Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
30 mm
60 mm
PENDAHULUAN
(Carpenter dan Niem 2001)
Ekonomis & Ekologis Penting
Common property & open acces
Dieksploitasitanpa batas
~ Genus Rastrelliger spp. produksi tertinggi di Provinsi Banten, 4.856,7 ton pada tahun
2013, menurun 2.5% dari tahun 2010-2013(DKP Banten 2014)
~ Sumber daya genus Rastrelliger spp. di perairan Selat Sunda diduga telah mengalami over
fishing(Boer 2014)
Kajian status stok ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. parameter pertumbuhan,
pola rekruitmen, model produksi surplus, mortalitas dan laju
eksploitasi.Upaya pengelolaan yang tepat bagi perikanan &
pemanfaatan optimal dan berkelanjutan.
Genus Rastrelliger spp.
R. kanagurta (kembung lelaki)
R. faughni (kembung)
R. brachysoma (kembung perempuan)
METODE PENELITIAN
Lokasi
Penelitian
N Peta Lokasi Penelitian
Pelabuhan Perikanan Pantai
(PPP) Labuan Provinsi Banten
Insert
BANTEN
Legenda
= Daerah Penangkapan
= PPP Labuan Banten
Wulandari Sarasati
NRP. C251140131
Sumber: Google Earth 2015, Survei Lapang 2015
SDP, IPB
0 20 km
Peta lokasi
penelitian di
Perairan Selat
Sunda, Banten
Waktu
Penelitiaan• April-Agustus 2015• Pengambilan ikan
contoh pada puncak bulan gelap.
Analisis laboratoriumdilakukan di laboratoriumBiologi Perikanan, MSP-FPIK IPB.
Pengukuran ikan contoh dari genus Rastrelliger spp. (Gambar 2) meliputi panjang totaldan berat ikan, pembedahan ikan contoh, dan penentuan jenis kelamin.
Analisis Laboratorium
30 mm
60 mm
R.kanagurta (Kembung Lelaki)
R.faughni (Kembung)
R.brachysoma (Kembung perempuan)
METODE PENELITIAN
Pengumpulan DataPenelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap nelayan
Ikan kembung (Rastrelliger faughni Matsui 1967),
kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta Cuvier 1816), dan
kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma Bleeker 1851)
Tumpukan ke-1 Tumpukan ke-2
Tumpukan ke-n
PCAB
Ukuran kecil, sedang, besar
N = ± 200 ekor
setiap spesies/bulan
Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan statistik perikanan tangkap PPP Labuan dan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pandeglang Banten tahun 2003 sampai 2014.
METODE PENELITIAN
Jenis Data Analisis Data Data Formula/Metode
Data Primer
1.Pertumbuhan Panjang ikan (mm) Software FISAT II ELEFAN I
2.Pola rekruitmen K, L∞ dan t0 Software FISAT II
3.Mortalitas dan laju eksploitasi Panjang ikan
Kurva tangkapan yang
dilinearkan berdasarkan data
panjang
4.Wawancara Penangkapan Survey
Data Sekunder Model produksi surplus
Pendugaan tangkapan lestari
atau MSY (Maximum Sustainable
Yield) dan upaya pada potensi
lestari (FMSY)
Model Fox
Analisis Data
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ikan JK n K
(tahun-1)
L∞
(mm)
t 0
(tahun) GPI
Kembung Betina
Jantan
Gabungan
290
575
865
0.28
0.44
0.4
249.4
242.5
246.3
-0.3593
-0.2097
-0.2305
4.2088
4.4129
4.3848
Kembung lelaki Betina
Jantan
Gabungan
298
530
828
0.62
0.34
0.51
241.5
266.0
266.0
-0.1471
-0.2672
-0.1754
4.5582
4.3812
4.5573
Kembung
perempuan
Betina
Jantan
Gabungan
252
539
791
0.47
0.86
0.14
282.00
254.75
318.00
-0.1879
-0.1032
-0.6389
4.5726
4.7467
4.1510
Pertumbuhan (K,L∞,t0)
HASIL
Nilai K yang lebih besar dapat
diduga oleh adanya makanan yang
tersedia sehingga pertumbuhannya
cepat (Sulistiono et al. 2001)
Kecepatan pertumbuhan yang berbeda juga dapat dikarenakan pada
ikan muda relatif lebih cepat tumbuh dibandingkan ikan dewasa,
serta faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan ikan
(Harahap & Djamali 2005)
K : koefisien pertumbuhan (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛−1)
L∞ : panjang asimtotik (mm)
t0 : umur teoritis ikan pada saat panjang ikan nol (tahun)
Rekruitmen
HASIL
Pada perairan yang subur dapat menyebabkan periode pemijahan lebih dari satu kali per tahun (Sudrajat 2006).
(a) (b) (c)
Pola rekruitmen ikan kembung (a); ikan kembung lelaki (b); dan ikan kembung
perempuan (c)
Jul
8.14 % Agu
7.45 %
Mei
29.15 %
Jul
7.77 %
Feb
20.47 % Jun
24.9 %
Rekruitmen penambahan individu baru dalam populasi.
Tabel 3 Produksi dan upaya penangkapan genus Rastrelliger tahun
2003-2014
Gambar 4 Pendugaan FMSY dan MSY ikan genus Rastrelliger di
perairan Selat Sunda
• Model pendekatan model Fox
• Koefisien determinasi mencapai 83.07%.
• Nilai hasil tangkapan lestari sebesar 1 910.019 ton
• Nilai upaya lestarinya sebesar 16 766 trip.
Model Produksi Surplus
HASIL
Mortalitas dan
Laju Eksploitasi
HASIL
Tingginya tingkat
eksploitasi,
menyebabkan hanya
sebagian kecil juvenil
yang masuk dalam
rekruitmen dan
bertahan untuk
mencapai usia matang
gonad sehingga
berpengaruh pada
populasi ikan tersebut
(Skjoldal 2009).
< > 0.5
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN1. Nilai koefisien pertumbuhan (K) dan Growth Performa Index (GPI) ikan kembung
lelaki lebih besar dibandingkan ikan kembung dan kembung perempuan, sehinggadapat diduga pertumbuhan ikan kembung lelaki lebih baik dibandingkanlainnya.
2. Ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. (R. faughni, R. kanagurta, R.brachysoma) memiliki dua puncak rekruitmen dalam setahun pada bulan yangberbeda-beda. Ikan kembung (R. faughni) dengan puncak rekruitmen bulan Junidan Agustus, ikan kembung lelaki (R. kanagurta) pada bulan Mei dan Juli, serta ikankembung perempuan (R. brachysoma) pada bulan Februari dan Juli.
3. Model produksi surplus ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. memiliki nilaitangkapan lestari sebesar 1 910.019 ton dan upaya lestarianya sebesar 16 766 tripserta upaya aktual sebesar 27 703.80 trip, diduga telah mengalami over fishing.
4. Laju eksploitasi ikan kembung sebesar 0.97, kembung lelaki sebesar0.98, dan kembung perempuan sebesar 0.93. Dapat diduga ketiga ikandari genus Rastrelliger spp. di perairan Selat Sunda telahmengalami over exploited dikarenakan telah melewati batas lajueksploitasi optimum (>0.5).
5. Pengelolaan dapat dilakukan berupa pengaturan upayapenangkapan dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan agarsumber daya tetap berkelanjutan
SIMPULAN
SARAN
Perlunya sistem monitoring, evaluasi, dan pendataan yang baik di PPP Labuan, sehingga tersedia data yang lebih akurat mengenai potensi dan pemanfaatan
sumber daya ikan.
Diperlukan penelitian lanjutan mengenai kajian status stok genus Rastrelliger spp. di perairan Selat Sunda pada semua musim untuk menambah data time series sehingga dapat menambah informasi yang lengkap dalam menentukan
alternatif pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan terhadap ikan dalam genus Rastrelliger.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas biaya penelitian melalui Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN), DIPA IPB Tahun Ajaran 2015 No. 544/IT3.11/PL/2015 Penelitian Dasar untuk Bagian, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat, IPB dengan judul “Dinamika Populasi dan Biologi Reproduksi Sumberdaya Ikan Ekologis dan Ekonomis Penting di
Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten” yang dilaksanakan oleh Prof.Dr.Ir.Mennofatria Boer,DEA (sebagai ketua peneliti) dan Dr.Ir. Rahmat
Kurnia, M.Si (sebagai anggota peneliti).
Terima Kasih Bersama Prof Menno
Bersama Prof Sulis
Bersama Nelayan di Perairan Selat Sunda
Melaut Perairan Selat Sunda