Upload
chiecyarief-celaloe-cetia
View
232
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan
Citation preview
HUBUNGAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
DENGAN TAHAPAN MANAJEMEN
PENANGGULANGAN BENCANA
Oleh Dr. Sugimin Pranoto
Pelatihan RR Pasca Bencana, Surabaya 24/4/2013
Tujuan Umum: Setelah mengikuti sesi ini diharapkan peserta mampu memahami hubungan antara penyelenggaraan rehab –rekon dengan tahapan tahapan PB lainnya serta pembangunan reguler
Tujuan khusus 1. Penyelenggaraan
rehabilitasi dan rekonstruksi dengan tahapan PB dan pembangunan reguler
2. Pemulihan dini
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN RESIKO
BENCANA
MANAJEMEN KEDARURATAN
MANAJEMEN PEMULIHAN
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA
SKEMA PROSES PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
PASCABENCANA Kerangka waktu 1-‐3 bln 3 bln-‐3 tahun > 3 tahun Fase Pemulihan Tanggap Darurat Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pemulihan Jangka Panjang Berkelanjutan
Penanggung Jawab . Dibawah Koordinasi BNPB . K/L (Kemsos,Kem PU,Kemenko Kesra dll) . TNI, POLRI . BPBD (prov,kab/kota) . SKPD . Lembaga Internasional . PMI, LSM . Masyarakat
Dibawah Koordinasi: . Pemerintah Pusat (BNPB) atau . Pemerintah daerah dengan arahan Tim Koordinasi Nasional atau . Pemerintah Daerah dibawah koordinasi BPBD
Seluruhanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
Komponen Pemulihan . Bantuan Penanganan Kedaruratan . Pemenuhan Kebutuhan Dasar ( makanan, tempat Lnggal sementara, dll)
. Perumahan
. Prasarana publik
. Pemulihan ekonomi
. Psiko -‐sosial
. Pemerintahan
. Pemerintahan
. Lingkungan hidup
. Sosial ekonomi
. Pengurangan resiko bencana
Rencana Pemulihan Kajian Kebutuhan Pascabencana
Rencana rehabilitasi dan rekonstruksi
RTRW berbasis pengurangan resiko bencana
Sumber: Modul Pelatihan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, BNPB 2013
PERBEDAAN PEMULIHAN DINI, REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Pemulihan dini Rehabilitasi Rekonstruksi . Melengkapi atau memperkuat tanggap darurat . Mempromosikan pemulihan spontan oleh masyarakat .Memberikan pondasi bagi pemulihan jangka panjang . Shelter sebagai sektor utama bersifat transisional shelter
. Menghidupkan kembali pelayanan dasar . Membantu masyarakat kembali menjalani kehidupan normal . Membentu perbaikan tempat Lnggal dan fasilitas publik . Pemulihan akLvitas ekonomi masyarakat
. Pembangunan atau pengganLan bangunan fisik secara permanen . Restorasi penuh terhadap infrastruktur . Revitalisasi akLvitas ekonomi . Integrasi upaya-‐ upaya miLgasi dalam proses pembangunan kembali . Pembangunan shelter bersifat rumah permanen
Sumber: Modul Pelatihan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB 2013
Langkah ke 1 .Mempelajari kondisi sosial budaya setempat dan struktur pemerintahan daerah . Mempelajari Rencana Aksi RR . MemperhaBkan Bngkat kerusakan dan kemungkinan adanya permukiman kembali
Langkah ke 2 .Membuat skema organisasi pembagian peran pusat dan daerah atau Kabupaten dengan Propinsi .Melibatkan perguruan Lnggi, tokoh masyarakat dan instansi terkait . MemperhaLan budaya lokal/kearifan lokal yang ada
Langkah ke 3 .Menetapkan teknik dan tehnologi yang akan di gunakan dan membuat rencana kerja .Menetapkan sistem penyaluran pembiayaan . Memberikan pendampingan, monitoring, evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
MANAJEMEN KEGIATAN REHAB-REKON
Penanganan Darurat Bencana
Kejadian Bencana
Siaga Darurat
Tanggap Darurat
Transisi Darurat
Pemulihan Dini
Jangka Waktu Status
Peringatan Pemulihan
Status Keadaan Darurat Bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi lembaga yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana yang dimulai sejak status Siaga Darurat, Tanggap Darurat, dan Transisi Darurat ke Pemulihan. (Perka 6A 2011)
Status Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan adalah keadaan dimana penanganan darurat bersifat sementara/permanen (berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang)
Seismic Isolation yang dipasang pada pondasi bangunan gedung untuk menahan gempa
Dalam rehab-rekon kegiatan fisik /bangunan gedung agar memperhatikan : . Building codes, . SNI, dan . Standar teknis yang berlaku
Bahan diskusi kelompok 1. Setelah status tanggap darurat selesai maka akan
dilanjutkan dengan kegiatan rehab rekon. Namun biaya untuk kegiatan rehab rekon terlambat turun. Buat tanggapan dan solusi sistem pembiayaan pada tahap transisi darurat.
2. Dalam kegiatan rehab –rekon terlibat berbagai instansi baik tingkat pusat , propinsi , kabupaten, kota dan masyarakat . Kalau tidak diatur secara baik akan timbul permasalahan dalam pelaksanaannya. Rumuskan tahapan RR yang perlu dilakukan agar pelaksanaan kegiatan tidak menimbulkan konflik dan masalah.
3. Permukiman kembali akibat bencana selalu dihadapkan masalah penyediaan lahan permukiman baru dan masyarakat tidak mau pindah. Carikan alternatif solusi agar masyarakat cepat menghuni rumah yang layak huni
Terimakasih