Upload
others
View
42
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
18 Universita Kristen Petra
4. PENGOLAHAN DATA
4.1 Profil Perusahaan
Profil perusahaan berguna untuk menunjukkan hal-hal yang berkaitan
dengan sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, dan proses produksi.
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. X adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang
kemasan kosmetik yang terletak di Kawasan Industri Rungkut. Produk-produk
yang dihasilkan oleh PT. X diantaranya adalah compact, jar, pot, lipstick dan
botol. PT. X memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen Injection
Mouldong Machine (IMM) dan Departemen Extrusion Blow Moulding (EBM)
dan assembling and printing departement.
4.1.2 Visi Perusahaan
Visi dari PT. X adalah menjadi perusahaan kemasan Global yang terbaik
bagi Karyawan, Pelanggan dan Pemegang Saham Kami. Demi memenuhi visinya,
PT. X menetapkan kebijakan mutu sebagai berikut:
1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan
2. Meningkatkan kualitas produk untuk membuat pelanggan lebih kompetitif
3. Mematuhi semua aturan perundangan yang berlaku terkait dengan lingkungan,
kesehatan, dan keselamatan kerja di setiap kegiatan operasi kami
4. Melindungi lingkungan, mempromosikan dan menjaga keselamatan dan
kesehatan karyawan, kontraktor pengunjung, dan masyarakat sekitarnya dalam
semua proses perancangan produk, inovasi, manufaktur dan layanan kepada
pelanggan.
19 Universita Kristen Petra
4.1.3 Struktur Organisasi
PT. X adalah salah satu anak perusahaan dari perusahaan kemasan
Perancis, PT. X dikepalai oleh seorang direktur yang dibantu oleh delapan orang
manajer. Struktur organisasi dari PT. X menggambarkan susunan organisasi dari
setiap devisi serta tanggung jawab yang dimiliki. Struktur organisasi PT. X dapat
dilihat pada Lampiran 1.
4.2 Dokumentasi
Proses dokumentasi dilakukan dengan menggunakan stopwatch dan
dicatat pada selembar checklist, serta menggunakan timbangan untuk mengetahui
berat netto dan fungsi produk apakah memenuhi standard. Melalui proses
dokumentasi ini, maka didapat aktivitas- aktivitas yang terjadi pada setup dan
hasil standard produk. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1. Workflow Aktivitas setup
20 Universita Kristen Petra
4.3. Identifikasi Elemen
Setelah proses dokumentasi, dapat diketahui aktivitas apa saja yang
terjadi. Kemudian aktivitas-aktivitas tersebut dapat dipisahkan menjadi elemen
internal dan eksternal. Aktivitas yang dapat dikerjakan pada saat mesin
berproduksi diidentifikasi sebagai elemen eksternal (E), sedangkan aktivitas yang
hanya dapat dilakukan pada saat mesin mati diidentifikasi sebagai elemen
internal (I). Pemisahan elemen dapat dilihat pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3,
dan tabel 4.4.
Tabel 4.1 Pemisahan aktivitas
External /
Start Stop Internal
1 START 0 0.38 0.38 Internal
2 MELEPAS CLAIM / MOLD 0.38 7.32 6.94 Internal
3 MENGGEMBALIKAN KE MTP 7.32 7.51 0.19 Internal
4 MENGGAMBIL MOLD BARU DARI MTP 7.51 9.3 1.79 Internal
5 SET UP / PASANG EJECTOR 9.3 12.4 3.1 Internal
6 MEMASANG CLAMP MOLD 12.4 34.4 22 Internal
7 MENGGEMBALIKAN CRANE 34.4 35.08 0.68 Internal
8 PASANG COOLING 35.08 37.46 2.38 Internal
9 TAP MATERIAL LAMA 37.46 39.33 1.87 Internal
10 CLEANNING HOPPER 39.33 44.1 4.77 Internal
11 CLEANNING BARREL 44.1 48 3.9 Internal
12 MELEPAS ROBOT LAMA 48 49.3 1.3 Internal
13 MENGGAMBIL PLATE ROBOT BARU 49.3 51.34 2.04 Internal
14 PASANG PLATE ROBOT 51.34 54.1 2.76 Internal
15 SETTING ROBOT 54.1 355.8 301.7 Internal
Total
TimeSteps Description
Elapsed Time
21 Universita Kristen Petra
Tabel 4.2 Pemisahan aktivitas
Tabel 4.3 Pemisahan aktivitas
External /
Start Stop Internal
1 START 0 0.38 0.38 Internal
2 MELEPAS COOLING 0.38 1.07 0.69 Internal
3 MELEPAS CLAMP MOLD 1.07 3.5 2.43 Internal
4 MENCARI EJECTOR 3.5 4.04 0.54 Internal
5 PASANG CLAMP MOLD 4.04 23.1 19.06 Internal
6 MEMASANG COOLING MOLD 23.1 43.52 20.42 Internal
7 MENGGAMBIL SPEC DAN DRAWING 43.52 46.47 2.95 Internal
8 MENSETTING PARAMETER 46.47 51 4.53 Internal
9 MEMBERSIHKAN M/C + ALAT KERJA 51 54.15 3.15 Internal
10 MENYIAPKAN SUBO 54.15 57.37 3.22 Internal
11 MENGGAMBIL CONVEYOR 57.37 58.27 0.9 Internal
12 MENPURGING MATERIAL 58.27 62.04 3.77 Internal
13 MENSETTING MENJADIKAN PRODUK 62.04 65.2 3.16 Internal
14 MENSETTING ROBOT 65.2 324.5 259.3 Internal
Date 325MC
ITEM OBSERVER
Internal Time
External Time
Total
TimeSteps Description
Elapsed Time
Total time
PRODUCT :
MACHINE : Number of NVA operations
1 30 MELEPAS COOLING & KE MESIN Internal
2 8 ambil alat Internal
3 4 pasang cran ke eye bolt Internal
4 4 lepas claim mold Internal
5 8 merapikan cooling Internal
6 10 ambil ejector 2x Internal
7 10 clamp mold Internal
8 8 ambil kunci trek Internal
9 4 setting clamp Internal
10 4 pasang cooling Internal
11 5 cek cooling dan merapikan Internal
12 10 ambil spek Internal
13 5 setting parameter Internal
14 5 merapikan alat + 5s Internal
15 10 menggembalikan eye bolt Internal
16 20 ambil form subo Internal
17 20 ambil conveyor Internal
18 20 ambil tempat Internal
19 4 purging Internal
20 4 produksi InternalTOTAL METER 193
Internal/
Eksternal
Number of V A operations
Spaghetti diagram
:
PANJUL
Distance travelled ( mm)
Changes of ownershipKEGIATAN
ActivitiesMETER
22 Universita Kristen Petra
PRODUCT :
MACHINE : Number of NVA operations
1 30 MELEPAS COOLING Internal
2 6 MENGGAMBIL TOOL Internal
3 4 MENGGAMBIL CRAN Internal
4 4 MELEPAS CLAIM MOLD LAMA Internal
5 4 MELEPAS COOLING Internal
6 5 MENGGAMBIL EJECTOR Internal
7 5 MENGGAMBIL EJECTOR Internal
8 4 MENGGAMBIL KUNCI TREK Internal
9 4 MENSETTING CLAIN Internal
10 4 MEMASANG COOLING Internal
11 5 CEK COOLING Internal
12 5 MENGGAMBIL SPRED Internal
13 5 MENSETTING PARAMETER Internal
14 5 MERAPIKAN ALAT Internal
15 5 BOLAK BALIK Internal
16 5 MENGGAMBIL FORM SUBO Internal
17 5 MENGAMBIL CONVEYOR Internal
18 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Internal
19 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Internal
20 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Internal
21 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Internal
22 5 MENGPURGING MESIN Internal
23 5 MENGPURGING MESIN Internal
24 12.5 MENGGAMBIL PLATTEN ROBOT Internal
25 12.5 MENGAMBIL PLATTEN ROBOT Internal
26 30 MENGGAMBIL RING PLATTEN ROBOT Internal
27 30 MENGGAMBIL RING PLATTEN ROBOT Internal
28 5 BOLAK BALIK Internal
29 5 BOLAK BALIK InternalTOTAL METER 226
Internal/EksternalKEGIATAN
ActivitiesMETER
Number of V A operations
Spaghetti diagram
:
AGENG
Distance travelled ( mm)
Changes of ownership
Tabel 4.4 Pemisahan aktivitas
4.3.1 Penggantian Elemen dan Pengurangan Elemen
Setelah proses pengidentifikasian elemen, aktivitas-aktivitas internal
dapat dihapuskan karena aktivitas internal dapat dilakukan bersamaan dengan
aktivitas eksternal atau dilakukan sebelum proses setup dimulai. Jadi dengan
pengurangan aktivitas internal dapat mengurangi waktu setup. Pemisahan aktivitas
internal ke eksternal dapat dilihat pada tabel 4.5, tabel 4.6, tabel 4.7, dan tabel 4.8.
Tabel 4.5 Aktivitas internal ke eksternal
Internal Eksternal
1 START 0.38 Internal
2 MELEPAS CLAIM / MOLD 6.94 Internal
3 MENGGEMBALIKAN KE MTP 0.19 Internal
4 MENGGAMBIL MOLD BARU DARI MTP 1.79 Internal
5 SET UP / PASANG EJECTOR 3.1 Internal
6 MEMASANG CLAMP MOLD 22 Internal
7 MENGGEMBALIKAN CRANE 0.68 Internal
8 PASANG COOLING Eksternal 2.38
9 TAP MATERIAL LAMA 1.87 Internal
10 CLEANNING HOPPER 4.77 Eksternal 4.77
11 CLEANNING BARREL 3.9 Eksternal 3.9
12 MELEPAS ROBOT LAMA 1.3 Eksternal 1.3
13 MENGGAMBIL PLATE ROBOT BARU 2.04 Eksternal 2.04
14 PASANG PLATE ROBOT 2.76 Internal
15 SETTING ROBOT 301.7 Internal
Total 353.42 14.39
TIME SMED
ACTUAL (I I)No. Aktivitas
Waktu Internal
(menit)
Category Waktu
Eksternal
(menit)
TIME SMED
ACTUAL (I)
23 Universita Kristen Petra
PRODUCT :
MACHINE : Number of NVA operations
1 30 MELEPAS COOLING & KE MESIN Eksternal
2 8 ambil alat Internal
3 4 pasang cran ke eye bolt Eksternal
4 4 lepas claim mold Internal
5 8 merapikan cooling Internal
6 10 ambil ejector 2x Internal
7 10 clamp mold Internal
8 8 ambil kunci trek Internal
9 4 setting clamp Internal
10 4 pasang cooling Eksternal
11 5 cek cooling dan merapikan Internal
12 10 ambil spek Internal
13 5 setting parameter Eksternal
14 5 merapikan alat + 5s Internal
15 10 menggembalikan eye bolt Internal
16 20 ambil form subo Internal
17 20 ambil conveyor Internal
18 20 ambil tempat Internal
19 4 purging Internal
20 4 produksi InternalTOTAL METER 193
43
Activities
Internal/
Eksternal
TOTAL jarak eksternal
Number of V A operations
Spaghetti diagram
:
PANJUL
Distance travelled ( mm)
Changes of ownershipKEGIATAN
METER
Tabel 4.6 Aktivitas internal ke eksternal
Tabel 4.7 Aktivitas internal ke eksternal
Internal Eksternal
1 START 0.38 Internal
2 MELEPAS COOLING Eksternal 0.69
3 MELEPAS CLAMP MOLD Eksternal 2.43
4 MENCARI EJECTOR 0.54 Internal
5 PASANG CLAMP MOLD 19.06 Internal
6 MEMASANG COOLING MOLD 20.42 Internal
7 MENGGAMBIL SPEC DAN DRAWING 2.95 Internal
8 MENSETTING PARAMETER 4.53 Eksternal 4.53
9 MEMBERSIHKAN M/C + ALAT KERJA 3.15 Internal
10 MENYIAPKAN SUBO 3.22 Internal
11 MENGGAMBIL CONVEYOR 0.9 Internal
12 MENPURGING MATERIAL 3.77 Eksternal 3.77
13 MENSETTING MENJADIKAN PRODUK 3.16 Internal
14 MENSETTING ROBOT 259.3 Internal
Total 321.38 11.42
TIME SMED
ACTUAL (I I)No. Aktivitas
Waktu Internal
(menit)
Category Waktu Eksternal
(menit)
TIME SMED
ACTUAL (I)
24 Universita Kristen Petra
Tabel 4.8 Aktivitas internal ke eksternal
Setelah aktivitas internal dipindahkan menjadi aktivitas eksternal, waktu
total setup menjadi 390.96 menit dan total jarak gerakan yang dilakukan setter
menjadi berkurang. Jadi yang tersisa adalah Aktivitas-aktivitas internal yang
tidak dapat dihapus atau diganti menjadi aktivitas eksternal, selain itu dari
aktivitas-aktivitas internal tersebut dapat dikurangi dengan diterapkannya
parallel setup. Aktivitas yang dapat dikerjakan bersamaan dengan aktivitas
lainnya, lebih baik dikerjakan secara bersamaan sehingga dapat meminimalkan
motion waste.
4.4 Evaluasi Produksivitas
Setelah dilakukan identifikasi, penggantian, dan penggurangan elemen,
langkah selanjutnya yaitu melakukan evaluasi aktivitas setup dan evaluasi produk
apakah memenuhi standard QC atau belum. Tujuan evaluasi ini dilakukan agar
kemampuan dalam men-setup suatu produk meningkat, selain itu mempersempit
gerakkan yang membuang banyak waktu.
PRODUCT :
MACHINE : Number of NVA operations
1 30 MELEPAS COOLING Ekternal
2 6 MENGGAMBIL TOOL Internal
3 4 MENGGAMBIL CRAN Internal
4 4 MELEPAS CLAIM MOLD LAMA Ekternal
5 4 MELEPAS COOLING Internal
6 5 MENGGAMBIL EJECTOR Internal
7 5 MENGGAMBIL EJECTOR Internal
8 4 MENGGAMBIL KUNCI TREK Internal
9 4 MENSETTING CLAIN Internal
10 4 MEMASANG COOLING Internal
11 5 CEK COOLING Internal
12 5 MENGGAMBIL SPRED Internal
13 5 MENSETTING PARAMETER Eksternal
14 5 MERAPIKAN ALAT Internal
15 5 BOLAK BALIK Internal
16 5 MENGGAMBIL FORM SUBO Internal
17 5 MENGAMBIL CONVEYOR Internal
18 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Eksternal
19 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Eksternal
20 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Eksternal
21 4 MENGGURAS HOPPER MATERIAL Eksternal
22 5 MENGPURGING MESIN Eksternal
23 5 MENGPURGING MESIN Eksternal
24 12.5 MENGGAMBIL PLATTEN ROBOT Internal
25 12.5 MENGAMBIL PLATTEN ROBOT Internal
26 30 MENGGAMBIL RING PLATTEN ROBOT Internal
27 30 MENGGAMBIL RING PLATTEN ROBOT Internal
28 5 BOLAK BALIK Internal
29 5 BOLAK BALIK InternalTOTAL METER 226
65
Internal/Eksternal
TOTAL jarak eksternal
KEGIATAN
ActivitiesMETER
Number of V A operations
Spaghetti diagram
:
AGENG
Distance travelled ( mm)
Changes of ownership
25 Universita Kristen Petra
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Langkah berikutnya yaitu melakukan pengolahan dan analisa pada proses
setup, hal ini dilakukan agar dapat menstandarisasi proses setup sesuai standard
perusahaan. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk menganalisa hasil
produk yaitu dengan cara melakukan uji capability. Berikut merupakan hasil
pengujian menggunakan capability proses :
Gambar 4.2 Hasil analisa Capability
Gambar 4.3.1 Hasil analisa Capability
Gambar 4.3 Hasil analisa Capability
26 Universita Kristen Petra
Gambar 4.4 Hasil analisa Capability
Dari gambar 4.2, gambar 4.3, dan gambar 4.4 dapat diketahui bahwa
rata-rata hasil produk yang dihasilkan cukup bagus, hanya beberapa produk yang
sedikit tidak memenuhi standard QC dari perusahaan. Hal ini dapat diperbaiki
dengan cara menganalisa keseluruhan proses setup yang benar.
27 Universita Kristen Petra
4.6 Implementasi dan Usulan Perbaikan
4.6.1 Implementasi
Setelah teknisi mendapat penggarahan dari hasil SMED sebelumnya,
maka dilakukan SMED tahap kedua, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah
ada peningkatakan waktu setup setelah dilakukan indentifikasi dan pengurangan
elemen. Berikut merupakan data setup atau SMED tahap kedua :
Tabel 4.9 Pemisahan aktivitas
Tabel 4.10 Pemisahan aktivitas
Internal Eksternal
1 START 0.38 Internal
2 MELEPAS CLAIM / MOLD 1.89 Internal
3 MENGGEMBALIKAN KE MTP Internal
4MENGGAMBIL MOLD BARU
DARI MTPInternal
5 MENGGEMBALIKAN CRANE Internal
6 SET UP / PASANG EJECTOR 2.3 Internal
7 MEMASANG CLAMP MOLD 22.69 Internal
8 PASANG COOLING 17.29 Internal
9 TAP MATERIAL LAMA Internal
10 CLEANNING HOPPER Internal
11 CLEANNING BARREL Internal
12 MELEPAS ROBOT LAMA 0 Internal
13MENGGAMBIL PLATE ROBOT
BARU0 Internal
14 PASANG PLATE ROBOT 0 Internal
15 SETTING ROBOT 10.01 Internal
16 PENGAJUAN PRODUKSI 2 Internal
Total 84.96
TIME SMED
ACTUAL (I I)No. Aktivitas
Waktu Internal
(menit)
Category Waktu Eksternal
(menit)
TIME SMED
ACTUAL (I)
19.4
9
PRODUCT :
MACHINE : Number of NVA operations
1 3 lepas clamp mold bagian depan Internal
2 3 lepas clamp mold bagian belakang Internal
3 1 lepas cooling mold Internal
4 6 ambil troli alat set Internal
5 3 ambil lap majun Internal
6 30 ambil karung untuk cleanning hopper Internal
7 4 cleaning hopper Internal
8 3 turunkan material dr mesin Internal
9 10 ambil kantong plastik Internal
10 16 ambil material Internal
11 3 isi material untuk dioven Internal
12 3 setup/pasang clamp mold Internal
13 3 set clamp proses Internal
14 3 pasang clamp mold Internal
15 6 ambil kelengkapan baut untuk clamp Internal
16 6 ambil ganjel, baut untuk clamp Internal
17 6 ambil lap majun Internal
TOTAL METER 109
Internal/
Eksternal
Number of V A operations
Spaghetti diagram
:
PANJUL
Distance travelled ( mm)
Changes of ownershipKEGIATAN
METER Activities
28 Universita Kristen Petra
Tabel 4.11 Pemisahan aktivitas
PRODUCT :
MACHINE : Number of NVA operations
1 20 ambil eyes bolt ke MTP Internal
2 20 kembali ke B14, ambil crane Internal
3 20 ambil eyes bolt ke MTP lagi karena tidak sesuai ukuran Internal
4 20 kembaali ke B14 Internal
5 20 kembalikan mold lama ke MTP Internal
6 20 ambil moold baru Internal
7 1 pasang clamp mold Internal
8 1 ambil kunci L Internal
9 1 membantu rekan kerja memegang kunci Internal
10 1 kembali pasang clamp Internal
11 1 ambil kunci tool yang dibutuhkan Internal
12 1 kembali Internal
13 5 ambil parameter Internal
14 5 kembali pasang cooling Internal
15 1 setting robot Internal
16 10 ambil form pengajuan Internal
17 10 kembali ke B14 Internal
18 5 buat start produksi Internal
Activities
Internal/
Eksternal
Number of V A operations
Spaghetti diagram
:
PANJUL
Distance travelled ( mm)
Changes of ownershipKEGIATAN
METER
Tabel 4.12 Pemisahan aktivitas
Internal Eksternal
1 START 0.38 Internal
2 MELEPAS COOLING Internal
3 MELEPAS CLAMP MOLD Internal
4 MENCARI EJECTOR Internal
5 PASANG CLAMP MOLD Internal
6 MEMASANG COOLING MOLD 7 Internal
7MENGGAMBIL SPEC DAN
DRAWINGInternal
8 MENSETTING PARAMETER Internal
9MEMBERSIHKAN M/C + ALAT
KERJA3 Internal
10 MENGGAMBIL CONVEYOR 0 Internal
11 MENYIAPKAN SUBO Internal
12 MENPURGING MATERIAL Internal
13MENSETTING MENJADIKAN
PRODUKInternal
14 MENSETTING ROBOT 8 Internal
15 CEK PRODUK KE QC 11 Internal
Total 87.91
TIME SMED
ACTUAL (I I)No. Aktivitas
Waktu Internal
(menit)
Category Waktu Eksternal
(menit)
TIME SMED
ACTUAL (I)
41
11
4.53
2
29 Universita Kristen Petra
Dari tabel 4.9, table 4.10, table 4.11 dan table 4.12 dapat diketahui bahwa
diperoleh total waktu setup ±1.5 jam, hal ini menunjukkkan bahwa adanya
peningkatan efisiensi atau efektifitas waktu setup yang sebelumnya total waktu
setup ±5 jam menjadi ±1.5 jam. Setelah itu dilakukan identifikasi dan
penggurangan elemen, hasil identifikasi dan pengurangan elemen dapat dilihat
pada lampiran 2, lampiran 3, lampiran 4 dan lampiran 5:
4.6.2 Usulan Perbaikan
Dari evaluasi proses setup dari sub bab 4.3 dan 4.5 maka diberikan
usulan untuk meningkatkan proses setup.
4.6.2.1 Perbaikan Tooling
Peralatan tooling yang rapi dan lengkap merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam menunjang proses setup. Dengan diterapkannya 5s pada
penempatan tooling dan pemberian identifikasi family pada tooling membuat
seorang teknisi mudah mencari tooling yang dibutuhkannya. Berikut merupakan
gambar tooling sebelum diterapkan 5s pada tooling tersebut :
Gambar 4.5 Tooling sebelum dilakukan 5s
30 Universita Kristen Petra
Gambar 4.6 Tooling sebelum dilakukan 5s
Gambar 4.5.2 Tooling sebelum dilakukan 5s
Gambar 4.7 Tooling sebelum dilakukan 5s
Pada gambar 4.5, gambar 4.6, dan gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada
kondisi tersebut membuat teknisi sulit menemukan tooling yang dibutuhkan saat
setup. Hal ini sangat memakan waktu setup. Oleh karena itu diterapkan 5s pada
31 Universita Kristen Petra
tooling agar tooling mudah dicari dan terlihat rapi sehingga hal ini dapat
berdampak pada pengurangan waktu setup. Gambar setelah diterapkan 5s pada
tooling dapat dilihat pada lampiran 6.
4.6.2.2 Persiapan Mold dari MTP
Proses persiapan Mold merupakan suatu proses yang dapat mereduksi
waktu setup. Oleh karena itu jika Mold yang akan digunakan sudah disiapkan
terlebih dahulu seperti halnya neple yang sudah siap pakai, in-out sirkulasi air
pada Mold teridentifikasi, selang air in-out pada mesin dibedakan dari segi warna,
missal warna bening menunjukkan in, sedangkan out menggunakan selang
berwarna merah, setelah semua hal tersebut dilakukan maka langkah selanjutnya
yaitu mempersiapkan mold yang sudah siap disamping mesin yang akan
digunakan untuk produksidan dan membuatkan WI untuk standard persiapan
mold. Berikut merupakan kondisi saat ini yang dapat dilihat pada gambar 4.8 dan
gambar 4.9 :
Gambar 4.8 Kondisi selang saat ini
32 Universita Kristen Petra
Gambar 4.9 Kondisi mold saat ini
Pada kondisi ini dapat dilihat bahwa selain pemberian identifikasi perlu
dilakukan perawatan dan perbaikan mold, karena hal ini mampu menunjang
proses SMED. Berikut merupakan WI perawatan dan perbaikan mold yang dapat
dilihat pada lampiran 8.
4.6.2.3 Persiapan Material dari MPC
Support MPC dalam menyiapkan material MRTU merupakan salah satu
faktor yang berkontribusi dapat mereduksi waktu setup. MPC merupakan salah
satu department yang cukup berperan dalam keberhasilan program SMED ini.
Aktivitas seperti kuras Hopper, ambil majun, dan mengisi material baru, dll,
seharusnya dapat dilakukan oleh personil MPC (feeder), dengan demikian hal ini
dapat mengurangi aktivitas motion dan internal time dari teknisi setup .
4.6.2.4 Training dan SMED
Langkah selanjutnya yaitu melakukan training, dibuatkan working
schedule dan planning aktivitas SUBO (Set Up By Off) dan dalam kurun waktu
33 Universita Kristen Petra
satu bulan sekali dilakukan SUBO, hal tersebut dilakukan secara bergiliran. Hal
ini bertujuan agar setiap teknisi memiliki pengetahuan secara teori dan praktik
dan penguasaan technical problem solving sehingga saat ada problem dapat
langsung memperkirakan permasalahan yang terjadi pada mesin, selain itu tujuan
dilakukan training agar ada peningkatan skill SUBO, pemerataan technicians
capabilities. Melalui Development program ini dibuat agar permasalahan yang ada
di record sehingga dapat mendukung program perusahaan seperti halnya Small
Group Activity (SGA). Data hasil setelah dilakukan training dapat dilihat pada
lampiran 9.
4.6.2.5 SGA
Langkah selanjutnya yaitu membuat SGA dimana suatu teknisi dilatih
untuk membuat report problem yang ada dilapangan. Tujuan adanya SGA agar
setiap teknisi mampu menganalisa suatu masalah yang ada dan memberikan
solusi. Salah contoh SGA yang ada dapat dilihat pada lampiran 7.