3.pembahasan sedimen klastik

  • Upload
    zustila

  • View
    149

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan sedimen klastik

Citation preview

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Batuan No Peraga 115Batupasir, yang memiliki kenampakan warna yaitu coklat cerah, struktur batuannya massif dengan adanya urat kalsit di batuan, batupasir memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya), ukuran butir pada batu lempung ini ialah 1/16 mm s/d 2 mm, komposisi mineral pada batupasir berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu-batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehinggga membentuk batupasir ini. Bentuk butir rounded menunjukkan transportasi terjadi pada jarak yang relatif jauh,kemas tertutup karena tersususn atas semen pasir yang padat dan kompak dan sortasi nya baik karena tidak ada sisipan fragmen batuan lain. Untuk menngetahui energy arus,trasnportasi dan deposisi batuan berdasarkan hubungannya dengan kecepatan aliran dan butir batuan kita menggunakan diagram HjulastromBerdasarkan diagram Hjulostrom proses erosi yang membawa butiran pasir halus memiliki kecepatan aliran sebesar 32-1000m/s sedeangkan batuan mengalami trasnportasi sebagai suspended pada kecepatan aliran 5-32 m/s sedangkan btuan mengalami deposisi bada kecepatan aliran 0,1-1 m/s

Petrogenesa dari batupasir ini ialah Batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relative jauh.Walaupun batupasir tidak menandakan adanya mineral istimewa, tetapi pada kenyataannya batupasir biasanya banyak mengandung mineral kuarsa dan feldspar plagioklas, hal ini dikarenakan kedua mineral ini keterdapatannya melimpah dialam dan tingkat keristenannya tinggi(deret Bowen). Batupasir terbentuk ketika pasir jatuh dan terendapkan pada bagian offshore dari delta delta sungai, tetapi gurun pasir dan pantai dapat membentuk perlapisan batupasir apabila dikaji pada rekaman geologi. Batupasir biasanya tidak mengandung fosil-fosil, sebab energi yang terdapat pada lingkungan ketika lapisan lapisan pasir terbentuk tidak mendukung untuk terpeliharanya fosil-fosil tersebut.. Butiran dari kuarsa di dalam batupasir tersement bersama dengan silika ( yang secara kimiawi sama dengan kuarsa) sehingga memberi warna cerah pada batuan. Warna coklat dan belang pada batupasir yang kasar disebabkan sejumlah kecil dari mineral mineral besi dan mineral yang telah mengalami pelapukan dan semen pasir. Proses transprtasi yang terjadi adalah proses perpindahan / pengangkutan material yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi. Sungai mengangkut material hasil erosinya dengan berbagai cara Solution, salah satunya yaitu pengangkutan material larut dalam air dan membentuk larutan kimia dalam hal ini laruran CaCO3.Pengendapan batuan ini terjadi di lingkungan pengendapan di daerah transisi karena terdapat urat kalsit(dari pengendapan CaCO3 diantara batuan

4.2 Batuan No Peraga 108Batuan ini memiliki kenampakan warna putih, struktur batuannya massive, batulanau memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya), ukuran butir pada batulanau ini ialah 1/256 mm s/d 1/16 mm, komposisi mineral pada batulanau berikut ialah mineral klastik yang terbentuk dari batu-batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingga membentuk batulanau ini. Bentuk butir rounded menunjukkan transportasi terjadi pada jarak yang relatif jauh,kemas tertutup karena tersususn atas semen lanau yang padat dan kompak dan sortasi nya baik karena tidak ada sisipan fragmen batuan lain. Untuk menngetahui energy arus,trasnportasi dan deposisi batuan berdasarkan hubungannya dengan kecepatan aliran dan butir batuan kita menggunakan diagram HjulastromBerdasarkan diagram Hjulostrom proses erosi sebagai consolidated mud yang membawa butiran lanau memiliki kecepatan aliran sebesar 60-1000m/s sedeangkan batuan mengalami trasnportasi sebagai suspended pada kecepatan aliran 0,1- 60 m/s sedangkan btuan mengalami deposisi bada kecepatan aliran 0,1-0,3 m/s Petrogenesa dari batulanau ini ialah batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup tenang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relative sangat jauh, karena ukuran butir batulanau sangat kecil, namun ukuran butir batulanau lebih besar daripada batu lempung. Pembeda antara batulanau dan batulempung adalah ketika diletakkan di air batu leneu tidak terlalu lengket ditangan..lanau adalah batasan ukuran yang digunakan untuk material yang mempunyai ukuran lebih kecil dari sand ( umumnya 0.1 milimeter) tetapi lebih besar dari lempung ( sekitar 0.004 mm). Kandungan Silt pada batuan batulanau biasanya tidak murni seratus persen, tidak mengandung pasir dan clay. Ketidakhadiran dari clay membuat siltstone lunak dan gembur, bahkan walaupun batuan siltstone yang sedang diteliti ini berumur sekitar 80 juta tahun yang lalu. Pengetesan di lapangan pada siltstone menunjukkan bahwa kita tidak dapat melihat ukuran butir satu persatu, tetapi kita dapat merasakannya.. Silstone biasanya membentuk offshore, pada lingkungan yang tenang dibandingkan dengan tempat terbentuknya batupasir. Batulanau merupakan hasil konsolidasi material berbutir halus yang terbawa secara suspensi oleh air (sungai,laut) dan diendapkan pada datarn banjir atau delta. Berdasarkan ciri diatas maka dapat disimpulkan batuan diaatas adalah batulanau

4.3 Batuan No Peraga 101Batu konglomerat, yang memiliki kenampakan warna yaitu putih, struktur batuannya massive, batu konglomerat memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya), ukuran butir pada batu konglomerat ini ialah 2 mm s/d 4 mm,bentuk butir rounded menunjukkan transportasi terjadi pada jarak yang relatuf jauh,kemas terbuka karena tersususn atas semen silikat dan sortasi nya buruk karena terdapat fragmen batuan menyisip di dalamnya. Petrogenesa dari batu konglomerat ini ialah batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relative jauh, bahkan batu konglomerat lebih jauh ditransport dari pada batu breksi sebab ukuran fragmen pada batu konglomerat sudah membundar.Untuk menngetahui energy arus,trasnportasi dan deposisi batuan berdasarkan hubungannya dengan kecepatan aliran dan butir batuan kita menggunakan diagram Hjulastrom. Berdasarkan diagram Hjulostrom proses erosi sebagai consolidated mud yang membawa butiran pasir sangat kasar memiliki kecepatan aliran sebesar 40-1000 m/s sedeangkan batuan mengalami trasnportasi sebagai suspended pada kecepatan aliran 0,7- 30 m/s sedangkan btuan mengalami deposisi bada kecepatan aliran 0,1-0,7 m/s Konglomerat ( Conglomerate) adalah hasil litifikasi dari campuran kerakal, kerikil, pasir sangat kasar. Fragmennya berukuran dari kerakal yang merupakan pecahan batuann yang sudah ada (tua) dan bentuknya membulat (rounded), sedangkan matriknya yang berada diantara fragmen umumnya terdiri dari fragmen mineral. Pada proses terbentuknya batu konglomerat terbentuk pada transport yang jauh dari sumber batuannya, sebab fragmen pada batu konglomerat membundar. Lingkungan pengendapan batuan ini berada zona darat yang biasanya terdapat di darah flood plain sungai sungai muda menuju dewasa karena ukuran fragmen yang besar-besar yang menuju dewasa karena bentuk butir sudah membulat (rounded).Berdasarkan deskripsi diatas nama batuan adalah konglomerat.

4.4 Batuan No Peraga 12Batuan ini yang memiliki kenampakan warna yaitu fragmen sisipan batuan lain yakni batuan sedimen nonklastik rijang dan batuan beku berupa andesit dengan semen silikat. struktur batuannya massive, breksi memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya), ukuran butir pada batu breksi ini ialah 2-4 mm(kerikil),bentuk butir subangular menunjukkan transportasi terjadi pada jarak yang relatuf dekat dengan sumber. ,kemas terbuka karena hubungan antar fragmen Nampak terdapat celah celah dan sortasi nya buruk karena terdapat fragmen batuan menyisip di dalamnya. Fragmen batuan berupa breksi polemik yang terdiri dari batuan beku andesit dan batuan sedimen nonklastik chert jasper dengan matriks yang invisible dan semen karbonatan yang jika diuji dengan HCl menghasilkan busa. Ukuran fragmen batuan yang menyudut menandakan batuan adalah breksi dengan transport betuan yang relative dekat dengan sumberUntuk menngetahui energy arus,trasnportasi dan deposisi batuan berdasarkan hubungannya dengan kecepatan aliran dan butir batuan kita menggunakan diagram Hjulastrom. Berdasarkan diagram Hjulostrom proses erosi sebagai gravel yang membawa butiran pasir sangat kasar memiliki kecepatan aliran sebesar 70-1000 m/s sedeangkan batuan mengalami trasnportasi sebagai bedload pada kecepatan aliran 10- 60 m/s sedangkan btuan mengalami deposisi bada kecepatan aliran 0,1-10 m/s

Petrogenesa dari batu breksi ini ialah batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energi yang sedang. Breksi adalah hasil litifikasi dari campuran kerikil, pasir sangat kasar.. Pada proses terbentuknya batu konglomerat terbentuk pada transport yang dekat dari sumber batuannya, sebab fragmen pada breksi melonjong dan agak runcing. Lingkungan pengendapan batuan ini merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endapkan disuatu tempat. Proses pertama kali selalu terjadi di lingkungan laut litoras sampai neritik, sedangkan proses kedua pengendapannya terjadi pada lingkungan laut neritik sampai bahtialBerdasarkan deskripsi diatas nama batuan adalah breksi Jenis fragmen batuan terdiri dari berbagai jenis yakni batu rijang(jasper) dan batuan beku (andesit). Petrogenesa batuan akibat proses tektonik pada laut dalam yang mengalami uplift yang aktif terangkat ke darat kemudian bercampur dengan batuan sekitar dan terlitifikasi dan tersementasi

4.5 Batuan No Peraga 124Batulempung, yang memiliki kenampakan warna yaitu putih buram, struktur batuannya berlapis, batu lempung memiliki tekstur klastik, ukuran butir pada batu lempung ini ialah < 1/256 mm, bentuk butir rounded menunjukkan transportasi terjadi pada jarak yang relatif jauh,kemas terbuka karena tersususn atas semen pasir sangat kasar dan sortasi nya buruk karena terdapat fragmen batuan menyisip di dalamnya. komposisi mineral pada batu lempung berikut ialah komposisi mineral klastik Petrogenesa dari batu konglomerat ini ialah batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Untuk menngetahui energy arus,trasnportasi dan deposisi batuan berdasarkan hubungannya dengan kecepatan aliran dan butir batuan kita menggunakan diagram HjulastromBerdasarkan diagram Hjulostrom proses erosi sebagai consolidated mud yang membawa butiran lanau memiliki kecepatan aliran sebesar 500-1000m/s sedeangkan batuan mengalami trasnportasi sebagai suspended pada kecepatan aliran 0,1- 300m/s sedangkan batuan tidak mengalami deposisi karena ukuran mineral lempung bersifat kohesif dan terendapkan akan cenderung merekat bersama membuatnya mengalami dekomposisi. Petrogenesa dari batu lempung ini ialah batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup deras. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relative sangat jauh, karena ukuran butir batu lempung sangat kecil. claystone adalah bentuk lain dari mudstone. Mud didefinisikan oleh gelologist sebagai batuan sediment yang mempunyai ukuran butir lebih kecil dari 0.06 milimeter, cara pembentukannya adalah melalui media transportasi sungai dan diendapkan di dasar lautan membentuk perlapisan yang tebal, dan hasilnya disebut mudstone. Apabila ukuran partikel dari sediment pembentuknya semua berukuran clay yakni lebih kecil dari 0.004 mm, batuannya disebut claystone. Apabila terdiri dari lebih banyak dan murni unsur silt dengan ukuran butir lebih besar dari clay dan lebih kecil dari ukuran pasir maka batuannya disebut Silstone. Shale ukurannya adalah dua pertiga dari clay. claystone yang berumur Paleozoic bawah yang berasal dari daerah dekat Ancram, New york terdapat dalam bentuk lensa dari batupasir gampingan dengan pembutirannya baik. Sebelum terkonsolidasi menjadi batuan, shale mengalami distorsi akibat dari slumping dan deformasi dari sediment lunak berumur Paleozoic awal, dan juga dimungkinkan akibat dari pergerakan tektonik setelahnya. Percobaan dalam bentuk miniature menunjukkan bagaimana claystone dan sandstone terdapat di alam

4.6 Batuan No Peraga BSK 02Batuan ini yang memiliki kenampakan warna yaitu fragmen berwarna abu-abu dengan semen karbonatan. struktur batuannya massive, batu konglomerat memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya), ukuran butir pada batu konglomerat ini ialah 4-64 mm(kerakal),bentuk butir subangular menunjukkan transportasi terjadi pada jarak yang relatuf dekat dengan sumber. ,kemas terbuka karena hubungan antar fragmen Nampak terdapat celah celah dan sortasi nya buruk karena terdapat fragmen batuan menyisip di dalamnya. Fragmen batuan berupa kerakal dengan matriks yang invisible dan semen karbonatan yang jika diuji dengan HCl menghasilkan busa. Untuk menngetahui energy arus,trasnportasi dan deposisi batuan berdasarkan hubungannya dengan kecepatan aliran dan butir batuan kita menggunakan diagram Hjulastrom. Berdasarkan diagram Hjulostrom proses erosi sebagai gravel yang membawa butiran kerakal memiliki kecepatan aliran sebesar 100-1000 m/s sedeangkan batuan mengalami trasnportasi sebagai bedload pada kecepatan aliran 45-75 m/s sedangkan btuan mengalami deposisi bada kecepatan aliran 0,1-30 m/s Petrogenesa dari batu breksi ini ialah batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energi yang cukup besar. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang meruncing maka diperkirakan batuan mengalami transportasi relative dekat, Breksi adalah hasil litifikasi dari campuran kerakal, kerikil, pasir sangat kasar.. Pada proses terbentuknya batu konglomerat terbentuk pada transport yang dekat dari sumber batuannya, sebab fragmen pada breksi melonjong dan agak runcing. Lingkungan pengendapan batuan ini merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endapkan disuatu tempat. Proses pertama kali selalu terjadi di lingkungan laut litoras sampai neritik, sedangkan proses kedua pengendapannya terjadi pada lingkungan laut neritik sampai bahtial. Proses pembentukan batuan yang terdiri dari semen karbonat mengindikasikan batuan terendapkan pada lingkungan laut yang akibat proses transgresi dapat dijumpai didarat. Berdasarkan deskripsi diatas nama batuan adalah breksiBAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan- Batuan sedimen klastik adalh batuan terbentuk dari pengendapan kembali pecahan batuan asal yang tertransport secara mekanis dengan penamaan batuan mengikuti aturan wentworth 1922- Batuan dengan No peraga 115adalah batupasir meiliki ciri warna coklat cerah,butir wel rounded fragmen pasir sedang(1/4-1/2mm) ,semen silikat - Batuan dengan No peraga 108 adalah batulanau meiliki ciri warna putih keabuan , fragmen lanau(1/256-1/16mm) ,semen silikat - Batuan dengan No peraga 101 adalah konglomerat meiliki ciri warna putih cerah, kemas terbuka,sortasi buruk,memiliki fragmen sisipan berupa kerakal(4-64mm),semen silikat- Batuan dengan No peraga 12 adalah breksi polemik meiliki lebih dari satu warna (orange,merah,abu abu), kemas terbuka,sortasi buruk,memiliki fragmen sisipan batuan lain yang berbentuk menyudut takni jasper,dan andesit- Batuan dengan No peraga 124 adalah batulempung , warna abu abu gelap,kemas tertutup,sortasi baik,fragmen lempung