285
Kementerian PPN/Bappenas EVALUASI AKHIR TAHUN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2013 PENCAPAIAN PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL DI 20 KEMENTERIAN KEDEPUTIAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) 2014

5.Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 Pencapaian Program Pembangunan Nasional Di 20 Kementerian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perencanaan Pembangunan

Citation preview

  • Kementerian PPN/Bappenas

    EVALUASI AKHIR TAHUNRENCANA KERJA PEMERINTAH

    TAHUN 2013

    PENCAPAIAN PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL DI 20 KEMENTERIAN

    KEDEPUTIAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNANKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)2 0 1 4

  • Kementerian PPN/ Bappenas

    EVALUASI AKHIR TAHUN

    RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2013

    PENCAPAIAN PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL DI 20 KEMENTERIAN

    KEDEPUTIAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

    BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) 2014

  • Pengarah: Edi Effendi Tedjakusuma

    Penanggung Jawab: Yohandarwati Arifiyatno

    Tim Penyusun: Bambang Triyono Faiq Haryo Raharjo Meitha Ika Pratiwi Novi Mulia Ayu Tini Partini Nuryawani Informasi selanjutnya, hubungi : Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral, Bappenas Fax : 62-21-31903107 Telp : 62-21-31903107 Email: [email protected]

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Kebijakan pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2013 disusun

    mengikuti arah dan kebijakan yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dengan Visi Indonesia tahun 2014 yaitu Indonesia

    yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Berbagai tantangan pembangunan untuk

    mengembangkan dan mendayagunakan seluruh potensi dalam negeri, mengoptimalkan

    investment grade sebagai pendorong pertumbuhan, serta menurunkan angka pengangguran

    dan kemiskinan secara berkelanjutan; menjadi landasan penetapan tema RKP 2013. Adapun

    tema RKP 2013 adalah Memperkuat Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan dan

    Perluasan Kesejahteraan Rakyat.

    Pelaksanaan RKP 2013 diwujudkan melalui program-program pembangunan yang

    dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pelaksanaan yang mengacu pada

    Rencana Strategis (Renstra) masing-masing. Seyogianya, program tersebut dilaksanakan

    dengan efisien dan efektif, pada tahap perencanaan target dan anggaran hingga tahap

    pengelolaan dan pelaksanaannya. Diharapkan, setiap K/L dapat terus meningkatkan

    kinerjanya, baik dalam peningkatan realisasi fisik dan realisasi anggaran program, serta

    pencapaian indikator program.

    Seperti telah dilaporkan dalam Evaluasi Akhir Tahun (EAT) RKP 2010, 2011, dan 2012 yang

    lalu, EAT RKP 2013 perlu dilakukan oleh Bappenas. EAT RKP merupakan upaya penyusunan

    umpan balik bagi proses perencanaan pembangunan, sesuai dengan amanat Peraturan

    Pemerintah No.39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan. Evaluasi dilakukan untuk menilai pencapaian pelaksanaan pembangunan oleh

    K/L. Evaluasi kali ini masih dibatasi hanya mencakup 20 kementerian (APBN 20 terbesar),

    berdasarkan program pembangunan RKP 2013. Penitikberatan evaluasi pada 3 (tiga) fokus

    reviu, yaitu reviu terhadap: (1) capaian indikator program RKP 2013, (2) capaian pelaksanaan

    pembangunan tahun 2013 berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006, dan (3) efisiensi dan efektivitas program RKP 2013. Untuk keperluan EAT RKP 2013 digunakan Kertas Kerja EAT

    RKP 2013 dengan isian data capaian indikator program RKP, realisasi fisik dan realisasi

    anggaran, serta hasil komunikasi dan konsultasi dengan kementerian terkait. Hal ini

    dilakukan dengan memperhatikan belum semua kementerian menyampaikan Laporan

    Triwulan IV PP 39/2006 secara lengkap melalui aplikasi e-Monev kepada Bappenas.

    Dalam EAT RKP 2013, telah dilakukan penyempurnaan cakupan analisis. Sebelumnya, dalam

    EAT RKP 2012, cakupan analisis meliputi reviu capaian pelaksanaan pembangunan

    berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006 (offline maupun online melalui e-Monev

    Bappenas), dan capaian indikator program RKP 2012. Selain kedua reviu tersebut, dalam EAT

    RKP 2013 ditambahkan reviu efisiensi dan efektivitas program RKP 2013, yang mengaitkan

    capaian indikator program dengan capaian pelaksanaan pembangunan, terutama realisasi

    anggaran.

  • iv

    Hasil analisis terhadap capaian indikator program RKP 2013 dan capaian pelaksanaan

    pembangunan tahun 2013 oleh 20 kementerian (berdasarkan data triwulan IV PP No. 39/2006

    TA 2012) menunjukkan pencapaian yang cukup baik. Selain itu, hasil analisis dari kinerja 20

    kementerian beserta kinerja pelaksanaan program dapat teridentifikasi seberapa efisien dan

    efektif pencapaiannya.

    Sebagai penutup, laporan Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 ini diharapkan dapat bermanfaat

    dan menjadi masukan dalam penyusunan RPJMN 2015-2019 ataupun pegangan bagi Kabinet

    Pembangunan 2015-2019. Khusus bagi 20 kementerian yang dianalisis, EAT RKP 2013 kiranya

    mampu menjadi ukuran instrospeksi kinerja guna mendorong dan menstimulasi etos kerja

    yang lebih baik. Akhirnya, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak

    yang telah mendukung dan membantu penyusunan buku laporan ini.

    Jakarta, Juni 2014 Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Edi Effendi Tedjakusuma

  • v

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .......................................................................................................... iii

    Daftar Isi .................................................................................................................... v

    Daftar Tabel ................................................................................................................ vi

    Daftar Gambar ........................................................................................................... vii

    Daftar Lampiran ......................................................................................................... viii

    BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

    1.2 Hubungan antara RKP 2013 dengan RPJMN 2010-2014 ........................................ 2

    1.3 Kerangka Pikir Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 ...................................................... 4

    1.4 Tujuan dan Manfaat Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 ............................................. 7

    1.5 Permasalahan dan Keterbatasan Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 .......................... 7

    BAB II CARA ANALISIS................................................................................................ 9

    2.1 Perkembangan Evaluasi RKP ..................... .......................................................... 9

    2.2 Mekanisme Evaluasi Akhir Tahun RKP 2012 .......................................................... 9

    2.3 Cara Analisis ......................................................................................................... 10

    BAB III REVIU UMUM ATAS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013 (REKAPITULASI 20 KEMENTERIAN) ............................................................ 17

    3.1 Pengantar ............................................................................................................ 17

    3.2 Reviu Terhadap Capaian Indikator Program RKP 2013 ........................................... 17

    3.3 Reviu Terhadap Capaian Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2013 Berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006 ........................................................................... 20

    3.3.1 Realisasi Fisik ................................................................................................. 20

    3.3.2 Realisasi Anggaran ..................................................................................... 22

    3.3.3 Kinerja Kementerian ...................................................................................... 24

    3.3.4 Kinerja Program ............................................................................................ 25

    3.4 Reviu terhadap Efisiensi dan Efektivitas Program RKP 2013 ................................. 27

    BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................................ 31

    4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 31

    4.2 Rekomendasi ........................................................................................................ 32

    LAMPIRAN ................................................................................................................ 33

  • vi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Kombinasi Penentuan Efisiensi dan Efektivitas Program .......................... 13

    Tabel 2.2 Kertas Kerja Pengumpulan Data Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 (1) ......... 14

    Tabel 2.3 Kertas Kerja Pengumpulan Data Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 (2) ......... 15

    Tabel 2.4 Kertas Kerja Pengumpulan Data Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 (3) ......... 16

    Tabel 3.1 Kategori 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Fisik Tahun 2011-2013 .... 21

    Tabel 3.2 Perkembangan Realisasi Fisik 20 Kementerian Tahun 2011-2013 .............. 21

    Tabel 3.3 Kategori 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Anggaran Tahun 2011-2013 .......................................................................................................... 23

    Tabel 3.4 Perkembangan Realisasi Anggaran 20 Kementerian Tahun 2011-2013 ...... 24

    Tabel 3.5 Kondisi Kinerja Program dari 20 Kementerian Tahun 2013 ....................... 26

    Tabel 3.6 Kombinasi Penentuan Efisiensi dan Efektivitas Program 20 Kementerian . 28

    Tabel 3.7 Perbandingan antara Capaian Indikator dengan Realisasi Anggaran 20 Kementerian Tahun 2011-2013 .................................................................. 29

  • vii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Siklus Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan .................................... 1

    Gambar 1.2 Kronologis Tema RKP ............................................................................ 3

    Gambar 1.3 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ........................................ 4

    Gambar 1.4 Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional ...................................... 5

    Gambar 1.5 Kerangka Pikir Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 ...................................... 7

    Gambar 2.1 Cara Analisis Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 ........................................... 10

    Gambar 3.1 Pencapaian dan Perkembangan Indikator Program RKP 2013 dari 20 Kementerian ......................................................................................... 17

    Gambar 3.2 Jumlah Kementerian Berdasarkan Persentase Indikator Tercapai Tahun 2013 ...................................................................................................... 18

    Gambar 3.3 Jumlah Kementerian Berdasarkan Persentase Indikator Meningkat Tahun 2013 ............................................................................................ 19

    Gambar 3.4 Daftar Permasalahan Pencapaian Indikator Program RKP 2013 dari 20 Kementerian ......................................................................................... 19

    Gambar 3.5 Rata-rata Realisasi Fisik 20 Kementerian Tahun 2011-2013 .................... 20

    Gambar 3.6 Daftar 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Fisik Tahun 2013 ............. 21

    Gambar 3.7 Perkembangan Realisasi Fisik 20 Kementerian Tahun 2011-2013 ........... 22

    Gambar 3.8 Rata-rata Realisasi Anggaran 20 Kementerian Tahun 2011-2013 ........... 22

    Gambar 3.9 Daftar 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Fisik Tahun 2013 ............ 23

    Gambar 3.10 Perkembangan Realisasi Anggaran 20 Kementerian Tahun 2011-2013 .. 24

    Gambar 3.11 Sebaran 20 Kementerian Berdasarkan Kondisi Kinerja Tahun 2013 ....... 25

    Gambar 3.12 Kondisi Kinerja Program dari 20 Kementerian Tahun 2013 .................... 26

    Gambar 3.13 Persentase Kementerian Berdasarkan Kombinasi Efisiensi dan Efektivitas Program Tahun 2011-2013 ................................................... 27

  • viii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Profil Kinerja Kementerian ..................................................................... 33

    A. Kementerian Dalam Negeri .. ....................................................................... 35

    B. Kementerian Luar Negeri .............................................................................. 45

    C. Kementerian Pertahanan ............................................................................. 53

    D. Kementerian Hukum dan HAM .................................................................... 63

    E. Kementerian Keuangan ............................................................................... 71

    F. Kementerian Pertanian ................................................................................ 79

    G. Kementerian Perindustrian .......................................................................... 89

    H. Kementerian ESDM ..................................................................................... 99

    I. Kementerian Perhubungan .......................................................................... 107

    J. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ................................................... 115

    K. Kementerian Kesehatan ............................................................................... 123

    L. Kementerian Agama .................................................................................... 131

    M. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ............................................... 141

    N. Kementerian Sosial ...................................................................................... 147

    O. Kementerian Kehutanan .............................................................................. 153

    P. Kementerian Kelautan dan Perikanan .......................................................... 161

    Q. Kementerian Pekerjaan Umum .................................................................... 169

    R. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif .............................................. 177

    S. Kementerian Komunikasi dan Informatika ................................................... 185

    T. Kementerian Perdagangan ........................................................................... 191

    Lampiran 2. Matriks Capaian Indikator RKP 2013 ....................................................... 199

  • BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sebagai suatu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan maka Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) penting dilaksanakan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan (Gambar 1.1). SPPN lebih jauh mengemukakan bahwa kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian dari fungsi manajemen. Keempatnya saling melengkapi dan masing-masing memberi umpan balik serta masukan kepada yang lainnya. Sejalan dengan itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan.

    Gambar 1.1.

    Siklus Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan

    Sumber: Buku Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional, 2014

    Landasan hukum perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional, terutama yang berkaitan dengan penyusunan Evaluasi Akhir Tahun (EAT) RKP 2013, antara lain:

    1. Undang-undang No.25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), yang menetapkan 4 tahapan perencanaan pembangunan nasional, yaitu penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana.

    1

  • 2. Undang-undang No.17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, yang disusun dengan pertimbangan Indonesia memerlukan perencanaan pembangunan jangka panjang sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang akan dilakukan secara bertahap.

    3. Peraturan Pemerintah No.20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, yang merupakan penjabaran dari RPJM Nasional dan memuat rancangan kerangka ekonomi makro, prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya. Hasil program-program pembangunan harus secara sinergis mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJM Nasional.

    4. Peraturan Pemerintah No.39/2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang menjelaskan bahwa evaluasi pelaksanaan Renja-KL dan RKP dilakukan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan berdasar indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam Renstra-KL dan RPJM Nasional.

    5. Peraturan Pemerintah No.40/2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, meliputi penyusunan RPJP, RPJM, dan RKP. Rancangan RKP memuat rancangan kebijakan umum, prioritas pembangunan nasional, rancangan kerangka ekonomi makro, rencana kerja dan pendanaannya yang penyusunannya memperhatikan kinerja pembangunan nasional tahun-tahun sebelumnya, serta prakiraan permasalahan, tantangan, dan peluang yang dihadapi pada tahun rencana.

    Untuk melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan sebagaimana diuraikan di atas, dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RKP 2013. Sesuai dengan pasal 12 PP No. 39/2006, evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan RKP untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan berdasar indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam RPJM Nasional. Data dan informasi yang digunakan sebagai dasar evaluasi adalah Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga (K/L) Triwulan IV Tahun 2013 sesuai dengan pasal 14 PP 39 yang disampaikan oleh setiap K/L kepada Bappenas. Seyogianya laporan tersebut diterima Bappenas selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak triwulan bersangkutan berakhir. Saat ini, pelaporan dapat dilakukan secara online melalui sistem e-Monev Bappenas. Namun demikian, sumber data ini tetap dilengkapi dengan isian Kertas Kerja EAT RKP 2013, mengingat belum lengkapnya data dan informasi yang disampaikan oleh K/L.

    Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 dilaksanakan pada 20 kementerian, dengan penitikberatan pada 3 (tiga) fokus reviu, yaitu reviu terhadap: (1) capaian indikator program RKP 2013, (2) capaian pelaksanaan pembangunan tahun 2012 berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006, dan (3) efisiensi dan efektivitas program RKP 2013. Akhirnya, kinerja 20 kementerian beserta kinerja pelaksanaan program dapat teridentifikasi seberapa efisien dan efektif pencapaiannya.

    1.2 Hubungan antara RKP 2013 dengan RPJMN 2010-2014

    Rencana Kerja Pemerintah sebagai penjabaran RPJM Nasional, memuat: (1) Prioritas pembangunan nasional, (2) Rancangan kerangka ekonomi makro termasuk arah kebijakan fiskal, dan (3) Program K/L, lintas K/L, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif (UU No.25/2004). Selain itu, RKP juga memuat direktif Presiden yang berupa arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional untuk RKP tahun direncanakan, atas dasar hasil evaluasi kebijakan berjalan.

    2

  • Secara berturut-turut tema RKP 2010, 2011, 2012, dan 2013 ditunjukkan dalam Gambar 1.2 berikut ini.

    Gambar 1.2. Kronologis Tema RKP

    Sumber: Buku I RKP 2013

    Pada pelaksanaan RKP tahun 2013, terdapat 4 kelompok isu strategis nasional yang dihadapi, yaitu:

    1. Peningkatan daya saing: (a) peningkatan iklim investasi dan usaha, (b) percepatan pembangunan infrastruktur, (c) peningkatan pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi, dan (d) penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda;

    2. Peningkatan daya tahan ekonomi: (a) peningkatan ketahanan pangan, dan (b) peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi energi;

    3. Peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat: (a) peningkatan pembangunan sumber daya manusia, dan (b) percepatan pengurangan kemiskinan; serta

    4. Pemantapan stabilitas sosial politik: (a) persiapan Pemilu 2014, (b) perbaikan kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi, dan (c) percepatan pembangunan minimum essential force.

    Seperti halnya dokumen RPJMN 2010-2014, format RKP 2013 disusun dalam 3 (tiga) buku. Buku I memuat prioritas nasional, Buku II memuat prioritas bidang, dan Buku III memuat pembangunan berdimensi kewilayahan. Pemisahan ke dalam tiga buku semacam ini adalah sebuah langkah positif, karena penitikberatan arah kebijakan pembangunan menjadi lebih jelas. Terkait dengan struktur, RPJMN dan RKP tidak persis serupa. Secara singkat esensinya adalah terdapat perbedaan antar RKP dan RPJMN dalam hal: (1) Penamaan fokus prioritas, program, dan kegiatan; (2) Perubahan, penambahan, ataupun penghapusan indikator fokus prioritas, program, dan kegiatan; dan (3) Penentuan besaran target yang ditetapkan.

    2010 Pemulihan Perekonomian Nasional dan Pemeliharaan

    Kesejahteraan Rakyat

    2011 Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung

    oleh Pemantapan Tata Kelola dan Sinergi Pusat dan Daerah

    2012 Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif

    dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

    2013 Memperkuat Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan dan

    Perluasan Kesejahteraan Rakyat

    3

  • 1.3 Kerangka Pikir Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Pembahasan tentang kerangka pikir EAT RKP 2013, terlebih dahulu perlu diawali dengan pemahaman mengenai kerangka SPPN, kemudian dilanjutkan dengan pemahaman posisi EAT RKP 2013 dalam skema Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional.

    1. Kerangka Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    Kerangka SPPN (Gambar 1.3) mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh K/L dan perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan Pembangunan Nasional akan menghasilkan: (1) Rencana pembangunan jangka panjang (RPJPN), (2) Rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN dan Renstra K/L); dan (3) Rencana pembangunan tahunan (RKP dan Renja K/L).

    Gambar 1.3. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    Sumber: Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional merupakan penjabaran dari tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk rumusan visi, misi dan arah Pembangunan Nasional. RPJPN 2005-2025 menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMN yang memuat visi, misi, dan program presiden; yang saat ini berada pada periode RPJMN II Tahun 2010-2014, dan dalam proses penyusunan RPJMN ke III tahun 2015-2019. Sementara itu, pimpinan K/L menyusun

    Renstra KL

    Pedoman

    Bahan

    Renja KLAcuan

    Pedom

    an

    RKA-KL

    DIPA

    Pedoman

    Dijabarkan

    RPJMN 2004-2009

    RPJMN 2010-2014

    Dengan VisiINDONESIA YANG

    SEJAHTERA, DEMOKRATIS DAN BERKEADILAN

    RPJPN 2005-2025 / UU NO. 17 TAHUN 2007INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

    2005 2025

    RKP 2010

    RKP 2011

    RKP 2012

    Dengan Tema

    Arahan PresidenPerlu TEROBOSAN

    Bukan BUSSINESS AS USUAL

    PRAKARSA BARU

    1. MP3EI

    2. PERCEPATAN PEMBANGUNAN

    PAPUA DAN PAPUA BARAT

    3. MP3KI

    4. PENGARUSUTAMAAN PEMBANGUNAN

    BERKELANJUTAN: RAN-GRK dan REDD+

    KESEMPATAN DAN TANTANGAN DARI INTERNAL MAUPUN GLOBAL YANG DIPERKIRAKAN TAHUN 2013

    RKP 2012

    RKP 2013

    dengan Tema:Memperkuat

    Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan dan

    Perluasan Kesejahteraan Rakyat

    4

  • pula Renstra-K/L sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada RPJMN, dan sebaliknya Renstra K/L juga dijadikan bahan masukan dalam penyusunan RPJMN.

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 memuat visi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan; dengan 3 misi pembangunan, yaitu: (1) Melanjutkan pembangunan mencapai Indonesia yang sejahtera, (2) Memperkuat pilar-pilar demokrasi, dan (3) Memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang. Pelaksanaan pembangunan tiap tahunnya dijabarkan ke dalam dokumen RKP 2010-2014. RKP 2013 dilaksanakan dengan tema Memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat. Selain itu, disusun pula Renja-K/L oleh pimpinan K/L sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada RKP dan berpedoman kepada Renstra-K/L

    Berbagai kesempatan dan tantangan internal dan eksternal yang perlu direspon pada tahun 2013, ditunjang dengan arahan presiden untuk mengutamakan terobosan baru tidak hanya business as usual, muncul sejumlah prakarsa baru seperti: Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI), percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat, serta pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan (RAN-GRK dan REDD+).

    2. Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 dalam Skema Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional

    Kerangka Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional Tahun 2010-2014 pada Gambar 1.4, terbagi ke dalam 5 tahap evaluasi. Kelima tahapan ini menunjukkan rangkaian evaluasi yang sistematis, terkait dan berkesinambungan, tidak hanya di level nasional tetapi juga menggambarkan implementasi di daerah.

    Gambar 1.4. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional

    Sumber: Buku Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional, 2014

    Evaluasi 4 TahunRPJMN 2010-2014

    Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    (20 Kementerian)

    Reviu Program Pembangunan Nasional

    (RP2N)

    Capaian outcomePrioritas Nasional Pembangunan

    Perkembangan capaian outcome Prioritas Nasional Pembangunan (2010-2012)

    Kinerja K/L

    Rata-rata realisasi fisik

    Rata-rata realisasi anggaran

    Kinerja Program

    Perbandingan capaian indikator dengan target program

    Perkembangan capaian indikator program (2011-2013)

    Kualitas Rancangan Program

    Kelengkapan atribut program

    Ketepatan atribut program

    Keterkaitan program dengan Prioritas Nasional

    Keberlanjutan Program

    Kualitas Pelaksanaan/ Pengelolaan Program

    Pengumpulan data kinerja

    Penanggung jawab capaian program

    Sistem evaluasi

    Kualitas Kinerja Program

    Self assessment capaian indikator impact, outcomes, dan output program

    1 3

    Outcome Pembangunan

    Kinerja K/L dan Program

    Kualitas Program

    Perkembangan Kinerja K/L

    Perkembangan realisasi fisik dan anggaran seluruh K/L tahun 2010-2013

    Kinerja K/L

    2 4Reviu Kinerja

    Daerah

    Isu strategis daerah

    Perkembangan realisasi anggaran dana dekon/TP berdasarkan provinsi, K/L dan PN

    5

    Kinerja Daerah

    5

  • Pertama, evaluasi pada tataran outcome terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 secara periodik telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Berangkat dari hasil tersebut, langkah kedua sampai keempat adalah evaluasi pelaksanaan pembangunan yang lebih spesifik untuk melihat kinerja K/L, kinerja program, hingga kualitas program pembangunan nasional yang memberikan dukungan terhadap pencapaian prioritas pembangunan nasional.

    Kedua, perkembangan realisasi fisik dan anggaran K/L pada tahun 2010-2013 secara umum dapat memberikan gambaran sejauh mana kinerja K/L pelaksana pembangunan dalam melaksanakan perannya untuk mencapai target pembangunan nasional.

    Kemudian, ketiga, secara khusus potret kinerja K/L yang diwakili oleh 20 kementerian diharapkan dapat menjelaskan aspek ketercapaian indikator program yang dilaksanakan, dikaitkan dengan kondisi realisasi fisik dan anggaran. Potret ini merupakan hasil EAT RKP 2013.

    Keempat, potret kualitas rancangan dan pelaksanaan program digali dari hasil Reviu Program Pembangunan Nasional (RP2N) atas 14 program pembangunan. Hal ini penting dilakukan mengingat program pembangunan diformulasikan sebagai terjemahan arah pembangunan nasional dan merupakan turunan dari 14 PN.

    Rangkaian evaluasi kemudian dilanjutkan dengan evaluasi kinerja daerah yang dilakukan secara sistematis dan komprehensif di 33 provinsi, sehingga dapat mengidentifikasi sampai sejauh mana tingkat pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja suatu daerah terhadap target-target yang telah ditetapkan. Dua hal utama hasil dari pelaksanaan evaluasi kinerja daerah adalah tersusunnya isu strategis daerah sebagai hasil identifikasi atas sejumlah permasalahan daerah, dan tergambarkannya kebijakan alokasi dana dekonsentrasi atau tugas pembantuan, terutama dalam hal kesesuaian dengan isu strategis daerah yang ditemukan. Lebih lanjut adalah terkait dengan kinerja penyerapan dana dekonsentrasi/tugas pembantuan pada tiap provinsi dan tiap sektor atau K/L terkait.

    3. Kerangka Pikir Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan RKP untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam RPJM Nasional. Gambar 1.5 menggambarkan kerangka pikir EAT RKP 2013 yang melibatkan 2 (dua) alur, yaitu alur perencanaan dan alur evaluasi, dimana keduanya saling terkait dan berhubungan. Hasil EAT RKP 2013 akan menjadi input yang bermanfaat bagi penyusunan Evaluasi RPJMN 2010-2014, terutama di akhir pelaksanaan RPJMN 2010-2014. Di samping itu, EAT RKP 2013 diharapkan menjadi pencetus sekaligus pendorong dalam penyusunan Evaluasi Renstra K/L di masa mendatang yang juga menjadi tugas Bappenas. Khususnya, dalam mengevaluasi kinerja pencapaian K/L dalam melaksanakan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsinya melalui sejumlah program dan kegiatan, baik pada paruh maupun akhir periode Renstra K/L tersebut.

    6

  • Gambar 1.5. Kerangka Pikir Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Sumber: Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan

    1.4 Tujuan dan Manfaat Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 dilakukan untuk: (1) Mengevaluasi capaian indikator program (outcome) RKP 2013, (2) Memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh K/L dalam hal realisasi fisik dan realisasi anggaran sampai dengan triwulan IV tahun 2013, dan (3) Menganalisis efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program pembangunan. Dengan demikian, akan dapat diambil langkah perbaikan secara berkelanjutan (continous improvement) sehingga pemenuhan target-target pembangunan dapat ditingkatkan.

    Manfaat dari penyusunan EAT RKP 2013 ini antara lain dapat: (1) Memberikan gambaran capaian program pembangunan dibandingkan sasaran/target yang ditetapkan dan juga gambaran tren perkembangan capaian program dibandingkan tahun sebelumnya; (2) Memberikan gambaran kondisi capaian fisik dan realisasi anggaran program-program pembangunan; (3) Mengindikasikan kemampuan kinerja program dari sisi efisiensi dan efektivitas program; (4) Memberikan catatan untuk perbaikan dalam penyusunan RPJMN dan RKP periode mendatang; dan (5) Memberikan pembelajaran pentingnya monitoring dan evaluasi pada siklus perencanaan pembangunan.

    1.5 Permasalahan dan Keterbatasan Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Dalam pelaksanaan EAT RKP 2013 terutama terkait fokus reviu capaian indikator program RKP 2013, dijumpai beberapa permasalahan, antara lain: (1) Tidak seluruh program dalam RKP 2013 (Matriks 2.3 Rencana Tindak K/L) memiliki sasaran program dan indikator. Kementerian diharapkan dapat menyepakati sasaran program dan indikatornya, bisa berdasarkan Renstra K/L atau dokumen perencanaan lainnya; (2) Data capaian indikator

    Alur Perencanaan

    Alur Evaluasi

    EAT RKP 2013(Berdasarkan PP 39/2006 pasal 12, 13 dan 14)

    Renstra KL2010-2014

    Renja KL2013

    RPJMN2010-2014

    RKP 2013

    Pedoman

    Acuan

    Pedom

    an

    Dija

    bark

    an

    Evalu

    asiE

    valu

    asi

    Indikator ProgramAnggaran

    7

  • program tidak seluruhnya dapat tersedia karena permasalahan teknis pengumpulan data internal kementerian; dan (3) Terdapat perubahan indikator program, terutama munculnya indikator baru di tahun 2013 sebagai hasil penyesuaian indikator kinerja internal kementerian, sehingga implikasinya data capaian tahun 2011 dan 2012 tidak tersedia. Selain itu, terdapat juga indikator yang tidak berlanjut di tahun 2013.

    Dari sisi penyediaan data laporan PP No. 39/2006 oleh kementerian (dari laporan e-Monev), dijumpai tiga permasalahan utama sebagai berikut: (1) Data capaian indikator program kebanyakan tidak dilaporkan oleh kementerian; (2) Data dari sejumlah program/kegiatan perlu di konfirmasi ulang terkait validitasnya (misalnya angka capaian fisik atau penyerapan anggaran yang sangat rendah ataupun sangat tinggi); dan (3) Masih terdapat kementerian yang belum melaporkan capaian perkembangan triwulan IV PP No. 39/2006 kepada Bappenas, melalui e-Monev sesuai aturan waktu yang seharusnya.

    Berbagai masalah di atas merupakan kendala dalam EAT RKP 2013 sehingga cakupan laporan hanya sebatas 20 kementerian saja, sementara keseluruhan perangkat pemerintah/pembangunan nasional adalah 88 K/L. Di samping itu, evaluasi program yang lebih tajam tidak dapat dilaksanakan karena indikator yang digunakan belum tentu tepat dan bahkan tidak tersedia.

    8

  • BAB II

    CARA ANALISIS

    2.1 Perkembangan Evaluasi RKP

    Evaluasi atas pelaksanaan pembangunan tahunan sesuai dokumen RKP telah dilaksanakan berdasarkan RKP 2010 hingga RKP 2013. Awalnya, pada Monitoring Tengah Tahun RKP 2010 analisis dilakukan berjenjang sesuai hirarki Buku I RKP 2010 dengan fokus analisis pada tingkat pencapaian fisik kegiatan prioritas, realisasi penyerapan anggaran kegiatan prioritas, dan kinerja di tiap tingkatan pembangunan (kegiatan prioritas, fokus prioritas, program, dan K/L). Lingkup monitoringnya adalah seluruh K/L dalam Buku I RKP 2010 dengan sumber data dari direktorat sektor Bappenas.

    Dalam perkembangannya, pada EAT RKP 2010 dan EAT RKP 2011, sumber data difokuskan diperoleh dari Laporan Triwulan IV PP 39/2006 sehingga cakupan analisisnya lebih kepada reviu atas realisasi fisik dan realisasi anggaran, kinerja K/L, serta kinerja program per K/L. Lingkup evaluasinya adalah K/L yang menyampaikan Laporan Triwulan IV PP 39/2006 kepada Bappenas, yaitu 40 dari 77 K/L untuk EAT RKP 2010 dan 49 dari 80 K/L untuk EAT RKP 2011.

    Lebih jauh, pada EAT RKP 2012, cakupan analisis tidak hanya pada reviu capaian pelaksanaan pembangunan berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006 (offline maupun online melalui e-Monev Bappenas), tetapi juga pada capaian indikator program RKP 2012. Evaluasi hanya dilakukan pada 20 kementerian yang mempunyai anggaran besar dan berpengaruh penting dalam pencapaian pembangunan nasional. Cakupan analisis ini disempurnakan lagi pada EAT RKP 2013 dengan menambahkan reviu efisiensi dan efektivitas program RKP 2013, yang tidak lain merupakan reviu yang mengaitkan antara capaian indikator program dengan capaian pelaksanaan pembangunan, terutama realisasi anggaran.

    2.2 Mekanisme Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 dilaksanakan untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan tahunan (2011-2013) berdasarkan program pembangunan RKP 2013 dengan memanfaatkan data Laporan PP 39/2006 berupa data realisasi fisik dan realisasi anggaran dan data capaian indikator program RKP 2013 yang disampaikan oleh 20 kementerian. Memperhatikan belum semua kementerian menyampaikan Laporan Triwulan IV PP No. 39/2006 untuk TA 2013 secara lengkap dan perlunya informasi mengenai capaian indikator program RKP, disiapkan Kertas Kerja Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 untuk dapat dikonfirmasi dan dilengkapi datanya oleh kementerian. Mekanisme pelaksanaan evaluasi dibagi menjadi 4 (tahapan) seperti pada Gambar 2.1, yaitu:

    1. Tahap Persiapan, yang meliputi persiapan format kertas kerja pengumpulan data EAT RKP 2013 untuk 20 kementerian yang terlebih dahulu akan diisi oleh staf Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral (EKPS) berdasarkan data Matriks 2.3 Rencana Tindak K/L RKP 2013, serta data Laporan Triwulan IV PP 39/2006 (bagi kementerian yang telah melapor), untuk kemudian dikonfirmasi dan dilengkapi oleh kementerian. Format kertas kerja pengumpulan data EAT RKP 2013 seperti Tabel 2.2, 2.3 dan 2.4.

    2. Tahap Pengumpulan Data dengan menyampaikan Kertas Kerja Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 kepada 20 kementerian untuk segera dilengkapi dan diserahkan kembali kepada Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan cq. Direktur EKPS;

    9

  • 3. Tahap Validasi, Pengolahan dan Analisis Data. Validasi data dilakukan untuk memastikan data yang dikumpulkan oleh 20 kementerian telah lengkap dan tepat. Kemudian data diolah menggunakan sejumlah kertas kerja pengolahan dan dianalisis untuk menjawab bagaimana kondisi pencapaian pembangunan tahunan terkait program RKP 2013 di 20 kementerian. Cara analisis lebih lanjut dijelaskan pada subbab 2.3;

    4. Tahap Finalisasi draft Laporan Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 sekaligus pencetakan untuk dibagikan sebagai feedback kepada kementerian.

    2.3 Cara Analisis

    Secara singkat, cara analisis yang akan dilakukan meliputi 3 hal seperti Gambar 2.1, yaitu: (1) Analisis terhadap capaian indikator Program RKP (2011, 2012, dan 2013) menggunakan gap analysis; (2) Analisis terhadap capaian pelaksanaan pembangunan tahun 2013 (berdasarkan e-Monev Triwulan IV PP 39/2006), yang mencakup: (a) realisasi fisik, (b) realisasi anggaran, (c) kinerja kementerian, dan (d) kinerja program per kementerian; dan (3) Analisis terhadap efisiensi dan efektivitas program tahun 2013, dengan cara mengidentifikasi kombinasi yang terbentuk antara realisasi anggaran dengan capaian indikator program.

    Gambar 2.1. Cara Analisis Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Sumber: Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas

    Berikut ini adalah penjelasan lebih detil dari setiap cara analisis EAT RKP 2013.

    1. Analisis Capaian Indikator Program RKP 2013

    Analisis capaian indikator program RKP 2013 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Melakukan gap analysis yaitu membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang ditetapkan untuk setiap indikator program yang tercantum dalam Matriks 2.3 Buku

    Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013

    Capaian Pelaksanaan Pembangunan

    (e-MonevTW IV PP 39/2006)

    Realisasi Fisik 2013Realisasi Anggaran 2013

    Perkembangan Realisasi Fisik dan

    Anggaran 2011-2013

    Kondisi Kinerja Kementerian dan

    Program

    Efisiensi dan Efektivitas

    Program

    Realisasi Anggaran vs

    Capaian Indikator

    Indikator Program

    Gap: Target vs Capaian 2013

    Perkembangan Capaian 2011-2013

    2 3 1

    10

  • II RKP 2013. Gap akan bernilai (+) positif bila nilai realisasi lebih besar dari nilai target, sebaliknya bernilai (-) negatif apabila nilai target lebih besar dari nilai realisasi. Apabila nilai target semakin besar dan nilai realisasi semakin kecil maka akan diperoleh gap yang semakin melebar.

    b. Menganalisis perkembangan realisasi capaian indikator program RKP 2013 untuk tahun 2011 hingga 2013. Tipe perkembangannya meliputi peningkatan, penurunan, atau tidak terdapat perubahan realisasi capaian.

    2. Analisis Capaian Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2012 Berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006

    Analisis capaian pelaksanaan pembangunan dilakukan dalam langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Realisasi Fisik

    1. Menghitung rata-rata realisasi fisik yang sekaligus menggambarkan kapasitas pelaksanaan pembangunan atau kemampuan untuk melaksanakan dan atau menyelesaikan pembangunan.

    Angka realisasi fisik diperoleh dari data persentase realisasi fisik yang sudah ada dalam e-Monev triwulan IV PP 39/2006.

    Rata-rata realisasi fisik dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (dengan pagu anggaran sebagai bobotnya). Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

    Rata-rata Realisasi Fisik

    = (Persentase Realisasi Fisik K/Li x Total Pagu Anggaran K/Li)

    X 100 Total Pagu Anggaran K/Li

    i = 1,2..,40

    2. Mengkategorikan kementerian berdasarkan realisasi fisik menjadi dua kelompok, yaitu: (1) Kelompok kementerian dengan realisasi fisik di atas rata-rata, dan (2) Kelompok kementerian dengan realisasi fisik di bawah rata-rata.

    3. Menganalisis pertumbuhan realisasi fisik untuk tahun 2011 hingga 2013. Tipe perkembangannya meliputi peningkatan, penurunan, atau tidak terdapat perubahan realisasi fisik/kapasitas.

    b. Realisasi Anggaran

    1. Menghitung rata-rata realisasi anggaran yang dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (dengan pagu anggaran sebagai bobotnya). Formula yang digunakan adalah sebagai berikut: Rata-rata Realisasi Anggaran

    = (Persentase Realisasi Anggaran K/Li x Total Pagu Anggaran K/Li)

    X 100 Total Pagu Anggaran K/Li

    i = 1,2..,40

    2. Mengkategorikan kementerian berdasarkan realisasi anggaran menjadi dua kelompok, yaitu: (1) Kelompok kementerian dengan realisasi anggaran di atas rata-rata, dan (2) Kelompok kementerian dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata.

    3. Menganalisis pertumbuhan realisasi anggaran untuk tahun 2011 hingga 2013. Tipe perkembangannya meliputi peningkatan, penurunan, atau tidak terdapat perubahan realisasi anggaran.

    11

  • c. Kinerja Kementerian

    Kinerja Kementerian dilihat dari kombinasi antara realisasi fisik dengan realisasi anggaran, yang menghasilkan 4 (empat) kondisi sebagai berikut:

    Kondisi 1: Kementerian dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

    Kondisi 2: Kementerian dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

    Kondisi 3: Kementerian dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

    Kondisi 4: Kementerian dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

    d. Kinerja Program per Kementerian

    Kinerja program per Kementerian dilihat dari kombinasi antara realisasi fisik dengan realisasi anggaran, yang menghasilkan 4 (empat) kondisi sebagai berikut:

    Kondisi 1: Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

    Kondisi 2: Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata

    Kondisi 3: Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

    Kondisi 4: Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

    3. Analisis Efisiensi dan Efektivitas Program

    Analisis efisiensi dan efektivitas program dilakukan dalam langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Menentukan kombinasi efisiensi dan efektivitas program tahun 2013 berdasarkan Tabel 2.1, dengan memperhatikan kombinasi realisasi anggaran dengan capaian indikator.

    b. Menghitung rasio pertumbuhan rata-rata capaian indikator program/pertumbuhan realisasi anggaran riil, untuk menentukan seberapa besar pengaruh peningkatan atau penurunan realisasi anggaran secara riil terhadap pertumbuhan capaian indikator program.

    12

  • Tabel 2.1. Kombinasi Penentuan Efisiensi dan Efektivitas Program

    Sumber: Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas

    90 90-110 110

    Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3

    1. Cenderung tidak efektif dalam

    perencanaan target indikator (ambisius)

    1. Cenderung tidak efektif dalam

    perencanaan target indikator

    (ambisius)

    1. Cenderung tidak efektif

    dalam perencanaan target

    indikator (ambisius)

    2. Cenderung tidak efisien dalam

    perencanaan anggaran (kurang realistis)

    2. Cenderung tidak efisien dalam

    perencanaan anggaran (kurang

    realistis)

    2. Cenderung sangat tidak

    efisien dalam perencanaan

    anggaran (kurang realistis)

    3. Kemungkinan terdapat

    kekurangan/kelebihan anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kekurangan

    anggaran

    3. Kemungkinan terdapat

    kekurangan anggaran

    Kombinasi 4 Kombinasi 5 Kombinasi 6

    1. Cenderung efektif dalam perencanaan

    target indikator

    1. Cenderung efektif dalam

    perencanaan target indikator

    1. Cenderung efektif dalam

    perencanaan target indikator

    2. Cenderung tidak efisien dalam

    perencanaan anggaran (kurang realistis).

    2. Cenderung efisien dalam

    perencanaan anggaran

    2. Cenderung tidak efisien

    dalam perencanaan (kurang

    realistis).

    3. Kemungkinan terdapat kelebihan

    anggaran

    3. Kemungkinan terdapat

    kekurangan anggaran

    Kombinasi 7 Kombinasi 8 Kombinasi 9

    1. Cenderung tidak efektif dalam

    perencanaan target indikator (pesimis)

    1. Cenderung tidak efektif dalam

    perencanaan target indikator

    (pesimis)

    1. Cenderung tidak efektif

    dalam menentukan target

    indikator (pesimis)

    2. Cenderung sangat tidak efisien dalam

    perencanaan anggaran (kurang realistis).

    2. Cenderung tidak efisien dalam

    perencanaan anggaran (kurang

    realistis)

    2. Cenderung tidak efisien

    dalam perencanaan

    3. Kemungkinan terdapat kelebihan

    anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kelebihan

    anggaran

    3. Kemungkinan terdapat

    kekurangan/kelebihan anggaran

    Efektifitas,

    Capaian

    Indikator

    (%)

    90

    90-110

    110

    Efisiensi, Realisasi Anggaran (%)

    13

  • Ta

    be

    l 2.2

    .

    Ke

    rta

    s K

    erj

    a P

    en

    gu

    mp

    ula

    n D

    ata

    Eva

    lua

    si A

    kh

    ir T

    ah

    un

    RK

    P 2

    013

    (1)

    Su

    mb

    er: D

    epu

    ti E

    valu

    asi K

    iner

    ja P

    emb

    ang

    un

    an B

    app

    enas

    2011

    2012

    2013

    2011

    2012

    2013

    12

    34

    56

    78

    910

    11

    1P

    rog

    ram

    Du

    kun

    gan

    Man

    ajem

    en d

    an P

    elak

    san

    aan

    Tu

    gas

    Tek

    nis

    Lai

    nn

    ya K

    emen

    teri

    an K

    eseh

    atan

    1. J

    um

    lah

    kab

    /ko

    ta y

    ang

    mem

    pu

    nya

    i kem

    amp

    uan

    tan

    gg

    ap

    dar

    ura

    t d

    alam

    pen

    ang

    anan

    ben

    can

    a

    kab

    /ko

    ta15

    02

    00

    250

    150

    20

    0

    2. P

    erse

    nta

    se r

    um

    ah t

    ang

    ga

    yan

    g m

    elak

    san

    akan

    Per

    ilaku

    Hid

    up

    Ber

    sih

    dan

    Seh

    at (

    PH

    BS

    )

    %55

    60

    65

    50,1

    56

    3. (

    Ind

    ika

    tor

    Ba

    ru)

    4.

    (In

    dik

    ato

    r B

    aru

    )

    No

    .P

    rog

    ram

    Sa

    sara

    n P

    rog

    ram

    Ind

    ika

    tor

    Pro

    gra

    mS

    atu

    an

    Ca

    pa

    ian

    In

    dik

    ato

    r P

    rog

    ram

    Men

    ing

    katn

    ya k

    oo

    rdin

    asi

    pel

    aksa

    naa

    n t

    ug

    as, p

    emb

    inaa

    n

    dan

    pem

    ber

    ian

    du

    kun

    gan

    man

    ajem

    en K

    emen

    teri

    an

    Kes

    ehat

    an

    Na

    ma

    K/L

    : K

    em

    en

    teri

    an

    Ke

    seh

    ata

    n

    Ta

    rge

    tR

    ea

    lisa

    si

    PE

    NJE

    LA

    SA

    N P

    EN

    GIS

    IAN

    Na

    ma

    K/L

    (d

    iisi d

    en

    gan

    nam

    a K

    /L y

    ang

    be

    rsan

    gku

    tan

    )K

    olo

    m 2

    : Pro

    gra

    m

    (diis

    i d

    en

    gan

    nam

    a P

    rog

    ram

    yan

    g t

    erc

    antu

    m d

    alam

    Mat

    riks

    2.3

    un

    tuk

    K/L

    yan

    g b

    ers

    ang

    kuta

    n)

    Ko

    lom

    3:

    Sas

    aran

    Pro

    gra

    m (

    diis

    i d

    en

    gan

    Sas

    aran

    Pro

    gra

    m y

    ang

    te

    rcan

    tum

    dal

    am M

    atri

    ks 2

    .3 u

    ntu

    k K

    /L y

    ang

    be

    rsan

    gku

    tan

    )K

    olo

    m 4

    : In

    dik

    ato

    r P

    rog

    ram

    (d

    iisi

    de

    ng

    an In

    dik

    ato

    r P

    rog

    ram

    yan

    g t

    erc

    antu

    m d

    alam

    Mat

    riks

    2.3

    un

    tuk

    K/L

    yan

    g b

    ers

    ang

    kuta

    n)

    Ko

    lom

    5:

    Sat

    uan

    In

    dia

    kto

    r (

    diis

    i d

    en

    gan

    sat

    uan

    dar

    i se

    tiap

    ind

    ikat

    or

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k K

    /L y

    ang

    be

    rsan

    gku

    tan

    ) K

    olo

    m 6

    : T

    arg

    et

    Cap

    aian

    In

    dik

    ato

    r 2

    011

    (diis

    i d

    en

    gan

    tar

    ge

    t d

    ari

    seti

    ap in

    dik

    ato

    r p

    rog

    ram

    un

    tuk

    K/L

    yan

    g b

    ers

    ang

    kuta

    n p

    ada

    tah

    un

    201

    1)K

    olo

    m 7

    : T

    arg

    et

    Cap

    aian

    In

    dik

    ato

    r 2

    012

    (diis

    i d

    en

    gan

    tar

    ge

    t d

    ari

    seti

    ap in

    dik

    ato

    r p

    rog

    ram

    un

    tuk

    K/L

    yan

    g b

    ers

    ang

    kuta

    n p

    ada

    tah

    un

    201

    2)

    Ko

    lom

    8:

    Tar

    ge

    t C

    apai

    an I

    nd

    ikat

    or

    20

    13 (d

    iisi

    de

    ng

    an t

    arg

    et

    dar

    i se

    tiap

    ind

    ikat

    or

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k K

    /L y

    ang

    be

    rsan

    gku

    tan

    pad

    a ta

    hu

    n 2

    013)

    Ko

    lom

    9:

    Re

    alis

    asi

    Cap

    aian

    In

    dik

    ato

    r 2

    011

    (diis

    i d

    en

    gan

    re

    alis

    asi

    cap

    aian

    dar

    i se

    tiap

    ind

    ikat

    or

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k K

    /L y

    ang

    be

    rsan

    gku

    tan

    pad

    a ta

    hu

    n 2

    011

    )K

    olo

    m 1

    0:

    Re

    alis

    asi

    Cap

    aian

    In

    dik

    ato

    r 2

    012

    (diis

    i d

    en

    gan

    re

    alis

    asi

    cap

    aian

    dar

    i se

    tiap

    ind

    ikat

    or

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k K

    /L y

    ang

    be

    rsan

    gku

    tan

    pad

    a ta

    hu

    n 2

    012

    )K

    olo

    m 1

    1: R

    eal

    isas

    i C

    apai

    an I

    nd

    ikat

    or

    20

    13 (d

    iisi

    de

    ng

    an r

    eal

    isas

    i ca

    pai

    an d

    ari

    seti

    ap in

    dik

    ato

    r p

    rog

    ram

    un

    tuk

    K/L

    yan

    g b

    ers

    ang

    kuta

    np

    ada

    tah

    un

    20

    12)

    14

  • Ta

    be

    l 2.3

    . K

    ert

    as

    Ke

    rja

    Pe

    ng

    um

    pu

    lan

    Da

    ta E

    valu

    asi

    Ak

    hir

    Ta

    hu

    n R

    KP

    20

    13 (

    2)

    S

    um

    ber

    : Dep

    uti

    Eva

    luas

    i Kin

    erja

    Pem

    ban

    gu

    nan

    Bap

    pen

    as

    2011

    2012

    2013

    2011

    2012

    2013

    2011

    2012

    2013

    2011

    2012

    2013

    12

    34

    1213

    1415

    1617

    1819

    2021

    2223

    24

    12.

    709,

    032.

    423,

    203.

    348,

    2084

    ,62

    93,1

    093

    ,29

    93,2

    10,

    0010

    0,00

    84,5

    550

    ,00

    95,8

    7

    1. J

    umla

    h ka

    b/ko

    ta y

    ang

    mem

    puny

    ai k

    emam

    puan

    tang

    gap

    daru

    rat d

    alam

    pen

    anga

    nan

    benc

    ana

    2. P

    erse

    ntas

    e ru

    mah

    tang

    ga

    yang

    mel

    aksa

    naka

    n P

    erila

    ku

    Hid

    up B

    ersi

    h da

    n Se

    hat (

    PH

    BS)

    3. (I

    ndik

    ator

    Bar

    u)

    4. (I

    ndik

    ator

    Bar

    u)

    Men

    ingk

    atny

    a ko

    ordi

    nasi

    pela

    ksan

    aan

    tuga

    s,

    pem

    bina

    an

    dan

    pem

    beri

    an d

    ukun

    gan

    man

    ajem

    en K

    emen

    teri

    an

    Kes

    ehat

    an

    Pro

    gram

    Duk

    unga

    n M

    anaj

    emen

    dan

    Pel

    aksa

    naan

    Tug

    as T

    ekni

    s La

    inny

    a

    Kem

    ente

    rian

    Kes

    ehat

    an

    Nam

    a K

    /L: K

    emen

    teri

    an K

    eseh

    atan

    No.

    Pro

    gram

    Sas

    aran

    Pro

    gram

    Indi

    kato

    r Pro

    gram

    Ket

    eran

    gan

    Rea

    lisas

    i (%

    )C

    apai

    an F

    isik

    Pro

    gram

    (PP

    39)

    Ang

    gara

    n P

    rogr

    am (D

    IPA

    -PP

    39)

    Alo

    kasi

    (mily

    ar R

    p)R

    ealis

    asi (

    %)

    Tar

    get

    (%)

    PE

    NJE

    LA

    SA

    N P

    EN

    GIS

    IAN

    Ko

    lom

    12

    : A

    loka

    si A

    ng

    gar

    an 2

    011

    (DIP

    A/P

    P 3

    9)

    (diis

    i de

    ng

    an a

    loka

    si a

    ng

    gar

    an d

    efi

    nit

    if p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    11 (d

    alam

    mili

    ar r

    p)

    Ko

    lom

    13:

    Alo

    kasi

    An

    gg

    aran

    20

    12 (

    DIP

    A/P

    P 3

    9) (

    diis

    i d

    en

    gan

    alo

    kasi

    an

    gg

    aran

    de

    fin

    itif

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k ta

    hu

    n 2

    012

    (d

    alam

    mili

    ar r

    p)

    Ko

    lom

    14

    : A

    loka

    si A

    ng

    gar

    an 2

    013

    (DIP

    A/P

    P 3

    9)

    (diis

    i d

    en

    gan

    alo

    kasi

    an

    gg

    aran

    de

    fin

    itif

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k ta

    hu

    n 2

    013

    (dal

    am m

    iliar

    rp

    )K

    olo

    m 1

    5: R

    eal

    isas

    i A

    ng

    gar

    an 2

    011

    (DIP

    A/P

    P 3

    9) (

    diis

    i d

    en

    gan

    re

    alis

    asi

    ang

    gar

    an p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    11 (

    dal

    am p

    ers

    en

    tase

    )K

    olo

    m 1

    6:

    Re

    alis

    asi

    An

    gg

    aran

    20

    12 (D

    IPA

    /PP

    39

    ) (d

    iisi d

    en

    gan

    re

    alis

    asi

    ang

    gar

    an p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    12 (d

    alam

    pe

    rse

    nta

    se)

    Ko

    lom

    17:

    Re

    alis

    asi

    An

    gg

    aran

    20

    13 (D

    IPA

    /PP

    39

    ) (d

    iisi

    de

    ng

    an r

    eal

    isas

    i an

    gg

    aran

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k ta

    hu

    n 2

    013

    (dal

    am p

    ers

    en

    tase

    )K

    olo

    m 1

    8:

    Tar

    ge

    t C

    apai

    an F

    isik

    20

    11 (P

    P 3

    9)

    (diis

    i de

    ng

    an t

    arg

    et

    cap

    aian

    fis

    ik p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    11 (d

    alam

    pe

    rse

    nta

    se)

    Ko

    lom

    19

    : T

    arg

    et

    Cap

    aian

    Fis

    ik 2

    012

    (PP

    39

    ) (d

    iisi

    de

    ng

    an t

    arg

    et

    cap

    aian

    fis

    ik p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    12 (d

    alam

    pe

    rse

    nta

    se)

    Ko

    lom

    20

    : Tar

    ge

    t C

    apai

    an F

    isik

    20

    13 (P

    P 3

    9)

    (diis

    i d

    en

    gan

    tar

    ge

    t ca

    pai

    an f

    isik

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k ta

    hu

    n 2

    013

    (d

    alam

    pe

    rse

    nta

    se)

    Ko

    lom

    21:

    Re

    alis

    asi

    Cap

    aian

    Fis

    ik 2

    011

    (PP

    39

    ) (d

    iisi

    de

    ng

    an r

    eal

    isas

    i ca

    pai

    an f

    isik

    pro

    gra

    m u

    ntu

    k ta

    hu

    n 2

    011

    (d

    alam

    pe

    rse

    nta

    se)

    Ko

    lom

    22

    : Re

    alis

    asi

    Cap

    aian

    Fis

    ik 2

    012

    (PP

    39

    ) (d

    iisi d

    en

    gan

    re

    alis

    asi

    cap

    aian

    fis

    ik p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    12 (d

    alam

    pe

    rse

    nta

    se)

    Ko

    lom

    23:

    Re

    alis

    asi

    Cap

    aian

    Fis

    ik 2

    013

    (PP

    39

    ) (d

    iisi d

    en

    gan

    re

    alis

    asi

    cap

    aian

    fis

    ik p

    rog

    ram

    un

    tuk

    tah

    un

    20

    13 (

    dal

    am p

    ers

    en

    tase

    )K

    olo

    m 2

    4: K

    ete

    ran

    gan

    (d

    iisi

    de

    ng

    an k

    ete

    ran

    gan

    un

    tuk

    dat

    a is

    ian

    yan

    g k

    oso

    ng

    (b

    lan

    k) m

    isal

    nya

    kar

    en

    a in

    dik

    ato

    r ti

    dak

    dap

    at d

    iuku

    r at

    au d

    ata

    tid

    ak t

    ers

    ed

    ia, t

    erd

    apat

    p

    eru

    bah

    an in

    dik

    ato

    r, d

    ll)

    15

  • Tabel 2.4. Kertas Kerja Pengumpulan Data Evaluasi Akhir Tahun RKP 2013 (3)

    Sumber: Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas

    Nama K/L :Kementerian Kesehatan

    Permasalahan Tindak Lanjut(1) (2)

    1. Lahan

    2. Sosial

    3. Infrastruktur

    4. Anggaran

    5. SDM dan organisasi

    6. Regulasi

    7. Lainnya, sebutkan

    Harap isi kolom (3) sd.(4) jika jawaban pada kolom (3) "Ada"Jenis Permasalahan

    Jika Ada, beri

    tanda

    PETUNJUK PENGISIAN

    Permasalahan dan tindak lanjut diisi untuk indikator yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan atau untuk permasalahan yang paling sering muncul dalam pelaksanaan program

    16

  • BAB III

    REVIU UMUM ATAS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013

    (REKAPITULASI 20 KEMENTERIAN)

    3.1 Pengantar

    Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No.39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, pada Bab III, khususnya yang dinyatakan dalam Pasal 13 dan Pasal 14 mengenai evaluasi terhadap pelaksanaan RKP, maka dilaksanakan Evaluasi Akhir Tahun (EAT) RKP 2013 untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan berdasarkan program pembangunan RKP 2013 dengan memanfaatkan data capaian indikator program RKP dan data Laporan PP No. 39/2006 berupa data realisasi fisik dan realisasi anggaran.

    Pada bagian ini disampaikan mengenai hasil reviu umum atas pelaksanaan pembangunan tahun 2012 yang merupakan rekapitulasi dari 20 kementerian. Reviu umum terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: (1) reviu terhadap capaian indikator program RKP 2013, (2) reviu terhadap capaian pelaksanaan pembangunan tahun 2013 berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006, dan (3) reviu terhadap efisiensi dan efektivitas program RKP 2013.

    3.2 Reviu terhadap Capaian Indikator Program RKP 2013

    Berdasarkan isian kertas kerja EAT RKP 2013 yang dikonfirmasi dan dilengkapi oleh 20 kementerian, terdapat total 209 program dan 1431 indikator program yang direviu capaiannya. Pencapaian program dari 20 kementerian secara umum telah menunjukkan hasil yang cukup baik.

    Gambar 3.1. Pencapaian dan Perkembangan Indikator Program RKP 2013

    dari 20 Kementerian

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    17

  • Gambar 3.1. menunjukkan dari 209 program RKP 2013 dengan total 1431 indikator, rata-rata 67,43 persen indikator berhasil mencapai target yang ditetapkan, sementara 26,28 persen indikator tidak mencapai target yang ditetapkan. Sisanya 6,29 persen indikator tidak dapat diukur pencapaiannya, karena capaian berbentuk kualitatif, tidak dapat diperbandingkan (target dan capaian berbeda ukuran atau satuan), ataupun tidak tersedia datanya. Dilihat dari perkembangan capaian dari tahun 2012 dan 2013, rata-rata sebanyak 58,00 persen indikator meningkat dan 21,59 persen indikator menurun dari tahun sebelumnya. Selebihnya, rata-rata 8,94 persen indikator tidak mengalami perubahan dari tahun 2012 dan 2013 dan 11,46 persen indikator tidak tersedia data sehingga tidak dapat ditentukan perkembangannya.

    Berdasarkan persentase indikator tercapai pada Gambar 3.2., 12 kementerian memiliki sekitar 50-80 persen indikator yang tercapai dan 4 kementerian memiliki 80 persen indikator yang tercapai. Hanya 4 kementerian yang persentase indikator tercapainya

  • Gambar 3.3. Jumlah Kementerian Berdasarkan Persentase Indikator Meningkat Tahun 2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2013, terutama terkait upaya pencapaian indikator program RKP 2013 terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh 20 kementerian (Gambar 3.4). Permasalahan yang paling banyak terjadi adalah permasalahan anggaran (18 kementerian), diikuti SDM dan organisasi (17 kementerian) serta regulasi (16 kementerian). Selain itu juga terdapat permasalahan lainnya, diluar 6 (enam) kategori permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut antara lain mencakup permasalahan: (1) Pengadaan barang dan jasa; (2) Koordinasi antarK/L; (3) Monitoring dan evaluasi; dan (4) Sejumlah permasalahan teknis kementerian.

    Gambar 3.4.

    Daftar Permasalahan Pencapaian Indikator Program RKP 2013 dari 20 Kementerian

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

  • 3.3 Reviu terhadap Capaian Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2013 Berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006

    Capaian pelaksanaan pembangunan tahun 2013 dianalisis melalui realisasi fisik dan realisasi anggaran. Kinerja kementerian dan kinerja program dalam pelaksanaan pembangunan juga dianalisis untuk memberikan gambaran bagaimana posisi kementerian dan program per kementerian ke dalam empat kondisi capaian pelaksanaan pembangunan, yang tidak lain dilihat dari kombinasi kondisi realisasi fisik dengan realisasi anggaran.

    3.3.1 Realisasi Fisik

    Berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006, selama periode 2011-2013, rata-rata realisasi fisik pelaksanaan pembangunan dari 20 kementerian menunjukkan perkembangan yang positif. Pada tahun 2013, rata-rata realisasi fisik mencapai 101,06 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 dan tahun 2012, yaitu masing-masing 95,20 persen dan 96,82 persen (Gambar 3.5). Rata-rata pertumbuhan realisasi fisik per tahun adalah 3,03 persen. Angka realisasi fisik menggambarkan kapasitas pelaksanaan pembangunan, karena pengukuran dilakukan dengan melihat seberapa besar kemampuan kementerian dalam menyelesaikan atau melaksanakan kegiatan pembangunan. Semakin besar nilai realisasi fisik menunjukkan semakin baik kapasitas kementerian yang bersangkutan.

    Gambar 3.5. Rata-rata Realisasi Fisik 20 Kementerian

    Tahun 2011-2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Kategori 20 kementerian berdasarkan realisasi fisik terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kementerian dengan realisasi fisik di atas rata-rata dan kelompok kementerian dengan realisasi fisik di bawah rata-rata. Pada tahun 2013, terdapat 7 kementerian (35,00 persen) yang memiliki realisasi fisik di atas rata-rata dan 13 kementerian (65,00 persen) di bawah rata-rata (Tabel 3.1). Secara lebih rinci, daftar K/L berdasarkan realisasi fisik tahun 2013 dapat dilihat pada Gambar 3.6.

    92,00

    93,00

    94,00

    95,00

    96,00

    97,00

    98,00

    99,00

    100,00

    101,00

    102,00

    2011 2012 2013

    95,20

    96,82

    101,06

    20

  • Tabel 3.1. Kategori 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Fisik Tahun 2011-2013

    Kategori 2011 2012 2013

    Jumlah % Jumlah % Jumlah %

    Kementerian dengan realisasi fisik di atas rata-rata 4 20,00 6 30,00 7 35,00

    Kementerian dengan realisasi fisik di bawah rata-rata 16 80,00 14 70,00 13 65,00

    Jumlah 20 100 20 100,00 20 100,00

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Gambar 3.6. Daftar 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Fisik Tahun 2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Perkembangan realisasi fisik 20 kementerian pada tahun 2011-2013 menunjukkan terdapat 15 kementerian mengalami peningkatan dan 5 kementerian lainnya menunjukkan penurunan (Tabel 3.2 dan Gambar 3.7). Kementerian dengan rata-rata pertumbuhan realisasi fisik tertinggi adalah Kementerian Luar Negeri (31,17 persen) sementara yang mengalami pertumbuhan realisasi fisik terendah adalah Kementerian Pekerjaan Umum (-8,89 persen).

    Tabel 3.2. Perkembangan Realisasi Fisik 20 Kementerian

    Tahun 2011-2013

    Perkembangan Realisasi Fisik Jumlah K/L

    Sama 0

    Meningkat 15

    Menurun 5

    Jumlah 20

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    90,41

    90,46

    91,28

    94,35

    95,34

    95,83

    97,34

    97,58

    97,87

    99,18

    99,21

    99,45

    99,99

    Rata-Rata 101,06

    103,57

    103,76

    104,82

    105,70

    113,33

    114,83

    130,85

    0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00

    Kemhukham

    Kemhub

    Kemperin

    Kemenag

    Kemkominfo

    Kemdagri

    Kemtan

    Kemparekraf

    Kemkeu

    Kemdag

    Kemhan

    Kemdikbud

    Kemsos

    Rata-Rata

    Kemhut

    KESDM

    Kemnakertrans

    Kemkes

    KKP

    KemPU

    Kemlu

    21

  • Gambar 3.7 Perkembangan Realisasi Fisik 20 Kementerian

    Tahun 2011-2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    3.3.2 Realisasi Anggaran

    Berdasarkan Laporan Triwulan IV PP 39/2006, selama periode 2011-2013, rata-rata realisasi anggaran pelaksanaan pembangunan dari 20 kementerian menunjukkan perkembangan yang positif. Pada tahun 2013, rata-rata realisasi anggaran mencapai 92,51 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 dan tahun 2012, yaitu masing-masing 88,19 persen dan 90,65 persen (Gambar 3.8). Rata-rata pertumbuhan realisasi anggaran per tahun adalah 2,42 persen.

    Gambar 3.8 Rata-rata Realisasi Anggaran 20 Kementerian

    Tahun 2011-2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    (10,00)

    (5,00)

    0,00

    5,00

    10,00

    15,00

    20,00

    25,00

    30,00

    35,00

    Ke

    md

    agri

    Ke

    mlu

    Ke

    mh

    an

    Ke

    mh

    ukh

    am

    Ke

    mke

    u

    Ke

    mta

    n

    Ke

    mp

    erin

    KE

    SD

    M

    Ke

    mh

    ub

    Ke

    md

    ikb

    ud

    Ke

    mke

    s

    Ke

    men

    ag

    Ke

    mn

    aker

    tran

    s

    Ke

    mso

    s

    Ke

    mh

    ut

    KK

    P

    Ke

    mP

    U

    Ke

    mp

    arek

    raf

    Ke

    mko

    min

    fo

    Ke

    md

    ag

    11,97

    31,17

    1,32 (0,64)

    4,32

    12,20

    (0,09)

    16,51

    (4,89)

    3,59

    17,15

    (1,14)

    12,49

    3,89 6,69

    12,69

    (8,89)

    6,13

    0,08

    5,45

    86,00

    87,00

    88,00

    89,00

    90,00

    91,00

    92,00

    93,00

    2011 2012 2013

    88,19

    90,65

    92,51

    22

  • Kategori 20 kementerian berdasarkan realisasi anggaran terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kementerian dengan realisasi anggaran di atas rata-rata dan kelompok kementerian dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata. Pada tahun 2013, 4 kementerian (20,00 persen) memiliki realisasi anggaran pelaksanaan pembangunan di atas rata-rata dan 16 kementerian (80,00 persen) di bawah rata-rata (Tabel 3.3). Secara lebih rinci, daftar kementerian berdasarkan realisasi anggaran tahun 2013 dapat dilihat pada Gambar 3.9.

    Tabel 3.3. Kategori 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Anggaran

    Tahun 2011-2013

    Kategori 2011 2012 2013

    Jumlah % Jumlah % Jumlah %

    Kementerian dengan realisasi anggaran di atas rata-rata 9 45,00 10 50,00 4 20,00

    Kementerian dengan realisasi anggaran di bawah rata-rata 11 55,00 10 50,00 16 80,00

    Jumlah 20 100,00 20 100,00 20 100,00

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Gambar 3.9. Daftar 20 Kementerian Berdasarkan Realisasi Anggaran Tahun 2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Perkembangan realisasi anggaran dari 20 kementerian tahun 2011-2013, menunjukkan 15 kementerian mengalami peningkatan, sedangkan 5 kementerian lainnya menunjukkan penurunan. Kementerian dengan rata-rata pertumbuhan realisasi anggaran tertinggi adalah Kementerian Luar Negeri (11,46 persen) sementara yang mengalami pertumbuhan realisasi

    60,24

    80,16

    81,31

    83,20

    87,82

    87,96

    88,12

    89,03

    89,73

    89,88

    89,97

    90,11

    90,68

    91,24

    91,37

    91,49

    Rata-Rata 92,51

    93,60

    98,11

    99,21

    106,95

    0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

    KESDM

    Kemkominfo

    Kemparekraf

    Kemperin

    Kemdikbud

    Kemlu

    Kemhub

    Kemdagri

    Kemhukham

    Kemnakertrans

    Kemkeu

    Kemtan

    Kemdag

    Kemhut

    Kemkes

    Kemenag

    Rata-Rata

    KKP

    Kemsos

    Kemhan

    KemPU

    23

  • anggaran terendah adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (-3,38 persen). (Tabel 3.4 dan Gambar 3.10).

    Tabel 3.4 Perkembangan Realisasi Anggaran 20 Kementerian

    Tahun 2011-2013

    Perkembangan Realisasi Anggaran Jumlah K/L

    Sama 0

    Meningkat 15

    Menurun 5

    Jumlah 20

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Gambar 3.10 Perkembangan Realisasi Anggaran 20 Kementerian

    Tahun 2011-2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    3.3.3 Kinerja Kementerian

    Kinerja kementerian dilihat dari sejauhmana kondisi realisasi fisik dan realisasi anggaran pada akhir tahun 2013. Gambar 3.11 menunjukkan sebaran 20 kementerian berdasarkan 4 (empat) kondisi kombinasi antara realisasi fisik dan realisasi anggaran. Kementerian dengan kinerja sesuai harapan, berada pada Kondisi 1 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata), sejumlah 2 kementerian (10,00 persen). Sedangkan kementerian dengan kinerja yang masih membutuhkan perhatian adalah kementerian pada Kondisi 3 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata), sejumlah 11 kementerian (55,00 persen).

    (4,00)

    (2,00)

    0,00

    2,00

    4,00

    6,00

    8,00

    10,00

    12,00

    7,92

    11,46

    0,94 (0,56)

    2,35

    0,40 0,50 (3,38)

    4,22

    (0,97)

    8,26

    (1,09)

    8,01

    1,76

    5,50

    2,41

    8,13

    (3,13)

    1,13 0,77

    24

  • Gambar 3.11. Sebaran 20 Kementerian Berdasarkan Kondisi Kinerja Tahun 2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian Keterangan:

    Daftar Kementerian Berdasarkan Kondisi (Realisasi Fisik; Realisasi Anggaran A. Kementerian dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (Kondisi 1) 16 Kementerian Kelautan dan Perikanan (113,33; 93,60) 17 Kementerian Pekerjaan Umum (114,83; 106,95) B. Kementerian dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata (Kondisi 2) 14 Kementerian Sosial (99,99; 98,11) 3 Kementerian Pertahanan (99,21; 99,21) C. Kementerian dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah/sama dengan rata-rata (Kondisi 3) 1 Kementerian Dalam Negeri (95,83; 89,03) 4 Kementerian Hukum dan HAM (90,41; 89,73) 5 Kementerian Keuangan (97,87; 89,97) 6 Kementerian Pertanian (97,34; 90,11) 7 Kementerian Perindustrian (91,28; 83,20) 9 Kementerian Perhubungan (90,46; 88,12) 10 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (99,45; 87,82) 12 Kementerian Agama (94,35; 91,49) 18 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (97,58; 81,31) 19 Kementerian Komunikasi dan Informatika (95,34; 80,16) 20 Kementerian Perdagangan (99,09; 90,85) D. Kementerian dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata (Kondisi 4) 2 Kementerian Luar Negeri (130,85; 87,96) 8 Kementerian ESDM (103,76; 60,24) 11 Kementerian Kesehatan (105,70; 91,37) 13 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (104,82; 89,88) 15 Kementerian Kehutanan (103,57; 91,24)

    3.3.4 Kinerja Program

    Kinerja program dari 20 kementerian menunjukkan capaian yang cukup baik, yang dilihat dari kondisi realisasi fisik dan realisasi anggaran setiap program pada akhir tahun 2013 (Tabel 3.5). Lima kementerian memiliki lebih dari 50 persen program dengan kinerja sesuai harapan, yaitu berada pada Kondisi 1 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata). Hanya, 1 kementerian yang memiliki lebih dari 50 persen program dengan kinerja masih memerlukan perhatian, yaitu berada pada Kondisi 3 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata).

    1 2

    3

    4 5

    6

    7

    8

    9 10

    11 12

    13

    14

    15 16

    17

    19

    20

    60

    70

    80

    90

    100

    110

    120

    60 70 80 90 100 110 120 130

    2 Program 10,00%

    11 Program 55,00%

    2 Program 10,00%

    5 Program 25,00%

    I II

    III IV

    Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata

    Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

    Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata

    Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata

    25

  • Apabila memperhatikan keseluruhan program (209 program) dari 20 kementerian (Gambar 3.12), terdapat 83 program (39,71 persen) yang kinerjanya sesuai dengan harapan, berada pada Kondisi 1 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata). Sementara itu, 48 program (22,97 persen) kinerjanya masih memerlukan perhatian, karena berada pada Kondisi 3 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata).

    Tabel 3.5. Kondisi Kinerja Program dari 20 Kementerian Tahun 2013

    No Kode Kementerian/Lembaga Persentase Program Pada Kondisi Total

    Program 1 2 3 4

    1 10 Kementerian Dalam Negeri 38,46 23,08 23,08 15,38 13

    2 11 Kementerian Luar Negeri 27,27 27,27 36,36 9,09 11

    3 12 Kementerian Pertahanan 92,31 0,00 7,69 0,00 26

    4 13 Kementerian Hukum dan HAM 25,00 8,33 25,00 41,67 12

    5 15 Kementerian Keuangan 63,64 18,18 0,00 18,18 11

    6 18 Kementerian Pertanian 41,67 16,67 25,00 16,67 12

    7 19 Kementerian Perindustrian 70,00 10,00 20,00 0,00 10

    8 20 Kementerian ESDM 8,33 58,33 0,00 33,33 12

    9 22 Kementerian Perhubungan 50,00 0,00 25,00 25,00 8

    10 23 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 40,00 10,00 40,00 10,00 10

    11 24 Kementerian Kesehatan 25,00 37,50 0,00 37,50 8

    12 25 Kementerian Agama 27,27 9,09 45,45 18,18 11

    13 26 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 0,00 66,67 0,00 33,33 6

    14 27 Kementerian Sosial 16,67 0,00 33,33 50,00 6

    15 29 Kementerian Kehutanan 12,50 50,00 25,00 12,50 8

    16 32 Kementerian Kelautan dan Perikanan 30,00 40,00 30,00 0,00 10

    17 33 Kementerian Pekerjaan Umum 22,22 0,00 66,67 11,11 9

    18 40 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 12,50 37,50 37,50 12,50 8

    19 59 Kementerian Komunikasi dan Informatika 62,50 12,50 25,00 0,00 8

    20 90 Kementerian Perdagangan 20,00 20,00 20,00 40,00 10

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    Gambar 3.12. Kondisi Kinerja Program dari 20 Kementerian Tahun 2013

    39,71% 83 Program

    20,10% 42 Program

    22,97% 48 Program

    17,22% 36 Program

    Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3 Kondisi 4

    Keterangan: Program Kementerian yang kinerjanya sesuai harapan

    Program Kementerian yang kinerjanya memerlukan perhatian

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian Keterangan: Kondisi 1 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata Kondisi 2 Program dengan realisasi fisik di bawah rata-rata dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata Kondisi 3 Program dengan realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata Kondisi 4 Program dengan realisasi fisik di atas/sama dengan rata-rata dan realisasi anggaran di bawah rata-rata

    26

  • 3.4 Reviu terhadap Efisiensi dan Efektivitas Program RKP 2013

    Perbandingan antara capaian indikator dengan realisasi anggaran tiap kementerian dikelompokkan ke dalam sembilan kategori efisiensi dan efektivitas. Efektivitas dalam laporan mengandung pengertian seberapa tepat suatu target indikator ditetapkan. Target indikator seyogianya ditetapkan secara optimis bukan pesimis/ambisius, yaitu sesuai sasaran yang ditetapkan beserta sumber daya yang tersedia. Sementara efisiensi mengandung pengertian seberapa realistis suatu perencanaan anggaran. Penganggaran yang realistis mampu menghindari terjadinya kekurangan/kelebihan anggaran. Kekurangan anggaran berpotensi menghambat capaian target indikator yang ditetapkan. Sementara jika terjadi kelebihan anggaran, maka kelebihan tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk program lainnya.

    Pertumbuhan capaian indikator program, realisasi anggaran baik secara persentase maupun riil diukur guna mengidentifikasi keterkaitan antara ketiga variabel tersebut. Sementara perbandingan antara capaian indikator program dan realisasi program secara riil menghasilkan suatu rasio yang menunjukkan pengaruh setiap tambahan realisasi 1 persen anggaran terhadap capaian indikator.

    Berdasarkan kombinasi efisiensi dan efektivitas pada Tabel 3.6, terlihat bahwa sebagian besar kementerian berada pada kombinasi 7 dan 8, yang berarti cenderung tidak efektif dalam perencanaan target indikator (pesimis), cenderung tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis), dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran. Sementara jumlah kementerian yang termasuk pada kombinasi 5, yaitu cenderung efektif dalam perencanaan target indikator dan efisien dalam perencanaan anggaran hanya 3 kementerian (15 persen) sebagaimana pada Gambar 3.13. Adapun, rincian perbandingan antara capaian indikator dengan realisasi anggaran dari 20 kementerian sepanjang tahun 2011-2013 terdapat pada Tabel 3.9.

    Gambar 3.13. Persentase Kementerian Berdasarkan Kombinasi Efisiensi dan Efektivitas Program

    Tahun 2011-2013

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    -

    5,00

    10,00

    15,00

    20,00

    25,00

    30,00

    35,00

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    - - -

    20,00

    15,00

    -

    35,00

    30,00

    -

    Kombinasi

    27

  • Tabel 3.6.

    Kombinasi Penentuan Efisiensi dan Efektivitas Program 20 Kementerian

    Efisiensi, Realisasi Anggaran (%)

    90 90-110 110

    Efektifitas, Capaian

    Indikator (%)

    90

    Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3

    1. Cenderung tidak efektif dalam perencanaan target indikator (ambisius)

    1. Cenderung tidak efektif dalam perencanaan target indikator (ambisius)

    1. Cenderung tidak efektif dalam perencanaan target indikator (ambisius)

    2. 2Cenderung tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis)

    2. Cenderung tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis)

    2. Cenderung sangat tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis)

    3. Kemungkinan terdapat kekurangan/kelebihan anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kekurangan anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kekurangan anggaran

    90-110

    Kombinasi 4 Kombinasi 5 Kombinasi 6

    1. Cenderung efektif dalam perencanaan target indikator

    1. Cenderung efektif dalam perencanaan target indikator

    1. Cenderung efektif dalam perencanaan target indikator

    2. Cenderung tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis).

    2. Cenderung efisien dalam perencanaan anggaran

    2. Cenderung tidak efisien dalam perencanaan (kurang realistis).

    3. Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kekurangan anggaran

    Kementerian Keuangan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    Kementerian Komunikasi dan Informatika

    Kementerian Pertahanan

    Kementerian Pertanian

    Kementerian Sosial A

    110

    Kombinasi 7 Kombinasi 8 Kombinasi 9

    1. Cenderung tidak efektif dalam perencanaan target indikator (pesimis)

    1. Cenderung tidak efektif dalam perencanaan target indikator (pesimis)

    1. Cenderung tidak efektif dalam menentukan target indikator (pesimis)

    2. Cenderung sangat tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis).

    2. Cenderung tidak efisien dalam perencanaan anggaran (kurang realistis)

    2. Cenderung tidak efisien dalam perencanaan

    3. Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran

    3. Kemungkinan terdapat kekurangan/kelebihan anggaran

    Kementerian Dalam Negeri

    Kementerian Luar Negeri

    Kementerian Hukum dan HAM

    Kementerian Perindustrian

    Kementerian ESDM

    Kementerian Perhubungan

    Kementerian Pekerjaan Umum

    Kementerian Kesehatan

    Kementerian Agama

    Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    Kementerian Kehutanan

    Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Kementerian Perdagangan

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    28

  • Tabel 3.7.

    Perbandingan antara Capaian Indikator dengan Realisasi Anggaran 20 Kementerian Tahun 2011-2013

    No Kementerian Rata-Rata

    Capaian Indikator 2013

    Realisasi Anggaran

    2013 (%)

    Kombinasi

    Pertumbuhan 2011-2013 Rasio

    Rata-Rata Capaian

    Indikator

    Realisasi Anggaran

    (%l)

    Realisasi Anggaran

    (Riil)

    1 Kementerian Dalam Negeri

    114,32 89,03 7 3,43 7,92 5,47 0,63

    2 Kementerian Luar Negeri 205,51 87,96 7 25,63 11,46 12,78 2,01

    3 Kementerian Pertahanan 100,05 99,21 5 0,02 0,94 62,33 0,00

    4 Kementerian Hukum dan HAM

    111,52 89,73 7 -1,55 -0,56 0,06 -25,85

    5 Kementerian Keuangan 101,52 89,97 4 -9,55 2,35 6,06 -1,58

    6 Kementerian Pertanian 101,34 90,11 5 -58,42 0,40 -22,54 2,59

    7 Kementerian Perindustrian

    255,06 83,20 7 59,68 0,50 20,14 2,96

    8 Kementerian ESDM 129,11 60,24 7 6,71 -3,38 70,43 0,10

    9 Kementerian Perhubungan

    110,29 88,12 7 4,47 4,22 29,36 0,15

    10 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    106,26 87,82 4 -0,25 -0,97 7,35 -0,03

    11 Kementerian Kesehatan 113,06 91,37 8 3,79 8,26 110,19 0,03

    12 Kementerian Agama 113,26 91,49 8 1,81 -1,09 12,44 0,15

    13 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    118,24 89,88 7 -12,31 8,01 44,61 -0,28

    14 Kementerian Sosial 99,97 98,11 5 -14,73 1,76 102,19 -0,14

    15 Kementerian Kehutanan 171,77 91,24 8 20,61 5,50 27,57 0,75

    16 Kementerian Kelautan dan Perikanan

    122,60 93,60 8 -0,10 2,41 14,52 -0,01

    17 Kementerian Pekerjaan Umum

    125,74 106,95 7 -4,95 7,05 27,51 -0,18

    18 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    107,24 81,31 4 -4,04 -3,13 13,50 -0,30

    19 Kementerian Komunikasi dan Informatika

    105,68 80,16 4 3,20 1,13 8,29 0,39

    20 Kementerian Perdagangan

    219,67 90,68 8 23,94 0,77 6,41 3,73

    Sumber: Diolah dari Kertas Kerja EAT RKP 2013 oleh 20 Kementerian

    29

  • 30

  • BAB IV

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    4.1 Kesimp