64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    1/12

    LAPORAN KASUS

    SIROSIS HEPATIS DENGAN HIPERTENSI PORTA

    BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

    RUMAH SAKIT UMUM TUGUREJO SEMARANG

    Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh

    Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD)

    Oleh :

    Herdhita Galuh Kusuma Ardhani

    01.207.5434

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

    SEMARANG

    2011

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    2/12

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Tn. Bambang SetiAwan

    Jenis kelamin : Laki - laki

    Umur : 42 tahun

    Alamat : Manyaran

    Pekerjaan : Mantan Satpam

    Agama : Islam

    Bangsal : Mawar

    ANAMNESIS

    Keluhan utama : muntah warna hitam

    RPS

    Pasien datang dengan keluhan muntah berwarna hitam yang terjadi

    setelah pasien makan bubur sayur pagi hari, dalam 1 hari pasien

    muntah 1 kali, pasien juga mengeluh buang air besar berwarna

    hitam cair seperti petis sejak 2 hari yang lalu. Dalam 1 hari pasien

    buang air besar 5 kali. Sejak 2 minggu lalu pasien merasakan

    warna air kencingnya berwarna seperti teh. Selain itu pasien

    mengeluh perut kanannya sakit sekali dan perutnya dirasakan

    semakin membesar dan keras sehingga pasien memakai korset

    untuk mengurangi rasa sakitnya. Pasien belum pernah meminum

    obat untuk meringankan gejalanya.

    RPD :

    Sejak 3 tahun yang lalu pasien sering erasakan sakit perih pada ulu

    hati disertai muntah setiap selesai makan. Sehingga setiap

    harinya pasien mengonsumsi bubur dan kuah sayur kdang

    makan nasi yang lembek.

    2 tahun yang lalu pasien didiagnosa TB Paru oleh dokter di RS

    Tugurejo dan menjalani pengobatan di RS Tugurejo selama 6

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    3/12

    bulan penuh. Saat ini pasien dinyatakan telah sembuh.

    1,5 tahun yang lalu pasien mondok di RS Tugurejo dengan

    diagnosa hepatitis dan dirawat inap selama 1 bulan. Pasien

    diperintahkan untuk kontrol namun tidak pernah kontrol

    karena pasien merasa sudah membaik

    1 tahun lalu pasien kembali dirawat inap di RS Tugurejo selama 2

    minggu karena hepatitis.

    6 bulan yang lalu pasien dirawat 4 hari di RS Tugurejo dengan

    keluhan perutnya besar dan keras.

    Sosek

    Pasien adalah seorang satpam. Bekerja seagian besar di waktu sore

    hingga pagi. Diakui sendiri oleh pasien bahwa sejak 15 tahun yang

    lalu pasien sering mengonsumsi minuman keras. Berbagai jenis

    minuman keras pernah pasien konsumsi. Sekali mengonsumsi kira

    kira 3 gelas. Pasien berhenti minum sejak dinyatakan sakit 2

    tahun yang lalu.

    Pasien adalah seorang perokok sejak 25 tahun lalu, biasanya dalam

    1 hari menghabiskan 1 bungkus rokok filter dan sampai sekarang

    kadang kadang masih merokok.

    RPK

    Pasien tinggal di rumh bersama 3 orang lainnya, yaitu 2 anak dan 1

    orang menantu. Kakak perempuan pasien meninggal karena flek

    paru sekitar 6 tahun lalu. Isteri pasien sudah meninggal 4 tahun lalu

    karena sakit jantung. Anak ke-2 pasien saat ini menderita batuk

    sudah sekitar 1 bulan dan belum pernah periksa ke petugas

    kesehatan.

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    4/12

    Baik

    Kesadaran komposmentis

    Tanda Vital

    Tekanan darah 110/80 mmHg

    Nadi 84 kali/menit. Pemeriksaan dilakukan pada nadi

    radialis, dihitung selama 1 menit. Irama teratur.

    Nafas 22 kali/menit. Irama teratur. Pola pernafasan normal.

    Suhu 36,8 derajat Celcius. Diukur dengan thermometer raksa

    dan ditempatkan pada aksila.

    Kepala (DBN)

    Bentuk mesochefal (Normal)

    Benjolan (-)

    Rambut (DBN)

    Mudah dicabut (-)

    Alopesia (-)

    Texture halus

    Mata

    Posisi sejajar, eksoftalmus (-/-)

    Kelopak mata : bengkak (-/-)

    Aparatus lakrimal bengkak (-/-)

    Konjungtiva anemi (+/+), sklera ikterik(+/+), mata merah

    (-/-)

    Pupil simetris, miosis (-/-), midrasis (-/-)

    Gangguan penglihatan (-/-)

    Telinga (DBN)

    Aurikula : nyeri (-/-)

    Liang telinga : bengkak (-/-), eritem (-/-)

    Gangguan pendengaran (-)

    Discharge (-)

    Hidung dan Sinus (DBN)

    Hidung externa : nodul (-), epistaksis (-)

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    5/12

    Sinus frontalis : nyeri tekan (-)

    Mulut dan faring (DBN)

    Bibir : sianosis (-)

    Gusi : bleeding (-)

    Mukosa : luka (-)

    Gigi : karies (-)

    Faring : nyeri telan (-)

    Kulit (DBN)

    Warna normal, sianosis (-), ikterus (-), karotenemia (-),

    perubahan melanin (-).

    Kelembapan cukup, kering (-), berminyak (-).

    Tempetarur extremitas bawah dingin, Turgor cukup

    Lesi (-)

    Kuku (DBN)

    Warna normal, sianosis (-/-), pucat (-/-)

    Bentuk normal, Clubbing (-/-)

    Leher DBN

    Inspeksi : jaringan parut (-), massa (-)

    Palpasi kelenjar limfe : pembesaran kelenjar limfe aksila dan

    supraclavicula (-), trakea tidak bergeser

    Thorak DBN

    Inspeksi : jaringan parut (-), pelebaran vena superficial (-),

    bentuk dada normal.

    Palpasi : pembesaran kelenjar getah bening (-/-), nyeri tekan

    (-/-), pergerakani dada simetris

    Pulmo

    Inspeksi (DBN)

    pergerakan thorak simetris

    frekuensi nafas 24 x/menit (normal)

    pola pernapasan normal (fase inspirasi dan ekspirasi

    bergantian teratur)

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    6/12

    Palpasi

    Fremitus vokal simetris

    Nyeri tekan (-)

    Perkusi

    Sonor pada lapang pulmo

    Auskultasi

    Vesikuler pada seluruh lapang pumo

    Cor

    Inspeksi ictus cordis tidak terlihat

    Perkusi (batas jantung) DBN

    Kanan jantung : ICS 5 sternalis dextra

    Atas jantung : ICS 2 linea sternalis sinistra

    Pinggang jantung :ICS 3 linea parasternalis sinistra

    Apex jantung 2 cm medial ICS 5 linea midclavicula

    sinistra

    Palpasi (DBN)

    Ictus cordis teraba (+), tidak melebar, kuat angkat (+)

    Auskultasi jantung (DBN)

    Bunyi jantung I, II reguler

    Bising (-)

    Gallop (-)

    Abdomen

    Inspeksi

    bentuk cembung

    jaringan parut bekas operasi (-)

    peristaltik (-)

    Palpasi

    Lobus kanan hepar teraba

    Ginjal tidak teraba

    Lien tidak membesar

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    7/12

    dex sin

    NT (+)

    Tes undulasi (+)

    Perkusi : nyeri ketuk ginjal -/-, pembesaran lien pada S.3

    Pekak (+)

    Auskultasi

    Dex Sin

    BU (+)

    26 kali per menit

    Ekstremitas

    Akral dingin

    Edema

    - -

    - -

    - -

    + +

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    8/12

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Darah Rutin

    Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpreasi

    Leukosit 12,50 3,6 11 Tinggi

    Eritrosit 2,43 3,8 5,2 Rendah

    Hemoglobin 8,80 11,7 15,5 Rendah

    Hematokrit 26,10 35 47 Rendah

    MCV 107,40 80-100 Tinggi

    MCH 36,20 26 - 34 Tinggi

    MCHC 33,70 32-36 Normal

    Trombosit 76 150 440 Rendah

    RDW 15,80 11,5 14,5 Tinggi

    Eosinofil abs 0,01 0,045 0,44 Rendah

    Basofil abs 0,01 0 0,2 Normal

    Netrofil abs 9,80 1,8 - 8 Tinggi

    Limfosit abs 1,51 0,9 5,2 Normal

    Monosit abs 0,78 0,16 - 1 Normal

    Eosinofil 0,10 2 4 Rendah

    Basofil 0,40 0 1 Normal

    Neutrofil 79,80 50 - 70 Tinggi

    Limfosit 10,10 25 - 40 Rendah

    Monosit 9,40 2 -8 Tinggi

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    9/12

    Kimia Klinik

    Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

    GDS 107

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    10/12

    Asites masif

    Kesan : sirosis hepatis dengan hipertensi porta

    DAFTAR ABNORMALITAS

    Subjektif

    muntah berwarna hitam

    buang air besar berwarna hitam cair seperti petis

    warna air kencingnya berwarna seperti teh

    perut kanannya sakit sekali dan perutnya dirasakan semakin

    membesar dan keras, bentuk cembung

    Objektif

    Konjungtiva anemi (+/+), sklera ikterik(+/+)

    Nyeri tekan regio epigastrium, hipokondrium dextra, dan

    lumbl dextra.

    HBSAG reaktif

    SGOTtinggi

    SGPT tinggi

    Albumin rendah

    HBSaG reakif

    hepar agak membesar, tepi tajam, permukaam tidak rata,

    parenkim kasar, vena porta melebar

    Asites

    Edem tungkai

    ANALISIS MASALAH

    Masalah 1

    perut kanannya sakit sekali dan perutnya dirasakan semakin

    besar

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    11/12

    sklera ikterik(+/+)

    Nyeri tekan regio epigastrium, hipokondrium dextra, dan

    lumbl dextra.

    membesar dan keras, bentuk cembung

    hepar agak membesar, tepi tajam, permukaam tidak rata,

    parenkim kasar, vena porta melebar

    HBSAG reaktif

    SGOTtinggi

    SGPT tinggi

    Albumin rendah

    Diagnosa : sirosis hepatis dengan hipertensi porta

    Masalah 2

    muntah berwarna hitam

    buang air besar berwarna hitam cair seperti petis

    Hb rendah

    Sakit nyeri perut bagian epigstrium

    Diagnosa : varises esofagus

    Masalah 3

    Tes undulasi (+)

    Asites masif

    Dignosis : asites

    TERAPI

    Masalah 1. Sirosis Hepatis Dengan Hipertensi Porta

    IpTx

    Lamivudin 100 mg per oral setiap hari selama 1 tahun

    Interferon alfa 3 MIU 3x seminggu selama 4 6 bulan secara

    subcutan

    IpMx

    Respon terapi

    IpEx

    Minum obat teratur

  • 8/2/2019 64902209 Laporan Kasus Sirosis Hepatis

    12/12

    Masalah 2. Vasieses Esofagus

    IpDx

    Endoscopy

    Ligasi

    IpTx

    Sandostatin

    Kegunaan : menghentikan perdarahan saluran cerna bagian atas

    lewat efek vasokonstriksi pembuluh darah splanknik,

    menyebabkan aliran darah tekanan vena porta menurun.

    Dosis : bolus 50 mcg/iv dilanjutkan bolus 50 mcg/hr selama 1

    5 hari

    Lactulose PO 20 g 3x1

    IpMx

    Hemodinamik (TTV)

    Hb

    IpEX :

    Pasien dianjurkan untuk tidak minum minuman yang panas,

    melainkan minum yang dingin.

    Berhenti merokok

    Masalah 3. Asitess

    IpTx

    Spironolakton 100 mg 1x1

    IpMx

    Edema tungkai

    Berat badan

    IpEx

    Bed Rest

    Diet rendah garam