6. BAB 1 Pendahuluan RKL-RPL (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RKL

Citation preview

BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Upaya pengelolaan lingkungan merupakan suatu upaya untuk meminimalisir bahkan mengeliminir dampak yang bersifat negatif dari setiap kegiatan serta untuk memaksimalkan dampak positif dari setiap kegiatan. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan di setiap rencana/ usaha, adalah merupakan kepedulian dunia usaha dalam mewujudkan program pembangunan yang berwawasan lingkungan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk jangka panjang.

Dalam berbagai aturan, pengelolaan lingkungan hidup sering didefinisikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Terkait dengan rencana kegiatan pembangunan PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW (yang selanjutnya disebut PLTU) di Kecamatan Kandeman dan Kecamatan Tulis Kabupaten Batang yang dilakukan oleh PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI), sudah tentu akan berdampak terhadap berbagai komponen lingkungan. Maka konsep pengelolaan adalah upaya meminimalkan perubahan yang negatif yang terjadi pada berbagai kompenen lingkungan hidup serta memaksimalkan perubahan yang positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Tindak lanjut dari pengelolaan lingkungan hidup adalah pengawasan dan mengevaluasi pencapaian pelaksanaan program untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemeliharaan, dan pemulihan guna mencapai optimalisasi dampak positif dan minimalisasi dampak negatif yang terjadi dalam kegiatan pembangunan PLTU di Kecamatan Kandeman dan Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Kegiatan ini merupakan upaya pemantauan terhadap komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting dan telah dikelola oleh pelaksana rencana kegiatan. Pemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat

PENDAHULUAN1 - 1

proyek (untuk memahami perilaku dampak yang timbul akibat usaha dan/ atau kegiatan), sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional; tergantung pada skala masalah yang dihadapi. Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, sistematis, dan terencana.

Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk memperoleh data kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang tertentu berikut perubahannya menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan (compliance), kecenderungan (trendline), dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.

Pemrakarsa mempunyai komitmen terhadap konsep pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan dan senantiasa melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara terus-menerus agar kegiatan dapat memberikan keuntungan terhadap seluruh pihak yang terkait. Karena itu Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dibuat sebagai pedoman bagi PT BPI dalam mengelola dan memantau lingkungan hidup dalam kaitannya dengan aktivitasnya.

Rencana-rencana kegiatan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti yang tertuang dalam dokumen RKL dan RPL ini tentunya terkait langsung dengan hasil kajian dalam dokumen ANDAL RKL-RPL ini memuat mengenai upaya untuk menangani dampak dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari hasil proses evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa dampak yang disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap memerlukan dan direncanakan untuk dikelola dan dipantau (dampak lingkungan hidup lainnya), maka tetap disertakan rencana pengelolaan dan pemantauannya dalam dokumen RKL-RPL ini.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantuan Lingkungan

Maksud pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan oleh PT BPI dalam kaitan dengan kegiatan pembangunan PLTU ini adalah :

Mematuhi semua peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran, pengelolaan limbah, dan pengawasan kualitas lingkungan

Melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan perubahan yang dialami oleh lingkungan hidup dalam hal ini komponen lingkungan fisik-kimia, biologi, sosial ekonomi dan sosial budaya, serta kesehatan masyarakat.

PENDAHULUAN1 - 2

Melakukan kegiatan penanggulangan, penanganan, dan pemulihan fungsi lingkungan hidup yang telah mengalami kerusakan dan pencemaran, agar fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan dapat mendukung segala aspek kehidupan.

Meyakinkan bahwa kegiatan-kegiatan PT BPI akan mentaati ketentuan-ketentuan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dengan pengelolaan sumber daya alam sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia dan khususnya pembangunan ekonomi dan sosial di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah

Mengevaluasi kesungguhan pemrakarsa dalam melaksanakan rencana pengelolaan lingkungan hidup yang telah disusun, sebagai wujud tanggungjawab lingkungan sebagai pelaksana kegiatan.

Sebagai pedoman, arahan dan petunjuk operasional kegiatan Pembangunan PLTU dalam pemantauan lingkungan hidup sehubungan dengan kegiatan yang dilakukannya.

Mengetahui keberhasilan penataan, pemeliharaan, pemulihan, pengendalian lingkungan hidup, dan optimalisasi dampak positif yang terjadi akibat pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh pihak pemrakarsa.

Mengetahui pelaksanaan sistem pemantauan lingkungan apakah sesuai dengan yang direncanakan.

Membuat rumusan bersama pihak-pihak yang terkait tentang pelaksanaan pemantauan lingkungan.

Tujuan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantuan Lingkungan Hidup

Tujuan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan oleh PT BPIdalam kaitan dengan kegiatan pembangunan PLTU ini adalah :

Memberikan pokok-pokok arahan serta prinsip-prinsip yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup kegiatan Pembangunan PLTU.

Tercapainya upaya untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap berbagai komponen lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan PLTU.

Menyusun mekanisme koordinasi kegiatan pengelolaan dampak lingkungan dengan instansi yang terkait dalam pelaksanaan pengelolaanlingkungan.

Memantau komponen lingkungan yang terkena dampak kegiatan pembangunan PLTU sesuai dengan studi ANDAL yang telah dilakukan.

Memastikan bahwa pelaksanaan RPL sudah memenuhi target dan dapat menekan dampak negatif seminimal mungkin dan mengembangkan dampak positif semaksimal mungkin.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan dan mempedomani Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dalam konteks pembangunan PLTU, bahwa PT BPI tidak hanya mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, tetapi juga berkewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah

PENDAHULUAN1 - 3

serta menanggulangi kerusakan dan pencemarannya yang ditimbulkan oleh rencana usaha yang dilakukannya juga mempunyai hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam arti yang luas.

PT BPI telah memiliki Kebijakan Lingkungan yang tertuang di dalam Kebijakan Lingkungan. Sesuai dengan misi perusahaan, PT BPI wajib mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja serta berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat di sekitar kegiatan pembangunan PLTU. PT BPI memiliki komitmen terhadap praktek berskala internasional berkenaan dengan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3L). PT BPI menyadari pengelolaan lingkungan harus terintegrasi dalam seluruh tahapan kegiatan pembangunan PLTU dan senantiasa melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatannya serta melakukan pelatihan bagi karyawannya di bidang pengelolaan lingkungan hidup

KEGUNAAN RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), ini bermanfaat bagi berbagai pihak, baik pemrakarsa, pemerintah, maupun masyarakat setempat. Manfaat bagi masing-masing pihak tersebut adalah :

Pemrakarsa

Sebagai pernyataan bahwa pemrakarsa dalam membangun PLTU tidak akan merugikan masyarakat bahkan akan memberikan manfaat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat.

Sebagai pernyataan bahwa pemrakarsa bertanggungjawab mencegah, memelihara, menanggulangi, dan memulihkan fungsi lingkungan hidup bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan pembangunan dan operasionalisasi PLTU.

Sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dimaksud.

Sebagai pedoman dalam melaksanakan pemantauan komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak penting kegiatan pembangunan PLTU.

Sebagai pedoman dalam melakukan upaya pemantauan untuk menanggulangi dan mengendalikan dampak negatif serta mengembangkan dampak positif akibat kegiatan.

Pemerintah

Sebagai upaya optimalisasi berbagai upaya dalam mewujudkan kelestarian lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.

PENDAHULUAN1 - 4

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan pembangunan.

Sebagaipedoman dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Masyarakat

Sebagai sarana untuk mengetahui kesungguhan dan upaya pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan oleh pemrakarsa di sekitar kegiatan pembangunan PLTU.

Sebagai dasar komitmen untuk secara bersama-sama berpartisipasi memelihara fungsi lingkungan hidup.

PENDAHULUAN1 - 5