Upload
phamkhanh
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan TahunanAnnual Report 2015
Satu Tubuh,Satu JiwaOne Body, One Soul
Satu Tubuh, Satu Jiwa I One Body, O
ne Soul Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT BCA FinanceWisma BCA Pondok Indah Lt.2Jl. Metro Pondok Indah No. 10Jakarta 12310
Telp. 021- 29973100Faks. 021- 29973232
E-mail : [email protected] : www.bcanance.co.id
1
Sekilas Laporan Tahunan / Preview of Annual Report
Penjelasan Tema / Theme’s Description
Ringkasan Laporan Tahunan/ Summary of Annual Report
8
10
12
Kinerja 2015/2015 Peformance
Ikhtisar Operasional/Operational Highlights
Strategi 2015/2015 Strategy
Ikhtisar Keuangan/Financial Highlights
Informasi Obligasi/Bonds Information
Peringkat Obligasi/Bond Ratings
Ikhtisar Medium Term Notes/Medium Term Notes Highlights
Peristiwa Penting Tahun 2015/Event Highlights 2015
Penghargaan 2015/2015 Awards
Ikhtisar Highlight
01PendahuluanIntroduction
t
02
Daftar IsiTABLE OF CONTENT
Kilas KinerjaPreview of Performance
16
17
22
22
24
34
36
42
48
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Daftar Isi / Content 32
Tinjauan Umum / General Overview
Tinjauan Atas Kinerja Keuangan / Financial Performance Overview
Laporan Posisi Keuangan / Financial Report
• Aset / Asset
• Liabilitas / Liability
• Ekuitas / Equity
Laporan Laba Rugi Komprehensif / Comprehensive Income Report
• Pendapatan / Revenue
• Beban / Expense
• Laba Komprehensif / Comprehensive Income
Sumber Pendanaan / Funding Resources
Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas / Liabilities Servicing and Receivables Collectabillity
Likuiditas / Liqudity
Solvabilitas / Solvability
Tingkat Kolektabilitas Piutang Perusahaan / Level of
Company’s Receivables Collectability
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal / Management Policy on Capital Structure
Informasi Keuangan Lainnya / Other Financial Information
Tinjauan Pasar / Business Review
Strategi BCA Finance / BCA Finance Strategy
Laporan Usaha / Business Performance Report
Operasional / Operational
Pemasaran dan Pengelolaan Piutang / Marketing and Account Receivable Management
Teknologi Informasi dan Proses Bisnis / Information Technology and Business Process
Menyongsong Tahun 2016 / Welcoming Year 2016
136147148148151153156
156159161162164
164166168
169
173175180187187192
196
204
Laporan Dewan Komisaris /Report from The Board of Commisioners
Laporan Direksi / Report from The Board of Directors
Pernyataan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan (Periode) 2015 / The Annual Report (Period) 2015 Responsibility
Statement of Board of Commisioners and Directors
52
57
65
05Analisa & Pembahasan
ManajemenManagement’s Discussion
and Analysis
Laporan Manajemen Management’s Report
03
04Profil PerusahaanCorporate Profile
Identitas Perusahaan / Corporate Identity
Bidang Usaha / Core Business
Riwayat Singkat Perusahaan / Company History
Struktur Organisasi / Organization Structure
Visi , Misi dan Nilai Perusahaan / Vision, Mission and Corporate Values
Profil Dewan Komisaris / Profile of Board of Commisioners
Profil Dewan Direksi / Profile of Board of Directors
Sumber Daya Manusia / Human Resources
Profil Pemegang Saham / Profile of Shareholders
Profil Entitas Asosiasi / Profile of Company’s Associates
Struktur Grup Perusahaan / Company’s Group Structure
Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi / Major Shareholders and Associates
Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan / History of Company’s Share Ownership
Nama dan Alamat Lembaga Penunjang / Supporting Institution
Jaringan Usaha dan Alamat Jaringan Usaha / Business Networks and Addresses
7071747678848796109114116120121125126
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Daftar Isi / Content 54
Kilas Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Highlights
Road Map Penerapan dan Internalisasi Tata Kelola Perusahaan / Road Map of Good Corporate Governance’s Application and Internalization
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Structure of Good Corporate Governance
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komisaris Independen / Independent Commissioners
Dewan Direksi / Board of Directors
Asesmen Dewan Komisaris dan Direksi / Assesment of The Board of Commisioners and The Board of Directors
Kebijakan Remunerasi Direksi / Remuneration Policy of The Board of Directors
Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi / Major Shareholders and Associates
Hubungan Afiliasi / Affiliate Relationship
Komite Di Bawah Dewan Komisaris / Committee Under The Board of Commissioners
Komite Di Bawah Dewan Direksi / Committee Under The Board of Directors
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders
Audit Internal / Internal Audit
Audit Eksternal / External Audit
Penerapan Manajemen Risiko / Risk Management Implementation
Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System
Litigasi dan Perkara Hukum Penting / Litigation and Lawsuit
Keterbukaan Informasi dan Pelaporan / Information Disclosure and Reporting
Kode Etik / Code of Conduct
Whistleblowing System / Whistleblowing System
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi / Composition Diversity of The Board of Commisioners and Directors
Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance Improvement Planning
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibilty
210216
217219231234253
255256257260270274278286297300311315318322334337
338
339
06Tata Kelola
Perusahaan yang BaikGood Corporate
Governance
Testimoni / Testimonials
Referensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service
Authority
346
448
Laporan Keuangan Financial Statement
08Laporan Keuangan / Financial Statement
350
07Testimoni
Testimonials
09Referensi Otoritas
Jasa KeuanganCross Refrence to
Indonesia’s Fincancial Service Authority
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 76
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 98
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2015 BCA
Finance. Tema laporan tahunan ini adalah “Satu Tubuh,
Satu Jiwa” yang melambangkan keinginan setiap Insan
BCA Finance untuk memaknai lebih dalam nilai-nilai
Perusahaan dari sekedar sebuah acuan kerja menjadi
semangat kerja tim dalam memberikan NILAI TERBAIK
kepada keluarga, nasabah dan masyarakat Indonesia.
Laporan tahunan ini disusun berdasarkan kajian yang
mendalam terhadap kelangsungan bisnis BCA Finance
serta dinamika industri pembiayaan pada tahun 2015.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterbukaan
informasi serta proses pembelajaran dalam organisasi
BCA Finance itu sendiri. Laporan tahunan ini menjadi
buku tahunan yang turut membangun rasa bangga
dan solidaritas diantara setiap insan yang tumbuh
berkembang bersama BCA Finance.
Selain menuturkan gambaran secara komprehensif dan
detail tentang sumber informasi pencapaian kinerja,
laporan posisi keuangan, laba-rugi, dan arus kas dalam
setahun. Laporan ini juga memberikan gambaran
tentang tugas, peran, dan fungsi struktural organisasi
BCA Finance yang mencerminkan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik.
Guna membangun pemahaman dan kepercayaan seluruh
pemangku kepentingan, BCA Finance menyediakan
informasi yang tepat, berimbang, dan relevan sehingga
seluruh karyawan, Manajemen, dan para pemegang
saham dapat memperoleh informasi yang memadai
terkait langkah- langkah kebijakan yang telah dan akan
ditempuh BCA Finance berikut keberhasilan pencapaian
pada tahun 2015.
Bagi BCA Finance, laporan tahunan tidak sebatas
pelaporan pertanggungjawaban manajemen dalam
Rapat Umum Pemegang Saham, namun telah menjadi
media komunikasi yang efektif kepada seluruh
pemangku kepentingan tentang kinerja dan prospek
perusahaan pada masa mendatang. Laporan tahunan ini
juga menjadi wujud penerapan tata kelola perusahaan
yang baik, serta merupakan sarana BCA Finance untuk
Welcome to BCA Finance’s 2015 Annual Report. The
theme of this annual report is “One Body, One Soul”,
which symbolizes the desire of everybody at BCA Finance
to dig a deeper meaning in corporate values than just
working guide to be a great spirit of teamwork in
delivering the BEST VALUES to the family, customer and
Indonesian people.
This annual report is prepared based on in-depth studies
on the BCA Finance’s business performance and the
dynamics affecting the financing sector in 2015. The
principal purpose of the annual report is to enhance
information disclosure on BCA Finance as well as learning
process inside the organization itself. Our annual report
has developed into something that brings out pride and
builds the sense of solidarity among our employees who
grow together with BCA Finance.
In addition to a comprehensive and detailed overview of
our achievements and financial statements for 2015. It
also provides an overview of structural and organizational
duties, roles, and functions within BCA Finance and the
application of Good Corporate Governance.
To enhance the understanding and confidence of all
stakeholders, BCA Finance provides accurate, balanced,
and relevant information. In this way, our employees,
Management, and shareholders can access the
information they need in connection with the policies
that have been or will be taken by BCA Finance, as well
as the Company’s achievements in 2015.
For BCA Finance, the annual report is more than just a
report of management accountability for the General
Meeting of Shareholders but rather serves as an effective
medium of communicating to all stakeholders the
achievements of the Company to date and its prospects
for the future. It also serves as a record of the company’s
adherence to good corporate governance, while at the
same time allowing us to elicit input from various groups
Sekilas Laporan TahunanPREVIEW OF ANNUAL REPORT
memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang
seberapa baik laporan tahunan ini dan sekaligus untuk
dapat semakin memantapkan keberadaan BCA Finance
sebagai perusahaan pembiayaan terbaik dan terbesar di
Indonesia.
on what improvements can be made so as to ensure BCA
Finance’s continued role as the largest and best financing
company in Indonesia.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 1110
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka
di Indonesia, BCA Finance menyadari pentingnya terus
berupaya memberikan nilai terbaik kepada seluruh
stakeholders. Melalui penerapan nilai-nilai perusahaan
yang kuat, BCA Finance mampu mencapai pertumbuhan
yang berkelanjutan dan bersaing secara sehat dengan
perusahaan pembiayaan lainnya.
Pencapaian dan perjalanan Perusahaan ini tidak terlepas
dari konsistensi Perusahaan yang senantiasa menerapkan
nilai-nilai Perusahaan yaitu First Class Teamwork,
Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised
Integrity, dan Striving for Excellence (FOCUS). Dengan
adanya pedoman dan panduan tersebut, terciptalah
kesamaan pandangan dan pemahaman sehingga
manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance dapat
bersama-sama mewujudkan visi Perusahaan, menjadi
perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan di
Indonesia yang memberikan nilai terbaik kepada para
stakeholders.
Melaju untuk Kesempurnaan Sejati
BCA Finance membuktikan bahwa tantangan kondisi
perekonomian tidak menghalangi peningkatan
pertumbuhan yang telah diraih selama ini. Dalam kurun
waktu delapan tahun, BCA Finance melaju pasti dengan
kemajuan rata-rata pembiayaan per hari mencapai Rp100
milyar, bersama 3.200 karyawan dengan 54 cabang di
48 kota diseluruh Indonesia. Dengan ini, Perusahaan
berhasil meningkatkan kinerja dan menciptakan
pertumbuhan yang signifikan bagi pengembang bisnis,
pasar modal dan investasi di Indonesia. Semakin dekat
menuju kesempurnaan sejati, memberikan solusi tepat
bagi pembiayaan mobil di Indonesia.
Driving for True Perfection
BCA Finance proves that challenge in economic
conditions do not preclude an increase in growth that
has been achieved so far. In eight years, BCA Finance
had certainly grown with average growth IDR100
billion on consumer financing, together with more than
3.200 employees in 54 branches in 48 cities throughout
Indonesia. This continuous growth, making the Company
managed to improve performance and create significant
growth for the business development, capital markets
and investment in Indonesia. Getting closer to the true
perfection as companies that provide the right solution
for car financing in Indonesia.
As one of the leading finance company in Indonesia,
BCA Finance acknowledged the importance to
consistently deliver the best values to our stakeholders.
By implementing the great corporate values, BCA Finance
is able to achieve sustainable growth and compete fairly
with other finance companies.
The Company’s milestone achievement came along as a
result of the Company’s consistency in implementing the
core values; they are First Class Teamwork, Orientation to
Quality, Customer Focus, Uncompromised Integrity, and
Striving for Excellence (FOCUS). With the guideline, the
Company aims to create an alignment of perception and
comprehension so that both management and employees
can team up to implement one shared Company’s vision,
to become the leading company in financing industry in
Indonesia delivering the best values to our stakeholders.
Selalu Memberikan yang Lebih Baik
Sejak mantap menentukan fokus bisnisnya sebagai
perusahaan pembiayaan konsumen, BCA Finance terus
menerus memperbaiki diri baik secara internal maupun
kepada stakeholders. Keuletan, kreativitas serta ketelitian
BCA Finance untuk menjadi Perusahaan pembiayaan
yang andal dan terpercaya pada akhirnya mengantarkan
Perusahaan mencapai berbagai prestasi dan secara
konsisten menjaga pertumbuhan profitabilitasnya dari
tahun ke tahun.
Always Deliver Better Version
Since determined its business focus as a consumer
financing company, BCA Finance continuously improve
itself both internal and to stakeholder. The tenacity,
creativity and thoroughness of BCA Finance to become
reliable and trustworthy finance company, in the end
bring the Company accomplishing various achievements
and consistently maintain profitability growth from year
to year.
20132015
2014
Penjelasan TemaTHEME’S DESCRIPTION
Satu Tubuh,Satu Jiwa
One Body,One Soul
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Pendahuluan / Introduction 1312
Ringkasan Laporan TahunanSUMMARY OF ANNUAL REPORT
BCA Finance senantiasa mengkaji ulang dan mengontrol struktur organisasi Perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan struktur organisasi dengan pertumbuhan Perusahaan.
Sepanjang tahun 2015, struktur organisasi Perusahaan mengalami perubahan secara mikro baik di level pengawasan maupun operasional, sebagai berikut:
Dewan KomisarisPresiden Komisaris: Ricki ImmanuelKomisaris Independen: Adhi Gunawan Budirahardjo
Dewan DirekturPresiden Direktur: Roni HaslimDirektur: Petrus Santoso KarimDirektur: Amirdin HalimDirektur: David Pangestu
Kinerja Keuangan
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, BCA Finance mampu menghadapi berbagai gejolak ekonomi, politik, dan persaingan dalam industri pembiayaan. Secara keuangan, BCA Finance mampu mempertahankan kinerja keuangannya secara berkesinambungan di tahun 2015. Hal ini terlihat pada konsistensi pertumbuhan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
• PerusahaanberhasilmencatatkanlababersihsebesarRp1.047 miliar meningkat 4,6% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp1.001 miliar
• PerusahaanmampumenjagaNonPerformingLoan(NPF) tetap dibawah 1%, yaitu sebesar 0,99%
• Portofolio kredit kelolaan Perusahaan meningkatdari tahun 2014 sebesar Rp35.619 miliar menjadi Rp38.180 miliar di tahun 2015
• Perusahaan juga mencatat kenaikan pembiayaanbaru sebesar Rp3.760 miliar, dimana tahun 2014 tercatat Rp22.612 miliar meningkat pada tahun 2015 menjadi Rp26.372 miliar
Kinerja Operasional
Jumlah cabang Perusahaan pada tahun 2015 sebanyak 61 (termasuk Kantor Pusat) yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia. Kinerja Perusahaan didukung lebih dari 2.000 karyawan dengan pelanggan aktif mencapai lebih dari 350.000 pelanggan.
Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan berkomitmen dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, hal ini diwujudkan dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan hingga
pengembangannya menyesuaikan best practice maupun hukum dan peraturan yang berlaku. Penerapan tata kelola perusahaan tersebut meliputi diantaranya seperti: pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, pelaksanaan tugas Komite Audit, kode etik dan budaya Perusahaan, penanganan benturan kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan, audit internal dan eksternal, penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal, keterbukaan dan transparansi informasi tentang Perusahaan dan rencana strategis Perusahaan yang mana seluruhnya bertujuan menjaga kepentingan para pemangku kepentingan.
Prospek Usaha
Memasuki tahun 2016, ketidakpastian ekonomi masih membayangi para pelaku bisnis di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan hanya akan meningkat tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Namun Perusahaan tetap memandang optimis tahun 2016 dengan menggarisbawahi tantangan-tantangan yang meliputi:
• Secaraglobal,kebijakanthe Fed akan mempengaruhi penentuan suku bunga acuan (BI rate)
• PertumbuhanekonomiIndonesiadiperkirakanbelumakan mengalami perbaikan yang signifikan, hal ini
turut mempengaruhi masih tingginya risiko non-
performing financing (NPF) yang dihadapi perusahaan• PergerakannilaitukarrupiahterhadapdolarAmerika
dinilai masih belum stabil yang memberikan risiko tersendiri bagi perekonomian
• Penjualanmobildiperkirakanhanyaakanmeningkattipis dibanding tahun sebelumnya
Perusahaan memandang optimis sederet tantangan di atas dan menyakini bahwa peluang bisnis di industri pembiayaan di Indonesia masih sangat luas. Tahun 2016 menjadi momentum bagi BCA Finance untuk kembali membuktikan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia.
BCA Finance constantly reviews and controls the Company’s organizational structure to adjust with the Company’s growth.
Along 2015, the Company’s organizational structure had a micro changes both in supervision and operational level, as follows:
Board of CommissionersPresident Commissioner: Ricki ImmanuelIndependent Commissioner: Adhi Gunawan Budirahardjo
Board of DirectorsPresident Director: Roni HaslimDirector: Petrus Santoso KarimDirector: Amirdin HalimDirector: David Pangestu
Financial Performance
As one of the leading financing companies, BCA Finance managed to overcome a wide range of economic, political and competition turmoil in the financing industry. Financially, BCA Finance is able to maintain its sustainable performance in 2015. Resilience of the Company is reflected on the Company’s financial growth consistency as a whole.
• In terms of financial achievement, the Companyrecords a net profit of IDR1,047 billion, increased by 4.6% over 2014 of IDR1,001 billion
• The Company is capable of maintaining NonPerforming Loan (NPF) still less than 1%, amounting to 0.99%
• Credit portfolio of the Company increased from2014 of IDR35,619 billion to IDR38,180 billion in 2015
• The Company also recorded an increase of newfinancing that reached IDR3,760 billion, wherein 2014 recorded of IDR22,612 billion increased in 2015 to IDR26,372 billion
Operational Performance
There were 61 branches of the Company in 2015 (including head office) scattered in various regions in
Indonesia. The Company’s performance was supported by more than 2.000 employees with active subscribers reached more than 350.000 customers.
Corporate Governance
The Company was committed implementing the good corporate governance; this is realized by application of the principles of corporate governance until the development thereof adjusted into best practice and applicable law and regulations. Application of the corporate governance among others, includes: the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors, implementation of the Audit Committee tasks, the Corporate code of conducts and culture, handling conflicts of interest, implementation of the compliance function, internal and external audit, application of risk management and internal control, openness and transparency of information about the Company and the Company’s strategic plan which was entirely aimed at safeguarding the interests of the stakeholders.
Business Prospect
Entering 2016, economic uncertainties still haunt business players in Indonesia and the economic growth in Indonesia is predicted to grow slightly than the preceding year. But the company is still optimist about the year 2016 by underlining following challenges:
• Globally,theFed’spolicyaffectsthedeterminationininterest rate benchmark (BI rate)
• Indonesia economic growth predicted has notsignificantly improved yet, which also influenced high non-performing financing risk (NPF risk) of the Company
• Rupiah exchange rate against US dollar is stillconsidered unstable which provide its own risk to the economy
• Carsales ispredictedtoslightly increasecomparedto the previous year
The Company is optimist about the above challenges and believes that the business opportunities in finance industry still wide open. The year 2016 becomes a momentum for BCA Finance to prove back his pace as one of the best financing companies in Indonesia.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 1716
Kinerja 20152015 PERFORMANCE
Saat ini tingkat kepemilikan kendaraan roda empat di
Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan
dengan Malaysia dan Singapura. Hal ini membuka
potensi yang luas bagi industri pembiayaan namun juga
mengundang persaingan usaha yang semakin ketat.
Di sisi lain, melambatnya pertumbuhan ekonomi di
Indonesia serta melemahnya nilai tukar rupiah berimbas
pada kenaikan harga suku cadang kendaraan yang pada
akhirnya turut menyebabkan naiknya harga kendaraan
bermotor. Hal inilah yang menyebabkan daya beli
masyarakat menurun. Puncaknya, pada bulan September
2015 dimana tingkat penjualan mobil menurun sebesar
18% secara nasional dibandingkan tahun 2014.
Di tengah sejumlah tantangan tersebut, Perusahaan
berhasil meningkatkan market share mobil baru sebesar
13,20%, naik 2,13% bila dibandingkan tahun 2014
sebesar 11,07%. Perusahaan juga berhasil membukukan
penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp26.372 miliar,
meningkat 16,6% dari tahun 2014 dan mencatat
laba bersih sebesar Rp1.050 miliar, meningkat 4,89%
dibanding tahun sebelumnya.
Keunggulan utama Perusahaan dalam menawarkan
suku bunga bersaing dengan proses cepat, merupakan
strategi efektif dalam menjaring kebutuhan pembiayaan
masyarakat. Selain itu, mengutamakan pelayanan
terbaik kepada pelanggan dan mitra usaha di sejumlah
jaringan yang tersebar di 54 kota di Indonesia juga turut
mendukung upaya Perusahaan dalam menjaga kinerja dan
produktivitas keuangannya secara berkesinambungan.
Currently, the level of vehicle ownership in Indonesia
is still relatively low if compared with Malaysia and
Singapore. It gives a big opportunity for financing
company and in another side the business competition
in financing industry becomes stricter. In addition, the
slowing economic growth in Indonesia and the declined
of Rupiah exchange rate affect to the raise on spare
part and vehicle’s price that also cause poor buying level
especially in September 2015 where car sales level was
declined amounted to 18% in Indonesia compared to last
year.
Nevertheless, the company succeeded to grow the market
share as 13.20%, increased 2.13% compared to 2014.
The company is also able to maintain its financial and
productivity performance continuously and managed to
record new financing of IDR26,372 billion, raised 16.6%
compared to 2014 and succeed to hit the profit growth
amounted to IDR1,050 billion, an increase of 4.89%
compared to last year.
The main Company’s excellence in offering competitive
interest with a quick process is an effective strategy in
attracting financing needs in the community. In other side,
delivering best service to customers and business partners
in a wide network scattered in 54 cities in Indonesia also
support the Company’s effort in maintaining performance
and finance productivity continuously.
Ikhtisar OperasionalOPERATIONAL HIGHLIGHTS
2015 26.372
2014 22.612
2013 26.921
2012 24.590
2011 20.381
Pembiayaan Baru dalam Nilai (Miliar Rupiah)
New Financing in Value (IDR Billion)
2015 178.709
2014 160.331
2013 183.197
2012 161.619
2011 138.218
Pembiayaan Baru dalam Unit New Financing in Unit
Catatan
Nilai pembiayaan baru merupakan jumlah dalam nilai
Rupiah pembiayaan baru yang disalurkan selama tahun
tersebut ( termasuk porsi on-book dan off-book, berkaitan
dengan pembiayaan bersama).
Jumlah pembiayaan baru dalam nilai di tahun 2015
mengalami peningkatan sebesar 16,62% menjadi sebesar
Rp26.372 miliar.
Catatan
Unit pembiayaan baru merupakan jumlah dalam unit
pembiayaan baru, baik mobil baru dan bekas, yang
disalurkan selama tahun tersebut.
Unit pembiayaan baru di tahun 2015 meningkat menjadi
178.709 unit atau sekitar 11,46% bila dibandingkan
tahun sebelumnya.
Note
The new financing value is the total amount in Rupiah
transmitted within the calendar year (including on-book
and off-book records related to joint financing).
The new financing value in 2015 has increased by 16.62%
to IDR26,372 billion
Note
New financing unit is the total of new financing unit, both
new and used cars, transmitted within the calendar year.
New financing unit in 2015 has increased to 178,709
units or around 11.46% compared to the previous year.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 1918
Catatan
Total aset kelolaan merupakan jumlah seluruh pembiayaan
yang dikelola Perusahaan (termasuk porsi PT BCA
Finance dan PT Bank Central Asia, Tbk. Berkaitan dengan
pembiayaan bersama).
Total aset kelolaan di tahun 2015 meningkat menjadi
Rp38.180 miliar atau sekitar 7,19% bila dibandingkan
tahun sebelumnya.
Catatan
Jumlah kontrak mencerminkan jumlah unit pembiayaan
yang dikelola Perusahaan (termasuk porsi on-book dan
off-book, berkaitan dengan pembiayaan bersama).
Jumlah kontrak di tahun 2015 tumbuh sekitar 7,92%
menjadi 448.884 konsumen.
Note
The total managed asset is the total amount of the entire
financing deals managed by the Company (including
PT BCA Finance and PT Bank Central Asia, Tbk. records
related to joint financing).
Total managed asset in 2015 increased to IDR38,180
billion or around 7.19% compared to the previous year.
Note
Total number of contracts represented the total financing
units managed by the Company (including on-book and
off-book records related to joint financing).
Total number of contracts in 2015 grew by 7.92% to
448.884 customers.
2015 38.180
2014 35.619
2013 35.617
2012 30.016
2011 23.202
Total Aset Kelolaan Total Managed Asset
Jumlah Kontrak Number of Contracts
2015 448.884
2014 415.940
2013 384.000
2012 312.903
2011 245.268
Laba Komprehensif & Laba Sebelum Manfaat Pajak
Comprehensive Income & Income Before Tax Benefit
2015
2014
Profit before taxProfit after tax
2013
2012
2011
1.050
935
1.001
731
670
1.398
1.243
1.329
973
896
Laba komprehensif Perusahaan di tahun 2015 mengalami
peningkatan sekitar 4,89% menjadi sebesar Rp1.050
miliar. Laba sebelum manfaat pajak mengalami
peningkatan sekitar 5,19% menjadi sebesar Rp1.398
miliar.
Catatan
Definisi piutang bermasalah Perusahaan adalah sisa
terhutang pokok piutang yang menunggak lebih dari 30
hari (balance overdue) dibandingkan dengan total aset
kelolaan.
Piutang bermasalah Perusahaan mengalami peningkatan
menjadi sebesar 0,99%.
The Company’s comprehensive income in 2015 has
increased around 4.89% amounted to IDR1,050 billion.
Income before tax benefit increased of 5.19% to IDR1,398
billion.
Note
The Company’s non-performing loan refers to the
remaining account receivable debt, which is indebted
more than 30 days (balance overdue) compared to the
total managed assets
The Company’s non-performing loan has increased to
0.99%.
Piutang Bermasalah Non Performing Loan
2015
2014
2013
2012
2011 0,44%
0,60%
0,68%
0,96%
0,99%
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2120
Jumlah aset di tahun 2015 mengalami peningkatan
sekitar 11,36% menjadi sebesar Rp6.824 miliar, yang
diikuti dengan peningkatan ekuitas sekitar 42,51%
menjadi Rp2.189 miliar.
Catatan
Imbal hasil rata-rata aset (ROAA) merupakan perbandingan
total laba komprehensif tahun berjalan dengan rata-rata
aset. Imbal hasil rata-rata ekuitas (ROAE) merupakan
perbandingan total laba komprehensif tahun berjalan
dengan rata-rata ekuitas.
ROAA di tahun 2015 menurun sekitar 3,65% menjadi
sebesar 16,17%, yang diikuti dengan penurunan ROAE
sekitar 26,25% menjadi 56,22%.
Total asset in 2015 increased about 11.36% to IDR6,824
billion, which followed by total equity incremental around
42.51% to IDR2,189 billion.
Note
Return on Average Asset (ROAA) is the comparison
between total comprehensive income and average asset
being recorded in the financial book-year, while Return on
Average Equity (ROAE) refers to the comparison between
total comprehensive income and average equity.
ROAA in 2015 decrease about 3.65% to 16.17%, which
followed by decline in ROAE around 26.25% to 56.22%.
Aset & Ekuitas Asset & Equity
2015
2014
AssetEquity
2013
2012
2011
2.189
1.090
1.536
1.229
1.473
6.824
5.789
6.128
4.843
3.692
Imbal Hasil Atas Rata-Rata Aset & Ekuitas
Return on Average Asset & Equity
2015
2014
ROAE (%)ROAA (%)
2013
2012
2011
16,17%
17,58%
16,78%
17,12%
19,27%
56,22%
80,66%
76,23%
54,06%
49,90%
Pangsa Pasar Market Share
2015
2014
2013
2012
2011 12,41%
12,80%
13,03%
11,07%
13,23%
Catatan
Perhitungan pangsa pasar menggunakan asumsi bahwa
70% dari penjualan mobil baru nasional dibiayai secara
kredit. Pangsa pasar merupakan perbandingan jumlah
unit pembiayaan mobil baru dengan 70% penjualan
mobil baru nasional. Sumber informasi jumlah penjualan
mobil baru nasional adalah www.gaikindo.co.id.
Pangsa pasar di tahun 2015 mengalami peningkatan
menjadi 13,23%.
Note
Calculation of the market share is assuming that 70%
sales of national brand new cars are paid in credit. Target
market refers to the comparison between total new
financing units and the 70% sales of national brand new
cars. Source of national new cars’ sales www.gaikindo.
co.id.
The market share in 2015 increased to 13.23%.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2322
Strategi 20152015 STRATEGY
Dalam mempertahankan kinerja positif
berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu
memberikan nilai terbaik kepada stakeholders, BCA
Finance secara konsisten menerapkan empat strategi,
mencakup :
• operationalexcellence
• mostcompetitiveprice
• prudentprinciple
• mutualrelationship.
Keempat strategi tersebut kembali diterjemahkan
kedalam rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang
menjadi kunci sukses dalam mencapai visi dan misi.
Sepanjang tahun 2015, BCA Finance membangun dan
menerapkan beberapa strategi, di antaranya:
• Menonjolkan keunggulan BCA Finance yaitu
menawarkan bunga kompetitif dengan proses yang
cepat.
• BersinergidenganBankBCA
• Menyeleksi dan mengembangkan sumber daya
manusia yang berkualitas
• Memperkuateksekusistrategidilapangan
In maintaining an ongoing positive performance and to
realize the Company’s mission of providing the best value
to stakeholders, BCA Finance consistently implement four
strategies covering:
• operationalexcellence
• mostcompetitiveprice
• prudentprinciple
• mutualrelationship.
The fourth strategy is translated into the Company’s long
-term work plan considered as the key success factors in
achieving the Company’s vision and mission. Throughout
2015, BCA Finance built and implemented several
strategies, such as by:
• HighlightingtheBCAFinanceadvantagesthatoffer
relatively competitive interest rate and quick process
• SynergizingwithBCABank
• Selectinganddevelopingqualifiedhumanresources
• Strengtheningthestrategyofgroundexecution
Pada tahun 2015, laba bersih Perusahaan mencapai
Rp1.050 miliar dan mempertahankan NPF di bawah 1%,
yaitu 0,99%. Uraian mengenai ikhtisar data keuangan
pada tabel akan dibahas lebih lanjut pada bab Analisa
dan Pembahasan Manajemen.
Informasi Harga Saham
Perusahaan bukan perusahaan terbuka sehingga tidak
memiliki saham yang diperdagangkan di pasar modal.
Perusahaan tidak menampilkan data historis harga saham
tahun 2015.
In 2015, the Company’s net income increases to IDR1.050
billion and maintain NPF below 1%, which is 0.99%.
Explanation related to financial highlight in the table
is discussed further in Management’s Discussion and
Analysis chapter.
Stock Price Information
The Company is not public company, so it has no stock/
share, which traded, in the capital market. The Company
does not illustrate historical data of stock price during the
year 2015.
Ikhtisar KeuanganFINANCIAL HIGHLIGHTS
Catatan :*) Termasuk Kantor Pusat & Service Point**) Hanya Pembiayaan Konsumen
Note :*) Include Head Office & Service Point**) Consumer Financing Only
Total New Financing (In Unit)
Total New Financing (RpBillion)
Total Managed Asset (RpBillion)
Net Working Capital
Investment in Shares of Stock
Asset
Liabilities
Equity
Income
Expenses
Income Before Tax Benefit (Expense)
Comprehensive Income
Number of Shares
Earning
Profitability
Return on Average Aset (ROAA)
Return on Average Equity (ROAE)
Operating Expense/ Operating
Income
Solvability
Debt to Asset Ratio
Debt to Equity Ratio
Productive Asset
Non Performing Loan (NPF)
Number of Business Network
Number of Cities
Number of Employees
Number of Contracts
138.218
20.381
23.202
1.531
33
3.692
2.219
1.473
1.357
461
896
670
20.000.000
33.510
19.27%
49.90%
21.29%
0.60
1.51
0.44%
38
34
690
245.268
161.619
24.590
30.016
1.529
41
4.843
3.613
1.229
1.609
636
973
731
20.000.000
36.475
17.12%
54.06%
23.13%
0.75
2.94
0.60%
50
45
1.168
312.903
183.197
26.921
35.617
1.003
66
5.789
4.708
1.090
1.933
690
1.243
935
20.000.000
46.674
17.58%
80.66%
22.66%
0.81
4.32
0.68%
53
48
2.409
384.000
160.331
22.612
35.619
975
146
6.128
4.592
1.536
2.178
849
1.329
1.001
20.000.000
50.087
16.78%
76.23%
24.24%
0.75
2.99
0.96%
59
54
2.338
415.940
178.709
26.372
38.180
1.449
213
6.824
4.634
2.189
2.379
980
1.398
1.050
20.000.000
52.361
16.17%
56.22%
27.22%
0.68
2.12
0.99%
62
59
2.372
448.884
Jumlah pembiayan baru (dalam unit)
Jumlah pembiayan baru (dalam Rupiah)
Total Aset Kelolaan
Modal Kerja Bersih
Penyertaan Dalam saham
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Pendapatan
Beban
Laba Sebelum Manfaat (beban) Pajak
Laba Komprehensif
Jumlah Saham (lembar)
Laba Per Saham Dasar (RpNilai Penuh)
Profabilitas
Imbal Hasil Atas Aset Rata-Rata (ROAA)
Imbal Hasil Atas Ekuitas Rata2 (ROAE)
Biaya Operasional/Pendapatan
Operasional
Solvabilitas
Hutang Terhadap Aktivita
Hutang Terhadap Ekuitas
Aset Produktif
Rasio Piutang Bermasalah
Jaringan Usaha*
Jumlah Kota
Jumlah Karyawan
Jumlah Kontrak**
Performance Highlights
Balance Sheet (RpBillion)
Income Statement (RpBillion)
Financial Ratios
Operational Performance
Uraian Explanation2011 2012 2013 2014 2015
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2524
7,90%
8,10%
8,70%
8,90%
9,00%
6,35%
7,35%
7,60%
7,70%
6,50%
7,50%
7,60%
9,00%
10,00%
8,25%
8,50%
9,00%
392.000.000.000
178.000.000.000
230.000.000.000
200.000.000.000
100.000.000.000
650.000.000.000
200.000.000.000
250.000.000.000
600.000.000.000
750.000.000.000
350.000.000.000
200.000.000.000
225.000.000.000
275.000.000.000
438.000.000.000
140.000.000.000
422.000.000.000
No.No.
Tingkat suku Bunga (%) Nilai Penerbitan (Rp)
Interest Rate (%) Value (Rp)
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap:Bca Finance 4th Bond Year 2011 With Fixed Rate
Seri A/ Tranche A
Seri B/ Tranche B
Seri C/ Tranche C
Seri D/ Tranche D
Seri E/ Tranche E
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012:BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2012 :
Seri A/ Tranche A
Seri B/ Tranche B
Seri C/ Tranche C
Seri D/ Tranche D
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013:BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2013:
Seri A/ Tranche A
Seri B/ Tranche B
Seri C/ Tranche C
BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014:BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2014:
Seri A/ Tranche A
Seri B/ Tranche B
Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015:BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2015:
Seri A/ Tranche A
Seri B/ Tranche B
Seri C/ Tranche C
14 Juni 2011/ June 14th, 2011
14 Juni 2011/ June 14th, 2011
14 Juni 2011/ June 14th, 2011
14 Juni 2011/ June 14th, 2011
14 Juni 2011/ June 14th, 2011
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
1 Mei 2012/ May 1st, 2012
20 Maret 2015/ March 20th, 2015
20 Maret 2015/ March 20th, 2015
20 Maret 2015/ March 20th, 2015
26 Juni 2012/ June 26th, 2012
22 September 2012/ Sept 22nd, 2012
22 Juni 2013/ June 22nd, 2013
22 Juni 2014/ June 22nd, 2014
22 Juni 2015/ June 22nd, 2015
14 Mei 2013/ May 14th, 2013
9 Mei 2014/ May 9th, 2014
9 Mei 2015/ May 9th, 2015
9 Mei 2016/ May 9th, 2016
24 Juni 2014/ June 24th, 2014
14 Juni 2016/ June 14th, 2016
14 June 2017/ June 14th, 2017
7 April 2015/ April 7th, 2015
27 Maret 2017/ March 27th, 2017
30 Maret 2016/ March 30th, 2016
30 Maret 2017/ March 30th, 2017
30 Maret 2018/ March 30th, 2018
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Lunas/ Paid
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
Lunas/ Paid
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
Lunas/ Paid
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
Belum Jatuh Tempo/ Outstanding
1.
2.
3.
4.
5.
Tanggal EfektifNama ObligasiEffective DateBond Name
Informasi ObligasiOBLIGATION INFORMATION
Tanggal Jatuh Tempo Status RatingMarturity Date Status Rating
Pefindo : idAA+ menjadi idAAAFitch: AAA (idn) - tetap
Pefindo : idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged
Pefindo: idAA+ menjadi idAAAFitch: AAA (idn) - tetap
Pefindo: idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged
Pefindo: idAA+ menjadi idAAAFitch: AAA (idn) - tetap
Pefindo: idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged
Pefindo: idAAAFitch: AAA (idn)
Pefindo : idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged
Pefindo: idAAAFitch: AAA (idn)
Pefindo : idAA+ to idAAAFitch: AAA (idn) - unchanged
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2726
Kronologis Pencatatan Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011
Pada tahun 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi
BCA Finance IV tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga
Tetap (Obligasi BCA Finance IV) dengan nilai keseluruhan
sebesar Rp1.100.000.000.000,- (satu triliun seratus miliar
rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat
puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut
memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas
Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
berdasarkan surat No. S-6550/BL/2011 tanggal 14 Juni
2011 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini
terbagi atas Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C, D dan E.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi BCA
Finance IV setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan
seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan
konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan
penggunaan dana No. 232/BCAF/CP/VII/2011 tanggal 14
Juli 2011 yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK.
Penawaran Umum atas Obligasi BCA Finance IV dibantu
oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara
lain sebagai berikut :
• WaliAmanat
PT Bank Mega, Tbk.
• AkuntanPublik
Purwantono, Suherman & Surja
• KonsultanHukum
Soemarjono, Herman & Rekan
• PemeringkatEfek
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• PenjaminPelaksanaEmisiEfek
PT Bahana Securities
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT Transasia Securities
Pembayaran bunga Obligasi BCA Finance IV dilakukan
setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama
pada tanggal 22 September 2011.
Chronology Of BCA Finance 4th Bond Listing 2011
In 2011, the Company issued BCA Finance 4th Bond
Year 2011 with Fixed Rate with an aggregate amount of
IDR1.100.000.000.000 (one trillion one hundred billion
rupiah) and maximum maturity of 48 (forty eight) months.
The Bond public offering received an effective statement
from the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (Bapepam - LK), based on letter No.
S-6550/BL/2011 dated June 14th, 2011 and listed on the
Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided into
BCA Finance IV Bond Tranche A, B,C D and E.
Funds received from the issuance of BCA Finance 4th
Bond, after deducting for issuance costs, had been used
entirely for working capital of the Company’s consumer
financing activities, in accordance with use of funds
utilization report No. 232/BCAF/CP/VII/2011 dated July
14th, 2011, which had been submitted to Bapepam-LK.
Public Offering of BCA Finance 4th Bond was assisted
by following capital market supportinginstitutions and
professions :
• Trustee
PT Bank Mega, Tbk
• PublicAccountants
Purwantono, Suherman& Surja
• LegalConsultant
Soemarjono, Herman & Associates
• RatingAgency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• Underwriter
PT Bahana Securities
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT Transasia Securities
BCA Finance 4th Bond coupon payments were paid every
three months with the first payment on September 22nd,
2011.
Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok
dan bunga Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C dan D
yang jatuh tempo masing-masing pada tanggal 26
Juni 2012, 22 September 2012 , 22 Juni 2013 dan 22
Juni 2014. Nilai Obligasi BCA Finance IV (Seri E) yang
masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012
Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga
Tetap Tahap I tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus miliar
rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat
puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi
tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei
2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini
terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I
Seri A, B, C, dan D.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan
BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah
digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha
pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat
laporan penggunaan dana No. 290/BCAF/CP/VII/2012
tanggal 2 Juli 2012 yang telah disampaikan kepada
Bapepam-LK.
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi
penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :
• WaliAmanat
PT Bank Mega, Tbk.
• AkuntanPublik
Purwantono, Suherman & Surja
The Company had made payment of all principal and
interest of BCA Finance 4th Bond Tranche A, B, C and D
that were due respectively on June 26th, 2012, September
22nd, 2012, June 22nd, 2013 and June 22nd, 2014. The
outstanding amount of BCA Finance 4th Bond (Tranche
E) was IDR100.000.000.000 (one hundred thirty billion
rupiah) as of December 31st, 2014.
Chronology Of BCA Finance 1st Continuous 1st Phasee Year 2012
In 2012, the Company issued BCA Finance 1st Continuous
Bond 1st Phase with Fixed Rate with an aggregate
amount of IDR1.700.000.000.000 (one trillion seven
hundred billion Rupiah) rand maximum maturity of 48
(forty eight) months. The Bond public offering received an
effective statement from the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on
letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012 and listed
on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided
into BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Tranche
A, B, C and D.
Funds received from the issuance of BCA Finance 1st
Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance
costs, had been used entirely for working capital of the
Company’s consumer financing activities, in accordance
with use of funds report No. 290/BCAF/CP/VII/2012 dated
July 2nd, 2012, which had been submivtted to Bapepam-
LK.
Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st
Phase was assisted by following capital market supporting
institutions and professions :
• Trustee
PT Bank Mega, Tbk
• PublicAccountants
Purwantono, Suherman & Surja
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 2928
• KonsultanHukum
Soemarjono, Herman & Rekan
• PemeringkatEfek
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• PenjaminPelaksanaEmisiEfek
PT Bahana Securities
PT HSBC Securities Indonesia
PT OSK Nusadana Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance
Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan
pembayaran pertama pada tanggal 9 Agustus 2012 .
Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok
dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
I Seri A dan B yang jatuh tempo pada tanggal 14 Mei
2013 dan 9 Mei 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance Tahap I (Seri C dan D) yang masih terhutang per
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp850.000.000.000,-
(delapan ratus lima puluh miliar rupiah).
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014
Pada tahun 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga
Tetap Tahap III tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance Tahap III) dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dengan
jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan.
pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat
laporan penggunaan dana No. 644/BCAF/CP/VII/2013
tanggal 10 Juli 2013 yang telah disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance Tahap II dibantu oleh lembaga dan profesi
penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :
• WaliAmanat
PT Bank Mega, Tbk.
• KonsultanHukum
Soemarjono, Herman & Rekan
• PemeringkatEfek
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• PenjaminPelaksanaEmisiEfek
PT BCA Sekuritas
PT HSBC Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance
Tahap II dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan
pembayaran pertama pada tanggal 14 September 2013.
Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok
dan bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2014.
Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II (Seri
B dan C) yang masih terhutang per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp550.000.000.000,- (lima ratus lima
puluh miliar rupiah).
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013
Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga
Tetap Tahap II tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance Tahap II) dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp1.300.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus miliar
rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga
puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut
memperoleh pernyataan telah efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei
2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini
terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
II Seri A, B, dan C.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan
BCA Finance Tahap II setelah dikurangi biaya emisi telah
digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha
• LegalConsultant
Soemarjono, Herman & Associates
• RatingAgency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• Underwriter
PT Bahana Securities
PT HSBC Securities Indonesia
PT OSK Nusadana Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
BCA Finance 1s Continuous Bond 1st Phase Bond coupon
payments were paid every three months with the first
payment on August 9th, 2012. The Company had made
payment of all principal and interest of BCA Finance 1st
Continuous Bond 1st Phase Tranche A and B was due on
May 14th, 2013 and May 9th, 2014. The outstanding
amount of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase
was IDR850.000.000.000 (eight hundred fifty billion
rupiah) as of December 31st, 2014.
Chronology Of BCA Finance 1st Continuous 3rd Phase Year 2014
In 2014, the Company issued BCA Finance 1st Continuous
Bond 3rd Phase with Fixed Rate with an aggregate amount
of IDR500.000.000.000 (five hundred billion Rupiah) and
maximum maturity of 36 (thirty six) months. The Bond
public offering received an effective statement from
the Capital Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/
Company’s consumer financing activities, in accordance
with use of funds report No. 644/BCAF/CP/VII/2013 dated
July 10th, 2013, which had been submitted to Bapepam-
LK.
Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd
Phase was assisted by following capital market supporting
institutions and professions :
• Trustee
PT Bank Mega, Tbk
• LegalConsultant
Soemarjono, Herman & Associates
• RatingAgency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• Underwriter
PT BCA Sekuritas
PT HSBC Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
BCA Finance 1s Continuous Bond 2nd Phase Bond
coupon payments were paid every three months with the
first payment on September 14th, 2013. The Company
had made payment of all principal and interest of BCA
Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A
was due on June 24th, 2014. The outstanding amount
of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase was
IDR550.000.000.000 (five hundred fifty billion rupiah) as
of December 31st, 2014.
Chronology Of BCA Finance 1st
Continuous 2nd Phasee Year 2013
In 2013, the Company issued BCA Finance 1st Continuous
Bond 2nd Phase with Fixed Rate with an aggregate
amount of IDR1.300.000.000.000 (one trillion three
hundred billion rupiah) and maximum maturity of 36
(thirty six) months. The Bond public offering received an
effective statement from the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), based
on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012 and
listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was
divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase
Tranche A, B and C.
Funds received from the issuance of BCA Finance 1st
Continuous Bond 2nd Phase, after deducting for issuance
costs, had been used entirely for working capital of the
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3130
Rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga
puluh enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut
memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan berdasarkan surat No. S-99/D.04/2015 tanggal
12 Maret 2015 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
berdasarkan surat No. S-01465/BEI.PG2/03/2015
tanggal 19 Maret 2015. Obligasi ini terbagi atas Obligasi
Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Seri A, B, dan C.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan
II BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah
digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha
pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat
laporan penggunaan dana No. 270/BCAF/CP/VII/2015
tanggal 13 April 2015 yang telah disampaikan kepada
OJK.
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II BCA
Finance Tahap I dibantu oleh lembaga dan profesi
penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :
• WaliAmanat
PT Bank Mega, Tbk.
• Akuntan Publik
Siddharta Widjaja & Rekan
• KonsultanHukum
Soemarjono, Herman & Rekan
• PemeringkatEfek
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• PenjaminPelaksanaEmisiEfek
PT BCA Sekuritas
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT HSBC Securities Indonesia
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan II BCA
Finance Tahap I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan
pembayaran pertama pada tanggal 27 Juni 2015. Nilai
Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I yang
masih terhutang per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp1.000.000.000.000,- (Satu Trilliun Rupiah).
statement from Financial Service Authorities (FSA), based
on letter No S-99/D.04/2015 dated March 12th, 2015 and
listed on the Indonesia Stock Exchange, based on letter
No. S-01465/BEI.PG2/03/2015 dated March 19th, 2015.
The Bond was divided into BCA Finance 2nd Continuous
Bond 1st Phase Tranche A, B, and C.
Funds received from the issuance of BCA Finance 2nd
Continuous Bond 1st Phase, after deducting for issuance
costs, had been used entirely for working capital of the
Company’s consumer financing activities, in accordance
with use of funds report No. 270/BCAF/CP/VII/2015 April
3rd, 2015, which had been submitted to FSA.
Public Offering of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st
Phase was assisted by following capital market supporting
institutions and professions:
• Trustee
PT Bank Mega, Tbk
• PublicAccountants
Siddharta Widjaja & Rekan
• LegalConsultant
Soemarjono, Herman & Associates
• RatingAgency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• Underwriter
PT BCA Sekuritas
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT HSBC Securities Indonesia
BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Bond
coupon payments were paid every three months with
the first payment on June 27th, 2015. The outstanding
amount of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase
was IDR1.000.000.000.000 (one trillion rupiah) as of
December 31st, 2015.
Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh
pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal
& Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat
No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi
Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri A dan B.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan
BCA Finance Tahap III setelah dikurangi biaya emisi telah
digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha
pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat
laporan penggunaan dana No. 239/BCAF/CP/IV/2014
tanggal 15 April 2014 yang telah disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA
Finance Tahap III dibantu oleh lembaga dan profesi
penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :
• WaliAmanat
PT Bank Mega, Tbk.
• KonsultanHukum
Soemarjono, Herman & Rekan
• PemeringkatEfek
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• PenjaminPelaksanaEmisiEfek
PT BCA Sekuritas
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance
Tahap III dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan
pembayaran pertama pada tanggal 27 Juni 2014. Nilai
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III seluruhnya
masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015
Pada tahun 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga
Tetap Tahap I tahun 2015 (Obligasi Berkelanjutan II
BCA Finance Tahap I) dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp1.700.000.000.000,- (Satu Triliun Tujuh Ratus Miliar
BL/2012 dated May 1st, 2012 and listed on the Indonesia
Stock Exchange. The Bond was divided into BCA Finance
1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A and B.
Funds received from the issuance of BCA Finance 1st
Continuous Bond 3rd Phase, after deducting for issuance
costs, had been used entirely for working capital of the
Company’s consumer financing activities, in accordance
with use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014 dated
April 15th, 2014, which had been submitted to Financial
Services Authority.
Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd
Phase was assisted by following capital market supporting
institutions and professions :
• Trustee
PT Bank Mega, Tbk
• LegalConsultant
Soemarjono, Herman & Associates
• RatingAgency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
• Underwriter
PT BCA Sekuritas
BCA Finance 1s Continuous Bond 3rd Phase Bond coupon
payments were paid every three months with the first
payment on June 27th, 2014. The outstanding amount
of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase was
IDR500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) as of
December 31st, 2014.
Chronology of BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015
In 2015, the Company issued BCA Finance 2st Continuous
Bond 1st Phase with Fixed Rate with an aggregate amount
of IDR1.700.000.000.000 (one trillion seven hundred
billion Rupiah) rand maximum maturity of 36 (thirty six)
months. The Bond public offering received an effective
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3332
Penawaran UmumObligasi BCA Finance IV Tahun 2011 /Public OfferingBCA Finance 4th Bond Year 2011
Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012
Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013
Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014
Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015 /Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Bond Year 2015
14 Juni / June 2011
01 Mei / May 2012
01 Mei / May 2012
01 Mei / May 2012
12 Maret / March 2015
1.100.000
1.700.000
1.300.000
500.000
1.000.000
5.693
7.596
4.872
2.091
6.725
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jenis Penawaran UmumTanggal Efektif
Jumlah HasilPenawaran
Umum
Biaya PenawaranUmum
HasilBersih
Ekspansi Refinancing Divestasi /
Type of Public Offering Effective Date Total From Public
Offering
NetCost of Public Offering
Expansion Refinancing Divestment
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum /
Realization Amount from Public Offering
Penawaran Umum(Obligasi BCAF IV Th 2011) /Public OfferingBCA Finance 4th Bond Year 2011
Penawaran Umum(Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012
Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013
Penawaran UmumObligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 /Public OfferingBCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014
Penawaran Umum (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I) / Public OfferingBCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase Year 2015
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
0
0
0
0
0
Jenis Penawaran Umum Rencana PenggunaanModal Kerja Realisasi PenggunanType of Public Offering Utilization Fund
PlanningWorking Capital Realization of Fund
Utilization
Sisa Dana HasilPenawaran Umum
Remaining Proceed from Public Offering
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
1.094.307
1.692.404
1.295.128
497.909
993.275
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
0
Ekspansi / Refinancing /Modal Kerja / Modal Kerja /Total / Total / Sisa DanaHasil Penawaran
Umum /
Divestasi /ExpansionTotal TotalRefinancingWorking Capital Working Capital
Remaining ProceedPublic Offering
Divestment
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus / Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus /
Fund Utilization Planning Based on Prospectus Fund Utilization Planning Based on Prospectus
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of Fund Utilization from Public Offering Dalam juta rupiah/ In million rupiah
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3534
Peringkat ObligasiBOND RATINGS
Sebagai Emiten, BCA Finance berkewajiban melakukan pemeringkatan tahunan. Sejak tahun 2009, Perusahaan menunjuk dua lembaga pemeringkat, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Peringkat Obligasi BCA Finance terus meningkat, hal ini membuktikan bahwa Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan berkesinambungan.
Pada tahun 2014, hasil pemeringkatan terakhir atas obligasi Perusahaan, yaitu Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I 2012, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap IV Tahun 2014 dari Pefindo adalah idAAA (Triple A) dan dari Fitch adalah AAA(idn) (Triple A). Sedangkan hasil pemeringkatan terakhir atas ObliObligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 dari Pefindo adalah idAA+ (Double A Plus) dan dari Fitch adalah AA-(idn) (Double A Minus).
Pada 25 November 2014, Pefindo kembali melaksanakan pemeringkatan tahunan dan peringkat Perusahaan tidak mengalami perubahan. Peringkat tahunan dari Fitch tidak mengalami perubahan sepanjang tahun 2014, serta mengeluarkan hasil rating idAAA (Triple A) dari Fitch dan AAA(idn) dari pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2015. Pada tahun 2015, Pefindo dan Fitch kembali melaksanakan pemeringkatan tahunan dan peringkat perusahaan tidak mengalami perubahan.
As a Bond Issuer, BCA Finance is obliged to perform an annual bond rating. Since 2009, the Company appointed two rating agencies, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). BCA Finance’s bond rating gradually increased every year, which indicated that the Company succeeded in achieving a sustainable growth.
In 2013, the final bond rating of BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance 1st Sustainable Bond 1st Phase Year 2012 and BCA Finance 1st Sustainable Bond 2nd Phase conducted by Pefindo recorded idAA+ (Double A Plus), while Fitch rated AAA(idn) (Triple A) to the abovementioned bonds. In addition, for BCA Finance 1st Subordinated Bond final rating result, Pefindo and Fitch rated idAA (Double A) and AA-(idn) (Double A Minus), respectively.
Since February 7th, 2014, Pefindo raised the annual bond rating (BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance 1st Sustainable Bond 1st, 2nd and 3rd Phases) to idAAA (triple A). However, the rating of BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 alsa raised from idAA (Double A) to idAA+ (Double A Plus). On November 25th, 2014, Pefindo review the company’s annual rating and the rating is unchanged. During 2015, the annual rating from Fitch also unchanged.
lunasPaid
idAA+
idAAA
idAAA
idAAA
idAAA
Belum terbit
AAA(idn)
AA-(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
Belum Terbit
lunas Paid
lunas Paid
AAA(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
Lunas Paid
lunasPaid
idAAA
idAAA
idAAA
idAAA
IdAAA
Pefindo (25 Nov 2014)Nama Obligasi Fitch
(25 May 2014)Fitch
(25 May 2015)Pefindo
(25 May 2014)
2014 2015
(Nov 25th, 2014)Bond Name (May 25th, 2014) (May 25th, 2015)(Nov 25th, 2015)
Hasil peringkat ini mencerminkan sinergi yang baik antara anak perusahaan dengan induk perusahaan atau pemegang saham pengendali, yaitu PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). BCA Finance sendiri mampu membuktikan kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan posisi bisnis yang kuat, kinerja keuangan serta kualitas aset yang sangat baik, serta memiliki fundamental Perusahaan yang kuat. Hal ini tercermin dari profitabilitas yang kuat dan konsisten walaupun dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu, rendahnya pinjaman bermasalah, pencadangan yang memadai dan efisiensi serta efektivitas yang tinggi oleh Perusahaan. Peringkat yang dicapai Perusahaan pun terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
The rating clearly reflected a solid synergy between the subsidiary and its holding company or the controlling shareholder, PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). Meanwhile, BCA Finance has also proven its ability to maintain its strong business positioning along with an outstanding financial performance, a high quality of assets as well as strong Company’s fundamental. Such positive performance was also shown by a strong and consistent profitability earned despite the unpredictable economic situation marked by a decreased non-performing loan coupled with existing fund reserves that were adequately, efficiently and effectively managed by the Company. As a result, the Company’s rating remained to move upward from previous year.
Peringkat Obligasi BCA Finance BCA Finance’s Bond Ratings
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2004
2003
Pemeringkatan PEFINDO atas BCA Finance
Pemeringkatan FITCH atas BCA Finance
PEFINDO Rating for BCA Finance
PEFINDO Rating for BCA Finance
A
A
A
A+
AA-
AA
AA+
AA+
AA+
AAA
AAA
BBB+
BBB
AA
AA+
AA+
AA+
AAA
AAA
AAA
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010/BCA Finance 3rd Bond Year 2010 with
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010/BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 With Fixed Rate
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011/BCA Finance 4thBond Year 2011
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012/BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012 :
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013/BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2013:
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap IV Tahun 2014/BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2014:
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015/ BCA Finance 2nd Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2015:
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3736
Ikhtisar Medium Term NotesMEDIUM TERM NOTES HIGHLIGHTS
Kronologis Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance Tahun 2013
Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III
BCA Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap
dengan nilai keseluruhan sebesar Rp300.000.000.000,-
(tiga ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga)
tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan peraturan
perundang-undangan atau peraturan berlaku di
Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN III
terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee &
Investment Facility (CGIF).
Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes
(MTN) III BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya
untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.
Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III BCA
Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang,
antara lain sebagai berikut :
• KonsultanHukum
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen
Pembayaran
PT Nikko Securities Indonesia
• Notaris
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,
Mkn
Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) III BCA
Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan
pembayaran pertama pada tanggal 4 Juni 2014.
Chronology Of BCA Finance 3rd Medium Term Notes Year 2013 With Fixed Rate
In 2013, the Company issued BCA Finance 3rd Medium
Term Notes (MTN) Year 2013 with Fixed Rate with an
aggregate value of IDR300.000.000.000 (three hundred
billion rupiah) with maximum maturity of 3 (three) years.
The issuance of MTN is base on law or regulation that
relevant in Indonesia and not listed in any the capital
market or stock exchange. The issuance of BCA Finance
3rd MTN is guaranteed by guaranty form Credit Guarantee
& Investment Facility (CGIF).
Funds received from the issuance of BCA Finance 3rd
Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for
working capital of the Company’s consumer financing
activities.
The issuance of BCA Finance 3rd MTN were assisted
by following capital market supporting institutions and
professions :
• LegalConsultant
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
• UnderwriterandPayingAgent
PT Nikko Securities Indonesia
• Notary
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,
Mkn
BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) coupon
payments were paid every six months with the first
payment on June 4th, 2014.
MTN III BCA Finance Tahun 2013 BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) Year 2013
MTN IV BCA Finance Tahun 2014BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) Year 2014
4 Desember 2013December 4th, 2013
18 Maret 2014March 18th, 2014
4 Desember 2016December 4th, 2016
18 Maret 2017March 18th, 2017
Belum jatuh tempoOutstanding
Belum jatuh tempoOutstanding
Nama MTN Status Tingkat Suku
Bunga (%)Tanggal
PenerbitanTanggal
Jatuh TempoMTN Name StatusInterest Rate (%)
Nilai Penerbitan (Rp)
Value (Rp) Issue Date Maturity Date
1
2
8,20%
7,94%
300.000.000.000
120.000.000.000
Kronologis Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance Tahun 2014
Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IV
BCA Finance Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap
dengan nilai keseluruhan sebesar Rp120.000.000.000,-
(Seratus Dua Puluh Miliar Rupiah) dengan jangka
waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku
di Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN IV
terbit dijamin dengan garansi dari Credit Guarantee &
Investment Facility (CGIF).
Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes
(MTN) IV BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya
untuk kegiatan pembiayaan konsumen Perusahaan.
Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) IV BCA
Finance dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang,
antara lain sebagai berikut :
• KonsultanHukum
Soemarjono, Herman & Rekan
• Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen
Pembayaran
PT Nikko Securities Indonesia
• Notaris
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,
Mkn
Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) IV BCA
Finance dilakukan setiap enam bulan sekali dengan
pembayaran pertama pada tanggal 18 September 2014.
Chronology Of BCA Finance 4th Medium Term Notes Year 2014
In 2014, the Company issued BCA Finance 4th Medium
Term Notes (MTN) Year 2014 with Fixed Rate with an
aggregate value of IDR120.000.000.000 (one hundred
twenty billion rupiah) with maximum maturity of 3 (three)
years. The issuance of MTN is base on law or regulation
that relevant in Indonesia and not listed in any the
capital market or stock exchange. The issuance of BCA
Finance 4th MTN is guaranteed by guaranty form Credit
Guarantee & Investment Facility (CGIF).
Funds received from the issuance of BCA Finance 4th
Medium Term Notes (MTN) had been used entirely for
working capital of the Company’s consumer financing
activities.
The issuance of BCA Finance 4th MTN were assisted
by following capital market supporting institutions and
professions :
• LegalConsultant
Soemarjono, Herman & Rekan
• UnderwriterandPayingAgent
PT Nikko Securities Indonesia
• Notary
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH,
Mkn
BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) coupon
payments were paid every six months with the first
payment on September 18th, 2014.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 3938
Lembaga Penunjuang Dalam Penerbitan Obligasi dan Medium Term Notes BCA Finance
Beberapa lembaga penunjang pasar modal telah bekerja sama dengan BCA Finance dalam menerbitkan Obligasi
dan Medium Term Notes, sebagai berikut:
Capital Market Supporting Institutions And Professions in The Issuance Of BCA Finance Bonds And Medium Term Notes
These are capital market supporting institutions and professions whom have been working together in the issuance of BCA Finance Bonds and Medium Term Notes:
PTBankMega,Tbk.
PTPemeringkatEfekIndonesia
PTFitchRatingsIndonesia
Soemarjono,Herman&Rekan
MarsinihMartoatmodjoIskandarKusdihardjo
Menara Bank Mega Lantai 16
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A
Jakarta 12790
Telepon: (021) 79175000
Faksimili: (021) 7990720
Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Telepon: (021) 72782380
Faksimili: (021) 72782370
DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5
Jakarta 12940
Telepon: (021) 29886800
Faksimili: (021)29886822
Kantor Advokat (Law Office)
Jl. Sultan Agung No. 62
Jakarta 1290
Telepon: (021) 8294960
Faksimili: (021) 8280530
Office 8, 15th Floor Suite H, SCBD Lot 28
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon: (021) 29332858
Faksimili: (021) 29332857
Wali Amanat / Agen Pemantau
Pemeringkat Efek
Konsultan Hukum
Trustee / Monitoring Agent
Rating Agent
Legal Consultant
PTBahanaSecurities
PTBCASekuritas
PTDBSVickersSecuritiesIndonesia
PTHSBCSecuritiesIndonesia
PTKresnaGrahaSecurindoTbk
PTNikkoSecuritiesIndonesia
Graha CIMB Niaga, 19th floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190
Telepon: (021) 2505081
Faksimili: (021) 2505070
Menara BCA - Grand Indonesia, Lt. 41
Jl. MH. Thamrin No. 1
Jakarta 10310
Telepon: (021) 23587222
Faksimili: (021) 23587300 / 23587250
DBS Bank Tower
Ciputra World 1, 32F
Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 - 5
Jakarta 12940
Telepon: (021) 30034900
Faksimili: (021) 30034994
Gedung World Trade Center Lantai 4
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Jakarta 12920
Telepon: (021) 29277080/ 30487580
Faksimili: (021) 5719734
Kresna Tower, 6th Floor
Parc 18 SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon: (021) 25557000
Faksimili: (021) 29391950
Wisma Indocement 3rd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71
Jakarta 12910
Telepon: (021) 2510125
Faksimili: (021) 2510126
Penjamin Pelaksana Emisi EfekUnderwriter
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4140
PTOSKNusadanaSecuritiesIndonesia
kinimenjadi/currentlynamedPTRHBOSK
Securities Indonesia
PTStandardCharteredSecuritiesIndonesia
PTTransasiaSecurities
kinimenjadiPTOCBCSekuritasIndonesia
CIMB Niaga Plaza 14th Floor Suite 1401
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
Jakarta 12920
Telepon: (021) 25986888/ 25986777
Menara Standard Chartered, 3rd Floor
Jl. Prof. DR. Satrio No. 164
Jakarta 12930
Telepon: (021) 25551877
Faksimili: (021) 5719734
The East, 36th Floor
Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2. No. 1
Jakarta 12950
Telepon: (021) 57958038
Faksimili: (021) 57958039
PTKustodianSentralEfekIndonesia
PTNikkoSecuritiesIndonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon: (021) 52991001
Faksimili: (021) 52991199
Wisma Indocement, 3rd floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71
Jakarta 12190
Telepon: (021) 251-0125
Faksimili: (021) 251-012
Agen PembayaranPaying Agent
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4342
JanuaryTo begin the business journey in 2015, BCA Finance held
a kick-off meeting at Ciputra Hotel, Jakarta, on January
15th. In addition to welcome the new activities, this
event also became a media to socialize work program
among divisions and appointment for all Corporate’s
management. Attending the event, the management
level and more than 400 employees of BCA Finance.
Furthermore, during January 15th-19th 2015, the
Company held Reward High Contribution Tour to Penang
as Management’s appreciation of a number of work unit
accomplishments.
JanuariMengawali perjalanan bisnis tahun 2015, BCA Finance
menyelenggarakan kick-off meeting di Hotel Ciputra,
Jakarta, pada 15 Januari lalu. Selain menyambut aktivitas
kerja, acara ini juga merupakan sarana sosialisasi program
kerja antar divisi dan wadah pertemuan seluruh pejabat
di Perusahaan. Hadir dalam acara tersebut jajaran
manajemen dan lebih dari 400 karyawan BCA Finance.
Acara dilanjutkan dengan Reward High Contribution Tour
ke Penang selama 15-19 Januari 2015 sebagai bentuk
apresiasi Manajemen atas prestasi yang telah dicapai
pada tahun sebelumnya.
Peristiwa Penting Tahun 2015EVENT HIGHLIGHTS 2015
FebruaryOn February 17th, 2015, BCA Finance conducted bond
issuance at Kempinski Hotel, Jakarta. In the event,
the Company also invited journalist from printed and
television media.
FebruariPada 17 Februari 2015, BCA Finance melakukan
penerbitan obligasi di Hotel Kempinski, Jakarta. Dalam
acara tersebut, Perusahaan turut mengundang sejumlah
awak media cetak dan televisi.
MarchOn March 7th, 2015, BCA Finance opened service center
at Artha Gading Mall as a form of quality and service
improvement from the Company.
MaretPada 7 Maret 2015, BCA Finance membuka kantor
layanan di Mall Artha Gading sebagai bentuk peningkatan
mutu dan layanan dari Perusahaan.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4544
AprilPada 22 April 2015, BCA Finance menyelenggarakan
meeting review Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Kuartal I guna mengetahui kinerja masing-masing divisi
dalam Perusahaan. Berlokasi di Wisma BCA Pondok
Indah, Manajemen BCA Finance menyajikan informasi
pencapaian, target Key Performance Indicator (KPI)
korporasi maupun per divisi serta mengidentifikasi
bersama kendala-kendala terkait target KPI yang belum
tercapai dan perlu ditinjau ulang.
Dengan antusiasme tinggi, sejumlah karyawan BCA
Finance mengunjungi Pulau Lombok dalam rangka
Reward Tour High Achiever pada 17-19 April 2015 lalu.
Program penghargaan seperti ini turut berperan dalam
memacu prestasi karyawan di masa mendatang.
AprilOn April 22nd, 2015, BCA Finance arranged meeting
review of Work and Budget Plan first quarter to
acknowledge performance of each division inside
the Company. Located at Wisma BCA Pondok Indah,
BCA Finance Management presented information on
achievement, Key Performance Indicator (KPI) target of
Corporate as well as each division and also to identify
obstacles related to unaccomplished KPI target that need
review.
With high enthusiasm, a number of BCA Finance
employees visited Pulau Lombok through Reward Tour
High Achiever on April 17-19th, 2015. This kind of reward
also accelerates employees’ achievement in the future.
MayWith the support of PT BCA, Tbk., BCA Finance launched
a new program entitled Kredit Keren Banget (KKB).
Along May 1st - October 31st, 2015, the program gave
opportunities to all BCA customers and BCA Finance
consumers who bought car through financing facilities
to get car prize.
MeiDengan dukungan PT BCA, Tbk., BCA Finance
meluncurkan program baru bertajuk “Kredit Keren
Banget” (KKB). Berlangsung pada 1 Mei-31 Oktober
2015, program undian berhadiah ini memberi kesempatan
kepada seluruh nasabah BCA dan konsumen BCA Finance
yang membeli mobil menggunakan fasilitas pembiayaan
untuk mendapatkan hadiah mobil.
AgustusBCA Finance menyelenggarakan RKA review ke-2 pada
13 Agustus 2015. Serupa dengan RKA periode pertama,
pada RKA kali ini, pihak Manajemen BCA Finance berbagi
mengenai Key Performance Indicator (KPI) serta menyusun
rencana untuk mencapai target 2015.
Pada 16 Agustus 2015, BCA Finance kembali menggelar
program beasiswa untuk ketujuh kalinya. Diikuti lebih
dari 45.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
seluruh Indonesia, tercatat 80 orang penerima beasiswa
yang menjadi pemenang program beasiswa BCA Finance
tersebut.
BCA Finance melalui KKB resmi berpartisipasi dalam
Gaikindo Indonesia International Auto Show pada 20-
30 Agustus 2015 di ICE BSD, Serpong. Acara ini turut
mendukung program Kredit Keren Banget serta banyak
promo lainnya.
BCA Finance turut berpartisipasi dalam Indonesia Motor
Show, salah satu pameran mobil terbesar di Indonesia
pada 20 – 30 Agustus 2015 lalu di JIEXPO Kemayoran,
Jakarta.
AugustBCA Finance held the RKA second review on August 13th,
2015. Similar to first period, BCA Finance management
shared Key Performance Indicator (KPI) and arranged
plans to achieve 2015 target.
On August 16th, 2015, BCA Finance held a scholarship
program for the seventh time. Followed by more than
45,000 students from various universities throughout
Indonesia, there were 80 grantees that became winner of
BCA Finance Scholarship.
BCA Finance through the official KKB participated in
Gaikindo Indonesia International Auto Show on 20th to
30th August 2015 at ICE BSD, Serpong. This program also
supported Kredit Keren Banget program and many other
promotions.
BCA Finance participated in Indonesia Motor Show, one
of the largest auto show in Indonesia on August 20th-
30th, 2015 at JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4746
SeptemberTogether with Financial Service Authorities, on September
14-15th 2015, BCA Finance participated in Literacy and
Education in three big cities, namely Surabaya, Bekasi
and Bandung as a form of financial institution’s role to
educate communities on financial matters.
SeptemberBekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada
14-15 September 2015, BCA Finance mengikuti acara
Literasi dan Edukasi di tiga kota besar, yaitu Surabaya,
Bekasi dan Bandung, sebagai wujud peran lembaga
jasa keuangan dalam mengedukasi masyarakat perihal
keuangan.
DecemberOn December 12th 2015, BCA Finance took withdrawal
of Kredit Keren Banget winners with16 cars of total
prizes.
BCA Finance participated in Gaikindo Indonesia
International Autoshow (GIIAS) on December 9-13th
2015 in Surabaya.
DesemberPada 12 Desember 2015 lalu, BCA Finance mengundi
pemenang Kredit Keren Banget dengan total hadiah
sebanyak 16 mobil.
BCA Finance turut serta dalam Gaikindo Indonesia
International Autoshow (GIIAS) pada 9-13 Desember
2015 di Surabaya.
OctoberTo discuss 2016 target and work plan, BCA Finance
committed Planning Session on October 14-16th 2015
in Bali.
BCA Finance participated in Jakarta Auto Show at JCC
Senayan on October 28th to November 1st 2015.
OktoberDalam rangka pembahasan rencana kerja dan target
2016, BCA Finance menyelenggarakan Planning Session
pada 14-16 Oktober 2015 di Bali.
BCA Finance berpartisipasi dalam penyelenggaraan
Jakarta Auto Show di JCC Senayan pada 28 Oktober - 1
November 2015.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Kilas Kinerja / Preview of Performance 4948
APPI Awards - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
Kategori / Category
Bulan / Month
TOP5PerusahaanPembiayaanTerbaik2015
Jan 16
GML
Kategori / Category
Bulan / Month
StrategyIntoPerformance ExecutionExcellence(SPEX2)2015-BestRiskManagementStrategy
Sep 15
Laporan Tahunan / Annual Report 201548
Prestasi dan kinerja membanggakan BCA Finance dari
tahun ke tahun mendapat berbagai apresiasi dengan
diperolehnya 46 penghargaan.
BCA Finance achievement and boasting peformance from
year to year received a wide range of awards by gaining
46 awards.
Artha IT Microsoft Dynamics
Kategori / Category
Bulan / Month
CustomerLoyaltyAward
May15
Artha IT Microsoft Dynamics
Kategori / Category
Bulan / Month
Customer Testimony
May15
Penghargaan 20152015 AWARDS
SWA Sembada & Frontier Consulting Group
Kategori / Category
Bulan / Month
Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA)2015
Sep 15
APPI Awards - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
Kategori / Category
Bulan / Month
Juara1PerusahaanPembiayaanTerbaik
Jan 16
49
Selama tahun 2015, BCA Finance telah memperoleh 13
penghargaan, diantaranya :
Sejumlah penghargaan lain yang berhasil diraih BCA
Finance sepanjang 2015 :
During 2014, BCA Finance has gained 13 awards
including:
Following are another achievements that received by BCA
Finance along 2015 :
Warta Ekonomi Warta Ekonomi
Kategori / Category
Bulan / Month
TOP3BestCustomerChoice,TOPBest Consumer Satisfaction:TheBestCompanyImage
Jan 16
Kategori / Category
Bulan / Month
TOP3BestCustomerChoice,TOPBest Consumer Satisfaction:Top3IndonesianCustomerChoice
Jan 16
Industry Financing Automotive 4W
4-wheel leasing
Peringkat 3 Digital Brand Institusi Keuangan Kategori Perusahaan Pembiayaan - Asset Rp5T
4W Automotive Leasing Company
Excellent Service
Perusahaan Pembiayaan Mobil
4 Wheels Automotive Leasing Company
May-15
May-15
Feb-15
Jan-15
Feb-15
Sep-15
Jan-16
Service Quality Award - Carre
Image Award - Frontier Consulting Group
Majalah Infobank
Majalah Marketing
Majalah Bisnis Indonesia
Social Media Award
TOP BRAND majalah marketing 2016
KategoriInstitusi BulanCategoryInstitution Month
Kilas Kinerja / Preview of Performance
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5352
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Merupakan suatu kebanggaan Dewan Komisaris BCA
Finance untuk menyampaikan laporan atas kinerja
Perusahaan pada 2015 berikut dengan laporan
pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengelolaan
Perusahaan oleh Direksi.
Tinjauan Kinerja Direksi
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi
atas kinerja yang sangat baik dalam menjalankan bisnis
Perusahaan pada 2015. Sebagaimana keberhasilan
tersebut terlihat dalam capaian kinerja keuangan dan
operasional seperti pembiayaan baru yang memenuhi
target dalam Rencana Bisnis Tahunan (RBT).
Dewan Komisaris mencatat tidak ada masalah yang
berarti terkait dengan efisiensi dan efektivitas operasi serta
masalah ketidakpatuhan yang berdampak besar terhadap
bisnis Perusahaan pada 2015. Hal ini tidak terlepas dari
kinerja Direksi yang baik dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan yang telah ditetapkan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Dear Stakeholders,
It is an honor for the Board of Commissioners of BCA
Finance to submit a report on the performance of the
Company in 2015, along with the report of the Board
of Commissioners’ supervision of the Board of Directors’
management of the Company.
Board of Directors Performance Review
The Board of Commissioners gives appreciation to
the Board of Directors for its excellent performance in
running the Company’s business in 2015. As seen in the
achievement of financial and operational performance,
such as new financing that met the targets established in
the Work Plan and Budget.
The Board of Commissioners noted no significant
problems related to issues of operational efficiency and
effectiveness, and zero non-compliance issues that bore
a major impact on the Company’s business in 2015.
It is inseparable from the satisfactory performance
of the Board of Directors in performing their duties in
accordance with the role established at the General
Meeting of Shareholders.
Laporan Dewan KomisarisREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pada 2015, Perusahaan berhasil meningkatkan laba
dibandingkan tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari
upaya kerja keras seluruh karyawan dan Direksi. Jumlah
pembiayaan baru yang memenuhi target, didukung
stabilitas nilai NPF tentunya perlu disyukuri.
Di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun
nasional di sepanjang 2015, Perusahaan mampu
memanfaatkan banyak peluang yang muncul dari
meningkatnya permintaan mobil baru.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah
menerapkan strategi-strategi yang tepat. Salah satu
strategi yang perlu diapresiasi secara khusus adalah
percepatan proses pencairan, pembenahan proses
melalui mobile entry di seluruh Indonesia didukung
sentralisasi operasional di Jabodetabek sehingga lebih
efektif dan efisien serta upaya menjaga stabilitas NPF
melalui penerapan Behavioral Scoring (BSCORE).
Di masa yang akan datang, Direksi perlu mempersiapkan
strategi baru terkait pencapaian BCA Finance pada tahun
2016 baik secara internal maupun eksternal.
Dewan Komisaris juga meminta Direksi untuk menyusun
strategi pemasaran sehingga dapat memberikan
keuntungan maksimal bagi Perusahaan.
Pelaksanaan Tugas dan Pengawasan Dewan Komisaris
Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Tugas ini terutama dijalankan
melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dengan
mengundang Direksi.
Dalam Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang
Direksi yang dilakukan secara rutin pada 2015, telah
dibahas mengenai aspek pendanaan, pemasaran,
sumber daya manusia, keuangan dan aspek-aspek lain
In 2015, the Company recorded increasing in profit
compared to the preceding year. This is owing to the
effort and hard work of all employees and the Board of
Directors. The new financing numbers that met targets,
supported by stability on NPF value, which is necessary to
be thanked.
In the midst of the challenges presented by global and
local economy throughout 2015, the Company was able
to take advantage of the many opportunities that arose
from the increased demand for new cars.
The Board of Commissioners opinion that the Board of
Directors has continued to implement the appropriate
strategies. A strategy that needs to be particularly
appreciated is acceleration of disbursement process,
revamping process through mobile entry all over
Indonesia supported by operational centralization in
Greater Jakarta that more effective and efficient, also
the efforts to maintain NPF stability through Behavioral
Scoring (BSCORE).
In the future the Company should prepare new strategy
related to BCA Finance achievement in 2016 both internal
and external.
The Board of Commissioners also urges the Board of
Directors to develop a marketing strategy, so as to provide
maximum gain to the Company.
Discharge of Duties and Supervision of the Board of Commissioners
Throughout 2015 the Board of Commissioners carried out
its supervisory and advisory duties in accordance with the
applicable regulations. This task is mainly implemented
through the mechanism of the Board of Commissioners
meetings, to which members of the Board of Directors
were invited in.
In meetings of the Board of Commissioners where the
Board of Directors was also invited, which were carried
out regularly throughout 2015, discussions regarding the
aspects of funding, marketing, human resources, finance,
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5554
yang terkait dengan fungsi pengawasan dan pemberian
nasihat. Pada setiap aspek tersebut, selain membahas
target yang harus dicapai, rencana bisnis yang akan
dijalankan serta permasalahan yang dihadapi, Dewan
Komisaris juga memberikan masukan kepada Direksi atas
hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja
Perusahaan.
Sesuai dengan tugas dan kewenangan kami sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar dan Pedoman Dewan
Komisaris dan Direksi, kami telah memberikan tanggapan
dan persetujuan tertulis atas berbagai usulan Direksi.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat, Dewan Komisaris dibantu oleh Organ Pendukung
Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit. Secara berkala,
komite di bawah Dewan Komisaris telah melakukan
pembahasan dengan staf Perusahaan yang terkait, untuk
mendalami berbagai isu yang berkembang di Perusahaan.
Komite ini telah menjalankan tugas-tugasnya dengan
baik dan bertanggung jawab.
Untuk meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan,
Dewan Komisaris telah berpartisipasi dalam pelatihan
yang diselenggarakan pada 2015.
Penerapan Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris berpendapat bahwa implementasi
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di
2015 dinilai sangat baik. Ini tergambar dari implementasi
indikator dan parameter tugas Dewan Komisaris
sesuai dengan ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG). Salah satu bentuk implementasi adalah
dilakukannya kegiatan review dan evaluasi kebijakan,
prosedur dan visi misi Perusahaan. Dengan demikian,
secara keseluruhan penerapan GCG di BCA Finance
sangat baik. Dewan Komisaris berharap agar komitmen
penerapan GCG di seluruh level organisasi di Perusahaan
dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.
and other aspects related to the supervisory and advisory
functions were conducted. For each of these aspects, in
addition to discussing targets to be achieved, business
plans to be executed, as well as issues encountered,
the Board of Commissioners also provided advice to the
Board of Directors on matters that need to be addressed
to improve the Company’s performance.
In accordance with our duties and authority as
stipulated in the Articles of Association and the Board of
Commissioners and Board of Directors Manual, we have
responded and made written approval of the various
proposals the Board of Directors.
In carrying out the supervisory and advisory duties, the
Board of Commissioners is assisted by the supporting
organs of the Board of Commissioners, namely the Audit
Committee. Periodically the committee under the Board
of Commissioners held discussions with the relevant staff
to explore a variety of issues that were present in the
Company. The committee had carried out their duties
appropriately and with great responsibility.
To enhance the competence as deemed required,
members of the Board of Commissioners participated in
training held in 2015.
Corporate Governance and Corporate Social Responsibility
The Board of Commissioners is of the opinion that the
implementation of the principles of Good Corporate
Governance (GCG) in 2015 was exemplary. This is
demonstrated by the implementation of indicators and
parameters of the Board of Commissioners’ duties in
accordance with the provisions of the Good Corporate
Governance (GCG). One form of implementation is
review and evaluation of policies, procedures, and vision
and mission of the Company. Thus, the overall level of
GCG implementation in BCA Finance has been excellent.
BOC hopes that the commitment to GCG implementation
at all levels of the organization in the Company can be
maintained, and consistently improved.
Sementara itu Dewan Komisaris menilai komitmen
Direksi cukup baik dalam melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR) melalui program-
program yang telah dicanangkan untuk 2015. Total
penyaluran dana untuk seluruh program CSR Perusahaan
mencapai Rp1.901.900.000. Terkait program-program
CSR Perusahaan, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi khusus atas komitmen manajemen dalam
mengintensifkan program Beasiswa BCA Finance bagi
masyarakat khususnya kalangan mahasiswa Perguruan
Tinggi.
Prospek Bisnis 2016
Tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan global
diperkirakan masih tidak stabil, namun demikian
GAIKINDO memprediksi penjualan mobil baru naik
5% mencapai 1.050.000 unit hingga 1.100.000 unit,
hal ini turut mempertimbangkan target Pemerintah
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%
sepanjang 2016. Kedua faktor ini diharapkan mampu
memberikan dampak positif bagi kinerja Perusahaan.
Secara internal BCA Finance memiliki sejumlah kekuatan
sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di
Indonesia, sehingga meningkatkan daya beli konsumen.
BCA Finance juga memiliki struktur modal yang baik
serta memiliki tenaga kerja yang sangat kompeten
dalam industri pembiayaan. Semua ini membuat Dewan
Komisaris optimis bahwa prospek usaha Perusahaan
pada 2016 dan tahun-tahun selanjutnya akan tetap
menjanjikan.
Perusahaan juga perlu meningkatkan kinerja pelayanan
disamping terus meningkatkan efisiensi biaya
operasionalnya sehingga target laba dapat tercapai.
Untuk jangka panjang, Dewan Komisaris menghimbau
agar dapat tercipta konsep bisnis yang lebih terintegrasi.
Meanwhile the Board of Commissioners deems that the
commitment of the Board of Directors as satisfactory
in terms of corporate social responsibility (CSR)
programs implemented in 2015. The Company’s total
expenditures for the Company CSR program reached
IDR1.901.900.000. In relation to the Company’s CSR
programs, the Board of Commissioners especially
commends the management’s commitment to people,
especially student college.
Business Prospects in 2016
National and global economic growth is estimated still
uncertain, even though GAIKINDO predicted auto sales
will rise about 5% reached 1,050,000 units to 1,100,000
units, considering the Government target to achieve
economic growth amounted to 5.3% along 2016. Both
factors are expected to provide a positive boost to the
Company’s performance.
Internally BCA Finance has a number of strengths as
one of the largest financing company in Indonesia, thus
increasing the purchasing power of consumer. BCA
Finance also had a good capital structure and has a highly
competent workforce in the financing industry. All this
boosts the Board of Commissioners optimism that the
Company’s business prospects in 2016 and subsequent
years will be promising.
The Company also needs to increase its services while
continuing to improve its operational cost efficiency, so
that profit targets can be met. For the long term the
Board of Commissioners recommends the formulation of
a more integrated business concept.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5756
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2015, komposisi Dewan Komisaris BCA
Finance untuk periode tahun 2015-2018 adalah sebagai
berikut:
Presiden Komisaris:
Ricki Immanuel
Komisaris Independen:
Adhi Gunawan Budirahardjo
Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan rasa
terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham
yang telah memberikan dukungan sepanjang 2015.
Apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh pelanggan,
pemerintah beserta seluruh badan regulasi terkait dan
kelompok masyarakat atas andilnya dalam menjadikan
BCA Finance sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka
di Indonesia. Besar harapan kami, pencapaian Perusahaan
di 2016 lebih meningkat dan memberikan kontribusi
signifikan dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang
adil dan makmur.
Changes in the Composition of the Board of Commissioners
Based on the decision of 2015 General Meeting of
the Shareholders (GMS), composition of the Board of
Commissionersof BCA Finance for 2015-2018 period as
follows:
President Commissioner:
Ricki Immanuel
Independent Commissioner:
Adhi Gunawan Budirahardjo
In closing, the Board of Commissioners gives thanks to
the shareholders who have provided support throughout
2015. Our appreciation also goes to all suppliers,
customers, the government and all relevant regulatory
agencies and communities for their roles in making BCA
Finance a leading financing company in Indonesia. We
hope that the Company’s achievements will better in
2016, significantly contributing to the common goal of a
fair and prosperous Indonesia.
Pemegang Saham yang terhormat,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena
atas berkat dan rahmat-Nya, BCA Finance dapat berhasil
mencatatkan kinerja yang bertumbuh dibandingkan
tahun lalu, meskipun pada 2015 Perusahaan telah
menghadapi sejumlah tantangan. Kinerja Perusahaan
tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi internal, namun
juga dipengaruhi oleh sejumlah kondisi eksternal,
antara lain pelemahan kurs rupiah yang mencapai nilai
Rp14.000 per dolar AS serta tingginya persaingan di
industri pembiayaan yang mempengaruhi pangsa pasar
pembiayaan. Sementara itu, di samping dilakukannya
usaha-usaha efisiensi, pembiayaan kredit baru juga
berhasil melampaui target yang ditetapkan Pemegang
Saham.
Direksi telah menerapkan sejumlah kebijakan selama 2015
untuk mengoptimalkan kondisi pasar dan lingkungan
bisnis, meningkatkan kinerja operasional, menjaga NPF
yang relatif stabil, serta meningkatkan efektifitas dan
efisiensi.
Dear Stakeholders,
We would like to thank the Almighty God because due
to His blessings and benevolence, BCA Finance could
successfully record higher performance compared to
the preceding year, despite in 2015 the Company
had encountered several challenges. The Company’s
performance in 2015 was not only influenced by
internal factors, but was also shaped by a number of
external factors, including the weakening of the rupiah,
which reached the value of Rp14,000 to the US dollar,
as well as tight competition in financing industry that
affect financing market share. Meanwhile, in addition
to enacting efficiency measures, our new financing also
surpassed the target set by our Shareholders.
The Board of Directors had implemented a number of
policies along 2015 to optimally seize prevailing market
situations and the business environment, maintain
relatively stable NPF, as well as improve its overall
effectiveness and efficiency.
Laporan DireksiREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Jakarta, April 2016
Ricki ImmanuelPresiden Komisaris
President Commissioner
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 5958
Strategi dan Program 2015
Dalam rangka meningkatkan prestasi BCA Finance,
Perusahaan menetapkan sejumlah strategi korporasi dan
strategi bisnis untuk mencapai target-target yang telah
ditetapkan Pemegang Saham di 2015.
Dari sisi bisnis, Perusahaan konsisten menetapkan
suku bunga yang kompetitif untuk menarik daya beli
konsumen, optimalisasi seluruh sumber pendapatan
usaha, serta pengelolaan dan pengembangan SDM yang
profesional dan produktif.
Sedangkan dari sisi operasional, Perusahaan berupaya
untuk memberikan pelayanan terbaik dan percepatan
proses akuisisi kredit sampai dengan pencairan kredit
sebagai salah satu keunggulan Perusahaan. Selain itu,
Perusahaan terus melakukan berbagai inovasi untuk
meningkatkan efisiensi di setiap aktivitas operasional
Perusahaan, utilisasi aset dan optimalisasi pendapatan
sesuai kondisi ekternal maupun internal. Terakhir,
Perusahaan aktif meningkatkan kompetensi karyawan
melalui pendidikan dan pelatihan baik di internal maupun
eksternal Perusahaan.
Pencapaian Tahun 2015
KinerjaPembiayaanKreditBaru
Kinerja pembiayaan kredit baru pada 2015 mencapai
Rp26.372 miliar. Pembiayaan mobil baru mencapai
Rp15.497 atau sekitar 58,76% dari seluruh pencapaian
pembiayaan. Sementara pembiayaan mobil bekas
mencapai Rp10.632 miliar atau sebesar 40,31% dari
seluruh pencapaian pembiayaan. Disusul kontribusi
anjak piutang Rp110 Milyar. Kenaikan pembiayaan baik
mobil baru maupun mobil bekas didukung oleh produk
pembiayaan yang kompetitif, strategi pemasaran yang
tepat, dukungan aktivitas operasional yang kuat, aset
piutang pembiayaan yang tetap sehat di tengah krisis
ekonomi, serta kuatnya likuiditas pendanaan Perusahaan
di tengah ketatnya likuiditas keuangan di sektor industri.
2015 Strategies and Programs
In order to improve BCA Finance achievement, the
Company had set a number of corporate and business
strategies to achieve the targets that have been
determined for 2015 by the Shareholders.
On the business side, the Company consistently
determined competitive interest rates to attract
consumer’s purchasing poweroptimized the entire
revenue stream, as well as managed and developed its
professional and productive workforce.
In terms of operational, the Company strived to provide
the best services and accelerate credit acquisition up to
credit disbursement process as the Company’s excellence.
In addition, the Company continued to implement
a wide range of innovations to improve efficiency of
each operational activities, asset utilization and revenue
optimization in keeping with the external and internal
conditions. Lastly, the Company actively enhanced the
competence of its employees through education and
training both internally and externally.
2015 Achievement
NewFinancingPerformance
New financing performance in 2015 reached IDR26,372
billion. New car financing reached IDR15,497 billion or
58.76% of all financing contribution. Meanwhile, used
car financing reached IDR10,632 billion or 40.31% of all
financing contribution. Followed by factoring 110 billion.
The increase of new and used car financing supported
by competitive financing product, the right marketing
strategy, strong operational activity, financing receivables
asset that remain healthy in the midst of economic crisis
as well as the Company’s strong funding liquidity in the
middle of tight financial liquidity in the industry sector.
KinerjaKeuangan
Pada 2015, Perusahaan berhasil memperoleh laba
bersih sebesar Rp1.047 miliar atau meningkat 4,6%
dibandingkan realisasi 2014 sebesar Rp1.001 miliar. Laba
tersebut didukung oleh pencapaian pendapatan senilai
Rp2.379.076 triliun atau naik 9,22% dibandingkan
realisasi 2014 yang hanya mencapai Rp2.178.247
triliun. Sementara peningkatan beban mampu dikelola
Perusahaan sehingga lebih rendah dari peningkatan
pendapatan tersebut.
Posisi keuangan Perusahaan pada 2015 juga mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Aset pada 2015
tumbuh 11,35% menjadi Rp6.824.017 triliun dibanding
realisasi tahun 2014 yaitu Rp6.128.419 triliun.
Peningkatan ini terutama terkait dengan peningkatan
piutang pembiayaan konsumen, piutang pihak berelasi,
peningkatan nilai penyertaan saham dan aset tetap
bersih.
Pada 2015, ekuitas Perusahaan mencapai Rp2.189.675
triliun lebih tinggi dibanding tahun 2014 yang hanya
mencapai Rp1.536.017 triliun. Peningkatan ekuitas
tersebut disebabkan oleh pertumbuhan laba yang
meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, selama 2015 Perusahaan mampu
menjaga kondisi keuangan tetap sehat dan berada
dalam koridor yang ditetapkan oleh para kreditur dan
pemegang saham.
FinancialPerformance
In 2015, the Company recorded net profit of IDR1,047
billion or 4.6% of the 2014 figure of IDR1,001
billion. This was owing to the revenue amounting to
IDR2,379,076 trillion or increased 9.22% of the 2014
figure IDR2,178,247 trillion. Meanwhile the Company
could maintain the increase of load so that lower than
the increase of those income.
The Company’s financial position in 2015 also experienced
a significant increase. Assets in 2015 grew 11.35% from
a year earlier to IDR6,824,017 trillion, compared to 2014
figure of IDR6,128,419 trillion. This increase is especially
related to the increasing of due from related parties, value
of investment and net fixed asset.
In 2015, the Company’s equity reached IDR2,189,675
trillion, far above 2014 figure of IDR1,536,017 trillion.
The increase in equity was caused by a surge in net
income compared to the previous year.
Overall, along 2015 the Company also had been
maintaining the financial so that in transparency and
still in a balance appointed by the creditor and the
shareholders.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6160
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan
kunci utama keberhasilan pengelolaan Perusahaan.
BCA Finance terus meningkatkan kualitas implementasi
GCG secara konsisten dan berkelanjutan, untuk
memaksimalkan nilai-nilai Perusahaan bagi semua
pemangku kepentingan. Pada praktiknya, BCA Finance
telah melakukan internalisasi budaya GCG ke dalam
budaya kerja Perusahaan, menjalankan penyempurnaan
dan pengembangan sistem, serta mengelola sumber
daya secara efektif dan efisien.
Di sisi lain, melalui penerapan manajemen risiko yang
memadai, BCA Finance dapat menentukan langkah-
langkah yang perlu diambil dengan keyakinan tinggi di
tengah ketidakpastian lingkungan bisnis. Pada 2015,
BCA Finance terus mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen Risiko dalam rangka mendukung proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko, Perusahaan juga mengembangkan sistem informasi
manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik,
kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Perusahaan.
TanggungJawabSosialPerusahaan
Kami menyadari pentingnya pelaksanaan program
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang dalam
pelaksanaannya, dikoordinasikan oleh Divisi Corporate
Risk, Planning & Secretary di BCA Finance dengan
mengacu pada Master Plan CSR yang memuat strategi-
strategi pencapaian visi dan misi CSR.
Demi mewujudkan hubungan yang harmonis antara
Perusahaan dan masyarakat dengan kesejahteraan dan
kemandirian yang berkelanjutan, BCA Finance terus
meningkatkan pelaksanaan dan pengukuran program-
program CSR sehingga dapat memberikan hasil maksimal
baik bagi masyarakat maupun Perusahaan.
The implementation of good corporate governance is
key to the successful management of the Company. BCA
Finance continued to improve its GCG implementation
quality in a consistent and sustainable manner, in order
to maximize the Company’s value for all stakeholders.
In practice, BCA Finance inculcated the culture of good
corporate governance into its corporate culture, as well
as improving and further developing the system and
managing its resources effectively and efficiently.
On the other hand, through sound and proper application
of risk management, BCA Finance was able to determine
the steps that it needed to take with great confidence
amid the uncertainty of the business environment. In
2015, BCA Finance keep developed Information System
of Risk Management, in order to support the process of
identifying, measuring, monitoring and risk controlling,
the Company also develop management of information
system that applied according to the characteristic of
activities and complexity of the Company’s business.
CorporateSocialResponsibility
We realize the importance of implementing corporate
social responsibility (CSR) programs, which in practice are
coordinated by Corporate Risk, Planning & Secretary of
BCA Finance, with due regard to the CSR Master Plan,
a documentation containing strategies for achieving the
Company’s CSR vision and mission.
In order to foster a harmonious relationship between the
Company and the community, connecting them to access
to welfare and sustainable self-reliance, BCA Finance
continues to improve the implementation and evaluation
of its CSR programs so as to provide the most monumental
results both for the community and the Company.
Kendala-kendala
Pada tahun 2015, BCA Finance menggarisbawahi
sejumlah tantangan yang turut mempengaruhi kinerja
seluruh pelaku industri pembiayaan di Indonesia,
termasuk BCA Finance. Sederet tantangan tersebut
antara lain:
• Secara global, kebijakan The Fed mendorong
peningkatan suku bunga acuan (BI rate).
• Pertumbuhanekonomi Indonesiamasihmengalami
perlambatan, hal ini turut melemahkan daya beli
masyarakat dan meningkatkan risiko non-performing
financing (NPF).
• Meningkatnyanilaitukardolaryangmencapaiangka
Rp14.000,- menjadikan harga naik dan kondisi
ekonomi memburuk.
• Penjualanmobilmenurundari1,2jutaunitmenjadi
1 juta unit di akhir Desember 2015.
PraktikTataKelolaPerusahaandanManajemen
Risiko
Seiring meningkatnya risiko dan tantangan dalam
persaingan bisnis, BCA Finance berkomitmen untuk
selalu menerapkan praktik tata kelola dan manajemen
risiko yang baik. Pada 2015, Direksi beserta Dewan
Komisaris telah melakukan 12 kali rapat. Melalui rapat
rutin minimal 1 (satu) kali setiap bulannya, kualitas
pengelolaan perusahaan oleh Dewan Direksi yang
dikawal melalui pengawasan aktif Dewan Komisaris
diharapkan dapat dijaga dengan baik dan senantiasa
mengalami peningkatan.
Obstacles
Throughout 2015, BCA Finance underlined numerous
challenges that influenced financing industry performance
in Indonesia, including BCA Finance. Following are among
the challenges:
• Globally,TheFed’spolicyencourages increase inBI
rate.
• Indonesia’seconomicgrowthwasstillslowingdown,
it is also weakening the public purchasing power and
increases non-performing financing (NPF risk).
• Theincreaseofdollarexchangeratewhichreached
IDR14.000 making prices rise and economic
conditions deteriorated.
• Carsalesdeclinedfrom1.2millionunitsto1million
units at the end of December 2015.
Corporate Governance and Risk Management
Practices
In line with the increased risks and greater challenges
posed by the prevailing business competition, BCA
Finance is committed to always applying good corporate
governance practices and excellent risk management. In
2015, the Board of Directors and Board of Commissioners
had conducted 12 times meetings. Through regular
meetings held at least once per month, we expect the
Company management quality who commit by the Board
of Directors accompanied by active monitoring of the
Board of Commissioners will be well maintained and
constantly improved.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6362
Untuk mengantisipasi turnover karyawan, Perusahaan
telah menyusun sistem manajemen pengetahuan
(knowledge management) dan terus melakukan
rekrutmen karyawan baru.
Program peningkatan kompetensi karyawan di BCA
Finance dilaksanakan dalam beberapa kategori, yaitu
pelatihan Staff Development Course, Basic Management
Course, Coaching Course, Program Pembekalan
Kompetensi Karyawan, Sales Communication Course dan
Train the Trainer.
Selain itu, mulai tahun 2015, BCA Finance
menyelenggarakan program Internalization Culture,
dalam rangka menanamkan kembali nilai-nilai budaya
Perusahaan yakni FOCUS kepada seluruh karyawan.
Program ini berlangsung selama tiga tahun dan dimulai
sejak awal 2015.
Pelatihan-pelatihan sepanjang tahun 2015 yang meliputi
pelatihan kepemimpinan, pengembangan kompetensi
jabatan, dan lain sebagainya.
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
Perusahaan terus dibudayakan dalam diri setiap karyawan
melalui berbagai program, salah satunya kegiatan
pelatihan tanggap darurat kepada setiap personil
keamanan yang rutin dilakukan untuk mencegah dan
menanggulangi terjadinya kecelakaan di area kerja BCA
Finance.
Human resource management system, and conducting
360-degree assessments. And in anticipation of the
large number of employees who are retiring soon, the
Company has developed a knowledge management
system and continues to recruit new employees.
Employees competence enhancement programs in BCA
Finance were implemented across several categories,
namely Staff Development Course, Basic Management
Course, Coaching Course, Employee’s Competency
Training Program (P2K2), Sales Communication Course
and Train the Trainer.
In addition, since 2015, BCA Finance conducted
Internalization Culture program , in order to re-invest
corporate values, FOCUS, to all employees. This program
will be applied for three years, started since early 2015.
Training programs carried out throughout 2015 included
those on leadership, competence development, and
many more.
The Occupational Health and Safety (OHS) aspect
continues to be drilled into the Company’s corporate
structure, to be espoused by every employee. This was
implemented through a variety of programs, one of them
emergency response training for all security personnel
that routinely carries out to prevent and handle accidents
in the workplace of BCA Finance.
Saat ini, program CSR yang konsisten dilakukan
Perusahaan adalah program Beasiswa BCA Finance.
Selama enam tahun pelaksanaan program ini, BCA
Finance telah memberikan beasiswa kepada lebih dari
300 mahasiswa/i dari berbagai universitas yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Melalui program tersebut, BCA Finance melakukan
pembinaan guna menciptakan kemandirian ekonomi
dan meningkatkan standar kehidupan bagi masyarakat
di bidang pendidikan. Di samping itu, BCA Finance
juga menyalurkan donasi terkait hari besar keagamaan,
Pemerintah dan lingkungan. Total dana yang disalurkan
pada 2015 adalah Rp1.901.900.000.
Perhatian besar kami terhadap pengembangan SDM
ditunjukkan melalui program Reward Tour. Bagi karyawan
yang mempunyai prestasi, BCA Finance memberikan
kesetaraan penghargaan sesuai dengan kriteria yang
ditentukan. BCA Finance rutin memberikan apresiasi
kepada karyawan berprestasi dalam bentuk Reward Tour
yang diadakan setiap tahun. Pada tahun 2015, BCA
Finance menyelenggarakan dua kali Reward Tour dengan
tujuan Penang dan Lombok.
Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan juga
merupakan salah satu fokus perhatian Perusahaan. BCA
Finance menerapkan program-program penghematan
terkait penggunaan listrik, air dan kertas melalui
transformasi hardcopy menjadi softcopy filing dan inisiatif
penghematan lainnya dalam menjalankan aktivitas
operasional bisnis.
SumberDayaManusia
Perubahan lingkungan bisnis yang cepat serta
perkembangan internal perusahaan membutuhkan
sumber daya manusia (SDM) yang handal dan kompeten
dibidangnya agar Perusahaan mampu memaksimalkan
peluang dan menjawab semua tantangan. Saat ini,
BCA Finance fokus pada peningkatan profesionalisme
karyawan, regenerasi dan penerapan sistem manajemen
SDM berbasis kompetensi, dan penilaian 360 derajat.
Currently, the Company’s CSR programs are conducted
through BCA Finance Scholarship. Within six years of
the implementation of this program, BCA Finance has
provided scholarships to more than 300 students from
various universities throughout Indonesia.
Through above program, BCA Finance conducts training
in order to generate economic self-reliance and improve
living standards for people in the aspects of education. On
the other hand, BCA Finance also gave donations related
to religious holidays, Government and environment.
Total amount of funding channeled in 2015 reached
IDR1.901.900.000.
Our great concern for the development of our human
resources has been made manifest through Reward
Tour program. BCA Finance recognizes employees with
outstanding achievements with awards in line with
established criteria. Every year, BCA Finance routinely
recognizes high achieving employees with Reward Tour.
Throughout 2015, BCA Finance conducted two times
reward tour with destination to Penang and Lombok.
Our concern regarding environment preservation remains
one of the Company’s focuses. BCA Finance implements
savings initiatives related to electricity, water and paper
use by transforming hardcopy to softcopy filing and other
saving campaigns in all operational business activities.
HumanResources
Rapid changes in the business environment as well as
internal development of the Company require its human
resources to be reliable and competent in their respective
fields, so that the Company shall be able to seize the
opportunities and address the challenges in the most
optimized manner. Currently, BCA Finance is focused
on enhancing the professionalism of its employees,
regenerating and implementing a competence-based.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6564
THE ANNUAL REPORT (PERIOD) 2015 RESPONSIBILITY STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
PERNYATAAN DEWAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN (PERIODE) 2015
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
BCA Finance tahun 2015 telah dimuat secara lengkap
dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan 2015.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2016
We the undersigned testify that all information
contained in the 2015 Annual Report of BCA Finance
have been presented truthfully and completely.
We assume full responsibility for the content’s
accuracy of 2015 Company’s Annual Report.
This statement is hereby made in all the truthfulness.
Jakarta, April 2016
Ricki ImmanuelPresiden Komisaris
President CommissionerKomisaris Independen*
Independent Commissioner*
Adhi Gunawan Budirahardjo
Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director
Petrus S. KarimDirekturDirector
DirekturDirector
Amirdin HalimDirekturDirector
David Pangestu
*MerangkapKetuaKomiteAudit*Concurrent Chairman of Audit Committe
Dewan Komisiaris / Board of Commissioner
Dewan Direksi / Board of Director
ProspekBisnis,RencanadanTarget2016
Kami meyakini bahwa industri pembiayaan masih akan
terus berkembang, karena kebutuhan kredit serta
pertumbuhan mobilitas penduduk terus meningkat.
Dalam upaya peningkatan kinerja pada 2016, Perusahaan
telah menetapkan beberapa rencana, diantaranya
menawarkan bunga yang kompetitif serta meningkatkan
pelayanan juga hubungan baik dengan stakeholders
khususnya pelanggan. Perusahaan optimis bahwa target-
target tersebut dapat diraih, sebagaimana Perusahaan
berhasil melampaui target-target yang ditetapkan di
tahun 2015.
PerubahanAnggotaDireksi
Pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan susunan
Dewan Direksi.
Akhir kata, Direksi dan segenap karyawan BCA Finance
mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris,
Pemegang Saham, dan pemangku kepentingan lainnya
atas segala dukungan dan kerjasama yang baik selama
ini, yang telah membuat Perusahaan dapat mencapai
kinerja yang optimal. Semoga 2016 memberikan hasil-
hasil yang lebih positif bagi kita semua.
2016BusinessProspects,PlansandTargets
We believe that the financing industry will continue to
grow in line with the increase in demand for credit needs
as well as mobilization growth.
To bolster performance in 2016, the Company has set
several plans, namely offering competitive interest rates
and improve level of services and level of stakeholders’
engagement, especially with the customers. The Company
is optimistic that these targets can be achieved, just as the
Company managed to exceed the targets set in 2015.
ChangeinManagement
There was no change in the Board of Commissioners and
Audit Committee structures in year 2015.
In closing, the Board of Directors and all employees of
BCA Finance are grateful to the Board of Commissioners,
shareholders, and other stakeholders for their lasting
support and cooperation over the years, which have all
but enable the Company to achieve the most optimal
performance. May the year 2016 give even more
satisfactory and positive results for us all.
Jakarta, April 2016
Roni HaslimPresiden DirekturPresident Director
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Manajemen / Management’s Report 6766
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally lef blank
67
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7170 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Nama Perusahaan / Company name
Kepemilikan / Ownership
Tanggal Pendirian / Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian /
Legal Basis of Establishment
Modal Dasar / Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital
Kantor Pusat / Head Office
Telepon / Telephone
Faksimili / Facsimile
Call Center / Call Center
Website / Website
Email / Email
Jaringan Usaha / Branch
Jumlah Karyawan / Number of employees
PT BCA Finance
PT BCA, Tbk.
7 Maret 1981
Akta No. 41 tanggal 7 Maret 1981, dibuat di hadapan
Notaris Winanto Wiryomartani, S.H dan telah
memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No. C2-7324.HT.01.01.TH.83 (No Akta 41)
pendiriannya pada tanggal 7 Maret 1981
Deed No. 41 dated March 7th 1981, executed before
Notary Winanto Wiryomartani, S.H and approved by
Menteri Kehakiman Republik Indonesia by virtue of his
Approval No. C2-7324.HT.01.01.TH.83 (No Akta 41),
dated March 7th 1981
Rp500.000.000
Rp200.000.000
Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2 Jl. Metro Pondok
Indah No. 10 Jakarta 12310
021-29973100
021-29973200
halo BCA 1500888
www.bcafinance.co.id
61 jaringan usaha di 54 kota besar
61 branches in 54 cities
2.372 orang
2.372 People
Identitas PerusahaanCORPORATE IDENTITY
Bidang UsahaCORE BUSINESS
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September
1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari
2006, terdapat empat jenis bidang usaha yang dapat
dijalankan Perusahaan sebagai lembaga pembiayaan,
yaitu: Kegiatan Pembiayaan Konsumen, Kegiatan
Sewa Guna Usaha, Kegiatan Anjak Piutang dan Usaha
Kartu Kredit. Berikut adalah uraian bidang usaha yang
dimaksud:
1. Sewa guna usaha, yakni kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang modal baik
secara finance lease maupun operating lease untuk
digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
berkala;
2. Anjak piutang, yakni kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta
pengurusan piutang dan/atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam
dan/atau luar negeri;
3. Usaha kartu kredit, yakni kegiatan pembiayaan untuk
membeli barang dan jasa dengan menggunakan
kartu kredit;
4. Pembiayaan konsumen, yaitu kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pengadaan barang kebutuhan
konsumen dengan sistem pembayaran angsuran
atau berkala oleh konsumen.
Diantara keempat ijin kegiatan usaha tersebut, BCA
Finance memfokuskan kegiatan usahanya di bidang
pembiayaan konsumen dengan turut mengembangkan
bidang usaha sewa guna usaha, dan anjak piutang.
Adapun dua kategori produk unggulan BCA Finance
berupa pembiayaan konsumen meliputi CS Mobil Baru
dan Bekas; dan Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB
BCA). CS Mobil Baru dan Bekas merupakan produk
pembiayaan yang hadir untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan channel dari showroom dan dealer,
sedangkan KKB BCA menggunakan channel dari
nasabah Bank BCA. Kedua produk tersebut menawarkan
tenor pembiayaan hingga enam tahun, serta keleluasaan
dalam mengatur cara bayar maupun beban angsuran.
According to Decision Letter of Minister of Finance
Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995 dated
September 14th, 1995 and Decision Letter of Minister
of Finance Republic of Indonesia No.KEP-034/KM.5/2006
dated February 20th, 2006, there are four business fields
that the Company allowed to commit as a financing
institutions comprising consumer finance, leasing,
factoring as well as credit card businesses. Following are
descriptions on those business fields
1. Leasing, a financing activity by providing capital
goods, both finance lease and operating lease, to be
utilized by the lessor for a certain period based on
the payment term;
2. Factoring, a financing activity in form of buying
and/or transfer and receivable management and/or
short-term bill of a company’s trading transaction
both local and/or abroad;
3. Credit card business, a financing activity to purchase
goods and services by using credit card;
4. Consumer financing, a finance activity in form
of consumer goods procurement that utilizes
installment system by the consumers.
Among those four business licenses, BCA Finance focused
its business on consumer financing, while simultaneously
developing leasing and factoring businesses. Two best
products of BCA’s consumer finance are CS New and
Used Cars and BCA Motor Vehicle Credit (KKB BCA).
CS New and Used Cars are products that offered to
fulfill customers’ needs through showroom and dealer
channels, while KKB BCA is maximizing BCA customers’
channels. Those two products are offering payment
period up to six years, which also allows customers to
manage their own installment and payment method
options accordingly.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7372 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Selain pembiayaan konsumen, Perusahaan juga
menawarkan sewa guna usaha untuk pengadaan
kebutuhan produk, antara lain berupa kendaraan
bermotor, mesin, peralatan berat maupun tanah dan
bangunan. Walaupun anjak piutang tidak menjadi
fokus bisnisnya, Perusahaan turut menawarkan produk
tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan, jenis-jenis kegiatan usaha
Perusahaan berubah menjadi:
• Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk
barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan
untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/
investasi yang diberikan kepada debitur dalam
jangka waktu lebih dari dua tahun.
• PembiayaanModalKerjaadalahpembiayaanuntuk
memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran
yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur
dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu
paling lama dua tahun.
• Pembiayaan Multiguna adalah Pembiayaan untuk
pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan
oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan
untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam
jangka waktu yang diperjanjikan.
• UsahalainseijinOJK.
• Operating lease / fee based.
Sehingga pada tahun 2015, terjadi perubahan jenis-
jenis kegiatan usaha yang semula berbasis pada Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
441/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995 dan
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006 diubah
menjadi kegiatan usaha yang berbasis pada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
In addition to consumer financing, the Company also
provides leasing facility for procurement needs such as
vehicles, machines, heavy equipment, as well as land and
building. The Company also offers factoring facility as
secondary business focus.
According to Financial Services Authority regulation
Number 29/POJK.05/2014 regarding the Implementation
of Financing Company, the Company’s business activities
changed into:
• Investment financing: for capital goods includes
needed service to do business/investment,
rehabilitation, modernization, expansion as well as
relocation for more than two years period
• Capital financing: to pay expenses of one cycle
business activity within two years period maximum
• Multi financing: financing for consumption goods/
service procurement that utilizes certain term as
committed.
• Other business according to OJK’s permission
• Operating lease/fee based
Accordingly in 2015 the Company’s type of business
activities changed, which previously based on Decision
Letter of Minister of Finance Republic of Indonesia
No. 441/KMK.017/1995 dated September 14th, 1995
and Decision Letter of Minister of Finance Republic of
Indonesia No.KEP-034/KM.5/2006 dated February 20th,
2006 into business fields that according to Financial
Services Authority regulation Number 29/POJK.05/2014
regarding the Implementation of Financing Company.
73
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7574 Profil Perusahaan / Corporate Profile
BCA Finance berdiri dengan nama
PT Central Sari Metropolitan
Leasing Corporation (CSML).
Pada awal berdirinya, pemegang
saham Perusahaan adalah PT Bank
Central Asia dan Japan Leasing
Corporation. Saat itu, Perusahaan
masih memfokuskan usaha pada
pembiayaan komersial, seperti
pembiayaan mesin-mesin produksi,
alat berat dan transportasi.
BCA Finance was established
under the name of PT Central Sari
Metropolitan Leasing Corporation
(CSML). Initially, PT Bank Central Asia
and Japan Leasing Corporation were
the Company’s shareholders. At that
time, the Company was focusing
its business on commercial finance,
such as financing for production
machines, heavy equipments, and
transportation.
Terjadi perubahan kepemilikan
saham, dimana PT Bank Central
Asia, Tbk. menjadi pemegang
saham mayoritas, serta perubahan
fokus usaha menjadi pembiayaan
kendaraan bermotor, khususnya
roda empat atau lebih, kemudian
diikuti dengan perubahan nama dari
PT Central Sari Metropolitan Leasing
Corporation (CSML) menjadi PT
Central Sari Finance (CSF).
Share ownership change in which
PT Bank Central Asia, Tbk became
the major shareholders; a change of
business focus to vehicles financing,
and followed by name changing
from PT Central Sari Metropolitan
Leasing Corporation (CSML) to PT
Central Sari Finance (CSF).
Sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No.C-
08091 HT.01.04.TH.2005, maka per
tanggal 28 Maret 2005 PT Central
Sari Finance berubah nama menjadi
BCA Finance.
On March 28th, 2005 in accordance
with Decision Letter of Minister
of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia No.C-08091
HT.01.04.TH.2005, PT Central Sari
Finance (CSF) changed its name to
BCA Finance.
1981 2001 2005
Riwayat Singkat PerusahaanCOMPANY HISTORY
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September
1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari
2006, Perusahaan memperoleh pembaharuan mengenai
izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan
sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha
sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi pembiayaan
konsumen, kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang,
dan usaha kartu kredit.
According to Decision Letter of Minister of Finance
Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995 dated
September 14th, 1995 and Decision Letter of Minister
of Finance Republic of Indonesia No.KEP-034/KM.5/2006
dated February 20th, 2006, as the Company obtained
a business license renewal as a financing institution
allowing the Company to tap into financing businesses
comprising consumer finance, leasing, factoring as well
as credit card businesses.
Seiring dengan perubahan namatersebut, BCA Finance pun terusmenerus tumbuh dan berkembang.Sampai dengan Desember 2015,Perusahaantelahmemiliki61jaringanusahayangtersebardi54kotabesardiseluruhIndonesia.
Alongwiththecorporatenamechange,BCA Finance has been graduallydeveloping and growing. As ofDecember2015,61businessnetworkswere recorded on location of 54 cities across Indonesia.
2006 2015
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7776 Profil Perusahaan / Corporate Profile
PRESIDENT DIRECTORBapak Roni Haslim
KKB & DEPUTY DIRECTOR
CORP. MARKETING & CREDIT DEPUTY
DIRECTOR
USED CAR DEPUTY DIRECTOR
NEW CAR DEPUTY DIRECTOR
Bapak Herry M.SBapak Steven Lo
Ibu Carolina LukitoBapak K.A WibowoBapak Suiman
Agung
Bapak Bambang P.Bapak Punto Nugroho
LEVEL
05
04
03
02
01
DewanKomisaris/BoardOfDirectors
Presiden Komisaris / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commisioner
DewanDireksi/ BoardOfDirectors
Presiden Direktur / President Commissioner
Direktur KKB & Corp Marketing Direktur / KKB & Corp Marketing Director
Direktur Corp. Planning, Leasing, People & Finance / Corp. Planning, Leasing, People & Finance Director
Direktur IT, Business Process & Operation / IT, Business Process & Operation
Bapak Ricki Immanuel
Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo
Bapak Roni Haslim
Bapak Petrus S. Karim
Bapak Amirdin Halim
Bapak David Pangestu
Jabatan NamaPosition Name
KKB & CORP. MARKETING DIRECTOR
Bapak Petrus S. Karim
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi
beserta Eksekutif Senior BCA Finance per 31 Desember
2015:
Following is the composition of the Board of Commissioners
and Directors as well as Senior Executive of BCA Finance as
of December 31st, 2015:
CREDIT SETTLEMENT HEAD
AUDIT DIVISON HEAD
Bapak Michael Dapto
Struktur Organisasi ORGANIZATION STRUCTURE
FINANCE & ACCOUNTING DEPUTY
DIRECTOR NATIONAL OPERATION DEPUTY DIRECTOR
NATIONAL COLLECTION DEPUTY
DIRECTOR
HR & SERVICE DEPUTY DIRECTOR
CORP. RISK, PLANNING & SECRETARY DEPUTY
DIRECTOR
Bapak Robert M.Basri
Ibu Rita TjahjadiBapak Rahmat
Susanto
EksekutifSenior/SeniorExecutive
Deputi Direktur HR & Service
Deputi Direktur New Car Area I
Deputi Direktur New Car Area II
Deputi Direktur Used Car Area I
Deputi Direktur Used Car Area II
Deputi Direktur KKB Area I
Deputi Direktur KKB Area II
Deputi Direktur National Collection
Deputi Direktur Finance & Accounting
Deputi Direktur Corp. Marketing & Credit
Deputi Direktur Corp. Planning, Risk & Secretary
Ibu Rita Tjahjadi
Bapak Bambang Prastyanto
Bapak Punto Nugroho
Bapak Kuntho Adji Wibowo
Bapak Suiman Agung
Bapak Herry M. Somantri
Bapak Steven Lo
Bapak Hendro Utomo
Bapak Robert M. Basri
Ibu Carolina Lukito
Bapak Rahmat Susanto
Jabatan NamaPosition Name
LEADING & SPECIAL FINANCING DIVISION HEAD
LEGAL & COMPLIANCEDEPARTMENT HEAD
IT & BUSINESS PROCESSDIVISION HEAD
Bapak Kahar Sudin
Ibu Caecilia Yulianti
Bapak Tok Sukiadi
CORPORATE PLANNING LEADING PEOPLE & FINANCE DIRECTOR
IT, BUSINESS PROCESS &OPERATION DIRECTOR
Bapak Amirdin Halim Bapak David Pangestu
Keterangan/Note :
*Untuk beberapa posisi yang tidak ada nama pejabat, maka posisi
tersebut merupakan posisi yang kosong.
*For few positions with no official names means the position are vacant.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7978 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Menjadi Perusahaan terkemuka dalam industri
pembiayaan di Indonesia yang memberikan NILAI
TERBAIK kepada para stakeholders.
• Perusahaan Terkemuka
“Terkemuka” berarti menjadi yang terdepan dalam
memberikan nilai yang unggul dan berkelanjutan
dalam jangka panjang kepada para stakeholders,
sebagaimana dijabarkan dalam pernyataan misi
kami.
• Industri Pembiayaan di Indonesia
BCA Finance memfokuskan diri pada industri
mulfinance, sekalipun portofolio pembiayaan saat
ini didominasi oleh pembiayaan untuk mobil. BCA
Finance akan mendiversifikasi produk-produknya
untuk mempertahankan tingkat perrtumbuhannya.
• Memberikan NILAI TERBAIK Kepada Para Stakeholders
Kalimat ini didefinisikan lebih lanjut dalam
pernyataan misi kami.
To become the leading company in financing industry in
Indonesia delivering the BEST VALUES to our stakeholders.
• The Leading Company
Leading means running at the forefront in sustainable
and superior values to stakeholders, as identified in
our mission statements.
• In the Financing Industry in Indonesia
BCA Finance considers financing industry as its
playing ground, even though our current financing
portfolio is dominated by car financing. BCA Finance
will develop diversified financing products beyond
car financing in order to sustain its growth.
• Delivering the BEST VALUES to our Stakeholders
This statement is further defined in our mission
statements.
Visi
Vision
Laporan Tahunan / Annual Report 201578 Profil Perusahaan / Corporate Profile
• KamimemberikanNILAITERBAIKuntukmemuaskan
para pelanggan sebagai pilihan utama mereka
dengan memberikan produk dan jasa yang
berkualitas tinggi, inovatif, dan handal.
• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para
rekan distribusi dengan mengembangkan
hubungan saling percaya dan partnership “menang-
menang” yang terfokus pada pertumbuhan yang
berkesinambungan.
• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para
pemegang saham dan kreditur dengan menciptakan
pertumbuhan keuangan dan tingkat pengembalian
yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang
dengan tingkat risiko yang dapat diterima.
• Kami memahami tanggung jawab sosial kami
sebagai korporat dan memberikan NILAI TERBAIK
kepada masyarakat dengan secara aktif berkontribusi
terhadap kesejahteraan mereka.
• Kami yakin bahwa hasil-hasil yang dapat
dipertahankan dalam jangka panjang untuk
para stakeholders hanya dapat dicapai dengan
memberikan NILAI TERBAIK kepada orang-orang
kami dengan merekrut, mengembangkan dan
memberikan imbalan kepada orang-orang yang
berkompetensi tinggi dan menciptakan iklim
kerja yang kondusif dimana orang-orang dapat
bertumbuh dan berinovasi.
• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para
supplier dengan memperlakukan mereka secara fair
dan prinsip “menang-menang”.
• WedelivertheBESTVALUEStodelightourcustomers
as their preferred choice by providing high quality,
innovative and reliable products and services.
• We deliver the BEST VALUES to our distribution
partners by developing mutual trust and win-win
partnership which focuses on continuous growth.
• WedelivertheBESTVALUEStoourshareholdersand
creditors by creating sustainable financial growth
and return at acceptable risk.
• We understand our social responsibility as a
corporate citizen and deliver the BEST VALUES to our
community by actively contributing to its welfare.
• We believe that sustainable results to our
stakeholders can only be achieved by delivering the
BEST VALUES to our people by recruiting, developing
and providing reward to highly competent people,
and creating a conducive work climate in which our
people can grow and innovate.
• WedelivertheBESTVALUEStooursupplierbygiving
fair and win-win treatment.
Misi
Mission
79
Visi dan Misi merupakan arahan strategis sekaligus
tujuan yang juga menjadi dasar dalam pengelolaan
Perusahaan secara keseluruhan. Visi dan misi telah
digaungkan sejak Perusahaan menyandang nama BCA
Finance, namun resmi ditetapkan bersamaan dengan
diluncurkannya buku BUDAYA PERUSAHAAN berjudul I
Do Focus pada tahun 2006. Buku Budaya Perusahaan
tersebut telah disetujui oleh Presiden Direktur BCA
Finance, mencakup: visi, misi, nilai-nilai Perusahaan dan
etika kerja BCA Finance.
Vision and Mission is a strategic direction, also goal
which became basis in manage the Companyas a whole.
Vision and mission has been echoed since the Company
bear the name of BCA Finance, however it’s launched
officially concurrent with the book of CORPORATE
CULTURE, titled I Do Focus, in 2006. Corporate Culture
book has been approved by the President Director of BCA
Finance, include: vision, mission, values and work ethic
BCA Finance. The vision and mission of BCA Finance are:
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8180 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Bekerja…
Sendiri…
Menjadi tiada arti tanpa kebersamaan
Berpikir…
Menjadi kosong tanpa hasil nyata
Berkarya…
Menjadi sia-sia tanpa keunggulan
Melayani…
Menjadi hampa tanpa ketulusan
Working…
Alone…
Is nothing without togetherness
Thinking…
Is empty without real result
Creating…
Is useless without excellence
Serving…
Is meaningless without sincerity
“- Tim Budaya Perusahaan / Corporate Value Team -
Nilai Perusahaan
Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar
berperilaku dan berinteraksi bagi segenap Insan
Perusahaan serta merupakan panduan moral bagi
segenap Insan Perusahaan dalam mengemban misi dan
mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan
penting dalam pembentukan etos kerja dan menjadi
sumber inspirasi pengambilan keputusan strategis
Perusahaan. Melalui praktik bisnis yang profesional dan
dengan menerapkan nilai-nilai Perusahaan diharapkan
Perusahaan mampu untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan
perusahaan pembiayaan lainnya.
Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS
yang merupakan singkatan dari:
Corporate Values
Corporate values are basic guidelines of behave and
interact among all Company personnel and also moral
guidelines for all Company personnel in achieving
the mission and vision. The Corporate values play an
important role in institution of work ethic and became
source of inspiration Company’s strategic decision-
making. Through professional business practices and by
implementing the Corporate values are expected that
the Company is able to achieve sustainable growth and
compete fairly with other finance companies.
The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS
from :
F
O U
C SFirst-ClassTeamwork
CustomerFocus
UncompromisedIntegrity
StrivingforExcellence
Orientationto Quality
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8382 Profil Perusahaan / Corporate Profile
First-ClassTeamwork
Mengembangkan kerjasama dengan
meyakinkan orang lain dan mampu
untuk menyampaikan informasi
dengan jelas serta menyelesaikan
perbedaan pendapat dengan
komunikasi yang terbuka dengan
kesadaran bahwa keberhasilan unit
atau organisasi tidak bergantung
pada seseorang saja.
Developing teamwork by convincing
other people, being able to
convey information clearly and
solving disagreements with open
communications while realizing that
the success of the unit or organization
does not depend on one person only.
Teamwork
Transparency
Impact and Influence
Clear Communication
Care for Others
Managing Conflict
Accuracy
Responsiveness
Readiness to Change
Problem Analysis
Listening to Customers
Fulfilling Customers’ Needs
Commitment to Customers
Internal Customer Service
CustomerFocus
Membangun dan menjaga hubungan
dengan pelanggan serta berupaya
untuk memahami kebutuhannya,
dan menyediakan solusi yang dapat
memenuhi harapan pelanggan.
Building and maintaining relationships
with customers and striving to
understand their needs, and providing
solutions to meet their expectations.
Orientationto Quality
Mengidentifikasikan berbagai kondisi
yang berdampak pada kualitas
pelayanan dengan menetapkan
standar mutu, melaksanakan
perkerjaan berdasarkan standar
tersebut dan meningkatkannya
secara berkesinambungan.
Identifying any conditions that affect
the service quality, by setting quality
standards,implementing job based on
those standards and improving them
continuously.
F O C
Integrity and Honesty
Ethics
Consistency
Accountability
Concern for the Company
Stretching Goals
Achievement
Self Motivation
Motivating Others
UncompromisedIntegrity
Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan
prosedur kerja yang standar dalam
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Application of ethical values, social
values, and standard operating
procedures in completing daily tasks.
StrivingforExcellence
Menetapkan target yang menantang
dan berusaha untuk mencapainya
serta mampu untuk memotivasi
orang lain untuk mencapai tujuan
yang menantang.
Setting challenging targets, striving
to achieveand being able to motivate
others to achievechallenging goals.
U S
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8584 Profil Perusahaan / Corporate Profile Laporan Tahunan / Annual Report 2015Profil Perusahaan / Corporate Profile84
Ricki ImmanuelPresiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Independen* Independent Commissioner*
Adhi Gunawan Budirahardjo
* Merangkap Ketua Komite Audit
* Concurrent Chairman of Audit Committee
Profil Dewan KomisarisPROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, lahir di
Jakarta pada tanggal 16 Juni 1956. Menyelesaikan
pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta pada
tahun 1986. Efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris
Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai dengan
Rapat umum pemegang saham tahunan tahun 2018.
Indonesian citizen, 59 years old, born in Jakarta on June
16th, 1956. Completed his education at the University of
Indonesia, Jakarta in 1986. Appointed effectively as President
Commissioner of the Company according to the Shareholders’
General Meeting in 2011 and he was re-appointed by
the Annual Shareholders’ General Meeting in 2015 for a
period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.
Pengalaman kerja sebelumnya :
1979 – 1982 Wakil Manajer Akuntansi PT Tedjo
Espress Travel Agung
1982 – 1983 Wakil Manajer Keuangan PT Kalbe Farma
1983 – 1984 Manajer Akuntansi dan Keuangan
Sumisari MFG.
1984 - 1988 Finance Manager, PT Enseval
1988 – 1989 Finance Manager, PT Asiamed Bumi
1989 – 1990 Corporate Finance Manager Kalbe Group
1990 – 1993 Finance Manager PT Bank Arta Prima
1993 – 2011 Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.
Dengan jabatan terakhir sebagai Kepala
Divisi Keuangan dan Akuntansi
2011-sekarang Presiden Komisaris PT BCA Finance
Work experience:
1979 – 1982 Deputy Accounting Manager of PT
Tedjo Espress Travel Agung Ltd
1982 – 1983 Deputy Finance Manager of PT Kalbe Farma
1983 – 1984 Accounting and Finance Manager, PT Sumisari
MFG. Ltd
1984 - 1988 Finance Manager, PT Enseval
1988 - 1989 Finance Manager, PT Asiamed Earth
1989 - 1990 Corporate Finance Manager, Kalbe Group
1990 - 1993 Finance Manager, PT Bank Arta Prima
1993 - 2011 Various positions at PT Bank Central Asia Tbk
with the last position as Head of Finance and
Accounting Division
2011- present President Commissioner of PT BCA Finance
Ricki ImmanuelPresiden Komisaris
President Commissioner
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8786 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, lahir di Pekalongan
pada tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya
di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1989.
Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua
Komite Audit Perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dan terakhir
diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai
dengan Rapat umum pemegang saham tahunan tahun 2018.
Indonesian citizen, 59 years old, born in Pekalongan
on December 4th, 1956. Completed his education
at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 1989. He
was appointed as Independent Commissioner and
Chairman of the Audit Committee in Shareholders’
General Meeting in 2011 and re-appointed by the Annual
Shareholders’ General Meeting in 2015 for a period
until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.
Pengalaman kerja sebelumnya :
1977 – 1978 Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim Corp
1978 – 1979 Workshop Supervisor PT Central Sole Agency
1979 – 1979 Staff Sales Administration Department
PT. Central Sari Medical Supplies
1980 – 2012 Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.
Dengan jabatan terakhir sebagai Kepala
Kantor Wilayah IX Jakarta
2012 - 2014 sebagai Senior Advisor to Board of Direktur
PT. ACE Jaya Proteksi ( Asuransi Umum )
2012 – sekarang Komisaris Independen dan merangkap
sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan.
Work experience:
1977 - 1978 Vehicle Unit Staff, PT IntiSalim Corp.
1978 - 1979 Workshop Supervisor, PT Central Sole Agency
1979 - 1979 Sales Administration Department Staff,
PT. Central Sari Medical Supplies
1980 - 2012 Various positions at PT Bank Central Asia Tbk
with the last position as Head of Jakarta
Regional Office IX
2012 - 2014 Senior Advisor to Board of Director
PT. ACE Jaya Proteksi
2012 – present Independent Commissioner and Chairman of
Audit Committee
Adhi Gunawan BudirahardjoKomisaris Independen*
Independent Commissioner*
* Merangkap Ketua Komite Audit
* Concurrent Chairman of Audit Committee
Petrus S. KarimDirekturDirector
DirekturDirector
Amirdin HalimDirekturDirector
David PangestuRoni HaslimPresiden DirekturPresident Director
87
1 2 3 4
1
2
3
4
Profil Dewan DireksiPROFILE OF BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 8988 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Warga Negara Indonesia, umur 53 tahun, lahir di Medan
pada tanggal 24 Januari 1962. Menyelesaikan pendidikannya
di RMIT, Melbourne, Australia pada tahun 1985. Bergabung
dengan Perusahaan pada tahun 2000 sebagai General
Manager Pemasaran dan pada tahun 2004 diangkat sebagai
Direktur Perusahaan. Kemudian diangkat sebagai Presiden
Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat
kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.
Indonesian citizen, 53 years old, born on January 24th, 1962
in Medan. Completed his education at RMIT, Melbourne,
Australia in 1985. Joined the Company in 2000 as Marketing
General Manager and in 2004, he was appointed as Director
of the Company. Subsequently, he was appointed as President
Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed
by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a
period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.
Pengalaman kerja sebelumnya :
1989 - 1997 Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama
Gajah Mada PT Bank Central Asia,
Tbk.
1997 - 2000 Branch Manager PT Bank Tiara Asia
2000 – 2004 General Manager Pemasaran PT BCA
Finance
2004 – 2008 Direktur PT BCA Finance
2008 – sekarang Presiden Direktur PT BCA Finance
2010 – sekarang Presiden Komisaris PT Central Santosa
Finance
Work experience:
1989 - 1997 Deputy Branch Manager (KCU), PT
Bank Central Asia, Tbk
1997 - 2000 Branch Manager, PT Bank Tiara
2000 - 2004 Marketing General Manager, PT BCA
Finance
2004 - 2008 Director, PT BCA Finance
2008 - present President Director, PT BCA Finance
2010 - Present President Commissioner, PT Central
Santosa Finance
Roni Haslim Presiden Direktur / President Director
Warga Negara Indonesia, umur 51 tahun, lahir di Jakarta
tanggal 27 April 1964. Menyelesaikan pendidikannya di
Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1988 dan di
Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta
pada tahun 2003. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun
2000 sebagai General Manager Operasional dan menjabat
sebagai Direktur pada tahun 2004. Kemudian diangkat
sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir
diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.
Indonesian citizen, 51 years old, born on April 27th, 1964 in
Jakarta. Completed his education at Tarumanagara University,
Jakarta in 1988 and at Institut Pengembangan Manajemen
Indonesia (IPMI) , Jakarta in 2003. Joined the Company in 2000
as Operational General Manager and appointed as Director
(non-certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as
Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed
by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a
period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.
Pengalaman kerja sebelumnya :
1990 - 2000 Biro - Senior Manager PT Bank Central
Asia, Tbk.
2000 – 2004 General Manager Operasional
PT BCA Finance
2004 – sekarang Direktur PT BCA Finance
2011 – sekarang Presiden Komisaris PT Asuransi Umum
BCA (sebelumnya bernama PT Central
Sejahtera Insurance)
Work experience:
1990 - 2000 Bureau - Senior Manager, PT Bank
Central Asia,Tbk
2000 - 2004 Operational General Manager,
PT BCA Finance
2004 - Present Director, PT BCA Finance
2011 - Present President Commissioner,
BCA Insurance (earlier named PT
Central Sejahtera Insurance)
Petrus Santoso KarimDirektur / Director
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9190 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Warga Negara Indonesia, umur 57 tahun, lahir di Medan
pada tanggal 4 Oktober 1958. Menyelesaikan pendidikannya
di Universitas Nommensen, Medan pada tahun 1980 dan di
Universitas Darma Agung, Medan pada tahun 1986. Bergabung
dengan Perusahaan sejak tahun 2003 sebagai General Manager
Keuangan dan menjabat sebagai Direktur pada tahun 2004.
Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun
2008 dan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.
Indonesian citizen, 57 years old, born on October 4th,
1958 in Medan. Completed his education at Nommensen
University, Medan in 1980 and at Darma Agung University,
Medan in 1986. Joined the Company in 2003 as Finance
General Manager and appointed as a Director (non-
certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as
Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed
by the Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for
a period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.
Pengalaman kerja sebelumnya :
1982 – 1990 Marketing Manager PT Ektudju Group
1990 – 2003 Senior Loan Review Adviser – Credit Risk
Management Unit PT Bank Central Asia, Tbk.
2003 – 2004 General Manager Keuangan PT BCA Finance
2004 – sekarang Direktur PT BCA Finance
Work experience:
1982 - 1990 Marketing Manager, PT. Ektudju Group
1990 - 2003 Senior Loan Review Adviser – Credit Risk
Management Unit, PT Bank Central Asia, Tbk
2003 - 2004 Finance General Manager, PT BCA Finance
2004 - present Director, PT BCA Finance
Amirdin HalimDirektur / Director
Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun, lahir di Bogor
pada tanggal 10 Juli 1957. Menyelesaikan pendidikannya di
Delaware Technical and Community College, Amerika Serikat
pada tahun 1984. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Kemudian
diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008
dan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2015 dengan masa jabatan sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.
Indonesian citizen, 58 years old, born on July 10th 1957 in
Bogor. Completed his education at University of Delaware
Technical and Community College, USA in 1984. He
appointed as Commissioner of the Company from 2009
to 2011. Subsequently, he was appointed as Director of
the Company since 2008 and lastly re-appointed by the
Annual General Meeting of Shareholders in 2015 for a
period until Annual Shareholders’ General Meeting in 2018.
Pengalaman kerja sebelumnya :
1984 – 1985 Programmer First National Bank of
Maryland, USA
1985 – 2011 Berbagai Posisi di Divisi Operasional
dan Divisi Teknologi Informasi pada PT
Bank Central Asia, Tbk Dengan
jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi
Teknologi Informasi
2009 - 2011 Komisaris PT BCA Finance
2011 - sekarang Direktur PT BCA Finance
Work experience:
1984 - 1985 Programmer, First National Bank of
Maryland, USA
1985 - 2011 Various position in Operation Division
and Information Technology Division
at PT Bank Central Asia, Tbk. with the
last position as Head of Information
Technology Division
2009 - 2011 Commissioner, PT BCA Finance
2011 - present Director, PT BCA Finance
David PangestuDirektur / Director
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9392 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Rahmat Susanto Rita Tjahjadi Robert M. BasriDeputiDirekturCorp.Planning,
Risk&SecretaryDeputy Director Corp. Planning, Risk
& Secretary
DeputiDirekturHR&ServiceDeputy Director HR & Service
DeputiDirekturFinance&Accounting
Deputy Director Finance & Accounting
Deputi DirekturDEPUTY DIRECTOR
Steven Lo Carolina Lukito Herry M. SomantriDeputi Direktur KKB Area II
Deputy Director KKB Area IIDeputiDirekturCorp.Marketing&Credit
Deputy Director Corp. Marketing & CreditDeputi Direktur KKB Area IDeputy Director KKB Area I
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9594 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Bambang Prastyanto Hendro Utomo Punto NugrohoDeputi Direktur New Car Area I
Deputy Director New Car Area IDeputi Direktur National Collection
Deputy Director National CollectionDeputi Direktur New Car Area II
Deputy Director New Car Area II
Suiman Agung Kuntho Adji WibowoDeputiDirekturUsedCarAreaII
Deputy Director Used Car Area IIDeputiDirekturUsedCarAreaI
Deputy Director Used Car Area I
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9796 Profil Perusahaan / Corporate Profile
BCA Finance terus melakukan transformasi di bidang
sumber daya manusia melalui pengembangan strategi
dan kebijakan yang mendukung kemajuan Perusahaan.
Di tahun 2015 pengelolaan sumber daya manusia di BCA
Finance difokuskan pada peningkatan kualitas insan BCA
Finance untuk mendorong peningkatan Perusahaan dari
waktu ke waktu.
Kebijakan pengelolaan sumber daya manusia di BCA
Finance mengacu pada standar kompetensi yang
diturunkan dari Tata Nilai BCA Finance yakni FOCUS
yang ditetapkan sejak tahun 2006. Sejalan dengan
tata nilai tersebut, Perusahaan berkomitmen dalam
mengembangkan kompetensi, keahlian dan kepribadian
setiap Insan Perusahaan sebagai aset Perusahaan yang
sangat bernilai.
Guna melakukan pendalaman komprehensif terhadap
FOCUS, di awal tahun 2015 BCA Finance juga meluncurkan
sebuah program baru yaitu Internalization Culture. Tujuan
awal penerapan program Internalization Culture adalah
guna menanamkan kembali nilai-nilai budaya perusahaan
kepada semua karyawan. Harapannya, melalui program
ini kinerja sumber daya manusia Perusahaan dapat
berjalan beriringan dengan pencapaian visi dan target
kinerja Perusahaan secara nyata.
BCA Finance continues to transform itself in the area
of human resources through development of strategies
and policies that support BCA Finance’s progression. In
2015, human resources management at BCA Finance
focused on improving the quality of human resources so
as to encourage continuous improvement in Company’s
performance from time to time.
The management policies of human resources at BCA
Finance based on competency standard from corporate
values, which is FOCUS, that established since 2006.
Along with the corporate values, the company is
committed developing the competency, expertise and
personality of each Person of the Company as a very
valuable Company asset.
To implement in-depth comprehension on FOCUS,
earlier in 2015 BCA Finance launched a new program
namely Internalization Culture. The initial purpose
of Internalization Culture program is to re-invest the
corporate values to all employees. Hopefully, through
this program the performance of human resources may
run hand in hand with the achievement of the vision and
targets of significantly Company’s performance.
Sumber Daya ManusiaHUMAN RESOURCES
Perkembangan Organisasi
Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi
harus dapat bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi
kontrol disetiap unit kerja yang ada, agar tidak
menimbulkan risiko yang dapat merugikan Perusahaan.
Struktur organisasi Perusahaan secara umum telah
sejalan dengan arah, tujuan, dan fokus dari organisasi.
Selama tahun 2015, struktur organisasi hanya mengalami
perubahan secara mikro di level operasional. Perubahan
ini dilakukan untuk menyelaraskan pertumbuhan
perusahaan sehingga fungsi-fungsi kerja yang ada dapat
berjalan dengan maksimal.
Dalam menyusun struktur organisasi yang efektif,
Perusahaan meyakini bahwa struktur organisasi tersebut
harus mencakup:
• Sejalandenganarah,tujuandanfokusdariorganisasi
• Memilikipembagianwewenangyangbertanggung
jawab secara jelas
• Mempertimbangkan span of control dari masing-
masing jabatan
• Mempertimbangkansisirisikodanproseskontrol
• Hirarkiyang linear dan praktis di mana tidak terdapat
redundancy fungsi kerja
Apabila meninjau perkembangan perusahaan pada 5
(lima) tahun terakhir, struktur organisasi telah mengalami
perubahan yang cukup signifikan. Sejak tahun 2010
hingga 2015, Perusahaan telah tumbuh dengan pesat
baik dari segi target keuangan, sumber daya manusia,
dan jumlah fungsi kerja dalam struktur organisasi. Sejalan
dengan pertumbuhan tersebut, disusunlah fungsi-fungsi
baru yang bertujuan memaksimalkan potensi perusahaan
untuk mencapai target yang telah ditentukan. Fungsi-
fungsi tersebut memiliki tujuan dan karakteristik spesifik
dalam menjalankan pekerjaannya sehingga Perusahaan
semakin terfokus dan fungsi kontrol dapat berjalan
dengan efektif dan efisien. Komposisi sumber daya
manusia (termasuk Dewan Direksi) BCA Finance telah
diuraikan dalam Struktur Organisasi BCA Finance.
Organizational Development
In line with the growth of the Company, an organization
must be able to move flexibly without diminishing
control in each existing work unit, so as not leading to
a risk which can damage the Company. The company’s
organizational structure has generally been in line with
the direction, purpose and focus of the organization.
During 2014, the organizational structure only changed
at micro level of operation. This change is made to align
the Company’s growth so that the existing job functions
can run at maximum level.
In preparing an effective organizational structure, the
Company believes that the organizational structure
should include:
• In line with direction, purpose and focus of the
organization
• Hasdivisionofresponsibleauthorityclearly
• Considerspanofcontrolofeachposition
• Considerasideofriskandcontrolprocess.
• Linear and practicable hierarchywhere redundancy
of job function is not found.
When reviewing the progress of the Company in recent
5 (five) years, an organizational structure has undergone
significant change. Since 2009 to 2015, the Company has
grown rapidly both in aspect of financial target, human
resources, and the amount of job functions within the
organizational structure. In line with the growth, new
functions are drafted with aim at maximizing the potential
of the Company to achieve the predetermined targets.
Those functions have the specific goal and characteristic
in implementing the work so as the Company is more
focused and control function can run effectively and
efficiently. The composition of human resources (including
Board of Directors) of BCA Finance has been described in
Organizational Structure of BCA Finance.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9998 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Rekrutmen dan Kualitas Sumber Daya
Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan
diukur dari kuantitas dan kualitas karyawan. Kuantitas
karyawan dirumuskan dalam bentuk Man Power
Planning (MPP) yang menjadi tolak ukur Perusahaan
untuk melakukan perekrutan karyawan yang juga sejalan
dengan target Perusahaan setiap tahunnya. Dari segi
kualitas, kompetensi setiap karyawan secara organisasi
dan secara fungsi perlu dikembangkan secara konsisten.
Setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi
yang memadai sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
Kompetensi secara organisasi diturunkan dari nilai
FOCUS, sebagaimana nilai Perusahaan serta arahan
manajemen dalam pengembangan usaha, menjadi salah
satu bagian dari kualifikasi yang dibutuhkan. Secara
fungsi, potensi setiap karyawan yang berbeda-beda dapat
dikembangkan menjadi nilai tambah bagi Perusahaan
dan juga menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan
seleksi karyawan untuk penempatan dalam setiap fungsi
yang ada di Perusahaan.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Perusahaan
dilakukan melalui internal sourcing dan eksternal
sourcing. Pada posisi-posisi strategis, sumber tenaga
kerja diprioritaskan berasal dari internal perusahaan.
Manajemen percaya bahwa jenjang karir adalah salah
satu motivator untuk meningkatkan komitmen karyawan.
Sedangkan pemenuhan kebutuhan melalui eksternal
sourcing, dalam proses pencairan pelamar Perusahaan
bekerja sama dengan beberapa institusi Perguruan Tinggi
di Indonesia disamping pemasangan iklan lowongan
pekerjaan secara elektronik maupun dimedia massa.
Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah merekrut lebih
dari 924 karyawan baru sebagai upaya dari regenerasi dan
pengembangan organisasi sesuai dengan pertumbuhan
bisnis Perusahaan melalui event jobfair, campus hiring
dan sebagainya dibeberapa kota besar. Perusahaan
pun memanfaatkan teknologi untuk mempercepat
proses rekrutmen dimana sejak tahun 2013 Perusahaan
menggunakan e-recruitment yang efektif dan efisien
digunakan dalam proses pemenuhan karyawan.
Recruitment and Resources Quality
Success in meeting the needs of employees is measured
from the quantity and quality of employees. Quantity
of employees is formulated in the form of Man Power
Planning (MPP), which is a barometer of the Company
to recruit employees that are also in line with Company
targets annually. From quality facet, competency of every
employee on the organization and function basis needs to
be developed consistently. Each employee is expected to
have sufficient competency in accordance with the needs
of the Company. Competency on the organizational
basis is derived from the value of FOCUS, as the value
of the Company and the direction of management in
business development, being one part of the required
qualifications. Functionally, the different potential of every
employee can be developed to add value for the Company
and also being used as consideration in the selection of
employees for placement in each present function in the
Company.
Compliance of workforce needs in the Company is done
through internal and external sourcing. On strategic
positions, the workforce resources derived from internal
priority. Management believes that the career is one of
the motivators to increase employee commitment. While
the need fulfillment through external sourcing, in the
process of seeking the applicant the Company works
together with several Universities in Indonesia in addition
to job vacancy advertising electronically in mass media.
Throughout 2014, the Company recruited more than
924 new employees in effort of regeneration and
development of the organization in accordance with the
business growth in the Company through jobfair, campus
hiring event, etc. in a few major cities. The Company also
utilizes technology to accelerate the recruitment process
where since 2013 the Company adopted effective and
efficient e-recruitment used in the process of the company
fulfillment.
Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan
Pengembangan kompetensi, keahlian maupun
kepribadian karyawan menjadi bagian dari kunci
keberhasilan Perusahaan. Dalam mengembangkan
kompetensi karyawan, Perusahaan menyelenggarakan
pelatihan, mentoring, maupun On the Job Training
(OJT). Sedangkan untuk mengembangkan kompetensi
teknis, Perusahaan mempercayakan pelatihan
dan pengembangan pengetahuan oleh sumber
daya internalnya, yaitu masing-masing unit bisnis.
Pengembangan karyawan di BCA Finance itu sendiri
didasarkan atas persyaratan dan kebutuhan dari masing-
masing unit kerja yang diterjemahkan dalam bentuk
Competency Dictionary. Perusahaan juga memiliki
Road Map yang diperuntukkan khusus bagi marketing,
mencakup hal-hal yang diperlukan dalam membangun
karirnya sebagai seorang marketing.
Perusahaan memiliki kebijakan pelatihan yang telah
disusun guna mengatur pelaksanaan serta evaluasi
pelaksanaan kegiatan pelatihan. Pelatihan yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2015 mengacu pada
program pengembangan karyawan mulai dari level staf
hingga manajer. Pembekalan yang diberikan pun bersifat
teknis dan teoritis.
Dengan kebijakan, sistem dan program kerja tersebut,
Perusahaan berupaya menciptakan kesempatan yang
merata bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan
diri dan mengikuti pelatihan sesuai perananannya dalam
Perusahaan. Secara umum jenis pelatihan pada masing-
masih level adalah:
1. Staff Development Course; diberikan kepada staf
dengan masa kerja tertentu. Materi dalam pelatihan
ini merupakan materi soft skill dengan topik Menjadi
Profesional yang Sukses.
Training and Development of Potential Employee
Development of competency, expertise and personality of
employees to be part of the key to the success of the
Company. In developing the employees’ competency,
the Company organizes the mentoring training, or On
the Job Training (OJT). Meanwhile, to develop technical
competencies, the Company entrusts the training and
development of knowledge by its internal resources,
i.e. each business units. Development of employees in
the BCA Finance itself is based on the requirements and
needs of each work units that are translated in the form
Competency Dictionary. The Company also holds the
Road Map designated special for marketing, covers things
required in developing their career as marketing staffs.
The company has a policy of the specified training
to arrange the implementation and evaluation of the
training activities. The training conducted during 2015
referred to employee development program from staff
to management level. Those programs arranged both
technically and theoretically.
With the policy, system and work program, the Company
strives to create equal opportunity for all employees
to develop themselves and participate in the training
pursuant to their role in the Company. In general, type of
training in each level includes:
1. Staff Development Course; assigned to staffs with
certain service period. The subject in this training
covers soft skill with topic Becoming a Successful
Professional.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 101100 Profil Perusahaan / Corporate Profile
2. Basic Management Course; diberikan kepada
middle up management, meliputi Branch Manager,
Branch Operation Head, Branch Collection Head,
Unit Head, dan Specialist. Materi yang terangkum
dalam pelatihan tersebut antara lain Understanding
Strategy, Business Process, Operational Excellence,
Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional
Quality Management, dan Leadership. Basic
Management Couse ini dibagi kedalam tiga tahap.
3. Coaching Course, diberikan kepada team leader.
Materi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan para pemimpin dalam mengoptimalkan
kemampuan subordinatnya melalui proses coaching.
4. Program Pembekalan Kompetensi Karyawan (P2K2),
diberikan kepada staf marketing. Materi yang
diberikan bertujuan untuk membekali kemampuan
teknis karyawan dalam bidang pemasaran.
5. Sales Communication Course, diberikan kepada
staf marketing. Materi yang diberikan bertujuan
untuk memberikan pengetahuan kepada peserta
mengenai konsep komunikasi dalam pemasaran
setiap produk (new car, used car dan KKB) sehingga
mampu meningkatkan kualitas komunikasi dengan
rekan distribusi dan konsumen.
6. Internalization Culture, bertujuan untuk
menanamkan kembali nilai-nilai budaya Perusahaan
kepada seluruh karyawan. Program ini berlangsung
selama tiga tahun dan dimulai sejak awal 2015.
7. Train The Trainer, bertujuan untuk mendukung
pelaksanaan program internal, yaitu persiapan
fasilitator P2K2 dan program corporate culture
internalization yang mulai dijalankan bulan
November 2015.
2. Basic Management Course; assigned to middle up
management, includes Branch Manager, Branch
Operation Head, Branch Collection Head, Unit Head,
and Specialist. The subjects covered in the training
include Understanding Strategy, Business Process,
Operational Excellence, Risk Management, Legal, HR
for Non HR, Emotional Quality Management, and
Leadership. Basic Management Course are divided
into three phases:
3. Coaching Course, assigned to team leader. The
subjects in this training aimed to improve the leaaders
skill to optimize their subordinates’ competency
through coaching process.
4. Employee’s Competency Training Program, assigned
to marketing staff. The subject is aimed to deliver
employee’s technical skill in marketing.
5. Sales Communication Course, assigned to marketing
staff. The subject is aimed to deliver communication
concept in marketing each product to improve
communication quality with the distribution partner
and customer.
6. Internalization culture, to re-invest corporate values
to all employees. This program will be applied for
three years, started since early 2015.
7. Train The Trainer, the subject is aimed to support
internal program, they are: fasilitator preparation
P2K2 and corporate culture internalization program
that started in November 2015.
Program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun
2015 dalam rangka meningkatkan kompetensi, keahlian
dan kualitas kepribadian karyawan BCA Finance antara
lain:
The work program implemented throughout 2015 in
the framework to increase th competency, skills and
personal quality of BCA Finance employees, among
others:
Project Training
Training Reguler
Visi Misi NilaiVision Mission Value
Know Your Customer and Corporate
RODP (Relationship Officer Development Program)
Jenis TrainingType of Training
Program Waktu PelaksanaanProgram Schedule Time
Per bulan 1X / Once per month
KP dan Cabang Jabodetabek) / (Head Office and Jabodetabek Branch)
Per 2 Bulan / Bimonthly
Pelaksanaan 2 Batch Januari-Agustus (Kantor Pusat)Implementation of two batchesJanuary-August (Head Office)
4 Batch Per 3 Bulan / 4 Batch Per 3 Month
(Surabaya, Jakarta)
Per 2 Bulan / Bimonthly
(Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)
(Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)
Per bulan 1x / Monthly
KP dan Cabang Jabodetabek) / (Head Office and Jabodetabek Branch)
KYC (Pengenalan Prinsip Pengguna Jasa & Anti Money Laundering)KYC (Introduction of Service User Principle & Anti Money Laundry)
Standar PenampilanAppearance Standard
Marketing Training
Kaizen November-Desember (Kantor Pusat) / Head Office
Training Program Staff Development Course 1
Branch Manager AZDevelopment Program
Basic Management Course 2
Operation Review
Basic Management Course 3
Collection Development Course
3 Batch Per 4 Bulan / 3 Batch Per 4 Month
3 Batch Per 4 Bulan / 3 Batch Per 4 Month
2 Batch Per 6 Bulan / 2 Batch Per 6 Month
1 Batch di 2015 / One Batch in 2015
2 Batch / Two Batch
2 Batch / Two Batch
1 Batch / One Batch
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
(Kantor Pusat) / Head Office
1 Batch di 2015 / One Batch in 2015
1 Batch di 2015 / One Batch in 2015
8 Batch
Staff Development Course 2
Basic Management Course 1
Strategic Management Course
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 103102 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Peningkatan Produktivitas Karyawan
Produktivitas karyawan menjadi salah satu hal yang
paling penting dalam menjaga stabilitas organisasi.
Ketika sebuah perusahaan memiliki karyawan yang
produktif maka perusahaan tersebut telah memiliki aset
berharga guna menjalankan kelangsungan perusahaan
dalam mencapai targetnya. Perusahaan melaksanakan
pemantauan secara berkala setiap tahunnya, begitu
juga ditahun 2015. Monitoring produktivitas dilakukan
dengan melihat perkembangan kontribusi karyawan
khususnya di Divisi Marketing dan Collection untuk
mencapai target perusahaan. Dengan melakukan
monitoring produktivitas, diharapkan para karyawan
dapat memberikan performa yang jauh lebih baik serta
menimbulkan persaingan yang sehat demi mencapai
target individu maupun perusahaan.
Penilaian Kinerja Karyawan dan Jenjang Karir
Penilaian terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan
merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus apresiasi
(baik dalam bentuk financial maupun non-financial)
yang diberikan secara fair dan objektif Perusahaan
kepada setiap Insan Perusahaan atas sumbangsihnya
terhadap pertumbuhan bisnis Perusahaan. Penilaian
Kinerja Karyawan dilakukan setiap semester (enam
bulan). Penilaian Kinerja adalah salah satu bagian dari
Performance Management System, yang terdiri dari:
Performance Planning, yaitu perencanaan target dan
kompetensi yang dibutuhkan; Performance Monitoring
(coaching & counseling) yaitu pemantauan pencapaian
target dan kompetensi; dan Performance Appraisal
(penilaian kinerja) yang merupakan evaluasi terhadap
hasil kerja karyawan.
Dalam Performance Appraisal terdapat tiga aspek penilaian
yaitu penilaian terhadap pencapaian Key Performance
Indicator (KPI), penilaian terhadap kompetensi dan
penilaian terhadap kedisiplinan. KPI mulai disusun pada
akhir tahun yang dijadikan dasar pengukuran kinerja
di akhir tahun dan merupakan ukuran keberhasilan
perusahaan, unit kerja, sampai dengan individu yang
telah disepakati oleh Manajemen. Untuk meningkatkan
Employee Productivity Enhancement
Productivity of employees to be one of the most important
issues in maintaining the stability of the organization.
When a Company has employees who are productive,
the Company already has a valuable asset to run the
continuity of the Company in achieving its target. The
Company conducts regular monitoring every year, as well
as in 2015. Monitoring on productivity is undertaken
by looking at the development of the employee’s
contribution, especially in Marketing and Collection
Divisions to achieve the Company’s target. By conducting
monitoring on productivity, employees are expected to
provide a much better performance as well as causing
healthy competition to achieve the individual and the
Company’s target.
Employee Performance Appraisal and Career Path
Employee performance appraisal and career path is a
form of responsibility and appreciation (both in financial
and non-financial) form provided in a fair and objective
manner by the Company to each of the Company
Personnel for their contribution to the growth of business
in the Company Employee Appraisal is conducted every
semester (six months). Performance appraisal is one part
of the Performance Management System, consisting
of: Performance Planning is a target planning and
competency required; Performance Monitoring (coaching
& counseling) is a monitoring on target achievement and
competency; and Performance Appraisal is an evaluation
of th employee output.
There are three aspects in Performance Appraisal include
appraisal of Key Performance Indicator (KPI) achievement,
appraisal of the competency, and appraisal of the
discipline. KPI begins to compile at the end of the year,
which forms the basis of performance measurement at
the end of the year and is a measure of the Company
success, work unit, up to the individual agreed upon
by the Management. To promote coordination and
koordinasi serta kerjasama antar unit kerja, maka
pencapaian dari KPI Perusahaan didistribusikan menjadi
tanggung jawab seluruh direktorat, divisi, departemen,
unit kerja, hingga ke seluruh individu yang ada di BCA
Finance.
Jenjang karir di BCA Finance dibagi menjadi dua, yaitu
struktural dan fungsional, dan keduanya tidak menutup
kemungkinan karyawan untuk mencapai level yang tinggi
baik di bagian core function maupun support function.
Sejak tahun 2008, Perusahaan mengembangkan proses
asesmen untuk mengetahui potensi dan menjadi bagian
dari pengembangan carrer path setiap karyawannya.
Hal ini bertujuan mengoptimalkan potensi dalam
waktu singkat dan meminimalkan gap atau kelemahan
karyawan. Hasil dari asesmen ini diterjemahkan dalam
bentuk Individual Development Plan yang dipantau oleh
atasan karyawan yang bersangkutan bersama dengan
tim HR. Selain itu, pada tahun 2015 diadakan pelatihan
Coaching untuk level Branch Manager, Branch Operation
Head, Branch Collection Head dan Unit Head ke atas
sehingga mereka dapat membantu karyawan yang ada
dalam supervisinya untuk mengembangkan diri secara
optimal.
Di samping itu, sepanjang tahun 2015 juga telah
dilaksanakan program Internalization Culture yang
bertujuan untuk menanamkan kembali nilai-nilai budaya
Perusahaan. Melalui program ini, karyawan diharapkan
memiliki visi dan misi yang sama dan kembali menerapkan
nilai-nilai budaya FOCUS.
Penghargaan dan Sanksi bagi Insan Perusahaan
Pada dasarnya penghargaan ataupun sanksi adalah
sesuatu yang umum digunakan dalam dunia kerja untuk
memotivasi dan menyeragamkan kinerja dalam sebuah
perusahaan. BCA Finance pun menerapkan hal serupa,
yaitu:
• Memberikan penghargaan kepada karyawan yang
berprestasi di bidangnya dengan bentuk kegiatan
yang dikenal dengan High Contributor Reward Tour
dan High Achiever Reward Tour; dan
cooperation among the work unit, the achievement of
Company’s KPI is distributed into the responsibility of all
directorates, divisions, departments, work units, up to all
existing individuals in BCA Finance.
Career path in BCA Finance is divided into two, i.e.
structural and functional career, and not closing a chance
of employee to achieve a high level both in core function
and support function division. Since 2008, the Company
developed the process of assessment to know the potential
and being part of the career path development of each
employee. It aims to optimize the potential in a short time
and minimize gap or employee weakness. These results of
assessment are translated in Individual Development Plan
form which being monitored by the employee supervisor
together with HR team. In addition, in 2014 it was held
a Coaching training for the level of Branch Manager,
Branch Operation Head, Branch Collection Head and Unit
Head up so that they can help employees under his/her
supervision to develop themselves optimally
In addition, along 2015 the Company also implemented
Internalization Culture program to re-invest corporate
values. Through this program, the employees expected to
have one vision and mission as well as applied FOCUS as
corporate values.
Rewards and Punishment for the Company Persons
In essence, rewards or punishment is a common issue used
in the world of employment to motivate and uniform the
performance in a Company. BCA Finance also applies the
same, includes:
• Granting awards to employees who excel in their
field in the form of activities known as Reward Tour
and High Achiever; and
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 105104 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Kecepatan dan kemudahan akses terhadap informasi
menjadi hal yang sangat penting di era teknologi ini.
Hingga tahun 2015 BCA Finance mengembangkan
sistem dan infrastruktur guna memfasilitasi kebutuhan
komunikasi, informasi dan pengembangan diri karyawan.
Perusahaan memiliki Human Resources Integrated
System (HRIS) yang merupakan sistem terintegrasi yang
berfungsi untuk menelaah, memantau dan mengolah
data ketenaga kerjaan. HRIS ini dapat memudahkan
dan memberdayakan setiap karyawan BCA Finance
dalam pengelolaan data pribadinya, seperti: kegiatan
administrasi karyawan terkait pengajuan cuti, absensi
karyawan, claim medical dan lainnya. Sejak Mei 2013,
Perusahaan mengimplementasikan e-recruitment dalam
HRIS. Aplikasi baru ini dapat memudahkan pemangku
jabatan dalam mengajukan permohonan penambahan
atau penggantian karyawan secara online.
Iklim Kerja Perusahaan
BCA Finance berupaya menciptakan iklim kerja yang
kondusif guna meningkatkan produktivitas kinerja
karyawan. Oleh karena itu, BCA Finance senantiasa
menjalin komunikasi dua arah dengan karyawan. Salah
satunya melalui pemberian pemahaman Code of Conduct
(CoC) dalam bentuk training inclass dan/atau sosialisasi
dalam bentuk e-learning yang dilakukan kepada setiap
karyawan baru.
Human Resources Information System
Speed and ease of access to information becomes very
important issue in this technological era. Until 2015 BCA
Finance developed the systems and infrastructures to
facilitate the need of communication, information and
self-development of employees.
The Company holds a Human Resources Integrated
System (HRIS), which is an integrated system that serves
to review, monitor and process the manpower data.
HRIS can facilitate and empower every employee of BCA
Finance in the management of their personal data, such
as: administrative activities related to employee leave
application, absenteeism, and other medical claim. Since
May 2013, the Company implemented e-recruitment
in HRIS. This new application can facilitate jobholders
in applying for online, the addition or replacement of
employees.
Work Climate of the Company
BCA Finance strived to create a condusive work climate
to increase performance productivity. Accordingly, BCA
Finance always builds interactive communication with the
employee. One of them is through delivering the meaning
of Code of Conduct in inclass training and sosialization in
e learning to every new employee.
• memberikan sanksi sesuai dengan tingkatan-
tingkatan kesalahan, mulai dari kesalahan tingkat
yang paling kecil dengan diberikannya Surat
Teguran, sampai dengan tingkat kesalahan yang
paling besar yaitu PHK.
BCA Finance telah mengatur kedua hal tersebut secara
jelas baik melalui kebijakan atau keputusan internal dan
Peraturan Perusahaan.
• providing sanctions in accordance with the levels
of fault, ranging from the smallest fault level by
granting Warning Letter, to the biggest level of fault
is dismissed.
BCA Finance has set up those two issues clearly either
through policy or internal decision and Regulation of the
Company.Selama tahun 2015, iklim kerja Perusahaan relatif
berjalan kondusif. Hal ini tercermin dari perkembangan
produktivitas, dimana setiap karyawan dapat merasakan
rasa aman, nyaman dan kekeluargaan di setiap level
organisasi di BCA Finance. Program Perusahaan di tahun
2015 dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif,
antara lain:
1. Buletin
Menggunakan media internal yang bersifat masal
seperti buletin sebagai alat untuk menyalurkan
informasi kepada para karyawan. Secara tidak
langsung buletin memberikan pengetahuan terkait
pertumbuhan bisnis dan aktivitas perusahaan setiap
bulannya terhadap karyawan di setiap cabang
BCA Finance. Sejalan dengan perkembangan era
teknologi pada masa ini, Buletin BCA Finance dibuat
dalam edisi digital. Melalui Buletin Info BCA Finance
tersebut, Perusahaan berharap dapat menyalurkan
informasi terbaru tentang Perusahaan kepada
seluruh karyawan secara merata.
2. Survey
Perusahaan menyadari pentingnya untuk
mengetahui harapan, kendala yang dihadapi,
dan proses kerja karyawan. Guna menjembatani
komunikasi antar fungsi maupun antara manajemen
dengan seluruh Insan Perusahaan. Berdasarkan hasil
survey tersebut, Perusahaan dapat mengetahui
masukan-masukan yang sangat penting sebagai
umpan balik yang berharga dan memberi informasi
bagi perusahaan mengenai hal-hal apa saja yang
telah terlaksana dengan baik dan yang perlu
ditingkatkan. Survey tersebut juga merupakan
jembatan penghubung antara permasalahan,
harapan dan kejadian yang terjadi di lingkungan
kerja karyawan dan pihak manajemen BCA Finance
untuk kemudian ditindaklanjuti bersama.
During 2015, the work climate of the Company runs
relatively conducive. This is reflected in the development
of productivity, where every employee can feel a sense
of security, comfortable and kinship at every level of the
organization in BCA Finance The Company program in
2015 in creating a conducive working environment,
among others:
1. Bulletin
Using internal mass media such as BCA Finance
Info bulletin as a tool of disseminating information
to employees. This bulletin provides indirectly
knowledge relating ti business growth and operations
of the Company every month to employees in every
branch of BCA Finance. In line with the development
of technology era at this time, BCA Finance Bulletin
is made in two editions i.e. printed edition and digital
edition. Through BCA Finance info Bulletin, the
Company expects to distribute the latest information
about the Company to all employees evenly.
2. Survey
The Company realizes the importance of knowing
the expectation, constraints faced, and the employee
work process. To facilitate communication among
function or between management with the entire
personnel of the Company, since 2013 the Company
organized regular surveys annually. Based on the
survey results, the Company may learn very important
inputs as valuable feedback and provides information
to the Company on which matters have been well
done and what needs to be improved. The survey
is also a bridge between the problems, expectations
and events that occur in the working environment of
employee and the management of BCA Finance for
being followed up together later.
Selain itu, Perusahaan juga memiliki Unit Kerja Employee
Relation yang berfungsi untuk menjembatani komunikasi
antara karyawan dengan pimpinan Perusahaan. Unit kerja
Employee Relation bertugas menyampaikan program
kerja dan pesan dari pimpinan kepada karyawan baik
melalui pertemuan langsung, pesan elektronik maupun
kampanye-kampanye dalam media komunikasi karyawan.
Moreover, the Company also has employee relation
division to bridge the communication between employee
and Company’s leader. Employee Relation unit assigned to
deliver work program and message from the management
through meeting, email and campaign in communication
media of the employee as well.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 107106 Profil Perusahaan / Corporate Profile
3. Kepatuhanterhadapperaturan
ketenagakerjaan
Perusahaan senantiasa bergerak selaras sesuai
dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di
Indonesia dalam mengelola sumber daya manusianya
sehingga turut menjaga kepentingan setiap Insan
Perusahaan. Dengan demikian, Perusahaan secara
jangka panjang bersama dengan karyawannya
mampu berkembang bersama dengan hubungan
kerja saling menguntungkan.
4. KegiatanInformal
BCA Finance juga menyelenggarakan kegiatan
informal setiap tahunnya guna menghilangkan
rasa jenuh dan meningkatkan keakraban antar
jejang dalam Perusahaan. Kegiatan informal yang
dilaksanakan di tahun 2015 diantaranya: Bazaar,
Kegiatan olahraga karyawan, Employee Gathering
dan kegiatan-kegiatan unit lainnya. Karyawan
dapat menyalurkan bakat dan hobinya, berbaur dan
bercengkrama bersama dengan sesama karyawan,
atasan dan bawahan.
3. Compliancewithmanpowerregulation
The Company continues to move in harmony
according to manpower regulation that applies in
Indonesia in managing the human resources so as
following to safeguard the interests of any Company
personnel. Thus, the Company in a long-term along
with employees is able to evolve together with
mutually beneficial working relationship.
4. InformalEvents
BCA Finance also organizes informal events each
year to relieve boredom and increase intimacy
between the levels in the Company. Informal events
that are carried out in 2015 include Bazaar, sport
event for employee, Employee Gathering and other
unit activities. Employees can channelize their talents
and hobbies, join and chat with fellow employees,
supervisors and subordinates.
Budaya Perusahaan
Suatu organisasi yang besar dan hebat pastinya didukung
oleh Budaya Perusahaan yang baik. BCA Finance telah
mencanangkan FOCUS sebagai budayanya sejak tahun
2005. Pemahaman setiap Insan Perusahaan terhadap
Budaya Perusahaan disampaikan pada saat karyawan
bergabung melalui pelatihan VIMIVA, yaitu pelatihan
tentang Visi, Misi, Nilai dan Kode Etik BCA Finance; dan
menjadi bagian dari kurikulum pengetahuan karyawan
yang disosialisasikan melalui e- learning.
Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Perusahaan mengadopsi
dan membangun budaya 4 Disciplines of Execution
(4DX) guna meningkatkan kerja sama tim, kedisiplinan,
konsistensi dan fokus dalam melakukan eksekusi strategi
guna mencapai tujuan Perusahaan.
Berikut merupakan komposisi sumber daya manusia
(termasuk Dewan Direksi) BCA Finance, berdasarkan:
Corporate Culture
A large and prominent organization is certainly supported
by good Corporate Culture. BCA Finance has launched
FOCUS as its culture since 2005. Understanding of each
Company Personnel on the Corporate Culture submitted
at the time the employees join through VIMIVA training,
i.e. the training on the Vision, Mission, Values and Code
of BCA Finance Ethics; and become part of the curriculum
for employee knowledge socialized through e-learning.
Since 2013 to date, the Company adopts and builds a
culture of 4 Disciplines of Execution (4DX) to increase
teamwork, discipline, consistency and focus on strategies
execution to achieve the Company objectives.
Below are the composition of BCA Finance human
resources (including the Board of Directors), based on:
a.MenurutJenjangPendidikan a.LevelofEducation
b.MenurutJenjangManajemen b.ManagerialPosition
Jenjang Pendidikan
Jenjang Manajemen
2011
2011
2015
2015
2013
2013
2012
2012
2014
2014
Level of Education
Manageerial Position
PascaSarjana / Sarjana / Postgraduate
Sarjana Muda dan setingkat / Bachelor
SLTA dan sederajat / Senior high school
SLTP dan sederajat / Junior high school
Jumlah / Total
Direksi / Director
Eksekutif Senior / Senior Executive
Manajer / Manager
Pelaksana / Executor
Jumlah / Total
31 Des / Dec 31st
31 Des / Dec 31st
1.836
381
158
1
2.376
4
41
356
1.975
2.376
1.785
393
163
1
2.342
4
33
350
1.955
2.342
1.811
447
154
1
2.413
4
34
333
2.042
2.413
943
172
56
1
1.172
4
26
304
838
1.172
586
80
27
1
694
4
25
196
469
694
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 109108 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Rencana Program Kerja SDM 2016
Ke depan, dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja
karyawan, BCA Finance berencana menguatkan
kembali pemahaman setiap karyawan terhadap Budaya
Perusahaan. Kualitas kerja yang dimaksud tentunya
berkaitan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen dengan tetap menegakkan integritas untuk
mencapai hasil diatas target perusahaan.
Selanjutnya, BCA Finance juga akan menyelenggarakan
Program Pengembangan Kompetensi Karyawan secara
terstruktur. Seluruh karyawan baru front liners dibekali
kemampuan teknis untuk memberikan keseragaman
pelayanan terhadap konsumen. Sementara para manager
diberikan pembekalan untuk menjadi pemimpin yang
berkualitas dari sisi bisnis maupun pengembangan
subordinat.
Human Resources Work Plan in 2016
Onward, in order to improve the quality of employee
performance, BCA Finance is planning to strengthen
every employee’s understanding of corporate culture. This
quality related to deliver the best service to customer with
high integrity to achieve beyond Company’s target.
Furthermore, BCA Finance will also conduct Employee’s
Competency Training Program structurally. All new
employees in core unit will be completed with technical
skill to synchronize service to the customer. Meanwhile,
all managers will be prepared to be qualified leaders from
business aspect as well as subordinate’s development.
c.MenurutJenjangUsia c.AgeQualification
d.MenurutStatus d.StatusofEmployment
Jenjang Usia
Status Pegawai
2011
2011
2015
2015
2013
2013
2012
2012
2014
2014
Age Qualification
Status of Employment
18 – 25 Tahun/ 18 to 25 year
26 – 35 Tahun/ 26 to 35 year
36 – 45 Tahun / 36 to 45 year
45 tahun ke atas / more than 45 years
Jumlah / Total
Karyawan Tetap / Permanent employee
Karyawan Kontrak / Contract employee
Jumlah / Total
31 Des / Dec 31st
31 Des / Dec 31st
827
1.316
180
53
2.376
690
1.686
2.376
905
1.216
173
48
2.342
670
1.672
2.342
1.086
1.128
157
42
2.413
595
1.818
2.413
546
461
137
28
1.172
525
647
1.172
161
384
125
24
694
464
230
694
Following is the composition of BCA Finance’s
shareholders as of December 31st, 2015 :
Komposisi pemegang saham BCA Finance per 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut :
PT. Bank Central Asia, Tbk.
BCA Finance Limited
Jumlah / Total
199.151.850.000
848.150.000
200.000.000.000
99,58 %
0,42 %
100,00%
Pemegang Saham per 31 Desember 2015Shareholders as of December 31st, 2015
PersentaseSaham (Rp)PercentageShares (IDR)
MajorandControlingShareholders,BothDirectly
andIndirectly,ToTheIndividualsOwners
PemegangSahamUtamadanPengendali,Baik
LangsungMaupunTidakLangsung,SampaiKepada
Pemilik Individu
Profil Pemegang SahamPROFILE OF SHAREHOLDERS
0.42%
99.58% 100%
47.15%
Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ)
Sdr. Robert Budi Hartono & Sdr. Bambang Hartono
Anthony Salim
1.76%
51.09%
Masyarakat
BCA Finance
PT Bank Central Asia Tbk.
BCA Finance Limited
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 111110 Profil Perusahaan / Corporate Profile
PT Bank Central Asia, Tbk.
PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) began its operation in 1957 with the name Bank Central Asia NV. BCA is Indonesia’s largest private bank, serving diverse customer segments, both individual and business customers, through a network of electronic banking and branches that reach almost all major cities in Indonesia.
After Indonesia’s economic crisis in 1997-1998, BCA was taken over by the Government and included in the recapitulation and restructuring program undertaken by the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). At that time, the supervision of BCA was returned from IBRA to Bank Indonesia in 2000. The Indonesian Government through IBRA controlled 92,8% of the ownership of BCA. In the same year, IBRA divested 22,5% of all BCA shares through Initial Public Offering (IPO), and 10% in 2001 through Secondary Public Offering 10%. In 2002, Farindo Investment (Mauritius) Limited acquired 51% of BCA’s total shares through strategic private placement tendering process. Furthermore, IBRA divested the remaining shares of BCA in 2004 and 2005.
BCA is one of the biggest transactional banks with widespread electronic network in Indonesia. With 1.182 branches and 17.081 ATM machines that are connected online throughout Indonesia, BCA provides convenience and comfort in transactions.
BCA and its subsidiaries are currently supported more than by 20,000 reliable and professional employees. BCA manages approximately 13 million customer accounts processes hundreds of millions of financial transactions and meets the needs of individual customers and companies through a wide range of products and extensive services. BCA is one of the leading banks in Indonesia. BCA is also active in providing loans for individual customers, SME, commercial and corporate.
PT Bank Central Asia, Tbk.
PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi pada tahun 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Kini BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia.
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, BCA diambil-alih oleh Pemerintah dan diikutsertakan dalam program rekapitulasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Saat itu, pada tahun 2000 pengawasan terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke Bank Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% dari kepemilikan BCA. Pada tahun yang sama, BPPN melakukan divestasi 22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik Perdana (Initialing Public Offering/IPO) dan pada tahun 2001 melalui Penawaran Publik Kedua (Secondary Public Offering) 10% dari total saham BCA. Pada tahun 2002, Farindo Investment (Mauritus) Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement. Selanjutnya, BPPN melakukan divestasi seluruh sisa saham BCA pada tahun 2004 dan 2005.
BCA merupakan salah satu bank transaksional terbesar yang memiliki jaringan elektronik yang tersebar luas di Indonesia. Melalui 1.182 kantor cabang dan 17.081 ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile banking, BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Saat ini BCA dan entitas anak perusahaan didukung oleh lebih dari 20.000 karyawan yang andal dan profesional. BCA mengelola lebih dari 13 juta rekening nasabah, memproses ratusan juta transaksi keuangan dan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan dan perusahaan melalui beragam produk dan layanan. BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia. BCA juga aktif menyediakan fasilitas pinjaman baik untuk nasabah individu, UKM, komersial, maupun korporasi.
Keterangan :*Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders FarIndo Investments (Mauritius) Ltd (“FarIndo”) adalahSdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono
**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02% dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono
Note :* In accordance with the Bank Indonesia Letter No. 12/21/DPB3/TPB3-7 datedFebruary 25th, 2010, Farindo Investments (Mauritius) Ltd’s (“Farindo”) Ultimate Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and Mr. Bambang Hartono
** In the composition of the shares owned by the public, 2,45% is owned by a partyaffiliated with the Ultimate Shareholder; 0,02% is owned by Mr. Robert Budi Hartonoand 0.02% owned by Mr. Bambang Hartono
Visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Berikut adalah susunan pemegang saham BCA serta susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BCA per 31 Desember 2015:
BCA’s vision is to be the bank of choice and a major pillar of the Indonesian economy.
Following is the structure of BCA’s shareholders, along with the Board of Commissioners and the Board of Directors as of December 31st, 2015 :
FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *
Anthony Salim
Masyarakat**
Jumlah / Total
11.625.990.000
434.079.976
12.594.940.024
24.655.010.000
47,15%
1,76%
51,09%
100%
Pemegang SahamShareholders
PersentaseJumlah SahamPercentageShares (IDR)
Djohan Emir Setijoso
Tonny Kusnadi
Cyrillus Harinowo
Raden Pardede
Sumantri Slamet Ph.D
Presiden Komisaris / PresidentCommissioner Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Nama JabatanName Position
Dewan Komisaris / Board Of Commisioners
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 113112 Profil Perusahaan / Corporate Profile
BCA Finance Limited
BCA Finance Limited (sebelumnya bernama Central Asia
Capital Corporation Limited) didirikan di Hongkong pada
tanggal 27 Mei 1975 yang sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh Salim Group. Perusahaan ini didaftarkan
sebagai Authorized Institution (deposit taking company)
dibawah supervise Hong Kong Monetary Authority yang
bergerak dalam bidang pembiayaan trade finance dan
penghimpunan deposito masyarakat (deposit taking)
pada bulan April 1976.
Perusahaan ini menjadi anak perusahaan sepenuhnya dari
BCA pada saat BCA membeli seluruh saham yang dimiliki
oleh Salim Group pada tahun 1996. Setelah pengalihan
saham dilaksanakan, maka nama perusahaan diubah
menjadi BCA Finance Limited.
BCA Finance Limited
BCA Finance Limited (previously named as Central Asia
Capital Corporation Limited) was incorporated in Hong
Kong on May 27th, 1975, of which, Salim Group as the
majority shareholder. The company was registered as an
Authorized Institution (deposit taking company under
the supervision of the Hong Kong Monetary Authority)
engaging in the financing of trade finance and deposit
taking in April 1976.
The company became a wholly owned subsidiary of
BCA when BCA acquired all of the shares owned by the
Salim Group in 1996. After the transfer of the shares, the
company name was changed to BCA Finance Limited.
Jahja Setiaatmadja
Eugene Keith Galbraith
Armand Wahyudi Hartono
Inawati Handoyo
Lianawaty Suwono
Santoso
Suwignyo Budiman
Subur Tan
Henry Koenaifi
Erwan Yuris Ang
Rudy Susanto
Presiden Direktur / President Director Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Nama JabatanName Position
Dewan Direksi / Board Of DirectorsSetelah terjadinya perubahan pengendalian BCA oleh
Farallon Capital Management LLC, Amerika Serikat, BCA
Finance Limited mengubah strategi usahanya dengan
mengembalikan ijin usahanya sebagai perusahaan deposit
taking kepada otoritas Hongkong Monetary Authority
pada bulan Maret 2004. Selanjutnya BCA Finance Limited
mendapatkan ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan
(money lenders) dan lembaga pengiriman uang (money
service operator) dengan fokus bisnisnya dalam jasa
pengiriman uang.
Pengurus BCA Finance Limited pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
After a change of control of BCA by Farallon Capital
Management LLC, the United States, BCA Finance Limited
changed its business strategy -by surrendering its business
license as a deposit-taking company to the Hong Kong
Monetary Authority in March 2004. Furthermore, BCA
Finance Limited obtained business licenses as financing
institutions (money lenders) and money services operator
with business focus in money transfer services.
Following is the structure of BCA Finance Limited’s
Management as of December 31st, 2015 :
Rudy Harjono
Edmund Tondobala
Andy Kwok
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Nama JabatanName Position
Dewan Direksi / Board Of Directors
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 115114 Profil Perusahaan / Corporate Profile
The Company’s share ownership that were recorded in
other companies as of December 2015 were as follow:
Perusahaan melakukan penyertaan pada perusahaan lain
yang tercatat pada Desember 2015 antara lain sebagai
berikut :
BCA Syariah
PT Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan
kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah
memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia
berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP/GBI/
DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010 dan kemudian resmi
beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 5 April 2010.
Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah sebagai
berikut:
1. PT Bank Central Asia, Tbk.: 596.299 lembar saham
(99,9998%)
2. PT BCA Finance : 1 lembar saham
(0.0002%)
BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam
industri perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang
unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan
dana dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan, mikro,
kecil dan menengah. Masyarakat yang menginginkan
produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta ditunjang
oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan
target dari Bank Syariah.
BCA Syariah hingga saat ini memiliki 47 jaringan cabang
termasuk 24 Unit Layanan Syariah (ULS) tersebar di wilayah
DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya,
Semarang, Bandung dan Solo.
BCA Syariah
PT Bank BCA Syariah was established and started
its business activity by initiating implementation of
sharia principals after obtaining a sharia operational
permit from Bank Indonesia in accordance with the
BI Governor Decree No.12/13/KEP/GBI/DpG/2010
dated March 2nd, 2010, then it was officially
operating as Syari’ah bank on April 5th, 2010.
Following is the share ownership of PT Bank BCA Syariah:
1. PT Bank Central Asia, Tbk.: 596.299 share units
(99.9998%)
2. PT BCA Finance : 1 share unit
(0.0002%)
BCA Syariah is announce to be the pioneer of Indonesia’s
Syari’ah banking industry as bank who superior in finance
settlement, funding and financing for individual, micro,
small and middle segment customers. Syari’ah Bank has
been targeting customers who have keen interest in
quality banking services and products that are easy to
access and offering speed in transaction.
Now days, BCA Syariah owns 47 networks including
24 Syariah Service Units (ULS) located in DKI Jakarta,
Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang,
Bandung and Solo.
PT Bank BCA Syariah
PT Central Santosa Finance (CSF)
PT Asuransi Umum BCA*
Bank
Lembaga Pembiayaan
Asuransi
2009
2010
1988
0,0002%
25,00%
25,00%
2009
2010
2010
Catatan: *) Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA.
Note:*) Since December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera Insurance changed its name to PT Asuransi Umum BCA.
Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Berdiri Sejak Kepemilikan UsahaCompany Name Business Activity Year of Establisment Share Ownership
Tahun PenyertaanYear Participation
Profil Entitas AsosiasiPROFILE OF COMPANY’S ASSOCIATES
Central Santosa Finance (CSF)
Pada tahun 2010, PT Central Santosa Finance didirikan
dengan keyakinan untuk menjadi lembaga pembiayaan
pilihan utama dalam industri otomotif Indonesia,
khususnya dalam industri kendaraan roda dua. Melalui
ijin Kementrian Keuangan No. KEP-523/KM.10/2010 yang
terbit pada tanggal 3 September 2010, maka sebagai
bagian dari grup bank swasta terbesar di Indonesia
yaitu PT. BCA, Tbk., Perusahaan terus melebarkan bisnis
unitnya dengan terus menciptakan keunggulan kompetitif
sehingga dapat memberikan solusi dan manfaat terbaik
bagi konsumen, ATPM, Jaringan Dealer, para Pemegang
Saham, dan segenap Karyawan Perusahaan.
Kepemilikan saham PT Central Santosa Finance (CSF)
adalah sebagai berikut:
1. PT BCA, Tbk. sebesar 45%
2. PT BCA Finance sebesar 25%
3. PT Multikem Suplindo sebesar 30%
PT Central Santosa Finance hingga saat ini memiliki tujuh
puluh enam cabang yang tersebar di pulau Sumatera,
Jawa, dan Kalimantan.
PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1988, dengan nama
Asuransi Ganesha Ciptadanamas. Pada tahun 2006,
perusahaan ini berubah nama menjadi Transpacific
General Insurance. Setelah diakuisisi oleh Dana Pensiun
Bank Central Asia dan BCA Finance, perusahaan berubah
nama menjadi Central Sejahtera Insurance pada 2011.
Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera
Insurance resmi merubah namanya menjadi PT Asuransi
Umum BCA.
Kepemilikan saham PT Asuransi Umum BCA adalah
sebagai berikut:
1. PT Bank Central Asia, Tbk. sebesar 75%
2. PT BCA Finance sebesar 25%
BCAinsurance berkantor pusat di Gedung WTC Mangga
Dua dan melayani berbagai jasa asuransi umum kerugian,
seperti: property, kendaraan bermotor, dan asuransi harta
benda lainnya.
Central Santosa Finance (CSF)
PT Central Santosa was established in 2010 and was
committed to be the leading- financial institution in
Indonesia’s automotive industry, especially motorcycle.
Through the Ministry of Finance letter No.KEP-523/
KM.10/2010 published on September 3rd, 2010, PT Central
Santosa Finance, as part of PT. BCA, Tbk., expanded its
business unit by creating competitive excellence in order
to provide the best solution dan benefit for consumers,
ATPM, Dealer Network, Shareholders, and all employees
The share ownership of PT Central Santosa Finance is as
follows:
1. PT BCA, Tbk : 45%
2. PT BCA Finance : 25%
3. PT. Multikem Suplindo: 30%
Currently, PT Central Finance has seventy-six branches in
over Sumatra, Java, and Borneo.
PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance
The company was established in 1988 and was initially
named Asuransi Ganesha Ciptadanamas. In 2006, the
company changed its name into Transpacific General
Insurance. After being acquired by Bank Central Asia
Pension Fund and BCA Finance, the company’s name
changed into Central Sejahtera Insurance in 2011.
Finally, on December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera
Insurance officially changed its name into PT Asuransi
Umum BCA.
Following is the share ownership of PT Asuransi Umum
BCA:
1. PT Bank Central Asia, Tbk.: 75%
2. PT BCA Finance: 25%
BCAinsurance is headquartered at WTC Mangga Dua
Building and serves various general insurance services,
such as: property, motor vehicles, and other insurances.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 117116 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Struktur Grup PerusahaanCOMPANY’S GROUP STRUCTURE
BCA FINANCE LIMITED 100%
BCA SEKURITAS 75%
BCA
BCA SYARIAH 100% CS FINANCE 70%
BCA INSURANCE 100%
BCA Finance
Anak perusahaan Grup BCA yang memfokuskan usaha
pada pembiayaan mobil dan memfokuskan visi “Menjadi
perusahaan terkemukadalam industri pembiayaan
di Indonesia yang memberikan NILAI TERBAIK
kepada para stakeholders”.
Informasi lengkap silakan kunjungi
www.bcafinance.co.id
BCA Finance
This is a BCA Group subsidiary focused on car financing
and has a vision of “Becoming the leading company
in the Indonesianfinancing industrywhogives its
stakeholderstheBESTVALUE”.
For more information, please visit
www.bcafinance.co.id
BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL)
BCA Finance Ltd (BCA FL) adalah anak perusahaan yang
didirikan di Hong Kong sejak tahun 1975 dengan bisnis
utama kiriman uang dan pembukaan rekening Tahapan.
BCAFL saat ini memiliki lima cabang di seluruh Hong
Kong.
Telepon Layanan Informasi: (852) 28474388
• KantorPusat:Unit4707,47Floor,TheCenter,99
Queen’s Road Central, Hong Kong.
• CabangDragonRise:ShopA1,lantai1,DragonRise
Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.
• Cabang Yuen Long: Shop 27,32, Hop Yick
Commercial Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.
• Cabang TsuenWan: Shop 136, lantai 1, Lik Sang
Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.
• CabangHungHom:Shop50,lantaidasar,Whampoa
108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung
Hom
BCA Syariah
Sejak resmi beroperasi sejak 5 April 2010, PT Bank BCA
Syariah selalu melaksanakan kegiatan usaha dengan
prinsip-prinsip syariah. Berkeinginan untuk menjadi
pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia
yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran,
penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah
perseorangan, mikro, kecil dan menengah.
BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL)
BCA Finance Ltd (BCA FL) is a subsidiary in Hong Kong
that was developed in 1975 with a core business of money
transfers and opening Tahapan (savings) accounts.
BCAFL currently has five branches throughout Hong Kong.
Customer Service: (852) 3653-5888
• CentralOffice:Unit 4707,47 Floor, TheCenter, 99
Queen’s Road Central, Hong Kong
• DragonRiseBranch:ShopA1,1stFloor,DragonRise
Building, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay.
• YuenLongBranch:Shop27,32,HopYickCommercial
Centre, 33 Hop Choi Street, Yuen Long.
• Tsuen Wan Branch: Shop 136, 1st floor, Lik Sang
Plaza, 269 Castle Peak Road, Tsuen Wan.
• HungHomBranch:Shop50,groundfloor,Whampoa
108 Shopping Arcade, 19-23 Man Tai Street, Hung
Hom
BCA Syariah
Since it has officially been operating on 5 April 2010, PT
Bank BCA Syariah has always run its business based on
syariah principles. It aims at becoming a pioneer in the
Indonesian syariah banking industry that excels in payment
settlements, fund gathering and financing for individual
customers, micro, small and medium enterprises.
BCA LIFE 100%
100% 75%
45%
99,576%
99,9999%
99,9996%
75%
0,424% 25%BCA FINANCE 100%
0,0004%
0,0001% 25%
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 119118 Profil Perusahaan / Corporate Profile
CS Finance
PT Central Santosa Finance, berdiri sejak 2010 dan
bergerak di bidang industri dan pembiayaan anjak
piutang, pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha.
BCA melalui BCA Finance menjadi pemegang saham
sebesar 25% pada tahun 2010 dan meningkatkan
kepemilikan efektif menjadi 70% pada tahun 2014.
BCA Sekuritas
PT BCA Sekuritas (sebelumnya bernama PT Dinamika
Usaha Jaya) berdiri sejak tahun 1990 dan bergerak di
bidang perantara perdagangan efek dan penjamin emisi
efek
BCA Insurance
PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central
Sejahtera Insurance) berdiri sejak 1988 dan bergerak
di bidang industri perasuransian, terutama dibidang
asuransi umum atau asuransi kerugian.
Informasi lengkap silakan kunjungi
www.bcainsurance.co.id
BCA Life
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) adalah anak usaha
PT Bank Central Asia, Tbk. yang memberikan layanan
asuransi jiwa kepada seluruh masyarakat Indonesia.
BCA Life beroperasi di bawah anak usaha BCA, yaitu
BCA Sekuritas yang memiliki mayoritas saham 99
persen dan sisanya dimiliki oleh BCA Insurance. BCA
Life mendapatkan ijin pendirian dan operasional dari
OJK pada 14 Juli 2014 berdasarkan keputusan dewan
komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : Kep-
91/D.05/2014.
CS Finance
PT Central Santosa Finance was established in 2010 and
currently provides consumer financing, factoring and
finance leasing business. BCA trough BCA Finance held a
25% shares ownership in 2010 and increased its effective
ownership to 70% in 2014.
BCA Sekuritas
PT BCA Sekuritas (formerly PT Dinamika Usaha Jaya)
was established in 1990 with business lines as securities
brokerage and investment bank.
BCA Insurance
PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera
Insurance) was established in 1988 as a general insurance
company.
For more information, please visit
www.bcainsurance.co.id
BCA Life
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) is a subsidiary of PT Bank
Central Asia Tbk. which provide life insurance services to
all the people of Indonesia. BCA Life operates under a
subsidiary of BCA, which is BCA Sekuritas who has a 99
percent majority stake and the remaining owned by the
Bank Insurance. BCA Life getting permits the establishment
and operation from the FSA on July 14, 2014 based on
decision of the board of commissioners by the Financial
Services Authority Number: Kep-91/D.05/2014.
BCA Life akan fokus berinovasi pada 3 layanan asuransi
jiwa, yaitu asuransi perlindungan (protection), asuransi
plus tabungan (saving) dan asuransi plus investasi
(investment). Dalam memberikan perlindungan kepada
masyarakat, BCA Life akan senantiasa berusaha untuk
memberikan layanan prima kepada para nasabah selama
24 jam 7 hari dalam seminggu melalui layanan Halo BCA
1500888.
BCA Life yakin bahwa dengan kualitas dan inovasi
produk asuransi yang akan dikembangkan dan dengan
dukungan dan sinergi dari anak usaha BCA dan juga
Bank BCA, BCA Life siap untuk memasuki pasar asuransi
jiwa di Indonesia dan menjadi salah satu perusahaan
asuransi jiwa nasional terkemuka di Indonesia.
Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi:
www.bcalife.co.id
BCA Life will focus on innovating 3 life insurance services,
namely insurance protection (protection), insurance
plus savings (savings) and insurance plus investment
(investment). In providing protection to the community,
BCA Life will always strive to provide excellent service
to customers 24 hours 7 days a week via the Halo BCA
1500888.
BCA Life believes that the quality and innovation of
insurance products that will be developed and with the
support and synergy of subsidiary BCA and Bank BCA, BCA
Life is ready to enter the life insurance market in Indonesia
and become one of the leading national life insurance
company in Indonesia.
For more information, please visit:
www.bcalife.co.id
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 121120 Profil Perusahaan / Corporate Profile
75% 25%
100%
51.09%
Masyarakat**
Note :
* In accordance with the Bank Indonesia Letter No.
12/21/DPB3/TPB3-7 dated February 25th, 2010, Farindo
Investments (Mauritius) Ltd’s (“Farindo”) Ultimate
Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and Mr.
Bambang Hartono
** In the composition of the shares owned by the public,
2.45% is owned by a partyaffiliated with the Ultimate
Shareholder; 0.02% is owned by Mr. Robert Budi
Hartonoand 0.02% owned by Mr. Bambang Hartono.
Keterangan :
*Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/
TPB3-7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders
Farindo Investments (Mauritius) Ltd (“Farindo”) adalah
Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono
** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,
sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan
Ultimate Shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh
Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02% dimiliki oleh Sdr.
Bambang Hartono.
0.42%
99.58%
99.99%
25% 45%
47.15%
Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ)
Sdr. Robert Budi Hartono & Sdr. Bambang Hartono *
Anthony Salim
1.76%
PT BCA Finance
PT Bank BCA Syariah
PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
0.01%
PT Bank Central Asia Tbk.
Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure
BCA Finance Limited
Pemegang Saham Utama dan Entitas AsosiasiMAJOR SHAREHOLDERS AND ASSOCIATES
The capital and share ownership composition has
changed since its early establishment. The chronology
of the company’s share ownership development since
1983 to 2006 is described in BCA Finance Annual Report
Year 2013 and the following changes is described below.
Komposisi permodalan dan kepemilikan saham
Perusahaan telah mengalami perubahan sejak tahun
berdirinya. Adapun riwayat perkembangan kepemilikan
saham Perusahaan sejak tahun 1983 sampai 2006 dapat
dilihat pada Laporan Tahunan 2013 dan selanjutnya pada
keterangan di bawah ini.
2006
Berdasarkan Pernyataan Direksi Perusahaan yang
dituangkan dalam Akta No. 78 tanggal 31 Mei 2006,
yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso
Isbandi, SH., Notaris di Jakarta, Direksi Perusahaan
menyatakan telah menerima pemberitahuan pengalihan
seluruh saham atau sebanyak 25.000 saham dengan
nilai nominal sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima
puluh juta rupiah) dari Tuan Wella Jaya Saputra kepada
BCA Finance Limited; pengalihan saham mana telah
dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2006 sebagaimana
ternyata dari Sale of Shares tanggal 6 Januari 2006 yang
telah dibukukan dan didaftarkan dalam buku Notaris
Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH. tersebut
di bawah No. 28/W/V/2006 tanggal 31 Mei 2006, yang
telah ditandatangani oleh Tuan Wella Jaya Saputra,
selaku Penjual dan BCA Finance Limited, selaku Pembeli.
Nilai transaksi saham yang diperjual belikan tersebut
seluruhnya sebesar Rp1,5 (satu koma lima rupiah).
2006
Based on the Board of Directors Statement written in the
Deed No.78 dated May 31st, 2006 that was made and
witnessed by the Notary, Fransiscus Xaverius Budi Santoso
Isband, SH., in Jakarta, the Company’s Board of Directors
have received the announcement of shares transfer
totaling 25.000 shares and was valued at IDR250.000.000
(two hundred and fifty million rupiah) from Mr.Wella Jaya
Saputra to BCA Finance Limited. The stock transfer has
been completed on January 6th, 2006 as mentioned
in the Sale of Shares on January 6th, 2006 and was
registered in the Notary book of Fransiscus Xaverius Budi
Santoso Isbandi, SH. No.28/W/V/2006 dated May 31st,
2006, and it was signed by Mr.Wella Jaya Saputra as the
Seller, and BCA Finance Limited as the Buyer. The total
stock selling transaction value was valued at IDR1,5 (one
point five rupiah).
Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan HISTORY OF COMPANY’S SHARE OWNERSHIP
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 123122 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Pengalihan saham dalam Perusahaan tersebut selanjutnya
telah diberitahukan kepada instansi yang berwenang dan
pemberitahuan perubahan pemegang saham Perusahaan
tersebut telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal
Administrasi Hukum Umum atas nama Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah
Nomor C-UM.02.01.10353 tanggal 21 Juni 2006.
Setelah terjadinya jual beli saham Perusahaan,
maka struktur permodalan dan susunan pemegang
saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s shares transfer has been announced to
the authorized institution, while the notification of the
change in the Company’s shareholders’ composition
has been accepted and noted by the General Director
of Laws Administration Department on behalf of the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia No.C-UM.02.01.10353 dated June 21st, 2006.
After the Company’s shares trading, the Company’s capital
structure and composition of shareholders were as follows:
Modal DasarInitial Working Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-Up Capital
Pemegang SahamShareholders 1. PT Bank Central Asia, Tbk. 2. BCA Finance Limited
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital
Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Stock in Portfolio
20.000.000
5.870.20025.000
5.895.200
14.104.800
200.000.000.000
58.702.000.000250.000.000
58.952.000.000
141.048.000.000
99,58 0,42
100,00
Nilai Nominal Rp10.000,- Per SahamValued at IDR10.000 Per Share
Uraian Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) PersentaseExplanation Number of Shares Number of Shares Percentage (%)
2010
Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang
diambil tanpa mengadakan rapat umum pemegang saham
tanggal 4 Agustus 2010 yang kemudian dinyatakan
dalam Akta No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 dibuat di
hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH.,
Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan
menyetujui meningkatkan modal dasar Perusahaan dari
semula sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar
rupiah) yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta)
saham, menjadi sebesar Rp500.000.000.000,- (lima
ratus miliar rupiah) terbagi atas 50.000.000 (lima puluh
juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal
Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) serta meningkatkan
modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula
sebesar Rp58.952.000.000,- (lima puluh delapan miliar
sembilan ratus lima puluh dua juta Rupiah) terbagi atas
5.895.200 (lima juta delapan ratus sembilan puluh lima
ribu dua ratus) saham, menjadi Rp200.000.000.000,-
(dua ratus miliar Rupiah) terbagi atas 20.000.000 (dua
puluh juta) saham; dengan cara menerbitkan saham baru
sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus empat
ribu delapan ratus) saham. Penyetoran atas pengambil-
bagianan saham baru tersebut berasal dari kapitalisasi
sebagian laba ditahan sampai dengan tahun buku 2009,
dengan jumlah Rp141.048.000.000,- (seratus empat
puluh satu miliar empat puluh delapan juta rupiah),
yang dialokasikan kepada para pemegang saham secara
proporsional yaitu kepada (i) PT Bank Central Asia, Tbk.
sebanyak 14.044.985 (empat belas juta empat puluh
empat ribu sembilan ratus delapan puluh lima) saham,
dengan nilai nominal Rp140.449.850.000,- (seratus
empat puluh miliar empat ratus empat puluh sembilan
juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dan (ii) BCA
Finance Limited, sebanyak 59.815 (lima puluh sembilan
ribu delapan ratus lima belas) saham, dengan nilai
nominal Rp598.150.000,- (lima ratus sembilan puluh
delapan juta seratus lima puluh ribu rupiah).
2010
In accordance with the shareholders’ decision obtained
without the general meeting of shareholders on August
4th, 2010 declared in Deed No.87 dated August
24th, 2010 with the presence of Fransiscus Xaverius
Budi Santoso Isbandi, SH., the Notary in Jakarta, the
Company’s shareholders agreed to increase the initial
working capital from IDR200.000.000.000 (two hundred
billion rupiah) for 20.000.000 (twenty million) shares,
to IDR500.000.000.000 (five hundred billion rupiah)
for 50.000.000 (fifty million) shares, each was valued at
IDR10.000 (ten thousand rupiah). Besides, the shareholders
also approved to rise the Company’s issued and paid-up
capital from IDR58.952.000.000 (fifty eight billion and
nine hundred Fifty Two Million Rupiah) for 5.895.200
(five million, eight hundred and ninety five thousand,
and two hundred) shares, to IDR200.000.000.000 (two
hundred billion rupiah) for 20.000.000 (twenty million)
shares by issuing 14.104.800 (fourteen million, one
hundred and four thousand, and eight hundred) new
shares. The payment of the new shares’ taking over
was funded from capitalization of half detained profit
as of the financial book of year 2009, which amounted
to IDR141.048.000.000 (one hundred forty one billion,
and forty eight million rupiah) which was allocated
proportionally to the following shareholders: (i) PT Bank
Central Asia, Tbk. for 14.044.985 (fourteen million, forty
four thousand, nine hundred and eighty five) shares that
amounted to IDR140.448.850.000 (one hundred forty
billion, four hundred forty eight million, eight hundred
and fifty housand rupiah) and (ii) BCA Finance Limited for
59.815 (fifty nine thousand eight hundred fifteen) shares
that was valued at IDR598.150.000 (five hundred ninety
eight million, and one hundred fifty thousand rupiah).
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 125124 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Modal DasarBasic Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-Up Capital
Pemegang SahamShareholders 1. PT Bank Central Asia, Tbk. 2. BCA Finance Limited
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital
Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Stock in Portfolio
50.000.000
19.915.185 84.815
20.000.000
30.000.000
500.000.000.000
199.151.850.000848.150.000
200.000.000.000
300.000.000.000
99,58 0,42
100,00
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan
tidak mengalami perubahan.
As of the date of this Annual Report has been officially
published, the Company’s capital structure and
composition of shareholders remained the same.
Nilai Nominal Rp10.000,- Per SahamValued at IDR10.000 Per Share
Percentage (%)
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) PersentaseNumber of Shares Total Value (IDR) Percentage (%)
KeteranganExplanation
Dengan terjadinya peningkatan modal Perusahaan
tersebut, maka struktur permodalan dan susunan
pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut :
After the injection of the Company’s working capital, the
new capital structure and composition of shareholders
were as follow:
1.WaliAmanat:BankMega
Menara Bank Mega 16th Floor
Jl Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Jakarta 12790
021-79175000
2.Pemeringkat:PEFINDO
Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jl Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270
021-72782380
3.Pemeringkat:FitchRatings
DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403
Jl Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940
021-29886800
4 Sekuritas: Nikko Sekuritas
Wisma Indocement 3rd Floor
Jl Jendral Sudirman Kav 70-71, Jakarta 12910
021-2510125
5.Underwritter:HSBCSekuritas
World Trade Center 4th Floor
Jl Jendral Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920
021-5246494
6.Underwritter:BCASekuritas
Menara BCA Grand Indonesia 41st Floor
Jl MH. Thamrin No.1, Jakarta 10310
021-23587222
7.Underwritter:DBSSekuritas
Plaza Permata TF Floor
Jl MH. Thamrin No.57, Jakarta 1030
021-39835438
8.AuditorEksternal:KPMG
Wisma GKBI 33rd Floor
Jl Jend. Sudirman 28, Jakarta 10210
021-5742333
9.BursaEfek:IDX
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
6th Floor
Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
021-5150515
10.Kustodian:KSEI
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
5th Floor
Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
021-52991099
11.CorporateGuarantee:CGIF
(CreditGuarantee&InvestmentFacility)
37/F Joy-Nostalg Center
17 ADB Avenue, Pasig City, 1600 Metro Manila,
Philippines
+6329883918
Kantor Notaris FX Budi Santoso Isbandi, SHJl. Tanah Abang II No. 5Jakarta Pusat 10160
Notaris & PPAT Satria Amiputra A, Menara Kuningan Building, 2nd floor, Suite CI-C2,Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav 5, Kuningan
Kantor Notaris Fathiah Helmi, SHGedung Graha Irama, Lt. 6 Ruang 6CJl. HR Rasuna Said Kav 1-2Jakarta 12950
Kantor Konsultan HukumSoemarjono, Herman & RekanJl. Sultan Agung No. 62Jakarta 12970
NamaNo. Bidang Jasa Lingkup Kerjasama dengan BCAF Alamat
1
2
3
4
NotarisNotary
NotarisNotary
NotarisNotary
Konsultan HukumLaw Consultant
FX Budi Santoso Isbandi, SH
Satria Amiputra, SH, MKn
Fathiah Helmi, SH
Soemarjono, Herman & Rekan
Akta-Akta Perusahaan dan BankCompany and Bank’s deed
Akta-Akta Perusahaan, Bank dan Obligasi/MTNCompany’s Deed and Bond Certificate/MTN
Akta-Akta Obligasi/MTNBond certificates/MTN
Penerbitan Obligasi/MTNBond issuance/MTN
Nama dan Alamat Lembaga PenunjangSUPPORTING INSTITUTION
Name Services Cooperation with BCAF Address
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 127126 Profil Perusahaan / Corporate Profile
BCA Finance kini telah memiliki 61 jaringan usaha (termasuk kantor pusat) di 54 kota di seluruh Indonesia.
BCA Finance has extended its networks by having 61 branches (include head office) located in 54 cities throughout Indonesia.
Jaringan Usaha dan Alamat Jaringan UsahaBUSINESS NETWORKS AND ADDRESSES
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 129128 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Daan MogotBCA Cabang Daan Mogot Lt.2, Lt.3
Jl. Daan Mogot Raya No.48 A-B
Jakarta 11460
Telp: (021) 5605040 (hunting)
Fax: (021) 5604554, 5604997, 5605221
Kelapa GadingLantai 3 BCA KCP Kirana Boutique, Komp. Kirana
Boutique Office Blok E.2 No. 8 & 9
Telp: (021) 29289944 (hunting)
Fax: (021) 29289945
WTC Mangga DuaGedung WTC Mangga Dua Lt.3 dan Lt.6 Blok CL No.002
Jl. Mangga Dua Raya No.8
Jakarta 14430
Telp: (021) 30013999 (hunting)
Fax: (021) 30013993
Mall Artha Gading (Service Point)Lantai 3 Blok B2 No 007 Mall Artha Gading
Jl. Artha Gading Selatan no. 1
Jakarta Utara 14240
Telp: (021) 4586 3802/03
Fax: (021) 4586 3811
Berikut merupakan daftar jaringan usaha BCA Finance
BandungBCA Cabang Soekarno Hatta Lt. 4
Jl. Soekarno Hatta No. 240
Bandung 40227
Telp: (022) 5421116 (hunting)
Fax: (022) 5421117
Kantor PusatWisma BCA Pondok Indah 2nd floor
Jl. Metro Pondok Indah No. 10,
Lt.B1, Lt.2, Lt.6, Lt.7 & Lt.8
Jakarta 12310
Telp: (021) 29973100 (hunting)
Fax: (021) 2997 3200
Pondok IndahBCA Cabang Iskandar Muda Lt. 3
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 80 No. 1-2
Arteri Pondok Indah
Jakarta 12240
Telp: (021) 7269948 (hunting)
Fax: (021) 7269906
These are list of BCA Finance’s business networks.
BekasiBCA Cabang Bulevar Hijau, Lantai 3&4
Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav. 33-35
Medan Satria
Bekasi - 17131
Telp: (021) 88876200 (hunting)
Fax: (021) 88878450/88877872
Jakarta
Jawa Barat
Bandung PetaKomplek Ruko Kopo Plaza Blok C No. 2
Jl. Peta Bandung
Telp: -
Fax: -
BogorBCA cabang Bogor Lt.4
Jl.Ir. Juanda No. 28
Bogor 16122
Telp: (0251) 8333024 (hunting)
Fax: (0251) 8333462
DepokRuko Pesona View Blok D No. 2 & 3 & 4
Komplek Perkantoran Pesona Khayangan
Jl. Ir. H. Juanda
Depok - 16411
Telp: (021) 77840971 (hunting)
Fax: (021) 77840972
Cikarang (Sales Point)KCP BCA Jababeka Lt. 4, Ruko Permata Junction Blok
A2- A3 Jababeka - Cikarang,
Telp : (021) 89835382 (hunting)
Fax : (021 ) 89835385
Tasik MalayaJl. HZ. Mustofa No. 300
Tasik Malaya 46124
Telp: (0265) 75820960
Fax: (0265) 7520961
CirebonBCA Cabang Cirebon Lt. 4
Jl. Yos Sudarso No. 27
Cirebon 45111
Telp: (0231) 246624 (hunting)
Fax: (0231) 246911
KarawangBCA Cabang Karawang Lt. 4
Jl. Panatayuda 1 No. 37
Karawang 41312
Telp : (0267) 8454018 (hunting)
Fax : (0267) 8454017
SukabumiRuko Brawijaya
Jl. Brawijaya No.3 RT.02 Rw.12bKel. Gunung Parang,
Kec. Cikol
Sukabumi - 43111 Telp : 0266-231112 (hunting)
Fax : 0266-231116
CilegonBCA Cabang Cilegon II, Lt. 3
Komplek Pertokoan Cilegon City Square
Blok A No. 1-3 & Blok C no.1
Cilegon 42411
Telp : (0254) 378783 (hunting)
Fax : (0254) 378781
CikokolBCA KCP Cikokol Lantai 3
Komplek Mahkota Mas.
TangerangBCA Cabang Serpong
Wisma BCA BSD CITY, Lantai 1
Jl. Pahlawan Seribu Kav. CBD Lot 1.3
Tangerang, Banten 15322
Telp : (021) 53164745 (hunting)
Fax : (021) 53164740
Tangerang
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 131130 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Jawa Timur
GresikJl. Wahidin Sudirohusodo No. 788
Komp. Ruko Green Garden Blok A-2 no.6;
Kel.Dahanrejo Kec.Kebomas, Gresik 61161
Telp : 031-51163927 (hunting)
Fax : 031-51163928
KediriKomplek Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok G-7
Jl Hayam Wuruk Kel.Balowertoi Kec.Kota Kediri 64123
Telp : (0354) 698855 (hunting)
Fax : (0354) 698829
JemberBCA Cabang Jember Lt. 3, Jl. Gajah Mada No.14-18
Jember 68131
Telp : 0331 – 485150 (hunting)
Fax : 0331 – 484601
CakranegaraRuko BCA Finance
Jl. Raya Sandubaya Bertais Sweta Cakranegara
Telp : 0370 -6175571 (hunting)
Fax : 0370-6175578
Banda AcehJl. Dr Mohammad Hasan No. 53-54
Desa Batoh Kec. Lueng Bata
Kota Banda Aceh 23245
Telp : 0651-28896 (hunting)
Fax : 0651-28897
BengkuluJl. Timur Indah Raya no 14 E&F
Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka,
Bengkulu 38229
Telp : 0736-5612067 (hunting)
DuriJln. Lintas Duri - Dumai No.13
Kec. Mandau
Riau 28884.
Telp : 0765-7084917
DenpasarBCA KCU Kuta Lt. 1
Jl. Sunset Road No 88B Kuta - Bali
Telp : (0361)4727410 (hunting)
Fax : (0361) 4727420
BatamBCA Cabang Batam Lt.3
Jl. Raja Ali Haji No.18, Sei Jodoh,
Batam-Riau 29432
Telp : (0778) 421095 (hunting)
Fax : (0778) 421037
Bukit TinggiJl. Ahmad Yani No.99 Kel. Benteng Pasar Atas
Kec. Guguk Panjang
Bukit Tinggi
Telp : (0752) 8016098 (hunting)
Fax : 0752 - 627398
JambiJln. Pattimura - Ruko Sipin Nusa Indah no.2
Jambi 36125
Telp ; (0741) 670060 (hunting)
Fax : (0741) 670053
Sumatera
Bali & Nusa Tenggara
MalangRuko Kawi, Jl.Kawi Atas 36D
RT 01/04 Kel. Gadingkasri Kec. Klojen, Malang 65116
Jawa Timur
Telp : 0341-554433 (hunting)
Fax : 0341-554455/66
Surabaya VeteranBCA KCU Veteran Lantai 6
Jln. Veteran 18-24, Surabaya 60175
Telp : 031-3528711 (hunting)
Fax : 031-3528712
MadiunKCU BCA Madiun Lantai 3 Jln. Jend. Sudirman 79-81
Madiun 63132
Telp : 0351-454760 (hunting)
Fax : 0351-454761
Surabaya GalaxyBCA Cabang Galaxy Lt. 3
Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39, Surabaya 60117
Telp : (031) 5966884 (hunting)
Fax : (031) 5966885
KudusKomplek Ruko Sudirman Square
Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9
Kudus, 59311
Telp : (0291) 4257030 (hunting)
Fax : (0291) 4257031
SemarangBCA Cabang MT. Haryono Lt.2
Jl. MT. Haryono No. 657
Semarang 50242
Telp : (024) 8414840 (hunting)
Fax : (024) 8410128
YogyakartaJl. Bridgen Katamso 141
Yogyakarta 55121
Telp : (0274) 411772
Fax : 0274-411707
PurwokertoJln. Dr. Soeharso Ruko Kalibiru No. 2
komplek GOR Satria Purwokerto 53114
Telp : (0281) 630080 (hunting)
Fax : 0281-635252
MagelangJln. Sarwoedi Wibowo
Komplek ruko Maris Square Blok A-6 & A-7
Magelang 56172
Telp : (0293) 3276711 (hunting)
Fax : (0293) 3276740
SoloBCA Cabang Solo Lt.5
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 3
Solo-57112
Telp : (0271) 653346 (hunting)
Fax : (0271) 642631
TegalJalan Sultan Agung No. 29 Kejambon –
Tegal 52124
Telp : (0283) 325034 (hunting)
Fax : 0283 – 325035
Jawa Tengah & DIY
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 133132 Profil Perusahaan / Corporate Profile
Kaiimantan
LampungJl. Pattimura No.33-Teluk Betung,
Bandar Lampung
Telp ; (0721) 481949 (hunting)
Fax : (0721) 489298
Lubuk LinggauJl Yos Sudarso RT. 1 no.33 Kel. Majapahit
Kec. Lubuk Linggau Timur 31611
Telp : (0733) 7329866 (hunting)
Fax : 0733-7329867
Muara BungoJln. Sudirman KM 3 arah Bangko
Kel. Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani,
Muara Bungo.
Telp : 0853-68869671/72/73
Pangkal PinangJl Raya Koba no.80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)
Kel.Bukit Besar, Kec. Intan Pangkal Pinang
Telp : (0717) 4255031 (hunting)
Fax : 0717-4255053
Pematang SiantarKomplek Ruko Megaland Blok C No. 6
Jln. Sangnawaluh - Pematang Siantar 21151
Telp : (0622) 433940 (hunting)
Fax : 0622-433941
BalikpapanJl. MT.Haryono RT 54 No. 201,
Balikpapan- 76114
Telp : (0542) 7206840 (hunting)
Fax : (0542) 7206860, 7206899
MedanBCA Cabang Medan Lt.Basement & Lt. 4,
Jl. Diponegoro No.15,
Medan 20112
Telp ; (061) 4536336 (hunting)
Fax : (061) 4513220
PadangJl. Sawahan No.55A -55B,
Padang 25121
Telp ; (0751) 894040 (hunting)
Fax : 0751- 894030
PekanbaruJl Arifin Ahmad no 100 & 100A ( No 15 & 16 )
Pekanbaru
Telp : 0761 - 8418311 (hunting)
Fax : (0761) 8418312
Tanjung PinangKomplek ruko Plaza Bintan Center Blok Down No. 8,
Jln. DI Panjaitan Batu 9 – Bintan Tanjung Pinang
Telp : (0771) 7335480 (hunting)
Fax : 0771-7335484
PalembangJln. Letkol Iskandar NO. 280 (Samping KCP BCA)
Palembang 30134
Telp : (0711) 360733 (hunting)
Fax : 0711 360754 / 0711 360755
BanjarmasinJl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin Kel. Pemurus
Baru
Kec. Banjarmasin Selatan
Telp : (0511) 3276343 (hunting)
Fax : (0511) 3276344
Sulawesi
GorontaloJln. Pangeran Hidayat No. 158
Kel. Liluwo Kec. Kota Tengah
Gorontalo 96159
Telp : 0435-828810 (hunting)
Fax : 0435-828809
MakassarKompleks Ratulangi Office Park Blok A5
Jl.Dr.Sam Ratulangi No.7 Makassar 90113,
Sulawesi Selatan
Telp : (0411) 8111224 (hunting)
Fax : (0411) 8111225
PaluJl. Ir Juanda - (Perempatan Jl Sisingamangaraja) No.91
Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur
Palu - Sulawesi Tengah
Telp : 0451-458508 (hunting)
Fax : 0451-458506
KendariKompleks Ruko Senapati land blok A no 37
Jl. Raya By pass Kendari Kel.Bande, Kec.Kadia
Kendari, Sulawesi Tenggara
Telp : 0401-3135115 (hunting)
Fax : 0401-3135112
ManadoBCA Cabang Manado Lt.4
Jl. Sam Ratulangi No.17-19,Manado
Sulawesi Utara-95111
Telp : (0431) 843579 (hunting)
Fax : (0431) 862048
Pare - PareJln. Bau Massepe No. 241
Kelurahan Cappagalung
Pare-pare - Sulawesi Selatan 91122
Telp : 0421-28285 (hunting)
Fax : 0421-23626
PalangkarayaJl. Raden Tumenggung Milono
Kel.langkai Kec.Pahandut Km 1 No.2
Palangkaraya
Telp : 0536-3222339 (hunting)
Fax : 0536-3222385
SamarindaBCA Cabang Samarinda Lt. 4
Jl. Jend. Sudirman 30
Samarinda 75111
Telp : (0541) 732792 (hunting)
Fax : (0541) 732783
PontianakJalan Perdana No.8 Komp Rukan
Perdana Square Blok B/15
Pontianak.
Telp : 0561-746330 (hunting)
Fax : 0561-746331/32
SampitJl. HM.Arsyad RT 46, RW IX
Kelurahan MB.Hilir, Kecamatan Mentawa Baru
Ketapang,
Kabupaten Kotawaringin Timur
Telp : 0531-2065012 (hunting)
Fax : 0531-2065013
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 137136 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Tinjauan UmumGENERAL OVERVIEW
Kondisi Ekonomi Global dan Nasional
Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar yang
sempat mencapai angka Rp14.500 menjadi salah satu
penyebab turunnya stabilitas ekonomi di Indonesia. Di
samping itu, harga sejumlah komoditas yang menurun
serta kenaikan harga bahan pokok menjadi pendorong
melambatnya perekonomian Indonesia pada tahun 2015.
Namun semua itu tidak serta merta menurunkan
semangat Pemerintah untuk memperbaiki kondisi
perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan
menurunkan suku bunga BI dari 7,75% menjadi 7,50%.
Selain itu, Pemerintah juga mulai menerapkan rencana
ekonomi jangka pendek dan panjang untuk memperbaiki
infrastruktur di Indonesia. Kedua upaya tersebut
diharapkan dapat mendorong kinerja perindustrian di
Indonesia, khususnya industri pembiayaan.
Industri Otomotif
Global and National Economic Condition
The weakening of Rupiah against US dollar that had
reached IDR14,500 is one of the causes of economic
stability decline in Indonesia. On the other hand, value
depreciation of some commodities as well as rising
on basic commodities become booster of Indonesian
economy slowdown in 2015.
However, it does not necessarily reduce the Government’s
spirit to improve the economic condition of Indonesia. One
of them by lowering the BI rate from 7.75% to 7.50%. In
addition, the Government also began to implement short
and long-term economic plans, to develop Indonesian
infrastructure. Both of these efforts are expected to
boost industry performances in Indonesia, especially the
finance industry.
Automotive Industry
2015 1.013.291
2014 1.208.019
2013 1.229.916
2012 1.116.230
2011
2010
894.180
764.710
PenjualanMobilBaruNasional
(DalamUnit)
National New Car Sales
(InUnit)
Indonesia baru mencapai 80 mobil per 1.000 orang.
Selain tingkat kepemilikan kendaraan yang masih rendah,
potensi pasar otomotif Indonesia juga didukung oleh
tingkat populasi dan pendapatan per kapita yang terus
meningkat. (Sumber: Kementerian Perindustrian).
Dengan potensi yang masih sangat luas, industri otomotif
nasional berhasil bertahan walaupun mengalami sedikit
penurunan di tengah kondisi perekonomian yang kian
lesu. Tahun 2015 merupakan periode yang berat bagi
industri otomotif nasional. Hal ini terlihat dari pencapaian
market secara total, di mana penjualan mobil sepanjang
2015 merupakan yang terendah dalam empat tahun
terakhir atau sejak 2012. Salah satu penyebabnya adalah
kurs rupiah yang semakin melemah terhadap dolar, yang
kemudian membawa dampak pada menurunnya daya
beli masyarakat.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia (Gaikindo), pada 2012 untuk pertama kalinya
pasar otomotif nasional berhasil menembus angka 1 juta
yaitu mencapai 1,116 juta unit kemudian naik menjadi
1,229 juta unit pada 2013 dan 1,208 juta unit pada 2014.
Kemudian menurun di tahun 2015 menjadi 1.013.291
unit. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 16%
bila dibandingkan tahun 2014.
Kehadiran produk mobil murah keluarga ternyata mampu
menopang penjualan mobil nasional. Melihat potensi
tersebut, maka para produsen gencar meluncurkan
produk baru untuk menarik masyarakat. Merek otomotif
kenamaan seperti Honda meluncurkan HR-V, Mobilio,
serta BR-V. Sementara Toyota bersaing lewat model
terbaru Avanza dan Innova.
Sepanjang 2015, di antara lima produsen mobil terbesar
hanya Honda yang mampu mempertahankan penjualan
dari 159.147 unit di tahun 2014 menjadi 159.253 unit
pada 2015. Di tengah penurunan kinerja produsen mobil
lainnya maka terlihat pangsa pasar Honda naik dari
13,2% pada tahun 2014 menjadi 15,7% di tahun 2015.
Dari segi penjualan, posisi pertama masih tetap dipegang
oleh Toyota walaupun mengalami penurunan penjualan
dan pangsa pasar. Secara angka, Toyota turun dari
per 1,000 people. In addition, Indonesia automotive
market also supported by increasing population and per
capita income. (Source: Ministry of Industry).
With such broadened potential yet, national automotive
industry can survive successfully in the midst of situation
filled with various challenges, although it moves a little
bit slow. Year 2015 was a heavy period for national
automotive industry. This can be seen from total market
achievement where car sales throughout 2015 was the
lowest in the last four years or since 2012. As Rupiah
currency went down against US dollar brought an impact
on the declining of public purchasing power.
Based on data from Association of Indonesian
Automotive Industries (Gaikindo), in 2012 for the first
time the national automotive market successfully reached
one million sales amounted to 1,116 million units then
increased to 1,229 units in 2013 and 1,208 units in 2014.
Then decreased in 2015 to 1,013,291 units. This figure
showed a decrease of 16% compared to 2014.
The presence of affordable family car product was able to
sustain the national car sales. Seeing this potential, then
the producers aggressively launched more new products
to attract the public. Renowned automotive brands such
as Honda launched HR-V, Mobilio and BR-V. Meanwhile
Toyota competed through the latest model of Avanza
and Innova.
Throughout 2015, among the five largest car
manufacturer only Honda that able to maintain sales
159.147 units in 2014 to 159.253 units in 2015. In
the middle of performance decline among other car
manufacturers, Honda’s market share rose rapidly from
13.2% to 15.7% in 2015.
In terms of sales, the first position was still held by Toyota,
despite of decline in sales and market share. In figures,
Toyota decreased from 399.119 units in 2014 to 321.818
Bagi produsen dan importir otomotif, potensi industri
otomotif di Indonesia masih sangat besar. Hal ini dapat
dilihat dari tingkat kepemilikan kendaraan di Indonesia
yang masih tergolong rendah. Bila dibandingkan dengan
negara tetangga, perbandingan kepemilikan kendaraan
di Malaysia 330 mobil per 1.000 orang, sedangkan di
For automotive manufacturers and importers, Indonesia
has a big potential of automotive market. As vehicle
ownership in Indonesia is categorized still low. If compared
with the neighboring countries, the comparison of
vehicle ownership in Malaysia is 330 cars per 1.000
people, whereas in Indonesia, it has just reached 80 cars
Sumber/ Source:
Gaikindo
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 139138 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
399.119 unit di tahun 2014 ke 321.818 unit di tahun
2015. Pangsa pasarnya turun dari 33% menjadi 31,8%.
Daihatsu tetap mempertahankan posisi sebagai juara
kedua. Meski begitu, penjualannya turun dibanding
dengan tahun 2014 yang menjual 185.226 unit menjadi
167.808 di tahun 2015. Tapi, pangsa pasar merek ini
justru naik dari 15,3% menjadi 16,6% di tahun 2015.
Posisi kedua dan ketiga adalah Daihatsu dan Honda.
Daihatsu mengalami penurunan penjualan namun
mengalami kenaikan dipangsa pasar. Penjualan Suzuki
turun dari 154.923 unit di tahun 2014 menjadi 121.805
unit pada tahun 2015. Sedangkan Mitsubishi turun
dari 141.962 unit menjadi 112.527 unit di tahun 2015.
Perolehan pangsa pasar keduanya secara berturut-turut
di tahun 2015 adalah 12% dan 11,1%.
Industri Pembiayaan
Kondisi ekonomi yang belum stabil dan terus mengalami
penurunan turut mempengaruhi semua sektor usaha,
termasuk perusahaan pembiayaan. Selain itu, suku
bunga BI yang masih tinggi dan daya beli masyarakat
yang kian menurun mengakibatkan lesunya kinerja
sebagian besar sektor usaha pada tahun 2015. Namun
demikian, langkah Pemerintah untuk menurunkan suku
bunga BI menjadi 7,50% membuka setitik harapan bagi
para pelaku industri.
Di samping itu, industri pembiayaan mempunyai peluang
melebarkan sayap bisnisnya dengan diterbitkannya
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perluasan usaha
tambahan yang bisa mulai digarap multifinance yang
meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi,
pembiayaan multiguna serta kegiatan fee base, membuka
potensi bagi industri multifinance untuk meningkatkan
volume bisnisnya. Dengan Pemerintahan baru dan
berbagai tantangan ekonomi dan politik, semoga industri
multifinance bisa meningkatkan kinerjanya.
units in 2015 and the market share of 33% to 31.8%.
Daihatsu retained its position as the second winner. Even
so, the sales fell down from 185.226 units in 2014 to
167.808 in 2015. However, the brand’s market share
increased from 15.3% to 16.6% in 2015.
On the second and third positions are Daihatsu and Honda.
Daihatsu suffered a decline in sales but the market share
increased. Suzuki sales dropped from 154.923 units in
2014 to 121. 805 units in 2015. Meanwhile, Mitsubishi
fell from 141.962 units to 112.527 units in 2015. Both
market share gains respectively were 12% and 11.1%.
Financing Industry
The economic conditions are not stable and continued
to decline which bring impacts on all business sectors,
including financing companies. In addition, the BI rate is
still high and the public purchasing power more and more
decreased affecting sluggish performance of the business
sectors in majority in 2015. However, the Government
steps to lower the BI rate to 7.50% give a speck of hope
for the industry.
Financing industry has an opportunity to widen its
business wing by issuing the Regulation of Financial
Service Authority. The expansion of additional business
which can be started by multi finance, including financing
of work capital, financing of project and infrastructure,
investment financing, multipurpose financing and
fee base activity, may open the potentials for multi
finance industry to boost its business volume. With the
new government and various economic and political
challenges, hopefully, multi finance industry can improve
its performance.
Pembiayaan Konsumen - Mobil
BCA Finance yang memfokuskan dirinya pada
pembiayaan kendaraan bermotor yang berbentuk
pemberian kredit untuk kepemilikan kendaraan roda
empat atau lebih. Kendaraan yang dibiayai seperti
MPV/ Minibus, sedan, SUV dan pick-up, baik kendaraan
baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka waktu
pembiayaan sebagian besar antara satu tahun sampai
dengan enam tahun. Dalam penyaluran pembiayaan
konsumen tersebut, Perusahaan tidak mengkhususkan
diri pada merek atau produk tertentu, melainkan hampir
semua produk kendaraan roda empat atau lebih dari
berbagai merek yang diperdagangkan di Indonesia.
Dari tahun ke tahun angka pelepasan pembiayaan
konsumen baru pun mengalami peningkatan. Bahkan
pada saat industri mengalami pertumbuhan negatif di
tahun 2009, BCA Finance berhasil mencatatkan angka
pertumbuhan positif sekitar 20%. Dengan berbagai
tantangan dalam persaingan industri pembiayaan,
gejolak ekonomi dan politik di sepanjang tahun
Kegiatan Usaha BCA Finance
Sejak 2001, Perusahaan berfokus pada pembiayaan
konsumen khususnya kendaraan roda empat. Hingga
saat ini, BCA Finance menjalankan tiga jenis usaha, yaitu:
pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak
piutang.
Consumer Financing - Car
BCA Finance is focusing itself on motor vehicle financing
in the form of credit grant for the ownership of four-
wheel vehicles or more. The vehicles financed are MPV/
Minibus, sedan, SUV and pick-up, either new vehicle or
used vehicle. The financing period is mostly from one
year until six years. In the distribution of such consumer
financing, the Company does not specialize in particular
brand or product, but almost in all products of four-
wheel vehicle or more from various brands traded in
Indonesia.
From year to year, the number of new consumer
financing release shows many improvements. In fact,
when the industry had to undergo a negative growth
in 2009, BCA Finance succeeded to file a positive
growth value of around 20%. With various challenges
in the competition of financing industry, as well as
economic and political fluctuation throughout 2015, the
BCA Finance Business Activity
Since 2001, the Company has been focusing on
consumer finance particularly the four-wheeled vehicles.
Until now, BCA Finance runs three types of business,
namely: consumer financing, leasing, and factoring.
Catatan: Pembiayaan konsumen memiliki proporsi lebih dari 90% pada keseluruhan bisnis Perusahaan.Note: Consumer finance has a proportion of more than 90% of the Company’s overall business.
BCA FINANCE
Pembiayaan KonsumenConsumer Financing
Sewa Guna UsahaLeasing
Anjak PiutangFactoring
Mobil BekasUsed Car
Mobil BaruNew Car
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 141140 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
2015, penyaluran pembiayaan baru Perusahaan tetap
bertumbuh. Di tahun 2014, pembiayaan baru mencapai
Rp22.612 triliun dengan jumlah 160.331 unit. Sementara
pembiayaan baru tahun 2015 mencapai Rp26.372 triliun
dengan jumlah 178.709 unit atau meningkat 16,62%
dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan
konsistensi Perusahaan dalam menjaga kinerja pelayanan
dan kualitas produknya.
Sementara, dari sisi pelayanan, Perusahaan tidak
menambah jumlah cabang namun membuka kantor
layanan di Artha Gading Mall dan menambah jam
kerja layanan di hari Sabtu (khusus kantor pusat) untuk
menjangkau dan mendekatkan diri pada pelanggan
maupun mitra bisnis. Pertumbuhan pendapatan dan laba
bersih pun berhasil terjaga dari tahun ke tahun.
Perusahaan menyalurkan pembiayaan kendaraan,
baik mobil baru maupun bekas. Perlakuan penyaluran
pembiayaan mobil baru tentu berbeda dengan mobil
bekas, menyesuaikan karakternya masing-masing. Selama
tiga tahun terakhir proporsi pembiayaan mobil baru dan
bekas berada di kisaran 60% dan 40%.
distribution of Company’s new financing kept growing.
In 2014, the new financing reached IDR22,612 trillion
with totally 160,331 units. Meanwhile, the new financing
in 2015 reached IDR26,372 trillion with totally 178,709
units or increasing as much as 16.62% compared to the
previous year. This increase is caused by the Company’s
consistency in maintaining its service performance and
product quality.
In addition, from the services side, the Company has no
addition number of branch and in exchange launched
services office at Artha Gading Mall and added more
service hours on Saturday (particularly at the head office)
in order to reach and get closer with the consumers and
business partners. The growth of income and net profit is
preserved from time to time.
The company distributes the financing of vehicle, either
new or used car. The treatment in distribution of new
car financing is definitely different with the financing
distribution for used car, which is according to its own
characters. Over the past three years, the proportion of
new and used car financing is around 60% and 40%.
Jumlah Kontrak(Khusus pembiayaan konsumen)Number of Contracts(Particularly consumer financing)
Jumlah CabangNumber of Business Network
Pendapatan (Rp miliar)Revenue (IDR Billion)
Laba Bersih Setelah Pajak (Rp miliar)Net Profit After Tax (IDR Billion)
245.268
38
1.357
670
384.000
53
1.933
935
312.903
50
1.609
731
415.940
58
2.178
1001
448.884
59
2.379
1.047
Uraian / Description 2011 2012 2013 2014 2015
ProporsiUnitPembiayaanBaruBerdasarkanKondisi
Mobil
ProportionofUnitNewCarFinancingUnitonCar
Condition
2015
2014
Mobil baruMobil bekas
178.312
182.872
161.341
160.019
2013
2012
47%
39%
38%
41%
53%
61%
62%
59%
ProporsiKondisiMobilBerdasarkanUnitTotalAset
Kelolaan
ProportionofTotalManagedAssetinUnitBaseon
Car Condition
2015
2014
Mobil baruMobil bekas
448.884
384.000
312.903
415.940
2013
2012
36%
34%
35%
34%
64%
66%
65%
66%
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 143142 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
29.890
2012
29%
71%
ProporsiNilaiTotalAsetKelolaanBerdasarkan
KondisiMobil(DalamMiliarRupiah)
ProportionofTotalManagedAssetAmountBased
OnCarCondition(InBillionIDR)
2015
2014
37.991
35.415
35.407
2013 Mobil baruMobil bekas
36%
28%
30%
64%
72%
70%
29.890
2012
126
120
Sewa Pembiayaan
(DalamMiliarRupiah)
Leasing
(InBillionIDR)
2015
2014
37.991
35.415
35.407
2013 Pembiayaan BaruAset Kelolaan
179
158
198
132
192
96
Sewa Guna Usaha
Sejak tahun 2012, Perusahaan berusaha mengembangkan
bidang sewa guna usaha/ sewa pembiayaan. Hal ini
ditunjukan dengan dibentuknya divisi yang khusus
menangani dan memproses sewa guna usaha. Perusahaan
mengkategorikan empat tipe dalam pembiayaan sewa
guna usaha, mencakup: pembiayaan mesin, kendaraan,
alat berat dan gedung. Tiga di antara empat tipe tersebut
(mesin, kendaraan dan alat berat) aktif dan proporsinya
didominasi tipe pembiayaan alat berat khususnya forklift.
Selama tiga tahun terakhir, sewa pembiayaan meningkat,
menunjukan hasil atas upaya Perusahaan.
Leasing
Since year 2012, the Company has been seeking to develop
leasing business. This is evidenced by the establishment
of a specific division that handles and processes leasing
business. The Company categorizes it into four types,
which are: leasing of machinery, vehicle, heavy equipment
and building. Three out of the four lease types: machinery,
vehicle and heavy equipment are considered active, in
which heavy equipment takes dominant proportion
especially forklift. Over the past three years, leasing has
increased, which has reflected the result of the Company’s
best efforts.24.401
2012
32%
68%
ProporsiKondisiMobilBerdasarkanNilai
PembiayaanBaru(DalamMiliarRupiah)
ProportionofValueNewCarFinancingBasedon
CarCondition(InBillionIDR)
2015
2014
26.372
26.700
22.431
2013 Mobil baruMobil bekas
41%
33%
38%
59%
67%
62%
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 145144 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Ekstensifikasi dan Intensifikasi pasar
Meluasnya pangsa pasar menunjukkan bagaimana
eksistensi Perusahaan di industri pembiayaan ini.
Perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan
memperluas jaringan usaha berupa pembukaan dan
pemekaran cabang baru serta peluncuran produk-
produk inovatif. Perusahaan memiliki divisi yang khusus
menangani pengembangan produk, yaitu Corporate
Marketing and Credit (CMC) dan membidik potensial
cabang strategis, yaitu Business Development Assurance
(BDA). Selain itu, untuk mendukung penerapan berbagai
strategi, Perusahaan perlu didukung sumber informasi
yang komprehensif dan aktual. Oleh karena itu,
Perusahaan mendedikasikan satu unit yang memfokuskan
fungsinya pada pengelolaan data piutang, yaitu Account
Receivable Management (ARM). Pembukaan cabang
dan peluncuran produk baru tentu telah memperhatikan
potensi pasar dan tingkat risiko bisnisnya.
Dampak Perubahan Harga Terhadap Perusahaan dan Laba Perusahaan
Dari sudut pandang industri pembiayaan, suku bunga
BI merupakan salah satu faktor penting penggerak daya
beli masyarakat terhadap produk-produk pembiayaan.
Pada tahun 2015, suku bunga BI turun menjadi 7,5%
dari sebelumnya sebesar 7,75%. Penurunan suku bunga
tersebut merupakan strategi Pemerintah dalam rangka
menguatkan perekonomian di Indonesia.
Kehadiran produk-produk baru serta serangkaian
inovasi yang dilakukan pabrikan mobil turut mendukung
peningkatan penjualan tahun ini. Seperti halnya,
peluncuran LCGC, MPV dan minibus yang juga membantu
penjualan tidak hanya pada produsen mobil tetapi juga
perusahaan pembiayaan. Angka pertumbuhan pelepasan
pembiayaan baru dari tahun 2015 dibandingkan 2014,
mengalami peningkatan. Dengan berbagai tantangan,
Perusahaan memperlihatkan kinerja yang baik dimana
berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru
sekitar 16,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Market Extensification and Intensification
A widening market segment shows how the Company’s
existence is measured in this financing industry. The
Company develops its business by expanding its business
network in the form of new branch opening and
expansion, as well as the launching of innovative products.
The Company has a special division in order to handle the
product development, namely Corporate Marketing and
Credit (CMC), and for targeting the potential of strategic
branch, which is Business Development Assurance (BDA).
In addition, in order to support the implementation of
various strategies, the Company needs to be supported
by a comprehensive and actual source of information. For
that reason, the Company dedicates one unit to focus only
on the receivable data management, named as Account
Receivable Management (RAM). The branch opening and
new product launching have definitely taken into account
the market potential and its business risk level.
Impact of Price Change upon the Company and Company’s Profit
From the financing industry point of view, BI rate is one
of the essential factors driving the society’s purchasing
power toward the financing products. In 2015, the BI rate
declined to 7.5% from the previous 7.75%. The interest
rate cut is one of Government’s strategies to strengthen
Indonesia economy.
The presence of new products as well as a series of
innovations committed by the car manufacturers also
contributed to this year sales increase. As well, the launch
of LCGC, MPV and minibus that helped sales number both
for the manufacturers and financing company. The growth
rate of new financing release in 2015, compared with
2014, experienced an increase. With various challenges,
the Company is able to show good performance that
succeeded to hit the new financing growth around
16.62% compared with the previous year.
2012
6
63
2015
2014
2013 Pembiayaan BaruAset Kelolaan
11
9
14
110
62
85
Anjak Piutang
Selain pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan,
Perusahaan memiliki bidang anjak piutang. Proporsi anjak
piutang ini tergolong kecil. Hal ini sejalan dengan fokus
bisnis Perusahaan.
AnjakPiutang
(DalamMiliarRupiah)
Factoring
In addition to consumer financing and leasing, the
Company also engages factoring business. The proportion
of factoring is relatively small. This is in line with the
Company’s business focus.
Factoring
(InBillionIDR)
Kepercayaan Masyarakat
Pertumbuhan BCA Finance tidak terlepas dari dukungan
masyarakat terhadap kinerja Perusahaan. Besarnya
kepercayaan masyarakat mendorong Perusahaan untuk
tetap mempertahankan produktivitasnya. Pertumbuhan
Perusahaan sepanjang tahun 2015 dan tahun-tahun
sebelumnya dapat juga dipandang dari banyaknya unit
yang telah dikelola BCA Finance. Pada akhir tahun 2015,
jumlah unit yang dikelola Perusahaan mencapai 451.951
unit, jumlah ini meningkat sebesar 8,7% dari tahun
sebelumnya. Prestasi ini menunjukan bahwa Perusahaan
mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat atas
keandalan pelayanan dan produk BCA Finance.
Public Trust
The growth of BCA Finance is inseparable from the public
support of the Company’s performance. The amount of
public trust encouraged the Company to keep maintained
its productivity. The Company’s growth throughout 2015
and the previous years can also be viewed from the amount
of units managed by BCA Finance. In the end of 2015,
the amount of units managed had reached 451.951 units;
this number has increased by 8.7% from the previous
year. This achievement shows that the Company is able
to maintain public trust upon the reliability of services and
products of BCA Finance.
29.890
37.991
35.415
35.407
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 147146 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Kenyataan bahwa perekonomian Indonesia mengalami
perlambatan dan mempengaruhi penurunan daya beli
masyarakat, yang terlihat dari penurunan penjualan mobil
nasional dibandingkan tahun 2014, termasuk kenaikan
harga suku cadang dan bahan baku mobil, ternyata tidak
mempengaruhi volume penjualan BCA Finance yang
justru mengalami peningkatan. Terlebih lagi, Perusahaan
berhasil mencatatkan pertumbuhan laba dibandingkan
tahun 2014 walaupun total biaya naik sebesar 15,5%
pada 2015.
Pencapaian dan Target BCA Finance
Perusahaan berhasil membukukan penyaluran
pembiayaan baru sebesar Rp26.372 miliar di tahun
2015. Jumlah tersebut terdiri dari pembiayaan mobil
baru mencapai Rp15.497 miliar atau sekitar 58,76% dari
seluruh pencapaian pembiayaan. Sementara pembiayaan
mobil bekas mencapai Rp10.632 miliar atau sebesar
40,31% dari seluruh pencapaian pembiayaan. Disusul
kontribusi anjak piutang sebesar Rp110 miliar dan sewa
pembiayaan sebesar Rp132 miliar. Walaupun ditempa
kondisi ekonomi yang tidak stabil, Perusahaan tetap
menjaga kinerja dan produktivitas keuangannya secara
berkesinambungan. Dengan optimis dan terus berupaya
menjaga pertumbuhan berkesinambungan, Perusahaan
menargetkan pembiayaan baru sepanjang tahun
2016 dapat meningkat sebesar 10% dibanding tahun
sebelumnya.
The fact that Indonesian economy experienced a slowdown
and influenced decrease on consumer spending, which
is seen from the national car sales decline compared
to 2014, including a rise in the price of car spare parts
and raw materials, it did not affect the sales volume of
BCA Finance that precisely has increased. Moreover, the
Company has achieved earning growth compared to
2014, although the total cost rose by 15.5 % in 2015.
Achievement and Target of BCA Finance
The Company succeeded to account a new financing
distribution in the amount of IDR26,372 billion in 2015.
Such amount consists of new car financing amounted to
IDR15,497 billion or around 58.76% of total financing.
Meanwhile, used car financing reached IDR10,632 billion
or 40.31% of total financing. Followed by factoring
contribution of IDR110 billion and leasing of IDR132
billion. Although suffered from uncertain economic
conditions, the Company still managed to maintain its
financial performance and productivity continuously. Full
of optimism and never giving up to give the best in order to
keep its continuous growth, the Company will determine
a target for the new financing throughout 2016 increased
by 10% compared to the previous year.
Analisa Laporan Keuangan
PenyajianSecaraUmum
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun
berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 disusun serta
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Analisis laporan keuangan di bawah ini dijabarkan
berdasarkan laporan keuangan Perusahaan pada
tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015, 2014 dan 2013.
Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
2014, 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
KPMG Siddharta Widjaja & Rekan, auditor independen,
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia dengan opini audit wajar tanpa
pengecualian dalam laporannya tertanggal 15 Februari
2016, 11 Februari 2015, dan 17 Februari 2014.
Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Kami turut menginformasikan bahwa tidak terdapat
perubahan kebijakan akuntansi pada Laporan Keuangan
BCA Finance tahun 2015.
Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Pada awal tahun 2016, tidak terdapat fakta material
setelah tanggal laporan akuntan.
Financial Statements Analysis
GeneralPresentation
The financial statements for the years ended 31
December 2015 and 2014 were prepared and presented
in accordance with the Indonesian Financial Accounting
Standards as issued by the Indonesian Institute of
Accountants (IAI), and the Regulation of Financial Service
Authority (“OJK”).
The following analysis is based on the Company’s financial
statements for the years ended 31 December 2015, 2014
and 2013.
The financial statements of the Company for the years
ended 31 December 2015, 2014 and 2013 were audited
by the Public Accounting Firm Siddharta, Widjaja &
Partner, an independent auditor, in accordance with the
Auditing Standard issued by the Indonesian Institute of
Certified Public Accountants (IAPI), with an unqualified
opinion in its reports dated February 15, 2016, February
11, 2015 and February 17, 2014.
Certain accounts in the financial statements for the
years ended 31 December 2014 and 2013 have been
reclassified to conform to the presentation of the financial
statements for the year ended 31 December 2015.
Changes in Accounting Policies
We were also informed that there are no changes in
accounting policies in year 2015 financial statements of
BCA Finance.
The Material Facts After the Accountant’s Report Date
In early 2016, there are no material facts after the
accountant’s report date.
Tinjauan atas Kinerja KeuanganFINANCIAL PERFORMANCE OVERVIEW
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 149148 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Aset Perusahaan terdiri dari kas dan bank; investasi sewa
pembiayaan bersih; piutang pembiayaan konsumen
bersih; tagihan anjak piutang; piutang pihak berelasi;
piutang dan aset lain-lain; biaya di bayar dimuka; piutang
derivatif; penyertaan saham; aset tetap bersih dan aset
pajak tangguhan. Rincian dari aset Perusahaan untuk
tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat dari tabel di
atas.
The Company’s assets consist of cash on hand and in
banks; net investment in finance leases; net consumer
financing receivables; factoring receivables; due from
related parties; other receivables and assets; prepaid
expenses; derivative receivable; investment in shares of
stock; fixed assets; deferred tax assets. The details of the
Company’s assets for the year 2013,2014 and 2015 may
be seen on the above table.
Laporan Posisi Keuangan Financial Report
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Kas dan Bank
Investasi sewapembiayaan bersih
Piutang PembiayaanKonsumen bersih
Tagihan anjak piutang
Piutang pihak berelasi
Piutang dan aset lain-lain
Biaya dibayar di muka
Piutang derivatif
Penyertaan saham
Aset tetap bersih
Aset pajak tangguhan
JumlahAset
Cash on hand and in banks
Net investment in finance leases
Net Consumer financing receivables
Factoring receivables
Due from related parties
Other receivables and assets
Prepaid expenses
Derivative receivables
Investment in shares of stock
Fixed assets
Deferred tax assets
TotalAssets
2.867
188.170
5.229.340
8.420
189.894
34.987
28.354
-
66.019
29.501
20.482
5.798.034
4.602
195.281
5.065.806
13.111
462.589
56.776
39.358
20.002
145.639
108.814
16.441
6.128.419
3.205 173.838
5.523.512
10.019 572.766 83.824
43.691
-
213.223 179.696 20.243
6.824.017
0,05%
3,25%
90,19%
0,15%
3,28%
0,60%
0,49%
0,00%
1,14%
0,51%
0,35%
100,00%
0,08%
3,19%
82,66%
0,21%
7,55%
0,93%
0,64%
0,33%
2,38%
1,78%
0,27%
100,00%
0,05%
2,55%
80,94%
0,15%
8,39%
1,23%
0,64%
0,00%
3,12%
2,63%
0,30%
100,00%
31 Desember / 31 Dec
Uraian Explanation2013 % % %2014 2015
TotalAsset
(inmillionRupiah)
2015
2014
2013
6.824.017
6.128.419
5.798.034
JumlahAset
(DalamjutaanRupiah)
Aset Assets
Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp6.824.017 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp695.598 juta atau sebesar 11.35% dari tahun
2014. Peningkatan aset Perusahaan tersebut terutama
disebabkan peningkatan piutang pembiayaan konsumen,
piutang pihak berelasi, peningkatan nilai penyertaan
saham dan aset tetap bersih.
a. InvestasiSewaPembiayaanBersih
Investasi sewa neto per 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp173.838 juta, mengalami penurunan
sebesar Rp21.443 juta, atau menurun 11%
dibanding nilai investasi sewa pembiayaan neto
tahun 2014. Penurunan investasi sewa pembiayaan
neto dari pada tahun 2015 dibandingkan tahun
2014 disebabkan oleh banyaknya investasi sewa
pembiayaan yang jatuh tempo dan penurunan
tersebut lebih besar dari laju penyaluran pembiayaan
investasi sewa pembiayaan baru di tahun 2015.
b. PiutangPembiayaanKonsumenBersih
Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah
pembiayaan konsumen dalam bentuk pemberian
kredit kendaraan bermotor roda empat terutama
jenis Minibus, MPV, Sedan, SUV dan Pick-Up untuk
kendaraan baru maupun kendaraan bekas pakai.
Jangka waktu fasilitas pembiayaan baik kepada
konsumen individu maupun perusahaan adalah
sebagian besar antara 1 tahun sampai dengan 6
tahun.
Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.523.512
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp457.706
juta atau 9% dibandingkan dengan jumlah piutang
pembiayaan per 31 Desember 2014. Peningkatan
piutang pembiayaan konsumen di tahun 2015
disebabkan oleh meningkatnya jumlah penyaluran
pembiayaan konsumen baru yang berhasil dilepas
Perusahaan. Total pembiayaan konsumen baru
Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada
tahun 2014 dan 2015 adalah sebesar Rp22.431.488
juta dan Rp26.371.578 juta.
The Company’s total assets as on December 31st, 2015
was IDR6.824.017 million, an increase of IDR695.598
million or 11.35% hike from the figure in 2014. The
incremental of Company’s assets was mainly due to the
increasing of due from related parties, value of investment
and net fixed asset.
a. NetinvestmentinFinanceLeases
Net lease investments as per December 31st, 2015
amounted to IDR173.838 million, a decrease of
IDR21.443 million, or decrease 11% than the net
finance leases investment in 2014. The decline of
net finance leases investment in 2015 compared to
2014 was mainly due to the amount of investment
in finance lease dues and such decline was bigger
than distribution rate of new investment in finance
leases in 2015.
b. NetConsumerFinancingReceivables
The Company’s main activity is consumer financing,
providing consumer financing facility for four-
wheeled motor vehicles, especially for Minibus, MPV,
Sedan, SUV and pick-ups for new and used vehicles.
The majority of financing period for both individual
and corporate customers is from 1 year to 6 years.
Total consumer financing receivables on December
31st, 2015 was IDR5.523.512 million, an increase
of IDR457.706 million or 9% compared with the
figure on December 31st, 2014. The increase in
net consumer financing receivables driven by the
incremental of new consumer financing. Total new
consumer financing (including joint financing) in
2014 and 2015 were IDR22.431.488 million and
IDR26.371.578 million.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 151150 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
c. TagihanAnjakPiutang
Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 December
2015 adalah sebesar Rp10.019 juta mengalami
penurunan sejumlah Rp3.092 juta atau 24%
dibanding tagihan anjak piutang pada tanggal 31
Desember 2014. Proporsi tagihan anjak piutang
terhadap keseluruhan aset Perusahaan relatif kecil,
dikarenakan kebijakan Perusahaan memang tidak
menjadikan anjak piutang sebagai fokus bisnisnya.
d. PiutangPihakBerelasi
Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp572.766 juta, mengalami
peningkatan sejumlah Rp110.177 juta atau 24%
dibanding piutang pihak berelasi pada tanggal 31
Desember 2014. Peningkatan nilai piutang pihak
berelasi disebabkan Perusahaan memiliki saldo
piutang yang merupakan pembayaran dealer/
showroom mobil untuk porsi pembiayaan Induk
Perusahaan (atas pembiayaan bersama) yang
dibayarkan lebih dahulu oleh Perusahaan.
Pada tahun 2015, Perusahaan selain memiliki saldo
piutang pihak berelasi dengan entitas Induk yakni PT
Bank Central Asia, Tbk. juga memberikan fasilitas
pinjaman kepada entitas asosiasi yakni PT Central
Santosa Finance sebesar Rp50.000 juta.
e. Penyertaansaham
Penyertaan saham pada 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp213.223 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp67.584 juta atau 46% dibanding nilai
penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2014.
Peningkatan nilai penyertaan saham ini seiring
dengan pertumbuhan usaha entitas asosiasi yakni PT
Central Santosa Finance (CSF).
c. FactoringReceivables
Factoring receivables on December 31st, 2015 was
IDR10.019 million, a decrease of IDR3.092 million
or 24% decline compared to the amount as on
December 31st, 2014. Proportion of factoring
receivables compare to total asset is classified as
minor portion; this was in line with the Company’s
policy to not to focus on factoring business.
d. ReceivablesfromRelatedParties
Receivables from related parties on December 31st,
2015 amounted to IDR572.766 million, an increase
of IDR110.177 million or 24% hike compared to that
on December 31st, 2014. The increase in receivable
from related parties due Company has balance of
dealer payment which include Parent Company
financing portion (on joint financing) that paid in
advance by Company.
In 2015, Company has balance of receivable from
related parties, which are parent company – PT
Bank Central Asia, Tbk., and also landing facility
to associates namely PT Central Santosa Finance
amounted to IDR50.000 million.
e. Investmentinsharesofstock
Investment in shares of stock on December 31st,
2015 amounted IDR213.223 million, an increase
of IDR67.584 million or 46% hike compared to
the investment on December 31st, 2014. The
incremental of investment in shares of stock a line
with the growth of associated party, PT Central
Santosa Finance (CSF).
Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp4.634.342 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp41.940 juta atau 0,91% dibanding jumlah
kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya penerbitan
obligasi sebesar Rp1.000.000 juta. Di sisi lain, Perusahaan
juga melalukan pelunasan obligasi dengan nilai pokok
sebesar Rp675.000 juta di tahun 2015.
Kewajiban Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka
pendek dan cerukan; beban akrual; utang pajak; utang
lain-lain; utang sewa pembiayaan; estimasi liabilitas
imbalan kerja karyawan; wesel bayar jangka menengah
dan utang obligasi. Rincian dari kewajiban Perusahaan
untuk tahun 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Total Company’s liabilities as on December 31st, 2015 was
IDR4.634.342 million, an increase of IDR41.490 million or
0.91% compared to total liabilities on December 31st,
2014. The increase of total company’s liabilities is due
to bond issuance of IDR1.000.000 million. On the other
hand, the company settled payment of maturity bond
with principal amount IDR675.000 million in 2015.
Company’s liabilities consist of short-term debts and
overdrafts; accrual expense; taxes payable; other debts;
obligations under finance lease; estimated liability for
employee benefits; medium-term notes payables and
bond payables. The details of the Company’s liabilities for
2012, 2013 and 2014 are shown in the table below.
Pinjaman jangka pendekdan cerukan
Beban yang masih harusdibayar
Utang Pajak
Utang lain-lain
Utang sewa pembiayaan
Estimasi liabilitas imbalankerja karyawan
Wesel bayar jangkamenengah
Utang obligasi
TotalLiabilitas
698.603
95.442
48.369
715.881
1.670
12.610
293.419
2.842.428
4.708.422
1.294.383
74.019
53.277
644.343
517
16.963
413.442
2.095.458
4.592.402
14,8%
2,0%
1,0%
15,2%
0,0%
0,3%
6,2%
60,4%
100%
28,2%
1,6%
1,2%
14,0%
0,0%
0,4%
9,0%
45,6%
100%
28,2%
1,6%
1,2%
14,0%
0,1%
0,4%
9,0%
45,6%
100%
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Short-term loans and overdraft
Accrued expenses
Taxes payable
Other payables
Obligations under finance lease
Estimated employee benefits liability
Medium-term notes
Bonds payable
TotalLiabilities
31 Desember / 31 Dec
Uraian Explanation2013 % % %2014 2015
894.440
108.646
72.778
704.784 2.955 14.774
416.571
2.419.394
4.634.342
Liabilitas Liability
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 153152 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
JumlahLiabilitas
(DalamjutaanRupiah)
TotalLiabilities
(InmillionRupiah)
2015
2014
2013
4.634.342
4.592.402
4.708.422
a. PinjamanJangkaPendekdanCerukan
Pinjaman jangka pendek dan cerukan Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp894.440 juta, mengalami penurunan sejumlah
Rp399.943 juta atau 31% dibanding pinjaman
jangka pendek dan cerukan Perusahaan pada 31
Desember 2014. Penurunan pinjaman jangka pendek
dan cerukan di 31 Desember 2014 disebabkan oleh
kebutuhan pendanaan yang sebagian telah dipenuhi
melalui penerbitan obligasi di tahun berjalan dan
kenaikan ekuitas dari laba yang dihasilkan pada
tahun berjalan.
b. Utanglain-lain
Utang lain-lain Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp704.784 juta, mengalami
peningkatan sejumlah Rp60.441 juta atau 9%
dibanding utang lain-lain Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014. Peningkatan ini utamanya
disebabkan oleh peningkatan utang atas transaksi
pembiayaan bersama dan transaksi pembayaran
tagihan ke dealer/showroom yang tertunda.
a. ShortTermDebtsandOverdrafts
Short-term debts and overdrafts of the Company
on December 31st, 2015 amounted to IDR894.440
million, a decrease of IDR399.943 million or 31%
decline compared to the amount on December
31st, 2014. The decrease was primarily due to the
new financing lease that partly has settled by bond
issuance in the current year and increases in equity
from generated profit in the current year.
b. OtherDebts
The Company’s other debt as on December 31st, 2015
was IDR704.784 million, an increase of IDR60.441
million or 9% compared to the amount on December
31st, 2014. This increase was primarily due to loan
incremental of joint financing transactions and the
pending of bill payment transactions to dealer/
showroom.
c. UtangObligasi
Utang obligasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp2.419.394 juta, mengalami
peningkatan sejumlah Rp323.936 juta atau 15%
dibanding utang obligasi Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014. Peningkatan tersebut disebabkan
oleh Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance
Tahap I tahun 2015 sebesar Rp1.000.000 juta.
d. WeselBayarJangkaMenengah
Utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp416.571
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp3.129
juta atau 1% dibanding utang wesel bayar jangka
menengah Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2014 sebesar Rp413.442 juta. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh peningkatan amortisasi beban bunga
dibandingkan tahun sebelumnya.
c. Bond payables
Bond payables of the Company on December 31st,
2015 amounted to IDR2.419.394 million, an increase
of IDR323.936 million or 15% compared to the
amount as on December 31st, 2014. The increasing
was primarily due to the issuance of BCA Finance
2nd Continuous Listing Bond 1st Phase in 2015
amounting to IDR1.000.000 million.
d. MediumTermNotesPayable
Medium Term Notes payable of the Company on
December 31st, 2015 amounted to IDR416.571
million, an increase of IDR3.129 million or 1%
compared to the amount as on December 31st, 2014
of IDR413.442 million. The incremental in 2015 was
primarily due to the increase of amortization of
interest expenses compared to the preceding year.
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Capital stock
Other comprehensive income(expense)
Appropriated
Unappropriated
TotalEquity
Modal Saham
Pendapatan (beban)komprehensif lain
- Telah ditentukanpenggunaannya
- Belum ditentukanpenggunaannya
JumlahEkuitas
200.000
13.150
876.462
1.089.612
200.000
-489
40.000
1.296.506
1.536.017
200.000
41.000
1.948.675
2.189.675
18,4%
0,0%
1,2%
80,4%
100%
13,0%
0,0%
2,6%
84,4%
100%
9,1%
0,0%
1,9%
89,0%
100,0%
31 Desember / 31 Dec
Uraian Explanation2013 % % %2014 2015
Ekuitas Equity
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp2.189.675 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp653.297 juta atau 42,52% dibanding jumlah
ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014.
Peningkatan ekuitas tersebut sebagai hasil dari laba yang
diperoleh oleh Perusahaan di tahun 2015.
Total equity as of December 31st, 2015 amounted to
IDR2.189.675 million, an increase of IDR653.297 million
or 42.52% hike compared to the amount on December
31st, 2014. The incremental was due to company’s profit
income from its business activities in 2015.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 155154 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Sebagai bank, BCA wajib mematuhi peraturan Bank
Indonesia, termasuk Peraturan Bank Indonesia No: 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK). Dalam peraturan tersebut menyatakan pula
bahwa penyertaan modal tercakup dalam perhitungan
BMPK. Pertumbuhan bisnis non-organik BCA dan
pertumbuhan agresif Perusahaan mengurangi ruang
gerak dalam perhitungan BMPK. Hal inilah yang kemudian
melatarbelakangi pembagian dividen Perusahaan dalam
jumlah signifikan di tahun 2013 dan 2014, namun di
tahun 2015 seiring BMPK BCA yang masih cukup longgar
maka pembagian dividen tidak sebesar tahun-tahun
sebelumnya.
As a bank, BCA shall comply with Bank Indonesia
regulations, including Bank Indonesia Regulation No.7/3/
PBI/2005 on Legal Lending Limit (LLL), in which also state
that total equity is included in the calculation of LLL. The
non-organic business growth of BCA and an aggressive
growth of the Company reduced the space in calculation
of LLL. This is being the reason why the Company
distributed its dividend payment in significant amount in
2013 and 2014. However, in line with BMPK BCA which
still loose enough then dividends distribution in 2015 is
not as big as in the previous year.
JumlahEkuitas
(DalamjutaanRupiah)
TotalEquity
(InmillionRupiah)
2015
2014
2013
2.189.675
1.536.017
1.089.612
Kebijakan Pembagian Dividen
Kebijakan pembagian dividen baik waktu dan jumlah
dividen yang dibagikan ditentukan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang secara berkala
diselenggarakan setiap tahunnya. Kewenangan RUPS
telah dijelaskan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
Selama tahun 2015, Perusahaan membagikan dividen,
seperti tabel dibawah ini.
The Dividend Policy
The dividend distribution policy both the timing and the
amount of dividend paid is determined by the General
Meeting of Shareholders (AGMS), which is held every
year on a regular basis. The AGMS authority is described
in General Meeting of Shareholders chapter. During
2015, the Company distributed dividends in significant
amounts, as illustrated in the table below
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Net Income
Dividend Payout Ratio
Cash Dividends
Interim Dividends
Total
Number of Shares
Dividend per Shares
Laba Bersih
Rasio Pembagian Dividen
Dividen Tunai
Dividen Interim
Total
Jumlah Lembar Saham
Dividen per Saham
935.281
100%
145.141
930.000
1.081.150
20.000.000
54.058
1.000.742
80%
5.281
548.567
553.848
20.000.000
27.692
1.047.225
14%
252.000
145.000
397.000
20.000.000
19.850
Uraian Explanation2013 2014 2015
DividendPayoutRatioRasioPembagianDividen
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 157156 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan
pembiayaan konsumen; sewa pembiayaan; anjak
piutang; denda dan pendapatan lainnya; laba penjualan
penyertaan lainnya – neto, penerimaan atas piutang yang
telah dihapuskan; pendapatan bunga; laba penjualan
aset tetap, bagian atas laba neto entitas asosiasi dan laba
selisih kurs- neto. Rincian dari pendapatan perusahaan
untuk tahun 2013, 2014, 2015 dapat dilihat pada tabel
di bawah.
Company’s revenue comes from consumer financing;
financing lease; factoring; penalty and other income;
gain on sale of other investment – net; recovery of
receivables previously written-off; interest income; gain
on sale of fixed asset, equity in net income of associated
entities and gain on foreign exchange - net. Details of the
Company’s revenue for 2013, 2014 and 2015 are shown
in the table below :
Pembiayaan Konsumen
Sewa Pembiayaan
Anjak Piutang
Denda dan pendapatan lainnya
Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan
Laba penjualan aset tetap
Pendapatan bunga
Bagian atas laba neto entitas asosiasi
Laba selisih kurs - neto
JumlahPendapatan
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Consumer financing
Direct financing leases
Factoring
Penalty and other income
Recovery of receivables previously written-off
Gain on sale of fixed assets
Interest income
Equity in net income of associated entities
Gain on foreign exchange - net
TotalIncome
1.652.806
22.455
1.529
219.293
2.803
63
9.065
24.807
-
1.932.821
1.880.362 23.562
2.010
227.658
4.557
683
9.795 29.620
-
2.178.247
1.977.192 24.188
2.348
332.079
5.681
1.700
5.804 30.084
-
2.379.076
85,51%
1,16%
0,08%
11,35%
0,15%
0,00%
0,47%
1,28%
0,00%
100,00%
86,32%
1,08%
0,09%
10,45%
0,21%
0,03%
0,45%
1,36%
0,00%
100,00%
83,11%
1,02%
0,10%
13,96%
0,24%
0,07%
0,24%
1,26%
0,00%
100,00%
Uraian Explanation12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
2013
% % %
2014 2015
Pada tahun 2015, jumlah pendapatan Perusahaan
sebesar Rp2.379.076 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp200.829 juta atau 9.22% dari tahun 2014.
Peningkatan ini terutama bersumber dari meningkatnya
pendapatan pembiayaan Perusahaan seiring peningkatan
jumlah aset yang dikelola Perusahaan khususnya
pembiayaan konsumen.
In 2015, the Company’s total revenue was IDR2.379.076
million, an increase of IDR200.829 million or 9.22% hike
compared to 2014. The increase was based on higher
revenue, along with the increase in the company’s assets
under management, especially in consumer financing.
Pendapatan Revenue
a. Pembiayaan konsumen
Secara umum dari tahun ke tahun, Perusahaan
menetapkan kebijakan bahwa pembiayaan
konsumen merupakan fokus utama usaha
Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi
terbesar pendapatan Perusahaan berasal dari
pendapatan pembiayaan konsumen. Pada tahun
2015, pendapatan Perusahaan dari pembiayaan
konsumen mencapai Rp1.977.192 juta, mengalami
peningkatan sejumlah Rp96.830 juta atau 5%
dibanding tahun 2014. Peningkatan pendapat
ini seiring dengan peningkatan aset pembiayaan
konsumen.
b. Sewa Pembiayaan
Pendapatan sewa pembiayaan Perusahaan tahun
2015 mencapai Rp24.188 juta, meningkat sejumlah
Rp626 juta atau naik 3% dari tahun 2014.
Peningkatan tersebut sebagai hasil pengelolaan aset
sewa pembiayaan.
c. AnjakPiutang
Pada tahun 2015, pendapatan anjak piutang
mencapai Rp2.348 juta, mengalami peningkatan
sebesar Rp338 juta atau 17% dibanding tahun
2014. Peningkatan ini sebabkan terutama karena
peningkatan jumlah anjak piutang di tahun 2015.
a. ConsumerFinancing
In general, from year to year, the Company
established a policy to focus in consumer financing.
It is evidenced from the greatest contribution of
the Company’s revenue deriving from consumer
financing income. In 2015 the Company’s income
from consumer financing reached IDR1.977.192
million, an increase of IDR96.830 million or 5%
hike compared to the figure in 2014. The increase
in consumer financing revenue was in line with the
incremental of consumer financing assets.
b. FinanceLease
Income from Finance lease for 2015 reached
IDR24.188 million, an increase of IDR626 million, 3%
hike from 2014. This was in line with the result of
finance lease asset management.
c. Factoring
In 2015, factoring income reached IDR2.348 million,
an increase of IDR338 million or 17% hike compared
to the figure in 2014. The incremental was due to the
incremental of factoring during 2015.
JumlahPendapatan
(DalamjutaanRupiah)
TotalRevenue
(inmillionRupiah)
2015
2014
2013
2.379.076
2.178.247
1.932.821
Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income Report
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 159158 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
d. DendadanPendapatanLain-lain
Pada tahun 2015, pendapatan denda, pendapatan
lain-lain mencapai Rp332.079 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp104.421 juta atau naik 46%
dibanding pendapatan denda, pendapatan lain-
lain pada tahun 2014. Peningkatan ini utamanya
bersumber dari peningkatan pendapatan atas denda
dan jasa manajemen di tahun 2015.
e. Penerimaan Atas Piutang yang Telah Dihapus
bukukan.
Pada tahun 2015, penerimaan atas piutang yang
telah dihapusbukukan sebesar Rp5.681 juta,
mengalami peningkatan sejumlah Rp1.124 juta atau
25% dibanding tahun 2014. Hal ini tidak terlepas
dari keberhasilan Perusahaan dalam melakukan
penagihan atas piutang yang telah dihapuskan.
f. PendapatanBunga
Pada tahun 2015, pendapatan bunga Perusahaan
sebesar Rp5.804 juta, mengalami penurunan
sejumlah Rp3.991 juta atau turun 41% dari tahun
2014. Penurunan ini seiring dengan penurunan
jumlah pinjaman yang diberikan kepada entitas
asosiasi – PT Asuransi Umum BCA (BCAi) dengan
adanya pelunasan sebesar Rp35.000 juta pada 27
Juli 2015. Hingga akhir tahun 2015, tidak terdapat
pinjaman yang diberikan kepada BCAi.
g. Bagianataslabanetoentitasasosiasi
Pada tahun 2015, bagian atas laba neto entitas
asosiasi sebesar Rp30.084 juta, meningkat sebesar
Rp464 juta atau naik 2% dibanding tahun 2014.
Peningkatan dari tahun ke tahun ini seiring dengan
pertumbuhan berkesinambungan dari setiap entitas
asosiasi.
d. OverduePenaltyandOtherIncome
In 2015, revenue from overdue penalty and other
income was IDR332.079 million, an increase of
IDR104.421 million or 46% hike from the figure in
2014. The increase was based on higher revenue
from penalty and management services in 2015.
e. RecoveryofReceivablesPreviouslyWritten-Off
In 2015, recovery of receivables previously written-
off was IDR5.681 million, a decrease of IDR1.124
million or 25% decline compared to the figure in
2014. It was inseparable from the Company’s success
in collecting the receivables that have been written
off.
f. Interest Income
In 2015, the Company received interest income of
IDR5.804 million, a decrease of IDR3.991 million or
41% decline compare to 2014. The decrease was
in line with the decline of loan amount that gave
to associate entity – PT Asuransi Umum BCA (BCAi),
through payment amounted to IDR35.000 million on
July 27, 2015. Until the end of 2015, there were no
other loan gave to BCAi.
g. EquityinNetIncomeofAssociatedEntities
In 2015, Equity in net income of associated entities
amounted to IDR30.084 million; an increase of
IDR464 million or 2% hike compare to 2014. This
year to year increasing in line with sustainable grow
of each associated entities.
Beban Perusahaan berasal dari gaji, tunjangan dan
kesejahteraan karyawan; umun dan administrasi; beban
bunga; cadangan kerugian penurunan nilai piutang;
penyusutan; jasa profesional; amortisasi biaya emisi
obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan;
bagian atas rugi neto entitas aossiasi; dan rugi selisih kurs
– neto. Rincian dari beban Perusahaan dan tahun 2013,
2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
The Company’s Expenses derived from salary, allowances
and other employee benefits; general and administrative;
interest expense; allowance for impairment losses
of receivables; depreciation; professional services;
amortization of bond issuance costs and deferred
medium term notes; share of losses of associate entity
net and loss on foreign exchange - net. Details of the
Company’s expenses for 2013, 2014 and 2015 are shown
in the table below.
Gaji, tunjangandan kesejahteraankaryawan
Umum dan administrasi
Beban bunga
Cadangan kerugianpenurunan nilai piutang
Penyusutan aset tetap
Jasa profesional
Bagian atas rugi netoentitas asosiasi
Rugi selisih kurs-neto
JumlahBeban
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Salary, allowances and employees’ benefits
General and administrative
Interest expense
Provision for impairment losses on receivables
Depreciation of fixed assets
Professional fees
Equity in net loss of associated entities
Loss on foreign exchange - net
TotalExpenses
212.579
182.522
237.893
20.363
12.709
23.528 -
80
689.674
252.946
242.302
300.167
28.331
11.209
13.881
-
-
848.836
315.007
291.460
303.937
37.960
10.903
20.960
-
-
980.227
30,80%
26,50%
34,50%
3,00%
1,80%
3,40%
0,00%
0,00%
100,00%
29,80%
28,50%
35,40%
3,30%
1,30%
1,60%
0,00%
0,00%
100,00%
32%
30%
31%
4%
1%
2%
0%
0%
100%
Uraian Explanation12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
2013
% % %
2014 2015
Beban Expense
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 161160 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Pada tahun 2015, beban Perusahaan sebesar Rp980.227
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp131.391
juta atau 15,5% dibanding tahun 2014. Peningkatan
tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan biaya
gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, serta biaya
umum dan administrasi.
a. Gaji,TunjangandanKesejahteraanKaryawan
Pada tahun 2015, beban gaji, tunjangan dan
kesejahteraan karyawan sebesar Rp315.007 juta,
mengalami peningkatan sejumlah Rp62.061 juta
atau naik 25% dari tahun 2014. Peningkatan beban
gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan di
tahun 2015 disebabkan adanya penyesuaian gaji,
tunjangan, dan kesejahteraan karyawan untuk
peningkatan kesejahteraan karyawan. Dari sisi
jumlah karyawan, jumlah karyawan Perusahaan di
tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2015.
b. UmumdanAdministrasi
Pada tahun 2015, beban umum dan administrasi
sebesar Rp291.460 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp49.158 juta atau sebesar 20% dibanding
dengan tahun 2014. Peningkatan ini didorong oleh
peningkatan pada biaya sewa, biaya fidusia dan
biaya pajak.
In 2015, the Company’s expenses amounted to
IDR980.227 million, an increase of IDR131.391 million
or 15.5% hike compared to the figure in 2014. The
incremental was primarily due to salaries, allowances and
employees’ benefits increase along with increasing of
Company’s general and administrative expenses.
a. Salaries, Allowances, and Other Employee
Benefits
In 2015, salaries, allowances and other employee
benefits amounted to IDR315.007 million; an
increase of IDR62.061 million or 25% hike from
the figure in 2014. The incremental of salaries,
allowances and other employee benefits during
year 2015 due to adjustment of employee salaries,
allowance and other benefits to increase employee
welfare. In terms of number of employee, from
year 2014 to 2015 year the number of company’s
employee relatively same.
b. GeneralandAdministrativeExpense
In 2015, general and administrative expenses
amounted to IDR291.460 million; an increase of
IDR49.158 million or 20% hike from the figure in
2014. The incremental was primarily due to the
increasing in leasing, fiduciary and tax expenses.
JumlahBeban
(DalamjutaanRupiah)
TotalExpense
(inmillionRupiah)
2015
2014
2013
980.227
848.836
689.674
c. BebanBunga
Pada tahun 2015, beban bunga mencapai Rp303.937
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp3.770 juta
atau sebesar 1% dibanding tahun 2014. Peningkatan
ini bersumber dari peningkatan beban bunga atas
pinjaman wesel bayar jangka menengah.
d. CadanganKerugianPenurunanNilaiPiutang
Pada tahun 2015, beban cadangan kerugian
penurunan nilai piutang sebesar Rp37.960 juta, men-
galami peningkatan sebesar Rp9.629 juta atau 34%
dibanding tahun 2014. Kenaikan ini dikarenakan oleh
adanya peningkatan jumlah pembiayaan yang dib-
iayai Perusahaan, jumlah kredit yang bermasalah da-
lam jumlah piutang yang dihapusbukukan sepanjang
tahun 2015.
c. InterestExpense
In 2015, interest expense reached IDR303.937 million,
an increase of IDR3.770 million or 1% hike from the
figure in 2014. This increase was due to the increase
in interest expenses of loans medium-term notes. .
d. AllowanceforImpairmentLossesofReceivables
In 2015, allowance for impairment losses of receivables
amounted to IDR37.960 million, an increase of
IDR9.629 million or 34% hike compared to the figure
in 2014. This increase was due to an increase in total
Company’s financing, number of non-performing
loans and number of written-off Account Receivables
throughout 2015.
Pada tahun 2015, laba komprehensif Perusahaan adalah
sebesar Rp1.050.658 juta, mengalami peningkatan
sejumlah Rp50.405 juta atau 5.04% dari tahun
2014. Peningkatan laba komprehensif ini bersumber
dari meningkatnya pendapatan Perusahaan seiring
peningkatan jumlah aset yang dikelola Perusahaan
khususnya pembiayaan konsumen.
In 2015, the Company’s net profit amounted to
IDR1.050.658 million, an increase IDR50.405 million
or 5.04% hike from the figure in 2014. The increase in
net profit was based on higher revenue, along with the
increase in the company’s assets under management,
especially in consumer financing.
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Pendapatan
Beban
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
Manfaat (beban) pajak
Laba komperehensif
Income
Expenses
Income before tax benefit (expense)
Tax benefits (expense)
Comprehensive income
1.932.821
689.674
1.243.147
-307.866
935.281
2.178.247
848.836
1.329.411
328.669
1.000.253
2.379.076
980.227
1.398.849
351.624
1.050.658
Uraian Explanation12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
2013 2014 2015
Laba Komprehensif Comprehensive Income
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 163162 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Arus kas masuk bagi Perusahaan terutama dari
penerimaan kas dari angsuran konsumen, pinjaman
bank, dana penerusan hasil kerjasama dengan bank dan
dana dari pasar modal. Kebutuhan utama Perusahaan
akan likuiditas adalah memenuhi kebutuhan modal kerja
dan untuk membayar pinjaman yang jatuh tempo. Tabel
berikut merupakan ringkasan arus kas.
a. KasNetoDiperolehdari(Digunakanuntuk)
AktivitasOperasi
Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015, Perusahaan berhasil mencatat penerimaan
kas sebesar Rp52.094.516 juta yang sebagian besar
bersumber dari penerimaan kas dari konsumen
atas pembiayaan konsumen sebesar Rp28.518.627
juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan
dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama
without recourse sebesar Rp22.954.972 juta.
Jumlah pengeluran kas baik untuk pengeluaran
kas untuk transaksi maupun pengeluaran kas
untuk operasional adalah sebesar Rp51.525.170
juta, sebagian besar terdiri dari pengeluaran kas
untuk transaksi pembiayaan konsumen sebesar
Rp26.120.854 juta dan pengeluaran kas untuk
Cash inflows for the Company are mainly cash receipts
from customer’s installment, bank loans, fund in
cooperation with banks and fund from the capital
market. The Company’s primary need for liquidity is to
meet working capital need and to repay maturing loan.
The following table summarizes the Company’s cash flow.
a. NetCashReceiptfrom(Usedfor)Operating
Activities
In term of cash flows from operating activities for the
year ended on December 31st, 2015, the Company
recorded cash receipts of IDR52.094.516 million,
mostly from the cash receipt from customers of
IDR28.518.627 million for customer financing and
cash receipts from banks of IDR22.954.972 million
with respect to joint financing transaction without
recourse. Total cash expenditure for transactions
and for operating expenses was IDR51.525.170
million, largely consisting of cash for consumer
financing transactions of IDR26.120.854 million and
disbursements of cash for bank payments related
to joint financing transactions without recourse
of IDR23.823.931 million. The net cash acquired
by the Company used in operating activities was
Sumber PendanaanFUNDING RESOURCES
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Untuk ) Aktivitas Operasi
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Kas Neto diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (penurunan) Neto Kas dan bank
KasdanBankAwalTahun
KasdanBankAkhirTahun
51.941
-10.178
-42.455
-692
3.559
2.867
753.867
-123.736
-628.396
1.735
2.867
4.602
569.346
(72.640)
(498.103)
(1.397)
4.602
3.205
Net Cash Provided by (Used in ) Open Activities
Net Cash Used in Investing Activities
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
Net Increase (decrease) in Cash on Hand and in Banks
CashonHandandinBanksatBeginningofYear
CashonHandandinBanksatEndofYear
Uraian Explanation2013 2014 2015
Arus Kas Cash Flow
pembayaran bank sehubungan dengan transaksi
kerjasama pembiayaan bersama without recourse
sebesar Rp23.823.931 juta. Jumlah seluruh kas neto
yang diperoleh oleh Perusahaan yang digunakan
untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp569.346
juta. Kas neto yang diperoleh dari/digunakan
untuk aktivitas operasional tahun 2015 tersebut
mengalami penurunan bila dibandingkan tahun
2014. Penyebab penurunan tersebut utamanya
berasal dari peningkatan pengeluaran kas untuk
pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan
anjak piutang dari Rp22.398.220 juta di tahun
2014 menjadi Rp26.363.645 juta di tahun 2015,
serta peningkatan pengeluaran transaksi kerjasama
pembiayaan bersama without recourse dengan
bank dari Rp21.478.623 juta di tahun 2014 menjadi
Rp23.823.931 juta di tahun 2015. Peningkatan
pengeluaran tersebut menunjukkan atau seiring
dengan peningkatan penyaluran pembiayaan baru
yang berhasil disalurkan Perusahaan di tahun 2015
dibandingkan di tahun 2014.
b. KasNetodigunakanuntukaktivitasinvestasi
Penggunaan kas untuk investasi pada tahun
2015 adalah sebesar Rp72.640 juta, mengalami
penurunan sejumlah Rp51.096 juta atau 41,3%
dibanding tahun 2014 yang sebesar Rp123.736 juta,
terutama disebabkan oleh perolehan aset intestasi
pada entitas asosiasi di tahun 2014 lebih besar
dibandingkan tahun 2015. Di mana perolehan aset
invetasi pada entitas asosiasi tahun 2014 sebesar
Rp140.492 juta, sedangkan pada tahun 2015
sebesar Rp111.630 juta. Di tahun 2015 pun terdapat
pelunasan pinjaman dari entitas asosiasi sebesar
Rp35.000 juta.
c. KasNetoDiperolehDari(Digunakanuntuk)
Aktivitas Pendanaan
Pada tahun 2015, Perusahaan mengalami surplus
dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.662.003 juta.
Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dari
penerbitan utang obligasi di tahun 2015 sebesar
Rp1.000 juta. Pembayaran dividen tunai pun di
tahun 2015 sebesar Rp397.000 juta lebih kecil
dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp553.848 juta.
IDR569.346 million. Cash receipts from operation
were greater than the cash receipts from financing
due to greater cash receipt from customers along
with the growth of the Company’s customer
financing businesses. Net cash obtained from/used
for such operational activities in 2015 decreased
compared to 2014. It was mainly due to an increase
in cash expenditure for consumer financing, leasing
and factoring of IDR22.398.220 million in 2014 to
IDR26.363.645 million in 2015, as well as increasing
of joint financing transaction expenses without
recourse with bank of IDR21.478.623 million in
2014 to IDR23.823.931 million in 2015. Those
expenditures increasing showed or in line with
the increase in new financing distribution that the
Company managed to provide in 2015 compared to
2014.
b. NetCashUsedforInvestingActivities
The use of cash for investment in 2015 was
IDR72.640 million, a decrease of IDR51.096 million
or 41.3% decline compared to IDR123.736 million in
2014, mainly due to the acquisition of investment in
associate entity, during 2014 was bigger than 2015
where the acquisition of investment in associate
entity in 2014 amounted to IDR140.492 million
compared to 2015 of IDR111.630 million. In addition
to loan payment from associate entity of IDR35.000
million.
c. NetCashReceiptfrom(Usedfor)Financing
Activities
In 2015, the Company had a surplus of IDR1.662.003
million from financing activities. This was mainly
due to receivables of bond debt issuance in 2015
amounted to IDR1.000 million as well as cash
dividend payment in 2015 of IDR397.000 million
lower than 2014 of IDR553.848 million.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 165164 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Kemampuan Bayar Utang Dan Tingkat KolektibilitasLIABILITIES SERVICING AND RECEIVABLES COLLECTABILITY
Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, terutama
pinjaman yang diterima Perusahaan untuk meningkatkan
kinerja Perusahaan dalam pemberian fasilitas pembiayaan
konsumen. Likuiditas Perusahaan diukur berdasarkan
perbandingan antara aset lancar dengan liabilitas jangka
pendek. Yang dimaksud aset lancar dalam perhitungan
ini adalah aset yang akan diperoleh dalam jangka waktu
kurang dari satu tahun, mencakup: jumlah kas, setara
kas, piutang pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam
satu tahun. Liabilitas jangka pendek merupakan jumlah
kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
The level of liquidity reflects the company’s ability to meet
its short term liabilities, primarily loans of the company
to improve the Company’s performance in provision of
consumer financing facilities. The Company’s liquidity
is measured by the ratio between current assets to
current liabilities. The definition of current assets in this
calculation is an asset to be acquired within a less than
one year period, including: the amount of cash, cash
equivalents, accounts receivable from financing that will
mature within one year. Short-term liabilities are the total
liabilities with a due date of less than one year.
Uraian Explanation2013 2014 2015
Kas dan bank
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi sewa pembiayaan neto
Tagihan anjak piutang
Piutang pihak berelasi
Piutang lain-lain
Piutang derivatif
Penyertaan lainnya
Jumlah Aset Lancar
Pinjaman jangka pendek dan cerukan
Beban yang masih harus dibayar
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan
Utang sewa pembiayaan
Wesel bayar jangka menengah
Utang obligasi
Utang lain-lain
Jumlah liabilitas jangka pendek
Rasiolikuiditas
2.868
3.572.625
121.647
9.244
89.894
34.986
-
-
3.831.263
698.603
26.852
69.181
1.164
24.600
1.290.013
714.468
2.824.882
1,36x
4.602
3.409.331
133.949
14.300
85.431
14.978
-
-
3.662.591
1.292.170
22.873
52.076
517
-
675.000
631.406
2.674.042
1,37x
3.205
3.786.471
122.854
10.829
522.766
25.814
-
-
4.471.939
794.440
37.672
69.168
1.226
297.734
1.386.882
704.784
3.291.906
1,36x
ASSETS
Cash on hand and in banks
Consumer financing receivables
Net investment in finance leases
Factoring receivables
Due from a related party
Other receivables
Derivative receivable
Other investment
Total Assets
LIABILITIES
Short-term loans and overdraft
Accrued expense
Salary, allowance and benefit
Obligations under finance lease
Medium-term notes payable
Bonds payables
Other payables
Total liabilities
LiquidityRatio
AsetLancar/Assets
LiabilitasJangkaPendek/Liabilities
Likuiditas Liquidity Likuiditas Perusahaan terkait sumber pendanaan berkaitan
langsung dengan pendanaan dari bank atau pasar modal,
sedangkan dari sisi penggunaan dana disalurkan kembali
dalam bentuk pembiayaan konsumen. Berdasarkan
karakter kegiatan usaha, Perusahaan selalu berusaha
untuk menyesuaikan profil jangka waktu pinjaman /
sumber pendanaan yang diterima dengan jangka waktu
pembiayaan kepada para konsumen. Upaya ini salah
satunya dilakukan melalui diversifikasi sumber dana.
Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2015 adalah sebesar
1,36 kali, relatif sama bila dibandingkan dengan tahun
2014. Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama
tahun 2015, Perusahaan mencatat jumlah penerimaan
kas sebesar Rp52.094.516juta. Jumlah pengeluaran kas
sebesar Rp51.525.170 juta. Jumlah seluruh kas neto
yang diperoleh Perusahaan untuk aktivitas operasi adalah
sebesar Rp569.346 juta.
The Company’s liquidity related to the sources of funding
is directly correlated with funding from banks or capital
markets, while the funding usage channeled back in the
form of consumer financing. Based on the character
of business activities, the Company has always tried
to adjust the tenor of loan profile by the tenor of the
consumer financing. One of the efforts is done through
diversification of funding sources.
The Company’s liquidity year 2015 recorded 1,36
times; it was relatively same compared to year 2014. In
terms of cash flow in operating activities during 2015,
the Company recorded cash proceeds amounted to
IDR52.094.516 million. The total cash disbursement is
IDR51.525.170 million. Meanwhile, total amount of
the Company’s net cash acquired in operating activities
amounted to IDR569.346 million.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 167166 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan
untuk memenuhi kewajibannya yang diukur dengan
perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas
(solvabilitas ekuitas) maupun jumlah liabilitas dengan aset
(solvabilitas aset).
Solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah
sebesar 2,12 kali, 2,99 kali, dan 4,32 kali.
Solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2015, 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar
0,68 kali, 0,75 kali, dan 0,81 kali.
Solvency is the ability of the Company to meet its
liabilities as measured by the ratio between total liabilities
to equity (equity solvency) and total liabilities to assets
(assets solvency).
The company’s equity solvency as on December 31st,
2015, 2014, and 2013 respectively were 2.12 times, 2.99
times and 4.32 times.
The company’s assets solvency as on December 31st,
2015, 2014 and 2013 are respectively amounted to 0.68
times, 0.75 times and 0,81 times.
EquitySolvabilitySolvabilitasEkuitas
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Solvabilitas Ekuitas
4.708.422
1.089.612
4,32
4.592.402
1.536.017
2,99
4.634.342
2.189.675
2,12
Total Liabilites
Total Equity
Equity Solvability
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Uraian Explanation
2013 2014 2015
12 Bulan12 Months
12 Bulan12 Months
12 Bulan12 Months
Solvabilitas Aktiva Asset Solvability
Jumlah Liabilitas
Jumlah Aktiva
Solvabilitas Aktiva
4.708.422
5.798.034
0,81
4.592.402
6.128.419
0,75
4.634.342
6.824.017
0,68
Total Liabilities
Total Assets
Assets Solvability
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Uraian Explanation2013 2014 2015
2013 2014 2015
Solvabilitas Solvability
ImbalHasilEkuitasRata-RatadanImbalHasilAset
Rata-Rata
• ImbalHasilEkuitasRata-Rata
Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan
Return on Average Equity and Return on Average
Assets
• ReturnonAverageEquity
Return on average equity shows the Company’s
Perusahaan untuk menghasilkan laba komprehensif
tahun berjalan yang diukur dengan membandingkan
antara laba komprehensif tahun berjalan dengan
rata-rata ekuitas. Imbal Hasil Ekutas Perusahaan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015, 2014, 2013 masing-masing adalah
sebesar 56,22%, 76,23%, dan 80,66%. Penurunan
rasio secara signifikan dari tahun 2015 dibandingkan
tahun 2014 disebabkan peningkatan nilai ekuitas
Perusahaan yang cukup signifikan.
ability to generate comprehensive income for the
current year, as measured by comparing the total
comprehensive income for the year with an average
equity. The Company’s return on average equity
for the years ended December 31st, 2015, 2014
and 2013 are respectively 56.22%, 76.23%, and
80,66%. A significant decreasing of the ratio from
year 2015 compare to 2014 due to an increase in
total equity was considered quite significant.
ReturnonAverageEquityRata-rataImbalHasilEkuitas
Total Laba Bersih Tahun Berjalan
Ekuitas
Imbal Hasil Ekuitas Rata - rata (%)
1.000.742
1.536.017
76,23%
935.281
1.089.612
80,66%
1.047.225
2.189.675
56,22%
Net Income
Equity
Return On Average Equity
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Uraian Explanation
31 - Des
2013 2014 2015
• ImbalHasilAsetRata-Rata
Imbal Hasil Aset menunjukkan kemampuan
Perusahaan untuk menghasilkan laba komprehensif
tahun berjalan yang diukur dengan membandingkan
antara laba komprehensif tahun berjalan dengan
rata-rata aset. Imbal Hasil Aset Perusahaan untuk
tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 December
2015, 2014, dan 2013 adalah sebesar 16,71%,
16,78%, dan 17,58%. Selama tiga tahun terakhir,
rasio rata-rata imbal hasil aset relatif stabil, sekitar
17%.
• ReturnonAverageAssets
Return on average assets demonstrate the Company’s
ability to generate a comprehensive income for the
current year, as measured by comparing the total
comprehensive income for the year with an average
assets. The company’s Return on average assets for
the years ended December 31st, 2015, 2014, and
2013 were 16.71%, 16.78% and 17.58%. During
the past three years, return on average assets ratio
relatively stable, around 17%.
ReturnonAverageAsetRata-rataImbalHasilAset
Total Laba BersihTahun Berjalan
Aset
Imbal Hasil Aset Rata - rata (%)
935.281
5.798.034
17,58%
1.000.742
6.128.419
16,78%
1.047.225
6.824.017
16,17%
Net Income
Assets
Return On Average Assets
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Uraian Explanation
31 - Des
2013 2014 2015
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 169168 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Sebagai Perusahaan pembiayaan, tingkat kolektibilitas
piutang merupakan salah satu indikator kinerja
Perusahaan pembiayaan yang sehat. Perusahaan
menyalurkan pembiayaan baik dengan dibiayai sendiri
(self financing) maupun dibiayai bersama (joint financing)
dalam hal ini adalah PT Bank Central Asia Tbk.
Perusahaan melakukan penanganan piutang bermasalah
sejak dini, yaitu hari pertama menunggak, dan dibagi
dalam empat tahap. (Tahap penanganan piutang
bermasalah dijelaskan pada Bab Pemasaran dan
Pengelolaan Piutang)
Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan diukur melalui
jumlah piutang bermasalah yang menunggak lebih
dari 90 hari dengan metode balance overdue, yaitu
perbandingan antara sisa pokok piutang bermasalah
lebih dari 90 hari dengan total seluruh aset kelolaan
(sisa pokok hutang). Selama lima tahun berturut-turut,
Perusahaan menunjukan kinerja tingkat kolektibilitas
yang sangat baik, yaitu mampu menjaga di bawah 1%.
As a multifinance company, the collectability of receivable
is one of the healthy financial performance indicators of
a company. The Company distributes financing both with
self-financing and joint financing, in this case is PT Bank
Central Asia Tbk.
The company handle non performing Finance (NPF) since
the earlier stage, start form the first day default, and is
divided into four stages. (The stages of handling the NPF
issue are described in Chapter - Marketing and Account
Receivable Management)
The collectability of receivables is measured through
the number of receivables overdue for more than 90
days using overdue balance method, which is the ratio
between the outstanding principal of NPF with overdue
more than 90 days and total assets manage asset
(outstanding principal). For five successive years, the
Company’s performance showed a very good level of
collectability, as keep the NPF ratio under 1%.
NPF > 30 hari / NPF > 30 daysNPF > 90 hari / NPF > 90 days
NonPerformingFinance
2015
2014
2013
2012
2011
0,17%
0,11%
0,60%
0,44%
0,68%
0,24%
0,96%
0,33%
0,99%
0,39%
Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan Level of Company’s Receivables Collectability Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-70136.
AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 26 September 2008,
terjadi beberapa perubahan sebagai wujud penyesuaian
Perusahaan terhadap peraturan Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas. Terkait
kebijakan modal dasar Perusahaan, dinyatakan bahwa
modal dasar Perusahaan sebesar Rp200.000.000.000,-
(dua ratus miliar rupiah) yang terbagi atas 20.000.000
(dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor bernilai
Rp58.592.000.000,- (lima puluh delapan miliar lima ratus
Sembilan puluh dua juta rupiah) atau 5.895.200 (lima juta
delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus) lembar
saham. Saham-saham yang masih dalam simpanan dapat
diterbitkan Perusahaan sesuai dengan keperluan modal
Perusahaan, dengan persetujuan RUPS.
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-44490.
AH.01.02 pada tanggal 24 Agustus 2010, terjadi
perubahan struktur modal Perusahaan dimana jumlah
modal dasar Perusahaan mengalami peningkatan.
Peningkatan ini dilakukan dengan menerbitkan saham
baru sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus
empat ribu delapan ratus) lembar saham, masing-
masing bernilai Rp10.000,- sehingga seluruhnya bernilai
Rp141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu miliar
empat puluh delapan juta rupiah).
Berdasarkan perubahan tersebut nilai modal dasar
Perusahaan menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus
miliar rupiah) yang terbagi atas 50.000.000 (lima puluh
juta) lembar saham dengan masing-masing lembar
saham bernilai nominal Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor
40% (empat puluh persen) atau sejumlah 20.000.000
(dua puluh juta) lembar saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus
miliar rupiah) oleh para pemegang saham yang telah
mengambil bagian saham.
Based on the Decree of Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-70136.
AH.01.02 of 2008 dated September 26, 2008, there
are some amendments as the realization of Company’s
adjustment upon the regulation of Law No. 40 0f 2007
concerning Limited Liability Company. Relating to the
Company’s authorized capital policy, it is stated that
the Company’s authorized capital policy is amounting
to IDR200,000,000,000,- (two hundred billion rupiah)
which is divided into 20,000,000 (twenty million) shares,
in which each share’s nominal value is IDR10,000.- (ten
thousand rupiah). The authorized capital which has
been subscribed and paid is IDR58,592,000,000,- (fifty
eight billion five hundred and ninety two million rupiah)
or 5,895,200 (five million eight hundred ninety five
thousand and two hundred) shares. The shares, which are
still in deposit, can be issued by the Company according
to the Company’s capital need, by the approval of GMS.
Based on the Decree of Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia NumberAHU-44490.
AH.01.02 dated August 24, 2010, the Company’s
capital structure is changed, in which the amount of
Company’s authorized capital has increased. This increase
is conducted by issuing new shares in the amount of
14,104,800 (fourteen million one hundred four thousand
and eight hundred) shares, in which each share’s
nominal value is IDR10,000,-. Thus, all shares’ value is
IDR141,048,000,000,- (one hundred forty one billion and
forty eight million rupiah).
Based on such changes, the value of Company’s
authorized capital becomes IDR500,000,000,000.- (five
hundred billion rupiah) which is divided into 50,000,000
(fifty million) shares whose nominal value is IDR10,000.-
(ten thousand rupiah). From such authorized capital,
40% (forty percent) has been subscribed and paid or
amounting to 20,000,000 (twenty million) shares whose
entirely nominal value is IDR200,000,000,000.- (two
hundred billion rupiah) by the shareholders who have
taken their part of shares.
Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalMANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 171170 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan
tidak mengalami perubahan.
Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan turut
tunduk pada Peraturan Menteri keuangan No. 84/
PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang
diantaranya mengatur:
• Modaldisetorsekurang-kurangnyaRp100miliar;
• Modal sendiri sekurang-kurangnya sebesar 50 %
(lima puluh perseratus) dari modal disetor; dan
• JumlahpinjamanbagisetiapPerusahaanPembiayaan
dibandingkan jumlah modal sendiri (networth) dan
Pinjaman Subordinasi dikurangi penyertaan (gearing
ratio) ditetapkan setinggi-tingginya sebesar 10
(sepuluh) kali.
The Company’s capital structure and shareholder
composition is as follow:
Until this Annual Report is issued, the Company’s capital
structure and shareholder composition does not make
any changes.
As the financing company, the Company must also be
subject to the Regulation of Minister of Finance No. No.
84/PMK.012/2006 concerning the Financing Company,
regulating as follow:
• The paid capital shall be at least amounting to ID
100 billion;
• Equity shall be at least amounting to 50% (fifty
percent) from the paid capital; and
• The loan amount for each Financing Company
compared with net worth and Subordinated Loan,
which is subtracted with gearing ratio, shall be
determined maximally amounting to 10 (ten) times.
99,580,42
100,0
Modal Dasar / Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital:1. PT Bank Central Asia Tbk2. BCA Finance Limited, Hong Kong
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid Capital
Jumlah Saham dalam Portepel / Total Shares in Portepel
50.000.000
19.915.18584.815
20.000.000
30.000.000
500.000.000.000
199.151.850.000848.150.000
200.000.000.000
300.000.000.000
Uraian/Explanation
Persentase/Percentage
Jumlah Lembar Saham/Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal (Rp)/Total Nominal Value (IDR)
Struktur Modal Capital Structure
Nilai Nominal: Rp10.000,- per saham Nominal Value: IDR10,000,- per share
Berikut profil permodalan Perusahaan dalam rangka
memenuhi Peraturan Menteri keuangan No. 84/
PMK.012/2006:
Sebagai Perusahaan pembiayaan, Perusahaan juga
turut tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 29/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha
Perusahaan pembiayaan yang diantaranya mengatur
tingkat kesehatan keuangan, yang mencakup:
• Rasiopermodalan
• Kualitaspiutangpembiayaan
• Rentabilitas
• Likuiditas
The following is the Company’s capital profile in order
to fulfill Regulation of the Minister of Finance No. 84/
PMK.012/2006:
As financing company, the Company also comply with
the regulations of Financial Services Authority No. 29/
POJK.05/2014 concerning the implementation of
financing company that regulated finance soundness
consist of:
• Capitalratio
• Qualityoffinancingreceivables
• Profitability
• Liquidity
Modal Disetor / Paid-up Capital
Modal Sendiri Terhadap Modal Disetor / Equity to Paid-up Capital
DER
Sekurang-kurangnya Rp100 miliar / With minimum amount IDR100 billion
Minimum 50%
Maksimum / maximum 10 kali
Rp200.000
545%
4,32x
Rp200.000
768%
2,99x
Rp200.000
1.094%
2,12x
Permodalan Perusahaan Company’s Capital
Keterangan/Description
PMK No. 84/PMK /Number of Shares
2013 2014 2015
Rasio Permodalan
Rasio Kualitas Aktiva Produktif
Rasio Rentabilitas
Return on Asset
Return on Equity
Beban operasional terhadap pendapatan operasional
Net interest margin
Rasio likuiditas
Current ratio
Cash ratio
Turn over receivable
>=10%
>=2%
>=0%
>=0%
<=90%
>=2%
>=100%
>=1%
>=0,75%
31,91%
0,40%
22,21%
76,22%
42,07%
20,66%
110,47%
0,13%
0,68%
1
1
1
1
1
1
1
3,67
3
4
4
Capital ratio
Asset quality ratio
Profitability ratio
Return on Asset
Return on Equity
Operational expense to operational income
Net interest margin
Liquidity ratio
Current ratio
Cash ratio
Turn over receivable
Keterangan Explanation
Tingkat Kesehatan Berdasarkan POJK No. 29,
diperjelas SE No.5 Tahun 2015
Soundness based on POJK No.29, explained SE No.5 Year
2015
HasilResult
NilaiPoint
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 173172 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Maka, Nilai Tingkat Kesehatan Keuangan BCA Finance
di akhir tahun 2015 adalah 1,27. Nilai tingkat kesehatan
keuangan BCA Finance tersebut menunjukkan tingkat
kesehatan keuangan yang sangat sehat.
Sesuai dengan kewenangannya, melalui RUPS Tahunan,
Perusahaan menentukan Penggunaan laba bersih tahun
berjalan termasuk untuk penentuan penyisihan untuk
cadangan wajib, pembagian dividen dan penggunaan
lain bilamana Perusahaan memiliki saldo laba yang
positif. Rincian jumlah modal Perusahaan untuk tahun
2013, 2014 dan 2015 telah dijabarkan pada bab tentang
Ekuitas pada Laporan Tahunan ini.
Then the finance soundness value of BCA Finance at the
end of 2015 was 1.27. This figure described the most
soundness finance level.
According to its authority, via Annual GMS, the Company
determines the use of current annual net profit, including
determining the elimination for reserve requirement,
dividend division and other uses when the Company has
positive profit balance. Details of the Company’s capital
amount for 2013, 2014, and 2015 have been described
in Equity chapter in this Annual Report.
Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa Atau Jarang Terjadi
Pada tahun 2015, tidak ada kejadian yang sifatnya
luar biasa atau jarang terjadi yang berpengaruh secara
signifikan pada kondisi keuangan Perusahaan, termasuk:
investasi, ekspansi, divestasi, peleburan usaha, akuisisi
atau restrukturisasi utang/ modal.
Informasi keuangan yang jarang terjadi di tahun 2015,
di antaranya:
• Berdasarkan Keputusan Rapat PT Asuransi Umum
BCA (“BCAi”) tanggal 23 Juli 2015, BCAI melakukan
peningkatan modal dasar sebanyak Rp590.000 juta
serta meningkatan modal ditempatkan dan disetor
sebanyak Rp150.000 juta dengan mengeluarkan
30.000 (tiga puluh ribu) lembar saham dengan jumlah
yang diambil oleh Perusahaan sebanyak 7.500 (tujuh
ribu lima ratus) lembar saham. Penambahan saham
tersebut bernilai Rp37.500 juta. Atas penambahan
saham tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan
terhadap BCAi tetap 25% (dua puluh lima persen).
• Berdasarkan pada RUPS Luar Biasa tertanggal 16
September 2014, Perusahaan memberikan fasilitas
pinjaman subordinasi kepada PT Asuransi Umum BCA
(“BCA Insurance”) sebesar Rp35.000.000.000,- (tiga
puluh lima miliar rupiah) yang direalisasikan tanggal
22 September 2014. Tujuan pemberian pinjaman
tersebut adalah pemenuhan ketentuan batas tingkat
solvabilitas BCA Insurance yang telah diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
dan Perusahaan Reasuransi berikut perubahannya.
Jenis pinjaman yang diberikan adalah pinjaman
subordinasi dengan tenor 5 (lima) tahun atau jatuh
tempo pada 22 September 2019. Selanjutnya,
pada tanggal 27 Juli 2015, Perusahaan menerima
pelunasan pinjaman subordinasi dari PT Asuransi
Umum BCA tersebut, yaitu sebesar Rp35.000 juta.
Reported Financial Information Containing Extraordinary Event or Rarely Happen
In 2015, there is no extraordinary event or rarely happen
which influence significantly to the Company’s financial
condition, including: investment, expansion, divestment,
business merger, acquisition or restructuration of debt/
capital.
Financial information which rarely happens in 2015 is as
follow:
• Based on meeting decision regarding PT Asuransi
Umum (“BCAi”) dated July 23, 2015, BCAi raised
authorized capital amounted to IDR590.000 million
and also issued and paid-up capital amounted
to IDR150.000 million by issuing 30.000 (thirty
thousand) shares which 7.500 (seven thousand and
five hundreds) shares taken by the Company. Such
additional valued of IDR37.500 million. For those
additional shares, shares ownership against BCAi still
25% (twenty five percent).
• BasedonExtraordinaryGMSdatedSeptember16,
2014, the Company gives facility of subordinated
loan to PT Asuransi Umum BCA (“BCA Insurance”)
amounting to IDR35,000,000,000.- (thirty five
billion rupiah) which is realized on September 22,
2014. The giving of such loan is aimed to fulfill the
requirement of BCA Insurance solvency level limit as
regulated in Regulation of the Minister of Finance
No. 53/PMK.010/2012 concerning the Financial
Health of Insurance Company and Reinsurance
Company along with its amendments. The type
of loan given is subordinated loan with principal
term of 5 (five) years or its due date on September
22, 2019. Furthermore, dated July 27, 2015, the
Company received payment of subordinated loan
from PT Asuransi Umum BCA (“BCA Insurance”)
amounting to Rp35,000,000,000.- (thirty five billion
rupiah).
Informasi Keuangan LainnyaOTHER FINANCIAL INFORMATION
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 175174 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
Perusahaan melakukan investasi barang modal berupa
pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, serta
tanah dalam upaya pengembangan usaha. Pengeluaran
atas barang modal pada tahun 2015, 2014 dan
2013 adalah masing-masing sebesar Rp70.255 juta,
Rp90.492 juta dan Rp10.386 juta. Pengeluaran barang
modal tersebut sebagian besar digunakan untuk
pengembangan pada layanan dan jaringan usaha guna
menunjang pertumbuhan bisnis Perusahaan. Berikut
rincian pengeluaran barang modal:
Pada tahun 2013 hingga 2015, Perusahaan tidak memiliki
ikatan yang material atas investasi barang modal yang
perlu diungkapkan Perusahaan.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/ atau Manajemen
Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham
oleh karyawan dan/atau manajemen.
Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Tidak terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan.
Material Bonding for the Investment of Capital Goods
The company conducts an investment of capital goods in
furniture, fixtures and office equipment, as well as land
for the business development. The expense upon capital
goods in 2015, 2014, and 2013 is respectively amounting
to IDR70.255 million, IDR90.492 million and IDR10.386
million. The expense of such capital goods is mostly used
for the development on services and business network
in order to support the Company’s business growth. The
following is the expense of capital goods in detailed:
From 2013 until 2015, the Company has no material
bonding upon investment of capital goods, which is
necessarily disclosed by the Company.
Share Ownership Program by Employee and/ or Management
The company does not have share ownership program by
employee and/ or management.
Material Fact Happens After the Date of Accountant’s Report
There were no material fact happens after the date of
accountant’s report.
Aktiva Tetap;Fixed Assets;
TanahLand
Perlengkapan dan Peralatan kantorFurnitures, Fixtures and Office Equipment
JumlahTotal
1.907
8.479
10.386
82.735
7.757
90.492
63.863
6.392
70.255
2013 2014 2015Keterangan
Biaya Barang Modal Perusahaan
Description
Tinjauan PasarBUSINESS REVIEW
Market Share - New Car per Month
Jan 15 81,218 13.85%
Jul 15 67,932 17.82%
13.65%
Apr 15 87,074 13.83%
Oct 15 86,974 12.50%
Feb 15 82,813 10.53%
Aug 15 77,410 11.81%
May 15 88,400 12.30%
Nov 15 88,725 12.12%
Mar 15 93,247 12.18%
Sep 15 87,827 13.04%
Jun 15 94,084
Dec 15 95,708 13.24%
Retail Car Sales
BCA Finance Market ShareSumber / Source :Bisnis Indonesia, Jumat 12 Feb 2016
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 177176 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Pertumbuhan pasar otomotif sangat bergantung
pada pertumbuhan ekonomi secara nasional. Hal ini
dikarenakan penjualan otomotif dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga dan nilai tukar.
Selain itu, hampir 95% bahan baku industri komponen
otomotif masih diimpor hingga saat ini.
Selama tahun 2015, volume penjualan mobil nasional
di tahun 2015 masih mampu menembus angka satu
juta unit. Tepatnya, secara Retail mencapai penjualan
1.031.422 unit. Secara keseluruhan, pasar ASEAN
turun sekitar 7%, dimana pasar utama seperti Thailand
mengalami penurunan sekitar 16%.
Penjualan mobil BCA Finance turut dipengaruhi
penurunan perekonomian Indonesia. Walaupun sempat
mengalami fluktuasi di semester pertama dan ditutup
dengan anjloknya penjualan secara retail di bulan Juni
dengan total penjualan 67.932 unit namun kembali
meroket dengan penutupan penjualan di bulan Desember
yang mencapai angka 95.708 unit dan merupakan
penjualan terbesar selama tahun 2015. Di samping itu,
penurunan daya beli masyarakat juga dapat dilihat dari
naiknya angka Non Performance Financing dari sektor
bank dan non-bank.
Dilihat dari nama-nama besar pemain otomotif, Toyota,
Daihatsu, Suzuki dan Honda masih menjadi merek
otomotif yang mendominasi beberapa tahun belakangan
ini. Berbagai ATPM ternama berlomba meluncurkan dan
melanjutkan program mobil murah ramah lingkungan
yang disambut baik oleh masyarakat, serta menawarkan
berbagai variasi model mobil baru di tahun 2015.
Semuanya ini menopang bertahannya penjualan mobil
baru nasional di tahun 2015. Sebagai perusahaan
pembiayaan, pertumbuhan bisnisnya saling melengkapi
dengan pertumbuhan industri otomotif. Selama lima
tahun terakhir, penyaluran pembiayaan BCA Finance
tersebar pada berbagai merek.
The automotive market growth is very dependent with
national economic growth, due to automotive sales that
influenced by various factors such as inflation, interest rate
and currency rate. In addition, almost 95% of automotive
component’s raw material currently still imported.
During 2015, the national car sales volume was still able to
reach one million with exact numbers of 1.013.291 units
in retail. Overall, the ASEAN market decreased by 7%,
wherein the major markets such as Thailand decreased
about 16%.
The auto sales of BCA Finance influenced by the
weakening of Indonesia economic condition. Despite a
likely fluctuations, in the first semester and closed with
a slump in retail sales in June with total of 67,932 units
but return to rise with sales closing of 95,708 units in
December as the biggest selling during 2015. In addition,
a decrease in public purchasing can also be seen from
the increasing number of Non Performance Finance from
bank and non-bank sector.
Viewing from the leading automotive brand, Toyota,
Daihatsu, Suzuki and Honda still dominate the automotive
brand in recent years. Various well-known ATPM compete
to launch and continue the eco-friendly car programs that
are well received by the community, as well as offer a
wide range of new car models in 2015. All of this sustains
the survival of national new car sales in 2015. As a finance
company, the growth of business is complementary each
other with the automotive industry. Growth over the past
five years, the distribution of BCA Finance financing was
scattering in various brands.
Menurut GAIKINDO, pabrikan Toyota masih tetap menjadi
yang terbaik selama kuartal pertama tahun 2015 dimana
penjualan Toyota juga dibantu penjualan model unggulan
dari beberapa tipe, seperti Avanza, Kijang Innova, dll.
Dalam rangka menarik minat masyarakat, Perusahaan
senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai ATPM
dan meluncurkan berbagai program ekslusif dengan
berbagai variasi produk dan penawaran menarik. Salah
satunya program Kredit Keren Banget, sebuah program
unggulan yang menawarkan program pembelian mobil,
berhadiah mobil yang berlangsung untuk periode 1 Mei
– 30 Oktober 2015.
Selain perkembangan industri otomotif, perkembangan
ekonomi Indonesia serta berbagai kebijakan pemerintah
berdampak signifikan bagi industri pembiayaan. Pada
tahun 2015, kebijakan Pemerintah memberikan stimulus
yang positif bagi perekonomian nasional. Di samping
itu, berjalannya sejumlah proyek infrastruktur nasional
mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV dan
merupakan pencapaian tertinggi sepanjang 2015.
Dengan berbagai upaya tersebut, Perusahaan optimis
pertumbuhan industri otomotif beberapa tahun ke depan
akan semakin baik, mengingat kebutuhan masyarakat
akan kendaraan bermotor relatif tinggi. Pertumbuhan
ini turut diwarnai perkembangan ekonomi Indonesia
serta berbagai kebijakan Pemerintah yang berdampak
signifikan bagi industri pembiayaan.
GAIKINDO stated that Toyota was still the best during the
first quarter in 2015 in which Toyota sales supported by
favorite model, namely Avanza, Kijang Innova, etc.
In order to attract public interest, the Company consistently
cooperates with various ATPM and launched exclusive
program through numerous products and interesting
offer. One of them Kredit Keren Banget, a featured
program that offers buy a car gets a car promotion that
took place on May 1st – October 30th 2015.
In addition to the automotive industry development,
Indonesia economic growth as well as the government
policies, which significantly affected the financing
industry. In 2015, the Government policy positively
stimulated national economic growth. On the other hand,
a number of national infrastructure projects boosting
the economic growth in the fourth quarter became the
highest achievement throughout 2015.
Throughout such efforts, the Company remain optimist
that automotive industry growth will get better in a couple
years ahead, considering the public necessities of vehicle
is relatively high. This growth also influenced by Indonesia
economic growth as well as the government policies,
which significantly affected the financing industry.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 179178 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Regulasi Baru
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
perlindungan terhadap masyarakat, Otoritas Jasa
Keuangan menerbitkan beberapa surat edaran di tahun
2015, diantaranya:
• PeraturanOtoritasJasaKeuangan
No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen
Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
• PeraturanOtoritasJasaKeuangan
No. 38/POJK.05/2015 tentang Pendaftaran dan
Pengawasan Konsultan Aktuaria, Akuntan Publik,
dan Penilaian yang Melakukan Kegiatan di Industri
Keuangan Non Bank
• PeraturanOtoritasJasaKeuangan
No. 39/POJK.05/2015 tentang Penerapan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme oleh Penyedia Jasa Keuangan di Sektor
Industri Keuangan Non Bank
• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan
No. 4/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Tingkat
Risiko Perusahaan Pembiayaan
• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan
No. 14/SEOJK.05/2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan
• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan
No. 19/SEOJK.05/2015 tentang Besaran Uang Muka
(Down Payment) Pembiayaan Kendaraan Bermotor
bagi Perusahaan Pembiayaan
• SuratEdaranOtoritasJasaKeuangan
No. 21/SEOJK.05/2015 tentang Penetapan Tarif
Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi
Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor
Tahun 2015
Perusahaan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada
stakeholders, khususnya pelanggan. Oleh karena itu, BCA
Finance menyesuaikan sistem dan prosedur baik yang
secara internal maupun yang berkaitan dengan eksternal
Perusahaan sebagai bentuk peningkatan pelayanan
kepada masyarakat secara umum dan penyesuaian
terhadap berbagai peraturan tersebut.
New Regulation
In order to enhance the knowledge and protection of
the society, the Financial Services Authority issued several
circulars in 2015, including:
• FinancialServicesAuthorityRegulation
No. 1/POJK.05/2015 concerning the Implementation
of Risk Management to Non-Bank Financial Services.
• FinancialServicesAuthorityRegulation
No. 38/POJK.05/2015 concerning Enlistment
and Supervisory of Actuarial Consultant, Public
Accountant and Assessment of Activities Subject in
Non-bank Financial Industry.
• FinancialServicesAuthorityRegulation
No. 39/POJK.05/2015 concerning Implementation of
Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism
Funding by Financial Services in Non-bank Financial
Industry Sector.
• FinancialServicesAuthorityCircular
No. 4/SEOJK.05/2015 concerning Assessment of
Financing Company Risk Level.
• FinancialServicesAuthorityCircular
No. 14/SEOJK.05/2015 concerning Implementation
of Integrated Risk Management for Financial
Conglomeration
• FinancialServicesAuthorityCircular
No. 19/SEOJK.05/2015 concerning Down Payment
of Motor Vehicle Financing for Financing Company
• FinancialServicesAuthorityCircular
No. 21/SEOJK.05/2015 concerning Determination
of Premium Rate or Contribution on Property and
Vehicle Insurance business line in 2015
The Company continues to enhance services to
stakeholders, especially the customers. Therefore,
BCA Finance adjusts the systems and procedures both
internally and externally related to the Company as an
improvement of service to the community in general and
the adjustments to the various regulations.
Industri Pembiayaan dan Prospek Usaha 2016
Perusahaan memandang tahun 2016 penuh optimisme.
Hal ini dikarenakan, Perusahaan berhasil melalui 2015
dengan rapor yang cukup bagus walaupun diwarnai
dengan berbagai kendala. Fondasi ini menjadi bekal
Perusahaan dalam menghadapi tantangan-tantangan
baru di tahun 2016.
Menurut GAIKINDO, prediksi pasar otomotif domestik
naik sekitar 5% pada 2016 dengan penjualan mencapai
1.050.000 unit hingga 1.100.000 unit. Optimisme
tersebut berdasarkan pada indikasi makro ekonomi
Indonesia dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja
Nasional 2016, termasuk target Pemerintah untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%
sepanjang 2016.
Faktor pendukung lainnnya adalah penguatan nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, inflasi,
pembiayaan otomotif, perkembangan ekonomi global,
pembangunan infrastruktur, dan suku bunga acuan (BI
Rate). Hal ini juga ditopang dengan rencana Pemerintah
membangun jalan tol di luar Pulau Jawa.
Dengan berbagai tantangan tersebut, kesempatan
perkembangan industri pembiayaan untuk mendongkrak
penjualan mobil nasional di tahun 2016 terbuka lebar
dengan upaya pemerintah menurunkan tingkat suku
bunga pinjaman hingga mencapai single digit di akhir
tahun 2016.
Finance Industry and Business Prospect 2016
The Company welcomes 2016 with optimism. As the
Company succeeded going through 2015 with good
report card though followed by various challenges. This
foundation will become the Company’s provision to face
new challenges in 2016.
According to GAIKINDO, domestic automotive market
predicted to rise about 5% in 2016 with sales reached
1,050,000 units to 1,100,000 units. Such optimism
based on Indonesia macro economic indication on 2016
National Revenue Budget and Expenditure, including
the Government target to achieve economic growth
amounted to 5.3% along 2016.
Other supporting factors were Rupiah exchange rate
against dollar; inflation, automotive financing, global
economic development, infrastructure development and
BI rate as well as the Government plan regarding freeway
outside the Java Island.
With these challenges, opportunities of finance industrial
development to escalate national car sales in 2016 are
wide open, supported by the Government effort to
decline loan interest rate level up to single digit at the
end of 2016.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 181180 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam industri
pembiayaan, terutama di antara perusahaan yang didukung
ATPM dan Bank, BCA Finance senantiasa menjunjung tinggi
visi Perusahaan untuk menjadi perusahaan terkemuka
dalam industri pembiayaan di Indonesia yang memberikan
nilai terbaik kepada para stakeholders. Artinya, menjadi
yang terdepan dalam memberikan nilai yang unggul
dan berkelanjutan dalam jangka panjang kepada para
stakeholders.
Keunggulan perusahaan pembiayaan, kini tidak hanya
dipandang dari kompetitifnya bunga yang ditawarkan, tetapi
juga pelayanan dan hubungan baik dengan stakeholders
khususnya pelanggan. Dalam mempertahankan kinerja
positif berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu
memberikan nilai terbaik kepada stakeholders, BCA Finance
secara konsistensi menerapkan empat strategi, mencakup:
operational excellence, most competitive price, prudent
principle, dan mutual relationship.
OPERATIONAL EXCELLENCE, meningkatkan efektivitas
biaya dan efisiensi proses serta optimalisasi setiap sumber
daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam rangka mencapai
produktivitas yang optimal.
BCA Finance secara terus menerus berupaya untuk
melakukan perbaikan dalam setiap proses kerja dalam
rangka mewujudkan process excellence sehingga
Perusahaan dapat memberikan nilai terbaik kepada para
stakeholders. Sejalan dengan hal tersebut, BCA Finance
pun senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan setiap
sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam rangka
mencapai produktivitas yang optimal.
Efektivitas biaya, efisiensi proses dan produktivitas setiap
sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan merupakan
faktor yang turut menentukan tingkat suku bunga BCA
Finance yang ditawarkan kepada konsumen. Atas dasar hal
tersebut, kami terus berupaya untuk memberikan nilai yang
terbaik kepada konsumen dengan senantiasa menjalankan
Operational Excellence dalam rangka memberikan kepuasan
kepada konsumen melalui pelayanan terbaik dan juga
tingkat bunga yang kompetitif. Hal tersebut juga berlaku
untuk semua stakeholders BCA Finance.
To respond tightening competition in financing industry,
especially among the companies that are supported by
ATPM and Bank, BCA Finance continuously upholds the
Company’s vision to become the leading company in
financing industry in Indonesia delivering the best values
to the stakeholders. It means running at the forefront in
sustainable and superior values to stakeholders.
The reliability of the finance company now days does
not only measured by the competitive interest rate
is offered, but more than that is measured by level of
services and level of stakeholders engagement, especially
with the customers. In maintaining an ongoing positive
performance and to realize the Company’s mission of
providing the best value to stakeholders, BCA Finance
consistently implement four strategies covering:
operational excellence, most competitive price, prudent
principle, and mutual relationship.
OPERATIONAL EXCELLENCE, improvement of
cost effectiveness and process efficiency, along with
optimization of any resources held by the Company to
achieve optimum productivity.
BCA Finance continuously strives to make improvements
in every work process to achieve process excellence,
thus, the Company can provide the best value to its
stakeholders. Accordingly, BCA Finance also strives
to optimize every resource owned to attain optimum
productivity.
Cost effectiveness, process efficiency and productivity of
each resource owned by the Company are factors that
also determine the interest rate offered to customers.
For that reason, we consistently strive to provide the best
value to customers by always implementing Operational
Excellence in order to provide customer satisfactions
through best service and competitive interest rates. The
same also applies to all stakeholders of BCA Finance.
Strategi BCA FinanceBCA FINANCE STRATEGY
MOST COMPETITIVE PRICE, didukung oleh struktur
pendanaan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
Di samping penerapan Operational Excellence, BCA
Finance juga senantiasa memfokuskan diri pada
penyediaan dana dengan tingkat suku bunga yang sangat
kompetitif. Dalam rangka memperoleh dana dengan
dengan tingkat suku bunga yang kompetitif, BCA Finance
memperoleh dukungan kuat dari induk perusahaan,
PT Bank Central Asia, Tbk. Di samping itu, alternatif
sumber-sumber pendanaan potensial lainnya tetap dijaga
dengan baik oleh BCA Finance dengan terus membuka
akses likuiditas baik ke dunia perbankan maupun pasar
modal. Perusahaan pun senantiasa memantau dan
mengantisipasi pergerakan suku bunga dan ketersediaan
dana di pasar dalam rangka memperoleh dana dengan
suku bunga yang kompetitif, dengan tingkat risiko yang
terkendali.
MENERAPKANPRINSIPKEHATI-HATIAN(PRUDENT),
dalam rangka meminimalkan risiko dalam melakukan
seluruh kegiatannya, BCA Finance selalu mengacu pada
prinsip kehati-hatian (prudent).
BCA Finance senantiasa menerapkan manajemen risiko
secara terpadu dalam seluruh kegiatannya. Sebagai anak
perusahaan dari PT Bank Central Asia, Tbk., Perusahaan
melakukan penerapan manajemen risiko secara
terkonsolidasi dengan Perusahaan Induk sebagaimana
diatur oleh Bank Indonesia sebagai regulator perbankan.
Hal ini tentu membawa pengaruh positif mengingat
industri perbankan adalah industri yang paling mapan
dan berpengalaman dalam penerapan manajemen risiko.
Penerapan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh
sejak dari awal proses akuisisi, penetapan kebijakan
sampai dengan pengelolaan piutang dan manajemen
operasi Perusahaan. Wujud dari konsistensi Perusahaan
dalam menerapkan prinsip kehati-hatian antara lain
tercermin dari pembentukan komite kredit, penetapan
kebijakan kredit yang tepat dan fokus kepada sektor
pembiayaan yang memiliki risiko rendah, pelaksanaan
Risk and Control Self Assessment di tingkat unit kerja
dengan tujuan setiap unit kerja mampu mengidentifikasi
MOSTCOMPETITIVEPRICE, supported by the funding
structure with competitive interest rate.
Besides Operational Excellence implementation, BCA
Finance also continuously focuses on the provision of
financing funds with a very competitive interest rates.
To obtain the low rate funds, BCA Finance is firmly
supported by its Parent Company, PT Bank Central Asia,
Tbk. Additionally; alternative sources of other potential
funding are also well maintained, by keeping liquidity
access to the banking and capital market. BCA Finance
also constantly monitors and anticipates interest rate
fluctuation and fund availability in the market to obtain
fund at competitive interest rates with manageable risks.
PRUDENT PRINCIPLE IMPLEMENTATION, in order to
minimize the risk, BCA Finance has always referred to the
prudent principle.
BCA Finance continuously implements integrated risk
management in all activities. As a subsidiary of PT.
Bank Central Asia, Tbk. the Company undertakes risk
management in consolidation with its Parent Company,
as regulated by Bank Indonesia as the bank regulator in
banking industry. It certainly brings a positive influence
since the banking industry is the most established and
experienced industry in risk management implementation.
Application of risk management is carried out
comprehensively from the initial acquisition process,
policy setting, to account receivables management
and operation management. The manifestation of the
Company’s consistency in applying the prudent principle
is reflected on the establishment of credit committee, the
determination of appropriate credit policy that focuses
on low risk financing sectors, the implementation of
the Risk and Control Self Assessment at the level of the
working unit with the aim that each working unit is able
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 183182 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
risiko operasional inherent yang muncul di unit kerjanya
serta pemilihan channel penjualan, dealer dan showroom
yang berkualitas.
MUTUAL RELATIONSHIP, menjalin kerjasama yang
saling menguntungkan dengan memberikan nilai terbaik
kepada para pemangku kepentingan, mitra usaha dan
konsumen.
Dalam rangka mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan, BCA Finance senantiasa berupaya untuk
dapat menjalin kerjasama yang menguntungkan kedua
belah pihak dan bersifat win-win solution. Perusahaan
secara terus menerus berupaya untuk menjadi partner
yang terpercaya dan dapat selalu memberikan nilai
terbaik. Untuk itu BCA Finance senantiasa melakukan
berbagai perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas
dan menambah nilai lebih Perusahaan.
Kunci Sukses Kinerja BCA Finance
Keempat strategi tersebut kembali diterjemahkan ke
dalam rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang
menjadi kunci sukses dalam mencapai visi dan misi.
Sepanjang tahun 2015, BCA Finance membangun dan
menerapkan beberapa strategi, di antaranya:
• Menonjolkan keunggulan BCA Finance yaitu
menawarkan bunga kompetitif dengan proses yang
cepat. Strategi ini dipandang efektif mendorong
meningkatnya volume penjualan dengan pemilihan
segmen yang berisiko rendah. Pemilihan segmen
yang berisiko rendah dilakukan dengan menerapkan
prinsip kehati-hatian berupa survey dan analisa
kelayakan bisnis.
to identify inherent operational risks that arise therein
and the selection of channel distributions, dealers and
showroom that qualify.
MUTUAL RELATIONSHIP, establishing mutually
beneficial relationships by providing the best value to the
stakeholders, business partners and customers.
In order to achieve sustainable growth, BCA Finance
continuously strives to establish mutually beneficial
relationship for both parties with win-win solution. The
Company strives to become the trusted partner and
provide the best value. For that reason, BCA Finance
constantly makes various improvements to enhance the
quality and increase the added value of the Company.
The Key Success Factor of BCA Finance Performance
The fourth strategy is translated into the Company’s long
-term work plan considered as the key success factors in
achieving the Company’s vision and mission. Throughout
2015, BCA Finance built and implemented several
strategies, such as by:
• Highlighting the BCA Finance advantages that
offer relatively competitive interest rate and quick
process. This strategy is considered effective to boost
sales volume with low-risk segment selection. This
selection of low-risk segment is done by applying the
prudent principle in the form of surveys and business
feasibility analysis.
• BersinergidenganBCA.SalahsatukesuksesanBCA
Finance adalah adanya sinergi dengan BCA. Sinergi
tersebut didasari oleh adanya hal-hal berikut:
o Brand Image yang sangat kuat.
BCA merupakan salah satu bank terbesar di
Indonesia dan memiliki brand image yang
sangat bagus di mata masyarakat. Nama
besar BCA tersebut membawa dampak pada
kenyamanan konsumen untuk mengambil
pembiayaan kendaraan bermotor di BCA
Finance. Selain itu, dengan nama besar BCA
itu pula yang membawa dealer dan showroom
antusias untuk bekerjasama dengan BCA
Finance.
o Sumber pendanaan murah
BCA Finance yang bersinergi dengan BCA
membawa kemudahan bagi BCA Finance dalam
hal mendapatkan sumber dana, yang akhirnya
kemudian memudahkan BCA Finance dalam
hal menerapkan prinsip most competitive price.
o Database dan jaringan yang luas
BCA mempunyai jaringan pasar yang luas
yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu,
BCA mempunyai customer base yang sangat
potensial menjadi calon konsumen di BCA
Finance.
o Teknologi dan variasi metode cara pembayaran
Dalam hal teknologi, BCA berbagai teknologi
yang menunjang kebutuhan pelanggan.
Dengan teknologi tersebut BCA dikenal sebagai
transactional banking dalam hal kemudahan
transaksi. Saat ini BCA Finance memiliki 6
metode cara pembayaran, yaitu Autodebet,
ATM, Open Payment, Virtual Account, PDC dan
Tunai.
o Manajemen risiko
Perusahaan pembiayaan merupakan institusi
yang memiliki standar kehati-hatian yang
tinggi yang diatur dan diawasi oleh OJK. Dalam
menjalankan bisnisnya, dalam hal akuisisi kredit
sangat diperlukan adanya prinsip kehati-hatian
• Synergizing with BCA. One of the BCA Finance
key success factors is the synergy built with BCA as
the parent company. The Synergy is based on the
followings item:
o Very Strong Brand Image.
BCA is one of the largest banks in Indonesia
and has a very positive brand perception in the
eyes of the society. The big name of BCA has
impacted the consumers’ trust in contracting
their automotive financing with BCA Finance.
Having its good reputation, BCA carries forward
to strengthen partnership between dealer/
showroom and BCA Finance.
o Low cost funding source
The synergy built between BCA Finance and
BCA has created a convenient consumer
experience in terms of the flexibility in obtaining
funding sources, which ultimately facilitate
BCA Finance in implementing the principle of
offering the most competitive price.
o Comprehensive database and extensive
network
BCA retains a wide market network throughout
Indonesia. Besides, BCA is competitively
advantaged with its huge customer-base that
is potential to become customers for BCA
Finance.
o Technology and selections of payment method
Technology wise, BCA has various technologies
that support the needs of customers. With the
technology known as transactional banking,
BCA takes its role in offering flexibility in
transactions. Currently, BCA Finance applies 6
methods of payment comprising Auto-debit,
ATM, Open Payment, Virtual Account, PDC and
Cash.
o Risk management
Financing company is an institution that applies
a strict prudential standard as regulated by
Financial Services Authorities. In running its
business, BCA Finance has been synergizing
with BCA in providing fund considering that
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 185184 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
melalui proses survey dan analisa kelayakan
kredit yang cukup ketat untuk mendapatkan
pembiayaan yang berkualitas.
• Memperluasjaringanusaha,khususnyaluarJawa
Sebagai salah satu Perusahaan pembiayaan yang
berkembang pesat, BCA Finance tercatat memiliki 61
kantor cabang (termasuk kantor pusat) yang tersebar
di 54 kota di seluruh Indonesia sampai dengan bulan
Desember 2015. Selain cabang tersebut, BCA Finance
juga memiliki channel dengan KCU/KCP BCA,
showroom, dan dealer. Guna memperluas jaringan
usahanya, BCA Finance berusaha mencari potensi
pada setiap daerah yang memiliki prospek untuk
pembukaan cabang baru.
Masih dalam rangka memberikan pelayanan terbaik
bagi para konsumen, BCA Finance meluncurkan
program baru yakni pembukaan kantor layanan di
mall, diawali dengan pembukaan kantor layanan di
Mall Artha Gading yang melayani pelanggan 7 (tujuh)
hari dalam seminggu. Selain itu, Perusahaan juga
menyediakan layanan hari Sabtu di kantor pusat BCA
Finance.
• Menyeleksi dan mengembangkan sumber daya
manusia yang berkualitas
Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten
merupakan fondasi Perusahaan dalam mendukung
tercapainya tujuan bisnis. Sehubungan dengan
hal tersebut, BCA Finance secara berkelanjutan
melakukan pengembangan di bidang sumber daya
manusia yang mencakup program Professional
Development Program (PDP) dan Operational
Development Program (ODP). Selain itu, Perusahaan
juga menyelenggarakan program pengembangan
keterampilan dan potensi melalui asesmen dan
pelatihan, seperti Branch Manager Development
Program (BMDP), Team Building dan pelatihan
internal lainnya.
credit acquisition needs a strict application of
prudent principle that is conducted through the
process of survey and analysis of tight credit
worthiness prior to the actual provision of
quality credit.
• Extending the businesses network, mainly outside
Java
As a finance company that growing rapidly, BCA
Finance recorded 61 branch offices (including head
office) located in over 54 cities throughout Indonesia,
as of December 2015. On top of those branches,
BCA Finance also extends its networks of Main
Branch Office (KCU) and Secondary Branch Office
(KCP), showrooms, and dealers. In effort of further
expanding its business networks, BCA Finance has
strived to discover more potentials of each area that
carries the potential to opening new branches.
In order to provide the best service for customers,
BCA Finance launched a new program namely mall
services, the pilot project is at Artha Gading Mall
which provide service for customer seven days a
week. In addition, the Company also provides services
on Saturday at the headquarter of BCA Finance.
• Selectinganddevelopingqualifiedhumanresources
Higher quality and more competent human resources
are the basic elements that support the achievement
of the overall Company’s objectives. Accordingly, BCA
Finance continuously initiate further improvement
initiatives in the areas of resources including human
resources Professional Development Program (PDP)
and Operational Development Program (ODP).
In addition, the Company also organized skill and
potential development program through assessment
and training, namely, Branch Manager Development
Program (BMDP), team building and other internal
trainings.
• Memperkuateksekusistrategidilapangan
Penerapan strategi Perusahaan akan sia-sia tanpa
diiringi praktik disiplin eksekusi. Dalam rangka
meningkatkan efektivitas strategi, Perusahaan terus
memicu dan menciptakan budaya disiplin eksekusi,
termasuk dengan pelatihan dan monitoring eksekusi.
Pada tahun 2015, kondisi makro ekonomi domestik
maupun global masih diliputi ketidakpastian. Naiknya
suku bunga The Fed sebesar 1% menyebabkan
pelemahan kurs tukar rupiah hingga mencapai angka
Rp14.000. Hal ini otomatis berakibat pada perlambatan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tercatat hanya sebesar
4,67% pada semester dua dibandingkan dengan periode
yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 4,72%.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut tidak
hanya dirasakan oleh para pelaku industri otomotif
dan pembiayaan saja, melainkan hampir seluruh sektor
industri, seperti sektor keuangan/perbankan, sektor
komoditas, sektor jasa, dan lain sebagainya.
• Strengtheningthestrategyofgroundexecution
The implementation of Company’s is useless without
a discipline execution. In order to improve the
strategy effectiveness, the Company continues to
lead and create a culture of disciplined execution,
which is carried out through training and execution
monitoring.
In 2015, macro –economis conditions domestically and
globally is still uncertain. The rise in the Fed interest rate
of 1% led to the weakening of the Rupiah exchange rate
to IDR14,000 which automatically causing an economic
slowdown. In the second semester, the economic growth
was recorded by only 4.67% compared with the same
period in the previous year of 4.72%. The slowdown
of economic growth was not only influenced the
automotive and financing industry alone, but almost the
whole industrial sectors, such as financial sector/banking,
commodity sector, services sector and so forth.
2015 13.23%
2010
2013
2012
13.03%
2014 11.07%
12.80%
2011 12.41%
10.56%
Asumsi: 70% penjualan mobil baru nasional dibiayai dari kredit / Assumption: 70% of national new cars sales using financing
Pangsa Pasar
BCAFinance’sMarket Share
Market Share
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 187186 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Selain melambatnya pertumbuhan ekonomi, persaingan
dalam industri pembiayaan juga kian terasa di tahun
2015. Namun di tengah gejolak ekonomi dan persaingan
tersebut, BCA Finance berhasil mencapai pangsa pasar
mobil baru sebesar 13,23%, mengalami peningkatan
bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 11,07%.
Dengan demikian, Perusahaan yakin dan optimis untuk
mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya
dari tahun ke tahun melalui penerapan strategi yang
tepat, khususnya untuk pangsa pasar mobil baru,
In addition to economic growth slowdown, the
competition within the finance industry was also
tightening in 2015. However, BCA Finance managed to
achieve new car market share of 13.23%, an increase
compared to 2014 of 11.07%. Accordingly, the Company
believes and optimist to maintain and increase its market
share from year to year, through the execution of the
right strategy, particularly for new car market share.
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
memberikan layanan cepat, mudah, nyaman dan
terpercaya merupakan suatu keharusan. Perusahaan
memiliki divisi-divisi yang memiliki fungsi tersendiri yang
mana saling bekerja sama untuk mewujudkan visi dan
misi Perusahaan.
As a Company that involved in services, providing quick,
easy, and comfortable service is a must. The Company
holds divisions with separate function working together
to achieve the Company’s vision and mission.
Laporan UsahaBUSINESS PERFORMANCE REPORT
Operasional
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
kepuasan konsumen menjadi salah satu kunci sukses. BCA
Finance pun meyakini hal tersebut, dan menjadikannya
bagian dari nilai serta strategi perusahaan yaitu
operational excellence. Kepuasan konsumen tercipta
melalui pemenuhan ekspektasi pelanggan terhadap
pelayanan yang tidak akan dapat terwujud tanpa adanya
kegiatan operasional yang baik.
Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berlandaskan
pada nilainya untuk memberikan pelayanan yang
“Cepat, Mudah, Nyaman dan Terpercaya”. Hal ini hanya
dapat diwujudkan dengan memperkuat sinergi dengan
seluruh fungsi di dalam Perusahaan sehingga mampu
mengantarkan produk dan layanan yang handal, inovatif
serta mampu menciptakan kepuasan pelanggan itu
sendiri. Perusahaan membangun citra layanan berkualitas
tinggi dan handal bagi seluruh pelanggan dan masyarakat
dengan secara terus menerus menjaga keseragaman
dan kualitas layanan. Citra baik yang telah melekat ini
Perusahaan jaga dan kembangkan sehingga secara
nyata mewujudkan Perusahaan menjadi perusahaan
pembiayaan pilihan utama pelanggan. Hal-hal tersebut
diwujudkan melalui:
• BersinergidenganseluruhfungsidalamPerusahaan
guna mengantarkan nilai layanan berkualitas tinggi
dalam rangka memuaskan para pelanggan
• Memaksimalkan, meningkatkan dan menjaga
kompetensi karyawan pada setiap lini guna menjaga
kualitas dan keseragaman layanan
• Menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap
karyawan guna meningkatkan produktivitas
Operational
As a company that involved in services, customer
satisfaction is a key to success. BCA Finance also relies
on the belief, and make it part of the Company’s value
and strategy known as operational excellence. Customer
satisfaction is created by complying with customer
expectations for services that will not be achieved without
good practices.
All operations of the Company based on its value to
provide “Quick, Easy, Comfortable and Reliable” services.
This can only be achieved by strengthening the synergy
between functions in the Company so as capable of
delivering reliable, innovative products and services and
able to create customer satisfaction itself. The Company
builds the image of high quality and reliable services to its
customers and communities by continuously maintaining
the uniformity and quality of service. The Company keeps
and develops this embedded good image so it realizes the
Company in real to be the customers preferred financing
company. These are realized through:
• Synergy with all functions in the Company to
deliver high-value quality services for the customer
satisfaction
• Maximize, improve and keep the competency of
employees in each line to maintain the quality and
uniformity of service
• Create a conducive working environment for all
employees to improve productivity
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 189188 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
• Menerapkan proses operasional sesuai dengan
prosedur yang berlaku dan di dukung oleh
pengendalian internal yang memadai
• Mengembangkan sistem dan proses kerja secara
berkesinambungan guna mempercepat dan
meningkatkan kualitas layanan kepada Pelanggan
• Membina hubungan kerja dengan para rekanan
dengan prinsip ”win-win solution”
Layanan terbaik tidak terlepas dari proses kerja yang
dirancang sebaik-baiknya dengan mengutamakan
efektivitas, efisiensi dan kontrol yang optimal. Dalam
hal ini, Perusahaan telah memiliki departemen khusus
untuk me-review dan mengembangkan rancangan proses
bisnis hingga penerapan rancangan tersebut secara
berkelanjutan. Hal ini serta merta untuk mewujudkan
process excellence di BCA Finance.
Peningkatan Kualitas Layanan
Kualitas layanan yang selaras dengan persepsi konsumen
menjadi kunci keberhasilan Perusahaan mampu bersaing
dalam industri pembiayaan. Oleh sebab itu, Perusahaan
memberi memperhatikan khusus dalam mengembangkan
pemenuhan kebutuhan, kualitas dan ekspektasi layanan
kepada pelanggan.
Guna mengetahui dan memastikan keselarasan antara
kualitas layanan dengan ekspektasi pelanggan tersebut,
Perusahaan melaksanakan survey counter (online) dan
survey kepuasan konsumen secara berkesinambungan.
Kedua survey tersebut menjadi sarana untuk memperoleh
umpan balik terkini dalam rangka terus melakukan
perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kepuasan
konsumen. Hasil survey dan informasi tersebut
ditindaklanjuti sebagai dasar dan motivasi perbaikan
pelayanan kepada seluruh pelanggan, baik berwujud
pengembangan produk, sistem, ataupun proses. Semua
ini merupakan upaya Perusahaan dalam menciptakan
loyalitas pelanggan.
Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa tidak
seluruhnya layanan yang diberikan oleh Perusahaan
memberikan hasil sempurna. Untuk itu, Perusahaan
membentuk unit kerja Customer Care guna menampung
• Apply operational process conforms to applicable
procedures and supported by adequate internal
control
• Develop systems and work process on an ongoing
basis to accelerate and improve the quality of service
to Customer
• Fosteraworkingrelationshipwiththepartnertothe
principle of ”win-win solution”
The best service is inseparable from the work process
designed as well as possible with emphasis on effectiveness,
efficiency and optimal control. In this regard, the Company
has held a special department to review and develop the
business process design to the implementation of the plan
on an ongoing basis. This is necessarily to achieve the
process excellence in BCA Finance.
Service Quality Improvement
Quality of service is in line with consumers’ perception is
a key success of the Company in order to be capable of
competing in the finance industry. Therefore, the Company
gives special attention in developing fulfillment of need,
quality and service expectations to customer.
In order to know and ensure a harmony between the
quality of service and the customer expectations, the
Company conducts the online counter-survey and
customer satisfaction survey on an ongoing basis. Those
both surveys are means to gain the latest feedback in
order to continue making improvement to increase the
customer satisfaction. The results of the survey and the
information are followed-up as a basis and motivation of
service improvement to all customers, both in the form of
product development, system, and process. All of these are
the Company’s efforts in generating the customer loyalty.
The company is fully aware that not all services the
Company provides resulting in perfect outcome. To that
end, the Company formed the Customer Care service
unit to collect and handle consumer complaints escalation
dan menangani eskalasi keluhan konsumen yang kurang
puas atas penanganan pelayanan perusahaan.
Salah satu wujud nyata upaya Perusahaan dalam
meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen,
Perusahaan melaksanakan program Service Excellence.
Program ini dimulai sejak tahun 2007, dengan membangun
fondasi-fondasi layanan antara lain penetapan nilai
layanan yaitu Mudah, Cepat, Nyaman dan Terpercaya;
pembekalan service mindset dan keahlian karyawan;
serta pembuatan panduan standar layanan antara lain
standar greeting, standar penampilan dan standar layanan
yang dilekatkan pada setiap proses operasional yang
bersentuhan langsung dengan konsumen serta perangkat
yang digunakan dalam mengukur konsistensi layanan.
Perusahaan menawarkan kemudahan bagi pelanggannya,
seperti:
• sistem reservasi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan
Bermotor) yang menawarkan kemudahan dan
kecepatan bagi konsumen dalam pengambilan BPKB
atas pinjaman yang telah lunas;
• pengiriman SMS notification yang membantu
mengingatkan konsumen dalam hal waktu
pengurusan perpanjangan STNK;
• menyediakan informasi pada website BCA Finance
untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan
informasi tanpa harus datang ke cabang BCA Finance.
BCA Finance senantiasa berusaha hadir lebih dekat bagi
pelanggannya. Di tahun 2015, Perusahaan memperluas
pelayanan kepada pelanggan dengan:
• dibukanyalayananbagipelangganpadahariSabtudi
Kantor Pusat dan kantor layanan di mall (service point
at mall) selama 7 (tujuh) hari dalam seminggu
• customer self service di mana konsumen dapat
berhubungan dengan Perusahaan setiap saat dan di
mana pun mereka berada
Kedua hal tersebut merupakan bagian dari pemenuhan
aspirasi pelanggan yang membutuhkan layanan di luar
hari kerja maupun di luar kantor cabang BCA Finance.
Pelanggan pun akan lebih leluasa dan dapat melakukannya
di saat beraktivitas bersama keluarga.
which is dissatisfied with the handling of the Company’s
services.
One of the real forms to the Company’s efforts in improving
the service quality to the consumer, the Company performs
the Service Excellence program. This program was started
since 2007, by building service foundations among other,
defining values of service - Easy, Quick, Comfortable
and Reliable; service mindset provisioning and skills of
employees; and the preparation of standard service guide
among others, includes greeting, standard appearance
and service attached to each operational process in direct
contact with consumers and devices used in measuring
the consistency of service.
The company offers convenience to customers, such as:
• BPKB (VehicleOwner Book) reservation system that
offers the ease and speed for consumers in getting
back the BPKB upon paid off loan;
• delivery of SMS notification that helps remind the
customer on the handling time the vehicle registration
renewal (STNK);
• Provide information on BCA Finance’s website to
enable the customers to obtain information without
having to come at BCA Finance branch.
BCA Finance always attempts to come more closely to
its customers. In 2015, the Company expand services to
customers through:
• theopeningofSaturdayserviceatHeadOfficeand
mall service (service point at mall) to customers seven
days a week;
• customerselfservicewhereconsumerscanrelateto
the Company at any time and wherever they are.
Both of these are part of customers’ aspiration compliance
that needs services beyond business day and workplace in
BCA Finance branch office. Customers will also be more
flexible and can do at the time of having activities with
the family.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 191190 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Akurasi Dan Kecepatan Dalam Proses Kerja Operasional
Tiga pilar utama dalam mengembangkan kualitas
operasional Perusahaan meliputi proses, layanan, dan
karyawan. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan senantiasa
melakukan berbagai perbaikan dalam proses, layanan dan
karyawan.
a. Proses
Selain adanya upaya untuk meningkatkan kualitas
layanan, Perusahaan juga mengedepankan
pentingnya akurasi dan kecepatan dalam proses
kerja operasional. Peningkatan kecepatan proses
dan akurasi kerja dilakukan di berbagai lini fungsi
kerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan sistem
teknologi yang terkini. Perusahaan mewujudkannya
dengan penerapan proyek Optimalisasi Proses
Akuisisi (OPA) yang dilanjutkan dengan Mobile Entry
serta Survey Counter. Tidak hanya itu, Perusahaan
juga menerapkan Kaizen.
b. Layanan
Perusahaan senantiasa mendekatkan diri dan
mendengarkan kebutuhan layanan pelanggan-
pelanggannya, melalui: survey dan wawancara terkait
layanan BCA Finance.
c. Karyawan
Untuk mendukung keberhasilan dalam peningkatan
kualitas serta kecepatan proses tentunya dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten
dan berdedikasi tinggi dalam menjalankannya.
Peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan
juga dilakukan dengan sharing pengetahuan dan
ujian Process and Product Knowledge (PPK). Sharing
pengetahuan serta kejadian operasional merupakan
bentuk koordinasi dan edukasi antar cabang dalam
menjalankan proses operasional di masing-masing
cabang yang kini telah difasilitasi dengan Operation
Knowledges Management System. Ujian PKK pun
dilaksanakan secara berkala untuk memastikan
standar kualifikasi pelayanan selalu terpenuhi.
Pengujian ini sendiri bertujuan agar karyawan akan
Accuracy And Speed In Operational Work Process
There are three main pillars in developing the quality of
the Company’s operations include process, services, and
employees. Throughout 2015, the Company continues to
conduct a wide range of improvement in process, services
and employees.
a. TheProcess
In addition to efforts of improving the quality of
service, the Company also emphasizes the importance
of accuracy and speed in operational work process.
Improvement of the process speed and accuracy of
the work performed in various lines of work function
by optimizing the utilization of latest technological
system. The Company realizes it by implementing the
Acquisition Process Optimization (Optimalisasi Proses
Akuisisi - OPA), followed by Mobile Entry and Counter
Survey. Not only that, the Company also implements
Kaizen.
b. TheServices
The company continues to get closer to and listen to
the needs of its customers services, through: surveys
and interviews related to BCA Finance services.
c. TheEmployees
To support the success in improving the quality and
speed of the process, qualified, competent and
dedicated human resources are absolutely required.
Improvement of employees’ quality and productivity
is also conducted by sharing knowledge and exams
on Process and Product Knowledge (PPK). Sharing
knowledge and operational information is a form
of coordination and education between branches in
performing operational process in each branch which
now has been facilitated by Operation Knowledges
Management System. PKK exam is executed on a
regular basis to ensure service qualification standards
are always met. The exam itself aims that employees
will be more motivated to provide the best quality
work for the customer and the Company. Such
lebih terpacu untuk memberikan kualitas kerja terbaik
bagi pelanggan dan Perusahaan.Seluruh perbaikan
dan pengembangan mendorong operasional
Perusahaan yang efisien, handal dan akurat.
Pengendalian Internal Pada Operasional Perusahaan
Fungsi pengendalian yang baik mengantarkan Perusahaan
pada kualitas akusisi yang baik pula. Untuk memastikan
fungsi internal control berjalan dengan baik, Perusahaan
secara konsisten menjalankan Checklist Operational
dan Branch Operational Risk Control. Perusahaan juga
menerapkan pemantauan harian untuk memastikan
seluruh transaksi operasional berjalan baik dan benar.
Pengembangan pemantauan secara pasif dalam bentuk
pengembangan exception report juga terus dilakukan
utnuk dapat melakukan deteksi dini secara komprehensif.
Suara Pelanggan bagi Perusahaan
Perusahaan menyediakan berbagai sarana bagi konsumen
untuk menyampaikan pengaduan seperti e-mail, call
center HALO BCA, kotak saran, SMS , website corporate,
kantor cabang terdekat, dan sebagainya. Segala keluhan
dianalisa dan kemudian menjadi dasar perbaikan dan
pengembangan proses serta standar layanan guna
menciptakan layanan yang lebih baik.
Perusahaan menyadari betapa pentingnya penanganan
terhadap pengaduan atau keluhan pelanggan. Agar
pengaduan pelanggan dapat ditangani dengan baik,
Perusahaan membentuk unit Customer Care yang
berfokus pada penangan seluruh keluhan pelanggan.
Penanganan pengaduan dan keluhan konsumen telah
distandardisasikan dan ditunjang dengan sistem dan
teknologi sehingga Perusahaan dapat memberikan
penanganan secara maksimal.
Perusahaan menyadari betul pentingnya citra Perusahaan
di mata masyarakat dan pelanggan. Citra Perusahaan
menjadi salah satu daya saing Perusahaan dalam industri
pembiayaan. Hingga saat ini, seluruh keluhan pelanggan
dapat ditangani dengan baik, meskipun beberapa harus
melalui tahapan yang cukup panjang.
entire improvement and development will promote
efficient, reliable and accurate operations of the
Company.
Internal Control on the Company Operations
Good control function brings the Company to good
acquisition quality as well. To ensure the internal control
function goes well, the Company has consistently run
Checklist Operational and Branch Operational Risk
Control. The company also implements a daily monitoring
to ensure that all operational transactions running
properly. Development of inactive monitoring in the form
of exception report development is always conducted to
be able to perform a comprehensive early detection.
Customer Voice for the Company
The Company provides a wide range of means for
consumers to submit their complaints such as email,
call center HALO BCA, suggestion box, SMS , corporate
website, closest branch offices, and so on. All complaints
are analyzed and will be the basis for process and standard
service improvement and development in order to create
a better service.
The company realizes how important the handling of
claim or customer complaints. To handle better complaint
of the customers, the Company formed the Customer
Care unit that focuses on handling the entire customer
complaints. Consumers claim and complaint handling
has been standardized and supported by systems and
technology so that the Company can provide maximum
handling.
The Company is well aware on the importance of
the Company’s image in the eyes of community and
customers. The company’s image is one of the Company’s
competitiveness in the finance industry. To date, all
customer complaints can be effectively handled, although
some have to go through quite long phase.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 193192 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Pemasaran
Di tahun 2015, angka penjualan mobil baru nasional
mengalami penurunan menjadi 1.013.291 unit. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar
1.208.019 unit, penjualan mobil nasional mengalami
penurunan sekitar 16,12%. Tidak dapat dipungkiri bahwa
industri otomotif telah memberikan kontribusi signifikan
dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi
pasar yang terus berkembang menuntut Perusahaan
untuk tetap konsisten dalam mengembangkan dan
mendorong pertumbuhan bisnis dalam aspek produk,
pricing, program, promotion dan partnership sehingga
menjadi Perusahaan Pembiayaan pilihan konsumen dan
showroom/dealer, yang juga menghasilkan kualitas kredit
yang baik.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang tetap fokus
dalam pembiayaan mobil, BCA Finance senantiasa
mengembangkan dua pasar utama yang terdapat
pada industri pembiayaan otomotif yaitu Dealer Driven
Market (pendekatan ke dealer atau showroom mobil
melalui produk CS Mobil) dan Customer Driven Market
(pendekatan langsung ke nasabah Bank melalui produk
KKB BCA). Dengan dukungan penuh Joint Financing
Scheme dari BCA dan penerapan strategi Operational
Excellence yang berimbas pada efisiensi biaya di bidang
operasional, BCA Finance berhasil dalam menerapkan
strategi Most Competitive Price secara konsisten.
Perusahaan mempertahankan keunggulannya yaitu
tetap menawarkan bunga kompetitif kepada konsumen
sehingga BCA Finance memiliki nilai lebih dalam
industri pembiayaan di Indonesia. Sepanjang tahun
2015 Perusahaan berhasil mencapai angka pelepasan
pembiayaan baru sebesar Rp.26,37 triliun atau sekitar 178
ribu unit kendaraan. Jumlah ini mengalami peningkatan
sebesar 16,62% dibandingkan dengan total pembiayaan
baru di tahun 2014 yang mencapai Rp.22,61 triliun atau
sekitar 160 ribu unit kendaraan.
Di tengah perekonomian Indonesia yang mengalami
perlambatan dan mempengaruhi penurunan daya
beli masyarakat, volume penjualan BCA Finance justru
mengalami peningkatan. Perusahaan memiliki Divisi
Corporate Marketing & Credit (CMC) yang berfungsi
Marketing
In 2015, the number of national new car sales declined
but was to 1.013.291 units. When compared with prior
year, at 1.208.019 units, national car sales have decreased
by about 16,12%. It is inevitable that the automotive
industry has contributed significantly to economic growth
in Indonesia. Market condition that continues growing
require the Company to keep consistent in developing
and driving business growth in product, pricing,
program, promotion and partnership aspects so as to be
a consumer preferred Finance Company and showroom /
dealer, which also generate good credit quality.
As a finance company that keeps focusing on car
financing, BCA Finance continues to develop two
principal market found in automotive financing industry,
namely Dealer Driven Market (approach to dealer or
showroom cars through CS Car products) and Customer
Driven Market (direct approach to customers of the
Bank via KKB BCA products). With full support in Joint
Financing Scheme of BCA strategic implementation to
Operational Excellence which affects on cost efficiency
in operations, BCA Finance was successful to implement
the strategy of consistently Most Competitive Price
The Company maintains its superiority by still offering
competitive interest to consumers so that BCA Finance
holds more value in the finance industry in Indonesia.
Throughout 2015, the Company successfully reached the
value of new financing release of IDR 26,37 trillion, or
about 178 thousand vehicle units. This number decreases
by 16.62% compared to the total new financing in 2014
which reached IDR 22,61 trillion, or about 160 thousand
vehicle units.
Amidst of Indonesian economy that experienced a
slowdown and influenced decrease on consumer
spending, the sales volume of BCA Finance precisely has
increased. The company holds a Corporate Marketing
& Credit (CMC) Division, which serves to explore the
Pemasaran dan Pengelolaan PiutangMARKETING AND ACCOUNT RECEIVABLE MANAGEMENT
menggali potensi dan berupaya dalam meningkatkan
pangsa pasar serta meluncurkan produk-produk baru
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan
tetap mempertimbangkan berbagai risiko. Perusahaan
telah melakukan beberapa strategi pemasaran,
diantaranya melalui: meluncurkan paket Mini for Max,
mengembangkan produk ”Fix & Cap” dengan tenor
hingga 6 tahun, mengembangkan kerjasama dengan
kendaraan merek tertentu, melakukan cross selling
dengan produk – produk Perusahaan Induk, pemberian
point reward, gathering serta penempatan media promosi.
Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses
akuisisi disertai manajemen risiko yang efektif, Perusahaan
optimis mampu mengelola pengembangan bisnis di masa
yang akan datang dengan baik.
Perusahaan sebagai kunci sukses keberhasilannya,
memperkuat keunggulannya dalam bidang pemasaran
mencakup:
• Hubungan yang telah terjalin dengan baik antara
Perusahaan dengan Dealer, Showroom dan BCA.
• Perusahaan mampu menawarkan manfaat yang
menarik berupa reward dan insentif kepada Dealer
dan Showroom.
• Perusahaan membangun hubungan baik dengan
beberapa ATPM sehingga realisasi penyaluran
pembiayaan cukup konsisten.
• Perusahaan bersinergi dengan BCA sehingga dapat
menggali potensi pasar yang ada.
Perusahaan pun berusaha meningkatkan brand
awareness sehingga mampu menjadi Perusahaan pilihan
konsumen. Hal ini diwujudkan dengan meningkatkan
kualitas komunikasi dengan masyarakat dan keunggulan
produk. Dalam meningkatkan kualitas komunikasi
dengan masyarakat, Perusahaan berusaha mendekatkan
dirinya melalui iklan rutin di media massa dan media luar
ruang dan pengembangan media informasi digital guna
menyampaikan informasi produk dan seputar kredit.
Produk yang ditawarkan Perusahaan semakin bervariasi
dan menyediakan kebutuhan masyarakat.
potential and strives to increase market share and launches
new products that suit the needs of consumers while
considering various risks. The Company performed some
marketing strategies, including through: the launching of
Mini for Max package, developed ”Fix & Cap” products
with a tenor up to 6 years, developed cooperation with
certain brands of vehicles, performed cross selling with
Parent Company’s products, provision of point reward,
gathering and placement of promotion media. By applying
the precautionary principle in the acquisition process
followed by effective risk management, the Company
is optimistic capable of managing effective business
development in the future.
The Company as the key to success, strengthens its
superiority in marketing includes:
• A good longstanding relationship between the
Company and the Dealer, Showroom and BCA.
• TheCompany is able to offer attractive benefits in
the form of rewards and incentives to dealers and
Showroom.
• Thecompanybuildsagood relationshipwith some
ATPM so as the realized financing distributions are
quite consistent.
• TheCompanyworkssynergywiththeBanktoexplore
the potential of existing markets.
The Company attempts to increase brand awareness so as
to be the consumers preferred Company. This is realized
by improving the quality of communication with the
public and product excellence. In improving the quality
of communication with the public, the Company seeks
closer itself through regular advertisements in the mass
media and outdoor media and the development of digital
information media to convey information about products
and credit. Products the Company offers are increasingly
varied and provide the community needs.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 195194 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Di tahun 2015, dalam rangka meningkatkan kualitas
hubungan dengan parner bisnis dan brand awareness,
Perusahaan menyelenggarakan beberapa kegiatan
diantaranya sebagai berikut:
• Gathering KKB BCA
• Peluncuran beberapa program, bekerja sama
dengan beberapa ATPM
• Dealer reward program
• Promosi dan iklan di media masa, media luar
ruangan dan media digital, maupun melalui dealer,
showroom dan kantor cabang BCA
• Programberhadiahdibursamobilterkemukadengan
turut melakukan branding secara menyeluruh
Pengelolaan Piutang
Optimisme Perusahaan dalam menjaga kualitas asetnya
tidak terlepas dari kinerja tim Collection yang senantiasa
berupaya secara terus menerus melakukan peningkatan
dalam pengelolaan piutang bermasalah. Hal ini terlihat
dari angka Non Performing Financing (NPF) yang tetap
terjaga dibawah 1%. Pada akhir tahun 2015 tingkat
NPF menunggak lebih dari 30 hari Perusahaan berada di
angka 0,99% dan untuk menunggak lebih dari 90 hari.
Pencapaian yang baik ini tidak lepas dari adanya strategi
dan perbaikan terus menerus yang dilakukan oleh Divisi
Collection sesuai misi yang diterapkan untuk menjadi
yang terbaik di industri multifinance yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan sehingga turut berkontribusi
maksimal pada pencapaian profitabilitas dengan tetap
menjaga image positif Perusahaan.
Dalam melakukan pengelolaan kredit bermasalah, tim
Collection menerapkan strategi monitoring berlapis baik
secara vertikal maupun horisontal. Monitoring secara
horisontal dilakukan dengan membagi layer penanganan
kredit bermasalah menjadi empat tahapan, yaitu pada
menunggak 1-7 hari penanganan dilakukan oleh Unit
Desk Collection dengan mengingatkan konsumen melalui
telepon mengenai kewajiban yang telah jatuh tempo
untuk segera dilakukan pembayaran. Apabila konsumen
masih belum memenuhi kewajibannya pada menunggak
In 2015, in the interest of increasing the quality of
relationship with business partners and brand awareness,
the Company organized several events among other, as
follows:
• KKBBCAGathering
• The launch of several programs, in collaboration
with some ATPM
• Dealerrewardprogram
• Promotionandadvertising inmassmedia,outdoor
media and digital media, as well as through dealers,
showrooms and BCA branch offices.
• Prize program at leading cars exchange by
participating in overall branding
Account Receivable Management
The Company’s optimism of its asset quality is inseparable
from the performance of Collection team that constantly
makes improvements in managing non-performing loan.
This is evidenced by consistent Non Performing Finance
(NPF) figure less than 1%. In the end of 2015, the
Company’s NPF Overdue > 90 was 0.39% and 0.99% for
overdue 90 days. This solid achievement is inseparable
from Collection Division’s strategy and continuous
improvement, in accordance with its mission to be the
best in multi-finance industry and to focus on customer
satisfaction, thus giving maximum contribution to
profitability by keeping positive image of The Company.
In managing non-performing loan, Collection team
conducts horizontal and vertical multilayered monitoring
strategy. Horizontal monitoring is applied by dividing
layers of non-performing credit management to 4 (four)
stages. In 1-7 days overdue, Desk Collection Unit reminds
customers by phone regarding their due liabilities. If the
customers have not paid in 8-30 days overdue, customer
handling is transferred to Field Collection Unit, who
will visit customers’ residences or offices to collect their
liabilities. Subsequently, for customers with over 30 days
8-30 hari, maka penanganan konsumen dilanjutkan oleh
Unit Field Collection dengan cara melakukan kunjungan
untuk penagihan ke tempat tinggal dan atau lokasi kerja/
usaha konsumen. Selanjutnya untuk konsumen yang
menunggak lebih dari 30 hari penanganan dilakukan
oleh Unit Problem Account Officer (PAO). Sedangkan
Department Remedial melakukan penanganan bagi
konsumen Write Off. Monitoring secara horisontal
ini dibuat agar terdapat fungsi saling kontrol dalam
penanganan satu konsumen yang sama untuk usia
tunggakan tertentu. Selain itu, monitoring juga dilakukan
secara vertikal yaitu dengan adanya kontrol yang berlapis
dari Deputy Director sampai dengan level Collection
Head. Dalam hal ini, Collection Head disupervisi secara
langsung oleh Area Collection Head dan Area Collection
Head disupervisi oleh Department Head serta Department
Head disupervisi oleh Division Head.
Division Collection senantiasa berupaya meningkatkan
kualitas kinerjanya. Sejak Januari 2015, mulai berlaku
penagihan melalui aplikasi mobile collection. Aplikasi
ini membantu Branch Collection Head untuk me-
monitor para Field Collection dalam hal penagihan dan
pembayaran angsuran. Keunggulan lain dari mobile
collection adalah paperless sehingga para Field Collection
tidak perlu membawa kertas karena semua keperluan
telah terpenuhi dalam aplikasi tersebut.
overdue, Problem Account Officer (PAO) Unit will be in
charge. Meanwhile, Remedial Department is responsible
for customers who have been written-off. The objective
of the horizontal monitoring is to ensure mutual control
function in handling of one identical customer for certain
overdue. In addition, monitoring is also conducted
vertically, via multilayered control by Deputy Director
until Collection Head. In this regard, Collection Head
is supervised directly by Area Collection Head that is
supervised by Department Head, and lastly Department
Head is supervised by Division Head.
Collection Division continuously strives to improve the
quality of its performance. Since January 2015, force
billing through mobile collection application started.
This application helps Branch Collection Head to monitor
the Field Collection in terms of billing and installment
payment. Another advantage of mobile collection is
paperless so that the Field Collection does not need to
carry paper for all purposes have been fulfilled in such
applications.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 197196 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi kini
menjadi salah satu bagian penting dalam masyarakat
modern. Sebagai salah satu kunci sukses yang mengiringi
pesatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan, pengembangan
teknologi informasi perlu tidak hanya sekedar mengikuti
tren teknologi terkini, tetapi juga menciptakan inovasi
dalam mendukung pelayanan dan kinerja Perusahaan
secara menyeluruh. BCA Finance mendedikasikan
satu divisi yang berfokus untuk menangani teknologi
informasi dan bisnis proses. Peranan teknologi dan
proses kerja disadari penting dan sangat berkaitan erat
dengan keandalan dan kecepatan dalam hal memberikan
pelayanan kepada pelanggan.
Sebagai salah satu penggerak bisnis, Teknologi Informasi
dan Bisnis Proses (TI & BisPro) Perusahaan bersandar pada
visinya yaitu “menjadi salah satu pilar perusahaan untuk
maju ke depan melalui perannya sebagai enabler dan
differentiator” dengan misi “ menyediakan layanan yang
terpercaya, komprehensif dan inovatif dalam bidang TI
kepada semua unit kerja guna mendukung pencapaian
target Perusahaan”. Perusahaan terus mengoptimalkan
proses kerja yang tentu mencakup tidak hanya sekedar
masalah kecepatan tetapi juga keamanan, keakuratan,
dan kontrol yang terukur.
It is inevitable that information technology currently has
become an important part in modern society. As one
of the success keys accompanying the rapid growth of
the Company business, the development of information
technology needs not just follow the latest technology
trend, but also to create innovation in supporting
service and overall Company performance. BCA Finance
dedicated a division focused on handling information
technology and business process. The role of technology
and work process is aware of important and closely
related to the reliability and speed in providing services
to customers.
As one of the business driver, Information Technology
and Business Process (TI & BisPro) in the Company relies
on its vision, “to be one of the Company’s pillars to move
forward through its role as enabler and differentiator”
with the mission “to provide reliable, comprehensive and
innovative services in IT to all work units to support the
achievement of the Company target”. The Company
continues to optimize work process that would include
not only speed issue but also security, accuracy, and
measurable control issues.
Teknologi Informasi dan Proses BisnisINFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS PROCESS
Bisnis Proses
Dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari,
Perusahaan menetapkan berbagai prosedur dan langkah
kerja. Semua itu bertujuan untuk menciptakan standar
kerja dengan hasil optimal. Secara umum, standar prosedur
dan instruksi kerja sudah mengakomodir dan mencakup
proses utama Perusahaan dengan baik. Perusahaan pun
secara periodik memantau dan menyelidiki efektifitas
proses yang berlangsung di lapangan. Tidak sampai di
situ, Perusahaan akan merancang kembali prosedur dan
kebijakan yang mana tidak lagi cocok. Pembaharuan ini
bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas baik dari
sisi waktu, sumber daya, maupun biaya.
Bisnis proses tentulah diselaraskan dan bertujuan
mendukung bisnis dan strategi yang telah ditetapkan
Perusahaan. Proses penyelarasan dilaksanakan dengan
berkoordinasi bersama seluruh unit terkait melalui rapat
dan diskusi. Berdasarkan rancangan utama bisnis proses
Perusahaan, langkah penerapan dilakukan sesuai dengan
prioritas penerapan yang harus dilakukan. Perbaikan
secara berkelanjutan (continuous improvement) dan
peninjauan kembali secara berkala semata-mata
bertujuan untuk mengakomodir regulasi dan kebutuhan
bisnis yang menjadi tujuan jangka panjang Perusahaan.
Menerapkan perubahan bukanlah suatu hal yang
mudah, tentu perlu kerja sama tim yang baik di
dalamnya. Setiap pembaharuan prosedur dan kebijakan
tersebut disosialisasikan dan dikomunikasikan dengan
harapan kesalahan dalam penerapan dan pemahaman
/ interpretasi dapat ditekan seminimal mungkin.
Sosialisasi setiap kebijakan disampaikan baik melalui jalur
komunikasi secara formal maupun non-formal. Secara
formal informasi tersebut disampaikan memalui:
penggunaan video tutorial, chat room, e-mail, corporate
portal, broadcast message, serta forum-forum perteman
dan pelatihan. Sosialisasi melalui jalur non-formal,
dilakukan dengan pendekatan pribadi dengan bagian
terkait.
Business Process
In conducting its daily business operations, the Company
establishes various procedures and work step. All of these
aim to create a standard job with optimal outcome. In
general, standard procedures and job instructions have
accommodated and included effective core process in
the Company. The Company also periodically monitors
and inspects the effectiveness of the process runs on site.
Not halting there, the Company will redesign procedures
and policies which are no longer consistent. This update
aims at improving the efficiency and effectiveness both in
terms of time, resources, and cost.
Business process should be aligned and aims to support
the business and the strategy the Company has defined.
Alignment process is made in coordination together with
entire related units through meeting and discussion.
Based on core design of the Company’s business process,
the measure of implementation is done in accordance
with the priority application that must be undertaken.
Continuous improvement and a periodic review are solely
intended to accommodate regulation and business needs
being the Company’s long-term objectives.
Implement a change is not an easy thing; it of course needs
good teamwork therein. Each renewal of the procedures
and policies is disseminated and communicated
in anticipation that errors in implementation and
understanding/interpretation can be minimized.
Socialization of each policy is undertaken both through
formal and non-formal communication channel. Such
formal information is communicated through:
use of tutorial video, chat room, email, corporate portal,
broadcast message, and meeting forums and training
course. While, non-formal socialization conducted by
personal approach with related departments.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 199198 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
TekonologiInformasi
Kepercayaan masyarakat mendorong pesatnya
pertumbuhan bisnis Perusahaan. Informasi teknologi
memegang peranan penting dalam mendukung
pertumbuhan bisnis Perusahaan, di mana tidak hanya
menangani pengelolaan data pelanggan tetapi juga
mampu menangkap peluang bisnis. Proses dan informasi
teknologi yang digunakan saat ini dikembangkan secara
berkelanjutan sehingga mampu menjadi pengungkit
pertumbuhan bisnis Perusahaan ke tingkat yang lebih
tinggi.
Sebagai perusahaan pembiayaan, salah satu sistem
penting yang menunjang kegiatan usahanya adalah
loan system. Loan system ini mencakup penangan kredit
pelanggan dari awal hingga akhir yaitu sejak mengenal
pelanggan, kontrak aplikasi, pembayaran angsuran,
hingga maintain dan layanan pelanggan. Selain Loan
System, Perusahaan juga mengadopsi berbagai teknologi
hingga teknologi terkini, yaitu:
InformationTechnology
Public trust encourages the rapid growth of the
Company business. Information technology plays an
important role in supporting the growth of the Company
business, in which not only handling the management
of customer data, but also capable of capturing business
opportunities. Process and information technology
in use today developed in a sustainable manner so as
capable of being the growth leverage of business in the
Company to a higher level.
As a finance company, one of the important systems
that support business operation is loan system. This
Loan system includes customer credit handling from
beginning to end -- since knowing the customer,
application contract, installment payments, up to
maintain and customer service. In addition to Loan
System, the Company also adopts a wide range of
technology to the latest one, namely:
AplikasiPendukung
Aprova-Financore adalah aplikasi inti yang
merupakan modul aplikasi mulai dari pra-realisasi
yang berbentuk workflow dan terdiri dari modul-
modul seperti data entry, data matching, survey,
scoring, credit committee, purchase order,
disbursement, sampai dengan pengelolaan kredit
konsumen.
Corporate Portal adalah aplikasi yang berbasis
web dan berfungsi sebagai pusat informasi di BCA
Finance. Portal memiliki modul-modul seperti News
sebagai media komunikasi ke karyawan, Forum
sebagai tempat bertukar informasi, meeting room
booking, transport booking, memo kebijakan &
edaran Direksi, Forms karyawan, e-mail, Chatting,
dan modul-modul pendukung lainnya.
SupportingApplication
Aprova–Financore is the core application which
consists of application modules ranging from pre-
realization in the form of workflows comprising
of modules such as data entry, data matching,
survey, scoring, credit committee, purchase order,
disbursement, to customer credit management.
Corporate Portal is a web-based application which
serves as the information center in BCA Finance. The
portal has modules such as News as a medium of
communication to employees; Forum, as a platform
to exchange information, meeting room booking,
transport booking, policy and Directors’ circular
memos, employee forms, Email, Chatting, and other
supporting modules.
Microsoft Dynamic adalah salah satu aplikasi
Enterprise Resource Planning (ERP) dari Microsoft,
dimana saat ini BCA Finance menggunakan modul
General Ledger untuk pencatatan akuntansi, modul
Fixed Asset untuk pencatatan aset Perusahaan
dan modul Expenses untuk mencatat pengeluaran
operasional Perusahaan. Aplikasi ini terintegrasi
dengan e-GER berbasis web yang mana berguna
dalam pengelolaan biaya dan juga permintaan
barang/ aset secara online.
Document Work Bench adalah aplikasi yang
menyimpan data dokumen hardcopy dalam
bentuk digital, sehingga dapat mempermudah
proses pencarian dan pengambilan copy dokumen
tersebut. Dokumen-dokumen yang disimpan dalam
bentuk digital antara lain BPKB dan dokumen data
diri konsumen.
Website BCA Finance adalah pintu gerbang
BCA Finance di dunia maya. Website ini telah
dikembangkan dengan beberapa fitur yang lebih
baik dari versi sebelumnya, diantaranya konsumen
dapat melihat outstanding / saldo pinjaman, reservasi
online pengambilan BPKB, simulasi pengambilan
kredit maupun simulasi pelunasan kredit, showroom
untuk mobil baru maupun mobil bekas, dan masih
banyak fitur lain yang akan terus ditambahkan untuk
kenyamanan konsumen. Website BCA Finance dapat
diakses melalui www.bcafinance.co.id
RFID – Radio Frequency Identification adalah
suatu sistem yang dapat menyimpan informasi dan
digunakan sebagai identifikasi suatu barang dimana
proses identifikasinya dapat dilakukan dalam jarak
tertentu dalam jumlah banyak. RFID digunakan
untuk identifikasi BPKB yang ada di bagian Document
Custodian, dengan demikian proses penyimpanan
BPKB lebih teratur dan mempersingkat proses
pencariannya, , sehingga proses yang berlangsung
di Document Custodian semakin baik.
MicrosoftDynamic is one of the ERP (Enterprise
Resource Planning) applications from Microsoft. BCA
Finance currently uses the General Ledger module
for accounting transaction, Fixed Asset module to
record the Company’s assets and Expenses module
to record the Company’s operating expenses. This
application is integrated with e-GER web base which
has cost management function and also needs/ asset
demand management with online base.
DocumentWork Bench is the application which
stores hardcopy data in digital format, to ease the
search and retrieval of copies of the document.
Documents stored in digital format are BPKB and
customers’ personal data.
BCAFinance Website is BCA Finance gateway in
cyberspace. This website has been developed with
some better features than the previous version, for
instance, customers are able to check their loan
outstanding, make online reservation for taking
BPKB, have simulation of credit and have simulation
of credit repayment, showroom for new and used
cars, and many other features which are continuously
added for the convenience of customers. The
website can be accessed at www.bcafinance.co.id.
Radio Frequency Identification is a system
which stores information and is used as goods
identification in which the identification process
can be done in large quantities and within a certain
distance. This technology is utilized for BPKB
identification in Document Custodian unit. Using
the RFID, BPKB storage process are better organized,
and the retrieval processes are faster, stock checking
process duration are cut to hours from days. This
RFID improves the work processes in the Document
Custodian unit.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 201200 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Mobile Approval adalah suatu aplikasi yang
mengakomodasi persetujuan kredit secara
cepat dan akurat melalui teknologi. Dengan
meningkatnya angka pembiayaan, maka dalam
rangka meningkatkan kecepatan proses realisasi
kredit, pada bulan Juni 2012 Perusahaan telah
mengimplementasikan suatu aplikasi Mobile
Approval. Aplikasi ini memungkinkan pejabat
berwenang pemutus kredit untuk mendapatkan
informasi mengenai calon konsumen dan
memberikan persetujuan kredit atas calon konsumen
tersebut secara online via smartphone untuk proses
realisasi selanjutnya. Melalui aplikasi ini, proses
persetujuan kredit dapat dilakukan dengan cepat
dan aman.
Mobile Entry Dalam rangka meningkatkan
kecepatan proses realisasi kredit, Perusahaan
memiliki sistem Mobile Entry yang akan digunakan
langsung oleh Credit Marketing Officer dalam
melakukan input aplikasi, akan diinput sendiri oleh
marketing melalui tablet.
Mobile Collection adalah suatu aplikasi yang
mengakomodasi kegiatan sehari – hari Team
Collection, dengan adanya aplikasi ini mampu
meningkatkan efisiensi Perusahaan.
Self Service Kiosk merupakan suatu sistem untuk
mendukung layanan nasabah. Fitur yang diberikan
oleh Self Service Kiosk antara lain dapat menampilkan
informasi-informasi mengenai rate, produk dan
promo yang dimiliki BCA Finance, simulasi kredit
(normal atau Fix & Cap), cetak Surat Keterangan
Leasing (SKL) guna pengurusan perpanjangan STNK,
cetak jadwal angsuran dan dapat membantu dalam
pendaftaran autodebet.
JOGETworkflow merupakan suatu aplikasi yang
berfungsi sebagai pengganti form manual sehingga
berbagai permintaan dapat diproses secara digital.
BCA Finance Apps hadir untuk mempermudah
dan mempercepat akses informasi masyarakat akan
produk dan layanan BCA Finance berupa aplikasi
smartphone.
Mobile Approval is an application which
accommodates quick and accurate credit approval
through technology. With increasing number of
financing and objective to improve the speed of
loan realization process, the Company in June
2012 implemented a Mobile Approval application.
This application allows credit committees to obtain
necessary information about potential customer and
provide them credit approval online via smart-phone
for further process. Through this application, the
loan approval process becomes quicker and safer.
Mobile Entry In order to increase the speed of
credit realization, the Company has a commitment
to provide Mobile Entry system. Mobile Entry will
be run directly by Credit Marketing Officers. In
processing application input, the officer will carry
out the input process via tablet.
MobileCollectionis an application to accommodate
daily operations of the Collection Team , with this
application it is able to improve the efficiency of the
Company.
Self Service Kiosk is a system to support customer
service. Some features provided by the Self Service
Kiosk are information display about rate, product
and promo of BCA Finance, credit simulation (normal
or fix & cap), printing of Leasing Certificate (SKL)
for vehicle registration (STNK) renewal, printing of
installment schedule and assistance of auto-debit
registration.
JOGETworkflow is an application that has same
function as manual form, so that can process many
kind of demand/ request digitally.
BCA Finance Apps are present to make easy
and speed up access of information to public on
products and services of BCA Finance as smartphone
application.
Selain sistem, Perusahaan juga memastikan ketersediaan
kapasitas jaringan informasi pada setiap cabang
Perusahaan di seluruh Indonesia. Seluruh cabang
Perusahaan telah memilki standar kecepatan jaringan
informasi yang memadai dengan turut menyesuaikan
kebutuhan masing-masing cabang. Selain itu,
Perusahaan juga telah menerapkan sistem Redudant Link
pada cabang-cabang besar sehingga tercipta jaminan
kapasitas dan ketersediaan jaringan informasi pada
cabang-cabang tersebut.
Tidak hanya ketersediaan jaringan, keamanan sistem
dan database Perusahaan menjadi salah satu hal yang
penting untuk diperhatikan. Berdasarkan sisi sistem,
Perusahaan menerapkan aplikasi Antivirus untuk menjaga
keamanan data dari gangguan aplikasi perusak/ virus
dan menerapkan policy Hardening untuk setiap PC dan
Server. Berdasarkan sisi user, Perusahaan menetapkan
dan mensosialisasikan penggunaan User ID yang aman
dan pengoperasian dokumen yang aman. Berdasarkan
sisi admisitrasi, Perusahaan melakukan pemisahan system
administrator (SA) secara independen sehingga terjaga
objektivitasnya.
Perusahaan juga telah menerapkan Backup System secara
berkala untuk menjaga kelangsungan usaha operasional
dari bencana yang mungkin terjadi baik disebabkan
bencana alam maupun karena gangguan kerusakan yang
terjadi pada sistem. Kegiatan ini dilakukan baik harian,
mingguan, dan bulanan untuk mengamakan data histori
yang ada pada Loan System.
Sejak tahun 2010, Perusahaan telah memiliki Disaster
Recovery System (DRC) yang merupakan mirror site
dari Loan System Perusahaan. Bila terjadi bencana yang
mengakibatkan Loan System utama tidak lagi dapat
berfungsi (crash), maka kegiatan operasional Perusahaan
akan dialihkan ke Core System cadangan yang ada pada
DRC sehingga kegiatan operasional dapat berjalan normal.
Selain itu Perusahaan juga sudah memiliki pedoman
Business Continuity Plan (BCP) guna memastikan proses
bisnis dapat terus berlangsung walaupun dalam kondisi
terjadi bencana. Perusahaan juga melakukan simulasi
dan pelatihan BCP secara berkala untuk memastikan
tercapainya pemahaman pedoman tersebut.
In addition to the system, the Company also ensures
the availability of information network capacity in each
branch of the Company in Indonesia. All branches
of the Company have a standard speed of adequate
information network by participating to match the needs
of each branch. In addition, the Company also applied
the Redundant Link system on large branches so as
the capacity guarantee and availability of information
network in those branches is generated.
Not only network availability, security system and
database of the Company are one of the important
things to consider. Under the system side, the Company
adopted Antivirus application to keep data security
from malicious application/virus attack and implement
Hardening policy for each PC and Server. Based on the
user side, the Company established and disseminated
using safe User ID and operation of a secure document.
Based on administration side, the Company made the
separation of independently system administrator (SA) so
as the objectiveness is maintained.
The Company also applied Backup System on a regular
basis to keep an operational business survival of the
disaster that may occur either from natural disaster or
from damage disorder that occurs in the system. These
operations are performed daily, weekly, and monthly to
secure the existing historical data on Loan System.
Since 2010, the Company has owned Disaster Recovery
System (DRC) which is a mirror site of Loan System in
the Company. In case of a disaster resulting in main Loan
System can no longer function (crash), the Company
operations will be switched to back up Core System
that exists on DRC so that the operational function can
run normally. In addition, the Company has held a BCP
(Business Continuity Plan) guideline to ensure the business
process can continue to run even in disaster condition
occurs. The Company also conducts BCP simulation and
training on a periodical basis to ensure the achievement
of understanding the guideline.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 203202 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
KomitmenITterhadapPerkembanganBisnis
Perusahaan
Perusahaan mengembangkan baik proses bisnis serta
informasi teknologi guna meningkatkan efektivitas
proses, efisiensi biaya, dan produktivitas sumber daya
manusia. Melanjutkan pengembangan pada tahun-
tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2015 Perusahaan
kembali mengoptimalisasi proses akuisisi, penggunaan
aplikasi mobile serta BCA Finance apps melalui
pembaruan sistem mobile secara berkelanjutan. Salah
satu pengembangan yang dilakukan yaitu penerapan
aplikasi Pemrosesan Dokumen Pembiayaan (PDP) yang
berjalan sejak 7 September 2015. Aplikasi ini berfungsi
untuk memudahkan proses pengiriman data. Upaya-
upaya tersebut di atas bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan dan
business partner dalam berinteraksi dan memperoleh
informasi tentang produk-produk BCA Finance.
Perusahaan juga terus meningkatkan akurasi dan
percepatan proses yang berhubungan dengan pihak
ketiga dengan mengembangkan aplikasi yang bersifat
Business-to-Business (B2B). Hal ini bertujuan untuk
mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi
interaksi dengan manusia guna memperkecil risiko
human-error; diantaranya adalah B2B dengan pihak
Bank dan Asuransi.
Pengelolaan database pun terus dipelihara dengan
teratur, diantaranya dengan terus melakukan tuning
database, house keeping data, meningkatkan kapasitas
server sesuai dengan tehnologi terkini, dan juga
memperbaharui database ke versi yang terkini. Demikian
juga dengan data warehouse yang terus dikembangkan
agar semakin lengkap dan relevan dengan kebutuhan
bisnis Perusahaan.
ITCommitmenttoBusinessDevelopmentofthe
Company
The Company develops both business process and
information technology to improve process effectiveness,
cost efficiency, and productivity of human resources.
Continuing development in the preceding year, during
the year 2015 the Company re-optimize the acquisition
process, the use of mobile applications and BCA
Finance Apps. One of the developments was Financing
Document Processing (PDP) application that implemented
since September 7th, 2015. This application to simplify
document-sending process. The above efforts to improve
the quality of service to all customers and business
partner in interacting and gaining information on BCA
Finance products.
The company also continues to improve accuracy and
acceleration of the process relating to third parties by
developing applications that are Business-to-business
(B2B). in nature. This aims to reduce paper use and reduce
interaction with human to minimize the risk of human-
error; includes B2B with the Bank and Insurance party.
Database management continues to be regularly
maintained, including by continuing to perform tuning
database, housekeeping data, increase the capacity of
the server in accordance with the latest technology, and
also update the database to the latest version. Likewise,
with the warehouse data that are constantly developed to
be more complete and relevant to the needs of business
in the Company.
Peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen
menjadi dasar fokus pengembangan informasi
teknologi dan bisnis proses Perusahaan di masa
mendatang. Perusahaan akan mengembangkan dan
meningkatkan fitur-fitur pada BCAF Apps sehingga
mampu meningkatkan kemudahan bagi konsumen
dalam mendapatkan pelayanan kami tanpa harus datang
ke kantor, melakukan pembayaran angsuran hingga
memantau sisa kredit. Perusahaan juga melanjutkan
penerapan teknologi ke arah mobile appliance di tahun
mendatang, seperti: melanjutkan pengembangan mobile
survey dan mobile sales. Diharapkan secara keseluruhan,
pelanggan mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman,
aman dan cepat.
Improvement of service quality to consumers is a focus
base of technology information and business process
development in of the Company in the future. The
company will develop and increase the features on
BCAF Apps so as able to increase the convenience for
consumers in getting our services without having to come
to the office, make installment payments up to monitor
the remaining credit. The Company also continues
application of technology towards mobile appliance in
the next year (2015), such as: to continue development
of mobile survey and mobile sales. It is expected that as a
whole, customers will get the service more comfortable,
safe and fast.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 205204 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Tahun 2015 adalah tahun yang menantang bagi BCA
Finance, mengingat kondisi makro ekonomi baik
domestik maupun global diliputi ketidakpastian. Secara
global, penurunan harga komoditas terutama minyak
mentah, perlambatan ekonomi China yang berujung pada
devaluasi Yuan dan perbaikan ekonomi negara maju,
khususnya Amerika Serikat berdampak pada penurunan
IHSG dan nilai tukar rupiah. Dari dalam negeri, rendahnya
inflasi mengindikasikan perlambatan ekonomi, sehingga
berdampak pada kegiatan bisnis secara keseluruhan.
Memasuki tahun 2016, ketidakpastian ekonomi masih
membayangi para pelaku bisnis di Indonesia dan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan hanya
akan meningkat tipis dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun Perusahaan tetap memandang optimis tahun
2016 dengan menggarisbawahi tantangan-tantangan
yang meliputi:
• Secaraglobal,kebijakantheFedakanmempengaruhi
penentuan suku bunga acuan (BI rate)
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan
belum akan mengalami perbaikan yang signifikan,
hal ini turut mempengaruhi masih tingginya risiko
non-performing financing (NPF) yang dihadapi
Perusahaan
Year 2015 was a challenging year for BCA Finance,
considering uncertainty in macro economic condition
both domestically and globally. Globally, the falling
commodity prices, especially crude oil, China’s economic
slowdown which led to the devaluation of Yuan and
economic strengthen of developed countries particularly
United States of America contributed to JCI decline
and Rupiah exchange rate. Domestically, low inflation
indicated economic slowdown that led to the whole
business activities.
Entering 2016, economic uncertainties still haunt
business players in Indonesia and the economic growth in
Indonesia is predicted to grow slightly than the preceding
year. But the company is still optimist about the year
2016 by underlining following challenges:
• Globally,theFed’spolicyaffectsthedeterminationin
interest rate benchmark (BI rate)
• Indonesia economic growth predicted has not
significantly improved yet, which also influenced
high non-performing financing risk (NPF risk) of the
Company
• PergerakannilaitukarrupiahterhadapdolarAmerika
dinilai masih belum stabil yang memberikan risiko
tersendiri bagi perekonomian
• Penjualanmobildiperkirakanhanyaakanmeningkat
tipis dibanding tahun sebelumnya
Perusahaan memandang optimis sederet tantangan di
atas dan menyakini bahwa peluang bisnis di industri
pembiayaan di Indonesia masih sangat luas. Tahun 2016
menjadi momentum bagi BCA Finance untuk kembali
membuktikan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan
pembiayaan terbaik di Indonesia.
KomitmenTerhadapPelayananKonsumen
Dalam rangka menjalankan misi memberikan nilai terbaik
kepada stakeholders, BCA Finance, selaku perusahaan
yang bergerak di bidang jasa keuangan, senantiasa
berupaya memberikan layanan yang cepat, mudah,
nyaman dan terpercaya.
KomitmenterhadapMitraBisnis
Dalam hubungannya dengan mitra bisnis,
Perusahaan senantiasa mengedepankan prinsip saling
menguntungkan dengan menerapkan citra BCA Finance
yakni cepat, menguntungkan kedua belah pihak dan
aman. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kepercayaan dan kepuasan mitra bisnis.
KomitmenterhadapMasyarakat
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, BCA
Finance senantiasa menjalankan kegiatan sosial terhadap
masyarakat sesuai pertumbuhan bisnis Perusahaan.
PengembanganSumberDayaManusiadan
OrganisasiPerusahaan
Dalam menghadapi persaingan industri pembiayaan
yang semakin ketat sangatlah dibutuhkan sumber daya
yang berkualitas, karena itu Perusahaan berkomitmen
untuk terus mengembangkan kemampuan sumber
daya manusianya baik dari segi keterampilan maupun
pengetahuan. Selain itu, Perusahaan juga berupaya
menciptakan iklim kerja yang kondusif, di mana semua
orang dapat bertumbuh didalamnya.
• Rupiah exchange rate against US dollar is still
considered unstable which provide its own risk to
the economy
• Carsales ispredictedtoslightly increasecompared
to the previous year
The Company is optimist about the above challenges
and believes that the business opportunities in finance
industry still wide open. The year 2016 becomes a
momentum for BCA Finance to prove back his pace as
one of the best financing companies in Indonesia.
Commitment to Customer Service
In order to implement the mission to provide the best
value to stakeholders, BCA Finance, as a Company
engaged in financial services, providing a fast, easy,
comfortable and reliable.
Commitment to Business Partners
Related to business partner, the Company always
emphasizes mutually beneficial principle to apply BCA
Finance image quick image, mutually beneficial and safe.
In order to increase the trust and satisfaction of business
partners
Commitment to Community
As corporate social responsibility, BCA Finance
continuously applies social activities to the community in
line with the increasing growth of the business.
DevelopmentofHumanResourcesand
Organization
To face increasingly tighter competition in financing
industry, the quality resources are extremely required in
this regard; the Company is committed to continuously
develop human resource capability both of skills and
knowledge. In addition, the Company also creates a
favorable working environment, where everyone can
grow therein.
Menyongsong Tahun 2016WELCOMING YEAR 2016
Laporan Tahunan / Annual Report 2015 207206 Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management’s Discussion and Analysis
Tidak hanya itu, Perusahaan pun senantiasa meningkatkan
Brand Awareness di mata masyarakat sehingga mampu
menjaring tenaga kerja andal. Hal ini diupayakan melalui
pembinaan kerja sama dengan kampus-kampus yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Guna memastikan organisasi yang senantiasa sehat,
efektif dan efisien, Perusahaan akan melakukan
peninjauan ulang baik secara makro maupun mikro
terhadap struktur organisasi yang berjalan saat ini.
Tinjauan tersebut berupa keterkaitan fungsi kerja,
alur informasi hingga pengembangan jenjang karir.
Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, Perusahaan
menjadi organisasi yang semakin efektif dan produktif.
Inovasi Produk
Setelah meraih sukses lewat peluncuran produk Mini for
Max dan Fix and Cap di tahun 2012, serangkaian inovasi
dan pengembangan produk terus dilakukan sebagai
wujud komitmen Perusahaan untuk memberikan nilai
terbaik kepada seluruh pelanggan maupun masyarakat.
PengembanganTeknologiInformasiBerkelanjutan
DemiPeningkatanKualitasPelayanan
Teknologi informasi yang terintegrasi dengan baik
merupakan salah satu faktor pendukung penting
dalam menunjang keberhasilan suatu bisnis. Untuk itu,
Perusahaan senantiasa mengembangkan sistem teknologi
terkini seraya terus meningkatkan standar keamanan
sistem dan perangkat, serta penerapan standarisasi
proses operasional. Seiring peningkatan kebutuhan
mobilitas pelanggan dan masyarakat, maka pada
tahun 2015 Perusahaan mengembangkan infrastruktur
teknologi berbasis mobile. Seluruh upaya ini bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dalam mendukung strategi
most competitive price.
Not only that, the Company also continually increases
Brand Awareness in the eyes of public so as being able
to capture a reliable workforce. This is achieved through
fostering cooperation with campuses spread throughout
Indonesia.
To ensure the organization that is ever healthy, effective
and efficient, the Company will conduct a review both
macro and micro to organizational structure that currently
runs. The review includes linkage of work function, the
flow of information up to the development of a career
path. Through these efforts, the Company is expected to
be the more effective and productive organization.
Product Innovation
After successful launching new products in 2012, known
as Mini for Max and Fix and Cap, a numbers of innovation
and product developments continuously executed as a
form of the Company’s commitment to deliver the best
value to all customers and the community.
Sustainable Development of Information
TechnologyForServicesQualityImprovement
Proper integrated technology information is a factor to
support the success of a business. For that reason, the
Company will continue to develop the latest information
technology and also continue raising standard system
security and devices, and the implementation of
standardized operational process. In line with consumer
and community mobility, then the Company develop
mobile basis technology infrastructure in 2015. These
all aim at improving efficiency in supporting the most
competitive price strategy.
PenerapanManajemenRisiko
Perusahaan senantiasa mengedepankan penerapan
fungsi manajemen risiko yang mengacu pada prinsip
kehati-hatian dalam upayanya untuk mencapai target
usaha yang diharapkan.
EfektifitasProsesdanEfisiensiBiaya
Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi
proses kerja, Perusahaan akan terus melakukan
penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan
dengan kondisi terkini di pasar. Dengan mengurangi
non-value added process, Perusahaan optimis mampu
bersaing dan meningkatkan produktivitas kegiatan usaha
pada tahun 2016 mendatang.
Diversifikasi Pendanaan
Dengan dukungan penuh dari induk perusahaan yakni PT
Bank Central Asia Tbk, pada dasarnya posisi Perusahaan
dalam industri pembiayaan di Indonesia sudah cukup
kokoh terutama dalam hal pendanaan. Namun demikian,
Perusahaan tetap berupaya mencari alternatif sumber
pendanaan yang aman dan murah agar dapat bersaing di
pasar. Dalam rangka mendukung target pelepasan kredit
serta untuk mendiversifikasikan sumber dana, Perusahaan
mengeluarkan surat utang atau penerbitan obligasi yang
disesuaikan dengan kondisi di pasar.
ImplementationofRiskManagement
The Company always prioritizes the application of risk
management function that relies on the precautionary
principle in the effort to achieve expected business target.
ProcessEffectivenessandCostEfficiency
In order to generate more effective and efficient work
processes, the Company will continue to improve systems
and procedures which are adapted to current condition
in the market. By reducing no- value added process, the
Company optimist will keep competitive and increase
business operations productivity in the upcoming 2016.
FundingDiversification
With the full support of the parent company, PT Bank
Central Asia Tbk, basically the Company’s position in
the finance industry in Indonesia is quite solid in funding
sector. However, the Company is also constantly looking
for safe and inexpensive alternative sources of funding to
compete in the market. In order to support a credit release
target and to diversify sources of fund, the Company
will issue a debenture or bond issuance, which must be
adapted to the conditions in the market.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 209208
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 211210
Kilas Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE HIGHLIGHTS
Pemahaman tentang Tata Kelola Perusahaan atau
Good Corporate Governance (GCG) memiliki peran
penting untuk memastikan serta menjamin pelaksanaan
manajemen yang dijalankan dengan baik sehingga dapat
mengembangkan BCA Finance untuk meraih kesuksesan.
Implementasi GCG merupakan upaya optimalisasi BCA
Finance untuk memberi nilai lebih kepada pelanggan
masyarakat, juga para pemangku kepentingan. Selain
menjadikan BCA Finance memiliki tingkat korporasi yang
tinggi, GCG diperlukan untuk menunjang kekuatan dan
sustainability BCA Finance yang juga berimplikasi pada
sistem strukturisasi yang kokoh dan rapih. Implementasi
GCG di BCA Finance sejalan dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Kebijakan GCG
BCA Finance berkomitmen untuk memberikan nilai
tambah bagi para pemangku kepentingan. Salah satu
kunci utama untuk merealisasikan komitmen tersebut
adalah penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance) secara konsisten
serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku
di dalam BCA Finance. Pemahaman ini mendasari BCA
Finance untuk melaksanakan tata kelola yang baik dalam
setiap kegiatan bisnisnya demi mencapai tujuan bisnis
jangka panjang yang berkesinambungan.
Good Corporate Governance (GCG) has an important
role to play in ensuring good management that can
guarantee the success of BCA Finance. The application
of GCG is part of the effort by BCA Finance to provide
more value to customers, the public, and stakeholders. In
addition to boosting the corporate image, GCG is needed
to support the strength and sustainability of BCA Finance,
and to ensure a robust structural system. The application
of GCG in BCA Finance is in line with the provisions of
the laws and regulations in effect.
GCG Policies
BCA Finance is committed to providing added value
to stakeholders. One of the keys to realizing this
commitment is to consistently apply the principles of
Good Corporate Governance and make it part of the
corporate culture. This realization underscores everything
that BCA Finance does as part of the application of good
corporate governance to all of its operations so as to
ensure the long-term sustainability of its business.
Melalui peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris
dan Direksi, BCA Finance memastikan penerapan prinsip-
prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan pada semua
jajaran organisasi, hal tersebut diwujudkan dalam aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;
4. Penanganan konflik kepentingan;
5. Penerapan fungsi kepatuhan;
6. Penerapan fungsi Audit Internal;
7. Penerapan fungsi Audit Eksternal;
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian internal;
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)
dan penyediaan dana besar (large exposures);
10. Transparansi kondisi keuangan, laporan pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan dan pelaporan internal; dan
11. Rencana strategis Perusahaan.
Dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, Perusahaan memandang pentingnya suatu
pedoman tata kelola perusahaan yang mana telah
disahkan pada tahun 2014. Pedoman Penerapan Good
Corporate Governance, sesuai Surat Keputusan No. 26/
SK/DIR/2014, disusun dengan memperhatikan pedoman
tata kelola perusahaan yang dikeluarkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) revisi tahun 2006,
peraturan perundang-undangan tentang Perusahaan
Terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang
perusahaan pembiayaan dan peraturan perundang-
undangan lainnya yang relevan dengan kegiatan usaha
Perusahaan serta menyelaraskannya dengan nilai-nilai
Perusahaan. Serangkaian peraturan tersebut kemudian
diuji kembali agar sesuai dengan ketentuan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014.
Through the active participation and full support from the
members of the Board of Commissioners and Board of
Directors, BCA Finance ensures the application of good
corporate governance to every aspect of its business and
at all levels of the organization. This is manifested in the
following aspects:
1. The performance of the duties and
responsibilities of the Board of Commissioners;
2. The performance of the duties and
responsibilities of the Board of Directors;
3. The establishment of committees and the
performance of their functions;
4. The handling of conflicts of interest;
5. Compliance;
6. The Internal Audit function;
7. The External Audit function;
8. The Application of risk management, including the
internal control system;
9. The provision of funds to related parties and large
exposures;
10. Transparency in financial and other conditions,
reports on the application of Good Corporate
Governance and internal reporting; and
11. The Company’s strategic planning.
In implementing the GCG principles, Company recognizes
the importance of corporate governance guidelines, which
is ratified in 2014. The Good Governance Guidelines,
accordance with Decree No. 26/SK/DIR/2014, were
established by considering the corporate governance
guidelines issued by the National Governance Policy
Committee in 2006, legislation on limited companies,
legislation in the finance company sector and other
laws and regulations relevant to the Company’s business
of the Company as well as by adopting the Company’s
values. Then, a series of those regulations being retested
according to Financial Services Authorities Regulation
No.29/POJK.05/2014.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 213212
BCA Finance telah melaksanakan langkah GCG guna
mengakomodasi seluruh ketentuan yang berlaku, antara
lain:
1. Struktur organisasi yang dibentuk Direksi sesuai dan
tepat dengan kebutuhan Perusahaan.
2. Direksi melakukan perumusan yang tepat dalam
menempatkan tugas dan tanggung jawab sesuai
kualifikasi POJK
3. Direksi telah merumuskan Rencana Bisnis Tahunan
(RBT), antara lain:
• EvaluasiterhadapRBTtahunsebelumnya,
• AsumsidananalisisdalampenerapanRBTtahun
ini.
• Target,kebijakan,strategi,danprogramkinerja
dari RBT tersebut.
4. Direksi telah menjalankan fungsi dan tugasnya dalam
mengimplementasikan program pengembangan
dengan mengikuti pelatihan yang relevan.
5. Melaksanakan rapat Direksi.
Landasan Tata Kelola Perusahaan yang Baik BCA Finance
mencakup:
1. Prinsip-PrinsipGoodCorporateGovernance
Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha
perusahaan, Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip
GCG pada setiap aspek bisnis dan pada seluruh
Insan Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG tersebut
adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, serta kewajaran. Dalam rangka
menerapkan kelima prinsip tersebut, Perusahaan
berpedoman pada berbagai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik
terkait secara langsung dan tidak langsung dengan
pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
BCA Finance has instituted good corporate governance
measures in order to accommodate all of the applicable
regulations, which measures include the following:
1. The corporate structure established by the Board of
Directors is in line with the Company’s needs.
2. The Board of Directors has properly allocated
management duties and responsibilities based on
qualifications FSA qualification.
3. The Board of Directors has formulated Annual
Business Plan, which includes:
• AReviewofthepreviousRBT
• Assumptions and analysis concerning the
application of the RBT during the current year
• Targets, policies, strategies and RBT
implementation program.
4. The Board of Directors has performed its functions
and duties in implementing development programs
by participating in relevant training programs.
5. Conducting Directors’ meeting.
The Good Corporate Governance BCA Finance foundation
include:
1. ThePrincipalofGoodCorporateGovernance
In achieving business sustainability, the Company
implements the principles of GCG in all business
aspects and to all its people. The principles
implemented comprising transparency, accountability,
responsibility, independence, and fairness. The
implementation of those five principles is guided
by the existing laws and regulations that related
both direct and indirect with GCG implementation
throughout all business activites in all organizational
levels.
Transparansi, adalah keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan relevan
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya
guna menjaga objektivitas dalam menjalankan
bisnis. Perusahaan juga mengambil inisiatif untuk
mengungkapkan (disclose) tidak hanya masalah
yang disyaratkan oleh peraturan perundang-
undangan semata, tetapi juga hal penting yang dapat
mempengaruhi kondisi Perusahaan serta hal penting
untuk mengambil keputusan oleh pemegang saham,
kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.
Akuntabilitas, adalah kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara benar, terukur dan efektif sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan pun harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar.
Responsibilitas atau pertanggungjawaban, adalah kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan pembiayaan dan/ atau Perusahaan yang sehat.
Independensi, artinya pengelolaan Perusahaan secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Dalam mengelola Perusahaan, masing-masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain, bebas dari benturan kepentingan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif dan profesional.
Kewajaran, artinya keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak stakeholders sesuai kesepakatan
dan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan dan kesetaraan.
Transparency, is the principle of exposure of
material and relevant information with accessible
and undestandable information according to the
stakeholder right to sustain the objectivity in running
the business. The Company also takes the initiative
to expose not only issues that are required by the
regulations, but other material issues that impact the
Company‘s conditions and shareholders, creditors
and other stakeholders need to know to make
decission.
Accountability, is the principle that specifies each function and calls for execution of responsibilities of Company’s Organs. So, the Company is managed effectively, properly and measurable according to the Company’s best interests, by also paying attention of the shareholders and stakeholders interests. The Company also responsible of its performance by fair and transparent manner.
Responsibility is the principle that requires consistency between Company’s management with the existing regulations, multifinance company management principles and/or standards of strong company.
Independence is the principle that guides the Company’s management that is free from influence or pressure from any parties. In managing the company, each Corporate Organ is not dominated each other and got intervention from other parties to avoid conflict of interest. This way, decision-making can be done objectively and professionally.
Fairness is the principle that calls for fair and equal treatment by the Company in meeting stakeholders’ rights according to the agreement and applicable laws and regulations. In performing its business activities, the Company always pays attention to the shareholders’ and stakeholders’ interests according to the principles of fairness and equality.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 215214
2. VisidanMisiPerusahaan
Visi dan Misi Perusahaan ditetapkan untuk
memberikan landasan, arah dan panduan bagi
segenap Insan Perusahaan dalam menjalankan
kegiatan Perusahaan.
3. TataNilaiPerusahaan
Tata Nilai Perusahaan adalah pedoman bagi
manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance
yang perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan dan
perilaku yang sesuai secara konsisten setiap harinya.
4. KodeEtikPerusahaan
Kode Etik Perusahaan adalah hal-hal yang harus
dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam
berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik
internal maupun eksternal, yang perlu ditaati oleh
manajemen dan karyawan BCA Finance.
5. PedomanPerilakuPerusahaan
Untuk terus dapat menciptakan iklim kerja yang
kondusif, Perusahaan menyadari pentingnya untuk
menyusun pedoman perilaku perusahaan secara
tegas dan jelas, baik yang menjadi hak dan kewajiban
Perusahaan maupun hak dan kewajiban Insan
Perusahaan, peraturan kerja, sistem penggajian, cuti
dan ijin serta jaminan sosial bagi Insan Perusahaan.
2. Company’sVisionandMission
Vision and Mission were decided to give foundation,
direction and guidance for the whole employees in
running the Company’s activity.
3. Company’sValue
Company’s value is guidance for the management
and the whole BCA Finance’s employee that need to
be implemented consistently in daily appropriate act
and behavior.
4. CodeOfConduct
Company’s Code Of Conduct is a thing, which must
be done and may not be done in interacting with
other party, either internal and also external, that
need to be adhered by a management and BCA
Finance’s employees.
5. TheCompany’sBehaviorGuidance
To create continue conducive working environment,
Company realize the importance to established the
company’s behavior guidance expressly and clear,
either that becoming the rights and obligations
of Company and also the rights and obligations of
employees, the job regulation, payment system, leave
and permission and social security for employees.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 217216
Road Map Penerapan dan Internalisasi Tata Kelola PerusahaanROAD MAP OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE’S APPLICATION AND INTERNALIZATION
GoodCorporateGovernanceGCG
GoodGovernedCompanyGGC
GoodCorporateCitizensGCC
Road to Comply & Conformity
ImplementasiGCGBCAFINANCEkedepandiharapkanakanmenjadicontohpenerapanGCGperusahaanpembiayaanlainnya
The application of BCA Finance’s GCG hopefully will be a good sample of GCG’s application in other financing companies
The Company complied to the conditions and rules in good corporate governance
The company managed to control risk-based business operation effectively
The Company managed to be responsible and delivers best results to the community and nation
Perusahaandapatmelaksanakan ketentuan dan peraturan dalam tata kelolaperusahaan
Perusahaandapatmengendalikanoperasi bisnis berbasis risiko secara efektif
Perusahaandapatbertanggungjawabdanmemberikan manfaat kepada masyarakat dannegara
Perusahaan menyadari bahwa pelaksanaan GCG yang
efektif harus didukung oleh struktur dan sistem yang
akuntabel sehingga dapat menciptakan institusi yang
unggul dan dapat melindungi kepentingan seluruh
pemegang saham maupun pemangku kepentingan
lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40
tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (UUPT), organ
Perusahaan terdiri dari:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
2. Dewan Komisaris, dan
3. Direksi.
Masing-masing organ memiliki wewenang dan tanggung
jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
In order to establish an excellent institution and to
protect the interests of shareholders and stakeholders,the
Company realizes that an effective GCG implementation
needs to be supported by accountable structure and
system.
According to the Law of the Republic of Indonesia No. 40
of 2007 concerning Limited Liability Company (“UUPT”),
Company organs are including:
1. General Meeting of Shareholders (GMS),
2. The Board of Commissioners, and
3. The Board of Directors.
Each organ has its own authorities and responsibilities
that are assigned according to each function specified in
the Company’s Articles of Association or the applicable
laws and regulations in Indonesia.
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang BaikSTRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Company organ with the authorities which are not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, with limitations specified on the Laws No. 40 year 2007 on Limited Liability Company and Company’s Articles of Association
Company organ that functions to perform general and/or specific oversight according to the Company’s Articles of Association and to give counsel to the Board of Directors.
OrganPerusahaanyangmemilikiwewenangyangtidakdiberikankepadaDireksiatauDewanKomisarisdalambatasyangditentukanUndang-UndangNo.40Tahun2007tentangPerusahaanTerbatasdanAnggaranDasarPerusahaan
OrganPerusahaanyangbertugasmelakukanpengawasansecaraumumdan/ataukhusussesuaidenganAnggaranDasarPerusahaansertamembernasehatkepadaDireksi
RapatUmumPemegangSahamGeneral Meeting of Shareholders
Dewan KomisarisThe Board of Commissioners
Dewan DireksiThe Board of Directors
Company organ that has the authority to and full responsibility for the Company’s management for the Company’s interests, according to the purposes and objectives of the Company, and to represent the Company in and outside of the court, according to the
OrganPerusahaanyangberwenangdanbertanggungjawabpenuhataspengurusanPerusahaanuntukkepentinganPerusahaan,sesuaidenganmaksuddantujuanPerusahaansertamewakiliPerusahaan,baikdidalammaupundiluarpengadilansesuaidenganketentuanAnggaranDasar
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 219218
RapatUmumPemegang Saham (RUPS), merupakan
forum yang diselenggarakan oleh Perusahaan sehingga
pemegang saham memiliki kesempatan untuk
mengetahui dan mengevaluasi kegiatan dan pengelolaan
Perusahaan.
Dewan Komisaris, bertugas melakukan pengawasan
atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan
serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan
Komisaris juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai
dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS
maupun tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran
Dasar Perusahaan serta peraturan-peraturan terkait
lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
Perusahaan dibantu oleh Komite Audit.
Direksi, bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.
Tugas pokok Direksi adalah memimpin dan mengurus
Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan; menguasai, memelihara, dan mengurus
kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan;
menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin
terselenggaranya Fungsi Audit Internal Perusahaan dalam
setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan
audit baik dari auditor internal, auditor eksternal, Otoritas
Jasa Keuangan maupun otoritas terkait lainnya. Dalam
menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite-
Komite Eksekutif dan Jajaran Manajemen yang memimpin
Unit-unit Kerja Bisnis, Unit-unit Kerja Pendukung maupun
Unit-unit Kerja yang menjalankan Fungsi Pengendalian
Internal dan Manajemen Risiko.
GeneralMeetingofShareholders (GMS), is a forum
held by the Company to allow the shareholders have
the chance to understand and evaluate the Company’s
business activities and management.
The Board of Commissioners, function to supervise
the Board of Directors’ policies related to the Company’s
management as well as to provide advise to the Board
of Directors. The Board of Commissioners also performs
other duties based on the results of GMS or other duties
specified in the Company’s Articles of Association as
well as related regulations. In performing their duties,
the Board of Commissioners is assisted by the Audit
Committee.
The Board of Directors, is fully responsible for the
Company’s management for interests and goals of the
Company. Main duties of the Board of Directors are
including to lead and manage the Company according
to the purposes and objectives of the Company; to
control, maintain and manage the Company’s assets for
the Company’s interests; as well as to create a structure
for internal control and ensure the implementation of
Internal Audit within all management level and follow up
on the audit findings, whether it is from internal auditor,
external auditor, Financial Services Authority or other
related authorities. In performing their duties, the Board
of Directors is assisted by the Executive Committees and
the Management Team, that leads various Business Units,
Supporting Units or other Units that perform Internal
Control and Risk Management functions.
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran
Dasar Perusahaan atas kebijaksanaan Direksi dalam
menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat
kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dewan Komisaris
juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan
keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS maupun
tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar
Perusahaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta
peraturan-peraturan terkait lainnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Audit.
The Board of Commissioners has the duty to perform
general and/or specific oversight, according to the
Company’s Articles of Association, on the Board of
Directors’ policies in managing the Company, as well
as to provide counsel to the Board of Directors for the
Company’s interests, according to the purposes and
objectives of the Company. The Board of Commissioners
also performs other duties according to the results of GMS
or specified in the Articles of Association, the Regulations
of the Financial Services Authority and related regulations.
In performing its duties, the Board of Commissioners is
assisted by the Audit Committee.
Dewan KomisarisTHE BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 221220
Kewajiban,Tugas,TanggungJawab,danWewenang
Dewan Komisaris
Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang Dewan Komisaris:
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas,
tanggung jawab, dan wewenangnya secara
independen sehingga keputusan yang diambil
bersifat obyektif dan bebas dari tekanan maupun
kepentingan pihak manapun;
2. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau,
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
Perusahaan serta melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta
memberikan nasihat kepada Direksi;
3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan
dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
4. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya
pelaksanaan Good Corporate Governance dalam
setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi;
5. Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang
1 (satu) komite yaitu Komite Audit;
6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-
komite yang telah dibentuk oleh Dewan Komisaris
menjalankan tugasnya secara efektif;
7. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama
maupun sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam
kerja Perusahaan berhak memasuki bangunan dan
halaman atau tempat lain yang digunakan atau
dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa
semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,
memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas
dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala
tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;
Liabilities,Duties, Responsibilities, andAuthorities
oftheBoardofCommissioners
Below are the liabilities, duties, responsibilities, and
authorities of the Board of Commissioners:
1. The Board of Commissioners shall carry out the
duties, responsibilities, and authorities independently
in order that decisions are made objectively and free
from pressure or the interests of any party;
2. The Board of Commissioners shall direct, monitor,
and evaluate the implementation of the Company’s
strategic policies, supervise the execution of the
duties and responsibilities of the Board of Directors
as well as provide advice to the Board of Directors;
3. Each member of the Board of Commissioners shall
carry out their duties responsibly and in good faith
for the interests and business of the Company in
compliance with the applicable laws and regulations;
4. The Board of Commissioners must ensure the
implementation of Good Corporate Governance in
all Company’s business activities at all organization
levels;
5. The Board of Commissioners shall establish at least 1
(one) committee, namely Audit Committee;
6. The Board of Commissioners must ensure that
the committees established by the Board of
Commissioners carry out their duties effectively;
7. Members of the Board of Commissioners, either
jointly or individually, during each office hours are
allowed to enter the building and yard or other
locations used or owned by the Company; entitled to
examine all books, letters and other evidences; have
the right to check and balance the cash condition etc;
as well as have the right to know all the actions that
have been implemented by the Board of Directors;
8. Dewan Komisaris dapat meminta Direksi, setiap
anggota Direksi, dan/ atau Jajaran Manajemen untuk
memberikan penjelasan tentang segala hal mengenai
Perusahaan sebagaimana diperlukan oleh Dewan
Komisaris untuk melaksanakan tugas mereka;
9. Dewan Komisaris berhak mengusulkan penggantian
dan/atau pengangkatan anggota Direksi kepada
RUPS;
10. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memutuskan
untuk memberhentikan untuk sementara waktu
seorang atau lebih anggota Direksi jika anggota
Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan
Anggaran Dasar Perusahaan, merugikan Perusahaan,
melalaikan kewajiban dan/atau melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Adapun tata
cara pemberhentian sementara tersebut mengacu
pada Anggaran Dasar Perusahaan;
11. Dewan Komisaris wajib:
a. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan
menyimpan salinannya;
b. memberikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku yang
baru lampau kepada RUPS;
12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman dan
Tata Tertib Kerja yang bersifat mengikat bagi setiap
anggota Dewan Komisaris.
13. Dewan Komisaris dalam melaksanakan kewajiban,
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, wajib
memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan,
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Persetujuan Dewan Komisaris yang diberikan kepada
Direksi untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu
juga dapat ditetapkan melalui Surat Persetujuan
Dewan Komisaris.
8. The Board of Commissioners may request the Board
of Directors, each member of the Board of Directors,
and/or Management Team to provide explanations
on all things concerning the Company as needed
by the Board of Commissioners in carrying out their
duties;
9. The Board of Commissioners reserves the right to
propose for replacement and/or appointment of
members of the Board of Directors to GMS;
10. The Board of Commissioners at anytime has the right
to temporarily lay off one or more members of the
Board of Directors if the members act contrary to the
Company’s Articles of Association, cause loss to the
Company, neglect their liabilities and/or violate the
applicable laws and regulations. The procedure for
temporary layoff will refer to the Company’s Articles
of Association;
11. The Board of Commissioners shall:
a. Make minutes of the Board of Commissioners’
meetings and keep the copies;
b. Provide a report on supervisory duties performed
during the last year end to the GMS;
12. The Board of Commissioners must possess a Charter
binding each member of the Board of Commissioners.
13. In its performance, the Board of Commissioners
shall fulfill its liabilities, duties, responsibilities and
authorities; must take comply with the Company’s
Articles of Association, the Company’s Board of
Commissioners Charter as well as the applicable laws
and regulations.
The approval granted by the Board of Commissioners
to the Board of Directors to perform certain actions
can also be made in the form of the Board of
Commissioners’ Letter of Approval.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 223222
Wewenang Pemberian Remunerasi
Pemberian Remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris
ditetapkan oleh RUPS dan RUPS dapat melimpahkan
wewenangnya kepada organ dan/atau pihak lain untuk
menetapkan besarnya gaji dan/atau tunjangan yang akan
dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris.
Authority in Remuneration Distribution
Remuneration distribution to the members of the Board
of Commissioners is determined at GMS and GMS can
transfer the authority to the Company organ and/or
other parties to decide on the amount of salary and/or
allowances that will be paid to the members of the Board
of Commissioners.
Kebijakan Pokok Remunerasi
Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris didasarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/
POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik
bagi Perusahaan Pembiayaan.
Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi
anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
merupakan kompensasi yang diberikan Perusahaan
atas pelaksanaan kewajiban, tugas, dan tanggung
jawab yang telah dilakukan selama periode tertentu.
2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam
RUPS.
3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga
menarik bagi profesional karena cukup kompetitif
dan dapat mengakomodasi kondisi pasar tenaga
kerja serta mencerminkan kemampuan dan kinerja
Perusahaan.
Main Policies on Remuneration
The remuneration of the Board of Commissioners
determined by the Financial Services Authority Regulation
No. 30/ POJK.05/2014 about Good Corporate Governance
for Financial Services.
Main policies on remuneration distribution to the
members of the Board of Commissioners specify that:
1. Remuneration package to the members of the Board
of Commissioners is a compensation given by the
Company for the performance of liabilities, duties
and responsibilities during a certain period.
2. Remuneration distribution is determined during
GMS.
3. The remuneration package is calculated by
considering competitive aspect in order that it is
attractive to the professionals and can accommodate
the condition of the labor force as well as reflects the
Company’s capability and performance.
Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan
Komisaris dilakukan melalui RUPS. Jumlah kompensasi
yang diterima Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2014 dan
2015 adalah sebagai berikut :
Decision Procedure and Amount of Remuneration Package Members of the Board of Commissioners
The decision procedure and the amount of remuneration
package for the members of the Board of Commissioners
are made at GMS. The amount of compensation received
by the Company’s Board of Commissioners for the year
ended 31 December 2013, 2014 and 2015 are as
follows:
Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 2
(dua) orang.
2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.
3. Minimal 1 (satu) anggota Dewan Komisaris wajib
berdomisili di Indonesia.
4. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris
dan Komisaris Independen dengan jumlah anggota
Komisaris Independen paling kurang 1 (satu) orang
dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
5. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap
anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
6. Setiap usulan pengangkatan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris diputuskan dalam RUPS.
7. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi
persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai ketentuan
OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
(Fit and Proper Test).
Structure and Composition of the Board of Commissioners 1. The Board of Commissioners must consist minimum 2
(two) members.
2. The Board of Commissioners is led by a President
Commissioner.
3. At least 1 (one) member of the Board of Commissioners
must reside in Indonesia.
4. The Board of Commissioners consists of Commissioner
and Independent Commissioner, with minimum one
Independent Commissioner out of all members of the
Board of Commissioners.
5. The Board of Commissioners is a council, therefore each
member of the Board of Commissioners is not to act on
his/her own, but according to the Board’s decisions.
6. Any proposed appointment and/or replacement of
the members of the Board of Commissioners is decided
at GMS.
7. The members of the Board of Commissioners must pass
according to FSA regulation on Fit and Proper Test.
RemunerasiDewanKomisaris TheBoardofCommissioner’sRemuneration
Notes:Decrease on the amount of remuneration occurs because the number of the Board of Commissioners reduced from three to two.
KomisarisCommissioner
Rp3.440.000.000,- Rp3.820.000.000,- Rp3.590.000.000,-*
Catatan Penurunan jumlah remunerasi terjadi karena berkurangnya jumlah Dewan Komisaris dari sebelumnya tiga menjadi dua.
2013 2014 2015JabatanPosition
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 225224
Susunan Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris BCA Finance per 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioner’s Composition
The composition of The Board of Commisioners of BCA Finance as
of 31 December 2015 is as follow:
The Board of Commissioners’ Meetings
In convening the Board of Commissioners’ meeting, according
to the Board of Commissioners Charter, it has to meet the
following requirements:
• Mustbeheldregularlyminimum4(four)timesayear.
• Must have physical attendance from all members of
the Board of Commissioners at least twice a year. If any
member cannot physically attend the meeting, he/she
can attend via teleconference.
• The Board of Commissioners could also make official
decisions without convening the Board of Commissioner’s
meeting provided that all members of the Board of
Commissioners have been notified in written letter, and
have given approvals on the proposed suggestions as
well as will sign on the approval. The approval can also
be made in a form of counterpart, in which it has the
same authority with any decisions made officially during
the Board of Commissioners’ meeting.
• Decisionmakingismadethroughconsensus.
• Ifthereisnoconsensus,decisionmakingismade
through voting.
Rapat Dewan Komisaris
Dalam penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, sesuai
dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
• Wajibdiselenggarakansecaraberkalapalingkurang
setahun 4 (empat) kali.
• Wajib dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris
secara fisik paling kurang 2 (dua) kali setahun.
Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak
dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat
menghadiri rapat melalui teknologi telekonferensi.
• DewanKomisarisdapatjugamengambilkeputusan
yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris,
asal saja semua anggota Dewan Komisaris telah
diberitahukan secara tertulis, dan memberikan
persetujuan, mengenai usul yang diajukan serta
menandatangani persetujuan tersebut. Persetujuan
yang demikian itu dapat pula dibuat dalam bentuk
counterpart. Keputusan yang diambil dengan cara
demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Dewan Komisaris.
• Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat.
• Dalamhaltidakterjadimusyawarahmufakat,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak.
Catatan
*) Merangkap Ketua Komite Audit
Notes:
*) Also the Chairman of Audit Committee
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Presiden Komisaris / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
JabatanPosition
NamaName
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Presiden DirekturPresident Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
• Segala keputusan Dewan Komisaris bersifat
mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris.
• Prosedur lebih lanjut mengenai mekanisme rapat
Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar
BCA Finance. Selama tahun 2015, Dewan Komisaris
telah melakukan 12 (dua belas) kali pertemuan
bersama-sama dengan Dewan Direksi dengan tingkat
kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang
maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi
dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan.
Daftar kehadiran dalam Rapat Gabungan Dewan
Komisaris Direksi selama tahun 2015 sebagai berikut:
• Alldecisionsmadeby theBoardofCommissioners
bind all its members.
• FurtherproceduresontheBoardofCommissioners’
meeting mechanism will refer to the Articles of
Association of BCA Finance. Throughout 2015,
the Board of Commissioners held twelve meetings
with the Board of Directors with attendance rate
of 100%. The maximum attendance rate reflects
the high commitment shown by all members of the
Company’s Board of Commissioners. The attendance
list of the Joint Meeting of Board of Commissioners
and Directors throughout 2015 are as follows:
Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan selama tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
The attendance list of the Board of Commissioners’
meetings throughout 2015 are as follows:
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Roni Haslim
Petrus Santoso Karim
Amirdin Halim
David Pangestu
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Presiden DirekturPresident Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
11
100%
100%
100%
100%
100%
91.6%
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
-
V
V
V
V
V
V
NamaName
JabatanPosition
29Jan 27 Mei 29 Sep24 Feb 29 Jun 28 Okt25 Mar 29 Jul 17 Nov28 Apr 24 Agust 17 Dec
Keterangan / Description:
V : hadir / present
- : tidak hadir / absent
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Roni Haslim
Petrus Santoso Karim
Amirdin Halim
David Pangestu
NamaName
Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran Alasan KetidakhadiranPosition Number of Meetings Number of Participation % Attendance Reasons of Absence
-
-
-
-
-
Cuti / On Leave
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 227226
Sementara rapat Dewan Komisaris dilakukan sebanyak
delapan kali, dengan rincian sebagai berikut:
At the same time, Board of Commissioner’s Meeting
held for eight times, details are as follows:
Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris
Perusahaan dalam Rapat Dewan Komsiaris selama tahun
2015 adalah sebagai berikut:
The attendance list of the Board of Commissioners’
meetings throughout 2015 are as follows:
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
X
X
V
V
X
X
X
X
V
V
V
V
X
X
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
NamaName
JabatanPosition
Jan 27 Mei SepFeb 29 Jun 28 OktMar 29 Jul 17 Nov28 Apr 24 Agust 17 Dec
Keterangan / Description:
V : hadir / present
- : tidak hadir / absent
x : tidak ada meeting / no conference
NamaName
Jabatan Jumlah Rapat Jumlah KehadiranPosition Number of Meetings Number of Participation
8
8
100%
100%
-
-
% Kehadiran% Attendance
Alasan KetidakhadiranReasons of Absence
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
8
8
Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Dewan
Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
Competency Development Program of Board of Commissioners
To meet the Sustainable Terms, members of the Board of
Commissioners have conducted the following activities:
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 8 Desember 2015As participant of National Seminar “Opportunity and Challenge in 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on December 8th 2015
Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 8 Desember 2015As participant of National Seminar “Opportunity and Challenge in 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on December 8th 2015
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
NamaName
Jabatan KegiatanPosition Activities
Pedoman dan Tata tertib Dewan Komisaris (Board Charter)
Dalam rangka menjalan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman & Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris diungkapkan dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat tentang komposisi anggota; rangkap jabatan; tugas, tanggung jawab dan wewenang; hal-hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan Rapat Dewan Komisaris.
Board Charter
In performing its supervisory and advisory functions vis-à-vis the Board of Directors, the Board of Commissioners acts based on the Board Manual. The Board Manual contains the working procedures of both the Board of Commissioners and Board of Directors and explains in a structured, systematic, readily understandable and consistent way the various stages involved. It is used as a reference by the Boards of Commissioners and Directors in performing their respective duties so as to achieve the Company’s Vision and Mission.
The Board of Commissioners Charter is specified in the Decree No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guideline has been published since May 2012 and provides directions on the composition of members; multiple roles; duties, responsibilities and authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and meetings of the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 229228
Masa Jabatan Dewan Komisaris
Masa jabatan keanggotaan Dewan Komisaris diatur
sebagai berikut:
1. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS
untuk jangka waktu yang dimulai sejak tanggal yang
ditetapkan dalam RUPS yang mengangkat anggota
Dewan Komisaris tersebut (dengan ketentuan
apabila pada saat diangkat oleh RUPS, anggota
Dewan Komisaris tersebut belum lulus Fit and Proper
Test, maka masa jabatan anggota Dewan Komisaris
tersebut efektif sejak anggota Dewan Komisaris
tersebut lulus Fit and Proper Test sampai dengan
ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga) yang
diselenggarakan setelah RUPS yang mengangkat
anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.
2. RUPS berhak memberhentikan anggota Dewan
Komisaris pada setiap waktu sebelum masa
jabatannya berakhir.
3. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak
mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan.
Jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya
berakhir, jika yang bersangkutan:
a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan;
b. Meninggal dunia;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah
pengampuan berdasarkan suatu keputusan
Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang
undangan yang berlaku.
Term of Office of the Board of Commissioners
The description of the Board of Commissioners’ term of
office is as follows:
1. Any member of the Board of Commissioners is
appointed by the GMS and work for a specified
period starting from the stated date of GMS that
appoints that member of the Board of Commissioners
(provided that if at the time of appointment during
GMS, the member of the Board of Commissioners
has not yet passed the fit and proper test, then the
term of office of that member will be effective as of
the time he/she passes the fit and proper test) until
the closing of the 3rd GMS held after the first GMS
that appointed the member.
2. GMS has the authority to terminate any member of
the Board of Directors at any time before the end of
his/her term of office.
3. Any Member of the Board of Commissioners has
the right to resign from his/her position according to
the regulation specified in the Company’s Articles of
Association.
The term of office of a member of the Board of
Commissioners will end because of:
a. Personal resignation according to the regulations
in the Company’s Articles of Association;
b. Death;
c. Terminated per GMS decision;
d. Declared bankrupt or put under guardianship
according to court order;
e. No longer meets the requirements of the
applicable regulations.
Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian,
pengubahan atau pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar
Perusahaan.
Rangkap Jabatan
1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap
jabatan paling banyak di 3 (tiga) perusahaan.
2. Perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan
yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab sebagai Dewan Komisaris.
3. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana
dimaksud pada paragraf di atas apabila menjabat
pada perusahaan yang terafiliasi dengan BCA dan
BCA Finance.
Transparansi Dewan Komisaris
Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Dewan
Komisaris wajib:
1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang
saham pengendali Perusahaan dalam laporan
pelaksanaan GCG.
2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya
yang diterima anggota Dewan Komisaris.
Procedures for appointment, replacement, termination,
change or resignation of the members of the Company’s
Board of Commissioners is refer to the Company’s Articles
of Association.
Multiple Roles
1. The members of the Board of Commissioners can only
have multiple roles in maximum 3 (three) companies.
2. Multiple roles assignments must not cause the
member ignoring his/her duties and responsibilities
as a member of the Board of Commissioners.
3. The above-mentioned multiple roles requirement
is not applicable if the person assumes roles in the
companies affiliated with BCA and BCA Finance.
Transparency of the Board of Commissioners
To meet the principle of transparency, the members of the
Board of Commissioners must:
1. Reveal the financial relationship as well as family
relationship with other members of the Board of
Commissioners, members of the Board of Directors
and/or the Company’s controlling shareholder in its
GCG implementation report.
2. Reveal the remuneration package and other
facilities received by the members of the Board of
Commissioners.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 231230
Larangan bagi Dewan Komisaris
Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh anggota Dewan
Komisaris adalah:
1. Terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional Perusahaan, kecuali penyediaan dana
kepada pihak terkait sebagaimana hal-hal yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan atau
peraturan perundangan yang berlaku;
2. Memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan
pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang
dapat merugikan atau mengurangi keuntungan
Perusahaan.
3. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi
dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas
lainnya yang ditetapkan RUPS.
4. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris
lainnya dan/atau anggota Direksi.
Prohibitions for the Board of Commissioners
Things that are prohibited to the Board of Commissioners
are including:
1. To be involved in the decision making of the
Company’s operational activities, except for the
provision of funds to related parties as specified in
the Company’s Articles of Association or applicable
laws and regulations;
2. To exploit the Company for personal, family and/or
other parties’ interests which cause loss or reduce the
profits of the Company.
3. To take and/or receive personal gains from the
Company aside the remuneration package and other
facilities specified in the GMS.
4. The majority members of the Board of Commissioners
must not have family ties, up to their second
generation, with the fellow members of the Board of
Commissioners and/or the Board of Directors.
Komisaris IndependenINDEPENDENT COMMISIONER
Guna menjaga independensi Dewan Komisaris dan
menghindari adanya benturan kepentingan, Perusahaan
wajib memiliki Komisaris Independen dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Prosedur Pengangkatan
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), yang pengangkatannya
dilakukan untuk periode tertentu dan dapat diangkat
kembali, dimana dalam keputusan dimaksud RUPS juga
menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian tersebut. Jika RUPS
tidak menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan
Komisaris, pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut mulai
berlaku sejak ditutupnya RUPS.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014tentangDireksidanDewanKomisarisEmitenatauPerusahaanPublikpasal21
In order to maintain the independence of the Board
of Commissioners as well as to avoid any conflict
of interests, the Company must have Independent
Commissioners according to provisions specified in the
applicable regulations.
Appointment Procedures
Members of the Board of Commissioners are appointed
by a General Meeting of Shareholders (GMS), for a
fixed term of office and may be reappointed. The effective
date of appointment, replacement or dismissal of a
Commissioner will also be stipulated in a resolution of
the GMS. If the GMS does not specify the effective date
of appointment, replacement, or dismissal of a member
of the Board of Commissioners, then the effective date
of such appointment, replacement, or dismissal of such
member of the Board of Commissioners shall be as per
the close of the relevant GMS.
RegulationoftheFinancialServicesAuthorityNo.33/POJK.04/2014oftheBoardofDirectorsandBoardofCommissioners of Public Company Article 21
Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota
Dewan Komisaris harus memiliki:
• Akhlak,moraldanintegritasyangbaik;
• Cakapmelakukanperbuatanhukum
• Komitmenuntukmematuhiperaturanperundang-
undangan yang berlaku;
• Pengetahuandan/ataukeahliandibidangyang
dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik
In order to meet the requirements of integrity, a candidate
member of the Board of Commissioners should:
• Beofsoundmoralcharacterandintegrity;
• Legallycompetent
• Becommittedtocomplyingwiththeapplicablelaws
and regulations;
• Beknowledgeableand/orexpertintherequiredfield
of Public Company
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 233232
Untuk pemenuhan reputasi keuangan dan tata kelola
perusahaan, calon anggota Dewan Komisaris harus
memenuhi persyaratan berikut ini:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;
b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
c. Pernah menyebabkan perusahaan yang
memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran
dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi
kewajiban menyampaikan laporan tahunan
dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas
Jasa Keuangan.
In order to fulfill the financial and good governance
reputation requirement, candidate members of the Board
of Commissioners must fulfill the following conditions:
1. Not be on the list of recalcitrant debtors; and
2. Never have been declared bankrupt nor served
as member of a Board of Directors or Board of
Commissioners that was found guilty of causing the
bankruptcy of a company during the 5 (five) years
preceding his or her candidacy.
3. Never been sentenced for a criminal offense that is
detrimental to the country’s financial and / or related
to the financial sector; and
4. Never become a member of the Board of Directors
and / or members of the Board of Commissioners
that during his tenure:
a. Had not held the Annual Meeting;
b. His responsibility as members of the Board
of Directors and/or members of the Board of
Commissioners was once have not accepted
by the GMS or ever not giving his responsibility
as members of the Board of Directors and/or
members of the Board of Commissioners to the
GMS; and
c. Has caused the company which obtaining
permits, approval, or registration from the
Financial Services Authority does not fulfill
the obligation to submit annual reports and/
or financial reports to the Financial Services
Authority.
Independensi
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan
Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen. Keberadaan Komisaris
Independen dimaksudkan untuk mendorong terciptanya
iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan
menempatkan kewajaran dan kesetaraan di antara
berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang
saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.
Independency
An Independent Commissioner is a member of the
Board of Commissioners with no financial, management,
shareholding and/or family relations with other members
of the Board of Commissioners and/or the Board of
Directors, as well as with the majority or controlling
shareholders, which can influence his/her capability
to act independently. The presence of Independent
Commissioner is to encourage the establishment of
working situation and environment, which are more
objective as well as allow for application of fairness and
equality principles in responding to various interests,
including the interests of minority shareholders and other
stakeholders
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 235234
Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan, baik di dalam maupun di luar
Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi diungkapkan
dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman
ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat
tentang komposisi anggota; rangkap jabatan; tugas,
tanggung jawab, dan wewenang; hal-hal yang dilarang;
etika kerja; waktu kerja; dan rapat Dewan Direksi.
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite-
komite eksekutif, unit-unit kerja bisnis, unit-unit kerja
pendukung maupun unit-unit kerja yang menjalankan
fungsi pengendalian internal dan manajemen risiko.
The Board of Directors is a Company organ with authorities
and responsibilities to best manage the Company for the
Company’s best interests according to the purpose and
objective by the Company. The Board of Directors is also
to represent the Company both in and outside the Court,
according to the Company’s Articles of Association.
The Board of Directors Charter is specified in the
Decree No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guideline has been
published since May 2012 and specifies the composition
of members; multiple roles; duties, responsibilities and
authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and
the meeting of the Board of Directors.
In performing its duties, the Board of Directors is assisted
by the Executive Committees, Business Work Units,
Supporting Work Units, or other Work Units that perform
the Internal Control and Risk Management functions.
Dewan DireksiBOARD OF DIRECTORS
Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi
Liabilities, Duties and Responsibilities as well as Authorities of the Board of DirectorsBelow are the liabilities, duties, responsibilities, and
authorities of the Board of Directors:
1. The Board of Directors is fully responsible for the
Company’s management to pursue the Company’s
interests and objectives.
Main duties of the Board of Directors are:
a. To lead and manage the Company according to
the Company’s purposes and objectives;
b. To control, retain and manage the Company’s
assets for the Company’s best interests;
c. To create an internal control structure, to
guarantee the establishment of the Company’s
Internal Audit at all management level and to
follow up on the Company’s Internal Audit
Division findings according to the policies and
directions given by the Board of Commissioners.
2. Each member of the Board of Directors in good faith
and full responsibility must perform his/her duties in
compliance with the applicable laws and regulations.
3. The Board of Directors is to represent the Company
in and outside the Court on all matters and in every
situation, to bind the Company with other party or
vice versa, and to execute every action, whether
related to the management or ownership, with
limitations on several actions below that require
written approval from the Board of Commissioners:
a. Lending money that give the impression or
might cause the Company to have the loans
within the maximum amount determined
by the GMS (excluding the withdrawal of
funds from an open credit) but exceeding the
maximum amount determined by the Board of
Commissioners;
b. Binding the Company as the guarantor;
Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang Direksi:
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas kepengurusan
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan
Perusahaan.
Tugas pokok Direksi adalah:
a. memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
b. menguasai, memelihara, dan mengurus
kekayaan Perusahaan untuk kepentingan
Perusahaan;
c. menciptakan struktur pengendalian internal,
menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal
Perusahaan dalam setiap tingkatan manajemen
dan menindaklanjuti temuan Divisi Audit
Internal Perusahaan sesuai dengan kebijakan
atau arahan yang diberikan Dewan Komisaris;
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya
dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Direksi mewakili Perusahaan di dalam dan di luar
Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain
dan pihak lain dengan Perusahaan, serta menjalankan
segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan
bahwa untuk tindakan-tindakan berikut di bawah ini,
Direksi wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Dewan Komisaris:
a. Meminjamkan uang yang menyerupai atau
mengakibatkan timbulnya pinjaman uang atas
nama Perusahaan sampai jumlah yang ditentukan
RUPS (namun tidak termasuk pengambilan uang
dari kredit yang telah dibuka) yang melebihi
jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan
ditetapkan oleh Dewan Komisaris;
b. Mengikat Perusahaan sebagai penanggung /
penjamin;
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 237236
c. membeli, atau dengan cara lain memperoleh
barang tidak bergerak, kecuali dalam rangka
melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh Perusahaan sepanjang tidak bertentangan
dengan perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku, termasuk antara lain tindakan
dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan
pembiayaan antara lain membeli agunan, baik
semua maupun sebagian, melalui lelang atau
dengan cara lain, dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan,
dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib
dicairkan secepatnya;
d. mendirikan perusahaan baru, melakukan atau
melepaskan atau mengurangi penyertaan
modal atau menambah penyertaan modal,
kecuali:
I. penambahan penyertaan modal yang
berasal dari dividen saham perusahaan,
atau
II. penyertaan modal dalam rangka
penyelamatan kredit;
dengan tetap memperhatikan peraturan
perundang - undangan yang berlaku;
e. mengalihkan atau melepaskan hak tagih
Perusahaan yang telah dihapusbukukan, baik
untuk sebagian ataupun seluruhnya, yang
jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke
waktu oleh Dewan Komisaris;
f. menjual atau mengalihkan atau melepaskan hak
atau mengagunkan / menjaminkan, kekayaan
Perusahaan yang bernilai kurang dari atau sama
dengan 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
kekayaan bersih Perusahaan yang tercantum
dalam neraca Perusahaan, baik dalam 1 (satu)
transaksi maupun dalam beberapa transaksi
yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan
satu sama lain dalam 1 (satu) tahun buku, dan
g. melakukan tindakan hukum atau transaksi
yang bersifat strategis dan dapat berdampak
signifikan terhadap kelangsungan usaha
Perusahaan, yang jenis tindakan hukum atau
transaksi tersebut dari waktu ke waktu akan
ditetapkan oleh Dewan Komisaris
c. Purchasing, or otherwise acquiring, immovable
properties, except in order to implement what
is established in performing other activities
commonly conducted by the Company as
long as not contrary to the applicable laws
and regulations, including measures for
restructuring and rescuing loans, such as
collateral purchase, either all or in part, through
auction or otherwise, in the event the debtor
does not fulfill its obligations to the Company,
provided that the collateral purchased must be
disbursed as soon as possible;
d. Establish a new company and conducting
or releasing or reducing or increasing equity
capital, except:
l. increasing capital from the Company’s
stock dividends, or
ll. equity participation in order to rescue the
credit;
by remaining compliant with the applicable
laws and regulations;
e. transferring or releasing the Company’s right
to collect amounts written off, either in part
or as a whole, in which the amount is to be
determined from time to time by the Board of
Commissioners;
f. selling or otherwise transferring or disposing of
any rights, mortgages, properly which is worth
less than or equal of the total net assets of the
Company, as listed on the balance sheet of
the Company, both in 1 (one) transaction or in
multiple transactions which stand alone or are
related to each other in 1 (one) year; and
g. taking legal action or transactions that are
strategic and may have a significant impact on
the Company’s business continuity, in which
the type of legal action or transaction is to be
determined from time to time by the Board of
Commissioners
Persetujuan Dewan Komisaris untuk tindakan-tindakan
Direksi tersebut dapat diberikan untuk melakukan 1 (satu)
tindakan atau lebih dari 1 (satu) tindakan dan dari waktu
ke waktu dapat ditinjau kembali, segala sesuatu dengan
tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Untuk melakukan salah satu tindakan sebagai
berikut:
a. mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
kekayaan bersih Perusahaan atau merupakan
seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik dalam
1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang
berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu
sama lain dalam 1 (satu) tahun buku; atau
b. menjadikan jaminan utang yang jumlahnya
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
kekayaan bersih Perusahaan atau merupakan
seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik dalam
1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang
berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu
sama lain; atau
c. mengajukan permohonan kepada instansi yang
berwenang tentang kepailitan Perusahaan
atau permohonan agar Perusahaan diberikan
penundaan kewajiban pembayaran hutang;
Direksi wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu
Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh (para)
pemegang saham Perusahaan dan/atau kuasa mereka
yang sah yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah seluruh saham Perusahaan dengan hak
suara yang sah yang telah dikeluarkan Perusahaan dan
usul yang diajukan disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per
empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan
secara sah dalam rapat yang bersangkutan.
a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang
mewakili Perusahaan dalam hal atau transaksi
dimana anggota Direksi yang bersangkutan
mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan Perusahaan;
The Board of Commissioners’ approval for the actions per-
formed by the Board of Directors can be given for1(one)
action or more and is subject for review from time to time,
by considering and in compliance with the applicable laws
and regulations.
4. To perform one of the following actions:
a. transferring or disposing of the rights of more
than 1/2 (half) of the total net assets of the
Company or the entire assets of the Company,
either in 1 (one) transaction or in multiple trans-
actions that stand alone or are related to each
other in 1 (one) financial year; or
b. providing collateral totaling more than 1/2 (half)
of the total net assets of the Company or the
entire assets of the Company, either in 1 (one)
transaction or in multiple transactions that stand
alone or are related to one another; or
c. applying for bankruptcy of the Company or pe-
tition for suspension of debt payments;
The Board of Directors must obtain prior approval from
the General Meeting of Shareholders attended by the
shareholders of the Company and/or their authorized
persons with valid voting rights who represent at least
3/4 (three quarters) of the total shares of the Company.
The approval must be given with more than 3/4 (three
quarters) of the total valid votes cast in that meeting.
a. Any member of the Board of Directors is not
authorized to represent the Company in any
subject or transaction in which the certain
members of the Board of Directors have a
conflict of interests.
5. 5.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 239238
b. Dalam hal tersebut dalam point 5.a di atas ini,
Perusahaan harus diwakili oleh anggota Direksi
lain (dengan tidak mengurangi ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan).
c. Jika semua anggota Direksi mempunyai
kepentingan yang bertentangan dengan
kepentingan Perusahaan, maka dalam hal atau
transaksi tersebut Dewan Komisaris Perusahaan
berhak bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili Perusahaan.
a. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam
Anggaran Dasar Perusahaan, Presiden Direktur
dan seorang anggota Direksi lain berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perusahaan.
b. Jika Presiden Direktur karena sebab apapun tidak
atau belum diangkat atau berhalangan atau tidak
ada di tempat (mengenai hal tersebut tidak perlu
dibuktikan kepada pihak lain), maka seorang
Direktur bersama-sama dengan seorang anggota
Direksi lainnya berhak dan berwenang untuk
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
mewakili Perusahaan.
c. Jika Presiden Direktur dan Direktur karena
sebab apapun tidak atau belum diangkat atau
berhalangan atau tidak ada di tempat (mengenai
hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak
lain), maka 2 (dua) orang Direktur berhak dan
berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perusahaan.
7. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, untuk
perbuatan tertentu Direksi berhak mengangkat
seorang atau lebih sebagai kuasa dengan wewenang
dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Direksi dalam
suatu surat kuasa khusus.
8. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi
sebagaimana diuraikan dalam butir 1 di atas:
a. Direksi wajib, antara lain:
i. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan
tujuan Perusahaan dan lapangan usahanya;
b. In the case of point 5.a, the Company shall
be represented by other member of the Board
of Directors (without violating the provisions
specified in the Articles of Association).
c. If all members of the Board of Directors have
conflicts of interests, then such subject or
transaction will be represented by the Board of
Commissioners to act for and on behalf of the
Company.
a. Without violating other provisions specified
in the Articles of Association, the President
Director and one other member of the Board of
Directors are entitled and authorized to act for
and on behalf of the Board of Directors and to
represent the Company.
b. If for any reason the President Director is not
appointed or has not been appointed yet or is
absent or not in the office (without the need to
explain to the other party), then one member
of the Board of Directors along with the other
members are entitled and authorized to act for
and on behalf of the Board of Directors and to
represent the Company.
c. If for any reason the President Director and
that one member of the Board of Directors are
not appointed or have not been appointed yet
or is absent or not in the office (without the
need to explain to the other party), then 2 (two)
members of the Board of Directors are entitled
and authorized to act for and on behalf of the
Board of Directors and to represent company.
7. Without reducing their responsibilities, for certain
cases the Board of Directors have a right to appoint
one or more people as the authorized persons with
authority and requirements specified by the Board of
Directors in a power of attorney.
8. In relation to the duties of the Board of Directors as
described in point 1:
a. The Board of Directors shall:
i. Aim and ensure the running of the business
and activities of the Company according to
the Company’s objectives and industry;
6. 6.
ii. Menyiapkan rencana pengembangan
Perusahaan, rencana kerja dan anggaran
tahunan Perusahaan, termasuk rencana
lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan usaha dari Perusahaan
dan menyampaikannya kepada Dewan
Komisaris;
iii. Mengadakan dan memelihara tata buku
dan administrasi Perusahaan sesuai
dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu
perusahaan;
iv. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan
prinsip pengendalian internal, terutama
pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,
penyimpanan dan pengawasan;
v. Memberikan pertanggungjawaban dan
segala keterangan tentang keadaan dan
jalannya Perusahaan, berupa laporan
kegiatan Perusahaan, termasuk laporan
keuangan, baik dalam bentuk laporan
tahunan maupun dalam bentuk laporan
berkala lainnya, menurut cara dan waktu
yang ditentukan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan setiap kali diminta oleh Dewan
Komisaris ;
vi. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan
lengkap dengan perincian tugasnya;
vii. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai
dengan Anggaran Dasar Perusahaan
atau berdasarkan petunjuk Rapat Dewan
Komisaris atau RUPS;
b. Direksi berhak dan berwenang, antara lain,
sebagai berikut:
i. Menetapkan kebijakan dalam memimpin
dan mengurus Perusahaan;
ii. Mengatur ketentuan tentang
kepegawaian Perusahaan, termasuk
penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari
tua dan penghasilan lain bagi pegawai
Perusahaan, berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan/
atau keputusan RUPS (jika ada);
iii. Mengangkat dan memberhentikan
pegawai Perusahaan berdasarkan
peraturan kepegawaian Perusahaan;
ii. Prepare the Company’s development plan,
work plan and annual budget, as well as
other plans related to the implementation
of the Company’s business and present the
plans to the Board of Commissioners;
iii. Organize and maintain the Company’s
bookkeeping and administration
according to the applicable standards for a
company;
iv. Establish an accounting system that is
supported by the principle of internal
control, particularly the separation of
supervision, record, retention and control
functions;
v. Provide accountability and all the
information about the condition and the
running of the Company in the form of
the Company activity reports, including
financial statements, either as annual report
and other periodic reports, in the manner
and time specified in the Company’s Articles
of Association, at any time requested by the
Board of Commissioners;
vi. Prepare the Company’s organizational
structure with details of the duties;
vii. Perform other obligations according to
the Company’s Articles of Association or
guideline of the Board of Commissioners or
GMS;
b. The Board of Directors has the rights and
authorities, including to:
i. Establish policies in directing and
managing the Company;
ii. Set regulations for Company’s
employment, including remuneration,
pension or retirement benefits as well
as other income for the Company’s
employees, according to the applicable
laws and regulation and/or the result of
GMS (if any);
iii. Appoint and terminate the Company’s
employees according to the Company’s
employment regulations;
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 241240
iv. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi
untuk mewakili Perusahaan di dalam dan
di luar Pengadilan kepada seorang atau
beberapa orang anggota Direksi yang
khusus ditunjuk untuk itu atau kepada
seorang atau beberapa orang pegawai
Perusahaan, baik sendiri maupun bersama-
sama orang atau badan lain;
v. Menjalankan tindakan lainnya, baik
mengenai pengurusan maupun mengenai
pemilikan, sesuai dengan ketentuan yang
diatur lebih lanjut oleh Dewan Komisaris
dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
9. Kewajiban-kewajiban Direksi lainnya adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi Perusahaan.
b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
dari Divisi Audit Internal Perusahaan, Auditor
Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia
dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
c. Membentuk Divisi Audit Internal, Satuan Kerja
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.
d. Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan yang
memuat juga Anggaran Tahunan Perusahaan
kepada Dewan Komisaris untuk mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum
dimulainya tahun buku yang akan datang,
dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
e. Menyerahkan Laporan Keuangan Perusahaan
kepada Akuntan Publik untuk diperiksa.
iv. Arrange the transfer of the Board of
Director’s power in representing the
Company’s in and outside the Court to
one or several members of the Board of
Directors or to one or several Company’s
employees, either alone or together with
other person or entity;
v. Execute other decisions, either related to
management or ownership of the Company,
according to the provisions stipulated
further by the Board of Commissioners in
compliance with the applicable laws and
regulations.
9. Other liabilities of the Board of Directors are as
follows:
a. Implementing the principles of GCG in
all the Company’s business activities at all
organizational levels.
b. Following up on audit findings and
recommendations from the Company’s Internal
Audit Division, the External Auditor, as well as
results from the oversight of Bank Indonesia
and/or from other authorities.
c. Establishing Internal Audit Division, Risk
Management Unit and Compliance Unit.
d. Presenting the Annual Work Plan which also
includes the Company’s Annual Budget to the
Board of Commissioners for their approval,
prior to the starting of the year, in compliance
with the applicable laws and regulations in the
capital market.
e. Submitting the Company’s financial statements
to the Public Accountant for audit.
f. Mengungkapkan kepada pegawai Kebijakan
Perusahaan yang bersifat strategis di bidang
kepegawaian, antara lain berbagai kebijakan
kepegawaian dalam berbagai Surat Keputusan
dan Edaran yang dapat diakses seluruh
karyawan serta melalui buku Peraturan
Perusahaan website Perusahaan, kebijakan
mengenai Sistem Recruitment, Sistem Promosi,
Sistem Remunerasi. Pengungkapan tersebut
harus dilakukan melalui sarana yang diketahui
atau diakses dengan mudah oleh Karyawan.
g. Menyediakan data dan informasi yang akurat,
relevan dan tepat waktu kepada Dewan
Komisaris.
h. Mengangkat anggota Komite-Komite
Penunjang Dewan Komisaris berdasarkan
keputusan rapat Dewan Komisaris
i. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau
RUPS Lainnya/Luar Biasa sesuai kebutuhan
Perusahaan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
j. Menyampaikan pertanggungjawaban atas
pengurusan Perusahaan selama 1 (satu) tahun
kepada RUPS selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup.
l. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang
Saham, Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi,
Laporan Tahunan, dokumen keuangan
Perusahaan, dokumen Perusahaan lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku dan disimpan ditempat
kedudukan Perusahaan serta menjalankan
kewajiban-kewajiban lainnya sesuai petunjuk
Rapat Dewan Komisaris atau RUPS.
10. Apabila dipandang perlu, Direksi dapat membentuk
Komite Penunjang Direksi/Eksekutif untuk membantu
Direksi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
f. Disclosing the Company’s strategic employment
policies, including through various Decrees and
Notices which are accessible by all employees,
Company Regulations Book, and Company
website, as well as disclosing various policies
on Recruitment System, Promotion System and
Remuneration System. Such disclosure must
be made by means or medias known or easily
accessible by all employees.
g. Providing data and information that are
accurate, relevant and timely to the Board of
Commissioners.
h. Appointing members of Supporting Committees
of the Board of Commissioners based on the
Board of Commissioners meeting.
i. Organizing the Annual General Meeting
of Shareholders and/or Other General/
Extraordinary Meeting according to the needs
of the Company and according to applicable
regulations.
j. Providing accountability report for the
management of the Company after1 (one) year
to the GMS not later than 6 (six) months after
the Company’s financial year ended.
l. Creating and keeping the Shareholder Register,
Minutes of GMS, Minutes of the Board of
Directors Meeting, the Annual Report, the
Company’s financial documents and other
Company documents according to applicable
regulations and keep them in the Company’s
head office and executing other liabilities
according to the Board of Commissioners
meeting or the GMS.
10. If deemed necessary, the Board of Directors may
establish Supporting Committee(s) to the Board of
Directors/Executive Directors to assist in carrying out
their duties and liabilities.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 243242
Masa Jabatan Direksi
Masa jabatan keanggotaan pada Direksi diatur sebagai
berikut:
1. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk
jangka waktu yang dimulai sejak tanggal yang
ditetapkan dalam RUPS yang mengangkat anggota
Direksi tersebut (dengan ketentuan apabila pada
saat diangkat oleh RUPS, anggota Direksi tersebut
belum lulus Fit and Proper Test, maka masa jabatan
anggota Direksi tersebut efektif sejak anggota Direksi
tersebut lulus Fit and Proper Test) sampai dengan
ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga) yang
diselenggarakan setelah RUPS yang mengangkat
anggota Direksi yang bersangkutan.
2. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir
dapat diangkat kembali.
3. RUPS dapat memberhentikan seorang anggota
Komposisi Direksi
Komposisi dan kriteria Direksi adalah sebagai berikut:
1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 2 (dua) orang.
2. Seluruh anggota Direksi wajib berdomilisi di
Indonesia.
3. Direksi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.
4. Presiden Direktur wajib berasal dari pihak yang
independen terhadap pemegang saham pengendali.
5. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan
telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
(Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit
and Proper Test).
11. Direksi wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja
yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.
12. Dalam melaksanakan kewajiban, tugas, tanggung
jawab dan wewenangnya, Direksi wajib
memperhatikan Anggaran Dasar Perusahaan serta
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Perusahaan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Term of Office of the Board of Directors
The Term of Office of the Board of Directors is as follows:
1. Any member of the Board of Directors is appointed
by GMS for a specified period starting from the
stated date of GMS that appointed the member
(provided that if at the time of appointment during
GMS, the member of the Board of Directors has not
yet passed the Fit and Proper Test, then the term of
office of that member will be effective once he/she
passes the Fit and Proper Test) until the closing of the
3rd GMS held after the first GMS that appointed the
specified member of the Board of Directors.
2. The member of the Board of Directors with expiring
term of office can be re-elected.
3. GMS has the authority to terminate any member of
Composition of the Board of Directors
Composition and criteria of establishment of the Board
of Directors:
1. The Board of Directors must have minimum 2 (two)
members.
2. All members of the Board of Directors must reside in
Indonesia.
3. The Board is led by a President Director.
4. The President Director must be independent and has
no relationship with the controlling shareholders.
5. Each member of the Board of Directors has to pass
the Fit and Proper Test according to the Financial
Service Authority regulation on Fit and Proper Test.
11. The Board of Directors shall have a Charter binding
every member of the Board of Directors.
12. In carrying out its liabilities, duties, responsibilities
and exercising its authorities, the Board of Directors
shall observe the Company’s Articles of Association
and the Company’s Board of Directors Charter as
well as the applicable laws and regulations
Rangkap Jabatan
1. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai
anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat
Eksekutif pada Perusahaan, perusahaan dan/atau
lembaga lain.
2. Yang tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana
dimaksud pada paragraf di atas apabila Direksi yang
bertanggung jawab terhadap pengawasan atas
penyertaan pada perusahaan yang terafiliasi dengan
BCA dan BCA Finance.
Direksi pada setiap waktu sebelum masa jabatannya
berakhir.
4. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir,
jika yang bersangkutan:
a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan;
b. Meninggal dunia;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di
bawah pengampuan berdasarkan keputusan Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-
undangan yang berlaku.
Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian,
pengubahan atau pengunduran diri anggota Direksi
Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Anggaran
Dasar Perusahaan.
Multiple Roles
1. The members of the Board of Directors cannot
have multiple roles as members of the Board of
Commissioners, the Board of Directors or Executive
Members of the Company as well as in other
companies and institutions.
2. The above-mentioned multiple roles requirement
is not applicable if the members responsible of
oversight of participation in the companies affiliated
with BCA and BCA Finance.
the Board of Directors at any time before the end of
his/her term of office.
4. The term of office of a member of the Board of
Directors will end because of:
a. Personal resignation according to the regulations
in the Company’s Articles of Association;
b. Death;
c. Terminated according to GMS decision;
d. Declared bankrupt or put under guardianship
according to court order;
e. No longer meets the requirements of the
applicable regulations
Procedures for appointment, replacement, termination,
change or resignation of the members of the Company’s
Board of Directors as stated in the Company’s Articles of
Association.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 245244
Pembagian Bidang Tugas
Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota
Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut
oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris,
dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan
wewenang anggota Direksi dan/atau tidak melimpahkan
wewenang tersebut kepada Dewan Komisaris, maka
pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
tersebut akan ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi
dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Presiden Direktur
Presiden Direktur bertanggung jawab membawahi KKB
& Corporate Marketing, Used Car, New Car, Audit, Legal
& Compliance, Corporate Planning, Leasing, People and
Finance, IT, Business Process and Operation serta National
Collection.
KKB & Corporate Marketing Director
Direktur ini bertanggung jawab membawahi KKB,
Corporate Marketing & Credit dan Credit Settlement.
Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director
Direktur ini membawahi bidang Finance & Accounting,
HR & Service serta Corporate Risk Planning & Secretary
dan Leasing & Special Financing.
IT, Business Process & Operation Director
Direktur ini membawahi bidang IT, Business process dan
Operasional di tingkat nasional.
Dalam hal seorang anggota Direksi atau lebih berhalangan
sementara waktu untuk melaksanakan tugas kewajiban
sesuai bidangnya, maka akan dilaksanakan oleh anggota
Direksi lainnya (Direktur Pengganti). Susunan dan formasi
Direktur Pengganti ditetapkan dengan keputusan Direksi.
Direktur Pengganti disamping menjalankan tugas dan
Distribution of Duties
Distribution of duties and responsibilities among the
members of the Board of Directors is determined by the
GMS and the authorities to determine may be transferred
by the GMS to the Board of Commissioners.If GMS does not
determine the distribution of duties and authorities of the
Board of Directors and/or does not transfer the authority
to the Board of Commissioners, the distribution of duties
and authorities of members the Board of Directors will be
determined according to the Board of Directors Decree per
the Board of Commissioners’ approval.
Presiden Director
Presiden Director is responsible for overseeing KKB &
Corporate Marketing, Used Car, New Car, Audit, Legal
& Compliance, Corporate Planning, Leasing, People and
Finance, IT, Business Process and Operation as well as
National Collection.
KKB & Corporate Marketing Director
The Director is responsible for overseeing KKB, Corporate
Marketing & Kredit and Kredit Settlement.
Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director
The Director is responsible for overseeing Finance &
Accounting, HR & Service as well as Corporate Risk
Planning & Secretary and Leasing & Special Financing.
IT, Business Process & Operation Director
The Director is responsible for overseeing IT, business
process and operational in national level.
In the event that one or more member(s) of the Board
of Directors are temporarily unable to carry out duties
according to his/her expertise, the duties will be carried
out by other members of the Board of Directors (Substitute
Director). The Organizational Structure change caused by
the Substitute Director will be subject of the Board of
kewajiban anggota Direksi yang berhalangan juga tetap
menjalankan tugas dan kewajiban dari bidang tugasnya
(merangkap tugas pekerjaan).
Keputusan Direksi
Direksi dapat mengambil keputusan sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Direksi. Direksi dapat mengatur mengenai
kewenangan memutus sesuai dengan bidang tugas dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dalam
suatu Keputusan Direksi.
Aspek Transparansi Direksi
Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Direksi
wajib:
1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau
Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.
2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya
yang diterima anggota Direksi.
Directors’ decision.In addition to performing the duties
and liabilities of the unavailable member of the Board
of Directors, the Substitute Director also continues
performing his/her own duties and liabilities (multiple
roles).
Decree of the Board of Directors
The Board of Directors may make decisions that are in line
with the provision specified in the Articles of Association
and/or the Board of Directors Charter. The Board of
Directors may also regulate the authority to make
decisions according to the duties and responsibilities of
each member of the Board of Directors in a Decree of the
Board of Directors.
Transparency of the Board of Directors
To meet the transparency aspect, the Board of Directors
shall:
1. Reveal the existence of financial and family
relationships with members of the Board of
Commissioners, other members of the Board of
Directors and/or Controlling Shareholders of the
Company.
2. Reveal the remuneration package and other facilities
that are received by the Board of Directors.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 247246
Larangan Bagi Direksi
Hal-hal yang dilarang dilakukan anggota Direksi adalah:
1. Memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan.
2. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.
3. Menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite Pemantau Risiko.
4. Menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. proyek bersifat khusus;b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-
kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya;
c. konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus, sebagaimana dimaksud
pada huruf a diatas.
5. Mewakili Perusahaan apabila:
a. Terjadi perkara di pengadilan antara Perusahaan
dengan anggota Direksi yang bersangkutan;
atau
b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai
benturan kepentingan dengan Perusahaan.
6. Memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Yang dimaksud dengan pemberian kuasa umum
adalah pemberian kuasa kepada satu orang karyawan
atau lebih atau orang lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Direksi secara menyeluruh tanpa batasan ruang
lingkup dan waktu.
7. Seluruh anggota Direksi dilarang saling memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan
anggota Dewan Komisaris.
Prohibitions for the Board of Directors
Prohibitions for members of the Board of Directors are:
1. Utilizing the Company for personal, family, and/ or other parties benefits that may harm or reduce the profits of the Company.
2. Taking and/or receiving personal benefits from the Company, in addition to the remuneration package and other facilities determined by GMS.
3. Becoming a member of the Audit Committee and/or the Risk Oversight Committee.
4. Using personal advisor and/or professional service as a consultant unless meeting the following requirements:a. a special project;b. the contract clearly states, including at least the
scope of work, responsibilities,work durations and costs;
c. the consultant is independent and qualified to work on specific projects as mentioned in point a.
5. Representing the Company if:
a. there is court case between the Company and a
certain member of the Board of Directors; or
b. that certain member of the Board of Directors
has a conflict of interest.
6. Transferring certain common authorities to other
party resulting in transfer of duties and functions
of the Board of Directors. Transferring common
authorities means that the Board of Directors
transfers the authorities to one or more employees
or other persons resulting in the transfer of its whole
duties, authorities and responsibilities without
limitation on the scope of work and time.
7. Majority members of the Board of Directors are
prohibited from having family ties up to the second
degree with fellow member of the Board of Directors
and/or the member of the Board of Commissioners.
Pelaporan Internal
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pengambilan
keputusan oleh Direksi dan kualitas proses pengawasan
oleh Dewan Komisaris, Perusahaan wajib memastikan
ketersediaan dan kecukupan Pelaporan Internal yang
didukung oleh Sistem Informasi Manajemen yang
memadai. Pelaporan internal ini juga merupakan indikator
kinerja dalam mengukur kinerja Dewan Direksi.
Laporan ditujukan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu:
1. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris
2. Laporan Manajemen kepada Direksi Laporan
tersebut ada yang bersifat rutin dan insidentil secara
tepat waktu.
Laporan-laporan yang diberikan Direksi kepada Dewan
Komisaris antara lain:
1. LaporanRencanaKerjadanAnggaranTahunan
(RKAT)
a Pelaksanaan RKAT dilaporkan secara berkala oleh
Direksi kepada Dewan Komisaris dalam bentuk
berupa laporan keuangan setiap bulan dan
laporan pelaksanaan RKAT triwulanan.
b. Laporan tahunan dan pelaksanaan RKAT
dilaporkan bersama-sama dengan laporan
pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
pengurusan Perusahaan untuk jangka waktu
1 (satu) tahun pada RUPS.
c. Pertanggungjawaban tersebut akan merupakan
pertanggungjawaban bersama dari pengurus
Perusahaan (Direksi dan Dewan Komisaris)
sehingga sebelum disampaikan kepada RUPS,
harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan
Dewan Komisaris untuk mendapatkan suatu
pertanggungjawaban yang bulat.
Internal Reporting
In order to improve the quality of decision making by the
Board of Directors and the quality of supervision process
by the Board of Commissioners, the Company shall
ensure the availability and adequacy of Internal Reporting
supported by adequate Information Management system.
Internal reporting is also an indicator of performance in
assessing the performance of the Board of Directors.
The reports submitted to the concerned parties, namely:
1. The Board of Directors’ Reports to the Board of
Commissioners
2. The Management Report to the Board of Directors
Reports are submitted regularly or irregularly in a
timely manner.
The reports submitted by the Board of Directors to the
Board of Commissioners include:
1. AnnualWorkBudgetandPlan(AWBP)
a. AWBP execution is always reported periodically
by the Board of Directors to the Board of
Commissioners in the form of a monthly
financial statement and quarterly WBP report.
b. Annual report and AWBP implementation
report are submitted together with the Board
of Directors’ accountability report for the
management of the Company during a period
of 1 (one) year at the GMS.
c. The accountability report reflects a joint
accountability of the Company’s management
boards (Board of Directors and Board of
Commissioners), therefore to be discussed
with the Board of Commissioners to get a full
accountability before submitted to the GMS.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 249248
d. Laporan keuangan yang disampaikan oleh
Direksi kepada Dewan Komisaris setiap bulan,
terdiri dari laporan neraca dan laba rugi yang
disertai penjelasan-penjelasan seperlunya
untuk tiap pos anggaran.
e. Laporan pelaksanaan RKAT triwulanan yang
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris terdiri dari:
• LaporanKeuangan
• LaporanRealisasiAnggaranTahunan
f. Laporan keuangan yang akan disampaikan oleh
Direksi kepada RUPS harus sudah mendapat
penilaian dari akuntan publik terdaftar.
2. LaporanWajibPemantauanKepatuhan(LPK)
LPK harus selalu dilaporkan secara berkala kepada
Direksi dalam bentuk laporan hasil pelaksanaan
kepatuhan setiap bulan. Bila terdapat pelanggaran
pada Kepatuhan tersebut, pelanggaran tersebut
segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hal
tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan
tugas pengawasan Dewan Komisaris terhadap
pelaksanaan kepatuhan Perusahaan.
Laporan Manajemen kepada Direksi, yaitu:
1. Laporan yang dilaporkan secara rutin oleh masing-
masing Unit Kerja kepada anggota Direksi terkait.
2. Laporan yang disampaikan tersebut meliputi laporan
rencana, pelaksanaan, dan hasil evaluasi kegiatan
Perusahaan dan unit kerja.
3. Laporan lainnya yang berkaitan dengan proses
persetujuan Direksi.
4. Laporan-laporan yang secara khusus disusun atas
permintaan Direksi.
d. The financial statements presented each month
by the Board of Directors to the Board of
Commissioners are including balance sheets and
income statements accompanied by necessary
details on each budget item.
e. Quarterly RKAT implementation reports
submitted by the Board of Directors to the Board
of Commissioners consist of:
• FinancialStatements
• AnnualBudgetRealizationReports
f. The financial statements to be submitted by
the Board of Directors to the GMS must already
receive assessment from the Registered Public
Accountant
2. ComplianceMonitoringReports(“LPK”)
LPK must be reported periodically to the Board
of Directors in the form of monthly compliance
performance reports. If there is a violation of
compliance, the violation is reported to the Board
of Commissioners immediately. This is done as of
a part of the implementation of the oversight duty
of the Board of Commissioners on the Company’s
compliance.
Management reports to the Board, namely:
1. Regular reports by each Work Unit to the related
members of the Board of Directors.
2. Those reports include Plan, Implementation, and
Evaluation Results of the Company’s and work units’
activities.
3. Other reports related to the approval process by the
Board of Directors.
4. Reports specifically prepared at the request of the
Board of Directors.
Program Pengembangan Kompetensi Direksi
Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Direksi
telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
Competancy Development Program of the Board of Directors
To meet the Sustainable Terms, members of the Board of
Directors have conducted the following activities:
Roni Haslim
Amirdin Halim
Petrus S. Karim
David Pangestu
Presiden DirekturPresident Director
DirekturDirector
NamaName
Jabatan Nama KegiatanTitle Name of Activities
Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 22 September 2015As participant of National Seminar “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on September 22nd 2015
Sebagai Peserta dalam Indonesia Financial & Economic Conference on Currency Wars: A New Monetary (Dis) Order for The XXI CenturyAs participant of Indonesia Financial & Economic Conference on Currency Wars: A New Monetary (Dis) Order for The XXI Century
Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 22 September 2015As participant of National Seminar “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on September 22nd 2015
Sebagai Peserta dalam Seminar Nasional “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar untuk Direktur, Komisaris, Pemegang Saham Pengendali, Dewan Pengawas Syariah dan Tenaga Kerja Asing) yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal 22 September 2015As participant of National Seminar “New Opportunities Welcoming 2016” (Seminar for Directors, Commissioner, Controlling Shareholder, Shari Commissioner and Foreigner Employee) committed by APPI on September 22nd 2015
DirekturDirector
DirekturDirector
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Rapat Dewan Direksi dapat dilakukan setiap waktu
atau apabila dipandang perlu oleh seorang Direksi atau
atas permintaan tertulis dari seorang anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis dari seorang atau
lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili
1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara.
Keputusan Rapat Dewan Direksi diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka keputusan diambil dengan pemungutan suara
berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua)
The Board of Commissioners and the Board of Directors Meeting
A Board of Directors’ meeting can be convened at any
time or when deemed necessary by the Board of Directors
or upon a written request from a member of the Board of
Commissioners or upon written request from one or more
shareholders who together represent 1/10 (one tenth) or
more of the total shares with voting rights.
Decisions taken during Meeting of the Board of Directors
are based on consensus. If there is no consensus, decision
making is made through voting with approvals from
more than ½ (half) of the total members of the Board of
Directors present or represented at the meeting. When
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 251250
there is an even number of approvals and disapprovals,
General Meetings will make a decision. Provisions
governing the Board of Directors Meetings also govern
for the Board of Commissioners Meetings. In addition to
the Board of Commissioners Meetings and the Board of
Directors Meetings, there is also regular meeting involve
both Board of Commissioners and Board of Directors.
Throughout 2015 have were 12 (twelve) Board of
Commissioners Meetings and Board of Directors
Meetings with 95,2% attendance rate. This high rate
indicates the high level of commitment from all members
of the Board of Commissioners and Board of Directors in
carrying out their own work functions.
The attendance list of the Director’s meetings throughout
2015 are as follows:
jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.
Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang,
Ketua Rapat yang akan menentukan. Sejalan dengan
ketentuan yang mengatur Rapat Direksi juga berlaku
bagi Rapat Dewan Komisaris. Di samping Rapat Dewan
Komisaris dan Rapat Direksi juga dilakukan Rapat Dewan
Komisaris bersama-sama dengan Direksi secara periodik.
Sepanjang tahun 2015 telah dilaksanakan Rapat Dewan
Komisaris dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan
tingkat kehadiran 95,2%. Tingginya tingkat kehadiran
menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan
fungsinya masing-masing.
Jumlah kehadiran para Direksi Perusahaan selama tahun
2015 adalah sebagai berikut:
NamaName
Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran Alasan KetidakhadiranPosition Number of Meetings Number of Parcipation % Attendance Reasons of Absence
12
12
12
12
100%
100%
100%
91.6%
-
-
-
Cuti / On Leave
Roni Haslim
Petrus Santoso Karim
Amirdin Halim
David Pangestu
Presiden DirekturPresident Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
12
12
12
11
Frekuensi Pertemuan dalam Rapat Direksi
Sepanjang tahun 2015 telah dilaksanakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 95.8%. Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Direksi dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Jumlah kehadiran para Direksi Perusahaan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
The Board of Directors Meeting
Throughout 2015 have were 12 Board Directors Meetings with 95.8% attendance rate. This high rate indicates the high level of commitment from all members of Board of Directors in carrying out their own work functions.The attendance list of the Director’s meetings throughout 2015 are as follows:
Roni Haslim
Petrus Santoso Karim
Amirdin Halim
David Pangestu
NamaName
Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran Alasan KetidakhadiranPosition Number of Meetings Number of Parcipation % Attendance Reasons of Absence
Presiden Direktur / President Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
12
12
12
12
12
12
12
11
-
-
-
Cuti / On Leave
100%
100%
100%
91.6%
Pedoman dan Tata Tertib Direksi
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang
petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi
dan Misi, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja
yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi diungkapkan
dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman
ini diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat
tentang:
• Komposisianggota;
• Rangkapjabatan;
• Tugas,tanggungjawab,danwewenang;
• Hal-halyangdilarang;
• Etikakerja;
• Waktukerja;dan
• RapatDewanDireksi.
Kebijakan Suksesi Direksi
ProsedurPengangkatan
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), yang pengangkatannya dilakukan untuk
periode tertentu dan dapat diangkat kembali, dimana
dalam keputusan dimaksud RUPS juga menetapkan
saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentian tersebut. Jika RUPS tidak menetapkan
saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian,
dan pemberhentian anggota Direksi, pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi
tersebut mulai berlaku sejak ditutupnya RUPS.
Guidelines and Procedures for Board of Directors
The Board of Directors will refer to the Board Manual.
The Board Manual contains the working procedures of
the Boards of Commissioners and Directors and explains
the structured, systematic, understandable and consistent
stages of activity, and may be used as reference by the
Boards of Directors in performing their respective duties to
achieve the Company’s Vision and Mission and, therefore,
a high working standard in line with the principles of GCG
may be achieved.
The Board of Directors Charter is specified in the Decree
No. 050 / SK/ DIR/ 2012. The guidelinehas been published
since May 2012 and specifies:
• Compositionofmembers;
• Multipleroles;
• Duties,responsibilitiesandauthorities;
• Prohibitions;
• Workethics;
• Workschedule;and
• ThemeetingoftheBoardofDirectors.
Succession Policy Of Directors
Appointment Procedure
Members of the Board of Directors shall be appointed by
a General Meeting of Shareholders (GMS), for a certain
term of office and may be reappointed, which in such
resolution the GMS will also determine the effective
date of appointment, replacement, and dismissal. If a
GMS does not specify the effective date of appointment,
replacement, and dismissal of a member of the Board of
Directors, then the effective date of such appointment,
replacement, and dismissal of such member of the Board
of Directors shall commence on the closing of the GMS
appointing him/her.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 253252
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
POJK.04/2014tentangDireksidanDewanKomisaris
EmitenatauPerusahaanPublikpasal21
Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota
Direksi harus memiliki:
• Akhlak,moraldanintegritasyangbaik;
• Cakapmelakukanperbuatanhukum
• Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
• Pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang
dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik
Untuk pemenuhan reputasi keuangan dan tata kelola
perusahaan, calon anggota Direksi harus memenuhi
persyaratan berikut ini:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;
b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
c. Pernah menyebabkan perusahaan yang
memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran
dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi
kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/
atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
Regulation of the Financial Services Authority No.
33/ POJK.04/ 2014 of the Board of Directors and
Board of Commissioners of Public Company Article
21
In order to meet the requirements of integrity, a candidate
member of the Board of Directors should:
• Beofsoundmoralcharacterandintegrity;
• Legallycompetent
• Becommittedtocomplyingwiththeapplicablelaws
and regulations;
• Beknowledgeableand/orexpertintherequiredfield
of Public Company
In order to fulfill the financial and good governance
reputation requirement, candidate members of the Board
of Directors must fulfill the following conditions:
1. Not be on the list of recalcitrant debtors; and
2. Never have been declared bankrupt nor served
as member of a board of directors or board of
commissioners that was found guilty of causing the
bankruptcy of a company during the 5 (five) years
preceding his or her candidacy.
3. Never been sentenced for a criminal offense that is
detrimental to the country’s financial and / or related
to the financial sector; and
4. Never become a member of the Board of Directors
and / or members of the Board of Commissioners
that during his tenure:
a. Had not held the Annual Meeting;
b. His responsibility as members of the Board
of Directors and/or members of the Board of
Commissioners was once have not accepted
by the GMS or ever not giving his responsibility
as members of the Board of Directors and/or
members of the Board of Commissioners to the
GMS; and
c. Has caused the company which obtaining
permits, approval, or registration from the
Financial Services Authority does not fulfill
the obligation to submit annual reports and/
or financial reports to the Financial Services
Authority.
Asesmen Dewan Komisaris dan DireksiASSESMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTOR
Pelaksanaan Asesmen Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai pula dengan wewenang RUPS, seperti dijelaskan
sebelumnya, bahwa penyelenggaraan asesmen atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi melekat
/ dilakukan melalui RUPS. Penilaian dilakukan dengan
penyerahan laporan kinerja dan pertanggungjawaban
dari Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS Tahunan.
Hal yang tercakup dalam asesmen meliputi: pelaksanaan
kewajiban, tugas, tanggung jawab, serta wewenang;
kinerja keuangan Perusahaan; pencapaian target kinerja
Perusahaan; dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan.
Peninjauan dan asesmen atas kinerja Direksi dilaksanakan
pula secara berkala sepanjang tahun berjalan pada
Rapat Dewan Komisaris. Penilaian dilakukan dengan
penyampaian kinerja Perusahaan dalam Rapat
Dewan Komisaris. Penyampaian kinerja Perusahaan
mencakup: kinerja keuangan; pengelolaan risiko bisnis;
perkembangan bisnis; pengelolaan SDM; dan kepatuhan
terhadap peraturan.
Dewan Komisaris Telah Lulus Uji Kepatutan
Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan:
• KEP-379/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan
dan Kepatutan atas nama Ricki Immanuel, tanggal
20 Juli 2011.
• KEP-399/BL/2012tentangPenetapanHasilPenilaian
Kemampuan dan Kepatutan atas nama Adhi
Gunawan Budiraharjo tanggal 18 Juli 2012.
Implementation of Assessment on Member of Board of Commissioners and Board of Directors Performance
According to RUPS (GMS) authority as well, as described
earlier, that the assessment on performance of the Board
of Commissioners and Board of Directors attached/
conducted through GMS. Assessment is done by
submission of performance and accountability report of
Board of Commissioners and Board of Directors to the
Annual RUPS. Matters covered in assessment include:
implementation of obligation, duties, responsibility,
and authority; the Company’s financial performance;
Company achievement of performance target; and the
implementation of corporate governance.
A review and assessment of Board of Directors performance
is also conducted on a periodical basis throughout the
year on Board of Commissioners Assessment is done
by presentation of the Company’s performance in the
Board of Commissioners Meeting. Presentation of the
Company’s performance includes: financial performance;
business risk management; business development; human
resource management; and compliance to regulation.
Board of Commissioners Has Passed Fit and Proper Test
Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory
Agency and Financial Institution Decree:
• KEP-379/BL/2011ontheassessmentofFitandProper
Test for Ricki Immanuel, on July 20th, 2011.
• KEP-399/BL/2012ontheStipulationofFitandProper
Test Results for Adhi Gunawan Budiraharjo on July
18th, 2012.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 255254
Direksi Telah Lulus Uji Kepatutan
Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan:
• KEP-45/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan atas nama Roni Haslim
tanggal 2 Maret 2010.
• KEP-132/BL/2010tentangPenetapanHasilPenilaian
Kemampuan dan Kepatutan atas nama Amirdin
Halim, tanggal 28 April 2010.
• KEP-581/BL/2011tentangPenetapanHasilPenilaian
Kemampuan dan Kepatutan atas nama David
Pangestu tanggal 2 November 2011.
• KEP-46/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan atas nama Petrus
Santoso Karim, tanggal 2 Maret 2010.
Board of Directors Has Passed Fit and Proper Test
Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory
Agency and Financial Institution Decree:
• KEP-45/BL/2010ontheStipulationofFitandProper
Test Results for Roni Haslim on March 2nd, 2010.
• KEP-132/BL/2010ontheStipulationofFitandProper
Test Results for Amirdin Halim on April 28th, 2010.
• KEP-581/BL/2011ontheStipulationofFitandProper
Test Results for David Pangestu on November 2nd,
2011.
• KEP-46/BL/2010ontheStipulationofFitandProper
Test Results for Petrus Santoso Karim, on March 2nd,
2010.
Penilaian Kinerja Direksi
Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil
kerja kolegial dari seluruh Direksi yang tercermin dalam
satu kesatuan pada pelaksanaan realisasi Rencana Bisnis
Tahunan (RBT) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan
kinerja Direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan
Perusahaan Pembiayaan yang mencakup aspek profil
risiko, Good Corporate Giovernance (GCG), rentabilitas
dan permodalan. Pihak yang melakukan penilaian
terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan
RUPS.
Board of Directors Performance Assessment
The Board of Directors performance assessment is
the result of collegial work of all Directors as reflected
in the realization of the Company Work Plan and
Budget (RKAP) on annual basis. The Board of Directors
performance assessment is conducted on Financing
Company’s Soundness that includes risk profile, Good
Corporate Governance (GCG), rentability and capital. The
parties conducting assessment of the Board of Directors
performance are the Board of Commissioners and GMS.
No.No.
Sasaran Strategis Ukuran Realisasi Des 15Strategic Target Indicator Realization per Dec 15
Meningkatkan Company ValueImprove the Company’s value
Meningkatkan profitabilitas perusahaanIntensify the Company’s profitability
Meningkatkan market share revenueRaise market share’s revenue
Meningkatkan kualitas aktiva produktifUpgrade the quality of productive activa
Meningkatkan ekspansi kredit & komposisi high yieldIncrease credit expansion and high yield composition
Meningkatkan kepuasan nasabahEscalate customer’s satisfaction
Pertumbuhan nilai marketMarket growth
- Earning after tax
- ROE
- Marketshare kredit- Credit marketshare
-NPF Gross
- Pertumbuhan kredit- Credit Growth
Kualitas layanan cabangThe quality of branch services
1.
2.
3.
4.
5.
6.
16,48%
1.047 M
56.20%
13,29%
0.99%
16,00%
85%
Kebijakan Remunerasi DireksiREMUNERATION POLICY OF THE BOARD OF DIRECTORS
Sebagai kompensasi atas pelaksanaan tugas dan
kewajibannya, maka anggota Direksi berhak untuk
mendapatkan remunerasi.
Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi
anggota Direksi adalah sebagai berikut:
1. Remunerasi bagi anggota Direksi merupakan
kompensasi yang diberikan Perusahaan bagi
anggota Direksi atas pelaksanaan tugas, tanggung
jawab dan kewajiban yang telah dilakukan selama
periode tertentu.
2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam
sistem kompensasi yang akan diusulkan kepada
Dewan Komisaris dan selanjutnya oleh Dewan
Komisaris diajukan kepada RUPS.
3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga
menarik bagi profesional karena cukup kompetitif
dan dapat mengakomodasi kondisi pasar tenaga
kerja serta mencerminkan kemampuan dan kinerja
Perusahaan.
Pemberian Remunerasi untuk anggota Direksi ditetapkan
oleh RUPS mencakup besarnya gaji dan/atau tunjangan
yang akan dibayarkan kepada anggota Direksi. Jumlah
kompensasi yang diterima Direksi Perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,
2014 dan 2015 adalah sebagai berikut :
As a compensation for the performance of duties and
liabilities, members of the Board of Directors are entitled
to receive remuneration packages.
Main policies in the remuneration distribution for the
members of the Board of Directors are as follows:
1. Remuneration for members of the Company‘s
Board of Directors is given as a compensation
for the members on the performance of duties,
responsibilities and liabilities during a certain period.
2. Provision for remuneration packages will be
formulated in a compensation system that will be
proposed to the Board of Commissioners and later to
the GMS by the Board of Commissioners.
3. Remuneration system is structured in a way that can
become attractive to professionals because it is quite
competitive and can accommodate the condition
of the labor force as well as reflects the Company’s
capability and performance.
Remuneration distribution to the members of Board of
Directors is determined by the GMS, including the salaries
and/or allowances to be paid to the members. The amount
of compensation received by the Company’s Board of
Directors for the year ended December 31, 2013, 2014
and 2015 are as follows:
Jabatan 2013 2014 2015Position
Dewan Direksi / Board of Director Rp28.785.714.282,- Rp37.006.465.834,- Rp37.627.000.000,-
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 257256
Keterangan :*Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/
TPB3-7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders
Farindo Investments (Mauritius) Ltd (“Farindo”) adalah
Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono
**Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat,
sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan
Ultimate Shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh
Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02% dimiliki oleh Sdr.
Bambang Hartono
Note :* In accordance with the Bank Indonesia Letter No.
12/21/DPB3/TPB3-7 dated February 25th, 2010, Farindo
Investments (Mauritius) Ltd’s (“Farindo”) Ultimate
Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and Mr.
Bambang Hartono
** In the composition of the shares owned by the public,
2.45% is owned by a party affiliated with the Ultimate
Shareholder; 0.02% is owned by Mr. Robert Budi Hartono
and 0.02% owned by Mr. Bambang Hartono
Pemegang Saham Utama Dan Entitas AsosiasiMAJOR SHAREHOLDERS AND ASSOCIATES
0.42%
99.58%
99.99%
25%
25%
45%
75%
47.15%
Farindo Investment (Mauritius) Ltd Qualitate Qua (QQ)
Sdr. Robert Budi Hartono & Sdr. Bambang Hartono *
Anthony Salim
1.76%Masyarakat**
PT BCA Finance
PT Bank BCA Syariah
PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
0.01%
PT Bank Central Asia Tbk.
Struktur Grup Perusahaan Company’s Group Structure
BCA Finance Limited
51.09%
100%
Hubungan AfiliasiAFFILIATIONS RELATIONSHIP
Hubungan keluarga dari anggota Dewan Komisaris
Perusahaan dengan sesama anggota Dewan Komisaris
dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The family relationships of Commissioners with fellow
Commissioners, Directors and/or controlling shareholder
are as follows:
NamaDewan
KomisarisDewan
Komisaris
PemegangSaham
Pengendali
PemegangSaham
PengendaliDireksi Direksi
Name Board ofCommissioner
Board ofCommissionerControlling
ShareholderControlling Shareholder
Board ofDirectors
Board ofDirectors
Roni Haslim
Amirdin Halim
David Pangestu
Petrus S. Karim
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Ricki Imanuel
Adhi Gunawan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Ya Ya Ya Ya Ya YaTidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan DenganFamily relationship with Financial relationship with
Ricki Immanuel
Adhi Gunawan Budirahardjo
Presiden Komisaris / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
NamaName
Jabatan Tanggal SuratPosition Date of Letter
7 November 2014 / November 7th, 2014
7 November 2014 / November 7th, 2014
Guna memastikan independensi Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya, Anggota Dewan
Komisaris menyatakannya dalam Surat Pernyataan:
In order to ensure the independence of Board of Commis-
sioners in performing their task and obligation, the Mem-
bers of Board of Commissioners declare in a Statement
Letter:
Komisaris/Commissioner
Direksi/Director
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 259258
Yang mencantumkan pernyataan:
• Bahwa saat inimaupun dimasa yang akan datang
Yang Membuat Pernyataan tidak memiliki dan
tidak akan memiliki hubungan keluarga sampai
derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun
garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul
karena perkawinan, dengan anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris.
• Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan
bahwa sampai saat ini baik dalam jabatannya
maupun secara pribadi tidak pernah tercatat dalam
Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum dalam
Daftar Tidak Lulus disektor perbankan.
• Bahwabaikpadasaatinimaupundimasayangakan
datang Yang Membuat Pernyataan menyatakan
tidak akan merangkap jabatan.
a. Sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih
dari 3 (tiga) Perusahaan Pembiayaan;
b. Sebagai anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu)
Perusahaan Pembiayaan.
As the following statements:
• Whereas, at present and future time, Parties who
Make the Statement have not and will not have family
relationship until the third degree, either according
to straight line or side line method, including any
relationship arising due to marriage, with members
of Board of Directors and or members of Board of
Commissioners,
• Whereas,Parties who Make the Statement declare
that until now, either in their positions or in personal,
have never been registered in the List of Bad Debt
Credit and not included in the List of Not Passing in
banking sector.
• Whereas,eitheratpresentorfuturetime,Partieswho
Make the Statement declare for not concurrently
having the position.
a. As member of Board of Commissioners in more
than 3 (three) Financing Companies;
b. As member of Board of Directors in more than 1
(one) Financing Company.
Guna memastikan independensi dan efektivitas kinerja
Direksi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,
Direksi menyatakannya dalam Surat Pernyataan:
In order to ensure the independence and performance
effectivity of Board of Directors in conducting their
task and obligation, Board of Directors declares in the
Statement Letter:
Roni Haslim
Amirdin Halim
David Pangestu
Petrus Santoso Karim
NamaName
Jabatan Tanggal SuratPosition Date of Letter
Presiden Direktur / President Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
7 November 2014 / November 7th, 2014
7 November 2014 / November 7th, 2014
7 November 2014 / November 7th, 2014
7 November 2014 / November 7th, 2014
Yang mencantumkan pernyataan:
• Bahwa saat inimaupun dimasa yang akan datang
Yang Membuat Pernyataan tidak memiliki dan tidak
akan memiliki hubungan keluarga sampai derajat
ketiga baik menurut garis lurus maupun garis
kesamping, termasuk hubungan yang timbul karena
perkawinan, dengan anggota Direksi dan atau
anggota Dewan Komisaris.
• Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan
bahwa sampai saat ini baik dalam jabatannya
maupun secara pribadi tidak pernah tercatat dalam
Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum dalam
Daftar Tidak Lulus disektor perbankan.
• Bahwabaikpadasaatinimaupundimasayangakan
datang Yang Membuat Pernyataan ini tidak dalam
keadaan dan tidak akan merangkap jabatan:
a. Sebagai anggota Direksi pada Perusahaan
Pembiayaan lainnya.
b. Sebagai anggota Komisaris pada lebih dari 1
(satu) Perusahaan Pembiayaan.
As the following statements:
• Whereas, atpresent and future time, Partieswho
Make the Statement have not and will not have
family relationship until the third degree, either
according to straight line or side line method,
including any relationship arising due to marriage,
with members of Board of Directors and or members
of Board of Commissioners,
• Whereas,PartieswhoMaketheStatementdeclare
that until now, either in their positions or in personal,
have never been registered in the List of Bad Debt
Credit and not included in the List of Not Passing in
banking sector.
• Where as, either at present or future time, Parties
who Make the Statement declare for not concurrently
having the position:
a. As member of Board of Directors in another
Financing Companies.
b. As member of Board of Commisioners in more
than 1 (one) Financing Company.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 261260
Komite Audit
Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan
evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian internal termasuk
kecukupan proses pelaporan keuangan.
Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi
pengawasannya, khususnya atas hal-hal yang terkait
dengan proses pelaporan keuangan, pengendalian
internal, efektivitas audit internal dan eksternal serta
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
StrukturdanKeanggotaan
1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris.
2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri
dari:
a. Seorang Komisaris Independen yang merangkap
Ketua Komite Audit.
b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki
keahlian di bidang hukum atau perbankan dan
memiliki pengalaman kerja di bidang hukum,
dan/atau perbankan paling kurang 5 (lima)
tahun.
3. Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan
oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS.
Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris adalah
Komite Audit. Perusahaan tidak memiliki Komite Nominasi
dan Renumerasi, namun kebijakan dan fungsi dari komite
tersebut masih melekat pada kewenangan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Audit Committee
The Audit Committee performs monitoring and evaluation
functions on the planning and execution of audit and
also oversight on the follow up of the audit findings in
order to assess the adequacy of internal control, including
adequacy of financial reporting process.
The Audit Committee is established in order to assisst
the Board of Commissioners in performing their duties
and functions, especially on things that are related to the
financial reporting process, internal control, effectiveness
of internal and external audits as well as the compliance
with the applicable laws and regulations.
StructureandMembership
1. Audit Committee is responsible to the Board of
Commissioners.
2. The membership of Audit Committee at least consists
of:
a. An Independent Commissioner which also
assumes the role of the Chairman of Audit
Committee.
b. One member comes from Independent Party
with expertise in law or banking and possesses
work experience in law and/or banking industry
for at least 5 (five) years.
3. Appointment of Audit Committee Member is made
by the Board of Directors according to the results
of the Board of Commissioners’ meeting. The
appointment is reported to the GMS.
The Committee that is under the Board of Commissioners
is the Audit Committee. The Company does not have
the Nomination and Remuneration Committee but the
policies and functions performed by the committee are
attached to the authority of GMS.
Komite Di Bawah Dewan KomisarisCOMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Susunan Komite Audit BCA Finance per 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut :
Pengalamankerjasebelumnya:
1977 – 1978 Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim
Corp
1978 – 1979 Workshop Supervisor PT Central
Sole Agen
1979 – 1979 Staf Sales Administration Department
PT Central Sari Medi
1980 – 2012 Berbagai posisi di PT Bank Central
Asia Tbk dengan jabatan terakhir
sebagai Kepala Kantor Wilayah IX
Jakarta
2012 – sekarang Komisaris Independen merangkap
Ketua Komite Audit PT BCA Finance
Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada
tanggal 4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya
di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1991.
Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap
Ketua Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012
dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.
The structure of Audit Committee of BCA Finance per
December 31st, 2015 is as follows:
Workexperience:
1977 - 1978 Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.
1978 - 1979 Workshop Supervisor, PT Central
Sole Agency
1979 - 1979 Sales Administration Department Staff, PT
Central Sari Medi
1980 - 2012 Various positions at PT Bank Central
Asia Tbk with the last position as Head of
Jakata Regional Office IX
2012 – present Independent Commissioner and Chairman
of Audit Committee
Indonesian citizen, born in Pekalongan on December
4th, 1956. Completed his education at Sekolah Tinggi
Ekonomi Indonesia in 1991. He was appointed as
Independent Commissioner and Chairman of the Audit
Committee in Shareholders’ General Meeting in 2012, for
a period until June 30th, 2015.
Independent Commissioner and Chairman of Audit CommitteeAdhi Gunawan Budirahardjo KomisarisIndependenmerangkapKetuaKomiteAudit
Adhi Gunawan Budirahardjo *
Daan Rahardja
Mendari Handaya
Catatan / Note :*) Merangkap Komisaris Independen / Also assumes the role as Independent Commissioner
Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee
Anggota / Member
Anggota / Member
NamaName
JabatanPosition
Susunan Komite Audit BCA Finance Per 31 Desember 2015The Audit Committee Structure of BCA Finance Per December 31st, 2015
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 263262
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 13 Februari
1957. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister
Ekonomi di University of Mannheim, Jerman. Diangkat
sebagai Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015
dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2018.
Pengalamankerjasebelumnya:
1992 – 2012 Mengemban berbagai posisi
(pensiun) di PT BCA, Tbk.,terakhir
menjabat sebagai Kepala
Grup Analisa Risiko Kredit
(GARK)
2014 - sekarang Komite Audit PT BCA Life
2015 - sekarang Komite Audit PT BCA Finance
Indonesian citizen, born in Jakarta February 13th 1957.
Completed his education as Master of Economic at The
University of Mannheim, Germany. He was appointed as
Audit Committee in Shareholders’ General Meeting in
2015, for a period until June 30th, 2018.
Workexperience:
1992 – 2012 Various positions at PT BCA, Tbk.,
(pension) lastly appointed as Group Head
Risk Credit Analysis (GARK)
2014 - Present Audit Committee PT BCA Life
2015 - Present Audit Committee PT BCA Finance
Workexperience:
1980 - 1981 Chief Accounting Chitose Ind
1984 – 2012 Various positions lastly as Head Bureau
(pension) of ATM Service PT BCA, Tbk.
2014 - Present Audit Committee PT BCA Life
2015 – Present Audit Committee PT BCA Finance
Indonesian citizen, born in Jakarta 1st March 1957.
Completed his education as Bachelor of Economic at
Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. He was
appointed as Audit Committee in Shareholders’ General
Meeting in 2015, for a period until June 30th, 2018.
Pengalamankerjasebelumnya:
1980 – 1981 Kepala Pembukuan Chitose Ind
1984 – 2012 Mengisi beberapa posisi, terakhir
(Pensiun) sebagai Kabiro Layanan ATM
PT BCA, Tbk.
2014 - sekarang Komite Audit PT BCA Life
2015 – sekarang Komite Audit PT BCA Finance
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1 Maret 1957.
Menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Ekonomi
di Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. Diangkat
sebagai Komite Audit Perusahaan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015
dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2018.
Audit Committee
Audit Committee
Mendari Handaya
Daan Rahardja
Komite Audit
Komite Audit
Requirements for Membership
Requirements that need to be fulfilled as an Audit Committee Member are as follows:
1. Members of Audit Committee from Independent Party has to be from outside the Company with no financial, management, shareholding and/or family relations with other members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors, as well as with the controling shareholders, which can influence his/her capability to act independently.
2. To possess high integrity, good character and good moral.
3. To possess sufficient knowledge to read and understand the financial statements.
4. To possess adequate knowledge regarding the laws and regulations of financing companies as well as other related laws and regulations.
5. Is not someone who has authorities and responsibilities to plan, lead or control the Company’s business, unless that person is an Independent Commissioner.
6. Be required to not have:a. Family relationship due to marriage or parentage
up to second generation, whether it is horizontally or vertically, with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors or the Company’s Majority Shareholders; and/or
b. Business relations both directly or indirectly related to the Company’s business activities.
7. Members of the Board of Directors are prohibited to serve as members of Audit Committee.
Syarat Keanggotaan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Anggota Komite Audit antara lain adalah sebagai berikut:
1. Anggota Komite Audit dari pihak independen harus berasal dari pihak di luar Perusahaan yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
2. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, dan moral yang baik.
3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan.
4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan perusahaan pembiayaan dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
5. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan usaha Perusahaan, kecuali Komisaris Independen.
6. Tidak mempunyai:a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan
keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan; dan/atau
b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
7. Anggota Direksi dilarang menjadi Anggota Komite Audit.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 265264
Duties and Responsibilities
The main duties and responsibilities of Audit Committee
are to provide advice to the Board of Commissioners on
the report or other information provided by the Board of
Directors to the Board of Commissioners, identify things that
require attention from the Board of Commissioners, and
perform other duties related to the Board of Commissioners,
which are including:
1. Performing oversight and evaluation on the planning and implementation of audit as well as monitoring of the follow ups of audit results in order to assess the adequacy of internal control, including the adequacy of financial statements.
2. In order to perform the duty above, as well as to provide recommendations to the Board of Commissioners, Audit Committee at least performs monitoring and evaluation on:a. Performance of Internal Audit Division (DAI),
which includes:• Approving InternalAuditCharter, responding
to the internal audit plan and issues found by the audit internal as well as deciding on the special inspection performed by the Internal Audit Departement for any allegation of fraud and violations on the applicable laws and regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab pokok Komite Audit adalah
memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada
Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas
lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, yang
meliputi:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
2. Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir tersebut diatas dan guna memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI), turut
mencakup: • MenyetujuiInternalAuditCharter,menanggapi
rencana internal audit dan masalah – masalah yang ditemukan oleh audit internal serta menentukan pemeriksaan khusus oleh Departemen Internal Audit apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Multiple Roles
1. The Chairman of the Audit Committee can only serve as a Committee Chairman in 1 (one) other committee.
2. The members of Audit Committee which come from Independent Party can have additional roles as members from Independent Party in other Company’s Committees, and/or other companies, as long as they:
a. Fulfill the required competencies b. Fulfill the independence criteriac. Able to keep the Company’s confidential
information d. Comply with the applicable code of conduct, and e. Do not ignore their duties and responsibilities as
the Company’s Audit Committee.
Rangkap Jabatan
1. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) Komite lainnya pada Perusahaan.
2. Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dapat merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota Komite lainnya pada Perusahaan, dan/atau perusahaan lain, sepanjang yang bersangkutan:a. Memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkanb. Memenuhi kriteria independensic. Mampu menjaga rahasia Perusahaan
d. Memperhatikan kode etik yang berlaku, dane. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.
• Taking necessary actions in case auditeedoes not perform follow ups based on audit report.
• Evaluating the effectiveness of InternalAudit Division performance.
b. Compliance of audit performance by the Public Accounting Firm with the applicable Audit Standards.
c. Follow ups by the Board of Directos on DAI, Public Accounting Firm and Financial Service Authority (OJK) findings.
3. Providing recommendations on the appointment of Registered Public Accountant and Registered Public Accounting Firm to the Board of Commissioners to later be informed to GMS. The authority for appointments of the Registered Public Accountant and Registered Public Accounting Firm is then transferred by GMS to the Board of Commissioners.
4. Making a review on the Company’s compliance with the laws and regulations that are related to the Company’s business activities.
5. Making a review and reporting to the Board of Commissioners regarding complaints that are related to the Company.
Authorities of Audit Committee
In exercising their authorities, the Audit Committee must cooperate with the Internal Audit Division. The authorities of the Audit Committee are including:• Accessing and possessing information channel
related to the employees, fund, assets and other resources of the Company which are required by the Committee in performing their duties, including in cooperation with the internal and external audits.
• Receiving Audit Findings Report as well as otherreports that are needed.
• Holding transparentdiscussionswith theBoardofDirectors or other authorities, per approval from all Board of Directors, on considerations in making any decisions.
• Invitinginternalandexternalguestspeakers.
• Mengambil langkah – langkah yang
diperlukan dalam hal auditee tidak menindaklanjuti laporan hasil audit.
• MenilaiefektivitaspelaksanaanfungsiDivisiInternal Audit.
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan Standar Audit yang berlaku.
c. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS, yang mana RUPS dapat mendelegasikan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar tersebut kepada Dewan Komisaris.
4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.
Wewenang Komite Audit
Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. Wewenang Komite Audit ini mencakup:• Mengakses serta memiliki jalur informasi tentang
karyawan, dana, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, termasuk dengan auditor internal maupun eksternal.
• Memperoleh Laporan Hasil Audit serta laporanlainnya yang diperlukan.
• Mengadakan diskusi yang transparan denganDireksi atau pejabat lain dengan sepengetahuan Direksi mengenai pertimbangan – pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
• Mengundang narasumber dari pihak internalmaupun eksternal.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 267266
Rapat Komite Audit
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan 12 (dua belas) kali pertemuan dengan tingkat kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh Komite Audit Perusahaan. Daftar kehadiran dalam rapat Komite Audit selama tahun 2015 sebagai berikut :
Audit Committee’s Meeting
Throughout 2015, Audit Committee held 12 (twelve)
meetings with attendance rate of 100%. This maximum
attendance shows a high commitment from all members
of Company’s Audit Committee. The attendance list
of Audit Committee’s meetings throughout 2015 is as
follows:
Nama Jabatan 29Jan
2015
27 Mei
2015
5 Okt
2015
18 Mar 2015
29 Jul
2015
17 Nov 2015
24 Feb
2015
29 Jun
2015
28 Okt
2015
28 Apr
2015
24 Ags 2015
17 Des 2015Name Position
Adhi GunawanBudirahardjo*
Ronald D. Pratanata*Masa jabatan berakhir 29 Juli 2015
Yosa Prakarsa*Masa jabatan berakhir 29 Juli 2015
Daan Rahardja*Diangkat pada tanggal 24 Agustus 2015
Mendari Handaya*Diangkatpada tanggal 24 Agustus 2015
KomisarisIndependenMerangkapKetua Komite AuditIndependent Commissioner as well as the Chairman of Audit Committee
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
V
.
.
V
V
AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee
AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee
AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee
AnggotaKomiteAuditMember of Audit Committee
Keterangan / Description :√ : Hadir / presentx : Tidak Hadir / absent
Grafik Tingkat Kehadiran pada Rapat Komite Audit
Jumlah kehadiran Komite Audit dalam Rapat Komite
Audit selama tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Chart of Attendance Rate in The Audit Committee’s meetings
The attendance list of Audit Committee’s meetings
throughout 2015 is as follows:
Keterangan:*) 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo
sebagai Komisaris Independen 30 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo
sebagai Ketua Komite Audit
0% 20% 40% 80%60% 100% 120%
Adhi Gunawan Budirahardjo
Yosa Prakarsa
Daan Rahardja
Ronald D. Pratanata
Mendari Handaya
Description:*) July 18th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo
as Independent Commissioner July 30th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo
as the Chairman of Audit Committee
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Yosa Prakarsa
Daan Rahardja
Mendari Handaya
Ronald D. Pratanata
Komisaris Independen Merangkap Ketua Komite AuditIndependent Commissioner as well as the Chairman of Audit Committee
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee
NamaName
Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % KehadiranPosition Number of Meetings Number of Participation % Attendance
12 12 100%
7 7 100%
7 7 100%
5
5
5
5
100%
100%
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 269268
1. Pembahasan mengenai kinerja pada bulan Mei tahun 2015, baik dari sisi Non Performing Loan maupun dari booking loan. Discussion on May 2015 performance, both from Non Performing Loan and Booking Loan
2. Membahas juga Laporan Hasil Audit PT Bank Central Asia, Tbk, terhadap BCA Finance tahun 2014. As well to discuss PT BCA, Tbk. Audit Report related to BCA Finance in 2014
1. Rapat membahas performa keuangan BCA Finance pada bulan Juni tahun 2015 dimana terlihat adanya kenaikan dalam booking loan dan penurunan Non Performing Loan.
The meeting discussed financial performance of BCA Finance in June 2015, there were raise on booking loan and decrease on Non Performing Loan
2. Sehubungan dengan berakhirnya masa tugas anggota Komite Audit pada bulan Juli 2015, maka dalam rapat juga dilakukan serah terima berkas dokumentasi Komite Audit kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya akan diteruskan/dipergunakan oleh anggota Komite Audit yang baru.
Related to the ends of tenure of Audit Committee members in July 2015, the previous Audit Committee handed over all the work documents to the Board of Commissioners to be handled by the new Audit Committee
29 Juni 2015 June 29th, 2015
29 Juli 2015 July 29th, 2014
1. Laporan Tahunan Komite Audit diharapkan dapat diselesaikan selambatnya sebelum Rapat Umum Pemegang Saham pada akhir bulan Februari 2015.
Annual Report of Audit Committee will be finished at least before General Meeting Shareholders at the end of February 2015
2. Dalam rangka mematuhi ketentuan baru yang dikeluarkan oleh instansi yang menaungi perusahaan pembiayaan, sesuai ketentuan, BCA Finance harus mengangkat Direktur Kepatuhan.
In order to comply with the new provisions issued by agency that overseeing the financing company, as conditions, BCA Finance should appoint Director of Compliance
3. Dalam rangka pengawasan performa dan pengendalian risiko, rapat Komisaris dan Komite Audit membahas performa keuangan perusahaan, Laporan hasil Audit, Financial Highlight, Non Performing Loan dan Financial Fraud.
In order to control performance and risk management, joint meeting of Board of Commissioners and Audit Committee discussed financial performance of the Company, Audit Report, Financial Highlight, Non Performing Loan and Financial Fraud
1. Melakukan review kinerja pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 dimana Non Performing Loan mengalami kenaikan.
Performance review on December 2014 to January 2015 in which Non Performing Loan increased
2. Review terhadap prinsip Know Your Customer pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 Review on Know Your Customer principles in December 2014 to January 2015
Melakukan Review terhadap Laporan Hasil Audit terbaru divisi Marketing, IT System dan Operation, terutama pada beberapa cabang.Review on the newest Audit Report on Marketing, IT System, and Operation Division, mainly in certain branches.
TanggalDate
Agenda PembahasanAgenda
29 Jan 2015 January 29th, 2015
24 Feb 2015 February 24th, 2015
18 Mar 2015March18th, 2015
Laporan Singkat Pelaksanaan Aktivitas Komite Audit
Laporan singkat pelaksanaan aktivitas Komite Audit
selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Brieff Report on Audit Committee Activity
Brieff report on audit committee activity throughout
2015 is as follows:
1. Dalam rapat tersebut membahas mengenai performa keuangan BCA Finance pada bulan September 2015. The meeting examined financial performance of BCA Finance in September 2015
2. Pembahasan mengenai market share mobil baru BCA Finance bulan September tahun 2015 Discussion on new car’s market share of BCA Finance in September 2015
3. Pembahasan mengenai Net Profit After Tax bulan September 2015 serta nilai Non Performing Loan. Discussion on Net Profit After Tax in September 2015 as well as the Non Performing Loan
1. Dalam rapat tersebut membahas mengenai performa keuangan BCA Finance pada bulan September 2015. The meeting examined financial performance of BCA Finance in September 2015
2. Pembahasan mengenai market share mobil baru BCA Finance bulan September tahun 2015 Discussion on new car’s market share of BCA Finance in September 2015
3. Pembahasan mengenai Net Profit After Tax bulan September 2015 serta nilai Non Performing Loan. Discussion on Net Profit After Tax in September 2015 as well as the Non Performing Loan
4. Pertemuan dengan tim audit eksternal KPMG, yang memaparkan Audit Planning mereka terhadap BCA Finance yang sudah dimulai bulan November 2015 dan direncanakan akan selesai di bulan Februari 2016.
Meeting with external audit team of KPMG who explained their Audit Planning to BCA Finance that started in November 2015 and will be finished in February 2016
1. Perkenalan Tim Komite Audit yang baru dengan Presiden Komisaris, Komisaris Independen dan Dewan Direksi dan Kepala Audit Internal BCA Finance.
Introduction of the new Audit Committee team to the President Commissioner, Independent Commissioner and Board of Director as well as Head of Internal Audit of BCA Finance
2. Penjelasan mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit. Explanation of Audit Committee’s Duties and Responsibilities
3. Disampaikan juga SK Bappepam Kep-643/BL/2012 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit In addition, the meeting also explained about SK Bappepam Kep-643/BL/2012 about Audit Committee
Board Charter
28 Oktober 2015 October 28th, 2015
17 November 2015November 17th, 2015
17 Desember 2015 December 17th, 2015
1. Dalam rapat tersebut membahas mengenai performa keuangan BCA Finance pada bulan Agustus 2015. The meeting discussed about BCA Finance’s financial performance in August 2015
2. Pembahasan mengenai market share mobil baru BCA Finance bulan Agustus tahun 2015 Discussion on new car’s market share of BCA Finance in August 2015
3. Pembahasan mengenai Net Profit After Tax bulan Agustus 2015 serta nilai Non Performing Loan. Discussion on Net Profit After Tax in August 2015 as well as the Non Performing Loan
5 Oktober 2015 October 5th, 2015
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 271270
Direksi dapat membentuk komite-komite dengan
mempertimbangkan kebutuhannya. Komite-komite ini
dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi
dengan wewenang untuk:
1. Mengkaji;
2. Memberikan usulan/rekomendasi; atau
3. Memberikan persetujuan/keputusan.
Fungsi Komite secara umum adalah:
1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan
dan strategi sesuai dengan bidangnya
2. Membantu Direksi dalam merumuskan pemecahan
masalah
3. Memberikan pertimbangan / masukan mengenai
suatu masalah sesuai bidangnya
4. Memantau dan mengevaluasi masalah sesuai
bidangnya
Jenis Komite yang telah terbentuk adalah :
1. Asset Liability Committee (ALCO)
2. Komite Manajemen Risiko
Asset Liability Committee (ALCO)
Asset Liability Committee (ALCO) dibentuk untuk mendukung efektivitas pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA), terutama dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko likuiditas. Keanggotaan ALCO terdiri dari mayoritas seluruh Direksi dan Kepala Divisi atau Departemen yang bidang kerjanya terkait dengan aspek manajemen aktiva dan pasiva.
Seluruh laporan yang disampaikan kepada Direksi harus fokus dan didokumentasikan secara memadai guna memudahkan Direksi untuk menilai kepatuhan terhadap limit yang telah ditetapkan.
Laporan ALCO antara lain meliputi :a. ALCO minutes, termasuk minutes periode
sebelumnyab. Laporan analisis likuiditas, terutama analisis sumber
dan penggunaan danac. Laporan data penetapan harga yang merefleksikan
harga atau biaya dari suatu produk
The Board of Directors may establish committees
according to its needs. Committees are established by and
responsible to the Board of Directors with the authority
to:
1. Assessing;
2. Providing proposals/recommendations; or
3. Providing approval/decision.
Functions of the Committees in general are:
1. Assisting the Board of Directors in formulating
policies and strategies according to each expertise
2. Assisting the Board of Directors in problem solving
3. Giving consideration/input on a problem according
to each expertise
4. Monitoring and evaluating problems according to
each expertise
Committees established are:
1. Asset Liability Committee (ALCO)
2. Risk Management Committee
Asset Liability Committee(ALCO)
Asset Liability Committee (ALCO) was established to support effective implementation of Asset Liability Management (ALMA), especially in carrying out the functions of controlling interest rate, exchange rate risk and liquidity risks. ALCO membership consists of the majority of members of the Board of Directors and Heads of Divisions or Departments whose fields of work related to of asset and liability management.
All reports submitted to the Board of Directors must be focused and adequately documented to allow the Board Directors to assess compliance with established limits.
ALCO reports include the following:a. ALCO minutes, including minutes from the previous
period meetingsb. Liquidity analysis reports, especially the analysis of
sources and usage of funds c. Reports on data pricing which reflects the price or
the cost of a product
Komite Di Bawah Dewan DireksiCOMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
Komite Manajemen Risiko
Tugas Komite Manajemen Risiko dalam membantu
jajaran Direksi menjalankan fungsi Komite Manajemen
Risiko, yaitu:
1. Memastikan terlaksananya rapat Komite Manajemen
Risiko sehubungan dengan pelaksanaan fungsi
Komite Manajemen Risiko.
2. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis
pada rapat tersebut mengenai:
a. Arahan dan sasaran Perusahaan dalam
penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman
penerapan manajemen risiko, serta perubahan
apabila diperlukan.
b. Penilaian terhadap efektivitas implementasi
kerangka manajemen risiko.
c. Perkembangan dan kecenderungan eksposur
risiko total dari Perusahaan dan mengusulkan
tingkat toleransi risiko keseluruhan yang dapat
diterima (risk appetite).
d. Hasil kajian mengenai total eksposur risiko yang
dihadapi perusahaan beserta dampaknya.
e. Penilaian potensi kerugian yang timbul dengan
menggunakan berbagai skenario stress testing.
f. Usulan pengembangan metoda pengukuran
risiko, contingency plan dalam kondisi tidak
normal, serta metoda lainnya yang berkaitan
dengan manajemen risiko Perusahaan.
g. Batas wewenang, eksposur, dan konsentrasi
portofolio kredit maupun parameter lainnya
yang bertujuan untuk membatasi risiko.
3. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat
Komite Manajemen Risiko ke seluruh peserta rapat
dan pihak lain yang berkepentingan.
4. Memantau tindak lanjut hasil risalah.
5. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan
pelaksanaan fungsi komite manajemen risiko (jika
diperlukan).
Risk Management Committee
Duties of Corporate Risk Management Department in
assisting the Board of Directors to carry out the functions
of Risk Management Committee are:
1. Convening Risk Management Committee meetings
in connection with the Risk Management Committee
performance.
2. Providing input through information and analysis
during the meeting on:
a. The Company’s directives and targets in
the development of policies, strategies and
guidelines for risk management implementation,
as well as necessary changes, if any.
b. Assessment of effectiveness on the risk
management implementation framework.
c. Developments and trends of the Company’s
total risk exposure of risk tolerance level and
proposing an overall risk appetite.
d. The results of a study on the total risk exposure
faced by companies and their impacts.
e. Assessment of potential losses incurred by using
the stress testing scenarios.
f. Propose risk assessment method development,
contingency plan in abnormal conditions, as
well as other methods related to enterprise risk
management.
g. Limit authority, exposure, and concentration of
loan portfolio as well as other parameters that
aim to limit the risk.
3. Prepare and distributing minutes of Risk Management
Committee meetings to all meeting participants and
other related parties.
4. Monitoring follow ups of the minutes.
5. Creating special reports or risk management
committee functions performance reports (if
required).
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 273272
Komite Manajemen Risiko dibentuk untuk meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan dan dilaporkan dengan benar melalui penerapan kerangka manajemen risiko yang sesuai. Tanggung jawab utama untuk mengelola risiko yang timbul dari suatu kegiatan bisnis dalam perusahaan terletak pada unit kerja yang melaksanakan kegiatan bisnis tersebut. Peran unit kerja dalam kegiatan manajemen risiko perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut:1. Pelaksana / Risk Taking Unit2. Pengendali3. Pemantau Secara Keseluruhan
FungsiPelaksana/RiskTakingUnit
a. Core Risk Taking Unit Unit kerja operasional yang bertanggung jawab
mencapai sasaran bisnis BCA Finance dalam bidang pembiayaan, yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren
b. Supporting Risk Taking Unit Unit kerja operasional yang bertanggung jawab
mendukung kelancaran tugas Core Risk Taking Unit, melalui penyediaan sumber daya yang diperlukan, yang dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren
FungsiPengendali
Unit kerja yang bertanggung jawab mendukung
Pelaksana/Risk Taking Unit dalam memitigasi risiko
melalui asesmen/analisa risiko, penetapan target bisnis,
alokasi modal, penetapan limit, penyusunan kebijakan,
sistem dan prosedur, alat-alat dan metodologi, serta
penyusunan contingency plan.
FungsiPemantauanSecaraKeseluruhan/Oversight
Unit kerja yang bertanggung jawab meyakinkan
efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan
secara keseluruhan, melakukan pengkajian risiko
atas pengembangan aktivitas dan produk baru, serta
melaporkan profil risiko BCA Finance secara keseluruhan
dan hasil kajian risiko atas pengembangan aktivitas
Corporate Risk Management Department was established to ensure that the risks faced by the Company could be identified, measured, monitored, controlled and reported correctly through the implementation of a proper risk management framework. Primary responsibility for managing risks arising from the Company’s business activities within the work unit. The work unit role in conducting the Company’s risk management activities can be divided into 3 (three) functions, as follows:
1. Implementer/Risk Taking Unit2. Controller3. General Oversight
Implementer/RiskTakingUnit
a. CoreRiskTakingUnit Operational units responsible for achieving business
objectives of BCA Finance in financing, having inherent risk in the performance of its duties
b. SupportingRiskTakingUnit Operational units that support the duty of Core Risk
Taking Unit through providing necessary resources, having inherent risk in the performance of its duties
Controller
The unit responsible for supporting the duties of
Implementer/Risk Taking Units in mitigating risks through
the risk assessment/analysis, business goals setting,
allocation of capital, limit setting, development of policies,
systems and procedures, tools and methodologies, as well
as preparing a contingency plan.
GeneralOversight
The work unit responsible to ensure the effectiveness
of overall enterprise risk management implementation
assesses the risks of new product development and
activity, as well as report the overall risk profile of BCA
Finance and the results of risk assessment on new product
development and activity to the management of BCA
RapatPelaksanaanFungsiKomiteManajemen
Risiko
Beberapa ketentuan mengenai rapat pelaksanaan fungsi
Komite Manajemen Risiko, yaitu :
1. Rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal
sekali dalam 3 (tiga) bulan
2. Rapat dilakukan apabila dihadiri minimal setengah
dari seluruh jumlah Direksi
Pengambilan keputusan terkait dengan pelaksanaan
fungsi Komite Manajemen Risiko berdasarkan hasil rapat
yang telah disepakati.
Selama tahun 2015, Komite Manajemen Risiko telah
melakukan 4 (empat) kali pertemuan, dengan ringkasan
agenda sebagai berikut:
MeetingsonRiskManagementCommittee
Performance
Several provisions related to convening the meetings on
Risk Management Committee Performance are:
1. Meetings held as needed and at least once in 3
(three) months
2. Meetings convened if attended by at least half of the
total number of the Board of Directors
Decision-makings related to the the Risk Management
Committee performance are based on the agreed results
of the meeting.
Throughout 2015, the Risk Management Committee held
four meetings, with these following topics:
• Review mengenai parameter stop selling / Review of the parameter stop selling• Review kembali mengenai kredit macet / Review on bad loans• Adanyakontrolmanajemensistemdalampenggajiankaryawanyangmengundurkandiri/ Control management system on resigned employee’s payroll
• Perhitungancredit loss pada tiap produk / Calculation of credit loss on each product• Perhitunganprofit pada tiap produk / Calculation of profit on each product• Membuatangkapersentaseprofit per produk / Arranging profit percentage on each product
• Apabilaterdapatkasus-kasusyangmenggangguperusahaan,sekiranyadilaporkanjugakepihakAsosiasiPerusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) /
If there is any case that interfere the Company, better to report it as well to APPI (Financing Company Association in Indonesia)
• AdanyaperubahanpencadanganpadakredityangsebelumnyamengikutiBankIndonesia,sekarangmengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan /
Provisioning change on loan, previously regulated by Bank Indonesia, now by Financial Service Authority • Direkturmenyetujuipadascoring IDX dan untuk diterapkan di dalam perusahaan / Directors approved IDX scoring to be applied in the Company
• DirekturmemintaTimRiskManagementuntukmeninjaufraud yang terjadi Director asked Risk Management Team to review occurred frauds• Direkturmenyetujuipadascoring IDX dan untuk diterapkan di dalam perusahaan Directors approved IDX scoring to be applied in the Company
TanggalDate
Agenda PembahasanAgenda
28 Januari 2015January 28th 2015
27 April 2015April 27th 2015
31 Juli 2015July 31st 2015
30 Oktober 2015October 30th 2015
dan produk baru kepada manajemen BCA Finance dan
pemegang saham. Unit ini melakukan tugasnya melalui :
a. Kaji ulang (review)
b. Pemantauan dan Pelaporan (monitoring & reporting)
Finance and shareholders. This unit does its job by:
a. Making a review
b. Monitoring & reporting
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 275274
Sekretaris PerusahaanCORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan GCG
Perusahaan, terutama yang menyangkut pelaksanaan
keterbukaan dan pengungkapan (transparency and
disclosure), selain memastikan agar Perusahaan
mematuhi ketentuan dan peraturan pasar modal yang
berlaku. Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Investor
Relations dibentuk untuk memelihara citra Perusahaan
dan melindungi kepentingan Perusahaan melalui
terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik
dengan segenap pemangku kepentingan/ stakeholders
melalui berbagai aktivitas hubungan masyarakat dan
mewakili Direksi dalam setiap hal yang berhubungan
dengan komunikasi eksternal, khususnya kepada investor,
masyarakat pasar modal dan pemegang saham.
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi,
yang dibantu oleh pejabat manajemen setingkat Kepala
Divisi dan bertanggung jawab kepada Direktur yang
membidangi Sekretariat Perusahaan. Dalam menjalankan
tugasnya Sekretaris Perusahaan harus dapat melakukan
komunikasi dengan seluruh anggota Direksi. Sejak
tanggal 2 Februari 2004, Perusahaan telah menunjuk
salah satu anggota Direksi yaitu Bapak Amirdin Halim
sebagai Sekretaris Perusahaan. Di awal tahun 2015 telah
terjadi perubahan Sekretaris Perusahaan, tepatnya sejak
tanggal 8 Januari 2015, Perusahaan telah menunjuk
Bapak Rahmat Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan.
Corporate Secretary and Investor Relations are integral
parts in the implementation of the Company’s GCG,
particularly related to the implementation of transparency
and disclosure principles, aside in ensuring that the
Company complies with the applicable rules and
regulations in the capital market. Corporate Secretary
and Investor Relations units were established to maintain
the Company’s image and protect the Company’s
interests by establishing communication and building
good relationship with all stakeholders through various
public relation activities as well as to represent the
Board of Directors on any matters related to external
communications, particularly to the investors, capital
market participants and the shareholders.
Corporate Secretary is appointed by the Board of Directors,
and is assisted by the Divisional Head at the managerial
level. He/she is responsible to the Board of Directors in
charge of Corporate Secretariat. In performing his/hers
duties, the Corporate Secretary must be able to build
communication with all members of the Board of Directors.
Since February 2nd, 2004, the Company appointed a new
member of the Board of Directors, Mr. Halim Amirdin,
as the Corporate Secretary. In the beginning of 2015,
at January 8th, 2015, the Company has appointed Mr.
Rahmat Susanto as new Corporate Secretary.
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, lahir di Kuningan pada tanggal
26 Februari 1976. Menyelesaikan pendidikannya di
Universitas Indonesia, Depok, jurusan Ilmu Administrasi
Niaga pada tahun 1999. Sejak tahun 2006 bergabung
di BCA Finance dengan berbagai jabatan di antaranya:
Deputy Director (January 2015 – sekarang), Division
Head of Corporate Risk, Planning & Secretary (2010-
An Indonesian citizen, born in Kuningan on February
26th, 1976. Finished bachelor degree in University of
Indonesia, Depok, in 1999. Joined the Company in 2006
with various positions: Deputy Director (Jan 2015 – now),
Division Head of Corporate Risk, Planning & Secretary
(2010-2014), Deputy Division Head of Corporate Risk
Planning & Secretary (2008-2010), Department Head of
Corporate SecretaryRahmat Susanto SekretarisPerusahaan
Tugas dan Tanggung jawab
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab sebagai berikut:
Duties and Responsibilities
Corporate Secretary is responsible to the Board of
Directors and has functions, duties and responsibilities as
follows:
2014), Deputy Division Head of Corporate Risk Planning
& Secretary (2008-2010), Department Head of Corporate
Risk Management (Juni-September 2008), Deputy
Department Head of Corporate Risk Management (2006-
2008). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di PT
BCA, Tbk. (2000-2006), Tbk. terakhir menjabat sebagai
Audit Officer.
Corporate Risk Management (June-September 2008),
Deputy Department Head of Corporate Risk Management
(2006-2008). Previously had various positions at PT BCA,
Tbk. (2000-2006), lastly as Audit Officer.
Tugas:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang pasar modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perusahaan untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi :
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs
Web Perusahaan;
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat
Umum Pemegang Saham
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat
Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan
pemegang saham Perusahaan, Otoritas Jasa
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
TanggungJawab:
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari bertanggung
jawab penuh dan langsung kepada Direksi.
Duties:
1. Keep updated on the development of capital markets,
particularly applied regulation in capital markets.
2. Provide suggestions to the Board of Commissioners
and Directors to comply to the capital market’s
regulation
3. Assist the Board of Commissioners and Directors in
applying the good corporate governance, includes:
a. Information disclosure to public, including
the availability of relevant information on the
Company’s website;
b. Deliver the report submission to the Financial
Services Authority on time;
c. Organize and arrange documentation of
General Meeting of Shareholders
d. Organize and arrange documentation of Board
of Directors and/or Board of Commissioner’s
meeting
e. Organize the Company’s orientation program
for new Director or Commissioner.
4. As a liaison among the Company and shareholders,
Financial Services Authority and other stakeholders.
Responsibilities:
Report daily to the Board of Directors.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 277276
Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Investor Relation
Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Investor Relations
adalah:
1. Mewakili Direksi dalam mengomunikasikan kondisi
usaha dan kinerja Perusahaan termasuk kondisi
pembiayaan nasional dan ekonomi makro kepada
komunitas investor, analis, maupun masyarakat
pasar modal.
Organizational structure of the Corporate Secretary is as
follows :
Investor Relation
Functions, duties and responsibilities of Investor Relations
are:
1. To represent the Board of Directors in communicating
the Company’s business conditions and performance,
including the national financing industry and
macroeconomic conditions to the investment
community, analysts and capital market participants.
DEPARTMENT RISK MANAGEMENTRISK MANAGEMENT DEPARTMENT
DEPARTMENT BUSINESS AND DEVELOPMENT AND ASSURANCE
BUSINESS DEVELOPMENT AND
ASSURANCE DEPARTMENT
DEPARTMENT FINANCIAL ANALYSIS AND PLANNING
FINANCIAL ANALYSIS AND PLANNING
DEPARTMENT
DIVISI CORPORATE RISK, PLANNING & SECRETARY
CORPORATE RISK, PLANNING &
SECRETARY DIVISION
DEPARTMENT CORPORATE FINANCE, PLANNING & INVESTOR RELATIONCORPORATE FINANCE, PLANNING &
INVESTOR RELATION DEPARTMENT
2. Menyusun strategi komunikasi khususnya kepada
komunitas investor, analis, dan masyarakat pada
umumnya.
3. Mengomunikasikan kinerja dan strategi Perusahaan
melalui investor relation’s tools (annual report,
presentasi, investor update, dan lain lain).
4. Mengikuti dan/atau menyelenggarakan pertemuan
dengan komunitas investor, analis, maupun
masyarakat pasar modal, untuk mendukung proses
komunikasi investor relations.
5. Menyediakan informasi perusahaan yang terkait
dengan investor, analis dan masyarakat pasar modal,
antara lain melalui e-mail dan website Perusahaan.
Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan selama 2015
Seluruh tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
di atas telah dilaksanakan pada 2015.
Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Sepanjang 2015, Sekretaris Perusahaan berpartisipasi dan
mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar yang diadakan
oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia serta pihak eksternal lainnya,
dengan rincian sebagai berikut:
2. To develop communication strategies, particularly to
the investment community, analysts and the public.
3. To communicate the Company’s performance and
strategy through various investor relations’ tools
(annual reports, presentations, investor updates, etc.)
4. To join and/or organize community meetings with
the investment community, analysts and capital
market participants in order to smooth out investor
relations’ communications.
5. To provide corporate information related to the
Company’s investors, analysts and capital market
participants, such as through e-mail and corporate
website.
Realization of Corporate Secretary in 2015
All duties and responsibilities above have been
implemented in 2015
Competency Development of Corporate Secretary
Throughout 2015, Corporate Secretary participated
and followed a number of trainings and seminars held
by Financial Services Authority and Financing Company
Association in Indonesia as well as external parties, as
follows:
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 279278
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang
Perusahaan Terbatas (UUPT) dan/atau Anggaran Dasar
Perusahaan. RUPS merupakan sarana bagi pemegang
saham untuk mengetahui dan mengevaluasi kegiatan
dan pengelolaan Perusahaan.
Kewenangan RUPS
RUPS sebagai organ Perusahaan, memiliki wewenang
antara lain:
1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk mengesahkan
Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Perusahaan dan memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah dilakukannya;
General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company
organ that has the authorities that are not given to
the Board of Directors or the Board of Commissioners,
according to the limitations set in the Laws concerning
Limited Liability Company (“UUPT”) and/or the Company’s
Articles of Association. GMS becomes a forum for the
shareholders to be informed and evaluate the Company’s
business activities and management.
Authority of GMS
As one of the Company organs, authorities of GMS are
including:
1. To approve the Annual Report, including the Financial
Report and Supervisory Report from the Company’s
Board of Commissioners, and to provide full release
and discharge to all members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners of the
Company after finished their management and
supervisory duties;
Rapat Umum Pemegang SahamGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan;
3. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut
organisasi Perusahaan, misalnya perubahan anggaran
dasar, penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
pemisahan, pembubaran dan likuidasi Perusahaan;
4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan
susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan serta
honorarium Direksi dan Dewan Komisaris
Perusahaan;
6. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang
mengandung benturan kepentingan;
7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik
(KAP) dan Akuntan Publik terdaftar; dan
8. Memutuskan tindakan-tindakan yang berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
perundangan yang berlaku harus diputuskan oleh
RUPS.
Penyelenggaraan RUPS
Dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi
wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan berwenang
menyelenggarakan RUPS Lainnya/Luar Biasa. RUPS
Tahunan diselenggarakan secara rutin setiap tahun, paling
lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan
berakhir. Sedangkan RUPS Lainnya/Luar Biasa dapat
diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan Perusahaan.
Pelaksanaan Hasil RUPS
Sebagaimana telah kami laporkan dalam Laporan
Tahunan 2014, bahwa BCA Finance telah melaksanakan
2 (dua) kali RUPS Tahunan di tahun 2014, yaitu RUPS
tahunan dan RUPS Luar Biasa. Proses pelaksanaan RUPS
Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret
2014 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 16 September
2014 telah kami sampaikan secara rinci dalam Laporan
Tahunan 2014. Berikut kami menyampaikan pelaksanaan
atas hasil RUPS Tahunan tersebut:
2. To confirm on the use of the Company’s net profit;
3. To make decisions related to the Company’s
organizational activities, for example on amendments
to the Articles of Association as well as any merger,
consolidation, acquisition, separation, dissolution
and liquidation of the Company;
4. To appoint and/or change the structure of the Board
of Directors and the Board of Commissioners;
5. To decide on the remuneration, allowances and
honorarium of the Company’s Board of Directors and
Board of Commisioners;
6. To give approval on any transactions with potential
conflict of interests;
7. To appoint Registered Public Accounting Firm and
Public Accountant; and
8. To make decisions based on the Company’s Articles
of Association as well as applicable laws and
regulations, per GMS approval.
Convening of GMS
By considering the laws and regulations as well as
the Company’s Articles of Association, the Board of
Directors must convene an Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) and is allowed to convene other
GMS or Extraordinary GMS. AGMS is convened regularly
every year, at maximum 6 (six) months after the Company
year end. Other GMS or Extraordinary GMS are held
anytime according to the Company’s needs.
Implementation of GMS’ Result
As we have reported in 2014 Annual Report, that in 2014
BCA Finance has held 2 (two) Annual GMS, they were
Annual GMS and Extraordinary GMS. The implementation
process of Annual GMS was held on March 20th, 2014
and Extraordinary GMS was held on September 16th
2014 has been reported specifically in 2014 Annual
Report. These are the following implementation base on
the Annual GMS:
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 281280
Rups Tahunan Pada 20 Maret 2014Annual General Meeting of Shareholder on March 20th, 2014
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja.
To approve and ratify the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, i.e. balance sheet and income statement for the year ended December 31st, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja.
2. Menetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
To determine the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2013
Keputusan RUPSGMS Decision
Pelaksanaan KeteranganRealization Description
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Wijaja & Rekan dengan laporannya nomor L.14-6379-14/ii.17.002 tertanggal 17 Februari 2014 dan Laporan Direksi Perusahaan atas tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya dan kepada Dewan Komisaris Perusahaan atas pengawasannya yang telah dilakukannya selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sepanjang tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercatat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.To approve and ratify the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, i.e. balance sheet and income statement for the year ended December 31st, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja with report No. L.14-6379-14/ii.17.002 dated February 17th 2014 and report of the Board of Directors related to management action for the year ended December 31st, 2013 and report of the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013 as well as responsibilities release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors for the management actions and the Board of Commissioners for their supervisions for the year ended December 31st, 2013, during those management actions and supervisions recorded on Annual Report and Financial Report for the year ended December 31st .
Menetapkan bahwa laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp935.280.913.747,-.Selanjutnya para Pemegang Saham Perusahaan menetapkan penggunaan Laba Bersih 2013 sebagai berikut :Sebesar Rp935.280.913.747,- atau Rp46.764,- per saham, dibagikan secara dividen [tunai] kepada Pemegang Saham, dimana jumlah dividen [tunai] tersebut sudah termasuk dividen interim sejumlah Rp930.000.000.000,- atau Rp46.500,- per saham yang telah dibayarkan bertahap pada tanggal 27 Juni 2013, 12 Juli 2013 dan 20 Desember 2013, sehingga sisanya sebesar Rp5.280.913.747,- atau Rp264,- per saham akan dibayar setelah rapat ini. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, dengan ini Direksi Perusahaan diberi kuasa dan wewenang untuk menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksaan pembayaran sisa dividen tahun buku 2013 tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menentukan tanggal pelaksanaan pembayaran sisa dividen tahun buku 2013.
Terealisasi/Realized
Terealisasi/Realized
Berikut kami menyampaikan pelaksanaan atas hasil RUPS
Tahunan tersebut:
These are the following implementation base on the
Annual GMS:
3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT Bank Central Asia, Tbk. selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perusahaan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013
To give power and authority to PT Bank Central Asia, Tbk as the majority shareholder to decide on the remuneration and other allowances, that will be paid by the Company, to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013
4. Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang akan memeriksa / mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
To give full power and authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2014 as well as to decide on the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and regulations.
To determine the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2013 amounted to Rp935.280.913.747,-.Furthermore, the Shareholders determined the use of the Company’s net profit in 2013 as folows:Amounted to Rp935.280.913.747,- or Rp46.764,- per share, distributed as dividens (cash) to the Shareholders, in which such dividens has included interim dividend amounted to Rp930.000.000.000,- or Rp46.500,- per share paid gradually on June 27th 2013, July 12th 2013 and December 20th 2013, therefore the remaining amount is Rp5.280.913.747,- or Rp264,- per share that will be paid after this meeting. In accordance with such dividend payment, the Board of Directors granted to authorize matters that related to the settlement of the remaining dividend payment in the year 2013, including but not limited to decide the settlement of the remaining dividend payment in the year 2013.
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada PT Bank Central Asia, Tbk selaku Pemegang Saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya tantiem sekaligus membagikannya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.To give power and authority to PT Bank Central Asia, Tbk as the majority shareholder to decide on the royalty, that will be paid to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang akan memeriksa/mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.To give full power and authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2014 as well as to decide on the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and regulations.
Terealisasi/Realized
Terealisasi/Realized
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 283282
5. Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk mengajukan permohonan kredit/meminjam uang atas nama Perusahaan kepada pihak lain (antara lain kepada Bank, Penerbitan Obligasi mapun Medium Term Notes) maksimum sejumlah Rp10.000.000.000.000,- (sepuluh triliun rupiah) dan/atau menjaminkan tagihan-tagihan/piutang milik Perusahaan untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit / meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan
Granting full power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for a loan/borrowed money on the Company behalf to others (among other to the Bank, Bonds Issuance and Medium Term Notes) at a maximum amount to IDR10.000.000.000 .000 (ten trillion rupiah) and/or pledged billings/account receivables of the Company for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS 2015 was convened provided that for each loan application/borrowed the monies by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.
6. Persetujuan atas budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai sebesar Rp1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar rupiah) untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015
Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR1.200.000.000.000 (one trillion two hundred billion rupiah) for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2015.
7. Persetujuan atas pembelian lisensi Software Microsoft.Approval of licensed Microsoft software purchasing.
8. Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinan untuk membagikan dividen interim pada tahun 2014
To give power to the Company’s Board of Directors per approval of the Board of Commissioners, according to the Company’s financial condition, to distribute 2014 interim dividend
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk mengajukan permohonan kredit/meminjam uang atas nama Perusahaan dari pihak lain (antara lain kepada Bank, penerbitan Obligasi maupun Medium Term Notes) maksimum sejumlah 10.000.000.000.000 ( sepuluh triliun rupiah) dan/atau meminjamkan tagihan-tagihan atau piutang milik Perusahaan yang telah dan/atau akan ada di kemudian hari sehubungan dengan permohonan kredit tersebut, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu sama lain untuk periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit/meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.Granting full power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for a loan/borrowed money on the Company behalf to others (among other to the Bank, Bonds Issuance and Medium Term Notes) at a maximum amount to IDR10.000.000.000.000 (ten trillion rupiah) and/or pledged billings/account receivables of the Company that and/or will be exist in the future related to loan application, both in single or several transactions that either stand alone or related one another for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS 2015 was convened provided that for each loan application/borrowed the monies by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.
Persetujuan atas budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua ratus miliar Rupiah), baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan satu sama lain untuk periode sejak ditetapkan dalam Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 (dua ribu lima belas).Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR1.200.000.000.000 (one trillion two hundred billion rupiah), both in single or several transactions that either stand alone or related one another for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS was convened in 2015
Persetujuan pembelian lisensi Software Microsoft dengan maksimal nilai pembelian USD 1.500.000 atau ekuivalen, diluar pajak, dengan spesifikasi sesuai kebutuhan Perusahaan dari pihak dan dengan cara serta syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan, dengan ketentuan bahwa untuk pelaksanaan pembelian lisensi Software Microsoft tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan.Approval of licensed Microsoft software purchasing with maximum purchasing amounted to USD 1.500.000 or its equivalent, excluding tax, with specification that fit the Company’s necessities and in a way that accordance with term and conditions considered as positive by the Board of Directors, the monies of licensed Microsoft software purchasing by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.
Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinkan untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2014.To give power to the Company’s Board of Directors per approval of the Board of Commissioners, according to the Company’s financial condition, to distribute 2014 interim dividend
Terealisasi/Realized
Terealisasi/Realized
Terealisasi/Realized
Terealisasi/Realized
RUPS LUAR BIASA 16 September 2014Extraordinary General Meeting of Shareholders, 16th September 2014
Memberikan persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk memberikan Pinjaman Subordinasi maksimal sebesar Rp35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah) kepada BCA Insurance dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas BCA Insurance.
Granting approval to the Company’s Board of Directors to provide Subordinated Loans with a maximum amount to IDR35.000.000.000 (thirty-five billion rupiah) to BCA Insurance with terms and conditions considered good by the Company’s Board of Directors and in accordance with the provisions of applicable laws and regulations that could be taken into account in the calculation of BCA Insurance solvency level.
Memberikan persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk memberikan Pinjaman Subordinasi maksimal sebesar Rp35.000.000.000 kepada BCA Insurance dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas BCA Insurance.Granting approval to the Company’s Board of Directors to provide Subordinated Loans with a maximum amount to IDR35.000.000.000 (thirty-five billion rupiah) to BCA Insurance with terms and conditions considered good by the Company’s Board of Directors and in accordance with the provisions of applicable laws and regulations that could be taken into account in the calculation of BCA Insurance solvency level.
Terealisasi/Realized
RUPSLuarBiasaExtraordinary General Meeting of Shareholders
GMSAgenda PembahasanRUPS Tanggal
Date Agenda
1. Menyetujui pengubahan ketentuan Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 029/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, sehingga Pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan menjadi berbunyi sebagai berikut :
To approve the conversion of Article 3, paragraph 2 of the Articles of Association in order to adapt to Financial Services Authority regulations No. 029/POJK.05/2014 concerning the Implementation of Financing Company so the Article 3 paragraph 2 read as follows:
Pasal 3Maksuddantujuansertakegiatanusaha
Article 3BusinessObjectivesandActivities
1. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut :
a. Pembiayaan Investasi;b. Pembiayaan Modal Kerja;c. Pembiayaan Multiguna; dan/ataud. Kegiatan usaha pembiayaan lain yang berdasarkan persetujuan Otoritas
Jasa Keuangan atau instansi berwenang yang terkait dan/atau yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi sektor jasa keuangan.
e. Sewa Operasi (Operating Lease) dan/atau kegiatan yang berbasis fee, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi sektor jasa keuangan.
1. To achieve above objectives, the Company may run the following business:
a. Investment financingb. Working capital financingc. Multipurpose financing and/ord. Other financing by the approval of Financial Service Authorities or
authorized related institution and/orin line with applicable law and regulations of financial services.
e. Operating lease and/or fee-based activities as long as in line with applicable law and regulations of financial services
25 Maret 2015March 25th, 2015
Sepanjang tahun 2015, BCA Finance telah melaksanakan
RUPS sebagai berikut :
Throughout 2015, BCA Finance convened General
Meeting of Shareholders with details as follows:
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 285284
RUPSTAHUNANAnnual General Meeting of Shareholder
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang lain yang dikuasakan untuk menuangkan seluruh isi keputusan ini kedalam suatu akta Notaris (jika diperlukan), serta memohon persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, pada instansi yang berwenang dan untuk membuat perubahaan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan, untuk diperolehnya persetujuan dan/atau diterimanya pemberitahuan tersebut, dan untuk itu berhak mengajukan dan menandatangani semua akta dan dokumen lainnya, serta melaksanakan tindakan lain yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
To give authority to the Board of Directors with the right to transfer authorization to others who are authorized to implement the entire contents of this decision into a notarial deed (if necessary) , and pledged approval and/or give notification of this decision and/or Articles changes, to the related authorities and to make changes and / or additions in whatever form required to obtain approval and/or reception of such notice, and for the right to submit and sign all certificates and other documents, and perform another required actions related to the decission in accordance with applicable law and regulations.
3. Menyatakan pemberian kuasa dalam keputusan ini berlaku sejak usul yang diajukan dalam agenda ini disetujui oleh Rapat ini.
Declare the allocation of authorization in this decision that applied since input proposed in this agenda approved by this meeting
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan, Laporan Direksi Perusahaan atas tindakan pengurusan yang telah dilakukan oleh Direksi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusannya dan kepada anggota Dewan Komisaris Perusahaan atas pengawasannya yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan.
To approve the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, and report of the Board of Directors related to management action for the year ended December 31st, 2014 and report of the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2014 as well as responsibilities release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors for the management actions and the Board of Commissioners for their supervisions for the year ended December 31st, 2014, during those management actions and supervisions recorded on Annual Report and Financial Report for the year ended December 31st .
2. Penetapan penggunaan laba Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Determination of the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2014
3. Pembagian tantiem kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat dalam dan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Distribution of royalty to the Board of Directors and the Board of Commissioners that served in and for the year ended December 31st, 2014
4. Penegasan berakhirnya masa jabatan, serta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
Affirmation of the tenure expiration and the appointment of the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners
25 Maret 2015March 25th, 2015
5. Penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lain kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
Determination of remuneration and honorarium as well as other allowances to the Board of Directors and the Board of Commissioners.
6. Persetujuan atas pengajuan permohonan kredit/meminjam uang dan/atau menjaminkan tagihan-tagihan atau piutang milik Perusahaan yang telah dan/atau akan ada dikemudian hari sehubungan dengan permohonan kredit tersebut.
To apporve and propose a pledge on loan/borrowed money and/or pledged billings/account receivables of the Company that will be exist in the future related to the loan application.
7. Persetujuan atas logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai Rp1.200.000.000.000, untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2016.
Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR1.200.000.000.000 for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2016.
8. Persetujuan atas pembagian dividen interim untuk tahun buku 2015. Approval of interim dividend distribution for the year 2015.
9. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar untuk memeriksa buku-buku Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Appointment of Registered Public Accounting Firm to audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2015
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 287286
Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Division Audit
Internal (DAI) yang dibentuk untuk meningkatkan
efektivitas dan memberikan nilai tambah terhadap
proses manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata
kelola melalui penilaian independen dan obyektif serta
pemberian konsultasi atas seluruh kegiatan Perusahaan.
Divisi Audit Internal membantu Presiden Direktur,
Dewan Komisaris, dan Komite Audit dalam melakukan
pengawasan melalui perencanaan, pelaksanaan maupun
pemantauan atas hasil audit.
Pedoman atau tata kerja Divisi Internal Audit diungkapkan
dalam Piagam Manual Internal Audit (Internal Audit
Charter). Pedoman ini diterbitkan sejak tahun 2012, dan
telah disesuaikan dengan Peraturan Bapepam No. KEP-
496/BL/2008 mengenai “Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal”.
Internal Audit Function is performed by the Internal
Audit Division (DAI), which is initially formed to improve
effectiveness and to give added value to the entire
process of risk management, internal control, and
corporate governance through an independent and
objective assessment,and by providing advices regarding
all Company’s activities. The Internal Audit Division
assists President Director, Board of Commissioners and
Audit Committee in giving supervision through planning,
execution or monitoring of audit results.
The guideline or frame work of Internal Audit Division is
stated in Internal Audit Charter. The guidance issued since
year 2012, and been adjusted with Bapepam Regulation
No. KEP-496/BL/2008 about “Forming and Guidelines on
Arranging Audit Internal Charter”.
Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada
tanggal 23 Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikannya
di Universitas Sriwijaya, Palembang pada tahun 1994.
Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2008 sebagai
Deputy Department Head Internal Audit dan pada
tahun 2009 menjadi Departement Head Internal Audit.
Kemudian pada tahun 2012 diangkat sebagai Deputy
Division Head Internal Audit dan pada tahun 2015
menjadi Division Head Internal Audit.
An Indonesian citizen, born in Palembang on October
23rd, 1971. Finished bachelor degree at University of
Sriwijaya, Palembang in 1994. Joined the Company in
2008 as Internal Audit Deputy Department Head and
in 2009 became the Internal Audit Department Head.
Later in 2012, he was appointed as Internal Audit
Deputy Division Head and in 2015 became the Internal
Audit Division Head.
Profil Kepala Divisi Audit Internal Profile Of Internal Audit Division Head
Internal Audit Division HeadMichael Dapto DivisionHeadInternalAudit
Audit InternalINTERNAL AUDIT
Pengalamankerjasebelumnya:
1994 – 1996 Coord. Accounting PT Astra
Internasional Tbk,Toyota Sales Operation
(Auto2000)
1996 – 1997 Trainee Internal Audit BCA
1997 - 2008 Berbagai Posisi di Divisi Internal Audit
PT Bank Central Asia, Tbk
2008 – 2009 Deputy Department Head Internal Audit
2009 – 2012 Department Head Internal Audit
2012-2015 Deputy Division Head Internal Audit
2015 – saat ini Division Head Internal Audit
Previousworkexperiences:
1994 – 1996 Accounting Coordinator of PT Astra
Internasional Tbk, Toyota Sales
Operation Auto2000)
1996 – 1997 Trainee of BCA Internal Audit
1997 – 2008 Various positions in Internal Audit
Division of PT Bank Cental Asia, Tbk.
2008 – 2009 Internal Audit Deputy Department Head
2009 – 2012 Internal Audit Department Head
2012 – 2015 Internal Audit Deputy Division Head
2015 – present Internal Audit Division Head
Kualifikasi/Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Internal
Kualifikasi/Sertifikasi yang dimiliki oleh Audit Internal adalah sebagai berikut :
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya.
2. Memiliki keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dalam tim.
3. Mematuhi kode etik Internal Audit dan standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Internal Audit.
4. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Internal Auditor.5. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik dan manajemen risiko.6. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
7. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.
Qualifications/Certifications as Internal Audit
Qualifications/Certifications possessed by Internal Audit are as follows:
1. Possessing integrity and act professionally, independently, honestly and showing objective attitudes in performing all duties.
2. Sociable and able to work in a team.
3. Comply the Code of Conducts of Internal Audit and professional standards of Internal Audit association.
4. Obligate to keep the confidentiality of the Company’s information or data related to the duties and responsibilities performed by the Internal Auditor.
5. Understanding the principles of good corporate governance and risk management.
6. Knowledgeable on the laws and regulations of the capital market as well as other related laws and regulations.
7. Willing to increase and improve his/her knowledge, expertise as well as professionalism continuously.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 289288
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tugas dan tanggung jawab Internal Auditor adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan
Internal Auditor serta melakukan pemeriksaan khusus
bila diperlukan.
2. Melakukan analisa terhadap kebijakan, prosedur,
maupun sistem informasi berkaitan dengan temuan
audit sehingga dapat memberikan alternatif solusi
dan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi
terjadinya pengulangan kesalahan pada semua tingkat
manajemen.
3. Mengawasi dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut hasil audit ke Direksi.
4. Memberikan pendapat atau masukan untuk
mengembangkan prosedur audit sehingga tercipta
suatu proses kerja yang memadai, konsisten, dan
mampu menghasilkan laporan hasil temuan audit
yang berkualitas.
5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit
ke Direksi dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama/
berkomunikasi dengan Komite Audit.
6. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan
sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
7. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan
kegiatan lainnya.
Duties, Responsibilities and Authorities Duties and responsibilities of the Internal Auditor are as
follows:
1. Preparing and executing Internal Auditor annual work
plan as well as performing special audits, if necessary.
2. Making analysis on policies, procedures or information
system that are related to the audit findings in order
to provide alternative solutions and recommendations
for improvements to reduce repeat of errors at all
management levels.
3. Monitoring and reporting the follow-ups of audit
findings to the Board of Directors.
4. Providing opinions or inputs in improving audit
procedure in order to have a work process that is
adequate, consistent and can generate quality report
on audit findings.
5. Preparing and presenting the audit results report to the
Board of Directors and Board of Commissioners, while
also cooperating with the Audit Committee.
6. Evaluating the implementation of internal control and
risk management system according to the Company’s
policies.
7. Performing inspections and evaluation on the efficiency
and effectiveness of process in finance, accounting,
operations, HR, marketing, information system, and
others.
Wewenang Internal Auditor adalah sebagai berikut
1. Memiliki kebebasan untuk mengakses seluruh
informasi yang dibutuhkan terkait dengan pemeriksaan
audit.
2. Mengadakan rapat/ melakukan komunikasi secara
langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau
Komite Audit terkait dengan hasil temuan audit.
3. Melakukan koordinasi kegiatan internal auditor
dengan kegiatan eksternal auditor.
Authorities of Internal Auditor are as follows
1. Freedom to access all information required for audit
inspections.
2. Convening a meeting or establishing direct
communication with the Board of Directors, Board
of Commissioners and/or Audit Committee related to
audit findings.
3. Coordinating internal auditor activities with those of
external auditor.
Independensi
Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab
kepada Presiden Direktur. Dalam rangka mendukung
independensi dan menjamin kelancaran audit serta
wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Kepala
Divisi Audit Internal dapat berkomunikasi langsung
dengan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai
hal yang berhubungan dengan audit. Pemberian informasi
tersebut harus dilaporkan kepada Presiden Direktur.
Selain itu, dalam rangka menjaga independensi, Internal
Auditor tidak diperkenankan memiliki jabatan rangkap
pada kegiatan operasional di perusahaan maupun anak
perusahaan
Pelaporan
Kegiatan Divisi Audit Internal dilaporkan kepada Presiden
Direktur dan Komite Audit yang meliputi realisasi
audit dibandingkan dengan rencana, penyebab terjadi
penyimpangan serta tindakan yang telah dan perlu
diambil untuk melakukan penyempurnaan. Pelaporan
oleh Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :
• LaporanHasilAudit(LHA).
Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan Laporan
Hasil Audit kepada Presiden Direktur, Direktur lain,
Komite Audit, auditee, Regional Manager dan
Departemen atau unit kerja terkait di Kantor Pusat
untuk diketahui dan ditindaklanjuti.
Jika terdapat informasi hasil audit yang bersifat
sangat terbatas dan tidak dapat dicantumkan
dalam Laporan Hasil Audit, maka informasi tersebut
dilaporkan secara khusus kepada Presiden Direktur,
Direktur lain dan Komite Audit sesuai dengan tingkat
informasi khusus tersebut.
• LaporanTindakLanjutHasilAudit(LTHA).
Divisi Internal Audit memantau dan menganalisis
perkembangan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
yang telah dilakukan auditee, serta memberikan
laporan tertulis kepada Presiden Direktur dan
Komite Audit untuk tindakan lebih lanjut. Dalam
hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilakukan
oleh auditee, maka Divisi Audit Internal dapat
Independence
Head of Internal Audit Division is responsible to the
President Director. In order to support the independence
and in ensuring the continuity of audit, as well as ensuring
authority to monitor the follow up actions, the Head of
Internal Audit Division may communicate directly with the
Audit Committee to inform various issues related to the
audit implementation. That information must be shared
and reported to the President Director.
In addition, to maintain its independence, an Internal
Auditor is not allowed to have multiple roles in the
operational activities of the Company as well as the
subsidiaries.
Reporting
All activities of Internal Audit Division are reported to the
President Director and Audit Committee, which covers
audit realization in comparison to the planning, the
causes of violation and other actions that have been done
and need to be taken in order to achieve improvement.
The reporting is done through:
• AuditFindingReport(“LHA”).
Head of Internal Audit Division presents the Audit
Finding Results to the President Director, other
members of the Board Directors, Audit Committee,
auditee, Regional Manager as well as related
Departments and work units at the Head Office to be
acknowledged and followed up. For any information
of audit results that is very restricted and cannot be
included in the Audit Report, that information will
be exclusively reported to the President Director,
other members of the Board Directors and the Audit
Committee according to restricted information level.
• AuditFindingsFollowUpReport(“LTHA”).
Internal Audit Division monitors and analyzes the
ongoing progress of improvement initiatives taken
by the auditee. Internal Audit also provides a written
report to the President Director and Audit Committee
to be further followed-up. If follow-ups are not done
by the auditee, the Internal Audit Division may issue
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 291290
menerbitkan Surat Teguran dan mewajibkan
auditee menyampaikan rencana tindak lanjut yang
mengikat secara tertulis kepada Divisi Audit Internal
dan atasan auditee. Dalam rangka pemantauan
tersebut, laporan tindak lanjut harus disampaikan
auditee kepada Divisi Audit Internal setiap bulan
setelah Laporan Hasil Audit sampai semua temuan
diselesaikan.
• LaporanKegiatanAudit.
Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan kegiatan
audit kepada Presiden Direktur setiap enam bulan.
Laporan tersebut antara lain harus menggambarkan
perbandingan antara realisasi kegiatan dengan
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
a Letter of Reprimand and requires auditee to submit
a binding written action plan to the Internal Audit
Division as well as the auditee’s superior. In order
to monitor the implementation, the auditee to the
Internal Audit Division must submit a follow-up
report every month after the Audit Findings Report is
done and until all findings are resolved.
• AuditActivityReport.
Head of Internal Audit Division reports the audit
activities to the President Director within every
six months period. The report should describe
a comparison between actual activities with
predetermined targets, among others.
Results of Internal Audit Activity
Since 2013, Internal Audit Division develops a relatively
efficient and effective technique of inspection, namely
Risk Matrix. Risk Matrix functions to determine the priority
of audit inspection with all indicators based on the risk
level from each business transaction conducted. With
Risk Matrix, it is also expected that it can be part of the
implementation of early prevention system toward the
potential fraud giving negative impact to the Company.
In addition to the regular examination, the Internal Audit
Division also performed passive inspection. The audit was
initiated to inspect risks (especially financial risk) that can
be conducted from offsite. In the case where there are
audit findings that requires the support from other related
work units such as Information & Technology and Business
Process & Analysts Division, a coordination plan is carried
out to review the processes, procedures and technologies
that still require improvements.
Hasil Kegiatan Divisi Audit Internal
Sejak tahun 2013, Divisi Audit Internal mengembangkan
teknik pemeriksaan yang relatif efisien dan efektif,
yaitu Risk Matrix. Risk Matrix berfungsi menentukan
prioritas pemeriksaan audit dengan indikator-indikator
berdasarkan tingkat risiko dari setiap transaksi bisnis yang
dilakukan. Dengan adanya Risk Matrix, diharapkan juga
dapat menjadi bagian dari penerapan sistem pencegahan
dini terhadap potensi kecurangan yang berdampak
negatif bagi Perusahaan.
Selain pemeriksaan aktif, Divisi Internal Audit juga
melakukan pemeriksaan secara pasif. Pemeriksaan
tersebut ditujukan kepada hal – hal yang berisiko
(terutama finansial) yang pelaksanaan pemeriksaannya
dapat dilakukan secara offsite. Jika terdapat hasil
temuan audit yang memerlukan support dari unit kerja
terkait lainnya seperti Divisi Informasi & Teknologi dan
Proses Bisnis & Analisa maka dilakukan koordinasi untuk
meninjau proses, prosedur dan teknologi yang masih
memerlukan perbaikan.
Kasus Fraud
Fraud adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang
atau tidak benar yang dilakukan oleh pengurus, karyawan
tetap dan tidak tetap (kontrak dan outsourcing) terkait
dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perusahaan
yang mengakibatkan kerugian atau risiko kerugian
bagi pihak lain baik langsung maupun tidak langsung.
Beberapa kasus fraud yang terjadi selama tahun 2015
adalah sebagai berikut :
• Pembiayaankonsumenatasnama
• Pembiayaankonsumenbermasalah
• Pembiayaanover credit bawah tangan
• Penggelapandana
• Pemalsuandokumen
• Penyalahgunaanwewenangdanpengawasan
Fraud Cases
Fraud is an act or deed that departs from or is not
proper according to a standard/rule conducted by the
Board, permanent and non permanent (contract and
outsourced) employees in relation to the Company’s
business and operations that results in a loss or risk of
loss for the other party either directly or indirectly. Several
cases of fraud that occurred during 2015 were as follows:
• Financingofregisteredconsumer
• Financingoftroubledconsumer
• Financingofprivatelyovercredit
• Fundembezzlement
• Falsificationofdocuments
• Abuseofauthorityandcontrol
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 293292
Kode Etik Internal Audit
Kode etik auditor Perusahaan mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia dan berlaku secara internasional. Kode etik auditor BCA Finance disusun dengan maksud agar digunakan sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan pola pikir auditor selama bekerja.
Apabila dalam praktik dijumpai hal – hal yang belum diatur secara tertulis, maka diharapkan auditor mampu menjaga sikap profesionalisme. Berikut standar kode etik auditor BCA Finance:
1. Auditor dapat melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin, objektif dan bertanggung jawab.
2. Auditor dapat memahami peraturan perusahaan dan mengungkapkan masalah sesuai dengan ketentuan dan tuntutan profesi.
3. Auditor dapat menghargai dan memberikan kontribusi positif terhadap maksud dan tujuan yang etis dan sah dari perusahaan.
4. Auditor hendaknya tidak menjadi anggota dari kelompok yang melakukan kegiatan melawan hukum atau terlibat dalam kegiatan yang mencemarkan profesi internal audit atau organisasinya. Auditor dilarang menjalankan usaha atau pekerjaan yang dapat mencermarkan martabat profesinya atau nama baik BCA Finance.
5. Auditor hendaknya tidak menerima segala sesuatu yang dapat mempengaruhi penilaian profesionalisme. Auditor dilarang menerima uang, barang, jasa atau hadiah apapun dari perusahaan/pejabat yang diperiksa, pihak ketiga, konsumen atau relasi BCA Finance yang dapat mempengaruhi pendapat profesionalnya.
6. Auditor hendaknya tidak terlibat atau melibatkan diri dalam kegiatan atau hubungan yang dapat mempengaruhi penilaian yang independen. Dalam mengatur penugasan, DAI mempertimbangkan independensi individu auditor terhadap pihak yang akan diperiksa (auditee). Auditor wajib memberikan informasi kepada DAI jika auditor mempunyai hubungan keluarga atau hubungan keuangan dengan pihak ketiga, konsumen, sesama rekan kerja dan lainnya yang membuat auditor kesulitan bersikap independen terhadap auditee.
Internal Audit Code of Conducts
The auditor’s code of ethic will refer to the Code of Conduct established by Internal Audit association in Indonesia, which is also applicable globally. The Code of Conduct of BCA Finance’s auditor is composed as a guideline for the attitude, behavior and mindset during work.
If there are any practices not being covered in the written Code of Conduct, the auditors are expected to remain professional. Below are the standard Code of Conduct of BCA Finance auditors:
1. Auditor has ability to perform his/her duties with honesty, diligence, objectively and responsibility.
2. Auditor has ability to understand the Company’s regulations and reveals issues according the set provisions and professional requirements.
3. Auditor has ability to appreciate and give positive contribution to the ethical and legal purposes and objectives of the Company.
4. Auditor shall not become a member of a group that violates the laws or be involved in any activity that dishonors the internal audit profession or its organization. Auditor is prohibited from running a business or working which can dishonor his/her internal audit profession or the image of BCA Finance.
5. Auditor shall not accept anything that can influence his/her judgement professionally.Auditor is prohibited to accept any money, goods, services or gifts from companies/authorities under scrutiny, third party, consumer or relations of BCA Finance that can influence his/her professional opinions.
6. Auditor shall not be involved or involve him/herself in any activity or relation that can influence his/her independent assessment. In arranging work assignments, Internal Audit considers the independent relationship between the auditor and the auditee. The auditor must provide information to Internal Audit if he/she has family relationship or even financial relation to the third party, consumer, fellow co-worker and others that can cause difficulty in being independent to the auditee.
7. Auditor dapat menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
8. Auditor dapat berhati – hati dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.
9. Auditor tidak memanfaatkan informasi yang diperolehnya untuk kepentingan pribadi atau dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan hukum atau yang merusak legitimasi dan tujuan atau maksud etika dari perusahaan.
10. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit apabila mempunyai pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang memadai.
11. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit sesuai dengan standar praktik profesi internal audit.
12. Auditor akan terus meningkatkan keahlian dan efektivitas serta kualitas dalam pelaksanaan tugas mereka.
7. Auditor can maintain confidentiality principle according to the applicable regulations.
8. Auditor being prudent in utilizing and protecting the information received while performing his/her duties.
9. Auditor will not utilize the information that he/she receives for personal gains or anything that are against the law or damage the legitimacy and objectives or ethical purposes of the Company.
10. Auditor will perform internal audit duties if he/she has adequate knowledge, expertise and experience.
11. Auditor will perform internal audit duties according to the internal audit standards.
12. Auditor will continue to improve the expertise, ef-fectiveness as well as quality of his/her performance.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan Divisi Audit Internal mencakup
pemeriksaan dan penilaian atas:
• Kecukupan proses pengendalian internal,
pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan yaitu
untuk menentukan tingkat kemampuan proses yang
telah ditetapkan dapat diandalkan dan memberikan
keyakinan yang memadai bahwa tujuan dan
sasaran perusahaan dapat dicapai secara efisien dan
ekonomis.
• Efektivitasprosespengendalianinternal,pengelolaan
risiko dan tata kelola perusahaan yaitu untuk
menentukan sejauh mana pengendalian/proses
tersebut sudah berfungsi seperti yang diharapkan.
• Kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung
jawab yang telah digariskan yaitu untuk menentukan
sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi telah
tercapai
Scope of Work
Scope of work of Internal Audit Division covers the
inspection and assessment of:
• Adequacyof thewholeprocessof internalcontrol,
risk management and implementation of good
corporate governance, with a purpose to decide the
capability and reliability of the established process
and to give adequate assurance that the Company’s
objectives and targets are attainable efficiently and
economically.
• Effectivenessoftheentireprocessofinternalcontrol,
risk management, with a purpose to decide on the
progress of implementation of the control/process
according to what is expected.
• Quality inperformingassigned responsibility,which
is to determine the progress of the achievement of
organizational objectives and targets.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 295294
Kedudukan dan Hubungan Divisi Audit Internal dengan Manajemen dan Komite Audit
Fungsi audit internal dilaksanakan oleh Divisi Audit
Internal yang berkedudukan di Kantor Pusat. Posisi
Divisi Audit Internal menjamin perolehan dukungan dari
Manajemen dan Komite Audit agar para auditor dapat
memperoleh kerja sama dari auditee dan melakukan
pekerjaan tanpa hambatan.
Position and Relationship of Internal Audit Division with the Management and Audit Committee
The Internal Audit function is a responsibility of the Internal
Audit Division at the Head Office. Internal Audit Division
guarantees that are fully support by the Management and
Audit Committee, so that the auditor can cooperate with
the auditee while performing his/her duties smoothly.
Kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi,
yaitu :
Position of Internal Audit Division in the organizational
structure is illustrated below:
DIVISI INTERNAL AUDIT
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR DIREKTUR
PRESIDEN DIREKTUR KOMITE AUDIT
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat – pejabat di
Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :
• Head Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.
• Unit Head dan Supervisor, Senior Staff dan Junior
Staff diangkat dan diberhentikan oleh Direksi atau
Pejabat Human Resources sesuai kewenangan yang
dimiliki.
Appointment and Termination
Appointment and termination of Internal Audit members
is performed through these approaches:
• HeadofInternalAuditisappointedandterminated
by President Director after gaining approval from the
Board of Commissioners.
• Unit Head and Supervisor, Senior Staff and Junior
Staff are appointed and terminated by the Board of
Directors or Head of Human Resources according to
each of their authorities.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 297296
Karyawan tetap /Permanent Employee
Karyawan kontrak /Contract Employee
Karyawan mitra /Outsourcing Employee
• Pembiayaankonsumenatasnama/ Financing of registered consumer• Pembiayaankonsumenbermasalah/ Financing of troubled consumer• Pembiayaanover credit bawah tangan / Financing of privately over credit• Penggelapandana/Fund embezzlement• Pemalsuandokumen/Falsification of documents• Penyalahgunaanwewenangdanpengawasan/
Abuse of authority and control
Telah diselesaikanCompleted
5
34
1
Pihak Yang Melakukan Fraud Banyak Kasus FraudParties Conducting Fraud Number of Fraud Cases
Jenis Fraud StatusType of Fraud Status
PASSIVE, IT & DEVELOPMENT AUDIT DEPT. HEAD
INTERNAL AUDIT DIVISION HEAD
HEAD OFFICE & BRANCH AUDITDEPT. HEAD
INTERNAL AUDIT ADMIN
PASSIVEAUDIT HEAD
PASSIVE AUDIT
AUDIT DEVELOPMENT
AUDIT IT & DATA SUPPORT HEAD
BRANCH AUDIT AREA I HEAD
BRANCH AUDIT AREA II HEAD
HEAD OFFICE AUDIT HEAD
QUALITY ASSURANCE
HEAD OFFICE AUDIT
BRANCH AUDIT AREA II
BRANCH AUDIT AREA I
AUDIT IT & DATA SUPPORT
Struktur Organisasi Divisi Audit InternalDivisi Audit Internal memiliki jumlah karyawan sebanyak
32 orang dengan struktur organisasi sebagai berikut :
StrukturOrganisasiDivisiInternalAudit
Organizational Structure of Internal Audit DivisionInternal Audit Division has 32 members with the
following organizational structure:
OrganizationalStructureOfInternalAuditDivision
Fungsi Audit Eksternal diterapkan dalam upaya
untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi
penyajian kondisi keuangan Perusahaan. Untuk itu,
Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan wajib diperiksa
(diaudit) oleh Akuntan Publik. Selain itu dalam hal
apabila Perusahaan akan melakukan Aksi Korporasi
tertentu, Laporan Keuangan Perusahaan juga wajib
diperiksa (diaudit) oleh Akuntan Publik mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Penunjukan Akuntan Publik
Dalam rangka memenuhi fungsi Audit Eksternal, maka:
1. Perusahaan wajib menunjuk Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia serta
Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan sebagai Auditor Eksternal
yang independen dalam pelaksanaan audit Laporan
Keuangan Perusahaan yang dilakukan minimal
setiap tahun.
External Audit Function is implemented to improve the
quality of reporting and accuracy on the presentation
of the Company’s financial condition. For that reason,
the Company’s Financial Statements must be audited by
a Public Accountant Firm. In cases where the Company
will perform certain Corporate Actions, the Company’s
Financial Statements must also be audited by the Public
Accountants with reference to the applicable regulations.
Appointment of Public Accountant
In order to perform External Audit function, the Company
shall:
1. Appoint a Public Accounting Firm (”KAP”) that
is registered in Bank Indonesia as well as a Public
Accountant that is also registered in Bank Indonesia
and Financial Services Authority as the independent
External Auditor that performs audit on the Company’s
Financial Statements, conducted at least every year.
Audit EksternalEXTERNAL AUDIT
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 299298
2. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik tersebut di atas wajib terlebih dahulu
memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan
calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai
rekomendasi Komite Audit dan persetujuan RUPS
tersebut dapat didelegasikan kepada Dewan
Komisaris.
3. Didelegasikan kepada Dewan Komisaris.
4. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,
antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas
yang terdaftar di Bank Indonesia, tidak memberikan
jasa lain kepada Perusahaan pada tahun tersebut
sehingga terhindar dari kemungkinan benturan
kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit
atas Laporan Keuangan Perusahaan lebih dari 5 (lima)
tahun buku berturut-turut dan bagi seorang Akuntan
Publik berlaku paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku
berturut-turut. Selain itu, KAP yang ditunjuk juga
harus memenuhi persyaratan Perusahaan terkait
dengan kompetensi profesionalnya.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Tahun 2015
tertanggal 25 Maret 2015, diberikan kuasa dan
wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar. Pada
tahun 2014, Kantor Akuntan Publik Sidharta & Widjaja
yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja &
Rekan telah ditunjuk sebagai Auditor Independen
Eksternal. Tugas Auditor Independen Eksternal adalah
melakukan pemeriksaan dan memberikan opininya atas
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015.
2. Appoinment of above Public Accountant and Public
Accounting Firm must receive prior approval from
GMS and must be from the candidates proposed by
the Board of Commissioners according to the Audit
Committee’s recommendation. The GMS approval
can be delegated to the Board of Commissioners.
3. Delegate it to the Board of Commissioners.
4. Appoint Public Accountant and Public Accounting
Firm that is done according to the applicable
regulations, including the requirement that KAP
must be a registered entity in Bank Indonesia, who
does not provide other services to the Company
during that year to avoid the possibility of conflict
of interests, and it should not perform audits of
the Company’s Financial Statements for more than
5 (five) consecutive fiscal years, and maximum of
3 (Three) of consecutive fiscal years for the Public
Accountant. In addition, the appointed KAP also has
to fulfill the Company’s requirements on professional
competencies.
According to the decision of 2015 Annual GMS dated
March 25th, 2015, the Annual GMS transfers full power
and authority to the Company’s Board of Commissioners
to appoint a Registered Public Accounting Firm. In 2014,
Public Accounting Firm of Sidharta & Widjaja, currently
named as KPMG Siddharta Widjaja & Partner, was
appointed as the Independent External Auditor. Duties of
the Independent External Auditor were to perform audits
and give opinions on the Company’s Financial Statements
for year ended December 31st, 2015.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Pada tahun 2015, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan
Publik Sidharta & Widjaja yang sekarang bernama KPMG
Siddharta Widjaja & Rekan sebagai Auditor Independen
Eksternal untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan
opininya atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Berikut
Audit Eksternal yang telah ditunjuk oleh BCA Finance :
Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta Widjaja & Rekan
tidak memberikan jasa lain selain pemeriksaan Laporan
Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.
The Public Accounting Firm KPMG Siddharta Widjaja &
Partner is not committing any other services except the
audit of the Company’s Financial Statements for the year
ended December 31st, 2015.
Appointment of Public Accounting Firm
In 2015, the Company appointed Public Accounting Firm
Sidharta & Widjaja, currently named as KPMG Siddharta
Widjaja & Partner, as Independent External Auditor
to perform audit and give opinions on the Company’s
financial statements for year ended December 31st, 2015.
Below are the list of External Audits appointed by BCA
Finance :
2013
2014
2015
Sidharta & Widjaja (KPMG)
Sidharta & Widjaja (KPMG) yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja & Rekan
KPMG Siddharta Widjaja & Rekan
Tahun Auditor Eksternal Besaran Fee
$52.250
USD 25.850 (termasuk PPN 10%)
Rp700.000.000,-
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 301300
Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan
metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi,
mengukur, memantau, mengendalikan, dan memitigasi
seluruh risiko yang sudah ada maupun yang mungkin
timbul dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan.
Perusahaan wajib menerapkan Manejemen Risiko secara
efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan
usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan
Perusahaan dengan berpedoman pada persyaratan dan
tata cara sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen
Risiko bagi Perusahaan Pembiayaan.
Strategi Manajemen Risiko
Strategi manajemen risiko BCA Finance disusun secara
komprehensif oleh Direksi yang dilakukan minimal sekali
dalam setahun. Strategi manajemen risiko ini merupakan
salah satu bagian penting dari kerangka kerja manajemen
risiko BCA Finance yang mencakup:
1. Strategi
2. Struktur Organisasi
3. Kebijakan dan Pedoman
4. Infrastruktur
Risk Management comprises a set of procedures and a
methodology used to identify, measure, monitor, control
and mitigate all existing and potential risks that may
occur as impact of the Company’s business activities. The
Company must implement Risk Management effectively,
which is tailored to the goals, business policies, business
size and complexity as well as the Company’s capability
by referring to the requirements and procedures set
out by Financial Services Authority in the regulation
of Risk Management Implementation for Multifinance
Companies.
Risk Management Strategy
Risk management strategy of BCA Finance is
comprehensively established by the Board of Directors
and conducted at least once a year. Risk management
strategy is one important part in the risk management
framework of BCA Finance which includes:
1. Strategy
2. Organizational Structure
3. Policies and Guidelines
4. Infrastructure
Penerapan Manajemen RisikoRISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Basic Policy of Risk Management
Penerapan manajemen risiko BCA Finance secara terpadu
dengan mengacu pada kerangka kerja manajemen risiko
ini dilakukan guna mendukung pencapaian tujuan
perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan
stakeholder value sesuai dengan risk appetite dan
pedoman standar penerapan manajemen risiko. Risk
appetite adalah tingkat risiko yang tidak terduga siap
ditanggung oleh Perusahaan pada keadaan terburuk
pada tingkat kepercayaan tertentu. Besarnya kerugian
tidak terduga yang mungkin terjadi diperoleh dari selisih
antara kerugian pada saat kondisi terburuk pada tingkat
kepercayaan tertentu dengan rata-rata kerugian yang
terjadi. Besarnya kerugian yang diperkirakan akan terjadi
diperoleh berdasarkan rata-rata kerugian yang terjadi.
Kerugian dari unexpected loss ditutupi oleh modal.
Sedangkan kerugian dari expected loss dialokasikan
melalui pencadangan dalam bentuk penyisihan
penghapusan aktifa produktif.
BCA Finance’s risk management has been implemented
in an integrated manner with reference to the risk
management framework conducted in order to support
the achievement of corporate objectives, which in turn will
increase stakeholder’s value according to the risk appetite
and guidelines for risk management implementation. Risk
appetite is the level of unexpected risk readily borne by
the Company during the worst circumstances, at a certain
confidence level. The amount of unexpected losses that
may occur is obtained from the difference between the
losses during the worst conditions at a certain confidence
level with an average loss that will occur. The amount of
expected loss is obtained based on the average loss that
normally occurs. Such unexpected loss is covered by the
amount of capital available. Meanwhile, expected loss
is allocated by reserving a certain amount of deductible
productive assets.
Kebijakan Dasar Manajemen Risiko
Basic Policy of Risk Management
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
DireksiActive oversight
by the Board of Commissioners and
Board of Directors
Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan penetapan
limitAdequacy of policy,
procedures, and limit establishment
Sistem pengendalianInternal
The internal control system
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko, serta sistem informasi Manajemen
RisikoThe process of Risks identification, measurement, monitoring, and
control, as well as Risk Management information system
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 303302
Perusahaan wajib menerapkan Manajemen Risiko secara
efektif, baik untuk Perusahaan secara individual maupun
untuk Perusahaan secara konsolidasi. Pedoman standar
penerapan manajemen risiko paling kurang mencakup:
1. PengawasanaktifDewanKomisarisdanDireksi
Melalui pembuatan kebijakan dan evaluasi, melalui
persetujuan transaksi, mengembangkan budaya
manajemen risiko, memastikan unit kerja risk taking
independen terhadap pengendalian internal dan
manajemen risiko, Direksi menetapkan kebijakan,
disetujui Komisaris. Direksi mengawasi pelaksanaan
kebijakan, Komisaris mengawasi kinerja Direksi.
Transaksi-transaksi tertentu memerlukan persetujuan
Direksi, beberapa dengan persetujuan Komisaris.
Dalam menjalankan fungsi Komite Manajemen Risiko,
Direksi dibantu oleh Komite Audit dan Departemen
Corporate Risk Management.
2. Kecukupankebijakan,prosedur,danpenetapan
limitManajemenRisiko
Kebijakan, prosedur dan limit disusun dengan cakupan
seluruh produk/transaksi, penetapan limit, metode
pengukuran dan sistem informasi manajemen, sistem
pelaporan dan dokumentasi, sistem pengendalian
internal, dan contingency plan. Kebijakan-kebijakan
disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan terus
dilakukan evaluasi terhadap kebijakan yang sudah
ada maupun pengembangan kebijakan-kebijakan
baru.
3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
danpengendalianrisiko,sertasisteminformasi
Manajemenrisiko
Identifikasi dilakukan terhadap seluruh produk/
transaksi yang mengandung risiko. Metode, model
dan variabel pengukuran disesuaikan dengan
jenis, karakteristik dan kompleksitas setiap produk/
transaksi. Pemantauan dilakukan oleh fungsi kerja
yang independen dengan sistem informasi yang
mencakup eksposur risiko secara terukur dan tepat
waktu, serta terdapat evaluasi, prosedur backup dan
pelaporan kepada manajemen
The company must implement effective risk management,
both for the Company as an entity and as consolidated
company. Guidelines for implementation of risk
management covers:
1. ActiveoversightbytheBoardofCommissioners
and Board of Directors
Through activities of policy making and evaluation,
transaction approval, developing a risk management
culture, ensuring risk-taking work unit that is
independent from the internal control and risk
management, the Board of Directors sets policies
with approval from the Board of Commissioners.
The Board of Directors then becomes the executor of
policies, while the Board of Commissioners becomes
the overseer. For certain transactions, they require
approval of the Board of Directors, while some others
need the approval of the Board of Commissioners.
In resuming its Risk Management Committee
function, the Board of Directors is assisted by the
Audit Committee and Corporate Risk Management
Department.
2. Adequacy of policy, procedures, and Risk
Managementlimitestablishment
Policies, procedures and limits are established to
cover all products/transactions, limit establishment,
method of measurement and information systems
management, reporting systems and documentation,
internal control systems, and contingency plan.
The policies are followed up by socialization to all
employees. Next is followed by evaluation on existing
policies and development of new policies.
3. Process of Risks identification, measurement,
monitoring, and control, as well as Risk
Managementinformationsystem
Identification is conducted to all products/
transactions which containing potential risk.
Methods, models and measurement variables are
tailored to the type, characteristics and complexity of
each product/transaction. Monitoring is conducted
by an independent work function possessing an
information system that co versa measured and
timely risk exposure alongside the evaluation as
well as the backup procedures and reporting to the
Management.
4. Sistempengendalianinternalyangmenyeluruh
Pengendalian risiko dilakukan melalui penetapan
sistem penilaian yang independen dan berkelanjutan
terhadap efektivitas penerapan proses manajemen
risiko, yang dilakukan oleh unit kerja yang
independen terhadap risk taking unit, dilakukan
pendokumentasian atas hasil audit dan pemantauan
atas tindaklanjutnya.
5. SistemInformasiManajemenRisiko
Dalam rangka mendukung proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko, Perusahaan juga mengembangkan sistem
informasi manajemen yang disesuaikan dengan
karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan
usaha Perusahaan.
4. AComprehensiveinternalcontrolsystem
Risk control is conducted through the establishment
of an independent and ongoing assessment system
on aspect of effectiveness of the risk management
process, conducted by a work unit that is independent
from risk taking unit. Results of the audit findings are
documented and the follow-ups are monitored.
5. InformationSystemofRiskManagement
In order to support the process of identifying,
measuring, monitoring and risk controlling, the
Company also develop management of information
system that applied according to the characteristic of
activities and complexity of the Company’s business.
StrukturKebijakanManajemenRisiko StructureofRiskManagementPolicy
KEBIJAKAN DASAR MANAJEMEN RISIKOBASIC POLICY OF RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO STRATEGI POLICY OF STRATEGY RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO OPERASIONALPOLICY OF OPERATIONAL RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO ASET & LIABILITASPOLICY OF ASSET & LIABILITY RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEPENGURUSANPOLICY OF ORGANIZATIONAL RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO TATA KELOLAPOLICY OF GOVERNANCE RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO DUKUNGAN DANAPOLICY OF FUND SUPPORT RISK MANAGEMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAANPOLICY OF FINANCING RISK MANAGEMENT
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 305304
Evaluasi atas Efektifitas Sistem Manajemen Risiko
Guna memastikan penerapan sistem manajemen risiko
berjalan dengan baik dan sesuai dengan kondisi aktual
Perusahaan, diselenggarakan Rapat Komite Manajemen
Risiko secara berkala setiap triwulan atau 4 (empat) kali
dalam setahun. Rapat ini membahas pelaporan dan
pemantauan pelaksanaan sistem manajemen risiko.
Profil Risiko dan Upaya Mitigasi
Beberapa risiko yang dihadapi Perusahaan berikut upaya
mitigasinya adalah sebagai berikut:
RisikoAsetdanLiabilitas
Risiko Aset dan Liabilitas merupakan risiko yang timbul
karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan
aset dan pengelolaan liabilitas Perusahaan, yang
menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan
kewajiban Perusahaan.
Pengelolaan aset dan liabilitas merupakan hal yang
penting dalam pencapaian tingkat profitabilitas yang
optimal dengan tingkat risiko yang terkendali.
Sebagai alat kontrol dan pengawasan untuk mencapai
tingkat profitabilitas yang optimal dari aset dan liabilitas,
maka Perusahaan melaksanakan meeting ALCO, yang
dilaksanakan sedikitnya sekali dalam satu bulan.
RisikoOperasional
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain
disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi
operasional Perusahaan. Dalam upaya menciptakan Most
Competitive Price, BCA Finance memilih operational
excellence sebagai pendekatan customer perspective.
Hal ini diimplementasikan dengan cara melakukan revisit
process yang mencakup perbaikan-perbaikan proses dan
upaya menekan tingkat kesalahan operasional sekecil
mungkin sehingga biaya operasional termasuk kerugian
operasional bisa diminimalkan.
Effectiveness of Risk Management System
To ensure that the implementation of risk management
system runs properly and in accordance with the actual
Company’s conditions, the Risk Management Committee
Meeting is held quarterly or 4 (four) times a year. The
meetings discuss the reporting and monitoring of the risk
management system implementation.
Profile of Risks and the Mitigations
Some of the risks faced by the Company as well as the
mitigations are as follows:
AssetsandLiabilitiesRisk
Asset and Liability Risk is the risk that appear due to
potential failure in the management of Company’s
asset and liabilities, which caused a shortage of funds in
Company’s effort to comply.
Asset and liability management is also essential in
achieving high profit with a controlled risk.
To achieve high profit from asset and liability, the
Company holds ALCO meeting at least once a month, as
controlling and monitoring tools.
OperationalRisk
Operational risk is partly caused by insufficient or internal
process failure, human error, system failure or external
problem that bring affect to the operations. In order
to sustain the Most Competitive Price, BCA Finance
prefers operational excellence as approach to customer
perspective. It is implemented by revisiting the process,
which includes improvements to the process and efforts
to reduce the level of operational errors so the Company
will be able to minimize the operational costs including
operating losses.
Pelatihan-pelatihan bagi karyawan diberikan secara
kontinyu disertai pengawasan dan pembatasan aktivitas
dan wewenang untuk mengeliminir kesalahan dan fraud
yang mungkin terjadi. Terhadap risiko-risiko operasional
yang sulit untuk dikelola sendiri maka dilakukan kebijakan
risk transfer baik berupa asuransi atau pengelolaan
melalui perusahaan outsource.
Upaya meningkatkan risk awareness dan pengelolaan
terhadap risiko operasional diantaranya juga dilakukan
melalui pelaksanaan Risk and Control Self Assessment
di tingkat unit kerja dengan tujuan setiap unit kerja
mampu: mengidentifikasi risiko operasional inheren
yang muncul di unit kerjanya, memahami penyebab dari
risiko tersebut, menjalankan dan menilai kontrol yang
diterapkan terhadap risiko tersebut, serta menetapkan
action plan yang masih dibutuhkan di dalam mengelola
risiko tersebut lebih lanjut.
Keseriusan mengelola risiko operasional diterapkan juga
dengan mengembangkan program “Operational Risk
Event Management” yang dimulai tahun 2012 untuk
menggantikan program Risk Event Data Base, sehingga
setiap kejadian risiko operasional dipastikan dikelola
sampai tuntas tidak hanya berfokus pada pembuatan
database.
RisikoStrategis
Risiko Strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan
adanya penetapan dan pelaksanaan strategis Perusahaan
yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang
tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap
perubahan eksternal. Departemen Corporate Finance,
Planning & Investor Relation menjadi perpanjangan
tangan Dewan Direksi di level korporasi dalam merancang
dan mengevaluasi setiap strategi Perusahaan.
Rencana kerja dan anggaran Perusahaan setiap tahun
dibuat dengan perencanaan dan pembahasan yang
mendalam oleh seluruh komponen Manajemen
Perusahaan dengan mempertimbangkan aspek
perekonomian makro dan mikro, kondisi industri
pembiayaan dan industri lainnya yang terkait serta faktor-
Another effort to control operational risk also managed
by continuously arranging a number of trainings for the
employees as well as doing the monitoring and restrictions
on certain activities and authority to minimize errors and
fraud. The Company also applies risk transfer policy
to manage operational risk that needs a hand of third
parties assistance, including insurance or outsourcing
company management.
To improve risk awareness and operational risk
management, BCA Finance arrange Risk and Control Self-
Assessment in work unit level so they enable to identify
inherent operational risk in their own unit, to understand
the cause, to execute it and assess the applied control and
define the action plan to manage these risks for further.
The persistence to manage operational risk also
implemented by developing “Operational Risk Event
Management” program that began in 2012 to replace the
“Risk Event Data Base” program. Hereby, each operational
risk guaranteed will be managed to completion and not
only focused on database.
StrategicRisk
Strategic Risk is more or less caused by failing
determination and execution of Corporate’s strategy,
improper business decision or Corporate’s slow response
toward external changes. Corporate Finance, Planning
& Investor Relation Department become the Board of
Directors representative in arranging and evaluating each
of Corporate’s strategy.
Corporate management annually put up together the
work plan and budget of the Company throughout
comprehend planning and discussion by considering
macro and micro economic aspects, financing industry
conditions and other related industries as well as the
strengths and the weaknesses inside the Company. Along
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 307306
faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan. Sepanjang tahun strategi Perusahaan ini terus dipantau dan dievaluasi untuk dilakukan penyesuaian jika diperlukan.
Strategi perusahaan ini kemudian diterjemahkan oleh setiap divisi, departmen dan kemudian unit kerja dalam sasaran strategis, rencana kerja dan aktivitas masing-masing sehingga menjadi aligment antara sasaran strategis perusahaan dengan setiap aktivitas sampai ditingkat unit kerja bahkan di tingkat individu. Metode penetapan Key Performance Indicator (KPI) sebagai tolak ukur penilaian kinerja menjadi salah satu infrastruktur penting yang dibangun BCA Finance terkait dengan penetapan dan pelaksanaan strategi perusahaan. Perkembangan lebih lanjut dari pengelolaan risiko strategis di tahun 2012
adalah dengan dibentuknya Departemen Business
Development & Assurance untuk mengawal pencapaian tujuan strategis perusahaan khususnya di lini bisnis.
RisikoKepengurusan
Risiko kepengurusan adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurusnya, yaitu Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi.
Pengelolaan risiko kepengurusan ini dilakukan dengan cara memastikan sistem seleksi internal yang memadai dan diterapkan secara terus menerus atau konsisten.
Terkait pengelolaan risiko ini, Dewan Komisaris dan Direksi juga harus menginformasikan dan mengingatkan Pemegang Saham ketika dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai ketentuan penunjukan dan pemberhentian pengurus.
Perusahaan harus memiliki standar dan kriteria tertentu dalam mengajukan nama calon Direksi dan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham, dan disesuaikan juga dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan menggunakan hasil uji kemampuan dan kepatutan pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan, serta perilaku Direksi dan Dewan Komisaris untuk mengidentifikasi terjadinya risiko kepengurusan.
the year, the Company endlessly monitored and evaluated Corporate strategy to make adjustments if necessary.
Furthermore, each division, department and work unit defined the Corporate strategy into strategic objectives, work plan and activities to create alignment between strategic objectives and activities of each unit to individual level. Using Key Performance Indicator (KPI) method, as performance assessment becomes one of the critical infrastructures of BCA Finance that related to the Corporate strategy determination and execution. Further improvement of strategy risk management in 2012 is by assembling Business Development & Assurance Department to oversee the Company’s strategic goals particularly in business line.
ManagementRisk
Management risk is a risk that caused by the Company’s failure in maintaining the best composition of its management, which are the Board of Directors and the Board of Commissioners who had competency and high integrity.
Supervision of management risk executed by ensuring proper internal selection system and implemented continuously and consistently.
Related to this risk management, the Board of Directors and Commissioners should inform and remind the Shareholders as well when General Meeting Shareholders (GMS) regarding of the appointment and dismissal of the supervisors.
The Company should obtain standard and certain criteria in proposing the candidates of Director and Commissioners to the Shareholders accordingly to the applied regulations.
The Company also use fit and proper test, work experience, education and trainings as well as the Board of Directors and Commissioners behaviour to identify the occurrence of management risk.
RisikoTataKelola
Risiko tata kelola adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan Pembiayaan, yang mewajibkan Direksi untuk membentuk komite, oleh karena itu berdasarkan ketentuan tersebut BCA Finance sudah memiliki Komite Audit dan Komite Risiko.
Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha Perusahaan, Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada setiap aspek bisnis dan berlaku bagi seluruh insan Perusahaan. Perusahaan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pedoman umum tata kelola perusahaan yang baik dalam menerapkan lima prinsip tata kelola. Adapun lima prinsip tata kelola perusahaan yang baik antara lain:
a. Transparansi Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang
material dan relevan dengan cara mudah diakses dan dipahami oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan haknya guna menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis.
b. Akuntabilitas Kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara benar, terukur dan efektif sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya.
c. Independensi Pengelolaan Perusahaan secara professional tanpa
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Dalam mengelola Perusahaan, masing-masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain, bebas dari benturan kepentingan.
GovernanceRisk
Governance risk caused by failing good governance, improper management system, check and balances as well as related parties behavior that involve direct or indirectly to the Company.
As stipulated in Financial Services Authority regulations No.30/POJK.05/2015 about Good Corporate Governance for Financing Companies, that required Directors to establish committee. In accordance with the regulation, BCA Finance has owned audit and risk committee.
In order to achieve sustainibility, the Company applied good corporate governance principles in every business aspect and applied to all employees. The Company referred to applied conditions and regulations as well as good corporate governance guidance in implementing five good governance principles. Following are the good corporate governance principles:
a. Transparency is the principle of exposure of material and relevant
information with accessible and undestandable information according to the stakeholder right to sustain the objectivity in running the businees.
b. Accountability is the principle that specifies each function and
calls for execution of responsibilities of Company’s Organs therefore, the Company is managed effectively, properly and measurable according to the Company’s best interests, by also paying attention of the shareholders and stakeholders interests.
c. Independence is the principle that guides the Company’s
management that is free from influence or pressure from any parties. In managing the company, each Corporate Organ is not dominated each other and got intervention from other parties to avoid conflict of interest.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 309308
d. Responsibilitas Kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan pembiayaan dan/atau Perusahaan yang sehat.
e. KewajarandanKesetaraan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan
senantiasa memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan dan kesetaraan.
Risiko Pembiayaan
Risiko pembiayaan adalah risiko yang antara lain disebabkan kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perusahaan Pembiayaan. Dalam hal ini risiko kredit memiliki porsi yang paling besar dibandingkan jenis risiko lainnya, mengingat lebih dari 90% aset Perusahaan yang dimiliki BCA Finance berupa piutang pembiayaan. Perusahaan dalam pengelolaan risiko ini memetakannya dalam 3 (tiga) tahap, yaitu:
1. Good acquisition Dalam memastikan kualitas penyaluran kredit yang
sehat, Perusahaan memilah dan memilih segmen dengan risiko relatif rendah, seperti segmen dengan
porsi down payment yang lebih tinggi dan nilai jual kembali mobil yang baik. Proses akuisisi pun melalui
prosedur dan tahap seperti survey, blacklist checking, pemenuhan persyaratan kredit, dan sebagainya. Tidak hanya itu, Perusahaan juga membangun
pengendalian internal yang baik dengan authority
leveling untuk meminimalisir risiko akusisi kredit berkualitas buruk. Perusahaan juga menganalisa
risiko portofolio dan risk base pricing.
2. Account monitoring
Pada tahap kedua ini, Perusahaan memantau kualitas
setiap akun kredit baik dari tingkat kelancaran bayar,
maupun mengindikasikan sindikasi kejahatan yang
mungkin terjadi selama umur akun kredit. Semua
ini bertujuan meningkatkan kepekaan dini terhadap
risiko kredit ini.
d. Responsibility is the principle that requires consistency between
Company’s management with the existing regulations, multifinance company management principles and/or standards of strong company.
e. Fairness In performing its business activities, the Company
always pays attention to the shareholders’ and stakeholders’ interests according to the principles of fairness and equality.
Financing Risk
Financing risk is the risk that caused by debtor or any other party failure in complying their obligation with the financing company. In this case, credit risk has a bigger portion to other risks, considering more than 90% of Company’s asset owned by BCA Finance are financing credit. In managing this type of risk, the Company followed these three steps:
1. Goodacquisition In ensuring the quality of a sound credit portfolio, the
Company sort and select segments with relatively low risk, such as segment with higher down payment portion and good reseling value. The acqusition process run through procedures and stages such as survey, blacklist checking, credit administration compliance, etc. Moreover, the Company also creating established internal supervision with authority leveling to minimalize risk of poor credit acquisition. The Company also analized portfolio risk and base pricing risk.
2. Accountmonitoring
In second stage, the Company monitor the quality of
each credit account either in payment obedience or
indication of syndicated crime that may occur during
the credit tenure. All efforts in order to improve
early detection of credit risk.
3. Strong Collection
Penanganan piutang bermasalah memerlukan
perhatian khusus dan Perusahaan telah
mendedikasikan satu divisi khusus untuk menangani
dan mengelola piutang bermasalah tersebut. Proses
penanganan piutang bermasalah dimulai sejak dini,
yaitu dengan tahap:
a. Payment reminding: Desk Collector
mengingatkan pelanggan yang menunggak 1
hingga 7 hari
b. Payment collection: Field Collector menagih
piutang dengan masa tunggak 8 hingga 30 hari
c. Penugasan Professional Collector untuk
menangani piutang bermasalah dengan
masa tunggak lebih dari 30 hari baik dengan
pembayaran tagihan maupun pengamanan
jaminan guna penyelesaian kredit bermasalah.
d. Remedial: Remedial menangani piutang
bermasalah dengan masa tunggak lebih dari
150 hari
e. WO budget: Perusahaan telah berusaha
menangani dan berupaya penuh dalam
penyelamatan aset. Namun bila piutang ini
telah melampaui masa tunggak lebih dari 150
hari, Perusahaan menggunakan kebijakan dan
prosedur dalam melakukan write off yang
merupakan salah satu tahap krusial di mana
Perusahaan akan menghapuskan asetnya.
3. StrongCollection
To solve problem credits required special treatment,
the Company dedicated one special division to
handle and manage those credits. The Company
early managed problem credits with the following
steps:
a. Payment reminding: Desk Collector remind
customers with 1-7 days arrears
b. Payment collection : Field Collector collect credit
with 8 to 30 days arrears
c. Assign Professional Collector to handle problem
credit with more than 30 days arrears either
with credit payment or guarantee security to
settle problem credits
d. Remedial to solve problem credits with more
than 150 days arrears
e. WO budget: the Company has put a fully effort
to secure the asset. However, the Company
will write off more than 150 days arrears in
accordance with the policy and procedures as
one of crucial steps where the Company will
remove the assets.
Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur
kerja untuk meminimalisir setiap risiko yang ada. Hingga
saat ini, Perusahaan memiliki lebih dari delapan kebijakan
yang mengatur secara khusus terkait dengan risiko kredit.
Upaya Perusahaan dalam pengelolaan risiko kredit ini
sangatlah baik dan tercermin melalui rasio angka kredit
bermasalah (Non Performing Loan/NPF) di tahun 2015
yang mampu dijaga di bawah 1% atau hanya sebesar
0.99%.
The Company applied numerous policies and procedures
to minimalize every risks. Currently, the Company
possesed more than eight policies related to credit risk.
The Company’s efforts in credit risk management already
proper as reflected on ratio of Non-performing Loan (NPF)
in 2015 that survive below 1% or only 0.99%
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 311310
Risiko Dukungan Dana
Risiko dukungan dana adalah risiko yang antara lain
disebabkan adanya ketidakcukupan dana atau modal
yang ada pada Perusahaan, termasuk kurangnya akses
tambahan dana atau modal dalam menghadapi kerugian
atau kebutuhan dana atau modal yang tidak terduga.
Sinergi pembiayaan bersama dengan perusahaan induk
yakni PT BCA, Tbk. sangat menguntungkan BCA Finance
dikarenakan BCA memiliki reputasi yang sangat baik
sebagai bank yang memiliki likuiditas baik dan sumber
dana yang murah. Selain itu, alternatif sumber-sumber
pendanaan potensial lainnya tetap dijaga dengan baik
oleh BCA Finance. Upaya ini diwujudkan dengan terus
membuka akses likuiditas baik ke dunia perbankan
maupun pasar modal, antara lain dengan terus menjalin
hubungan baik dengan berbagai bank baik di dalam
maupun luar negeri serta pelaku pasar modal. Penerbitan
obligasi dan Medium Term Note (MTN) menjadi salah satu
sumber pendanaan yang diandalkan oleh BCA Finance.
Tingkat risiko kredit yang rendah dan terjaga, serta
peringkat obligasi superior (Pefindo memberikan rating
id AAA; Fitch memberikan rating AAA (idn)) turut
menumbuhkan kepercayaan investor.
Fund Support Risk
This risk mainly occured due to fund or capital insufficiency
in the Company, including the lack of access to additional
fund or capital in facing unpredictable losses.
The sinergy between BCA as parent company and
BCA Finance is very profitable since BCA has been
acknowledged as bank with good reputation and liquidity
as well as low resources. In addition, BCA Finance also well
maintained its alternative funding recources. This effort
implemented by opening liquidity access sustainably to
the banking industry also capital market, such as continue
to build good relationship with numerous bank both
within and outside the country as well with the capital
market. The issuance of bonds and medium term note
(MTN) became one of funding sources that relied by BCA
Finance.
A low level of credit risk that maintained as well as
superior bond rating (Pefindo rated iD AAA rating, Fitch
rated AAA (idn) fostered investor confidence.
Business disruption & system failure
Damage to physical assets
Business practices & workplace safety
Execution delivery & process management
Clients, products & business practices
External fraud
Internal fraud
Pengendalian internal menjadi bagian penting bagi
Perusahaan guna memastikan proses bisnis berjalan
dengan efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran
Perusahaan. Fungsi audit merupakan bagian dari
pengendalian internal Perusahaan, sehingga Perusahaan
menempatkan Divisi Internal Audit sebagai Divisi yang
independen.
Berdasarkan perkembangan konsep pengendalian
internal, berikut adalah definisi yang dikeluarkan oleh
Committee of Sponsoring Organization (COSO) of the
Treadway Commission: Pengendalian internal adalah
suatu proses yang dilakukan Direksi, manajemen dan
karyawan yang dirancang untuk memberikan keyakinan
yang memadai mengenai pencapaian tujuan dengan
penggolongan seperti dibawah ini:
• Efektivitasdanefisiensioperasi.
• Keandalanlaporankeuangan.
• Kepatuhanterhadapperaturanyangberlaku.
Internal control becomes an important part for the
Company in order to ensure the business process to be
effectively performed in achieving the Company’s goal
and target. The function of audit is part of the Company’s
internal control, thus the Company places Internal Audit
Division as an independent Division.
Based on the development of internal control concept,
the following is the definition issued by Committee
of Sponsoring Organization (COSO) of the Treadway
Commission. Internal control means a process conducted
by Board of Directors, management, and employees
which is designed to give an adequate belief concerning
the goal achievement with the classification as follow:
• Effectivenessandefficiencyofoperation.
• Reliabilityoffinancialstatement.
• Compliancewiththeapplicableregulation.
Sistem Pengendalian InternalINTERNAL CONTROL SYSTEM
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 313312
Sistem pengendalian internal Perusahaan mengadopsi dan menyesuaikan dengan standar COSO tersebut. Hal ini diwujudkan dengan menciptakan suasana dan proses kerja yang sehat, melakukan:
• Penilaianrisiko(risk assessment);• Menetapkan prosedur guna meminimalisir
kecurangan;• Membuat proses informasi dan komunikasi yang
efektif; dan • Menilai kualitas pengendalian internal dan
mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.
Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan utama dari pengendalian internal secara lebih rinci adalah sebagai berikut:1. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan operasional
yang telah ditetapkan.2. Pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efektif
dan efisien.3. Kebenaran dan keutuhan informasi.4. Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur,
hukum, dan peraturan.5. Pengamanan harta kekayaan perusahaan.
Pernyataan Pengendalian Internal
Dalam rangka memastikan sistem pengendalian internal perusahaan telah dilaksanakan dengan baik, Perusahaan senantiasa melakukan pengawasan dan pemantauan dengan ketat baik dalam setiap kegiatan yang dilakukan maupun kinerja Perusahaan. Pengawasan dan pemantauan ini secara konsisten dilakukan baik oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan. Secara rutin dan berkala dilakukan pemeriksaan audit oleh Divisi Internal Audit BCA Finance yang mencakup pemeriksaan proses kerja yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang; pemeriksaan audit oleh Audit BCA yang mencakup pemeriksaan Operasional, Teknologi Informasi dan proses kerja di BCA Finance; dan pemeriksaan audit oleh Audit Eksternal Independen yang mencakup pemeriksaan Laporan Keuangan. Di samping itu, pada waktu yang tidak ditentukan juga dilaksanakan pemeriksaan audit oleh Audit Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.
Internal control system of the Company adopts and adjusts with such COSO standard. This is realized by creating a healthy working situation and process, such as by:
• Riskassessment;• Determiningaprocedureforminimalizingthefraud;• Makinganeffectivecommunicationandinformation
process; and• Assessingtheinternalcontrolqualityandtakingany
improvement actions if needed.
Objectives of Internal Control
The main purpose of the internal control are described as follows:1. Achievement of objectives and targets of the opera-
tional activities.2. Utilization of resources economically, effectively and
efficiently.3. Truthfulness and completeness of information.4. Compliance to policies, plans, procedures, laws and
regulations.5. Safeguarding the Company’s assets.
Statement of Internal Control
In ensuring a proper implementation of internal control, the Company always performs tight oversight and monitoring either in each activity and performance of the Company. The oversight and monitoring is consistently performed both by internal Company’s functions or external parties. Internal Audit Division of BCA Finance performed audit inspections regularly and periodically, which include work process inspection of all Work Units at the Head Office or Branch Offices; audit inspection by BCA Group Audit which covers Operational, Information Technology and work process aspects of BCA Finance; as well as audit inspection by an Independent External Audit which covers the Financial Statements. In addition, at a time not specified, the Company will also conduct an audit inspection by Bank Indonesia or Financial Services Authority Audit team.
Adanya pengawasan yang ketat dari audit internal maupun eksternal mencerminkan penerapan sistem pengendalian internal perusahaan yang sudah terlaksana dengan baik dan sebagai salah satu bukti bahwa BCA Finance menaruh perhatian yang sangat besar dalam mengantisipasi segala kemungkinan risiko dalam rangka menjaga kualitas kinerja Perusahaan di masa kini dan masa yang akan datang.
With a tight supervision from the internal as well as external audits, it reflects that the Company’s internal control system has been well implemented, and it is one of evidence that BCA Finance puts great attention on anticipating any possible risks in order to maintain the quality of the Company’s performance at present time as well as in the future.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Pengendalian Internal
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan bahwa praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang benar dijalankan dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Perusahaan. Salah satu penerapan Tata Kelola Perusahaan yang benar adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan dengan memadai.
Direksi memiliki tanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dalam rangka memastikan terselenggaranya pengendalian internal dalam setiap usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Perusahaan menyadari bahwa tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat menghilangkan seluruh risiko usaha yang ada, akan tetapi Perusahaan berusaha untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko tersebut seminimal mungkin. Selama tahun 2015, Perusahaan menganggap bahwa sistem pengendalian internal yang diterapkan Perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dapat terlihat dari adanya rekomendasi yang berkelanjutan dari Divisi Audit Internal dan adanya tindak lanjut dari hasil rekomendasi tersebut sehingga dapat mendukung Perusahaan dalam melakukan perbaikan secara terus menerus.
Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors Related to Internal Control
The Board of Commissioners and the Board of Directors are committed to ensure that Good Corporate Governance practices are properly implemented as foundation of achieving the objective to maintain and increase the Company’s value. One of the implementation of Good Corporate Governance is to ensure that internal control system has been adequately implemented.
The Board of Directors is responsible to implement a good internal control system to achieve the Company’s objectives, while the Board of Commissioners is responsible to perform supervision duties in ensuring the implementation of internal control in every Company’s business endeavor at all organizational levels.
The Company realizes that there is no internal control system that can fully eliminate all possible existing business risks; however, the Company strives to manage and control a minimum exposure of such risks. During year 2015, the Company considered that the internal control system being implemented is already meeting the Company’s needs. This is reflected in the ongoing recommendations provided by the Internal Audit Division as well as the follow up actions of those recommendations so that can support the Company in performing continuous improvements.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 315314
Penilaian atas Pengendalian Sistem Internal
Dalam rangka melakukan pengendalian internal dan mengurangi risiko kerugian akibat dari adanya fraud, Perusahaan telah melakukan berbagai tindakan pencegahan, antara lain dengan senantiasa mensosialisasikan dan memperkuat Budaya Perusahaan di kalangan Manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance serta mengintegrasikan internal kontrol dalam setiap prosedur operasional. Selain tindakan pencegahan, Perusahaan juga senantiasa mengambil tindakan tegas kepada para pelaku fraud dengan tidak segan-segan untuk melakukan pemberhentian secara tidak hormat bahkan memprosesnya melalui prosedur hukum bila diperlukan.
Assessment of Internal Control System
In order to perform internal control and reduce the risk of loss resulting from any fraud, the Company has taken various preventive measures, including by continuing to socialize and strengthen corporate culture among Top Management and employees of BCA Finance as well as integrating internal controls in each operational procedure. In addition to preventive measures, the Company also continues to take strict actions to the person who conducted fraud by performing dishonorable termination or even making a legal report, if necessary.
Kasus Hukum
Sampai dengan akhir tahun 2015, Perusahaan
menghadapi 14 (empat belas) kasus hukum perdata yang
masih berjalan. Sepanjang pengetahuan Perusahaan,
sampai dengan diterbitkannya laporan Tahunan ini
anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
Perusahaan tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga
atau terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum. Kasus
hukum baik perdata yang melibatkan Perusahaan sebagai
pihak adalah sebagai berikut:
Legal Cases
Until the end of 2015, the Company was confronted
with 14 (fourteen) civil cases. In the knowledge of the
Company, until the publication of this Annual Report,
members of the Board of Commissioners and/or members
of the Board of Directors do not have any lawsuits from
third parties or are not involved in legal cases. Following
are civil cases which involve the Company in court:
260/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel tanggal 27 April 2012;
03/PDT/2015/PT.DKI
260/Pdt.G/2012/PN.Jkt Sel dated 27 April 2012;
03/PDT/2015/PT.DKI
1. Pengadilan Negeri : 89 Pdt.G/2011/PN.Mdn Tanggal 28 Maret 2011;
2. Peninjauan Kembali :Diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Kls I-A Medan tanggal 11 Mei 2012
159/PDT.G/2012/2012/PN.PDG Tanggal 11 Desember 2012
- 185/PDT/2013/PT.PDG
- 2028 K/PDT/2014 tanggal 12-08-2014
129/PDT/G/2013 PN.BDGTanggal 21 Maret 2013
134/Pdt.B/2013/PN.Bdg Tanggal 23 Oktober 2013
280 K/PDT/2015 Tanggal 20 Januari 2015
Tergugat IIIThirdrespondent
TergugatRespondent
Tergugat IFirst respondent
Tergugat IFirst respondent
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
Gugatan WanprestasiDefault lawsuit
Gugatan WanprestasiDefault lawsuit
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
In Progress BandingIn progress appeal
Peninjauan KembaliReview
In Progress, KasasiIn progress cassation
In Progress, KasasiIn progress cassation
Rp381.000.000; materiil / material
Rp754.000.000; immaterial/immaterial
1.Mobil Toyota, Type Kijang Innova 2.0 V, Tahun 2010;1.Toyota car, Innova Kijang Type Year 2010
2. Kerugian Penggugat setiap bulannya dari September 2010 @Rp6.000.000,-;2.Pay loss plaintiff each month from September [email protected],-
Rp83.000.000; materiil
Rp500.000.000; immateriil
Pengembalian Kendaraan 1 (satu) unit kendaraan Grand Livina 1.5 XV M/T atau pengembalian sejumlah uang kepada Penggugat sebesar Rp124.119.000 (materiil)Vehicle return one unit of Grand Livina 1.5 XV M/T or money at Rp124.119.000 (material)
Rp274.119.000,- (Immateriil)Rp274.119.000,- (Immaterial)
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
tidak adanone
tidak adanone
tidak adanone
1
2
3
4
No.No.
No. Perkara &Tanggal Pendaftaran Posisi Pokok
PerkaraStatus
PerkaraTuntutan
Pengaruh Terhadap Kondisi Keuangan
Sanksi Administrasi dari Lembaga Pasar ModalCase Number &
Registration DatePosition
Case StatusCharge Impact to
Financial Condition Administrative Sanction from Capital Market
Institution
Litigasi dan Perkara Hukum PentingLITIGATION AND LAWSUIT
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 317316
206/Pdt.G/2013/PN. JKT. SelTanggal 2 April 2013
Tergugat IFirst respondent
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
In Progress, KasasiIn progress cassation
Pengembalian 1 (satu) unit Kendaraan merk Honda Jazz No. polisi B 8384 XV tahun 2007 beserta BPKBnya;Vehicle return of one unit Honda Jazz Police number B 8384 XV Year 2007 with vehicle owner certification
Rp100.000.000,- Rp1.000.000.000,- (Immateriil) / (immaterial)
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
5
227/Pdt.G/2012 PN.MLG.Tanggal: 20 Desember 2012;
601/PDT/2013/PT.SBY
07/PDT/G/2014/PN.BDG Tanggal 08-01-2014
165/Pdt.G/2014/PN.MLGtanggal 25 Juli 2014
Tergugat Respondent
Tergugat Respondent
Tergugat IFirst respondent
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
Gugatan WanprestasiDefault Lawsuit
Closed
In Progress (Banding)In progress (Appeal)
In Progress (Banding)In progress (Appeal)
Rp47.450.000,00,-- Pengembalian kendaraan / vehicle return Merk/Typr : HONDA/JAZZ GD3 1.5 VTI A/T., Tahun : 2006, No. Pol N 1800 CO. (Materiil)
- ‘- Rp500.000.000,- (Immateriil)
Menyerahkan BPKB kendaraan dengan Nomor Polisi T-14-YH;Handover vehicle owner certification Police number T 14 YH
- Membayar ganti rugi Rp100.000.000,- /Paying compensation Rp100.000.000,-
- Membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,- (per hari setiap Tergugat lalai memenuhi putusan pengadilan.(Materiil)
menyerahkan BPKB Kendaraan no.pol N 560 AF
- membayar kerugian materil sebesar Rp25.000.000 dan denda keterlambatan sebesar Rp250.000 (Materiil)
- Rp2.000.000.000 dengan denda keterlambatan Rp2.000.000 per hari (immateriil)
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
tidak adanone
tidak adanone
7
8
9
160/Pdt.G/2013PN.Ska 18 Juni 2013;
162/Pdt/2014/PT SMG
TergugatRespondent
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
In Progress, KasasiIn progress cassation
Rp35.000.000.000,- dikarenakan Penggugat tidak dapat beraktifitas untuk mengurusi gugatan ini dikarenakan nama baiknya telah tercemar /because Petitioner can not do activity to take care this lawsuit since its name has been tainted
Rp35.000.000.000,- (Immateriil) )/(immaterial)
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
6
149/Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Plk tanggal 27 Oktober 2015
40/Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Kis tanngal 21 September 2015
30/PDT.Sus/2015/PN.LLtanggal 25 November 2015
Pemohon KeberatanObjection Petitioner
Pemohon KeberatanObjection Petitioner
Pemohon KeberatanObjection Petitioner
Pembatalan putusan BPSKCancellation of BPSK Decision
Pembatalan putusan BPSKCancellation of BPSK Decision
Pembatalan putusan BPSKCancellation of BPSK Decision
In Progress
In Progress
In Progress
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
tidak adanone
tidak adanone
13
14
12
1 (satu) unit kendaraan dengan Merk Toyota, Type Kijang Innova G M/T, Nomor Mesin 1TR6513110, Nomor Rangka MHFXW42G582109704, Tahun 2008, Warna Abu-Abu Metalik, No. Polisi KH 1396 AE (Materiil)
1 (satu) kendaraan Merk Daihatsu, Type Xenia F 600 RV-GMRFJJ, Tahun 2009, Warna Hitam, Nomor Polisi BK 1528 VJ, Nomor Rangka MHRRM3850CJ303416, Nomor Mesin K24Z99403999 (Materiil)
Mengakomodasi asuransi jiwa untuk konsumen atas nama Saftiah yang adalah konsumen baru (setelah dilakukan overkredit yang disetujui oleh PT BCA Finance)
396/Pdt.G/2015/PN .Bdg Tanggal 17-09-2015
In progress (mediasi)In progress (Mediation)
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
11
113/Pdt.G/2015/PN.Bdg Tanggal 06-03-2015
10
1 (satu) unit Kendaraan Merk Daihatsu, Type Terios F 700 RG-TX A/T, tahun 2010, warna Putih, dengan nomor polisi BG 1472 HA, nomor rangka MHKG2CK2JAK006860, nomor mesin DBV5712 (Materiil)
Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
Kendaraan Merk Toyota Type Vios G 1,5 M/T, Tahun 2012, Warna Silver Metalik, Nomor Rangka MR053HY93C9058999, Nomor Mesin 1NZY676244, Nomor Polisi D 1717 AAR (Materiil)
In progress 1 (satu) unit kendaraan bermotor merk Harley Davidson FLHX Street Glide;
- 1 (satu) unit kendaraan merk Nissan Elgrand 2.5 2WD A/T tahun 2009 warna hitam No polisi D 3, No. Rangka ME51165517, No. Mesin VQ25358859A (Materiil)
- Rp2.000.000.000 (dua milyar rupiah) (immateriil)
tidak ada pengaruh signifikanNo significant impact
tidak adanone
Tergugat Respondent
Gugatan perbuatan melawan hukumLawsuit of Act Against Law
Turut Tergugat II Second respondent
Gugatan WanprestasiDefault Lawsuit
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 319318
Keterbukaan (transparency) merupakan keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan termasuk proses pengambilan keputusan. Keterbukaan pada hakikatnya adalah prinsip, pedoman, atau kewajiban yang melekat pada Perusahaan serta pihak lain yang terkait dengan Perusahaan tersebut, untuk mengungkapkan informasi material mengenai usahanya. Informasi yang disampaikan tersebut harus memenuhi syarat kewajaran, kecukupan, kelengkapan, kebenaran, dan ketepatan waktu penyampaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Prinsip keterbukaan ini diterapkan melalui pengungkapan informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan tetap memperhatikan “kerahasiaan” sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perusahaan wajib menyampaikan informasi penting kepada Otoritas Jasa Keuangan serta pemegang saham dan instansi pemerintah terkait sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku secara tepat
waktu, akurat, jelas, dan obyektif.
Transparency is openness to inform material and relevant information includes decision making process. Transparency is essentially a principle, guideline or liability attached to the Company and other parties that are related to the Company for disclosure of material information related to ongoing business conducts. The information presented must meet the principles of fairness, adequacy, completeness and timely submission according to the applicable regulations. The principle of transparency is implemented through information disclosure to the stakeholders by highly regarding “confidentiality”aspect according to the applicable regulations.
The Company must disclose material information to the Financial Services Authority, the shareholders, and government agencies as required by the prevailing laws in
timely, accurate, clear and objective manners.
Keterbukaan Informasi dan PelaporanINFORMATION DISCLOSURE AND REPORTING
Informasi Yang Disampaikan Kepada Masyarakat
Beberapa informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat luas adalah sebagai berikut:
1. Informasi Korporasia. KinerjaPerusahaan Menyangkut penyampaian/pelaporan perihal
kinerja keuangan Perusahaan.b. TindakanKorporasi(Corporate Actions) Menyangkut tindakan korporasi seperti
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya /Luar Biasa serta tindakan korporasi (corporate action) lainnya.
c. Corporate Governance Menyangkut upaya kepatuhan pengelolaan
Perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan (stakeholders).
2. Informasi Bisnisa. Produk dan Jasa Informasi yang berkaitan dengan Produk dan
Jasa, misalnya peluncuran produk/jasa baru, program campaign, iklan,dan lain-lain.
b. Distribusi Informasi yang berkaitan dengan jaringan
cabang Perusahaan, misalnya peresmian cabang baru dan kegiatan cabang.
c. Customer Relationship Informasi yang berkaitan dengan upaya untuk
memelihara relasi dengan nasabah, misalnya tanggapan atas keluhan nasabah yang dimuat di media massa.
d. Teknologi Terkait dengan perkembangan teknologi
Perusahaan melalui kegiatan yang dapat menunjang kinerja Perusahaan secara menyeluruh.
e. Image Upaya untuk meningkatkan citra Perusahaan
melalui kegiatan yang mencakup aspek komunikasi yang luas.
Information Disclosed to the Public
Some information that need to be conveyed to the public are as follows:
1. Corporate Informationa. Company’sPerformance Regarding submission/reporting of the
Company’s financial performance. b. Corporate Actions Regarding corporate actions, including the
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), Other GMS/Extraordinary Meeting of Shareholders, as well as other GMS.
c. CorporateGovernance Regarding the effort of the Company’s
management to comply with the applicable laws and regulations as well as to raise awareness on corporate social responsibilities to the Stakeholders.
2. Business Informationa. Product and Service Information on Product and Service, for example
the launching of new product/service, campaign program, advertisement, etc.
b. Distribution Information on the Company’s branch network,
for example the launching of a new branch and the activities of the branch offices.
c. CustomerRelationship Information on the efforts to maintain customer
relationship, for example company’s response to the customer’s complaints published on the mass media.
d. Technology Regarding the Company’s technology
improvement through activities that can support the Company’s entire performance.
e. Image Improving the Company’s image through various
activities to establish impactful communication aspects.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 321320
3. InformasiKepegawaian
Terkait dengan informasi/berita kepegawaian
Perusahaan yang dapat diketahui oleh publik.
3. InformationonEmployment
Information/news related to the Company’s
employment that public needs to know.
With such transparency from the Company, it is expected
that the Stakeholders are well informed about the
Company’s latest updates so that can enable efficient
and effective decision making process based on the
provided information and the interest/hope of individual
Stakeholder.
Mechanism and Facilities in Providing Information
In the attempt to make the intended information is readily available for the related stakeholders and is easily accessible in a short time period, then the following tools are utilized:1. Letter2. Telephone3. E-mail4. Homepage/Website (bcafinance.co.id)5. Press Release6. Public Expose7. Direct interview8. Announcement on Indonesia Stock Exchange
Report Submission
BCA Finance continues to maintain the accuracy, completeness and timeliness of the Company’s periodical and annual report submissions. In 2015, the Company
has submitted the following reports:
Diharapkan dengan adanya keterbukaan Perusahaan
dimaksud, Pemangku Kepentingan (stakeholders)
mengetahui perkembangan terakhir Perusahaan sehingga
dapat membuat keputusan yang efisien dan efektif
sesuai dengan informasi yang diberikan dan kepentingan
/ harapan masing-masing Pemangku Kepentingan
(stakeholders).
Mekanisme dan Sarana Penyampaian Informasi
Agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam waktu yang singkat, maka dapat dipergunakan perangkat informasi sebagai berikut:
1. Surat2. Telepon
3. E-Mail4. Homepage / Website (bcafinance.co.id)5. Press Release 6. Public Expose7. Wawancara langsung8. Pengumuman di Bursa Efek Indonesia
Penyerahan Laporan
BCA Finance senantiasa menjaga akurasi, kelengkapan dan ketetapan waktu dalam melakukan pelaporan berkala maupun pelaporan tahunan Perusahaan. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah menyampaikan
Laporan berikut :
Laporan Keuangan TahunanAnnual Financial Statements
Laporan Keuangan Triwulanan I1th Quarterly Financial Statements
Laporan Tahunan 2014Annual Report 2014
Laporan Keuangan Tengah TahunanMid Year Financial Statements
Laporan Keuangan Triwulanan III3rd Quarterly Financial Statements
Nama LaporanReport Type
Tanggal Penyerahan KepadaSubmission Date To
OJK dan BEIFSA and IDX
OJK dan BEIFSA and IDX
OJK, Bank Indonesia, BEI dan KSEIFSA, Bank Indonesia, IDX and ICSD
OJK dan BEIFSA and IDX
OJK dan BEIFSA and IDX
26 Maret 2015March 26th 2015
25 April 2015April 25th 2015
20 April 2015April 20th 2015
31 Juli 2015July 31th 2015
2 Desember 2015December 2nd 2015
Press release details throughout 2015:Berikut rincian press release sepanjang 2015:
Penerbitan ObligasiBond Issuance
Pembukaan Kantor Layanan Mall Artha GadingLaunching of Mall Services at Artha Gading Mall
Judul Press ReleasePress Release’s Title
Tanggal MediaDate Media
Media cetak dan media ElektronikPrint and electronic media
Media cetak dan media elektronikPrint and electronic media
17 Februari 2015February 17th 2015
7 Maret 2015March 7th 2015
All reports have been submited before the deadline set by
the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia
Stock Exchange (IDX).
As a multifinance company, BCA Finance also constantly
submits the required reports specified in the Decree of
the Minister of Finance No.84/PMK.012/2006, which
includes Monthly Financial Statements, Semester Business
Activity Reports and Annual Financial Statements audited
by a Public Accounting Firm, to the Minister of Finance
and Bank Indonesia. The Company also submits other
reports related to bond issuance and the opening of new
branches.
Transactions with Affiliated Parties
BCA Finance performs transactions with related parties in
accordance with the Statement of Financial Accounting
StandardNo.7 and Capital Market and Finance Institution
Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No.IX.E.1
regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest
in Certain Transaction. All significant transactions with
related parties, whether or not conducted with the same
terms and conditions to third parties, are disclosed in
Note 27 in the audited Financial Statements. The types of
transactions with affiliated parties include the placement
of fund in demand deposit, net lease investment, joint
finance - financial loans, investment in share of stock,
short-term loans and overdraft. By the end of 2015, the
Company did not record any transactions associated with
conflict of interest.
Semua laporan tersebut telah disampaikan sebelum batas
waktu yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
BCA Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan juga
senantiasa menyampaikan laporan-laporan yang
diwajibkan dalam Keputusan Menteri Keuangan No.84/
PMK.012/2006, antara lain Laporan Keuangan Bulanan,
Laporan Kegiatan Usaha Semesteran dan Laporan
Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik kepada Menteri Keuangan dan Bank
Indonesia. Perusahaan juga menyampaikan laporan
terkait penerbitan obligasi dan pembukaan kantor
cabang baru.
Transaksi dengan Pihak Terafiliasi
BCA Finance melakukan transaksi dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.7 dan
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 mengenai Transaksi
Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang
sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam
Catatan 27 di Laporan Keuangan yang telah diaudit. Jenis
transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi penempatan
dana pada giro, investasi sewa neto, joint finance-
pembiayaan konsumen, penyertaan saham, pinjaman
jangka pendek dan cerukan. Sampai dengan akhir tahun
2015, tidak terdapat transaksi yang memiliki benturan
kepentingan.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 323322
BCA Finance membangun lingkungan kerja berbudaya
sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan.
Budaya ini dilestarikan dengan mensosialisasikan dan
mengkomunikasikan arti dan makna dari visi, misi, dan
nilai-nilai Perusahaan secara mendalam pada setiap Insan
Perusahaan. Budaya ini disampaikan tidak hanya pada
kesempatan perkenalan karyawan baru, tetapi juga pada
program-program pelatihan.
Agar dapat melaksanakan Kode Etik Perusahaan baik
di dalam maupun di luar lingkungan kerja, setiap Insan
Perusahaan perlu mengetahui dan memahami Kode Etik
tersebut, yang mana wajib disosialisasikan kepada setiap
Insan Perusahaan. Kode etik merupakan hal-hal yang
harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seluruh
Insan Perusahaan dalam berinteraksi dengan pihak-pihak
lain, baik internal maupun eksternal, yang harus ditaati
oleh Manajemen dan pemangku kepentingan. Kode
etik BCA Finance mengatur interaksi dengan seluruh
stakeholder Perusahaan, mencakup Kode Etik terhadap
Rekan Kerja, Pelanggan/ Dealer dan Showroom, Supplier,
Pemegang Saham dan Komunitas.
BCA Finance creates a work environment cultured that
reflects the Company’s vision, missions and values.
Such culture is maintained through continuous in-depth
socialization and communication regarding the definition
and meaning of Company’s vision, missions and values to
its people. It is not only socialized and communicated
during employee induction program but also in employee
training programs.
In order to implement Code of Conduct both inside
and outside work environment, each employees need
to know and understand it. The Company’s Code of
Conduct must be socialized to all employees as it serves
as the ethical guidelines, define what must and mustn’t,
for all Company’s people in conducting business and
interacting with other parties, both within internal
and external. It requires full compliance both from the
Management Team as well as from Stakeholders. BCA
Finance’s Code of Conduct provides directions on proper
interactions with all Company’s Stakeholders, including
with Co-workers, Customer/Dealer and Showroom,
Supplier, Shareholders and Communities.
The Company’s Code of Conduct is also a detailed
Kode EtikCODE OF CONDUCT
Kerangka Nilai dan Standard Etika
Kode Etik Perusahaan memberikan kerangka nilai-nilai
dan standar etika. Kepatuhan terhadap nilai dan standar
etika tersebut merupakan tanggung jawab pribadi Insan
Perusahaan. Prinsip-prinsip berikut harus diterapkan oleh
Insan Perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-
hari:
1. Semua keputusan dan tindakan harus mematuhi
hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta kebijakan Perusahaan.
2. Setiap Insan Perusahaan adalah manusia yang jujur,
terpercaya, di dalam segala tindakan dan hubungan
untuk dan atas nama Perusahaan.
3. Martabat manusia senantiasa dihargai dalam berbagai
hubungan antara Insan Perusahaan dengan pihak lain.
4. Komunikasi yang jujur dan akurat merupakan ciri Insan
Perusahaan. Kerahasiaan diterapkan pada hal dan
proporsi yang sepatutnya.
5. Kode Etik diakui, dihargai, dan diterapkan oleh
segenap Insan Perusahaan.
6. Penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan dapat
dikenakan tindakan indisipliner, Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK), serta tindakan hukum sesuai ketentuan
yang berlaku.
Nama dan reputasi Perusahaan adalah aset Perusahaan, dan hanya dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis Perusahaan. Nama Perusahaan harus dijaga dan dilindungi oleh setiap Insan Perusahaan dari penggunaan untuk kepentingan pihak lain, atau dihubungkan dengan tindakan ilegal.
Values Framework and Ethical Standards
The Company’s Code of Conduct provides framework
of values and standards for ethical implementation.
Compliance to the values and ethical standards becomes
a personal responsibility to all employees. Below are the
principles that guide all employees while performing daily
tasks:
1. All decisions and actions must comply with the
applicable laws and regulations, as well as the
Company’s policies.
2. All employees are honest and trustworthy in every
action and relationship for, and on behalf of, the
Company.
3. Human’s dignity needs to be preserved in various
relationships between employees and other parties.
4. Performing honest and accurate communication is one
established character of employees. Confidentiality is
duly applied.
5. Code of Conduct is recognized, appreciated, and
implemented by all employees.
6. Violations of the Company’s Code of Conduct may
be subject to disciplinary action, Termination of
Employment and legal actions according to applicable
regulations.
The Company’s name and reputation are its assets, and can only be used for developments of the Company’s business. The Company’s name must be protected and kept by every employee from any use by other parties, or for any connection to any illegal actions.
Kode Etik Terhadap Komunitas Code Of Conduct On Community
Kode Etik Perusahaan juga merupakan penjabaran dari
Budaya Perusahaan yang telah dirumuskan berdasarkan
nilai-nilai positif yang tumbuh dan berkembang di
dalam diri segenap Insan Perusahaan, untuk mencapai
tujuan bersama dan juga sebagai acuan bagi pemangku
kepentingan dalam mengambil keputusan dan bertindak.
implementation of Corporate Culture that is established
on positive values that develop and grow in individual
employees, in order to reach common goals as well as
to become a reference for all stakeholders in making and
executing decisions.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 325324
Perusahaan senantiasa mengusahakan tindakan positif
untuk memastikan kesempatan yang sama bagi Insan
Perusahaan dan lingkungan kerja yang bebas dari segala
bentuk diskriminasi. Perusahaan memiliki komitmen
terhadap integritas pribadi dan penghargaan atas setiap
pribadi. Yang dimaksud dengan Insan Perusahaan disini
adalah anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,
Jajaran Manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan
yang meliputi status karyawan tetap, percobaan maupun
kontrak. Dalam kode etik terhadap Insan Perusahaan
sesuai dengan NILAI FOCUS, yaitu:
1. First- Class Teamwork
2. Orientation to Quality
3. Customer Focus
4. Uncompromised Integrity
5. Striving for Excellence
The Company always strives to bring positive actions by
providing opportunities for all employees as well as creating
work environment that is free from discrimination. The
Company has made a commitment to uphold personal
integrity and appreciate every individual. The Company’s
employees include the Board of Commissioners, the
Board of Directors, Management Team and all Company’s
employees with permanent, probation or on contract
status of employment. Code of conduct on employees is
aligned with the FOCUS VALUE, which covers:
1. First-Class Teamwork
2. Orientation to Quality
3. Customer Focus
4. Uncompromised Integrity
5. Striving for Excellence
Etika Perusahaan terhadap Komunitas mencakup:
1. Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial di
dalam memelihara lingkungan yang bersih dan sehat
di sekitar Perusahaan
2. Membangun dan membina hubungan yang harmonis
serta berupaya memberikan manfaat melalui program
pemberdayaan masyarakat di sekitar Perusahaan
dengan tetap memperhatikan kemampuan
Perusahaan.
3. Tidak diperkenankan untuk membicarakan
permasalahan internal Perusahaan kepada masyarakat
luas.
4. Ikut serta dalam upaya-upaya untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
pada umumnya.
The Company’s Code of Conduct on interaction with the
Community covers the following aspects:
1. Active participation in any social activities that aim
to keep clean and healthy environment around the
Company’s operations.
2. Establishing and maintaining harmonious relationship
as well as trying to provide benefits for surrounding
communities through empowerment programs, by
also considering the Company’s financial condition.
3. Not allowing stakeholders to discuss the Company’s
internal issues to public.
4. Participating in efforts to support the improvement of
public welfare of Indonesia.
Kode Etik Terhadap Pemangku Kepentingan
Code Of Conduct on Stakeholders
KesempatanYangSama
Perusahaan merekrut, mengembangkan, dan
mempertahankan Insan Perusahaan yang terbaik.
Perusahaan meyakini pentingnya keragaman di antara
Insan Perusahaan dalam mencapai keberhasilan organisasi
yang besar. Perusahaan menghargai keanekaragaman
wacana, latar belakang, dan pengalaman yang
dibutuhkan Perusahaan di era globalisasi. Perusahaan
memberikan kesempatan yang sama kepada para Insan
Perusahaan dalam kegiatan rekrutmen, pelatihan dan
pengembangan, tanpa memandang suku, agama, aliran,
jenis kelamin, ras atau negara asal.
TanggungJawab
Perusahaan mengharapkan seluruh Insan Perusahaan
bertindak sesuai dengan standar perilaku, integritas dan
profesionalisme tinggi dalam segala aspek pekerjaannya
dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan, ketentuan internal dan kebijakan Perusahaan,
termasuk Kode Etik Perusahaan. Perusahaan juga
menginginkan setiap Insan Perusahaan menjunjung tinggi
etika dalam bekerja dan bertindak. Kode Etik Perusahaan
bukanlah suatu bentuk kontrak kerja dan bukan pula
jaminan untuk kelangsungan kerja.
Etika kepada rekan kerja turut mencakup:
1. Mampu menghargai dan mendukung rekan kerja
yang lain tanpa membedakan usia, suku, agama dan
jenis kelamin.
2. Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta tidak
mendukung perbuatan rekan yang dapat merugikan
Perusahaan.
3. Mampu untuk menghindari perselisihan kepentingan
antara urusan pribadi dan pekerjaan.
4. Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri
sebelum menyalahkan rekan / bagian lain.
5. Mampu menjaga segala informasi yang berkenaan
dengan rahasia Perusahaan.
6. Mampu untuk menjaga kesopanan dengan
berpakaian yang pantas dan wajar di tempat kerja.
EqualOpportunities
The Company recruits, develops and retains its best
employees. The Company believes in the diversity of
employees in order to achieve greater organizational
success. The Company appreciates diversity of discourse,
background and experiences of each Stakeholder that are
needed to navigate the Company in the globalization era.
The Company provides equal opportunity to the employees
related to recruitment, training and development of its
employees, regardless of race, religion, belief, gender, or
country.
Responsibility
The Company expects all employees to act according
to the standards of conduct with integrity and high
professionalism in all work aspects, as well as to maintain
compliance with the applicable laws and regulation,
internal regulation and Company’s policy, including the
Code of Conduct. The Company would also like every
employee to uphold high ethical standards in working
and taking action. The Company’s Code of Conduct does
not serve as a work contract or a guarantee for continuity
of work.
Ethic on co-workers include:
1. Being able to appreciate and support other co-
workers regardless of age, race, religion and gender.
2. Avoiding fighting, feeling of jealousy, and actions
that potentially cause losses to the Company.
3. Being able to avoid conflicts of interest between
personal and professional affairs.
4. Being able to introspect before blaming colleagues
or other counter parties
5. Being able to keep all confidential information
6. Being able to maintain modesty by dressing properly
in the workplace
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 327326
Kompensasi dan Karir
Perusahaan menghargai setiap individu berdasarkan
integritas, kualitas kinerja, pencapaian sasaran bisnis,
dan kerja sama. Perusahaan mendorong para Insan
Perusahaan mengejar prestasi dengan motivasi tinggi.
Perusahaan menyediakan sarana pelatihan dan
pengembangan yang berkesinambungan, sehingga
setiap Insan Perusahaan memiliki kesempatan penuh
guna mencapai efektivitas dalam tugas dan karirnya.
Perusahaan juga menyediakan sistem pengembangan
karir yang adil, melalui proses evaluasi yang objektif atas
kompetensi dan kepribadian setiap Insan Perusahaan
yang berpotensi untuk mengemban tugas dan tanggung
jawab yang lebih besar.
Kesejahteraan
Untuk meningkatkan motivasi dan rasa aman dalam
bekerja, Perusahaan memberikan:
1. Fasilitas kesehatan, pinjaman, dan jaminan
keselamatan kerja bagi Insan Perusahaan.
2. Tempat kerja yang sehat, nyaman, dan aman.
3. Berbagai tunjangan, sesuai dengan ketentuan
Pemerintah dan kebijakan Perusahaan.
4. Program Dana Pensiun.
Komunikasi
Setiap Insan Perusahaan berhubungan satu sama
lain secara terbuka, tulus dan jujur. Perusahaan
mengutamakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan
dalam bekerja.
TugasdanWewenang
Setiap Insan Perusahaan membuat keputusan dan
menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang jabatan
yang telah ditetapkan. Wewenang tersebut dibuat secara
jelas oleh Perusahaan.
Compensation and Career
The Company appreciates each individual according
to their integrity, performance quality, business target
achievement and cooperation. The Company encourages
the employees to pursue high achievements with high
motivation. The Company provides training infrastructure
and continuous development programs, in order that
all employees are given full opportunities in achieving
effectiveness in duties and career. The Company also
creates a fair career development system, based on
objective evaluation on competencies and personalities of
each employee who has the potential to assume bigger
duties and responsibilities.
Welfare
In order to increase motivation and improve safety during
work, the Company provides:
1. Health care, loan and occupational safety guarantee
for the employees.
2. Healthy, comfortable and safe working environment.
3. Various allowances according to the Government
regulation and the Company’s policy.
4. Pension Fund Program.
Communication
Each employee builds mutual relationships that are open,
sincere and honest with one another. The Company puts
priorities on togetherness and a sense of family in the
work environment.
DutiesandAuthorities
Each employee makes decisions and performs their duties
according to the established positional authority. The
authorities are defined clearly by the Company.
Keamanan,KeselamatandanKesehatan
LingkunganKerja
Perusahaan mengutamakan keamanan, keselamatan,
dan kesehatan lingkungan kerja. Dengan lingkungan
kantor yang aman dan sehat, setiap karyawan dapat
berkarya dengan maksimal serta memberikan pelayanan
yang terbaik kepada setiap pelanggan.
PenyalahgunaanJabatan
Insan Perusahaan tidak boleh menggunakan informasi
dan wewenang yang dimiliki untuk mendapatkan
keuntungan pribadi atau keluarga atau orang lain.
HubunganAntarInsanPerusahaan
Perusahaan melarang pelecehan dan intimidasi di
lingkungan kerja. Perusahaan dan setiap Insan Perusahaan
senantiasa melakukan tindakan positif untuk memastikan
lingkungan kerja yang bebas pelecehan dan intimidasi
serta pelanggaran norma-norma kesusilaan. Jika Insan
Perusahaan merasa mendapatkan perlakuan yang
melecehkan, dan/atau intimidasi atau melihat perilaku
yang melanggar norma kesusilaan dapat melaporkan ke
atasan langsung atau unit kerja Sumber Daya Manusia di
Kantor Pusat.
PengamananAsetdanManajemenRisiko
Perusahaan senantiasa mengelola risiko dengan baik
dan melakukan pengendalian internal yang andal di
setiap proses bisnis dan harus didukung oleh setiap Insan
Perusahaan.
Perusahaan mengambil dan melaksanakan keputusan
bisnis secara jelas dan berhati-hati dengan birokrasi
seminimal mungkin dan dapat dilaksanakan dengan baik
dan relatif mudah oleh setiap Insan Perusahaan.
Security,SafetyandHealthatWork
The Company puts priority over security, safety and health
at work. With safe and healthy office environment, every
employee can give their optimum performance as well as
provide the best service to the customers.
Abuse of Power
Employees cannot use the existing information and
authority for the interests of personal or family or a group
of people.
RelationshipsBetweenEmployees
The Company prohibits any harassment and intimidation
at the work place. The Company and eachemployee
strive to constantly initiate positive actions to ensure
a work environment that is free from harassment and
intimidation as well as violation of obscenity laws. If
any employee experiences any kind of harassment and/
or intimidation or witness any behavior that violates the
obscenity laws, they are encouraged to file a report to the
immediate superior or to Human Resources Department
at the Head Office.
AssetSecurityandRiskManagement
The Company continuously tries to manage its risks well
and performs reliable internal control in every business
process, which therefore needs a full support from all
respecting employees.
The Company strives to make decision and executes the
business decision clearly and prudently by minimizing
bureaucracy, which can be properly and easily
implemented by all employees.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 329328
Eksistensi Perusahaan tidak lepas dari adanya kepercayaan
masyarakat yang menjadi pelanggan / dealer / showroom
yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam
bisnis pembiayaan.
MengenaliPelanggan/Dealer dan Showroom
Insan Perusahaan memberikan perhatian khusus dalam
memilih pihak-pihak dalam hubungan bisnis, baik itu
pelanggan, dealer dan showroom, pemasok, maupun
rekanan. Pengenalan dan pemantauan dilakukan
secara berkesinambungan terhadap pelanggan untuk
mendeteksi transaksi yang tidak wajar selama periode
hubungan bisnis.
TanggungJawabTerhadapPelanggan/Dealer dan
Showroom
Insan Perusahaan wajib membangun hubungan yang
berkelanjutan dan kualitas produk serta layanan terbaik
kepada setiap pelanggan / dealer dan showroom.
Dalam hubungan tersebut, Perusahaan mengakui dan
menghargai pelanggan / dealer dan showroom sebagai
mitra usaha. Insan Perusahaan memiliki komitmen
terhadap kualitas, dan senantiasa berjuang untuk
mencapai dan melampaui harapan dari para pelanggan
/ dealer dan showroom, dengan cara:
1. Menciptakan dan mempertahankan hubungan yang
erat dan positif dengan pelanggan.
2. Mendengarkan dan menghargai masukan, saran
dan umpan balik dari pelanggan.
3. Mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
4. Memegang sikap bahwa customer adalah ”aliran
darah” dalam tubuh perusahaan yang akan
menentukan hidup atau matinya perusahaan.
5. Melihat anggota tim atau departemen lain sebagai
internal customer yang perlu dilayani.
The Company’s existence is tied to the trust of the people
who become customers/dealers / showrooms as one of
the most essential factors in the financing business.
IdentifyingCustomer/DealerandShowroom
Employees pay special attention in selecting various
parties to build business relationship with, including the
customer, dealer and showroom, supplier or business
partner. Knowing the customer is followed up through a
continuous monitoring of the customer to detect unusual
transactions during business dealings.
ResponsibilitytoCustomer/DealerandShowroom
Employees must build a continuous relationship and
provide quality products and best services to all customer/
dealer and showroom. The relationship will reflect
the Company’s confirmation and appreciation to the
customer/dealer and showroom as business partners.
Therefore, employees have the commitment toward
product and service quality and always strive to achieve
or even go beyond the performance expectations of
customer/dealer and showroom through:
1. Creating and maintaining close and positive
relationship with customers;
2. Listening and respecting inputs, suggestions and
feedbacks from customers;
3. Taking all necessary actions to meet or exceed
customer expectations;
4. Maintaining attitudes that the customer is the “blood
flow” within the company body who determine
company’s existence or extinction;
5. Viewing team members or the other departments as
internal customers who need to be served;
Kode Etik Terhadap Pelanggan / Dealer Dan Showroom
Code Of Conduct On Customer/Dealer And Showroom
6. Mampu menjaga kerahasiaan data-data yang
berhubungan dengan pelanggan/ dealer, dan
dipergunakan hanya untuk kepentingan perusahaan.
7. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah
yang berlebihan (excessive entertainment), yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
secara objektif atau hal sejenisnya yang dianggap
tidak layak.
8. Melaporkan kepada atasan bila mendapatkan hadiah
dari pelanggan/ dealer dan mau untuk berbagi
dengan rekan kerja yang lain.
9. Tidak menggunakan jaringan dealer/pelanggan BCA
Finance untuk kegiatan bisnis yang berkompetisi
langsung/tidak langsung dengan usaha BCA
Finance, atau dapat menganggu konsentrasi/ kinerja
karyawan yang bersangkutan.
6. Being able to maintain confidentiality of data related
to customers/ dealer, and using them solely for the
Company interests;
7. Not accepting, offering or giving excessive
entertainment/gifts, which potentially affect objective
decision making or similar matters considered
inappropriate;
8. Making reports to relating super ordinates when
obtaining a gift from customer/ dealer and willing to
share with colleagues;
9. Not using BCA Finance dealer/customer network for
business activities directly/ indirectly in competition
with BCA Finance business, or activities that
potentially disrupt the concentration / performance
of related employee.
Interaksi dengan pemegang saham dilakukan dengan
memberikan informasi yang baik dan akurat serta
menerapkan perlakuan yang setara dalam penyediaan
informasi. Etika BCA Finance terhadap Pemegang Saham
menyatakan bahwa manajemen dan karyawan BCA
Finance akan:
• Melaksanakan prinsip-prinsip good corporate
governance, yaitu: adil, transparan, akuntabilitas
dan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja
perusahaan serta nilai di mata stakeholders.
• Pengelolaaninvestasidenganmemperhatikanrisiko
dalam batas yang wajar, dan bila di atas batas
kewenangan akan memberitahukan terlebih dahulu
kepada pemegang saham.
• Menghindari benturan kepentingan baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan usaha
BCA Finance.
• Menjaga aset Perusahaan dan menggunakannya
hanya untuk kepentingan perusahaan.
• Menjalankan seluruh aktifitas dan kegiatan
Perusahaan berdasarkan aturan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku.
Interactions with the shareholders are performed by
providing good and accurate information as well as by
implementing equal treatment regarding supply of the
information. BCA Finance code of conduct that applies
to its Shareholders states that the management team and
employees of BCA Finance will:
• Implement the principles of good corporate
governance, including fairness, transparency,
accountability and responsibility, to improve
the Company’s performance and increase the
stakeholder’s value.
• Performinvestmentmanagementthatconsidersrisks
within tolerable limit. For risks that are beyond such
limit will be informed to the shareholders.
• Avoidanydirectorindirectconflictofintereststhat
might affect the business of BCA Finance.
• Maintain theCompany’s assets and use themonly
for the Company’s interests.
• Perform all Company’s activities according to the
applicable laws and regulations.
Kode Etik Terhadap Pemegang Saham
Code Of Conduct On Shareholders
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 331330
Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan,
material, produk dan jasa berdasarkan evaluasi atas
kualitas, manfaat, dan harga yang ditawarkan pemasok/
rekanan.
EvaluasiYangObyektif
Keputusan pembelian harus didasari oleh penilaian
obyektif terhadap kualitas, keandalan, dan integritas
pemasok/rekanan, dan nilai dari penawaran secara
jangka pendek dan jangka panjang sesuai sasaran bisnis
Perusahaan.
PenerapanKodeEtikPerusahaanterhadapPemasok
Pemasok dan rekanan harus menaati Kode Etik
Perusahaan yang relevan dalam hubungan bisnisnya
dengan Perusahaan, misalnya: dokumen dan data yang
diberikan Perusahaan sebagai bagian dari kerja sama
harus dijaga kerahasiaannya.
1. Tidak meminta atau menerima uang jada atau
hadiah apapun dari supplier.
2. Mampu untuk menjalin hubungan yang komunikatif
dengan supplier.
3. Mampu untuk memberikan perlakukan yang adil
kepada seluruh supplier.
4. Mampu untuk dapat memberikan informasi secara
cepat, tepat dan akurat kepada supplier.
5. Melakukan tender secara terbuka, transparan dan
dapat dipertanggung jawabkan, dengan melibatkan
calon supplier yang mempunyai reputasi yang baik.
6. Memandang supplier sebagai partner dan memenuhi
komitmen sesuai kesepakatan kepada supplier.
7. Tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan
ketika berhubungan bisnis dengan supplier yang
merupakan anggota keluarga inti dari karyawan
yang bersangkutan.
The Company purchases equipment, material, product
and service based on the evaluation results on the quality,
benefit and price offered by the supplier/partner.
ObjectiveEvaluation
Purchasing decisions must be based on objective
evaluation on the quality of products, reliability and
integrity of the supplier/partner, as well as from the value
of those offers on the short-term and long-term business
targets of the Company.
ImplementationofCompany’sCodeofConducton
Supplier
Suppliers and partners need to comply with the
Company’s Code of Conduct relevant to their business
relationship with the Company. For instance: documents
and data provided by the Company as part of cooperation
agreement should be kept confidential.
1. No soliciting or accepting illicit funds or any gift
whatsoever from suppliers.
2. Being able to develop communicative relationships
with suppliers.
3. Being able to give fair treatments to all suppliers.
4. Being able to provide quick, correct and accurate
information to suppliers.
5. Conducting transparent tender in accountable
manner by involving prospective suppliers with good
reputations.
6. Treating suppliers as partners and fulfilling
commitments as agreed with suppliers.
7. Not involved in the decision making process when
dealing with suppliers who are core family members
of the related employee.
Kode Etik Terhadap PemasokDan Rekanan
Code Of Conduct On SupplierAnd Partner
Sosialisasi Kode Etik
Penyebarluasan kode etik dilakukan setiap penerimaan
karyawan tetap baru melalui pembagian buku pedoman
karyawan.
Kewajiban Melapor Atas Penyimpangan Kode Etik Perusahaan
Setiap penyimpangan terhadap kode etik Perusahaan
akan dikenakan sanksi secara bertahap sesuai bobot
pelanggarannya. Tahapan sanksi tersebut secara
berurutan adalah sebagai berikut: surat teguran,
surat peringatan, surat peringatan kedua, Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan
Insan Perusahaan menaati hukum dan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku.
Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan perundang-
undangan dapat dikenakan tindakan indisipliner, PHK,
serta tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pelaporan Penyimpangan Kode Etik
Insan Perusahaan yang memiliki informasi mengenai
penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan, dihimbau
untuk segera melaporkannya kepada Divisi Audit Internal
untuk ditindaklanjuti. Laporan yang dapat ditindaklanjuti
adalah laporan yang memiliki bukti awal yang meyakinkan
dan disertai dengan identitas pihak yang melaporkan.
Perlindungan Terhadap Pelapor
Insan Perusahaan yang melaporkan penyimpangan
tersebut akan dijaga kerahasiaannya, sehingga tidak
mengalami kerugian moral dan material akibat laporannya
tersebut.
Socialization of Ethic Code
The dissemination of ethic codes arranged every time
the Company recruit new permanent employee through
handing over the employee handbook.
Obligations to Report for Any Violations of the Company’s Code of Conduct
Any deviation from the Company’s code of conduct will
be sanctioned in stages according to the weight of the
offense . The sanctions stages in order are as follow : a
letter of reprimand, warning letter , second warning
letter, third warning letter (work termination).
Compliance to the Laws and Regulations
Employees obey the applicable laws and regulations
of the Republic of Indonesia. Violations of the laws
and regulations may be subject to disciplinary actions,
termination, as well as actions based on applicable laws.
Reports on Violation of Code of Conduct
Each employee with information on the violations of
the Company’s Code of Conduct appeal to be reported
to the Internal Audit Division for actionable. Reports to
be followed up are the ones that have convincing early
evidences and clear identity of the whistleblower.
Protection for the Whistleblower
The identity of employee who reports on the violations
will be kept confidential, therefore not receiving moral
and material losses as a result.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 333332
Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS
yang merupakan singkatan dari:
The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS
from :
F
O U
C SFirst-ClassTeamwork
CustomerFocus
UncompromisedIntegrity
StrivingforExcellence
Orientationto Quality
Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar
berperilaku dan berinteraksi bagi segenap Insan
Perusahaan serta merupakan panduan moral bagi
segenap Insan Perusahaan dalam mengemban misi dan
mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan
penting dalam pembentukan etos kerja dan menjadi
sumber inspirasi pengambilan keputusan strategis
Perusahaan. Melalui praktik bisnis yang profesional dan
dengan menerapkan nilai-nilai Perusahaan diharapkan
Perusahaan mampu untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan
perusahaan pembiayaan lainnya.
Corporate Values
Corporate values are basic guidelines of behave and
interact among all Company personnel and also moral
guidelines for all Company personnel in achieving
the mission and vision. The Corporate values play an
important role in institution of work ethic and became
source of inspiration Company’s strategic decision-
making. Through professional business practices and by
implementing the Corporate values are expected that
the Company is able to achieve sustainable growth and
compete fairly with other finance companies.Customer Focus, memiliki arti :Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang dapat memenuhi harapan pelanggan.
Uncompromised Integrity, memiliki arti :Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja yang standar dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Striving for Excellence, memiliki arti :Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk mencapainya serta mampu untuk memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang menantang.
Orientation to Quality, memiliki arti :Mengidentifikasikan berbagai kondisi yang berdampak pada kualitas pelayanan dengan menetapkan standar mutu, melaksanakan perkerjaan berdasarkan standar tersebut dan meningkatkannya secara berkesinambungan.
First Class Teamwork, memiliki arti :Mengembangkan kerjasama dengan meyakinkan orang lain dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan jelas serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang terbuka dengan kesadaran bahwa keberhasilan unit atau organisasi tidak bergantung pada seseorang saja.
FirstClassTeamwork, has meaning:Developing teamwork by convincing other people, being able to convey information clearly and solving disagreements with open communications while realizing that the success of the unit or organization does not depend on one person only.
OrientationToQuality has meaning:Identifying any conditions that affect the service quality, by setting quality standards, implementing job based on those standards and improving them continuously.
CustomerFocus has meaning:Building and maintaining relationships with customers and striving to understand their needs, and providing solutions to meet their expectations.
UncompromisedIntegrityhas meaning:Application of ethical values, social values, andstandard operating procedures in completingdaily tasks.
StrivingforExcellencehas meaning:Setting challenging targets, striving to achieveand being able to motivate others to achievechallenging goals.
OF C U S
FirstClassTeamWork
OrientationToQuality
CustomerFocus UncompromisedIntegrity
StrivingForExcellence
• Team Work• Transparency• Impact And
Influence• Clear
Communication• Care For Others• Managing
Conflict
• Continuos Quality
• Improvement• Accuracy• Responsiveness• Readiness To
Change• Problem
Analysis
• Stretching Goals
• Achievement• Self Motivation• Motivating
Others
• Integrity And Honesty
• Ethics• Consistency• Accountability• Concern For
The Company
• Customer Relationship
• Listening To Customers
• Fulfilling Customers Needs
• Commitment To Customers
• Internal Customer Service
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 335334
Whistleblowing System adalah mekanisme yang
digunakan untuk mencegah kecurangan atau
pelanggaran dengan menampung segala jenis laporan
internal Perusahaan yang disertai dengan bukti atau
fakta yang akurat yang melibatkan partisipasi aktif dari
karyawan di BCA Finance. Untuk mencegah terjadinya
kecurangan atau pelanggaran, Perusahaan telah
menerapkan Whistleblowing System sejak tahun 2012.
Penerapan Whistleblowing System berada dibawah
koordinasi Divisi Audit Internal.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat penerapan Whistleblowing System,
adalah :
1. Menjadi media pelaporan atas segala tindakan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi dalam Perusahaan;
2. Menerapkan sistem pencegahan diri terhadap potensi kecurangan yang berdampak negatif bagi Perusahaan;
3. Meningkatkan standar pelayanan dan etika bisnis yang benar;
4. Menciptakan rasa memiliki atau loyalitas yang tinggi bagi para karyawan terhadap Perusahaan;
Whistleblowing System is a mechanism used to prevent
fraud or violations by accommodating any kind of internal
company reports that are accompanied by evidences or
accurate facts, which require active participation from all
employees of BCA Finance. To prevent fraud or breach,
the Company has been implementing a Whistleblowing
System since 2012. Implementation of the Whistleblowing
System is under the coordination of the Internal Audit
Division.
Purpose and Benefit
The purpose and benefit of the Whistleblowing System
implementation, are as follows:
1. As a reporting media for any act of fraud or violations that occur within the Company;
2. Implementing self prevention system against potential fraud which can negatively affect the Company;
3. Improving service standards and proper business ethics;
4. Creating a sense of belonging or high loyalty for the employees of the company;
Whistleblowing SystemWHISTLEBLOWING SYSTEM
5. Mendidik segenap karyawan agar menjalankan bisnis Perusahaan secara benar dan bersih;
6. Menjadi media atau tools bagi internal auditor untuk mendeteksi adanya kecurangan atau pelanggaran yang terjadi.
Kriteria Pelaporan
Kriteria pelaporan adalah sebagai berikut :
1. Pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur yang
berlaku;
2. Perbuatan yang melanggar etika bisnis;
3. Tindakan kriminalitas atau pelanggaran hukum.
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan Whistleblowing System adalah
sebagai berikut :
1. Pelapor menyampaikan laporan atas dugaan
pelanggaran berserta bukti atau fakta yang akurat
melalui media pelaporan yang telah ditentukan oleh
Divisi Internal Audit;
2. Divisi Internal Audit akan menerima dan melakukan
verifikasi terhadap laporan berdasarkan kriteria
pelaporan;
3. Divisi Internal Audit akan mengirimkan rekap
pelaporan internal yang akan ditindaklanjuti ke
Direksi setiap tanggal 10;
4. Hasil tindak lanjut akan dilaporkan ke Direksi dalam
bentuk memo internal;
5. Untuk pelaporan yang ditindaklanjuti akan direkap
setiap bulan dan disimpan oleh Divisi Internal Audit.
5. Educating all employees to run the business enterprise properly and clean;
6. As the media or tool for internal auditors to detect fraud or violations.
Reporting Criteria
Reporting criteria are as follows:
1. Violation of the applicable policies and procedures;
2. Violations of business ethics;
3. Crimes or violations of law.
Implementation Phases
Phases in Whistleblowing System are as follows:
1. Whistleblower submits a report of the alleged
violations along with evidences of or accurate facts
through a reporting media that has been determined
by the Internal Audit Division;
2. Internal Audit Division will accept and verify the
report based on the reporting criteria;
3. Internal Audit Division will send a recap of internal
reporting to be followed up to the Board of Directors
on day 10 each month;
4. Follow-up results will be reported to the Board of
Directors in the form of an internal memo;
5. Followed-up reports will be recapitulated every
month and archived by the Internal Audit Division.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 337336
Perlindungan Terhadap Pelapor
Perlindungan terhadap Pelapor adalah sebagai berikut :
1. Identitas pelapor akan dirahasiakan;
2. Pelapor akan memberikan keterangan mengenai
laporan tanpa intimidasi.
Pelapor yang terbukti terlibat dalam tindakan pelanggaran
atau kecurangan akan diberikan sanksi khusus sesuai
kebijaksanaan dari Direksi, sedangkan tersangka dan
semua pihak yang terlibat dalam tindakan pelanggaran
atau kecurangan akan diberikan sanksi berdasarkan
ketentuan Perusahaan.
Laporan Pelanggaran
Di tahun 2015, tidak ada laporan berkaitan dengan Whistleblowing System.
Protection For The Whistleblower
Protection for the Whistleblower is regulated through the
followings:
1. Identity of the Whistleblower will be kept in a strictly
confidential note.
2. Whistleblower will provide a description of the report
without receiving intimidation.
If the whistleblower is proven to be involved in the
violations or fraud, then he/she will be given special
sanction according to the direction given by the Board of
Directors, while the Suspects and all parties involved in
the act of violation or fraud will be given sanctions under
the provisions of the Company.
Report Of Violation
In 2015, there was no report related to Whistleblowing
System.
Dengan mempertimbangkan kompleksitas bisnis,
pemegang saham mempertimbangkan keberagaman
dalam menentukan komposisi Dewan Komisaris dan
Direksi.
Taking into account the complexity of the business,
shareholders consider diversity in determining the
composition of the Board of Commissioners and Board
of Directors.
56
56
53
51
57
58
Finance & Accounting
Finance & Audit
Marketing
Marketing
Finance & Accounting
IT & Operation
Ricki Imanuel
Adhi Gunawan
Roni Haslim
Petrus S. Karim
Amirdin Halim
David Pangestu
1
2
1
2
3
4
NamaNo.NameNo.
Usia KeahlianAge Expertise
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiCOMPOSITION DIVERSITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Komisaris/Commissioner
Direksi/Directors
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 339338
Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang BaikGOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPROVEMENT PLANNING
Dari tahun ke tahun Perusahaan senantiasa meningkatkan
kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik. Dalam menyongsong tahun 2016, Perusahaan
menetapkan beberapa rencana terkait peningkatan
kualitas penerapan tata kelola perusahaan:
1. Perusahaan akan senantiasa meninjau dan
mengembangkan Tata Kelola Perusahaan dengan
kondisi aktual sehingga sungguh-sungguh sesuai
dan dapat diterapkan dengan baik.
2. Perusahaan lebih informatif, tidak hanya menyangkut
produk dan layanan kepada pelanggan-pelanggan
saat ini dan potensial, tetapi juga mengenai
Perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan
bagi masyarakat dan stakeholders. Keterbukaan
informasi ini disajikan dalam situs web Perusahaan
yang mudah diakses dan juga selalu diperbaharui
dengan informasi terkini.
3. Sistem pengendalian internal dan juga penerapan
manajemen risiko senantiasa dikembangkan dan
disesuaikan baik dengan kondisi ekonomi maupun
risiko dalam industri sendiri.
4. Pengembangan penerapan Tata Kelola Perusahaan
tidak hanya pada level manajemen tertentu, tetapi
pada setiap level Perusahaan.
From year to year, the Company continually improves
the quality of its Good Corporate Governance
implementation. In welcoming year 2016, the Company
establishes several plans related to improvement quality
of corporate governance implementation:
1. The Company will continue to review and develop
Corporate Governance that match with the
actual conditions with the intention that it will be
appropriate and can be well implemented.
2. The Company will be more informative on socializing
the products and services to existing and potential
customers, but also on conveying information
related to other Company’s issues to the public and
stakeholders. Disclosure of all Company’s information
is presented in the Company’s website, which is
accessible and is always updated regularly with the
latest information.
3. The internal control and risk management systems
are also constantly developed and adapted well
accordingly to the economic conditions and the
developments of risks in the industry.
4. Development of Corporate Governance
implementation is not only applied to a particular
management level, but at every level of the Company.
Sejalan dengan misi Perusahaan dalam hal memberikan
nilai terbaik kepada masyarakat, Perusahaan senantiasa
berusaha untuk tetap peduli pada masyarakat dan
lingkungan dengan aktif melakukan berbagai kegiatan
sosial sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility). Tanggung jawab sosial
Perusahaan yang dilaksanakan Perusahaan bertujuan
untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi,
seimbang dan sesuai dengan lingkungan, norma,
dan budaya masyarakat setempat. Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan merupakan kewajiban Perusahaan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
Perusahaan. Dalam rangka pemenuhan tanggung jawab
sosial perusahaan, Perusahaan memiliki komitmen
untuk turut berperan serta terhadap pengembangan
kesejahteraan masyarakat maupun lingkungan.
In line with the Company’s mission in providing the best
value to the community, the Company continuously
strives to express care to the community and the
environment by actively running various social activities
as a form of Corporate Social Responsibility. The
corporate social responsibility (CSR) activities held by the
Company aim to create harmonious, balance and proper
Corporate relationships with the local environment,
norms, and culture. The CSR initiatives are the Company’s
responsibility which specifically allocated in the Company’s
budget and calculated as a cost element. In order to
fulfill its corporate social responsibility, the Company has
committed to contribute to the development and welfare
of the community and the environment.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 341340
Peraturan pemerintah yang tertera pada Undang-Undang
Pasal 1 Butir 3 No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan
Terbatas menyatakan bahwa tanggung jawab sosial dan
lingkungan adalah komitmen Perusahaan untuk berperan
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi Perusahaan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Memenuhi peraturan tersebut, BCA Finance melakukan
berbagai aktivitas yang meliputi aspek-aspek lingkungan
hidup, ketenagakerjaan, kemasyarakatan dan pelanggan.
Mengikuti rujukan Global Reporting Initiative (GRI),
laporan Tanggung Jawab Sosial ini terdiri dari:
Aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang terdiri
dari:
• LingkunganHidup
• Ketenagakerjaan,KesehatandanKeselamatanKerja
• PengembanganSosialdanKemasyarakatan
• TanggungJawabProduk
Aspek Lingkungan Hidup
BCA Finance peduli untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan
dan penegakan hukum guna mewujudkan peraturan
pemerintah yang tertulis dalam Undang-undang No.
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. BCA Finance menerapkan kebijakan
lingkungan dengan melakukan tindakan dari berbagai
sisi, yaitu:
- Lingkungan kerja, BCA Finance menjalankan
program kampanye penghematan energi dalam
aktivitas bekerja.
- Aktivitas eksternal yang terkait dengan tanggung
jawab terhadap lingkungan.
The government regulation Law Article 1 Paragraph 3
No. 40 in 2007 concerning Limited Liability Companies,
states that social and environmental responsibility is
the commitment of such Companies to participate in
sustainable economic development towards improving
the quality of life and creating a beneficial environment,
both for the Company itself as well as the local community,
and society in general. Complying with these regulations,
BCA Finance carries out a variety of activities that cover
economic, environmental, labor and customer aspects.
With reference to the Global Reporting Initiative (GRI),
this Social Responsibility report consists of:
Corporate Social Responsibility aspects comprising:
• Environment
• Employment,HealthandSafety
• SocialandCommunityDevelopment
• ProductLiability
Environment Aspects
BCA Finance is concerned with preserving the
environment and preventing pollution and/or damage
to the environment through planning, usage, control,
maintenance, supervision and enforcement towards
implement government regulation Law No. 32 of
2009 regarding Protection and Management of the
Environment. BCA Finance implements its environmental
policy through multi-faceted action, namely:
- Work environment, BCA Finance carries energy
saving campaign programs and work activities.
- External activities regarding to environmental
responsibility.
Dalam hal lingkungan kerja, BCA Finance mengutamakan
barang-barang stationery seperti kertas, whiteboard
marker yang dinyatakan oleh produsennya sebagai
ramah lingkungan, dan penggunaan kertas daur ulang
untuk beberapa dokumennya.
Selain itu, BCA Finance menerapkan program-program
inisiatif penghematan energi (listrik, air, dan bahan bakar)
seperti pengurangan penggunaan lampu, pengurangan
aktivitas lift di luar jam kerja, penghematan penggunaan
air, dan optimalisasi konsumsi bahan bakar minyak dalam
menjalankan aktivitas operasional bisnis.
For the work environmental, BCA Finance prioritizes
stationery items such as certain types of paper and white
board markers that have been declared environmentally
friendly by the manufacturers, also uses recycled paper
for documents.
In addition, BCA Finance also implements energy savings
initiatives (electricity, water and fuel) for example by
reducing the use of lights, reducing elevator activity
outside of working hours, water saving campaigns,
and optimization of fuel consumption in all operational
business activities.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 343342
Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
BCA Finance melakukan praktik ketenagakerjaan dengan
kesetaraan perlakuan terhadap karyawan dimulai
dari proses rekrutmen karyawan. Proses ini dilakukan
berdasarkan prinsip- prinsip keterbukaan melalui publikasi
luas, proses seleksi dan pengujian akhir hingga tahap
karyawan diterima. Keputusan atas pemilihan karyawan
tidak didasarkan atas gender, ras, maupun agama. BCA
Finance tidak memperkerjakan karyawan di bawah umur
sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di
Indonesia. Karyawan terpilih melalui seleksi akan melalui
masa pelatihan dan percobaan yang disesuaikan dengan
penunjukan (assignment).
BCA Finance memberikan upah di atas standar minimum
yang telah ditentukan pemerintah kepada setiap
karyawan dan memberikan kenaikan upah pada setiap
periode dengan besar yang imbang sesuai dengan hasil
evaluasi kinerja karyawan tersebut.
Dalam rangka membangun solidaritas, membangun
kebugaran jasmani dan mengembangkan kreativitas
karyawan, BCA Finance menyelenggarakan aktivitas
olahraga.
Bagi karyawan yang mempunyai prestasi, BCA Finance
memberikan kesetaraan penghargaan sesuai dengan
kriteria yang ditentukan. Setiap tahun, BCA Finance
rutin memberikan apresiasi kepada karyawan berprestasi
dalam bentuk Reward Tour yang diadakan setahun sekali.
BCA Finance juga menerapkan keikutsertaan karyawan
dalam program pensiun dan menjadi peserta Dana
Pensiun dan Jamsostek. Peserta yang pensiun normal
atau mengundurkan diri sebelum usia pensiun normal
akan menerima manfaat pensiun tersebut.
Labour, Health and Work Safety Aspects
BCA Finance implements equal opportunity for employees
in its labor practices, starting from the recruitment process
of employees. This process is executed based on the
principles of openness through widespread publication, in
the selection process and in the final evaluation until the
candidate is hired. Employees are not selected based on
gender, race, or religion. BCA Finance does not employ
underage employees in accordance with the prevailing
regulations in Indonesia. Employees who are chosen
through the selection process will undergo a training and
probation period in accordance with their assignment.
BCA Finance provides remuneration above the minimum
standard established by the government for every
employee and gives raises in every period, the amount to
be determined in line with the evaluation of the employee’s
performance.
In order to build solidarity, improve physical fitness and
develop employee creativity, BCA Finance holds sport
activities.
Employees with outstanding achievements are recognized
by BCA Finance with awards in line with established
criteria. Every year, BCA Finance routinely recognizes high
achieving employees with Reward Tour.
BCA Finance also enrolls employees in pension program
as participants in the Pension Fund and Manpower Social
Guarantee (Jamsostek). Participants who retire normally or
early will receive these pension benefits.
Manajemen kinerja diterapkan dengan tujuan untuk
memastikan bahwa karyawan melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan. Proses
manajemen kinerja meliputi penyusunan rencana kinerja;
memonitor pelaksanaannya, coaching and counseling
oleh atasan, evaluasi kinerja dan penetapan imbalan dan
hukuman (reward and punishment) sebagai konsekuensi
atas kinerja yang dihasilkan. Semua kegiatan ini mengacu
pada kebijakan dasar sebagai berikut:
PerencanaanKinerjaIndividual
Pada awal tahun, setiap karyawan diwajibkan
menyusun Rencana Kinerja Individual (RKI) berdasarkan
Key Performance Indicator (KPI) bagi unit kerja yang
bersangkutan. Pada akhir tahun, RKI ini digunakan
sebagai dasar bagi evaluasi kinerja.
EvaluasiKinerja
Evaluasi Kinerja dilaksanakan dengan menilai aspek
proses kerja dan hasil kerja. Sedangkan bagi karyawan
yang memiliki bawahan, ditambah dengan aspek people
management, yang mengevaluasi kemampuan karyawan
dalam membina bawahannya.
Coaching and Counseling
Atasan memiliki kewajiban untuk melakukan proses
coaching and counseling bagi bawahannya, sehingga
selain dapat mendeteksi secara dini potensi masalah yang
mungkin timbul, juga dapat membina hubungan dan
kerja sama yang erat antara atasan dan bawahan.
Guna menciptakan iklim kerja yang kondusif, transparan
dan bertanggung jawab, BCA Finance terus memperbaiki
kualitas komunikasi internal yang terjadi. Melalui
berbagai forum yang diadakan, dibangun komunikasi
dua arah yang sehat dan konstruktif dengan melibatkan
seluruh karyawan baik non-staf, staf, manajerial hingga
kedudukan Direksi.
Dalam hal kesehatan dan kesejahteraan umum,
semua karyawan BCA Finance mendapatkan hak atas
tunjangan- tunjangan yang terkait dengan jabatan,
indeks penempatan, hari raya keagamaan, makan,
transportasi, pemeliharaan kesehatan, biaya rumah
sakit, kaca mata, bersalin, kedukaan, dan pernikahan.
Performance management is applied in order to ensure
that employees perform their duties according to set
performance targets. The performance management
process includes the drawing up performance plans,
monitoring the implementation, coaching and
counseling by superiors, performance evaluation and
the establishment of reward and punishment as a
consequence of the performance achieved. All of these
activities refer to the following basic policies:
IndividualPerformancePlanning
At the beginning of the year, every employee is required
to draw up an Individual Performance Plan (IPP) based on
the Key Performance Indicator (KPI) for the relevant work
unit. At the end of the year, this IPP will be used as the
basis for the performance evaluation.
PerformanceEvaluation
Performance Evaluations are conducted by assessing
aspects of the work process and work output. As for
employees who have subordinates, their evaluation
will include the aspects of people management, which
evaluates the ability of employees to develop their
subordinates.
CoachingandCounseling
Managers are obliged to implement coaching and
counseling for their subordinates, so they can early detect
the potential problems that may arise, also develop close
relationships and cooperation between managers and
subordinates.
In order to create a conducive, transparent and
accountable work environment, BCA Finance continues
to improve the quality of internal communication.
Through various forums, healthy and constructive two-
way communication takes place involving all employees
including non-staff, staff, and managers up to the Board
of Directors.
In terms of health and general welfare, all BCA Finance
employees are entitled to facilities related to their position,
placement index, religious holidays, meals, transportation,
health care, hospital costs, glasses, birth, mourning and
marriage.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 345344
Mengenai keselamatan kerja, BCA Finance mematuhi
Undang-Undang No.I Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja yang menimbang bahwa setiap tenaga kerja
berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.
Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tersebut
selalu diterapkan BCA Finance dalam segala aspek
kegiatannya. Di tahun 2015, tidak ada kecelakaan kerja
yang signifikan hingga mengakibatkan hilangnya hari
kerja. Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya
kecelakaan di area kerja, BCA Finance rutin melakukan
kegiatan pelatihan tanggap darurat kepada setiap
personil keamanan.
Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
BCA Finance aktif melakukan berbagai aktivitas sosial
dan kemasyarakatan terutama yang terdekat dengan
lingkungan kantor/cabang, baik untuk peningkatan
kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan di
bidang-bidang lainnya. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
sepanjang tahun 2015 adalah:
Donasi bagi masyarakat di sekitar perusahaan, berupa
kegiatan rutin pemberian donasi bagi masyarakat sekitar
perusahaan dalam bentuk uang dan barang sesuai
keperluan. Kegiatan tersebut antara lain: pada perayaan
hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha dan
Hari Natal, karyawan BCA Finance secara sukarela
mengumpulkan uang dan barang untuk diberikan
kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama
kepada tempat ibadah di sekitar perusahaan.
Aksi Donor Darah, yang dilakukan karyawan BCA Finance
bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta setiap tiga bulan,
diikuti oleh rata-rata 100 orang per periode.
Beasiswa BCA Finance, telah dilaksanakan sejak tahun
2009 hingga kini. Program ini merupakan bentuk
tanggung jawab sosial Perusahaan kepada masyarakat
khususnya pada dunia pendidikan. Bentuk dari program
ini adalah pemberian biaya kuliah dan uang saku setiap
semesternya kepada mahasiswa/i yang berprestasi namun
With regard to work safety, BCA Finance complies with
Regulation No. 1 Year 1970 on Work Safety which notes
that every worker has the right to safety protection in
carrying out tasks for his/her welfare and improvement
of production and national productivity. The principles of
Health and Work Safety are implemented by BCA Finance
in all aspects of its activities. In 2015, no significant work
accidents took place that resulted in loss of man days.
To prevent and handle accidents in the workplace, BCA
Finance routinely carries out emergency response training
for all security personnel.
Social and Community Development Aspects
BCA Finance actively conducts various social and
community activities, particularly in areas close to
its offices/branches, both to improve the economic
capabilities of the community as well as to develop other
areas. The activities carried out during 2015 were:
Donations for the communities around the company’s
offices in the form of routine donations to the community
located around the company in the form of cash and
necessary goods. These activities are among others during
the celebration of religious holidays such as Eid al-Fitr, Eid
al-Adha and Christmas, when BCA Finance employees
voluntarily collected money and goods to donate to
the needy, especially to places of worship around the
company.
Blood Donations donated by BCA Finance employees in
collaboration with the DKI Jakarta Red Cross every three
months, with average participation of 100 individuals per
batch.
BCA Finance Scholarship has started since 2009. This
program is a form of corporate social responsibility to the
community, especially to the education world. Through
this program, the Company provides tuition and pocket
money each semester to high-achievers students who have
financial limitations. The criteria set for the BCA Finance
Dana yang terkait dengan aktivitas sosial dan
kemasyarakatan, dapat dilihat pada Tabel Kegiatan Sosial
dan Kemasyarakatan.
Aspek Tanggung Jawab Produk
BCA Finance bertanggung jawab atas produk atau solusi
yang diberikan ke konsumen. Hal ini dalam rangka
menjalankan peraturan Undang-Undang No.8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tanggung jawab
produk dan solusi yang diberikan terurai dalam unsur
keamanan konsumen, informasi produk, sarana dan cara
penanggulangan atas pengaduan konsumen.
BCA Finance memberikan wadah pengaduan konsumen
untuk pelanggan sehingga pelanggan dapat dengan
mudah mengadukan masalah produk atau solusi yang
diberikan BCA Finance dengan menghubungi Halo
BCA, website, dan e-mail sebagai penghubung antara
pelanggan dengan BCA Finance.
The funds related to social and community activities can
be seen in the Table of Social and Community Activities.
Product Liability Aspects
BCA Finance bears product liability or the solutions
provided to consumers. This is in line with execution of
Law No. 8 Year 1999 regarding Consumer Protection.
The product liability and solutions provided consist of
consumer safety aspects, product information, facilities
and consumer complaint handling.
BCA Finance provides a channel for consumer complaints
so that the customer can easily complain about the
problem or solution given by BCA Finance by contacting
Halo BCA, website, e-mail, which acts as a liaison between
the customer and BCA Finance.
Aktivitas donor darah setiap 3 bulan dengan peserta sekitar 100 orangBlood donations every 3 months with about 100 participants
Pelaksanaan Beasiswa BCA FinanceBCA Finance Scholarship
Donasi / Sumbangan (Hari besar keagamaan pemerintah, lingkungan, dll)Donations (religious holidays, government, environment, etc.)
Total
KegiatanActivites
Pelaksana Waktu Pelaksanaan Biaya (Rupiah)Person In Charge (PIC) Time Period Cost (Rupiah)
Penanggung jawab terkaitRelated PIC
Penanggung jawab terkaitRelated PIC
Penanggung jawab terkaitRelated PIC
Januari - DesemberJanuary - December
Januari - DesemberJanuary - December
Januari - DesemberJanuary - December
Tidak ada NominalNone
Rp1.510.000.000,-
Rp391.900.000,-
Rp1.901.900.000,-
memiliki keterbatasan secara keuangan. Kriteria penerima
program Beasiswa BCA Finance adalah mahasiswa/i
berprestasi yang sedang menempuh pendidikan S1
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) >3 untuk PTN dan
>3,4 untuk PTS. Dalam enam tahun pelaksanaan program
ini, BCA Finance telah memberikan beasiswa kepada
lebih dari 300 mahasiswa/i dari berbagai universitas yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Scholarship recipients are high achieving Undergraduate
students with Grade Point Average (GPA)>3 for Public
Universities and >3.4 for Private Universities with financial
limitations. Within six years of the implementation of this
program, BCA Finance has provided scholarships to more
than 300 students from various universities throughout
Indonesia.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Testimoni / Testimonials 347346
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Testimoni / Testimonials 349348
Daniel Budirahayu(DirekturUtamaPTBankVictoria
International,Tbk.)
Bekerjasama sejak Desember 2010,
BCA Finance telah membuktikan
diri sebagai perusahaan yang amat
profesional dari segi manajemen. BCA
Finance juga sangat disiplin dalam
memenuhi kewajibannya baik dari segi
pembayaran maupun administrasi.
Kami berharap dapat senantiasa
bekerjasama dengan BCA Finance dan
saling menguntungkan kedua belah
pihak.
Daniel Budirahayu(PresidentDirectorofPTBank
VictoriaInternational,Tbk.)
Together since December 2010, BCA
Finance proved itself as a well-managed
company. BCA Finance is also very
discipline in fulfilling its obligation both
in payment and administratively. We
hope to continuously cooperate with
BCA Finance and benefitting each other.
Suadi Wirawan(KaryawanSwasta,JakartaBarat)
Berulang kali memanfaatkan jasa BCA
Finance, saya sangat puas dengan
pelayanannya yang fleksibel dan cepat
tanggap. Sistem pelunasan juga sangat
cepat, pada hari yang sama BPKB dapat
diambil.
Bila dibandingkan dengan perusahaan
multifinance lainnya, BCA Finance
memiliki sistem kerja yang telah
terstruktur serta terintegrasi dengan
baik. Didukung customer service
berpengalaman, bunga bersaing dan
proses yang mudah dan cepat, semoga
ke depan BCA Finance dapat terus
meningkatkan kompetensi staf dan
melebarkan sayap ke daerah lain di
Indonesia.
Suadi Wirawan(PrivateEmployee,WestJakarta)
Repeatedly using BCA Finance services
and totally satisfied with the services
that flexible and quick response,
including the settlement system; BPKB
delivered at the same day.
Compared to the other multi finance
company, BCA Finance has a well-
structured and integrated system.
Supported by experienced customer
service, competitive interest rate and
quick process, hopefully BCA Finance
will improve the staff’s competence
consistently and spread the business
throughout Indonesia.
TestimoniTESTIMONY
Abdul Rasyid(PemilikShowroomMajuJayaMotor,JakartaUtara)
Lebih dari satu dekade menggandeng BCA Finance, kami
puas dengan sistem aplikasi BCA Finance yang lebih cepat
dibanding perusahaan multifinance lainnya, pelayanan
juga cukup baik. Ke depan, kami harap point reward
untuk showroom dan promo hadiah untuk konsumen
dapat lebih ditingkatkan lagi.
Abdul Rasyid(OwnerofMajuJayaMotorShowroom,North
Jakarta)
More than a decade with BCA Finance, we satisfied with
the application system that way better than any other
multi finance company as well as its services. In the future,
we expect BCA Finance to offer more point reward for
showroom and prizes for the consumers.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Keuangan / Financial Statement 351350
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Laporan Keuangan / Financial Statement 447446
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally lef blank
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
449448
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
451450
Referensi Otoritas Jasa KeuanganCROSS REFRENCE TO INDONESIA’S FINANCIAL SERVICE AUTHORITY
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
LaporantahunandisajikandalambahasaIndonesiayangbaikdanbenardandianjurkanmenyajikanjugadalambahasaInggrisThe Annual Report shall be presented in appropriate Indonesian language and is suggested to also be presented in English language
Laporantahunandicetakdengankualitasyangbaikdanmenggunakanjenisdanukuranhurufyangmudahdibaca The Annual Report shall be on high quality printed result with readable and easy type of fonts
Laporantahunanmencantumkan identitas perusahaandenganjelasThe Annual Report shall present clear description of the company identity
LaporantahunanditampilkandiwebsiteperusahaanThe Annual Report shall be presented in the company’s website
Informasihasilusahaperusahaandalambentukperbandinganselama3(tiga)tahunbukuatausejakmemulaiusahanyajikaperusahaantersebutmenjalankankegiatanusahanyaselamakurangdari3(tiga)tahunInformation of the company’s income shall be presented in comparison for 3 (three) fiscal years or since the commencement of the company’s business in the event of the company’s activity are less than 3 (three) years
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi):
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan
b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;
3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: a. Diatribusikan kepada pemilik
entitas induk; danb. Diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali;4. Laba (rugi) per saham. Catatan: Apabila perusahaan
tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.
1
2
3
4
1
V
V
V
V
22-23
Name of the company and the annual report financial year shall be presented on:
1. Front Cover;2. Side Cover;3. Back Cover; and4. Every page
To cover the latest and previous years of annual reports
Information contains the following:
1. Income;2. Profit (loss):
a. Attributable to equity holders of the parent entity; and
b. Attributable to non controlling interest;
3. Total comprehensive profit (loss):
a. Attributable to equity holders of the parent entity; and
b. Attributable to non controlling interest;
4. Earning (loss) per share. Note: If the company does not
have subsidiaries, the profit (loss) and other comprehensive income is presented in total.
Umum/General
IkhtisarDataKeuanganPenting/Key Financial Highlights
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
Informasiposisikeuanganperusahaandalambentukperbandinganselama3(tiga)tahunbukuatausejakmemulaiusahanyajikaperusahaantersebutmenjalankankegiatanusahanyaselamakurangdari3(tiga)tahunInformation of the company’s financial position in comparison for 3 (three) fiscal years or since the commencement of the company’s business in the event of the company’s activity are less than 3 (three) years
Rasiokeuangandalambentukperbandinganselama3(tiga)tahunbukuatausejakmemulaiusahanyajikaperusahaantersebutmenjalankankegiatanusahanyaselamakurangdari3(tiga)tahunFinancial ratio in comparison for 3 (three) fiscal years or since the commencement of the company’s business in the event of the company’s activity are less than 3 (three) years
InformasihargasahamdalambentuktabeldangrafikShare price information in tables and charts
Informasimengenaiobligasi,sukukatauobligasikonversiyangmasihberedardalam2(dua)tahunbukuterakhirInformation on outstanding bonds, sukuk or convertion bonds, in 2 (two) latest fiscal years
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi,
terendah, dan penutupan; dan
d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik
yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);
2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk.
2
3
4
5
22-23
22-23
22
24-35
Information contains the following:
1. Total investment on associates;2. Total assets’3. Total liabilities; and4. Total equity.
Information covers 5 (five) financial ratios, which are generally applied and relevant to the the company’s industry
1. The table forms contain the following information:a. Total outstanding shares;b. Market capitalization;c. The highest, lowest, and
closing share prices; andd. Share volume.
2. The chart forms contain at least closing prices and share volume.
For every quarter in 2 (two) the latest fiscal years
Information contains:
1. Total outstanding bonds/sukuk convertion bonds;
2. Interest rate;3. Maturity date; and4. Bonds/sukuk rating.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
453452
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
LaporanDewanKomisarisThe Board of Commissioners’ Report
LaporanDireksiThe Board of Directors’ Report
TandatangananggotaDireksidananggotaDewanKomisaris Signatures of member of the Board of Directors and member of the Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan,
yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; 4. Penilaian atas kinerja komite-komite
yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan
5. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan
4. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
1
2
3
52-56
57-64
65
Contains the following:
1. The Board of Directors assessment on the company’s management and its valuation basis;
2. View of the the company’s business prospects established by the Board of Directors and its valuation basis;
3. Performance asssessment of committees of the Board of Commissioners;
4. Changes of the Board of Commissioners’ composition (if any) and its backgrounds.
Contains the following:1. The company’s performance
analysis, which covering among others strategic policy, comparison between results and targets, and challenges faced by the company;
2. Business prospects analysis;3. Corporate governance
implementation;4. Performance asssessment of
committees of the Board of Directors; and
5. Changes of the Board of Directors’ composition (if any) and its backgrounds.
Contains the following:
1. Signatures are presented on specific page;
2. The Board of Commissioners and Board of Directors’ Statements of full responsibility on the accuracy of the annual report;
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors by stating the names and positions; and
4. Written explanation in specific letter from the concern members in the event of members of the Board of Commissioners and Board of Directors that do not sign the annual report, or written explanation in specific letter from other members in the event no written explanation from the concern members.
LaporanDewanKomisarisdanDireksi/Report from the Board of Commissioners and Board of Directors
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
NamadanalamatlengkapperusahaanName and complete address of the company
RiwayatsingkatperusahaanCompany in brief
BidangusahaCore business
StrukturOrganisasiOrganization structure
Visi,MisidanBudayaPerusahaanVision, Mission and Corporate Culture
IdentitasdanriwayathidupsingkatanggotaDewanKomisaris Profiles of the Board of Commissioners’ members Culture
IdentitasdanriwayathidupsingkatanggotaDireksiProfiles of the Board of Directors’ members
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada) Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
Mencakup:
1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi
tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris;
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
Informasi memuat antara lain:
1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,
dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai
anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan; 5. Pengalaman kerja; dan
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi.
1
2
3
4
5
6
7
70
74-75
71-72
76-77
78-83
84-85
87-91
Information contains among others name and address, post code, telephone no., fax, email and website
Contain among others: date/year of establishment, name, and change of company name (if any)Note: To disclose information if there are no changes in the company name
Description include:
1. Company’s business activity based on latest articles of association;
2. Business activity; and
3. Products and/or services.
In the form of diagram, contains name and position of at least up to one down under the board of directors
Includes:
1. Vision;2. Mission; and3. Statement on vision and mission
approval from the Board of Directors/Board of Commisisoners
4. Company’s corporate culture statement
Includes:
1. Name;2. Position (include position in the
company or other institutions);3. Age;4. Domicile;5. Education (Study Field and
Education Institution);6. Work experience (Position, Agency,
and Position Period); and7. Resume of appointment as member
of the Board of Commissioners in the Company.
Includes:
1. Name;2. Position (include position in the
company or other institutions);3. Age;4. Domicile;5. Education (Study Field and
Education Institution);6. Work experience (Position, Agency,
and Position Period); and7. Resume of appointment as member
of the Board of Directors in the Company.
ProfilPerusahaan/Company Profile
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
455454
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
Jumlahkaryawan(komparatif2tahun)dandeskripsipengembangankompetensinya (misal: aspek pendidikandanpelatihankaryawan)Total Employees (2 years comparative) and competency development description (such as: education and training aspects)
KomposisiPemegangsahamShareholders Composition
Daftarentitasanakdan/atauentitas asosiasi Subsidiaries and/or associates
StrukturgrupperusahaanCorporate Group Structure
KronologispencatatansahamShares Listing Chronology
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
Mencakup antara lain:
1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. Nama pemegang saham
yang memiliki 5% atau lebih saham;
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%;
Informasi memuat antara lain:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
8
9
10
11
12
96-108
109-113
114-115
116-119
121-124
Includes:
1. Total employees based on organization level;
2. Total employees based on education;
3. Total employees based on employment status;
4. Description and employees competency development data that are implemented with equal opportunity to all employees; and
5. Cost of employees competency development
Includes:
1. Details of the largest 20 shareholders and its ownership percentage;
2. Details of shareholders and its ownership percentage, covers:
a. Shareholders with 5% of more ownerships;
b. Commissioners and Directors with ownerhsips;
c. Group of shareholders with ownerships of less than 5%
Includes:
1. Name of subsidiaries and/or associates;
2. Ownerships percentage;
3. Description of business activity of subsidiaries and/or associates; and
4. Description of operation status of subsidiaries and/or associates (has been operating or not yet operating)
Corporate group structure in diagram that illustrates subsidiaries, associates, joint ventures, and special purpose vehicle (SPV)
Includes:
1. Share listing chronology;2. Corporate action that are affecting
total shares;3. Changes in total shares from initial
listing up to the end of fiscal year; and
4. Name of stock exchange where the share is listed.
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
KronologispencatatanefeklainnyaOther securities listing chronology
Namadanalamatlembagadan/atauprofesipenunjangpasar modal Name and address of capital market supporting institutions and/or professionschronology
Penghargaanyangditerimadalamtahunbukuterakhirdan/atausertifikasiyangmasihberlakudalamtahunbukuterakhirbaikyangberskala nasional maupun internasional Awards received at the latest fiscal year and/or valid certificates at the latest fiscal year, in the national and international scales
Nama dan alamat entitas anakdanataukantorcabangataukantorperwakilan(jikaada)Name and address of subsidiaries and or branch offices or representative office (if any)
InformasipadaWebsitePerusahaan
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan
5. Peringkat efek.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/
atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
Memuat informasi antara lain:
1. Nama dan alamat entitas anak; dan
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan
Meliputi paling kurang:
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;
2. Struktur grup perusahaan (jika ada);
3. Analisis kinerja keuangan;4. Laporan keuangan tahunan (5
tahun terakhir); dan5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.
13
14
15
16
17
-
125
48-49
128-133
V
Includes:
1. Other securities listing chronology;2. Corporate action that are affecting
total other securities;
3. Changes in total other securities from initial listing up to the end of fiscal year;
4. Name of stock exchange where the other securities is listed; and
5. Securities rating.
Includes:
1. Name and address of Share Registrar;
2. Name and address of Public Accountant Firm; and
3. Name and address of rating company.
Includes:
1. Name of awards and/or certificates;
2. Year of granted;3. Organizers that grants the awards
and/or certificates; and4. Validity (for certificates).
Includes:
1. Name and address of subsidiaries; and
2. Name and address of branch offices/representatives.
Note: To disclose if the company does not have subsidiaries/branches/representatives
Includes at least:
1. Shareholders information up to individual ownerships;
2. Corporate group structure (if any);3. Financial performance analysis;4. Annual financial statements (last 5
years); and5. Profiles of the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
457456
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
TinjauanoperasipersegmenusahaBusiness Segment Review
UraianataskinerjakeuanganperusahaanCompany Financial Performance Review
Bahasandananalisistentangkemampuanmembayarutangdantingkatkolektibilitaspiutangperusahaan,denganmenyajikanperhitunganrasioyangrelevansesuaidenganjenisindustriperusahaanDiscussion and analysis on solvability and level of the company receivables collactibility, by presenting relevant ratio calculation in line with the company’s type of industry
Bahasantentangstrukturmodal(capitalstructure),dankebijakanmanajemenatas struktur modal (capital structurepolicy)Discussion on capital structure, and capital structure policy
Memuat uraian mengenai:
1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan
kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha;
dand. Profitabilitas.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;
3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha,
beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan
5. Arus kas.
Penjelasan tentang:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure); dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
1
2
3
4
136-144
148-163
164-168
169-172
Includes analysis on:
1. Elaboration on each business segment.
2. Performance of each business segment, among others:a. Production;b. Increase/Decrease of
production capacity;c. Sales/income; and
d. Profitability.
The financial performance analysis that includes comparison of current and previous year financial performance and the background of increasing/decreasing (in both narration and tables), among others include:
1. Current assets, non current assets, and total assets;
2. Current liabilities, non current liabilities, and total liabilities;
3. Equity;4. Sales/income, expenses and profit
(loss), other comprehensive income, and total profit (loss) and other comprehensive income; and
5. Cash flows.
Explanation on:
1. Solvability, both short term and long term; and
2. Level of receivables collactibility.
Explanation on:
1. Capital structure; and
2. Capital structure policies and basis of policy establishment.
AnalisadanPembahasanManajamenatasKinerjaPerusahaan/Management Discussion and Analysis on the Company Performance
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
BahasanmengenaiikatanyangmaterialuntukinvestasibarangmodalpadatahunbukuterakhirDiscussion on material commitments for capital goods investment at the last fiscal year
BahasanmengenaiinvestasibarangmodalyangdirealisasikanpadatahunbukuterakhirDiscussion on capital goods investment realized at the latest fiscal year
Informasiperbandinganantaratargetpadaawaltahunbukudenganhasilyangdicapai(realisasi),dantargetatauproyeksiyangingindicapaiuntuksatutahunmendatangmengenaipendapatan,laba,strukturpermodalan,ataulainnyayangdianggappentingbagiperusahaanInformation on comparison of initital targets at the beginning of fiscal year with results, and future targets or projections on income, profits, capital structure, or other significant target for the company
Informasi dan fakta material yangterjadisetelahtanggallaporan akuntan Information and material facts following the date of accounting report (Subsequent events)
UraiantentangprospekusahaperusahaanBusiness Prospects
UraiantentangprospekusahaperusahaanBusiness Prospects
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan
untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Penjelasan tentang:
1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang
dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan
Informasi memuat antara lain:
1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
5
6
7
8
9
9
173
173
-
174
204-207
-
Explanation on:
1. Objectives of the commitments;2. Sources of funds expected to meet
the commiments;
3. Denomination currencies; and
4. The company’s plan on the measures to mitigate related foreign currencies risk.
Note: To disclose if the company does not have commitments on capital goods investment in the last fiscal year.
Explanation on:
1. Type of capital goods investments;2. The objectives of capital goods
investments;3. Value of capital goods investments
realized at the latest fiscal year. Note: To disclose if there are
no realization on capital goods investment.
Includes:
1. Comparison of initital targets at the beginning of fiscal year with results (realization); and
2. Future targets or projections
Description of significant events following the date of accounting report including its impact on business risk and performance in the future
Description on business prospects related to the general industry and economy including quantitative supporting data from the liable resources
Description on business prospects related to the general industry and economy including quantitative supporting data from the liable resources
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
459458
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
Uraiantentangaspekpemasaran Marketing Aspects
Uraianmengenaikebijakandividendanjumlahdividenkaspersahamdanjumlahdividenpertahunyangdiumumkan atau dibayar selama2(dua)tahunbukuterakhirDescription on dividend policy and total cash dividend per share and total dividend per year that are published or disbursed during last 2 (two) fiscal years
Programkepemilikansahamolehkaryawandan/ataumanajemenyangdilaksanakanperusahaan(ESOP/MSOP)Program of shares ownership by employees and/or managmenet by the company (ESOP/MSOP)
Realisasipenggunaandanahasilpenawaranumum(dalamhalperusahaanmasihdiwajibkanmenyampaikanlaporanrealisasipenggunaandana)Realization of initial public offering proceeds (in the event of the company is obligated to submit the report)
Informasi transaksi material yangmengandungbenturankepentingandan/atautransaksidenganpihakafiliasi Material transaction information with conflict of interest and/or transaction with related parties
Informasi transaksi material yangmengandungbenturankepentingandan/atautransaksidenganpihakafiliasi Material transaction information with conflict of interest and/or transaction with related parties
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Memuat uraian mengenai:
1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan
pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada
pembagian dividen, agar diungkapkan alasanya.
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau
manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki
program dimaksud, agar diungkapkan.
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO
atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode
tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait
dengan mekanisme review atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang uandangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
10
11
12
13
14
15
192-195
154
-
322-333
173
100
Description on marketing aspects of the company’s products and/or services, among others marketing strategy and market shares
Covers the following:
1. Dividend payout policy;2. Total dividend disbursement;3. Total cash dividend per share;4. Payout ratio; and5. Announcement date and cash
dividend payout for each year. Note: To disclose if there are no
dividend disbursement and its reasons.
Covers the following:
1. Total ESOP/MSOP shares and its realization;
2. Tenor;3. Requirements for entitled
employees and/or management; and
4. Exercise prices. Note: To disclose if does not have
the program.
Covers the following:
1. Total proceeds;2. Proceeds utilization plan;3. Proceeds utilization details;4. Proceeds balance; and5. The date of GMS resolution on the
change of proceeds utilization (if any).
Covers the following:
1. Name of transacting parties and the nature of realated parties;
2. Description of the transaction fairness;
3. Transaction brackground;4. Transaction realization at the last
fiscal year;5. Company policy related with
transaction review mechanism; and
6. Compliance to relevant regulations and provisions.
Note: To disclose if there are no transactions.
Descriptions include among others: changes in laws and regulations and its impact to the companyNote: To disclose if there are no changes in the laws and regulations that have significant impacts
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
UraianmengenaiperubahankebijakanakuntansiyangditerapkanperusahaanpadatahunbukuterakhirDescription on the changes in accounting policy implemented by the company at the last fiscal year
UraianDewanKomisarisDescription on the Board of Commissioners
InformasimengenaiKomisaris Independen Information on Independent Commissioner
UraianDireksiDescription on the Board of Directors
InformasiKelangsunganUsahaBusiness Continuity Information
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
Meliputi antara lain:
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
2 Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;
2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru;
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
Pengungkapan informasi mengenai:
1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
16
1
2
3
17
-
219-230
231-233
234-252
-
Descriptions include among others: changes in accounting policy, reasons and impacts toward financial statementsNote: To disclose if there are no changes in accounting policies
Covers the following:
1. Board of Commissioners responsibilities;
2. Training programs for competency enhancement or orientation programs for new commissioner; and
3. Board Charter disclosures (Board of Commissioners work guidelines and procedures)
Covers the following:
1. Assignment criteria of Independent Commissioners; and
2. Independency statement of each Independent Commissioner.
Covers the following:
1. Duties and responsibilities of each member of the Board of Directors;
2. Training programs for competency enhancement or orientation programs for new director; and
3. Board Charter disclosures (Board of Directors work guidelines and procedures)
Disclosures on:
1. Significant issues on the company business continuity at the last fiscal year;
2. Management assessment on point 1; and
3. Assumption implemented by the management in conducting the assessment.
Note: if there are no issues that potentially have significant influences to the company’s business continuity at the last fiscal year, to disclose the basis of management assumption in ensuring that there are no issues that potentially have significant influences to the company’s business continuity at the last fiscal year.
GoodCorporateGovernance
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
461460
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
AssessmentterhadapDewanKomisaris dan Direksi
UraianmengenaikebijakanremunerasibagiDewanKomisaris dan Direksi
FrekuensidantingkatkehadiranrapatDewanKomisaris,rapatDireksi,danrapatgabunganDewanKomisarisdenganDireksiMeeting frequency and attendance of the Board of Commissioners meeting, the Board of Directors meeting, and joint meeting of the Boards
Informasimengenaipemegangsahamutamadanpengendali,baiklangsungmaupuntidaklangsung,sampai kepada pemilik individu Information on ultimate and controlling shareholders, both direct or indirect up to the individual ownerships
Mencakup antara lain:
1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan
3. Pihak yang melakukan assessment.
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi;
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
Informasi memuat antara lain:
1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan
Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
4
5
6
7
253-254
255
249-250
256
Covers the following:
1. Assessment procedures on the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;
2. Assessment criteria on the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;
3. Assessors.
Covers the following:
1. Disclosure on remuneration determination procedure of the Board of Commissioners;
2. Disclosure on remuneration determination procedure of the Board of Directors;
3. Remuneration structure with type and total short term amounts, post-employment, and/or other long term for each member of the Board of Commissioners;
4. Remuneration structure with type and total short term amounts, post-employment, and/or other long term for each member of the Board of Directors;
5. Disclosure on indicators to determine the Board of Directors’ remuneration.
Information includes:
1. Meeting dates;2. Meeting participants; and3. Meeting agenda. for each meeting of the Board of
Commissioners, Board of Directors, and joint meeting.
In schemes and diagrams, except SOEs that are under government ownerships
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
PengungkapanhubunganafiliasiantaraanggotaDireksi,DewanKomisaris,danPemegangSahamUtamadan/ataupengendaliDisclosure on affiliates relations between member of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Ultimate and/or controlling Shareholders
Komite Audit Audit Committee
Komite/FungsiNominasidan/atauRemunerasiNomination and/or Remuneration Committee/Functions
Komite-komitelaindibawahDewanKomisarisyangdimilikiolehperusahaanOther committees under the Board of Commissioners formed by the company
Mencakup antara lain:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit;
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit;
3. Independensi anggota komite audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan
kegiatan komite audit; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite audit.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan
komite nominasi dan/atau remunerasi; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;
2. Independensi anggota komite lain;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan
komite lain; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
8
9
10
11
257-259
260-269
-
270-273
Covers the following:
1. Affiliates relations between members of the Board of Directors with other fellow members;
2. Affiliates relations between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners;
3. Affiliates relations between members of the Board of Directors with ultimate and/or controlling Shareholders;
4. Affiliates relations between members of the Board of Commissioners with other fellow members;
5. Affiliates relations between members of the Board of Commissioners with ultimate and/or controlling Shareholders.
Note: To disclose if there are no affiliates relations
Includes the following:
1. Name and position of audit committee members;
2. Education qualifications and work experience of audit committee members;
3. Independency of audit committee members;
4. Duties and responsibilities;5. Brief report of audit committee
activity; and6. Meeting frequency and attendance
of audit committee.
Includes the following:
1. Name and position of audit committee members;
2. Education qualifications and work experience of audit committee members;
3. Independency of audit committee members;
4. Duties and responsibilities;5. Brief report of audit committee
activity; and6. Meeting frequency and attendance
of audit committee.
Includes the following:
1. Name, position, and brief profiles of member of other committees;
2. Independency of member of other committees;
3. Duties and responsibilities;4. Description of activity
implementation of other committees; and
5. Meeting frequency and attendance of other committees.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
463462
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
UraiantugasdanfungsiSekretarisPerusahaanDescription of duties and functions of Corporate Secretary
UraianmengenaiRapatUmumPemegangSaham(RUPS)tahunsebelumnyaDescription on General Meeting of Shareholders (GMS) of previous year
Uraianmengenaiunitauditinternal Description on internal audit unit
Akuntan Publik Public Accountant (Eksternal Auditor)
UraianmengenaimanajemenrisikoperusahaanPublic Accountant (Eksternal Auditor)
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal)
pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit
internal; 4. Kedudukan unit audit internal
dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan
kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/
memberhentikan ketua unit audit internal.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
12
13
14
15
16
274-277
278-285
286-296
297-299
106-108
Includes the following:
1. Name and brief profiles of corporate secretary;
2. Description of corporate secretary duties; and
3. Training programs for competency enhancement of corporate secretary.
Includes the following:
1. Previous year GMS resolutions;
2. Fiscal year GMS resolutions; and
3. Background information on any unrealized GMS resolutions.
Includes the following:
1. Name of internal audit unit head;2. Total employees (internal auditors)
in internal audit unit;3. Certification on internal audit
profession;4. Internal audit unit composition in
the company’s structure;5. Brief report on internal audit unit
activity implementation; and6. The parties responsible to appoint/
terminate the internal audit unit head.
Includes the following:
1. Name and year of public accountant that audits the annual financial statements in the last 5 years;
2. Name and year of Public Accountant Firm that audits the annual financial statements in the last 5 years;
3. The amount of fee for each service provided by public accountant at the last fiscal year; and
4. Other services provided by the accountant apart from the audit service of annual financial statements at the last fiscal year.
Note: to disclose if there are no other services rendered
Includes the following:
1. Explanation on risk management system implemented by the company;
2. Explanation on risk management system effectiveness evaluation;
3. Explanation on risks faced by the company; and
4. Risk mitigation.
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
UraianmengenaisistempengendalianinternDescription on internal control system
UraianmengenaisistempengendalianinternDescription on internal control system
UraianmengenaicorporatesocialresponsibilityyangterkaitdenganlingkunganhidupDescription on corporate social responsibility related to environmental
Uraianmengenaicorporatesocial responsibility yangterkaitdenganketenagakerjaan,kesehatandankeselamatankerjaDescription on corporate social responsibility related to occupational, health and safety
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan
manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait
praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.
17
17
18
19
311-314
-
338-341
342-344
Includes the following:
1. Brief explanation on internal control system, among others on financial and operational control;
2. Explanation on internal control system alignment with international standard framework (COSO – internal control framework); and
3. Explanation on internal control system effectiveness evaluation.
Includes the following:
1. Brief explanation on internal control system, among others on financial and operational control;
2. Explanation on internal control system alignment with international standard framework (COSO – internal control framework); and
3. Explanation on internal control system effectiveness evaluation.
Includes the following:
1. Management policy;
2. Activities; related to the environmental
program that are linked to the company operations activity, such as material usage and environmentally friendly and recycled energy, the company waste management system, and so forth
3. Environmental certifications
Includes the following:
1. Management policy;2. Activities;
related to occupational, health, and safety practices, such as gender equality and work opportunity, work safety and facility, employees turnover level, work incident level, and so forth.
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
465464
Uraianmengenaicorporatesocial responsibility yangterkaitdenganpengembangansosialdankemasyarakatan Description on corporate social responsibility related to social and community development
UraianmengenaicorporatesocialresponsibilityyangterkaitdengantanggungjawabkepadakonsumenDescription on corporate social responsibility related to responsibility to consumers
Perkarapentingyangsedangdihadapiolehperusahaan,entitasanak,sertaanggotaDewan Komisaris dan anggotaDireksiyangmenjabatpadaperiodelaporantahunanSignificant litigation currently faced by the company, subsidiaries, and members of the Board of Commissioners and Board of Directors that served the position at the annual report period
Akses informasi dan data perusahaanInformation Access and company data
BahasanmengenaikodeetikDiscussion on code of conduct
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan
terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Mencakup antara lain:
1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/
gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi
perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan
kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Memuat uraian antara lain:
1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode
etik berlaku bagi seluruh level organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik; 4. Upaya penegakan dan sanksi
pelanggaran kode etik; dan 5. Pernyataan mengenai budaya
perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
20
21
22
23
24
344-345
345
315-317
318-321
322-333
Includes the following:
1. Management policy;
2. Activities;
related to social and community development, such as recruitment of local manpower, community empowerment near the company’s location, improvement of social facility and infrastructure, other donations, and so forth.
Includes the following:
1. Management policy;2. Activities;
related to product responsibility, such as consumers health and safety, product informations, facility, total and handling of consumers claims, and so forth.
Includes the following:
1. The principal litigation/claims;2. Settlement status of litigation/
claims;3. Impact to the company’s condition;
and4. Administration sanctions charged
to the company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by relevant authorities (capital market, banking and others) at the last fiscal year (or a statement of no administration sanctions being charged)
Note: To disclose in the event of no litigation
Description on access information and company data to the public, such as through website (in Indonesian and English languages), mass media, mailing lists, bulletins, analyst meetings, and others
Includes the following:
1. Code of conduct contents;2. Disclosure of code of conduct
application in all level of organization;
3. Code of conduct dissemination;4. Discipline effort and sanctions on
code of conduct violations; and5. Corporate culture statements
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria Penjelasan RemarksNo. HalKriteria
Criteria
PengungkapanmengenaiwhistleblowingsystemDisclosure on whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan;
dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk
dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
25 334-336Includes the following mechanism of whistleblowing system:
1. Violations report submission;2. Whistleblowers protection;3. Claims handling;4. Claims managers; and
5. Total claims registered and processed at the last fiscal year including its follow up measures.
InformasiKeuangan/Financial Information
Surat Pernyataan Direksi dan/atauDewanKomisaristentangTanggungJawabatasLaporanKeuanganBoard of Directors and/or Board of Commissioners’ Statements regarding the Responsibility for the Financial Statements
OpiniauditorindependenataslaporankeuanganIndependent auditor opinion on financial statements
Deskripsi Auditor Independen diOpiniIndependent Auditor Description in the Opinion
LaporankeuanganyanglengkapComprehensive financial statements
Perbandingantingkatprofitabilitas Profitability level comparison
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca); 2. Laporan laba rugi komprehensif;
3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan;
dan 6. Laporan posisi keuangan pada
awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
1
2
3
4
5
V
V
V
1-23
45
6-90
Hal 3 dI Laporan Keuangan Konsolidasian
Conformity with related regulations regarding the Financial Statements Responsibility
Description contains the following:1. Name & signatures;2. Audit Report date; and3. License of Public Accountant Firm and license of Public Accountant
Comprehensively covers the financial statements elements:
1. Statements of financial position;2. Statements of comprehensive
income and other comprehensive income;
3. Statements of changes in equity;4. Statements of cash flows;5. Notes to financial statements;6. Comparative information on
previous periods; and7. Statements of financial position
at the beginning of previous periods upon the application of retrospective accounting policy by the entity or representation of financial statements postings, or reclasifications of postings in the financial statements (if relevant).
Comparison of current profit (loss) with previous years
Laporan Tahunan / Annual Report 2015Refrensi Otoritas Jasa Keuangan / Cross Refrence to Indonesia’s Financial Service Authority
467466
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
LaporanArusKasStatements of Cash Flows
IkhtisarKebijakanAkuntansiSummary of Accounting Policies
PengungkapantransaksipihakberelasiDisclosure of related parties transactions
PengungkapanyangberhubungandenganperpajakanDisclosure related to taxes
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga
kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pengakuan pendapatan dan beban; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta
persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
6
7
8
9
5, 19 dI Laporan Keuangan Konsolidasian
18
18-19
383812,13, 94,95,101
di Laporan Keuangan Konsolidasian
34,78
79-83
79-83
di Laporan Keuangan Konsolidasian
39-40
di Laporan Keuangan Konsolidasian
Conformity to the following provisions:
1. Grouping into three category of activities of operations, investment, and financing;
2. Direct method application in the statements of cash flows from operations activity;
3. Separation of presentation between cash in and or cash out during current year in the operation, investment and financing activities;
4. Disclosure of non cash transaction shall be stated in the notes to financial statements.
Including at least:
1. Compliance statement to SAK;2. Basis of measurement and
formulation of financial statements;3. Recognition of income and
expense;4. Employee benefits; and5. Financial instrument.
The disclosures includes:
1. Name of related parties, and the nature and relationship with related parties;
2. Transaction values and its percentage to total income and expense; and
3. Total balance and its percentage to total assets or liabilities.
The disclosures shall includes:
1. Fiscal reconciliation and current tax expense calculation;
2. Explanation of relationship between tax expenses (income) and accounting profit;
3. Statement that Taxable Income as a result of reconciliation is use as the basis in completing the Annual corporate income tax return;
4. The details of deferred tax assets and liabilities recognized in the financial position statements for every presentation period, and total deffered tax expenses (income) recognized in the income statements if the total are not visible from the total deferred tax assets or liabilities recognized in the financial position statements; and
5. Disclosure of availability or un-availability of tax disputes.
Penjelasan RemarksNo. HalKriteriaCriteria
Pengungkapanyangberhubungandenganasettetap Disclosure related to fixed assets
PengungkapanyangberhubungandengansegmenoperasiDisclosure related to operations segments
PengungkapanyangberhubungandenganInstrumenKeuanganDisclosure related to Financial Instruments
PenerbitanlaporankeuanganFinancial statements publication
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok
instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen
risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait
dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
10
11
12
13
33, 34, 51
di Laporan Keuangan Konsolidasian
41,83,84
di Laporan Keuangan Konsolidasian
12,13,21,26,30, 94,95,101
di Laporan Keuangan Konsolidasian
106
The disclosures shall includes:
1. Used depreciation method;
2. Description on accounting policies selected between revaluation model and cost model;
3. Significant methods and assumptions used in estimation of fixed assets fair value (for revaluation model) or disclosure of fixed assets fair value (for cost model); and
4. Reconciliation of gross total recorded and accumulation of fixed assets depreciation at the beginning and end of period by presenting: addition, deduction and reclassification.
The disclosures shall includes:
1. General information covering used factors to identify reported segments;
2. Information on segment’s reported profit loss, assets, and liabilities;
3. Reconciliation of segment’s total revenues, segment’s reported profit loss, segment’s assets, segment’s liabilities, and segment’s other material elements to related total in entity; and
4. Disclosure of entity level, which covers information on products and/or services, geographic areas and main customers.
The disclosures shall includes:
1. Accounting requirements, conditions and policies for every financial instuments group;
2. Financial instrument classification;3. Fair value of every financial
instrument group;4. Risk management objectives and
policies;5. Explanation on risks related to
financial instrument: market risk, credit risk and liquidity risk; and
6. Risk analysis related to financial instrument in quantitative way.
The disclosures includes:
1. Date of financial statements authorized for publication; and
2. Parties responsible to authorize the financial statements.