Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
26 Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Aditya Sentana Agro dengan merk dagang Bunga Matahari Seed
Indonesia adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang agrobisnis
hortikultura. Perusahaan secara resmi beroperasi sejak tanggal 9 Agustus 1999 di
Jln. Zentana, Karangploso, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Berawal sebagai
perusahaan kecil yang hanya beroperasi dirumah, PT. Aditya Sentana Agro
memperluas usahanya menjadi sebuah pabrik yang memenuhi permintaan petani
di seluruh Indonesia dan sampai luar negeri.
Asal mula PT. Aditya Sentana Agro bergerak di bidang agrobisnis
hortikultura oleh karena adanya peluang dan kesempatan yang luas. Pada tahun
1999 ketika Hasnul Amir ingin mendirikan PT. Aditya Sentana Agro, masih
sedikit atau tidak banyak agrobisnis hortikultura di Malang, oleh karena peluang
dan kesempatan yang luas tersebut dapat dimaanfaatkan sebaik mungkin oleh I.r.
Hasnul Amir sebagai sarjana teknik pertanian. Hasnul Amir mampu untuk
memanfaatkan peluang dan kesempatan yang luas itu, sehingga mengakibatkan
PT. Aditya Sentana Agro dapat bertahan sampai saat ini sebagai Perusahaan
Nasional terbesar di Malang.
Saat ini PT. Aditya Sentana Agro dikelola oleh Leo Putra, anak dari
Hasnul Amir sendiri. PT. Aditya Sentana Agro berlokasi pada lahan seluas 42.000
m², memperkerjakan sekitar 300 karyawan, dilengkapi kombinasi mesin Eropa
perusahaan mampu memproduksi benih hortikultura berkualitas tinggi dengan
harga yang bersaing. Sejak tahun 2009, PT. Aditya Sentana Agro telah
mengekspor produknya ke berbagai negara di Asia, yaitu Malaysia, Cina dan
India. PT. Aditya Sentana Agro mengembangkan produknya dengan
memproduksi sendiri kemasan benih dan juga perusahaan telah mendapatkan
legalitas produk dari pemerintah yang memudahkan perusahaan dalam
memproduksi dan memasarkan benih ke berbagai wilayah di dalam negeri dan
maupun di luar negeri. PT. Aditya Sentana Agro menjadi perusahaan yang
berkualitas dengan nilai-nilai budaya yang luhur menjadi mitra bisnis yang
27 Universitas Kristen Petra
menguntungkan bagi petani, kios pertanian, dan distributor. Komitmen dari PT.
Aditya Sentana Agro adalah, "Benih yang Berkualitas" , sehingga perusahaan
sukses meraih sertifikat ISO 9001 2015 dengan nomer 13 LSSM BTPH pada
tahun 2015.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
a. Menciptakan peluang usaha untuk meningkatkan kehidupan yang
berkualitas.
Misi
a. Meningkatkan taraf hidup petani Indonesia dengan menyediakan
produk yang berkualitas serta pelayanan dan pelatihan terbaik
b. Menyediakan produk benih lokal Indonesia yang bermutu sehingga
dapat mengurangi ketergantungan terhadap benih impor.
4.1.3 Produk yang Dihasilkan
Selama satu tahun, jumlah produksi aktual yang dihasilkan perusahaan
mencapai sekitar 5.700 ton. Dari produksi aktual tersebut terdapat beberapa jenis
sesuai varietas benih :
Tabel 4.1 Daftar Varietas Benih PT. Aditya Sentana Agro
No. Jenis Varietas
1. Cabai a. Cabai rawit sakti
b. Cabai rawit mahameru
c. Cabai rawit CR 7
d. Cabai rawit CR 9
e. Cabai keriting millioner F1
f. Cabai keriting romario
g. Cabai keriting masterina F1
h. Cabai keriting djitu F1
i. Cabai keriting carlos F1
j. Cabai besar red king F1
28 Universitas Kristen Petra
k. Cabai besar super king F1
l. Cabai besar limosin F1
2. Tomat a. Tomat rustyne
b. Tomat mio F1
c. Tomat revo
d. Tomat superhawai F1
e. Tomat santika F1
f. Tomat mira F1
g. Tomat amelia
h. Tomat chung
i. Tomat fiona F1
j. Tomat new sutysna F1
k. Tomat tyffani F1
l. Tomat siva 99 F1
m. Tomat ton sewer F1
n. Tomat baroko
o. Tomat justine
3. Terung a. Terung roket
b. Terung cendana
c. Terung hamas
d. Terung bimbi
e. Terung arena
4. Semangka a. Semangka black beauty F1
b. Semangka black panther F1
c. Semangka brigade F1
d. Semangka black lady F1
e. Semangka sun dragon F1
5. Melon Melon alya F1
6. Blewah Blewah baladewa
7. Pepaya Pepaya bangkok
8. Timun a. Timun new oris F1
b. Timun orion
29 Universitas Kristen Petra
c. Timun Isabel F1
d. Timun marissa F1
e. Timun pandu
f. Timun takano F1
g. Timun lauren
9. Paria Paria trinity
10. Oyong Oyong ladies
11. Jagung manis a. Jagung manis vanessa F1
b. Jagung manis billy sweet F1
a. Jagung manis hawai sweet F1
b. Jagung manis sagita sweet F1
12. Buncis a. Buncis tw
b. Buncis gravo
13. Kacang
panjang
a. Kacang panjang borneo
b. Kacang panjang setuju
c. Kacang panjang sanca putih
d. Kacang panjang elang putih F1
14. Bayam a. Bayam samudra
b. Bayam abbang
c. Bayam loreng
15. Kangkung a. Kangkung kencana
b. Kangkung sentana
c. Kangkung sejati
16. Sawi pahit Sawi pahit moreno
17. Sawi manis Sawi manis espana
18. Seledri Seledri eragon
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro (2016)
4.1.4 Spesifikasi Aktivitas Kerja
1. End Customer (Petani)
Petani sebagai konsumen akhir yang menggunakan dan memanfaat
produk benih dari PT. Aditya Sentana Agro. Petani juga sebagai
30 Universitas Kristen Petra
sumber riset pasar bagi PT. Aditya Sentana Agro untuk dapat
menciptakan varietas benih yang diminati oleh pasar.
2. Research and Development (Breeder)
Research and Development bertugas sebagai plant breeding yang
melakukan riset terhadap varietas benih yang diminta oleh segmen
pasar saat ini. Research and Development juga sebagai penanggung
jawab terhadap pengembangan di PT. Aditya Sentana Agro.
3. Stock Seed (Bahan Baku)
Bagian stock seed bertanggung jawab penuh terhadap varietas
benih yang baru diciptakan sebagai stock bahan baku dan
memperbanyak varietas benih baru.
4. Produksi
Bagian produksi mengawasi jalannya proses produksi, memastikan
bahwa seluruh tenaga kerja melakukan pekerjaannya dengan baik serta
melakukan kontrak kerja dengan petani.
5. Quality Control (Uji Kelayakan)
Bagian quality control bertugas untuk melakukan uji kelayakan
terhadap varietas benih baru serta menjaga hasil produksi agar tetap
konsisten dengan cara mengawasi hasil kerja breeder dan juga
bertanggung jawab atas kualitas setiap produk yang sudah selesai.
6. Gudang (Stock)
Stock keeper menjaga keamanan stok benih dan menerima barang
retur penjualan dari konsumen.
7. Administrasi (penjualan)
Bertugas untuk melayani penerimaan produk dari gudang untuk
disalurkan pada Customer (Toko dan Distributor).
8. Marketing
Bertugas untuk promosi ke end customer (petani) dan juga
menjaga relasi dengan konsumen.
9. Customer (Toko dan Distributor)
Konsumen membeli produk benih dari PT. Aditya Sentana Agro
untuk memenuhi permintaan dari end customer (petani).
31 Universitas Kristen Petra
Secara spesifik, proses aktivitas kerja PT. Aditya Sentana Agro dapat
dilihat melalui gambar berikut:
Kriteria Menciptakan Diperbanyak
Tanaman Varietas
Permintaan Pembelian
Gambar 4.1 Arus Aktivitas PT. Aditya Sentana Agro
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro (2016)
4.1.5 Konsumen PT. Aditya Sentana Agro
Berikut ini merupakan daftar konsumen di beberapa kota di Indonesia dari
PT. Aditya Sentana Agro sesuai bentuk badan hukum, rincian daftar 340
konsumen lainnya dapat dilihat pada halaman lampiran :
Tabel 4.2 Daftar konsumen PT. Aditya Sentana Agro
No. Nama Perusahaan Kota
1. PT. Agro Jaya Sentana Lampung
2. PT. Bintang Agro Medan
3. PT. Graha Agro Nusantara Makasar
4. PT. Summa Agro Tech Tangerang
5. PT. Synergi Agro Niaga Pekan Baru
RnD
(Breeder)
Stock
Seed
(Bahan
Baku)
Produksi
(Kontrak
Petani)
Quality
Control
(uji
kelayakan)
Gudang
(stock) Marketing
Customer
(Toko &
Distributor
)
Administrasi
(Penjualan)
End
Customer
(Petani)
32 Universitas Kristen Petra
6. CV. Agro Wahana Indah Pangkal Pinang
7. CV. Bunga Agro Lestari Padang
8. CV. Duta Agro Perdana Solok
9. CV. Musi Agro Katulistiwa Bengkulu
10. TK. Rezky Tani Jaya Timiki
11. TK.Wonosari Tani Papua
12. TK. Mitra Tani Halmahera Utara
13. TK. Tani Makmur Jayapura
Sumber : Data PT. Aditya Sentana Agro tahun (2016)
PT. Aditya Sentana Agro lebih menguasai pangsa pasar diwilayah luar
jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Bali.
Hal ini dilatar belakangi oleh strategi perusahaan, yaitu Flanking Attack Strategy.
Menurut Tjipto (2008), Flanking Attack Strategy adalah strategi menyerang
dibagian titik lemah pesaing. Berdasarkan informasi dari Owner, Flanking Attack
Strategy merupakan strategi yang efektif bagi PT. Aditya Sentana Agro, terbukti
dari luasnya pangsa pasar yang dikuasai perusahaan. Flanking Attack Strategy
terbagi menjadi dua, yaitu geografi dan segmen. PT. Aditya Sentana Agro
menggunakan strategi penyerangan geografi dengan cara menyerang daerah-
daerah diluar pulau Jawa, daerah-daerah pemasaran yang tidak ditangani dengan
baik oleh pesaing, seperti dikota-kota kecil dan desa.
4.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok
orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Agar kerja sama tersebut
dapat berjalan baik, maka perlu adanya pembagian tugas, pelimpahan wewenang,
serta tanggung jawab yang jelas. Struktur organisasi PT. Aditya Sentana Agro
berbentuk garis yang pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan
sepenuhnya dari pemimpin kepada bawahannya. Bagan struktur organisasi dari
PT. Aditya Sentana Agro dapat dilihat pada halaman lampiran.
Struktur organisasi dari PT. Aditya Sentana Agro dapat dijabarkan tanggung
jawab dan wewenang sebagai berikut:
33 Universitas Kristen Petra
1. Top Management Director
Job description dari Top Management Director adalah sebagai berikut :
a. Menentukan rencana, tujuan, serta kebijakan PT. Aditya Sentana Agro
b. Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dibawahnya yang ada
pada PT. Aditya Sentana Agro.
c. Memobilisasi sumber daya yang dimiliki PT. Aditya Sentana Agro
yang tersedia.
d. Mempersiapkan rencana jangka panjang PT. Aditya Sentana Agro.
e. Manajemen puncak memiliki wewenang serta tanggung jawab yang
maksimal. Manajemen puncak merupakan otoritas tertinggi pada PT.
Aditya Sentana Agro, bertanggung jawab secara langsung kepada
pemilik perusahaan (Pemegang Saham), Pemerintah maupun ke
Masyarakat umum.
Span of Control dari Top Management Director adalah sebagai berikut :
i. Administration Manager
ii. HRD (Human Resources Development) & GA ( General Affair)
Manager
iii. Production Manager
iv. Processing Manager
v. Marketing Manager
vi. R&D (Research and Development) Manager
vii. Quality Control Manager
i. Administrasi Manager
Job description dari Administration Manager adalah sebagai berikut :
1. Mencatat dan memeriksa status data penjualan.
2. Menginput data penjualan setiap hari.
3. Melakukan penagihan dan menindak lanjuti pengiriman data
penjualan harian.
4. Melakukan cross check dengan customers jika menemukan selisih
antara harga jual difaktur dengan data komputer.
34 Universitas Kristen Petra
5. Melakukan cross check dengan pihak internal PT. Aditya Sentana
Agro.
6. Membuat laporan akhir bulan.
7. Mendistribusikan salinan faktur konsinyasi ke tiap divisi.
8. Membuat laporan penjualan dan tagihan pelanggan dari PT. Aditya
Sentana Agro
9. Merekap retur pelanggan.
10. Merekap kebutuhan ATK PT. Aditya Sentana Agro dan kebutuhan
lain.
ii. HRD & GA Manager
HRD & GA Manager membantu manager pabrik dalam
mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan bidang
kepersonaliaan, pengembangan sumber daya manusia dan umum.
Job description dari HRD & GA Manager adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan program kerja yang ditetapkan oleh Top Management
Director PT. Aditya Sentana Agro.
2. Merumuskan dan mengembangkan kebijaksanaan, rencana, dan
program kerja PT. Aditya Sentana Agro.
3. Mengatur pelaksanaan program kerja kepersonaliaan dan umum.
4. Membuat laporan kepegawaian dan menyampaikannya kepada Top
Management Director.
5. Memonitor pelaksanaan system dan prosedur yang telah ditetapkan
oleh Top Management Director.
6. Mengatur dan merencanakan pelaksanaan program pengembangan
sumber daya manusia termasuk pelatihan.
7. Menciptakan kenyamanan bekerja karyawan perusahaan.
8. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan kepegawaian.
9. Menyelesaikan masalah tenaga kerja sesuai persetujuan manajer Top
Management Director.
10. Mengkoordinasi dan mengevaluasi perhitungan upah tenaga kerja.
35 Universitas Kristen Petra
iii. Production Manager
Job description dari Production Manager adalah sebagai berikut :
1. Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan.
2. Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi.
3. Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas.
4. Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan
produksi.
5. Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol
kualitas.
6. Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan diikuti.
7. Mengawasi dan memotivasi tim pekerja.
8. Meninjau kinerja pekerja.
9. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
iv. Processing Manager
Job description dari Processing Manager adalah sebagai berikut :
1. Melakukan fungsi pengawasan proses produksi.
2. Memonitor peneriman produk dari petani.
3. Memonitor pengiriman produk ke konsumen.
4. Melakukan pengawasan ke distributor untuk memastikan produk
yang diterima sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya, serta tepat
waktu.
5. Melakukan pengawasan fungsi Quality Control untuk memastikan
produk yang dikirim ke konsumen sesuai dengan permintaan.
6. Melakukan pengawasan packing produk yang akan dikirim.
v. Marketing Manager
Job description dari Marketing Manager adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan
trend pasar dan sumber daya perusahaan.
2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari
perusahaan pesaing.
36 Universitas Kristen Petra
3. Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
4. Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.
5. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau
pelanggan.
6. Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
7. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
dibagian pemasaran.
vi. R&D (Research and Development) Manager
Job description dari R&D (Research and Development) Manager
adalah sebagai berikut :
1. Mencari tahu berbagai informasi dan trend produk secara intensif
untuk memperkuat pengetahuan yang dapat menyokong
implementasi dari perkembangan proyek dan riset – riset dasar.
2. Mengkoordinir dan memonitor proses perkembangan produk, riset
dasar, dan riset konsumen yang dilakukan oleh unit-unit yang
bersangkutan.
3. Membantu para karyawan pabrik untuk mengatasi masalah yang
berkaitan dengan perumusan/ resep, bahan baku, proses secara
teknis, material pengemasan, dan proses sanitasi.
4. Mengecek dokumen dan mengawasi operasi yang berkaitan dengan
SOP, proses produksi, pemanduan analisis, dan kehalalan produk.
5. Memonitor seluruh pengeluaran dan mencocokkannya dengan
budget.
vii. Quality Control Manager:
Job description dari Quality Control Manager adalah sebagai berikut :
1. Mengendalikan kualitas, menguji produk sesuai standar spesifikasi
PT. Aditya Sentana Agro.
2. Menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan.
3. Menguji, memeriksa, meneliti, menganalisi kualitas produk sesuai
dengan standar PT. Aditya Sentana Agro.
37 Universitas Kristen Petra
4. Memverifikasi kualitas produk.
5. Memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
6. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah.
7. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang
dilakukan pada produk dari PT. Aditya Sentana Agro.
8. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk
sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.
2. Management Representative
Management Representative bertanggung jawab atas pelaksanaan 6
prosedur wajib yang meliputi :
a. Prosedur pengendalian dokumen
b. Prosedur pengendalian rekaman mutu
c. Prosedur pengendalian produk tidak sesuai
d. Prosedur tindakan perbaikan
e. Prosedur tindakan pencegahan
f. Prosedur audit internal
Job description dari Management Representative adalah sebagai berikut :
a. Berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi
b. Mewakili manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance.
c. Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan
d. Menyiapkan dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu yaitu
kualitas, prosedur sistem mutu dan dokumentasi lainnya.
e. Memastikan kepatuhan semua fungsi sesuai standar ISO 9001.
f. Mempersiapkan tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan
rapat management review.
g. Berkomunikasi dengan Top Management mengenai ketidaksesuaian
dan laporan audit.
h. Mengukur dan mengawasi kinerja proses.
i. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.
j. Membuat ISO atau manajemen mutu dengan pelatihan internal.
38 Universitas Kristen Petra
k. Review kebijakan mutu secara berkala.
l. Meninjau semua fungsi, untuk memeriksa pelaksanaan yang efektif
dari sistem manajemen mutu.
3. Auditor
Job description dari Auditor adalah sebagai berikut :
a. Mencari informasi awal terkait bagian yang akan diaudit (auditee)
yaitu : cara kerja, prosedural, hierarki jabatan, dan catatan mutu atau
laporan.
b. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan
dengan auditee.
c. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit
secara terperinci untuk melakukan perbaikan secara
berkesinambungan.
d. Membuat daftar pertanyaan audit (audit checklist) untuk
mempermudah auditor mengingat hal-hal penting yang perlu
ditanyakan.
e. Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh yaitu :
memeriksa lingkungan kerja auditee, komitmen dan kesungguhan
dalam memperbaiki sistem.
f. Mengumpulkan dan menganalisis bukti audit yang cukup dan relevan.
g. Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan
selama audit.
h. Memantau tindak lanjut hasil audit internal sampai dinyatakan selesai.
4. Document Controller
Job description dari Document Controller adalah sebagai berikut :
a. Membantu management representative dalam menjalankan prosedur
pengendalian dokumen dan rekaman mutu
b. Memasukkan data dokumen ke dalam daftar dokumen dan memastikan
bahwa informasi yang diberikan akurat dan up to date.
c. Memastikan dokumen disahkan sebelum didistribusikan.
39 Universitas Kristen Petra
d. Melakukan perubahan dokumen bila diperlukan dengan berkordinasi
dengan management representative.
e. Memastikan seluruh dokumen telah disosialisasikan dan
didistribusikan ke bagian yang berkepentingan.
f. Memastikan seluruh dokumen disimpan dan dijaga dari kerusakan
serta mudah untuk ditelusuri.
g. Menarik atau memusnahkan dokumen yang sudah kadaluarsa.
4.2 Analisis Kinerja PT. Aditya Sentana Agro Berdasarkan Metode
Balanced Scorecard
Pengukuran kinerja suatu perusahaan berdasarkan Balanced Scorecard
menggunakan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Setiap perspektif memiliki pengukuran masing-masing yang digunakan oleh PT.
Aditya Sentana Agro untuk menganalisa kinerja perusahaan supaya berjalan
dengan baik. Berikut analisis kinerja pada PT. Aditya Sentana Agro berdasarkan
metode Balanced Scorecard :
4.2.1. Perspektif Keuangan
Analisis data keuangan berguna bagi perusahaan untuk memperoleh
gambaran mengenai keadaan dan perkembangan keuangan, serta hasil operasi
yang dicapai perusahaan. Dalam mengukur kinerja PT. Aditya Sentana Agro dari
perspektif keuangan, peneliti menganalisis data pada laporan keuangan, yaitu
laporan neraca dan laporan rugi laba. Laporan neraca dimaksudkan untuk
mengetahui posisi keuangan perusahaan yang terdiri dari aktiva, kewajiban, serta
modal perusahaan pada periode 2013-2015. Sedangkan, laporan laba rugi
dimaksudkan untuk mengetahui besarnya laba atau rugi yang diakui perusahaan
selama periode 2013-2015.
Tolak ukur yang digunakan untuk menganalis data keuangan dari PT.
Aditya Sentana Agro adalah analisis rasio keuangan. Menurut Husnan (1989),
analisis rasio dapat membandingkan ratio saat ini dengan ratio-ratio di masa lalu.
Hasil dari perbandingan tersebut dapat memberikan informasi kondisi keuangan
40 Universitas Kristen Petra
perusahaan. Dalam penelitian ini, hanya dipilih dua rasio keuangan yang sesuai
dengan laporan keuangan PT. Aditya Sentana Agro, yaitu rasio aktivitas dan rasio
profitabilitas yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Rasio Aktvitas
Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya yang terdiri atas:
a. Rasio Perputaran Persediaan
Tabel 4.3 Rasio Perputaran Persediaan PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Harga Pokok
Penjualan
9,640,337,587.94 10,047,055,264.76
7,950,597,855.98
Persediaan 1,358,102,007.63 978,102,007.63
1,358,102,007.63
Perputaran
Persediaan
0.07 kali 0.10 kali
0.06 kali
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
0.07
0.10
0.06
0.00
0.02
0.04
0.06
0.08
0.10
0.12
2013 2014 2015
Rasio Perputaran Persediaan
Rasio Perputaran Persediaan
Linear (Rasio Perputaran Persediaan)
Gambar 4.2 Rasio Perputaran Persediaan PT. Aditya Sentana
Agro Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
41 Universitas Kristen Petra
Hasil uji rasio perputaran persediaan yang dilakukan pada
PT. Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki
trendline yang menurun. Persediaan stok benih digudang
mengalami kenaikan karena permintaan konsumen terhadap benih
menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
belum mampu mengelola modal yang ada pada persediaan.
b. Rasio Perputaran Piutang
Tabel 4.4 Rasio Perputaran Piutang PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Penjualan 31,753,429,333.70
27,114,060,825.00
21,300,233,285.00
Piutang 2,205,787,660.00
2,205,787,660.00
1,525,678,665.00
Pengumpulan
Piutang
0.14 kali
0.12 kali
0.14 kali
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
0.14
0.12
0.14
0.11
0.12
0.12
0.13
0.13
0.14
0.14
0.15
0.15
2013 2014 2015
Rasio Perputaran Piutang
Rasio Perputaran Piutang
Linear (Rasio Perputaran Piutang)
Gambar 4.3 Rasio Perputaran Piutang PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
42 Universitas Kristen Petra
Hasil uji rasio perputaran piutang yang dilakukan pada PT.
Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki trendline
yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan over investment kontrak kerja dengan petani dalam
memberikan piutang dan juga perusahaan lambat dalam menjual
produk benih.
c. Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Tabel 4.5 Rasio Perputaran Aktiva Tetap PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Penjualan 31,753,429,333.70
27,114,060,825.00
21,300,233,285.00
Aktiva Tetap
Bersih
9,369,422,523.00
7,796,223,220.00
7,505,889,161.00
Perputaran
Aktiva Tetap
0.034 kali 0.035 kali
0.028 kali
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
0.034 0.035
0.028
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
0.025
0.030
0.035
0.040
2013 2014 2015
Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Linear (Rasio Perputaran Aktiva Tetap)
Gambar 4.4 Rasio Perputaran Aktiva Tetap PT. Aditya Sentana
Agro Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
43 Universitas Kristen Petra
Hasil uji rasio perputaran aktiva tetap yang dilakukan pada
PT. Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki
trendline yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan
bahwa perusahaan belum menggunakan kapasitas aktiva tetap
perusahaan secara maksimal.
d. Rasio Perputaran Total Aktiva
Tabel 4.6 Rasio Perputaran Total Aktiva PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Penjualan 31,753,429,333.70
27,114,060,825.00
21,300,233,285.00
Total Aktiva 24,860,815,357.60
22,207,626,065.60
21,425,579,469.43
Perputaran Total
Aktiva
1.277 kali
1.220 kali 0.994 kali
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
0.013 0.012
0.010
0.000
0.002
0.004
0.006
0.008
0.010
0.012
0.014
2013 2014 2015
Rasio Perputaran Total Aktiva
Rasio Perputaran Total Aktiva
Linear (Rasio Perputaran Total Aktiva)
Gambar 4.5 Rasio Perputaran Total Aktiva PT. Aditya Sentana
Agro Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
44 Universitas Kristen Petra
Hasil uji rasio perputaran total aktiva yang dilakukan pada PT.
Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki trendline yang
menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan bahwa aktiva perusahaan
lebih besar dibanding dengan kemampuan penjualannya yang berarti
perusahaan tidak efisien dalam penggunaan keseluruhan aktiva dalam
menghasilkan penjualan.
2. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya
yang terdiri atas :
a. Rasio Net Profit Margin
Tabel 4.7 Rasio Net Profit Margin PT. Aditya Sentana Agro Tahun
2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Laba Setelah
Pajak
13,662,353,537.64
13,263,716,750.01
6,649,000,606.22
Penjualan 31,753,429,333.70
27,114,060,825.00
21,300,233,285.0
0
Profit Margin
(Net)
43 %
48.9 %
31.2 %
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
45 Universitas Kristen Petra
43.0%
48.9%
31.2%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
2013 2014 2015
Rasio Profit Margin (Net)
Rasio Profit Margin(Net)
Linear (Rasio ProfitMargin (Net))
Gambar 4.6 Rasio Net Profit Margin PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
Hasil uji rasio Net Profit Margin yang dilakukan pada PT.
Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki trendline
yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan belum mampu mengelola biaya operasinya dengan
baik.
b. Rasio Return on Total Assets
Tabel 4.8 Rasio Return on Total Assets PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Laba Setelah
Pajak
13,662,353,537.64
13,263,716,750.01
6,649,000,606.22
Total Aktiva 24,860,815,357.60
22,207,626,065.60
21,425,579,469.4
3
Return on Total
Assets
54.9 %
59.7 %
31 %
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
46 Universitas Kristen Petra
54.9%59.7%
31.0%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
2013 2014 2015
Rasio Return on Total Assets
Rasio Return onTotal Assets
Linear (Rasio Returnon Total Assets)
Gambar 4.7 Rasio Return on Total Assets PT. Aditya Sentana
Agro Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
Hasil uji Rasio Return on Total Assets yang dilakukan pada
PT. Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki
trendline yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan
bahwa perusahaan belum efektif dalam menghasilkan keuntungan
dari aktiva yang dimilikinya.
c. Rasio Rentabilitas Ekonomi
Tabel 4.9 Rasio Rentabilitas Ekonomi PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Laba Sebelum
Pajak
13,734,248,459.64 13,373,373,570.01
6,755,417,058.22
Total Aktiva 24,860,815,357.60 22,207,626,065.60 21,425,579,469.4
Rentabilitas
Ekonomi
55.2 % 60.2 % 31.5 %
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
47 Universitas Kristen Petra
55.2%60.2%
31.5%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
2013 2014 2015
Rasio Rentabilitas Ekonomi
Rasio RentabilitasEkonomi
Linear (RasioRentabilitasEkonomi)
Gambar 4.8 Rasio Rentabilitas Ekonomi PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
Hasil uji Rasio Rentabilitas Ekonomi yang dilakukan pada
PT. Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki
trendline yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan
bahwa penggunaan aktiva oleh perusahaan untuk menghasilkan
laba belum maksimal.
d. Rasio Profit Margin
Tabel 4.10 Rasio Profit Margin PT. Aditya Sentana Agro Tahun
2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Laba Sebelum
Pajak 13,734,248,459.64
13,373,373,570.01
6,755,417,058.22
Penjualan 31,753,429,333.70
27,114,060,825.00
21,300,233,285.0
0
Profit Margin 43.2 % 49.3 % 31.7 %
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
48 Universitas Kristen Petra
43.2%49.3%
31.7%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
2013 2014 2015
Rasio Profit Margin
Rasio Profit Margin
Linear (Rasio ProfitMargin)
Gambar 4.9 Rasio Profit Margin PT. Aditya Sentana Agro Tahun
2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
Hasil uji Rasio Profit Margin yang dilakukan pada PT.
Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki trendline
yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan belum mampu mengelola biaya operasional dengan
baik.
e. Rasio Return on New Worth
Tabel 4.11 Rasio Return on New Worth PT. Aditya Sentana Agro
Tahun 2013-2015
Rumus Perhitungan
2013 2014 2015
Laba Setelah
Pajak
13,662,353,537.64
13,263,716,750.01
6,649,000,606.22
Modal 11,198,461,819.96
8,944,098,607.59
14,776,578,863.21
Return on New
Worth
22 %
48.2 % 44.9 %
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
49 Universitas Kristen Petra
22.0%
48.2%44.9%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
2013 2014 2015
Rasio Return on New Worth
Rasio Return on NewWorth
Linear (Rasio Returnon New Worth)
Gambar 4.10 Rasio Return on New Worth PT. Aditya Sentana
Agro Tahun 2013-2015
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
Hasil uji Rasio Return on New Worth yang dilakukan pada
PT. Aditya Sentana Agro selama periode 2013-2015 memiliki
trendline yang menurun. Artinya, rasio tersebut menunjukkan
bahwa perusahaan belum mampu dalam mengelola modal yang
tersedia secara efisisen untuk menghasilkan pendapatan.
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis rasio, kinerja
perspektif keuangan dari PT. Aditya Sentana Agro mengalami
penurunan yang disebabkan oleh kemarau panjang el nino
ditambah dengan kebakaran hutan dibeberapa wilayah Indonesia
yang menyebabkan gagal panen oleh petani untuk menghasilkan
benih berkualitas. El Nino merupakan fenomena alam terkait
dengan kenaikan suhu permukaan laut melebihi nilai rata-rata di
Samudra Pasifik sekitar ekuator bagian timur dan tengah sebagai
hasil interaksi laut dan atmosfer. Keadaan ini menyebabkan air
hangat di bagian barat Pasifik tertarik ke timur. Akibatnya, air
hangat di barat Pasifik (Australia, Papua Niugini, Indonesia)
berkurang dan evaporasi menurun. Berkurangnya evaporasi
menyebabkan atmosfer miskin uap air. Dampak selanjutnya curah
hujan di kawasan tersebut juga menurun sehingga terjadilah
50 Universitas Kristen Petra
kekeringan. Fenomena alam ini menimbulkan kemarau
berkepanjangan yang berrdampak terhadap penurunan
produktivitas pertanian (Kompas, 2015). Hal ini berdampak pada
aktivitas operasi pada PT. Aditya Sentana Agro dalam penjualan
benih yang mengalami penurunan.
4.2.2. Perspektif Pelanggan
Analisis perspektif pelanggan bertujuan untuk menganalisis seberapa baik
hubungan yang dimiliki perusahaan dengan pelanggannya dapat memberikan
gambaran tentang kinerja PT. Aditya Sentana Agro.
Dalam menilai kinerja PT. Aditya Sentana Agro melalui perspektif
pelanggan terdapat empat hal yang digunakan yaitu :
1. Retensi pelanggan (customer retention)
Retensi pelanggan merupakan tingkat dimana perusahaan dapat
mempertahankan hubungan dengan pelanggannya. Retensi pelanggan
dapat diukur dari perbandingan antara jumlah pelanggan tetap terhadap
total pelanggan yang dimiliki perusahaan.
Tabel 4.13 Retensi Pelanggan PT. Aditya Sentana Agro / Tahun 2013-
2015
Retensi
Pelanggan
2013 2014 2015
Jumlah
pelanggan tetap
147 152 164
Total
pelanggan
152 164 181
Retensi 92.1% 92.6% 93.3%
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
51 Universitas Kristen Petra
Hasil uji retensi pelanggan yang dilakukan pada PT. Aditya
Sentana Agro selama periode 2013-2015 meningkat. Artinya, uji retensi
pelanggan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berhasil untuk
mempertahankan hubungan dengan pelanggannya, terbukti dari kenaikan
jumlah pelanggan dan peningkatan jumlah pelanggan yang bertahan.
Berdasarkan hasil wawancara, PT. Aditya Sentana Agro dalam
mempertahankan hubungan dengan pelanggannya berusaha untuk tetap
menjaga kualitas produk benih, memenuhi permintaan pelanggan dan
memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
2. Akuisisi pelanggan (customer acquisition),
Akuisisi pelanggan merupakan tingkat dimana perusahaan dapat
menarik pelanggan baru. Akuisisi pelanggan dapat diukur dari
perbandingan antara jumlah pelanggan baru terhadap total pelanggan
yang dimiliki perusahaan.
Tabel 4.14 Akuisisi Pelanggan PT. Aditya Sentana Agro / Tahun 2013-
2015
Akuisisi
Pelanggan
2013 2014 2015
Jumlah
pelanggan baru
5 12 17
Total pelanggan 152 164 181
Retensi (%) 3.2% 7.3% 9.3%
Sumber : PT. Aditya Sentana Agro Tahun 2016
Hasil uji akuisisi pelanggan yang dilakukan pada PT. Aditya
Sentana Agro selama periode 2013-2015 meningkat. Artinya, uji retensi
pelanggan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berhasil untuk
menarik pelanggan baru.
52 Universitas Kristen Petra
Berdasarkan hasil wawancara, PT. Aditya Sentana Agro
mendapatkan pelanggan baru dengan cara menawarkan produk benih
inovasi yang berkualitas dengan harga terjangkau. PT. Aditya Sentana
Agro berusaha mendapatkan feedback dari pelanggan untuk mengetahui
produk yang sedang dibutuhkan. Dari feedback tersebut PT. Aditya
Sentana Agro berusaha untuk memenuhi permintaan pelanggan.
3. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction),
Berdasarkan hasil wawancara, PT. Aditya Sentana Agro
menetapkan kualitas sebagai prioritas utama untuk mencapai tingkat
kepuasan konsumen tertinggi. PT. Aditya Sentana Agro menerapkan
standar baku kontrol kualitas disetiap produksi mulai dari persiapan
tanam, pengelolaan pasca panen, hingga pengiriman akhir produk.
Selain itu, PT. Aditya Sentana Agro telah mendapatkan sertifikasi ISO
9001:2015 dengan nomer 13 LSSM BTPH pada tahun 2015. Sertifikasi
ISO 9001 membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan
pelanggan dan juga memberikan manfaat maksimal pada perusahaan
dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu.
53 Universitas Kristen Petra
Dari item data-data di atas, dapat diketahui bahwa kinerja PT.
Aditya Sentana Agro dapat dikategorikan memuaskan. Pelanggan
merasa puas menggunakan produk benih Cap Bunga Matahari (85,57%)
karena dirasa memberikan pengalaman yang baik bagi para konsumen
(89,69%). Kepuasan pelanggan terhadap produk benih Cap Bunga
Matahari juga memberikan dampak yang positif terhadap kepercayaan
konsumen menggunakan produk benih Cap Bunga Matahari (83,50%).
4. Profitabilitas pelanggan (customer profitability)
Berdasarkan analisis rasio pada halaman 40-50, profitabilitas PT.
Aditya Sentana Agro periode 2013-2015 mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan owner dan karyawan, hal tersebut
disebabkan oleh kemarau panjang el nino ditambah dengan kebakaran
hutan dibeberapa wilayah Indonesia yang menyebabkan gagal panen
oleh petani untuk menghasilkan benih berkualitas. Informasi tersebut
dapat dilihat pada halaman 50.
4.2.3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Analisis kinerja perspektif proses bisnis internal pada PT. Aditya Sentana
bertujuan untuk mengetahui proses bisnis yang dilakukan perusahaan telah
berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan karena proses bisnis berkaitan langsung
dengan kepuasan pelanggan dan juga akan mendatangkan nilai bagi perusahaan.
54 Universitas Kristen Petra
Dalam menilai kinerja PT. Aditya Sentana Agro melalui perspektif proses
bisnis internal terdapat tiga hal yang digunakan untuk menganalisis tingkat
keberhasilan PT. Aditya Sentana Agro adalah sebagai berikut :
1. Inovasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan, khususnya
Breeder sebagai divisi yang bertugas menciptakan benih, PT. Aditya
Sentana Agro telah menghasilkan 18 jenis dengan 69 macam varietas
inovasi produk benih seperti yang telah disebutkan pada table 4.1 pada
halaman 27-29. Proses inovasi dilakukan setiap 5 tahun, sedangkan untuk
memperbanyak benih itu sendiri diperlukan waktu 6 bulan sampai 1 tahun.
PT. Aditya Sentana Agro terus melakukan pengembangan
produknya dengan cara menambah variasi pada varietas benih yang
dihasilkan, menciptakan benih yang belum pernah ada dipasaran
sebelumnya. Dengan pengembangan produk yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut, konsumen akan merasa puas dan terus percaya untuk
menggunakan produk yang dihasilkan PT. Aditya Sentana Agro.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Owner dan Breedeer,
peluncuran dua produk baru PT. Aditya Sentana Agro merupakan bentuk
upaya perusahaan untuk menarik konsumen baru dalam menghadapi
persaingan agrobisnis yang makin ketat. Tahun 2016, perusahaan benih
dengan cap Matahari Seed mengeluarkan dua inovasi produk benih, yaitu
cabai besar keriting dan melon timun. Pertama, cabai besar keriting
(Capsicum annum). Cabai merupakan komoditas sayuran yang banyak
mendapat perhatian karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang
membutuhkan bahan baku cabai. Dipasaran hanya tersedia produk cabai
besar, belum ada cabai besar keriting. Kedua, melon timun (Cucamelon).
Produk ini diciptakan karena di Indonesia belum ada yang memproduksi
varietas tersebut.
55 Universitas Kristen Petra
2. Proses Operasi
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa proses operasional
PT. Aditya Sentana Agro sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat
diketahui dari kemudahan pelanggan dalam membeli atau memesan
produk benih dari perusahaan, produk benih yang sesuai dengan keinginan
pelanggan, pembebanan biaya kepada produk benih sesuai dengan kualitas
produk benih yang diberikan, tenggang waktu yang singkat dan cepat dari
saat pemesanan hingga produk sampai ditangan pelanggan, dan
PT. Aditya Sentana Agro telah memberikan kemudahan kepada
pelanggannya dalam membeli atau memesan produk benih. Pelanggan
dapat memesan benih yang dibutuhkan melalui telepon, email dan juga
dapat langsung memesan melalui Marketing Sales perusahaan yang
tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia. Sedangkan untuk proses
pembayaran, dapat melalui transfer via bank. Pemesanan akan di proses
setelah customer menyerahkan bukti transfer. Kemudian pesanan akan
dikirimkan pada customer. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei yang telah
dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan yang menyatakan bahwa
customer service cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan serta
ramah dan sabar dalam melayani pelanggan, dengan nilai rata-rata
kepuasan pelanggan mencapai angka 50%.
Benih yang dihasilkan PT. Aditya Sentana Agro telah melalui
proses produksi dan pengujian kualitas yang ketat sehingga menghasilkan
mutu genetik, mutu fisiologis dan mutu fisik yang terjamin. Proses
56 Universitas Kristen Petra
produksi benih dalam uji daya adaptasi meliputi lokasi, perbedaan musim
dan perbedaan dengan benih varietas yang sudah ada, hal ini dilakukan
sebelum produk benih dipasarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei
yang telah dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan yang menyatakan
bahwa kualitas produk benih Cap Bunga Matahari memberikan lebih dari
yang dijanjikan dan memiliki daya tumbuh yang bagus dan tahan terhadap
penyakit maupun virus, dengan nilai rata-rata kepuasan pelanggan
mencapai angka diatas 50%.
PT. Aditya Sentana Agro memberlakukan metode penyimpanan
stock benih berdasarkan abjad alphabet, jenis benih dan ketahananya dan
juga memperhatikan suhu ruangan gudang untuk menjaga kualitas benih.
Metode penyimpanan ini dimaksudkan untuk memudahkan karyawan
dalam mengawasi dan menjaga kualitas benih, membantu produk bertahan
lebih lama serta untuk mempermudah dalam pengambilan stock yang akan
dikirim. Dan juga benih yang memiliki masa expired tertentu harus lebih
diperhatikan karena apabila benih sudah melampaui masa expired, artinya
produk sudah tidak berguna lagi. Selain proses tersebut, perusahaan juga
memiliki standar fisik benih yang tertera dalam kemasan produk seperti
kemasan berwarna, terdapat hologram, masa kadaluarsa, berat benih,
deskripsi dan foto dari benih, serta terdapat nama perusahaan dengan merk
dagang Bunga Matahari Seed Indonesia. Kemasan produk menggunakan
bahan yang kedap air dan udara dengan kualitas tinggi.
PT. Aditya Sentana Agro memiliki dua cara untuk menghasilkan
tenggang waktu yang singkat dan terpercaya dalam menyalurkan produk
57 Universitas Kristen Petra
benih kepada pelanggannya. Yang pertama, adalah dengan memenuhi
pesanan dan menyelesaikan proses produksi secara efisien, terpercaya,
bebas kerusakan dan bersiklus pendek. Yang kedua, adalah dengan
memproduksi dan menyimpan persediaan benih dalam jumlah besar
sehingga setiap permintaan dari pelanggan dapat terpenuhi dengan
pengiriman yang diambil dari persediaan benih yang telah lulus uji. Cara
yang pertama memungkinkan PT. Aditya Sentana Agro untuk menjadi
pemasok berbiaya rendah dan tepat waktu.
Dalam proses pengiriman produk PT. Aditya Sentana Agro
menggunakan transportasi darat yaitu truk dan kontainer, sedangkan untuk
transportasi laut menggunakan ekspedisi kapal, sesuai dengan permintaan
konsumen. Selain itu, PT. Aditya Sentana Agro menerapkan sistem
penjadwalan dalam pelaksanaan pengiriman, agar satu kendaraan dapat
mengantar barang ke lebih dari satu wilayah. Hal tersebut dimaksudkan
untuk efisiensi waktu, bahan bakar, tenaga kerja dan uang dalam
mengurangi biaya operasi. Pelaksanaan pengiriman harus sesuai dengan
prosedur pengiriman yang telah dibuat agar terjamin keamanan produk
sampai ditangan konsumen dengan kondisi baik dan tepat waktu. Prosedur
pengiriman benih adalah sebagai berikut :
a. Menentukan jadwal pengangkutan.
b. Memesan dan menyiapkan angkutan.
c. Menginventarisasi dan mengidentifikasi benih yang akan diangkut.
d. Checking sarana angkutan.
e. Pengiriman produk benih kepada konsumen
3. Layanan Purna Jual
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa layanan purna jual
yang diterapkan perusahaan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari adanya penggantian untuk produk yang rusak atau tidak sesuai
dengan harapan pelanggan pada saat produk diantarkan kepada
58 Universitas Kristen Petra
pelanggan. Dalam penggantian produk, berikut ini adalah syarat dan
ketentuan yang berlaku untuk layanan retur produk :
a. PT. Aditya Sentana Agro memberikan penggantian produk benih
yang cacat dengan kondisi isi benih masih lebih dari 50% disertai
bukti pengiriman.
b. PT. Aditya Sentana Agro memberikan penggantian produk benih
selambat-lambatnya dua minggu, terhitung dari hari pertama
pengajuan ganti rugi.
c. PT. Aditya Sentana Agro tidak bertanggung jawab terhadap
kerugian akibat kehilangan atau kerusakan dan keterlambatan yang
di sebabkan hal-hal yang diluar kemampuan kendali PT. Aditya
Sentana Agro, seperti: bencana alam, kondisi lalu lintas
pengangkutan, kerusuhan atau force majeure.
d. PT. Aditya Sentana Agro tidak bertanggung jawab terhadap
kegagalan pengiriman karena penulisan alamat yang salah oleh
pengirim.
4.2.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Analisis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor pendorong dihasilkannya kinerja yang istimewa dalam
perspektif keuangan, perspektif pelanggan dan perspektif bisnis internal.
Fokus dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah pada sumber
daya manusia perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi
perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan merupakan pondasi dalam Balanced Scorecard. Dengan demikian
PT. Aditya Sentana Agro membutuhkan karyawan yang dapat melaksanakan
fungsi kerja dengan baik dalam mencapai profitabilitas dan produktifitas yang
telah ditetapkan perusahaan.
Dalam menilai kinerja PT. Aditya Sentana Agro melalui perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan terdapat tiga hal yang digunakan untuk
59 Universitas Kristen Petra
menganalisis tingkat keberhasilan PT. Aditya Sentana Agro adalah sebagai
berikut :
1. Kapabilitas Karyawan
a. Petugas lapangan benih
Berdasarkan hasil kuisioner dapat diketahui bahwa petugas
lapangan dari PT. Aditya Sentana Agro memiliki kemampuan yang baik
dalam teknis budaya tanaman serta (95,33%) serta mampu untuk
mengontrol dan memberikan solusi yang baik ketika terjadi masalah
(96,39%). Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner yang telah dilakukan
oleh perusahaan tentang kepuasan pelanggan terhadapa pelayanan dari
petugas lapangan benih Cap Bunga Matahari.
b. Customer service
PT. Aditya Sentana Agro juga memiliki customer service yang
cepat dan tanggap dalam melayani order dari pelanggan (91,76%)
serta ramah dan sabar dalam melayani pelanggan (93,29%).
60 Universitas Kristen Petra
2. Kapabilitas Sistem Informasi
Berdasarkan hasil analisis dari wawancara, PT. Aditya Sentana
Agro telah menyediakan data-data yang dibutuhkan perusahaan dengan
lengkap dan akurat. PT. Aditya Sentana Agro memiliki programmer untuk
proses olah data perusahaan. Programmer membuat sistem informasi
khusus bagi perusahaan untuk menjamin kerahasiaan data-data. Sistem
informasi tersebut hanya dapat diakses oleh anggota internal perusahaan.
Sistem informasi pada PT. Aditya Sentana Agro terbagi menjadi
dua, yaitu sistem input dan sistem output yang dijelaskan secara terperinci
dibawah ini :
a. Sistem input
i. Sistem Informasi Akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi
manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi
perusahaan dengan distributor dan petani. Sistem inout telah
dilakukan dalam hal perlengkapan data intern terkait operasi
manufaktur dan data transaksi perusahaan dengan distributor dan
petani.
ii. Sistem Industrial Engineering
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang
terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat
saran-saran perbaikan, industrial engineering terdiri dari proyek -
proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang
menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu
produksi. Sistem ini terkait dengan efisiensi waktu produksi yang
tercermin dari performa perusahaan mengenai waktu produksi.
iii. Sistem intelijen manufaktur
Sistem intelijen manufaktur diselenggarakan agar
manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir
mengenai sumber - sumber pekerja,material dan mesin, di mana data
61 Universitas Kristen Petra
ini selalu disediakan oleh pihak manajemen secara lengkap dan
teratur.
b. Sistem Output
i. Sistem Produksi
Sistem produksi adalah segala hal yang bersangkutan
dengan proses yang terjadi di setiap divisi kerja ataupun
departemen yang mengatur produksi dalam hal waktu, menelusuri
arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya. Kinerja pada
sistem produksi terlihat dari data produksi mengenai arus aktivitas
pada halaman 31.
ii. Sistem kualitas
Sistem kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan
kualitas, baik waktu, biaya, perfoma kerja, maupun pemilihan
supplier. Kualitas benih yang dihasilkan bagus sesuai pendapat
konsumen bahwa kualitas melebihi dari yang dijanjikan
perusahaan. Pertumbuhan benih terbilang bagus karena memiliki
daya tumbuh yang bagus serta tahan terhadap penyakit dan virus.
3. Motivasi, Pemberdayaan, dan Keselarasan
Bagi PT. Aditya Sentana Agro, karyawan adalah asset yang harus
terus dikembangkan. Tujuan pengembangan adalah untuk meningkatkan
produktivitas kinerja, melakukan efisiensi, memberikan kesempatan
berkarir atau menemukan potensi karyawan.
Dalam proses pengembangan karyawan PT. Aditya Sentana Agro
melakukan beberapa kegiatan, yaitu :
a. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan ditujukan bagi karyawan PT. Aditya Sentana
Agro dengan mengikuti training yang dilatih oleh pihak perusahaan
atau mendatangkan pelatih dari luar perusahaan setiap 1 tahun 2 kali.
62 Universitas Kristen Petra
b. Kompetensi
Perusahaan berupaya meningkatkan kompetensi karyawan yang
terwujud dalam program tahunan yang dijalankan oleh PT. Aditya
Sentana Agro. Peningkatan kompetensi dilakukan dengan menilai
melalui tes tertulis untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki
karyawan untuk selanjutnya dilakukan pengembangan.
c. Rotasi kerja
Rotasi kerja dilakukan dalam satu tingkatan yang sama dengan 1x
frekuensi setiap 1 tahun. Karyawan dilatih dan diberikan kesempatan
untuk melakukan dua pekerjaan atau lebih dalam sistem rotasi.
Berdasarkan hasil wawancara, rotasi kerja yang telah dilakukan PT.
Aditya Sentana Agro dapat menstimulasi kemauan dan motivasi
karyawan serta meningkatkan fleksibilitas karyawan.
d. Promosi Jabatan
Promosi Jabatan yang dilakukan dengan cara menilai karyawan
yang telah memiliki syarat yang ditetapkan oleh PT. Aditya Sentana
Agro yaitu kompetensi inti dari karyawan yang terdiri dari kedisiplinan
dalam mengerjakan tugas dan mentaati peraturan, kualitas dan
kuantitas kerja dalam memenuhi target yang diberikan, kemampuan
dalam bekerja sama, cakap dan kreatif serta pertimbangan pretasi kerja
sebelumnya.