Upload
phungtuong
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Indikator Evaluasi/Outcomes
Indikator evaluasi harus ditentukan terlebihdahulu untuk memudahkan melakukan evaluasi
Indikator harus disepakatibersama antara pimpinan dan
administratorkebijakan/program. Selain ini,indikator harus valid (sahih)
dan reliable (handal) (Wibawa,1994)
Indikator yang sahih adalahyang mengukur apa yang ingin
diukur. Artinya, makna yangdimaksud oleh indikator
bersesuaian dengan konsepyang diwakilinya. Dalam hal ini,
‘konsep’ adalah tujuanprogram. Misalnya,
menurunnya jumlah pasiendapat dijadikan indikator untukmendeteksi tingkat kesehatan
penduduk. Indikator sosialsering tidak valid karena
kesulitan dalam meng-coversatu konsep yang memiliki
banyak dimensi
Handal berarti indikator yangdisusun akan menghasilkan
skor yang sama jika diterapkanpada fenomena yang sama.Artinya, apabila orang lain
melakukan pengukurandengan indikator tersebut,
akan memperoleh hasil yangsama. Kebanyakan data sensusreliable, seperti jumlah anak,
usia anggota keluarga, danjumlah mobil setiap keluarga.
Siapapun yang mengukurketiga data tersebut pasti akanmemperoleh angka yang sama.
Finstebusch dan Motz (1980)menambahkan bahwa selainvalid dan reliable, indikator
harus memperhatikan tentangutility atau kemanfaatannya.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 2
Bagaimana Mengukur Indikator Outcomes/Dampak?
• Untuk dapat membuat indikator dampak maka evaluator perlumengetahui dulu apa policy output atau hasil yang diterima olehkelompok sasaran.
• Dari policy output yang diterima tersebut maka evaluator selanjutnyamenganalisis apa policy outcomes atau dampak lebih lanjut yang akanmuncul setelah mereka menerima policy output tersebut.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 3
Unit Pengukuran
• Keluarga dan Individu• Komunitas• Organisasi atau kelompok• Institusi masyarakat atau sistem
5/1/2017 Marlan Hutahaean 4
Area Yang Dijadikan Pedoman PengukuranDampak• Ekonomi• Politik• Sosial• Budaya
5/1/2017 Marlan Hutahaean 5
Identifikasi Indikator Outcomes atau Dampak
• Program Pembangunan Bidang Ekonomi• Peningkatan pendapatan kelompok sasaran• Peningkatan kesejahteraan kelompok sasaran• Pemberdayaan kelompok sasaran dll.
• Bidang Kesehatan• Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup• Jumlah balita yang kekurangan gizi (bagi BGM)• Rata-rata angka harapan hidup dll.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 6
Mengembangkan Indikator Dampak (1)
• Dalam realitas di lapangan, merumuskan indikator dampak tidakmudah untuk dilakukan karena:
• Luasnya cakupan kebijakan atau program• Tidak spesifiknya tujuan yang ingin diwujudkan
• Dalam situasi yang demikian maka evaluator perlu mengembangkanteknik, misalnya: membreakdown tujuan kebijakan menjadi lebih rinciagar indikator dampak menjadi lebih mudah untuk dirumuskan.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 7
Mengembangkan [2]
• Selain cara pertama, cara lain yang dapat dilakukan adalah denganmenguraikan makna kebijakan/program yang didefinisikan dalam artiluas menjadi turunan-turunan konsep/variabel yang lebih measurableatau dapat diukur.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 8
Contoh : Kebijakan Otonomi
• Konsep-konsep pokok yang digunakan sebagai pendekatan:• Dekonsentrasi• Desentralisasi• Devolusi(Cheema and Rondinelli, 1983:18-25)
5/1/2017 Marlan Hutahaean 9
Indikator Yang Dikembangkan
• Peningkatan akses masyarakat daerah pedesaan (yang dulunya terpencildan tertinggal) terhadap sumberdaya dan lembaga2 pelayananpemerintah.
• Peningkatan kapasitas birokrat dan pimpinan lokal• Peningkatan kemampuan teknis dan administratif organisasi pemerintah
daerah• Peningkatan kemampuan daerah dalam membuat perencanaan
pembangunan• Terintegrasinya perencanaan pembangunan pada level nasional dan
daerah5/1/2017 Marlan Hutahaean 10
Contoh : Kebijakan PenanggulanganKemiskinan• Konsep yang dikembangkan
• Ekonomi• Budaya• Alam• Struktural• Gender• Jasmaniah
5/1/2017 Marlan Hutahaean 11
Indikator
•Ekonomi•Akses untuk memperoleh modal•Akses untuk pemasaran•Akses terhadap teknologi
5/1/2017 Marlan Hutahaean 12
Budaya
•Peningkaan semangat kerja•Budaya menabung (memupukmodal)
•Semangat kewirausahaan
5/1/2017 Marlan Hutahaean 13
Alam
•Keterbukaan terhadap isolasi alam•Akses terhadap transportasi•Akses terhadap informasi
5/1/2017 Marlan Hutahaean 14
Struktural
•Akses untuk mengartikulasikankepentingan
•Kesamaan kesempatan berusaha•Perlindungan dari kompetisi yangtidak sehat
5/1/2017 Marlan Hutahaean 15
Masalah dalam Pengukuran Indikator
• Tidak ada standar yang tunggal dan disepakati oleh semua aktor yangterlibat dalam monitoring dan evaluasi kebijakan yang dapatdigunakan untuk menilai keberhasilan implementasi suatu kebijakan.
5/1/2017 Marlan Hutahaean 18
Lampiran 1. Beberapa Indikator Sosial yang Representatif
5/1/2017 Marlan Hutahaean 19
Bidang Indikator
Kesehatan dan kesakitan Keamanan publik Pendidikan Tenaga kerja Pendapatan Perumahan Rekreasi Kependudukan Pemerintah dan politik Nilai dan sikap moral Mobilitas social Lingkungan fisik Sains dan teknologi
Orang di dalam rumah sakit mentalOrang yang takut berjalan sendiri di malam hariLulusan sekolah menengah yang berumur 25 tahun atau lebihTingkat partisipasi kerja wanita% penduduk di bawah garis kemiskinanKeluarga yang hidup di rumah yang tidak standarLiburan setahun yang tetap dibayarPenduduk actual dan proyeksinyaKualitas administrasi publikKepuasan hidup dan alienasiPerubahan dari pekerjaan ayahIndeks polusi udaraPenemuan ilmiah
Sumber : William N. Dunn, 2004
Lampiran 2. Merumuskan Indikator Outcomes, Baselines dan TargetsIndikator Bidang Pendidikan
Outcomes Indicators Baselines Targets
1. Nation’s children havebetter access to preschoolprogram
1. Percent of eligible urbanchildren enrolled inpreschool education
2. Percent of eligible ruralchildren enrolled inpreschool education
1. In 1999, 75 percent ofchildren ages 3-5
2. In 2000, 40 percent ofchildren age 3-5
1. By 2006, 85 percentof children age 3-5
2. By 2006, 60 percentof children age 3-5
2. Primary school learningoutcomes for children areimproved
1. Percent of grade 6students scoring 70% orbetter on standardized mathand science tests
1. In 2002, 75 percentscore 70 percent orbetter in math, and 61percent scored 70percent or better inscience
1. By 2006, 80 percentscoring 70 percent orbetter in math and 67percent scoring 70percent or better inscience
5/1/2017 Marlan Hutahaean 20
Kusek J.Z. dan Rist R.C., 2004: 95
Lampiran 3. Program Bidang PengairanProyek/Kegiatan Pembangunan Saluran Irigasi
Nama Proyek
Tujuan Proyek
Indikator :Indikator Output
Indikator Outcomes
Penguatan saluran irigasi pada area tertentu
- Meningkatkan produksi pertanian- Meningkatkan pendapatan petani
- Membangun 10 saluran irigasi baru- Memperbaiki 5 saluran irigasi lama- Melatih 25 orang petani pada setiap angkatan
- Terdapatnya sejumlah saluran irigasi baru- Perolehan hasil yang lebih tinggi- Meningkatnya produksi pertanian- Meningkatnya pendapatan petani
5/1/2017 Marlan Hutahaean 21
Lampiran 4. Kasus P2KP (Proyek Penanggulangan KemiskinanPerkotaan)
P2KP
PolicyActions
Pemberdayaan masyarakat miskin perkotaan denganmeningkatkan kesejahteraan dan kemandirian melaluikegiatan ekonomi produktif dan perbaikan kondisilingkungan
• Bantuan kredit modal
• Hibah pembangunan lingkungan
• Pelatihan untuk peningkatan ketrampilan teknis
Policy Effect
Cakupan
Akses
Bias dll
Policy Impact
Peningkatan pendapatan
Peningkatan kesejahteraan
Peningkatan kondisi lingkungan
PolicyPerformance
5/1/2017 Marlan Hutahaean 22