3
KAJIAN PUSTAKA A. Magnet Neodymium Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang,terbuat dari campuran logam neodymium, Struktur kristal Nd2Fe14B tetragonal memiliki anisotropi sangat tinggi magnetocrystalline uniaksial (HA ~ 7 teslas). Senyawa ini memberikan potensi untuk memiliki koersivitas tinggi (yaitu, perlawanan menjadi demagnetized). senyawa ini juga memiliki magnetisasi saturasi tinggi (JS ~ 1,6 T atau 16 kg). Oleh karena itu, sebagai kepadatan energi maksimum sebanding dengan Js2 magnet fase ini memiliki potensi untuk menyimpan sejumlah besar energi magnetik (BHmax ~ 512 kJ/m3 atau 64 MG · Oe), jauh lebih dari kobalt samarium (SmCo) magnet. Dalam prakteknya, sifat magnetik dari magnet neodymium bergantung pada komposisi paduan, struktur mikro, dan teknik manufaktur yang digunakan. Gambar 2. Magnet Neodymium 6

5. Bab II Kajian Pustaka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

magnneeet

Citation preview

KAJIAN PUSTAKA

A. Magnet NeodymiumMagnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang,terbuat dari campuran logam neodymium, Struktur kristal Nd2Fe14B tetragonal memiliki anisotropi sangat tinggi magnetocrystalline uniaksial (HA ~ 7 teslas). Senyawa ini memberikan potensi untuk memiliki koersivitas tinggi (yaitu, perlawanan menjadi demagnetized). senyawa ini juga memiliki magnetisasi saturasi tinggi (JS ~ 1,6 T atau 16 kg). Oleh karena itu, sebagai kepadatan energi maksimum sebanding dengan Js2 magnet fase ini memiliki potensi untuk menyimpan sejumlah besar energi magnetik (BHmax ~ 512 kJ/m3 atau 64 MG Oe), jauh lebih dari kobalt samarium (SmCo) magnet. Dalam prakteknya, sifat magnetik dari magnet neodymium bergantung pada komposisi paduan, struktur mikro, dan teknik manufaktur yang digunakan.

Gambar 2. Magnet Neodymium

B. Penentuan Gaya Tolak Menolak MagnetGaya tolak menolak magnet terjadi pada saat magnet dengan kutub yang sejenis atau senama saling di dekatakan. Dua kutub magnet U atau dua kutub magnet S yang saling berdekatan akan saling tolak menolak Gambar 4 menunjukan dua kutub magnet yang saling tolak menola.Magnet permanen memiliki medan magnet (B). besar nilai B dari sebuah magnet akan menentukan besarnya gaya tarik atau tolak terhadap benda lainnya. Pada posisi yang sama antar magnet dengan suatu titik akan dirasakan gaya tarik atau tolak yang berbeda apabila nilai b dari magnet berburah. Semakin rapat garis-garis medan magnet menunjukan nilai B yang semakin besar begitu sebaliknya semakin regangan garis-garis medan magnet menunjukan nilai b yang semakin kecil. Gambar 3 menunjukan garis-garis medan magnet sekitar permanen.

Gambar 3. Interaksi kedua kutub yang tidak senama

.Gambar 4. (a) garis medan magnet sekitar magnet permanen berbentuk batang.(b) garis medan magnet pada permukaan rata oleh kedua kutub yang berbeda

Garis-garis medan magnet akan semakin rapat pada daerah yang mendekati kutub magnet. Hal ini menunjukan pada daerah kutub magnet nilai (B) semakin besar. Daerah dekat kutub akan menimbulkan gaya tarik atau tolak yang lebih besar dibanding daerah lainnya. Dua magnet yang semakin dekat jarak kutub-kutubnya akan menimbulkan gaya tolak atau tarik yang semakin besar.7