12
 Peran Media dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9/11 Reza Lukmanda This paper argues that the rec ent phenomenon of internat ional terrorism influenced by terrorism attack in United Sates of America, September 11, 2001 (9/11). The word terrorism was not so popular in international relations because of its small phenomenon to explain what int ernati ona l terr ori sm is. The dev elopme nt of informati on techno logy and its influ ence to media has contribu ted to charac terize internat ional terrorism. Ev en though today there are not clear definitions for terrorism itself, but international terrorism issues today is generated with Moslem. The writer believ es that its associ ation has influenced by media. Most of international terrorism news has been reporting by Western Media based on 9/11 phenomenon. This paper wil l describe how their report ing deals with the gen eraliza tion of international terrorism after 9/11.  Keywords: International Terrorism, Media, International Security, Conception, 9/11. Pendahuluan Peristi wa 9/11 telah membawa dampak per uba han besa r dalam pol iti k mau pun keamanan internasional. Meskipun kejadian ini berlangsung di Amerika Serikat (AS) namun pengaruh nya mamp u meny entuh dunia intern asiona l. Selain itu penga ruh tersebut tidak hanya menyentuh politik maupun keamanan internasional, tetapi juga  pada aspek lainnya misalnya saja media. Dalam ranah politik dan keamanan internasional salah satu pengaruh besar yang diterima adalah perubahan konsepsi,  baik itu konsepsi keamanan nasional ataupun konsepsi keamanan internasional. Sebaga i con toh dar i pengar uh kej adi an 9/1 1 terh ada p kon sepsi kea man an glo bal adalah wacana terorisme itu sendiri yang mulai mencuat. Indikasi mencuatnya wacana  baru terhadap terorisme dapat terlihat dari berbagai forum bilateral maupun internasional yang memasukkan masalah terorisme sebagai salah satu pembahasan. Sementara itu, perubahan juga terlihat dalam perihal media. Setidaknya informasi 1

35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11

Embed Size (px)

Citation preview

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 1/12

 

Peran Media dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9/11

Reza Lukmanda

This paper argues that the recent phenomenon of international terrorism influenced by terrorism attack in United Sates of America,

September 11, 2001 (9/11). The word terrorism was not so popular in

international relations because of its small phenomenon to explain

what international terrorism is. The development of information

technology and its influence to media has contributed to characterize

international terrorism. Even though today there are not clear 

definitions for terrorism itself, but international terrorism issues today

is generated with Moslem. The writer believes that its association has

influenced by media. Most of international terrorism news has been

reporting by Western Media based on 9/11 phenomenon. This paper 

will describe how their reporting deals with the generalization of 

international terrorism after 9/11.

 Keywords: International Terrorism, Media, International Security,

Conception, 9/11.

Pendahuluan

Peristiwa 9/11 telah membawa dampak perubahan besar dalam politik maupun

keamanan internasional. Meskipun kejadian ini berlangsung di Amerika Serikat (AS)

namun pengaruhnya mampu menyentuh dunia internasional. Selain itu pengaruh

tersebut tidak hanya menyentuh politik maupun keamanan internasional, tetapi juga

  pada aspek lainnya misalnya saja media. Dalam ranah politik dan keamanan

internasional salah satu pengaruh besar yang diterima adalah perubahan konsepsi,

  baik itu konsepsi keamanan nasional ataupun konsepsi keamanan internasional.

Sebagai contoh dari pengaruh kejadian 9/11 terhadap konsepsi keamanan global

adalah wacana terorisme itu sendiri yang mulai mencuat. Indikasi mencuatnya wacana

  baru terhadap terorisme dapat terlihat dari berbagai forum bilateral maupun

internasional yang memasukkan masalah terorisme sebagai salah satu pembahasan.

Sementara itu, perubahan juga terlihat dalam perihal media. Setidaknya informasi

1

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 2/12

 

mengenai peristiwa-peristiwa yang melibatkan suatu negara atau pemerintahan di

liput oleh media yang kemudian menjadi bahan konsumsi bagi masyarakat atau

 public.

Media adalah salah satu faktor berpengaruh dalam perubahan peradaban yang ada saat

itu. Pengaruh tersebut memang tidak bisa dipungkiri dari perannya sebagai pembawa

informasi. Kecanggihan teknolgi saat ini, memungkinkan peran media semakin besar 

dalam menyampaikan berbagai berita atau peristiwa kepada public. Media tidak lagi

terbatas pada media cetak yang meliputi Koran atau majalah, tetapi juga media

elektronik seperti televisi dan internet. Tentu saja dengan berkembangnya teknologi

informasi tersebut membawa perubahan besar dalam role model akses terhadap suatu

 berita melalui suatu media cetak maupun elektronik.

Terkait dengan peristiwa 9/11 yang cukup mengemparkan masyarakat internasional,

turut serta membawa role model media dalam pemberitaan kepada public. Role model

tersebut tidak hanya pada bagaimana peristiwa itu terjadi tetapi juga pada

 pembentukkan konsepsi apa, siapa, dan bagaimana terorisme itu sendiri. Oleh karena

itu, tidaklah mengherankan apabila pada akhirnya persepsi mengenai terorisme di

dalam public internasional sendiri tidak jauh berbeda. Setidaknya ada beberapa

  persamaan ketika public internasional mendefinisikan terorisme, meskipun secara

ilmiah belum ada sepakat di antara para ilmuwan mengenai terorisme itu sendiri.

Terorisme memang bukan merupakan suatu wacana yang baru dalam kehidupan

 bermasyarakat terutama dalam tingkat nasional. Setidaknya masalah-masalah yang

dikatakan sebagai aksi terorisme sudah dikenal sejak lama. Namun inilah yang

kemudian menggantikan konsepsi baru mengenai terorisme itu sendiri sejak pasca

  peristiwa 9/11. Masalah terorisme telah menjadi perhatian para petinggi negara-

negara di dunia dan bahkan kalangan masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh mantan

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Republik Indonesia di harian modus (dalam

kutipan Purwanto, 2004: 12) bahwa terorisme sebagai ancaman paling nyata dan

serius bagi stabilitas keamanan nasional maupun internasional pada saat ini maupun

masa yang akan datang.

2

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 3/12

 

Gerakan terorisme kini bukan lagi masalah perseorangan suatu negara, tetapi telah

menyentuh masyarakat internasional. Oleh karena itu tidaklah heran kemudian

masalah terorisme ini dapat disebut sebagai masalah-masalah transnasional. Seperti

yang dikatakan oleh Grant Wardlaw (dalam kutipan Purwanto, 2004: 14 ) bahwa

”terrorism is now an export industry”. Apa yang dikatakan oleh Grant juga seiring

dengan apa yang dikatakan oleh Colin Wilson, seorang pakar masalah internasional,

 bahwa terrorisme adalah “the world’s most sinister growth industry”.

Berbicara mengenai isu terorisme dalam lingkup studi hubungan internasional itu

sendiri tidak dapat dilepaskan dari tren terorisme dalam tren global. Setidaknya inilah

yang kemudian menjadi focus pertanyaan penulisan dalam makalah ini, yaitu

  bagaimana peran media dalam mengeneralisasi terorisme internasional? Namun

sebelumnya, perlu dijelaskan tren terorisme internasional sebagai suatu tren yang

dibawa oleh media akibat perkembangan teknologi informasi saat ini seperti yang

dijelaskan pada paragraph sebelumnya.

Sebuah lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan kajian-kajian masalah-

masalah terorisme, The Terrorism Research Center  (dalam kutipan Purwanto, 2004:

13) pernah mengumumkan hasil penelitiannya mengenai tren terorisme global. Dalam

laporan tersebut diungkapkan, selama kurun waktu 1993 – 1998 sebenarnya jumlah

aksi-aksi terorisme di seluruh dunia memperlihatkan penurunan, namun di Asia

tercatat justru terjadi peningkatan. Misalnya saja pada tahun 1966 di Asia terjadi 11

aksi terorisme, 21 aksi terorisme pada tahun 1997, dan sebanyak 48 aksi terjadi pada

tahun 1998, dan pasca 1998 hingga 2003 diprediksi telah terjadi aksi terorisme

sebanyak 100 aksi kekerasan maupun terorisme yang bersakalan besar di kawasan

Asia, dan beberapa diantaranya juga di kawasan Asia Pasifik. Jika dibandingkan

dengan kawasan lain pada saat itu, aksi terorisme di Asia cukup besar dibandingkan

dengan aksi terorisme yang terjadi dikawasan lain.

Inilah yang kemudian menjadi titik awal penulisan ini. Setidaknya fakta menunjukan

 bahwa pemberitaan, termasuk forum-forum internasional yang gencar membicarakan

masalah terorisme baru banyak berkembang setelah pasca peristiwa 9/11. seolah-olah

 peristiwa 9/11 menjadi suatu titik awal dari focus isu yang banyak dibicarakan oleh

negara-negara serta media dalam lingkup nasional maupun internasional. Setidaknya

3

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 4/12

 

dapat dihitung berapa jumlah perjanjian-perjanjian yang kemudian hadir sebagai

langkah untuk mengantisipasi gerakan terorisme pasca peristiwa 9/11 jika

dibandingkan dengan sebelum peristiwa 9/11.

Gambaran Terorisme Internasional Pasca 9/11

Gerakan dan aksi terorisme sebenarnya telah ada sejak dahulu kala. Banyak berbagai

ilmuwan yang mencoba mengidentifikasi dan bahkan mendefiniskan terorisme, tetapi

  peristiwa 9/11 setidaknya telah membuka suatu indikasi tertentu terhadap sesuatu

yang dapat dikatakan terorisme maupun aksi terorisme. Meskipun belum ada definisi

yang jelas mengenai terorisme, penulis akan mencoba mengutip definisi terorisme

yang dijelaskan oleh Gus Martin (2006: 50) bahwa yang dimaksud denagn terorisme

internasional adalah “terrorism that spills over onto the world’s stage. Targets are

 selected because of their values as symbols of international interest, either within the

home country or across state boundaries”.

Berdasarkan pernyataan Gus Martin mengenai terorisme, penulis dapat mengatakan

 bahwa istilah terorisme itu sendiri muncul ketika gerakan dan aksi terorisme itu tidak 

hanya berada pada suatu negara. Terorisme telah berkembang tidak hanya pada

lingkup aksi-aksi dan dampaknya terhadap negara-negara yang menjadi tempat aksi

terorisme. Namun terorisme internasional juga berkembang berdasarkan

keberadaannya. Kini terorisme internasional dikaitkan mengenai jaringan-jaringan

internasional gerakan terorisme. Setidaknya keberadaan terorisme tidak hanya pada

satu atau dua negara tetapi lebih dari itu. Inilah yang kemudian penulis menyetujui

apa yang dikatakan oleh Grant Wardlaw dan Colin Wilson bahwa gerakan terorisme

itu sebuah masalah-masalah transnasional.

Peristiwa 9/11 semakin menguatkan hipotesis terhadap keberadaan dan jaringan

terorisme internasional. Dan hal ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh citra AS

sebagai negara adidaya dunia. Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, AS

lebih unggul dalam hal pertahanan maupun militer. Tetapi yang kemudian menjadi

  pertanyaan adalah ketika AS pun dapat diserang oleh gerakan terorisme yaitu

 peristiwa 9/11. Inilah tentu saja yang menjadi suatu indikasi tersendiri bahwa terdapat

 banyak jaringan dan keberadaan terorisme di dunia.

4

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 5/12

 

 Namun bagaimana jaringan dan keberadaan terorisme internasional itu sendiri bukan

merupakan fokus penulisan yang hendak dipaparkan oleh penulis. Tetapi penulis akan

mencoba menggambarkan konsepsi terorisme internasional yang kini dikenal oleh

masyarakat internasional. Tentu saja, penulis melihat bahwa hal ini tidak terlepas dari

 peran media. Keberadaan media sebagai unit kekuatan sosial dan politik membawa

 pengaruh besar dalam penggambaran konsepsi terorisme internasional. Tidak hanya

keberadaan media yang memberitakan mengenai terorisme, tetapi juga fungsi media

yang dimanfaatkan gerakan terorisme dalam menebarkan terornya.

Kekuatan Media dalam Membentuk Sebuah Konsepsi

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa gambaran terorisme internasional yang

  berkembang saat ini memang tidak terlepas dari media. Namun yang menjadi

 pertanyaan besarnya adalah bagaimana pada akhirnya media menjadi berpengaruh.

Media sendiri secara fungsional dapat dikatakan sebagai pembentuk opini, media

memiliki kekuasaan dalam mengintepretasikan kejadian-kejadian yang terjadi

dilapangan. Dalam masalah terorisme itu sendiri, tidak dapat dipungkiri bahwa pada

akhirnya suatu media melakukan sebuah dramatisir atau menyeting suatu “mood ”

konsumernya (Thurston, 2006 dalam www.911review.com).

Dalam sebuah negara yang demokrasi dengan kebebasan pers nya, media bisa

dikatakan memiliki peran yang begitu besar. bahkan kaitan antara kondisi suatu

negara yang aman atau tidaknya suatu negara sangat bergantung kepada bagaimana

suatu media menggambarkan atau mencitrakan suatu gerakan dan aksi terorisme

tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Heymann (1998: 9) “Can cause enormous

 problems for democratic government because of its impact on the psychology of great 

masses of citizens…terrorist bombings, and hostage taking have, in nations with a

  free press, the ability to hold the attention of vast population”. Dari apa yang

dikatakan oleh Heymann, tidak dapat dipungkiri bahwa negara demokrasi memiliki

definisi yang berbeda. Perbedaan definisi ini dikarenakan kebebasan media dalam

menggambarkan suatu terorisme, tidak ada campur tangan suatu negara. Tetapi

memang kebebasan media dalam menggambarkan suatu gerakan atau aksi terorisme

memunculkan suatu fenomena baru, yaitu media yang dibayar oleh pemerintah

ataupun media yang “berbisnis”. Dalam hal ini berarti bahwa media pun memiliki

kemungkinan kecil dalam bersikap obyektif dalam isu-isu dan permasalahan

5

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 6/12

 

terorisme. Inilah yang kemudian masih memunculkan perbedaan tersendiri bagi

definisi terorisme. Meskipun beberapa negara dikatakan sebagai negara yang

demokrasi, namun infrastruktur-infrastruktur domestic akan membedakan

implementasi demokrasi, termasuk dalam menangani media maupun dalam

menangkap gambaran gerakan dan aksi terorisme.

Terdapat perbedaan yang mendasar mengenai fungsi media di negara yang komunis

dengan negara yang demokrasi. Seperti yang dikatakan oleh Stanley (dalam kutipan

Institut Studi arus Informasi, 2004: 9) bahwa di negara komunis, pers diletakan

sebagai bagian dari kekuasaan. Pers sepenuhnya dianggap sebagai milik negara dan

control media yang sangat ketat semata-mata media karena media dianggap sebagai

kepanjangan tangan negara. Sedangkan apa yang terjadi di negara-negara demokrasi,

terutama negara-negara barat, hal ini sangat jauh bertentangan, tetapi perlu diingat

 pula bahwa tidak semua negara demokrasi melakukan yang demikian. Bagi negara-

negara demokrasi di Barat tentu saja hal ini dapat dilakukan karena mereka memiliki

sumber pembiayaan yang lebih mandiri dari pada sumber pembiayaan media di

negara-negara lain meskipun negara tersebut adalah negara demokrasi. Keunggulan

media barat dalam masalah pemberitaan memang sering kali harus melihat pada

kondisi suatu masyarakat, setidaknya apa yang dipikirkan oleh masyarakat adalah

dampak dari pemberitaan media yang berupaya untuk membentuk opini. Inilah yang

kemudian terjadi dalam permasalahan terorisme bahwa bagaimana konsepsi-konsepsi

terorisme internasional dapat laku terjual, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa

nantinya pemebritaan tersebut akan cenderung pada kesubyektifitasan (Pew Research

Center, 2010 dalam www.alternet.org).

Konsepsi Terorisme Internasional dalam Media Barat

Sebagai contoh disini, penulis akan menggunakan bagaimana kekuatan media AS

memiliki suatu kekuatan dalam membuat opini publik di masyarakat. Contoh di AS

tahun 2005, ketika media AS berhasil menangkap seorang penjaga penjara AS di

Teluk Guantanamo Kuba, para pers menemukan bahwa Kitab Suci Umat Islam

dimasukkan ke dalam toilet,. Pemberitaan ini tentu saja mengundang kemarahan

masyarakat internasional, terutama negara-negara muslim terhadap Pemerintah AS.

Yang menjadi menarik adalah ketika Pemerintah AS mengingkari hal tersebut, justru

menjadikan isu tersebut banyak diminati oleh masyarakat. Pengingkaran yang

6

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 7/12

 

dilakukan oleh Pemerintah tidak berhasil sehingga pemerintah tersebut harus meminta

maaf atas kejadian tersebut (Martin, 2006: 392).

Dari gambaran contoh di atas dapat dilihat bahwa media memiliki peran besar dalam

suatu perpolitikan, baik dalam lingkup domsetik maupun internasional. Dalam

 penulisan terkait pembentukkan konsepsi terorisme internasional dalam politik dan

keamanan internasional, penulis akan menyebutkan beberapa fungsi media barat

terhadap gerakan dan aksi terorisme internasional yang kemudian berdampak pada

  penggambaran konsepsi terorisme internasional (Benjamin, 2003 dalam

www.mediamythmakers.com).

Setidaknya ada dua fungsi atau peran yang dilakukan media barat dalam

menggambarkan terorisme. Pertama media barat mencitrakan apa, siapa, dan

 bagaimana terorisme internasional tersebut. Kedua adalah bagaimana media, terutama

media barat menjadi suatu sarana perjuangan gerakan terorisme maupun dalam

menjalankan aksi terorismenya. Faktor media barat sebagai media yang memiliki

keunggulan dan cenderung bersifat internasional lebih efektif bagi gerakan terorisme

dalam melakukan hal tersebut (Borjeson, 2006 dalam www.mediafor911truth.org).

Pada fungsi yang pertama, yaitu peran media barat dalam mengkonsepsikan terorisme

internasional dalam tatanan politik dan keamanan internasioal, maka akan dibicarakan

 propaganda media. Propaganda didefinsikan sebagai “a any systemic, widespread,

deliberate indoctrination or plan for such indoctrination” (Webster’s New Twentieth

Century Dictionary of English Language, 2006). Pemberitaan media barat terhadap

terorisme tentu terkadang tidak dapat dilepaskan dari kepentingan dari negara yang

 bersangkutan. Apalagi media barat pun tidak luput dari isu “bisnis pemberitaan”. Oleh

karena itu, menjadi langkah yang efektif bagi suatu negara, terutama negara-negara

  barat dalam mengkonsepsikan pikiran dan ide terorisme kepada masyarakat

internasional. Oleh karena itu kecenderungan-kecenderungan kondisi dan wacana

 politik internasional banyak berdatangan dari negara-negara barat. Bagaimana mereka

mengalirkan isu-isu tersebut kepada dunia internasional untuk menghadapi ancaman-

ancaman terorisme internasional (Garfunkel, 2005 dalam www.hrusa.org.com).

7

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 8/12

 

Sedangkan dalam fungsi yang kedua, yaitu media barat sebagai media gerakan dan

aksi terorisme internasional. Dalam fungsi yang kedua ini, maka yang dilihat adalah

 bagiaman terorisme internasional menyebarkan terornya melalui media. Seperti yang

dijelaskan oleh Gabriel dan Winn (1994: 38) “Media-oriented terrorism refers to

terrorism that is purposely carried out to attract attention from the media, and 

consequently the general public. Dengan demikian dapat dilihat bahwa tujuan mereka

adalah untuk menyampaikan pesan-pesan terrorisme. Bahkan secara langsung,

terdapat sebuah indikasi bahwa ada hubungan secara tidak langsung antara gerakan

ekstrimis atau para teroris dengan media. Apalagi fungsi ini tidak terlepas dari

  bagaimna sifat media bisa menjadi provocative. Seperti yang diungkapkan oleh

Richard dan Owen (1998: 7) pemberitaan-pemberitaan di media seperti talk show di

radio dan televise, majalah, Koran dan internet cenderung bersifat provocative.

Kenyataan bahwa terorisme internasional menjadi agenda penting dalam hubungan

internasional banyak muncul setelah peristiwa 9/11. sebelum peristiwa 9/11 yang

menimpa AS, wilayah Asia banyak mengalami aksi-aksi terorisme, tetapi hal tersebut

 belum mejadi agenda utama negara-negara. Tentu saja kenyataan tersebut tidak dapat

dilepaskan dari media. Ada dua analisis yang dapat dilakukan oleh penulis. Pertama,

mengapa peristiwa 9/11 kemudian banyak memberikan referensi terjadap konsepsi

 politik dan keamanan internasional, karena media di negara-negara Asia yang menjadi

sasaran aksi terorisme tidak memiliki tingkat profesionalitas seperti negara-negara

 barat. Tentu saja, hal ini berbeda dengan negara barat, pemberitaan yang didukung

oleh pemerintah dapat menjadi suatu agenda setting dalam masyarakat. Kedua,

 penulis menganalisis pada permasalah kepentingan negara barat. Media menjadi alat

  pemerintah dalam menciptakan tatanan baru terhadap permasalah politik dan

keamanan internsional, dan hal ini di dukung oleh peristiwa 9/11. Inilah kekuatan

 besar yang dimiliki oleh negara barat dengan media, dan hal hal ini berbeda dengan

kondisi yang terjadi dinegara-negara berkembang, terutama negara Asia yang menjadi

aksi gerakan terorisme (Peter, 2008 dalam www.projectcensored.org).

Selain analisis di atas, penulis juga melihat bahwa perkembangan teknologi informasi

membawa perubahan pula kepada strategi aksi terorisme internasional. Agar aksi

mereka mendapatakn perhatian internasional, maka keberadaan media pun menjadi  penting. Sehingga tidak heran bahwa aksi-aksi terror yang dilakukan gerakan

8

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 9/12

 

terorisme pasca peristiwa 9/11 banyak berkembang melalui media. Seperti yang telah

dijelaskan oleh sifat media yang terkadang mendramatisir dan bersifat kesubyektifan

tentu dapat menarik perhatian public. Faktor demikian akan mempermudah gerakan

terorisme dalam menyampaikan perjuangan-perjuangan gerakannya. Seperti yang

dijelaskan oleh Brian (1998: 132) “Terrorist attacks are often carefully choreography

to attract the attention of the electronic media and the international press”.

Kesimpulan

Dari pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa peran media dalam membentuk 

konsepsi terorisme internasional ada dua fungsi. Fungsi yang pertama adalah

 bagaimana terorisme internasional memanfaatkan media sebagai media menyebarkan

 pesan aksinya kepada public. Media bersifat efektif dalam melakukan hal ini. Salah

satu tujuan dari gerakan dan aksi terorisme adalah untuk mendapatkan perhatian

internasional, tentu saja hal ini dapat dilakukan melalui media.

Kedua adalah bagaimana pada akhirnya gerakan terorisme di dalam sebuah media

menjadi suatu pemanfaat tersendiri bagi penciptaan konsepsi politik dan keamanan

internasional, setidaknya dapat diklaim bahwa ancaman terorisme kini menjadi

ancaman internasional yang bersifat transnasional. Disebut sebagai ancaman

internasional didasarkan pada sifatnya yang secara terang-terangan bertujuan untuk 

menarik masyarakat internasional. Karena menarik pada suatu objek tertentu dilihat

tidak efektif dalam menyampaikan pesan-pesan gerakan terorisme. Inilah yang

kemudian menjadikan bahwa peristiwa 9/11 memiliki keterkaitan terhadap perubahan

konsepsi politik dan keamanan internasional yang didalamnya terdapat peran media.

Daftar Pustaka:

Buku dan Artikel dalam Buku

Brian, Jenkins (1998) Inside Terorism. Quoted in Hoffman. New York: California

University Press.

Gabriel, Weimann dan Winn, Conrad (1994) The Theater of Terrorism: Mass Media

and International Terrorism. New York: Longman

Martin, Gus (2006) Understandsing Terrorism: Challenges, Perspective, and Issues.

2nd edition. London: Sage Publications

9

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 10/12

 

Philip, B. Heymann (1998) Terrorism and America: A Common Sense Strategy for a

Democratic Society: Cmabridge: MIT Press.

Purwanto, H. Wawan (2004) Terorisme Ancaman Tiada Akhir. Jakarta: Grafindo

Richard, Davis dan Owen, Diana (1998) New Media and American Politics. New

York: Oxford University Press.

Webster’s New Twentieth Century Dictionary of English Language, Unabridged (2nd

ed.) New York: Publishers Guild, 1996.

Artikel Online

Benjamin, Radford (2003) Media Mythmakers: How Journalist, Activist, and

Advertisers Mislead Us. [diakses 14 Juni 2010]

dalamhttp://www.mediamythmakers.com/cgi-bin/mediamythmakers.cgi.

Bojerson, Kristina (2006) The Failure of Post 9/11 Media. [diakses 14 Juni 2010]

dalam http://www.911truth.org/article.php?story=20090309170952776

Garfunkel, Jon (2005) Media Literacy in a Post 9/11 World. [diakses 14 Juni 2010].

Dalam http://www.hrusa.org/september/activities/medialiteracya.htm

Peter, Phillips (2003) Media Mythmakers: How Journalist, Activist, and Advertisers

Mislead Us. [diakses 14 Juni 2010] dalam

http://www.projectcensored.org/articles/story/left-progressive-media-inside-

the-propaganda-model/.

Pew Research Center (2010) Terror Coverage Boost New Media’s Image. [diakses 14

Juni 2010]. Dalam http://www.alternet.org/media/29833

10

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 11/12

 

11

5/11/2018 35968874 Peran Media Dalam Perubahan Konsepsi Terorisme Internasional Pasca 9 11 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/35968874-peran-media-dalam-perubahan-konsepsi-terorisme-internasional-pasca-9-11 12/12

 

12