Upload
kunam95
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH LINGKUNGAN KOS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
PENDIDIKAN GEOGRAFI
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Oleh :
Jaswir Efendi1 Edi Suarto2 Yeni Erita3
1,Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
2,3 Staf pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACK
This research purpose to getting information, analyzing, and discuss data about the effect of environment boarding house towards achievement study students Geography STKIP PGRI West Sumatra.Kind research used co relational descriptive. Population research is all of students geography number of 655 people. The sample research taken with Random Sampling proportion sample determined 10% so that sum of research sample is 66 students. Based on analyze simple regression linear, fold (multiple) and correlation then sum up as follow:(1) there are the effect of environment boarding house towards achievement study students Geography STKIP PGRI West Sumatra because t-calculate > t-table was (3,393 > 1,668), the effect of environment boarding house who live towards achievement study is low categories (r = 0,390) and big contribution environment boarding house included minor (15,2%), (2) there are the effect number of students which cost in the one bedroom towards achievement study students Geography STKIP PGRI West Sumatra because t-calculate > t-table was (3,624 > 1,668). Significant effect number of students which cost in the one bedroom towards achievement study included middle (r = 0,413) and big contribution number of students that cost in the one bedroom towards achievement study is very small that is 17,0% and (3) there are the effect of environment costs students and number of students cost in the one bedroom towards achievement study students Geography STKIP PGRI West Sumatra with contribution both variable cost environment mentioned toward variable Y number of 24,9% included categories small and variable cost environment students and number of students cost determining achievement study students Geography STKIP PGRI West Sumatra.
Kata Kunci : Lingkungan Kos, Prestasi belajar Mahasiswa
PENDAHULUAN
Tuntutan pendidikan pada masa
sekarang ini mengharuskan orang mampu untuk
mencapainya, bahkan harus meninggalkan
rumah demi mendapat pendidikan yang lebih
tinggi. Hidup dalam kos-kosan sudah tidak asing
lagi kita dengar pada masa sekarang ini. Karena
keiginan untuk menimba ilmu yang begitu besar
sehingga mengharuskan calon-calon mahasiswa
meninggalkan kampung halaman demi
mencapai cita-cita untuk menjadi mahasiswa
yang nantinya berguna bagi bangsa dan negara
terutama bagi daerah mereka sendiri,semua
mulai disadari oleh anak-anak di zaman
sekarang, khususnya oleh anak-anak di
pedesaan atau di daerah. Hal tersebut
mendorong mereka untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan
kualitas yang lebih baik pula, dan itu hanya bisa
di dapatkan di kota-kota besar. Oleh sebab itu,
banyak anak-anak dari daerah yang ke kota
tinggal di tempat-tempat kos yang dekat
dengan universitas, supaya anak-anak dari
daerah lebih tertarik untuk tinggal ditempat
kos, banyak tempat kos yang letaknya tidak
jauh dari tempat mereka menuntut ilmu.
Masyarakat sekitar kampus yang setiap
saat menerima mahasiswa untuk tinggal (kos),
dalam sosiologi dikategorikan sebagai kelompok
sekunder. Kelompok sekunder adalah
kelompok-kelompok besar yang terdiri dari
banyak orang. Hubungannya tak perlu
berdasarkan kenal-mengenal secara pribadi dan
sifatnya tidak begitu langgeng. Tempat-tempat
kos biasanya memiliki peraturan yang berbeda-
beda, dan banyak tempat-tempat kos yang
tidak dijaga oleh pemiliknya. Ada peraturan
yang membatasi anak kos agar tidak terlalu
bebas dengan menetapkan jam berkunjung/jam
malam. Kebebasan tersebut akhirnya dapat
membentuk prilaku yang negatif bagi anak-anak
kos. Selain itu tidak adanya pengawasan dari
orang tua membuat anak-anak kos merasa
bebas untuk melakukan apa saja, termasuk
perbuatan-perbuatan menyimpang yang
biasanya tidak mereka lakukan. Didukung pula
dengan lingkungan pergaulan bebas. Zaman
sekarang yang cenderung negatif, sehingga
mempengaruhi prilaku anak-anak kos dan
prestasi mereka di kampus .
Mahasiswa dari daerah yang datang ke
kota dan tinggal di tempat-tempat kos, yang
lebih dikenal dengan anak kos. Anak-anak kos
merupakan komunitas yang rentan terhadap
pergaulan bebas, karena mereka memiliki
kebebasan penuh dalam mengatur hidupnya
tanpa ada larangan dan pengawasan dari orang
tua atau siapa pun. Sehingga mereka bebas
bergaul dengan siapa saja dan di lingkungan
manapun termasuk lingkungan negatif yang
lambat laun akan mempengaruhi pola pikir
mereka serta mempegaruhi prestasinya. Pada
umumnya, perilaku ini merupakan akibat tidak
adanya pengawasan dari orang tua, lingkungan
pergaulan yang bebasan, hidup ditempat kos.
Pada umumnya kebebasan hidup ditempat-
tempat kos menjadi faktor paling penting yang
mempengaruhi cara belajar anak-anak kos.
Karena bagaimana prilaku anak-anak kos,
sangat ditentukan dari cara mereka hidup dan
berprilaku ditempat kos.
Manusia mempunyai naluri untuk
senantiasa berhubungan dengan sesamanya.
Hubungan yang berkesinambungan tersebut
menghasilkan pola pergaulan yang dinamakan
pola interaksi sosial. Pergaulan tersebut
menghasilkan pandangan-pandangan mengenai
kebaikan dan keburukan. Pandangan-
pandangan tersebut merupakan nilai-nilai
manusia, yang kemudian sangat berpengaruh
terhadap cara dan pola berpikirnya.
Belajar mempunyai peranan penting
dalam sejarah kehidupan manusia apalagi
dalam masyarakat modern seperti sekarang ini,
belajar merupakan kegiatan yang dapat
menentukan berhasil tidaknya sesorang dalam
menentukan langkah hidup selanjutnya. Setiap
orang perlu belajar dengan tanpa meneganal
batas waktu dan usia. Dalam belajar seseorang
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu
pengetahuan da dengan belajar pula seseorang
dapat mengubah tingkah laku ataupun
tanggapan yang disebabkan pengalaman.
Berdasarkan konsep umum, belajar merupakan
proses yang berlangsung sepanjang kehidupan
makhluk hidup.
Kondisi lingkungan tempat tinggal
merupakan salah satu variabel yang diduga
berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa. Untuk mengetahui pengaruh
kondisi lingkungan tempa tinggal terhadap
prestasi belajar mahasiswa dilakukan dengan
membandingkan prestasi belajar pada setiap
tempat tinggal mahasiswa tersebut. Penelitian
ini bertujuan mengetahui perbedaan prestasi
belajar mahasiswa ditinjau dari kondisi
lingkungan tempat tinggal yang berbeda-beda.
Lingkungan sangat mempengaruhi
kehidupan manusia, seperti yang diutarakan
pada teori empirisme yang menyatakan bahwa
perkembangan individu dipengaruhi dan
ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang
diperoleh. Pengaruh lingkungan sangat besar
dalam membawa diri manusia menuju kepada
puncak sukses impian.
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang
permasalahan dan tujuan penelitian maka
penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian
deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif
merupakan salah satu bentuk penelitian yang
bertujuan mendeskripsikan tentang pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat (Marnis
Nawi1993).
Untuk penelitian ini dapat
menggunakan metode dan rancangan
penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, sifat
dan masalah yang digarap serta sebagai
alternatif yang digunakan di lihat dari penelitian
dilapanga. Metode dan teknik penelitian ini
mencakup bagaimana memperoleh data, cara
mengunakan serta alat yang digunakan untuk
memperoleh data dilapangan dan dapat dicapai
tujuan penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa program studi pendidikan
geografi yang kos berjumlah 655 orang,
berdasarkan observasi yang kami lakukan di
lapangan pada tangal 30 sampai 31 agustus
2012.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Gambaran Umum STKIP PGRI Sumatera
Barat Yayasan pendidikan PGRI Sumatera
Barat didirikan dengan Akte Notaris
Asmawel Amin, SH No, 104 tertanggal 17
Januari 1974. Yayasan ini berazaskan
idiologi bangsa dan negara Repulbik
Indonesia. Maksud dan tujuan yayasan
adalah:
a. Meningkatkan dan membina pendidikan masyarakat serta membangun sarana prasarana pendidikan
b. Mengadakan penerbitan-penerbitan c. Mengadakan kerjasama dengan
badan-badan organisasi dan yayasan lain yang bergerak di bidang pendidikan
d. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan
e. Lain-lain usaha yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
berlokasi di Kelurahan Gunung Pangilun
Kecamatan Padang Utara Kota Padang.
Luas kampus yang ditempati saat ini 2
Ha, terdiri dari gedung perkuliahan, labor,
perpustakaan, lapangan olahraga serta
lapangan parkir.
2. Program Studi STKIP PGRI Sumatera Barat Program studi yang dibina oleh
STKIP PGRI Sumatera Barat saat ini
berjumlah 9 buah.Tenaga pengajar di STKIP
PGRI Sumatera Barat terdiri dari dosen
yayasan, PNSD serta dosen luar biasa.
B. Hasil Penelitian Untuk mengetahui hasil penelitian
mengenai pengaruh lingkungan kos terhadap
prestasi belajar mahasiswa pada Program Studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Barat, maka dari hasil pengolahan data yang
dilakukan untuk masing-masing variabel
penelitian ini dilakukan deskripsi dengan tujuan
menggambarkan proporsi jawaban responden
terhadap variabel penelitian.
Penelitian ini membahas 3 variabel
yang terdiri dari 2 variabel bebas yaitu
Lingkungan kos yang ditempat mahasiswa (X1),
jumlah mahasiswa yang kos dalam satu kamar
(X2) dan satu variabel terikat yaitu Prestasi
belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
(Y).
C. Pembahasan Analisis data penelitian ditujukan
untuk mencari arah dan pengaruh antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis
tersebut melihat pengaruh lingkungan kos yang
ditempat mahasiswa dan jumlah mahasiswa
yang kos dalam satu kamar secara bersama-
sama maupun secara partial terhadap prestasi
belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Barat. Selanjutnya secara berurutan akan
diuraikan dan membahas melalui pembahasan
berikut ini:
Pertama, hasil pengujian hipotesis
membuktikan terdapat pengaruh lingkungan
kos yang ditempati mahasiswa terhadap
prestasi belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
karena thitung > ttabel (3,393 > 1,668), besarnya
pengaruh lingkungan kos yang ditempat
mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa
pada program studi Pendidikan Geografi STKIP
PGRI Sumatera Barat termasuk kategori sangat
rendah (r = 0,390), besarnya kontribusi
lingkungan kos yang ditempat mahasiswa
terhadap prestasi belajar mahasiswa pada
program studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI
Sumatera Barat termasuk sangat kecil (15,2%).
Pengaruh lingkungan sangat besar
dalam membawa diri manusia menuju kepada
puncak sukses impian. Terhadap faktor
lingkungan ini ada pula yang menyebutnya
sebagai empirik yang berarti pengalaman,
karena dengan lingkungan itu individu mulai
mengalami dan merasakan alam sekitarnya.
Selanjutnya Danusaputra menyatakan
lingkungan adalah semua benda dan kondisi
termasuk di dalamnya manusia dan
aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di
mana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono,
1995). Lingkungan adalah sesuatu yang ada di
alam sekitar yang memiliki makna atau
pengaruh tertentu kepada individu.
Kedua, hasil penelitian pengujian
hipotesis menunjukkan jumlah mahasiswa yang
kos dalam satu kamar berpengaruh terhadap
prestasi belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
karena thitung > ttabel (3,624 > 1,668). Besarnya
pengaruh jumlah mahasiswa yang kos dalam
satu kamar terhadap prestasi belajar mahasiswa
pada program studi Pendidikan Geografi STKIP
PGRI Sumatera Barat termasuk sedang (r =
0,413), besarnya kontribusi jumlah mahasiswa
yang kos dalam satu kamar terhadap prestasi
belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
termasuk sangat kecil yaitu 17,0%.
Hal ini sesuai dengan Wahid dan
Chayatin yang menyatakan kepadatan penghuni
adalah perbandingan antara luas lantai rumah
dengan jumlah anggota keluarga dalam satu
rumah tinggal. Undang-undang perumahan
dibeberapa negara maju memberi wewenang
kepada pemerintah untuk menanggulangi
masalah yang seperti ini. Rumah tempat tinggal
dikatakan over crowding bila jumlah orang yang
tidur di rumah tersebut menunjukan hal-hal
antara lain: dua individu dari jenis kelamin yang
berbeda dan berumur di atas 10 tahun dan
bukan berstatus suami istri tidur di dalam satu
kamar dan jumlah orang di dalam rumah
dibandingkan dengan luas lantai telah melebihi
ketentuan yang telah di tetapkan (dalam
http://cai-sl.blogspot.com/ diakses tanggal 25
Januari 2013)
Ketiga, penelitian ini juga membuktikan
bahwa lingkungan kos yang ditempat
mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang kos
dalam satu kamar berpengaruh terhadap
prestasi belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Barat, (2) kontribusi yang diberikan oleh kedua
variabel tersebut terhadap variabel Y sebesar
24,9% yang termasuk kategori kecil, (3) variabel
lingkungan kos yang ditempati mahasiswa dan
jumlah mahasiswa yang kos menentukan
prestasi belajar mahasiswa pada program studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Barat.
Faktor lingkungan ini ada pula yang
menyebutnya sebagai empirik yang berarti
pengalaman, karena dengan lingkungan itu
individu mulai mengalami dan mengecap alam
sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri
secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu,
karena lingkungan itu senantiasa tersedia di
sekitarnya. Keberhasilan seorang mahasiswa
dalam berprestasi juga ditentukan oleh
ketersediaan ruang. Ruang yang dibutuhkan
oleh penghuni kos dapat berupa ruang privat
dan ruang semi privat. Ruang privat adalah
ruang perorangan atau wilayah pribadi yang
apabila dimasuki orang lain orang tersebut
merasa kehormatannya terancam dan
terganggu. Ruang semi privat adalah ruang
umum untuk suatu kelompok atau keluarga
yang kegunaan ruang tersebut untuk
kepentingan bersama-sama dalam suatu
kelompok atau keluarga.
KESIMPULAN
Berdasarkan temuan dan pembahasan
hasil penelitian, maka kesimpulan hasil
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut
:
1. Terdapat pengaruh lingkungan kos yang ditempati mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pada program studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat karena thitung > ttabel (3,393 > 1,668), pengaruh lingkungan kos yang ditempati terhadap prestasi belajar termasuk kategori sangat rendah (r = 0,390) dan besarnya kontribusi lingkungan kos termasuk sangat kecil (15,2%).
2. Terdapat pengaruh jumlah mahasiswa yang kos dalam satu kamar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada program studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat karena thitung > ttabel (3,624 > 1,668). Besarnya pengaruh jumlah mahasiswa yang kos dalam satu kamar terhadap prestasi belajar termasuk sedang (r = 0,413) dan besarnya kontribusi jumlah mahasiswa yang kos dalam satu kamar terhadap prestasi belajar termasuk sangat kecil yaitu 17,0%.
3. Terdapat pengaruh lingkungan kos yang ditempati mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang kos dalam satu kamar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada program studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat dengan kontribusi kedua variabel tersebut terhadap variabel Y sebesar 24,9% yang termasuk kategori kecil dan
variabel lingkungan kos yang ditempat mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang kos menentukan prestasi belajar mahasiswa pada program studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2005. Dasar- dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri . 2002. Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Kepmen Kesehatan No.
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang
persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal
Kepmen Kimpraswil No. 403/KTPS/M/2002
tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Rumah
Nawi, Marnis. 1999. Metodologi Penelitian
Padang: IKIP.
Nurkancana, Wayan dan Sunartana. PPN. 1990.
Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha
Nasional
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistik
dengan SPSS. Yogyakarta: Media Kom
Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk
Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Jakarta: Gramedia.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang
Mempengaruhinya, Edisi Revisi. Jakarta
: Rineka Cipta
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2007. Penelitian
dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algesindo
Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan. Bandung:. CV.Alfabeta
Winkel, SJ. 1984. Psikologi Pendidikan dan
Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
(Wahid dan Chayatin, dalam http://cai-
sl.blogspot.com/ diakses tanggal 25
Januari 2013