Upload
haerani-haeruddin
View
285
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi
Citation preview
Batuan Beku
By : Asmita Ahmad
Mineral merupakan komponen
penyusun batuan, dan batuan
merupakan bahan induk dari tanah.
Dengan demikian, secara tidak
langsung mineral dan batuan sangat
menentukan kualitas tanah
Batuan adalah kumpulan mineral yang saling
interlocking.
Batuan dibagi empat, yaitu :
1. batuan beku
2. batuan sedimen
3. batuan metamorf
4. batuan piroklastik
Batuan beku adalah : batuan yang
terbentuk dari hasil pembekuan magma
atau hasil kristalisasi dari mineral-
mineral dalam bentuk agregasi yang
saling interlocking. Secara umum batuan
beku disusun oleh mineral : olivin,
piroksin, hornblende (amphibole), biotit,
Ca dan Na plagioklas, K-feldspar,
muscovit dan kuarsa.
Proses kristalisasi magma
Berdasarkan sifat kimia dan komposisi
mineralnya, batuan beku di bagi :
1. Batuan beku ultra basa
2. Batuan beku basa
3. Batuan beku intermediat
4. Batuan beku masam
1. Batuan beku ultra basa
Kandungan silika 18%, FeO tinggi, rendah
potassium, kandungan mineral gelap
>90%.
Dunit
Harzburgit
pyroxenit
Peridotit
2. Batuan beku basa
Kandungan silika 45-55%, kandungan MgO
5-12%, CaO 10%, FeO 5-14%, Al2O3 14%, Na2O + K2O 2-6%.
Gabro
Diabas
Basalt
3. Batuan beku intermediat
Kandungan silika 55-65%, intermediat
dalam kandungan unsur Fe, Mg, Ca, Na, K
Diorit
Andesit
4. Batuan beku masam
Kandungan silika 65%, kandungan unsurFe, Mg, Ca rendah dan tinggi akan unsur K
dan Na
Granit
Ryolit
Pumice
Berdasarkan tempat terbentuknya :
1. Batuan beku intrusif (batuan beku
dalam/plutonik rock)
2. Batuan beku gang/korok (hypabysal rock)
3. Batuan beku ekstrusif (batuan beku
luar/vulkanik rock)
Tempat terbentuknya Komposisi
Ultrabasa basa intermediat masam
Intrusif Peridotit Gabro Diorit Granit
Hypabisal diabas
Ekstrusif komatit basal andesit Riolit
Texture Batuan beku
Ultrabasa basa intermediat masam
Fanerik (coarse grained) Peridotit Gabro Diorit Granit
Porfiritik (medium grained) diabas
Afanitik (fine grained) komatit basal andesit Riolit
1. Batuan beku intrusif (batuan beku
dalam/plutonik rock)
Ultra basa Basa
Intermediat Masam
pyroxenit Gabro
Diorit Granit
2. Batuan beku gang/korok (hypabisal
rock)
Basa
Intermediat Masam
Basalt porfiri Diabas
Dasit Trakit porfiri
3. Batuan beku ekstrusif (batuan beku
luar/vulkanik rock)
Basa
IntermediatMasam
Basalt
Andesit Trakit
scoria
Pumice
Tekstur batuan beku terbagi 3:
Kristalinitas : tingkat kristalisasi mineral dalam
suatu batuan, yang meliputi :
1. Holokristalin, apabila tersusun dari kristal-
kristal yang nampak jelas.
2. Hipokristalin, apabila tersusun dari sebagian
kristal dan sebagian gelas.
3. Holohialin, apabila seluruhnya tersusun oleh
mineral gelas atau amorf.
Granularitas : derajat butir kristal dari penyusun
batuan, yang meliputi :
1. Fanerik, kristal penyusunnya dapat diamati
dengan mata biasa/lup.
2. Afanitik, kristal penyusunnya tidak dapat
dibedakan dengan mata biasa/lup.
3. Profiritik, kristal penyusunnya sebagian dapat
diamati dengan mata biasa/lup dan sebagian
lagi tidak.
Fabrik (kemas) : hubungan dan susunan antara kristal yang satu dengan
yang lainnya, meliputi :
1.Bentuk : kenampakan dua dimensi dari setiap individu mineral, terdiri
dari :
a.Euhedral : bentuk bidang batas kristal teratur baik
b. Subhedral : bentuk bidang batas bervariasi.
c. Anhedral : bentuk bidang batas tidak teratur.
2.Relasi : hubungan antara butir kristal yang satu dengan
yang lainnya, meliputi :
a. Equigranular : bila butir relatif sama
b. Inequigranular : bila butir tidak sama (porfiritik)
Memperlihatkan tekstur Holokristalin
(A), Hipokristalin (B), Holohialin (C).
Fanerik (A), Porfiritik (B), Afanitik
(C). Equigranular (A), Inequigranular
(B).
Tata cara penamaan batuan beku:
Klasifikasi batuan beku : Fenton, 1940
GENERALLY LIGHT - COLORED GENERALLY DARK - COLORED
(few iron - magnesian minerals) ( Rich iron - magnesian minerals)
Orthoclass dominan Orthoklas and Plagioklas Plagioklas dominant Plagioklas No / plagioklas
about equal
coarse = grained; Not Quartz No Quartz Quartz No Quartz Quartz No Quartz Gabro Peridotite
minerals reconizable porphyritic Cortlandite
by eye or lens intrusive Granite Syenite - Quartz - Quartz - Diorite Dunite
Pegmatite Naphelite Monzonite Monzonite Diorite Anorthosite
Granodiorit Dolerite
Syenite Diabase
Porphyritic
Granite Syenite Quartz - Quartz - Diorite Gabro
porphyry porphyry Monzonite Diorite porphyry porphyry
porphyry porphyry
Granodiorite
porphyry
Dense or very fine grained; Porphyritic Trachite Andesite Basal
few minerals reconigzable. Rhyolite Phonolite Latite Dasite porphyry porphyry
Extrusive or intrusi near Limburgite
surface Not Andesite Basal
Porphyritic Felsite
Glass, wholly or in part Not Trachylite
Porphyritic Obsidian (dark), Pitchstone, Perlite, Fumice, etc
extrusive Porphyritic Vitrophyre (= Obsidian porphyry and Picthstone porphyry)
Struktur batuan beku
Massive : Merupakan susunan
kompak dari mineral-mineral dalam batuan yang
tidak menunjukkan pori-pori atau bentuk aliran.
Struktur batuan beku
Vesiculasi : Struktur yang memperlihatkan adanya
lubang-lubang akibat pelepasan gas sewaktu magma
membeku, yang meliputi :
Vesicle : strukturberpori, dimana lubang-lubangnya
menyudut.
Scoria : struktur yangsangat berpori dan tidak teratur
dalam massa gelas, lubang -
lubangnya relatif membulat.
Pumice : struktur berporidengan bentuk yang agak
memanjang dan dapat
memperlihatkan arah aliran buih.
Struktur batuan beku
Amygdaloidal : Sturktur vesiculasi dimana
lubangnya telah terisi oleh mineral sekunder.
Kenampakan morfologi yang disusun
oleh batuan beku di permukaan bumi
Bagaimana kenampakan tanah
dipermukaan bumi yang berasal
dari batuan induk batuan beku?
TERIMA KASIH