52
Selasa, 29 Oktober 2013 1 7 TOOLS PT. DHARMA POLIMETAL 2004

7 Quality Control tools

Embed Size (px)

DESCRIPTION

7 quality control tools

Citation preview

Page 1: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 1

7 TOOLS

PT. DHARMA POLIMETAL2004

Page 2: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 2

SARANA YANG DIGUNAKAN

DALAM PEMECAHAN MASALAH1. Brainstorming

2. FMEA 3. 7 Tools :

• Stratifikasi

• Check sheet

• Diagram Pareto

• Diagram Sebab Akibat (FISH

BONE)

• Grafik dan Bagan Pengendalian

• Digram Pencar ( Scatter Diagram )

• Histogram

4. 8 Steps PDCA :

Menemukan Persoalan / Tema

Menemukan Sebab dari Persoalan

Mempelajari Faktor – Faktor yang paling berpengaruh

Merencanakan Penanggulangan

Melaksanakan Penanggulangan

Memeriksa Hasil Penanggulangan

Standarisasi

Rencana Berikut

Page 3: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 3

BRAINSTORMING

CARA UNTUK

MEMBERIKAN

KESEMPATANKEPADA ORANG

MENGEMUKAKAN

PENDAPAT / IDE

GUNA/MANFAATNYA

ADALAH UNTUK

MENGEMBANGKAN &

MENGUMPULKAN IDE-

IDE SEKELOMPOK

ORANG

Page 4: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 4

SUMBANG SARAN KREATIF ( BRAINSTORMING ) :

JENISNYA :

•ANALITIK

•JUDMENTAL, JUDICIAL

•KREATIF / INOVATIF

HAMBATANNYA :

•HAMBATAN PERSEPSI (INDERA)

•HAMBATAN EMISI (KATAKUTAN)

•HAMBATAN KEBUDAYAAN (KEBIASAAN)

•HAMBATAN IMAJINASI (KURANG KESEMPATAN)

•HAMBATAN INTELEK (INFORMASI, KRITIS)

•HAMBATAN EKSPRESI (BAHASA)

•HAMBATAN LINGKUNGAN (KEAMANAN)

TUJUAN : MENEMUKAN GAGASAN YANG BERMUTU (LEBIH BAIK)

Cara berBrainstorming :

Page 5: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 5

PRINSIP – PRINSIP SUMBANG SARAN

1. TIDAK MENGHALANGI ORANG BERBICARA

2. TIDAK MENGKRITIK / MENERTAWAKAN UCAPAN ORANG LAIN

Page 6: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 6

PRINSIP – PRINSIP SUMBANG SARAN

3. LEBIH BANYAK IDE LEBIH BAIK DAN SEMUA ANGGOTA BERPARTISIPASI

5. SETIAP ORANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS IDENYA

4. MENGAMBIL MANFAAT IDE ORANG LAIN

Page 7: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 7

CARA MENGGALI BERBRAINSTORMING :

1. DIPERLUKAN SUASANA YANG RILEKS

2. PILIHLAH SEORANG PEMIMPIN KELOMPOK / TEAM

Page 8: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 8

3. DUDUK BERKELILING SATU SAMA LAIN DAPAT MELIHAT

4. TOPIK YANG DIPILIH HARUS KHUSUS DAN JELAS

Page 9: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 9

5.SATU ( 1 ) KALI PUTARAN TIAP PESERTA MAKSIMAL MENYUMBANG

SATU (1) IDE ATAU “ PAS “

PAS

6. SELAMA PROSES BERLANGSUNG TIDAK ADA PENILAIAN ATAU

KRITIK/KOMENTAR TERHADAP IDE

Cara berBrainstorming

Page 10: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 10

7. SEMUA IDE HARUS DITULIS PADA KERTAS LEBAR

8. SEMUA IDE SUDAH TERKURAS, IDE DIKUMPULKAN, DIUJI SECARA

KRITIS DAN DIRINGKAS.

Cara berBrainstorming

Page 11: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 11

FAILURE MODE EFECT ANALYSIS

( FMEA )A. DEFINISI :

Mengidentifikasi dan memperioritaskan masalah

/kegagalan ( failure ) dengan menggunakan kumpulan

daftar isian, proses dan petunjuk yang berdasarkan

kegiatannya.

B. TUJUAN PENGGUNAAN :

Memfokuskan sumber daya dan energinya pada monitor,

pencegahan, tindakan yang efektif bagi para manajer, tim

perbaikan atau pelaku proses itu sendiri. Sebagai alat

bantu untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi

kemungkinan kegagalan atau kesalahan produk/proses dan

resiko yang menjadi konsekuensinya.

Page 12: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 12

C. CARA MEMBUAT FMEA :

• Identifikasi proses dan produk / jasa

• Daftar masalah yang potensial yang mungkin muncul ( Failure modes ).

Pertanyaan dasar adalah : “ Apanya yang mungkin salah ? Ide-ide untuk masalah

potensial bisa berasal dari berbagai sumber termasuk brainstorming, analysis

proses, benchmarking, dsb. Masalah tersebut dapat dikelompokkan dalam langkah

proses, komponen produk/jasa. Hindari trivial problem.

• Rating masalah untuk menentukan severity, probablity of Occurance dan

detectability. Gunakan skala 1 ~ 10, berikan skor pada masing-masing faktor

utnuk masing-masing masalah. Masalah yang lebih serius mendapatkan rating

yang tinggi, lebih sulit dideteksi juga diberi skor tinggi. Bisa dilakukan secara

judgment ataupun berdasarkan histori atau data yang teruji.

• Hitung : Risk Priority Number” atau RPN, dan buat prioritas tindakan.

Pengalian tiga skor bersama-sama memberikan keseluruhan rating resiko. Dengan

menambahkan RPN dari semua masalah, akan diperoleh gambaran total resiko

untuk proses atau produk / jasa.

Page 13: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 13

7

TOOLS

• Apakah perlu mengumpulkan data ?

Perlu ! Sarananya :

1. CHECK LIST ( daftar pengumpul data )

2. DRAWING ( Gambar )

3. CHECK SHEET ( Lembar pengumpul data )

1. CHECK SHEET

Page 14: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 14

PERSONNEL PICTURE SHEET

MONTH / YEAR :

WORKING DAYS : Days

ASTEK : Rupiah JPK = Rupiah

MEDICINE ALLOW. : Rupiah

Man OT /

M.Staff Spv Frmn Worker K.Tetap KKWT Total Pria Wanita Days Perm. KKWT Perm. KKWT Normal OT Total Worker Able UnAble

Mekanik 6 3 1 20 30 8 38 30 8 874 0 0 0 0 6,992 853.5 7,846 22.5 0 0

1 1 4 16 22 23 45 45 0 1035 0 2 0 4 8,280 4,813.0 13,093 107.0 0 0

1 1 3 2 7 0 7 7 0 161 0 0 0 0 1,288 0.0 1,288 0.0 0 0

1 1 3 13 18 1 19 17 2 437 0 0 0 0 3,496 21.0 3,517 1.1 0 0

9 6 11 51 77 32 109 99 10 2507 0 2 0 4 20,056 5,687.5 25,744 52.2 0 0

Elektrik 0 0 0 1 1 0 1 1 0 23 0 0 0 0 184 0.0 184 0.0 0 0

2 0 2 4 8 12 20 12 8 460 0 3 0 0 3,680 581.9 4,262 29.1 0 0

1 0 1 2 4 4 8 7 1 184 0 0 0 0 1,472 389.5 1,862 48.7 0 0

2 0 1 4 7 12 19 18 1 437 0 0 0 0 3,496 0.0 3,496 0.0 0 0

1 1 1 5 8 0 8 8 0 184 0 0 0 0 1,472 0.0 1,472 0.0 0 0

5 3 0 14 22 28 50 45 5 1150 0 9 0 2 9,200 3,863.6 13,064 77.3 0 0

1 0 3 9 13 5 18 15 3 414 0 0 0 0 3,312 750.5 4,062 41.7 0 0

0 1 1 2 4 0 4 2 2 92 0 0 0 0 736 0.0 736 0.0 0 0

12 5 9 41 67 61 128 108 20 2944 0 12 0 2 23,552 5,585.5 29,137 43.6 0 0

Coorporate 2 1 0 10 13 4 17 10 7 391 0 0 0 2 3,128 132.0 3,260 7.8 0 0

1 0 0 0 1 1 2 2 0 46 0 0 0 0 368 17.2 385 8.6 0 0

2 0 1 5 8 2 10 8 2 230 0 0 0 0 1,840 0.0 1,840 0.0 0 0

3 0 0 9 12 4 16 11 5 368 0 1 0 1 2,944 0.0 2,944 0.0 0 0

8 1 1 24 34 11 45 31 14 1035 0 1 0 3 8,280 149.2 8,429 3.3 0 0

29 12 21 116 178 104 282 238 44 6,486 0 15 0 9 51,888 11,422.2 63,310 40.5 0 0

G4

Sub Total

TOTAL GEM

Sub Total

G1

G2

G3

E4

E6

E8

E9

E0

E1

E2

E3

M1

M2

M3

Sub Total

M0

Accident

BAGIAN / UNIT Number Of Employees In Out Working Time Working

Payment total = 11,100,890

1,319,600

Turn Over

May-00

23

11,066,390 34,500

Contoh Check List :

Page 15: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 15

2. CHECK SHEET / LEMBAR PENGUMPUL DATA

• MANFAAT MENGUMPULKAN DATA :

1. MEMPERMUDAH MENGANALISA MASALAH BILA TERJADI PENYIMPANGAN

2. MENCEGAH TIMBUL MASALAH LEBIH DINI

3. UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN

5. MEMPERMUDAH MEMBERIKAN PENJELASAN KE SEMUA PIHAK

4. MEMPERMUDAH VISUAL CONTROL

UNTUK MEMUDAHKAN PENGUMPULAN DATA MAKA DIPERLUKAN

CHECK SHEET

Page 16: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 16

INSPEKSI STANDARD QUALITY CONTROL

NO. DOKUMEN RD/E1/10 01 00 99 24

UNIT NAMA PROSES NAMA PRODUK NOMOR GAMBAR

E1 Inspeksi & Pengujian PenerimaanCorrection Bolzen - B

Sketch:

STANDARD DIMENSION

KODE STANDARD TOLERANCE MEASURING INSTRUMENTCHECKING TOOLS REMARKS

MAX. MIN.

A Dia 8.5 mm 0.2 mm 0.2 mm Jangka Sorong Go / No. Go Sample Produk

B Dia 6.4 mm 0.2 mm 0.2 mm Jangka Sorong Go / No. Go Sample Produk

C 8 mm 0.2 mm 0.2 mm Jangka Sorong Go / No. Go Sample Produk

STANDARD MATERIAL

STANDARD REMARKS

Type C.Bolzen - B

Color Putih

STANDARD VISUAL

KODE STANDARD REMARKS

D Tidak Patah

Tidak Flash

Tidak bintik hitam Bagian depan correction tidak boleh ada bintik atau plek hitam

PREPARED BY : CHECKED BY : APPROVED BY :

Terbitan / No. revisi / Tgl.revisi : A / 00 / 1 September 1999 Nomor form. FR/E1/00 00 00 01

C

B

A

D

Page 17: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 17

Contoh Check Sheet :NO

I II III IV V VI JUMLAH KET

1 PENYOK III IIII III II I IIII 17

2 BENGKOK I III I II I IIII 12

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

NAMA CACAT

DATA REJECT

TANGGAL INSPEKSI : 15 JULI 2000

TEMPAT : MESIN BANDING

INTERVAL WAKTU

Page 18: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 18

STRATIFIKASI / PEMILAHAN

• MENGURAIKAN DAN MENGELOMPOKKAN DATA

MENJADI UNSUR TUNGGAL

• MENGHILANGKAN SALAH INTERPRETASI

BESARSEDANGKECIL

2

Page 19: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 19

Diagram ParetoMenggambarkan keadaan data yang telah dikelompokkan dan disusun mulai dari

jenis data yang terbanyak / terbesar.

Kegunaan :

• Menunjukkan dengan jelas dan mudah jenis data yang terbesar.

• Menunjukkan perbandingan masing-masing jenis terhadap keseluruhan.

PARETO

menggambarkan

PROBLEM no. 1

dengan jelas

3

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

DIAGRAM PARETO

1

2

3

Page 20: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 20

Diagram Pareto

Pareto Loss Time

50

75

92

100

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Jenis Loss Time

Ma

n H

ou

r

0

20

40

60

80

100

120

Pe

rce

nt

o Absen List.MATI Delay JIG Patah o o o

Page 21: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 21

Bagaimana Membuat Diagram Pareto ?!

1. Menentukan periode pengumpulan DATA

2. Menentukan data yang akan dikumpulkan

3. Design form dipakai untuk mengumpulkan data ( Check Sheet )

4. Data direcord pada check sheet, dan hasilnya digunakan untuk membuat

diagram PARETO lengkap dengan keterangannya.

5. Buat garis kumulatif supaya tampak jelas.

6. Tambahkan keterangan pada diagram pareto.

Page 22: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 22

Fish Bone

AKIBATS E B A B

MAN METHODE MACHINE

MATERIAL ENVIRONMENT

KOPI

TIDAK

ENAK

MENGAPA

5 X

Kopi

Waktu

PenyimpananJenis

Tempat

Urutan menuang

Suasana

Santai

Tegang

Yang membuat

Ukuran

Bahan

Kebersihan

Yang Minum

Kebiasaan

4

Measuring

Page 23: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 23

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Berat Batang Sabun

100

101

102

103

104

105

106

107

HISTOGRAM

Histogram adalah satu jenis grafik balok khusus yang menggambarkan

penyebaran data sebagai hasil satu macam pengukuran dari suatu

kejadian atau proses, apakah data tersebut keluar dari batas pengendalian

atau tidak. Dalam keadaan normal, tinggi balok-balok tersebut

menampilkan bentuk lonceng.

Histogram sangat membantu sebagai tindakan preventif terhadap

masalah yang ada dengan melakukan pencatatan data secara kontinyu,

sehingga penyimpangan yang terjadi dapat langsung diidentifikasi secara

dini sebelum masalah menjadi berlarut-larut.

5

Page 24: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 24

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

Contoh :

102,6 101,7 102,7 103,2 103,6 103,7 104,9 105,8 101,2 104,2

100,1 102,1 104,1 102,9 101,9 101,5 102,5 103,1 105,6 103,6

103,3 101,8 106,9 103,5 100,3 104,1 103,6 105,5 102,7 104,4

103,1 105,5 101,8 104,7 102,9 102,3 105,8 102,9 103,5 101,5

104,4 101,4 104,6 102,2 105,8 102,9 101,9 103,1 102,6 101,8

Tabel Berat Batang Sabun

Kumpulkan fakta-fakta yang ada mengenai situasi yang akan dianalisa. Pelajarilah

aspek-aspek yang berhubungan dengan data yang ingin diolah atau distratifikasikan.

Misalnya spesifikasi berat sabun standard adalah 103 gram, dan toleransinya

plus/minus 3 gram ( data pada tabel di atas ).

Pelajari luasnya lot atau populasi ( N ).

Dalam hal ini populasi adalah total sabun yang diproduksi pabrik dari mana sample

akan dipilih.

Tentukan besarnya, inilah sample yang sebaiknya dipilih, caranya dapat dengan

melihat table Sampling atau minta bantauan para ahli agar jumlah sample dapat

memenuhi standard ketelitian yang kita inginkan, sample terlalu besar akan

memboroskan biaya. Dalam contoh sample ditentukan berjumlah 50.

Page 25: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 25

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

i

Pilih sample yang mewakili populasi dengan menggunakan tehnik acak ( random sampling )

uuntuk menghindari kemungkinan pengaruh bias, sabun diambil dari setiap 0,5 jam produksi secara acak.

Ttuliskan data – data mengenai sample yang akan diukur pada lembar periksa. Berat setiap batang sabun

ddari sample 50 sample ditimbang dan ditulis pada lembar periksa. Data tersedia, tetapi masih sulit untuk

ddiinterpretir.

Ttemukan angka maksimum (XL) dan angka minimum (XS)

Bberat batang sabun maksimum = 106.9 gram

Bberat batang sabun minimum = 100.1 gram

R (Range) = selisih angka maksimum – angka minimum

= 106.9 – 100.1 = 6.8 gram

Ttentukanlah jumlah kolom (kelas) yang akan digambar :

Jumlah Data Jumlah Kelas

< 50

50 – 100

100 – 250

> 250

5 – 7

6 – 10

7 – 12

10 – 20

Page 26: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 26

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

Kumpulkan fakta-fakta yang ada mengenai situasi yang akan dianalisa.Pelajarilah aspek-aspek yang berhubungan dengan data yang ingin diolah ataudistratifikasikan.Misalnya spesifikasi berat sabun standard adalah 103 gram, dan toleransinyaplus/minus 3 gram ( data pada tabel di atas ).

Pelajari luasnya lot atau populai ( N ).Dalam hal ini populasi adalah total sabun yang diproduksi pabrik dari manasample akan dipilih.

Tentukan besarnya jumlah sample yang sebaiknya dipilih, caranya dapat denganmelihat table Sampling atau minta bantauan para ahli agar jumlah sample dapatmemenuhi standard ketelitian yang kita inginkan, sample terlalu besar akanmemboroskan biaya. Dalam contoh sample ditentukan berjumlah 50.

Page 27: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 27

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

Pilih sample yang mewakili populasi dengan menggunakan tehnik acak ( random sampling )

untuk menghindari kemungkinan pengaruh bias, sabun diambil dari setiap 0,5 jam prosuksi

secara acak.

Tuliskan data – data mengenai sample yang akan diukur pada lembar periksa. Berat setiap

batang sabun dari sample 50 sample ditimbang dan ditulis pada lembar periksa. Data tersedia,

tetapi masih sulit untuk diinterpretir.

Tenukan angka maksimum (XL) dan angka minimum (XS)

Berat batang sabun maksimum = 106.9 gram

Berat batang sabun minimum = 100.1 gram

R (Range) = selisih angka maksimum – angka minimum

= 106.9 – 100.1 = 6.8 gram

Page 28: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 28

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

7. Tentukanlah jumlah kolom (kelas) yang akan digambar :

Jumlah Data Jumlah Kelas

< 50

50 – 100

100 – 250

> 250

5 – 7

6 – 10

7 – 12

10 – 20

Apabila kolom merupakan suatu kelas natural, besarnya interval dapat dihitung

dengan menggunakan rumus :

R

I = ----------------------

Jumlah kelas

Page 29: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 29

Buatlah garis –garis / kolom dengan titik sesuai dengan jumlah kolom / kelas yang ada.

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

100 101 102 103 104 105 106 107

Catatan :

a. Angka minimum dapat dipakai sebagai patokan untuk garis kolom pertama dan sebagai

titik tengah kolom pertama.

b. Angka maksimum dapat dipakai sebagai patokan untuk garis kolom terakhir dan sebagai

titik tengah kolom terakhir.

c. Apabila kolom – kolom tersebut merupakan suatu kelas interval, maka untuk

menghindari data dimasukkan kedalam dua kelas, batas kelas dibuat sebagai berikut :

100 – 104

105 – 109 … … dst.Dan yang disebut kelas adalah 100 ke 105

Page 30: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 30

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

d. Jika ada data dengan angka bulat seperti 1, 2, 3 …………..

Maka interval yang bisa digunakan berdasarkan ketelitian batas kelas 1

desimal :

0.5 – 1.5

1.5 – 2.5 … … dst

e. Jika terdapat data dengan angka seperti : 1.5, 2.5, 3.5, …

Maka digunakan ketelitian batas 2 desimal :

0.55 – 1.55

1.55 – 2.55 …. Dst

Page 31: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 31

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

Masukkan data- data pada tabel kelas yang sudah kita buat pada lembar periksa dan

hitunglah jumlah data dari setiap kelas tsb. ( tabel berisi frekuensi ).

Contoh tabel distribusi frekuensi :

Kelas Interval Tally Frekuensi

99.6 – 100.5

100.6 – 101.5

101.6 – 102.5

102.6 – 103.5

103.6 – 104.5

104.6 – 105.5

105.6 – 106.5

106.6 – 107.5

II

IIII

II\II IIII

II\II II\II II\II

II\II IIII

II\II

IIII

I

2

5

9

15

9

5

4

1

Page 32: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 32

Langkah – langkah dalam pembuatan Histogram :

Buatlah Histogram dengan menggunakan data pada Tabel Distribusi Frekuensi (

contoh pada halaman pertama )

Tambahkan keterangan pada Histogram :

Nama :

Tanggal pengambilan Data :

Jumlah Sample ( N ) :

Histogram siap untuk dipresentasikan atau dianalisa lebih jauh

untuk meningkatkan kualitas produk yang ungin kita berikan.

Page 33: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 33

Bentuk-Bentuk Histogram

0

10

20

30

40

50

60

Histogram Symetris / lonceng

0

10

20

30

40

Miring ke kiri

0

10

20

30

40

Miring ke kanan

Page 34: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 34

0

10

20

30

40

( Bimodal Histogram )

Bentuk –Bentuk Histogram

0

10

20

30

40

Multi Modal

0

5

10

15

20

25

30

35

Plateau Histogram

Page 35: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 35

Perbandingan Histogram dengan Standard Spesifikasi

Data dari Histogram dapat kita bandingkan dengan standard spesifikasi yang telah

ditentukan, ini sangat penting untuk menganalisa masalah yang timbul dan kita

melakukan tindakan perbaikan.

Beberapa kemungkinan Histogram dibandingkan dengan spesifikasi :

Secara keseluruhan data Histogram

masih ada dalam batas spesifikasi

kondisi baik dan harus dipertahankan

bila ada penyimpangan perlu

diadakan penelitian / analisa sebab

akibat.

Batas

minimum

Batas

maximum

Page 36: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 36

Perbandingan Histogram dengan Standard Spesifikasi

0

10

20

30

40

50

60

70Data dalam Histogram masih menunjukkan

dalam batas-batas spesifikasi yang dapat

diterima, kondisi masih baik namun

penyimpangan yang lebih besar sedikit sudah

mengakibatkan data keluar dari batas

spesifikasi, lebih baik diambil tindakan untuk

mempersempit penyebaran.

0

10

20

30

40

50

60

70

Histogram ini menunjukkan data diluar batas

min spesifikasi, perlu diambil tindakan agar

dapat bergeser kekanan.

0

10

20

30

40

50

60

70

Data Histogram melampaui batas max

spesifikasi, perlu diambil tindakan agar

range data bergeser kekiri dan nilai rata-

rata berada di tengah.

Batas

minimum

Batas minimum

Batas minimum

Batas

maximum

Batas

maximum

Batas

maximum

Page 37: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 37

Perbandingan Histogram dengan Standard Spesifikasi

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Data Histogram melampaui batas –

batas max dan min dari spesifikasi,

perlu diambil tindakan untuk

mempersempit range data.

0

10

20

30

40

50

Apabila ada sebagian dari

sekelompok data berada diluar batas

spesifikasi mungkin ada suatu

masalah yang terjadi.Gunakantehnik

analisa sebab akibat untuk mencari

sebabnya.

Batas minimum Batas

maximum

Batas

maximumBatas minimum

Page 38: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 38

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jan Feb Mar Apr

sakit

Izin

Mangkir

GrafikTujuan : Grafik merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk gambar sehingga :

* Data lebih cepat dan mudah dimengerti

* Hubungan dengan data yang lalu dapat dipaparkan sekaligus

* Perbandingan dengan data yang lain yang berhubungan dapat dilihat dengan jelas

* Membantu /mempermudah menganalisa dalam mengambil keputusan

Tidak Masuk karena Sakit

Jan

13%

Feb

17%

Mar

57%

Apr

13%

Jan Feb Mar Apr

Jenis Grafik Garis dan Balok Jenis Grafik Lingkaran

6.A

Page 39: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 39

GRAFIK GARIS DAN BALOK

TUJUAN :

1. Memperlihatkan data yang lalu danyang baru sekaligus sehingga dapat

dibandingkan dan dianalisa perkembangannya.

2. Hubungan data yang satu dengan lainnya dari waktu ke waktu dapat dilihat dengan

jelas yang digambarkan dengan hubungan garis ( naik atau turun ).

3. Pada grafik balok lebih ditekankan melihat tinggi rendahnya data.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

1998 60 150 240 300 420 420 390 360 300 270 330 360

1999 390 420 450 480 480 480 420 420 450 450 480 480

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Contoh GrafikBalok

Page 40: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 40

Langkah Pembuatan Grafik Garis dan Balok

1. Data dikumpulkan yang ada hubungannya dengan waktu (jam,hari,bulan dan tahun)

2. Buatsumbu tegak dan datar

3. Cantumkan ukuran skala untuk jumlah data pada sumbu tegak dengan cara mengetahui jumlah data

maksimum dan minimum

4. Cantumkan skala waktu pada sumbu datar

5. Gambarkan data pada masing-masing waktu dengan titik/kali/lingkaran kecil

6. Hubungkan data yang satu dengan yang lainnya dengan garis

60

150

240

300

420 420

390

360

300

270

330

360

390

420

450

480 480 480

420 420

450 450

480 480

0

100

200

300

400

500

600

1998 60 150 240 300 420 420 390 360 300 270 330 360

1999 390 420 450 480 480 480 420 420 450 450 480 480

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Contoh Grafik Garis

Page 41: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 41

43%

29%

21%

7%

Sakit

Izin

Cuti

Mangkir

GRAFIK LINGKARAN

TUJUAN : Untuk melihat perbandingan persentasi dari beberapa jenis data

LANGKAH PEMBUATAN GRAFIK LINGKARAN :

1. Susun data dari yang terbesar

2. Buat data persentasinya :

3. Buat derajat masing-masing data

4. Penggambaran dimulai dari Posisi Jam : 12.00

5. Urutan segmen sesuai arah jarum jam dimulai dari segmen yang besar atau disesuaikan dengan urutan

proses

6. Pada lingkaran kecil di tengah ditulis nama data

7. Tulis nama dan persentasi pada masing-masing segmen

Absensi

Rate

2000

Page 42: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 42

Control Chart

Bagan pengendalian bentuk ini merupakan bagan yang paling umum untuk data yang

diukur.

Bagan Pengendalian : X – R

Bagan pengendalian x – R merupakan bagan pengendalian yang sekaligus menyatakan

harga rata-rata (x) dan range ( R ).

Bagan x menunjukkan adanya perubahan pada harga rata-rata, sedang R

menunjukkan adanya perubahan pada dispersi.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

BPA R x

6.B

Page 43: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 43

Langkah pembuatan Control Chart :

Langkah 1 :

Kumpulkan data, umumnya diperlukan lebih dari 100 buah. Data dan cara pengambilannya, serupa dengan yang

akan dilakukan pada waktu yang akan datang.

Langkah 2 :

Bagi data tersebut dalam beberapa sub grup. Pemilihan sub grup dapat didasarkan pada urutan pengukuruan atau

lot dan tiap sub grup terdiri atas 2 sampai 5 buah data.

Di dalam pengelompokan data dalam sub grup, haruslah diperhatikan hal – hal berikut :

a. Data yang diperoleh dengan kondisi teknis yang sama, kelompokkan ke dalam satu sub grup.

b. Dalam satu sub grup, jangan dimasukkan data dari lot atau sifat yang berbeda.

Karena itu, umumnya data dikelompokkan dalam sub grup menurut hari, waktu, lot dan sebagainya. Jumlah data di

dalam masing – masing sub grup dinyatakan sebagai = n, sedang jumlah sub grup = k.

Page 44: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 44

Contoh Tabel :

No.Sub

Grup X1 X2 X3 X4 X5 X R

1 14,00 12,60 13,20 13,10 12,10 13,00 1,90

2 13,20 13,30 12,70 13,40 12,10 12,94 1,30

3 13,50 12,80 13,00 12,80 12,40 12,90 1,10

4 13,90 12,40 13,30 13,10 13,20 13,18 1,50

5 13,00 13,00 12,10 12,20 13,30 12,72 1,20

6 13,70 12,00 12,50 12,40 12,40 12,60 1,70

7 13,90 12,10 12,70 13,40 13,00 13,02 1,80

8 13,40 13,60 13,00 12,40 13,50 13,18 1,20

9 14,40 12,40 12,20 12,40 12,50 12,78 2,20

10 13,30 12,40 12,60 12,90 12,80 12,80 0,90

11 13,30 12,80 13,00 13,00 13,10 13,04 0,50

12 13,60 12,50 13,30 13,50 12,80 13,14 1,10

13 13,40 13,30 12,00 13,00 13,10 12,96 1,40

14 13,90 13,10 13,50 12,60 12,80 13,18 1,30

15 14,20 12,70 12,90 12,90 12,50 13,04 1,70

16 13,60 12,60 12,40 12,50 12,20 12,66 1,40

17 14,00 13,20 12,40 13,00 13,00 13,12 1,60

18 13,10 12,90 13,50 12,30 12,80 12,92 1,20

19 14,60 13,70 13,40 12,20 12,50 13,28 2,40

20 13,90 13,00 13,00 13,20 12,60 13,14 1,30

21 13,30 12,70 12,60 12,80 12,70 12,82 0,70

22 13,90 12,40 12,70 12,40 12,80 12,84 1,50

23 13,20 12,30 12,60 13,10 12,70 12,78 0,90

24 13,20 12,80 12,80 12,30 12,60 12,74 1,10

25 13,30 12,80 12,20 12,30 13,00 12,72 1,10

323,50 34,00

Page 45: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 45

Langkah pembuatan Control Chart :

Langkah 3 :

Tabelkan data yang ada dan rencanakan lembarannya sehingga hasil perhitungan x (harga rata-

rata sub grup ) dan R ( range ) dapat dengan mudah dicantumkan.

Tabel halaman 65 menunjukkan data pengukuran berat tuangan, yang diukur 5 kali sehari.

Disini harga n = 5 dan k = 25.

Langkah 4 :

Hitung harga rata – rata x yaitu = x. Hasil akhir x mempunyai ketelitian 1 tingkat lebih tinggi

dari harga x ( jumlah desimal satu lebih banyak ).

Perhitungan x dilakukan sbb :

X = x1 + x2 + x3 + … + x n

.n

Jadi harga x untuk data dalam sub grup no. 1 adalah :

X = 14.0 + 12.6 + 13.2 + 13.1 + 12.1

5

= 13.00

untuk sub grup no. 2 =

x2 = 13.2 + 13.3 + 12.7 + 13.4 + 12.1

5

= 12,94

Page 46: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 46

Langkah pembuatan Control Chart :

Langkah 5 :

Hitung harga range = R ( selisih harga terbesar dan terkecil ). Harga R dihitung sbb :

R = x (terbesar) – x ( terkecil ) untuk sub grup no. 1 :

R = 14.0 - 12.2 = 1,9 untuk sub grup no. 2 :

R = 13.4 – 12.1 = 1,3

Langkah 6 :

Hitung harga rata – rata total x, yaitu jumlah harga x dibagi harga k ( jumlah sub grup ), jadi :

X = 13.00 + 12.94 + 12.90 + … + 12.72

12.94

= 12,94

Langkah 7 :

Hitung harga rata – rata range :

R = R1 + R2 + R3 + … + RK

K

Harga R mempunyai ketelitian satu tingkat di atas harga R, maka didapat :

R = 1,9 + 1,3 + 1,1 + … + 1,1

25

= 1,35

Page 47: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 47

Langkah pembuatan Control Chart :

Langkah 8 :

Hitung batas – batas pengendalian. Pakailah rumusan berikut untuk bagan pengendalian x dan R.

Koefisien, A2, D4 dan D3 yang dipakai dalam rumusan tercantum dalam tabel berikut :

N

2

3

4

5

6

7

8

9

10

A2

1,880

1,023

0,729

0,577

0,483

0,419

0,373

0,337

0,308

D3

-

-

-

-

-

-

0,076

0,136

0,184

0,223

D4

3,267

2,575

2,282

2,115

2,004

1,924

1,864

1,816

1,777

Bagan pengendalian x : Garis tengah GT = x

Bagan pengendalian atas = BPA = x + A2R

Bagan pengendalian bawah = PB = x – A2R

Bagan Pengendalian R : Garis tengah GT = R

Batas pengendalian atas = BPA = D4R

Batas pengendalian bawah = BPB = D3R

Maka untuk data pada tabel di atas di dapat :

Bagan pengendalian x

GT = x = 12,94

Page 48: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 48

Langkah pembuatan Control Chart :

BPA = x + A2R

= 12,94 + 0,577 x 1,35

= 12,94 + 0,779

= 13,719

BPB = x – A2R

= 12,94 – 0,577 x 1,35

= 12,94 + 0,779

= 12,161

Bagan pengendalian R

GT = R = 1,35

BPA = D4R = 2,115 x 1,35 = 2,86

BPB = D3R (batas pengendalian bawah tidak perlu dilanjutkan bila n lebih kecil atau sama dengan 6 ).

Langkah 9 :

Gambarlah rangka bagan pengendalian. Pakailah kertas grafik dan tentukan skalanya sedemikian sehingga

batas pengendalian atas dan bawah berjarak 20 sampai 30 mm. Garis tengah digambar dengan garis lurus

yang yang patah-patah, sedangkan garis pengendalian digambar memakai garis patah.

Langkah 10 :

Gambarkan titik-titik x dan R yang sudah dihitung untuk masing sub grup pada rangka bagan pengendalian. Untuk

meletakkan titik – titik x pakailah tanda silang (x) dan aturlah jarak antara titik hingga 2 – 5 mm.

Page 49: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 49

Langkah Pembuatan Control Chart :

Langkah 11 :

Tuliskan keterangan-keterangan yang perlu. Disebelah kiri dari masing-masing bagan, tuliskan x dan

R, sedang harga dikiri atas. Cantumkan juga karekteristik dan riwayat pengumpulan data.

12

12,5

13

13,5

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

BPA x x1

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

BPA R x

Page 50: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 50

KASUS – KASUS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN :

a. Terdapat titik di luar batas pengendalian, baik batas atas maupun bawah.

10

11

12

13

14

15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

b. Terdapat 7 titik berturut – turut yang naik / turun

11

12

13

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 51: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 51

KASUS – KASUS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN :

c. Terdapat 7 titik berturut-turut yang selalu berada di atas / bawah garis tengah.

11

12

13

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

d. Terdapat siklus yang selalu terulang.

11

12

13

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 52: 7 Quality Control tools

Selasa, 29 Oktober 2013 52

SCATTER ( Diagram Pencar )7

0

5

10

15

20

25

30

0 2 4 6 8 10