Upload
nanks-tanggo
View
140
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KAK
Citation preview
Identifikasi dan Pemetaan Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan
Geolistrik dan Pemboran Inti merupakan upaya untuk menciptakan pembangunan
yang bersifat komprehensif. Diharapkan upaya ini akan membuahkan hasil
yang maksimal melalui pengkajian kondisi spasial pemanfaatan air tanah
secara menyeluruh.
Dalam proses penyusunannya sudah barang tentu tidak dapat sepihak,
sehingga produk akhir pekerjaan ini bukanlah merupakan hasil konsultan
semata, konsultan harus mampu berfungsi sebagai pengatur dan pengelola
dengan sumber bahan baku dari berbagai pihak terkait atas dasar supervisi
dari pihak pemberi kerja. Kunci keberhasilan Identifikasi dan Pemetaan Kondisi
Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan Pemboran Inti ini
tergantung pada 3 hal, yaitu :
Kualitas data dan informasi yang dapat diperoleh. Mengingat bahwa hal
tersebut sangat berpengaruh besar kepada hasil ataupun output dari
Identifikasi dan Pemetaan Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan
Geolistrik dan Pemboran Inti maka kelangkaan informasi dan data kawasan ini
merupakan problema tersendiri dalam penyusunan Identifikasi dan Pemetaan
Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan Pemboran Inti.
Proses pengolahan, mulai dari masukan yang berasal dari berbagai sumber,
pemilihan metoda dan model analisa guna menganalisis informasi dan
akhirnya menjadi rumusan materi rencana dan arahan Identifikasi dan
Pemetaan Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan
Pemboran Inti.
2001 PANGRIPTA IV- 1
Tingkat kepakaran dan kemampuan personal yang terlibat dalam proses ini
beragam, maka diharapkan kepakaran yang tersedia dapat bersifat sinergis
dan saling melengkapi.
Disamping itu, terdapat beberapa hal yang menurut Konsultan perlu
dipertajam dan dapat dikembangkan dalam kegiatan Identifikasi dan Pemetaan
Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan Pemboran Inti.
Bagian berikut akan membahas beberapa hal yang akan menjadi titik
perhatian Konsultan berkaitan dengan pekerjaan ini.
D. 1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG
Hidrogeologi adalah Kajian neraca kesetimbangan air tanah yang
sekurang kurangnya memuat informasi mengenai konfigurasi
akuifer, parameter akuifer,kedudukan muka air tanah dan
skenario air tanah serta rencana pengisian air tanah.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
bebatuan dibawah permukaan tanah. Air Tanah merupakan salah
satu sumber daya alam yang keberadaanya terbatas dan
kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta
pemulihannya sulit di lakukan.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai
perananyg sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga (domestik) maupun kepentingan
industri
2001 PANGRIPTA IV- 2
Sumber Daya Air Tanah mempunyai peranan yang sangat penting
sebagai salah satu alternatif sumber baku pasokan kebutuhan
akan air berbagai keperluan. Terutama di wilayah kecamatan
Cibarusah yang padat akan industri dan pemukiman,
Pemanfaatan sumber daya tersebut cenderung terus meningkat
dari waktu ke waktu seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan pembangunan di segala bidang.
Dalam rangka mengantisifasi pengembangan wilayah secara
umum, khusus di Kecamatan Cibarusah perlu di lakukan Pemetaan
Hidrogeologi Cekungan Air Tanah melalui kegiatan Pemetaan
Hidrogeologi Cekungan Air Tanah di Wilayah Kecamatan
Cibarusah nantinya dapat memberikan gambaran tentang neraca
tentang kesetimbangan air tanah memuat informasi mengenai
konfigurasi akifer, kedudukan muka air tanah dan skenario
pengambilan air tanah serta rencana pengisian air tanah di
wilayah Kecamatan Cibarusah.
Dalam rangka mengantisipasi pengembangan wilayah secara
umum, khususnya di Kecamatan Cibarusah perlu dilakukan
penyelidikan hidrogeologi air tanah melalui kegiatan Identifikasi dan
Pemetaan Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan
Geolistrik dan Pemboran Inti yang nantinya dapat memberikan
gambaran tentang neraca kesetimbangan air tanah yang memuat
informasi mengenai konfigurasi aquifer, parameter aquifer,
kedudukan muka air tanah dan skenario pengambilan air tanah
serta rencana pengisian air tanah di wilayah Kecamatan
Cibarusah.
D.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
2001 PANGRIPTA IV- 3
Maksud dari kegiatan ini adalah mengalisis pendayagunaan air
tanah yang berkelanjutan, dalam kerangka pengelolaan air tanah
berwawasan lingkungan di wilayah Kecamatan Cibarusah.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Mewujudkan dan merumuskan langkah kebijakan dalam
pendayagunaan air tanah guna mendukung upaya
pemanfaatan yang berwawasan lingkungan.
2. Pengkajian lebih lanjut potensi sumber daya air yang terdapat
di wilayah Kecamatan Cibarusah.
3. Mengetahui neraca air di wilayah Kecamatan Cibarusah.
4. Mengetahui rencana lokasi kondisi pengambilan air tanah.
5. Rencana pengisian air tanah.
6. Pemetaan kondisi hidrogeologi wilayah Kecamatan Cibarusah.
Dengan demikian sasaran dari pekerjaan “Pemetaan Hidrogeologi
Cekungan Air Tanah di Wilayah Kecamatan Cibarusah Kabupaten
Bekasi” meliputi :
a. Mengidentifikasi lapisan batuan yang memungkinkan bertindak
sebagai lapisan pembawa air (aquifer) beserta kedalamannya
dan ketebalannya.
b. Membuat pola penyebaran vertikal dan horisontal dari lapisan
yang diduga dapat bertindak sebagai lapisan pembawa air.
c. Mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi untuk
pengembangan air tanah, terutama untuk air tanah dalam.
d. Mengevaluasi kuantitas dan kualitas air tanah dilokasi
penyelidikan.
2001 PANGRIPTA IV- 4
Menentukan skala prioritas dan merekomendasikan lokasi
pemboran percobaan (Pemboran Eksplorasi) berikut konstruksi
dan sistem pengambilan airnya.
D.3 TANGGAPAN TERHADAP RUANG LINGKUP
D.3.1 TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP WILAYAH KEGIATAN
Dalam KAK Pekerjaan Identifikasi dan Pemetaan Kondisi Akuifer di
Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan Pemboran Inti telah
dijelaskan mengenai lokasi rinci dari kegiatan ini adalah Kecamatan
Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
D.4 TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP SUBSTANSI
Lingkup substansi pekerjaan “Identifikasi dan Pemetaan Kondisi
Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan Pemboran
Inti” meliputi :
a. Analisis Hidrogeologi untuk menentukan potensi air tanah yang
terdapat pada wilayah kajian dengan pemetaan lokasi dan
potensi. Tahap ini merupakan tahap pra kegiatan lapangan,
melakukan inventarisasi data sekunder berupa laporan-laporan
studi terdahulu serta penyiapan peta-peta, melakukan
pengurusan administrasi dan perizinan survey, penyusunan
tenaga ahli dan peralatan lapangan serta membuat
perencanaan survey lapangan.
2001 PANGRIPTA IV- 5
b. Perhitungan neraca air tanah Neraca air merupakan
perimbangan antara masukan (input) dan keluaran (output) air
di suatu tempat pada suatu periode tertentu. Sebagai keluaran
dari analisis neraca air akan diperoleh informasi tingkat
ketersediaan air tanah di Kecamatan Cibarusah apakah cukup
tersedia, sedang atau kurang sesuai dengan informasi fisika
tanahnya. Tingkat ketersediaan air tanah diperoleh dengan
menganalisa data kandungan air tanah (KAT) terhadap nilai
kapasitas lapang (KL) dan titik layu permanen (TLP) di masing-
masing wilayah.
c. Rencana pengisian air tanah Kegiatan ini Dalam Rangka
Antisipasi Kekeringan, merupakan salah satu kegiatan
konservasi air sebagai upaya untuk meningkatkan volume air
tanah di wilayah Kecamatan Cibarusah ( groundwater
recharge ) dan upaya penanggulangan dampak kekeringan di
wilayah Kabupaten Bekasi.
d. Kondisi pengambilan air tanah daerah industri sangat
berpotensi untuk pengambilan air secara besar-besaran
e. Melakukan survey lapangan, survey ini melakukan penyelidikan
geolistrik dan pendataan hidrogeologi pada lokasi yang
ditentukan hasil orientasi lapangan, survey ini meliputi :
- Melakukan pemetaan hidrogeologi
- Melakukan pemboran inti
- Melakukan uji pemompaan
- Melakukan pendugaan geolistrik
- Mengukur dan memetakan lokasi titik pengamatan dengan
GPS
- Mengukur kedalaman muka air tanah pada sumur penduduk
- Mengidentifikasi jenis litologi aquifer
2001 PANGRIPTA IV- 6
- Melakukan perhitungan neraca air tanah
- Menentukan daerah resapan air tanah/pengisian air tanah
Hasil analisa dan interpretasi data lapangan akan disajikan dalam
bentuk tabel, penampang-penampang, peta lokasi, peta kontur
kedalaman aquifer dan peta ketebalan aquifer, serta lokasi
dimana pemboran percobaan akan dilakukan.
D.5 TANGGAPAN TENTANG KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Dalam hal ini kebutuhan tenaga ahli bagi pekerjaan Identifikasi dan
Pemetaan Kondisi Akuifer di Wilayah Cibarusah dengan Bantuan
Geolistrik dan Pemboran Inti telah diuraikan pada kerangka acuan kerja,
namun kiranya perlu ditambahkan tenaga ahli geofisika untuk
melakukan pengkajian terhadap unsur-unsur fisika/listrik dalam tanah
daerah studi serta melakukan penafsiran dan analisis data geolistrik dan
membuat penampang duga geolistrik serta prakiraan korelasi.
D.6 TANGGAPAN TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN
Jadual pelaksanaan dalam Identifikasi dan Pemetaan Kondisi Akuifer di
Wilayah Cibarusah dengan Bantuan Geolistrik dan Pemboran Inti yang
selama 4 bulan atau 120 hari kalender, akan memberi tantangan
kepada pihak konsultan dalam melakukan kajiannya secara maksimal.
Ada beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan secara pararel, namun
aspek sekwensial antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya
merupakan suatu keharusan. Artinya, manajemen dan pengaturan
pekerjaan serta koordinasi merupakan faktor penentu apakah target 4
(empat) bulan dapat dipenuhi. Dalam era perencanaan yang partisipatif
yang melibatkan sebanyak mungkin stakeholders daerah tentu
2001 PANGRIPTA IV- 7
membutuhkan waktu yang panjang untuk mencapai suatu kesepakatan,
disini diperlukan kemampuan organisasi agar konsultasi dan asistensi
dapat berjalan lancar dan efisien.
2001 PANGRIPTA IV- 8