9
 RINGKASAN BAB 7 Biaya Mutu (The Cost of Quality) dan Akuntansi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi (Accounting for production Losses) Disusun O L E H Nama:FERINAWATI Nim :0901003020062 DEF UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS EKONOMI BANDA ACEH 2010

46001117-Ringkasan-Bab-7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 1/9

 

RINGKASAN BAB 7

Biaya Mutu (The Cost of Quality) dan Akuntansi untuk Kehilangandalam Proses Produksi (Accounting for production Losses)

Disusun

O

LE

H

Nama:FERINAWATI

Nim :0901003020062

DEF 

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

FAKULTAS EKONOMI 

BANDA ACEH

2010

Page 2: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 2/9

 

Biaya Mutu (The Cost of Quality) dan Akuntansi untuk Kehilangandalam proses Produksi (accounting for Production Losses)

Tujuan dari bab ini adalah untuk menjelaskan konsep biaya mutu dan bagaimana biaya mutu

berkaitan dengan kerugian produksi.

Biaya Mutu

Biaya mutu tidak hanya terdiri atas biaya untuk mencapai mutu, tetapi juga biaya yang terjadi karenakurangnya mutu. Untuk memahami dan meminimalkan biaya mutu, jenis biaya mutu harusdiidentifikasi dan dibedakan.

Jenis-jenis Biaya Mutu:

1.  Biaya pencegahan atau preventif adalah biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinyakegagalan produk. Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendesain produk 

dan sistem produksi bermutu tinggi, termasuk biaya untuk menerapkan dan memeliharasistem-sistem tersebut.

2.  Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk mendeteksi kegagalan produk.3.  Biaya kegagalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal; kegagalan tersebut dapat terjadi

secara internal atau eksternal. Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi selamaproses produksi.

Manajemen Mutu Total 

Manajemen mutu total (total quality management-TQM) adalah pendekatan tingkat diperusahaan atasperbaikan mutu yang mencari cara untuk memperbaiki mutu disemua proses dan aktivitas.

Karena produk dan proses produksi suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain, pendekatanTQM nya berbeda jauh. Namun, karekteristik-karekteristik bersifat umum untuk semuanya.

1.  Tujuan perusahaan atas semua aktivitas bisnisnya adalah untuk melayani pelanggan.2.  Manajemen puncak memimpin secara aktif dalam perbaikan mutu.3.  Semua karyawan terlibat secara aktif dalam pebaikan mutu.4.  Perusahaan memiliki sistem untuk mengindentifikasikan masalah mutu, mengembangkan

solusi dan menetapkan tujuan perbaikan mutu.5.  Perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan pelatihan terus menerus serta

pengakuan atas pencapaian.

Peningkatan Mutu secara Berkelanjutan 

Cara yang terbaik untuk mengurangi biaya mutu total adalah untuk mengurangi kondisi kurangnyamutu.Pendekatan yang paling baik untuk perbaikan mutu adalah untuk berkonsentrasi padapencegahan yaitu mencari penyebab-penyebab dari pemborosan dan inefisiensi, kemudianmengembangkan rencana sistematis untuk menghilangkan penyebab-penyebab tersebut.Jumlahbagian yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk sebaiknya diminimalkan. Bagian-bagianstandar yang sudah tersedia yang sudah tersedia dipasar sebaiknya digunakan jika mungkin, gunamengurangi biaya pabrikasi desain baru dan biaya persediaan dari berbagai jenis bagian yang tidak standar.Fasilitas produkksi harus diatur sehingga efisien. Proses berbeda-beda yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga meminimalkan jarak.

Page 3: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 3/9

 

Apabila pencegahan adalah penting dalam membangun mutu, maka penilaian kinerja juga samapentingnya. Inpeksi atas produksi guna mencari produk cacat juga masih penting, juga diperlukanpendekatan pengendalian yang lebih dinamis. Salah satu pendekatan semacam itu adalahpengendalian proses secara statistik guna memonitor mutu produk dan mengurangi variabilitasnya.Pengendalian proses secara statistik adalh suatu metode untuk mengukur dan memonitor variabilitas

output selama proses produksi.

Usaha-usaha perbaikan mutu harus diperluas ke aktifitas-aktifitas pemasaran, pengepakan, evektifitasiklan, metode penjualan, citra produk, serta distribusi dan pengiriman produk harus dievaluasidengan tujuan untuk memperbaiki mutu dan layanan bagi pelanggan.Pebaikan mutu secaraberkelanjutan atau terus menerus memerlukan usaha konstan dari setiap orang didalam perusahaan-baik manajemen maupun karyawan yang saling bekerjasama.

Mengukur dan Melaporkan Biaya Mutu

Agar berhasil dalam memonitor biaya mutu serta mengevaluasi perbaikan, akuntan manajemen harusdapat mengukur biaya mutu.Pelaporan biaya mutu juga memberikan arahan dengan mengindikasikankesempatan-kesempatan untuk perbaikan yang substansial. Biaya kegagalan dapat disebabkan karenabagian-bagian bermutu rendah dari pemasok, mesin yang usang, desain produk yang buruk, ataufaktor-faktor lain di luar kendali manajer pusat biaya.

Akuntansi untuk Bahan Baku Sisa (Scrap)

Bahan baku terdiri atas:

1.  Serbuk atau sisa-sisa yang tertinggal setelah bahan baku di proses,2.  Bahan baku cacat yang tidak dapat digunakan maupun direktur ke pemasok,3.  Bagian-bagian yang rusak akibat kecerobohan karyawan atau kegagalan mesin.

Jika bahan baku sisa memiliki nilai, bahan baku sisa tersebut sebaiknya dikumpulkan dan disimpanuntuk dijual ke pedagang barang bekas.Jumlah yang diperoleh dari penjualan bahan baku sisa dapatdipertanggungjawabkan dengan berbagai cara, selama alternatif yang dipilih digunakan secarakonsisten disetiap periode. Penjualan bahan baku sisa periode sebesar $500. Alternatif akuntansiuntuk penjualan tersebut adalah sbb:

Jumlah yang diakumulasikan di penjualan bahan baku sisa dapat ditutup ke ihtisar laba rugi dan ditampilkan di Laporan Laba Rugi sebagai penjualan bahan baku sisa atau pendapatan lain-lain. Padasaat penjualan, ayat jurnal berikut ini dibuat:

Kas(atau piutang usaha 500

Penjualan bahan baku sisa(atau pendapatan lain-lain) 500

Jumlah yang diakumulasikan dapat dikreditkan ke Harga Pokok Penjualan, sehingga mengrangi totalbiaya yang dibebankan ke Pendapatan Penjualan untuk periode tersebut. Ayat jurnal pada saatpenjualan adalah sbb:

Kas(atau piutang usaha) $500

Harga pokok penjualan $500

Page 4: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 4/9

 

Jumlah yang diakumulasikan dapat dikreditkan ke Pengendalian Overhead Pabrik, sehingamengurangi biaya overhead untuk periode tersebut. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan bahan bakusisa adalah sbb:

Kas(atau piutang usaha) 500

Pengendali overhead pabrik 500

Jika bahan baku sisa dapat ditelusuri langsung ke pesanan individual, jumlah yang direalisasi daripenjalan bahan baku sisa dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku yang dibebankankepasanan tersebut. Ayat jurnal umum untuk mencatat penjualannya adalah sbb:

Kas(atau piutang usaha) 500

Barang dalam proses 500

Ayat-ayat jurnal tadi mengasumsikan nilai bahan baku sisa dengan nilai signifikan.

Akuntansi untuk Biaya Barang Cacat (Spoiled Goods)

Barang cacat berbeda dengan bahan baku sisa karena barang cacat adalah unit yang selesai atauseparuh selesai namun cacat dalam hal tertentu.

 Barang cacat yang disebabkan oleh pelanggan. Jika barang cacat terjadi karena tindakan tertentuyang dilakukan oleh pelanggan, maka hal tersebut tidak boleh dianggap sebagai biaya mutu. Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa plastico inc.memproduksi 1.000 kursi plastik dengan desainkhusus untuk pizza King Inc. berdasarkan pesanan No 876. Setelah 100 kursi diproduksi, pelangganmengubah spesifikasi desain.

100 kursi ini tidak dapat digunakan oleh pelanggan dan tidak dapat diperbaiki sehingga dapatditerima oleh pelanggan. Meskipun demikian, plastico dapat menjual 100 kursi ini sebagai barangbekas dengan harga $10 per unit atau totalnya setara dengan $10 per unit atau totalnya setara dengan$1.000. tambahan 100 kursi diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan, sehingga totalnyasebesar 1.100 kursi (100 unit cacat dan 1.000 unit yang dapat diterima oleh pelanggan). Total biayayang dibebankan ke pesanan No 876 adalah sbb:

Bahan baku $22.000

Tenaga kerja 5.000

Overhead pabrik 11.000

Total biaya pesanan 38.500

Ayat jurnal untuk mencatat penyelesaian pesanan tersebut dan pengiriman ke pelanggan adalah sbb:

Persediaan barang cacat 1.000

Harga pokok penjualan 37.500

Barang dalam proses 38.500

Plastico biasanya menjual hasil produksinya dengan harga 150% dari biaya. Oleh karena itu, pesanan

No 876 ditagihkan ke pizza King Inc. sebesar $56.250 ($37.500 biaya x 150%). Ayat jurnal untuk mencatat penagihan pesanan No. 876 adalah:

Page 5: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 5/9

 

Piutang usaha(atau kas) 56.250

Penjualan 56.250

Saat barang cacat kemudian dijual, ayat jurnalnya adalah:

Kas(atau piutang usaha) 1.000

Persediaan barang cacat 1000

 Barang cacat yang disebabkan oleh kegagalan internal. Jika barang cacat terjadi karena kegagalaninternal seperti kecerobohan karyawan atau usangnya mesin, biaya yang tidak tertutup dari penjualanbarang cacat sebaiknya dibebankan ke pengendalian overhead pabrik dan dilaporkan secara periodik kepada manajemen.

Untuk mengilustrasikan perlakuan akuntansi saat barang cacat terjadi akibat kegagalan internal,asumsikan fakta yang sama dari ilustrasi plastico sebelumnya, kecuali bahwa 100 unit kursi cacat

yang disebabkan adaanya cacat dicetakan plastik. Dalam kasus ini biaya produksi setiap kursi adalah$35 ($38.500 total biaya pesanan dibagi dengan 1.100 total jumlah kursi). Totaal biaya dari barangcacat adalah sebesar $3.500 ($35 perkursi kali 100 unit kursi rusak) karena kursi rusak dapat dijualseharga $1.000 ($10 per unit-kali 100 kursi). Biaya yang tidak tertutup dari penjualan barang cacatadalah sebesar $2.500 [($35 per unit-$10 nilai sisa)x100 kursi]. Biaya dari 1.000 kursibagus yangdikirimkan ke pizza king adalah $35.000($35 per unit-kali 1.000 unit), dan harga jual untuk pesanantersebut adalah $52.500 ($35.000 biaya pesanan x150%). Ayat jurnal untuk mencatat penyelesaiandan pengiriman pesanan adalah:

Persediaan barang cacat 1.000

Pengendali overhead pabrik 2.500

Harga pokok penjualan 35.000

Barang dalam proses $8.500

Piutang usaha 52.500

Penjualan 52.500

Akuntansi untuk Kerugian dalam Proses Produksi (Produkction Losses) dalam sistem

Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses

Kerugian produksi pada sistem biaya berdasarkan proses juga memasukkan biaya bahan baku sisa,biaya barang cacat, dan biaya pengejakan kembali. Meskipun karakteristik barang cacat secarakonsep sama untuk kedua sistem, perlakuan akuntansinya berbeda. Perhitungan biaya berdasarkanproses mengambil bahan baku, baiya tenaga kerja, dan biaya overhead yang dibebankan ke siatudepartemen atau pusat biaya(termasuk biaya dari persediaan awal), dan mengalokasikan ke unit-unityang ditranfer ke luar departemen serta ke unit-unit yang masih berada dipersediaan akhirdepartemen.

Kecatatan yang terjadi akibat kegagalan internal

Jika barang cacat disebabkan oleh kegagalan internal, biayanya diukur dan dibebankan kepengendalian overhead pabrik, sebagaimana yang dijelaskan untuk sistem perhitungan biaya

Page 6: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 6/9

 

berdasarkan pesanan. Untuk mengilustrasikan akuntansi untuk biaya barang cacat yang disebabkanoleh kegagalan internal, asumsikan Deco Pottery Company memproduksi gelas kopi keramik dalamdua departemen produksi, departemen pembentukan dan departemen pelapisan.

Dalam departemen pembentukan, gelas dibentuk lalu dibakar di tempat pembakaran. Sebagai akibat

dari panas tinggi dalam tempat penmbakaran dan ketidak sempurnaan dari tanah liat, beberapa gelaspecah selama proses pembakaran. Gelas rusak pada saat ini terdiri atas100% selesai untuk bahanbaku dan 80% selesai untuk biaya konversi. Gelas yang bagus lalu ditranferkan ke departemenpelapisan. Untuk mendeteksi cacat gelas pada departemen pelapisan, gelas diperiksa diakhir proses didepartemen pelapisan. Gelas-gelas bagus ditranfer ke persediaan barang jadi, dan gelas-gelas yangretak di tranfer ke persediaan barang cacat yang terpisah. Gelas bagus dijual seharga $2,50 per unitdan gelas rusak di jual sebagai barang cacat seharga $0,50 per unit.

Data produksi berikut ini terrsedia untuk bulan November;

Pembentukan pelapisan

Jumlah unit di dalam proses, persediaan awal 4.000 3.000

Jumlah unit dimulai di departemen pembentukan 21.000

Jumlah unit ditranfer kedepartemen pelapisan 19.000

Jumlah unit diterima didepartemen pembentukan 19.000

Jumlah unit ditranfer ke persediaan barang jadi 15.000

Jumlah unit dibarang dalam proses, perseediaan akhir 3.600 4.000

Jumlah unit cacat selama periode berjalan 2.400 3.000

Supervisor departemental melaporkan bahwa persediaan akhir barang dalam proses adalahsepenuhnya selesai untuk bahan baku dikedua departemen, 30% selesai untuk biaya konversi didepartemen pembentukan dan 25% selesai di departemen pelapisan. Data biaya untuk bulanNovember adalah;

Pembentukan pelapisan

Barang dalam proses, persediaan awal:

Biaya dari departemen sebelumnya $1.396,00

Bahan baku 615,00 196,00

Tenaga kerja366,00 310,00

Overhead pabrik 549,60 310,00

Biaya yang ditambahkan ke pros selama periode bejalan:

Bahan baku3.885,00 1.520,00

Tenaga kerja2.273,60 3.718,00

Overhead pabrik 3.410,40 3.718,00

Page 7: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 7/9

 

Unit-unit yang ditranfer dari departemen pembentukan ke departemen pelapisan adalah 100% selesaiuntuk semua elemen biaya yang ditambahkan di departemen pembentukan, sehingga unit-unittersebut mewakili 19.000 unit ekuivalen untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Persediaanakhir adalah sepenuhnya selesai untuk bahan baku sehingga mewakili 3.600 unit ekuivalen untuk bahan baku. Persediaan akhir hanya30% selesai untuk biaya konversi, sehingga mewakili 30% x

3.600=1.080 unit ekuivalen untuk tenaga kerja dan overhead. Karena bahan baku ditambahkansebelum proses pembakaran dengan kondisi 80% selesai untk biaya konversi, setiap unit cacat didepartemen pembentukan berisi satu unit ekuivalen untuk bahan baku (2.400 unit ekuivalen) dan80% unit ekuivalen untuk biaya konversi (2.400 unit x 80% selesai=1.920 unit ekuivalen). Unitekuivalen untuk setiap elemen biaya di departemen pembentukan adalah:

bahan baku  tenaga kerja  overhead

unit ekuivalen ditranfer keluar 19.000 19.000 19.000

unit ekuivalen dipersediaan akhir 3.600 1.080 1.080

unit ekuivalen barang cacat 2.400 1.920 1.920

25.000 22.000 22.000

Rata-rata per unit ekuivalen di departemen pembentukan ditentukan sebagai sebagai berikut:

Bahan baku tenaga kerja overhead

Biaya dipersediaan awal 615,00 366,40 549,60

Biaya ditambahkan selama periode berjalan 3.885,00 2.273,60 3.410,40

Total biaya yang harus dipertanggung jawabkan 4.500,00 2.460,00 3.960,00

Dibagi dengan unit ekuivalen 25.000 22.000 22.000

Biaya per unit ekuivalen 0,18 0,12 0,18

Laporan biaya produksi dengan biaya rata-rata tertimbang untuk departemen pembentukandiilustrasikan di tampilan 7-1.

Asumsikan perusahaan memiliki akun barang dalam proses yang terpisah untuk setiap departemenproduksi, ayat jurnal untuk mencatat tranfer biaya dari departemen pembentukan adalah:

Barang dalam proses-departemen pelapisan 9.120

Pengendalian overhead pabrik 1.008

Barang dalam proses-departemen pembentukan 10.128

Page 8: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 8/9

 

Unit yang ditranfer dari departemen pelapisan kepersediaan barang jadi adalah 100% selesai untuk semua elemen biaya(15.000 unit ekuivalen untuk biaya departemen sebelumnya, bahan baku, tenagakerja, dan overhead). Persediaan akhir selesai senilai dengan biaya bahan baku dan departemensebelumnya, sehingga persediaan akhir tersebut mencerminkan 4.000 unit ekuivalen biaya bahanbaku dan departemen sebelumnya. Persediaan akhir hanya 25% selesai untuk biaya konversi,

sehingga mewakili 4.000 unit x 25%=1.000 unit ekuivalen untuk tenaga kerja dan overhead. Karenabarang cacat dideteksi di akhir proses sebagai hasil dari inpeksi, barang cacat adalah 100% selesaiuntuk semua elemen biaya, sehingga mewakili 3.000 unit ekuivalen untuk biaya departemensebelumnya, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Unit ekuivalen untuk setiap elemen biayadidepartemen pelapisan adalah:

Biaya departemen bahan tenaga

Sebelumnya baku kerja overhead

Unit ekuivalen ditranfer keluar 15.000 15.000 15.000 15.000

Unit ekuivalen dipersediaan akhir 4.000 4.000 1.000 1.000

Unit ekuivalen barang cacat 3.000 3.000 3.000 3.000

Total unit ekuivalen 22.000 22.000 19.000 19.000

Rata-rata biaya per unit ekuivalen didepartemen pelapisan ditentukan sebagai berikut:

Biaya departemen bahan tenaga

Sebelumnya baku kerja overhead

Biaya di persediaan awal 1.396 196 310 310

Biaya ditambah selama

Periode berjalan 9.120 1.520 3.718 3.718

Total biaya yang harus

Dipertanggung jawabkan 10.516 1.716 4.028 4.028

Dibagi dengan unit ekuivalen 22.000 22.000 19.000 19.000

Biaya per unit ekuivalen 0,478 0,078 0,212 0,212

Page 9: 46001117-Ringkasan-Bab-7

5/16/2018 46001117-Ringkasan-Bab-7 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/46001117-ringkasan-bab-7 9/9