34 Memperbanyakkan Membaca Dan Merenung

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/8/2019 34 Memperbanyakkan Membaca Dan Merenung

    1/2

    1

    (034) MEMPERBANYAKKAN MEMBACA DAN MERENUNG

    Antara aktiviti yang disarankan yang mana ia dapat melegakan hati adalah ilmu yang banyak,

    pengetahuan yang melimpah dan wawasan yang luas. Selain itu, juga fikiran yang mendalam,

    pandangan yang jauh ke hadapan, penguasaan terhadap dalil, pengetahuan suatu masalah hingga

    terperinci dan kemampuan mengungkap hakikat segala sesuatu sebagaimana di dalam Al-Quran,

    firman Allah s.w.t. yang bermaksud;

    ....hamba-hamba Allah s.w.t. yang takut kepada-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu...

    (Fathir: 28)

    Bahkan mereka mendustakan apa yang belum mereka ketahui...(Yunus: 39)

    Sesungguhnya orang berilmu mempunyai dada yang lapang, hati yang tidak sempit, jiwa

    yang tenang dan wawasan yang luas. Ada sebuah syair yang mengatakan:

    Ilmu akan bertambah

    Dengan banyak diajarkannya

    Dan akan berkurang

    Jika terus dipendam begitu saja

    Seorang pemikir barat menyatakan, Saya mempunyai catatan harian tebal yang tersimpan

    di dalam laci pejabat. Di atasnya tertulis, Kebodohan-kebodohan yang saya lakukan. Saya tuliskan

    semua kesalahan, keterlanjuran dan perkara-perkara remeh yang saya lakukan pada siang dan

    malam hari agar saya dapat menghilangkan semua itu.

    Maka, Dr. Adh Abdullah Al-Qarni menyatakan kepada pemikir barat itu, Anda bukan orang

    yang pertama melakukan itu. Para ulama terdahulu dari ummat Islam telah melakukannya dengan

    bermuhasabah secara mendalam dan mengawal diri secara ketat.

    Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).(Al-Qiyamah: 2)

    Hassan Al-Bashri mengatakan, Seorang Muslim lebih banyak bermuhasabah diri sendiri

    daripada menilai temannya.

  • 8/8/2019 34 Memperbanyakkan Membaca Dan Merenung

    2/2

    2

    Rabi bin Khutsaim selalu menulis apa yang dia ucapkan dari hari Jumaat berikutnya. Jika apa

    saja yang dia ucapkan selama seminggu itu baik, maka dia akan memuji Allah s.w.t. dan sebaliknya

    jika buruk, maka dia akan beristighfar.

    Seorang ulama dari kalangan salaf pernah berkata, Aku pernah melakukan dosa selama 40

    tahun yang lalu dan aku pun memohon kepada Allah s.w.t. agar mengampuni (dosa)ku. Aku sentiasa

    memohon kepada-Nya keampunan (atas dosa yang selalu membayangiku itu hingga saat ini.

    Dan orang-orang yang memberikan apa-apa yang telah mereka berikan, sedangkan hati mereka

    merasa takut (kalau-kalau pemberian mereka itu tidak diterima disisi Allah s.w.t.) (Al-Mukminun:

    60)

    Dari buku La Tahzan (Jangan Bersedih) karangan Dr. Aidh Abdullah Al -Qarni.