MATA JULING/STRABISMUS/SQUINT/CROSSED-EYE

Dalam ilmu kedokteran khususnya mata, istilah JULING disebut juga “STRABISMUS/SQUINT/CROSSED-EYE”. JULING adalah keadaan dimana kedua mata tidak “straight” atau tidak terlihat lurus/posisi yang tidak sama pada kedua sumbu/as mata. Orang tua sering mengekspresikan atau mengatakan sebagai “mata anak kami tidak fokus”.

Kriteria juling adalah :Lihat “Titik cahaya/ light reflex” pada kedua cornea mata (daerah bulat hitam / pupil mata )Normal : kedua titik cahaya harus pada posisi tengah / simetris pada kedua kornea/ pupil mata.

Secara global pembagian mata juling ;A. Pada sumbu/poros bidang garis horizontal1. Yaitu juling / mata kea rah hidung / dalam / esotropi2. Juling keluar/ke arah telinga / exotropi

ESOTROPIA EXOTROPIA EXOTROPIA

B. Pada sumbu/poros bidang garis vertical1. Juling ke atas (satu mata lebih tinggi letaknya) = Hypertropi2. Juling ke bawah (satu mata lebih rendah dari mata yang lain)=Hypotropi

HYPERTROPI

C. Pada sumbu/poros bidang garis diagonal ; sumbu berputar (cyclotropi)D. Bisa juling kombinasi keadaan A,B,C di atas.

Saat awal terdeteksi/terlihat ;- Sejak lahir (Congenital Strabismus)- Usia +/- 2-3 tahun (biasanya faktor mata plus yang tinggi , mata malas )- Usia dewasa- Usia lanjut (biasanya penyebab : kecelakaan, tumor, penyakit hypertensi,

diabetes)

Penyebab/ kemungkinan-kemungkinan:- Bayi premature / kehamilan yang bermasalah- Mata malas / Lazy eyes- Mata plus yang tinggi (Hypermetropia)- CP (Cerebal Palsy) = Problem otak- Keterlambatan perkembangan bayi - Development delayed

- Setelah anak panas tinggi dan kejang- Keturunan (jenis mata)- Dan kemungkinan – kemungkinan oleh sebab keliling (kebiasaan melihat, terlalu

dekat, faktor pencahayaan yang salah)

Patut diperhatikan :Kita khususnya Orang Asia/Melayu sering ditemukan keadaan : JULING PALSU / PSEUDO STRABISMUS. Yaitu mata terlihat seperti juling ; padahal tidak juling. Hanya disebabkan batang hidung yang terlalu lebar/datar (Epicanthus)

Pengobatan/ Terapi:- Penting deteksi dini (keturunan tipe mata dan garis keluarga)- Lakukan beberapa foto pada beberapa posisi dan perhatikan letak sentral titik

cahaya pada kedua mata- Latihan-latihan untuk mata malas- Latihan-latihan untuk otot-otot mata- Penyesuaian jenis makanan / keadaan umum (kesehatan umum)- Pemberian pelatihan aktif (anak harus proaktif melakukan latihan-latihan tersebut

sendiri)- Pelatihan pasif (pelatihan dilakukan oleh orang tua/ perawat bayi / nenek)- Bila perlu pemberian tetes mata pelatihan (Cycloplegica)- Pemberian kacamata (kacamata khusus)- Bila hal-hal tersebut di atas tidak membawa hasil yang baik, dilakukan OPERASI

pada otot-otot mata.

Hasil dari terapi mata juling yang ingin dijangkau adalah :- Keadaan mata yang lurus- Pasien akan mempunyai “Penglihatan jarak” dan “3 Dimensi / Stereo vision”

dengan waktu.- Operasi adalah tindakan pada otot-otot mata jadi bukan tindakan pada jaringan

mata yang berkaitan dengan fungsi tajam penglihatan mata. Operasi tidak memberi efek pada mata minus/cylinder; atau menyebabkan kebutaan. Pasca operasi, kacamata cylinder masih tetap harus digunakan.

Penting :- Deteksi dini- Bersabar dalam terapi

---------------------------------------------------------------Created by : MahendraInformasi ini tidak bersifat medis, hanya penyuluhan dan keterangan untuk masyarakat mengenai JULING.http://www.mahendraindonesia.com