangunan dan prasarana 140.125.860 414.473 5.368.415 135.171.918 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.370.599.839 10.192.764 53.727.672 1.327.064.931 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication Telekomunikasi 1.096.580.927 9.823.912 73.295.461 1.033.109.378 equipment and facilities Alat-alat pengangkutan 22.121.030 976.395 1.474.209 21.623.216 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment furniture kantor 136.073.915 4.744.068 73.980.885 66.837.098 and fixtures

Jumlah 2.972.937.197 29.673.715 208.947.207 2.793.663.705 Total

Sewa guna usaha Capital Leases Alat-alat pengangkutan 579.149 146.850 - 746.003 Transportation equipment Perabotan dan peralatan 20.004 - - 20.004 Office equipment furniture Aktiva dalam Penyelesaian 4.484.274 6.559.268 3.956.618 6.503.507 Assets in Progress

Jumlah Nilai Tercatat 2.978.020.624 36.379.833 212.903.825 2.801.496.632 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accummulated depreciation dan Amortisasi and Amortization Tanah dan hak atas tanah Rp 1.967.786 Rp 244.393 Rp - Rp 2.212.179 Land and landrights Prasarana tanah 29.196.743 893.466 874.769 29.215.440 Land improvements Bangunan dan prasarana 51.304.526 4.166.771 1.247.675 54.223.622 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 264.313.655 18.388.763 51.642.674 231.059.744 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication Telekomunikasi 397.536.057 47.412.810 66.256.162 378.692.705 equipment and facilities Alat-alat pengangkutan 16.410.743 1.374.913 1.613.805 16.171.851 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment furniture kantor 119.427.093 7.189.877 69.822.646 54.794.324 and fixtures

Jumlah 880.156.603 79.670.993 191.457.731 768.369.865 Total

Sewa guna usaha Capital Leases Alat-alat pengangkutan 299.544 174.583 - 494.126 Transportation equipment Perabotan dan peralatan 20.004 - - 20.004 Office equipment furniture

Jumlah Akumulasi Penyusutan Total Accummulated Depre- dan Amortisasi 880.476.150 79.845.576 191.457.731 768.863.995 ciation and Amortization

Nilai Buku Rp 2.097.544.474 Rp 2.032.632.637 Net Book Value

Page 39: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

36

2002

Perubahan selama periode berjalan / Changes during current period

Saldo awal / Beginning Balance Penambahan /

Additions Pengurangan /

Deductions

Saldo akhir / Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah dan hak atas tanah Rp 167.329.240 Rp 9.051.431 Rp - Rp 176.380.671 Land and landrights Prasarana tanah 7.751.523 24.044.244 - 31.795.767 Land improvements Bangunan dan prasarana 132.449.973 7.608.696 8.739 140.049.930 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.308.406.074 54.360.988 4.577.611 1.358.189.451 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication Telekomunikasi 952.222.506 17.351.945 31.389.344 938.185.107 equipment and facilities Alat-alat pengangkutan 19.031.719 6.226.967 719.498 24.539.188 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment furniture kantor 131.814.926 9.745.128 8.392.549 133.167.505 and fixtures

Jumlah 2.719.005.961 128.389.399 45.087.741 2.802.307.619 Total

Sewa guna usaha 963.154 - 360.750 602.404 Capital Leases Aktiva dalam Penyelesaian 409.278.307 994.277 3.875.819 406.396.765 Assets in Progress

Jumlah Nilai Tercatat 3.129.247.422 129.383.676 49.324.310 3.209.306.788 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accummulated depreciation dan Amortisasi and Amortization Tanah dan hak atas tanah Rp 1.587.866 Rp 266.111 Rp - Rp 1.853.977 Land and landrights Prasarana tanah 5.523.572 23.434.073 - 28.957.645 Land improvements Bangunan dan prasarana 43.132.894 5.049.247 - 48.182.141 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 183.639.128 68.047.586 4.442.605 247.244.109 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication Telekomunikasi 363.710.178 36.168.444 8.171.093 391.707.529 equipment and facilities Alat-alat pengangkutan 11.924.588 6.922.268 425.187 18.421.669 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment furniture kantor 109.666.595 13.595.434 6.906.354 116.355.675 and fixtures

Jumlah 719.184.821 153.483.163 19.945.239 852.722.745 Total

Sewa guna usaha 333.806 106.595 258.708 181.693 Capital Leases

Jumlah Akumulasi Penyusutan Total Accummulated Depre- dan Amortisasi 719.518.627 153.589.758 20.203.947 852.904.438 ciation and Amortization

Nilai Buku Rp 2.409.728.795 Rp 2.356.402.350 Net Book Value

Beban penyusutan dan amortisasi dibebankan sebagai berikut:

Depreciation and amortization was charged as follows:

2003 2002

Beban Pokok Penghasilan Rp 33.541.715 Rp 24.182.841 Cost of Revenues Beban Umum dan Administrasi 44.303.861 48.983.372 General and Administrative Expense

Jumlah Rp 79.845.576 Rp 73.166.213 Total

Aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 79,5 miliar, $AS 180,9 juta. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup

Property, plant and equipment are covered by insurance against losses on fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 79.5 billion, US$ 180.9 million. The management of Company and its Subsidiaries believe that the value is adequate to cover possible losses on the

Page 40: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

37

untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Terhitung bulan Juli 2002, TB telah mengubah metode

pelaporan dari mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, hal ini berakibat adanya kenaikan yang signifikan sebesar Rp 20,6 miliar atas nilai buku bersih aktiva tetapnya dan dicatat sebagai bagian dari “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.

Rincian bangunan dan prasarana dalam pembangunan

pada tanggal 30 September 2003 adalah sebagai berikut:

assets. Starting July 2002, TB has changed its reporting policy

from Rupiah currency to United States Dollar, which caused an increased in its fixed assets net book value amounted to Rp 20.6 billion, presented as part of “Difference in Foreign Currency Translation” in the consolidated balance sheets.

Detail of building and infrastructure in progress as of

September 30, 2003 are as follows: 2003

Persentasi penyelesaian / Percentage of

completion

Jumlah tercatat / Carrying value

Estimasi penyelesaian /

Estimated date of completion

Bangunan dan prasarana Buildings and improvements Desain gambar pabrik 68,30 % Rp 159.652 Nov. 2003 Plant layout design Plansystem management info 70,00 484.018 Dec. 2004 Plansystem management info Mesin dan peralatan Machinery and equipment Machine Refinery Pulp 95,00 1.532.443 Apr. 2003 Machine refinery pulp Modifikasi MC 2 Tub Menjadi 3 Tub 90,00 3.325.936 Jun. 2003 Modification MC 2 tub to 3 tub Corrugated Steel Re-former Machine 50,00 444.825 Mar. 2003 Corrugated Steel Re-former Machine Lain-lain 3,50 - 95,00 556.632 Jun. 2003 Others

Rp 6.503.507 Total

Penambahan dan penurunan nilai perolehan dan akumulasi

penyusutan aktiva tetap termasuk pengaruh dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan dan Perusahaan asosiasi.

Tanah dan hak atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan

senilai Rp 34,4 milyar dan $AS 147,1 juta digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 17 dan 21).

Addition and deduction of cost and accumulated depreciation of property, plan and equipment, including translation adjustment of the financial statements of Subsidiaries and Associated

Land and land rights, buildings, machinery and equipment

amounting to Rp 34.4 billion and US$ 147.1 million are used as collateral for short-term loans and long-term bank loans (see Notes 17 and 21).

14. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK Akun ini terutama merupakan akumulasi dari biaya-biaya

yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek sebagai berikut:

14. PROJECT DEVELOPMENT COSTS This account consists mainly of accumulated cost and

expenses incurred in connection with the following projects:

2003 2002

Proyek Galvanizing Rp 251.767.073 Rp - Galvanizing

Telekomunikasi 237.855.951 237.721.196 Telecommunication Kawasan industri 56.297.142 56.297.142 Industrial estate Lain-lain 4.553.484 4.658.560 Others

Jumlah Rp 550.473.650 Rp 298.676.898 Total

Pengembangan proyek pipa dan besi baja merupakan Pipe and steel project development is an oil distribution

Page 41: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

38

pipanisasi jaringan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sejauh 300 km dan telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut dalam bentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut yang disewa oleh PT Pertamina (Persero). Akibat kondisi ekonomi yang memburuk sejak tahun 1997, proyek tersebut untuk sementara dihentikan dan berusaha mendapatkan mitra strategis untuk melanjutkannya. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1576/FO300/200-S5 tertanggal 27 September 2000, Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, hasil negosiasi tersebut masih belum dapat di ketahui (lihat Catatan 39b).

Pengembangan proyek Galvanizing merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh BPI untuk pengadaan mesin dan peralatan serta pembangunan pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) di Bekasi, Jawa Barat.

Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu

merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia.

network pipeline for approximately 300km from Kertapati to Jambi started in May 19, 1997. It is a Build and Rent (B&R) project, whereby BHC builds and operates that network which is then rented by PT Pertamina (Persero). Due to the economic crisis, since 1997, the project has temporarily halted while looking for new-interested investor. Nevertheless, PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project as stated in its letter No. 1576/FO300/200-S5, dated September 27, 2000. Up to the issuing date of this report, result of negotiation cannot be determined yet (see Note 39b).

The galvanizing project development represents

accumulated cost incurred in connection with the acquisition of machinery and equipment and construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe fabrication by BPI in Bekasi, West Java.

The development of integrated Industrial Estate project is a

project of providing industrial area located in Lampung, South Sumatera. This project covers 1,314 hectares of good, and suitable area with easy and sufficient distribution network. This project has temporarily halted because of the economic crisis in Indonesia.

15. GOODWILL – BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

15. GOODWILL – NET

The details of this account are as follows:

2003 2002

Selisih lebih antara biaya perolehan The excess of the purchase price over the dan bagian aktiva bersih Anak underlying fair value of the net perusahaan assets of Subsidiaries Saldo awal periode Rp 5.220.868 Rp 5.220.868 Beginning Balance Eliminasi atas penjualan Anak perusahaan - - Elimination on sale of Subsidiaries

Saldo akhir periode 5.220.868 5.220.868 Ending balance

Amortisasi Amortization Saldo awal periode 1.671.527 1.509.281 Beginning Balance Pembebanan periode berjalan 175.766 121.684 Current period charges

Saldo akhir periode 1.847.293 1.630.965 Ending balance

Jumlah Rp 3.373.575 Rp 3.589.903 Total

Page 42: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

39

16. AKTIVA LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

16. OTHER ASSETS

This account consists of:

2003 2002

Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Rp 41.655.190 Rp 44.391.075 Assets not used in operation Dana dalam pembatasan 8.009.039 8.337.791 Restricted fund Jaminan 5.460.512 4.682.437 Security deposits Taksiran tagihan pajak 2.344.737 9.462.775 Estimated claim for tax refund Piutang dari direksi dan karyawan 2.031.749 1.519.514 Receivable from directors and employees Lain-lain 13.702.650 7.124.218 Others

Jumlah Rp 73.203.877 Rp 75.517.810 Total

Dana dalam pembatasan sebesar Rp 8 miliar merupakan kas dan deposito berjangka milik Perusahaan yang di tempatkan di PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan

pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 berasal dari BCMI dan BBI.

Restricted fund amounting to Rp 8 billion belongs to the Company represents cash and long-term time deposits placed in PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Assets not used in operation as of September 30, 2003

and 2002 are owned by BCMI and BBI.

17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:

17. SHORT-TERM BANK LOANS

This account consists of:

2003 2002

Rupiah Rupiahs Pinjaman Modal Kerja: Working capital loans: Badan Penyehatan Perbankan Indonesian Bank of Restructuring Nasional (BPPN) Rp - Rp 2.500.000 Agency (IBRA)

- 2.500.000

Pinjaman revolving Revolving credit PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rp 2.866.515 Rp 15.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk 750.000 - PT Bank Negara Indonesia T bk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8.888 8.888 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

3.625.403 15.008.888

Pinjaman berjangka Term loans

PT Bank Bali Tbk 4.912.799 4.912.799 PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk

4.912.799 4.912.799

Mata Uang Asing Foreign Currency Pinjaman berjangka Term loans The Chase Manhattan Bank N.A. - 108.477.888 The Chase Manhattan Bank N.A. Private Export Funding Corporation - 90.965.043 Private Export Funding Corporation

- 199.442.931

Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek Rp 8.538.202 Rp 221.864.618 Total Short-term Bank Loans

Page 43: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

40

• Pinjaman dari The Chase Manhattan Bank N.A., Singapura, terdiri dari pinjaman berjangka sejumlah $AS 72 juta dan pinjaman revolving tiga tahun sebesar $AS 50 juta yang diperoleh BIFC, serta pinjaman berjangka lainnya dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 42,5 juta yang diperoleh oleh Sanmil. Sebagian besar pinjaman ini telah direstrukturisasi oleh Perusahaan pada akhir tahun 2001, sisanya sebesar $AS 14 juta merupakan pinjaman BIFC yang dijamin oleh BT. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 4,5% di atas LIBOR per tahun dan harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002 (lihat Catatan 35).

• Pinjaman berjangka dari Private Export Funding

Corporation, Amerika Serikat (PEFCO) adalah pinjaman yang diperoleh BT dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 75 juta. Pinjaman ini diperoleh melalui Export-Import Bank of the United States, yang bertindak sebagai agen di Amerika Serikat. Sebagian besar pinjaman telah direstrukturisasi oleh Perusahaan, sisanya sebesar $AS 16 juta merupakan pinjaman BT ke PEFCO yang jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2002 (lihat Catatan 35).

Pada tanggal jatuh tempo, BT tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar hutang-hutang tersebut di atas. Pada saat ini BT sedang melakukan negosiasi dengan pihak bank (kreditur lainnya) untuk mendapatkan pinjaman yang akan digunakan untuk membayar hutang PEFCO tersebut (lihat Catatan 35). Pinjaman yang diperoleh BT dijamin dengan aktiva tetap tertentu.

• Pinjaman berjangka dari PT Bank Bali Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh MPS sebesar Rp 4,9 milyar, dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun.

• Pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh BCC pada tanggal 29 Nopember 2002 sebesar Rp 750 juta, dengan tingkat bunga sebesar 19,5% per tahun dan jangka waktu 3 bulan.

• Pinjaman dari PT Bank International Indonesia

sejumlah Rp 2.866.515 yang diterima BTJ tahun 2003 merupakan fasilitas pinjaman promes berjangka berulang dengan tingkat bunga 18% per tahun jangka waktu dan fasilitas letter of credit (L/C) yang secara keseluruhan sejumlah maksimum Rp 45.milyar. jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

• Loan from The Chase Manhattan Bank N.A., Singapore, consisting of a term loan amounting to US$ 72 million and a three-year revolving loan amounting to US$ 50 million obtained by BIFC, also other term loan obtained by Sanmil with a maximum credit facility of US$ 42.5 million. Most of this loan had been restructured by the Company at the end of 2001, the balance of US$ 14 million will still on account of BIFC to the creditor guaranteed by BT. This loan bears an interest of 4.5% above LIBOR per annum and must be paid on or before June 30, 2002 (see Note 35).

• Term loan from Private Export Funding Corporation, United States of America (PEFCO) is a loan obtained by BT with maximum credit facility of US$ 75 million. The loan was obtained through Export-Import Bank of the United States, acting as an agent in the United States. Majority of the loan had been restructured by the Company, while remaining balance of US$ 16 million constituting a loan from PEFCO will be fully paid by BT within 18 months or by June 20, 2002 (see Note 35).

On the payment date, BT experiencing default regarding loans mentioned above. In the present, BT is still in negotiation process with bank (other creditor) in order to obtain other loan that will used to pay PEFCO (see Note 35). Loan obtained by BT is guaranteed by certain property, plant and equipment.

• Term loan from PT Bank Bali Tbk represents Rp 4.9 billion loan obtained by MPS and bears interest of 18% per annum.

• Working capital loan from PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk represents loan obtained by BCC on November 29, 2002 amounted to Rp 750 million, bears interest of 19.5% per annum and due in 3 months.

• Revolving promes facility bear interest of 18% per

annum and letter of credit (L/C) facility from PT Bank Internasional Indonesia represented loan obtained by BTJ in 2003 amounted of Rp 2.866.515 with total maximum facility amounted of Rp 45 billion and due in 12 moths.

Page 44: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

41

18. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari hutang kepada para pemasok atas

pembelian barang dan jasa sebagai berikut:

18. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE This account consists of accounts payable to various

suppliers for the purchase of goods and services as follows:

2003 2002

Pihak ketiga Third parties Nortel Telcom (NTT) Rp 12.574.195 Rp - Nortel Telcom (NTT) PT Krakatau Steel 9.159.515 - PT Krakatau Steel Hughes Network System (HNS) 8.581.246 59.062.194 Hughes Network System (HNS) PT Telkom Indonesia Tbk 6.135.034 6.741.478 PT Telkom Indonesia Tbk Ericsson DD 5.984.822 6.431.418 Ericsson DD PT Ramatex SA - 4.971.505 PT Ramatex SA Confab Trading NV. - 12.664.546 Confab Trading NV. Daewoo Corporation - 57.836.261 Daewoo Corporation PT Indosat Tbk - 4.907.287 PT Indosat Tbk Trio Ajaya Tunggal - 4.156.482 Trio Ajaya Tunggal Lain-lain (masing-masing berjumlah Others (below Rp 4 billion di bawah Rp 4 miliar) 66.819.755 81.827.665 each)

109.254.567 238.598.836

Pihak-pihak hubungan Related parties istimewa (lihat Catatan 36) (see Note 36) PT Asuransi Ikrar Lloyd - 1.176.733 PT Asuransi Ikrar Lloyd Lain-lain (masing-masing berjumlah Others (below Rp 500 million di bawah Rp 500 juta) 16.052 407.482 each)

16.052 1.584.215

Jumlah Rp 109.270.619 Rp 240.183.051 Total

Hutang kepada HNS merupakan hutang RTI atas pembelian peralatan telekomunikasi. Pada tahun 2001, hutang ini telah direstrukturisasi yang merupakan bagian Tranche B sebesar $AS 5,8 juta tanpa dikenai bunga. Pinjaman ini harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002. Pada tanggal tersebut, RTI tidak memenuhi kewajibannya dan sedang melakukan negosiasi ulang dengan HNS (lihat Catatan 35).

Hutang kepada Nortel Telecom (NTT) merupakan hutang

yang berasal dari BT atas pembelian peralatan CDMA 1X Wirelless Local Loop Network (lihat Catatan 39a).

Payable to HNS represents payable obtained by BT for the purchase of telecommunication equipment. In 2001, the loan had been restructured with principal amount of US$ 5.8 million categorized in Tranche B bearing no interest. This loan should have been paid in full on or before June 30, 2002. BT cannot fulfill its obligation on this date and is renegotiating with HNS (see Note 35).

Payable to Nortel Telecom (NTT) represents payable

obtained by BT for the purchase of CDMA 1X Wireless Local Loop Network equipment (see Note 39a).

19. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:

19. TAXES PAYABLE Taxes payable consist of:

2003 2002

Pajak Penghasilan Income taxes Pasal 21 Rp 7.650.846 4.565.701 Article 21 Pasal 22 175.920 38.571 Article 22 Pasal 23 5.648.894 2.978.140 Article 23 Pasal 25 - - Article 25 Pasal 26 9.898.086 12.955.761 Article 26 Pasal 29 - 55.632 Article 29

Page 45: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

42

2003 2002

Pajak pertambahan nilai Rp 46.803.028 Rp 15.348.711 Value added tax Lain-lain - 325.606 Others

Jumlah Rp 70.176.774 Rp 36.268.122 Total

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Pebruari 2002, ditetapkan bahwa rugi fiscal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp 731,8 miliar, sedangkan jumlah yang dilaporkan dalam SPT adalah sebesar Rp 714,8 miliar.

Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, untuk tahun pajak 2000 atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Berdasarkan Surat Paksa No. SP-0000377/WPJ.04/

KP.0708/2002 tertanggal 25 Oktober 2002 menetapkan bahwa MKN telah menunggak pajak (pokok dan denda) atas PPh pasal 25 sebesar Rp 7,6 milyar, PPN sebesar Rp 997 juta dan pajak lainnya (pasal 21, 22, 23, 26, 4 ayat (2)) sebesar Rp 692 juta.

Based on Tax Overpayment Assessment Letters of income (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 has been freeze to Rp 731.8 billion while the amount reported in SPT was Rp 714.8 billion.

In February 2002, the Company received Tax

Underpayment Assessment Letters of income (SKPKB) 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02 for the fiscal year of 2000 concerning income tax articles 4 (2), article 21 and article 23 for a total amount of Rp 103.3 million and charged to the operation.

Based on Compulsion Letter (Surat Paksa) No. SP-

0000377/WPJ.04/KP.0708/2002 dated October 25, 2002, MKN had been in arrears (principal and interest) for income tax Article 25 of Rp 7.6 billion, value added tax of Rp 997 million and other taxes (Article 21, 22, 23, 26, 4 (2)) of Rp 692 million.

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:

20. ACCRUED EXPENSES

This account consist of:

2003 2002

Bunga Rp 54.859.042 Rp 19.712.415 Interest Biaya interkoneksi 49.423.256 30.081.557 Interconnection fees Jasa professional 19.956.287 23.719.551 Professional fees Gaji, upah dan tunjangan 8.141.397 25.085.729 Salaries, wages and employee benefits Lain-lain 24.485.224 18.033.953 Others Jumlah Rp 156.865.206 Rp 116.633.205 Total

Page 46: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

43

21. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai

berikut:

21. LONG-TERM BANK LOANS

Long-term bank loans consist of:

2003 2002

Mata uang asing Foreign currency Chelsea Investment (AS$ 44.440,11 Chelsea Investment pada tahun 2003) Rp 372.808.069 Rp - (US$ 44,440.11 in 2003) Itochu Corporation ($AS 27.912, 62 Itochu Corporation (US$ 27,912.62 and dan ¥ 1.724.806,17 pada tahun ¥ 1,724,806.17 in 2003 2003 dan $AS 27.777,75 dan and US$ 27,777.75 and ¥ 1.710.518,53 pada tahun 2002) 364.426.145 372.151.445 ¥ 1,710,518.53 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 42.373,15 pada tahun 2003) 355.468.340 - (US$ 42,373.15 in 2003) International Finance Corporation International Finance Corporation ($AS 34.234.52 pada tahun 2003 (US$ 34,234.52 in 2003 dan $AS 33.237,84 pada tahun 2002) 287.193.424 299.639.157 and US$ 33,237.84in 2002) Deutsche Bank A.G. ($AS 31.052,05 pada Deutsche Bank A.G. (US$ 31,052.05 in tahun 2003 dan $AS 30.148,18) 2003 and US$ 30,148.18 pada tahun 2002) 260.495.615 271.784.379 in 2002) Badan Penyehatan Perbankan Nasional Indonesia Bank Restructuring Agency ($AS 17.500 pada tahun 2003 dan (US$ 17.500 in 2003 and $AS 17.749,51 pada tahun 2002) 146.807.500 160.011.828 US$ 17,749.51 in 2002) PT Bank Mizuho Internasional Indonesia PT Bank Mizuho International Indonesia (dahulu PT Bank IBJ Indonesia) (formerly PT Bank IBJ Indonesia) ($AS 5.989,13 pada tahun 2003 dan (US$ AS 5,989.13 in 2003 and $AS 5.814,77 pada tahun 2002) 50.242.806 52.420.114 US$ 5,814.77 in 2002) PT Mizuho Bank International Indonesia PT Mizuho Bank International Indonesia (dahulu PT Bank Fuji International (formerly PT Bank Fuji International Indonesia, AS$ 571,64 dan Indonesia, US$ 571.64 and AS$ 789,47 pada tahun 2003 US$ 789.47 in 2003 and dan 2002) 4.795.520 7.117.060 Indonesia) Bank Intercontinental Finance Ltd., Bank Intercontinental Finance Ltd., Vanuatu ($AS 480 pada Vanuatu (US$ 480 in 2003 tahun 2003 dan 2002) 4.026.720 4.327.200 and 2002) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd ($AS 16.995.90 pada tahun 2002) - 153.217.999 (US$ 16,995.90 in 2002) Lain-lain - 28.401.277 Others

1.846.264.139 1.349.070.459

Rupiah Rupiahs Badan Penyehatan Perbankan Indonesia Bank Restructuring Agency Nasional (BPPN) 23.415.802 75.734.146 (IBRA) PT Bank Mandiri (Persero) 17.582.761 19.299.312 PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain 290.000 290.000 Others 41.288.563 95.323.458

Jumlah 1.887.552.702 1.444.393.917 Total Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of satu tahun 67.871.924 14.315.924 long-term loan Bagian jangka panjang Rp 1.819.680.778 Rp 1.430.077.993 Long-term portion

Page 47: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

44

Pada tanggal 29 Nopember 2001, restrukturisasi hutang Perusahaan telah dinyatakan efektif. Pinjaman jangka panjang per tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

• Pinjaman sebesar $AS 44 juta merupakan pinjaman

yang diperoleh BPI dari Chelsea Investment yang terdiri dari $AS 17,5 juta yang merupakan pengalihan dari Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd (LBCC) dan $AS 26,9 juta yang berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Pinjaman sebesar $AS 17,5 juta semula merupakan pinjaman dari The Sakura Bank Ltd. Pada tanggal 29 Desember 1999, pinjaman ini dialihkan ke LBCC. Selanjutnya, pada tanggal 19 Juli 2002, pinjaman tersebut dialihkan ke Chelsea Investment. Pada tanggal 31 Desember 2002, jumlah pinjaman sebesar $AS 17,5 juta tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 6,9 juta, Tranche B sebesar $AS 7,9 juta, Tranche C sebesar $AS 4,9 juta, serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 510 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 425 ribu. Pinjaman sebesar $AS 26,9 juta semula merupakan pinjaman cerukan yang berasal dari PT Bank Indonesia Raya (Bira). Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam Dolar AS dan Rupiah dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 15 juta dan Rp 61,4 milyar. Pada tanggal 11 April 2001 pinjaman dalam rupiah sebesar Rp 61,4 milyar beserta bunga sebesar Rp 23,4 milyar dikonversi ke dalam dolar AS menjadi $AS 7,9 juta dengan kurs Rp 10.726. Pada tanggal 8 Juni 2000, pinjaman ini dialihkan ke BPPN dan kemudian pada tanggal 19 Juli 2002 BPPN mengalihkannya ke Chelsea Investment. Pada tanggal 30 Juni 2003, pinjaman tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 10,7 juta, Tranche B sebesar $AS 8 juta, Tranche C sebesar $AS 7,5 juta dan bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 784 ribu. Pinjaman cerukan tersebut dibebani tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah margin 1,5% dan 5% pada tahun 2002. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 654 ribu (lihat Catatan 34 dan 35).

• Pinjaman dari Itochu Corporation terdiri dari pinjaman

yang diperoleh SEAPI dan BPI masing-masing sebesar Rp 128,5 milyar dan Rp 250 milyar.

Pinjaman berjangka yang diperoleh SEAPI dari Itochu Corporation, Jepang merupakan pinjaman yang direstrukturisasi sesuai skema “Tranche B” terdiri dari pokok pinjaman (termasuk kapitalisasi bunga) sebesar ¥ 1,3 milyar dan $AS 2,5 juta atau jumlah keseluruhan

On November 29, 2001, debt restructuring has become effective. Most of long-term loan as per June 30, 2003 and 2002 as follows:

• The US$ 44 million loan amount represents loans obtained by BPI from Chelsea Investment. The amount consists of a loan of US$ 17.5 million taken over from the Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd (LBCC) and a loan of US$ 26.9 million from the Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA).

The US$ 17.5 million loan amount represents a loan obtained by BPI from the Sakura Bank Limited, which was transferred to LBCC on December 29, 1999. On July 19, 2002 LBCC transferred it to Chelsea Investment. As of December 31, 2002, total loan amounted to US$ 17.5 million divided into Tranche A of US$ 6.9 million, Tranche B of US$ 7.9 million, Tranche C of US$ 4.9 million and capitalized interest of US$ 510 thousand. Part of the loan principal was paid in 2002 amounted to US$ 425 thousand. The US$ 26.9 million loan amount represents bridging loan and overdraft facility from PT Bank Indonesia Raya (BIRA). The loans consist of loans in US Dollar currency and Rupiah currency with maximum credit amounting to US$ 15 million and Rp 61.4 billion, respectively. On April 11, 2001, loan in Rupiah currency of US$ 61.4 billion and interest of Rp 23.4 billion was converted into US Dollar currency equivalent to US$ 7.9 million using Rp 10,726 exchange rate. On June 8, 2000, the loan was transferred to IBRA, which later on transferred it to Chelsea Investment on July 19, 2002. As of June 30, 2003 the loan was divided into Tranche A of US$ 10.7 million, Tranche B of US$ 8 million, Tranche C of US$ 7.5 million and capitalized interest of US$ 784 thousand. The bridging loan bears annual interest rates of LIBOR plus margin of 1.5% and 5% in 2002. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 654 thousand and (see Notes 34 and 35).

• The loan from Itochu Corporation, Japan consists of loans obtained by SEAPI and BPI amounted to Rp 128.5 billion and Rp 250 billion, respectively. Term loan obtained by SEAPI from Itochu Corporation, Japan represents restructured loan in line with Tranche B scheme, of ¥ 1.7 billion loan principal (including capitalized interest) consisting of ¥ 1.3 billion and US$ 2.5 million. On December 31,

Page 48: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

45

sebesar ¥ 1,7 milyar. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2002 termasuk kapitalisasi bunga sampai dengan 30 Juni 2002 sebesar ¥ 35,4 juta. Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002 beban bunga telah dibayar dan tidak dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman. Pinjaman tersebut akan mulai dibayar pada tanggal 31 Maret 2004 secara kuartalan sebesar ¥ 135 juta ditambah dengan beban bunga yang dikapitalisasi. Pinjaman jangka panjang dijamin dengan nilai saham SEAPI Holding Limited di Perusahaan, wesel konversi, rekening “Escrow Account” di Standard Chartered Bank Jakarta, dan beberapa rekening operasional. Pinjaman yang diperoleh BPI dari Itochu Corporation sebesar $AS 27,9 juta merupakan pinjaman yang berasal dari Itochu Hongkong dan Itochu Middle East yang telah digabung menjadi pinjaman dari Itochu Corporation berdasar Akta Subrogasi (Deed Subrogation) pada tanggal 21 dan 22 September 2000. Pinjaman dari Itochu Hong Kong Limited merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 25 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) sedangkan pinjaman dari Itochu Middle East E.C. merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa ERW 4. Pinjaman-pinjaman tersebut dikenai bunga sebesar 2% di atas LIBOR per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2003 pinjaman tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 11 juta, Tranche B sebesar $AS 8,3 juta, Tranche C sebesar $AS 7,8 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 812 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 678 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu milik BPI.

• Pinjaman dari International Finance Corporation (IFC)

merupakan fasilitas pinjaman investasi dan subordinasi yang diperoleh BPI pada tanggal 12 Januari 1995, dengan jumlah pagu pinjaman maksimum masing-masing sebesar $AS 20 juta dan $AS 9,5 juta. Fasilitas pinjaman investasi tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 2,5% di atas LIBOR per tahun dan terhutang dalam 14 (empat belas) kali angsuran tengah tahunan sebesar $AS 1,4 juta sampai dengan tanggal 15 Juni 2003. Sedangkan pinjaman subordinasi dibebani tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2004.

Menurut perjanjian, BPI mempunyai kewajiban untuk

membayar ke IFC bagian pendapatan yang dihitung berdasarkan formula tertentu. Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan antara lain; pembatasan penggabungan, perubahan Ketentuan Kerjasama Perusahaan dan pembayaran deviden. Pinjaman ini dijamin dengan hipotik tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, dan aktiva dalam

2002, the outstanding balance of ¥ 35.4 million includes capitalized interest until June 30, 2002. Furthermore, from September 30, 2002, SEAPI has paid the interest and does not capitalized it. This loan will be paid quarterly starting on March 31, 2004 in the amount of ¥ 135 million and capitalized interest. The long-term loan was guaranteed by shares of SEAPI Holding Limited in the Company, convertible notes, an escrow account in Standard Chartered Bank Jakarta and several operational accounts. The loan obtained by BPI from Itochu Corporation amounting to US$ 27.9 million represents loans from Itochu Hong Kong Limited and Itochu Middle East that were subrogated into loan from Itochu Corporation based on the respective Deeds of Subrogation dated September 21 and 22, 2000. The loan from Itochu Hong Kong Limited represents a loan with maximum credit facility of US$ 25 million which was used to finance the construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe factory, while the loan from Itochu Middle East E.C. represents loan with maximum credit facility of US$ 5 million which was used to finance the ERW 4-inch pipe factory. This loan bears interest of 2% above LIBOR per year. As of December 31, 2002 the loan was divided in Tranche A of US$ 11 million, Tranche B of US$ 8.3 million, Tranche C of US$ 7.8 million and capitalized interest of US$ 812 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 678 thousand. These loans are guaranteed by BPI’s certain property, plant and equipment.

• The loan from International Finance Corporation (IFC)

consists of investment and subordinated credit facilities, which were obtained by BPI on January 12, 1995, with a maximum credit facility amounting to US$ 20 million and US$ 9.5 million, respectively. The investment loan facility bears interest at 2.5% above LIBOR per annum and payable in 14 (fourteen) semi-annual installments of US$ 1.4 million until June 15, 2003. The subordinated loan facility bears interest at 6.5% per annum and will be matured on June 15, 2004.

Based on the agreement, BPI has the obligation to

pay a revenue sharing to IFC, based on certain formula. The loan agreement prohibited among others: merger, amendments of Company’s Cooperation Regulation and dividend payment. This loan is secured by land mortgage, buildings and improvements, machinery and equipment, and construction in progress.

Page 49: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

46

penyelesaian. Pada tanggal 30 September 2003, pinjaman ini terbagi

atas Tranche A sebesar $AS 13,6 juta, Tranche B sebesar $AS 10,1 juta dan Tranche C sebesar $AS 9,5 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 996 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 831 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu milik BPI.

• Pinjaman cerukan dan pinjaman revolving dari

Deutsche Bank AG merupakan pinjaman yang diperoleh BPI. Pinjaman ini merupakan pengalihan pinjaman dari PT ANZ Panin Bank pada tanggal 21 September 2001 dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar $AS 19,2 juta, Rp 333 juta dan $AS 5,67 juta. Pinjaman cerukan dan revolving dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah margin masing-masing sebesar 1,5% dan 5% pada tahun 2002. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan mesin celah. Pada tanggal 30 Juni 2003 pinjaman ini terbagi atas Tranche A sebesar $AS 12,3 juta, Tranche B sebesar $AS 9,2 juta, Tranche C sebesar $AS 8,6 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 904 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 753 ribu (lihat Catatan 34 dan 35).

• Pinjaman dari BPPN (ex PT Bank Bumi Daya) sebesar

$AS 17,5 juta merupakan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari sisa hutang kepada BPPN yang telah direstrukturisasi. Sesuai dengan hasil restrukturisasi yang telah efektif tanggal 29 Nopember 2001, Perusahaan dan BPPN menandatangani perjanjian penerbitan obligasi dengan kupon nol (Secured Zero Coupon Bond) sebesar $AS 17,5 juta yang dicatat sebagai pinjaman modal kerja dengan “yield to redemption” sebesar 10% per tahun pada tahun pertama pembayaran (tahun 2002) dan mengalami kenaikan sebesar 1% per tahun pada tahun berikutnya. Obligasi dilunasi pada waktu yang lebih cepat antara tanggal 29 Nopember 2006 atau saat diterimanya dana hasil penjualan jaminan obligasi. Atas penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:

a. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.

606 (Ex No. 47) atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.

b. Sertifikat HGB No. 9 atas nama PT James

Hardie yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17,3, Cengkareng.

As of September 30, 2003 this loan is divided into Tranche A of US$ 13.6 million, Tranche B of US$ 10.1 million, Tranche C of US$ 9.5 million and capitalized interest of US$ 996 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 831 thousand. This loan is guaranteed by BPI’s certain property, plant and equipment.

• Overdraft and revolving loans from Deutsche Bank AG are loans obtained by BPI. These loans represent loans transferred from PT ANZ Panin Bank effective September 21, 2001 with maximum credit facility of US$ 19.2 million, Rp 333 million and US$ 5.67 million. The overdraft facility and revolving facility had annual interest rates of LIBOR plus margin 1.5% and 5% in 2002, respectively. This loan is secured by trade receivables, inventories and slitting machines. As of June 30, 2003 this loan was divided into Tranche A of US$ 12.3 million, Tranche B of US$ 9.2 million, Tranche C of US$ 8.6 million and capitalized interest of US$ 904 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 and 2001 amounted to US$ 753 thousand and US$ 335 thousand, respectively (see Notes 34 and 35).

• Loan from IBRA (ex PT Bank Bumi Daya (Persero)) of US$ 17.5 million is a loan acquired by the Company from the balance of the restructured loan to IBRA. In accordance with the debt restructuring agreement which became effective on November 29, 2001, the Company and IBRA signed an agreement regarding the issuance of convertible secured zero coupon bonds for US$ 17.5 million which are recorded as working capital loan with yield to redemption of 10% per annum for the first year of payment (2002) and an increase of 1% per annum for each of the following years. The bonds shall be paid either on November 29, 2006 or upon the receipt of funds from the proceeds of sale of secured bonds whichever is earlier. In connection with the issuance of the bonds, the Company submitted the following assets as collaterals:

a. Certificate of Right to Building Usage (HGB)

No. 606 (Ex No. 47) under the name of the Company located at Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, including the building situated on it.

b. Certificate of HGB No. 9 under the name of

PT James Hardie located at Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.

Page 50: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

47

c. Sertifikat Hak Milik (HM) No. 16 atas nama Achmad Bakrie yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.

d. Sertifikat HGB No. 35 atas nama

Perusahaan yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.

e. Sertifikat HGB No. 224 atas nama

Perusahaan yang terletak di Jl. Semut No. 56B Jakarta Utara, beserta bangunan yang melekat di atasnya.

f. Sertifikat HGB No. 60 atas nama

Perusahaan yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17.3, Jakarta Barat.

g. Sertifikat HGB No. 266 atas nama

Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, beserta bangunan yang melekat di atasnya.

h. Sertifikat HGB No. 74 atas nama

Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 139, 141 dan 143, Palembang.

i. Sertifikat HGB No. 4 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Prof. Dr. Ir Sutami, Lampung beserta bangunan yang melekat di atasnya.

• Fasilitas pinjaman dari PT Bank IBJ Indonesia (IBJ)

sebesar $AS 4,9 juta dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta, merupakan pinjaman yang diperoleh BPI. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 1,5% - 4,5% di atas SIBOR per tahun. Efektif 1 Oktober 2001, IBJ dimerger ke PT Bank Fuji International Indonesia yang selanjutnya berganti nama menjadi PT Bank Mizuho International Indonesia.

• Pinjaman sejumlah $AS 2,2 juta merupakan pinjaman

yang diperoleh BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) dan telah direstrukturisasi oleh BCMI pada tanggal 10 April 2000. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham BCMI, piutang usaha, deposito berjangka, persediaan, dan aktiva tetap tertentu. Dalam perjanjian pinjaman tersebut terdapat beberapa persyaratan, di antaranya untuk tidak membagikan deviden sebelum pelunasan hutang tersebut. Pada tahun 2000, BCMI berhasil melakukan restrukturisasi hutang berdasarkan akta notaris No. 2 tertanggal 10 April 2000 oleh Raharti Sudjardjati, SH. yang menyatakan bahwa, PT Bank Mandiri (Persero)

c. Certificate of Land Ownership (HM) No. 16 name of Achmad Bakrie located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including the building situated on it.

d. Certificate of HGB No. 35 under the name of

the Company located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including the building situated on it.

e. Certificate of HGB No. 224 under the name

of the Company located in Jl. Semut No. 56B, Jakarta Utara, including the building situated on it.

f. Certificate of HGB No. 60 under the name of

the Company located in Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.

g. Certificate of HGB No. 266 under the name

of the Company located in Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, Sumatera Selatan, including the building situated on it.

h. Certificate of HGB No. 74 under the name of

the Company located in Jl. Jend. Sudirman No. 139,141 and 143, Palembang, Sumatera Selatan.

i. Certificate of HGB No. 4 under the name of

the Company located in Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Lampung, including the building situated on it.

• Loan facility from PT Bank IBJ Indonesia of US$ 4.9

million with a maximum credit facility of US$ 5 million was obtained by BPI with interest of 1.5% - 4.5% above SIBOR per annum. On October 1, 2001, IBJ merged with PT Fuji Bank International to become PT Bank Mizuho International Indonesia.

• Loan from PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) of US$ 2.2 million is a loan acquired by BCMI and restructured by BCMI on April 10, 2000. The loan is guaranteed by BCMI shares, receivables, time deposits, inventories, and certain fixed assets. Among the conditions set forth in the loan agreement is a prohibition on the distribution of dividends before the full payment of the above loan. In 2000, BCMI restructured successfully its debts from PT Bank Mandiri (Persero) in accordance with the debt restructuring agreement based on Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, SH. dated April 10, 2000. Based on the agreement, PT Bank Mandiri (Persero)

Page 51: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

48

telah menyetujui perpanjangan waktu pembayaran pokok pinjaman hingga tanggal 10 Juni 2007 dan pembayaran bunga hingga Januari 2002.

• Pinjaman dari PT Mizuho Bank International Indonesia

(dahulu PT Fuji Bank International Indonesia (FBII)) merupakan fasilitas letter of credit (L/C) yang diperoleh BCMI untuk pembelian bahan mentah dari PT Krakatau Steel. Fasilitas ini diperoleh dengan jaminan deposito berjangka di bank yang sama. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga antara 2,39% - 5,2% dan 2,00% - 3,29% per tahun masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Hutang tanggal 30 Nopember 1999, FBII setuju untuk menunda pembayaran pokok pinjaman menjadi angsuran setiap bulan selama 71 bulan dari tanggal 24 Desember 1999 sampai dengan 25 Oktober 2005.

• Pinjaman dari BPPN merupakan pinjaman revolving

dan pinjaman modal kerja yang berasal dari PT Bank International Indonesia, PT Bank Indonesia Raya, dan PT Bank Nusa Nasional yang diperoleh BBI dan telah dialihkan kepada BPPN masing-masing sebesar Rp 15 milyar dan kapitalisasi bunga sebesar Rp 4,7 milyar, Rp 2,5 milyar dan kapitalisasi bunga sebesar Rp 1,2 milyar, dan Rp 290 juta. Pinjaman tersebut, telah direstrukturisasi antara BBI dengan para Kreditur, dan dibebani tingkat bunga sebesar 18% per tahun (lihat Catatan 35).

Sejak tanggal jatuh tempo, pada tahun 2002, BPI tidak dapat memenuhi kewajiban membayar pokok pinjaman sesuai jadwal kesepakatan dalam restrukturisasi yang efektif pada tanggal 29 Nopember 2001 (technical default). Pada saat ini, BPI sedang melakukan negosiasi ulang dengan pihak kreditur untuk melakukan penjadwalan kembali hutang-hutangnya, dengan tetap membayar bunga dan menunda pembayaran pokok pinjaman. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses negosiasi masih berlangsung (lihat Catatan 35).

approved the extension of the principal repayment up to June 10, 2007 and the interest payment up to January 2002.

• Loan from PT Mizuho Bank International Indonesia

(formerly PT Fuji Bank International Indonesia (FBII)) is a letter of credit facility acquired by BCMI for the purchase of raw materials from PT Krakatau Steel. This facility secured by BCMI’s time deposit at the same bank. This loan carried interest ranging from 2.39% to 5.2% and 2.00% to 3.29% per annum in 2003 and 2002, respectively. Based on the loan restructuring agreement dated November 30, 1999, FBII agreed to postpone loan principal repayment and reschedule payment into monthly installment for 71 months, starting from December 24, 1999 up to October 25, 2005.

• Loan from IBRA represents revolving and working

capital loans obtained by BBI from PT Bank International Indonesia, PT Bank Indonesia Raya, and PT Bank Nusa Nasional. These loan consist of Rp 15 billion with capitalized interest of Rp 4.7 billion, Rp 2.5 billion with capitalized interest of Rp 1.2 billion, and Rp 290 million. These loans had been restructured by BBI with its creditors, and bears interest of 18% per annum (see Note 35).

Since the loans due date in 2002, BPI was in technical default due to non-payment loan principal that became due for payment based on restructuring agreement which was effective on November 29, 2001. At present, BPI is in negotiation process to reschedule the payment of outstanding loans, with commitment to pay the loan interest and defer the principal repayment. Up to the issuing date of this report, the negotiation is still ongoing (see Note 35).

22. HUTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan dan Anak perusahaan memperoleh

pembiayaan sewa guna usaha untuk peralatan dan alat transportasi dari PT Dipo Star Finance, PT BFI Leasing, PT Primus Leasing dan PT Mitsui Leasing. Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha ini membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aktiva sewa guna usaha.

22. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE The Company and Subsidiaries obtained financial leases

for certain equipment and transportation equipment from PT Dipo Star Finance, PT BFI leasing, PT Primus Leasing and PT Mitsui Leasing.

Obligations under capital lease are guaranteed with related

leased assets. The lease agreements required limitation, among other, on sale and transfer of leased assets by the Company and its Subsidiaries.

Page 52: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

49

Nilai tunai pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:

Tahun 2003 2002 Years

2002 Rp - Rp 207.590 2002

2003 271.841 271.841 2003 2004 1.521.293 1.521.293 2004 2005 1.498.539 1.498.539 2005

Jumlah 3.291.673 3.499.263 Total Dikurangi bagian bunga ( 810.460 ) ( 874.899 ) Less: amount applicable to interest

Jumlah nilai tunai 2.481.213 2.624.364 Obligation under capital lease Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun ( 43.805 ) ( 170.743 ) Less: Current portion

Bagian Jangka panjang Rp 2.437.408 Rp 2.453.621 Long term portion

23. OBLIGASI KONVERSI Obligasi konversi yang dikeluarkan oleh BBI sebesar

Rp 55.294.531. Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001. Sesuai dengan hasil restrukturisasi tersebut, hutang di atas Rp 50 milyar tapi kurang dari Rp 100 milyar, ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17% (lihat Catatan 35).

23. CONVERTIBLE BONDS This account consists of convertible bonds of

Rp 55,294,531 issued by BBI. On November 6, 2001, BBI and creditors signed Debt Reorganization Composition Agreement, which was ratified by the Commercial Court on November 20, 2001. In line with the implementation of the restructuring agreement, payables above Rp 50 billion and less than Rp 100 billion were exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity (see Note 35)

24. HAK MINORITAS Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September

2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

24. MINORITY INTEREST The details of share ownership as of September 30, 2003

and 2002 are as follows:

2003 2002

PT Trans Bakrie Rp 30.380.918 Rp 34.453.016 PT Trans Bakrie PT Bakrie Building Industries 11.662.381 13.888.493 PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications - 1.314.910 PT Bakrie Communications PT Bakrie Power Corporations - 46.800 PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa 2.000 2.000 PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina - ( 939.449 ) PT Multi Pangan Selina

Rp 42.045.299 Rp 48.765.770

Hak minoritas atas rugi bersih Anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 0,6 milyar dan Rp 5,8 milyar pada tahun 2003 dan 2002.

Minority interest in net loss of consolidated subsidiaries amounted to Rp 0.6 billion and Rp 5.8 billion in 2003 and 2002, respectively.

Page 53: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

50

25. MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS

Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September

2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

25. CAPITAL STOCK AND ACCOUNTS RELATED TO EQUITY

The details of share ownership as of September 30, 2003

and 2002 are as follows: 2003

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued

and Fully Paid

Persentase Pemilikan /

Percentage of Ownership

Jumlah Modal / Amount

Bakrie (BB) Limited 18.355.899.901 47,37 % Rp 1.284.912.993 Bakrie (BB) Limited BPPN s/a 8006450047 2.920.379.129 7,54 204.426.539 BPPN s/a 8006450047 Export-Import Bank of The United States 1.425.578.815 3,68 99.790.517 Export-Import Bank of The United States RBOC (Asia) Ltd 1.411.509.813 3,64 98.805.687 RBOC (Asia) Ltd Asia Kapitalindo 1.315.677.930 3.40 92.097.455 Asia Kapitalindo

PT Bakrie Investindo 878.471.546 2,27 439.235.773 PT Bakrie Investindo Lehman Brothers Investment Pte.Ltd. 674.334.489 1,74 47.203.414 Lehman Brothers Investment Pte.Ltd. DBJK Loans Operations 535.292.672 1,38 37.470.487 DBJK Loans Operations HSBC IT TST ADR Company Ltd 461.897.341 1,19 32.332.814 HSBC IT TST ADR Company Ltd Bakrie International Finance Company, BV 454.848.318 1,17 31.839.382 Bakrie International Finance Company,

PT Panin Sekuritas 291.267.401 0,75 20.388.718 PT Panin Sekuritas WESTLB AG 235.355.121 0,61 16.474.858 WESTLB AG Nirwan Dermawan Bakrie 229.748.558 0,59 114.874.279 Nirwan Dermawan Bakrie Citibank Singapore s/a Dresdner Bank 212.075.265 0,55 14.845.269 Citibank Singapore s/a Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd 212.075.265 0,55 14.845.269 CIBC (Asia) Ltd Citibank New York s/a Lazard Freres Citibank New York s/a Lazard Freres & Co. LLC 197.726.843 0,51 13.840.879 & Co. LLC Yayasan Yamin 37.999.944 0,10 18.999.972 Yayasan Yamin Roosniah Bakrie 31.597.448 0,08 15.798.724 Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Komisaris Utama) 16.961.936 0,04 8.480.968 Aburizal Bakrie (Chairman) Armansyah Yamin 13.679.944 0,04 6.839.972 Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono 10.363.948 0,03 5.181.974 Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie 2.785.500 0,01 1.392.750 Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot 799.944 0,00 399.972 E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft 759.952 0,00 379.976 Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar 405.944 0,00 202.972 Dewi Asmara Hamizar Masyarakat 8.822.907.033 22,77 924.599.987 Public 38.750.400.000 100,00 3.545.661.600

2002

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued

and Fully Paid

Persentase Pemilikan /

Percentage of Ownership

Jumlah Modal / Amount

Bakrie (BB) Limited 20.579.697.554 53,11 % Rp 1.440.578.829 Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd 1.270.898.059 3,28 88.962.864 J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo 878.471.546 2,27 439.235.773 PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) 780.216.994 2,02 54.615.190 Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Lehman Brothers Investment Pte Ltd 674.334.489 1,74 47.203.414 Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations 535.292.672 1,38 37.470.487 DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company 522.374.789 1,35 36.566.235 Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale 385.355.121 0,99 26.974.858 Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited 247.000.463 0,64 17.290.032 DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC 122.157.176 0,32 8.551.002 UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank 212.075.265 0,55 14.845.269 Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd 212.075.265 0,55 14.845.269 CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd 207.295.754 0,53 14.510.703 RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd 898.119.856 2,32 62.868.390 Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC 197.726.843 0,51 13.840.879 CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie 66.192.736 0,17 33.096.368 Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin 37.999.944 0,10 18.999.972 Yayasan Yamin

Page 54: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

51

2002

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued

and Fully Paid

Persentase Pemilikan /

Percentage of Ownership

Jumlah Modal / Amount

H. Roosniah Bakrie 31.597.448 0,08 % Rp 15.798.724 H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Presiden Aburizal Bakrie (President Komisaris) 16.961.936 0,04 8.480.968 Commissioner) Armansyah Yamin 13.679.944 0,04 6.839.972 Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono 12.363.948 0,03 6.181.974 Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie 2.785.500 0,01 1.392.750 Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot 799.944 - 399.972 E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft 759.952 - 379.976 Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Komisaris) 413.444 - 206.722 Hamizar Hamid (Commissioner) Bakrie Bond Corporation 500 - 250 Bakrie Bond Corporation Masyarakat 10.843.752.858 27,97 1.135.524.758 Public 38.750.400.000 100,00 % Rp 3.545.661.600

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa

Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 24 Januari 2001, telah diadakan Rapat Umum

Luar Biasa Pemegang Saham yang menyetujui implementasi pola restrukturisasi dan perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor. Perubahan ini untuk memenuhi syarat pengeluaran saham baru kepada kreditur (melalui SPV) sebesar 36.812.880.000 (angka penuh) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 (angka penuh) per saham dan dengan hak yang sama.

Bakrie (BB) Limited adalah suatu perusahaan yang didirikan

berdasarkan hukum negara Mauritius dengan Akte Pendirian tanggal 14 Juni 2001.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah

disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang tertuang dalam surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 tanggal 4 Oktober 2001.

Sesuai dengan perubahan anggaran dasar tersebut, struktur permodalan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company listed all its shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

On January 24, 2001, the Shareholders’ Extraordinary

General Meeting was held to approve the implementation of restructuring plan and the amendment of the Company’s article of association, concerning the additional authorized capital stock and paid in capital. This amendment is provided to meet the requirements to issue new common stocks to creditors (through SPV) totaling 36,812,880,000 (full amount) shares series B with par value at Rp 70 (full amount) per share.

Bakrie (BB) Limited is a company established under the

laws of Mauritius on June 14, 2001. The changes in the Articles of Association were approved

by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001.

The capital structure of the Company after the above

changes is as follows:

Modal dasar : Capital stock :

Jenis Saham Jumlah Lembar

Saham / Number of Shares

Nilai Nominal (Angka

Penuh) / Par Value (Full Amount)

Jumlah Modal / Amount Share Items

Seri A 7.750.080 Rp 500 Rp 3.875.040.000 Saries A Seri B 36.812.880 70 2.576.901.600 Saries B

44.562.960 Rp 6.451.941.600

Page 55: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

52

Modal disetor : Paid in Capital :

Jenis Saham Jumlah Lembar

Saham / Number of Shares

Nilai Nominal (Angka

Penuh) / Par Value (Full Amount)

Jumlah Modal / Amount Share Items

Seri A 1.937.520 Rp 500 Rp 968.760.000 Saries A Seri B 36.812.880 70 2.576.901.600 Saries B

38.750.400 Rp 3.545.661.600 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan kelebihan penerimaan dana hasil

penawaran umum saham, setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan nilai nominal saham. Mutasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents excess of fund received regarding

the issuance of new shares after deducted by share issuance cost and par value. Charges of additional paid-in capital during 2003 and 2002 are as follows:

Jumlah / Total

Saldo, 1 Januari 2002 Rp 689.813.380 Balance, January 1, 2002

Perubahan tahun berjalan - Changes in current year

Saldo, 30 September 2002 689.813.380 Balance, September 30, 2002 Perubahan tahun berjalan: Changes in current year: Reklasifikasi biaya emisi saham ( 12.748.513 ) Reclassification of share issuance cost

Saldo, 31 Desember 2002 677.064.867 Balance, December 31, 2002 Perubahan tahun berjalan - Changes in current year

Saldo, 30 September 2003 Rp 677.064.867 Balance, September 30, 2003

27. PENGHASILAN – BERSIH Rincian penghasilan usaha - bersih menurut segmen usaha

adalah sebagai berikut:

27. NET – REVENUES Details of net revenues based on business segments are

as follows: 2003 2002

Infrastruktur Rp 599.247.356 Rp 632.216.425 Infrastructure Telekomunikasi 127.653.390 247.395.691 Telecommunication Perdagangan 6.960.983 7.976.840 Trading Jumlah Rp 733.861.729 Rp 887.588.956 Total

Page 56: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

53

28. BEBAN POKOK PENGHASILAN Rincian beban pokok penghasilan menurut segmen usaha

adalah sebagai berikut:

28. COST OF REVENUES

The details of cost of revenues based on business segments are as follows:

2003 2002

Infrastruktur Rp 489.016.025 Rp 538.374.741 Infrastructure Telekomunikasi 31.494.466 48.173.992 Telecommunication Perdagangan 7.739.091 6.946.882 Trading Jumlah Rp 528.249.582 Rp 593.495.615 Total

29. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

29. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:

2003 2002

Beban Penjualan Selling Expenses Iklan, pameran dan promosi Rp 10.752.416 Rp 3.642.730 Advertising, exhibition and promotion Transportasi 6.071.836 10.630.236 Transportation Representasi dan jamuan 5.000.270 3.692.507 Representation and entertainment Denda penjualan 1.264.693 1.441.991 Sales penalty Pos dan telekomunikasi 293.520 242.787 Postage and telecommunication Komisi 89.553 5.451.084 Commission Buku, majalah dan alat tulis 84.131 172.065 Subscription and stationeries Penelitian pasar - - Market research Lain-lain 1.468.737 5.503.142 Others

Jumlah Beban Penjualan 25.025.156 30.776.542 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 65.538.716 110.215.357 benefit Penyusutan dan amortisasi 55.504.326 46.762.726 Depreciation and amortization Honorarium tenaga ahli 8.334.349 8.141.017 Professional fee Pos dan alat tulis 6.428.462 7.708.675 Postage, subscription and stationery Perjalanan 6.326.915 9.468.167 Traveling Listrik, air dan telepon 4.517.389 13.324.694 Electricity, water and telephone Pajak dan asuransi 4.465.851 6.056.978 Taxes and insurance Latihan kerja dan penerimaan Training and recruitment of karyawan 2.409.578 488.786 employees Pemeliharaan dan perbaikan 2.358.017 5.912.055 Repairs and maintenance Representasi dan jamuan 1.907.275 1.083.274 Representation and entertainment Sumbangan, hadiah dan Donations, gifts and public hubungan masyarakat 878.025 989.331 relations Sewa 759.422 5.905.928 Rent Lain-lain 10.016.550 9.922.454 Others

Jumlah Beban Umum dan Total General & Administrative Administrasi 169.444.875 225.979.442 Expenses

Jumlah Beban Usaha Rp 194.470.031 Rp 256.755.984 Total Operating Expenses

Page 57: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

54

30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

30. OTHER CHARGES (INCOME) This account consists of:

2003 2002

Penghasilan lain-lain Other income Penghasilan bunga Rp 2.129.103 Rp 6.408.299 Interest income Laba penjualan aktiva tetap 40.381 ( 182.878 ) Gain on sale of fixed assets

Jumlah Penghasilan lain-lain 2.169.484 6.225.421 Total Other Income

Beban Lain-lain Other Charges Beban keuangan Financial expenses Beban bunga 78.058.669 59.676.473 Interest expense Selisih kurs atas pinjaman dalam Foreign exchange from loan in mata uang asing ( 66.963.542 ) ( 128.641.581 ) foreign currency

Jumlah beban keuangan yang dibebankan Total financial expenses charged during pada periode berjalan 11.095.127 ( 68.965.108 ) the year

Rugi (laba) penjualan/penghapusan Loss (gain) on sale or write-off of penyertaan saham investment in shares Laba penjualan penyertaan saham Gain on sale of investment in Anak perusahaan (lihat Catatan 3) ( 146.395.901 ) ( 11.428.619 ) Subsidiaries (see Note 3) Lain-lain Others Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan Equity in net (income) loss of asosiasi - bersih 165.715 38.121.441 associated companies - net Penyisihan piutang ragu-ragu - 270.479 Provision for doubtful accounts Amortisasi biaya ditangguhkan dan Amortization of deferred charges goodwill-bersih 586.664 7.117.734 and goodwill - net Lain-lain 131.753.204 17.146.022 Others

Jumlah Beban (Penghasilan) lain-lain - bersih 4.964.675 23.963.471 Total Other Charges (Income) - Net

31. PAJAK PENGHASILAN Taksiran beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:

31. INCOME TAX Estimated income tax expense (benefit) is as follows:

2003 2002

Pajak kini Current tax Anak perusahaan Rp 16.721 Rp 7.133 Subsidiaries Pajak Tangguhan Deferred tax Perusahaan ( 14.504.674 ) ( 33.277.415 ) Company Anak perusahaan 233.171 Subsidiaries

Jumlah ( Rp 14.254.782 ) ( Rp 33.270.282 ) Total

Page 58: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

55

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban

pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between gain (loss) before provision for

income tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) for six months period ended September 30, 2003 and 2002 are as follows:

2003 2002

Laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak Income (loss) before provision for income tax menurut laporan laba rugi konsolidasi Rp 16.106.790 Rp 61.300.829 per consolidated statements of income Dikurangi Deduct: Laba (rugi) Anak perusahaan sebelum Income (loss) of the Subsidiaries before taksiran beban pajak 12.101.515 ( 204.101.390) provision for income tax expens

Rugi komersial Perusahaan Commercial loss before provision sebelum taksiran beban pajak 28.208.305 ( 142.800.561 ) for income tax expense attributable to the Company

Beda waktu Timing differences: Perbedaan penyusutan dan amortisasi Difference between commercial and fiscal antara komersial dan fiscal depreciation and amortization: Biaya ditangguhkan ( 650.342 ) ( 3.834.978 ) Deferred charges Aktiva tetap ( 723.833 ) ( 1.855.198 ) Property, plant and equipment Beda tetap Permanent differences: Bagian atas rugi bersih Equity in net loss of Associated Perusahaan asosiasi - bersih ( 16.230.269 ) 38.121.441 companies - net Beban kesejahteraan karyawan 1.423.494 1.090.338 Employee benefit expenses Sewa rumah dan pemberian kenikmatan Housing rental and employee benefits kepada karyawan 796.153 910.768 in kind Perjamuan dan sumbangan 213.441 149.088 Entertainment and donations Selisih lebih aktiva bersih Anak Excess of equity in net assets of perusahaan atas harga perolehan Subsidiary over cost of pada Perusahaan 121.684 121.684 Company Pembayaran pajak 17.349 391.376 Payment of taxes Beban bunga - 19.323 Interest expense Penghasilan yang pajaknya bersifat final Income subjected to final tax: Bunga ( 84.782 ) ( 3.723.395 ) Interest Sewa ( 5.537.438 ) ( 5.204.779 ) Rent

Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan Estimated fiscal income (loss) of the sebelum kompensasi rugi fiscal Company before fiscal loss compensation tahun sebelumnya 7.553.762 ( 116.614.893 ) of the previous year Kompensasi rugi fiskal tahun Fiscal loss compensation of the sebelumnya ( 103.820.669 ) ( 78.879.782 ) previous year Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah Estimated fiscal losses of the Company kompensasi rugi fiskal tahun after fiscal loss compensation of sebelumnya ( 96.266.907 ) ( 195.494.675 ) the previous year

Page 59: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

56

Beban (manfaat) pajak tangguhan Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang

pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Provision for deferred income tax expense (benefit) Calculation of provision for deferred income tax expense of

the Company and its Subsidiaries is as follows:

2003 2002

Efek beda waktu - dikenakan tariff Effect of timing differences with pajak maksimum (30%): maximum tax rate at (30%): Perusahaan Company Laba (rugi) fiskal Rp 2.266.128 ( Rp 34.984.467 ) Fiscal gain (loss) Biaya ditangguhkan ( 195.102 ) 1.150.493 Deferred charges Aktiva tetap ( 217.150 ) 556.559 Property, plant and equipment

Pajak Penghasilan Tangguhan - Provision for deferred income tax Perusahaan 1.853.876 ( 33.277.415 ) expense - Company

Pajak Penghasilan Tangguhan - Provision for deferred income tax Anak Perusahaan ( 233.170 ) - expense - Subsidiaries

Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan Rp 2.087.046 (Rp 33.277.415 ) Provision for deferred income tax expense

Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

Tax effect of significant timing difference between commercial and fiscal are as follows:

2003 2002

Perusahaan: Company: Aktiva Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Rugi fiskal Rp 28.880.072 Rp 58.648.402 Fiscal loss Penyisihan piutang ragu-ragu 52.877.074 52.877.074 Provision for doubtful accounts Penyisihan kerugian atas penyertaan Provision for unrecoverable investment yang tidak dapat dipulihkan 22.697.753 22.697.753 Prepaid expense Biaya dibayar dimuka 249.710 249.710

Sub Jumlah 104.704.609 134.472.939

Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities Biaya ditangguhkan 3.136.449 6.500.231 Deferred charges Aktiva tetap 3.545.942 3.407.968 Property, plant and equipment Rugi atas penjualan aktiva Loss on sale of property, plant and tetap 29.250 29.250 equipment

Sub Jumlah 6.711.639 9.937.449 Sub-total

Aktiva pajak tangguhan – bersih Deferred tax assets - net Perusahaan 97.992.970 124.535.490 Company Anak Perusahaan 236.584.885 371.616.184 Subsidiaries

Jumlah Rp 334.577.855 Rp 496.151.674 Total Kewajiban pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net Anak Perusahaan Rp 13.430.726 Rp 8.901.853 Subsidiaries

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Februari 2002, rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar

Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) of income tax No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 should be

Page 60: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

57

Rp 731,8 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan Perusahaan adalah sebesar Rp 714,8 milyar. Dengan adanya SKP ini, kompensasi rugi fiskal Perusahaan dikoreksi sebesar Rp 17 milyar dan aktiva pajak tangguhan dikoreksi sebesar Rp 5,1 milyar.

Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/ 240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/ 00/054/02, atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 untuk tahun pajak 2000 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Berdasarkan Surat Ketetapan Direktorat Jenderal Pajak

No. 00298/406/00/052/02 tanggal 4 Juni 2002, laba fiskal BBI masa pajak tahun 2000 adalah sebesar Rp 15,4 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan BBI adalah rugi sebesar Rp 153,5 milyar. Atas Surat Ketetapan ini, BBI mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan sampai dengan tanggal laporan audit hal tersebut masih dalam proses.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

No. 00119/406/00/011/02 tanggal 29 Juli 2002, rugi fiskal BPI masa pajak 2000 adalah sebesar Rp 273,4 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan BPI adalah sebesar Rp 441,8 milyar. Dengan adanya SKP ini, kompensasi rugi fiskal BPI dikoreksi sebesar Rp 168,3 milyar dan pajak penghasilan BPI tahun 2000 mengalami lebih bayar sebesar Rp 956,8 juta.

Pada tanggal 14 September 2001, BT memperoleh SKP

No. 00550/506/95/011/01, No. 00048/506/96/011/01, No. 00117/506/97/011/01, No. 00106/506/98/011/01, dan No. 00042/99/98/011/01, yang menetapkan bahwa akumulasi rugi fiskal untuk tahun 1995 sampai dengan 1999 sebesar Rp 1,5 milyar dikoreksi menjadi Rp 1,3 milyar.

Rp 731.8 billion, while the amount reported by the Company was Rp 714.8 billion. With the mentioned SKPLB, the Company’s fiscal loss compensation is corrected by Rp 17 billion and deferred tax assets are corrected by Rp 5.1 billion.

In February 2002, the Company received Tax

Underpayment Assessment Letters (SKPKB) of income tax No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, for the fiscal year 2000 concerning income tax Articles 4 (2) final, 21, and 23 amounting to Rp 103.3 million and charged to the operation of the current year.

Based on Tax Assesment Letter (SKP) No. 00298/406/00

/052/02 dated June 4, 2002, the fiscal gain of BBI in 2000 should have been Rp 15.4 billion, whereas the amount reported by BBI was a loss of Rp 153.5 billion. With the abovementioned SKP, BBI submitted the letter of appeal to the tax authority and up to the date of this report the appeal is still in process.

Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB)

of income tax No. 00119/406/00/011/02 dated July 29, 2002, the fiscal loss of BPI in 2000 should have been Rp 273.4 billion, whereas the amount reported by BPI was a loss of Rp 441.8 billion. With the abovementioned SKPLB, BPI’s fiscal loss compensation is corrected by Rp 168.3 billion and BPI’s year 2000 tax income showed overpayment by Rp 956.8 million.

On September 14, 2001, BT received Tax Assesment

Letter (SKP) No. 00550/506/95/011/01, No. 00048/ 506/96/011/01, No. 00117/506/97/011/01, No. 00106/506/ 98/011/01, and No. 00042/99/98/011/01, which stated that the accumulated fiscal loss of Rp 1.5 billion from 1995 up to 1999 was corrected to Rp 1.3 billion.

32. DANA PENSIUN Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang

berkedudukan di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dalam program ini, manfaat pension yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Kontribusi dana pension adalah sebesar 5,5% dari gaji poko karywan yang dilindungi oleh program trsebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan

Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi, terdiri atas biaya jasa kini dan amortisasi atas biaya jasa lalu, sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp 1,4 miliar masing-masing untuk 30 September 2003 dan 2002.

32. RETIREMENT BENEFIT The Company and certain domestic Subsidiaries have a

defined benefit retirement plans for all of its permanent employees. In this funding program, retirement benefit is computed based on the last basic salary and remaining working lives of the employee. Contribution to the retirement fund is computed at 5,5% of the basic salary of the employees covered by the plan and full borne by the Company.

Retirement benefits charged to operations, consisting of current service cost and amortization of past service cost amounting to Rp 1.5 billion and Rp 1.4 billion as of September 30, 2003 and 2002 respectively.

Page 61: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

58

Aktiva program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie (DPB) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995.

Penilaian aktuaria terakhir atas rencana manfaat masa

pensiun didasarkan pada laporan aktuaris per 31 Desember 2002 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 3 Pebruari 2003, dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto : 11 % Tingkat kenaikan gaji tahunan : 10 %

Aktiva dana pension terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi dalam bentuk saham

Taksiran aktiva dan kewajiban per 31 Desember 2002

adalah sebagai berikut:

The pension plan’s assets are being managed by Dana Pensiun Bakrie (DPB) established based on the Decision Letter of Ministry of Finance of Republic of Indonesia No.KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995.

The latest actuarial valuation on the retirement benefit plan

was based on acturial report as of December 31, 2002, made by PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm and in its report dated February 3, 2003 using “The Projected Unit Credit” uses the following assumptions:

Discount rate : 11 % Annual rate increase in compensation : 10 %

The pension plan’s ssets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investment in shares.

Estimated actuarial assets and liability of retirement plan as of December 31, 2002 are as follows:

Angka penuh / Full Amount

Kewajiban aktuaria Rp 68.268.547 Actuarial liability Nilai wajar aktiva 40.811.016 Fair value of plan assets

Excess of actuarial liability over the fair value Selisih lebih kewajiban aktuaria Rp 27.457.531 of plan assets Rata-rata sisa masa kerja di masa mendatang yang

diharapkan adalah 18 tahun Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992

tentang “Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)” pasal 18 menyatakan bahwa Pengurus Dana Pensiun wajib menyampaikan secara berkala kepada Menteri Tenaga Kerja laporan aktuaris sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km. 6/2001 pasal 15, menyatakan bahwa laporan aktuaris sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali dan setiap saat apabila terjadi perubahan iuran Peserta dan manfaat pensiun.

Untuk Anak perusahaan tertentu yang tidak mempunyai

dana pensiun menerapkan ketentuan mengenai biaya kesejahteraan karyawan yang masih mengacu pada Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 (lihat Catatan 2r), jumlah akrual atas beban kesejahteraan karyawan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 308,5 juta dan Rp 169,7 juta yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi dalam akun “Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan”.

The average expected remaining working lives of employees is 18 years.

Based on Government Regulation No. 76, year 1992 about

“Pension Fund of Employer” (DPPK), Article 18 states that the pension fund administrator should submit an actuarial report to Ministry of Manpower at least once in three years. Meanwhile, based on Pension Fund regulation from Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km.6/2001 Article 15 states that an actuarial report has to be made at least once in three years or any time there is a change in the member contribution or pension benefit.

Certain Subsidiaries, which do not have any pension fund,

must apply the rules for employee benefit expenses is still based on the Decision Letter No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000 (see Note 2r). Total accrued expenses on the employee benefits amounting to Rp 308,5 million and Rp 169.7 million in 2003 and 2002, respectively, are accounted for in the consolidated statement of income, in the “General and Administrative Expenses-Salaries, Wages and Employee Benefits”.

Page 62: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

59

33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah

sebagai berikut:

33. BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE Calculation of basic net income (loss) per share is as

follows:

2003 2002

Jumlah laba: Total net income: Jumlah laba (rugi) untuk tujuan laba Total income (loss) for basic net per saham dasar Rp 26.354.428 Rp 99.171.629 income (loss) per share Jumlah Saham: Total shares: Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk Total weighted-average number of shares tujuan laba bersih per saham for basic net income per share dasar 38.750.400 38.750.400 calculation

Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Basic Net Income (Loss) Per Share Laba bersih per saham dasar Basic Net Income per Share (dalam Rupiah penuh) Rp 0,68 Rp 2,56 (in Rupiah full amount)

34. RESTRUKTURISASI HUTANG PERUSAHAAN Perusahaan telah melakukan program restrukturisasi

hutang dengan para krediturnya sesuai perjanjian perdamaian yang telah disepakati dihadapan ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Indonesia). Terhitung sejak tanggal 29 Nopember 2001 restrukturisasi hutang tersebut telah dinyatakan efektif.

34. LOAN RESTRUCTURING OF THE COMPANY The Company has finished its debt restructuring program

together with all participant creditors in line with the debt reorganization composition agreement ligalized by the Commercial Court in Central Jakarta (Indonesia). In November 29, 2001, all requirement (condition precedent) has been fulfilled and approved, and it has been declared effective eversince.

35. RESTRUKTURISASI HUTANG ANAK PERUSAHAAN 1. PT Bakrie Building Industries Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah

menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001.

Skema restrukturisasi yang disetujui adalah sebagai berikut:

Kategori 1: Hutang dengan jumlah di bawah Rp 1

miliar,akan dilunasi sesuai jadual jatuh tempo.

Kategori 2 : Hutang di atas Rp 1 miliar tapi kurang dari

Rp 2 miliar, akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2000 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan.

Kategori 3 : Hutang di atas Rp 2 miliar tapi kurang dari

Rp 4 miliar:

35. SUBSIDIARY RESTRUCTURING 1. PT Bakrie Building Industries

On November 6, 2001 BBI signed the petition for the

postponement of the debt payment (PKPU) to participating g creditors which was ratified based on a decision from the commercial court in Jakarta dated November 20, 2001. The debt restructuring scheme that was agreed upon is as follows: Category 1 : Debts less than Rp 1 billion will be paid

as per schedule of expiration dates. Category 2 : Debts more than Rp 1 billion but less

than Rp 2 billion, will be paid within two (2) years starting from 2000 up to the end of 2003, quarterly installed over 8 times.

Category 3 : Debts more than Rp 2 billion bus less

than Rp 4 billion.

Page 63: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

60

• Sejumlah 40% akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2002 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan dengan bunga tetap sebesar 18% per tahun.

• Sejumlah 60% dari hutang akan ditukar

dengan obligasi konversi sesuai dengan kondisi yang terdapat pada Kategori 5.

Ketegori 4 : Hutang di atas Rp 4 miliar tapi kurang dari

Rp 50 miliar, akan diselesaikan mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010.

Kategori 5: Hutang di atas Rp 50 miliar tapi kurang dari

Rp 100 miliar, akan ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17%.

Kategori 6 : Hutang di atas Rp 100 miliar, akan

dikonversi menjadi saham BBI dengan nilai nominal saham yang tercantum di dalam Anggaran Dasar BBI.

2. PT South East Asia Pipe Industries

Pada tanggal 4 Juli 2001, SEAPI dan Itochu Corporation telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang. Perjanjian tersebut berlaku efektif pada tanggal 29 November 2001 setelah SEAPI memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang telah dilaksanakan SEAPI, antara lain, adalah:

1. Membuka rekening perantara (escrow account) di

Standard Chartered Bank pada tanggal 24 September 2001.

2. Meningkatkan modal saham dan tambahan modal

disetor dengan mengkonversi seluruh kewajibannya pada Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) menjadi saham pada nilai nominal pada tanggal 14 September 2001. Konversi tersebut dihitung berdasarkan saldo kewajiban SEAPI pada Perusahaan dan BPI pada tanggal 30 Juni 2001, sebagai berikut:

a. Kewajiban ke Perusahaan sebesar Rp 154

miliar akan dikonversi menjadi 15.400 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 154 miliar, sesuai kewajiban SEAPI kepada Perusahaan.

• 40% shall be paid within two (2) years starting on 2002 until the end of 2003 payable at the end of each quarter over an 8-quarter period with a fixed interest rate of 18% per annum.

• 60% will be exchanged with convertible

bonds in accordance with the conditions set forth in Category 5.

Category 4 : Debts more than Rp 4 billion but less

than Rp 50 billion, will be settled starting January 1, 2002 until December 31, 2010.

Category 5 : Debts above Rp 50 billion but less than

Rp 100 billion, will be exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity.

Category 6 : Debts above Rp 100 billion, will be

converted into Company shares based on the par value stated in the BBI authorized capital stock

2. PT South East Asia Pipe Industries

On July 4, 2001 SEAP signed a debt restructuring agreement with Itochu Corporation of Japan (Itochu). The agreement became effective on November 29, 2001 after the condition precedents were fully net by SEAPI. Some of the conditions set forth in the agreement were: 1. SEAPI would open an escrow account at Standard

Chartered Bank on September 24, 2001. 2. SEAPI should increase its authorized capital stock

and paid up capital by converting all its obligations to BB and BPI into shares of SEAP valued at their par value on September 14, 2001. This conversion was calculated based on the SEAPI’s debts to the Company and BPI as of June 30, 2001 as follows:

a. Payables due to BB of Rp 154 billion were converted into 15,400 shares.

Page 64: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

61

b. Kewajiban ke BPI sebesar Rp 29,6 miliar dikonversi menjadi 2.960 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 29,6 miliar, sesuai dengan kewajiban SEAPI kepada BPI. Konversi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham SEAPI pada tanggal 12 September 2001.

3. Membentuk SEAPI Holdings Limited (SHL) pada

tanggal 15 Oktober 2001 di Mauritius. Pada tanggal 5 November 2001, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikannnya di SEAPI kepada SHL.

4. Mengadakan perjanjian kerjasama (joint venture

agreement) dengan Siderca Saic, Argentina untuk memenuhi persyaratan bahwa SEAPI akan menjalin kerjasama dengan perusahaan produsen pipa internasional.

Pada tanggal 13 Desember 2001, dilakukan penandatanganan Adendum atas Restrukturisasi Hutang (Addendum to Loan Restructuring Agreement) antara SEAPI dan Itochu Corporation. Pinjaman SEAPI senilai ¥ 5,8 miliar telah direstrukturisasi dengan skema sebagai berikut:

a. “Tranche A” : Pinjaman pokok sebesar ¥ 4,1 miliar

termasuk dalam restrukturisasi hutang Perusahaan dan dikonversi menjadi obligasi konversi tanpa bunga yang jatuh tempo dalam 20 tahun. Obligasi tersebut diterbitkan oleh SEAPI untuk Perusahaan pada tanggal 19 September 2001 dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2020. Setelah pengalihan saham Perusahaan kepada SHL, obligasi tersebut akan dialihkan kepemilikannya kepada SHL.

b. “Tranche B” : Pinjaman pokok sebesar ¥ 1,7 miliar.

Bunga yang timbul dari pinjaman tersebut, terhitung dari tanggal efektif restrukturisasi hutang sampai dengan 30 September 2002, ditangguhkan pembayarannya dan dikapitalisasi ke dalam pokok pinjaman.

Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002

beban bunga harus mulai dibayar dan tidak boleh dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman, dan mulai tanggal 31 Maret 2004, pokok pinjaman harus mulai dibayar per kuartal sebesar nilai yang sama dengan ¥ 135 juta beserta beban bunga yang dikapitalisasi.

b. Payables due to BPI of Rp 29.6 billion were converted into 2,960 shares. This conversion was implemented based on the SEAPI shareholders’ general meeting on September 12, 2001.

3. SEAPI would establish SEAPI Holding Limited

(SHL) on October 15, 2001 in Mauritius. On November 5, 2001 the Company transferred its ownership in SEAPI shares to SHL.

4. SEAPI would form a joint-venture agreement with

Siderca Saic, Argentina, to fulfill a requirement that SEAPI would collaborate with an international pipe-producing company.

On December 13, 2001 an addendum to the loan restructuring agreement was signed between SEAPI and Itochu. SEAPI’s debts amounting to ¥ 5.8 billion were restructured as follows:

a. Tranche A : Loan principal amounting to ¥ 4.1 billion included in the Company’s debt restructuring and should be converted into convertible bonds with zero coupon that will mature within 20 years. The convertible bonds issued by SEAPI for the account of the Company on September 19, 2001 will mature on December 21, 2020. After the transfer of Company’s shares to SHL, the bonds will also be transferred to SHL.

b. Tranche B : Loan principal amounting to ¥ 1.7 billion. Accumulated interest borne in between the effective date of the debt restructuring up to September 30, 2002 will be deferred and be included in the principal amount.

Subsequently, starting September 30, 2002, the interest expense will be paid and can no longer be capitalized to the principal amount. The principal amount shall commence to be paid quarterly at the equivalent of ¥ 135 million on March 31, 2004.

Page 65: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

62

Tingkat bunga yang berlaku adalah “Japanese Long Term Prime Rate” ditambah marjin dengan rincian sebagai berikut:

The interest rate to be used is based on Japanese Long-term Prime Rate plus margin as follows:

Marjin / Margin

Sampai dengan 31 Desember 2002 1.5 % Up to December 31, 2002 Tahun 2003 2.0 Year 2003 Tahun 2004 2.5 Year 2004 Tahun 2005 3.0 Year 2005 Tahun 2006 3.5 Year 2006 Tahun 2007 4.0 Year 2007 onwards

3. PT Bakrie Pipe Industries

BPI dengan para krediturnya, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, BPPN, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., Bank IBJ Indonesia, pada tanggal 15 Nopember 2000 telah menandatangani persyaratan (Term Sheet) penyelesaian kewajiban sebesar $AS 141,5 juta dengan skema sebagai berikut:

a. “Tranche A” : pinjaman dengan angsuran

(amortizing term-loan) sebesar $AS 62 juta atau 43,79%, diangsur mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2009, dengan bunga sebesar LIBOR ditambah marjin.

b. “Tranche B” : pinjaman sebesar $AS 41 juta atau

28,96% dibayar dengan pembayaran secara Lump-sum (Lump-sum payment) pada tahun 2009.

c. “Tranche C” : sisa pinjaman sebesar $AS 38,6 juta

atau 27,25% dengan opsi dikonversi menjadi modal, jatuh tempo pada tahun 2005.

Pada tanggal 14 April 2001, telah ditandatangani

kesepakatan restrukturisasi (Master Restructuring Agreement) dengan seluruh kreditur BPI tersebut di atas. Pinjaman tersebut tidak dijamin oleh Perusahaan.

Pada tanggal jatuh tempo, pada triwulan keempat tahun

2002, BPI tidak dapat merealisasikan pembayaran pokok pinjaman kepada kreditur sesuai dengan kesepakatan restrukturisasi (technical default), sebagai akibat dari perkembangan harga komoditi pipa yang cenderung menurun. Atas hal tersebut, manajemen BPI memutuskan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut, dengan tetap membayar bunga dan menunda pembayaran pokok pinjaman.

3. PT Bakrie Pipe Industries

BPI and its creditors namely, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, IBRA, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., and Bank IBJ Indonesia signed the term sheet of the loan settlement of US$ 141.5 million on November 15, 2000, agreeing to the scheme of restructuring as follows:

a. Tranche A : Term loan of US$ 62 million

representing 43.79% of the total is to be paid starting 2001 until 2009 with interest rate equivalent to LIBOR plus margin.

b. Tranche B : Loan of US$ 41 million representing 28.96% of the total is to be paid in 2009 as a lump-sum payment.

c. Tranche C : Loan balance of US$ 38.6 million representing 27.25% of the total loan is to be converted into capital, upon maturity in 2005.

On April 14, 2001 the Master Restructuring Agreement was signed by all creditors. The loans were not guaranteed by the Company.

On maturity date, in the fourth quarter of 2002, BPI was

in technical default due to non-payment of loan principal under the loan covenants due to effect of the decline in the prices of pipe commodities. The Company has decided to renegotiate the restructuring agreement with a commitment to pay the loan interest and defer the payment of loan principal.

Page 66: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

63

Pada tanggal 29 Nopember 2002, manajemen BPI telah mengajukan proposal restrukturisasi ulang atas hutang kepada kreditur untuk menjadwalkan kembali hutang melalui Surat No. 127/AD-BPI/XI/2002.

Usulan yang disampaikan adalah sebagai berikut:

Alternatif 1 : Sebesar 65% hutang dikonversi menjadi ekuitas.

Alternatif 2 : Konversi hutang menjadi modal sehingga menciptakan struktur modal dan kepemilikan yang optimum bagi BPI, BB dan Kreditur.

Pada tanggal 21 Nopember 2002, Montpelier (yang

mewakili Chelsea Investment) dan Deutsche Bank sebagai kreditur selain menyetujui konsep “Debt to Equity Swap” juga mengajukan usulan restrukturisasi tandingan sebagai berikut:

• Tranche A : $AS 35 juta diangsur sampai

dengan tahun 2009 • Tranche B : $AS 10 juta jatuh tempo pada 2010 • Tranche C : $AS 26,5 juta sebagai obligasi

konversi yang jatuh tempo sesudah Tranche A dan Tranche B dilunasi

• Tranche D : sisa hutang yang dikonversi menjadi 85% saham di BPI

• Jumlah hutang maksimum $AS 71,5 juta, termasuk pinjaman modal kerja baru $AS 6 juta

Pada 20 Desember 2002, melalui surat No.

BGU/080/Presdir-BB/XII/02, Perusahaan, sebagai pemegang saham BPI mengajukan usulan restrukturisasi yang baru ke kreditur sebagai berikut: 1. Akan membayar bunga tahun 2002 pada tanggal

28 Desember 2002 dan kewajiban bunga untuk tahun 2003.

2. Menunda pembayaran pokok sampai dengan seluruh usulan restrukturisasi yang baru siap dilaksanakan (“standstill”).

3. Menugaskan manajemen BPI untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

4. Menunjuk tim restrukturisasi yang baru (tim restrukturisasi BPI) yang akan menangani proses negosiasi dengan kreditur BPI.

Pada tanggal 9 Januari 2003 melalui Surat No. 006/NR-BB/I/03 tim restrukturisasi hutang menyatakan, bahwa: • Tidak sependapat dengan usulan dari Montpelier

(Chelsea Investment). • Akan mengajukan jadwal restrukturisasi hutang

dalam tempo 6 sampai 9 bulan yang akan datang. • Menegaskan kembali usulan Perusahaan

Based on the Letter No. 127/AD-BPI/XI/2002, dated November 19, 2002, BPI has resubmitted the Debt Restructuring to Creditors to rescheduling the loans.

The proposal submitted are as follows:

Alternative 1 : 65 % of loan will be converted to equity.

Alternative 2 : Converted loan to equity so as to create a capital structure and optimal ownership for BPI, the Company and creditors.

On November 21, 2002, Montpelier (on behalf of

Chelsea Investment) and Deutsche Bank as creditors agreed with the concept of “Debt to Equity swap” and submitted the alternative of Debt Restructuring Proposal as follows:

• Tranche A : US$ 35 million will be settled with a

lump-sum payment until 2009. • Tranche B : US$ 10 million will be due in 2010. • Tranche C : US$ 26.5 million as convertible

bond will be settled after payment of Tranche A and Tranche B.

• Tranche D : the remaining loan balance will be converted to 85% of equity in BPI.

• The maximum loan of US$ 71.5 million includes a new working capital loan of US$ 6 million.

Based on the Letter No. BGU/080/Presdir-BB/XII/02

dated December 20, 2002, the Company, as BPI stockholder, proposed a new restructuring to creditors, as follows:

1. The 2002 interest would be paid in December 28,

2002 and 2003 interest to be paid as well.

2. Postponement of payment for loan principal until the new debt restructuring proposal is implemented (“standstill”)

3. Assign BPI’s management to increase its selling and profitability.

4. Appoint a new team of debt restructuring that will manage the negotiation process with creditors.

On January 9, 2003, the restructuring team, through its Letter No. 006/NR-BB/I/03, stated:

• Held opposing views with the proposal from

Montpelier (Chelsea Investment). • Agreed to provide the schedule of loan

restructuring in the next six (6) up to nine (9) months.

• To re-emphasize on Company’s proposal dated

Page 67: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

64

tertanggal 20 Desember 2002 yang sampai dengan saat ini belum direspon oleh kreditur.

• Mengajukan rencana anggaran BPI untuk tahun

2003. Melalui laporan review KPMG No. 070303BPI.doc tanggal 7 Maret 2003 KPMG berpendapat bahwa anggaran 2003 tersebut terlalu optimistik dan tidak menggunakan asumsi yang beralasan (reasonable) sehingga direkomendasikan untuk direvisi. Sampai dengan tanggal laporan, proses negosiasi masih terus berlangsung.

4. PT Bakrie Corrugated Metal Industries

Pinjaman BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) telah

berhasil direstrukturisasi. Berdasarkan Perjanjian restrukturisasi dengan Akta Notaris No. 2 tanggal 10 April 2000 dari notaris Rakerti Sudjardjati, S.H., telah disepakati untuk memperpanjang waktu pembayaran hutang dan bunga pinjaman masing-masing hingga 10 Juni 2007 dan Januari 2002. PT Bank Mandiri (Persero) menyetujui untuk menghapus bunga dan denda pinjaman masing-masing sebesar $AS 227,2 ribu dan $AS 139 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan saham BCMI, piutang dagang, persediaan dan aktiva tetap tertentu milik BCMI.

5. PT Bakrie Tekom (sebelumnya PT Radio

Telekomunikasi Indonesia)

Pada tanggal 20 Desember 2000, Perusahaan, BE, BC, BIFC, BT, para kreditur dan pemasok telah menandatangani persetujuan restrukturisasi hutang BIFC dan Ratelindo yang dituangkan dalam “Election Agreement” yang merupakan persetujuan atas restrukturisasi hutang.

Dalam persetujuan restrukturisasi tersebut dinyatakan

bahwa pinjaman sebesar $AS 30 juta yang merupakan pokok pinjaman menjadi tanggungan BIFC dan Ratelindo, sedangkan sisa pokok pinjaman dari jumlah sebesar $AS 221 juta menjadi tanggungan Perusahaan dan direstrukturisasi oleh Perusahaan.

Skema pembayaran pinjaman sebesar $AS 30 juta

dibagi menjadi dua yaitu:

a. “Tranche A” : Pinjaman sebesar $AS 14 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan BIFC dan dijamin oleh BT.

b. “Tranche B” : Pinjaman sebesar $AS 16 juta, tanpa

bunga yang menjadi tanggungan BT.

December 20, 2002 which has not been responded to by the creditors up to the date of this report.

• Submit BPI’s year 2003 budget.

Based on the review report by KPMG No.070303BPI.doc dated March 7, 2003, KPMG believes that the 2003 budget is too optimistic and does not use reasonable assumptions. Therefore, KPMG recommends a revision. Until the date of this report, the negotiation process is still ongoing.

4. PT Bakrie Corrugated Metal Industries

BCMI’s loan from PT Bank Mandiri (Persero) was successfully restructured. Based on the restructuring agreement notarized by Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, S.H. dated April 10, 2000, PT. Bank Mandiri agreed to extend the overdue principal and interest payments of the loan up to June 10, 2007 for the principal and up to January 2002 for the interest. PT Bank Mandiri (Persero) agreed to write off interest and penalty amounting to US$ 227.2 thousand and US$ 139 thousand, respectively. The above loan is guaranteed by BCMI shares, trade receivables, inventories and certain fixed assets owned by BCMI.

5. PT Bakrie Telkom (formerly PT Radio Telekomunikasi

Indonesia) On December 20, 2000, the Company, BE, BC, BIFC,

BT, several creditors and a supplier have approved the debt restructuring under the election agreement.

As stated in the election agreement, the principal

amount of US$ 30 million will remain obligation of BIFC and BT, and the rest of US$ 221 million was assumed and restructured by the Company.

Settlement scheme of the US$ 30 million loan is divided into two tranches:

a. Tranche A : Non-interest bearing loan of US$ 14

million will be the obligation of BIFC and guaranteed by BT,

b. Tranche B : Non-interest bearing loan of US$ 16

million, will be the obligation of BT.

Page 68: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

65

Baik “Tranche A” dan “Tranche B” harus dibayar sekaligus pada bulan ke 18 (delapan belas) setelah tanggal “Election Agreement” atau tanggal 20 Juni 2002.

Pada bulan Mei 2003, skema pembayaran trhadap

penjaman tersebut di atas telah dilaksankan oleh BT, selanjutnya proses restrukturisasi telah dinyatakan selesai.

36. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa

i. Perusahaan asosiasi: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT BMC dan PT BDE

ii. Perusahaan yang sebagian pengurus atau

manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Kilang Vecolina, PT Bakrie Niagatama, PT Braja Mukti Cakra

Transaksi Hubungan Istimewa a. Pendapatan

“Tranche A” and “Tranche B” shall be fully paid on the eighteenth (18) month after the date of the election agreement or on June 20, 2002. Payment by BT in regards to the above settlement scheme has taken place in May 2003 and thus restructuringprocess has been declared sufficient.

36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Nature of related parties

a. Associated companies: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT BMC dan PT BDE

b. Other companies’ management members are also the

members of the Company’s and Subsidiaries’ managements namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Kilang Vecolina, PT Bakrie Niagatama, PT Braja Mukti Cakra

Transactions with related parties

a. Revenues

Pendapatan / Revenue

Piutang Usaha / Receivables – trade

2003 2002 2003 2002

PT Braja Mukti Cakra Rp 36.644.433 Rp 30.891.521 Rp 8.819.670 Rp 6.078.978 PT Braja Mukti Cakra

Penjualan dan sewa dilaksanakan dengan tingkat harga normal. Jumlah penjualan dan sewa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sekitar 5,3% dan 3.5 % dari jumlah penghasilan bersih konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002.

Sales and rentals are made at normal market prices. Total sales and rentals made to these related parties were about 5.3% and 3,5% of consolidated net revenues in 2003 and 2002, respectively.

Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan pinjaman karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada komisaris, direksi dan karyawan pada 30 September 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah Rp 2,0 milyar dan Rp 1,4 milyar yang disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain - Lain-lain”.

b. Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai piutang

dari pihak hubungan istimewa yang berasal dari pembebanan manajemen fee, pemberian pinjaman dana (uang muka), dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa.

The Company and certain Subsidiaries had extended non-interest bearing loans to directors for the purchase of houses and cars and other loans to employees. The balances of the loans to directors and employees as of September 30, 2003 and 2002 amounting to Rp 2,0 billion and Rp 1.4 billion, respectively, are presented as part of “Other Assets-Others”.

b. The Company and Subsidiaries had receivable from related parties derived from management fee charges, borrowing (mainly advances) and reimbursement of expenses.

Page 69: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

66

Rincian piutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of receivables from related parties are as follows:

2003 2002

Piutang Pihak Hubungan Istimewa Due From Related Parties (Aktiva Tidak Lancar) (Non Current Assets) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Rp 496.926.794 Rp 526.449.833 PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada 118.501.151 118.501.151 PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation 79.079.099 79.867.684 PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd 35.842.440 44.228.461 Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo 25.241.988 25.210.743 PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations 17.805.312 21.027.454 PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina 15.913.615 16.511.427 PT Kilang Vecolina PT Bakrie Niagatama 9.271.581 - PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Swasakti Utama (d/h PT Catur Swasakti Utama) 6.106.360 6.106.360 ( formerly PT Catur Swasakti Utama) PT Grand Marmer Nusantara 5.880.000 5.880.000 PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O 5.818.457 5.986.650 Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel 4.279.303 4.279.303 PT Bakrie Hyosung Apparel PT Quantum Bahana Enterprise 5.737.092 - PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Hadis Pratama 4.205.767 4.205.767 PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri 3.886.000 3.886.000 Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra 1.721.582 2.729.980 PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. - 2.894.944 Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko 2.680.000 2.680.000 Tanto Adi Pramoko Far East Rubber 1.786.975 1.786.975 Far East Rubber Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) 5.852.062 1.536.679 Others (below Rp 1 billion each) 846.535.578 873.769.411 Penyisihan piutang ragu-ragu ( 181.939.392 ) ( 181.549.426 ) Allowance for doubtful accounts Jumlah Rp 664.596.186 Rp 692.219.985 Total

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang ragu-ragu atas piutang afiliasi telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut.

Saldo piutang lain-lain pihak hubungan istimewa (Aktiva

Tidak Lancar) sebesar 16,2% dan 13,6% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002.

Pada tanggal 30 September 2003, piutang yang berasal

dari manajemen fee sebesar Rp 1,5 milyar, sehubungan dengan jasa administrasi dan pengembangan usaha yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak hubungan istimewa tersebut.

c. Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai hutang

afiliasi yang berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa.

The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of the accounts.

The balances of other receivables - related parties

(non-current assets) are 16.2% and 13.6% of consolidated balance sheets in 2003 and 2002, respectively.

On September 30, 2003, receivables from

management fee charges is Rp 1.5 billion, in connection with administration services and business development to a certain related parties.

c. The Company and Subsidiaries had payables from related parties that derived from working capital loan, purchase of shares, contribution of retirement benefits and rent expenses.

Page 70: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

67

Rincian hutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of payable to related parties are as follows:

2003 2002

Hutang lain-lain (Kewajiban Lancar) Other Payables (Current Liabilities) Iridium LLC Rp 77.105.402 Rp 77.105.402 Iridium LLC PT Bakrie Niagatama 3.172.004 - PT Bakrie Niagatama Nirwan D. Bakrie - 55.294.531 Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation 2.408.455 3.197.040 PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. - 2.978.045 PTT Telecom B.V. Transfield Group 417.148 2.235.270 Transfield Group KOPBINA 1.574.395 - KOPBINA Ikrar Llyod 1.348.971 - Ikrar Llyod Dana Pensiun Bakrie 2.268.657 - Dana Pensiun Bakrie Lain-lain (di bawah 1 milyar) 2.367.661 1.945.868 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 90.662.693 142.756.156 Total Hutang lain-lain (Kewajiban Tidak Lancar) Other Payables(Non-current Liabilities) PT Quantum Bahana Enterprise 35.863.506 125.251.251 PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Capital Indonesia 2.000.000 - PT Bakrie Capital Indonesia PT Patriot Andalas - 1.000.000 PT Patriot Andalas Lain-lain 8.959.100 459.722 Others

Jumlah 33.455.051 126.710.973 Total

Jumlah Hutang Lain-lain Rp 124.117.744 Rp 269.807.588 Total Other Payables

Saldo hutang lain-lain hubungan istimewa masing-masing sebesar 1,84% dan 5,02% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002.

37. INFORMASI SEGMEN

a. Segmen Usaha

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi: usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perdagangan. Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:

The balance of other payables-related parties are 1.84% and 5.02% of consolidated balance sheets in 2003 and 2002, respectively.

37. SEGMENT INFORMATION

a. Business segment

The Company and its Subsidiaries’ classify their products and services into three (3) core business segments: infrastructure, telecommunication and trading. Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:

Nama Divisi Aktivitas Activity Segment

Infrastruktur Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.

The production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive part industry, fiber cement building products, and the provision of multidiscipline fabrication and site engineering services.

Infrastructure

Perdagangan Melakukan aktivitas perdagangan terutama untuk produk pertanian dan bahan kebutuhan pokok

Trading activities, especially agricultural products and food.

Trading

Page 71: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

68

Nama Divisi Aktivitas Activity Segment Telekomunikasi

Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio.

Providing telecommunication landline and cellular telecommunication services.

Telecommunication

b. Informasi menurut segmen usaha

b. Information by business segment

2003

Infrastruktur

/ Infrastructure

Telekomunikasi /

Telecommunication

Perdagangan /

Trading

Eliminasi /

Elimination

Konsolidasi /

Consolidation

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENGHASILAN REVENUES Pihak eksternal 602.349.090 127.653.390 3.859.249 - 733.861.729 External Antar segmen 3.285.705 - - ( 3.285.705 ) - Among segment

Jumlah Penghasilan 606.634.795 127.653.390 3.859.249 ( 3.285.705 ) 733.861.729 Total Revenues

HASIL Revenue Hasil segmen 112.839.135 165.776.247 ( 100.208 ) ( 3.285.705 ) 205.612.146 Per Segment

Beban usaha tidak dapat Unallocated Operating dialokasi ( 194.470.031 ) Expense LABA (RUGI) USAHA 11.142.115 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS Beban keuangan ( 1.173.123 ) 7.546.101 22.372 ( 1.264.960 ) 5.130.390 Financial expenses Bagian laba (rugi) bersih Equity in net income (loss) Perusahaan asosiasi 165.715 - - ( 165.715 ) of Associated companies Laba sebelum pajak 16.106.790 Income before tax Beban pajak 2.103.768 Tax expense Hak minoritas ( 12.351.406 ) Minority Interest Laba setelah pajak 26.354.428 Income After Tax

Aktiva segmen 5.425.926.555 1.208.899.892 44.016.010 ( 2.121.799.568 ) 4.557.042.889 Segment’s Assets Investasi pada Perusahaan Investment in Associated asosiasi 167.142.982 205.023.021 - - 372.166.003 company Jumlah aktiva 5.593.069.537 1.413.922.913 44.016.010 ( 2.121.799.568 ) 4.929.208.892 Total Assets

Kewajiban segmen 5.593.069.537 1.413.922.913 44.016.010 ( 2.121.799.568 ) 4.929.208.892 Segment’s liabilities

2002

Infrastruktur

/ Infrastructure

Telekomunikasi /

Telecommunication

Perdagangan /

Trading

Eliminasi /

Elimination

Konsolidasi /

Consolidation

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENGHASILAN REVENUES Pihak eksternal 632.981.425 247.395.692 7.211.839 - 887.588.956 External Antar segmen 5.204.779 - - ( 5.204.779 ) - Among segment

Jumlah Penghasilan 638.186.204 247.395.692 7.211.839 ( 5.204.779 ) 887.588.956 Total Revenues

HASIL Revenue Hasil segmen 99.3811.464 199.221.699 264.957 ( 5.204.779 ) 294.093.341 Per Segment

Page 72: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

69

2002

Infrastruktur

/ Infrastructure

Telekomunikasi /

Telecommunication

Perdagangan /

Trading

Eliminasi /

Elimination

Konsolidasi /

Consolidation

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Beban usaha tidak dapat Unallocated Operating dialokasi ( 256.755.984 ) Expense LABA USAHA 37.337.357 INCOME FROM OPERATIONS Manfaat (beban) keuangan 322.2019.172 ( 42.018.327 ) 402.036 ( 218.317.968 ) 62.084.913 Financial benefit (expenses) Bagian laba (rugi) bersih Equity in net income (loss) Perusahaan asosiasi ( 38.121.441 ) - - ( 38.121.441 ) of Associated companies Laba sebelum pajak 61.300.829 Income before tax Beban pajak ( 33.270.282 ) Tax expense Hak minoritas ( 5.369.063 ) Minority Interest Laba setelah pajak 99.171.629 Income After Tax

Aktiva segmen 4.961.428.680 2.165.821.116 45.031.233 ( 2.394.182.741 ) 4.778.098.288 Segment’s Assets Investasi pada Perusahaan Investment in Associated asosiasi 255.536.183 339.914.591 - 595.450.774 company Jumlah aktiva 5.373.549.062 Total Assets

Kewajiban segmen 5.033.634.471 2.505.735.707 45.031.233 ( 2.394.182.741 ) 5.373.549.062 Segment’s liabilities

c. Informasi segmen menurut daerah geografis

c. Information by geographic area

Penghasilan Bersih /

Net Revenue Laba Usaha /

Income from Operation Jumlah Aktiva /

Total Assets

2003 2002 2003 2002 2003 2002 Dalam negeri Rp 677.656.944 Rp 778.445.509 ( Rp 46.815.403 ) Rp 30.578.826 Rp 7.0128.285.511 Rp 7.127.408.427 Domestic Luar negeri 6.881.064 114.348.226 3.429.018 6.758.531 131.204.979 575.078.486 Overseas Jumlah 684.538.008 892.793.735 ( 43.386.385 ) 37.337.357 7.702.486.913 Total Eliminasi ( 5.204.779 ) ( 5.204.779 ) ( - ) - ( 2.121.789.568 ) ( 2.328.937.851 ) Elimination Konsolidasi Rp 679.333.229 Rp 887.588.956 ( Rp 43.386.385 ) Rp 37.337.357 Rp 4.891.038.943 Rp 5.373.549.062 Consolidation

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2003, Perusahaan dan Anak

perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

As of September 30, 2003, the Company and its Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies:

Mata uang asing

Jumlah dalam mata uang

asing / Original Amount

Ekuivalen Rupiah

/ IDR Equivalent

Foreign currencies

Aktiva Assets Kas dan Setara kas Dolar A.S 1.816,12 15.280.391 American Dollar Cash and cash equivalents Yen Jepang 595,04 44.941 Japanese Yen

Page 73: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

70

Mata uang asing

Jumlah dalam mata uang

asing / Original Amount

Ekuivalen Rupiah

/ IDR Equivalent

Foreign currencies

Piutang usaha Trade Receivables Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar AS 455,48 382.335 American Dolar Related Parties Pihak ketiga Dolar A.S 11.979,20 100.493.508 American Dollar Third Parties Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai Other receivables hubungan istimewa Dolar AS 1.885,32 16.854.716 American Dollar Related Parties Biaya dibayar dimuka Dolar A.S 24,11 202.278 American Dollar Prepaid expenses Jaminan Dolar A.S 3,5 29.362 American Dollar Security Deposits Uang Muka Dolar A.S 4,15 34.777 American Dollar Advances

Jumlah Aktiva Rp 133.322.308 Total Assets

Kewajiban Liabilities Hutang usaha Trade Payables Pihak ketiga Dolar A.S 1.464,82 12.288.308 American Dollar Third Parties Yen Jepang 6.857,60 517.924 Japanese Yen Dolar Singapura 42,69 207.244 Singaporean Dollar Euro Eropa 6,77 66.113 European Euro Hutang lain-lain Dolar A.S 983,84 8.253.457 American Dollar Other payables Hutang bank jangka panjang Dolar A.S 204.553,22 1.715.996.945 American Dollar Long-Term Bank Loans Yen Jepang 1.724.806 130.267.194 Japanese Yen Obligasi Konversi Yen Jepang 4.100.000 309.655.370 Japanese Yen

Jumlah kewajiban Rp 2.177.252.555 Total Liabilities

Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang

asing sebesar Rp 2,04 triliun pada tanggal 30 September 2003.

The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounted to Rp 2.04 trillion as of September 30, 2003.

39. PERJANJIAN DAN IKATAN

a. Perjanjian Sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi

1. Perjanjian dengan Republik Uzbekistan Pada tanggal 7 Februari 1996, BC mengadakan

suatu perjanjian perizinan dan investasi dengan Menteri Komunikasi Republik Uzbekistan untuk

39. AGREEMENT AND COMMITMENTS

a. Agreements Related to Various Telecommunications Projects

1. Agreements in the Republic of Uzbekistan On February 7, 1996, BC entered into a license

and investment agreement with the Ministry of Communication of the Republic of Uzbekistan to

Page 74: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

71

mendirikan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pengusaha asing dengan nama Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), untuk pembuatan suatu jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak yang digunakan untuk jasa interlokal dan internasional. Untuk 5 (lima) tahun pertama, Buztel akan membangun sampai 500.000 unit telepon, termasuk 50.000 unit pada daerah pedesaan untuk jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak.

Pada tahun 1996, BC mengadakan “Perjanjian

Pendirian Uzbetelecom International A.O. (UZI A.O.)” dengan Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) untuk mendirikan sebuah perusahaan saham gabungan tertutup bernama “Uzbektelekom International A.O.” yang akan didaftarkan di Republik Uzbekistan. Berdasarkan perjanjian ini, tujuan dari UZI A.O. adalah untuk terlibat dalam:

• bisnis telekomunikasi di wilayah-wilayah yang

disebutkan dalam perjanjian; • membuat mesin, memberikan konsultasi serta

kegiatan dan jasa teknis lainnya dalam industri telekomunikasi;

• memasarkan jasa telekomunikasi di Republik

Uzbekistan dan luar negeri; • membeli dan menjual peralatan dan

perlengkapan telekomunikasi, komputer dan perangkat lunak serta suku cadangnya; dan

• kegiatan telekomunikasi lainnya

Perjanjian ini mengharuskan Uzbektelekom

memberikan kontribusi kepada “Charter Fund” Uzbektelekom sebesar jumlah yang disepakati yaitu $AS 227,5 ribu sedangkan BC harus memberikan kontribusi kepada “Charter Fund” berupa peralatan dan jasa sehubungan dengan Program Rekonstruksi di empat wilayah Uzbekistan dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 yang berjumlah $AS 218,9 ribu. Dengan demikian, UZI A.O. akan menerbitkan saham untuk Uzbektelekom dan BC berupa lima puluh satu persen (51%) dan empat puluh sembilan persen (49%) kepemilikan pada “Charter Fund” (lihat Catatan 12).

2. Perjanjian Interkoneksi dengan PT Indonesia

Satellite Corporation (ISC) dan PT Satelit Palapa Indonesia (SPI).

BT mengadakan perjanjian dengan ISC dan SPI,

establish a fully owned foreign enterprise named Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), to develop a fixed wireless and mobile cellular networks for the provision of intercity and international services. Over an initial five-year investment period Buztel shall undertake up to 500,000 telephone units, including 50,000 units in rural areas for its fixed wireless and mobile cellular networks.

In 1996, BC entered into a Foundation Agreement

of Uzbektelecom International A. O. (UZI A.O.) with Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) for the establishment of a joint stock company of the closed type called “Uzbektelekom International A.O.” which will be registered in the Republic of Uzbekistan. Based on the agreement, the purpose of UZI A. O. is to engage in:

• the telecommunication business in the regions specified in the agreement;

• engineering, consulting and other technical

activities and services in the telecommunication industry;

• marketing telecommunication services in the

Republic of Uzbekistan and abroad;

• purchasing and selling telecommunication equipment, materials, computers and software as well as other required parts; and

• other telecommunication activities.

The agreement provides that, Uzbektelekom shall

contribute to the Charter Fund Uzbektelcom based on the agreement amounted to US$ 227.5 thousands while BC shall contribute to the Charter Fund the equipment and service, in accordance with the Reconstruction Program in four regions of Uzbekistan from 1996 up to 2000 totaling US$ 218.9 thousands. Consequently, UZI A.O. issue shares for Uzbektelekom and BC representing fifty one percent (51%) and forty nine percent (49%) of ownership to Charter Fund (see Note 12).

2. Interconnection Agreements with PT Indonesia

Satellite Corporation (ISC) and PT Satelit Palapa Indonesia (SPI).

BT has agreement with ISC and SPI, whereby

Page 75: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

72

dimana masing-masing pihak telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

• Interkoneksi antara Sambungan Telepon

Lintas Radio (STLR) dengan ISC dan SPI melalui saluran internasional milik ISC dan SPI untuk melakukan panggilan internasional keluar dan ke dalam melalui saluran internasional milik ISC dan SPI.

• BT berkewajiban untuk membayar kepada

ISC dan SPI untuk pendapatan dari panggilan internasional keluar yang dilakukan melalui saluran internasional milik ISC dan SPI, setelah dikurangi dengan pendapatan interkoneksi BT sesuai dengan peraturan pemerintah.

• Perjanjian dengan ISC berlaku selama

setahun, mulai berlaku efektif tanggal 2 Nopember 1995 dan dapat diperpanjang setiap tahun, sedangkan perjanjian dengan SPI dimulai tanggal 27 April 1995 dan dapat diakhiri sewaktu-waktu, dengan jangka waktu enam (6) bulan setelah pemberitahuan tertulis dari pihak manapun atau diakhiri dengan keputusan pemerintah.

b. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek

Konstruksi Pipa 1. Pada tanggal 20 Nopember 1996, BHC

mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Di dalam perjanjian disebutkan, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar $AS 16,8 juta per semester termasuk beban pemeliharaan sebesar $AS 2,3 juta, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pertamina setuju bahwa pada saat berakhirnya

masa sewa tersebut di atas, BHC mendapat kesempatan pertama untuk memperpanjang kembali perjanjian tersebut, untuk jangka waktu 10 tahun berikutnya. Selama masa sewa, BHC dapat mengalihkan hak-haknya kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikannya.

each party agreed, among others matters, on the following:

• Interconnection of BT’s fixed cellular

telecommunications network (STLR) with ISC and SPI’s international gateway exchanges to make outgoing or receive incoming international calls through ISC and SPI’s international gateway exchanges.

• BT has the obligation to pay ISC and SPI for

the revenue from outgoing international calls made through ISC and SPI’s international gateway exchanges net of BT’s interconnection revenue based on government regulation, exchanges.

• The agreement with ISC is valid for one year, effective from November 2, 1995 and renewable every year, whereas the agreement with SPI started on April 27, 1995 and can be terminated any time within a period of (6) six months after written notice from any of the parties or terminated based on a government decree.

b. Agreements Related to Pipeline Construction Project 1. On November 20, 1996, BHC entered into a

cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been established, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for (10) ten years from the date of completion. As compensation, Pertamina would pay rental fee amounting to US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense amounting to US$ 2.3 million, excluding Value Added Tax (VAT).

Pertamina agreed that upon the expiration of the

rent period, BHC would be given priority to extend the agreement for another 10 years. During the rental period, BHC might transfer its rights to creditors as collateral of its loan.

Page 76: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

73

2. Pada tanggal 16 Desember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar $AS 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, selama masa 24 bulan sejak tanggal efektif perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia. Proyek Pipanisasi ini untuk memasang pipa saluran bahan bakar minyak yang akan disewakan kepada Pertamina. Sesuai dengan perjanjian, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn., Bhd. mengalihkan semua hak dan kewajibannya atas pekerjaan tersebut kepada PT Punj Lloyd Indonesia, yang telah didirikan di bawah hukum Negara Republik Indonesia.

Pada tahun 1998, PLI telah berdiri di bawah hukum

Negara Republik Indonesia, setoran jaminan proyek kepada First Orient Services, Singapura telah dibatalkan dan dialihkan kepada PLI sejumlah $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262 miliar.

Setoran jaminan proyek tersebut disajikan dalam

akun “Uang Muka” pada neraca konsolidasi. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/F000/98-

55 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam proyek pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut.

Pada tanggal akhir tahun 2001, BHC telah

mengakui beban proyek kumulatif sejumlah Rp 352 miliar yang terdiri dari beban pengembangan proyek sejumlah Rp 90 miliar dan setoran jaminan proyek sejumlah Rp 262,7 miliar sebagaimana disebutkan di atas. Namun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa proyek tersebut tidak akan dibatalkan oleh Pertamina. Sebagai tambahan, manajemen saat ini sedang melakukan negosiasi dengan calon penanam modal baik untuk mendanai maupun menjual proyek tersebut.

2. On December 16, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. as the contractor for the Kertapati - Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounting to US$ 152.5 million including a project security deposit amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion covers a 24-month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., shall be entitled to assign its rights and obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI is dully established and organized under the laws of the Republic of Indonesia. This project was aimed to install a gasoline pipeline to be rented by Pertamina. In accordance with the agreement, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. shifted all of its rights and liabilities concerning the project to PLI, which has been established under the laws of the Republic of Indonesia.

In 1998, PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia and the project security deposit to First Orient Services, Singapore has been cancelled and transferred to PLI amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262 billion.

The project security deposit is presented as

“Advances” account in consolidated balance sheets.

Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/98-

55 dated December 1, 1998, Pertamina intends to renegotiate the terms on the Kertapati - Jambi Pipeline Project that resulted the postponement of the construction of the project.

At the end of 2001, BHC incurred total cumulative

project costs amounting to Rp 352 billion consisting of project development cost amounting to Rp 90 billion and project security deposits amounting to RP 262.7 billion as mentioned above. However, the management believes that, the project would not be cancelled by Pertamina. Furthermore, the management is negotiating with the candidate investor to fund or sell the project.

Page 77: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

74

40. KONTINJENSI Atas efektifnya restrukturisasi hutang di Anak perusahaan

tertentu, disyaratkan bagi Anak perusahaan tersebut untuk:

• Mencapai tingkat laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)) dengan jumlah tertentu sesuai perjanjian mulai tahun 2002.

• Mempertahankan tingkat rasio hutang terhadap modal (Debt Service Ratio) pada angka tertentu.

• Mempertahankan tingkat rasio hutang lancar (Current Ratio) pada angka tertentu.

41. KONDISI EKONOMI Dalam tahun 1998 sampai dengan pertengahan tahun 1999,

Indonesia mengalami kondisi ekonomi yang memburuk terutama karena depresiasi mata uang. Akibat utama dari kondisi yang memburuk tersebut adalah sangat langkanya likuiditas dan tingginya kurs mata uang asing dan tingkat bunga.

Kondisi ekonomi tersebut juga ditandai dengan turunnya

harga-harga saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, pengetatan penyediaan kredit, kenaikan harga komoditas dan jasa serta turunnya kegiatan ekonomi.

Sejak pertengahan tahun 1999, kurs mata uang Rupiah

terhadap Dolar AS, tingkat bunga untuk sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi telah mengalami perbaikan. Namun demikian kondisi ekonomi Indonesia masih akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian kondisi sosial dan politik, masih berlangsungnya program rekapitalisasi perbankan dan restrukturisasi kredit macet debitur korporasi. Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan telah terpengaruh dan akan terus terpengaruh di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi yang memburuk. Kondisi-kondisi tersebut masih mempengaruhi kondisi ekonomi pada tahun 2003.

Gejolak nilai tukar mata uang asing telah mempengaruhi

sumber dana Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kemampuan untuk melunasi kewajibannya, juga diakibatkan oleh pinjaman Anak perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar AS serta mata uang asing lainnya. Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 1,2 triliun pada tanggal 30 Juni 2003.

Kondisi ekonomi yang memburuk juga mengakibatkan

meningkatnya harga bahan baku tertentu yang digunakan dalam proses produksi Perusahaan dan Anak perusahaan yang disebabkan oleh tekanan yang dialami oleh pemasok.

40. CONTIGENCIES

Due to the enforcement of the loan restructuring with certain Subsidiaries, they must comply with certain conditions as follows: • Achieving certain earning before interest, tax,

depreciation and amortization (EBITDA) as per agreement starting year 2002

• Maintaining certain level of Debt Service Ratio • Maintaining certain level of Current Ratio

41. ECONOMIC CONDITIONS

In 1998 up to the middle of 1999, Indonesia experienced

adverse economic conditions mainly due to Rupiah depreciation. The principal consequences of the worsening condition have been an extreme lack of liquidity and volatile exchange and interest rates.

These economic conditions have also been characterized

by declining prices in shares listed in the Indonesian Stock Exchanges, tightening of available credit, general price increases of commodities and services, and slowdown in economic activities.

Since the middle of 1999, the Rupiah exchange rate vis-à-

vis the US Dollar, the Bank Indonesia Certificates interest rate and inflation rate experienced an improvement. However, the country’s economic conditions continue to be affected by uncertainties in the social and political situation, ongoing recapitalization of the banking industry and restructuring of non-performing loans of corporate debtors. The Company and Subsidiaries’ operations have been affected and will continue to be affected in the future by adverse economic conditions. These factors still influenced the economic conditions in 2003.

Volatility in exchange and interest rates has affected the

Company’s and Subsidiaries’ cost of funds and their capacity to service their debts due to the fact that the balances of the Company’s and Subsidiaries’ borrowings are denominated mainly in US Dollar and other foreign currencies. The equivalent Rupiah amount of the net liabilities in foreign currencies is Rp 1.2 trillion as of June 30, 2003.

The adverse economic conditions have also increased the

cost of raw materials used in the manufacturing of the Company and Subsidiaries’ products brought about by economic pressure experienced by suppliers to raise their

Page 78: 30 September 2003

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

75

Disamping itu, hal tersebut menyebabkan proyek-proyek Anak perusahaan tertentu dihentikan atau ditunda untuk sementara waktu karena masalah pendanaan.

Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak

perusahaan mengalami defisit berturut-turut sebesar Rp 2,36 triliun dan 2,25 triliun.

Selanjutnya Perusahaan dan Anak perusahaan telah dan

akan terus melakukan:

• Penghentian pengembangan proyek yang masih dalam tahap perencanaan;

• Negosiasi ulang dengan pemilik proyek, termasuk

perusahaan dan agen pemerintahan;

• Negosiasi ulang dengan pemasok tertentu;

• Mengundang mitra strategis untuk proyek tertentu;

• Peningkatan harga jual produk;

• Penerapan program penghematan biaya melalui reorganisasi jumlah karyawan;

• Memperkuat jaringan distribusi produk.

Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup pengaruh

kondisi ekonomi yang memburuk sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan ekonomi tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan atas memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham.

prices. Certain Subsidiaries’ projects are temporarily suspended or delayed due to financing problems.

On June 30, 2003 and 2002, the Company and Subsidiaries

still showed a deficit of Rp 2.36 trillion and Rp 2.25 trillion, respectively.

The Company and its Subsidiaries have implemented and

will continue to implement the following:

• Suspend development of projects which are still in the planning stage;

• Renegotiate contracts with project owners including

government corporations and agencies;

• Renegotiate terms with certain suppliers;

• Invite strategic investors for certain projects;

• Increase selling prices of products;

• Implement cost reduction programs through reorganization of total personnel;

• Strengthen the product distribution network.

The accompanying consolidated financial statements

include the effects of the adverse economic conditions as long as they can be determined and estimated. Economic recovery is dependent on the fiscal and monetary policies and other measures that have been and will be undertaken by the Indonesian government, actions which are beyond the Company’s and its Subsidiaries’ control. It is not possible to determine the future effects of the adverse economic conditions on the Company’s and its Subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects from the shareholders, customers, suppliers and creditors.